Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIPATUJAH
Jl.Raya Cipatujah No. 123 Ds. Cipatujah Kec. Cipatujah Kode Pos 46189
Telp. (0265) 7580480 E-mail : pkmcipatujah@gmail.com
Website : puskesmascipatujah@blogspot.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM TINGKAT MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN
Program Perbaikan Gizi Masyarakat  adalah salah satu  program pokok
Puskesmas. Salah satu kegiatan program gizi yang berpengaruh terhadap status gizi
yaitu Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
Program Upaya Perbaikan Gizi masyarakat bertujuan untuk meningkatkan mutu
gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan keadaan atau status
gizi, terutama status gizi buruk, pendek dan kurus, serta mempertahankan keadaan
status gizi baik. Program gizi ditujukan untuk masyarakat terutama pada kelompok
rawan gizi, diantaranya ibu hamil, bayi, balita dan remaja puteri.
Pelaksanaan kegiatan program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat dilaksanakan
sesuai visi UPT Puskesmas Cipatujah yaitu menjadi pusat kesehatan masyarakat yang
berkualitas dalam menciptakan masyarakat sehat dan mandiri tata nilai UPT
Puskesmas Cipatujah yang telah ditetapkan yaitu Berwawasan, Aktif, Higienis, Aspiratif,
Responsif, dan Inovatif.
Masalah kekurangan yodium sudah sejak lama di kenal di Indonesia. Yodium
merupakan zat gizi mikropenting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan mental
.Masalah GAKY merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber
daya manusia yang mencakup 3 aspek yaitu aspek perkembangan kecerdasan, aspek
perkembangan sosial, dan aspek perkembangan ekonomi.
Direktur jenderal Bina kesehatan masyarakat mengeluarkan surat edaran nomor :
JM.03.03/BV/2195/09 tertanggal 3 juli 2009, mengenai Percepatan Penanggulanagan
Gangguan Akibat Kurang Yodium yang antara lain menginstruksikan kepada seluruh
dinas kesehatan Kabupaten/Kota agar meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait
dalam peningkatan garam beryodium dan menghentikan suplementasi kapsul minyak
yodium pada sasaran (WUS, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak SD/MI). hal ini diperkuat
dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 63 tahun 2010 tentang Pedoman
Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium di daerah.
Harapan pemerintah ditahun 2019 harus tercapainya 90% rumah tangga
mengkonsumsi garam beryodium dengan kandungan yodium cukup. Oleh karena itu
program penanggulangan GAKY di fokuskan pada peningkatan konsumsi garam
beryodium.

II. LATAR BELAKANG


UPT Puskesmas Cipatujahterletak di wilayah Kecamatan Cipatujah yang terdiri
dari 15 desa dengan jumlah penduduk 63.527 jiwa, 1.302 ibu hamil, 1184 bayi dan 6907
balita berdasarkan data dasar UPT Puskesmas Cipatujah tahun 2018.
Dari hasil pemantauan garam beryodium tahun 2018 yang termasuk kategori Desa
kurang mengkonsumsi garam beryodium masih 54% dan 28% kategori desa tidak baik
karena masih tinggi jumlah masyarakat yang tidak mengkonsumsi garam beryodium.
Berdasarkan data tersebut diatas maka di susunlah kerangka acuan Monitoring garam
beryodium tingkat masyarakat tahun 2018.
Salah satu pelaksanaan kegiatan program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu
kegiatan pemantauan garam beryodium tingkat masyarakat di laksanakan sesuai visi
UPT Puskesmas Cipatujah yaitu menjadi pusat kesehatan masyarakat yang berkualitas
dalam menciptakan masyarakat sehat dan mandiri dengan tata nilai UPT Puskesmas
Cipatujah yang telah ditetapkan yaitu Berwawasan, Aktif, Higienis, Aspiratif, Responsif,
dan Inovatif.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara terus
menerus setiap tahun tentang konsumsi garam beryodium rumah tangga di
wilayah kerja puskesmas Cipatujah.
2. Tujaun Khusus
a. Mendapatkan rumah tangga yang mengkonsumsi garam dengan kandungan
yodium cukup (>30 ppm), kurang (<30 ppm) dan tidak mengandung yodium
b. Diperolehnya informasi tenteng :
- Jenis garam yang di gunakan di rumah tangga
- Merk garam yang di gunakan di rumah tangga
- Konsumsi garam beryodium pada ibu hamil
- Cara penyimpanan garam beryodium
- Lokasi penyimpanan
- Tempat membeli
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No KegiatanPoko RincianKegiatan
k
1. Pemantauan - Wawancara
- Pengecekan sampel garam menggunakan reagen
garam
Iodina Test
beryodium ke
- Mencatat hasil pemeriksaan garam
posyandu
- Rekapitulasi hasil kegiatan
2 Melakukan - Menyampaikan hasil pengecekan garam di posyandu
penyuluhan tersebut dan memberikan penyuluhan tentang cara
penyimpanan garam yang baik, serta menerangkan
akibat kekurangan garam beryodium

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Lintas
Kegiatan Pelaksana Lintas program
No sector Ket
Pokok Program Gizi terkait
terkait
1. Pemantau - Menyusun 1. Bidan Desa 1. Kader Sumber
an rencana - Menginformasi - Menginfor Pembia
Gangguan - Koordinasi kan kepada masikan yaan
Anak dengan LP/LS kader kegiatan BOK
Kurang - Menentukan posyandu akan pemantau
Yodium posyandu di laksanakan an GAKY
(GAKY) sebagai sampel pemantauan kepada
tingkat dari tiap desa GAKY peserta
masyarak - Menentukan posyandu
at jumlah sampel di - Membantu
posyandu terpilih petugas
- Membuat jadwal dalam
- Menginformasika pemantau
n jadwal kepada an GAKY
kader
- Menyiapkan
isntrumen
- Membuat laporan
kegiatan

VI. SASARAN
Sasaran kegiatan pemantauan garam beryodium adalah seluruh ibu hamil dan ibu
balita yang datang keposyandu minimal 20 orang perposyandu

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan

Nop
Ags
Sep

Des
Feb

Jun
Mar
No UraianKegiatan

Apr
Jan

Mei

Okt
Jul
1 Pemantauan Gangguan
Anak Kurang Yodium

(GAKY) tingkat
masyarakat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah kegiatan sudah
terlaksana sesuai jadwal yang telah direncanakan. Evaluasi ini dilakukan setiap sesuai
kegiatan dengan sesuai jadwal yang telah di tetapkan, dengan pelaporan hasil-hasil
yang dicapai pada bulan tersebut. Pelaporan dibuat dan dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan. Pelaporan kegiatan dilakukan ketika selesai melakukan kegiatan dan
dilaporkan kepada penanggung jawab UKM, KepalaPuskesmas dan Dinas Kesehatan
KabupatenTasikmalaya setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan
setiap tiga bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas
DTP Cipatujah.

Cipatujah, 5 Mei 2019


Mengetahui,
Kepala UPT PUSKESMAS Tenaga Pelaksana Gizi
CIPATUJAH

TARMAN,SKM. SHERA MUTIARA RAHMANI, S.Gz


NIP. 197205071993031007 NIP. 199409062019032006
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
MONITORING GARAM BERYODIUM TINGKAT MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS CIPATUJAH
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai