Anda di halaman 1dari 18

Modul ke:

BAHASA INDONESIA
01
…………………..
Fakultas
Karakteristik Bahasa Indonesia

Program Studi
……………………
Dr. Dadi Waras Suhardjono, S.S., M.Pd.
LATAR BELAKANG MATA KULIAH
BAHASA INDONESIA

Agar para mahasiswa memiliki


sifat bahasa yang positif
terhadap bahasa Indonesia yang
TUJUAN UMUM diwujudkan dengan; kesetiaan
bahasa kebanggaan bahasa
kesadaran akan adanya norma
bahasa

Mahasiswa sebagai calon


pemimpin terampil
menggunakan bahasa untuk
TUJUAN KHUSUS memotivasi, menggerakkan, dan
meyakinkan orang lain
mengungkapkan gagasan secara
ilmiah dan logis

<
← MENU AKHIRI >

Alasan dua orang atau lebih terlibat dalam suatu
komunikasi
a. Mereka ingin mengatakan sesuatu
b. Mereka memiliki tujuan
c. Mereka memiliki kode dari bahasa

PEMBICARA PENDENGAR

PENULIS PEMBACA

<
← MENU AKHIRI >

ASPEK-ASPEK KETERAMPILAN BERBAHASA

Kerampilan Keterampilan Keterampilan Keterampilan


Berbicara Menyimak Membaca Menulis

<
← MENU AKHIRI >

FUNGSI BAHASA
SECARA UMUM

Alat untuk Berkomunikasi

Alat untuk
Mengekspresikan Diri
Alat untuk Berintegrasi
dan Beradaptasi Sosial
Alat untuk Melakukan
Kontrol Sosial

<
← MENU AKHIRI >

Keterampilan menyimak
merupakan kemampuan
memahami pesan-pesan yang
diungkapkan pembicara melalui
lambang lambang bunyi.

Dalam keterampilan ini yang


paling berfungsi adalah indera
pendengaran dan konsentrasi.

<
← MENU AKHIRI >

Faktor-faktor penting dalam menyimak:
• 1. Membedakan antara bunyi fonemis
• 2. Mengingat kembali kata–kata
• 3. Mengindentifikasi tata bahasa dari kelompok kata
• 4. Mengindentifikasi bagian-bagian pragmatik, ekspresi dan
seperangkat penggunaan yang berfungsi sebagai unit
sementara mencari arti
• 5.menghubungkan tanda-tanda linguistik ke tanda-tanda para
linguistik (intonasi) dan ke nonlinguistik (situasi yang sesuai
dengan objek supaya terbangun makna),
• 6. Mengulang kata-kata penting

<
← MENU AKHIRI >

Keterampilan berbicara adalah
kemampuan mengekspresikan pikiran
atau gagasan melalui lambang-lambang
bunyi. Seorang pembicara yang andal
mampu memilih kata-kata yang efektif
dengan gaya yang tepat.

Maka, untuk dapat berbicara di depan


umum, seperti berpidato, diperlukan
wawasan, teknik, dan perencanaan

<
← MENU AKHIRI >

Faktor-faktor yang mempengaruhi baik
buruknya keterampilan berbicara antara lain :
1. Gaya bicara (gaya eksprensif, gaya perintah,
gaya pemecahan masalah)
2. Metode penyampaian (penyampaian
mendadak, penyampaian tanpa
persiapan, penyampaian dari naskah,
penyampaian dari ingatan)

<
← MENU AKHIRI >

Keterampilan membaca adalah keterampilan
memahami lambang-lambang tulisan yang
diungkapkan penulis melalui sebuah bacaan
Keterampilan membaca mencakup tiga
komponen;
(a) Mengenal aksara
(b) Mengenal tanda baca
(c) Hubungan lebih lanjut antara aksara dengan
tanda baca dan makna
<
← MENU AKHIRI >

Keterampilan menulis merupakan
kemampuan mengekspresikan
pikiran melalui lambang - lambang
tulisan.

Keterampilan ini relative sulit di


antara ke-3 keterampilan berbahasa
lainnya karena melibatkan olah pikir
yang melibatkan pilihan kata,
termasuk susunan bahasa agar
tidak terjadi kesalahpahaman.

<
← MENU AKHIRI >

Penulis harus memperhatikan:

Maksud dan
tujuan menulis

Pembaca atau
pemirsa

Waktu dan
kesempatan

<
← MENU AKHIRI >

BERBICARA & MENYIMAK

• Hubungan antara berbicara dengan menyimak


yaitu ujaran biasanya dipelajari melalui
menyimak dan meniru. Oleh karena itu,
contoh atau model yang disimak serta direkam
sangat penting dalam penguasaan kecakapan
berbicara terutama pada diri seorang anak.

<
← MENU AKHIRI >

MENYIMAK DAN MEMBACA

Para pelajar yang sudah berada di posisi tinggi


dalam tingkatan/kelas mereka, korelasi antara
kosa kata membaca dengan menyimak dapat
mencapai 80%.

<
← MENU AKHIRI >

BERBICARA & MEMBACA

Kalau pada tahun-tahun awal sekolah, ujaran


membentuk suatu pelajaran yaitu “membaca”, tetapi
bagi para siswa di kelas yang lebih tinggi turut
membantu meningkatkan penguasaan bahasa lisan
mereka.

<
← MENU AKHIRI >

Keunggulan Bahasa Indonesia

Menggunakan huruf Tidak ada perubahan


Latin dengan kata kerja untuk
kekonsistenan antara menyatakan perbedaan
tulisan dan pengucapan waktu

Umumnya, tidak
Kata benda tidak mengenal perubahan
berjenis kelamin bentuk kata untuk
menyatakan jamak

<
← MENU AKHIRI >

Daftar Pustaka
Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Rambu-Rambu Pelaksanaan
Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta.

Rahayu,Minto.(2009). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi:Mata Kuliah Pengembangan


Kepribadian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Satata,Sri., Dadi Waras Suhardjono, dan Mochamad Rizki Sadikin (2019). Bahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tarigan,Henry Guntur.(1986). Menyimak Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

--------. (1986). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa.Bandung:Angkasa.

--------.(1990). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung:angkasa.

--------.(1993). Membaca Sebagai Suatu Aspek Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa

<
← MENU AKHIRI
Terima Kasih
Dr. Dadi Waras Suhardjono, S.S., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai