Anda di halaman 1dari 14

Indi

Indika
kato
torr Ri
Rise
se Fal
Falll dan
dan Ca
Cara
ra Set
Setti
ting
ng
oleh : Liokt
Liokta
a Brian
Briansyah
syah,, Dewan
Dewanto
to Agun
Agung
g dan Putr
Putra
a Sahaz
Sahaza
a

SOFTW
SOFTWARE
ARE BIN
BINARY
ARY EXE
EXECU
CUTOR
TOR
1. Time Frame

Time Frame (Tick) adalah pengaturan untuk tampilan chart (Tick) pergerakan yg di tampilkan, Jika kita mengunakan 30 Artinya yg ditampilkan
di Live Chart LL adalah 30 Tick pergerakan Terakhir dan seterusnya.
1 Tick di market Random = 2 detik. Jadi TF 30 ticks = 1 menit

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


2. Save dan Browse Algo

 Save Algo Adalah menu untuk menyimpan settingan indikator kita


 Browse Algo Adalah menu untu membuka Algo/Indikator yg sudah kita save

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


Moving Average

Indikator moving average dipakai untuk membantu kita meramalkan harga di masa mendatang. Dengan melihat
kemiringan rata-rata gerakan, Anda dapat menentukan potensi arah harga pasar. Ada tiga jenis utama moving average
dan masing-masing memiliki tingkat “kelancaran” mereka sendiri. Umumnya, semakin mulus rata-rata gerakan, semakin
lambat bereaksi terhadap pergerakan harga.

Simple Moving Average (SMA)


• SMA merupakan tipe yang paling dasar dari Moving Average (MA). SMA dihitung dari penjumlahan dari seluruh
periode atau ticks terakhir kemudian dibagi dengan jumlah periode yang di observasi.
• Formula ini menentukan rata-rata harga dan dihitung dengan cara untuk menyesuaikan dan menanggapi data
terbaru yang dipakai untuk menghitung rata-rata.
• Contoh, jika Anda hanya mengambil 14 periode atau 14 ticks terbaru dalam perhitungan rata-rata, harga lama
secara otomatis jatuh setiap kali harga baru tersedia.
• Akibatnya, rata-rata “bergerak” setiap harga baru yang masuk dalam perhitungan hanya didasarkan pada 14 harga
terakhir.
Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com
Moving Average

Exponential Moving Average (EMA)


• EMA mirip dengan SMA, namun bedanya SMA menghilangkan nilai harga lama karena sudah ada harga baru,
sedangkan EMA menghitung rata-rata semua rentang Harga, dimulai pada titik yang Anda tentukan.
• Contoh membuat EMA 20 ticks, maka diperlukan data MA 20 ticks terlebih dahulu, baru kemudian data ini dijadikan
sebagai titik perhitungan awal, untuk diambil selisih dan pembagiannya
Moving Average Crossover 
Moving Average Crossover merupakan kondisi dimana terjadi perpotongan antara moving average indikator dengan periode yang
lebih kecil memotong moving average indikator dengan periode yang lebih besar.
Crossover moving average yang sering dipakai oleh para trader adalah crossover antara 50 Moving average indikator dengan 200
moving average indikator. Jika 50 memotong keatas 200 moving average ini menandakan trend bullish di pergerakan harga dan jika
50 moving average memotong kebawah 200 moving average indikator ini menandakan trend bearish di pergerakan harga.
Hal yang menarik dari moving average strategi adalah kesederhanaannya dalam trading sistem. Market bergerak naik turun dan
bergerak secara trend. Untuk ini kita disarankan untuk mencari peluang hanya pada pergerakan harga trend. Karena trading dengan
searah arah pergerakanya trend akan memberi peluang lebih besar daripada kita memanfaatkan pergerakan harga naik-turun atau
side ways trend.
Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com
3. Indikator A

 Di Dalam Indikator A ada 3 macam indikator yg bisa di terapkan, Yaitu :


1. Simple Moving Average (SMA)

2. Exponential Moving Average (EMA)

3. Triangular Moving Average (TMA)

 System Kerja dari Indikator ini adalah mencari perpotongan antara garis tick (garis
harga/price line) dengan garis biru

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


Indikator A

Tecnical A Tecnical A

Follow Reverse
Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari atas Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari atas
melewati garis berwarna bru melewati garis berwarna bru
maka LL akan eksekusi Fall maka LL akan eksekusi Rise
dan Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari bawah dan Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari bawah
melewati garis berwarna bru melewati garis berwarna bru
maka LL akan eksekusi Rise maka LL akan eksekusi FALL

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


Macam Indikator Warna Candle

3. Follow candle color above or below the end red line


 jika warna candle Merah dan End Candle di bawah garis Merah (SMA indi C ) akan OP Fall,
 jika warna candle Hijau dan End Candle di atas garis Merah (SMA indi C ) akan OP Rise

4. Reverse candle color above or below the end red line


 jika warna candle Merah dan End Candle di bawah garis Merah (SMA indi C ) akan OP Rise,
 jika warna candle Hijau dan End Candle di atas garis Merah (SMA indi C ) akan OP Fall
Macam Indikator Warna Candle

5. Follow candle color above or below the initial red line


 jika warna candle Merah dan Initial Candle di bawah garis Merah (SMA indi C ) akan OP Fall,
 jika warna candle Hijau dan Initial Candle di atas garis Merah (SMA indi C ) akan OP Rise

6. Reverse candle color above or below the initial red line


 jika warna candle Merah dan Initial Candle di bawah garis Merah (SMA indi C ) akan OP Rise,
 jika warna candle Hijau dan Initial Candle di atas garis Merah (SMA indi C ) akan OP Fall
Macam Indikator Warna Candle

7. Follow candle color above/below the red & blue line


 jika warna candle Merah dan Initial Candle di bawah garis Merah (SMA indi C) dan Biru (SMA indi A)
akan OP Fall,
 jika warna candle Hijau dan Initial Candle di atas garis Merah (SMA indi C) dan Biru (SMA indi A) akan
OP Rise

8. Reverse candle color above/below the red & blue line


 jika warna candle Merah dan Initial Candle di bawah garis Merah (SMA indi C) dan Biru (SMA indi A)
akan OP Rise,
 jika warna candle Hijau dan Initial Candle di atas garis Merah (SMA indi C) dan Biru (SMA indi A) akan
OP Fall
Gambar Contoh Settingan “Follow candle color above/below the red & blue line” pada Random
Bear
yang di centang hanya indi C saja dan pilih Neutral pada Simple Moving Average 20
Indi A pada Simple Moving Average 30 tetap di set meskipun tidak perlu dicentang untuk
menentukan garis biru
Penjelasan Indikator (Sesuai Nomor):
1. Price Spot yang di lock oleh LL, dan akan berubah-rubah sesuai
settingan just in tick yang kita tetapkan 30
2. Hitungan jumlah tick yang dilakukan oleh LL, dari tick 1 sampai
tick tertinggi yang kita tetapkan
3. Hitungan pergerakan point, sejak price di lock oleh LL (tick 1)
sampai tick tertinggi yg kita tetapkan
4. Just in tick atas dan just in tick bawah
 Just in tick (atas) adalah tick kondisi pertama yang kita tetapkan,
 jika kondisi pergerakan point (no 3) terpenuhi maka LL akan
melakukan eksekusi
 Just in tick (bawah) adalah tick kondisi kedua yang kita
tetapkan, jika just in tick atas tidak terpenuhi, maka LL akan
melihat just in tick ini, jika point tercapai pada just in tick
kedua ini maka LL akan melakukan eksekusi....namun jika
tidak terpenuhi maka LL akan mehitung tick mulai dari awal
lagi (tick 1)
5. Jumlah point yang kita tetapkan, apabila pada pada just in tick
tertentu tercapai jumlah pointnya maka LL akan melakukan
eksekusi.
6. Instruksi OP yang akan dilakukan jika point terpenuhi pada just
in tick atas atau bawah

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


6. Indikator E

 Indikator Trend Index Adalah Indikator yang dapat menentukan


nilai tertinggi dan Nilai terendah dalam sebuah time Frame
Indikator ini sangat ditentukan dengan Time Frame yang kita gunakan
Jika Time Frame 30 Artinya LL akan memberikan signal jika mencapai
titik tertinggi atau teredah dalam 30 tick terakhir dan kita bisa
menambakan RSI untuk Syarat ke 2

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com


Pengaturan Trend Index

1. Untuk mengatur beep


atau titik tertinggi
pertama, kedua atau
ketiga dan seterusnya
2. Untuk mengatur RSI
3. Untuk mengatur Signal

Copyright Binary Executor © 2015 | binaryexecutor.com

Anda mungkin juga menyukai