Proposal Muskocab Pohuwato
Proposal Muskocab Pohuwato
Nomor : 01/A/OC-MUSKOCAB/01/1438 H
Lamp : 1 (SATU) Berkas
Hal : MOHON BANTUAN DANA Kepada yang terhormat,
KANDA/YUNDA
Di,-
Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Teriring salam dan do’a semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ramhat dan
hidayah-Nya kepada kita sekalian dalam menjalankan aktivitas keseharian. Amiin
Menjadi bagian terpenting dari roda kehidupan adalah peran dan fungsi kaum
perempuan. Di setiap dimensi hidup, tidak ada ruang kosong bagi perempuan untuk
berkiprah di dalamnya. Sebagai pencetak generasi yang unggul, maka harus ada
seorang perempuan yang unggul pula. Bahkan dibalik kehebatan seorang laki-laki
berdiri kokoh seorang perempuan yang berposisi sebagai ibu, istri dan putri dan
aggota warga masyarakat yang baik. Hal tersebut terlihat ideal jika kaum perempuan
mampu merealisasikannya dalam kehidupan nyata.
Untuk menjadi perempuan yang unggul, tentunya diperlukan aktualisasi diri, yakni
proses kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai ideal tersebut. Hal tersebut bukan
hal baru lagi, karena sejarah telah mencatat berulang kali kejayaan suatu bangsa
berkat peran dan fungsi perempuan yang ideal di dalmnya. Ini tentunya sejalan
dengan Hadits Rasulluhlah SAW : ”Perempuan itu tiang negara, apabila baik ahlaq
perempuannya maka akan baik pula kondisi negaranya, dan apabila
perempuannya rusak (amoral) maka rusaklah negaranya”
Namun pada kenyataannya, dalam berbagai dimensi sosial dapat dilihat adanya
kesenjangan diskriminasi terhadap hak-hak perempuan. Akibatnya kaum perempuan
terdistorsi dalam konteks peran dan fungsi sebagai putri, istri, ibu dan anggota warga
masyarakat. Secara perlahan satu persatu perempuan menanggalkan kemuliaannya.
Upaya musuh-musuh Islam dalam menghancurkan negara melalui kaum hawa
semakin merebak saja melalui issu gender, hak asasi, kebebasan, modernisasi,
persamaan dan sebagainya, dimana sebagiannya dimanfaatkan untuk
kepentingan ghazwul fikri dan bermuara pada pendangkalan akidah muslimah,
sehingga pada akhirnya muslimah kehingan jati dirinya dan sulit menerapkan nilai-
nilai keislaman secara komprehensif. Ini tentu cukup berhasil memperlemah umat
Islam sendiri. Hal ini tentu berdasar, apabila kita tengok berbagai kasus yang
mencuat belakangan ini seperti : kekerasan fisik, Traficking, eksploitasi perempuan
sebagai komoditi seks, dan masih banyak lagi.
Untuk itu agar terhindar dari kemerosotan moral tersebut kita (terutama kaum
perempuan) dituntut untuk menguasai ilmu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi
serta keterampilan yang tinggi, selain itu juga perempuan dituntut untuk tampil
”indah” dan elegant sebagi salah satu konstribusi untuk berdakwah ke tengah-tengah
masyarakat dengan senantiasa menyadari kodrat kemanusiaannya.
Permasalahan keperempuanan senantiasa berkembang seiring perubahan
masyarakat yang membutuhkan respon bersifat kondusif dan progresif. Maka
diharapkan KOHATI sebagai pembawa misi HMI, untuk sadar dan kembali
termotivasi melakukan perubahan menuju masyarakat cita yaitu masyarakat
sejahtera dan diridhoi oleh Allah SWT. Selain itu diharapkan pula KOHATI tidak
terjebak pada persoalan-persoalan internal. Karena sudah selayaknyalah KOHATI
harus pro aktif menjalankan peran dan fungsinya selaku wadah yang bergerak di
bidang keperempuanan dan lebih mengaktualisasikan ide dan potensi yang
dimilikinya dalam bentuk konkrit, bukan sekedar partisipatif saja. Dalam rangka
mewujudkan hal tersebut maka kemampuan untuk melakukan analisa kritis dan
konseptual profesional dengan pemecahan yang konstruktif perlu ditingkatkan.
Sehingga terciptalah perhiasan terindah yaitu sosok perempuan yang menjaga
kemuliaannya dan sangat layak untuk melakukan perubahan masyarakt cita, yaitu
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Berangkat dari kondisi diatas maka KOHATI HMI
Cabang Pohuwato akan Musyawarah Kohati Cabang (MUSKOCAB) dengan
tema “Kohati Bergerak Nyata Untuk Umat dan Bangsa” sebagai salah satu
ikhtiar membangun gerakan komprehensif oleh KOHATI menuju terciptanya
muslimah sejati yang bermartabat baik secara lembaga maupun personil.
Kedepannya diharapkan mampu melakoni perannya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
B. Nama Kegiatan
Musyawarah Kohati Cabang (MUSKOCAB) yang diselenggarakan oleh
Korp HMI-Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Pohuwato.
C. Tema Kegiatan
Tema kegiatan Muskocab Ke-II “Kohati Bergerak Nyata
Untuk Umat dan Bangsa”
D. Tujuan Kegiatan
1) Membahas laporan kerja Pengurus KOHATI HMI Cabang Pohuwato Periode
2016-2017;
2) Menyatakan Demisoner Pengurus KOHATI HMI Cabang Pohuwato Periode
2016-2017 serta memilih dan menetapkan Formateur dan Mide Formateur
KOHATI HMI Cabang Pohuwato Periode 2016-2017;
3) Membahas dan menetapkan program kerja internal dan eksternal serta
rekomendasi
E. Waktu Pelaksanaan
Musyawarah Kohati Cabang (MUSKOCAB) Ke-II ini Insya Allah akan
dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2016 Di Sekretariat HMI Cabang Pohuwato.
F. Susunan Kepanitiaan
(terlampir)
I. Anggaran Biaya
(terlampir)
J. Penutup
Ketua Umum
Lampiran 1 :
SUSUNAN KEPANITIAAN
MUSYAWARAH KOHATI CABANG (MUSKOCAB)
KORP HMI-WATI (KOHATI) HMI CABANG POHUWATO
Penanggung Jawab : Ketua Umum HMI Cabang Pohuwato (Wawin
Wartabone)
Ketua Umum KOHATI HMI Cabang Pohuwato (Suud
Abdullah)
Stering Comitte :
- Jein Ahmad
- Sri Anggriani Dunda
- Rusni Ani
- Liana
Organzing
Committee
:
Ketua : Putri Nur Rollah
Sekretaris : Fatma Akase
Bendahara : Lutfiyawati Dehi
Divisi Kesekretariatan Divisi
- Nurhan P. Kambungu Perlengka
- Nurlena Abdul Azis pan
-
Sa
tm
aw
at
i
-
Ci
ci
R.
Ta
ne
Agenda acara
1 Pembagian Komisi
2 Pencalonan Formateur/Ketua
Cabang Pohuwato
Lampiran 3 :
ESTIMASI BIAYA
MUSYAWARAH KOHATI (MUSKOCAB) KE -II
KORP HMI-WATI (KOHATI) HMI CABANG POHUWATO
No URAIAN JUMLAH
(Rp)
LUTFIYAWATI DEHI
BENDAHARA PANITIA