PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MARGAJAYA
Jalan Raya Pasirhanja Lemahsugih Kode Pos 45465
Telepon 085314895759
Email;margajayapuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEDULI PENANGANAN LINTAS SEKTOR GANGGUAN JIWA
(PEPELING JIWA)

I. Pendahuluan
Penanganan kasus – kasus gangguan jiwa di masyarakat masih belum sesuai
dengan harapan dan cita – cita pemerintah yaitu menargetkan “Indonesia Bebas
Pasung”. Berkali – kali pemerintah menetapkan target Indonesia Bebas Pasung, namun
berkali – kali juga upaya itu terus gagal.
Salah satu panduan dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
yaitu Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 tahun 2017 tentang Penanggulangan
Pemasungan Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa. Dalam peraturan tersebut diatur
bagaimana cara penanggulangan ODGJ terutama dalam upaya pemberantasan
pemasungan sehingga target Indonesia Bebas Pasung bisa tercapai.

II. Latar Belakang

Praktek pemasungan masih terjadi samapai saat ini. Banyak faktor yang
mempengaruhi masih adanya praktek pemasungan pada Orang Dengan Gangguan
Jiwa (ODGJ), salah satunya adalah faktor ekonomi karena keluarga tidak punya
keuangan untuk menebus pengobatan pasen, akhirnya ODGJ menjadi tidak terkontrol,
penyakitnya bertambah parah, mengamuk dan meresahkan warga sekitar sehingga
keluarga ODGJ lebih memilih cara memasung atau mengasingkannya.
Faktor lain yang menjadi alasan masih terjadinya tindak pemasungan adalah
belum adanya sistem yang terorganisir dalam penanganan ODGJ tersebut. Kerjasama
lintas sektor antara Puskesmas dengan aparatur Desa, Kecamatan, Kepolisian, Koramil
belum memiliki suatu sistem kerjasama khusus dalam bidang penanganan ODGJ.
 -2-

Adanya survey yang dilakukan oleh tim Puskesmas dalam rangka melaksanakan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan program
Puskesmas Nganjang Ka Imah yang merupakan program 100hari Bupati Majalengka
yang dilakukan akhir tahun 2017 dan awal tahun 2019 telah mengungkap beberapa
fakta di lapangan dengan ditemukannya para penderita gangguan jiwa yang selama ini
tidak terlaporkan. Sehingga didapatkan peningkatan ODGJ yang sangat signifikan di
wilayah kerja Puskesmas Margajaya dari yang awalnya terlaporkan 7 orang, menjadi 35
orang.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Margajaya mengadakan inovasi dengan Program Peduli Penanganan Lintas
Sektor Gangguan Jiwa yang disingkat menjadi Pepeling Jiwa. Adanya program tersebut
sejalan dengan tata nilai Puskesmas Margajaya yaitu: Amanah, Peduli, Inovatif, dan
Kebersamaan.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus

Tujuan Umum
1. Menjalankan dan mendukung Program Pemerintah dalam mencapai tujuan
Indonesia Bebas Pasung.
Tujuan Khusus
1. Terwujudnya kerjasama lintas sektor yang baik antara Puskesmas dengan
Masyarakat dan Aparatur pemerintahan di wilayah kerja Puskesmas
Margajaya.
2. Memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pelayanan Kesehatan
Jiwa kepada masyarakat.
3. Terbentuknya sistem penanggulangan gangguan jiwa yang terkoordinasi
lintas sektor sehingga penaganan gangguan jiwa menjadi lebih efektif.
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa melalui
penyuluhan.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

Kegiatan pokok:
a. Melakukan identifikasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
b. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor.
 -3-

c. Melakukan pendekatan keluarga dan penyuluhan kepada keluarga ODGJ dan

masyarakat.
d. Melakukan penanganan ODGJ:
a. Bagi ODGJ berat
- Melakukan rujukan ke RS dengan berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Majalengka dan aparatur pemerintahan Desa
dan Kecamatan Lemahsugih.
b. Bagi ODGJ terkontrol dengan obat
- Memfasilitasi penyediaan obat yang biasa digunakan ODGJ d
Puskesmas dengan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan
Kabupaten Majalengka dan RSUD Majalengka.
e. Melakukan pencatatan dan pelaporan
f. Melakukan evaluasi kegiatan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

1. Tim Pepeling Jiwa Puskesmas mendapatkan laporan dari masyarakat tentang
adanya ODGJ. Kemudian melakukan identifikasi dengan cara melakukan kunjungan
rumah dan autopsi verbal atau wawancara keluarga dan masyarakat sekitar. Jika
tidak ada laporan dari masyarakat, Tim Pepeling Jiwa Puskesmas melakukan
kunjungan ke Desa – Desa untuk menjaring atau mengidentifikasi ODGJ baru dan
mengecek perkembangan ODGJ lama.
2. Tim Pepeling Jiwa Puskesmas Margajaya melakukan koordinasi lintas sektor dengan
aparat Desa ODGJ yang bersangkutan.
3. Tim Pepeling Jiwa Puskesmas Margajaya bersama lintas sektor terkait melakukan
pendekatan keluarga dan penyuluhan tentang penanganan kesehatan jiwa.
4. Melakukan penanganan ODGJ sesuai SOP.
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan ODGJ setiap bulan.
6. Evaluasi kegiatan dilakukan oleh Penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas
Margajaya pada akhir tahun.

VI. Sasaran
1. Lintas Sektor
2. Masyarakat
 -4-

VII. Jadwal pelaksanaan kegiatan

2019
No Kegiatan Se No
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Okt Des
p v
1 Identifikasi ODGJ √ √ √ √
2 Koordinasi Lintas
√ √ √ √
Sektor
3 Melakukan
√ √ √ √
Penyuluhan
4 Melakukan
Penanganan ODGJ √
berat
5 Melakukan
Penanganan ODGJ
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
terkontrol dengan
obat
6 Pencatatan dan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pelaporan
7 Evaluasi kegiatan √

VIII. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Pembuatan laporan evaluasi dilakukan diakhir kegiatan oleh pelaksana dan
penanggung Jawab UKM.. Apabila ada ketidaksesuaian dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan, maka Penanggung jawab UKM dan pelaksana program terkait
mencari penyebab masalah serta mencari solusi penyelesaiannya

IX.Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah :
 Daftar pencatatan dan pelaporan
 Hasil analisis / evaluasi
 Rencana Tindak Lanjut
Pelaporan kegiatan ini dilakukan setiap bulan. Laporan dibuat oleh pelaksana
kemudian dilaporkan kepada Penanggung Jawab UKM untuk selanjutnya dilaporkan
 -5-

kepada Kepala Puskesmas. Evaluasi kegiatan dilakukan pada akhir tahun oleh
penanggung jawab UKM untuk selanjutnya dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.