SOSIALISASI P2 TB ‘KOMPAK”
KOMUNITAS MASYARAKAT PEDULI TINGGINYA ANGKA
TUBERCOLOSIS
Nomor
Revisi Ke 00
Berlaku Tgl
TONI
DESA CINANDANG
Dusun Sidotangi RT. 02 RW 06 Desa Cinandang Kecamatan
Dawarblandong - Mojokerto, KodePos 56271
I. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi triple burden
TBC untuk insiden TBC, insiden TBC RO, dan TBC HIV.
Berdasarkan Global TB Report 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-
3 untuk insiden, peringkat ke-7 untuk beban TBC RO, dan peringkat ke-
7 untuk beban TBC HIV.
Pemeriksaan dahak pasien tersangka TBC merupakan indikator
SPM yang diamanatkan dalam PMK No. 4 Tahun 2019. Untuk
melaksanakan kegiatan ini telah dilaksanakan berbagai upaya
diantaranya: Screening penderita batuk lebih dari 2 minggu di desa,
bekerja sama dengan SSR TB Aisyiyah untuk meningkatkan cakupan
supek TBC dengan hasil peningkatan yang cukup signifikan untuk
pemeriksaan suspek sendiri, dari Tahun 2018 sebesar 54 suspek dan di
Tahun 2019 sebesar 110 suspek. Namun hal ini belum cukup karena
target pemeriksaan suspek TB adalah 120 dengan estimasi positif TB
sebesar 38 orang di desa Cinandang dan juga adanya hasil dari PIS PK
yang menunjukan bahwa masih adanya keluarga dengan penderita TBC
di dalamnya yang belum mendapatkan pengobatan sesuai standat
sebesar 100 %.
Untuk mendongkrak dan menurunkan hal tersebut di atas perlu
dilaksanakan inovasi berbasis pemberdayaan masyarakat yang sudah di
advokasikan kepada pemangku kepentingan pada kegiatan
Musrebangdes dan Pleno PKK , inti dari kegiatan inovasi ini adalah
mengajak semua kader, masyarakat, tokoh masyarakat, dan pejabat
desa untuk berpartisipasi aktif dalam membantu penderita dan
keluargnya untuk mengirimkan sampel dahak kepada team KOMPAK dan
sampel dahaknya akan dikirim Ke LABKESDA Kabupaten Mojokerto
Untuk dilakukan pemeriksaan TCM.
II. LATAR BELAKANG
Peran serta masyarakat merupakan komponen utama dalam
pengendalian TB di masyarakat; mengingat masyarakat terdekat dapat
membantu penderita dalam mengatasi masalah kesehatannya. Peran
serta masyarakat dalam hal ini adalah peran serta aktif dalam
pelaksanaan Pengiriman dahak dari penderita atau kontak aktif
keluarganya secara terus menerus sesuai dengan kondisi yang ada di
masyarakat masing-masing wilayah, sehingga berdampak pada
meningkatnya cakupan penemuan suspek yang diperiksa, kontak
serumah , dan akhirnya terjadi penurunan kasus penyakit Arbovirus.
Hingga saat ini peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
penemuan kasus TBC belum optimal, masih banyak masyarakat perlu
ditingkatkan, antara lain dengan upaya memberdayakan masyarakat
melalui Kader pemberi bantuan periksa dahak TB yang bertugas untuk
melakukan: penyuluhan tentang pentingnya penemuan dini kasus
sehingga dapat segera diobati dan juga pentingnya pemeriksaan dahak
untuk penegakan diagnosa serta mensosialisasikan ke masyarakat .
Peran serta pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit
airborne dilakukan dengan cara membentuk dan mengaktifkan kader TB
melalui pendekatan strategi “KOMPAK” yaitu setelah diidentifikasi siapa
saja di wilayahnya yang batuk lebih dari 2 minggu dan kontak serumah
penderita TB maka seanjutnya adalah minta pot dahak kepada
Programer TB atau dengan petugas lab Puskesmas Dawarblandong
yang selanjutnya mengkomunikasikan kepada penderita untuk dapat
menampung dahaknya 1x yaitu pagi hari setelah bangun tidur.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum:
a. Meningkatkan cakupan suspek TB dan menemukan penderita TBC
sedini mungkin
b. Untuk meningkatkan pengetahuan kader TB dalam meningkatkan
penemuan kasus TB sehingga kasus TB dapat menurun secara
signifikan menuju eliminasi TB 2025.
c. Sebagai perpanjangan tangan Petugas Kesehatan di wilayah kerja
masing-masing.
2. Tujuan khusus:
a. Mengetahui tempat kontak serumah berisiko tertular TB paru
disuatu wilayah.
b. Memotivasi masyarakat untuk melaporkan jika menemukan
seseorang di wilayahnya yang batuk lama.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat bahwa TB bisa diobati
sampai sembuh dengan pengobatan yang benar sampai selesai.
d. Agar kader dan linsek dapat mensosialisasikan INOVASI
KOMPAK ini di wilayahnya.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Sosialisasi - Menyusun rencana kegiatan
Pembentukan - Meminta persetujuan Kepala Desa
“Komunitas - Membuat undangan
Masyarakat Peduli - Menyiapkan materi dan peralatan
Tingginya Angka - Memberikan materi program
Tubercolosis” kompak
- Melakukan evaluasi pertemuan
Ags
Nov
Sep
Des
Mar
Feb
Jun
Jan
Apr
Mei
Okt
Jul
1. Persiapan :
- Menyusun rencana
kegiatan x
2 Pertemuan Sosialisasi x
KOMPAK
3 Evaluasi x x