0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas alur tatalaksana kasus flu burung di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Secara ringkas, dokumen menjelaskan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama/puskesmas dalam melakukan deteksi dini kasus flu burung melalui penyuluhan masyarakat, pelatihan kader, deteksi suspek, pemberian obat oseltamivir, serta pelaporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
Dokumen ini membahas alur tatalaksana kasus flu burung di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Secara ringkas, dokumen menjelaskan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama/puskesmas dalam melakukan deteksi dini kasus flu burung melalui penyuluhan masyarakat, pelatihan kader, deteksi suspek, pemberian obat oseltamivir, serta pelaporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
Dokumen ini membahas alur tatalaksana kasus flu burung di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Secara ringkas, dokumen menjelaskan peran fasilitas kesehatan tingkat pertama/puskesmas dalam melakukan deteksi dini kasus flu burung melalui penyuluhan masyarakat, pelatihan kader, deteksi suspek, pemberian obat oseltamivir, serta pelaporan ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
1. Melakukan kegiatan penyuluhan/KIE di masyarakat
2. Melatih kader kesehatan, desa siaga dan posyandu dalam mengenal tanda- tanda FB dan upaya pencegahannya 3. Mendeteksi dini kasus-kasus suspek FB 4. Memberikan Oseltamivir sedini mungkin pada setiap kasus suspek FB dan merujuk ke RS rujukan terdekat 5. Meningkatkan kewaspadaan dengan menggunakan APD dalam tatalaksana suspek FB di Puskesmas 6. Melakukan penelusuran faktor risiko penularan di wilayahnya 7. Membantu Dinas Kesehatan Kabupaten dalam kegiatan surveilans dan observasi kontak unggas sakit/mati atau kontak kasus konfirmasi FB dalam upaya deteksi dini kasus FB. 8. Melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dalam waktu 24 jam sejak deteksi suspek FB.