Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIPATUJAH
Jl.Raya Cipatujah No. 123 Ds. Cipatujah Kec. Cipatujah Kode Pos 46189
Telp. (0265) 7580480 E-mail : pkmcipatujah@gmail.com
Website : puskesmascipatujah@blogspot.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


KEGIATAN SURVEILANS & PELACAKAN KASUS GIZI BURUK

I. Pendahuluan
Pelaksanaan upaya pencegahan gizi buruk dibagi dalam tiga tahap meliputi
rencana jangka pendek untuk tanggap darurat dengan menerapkan prosedur
tatalaksana penanggulangan gizi buruk dengan melaksanakan system kewaspadaan
dini secara intensif melalui pelacakan kasus dan penemuan kasus baru kemudian di
tangani di puskesmas dan di rumah sakit. Kemudian tahap pencegahan terhadap
peningkatan status dengan koordinasi lintas program dan lintas sektor, memberikan
bantuan pangan, memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Sedangkan tahap
ketiga pengobatan penyakit, penyediaan air bersih, memberikan penyuluhan gizi dan
kesehatan terutama peningkatan ASI eksklusif sejak lahir sampai 6 bulan kemudian
diberikan makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan dengan meneruskan
pemberian ASI sampai usia dua tahun.

II. LatarBelakang
Untuk mencegah terjadinya KLB gizi buruk dan mengetahui penyebab terjadinya
gizi buruk diperlukan sistim surveilans gizi yang berkelanjutan, salah satu bentuk
kegiatannya melalui pelacakan kasus. Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor
1209/Menkes/X/1998 tanggal 19 Oktober 1998 menyatakan untuk memperlakukan
kasus kurang gizi berat sebagai kejadian Luar Biasa (KLB), sehingga setiap kasus gizi
buruk harus
(a) Dilaporkan 1x24 jam;
(b) Ditangani sesuai dengan tatalaksana gizi buruk yang standar baik rawat inap
atau rawat jalan;
(c) Melakukan penyelidikan epidemiologis atau pelacakan kasus gizi buruk.
Berdasarkan laporan perkembangan gizi buruk pada tiap tahunnya mengalami
peningkatan.
Selanjutnya sesuai Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor 347/Menkes/IV/2008
tanggal 10 April 2008, suatu wilayah dinyatakan KLB gizi buruk apabila di wilayah
kabupaten / kota :
(a) Ada peningkatan jumlah balita dengan berat badan dibawah garis merah
(BGM) pada KMS sebanyak 50% atau jumlah balita gizi buruk meningkat 2 kali
lipat pada 4 bulan sebelumnya ;
(b) Ada perubahan pola konsumsi makanan pokok yang biasa dikonsumsi
masyarakat baik jenis,jumlah maupun frekuensi makan.
Semakin Aktif pelaksanaan surveilans gizi, maka semakin banyak kasus gizi
buruk ditemukan dan dirujuk serta dilaporkan.
Pelaksanaan kegiatan surveilans pelacakan kasus gizi buruk dilaksanakan
sesuai visi UPT Puskesmas Cipatujah yaitu menjadi pusat kesehatan masyarakat yang
berkualitas dalam menciptakan masyarakat sehat dan mandiritatanilai UPT Puskesmas
Cipatujah yang telah ditetapkan yaitu Berwawasan, Aktif, Higienis, Aspiratif, Responsif,
dan Inovatif

III. TUJUAN
- Untuk megetahui kasus gizi buruk yang ditemukan secara tepat dan akurat
- Untuk mengetahui penyebab kejadian kasus gizi buruk & factor resiko
- Menentukan jenis penanganan secara cepat, tepat dan efisien

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No KegiatanPokok RincianKegiatan
1. Pelacakan kasus - Mengklarifikasi laporan balita kurus dan balita
gizi buruk ke pendek
- Melakukan penyelidikan kasus balita kurus dan
posyandu
balita pendek (menimbang BB, mengukur TB, dan
memeriksabalita)
- Mencatat dan melaporkan balita kurus dan balita
pendek
- Membuat rencana tindak lanjut
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Lintas Lintas
Kegiatan Pelaksana Program
No program sector Ket
Pokok Gizi
terkait terkait
1 Surveilan - Menyusun rencana 1. Bidan Desa 1. Kader Sumber
. s dan - Koordinasi dengan - Melaporkan - Melaporka Pembia
pelacaka LP/LS balita kurus n balita yaan
n balita - Mengklarifikasi dan balita kurus dan BOK
kurus dan laporan balita kurus pendek ke balita
balita dan balita pendek Puskesmas pendek
pendek - Menyiapkan kepada
antropometri kit dan bidan
form hasil desa
surveillance - Mendampi
- Melakukan ngi
penyelidikan kasus petugas
balita kurus dan gizi dalam
balita pendek melaksan
(menimbang BB, akan
mengukur TB, dan surveilans
memeriksa balita) dan
- Membuat laporan pelacakan
kegiatan dan
rencana tindak lanjut

VI. SASARAN
Sasaran :Balita gizi buruk BB/TB, BB/U dan TB/U dan dengan tanda klinis di 15
desa.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
Nop
Ags
Sep

Des
Feb

Jun
Mar
Jan

Apr
Mei

Okt

No UraianKegiatan
Jul

1 Surveilance dan
Pelacakan balita kurus dan √ √
balita pendek

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan untuk melihat apakah kegiatan sudah
terlaksana sesuai jadwal yang telah di rencanakan. Evaluasi ini dilakukan 2 bulan dalam
setahun sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan tersebut. Pelaporan dibuat dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan format laporan yang telah ditetapkan.
Pelaporan kegiatan dilakukan ketika selesai melakukan kegiatan dan dilaporkan kepada
penanggung jawab UKM, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Tasikmalaya setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga
bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi UPT Puskesmas Cipatujah.

Cipatujah, 2019
Mengetahui,
Kepala UPT PUSKESMAS TenagaPelaksanaGizi
CIPATUJAH

TARMAN,SKM. SHERA MUTIARA RAHMANI, S.Gz


NIP. 197205071993031007 NIP. 199409062019032006
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
KEGIATAN SURVEILANS & PELACAKAN KASUS GIZI
BURUK

UPT PUSKESMAS CIPATUJAH


TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai