Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS SELATBARU
KECAMATAN BANTAN
Jalan. Jend. Sudirman No…….. Selatbaru 28754
E-mail : tu.puskselatbaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENILAIAN POSBINDU PTM TELADAN DI UPT PUSKESMAS SELATBARU

1. PENDAHULUAN
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat dijelaskan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Upaya kesehatan esensial yang harus diselenggarakaan di Puskesmas,
meliputi pelayanan promosi kesehatan, pelayanan kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana, pelayanan gizi, pelayanan
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Selain dari pada itu,
puskesmas juga melaksanakan upaya kesehatan masyarakat pengembangan yaitu
upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya
inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan
dengan prioritas masalah kesehatan.
Dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan unuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan diwilayahnya, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
Upaya Kesehatan Perseorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat. Dalam
pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat perlu pedoman dan acuan dalam
pelaksanaan kegiatan maupun administrasi kegiatan tersebut. Pedoman dan acuan
kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan dengan profesional, agar tercapai tujuan
program yang optimal.

2. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan Hak Asasi (UUD 1945, pasal 28 H ayat 1 dan UU No.
36 Tahun 2009 tentang kesehatan) dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh
komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada
akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019
Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan salah satunya adalah berkaitan dengan
program Penyakit Tidak Menular (PTM). Salah satu strategi pengendalian PTM yang
efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat .
Masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian factor resiko penyakit
tidak menular. Untuk menjalankan Pelayanan Penyakit Tidak Menular ini di butuh
kan data sasaran Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM dan kegiatan lainnya.
Dalam rangka mendukung dan mencapai target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dimana hampir 100% Goals yang ditetapkan dalam kegiatannya adalah
ditujukan untuk peningkatan dan percepatan pengendalian penyakit tidak menular,
maka untuk itu seluruh pilar kelembagaan masyarakat diharapkan mendapat
perhatian lebih luas dan serius untuk kita laksanakan. Untuk itu salah satu pilar
upaya yang perlu dikembangkan adalah kegiatan Posbindu PTM.

Capaian kualitas pelayanan kesehatan sangat bergantung dari para berpikir


atau mindset para pemangku kepentingan dalam memandangnya. Cara berpikir
tersebut harus dibangun dengan baik dalam suatu paradigmapelayanan kesehatan.
Dari pergeseran paradigma pelayanan kesehatan ini maka program kebijakan
kesehatan harus diarahkan kepada pembangunan sumber daya manusia. oleh
sebab itu indikator kesehatan harus dilihat dari persepekti paradigma Sehat. Sehat
memang bukan segalanya, tetapi apa bila tidak sehat, maka segalanya tidak ada
artinya. Guna mencapai tujuan dan paradigma tersebut diperlukan suatu komitmen
bagi setiap tenaga kesehatan dalam mewujudkan pencapaian program kesehatan
yang menyentuh masyarakat.

Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular)


merupakan kegiatan pengendalian faktor risiko PTM melalui pemberdayaan
masyarakat. Pos Pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Posbindu merupakan
bentuk peran serta masyarakat dibidang kesehatan, yang dikelola oleh kader
dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam perkembangannya untuk
meningkatkan kualitas Posbindu PTM, kegiatannya diintegrasikan dengan program
Lansia dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Disamping melaksanakan tugas-tugas
pokok posbindu, kegiatan kader di Posbindu juga difokuskan pada deteksi dini
factor resiko PTM. Kader sebagai pelaksanakan kegiatan di Posbindu perlu terlebih
dahulu memahami tentang petunjuk teknis di Posbindu, dengan meningkatkan
pemahaman, pengetahuan serta keterampilan kader dalam melakukan kegiatan di
Posbindu, dari hal tersebut maka perlu dilakukannya pembinaan kader dan
penilaian posbindu teladan yang dilaksanakan oleh puskesmas agar dapat
3. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan kader posbindu PTM tentang tugas
apa saja yang dilaksanakan oleh kader setiap dilaksanakannya program
posbindu

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pemahaman kader Posbindu tentang kelengkapan administrasi
Posbindu.
2. Menilai kinerja Posbindu dalam pelaksanaan kegiatan Posbindu
3. Meningkatkan keterampilan kader dalam melaksanakan pelayanan 5 meja.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Kegiatan Pokok
1. Penilaian Posbindu teladan

b. Rincian Kegiatan
1. Koordinator Pelayanan Bersama Pelaksana melakukan koordinasi dengan
Kepala Desa
2. Koordinator Pelayanan Bersama Pelaksana menyiapkan alat dan bahan
3. Pelaksana kegiatan melakukan penilaian dengan melakukan
kunjungan posbindu, pencapaian program dan dari laporan tahunan
4. Pelaksana kegiatan melakukan pencatatan dan pelaporan
5. Pelaksana kegitan medokumentasikan semua kegiatan.

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kunjungan langsung dan penilaian dokumen

6. SASARAN
Pemerintah Desa

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


September

Desember
Novemver
Februari

Agustus

Oktober

No Kegiatan
Januari

Maret

April

Juni
Mei

Juli

1 Penilaian
Posbindu
PTM
Teladan
8. ANGGARAN
Adapun biaya pelaksanaan Kegiatan Penilaian Posbindu PTM Teladan berasal dari
swadaya

9. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Monitoring
Kegiatan penilaian Posbindu PTM teladan dilakukan saat kegiatan berlangsung.
Monitoring dengan mengambil sampling random desa sebagai perwakilan
dilakukan monitoring. Hasil monitoring di lakukan analisis dan di susun rencana
tindak lanjut.

Evaluasi
Evaluasi kegiatan penilaian Posbindu PTM dilakukan persemester dengan
membadingkan data capaian terhadap data sasaran asumsi dari Dinas
Kesehatan. Hasil evaluasi di lakukan analisis dan di susun rencana tindak lanjut.

Pelaporan
penilaian Posbindu PTM dilakukan 1 minggu setelah kegiatan berlangsung.
Laporan dari pelaksana kegiatan, lanjut ke penanggung jawab pelayanan PTM,
di teruskan ke Kapala Puskesmas

10. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai pedoman
Kegiatan Pelaksanaan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di wilayah kerja
puskesmas Selatbaru, atas perhatian dan kerja samanya di ucapkan terima
kasih.

SELATBARU, 3 JANUARI 2023


KEPALA UPT PUSKESMAS SELATBARU
KECAMATAN BANTAN

r. RECKY CHAIRUNAS
NIP. 19800914 201001 1 009
SRI REZEKI, SKM
NIP. 19700912 199101 2 001

Anda mungkin juga menyukai