Aida Urea Dari Urin PDF
Aida Urea Dari Urin PDF
Kimia Organik II
Jum’at, 09-Mei-2014
Disusun Oleh:
Kelompok 4 Kloter 1:
Amaliyyah mahmudah
Hanna Aulia
JAKARTA
2014
I. Abstrak
Telah dilakukan praktikum mengenai sintesis urea dari urin. Urine mengandung
senyawa ammonium yang bersifat basa. Jika dipanaskan atau terkena cahaya matahari akan
menimbulkan bau yang menyengat dan urea tersebut terhidrolisis rnenjadi dua fraksi yaitu
karbondioksida (CO2) dan ammonia (NH3). Lalu ammonia (NH3) itu akan bereaksi dengan
air (H2O) yang akan terhidrolisis menjadi ammonium (NH4+) dan ion hidroksida (OH).
Berdasarkan percobaan dari urin 250 ml dipanaskan menghasilkan 70 ml urin yang
dilakukan uji coba. Ternyata setelah dilakukan uji coba, urine yang di uji cobakan tersebut
benar mengandung urea. Hal ini ditunjukkan dengan, titik leleh urea pada percobaan yaitu
1410C pada suhu ruangan 230C, sedangkan Titik leleh urea menurut literatur yaitu 132,60C pada
suhu ruangan 250C. persentase kebenaran yaitu 94,04 % dengan persentase kesalahan 6,33 %.
Kata kunci : urin, urea, titik leleh
II. Pendahuluan
A. Material
Alat:
Neraca o’hauss
Spatula
Kaca arloji
Gelas ukur
Pipet tetes
Batang pengaduk
Penangas air (water bath)
Penangas minyak
Kaki tiga
Kawat kasa
Bunsen
Kertas saring
Statif dan klem
oven
Bahan:
250 ml urin segar
Alkohol
Arang aktif
Es Batu
Larutan HNO3
Larutan Eter
B. Metode Kerja
1. Siapkan 250 ml urin segar
2. Panaskan hingga 50-100 ml
3. Tambahkan alkohol 50-100 ml, jadikan perbandingan 1 : 1 dengan banyaknya urin
yang telah dipanaskan
4. Sampai terbentuk endapan, endapan disaring
5. Endapan ditambah alkohol 100 ml ditambah 1 gram arang aktif (arang diaktifkan
selama 1 jam), lalu diuapkan
6. Letakkan di ice bath dan tambahkan dengan 25 ml Larutan HNO3 tambahkannya
dengan cara sedikit demi sedikit (sambil diaduk)
7. Disaring endapannya, cuci dengan 1 : 1 untuk Aquades : HNO3 (10 ml : 10 ml)
8. Endapan dicuci lagi dengan campuran 15 ml eter tambah 5 ml alkohol
9. Keringkan pada suhu ruangan
10. Uji titik leleh
Hasil pengamatan:
Kertas saring 1 1, 25 gram
Kertas saring 2 0, 35 gram
Urin - Volume awal = 250 ml
- Volume setelah dipanaskan = 70 ml
Urin + Alkohol - Perbandingan 1 : 1 (urin 70 ml :
alkohol 70 ml)
- Terdapat endapan putih
- Filtrat berwarna kuning pekat
Persamaan reaksi:
x 100%
x 100% = 94,04 %
*Persentase kesalahan:
x 100%
x 100% = 6,33 %
B. Pembahasan
Pada praktikum kali ini telah dilakukan percobaan mengenai sintesis urea
dalam urin. Pada percobaan kali ini digunakan sampel urin segar sebanyak 250 mL.
Urin tersebut dipanaskan sampai jenuh (terbentuk endapan) hingga tersisa sampel kami
yaitu volumenya sebanyak 70 ml. Selanjutnya, sampel tersebut direaksikan dengan
alkohol dengan perbandingan 1:1, karena 1:1 maka alkohol yang digunakan sebanyak
70 mL. Setelah direaksikannya urin dan alkohol tersebut maka didapatlah endapan
putih dengan filtrat berwarna kuning pekat, yang kemudian disaring menggunakan
kertas saring. Penambahan alkohol disini berfungsi sebagai pembentuk endapan putih
ammonium yang terdapat pada urin. Namun, endapan tersebut tidak seutuhnya
ammonium sehingga diperlukan pencucian berulang kali. Sehingga, pada tahap
selanjutnya setelah disaring endapan diambil dan ditambahkan dengan alkohol
sebanyak 100 mL dan diberikan arang aktif. Sebelumnya arang ini diaktifkan pada suhu
diatas 1000C selama 1 jam. Arang aktif ini berguna sebagai pengadsorpsi molekul-
molekul NH3 agar dapat terperangkap pada permukaan arang atau karbon aktif ini,
sehingga pemisahan dengan zat pengotor akan dapat berjalan lebih baik. Setelah endapan
ditambah alkohol dan arang aktif sebanyak 1 gram maka dihasilkan larutan menjadi abu-abu
dengan endapan berwarna hitam. Kemudian larutan yang bercampur arang aktif ini
diuapkan sampai kira-kira berkurang volume larutannya. Setelah itu, larutan diletakkan
di ice bath sambil ditambahkan sedikit demi sedikit 25 ml HNO3 sambil diaduk hal ini
berfungsi sebagai pembentukan NH4+ (ammonium). Kemudian disaring endapannya,
yang menghasilkan hasil penyaringan: endapan berwarna hitam dan filtrat berwarna kuning
muda. Selanjutnya, Cuci endapannya dengan perbandingan 1 : 1 untuk Aquades : HNO3
dengan volume yang digunakan masing-masing 10 mL. Setelah itu, endapan dicuci lagi
dengan campuran 15 ml eter dengan 5 ml alkohol sehingga dihasilkan endapan berwarna
hitam dan filtrat tidak berwarna, dan karena filtrat yang disaring sudah bersih atau tidak
berwarna maka ini berarti proses pencucian sudah selesai, dan itu berarti endapan yang
dihasilkan tersebut merupakan urea. Setelah itu, endapan (urea) ini di keringkan pada
suhu ruangan selama 1 hari. Setelah endapan di keringkan di udara terbuka, maka
selanjutnya akan dilakukan uji titik leleh dari urea tersebut. Uji ini dilakukan dengan
tujuan untuk membuktikan apakah benar sintesis urea dari urine ini menghasilkan
benar-benar urea. Hal tersebut bisa dilihat dengan apakah titik leleh urea yang kita
dapatkan sama atau medekati titik leleh urea secara teori (menurut literature). Setelah
dilakukan uji titik leleh terhadap urea, maka didapatlah titik leleh dari urea berdasarkan
hasil percobaan yaitu 1410C pada suhu ruangan 230C. Sedangkan, titik leleh menurut
literature atau secara teori menyatakan bahwa titik leleh CO(NH2)2 (urea) yaitu 132,60C
pada suhu ruangan 250C. Dengan melihat titik leleh yang didapat ternyata tidak jauh
berbeda dari titik leleh yang sesungguhnya maka dapat disimpulkan bahwa urea yang
dihasilkan dari sampel urin itu benar-benar urea. persentase kebenaran yaitu 94,04 % dan
persentase kekurangan yaitu 6,33%.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:
1.Urine yang kita keluarkan bisa dimanfaatkan menjadi urea yang berfungsi untuk
menyuburkan tanah.
2. Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CO(NH2)2.
3.Penambahan alkohol ini berfungsi untuk mempercepat proses pengendapan, karena
alkohol sebagai katalis.
4. Bau menyengat dari proses pemanasan urin berasal dari urea yang terhidrolisis.
5. Urin yang di uji cobakan benar mengandung urea.
6. Titik leleh urea pada percobaan yaitu 1410C pada suhu ruangan 230C, sedangkan Titik leleh
urea menurut literatur yaitu 132,60C pada suhu ruangan 250C.
7. persentase kebenaran yaitu 94,04 % dan persentase kekurangan yaitu 6,33%.
V. Referensi
Campbell Neil A., Mitchell and Reece. 2010. Biologi, Jilid II,Edisi Kedelapan. Jakarta:
Erlangga.
JR., R.A. DAY dan UNDERWOOD,A.L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
Oxtoby, Gills, dan Nachtrieb. 2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern. Terjemahan Suminar
S.A. Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
Svehla, G. 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian I Edisi ke
Lima. Jakarta: PT.Kalman Media Pusaka.