SAMBUTAN

KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL

PROVINSI JAWA BARAT

PADA ACARA :

OPTIMALISASI PERAN HUKUM BISNIS

DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL

BALAI RUMAWAT KAMPUS UNPAD,

10 FEBRUARI 2023

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KOPERASI DAN USAHA, KECIL

Jl. Soekarno Hatta No. 705 Telp.(022) 7320913-7302775

Fax.7331978
 SAMBUTAN
KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA
KECILPROVINSI JAWA BARAT

PADA ACARA :

OPTIMALISASI PERAN HUKUM BISNIS

DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL

BALAI RUMAWAT KAMPUS UNPAD,

10 FEBRUARI 2023

BISMILLAHIROHMANNIROHIM
ASSALAMU’ALAIKUM WARROHMATULLAHI
WABAROKATUH,
SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA,
SAMPURASUN

YTH. KETUA JARINGAN PENGUSAHA

NASIONAL (JAPNAS) PUSAT, BAPAK
BAYU PRIAWAN DJOKOSOETONO

YTH. KETUA JARINGAN PENGUSAHA

NASIONAL (JAPNAS) JAWA BARAT,
BAPAK IWAN GUNAWAN

YTH. SELURUH PENGURUS DAN ANGGOTA

JARINGAN PENGUSAHA NASIONAL
(JAPNAS) YANG SAYA BANGGAKAN

PUJI DAN SYUKUR MARILAH KITA PANJATKAN

KEHADIRAT ALLAH SWT, KARENA ATAS LIMPAHAN
RAHMAT DAN KARUNIA-NYA, PADA KESEMPATAN YANG
BERBAHAGIA INI KITA DAPAT BERSAMA-SAMA
BERKUMPUL PADA HARI INI DALAM KEADAAN SEHAT
WAL AFIAT.

SHALAWAT DAN SALAM SEMOGA SENANTIASA

TERCURAH PADA JUNJUNAN KITA NABI BESAR
MUHAMMAD SAW.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,

SEPERTI YANG TELAH KITA KETAHUI BERSAMA
BAHWA UMKM MEMPUNYAI PERANAN YANG BESAR
BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL DALAM BENTUK
TINGGINYA SUMBANGAN UMKM BAGI PEMBENTUKAN
PRODUK DOMESTIK BRUTO, SERTA PENYERAPAN
TENAGA KERJA YANG BERDAMPAK PADA
PENGURANGAN TINGKAT PENGANGGURAN.
JAWA BARAT MEMILIKI JUMLAH UMKM
SEBANYAK 4,63 JUTA DIDOMINASI USAHA MIKRO
SEBESAR 85,02%, DISUSUL OLEH USAHA KECIL
SEBESAR 13,60% DAN USAHA MENENGAH BESAR
SEBESAR 1,38%. USAHA MIKRO MENYERAP 74,63%
ATAU SEKITAR 8,5 JUTA TENAGA KERJA.
DARI JUMLAH TERSEBUT, PERSENTASE
KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PDRB SEBESAR 60%,
KONTRIBUSI TERHADAP INVESTASI SEBESAR 58,18%
DAN KONTRIBUSI TERHADAP EKSPOR SEBESAR
14,17%. (SENSUS EKONOMI BPS 2016).
MAKA DARI ITU UMKM MEMBUTUHKAN
PELINDUNG BERUPA KEBIJAKAN PEMERINTAH
SEPERTI UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
PEMERINTAH. ADANYA REGULASI BAIK BERUPA
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN PEMERINTAH
YANG BERKAITAN DENGAN UMKM, AKAN MEMACU
PERANAN UMKM DALAM PEREKONOMIAN. SEPERTI
YANG DIUNGKAPKAN OLEH GEORGE. J. STIGLER
BAHWA “REGULASI ADALAH SEPERANGKAT ATURAN
YANG DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBERIKAN
PERLINDUNGAN DAN MANFAAT UNTUK MASYARAKAT
PADA UMUMNYA ATAU PADA SEKELOMPOK
MASYARAKAT”.

UMKM DALAM PELAKSANAANNYA MEMERLUKAN

HUKUM BISNIS SEBAGAI DASAR MELAKSANAKAN
BISNIS. MENURUT DR. JOHANNES IBRAHIM, HUKUM
BISNIS ADALAH SEPERANGKAT KAIDAH HUKUM
YANG DIADAKAN UNTUK MENGATUR SERTA
MENYELESAIKAN BERBAGAI PERSOALAN YANG
TIMBUL DALAM AKTIVITAS ANTAR MANUSIA,
KHUSUSNYA DALAM BIDANG PERDAGANGAN.
(JOHANNES IBRAHIM, 2004).

ADAPUN TUJUAN HUKUM BISNIS YAITU :

1. MENJAMIN BERFUNGSINYA KEAMANAN
MEKANISME PASAR SECARA EFISIEN DAN
LANCAR.

2. MELINDUNGI BERBAGAI JENIS USAHA,

KHUSUSNYA UNTUK JENIS USAHA MIKRO, KECIL
DAN MENENGAH (UMKM).

3. MEMBANTU MEMPERBAIKI SISTEM KEUANGAN

DAN PERBANKAN.

4. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP

SUATU PELAKU EKONOMI ATAU PELAKU BISNIS.

5. MEWUJUDKAN BISNIS YANG AMAN DAN ADIL

UNTUK SEMUA PELAKU BISNIS.

SEDANGKAN FUNGSI HUKUM BISNIS YAITU :

1. MENJADI SUMBER INFORMASI YANG

BERMANFAAT BAGI PELAKU BISNIS.

2. PELAKU BISNIS LEBIH MEMAHAMI SUATU HAK-

HAK DAN KEWAJIBANNYA DALAM SUATU
KEGIATAN BISNIS. SEHINGGA BISNISNYA TIDAK
MENYIMPANG DARI ATURAN YANG ADA DAN
YANG TELAH TERTULIS DALAM UNDANG –
UNDANG.

3. TERWUJUDNYA SIKAP DAN PERILAKU BISNIS

YANG ADIL, JUJUR, WAJAR, SEHAT, DINAMIS
DAN BERKEADILAN KARENA TELAH MEWAKILI
 KEPASTIAN HUKUM.

UPAYA PEMERINTAH UNTUK TERUS

MENINGKATKAN PERANAN, MELINDUNGI, DAN
MEMBERDAYAKAN USAHA MIKRO, TIDAK AKAN
PERNAH BERHENTI. HAL INI CUKUP BERALASAN,
KARENA SELAIN JUMLAHNYA YANG CUKUP BANYAK,
USAHA MIKRO JUGA TERBUKTI MAMPU MEMBERIKAN
KONTRIBUSI BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL
MAUPUN DAERAH, MEMBANTU PENYERAPAN
TENAGA KERJA DAN MENGURANGI KEMISKINAN.
MAKA HAL TERSEBUT COBA DI IMPLEMENTASIKAN
DENGAN DISUSUNNYA PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 7 TAHUN 2021 TENTANG KEMUDAHAN,
PELINDUNGAN DAN PEMEBERDAYAAN KOPERASI
DAN UMKM.

REGULASI TERSEBUT DIMAKSUDKAN UNTUK

MeningkatKAN kemudahan melakukan usaha dan kegiatan
investasi, juga membantu mendorong iklim yang kondusif
bagi pendirian dan pengoperasian usaha, dimana
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku lebih
membawa manfaat dibandingkan dengan pembebanan
biaya dalam mencapai sasaran. perancangan dan
pelaksanaan kebijakan secara harmonis di tingkat daerah
merupakan kunci pendorong perkembangan usaha.
HADIRIN YANG SAYA BANGGAKAN

PADA KESEMPATAN YANG BERBAHAGIA INI

SAYA MEMBERIKAN APRESIASI SETINGGI-TINGGINYA
KEPADA JARINGAN PENGUSAHA NASIONAL
(JAPNAS) ATAS TERSELENGGARANYA RAKORWIL
DAN SEMINAR NASIONAL YANG MENGAMBIL TEMA
“OPTIMALISASI PERAN HUKUM BISNIS DALAM
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO DAN KECIL”, SAYA
HARAP DENGAN DIADAKANNYA KEGIATAN INI DAPAT
MENDORONG TRANSFORMASI UMKM UNTUK
MENJADI LEBIH FORMAL DAN LEBIH MEMAHAMI
HUKUM BISNIS SEBAGAI UPAYA UNTUK
BERADAPTASI DALAM RANGKA MENGHADAPI
PERSAINGAN BERUSAHA DAN KEBERLANJUTAN
BERUSAHA YANG LEBIH BAIK,
AKHIR KATA SAYA UCAPKAN SELAMAT
MENGIKUTI KEGIATAN INI, SEMOGA JARINGAN
PENGUSAHA NASIONAL (JAPNAS) SEMAKIN JAYA
DAN SEMAKIN BERKONTRIBUSI DALAM
PEMBERDAYAAN UMKM DI JAWA BARAT.
 SEBELUM MENUTUP SAMBUTAN IJINKAN SAYA
MENYAMPAIKAN PANTUN :

KOPERASI DAN UMKM TULANG PUNGGUNG EKONOMI

MARI KITA JAGA BERSAMA-SAMA
APABILA HUKUM BISNIS DIOPTIMALISASI
PENGUSAHA JABAR SEMAKIN JUARA

BILLAHITAUFIK WALHIDAYAH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.,