Anda di halaman 1dari 18

Pengertian standar teknik?

Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh
bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu
atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada
di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,
misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di
bawah payung suatu sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan
standar organisasi yang memiliki lebih beragam input dan biasanya
dikembangkan dengan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh
suatu pemerintahan,kontrakbisnis,dll.Istilah standard teknik yang digunakan
sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya
digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis
dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk
membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk.
2. Macam-macam standar teknik
ANSI ( American National Standard Institute )
Sebagai suara standar AS dan sistem penilaian kesesuaian, American National
Standards Institute (ANSI) memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk
memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari
lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar maupun
bay trafo. Masing -masing peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian satu garis
digambarkan dalam bentuk lambang / kode. Berikut adalah Kode dan lambang
rele Proteksi berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617.
ASME ( American Society of Mechanical Engineer )
Memiliki satu standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian
perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA)
dan yang ditetapkan
oleh UniEropa (UE),yang telah memfasilitasi merger internasional melalui
penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini
digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual
ke pasar global .
Di bawah ini adalah Overview dari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai
oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp &
paper atau chemical plant atau apalah yang menggunakan code dan Standard
ASME.
ASME / ANSI B16 - Standar Pipes and Fittings yang ASME B16 Standar
mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan besi
tempa The ASME - American Society of Mechanical Engineers - ASME / ANSI
B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu,
tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe Fittings
flensa dan flens Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings
flensa dan flens meliputi:
(a) tekanan-suhu peringkat,
(b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting,
(c) tanda,
(d) persyaratan minimum untuk bahan,
(e) dimensi dan toleransi,
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Standar Industri Jepang (JIS) menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan
industri di Jepang. Proses standarisasidikoordinasikan oleh Jepang Komite
Standar Industri dan dipublikasikan melaluiAsosiasi Standar Jepang. Di era Meiji,
perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar
meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen
spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi.
Ini diringkas untuk membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama
Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan
produksi materiil. Orang Jepang ini Standards
Association didirikan setelah kekalahan Jepangdalam Perang Dunia II
pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standarperaturan yang diundangkan pada
tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk.
Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk
landasanhukum bagi Standar hadir Industri Jepang (JIS).
Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan
“JIS tanda” (produksistem sertifikasi) diubah; sejak 1
Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkanpada sertifikasi
ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun (sampai 30
September 2008), dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau
memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampuuntuk menggunakan
merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikatproduk Jepang telah
memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008.

SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)


Salah satu contoh standart teknik adalah SNI ( Standart Nasional Indonesia ). SNI
adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia, dimana
semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini. Agar
SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
1. Openess : Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam
pengembangan SNI;
2. Transparency: agar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti
perkembangan SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap
penetapannya.
3. Consensus and impartiality : agar semua stakeholder dapat menyalurkan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
4. Effectiveness and relevance: memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan
kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
5. Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar
perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global
dan memperlancar perdagangan internasional.
6. Development dimension (berdimensi pembangunan): agar memperhatikan
kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing
perekonomian nasional. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh
BSN yaitu untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di
bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan
Standardisasi Nasional (BSN). Contoh Standart Nasional Indonesia yang telah
diterapkan di Indonesia salah satunya adalah tentang penggunaan Informasi dan
Dokumentasi – Internasional Standard Serial Number (ISSN). SNI ini
merupakan adopsi identic dari ISO 3297:2007, ini dirumuskan oleh Panitia Teknis
01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah dibahas dirapat konsensus pada 21
November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh wakil dari produsen, kelompok
pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait lainnya.
Kebutuhan kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua
pihak, pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak,
dan pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya
menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan
memasyarakatkan penggunaan kode stansart (ISSN) sebagai identifikasi unik
untuk terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya.ISSN adalah nomor
denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang diberikan kepada
sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN.
Susunan ISSN :
 ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit terakhir
(posisi paling kanan) yang dapat juga berupa huruf besar X. digit terakhir dapat
menjadi digit cek.
 Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus
digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10.
 ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta ditampilkan
dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit yang
dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh : ISSN 0251 – 1479.
Pemberian ISSN
 ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN adalah
lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat nasional
dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN.
 Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus
dikumpulkan dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional
ISSN ke Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber
daya berlanjut.
 Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana ditentukan
dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN.
 Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh jaringan
ISSN pada saat pendaftaran.
 Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda dengan
judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus
diberikan untuk setiap edisi.
 Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau
perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus
diberikan dan judul kunci baru harus dibuat.
 ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat diubah,
diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain.
 Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung jawab
atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang terdapat
dalam ISSN Manual.
 Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau
dianggap sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau
isinya
ASTM (American Society for Testing and Materials)
ASTM International, sebelumnya dikenal sebagai American Society untuk
Pengujian dan Material (ASTM), adalah pemimpin global yang diakui dalam
pengembangan dan pengiriman standar internasional konsensus sukarela. Hari ini,
sekitar 12.000 ASTM standar yang digunakan di seluruh dunia untuk
meningkatkan kualitas produk, meningkatkan keamanan, memfasilitasi akses
pasar dan perdagangan, dan membangun kepercayaan konsumen.
ASTM kepemimpinan dalam pembangunan standar internasional didorong oleh
kontribusi dari anggotanya: lebih dari 30.000 pakar top dunia teknis dan
profesional bisnis yang mewakili 135 negara. Bekerja dalam suatu proses terbuka
dan transparan dan menggunakan infrastruktur canggih elektronik ASTM,
anggota ASTM memberikan metode pengujian, spesifikasi, panduan, dan praktek-
praktek yang mendukung industri dan pemerintah di seluruh dunia.
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers Association)
The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc (TEMA) adalah asosiasi
perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah
merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam
puluh tahun.
Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh dunia
sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik.
TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar
sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk
mendiskusikan tren terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal
meliputi berbagai subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan
meningkatkan kinerja peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan
yang luas untuk pemecahan masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi.
Apakah memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda
dapat mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru
efisien dan solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya
meneliti teknologi terbaru, mereka menciptakan itu.
Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah untuk terus mencari
inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA
memiliki kemampuan yang unik untuk memahami dan mengantisipasi kebutuhan
teknis dan praktis pasar saat ini.
DIN ( Deutsches Institut fur Normung )
DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan stakeholder platform
untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri, negara dan
masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar, DIN telah
berbasis di Berlin sejak tahun 1917. DIN tugas utama adalah untuk bekerja sama
dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar berbasis
konsensus yang memenuhi persyaratan pasar. Beberapa 26.000 pakar
menyumbangkan keahlian dan pengalaman mereka dengan perjanjian process.By
standardisasi dengan Pemerintah Federal Jerman, DIN adalah standar nasional
diakui tubuh yang mewakili kepentingan Jerman dalam organisasi standar Eropa
dan internasional. Sembilan puluh persen dari standar kerja sekarang dilakukan
oleh DIN bersifat internasional di alam.
ASTM (American Standard Testing and Material)
ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang
mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa.
ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat.
ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material,
dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan
untuk mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah.
Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM
banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam
penelitian akademisi maupun industri. Contoh Standar di atas sangat membantu
dalam proses produksi. misalnya dapat mempredisikan tingkat keamanan bahan
ataupun ketersediaan bahan di pasaran.
API ( American Petroleum Institute )
API adalah standard yang dibikin oleh American Petroleum Institute untuk
memberikan ranking bagi viskositas dan kandungan oli yang berlaku. Ijin oli dari
berbagai perusahaan yang berbeda dibandingkan dalam rangka menciptakan
standard bobot viskositas. Juga ijin oli dari berbagai perusahaan berbeda
dibandingkan dalam rangka menciptakan standard formulasi isi kandungan oli (
terutama untuk meyakinkan isi kandungan oli sesuai dengan aturan system control
polusi yang dikeluarkan pemerintah, seperti katalitik converter, tetapi standard ini
lebih mengacu pada oli untuk mesin mobil daripada untuk mesin motor.Standar
API dipengaruhi oleh mandat pemerintah ( seperti control terhadap polusi ), jadi
oli yang memenuhi standard rating lebih baru/tinggi bukan berarti performanya
lebih baik ( atau bahkan sama ) dengan oli dengan rating yang lebih tua, ini
bergantung pada tipe mesin motor anda. Standar API dibuat untuk mesin mobil,
bukan mesin motor. yang ini udah usang, juarang banged ada lagi di pasaran.
Sebaiknya Jangan digunakan untuk sepeda motor. Secara teknik usang, tetapi
masih banyak digunakan untuk oli sepeda motor. Termasuk atria
motor semplakan dan kesayangan kita semua. Masih banyak oli sepeda motor
yang memenuhi syarat untuk masuk ke dalam ranking SF/SG (seperti yang
ditawarkan Castrol, Mobil, Top one, dll ) dan banyak juga sepeda motor yang
menggunakan spesifikasi oli ranking ini, seperti Yamaha Vega (Yamalube 4 API
Service SF, SAE20w-40).
ISO ( International Standard Organitation )
Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International
Organization for Standardization disingkat ISO atau Iso) adalah badan
penetap standarinternasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara. Pada awalnya, singkatan dari nama lembaga
tersebut adalah IOS, bukan ISO. Tetapi sekarang lebih sering memakai singkatan
ISO, karena dalam bahasa yunani isos berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat
dilihat pada kata isometrik atau isonomi. Didirikan pada 23 Februari 1947, ISO
menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia. ISO, yang merupakan
lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk membuat dan
memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. Standar yang sudah
kita kenal antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon,
kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya. Dalam menetapkan
suatu standar tersebut mereka mengundang wakil anggotanya dari 130 negara
untuk duduk dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok Kerja
(WG).
Meski ISO adalah organisasi non pemerintah, kemampuannya untuk menetapkan
standar yang sering menjadi hukum melalui persetujuan atau standar nasional
membuatnya lebih berpengaruh daripada kebanyakan organisasi non-pemerintah
lainnya, dan dalam prakteknya ISO menjadi konsorsium dengan hubungan yang
kuat dengan pihak-pihak pemerintah. Peserta ISO termasuk satu badan standar
nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar. ISO bekerja sama
denganKomisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung jawab
terhadap standardisasi peralatan elektronik.
Penerapan ISO di suatu perusahaan berguna untuk:
 Meningkatkan citra perusahaan
 Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
 Meningkatkan efisiensi kegiatan
 Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan perencanaan,
pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan (plan, do, check, act)
 Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dalam
hal pengelolaan lingkungan
 Mengurangi risiko usaha
 Meningkatkan daya saing
 Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan berbagai pihak
yang berkepentingan
 Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO
9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standarisasi.
ISO4217 adalah standar internasional yang ditetapkan olehInternational
Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga
disebut dengan kode mata uang) yang mendefinisikan nama mata uang. Daftar
kode ISO 4217 dipakai oleh perbankan danbisnis di seluruh dunia untuk
mendefinisikan mata uang. Di beberapa negara, kode-kode mata uang tersebut
sudah dikenal luas sehingga nilai kurs yang diumumkan di surat
kabardan bankmenggunakan kode-kode ini dibandingkan nama mata uang yang
telah diterjemahkan atau simbol mata uang lainnya.
ISO 3166-2 adalah bagian kedua dari standar ISO 3166. Ini adalah sistem kode
geografi yang diciptakan untuk mengkode nama sub-bagian dari negara. (Wilayah
sub-nasional danarea-bergantung). Tujuan dari standar ini adalah untuk
mengadakan seri singkatan nama tempat sedunia, digunakan untuk label paket,
wadah, dll; di mana kode alphanumerik dapat memberitahu lokasi suatu tempat
dengan lebih praktis dan tempat yang mempunyai nama sama dari nama
lengkapnya. Ada 3700 kode berbeda dalam standar ini.
AWS ( Alliance for Water Stewardship )
Ini spesifikasi dijelaskan untuk batang kawat per JIS G 3503 atau Standar AWS
digunakan untuk kawat inti elektroda baja ringan untuk busur pengelasan baja
struktural dan dilapisi tembaga CO2
NEN (Nederlands Norm).
NEN adalah singkatan dari NEderlandse Norm, dan sejak 8 Mei 2000 nama
kemitraan yang erat dari Belanda itu berubah menjadi Institut Standarisasi dan
NEC (yang mengkhususkan diri dalam standarisasi teknik elektro dan ICT).
Kedua organisasi yang bekerja digabungkan dari satu tempat penampungan ke
Delft, meskipun masing-masing masih dengan papan sendiri. NEN memandu
pengembangan standar. Dan merangsang Standar aturan yang memasarkan
produk satu sama lain tentang kualitas dan keamanan produk mereka, layanan dan
proses. Sebagai NEN pihak netral mengidentifikasi yang memerlukan standar dan
membawa para pemangku kepentingan organisasi bersama-sama untuk
membiayai ini dan mengembangkan standar. NEN juga mengelola dan
menerbitkan standar yang berlaku Belanda di berbagai bidang. Ada lebih dari
1500 standar tertentu di Belanda, dan ada lebih banyak lagi yang berlaku di
Belanda, karena mereka berasal dari Eropa ( NEN - EN Eurocodes ), atau berlaku
secara global (ISO). Sebenarnya, hampir semua yang tersedia memiliki standar,
dari peralatan untuk perlindungan data pribadi, metode pemeriksaan, ukuran
kertas sampai dengan ketahanan api bahan bangunan dan penomoran minggu, dan
disebut standar ISO 9000 dan BS 1010.

1. ISO/IEC 17025, yaitu standar yang berhubungan dengan laboratorium


atau lembaga pengujian. Standar ini bertujuan untuk memastikan
keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan, produksi,
perdagangan, dan perlindungan konsumen.

Translate Bahasa Indonesia


Standard ISO/IEC 17025:2017
Kabar Terkini – Dipembukaan artikel ini saya mencoba menulis gaya ala jurnalis,
semoga bisa ya. Kenapa harus kabar terkini, saya rasa masih cocok bilang kabar terkini
karena isu ini masih hot dan masih menjadi diskusi-diskusi utama di dalam dunia
persilatan (laboratorium maksudnya). Seperti yang kita ketahui organisasi non profit akhir
tahun kemarin baru saja mereleased standar versi terbaru ISO/IEC 17025:2017, secara
otomatis standar ini mengganti/menghapus versi lamanya ISO/IEC 17025:2005 luar bisa
bukan, butuh waktu 12 tahun untuk bisa mengevaluasi dan merevisinya.
Lalu, apa yang menjadi isu hot, tentunya berkaitan dengan regulasi yang ada di
indonesia dimana sebagai anggota APLAC dan ILAC indonesia pun mendapatkan
himbauan untuk segera mensosialisasikan kepada seluru laboratorium pengujian dan
kalibrasi yang terakreditasi ISO/IEC 17025 untuk segera mengimplementasikan standar
versi terbaru tersebut, dimana selambatnya november 2020 semua lab harus sudah
mengacu kepada versi ISO/IEC 17025:2017. Himbauan ini disampaikan dan
disosialisasikan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sebagai lembaga yang ditunjuk
negara dalam melakukan akreditasi kepada laboratorium-laboratorium pengujuan dan
kalibrasi dibawah naungan Badan Standarisasi Nasional.

Hasil dari sosialisasi tersebut menimbulkan kegalauan dan kerisauan para praktisi
laboratorium, karena setelah direview terdapat perubahan struktur dari versi lama ke
versi baru. Hal ini seolah olah laboratorium harus merubah dokumenya semua, meskipun
KAN/ISO tidak mempersyaratkanya secara khusus. Namun jika kita lihat dari sudut
proses audit, implementasi dan bunyi dari klausul klausul terkait akan banyak tumpang
tindih dan kerancuan jika dokumen tersebut tidak disesuaikan. Mangknya sebagai salah
satu tim konsultan iso 17025 alhamdulillah saya banyak kebagian order untuk membantu
menyelesaikan hal-hal diatas diklien-klien perusahaan.
Untuk mempermudah pemahaman dan implementasi karena BSN belum mengeluarkan
versi Bahasa Indonesia ISO/IEC 17025 saya dan tim mencoba mentranslate secara
bebas standar tersebut, translate ISO/IEC 17025:2017 ini saya khususkan untuk
membantu para laboratorium/klien BMD Training Centre agar mudah memahami isi dan
maksudnya, meskipun ditranslate dengan bebas mudah-mudahan mewakili maksud dan
tujuan dari standar aslinya. Berikut ini adalah beberapa kutipan yang sudah kami
rumuskan:

ISO/IEC 17025 : 2017


(Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji dan Kalibrasi)
1. Ruang Lingkup
Dokumen ini menentukan persyaratan umum untuk kompetensi, ketidakberpihakan dan
pengoperasian Laboratorium yang konsisten. Dokumen ini berlaku untuk semua
organisasi yang melakukan kegiatan laboratorium pengujian dan/atau kalibrasi,
berapapun jumlah personilnya.

Pengguna jasa laboratorium, regulator, organisasi dan badan akreditasi yang melakukan
assessment/pre-asesmen menggunakan dokumen ini dalam mengkonfirmasi kompetensi
laboratorium penguji dan/atau kalibrasi.

2. Acuan Normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan dalam mengaplikasikan standard ini. Untuk
acuan dengan tahun penerbitan, hanya edisi yang dikutip yang berlaku. Untuk dokumen
acuan tanpa tahun penerbitan, edisi terakhir dokumen acuan tersebut (termasuk
amandemennya) yang berlaku.

– ISO/IEC Guide 99, International vocabulary of metrology –Basic and general concepts
and associated term (VIM)1)
– ISO/IEC 17000, conformity assessment – Vocabulany and General principles.

3. Istilah dan Defenisi


Untuk keperluan standard ini berlaku istilah dan definisi ISO/IEC Guide 99 dan ISO/IEC
17000

 Ketidakberpihakan
Adanya Objektifitas:

Catatan 1 untuk judul : Objektifitas berati bahwa tidak adanya konflik kepentingan atau
sebaiknya diselesaikan agar tidak mempengaruhi aktifitas dilaboratorium kedepannya
(3.6)

Catatan 2 untu judul : Istilah lain yang berguna dalam menyampaikan unsur
ketidakberpihakan meliputi, “kebebasan dari benturan kepentingan”, “kebebasan dari
bias”, “ketiadaan prasangka”, “netral”, “keadilan”, “keterbukaan pikiran”, “bahkan
kewaspadaan”, “detasemen”, “keseimbangan”

 Keluhan
Pernyataan ketidakpuasan dari orang/organisasi maupun terhadap laboratorium (3.6),
yang berkaitan dengan kegiatan atau hasil dari laboratorium yang bersangkutan, yang
diharapkan dapat menanggapi keluhan.

 Uji Banding Antar Laboratorium


Organisasi, kinerja dan evaluasi pengukuran atau pengujian pada parameter dan/atau
alat yang sama oleh dua laboratorium atau lebih, sesuai kondisi yang telah
ditentukan/yang berlaku.
 Uji Banding Antar Laboratorium
Organisasi, kinerja dan evaluasi pengukuran atau pengujian pada parameter dan/atau
alat yang sama didalam laboratorium yang sama. (3.6) sesuai dengan kondisi yang telah
ditentukan/yang berlaku.

 Uji Profisiensi
Evaluasi kinerja laboratorium terhadap kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
cara melakukan perbandingan hasil uji/kalibrasi antar laboratorium.

 Laboratorium
Badan yang melakukan satu atau beberapa kegiatan berikut :

-Pengujian

-Kalibrasi

-Pengambilan sample terkait dengan pengujian atau kalibrasi yang akan dilakukan
selanjutnya

-Ketetapan Aturan, Aturan yang menjelaskan bagaimana pengukuran ketidakpastian


dapat dipertanggung jawabkan saat menyatakan kesesuaian dengan persyaratan yang
telah ditentukan.

-Verifikasi, Menyediakan bukti objektif bahwa barang/jasa yang diberikan memenuhi


persyaratan yamg ditentukan.

Contoh 1 : Pernyataan bahwa bahan referensi yang diberikan seperti yang diklaim
berupa homozigot yang mana untuk nilai kuantitas dan prosedur pengukuran terhadap
yang bersangkutan, turun ketika diukur massanya sebanyak 10 mg
Contoh 2 : Memastikan bahwa kinerja atau persyaratan hukum pada system pengukuran
telah sesuai
Contoh 3 : Memastikan bahwa target pengukuran ketidakpastian dapat terpenuhi

Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) memang adalah satu-


satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh
Panitia Teknis dan ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:

 Openess (keterbukaan): Terbuka bagi agar semua stakeholder yang


berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
 Transparency (transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang
berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap
pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya . Dan dapat
dengan mudah memperoleh semua informsi yang berkaitan dengan
pengembangan SNI;
 Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak
dan konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan
diperlakukan secara adil;
 Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi
perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
 Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar
perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global
dan memperlancar perdagangan internasional; dan
 Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi
pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan
nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional dalam
indonesia.

(sumber Strategi BSN 2006-2009)

Standar internasional adalah standar yang dikembangkan oleh badan


standardisasi internasional yang diterapkan di seluruh dunia. Standar ini dapat
digunakan secara langsung atau disesuaikan dengan kondisi negara setempat.
Adopsi standar internasional oleh suatu negara dapat menghasilkan standar nasional
yang setara dan secara substansial mirip dengan standar internasional yang
dijadikan sumber. Organisasi penerbit standar internasional paling terkemuka
adalah International Organization for Standardization dan contoh standar
internasional yang sudah dipakai oleh Indonesia (melalui Badan Standardisasi
Nasional) adalah ISO 9000 [1].
Sertifikasi Standard Kualitas
Internasional
Sebelum kita diskusikan lebih jauh tentang Standard Kualitas Internasional dalam hal ini ISO-9000, baik k
Dalam tulisan ini, standard diartikan sebagai kesepakatan-kesepakatan yang telah didokumentasikan yang d
teknis atau kriteria-kriteria yang akurat yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, atau definisi-definisi te
jasa sesuai dengan yang telah dinyatakan. Salah satu contohnya adalah penetapan standar ukuran dan form
telah mengikuti standar internasional ISO dan dapat digunakan di berbagai mesin anjungan tunai mandiri (A
Dengan demikian standar internasional telah membantu kehidupan manusia menjadi lebih mudah, serta leb

Standard Kualitas Internasional

Standardisasi internasional dibentuk untuk berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang, antara l
distribusi barang, pembangkit energi dan pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan
kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan datang.
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena kemajuan dalam perdagangan bebas di selu
komunikasi di seluruh dunia, dan standar global untuk pengembangan teknologi, serta pembangunan di neg

Standardisasi internasional adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam suatu sektor industri tert
memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu disusun dari kesepakatan-kesepakatan
sektor tersebut, terutama dari pihak produsen, konsumen, dan seringkali juga pihak pemerintah. Mereka me
secara konsisten dalam memilih dan mengklasifikasikan barang, sarana produksi, dan persyaratan dari jasa y

Secara umum tujuan penyusunan standar internasional adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertu
kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak, peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan ling
inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih ba
peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa, serta peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemuda
lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional. Ja
pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.

Sertifikasi Standard Internasional

Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beber
berakibat timbulnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Indu
persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam
permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.

Kesepakatan diantara Negara-negara Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) memunculkan sistem standar y
Standardization” (ISO). ISO adalah organisasi standar system kualitas di luar pemerintahan (Non-Governmen
diakui secara internasional dan saat ini beranggotakan lebih dari 90 negara atau tidak kurang dari 140 negar
(Acreditation Body) yang terdiri dari NACCB (National Acreditation Council for Certification Body), RAB (Regis
Badan akreditasi ini mengawasi lembaga-lembaga yang mengaudit dan memberikan sertifikat (Sertification B
SIRIM di Malaysia, TISI di Thailand, BPS di Philipina, L’Loyd dan BSI di Inggris dan lain sebagainya.

Banyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap “International Organization fo
dianggap lebih tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama didasarkan pada kependekannya. Yang seben
merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang m
banyak dijumpai misalnya pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”, dan sebagainya. Dari kata “sama” (eq
organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam rangka menghindari penyin
lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Norm
Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, orga

Sejak tahun berdirinya pada tahun 1947 federasi ISO memiliki visi untuk membuat satu standar Pemasti
dikenal dengan istilah Sistem Manajemen Mutu (Quality Manajemen System). ISO mempunyai tiga misi utam
menyebarkan informasi tentang standar internasional, dan mempromosikan implementasi standar internasi
pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perda
pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegia
internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional. Produk-produk ISO yang terkenal
Sistem Manajemen Mutu. ISO 14000 Series yang memuat tentang standar Sistem Manajemen Lingkungan. IS
Kalibrasi di Laboratorium. ISO TS 16949 yang memuat tentang standar Sistem Manajemen Mutu di industri o
Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan, standar ini digunakan untuk menggantikan ISO 10011 (Audit Siste
(Audit Sistem Manajemen Lingkungan)

Sertifikasi Standard Internasional ISO 9000

Khusus tentang ISO 9000, ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (S
pencapaian kualitasdalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perushaan dan konsumen. Ole
berbicara tentang kualitas suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suatu tingkat kua
yang akan mengadopsi sertifikasi ISO-9000 perlu menetapkan spesifikasi atau persyaratan atau karak

ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardi
oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC ini
manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjami
date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
bawah ini :

1) Sertifikasi ISO-9001
ISO 9001 adalah Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu, yaitu mekanisme standar yang
dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem ISO 9001 menjelaskan bagaimana perusahaan berop
aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari customer, input ke dalam masing-masing proses, dan output
dari hasil pekerjaan, yang menentukan apakah hasil tersebut memenuhi prasayarat kualitas yang telah diten
9001 tidak hanya sekedar copy paste prosedur yang ditetapkan, jika perusahaan ingin mendapatkan nilai tam
benar - benar dijalankan secara maksimal dan perlu komitmen manajemen yang bagus. oleh karnanya tugas
bisa menerapkan system ISO di perusahaan terkait namun seorang konsultan ISO 9001 harus mampu memo
ISO 9001 benar – benar bisa di rasakan oleh seluruh karyawan & perusahaan. Yang menjadi fokus dalam Sis
9001 adalah system manajemen atau pengelolaan mutu, yg harus mengacu kepada standard internasional IS
atau International Organization for Standardization. ISO 9001 mengatur sistem dokumentasi organisasi terk
management mutu ISO 9001 biasanya berisi kebijakan mutu (Quality Policy), sasaran mutu (Quality Objectiv
manajemen mutu itu sendiri mencakup antara lain: customer contracts, rekrutmen dan pelatihan karyawan,
pengiriman produk, pemilihan pemasok (Suppliers), tanggung-jawab Manajemen, internal audit mutu, pengu
tindakan perbaikan dan pencegahan. Mutu, dalam System Manajemen Mutu - Quality Management System
(C), pengiriman atau Delivey (D), keamanan / keselamatan atau safety (S) dan morale (M) atau biasa disingka
Management System ISO 9001 menggunakan pendekatan proses (Process Approach), pendekatan system (s
Action (PDCA) - Continual Improvement.

2) Sertifikasi ISO-9002
Sertifikasi ISO-9002, merupakan sistem manajemen kualitas atau model jaminan kualitas dalam produksi, ins
ini sama dengan persyaratan yang terdapat dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain. Oleh kar
jasa yang tidak memerlukan pengendalian desain seperti: hotel, rumah sakit, asuransi, bank, lembaga pendid
ini digunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan sel
memproduksi barang tetapi produk tersebut dibuat dengan standar atau spesifikai pihak lain, oleh karenany

3) Sertifikasi ISO-9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir. Beberap
isi persyaratan dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain, pembelian, pengendalian proses dan
merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang te
tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibras
pengujian produk yang dipasok.

4) Sertifikasi ISO-9004
Sertifikasi ISO-9004 terdiri dari delapan seri. Yaitu ISO 9004-1 samapai dengan ISO-9004-8.

1. Sertifikasi ISO-9004-1 1994, adalah elemen manajemen kualitas dan sistem kualitas bagian 1 yang ber
2. Sertifikasi ISO-9004-2 1991, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 2 yang be
3. Sertifikasi ISO-9004-3 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 3 yang be
4. Sertifikasi ISO-9004-4 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 4 yang be
5. Sertifikasi ISO-9004-5 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 5 yang be
6. Sertifikasi ISO-9004-6 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 6 yang be
7. Sertifikasi ISO-9004-7 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 7 yang be
8. Sertifikasi ISO-9004-8 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 8 yang be
management practices.

Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya y
Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai co
Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi menganggap hal tersebut sebagai salah satu elemen dari suatu
Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisien
tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih men
setelah terjadi ketidak-sesuaian. Logika sistem manajemen kualitas ISO-9000 memiliki dua kutub potensi, ya
menentukan besar kecilnya potensi yang akan tergali dari implementasi ISO.

Yang pertama adalah Motivasi. Sertifikat sistem manajemen kualitas ISO-9000 tidak membedakan perus
dan menganggap bahwa semua perusahaan sama derajadnya. Namun sertifikat tidak selamanya menjamin d
perusahaan selalu baik dan sesuai standar. Sertifikat belum tentu berdampak positif bagi perusahaan, tapi b
khususnya bagi perusahaan yang mengimplementasikan sistem manajemen kualitas ISO-9000 dengan motiv
mengejar prestise dan status. Kedua adalah Komitmen. Komitmen adalah kekuatan untuk maju, kekuatan un
mengubah kebiasaan dan pola kerja yang tidak baik. Yang terakhir adalah Sumber Daya Manusia. Pembinaan
memastikan semua karyawan siap menghadapi konsekuensi era sistem manajemen kualitas ISO-9000.

Implementasi sertifikasi ISO-9000 pada dasarnya mempunyai manfaat pokok antara lain: meningkatkan
meningkatkan daya saing, adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk, meningkatkan kepercayaan
transparan, meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terpogram, lingkungan kerja lebih r
tersebut merupakan akibat dari semakin baiknya manajemen dalam perusahaan. Sertifikasi ISO-9000 tidak m
sistem yang jelas, bertanggung jawab, konsisten dan dapat dipercaya bagaimana sistem kualitas tersebut dik
kualitas. Bag perusahaan yang akan masuk dalam pasar global, perhatian terhadp faktor-faktor seperti: harg
konsumen, sesuai dengan spesifikasi, jaminan pasokan dan beberapa persyaratan lainnya baik yang melekat
dengan mngimplementasikan sertifikasi ISO-9000. Lebih penting dari itu

Sistem manajemen kualitas ISO 9000 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem manaje
ketat dalam hal prosedur dan dokumentasi, progresif dalam audit dan tindakan koreksi serta dilengkapi den
macam organisasi, dan sangat informatif, mudah dipahami dan telah dijadikan sistem manajemen kualitas st
“Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpu
keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga se
catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organ
Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.

Untuk dapat berhasil mengimplementasikan sertifikasi ISO 9000, ada delapan prinsip yang harus dijadik

1) Fokus Pada Pelanggan


Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus memahami kebutuh
kebutuhan pelanggan dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.

2) Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptak
dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

3) Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mer
digunakan untuk kemanfaatan organisasi.

4) Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yan
mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan

5) Pendekatan Sistem Pada Manajemen


Pengidentifikasian, pemahaman dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sist
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

6) Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organ
proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untu
Perbaikan berkesinambung membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon perkemba
menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem manajemen mutu.

7) Pendekatan Fakta Pada Pengambilan Keputusan


Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk menghilangkan akar
terselesaikan secara efektif dan efisien. Keputusan manajemen organisasi sebaiknya ditujukan untuk mening
manajemen mutu.

8) Hubungan Yang Saling Menguntungkan Dengan Pemasok


Suatu organisasi dan pemasoknya memiliki hubungan yang saling tergantung sekaligus saling menguntungka
kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.

Urgensi Sertifikasi ISO-9000

Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah men
bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menera
sertifikat. Hal yang lebih penting dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahan yang mengim
perusahaan terhadap kualitas produk, efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan improvement proses operasi.
akan sangat bergantung pada setidaknya tiga hal, yakni

1. Prakarsa Manajemen: pentingnya sistem ini sangat dipengaruhi oleh keyakinan akan arti penting dan
2. Wilayah Pemasaran: bila pasar bersifat local dan konsumen tidak mensyaratkan sistem ISO-9000, ma
internasional dan konsumen melalui pemerintah memberikan regulasi instruktif yang mensyaratkan
memiliki sertifikasi ISO-9000 maka kepemilikan sertifikasi tersebut menjadi penting.
3. Tuntutan Konsumen: bila pasar bersifat internasional dan ada tuntutan dari konsumen, maka sistem
merupakan keharusan bila perusahaan ingin tetap eksis, sehinggan implementasi sistem ini dapat m
memasuki pasar eropa.

Akhirnya Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa
proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan stand
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas. (Hendra Po

Dalam penggunaan bahasa modern,


istilah mancanegara atau internasional adalah sinonim dengan istilah "luar negeri".
Jadi sesuatu yang "berasal" atau "terjadi" di luar wilayah daerah kekuasaan atau
daerah administrasi Indonesia.

Tetapi dalam pengertian bahasa Jawa (Kuno), dari mana kata ini dipungut, istilah ini
merujuk kepada "daerah perbatasan" antara Negara Agung dan Nusantara. Atau
dengan kata lain, daerah kerajaan yang meskipun masih wilayah kerajaan, secara
budaya bukan daerah langsung kekuasaan raja.

Di sini bisa dilihat bahwa arti istilah ini telah mengalami pergeseran dari arti
sebenarnya dalam bahasa Jawa dan arti turunannya dalam bahasa Indonesia.

Cannabinol (CBN) is a mildly psychoactive cannabinoid found only in trace


amounts in Cannabis,[5] and is mostly found in agedCannabis.[6] Pharmacologically
relevant quantities are formed as a metabolite of tetrahydrocannabinol (THC).[7] CBN
acts as a partial agonist at the CB1 receptors, but has a higher affinity
to CB2 receptors; however, it has lower affinities relative to THC.[8][9][10]Degraded or
oxidized cannabis products, such as low-quality baled cannabis and traditionally
produced hashish, are high in CBN.[citation needed]

Unlike other cannabinoids, CBN does not stem directly from cannabigerol (CBG)
or cannabigerolic acid (CBGA), but rather is the degraded product
of tetrahydrocannabinolic acid (THCA).[citation needed] If cannabis is exposed to air
or ultraviolet light (for example, in sunlight) for a prolonged period of time, THCA will
convert to cannabinolic acid (CBNA). CBN is then formed by decarboxylation of
CBNA.

Anda mungkin juga menyukai