Tutorial Pengisian SPT Efiling (Lapor Pajak Pribadi)
Tutorial Pengisian SPT Efiling (Lapor Pajak Pribadi)
2022-01-10 02:25:09.383307
TUTORIAL PELAPORAN PAJAK PRIBADI Didownload oleh: 910156
HC Wiki
DAFTAR ISI
01 REGISTRASI AKUN
02 PELAPORAN SPT
01 Registrasi Akun
Registrasi Akun
1. Masuk ke situs resmi DJP
online di
https://djponline.pajak.go.id
Registrasi Akun
3. Kemudian masukkan nomor
NPWP dan EFIN
Registrasi Akun
6. Berikutnya masukkan “Email”
aktif dan “Nomor Ponsel”
dimulai dengan angka “62” Park Shin Hye
Registrasi Akun
8. Setelah klik Submit, Anda akan
mendapatkan email dari
efiling@pajak.go.id, yang berisi
tautan atau link untuk
mengaktifkan akun DJP Online
Anda
4. Akan muncul beberapa pertanyaan. Pertanyaan pertama adalah “Apakah Anda menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas?”. Apabila Anda akan menggunakan SPT 1770 S, maka Anda harus klik “tidak”.
5. Pertanyaan kedua adalah “Apakah Anda seorang suami atau istri yang menjalankan kewajiban perpajakan terpisah
atau pisah harta?”. Apabila Anda seorang suami atau istri yang tidak menjalankan kewajiban perpajakan terpisah
atau pisah harta, maka klik tombol “tidak”.
6. Dan pertanyaan selanjutnya adalah “Apakah penghasilan bruto yang Anda peroleh selama setahun
kurang dari Rp 60 Juta?”. Apabila penghasilan Anda lebih dari Rp60 Juta, maka klik tombol “tidak”.
Merujuk ke Baris 14
Jumlah Penghasilan Netto
untuk penghitungan PPh
Pasal 21
(setahun/disetahunkan)
1. Merujuk ke Bagian
Status / Jumlah
Tanggungan Keluarga
Untuk PTKP
4. Klik Kirim
3. Masukkan kode
SPT
verifikasi ke dalam Form
Q&A
Question :
Bagaimana status PTKP (K / TK) apabila di pertengahan tahun pajak terjadi perubahan status (menikah atau memiliki anak) ?
Answer :
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 (UU PPh) Pasal 7 ayat (2) menyatakan bahwa :
“Penghitungan besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan menurut
keadaan Wajib Pajak pada awal tahun pajak atau pada awal bagian tahun pajak.”
Dengan demikian yang menjadi acuan adalah kondisi/status pada awal tahun (Bulan Januari) di tahun pajak bukan
kondisi/status saat pajak dilaporkan. Sebagai contoh case sebagai berikut :
Misalnya, pada tanggal 1 Januari 2020 Wajib Pajak B berstatus kawin dengan tanggungan 1 (satu) orang anak. Apabila anak
yang kedua lahir setelah tanggal 1 Januari 2020, maka besarnya PTKP yang diberikan kepada Wajib Pajak B untuk tahun
pajak 2020 tetap dihitung berdasarkan status kawin dengan 1 (satu) anak. Begitu pula untuk yang menikah, waktu
penentuan status PTKP sama, yaitu pada awal tahun pajak.
Terima Kasih