Anda di halaman 1dari 30

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Metode Pekerjaan

Pada proyek Penangan Jalan longsor di Jl.Sangatta - Sipang perdau STA


13+300 – 13+375 memerlukan beberapa alat berat untuk mempermudah proses
pengerjaan penanganan longsoran. Dengan adanya alat berat maka pekerjaan akan
menjadi cepat dan juga lebih efisien.

Gambar 4.1 Plan penanganan longsoran

Longsoran ini memerlukan beberapa alat berat seperti Excavator,


DumpTtruck, Wheel Loader, Vibrator Roller, dan Diesel Hamer

Berikut adalah urutan pekerjaan yang menggunakan alat berat :


Keterangan :

a. Galian biasa
b. Timbunan pilihan
c. Pemancangan dengan kedalaman 6m sebanyak 66 titik
d. Penghamparan dan pemadatan agregar kelas A

Penjelasan Siklus Pekerjaan Alat Berat :

A. Pemuatan tanah galian biasa dari Quary menuju lokasi pembuangan sejauh
4 Km, alat yang di gunakan sebagai pemuat adalah Excavator dan
pengangkut adalah Dump Truck.
B. Pekerjaan tanah timbunan dari Quary menuju lokasi longsoran sejauh 6
Km, alat yang di gunakan sebagai pemuat Excavator dan pengangkut
adalah Dump Truck.
C. Pekerjaan pemancangan sedalam 6m sebanyak 66 titik dan alat yang
bekerja adalah Diesel Hamer.
D. Pekerjaan penghamparan dan pemadatan agregat kelas A. Alat yang
bekerja pada pekerjaan ini adalah Vibrator Roller, Wheel Loader, dan
Dump Truck
.
4.2 Perhitungan Kapasitas Produksi Alat Berat
Pekerjaan dalam penanganan longsoran pada Jl. Sangatta –
Simpang Perdau STA 13-300 – 13+375 ini tidak terlepas dari
digunakannya alat berat sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan.
Namun sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut perlu diperhitungkan
kapasitas produksi masing – masing alat yang bekerja untuk setiap jenis
pekerjaan.
Berikut ini adalah perhitungan kapasitas produksi alat berat yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan galian di lapangan :
1. Excavator

Gambar 4.2 Excavator PC 200-8

Perhitungan kapasitas produksi excavator untuk mengerjakan


galian pada lokasi proyek. Adapun perhitungannya sebagai berikut :
Data yang dibutuhkan :
Merk dan model alat = Excavator PC 200-8
Kapasitas Bucket (q1) = 1m3 (spesifikasi alat)
Faktor Bucket ( K ) = 0,9 ( sedang, Tabel 2.3)
Kondisi Operasi Alat = Normal
Pemeliharaan Mesin = Normal
Efisiensi Kerja ( E ) = 0,65 (pemeliharaan mesin baik sekali
Tabel 2.2 )
Waktu Gali = 13 detik ( Kedalaman galian 4-lebih, tabel
2.4)
Waktu Putar = 4 detik ( 45o-90o, tabel 2.5)
Waktu Buang = 5 detik ( kedalam Dump Truck )
Jam Kerja = 7 jam
Kapasitas Alat ( HP ) = 130 HP
a. Produksi Persiklus ( q )

= 1 x 0,9
q = q1 x K
= 0,9 m3

b. Waktu Siklus
Cm = waktu gali + ( Waktu putar x 2 ) + waktu buang
= 13 + ( 7 x 2 ) + 5
= 32 detik
c. Produksi per jam

q x 3600 x E
Q=
Cm

= 0,9 x 3600 x 0,65


32
= 65,81 m3/jam
d. Waktu Pekerjaan
Perhitungan waktu pekerjaan galian tanah pada Quary
Volume Pekerjaan = 438,82 m3

Alat yang bekerja = 1 unit


Produksi alat per/jam = 65,81 m3/jam
Jam Kerja per/hari = 7 jam
438,82
Waktu Pekerjaan ¿
65,81
= 6,67 jam
= 6,67 : 7
= 0,95 hari – 1 hari (Untuk galian )
Jadi waktu 1 unit Excavator untuk menyelesaikan pekerjaan galian
untuk tanah quary pada lokasi proyek adalah = 0,95 hari – 1 hari.

Merk dan model alat = Excavator PC 200-8


Kapasitas Bucket (q1) = 1m3 (spesifikasi alat)
Faktor Bucket ( K ) = 0,9 ( sedang, Tabel 2.3)
Kondisi Operasi Alat = Normal
Pemeliharaan Mesin = Normal
Efisiensi Kerja ( E ) = 0,65 (pemeliharaan mesin baik sekali
Tabel 2.2 )
Waktu Gali = 15 detik ( Kedalaman galian 2-4 m, tabel
2.4)
Waktu Putar = 7 detik ( 45o-90o, tabel 2.5)
Waktu Buang = 6 detik ( kedalam Dump Truck )
Jam Kerja = 7 jam
Kapasitas Alat ( HP ) = 130 HP

e. Produksi Persiklus ( q )
q = q1 x K
= 1 x 0,9
= 0,9 m3
f. Waktu Siklus
Cm = waktu gali + ( Waktu putar x 2 ) + waktu buang
= 15 + ( 7 x 2 ) + 6
= 35 detik
g. Produksi per jam

q x 3600 x E
Q=
Cm

= 0,9 x 3600 x 0,65


35
= 60,17 m3/jam

h. Waktu Pekerjaan
Perhitungan waktu pekerjaan galian tanah pada Quary
Volume Pekerjaan = 152,92 m3

Alat yang bekerja = 1 unit


Produksi alat per/jam = 60,17 m3/jam
Jam Kerja per/hari = 7 jam
152,92
Waktu Pekerjaan ¿
60,17
= 2,54 jam
= 2,54 : 7
= 0,36 hari (Untuk timbunan )
Jadi waktu 1 unit Excavator untuk menyelesaikan pekerjaan galian
untuk tanah quary pada lokasi proyek adalah = 0,36 hari

2. Dump Truck

Gambar 4.3 Himo Dutro 130HD

Perhitungan kapasitas produksi dump truck untuk pekerjaan


timbunan dilokasi proyek dan untuk menimbun tanah timbunan yang akan
di timbun. Adapun perhitungannya sebagai berikut:
Data yang dibutuhkan:
Merk dan model alat = Himo Dutro 130HD
Jam kerja perhari = 7 jam
Kapasitas ( HP ) = 125 HP
Kapasitas dump truck ( C1 ) = 5 m3 ( spesifikasi alat )
Jarak angkut ( D ) = 4 km ( dari quary kelokasi pembuangan )
Kondisi oprasi alat = Baik Sekali
Pemeliharaan mesin = Baik Sekali
Efisiensi kerja ( E ) = 0,83 ( tabel 2.2 )
Waktu buang ( t1 ) = 0,8 menit ( baik, tabel 2.7 )
Waktu tunggu ( t2 ) = 0,2 menit ( baik, tabel 2.8 )
Kecepatan pergi ( V1 ) = 37 km/jam ( asumsi lapangan )
37 x 1000
¿
60
= 616,67 m/menit
Kecepatan kembali ( V2 ) = 51 km/jam
51 x 1000
¿
60
= 850 m/menit
a. Jumlah siklus yang diperlukan Excavator untuk mengisi kedalam
Dump Truck
C1
n=
q1x K

5
=
1 x 0,9

= 5,56
Waktu muat = n x Cm
= 5,56 x 1
= 5,56 detik – 0,10 menit.
b. Waktu siklus Dump Truck untuk memuat hasil galian dari quary
menuju lokasi proyek pengurugan (Cmt).
D D
Cmt=( n x Cm )+ + t 1+ +t 2
V1 V2
4000 4000
¿ ( 0,10 ) + +0,8+ + 0,2
616,67 850,00
= 12,24 menit
c. Produksi per siklus
C = n x q1 x k
= 6 x 1 x 0,9
= 5,4 menit
d. Produksi per jam Dump Truck ( Q )
Cx 60 xFa
Q=
Cmt

5,4 , x 60 x 0,83
=
12,24
= 21,97 m3/jam
e. Produksi
Cx 60 xFa
Q=
Cmt
x M
5,4 x 60 x 0,83
= x3
12,24

= 65,90 m3/jam
f. Waktu pekerjaan
Perhitungan waktu pekerjaan galian tanah quary
Volume pekerjaan = 438,82 m3

Alat yang bekerja = 3 unit

Produksi alat per jam = 56,90 m3/jam


438,82
Waktu pekerjaan ¿
56,90
= 6,66 m3
= 6,66 : 7
= 0,95 hari – 1 hari (Untuk galian)
Jadi 1 unit Excavator bekerja kombinasi dengan 3 unit Dump
Truck selama 7 jam perhari dengan durasi pekerjaan 1 hari.
Merk dan model alat = Himo Dutro 130HD
Jam kerja perhari = 7 jam
Kapasitas ( HP ) = 125 HP
Kapasitas dump truck ( C1 ) = 5 m3 ( spesifikasi alat )
Jarak angkut ( D ) = 6 km ( dari quary kelokasi penimbunan )
Kondisi oprasi alat = Baik Sekali
Pemeliharaan mesin = Baik Sekali
Efisiensi kerja ( E ) = 0,83 ( tabel 2.2 )
Waktu buang ( t1 ) = 0,8 menit ( baik, tabel 2.7 )
Waktu tunggu ( t2 ) = 0,2 menit ( baik, tabel 2.8 )
Kecepatan pergi ( V1 ) = 57 km/jam ( asumsi lapangan )
57 x 1000
¿
60
= 950 m/menit
Kecepatan kembali ( V2 ) = 62 km/jam
62 x 1000
¿
60
= 1033,33 m/menit
g. Jumlah siklus yang diperlukan Excavator untuk mengisi kedalam
Dump Truck
C1
n=
q1x K

5
=
1 x 0,9

= 5,56
Waktu muat = n x Cm
= 5,56 x 1
= 5,56 detik – 0,10 menit.
h. Waktu siklus Dump Truck untuk memuat hasil galian dari quary
menuju lokasi proyek pengurugan (Cmt).
D D
Cmt=( n x Cm )+ + t 1+ +t 2
V1 V2
6000 6000
¿ ( 0,30 ) + + 0,8+ +0,2
950 1033,33
= 13,37 menit
i. Produksi per siklus
C = n x q1 x k
= 6 x 1 x 0,9
= 5,4 menit
j. Produksi per jam Dump Truck ( Q )
Cx 60 xFa
Q=
Cmt

5,4 , x 60 x 0,83
=
15,61
= 20,11 m3/jam
k. Produksi
Cx 60 xFa
Q=
Cmt
x M
5,4 x 60 x 0,83
= x3
15,61

= 60,33 m3/jam
l. Waktu pekerjaan
Perhitungan waktu pekerjaan galian tanah quary
Volume pekerjaan = 152,92 m3

Alat yang bekerja = 3 unit

Produksi alat per jam = 60,33 m3/jam


152,92
Waktu pekerjaan ¿
60,33
= 2,53 m3
= 2,53 : 7
= 0,36 hari
Jadi 1 unit Excavator bekerja kombinasi dengan 3 unit Dump
Truck selama 7 jam perhari dengan durasi pekerjaan 0,36 hari.
3. Vibratory Roller

Gambar 4.4 Vibratory Roller SV512D


Perhitungan kapasitas produksi Vibrator Roller untuk pekerjaan
pemadatan awal. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
Data yang dibutuhkan :
Merk dan model alat = SAKKAI
Kapasitas alat = 10 Ton
Lebar roda pemadat (b) = 1,80 m ( Spesifikasi alat )
Kapasitas mesin (HP) = 190 HP
Lebar efektif pemadatan (W) = b – bo
= 1,80 – 0,3 ( tipe gilas roda ban, tabel 2.12 )
= 1,5 m
Kecepatan pemadatan (V) = 2,5 km/jam ( gilas roda ban, Tabel 2.11)
Tebal pemadatan = 0,30 m
Efisiensi Kerja = 0,65 ( tabel 2.2 )
Jumlah lintasamn = 5 lintasan
jam kerja per hari = 7 Jam
a. Produksi per jam ( Q )
W x V x 1000 x E
Q =
N
= 1,5 x 2,5 x 1000 x 0,83
5
= 406,25 m2/jam
Panjang jalan x lebar timbunan = 75 x 1,25
= 93,25
93,25
= x3
406,25
= 0,7 jam (Untuk 3 lapis timbunan dengan
lebar 1,25)
= 2.25 x 75
= 168,75
268,75
= x3
406,25
=1,25 jam (Untuk 3 lapis timbunan dengan
lebar 2,25)

b. Waktu pekerjaan
Lapis lebar 1,25 + Lapis lebar 2,25 = 0,7 + 1,25
Alat yang bekerja = 1 unit Tandem Roller
Produksi alat per jam = 2 m3/jam
Jam kerja = 7 jam
2
Waktu =
7
= 0,28 hari
Jadi waktu yang di butuhkan untuk 1 unit Vibrator Roller
untuk pekerjaan pemadatan tanah timbunan adalah 0,28 hari.
4. Wheel Loader

Gambar 4.5 LiuGong 836


Perhitungan kapasitas produksi Wheel Loader untuk pekerjaan
pemadatan awal. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
Data yang dibutuhkan :
Merk dan model alat = LiuGong 836
Kapasitas bucket = 1,7 m3
Efesiensi kerja = 0,75 (tabel 2.2)
Kondisi pemuatan = Pemuatan sedang
Jarak ke material =5m
Jarak ke DT = 10 m
Kec. Ke material = 5 km/jam – 83,3 m/menit
Kec. Ke DT = 4 km/jam – 66,6 m/menit

a. Waktu siklus
2. D 1 2. D2
Cm =( + ¿+Z
V1 V2

2 x 5 2 x 10
=( + ¿ +0,20
83.3 66.6

= 0,62 menit

b. Produksi per jam


q = q1 x k
= 1,7 x 0,8
= 1,36 m3

q x 60 x E
Q =
Cm
1,36 x 60 x 0,75
=
0,62
= 98,71 m3/jam

c. Waktu pekerjaan
Volume pekerjaan = 152,92 m3
Produksi alat per jam = 98,71 m3/jam
Alat yang bekerja =1
Jam kerja = 7 jam
152.92
Waktu =
98.71

= 1,55 jam
= 0,22 hari
Jadi waktu yang di butuhkan untuk 1 unit Wheel Loader
untuk pekerjaan pemindahan agregat kelas A adalah 0,22 hari.

5. Diesel Hamer

Gambar 4.6 Hamer Diedsel DD25


Perhitungan kapasitas produksi Wheel Loader untuk pekerjaan
pemadatan awal. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut :
Data yang dibutuhkan :
Merk dan model alat = DD 25
Panjang pancang =6m
Kedalaman pancang = 66 titik
Efesiensi alat = 0,85

a. Waktu pengangkatan

35 m 6 m
= =
12min t 2
t2 = 2,1 menit
T1 = Jumlah pancang x Waktu pengangkatan
= 66 x 2,1
= 135,77 menit
b. Waktu pemancangan

6634,9 m 396
= =
368.667 ❑
= 22.004 pukulan
22.004
n =
66
= 333 pukulan/tiang
333
n =
6
= 56 pukulan/meter
56 pukulan 42 pukulan
= =
t 1 menit
t = 1,333 menit/meter
1
p =
t
= 0,750 menit/meter
T2 =Vxt
= 396 x 1,333
= 528 menit

c. Waktu pekerjaan
Jam kerja = 7 jam
TS = T1 + T2
= 135,77 + 628
= 664 jam – 95 hari
Jadi waktu yang di butuhkan untuk 1 unit Diesel Hamer
untuk pekerjaan pamancangan adalah 95 hari.

4.3 Peritungan Biaya Pasti dan Tak Pasti


1. Excavator
Data alat :
Merk dan model alat = Komatsu PC200-8
Kapasitas mesin ( HP ) = 130 HP
Harga pokok (B) = Rp 980.000.000
Nilai sisa 10% (C) = Rp 98.000.000
Umur ekonomis = 5 Tahun
Waktu operasi (W) = 1.500 jam/tahun
Harga bahan bakar(f1) = Rp 13.100 Liter
Harga Pelumas (f2) = Rp 45.700 /Liter
Operator (OP1) = Rp 21.200 /Jam
Helper (OP2) = Rp 13.100 /Jam
Suku bunga pinjaman (i) = 15 %
Biaya asuransi (F) = (0,002 x B) = Rp 1.960.000,00
a. Biaya Kepemilikan (E)
i .(1+i) A
D=
(1+i) A −1
5
0,15 .(1+0,15)
= 5
(1+0,15) −1
= 0,30
( B−C ) . D+ F
E=
W
( 980.000.000−98.000 .000 ) . 0,30+1,960.000
=
1.500
= Rp 177.706,66 / jam

b. Biaya Operasi
1) Biaya bahan bakar (‘H)
H = (12,50 s/d 15,00)% x HP x Harga bahan bakar
= 12,5% x 130 x 13.100
= Rp 212.875,00/ jam
2) Biaya pelumas (I)
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Harga pelumas
= 2,5% x 130 x 45.700
= Rp 148.525,00 / jam
3) Biaya bengkel (J)
B
J = (6,25 s/d 8,75)% x
W
980000000
= 7,5% x
1500
= Rp 49.000,00 / jam
4) Biaya perbaikan (K)
B
K = (12,5 s/d 17,5)% x
W
980.000 .000
= 12,5% x
1500
= Rp 81.666,67 / jam
Jadi biaya keseluruhan adalah :
= E + H + I + J + K + OP1 + OP2
= 177.706,66 + 212.875,00 + 148.525,00 + 49.000,00 + 81.666,67+
21.200 + 13.500
= Rp 703.352,21 /jam

2. Dump Truck
Data alat :
Merk dan model alat = Dump Truck Hino Dutro
Kapasitas mesin ( HP ) = 125 HP
Harga pokok (B) = Rp 362.000.000,00
Nilai sisa 10% (C) = Rp 36.200.000,00
Umur ekonomis = 5 Tahun
Waktu operasi (W) = 1.500 jam/tahun
Harga bahan bakar(f1) = Rp 13.100 Liter
Harga Pelumas (f2) = Rp 45.700 /Liter
Operator (OP1) = Rp 21.200 /Jam
Helper (OP2) = Rp 13.100 /Jam
Suku bunga pinjaman (i) = 15 %
Biaya asuransi (F) = (0,002 x B) = Rp 724.000,00

a. Biaya Kepemilikan (E)


i .(1+i) A
D= A
(1+i) −1
0,15 .(1+0,15)5
=
(1+0,15)5−1
= 0,30
( B−C ) . D+ F
E=
W
( 362.000.000−36.200 .000 ) . 0,30+724.000,00
=
1.500
= Rp 65.642,66 / jam

b. Biaya Operasi
1) Biaya bahan bakar (H)
H = (12,50 s/d 15,00)% x HP x Harga bahan bakar
= 12,5% x 125 x 13.100
= Rp 204.687,50 / jam
2) Biaya pelumas (I)
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Harga pelumas
= 2,5% x 125 x 45.700,00
= Rp 142.812,50 / jam
3) Biaya bengkel (J)
B
J = (6,25 s/d 8,75)% x
W
362.000.000
= 7,5% x
1500
= Rp 18.100,00 / jam
4) Biaya perbaikan (K)
B
K = (12,5 s/d 17,5)% x
W
362.000.000
= 12,5% x
1500
= Rp 30.166,67 / jam
Jadi biaya keseluruhan adalah :
= E + H + I + J + K + OP1 + OP2
= 65.642,66 + 204.687,50 +142.812,50 +18.100,00 +30.166,67 +
21.200,00 + 13.500,00
= Rp 495.695,20 /jam

3. Wheel Loader
Data alat :
Merk dan model alat = LiuGong 836
Kapasitas mesin ( HP ) = 123 HP
Harga pokok (B) = Rp 720.000.000,00
Nilai sisa 10% (C) = Rp 72.000.000,00
Umur ekonomis = 5 Tahun
Waktu operasi (W) = 1.500 jam/tahun
Harga bahan bakar(f1) = Rp 13.100 Liter
Harga Pelumas (f2) = Rp 45.700 Liter
Operator (OP1) = Rp 21.200 /Jam
Helper (OP2) = Rp 13.100 /Jam
Suku bunga pinjaman (i) = 15 %
Biaya asuransi (F) = (0,002 x B) = Rp 1.440.000,00

a. Biaya Kepemilikan (E)


i .(1+i) A
D=
(1+i) A −1
5
0,15 .(1+0,15)
=
(1+0,15)5−1
= 0,30
( B−C ) . D+ F
E=
W
( 720.000.000−72.000.000 ) . 0,30+1.440 .000
=
1.500
= Rp 129.736,32 / jam

b. Biaya Operasi
1) Biaya bahan bakar (‘H)
H = (12,50 s/d 15,00)% x HP x Harga bahan bakar
= 12,5% x 123 x 13.100
= Rp 201.412,50 / jam
2) Biaya pelumas (I)
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Harga pelumas
= 2,5% x 123 x 45.700
= Rp 140.525,50 / jam
3) Biaya bengkel (J)
B
J = (6,25 s/d 8,75)% x
W
720.000 .000
= 7,5% x
1500
= Rp 36.000,00 / jam

4) Biaya perbaikan (K)


B
K = (12,5 s/d 17,5)% x
W
720.000.000
= 12,5% x
1500
= Rp 60.000,00 / jam
Jadi biaya keseluruhan adalah :
= E + H + I + J + K + OP1 + OP2
= 129.736,32 + 201.412,50 + 140.525,50 + 36.000,00 + 60.000,00
+ 21.200 + 13.500
= Rp 602.376,32 /jam

4. Vibrator Roller
Data alat :
Merk dan model alat = Boomag SV512D
Kapasitas mesin ( HP ) = 190 HP
Harga pokok (B) = Rp 1.275.000.000,00
Nilai sisa 10% (C) = Rp 127.500.000,00
Umur ekonomis = 5 Tahun
Waktu operasi (W) = 1.500 jam/tahun
Harga bahan bakar(f1) = Rp 13.100 Liter
Harga Pelumas (f2) = Rp 45.700 /Liter
Operator (OP1) = Rp 21.200 /Jam
Helper (OP2) = Rp 13.100 /Jam
Suku bunga pinjaman (i) = 15 %
Biaya asuransi (F) = (0,002 x B) = Rp 2.550.000,00

a. Biaya Kepemilikan (E)


A
i .(1+i)
D=
(1+i) A −1
5
0,15 .(1+0,15)
=
(1+0,15)5−1
= 0,30
( B−C ) . D+ F
E=
W
( 1.275.000 .000−127.500.000 ) . 0,30+2.550 .000
=
1.500
= Rp 229.741,40 / jam

b. Biaya Operasi
1) Biaya bahan bakar (H)
H = (12,50 s/d 15,00)% x HP x Harga bahan bakar
= 12,5% x 190 x 13.100
= Rp 311.125,00 / jam
2) Biaya pelumas (I)
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Harga pelumas
= 2,5% x 190 x 45.700
= Rp 173.660,00 / jam
3) Biaya bengkel (J)
B
J = (6,25 s/d 8,75)% x
W
1.275.000 .000
= 7,5% x
1500
= Rp 63.750,00 / jam
4) Biaya perbaikan (K)
B
K = (12,5 s/d 17,5)% x
W
1.275.000 .000
= 12,5% x
1500
= Rp 106.250,00 / jam
Jadi biaya keseluruhan adalah :
= E + H + I + J + K + OP1 + OP2
= 229.741,40 + 311.125,00 + 173.660,00 + 63.750,00 +
106.250,00 + 21.200,00 + 13.500,00
= Rp 919.226,40 /jam

5. Diesel Hamaer
Data alat :
Merk dan model alat = DD 25
Kapasitas mesin ( HP ) = 100 HP
Harga pokok (B) = Rp 138.000.000,00
Nilai sisa 10% (C) = Rp 13.800.000,00
Umur ekonomis = 5 Tahun
Waktu operasi (W) = 1.500 jam/tahun
Harga bahan bakar(f1) = Rp 13.100 Liter
Harga Pelumas (f2) = Rp 45.700 /Liter
Operator (OP1) = Rp 21.200 /Jam
Helper (OP2) = Rp 13.100 /Jam
Suku bunga pinjaman (i) = 15 %
Biaya asuransi (F) = (0,002 x B) = Rp 276.000,00

a. Biaya Kepemilikan (E)


i .(1+i) A
D=
(1+i) A −1
0,15 .(1+0,15)5
= 5
(1+0,15) −1
= 0,30
( B−C ) . D+ F
E=
W
( 138.000.000−13.800.000 ) . 0,30+276.000,00
=
1.500
= Rp 24.866,13 / jam

b. Biaya Operasi
1) Biaya bahan bakar (‘H)
H = (12,50 s/d 15,00)% x HP x Harga bahan bakar
= 12,5% x 100 x 13.100,00
= Rp 163.750,00 / jam
2) Biaya pelumas (I)
I = (2,5 s/d 3)% x HP x Harga pelumas
= 2,5% x 100 x 45.700,00
= Rp 114.250,00 / jam
3) Biaya bengkel (J)
B
J = (6,25 s/d 8,75)% x
W
138.000.000
= 7,5% x
1500
= Rp 6.900,00 / jam
4) Biaya perbaikan (K)
B
K = (12,5 s/d 17,5)% x
W
138.000.000
= 12,5% x
1500
= Rp 11.500,00 / jam
Jadi biaya keseluruhan adalah :
= E + H + I + J + K + OP1 + OP2
= 24.866,13 + 163.750,00 + 114.250,00 + 6.900,00 + 11.500,00 +
21.200,00 + 13.500,00
= Rp 355.966,13 /jam

4.5. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan

1. Excavator
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 438,82 m3
Waktu pekerjaan = 6,67 jam
Alat yang bekerja = 1 unit Excavator
Biaya keseluruhan = Rp. 703.352,21 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 6,67 x Rp 703.352,21

= Rp 4.689.709,41
Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk mengerjakan perkerjaan
pemuatan matrial tanah galian pada lokasi Quary untuk 1 unit
Excavator = Rp 4.689.709,41

2. Dump Truck
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 438,82 m3
Waktu pekerjaan = 6,66 jam
Alat yang bekerja = 3 unit Dump Truck
Biaya keseluruhan = Rp. 495.695,20 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 6,66 x Rp 495.695,20

= Rp 3.300.785,36
Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan pengangkutan
matrial tanah galian adalah = Rp 3.300.785,36

3. Excavator
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 152,92 m3
Waktu pekerjaan = 2,54 jam
Alat yang bekerja = 1 unit Excavator
Biaya keseluruhan = Rp. 703.352,21 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 2,54 x Rp 703.352,21

= Rp 1.787.480,81
Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk mengerjakan perkerjaan
pemuatan matrial tanah timbunan pada lokasi longsoran untuk 1 unit
Excavator = Rp 1.787.480,81

4. Dump Truck
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 152,92 m3
Waktu pekerjaan = 2,53 jam
Alat yang bekerja = 3 unit Dump Truck
Biaya keseluruhan = Rp. 495.695,20 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 2,53 x Rp 495.695,20

= Rp 1.256.415,16
Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan pengangkutan
matrial tanah timbunan adalah = Rp 1.256.415,16

5. Wheel Loader
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 152,92 m3
Waktu pekerjaan = 1,55 jam
Alat yang bekerja = 1 unit Wheel Loader
Biaya keseluruhan = Rp 603.376,32 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 1,55 x Rp 603.376,32

= Rp 933.183,98
Jadi Rencana Anggaran Biaya untuk pekerjaan penghamparan
matrial tanah timbunan adalah = Rp 933.183,98

6. Vibrator Roller
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 152,92 m3
Waktu pekerjaan = 1,95 jam
Alat yang bekerja = 1 unit Vibratory roller
Biaya keseluruhan = Rp 962.641,40 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 1,95 x Rp 962.641,40

= Rp 1.873.448,26

Jadi Rencana Anggaran Biaya Untuk Pekerjaan pemadatan matrial


tanah timbunan adalah = Rp 1.873.448,26

7. Diesel Hamer
Data yang dibutuhkan :
Volume pekerjaan = 389,40 m3
Waktu pekerjaan = 94,82 jam
Alat yang bekerja = 1 unit Diesel Hamer
Biaya keseluruhan = Rp 355.966,13 / jam
RAB = Waktu Pekerjaan x Biaya
Keseluruhan
= 94,82 x Rp 355.966,13
= Rp 33.745.306,45
Jadi Rencana Anggaran Biaya Untuk Pekerjaan pemancangan
adalah = Rp 33.745.306,45

4.6. Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Keseluruhan


Anggaran biaya pekerjaan keseluruhan adalah sebagai berikut :
Biaya (Excavator) = Rp 6.477.189,22
Biaya (Dump Truck) = Rp 4.557.200,52
Biaya (Wheel Loader) = Rp 933.182,89
Biaya (Vibrator Roller) = Rp 1.873.448,26
Biaya (Diesel Hamer) = Rp 33.754.306.45 +
= Rp 47.595.327,33
Total biaya keseluruhan + Ppn 11% = Rp 5.235.468,01 +

= Rp 52.830.813,34

Terbilang
Lima Puluh Dua Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Delapan Ratus Tiga Belas
Ribu Tiga Puluh Empat Rupiah .

Anda mungkin juga menyukai