1. PENDAHULUAN
Dalam bab-bab yang lalu, metoda statistika telah digunakan untuk persoalan di mana
populasinya dimisalkan mempunyai atau mengikuti distribusi tertentu yang diketahui
bentuknya. Pada umumnya telah dimisalkan bahwa populasinya berdistribusi normal. Uji
kenormalan tentunya perlu dilakukan untuk memastikan bahwa asumsi tersebut dipenuhi.
Caranya telah diuraikan dalam Bagian 10, Bab VIII dan Bagian 5.3, Bab XIII. Akan tetapi,
tidak selalu kita dapat memperoleh kepastian kenormalan, sehingga dengan demikian asumsi
kenormalan tidak selalu dapat dijamin penuh. Kalau metoda statistika bersifat ajeg terhadap
asumsi kenormalan, yaitu pelanggaran moderat terhadap syarat kenormalan, tetapi tidak akan
mengganggu banyak dan tidak membahayakan kesimpulan-kesimpulan yang dibuat apabila
metoda statistika itu digunakan, barangkali tidak terlalu dipermasalahkan. Namun sayang,
bahwa tidak semua metoda atau teknik statistika itu ajeg: Karenanya teknik lain perlu
dikembangkan.dar» digunakan. Metoda statistika nonparametrik, atau kadang-kadang disebut
pula metoda statistika bebas distribusi, adalah merupakan metoda yang berlaku untuk ini.
Sebenarnya, metoda nonparametrik sudah diberikan. Dalam bab yang lalu, yakni mengenai
uji chi-kuadrat untuk uji kecocokan dan uji independen. Dalam bab ini akan dipelajari
beberapa metoda nonparametrik lainnya lagi yang sederhana.
2. UJI TANDA
Dalam banyak eksperimen, kita sering ingin membandingkan pengaruh hasil dua
perlakuan. Untuk data yang berpasangan, satu sebagai hasil perlakuan A dan satu lagi hasil
perlakuan B, ternyata untuk membandingkan kedua hasil perlakuan (ditinjau dari rata-rata)
itu dapat digunakan uji tanda. Uji ini sangat baik apabila syarat-syarat berikut dipenuhi:
450
(n-1) k vn+1 Dengan k = 1,2879 untuk a=0,01 dan k = 0,9800 untuk & = 0,05.
Contoh: Misalkan hasil penelitian menghasilkan n 150 dan h = 60. Untuk c = 0,05 maka:
% (n-1)-k √n+1 =% (150-1)-(0,98) 150+1 = 62,4578 Dari sini didapat h = 62 sehingga h dari
penelitian yang sama de- ngan 60 lebih kecil dari 62. Jadi kita tolak hipotesis bahwa tidak ada
perbedaan antara pengaruh kedua perlakuan.