Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PENYULUHAN


PUSKESMAS CIPAGERAN TAHUN 2022

I. PENDAHULUAN
Dalam PMK No. 23 tahun 2014 tentang Upaya perbaikan gizi. upaya perbaikan
gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat,
antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perlaku sadar gizi dan
peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu
serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah
secara bertahap dan bekesinambungan yaitu dengan program Pemberian Makanan
Tambahan Penyuluhan di Posyandu.
Pada kegiatan ini perlu adanya visi dan tata nilai yang ditetapkan untuk
meningkatkan kinerja petugas. Visi dari puskesmas itu sendiri yaitu “mewujudkan
masyarakat maju dalam berbudaya hidup sehat secara mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Cipageran”, Tata nilai disepakati bersama dan dijadikan budaya agar tetap
melekat dalam diri karyawan. Tata nilai tersebut disebut “Spesial” dengan penjabaran
Tata nilai tersebut diimplementasikan dalam budaya kerja menjadi “bekerja dengan
landasan Senyum, professional, efektif & efesien, selaras, inovatif, agamis dan luwes”

II. LATAR BELAKANG


Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan
masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Jika kerjasama lintas sektor berjalan
dengan baik maka masalah gizi masyarakat dapat ditangani dengan baik. Pada masa
pandemi COVID-19, beberapa layanan kesehatan berbasis masyarakat termasuk
kegiatan Posyandu sempat terhenti, sehingga tidak ada kegiatan pemantauan
pertumbuhan di masyarakat. Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, maka perlu
dilakukan upaya-upaya penyesuaian sehingga pelayanan masyarakat termasuk kegiatan
pemantauan pertumbuhan di Posyandu tetap dapat dilakukan dengan menerapkan
protokol kesehatan yang berlaku. PMT penyuluhan ini dapat di lakukan secara langsung
ataupun secara daring melalui WAG

III. TUJUAN
1.   Tujuan Umum
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi pada balita.
2.   Tujuan khusus
1. Meningkatkan pengetahuan kader dan ibu balita
2. Meningkatkan D/S
3. Menambah kreasi menu PMT
4. Mendampingi dalam pemberian PMT Penyuluhan
IV. DASAR HUKUM
1. Peraturan Pemerintah no.42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi.
2. Permenkes RI nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan gizi

3. PMK No. 8 Tahun 2019 Pemberdayaan Masyarakat Bidang kesehatan

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

PMT Penyuluhan  Penjadwalan kegiatan PMT penyuluhan


 Sosialisasi resep PMT penyuluhan
 Pendistribusian bahan-bahan PMT Penyuluhan
 Pelaksanaan kegiatan
 Pencatatan dan pelaporan

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Lintas Ket
Kegiatan
Pelaksana Program Program Lintas Sektor Terkait
Pokok
Terkait

PMT  Menentukan Menu PMT  Pembina  Kader posyandu


Penyuluh  Demonstrasi PMT posyandu membuat PMT
an penyuluhan penyuluha penyuluhan
 Penyuluhan nilai gizi PMT n PMT  Penyulahan bersama
 Pencatatan dan pelaporan petugas

VII. SASARAN

Semua balita di wilayah kerja Puskesmas Cipageran

VIII. PEMBIAYAAN

Kegiatan PMT Penyuluhan menggunakan biaya swadana masyarakat

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok
May

Aug

Nov
Sep

Dec
Mar
Feb

Jun
Jan

Apr

Oct
Jul

1 Pemberian PMT Penyuluhan

X. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Monitoring pemberian PMT penyuluhan dipantau pada saat pelaksanaan dan di evaluasi
oleh pelaksana program setelah kegiatan selesai.

Pelaporan kegiatan PMT penyuluhan di lakukan setelah kegiatan selesai dan di evaluasi
oleh pelaksana program setelah kegiatan selesai untuk di laporkan kepada penanggung jawab
UKM, kepala puskesmas dan dinas kesehatan kota cimahi.
XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan hasil perkembangan berat badan balita di catat dalam format yang telah di
sepakati. Hasil dilaporkan kepada ketua pokja UKM, dan kepala puskesmas. Kegiatan yang
melibatkan lintas sektor, laporan juga disampaikan kepada sektor terkait (PKK, PKP, Kelurahan,
dsb).
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah laporan selesai dilakukan, analisa dituangkan dalam
laporan bulanan.
XII. INDIKATOR KEBERHASILAN

Kegiatan Pokok Input Proses Output

PMT Penyuluhan Dana : BOK  Membuat jadwal PMT penyuluhan  100% Balita mendapatkan PMT
SDM : petugas Gizi, Kader, balita/baduta  Demo & Penyuluhan PMT Penyuluhan penyuluhan
sasaran,pembina posyandu  Diskusi dan Tanya jawab  Cakupan N/D 65%
Waktu : Januari s/d Desember  Pencatatan dan pelaporan  Cakupan D/S 75%
Media : Form Pelaporan, Lembar balik

Anda mungkin juga menyukai