Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN

DI SATUAN PAUD
TANTANGAN AWET MUDA
TUGAS YANG DIKUMPUKAN
1. RPP,
2. PENILAIAN,
3. KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN TERKAIT PENDIDIKAN ANTI
KEKERASAN,
4. SOP,
5. KERJASAMA ORANG TUA (KELAS ORANGTUA, PARENTING, HOME VISIT,
BUKU PANDUAN ORANGTUA,
6. BUKU CERITA
7. GERAK, LAGU, SENANDUNG
8. UPLOAD DI BERBAGAI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN (SEMUA TAHAPAN
KEGIATAN) dikasih #PAUDAntiKekerasan
9. TFP
10. KASUS YANG DITEMUI → Bahasa Verbal & Non Verbal
11.TUGAS KELOMPOK Diemailkan ke penguruspusathimpaudi@gmail.com
GUNAKAN KATA POSITIF & HINDARI KATA-KATA NEGATIF UNTUK SEMUA KOMUNIKASI, NARASI,
CERITA, BUKU, LAGU & SENANDUNG
PAUD
BERKUALITAS
SELURUH SEL OTAK SUDAH ALLAH SIAPKAN SAAT JANIN
PENDIDIKAN MENGAKTIVASIKANNYA
Education is the process of facilitating
learning
or acquisition of
- Knowledge
- Skill
- Values
- Belief
- Habit

Neurosience
• Membangun myelin dan synaps pada otak yang
belum dimiliki bayi waktu lahir.
• Membangun komunikasi antar sel otak
2. 3.
1.
Learning with Non direct teaching
Happy learning meaning : Re-invent

6.
4. 5.
Memenuhi
Modelling Disiplin with love
kebutuhan anak

7. 8.
Berkesinambungan Predictable
❑ MENGAPA ❑ SESUAI TUJUAN
❑ TEMA
HARUS METODE ❑ OPEN ENDED
❑ TOPIK
BERMAIN MATERIAL
❑ TFP
❑ JENIS MAIN ❑ SESUAI USIA
❑ MAIN MENURUT
USIA

TEMA BERMAIN ALAT & SCAFFOLDING


BAHAN MAIN
SCAFFOLDING
Scaffolding is the act of an educator or caregiver adjusting their support
techniques to suit an individual child at a developmentally appropriate level
• Dukungan yang tepat dengan berbagai teknik selama kegiatan pembelajaran untuk
mendukung tahap pencapaian perkembangan anak
NON DIRECT TEACHING
PRINSIP MENDIDIK ANAK USIA DINI
“Children should be able to do their own experimenting and their own research.

Jean Piaget (1972, p. 27)

Agar anak mengerti sesuatu, anak harus membangun dan menemukan sendiri
Guru bukan mengajarkan sesuatu pada anak tapi memfasilitasi anak menemukannya melalui
pembiasaan dan pembelajaran (kegiatan main dan kerja project)
Sehingga anak akan pandai belajar dan cinta belajar sepanjang hidup anak

Merdeka Belajar
NON DIRECT TEACHING DI SEMUA TAHAP KEGIATAN

Penataan Kedatangan Kegiatan Pijakan Pijakan Saat Pijakan


Lingkungan JURNAL PAGI sebelum Kepulangan
Anak Sebelum Main Main Setelah Main
Main masuk kelas
MAIN
Anak mengembangkan pengendalian diri untuk tidak melakukan kekerasan dan tidak mau menjadi
korban kekerasan melalui kegiatan main. Ini cara yang sesuai & aktivitas menyenangkan bagi bagi anak

Melalui bermain anak akan mengembangkan seluruh aspek


perkembangannya

Syaratnya:
1. Guru berkualitas
2. Program Berkualitas
3. Alat & bahan Main yang tepat & sesuai
4. Waktu bermain yang cukup
5. Scaffolding
3 JENIS MAIN
Main pembangunan adalah main untuk Menurut Erik Erikson, ada dua
merepresentasikan ide anak melalui media. jenis main peran, yaitu :
Ada 2 jenis media, yaitu: Main Peran Makro
1. Media yang bersifat cair. Main Peran Mikro

2. Media yang terstruktur

Main sensorimotor adalah main anak usia dini, dimana


dia belajar melalui panca indera dan hubungan fisik
dengan lingkungan mereka
TFP (TERM, FACT AND PRINCIPLE)

TEMA: serangkaian atau kumpulan materi (knowledge) yang


akan disampaikan pada anak untuk membangun pikiran mereka sesuai tujuan
yang telah direncanakan guru untuk disampaikan/dialirkan kepada anak

• TERM → informasi umum yang bisa didapatkan anak melalui pengalaman,


orang dewasa/guru dan teman.

• FACT → Informasi yang diberikan kepada anak hendaklah merupakan


keadaan atau peristiwa yang merupakaan kenyataan atau sesuatu hal yang
benar-benar ada atau terjadi (fact) dan sesuatu yang benar dan menjadi
pokok dasar berpikir atau bertindak (PRINCIPLE)
PENJABARAN TEMA KE TFP

Pilihan kedua
• Minggu pertama : memberikan pengenalan umum tentang “tema”
• Minggu kedua sampai minggu keempat : fokus pada bagian khusus
Contoh pada “tema tanaman”
• Minggu pertama : pengenalan umum tentang tanaman
• Minggu kedua : fokus pada akar dan batang
• Minggu ketiga : fokus pada daun
• Minggu keempat : fokus pada bunga dan biji
KITA TIDAK ADA ALASAN SAMA
SEKALI MARAH PADA ANAK

Jika ada ucapan anak salah


Itu bukan salah anak
Kan lahirnya putih
Apa yg dialami itulah isi kepala
KITA TIDAK MELAWAN PERILAKU
ANAK →KITA MENERIMA ANAK →KITA
KEMBANGKAN PERILAKU BAIKNYA
Siapkan yg akan dikomunikasi dg anak
Pernyataan/Pertanyaan saat kegiatan
anak
❖FAKTA
• Kita memiliki tulang di dalam tubuh kita.
• Ada cara duduk yang benar jika kita duduk di kursi

❖KONVERGEN :
- Apakah tubuhmu memiliki tulang?
- Siapa yang menciptakan tulang
- Dapatkah kamu bergerak dengan tubuhmu?

❖DIVERGEN :
- Tulangmu ada dimana saja di tubuhmu?
- Gerakan apa saja yg dapat dilakukan tubuhmu?
- Apa saja yang dapat kamu buat dari media ini?

❖EVALUATIF
- Mana yang lebih panjang tangan atau kakimu?
- Apa yang terjadi jika kita tidak punya tulang
1.Mengingat (remembering)
2.Memahami (understanding).
3.Mengaplikasikan (applying)
4.Menganalisis (analyzing)
5.Mengevaluasi (evaluating).
6.Mencipta (creating)
KASUS

• Di kelas Play Group, saat tahapan sebelum


bermain seorang guru duduk bersama 8 anak.
Guru sedang menginspirasi anak dengan
mengamati dua tangkai bunga kamboja. Rudi
tidak memperhatikan guru tapi mendorong
temannya Andi. Andi membalas dengan
mendorong lagi lalu salah satu terjatuh dari kursi
CONTINUM MENDAMPINGI ANAK

Physical
Intervesion
Directive
Statement
QUESTION Guru
mendatangi
Non Andi, apakah Andi, ayo duduk anak terus
Directive temannya di kursi yang memegang
Visually nyaman jika kosong tangan anak
Statement
Looking on kursinya “Andi, duduk
Kita lihat ada didorong dikursi sebelah
kursi lain yang seperti itu? ibu guru ya”
masih kosong
KASUS 2

• Di kelas Play Group, saat tahapan sebelum bermain seorang guru duduk bersama 8 anak.
Guru sedang menginspirasi anak dengan mengamati dua tangkai bunga kamboja. Rudi
tidak memperhatikan guru tapi mendorong temannya Andi. Andi membalas dengan
mendotong lagi
• Apa yang dilakukan guru? Tuliskan scenario Tindakan dan komunikasi guru

Anda mungkin juga menyukai