OLEH :
………………………………………………...
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MONDOKAN
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2023
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SRAGEN
KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN MONDOKAN
Alamat :Jl. Raya Mondokan – Sukodono km. 1 Mondokan, Sragen
Email : kuamondokan@gmail.com
1. Produk Halal
2. Bambang Wartono
2. Pemberdayaan Zakat
1. Kerukunan Umat
3. Eni Kusnaini Beragama
2. Keluarga Sakinah
1. NAPZA dan
4. Puji Hastomo HIV/AIDS
2. Moderasi Beragama
1. Pemberantasan Buta
5. Suharto Huruf Al-Qur’an
2. Anti Korupsi
1. Gerakan dan Aliran
Suprat Muhammad Keagamaan
6.
Muslim Bermasalah
2. Haji dan Umrah
Demikian rekap laporan ini kami buat untuk menjadi periksa adanya.
Kepala,
Chabibullah Al Qomar
RENCANA KERJA OPERASIONAL
BIMBINGAN DAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM
KECAMATAN MONDOKAN
Kelompok
Hari/
No Sasaran/ Materi Metode Tujuan Waktu
Tanggal
Target
Biar jama’ah
1 MT Al-Qur’an Radikalisme Ceramah tidak terjerumus 13.30 s/d
Rabu,
aliran radikal 01/02/2023 14.30 Wib
Biar jama’ah 13.00 s/d
MT ibu-ibu Kamis,
2 Radikalisme Ceramah tidak terjerumus
Yasinan 14.00 Wib
aliran radikal 02/02/2023
Biar jama’ah 13.00 s/d
MT Jam’iyyah Sabtu,
3 Radikalisme Ceramah tidak terjerumus
Ibu-ibu 14.00 Wib
aliran radikal 04/02/2023
Biar jama’ah 13.00 s/d
4 MT Yasinan Radikalisme Ceramah tidak terjerumus Senin,
14.00 Wib
aliran radikal 06/02/2023
Biar jama’ah 13.00 s/d
5 MT Al-Qur’an Bab Sholat Ceramah Paham Tata Rabu,
14.00 Wib
Cara Sholat 08/02/2023
Biar jama’ah 13.00 s/d
Sholat
MT Jam’iyyah Paham Sholat
6 Berjamaah dan Ceramah Jum'at, 14.00 Wib
Ibu-ibu Berjamaah dan
Keutamaannya
Keutamaannya 10/02/2023
MT Yasinan Biar jama’ah 13.00 s/d
Sholat
Paham Sholat
7 Berjamaah dan Ceramah Minggu, 14.00 Wib
Berjamaah dan
Keutamaannya
Keutamaannya 12/02/2023
Biar jama’ah 13.00 s/d
MT ibu-ibu Manfaat Paham Tentang
8 Ceramah Senin, 14.00 Wib
Yasinan Sedekah Manfaat
Sedekah 13/02/2023
Teman di Mengetahui Mengetahui
9 Facebook Medsos Hadist hikmah hadist Kamis, hikmah
16/02/2023 hadist
Pengusaha Es Biar jama’ah 13.00 s/d
10 Boba Bab Sholat Ceramah Paham Tata Minggu,
14.00 Wib
Cara Sholat 19/02/2023
Penjual Sholat Biar jama’ah 13.00 s/d
Pakaian Berjamaah dan Paham Sholat
11 Ceramah Selasa,21/0 14.00 Wib
Keutamaannya Berjamaah dan
Keutamaannya 2/2023
Teman di Mengetahui Kamis, 13.00 s/d
12 Medsos Hadist
Facebook hikmah hadist 23/02/2023 14.00 Wib
Pengusaha Es Biar jama’ah 13.00 s/d
13 Boba Bab Sholat Ceramah Paham Tata Jum'at
14.00 Wib
Cara Sholat 24/02/2023
Penjual Biar jama’ah 13.00 s/d
Sholat
Pakaian Paham Sholat
14 Berjamaah dan Ceramah Sabtu, 14.00 Wib
Berjamaah dan
Keutamaannya
Keutamaannya 25/02/2023
Teman di Mengetahui Senin, 13.00 s/d
15 Medsos Hadist
Facebook hikmah hadist 27/02/2023
Teman di Mengetahui Selasa, 14.00 Wib
16 Medsos Hadist
Facebook hikmah hadist 28/02/2023
SURAT KETERANGAN
Nomor: …../Kua.11.14.10/BA.01/02/2023
Chabibullah Al Qomar
Kepada
Yth.Kepala KUA
Kecamatan Mondokan
Di tempat
LAPORAN BULANAN
PELAKSANAAN BIMBINGAN ATAU PENYULUHAN AGAMA DAN
PEMBANGUNAN
PENYULUH AGAMA ISLAM NON PEGAWAI NEGERI SIPIL
KECAMATAN MONDOKAN KABUPATEN SRAGEN
BULAN FEBRUARI TAHUN 2023
A. Pendahuluan
1. Umum
Setiap Kegiatan yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Islam Non PNS Kab.
Sragen selalu terangkum dan harus dapat dipertanggungjawabkan. Kegiatan yang
dilaksanakan berupa sasaran kinerja yang terimplementasikan dalam bimbingan atau
penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama kepada seluruh
masyarakat dalam wilayah binaannya dengan program pembinaan yang terarah dan
sistematis.
2. Maksud dan Tujuan
a. Memberikan bekal pemahaman agama kepada masyarakat
b. Meningkatkan nilai kehidupan yang berpedoman pada nilai-nilai agama
3. Ruang Lingkup
Bimbingan atau penyuluhan agama kepada masyarakat
4. Dasar
a. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 769 Tahun 2018, tentang
Pedoman Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil
b. Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama
Republik Indonesia Nomor : 298 Tahun 2017, tentang Pedoman Penyuluh Agama
Islam Non Pegawai Negeri Sipil
c. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor : 2276 Tahun 2019 Tentang Penetapan
Penyuluh Agama Islam Non Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
d. Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Sragen Nomor : 27/Kk.11.14/2/Kp.02/01/2020
e. Surat Tugas Penyuluh Agama Islam Non PNS Kepala KUA Kecamatan Mondokan
Nomor : …../Kua.11.14.10/BA.01/02/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
1. Sasaran Kelompok Masyarakat
Topik
Nama Jumlah Masalah yang Alternatif
Hari/Tanggal Materi
No. Kelompok Jamaah ditemukan pemecahan
Penyuluhan Penyuluhan
Sasaran
L P
1 Rabu, Sebagian Dijelaskan
MT Al-
01/02/2023 - 20 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
Qur’an
ulang
2 Kamis, MT ibu- Sebagian Dijelaskan
02/02/2023 ibu - 25 Radikalisme Kurang Paham Berulang-
Yasinan ulang
3 Sabtu, MT 10 20 Radikalisme Sebagian Dijelaskan
04/02/2023 Jam’iyyah Kurang Paham Berulang-
Ibu-ibu ulang
4 Senin, Sebagian Dijelaskan
06/02/2023 MT Kurang Paham Berulang-
- 25 Radikalisme
Yasinan ulang
Ciri-ciri Radikalisme
Menurut Masduqi (2012), seseorang atau kelompok yang terpapar paham radikalisme
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Mengklaim kebenaran tunggal dan menyesatkan kelompok lain yang tak sependapat.
Klaim kebenaran selalu muncul dari kalangan yang seakan-akan mereka adalah Nabi
yang tak pernah melakukan kesalahan ma’sum padahal mereka hanya manusia biasa.
Oleh sebab itu, jika ada kelompok yang merasa benar sendiri maka secara langsung
mereka telah bertindak congkak merebut otoritas Allah.
2. Radikalisme mempersulit agama Islam yang sejatinya samhah (ringan) dengan
menganggap ibadah sunnah seakan-akan wajib dan makruh seakan-akan haram.
Radikalisme dicirikan dengan perilaku beragama yang lebih memprioritaskan
persoalan- persoalan sekunder dan mengesampingkan yang primer.
3. Berlebihan dalam beragama yang tidak pada tempatnya. Dalam berdakwah mereka
mengesampingkan metode gradual yang digunakan oleh Nabi, sehingga dakwah
mereka justru membuat umat Islam yang masih awam merasa ketakutan dan
keberatan.
4. Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara dan emosional dalam berdakwah.
Ciri- ciri dakwah seperti ini sangat bertolak belakang dengan kesantunan dan
kelembutan dakwah Nabi.
5. Kelompok radikal mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar golongannya.
Mereka senantiasa memandang orang lain hanya dari aspek negatifnya dan
mengabaikan aspek positifnya. Berburuk sangka adalah bentuk sikap merendahkan
orang lain.
Kelompok radikal sering tampak merasa suci dan menganggap kelompok lain sebagai ahli
bid’ah dan sesat.
Pencegahan Radikalisme
Program yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi paham
radikalisme dilakukan melalui cara yang dikenal dengan deredikalisasi. Deradikalisasi adalah
suatu upaya mereduksi kegiatan-kegiatan radikal dan menetralisir paham radikal bagi mereka
yang terlibat teroris dan simpatisannya serta anggota masyarakat yang telah terekspose
paham- paham radikal teroris.
Deradikalisasi mempunyai makna yang luas, mencakup hal-hal yang bersifat
keyakinan, penanganan hukum, hingga pemasyarakatan sebagai upaya mengubah yang
radikal menjadi tidak radikal. Oleh karena itu deradikalisasi dapat dipahami sebagai upaya
menetralisasi paham radikal bagi mereka yang terlibat aksi terorisme dan para simpatisasinya,
hingga meninggalkan aksi kekerasan.
Deradikalisasi dilakukan melalui proses meyakinkan kelompok radikal untuk
meninggalkan penggunaan kekerasan. Program ini juga bisa berkenaan dengan proses
menciptakan lingkungan yang mencegah tumbuhnya gerakan-gerakan radikal dengan cara
menanggapi root cause (akar-akar penyebab) yang mendorong tumbuhnya gerakan-gerakan
ini.
Menurut Azyumardi (2012), deredikalisasi dilakukan dengan enam pendekatan, yaitu
rehabilitasi, reedukasi, resosialisasi, pembinaan wawasan kebangsaan, pembinaan keagamaan
moderat, dan kewirausahaan. Adapun penjelasan pendekatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rehabilitasi. Program rehabilitasi dilakukan dengan dua cara, yaitu; 1) pembinaan
kemandirian untuk melatih dan membina para mantan napi mempersiapkan
keterampilan dan keahlian, serta 2) pembinaan kepribadian untuk melakukan
pendekatan dengan berdialog kepada para napi teroris agar mindset mereka bisa
diluruskan serta memiliki pemahaman yang komprehensif serta dapat menerima
pihak yang berbeda dengan mereka. Proses rehabilitasi dilakukan bekerjasama
dengan berbagai pihak seperti polisi, lembaga Pemasyarakatan, Kementerian
Agama, Kemenkokersa, ormas, dan lain sebagainya. Diharapkan program ini akan
memberikan bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan setelah keluar dari
lembaga Pemasyarakatan.
2. Reedukasi adalah penangkalan dengan mengajarkan pencerahan kepada masyarakat
tentang paham radikal, sehingga tidak terjadi pembiaran berkembangnya paham
tersebut. Sedangkan bagi narapidana terorisme, redukasi dilakukan dengan
memberikan pencerahan terkait dengan doktrin-doktrin menyimpang yang
mengajarkan kekerasan sehingga mereka sadar bahwa melakukan kekerasan seperti
bom bunuh diri bukanlah jihad melainkan identik dengan aksi terorisme.
3. Resosialisasi adalah program yang dilakukan dengan cara membimbing mantan
narapidana dan narapidana teroris dalam bersosialisasi, berbaur dan menyatu dengan
masyarakat. Deradikalisasi juga dilakukan melalui jalur pendidikan dengan
melibatkan perguruan tinggi, melalui serangkaian kegiatan seperti publik lecture,
workshop, dan lainnya. Mahasiswa diajak untuk berpikir kritis dan memperkuat
nasionalisme sehingga tidak mudah menerima doktrin yang destruktif.
Sumber / Referensi
1. Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka.
2. Rubaidi, A. 2007. Radikalisme Islam, Nahdatul Ulama Masa depan Moderatisme
Islam di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka.
MATERI PENYULUHAN
BAB SHOLAT
كتاب الصالة
Shalat fardhu (wajib) ada 5 (lima) yaitu: الص الة المفروض ة خمس الظه ر
1. Shalat Dhuhur. Awal waktunya adalah condongnya matahari وأول وقته ا زوال وقته ا زوال
sedang akhir waktu dzuhur adalah apabila bayangan benda
الش مس وآخ ره إذا ص ار ظ ل ك ل
sama dengan ukuran bendanya.Shalat Ashar. Awal waktunya
adalah apabila bayangan sama dengan benda lebih sedikit. ش يء مثل ه بع د ال زوال والعص ر
Akhir waktu Ashar dalam waktu ikhtiyar adalah apabila وأول وقتها الزيادة على ظ ل المث ل
bayangan benda 2 (dua) kali panjang benda; akhir waktu
وآخره في االختيار إلى ظل المثلين
jawaz adalah sampai terbenamnya matahari.
2. Shalat maghrib. Awal waktunya adalah terbenamnya matahari وفي الج واز إلى غ روب الش مس
(sedang akhir waktunya) adalah setelah selesainya adzan, والمغ رب ووقته ا واح د وه و
berwudhu, menutup aurat, mendirikan shalat dan shalat 5
غروب الش مس وبمق دار م ا ي ؤذن
(lima) raka'at.
3. Shalat Isya'. Awal waktunya adalah apabila terbenamnya ويتوض أ ويس تر الع ورة ويقيم
sinar merah sedangkan akhirnya untuk waktu ikthiyar adalam الص الة ويص لي خمس ركع ات
sampai 1/3 (sepertiga) malan; untuk waktu jawaz adalah والعشاء أول وقتها إذا غاب الش فق
sampai terbitnya fajar yang kedua (shadiq).
4. Shalat Subuh. Awal waktunya adalah terbitnya fajar kedua األحم ر وآخ ره في االختي ار إلى
(fajar shadiq) sedang akhirnya waktu ikhtiyar adalah sampai ثلث اللي ل وفي الج واز إلى طل وع
isfar (terangnya fajar); akhir waktu jawaz adalah sampai الفجر الث اني والص بح وأول وقته ا
terbitnya matahari.
طل وع الفج ر الث اني وآخ ره في
االختي ار إلى األس فار وفي الج واز
إلى طلوع الشمس
Syarat wajibnya shalat ada 3 (tiga) yaitu Islam, akil baligh فص ل وش رائط وج وب الص الة
(dewasa), berakal sehat itu adalah batas mulainya kewajiban ثالثة أشياء اإلسالم والبلوغ والعق ل
(taklif). د التكليف وح وه
Adapun shalat sunnah ada 5 (lima) yaitu Idul Fitri dan Idul والص لوات المس نونات خمس
Adha, gerhana matahari (kusuf as Syamsi) dan gerhana bulan العي دان والكس وفان واالستس قاء
والس نن التابع ة للف رائض س بع
(khusuf al qamar); shalat istisqa' (minta hujan). Adapun shalat
عش رة ركع ة ركعت ا الفج ر وأرب ع
sunnah rawatib yang bersamaan dengan shalat fardhu ada 17
قب ل الظه ر وركعت ان بع ده وأرب ع
(tujuh belas) rakaat. Yaitu dua rokaat sebelum shalat subuh, قبل العصر وركعتان بع د المغ رب
empat rakaat sebelum dzuhur, dua rokaat setelah dhuhur, empat وثالث بع د العش اء ي وتر بواح دة
rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib dan tiga rokaat
setelah isya' dengan shalat witir (ganjil) dengan satu rakaat منهن وثالث نوافل مؤكدات ص الة
terakhir. Ada 3 (tiga) shalat sunnah mua'akkad yaitu shalat الليل وصالة الضحى والتراويح
malam, shalat dhuha dan shalat tarawih.
Syaratnya shalat sebelum melaksanakan shalat ada 5 (lima) yaitu فصل وشرائط الصالة قبل ال دخول
sucinya anggota badan dari hadas dan najis, menutup aurat فيها خمسة أشياء طه ارة األعض اء
dengan kain yang suci, berdiri pada tempat yang suci, tahu من الحديث والنجس وس تر الع ورة
masuknya waktu shalat, menghadap kiblat. Boleh tidak بلباس ط اهر والوق وف على مك ان
menghadap kiblat dalam dua keadaan yaitu ketika sangat takut ط اهر والعلم ب دخول ال وقت
واستقبال القبلة ويج وز ت رك القبل ة
dan shalat sunnah di atas kendaraan dalam perjalanan.
في ح التين في ش دة الخ وف وفي
النافلة في السفر على الراحلة
Sumber / Referensi
1. Kitab Fathul Qorib
2. Kitab Minhajul Qowim
MATERI PENYULUHAN
Salah satu imam mazhab terkemuka, Imam Syafii, menjabarkan pandangannya terkait
hukum serta keutamaan sholat berjamaah. Hal itu sebagaimana diungkapkan beliau dalam
kitab Al-Umm. Yang dimaksud dengan sholat berjamaah menurut Imam Syafii adalah ketika
beberapa orang yang melaksanakan sholat dipimpin imam. Ketika salah seorang dari
sekumpulan orang memimpin sholat mereka, maka itulah yang disebut dengan berjamaah
Dalam kitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan Republika
Penerbit itu dijelaskan, sholah berjamaah memang memiliki keutamaan dibandingkan sholat secara
sendiri-sendiri.
Dalam hal ini, Imam Syafii berpendapat bahwa apabila ada tiga orang atau lebih dan
jika seseorang dari mereka dapat menjadi imam, maka itu disebut sebagai jamaah. Namun
demikian, jika hanya terdapat dua orang saja, maka salah satu di antara keduanya dapat
menjadi imam dan lainnya makmum. Itu tetap bisa dikatakan berjamaah.Semakin besar
jumlah jamaah yang dipimpin seorang imam, maka itu lebih mustajab dan lebih dekat dengan
yang lebih utama (afdholu) menurut Imam Syafii.
Alasannya mengacu pada hadits Rasulullah SAW. Yakni ketika Rasulullah jatuh sakit,
beliau tidak melakukan sholat berjamaah bersama orang-orang selama beberapa hari.
Sebagaimana pula (rukhshoh diberikan) kepada mereka yang ketakutan, berada dalam
perjalanan, ditinggal mati seseorang yang memimpin (sholat)-nya, atau disebabkan demi
perbaikan sesuatu yang dikhawatirkan akan terlewat kesempatan untuk memperbaikinya.
Namun demikian Imam Syafii tidak menetapkan adanya rukhshoh bagi seseorang untuk
meninggalkan sholat berjamaah kecuali disebabkan uzur tertentu. Adapun yang dimaksud
dengan uzur adalah berbagai macam uzur adalah hal-hal yang disebutkan sebagaimana di atas.
Uzur juga bisa meliputi karena ketiduran, menjaga harta yang dikhawatirkan akan hilang,
hingga harus pergi mencari barang yang hilang yang sangat diharapkan kembali.
Sumber / Referensi
1. Kitab Fathul Qorib
MATERI PENYULUHAN
Manfaat Sedekah
1. Menyucikan Diri
Dengan menyedekahkan harta yang dimiliki, dosa-dosa orang yang bersedekah akan
dihapuskan. Hal ini tentu saja dapat dituai jika dilakukan bersamaan dengan taubat
atas dosa yang pernah diperbuat dan melakukan kebaikan-kebaikan lainnya. Lakukan
kewajiban yang harus diikuti dan hindari larangan-Nya, maka kamu akan terhindar
dari dosa dan mendapatkan pahala.
2. Pahala Berlipat Ganda
Bersedekah merupakan tindakan yang mulia dan sangat dihargai oleh Allah SWT.
Imbalan bersedekah yang paling utama adalah mendapatkan pahala. Setelah
melakukan sedekah, pahala yang sudah kamu miliki akan dilipatgandakan. Pahala
yang didapat akan lebih besar lagi jika sedekah yang dilakukan benar-benar murni dari
hati, tanpa ingin diketahui oleh orang lain sama sekali. Jadi, tidak ada unsur ria atau
ingin menyombongkan harta yang disedekahkan.
3. Mendapat Imbalan Berlipat-lipat
Selain mendapat pahala dan membersihkan diri dari dosa, bersedekah juga akan
mendatangkan rezeki yang berlimpah. Tidak perlu takut kehabisan harta atau jatuh
miskin setelah bersedekah, karena Allah SWT sudah menjanjikan balasan rezeki yang
berlipatganda—baik dalam bentuk uang atau rezeki lainnya yang tidak bisa dinilai
dengan materi.
4. Terhindar dari Marabahaya
Berhubungan dengan poin sebelumnya, terhindarkan dari marabahaya merupakan
salah satu jenis rezeki yang tidak dapat dihitung dengan materi. Terdapat dua sabda
dari Rasulullah SAW, yaitu sedekah dapat menutup 70 pintu kejahatan dan bencana
atau musibah tidak dapat mendahului sedekah.
5. Memberi Ketenangan Hati
Sedekah dapat menciptakan ketenangan hati. Ketika bersedekah, pasti akan muncul
rasa senang karena telah memberi kepada mereka yang membutuhkan. Setelah itu, hati
akan terasa lebih tenang dan lapang karena beban-beban terangkat dan digantikan
dengan rasa senang karena telah membantu sesama.
6. Sebagai Jaminan Hari Akhir
Orang-orang yang bersedekah merupakan orang yang masuk ke dalam golongan yang
akan mendapatkan naungan di hari akhir.Maksud dari pernyataan ini adalah ketika
hari akhir datang dan tidak ada yang bisa melindungi dari panasnya matahari, orang
yang melakukan sedekah dengan ikhlas sepanjang hidupnya akan berada di bawah
naungan yang menyejukkan. Hal ini bisa didapatkan jika kamu bersedekah tanpa
pamrih atau ria, benar-benar tulus karena ingin membantu sesama dan juga karena
Allah SWT.
7. Terbebaskan dari Siksa Kubur
8. Ketika sudah berada dalam kubur dan menunggu hari kiamat datang, terdapat
pertanyaan perihal duniawi yang harus kamu pertanggungjawabkan. Jika banyak
melakukan hal yang dilanggar oleh Allah SWT dan tidak pernah berbuat baik, terdapat
siksa kubur untuk membersihkan dosa-dosa di dunia. Pada saat ini sedang
berlangsung, sedekah yang pernah dan sering kamu lakukan bisa menyelamatkanmu
dari siksa kubur. Seperti apa yang Rasulullah SAW katakan dalam HR Thabrani:
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur”.
9. Menyembuhkan Orang Sakit
Terdapat banyak orang yang sakit, namun hidup dalam ketidakcukupan atau bahkan
kemiskinan. Dengan bersedekah ke orang yang membutuhkan, kamu bisa mengangkat
beban mereka yang ingin berobat namun tidak memiliki uang.
10. Menambah Umur
Sedekah dipercaya dapat memperpanjang umur seseorang, lho. Hal ini dikarenakan
kualitas hidup akan meningkat jika sering melakukan sedekah, dengan membuat hati
terasa tenang dan juga terhindar dari marabahaya dan segala bentuk kejahatan.
11. Meninggal dengan Tenang
Manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan-kesalahan yang disengaja maupun tidak.
Ketika bersedekah, kamu bisa memadamkan kemurkaan Allah SWT atas perbuatan
dan kesalahan di dunia.
Sumber / Referensi
1. Kitab Hadits Shohih Bukhori
DAFTAR HADIR PENYULUHAN
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Al-Qur’an
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Ibu – Ibu Yasinan
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Jam’iyah Ibu-ibu
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Yasinan
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Yasinan
Mengetahui,
PAI NonPNS Ketua MT Yasinan
MT ibu-ibu Yasinan
5 6
11 12
13 14
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
Suprat M. Muslim