Penyusun
DPP BIDANG PENYELENGGARAAN SULUK
Koordinator:
Ifsan Terman
D Hamdani N.K., S.Pi.
Anggota
Nilisman (Gedung Suluk Curup)
Drs Suparman (Gedung Suluk Kaur)
Afriadi (Gedung Suluk Mukomuko)
Elhaqki Effendi, S.IP. (Gedung Suluk Darmas Raya, Sumbar)
Amhar Agmari (Gedung Suluk Batang Hari Jambi)
Bengkulu
2022
i
HALAMAN PENGESAHAN
Penyusun SOP
Koordinator Bidang Penyelenggaraan Suluk DPP
ii
Kata Pengantar
iii
Pendahuluan
A. Latar Belakang
iv
berbagai pihak dapat tercapai dengan baik dengan adanya SOP
ini. Insyaallah.
C. Tujuan Masalah
v
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELENGGARAAN SULUK
I. Persiapan Sarana dan Prasarana
1. Persiapan Tempat/Gedung
a. Kelengkapan Ruang Gedung Suluk
1
Ruang administrasi dilengkapi dengan data peserta suluk dan
display di dinding tentang surat izin keramaian, salinan SK
Menkumham, Susunan Panitia, Sertifikat Pemeriksaan Air dari
POM, yang disimpan dalam pigura, serta buku tamu.
2
II. PERSIAPAN DAN PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. Persiapan
a. Panitia Penyelenggaraan Suluk sudah disusun dan dibentuk
minimal dua (2) bulan sebelum Ramadan
b. Ketua Panitia yang terpilih segera membuat berita acara
pembentukan kepanitiaan secara tertulis untuk mendapatkan
rekomendasi dan pengesahan dari Panglima Tertinggi (Buya
Syeikh M. Rasyid Syah Fandi)
c. Kepanitian yang telah disahkan oleh Panglima Tertinggi
dibuat sebagai kelengkapan laporan kepada instansi
pemerintah yang terkait
d. Ketua Panitia menyampaikan laporan kepada DPP PPIT TeN-
In tentang persiapan penyelenggaraan suluk untuk mendapat
tandatangan dan cap basah dari Ketua Umum DPP untuk
menunjukkan bahwa DPP mengetahui dan menyetujui.
e. Ketua Panitia mengurus perizinan keramaian dari instansi
terkait
f. Ketua Panitia mengurus surat pemberitahuan kepada para
aparat di lingkungan di mana gedung suluk berada (Lurah/
Kades/ Kadun/ RT/ Babinsa/ Babin Kamtibmas) dan meminta
tandatangan dan cap basah dari para aparat tersebut dalam
buku/surat khusus yang disediakan Panitia sebagai bukti
bahwa Panitia sudah melakukan pemberitahuan.
g. Ketua Panitia menyampaikan surat penawaran audiensi kepada
instansi terkait.
2. PERSYARATAN ADMINISTRASI PESERTA SULUK DAN KADAM
a. Syarat Calon Peserta Suluk
3
Peserta yang diterima adalah yang sudah melengkapi
persyaratan biaya suluk, membawa surat keterangan vaksin ke-
3 (booster), dan surat keterangan sehat dari dokter
Peserta menunjukan surat persetujuan dari pihak keluarga
(suami/istri bagi yang telah menikah, atau orang tua bagi yang
belum berkeluarga)
Peserta tidak boleh membawa anak
Peserta tidak dalam keadaan sedang hamil atau mengandung
Peserta membawa persediaan masker
Peserta membawa tasbeh dua buah
Peserta membawa pakaian shalat dua pasang
Peserta membawa kaos dalam
Peserta membawa batu hitung ukuran kecil 100 buah dan batu
hitung ukuran ibu jari 14 buah
Bagi peserta wanita yang sedang datang-bulan membawa
pembalut-wanita secukupnya
b. Persyaratan Kadam
Menunjukan surat pernyataan vaksin ke-3 (booster) dan surat
keterangan sehat dari dokter
Kadam harus memakai tanda pengenal yang sudah disiapkan
oleh Panitia Penyelenggara Suluk
Kadam harus mengisi daftar hadir setiap hari baik kadam yang
terdaftar di kepanitiaan atau kadam yang tidak tertulis di
kepanitiaan. Daftar hadir dilaporkan kepada panitia dapur/masak
untuk menentukan jumlah konsumsi yang harus disiapkan.
Kadam harus mengenakan masker saat bertugas
4
b. Melapor dan berkoordinasi dengan Ketua Panitia bila ada yang
dipentingkan atau hal-hal yang mendesak
5
c. Mendata peserta yang mau laporan atau yang mau melimpah amal
selama 10 hari 10 malam
d. Mengatur peserta terkait waktu istirahat, mendampingi peserta di
waktu mandi atau berwudhu, waktu mau turun/naik solat berjamaah,
waktu makan buka puasa/ sahur, dan mengatur barisan sembahyang
(saf)
f. Koordinator maupun anggota untuk tugas-tugas di atas hanya
terkhusus bagi mereka yang berstatus sebagai mursyid.
g. Kadam kelambu saat berbicara antar sesama kadam dilarang
menimbulkan suara yang terdengar oleh peserta suluk dan tidak boleh
merokok di dekat kelambu peserta suluk.
6
6. Aturan Peserta Suluk Dalam Kelambu
a. Peserta tidak boleh merokok dalam kelambu
b. Tidak boleh mengobrol. Kalau merasa berkepentingan, cukup
dengan kata yang singkat (maksimal enam kalimat)
c. Tidak boleh mengadakan interaksi dengan sesama peserta yang
di sebelah kanan atau kirinya, maupun depan atau belakangnya
d. Peserta harus lapor kepada kadam bila mana ingin buang air
besar atau buang air kecil
e. Peserta yang mau melapor harus menunggu instruksi atau
pemberitahuan dari kadam akan adanya giliran untuk laporan
f. Tidak boleh membawa handphone (Hp) ke dalam kelambu atau
selama bersuluk
g. Tidak boleh bawa makanan ke dalam kelambu
h. Tidak boleh membawa senjata tajam, tali tambang, tali rapia,
ikat pinggang, korek api, senter, uang selain untuk limpah amal,
zakat
i. Tidak boleh membawa tas yang bertali lebih dari 15 cm
j. Tidak boleh mengeluarkan suara dalam waktu beramal
k. Menyediakan tempat untuk buang air liur/ludah. Jangan
meludah di luar tempat yang telah ditentukan
l. Tidak boleh menjemur handuk/ pakaian di atas kelambu
m. Barang-barang yang dilarang di atas harus dititipkan kepada
Panitia
7
8. Peserta Sakit Mendadak
a. Peserta boleh dilanjut atau tidak
- Lapor kepada kadam untuk mohon petunjuk dari guru suluk yang
bersangkutan
- Mengikuti aturan dokter setelah diperiksa