Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA

NOMOR : 01 TAHUN 2023


TANGGAL : …..FEBRUARI 2023

ANGGARAN DASAR
BUM DESA BERSAMA “BATULAYAR BERLIAN” LKD

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas perjuangan


berbagai pihak, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja telah lahir. Undang-undang ini menegaskan
kedudukan BUM Desa sebagai badan hukum. Dengan penguatan
status ini, peran BUM Desa dan BUM Desa Bersama LKD
semakin penting sebagai konsolidator produk/jasa masyarakat,
produsen berbagai kebutuhan masyarakat, inkubator usaha
masyarakat, penyedia layanan publik, dan berbagai fungsi
lainnya. BUM Desa dan BUMDesa Bersama dapat menjadi
penyumbang Pendapatan Asli Desa di samping tetap memberikan
manfaat bagi masyarakat.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) menyebutkan
bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.Berdasarkan amanat tersebut, BUM
Desa dan BUM Desa Bersama LKD juga dilandasi oleh semangat
kekeluargaan dan kegotongroyongan.Wujud nyata dari kedua
semangat tersebut adalah Musyawarah Antar Desa sebagai organ
tertinggi dalam pengambilan keputusan BUM Desa Bersama
LKD. KarenaRnya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
akan tetap menjadi tujuan utama BUMDesa Bersama bukan
hanya kesejahteraan masing-masing individu.

BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
(1) Badan Usaha Milik Desa Bersama LKD ini bernama BUM
Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN” LKD, selanjutnya
dalam Anggaran Dasar ini disebut BUM Desa Bersama
“BATULAYAR BERLIAN” LKD.

(2) BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN” LKD


berkedudukan di Jalan Raya Senggigi KM 15 Batulayar Barat
Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa
Tenggara Barat.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN

Pasal 2
(1) Maksud pendirian BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN”
LKD adalah:
a. Meningkatkan nilai guna Asset dan potensi Desa untuk
kepentingan sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa
b. Meningkatkan kemampuan keuangan Desa dalam
penyelenggaraan kewenangan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat Desa melalui berbagai kegiatan ekonomi
masyarakat Desa dan
c. Sebagai wadah mengorganisir usaha mikro kecil dan
menengah yang ada di masyarakat perdesaan sehingga terjalin
kerjasama antar Desa dan berkembang untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa
(2) Tujuan Pendirian BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN LKD
adalah :
a. Meningkatkan kerjasama antar Desa dalam usaha ekonomi
Desa dikawasan perdesaan melalui pengelolaan usaha serta
pengembangan investasi dan produktivitas perekonomian, dan
potensi Desa.
b. Mewadahi dan/ atau menampung pelaku ekonomi Desa
dikawasan perdesaan dalam usaha bersama yang produktif.
c. Mengoptimalkan asset Desa guna memperoleh nilai tambah
atas asset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
masyarakat Desa di kawasan perdesaan;
d. Memperoleh keuntungan atau laba bersih bagi peningkatan
pendapatan asli Desa serta mengembangkan sebesar besarnya
manfaat atau sumber daya ekonomi masyarakat Desa;
e. Melindungi masyarakat Desa dan Masyarakat Kelurahan di
kawasan perdesaan dari mata rantai perdagangan yang tidak
sehat yang tidak berpihak pada masyarakat Desa; dan
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan pendapatan
asli Desa berdasarkan hasil usaha bersama di kawasan
perdesaan, termasuk di kawasan perdesaan yang telah
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang undangan;

BAB III
JENIS USAHA

Pasal 3
(1) Untuk mencapai maksud dan tujuan dari BUM Desa
Bersama “BATULAYAR BERLIAN” LKD Kecamatan Batulayar
bergerak pada bidang-bidang usaha seperti:
a. Lembaga Keuangan Mikro Konvensional (Kode KBLI
64151)
b. Perdagangan besar berbagai macam material bangunan
(Kode KBLI 46638)
c. Perdagangan eceran berbagai macam material
bangunan (Kode KBLI 47528)
d. Perdagangan eceran alat-alat pertukangan (Kode KBLI
47797)
e. Perdagangan eceran cat, pernis dan lak (kode KBLI
47527)
f. Perdagangan eceran barang logam untuk bahan
konstruksi (Kode KBLI 47521)
g. Perdagangan besar berbagai barang dan perlengkapan
rumah tangga lainnya (Kode KBLI 46499).
h. Pengelolaan Rusunawa (KBLI 55900)
i. Pangkalan gas (KBLI 47772)
j. Jasa pembuangan sampah tidak berbahaya (KBLI
3821)
k. Usaha aktivitas biro perjalanan wisata (KBLI 79121)
l. Perdaganan eceran bahan pokok (KBLI 47112)
m. Perdaganan eceran alat kebutuhan dan bahan
pertanian (KBLI 47796)
n. Kebutuhan alat dan bahan pengelolaan dan
penangkapan ikan
o. Perdagangan alat dan bahan kebutuhan perkantoran
(2) Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas BUM
Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN” LKD Kecamatan
Batulayar dapat membentuk Unit Usaha:
a. Perseroan Terbatas sebagai persekutuan modal, dibentuk
berdasarkan perjanjian, dan melakukan kegiatan usaha
dengan modal yang sebagian besar dimiliki oleh BUM Desa
Bersama Batulayar Berlian LKD Kecamatan Batulayar,
sesuai dengan peraturan Perundang-undangan tentang
perseroan terbatas.
b. Lembaga Keuangan Mikro dengan andil BUM Desa
Bersama Batulayar Berlian LKD Kecamatan Batulayar
sebesar 60 (enam puluh) persen, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan tentang Lembaga Keuangan Mikro;
dan

c. Unit usaha lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

BAB IV
ORGANISASI BUM DESA BERSAMA “BATULAYAR BERLIAN” LKD
Bagian kesatu
Musyawarah Antar Desa

Pasal 4
(1) Musyawarah Antar Desa dapat diadakan ditempat
kedudukan BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD
Kecamatan Batulayar atau tempat lain yang disepakati.
(2) Musyawarah antar Desa diinisiasi dan dilaksanakan atas
permintaan pelaksana operasional, Penasehat dan/atau
pengawas

Pasal 5
Musyawarah Antar Desa terdiri atas:
a. Musyawarah Antar Desa Tahunan; dan
b. Musyawarah Antar Desa Khusus.

Pasal 6
(1) Musyawarah Antar Desa Tahunan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 huruf a dilakukan dalam rangka
a. Penyampaian Pelaksana Operasional meliputi:
1. Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh pengawas dan
penasehat untuk mendapat persetujuan Musyawarah
Antar Desa;
2. Rancangan rencana program kerja dan rancangan biaya
operasional untuk disahkan oleh Musyawarah Antar Desa
menjadi rencana program kerja dan rencana biaya
operasional.
b. Ditetapkannya pembagian dan penggunaan hasil usaha, dalam hal BUM
Desa Batulayar Berlian LKD mempunyai saldo laba yang positif.

(2) Persetujuan Laporan tahunan, dan pengesahan rencana


program kerja oleh Musyawarah Antar Desa tahunan
memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung-jawab
sepenuhnya kepada pelaksana operasional atas pengurusan dan
pengawas atas tugas kepengawasan dan penasehat atas tugas
kepenasehatan yang telah dijalankan selama tahun buku yang
lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan
dan laporan keuangan.

Pasal 7
(1) Musyawarah Antar Desa Khusus sebagaimana dimaksud pada
pasal 6 huruf b dapat diselenggarakan sewaktu waktu dalam
keadaan mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya berada pada Musyawarah Antar Desa
(2) Musyawarah Antar Desa Khusus diusulkan oleh Pelaksana
Operasional dan/atau pengawas kepada penasehat.

Pasal 8
(1) Musyawarah Antar Desa dapat dilangsungkan apabila dihadiri
oleh:
a. Kepala Desa, Desa pendiri .
b. Perwakilan BPD dari masing-masing Desa pendiri
c. Unsur masyarakat dari masing-masing Desa Pendiri yang
terdiri atas:
1. Penyerta modal;
2. Perwakilan masyarakat dari masing-masing Desa pendiri;
3. Perwakilan kelompok lainnya yang berkaitan dengan
usaha BUM Desa Bersama LKD/Unit usaha BUM Desa
Bersama LKD.
(2) Keputusan Musyawarah Antar Desa diambil berdasarkan
musyawarah untuk mencapai mufakat.

Pasal 9
Musyawarah Antar Desa berwenang:
a. Menetapkan pendirian BUM Desa Bersama LKD;
b. Menetapkan Anggaran Dasar BUM Desa Bersama LKD dan
perubahannya;
c. Membahas dan memutuskan jumlah, pengorganisasian, hak dan
kewajiban, serta kewenangan pihak penerima kuasa fungsi
kepenasehatan;
d. Mengangkat dan memberhentikan secara tetap pelaksana
operasional BUM Desa Bersama LKD;
e. Mengangkat pengawas;
f. Memberikan persetujuan atas penyertaan modal BUM Desa
Bersama LKD.
g. Memberikan persetujuan atas rancangan rencana program kerja
dan rancangan anggaran biaya operasional yang diajukan oleh
pelaksana operasional setelah ditelaah pengawas dan Dewan
penasihat;
h. Memberikan persetujuan atas pinjaman BUM Desa Bersama
LKD dengan jumlah tertentu sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar BUM Desa Bersama LKD;
i. Memberikan persetujuan atas kerja sama BUM Desa Bersama
LKD dengan nilai, jumlah investasi, dan/atau bentuk kerja
sama tertentu dengan pihak lain sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar BUM Desa Bersama LKD;
j. menetapkan pembagian besaran laba bersih BUM Desa Bersama
LKD;
k. menetapkan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa Bersama
LKD;
l. memutuskan penugasan Desa kepada BUM Desa Bersama LKD
untuk melaksanakan kegiatan tertentu;
m. memutuskan penutupan Unit Usaha BUM Desa Bersama LKD;
n. menetapkan prioritas penggunaan pembagian hasil Usaha BUM
Desa Bersama LKD dan/atau Unit Usaha BUM Desa Bersama
LKD yang diserahkan kepada Desa;
o. menerima laporan tahunan BUM Desa Bersama LKD dan
menyatakan pembebasan tanggung jawab penasihat, pelaksana
operasional, dan pengawas;
p. membahas dan memutuskan penutupan kerugian BUM Desa
Bersama LKD dengan aset BUM Desa Bersama LKD;
q. membahas dan memutuskan bentuk pertanggungjawaban yang
harus dilaksanakan oleh penasihat, pelaksana operasional,
dan/atau pengawas dalam hal terjadi kerugian BUM Desa
Bersama LKD yang diakibatkan oleh unsur kesengajaan atau
kelalaian;
r. memutuskan untuk menyelesaikan kerugian secara proses
hukum dalam hal penasihat, pelaksana operasional, dan/atau
pengawas tidak menunjukkan iktikad baik melaksanakan
pertanggungjawaban;
s. memutuskan penghentian seluruh kegiatan operasional BUM
Desa Bersama LKD karena keadaan tertentu;
t. menunjuk penyelesai dalam rangka penyelesaian seluruh
kewajiban dan pembagian harta atau kekayaan hasil penghentian
kegiatan usaha BUM Desa Bersama LKD;
u. meminta dan menerima pertanggungjawaban penyelesai; dan
v. memerintahkan pengawas atau menunjuk auditor independen
untuk melakukan audit investigatif dalam hal terdapat indikasi
kesalahan dan/atau kelalaian dalam pengelolaan BUM Desa
Bersama LKD.

Bagian kedua
Penasehat

Pasal 10
Penasehat dijabat secara rangkap oleh Kepala Desa dari Desa-Desa
Pendiri selanjutnya disebut Dewan Penasehat.

Pasal 11
Penasehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 berwenang:
a. bersama pelaksana operasional dan pengawas, membahas dan
menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Bersama LKD
dan/atau perubahannya;
b. bersama dengan pengawas menelaah rancangan rencana
program kerja dan anggaran biaya operasional yang diajukan
oleh pelaksana operasional untuk diajukan kepada Musyawarah
Antar Desa;
c. menetapkan pemberhentian secara tetap pelaksana operasional
sesuai keputusan Musyawarah Antar Desa;
d. dalam keadaan tertentu memberhentikan secara sementara
pelaksana operasional dan mengambil alih pelaksanaan
operasional BUM Desa Bersama LKD;
e. bersama dengan pelaksana operasional dan pengawas,
menyusun dan menyampaikan analisis keuangan, rencana
kegiatan dan kebutuhan dalam rangka perencanaan
penambahan modal Desa dan/atau masyarakat Desa untuk
diajukan kepada Musyawarah Antar Desa;
f. melakukan telaahan atas laporan pelaksanaan pengelolaan
Usaha BUM Desa Bersama LKD oleh pelaksana operasional dan
laporan pengawasan oleh pengawas sebelum diajukan kepada
Musyawarah Antar Desa dalam laporan tahunan;
g. menetapkan penerimaan atau pengesahan laporan tahunan
BUMDesa Bersama berdasarkan keputusan Musyawarah Antar
Desa;

h. bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas


pinjaman BUM Desa Bersama LKD dengan jumlah tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
Bersama LKD; dan
i. bersama dengan pengawas, memberikan persetujuan atas kerja
sama BUM Desa Bersama LKD dengan nilai, jumlah investasi,
dan/atau bentuk kerja sama tertentu dengan pihak lain
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
Bersama LKD.

Pasal 12

Penasehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 bertugas:


a. memberikan kuasa kepada pihak lain untuk
melaksanakan fungsi kepenasehatan;
b. Memperoleh tunjangan insentif Rp. 500.000; (Lima Ratus
Ribu Rupiah) dalam satu tahun yang diberikan 2 kali
setiap 6 bulan yang bersumber dari sisa hasil usaha setiap
tahun yang bersumber dari SHU DBM;
c. Tunjangan kedudukan Ketua Dewan Penasehat sebesar
Rp. 200.000;- ( Dua ratus ribu rupiah ) per tahun,
Sekertaris sebesar Rp. 150.000; ( seratus lima puluh ribu
rupiah ) pertahun, dan anggota pelaksana harian sebesar
Rp. 100.000,- ( seratus ribu rupiah ) per tahun yang
diberikan 2 kali setiap 6 bulan yang bersumber dari sisa
hasil usaha setiap tahun yang bersumber dari SHU DBM;
d. Perubahan besarnya jumlah insentif dan tunjangan
penasehat akan disesuaikan dengan perkembangan usaha
BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD dan
perkembangan kondisi keuangan BUM Desa Bersama LKD;
dan
e. Perubahan atas besarnya jumlah tunjangan operasional
penasehat ditetapkan dalam Musyawarah Antar Desa.

Bagian Ketiga
Pelaksana Operasional

Pasal 13
BUM Desa Bersama LKD Batulayar Berlian LKD Kecamatan
Batulayar diurus dan dipimpin oleh Pelaksana Operasional yang
selanjutnya disebut Direktur Utama.

Pasal 14
(1) Direktur Utama sebagaimana dimaksud dalam pasal 13
diangkat dari orang perseorangan yang diusulkan oleh Kepala
Desa, BPD dan/atau unsur masyarakat dalam Musyawarah
Antar Desa.

(2) Orang perseorangan dimaksud pada ayat 1 (satu) harus


memenuhi syarat meliputi:
a. Warga Masyarakat Kecamatan Batulayar;
b. Sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit
yang dapat menghambat tugas sebagai Direktur Utama);
c. memiliki dedikasi dan menyediakan waktu sepenuhnya
untuk melaksanakan tugas sebagai Direktur Utama
d. berpendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA)
sederajat;
e. mampu melaksanakan perbuatan hukum;
f. tidak pernah dinyatakan pailit;
g. tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah
usaha dinyatakan pailit;
h. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
i. memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai mengenai
usaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan umum;
j. memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama;dan
k. tidak sedang menduduki jabatan yang berdasarkan
peraturan perundang-undangan dilarang untuk dirangkap
dengan jabatan Direktur Utama BUM Desa Bersama.

Pasal 15
Direktur Utama dapat diberhentikan sewaktu waktu oleh
Musyawarah Antar Desa karena alasan:
a. Tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
b. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga
dan/atau peraturan perundang-undangan.
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa Bersama
Batulayar Berlian LKD dan/atau Desa;
d. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau kepatutan
yang seharusnya dihormati sebagai direktur BUM Desa Bersama
Batulayar Berlian LKD LKD”;
e. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap;dan
f. mengundurkan diri.

Pasal 16
Direktur Utama berwenang :
a. bersama dewan penasihat dan pengawas, membahas dan
menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Bersama
Batulayar Berlian LKD dan/atau perubahannya;
b. mengambil keputusan terkait operasionalisasi Usaha BUM Desa
Bersama LKD yang sesuai dengan garis kebijakan BUM Desa
Bersama LKD yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan keputusan Musyawarah Antar
Desa;
c. mengoordinasikan pelaksanaan Usaha BUM Desa Bersama LKD
secara internal organisasi maupun dengan pihak lain;
d. mengatur ketentuan mengenai ketenagakerjaan BUM Desa
Bersama LKD termasuk penetapan gaji, tunjangan, dan manfaat
lainnya bagi pegawai BUM Desa Bersama LKD;
e. mengangkat dan memberhentikan pegawai BUM Desa Bersama
LKD berdasarkan peraturan perundang- undangan mengenai
ketenaga kerjaan;
f. melakukan pinjaman BUM Desa Bersama LKD setelah mendapat
persetujuan Musyawarah Antar Desa atau dewan penasihat
sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar BUM Desa Bersama
LKD;
g. melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan
Usaha BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD setelah
mendapat persetujuan Musyawarah Antar Desa atau dewan
penasihat sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
Bersama LKD;
h. melaksanakan pembagian besaran laba bersih BUM Desa
Bersama LKD sesuai yang ditetapkan oleh Musyawarah Antar
Desa;
i. melaksanakan tujuan penggunaan laba bersih BUM Desa
Bersama LKD sesuai yang ditetapkan oleh Musyawarah Antar
Desa;
j. melaksanakan kegiatan tertentu yang ditugaskan oleh
Musyawarah Antar Desa;
k. bertindak sebagai penyelesai dalam hal Musyawarah Antar Desa
tidak menunjuk penyelesai; dan
l. mengatur, mengurus, mengelola, melakukan segala tindakan
dan/atau perbuatan lainnya bagi kepentingan pengurusan BUM
Desa Bersama LKD mengenai segala hal dan segala kejadian,
dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar,
keputusan Musyawarah Antar Desa, dan/atau sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, serta mewakili BUM
Desa Bersama LKD di dalam dan di luar pengadilan.

Pasal 17
Direktur Utama bertugas :
a. menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
BUM Desa Bersama LKD untuk kepentingan BUM Desa Bersama
LKD dan sesuai dengan maksud dan tujuan BUM Desa Bersama
LKD serta mewakili BUM Desa Bersama LKD di dalam dan/atau
di luar pengadilan mengenai segala hal dan segala kejadian,
dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
BUM Desa Bersama LKD, keputusan Musyawarah Antar Desa
dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. menyusun dan melaksanakan rencana program kerja BUM Desa
Bersama LKD;
c. menyusun laporan semesteran pelaksanaan pengelolaan Usaha
BUM Desa Bersama LKD untuk diajukan kepada dewan
penasihat dan pengawas;
d. menyusun laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha
BUM Desa Bersama LKD untuk diajukan kepada Musyawarah
Antar Desa setelah ditelaah oleh dewan penasihat dan pengawas;
e. atas permintaan dewan penasihat, menjelaskan persoalan
pengelolaan BUM Desa Bersama LKD kepada dewan penasihat;
f. menjelaskan persoalan pengelolaan BUM Desa Bersama LKD
kepada Musyawarah Antar Desa;dan
g. bersama dengan dewan penasihat dan pengawas, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan
kebutuhan dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa
dan/atau masyarakat Desa untuk diajukan kepada Musyawarah
Antar Desa.

Pasal 18

Direktur Utama berhak :


a. mewakili BUM Desa Bersama LKD di dalam dan di luar
pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian;
b. mengangkat dan memberhentikan Direktur dan/atau pegawai/
karyawan Atas persetujuan Dewan Penasehat dan Pengawas;
c. Direktur Utama Memperoleh penghasilan yang terdiri atas:
1. Gaji senilai Rp …..,-(. Rupiah); setiap bulannya
2. Tunjangan Trasportasi senilai Rp........,-(Rupiah); setiap
bulannya.
3. Tunjangan Komunikasi senilai Rp………,-setiap bulannya
4. BPJS Kesehatan senilai Rp………,-setiap bulannya
5. BPJS Ketenaga kerjaan senilai Rp………,-setiap bulannya.
d. Gaji, tunjangan kerja, tunjangan operasional Direktur Utama
bersumber dari dana oprasional DBM setiap tahun berjalan yang
bersumber dari dana kelembagaan
e. Besaran gaji, insentif dan tunjangan sebagaimana dimaksud
huruf a angka 1, 2, 3,4 dan 5 lebih lanjut dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan kemampuan keuangan BUM Desa
Bersama LKD, yang ditetapkan melalui persetujuan Musyawarah
Antar Desa.
f. Manfaat lainnya berupa gedung Kantor, meubeler dan sarana
penunjang kerja lainnya.

Pengawas
Pasal 19
(1) Pengawas diangkat dari orang perseorangan yang diusulkan oleh
Kepala Desa, BPD, dan/atau unsur masyarakat dalam
Musyawarah Antar Desa.
(2) Pengawas terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:
a. 1 (satu) orang Ketua Pengawas; dan
b. 2 (dua) orang Anggota Pengawas
(3) Orang perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memenuhi syarat meliputi:
a. Warga Masyarakat Kecamatan Batulayar,
b. sehat jasmani dan rohani (tidak sedang menderita penyakit
yang dapat menghambat tugas sebagai pengawas);
c. memiliki dedikasi untuk melaksanakan tugas sebagai
pengawas;
d. berpendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA)
sederajat;
e. tidak pernah dinyatakan pailit;
f. tidak pernah dinyatakan bersalah dan menyebabkan sebuah
usaha dinyatakan pailit;
g. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana;
h. memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai
mengenaiusaha di bidang ekonomi dan/atau pelayanan
umum;
i. memiliki kemampuan kepemimpinan dan kerja sama.
(4) Orang perseorangan yang terpilih sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (3) ditetapkan oleh Musyawarah Antar Desa sebagai
pengawas.
Pasal 20
Pengawas dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Musyawarah
Antar Desa karena alasan:
a. tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik;
b. melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga dan/atau peraturan perundang-undangan;
c. terlibat dalam tindakan yang merugikan BUM Desa Bersama
LKD dan/atau Desa;
d. melakukan tindakan yang melanggar etika dan/atau
kepatutan yang seharusnya dihormati sebagai pengawas;
e. dinyatakan bersalah dengan keputusan pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap; dan
f. mengundurkan diri.
g. Meninggal Dunia

Pasal 21
Pengawas Berwenang :
a. bersama dengan dewan penasihat, menelaah rancangan rencana
program kerja dan rancangan anggaran biaya oprasional yang
diajukan oleh pelaksana operasional untuk diajukan kepada
Musyawarah AntarDesa;
b. bersama dengan dewan penasihat dan pelaksana operasional,
membahas dan menyepakati Anggaran Rumah Tangga BUM Desa
Bersama LKD dan/atau perubahannya;
c. bersama dengan dewan penasihat, memberikan persetujuan atas
pinjaman BUM Desa Bersama LKD dengan jumlah tertentu
sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
Bersama LKD;
d. bersama dengan dewan penasihat, memberikan persetujuan atas
kerja sama BUM Desa Bersama LKD dengan nilai, jumlah
investasi, dan/atau bentuk kerja sama tertentu dengan pihak
lain sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar BUM Desa
Bersama LKD;
e. bersama dengan dewan penasihat, menyusun dan
menyampaikan analisis keuangan, rencana kegiatan dan
kebutuhan dalam rangka perencanaan penambahan modal Desa
dan/atau masyarakat Desa kepada Musyawarah Antar Desa; atas
perintah Musyawarah Antar Desa, melaksanakan dan melaporkn
audit investigatif dalam hal terdapat indikasi kesalahan dan/atau
kelalaian dalam pengelolaan BUM Desa Bersama LKD yang
berpotensi dapat merugikan BUM Desa Bersama LKD; dan
f. memeriksa pembukuan, dokumen, dan pelaksanaan Usaha BUM
Desa Bersama LKD.

Pasal 22
Pengawas Bertugas :
a. melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan
jalannya pengurusan BUM Desa Bersama LKD oleh pelaksana
operasional termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan
program kerja, sesuai Anggaran Dasar, keputusan Musyawarah
Antar Desa, dan/atau ketentuan peraturanperundang-undangan;
b. melakukan audit investigatif terhadap laporan keuangan BUM
Desa Bersama LKD;
c. menyampaikan laporan hasil pemeriksaan atau pengawasan
tahunan kepada Musyawarah AntarDesa;
d. melakukan telaahan atas laporan semesteran pelaksanaan
pengelolaan Usaha BUM Desa Bersama dari pelaksana
operasional untuk diajukan kepada dewan penasihat;
e. bersama dengan dewan penasihat, menelaah rencana program
kerja dan rencana anggaran oprasional yang diajukan dari
pelaksana operasional untuk diajukan kepada Musyawarah Antar
Desa;
f. bersama dengan dewan penasihat, melakukan telaahan atas
laporan tahunan pelaksanaan pengelolaan Usaha BUM Desa
Bersama LKD oleh pelaksana operasional sebelum diajukan
kepada Musyawarah Antar Desa; dan
g. memberikan penjelasan atau keterangan tentang hasil
pengawasan dalam Musyawarah Antar Desa.

Pasal 23
Hak Dewan Pengawas :
1. Ketua Dewan Pengawas berhak memperoleh:
a. Gaji senilai Rp........,-(.Rupiah); setiap bulannya dan
b.Tunjangan Transpot senilai Rp........,-(……Rupiah); setiap
bulannya;
c. Tunjangan Komunikasi Rp………,- (……..Rupiah); setiap
bulannya; dan
d.Tunjangan BPJS Kesehatan Rp………,-(……..Rupiah);setiap
bulannya.
2. Anggota Dewan Pengawas berhak memperoleh :
a. Gaji senilai Rp........,-(.Rupiah); setiap bulannya dan
b.Tunjangan Transpot senilai Rp........,-(……Rupiah);setiap
bulannya;
c. Tunjangan Komunikasi Rp………,-(……..Rupiah);setiap bulannya;
dan
d. Tunjangan BPJS Kesehatan Rp………,-(……..Rupiah);setiap
bulannya.
e. Besaran gaji, insentif dan tunjangan sebagaimana dimaksud
angka 1 dan 2 huruf a, b, c dan d lebih lanjut dapat dilakukan
perubahan sesuai dengan kemampuan keuangan BUM Desa
Bersama LKD, yang ditetapkan melalui persetujuan Musyawarah
Antar Desa.
f. Manfaat lainnya berupa gedung Kantor, meubeler dan sarana
penunjang kerja lainnya.

Stuktur Organisasi
Pasal 24
(1) Organisasi BUM Desa Bersama LKD harus mempunyai
kelengkapan perangkat organisasi minimal sebagai berikut:
a. Memiliki struktur organisasi yang jelas menggambarkan
fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap unsur
organisasi sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga BUM Desa Bersama LKD;
b. Memiliki identitas organisasi yang jelas yang diketahui dan
disetujui oleh penasehat dan pengawas.
c. Memiliki rencana kerja tertulis yang mencakup:
1) Rencana kerja jangka pendek;
2) Rencana kerja jangka Panjang;
3) Rencana Operasional pencapaian target kerja;
(2) Memiliki system dan prosedur kerja;
(3) Memiliki kelengkapan dan prosedur administrasi;
(4) Memiliki aturan tentang monitoring dan evaluasi pencapaian
target;
(5) Memiliki system dan prosedur pengendalian intern; dan
(6) Struktur organisasi.
MAD

PENGAWAS DIREKTUR DEWAN


UTAMA PENASEHAT

DIREKTUR DBM DIREKTUR


SPP LKM

MANAGER MANAGER MANAGER


TATA
MANAGER
KEUANGAN VERIFIKASI
USAHA KEUANGAN
BAB V
MODAL, ASET DAN PINJAMAN
Bagian Kesatu
Pasal 25
(1) Modal awal BUM Desa Bersama LKD berjumlah
Rp………………………………………………………………
(……………………………………………………………………..…………).
(2) Modal awal BUM Desa Bersama LKD sebagaimana dimaksud ayat
(1) terbagi atas:
a. Penyertaan Modal Desa dengan total nilai Rp 110.000.000;
(serratus sepuluh juta rupiah) atau …….% (……% dari seratus
persen); dan
b. Penyertaan modal masyarakat Desa dengan total nilai
Rp…………………………
(……………………………………………………………………..) atau
…….% (………% dari seratus persen).
(3) Penyertaan modal Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a terdiri atas:
a. Penyertaan modal Desa Pusuk Lestari senilai Rp. 5.000.000;
(Lima Juta Rupiah)
b. Penyertaan modal Desa Lembahsari senilai Rp 50.000.000;
(Lima puluh juta rupiah)
c. Penyertaan modal Desa Sandik senilai Rp 30.000.000; (tiga
puluh juta rupiah)
d. Penyertaan modal Desa Meninting senilai Rp 5.000.000;
(Lima Juta Rupiah)
e. Penyertaan modal Desa Senteluk senilai Rp 5.000.000; (Lima
Juta Rupiah)
f. Penyertaan modal Desa Batulayar senilai Rp 5.000.000; (Lima
Juta Rupiah)
g. Penyertaan modal Desa Batulayar Barat senilai Rp 5.000.000;
(Lima Juta Rupiah)
h. Penyertaan modal Desa Senggigi senilai Rp 5.000.000; (Lima
Juta Rupiah)
(4) Penyertaan modal masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. Uang senilai Rp. ……………………………..
(……………………………………………………………) dari
masyarakat Kecamatan Batulayar;
b. Tanah dan Bangunan dengan total nilai Rp.
………………………….
(…………………………………………………………………….)
c. Nilai buku inventaris kantor dengan total nilai Rp.
………………………
(……………………………………………………..); dan
d. Total modal masyarakat Desa sebesar Rp.
……………………………..
(…………………………………………………………………………..).

Bagian Kedua
Asset
Pasal 26

(1) Pengalihan Aset dari Pengelola Kegiatan DBM Eks PNPM Mandiri
Perdesaan berupa harta atau kekayaan baik yang berupa uang
maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang baik aset
tetap maupun bergerak, yang selama ini dikelola dan
dimanfaatkan dalam kegiatan DBM Eks PNPM Mandiri
Perdesaan.
(2) Aset BUM Desa Bersama LKD bersumber dari:
a. Penyertaan Modal;
b. Bantuan tidak mengikat termasuk hibah;
c. Hasil Usaha;
d. Pinjaman; dan/atau
e. Sumber lain yang sah.
(3) Perkembangan dan keberadaan Aset BUM Desa Bersama LKD
dilaporkan secara berkala dalam laporan keuangan.

Pasal 27
(1) Bantuan tidak mengikat termasuk hibah sebagaimana dimaksud
pasal 26 ayat (2) huruf b dapat berasal dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau pihak lainnya.
(2) Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi asset
BUM Desa Bersama LKD.

Pasal 28
(1) Apabila salah satu dari Desa yang telah bergabung didalam BUM
Desa Bersama Batulayar Berlian LKD menyatakan berhenti
untuk bergabung di BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD
LKD, maka dana penyertaan Modal Desa tersebut boleh di ambil
minimal 6 (enam) tahun dari penyertaan Modal awal di BUM Desa
Bersama Batulayar Berlian LKD LKD
(2) Setelah tidak bergabung dengan BUM Desa Bersama Batulayar
Berlian LKD maka Desa tersebut tidak akan mendapatkan PADes
dari surplus BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD LKD

Bagian ketiga
Pinjaman

Pasal 29
(1) BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD dapat melakukan
pinjaman yang dilakukan dengan memenuhi prinsip
transparan, akuntabel, efisien dan efektif, serta kehati-hatian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
(2) Pinjaman BUM Desa Bersama Batulayar Berlian LKD dapat
dilakukan kepada lembaga keuangan, Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan sumber dana dalam negeri lainnya
dengan ketentuan:
a. pinjaman digunakan untuk pengembangan usaha dan/
atau pembentukan Unit Usaha BUM Desa Bersama LKD;
b. jangka waktu kewajiban pembayaran kembali pokok
pinjaman, bunga, dan biaya lain dalam kurun waktu yang
tidak melebihi sisa masa jabatan direktur Utama;
c. memiliki laporan keuangan yang sehat paling sedikit 2
(dua) tahun berturut-turut;
d. tidak mengakibatkan perubahan proporsi kepemilikan modal;
dan
e. aset Desa yang dikelola, dipakai-sewa, dipinjam, dan
diambil manfaatnya oleh BUM Desa Bersama LKD, tidak
dapat dijadikan jaminan atau agunan.

Pasal 30
(1) Rencana pinjaman diajukan oleh Pelaksana Operasional untuk
mendapat persetujuan penasehat dan pengawas atau disepakati
dalam Musyawarah Antar Desa sesuai dengan kewenangannya
yang diatur dalam Anggaran Dasar BUM Desa Bersama LKD.
(2) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 yang bernilai
lebih dari atau sama dengan Rp 500.000.000,00 ( Lima Ratus
Juta Rupiah) dilakukan setelah mendapat persetujuan
Musyawarah Antar Desa.
(3) Pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 yang bernilai
kurang dari Rp 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah)
dilakukan setelah mendapat persetujuan dewan penasihat dan
pengawas.

BAB VI
KERJA SAMA
Pasal 31

(1) BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN LKD LKD” dapat


melakukan kerja sama dengan pihak lain.
(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. kerja sama usaha;dan
b. kerja sama non-usaha.
(3) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus saling
menguntungkan dan melindungi kepentingan Desa dan
masyarakat Desa serta para pihak yang bekerjasama.
(4) Pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
meliputi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah
Desa, dunia usaha atau koperasi, lembaga non pemerintah,
lembaga pendidikan dan lembaga sosial budaya yang dimiliki
warga negara atau badan hukum Indonesia, dan BUM
Desa/BUM Desa Bersama LKD lain.

Pasal 32

(1) Kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat


(2) huruf a termasuk namun tidak terbatas berupa kerja sama
dengan pemerintah Desa dalam bidang pemanfaatan aset Desa
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pengelolaan aset Desa.
(2) Dalam kerja sama usaha sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), BUM Desa Bersama LKD dilarang menjadikan atau
meletakkan beban kewajiban atau prestasi apa pun untuk
pihak lain termasuk untuk penutupan risiko kerugian
dan/atau jaminan pinjaman atas aset Desa yang dikelola,
didayagunakan, dan diambil manfaat tertentu.

Pasal 33
(1) Selain kerja sama usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 31
ayat (1) BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN LKD LKD”
dapat melakukan kerja sama usaha dengan pihak lain berupa
kerja sama usaha termasuk namun tidak terbatas dalam bentuk
pengelolaan bersama sumber daya.
(2) Kerja sama usaha BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN
LKD LKD” dengan pihak lain berupa pengelolaan bersama sumber
daya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah
mempertimbangkan kedudukan hukum status kepemilikan
dan/atau penguasaan objek tersebut berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 34
(1) Kerja sama usaha dengan nilai investasi lebih dari Rp
500.000.000,00 ( Lima Ratus juta rupiah ) dilakukan setelah
mendapat persetujuan Musyawarah Antar Desa;
(2) Kerja sama usaha dengan nilai investasi kurang atau sama
dengan Rp 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah) dilakukan setelah
mendapat persetujuan dewan penasihat dan pengawas;

Pasal 35
(1) Bentuk kerja sama usaha:
a. Pengelolaan jasa keuangan;
b. Pengelolaan hasil pertanian terpadu seperti hasil pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan; dan
c. Pengelolaan dan pengembangan usaha lainnya
(2) Kerjasama dalam mengembangkan usaha dengan pihak ketiga
dibuat/dimuat dalam naskah perjanjian kerjasama.
(3) Naskah perjanjian kerjasama mengembangkan usaha dengan
pihak ketiga paling sedikit memuat :
a. Subyek kerja sama;
b. Obyek kerjasama;
c. Jangka waktu;
d. Hak dan kewajiban;
e. Pendanaan;
f. Pengalihan asset; dan
g. Penyelesaian perselisihan.
(4) Naskah perjanjian kerjasama mengembangkan usaha dengan
pihak ketiga ditetapkan oleh Pelaksana Operasional setelah
mendapat persetujuan Musyawarah Antar Desa.

Pasal 36
(1) Kerjasama non-usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31
ayat (2) huruf b dilakukan dalam bentuk paling sedikit:
a. transfer teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan kebudayaan;
b. peningkatan kapasitas sumber daya manusia; dan
c. Kerjasama non-usaha dilakukan setelah mendapat persetujuan
dewan penasehat dan pengawas.
(2) Kerja sama non-usaha dilakukan setelah mendapat
persetujuan dewan penasihat dan pengawas.

BAB VII
KETENTUAN POKOK PEMBAGIAN DAN
PEMANFAATAN HASIL USAHA

Pasal 37
(1) Hasil usaha BUM Desa Bersama LKD merupakan pendapatan
yang diperoleh dari hasil kegiatan usaha dikurangi dengan
pengeluaran biaya dalam 1 (satu) tahun buku.
(2) Hasil usaha BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN LKD
LKD” atas penyertaan modal masyarakat Desa di Kecamatan
Batulayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi atas:
1. Penambahan modal 50 %
2. Dana sosial 15 %
3. Dukungan Kelembagaan 35 %
(3) Hasil Usaha BUM Desa Bersama sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b dilakukan atas penyertaan modal yang
dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Batulayar
diprioritaskan untuk bantuan sosial untuk masyarakat miskin
di Desa yang pengelolaanya dilakukan oleh pemerintah Desa
berdasarkan proporsi modal penyertaan masyarakat Desa.

(4) Hasil usaha BUM Desa Bersama LKD sebagaimana dimaksud


ayat (2) huruf c dialokasikan untuk dana sosial yang
dialokasikan oleh Pelaksana Operasional dan diperuntukkan
bagi penguatan kelompok SPP.
(5) Hasil usaha BUM Desa Bersama “Batulayar Berlian LKD LKD”
sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dialokasikan untuk
modal bagi usaha BUM Desa Bersama LKD/Unit usaha BUM
Desa Bersama “Batulayar Berlian LKD LKD” yang
membutuhkan pengembangan usaha.
(6) Bagi hasil atas kerjasama yang dilakukan dengan pihak ketiga
akan diatur dalam akte perjanjian yang dilaksanakan oleh
pelaksana operasional BUM Desa Kecamatan Batulayar
setelah mendapatkan persetujuan penasehat dan pengawas.
Pasal 38
(1) Hasil usaha BUM Desa Bersama “Batulayar Berlian LKD LKD”
yang dilakukan atas penyertaan modal yang dilakukan oleh
pemerintah Desa skema bagi hasilnya akan dilakukan
berdasarkan proporsi besarnya jumlah penyertaan modal yang
dilakukan oleh pemerintah Desa, yang besarannya sesuai
dengan perdes penyertaan modal Desa dan diprioritaskan
untuk kegiatan pembangunan di Desa.
(2) Hasil usaha BUM Desa Bersama “Batulayar Berlian” LKD atas
penyertaan modal Desa dibagi berdasarkan ketentuan sebagai
berikut :
a. Pengembangan modal sebesar 30 %
b. Bagi hasil atas penyertaan modal Desa sebesar 50 %
c. Kelembagaan sebesar 20 %

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 39
(1) Pengurus DBM Eks PNPM Mandiri Perdesaan yang meliputi:
BKAD, UPK beserta staf PDB, Pengawas UPK, Tim Verifikasi, dan
Tim Pendanaan tetap melakukan tugasnya sampai ditetapkannya
Kepengurusan BUM Desa Bersama “BATULAYAR BERLIAN LKD
LKD”.
(2) Pengurus sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) sepanjang
memenuhi Syarat wajib, ditempatkan pada jabatan pengurus
BUM Desa Bersama LKD berdasarkan Permendes No 15 tahun
2021, sesuai kemampuan dan kompetensinya;

Pasal 40
Dalam hal terdapat pengaturan yang diperlukan dalam pelaksanaan
Anggaran Dasar ini selanjutnya diatur dalam dan Anggaran Rumah
Tangga.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 41

Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan: di Kecamatan Batulayar


Pada tanggal Januari 2023

Anda mungkin juga menyukai