Kelas: Xl FK 1
ARECAE SEMEN
Keluarga : Arecaceae
Penggunaan : Memperkecil pupil mata, obat cacing (anthelmintika) khususnya cacing pita, untuk makan
sirih
COFFEAE SEMEN
Nama Tanaman Asal : Coffea arabica Linden ex de Wildem disebut juga Coffea canephora piere ex
Froehner varietas Robusta dan beberapa spesies Coffea lainnya
Keluarga : Rubiaceae
Penggunaan : Penawar racun (antidota), penurun panas (antipiretika), peluruh air seni (diuretik)
Bagian yang digunakan : Biji yang telah disangrai dari buah masak
COLAE SEMEN
Nama Lain : Biji kola
Nama Tanaman Asal : Beberapa species cola antara lain : Cola Nitida dan Cola acuminata (Schott et
Endl.)
Keluarga : Sterculiaceae
Zat berkhasiat : Kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak sebagai kolatin dan
kolatein, terdapat pula Theobromina, zat penyamak, kolaipase, kola-oksidase, zat warna merah kola
Penggunaan : Minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh, kopi, guarana karena berisi
kofeina
CUCURBITAE SEMEN
Keluarga : Cucurbitaceae
Zat berkhasiat : Minyak lemak, zat yang aktif terhadap pengobatan cacing pita, terdapat dalam embrio
dan selaput hijaunya
FOENIGRAECI SEMEN
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri, alkaloida trigonelin (alkaloida tanpa khasiat), lendir, minyak lemak, zat
pahit, zat warna kuning
FOENIGRAECI SEMEN
Waktu panen : Setelah berumur 3-4 bulan, tanaman dapat dipanen. Panenan dapat dilakukan setelah
buah masak, tanaman dicabut, dijemur sampai buahnya kering. Buah yang kering ditumbuk untuk
mengeluarkan bijinya. Setelah itu biji ditampi/diayak untuk memisahkan dari kotorannya yang masih
terbawa, kemudian dijemur hingga kering dan disimpan.
MYRISTICAE SEMEN
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius), kamfen, minyak lemak
terutama berupa gliserida dari asam miristinat, asam oleat dan asam linoleat, zat putih telur
Penggunaan : Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, miristin
berkhasiat membius, menyebabkan rasa kantuk dan memperlambat pernafasan
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pahit, agak pedas dan agak menimbulkan rasa tebal di lidah
MYRISTICAE SEMEN
Waktu panen : Setelah berumur 8-9 tahun, terus menerus berbunga dan berbuah sampai berumur 70 –
80 tahun. Agar pohon dapat berbuah baik, maka secara okulasi, cabang bunga jantan ditempelkan pada
pohon betina. Pemungutan buah dilakukan 3x setahun, daging buah dibuang, selubung biji diambil hati –
hati dipipihkan dan di jemur, biji juga dijemur atau dikeringkan diatas api sampai berbunyi. Apabila
dikocok, dipecah, kulit biji dibuang dan diolesi kapur
MYRISTICAE ARILUS
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri terutama miristin, kamfen, eugenol, minyak lemak
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal di lidah
Keluarga : Myristicaceae
Zat berkhasiat : Minyak atsiri terutama yang mengandung monofen (kamfen), eugenol, miristin,
isoeugenol, minyak lemak
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal di lidah
Keluarga : Ranunculaceae
Penggunaan : Karminativa
Pemerian : Bau harum khas, aromatik, rasa agak pedas dan lama – lama agak manis
Keluarga : Ranunculaceae
PARKIAE SEMEN
Nama Tanaman Asal : Parkia roxburghii (G.Don.) atau Parkia Biglobosa (Bentha)
Keluarga : Mimosaceae
Zat berkhasiat : Glukosa dan dammar, hidrat arang , tannin, garam, alkali
STRYCHNI SEMEN
Keluarga : Loganiaceae
Zat berkhasiat : Alkaloida terutama strichnina dan brusina, terdapat pula minyak, glukosid loganin
Penggunaan : Amara, stimulansia, antidota (pada keracunan obat tidur golongan barbiturat)