1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang bertujuan untuk memberikan perlindungan
terhadap kecelakaan tambang maupun penyakit akibat kerja dengan sasaran untuk
menekan seminimal mungkin bahkan sampai zero accident sangat diperlukan.
Menerut penelitian Heinrich maupun Lunch menyebutkan bahwa kecelakaan tambang
pada dasarnya disebabkan oleh unsafe act dan unsafe condition. Untuk itu peranan K3
pada kegiatan peledakan di dalam industri pertambangan adalah sangat penting. Kata
kuncinya adalah sebagai erikut, kecuali .....
A. Zero Oxygen demand.
B. High explosivedan low explosive
C. Zero accident.
D. Unsafe act.
E. Unsafe condition.
2. Dalam kegiatan pembongkaran dan peledakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil peledakan, yang bisa dibedakan :
1). Faktor yang tidak dapat dikendalikan manusia
2). Faktor yang dapat dikendalikan oleh manusia
Yang termasuk Faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia adalah ...
A. Geometri peledakan (burden, spasing, steaming, subdrilling, powder coloums)
B. Pola peledakan
C. Struktur Geologi.
D. Arah peledakan
E. Sifat bahan peledak
3. Kegiatan peledakan yang bertujuan untuk memisahkan batuan dari induknya dalam
industri pertambangan sangat rentan dengan bahaya. Hal itu bisa terjadi pada high
explosive maupun low explosive.
Bahaya itu bisa terjadi dari hal hal berikut kecuali ........
A. Sifat bahan peledaknya sendiri.
B. Cara membawanya.
C. Cara penyimpanan di dalam gudang (baik gudang bahan peledak di permukaan
maupun gudang bahan peledak pada tambang bawah tanah).
D. Penggunaannya maupun pengawasannya pada pasca peledakan.
E. Cara pembeliannya.
4. Pada dasarnya bahan peledak (explosives) itu dapat diklasifikasikan menjadi dua.
Perhatikan diagram berikut :
16. Perlengkapan peledakan yang berfungsi sebagai pengatur waktu tunda di atas
permukaan, baik antar baris maupun antar lubang bor dlam proses peledkan adalah ...
A. Booster.
B. Cartridge.
C. Detonator Nonel.
D. Relay Connector.
E. Dayagel Magnum
17. Perhatikan Gambar Perlatan berikut :
Fungsi dari alat disamping adalah :
A. untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa
dengan sumbu api
B. Alat khusus yang digunakan untuk menjepit atau
mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api
C. Sebagai pemicu sumbu api
D. Menghubungkan rangkaian peledakan listrik ke alat
pemicu ledak listrik (blasting machine).
E. Untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada
sistem peledakan listrik.
18. Perhatikan Gambar Perlatan berikut :
Fungsi dari alat disamping adalah :
A. untuk menjepit atau mengikat kuat detonator biasa
dengan sumbu api
B. Alat khusus yang digunakan untuk menjepit atau
mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api
C. Sebagai pemicu sumbu api
D. Menghubungkan rangkaian peledakan listrik ke alat
pemicu ledak listrik (blasting machine).
E. Untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada
sistem peledakan listrik
19. Perhatikan Gambar Perlatan berikut :
Fungsi dari alat disamping adalah :
A. Untuk menjepit atau mengikat kuat detonator
biasa dengan sumbu api
B. Alat khusus yang digunakan untuk menjepit atau
mengikat kuat detonator biasa dengan sumbu api
C. Menghubungkan rangkaian peledakan listrik ke alat
pemicu ledak listrik (blasting machine).
D. Menghubungkan rangkaian peledakan listrik ke alat
pemicu ledak listrik (blasting machine).
E. Untuk menyuplai energi listrik yang cukup pada
sistem peledakan listrik
20. Peralatan peledakan yang terbuat dari batang kayu atau bambu yang berfungi untuk
memadatkan atau mendorong bahan peledak (steamming) adalah ....
A. Lighter.
B. Tamper.
C. Crimper.
D. Multimeter.
E. Galvanometer.
21. Pada operasi peledakan faktor keamanan dan juga biaya (ekonomi harus sangat
diperhatikan), maka perlu dilakukan pengujian dan pemilihan unsur-unsur peledakan
serta rangkaiannya secara tepat dan cermat. Karena untuk menghindari masalah
dimana dapat merugikan dan menghambat proses peledakan tersebut, seperti terjadi
miss-fire yaitu bahan peledak tidak meledak atau meledak sebagian saja.
Hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut kecuali ...
A. Bahan peledak telah rusak atau waktu pengisian terjadinya kerusakan komponen.
B. Rangkaian sambungan kabel ada yang putus.
C. Detonator yang digunakan tidak berfungsi dengan baik.
D. Detonator yang digunakan adalah NONEL Detonator.
E. Telah terjadi Cut Off (penyalaan terputus oleh peledakan sebelumnya).
22. Perhatikan gambar berikut :
sintetis
Anyaman tekstil
plastik
A. Sumbu ledak.
B. Detonator tanpa delay.
C. Detonator dengan delay.
D. Sumu api.
PETN
Serat nylon
E. Galvanometer.
Inti katun
23. Terdapat sumbu ledak jenis khusus untuk keperluan tertentu, contohnya adalah sebagai
berikut kecuali ...
A. Detacord.
B. Plastic Reinforced Primacord.
C. Dodol.
D. Seismic Cord.
E. Rdx 70 Primacord.
24. Perhatikan Gambar beikut.
Gambar disamping adalah gambar dari sumbu api
Yang fungsinya adalah ...
A. Untuk menyelenggarakan peledakan tunda
(delay blasting) dalam suatu peledakan
memekai sumbu ledak.
B. Untuk merangkai suatu sistem peledakan tanpa
menggunakan detonator di dalam lubang ledak.
C. Untuk merambatkan api dengan kecepatan
tetap, perambatan api dapat menyalakan
ramuan pembakar (ignition mixture) di dalam
detonator biasa, sehingga dapat meledakkan
isian primer dan isian.
D. Untuk merangkai suatu sistem peledakan tanpa
menggunakan detonator di dalam lubang ledak.
E. Untuk menyambung leg wire sampai ke dalam
lubang
A. Multimeter.
B. Battery.
C. Galvanometer.
D. Ohm meter.
E. Parameter.