Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KOMUNIKASI DATA

STANDAR – STANDAR

Kelompok 5
Kelas TT 1D
Anggota Kelompok:
Aprilio Firos 2231130088
Dwi Ayu Rimba 2231130018
Muhammad Jevon Kusnul 2231130039
Ruth Cesyana Swiss P 2231130058

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2023

1
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................... 2
STANDAR-STANDAR ................................................................................................................. 3
Sejarah Penerapan Standar ......................................................................................................... 3
Organisasi standar pertama kali .................................................................................................. 3
Standar-standar Internet dan internet Society .............................................................................. 4
Organisasi Internet dan Publikasi RFC ....................................................................................... 4
Badan standardisasi .................................................................................................................... 6
Referensi .................................................................................................................................... 9

2
STANDAR-STANDAR

Sejarah Penerapan Standar


Penerapan standar dalam industri dan perdagangan menjadi sangat penting dengan dimulainya
Revolusi Industri dan kebutuhan akan peralatan mesin dengan presisi yang tinggi dan kemudahan
pengantian suku cadang nya.

Henry Maudslay mengembangkan inovasi mesin bubut pemotong sekrup pertama kali pada tahun
1800, yang memungkinkan standarisasi ukuran ulir sekrup untuk pertama kalinya.

Hasil kerja dari Maudslay dan juga atas kontribusi dari insinyur lain tersebut telah menunjukkan
pencapaian menuju standarisasi industri dari hal yang sederhana.

Pada tahun 1841, pengukuran ulir sekrup dari Joseph Whitworth telah diadopsi sebagai standar
nasional pertama secara tidak resmi oleh perusahaan di seluruh negeri.

Selanjutnya, hal ini kemudian dikenal sebagai British Standard Whitworth, dan diadopsi secara luas
di negara lain.

Organisasi standar pertama kali


Pada akhir abad ke-19, perbedaan standar antar perusahaan membuat penerapan dalam dunia
perdagangan menjadi semakin sulit dan memicu ketegangan.

Salah satu kejadian adalah sebuah dealer besi dan baja yang menyatakan kekecewaannya di harian
“The Times” bahwa para arsitek dan insinyur umumnya menentukan jenis material yang tidak
ekonomis dan sulit diproduksi.

Mereka juga menyatakan bahwa para profesional di negaranya tidak dapat menemukan kesepakatan
dalam menentukan ukuran dan berat balok (girder) yang akan digunakan untuk pekerjaan tertentu.

Hal-hal seperti diatas menunjukkan berbagai perbedaan standar di dunia industri yang terjadi.

Kemudian pada tahun 1901, Komite Standar Teknik (Engineering Standards Committee) didirikan
di London sebagai badan standar nasional pertama di dunia.

Kemudian komite tersebut memperluas pekerjaan standardisasi dan menjadi Asosiasi Standar
Teknik Inggris (British Engineering Standards Association) pada tahun 1918.

Lalu mengadopsi nama Lembaga Standar Inggris (British Standards Institution) pada tahun 1931
setelah menerima Piagam Kerajaan (Royal Charter) pada tahun 1929.

Selanjutnya standar nasional ini diadopsi secara universal di seluruh negeri, yang membantu pasar
agar dapat bertindak secara lebih rasional dan efisien serta meningkatkan kerjasama.
3
Setelah peristiwa Perang Dunia Pertama, badan nasional yang serupa didirikan di negara lain.

Deutsches Institut für Normung didirikan di Jerman pada tahun 1917, yang selanjutnya diikuti oleh
2 badan nasional lain pada tahun 1918 yaitu :

 Institut Standar Nasional Amerika (American National Standard Institute)

 Komisi Prancis : French Commission Permanente de Standardisation

Standar-standar Internet dan internet Society


Banyak protocol yang melengkapi TCP/IP protocol suite sudah distandarkan atau sedang
menjalani proses standarisasi. Melalui suatu perjanjian universal, sebuah organisasi yang dikenal
dengan nama Internet Society bertanggung jawab dalam hal perkembangan dan publikasi standar-
standa ini. Internet Society adalah sebuah organisasi keanggotaan profesiaonal yang mengawasi
sejumlah dewan dan tugas yang terlibat dalam pengembangan dan standarisasi internet.

Bagian ini memberikan deskripsi singkat mengenai cara standar-standar


TCP/IP protocol suite dikembangkan.

Organisasi Internet dan Publikasi RFC


Internet Society mengkoordinir komite untuk perancangan, manajemen,
dan mengatur Internet. Jangkauanya meliputi Internet itu sendiri. Tiga organisaasi
yabf berada idbawah Internet Society bertanggung jawab atas kerja nyata
pengenmbangan dan publikasi standar-standar.
ˆ

 Internet Architecture Board (IAB); Bertanggung jawab menentukan keseluruhan arsitektur


internet, memberikan petunjuk dan bimbingan umum pada kepada IETF.
 Internet Enginering Taks Force (IETF); Rekayasa protocol pengembangan perlengkapan
Internet.
 Internet Engineering Steering Group; Bertanggung-jawab atas
manajemen teknis untuk kegiatan-kegiatan IETF dan proses standar
Internet.

Pengembangan nyata protocol dan standar-standar baru untuk Internet dijalankan oleh sebuah
kelompok kerja yang dikontrak oleh IETF. Keanggotaan untuk kelompok kerja ini bersifat sukarela
dan semua pihak yang tertarik boleh ikut berpartisipasi. Selama pengembangan sebuah spesifikasi,
suatu kelompok kerja akan membuat versi awal dari dokumnen yang ada sebagai draft Internet
(Internet Draft), yang ditempatkan di dalam direktori online “Internet Draft” IETF. Dokumen dapat
disebut sebagai Draft Internet selama lebih dari enam bulan, dan pihak-pihak yang tertarik dapat
menilai dan memberikan pendapat atas draft tersebut. Selama waktu itu, IESG menyetujui publikasi
dari draft sebagai RFC (Request For Comment). Bila draft tersebut tidak dimajukan statusnya
sebagai RFC selama masa enam bulan itu, maka akan dihapus dari directori. Sesudahnya,
kelompok kerja dapat saja menerbitkan versi revisi dari draft tersebut.

4
IETF bertanggung-jawab mempublikasi RFC, dengan persetujuan IESG.
RFC merupakan cacatan kerja dari komunitas riset dan pengembangan Internet.
Sebuah dokumen pada seri ini dapat saja topic apa saya yang berhubungan dengan
komunikasi komputer dan apa saja dari hasil pertemuan sampai ke spesifikasi
sebuah standar.

Proses Standarisasi
Keputusan RFC menjadi standar Internet dibuat oleh IESG atas
rekomendasi IETF. Untuk menjadi sebuh standar, spesifikasinya harus memenuhi
beberapa criteria sebagai berikut:
Stabil dan mudah dimengerti
Kompeten dari segi teknis
Dapat diimplementasikan dengan leluasa multiple, dan interoperable dengan
pengalaman operasional yang subtansial
Mendapat dukungan public secara signifikan
Benar-benar dianggap berguna untuk seluruh atau sebagian Internet

Dokumen Track Non-standar


Sebuah protocol atau spesifikasi lain dipertimbangkan tidak siap untuk standarisasi dapat
dipublikasikansebagai RFC Eksperimental. Setelah dilakukan pembenahan, spesifikasi dapat
diajukan kembali. Bila spesifikasi umumnya stabil, punya desain terpilih, diyakini dapat dimengerti
dengan mudah, telah menerima penilaian komunitas yang signifikan, dan mendapat perhatian dari
komunitas yang cukup dianggap bernilai, maka RFC akan dirancang sebagai Proposed Standard.
Terakhir, sebuah Informational Spesification dipublikasikan sebagai informasi-informasi
umum bagai Internet Community.

Organisasi Internasional untuk Standarisasi

Organisasi Internasional untuk Standarisasi atau ISO, adalah sebuah lembaga internasional
pengembangan standar untuk berbagai subjek. Organisasi ini bersifat sukarela, yang keanggotaanya
menentukan bentuk standar dari negara-negara yang turut ambil bagian, plus organisasi-organisasi
pengamat nonveto. Mestkipun ISO bukan lembaga pemerintah, lebih dari 70% anggota ISO
adalah lembaga-lembaga standar milik pemerintah atau organisasi-organisasi yang tergabung oleh
hokum publik. Sebagian dari mereka memiliki hubungan dekat dengan adminitrasi-adminitrasi
public di Negara mereka. Anggota dewan dari Amerika Serikat adalah American National
Standards Institute.
ISO didirikan pada tahun 1945dan telah mengeluarkan lebih dari 12.000 standar untuk
berbagai bidang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengembangan standarisasi dan kegiatan-
kegiatan yang berkaitan dengan hal itu untuk memfasilitasi pertukaran barang dan jasa di lingkup
internasional dan mengembangkan kerjasama dalam bidang dan kegiatan intelektual, ilmu
pengetahuan, teknologi, dan ekonomi. Standar dikeluarkan untuk menutupi segala sesuatu dari
screw threads terhadap energi solar. Satu hal penting dari standarisasi berkaitan dengan arsitektur
komunikasi OSI (Open System Interconnection) dan standar-standar pada setiap lapisan arsitektur
OSI.
Pada hal yang menjadi titik perhatian dalam buku ini, Standar ISO sebenarnya
dikembangkan dengan upaya bersama-sama dengan lembaga standar lain, yaitu IEC (International
Electhronical Commision). IEC utamanya berkaitan dengan standar-standar engineering elektris
dan elektronik. Di area teknologi informasi, ketertarikan dua grup ini saling tumpang tindih, IEC
menekankan pada Hardware dan ISO memfokuskandiri pada software-nya. Pada tahun 1987, dua
kelompok ini membentuk JTC(Joint Technical Committee). Komite ini bertanggung-jawab
5
mengembangkan dokumen-dokumen yang secara pokok menjadi standar ISO (dan IEC) di bidang
teknologi informasi.
Pengembangan sebuah standar ISO mulai dari proposal pertama sampai menjadi publikasi
standar actual terjadi pada enam langkah. Tujuanya adalah untuk memastikan bahwa hasil akhirnya
dapat diterima dengan baik oleh sebanyak-banyaknya Negara di dunia ini. Secara singkat, langkah-
langkah tersebut adalah sebagi berikut :

1. Tahap proposional: Pekerjaan baru diajukan ke komite teknis yang tepat, dan oleh komite
teknis tersebut diajukan ke kelompok kerja yang sesuai.
2. Tahap Persiapan: Suatu kelompok kerja yang bertugas menyiapkan draft kerja (working
draft). Draf pekerjaan selanjutnya mungkin akan menunggu sampai draft pekerjaan dapat
pesertujuan bahwa dia memiliki solusi mendasar terhadap problem yang mau dipecahkan.
Pada tahap ini, draft diserahkan ke grup kerja dari komite untuk memasuki tahap persiapan
consensus.
3. Tahap Komite: Segera sesudah draft komite pertama kali tersedia, draft tersebut di daftar
oleh Sekertariat pusat ISO. Kemudain disebarkan di antara anggota-anggota yang tertarik
untuk pemungutan suara dan mendapatkan komentar-komentar teknis. Draft itu akan
dipertimbangkan sampai tercapai konsensus dari segi teknis. Sekali konsensus tersebut
tercapai, teks-nya diselesaikan untuk ditetapkan sebagai Draft International Standard (DIS)
4. Tahap penyelidikan: DIS didibagikan ke seluruh dewan ISO oleh Sekertariat Pusat ISO
agar mendapatkan suara dan pendapat selama periode lima bulan. Disetujui untuk
ditetapkan sebagai Final Draft Internaional Standart (FDIS) bila mayoritas dua per tiga dari
pemungutan suara dan tidak lebih seperempat total jumlah pemberi suara negatif. Bila tidak
bisa memenuhi criteria yang disetujui, teks tersebut dikembalikan kepada kelompok kerja
semula adar dipelajari lebih lanjut dan bila sudahdirevisi, dokumen tersebut disebarkan lagi
untuk mendapat persetujuan dan komentas sebagai sebuah DIS
5. Tahap persetujuan: Final Draft International Standard (FDIS) dibagikan ke seluruh dewan
anggota ISo oleh Sekertariat pusat ISO agar mendapat pilihan final nya ya/tidak dalam
waktu dua bulan. Bila pendapat-pendapat teknis diterima selama periode tersebut maka
tidak akan dipertimbangkan lebih lama di tahap ini, namun segera didaftarkan untuk
pertimbangan revisi berikutnya dari Standar International. Teks tersebut disetujui sebagai
suatu standar International bila disetujui sebagi suatu standar International bila disetujui
oleh mayoritas dua pertiga tidak lebih dari sperempat dari total jumlah pemberi suara
negatif. Bila kriteria tidak disetujui, standar tersebut dikembalikan lagi ke kelompok kerja
sebelumnya untuk dipertimbangkan lagi alasan-alasan teknis menolaknya.
6. Tahap publikasi: Sekali suatu Final Draft International Standar di setujui, dengan sedikit
perubahan perubahan editorial, bila diperlikan, diperkenalkan sebagi teks final. Teks final
ini dikirim ke Sekertariat Pusat ISO,yang menerbitkan Standar Internasional.

Badan standardisasi
A. ITU (International Telecommunication Union)
(International Telecommunications Union) adalah sebuah organisasi di seluruh dunia
yang mengurus persyaratan global telekomunikasi. ITU milik Perserikatan Bangsa-
Bangsa (PBB). ITU adalah khusus untuk teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
Tugas ITU termasuk alokasi spektrum radio dan satelit orbit global, pengembangan
standar teknis. Selain itu, ITU membuka jalan untuk meningkatkan akses global untuk
TIK kepada masyarakat terlayani. Secara umum, fokus tingkat tinggi ITU adalah untuk
memfasilitasi hak masyarakat untuk berkomunikasi, yang meningkatkan fungsi dasar
yang berbeda dari gaya hidup manusia, termasuk layanan darurat, pasokan air, jaringan
listrik, perawatan kesehatan, pendidikan, layanan pemerintah, pasar keuangan, sistem
6
transportasi dan manajemen lingkungan, melalui komunikasi yang dikembangkan [1].
ITU memiliki kedua keanggotaan sektor publik dan swasta, termasuk 193 negara
anggota, regulator ICT, lembaga pendidikan terkemuka dan sekitar 700 perusahaan
swasta. Organisasi ITU dibagi menjadi tiga bagian utama:
ITU-T: Standardisasi daerah telekomunikasi.
ITU-R: Standardisasi daerah radio.
ITU-D: Pengembangan wilayah telekomunikasi.

B. ETSI (European Telecommunication Standards Institute)


ETSI (European Telecommunications Standards Institute) menghasilkan standar
global yang berlaku untuk ICT termasuk tetap, mobile, radio, siaran, Internet,
aeronautika dan daerah lainnya.
Di bidang komunikasi mobile, salah satu tugas yang paling signifikan dari ETSI
telah menciptakan pertama standar GSM dan UMTS. GSM pekerjaan standarisasi
dieksekusi dalam berbagai kelompok dengan nama SMG (khusus Grup Mobile). Sejak
tahun 1999, 3GPP (Third Generation Partnership Project) telah mengambil alih hampir
semua bidang pengembangan lebih lanjut dari GSM dan UMTS. Di antara berbagai
kegiatan besar lainnya, tugas penting lain dari ETSI adalah penerimaan DVB-H (Digital
Video Broadcasting, Hand-held).
Uni Eropa mengakui ETSI sebagai organisasi standar Eropa resmi, dan salah satu
tujuan dari ETSI adalah untuk menyediakan akses ke pasar Eropa. ETSI memiliki tujuan
untuk menghasilkan standar kualitas tinggi dengan rendah waktu-ke-pasar. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, ETSI bekerja sama dengan badan- badan penelitian.
ETSI juga aktif di daerah pelengkap yang signifikan, termasuk interoperabilitas sistem.
ETSI menyediakan fasilitas untuk pekerjaan standardisasi di lokasi utama, Sofia
Antipolis di Perancis. cluster ETSI mewakili kegiatan standardisasi ICT yang berbeda.
Cluster pada dasarnya menunjukkan komponen utama dari arsitektur ICT global. ETSI
mengeksekusi pekerjaan standarisasi di bawah semua cluster di berbagai Komite Teknis
(TC) dan Kelompok Kerja (WG). Selain itu, karya seorang TC tertentu
dapat diwakili dalam beberapa cluster. Gambar 2.1 menyajikan cluster ETSI.
ETSI proses standar pembuatan didefinisikan dalam Ref. [5]. Hal ini diterapkan dalam
proposal baru untuk topik standar. Kebutuhan awal untuk standar umum ditunjukkan
oleh anggota ETSI, atau biasanya juga bersama-sama oleh kelompok anggota.

C. IEEE (Institute Electrical and Electronics Engineers)

IEEE menyediakan berbagai macam publikasi dan standar yang membuat pertukaran
pengetahuan teknis dan informasi yang mungkin antara teknologi professional. Isi hasil ini
disampaikan melalui IEEE Xplore Perpustakaan Digital. Salah satu daerah yang paling
penting dari standar IEEE adalah seri IEEE 802. Standar ini dapat diakses termudah
melalui, yang berisi berikut, yang paling dokumentasi yang relevan (nama memiliki hak
cipta):

IEEE 802: Overview & Architecture.


IEEE 802.1: Bridging & Manajemen.
IEEE 802.2: Logical Link Control.
IEEE 802.3: Ethernet.
IEEE 802.11: Wireless LAN.
IEEE 802.15: Wireless PANS.
IEEE 802.16: Broadband Wireless MAN.
IEEE 802,17: Rings Packet Resilient.
7
IEEE 802,20: Broadband Mobile Wireless Access.
IEEE 802,21: Media Independen Handover Services.
IEEE 802,22: Area Networks Wireless Regional.

D. 3GPP (3rd Generation Partnership Project)

3GPP (Third Generation Partnership Project) didirikan oleh beberapa badan standarisasi
pada tahun 1998. Tujuan aslinya adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan generasi
ke-3 sistem komunikasi mobile. Para pihak bekerja sama asli dalam 3GPP adalah: ARIB,
ETSI, T1, TTA dan TTC. Selain setup 3GPP, ada juga kelompok untuk mengurus varian
Amerika, di 3GPP2. Sejak ada lebih peserta bergabung dalam kegiatan 3GPP. 3GPP
dibentuk oleh sekelompok utama tingkat disebut PGC, kelompok koordinasi proyek, dan
total 5 sub kelompok yaitu:

 Layanan dan aspek sistem (SA)


 jaringan akses radio (RAN)
 jaringan inti (CN)
 Terminal (T)
 EDGE Radio Access Network GSM (Geran).

Terutama sebagai kontinum untuk pekerjaan GSM terkait sebelumnya yang


dilakukan di ETSI, yang Geran mengambil alih hampir semua kegiatan GSM pada bulan
Juli 2000. Hal ini terus
perkembangan GSM dari kedua ETSI dan T1P1, termasuk layanan data berkembang seperti
GPRS dan EDGE . 3GPP menyatukan berpartisipasi telekomunikasi badan standar, yang
secara resmi disebut Mitra Organisasi. Tujuan dari pekerjaan 3GPP adalah untuk
memberikan kepada anggota dengan lingkungan yang produktif untuk membuat Laporan
dan Spesifikasi mendefinisikan teknologi 3GPP. Tujuan awal 3GPP adalah untuk
melepaskan Spesifikasi Teknis dan Laporan Teknis Sistem 3G Mobile yang didasarkan
pada evolusi radio dan inti jaringan GSM. Definisi radio didasarkan pada Universal
Terrestrial Radio Access (UTRA) yang meliputi Frequency Division Duplex (FDD) dan
Time Division Duplex (TDD) mode. Seperti telah terjadi dalam kecepatan percepatan
dengan setup yang sudah sebelumnya seperti ETSI, teknologi yang terus berkembang dan
membentuk komunikasi mobile sistem generasi komersial. Tujuan asli dari 3GPP adalah
untuk mengembangkan sistem GSM sebelumnya menuju, era generasi ke-3 berikut.
Generasi ke-3 telah dikembangkan untuk waktu yang relatif lama. Era baru telah dimulai
melalui definisi dari spesifikasi Rilis 8 3GPP termasuk LTE, yang dapat dianggap sebagai
salah satu wakil pre-4G sistem komunikasi mobile. Seiring dengan perkembangan ini,
bersama-sama dengan EPC, membentuk dasar lengkap untuk 4G didefinisikan sebagai
Release 10 spesifikasi, pengembangan LTE telah menjadi fokus yang paling penting dari
3GPP. Dari 3GPP Release 10 dan seterusnya, LTE / SAE didefinisikan oleh 3GPP adalah
sesuai dengan persyaratan ITU-R untuk 4G, yaitu, IMT-Advanced sistem di luar 3G.
Seiring dengan era baru, standar 3GPP memberikan kecepatan data puncak 100 Mbit / s
untuk mobilitas tinggi dan 1 Gbit / s untuk komunikasi mobilitas yang rendah, yang
merupakan salah satu tonggak utama dari 4G seperti yang terlihat melalui ITU-R.

8
Referensi
admin. (2023). Mengenal Organisasi Standar. standarku.com.
NUgroho, A. A. (2019). standarisasi. Retrieved March 12, 2023, from scribd.com:
https://www.scribd.com/document/427885706/standarisasi#download
St.Ph.D, S. S. (2016). dhoto.lecturer. Retrieved March 12, 2023, from pens.ac.id:
http://dhoto.lecturer.pens.ac.id/lecture_notes/sistem_komunikasi/KOMUNIKASI%20DAT
A%20DAN%20KOMPUTER(Final).pdf

Anda mungkin juga menyukai