Anda di halaman 1dari 7

1

PROGRAM KERJA
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL
EMERGENCY KOMPREHENSIP (PONEK)
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
TAHUN 2018

A. LATAR BELAKANG
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator
kesejahteraan suatu bangsa yang mencerminkan tingkat masalah kesehatan
masyarakat. Data di seluruh Dunia menunjukan bahwa setiap tahun diperkirakan
empat juta bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya dan dua pertiga
meninggal pada bulan pertama. Dua pertiga dari yang meninggal pada bulan
pertama meninggal pada minggu pertama. Penyebab utama kematian pada minggu
pertama kehidupan adalah komplikasi kehamilan dan persalinan seperti asfiksia,
sepsis, dan komplikasi berat lahir rendah. Kurang lebih 99% kematian ini terjadi di
Negara berkembang dan sebagian kematian ini dapat dicegah dengan pengenalan
dini dan pengobatan yang tepat (Suradi dkk,2008).
Penyebab kematian Ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi,
partus lama dan komplikasi abortus. Penyebab kematian utama adalah perdarahan
yang sebagain besar dsebabkan oleh retensi plasenta. Hal ini menunjukan adanya
manajemen persalinan kala III yang kurang adekuat. Sedangkan kematian ibu akibat
infeksi merupakan indikator kurang baiknya upaya pencegahan dan manajemen
infeksi. Kematian ibu yang disebabkan karena komplikasi aborsi adalah akibat dari
kehamilan yang tidak dikehendaki (KTD). Program menurunkan angka kematian ibu
dan bayi (maternal neonatal) dan meningkatkan pelayan Ibu dan Bayi yang
mempunyai masalah komplikasi persalinan dan kelahiran kurang bulan sangat
diperlukan. Sehubungan hal tersebut perlu diperoleh dukungan faktor keterampian
tenaga kesehatan khusus PONEK serta pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi yang
berkualitas di Rumah Sakit. Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa –
Bangsa pada tahun 2000 disepakati bahwa
Terdapat tujuan Pembangunan Millenium (mellenium Devolment Goals) pada
tahun 2015. Dua antara tujuan tersebut mempunyai sasaran dan indikator yang
terkait dengan kesehatan ibu, bayi dan anak yaitu :
/ 1. Mengurangi…..

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK


2

1. Mengurangi angka kematian Bayi dan Balita sebesar dua pertiga dari AKB pada
tahun 1990 menjadi 20 dari 25/1000 kelahiran hidup.
2. Mengurangi angka kematian ibu sebesar tiga perempat dari AKI pada tahun 1990
dari 307 menjadi 125/100.000 kelahiran hidup, meskipun tampaknya target tersebut
cukup tinggi, namun tetap dapat dicapai apabila dilakukan upaya terobosan yang
inovatif untuk mengatasi penyebab utama kematian yang tersebut yang didukung
kebijakan dan sistem yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala yang timbul
selama ini. Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti
Berat Badan Lahir Rendah (40,4%), Asfiksia (24,6%), dan Infeksi (sekitar 10%). Hal
tersebut kemungkinan disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan,
merujuk, dan mengobati. Sedangkan kematian Ibu umumnya disebabkan
perdarahan (25%), Infeksi (15%), Pre-eklamsi / Eklamsi (15%), Persalinan macet
dan Abortus. Mengingat kematian Bayi mempunyai hubungan erat dengan mutu
penangan Ibu, maka proses persalinan dan perawatan Bayi harus dilakukan dalam
sistem terpadu ditingkat nasional dan regional. Pelayanan Obstetri Neonatal
regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi Ibu dan Bayi baru lahir
secara terpadu.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mencegah kesakitan dan kematian
ibu maupun bayi. Tahun 2000 dicanangkan gerakan Making Pregnancy Safer
(MPS) sebagai strategi kesehatan mengacu pada tujuan global MPS yaitu
mempercepat penurunan angka kematian bayi (AKB) menjadi kurang dari 35 per
1000 KH pada tahun 2015. Salah satu fokus perhatiannya bahwa setiap ibu hamil
mendapat pelayanan antenatal berkualitas, persalinan hendaknya ditolong tenaga
profesional dan setiap komplikasi obstetrik neonatal mendapat penanganan akurat.
Upaya upaya untuk menurunkan angka kesakitan maupun kematian ibu dan
bayi di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu telah dilaksanakan melalui program –
program peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusian (SDM), sarana
prasarana dan menajeman pelayanan serta pelaksanaan Program Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat (PKMRS).

/ B. Tujuan…..
B. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK
3

1. Umum
Meningkatkan pelayanan Maternal dan Perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan AKI dan AKB di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu.
2. Khusus
a. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam
pelayanan PONEK
b. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit
c. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar PONEK
d. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab
program pada tingkat kabupaten / kota, provinsi, dan pusat dalam manajemen
program PONEK Rumah Sakit.

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pembentukan team PONEK RS Bhayangkara Hasta Brata Batu
2. Merencanakan pelayanan PONEK sesuai standar meliputi :
a. Menyiapkan tenaga PONEK terlatih dan terampil dibidangnya sesuai standar
PONEK
b. Menyiapkan anggaran yang diperlukan sesuai kebutuhan yang diperlukan
dalam pelayanan PONEK
c. Menyiapkan obat-obatan sesuai standar PONEK Rumah Sakit
d. Menyiapkan peralatan dan fasilitas sesuai standar PONEK
e. Membuat panduan sesuai pedoman PONEK nasional
3. Melaksanakan kegiatan PONEK dalam bentuk :
a. Melaksanakan rapat Ponek sesuai kebutuhan di tingkat rumah sakit
b. Melaksanakan koordinasi dalam pelayanan PONEK dengan unit terkait untuk
memaksimalkan pelayanan.
c. Melaksanakan pelatihan baik dalam RS maupun luar RS.
d. Melaksanakan pelayanan ASI ekslusif dengan menyediakan area laktasi.
e. Melaksanakan Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada kematian ibu dan bayi
dilingkungan internal dan menghadiri kegiatan AMP di luar rumah sakit.
f. Mengikuti pelatihan Ponek didalam maupun diluar Rumah Sakit untuk
meningkatan pengetahun, ketrampilan dan prilaku dalam pelayanan pasien
/ terutama…..

terutama tim PONEK Rumah Sakit yang ada di RS Bhayangkara Hata Brata
Batu
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dalam bentuk laporan harian,
bulanan maupun setiap tahun sekali.
4. Monitoring dan Evaluasi Program sesuai jadwal yang telah ditentukan

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan team PONEK RS Bhayangkara Hasta Brata Batu adalah :
1. Membentuk team PONEK
2. Melakukan rapat team setiap tiga bulan sekali atau bila diperlukan

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK


4

3. Melaksanakan kegiatan PONEK di rumah sakit


4. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan harian dan bulanan
5. Melaksanakan monitoring dan evaluasi setiap 6 bulan
6. Melaksanakan in hause training PONEK

E. SASARAN
1. Menurunkan AKI sesuai target MDGs 2015 yaitu 102/100.000 KH
2. Menurunkan AKB menjadi sesuai target MDGs 20/1000 KH
3. Menurunkan angka persalinan SC kurang dari 40%
4. Cakupan ASI eksklusif dirawat gabung menjadi 90% persen
5. Meningkatkan keberhasilan perawatan BBLR menjadi 75%

/ F. JADWAL…..
F. JADWAL PELAKSANAAN
Tahun 2018
Kegiatan
Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Agu

Sep

Okt

Nov

Des
1 Rapat
Koordinasi
X
Pembentukan
tim PONEK RS
2 Menyusun
pedoman
X
pelayanan
PONEK
3 Menyusun
pedoman
X
Pengorganisasi
an PONEK
3 Melaksanakan
kegiatan X X X X X X X X X X X X
PONEK
4 Pelatihan X

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK


5

PONEK dalam
RS
5 Menjalankan
program
pengendalian
X X X X X X X X X X X X
mutu yang
dibutuhkan

5 Pencatatan
X X X X X X X X X X X
PONEK
6 Pelaporan
X X X X X X X X X X X
PONEK
8 Rapat team
X X X X X X
PONEK
/ H. PENCATATAN…..
G. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI
1. Pencatatan pelaksanaan kegiatan PONEK
Pelaksanaan kegiatan PONEK menggunakan pencatatan dengan menggunakan
blangko maupun formulir yang dibuat di RS Bhayangkara Hasta Brata Batu
antara lain:
a. Rekam Medik (RM) pasien rawat jalan dan rawat inap
b. Register rawat jalan
c. Register persalinan
d. Register obstetri
e. Register gynekologi
f. Register bayi
g. Pelaporan bulanan dan 6 bulanan
h. Blangko AMP
i. Blangko RESTI
2. Pelaporan Hasil Kegiatan
a. Petugas masing-masing ruangan melakukan pencatatan pasien dalam
register harian.
b. Masing-masing ruangan membuat laporan harian pasien dan menyerahkan
ke bagian Rekam Medis.
c. Tenaga bagian Rekam Medis menindaklanjuti pelaporan ke Kepala Rumah
Sakit Bhayangkara Bhayangkara hHasta Brata Batu setiap 6 bulan
d. Membuat laporan kegiatan PONEK setiap 6 bulan dan melaporkan ke
Karumkit
3. Evaluasi Program
Evaluasi program dibuat dalam bentuk pelaporan setiap tahun yang diserahkan
kepada Kepala RS Bhayangkara Hasta Brata Batu. Isi laporan memuat tentang
rencana program, pelaksanaan dan hasil kegiatan.

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK


6

/ I. PENUTUP…..
H. PENUTUP
Demikian program kerja Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu TA.2018
dibuat sebagai gambaran dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya agar dapat
terselesaikan tepat pada waktunya

Mengetahui,
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Ketua Tim PONEK
Hasta Brata Batu

Dr. Benny M.P SpOG(K)


Drg. WAHYU ARI PRANANTO, MARS
KOMISARIS POLISI NRP 76030927

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK


7

PROGRAM KERJA PELAYANAN PONEK

Anda mungkin juga menyukai