Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH
Jalan Taman Makam Pahlawan No. 20 Kalibata, Jakarta Selatan 12750
Telepon (021) 7942651 – 7942653, website : www.kemendagri.go.id

Jakarta, 3 Februari 202316 M


Nomor : 500.5.3/3352/Bangda Yth. Daftar Terlampir
Sifat : Segera di
Lampiran : Satu Lembar Jakarta
Hal : Permintaan Narasumber

Dalam rangka Fasilitasi dan Sinkronisasi Materi Teknis Perairan


Pesisir dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Perangkat Daerah, akan dilaksanakan rapat pada:
hari : Selasa
tanggal : 7 Februrari 2023
pukul : 08.30 WIB s.d. Selesai
tempat : Sotis Hotel Kemang Jakarta
Jl. Kemang Raya No.4 Jakarta Selatan
acara : Progres Pengintegrasian Materi Teknis Perairan
Pesisir/Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil (RZWP3K)
Sehubungan dengan hal tersebut, diminta kesediaan Bapak/Ibu
sebagai Narasumber pada rapat dimaksud, sebagaimana jadwal terlampir.
Konfirmasi kesediaan dapat menghubungi Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri u.p. Direktorat
Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Tlp/fax (021) 7942645 atau
Bayu (087884269509) dan Email subkelautan@bangda.kemendagri.go.id.
Atas kesediaan Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.

a.n. Dirjen Bina Pembangunan Daerah


Sekretaris Ditjen,

Tembusan
Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri.

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik
menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh BSrE sehingga tidak diperlukan tandatangan dengan stempel basah.
Lampiran Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah
Nomor : 500.5.3/3352/Bangda
Tanggal : 3 Februari 202316

DAFTAR NARASUMBER

1. Direktur Perencanaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan;


2. Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
3. Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir, Deputi Bidang Koordinasi
Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi; dan
4. Koordinator Harian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi, Komisi
Pemberantasan Korupsi.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)


KERANGKA ACUAN KERJA
RAPAT PERCEPATAN PENGINTEGRASIAN MATERI TEKNIS PERAIRAN
PESISIR/RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL (RZWP-3-K)
DAERAH

I. Latar Belakang

Pembangunan daerah mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan pembangunan


seyogyanya mengacu pada perencanaan tata ruang agar tercipta harmonisasi kegiatan
pembangunan wilayah administrasinya. Daerah mempunyai dokumen perencanaan tata
ruang wilayah darat dan laut atau yang kita kenal sebagai RTRWP dan RZWP-3-K.
RTRWP atau yang disebut dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi adalah upaya
penjabaran rencana umum tata ruang ke dalam arahan pemanfaatan ruang yang lebih
spesifik sesuai dengan aspek utama yang menjadi latar belakang pembentukan kawasan
strategis tersebut. Sedangkan RZWP-3-K adalah perangkat pengelolaan wilayah pesisir
dan pulau-pulau kecil. Dalam implementasinya, RZWP-3-K harus terintegrasi ke dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) guna menciptakan pembangunan yang
seimbang dan berlanjut. RZWP-3-K hanya berfungsi sebagai salah satu bagian
dari dokumen perencanaan ruang laut sebagaimana diamanahkan oleh Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.
Perkembangannya, berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja, dimana ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dilakukan perubahan sebagai berikut :
1. Penambahan Pasal 7A ayat (1) yang menyatakan bahwa Rencana Zonasi Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) diintegrasikan kedalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP);
2. Penambahan Pasal 7A ayat (2) yang menyatakan bahwa dalam hal RZWP3K sudah
ditetapkan, pengintegrasian dilakukan pada saat peninjauan kembali dan revisi
RTRWP;
3. Perubahan Pasal 9 ayat (5) yang menyatakan RZWP3K ditetapkan dengan
Peraturan Daerah telah dihapus.

Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
Pasal 245 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang, Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP-3-K)
diintegrasikan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), dengan
ketentuan:
a. Bagi Daerah yang sudah menetapkan RZWP-3-K, sesuai Pasal 18 angka 3 Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020, dinyatakan bahwa dalam hal RZWP-3-K sudah
ditetapkan, pengintegrasian dilakukan pada saat peninjauan kembali RTRWP.
Adapun Peninjauan Kembali RTR dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam
periode 5 (lima) tahunan apabila terjadi perubahan lingkungan strategis salah
satunya perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis (Pasal 93 Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021); dan
b. Bagi Daerah yang belum menetapkan RZWP-3-K, sesuai Pasal 246 ayat (6)
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021, dinyatakan bahwa RZWP-3-K yang
sedang dalam proses penetapan, diintegrasikan dalam revisi rencana tata ruang
wilayah provinsi paling lama 18 (delapan belas) bulan terhitung sejak Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku.
Diketahui saat ini sudah terdapat 3 (tiga) provinsi telah menetapkan Peraturan Daerah
terkait dengan pengelolaan tata ruang integrasi RZWP3K ke dalam RTRW Provinsi yaitu
Sulawesi Selatan, Papua Barat dan Jawa Barat. Selanjutnya untuk provinsi yang sudah
memiliki Persetujuan Teknis Perairan Pesisir sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Laut dapat
melanjutkan ke tahap teknis pelaksanaan integrasi ke dalam RTRWP.
Beberapa provinsi tersebut, antara lain: Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jambi,
Kepulaua Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur,
DKI Jakarta, D.I Yogyakarta, Papua, Banten, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi
Tenggara, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Maluku,
Lampung, Maluku Utara, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Sedangkan provinsi yang
sedang dalam tahap penyusunan atau belum memiliki persetujuan materi teknis perairan
pesisir antara lain: Provinsi Sulawesi Barat, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah Daerah telah berkomitmen untuk percepatan penyusunan dan penyelesaian


materi teknis perairan pesisir/RZWP-3-K dan integrasi ke dalam RTRWP pada tahun 2022
sebagaimana disampaikan dalam Rapat Kerja Teknis Nasional Materi Teknis Perairan
Pesisir/RZWP-3-K di Bandung pada Bulan Maret 2022. Namun hingga awal Tahun 2023,
masih terdapat banyak provinsi yang belum menetapkan Perda RTRWP yang terintegrasi
dengan RZWP-3K. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, Direktorat Sinktonisasi Urusan
Pemerintahan Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
mengadakan Rapat Percepatan Pengintegrasian Materi Teknis Perairan Pesisir/ RZWP3-K
sebagai bagian dari upaya percepatan pengintegrasian RZWP-3-K ke dalam RTRWP.

II. Tujuan

Tujuan Rapat Percepatan Pengintegrasian Materi Teknis Perairan Pesisir/ RZWP3-K


Daerah adalah:

a. Membahas progres dan status integrasi RZWP-3-K ke dalam RTRWP oleh masing-
masing K/L sesuai tugas dan fungsinya;
b. Membahas hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka percepatan pengintegrasian
RZWP-3-K ke dalam RTRWP; dan
c. Membahas kendala teknis terkait dengan penyusunan lanjutan integrasi RZWP-3-K ke
dalam RTRWP.
III. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan Rapat Percepatan Pengintegrasian Materi


Teknis Perairan Pesisir/ RZWP3-K Daerah adalah:

1. Berita Acara serta komitmen dari Daerah terkait target penyelesaian pengintegrasian
RZWP-3-K ke dalam RTRWP; dan

2. Komitmen daerah untuk melanjutkan pengintegrasian RZWP-3-K ke dalam RTRWP.

IV. Peserta

Peserta Rapat Percepatan Pengintegrasian Materi Teknis Perairan Pesisir/ RZWP3-K


Daerah, yaitu:

a. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Aceh;


b. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Riau;
c. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Riau;
d. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
e. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat;
f. Perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
g. Sekretaris Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
h. Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Pesisir, Deputi Bidang Koordinasi
Sumber Daya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investasi;
i. Direktur Perencanaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
j. Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Direktorat Jenderal Tata
Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional;
k. Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II, Direktorat Jenderal
Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional
l. Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
m. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I, Ditjen Bina Pembangunan
Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
n. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan
Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
o. Koordinator Harian Strategis Nasional Pencegahan Korupsi, Komisi
Pemberantasan Korupsi;
p. Kasubdit Pertanahan dan Penataan Ruang, Direktorat SUPD I, Ditjen Bina
Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
q. Kasubdit Kelautan dan Perikanan, Direktorat SUPD II, Ditjen Bina Pembangunan
Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
r. Koordinator Kelompok Perizinan Pemanfaatan Ruang Laut, Direktorat
Perencanaan Ruang Laut, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut,
Kementerian Kelautan dan Perikanan;
s. Koordinator Kelompok Zonasi Daerah, Perencanaan Ruang Laut, Direktorat
Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan;
t. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan
Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri
u. Analis Kebijakan Ahli Muda Selaku Sub Koordinator Sub Substansi Wilayah II,
Subdit Kelautan dan Perikanan, Direktorat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan
Daerah II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;

V. Pelaksanaan

Pelaksanaan Rapat Percepatan Pengintegrasian Materi Teknis Perairan Pesisir/ RZWP3-K


Daerah dilakukan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, tanggal 7 Februari 2023
Pukul : 08.30 WIB s.d. selesai
Tempat : Sotis Hotel Kemang Jakarta.
AGENDA RAPAT KEMAJUAN PENGINTEGRASIAN MATERI TEKNIS PERAIRAN PESISIR/RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR
DAN PULAU-PULAU KECIL (RZWP3K) DAERAH
SOTIS HOTEL KEMANG JAKARTA
Jakarta, 7 Februari 2023
URAIAN KEGIATAN MBICARA MODERATOR KET.

REGISTRASI PESERTA

Pembukaan
MC Panitia
1. Mendengarkan lagu Indonesia Raya
2. Pembacaan doa
Sambutan dan Arahan Kasubdit Kelautan dan Perikanan Panitia

Paparan "Kemajuan Pelaksanaan Integrasi Teknis RTRWP dan


RZWP-3-K Daerah " Direktur Perencanaan Ruang Laut, KKP
Kasubdit
Paparan "Penataan Tata Ruang dan Agraria Kewilayahan sebagai Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Kelautan dan
Pondasi Pembangunan Daerah berbasis Integrasi Tata Ruang” Daerah Wilayah I, Kementerian ATR/BPN Perikanan/
Analis
Paparan “Perencanaan Tata Ruang Terintegrasi dalam Aspek Asisten Deputi Pengelolaan Ruang Laut dan Kebijakan Ahli Panitia
Pengembangan dan Pembangunan Investasi Daerah” Pesisir, Kemenkomarves Muda Wilayah
II Subdit
Paparan “Peran KPK Dalam Percepatan Integrasi RZWP-3-K Koordinator Harian Strategis Nasional
Kelautan dan
dengan RTRWP” Pencegahan Korupsi, KPK
Perikanan
Diskusi dan tanya jawab

Analis Kebijakan Ahli Muda Wilayah II Subdit


Berita Acara dan Kesimpulan
Kelautan dan Perikanan

Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan


Penutupan
Daerah II

*) Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah

Anda mungkin juga menyukai