S Al Qadr
Lafal Q.S Al Qadr
1. Sesungguhnya Kami telah ِس ِم هّٰللا ِ ال َّر ْحمٰ ِن ال َّر ِح ْي ِمْ
menurunkannya (Al-Qur'an)
pada malam Qadar. 1. اِنَّٓا اَ ْن َز ْل ٰنهُ فِ ْي لَ ْيلَ ِة ا ْلقَ ْد ِر
2. Dan tahukah kamu apakah
malam kemuliaan itu? 2. َو َمٓا اَد ْٰرى َك َما لَ ْيلَةُ ا ْلقَ ْد ۗ ِر
3. Malam kemuliaan itu lebih baik
daripada seribu bulan. 3. ش ْه ۗ ٍر َ ف ِ لَ ْيلَةُ ا ْلقَ ْد ِر ەۙ َخ ْي ٌر ِّمنْ اَ ْل
4. Pada malam itu turun para
ۚ ْ ُ ٰۤ ْ
malaikat dan Ruh (Jibril) dengan 4. الر ْو ُح فِ ْي َها بِاِذ ِن َربِّ ِه ْم ُّ تَنَ َّز ُل ال َمل ِٕىكة َو
َ
izin Tuhannya untuk mengatur
semua urusan. ِمنْ ُك ِّل اَ ْم ۛ ٍر
5. Sejahteralah (malam itu)
sampai terbit fajar. 5. س ٰل ٌم ۛ ِه َي َح ٰتّى َم ْطلَ ِع ا ْلفَ ْج ِر
َ
Asbabun Nuzul Surat Al Qadr
Surat Al Qadr terdiri dari 5 ayat. Nama Al Qadr yang
berarti keagungan dan kemuliaan, terambil dari ayat pertama.
Arti lainnya adalah penetapan dan pengaturan.
Kedua, Ibnu Abi Hatim dan Al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyebutkan seorang laki-laki dari Bani Israil
berjihad di jalan Allah selama seribu bulan. Kaum muslimin takjub dengan itu, lalu Allah
menurunkan Surat Al Qadr. Bahwa lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan jihadnya
Bani Israil.
Ketiga, Ibnu Jarir meriwayatkan dari Mujahid, dia berkata, “Dulu di kalangan Bani Israil
ada seorang laki-laki yang shalat malam hingga waktu Subuh. Ia juga berjihad
memerangi musuh di waktu siang hingga menjelang malam. Ia melakukan itu selama
seribu bulan. Lalu Allah menurunkan surat ini. Menjelaskan bahwa lailatul qadar lebih
baik dari seribu bulan amal tersebut.”
Isi Kandungan
Surat Al Qadr
1. Allah menurunkan Al-Qur’an pada lailatul qadar. Turunnya Al-Qur’an
(nuzulul Qur’an) pada lailatul qadar ini adalah turunnya Al-Qur’an
secara sekaligus dari lauhul mahfudh ke baitul izzah atau turunnya
wahyu pertama kepada Rasulullah di Gua Hira.
2. Lailatul qadar lebih baik dari seribu bulan. Yakni ibadah penuh pada
lailatul qadar, lebih baik daripada ibadah selama seribu bulan tanpa
lailatul qadar.