I. PENDAHULUAN
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang
dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai
usia lanjut. Berdasarkan Riskesdas 2013, anak usia 5-14 tahun menderita anemia 26,4%
dan usia 15-24 tahun sebesar 18,4%. Hal ini berarti sekitar 1 dari 5 anak remaja di
Indonesia menderita anemia.
Anemia pada remaja putri (rematri) akan berdampak pada kesehatan dan
prestasi di sekolah dan nantinya akan berisiko anemia saat menjadi ibu hamil yang dapat
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal serta
berpotensi menyebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan
anak.
Program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dimulai
sejak tahun 2014 dan saat ini menjadi salah satu intervensi spesifik dalam upaya
penurunan stunting. Pada masa pandemi Covid 19, pemberian TTD pada remaja putri
tetap dilakukan dengan tetap memperhatikan sosial distancing. Untuk itu perlu dibuatkan
Pedoman yang akan menjadi acuan bagi tenaga kesehatan di lapangan dalam
memberikan TTD pada masa Pandemi Covid-19.
Pada kegiatan ini perlu adanya visi dan tata nilai yang ditetapkan untuk
meningkatkan kinerja petugas. Visi dari puskesmas itu sendiri yaitu “mewujudkan
masyarakat maju dalam berbudaya hidup sehat secara mandiri di wilayah kerja
Puskesmas Cipageran”, Tata nilai disepakati bersama dan dijadikan budaya agar tetap
melekat dalam diri karyawan. Tata nilai tersebut disebut “Spesial” dengan penjabaran
Tata nilai tersebut diimplementasikan dalam budaya kerja menjadi “bekerja dengan
landasan Senyum, professional, efektif & efesien, selaras, inovatif, agamis dan luwes”
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Remaja Puteri mampu mengetahui pentingnya zat besi bagi kebutuhannya
2. Tujuan khusus
1. Remaja putri dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan sehingga
angka penderita anemia menurun.
2. Menurunkan angka kejadian anemia pada remaja putri di wilayah kerja
Puskesmas Cipageran
Kegiatan
Pelaksana Program Lintas Program Lintas Sektor
Pokok
Pendataan sasaran
Koordinasi dengan semua
pemangku kepentingan dalam
pendistribusian TTD sesuai
kebijakan status zonasi
Penyuluhan & Konseling Via
media social atau secara Pelaksana
Distribusi TTD, Pihak sekolah
langsung dan tetap program bekerja
Monitoring & membantu
memperhatikan protokol sama dengan
FGD TTD pelaksanaan TTD
kesehatan. pemegang
Rematri pada rematri
Komunikasi secara berkala program UKS
pentingnya tetap konsumsi
TTD
Pencatatan dan pelaporan
Monev kegiatan TTD,
FGD TTD (metode diskusi,
Tanya jawab dan demo)
Pemb
VII. SASARAN
VIII. PEMBIAYAAN
Kegiatan pemberian Tablet tambah darah pada remaja putri dibiayai dari dana BOK
IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok
May
Aug
Nov
Sep
Dec
Feb
Jun
Mar
Jan
Apr
Oct
Jul
1 Distribusi TTD, Monitoring & FGD
TTD Rematri
Monitoring Pemberian TTD pada Rematri dilakukan oleh pelaksana Promkes dan
Gizi perbulan berbarengan dengan distribusi TTD ke sekolah. Evaluasi dilakukan di akhir
tahun kegiatan dan dilaporkan kepada penanggung jawab UKM, kepala puskesmas dan
dinas kesehatan kota cimahi serta sekolah terkait.
.
Pencatatan hasil pemberian TTD remaja putri di catat dalam format yang telah di
sepakati. Hasil dilaporkan kepada ketua pokja UKM, dan kepala puskesmas. Kegiatan
yang melibatkan lintas sektor, laporan juga disampaikan kepada sektor terkait (PKK,
PKP, Kelurahan, dsb).
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah laporan selesai dilakukan, analisa dituangkan
dalam laporan bulanan.