PONEK
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….….. i
I. .PENDAHULUAN……………………………………………………….……………………. 1
II. LATAR BELAKANG………………………………………………….………………….….. 1
III.TUJUAN………………………………………………………………….…………………... 2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN………………………….……………. 3
V. INDIKATOR MUTU………………………………………………………………………… 4
VI. SASARAN…………………………………………………………………………...……… 4
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………………………… 5
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN……………….……… 6
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI…………………………….…………. 6
BAB I
DEFENISI
1. PENDAHULUAN
Ponek merupakan pelayanan obstetric neonatal esensial/ emergency koprehensif, dari proses
pelayanan berkesinambungan yang berorientasi pada keselamatan pasien. Dalam perkembangan
masyarakat yang semakin kritis, mutu pelayanan rumah sakit tidak hanya dinilai dari aspek
klinisnya saja namun juga dari aspek keselamatan pasien dan pemberian asuhan serta
pelayanannya.
Tujuan dari ponek itu sendiri adalah menurunkan AKI dan AKB di rumah sakit dengan
peningkatan mutu melalui program yang disusun secara objektif dan sistematis untuk memantau
dan menilai mutu asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan
pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap.
Rumah Sakit Umum Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak sebagai salah satu organisasi
penyedian jasa pelayanan kesehatan yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas terhadap karyawan rumah sakit, pasien maupun pengunjung.
2. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemerintah bertanggung
jawab atas ketersediaan sumber daya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh
masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya senagaimana yang
tertuang dalam UUD 1945 Pasal 16.
Pembangunan bidang kesehatan juga menjadi perhatian penting dalam komitmen
internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Dalam MDGs
terdapat tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu target 4 (menurunkan angka
kematian anak), target 5 (meningkatkan kesehatan ibu) dan target 6 (memerangi HIV dan AIDS,
TB dan Malaria serta penyakit lainnya), serta dua target lainnya yang todak terkait langsung
yaitu target 1 (menanggulangi kemiskinan dan kelaparan) dan target 3 (mendorong kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan). Kementerian kesehatan telah menyusun strategi untuk
pencapaian target tersebut.
Kematian bayi baru lahir umumnya dapat dihindari penyebabnya seperti berat badan lahir
rendah (40,4 %), asfiksia (24,6 %) dan infeksi (sekitar 10 %). Hal tersebut kemungkinan
disebabkan oleh keterlambatan pengambilan keputusan, merujuk dan mengobati. Sedangkan
kematian ibu umumnya disebabkan pendarhan (25 %), infeksi (15 %), pre-eklampsia/eklampsia
(15 %), persalinan macet dan abortus. Mengingat kematian bayi mempunyai hubungan erat
dengan mutu penanganan ibu, maka proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan
terpadu ditingkat nasional dan regional.
Terkait dengan target MDGs yang ke-3 (meningkatkan kesehatan ibu) dan ke-4
(menurunkan angka kematian bayi), pemerintah menetapkan salah satu kebijakkan untuk
memcapai target tersebut, yakni PONEK ( Pelayanan Obstetri Neonatal Emergenci
Komprehensif). Pelayanan Obstetric Neonatal Emergenci Komprehensif adalah pelayanan untuk
menanggulangi kasus kegawat daruratan obsteri dan neonatal secara komprehensif yang terjadi
pada ibu hamil, ibu bersalin maupun ibu dalam masa nifas dengan komplikasi obsteri yang
mengancam ibu maupun janinnya. Kebijakan ini diterapkan untuk mengurangi angka kematian
ibu dan angka kematian bayi (Destiana, 2012).
Pelayanan obstetri dan neonatal regional merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu
dan bayi baru lahir secara terpadu dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergenci
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Rumah Sakit PONEK 24 jam merupakan bagian
dari sistem rujukan dalam pelyanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat
berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan
PONEK adalah ketersediaan tenaga.
3. TUJUAN
A. Umum
a. Meningkatkan pelayanan maternal dan perinatal yang bermutu dalam upaya
penurunan AKI di RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak agar mengetahui
bagaimana system pelayanan PONEK.
B. Khusus
a. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh Manajemen dalam pelayanan
PONEK
b. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit
c. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar PONEK
d. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program
pada tingkat kabupaten / kota,propinsi, dan pusat dalam manajemen program
PONEK Rumah Sakit.
3. Mengikuti Audit Maternal Perinatal bila ada kasus kematian Ibu dan Bayi dilingkungan
internal maupun luar Rumah Sakit.
6. INDIKATOR MUTU
7. SASARAN
Sarana Dan
Prasarana
2 Pelatihan Tim
Ponek
3 Pencatatan √ √ √ √ √ √
Jumlah Pasien
Melahirkan
Dan Bayi Baru
Lahir
4 Penatalaksana √ √ √ √ √ √
an Imd Dan
Edukasi
5 Penatalaksana √ √ √ √ √ √
an Asi Eklusif
Dan Edukasi
6 Penatalaksana √ √ √ √ √ √
an Metode
Kangguru
7 Pencatatan √ √ √ √ √ √
Pasien Yang
Dirujuk
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap enam bulan sekali sesuai dengan jadwal yang telah
disusun.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Tim Ponek.
3. Evaluasi program
Evaluasi dibuat dalam bentuk pelaporan setiap tahun yang diserahkan kepada direktur
RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak.
Mengetahui,
Ketua Tim PONEK
(dr. , Sp.OG)