Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PKWU

Anggota Kelompok:
 Aizya Dara Macora
 Dinar RahmadhanI
 Icha Septy Ramadhani
 M. Satria Efendi
 Mochammad Dhafin Dzimar Saputra
 Tsuraya Aqila Mulya

X IPA 1

SMAN 1 Simpang Empat


2021/2022
Elon Musk
Pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk ini lahir di Pretoria, Afrika Selatan tahun 1971. Musk
adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Errol Musk adalah seorang ahli elektromekanika,
pilot, pelaut dan juga menjalankan bermacam macam bisnis. Lalu sang Ibu, Maye Musk adalah
model dan ahli gizi asal Kanada.

Adik laki-lakinya, Kimbal Musk adalah pebisnis sekaligus pencinta lingkungan. Dia punya
seorang adik perempuan bernama Tosca Musk yang berkiprah di dunia seni, yakni sebagai sutradara
dan produser. Musk dibesarkan di keluarga yang ambisius. Masa kecil dan mudanya juga tidak
mudah, terutama setelah orangtuanya bercerai. Dia sempat tinggal beberapa tahun dengan sang ayah
di Pretoria hingga akhirnya hijrah ke Kanada pada usia 17 tahun.

Dia sadar akan lebih mudah masuk ke Amerika Serikat jika dia memiliki paspor Kanada. Musk
lantas memanfaatkan status kewarganegaraan sang Ibu untuk mendapatkan paspor Kanada saat itu.

Pindahnya ke Kanada, selain untuk menghindari sang ayah, juga untuk menghindari wajib militer
di Afrika Selatan. Awal hidupnya di Kanada, Musk menumpang di rumah saudaranya yang berada di
Saskatchewan selama setahun. Selama itu, dia bekerja serabutan, mulai dari membersihkan sampah
gandum di peternakan, memotong kayu, menjadi tukang bersih-bersih, hingga menjual komponen
komputer. Semua dilakukan untuk bertahan hidup.

Tahun 1990, Musk melanjutkan studi di Queen's University di Ontario, Kanada. Dua tahun
kemudian, dia pindah ke Universitas Pennsylvania, AS dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi
tahun 1997. Dia lalu mengambil kuliah strata satu lagi, kali ini jurusan fisika. Musk pernah
mengambil studi di Universitas Standford untuk mengejar gelar Ph.D. Namun dua hari setelah
masuk kelas, dia tak lagi melanjutkan studi dan memilih menekuni bisnis terknologi dan internet
hingga sekarang.

Bak kebanyakan kisah superhero, Musk juga menjadi korban perundungan sebelum mendapat
"kekuatan super". Selama mengenyam pendidikan di Afrika Selatan, Musk bukanlah murid yang
populer. Dia cenderung dikenal sebagai pribadi yang introvert dan pendiam. "Mereka (pelaku
perundungan) memaksa sahabat saya untuk membujuk saya keluar dari persembunyian, sehingga
mereka bisa memukuli saya. Dan itu menyakitkan," kata Musk, dikutip dari Investopedia.

Kejeniusan Musk sudah terbaca oleh Ibunya sejak usia tiga tahun. Saat itu, Maye tahu anak
tertuanya sangat cerdas tapi belum tahu apakah dia bakal membuat sesuatu yang cemerlang atau
hanya akan dipendam. "Karena banyak orang jenius di luar sana yang memendam kemampuannya
dan tidak mengaplikasikannya," kata Maye, dikutip dari People. Saking cerdasnya, Musk membuat
software berupa game komputer sendiri di usia 12 tahun. Game bertema luar angkasa tersebut diberi
judul "Blastar". Dengan bantuan sang Ibu, game itu dijual ke sebuah majalah dan laku seharga 500
dolar AS saat itu. Keakraban Musk dengan teknologi dimulai ketika usianya 10 tahun, saat dia
mendapat komputer pertamanya. Maye berkisah bahwa Musk menguasai semua shortcut komputer
saat itu. Selain hobi mengotak-atik komputer, Musk juga menghabiskan waktu kecilnya untuk
membaca banyak buku dan komik, terutama komik bertema antariksa. Buku favoritnya adalah genre
filosofi, fiksi ilmiah, dan novel fantasi.

Tahun 1995, Musk dan adiknya, Kimbal, mendirikan sebuah startup bernama Zip2. Startup ini
menyediakan software untuk perusahaan konten online. Beberapa tahun kemudian, Zip2 mendapat
investor dari beberapa perusahaan media besar seperti The New York Times, Hearst Corporation,
dan Knight Rider. Tahun 1999, Zip2 diakuisisi AltaVista yang saat itu sudah diakuisisi oleh
Compaq. Nilai akuisisi tersebut mencapai 300 juta dollar AS dan menjadikan kakak-beradik Musk
sebagai jutawan muda kala itu. Setahun sebelum Zip2 diakuisisi, Musk dan kawan-kawannya
mendirikan startup lain yang diberi nama X.com. Berbeda dengan Zip2, X.com menyediakan
layanan keuangan online.Tahun 1999, X.com diakuisisi oleh Confinity, perusahaan yang
menyediakan sistem transfer uang antar-perangkat mobile yang saat itu sedang naik daun, yakni
Palm Pilot. Setelah diakuisisi, X.com berganti nama menjadi PayPal. Namun, Musk masih menjadi
pemegang saham terbesar yakni 11,7 persen. Tahun 2002, PayPal diakuisisi eBay dengan nilai 1,5
miliar dolar AS.

Kecintaan Musk terhadap dunia antariksa tidak berakhir dalam sebuah game komputer yang
dibuatnya saat kecil. Malah, Musk semakin berambisi membawa peradaban manusia ke Mars.
Setelah memiliki cukup sumber daya, Musk membangun Space Exploration Technologies atau yang
dikenal dengan SpaceX pada tahun 2002. Perusahaan ini fokus mengembangkan roket dan wahana
antariksa untuk misi-misi ke luar angkasa. Tahun 2008, SpaceX memenangkan kontrak senilai 1,6
miliar dollar AS dari NASA. Kerja sama itu menghasilkan proyek penting, yakni mengembangkan
roket Falcon 1 yang mulai mengorbit tahun 2008 lalu. Kolaborasi ini juga memiliki rencana lain,
yakni mengirimkan astronot ke Mars tahun 2025. SpaceX juga bekerja sama dengan angkatan udara
AS (USAF/United States Air Force) untuk membantu misi militer. Tahun 2018, SpaceX sukses
meluncurkan roket Falcon Heavy yang memuat mobil sport Tesla Roadster menuju Mars.

Bisnis SpaceX tidak hanya mengembangkan roket. SpaceX memiliki divisi lain yang
mengembangkan teknologi internet satelit bernama Starlink. Starlink dibentuk tahun 2015.
Targetnya adalah memasang konstelasi satelit orbit rendah Bumi (low-orbit Earth/LEO) untuk
memberikan layanan akses internet komersil. Saat ini, Starlink sudah mulai diuji coba, bahkan
pemesanan awalnya sudah dibuka. Musk mengatakan, Starlink akan lepas dari SpaceX dan menjadi
perusahaan publik. Nantinya, keuntungan dari Starlink akan digunakan untuk mendanai proyek roket
di SpaceX. Menurut majalah Forbes, nilai valuasi SpaceX saat ini mencapai 46 miliar dolar AS atau
sekitar Rp 643 triliun
Mirip dengan sang adik, Elon juga memiliki minat di bidang lingkungan, terutama di bidang
energi bersih. Minat itu diwujudkannya dengan mendirikan perusahaan mobil listrik, Tesla Inc tahun
2003. Produk Tesla memanfaatkan listrik sebagai bahan bakar. Tesla debut dengan mengeluarkan
model Tesla Roadster yang terjual sekitar 2.500 unit di 31 negara. Tidak hanya mobil. Tesla juga
menjual sistem electric powertrain kepada produsen-produsen mobil lainnya, seperti Daimler AG
dan Toyota Motor. Musk juga menarik kedua produsen itu menjadi investor Tesla. Tidak hanya
memproduksi, kepeduliannya terhadap isu energi bersih juga ditunjukannya dengan menanamkan
investasi ke SolarCity. Musk menjadi investor utama di perusahaan penyedia energi bersih itu.
Tahun 2020, Tesla Model 3 yang merupakan mobil jenis sedan mendapat predikat sebagai mobil
listrik terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 500.000 unit. Tesla juga sedang mengembangkan
CyberTruck. Truk bertenaga listrik ini diperkenalkan tahun 2019. Tahun 2021, Tesla mengumumkan
telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 21 triliun). Aksi perusahaan ini
dilakukan untuk mendorong diversfiikasi pembayaran. Artinya, bitcoin akan menjadi alat
pembayaran yang sah untuk membeli semua produk Tesla. Selain SpaceX dan Tesla, Musk juga
memiliki beberapa bisnis teknologi lain yakni Boring Company, OpenAI, dan Neuralink.

Majalah Forbes menempatkan Elon Musk sebagai orang terkaya ketujuh di dunia, per bulan
Februari 2021. Kekayaan Musk tercatat mencapai 177,2 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.478 triliun).
Kesuksesannya ini tidak datang sekejap mata. Musk adalah sosok yang gila kerja. Konon, dia
bekerja 80-120 jam per minggu. Selain itu, Musk juga dikenal sangat idealis dan punya visi yang
kuat.

Kunci sukses Versi Elon Musk

Ia menekankan pentingnya membekali diri dengan segala macam ilmu pengetahuan dan wawasan
dari berbagai disiplin. Rajin membaca, belajar sesuai cara yang paling efektif bagi diri sendiri,
hingga membandingkan berbagai cara merupakan kiat-kiat khusus darinya.

Kesimpulan

Banyak hal positif yang bisa diambil dari perjalanan hidup Elon Musk, terutama bagaimana ia
memberikan banyak kontribusi untuk kemajuan dunia dan umat manusia secara keseluruhan. Hal ini
mengingatkan kita untuk berusaha memberikan sumbangsih kepada sekitar dan tidak hanya
mementingkan keuntungan pribadi.

Biodata Elon Musk:

Lahir: Pretoria, Afrika Selatan, 28 Juni 1971

Pendidikan:

 Universitas Queen, Ontario


 Universitas Pennsylvania
 Universitas Stanford

Bisnis dan Jabatan:

 Pendiri dan CEO SpaceX CEO dan arsitek produk Tesla Inc
 Pendiri Boring Company dan X.com
 Co-founder Neuralink, OpenAI, dan Zip2

Anda mungkin juga menyukai