Anda di halaman 1dari 56

Edi ovember 2022

KOMISI
PELAYANAN
PEkilif.)4_51NOnf:
pF'.Nl'D.1
‘,111,1
GMIM
'PERIODE 2022 - 2027 Pt. Ma A. L DandaliaMbey, 65 Pnt. Vial Tetatia, Prtt. Tristo Saul
ketua • Waha Ketua Sekou,o
ItSai ,,91821681 Clti2IRS.2932o:, ) 0539?4S4314)

Pat.Mariani T. M. Mauhar,S.Pd Pnt. Mentari Saruan,S.M Pnt. dr. Ellni P.E Pnt.1>d)ore Peleak45.57P Pnt. Anum Septlan MundlaM,LIN
Wakll Selaret.a[ls Bellti:11A1 Waldl ASS, Bendaraha Bidang PerobeTelaysan Prrompuan tUrlaug Oatk Inrokorn dan tobang
cLon Fasahatao IGSS8251681981 (08534093Ort18)
(0%2291264340) (082293492658) (08114341148)

Pnt. cratla clrrcamy pondnag, S. Pnt. Habrian Suprapto, S.Kom Prd. Wffilarn Worang Pnt. Veley Novita Sumnlang, S.Pd Pnt. Sinta Untjewas,S,Pd
Wang Mi-n4t dan Bahat
Ort15756S530

/ ss
DARI REDAKSI
Hello Sobat obor!
Shalom. Terpujilah Tuhan !

Apakah kita pernah nonton serial film Avangers,


Captain Amerika, Superman, Hulk dan film fiksi
tentang pahlawan lainnya? Tentunya kekuatan
super yang mereka miliki hanyalah khayalan dan
settingan untuk menghibur penonton tetapi tidak
terjadi di dunia nyata. Mereka digambarkan adalah
orang-orang yang kuat, besar dan hebat.
Berbeda dengan pahlawan bangsa. Pahlawan merupakan gelar yang di sematkan bagi
mereka yang telah berjuang membela bangsa dan tanah air. Mereka berani bertumpah
darah untuk memperjuangkan kemerdekaan. Sehingga para pahlawan ini memiliki nama
besar dan harum bagi Nusa Bangsa.
Bagaimana dengan Tuhan? Apakah la besar? Mari kita rasakan itu dalam iman percaya
kepada Tuhan. Dengan demikian iman kita akan dihidupkan dan semakin bertambah kuat,
sehingga kita bisa melihat bahwa ternyata masalah dan pergumulan yang kita hadapi
adalah kecil. Jika kita berjalan dengan Yesus, kita menjadi orang-orang yang lebih dari
pemenang. Di dalam Tuhan kita memiliki jaminan hidup yang berkemenangan, karena Dia
adalah Tuhan yang besar yang mengasihi kita. MY GOD IS SO BIG so Strong and so
Mighty, there's nothing my God can not do!!! Keep Faith!!!

Pemimpin Redaksi,

PENASEHAT
CONTENT
BADAN PEKERJA MAJELIS SINODE GMIM

PEMBINA RENUNGAN
1-REDAKSI
KOOR. BID. PELAYANAN AJARAN, TATA GEREJA
Pdt. Tonny Kaunang, S.Th., M.M. 2 -CATATAN BPMS

PENANGGUNG JAWAB 5 - STRUKTUR ORGANISASI


KOMISI PELAYANAN PEMUDA SINODE GMIM BADAN PEKERJA MAJELIS
Pnt. Rio Dondokambey, BS. SINODE

PEMIMPIN REDAKSI PNT. VICI TENDA, S.E. 6 - TOKOH ALEX EVERT


KAWILARANG
REDAKTUR PELAKSANA Pnt. Fristo Saut, SM

PENANGGUNG JAWAB RENUNGAN


/0 -PROFIL PNT. dr. ELIM P. E.
PDT. MEIFIRA TANOR, M.TH RAU. M.Kes.

EDITOR P. S. ASSA /2 -TOPIK MY GOD IS SO BIG

LAYOUTER Y. BORORING 15-OBOR CERPEN PIERRE


(Kisah dari Pakolor Indah)
DISTRIBUTOR
KOMISI PELAYANAN PEMUDA SINODE GMIM 20 - RENUNGAN OBOR
(082188293267)

Email
52 -0BOR INFO
obor.oemudagmim@gmail.coM
OBOR November 2022

"Firman Tuhan Allah,


Berkuasa Memulihkan"
irman, Yunani logos, Ibrani davar. Logos (7k.byo : firman, amanat, sabda,

F kata). Logos artinya buah pikiran yang diungkapkan dalam perkataan,


pertimbangan nalar atau arti. Davar berarti hal yang ada di belakang
firman Tuhan Allah dan sejajar dengan sofia (hikmat), yaitu pengantara Tuhan
Allah dalam hubungan dengan ciptaan-Nya. Matthew Henry menyatakan firman
Tuhan Allah adalah pikiran dan kehendak Tuhan Allah yang dinyatakan secara
lisan dan tulisan dalam Alkitab. Baik yang disampaikan Tuhan Allah melalui nabi-
nabi, apa yang dikatakan dan diteladankan oleh Yesus Kristus yang dicatat oleh
murid-murid-Nya, maupun yang diilhamkan Tuhan Allah dan ditulis dalam Alkitab.
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar,
untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik
orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah
diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik"( 2 Timotius 3:16-17).

Sebelum mengutus murid-murid-Nya, Yesus berdoa agar "...Kuduskanlah


mereka di dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran." (Yohanes 17:17).
Bagi gereja, firman Tuhan Allah adalah kebenaran yang mutlak. (Aletheia :
ciAtj0Eia)Alkitab yang berisi firman Tuhan Allah sebagai sumber pemberitaan dan
ukuran iman yang benar tentang yang baik dan jahat, berkat dan kutuk, kehidupan
dan kematian adalah pedoman tingkah laku (moral dan etika) warga gereja.

Firma n, Logos/Davaradalah kekuatan dan kuasayangmenciptakan, memel ihara


dan memulihkan. Segala sesuatu diciptakan melalui Dia (Logos) (Yoh.1:3).
"Berfirmanlah (Davar)Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itujadi."(Kej.1:3)"Tetapi
oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara ..." (2 Petrus 3:7)
"dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan
mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri
OBOU
CATATAN 13'PMS
mereka."(2Tawarikh 7:14 ) Davar mengandung kuasa Allah yang mengucapkannya,
"demikianlah jugafirman-Ku (davar) yang keluar dari mulut-Ku, itu takkan kembali
kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan mengerjakan apa yang Aku maksudkan
dan akan berhasil dalam apa yang Kuperintahkan kepadanya." (Yes 55:11)

Tuhan Allah yang berfirrnan adalah Allah yang cemburu dan murka kepada
yang membenci-Nya. "Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang
ketiga dan keempat dari orang-orang yong membenci Aku."(Ke1.20:5) Kepada
orang yang tidak mendengarkan suara-Nya dan tidak berpegang pada perintah
dan ketetapan yang diperintahkan-Nya, yang berbuat jahat dan meninggalkan-
Nya, kepadanya, "TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam,
demam kepialu, sakit radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya
itu akan memburu engkau sampai engkau binasa."(Ul. 28: 22)

Akan tetapi Tuhan Allah setia pada janji-Nya dan penuh dengan kasih
karunia sehingga, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga
la telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh
3:16). Karena itu, bagi yang bertobat dan bermohon kepada-Nya, Tuhan Allah
menjanjikan penyembuhan dan pemulihan. "Sembuhkanlah aku, ya TUHAN,
maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab
Engkaulah kepujianku!" (Yer.17:14) "Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan
kepada mereka kesehatan dan kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan
mereka dan akan menyingkapkan kepada mereka kesejahteraan dan keamanan
yang berlimpah-limpah".(Yer.33:6)

Dalam iman kita yakin bahwa firman Tuhan Allah yang memiliki kekuatan
dan berkuasa menciptakan, memelihara. memulihkan dan menyembuhkan yang
sedang memulihkan bangsa Indonesia dari penyakit akibat virus covid 19. Dan
oleh firman Tuhan Allah, bangsa Indonesia akan bangkit lebih kuat lagi, jika kita
senantiasa mengandalkan, beribadah, berdoa dan menjadi pelaku firman-Nya.

Bulan Oktober — November 2022 tema yang menuntun perenungan MTP.1


GMIM adalah, "Firman Tuhan Allah, Berkuasa Memulihkan" dengan berefleksi
dari firman Tuhan Allah dalam Alkitab sebagai berikut:
• Tanggal 2 — 8 Oktober 2022: Yeremia 30:1-24, "Firman Tuhan Allah adalah
kekuatan mengubahkan, menyembuhkan dan memulihkan."
OBOR I November 2022

• Tanggal 9 — 15 Oktober 2022: Matius 4:1-11, "Taat dan Setia Mendengar


dan Melakukan Kehendak Tuhan Allah adalah Kekuatan Melawan Godaan
dan Cobaan Iblis".
• Tanggal 16 — 22 Oktober 2022: Pengkhotbah 4:17-5:6, "Hakikat Hidup
Beriman adalah Takutlah Akan Allah dalam Kata dan Perbuatan".
• Tanggal 23 — 29 Oktober 2022: Yohanes 4:1-21, "Yesus Kristus Air
Kehidupan Memulihkan Kegersangan dan Kekosongan Rohani".
• Tanggal 30 Oktober — 5 November 2022: Kejadian 15:1-21, "Komitmen
pada Perjanjian Kasih Setia Tuhan Allah Harus Dinyatakan dalam
Kesetiaan pada Perjanjian dengan Sesama".
• Tanggal 6 — 12 November 2022: Keluaran 20:1-17, "Hidup Tanpa Arah
Tersesat. Tapi Firman Tuhan Allah adalah Pedoman Kehidupan Orang
Percaya Menuntun Sukses dan Bahogia"
• Tanggal 13 — 19 November 2022: Galatia 6:1-18, "Berbuat Baik kepada
Sesama yang Membutuhkan Pertolongan adalah Perilaku Orang Beriman".
• Tanggal 20 — 26 November 2022: 2 Korintus 4:1-15, "Harta Dunia Tidak
Kekal. Harta Rohani Tak akan Pudar Dan Hilang Sampai pada Kekekalan".
• Tanggal 27 Nov — 3 Desember 2022: Maleakhi 2:17-3:5, "Utusan Tuhan
Memurnikan, Mentahirkan dan Menyucikan Orang Percaya Agar Layak
Mempersembahkan Korban kepada Allah".

Dengan memahami latar pemilihan Tema MTPJ bulan Oktober dan November
2022, maka kiranya akan memperdalam penghayatan kita bahwa Firman Tuhan
Allah yang ditulis dalam Alkitab memiliki kekuatan dan kuasa menumbuhkan,
memelihara, menyembuhkan dan memulihkan. Jika kita hidup di dalam firman
Tuhan Allah Yesus berkata, "Jikalau firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yohanes 15:7)
Artinya semua problematika dan kesulitan hidup akibat dosa akan ditolong Tuhan
Allah dalam Yesus Kristus jika kita tekun berdoa, rajin beribadah dan menjadi
pelaku firman-Nya. Soli Deo Gloria.

Tomohon, Medio, September 2022


WAKIL KETUA BPMS GMIM
BIDANG AJARAN DAN TATA GEREJA

Pdt. Dr. Djoli Sondakh, M.Pd.K

OBOR
CATATAN BP111S
SUKACITA MELAYANI, SELAMAT MELAYANI!
Struktur Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS)
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
2022-2027
Ketua BPMS GMIM
Pdt. Dr. Hein Arina (Hein Arina)
Wakil Ketua Bidang Ajaran dan Tata Gereja
Pdt. Dr. Djoli Sondakh (Joli Sondakh)
Wakil Ketua Bidang Pekerja GMIM dan Pelsus
Pdt. Joice Christien Wulancaes Sondakh, M.Th.
(Joice Sondakh)
Wakil Ketua Bidang Pembinaan dan Penggembalaan
Pdt. Richard Jan Mengko, M.Th. (Richard Mengko)
Wakil Ketua Bidang Misi dan Hubungan Kerjasama
Pdt. Dr. Adolf Katuuk Wenas (Adolf Katuuk Wenas ,Vew)
Wkl. Ketua Bid. Pengembangan, Sumber Daya & Diakonia
Pnt. Drs. Steven Kandouw (Steven Kandouw)
Wakil Ketua Bidang Data, Informatika dan Litbang
Pnt. Recky Janeman Montong, M.Th. (Recky Montong)
Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM dan Sertifikasi Aset
Pnt. Yuddi Handry Robot, S.H. (Yuddi Robott)
Sekretaris Umum BPMS GMIM
Pdt. Dr. Evert Tangel Evert Tangel
Wakil Sekretaris Program Antar Bidang dan Urusan
Rumah Tangga Kantor Sinode
Pdt. Christian Luwuk, M.Th. (Christian Luwuk)
Wkl. Sekretaris Program Antar Kompelka BIPRA & Lansia
Pdt. Djefry Erel Saisab, S.Th. (Djefry Erel Saisab)
Bendahara
Dkn. Windy Veronika Yessy Lucas, A.Ma. (Windy Lucas) -0111
Wakil Bendahara
Dkn. Meita Wala, S.E., M.M. (Meita Wala) OBOR
OBOR I November 2022

1 #1

41

LEX Evert Kawilarang lahir di Batavia (kini Jakarta), pada 23 Februari

A 1920 adalah salah seorang putera Kawanua yang sangat disegani


karena prestasinya. la adalah perwira militer yang termasuk Angkatan
1945 dan mantan anggota KNIL. la juga dikenal sebagai salah seorang penggagas
berdirinya kesatuan elit RPKAD yang kini dikenal dengan KOPASSUS. Alex lahir dari
sebuah keluarga militer. Ayahnya, A.H.H. Kawilarang, adalah seorang mayor KNIL
asal Tondano, sementara itu ibunya, Nelly Betsy Mogot, berasal dari Remboken.
Oom Lex begitu orang menyapanya adalah seorang suku Minahasa dari sub-suku
Toulour. Alex menempuh pendidikan dasarnya di sebuah lembaga pendidikan,
Europeesche Lagere School (ELS), mula-mula ia bersekolah di Candi, Semarang
dan kemudian pindah ke Cimahi, Jawa Barat. Setelah itu ia melanjutkan ke Hogere
Burger School (HBS-V) di Bandoeng, setara dengan SMP/SMA yang lamanya 5
tahun. Selesai dari pendidikan menengahnya, Alex mengikuti jejak ayahnya dan
mengikuti pendidikan militer, mula-mula di Corps Opleiding Reserve Officeren
yaitu Korps Pendidikan Perwira Cadangan KNIL pada tahun 1940. Kemudian

6/ OBOR
TOK0/1
dilanjutkannya ke Koninklijk Militaire Academie (Akademi Militer Kerajaan)
darurat di Bandoeng dan Garoet, Jawa Barat dari tahun 1940 sampai 1942. Di
kemudian hari ia juga sempat mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando
AD (SSKAD) di Jakarta.

Kawilarang mengawali karier militernya sebagai Komandan Pleton Kadet


KNIL di Magelang pada tahun 1941-1942. Pada 11 Desember 1945 ia menjadi
perwira penghubung dengan pasukan Inggris di Jakarta dengan pangkat Mayor.
Pada Januari 1946 ia menjabat sebagai Kepala Staf Resimen Infanteri Bogor
Divisi II Jawa Barat, dengan pangkat letnan kolonel. Tiga bulan setelah itu, pada
April-Mei 1946, ia diangkat menjadi Komandan Resimen Infanteri Bogor, dan
pada bulan Agustus 1946 hingga 1947, ia diberi kepercayaan sebagai Komandan
Brigade II/Suryakencana - Divisi Siliwangi di Sukabumi, Bogor dan Ciandjur. Pada
1948-1949, Kawilarang menjabat sebagai Komandan Brigade I Divisi Siliwangi di
Yogyakarta, dan pada 28 November 1948 ia juga menjabat sebagai Komandan Sub
Teritorium VII/Tapanuli, Sumatera Timur bagian selatan, kemudian pada masa
PDRI ia dipercaya sebagai Wakil Gubernur Militer PDRI untuk wilayah Tapanuli
dan Sumatera Timur bagian selatan.

Kemudian pada 28 Desember 1949 ia menjabat sebagai Gubernur Militer


wilayah Aceh dan Sumatera Utara merangkap Wakil Koordinator Keamanan
dengan pangkat kolonel. la juga mendapatkan kepercayaan tambahan sebagai
Panglima Tentara dan Territorium 1 Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan.
Kawilarang juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Tentara dan
Territorium VII Indonesia Timur (TTIT) di Makassar dan juga Panglima TT III Siliwangi
yang di kemudian hari diubah namanya menjadi Kodam III Siliwangi. Sebelumnya
pada 15 Apri11950 ia telah diangkat sebagai Panglima Operasi Pasukan Ekspedisi.
Dalam kedudukannya ini, Kawilarang memimpin Pasukan Ekspedisi dalam
Operasi Penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Makassar, pemberontakan
Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku, dan Pemberontakan Kahar Muzakkar
di Sulawesi Selatan. Di tahun 1951 Om Lex merintis pembentukan komando
pasukan khusus TNI dengan nama Kesatuan Komando Territorium III Siliwang di
Batujajar, Jawa Barat. Kesatuan ini merupakan cikal bakal dari Komando Pasukan
Khusus (KOPASSUS) sekarang. Pada 10 November 1951 hingga 14 Agustus 1956,
Kawilarang diangkat menjadi Panglima Komando Tentara dan Territorium III
Siliwangi yang berkedudukan di Bandung. Pada 17 Oktober1952, Kawilarang
bersama-sama dengan sejumlah tokoh militer lainnya (a.l. A.H. Nasution, T.B.
Simatupang, d11), terlibat dalam apa yang dikenal sebagai Peristiwa 17 Oktober,
yang menentang campur tangan pemerintah dalam urusan militer.
OBOR I November 2022

Dalam sejarah perjalanan karier


militer ia pernah menjadi atasan
mantan Presiden Soeharto. Bahkan ia
dikenal sebagai seorang panglima yang
pernah menampar Letkol. Soeharto
yang saat itu adalah salah seorang
bawahannya. Pada tahun 1950-
an, sebagai Panglima Wirabuana,
Kawilarang melaporkan kepada
Presiden Soekarno bahwa keadaan
di Makassar sudah aman. Namun
Soekarno malah menyodorkan sebuah
radiogram yang baru saja diterimanya
yang melaporkan bahwa pasukan KNIL
Belanda sudah menduduki Makassar.
Ternyata Brigade Mataram, pasukan
yang seharusnya mempertahankan
kota Makassar, telah melarikan diri ke lapangan udara Mandai. Kawilarang
marah besar dan segera kembali ke Makassar. Setibanya di lapangan udara
ia langsung memarahi komandan Brigade Mataram, Letkol Soeharto, sambil
menempelengnya.

Dari September 1956 hingga Maret 1958 Kawilarang menjabat sebagai atase
militer pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington, DC, Amerika
Serikat, dengan pangkat brigadir jenderal. Ketika pemberontakan PRRI/Permesta
meletus di tanah air, Kawilarang segera melepaskan jabatannya sebagai atase
militer lalu minta pensiun. la kembali ke tanah air dan langsung ke Sulawesi Utara
untuk menjabat sebagai Panglima Besar/Tertinggi Angkatan Perang Revolusi PRRI
(1958) dan Kepala Staf Angkatan Perang APREV (Angkatan Perang Revolusi) PRRI,
dengan pangkat mayor jenderal dari Februari 1959 hingga Februari 1960. Pada
kurun waktu 1960-1961, Kawilarang menjabat sebagai Panglima Besar Angkatan
Perang Permesta. Pihak Permesta akhirnya turun gunung dan bersedia berunding
dengan pihak tentara Republik Indonesia yang dipimpin oleh Jend. Nasution.
Menurut Kawilarang, sebelumnya telah tercapai kesepakatan bahwa pasukan
Permesta akan membantu pihak TNI untuk bersama-sama menghadapi pihak
komunis di Jawa. Karenanya, Kawilarang merasa menyesal ketika Nasution tidak
memegang janjinya.

6 /0BOR
TOKON

Pada 1961, Kawilarang menerima amnesti dan abolisi dari Presiden Soekarno
melalui Keppres 322/1961. Namanya kemudian direhabilitasi. Kawilarang
kemudian pensiun dari dinas TNI, namun pangkatnya diturunkan menjadi kolonel
purnawirawan. Setelah pension dari kemiliteran ia menjalani kehidupannya
sebagai seorang wiraswasta. Pada Akhir 1960-an, ia pernah mengajukan pic.)posal
untuk pendirian pabrik tepung terigu, bahkan diberikan izin oleh Soemitro
Djojohadikoesoemo, selaku Menteri Perindustrian dan Perdagangan saat itu,
ternyata tidak jadi karena izin dialihkan olek Soeharto kepada Bogasari. Pada 1972
Kawilarang menjabat sebagai wakil manajer umum Jakarta Racing Management,
yang mengelola pacuan kuda di Pulomas, Jakarta Timur.

Meski telah melewati jalan berliku dan penuh duri tetapi prestasi yang diraih
Om Lex tidak dapat dilupakan. Pada 15 April 1999 akhirnya ia memperoleh
pengakuan atas jasa-jasanya dalam ikut membentuk Kopassus.
Pada peringatan hari jadi Korps tersebut yang ke-47, Kawilarang diterima sebagai
Warga Kehormatan Kopassus di Markas Kopassus
di Cijantung, Jakarta Timur. Sebagai tandanya,
ia dianugerahi sebuah baret merah dan pisau
komando. Om Lex Kawilarang meninggal dunia
akibat komplikasi beberapa penyakit di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo pada usia yang
kedelapan puluh dan dimakamkan dua
hari kemudian di Taman Makam Pahlawan
Cikutra, Bandung.
woroggii.

Des Alwi, seorang tokoh pemuda 1945


menyebut Kawilarang sebagai seorang
tentara asli yang jujur dan tidak main
politik. Om Lex Kawilarang menikah dua
kali: pertama dengan Petronella Isabella
van Emden dan bercerai pada 1958, dan
kedua dengan Henny Olga Pondaag.
Dari pernikahannya yang pertama,
ia memperoleh dua orang anak;
Aisabella Nelly Kawilarang dan
Alexander Edwin Kawilarang.
Dari pernikahannya yang kedua,
ia memperoleh seorang anak
Pearl Hazel Kawilarang. (RNA) ~~1112111111~~ ","""""'
08OR
" 1111911-------n,
111

OBOR I November 2022

Pnt. dr. Elim P. E. Rau, M.Kes

pnt. Elkn Rau

IT

444
pRoFzi. SOBA T QBOR

IRIK lagu ini memang memberi motivasi iman bagi jemaat untuk terus

L percaya. Karena liriknya mengandung pengharapan akan sesuatu yang baik


bagi hidup. "Besarlah untungku, jika Yesus milikku. Bersuka jiwaku, karena
damai yang penuh ", adalah sebuah penggalan lirik lagu dari NKB 197 "Besarlah
Untungku" yang isinya memberi penguatan iman bagi orang percaya untuk tetap setia
dan taat pada Tuhan. Karena sesungguhnya, hidup didunia memang penuh tantangan,
cobaan dan masalah yang datang menderu. Karena itu, lagu ini memberi penghiburan
dan pengharapan yang besar, bahwa hidup bersama Tuhan pasti memberi keuntungan.
Itupun yang menjadi kesaksian hidup dari Dokter Elim, Ketua Pemuda
GMIM "Elim" Kolongan, Wilayah Tomohon Satu ini menjadikan lirik lagu ini sebagai
semangat melayani. Betapa tidak, sebelum masa pandemi, pandemi Covid-19 bahkan
pasca pandemi, semuanya memiliki tantangan pelayanan masing-masing. Sehingga
dalam keadaan apapun, selama masih hidup didunia kita tetap akan diperhadapkan
dengan masalah tersendiri. "Hidup didunia tak pernah sepi akan tantangan. Yang
satu terlewati, yang lain datang menghampiri. Namun bersama Tuhan, itu memberi
kekuatan dan motivasi hidup yang berwarna, berarti dan bermakna", ungkap pemilik
nama lengkap Pnt. dr. Elim P.E. Rau, M.Kes, nama yang sama dengan nama jemaat
dimana ia melayani.
Melaui moto hidup: "Tuhan dalam segala hal", melayani sebagai Ketua
Pemuda Jemaat, Ketua Pemuda Wilayah dan Wakil Asisten Bendahara Komisi
Pelayanan Pemuda Sinode GMIM membuatnya merasa beruntung, karena ia sedang
merasakan kasih dan anugerah Tuhan dalam pelayanan. "Saya percaya, bersama
Tuhan, kita akan mampu melewati tantangan dan masalah hidup, termasuk dalam
pelayanan jemaat", tegas penatua berusia 28 tahun ini. Penyuka olahraga dan traveling
ini menjadi motivasi bagi teman-teman pemuda GMIM untuk tetap bersyukur dalam
kepelayanan. Termasuk dalam menjalani masa pendidikan, dunia kerja dan interaksi
sosial masyarakat.
Diketahui bahwa Pnt. Elim Rau, mengecap pendidikan di Fakultas Kedokterran
Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) dan Program Pascasarjana UNSRAT dengan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Hal ini, memberi modal hidup
kepadanya untuk melayani masyarakat lebih jauh lagi, dedikasinya lewat pelayanan
kesehatan dan pelayanan gereja untuk menghidupkan dan memberi peluang hidup
bagi manusia akan menjadi kesaksian hidupnya betapa besar anugerah Tuhan. Pula
menurutnya, modal hidup yang terutama adalah hidup bersama Tuhan. "Hidup
bersama Tuhan, jauh lebih menguntungkan dari pada hidup diluarnya", tutur peneliti
"Perbandingan Kadar Asam Urat Pada Subjek Obes Dan Non Obes Di Fakultas
Kedokteran Unsrat" ini memberi motivasi. Sehingga ia pun berkesan bahwa sangat
bersyukur bisa menjadi bagian dari Pemuda GMIM. Kiranya lewat pelayanan Pemuda
GMIM akan menjadi berkat bagi banyak orang. Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.
1 • • • • • • • • • • • • • • • • • OBOR
OBOR November 2022

Afy Bia

OBAT obor, adakah yang bisa menghitung dan mengukur seberapa

S besarkah Tuhan? Adakah diantara manusia yang bisa mengetahui


ukuran dari Tuhan? Bagaimana jika hanya memikirkannya? Apakah
dapat kita pikirkan kebesaran-Nya? Tentunya belum ada penelitian dan pernyataan
akan besaran Tuhan. Karena sesungguhnya kebesaran Tuhan itu bukan suatu
ukuran. Betapa tidak, karena ukuran yang dipakai manusia didunia, itu akan
membatasi kebesaran Tuhan sendiri. Sehingga, patutlah kita mengukurnya
dengan sesuatu yang tak terukur, yaitu "iman". Imanlah yang membuat kita tahu
bahwa Tuhan itu besar, bahwa Tuhan dapat melakukan segalanya. Tanpa bukti,
tanpa melihat, namun percaya.

Sobat obor, pastilah kita pernah menyebut atau mengatakan bahwa Tuhan
itu Maha besar, Maha Hadir, Maha Tahu, Maha Kuasa dan lain sebagainya.
Namun, pernyataan yang kita tegaskan itu sering kontradiksi denga kenyataan
hidup yang kita jalani. Acap kali kita meragukan Tuhan dengan bertanya apakah
Tuhan sanggup menolongku? Apakah Tuhan mampu mengatasi masalahku?
Apakah Tuhan peduli dengan masalahku? Dan masih banyak pertanyaan lain yang
kesemuanya selalu membuat kita meragukan Tuhan. Mazm: 96:4

( 12/ OBOR
r) V r-2 r
OBOR TOPLK

"Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, la lebih dahsyat dari pada
segala allah". Alkitab rnenegaskan kebesaran Allah, dan memberikan kesaksian
akan hal tersebut. Mulai dari kisah penciptaan, keluarnya bangsa Israel dari tanah
Mesir, kelahiran Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya memberikan gambaran
besarnya kuasa dan kasih Allah kepada manusia. Belum lagi, kisah-kisah para
nabi, rasul dan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan didalarn Alkitab. Itu semua
menghentar kita, selaku orang percaya yang terus dituntun untuk hidup sesuai
kehendak-Nya. Namun sering sekali, kita tidak menurut dan berpaling dari Allah,
karena menganggap Tuhan tidak sanggup melakukan sesuatu atas pergumulan
kita. Itu mengungkapkan bahwa manusia masih "kurang percaya". Kita masih
belum yakin, jika belum melihat. Kendati Mazmur menulis :"sebab la sendiri akan
menginjak-injak para lawan kita" (Maz 60-12). Maka, kita dituntun dan dituntut
untuk yakin dan percaya : "Orang yang mengenal-Mu percaya kepada-Mu, sebab
tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan", (Maz 9:10).

Raja Daud adalah saksinya, dimana ketika Daud mampu mengalahkan orang-
orang Filistin, Moab, Aram Mesopotarnia, Aram-Zoba dan beberapa raja lainnya
yang telah bersekutu menyerang Daud. Secara hitungan kekuatan pasukan yang
dimiliki; kekuatan Daud jauh lebih kecil sehingga Daud diperkirakan tidak bisa
menang. Namun ternyata dengan kekuatan dari Tuhan yang dimilikinya, Daud
mampu mengalahkan kekuatan musuh yang lebih besar. Tantangan, peperangan,
masalah dan himpitan yang dialami Daud begitu besar, tetapi Daud bisa memberi
kesaksian bahwa ia mampu memenangi peperangan karena ada tangan Tuhan
yang besar bersamanya. Sebagai orang percaya kita memiliki hal-hal besar yang
dapat kita lakukan bersama Tuhan, bahkan hal-hal yang supranatural yang kita
sendiri belum pernah pikirkan sebelunronya. 8ersama Tuhan kita akan lakukan
perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa. Daud rnenegaskan kepada kita bahwa
Tuhan yang ada bersama-sama dengan kita, adalah Tuhan yang jauh lebih besar
daripada yang ada di dunia ini. Kebesaran Tuhan itu tidak pernah berkurang
sedikitpun dari hidup kita, bahkan dari dahulu sampai selama-lamanya. Kalau
dahulu Daud bersama Tuhan mampu melangkah dan melewati perkara-perkara
besar, ia tidak digentarkan oleh masalah, dan tidak tawar hati menghadapi situasi
yang berat, demikianlah hendaknya kita mampu berjalan mencapai perkara-
perkara yang besar, sebab di dalam kita ada kekuatan Tuhan yang besar. Allah
yang bekerja di dalam diri Daud adalah Allah yang sama, yang tidak pernah
berubah, yang juga bekerja dalam diri kita. Mari bangkitkan iman kita bahwa
kalau dahulu Daud bisa, kitapun bisa.
OBOR TOP/A"

My God is so big so Strong and so Mighty, harusnya menjadi pernyataan


iman kita sebagai orang Kristen untuk selalu berpegang pada Tuhan.
Kebesarannya rnelampaui segala akal. 2 Samuel 7:22 berkata : "Sebab itu
Engkau besar, ya Tuhan ALLAH, sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan
tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga
kami". Hal ini memberi pemahaman bahwa tidak ada yang dapat mendekati
atau menandingi kebesaran Tuhan. Tidak ada kekuatan, kemampuan, kerajaan,
kuasa manapun yang dapat menyamai kebesaran Tuhan. Oleh sebab itu,
seharusnya kita dapat berjalan dalam kemenangan karena Tuhan ada bersama
kita. Percayalah, jika Allah bersama kita maka tidak ada kekuatan yang cukup
mampu untuk mengalahkan kita. Karena sebagai orang percaya, kita dipegang
erat oleh tangan Bapa dan tidak ada kekuatan apapun yang dapat merebut kita
dari tangan Bapa. Dengan demikian, seharusnya kita bergerak dan melangkah
maju pada hal-hal yang lebih besar.

Sobat obor, akan menjadi suatu kerugian bila kita sebagai anak Tuhan tidak
mengalami perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa bersama Tuhan.
Mari belajar dari kisah Daud, sekalipun kekuatannya tidak diperhitungkan oleh
iawannya, namun ia mampu menjadi pemenang, seperti ia mengalahkan
Goliat. Jika kita bersama Tuhan, kita akan merasakan hal-hal yang diluar
bayangan, diluar perhitungan serta diluar jangkauan pikiran kita. Berserah saja,
la sanggup melakukan hal yang luar biasa. Marilah kita bertumbuh dan hidup
dalam Tuhan. Karena semakin kita bertumbuh dan semakin kita tinggal dalam
hadirat Tuhan, maka la akan semakin besar dalam hidup kita, dan kita akan
bergerak dalam hal-hal besar : apa yang tidak mungkin menjadi mungkin; apa
yang tidak bisa menjadi bisa; dan apa yang susah/sulit bisa dijadikan terobosan
bagi Tuhan untuk menyatakan kebesaran-Nya. Jadi untuk melihat Yesus yang
gagah perkasa kita harus mendorong iman kita untuk bertumbuh. Orang yang
hidupnya dekat Tuhan adalah orang-orang yang yakin melangkah untuk
melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa. Dengan demikian iman
kita akan dihidupkan dan semakin bertambah kuat, sehingga kita bisa melihat
bahwa ternyata masalah dan pergumulan yang kita hadapi adalah kecil. Jika kita
berjalan dengan Yesus, kita menjadi orang-orang yang lebih dari pemenang. Di
dalam Tuhan kita memiliki jaminan hidup yang berkemenangan, karena Dia
adalah Tuhan yang besar yang mengasihi kita. My God is so big so Strong and so
Mighty, there's nothing my God can not do!!! Keep Faithill

«010.11,11‘ 0 0 ■
OBOR CERPEN

ki444 ckriMo(or Itidah

EMBUSAN angin bertiup ke arah pantai Waleinsorit. Pasir putih

H yang indah setiap menitnya dibasahi gelombang air laut. Pepohonan


pantai melambai-lambai mengikuti irama arah tiupan angin laut
yang berhembus. Sebuah kisah yang menarik hadir di sini. Sebuah kisah yang
mengajarkan kita tentang perjuangan, pengharapan, serta kebei hasilan selalu
Allah nyatakan dan berikan kepada mereka yang mampu bertanggungjawab atas
itu semua.
Ada seorang laki-laki bernama Pierre. Dia adalah seorang petani. Sedari
kecil ia sudah sering diajak ayahnya untuk bekerja di perkebunan milik keluarga
mereka. Pierre merupakan seorang yang berasal dari keluarga yang sangat
sederhana. Ayahnya merupakan seorang petani di desa Waleinsorit. Sedangkan
ibunya sering bekerja menemani ayahnya ke kebun yang berada di pinggiran
desa. Hampir setiap hari Pierre menemani ayahnya berkebun menanami berbagai
macam tanaman perkebunan, seperti jagung, sayur-sayuran bahkan tak jarang
mereka juga menanam pohon yang bisa menghasilkan buah, seperti pohon
pisang dan pohon tomat serta pohon cabai. Pierre juga sering mengendarai
kereta sapi untuk membajak lahan perkebunan. Kadang Pierre menggunakan
sebuah kapak besar dan pisau panjang ketika mereka mau membuka lahPr
perkebunan yang baru dengan menjarah hutan disekitar perkebunan mereka;
"Pierre," Ayah memanggil nama Pierre saat mereka berdua sedang bekerja.
Pierre menoleh ke ayahnya, "Iya Ayah ?" aktifitasnya yang sedang
mencangkul
tanah dihentikan.
"Ayah senang, kamu suka membantu Ayah bekerja di kebun," ujar Ayah
sambal tersenyum. Pierre hanya diam sejenak mendengarkan perkataan ayahnya.
OBOR I November 2022

Wajahnya terlihat sedang memikirkan hal lain.


"Yah .." Kata Pierre tak lama setelah percakapan ayahnya.
Ayah menatap Pierre, "Ya anakku ?"
"Menurut ayah, bagaimana kalua aku pergi melaut saja sama seperti yang
dilakukan Brian?", ujar Pierre memberikan suatu usulan.
Sepertinya hal inilah yang tadi sedang dipikirkannya. Kening ayah terangkat
sebelah. Seakan bingung dengan pernyataan anaknya tersebut barusan.
"Kenapa kamu berpikir demikian ?" tanya Ayah.
"Aku sering sekali melihat si Brian pergi melaut pakai perahu. Brian selalu
membawa ikan-ikan hasil tangkapannya dan langsung dijual ke pasar" kata Pierre.
"Bukankah itu hal yang mudah? Berbekal pancing dan jala ikan, Brian sering
menangkap banyak ikan yang bisa ia jual di pasar."
Setelah mendengar hal yang diucapkan Pierre, ayah tertawa.
"Hahaha, kamu seenaknya saja mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan
Brian adalah hal yang mudah. Fokus saja ke ladang perkebunan kita ini. Mengurus
ladang perkebunan berbeda dengan memancing ikan di lautan. Hasil perkebunan
kita juga lumayan, dibandingkan dengan hasil nelayan di lautan", kata Ayah
berikan penjelasan.
Pierre yang mendengarkan penjelasan Ayahnya merasa tak cukup menyela
pendapatnya bahwa memancing dilautan merupakan hal yang mudah. Lebih
mudah dari pada berkebun.
"Sebenarnya, aku mulai bosan bekerja di kebun. Mencangkul, menanam dan
menyiram. Selama memanen hasil perkebunan juga tak jarang sering melukai
tangan serta kakiku. Aku juga sering kesulitan mengendarai kereta sapi untuk
membajak lahan ayah", keluh Pierre.
"Kesulitan tapi kelihatannya kamu sudah sangat ahli melakukannya" kata
Ayah menyelah. Pierre terdiam, setelahnya melanjutkan kembali perkataannya.
"Sering kali aku lelah memperbaiki pagar bambu di kebun ini, hewan liar selalu
merusaknya. Setiap malam juga kadang aku sering ketakutan ketika memanen
durian. Ketakutan bila nanti ada hewan liar yang mau menyerangku."
Ayah kembali tersenyum mendengarkan setiap perkataan anaknya. "Hahaha
Ya sudah, besok hari ayah izinkan kamu untuk tidak berkebun bersama ayah.
Silahkan kamu ikut ke laut bersama Brian."
Pierre tersenyum. Dia senang pendapatnya diterima oleh ayahnya. Bahkan
dia diizinkan ayah untuk pergi melaut bersama Brian, sahabatnya."Ayah terima
kasih ya." Ujar Pierre bahagia.
"Iya nak. Sama-sama." kata Ayah yang ikut senang.

16 0808
OBOR CERPEN
Ke esokan harinya. Pierre langsung pergi ke dermaga, tempat Brian biasanya
bersiap untuk pergi ke laut. Cuaca terlihat sangat indah dan bagus bagi seorang,
pelaut untuk pergi memancing ikan. Pun juga tidak terkecuali Br'an yang
sedang bersiap menuju ke lautan. Sementara Brian mempersiapkan peralatan
memancingnya, tiba-tiba ia mendengar suara Pierre yang berteriak
namanya.
"Briaaaan", suara Pierre terdengar.
Brian yang sedang merapikan alat-alat yang akan digunakan memancing di
lautan langsung menoleh ke arah sumber suara yang sedang memanggilnya.
"Pierre?" ujar Brian bingung.
"Yo Brian," sahut Pierre.
Pierre sekarang sudah berada di samping perahu kecil milik Brian.
"Kamu kenapa disini? Harusnya kamu bersama dengan ayahmu di kebun?"
kata Brian yang penuh dengan tanda tanya.
Pierre tersenyum, "Hari ini aku diijinkan ayah untuk pergi melaut bersama
kamu."
"Benarkah?", Brian sedikit kaget.
"Iya." Kata Pierre percaya diri. "Bolehkah aku ikut pergi memancing di laut
bersamamu?"
Brian benar-benar kebingungan dengan tingkah sahabatnya ini. Secara tiba-
tiba Pierre datang padanya dan berkata bahwa sahabatnya ini ingin ikut melaut
bersamanya.
"Memancing di laut bukanlah hal yang mudah seperti berkebun Pierre," kata
Brian mencoba mengingatkan sahabatnya. Pierre tertawa. "Hahaha Justru
memancing di laut lebih mudah dibandingkan memegang cangkul," ujar Pierre
membandingkan pekerjaan di kebun dengan di lautan.
Brian mencoba tenang setelah mendengarkan perkataan sahabatnya.
Sebenarnya ia ingin tertawa karena Pierre membandingkan pekerjaan di lautan
adalah hal yang mudah dibandingan bekerja di kebun. Semua peralatan pancing
beres, Brian melompat ke kapal. Bersiap untuk pergi memancing. "Berjalan di
lautan tidak sama seperti berjalan di daratan Pierre. Laut seringkali bergelombang
yang membuat perahu kita pun ikut bergoyang," Brian kembali mengingatki:n.
"Lebih baik bergelombang dari pada harus bekerja mengendarai kereta sapi di
kebun yang memiliki dataran seperti sedang naik turun perbukitan," kata Pierre
sambil mengikuti Brian melompat ke kapal yang siap pergi melaut.
Sekali lagi, Brian mencoba bersikap tenang. Layar perahu terbentang, angin
pun berhembus mendorong kapal bergerak ke lautan. Kedua sahabat ini pun
pergi berlayar bersama.

--/17
OBOR I November 2022
I

Perahu pun tiba di tengah lautan nan biru. Langit menampakan keindahan
corak awan putih, burung-burung beterbangan melintasinya. Perahu bergoyang-
goyang mengikuti irama gelombang air.
"Mana pancingnya ?" kata Brian kepada Pierre yang sedang terdiam duduk
di tengah perahu kecil yang mereka naiki. "Ini," Pierre menyerahkan pancing
yang diminta Brian. Brian mengambilnya. Sejenak ia memperhatikan tingkah
sahabatnya yang lebih banyak diam tidak seperti ketika mereka masih di dermaga.
"Perahunya tidak mau berhenti bergoyang," kata Pierre.
"Perahunya bergoyang karena gelombang air laut Pierre. Perahu ini tidak
cukup besar untuk meredam air laut yang bergoyang." Brian menjelaskan.
Pierre kembali terdiam. Sepertinya dia tidak terbiasa dengan keadaan
yang bergoyang-goyang seperti perahu kecil ini. Seperti biasanya, Brian pergi
memancing bersama adik laki-lakinya, Kevin. Kevin membantu Brian melamparkan
kail pancing yang mereka bawa, kemudian mengikatnya di bagian tiang layer
perahu. Setelah mereka melemparkan kail, Brian dan Kevin mengambil jala dan
melemparkannya ke kedua sisi perahu untuk menangkap ikan lainnya. Sedangkan
Pierre hanya diam memperhatikan kegiatan yang dilakukan Brian dan Kevin.
"Bagaimana bisa kalian bekerja dalam keadaan perahu yang bergoyang-
goyang seperti ini ?" ujarnya Piere kebingungan.
"Hahahahaha ...." Brian kali ini tidak bisa menahantawanya seperti sebelumnya.
la benar-benar tertawa terbahak-bahak karena sikap Pierre yang kelihatan
ketakutan berada di tengah lautan dengan kapal yang kecil. Padahal sebelumnya
sahabatnya ini penuh dengan kepercayaan diri untuk pergi memancing ke lautan.
"Kita berdua sudah terbiasa Pierre," ujar Brian menjawab pertanyaan
sahabatnya. "Ayo, kamu juga harus ikut memancing. Ambil pancing yang tidak
dipakai disana," Brian menunjuk ke arah pancing yang belum dipakai.
"Aku bahkan tidak bisa menjaga keseimbanganku ketika berdiri Brian.
Bagaimana mungkin aku ikut memancing bersama kalian berdua?" ujar Pierre.
Kali ini dia benar-benar menyadari kesalahannya yang sudah membanding-
bandingkan pekerjaan di kebun yang sering dia lakukan dengan pekerjaan
memancing di laut yang menjadi pekerjaan Brian sahabatnya. Suasananya benar-
benar berbeda, perahu yang mereka naiki tidak mau berhenti bergoyang-goyang
karena bergelombang. Hal lain yang disesali sepenuhnya oleh Pierre adalah
ketika dia menengok ke sisi perahu yang hanya ada bentangan lautan yang luas.
Jelas tidak ada daratan sejauh mata ia memandang. Satu hal yang baru saja dia
sadari saat itu juga adalah, dia tidak bisa berenang sama sekali. Bagaimana kalau
gelombang laut ini akan membalikan perahu yang mereka naiki. Mungkin dia
akan tenggelam ke dalam lautan ini.

le/OBOR
OBOR CERPEN
"Aku akan menunggu duduk di sini saja!" ujar Pierre kepada Brian setelah ia
menyadari kesalahannya membanding-bandingkan pekerjaan yang dia lakukan
dengan sahabatnya. Brian yang mendengar ucapan Pierre pun tersenyum. "Lain
kali fokus saja ke ladang kebunmu Pierre. Jangan terlalu banyak membandingkan
pekerjaan yang kau lakukan dengan pekerjaan orang lain. Kadang aku sering
melihat pekerjaanmu sangat mudah untuk dilakukan oleh siapapun."
"Namun aku menyadari satu hal. Setiap hal yang dilakukan orang memiliki
kesusahaan dan kemudahannya masing-masing. Semuanya tergantung pada
keahlian pribadinya saja. Mereka yang ahli mencangkul tanah belum tentu juga
ahli dalam menebarkan kail pancing. Mereka yang jago mengendarai kereta sapi
belum tentu juga ahli dalam mengendarai perahu! Kamu melihatku lincah di atas
kapal ini. Belum tentu aku juga akan lincah mengendarai kereta sapi yang sering
kau kendarai Pierre!" ujar Brian menjelaskan.
Pierre termenung mendengarkan nasihat sahabatnya ini. Seakan dia menyesali
apa yangsudah dia pikirkan sebelumnya.Jika diatidakmembandingkan pekerjaanya
dengan sahabatnya, mungkin saat ini dia sedang mencangkul kebun bersama
ayahnya. Pierre mendapatkan pelajaran berharga kali ini. Seharusnya dia fokus
pada pekerjaannya bukannya mengalihkan fokusnya dengan membandingkan ke
pekerjaan orang lain. Keesokan harinya Pierre kembali ke kebun ayahnya. Pierre
berbincang bersama ayahnya dalam perjalanan menuju ke kebun.
"Setiap manusia punya perjuangannya masing-masing. Fokus saja ke hal yang
sedang Tuhan percayakan pada kita dan jangan pernah membandingkan dengan
hal-hal lain," kata Pierre ke ayahnya ketika ayahnya bertanya, "Pelajaran apa yang
bisa kau ambil kemarin hari Pierre ?"
Pierre kali ini benar-benar menyesali perbuatannya. Dia terlalu menanggap
mudah perjuangan orang lain.

Makna cerita serta pesan cerita ini adalah fokuslah kepada tugas serta
tanggungjawab kita masing-masing yang sudah Tuhan percayakan. Setiap kita
memiliki pekerjaan, keahlian bahkan perjuangan kita masing-masing. Tekunlah
dan selalu berinovasi untuk kemajuan dan peningkatan masing-maisng atau
kelompok. Tetap semangat!

Penulis :
Pnt. Gradeo Rori, ST
Ketua KPPJ Sola Gratia Tumpaan-Kakas
Ketua KPPW Pakolor Indah

o eON
19
th.
ettifflOaff OBOR
Minggu, 6 November 2022
q‘',P
P 41(:' t enulis : Pdt. Belly F. Pangemanan, M.Th.
(Keluaran 20:1-17)

Firman Tuhan, Pedoman


Kehidupan
OBAT obor, kitab Keluaran dapat dibagi menjadi tiga bagian. Sebagian

S besar cerita dalam bagian pertama (1-13) terjadi di Mesir, di mana


orang Israel diperbudak oleh Firaun. Tuhan mendengar teriak mereka
minta tolong dan kemudian mengutus Musa membebaskan mereka. Musa sendiri
adalah seorang Israel yang pada saat itu menjadi anak angkat seorang putri Firaun.
Ketika Musa menghadap Firaun meminta agar bangsa Israel dibebaskan, dengan
tegas Firaun menolak. Namun, Tuhan memerintahkan Musa mendatangkan
sepuluh bencana ke atas tanah Mesir. Dengan bencana-bencana yang kemudian
dikenal dengan "Sepuluh Tulah" itu, Firaun akhirnya melepaskan bangsa Israel
pergi. Bagian kedua (14-18) menceritakan bagaimana umat Israel dalam perjalanan
menuju Gunung Tuhan, Gunung Sinai, atau Gunung Horeb. Bagian akhir dari kitab
Keluaran (19-40), termasuk bacaan kita saat ini, terjadi di Gunung Sinai dimana
Tuhan menampakkan diri kepada Musa. Tuhan memberikan Sepuluh Hukum dan
juga berbagai peraturan lainnya.

Setelah tiga bulan keluar dari Mesir dan menjadi bangsa pengembara di padang
gurun,sampailah bangsa Israel di padanggurunSina (Kel 19:1). Mereka pun berkemah
di dataran kaki gunung itu, dan dari situ puncakgunungdapatdilihat(ke119:16,18,20).

Di Gunung Sinai, Allah mengikat perjanjian dengan umat-Nya; "Beginilah kau


katakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel: kamu
sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku
telah mendukung kamu diatas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.
Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan
OBOR
menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah
semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel"
(Kel 19:3-6).

Di Gunung Sinai bangsa Israel menyaksikan kemahakuasaan dan #


kekudusan Allah. Bangsa Israel diharuskan untuk menguduskan diri, memasang
batas supaya bangsa Israel tidak mendekati Gunung Tuhan agar mereka tidak
binasa. Pada hari ketiga ketika bangsa Israel menguduskan diri terjadilah peristiwa
yang ajaib. Pada waktu terbit fajar, ada guruh, kilat dan awan padat di atas gunung
dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa
yang ada di perkemahan. Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena
Tuhan turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur,
dan seluruh gunung itu gemetar sangat. Bunyi sangkakala kian lama kian keras.
Lalu turunlah Tuhan ke atas Gunung Sinai, ke atas puncak gunung itu, maka Tuhan
memanggil Musa ke puncak gunung itu, dan naiklah Musa ke atas.

Sobat obor, mari kita membayangkan peristiwa ajaib yang terjadi saat itu;
sangat ajaib dan menakutkan. Ketika menyaksikan peristiwa itu, Keluaran 20:18
memberikan kesaksian tentang perasaan yang dirasakan umat Israel. Bangsa itu
takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Ibrani 12:21 juga memberikan
kesaksian tentang perasaan Musa ketika menyaksiakan peristiwa ajaib yang
terjadi di Gunung Sinai; aku sangat ketakutan dan sangat gemetar. Sobat obor,
perbuatan tangan Tuhan membebaskan bangsa Israel di Mesir menjadi bukti
kemahakuasaan Tuhan Allah. peristiwa ajaib di Sinai menggambarkan kekudusan
dan kemahakuasaan Allah. Peristiwa-peristawa ajaib yang dilakukan Allah
ditengah kehidupan umat Israel seharusnya membawa umat Israel hidup kudus
dan berkenan kepada-Nya. Allah yang kudus menghendaki umat-Nya untuk hidup
Kudus. Sepuluh firman yang disampaikan Allah di gunung Sinai menjadi pedoman
bagi umat Tuhan untuk hidup kudus. Janji Allah diiringi dengan kesepuluh firman
yang harus ditaati umat-Nya.

Bagaimana respon umat Tuhan mengenai janji dan kesepuluh firman yang
disampaikan kepada mereka? Umat merespon firman Tuhan dan segala peraturan
itu dengan berkata; "segala firman yang telah diucapkan Tuhan itu, akan kami
lakukan" (Kel. 24:3). Sobat obor, firman Tuhan adalah pedoman kehidupan. Firman
ini mengingatkan kita untuk hidup kudus dan berkenan pada-Nya. Bagaimana hidup
berkenan dihadapan-Nya? Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Luk:10:27). Amin (fpk)
0 0R
: ;11111
11
, efftiff0411 flarkir OBOR
Senin, 7 November 2022 ( Keluaran 20:1-2 )
"Zt
,
Paskah Yahudi
\ iik. OBAT obor, jauh sebelum peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus,

Sbangsa Israel telah merayakan Paskah. Bagian bacaan kita saat ini
menjadi buktinya. Yesus dan murid-murid-Nya pun merayakan Paskah.
Paskah yang kita rayakan saat ini menunjuk pada kebangkitan Kristus. Sedangkan
Paskah Yahudi menunjuk pada pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di
Mesir. Asal mula Paskah Yahudi diceritakan dalam kitab Keluaran 12. Oleh umat
Israel peristiwa keluar dari Mesir menjadi peristiwa yang selalu diingat-ingatkan
dari generasi ke genarasi.
Tentu kita bertanya, apakah Paskah yang kita rayakan saat ini berbeda dengan
Paskah yahudi? Jawabnya, berbeda! Paskah Yahudi, bahasa Ibraninya "pesakh",
yang memiliki arti "berlalu" atau "melewati". Pada malam terakhir sebelum umat
Israel dibebaskan dari Mesir, sebagai hukuman Allah atas Firaun, anak-anak sulung
orang Mesir akan dibunuh, tetapi keluarga Israel akan diluputkan. Tiap keluarga
Israel diminta menyembelih seekor anak domba. Beberapa tetes darah domba
itu haruslah dibubuhkan pada tiang dan ambang pintu, selaku tanda bahwa
hukuman Allah tidak akan berlaku atas rumah itu, melainkan akan melewatinya.
Pada malam itu juga bangsa Israel harus bersiap-siap untuk berangkat keluar dari
Mesir.
Paskah Yahudi dianggap peristiwa bersejarah dan harus dirayakan setiap
tahun. Peristiwa itu dianggap sebagai anugerah Tuhan yang menjadi dasar bagi
umat Tuhan untuk setia dan hidup kudus dihadapan Tuhan. Dalann bagiaan bacaan
kita peristiwa Paskah yahudi berkaitan erat dengan pemberian hukum Tuhan di
gunung Sinai. Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah
Mesir, dari tempat perbudakan (Kel 20:2).
Sobat obor, jelaslah bahwa Paskah yang kita rayakan dengan Paskah yang
dirayakan umat Israel berbeda tapi jika kita mennperhatikan jiwa perayaaan Paskah
Yahudi, disitu akan tampak kesejajaran dengan Paskah Kristen. Paskah Yahudi pun
dihayati sebagai perayaan pembangkitan dari kematian. Bagi umat Israel Mesir
adalah lambang penindasan dan laut merah adalah lambang kematian. Ketika
marayakan Paskah umat Israel merayakan kebangkitan, yaitu kebangkitan dari
penindasan dan kematian. amin (fpk).
C?2/0BOR
:_‘`& bq
( Keluaran 20:3-7 ) Selasa, 8 November 2022
•44g"
Jangan Mendua Ha rl
UKUM Taurat tidak diberikan sebagai sarana untuk mencOall

H keselamatan. Hukum Taurat diberikan kepada bangsa yang sudah


selamat (19:4; 20:2) untuk mengajar mereka tentang kehendak
Tuhan supaya mereka dapat memenuhi maksud Allah bagi mereka sebagai sebuah
"kerajaan imam dan bangsa yang kudus" (19:6). Pernyataan tersebut diberikan
bukan untuk memberikan kehidupan tetapi untuk menuntun pada kehidupan.
Firman Tuhan sebagai pedoman kehidupan. Bacaan kita saat ini membahastentang
empat hukum dalam dasa titah. Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku (ayat
3). Jangan membuat patung...(ayat 4). Jangan sujud menyembah...(ayat 5). Jangan
menyebut nama TUhan, Allahmu, dengan sembarangan...(ayat 7). Yesus pernah
dicobai oleh seorang ahli Taurat tentang hukum mana yang terutama dalam
hukum Taurat, kemudian Yesus menjawab; kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.... (Mat 22:37-40).
Keempat hukum yang kita renungkan saat ini mencegah politeisme yang
merupakan ciri agama-agama disekitar Israel saat itu. Israel tidak boleh
menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan
diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja. Perintah
ini melarang penyembahan atau penghormatan kepada sesuatu yang lain lebih
daripada kepada Allah baik dalam pikiran, ucapan maupun perbuatan, "sehingga
la yang lebih utama dalam segala sesuatu" (Kol. 1:18). Umat Tuhan diingatkan
Jangan mendua hati. Bangsa Israel telah menyaksikan perbuatan tangan Tuhan
yang ajaib. terbebas dari Mesir, melewati pada gurun yang tandus. Keluar dengan
terburu-buru dari mesir, kehabisan makanan di padang gurun, Allah menyediakan
walaupun umat Tuhan bersungut-sungut kepada-Nya. Peristiwa-peristiwa ajaib
yang dilakukan Allah ditengah kehidupan umatnya menjadi alasan bagi umat
Tuhan untuk tidak menduakan Tuhan.
Sobat obor, marilah kita menyembah Allah dengan setulus hati. terkadang
kita tergoda keinginan daging dan ajakan Iblis untuk mengutamakan kepentingan
diri daripada Tuhan. Terkadang kita lebih memilih berpesta daripada beribadah
kepada Tuhan. terkadang kita lebih nyaman berlama-lama dengan media sosial
dari pada bersekutu dengan Tuhan. Semoga firman Tuhan ini mengingatkan kita
untuk menyembah Tuhan dengan sungguh. Amin. (fpk) OBOR 5"'
enutry« ff4rkfi OBM
Rabu, 9 November 2022 ( Keluaran 20:8-11

Ingat dan
duskanlah Hari Sabat
OBAT obor, apa yang anda pikirkan jika membaca bacaan kita saat ini dan

S dihubungkan dengan hari ibadah kita, yaitu hari Minggu? Sabat dalam
bangsa Ibrani "syabbat", dari akar kata "syayat" yang berarti "berhenti",
atau "melepaskan". Sabat jatuh pada hari ketujuh sesuai dengan peristiwa
penciptaan. Enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya, dan ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari
Sabat dan menguduskannya. Apa yang dilakukan Allah dikenakan kepada umat-Nya.
Enam hari lamanya bekerja tetapi hari ketujuh adalah milik Tuhan, jangan melakukan
suatu pekerjaan apa pun juga. Dalam Keluaran 16:21-30, Sabat dikaitan dengan
pemberiaan "manna". Pada hari Sabat tidak perlu bekerja karena jatah ganda yang
disediakan pada hari keenam.

Seiring berjalannya waktu umat Israel lebih merinci hal-hal berkaitan dengan
perayaan Sabat, yang pada akhirnya menjadi beban bagi umat Israel sendiri. Pada
akhirnya penghormatan dan penkudusan hari Sabat bukan lagi soal melakukan
perintah Tuhan tapi lebih kepada pembenaran diri sendiri. Umat Israel berlomba-
lomba memelihara Sabat untuk dilihat dan dipuji orang. Perilaku seperti itulah yang
dikecam oleh Yesus. Kristus menyebut diri-Nya adalah Tuhan atas hari Sabat (mrk
2:28), dengan pernyataan itu la bukannya meremehkan makna dan pentingnya Sabat,
tetapi la semata-mata menunjukan arti Sabat yang sesungguhnya bagi manusia, dan
menyatakan hak-Nya untuk berbicara karena la sendiri adalah Tuhan dari Sabat.
Sekarang gereja beribadah pada hari dimana Kristus yang adalah Tuhan atas hari
Sabat bangkit dari kematian. Gereja berkumpul dan beribadah dihari dimana Kristus
bangkit (Why 1:10, Kis 20:7, 1 Kor 16:2)

Sobat obor, hari dimana kita "berhenti" atau "melepaskan" dihayati pada hari
Minggu. Kata Minggu berasal dari kata Portugis: "Dominggo" yang berarti hari
Tuhan. dalam bahasa Inggris "Sunday" yang menunjuk pada "matahari kebenaran"
(maleakhi 4:2) yang menunjuk pada Kristus yang bangkit pada hari ketiga. Sobat
obor, firman Tuhan mengingatkan kita; ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Amin
(fpk)
2H/ OSOR
d t
k
.41

( Keluaran 20:12 ) Kamis, 10 November 2022

`-
Umur Panjang
IAPA yang ingin panjang umur? Tentu semua kita mempui#a

S kerinduan untuk memiliki umur yang panjang, sampai batas umur


yang Tuhan ijinkan kita miliki. Demi mendapat panjang umur ada yang
giat berolah raga secara rutin, mengatur pola makan, konsumsi vitamin, bahkan
rajin memeriksakan kondisi tubuh ke dokter. Tentu semua itu merupakan gaya
hidup yang baik dan harus dipertahankan. Tapi bacaan kita saat ini memberikan
jawaban yang agak berbeda berkaitan dengan resep umur panjang. Dalam
perintah kelima dituliskan dalam Keluaran 20:12: Hormatilah ayah dan ibumu,
supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Umur
panjang berkaitan dengan menghormati orang tua.

Hukum ini mencakup semua tindakan baik, dukungan materi, hormat, dan
ketaatan kepada orang-tua (Ef 6:1-3; Kol 3:20). Perintah ini mencegah kata-kata
kasar dan tindakan yang mencederakan. Dalam Kel 21:15,17 Allah menuntut
hukuman mati bagi setiap orang yang memukul atau mengutuk orang-tuanya. lni
menunjukkan bahwa Allah sangat mementingkan penghormatan kepada orang-
tua( Ef 6:1). Terkait dengan hukum ini orang tua juga bertugas untuk mengasihi
anak-anak mereka dan membina mereka untuk takut akan Allah dan mengajarkan
jalan-jalan-Nya kepada mereka (UI 4:9; 6:6-7; Ef 6:4).

Sobat obor, kembali pada pertanyaan diatas: "Siapa yang mau umur panjang?"
Semua kita mau, resepnya sesuai bacaan kita saat ini; hormatilah ayah dan
ibumu! Masa muda terkadang membuat kita merasa benar sendiri dan
keras kepala, ingatlah hormatilah ayah dan ibumu. Karena keinginan daging dan
godaan Iblis terkadang dimasa muda kita mengalami konflik dengan orang tua
sehingga hubungan orang tua dan anak menjadi renggang bahkan terputus;
ingatlah pengorbanan orang tuamua. Orang tua bijak berkata; orang tua pernah
menjalani masa muda, tentu tahu seluk beluk kehidupan muda-mudi, tetap orang
muda belum pernah menjadi tua, dan belum tentu diijinkan menjadi tua, oleh
sebab itu hormatilah orang tua supaya diberikan kesempatan oleh Tuhan menjadi
tua, dan menikmati masa tua dengan perhormatan dari orang muda. Amin (f k)
OBOR
i. "41,
111 etititromi F-Mrkt, 0~
.? ,.
Jumat, 71 November 2022 (Keluaran 20:13-16 )

erbuatan dan Ucapan


# 4 11+

4/ang Berkenan Kepada Allah


EMBERIAN kesepuluh hukum oleh Tuhan kepada bangsa Israel

p melalui Musa merupakan sebuah peristiwa yang selalu diingat dan


diajar-ajarkan dalam kehidupan umat Israel dari generasi ke genarasi.
Keluaran 19 menggambarkan situasi yang terjadi ketika Tuhan menampakkan diri
dan berfirman. Pada bulan ketiga setelah keluar dari tanah Mesir, sampailah bangsa
Israel di padang gurun Sinai (Ke1.19:1).
Peristiwa Sinai berkaitan erat dengan peristiwa keluar dari Mesir. Di Mesir,
sebagaimana banyak imigran lain di sepanjang sejarah, orang Israel selalu dilihat
sebagai sebuah masalah politik dan ekonomi, bahkan sebuah amcaman bagi
keamanan nasional. Kata ibrani yang dipakai untuk menyebut peningkatan populasi
orang Israel adalah kata yang kadang juga dipakai untuk menjelaskan meledaknya
perkembangbiakan ikan, katak atau binatang liar lain. Mungkin demikianlah orang
Mesir melihat mereka: tidak sebagai sebuah bangsa, tetapi sebagai sebuah wabah,
sebuah kerumunan. Karena itu, orang Israel mereka rendahkan, mereka perbudak
dan eksploitasi.
Pengalaman di Mesir mengingatkan Israel untuk melakukan firman Tuhan,
termasuk di dalamnya jangan membunuh, berzinah, mencuri dan bersaksi dusta. Tiga
hukum yang kita bahas saat ini berkaitan dengan kehidupan bersama. Membunuh,
berzinah, mencuri dan bersaksi dusta merupakan tindakan dosa yang harus dijauhi
karena membawa kerugian dan kematian bagi orang lain. Pengalaman diperlakukan
tidak adil dan semena mena di Mesir menjadi pengalaman iman bagi bangsa Israel
untuk berlaku adil. Pengalaman menyakitkan di Mesir menjadi pengalaman iman
untuk menghidupkan sesama bukan mematikan hidup orang lain.
Sobat obor, bangsa Israel pernah merasakan diperlakukan semena-mena,
sebagai budak di Mesir, nyawa seolah-olah menjadi tidak berharga. Pengalaman
diperlakukan buruk mengingatkan bangsa Israel dan kita yang mengaku percaya
dalam konteks kita saat ini untuk menghargai nyawa, kedudukan, kepunyaan dan
harga diri manusia. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk mewujudkan perbuatan
dan ucapan yang berkenan kepada Allah untuk menjaga kehidupan manusia ciptaan-
Nya. Amin (fpk)

OBOR
( Keluaran 20:17 ) Sabtu, 12 November 2022
$
Berhati-Hatilah dengan
Keinginan Kita
ELAMA tiga bulan di padang gurun banyak hal ajaib yang ditunjukan

S Allah ditengah kehidupan bangsa Israel. Dilain sisi perjalanan di padang


gurun memperlihatkan kemanusiaan umat Israel; bersungut-sungut
dihadapan Tuhan, mengeluh dan menyalahkan Tuhan (kel 16:2-3, kel 17:2-3).
Di Gunung Sinai Allah menampakkan diri dan berfirman "beginilah kaukatakan
kepada keturunan Yakub dan kau beritakan kepada orang Israel: kamu sendiri
telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah
mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi
sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengar firman-Ku dan berpegang pada
perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara
segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi
bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang
harus kaukatakan kepada orang Israel" (Kel 19:4-6). Janji Allah dibarengi dengan
pemberian Hukum Tuhan kepada bangsa Israel melalui Musa. Salah satu isi dalam
sepuluh firman, yaitu; jangan mengingini rumah sesama-mu; jangan mengingini
isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau
keledainya, atau apa pun yang di punyai sesamamu. Keserakahan ialah keinginan
yang tidak terkendali untuk memiliki sesuatu yang bukan miliknya. Perintah yang
paling hakiki, bukanlah melarang sebuah tindakan lahiriah, melainkan keadaan
mental yang tidak tampak, suatu keadaan yang bagaimanapun juga merupakan
akar dari dosa terhadap sesama. Pada dasarnya inilah dosa Adam dan Hawa, yaitu
menginginkan sesuatu yang tidak dikehendaki Allah untuk dilakukan.
Sobat obor, sebagai manusia tentu kita tidak lepas dari keinginan tapi bacaan
kita saat ini mengingatkan kita agar jangan keinginan kita membawa kerugian
bagi orang lain. Jangan mengingini kepunyaan orang lain. Berhati-hatilah dengan
keinginan kita; jaga agar keinginan kita tetap terkendali dan tidak bermuara pada
keserakahan sehingga merugikan sesama. Apabila keinginan itu terwujud puji
Tuhan, tapi kalaupun tidak, tetap puji Tuhan. Amin (fpk)

C, 3 0 R
c.
efftittymi ff4rkil 0.8rOR
Minggu, 13 November 2022

enulis : Pdt. Deni Leiden Waljufri, S.Th


I ( Galatia 6 : 1 - 18 )

Firman yang Menuntun pada


Pemulihan Hubungan Kerja
OBAT obor, apa yang terasa sangat berbeda dalam dunia yang kita

S tinggali saat ini dibandingkan beberapa dekade sebelumnya? Kalau


rekan pemuda berusia di rentang belasan sampai dua puluhan tahun
saat ini, kita bisa memperhatikan ada perubahan drastis selama kurun sepuluh
tahun terakhir dalam hal keterbukaan informasi media. Ya, salah satunya tentang
mudahnya mengakses berita apa saja secara realtime. Kejadian apa saja di
seluruh dunia dapat tiba di tangan kita dalam sepersekian detik. Dan biasanya
yang langsung viral adalah hal-hal negatif. Fakta kemudian menunjukkan, betapa
jahatnya manusia. Perundungan (bully), caci maki, saling serang secara verbal
sudah menjadi bagian dari hidup manusia sekarang. Disana begitu banyak orang
Kristen yang terlibat dan sepertinya tak terlihat lagi kasih itu, begitu mudah
sebuah relasi hancur hanya karena ketikan jari di gadget kita. Dunia ini sungguh-
sungguh membutuhkan pemulihan.

Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia menuliskan dengan gamblang tentang


bagaimana memulihkan hubungan sesama murid Kristus kalau berhadapan
dengan perselisihan. Maklumlah, di zaman itu pun, sesama orang percaya saling
berselisih paham tentang hal- hal yang seharusnya tidak usah dipersoalkan.
Misalnya, ada guru- guru palsu yang mengajarkan bahwa mereka harus menaati
hukum taurat agar dapat menjadi anak- anak Allah. Heloouu! Begitu kira-kira
sindir Paulus kalau ia hidup di zaman sekarang. Tuhan Yesus sudah membeli
manusia dengan darah-Nya sehingga manusia bebas dari kutuk dosa. Kenapa
kalian masih saja ribut dengan persoalan tentang taurat seperti makanan, hari
dan seoagainya? Tuhan ' ukan Allah yang mengurLb
u makanan, minuman
atau hari tertentu untuk menyelamatkan manusia, karena karya-Nya jauh lebih
hebat dari itu, yakni la datang dengan mengorbankan diri-Nya dengan kematian di
kayu salib, dan lebih lagi dari itu, la bangkit dari maut supaya kita semua selamat.

Itulah sebabnya, sebagai orang yang menerima selamat karena anugerah,


cara kita menghadapi persoalan adalah dengan melakukan hukum Kristus! Apa
hukum Kristus itu? Itulah Kasih. Kasih terhadap Tuhan dan kasih terhadap sesama.
Kalau seorang didapati berdosa, maka kita yang benar harus merangkulnya dalam
kasih Tuhan. Karena kalau kita menghakiminya, berarti kita juga tenggelam dalam
dosa yang sama. Kebanyakan orang memperlakukan orang lain yang dianggap
berdosa dengan menjauhinya. Prasangka kita telah terlebih dahulu menghalangi
kasih Tuhan. Pemuda yang tidak pernah beribadah, yang duduk minum alkohol
bersama dunianya sendiri, harus kita rangkul dengan lemah lembut. Mungkinkah?
Pastilah bisa. Kalau belum pernah dicoba, mana bisa kita membuktikannya. Setiap
orang harus menguji dirinya. Kata Paulus, menguji pekerjaannya sendiri. Artinya,
seorang hamba Tuhan yang baik tidak boleh langsung menghakimi orang lain
karena pekerjaannya, tapi seharusnya mengoreksi diri terlebih dahulu apakah
saya sudah berbuat benar atau tidak. Banyak orang yang matanya sigap sekali
memperhatikan orang lain, jarinya cepat sekali menunjuk kekurangan orang,
tapi sulit sekali memeriksa kekurangan sendiri. Perilaku seperti ini sering sekali
menghancurkan relasi teristimewa dalam relasi pekerjaan di mana kebersamaan
atau kerja tim sangat dibutuhkan. Tema perenungan minggu ini ditekankan pada
pemulihan terhadap hubungan kerja harus berdasarkan firman Tuhan. Karena
kalau tidak, orang akan mempertahankan egoisnya masing- masingtanpa berusaha
membantu satu dengan yang lain. Setiap orang percaya harus mempertanggung
jawabkan apa yang dikerjakannya, karena barang siapa menabur dalam daging, ia
akan menuai kebinasaan. Tapi barang siapa menabur dalam roh, ia akan menuai
hidup yang kekal dari roh itu.

Akhirnya, Paulus sesungguhnya sedang menekankan tentang Kristus. Karya


Allah dalam Kristus sudahfinal dan tak boleh diganggu gugat lagi, apalagi karena
hal sepele, bukan substantif. Semua yang kita kerjakan, harus berdasarkan kasih
Allah yang dikerjakan untuk kita. Jangan ada orang yang memegahkan dirinya
sendiri, apalagi tak mau memulihkan hubungan dengan sesama karena merasa
diri benar. Kasih karunia Yesus Kristus menyertai kamu. Amin (DLW)

OBOR
effliff1041111«riatt OBOR
•47
11
Senin, 14 November 2022 ( Galatia 6 : 1-3 )
17411,, s -
x

Hukum Kristus
l\ iek OBAT obor, akhir-akhir ini kita melihat peristiwa-peristiwa di Tanah

S Minahasa raya yang mengiris hati. Kota Manado, yang menjadi


barometer keamanan Tou Minahasa penuh dengan peristiwa
kriminal yang mencekam. Sedihnya, para korban penikaman, pembunuhan,
percabulan adalah orang yang kebanyakan tak bersalah dan tak tahu menahu
dengan permasalahan yang terjadi. Di manakah kasih yang orang Kristen sering
suarakan? Apakah kehadiran gereja tak mampu lagi berdampak langsung pada
umatnya? Sebagai persekutuan pemuda gereja di Minahasa yang dianugerahkan
keselamatan Allah, kita harus memikirkan lagi kehadiran kita dalam masalah
nyata seperti ini.
Hukum Kristus, yang sudah kita pahami sejak kecil adalah jawabannya.
Tapi hukum ini tidak hanya dipahami tapi harus betul-betul merasuk dalam
seantero hidup. Hukum Kristus adalah kasih yang sejati. Kasih ini nampak dalam
pengorbanan Allah yang membuat kita dibenarkan. Sejak awal, Allah telah
memilih umat-Nya Israel berdasarkan prakarsa Allah yang penuh. Di pihak lain,
Israel dituntut hidup sesuai ketentuan yang digariskan Taurat. Hal ini diikat dalam
perjanjian Allah dan umat pilihan-Nya. Allah selalu setia, dan tindakan-Nya yang
setia pada perjanjian menunjukkan bahwa la "benar". Sebaliknya, umat pilihan-
Nya justru ternyata "tidak benar". Berulang kali mereka tidak setia kepada Tuhan,
sehingga mereka menuai akibat murka-Nya. Tapi, kelak Tuhan akan membarui
perjanjian yang telah diingkari umat. Di kemudian hari, pengikut Kristus melihat
penggenapan nubuatan tentang perjanjian baru itu dalam karya penebusan
Kristus lewat kematian-Nya.
Karya Kristus merupakan dasar baru yang menentukan benar atau
tidak benarnya manusia di hadapan Allah. Bagaikan di hadapan hakim yang
memutuskan perkara, oleh iman kepada Kristus, orang berdosa yang mestinya
dijatuhi hukuman, kini telah "dibenarkan", dinyatakan benar dan divonis tidak
bersalah dihadapan Allah. Dengan anugerah ini harusnya manusia bersyukur. Dan
bentuk syukur dikasihi adalah dengan mengasihi sesama dan memperlakukan
mereka sebagai sesama umat yang telah dipilih Allah untuk diselamatkan. Amin.
(DLW)
OBOR
( Galatia 6 : 4-5 ) Selasa, 15 November 2022
N#,Z7

Self Proud
APAN terakhir kali kita berkata pada diri sendiri "/ am proud tigob4

K my self' atau "saya bangga dengan diriku"? Atau mungkin kita belum
pernah mengatakan hal itu itu pada dirimu hingga saat ini dan bahkan
tidak menyadari ungkapan tersebut perlu untuk memotivasi diri. Harus diakui,
memberi penghargaan terhadap diri sendiri bukan hal yang mudah, apalagi
kalau kita merasa kurang percaya diri, tapi sebenarnya di satu sisi, penghargaan
terhadap diri sendiri atas apa yang kita boleh kerjakan akan memotivasi diri kita
untuk selalu bersyukur.

"Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri", kata Paulus. Menguji


pekerjaan artinya memeriksa diri, atau lebih tepatnya mengoreksi diri. Ungkapan
lainnya: "tak usah pusing dengan orang lain". Kenyataannya, banyak orang
disibukkan dengan memeriksa kehidupan orang lain, tapi lupa mengontrol hidup
sendiri. Lebih parahnya, karena menjadikan orang lain sebagai ukuran, maka
hidup sendiripun sepertinya di-remote orang lain. Ya, kalau kita membeli sebuah
handphone dengan terpaksa untuk menyaingi tetangga yang membeli handphone
baru, berarti keputusan kita dipengaruhi oleh orang lain. Hal ini membuat kita
tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki atau kerjakan. Dan terang
saja, membuat kita tidak pernah bersyukur apapun yang sudah diberikan kepada
kita.

Kalau demikian, bolehkah kita berbangga dengan apa yg miliki? Atau


bolehkah kita memuji diri atas apa yang kita lakukan? Tentu saja! "Maka ia
boleh bermegah melihat keadaanya sendiri", demikian kata Paulus selanjutnya.
Bermegah dengan keadaan sendiri bukan berarti menyombongkan diri. Tapi,
lebih kepada usaha memotivasi diri atas apa yang kita kerjakan. Selanjutnya,
proud to be my self membuat kita tak gampang menjadi iri hati dan ikut arus. Dan
pastilah hal inimembuat hidup ini penuh syukur. "Sebab tiap orang akan memikul
tanggungannya sendiri" (ayat 5), tapi jangan sampai pula self proudly membuat
kita lupa diri dan menyangkal Tuhan. Amin. (DLW)
effifil9411Ifarktt OBOR
Rabu, 16 November 202.2 ( Galatia 6 : 6 - 8 )

Menabur
OBAT obor, Tuhan menghendaki kita menabur di dalam Roh,

S maksudnya mengikuti hidup menurut kehendak Tuhan yang kita juga


kenal dalam Roh Kudus. Jadi, pengertian menabur dalam roh artinya
hidup sesuai kehendak Tuhan sepenuhnya secara mutlak, m,;ka tentu saja sikap
kehidupan seoerti ini harus menghasilkan buah Roh seperti yang disebutkan
Paulus kepada jemaat Galatia di Pasal 5: "tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita,
damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri." Tetapi sebaliknya, kalau seseorang menabur dalam daging,
tentu ia menghasilkan buah- buah daging dalam hidupnya yang tidak memperoleh
bagian dalam Kerajaan Allah. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya". Ayat- ayat ini sering dimanipulasi secara
keliru dengan menunjuk pada persembahan uang. Sehingga sering kali tabur-
tuai seringkali dijadikan tameng memungut persembahan sebanyak-banyaknya
dengan janji muluk Tuhan akan melipatgandakannya. Pemahaman ini keliru!

Tuhan menginginkan anak-anak-Nya untuk selalu hidup dalam kebenaran


agar hidup yang kekal menjadi bagian mereka nanti. Kebenaran menunjukkan
sikap hidup orang yang diselamatkan. Harus diakui, seringkali kehidupan dalam
Roh hanya berlaku dalam seremonial ibadah. Di gereja kita terlihat kudus, tapi
setelah keluar, perilaku kita berubah total. Kekristenan seringkali hanya terlihat
di kulit tapi dalam hati kotor dan penuh nafsu duniawi. Menabur dalam roh
berarti berjuang agar setiap tindak tanduk hidup kita, sekecil apapun ada dalam
kontrol Roh Kudus. Kita harus berjuang agar Roh Kudus merasuk kita sampai
hal kecil sekalipun. Contohnya, kita sering dengan khusuk berdoa ketika hendak
menikmati makanan banyak dalam acara besar. Tapi untuk sebuah permen, sering
dianggap hal kecil yang tak perlu didoakan. Sekecil apapun hidup manusia yang
berada dalam Roh Tuhan, berarti melibatkan Tuhan dan selalu mempertanyakan:
"Apakah ini sudah benar di hadapan Tuhan atau berdosa?" Amin. (DLW)

32/ OBOR
‘.-i d t
A-----Ii
( Galatia 6 : 9 - 10 ) Kamis, 17 November 2022

4
Berbuat Baik
OBAT obor, pernahkah kita memperhatikan lilin yang menyala keil.0

S tidak ada penerangan listrik? Terasa sangat berguna sekali lilin kecil
yang menyala di tengah kegelapan itu. Dimulai saat api dinyalakan
pada sumbunya, maka detik demi detik, jam demi jam berlalu, ia akan terus
menerus bersinar, entah diperhatikan atau tidak. Dihargai atau tidak ia akan tetap
menyala walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih padanya. Berbuat
baik, harus dikenakan pada falsafah lilin ini. Mungkin inilah yang dinamakan tidak
jemu- jemu berbuat baik. Dihargai atau tidak, kita tetap akan berbuat baik. Ya,
berbuat baik itu sebenarnya adalah bagian dari nurani manusia. Nurani artinya
perasaan dasar yang pasti ada dalam diri manusia. Berbuat baik juga adalah
kesempatan. Kesempatan untuk menjadi berkat bagi sesama.

Namun, sayangnya ada orang yang tak mau berbuat baik. Mungkin karena
terlalu sering dikecewakan, apalagi saat perbuatan baik yang kita lakukan
sering tidak mendapat respon yang diharapkan. Begitu juga saat kita melakukan
perbuatan baik, terkadang hal- hal buruk malah menyertai entah itu hinaan,
cercaan, cibiran, fitnah dan lainnya. Kita lalu mulai merasa bosan berbuat baik,
mulai berpikirseribu kali saat hendak berbuat baik, dan akhirnya berhenti berbuat
baik.

Sobat obor, berbuat baik sebenarnya adalah identitas orang yang diselamatkan
Tuhan Yesus. Karena kita mendapat keselamatan itu dari perbuatan baik
anugerah Allah yang tak membedakan siapa kita. Dengan demikian, perbuatan
baik itu haruslah tak berpikir menerima pamrih. Karena Allah menyelamatkan
kita tanpa melihat identitas dan latar belakang kita. Maka Paulus mengingatkan
kepada umat agar jangan jemu- jemu berbuat baik karena apabila sudah datang
waktunya kita akan menuai. Kesempatan kita untuk berbuat baik bagi kita di
dunia ini sebenarnya tidaklah lama, karena tak seorangpun manusia yang dapat
mengetahui batas hidupnya. Seperti lilin yang menyala, meski habis tubuhnya,
berbuat baiklah selagi masih ada kesempatan. Amin (DLW)

oa oa
33
ettlffiatt Ikrkfi V.YOR
Jumat, 18 November 2022 ( Galatia 6 11 - 15 )
1711
t wID`' Ciptaan Baru
OBAT obor, sesungguhnya kekristenan ini begitu beragam. Kaya dengan

S berbagai ajaran, caranya mengungkapkan syukur pada Tuhan, bahkan


sampai dengan begitu banyaknya simbol gerejdwi yang terbentuk
dari budaya masyarakat. Keragaman ini sebenarnya adalah kekayaan Maka, kita
banyak menemukan perbedaan ini di lapangan. Ada saudara Kristen yang begitu
teguh menahan diri dari makanan tertentu yang di sebutkan daiam Perjanjian
Lama. Tak masalah sebenarnya, positifnya bagi orang yang sedang diet lemak
atau kolesterol maka cara ini juga cukup ampuh untuk mengekang diri supaya
tetap sehat jasmani. Demikian pula, ada orang Kristen yang begitu mengagungkan
hari tertentu, juga silahkan selama itu membangun iman mereka. Ada pula yang
keukeh mempertahankan cara, baik beribadah, membaptis dan lainnya. Semua
keragaman ini merupakan kekayaan yang bagaikan pelangi berbeda tapi indah.
Hal ini menjadi salah, ketika orang mulai menghakimi umat lain karena perbedaan
ini. Hal ini menjadi keliru ketika dipakai untuk mengatakan kami masuk sorga, dan
kamu tidak karena soal makanan, hari dan hal- hal kecil lainnya ini.

Kekristenan berbicara tentang kasih Allah yang menyelamatkan manusia.


Karya Kristus melalui pengorbanan Allah, adalah karya utama dan besar yang harus
dipahami baik-baik oleh semua orang Kristen. Maka kekristenanjangan didikotomi
oleh hal-hal receh seperti disebutkan diatas. Paulus, ketika mengirimkan suratnya
ke Galatia, menyebut bahwa huruf-huruf dalam tulisannya dibuat begitu besar
dalam rangka hendak menegaskan hal ini. Sekian lama pengikut Kristus beradu
soal tentang taurat. Ada yang merasa lebih rohani sebagai orang Kristen yang
bersunat dan menganggap yang lainnya lebih rendah kedudukannya di mata
Tuhan. "Tetapi aku sekali- kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita
Yesus Kristus", ini intinya kata Paulus. Orang percaya Kristus telah tercipta sebagai
manusia baru, maka janganlah hal- hal yang tak perlu memisahkan kamu. Soli Deo
Gloria. Amin (DLW)

3H OBOR
. 1‘ kl
1 j,
( Galatia 6 : 16 - 18 ) Sabtu, 19 November 2022
N4; 111
:
1
Diberkati Untuk 4 .1

Menjadi Berkat
OBAT obor, bagaimana seseorang bisa ampuh dalam memberi

S nasihat? Ya, ketika ia telah mengalami apa yang ia nasihatkan itu.


Seorang petani berani mengajarkan cara bertanam padi yang baik kalau
ia sudah pernah membajak di sawah dan menanam secara langsung. Seorang
konselor narkoba lebih jitu ketika dia pernah bergelut dengan orang- orang yang
mengalami kecanduan narkoba. Demikian pula, seorang hamba Tuhan menjadi
berkat atas jemaat, kalau ia sudah mengalami berkat Tuhan atau mengalami
kesusahan dalam pelayanan yang membuat ia lebih kuat dan kokoh melayani.

Kata Paulus: "Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku,


karena pada tubuhku ada tanda- tanda milik Yesus". Tanda- tanda, dalam bahasa
Yunani, kata ini juga berarti tanda yang dibuat untuk "mencap" seorang budak
atau seekor binatang. Paulus hendak mengatakan bahwa ia diberi cap fisik oleh
"tanda- tanda" akibat penganiayaan yang dialaminya karena imannya kepada
Yesus Kristus. Penderitaan fisik ini tidaklah membuat Paulus kecewa atau mundur
dalam menyaksikan tentang Kristus kepada dunia. Malah sebaliknya, ia semakin
bersemangat karena penderitaan fisik itu membuatnya semakin kuat dan mampu
menjadi berkat dalam pemberitaan Injil Kristus. Maka benarlah perkataan
iman yang mengatakan: jangan cepat- cepat mundur atau menghindar ketika
pergumulan harus Tuhan hadirkan bagi kita, tetapi mintalah kekuatan dari Tuhan
untuk menghadapinya dengan sabar sampai tiba kemuliaan Tuhan.

Maka, setelah berbagai pengalaman pelayanan Paulus lalui. Setelah mengalami


pertobatan, dan menderita karena Kristus maka pantaslah seorang rasul Paulus
menjadi berkat bagi jemaat. Perkataan-perkataannya penuh dengan kuasa kasih
yang menjadikan jemaat kuat dan terhibur sekalipun dalam penderitaan. Dan
semua orang, yang memberi dirinya dipimpin oleh patokan ini, turunlah kiranya
damai sejahtera dan rahmat atas mereka dan atas Israel milik Allah. Kasih karunia
Tuhan kita Yesus Kristus menyertai roh kamu, saudara-saudara! Amin. (DLW).

0 R, R ;_,
If4rkfi OBOR
Minggu, 20 November 2022

' Penulis : Pdt Belly F. Pangemanan M.Th.


( 2 Korintus 4:1-13 )

Harta Rohani
OBAT obor, apakah kita pernah mendengar kkali-kisah tentang

S penemuan harta karun? Atau mungkin tentang penjelajahan demi


menemukan harta karun tersembunyi? Biasanya, orang-orang berburu
harta karun di tempat-tempat yang sulit dijelajahi. Misalnya di tempat seperti
lembah yang curam, gunung yang tinggi atau lautan yang dalam. Betapa berharga
harta karun tersebut sehingga disimpan ditempat yang sulit ditemukan agar tidak
mudah ditemukan orang.

Sobat obor, bagaimana dengan kita? Jika ditanya dimana kita menyimpan
harta atau barang yang berharga kita? Di tengah maraknya tindakan kriminalitas,
kita mungkin menyimpan rasa was-was. Ada resiko kehilangan. Harta benda
yang telah terkumpul bertahun-tahun dengan susah payah dapat lenyap dalam
sekejap jika tidak hati-hati. Bayangan akan perampokan memang menghantui
ketika menyimpan benda-benda berharga di rumah. Oleh karena itu, barang-
barang seperti uang tunai, perhiasan, berlian, surat-surat penting, dan beberapa
barang mewah lainnya perlu disimpan secara khusus oleh seseorang di rumahnya.
Resiko lainnya juga jika menyimpan harta berharga di tempat yang tidak baik
adalah rusak. Mungkin kita pernah melihat sebuah video di media sosial yang
memperlihatkan uang tunai yang rusak dimakan rayap karena disimpan di bawah
kasur. Untuk menghindari hal serupa, pihak terkait mengingatkan agar masyarakat
mulai menabung di Bank. Terlebih saat ini dengan teknologi sudah mudah untuk
membuka rekening Bank. Menyimpan uang di Bank dinilai bisa menjadi tempat
yang aman.

Sobat obor, ketika belajar tentang Rasul Paulus, maka kita akan sepakat bahwa
ia adalah Rasul yang hebat. Hal ini disebabkan dari kesaksian Alkitab menunjukkan
semangat pelayanannya yang tak kunjung padam. Semangatnya itu jugalah yang

36/0-
menghantar ia memberitc,:,dn Injil ke berbagai tempol. Kita tentu tahu, bahwa
sebelum menjadi pengikut Kristus ia adalah pembunuh pengikut Kristus.
Perjumpaannya dengan Kristus telah merubah arah hidupnya. Olehnya pelayanan
yang diterimanya, disadari sebagai kemurahan Allah baginya. Paulus menolak
perbuatan-perbuatan tersembunyi yang memalukan, ia tidak mau berlaku licik
dan memalsukan firman Allah. Berita yang dibawa oleh Paulus adalah berita yang
akan menyelamatkan manusia. Berita Injil inilah yang seperti harta rohani yang
selalu dibawah. Suatu harta rohani yang berharga dan mulia.

Sobat obor, mendapatkan kepercayaan untuk membawa harta yang berharga


tentu tidaklah mudah sebab ada tanggungjawab yang besar. Inilah yang disadari
Paulus, yang ia gambarkan bagaikan bejana tanah liat yang rapuh dan mudah
pecah namun menyimpan harta rohani yang bersifat kekal. Bagaimana mungkin
seseorang menyimpan harta yang berharga dan mulia ditempat yang mudah
rusak? Ini tentu beresiko namun inilah yang Tuhan lakukan, "Harta Rohani"
tersebut tidak ditempatkan pada wadah yang bagus dan mahal, melainkan hanya
ditempatkan pada bejana tanah liat saja (ay. 7a). Dengan kata lain Paulus mau
berkata bahwa dalam hal ini keselamatan yang luar biasa berharga itu tidak
dipercayakan kepada orang-orang yang hebat dan tanpa cela, tetapi justru
dipercayakan kepada Paulus, seorang biasa yang justru memiliki masa lalu yang
kelam sebagai penganiaya jemaat, seorang manusia yang rentan dan rapuh. Di
dalam kelemahan itulah nampak kekuatan yang berlimpah-limpah dari Allah (ayat
7b). Bejana tanah liat itu takkan dibiarkan pecah oleh pemiliknya, jika didalamnya
ada harta berharga yang tersimpan. Bejana itu menjadi penting, karena isinya.
Maka menjadi jelas bagi kita, mengapa Paulus dapat menghadapi penindasan,
penganiayaan, dan kesengsaraan yang lain di dalam hidupnya karena ada Tuhan
(ayat 7- 9).

Sobat obor, kita menyadari bahwa kita bagaikan "bejana tanah liat" itu; yang
lemah, rapuh dan bahkan bisa hancur. Tetapi justru didalam kerentanan itu, kita
terpanggil untuk memberitakan kabar baik melalui perjalanan kehidupan kita.
Paulus menunjukkan kepada kita bahwa, "justru dalam kelemahanlah kuasa
Tuhan menjadi sempurna". Semakin kita menyadari kelemahan kita, semakin
kita mencari Dia dan makin bergantung kepada-Nya. Semakin kita mendekat, Dia
semakin mendekap kita. Bersyukurlah sebab di dalam kelemahan dan kerapuhan
kita ada kepercayaan dan tersimpan suatu "Harta Rohani" yang mulia. Amin. (bfp)

OSOR /37 -‘
Weslif0411
u flarktr tOBOR
Senin, 21 November 2022 ( 2 Korintus 4:1-2 )
tv«,
# enyenangkan atau
Menyakiti Hati Tuhan
OBAT obor, apa yang ada di dalam hati kita ketika melayani Tuhan?

SBanyak orang yang melayani, namun sesungguhnya tidak memiliki


motivasi hati yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Ada orang yang
sungguh-sungguh melayani karena mengasihi Tuhan, tapi ada pula orang yang
melayani karena ingin mendapatkan popularitas atau membesarkan dirinya
sendiri. Mari kita secara jujur mengakui betapa kompleksnya hati manusia, betapa
sukarnya memiliki hati yang murni di hadapan Tuhan. Pasti ada alasan-alasan
lain yang ikut memotivasi pekerjaan pelayanan kita. Motivasi selalu sangkut-
menyangkut dengan isi hati seseorang; ia tak tampak, kecuali ditampakkan. la tak
mudah dikenali, kecuali secara sengaja direfleksikan.
Paulus menyadari bahwa tidak semua yang memberitakan Injil Kristus
memiliki hati yang benar. Dari bacaan ini, Paulus hendak menunjukkan dua hal.
Pertama, ia dengan tegas menolak segala perbuatan yang tersembunyi yang
memalukan; seperti perbuatan licik dan yang memalsukan firman Allah. Dan yang
kedua, bahwa ia menegaskan bahwa pelayanannya adalah pelayanan yang murni.
Masa lalu Paulus yang buruk dan kelam, menjadi pembelajaran dari Paulus dalam
menerima pekerjaan sebagai pemberita Injil. Paulus merasa tidak layak, namun
karena kemurahan Allah ia dilayakkan untuk menjadi pemberita Injil.
Sobat obor, masa muda sering dikaitkan dengan pergaulan bebas yang
cenderung merusak. Memang tidak bisa dipungkuri ada beberapa teman-teman
kita yang terjebak dalam pergaulan yang buruk. Namun di tangan kitalah sebagai
pemuda gereja, kita boleh menunjukkan bahwa anak muda juga bisa berkarya
dan memberi diri bagi Tuhan. Melayani Tuhan bukan nanti memimpin ibadah
pemuda atau persekutuan-persekutuan lain, tetapi bagaimana cara hidup kita
dapat menjadi contoh dan teladan bagi orang lain, lewat sikap dan perbuatan
kita. Gunakanlah waktu yang kita peroleh untuk melayani Tuhan, bukan menyakiti
hati Tuhan. Ambilah keputusan untuk menyerahkan hidup masa muda kita pada
tuntunan Roh Kudus. Dan terimalah kemurahan Allah untuk memakai kita jadi
alat-Nya. Amin. (bfp)

R-.).1.„ 38 OBOR
( 2 Korintus 4: 3-4 ) Seiasa, 22 November 2022
491,

Tertutup Bagi Mereka


Yang Akan Binasa
PA alasan kita mempercayai seseorang? Mungkin karena perbuatan
orang itu sesuai dengan ucapannya. Dalam kehidupan, kepercayaan
A adalah aset paling penting. Menjadi pribadi yang dianggap dapat
dipercaya bukanlah perkara yang mudah. Anda perlu membangun sesuatu yang
orang lain dapat percaya dengan Anda. Orang yang bisa dipercaya artinya Anda
adalah tipe orang yang baik. Mungkin banyak dari Anda percaya alasan apa yang
membuat orang lain cenderung mempercayai seseorang bukan? Kepercayaan
merupakan salah satu kunci sukses sebuah hubungan. Tanpa rasa saling percaya,
hubungan yang dijalani pun tidak akan terasa nyaman, bahkan rentan mengalami
perpisahan. Kepercayaan tidak diberikan secara cuma-cuma, tetapi diperoleh
melalui proses panjang.
Sobat obor, memercayai atau tidak memercayai seseorang ini bukanlah
keputusan kecil atau keputusan yang kita buat dalam satu saat. Tapi setiap pilihan
untuk mempercayai atau menolak percaya akan ada resiko yang menyertainya.
Demikian juga dalam hal percaya kepada Tuhan. Menjadi pertanyaan mendasar
kenapa kita harus percaya kepada Tuhan Yesus? Atas pertanyaan ini firman Tuhan
saat ini jelas memberikan jawabannya, bahwa bagi mereka yang menolak percaya
atau bahasa Rasul Paulus: "pikiran yang telah dibutakan oleh ilah zaman ini", akan
mendapatkan kebinasaan.
Tidak ada orang berdosa yang menyadari besarnya kebobrokan dosa
mereka. Hukuman yang akan dianggap enteng oleh orang-orang yang belurn
disadarkan oleh Roh Kudus. Dosa membuat manusia tidak sadar dosa. Ibils
membuat kita menyenangi hidup di dalam dosa tanpa menyadari sengsaranya
hidup di dalam dosa. Inilah tipuan besar dari'setan. Betapa sengsaranya orang-
orang yang ditipu oleh hiburan-hiburan yang makin menjerat mereka di dalam
kerusakan. Mengapa tidak mau datang kepada Tuhan? Mengapa menolak kasih-
Nya dan menolak mengasihi Dia? Tidakkah kita tahu bahwa kita memerlukan
relasi dengan Tuhan? Jika kita terus mencari alternatif lain yang membuat hati
kita berada di dalam kedamaian palsu, maka kita tidak akan pernah rnenikmati
berkat sejati di dalam relasi dengan Kristus. Amin (bfp)
OPOR /39
-Weinftwof ijarkif OBOR
• u, 23 Novernber 2022 2 Korintus 4:5-6 )

Meniadi Tuhan atas


Diri Sendiri
OBAT obor, kesombongan rohani, menjadi istilah untuk

S memperlihatkan keberadaan seseorang yang membanggakan diri atas


capaian melakukan hal-hal yang dikaitkan dengan ritual keagamaan.
Simbol-simbol iman dipakai secara berlebihan, ritual ibadah dipertontonkan
kepada khalayak ramai, sehingga bukan Tuhan lagi yang dimuliakan tapi diri
sendiri.

Di dalam palayanannya, Paulus sering berjumpa dengan orang-orang yang


memiliki motivasi lain dalam melayani. Dan jika berhadapan dengan mereka,
Paulus dengan tegas menentang. Pada bagian ini, Rasul Paulus kembali
menegaskan bahwa, hanya Kristus-lah yang ia beritakan. Paulus hanya hamba
yang menjalankan perintah dan Tuhan. Kalimat ini hendak menyatakan bahwa
pelayanan yang dibagun oleh Paulus adalah pelayanan yang berorientasi hanya
pada Tuhan.

Sobat obor di dalam pelayanan gereja tak jarang ada hamba-hamba Tuhan
yang jatuh hanya karena dosa kesombongan. Pencapaian yang dicapai dianggap
sebagai bentuk dari upayanya sendiri. Padahal kita semua sadar betul bahwa
Tuhanlah yang membuat sesorang mampu menjalani hidup sampai dengan titik
keberhasilan. Kesombongan akan menghancurkan diri kita sendiri. Kebanggaan
diri yang beriebihan akan membawa malapetaka bagi diri kita sendiri. Ketika kita
membanggakan diri, kita telah membuat diri kita menjadi Tuhan atas diri kita. Jadi
apa yang bisa kita banggakan selain dari kasih karunia dan anugerah Tuhan dalam
kehidupan kita. Firman Tuhan kali ini mengingatkan kita kembali bahwa hanya
Tuhanlah yang bisa kita banggakan dalam hidup ini. Tunduk di bawah kekuasaan-
Nya dan mengakui Dia sebagai Tuhan yang menuntut hidup kita dalam setiap
langkah hidup kita. Amin (bfp)
( 2 Korintus 4:7-9 ) Kamis, 24 November 2022
.311.1,4
#.'

Harta Rohani dalam


Bejana Tanah
IAPA yang tak kenal Superman. Tokoh Superhero fiksi yang identik

S dengan model rambutnya yang khas, terdapat kuncir "S" di dahinya.


Superman lahir di planet Krypton, ketika planet itu runtuh, Jor-EI
memasukkan Kal-El (nama Krypton Superman) ke dalam roket dengan tujuan ke
Bumi. Saat beranjak dewasa di Bumi, Superman, yang memiliki nama Bumi Clark
Kent, kian menunjukkan potensi kekuatannya. Terkenal dengan logo "S" di bagian
dada, Superman digambarkan punya fisik super; kebal peluru dan senjata tajam,
bergerak secepat kilat, bersenjata laser mata, penglihatan tembus pandang,
napas pembeku, hingga bisa mengangkut gedung.
Sobat obor, kembali ke maksud dari tokoh Superhero ini adalah dibalik
kekuatan super yang dimilikinya, ternyata Superman punya kelemahan yang
super juga. Superman lemah pada batu Krypton. Bagi Superman, batu itu bisa
melemahkan dan menghilangkan kekuatannya. Dibalik kekuatannya, ternyata
tersimpan kelemahan di dalam dirinya.
Sobat obor, walau Paulus bisa menjadi Rasul yang hebat, namun itu
bukan karena kekuatannya. Dibalik kekuatannya itu ada Tuhan yang bekerja.
Perhatikan bahasa Rasul Paulus, "ia bagaikan bejana tanah liat". Apa kesan kita
mendengar bejana yang terbuat dari tanah liat. Ya, suatu bahan yang mudah
pecah dan hancur. Ini simbol kelemahan, namun di dalam kelemahan itu ada
tersimpan harta rohani. Sang Pemilik hidup Paulus, tentu tidak akan membiarkan
bejana itu pecah. Bejana itu akan dijaga, karena didalamnya tersimpan sesuatu
yang berharga. Demikianlah hidup Paulus di tangan Tuhan.
Tuhan memanggil dan mengutus kita untuk menjadi penguat bagi sesama
yang menderita yang hilang harapan dan hilang percayanya kepada Tuhan.
Mungkin saja kita merasa kecil atau merasa masih sangat muda, merasa belum
mampu dan tidak layak. Tapi kalau Tuhan berketetapan memanggil seseorang,
maka Dia sendiri akan memperlengkapi orang itu menjadi alat-Nya yang luar
biasa. Tuhan bisa memilih seseorang untuk dipakai-Nya, dan kita tidak dapat
menolak dengan memakai alasan apapun juga. Amin (bfp)
0 9 0 R/
""41
.:uA , Weiltiff411ff4rkti OBOR
ll ,..
Jumat, 25 November 2022 ( 2 Korintus 4:10-12 )
4,2t:,
i '"•
Hidup Dekat Maut
OBAT obor, untuk menjadi seorang yang sukses memang harus

S melewati banyak rintangan dan tantangan. Keberanian menghadapi


rintangan dan menantang resiko bisa menjadi pengalaman berharga.
Kesuksesan tak pernah didapat dengan instan. Kesuksesan hanya dapat dicapai
dengan kerja keras dan pantang menyerah.

Dalam memberitakan Injiljuga akan berhadapan dengan resiko. Memberitakan


Injil selalu memperhadapkan orang pada dua pilihan. Menerima dan mengalami
transformasi hidup atau menolak dan tetap dibelenggu dosa. Demikian juga, orang
yang memberitakan kebenaran selalu menghadapi risiko yaitu ditolak, dibenci,
bahkan dibunuh. Paulus sadar betul resiko ini, sebab memang sebelumnya dia
adalah orang yang menentang dan membunuh orang percaya kepada Kristus.
Selama masih hidup, resiko maut pasti akan dihadapi. Dan resiko atas maut itu
dihayati Paulus sebagai bagian ikut juga dalam kehidupan Yesus yang menderita
dan mati di dalam kebenaran Allah.

Sobat obor, memiliki orang yang berintegritas seperti Paulus tidaklal-


gampang. la siap menghadapi resiko dan tidak hanya mau di zona nyaman saja
Seorang pelayan yang memiliki karakter luhur dan mulia adalah pelayan Tuhar
yang memiliki komitmen melayani dengan tulus. Hal ini dibutuhkan agar bolel-
menjadi saluran berkat Allah bagi orang lain. Gereja sedang merindukan pelayan
pelayan yang mempunyai integritas diri untuk menjadi teladan dalam pengabdiar
dan ketaatan kepada Tuhan. Biasanya orang yang tidak bisa mengambil keputusan,
ragu-ragu disebabkan karena takut salah dan takut akan risiko yang akan terjad
akibat keputusan kita. Dalam pengambilan suatu keputusan, kita harus memint
bimbingan dari Tuhan agar keputusan kita tidak salah. Oleh sebab itu, jangar
pernah ragu-ragu dalam pengambilan keputusan walaupun itu adalah keputusar
besar dan membawa konsekuensi yang besar. Amin. (bfp)

kr(--)1oBoR
,

( 2 Korintus 4:13 ) Sabtu, 26 November 2022

Memberitakan Ap • 4

yang Diyakini
ODUS penipuan melalui telepon telah memakan banyak korban.

M Terlebih lagi di zaman ini, dimana hampir setiap orang memiliki


telepon genggam sehingga dapat dengan mudah dihubungi para
pelaku. Untuk menguasai kelihaian dalam berkata-kata dan menggaet korbannya,
seorang penipu tentu melewati yang namanya proses belajar, terutama belajar
bagaimana meyakinkan korbannya. Perlu diketahui, untuk membuat orang
yakin tidaklah mudah, dibutuhkan keahlian khusus dalam bermanis-manis kata.
Terkadang banyak penekanan-penekanan terhadap setiap ucapannya, bahkan
sampai berjam-jam pun kadang rela bermanis-manis kata untuk menggaet
hati. Untuk menipu mereka memiliki trik jitu untuk menggaet hati korbannya.
Penguasaan bahasa, percaya diri, pengetahuan informasi itu senjatanya. Sang
penipu kelihatan meyakinkan pada setiap yang dikatakannya, namun semua yang
diucapkkannya adalah hoax.
Sobat obor, Paulus berkata bahwa "aku percaya, sebab itu akau berkata-
kata, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata". Apa yang
disampaikan oleh Paulus adalah bentuk dari apa yang ia yakini dan percayai. Dan
itu tentu bermakna bahwa yang Paulus sampaikan adalah iman percayanya kepada
Tuhan. la memberitakan tentang Injil Yesus Kristus, karena apa yang diberitakannya
itu adalah bentuk dari buah imannya. Tentu sangat aneh jika Paulus memberitakan
sesuatu yang ia sendiri tidak yakini bahwa itu patut diyakini. Pengalaman iman yang
Paulus alami telah membentuknya, sehingga ia hanya memberitakan sesuatu yang
tentu telah ia alami sendiri. Dan ini adalah kekuatan Paulus juga. Kata-kata yang
disampaikan bukan hanya sekedar omong kosong. Untuk meyakinkan orang mau
percaya Yesus Kristus, maka Paulus terlebih dahulu merasakan bagaimana hidup
percaya pada Kristus.
Sobat obor, pengalaman hidup bersama dengan Kristus harus tercermin
dalam kata dan tindakan. Sudah seharusnya-lah hidup kita menceritakan tentang
Kristus. Jangan biarkan hidup kita jadi batu sandungan bagi orang lain untuk
percaya. Mari kita isi kesempatan hidup masa muda ini dengan "menceritakan apa
yang kita yakini" sehingga banyak orang menjadi percaya pada Kristus. Amin. (bfp)
effifil0411If«riatt OBOR
Minggu, 27 November 2022

Penulis : Pdt. Meifira Tanor, M.Th


( Maleakhi 2: 17-3:5 )

Kedatangan Untuk
Pemurnian
EHIDUPAN umat Tuhan dimasa Maleakhi memperlihatkan kehidupan

K yang jauh dari Tuhan. Ibadah hanya sekedar rutinitas dan formalitas.
Bait Allah yang dibangun dengan susah payah, tidak digunakan
sebagaimana mestinya. Para pemimpin agama atau para imam melakukan
praktek korupsi. Kondisi seperti ini membuat keadaan orang-orang Israel semakin
menderita. Tidak ada lagi yang dapat menjadi panutan dalam kehidupan mereka.
Mereka merasa bahwa Tuhan tidak mengasihi mereka. Orang-orang telah menjadi
sinis, meragukan kasih dan janji-janji Allah, mereka tidak percaya lagi bahwa
ketaatan kepada perintah-Nya itu berguna. Mereka menjadi umat yang acuh tak
acuh terhadap tuntutan hukum Taurat dan kecemaran dianggap biasa.
Namun diatas segala yang mereka lakukan, mereka bahkan tidak
merasa bahwa mereka berbuat dosa, mereka salah dihadapan Tuhan. Mereka
membenarkan perbuatan-perbuatan dan kebiasaan yang keliru. Dan ini menjadi
masalah serius bagi nabi Malekhi. Saat ia harus menegur keberdosaan umat
Tuhan, yang merasa diri tidak berdosa. Bahkan dengan lantang mereka berkata:
"Di manakah Allah yang menghukum?" (ay. 2:17).
Tuhan menjawab ketidakpercayaan umat itu melalui Maleakhi dengan
menekankan kepastian kedatangan Mesias. Sebelum la datang, la akan mengutus
seorang untuk membuka jalan. Nubuat ini digenapi ketika Yohanes Pembaptis
tampil sebagai pendahulu Yesus Kristus.
Maleakhi menubuatkan bahwa hari penghakiman yang disebut "Hari
Tuhan" akan segera tiba dan umat Israel diminta bertobat dan meninggalkan dosa-
dosa mereka supaya tidak dihukum. Kedatangan-Nya adalah untuk menghakim
umat Israel karena ketidaktaatan dan pelanggaran-pelanggaran mereka.

1.-1H/ o o
Mesias digambarkan Maleakhi sebagai api tukang pemurni logam dan
sabun tukang penatu. Mesias digambarkan sebagai api dan sebagai sabun: pribadi
yang memurnikan sekaligus membersihkan. Tugas-Nya ialah memurnikan sesuatu
yang cemar dan membersihkan sesuatu yang kotor. Karena itulah, Maleakhi
berkeyakinan tak banyak orang yang akan tahan terhadap kedatangan Mesias.
Bagaimanapun, dalam pemahaman Maleakhi, kebanyakan manusia ialah pribadi
yang cemar dan kotor.
Maleakhi menubuatkan Mesias sebagai api. Api yang dimaksudkan di sini
memang bukan api yang menghanguskan, tetapi api yang memurnikan. Dalam
pembuatan emas, api dimaksukan untuk memisahkan antara kotoran dan emas
murni. Dengan api tersebut, tukang pandai emas dapat memisahkan emas murni
dari logam-logam lainnya. Itulah yang kita maksudkan dengan logam mulia, tanpa
dicemari oleh logam-logam lainnya. Tugas dari api itu bukanlah menghancurkan
emastersebut. Sekali lagitidak! Bukan menghancurkan emas, namun memurnikan
emas. Emas sendiri tidak akan musnah dalam nyala api tersebut. Semakin panas
nyala api, semakin ketahuanlah mana yang tulen dan mana yang palsu.
Maleakhi dengan baik menggambarkan Mesias tersebut sebagai
sabun tukang penatu. Menarik untuk disimak: "Mengapa sabun yang dipilih?"
Tugas sabun di sini memang membersihkan pakaian. Tugas sabun bukanlah
menghancurkan pakaian, tetapi menghilangkan kotoran yang menempel pada
pakaian. iadi tugas sabun di sini tidaklah membuat warna pakaian semakin
kusam. Sabun yang dimaksudkan disini ialah sabun yang menghilangkan noda,
tetapi tidak menghilangkan warna pakaian.
Sobat obor, seringkali kita mengaggap bahwa diri kita jauh dari kesalahan.
Kita merasa tindakan kita selalu benar dibandingkan orang lain. Untuk apa ada
pemurnian? Untuk apa kita harus dibersihkan? Bukankah kita telah melakukan
apa yang benar di mata Tuhan. Konsep berpikir seperti ini dianggap keliru oleh
Maleakhi. Baginya, manusia harus mengakui kenyataan diri terlebih dahulu.
Manusia harus mengaku, tulus dan tanpa paksaan, apakah dia memang cemar
dan kotor. Tanpa pengakuan, tentulah dia tidak membutuhkan pemurnian dan
pembersihan. Kedatangan Mesias dimasudkan Malekahi agar manusia dapat
layak mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Dengan kata lain, manusia dapat
layak di hadapan Tuhan. Dan oleh karena itu segala kecemaran yang ada
dalam diri manusia harus dibersihkan.
Sobat obor, setiap kita diberikan tugas supaya tetap bersih dan murni
sampai kedatagan-Nya kembali. Karena itu mari kita sambut kedatangan-Nya
dengan hati yang bersih dan murni. Hati yang penuh dengan ketaatan dan kasih.
Agar setiap orang percaya tetap setia sampai akhir. Amin (MT)

0303 /
INAIWeiltiff9411
, If«rkti OBOR
,:, .
Senin, 28 November 20.22 (Maleakhi 2: 17 )

Cemburu
IKA kita mengingat peristiwa besar yang terjadi setelah manusia jatuh
/\%, ke dalam dosa, itu adalah peristiwa perjumpaan Allah dengan manusia.
Tuhan Allah datang ke taman eden dan langsung menjumpai manusia
yang telah berbuat pelanggaran. Kitab kejadian menuliskan peristiwa itu. Bahwa
ketika Tuhan berjalan di dalam taman, la memanggil : Adam...Adam dimanakah
Engkau? Kita kemudian tau bahwa Adam tidak menampkan diri. la bersembunyi
karena takut, dan meresa diri cemar. la melanggar perintah Tuhan. la telah berdosa
dan sangat merasa malu. Namun Tuhan tetap mencarinya sampa ke tempat
persembunyiannya. la mencarinya dengan berkata "dimanakah engkau, Adam?",
"Dimankah engkau?"
Ribuan tahun lalu dan ayat ini telah mendengung sepanjang abad. Karena itu,
kita berharap bahwa setiap orang yang mengaku percaya Tuhan dapat mendengar
pertanyaan Allah: "Dimanakah engkau?", "Dimanakah engkau?" Dan kemudian
secara perlahan-lahan dapat menyadari dirinya sambil bertanya : "Dimanakah
saya? Siapakah saya? Kemanakah tujuan saya?" Dalam kitab Maleakhi 2:17, ditulis
dengan jelas bagaimana manusia tidak juga menyadari keberadaan dirinya dengan
pasti. Hidup kerohanian mereka telah merosot, tapi mereka tetap mempertanyakan
keadilan Allah. Dengan sinis mereka berkata: "Dimanakah Allah yang dianggap
adil?". Mereka cemburu melihat orang yang berbuatjahat, tapi tetap hidup nyaman.
Sedangkan mereka yang telah berusaha hidup baik, malah menderita.
Sobat obor, ditengah-tengah kemajuan zaman dengan segala
perkembangan teknologi yang berjalan begitu maju dan cepat, keberadaan kita
sebagai orang Kristen, sebagai orang muda, kini dipertaruhkan. Sebab tiap-tiap
orang yang mengaku dirinya Kristen, patut bertanya: "bagaimakah keadaanku
sekarang ini menurut pandangan Allah?", "Adakah hatiku jujur terhadap Allah?",
"Adakah hidupku sekarang menjadi suatu kesaksian bagi orang lain?", "Adakah
saya berdiri untuk nama Kristus ditengah-tengah dunia yang gelap ini?". Karena
Yesus berkata :"Engkau adalah saksi-Ku" dan Paulus berkata :"Kita adalah surat
yang hidup. Yang dikenal dan dibaca oleh sekalian manusia". Kita seharusnya tahu,
bahwa setiap orang yang berbuat jahat tidak akan mendapatkan tempat dihati
Allah. Dan tidak sepantasnya kita menaruh iri hati serta cemburu kepada mereka
yang hidup enak, tapi jauh dari Allah. Amin (MT)
/000n
( Maleakhi 3:1 ) Selasa, 29 November 2022

Meratap
ITAB Maleakhi berbicara tentang kenyataan yang dihadapi barlf(sJ

K Israel setelah pulang dari pembuangan. Mereka harus menghadapi


situasi dan kondisi yang nampakanya jauh dari harapan mereka.
Kemakmuran yang dijanjikan tidak kunjung datang, penghidupan mereka
menjadi semakin sulit. Mereka harus berhadapan dengan musuh-musuh Israel
yang menghalangi upaya mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Ditambah lagi, adanya kemarau yang panjang, bencana kelaparan serta gagal
panen. Atas hal inilah mereka kemudian mempertanyakan keadilan Tuhan.
Dengan aksi protes yang dilakukan bangsa Israel, Tuhan menjawab
tantangan kesombongan umatNya. Dalam Malekahi 3:1 disampaikan bahwa
Tuhan menyuruh utusanNya untuk menyiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. la
menyuruh "utusan-Nya, Malaikat, suruhan atau pesuruh". Tuhan akan hadir
dengan segera, la akan hadir untuk menjawab persoalan umatNya. Dan siapa
yang tidak menyucikan dirinya, pasti tidak akan tahan berdiri dihadapan Allah
yang akan hadir. Kedatangan Tuhan yang segera, akan menjadi kejutan besar bagi
umat-Nya.
Sobat obor, dalam menanti kedatangan-Nya, seharusnya kita berada
dalam suasana ratapan. Meratapi keberdosaan kita dan meratapi dunia yang dalam
kehancurannya. Ratapan adalah bahasa doa bagi umat Allah ketika kita tinggal di
dunia yang dinodai dengan dosa. Umat Tuhan perlu untuk meratap. Karena dalam
ratapan, kita memalingkan diri kita pada Allah, kita membawa segala keluhan kita,
dengan berani kita memohon pertolongan Allah dan kita memilih untuk percaya
akan pertolongan-Nya. Kita meratap karena kita tahu Allah itu berdaulat. Kita
tahu akan janji-janji Allah dalam alkitab. Ratapan adalah bahasa untuk menjalani
berbagai titik kehidupan yang keras dan tetap mempercayakan kedaulatan Allah.
Ratapan adalah sebuah bentuk doa bagi orang-orang yang menantikan hari di
-nana Yesus akan datang kembali dan meluruskan segala sesuatu. Kita bukan
>ekedar berkabung, tapi kita merindukan dimana Allah mengakhiri kesengsaraan
(ita. Dan kita semua tahu bahwa akhir dari penderitaan ada ditangan Allah. Karena
tulah, nabi Maleakhi mengajak umat untuk bertobat. Karena dibalik pertobatan
rang sungguh-sungguh, Allah menjanjikan keselamatan. Amin (MT)
OBOR H7
1;
1 effiff10411114rktf 0.YOR
1 111
Rabu, 30 November 2022 ( Maleakhi 3:2 )
'1110 ;••

Pengharapan
1
-\%. DA dua macam pandangan tentang sejarah. Yang pertama, sejarah
diyakini sebagai lingkaran. Sejarah dipandang sebagai rentetan
peristiwa yang berputar dan berulang kembali tanpa arah dan tujuan.
Seperti perputaran matahari dan bulan, sejarah adalah perputaran peristiwa-
peristiwa yang tidak berujung pangkal. Sejarah ibarat lingkaran yang tiada habis-
habisnya. Yang kedua, sejarah sebagai garis lurus. Sejarah dipandang sebagai
rentetan peristiwa yang berkatian satu dengan yang lain dan mempunyai satu
arah dan satu tujuan. Jadi, sejarah mempunyai makna: ibarat garis lurus yang
terus memanjang dan bahkan menanjak menuju masa depan. Pandangan yang
kedua ini yang dikembangankan oleh umat Israel di sepanjang kitab perjanjian
lama. Umat menghayati peristiwa demi peristiwa sebagai titik demi titik yang
terus memanjang dan membentuk garis lurus. Penghayatan umat itu timbul
karena mereka menyaksikan dan mengalami perbuatan-perbuatan yang besar
dari Allah. Misalnya, pembebasan dari perbudaan di Mesir. Penyeberangan di laut
teberau. Perjanjian dengan Allah di Sinai dan puluhan peristiwa lainnya. Umat
mulai berpikir, berorientasi dan berpengharapan mengarah ke masa depan. Apa
isi pengharapan itu? Datangnya Mesias, datangnya kerajaan Allah. Pengharapan
itu timbul karena umat sudah menyaksikan perbuatan Allah di masa lampau.
Dalam bacaan kita, umat Israel telah lelah menghadapi pergumulan dan
penderitaan yang belum juga berkahir. Mereka tentu berharap akan datanganya
sang pembebas, sang pahlawan yang memberi kemenangan. Nabi Maleakhi
menggambarkan kedatangan sang pembebas seperti "api tukang pemurni logam"
dan "seperti sabun tukang penatu". Tugas permuni logam adalah membersihkan
berbagai kotoran yang menempel pada logam atau perak. Maka ketika Allah hadir
sebagai pemurni logam, maka umat harus dibersihkan dari segala bentuk kenajisan
dan dosa.
Sobat obor, ditengah-tengah kehidupan umat yang porak-poranda,
Maleakhi membawa pesan bahwa Allah tetap mengingat umat-Nya. Allah tetap
menghasihi umat-Nya bahkan telah memberikan mereka jaminan keselamatan
Allah selalu peduli akan kehidupan umat-Nya sehingga la sendiri mengambil inisiatil
untuk menawarkan keselamatan bagi kita dalam diri Yesus Kristus. Amin (MT)

'::(-'-.-- H6/ ° '


,..&
161Z
At_
( Maleakhi 3:3 ) Kamis, 1Desember 2022

Membuka Diri
Untuk Dibaharui 4,d
ALAM Perjanjian Lama kita mengenal istilah El-shaddai, Tuhan yang

D dahsyat dan berdaulat atas segala sesuatu. Segala ciptaan dimulai


dari Dia, dan seluruh ciptaan yang ada di dunia ini berasal dari Dia.
Karena itu betapa berharganya hidup manusia jika didasarkan kepada Allah dan
bukan yang lain. Tapi pada kenyataannya, hidup dibawah otoritas Tuhan terlampau
sulit bagi masyarakat modern saat ini. Hampir semua yang penting-penting dalam
hidup manusia mulai kita ukur dalam ukuran-ukuran materi. Kesejahteraan atau
kebahagiaan diukur dengan banyaknya target material yang dicapai. Status dan
kedudukan dalam masyarakat diukur dengan materi yang mereka kuasai. Banyak
yang kini terjebak dalam "over-materialistic": hidup manusia menjadi dangkal,
kosong, hampa, hambar, tanpa arah dan melayang-layang sebab semuanya hanya
diukur dan dinilai dengan materi. Makanya jangan heran jika timbul kejahatan
dimana-mana. Terror-meneror, bunuh membunuh, perampokan, korupsi dan
perang. Hidup menjadi over-materialistic karena uang, kekuasaan dan dendam.
Mari kita perhatikan apa yang Maleakhi katakan dalam perikop ini: "la
akan duduk seperti orang yang mentahrikan perak; dan la akan mentahirkan
orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka
menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada
Tuhan". Nabi Maleakhi hendak mengingatkan umat agar menanggalkan segala
perbuatan-perbuatan dosa dan kecemaran, supaya mereka layak dimurnikan dan
dibersihkan. Ketika mereka membuka diri untuk dimurnikan dan dibaharui oleh-
Nya, mereka layak mempersembahkan korban yang benar di hadapan Allah.
Sobat obor, menghindari diri dari sikap 'over-materialistic', sikap sombong
dan cemburu merupakan bentuk kesiapan kita untuk menyambut kedatangan-
Nya. Kita diingatkan agar tidak lagi memelihara kebiasaan-kebiasaan buruk yang
justru mendatangakan dosa. Pengharapan akan kedatangan Mesias, justru harus
membuat hidup kita menjadi lebih berguna, lebih baik, lebih bergairah, dsb. Kita
diingatkan agar tidak mengukur kebahagiaan lewat materi dan harta benda. Tapi,
selalu menyadari bahwa kebahagiaan manusia hanya didapatkan melalui Allah.
Amin (MT)
() , P H9
:-
1
,
-'
effutty« OBOR
Jumat, 2 Desember 2022 ( Maleakhi 3:4 )
P,,,
t-''
Jadilah Murni
ITA tak pernah dapat mengatakan bahwa persembahan kita sudah

K terlalu besar sehingga Allah harus menerimanya. Kita juga tak dapat
mengatakan bahwa persembahan kita terlalu kecil sehingAllah
pasti menolaknya. Semua adalah kedaulatan Allah. Bagi-Nya tak ada persembahan
yang terlalu besar atau terlalu kecil. la mempunyai nilai-nilai-Nya sendiri untuk
menerima atau menolak, itu urusan-Nya. Yang menajadi urusan kita ialah adakah
kita dengan kerendahan hati dan penuh harap telah mempersembahkan segala
sesuatu yang dapat kita persembahkan kepada-Nya?
Dalam perikop ini, Maleakhi mengingatkan umat agar terus membaharui
diri. Karena orang yang telah membaharui diri, akan menyenangkan hati Tuhan.
la berkata : "maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan menyenangkan
hati Tuhan seperti pada hari-hari dulu kala dan seperti tahun-tahun yang sudah-
sudah". Memang telah menjadi kebiasaan umat Israel untuk mempersembahkan
korban syukur di hadapan Allah. Korban persembahan yang di bawah pasti
menyenangkan hati Allah, jika umat hidup dalam kesucian dan kemurnian. Seperti
korban persembahan Habel yang dibawah dengan kerendahan hati. Tidak seperti
Kain. Ketika persembahnnya ditolak Allah, "Ialu panaslah hati kain dan muramlah
mukanya". Hatinya tetap bertanya-tanya mengapa ditolak? Bukankah seharusnya
diterima? Ini tidak adil.
Sobat obor, Tuhan telah mengaruniakan kita berkat yang melimpah.
Atas segala yang telah ia berikan, patutlah kita menyerahkan hidup ini sebagai
suatu persembahan diri yang berkenan kepada Tuhan. Mempersembahkan diri
secara utuh, berarti harus menaggalkan perbuatan-perbuatan keliru yang justru
mendatangkan dosa. Hati kita jangan dipenuhi dengan sifat iri, dengki, dendam,
dsb. Kita harus membuka hati kita untuk kasih, kebaikan, dan kedamaian.
Orang yang selalu membuka hatinya pada jalan kebaikan, akan selalu siap
menanti kedatangan-Nya. Hidupnya pasti menjadi korban persembahan yang
menyenangkan hati Tuhan, dan berbau harum dihadapan Tuhan. Sekarang,
siapkan diri untuk terus menjadi pemuda yang hatinya selalu suci dan murni
Amin (MT)

5 < S- 0/ ° 0 ° R
,,;kild kl
.4 j6,

( Maleakhi 3:5 Sabtu, 3 Desember 2022


; 11

Jangan Salah Sang


ERNAHKAN mendengar nama Thomas Andrews? la adalah orang

p yang membuat kapal Titanic. Kapal yang sangat mewah dan modern di
zamannya. Kapal yang terkenal kuat dan kokoh karena dibuat dengan
bahan-bahan yang terbaik. Karena merasa sukses dengan hasil kerjanya, Thomas
Andrew pernah sesumbar dengan mengatakan: "Kapal ini tidak akan pernah
tenggelam, bahkan oleh Tuhan sekalipun". Apa yang terjadi saudara-saudara?
Titanic melakukan perjalanan pertamanya menuju Amerika. Kapal itu menabrak
gunung es di samudera Atlantik. Dan Thomas Andrews adalah penumpang kapal
yang ikut tenggelam bersama dengan kapalnya.
Banyak orang yang telah menyalahkan kemurahan Allah dengan tindakan
sehari-hari yang keliru. bagi Allah tidak ada bangsa yang paling dikasihi. Mungkin
memang ada bangsa yang diambil untuk suatu tugas dan tanggung jawab
khusus, tetapi tidak ada yang dipilih hanya untuk mendapatkan hak-hak khusus
dan menjadi kesayangan Allah. Tapi siapapun dia, apapun latar belakangnya,
berhak dihakimi sesuai dengan perbuatannya. Allah akan membalas setiap orang
menurut perbuatannya. Karenannya, la tidak memandang bulu. Dalam ayat yang
kita baca ini, Malekahi menggambarkan sifat Allah sebagai hakim. Jika pada ayat-
ayat sebelumnya, Allah bertindak sebagai Pembebas, namun pada ayat 5 sangat
nampak ketegasan firman Tuhan yang mengungkapkan konsekuensi bagi mereka
yang melakukan perbuatan-perbuatan yang jahat.
Sobat obor, perikop ini mengingatkan kita agar tidak mengaanggap
diri telah lolos dari hukuman Allah. Karena apa yang Allah berikan kepada kita
bukanlah kartu jaminan lolos dosa, tapi yang la berikan adalah kesempatan untuk
bertobat dan merubah jalanmu. Siapapun kita, tidaklah dapat terus menerus
berbuat dosa tanpa mendapatkan hukuman. Karena itu jangan sekali-kali kita
beranggapan bahwa jika Allah tidak menguhukum, itu adalah tanda bahwa kita
lolos. Bahwa hukum-Nya tidak segera mengikuti dosamu, bukanlah bukti bahwa la
tidak berkuasa. itu adalah bukti kelapangan hati-Nya. Dan hidup kita bergantung
pada kelapangan hati Allah. Pada kemurahan hati Allah. Amin (MT)

iiHC R
OBOR INFO

Selamat Memasuki Minggu-Minggu


Adven Kelahiran Yesus Kristus

Terima Kasih
Kepada Panitia Kepada Panitia
Konsultasi Festival Seni
Tahunan Pemuda Gereja
Pemuda GMIM (FSPG)
Tahun 2022 Tahun 2022
Wilayah Manado Wilayah Manado Timur 2
Malalayang Wilayah Manado Timur 5
Wilayah Manado Timur 6

INFO
PELAYANAN

• Bagi Komisi Pelayanan Pemuda Jemaat


atau Wilayah yang ingin memasukkan
Informasi Kegiatan Pemuda Jemaat atau
Wilayah di OBOR redaksi selanjutnya,
informasi, foto, tulisan, kritik ataupun saran
bisa dikirimkan ke
obor.pemudagmim@gmail.com
DOKUMENTASI KEGIATAN KPPSG

• 41, • * • *


41•111111111111* '‘Ehr. ''• 111111•

Rapat Rutin KPPSG


10 NOVEMBER 2022

Selamat Hari
Pahlawan

11111111, k il°11
~. « . •• •
• 41•

0#.••••


.

Anda mungkin juga menyukai