Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka merupakan rumah sakit tipe
C yang menerima rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berada di
wilayahnya. Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien umum maupun peserta jaminan kesehatan. Selain
pelayanan medis, RSUD Cicalengka juga menyediakan berbagai pelayanan
penunjang.
Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka adalah rumah sakit pemberi jasa layanan
kesehatan dengan visi “Memantapkan pelayanan RSUD Cicalengka yang maju,
mandiri, dan berdaya saing melalui tata kelola yang baik berlandaskan religius,
kultural, dan berwawasan lingkungan”. Visi ini didukung oleh misi-misi yang ada di
RSUD Cicalengka yaitu “Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit yang maju dan
berdaya saing”, “Meningkatkan kualitas sumber daya rumah sakit”, serta
“Meningkatkan tata kelola rumah sakit yang baik dan mandiri”.
Salah satu pelayanan yang mulai dikembangkan di RSUD Cicalengka adalah
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam. Pelayanan
ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien dan meningkatkan keselamatan
ibu dan bayi, terutama yang berada di wilayah kerja RSUD Cicalengka.
1
Salah satu bidang pelayanan yang dapat dilakukan di rumah sakit ini adalah
PONEK. Sebagai tolak ukur kualitas atau tingkat keberhasilan dari pelayanan ini
adalah dapat dilihat dari angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
PONEK 24 Jam merupakan salah satu bagian dari pelayanan rawat jalan, rawat inap,
dan Instalansi Gawat Darurat (IGD) yang memberikan pelayanan penatalaksanaan
kegawatdaruratan maternal dan neonatal. Pelayanan Obsteri Neonatal Emergensi
Komprehensif 24 Jam merupakan bagian yang berperan dalam pemeriksaan,
penanganan, dan pengobatan serta ikut berperan dalam usaha untuk mengurangi
angka kematian ibu dan bayi di masyarakat dengan berperan aktif dalam usaha
promotif, preventif,dan kuratif di bidang maternal dan neonatal.
Dalam rangka mengurangi angka kematian ibu dan bayi, maka proses
persalinan hingga perawatan bayi harus dilakukan dengan sistem yang terpadu.
Pelayanan obstetri dan neonatal merupakan pelayanan terpadu yang disediakan
dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di
rumah sakit, dan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di
puskesmas. Dalam perannya menurunkan AKI, ketersediaan tenaga kerja yang
kompeten dan handal merupakan kunci keberhasilan PONEK dan PONED.
2
A. Tujuan Umum
Sebagai acuan dalam melakukan kegiatan tim ponek dalam rangka
meningkatkan pelayanan maternal dan neonatal yang bermutu agar terjadi
pemenuhan hak pasien beserta keluarganya dan masyarakat umum yang
berobat ke RSUD Cicalengka sehingga dapat memberikan kontribusi dalam
menurunkan AKI dan AKB di indonesia.
• Kegiatan Pokok
• Pelayanan maternal dan neonatal normal.
• Pelayanan maternal dan neonatal resiko tinggi.
• Pendidikan dan pelatihan internal bagi dokter umum, perawat, dan
bidan dalam hal pelayanan maternal dan neonatal.
•
• Rincian Kegiatan
• Kolaborasi berbagai pelayanan PONEK
• Pelayanan Maternal dan Neonatal Normal
• Pelayanan Maternal dan Neonatal Resiko Tinggi
• Pendidikan dan pelatihan eksternal bagi dokter umum, perawat, dan
bidan dalam hal pelayanan maternal dan neonatal
• Melaksanakan Promkes
• Kolaborasi tentang Alur Rujukan PONED - PONEK
• Pembinaan dan penguatan jejaring rujukan Puskesmas PONED, yang
dihadiri oleh Tim dokter, Bidan Koordinator dan beberapa Bidan Desa
Tertentu
5
• Menyusun jadwal pelayanan PONEK bagi pasien yang ada di rawat jalan dan
rawat inap.
• Rapat untuk membahas pelaksanaan standar prosedur kerja dan rencana
SASARAN
1 Pembentukan Tim X
PONEK
2 Penyusunan program X
kerja
Pengawasan pelaksanaan
standar prosedur X X X X X X X X
3 Kerja
4 Penyusunan rencana X X X
pelatihan
5 Permohonan alat X X X X X X X X X
medis dan BHP
6 Rapat persiapan X X X
akreditasi RS
7 Rapat evaluasi X X X X X X X
pasien bulanan
8 Pembahasan X X X X X X X X
insiden (bila ada)
9 Evaluasi kegiatan X X X
8
Penyuluhan X
10 kesehatan
11 Renovasi X X X
PONEK IGD
A. Pencatatan
Setiap kegiatan pelayanan PONEK dicatat dalam rekam medis dan
setiap kegiatan rapat dicatat dalam notulensi.
11