1. Gunakan Antivirus
Alasan yang paling sering ditemui saat laptop menjadi lemot adalah karena
terserang virus atau malware. Untuk mencegah penurunan performa laptop,
usahakan Anda memasang antivirus terbaik untuk menghindari serangan dari segala
macam virus.
Pastikan Anda selalu mengeceknya secara rutin dan melakukan update pada
antivirus. Hal ini dilakukan agar antivirus dapat terus membaca berbagai macam
virus yang ingin menyerang laptop.
Saat ingin membeli laptop, pastikan Anda sudah mengetahui spesifikasi laptop yang
akan dibeli. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dengan penggunaan sehari-
hari.
Ada laptop yang memang dikhususkan untuk support game dengan RAM besar atau
laptop yang dibutuhkan untuk para editor video dan desain grafis.
Ada juga laptop yang bisa dibeli dengan harga murah namun memang dikhususkan
untuk penggunaan aplikasi yang tidak berat saja seperti penggunaan anak sekolah.
Untuk menghindari kinerja laptop yang lemot, gunakan aplikasi sesuai dengan
spesifikasi laptop Anda. Pilih aplikasi yang spesifikasinya lebih rendah sehingga
tidak akan membuat laptop lemot.
Menginstal aplikasi terlalu banyak bisa menjadi penyebab kinerja laptop menurun
dan membuat lemot. Agar laptop tidak lemot, hapus aplikasi-aplikasi yang tidak
dibutuhkan. Kapasitas Drive C yang penuh akan membuat sistem pada laptop
menjadi lebih lama saat membaca hard disk.
Gunakan aplikasi sesuai dengan kebutuhan Anda. Akan sangat disayangkan apabila
memori laptop penuh hanya karena aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan. Ini
adalah cara mengatasi laptop lemot tanpa harus menggunakan teknik atau software
khusus. Anda bisa mengatasinya dan mengembalikan kinerja laptop.
Selain itu, usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan saat laptop startup.
Anda bisa mematikan beberapa aplikasi tertentu dengan membuka task manager,
lalu pilih startup.
Setelah itu, lihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan di laptop Anda saat laptop
baru dinyalakan. Usahakan jangan terlalu banyak aplikasi yang berjalan, karena
aplikasi tersebut akan working in background dan diam-diam memakan kapasitas
RAM.
5. Tambah RAM
Jika Anda membeli laptop dengan kapasitas RAM yang rendah seperti 4 GB, Anda
bisa menambahkannya menjadi RAM 8 GB atau RAM 16 GB.
Hal ini akan membantu kinerja laptop lebih cepat dan tidak mudah lemot. Saat
menambahkan RAM, perhatikan juga spesifikasi RAM (RAM DDR3, RAM DDR3L
atau RAM DDR4).
Jangan lupa untuk mencari tahu berapa kapasitas maksimal RAM yang bisa
diaplikasikan pada laptop Anda.
Laptop lemot bisa disebabkan oleh penggunaan hard disk HDD yang memiliki
kecepatan data lebih lambat dibandingkan dengan penyimpanan SSD.
Maka dari itu, mengganti penyimpanan HDD ke SSD akan membantu proses
booting jauh lebih cepat. Walaupun harga SSD lebih mahal, tetapi cara ini dijamin
ampuh membuat laptop menjadi tidak lemot dan lebih responsif.
Suhu laptop yang panas dapat membuat kinerja laptop menjadi lebih lambat. Maka
Anda bisa menggunakan perangkat cooling pad sebagai kipas tambahan yang bisa
menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas.
Anda juga bisa menggunakan vacuum cooler yang dapat menyedot keluar udara
panas di dalam laptop. Keduanya akan sangat membantu untuk menjaga suhu
laptop pada saat digunakan.
8. Bersihkan Drive C
Saat laptop sudah berusia tua, biasanya di atas 3 tahun, kinerjanya juga pasti akan
ikut menurun. Salah satu solusi yang bisa dilakukan saat laptop lemot adalah
dengan rutin membersihkan Drive C.
Anda bisa mengecek dan memilih aplikasi-aplikasi yang memberatkan laptop atau
aplikasi yang sudah tidak digunakan. Lakukan uninstal agar bisa meningkatkan
kinerja laptop Anda.
Reset windows bisa menjadi solusi ketika laptop terasa berat dan lambat. Apalagi
jika laptop yang digunakan merupakan laptop yang sudah tua.
Laptop yang sudah berumur akan memengaruhi kerja sistem operasi khususnya
pada Windows. Sehingga Windows akan sering error dan menyebabkan laptop
menjadi lemot.
Selanjutnya, cara mengatasi laptop lemot bisa diakali dengan memanfaatkan tool
Disk Defragment yang ada pada control panel.
Dengan melakukan tahapan analyze dan optimize, file dan data yang ada di laptop
Anda akan ditata sedemikian rupa.
Anda akan mengetahui berapa banyak file junk yang tersimpan di laptop sehingga
membuat kinerja laptop menjadi lambat.
Suhu laptop yang panas bisa menjadi salah satu penyebab laptop terasa lemot.
Anda bisa menggunakan thermal paste untuk memastikan suhu laptop lebih terjaga
saat pemakaian.
Thermal paste akan membantu mendinginkan suhu pada prosesor laptop Anda
sehingga mencegah kinerja laptop menjadi lemot.
File yang terdapat pada folder temp adalah hasil dari ekstrak aplikasi seperti editing
desain. User laptop biasanya lupa jika ada file ini yang tersimpan di dalam laptop
secara otomatis.
Jika tidak rutin dibersihkan, file tersebut akan menumpuk dan menyebabkan memori
laptop berkurang.
Hal ini akan menjadi risiko laptop menjadi lemot. Untuk itu, Anda bisa menghapus
file tersebut untuk mengatasi laptop lemot dengan cara ini:
Selain file pada folder temporary, Anda disarankan rutin untuk menghapus file-file
yang ada pada folder prefetch untuk mengatasi laptop yang lemot.
File yang ada di sini aman jika dihapus dan akan meningkatkan kecepatan booting
serta kapasitas hard disk. Langkah-langkah untuk menghapus folder prefetch:
Cara lain untuk mengatasi laptop lemot adalah dengan mematikan visual effect yang
tidak diperlukan pada laptop. Bagaimana cara mematikannya? Berikut langkah-
langkahnya:
Itu dia beberapa cara mengatasi laptop lemot yang bisa dilakukan sendiri. Pastikan
untuk merawat laptop secara rutin jika Anda ingin kinerjanya awet dan tidak mudah
rusak.
Jika sudah melakukan cara-cara di atas dan kinerja laptop masih sangat berat, Anda
bisa berkonsultasi dengan servis laptop secara langsung.