MODUL 1.3
BODY SYSTEM 1
1
Copyright @ by Faculty of Dentistry, Islamic Sultan Agung University.
Printed in
Semarag
Edisi: 6
Designed by: team modul
Cover Designed by: team modul
Published by Faculty of Dentistry, Islamic Sultan Agung University
All right reserved
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from
publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in
any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise
2
MODUL 1.3
KONTRIBUTOR
Disiplin Ilmu :
1. Anatomi
2. Fisiologi
3. Histologi
4. Ilmu kesehatan Mata
5. Telinga hidung tenggorok
6. Endokrinologi
3
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Robb seluruh alam yang telah
memberikan karunia kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan Buku Petunjuk Skill Lab
Modul 1.3 Body System 1 . Sholawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad sholallahu alaihi
wa salam beserta keluarga dan paa sabatnya.
Buku petunjuk skill lab ini disusun dengan maksud memberikan tuntunan kepada mahasiswa
dalam melaksanakan skill lab pada modul 1.3 ini. Modul 1.3 Body System 1 adalah modul yang
mempelajari Faal refleks fisiologis dan patologis. Mahasiswa diharapkan telah memahami dasar-
dasar teori sebelum memulai skill lab.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku ini. Oleh karena
itu, saran-saran dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka.
Semoga Petunjuk Skills Lab dalam modul 1.3 ini dapat bermanfaat dan membantu siapa saja
yang membutuhkannya.
Jazakumullhahi khoiron.
4
TATA TERTIB SKILLS LAB DAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa harus hadir di ruang skill lab/praktikum pada waktu yang telah ditentukan
dengan batas toleransi keterlambatan maksimal 20 menit.
2. Mahasiswa WAJIB berpakaian dan bersepatu rapi serta memakai jas praktikum.
3. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seizin pembimbing.
4. Mahasiswa yang tidak hadir harus izin pada pembimbing.
5. Sebelum skills lab/ praktikum dilakukan, mahasiswa WAJIB membaca petunjuk
praktikum.
6. Setiap praktikum/skills lab harus membawa kain bersih (putih) +/- ukuran 40 x 40 cm
yang akan digunakan untuk alas pada meja praktikum.
7. Selama skills lab berlangsung, mahasiswa WAJIB menjaga kebersihan dan ketenangan
ruangan.
8. Mahasiswa wajib menjaga peralatan yang disediakan
9. Kerusakan / kehilangan yang terjadi harus segera dilaporkan kepada petugas. Bila tidak
dilaporkan, kemudian diketahui oleh petugas/pembimbing, mahasiswa yang bersangkutan
akan menerima sanksi tambahan.
10. Sebelum bekerja menggunakan alat-alat, wajib mempelajari terlebih dahulu serta mengerti
cara penggunaannya
1. Permintaan bahan praktikum dilakukan maksimal 2 kali aplikasi/permintaan, jika lebih dari
itu maka mahasiswa WAJIB menyediakan sendiri.
2. Bahan dapat diambil pada petugas.
3. Mahasiswa harus menulis nota peminjaman alat yang dibutuhkan dan mengambilnya pada
petugas yang telah ditunjuk. Jika mengembalikan harus tanda tangan pada nota
pengembalian. Setiap peminjaman dan pengembalian alat, dilakukan pengecekan alat oleh
petugas dan disaksikan mahasiswa.
4. Selama pemakaian / praktikum, alat menjadi tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya,
apabila terdapat kerusakan atau kehilangan maka mahasiwa WAJIB menghadap Kepala
Laboratrium dan MENGGANTI alat yang hilang/rusak.
SANKSI
Mahasiswa yang tidak mematuhi tata tertib diatas akan diberikan sanksi akademik sesuai
dengan jenis pelanggarannya.
5
BOBOT NILAI SKILL LAB
Selama kegiatan ketrampilan medik harian, mahasiswa akan dinilai penguasaan tekhniknya
(sistematis dan lege artis).
6
Pengajuan penggantian paling lambat H+7 tanggal tidak mengikuti KBM
7
Format email:
Assalamualaikum wr wb
Kepada Yth.
Kaprodi Kedokteran Gigi
Bersama ini saya mengajukan permohonan penggantian KBM dengan rincian: Nama :
NIM:
Penggantian : SGD/Skill lab/Praktikum
Modul dan LBM:
Tanggal tidak ikut:
Materi:
Lampiran: (surat keterangan ijin dari orang tua/wali)
Wassalamualaikum wr wb
Contoh:
Penggantian KBM-Bunga Citra-31000xxxxx
Bersama ini saya mengajukan permohonan penggantian KBM dengan rincian: Nama :
Bunga Citra
NIM: 31000xxxxx
Penggantian : SGD ke 2
Modul dan LBM: Modul 6.2/LBM 2
Tanggal tidak ikut: 24 Maret 2020 Materi:
Promosi kesehatan
Lampiran: Surat ijin sakit dari orang tua
Wassalamualaikum wr wb
8
DAFTAR SKILL LAB MODUL 4.2
Durasi
LBM Materi Skill Lab Departemen
(menit)
SKILL LAB GERAK REFLEKS BO 1 x 170
1.
Responsi BO 1x170
3.
9
PETUNJUK SKILL LAB
MODUL 1.3
LBM 3
10
SASARAN BELAJAR
1. Mampu melakukan pemeriksaan gerak refleks patella
2. Mampu melakukan pemeriksaan gerak refleks achilles
3. Mampu melakukan pemeriksaan gerak refleks Babinski
4. Mampu melakukan pemeriksaan gerak refleks abdominal
5. Mampu melakukan pemeriksaan gerak refleks pupil direct dan indirect
1. Membuat video pemeriksaan gerak gerak refleks : Refleks Patella(Knee Jerk), Refleks
Achilles (Ankle Jerk), Babinski Sign, Refleks Abdominal dan Refleks Pupil terhadap Cahaya
2. Mempersiapkan alat bahan sesuai dengan kelengkapan di buku skill, refleks hammer, dan
senter pupil, jika tidak ada dapat diverbalkan
3. Mahasiswa membuat Video mandiri dan verbalkan Tindakan pemeriksaan gerak refleks
dengan naracoba anggota keluarga dan simpulkan hasil pemeriksaan dari masing-masing
pemeriksaan gerak refleks:
- refleks patella
- refleks achilles
11
- refleks Babinski
- refleks abdominal
- refleks pupil terhadap cahaya.
4. Tugas dikumpulkan dengan upload video di PPT dan upload di ICD sesuai kelas SGD
masing-masing
• Melakukan peer review terhadap psesentasi hasil presentasi yang telah dibuat teman
yang lain (saling memeriksa), sehingga mahasiswa dapat saling menilai apakah
pemeriksaan gerak refkeks telah dilakukan dengan benar.
• Presentasi dan Peer review dilakukan selama 10 menit, dan tanya jawab adalah 10
menit.
MATERI
Reflex adalak aktifitas motoris spontan spesifik tak disdari yang merupakan jawaban atas
rangsangan yang adekuat pada reseptor saraf. Gerakan reflex ini bukan atas perintah pusat
kesadaran. Jalur saraf yang dilalui untuk timbulnya aktifitas reflex disebut lengkung reflex.
Lengkung reflex terdri atas reseptor-neuron aferen-efektor (otot). Reflex yang memiliki satu
sinaps disebut monosinaps. Reflex terjadi bila:
12
Reflex terjadi pada organ somatic maupun visceral. Reflex pada organ somatic akhirnya akan
disadari, sebab sebagian impuls akan sampai pada pusat kesadaran. Sedangkan reflex pada organ
viscera tidak pernah disadari karena impuls tidak sampai pusat kesadaran. Pemeriksaan reflex
memiliki fungsi dan aspek klinis untuk penegakan diagnose. Pemeriksaan ini mendukung
penentuan adanya gangguan saraf pada lengkung reflex, medulla spinalis dan otak. Secara
sederhana evaluasi respon reflex dibedakan menjadi 4 tingkatan yaitu reflex, hiporefleks,
normorefleks dan hiperrefleks.
1. Hammer reflex
2. Pen Light
Cara pemeriksaan:
Refleks fisiologis
1. Reflex pupil
pada mata yang terbuka disinari dengan pen light maka reflex pupil positif jika terlihat
kontriksi pupil (miosis)
Reseptor : Retina
Saraf aferen : n. opticus (N.II)
Pusat integrasi : otak
Saraf eferen : n. Occulomotorius (N. I)
Efektor : otot polos iris
2. Refleks Abdominal
Cara melakukan tes ini dengan benda runcing (pensil, lidi, tangkai hammer reflex)
digoreskan pada abdomen selalu dari arah lateral ke medial atau dari cranial ke caudal
maka akan terjadi kerutan pada klit abdomen.
3. Refleks patella
Ketuk ligamnetum patella pada orang yang duduk dengan menggantungkan kakinya,
respon positif bila terjadi ekstensi artikulatiogenu. Ligament patella yang diketuk akan
meregangkan m. quadrisep femoris. Rangsangan ini diterima oleh reseptor regang pada
13
otot tersebut dan impuls disalurkan oleh n. femoralis, sentrum di LII, III, IV dan
efektornya juga m. quadrisep femoris.
4. Refleks Achiles
Ketuk tendo achilli, positif jika terjadi plantar felksi dari telapak kaki akibat kontraksi m.
Trisep surae sentrum pada S I, II
Reflex patologis
1. Reflex Babinski
Caranya pemeriksa menggores lateral telapak kaki pasien dan membelok kea rah ibu jari
dengan benda runcing. Pada orang normal akan timbul gerakan reflektorik terdiri plantar
fleksi kaki dan jari-jarinya. Pada kerusakan traktus piramidalis gerakan reflektorik itu
tidak menjurus ke plantar akan tetapi ke dorsal terutama ibu jari kaki yang melakukan
dorsofleksi sedangkan jari-jari kaki lainnya mengembang. Tanda inilah Babinski positif.
14
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Tahun Ajaran
Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 2021 / 2022
( 024 ) 6583584 Ext. 592
Email : fkg@unissula.ac.id
I. IDENTITAS PENUGASAN
Program Studi : Program Akademik FKG UNISSULA
Modul : 1.3 Body System 1
Topik : Gerak Refleks: Refleks Patella(Knee Jerk), Refleks Achilles
(Ankle Jerk), Babinski Sign, Refleks Abdominal dan Refleks Pupil terhadap Cahaya
No Prosedur pemeriksaan
15
2 Meminta pasien untuk duduk/berbaring dengan tungkai menggantung dan
tidak melihat ke arah tungkai
4 Satu tangan memegang distal otot paha sedangkan tangan yang lain memukul
tendon patella dengan palu refleks
2) Refleks Achilles
No Prosedur pemeriksaan
c. atau berdiri dengan bertumpu pada lutut dimana bagian bawah tungkai
16
dan kaki berada di luar meja pemeriksaan.
4 Pukul tendon Achilles dengan ringan dan cepat untuk memunculkan refleks
Achilles, yaitu fleksi kaki yang tiba-tiba
3) Refleks Babinski
No Prosedur pemeriksaan
3 Menggoreskan ujung palu refleks pada telapak kaki pasien dengan benar
4) Refleks Abdominal
No Prosedur pemeriksaan
17
3. goresan pada Umbilikus (perut bagian tengah, diinervasi oleh Th 9 – Th
11)
5) Refleks Pupil
No Prosedur pemeriksaan
4. Membandingkan diameter pupil mata kanan dan kiri (isokor atau anisokor)
18
8. Memeriksa refleks akomodasi pupil.
a. Meminta penderita melihat jari telunjuk pemeriksa pada jarak yang agak
jauh.
9. Mempersiapkan alat bahan sesuai dengan kelengkapan di buku skill, refleks hammer,
dan senter pupil, jika tidak ada dapat diverbalkan
10. Tugas individu membuat Video mandiri dan verbalkan Tindakan pemeriksaan gerak
refleks dan simpulkan hasil pemeriksaan dari masing-masing pemeriksaan gerak
refleks:
- refleks patella
- refleks achilles
- refleks Babinski
- refleks abdominal
- refleks pupil terhadap cahaya.
11. Tugas dikumpulkan dengan upload video di PPT dan kemudian uplod di ICD sesuai
kelas masing-masing
19
E. Hasil video akan diadakan diskusi dan feedback oleh tutor pada waktu dan jam
skill lab yang ditentukan secara live ICD hari jumat, 20 November pukul 13.00-
15.00 WIB
IV. PENILAIAN
A. Penilaian dilakukan secara individu berdasarkan video yang telah di buat.
B. Komponen penilaian: aspek yang dinilai dalam pembuatan tugas video:
1. Kesesuaian isi video dengan tema
2. Kesesuaian isi video dengan panduan (video pembelajaran)
3. Ketepatan simulasi video dan yang diverbalkan
4. Ketepatan menyimpulkan hasil pemeriksaan
V. REFERENSI
MODUL 1.3
LBM 4
20
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
SASARAN BELAJAR
Mampu menjelaskan tentang kondisi gangguan hormonal
21
3. Mempresentasikan PPT yang telah dibuat
22
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Tahun Ajaran
Jl. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 2021 / 2022
( 024 ) 6583584 Ext. 592
Email : fkg@unissula.ac.id
I. IDENTITAS PENUGASAN
Program Studi : Program Akademik
FKG UNISSULA Modul : 1.3 Body System 1
Topik : Disorder : homeostatic imbalance
23
4. PPT akan dipresentasikan pada waktu praktikum
5. Alat yang digunakan adalah llaptop
6. Tugas dikumpulkan dengan upload di ICD sesuai kelas SGD masing-masing
pada hari selasa Jumat, 3 Desember 2021 pukul 08.00 WIB
IV. Referensi
V. ASPEK PENILAIAN
a. Kedisiplinan (ketepatan waktu pengumpulan dan ketaatan terhadap tata tertib KBM dan
pelaksanaan praktikum)
b. Kualitas hasil akhir tugas (kesesuaian dengan instruksi penugasan dan kreativitas)
c. Keaktifan saat presentasi
24