Anda di halaman 1dari 2

10 Hikmah Isra Miraj Perjalanan Rasul ke Langit saat Malam Hari,

Waktu Doa Mustajab


Hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul ke langit merupakan isi yang bisa diresapi dari perintah
Allah SWT yang diturunkan ke Nabi Muhammad SAW dalam sehari semalam. Nabi Muhammad
SAW menjalani dua peristiwa Isra dan Miraj dalam waktu bersamaan yakni sehari semalam.
Isra dan Miraj adalah dua peristiwa yang berbeda namun berlangsung dalam waktu yang
sama. Peristiwa ini memiliki banyak hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul ke langit yang bisa untuk
menentukan beberapa waktu terbaik. Isra diceritakan sebagai kisah perjalanan Nabi Muhammad
dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem.
Sementara Miraj berarti kisah perjalanan Rasul dari bumi naik ke langit ketujuh dan
dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian). Peristiwa ini terjadi sebagai bentuk Rasul
menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam.
Adapun peristiwa Miraj terjadi malam hari seperti dijelaskan Al-Isra ayat pertama. Dari
penjelasan tersebut, banyak yang bertanya tentang alasan Allah menjadikan malam sebagai waktu
terjadinya kejadian pemberian perintah.
"Maha Suci Allah yang telah memjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."
Alasan perintah Allah turun pada malam hari, hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul ke langit
saat malam hari.
1. Waktu wajib salat
Perjalanan rasul ke langit pada malam hari atau terkenal dengan istilah Isra' Miraj
memiliki beberapa hikmah. Hikmah pertama ia terkait mendirikan salat. Salah menjadi
sesuatu yang wajib terlebih peristiwa diperintahkannya salat adalah yerjadi di malam hari.
Berdasarkan ayat dalam surat Al-Muzammil ayat 2 juga menyebutkan tentang dirikan salat
di malam hari.
"Dirikanlah sholat di malam hari, kecuali sedikit." Al-Muzammil ayat 2.
2. Waktu untuk khalwah
Hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul ke langit yang kedua adalah untuk waktu yang
tepat melakukan khalwah. Khalwah ialah menyepi dan pengukusan. Khalwah dijelaskan
dalam ayat di bawah ini.

‫ عرفا‬3‫ إنما كان اإلسراء ليال ألنه وقت الخلوة واإلختصاص‬:‫قال ابن المنير‬
Artinya: Ibnu Munir berpendapat bahwa peristiwa Isra terjadi di malam hari, karena
malam merupakan waktu yang tepat untuk menyepi serta biasanya sebagai waktu
yang tepat untuk mengkhususkan amalan.
3. Ujian percaya hal ghaib
Hikmah Isra Miraj perjalan Rasul ke langit pada malam hari lainnya yakni sebagai
bentuk ujian para muslim untuk percaya hal ghaib. Maksudnya, hal ghaib yang susah
dicerna dengan akal sehat harus dipercayai. Hal ini sebagai penanda ujian bagi orang kafir
yang diuji apakah tetap ingkar atau tetap beriman.
4. Waktu sebagai bentuk penjelasan.
Isra Miraj terjadi pada malam hari karena ada beberapa alasan khusus berdasarkan
kisah-kisah kehidupan para nabi sebelum Muhammad SAW. Adapun kisah yang bisa
menjadi suri tauladan untuk penegasan sebuah penjelasan adalah kisah Nabi Ibrahim yang
awalnya menganggap bintang adalah Tuhan. Dijelaskan dalam surat Al-An'am ayat 76
bahwa bintang bukan Tuhan karena bisa menghilang.

َ‫ال ٰهَ َذا َربِّي ۖ فَلَ َّما َأفَ َل قَا َل اَل ُأ ِحبُّ اآْل فِلِين‬
َ َ‫ ۖ ق‬3‫فَلَ َّما َج َّن َعلَ ْي ِه اللَّ ْي ُل َرَأ ٰى َكوْ َكبًا‬
Artinya: Ketika malam telah gelap, ia melihat sebuah bintang (lalu) ia berkata: Inilah
Tuhanku, tetapi tatkala bintang itu tenggelam ia berkata: Saya tidak suka kepada yang
tenggelam.
5. Waktu dikabulkan doa
Kisah lainnya yang bisa menjadikan hikmah malam hariadalah waktu dikabulkannya
doa Nabi Yaqub AS. Sesuai dengan firman Allah dalam surat Yusuf ayat 98 tentang
permohonan ampunan.

‫ف اَ ْستَ ْغفِ ُر لَ ُك ْم َرب ِّْي ۗاِنَّهٗ هُ َو ْال َغفُوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬


3َ ْ‫قَا َل َسو‬
Artinya: Dia (Yakub) berkata, "Aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku.
Sungguh, Dia Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
6. Waktu Berkumpul
Hikmah Isra Miraj perjalanan rasul ke langit pada malam hari selanjutnya adalah
sebagai waktu yang tepat untuk berkumpul. Alasannya malam hari memang waktu yang
dinilai Allah SWT tepat untuk memberangkatkan Rasul ke langit dengan orang-orang yang
dicintai Rasul sedang berkumpul satu sama lain.
7. Waktu terbaik dari seribu bulan
Hikmah Isra Miraj dilakukan pada malam hari selanjutnya yakni bersinggungan
dengan waktu terbaik yang dijanjikan Allah SWT. Allah menjanjikan waktu terbaik dari
seribu bulan atau lailatul qadar pada malam tersebut. Tak ada waktu yang memiliki
keistimewaan lebih dibanding malam tersebut.
8. Waktu Turun Wahyu Pertama
Keistimewaan Isra Miraj terjadi malam hari tentu berhubungan dengan turunnya
wahyu pertama. Adapun penjelasan malam ialah waktu turunnya wahyu pertama dijelaskan
di bawah ini berdasarkan HR Bukhari.
"Malaikat Jibril datang (ke gua hira) dan berkata: "Bacalah!" Beliau menjawab:
"Aku tidak bisa baca". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan: Maka Malaikat itu
memegangku dan memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi:
"Bacalah!" Beliau menjawab: "Aku tidak bisa baca". Maka Malaikat itu memegangku dan
memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: "Bacalah!". Beliau
menjawab: "Aku tidak bisa baca". Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk
ketiga kalinya dengan sangat kuat lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan
(menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah)." (HR. Bukhari no. 6982,
Muslim no. 160).
9. Waktu mustajab yang mulia
Malam hari sebagai malam keberangkatan Rasul SAW ke langit tentu merupakan
waktu terbaik yang dijanjikan Allah. Waktu terbaik malam hari juga dipercaya sebagai
waktu mustajab untuk berdoa. Doa akan dikabulkan dan semakin mendekatkan diri dengan
Allah. Berbeda dengan siang hari, hanya Jumat waktu siang yang memiliki keutamaan
mustajab mulia dibanding malam hari.
10. Waktu terbaik untuk pikiran
Hikmah Isra Miraj perjalanan Rasul SAW ke langit pada malam hari yang terakhir
adalah menyebutkan waktu malam hari sebagai waktu terbaik untuk pikiran. Artinya,
pikiran akan disegarkan dengan cara istirahat. Hal ini didasarkan pada firman Allah dalam
surat Al-Furqan ayat 47.

3‫م ُسبَاتًا َو َج َع َل النَّهَا َر نُ ُشو ًرا‬3َ ْ‫َوهُ َو الَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم اللَّي َْل لِبَاسًا َوالنَّو‬
Artinya: Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk
istirahat. Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.

Anda mungkin juga menyukai