Anda di halaman 1dari 61

RINGKASAN STATUS LAHAN TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

KABUPATEN BANDUNG

Status Lahan Taman Keanekaragaman Hayati Kabupaten Bandung :

- Lahan Taman Keanekaragaman Hayati Kabupaten Bandung merupakan lahan milik


Pemerintah Kabupaten Bandung dengan bukti kepemilikan lahan berupa Sertifikat Hak
Pakai No 7 Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kabupaten Bandung seluas 108.000 M2 dengan Nomor Kohir 1472, 1473, 1475, 1476 dan
Persil No 110.D.V, 110.D.II tanggal 27 Juni 1994

- Keputusan Bupati Bandung Nomor 593.3/Kep.386-Disperkimtan/2018 tentang Persetujuan


Penggunaan Tanah Seluas ± 108.000 M² Milik Pemerintah Kabupaten Bandung Yang
Terletak Di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Untuk Pembangunan
Taman Keanekaragaman Hayati Kabupaten Bandung

- Berdasarkan keterangan Kepala Desa Nagrog dan Masyarakat sekitar lahan Taman
Keanekaragaman Hayati, lahan tersebut dikenal dengan nama blok Pasir Wedang

Surat dari Sdr. Aswani SH Advokat-Penasehat Hukum-Mediator dari Kantor Hukum Mega Melur
dan Rekan sebagai Kuasa dari Sdr. Sumardi yang di tujukan kepada Bupati Bandung tanggal 14
Februari 2020, bahwa berdasarkan :

- Akta Jual Beli No 580/Clk/98 tanggal 12 September 1998 telah terjadi jual beli sebidang
tanah dengan luas ± 1.000 M² yang terletak di Blok Pasir Pogor Kohir No 2120 dan Persil
No 111 dihadapan PPAT Camat Cicalengka H.M.E. Sayidi, SH.

- Kuasa hukum menerangkan bahwa di lahan milik pemberi kuasa yaitu Sdr. Sumardi telah
terbangun kegiatan infrastrukur Taman Keanekaragaman Hayati sehingga merugikan
kleinnya.

Tanggapan :

- Lahan Taman Keanekaragaman Hayati sesuai Sertifikat Hak Pakai No 7 terletak di Blok
Pasir Wedang Kampung Ciseupang Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka seluas 108.000
M2 dengan Nomor Kohir 1472, 1473, 1475, 1476 dan Persil No 110.D.V, 110.D.II
sedangkan lahan milik Sdr. Sumardi Berdasarkan Akta Jual Beli di PPAT Kecamatan
Cicalengka dengan luas ± 1.000 M² terletak di Blok Pasir Pogor Kohir No 2120 dan Persil
No 111.

- Berdasarkan keterangan Kepala Desa Nagrog dan masyarakat sekitar bahwa lahan Blok
Pasirwedang dan Blok Pasirpogor letaknya berjauhan, sehingga untuk terjadinya
pengunaan tanah milik orang lain untuk pembangunan sarana infrastruktur Taman
Keanekaragaman Hayati tidak akan terjadi.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :10 Januari 2022
Sifat :Biasa
Lampiran :-
Perihal :Laporan perjalanan dinas koordinasi pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata
Tingkat Nasional Tahun 2021
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka apresiasi terhadap sekolah yang telah
ikut berpartisipasi dan melaksanakan Program Sekolah Adwiyata/Sekolah Berbudaya Lingkungan
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan
penghargaan kepada 6 (enam) sekolah di Kabupaten Bandung dengan penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2021, kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat terkait teknis pemberian penghargaan dimaksud, adapun
hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Koordinasi teknis pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional


Tahun 2021

II. Dasar : - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata

III. Hari/Tanggal : Jum’at /7 Januari 2022

IV. Tempat : Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

V. Pelaksana : - Windya Wardhani, ST, MSc


Tugas - Atang Kurniadi, SH
- Wahyudin Rahayu

VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :

- Program Sekolah Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan


sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, adapun Sekolah
Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli
dan Berbudaya Lingkungan Hifup di Sekolah (GPBLHS), GPBLHS
adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan
perilaku ramah lingkungan hidup.
- Penilaian Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
meliputi : Perencanaan (20%), Pelaksanaan (60%) dan Pemantauan
dan Evaluasi (20%)
- Pemberian penghargaan meliputi : penghargaan Adiwiyata dan
Penghargaan Kepada Gubernur/Bupati/Walikota, dengan kewenangan
Bupati/Walikota dalam Program Adiwiyata adalah pembinaan,
pemberian penghargaan dan pemantauan/evaluasi
- Pada tahun 2021 Kabupaten Bandung mengajukan sebanyak 11 calon
Sekolah Adiwiyata Nasional dan 3 calon Sekolah Adiwiyata Mandiri,
adapun yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata
Nasional sebanyak 6 sekolah dan tidak ada yang berhasil mendapat
penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.
5 (enam) Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021 adalah :
a. SD Mulia Wacana Kecamatan Dayeukolot
b. SDIT Annimah Kecamatan Margahayu
c. SDN Parakanbolang Kecamatan Arjasari
d. SDN Cikasungka 01 Kecamatan Cikancung
e. SMPN 3 Cileunyi Kecamatan Cileunyi
f. MAN 1 Bandung Kecamatan Cparay
- Mengenai pemberian penghargaan untuk ke enam sekolah dimaksud
dapat di acarakan oleh Pihak Pemeintah Kabupaten Bandung dan
Dinas Lingkungan Hidup dalam kegatan formal yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan

WINDYA WARDHANI, ST,M.Sc


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006

Pengikut

1. Atang Kurniadi, SH

2. Wahyudin Rahayu
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id

NOTA DINAS

Kepada : Yth Sekretaris Daerah


Dari : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Nomor :
Tanggal :10 Januari 2022
Sifat :Biasa
Lampiran :-
Perihal :Laporan perjalanan dinas koordinasi pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata
Tingkat Nasional Tahun 2021
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka apresiasi terhadap sekolah yang telah
ikut berpartisipasi dan melaksanakan Program Sekolah Adwiyata/Sekolah Berbudaya Lingkungan
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan
penghargaan kepada 6 (enam) sekolah di Kabupaten Bandung dengan penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2021, kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat terkait teknis pemberian penghargaan dimaksud, adapun
hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Koordinasi teknis pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional


Tahun 2021

II. Dasar : - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata

III. Hari/Tanggal : Jum’at /7 Januari 2022

IV. Tempat : Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

V. Pelaksana : Asep Kusumah, S.Sos, MSi


Tugas

VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :

- Program Sekolah Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan


sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, adapun Sekolah
Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli
dan Berbudaya Lingkungan Hifup di Sekolah (GPBLHS), GPBLHS
adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan
perilaku ramah lingkungan hidup.
- Penilaian Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
meliputi : Perencanaan (20%), Pelaksanaan (60%) dan Pemantauan
dan Evaluasi (20%)
- Pemberian penghargaan meliputi : penghargaan Adiwiyata dan
Penghargaan Kepada Gubernur/Bupati/Walikota, dengan kewenangan
Bupati/Walikota dalam Program Adiwiyata adalah pembinaan,
pemberian penghargaan dan pemantauan/evaluasi
- Pada tahun 2021 Kabupaten Bandung mengajukan sebanyak 11 calon
Sekolah Adiwiyata Nasional dan 3 calon Sekolah Adiwiyata Mandiri,
adapun yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata
Nasional sebanyak 6 sekolah dan tidak ada yang berhasil mendapat
penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.
6 (enam) Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021 adalah :
a. SD Mulia Wacana Kecamatan Dayeukolot
b. SDIT Annimah Kecamatan Margahayu
c. SDN Parakanbolang Kecamatan Arjasari
d. SDN Cikasungka 01 Kecamatan Cikancung
e. SMPN 3 Cileunyi Kecamatan Cileunyi
f. MAN 1 Bandung Kecamatan Cparay
- Mengenai pemberian penghargaan untuk ke enam sekolah dimaksud
dapat di acarakan oleh Pihak Pemeintah Kabupaten Bandung dan
Dinas Lingkungan Hidup dalam kegatan formal yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

ASEP KUSUMAH, S.Sos.,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19720105 199101 1 003
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :
9 Desember 2021
Sifat :
Biasa
Lampiran -:
Perihal :
Laporan perjalanan dinas koordinasi dan konsultasi rencana pembangunan
Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Wayang
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mendukung rencana pembangunan
Kawasan Tahura Gunung Wayang, kami telah melakukan Koordinasi dan Konsultasi Rencana
Pembangunan Tahura Gunung Wayang ke Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Koordinasi dan Konsultasi Rencana Pembangunan Kawasan Tahura


Gunung Wayang

II. Dasar : Kegiatan Pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup (Nomor


Rekening 2.11.08.2.01.02)

III. Hari/Tanggal : Rabu/8 Desember 2021

IV. Tempat : - Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat


- Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

V. Pelaksana : - Windya Wardhani, ST, MSc


Tugas - Ir, Eddy Sopyan Darmaji
- Atang Kurniadi, SH

VI. Isi Laporan :

- Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat


Koordinasi dan konsultasi ke Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di terima langsung
oleh Kepala Dinas Ir. H. Epi Kustiawan, MP beserta jajaran dalam arahannya
menyampaikan bahwa rencana pembangunan Kawasan Tahura Gunung Wayang harus
dilakukan melalui kegiatan perubahan fungsi kawasan hutan.

Dasar Hukum Perubahan Fungsi Kawasan Hutan


a. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Pasal 19)
Menyebutkan bahwa perubahan fungsi Kawasan hutan ditetapkan oleh Pemerintah
dengan didasarkan pada hasil penelitian terpadu dengan ketentuan tentang tata cara
perubahan fungsi hutan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
b. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 4 ayat 2
Menyebutkan bahwa Urusan Pemerintahan Bidang Kehutanan yang berkaitan
dengan Pengelolaan Tahura Kabupaten/Kota menjadi kewenangan Daerah
Kabupaten/Kota

Prinsip Perubahan Fungsi Kawasan Hutan


Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan
Menyebutkan bahwa Perubahan Fungsi Kawasan Hutan adalah perubahan sebagian
atau seluruh fungsi hutan dalam satu atau beberapa kelompok hutan menjadi fungsi
Kawasan hutan yang lain, perubahan fungsi Kawasan hutan dilakukan untuk maksud
memantapkan dan mengoptimalkan fungsi Kawasan hutan dan perubahan fungsi
Kawasan dilakukan pada hutan dengan fungsi pokok Hutan Konservasi, Hutan Lindung
dan Hutan Produksi. Berdasarkan pengajuan rencana pembangunan Kawasan Tahura
Gunung Wayang adalah Perubahan fungsi dari Kawasan Hutan Lindung menjadi
Kawasan Hutan Konservasi.
Usulan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan
Perubahan fungsi Kawasan hutan secara parsial ditetapkan dengan Keputusan Menteri
berdasarkan usulan yang diajukan oleh Gubernur untuk Kawasan hutan lindung dan
Kawasan hutan produksi (Pasal 84 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2021), persyaratan usulan perubahan fungsi Kawasan hutan diatur dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perencanaan,
Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan
Hutan serta Penggunaan Kawasan Hutan.
Usulan perubahan fungsi Kawasan hutan harus memenuhi persyaratan antara lain :
a. administrasi
1. surat usulan dilampiri peta Kawasan yang diusulkan dengan skala 1 : 100.000
2. pernyataan kesediaan biaya untuk Tim Terpadu
3. laporan evaluasi kesesuaian fungsi

b. teknis
1. pertimbangan Direktur Perum Perhutani apabila merupakan wilayah kerja Perum
Perhutani
2. citra resolusi sangat tinggi beserta penafsirannya
3. rencana pemanfaatan Kawasan hutan

Unsur Tim Terpadu Perubahan Fungsi Kawasan Hutan


a. Ketua (Peneliti dari LIPI, Perguruan Tinggi atau badan yang membidangi penelitian
Kementerian)
b. Aanggota, terdiri dari :
1. Direktorat Jenderal
2. Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari atau Direktorat Jenderal
Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan atau Direktorat Jenderal Konservasi
Sumber Daya Alam dan Ekosistem
3. Sekretariat Jenderal Kementerian
4. Dinas Provinsi
5. Dinas Provinsi yang menyelenggarakan urusan bidang lingkungan hidup
6. Balai
7. Instansi lain yang terkait

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan Lingkungan

WINDYA WARDHANI, ST,M.Sc Atang Kurniadi, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 10 Pebruari 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Ciparay
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciparay untuk Tahun Anggaran 2023
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Ciparay adapun hasilnya
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Ciparay

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.

III. Hari/Tanggal : Rabu/9 Pebruari 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Ciparay

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Sekretaris
Kecamatan Ciparay Erwan Firdaus, Perwakilan dari 14 Desa dan
lembaga desa di wilayah Kecamatan Ciparay, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Ciparay dan kelompok masyarakat.

- Maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Menyepakati prioritas program kegiatan pembangunan di
wilayah Kecamatan Ciparay yang dituangkan dalam Rencana
Kerja.
b. Menyepakati usulan hasil Musrenbang Kecamatan
c. Menyepakati Tim Delegasi Kecamatan yang akan mewakili
Kecamatan Ciparay dalam forum PD.

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok bidang perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok bidang Pembangunan manusia dan pemerintahan
dan kelompok bidang infrastruktur dan kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
- Pagu anggaran untuk Kecamatan Ciparay sebesar : Rp. 103.237.263.

- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut

No. Desa Usulan Harga Satuan Volume Jumlah Biaya


(Rp) (Rp)
1. Sarimahi Roda sampah dari 3.800.000 1 unit 3.800.000
plat besi kapasitas
1 M³
2. Sumbersari Roda sampah dari 3.600.000 2 unit 7.200.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
3. Cikoneng Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
4. Sagaracipta Roda sampah dari 3.800.000 1 unit 3.800.000
plat besi kapasitas
1 M³
5. Manggung Bimtek 729.242 19 orang 13.855.598
harja pengelolaan
sampah dan bank
sampah
6. Pakutandang Kendaraan motor 36.000.000 1 unit 36.000.000
roda tiga (cator)
7. Mekarlaksana Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
8. Mekarsari Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
9. Ciheulang Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
10. Babakan Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
1 M³
11. Gunungleutik Roda sampah dari 3.600.000 1 unit 3.600.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
12. Bumiwangi Bimtek 729.242 15 orang 10.938.630
pengelolaan
sampah dan bank
sampah
13. Serangmekar Sosialisasi dan 52.000 100 KK 5.200.000
penanaman
pohon MPTS
Jumlah 102.594.228
Pagu anggaran 103.237.263
Selisih dari pagu anggaran 643.035

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 11 Pebruari 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Baleendah
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Baleendah untuk Tahun Anggaran
2023 diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat
Kecamatan dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat
Kabupaten Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Baleendah adapun
hasilnya sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Baleendah

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.

III. Hari/Tanggal : Kamis/10 Pebruari 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Baleendah

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Camat
Baleendah Rahmat, Perwakilan dari 8 Desa/Kelurahan dan lembaga
desa di wilayah Kecamatan Baleendah, perwakilan Tim Penggerak
PKK Kecamatan Baleendah dan kelompok masyarakat.

- Maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Menyepakati prioritas program kegiatan pembangunan di wilayah
Kecamatan Baleendah yang dituangkan dalam Rencana Kerja.
b. Menyepakati usulan hasil Musrenbang Kecamatan
c. Menyepakati Tim Delegasi Kecamatan yang akan mewakili
Kecamatan Baleendah dalam forum PD.

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok bidang perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok bidang Pembangunan manusia dan pemerintahan
dan kelompok bidang infrastruktur dan kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
- Pagu anggaran untuk Kecamatan Baleendah sebesar : Rp. 111.902.988.

- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut

No. Desa/ Usulan Harga Satuan Volume Jumlah Biaya


Kelurahan (Rp) (Rp)
1. Rancamanyar Roda sampah 3.600.000 3 unit 10.800.000
dari plat besi
kapasitas 0,84

2. Bojongmalaka Roda sampah 3.800.000 2 unit 7.200.000
dari plat besi
kapasitas 1 M³
Roda sampah 3.600.000 4 unit 14.400.000
dari plat besi
kapasitas 0,84

3. Malakasari Kendaraan 36.000.000 1 unit 36.000.000
motor roda tiga
(cator)
4. Wargamekar Roda sampah 3.800.000 1 unit 3.800.000
dari plat besi
kapasitas 1 M³
5. Manggahang Roda sampah 3.600.000 3 unit 10.800.000
dari plat besi
kapasitas 0,84

6. Baleendah Roda sampah 3.800.000 2 unit 7.600.000
dari plat besi
kapasitas 1 M³
7. Jelekong Roda sampah 3.800.000 2 unit 7.600.000
dari plat besi
kapasitas 1 M³
Sosialisasi dan 52.000 100 KK 5.200.000
penanaman
pohon MPTS
8. Andir Roda sampah 3.800.000 2 unit 7.600.000
dari plat besi
kapasitas 1 M³
Jumlah 111.400.000
Pagu anggaran 111.902.987
Selisih dari pagu anggaran 502.988

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 8 Pebruari 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Kertasari
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Kertasari untuk Tahun Anggaran 2023
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Kertasari adapun hasilnya
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Kertasari

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.

III. Hari/Tanggal : Senin/7 Pebruari 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Kertasari

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika Kecamatan,
Camat Kertasari Nardi Sunardi, Perwakilan dari 8 Desa dan lembaga
desa di wilayah Kecamatan Kertasari, perwakilan Tim Penggerak
PKK Kecamatan Kertasari dan kelompok masyarakat.

- Maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Menyepakati prioritas program kegiatan pembangunan di wilayah
Kecamatan Kertasari yang dituangkan dalam Rencana Kerja.
b. Menyepakati usulan hasil Musrenbang Kecamatan.
c. Menyepakati Tim Delegasi Kecamatan yang akan mewakili
Kecamatan Kertasari dalam forum PD.

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok bidang perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok bidang Pembangunan manusia dan pemerintahan
dan kelompok bidang infrastruktur dan kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
- Pagu anggaran untuk Kecamatan Kertasari sebesar : Rp. 99.265.174,-

- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut

No. Desa Usulan Harga Satuan Volume Jumlah Biaya


(Rp) (Rp)
1. Neglawangi Roda sampah dari 3.600.000 3 unit 10.800.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
2. Sukapura Roda sampah dari 3.800.000 4 unit 15.200.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
3. Tarumajaya Bimtek 729.242 15 orang 10.938.630
pengelolaan
sampah dan bank
sampah
Sosialisasi 217.160 40 orang 8.686.400
gerakan
penanaman
pohon
4. Cikembang Roda sampah dari 3.600.000 3 unit 10.800.000
plat besi kapasitas
0,84 M³
5. Cibeureum Mesin pencacah 25.000.000 1 unit 25.000,000
sampah
6. Resmitingal Mesin pencacah 25.000.000 1 unit 25.000,000
sampah
Jumlah 106.425.030
Pagu anggaran 99.265.174
Selisih dari pagu anggaran 7.159.856

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 9 Pebruari 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Pacet
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Pacet untuk Tahun Anggaran 2023
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Pacet adapun hasilnya sebagai
berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2022 Tingkat Kecamatan Pacet

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.

III. Hari/Tanggal : Selasa/8 Pebruari 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Pacet

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Sekretaris
Kecamatan Pacet Zaenal Mutakin, Perwakilan dari 13 Desa dan
lembaga desa di wilayah Kecamatan Pacet, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Pacet dan kelompok masyarakat.

- Maksud dan tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Menyepakati prioritas program kegiatan pembangunan di wilayah
Kecamatan Katapang yang dituangkan dalam Rencana Kerja.
b. Menyepakati usulan hasil Musrenbang Kecamatan
c. Menyepakati Tim Delegasi Kecamatan yang akan mewakili
Kecamatan Katapang dalam forum PD.

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok bidang perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok bidang Pembangunan manusia dan pemerintahan
dan kelompok bidang infrastruktur dan kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

- Pagu anggaran untuk Kecamatan Pacet sebesar : Rp. 129.357.133,-

- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut

No. Desa Usulan Harga Satuan Volume Jumlah Biaya


(Rp) (Rp)
1. Mekarsari Pembuatan bank 85.000.000 1 unit 85.000.000
sampah tematik
2. Girimulya Kendaraan motor 36.000.000 1 unit 36.000.000
roda tiga (cator)

3. Cipeujeuh Bimtek 729.242 12 orang 8.750.904


pengelolaan
sampah dan bank
sampah
Jumlah 129.750.904
Pagu anggaran 129.357.133
Selisih dari pagu anggaran 393.771

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id

NOTA DINAS

Kepada : Yth. Bapak Bupati Bandung


Melalui
Yth. Bapak Sekretaris Daerah
Dari : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Tanggal :
Nomor :
Sifat : Penting
Lampiran : 2 (dua) berkas
Hal : Permohonan penandatanganan Keputusan Bupati Bandung
_______________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, bersama ini kami sampaikan 2 (dua) konsep


Keputusan Bupati Bandung antara lain Keputusan Bupati Bandung tentang Tim Pembina
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah Tingkat Kabupaten
Bandung dan Keputusan Bupati Bandung tentang Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten
Bandung.
Sehubungan hal dimaksud, perlu kami sampaikan penjelasan terhadap 2 (dua)
Konsep Keputusan Bupati dimaksud, sebagai berikut :
1. Keputusan Bupati Bandung tentang Tim Pembina Gerakan Peduli dan Berbudaya
Lingkungan Hidup di Sekolah Tingkat Kabupaten Bandung
a Dasar Hukum : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
. Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di
Sekolah
b Tujuan : Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab
. dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan.

2. Keputusan Bupati Bandung tentang Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten Bandung


a Dasar Hukum : Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
. Nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang
Penghargaan Adiwiyata
b Tujuan : Melaksanakan verifikasi dan penilaian terhadap sekolah
. calon penerima penghargaan Adiwiyata tingkat
Kabupaten Bandung terkait upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan sekolah

Demikian untuk menjadi bahan pertimbangan dan mohon arahana lebih lanjut.
Atas perhatian dan perkenannya kami haturkan terima kasih.

KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN BANDUNG

ASEP KUSUMAH. S.Sos,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19720105 199101 1 003
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :10 Januari 2022
Sifat :Biasa
Lampiran :-
Perihal :Laporan perjalanan dinas koordinasi pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata
Tingkat Nasional Tahun 2021
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka apresiasi terhadap sekolah yang telah
ikut berpartisipasi dan melaksanakan Program Sekolah Adwiyata/Sekolah Berbudaya Lingkungan
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memberikan
penghargaan kepada 6 (enam) sekolah di Kabupaten Bandung dengan penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasional Tahun 2021, kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat terkait teknis pemberian penghargaan dimaksud, adapun
hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Koordinasi teknis pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional


Tahun 2021

II. Dasar : - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata

III. Hari/Tanggal : Jum’at /7 Januari 2022

IV. Tempat : Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

V. Pelaksana : - Windya Wardhani, ST, MSc


Tugas - Atang Kurniadi, SH
- Wahyudin Rahayu

VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :

- Program Sekolah Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan


sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, adapun Sekolah
Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli
dan Berbudaya Lingkungan Hifup di Sekolah (GPBLHS), GPBLHS
adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan
perilaku ramah lingkungan hidup.
- Penilaian Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
meliputi : Perencanaan (20%), Pelaksanaan (60%) dan Pemantauan
dan Evaluasi (20%)
- Pemberian penghargaan meliputi : penghargaan Adiwiyata dan
Penghargaan Kepada Gubernur/Bupati/Walikota, dengan kewenangan
Bupati/Walikota dalam Program Adiwiyata adalah pembinaan,
pemberian penghargaan dan pemantauan/evaluasi

- Pada tahun 2021 Kabupaten Bandung mengajukan sebanyak 11 calon


Sekolah Adiwiyata Nasional dan 3 calon Sekolah Adiwiyata Mandiri,
adapun yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata
Nasional sebanyak 6 sekolah dan tidak ada yang berhasil mendapat
penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.
5 (enam) Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021 adalah :
a. SD Mulia Wacana Kecamatan Dayeukolot
b. SDIT Annimah Kecamatan Margahayu
c. SDN Parakanbolang Kecamatan Arjasari
d. SDN Cikasungka 01 Kecamatan Cikancung
e. SMPN 3 Cileunyi Kecamatan Cileunyi
f. MAN 1 Bandung Kecamatan Cparay
- Mengenai pemberian penghargaan untuk ke enam sekolah dimaksud
dapat di acarakan oleh Pihak Pemeintah Kabupaten Bandung dan
Dinas Lingkungan Hidup dalam kegatan formal yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan

WINDYA WARDHANI, ST,M.Sc


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006

Pengikut

1. Atang Kurniadi, SH

2. Wahyudin Rahayu
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :
Sifat :
Biasa
Lampiran :
-
Perihal :
Laporan perjalanan dinas monitoring sekolah sehat dalam rangka program
Kabupaten/kota sehat
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mendukung program kabupaten/kota
sehat di Kabupaten Bandung

kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Jawa Barat terkait teknis pemberian penghargaan dimaksud, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Koordinasi teknis pemberian penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional


Tahun 2021

II. Dasar : - Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor


P.52/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Gerakan Peduli dan
Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.53/Menlhk/Setjen/Kum.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata

III. Hari/Tanggal : Jum’at /7 Januari 2022

IV. Tempat : Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat

V. Pelaksana : - Windya Wardhani, ST, MSc


Tugas - Atang Kurniadi, SH
- Wahyudin Rahayu

VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :

- Program Sekolah Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan


sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, adapun Sekolah
Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli
dan Berbudaya Lingkungan Hifup di Sekolah (GPBLHS), GPBLHS
adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan
berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan
perilaku ramah lingkungan hidup.
- Penilaian Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah
meliputi : Perencanaan (20%), Pelaksanaan (60%) dan Pemantauan
dan Evaluasi (20%)
- Pemberian penghargaan meliputi : penghargaan Adiwiyata dan
Penghargaan Kepada Gubernur/Bupati/Walikota, dengan kewenangan
Bupati/Walikota dalam Program Adiwiyata adalah pembinaan,
pemberian penghargaan dan pemantauan/evaluasi
- Pada tahun 2021 Kabupaten Bandung mengajukan sebanyak 11 calon
Sekolah Adiwiyata Nasional dan 3 calon Sekolah Adiwiyata Mandiri,
adapun yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata
Nasional sebanyak 6 sekolah dan tidak ada yang berhasil mendapat
penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.
6 (enam) Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2021 adalah :
a. SD Mulia Wacana Kecamatan Dayeukolot
b. SDIT Annimah Kecamatan Margahayu
c. SDN Parakanbolang Kecamatan Arjasari
d. SDN Cikasungka 01 Kecamatan Cikancung
e. SMPN 3 Cileunyi Kecamatan Cileunyi
f. MAN 1 Bandung Kecamatan Cparay
- Mengenai pemberian penghargaan untuk ke enam sekolah dimaksud
dapat di acarakan oleh Pihak Pemeintah Kabupaten Bandung dan
Dinas Lingkungan Hidup dalam kegatan formal yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan

WINDYA WARDHANI, ST,M.Sc


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006

Pengikut

1. Atang Kurniadi, SH

2. Wahyudin Rahayu
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id

NOTA DINAS

Kepada : Yth Sekretaris Daerah


Dari : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Nomor :
Tanggal : 16 Juni 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas menghadiri Penilaian Lomba Desa tahap Pemaparan
Peserta tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka apresiasi dan dukungan kepada Desa
Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi dalam ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2022, kami telah menghadiri kegiatan penilaian Lomba Desa tahap pemaparan
peserta tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2022

II. Dasar : - Surat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Jawa Barat Nomor 1357/PMD.01.02/BINDES tanggal 10 Juni 2022
perihal Hasil Penilaian Administrasi Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
- Surat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Jawa Barat Nomor 1358/PMD.01.02/BINDEStanggal 10 Juni 2022
perihal Jadwal Pemaparan/Ekspose Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Provinsi Jawa Barat

III. Hari/Tanggal : Rabu /15 Juni 2022

IV. Tempat : Ruang Rapat Mutawali Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No. 466 Bandung

V. Pelaksana : Asep Kusumah, S.Sos, MSi


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2022 ini dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Barat Ir.H. Dicky Saromi yang menyampaikan bahwa acara di ikuti oleh 5
(lima) Desa di Provinsi Jawa Barat yaitu Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung, Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Desa
Kertayasa Kecamatan Sindangagung Kabupaten Kuningan, Desa Gunung Putri
Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor dan Desa Cikahuripan Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat.

b. Tim penilai dalam kegiatan Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, sebagai berikut :
1. Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN
Prof.Dr.Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, MSi
2. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pemerintah Prov. Jawa Barat
Azis Zulfikar Aly Yusca, S.STP, MSi
3. Guru Besar Kewirausahaan Sekolah Bisnis Manajemen ITB
Prof. Wawan Dhewanto
4. Sekretaris Kelompok Kerja IV Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Barat
Ricki Herdiansyah, SE.

c. Dari 5 (lima) Desa peserta Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, Desa Cibiruwetan mendapat urutan pertama
melaksanakan pemaparan di depan Tim Penilai dilakukan langsung oleh Kepala Desa
Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi Hadian Supriatna, SP dengan menyampaikan
beberapa hal di antaranya luas wilayah Desa Cibiruwetan ± 325 Ha batas wilayah
sebelah utara Perhutani, sebelah Timur Desa Cinunuk, sebelah Selatan Desa Cibiru
Hilir dan sebelah Barat dengan Kelurahan Pasirbiru Kota Bandung, Desa Cibiruwetan
menduduki rangking ke 3 (tiga) Indek Desa Membangun di Provinsi Jawa Barat dengan
nilai 0.987.

d. Selanjutnya Kepala Desa Cibiruwetan menyampaikan potensi desa diantaranya hutan


pangkuan desa seluas ± 202,05 Ha, sumber daya manusia sebanyak 17.071 jiwa,
perkebunan kopi, peternakan dan pertanian, kebun jeruk pamelo, UMKM, wisata Batu
Kuda, wisata tangga seribu dan pelaku usaha online, untuk permasalahn yang
menonjol di Desa Cibiruwetan antara lain persampahan, sarana air bersih, layanan
dasar, lapangan kerja,alih fungsi lahan dan kemampuan daya saing ekonomi
masyarakat.

e. Inovasi inovasi yang telah dilakukan sebagai berikut :


1. Inovasi Bidang Pemerintahan
- Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyaraka
- Aplikasi Simpel Desa
- Aplikasi Bale Desa (TV dan Radio Digital Swarga)
- Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
- Badan Kerjasama antar desa pengembangan kawasan desa digital (Desa
Cibiruwetan, Cinunuk dan Cileunyi Wetan)
- Desa tanggap budaya
- Lokus pembelajaran E Government dan transformasi ekonomi digital
2. Inovasi Bidang Kewilayahan
- Penegasan batas desa melalui penyusunan peta informasi geospasial
- Pembuatan pangkalan data geospasial desa secara partisipatif dan swadaya
- Dukungan fasiltasi usaha ekonomi produktif masyarakat
3. Inovasi Bidang Lingkungan
- Gerakan Mahiwal (Maju Hijau Berwawasan Lingkungan)
- Gerakan Pintar (Peduli Lingkungan Sekitar)
- Pembuatan pakan berbahan dasar maggot
- Program Kampung BEDAS ( Bebenah Desa Sejahtera)
- Ekspo Pintar (Gelar Produk Ketahanan Pangan, Daur ulang sampah dan
UMKM)
4. Inovasi Bidang Kemasyarakatan
- Sinergitas Lembaga desa
- Taman Hatinya PKK
- Bantuan paket kandang ayam petelur, bibit dan pakan (budidaya maggot, ikan
dan ayam)
- Kawasan Pangan Lestari (KWT Rancage, KWT Pintar, KWT Mekar Abadi dan
KWT Indah Lestari)
- TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting)
- Bumdes Mawa Raharja

f. Prestasi Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi


1. Desa Peduli Pendidikan (Nasional 2020)
2. Keterbukaan Informasi Publik (Nasional (2021)
3. Desa Pangan Aman (Nasional 2021)
4. Kader Pangan Alam (Provinsi 2021)
5. Lomba Desa (Kabupaten 2022)
6. Desa Percontohan Anti Korupsi (Nasional 2022)

Jadwal berikutnya apabila Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi dari hasil pemaparan ini
masuk ke dalam 3 (tiga) besar nominasi akan dilanjutkan pada kegiatan verifikasi lapangan
pada tanggal 21 Juni sampai 23 Juni 2022

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

ASEP KUSUMAH, S.Sos.,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19720105 199101 1 003
Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

Acara pembukaan Lomba Desa tahap Barisan OPD pendukung lomba desa tingkat
pemaparan Prov Jawa Barat

Acara pengundian nomor urut pemaparan Foto Bersama setelah acara pemaparan oleh
di depan dewan juri Kades Cibiruwetan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id

NOTA DINAS

Kepada : Yth Sekretaris Daerah


Dari : Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Nomor :
Tanggal : 21 Juni 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas menghadiri evaluasi hasil rechecking Lomba Desa
Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mendukung Desa Cibiruwetan
Kecamatan Cileunyi ke ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022,
kami telah menghadiri kegiatan evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022

II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah tanggal 17 Juni 2022 perihal Undangan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022

III. Hari/Tanggal : Senin /20 Juni 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi

V. Pelaksana : Asep Kusumah, S.Sos, MSi


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini
dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Erick
Juriara Ekananta, MSi di dampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Drs. H Tata Irawan, MSi, Camat Cileunyi Faisal Sulaeman, S.STP, MSi dan
Kepala Desa Cibiruwetan Hadian Supriatna, SP, dalam kesempetan ini Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan bahwa Desa Cibiru Wetan
telah masuk 3 (tiga) besar nominasi Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat bersama
sama dengan Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor dan
Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.

b. Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini sebagai
tahap akhir pengecekan kesiapan Desa Cibiruwetan dalam kegiatan klarifikasi
lapangan lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 23 Juni 2022 sesuai surat Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Barat Nomor 1443/PMD.01.02/BINDES tanggal 17 Juni 2022
perihal Jadwal Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat, Pimpinan rapat juga melaksanakan pengecekan terhadap dukungan Perangkat
Daerah bagi Desa Cibiruwetan baik kegiatan fisik maupun non fisik.

c. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam rangka Lomba Desa
dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat ke Desa Cibiruwetan antara lain kegiatan
non fisik melalui Program Unggulan Strategis Kampung Bedas (Bebenah Desa
Sejahtera) dan bantuan fisik berupa 1 unit roda sampah, 3 unit tong sampah tematik, 5
unit bor biopori dan 50 batang bibit pohon serta dukungan cat untuk pembuatan seni
mural terkait lingkungan.

d. Adapun tata tertib dan hal-hal lain yang yang perlu diperhatikan dalam Tahap Klarifikasi
Lapangan Lomba Desa, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa diberi waktu untuk melakukan pemaparan maksimal 15 menit
2. Menyiapkan kelengkapan dokumen/data yang diperlukan sebagai bahan klarifikasi
lapangan oleh tim penilai lapangan
3. Tidak menyelenggarakan acara seremonial
4. Tidak menghentikan dan/atau mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat
5. Hanya unsur-unsur pokok/pendamping di bidang pemerintahan, bidang
kewilayahandan bidang kemasyarakatan yang diperkenankan mendampingi Kepala
Desa selama kegaiatan klarifikasi lapangan.
6. Harus menerapkan disiplin protokoler kesehatan Covid 19, menyediakan hand
sanitizer, menjaga jarak tidak membuat kerumunan dan menggunakan masker

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

ASEP KUSUMAH, S.Sos.,M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19720105 199101 1 003
Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

Rapat Evaluasi Rechecking Lomba Desa Paparan Kepala Desa Cibiruwetan terkait
tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 kesiapan tahapan klarifikasi lapangan lomba
dipimpin oleh Asisten Pemkersa desa Tingkat Provinsi Jawa Barat

Peserta rapat Evaluasi Rechecking Lomba Dukungan DLH dalam Lomba Desa Tingkat
Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
Pembuatan seni mural bertema lingkungan hidup di Kampung Percontohan Program
Kampung Bedas RW 15 Desa Cibiruwetan

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 21 Juni 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas menghadiri evaluasi hasil rechecking Lomba Desa
Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mendukung Desa Cibiruwetan


Kecamatan Cileunyi ke ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022,
kami telah menghadiri kegiatan evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022

II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah tanggal 17 Juni 2022 perihal Undangan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022

III. Hari/Tanggal : Senin /20 Juni 2022

IV. Tempat : Aula Kantor Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi

V. Pelaksana : 1. Windya Wardhani, ST, MSi


Tugas 2. Atang Kurniadi, SH
3. Ahmad Hidayat, S.Sos

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini
dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Dr. Erick
Juriara Ekananta, MSi di dampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Drs. H Tata Irawan, MSi, Camat Cileunyi Faisal Sulaeman, S.STP, MSi dan
Kepala Desa Cibiruwetan Hadian Supriatna, SP, dalam kesempetan ini Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyampaikan bahwa Desa Cibiru Wetan
telah masuk 3 (tiga) besar nominasi Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat bersama
sama dengan Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor dan
Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.

b. Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini sebagai
tahap akhir pengecekan kesiapan Desa Cibiruwetan dalam kegiatan klarifikasi
lapangan lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 23 Juni 2022 sesuai surat Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Barat Nomor 1443/PMD.01.02/BINDES tanggal 17 Juni 2022
perihal Jadwal Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat, Pimpinan rapat juga melaksanakan pengecekan terhadap dukungan Perangkat
Daerah bagi Desa Cibiruwetan baik kegiatan fisik maupun non fisik.

c. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam rangka Lomba Desa
dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat ke Desa Cibiruwetan antara lain kegiatan
non fisik melalui Program Unggulan Strategis Kampung Bedas (Bebenah Desa
Sejahtera) dan bantuan fisik berupa 1 unit roda sampah, 3 unit tong sampah tematik, 5
unit bor biopori dan 50 batang bibit pohon serta dukungan cat untuk pembuatan seni
mural terkait lingkungan.

d. Adapun tata tertib dan hal-hal lain yang yang perlu diperhatikan dalam Tahap Klarifikasi
Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa diberi waktu untuk melakukan pemaparan maksimal 15 menit
2. Menyiapkan kelengkapan dokumen/data yang diperlukan sebagai bahan
klarifikasi lapangan oleh tim penilai lapangan
3. Tidak menyelenggarakan acara seremonial
4. Tidak menghentikan dan/atau mengganggu aktivitas pelayanan kepada
masyarakat
5. Hanya unsur-unsur pokok/pendamping di bidang pemerintahan, bidang
kewilayahan dan bidang kemasyarakatan yang diperkenankan mendampingi
Kepala Desa selama kegaiatan klarifikasi lapangan.
6. Harus menerapkan disiplin protokoler kesehatan Covid 19, menyediakan hand
sanitizer, menjaga jarak tidak membuat kerumunan dan menggunakan masker

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Pengikut


Kerusakan LIngkungan

1. Atang Kurniadi, SH

WINDYA WARDHANI, ST, MSc 2. Ahmad Hidayat, S.Sos


Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022

Rapat Evaluasi Rechecking Lomba Desa Paparan Kepala Desa Cibiruwetan terkait
tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 kesiapan tahapan klarifikasi lapangan lomba
dipimpin oleh Asisten Pemkersa desa Tingkat Provinsi Jawa Barat

Peserta rapat Evaluasi Rechecking Lomba Dukungan DLH dalam Lomba Desa Tingkat
Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
26

Pembuatan seni mural bertema lingkungan hidup di Kampung Percontohan Program


Kampung Bedas RW 15 Desa Cibiruwetan

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :
24 Juni 2022
Sifat :
Biasa
Lampiran - :
Perihal :
Laporan perjalanan dinas menghadiri Kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas
Dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Lokasi MHA
_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup, Masyarakat Hukum Adat (MHA) dengan praktek kearifan lokalnya memiliki peran yang
sangat penting untuk kelestarian sumber daya alam dan lingkungan sehingga perlu dilakukan
implementasi kebijakan pengukuhan MHA terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH), kami telah menghadiri kegiatan penguatan kapasitas dalam upaya PPLH, adapun
hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup

II. Dasar : Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor
3194/KH.06-05.02/PPI tanggal 17 Juni 2022 perihal Workshop
Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

III. Hari/Tanggal : Kamis /23 Juni 2022

IV. Tempat : Ruang Rapat Utama Lantai 2 DLH Provinsi Jawa Barat
Jl. Kawaluyaan Indah Raya No 6 Kota Bandung

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Provinsi Jawa Barat, Perwakilian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat dan 21 Perwakilan Dinas Lingkungan Hiduo Kabupaten/Kota se Jawa Barat
dibuka oleh Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Didi Adji Siddik,
S.Si, MT menyampaikan bahwa latar belakang diselenggarakan kegiatan ini antara lain :
- Masyarakat hukum adat (MHA) dengan praktek kearifan lokalnya memiliki peran
penting dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup. Sehingga untuk menjaga
kelestarian SDA & lingkungan perlu dilakukan pengakuan dan perlindungan terhadap
MHA dan kearifan lokal.
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH, Pemerintah Daerah bertugas
dan berwenang menetapkan kebijakan mengenai tata cara pengakuan hukum adat,
kearifan lokal, dan hak MHA yang terkait dengan PPLH
- Lampiran Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodifikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah salah satu program
yg menjadi urusan pemerintahan bidang LH, adalah program pengakuan keberadaan
MHA, kearifan lokal, dan hak MHA yang terkait PPLH
- Pasal 2 Permendagri Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan
Perlindungan MHA, Gubernur dan Bupati/Walikota memiliki kewajiban untuk
melakukan pengakuan dan perlindungan MHA

Tindak lanjut dari kegiatan ini diharapkan :


- Memberikan penguatan kapasitas kepada DLH Kabupaten/Kota terkait Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kampung Adat
- Mengidentifikasi kegiatan Pengelolaan Lingkungan dan Pelestarian Hutan yang
dilakukan oleh masyarakat adat
- Memberikan usulan terkait lokasi MHA yang dapat dikukuhkan melalui Keputusan
Kepala Daerah

b. Workshop dilanjutkan dengan Pemateri dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu
Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Drs. Tulus Tahi Hapistaran
Sibuea, MSi dengan tema Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hiduo di
Masyarakat Hukum Adat

Pengertian Hukum Adat adalah Hukum aslinya golongan rakyat pribumi yang
merupakan hukum yang hidup dalam bentuk tidak tertulis, mengandung unsur-unsur
nasional yang asli, yaitu: sifat kemasyarakatan dan kekeluargaan berazaskan
keseimbangan serta diliputi oleh suasana keagamaan

Isu Strategis Pengelolaan Hutan di Jawa Barat


1. Menurunnya fungsi Daerah Aliran Sungai (DAS)
2. Banyaknya lahan kritis di luar kawasan hutan
3. Menurun jumlah keanekaragaman hayati
4. Pemanfaatan sumber daya hutan yang masih rendah
5. Kapasitas penyuluh kehutanan dan kapabilitas kelompok tani belum optimal
6. Rendahnya taraf hidup masyarakat sekitar hutan
7. Masih lemahnya pengendalian dan bimbingan teknis terkait perhutanan social

c. Pemateri kedua adalah Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB Bogor Dr. Ir Soeryo
Adiwibowo, MS, dengan materi Penguatan Kapasitas dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup di lokasi MHA

Masyarakat Hukum Adat adalah kelompok masyarakat yang secara turun temurun
bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur,
adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang
menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum.

Keberadaan Masyarakat Hukum Adat (MHA) diakui, jika memenuhi unsur-unsur antara
lain:
1. Masyarakatnya masih dalam bentuk paguyuban (recht-gemeenschap);
2. Ada kelembagaan dalam bentuk perangkat penguasa adat;
3. Ada wilayah hukum adat yang jelas;
4. Ada pranata dan perangkat hukum, khususnya peradilan adat, yang masih  ditaati;
5. Masih mengadakan pemungutan hasil hutan di wilayah hutan sekitarnya untuk 
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.

Cara memperkuat kapasitas masyarakat adat


1. Prioritas 1: membantu MA melindungi hutan, tanah, dan air dari tekanan pihak
eksternal yang ingin mengakses sumber daya alam mereka secara sepihak, baik
yang berada di WA dan/atau di HA.
2. Prioritas 2: mengembangkan ekonomi MA yang adaptif dengan situasi pasar dan
tatanan adat. Ekowisata dan pemasaran produk pertanian organik (kopi, coklat)
merupakan salah satu contoh.
3. Dikelola dengan kolaborasi multi pihak (akademisi, pengusaha, LSM, jurnalis).
4. Program peningkatan kapasitas perlu dihindari dari karakter manajemen proyek
(jangka pendek, tidak kontinyu, mengutamakan output ketimbang proses).
Kesabaran menjadi kunci utama.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang Melaporkan

Atang Kurniadi, SH

Lampiran Nota Dinas


Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Workshop Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 15 Agustus 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas sosialisasi tata cara kerjasama daerah
_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka optimalisasi penyelenggaraan Kerjasama


Daerah di Kabupaten Bandung, kami telah menghadiri kegiatan sosialisasi tata cara kerjasama
daerah dan legal drafting penyusunan naskah kerjasama daerah, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan
naskah kerjasama daerah

II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah Nomor PE.04.03/2552/KSM tanggal 9 Agustus


2022 perihal Undanga sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal
drafting penyusunan naskah kerjasama daerah

III. Hari/Tanggal : Kamis – Jum’at /11 - 12 Agustus 2022

IV. Tempat : Ciwidey Valley Resort

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan naskah
kerjasama daerah ini dihadiri oleh 30 orang peserta dari Sekretaris Dinas dan Badan
Perangkat Daerah, acara di awali laporan panitia penyelenggara Drs Supardian MP
(Kepala Bagian Kerjasama) menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini
adalah :
- Kegiatan sosialisasi dimaksudkan sebagai upaya optimalisasi penyelenggaraan
Kerja Sama Daerah di Kabupaten Bandung
- Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk :
1. Meningkatkan pemahaman Perangkat Daerah tentang tata cara pengajuan
kerjasama daerah dan penyamaan persepsi dalam pelaksanaan dan penerapan
regulasi Kerja Sama Daerah
2. Meningkatkan pemahaman dan kemampuan legal drafting dalam penyusunan
naskah kerja sama daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Optimalisasi fungsi Bagian Kerja Sama sebagai unit kerja perumus kebijakan
daerah, pengkoordinasi, pelaksana pembinaan administrasi dan fasilitasi kerja
sama daerah
Nara Sumber kegiatan sosialisasi ini berasal dari Direktorat Bina Administrasi
Kewilayahan Kemendagri, Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri, Kemenkumham
Kanwil Provinsi Jawa Barat, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan
Bagian Kerja Sama Provinsi Jawa Barat

b. Bupati Bandung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah


DR. H. Cakra Amiyana, ST, MA, menyampaikan bahwa dalam hal pembuatan perjanjian
kerjasama daerah hendaknya dapat di selaraskan dengan isu prioritas pembangunan
Kabupaten Bandung dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten
Bandung terkait berbagai perjanjian kerasama baik yang dilakukan antar daerah
ataupun dengan pihak ketiga, selanjutnya Bupati berpesan kepada Tim Koordinasi
Kerjasama Daerah dapat lebih mengali potensi yang dapat dikerjasamakan baik antara
Kabupaten/Kota, dengan pihak provinsi dan pihak Pemerintah Pusat dan Pihak luar
negeri.

c. Pemateri dari Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Barat Hafiel Wijaksono, SH,
MHum dengan tema Teknis Penyusunan Naskah Kerjasama Daerah menyampaikan
bahwa Kerja Sama Daerah adalah usaha bersama antara daerah dan daerah lain;
pihak ketiga; dan/atau lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri,yang didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang saling
menguntungkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama
Daerah tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, kepentingan
nasional, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kesepakatan Bersama
 Identifikasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Kesepakatan
Bersama atau Perjanjian Kerja Sama yang akan dibuat.
 Setiap pihak merumuskan hal yang akan dikerjasamakan guna dibahas bersama
serta disepakati sehingga perlu dilakukan penyiapan bahan, data, dan informasi
substantif yang akan dituangkan dalam rancangan Kesepakatan Bersama.
 Perumusan konsep Kesepakatan Bersama dalam bentuk tertulis sebagai bentuk atas
pencatatan dan pendokumentasian hasil negoisasi pembahasan.
 Kesepakatan Bersama cukup menuliskan hal pokok saja, tidak perlu terperinci.
 Pencantuman penyelesaian sengketa cukup melalui musyawarah untuk mufakat.
 Jangka waktu Kesepakatan Bersama paling lama 5 (lima) tahun.

Perjanjian Kerjasama
 Penuangan hasil Kesepakatan Bersama berupa bahan, data, dan informasi substantif
ke dalam konsep Perjanjian Kerja Sama.
 Semua aspek yang harus ada di dalam Perjanjian Kerja Sama harus tercakup dan
dibuat dengan lengkap dengan selalu menghindari:
a. kesalahan pengetikan atau penulisan (kesalahan redaksional);
b. bahasa yang menimbulkan makna ganda, tidak dimengerti oleh salah satu pihak,
dan/atau yang tidak berlaku dalam sistem hukum nasional;
c. penggunaan kata atau kalimat yang berulang-ulang;
d. ketelitian dalam pengacuan pasal atau ketentuan;
e. kesalahan penyebutan identitas para pihak;
f. ketidakcakapan dan ketidakwenangan salah satu pihak; dan
g. ketidaklengkapan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Sama.

Tindak Lanjut
 Jika pada saat Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama berlangsung
ternyata terdapat hal yang belum cukup diatur, dapat dilakukan musyawarah untuk
suatu mufakat akan hal yang belum diatur tersebut dalam adendum Kesepakatan
Bersama atau Perjanjian Kerja Sama.
 Keadaan kahar (force majeure) dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal
1245 KUHPerdata. Para pihak harus selalu memperhatikan ketentuan keadaan
kahar dalam Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama serta tata cara
pengenaannya.
 Jika memungkinkan, dapat disusun indikator keberhasilan dari pelaksanaan
Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama dengan fokus pada pencapaian
output dan outcome dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja
Sama.

d. Pemateri dari Direktorat Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Kerja Sama


Kementerian Dalam Negeri Drs. Bimo Aryo Tedjo., M.Si dengan tema Kebijakan
Kerjasama Daerah, menyampaikan Arah Kebijakan Pembangunan melalui Penataan
pola hubungan pusat-daerah, pengembangan kerjasama antar-daerah,pola-pola
kolaborasi multipihak, dan menghasilkan inovasi daerah.

Urgensi Kerjasama Daerah, antara lain :


- Persoalan pembangunan tidak selalu dalam batas-batas administrasi, sebagian
besar bersifat lintas wilayah
- Pertumbuhan penduduk memberikan tekanan bagi Pemerintah Daerah untuk
menyediakan infrastruktur dan pelayanan, pengembangan ekonomi, pengentasan
kemiskinan dan kesenjangan pembangunan

- Tidak semua daerah memiliki kapasitas memadai dalam menyelesaikan persoalan


pembangunan secara komprehensif
- Kawasan perkotaan tumbuh pesat baik karena pertumbuhan alami penduduk maupun
migrasi desa-kota, tidak hanya di Metropolitan dan kota-kota besar tetapi juga kota-
kota menengah dan kecil bahkan kawasan perkotaan di Kabupaten
- Kolaborasi dan kompetisi perlu dikelola untuk memaksimalkan manfaat pengelolaan
wilayah

Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain (KSDD) adalah Usaha Bersama yang
dilakukan Daerah dengan daerah lain dalam rangka penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik

Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) adalah Usaha Bersama yang
dilakukan oleh daerah dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik

e. Pemateri terakhir dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat
Palupi Indah Gardina, SH., M.Kn (Analis Kebijakan Ahli Madya) dengan tema Kebijakan
Penyelenggaraan Kerjasama Daerah di Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa
Kerja Sama Daerah adalah Usaha Bersama antara Daerah dan Daerah lain, antara
Daerah dan Pihak Ketiga, dan/ Antara Daerah dan Lembaga atau Pemerintah Daerah
di Luar Negeri yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas dlm
pemenuhan pelayanan publik serta saling menguntungkan

Jenis Jenis Kerjasama Daerah (Peraturan Pemeritah No 28 Tahun 2018)


- Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain (KSDD)
- Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK)
- Kerja Sama Daerah dengan Pemda di Luar Negeri (KSDPL)
- Kerja Sama Daerah dengan Lembaga di Luar Negeri (KSDLL)

Faktor yang mendorong pelaksanaan kerja sama daerah


- Kesamaan Tujuan
Memiliki kesamaan tujuan, khususnya dalam mendukung penyelenggaraan ruang
yang aman, tertib, dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat
- Kemampuan Kapasitas Daerah
Adanya perbedaan kapasitas pemerintah daerah, baik dari aspek keuangan, SDM,
kelembagaan, yang membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah lain, sehingga
saling melengkapi
- Perbedaan Sumber Daya
Perbedaan kepemilikan sumber daya, baik alami maupun buatan, yang menjadi
potensi untuk dapat dikembangkan menjadi kerja sama dalam mewujudkan
penyelenggaraan ruang
- Keterbukaan dan Kepercayaan
Trust issues menjadi factor penting dalam mendorong terwujudnya kerja sama
antarwilayah, tidak ada pihak yang dirugikan sehingga keterbukaan antar pihak
menjadi modal yang penting

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan LIngkungan

WINDYA WARDHANI, ST, MSc Atang Kurniadi, SH

Lampiran Nota Dinas


Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan naskah kerjasama daerah

Persiapan Acara Sosialisasi tata cara Pembukaan Acara Sosialisasi tata cara
kerjasama daerah dan legal drafting kerjasama daerah dan legal drafting
penyusunan naskah kerjasama daerah penyusunan naskah kerjasama daerah Oleh
Sekretaris Daerah DR. H. Cakra Amiyana, ST,
MA
Paparan materi secara virtual dari Direktorat Paparan materi dari Kemenkumham Kanwil
Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Provinsi Jawa Barat

Paparan materi secara virtual dari Pusat Paparan dari Biro Pemerintahan dan Otonomi
Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri Daerah

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 26 Agustus 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas pengembangan potensi Desa Mandalahaji
_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mengoptimalkan potensi kader Desa


Mandalahaji Kecamatan Pacet, diselenggarakan riungan untuk pengalian masalah dan potensi
serta solusi pemecahan permasahan, kami telah menghadiri kegiatan dimaksud, adapun hasil
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Riungan Kader terkait Pengembangan Potensi Desa Mandalahaji

II. Dasar : Surat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan


Pengembangan Daerah Nomor KK.04/2010/PSDA tanggal 23 Agustus
2022 perihal Undangan Riungan Kader terkait Pengembangan Potensi
Desa Mandalahaji

III. Hari/Tanggal : Kamis/25 Agustus 2022


IV. Tempat : Aula Kantor Desa Mandalahaji Kecamatan Pacet

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Kegiatan riungan kader ini dihadiri oleh semua kepala dusun, ketua RW dan RT, tokoh
masyarakat, karang taruna dan PKK, acara diawali penjelasan kegiatan oleh perwakilan
Bappelitbangda Irma Winarni,S.TP, ME didampingi Camat Pacet Asep
Susanto,S.STP,MM dan Kepala Desa Mandalahaji Endang Jumara

b. Selanjutnya acara dipandu oleh 2 orang tim pendamping yang menyampaikan bahwa
kegiatan ini untuk menggali masalah dan potensi di Desa Mandalahaji serta solusi yang
akan diambil, sesuai Peraturan Bupati Bandung Nomor 145 Tahun 2022 tentang
Percepatan Pembangunan Tematik Kawasan, bahwa Kawasan Tematik adalah suatu
konsep kawasan dengan tema tertentu yang spesifik dan menjadi ciri khas karakter
wilayahnya.

c. Kawasan tematik terbagi dalam beberapa jenis antara lain :


- Kawasan berbasis pertanian dan kehutanan (agroforestry)
- Kawasan industri kecil
- Kawasan edukasi dan teknologi
- Kawasan kuliner
- Kawasan wisata alam

d. Potensi UMKM Desa Mandalahaji antara lain kecimpring, anyaman bamboo,


pengupasan kentang, rengginang, aliagrem, konveksi gamis, konveksi tas dan konveksi
celana

e.
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan LIngkungan

WINDYA WARDHANI, ST, MSc Atang Kurniadi, SH


Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan naskah kerjasama daerah

Persiapan Acara Sosialisasi tata cara Pembukaan Acara Sosialisasi tata cara
kerjasama daerah dan legal drafting kerjasama daerah dan legal drafting
penyusunan naskah kerjasama daerah penyusunan naskah kerjasama daerah Oleh
Sekretaris Daerah DR. H. Cakra Amiyana, ST,
MA
Paparan materi secara virtual dari Direktorat Paparan materi dari Kemenkumham Kanwil
Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Provinsi Jawa Barat

Paparan materi secara virtual dari Pusat Paparan dari Biro Pemerintahan dan Otonomi
Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri Daerah

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal :
20 Oktobers 2022
Sifat :
Biasa
Lampiran - :
Perihal :
Laporan perjalanan dinas Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Sumber
Sumber Daya Alam dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, Kabupaten Bandung memiliki potensi SDA yang


melimpah dapat dikelola dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pemberdayaan ekonomi dan peningkatan PAD, perlu dibangun rumusan kebijakan dan strategi
dalam pengelolaannya, kami telah menghadiri kegiatan dimaksud, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam


Mendukung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Bandung

II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor


HM.01.03/3557/SDA tanggal 18 Oktober 2022 perihal Undangan Forum
Group Discussion (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung

III. Hari/Tanggal : Rabu/19 Oktober 2022

IV. Tempat : YELLO Hotel Paskal Jl. Pasir Kaliki No 25, Kebon Jeruk Kecamatan
Andir Kota Bandung

V. Pelaksana : 1. Windya Wardhani, ST., M.Sc


Tugas 2. Atang Kurniadi, SH

VI. Isi Laporan :


a. Acara FGD ini dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, perwakilan
OPD, Kepala Bagian Setda, Camat, perwakilan Perum Perhutani Bandung Selatan,
perwakilan PT. PTPN VIII, perwakilan PT. Pertamina Geothermal Indonesia, perwakilan
PT. Star Energy, perwakilan PT. Indonesia Power dan perwakilan PT Geo Dipa Energy,
diawali laporan panitia penyelenggara Drs. Deden Nuramdani, MSi menyampaikan
bahwa Maksud FGD ini adalah dalam rangka menghimpun, meninventarisir dan
menganalisa kebijakan dan strategi Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dan
Tujuan FGD adalah mendapatkan analisis kebijakan dan analisis kondisi eksisting
lapangan SDA Kabupaten Bandung dalam mendukung peningkatan PAD
Peserta FGD terdiri dari para Kepala Perangkat Daerah, para Kepala Bagian Setda,
Camat dan instansi terkait, hasil yang diharapkan dari pelaksanaan FGD ini adalah
tersusunnya draft kebijakan pengelolaan SDA dalam peningktan PAD di Kabupaten
Bandung.

b. Kegiatan FGD dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Daerah yang dibacakan oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marlan, Sip, MSi menyampaikan bahwa
permasalahan sumber daya alam di Kabupaten Bandung terus dinamis sejalan dengan
kondisi manusia yang tidak bisa terpisah dari pengelolaan alam. Potensi sumber daya
alam yang berada di wilayah Kabupaten Bandung seyogyanya dapat dikelola dan
dimanfaatkan secara maksimal namun proporsional dengan tidak merusaknya,
sehingga diyakini dapat meningkatkan perekonomian daerah.
FGD ini sebagai sarana untuk menghimpun, meninventarisir dan menganalisa
kebijakan dan strategi pengelolaan potensi sumber daya alam, dalam mendukung
peningkatan PAD di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung dapat dikelola sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Melalui FGD ini diharapkan dapat menghasilkan :


 Analisis kebijakan dan analisis kondisi eksisting lapangan sumber daya alam
Kabupaten Bandung dalam mendukung peningkatan PAD.
 Rumusan kebijakan pengelolaan potensi PAD di Kabupaten Bandung
 Strategi pengelolaan potensi SDA dalam mendukung peningkatan PAD di
Kabupaten Bandung

c. Selanjutnya acara FGD di isi oleh narasumber pertama Sdri. Eva Novianty,
SP,MT,MSc Sub Koordinasi Wilayah II, Subnit Pertanian dan Pangan Kementerian
Dalam Negeri, memyampaikan tema Pembangunan Daerah untuk Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran berkenaan (Pasal 1 angka 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019).
Sumber Daya Alam adalah Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
hayati dan non-hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem (UU
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup),
segala sesuatu yang berasal dari alam dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia (Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya dan Limgkungan Hidup).

Pemanfaatan sumber daya alam harus dikelola secara baik dan optimal agar dapat
menunjang keberlangsungan hidup
Aktivitas pemanfaatan Sumber Daya Alam:
- Pertanian
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
- Pertambangan
- Kehutanan

Prinsip pengelolaan Lingkungan Hidup


1. Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup) (Green Issue)
• Konservasi Sumber Daya Alam (keanekaragaman hayati, Air, Energi, dan SDA
Lainnya);
• Kesesuaian peruntukan pemanfaatan/fungsi lahan melalui tata ruang/tataguna lahan
• Pengembangan nilai dukung ekosistem melalui peningkatan produktivitas
lahan/kawasan (nilai tambah, bentuk,dan pola pemanfaatan berkelanjutan)
2. Pengendalian pencemaran Lingkungan Hidup (Pengelolaan Limbah/Sampah)
(Brown Issue)
• Minimalisasi limbah/sampah melalui teknologi bersih (hemat bahan baku/energi)
dan 3R}
• Pengolahan limbah/sampah melalui Kompos, Biogas, incenerator, Landfill, dan lain-
lain

Kondisi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung 5 Tahun Terakhir


Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung mengalami peningkatan yang signifikan
antara 2018-2019 dan 2020-2021, sementara antara 2017-2018 dan 2019-2020
mengalami penurunan meskipun tidak terlalu tajam. Sehingga secara keseluruhan
dalam 5 tahun terakhir, PAD Kab. Bandung memiliki trend meningkat

Sumber terbesar Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung diperoleh dari Pajak
Daerah, diikuti oleh Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Lain-lain PAD yang sah terdiri dari:
(a) hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
(b) hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
(c) jasa giro;
(d) pendapatan bunga;
(e) tuntutan ganti rugi;
(f) (keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan
(g) komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.

Rata-rata Produksi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung 2017-2021


- Pajak Daerah sebanyak 50 %
- Retribusi Daerah sebanyak 3 %
- Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebanyak sebanyak 7 %
- Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah sebanyak 40 %

Kesimpulan :

• Peningkatan pendapatan daerah dapat berjalan optimal melalui pemanfaatan sumber


daya alam yang menjadi sektor unggulan daerah secara berkelanjutan.
• Sinergitas pembangunan pertanian berkelanjutan dilakukan dengan mengoptimalkan
peran multipihak melalui kerjasama dan partisipasi masyarakat dan mengedepankan
inovasi.
• Pemberdayaan masyarakat melalui penumbuhan lembaga ekonomi masyarakat dan
pembinaan kelompok petani/nelayan/UMKM antara lain pengenalan teknologi untuk
budidaya, pengolahan hasil, dan pemasaran, manajemen organisasi kelompok dan
pengelolaan keuangan.
• Peningkatan produksi dan akses pemasaran melalui optimalisasi kerjasama daerah.
• Penguatan pembinaan pengawasan oleh Pemerintah kepada pemerintah daerah dan
gubernur sebagai wakil pemerintah pusat kepada kabupaten/kota dalam pemanfaatan
sumber daya alam berkelanjutan.

d. Sesi selanjutnya diisi oleh Narasumber Sdr. Acuviarta Kartabi (Kepala Pusat Kajian
Ekonomi & Bisnis UNiversitas Pasundan Bandung) menyampaikan materi dengan tema
Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Indentifikasi Masalah
1. Bahwa kepemilikan Sumber Daya Alam di Kabupaten Bandung khususnya
berkaitan dengan potensi Sumber Daya Alam pertanian, kehutanan, perikanan dan
Sumber Daya Alam air belum tergali secara optimal, baik dari sisi pemanfaatan
Sumber Daya Alam, pengelolaan dan keberlanjutan potensi Sumber Daya Alam
serta scenario pemanfaatannya.
2. Bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dimaksud
dibutuhkan adanya koordinasi, kolaborasi, inovasi dan sinergi antar Organisasi
Perangkat Daerah terkait.
3. Bahwa dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dibutuhkan
masukan, pendapat dan infomasi dari semua pemangku kepentingan
(stakeholders) terkait.
4. Bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dibutuhkan adanya
road map (peta jalan) pemanfaatan Sumber Daya Alam di KabupatenBandung yang
melingkupi tahapan, program/kegiatan, Organisasi Perangkat Daerah
penanggungjawab (koordinator), dan lain sebagainya.

Maksud dan Tujuan


Memperhatikan latar belakang serta permasalahan di atas, maka maksud
diselenggarakanya kegiatan FGD dalam lingkup pelaksanaan koordinasi kebijakan
dibidang SDA adalah untuk meningkatkan koordinasi, kolaborasi, inovasi dan sinergi
pemanfaatan dan pengelolaan SDA di Kabupaten Bandung khususnya potensi Sumber
Daya Alam pertanian, dan jangka panjang.

Adapun Tujuannya adalah


1. Terwujudnya optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam di Kabupaten Bandung
khususnya Sumber Daya Alam pertanian, kehutanan, perikanan dan Sumber Daya
Air.
2. Terwujudnya koordinasi, kolaborasi, inovasidan sinergi antar Organisasi Perangkat
Daerah serta pemangku kepentingan terkait scenario pemanfaatan Sumber Daya
Alam dalam jangka pendek, menengah dan dalam jangka panjang.
3. Dimilikinya informasi mengenai potensi objek dan scenario kebijakan terkait
pemanfaatan Sumber Daya Alam di Kabupaten Bandung.

Target Out Put


Target output dari pelaksanaan FGD ini adalah:
1. Adanya informasi objek dan rancangan scenario kebijakan pemanfaatan Sumber
Daya Alam dalam kerangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten
Bandung.
2. Adanya informasi terkait regulasi, scenario kolaborasi, inovasi, sinergi kebijakan
pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam kerangka peningkatan Pendapatan Asli
Daerah Kabupaten Bandung
3. Adanya informasi awal bahan penyusunan road map pemanfaatan Sumber Daya
Alam Kabupaten Bandung dalam jangka pendek, menengah dan Panjang dalam
kerangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung.
4. Terwujudnya koordinasi dan sinkronisasi kebijakan antar Organisasi Perangkat
Daerah di Kabupaten Bandung, antar instansi vertikal dengan Pemerintah
Kabupaten Bandung dan antar pemangku kepentingan (stakeholders) di Kabupaten
Bandung.
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan:
Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian
Kerusakan LIngkungan

WINDYA WARDHANI, ST., M.Sc

Pengikut:

ATANG KURNIADI, SH

Lampiran Nota Dinas


Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung
Persiapan Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Laporan panitia penyelenggara Forum Group Discussion
Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Bandung, Kepala Bagian SDA Setda Drs. Deden
Nuramdani, MSi

Pembukaan Acara Forum Group Discussion (FGD) Paparan materi dari Sub Koordinasi Wilayah II, Subnit
Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan Pertanian dan Pangan Kementerian Dalam Negeri dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Oleh Kepala Pusat Kajian Ekonomi & Bisnis Universitas
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marlan, Sip, Pasundan Bandung
MSi

Peserta FGD yang berasal dari perwakilan Dinas, Kepala Bagian di Setda, Kecamatan, dan perwakilan BUMN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 16 Desember 2022
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan perjalanan dinas menghadiri undangan Focus Group Discussion (FGD)

_____________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menjaga kelestarian Daerah Aliran


Sungai (DAS) Politeknik Negeri Bandung mengadakan FGD dengan melibatkan beberapa
perguruan tinggi, unsur Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dan Komunitas pengiat
lingkungan, kami telah menghadiri kegiatan dimaksud, adapun hasil sebagai berikut :

I. Kegiatan : FGD Upaya Meningkatkan Kualitas DAS dengan Membangun Jejaring


Penggerak Sekolah Peduli DAS

II. Dasar : Surat Direktur Politeknik Negeri Bandung Nomor


B/4179/PL1/PG.00.08/2022 tanggal 25 November 2022 perihal
undangan FGD Gerakan Sekolah Peduli DAS

III. Hari/Tanggal : Kamis/15 Desember 2022

IV. Tempat : Ruang Auditorium lantai 3 Gedung Direktorat Politeknik Negeri Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan :


a. Acara FGD ini dibuka oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Politeknik Negeri Bandung Prof. Ir.Sumeru, M.T,Ph.D yang menyampaikan
bahwa DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan
sungai dan anak anak sungai, yang berfungsi menampung, menyimpan dan
mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alamiah,
kerusakan DAS disebabkan antara lain perubahan tata guna lahan, pertambahan
jumlah penduduk dan kurangnya kedasaran masyarakat terhadap pelestarian
lingkungan DAS. Melalui FGD ini di harapkan tercetusnya ide-ide atau saran/resolusi
kepada pemangku kebijakan dalam penyusunan rumusan kebijakan pengelolaan dan
pengendalian kerusakan DAS

b. Kegiatan FGD dilanjutkan paparan dari narasumber kesatu IB Putera Parthama, Ph.D
Ketua Harian-I FORDASNAS (Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Nasional) dengan
materi Menjaga “Rumah-Bersama” Bernama DAS, menyampaikan bahwa DAS
merupakan suatu hamparan daratan yang dikelilingi/dibatasi punggung bukit, sehingga
ketika hujan turun maka air hujan akan tertampung, sebagian tersimpan, sebagian
mengalir melalui sistem sungai di dalam hamparan, untuk akhirnya di-discharge
(berakhir di) danau atau di muara/laut.
Bagian Bagian DAS adalah
• DAS dipilah menjadi bagian hulu, tengah dan hilir. Untuk beberapa ada juga DAS
dengan bagian tengah yg sangat kecil (DAS pendek).
• Bagian hulu seyogyanya berperan sebagai Daerah Tangkapan Air (water catchment
area) dan difungsikan sebagai hutan lindung dengan vegetasi perennial.
• Bagian tengah, dengan topography relatif datar adalah bagian dimana segala
proses ekonomi-produksi dapat berlangsung.
• Bagian hilir yang rendah dan landai merupakan discharge area, Sebagian memang
tempatnya kemana air permukaan akan dialirkan dan ditampung.
Penyebab kerusakan DAS disebabkan perubahan tata guna lahan, pertambahan
jumlah penduduk dan kurangnya kedasaran masyarakat terhadap pelestarian
lingkungan DAS

• DAS adalah rumah-bersama; harus dijaga dan dimanfaatkan bersama. DAS sehat
akan menghadirkan kesejahteraan. DAS yang rusak menghadirkan ancaman atas
peradaban
• Sebagian DAS Indonesia dalam kondisi rusak. Telah terjadi banyak keterlanjuran
yang sebagian irreversible. Akar masalah: absennya koordinasi lintas sektor, tata-
ruang dan pemanfaatan ruang berujung pada pembangunan tidak konsisten dengan
prinsip-prinsip DAS sehat.
• Perlu tindakan-tindakan antara lain wadah koordinasi, peningkatan pemahaman,
peningkatan peran semua komponen, aksi-aksi rehabilitasi, rencana pengelolaan
DAS terpadu dan internalisasinya ke dalam RPJMD.
• Isu jasling hulu-hilir dan pembayaran jasa oleh bisnis harus dijajagi sebagai sumber
pandanaan, menerapkan prinsip-prinsip internalized-externalities dan user pays.
• Belum ada praktek pengelolaan DAS di Indonesia, termasuk kelembagaannya, yang
sudah bisa dikatakan sesuai dengan yang semestinya. Tetapi terdapat praktik-
praktik lokal aspek-aspek tertentu yg bisa menjadi benih/cikal bakal untuk
dikembangkan dan direplikasi.
• Dunia Pendidikan (sekolah) bisa berperan besar meningkatkan pemahaman,
membentuk champion-champion dan menjadi penggerak aksi-aksi.
c.
Paparan selanjutnya dari narasumber kedua Prof (R) Haruni Krisnawati, Ph.D Peneliti
Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan materi Upaya
Meningkatkan Kualitas DAS dengan Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli
DAS, menyampaikan bahwa dampak perubahan iklim terhadap siklus hidrologi dapat
dilihat dari laju evapotranspirasi, kelembaban tanah, limpasan air permukaan, tinggi
muka air. Peningkatan suhu dan kekeringan akibat perubahan iklim dapat
menyebabkan
perubahan yang signifikan terhadap DAS dan ekosistem. Perubahan pola sirkulasi
udara di atmosfer dapat mempengaruhi pola angin, frekuensi badai, intensitas hujan,
terjadinya erosi.Stabilitas ekosistem perairan dan pengaruh tinggi muka air yang lebih
rendah dan suhu air yang lebih tinggi dapat mengakibatkan debit dan pasokan air
menurun.

DAS adalah tempat kita berada, dimana ada interaksi antara manusia dengan segala
aktivitasnya,dengansumberdayaalam-lahan.
- DAS yang sehat bisa menjadi solusi untuk perubahan iklim, tetapi bisa juga menjadi
Problem jika tidak dikelola dengan baik.
- Penerapan “No regret approach” dalam merespon perubahan iklim melalui mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim yang terkoordinasi.
- Kesehatan DAS sangat dipengaruhi oleh keberadaan vegetasi/pohon atau penutup
Lahan diatasnya yang berperan dalam mengatur iklim dan tata air.
- Kegiatan penanaman pohon memberikan peluang sebagai solusi berbasis alam
dengan menjaga simpanan dan meningkatkan serapan karbon hutan pada wilayah
DAS
serta mengurangi potensi pelepasan emisi GRK ke asmosfer.
- Upaya penanaman pohon di lahan tidak produktif/kritis/terdegradasi sangat
potensial
d. untuk mengurangi emisi secara signifikan
- Pentingnya kolaborasi dan peran para pihak dalam upaya mitigasi dan adaptasi
Perubahan iklim dengan menjaga kesehatan DAS dan melindungi ekosistem DAS dari
ancaman kerusakan.

Paparan terakhir dari narasumber Sapto Prajogo (Ketua Ikatan Ahli Lingkungan Hidup
Indonesia Cabang Bandung Raya) dengan materi DAS yang Memerlukan Uluran
Tangan dari Berbagai Pihak, menyampaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan
sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi
(punggung bukit) yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen,
dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu
titik (outlet).

Fungsi Hidrologi DAS


• DAS sebagai daerah tangkapan air mempunyai peranan yang penting dalam
menyediakan kebutuhan air bagi manusia.
• DAS berperan penting dalam menjaga lingkungan termasuk menjaga kualitas air,
mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau, mengurangi aliran
massa (tanah) dari hulu ke hilir. 
Masalah yang di hadapi DAS
Sebagai tempat memenuhi kebutuhan akan pangan,papan, energi dan bahan dasar di
Kawasan daratan, DAS menjadi obyek eksploitasi untuk memenuhi kebutuhan
manusia bila tidak melewati perencanaan dan implementasi yang baik dalam
penanganan DAS, maka terjadi bencana banjir, kekeringan, longsor, turunnya kualitas
air dan lain lain

Murid sekolah/perguruan tinggi dapat menjadi agen pendidikan publik yang dalam
pelaksanaan dapat berupa
• Penyediaan lahan yang menyenangkan bagi siswa untuk belajar tentang tanaman
dan sekaligus menjadi pusat pembibitan
• Sebagai upaya memperkecil aspek Tragedy of the common property perlu dilakukan
pemberian identitas berbasis DAS pada kawasan/persil
• Dibangun jejaring dan divasilitasi yang berfungsi sebagai motivator, monitor dan
evaluator pada program sekolah peduli DAS
• Membangun peluang sebesar-besarnya kepada perguruan tinggi dalam
melaksanakan pengabdian masyarakat yang tepat dalam kemampuan
meningkatkan nilai tambah pada SDA.

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yang melaporkan

ATANG KURNIADI, SH
Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :

Dokumentasi kegiatan
Forum Group Discussion (FGD) Upaya Meningkatkan Kualitas DAS
dengan Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli DAS

Acara Pembukaan FGD oleh Kepala Pusat Penelitian dan Peserta FGD perwakilan dari beberapa perguruan tinggi, unsur
Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Bandung Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dan Komunitas
Prof. Sumeru pengiat lingkungan

paparan dari narasumber kesatu IB Putera Parthama, Ph.D paparan dari narasumber kedua Prof (R) Haruni Krisnawati, Ph.D
Ketua Harian-I FORDASNAS (Forum Koordinasi Pengelolaan Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
DAS Nasional) dengan materi Menjaga “Rumah-Bersama” dengan materi Upaya Meningkatkan Kualitas DAS dengan
Bernama DAS Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli DAS

paparan dari narasumber ketiga Sapto Prajogo (Ketua Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia Cabang Bandung Raya) dengan
materi DAS yang Memerlukan Uluran Tangan dari Berbagai Pihak
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 6 Pebruari 2023
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Rancabali
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Rancabali untuk Tahun Anggaran 2024
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Rancabali adapun hasilnya
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Rancabali

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.

III. Hari/Tanggal : Senin/6 Pebruari 2023

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Rancabali

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP) dan H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Camat Rancabali Drs. Cep Azis
Sukandar, MSi, Unsur Forkopimcam Rancabali, Perwakilan dari 5
Desa dan lembaga desa di wilayah Kecamatan Rancabali,
perwakilan Tim Penggerak PKK Kecamatan Rancabali dan
kelompok masyarakat.

- Tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa yang menjadi kegiatan prioritas.
b. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas
kegiatan pembangunan Desa
c. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan
di wilayah Kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD
Kabupaten Bandung
d. Menyusun daftar nama delegasi Kecamatan untuk kegiatan
Forum PD

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerintahan
dan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :

No. Desa Usulan Harga Volume Jumlah Biaya


Satuan (Rp)
(Rp)
1. Patengan Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Pembuatan pesemaian 57.896.200 Kegiatan 57.896.200

Pembuatan bank 72.655.000 1 unit 72.655.000


sampah tematik

2. Sukaresmi Sosialisasi pengendalian 344.815 40 13.792.600


pencemaran lingkungan peserta

Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800


sampah dan bank peserta
sampah
Pembuatan bank 72.655.000 1 unit 72.655.000
sampah tematik
Roda sampah dari plat 3.798.000 1 unit 3.798.000
besi kapasitas 0,84 M³

Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)

3. Alamendah Kendaraan motor roda 38.929.500 3 unit 116.788.500


tiga (Cator)

Roda sampah dari plat 4.009.000 2 unit 8.018.000


besi kapasitas 1 M³

4. Cipelah Sosialisasi gerakan 384.276 50 19.213.800


penanaman peserta

Sosialisasi dan 24.952 400 9.980.800


penanaman pohon peserta
kayu kayuan
Sosialisasi dan 70.152 400 28.060.800
penanaman pohon pserta
(MPTS) buah buahan
Bimtek konservasi 529.840 40 21.193.600
sumber daya air peserta
(KSDA)
Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800
sampah dan bank peserta
sampah
Sosialisasi pengendalian 344.815 40 13.792.600
pencemaran lingkungan peserta
(masyarakat)
Sosialisasi pengendalian 407.315 40 16.292.600
pencemaran lingkungan peserta
(UMKM)
Bimtek pengolahan 1.186.012 25 29.650.300
limbah peternakan peserta
(rumah budidaya
cacing)
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)

Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000


sampah

Roda sampah dari plat 4.009.000 1 unit 4.009.000


besi kapasitas 1 M³

Bimtek pengelolaan 1.226.208 25 30.655.200


sampah dan konversi peserta
bio maggot
Jumlah 725.961.100

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 7 Pebruari 2023
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Soreang
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Soreang untuk Tahun Anggaran 2024
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Soreang adapun hasilnya
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Soreang

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.

III. Hari/Tanggal : Selasa/7 Pebruari 2023

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Soreang

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS) dan Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra),
Sekretaris Kecamatan Soreang Mamet Slamet, SIp MSi, Unsur
Forkopimcam Soreang, Perwakilan dari 10 Desa dan lembaga desa
di wilayah Kecamatan Soreang, perwakilan Tim Penggerak PKK
Kecamatan Soreang dan kelompok masyarakat.

- Tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa yang menjadi kegiatan prioritas.
b. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas
kegiatan pembangunan Desa
c. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan
di wilayah Kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD
Kabupaten Bandung
d. Menyusun daftar nama delegasi Kecamatan untuk kegiatan
Forum PD
- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3
kelompok yaitu kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerintahan
dan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :

No. Desa Usulan Harga Volume Jumlah


Satuan Biaya
(Rp) (Rp)
1. Pamekaran Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800
sampah dan bank peserta
sampah
Bimtek pengolahan 1.186.012 25 29.650.300
limbah peternakan peserta
(rumah budidaya
cacing)
Instalasi pemanenan air 31.306.000 1 unit 31.306.000
hujan (AB)
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Pembuatan bank 72.655.000 1 unit 72.655.000
sampah tematik
Roda sampah dari plat 4.009.000 1 unit 4.009.000
besi kapasitas 1 M³

2. Soreang Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800


sampah dan bank peserta
sampah
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Roda sampah dari plat 4.009.000 6 unit 24.054.000
besi kapasitas 1 M³

3. Sukanagara Bimtek konservasi 529.840 40 21.193.600


sumber daya air peserta
(KSDA)
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)

4. Parungserab Kendaraan motor roda 38.929.500 2 unit 77.859.000


tiga (Cator)
Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000
sampah
Roda sampah dari plat 4.009.000 2 unit 8.018.000
besi kapasitas 1 M³

5. Karamatmulya Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)

6. Sekarwangi Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)

7. Sukajadi Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)

8. Sadu Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000


sampah
9. Cingcin Pengembangan/ 42.216.400 1 unit 42.216.400
pembangunan bank
sampah tematik
Roda sampah dari plat 3.798.000 1 unit 3.798.000
besi kapasitas 0,84 M³

10. Panyirapan Roda sampah dari plat 4.009.000 1 unit 4.009.000


besi kapasitas 1 M³

Jumlah 753.618.000

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 8 Pebruari 2023
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Ciwidey
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Ciwidey untuk Tahun Anggaran 2024
diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat Kabupaten
Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Ciwidey adapun hasilnya
sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Ciwidey

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.

III. Hari/Tanggal : Rabu/8 Pebruari 2023

IV. Tempat : Aula Kantor Kecamatan Ciwidey

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra) dan H.
Eep Jamaludin Sukmana (PAN), Camat Ciwidey Rahmat Hidayat,
S.STP, MAP, Unsur Forkopimcam Ciwidey, Perwakilan dari 7 Desa,
lembaga desa di wilayah Kecamatan Ciwidey, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Ciwidey dan kelompok masyarakat.

- Tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa yang menjadi kegiatan prioritas.
b. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas
kegiatan pembangunan Desa
c. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan
di wilayah Kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD
Kabupaten Bandung
d. Menyusun daftar nama delegasi Kecamatan untuk kegiatan
Forum PD

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerintahan
dan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :

No. Desa Usulan Harga Volume Jumlah Biaya


Satuan (Rp)
(Rp)
1. Ciwidey Pembangunan sumur 12.936.000 1 unit 12.936.000
resapan
Roda sampah dari plat 4.009.000 1 unit 4.009.000
besi kapasitas 1 M³

2. Lebakmuncang Pembangunan sumur 12.936.000 1 unit 12.936.000


resapan

3. Panundaan Roda sampah dari plat 3.798.000 2 unit 7.596.000


besi kapasitas 0,84

Bimtek pengelolaan 1.226.208 25 30.655.200
sampah dan konversi peserta
bio maggot
Bimtek konservasi 529.840 40 21.193.600
sumber daya air peserta
(KSDA)
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000
sampah
Sosialisasi dan 70.152 400 28.060.800
penanaman pohon pserta
(MPTS) buah buahan
Sosialisasi 344.815 40 13.792.600
pengendalian peserta
pencemaran
lingkungan
(masyarakat)

4. Panyocokan Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)

5. Sukawening Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800


sampah dan bank peserta
sampah
Jumlah 267.586.000

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

NOTA DINAS

Kepada : Yth Kepala Dinas Lingkungan Hidup


Dari : Bidang Konservasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Nomor :
Tanggal : 9 Pebruari 2023
Sifat : Biasa
Lampiran : -
Perihal : Laporan kegiatan Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Pasirjambu
________________________________________________________________________

Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka menindaklanjuti usulan program


kegiatan dari tiap desa yang berada di wilayah Kecamatan Pasirjambu untuk Tahun Anggaran
2024 diperlukan adanya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat
Kecamatan dengan sinkronisasi program kegiatan yang terdapat pada Dinas/Instansi tingkat
Kabupaten Bandung, kami telah menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Pasirjambu, adapun
hasilnya sebagai berikut :

I. Kegiatan : Musrenbang Tahun 2023 Tingkat Kecamatan Pasirjambu

II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.

III. Hari/Tanggal : Kamis/9 Pebruari 2023

IV. Tempat : Graha Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu

V. Pelaksana : Atang Kurniadi, SH


Tugas

VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra) dan H.
Eep Jamaludin Sukmana (PAN), Camat Pasirjambu, SE, MM, Unsur
Forkopimcam Pasirjambu, Perwakilan dari 10 Desa, lembaga desa
di wilayah Kecamatan Pasirjambu, perwakilan Tim Penggerak PKK
Kecamatan Pasirjambu dan kelompok masyarakat.

- Tujuan diselenggarakannya Musrenbang antara lain :


a. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan
pembangunan Desa yang menjadi kegiatan prioritas.
b. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah Kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas
kegiatan pembangunan Desa
c. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan
di wilayah Kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi OPD
Kabupaten Bandung
d. Menyusun daftar nama delegasi Kecamatan untuk kegiatan
Forum PD

- Acara pokok dilaksanakannya diskusi kelompok dengan terbagi 3


kelompok yaitu kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam, Kelompok Bidang Pembangunan Manusia dan Pemerintahan
dan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Dinas
Lingkungan Hidup termasuk kelompok bidang infrastruktur dan
kewilayahan bersama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan, Dinas Perkerjaan Umum dan Tata Ruang dan
Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :

No. Desa Usulan Harga Volume Jumlah Biaya


Satuan (Rp)
(Rp)
1. Cibodas Bimtek pengelolaan 1.226.208 25 30.655.200
sampah dan konversi peserta
bio maggot
Bimtek pengolahan 1.186.012 25 29.650.300
limbah peternakan peserta
(rumah budidaya
cacing)
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000
sampah
Pembuatan 57.896.200 kegiatan 57.896.200
persemaian
Roda sampah dari plat 4.009.000 1 unit 4.009.000
besi kapasitas 1 M³
Sosialisasi dan 70.152 400 28.060.800
penanaman pohon pserta
(MPTS) buah buahan

2. Cikoneng Pembuatan bank 72.655.000 1 unit 72.655.000


sampah tematik
Pembuatan 57.896.200 kegiatan 57.896.200
persemaian
Pengembangan/ 42.216.400 kegiatan 42.216.400
pembangunan bank
sampah tematik
Sosialisasi 344.815 40 13.792.600
pengendalian peserta
pencemaran
lingkungan
(masyarakat)

3. Cisondari Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000


sampah

4. Mekarmaju Pembangunan sumur 12.936.000 1 unit 12.936.000


resapan

5. Mekarsari Bimtek pengelolaan 643.456 50 32.172.800


sampah dan bank peserta
sampah
Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Mesin pencacah 26.375.000 1 unit 26.375.000
sampah
Pembuatan 57.896.200 kegiatan 57.896.200
persemaian
Pojok edukasi bersih 33.074.000 1 unit 33.074.000
sampah (POKASIH)
Pengembangan/ 42.216.400 kegiatan 42.216.400
pembangunan bank
sampah tematik
Roda sampah dari plat 3.798.000 1 unit 3.798.000
besi kapasitas 0,84

6. Pasirjambu Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500


tiga (Cator)
7. Sugihmukti Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
8. Tenjolaya Kendaraan motor roda 38.929.500 1 unit 38.929.500
tiga (Cator)
Jumlah 792.697.600

Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian


Kerusakan Lingkungan Yang melaporkan

WINDYA WARDHANI, S.T., M.Sc. ATANG KURNIADI, SH


Pembina
NIP. 19701024 199603 2 006

Anda mungkin juga menyukai