Anda di halaman 1dari 10

Tokoh – Tokoh

Yang Berhasil
Mengembangkan Talenta
|
|
|
|

Oleh :
Paskaline B. Haryanto
Kelas : 5C
SD STRADA BUDI LUHUR II
Biografi Bill Gates Pendiri Perusahaan Microsoft
1. Profil :
William Henry Gates III atau lebih dikenal dengan nama Bill Gates
dilahirkan pada 28 Oktober 1955, di Seattle, Washington. Bill Gates
adalah adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya William
Henry Gates adalah seorang pengacara perusahaan yang punya
banyak relasi di kota. Sedangkan ibunya Mary Maxwell seorang
pegawai First Interstate Bank, Pacific Northwest Bell dan anggota
Tingkat Nasional United Way.
Bill seorang anak yang cerdas, tetapi dia terlalu penuh semangat
dan cenderung sering mengalami kesulitan di sekolah. Ketika dia
berumur sebelas tahun, orang tuanya memutuskan untuk membuat
perubahan pada dirinya dan mengirimnya ke Lakeside School,
sebuah sekolah dasar yang bergengsi khusus bagi anak laki-laki. Di
Lakeside itulah pada tahun 1968 Bill Gates untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan dunia
komputer, dalam bentuk mesin teletype yang dihubungkan dengan telepon ke sebuah komputer
pembagian waktu.
Dia dengan cepat menguasai BASIC, sebuah bahasa pemograman komputer, dan bersama
dengan para hacker yang belajar sendiri di Lakeside, dia melewatkan waktu ber-jam-jam menulis
program, melakukan permainan, dan secara umum mempelajari banyak hal tentang komputer.
“Dia adalah seorang eksentrik,” sebagaimana salah seorang guru memberikan Gates julukan itu.
Bill Gates menempuh kuliah di Harvard University di Cambridge mulai tahun 1975. Di sana ia
bertemu dengan Paul Allen sewaktu sekolah bersama-sama. Bersama Paul Allen, Bill Gates terus
mengembangkan talentanya di bidang pemograman komputer. Namun, Bill gates memutuskan
keluar (drop out) untuk menyumbangkan wakunya ke Microsoft.

(sumber : tokohsuksesdunia.blogspot.com & academia.com)


Steve Jobs
Steve Jobs lahir pada 24 Februari 1955, di kota San Francisco,
California, Amerika Serikat. Ibu kandungnya adalah seorang
mahasiswa pascasarjana yang bernama Joanne Simpson dan ayah
kandungnya adalah seorang politikus sekaligus profesor matematika
berdarah Suriah bernama John Abdulfattah Jandali. Setelah kedua
orangtua kandungnya menikah, mereka memiliki anak perempuan
yang merupakan adik Steve, Mona Simpson.

Sewaktu lahir, Steve memiliki nama Abdul Lateef Jandali hingga akhirnya
berubah ketika dia diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs. Pasangan Jobs
inilah yang kemudian memberikan nama Steven Paul Jobs. Sebenarnya
ibu kandung Steve, Joanne, tidak terlalu setuju kalau bayinya diadopsi
oleh Paul dan Clara Jobs. Joanne menginginkan agar bayinya diadopsi oleh keluarga yang mampu
menyekolahkan Steve hingga perguruan negeri. Namun akhirnya Joanne setuju bayinya diadopsi oleh
pasangan Jobs, dengan bantuan perusahaan Joanne untuk membantu pembiayaan studi Steve hingga ke
perguruan tinggi.

Saat Steve masih balita, pasangan Jobs mengajaknya pindah ke Santa Clara County, yang kemudian
dikenal sebagai Silicon Valley. Disana mereka mengadopsi bayi lagi, seorang gadis bernama Patti. Tahun
1976, Steve Jobs bersama Steve Wozniak dan Ronald Wayne dengan pendanaan dari manajer pemasaran
produk dan teknisi Intel A.C. bernama Markkula Jr. mendirikan Apple.

Tahun 1978, Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor untuk menjabat sebagai CEO yang
berujung pada tahun-tahun kelam. Di tahun 1983, Steve Jobs berhasil memancing John Sculley untuk keluar
dari Pepsi-Cola dan menjabat sebagai CEO Apple. Meski Jobs digambarkan sebagai direktur Apple yang
persuasif dan karismatik, sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai manajer yang
selalu berubah pikiran dan temperamental.

Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan hubungan kerja
Jobs dengan Sculley. Akhir Mei 1985 setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran.
Sculley mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh. Setelah keluar dari Apple, Steve kemudian
mendirikan NeXT, sebuah perusahaan pengembangan platform komputer yang berkecimpung dalam pasar
pendidikan tinggi dan bisnis.

Pembelian NeXT oleh Apple pada tahun 1996 membawa kembali Jobs ke perusahaan yang dia dirikan.
Steve menjabat sebagai CEO Apple sejak 1997 hingga 2011. Tahun 1986, Steve mengambil alih divisi grafis
komputer Lucasfilm Ltd yang kemudian menggantinya menjadi Pixar Animation Studios. Disanan, dia
menjadi CEO dan pemegang saham terbesarnya sebanyak 50,1% sampai diambil alih oleh The Walt Disney
Company tahun 2006. Karena hal itu, Steve akhirnya menjadi pemegang saham perorangan terbesar di
Disney sebanyak 7% dan anggota Dewan Direktur Disney. Setelah mengundurkan diri sebagai CEO Pixar
Animation Studios pada 24 Agustus 2011, Steve kembali ke Apple dan terpilih sebagai ketua dewan direktur.

Pada 5 Oktober 2011, Steve Jobs meninggal dunia di California pada usia 56 tahun setelah tujuh tahun
didiagnosis menderita kanker pankreas. Jobs meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak
mereka dan Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs dari hubungan sebelumnya. Keluarganya merilis pernyataan yang
mengatakan bahwa ia "meninggal dalam damai". Pemakaman kecil Steve Jobs dilaksanakan secara tertutup
pada 7 Oktober 2011.

Steve Jobs dikenal luas sebagai seorang visioner, perintis dan jenius dalam bidang bisnis, inovasi, dan
desain produk, dan orang yang berhasil mengubah wajah dunia modern, merevolusi enam industri yang
berbeda, dan contoh bagi semua kepala eksekutif. Kematiannya ditanggapi secara luas dan dianggap
sebagai kehilangan besar bagi dunia oleh para penggemarnya di seluruh dunia.

Karya-Karya : Apple, Machintos, Ipad, Ipod

(sumber : acedemia.edu)
Linus benedict Torvalds

Linus Benedict Torvalds lahir di Helsinki, Finlandia, 28


Desember 1969. Ia merupakan adalah rekayasawan perangkat
lunak Finlandia yang dikenal sebagai perintis pengembangan Kernel
Linux. Ia sekarang bertindak sebagai koordinator proyek tersebut.
Linux terinsipirasi oleh Minix (sistem operasi yang
dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum) untuk
mengembangkan sistem operasi mirip-Unix (Unix-like) yang dapat
dijalankan pada sebuah PC. Linux sekarang dapat dijalankan pada
berbagai arsitektur lain. Ketika Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Finlandia membagi-bagikan kode sumber (source code) kernel
Linux seukuran disket via internet di tahun 1991, ia sama sekali
tidak menduga bahwa apa yang dimulainya melahirkan sebuah
bisnis bernilai milyaran dolar di kemudian hari.

Ia bahkan tidak menduga Linux kemudian menjadi sistem operasi paling menjanjikan, yang
bisa dibenamkan ke dalam server, komputer desktop, tablet PC, PDA, handphone, GPS, robot,
mobil hingga pesawat ulang alik buatan NASA.
Tidak hanya itu, banyak maniak Linux (Linuxer) yang membeli perangkat buatan Apple dan
mengganti sistem operasinya dengan Linux. Bagi saya itu sedikit gila, mengingat menghapus
sistem operasi Mac & iPod berarti membuang duit dan menggantinya sistem operasinya cukup
sulit dibanding desktop berbasis Windows. Saat ini 20% pangsa pasar desktop di seluruh dunia
menggunakan Linux jauh di atas Mac OS dan terus mengejar OS Windows. Dan 12,7% server di
seluruh dunia menggunakan Linux, jauh di atas UNIX, BSD, Solaris, dan terus meningkat
menggerus pangsa pasar server Microsoft.
(sumber : http://faradins.blogspot.com/2012/10/tokoh-tokoh-yang-berpengaruh-dalam.html)
Andrew Darwis, Founder Kaskus Komunitas Online
Mungkin tidak banyak dari anda yang mengenal nama Andrew
Darwis, tapi pasti anda mengenal produk hasil karyanya yang meraih
predikat website komunitas terbesar di Indonesia, kaskus. Ya siapa
sih yang tidak mengenal Kaskus (kaskus.co.id), anda bisa mencari
informasi soal apapu, diskusi dengan orang-orang lintas pulau bahkan
benua mengenai apapun, bahkan kegiatan bisnis jual beli pun bisa
dilakukan disini, luar biasa bukan bagaimana perkembangan
teknologi sudah amat sangat memudahkan kehidupan kita. Portal
komunitas ini kini memiliki anggota aktif lebih dari 3 juta member,
sehingga menjadikan Andrew Darwis sang pencetus menduduki
posisi sebagai Chief Technology Officer dari PT. Darta Media
Indonesia sekaligus owner dari Kaskus Network.

Awal mula pria yang lahir 20 Juli 1979 ini menjadi seorang pengusaha sukses yakni ketika ia
mendidirkan Kaskus di tahun 1999, waktu itu ia mendapat tugas dari dosennya untuk membuat
sebuah program dari free software, dari situlah kemudian muncul ide membuat website dengan
nama Kaskus. Pada waktu itu ia masih tercatat sebagai mahasiswa di sebuah universitas terkemuka
di Amerika. Setelah lulus dari Universitas Bina Nusantara jakarta tahun 1998 ia memang
melanjutkan studi ke negeri Paman Sam mengambil ujurusan Multimedia & Web Design di Art
Institute of Seattle (1999-2003) dan dilanjutkan mengenyam pendidikan di Seattle University tahun
2004-2006 dengan konsentrasi sebagai mahasiswa jurusan Master of Compter Science.

Kaskus yang merupakan kependekkan dari Kasak-Kusuk dibuat dengan modal awal 3 US$ (atau
sekitar Rp.30.000,-), dengn dibantu dua rekannya Budi dan Ronald, tiga anak muda ini memilih
untuk membuat portal yang berisi informasi juga berita-berita seputar Indonesia, ini sengaja dibuat
untuk memuaskan rindu akan kampung halaman bagi mereka yang merantau ke negeri orang untuk
menuntut ilmu jauh dari keluarga. Tidak dapat dipungkiri, Andrew saat itu memang jeli
memandang pasar dan kemungkinan untung yang bisa didapat dari bisnis online yang pada masa itu
mulai menggeliat, ia memandang bahwa bisnis online memiliki potensi besar khususnya demi
perkembangan Kaskus.

Sebagaimana bisnis pada umumnya, tak jarang pria yang juga pernah meniti karir di lyrics.com ini
mengalami kendala, yang paling terberat tentunya saat awal pembentukan Kaskus tersebut, pada
masa itu ia kerap turun tangan langsung bila ada kerusakan, trouble semisal server down dan lain-
lain karena memang ia belum memiliki karyawan, selain itu yang berat lagi adalah ketika ia harus
pindah lagi ke Indonesia tepatnya di kota Jakarta, terlebih lagi saat harus meyakinkan klien dari
bidang advertising juga customer mengenai citra kaskus dan sebagainya. Di awal usahanya ini
Andrew pun mengalami yang namanya praktek marketing door to door ke setiap calon kliennya
untuk memperkenalkan lebih lanjut apa itu Kaskus. Beruntung hasil dari kerja kerasnya ini menuai
hasil tidak sampai satu tahun.

Ketika pertama kali launching Desember 2008 Kaskus sudah banyak memegang kepercayaan klien-
klien besar, hingga dua bulan kemudian Kaskus resmi menjadi perusahaan profesional di bawah
bendera PT.Darta Media Indonesia. Kini bisa dibilang Andrew tinggal meneruskan dan
mempertahankan serta mengembangkan terus apa yang sudah dirintisnya ini, sampai saat ini pun
member Kaskus terus bertambah setiap harinya apalgi target pasarnya luas, membuat Kaskus
banyak memiliki penggemar. Berbagai penghargaan pun sempat diraihnya, salah satunya meraih
penghargaan dari kategori The Best Indonesian Communities for 2005 and 2006 versi Alexa.com
dan Wikipedia. Kini ia memiliki banyak karyawan yang membantunya baik dari divisi marketing,
IT, juga kreatif konten.

(sumber : ensiklopediandonesia.com)
Matt Mullenweg Pendiri Wordpress
Matthew Charles Mullenweg dikenal dengan Matt Mullenweg
(lahir di Houston, Texas, Amerika Serikat, 11 Januari 1984; umur
29 tahun) adalah pendiri sekaligus pengembang perangkat lunak
Wordpress. Matt menempuh pendidikan SMA di bidang Seni
Visual dan Pertunjukan. Ia pun mahir memainkan musik saksofon.
Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan
programming, Matt berhasil mendirikan serta mengembangkan
software yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet,
dan bisnis Automattic-nya.

Lahir 11 Januari 1984 (umur 29)Houston, TexasPekerjaan Pengusaha Muda, Automattic


Dikenal karena WordPress dan perangkat lunak lain

Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai
menggunakan fasilitas blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi
foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C. Namun, beberapa bulan kemudian, blog
bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena
kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg
mengumumkan melalui blog-nya bahwa dia akan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan
standar web saat itu.

Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress
berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai
aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei
2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan
pendahulunya, b2cafelog.

Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang
lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic
yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan
saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.

Walau Matt merupakan mahasiswa Drop Out (DO) dari kampusnya, ia berhasil menjadi pengusaha
muda yang kaya dan sukses. Pada tahun 2007, Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang
Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World. Dan pada pertengahan Januari 2009, Matt
berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri sekaligus menjadi tamu utama dalam acara
Wordcamp Indonesia 2009 - “1st Annual Conference for Indonesian WordPress Enthusiasts”.

(sumber : tokohsuksesdunia.blogspot.com)
Benyamin Syueb, Komedian Multi Talenta yang
Legendaris
Siapa yang tak mengenal salah satu komedian
legendaris asal Indonesia ini, Benyamin Syueb
(1939-1995). Meskipun ia adalah seorang komedian,
tapi ia juga seorang yang multi talenta. Hal ini bisa
dilihat dari karya-karyanya yang dikaryakan. Selama
hidupnya, beliau sudah menghasilkan kurang lebih
75 album musik, 53 judul film, serta menyabet dua
Piala Citra. Ia juga berjasa dalam mengembangkan
seni tradisional Betawi, khususnya kesenian
Gambang Kromong hingga dikenal hingga
mancanegara. Kepiawaiannya dalam dunia
entertainment tak lepas dari pengaruh seni kedua
kakenya, yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung
(Jiung), pemain teater rakyat di zaman kolonial Belanda.

Bakat seni Benyamin sudah terlihat saat ia masih kecil. Bersama tujuh saudaranya, ia sempat
membuat orkes kaleng. Benyamin bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari
barang bekas. Rebab dari kotak obat, stem basnya dari kaleng drum minyak besi, keroncongnya dari
kaleng biskuit. Dengan “alat musik” itu mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.
Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin inilah yang menjadi cikal bakal kiprah
Benyamin di dunia seni.

Kesuksesannya dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan grup Naga
Mustika. Orkes Gambang Kromong Naga Mustika dilandasi dengan konsep musik Gambang
Kromong Modern. Unsur-unsur musik modern seperti organ, gitar listrik, dan bass, dipadu
padankan dengan alat musik tradisional seperti gambang, gendang, kecrek, gong serta suling
bambu. Duetnya bersama Ida Royani menjadi duet paling populer pada saat itu dan lagu-lagu yang
mereka bawakan meraih sukses besar.

Lagu-lagu yang dibawakan olehnya tak hanya digemari masyarakat Betawi saja, tapi juga
masyarakat di seluruh Indonesia. Lagu-lagu andalannya yang laku keras di pasaran seperti Kompor
Mleduk, Nyai Dasimah, dan Tukang Garem. Terlebih saat ia berduet dengan Bing Slamet dengan
lagunya yang berjudul Nonton Biskop. Dengan semakin berkembangnya seni musik di Indonesia,
hal ini membuat Benyamin juga merambah jenis musik yang sedang mewabah pada tahun 1970-an,
seperti blues, rock, hustle, dan disko. Meskipun begitu, Benyamin tidak lupa pada keroncong dan
seriosa.

Selain di dunia musik Benyamin sukses juga di dunia film. Beberapa filmnya, seperti Banteng
Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri serta Si Doel Anak Betawi (1976) yang
disutradari Syumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin
mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Benyamin meninggal dunia pada 5 September 1995 akibat serangan jantung setelah koma beberapa
hari seusai main sepak bola. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Sesuai wasiat
yang ia tinggalkan, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia
anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya. (sumber :
ensiklopediandonesia.com)
Didik Nini Thowok, A multi talented artist
Didik Nini Thowok yang nama aslinya adalah Didik Hadiprayitno,
lahir di Temanggung pada tanggal 13 november 1954. Sebagai
seniman multi talenta, Didik Nini Thowok telah banyak melakukan
banyak pertunjukan di seluruh dunia.

Ia mulai mengenal seni tari sejak berumur 12 tahun. Ia mulai


tertarik dengan tarian-tarian yang dibawakan oleh para wanita di
desanya, ia juga tertarik dengan kostum yang merekan kenakan.
Banyak orang yang mencemoohnya, karena berpikir ia adalah waria
(transgender), namun ia tetap melanjutkan keinginannya untuk terus
menari. Hingga akhirnya ia mendaftar menjadi salah satu siswa di
ASTI Yogyakarta (Akademi Seni Tari) dan mengabdi menjadi
dosen di akademi tersebut. Dia selalu berusaha meningkatkan dirinya dengan bekerja dan mengajar
agar menjadi seorang seniman yang berbakat dan profesional , terutama dalam menari.

Banyak penghargaan telah diberikan kepada Didik Nini Thowok, pada seluruh karya-karyanya dan
gaya yang unik dalam menggabungkan, tarian rakyat, modern dan komedi klasik.

Beberapa koreografi aslinya sangat terkenal di Indonesia. Selain melakukan koreografi aslinya
sendiri, ia juga memiliki keterampilan yang luar biasa dalam melakukan berbagai tradisi tari seperti
Topeng (topeng), Sunda, Cirebon, Bali, dan tentu saja Jawa Tengah.

Ketenaran Didik Nini Thowok yang mendorong seluruh Indonesia untuk bergaya yang unik,
menggabungkan klasik, folk, modern dan komedi dalam bentuk tarian. Dia adalah salah satu dari
beberapa seniman yang melanjutkan tradisi panjang “Traditional Cross Gender” dalam bentuk
tarian.

Nama Didik Nini Thowok yang identik dikenal dengan pola pergerakan tarian yang lucu. Rupanya,
dalam konsep dan ide Didik Nini Thowok , tarian telah menjadi kendaraan untuk menghibur hati
dan jiwa . Di panggung, ia berubah menjadi seorang penari centil dan ceria. Itulah hasil dari
perjuangannya selama 20 tahun untuk menemukan karakteristik tarian ciptaanya sendiri.

Selain aktif dalam menari, Didik Nini Thowok juga berperan sebagai direktur beberapa yayasan
miliknya, seperti LPK Natya Lakshita, Didik Nini Thowok Foundation, dan Didik Nini Thowok
Entertainment. (Hikari/inloveindonesia.com); Foto: www.yale.edu)
N. H Dini Novelis yang Melegenda
Nama N.H Dini sebagai novelis memang melegenda, hingga kini namanya
masih dikenal sebagai penulis wanita yang berprestasi yang telah melahirkan
banyak buku / novel yang banyak dibaca penggemar setia karya sastra
Indonesia. Terlahir dengan nama lengkap Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin,
lebih dikenal dengan nama NH Dini, wanita ini dikenal selain sebagai
sastrawan, novelis sekaligus tokoh feminis Indonesia ini sudah menunjukkan
bakatnya di bidang tulis menulis sejak duduk di bangku Sekolah Dasar., ia
kerap menuangkan buah pikirannya ke dalam bentuk tulisan. Bungsu dari 5
bersaudara dari seoarang ibu bernama Kusaminah dan ayah bernama
Saljowidjojo ini sudah menjadi yatim piatu sejak duduk di Sekolah Menengah
Pertama, hal ini membuat ia semakin rajin melakukan kegiatan tulis menulis.
Konon semasa kecil ia tumbuh dengan banyak larangan ini dan itu, mungkin hal ini pula lah yang
mempengaruhi hobinya menulis, untuk menyalurkan perasaan dan apa yang ada di pikirannya, ibunya yang
pembatik secara otomatis mengenalkan seni kepadanya dan saudara-saudaranya yang lain. Biarpun dari kecil
sudah senang “berbagi verita” lewat tulisan, Dini Kecil tak lantas ingin menjadi penulis jika besar nanti, ia
justru tertarik untuk menjadi seorang masinis atau sopir lokomotif, namun kenyataan berkata lain, menjadi
penulis sepertinya sudah menjadi takdirnya. Meski tidak kesampaian berkarir di industri perkereta apian, ia
justru sempat mencicipi karir sebagai seorang pramugari pada salah satu maskapai penerbangan nasional
ternama. Awal karir menulisnya dimulai saat usia 15 tahun ia menulis sebuah sajak dan prosa berirama yang
kemudian dibacakannya sendiri di RRI Semarang kala itu. Ia mengungkapkan bahwa hasil karya tulisannya
biasanya berdasarkan dari pengamatan sehari-hari berkenaan dengan kehidupan dan lingkungan, pengalaman
hidup, dan lain-lain.

Melalui bakatnya ini ia sudah banyak menerima penghargaan, diantaranya yang berkelas internasional
seperti pernghargaan SEA Write Award dari Pemerintah Thailand berkat dedikasinya di bidang sastra.
Puluhan karya telah dihasilkannya, diantaranya yang populer ada Pada Sebuah Kapal (1972), Pertemuan Dua
Hati (1986), serta Namaku Hiroko (1977) serta masih banyak lagi yang lainnya, itu yang berupa buku yang
diterbitkan belum lagi kumpulan cerpen, dan sebagainya. Tokoh dan cerita dalam bukunya kerap
mengangkat isu perempuan, membuat ia di cap sebagai penulis feminis karena kebanyakan isi novelnya
bercerita tentang perempuan dan kehidupan perempuan, tidak sedikit pula ia kerap memunculkan karakter
“aneh” pada tokoh perempuan yang ditulisnya, namun bagaimanapun juga karya-karyanya kerap dikagumi,
menuai pujian disamping kritikkan, dan jadi pembicaraan di kalangan komunitas pecinta sastra. NH Dini
dinilai sebagai penulis yang telaten dan produktif, di sela-sela kesibukkannya saat menjadi pramugari dulu,
ia masih saja sempat menulis dan menerbitkan buku, bahkan saat sedang sakit sekalipun, menurutnya proses
paling asik dalam menulis adalah ketika ia mengumpulkan berbagai macam ide,pengamatan, gagasan dan
lain-lain ke dalam tulisan-tulisan kecil. Perempuan yang suka bercocok tanam ini menikah dengan Yves
Coffin seorang konsultan Prancis yang bertugas di Jepang, kemudian ia dikaruniai dua orang anak bernama
Marie-Claire Lintang dan Pierre Louis Padang yang belakangan dikenal sebagai seorang sutradara sebuah
film animati terkenal di Hollywod, Despicable Me 2. Sebagai konsekuensi menikah dengan sorang diplomat
membuat ia harus rela mengikuti kemanapun suaminya bertugas, berpindah-pindah dari Jepang – Kamboja –
Prancis (sembari melahirkan anak keduanya), selama tinggal di Prancis ia dikenal aktif ikut serta dalam
organisasi pecinta binatang dan lingkungan. Setelah menjalani kehidupan rumah tangga, tahun 1984 ia
berpisah dengan suaminya dan mendapatkan kembali kewarganegaraannya sebagai warga Republik
Indonesia, ia pulang ke tanah air dengan tekad untuk tetap menulis dan hidup dari karya-karyanya, sungguh
ini adalah keputusan yang amat berani.
sekembalinya ke Indonesia ia mendirikan Pondok Bacaan, makin giat menulis cerpen, dan mengisi kolom
cerita di sebuah harian surat kabar. Jatuh bangun ia menjalani kehidupannya sendiri, dalam menjalani hidup
apalagi saat sakit keras, tak jarang ia mendapat bantuan dari sahabat-sahabatnya, hal ini membuat hatinya
tersentuh. Sejak tahun 2003 ia menetap di Graha Wwredha Mulya, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta.
Disini ia pun membuka taman bacaan, ia ingin anak-anak yang tinggal dekat dengan lingkungannya
mengenal budaya membaca. Sempat ia ditawari untuk berkarir di media atau perusahaan penerbitan,
kesempatan demi kesempatan ia ia tolak sebab ia tak mau terikat pada satu perusahaan karena ia kuatir justru
hal seperti ini akan membuat kreativitasnya berkurang. (Arisca Meir/ensiklopediaindonesia.com) (Foto:
lifestyle.kompasiana.com)
Jakob Oetama, Pendiri Harian Kompas
Siapa tak mengenal pria yang berdiri di balik
kesuksesan perusahaan kelompok Kompas-
Gramedia Group ini. Kiprahnya dalam bisnis media
serta karirnya sebagai wartawan senior tidak
diragukan lagi. Totalitas serta konsistensinya pada
bidang yang ia tekuni sedari muda ini patut kita
teladani. Ya, Jakob Oetama memang tidak dapat
kita pisahkan dari bagian perkembangan industri
media khususnya media cetak tanah air.

Lahir di magelang, 27 September 1931, ia dikenal


sebagai wartawan dan salah satu pendiri koran
Kompas, setelah menyelesaikan pendidikan SMA-
nya di Yogyakarta, ia dipercaya mengajar di sebuah
SMP di daerah Cipanas – Jawa Barat yang
kemudian dilanjutkan menjadi tenaga pengajar di
SMP Van Lith, Jakarta. Lalu kemudian, ia
berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya
ke jenjang lebih tinggi lagi dan tercatat sebagai
mahasiswa di Perguruan Tinggi Publisistik juga Fisipol Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Awal karir jurnalisnya dimulai pada tahun 1956, kala itu ia dipercaya untuk menjadi redaktur
mingguan Penabur, lalu tujuh tahun kemudian tepatnya tahun 1963 bersama seorang rekannya (P.K.
Ojong) ia mendirikan majalah Intisari. Ide dan kreatifitas yang tidak pernah mampet, membawa dua
rekanan ini kemudian mendirikan sebuah media cetak yang terbit setiap hari, di tahun 1965 tepatnya
tanggal 28 Juni hadirlah Kompas yang masih dikelolanya hingga kini.

Suksesnya harian Kompas diperluas lagi dengan membuka beberapa peluang bisnis lain yang yang
tak kalah menjanjikannya di bawah bendera Kompas Gramedia Group. Tahun 1980-an Kompas
Gramedia Group mulai berkembang dengan pesat, utamanya memang di bidang komunikasi, tetapi
juga terbilang sukses di bidang lainnya. Beberapa anak perusahaan yang hingga kini masih eksis
diantaranya toko buku, perusahaan publishing, radio juga stasiun TV, Event Organizer juga Hotel.
Meskipun kini usianya terbilang tak lagi muda, ia masih aktif sebagai Pembina Pengurus Pusat PWI
(Persatuan Wartawan Indonesia) serta masih menjabat sebagai Presiden Direktur Kelompok
Kompas-Gramedia Group. Betapa beruntungnya seseorang yang bisa mengerjakan bidang yang
disukainya dan menjadi sukses di dalamnya, Ya.. Jakob Oetama memang beruntung bisa sukses
dengan menggeluti bidang yang ia cintai, namun sudah tentu hal ini tidak lepas dari kerja kerasnya
selama bertahun-tahun. (Arisca Meir/inloveindonesia.com) (Foto:
profilpengusahasuksesindonesia.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai