Dosen Pengajar :
Rizky Ardiansyah,SKom, MT
TT – 1B
Kelompok : 02
1. Atha Arkananta P.S (04)
2. Hadrian Rheza A. (08)
3. Moch. Erza Manshurin (13)
4. Ridhofir Fikri S. (18)
TEKNIK ELEKTRO
D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................................
STANDAR – STANDAR................................................................................................................
1. Standar-standar Internet dan Internet Society........................................................................
2. Dokumen Track Non-standar.................................................................................................
3. Organisasi Internasional untuk Standarisasi...........................................................................
4. Sektor Standarisasi Telekomunikasi (ITU)............................................................................
5. Forum ATM...........................................................................................................................
6. Kesimpulan :..........................................................................................................................
1
STANDAR – STANDAR
1. Standar-standar Internet dan Internet Society
Internet Society merupakan sebuah organisasi keanggotaan
profesional yang mengawasi sejumlah dewan dan tugas yang terlibat
dalam pengembangan dan standarisasi Internet. Internet Society
mengkoordinasikan berbagai komite untuk desain, manajemen, dan
organisasi Internet. Cakupannya meliputi Internet itu sendiri.
2
Gambar 1.a Protokol jaringan
3
c) Tahap Komite: Segera sesudah draft komite pertama kali tersedia,
draft tersebut di daftar oleh Sekretariat pusat ISO. Kemudian
disebarkan di antara anggota-anggota yang tertarik untuk
pemungutan suara dan mendapatkan komentar-komentar teknis.
d) Tahap penyelidikan: DIS didibagikan ke seluruh dewan ISO oleh
Sekertariat Pusat ISO agar mendapatkan suara dan pendapat
selama periode lima bulan. Disetujui untuk ditetapkan sebagai
Final Draft Internaional Standart (FDIS) bila mayoritas dua per
tiga dari pemungutan suara dan tidak lebih seperempat total jumlah
pemberi suara negatif
e) Tahap persetujuan: Final Draft International Standard (FDIS)
dibagikan ke seluruh dewan anggota ISo oleh Sekretariat pusat ISO
agar mendapat pilihan final nya ya/tidak dalam waktu dua bulan.
Bila pendapat-pendapat teknis diterima selama periode tersebut
maka tidak akan dipertimbangkan lebih lama di tahap ini, namun
segera didaftarkan untuk pertimbangan revisi berikutnya dari
Standar Internasional
f) Tahap publikasi: Sekali suatu Final Draft International Standar di
setujui, dengan sedikit perubahan editorial, bila diperlukan,
diperkenalkan sebagai teks final. Teks final ini dikirim ke
Sekretariat Pusat ISO, yang menerbitkan Standar
Internasional.Proses menerbitkan sebuah standar ISO dapat
berjalan lambat. Tentu saja, diharapkan dapat menyelesaikan
standar secepat menyusun detail-detail teknisnya, namun ISO harus
meyakinkan bahwa standar tersebut akan menerima dukungan
secara luas.
4
1) Operasi jaringan dan servis (Network and Service Operation)
2) Prinsip Akutansi dan Tarif
3) Jaringan management telekomunikasi dan maintenance jaringan
4) Perlindungan terhadap Dampak-dampak lingkungan elektrimagnetik
5) Outside plant
6) Jaringan Data dan system komunikasi tebuka
7) Karakteristik Sistem-sistem Telematik
8) Transmisi Televisi dan suara
9) Aspek-aspek software umum dan bahasa untuk system
Telekomunikasi Komunikasi Data Dan Komputer
10) Keperluan pensinyalan dan protocol
11) Tamoilan Transmisi end-to-end jaringan dan Terminal
12) Aspek-aspek jaringan umum
13) Jaringan-jaringan Transport, system peralatan
14) Layanan multimedia dan system
5. Forum ATM
ITU-T bertanggung jawab, di antara berbagai bidang lainnya,
untuk
pengembangan standar untuk Briadband ISDN (B-ISDN), yang
berdasarkan teknologi ATM.
6. Kesimpulan :
Penetapan standar data Komunikasi adalah untuk memudahkan
pengguna dalam menyeragamkan protokol jaringan. Protokol jaringan
yang digunakan sebagai aturan yang membatasi jumlah data yang dikirim
dari pengirim ke penerima.