Standard Teknik adalah serangkaian eksplisit syarat yang harus dilengkapi oleh
bahan, produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal melengkapi satu
atau lebih dari spesifikasi yang berlaku, kemungkinan akan disebut sebagai berada
di luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,
misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di
bawah payung suatu sistem manajemen mutu . juga dapat dikembangkan dengan
standar organisasi yang memiliki lebih beragam input dan biasanya
dikembangkan dengan sukarela standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh
suatu pemerintahan,kontrakbisnis,dll.Istilah standard teknik yang digunakan
sehubungan dengan lembar data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya
digunakan untuk komunikasi teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis
dari suatu item atau produk. Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk
membantu orang memilih produk atau untuk membantu menggunakan produk.
2. Macam-macam standar teknik
ANSI ( American National Standard Institute )
Sebagai suara standar AS dan sistem penilaian kesesuaian, American National
Standards Institute (ANSI) memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk
memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari
lingkungan. Ada banyak peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar maupun
bay trafo. Masing -masing peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian satu garis
digambarkan dalam bentuk lambang / kode. Berikut adalah Kode dan lambang
rele Proteksi berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617.
ASME ( American Society of Mechanical Engineer )
Memiliki satu standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian
perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement (NAFTA)
dan yang ditetapkan
oleh UniEropa (UE),yang telah memfasilitasi merger internasional melalui
penurunan tarif pada impor.Perusahaan yang terlibat dalam konsolidasi ini
digunakan untuk menjual hanya satu pasar,sekarang menemukan diri mereka jual
ke pasar global .
Di bawah ini adalah Overview dari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai
oleh para Engineer untuk mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp &
paper atau chemical plant atau apalah yang menggunakan code dan Standard
ASME.
ASME / ANSI B16 - Standar Pipes and Fittings yang ASME B16 Standar
mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu, tembaga dan besi
tempa The ASME - American Society of Mechanical Engineers - ASME / ANSI
B16 Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu,
tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 - 1998 - Cast Iron Pipe Fittings
flensa dan flens Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe Fittings
flensa dan flens meliputi:
(a) tekanan-suhu peringkat,
(b) ukuran dan metode mengurangi bukaan menunjuk fitting,
(c) tanda,
(d) persyaratan minimum untuk bahan,
(e) dimensi dan toleransi,
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Standar Industri Jepang (JIS) menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan
industri di Jepang. Proses standarisasidikoordinasikan oleh Jepang Komite
Standar Industri dan dipublikasikan melaluiAsosiasi Standar Jepang. Di era Meiji,
perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar
meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen
spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi.
Ini diringkas untuk membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama
Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan
produksi materiil. Orang Jepang ini Standards
Association didirikan setelah kekalahan Jepangdalam Perang Dunia II
pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standarperaturan yang diundangkan pada
tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk.
Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk
landasanhukum bagi Standar hadir Industri Jepang (JIS).
Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan
“JIS tanda” (produksistem sertifikasi) diubah; sejak 1
Oktober 2005, baru JIS tanda telah diterapkanpada sertifikasi
ulang. Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun (sampai 30
September 2008), dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau
memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampuuntuk menggunakan
merek JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikatproduk Jepang telah
memiliki JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008.
Hasil dari sosialisasi tersebut menimbulkan kegalauan dan kerisauan para praktisi
laboratorium, karena setelah direview terdapat perubahan struktur dari versi lama ke
versi baru. Hal ini seolah olah laboratorium harus merubah dokumenya semua, meskipun
KAN/ISO tidak mempersyaratkanya secara khusus. Namun jika kita lihat dari sudut
proses audit, implementasi dan bunyi dari klausul klausul terkait akan banyak tumpang
tindih dan kerancuan jika dokumen tersebut tidak disesuaikan. Mangknya sebagai salah
satu tim konsultan iso 17025 alhamdulillah saya banyak kebagian order untuk membantu
menyelesaikan hal-hal diatas diklien-klien perusahaan.
Untuk mempermudah pemahaman dan implementasi karena BSN belum mengeluarkan
versi Bahasa Indonesia ISO/IEC 17025 saya dan tim mencoba mentranslate secara
bebas standar tersebut, translate ISO/IEC 17025:2017 ini saya khususkan untuk
membantu para laboratorium/klien BMD Training Centre agar mudah memahami isi dan
maksudnya, meskipun ditranslate dengan bebas mudah-mudahan mewakili maksud dan
tujuan dari standar aslinya. Berikut ini adalah beberapa kutipan yang sudah kami
rumuskan:
Pengguna jasa laboratorium, regulator, organisasi dan badan akreditasi yang melakukan
assessment/pre-asesmen menggunakan dokumen ini dalam mengkonfirmasi kompetensi
laboratorium penguji dan/atau kalibrasi.
2. Acuan Normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan dalam mengaplikasikan standard ini. Untuk
acuan dengan tahun penerbitan, hanya edisi yang dikutip yang berlaku. Untuk dokumen
acuan tanpa tahun penerbitan, edisi terakhir dokumen acuan tersebut (termasuk
amandemennya) yang berlaku.
– ISO/IEC Guide 99, International vocabulary of metrology –Basic and general concepts
and associated term (VIM)1)
– ISO/IEC 17000, conformity assessment – Vocabulany and General principles.
Ketidakberpihakan
Adanya Objektifitas:
Catatan 1 untuk judul : Objektifitas berati bahwa tidak adanya konflik kepentingan atau
sebaiknya diselesaikan agar tidak mempengaruhi aktifitas dilaboratorium kedepannya
(3.6)
Catatan 2 untu judul : Istilah lain yang berguna dalam menyampaikan unsur
ketidakberpihakan meliputi, “kebebasan dari benturan kepentingan”, “kebebasan dari
bias”, “ketiadaan prasangka”, “netral”, “keadilan”, “keterbukaan pikiran”, “bahkan
kewaspadaan”, “detasemen”, “keseimbangan”
Keluhan
Pernyataan ketidakpuasan dari orang/organisasi maupun terhadap laboratorium (3.6),
yang berkaitan dengan kegiatan atau hasil dari laboratorium yang bersangkutan, yang
diharapkan dapat menanggapi keluhan.
Uji Profisiensi
Evaluasi kinerja laboratorium terhadap kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dengan
cara melakukan perbandingan hasil uji/kalibrasi antar laboratorium.
Laboratorium
Badan yang melakukan satu atau beberapa kegiatan berikut :
-Pengujian
-Kalibrasi
-Pengambilan sample terkait dengan pengujian atau kalibrasi yang akan dilakukan
selanjutnya
Contoh 1 : Pernyataan bahwa bahan referensi yang diberikan seperti yang diklaim
berupa homozigot yang mana untuk nilai kuantitas dan prosedur pengukuran terhadap
yang bersangkutan, turun ketika diukur massanya sebanyak 10 mg
Contoh 2 : Memastikan bahwa kinerja atau persyaratan hukum pada system pengukuran
telah sesuai
Contoh 3 : Memastikan bahwa target pengukuran ketidakpastian dapat terpenuhi
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
Standardisasi internasional dibentuk untuk berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang, antara l
distribusi barang, pembangkit energi dan pemanfaatannya, pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan
kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan datang.
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena kemajuan dalam perdagangan bebas di selu
komunikasi di seluruh dunia, dan standar global untuk pengembangan teknologi, serta pembangunan di neg
Standardisasi internasional adalah suatu kenyataan yang diperlukan di dalam suatu sektor industri tert
memenuhi suatu standar yang telah dikenal. Standar seperti ini perlu disusun dari kesepakatan-kesepakatan
sektor tersebut, terutama dari pihak produsen, konsumen, dan seringkali juga pihak pemerintah. Mereka me
secara konsisten dalam memilih dan mengklasifikasikan barang, sarana produksi, dan persyaratan dari jasa y
Secara umum tujuan penyusunan standar internasional adalah untuk memfasilitasi perdagangan, pertu
kesesuaian produksi pada tingkat harga yang layak, peningkatan kesehatan, keamanan dan perlindungan ling
inter-operasi yang lebih baik dari berbagai komponen untuk menghasilkan barang maupun jasa yang lebih ba
peningkatan keandalan kegunaan barang dan jasa, serta peningkatan efisiensi distribusi produk dan kemuda
lebih percaya pada barang dan jasa yang telah mendapatkan jaminan sesuai dengan standar internasional. Ja
pernyataan penghasil barang maupun melalui pemeriksaan oleh lembaga independen.
Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari beber
berakibat timbulnya semacam “technical barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Indu
persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi hambatan-hambatan tersebut dalam
permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.
Kesepakatan diantara Negara-negara Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) memunculkan sistem standar y
Standardization” (ISO). ISO adalah organisasi standar system kualitas di luar pemerintahan (Non-Governmen
diakui secara internasional dan saat ini beranggotakan lebih dari 90 negara atau tidak kurang dari 140 negar
(Acreditation Body) yang terdiri dari NACCB (National Acreditation Council for Certification Body), RAB (Regis
Badan akreditasi ini mengawasi lembaga-lembaga yang mengaudit dan memberikan sertifikat (Sertification B
SIRIM di Malaysia, TISI di Thailand, BPS di Philipina, L’Loyd dan BSI di Inggris dan lain sebagainya.
Banyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap “International Organization fo
dianggap lebih tepat. Anggapan itu benar bila penetapan nama didasarkan pada kependekannya. Yang seben
merupakan nama dari organisasi internasional tersebut. “ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang m
banyak dijumpai misalnya pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”, dan sebagainya. Dari kata “sama” (eq
organisasi yang mudah untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam rangka menghindari penyin
lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam bahasa Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Norm
Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun bahasa yang digunakan, orga
Sejak tahun berdirinya pada tahun 1947 federasi ISO memiliki visi untuk membuat satu standar Pemasti
dikenal dengan istilah Sistem Manajemen Mutu (Quality Manajemen System). ISO mempunyai tiga misi utam
menyebarkan informasi tentang standar internasional, dan mempromosikan implementasi standar internasi
pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perda
pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan kegiatan ekonomi. Kegia
internasional yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional. Produk-produk ISO yang terkenal
Sistem Manajemen Mutu. ISO 14000 Series yang memuat tentang standar Sistem Manajemen Lingkungan. IS
Kalibrasi di Laboratorium. ISO TS 16949 yang memuat tentang standar Sistem Manajemen Mutu di industri o
Sistem Manajemen Mutu dan Lingkungan, standar ini digunakan untuk menggantikan ISO 10011 (Audit Siste
(Audit Sistem Manajemen Lingkungan)
Khusus tentang ISO 9000, ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (S
pencapaian kualitasdalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perushaan dan konsumen. Ole
berbicara tentang kualitas suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suatu tingkat kua
yang akan mengadopsi sertifikasi ISO-9000 perlu menetapkan spesifikasi atau persyaratan atau karak
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardi
oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC ini
manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjami
date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
bawah ini :
1) Sertifikasi ISO-9001
ISO 9001 adalah Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu, yaitu mekanisme standar yang
dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem ISO 9001 menjelaskan bagaimana perusahaan berop
aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari customer, input ke dalam masing-masing proses, dan output
dari hasil pekerjaan, yang menentukan apakah hasil tersebut memenuhi prasayarat kualitas yang telah diten
9001 tidak hanya sekedar copy paste prosedur yang ditetapkan, jika perusahaan ingin mendapatkan nilai tam
benar - benar dijalankan secara maksimal dan perlu komitmen manajemen yang bagus. oleh karnanya tugas
bisa menerapkan system ISO di perusahaan terkait namun seorang konsultan ISO 9001 harus mampu memo
ISO 9001 benar – benar bisa di rasakan oleh seluruh karyawan & perusahaan. Yang menjadi fokus dalam Sis
9001 adalah system manajemen atau pengelolaan mutu, yg harus mengacu kepada standard internasional IS
atau International Organization for Standardization. ISO 9001 mengatur sistem dokumentasi organisasi terk
management mutu ISO 9001 biasanya berisi kebijakan mutu (Quality Policy), sasaran mutu (Quality Objectiv
manajemen mutu itu sendiri mencakup antara lain: customer contracts, rekrutmen dan pelatihan karyawan,
pengiriman produk, pemilihan pemasok (Suppliers), tanggung-jawab Manajemen, internal audit mutu, pengu
tindakan perbaikan dan pencegahan. Mutu, dalam System Manajemen Mutu - Quality Management System
(C), pengiriman atau Delivey (D), keamanan / keselamatan atau safety (S) dan morale (M) atau biasa disingka
Management System ISO 9001 menggunakan pendekatan proses (Process Approach), pendekatan system (s
Action (PDCA) - Continual Improvement.
2) Sertifikasi ISO-9002
Sertifikasi ISO-9002, merupakan sistem manajemen kualitas atau model jaminan kualitas dalam produksi, ins
ini sama dengan persyaratan yang terdapat dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain. Oleh kar
jasa yang tidak memerlukan pengendalian desain seperti: hotel, rumah sakit, asuransi, bank, lembaga pendid
ini digunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan sel
memproduksi barang tetapi produk tersebut dibuat dengan standar atau spesifikai pihak lain, oleh karenany
3) Sertifikasi ISO-9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk inspeksi dan tes akhir. Beberap
isi persyaratan dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian desain, pembelian, pengendalian proses dan
merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang te
tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibras
pengujian produk yang dipasok.
4) Sertifikasi ISO-9004
Sertifikasi ISO-9004 terdiri dari delapan seri. Yaitu ISO 9004-1 samapai dengan ISO-9004-8.
1. Sertifikasi ISO-9004-1 1994, adalah elemen manajemen kualitas dan sistem kualitas bagian 1 yang ber
2. Sertifikasi ISO-9004-2 1991, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 2 yang be
3. Sertifikasi ISO-9004-3 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 3 yang be
4. Sertifikasi ISO-9004-4 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 4 yang be
5. Sertifikasi ISO-9004-5 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 5 yang be
6. Sertifikasi ISO-9004-6 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 6 yang be
7. Sertifikasi ISO-9004-7 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 7 yang be
8. Sertifikasi ISO-9004-8 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan jaminan kualitas bagian 8 yang be
management practices.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya y
Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai co
Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi menganggap hal tersebut sebagai salah satu elemen dari suatu
Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk meningkatkan daya saing, efisien
tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep pengendalian sejak dini, lebih men
setelah terjadi ketidak-sesuaian. Logika sistem manajemen kualitas ISO-9000 memiliki dua kutub potensi, ya
menentukan besar kecilnya potensi yang akan tergali dari implementasi ISO.
Yang pertama adalah Motivasi. Sertifikat sistem manajemen kualitas ISO-9000 tidak membedakan perus
dan menganggap bahwa semua perusahaan sama derajadnya. Namun sertifikat tidak selamanya menjamin d
perusahaan selalu baik dan sesuai standar. Sertifikat belum tentu berdampak positif bagi perusahaan, tapi b
khususnya bagi perusahaan yang mengimplementasikan sistem manajemen kualitas ISO-9000 dengan motiv
mengejar prestise dan status. Kedua adalah Komitmen. Komitmen adalah kekuatan untuk maju, kekuatan un
mengubah kebiasaan dan pola kerja yang tidak baik. Yang terakhir adalah Sumber Daya Manusia. Pembinaan
memastikan semua karyawan siap menghadapi konsekuensi era sistem manajemen kualitas ISO-9000.
Implementasi sertifikasi ISO-9000 pada dasarnya mempunyai manfaat pokok antara lain: meningkatkan
meningkatkan daya saing, adanya jaminan konsistensi terhadap kualitas produk, meningkatkan kepercayaan
transparan, meningkatkan ketrampilan pegawai karena pembinaan SDM terpogram, lingkungan kerja lebih r
tersebut merupakan akibat dari semakin baiknya manajemen dalam perusahaan. Sertifikasi ISO-9000 tidak m
sistem yang jelas, bertanggung jawab, konsisten dan dapat dipercaya bagaimana sistem kualitas tersebut dik
kualitas. Bag perusahaan yang akan masuk dalam pasar global, perhatian terhadp faktor-faktor seperti: harg
konsumen, sesuai dengan spesifikasi, jaminan pasokan dan beberapa persyaratan lainnya baik yang melekat
dengan mngimplementasikan sertifikasi ISO-9000. Lebih penting dari itu
Sistem manajemen kualitas ISO 9000 memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem manaje
ketat dalam hal prosedur dan dokumentasi, progresif dalam audit dan tindakan koreksi serta dilengkapi den
macam organisasi, dan sangat informatif, mudah dipahami dan telah dijadikan sistem manajemen kualitas st
“Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpu
keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga se
catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organ
Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.
Untuk dapat berhasil mengimplementasikan sertifikasi ISO 9000, ada delapan prinsip yang harus dijadik
2) Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka harus menciptak
dapat menjadi terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3) Pelibatan Orang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mer
digunakan untuk kemanfaatan organisasi.
4) Pendekatan Proses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yan
mengubah masukan (input) terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan
6) Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organ
proses yang berfokus pada upaya terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untu
Perbaikan berkesinambung membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon perkemba
menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem manajemen mutu.
Sampai saat ini ribuan perusahaan dan organisasi jasa diseluruh dunia, termasuk di Indonesia, telah men
bukan bertujuan untuk memperoleh sertifikat. Oleh karena itu, sangatlah keliru apabila perusahaan menera
sertifikat. Hal yang lebih penting dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahan yang mengim
perusahaan terhadap kualitas produk, efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan improvement proses operasi.
akan sangat bergantung pada setidaknya tiga hal, yakni
1. Prakarsa Manajemen: pentingnya sistem ini sangat dipengaruhi oleh keyakinan akan arti penting dan
2. Wilayah Pemasaran: bila pasar bersifat local dan konsumen tidak mensyaratkan sistem ISO-9000, ma
internasional dan konsumen melalui pemerintah memberikan regulasi instruktif yang mensyaratkan
memiliki sertifikasi ISO-9000 maka kepemilikan sertifikasi tersebut menjadi penting.
3. Tuntutan Konsumen: bila pasar bersifat internasional dan ada tuntutan dari konsumen, maka sistem
merupakan keharusan bila perusahaan ingin tetap eksis, sehinggan implementasi sistem ini dapat m
memasuki pasar eropa.
Akhirnya Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa
proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut. Walaupan stand
diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas. (Hendra Po
Tetapi dalam pengertian bahasa Jawa (Kuno), dari mana kata ini dipungut, istilah ini
merujuk kepada "daerah perbatasan" antara Negara Agung dan Nusantara. Atau
dengan kata lain, daerah kerajaan yang meskipun masih wilayah kerajaan, secara
budaya bukan daerah langsung kekuasaan raja.
Di sini bisa dilihat bahwa arti istilah ini telah mengalami pergeseran dari arti
sebenarnya dalam bahasa Jawa dan arti turunannya dalam bahasa Indonesia.
Unlike other cannabinoids, CBN does not stem directly from cannabigerol (CBG)
or cannabigerolic acid (CBGA), but rather is the degraded product
of tetrahydrocannabinolic acid (THCA).[citation needed] If cannabis is exposed to air
or ultraviolet light (for example, in sunlight) for a prolonged period of time, THCA will
convert to cannabinolic acid (CBNA). CBN is then formed by decarboxylation of
CBNA.