KABUPATEN BANDUNG
- Berdasarkan keterangan Kepala Desa Nagrog dan Masyarakat sekitar lahan Taman
Keanekaragaman Hayati, lahan tersebut dikenal dengan nama blok Pasir Wedang
Surat dari Sdr. Aswani SH Advokat-Penasehat Hukum-Mediator dari Kantor Hukum Mega Melur
dan Rekan sebagai Kuasa dari Sdr. Sumardi yang di tujukan kepada Bupati Bandung tanggal 14
Februari 2020, bahwa berdasarkan :
- Akta Jual Beli No 580/Clk/98 tanggal 12 September 1998 telah terjadi jual beli sebidang
tanah dengan luas ± 1.000 M² yang terletak di Blok Pasir Pogor Kohir No 2120 dan Persil
No 111 dihadapan PPAT Camat Cicalengka H.M.E. Sayidi, SH.
- Kuasa hukum menerangkan bahwa di lahan milik pemberi kuasa yaitu Sdr. Sumardi telah
terbangun kegiatan infrastrukur Taman Keanekaragaman Hayati sehingga merugikan
kleinnya.
Tanggapan :
- Lahan Taman Keanekaragaman Hayati sesuai Sertifikat Hak Pakai No 7 terletak di Blok
Pasir Wedang Kampung Ciseupang Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka seluas 108.000
M2 dengan Nomor Kohir 1472, 1473, 1475, 1476 dan Persil No 110.D.V, 110.D.II
sedangkan lahan milik Sdr. Sumardi Berdasarkan Akta Jual Beli di PPAT Kecamatan
Cicalengka dengan luas ± 1.000 M² terletak di Blok Pasir Pogor Kohir No 2120 dan Persil
No 111.
- Berdasarkan keterangan Kepala Desa Nagrog dan masyarakat sekitar bahwa lahan Blok
Pasirwedang dan Blok Pasirpogor letaknya berjauhan, sehingga untuk terjadinya
pengunaan tanah milik orang lain untuk pembangunan sarana infrastruktur Taman
Keanekaragaman Hayati tidak akan terjadi.
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
NOTA DINAS
VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan
Pengikut
1. Atang Kurniadi, SH
2. Wahyudin Rahayu
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id
NOTA DINAS
VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
NOTA DINAS
b. teknis
1. pertimbangan Direktur Perum Perhutani apabila merupakan wilayah kerja Perum
Perhutani
2. citra resolusi sangat tinggi beserta penafsirannya
3. rencana pemanfaatan Kawasan hutan
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan Lingkungan
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Sekretaris
Kecamatan Ciparay Erwan Firdaus, Perwakilan dari 14 Desa dan
lembaga desa di wilayah Kecamatan Ciparay, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Ciparay dan kelompok masyarakat.
- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Camat
Baleendah Rahmat, Perwakilan dari 8 Desa/Kelurahan dan lembaga
desa di wilayah Kecamatan Baleendah, perwakilan Tim Penggerak
PKK Kecamatan Baleendah dan kelompok masyarakat.
- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika Kecamatan,
Camat Kertasari Nardi Sunardi, Perwakilan dari 8 Desa dan lembaga
desa di wilayah Kecamatan Kertasari, perwakilan Tim Penggerak
PKK Kecamatan Kertasari dan kelompok masyarakat.
- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
DL.03.01/350/BAPELITBANGDA tanggal 3 Februari 2022 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2022.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Penguatan Sumber Daya
Manusia, pelayanan publik dan perekonomian masyarakat yang
berkelanjutan“ dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang Dadan
Wardhana, anggota DPRD Kabupaten Bandung Dapil VI yaitu
H. Wawan Ruswandi (wakil Ketua DPRD),H. Wawan Sopwan,
H. Yayat Sumirat, Ai Yulia, Elinwati, Uus Haerudin, Ecep Ridwan,
H. Firman Sumantri dan Tony Permana, Unsur Muspika, Sekretaris
Kecamatan Pacet Zaenal Mutakin, Perwakilan dari 13 Desa dan
lembaga desa di wilayah Kecamatan Pacet, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Pacet dan kelompok masyarakat.
- Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai
berikut
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
Demikian untuk menjadi bahan pertimbangan dan mohon arahana lebih lanjut.
Atas perhatian dan perkenannya kami haturkan terima kasih.
NOTA DINAS
VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan
Pengikut
1. Atang Kurniadi, SH
2. Wahyudin Rahayu
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
NOTA DINAS
kami telah melaksanakan koordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Provinsi
Jawa Barat terkait teknis pemberian penghargaan dimaksud, adapun hasil sebagai berikut :
VI. Isi Laporan : Dalam koordinasi tentang teknis pemberian penghargaan Sekolah
Adiwiyata Nasonal Tahun 2021, kami telah melaksanakannya dengan
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Konservasi Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat Vera Indrayani, ST, adapun hasilnya sebagai
berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
Kepala Bidang Konservasi Dan Pengendalian
Kerusakan Lingkungan
Pengikut
1. Atang Kurniadi, SH
2. Wahyudin Rahayu
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id
NOTA DINAS
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka apresiasi dan dukungan kepada Desa
Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi dalam ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2022, kami telah menghadiri kegiatan penilaian Lomba Desa tahap pemaparan
peserta tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat, adapun hasil sebagai berikut :
I. Kegiatan : Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2022
II. Dasar : - Surat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Jawa Barat Nomor 1357/PMD.01.02/BINDES tanggal 10 Juni 2022
perihal Hasil Penilaian Administrasi Lomba Desa/Kelurahan Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
- Surat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
Jawa Barat Nomor 1358/PMD.01.02/BINDEStanggal 10 Juni 2022
perihal Jadwal Pemaparan/Ekspose Lomba Desa dan Kelurahan
Tingkat Provinsi Jawa Barat
IV. Tempat : Ruang Rapat Mutawali Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No. 466 Bandung
b. Tim penilai dalam kegiatan Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, sebagai berikut :
1. Guru Besar Ilmu Pemerintahan IPDN
Prof.Dr.Fernandes Simangunsong, S.STP, S.AP, MSi
2. Kepala Bagian Pemerintahan Setda Pemerintah Prov. Jawa Barat
Azis Zulfikar Aly Yusca, S.STP, MSi
3. Guru Besar Kewirausahaan Sekolah Bisnis Manajemen ITB
Prof. Wawan Dhewanto
4. Sekretaris Kelompok Kerja IV Tim Penggerak PKK Prov. Jawa Barat
Ricki Herdiansyah, SE.
c. Dari 5 (lima) Desa peserta Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat
Provinsi Jawa Barat Tahun 2022, Desa Cibiruwetan mendapat urutan pertama
melaksanakan pemaparan di depan Tim Penilai dilakukan langsung oleh Kepala Desa
Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi Hadian Supriatna, SP dengan menyampaikan
beberapa hal di antaranya luas wilayah Desa Cibiruwetan ± 325 Ha batas wilayah
sebelah utara Perhutani, sebelah Timur Desa Cinunuk, sebelah Selatan Desa Cibiru
Hilir dan sebelah Barat dengan Kelurahan Pasirbiru Kota Bandung, Desa Cibiruwetan
menduduki rangking ke 3 (tiga) Indek Desa Membangun di Provinsi Jawa Barat dengan
nilai 0.987.
Jadwal berikutnya apabila Desa Cibiruwetan Kecamatan Cileunyi dari hasil pemaparan ini
masuk ke dalam 3 (tiga) besar nominasi akan dilanjutkan pada kegiatan verifikasi lapangan
pada tanggal 21 Juni sampai 23 Juni 2022
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Dokumentasi kegiatan
Penilaian Lomba Desa Tahap Pemaparan Peserta Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
Acara pembukaan Lomba Desa tahap Barisan OPD pendukung lomba desa tingkat
pemaparan Prov Jawa Barat
Acara pengundian nomor urut pemaparan Foto Bersama setelah acara pemaparan oleh
di depan dewan juri Kades Cibiruwetan
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5893313 Fax. (022) 5892909 Soreang 40911
Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, E-mail : dlh@bandungkab.go.id
Website : http://www.dlh.bandungkab.go.id
NOTA DINAS
_____________________________________________________________________________
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam rangka mendukung Desa Cibiruwetan
Kecamatan Cileunyi ke ajang Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022,
kami telah menghadiri kegiatan evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022, adapun hasil sebagai berikut :
I. Kegiatan : Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022
II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah tanggal 17 Juni 2022 perihal Undangan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022
b. Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini sebagai
tahap akhir pengecekan kesiapan Desa Cibiruwetan dalam kegiatan klarifikasi
lapangan lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 23 Juni 2022 sesuai surat Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Barat Nomor 1443/PMD.01.02/BINDES tanggal 17 Juni 2022
perihal Jadwal Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat, Pimpinan rapat juga melaksanakan pengecekan terhadap dukungan Perangkat
Daerah bagi Desa Cibiruwetan baik kegiatan fisik maupun non fisik.
c. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam rangka Lomba Desa
dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat ke Desa Cibiruwetan antara lain kegiatan
non fisik melalui Program Unggulan Strategis Kampung Bedas (Bebenah Desa
Sejahtera) dan bantuan fisik berupa 1 unit roda sampah, 3 unit tong sampah tematik, 5
unit bor biopori dan 50 batang bibit pohon serta dukungan cat untuk pembuatan seni
mural terkait lingkungan.
d. Adapun tata tertib dan hal-hal lain yang yang perlu diperhatikan dalam Tahap Klarifikasi
Lapangan Lomba Desa, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa diberi waktu untuk melakukan pemaparan maksimal 15 menit
2. Menyiapkan kelengkapan dokumen/data yang diperlukan sebagai bahan klarifikasi
lapangan oleh tim penilai lapangan
3. Tidak menyelenggarakan acara seremonial
4. Tidak menghentikan dan/atau mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat
5. Hanya unsur-unsur pokok/pendamping di bidang pemerintahan, bidang
kewilayahandan bidang kemasyarakatan yang diperkenankan mendampingi Kepala
Desa selama kegaiatan klarifikasi lapangan.
6. Harus menerapkan disiplin protokoler kesehatan Covid 19, menyediakan hand
sanitizer, menjaga jarak tidak membuat kerumunan dan menggunakan masker
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
Dokumentasi kegiatan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
Rapat Evaluasi Rechecking Lomba Desa Paparan Kepala Desa Cibiruwetan terkait
tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 kesiapan tahapan klarifikasi lapangan lomba
dipimpin oleh Asisten Pemkersa desa Tingkat Provinsi Jawa Barat
Peserta rapat Evaluasi Rechecking Lomba Dukungan DLH dalam Lomba Desa Tingkat
Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
Pembuatan seni mural bertema lingkungan hidup di Kampung Percontohan Program
Kampung Bedas RW 15 Desa Cibiruwetan
NOTA DINAS
_____________________________________________________________________________
I. Kegiatan : Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022
II. Dasar : Surat Sekretaris Daerah tanggal 17 Juni 2022 perihal Undangan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun
2022
b. Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 ini sebagai
tahap akhir pengecekan kesiapan Desa Cibiruwetan dalam kegiatan klarifikasi
lapangan lomba desa tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 23 Juni 2022 sesuai surat Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat
dan Desa Provinsi Jawa Barat Nomor 1443/PMD.01.02/BINDES tanggal 17 Juni 2022
perihal Jadwal Klarifikasi Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa
Barat, Pimpinan rapat juga melaksanakan pengecekan terhadap dukungan Perangkat
Daerah bagi Desa Cibiruwetan baik kegiatan fisik maupun non fisik.
c. Dukungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dalam rangka Lomba Desa
dan Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Barat ke Desa Cibiruwetan antara lain kegiatan
non fisik melalui Program Unggulan Strategis Kampung Bedas (Bebenah Desa
Sejahtera) dan bantuan fisik berupa 1 unit roda sampah, 3 unit tong sampah tematik, 5
unit bor biopori dan 50 batang bibit pohon serta dukungan cat untuk pembuatan seni
mural terkait lingkungan.
d. Adapun tata tertib dan hal-hal lain yang yang perlu diperhatikan dalam Tahap Klarifikasi
Lapangan Lomba Desa dan Kelurahan, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Desa diberi waktu untuk melakukan pemaparan maksimal 15 menit
2. Menyiapkan kelengkapan dokumen/data yang diperlukan sebagai bahan
klarifikasi lapangan oleh tim penilai lapangan
3. Tidak menyelenggarakan acara seremonial
4. Tidak menghentikan dan/atau mengganggu aktivitas pelayanan kepada
masyarakat
5. Hanya unsur-unsur pokok/pendamping di bidang pemerintahan, bidang
kewilayahan dan bidang kemasyarakatan yang diperkenankan mendampingi
Kepala Desa selama kegaiatan klarifikasi lapangan.
6. Harus menerapkan disiplin protokoler kesehatan Covid 19, menyediakan hand
sanitizer, menjaga jarak tidak membuat kerumunan dan menggunakan masker
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
1. Atang Kurniadi, SH
Dokumentasi kegiatan
Evaluasi Rechecking Lomba Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
Rapat Evaluasi Rechecking Lomba Desa Paparan Kepala Desa Cibiruwetan terkait
tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 kesiapan tahapan klarifikasi lapangan lomba
dipimpin oleh Asisten Pemkersa desa Tingkat Provinsi Jawa Barat
Peserta rapat Evaluasi Rechecking Lomba Dukungan DLH dalam Lomba Desa Tingkat
Desa tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Provinsi Jawa Barat Tahun 2022
26
NOTA DINAS
Dipermaklumkan dengan hormat, dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup, Masyarakat Hukum Adat (MHA) dengan praktek kearifan lokalnya memiliki peran yang
sangat penting untuk kelestarian sumber daya alam dan lingkungan sehingga perlu dilakukan
implementasi kebijakan pengukuhan MHA terkait Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH), kami telah menghadiri kegiatan penguatan kapasitas dalam upaya PPLH, adapun
hasil sebagai berikut :
II. Dasar : Surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat Nomor
3194/KH.06-05.02/PPI tanggal 17 Juni 2022 perihal Workshop
Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
IV. Tempat : Ruang Rapat Utama Lantai 2 DLH Provinsi Jawa Barat
Jl. Kawaluyaan Indah Raya No 6 Kota Bandung
b. Workshop dilanjutkan dengan Pemateri dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat yaitu
Kepala Bidang Bina Usaha dan Pemberdayaan Masyarakat Drs. Tulus Tahi Hapistaran
Sibuea, MSi dengan tema Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hiduo di
Masyarakat Hukum Adat
Pengertian Hukum Adat adalah Hukum aslinya golongan rakyat pribumi yang
merupakan hukum yang hidup dalam bentuk tidak tertulis, mengandung unsur-unsur
nasional yang asli, yaitu: sifat kemasyarakatan dan kekeluargaan berazaskan
keseimbangan serta diliputi oleh suasana keagamaan
c. Pemateri kedua adalah Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB Bogor Dr. Ir Soeryo
Adiwibowo, MS, dengan materi Penguatan Kapasitas dalam Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup di lokasi MHA
Masyarakat Hukum Adat adalah kelompok masyarakat yang secara turun temurun
bermukim di wilayah geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur,
adanya hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang
menentukan pranata ekonomi, politik, sosial, dan hukum.
Keberadaan Masyarakat Hukum Adat (MHA) diakui, jika memenuhi unsur-unsur antara
lain:
1. Masyarakatnya masih dalam bentuk paguyuban (recht-gemeenschap);
2. Ada kelembagaan dalam bentuk perangkat penguasa adat;
3. Ada wilayah hukum adat yang jelas;
4. Ada pranata dan perangkat hukum, khususnya peradilan adat, yang masih ditaati;
5. Masih mengadakan pemungutan hasil hutan di wilayah hutan sekitarnya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang Melaporkan
Atang Kurniadi, SH
Dokumentasi kegiatan
Workshop Penguatan Kapasitas dalam upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
NOTA DINAS
I. Kegiatan : Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan
naskah kerjasama daerah
c. Pemateri dari Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jawa Barat Hafiel Wijaksono, SH,
MHum dengan tema Teknis Penyusunan Naskah Kerjasama Daerah menyampaikan
bahwa Kerja Sama Daerah adalah usaha bersama antara daerah dan daerah lain;
pihak ketiga; dan/atau lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri,yang didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang saling
menguntungkan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama
Daerah tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan, ketertiban umum, kepentingan
nasional, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kesepakatan Bersama
Identifikasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan Kesepakatan
Bersama atau Perjanjian Kerja Sama yang akan dibuat.
Setiap pihak merumuskan hal yang akan dikerjasamakan guna dibahas bersama
serta disepakati sehingga perlu dilakukan penyiapan bahan, data, dan informasi
substantif yang akan dituangkan dalam rancangan Kesepakatan Bersama.
Perumusan konsep Kesepakatan Bersama dalam bentuk tertulis sebagai bentuk atas
pencatatan dan pendokumentasian hasil negoisasi pembahasan.
Kesepakatan Bersama cukup menuliskan hal pokok saja, tidak perlu terperinci.
Pencantuman penyelesaian sengketa cukup melalui musyawarah untuk mufakat.
Jangka waktu Kesepakatan Bersama paling lama 5 (lima) tahun.
Perjanjian Kerjasama
Penuangan hasil Kesepakatan Bersama berupa bahan, data, dan informasi substantif
ke dalam konsep Perjanjian Kerja Sama.
Semua aspek yang harus ada di dalam Perjanjian Kerja Sama harus tercakup dan
dibuat dengan lengkap dengan selalu menghindari:
a. kesalahan pengetikan atau penulisan (kesalahan redaksional);
b. bahasa yang menimbulkan makna ganda, tidak dimengerti oleh salah satu pihak,
dan/atau yang tidak berlaku dalam sistem hukum nasional;
c. penggunaan kata atau kalimat yang berulang-ulang;
d. ketelitian dalam pengacuan pasal atau ketentuan;
e. kesalahan penyebutan identitas para pihak;
f. ketidakcakapan dan ketidakwenangan salah satu pihak; dan
g. ketidaklengkapan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Sama.
Tindak Lanjut
Jika pada saat Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama berlangsung
ternyata terdapat hal yang belum cukup diatur, dapat dilakukan musyawarah untuk
suatu mufakat akan hal yang belum diatur tersebut dalam adendum Kesepakatan
Bersama atau Perjanjian Kerja Sama.
Keadaan kahar (force majeure) dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Pasal
1245 KUHPerdata. Para pihak harus selalu memperhatikan ketentuan keadaan
kahar dalam Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama serta tata cara
pengenaannya.
Jika memungkinkan, dapat disusun indikator keberhasilan dari pelaksanaan
Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja Sama dengan fokus pada pencapaian
output dan outcome dari pelaksanaan Kesepakatan Bersama atau Perjanjian Kerja
Sama.
Kerja Sama Daerah dengan Daerah Lain (KSDD) adalah Usaha Bersama yang
dilakukan Daerah dengan daerah lain dalam rangka penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik
Kerja Sama Daerah dengan Pihak Ketiga (KSDPK) adalah Usaha Bersama yang
dilakukan oleh daerah dengan pihak ketiga dalam rangka penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pemenuhan pelayanan publik
e. Pemateri terakhir dari Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat
Palupi Indah Gardina, SH., M.Kn (Analis Kebijakan Ahli Madya) dengan tema Kebijakan
Penyelenggaraan Kerjasama Daerah di Provinsi Jawa Barat, menyampaikan bahwa
Kerja Sama Daerah adalah Usaha Bersama antara Daerah dan Daerah lain, antara
Daerah dan Pihak Ketiga, dan/ Antara Daerah dan Lembaga atau Pemerintah Daerah
di Luar Negeri yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas dlm
pemenuhan pelayanan publik serta saling menguntungkan
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan LIngkungan
Dokumentasi kegiatan
Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan naskah kerjasama daerah
Persiapan Acara Sosialisasi tata cara Pembukaan Acara Sosialisasi tata cara
kerjasama daerah dan legal drafting kerjasama daerah dan legal drafting
penyusunan naskah kerjasama daerah penyusunan naskah kerjasama daerah Oleh
Sekretaris Daerah DR. H. Cakra Amiyana, ST,
MA
Paparan materi secara virtual dari Direktorat Paparan materi dari Kemenkumham Kanwil
Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Provinsi Jawa Barat
Paparan materi secara virtual dari Pusat Paparan dari Biro Pemerintahan dan Otonomi
Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri Daerah
NOTA DINAS
b. Selanjutnya acara dipandu oleh 2 orang tim pendamping yang menyampaikan bahwa
kegiatan ini untuk menggali masalah dan potensi di Desa Mandalahaji serta solusi yang
akan diambil, sesuai Peraturan Bupati Bandung Nomor 145 Tahun 2022 tentang
Percepatan Pembangunan Tematik Kawasan, bahwa Kawasan Tematik adalah suatu
konsep kawasan dengan tema tertentu yang spesifik dan menjadi ciri khas karakter
wilayahnya.
e.
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Mengetahui
Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Yang melaporkan
Kerusakan LIngkungan
Dokumentasi kegiatan
Sosialisasi tata cara kerjasama daerah dan legal drafting penyusunan naskah kerjasama daerah
Persiapan Acara Sosialisasi tata cara Pembukaan Acara Sosialisasi tata cara
kerjasama daerah dan legal drafting kerjasama daerah dan legal drafting
penyusunan naskah kerjasama daerah penyusunan naskah kerjasama daerah Oleh
Sekretaris Daerah DR. H. Cakra Amiyana, ST,
MA
Paparan materi secara virtual dari Direktorat Paparan materi dari Kemenkumham Kanwil
Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Provinsi Jawa Barat
Paparan materi secara virtual dari Pusat Paparan dari Biro Pemerintahan dan Otonomi
Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri Daerah
NOTA DINAS
IV. Tempat : YELLO Hotel Paskal Jl. Pasir Kaliki No 25, Kebon Jeruk Kecamatan
Andir Kota Bandung
b. Kegiatan FGD dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Daerah yang dibacakan oleh
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marlan, Sip, MSi menyampaikan bahwa
permasalahan sumber daya alam di Kabupaten Bandung terus dinamis sejalan dengan
kondisi manusia yang tidak bisa terpisah dari pengelolaan alam. Potensi sumber daya
alam yang berada di wilayah Kabupaten Bandung seyogyanya dapat dikelola dan
dimanfaatkan secara maksimal namun proporsional dengan tidak merusaknya,
sehingga diyakini dapat meningkatkan perekonomian daerah.
FGD ini sebagai sarana untuk menghimpun, meninventarisir dan menganalisa
kebijakan dan strategi pengelolaan potensi sumber daya alam, dalam mendukung
peningkatan PAD di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung dapat dikelola sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Selanjutnya acara FGD di isi oleh narasumber pertama Sdri. Eva Novianty,
SP,MT,MSc Sub Koordinasi Wilayah II, Subnit Pertanian dan Pangan Kementerian
Dalam Negeri, memyampaikan tema Pembangunan Daerah untuk Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih dalam periode tahun anggaran berkenaan (Pasal 1 angka 7 Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019).
Sumber Daya Alam adalah Unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya
hayati dan non-hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem (UU
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup),
segala sesuatu yang berasal dari alam dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
manusia (Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya dan Limgkungan Hidup).
Pemanfaatan sumber daya alam harus dikelola secara baik dan optimal agar dapat
menunjang keberlangsungan hidup
Aktivitas pemanfaatan Sumber Daya Alam:
- Pertanian
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
- Pertambangan
- Kehutanan
Sumber terbesar Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung diperoleh dari Pajak
Daerah, diikuti oleh Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah.
Lain-lain PAD yang sah terdiri dari:
(a) hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
(b) hasil pemanfaatan atau pendayagunaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan;
(c) jasa giro;
(d) pendapatan bunga;
(e) tuntutan ganti rugi;
(f) (keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing; dan
(g) komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau
pengadaan barang dan/atau jasa oleh daerah.
Kesimpulan :
d. Sesi selanjutnya diisi oleh Narasumber Sdr. Acuviarta Kartabi (Kepala Pusat Kajian
Ekonomi & Bisnis UNiversitas Pasundan Bandung) menyampaikan materi dengan tema
Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah
Indentifikasi Masalah
1. Bahwa kepemilikan Sumber Daya Alam di Kabupaten Bandung khususnya
berkaitan dengan potensi Sumber Daya Alam pertanian, kehutanan, perikanan dan
Sumber Daya Alam air belum tergali secara optimal, baik dari sisi pemanfaatan
Sumber Daya Alam, pengelolaan dan keberlanjutan potensi Sumber Daya Alam
serta scenario pemanfaatannya.
2. Bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dimaksud
dibutuhkan adanya koordinasi, kolaborasi, inovasi dan sinergi antar Organisasi
Perangkat Daerah terkait.
3. Bahwa dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dibutuhkan
masukan, pendapat dan infomasi dari semua pemangku kepentingan
(stakeholders) terkait.
4. Bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan Sumber Daya Alam dibutuhkan adanya
road map (peta jalan) pemanfaatan Sumber Daya Alam di KabupatenBandung yang
melingkupi tahapan, program/kegiatan, Organisasi Perangkat Daerah
penanggungjawab (koordinator), dan lain sebagainya.
Pengikut:
ATANG KURNIADI, SH
Dokumentasi kegiatan
Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung
Persiapan Forum Group Discussion (FGD) Pengelolaan Laporan panitia penyelenggara Forum Group Discussion
Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan (FGD) Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Bandung, Kepala Bagian SDA Setda Drs. Deden
Nuramdani, MSi
Pembukaan Acara Forum Group Discussion (FGD) Paparan materi dari Sub Koordinasi Wilayah II, Subnit
Pengelolaan Potensi SDA dalam Mendukung Peningkatan Pertanian dan Pangan Kementerian Dalam Negeri dan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung Oleh Kepala Pusat Kajian Ekonomi & Bisnis Universitas
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Marlan, Sip, Pasundan Bandung
MSi
Peserta FGD yang berasal dari perwakilan Dinas, Kepala Bagian di Setda, Kecamatan, dan perwakilan BUMN
NOTA DINAS
_____________________________________________________________________________
IV. Tempat : Ruang Auditorium lantai 3 Gedung Direktorat Politeknik Negeri Bandung
Jl. Gegerkalong Hilir Desa Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat
b. Kegiatan FGD dilanjutkan paparan dari narasumber kesatu IB Putera Parthama, Ph.D
Ketua Harian-I FORDASNAS (Forum Koordinasi Pengelolaan DAS Nasional) dengan
materi Menjaga “Rumah-Bersama” Bernama DAS, menyampaikan bahwa DAS
merupakan suatu hamparan daratan yang dikelilingi/dibatasi punggung bukit, sehingga
ketika hujan turun maka air hujan akan tertampung, sebagian tersimpan, sebagian
mengalir melalui sistem sungai di dalam hamparan, untuk akhirnya di-discharge
(berakhir di) danau atau di muara/laut.
Bagian Bagian DAS adalah
• DAS dipilah menjadi bagian hulu, tengah dan hilir. Untuk beberapa ada juga DAS
dengan bagian tengah yg sangat kecil (DAS pendek).
• Bagian hulu seyogyanya berperan sebagai Daerah Tangkapan Air (water catchment
area) dan difungsikan sebagai hutan lindung dengan vegetasi perennial.
• Bagian tengah, dengan topography relatif datar adalah bagian dimana segala
proses ekonomi-produksi dapat berlangsung.
• Bagian hilir yang rendah dan landai merupakan discharge area, Sebagian memang
tempatnya kemana air permukaan akan dialirkan dan ditampung.
Penyebab kerusakan DAS disebabkan perubahan tata guna lahan, pertambahan
jumlah penduduk dan kurangnya kedasaran masyarakat terhadap pelestarian
lingkungan DAS
• DAS adalah rumah-bersama; harus dijaga dan dimanfaatkan bersama. DAS sehat
akan menghadirkan kesejahteraan. DAS yang rusak menghadirkan ancaman atas
peradaban
• Sebagian DAS Indonesia dalam kondisi rusak. Telah terjadi banyak keterlanjuran
yang sebagian irreversible. Akar masalah: absennya koordinasi lintas sektor, tata-
ruang dan pemanfaatan ruang berujung pada pembangunan tidak konsisten dengan
prinsip-prinsip DAS sehat.
• Perlu tindakan-tindakan antara lain wadah koordinasi, peningkatan pemahaman,
peningkatan peran semua komponen, aksi-aksi rehabilitasi, rencana pengelolaan
DAS terpadu dan internalisasinya ke dalam RPJMD.
• Isu jasling hulu-hilir dan pembayaran jasa oleh bisnis harus dijajagi sebagai sumber
pandanaan, menerapkan prinsip-prinsip internalized-externalities dan user pays.
• Belum ada praktek pengelolaan DAS di Indonesia, termasuk kelembagaannya, yang
sudah bisa dikatakan sesuai dengan yang semestinya. Tetapi terdapat praktik-
praktik lokal aspek-aspek tertentu yg bisa menjadi benih/cikal bakal untuk
dikembangkan dan direplikasi.
• Dunia Pendidikan (sekolah) bisa berperan besar meningkatkan pemahaman,
membentuk champion-champion dan menjadi penggerak aksi-aksi.
c.
Paparan selanjutnya dari narasumber kedua Prof (R) Haruni Krisnawati, Ph.D Peneliti
Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan materi Upaya
Meningkatkan Kualitas DAS dengan Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli
DAS, menyampaikan bahwa dampak perubahan iklim terhadap siklus hidrologi dapat
dilihat dari laju evapotranspirasi, kelembaban tanah, limpasan air permukaan, tinggi
muka air. Peningkatan suhu dan kekeringan akibat perubahan iklim dapat
menyebabkan
perubahan yang signifikan terhadap DAS dan ekosistem. Perubahan pola sirkulasi
udara di atmosfer dapat mempengaruhi pola angin, frekuensi badai, intensitas hujan,
terjadinya erosi.Stabilitas ekosistem perairan dan pengaruh tinggi muka air yang lebih
rendah dan suhu air yang lebih tinggi dapat mengakibatkan debit dan pasokan air
menurun.
DAS adalah tempat kita berada, dimana ada interaksi antara manusia dengan segala
aktivitasnya,dengansumberdayaalam-lahan.
- DAS yang sehat bisa menjadi solusi untuk perubahan iklim, tetapi bisa juga menjadi
Problem jika tidak dikelola dengan baik.
- Penerapan “No regret approach” dalam merespon perubahan iklim melalui mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim yang terkoordinasi.
- Kesehatan DAS sangat dipengaruhi oleh keberadaan vegetasi/pohon atau penutup
Lahan diatasnya yang berperan dalam mengatur iklim dan tata air.
- Kegiatan penanaman pohon memberikan peluang sebagai solusi berbasis alam
dengan menjaga simpanan dan meningkatkan serapan karbon hutan pada wilayah
DAS
serta mengurangi potensi pelepasan emisi GRK ke asmosfer.
- Upaya penanaman pohon di lahan tidak produktif/kritis/terdegradasi sangat
potensial
d. untuk mengurangi emisi secara signifikan
- Pentingnya kolaborasi dan peran para pihak dalam upaya mitigasi dan adaptasi
Perubahan iklim dengan menjaga kesehatan DAS dan melindungi ekosistem DAS dari
ancaman kerusakan.
Paparan terakhir dari narasumber Sapto Prajogo (Ketua Ikatan Ahli Lingkungan Hidup
Indonesia Cabang Bandung Raya) dengan materi DAS yang Memerlukan Uluran
Tangan dari Berbagai Pihak, menyampaikan Daerah Aliran Sungai (DAS) didefinisikan
sebagai suatu hamparan wilayah/kawasan yang dibatasi oleh pembatas topografi
(punggung bukit) yang berfungsi untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen,
dan unsur hara serta mengalirkannya melalui anak-anak sungai dan keluar pada satu
titik (outlet).
Murid sekolah/perguruan tinggi dapat menjadi agen pendidikan publik yang dalam
pelaksanaan dapat berupa
• Penyediaan lahan yang menyenangkan bagi siswa untuk belajar tentang tanaman
dan sekaligus menjadi pusat pembibitan
• Sebagai upaya memperkecil aspek Tragedy of the common property perlu dilakukan
pemberian identitas berbasis DAS pada kawasan/persil
• Dibangun jejaring dan divasilitasi yang berfungsi sebagai motivator, monitor dan
evaluator pada program sekolah peduli DAS
• Membangun peluang sebesar-besarnya kepada perguruan tinggi dalam
melaksanakan pengabdian masyarakat yang tepat dalam kemampuan
meningkatkan nilai tambah pada SDA.
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Yang melaporkan
ATANG KURNIADI, SH
Lampiran Nota Dinas
Nomor :
Tanggal :
Dokumentasi kegiatan
Forum Group Discussion (FGD) Upaya Meningkatkan Kualitas DAS
dengan Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli DAS
Acara Pembukaan FGD oleh Kepala Pusat Penelitian dan Peserta FGD perwakilan dari beberapa perguruan tinggi, unsur
Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Bandung Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dan Komunitas
Prof. Sumeru pengiat lingkungan
paparan dari narasumber kesatu IB Putera Parthama, Ph.D paparan dari narasumber kedua Prof (R) Haruni Krisnawati, Ph.D
Ketua Harian-I FORDASNAS (Forum Koordinasi Pengelolaan Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
DAS Nasional) dengan materi Menjaga “Rumah-Bersama” dengan materi Upaya Meningkatkan Kualitas DAS dengan
Bernama DAS Membangun Jejaring Penggerak Sekolah Peduli DAS
paparan dari narasumber ketiga Sapto Prajogo (Ketua Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia Cabang Bandung Raya) dengan
materi DAS yang Memerlukan Uluran Tangan dari Berbagai Pihak
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG
BIDANG KONSERVASI DAN PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP) dan H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Camat Rancabali Drs. Cep Azis
Sukandar, MSi, Unsur Forkopimcam Rancabali, Perwakilan dari 5
Desa dan lembaga desa di wilayah Kecamatan Rancabali,
perwakilan Tim Penggerak PKK Kecamatan Rancabali dan
kelompok masyarakat.
VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS) dan Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra),
Sekretaris Kecamatan Soreang Mamet Slamet, SIp MSi, Unsur
Forkopimcam Soreang, Perwakilan dari 10 Desa dan lembaga desa
di wilayah Kecamatan Soreang, perwakilan Tim Penggerak PKK
Kecamatan Soreang dan kelompok masyarakat.
VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :
Jumlah 753.618.000
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra) dan H.
Eep Jamaludin Sukmana (PAN), Camat Ciwidey Rahmat Hidayat,
S.STP, MAP, Unsur Forkopimcam Ciwidey, Perwakilan dari 7 Desa,
lembaga desa di wilayah Kecamatan Ciwidey, perwakilan Tim
Penggerak PKK Kecamatan Ciwidey dan kelompok masyarakat.
VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.
NOTA DINAS
II. Dasar : Surat Perintah Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Nomor
000.1,2/008/307/BAPPELITBANGDA tanggal 30 Januari 2023 perihal
Menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Tahun 2023 untuk RKPD
2024.
VI. Isi Laporan : - Kegiatan Musrenbang dengan tema “Peningkatan Sumber Daya
Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya
Saing” dihadiri oleh Ketua Tim Musrenbang H. Wawan Ahmad
Ridwan, S,STP, MSi, Perwakilan DPRD Kabupaten Bandung Dapil I
yaitu H. Henhen Asep Suhendar (PDIP), H Dasep Kurnia
Gunarudin, SH.MM (PKS), Tatang Sudrajat, SHi (Gerindra) dan H.
Eep Jamaludin Sukmana (PAN), Camat Pasirjambu, SE, MM, Unsur
Forkopimcam Pasirjambu, Perwakilan dari 10 Desa, lembaga desa
di wilayah Kecamatan Pasirjambu, perwakilan Tim Penggerak PKK
Kecamatan Pasirjambu dan kelompok masyarakat.
VII. Daftar usulan kegiatan yang diajukan ke Dinas Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut :
Demikian laporan ini kami sampaikan, sebagai bahan tindak lanjut dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.