Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, Dan Efek-Efek Sampingnya
Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, Dan Efek-Efek Sampingnya
Penting
KHASIAT, PENGGUNAAN, DAN
EFEK-EFEK SAMPINGNYA
EDISI liDJSIICE
KE 7 CETAKAN PERTAMA LENGKAP
7 CETAKANPERTAIIA
DENGAN OBAT-OBAT TERBARU
U GICAPDINGANOBAT...OBATTERIARU
OBAT-OBAT PENTING
Edisi 7
EDISI KETUJUH
Cetakan Pertama
ID: 170150945
ISBN: 978-602-02-6480-6
Dilarang keras menerj emahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh
isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
KATA PENDAHULUAN
PADA EDISI KETUJUH
Lebih dari 6 tahun telah lewat sejak Akan disinggung pula masalah tumor
diterbitkannya Edisi ke-6 buku ini. Telah markers (penanda tumor), terapi or-
banyak perkembangan baru khususnya di tomolekular, termasuk peranan free
bidang farmakoterapi seperti di bidang radicals dan anti oksidansia, serta peranan
farmakogenetika (variasi profil genetik senyawa prostaglandin dan leukotrien
DNA), tumorgenetika, molecularly pada gejala peradangan dan nyeri. Dalam
targeted therapy dan sel batang (sel punca, topik geriatri akan diuraikan bahaya efek
stemcell) untuk terapi regeneratif. Di samping obat-obat tertentu bagi para
samping topik-topik tersebut yang akan lansia sehubungan dengan perubahan
dibahas dalam edisi ke-7 ini, juga akan metabolisme, home-ostasis, degenerasi
diuraikan perkembangan obat-obat organ-organ dan komorbiditas dengan
sintetik mutakhir yang dibuat dengan konsekuensi poli farmasi.
meniru zat-zat tubuh (alamiah, imuno-
globin) melalui cara-cara bioteknik Edisi ke-7 ini adalah pembaharuan dari
rekombinan. Senyawa-senyawa yang Edisi ke-6, khususnya di dalam bidang 1
disebut Biologicals (gen terapi) ini, farmakoterapi dan farmakodinami ber-
termasuk sitokin-sitokin, zat-zat dasarkan perkembangan baru di bidang-
pemblokir Tumor Necrosis Factor (TNF), bidang tersebut sampai dengan tahun
interferon, penghambat interleukin dan 2013-2014. Edisi ke-7 ini dilengkapi
perintang tirosinkinase serta monoklonal dengan obat-obat I baru khususnya obat-
antibodies (MOABs) yang memiliki obat kanker. Obat-obat lama yang saat ini
kekhususan (specificity) tinggi. Pada masih digunakan, tetap dipertahankan
dekade terakhir ini, Biological Response demi kelengkapan buku ini.
Modifier (BRM) atau imunomodulator
semakin banyak disintesa (Humira, Dalam edisi baru ini ada beberapa
Remicade). Unsur-unsur tersebut perubahan dalam susunan buku. Untuk
memegang peranan penting dalam ke pustakaan yang tercantum di akhir tiap
penanganan penyakit akibat reaksi bab, hanya referensi dari tahun 2000 ke
kekebalan (auto-imun), dimana limfo-T atas yang dicantumkan. Referensi baru
dan NK-cells menyerang jaringan dan disisipkan di dalam teks.
organ tubuh sendiri, seperti penyakit rema, Untuk memperjelas uraian, di beberapa
diabetes tipe-I, MS (multiple sclerosis), bab telah ditambahkan diagram-diagram
jenis-jenis neoplasma (kanker) dan SLE dan skema-skema tertentu. Semua rumus-
(Systemic Lupus Erythematodes). rumus bangun telah digabungkan di dalam
Pada delapan tahun terakhir, telah Seksi XI buku ini. Seperti edisi-edisi
dikembangkan obat-obat kanker baru sebelumnya, buku ini ditulis oleh Drs. H.T.
seperti temsirolimus dan sunitinib untuk Tan dan Drs. Kirana Rahardja. Hanya
pengobatan kanker ginjal terminal dan sangat menyesal bahwa sebelum edisi ini
lapatinib untuk pengobatan kanker selesai, Drs. Tan tutup usia dalam tahun
payudara lanjut. Sitostatika baru dengan 2013.
mekanisme kerja yang berlainan adalah Sebagai penutup, kami mengucapkan
tirosin kinase inhibitor, topoisomerase terima kasih kepada Dr.Togas Tulandi
inhibitor (irinotecan, etoposida) dan zat- M.D. Professor of Obstetric & Gynecology
zat antimetabolit (gemsitabin). dari McGill University, Montreal, Canada
ix
A.
a, aa ana masing-masing
a.c. ante coenan sebelum makan
a.d. auri dextrae telinga kanan
a.h. alternis horis tiap selang 1 jam
a.I. auri laevae telinga kiri
a.m. anti meridiem pagi hari
a.p. ante prandium sebelum makan
aa p. aeq. ana partes aequales dari masing2 jumlah/bagian sama
abs. febr. absente febre bila tidak demam
accur. accurate cermat
ad ad sampai
ad 2 vic. ad duas vices dalam/untuk dua kali
ad aur. ad aurem pada telinga
ad chart. perg. ad chartam dalam kertas perkamen
ad hum. pergameneam untuk membasahkan
ad infl. ad humectandum untuk disemprotkan
ad libit. ad inflandum sesukanya
ad scatul. ad libitum dalam dus
ad us. ext. ad scatulam obat luar/utk pemakaian luar
ad us. int. ad usum externum obat dalam/utk pemakaian dalam
ad us. prop. ad usum internum untuk pemakaian sendiri
ad vitr. fuse. ad usum proprium dalam botol coklat
add. ad vitrum fuscum tambahkan
adh. adde gunakan
ads. febr. adhibere di waktu demam
aeq. adsante febre sama
aequab. aequalis rata
aff. aequabilis affunde dituangkan/ditambahkan
aggred. febr. aggrediente febre di waktu demam
agit. agitatio kocok
alt. h. alternis horis tiap selang 1 jam
alt. hor. alternis horis tiap selang 1 jam
altern. d. alternis die tiap selang 1 hari
amb. ambo ke-dua2nya
ante ante sebelum
applic. applicatur digunakan
apt. aptus cocok
aq. coct. aqua cocta air matang
aq. cois aqua communis air biasa
aq. comm. aqua communis air biasa
aq. dest. aqua distillata air suling
aur. auris telinga
aurist. auristillae obat tetes telinga
xi A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya
B.
b. bis dua kali
b. in d. bis in die dua kali sehari
b.d.d. bis de die dua kali sehari
bid. biduum waktu dua hari
C.
c cum dengan
c., cochl. cochlear sendok makan
c.m. eras mane besok pagi
c.n. eras nocte besok malam
c.th cochlear thea sendok teh
c.v. eras vespere besok sore
cal. calore oleh panas
calef. ealefae panaskan
calid. calidus panas
caut. caute hati-hati
cav. cave perhatian!
charta charta kertas
chart, par. charta paraffinata kertas parafin
citiss. citissime sangat segera
cito cito segera
claud. claudere tutup
clysm. clysma klisma (obat pompa)
co., comp., cps., cpt. compositus majemuk
cochl. cochlear sendok makan
cochleat. cochleatim sendok demi sendok
cois., comm. communis biasa
collut. collutio obat cuci mulut
collyr. collyrium obat cuci mata
cone. concentratus pekat
concus. concussus kocok
consp. consperge taburkan
cont. continuo terus-menerus
coq. coque masak
cor. cordis jantung
crast. crastinus hari esok
D.
d. da berikan
d. in 2plo da in duplo berikan dua kali jumlahnya
d. in dim. da in dimidio berikan setengahnya
d. secund. diebus secundi hari kedua
d. seq. die sequente hari berikutnya
d.c. durante coenam pada waktu makan
d.c. form. da cum formula berikan dengan resepnya
d.d. de die tiap hari
d.s. da signa berikan dan tulis
A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya xii
E.
e.c. enteric coated bersalut enterik
emet. emeticum obat muntah
empl. emplastrum plester
emuls. emulsum emuls
enem. enema lavemen, klisma, obat pompa
epith. epithema obat kompres
exhib. exhibe berikan
ext. ut. externe utendum pemakaian sbg obat luar
extemp. extempore pada saat itu juga
F.
f. fac, fiat, fiant buat, dibuat
f. 1.a. fac lege artis buatlah sesuai aturan
febr. dur. febre durante di waktu demam
filtr. filtra, filtretur saring
form. formula susunan
frig. frigidus dingin
G.
garg. gargarisma obat kumur
gtt. gutta tetes
gutt. ad aur. guttae ad aures tetes telinga
H.
h. hora jam
h. u. spat. horae unius spatio setelah satu jam
h. X mat. hora decima matutina jam 10 pagi
h.m. hora matutina pagi hari
h.s. hora somni waktu tidur
h.v. hora vespertina malam hari
haust. haustus diminum sekaligus
her. praescr. heri praescriptus resep kemaren
hor. interm. horis intermediis di antara 2 jam
hui. form. huius formulae dari resep ini
xiii A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya
J.
jej. jejune puasa
L.
l. a. lege artis menurut aturan
lag. gutt. lagena guttatoria botol tetes
lav. ophth. lavementum ophthalmicum larutan pencuci mata
lin. linimentum obat gosok
liq. liquor cairan
liq. liquidus larutan
loc. locus tempat
loc. aeg. locus aeger tempat yang sakit
loc. dol. locus dolens tempat yang nyeri
lot. lotio pembasuh/obat cuci
M.
m. misce campurkan
m. et v. mane et vespere pagi dan malam
m.d.s. misce da signa campurkan, berikan, tandai
m.f. misce fae campur dan buat
m.f.pulv. misce, fae pulveres campurkan, buat puder
m.i. mihi ipsi untuk saya sendiri
m.p. mane primo pagi-pagi sekali
m.p. modo preseripto seperti yang tertulis
man. mane pagi hari
mixt. mixtura campuran
mod. praescr. modo praescripto sesuai aturan
N.
n. nocte malam hari
n. dt.; ndt; ne det. ne detur tidak diberikan
N.l. ne iteretur tidak boleh diulang
A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya xiv
O.
o. 1/4 h. omni quarta hora tiap seperempat jam
o. alt. hor. omni alternis horis tiap selang 1 jam
o.b.h. omni bihorio tiap 2 jam
o.b.h.c. omni bihorio cochlear tiap 2 jam 1 sendok makan
o.d. oculus dexter mata kanan
o.d.s. oculus dexter et sinister mata kanan dan kiri
o.h. omni hora tiap jam
o.m. omni mane tiap pagi
o.n. omni nocte tiap malam
o.s. oculus sinister mata kiri
o.u. oculus uterque kedua mata
oc. oculus mata
oculent. oculentum salep mata
omn. bid. omni biduum tiap 2 hari
os; oris oris mulut
P.
p. aeq. partes aequales bagian sama
p. d. sing. pro dosi singulari untuk satu dosis
P. I. M. periculum in mora bahaya bila ditunda
p. r. n. pro re nata bila diperlukan
p.c. post coenam setelah makan
p.m. post meridiem sore
part. dol. parte dolente pada bagian yang sakit
past. dentifr. pasta dentifricia pasta gigi
per bid. per biduum dalam 2 hari
per trid. per triduum dalam 3 hari
per vic. per vices sebagian-sebagian
per. in mor. periculum in mora bahaya bila tertunda
p.i. pro injectio untuk suntikan
pon. aur. pone aurum di belakang telinga
pond. pondus timbangan/berat
pot. potio minuman
pp., praec. praecipitatus endapan
prand. prandium sarapan pagi
pulv. pulvis serbuk
pulv. adsp. pulvis adspersorius serbuk tabur
pulv. subt. pulvis subtilis serbuk halus
purg. purgativus obat kuras
pyx. pyxis dus
xv A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya
Q.
q quantitas jumlah
q.dx. quantitas duplex 2 kali banyaknya
q.h. quaque hora tiap jam
q.d.d. quater de die 4 kali sehari
q.l. quantum libet banyaknya sesukanya
q.pl. quantum placet jumlah sesukanya
R.
R. Rp., Rcp. Recipe ambil
rec. recens segar
rec. par. recenter paratus dibuat pada saat itu juga
reiter. reiteretur diulang kembali
rem. remanentia sisa
renov. semel. renovetur semel diulang 1 kali
rep. repetatur untuk diulang
S.
s. signa tandai/tulis
s.d.d. semel de die sekali sehari
s.n.s. si necesse sit bila diperlukan
s.o.s. si opus sit bila diperlukan
s.q. sufficiente quantitate dengan secukupnya
scat. scatula dus
se necess. sit si necesse sit bila perlu
sec. secundo kedua
semel. semel. satu kali
semih. semihora 1/2 jam
septim. septimana 1 minggu
sesqui sesqui satu setengah
si op. sit si opus sit bila perlu
sig. signa tulis
sin. sine tanpa
sine confect. sine confectione tanpa etiket aslinya
sing. singulorum dari tiap
sing, auror. singulis aurons tiap pagi
s.k. subkutan di bawah kulit
sol., solut. solutio larutan
solv. solve larutkan
stat. statim segera
steril. sterilisatus steril
subt. subtilis halus, tipis
sum. sume, sumatur ambillah
supr. supra di atas
A. Singkatan Istilah Latin dan Penjelasannya xvi
T.
t.d.d. ter de die tiga kali sehari
t.d.s. ter die sumendus dipakai 3 kali sehari
ter d. d. ter de die tiga kali sehari
ter in d. ter in die tiga kali sehari
troch. trochiscus tablet hisap batuk
tuss. tussis
U.
u.a. usus ante seperti terdahulu
u.c. usus cognitus cara pakai diketahui
u.e. usus externus (penggunaan sebagai) obat luar
u.i. usus internus (penggunaan sebagai) obat dalam
u.n. usus notus cara pakai diketahui
u.p. usus propius untuk dipakai sendiri
ult. prescr. ultimo prescriptus resep terakhir
ung. unguentum salep
V.
vesp. vespere sore
virid. viridus hijau
xvii B. Singkatan dan Penjelasannya
Singkatan Penjelasan
A.
5-ASA 5-aminosalisilat 5-ASA
5-FU 5-fluorouracil 5-FU
5-HIAA hydroxyindole acetic acid 5-HIAA
5-HT 5-hidroksitriptamin (=serotonin) 5-HT
A.R. arthritis rheumatica A.R.
A.U.C. Area Under the Curve A.U.C.
a.u.e. ad usum externum a.u.e.
ACE Angiotensin Converting Enzyme ACE
ACh asetilkolin ACh
ACTH Adreno Corticotropic Hormone ACTH
ADH Anti Diuretic Hormone ADH
ADHD Attention Deficit and Hyperactivity Disorder (dahulu MBD) ADHD
AKDR Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (lih. IUD) AKDR
ALA alfa-linolenic acid (linolenat) ALA
ALS Amyotrophic Lateral Sclerosis ALS
AO antioksidansia AO
APC Antigen Presenting Cells APC
AT I Angiotensin I AT I
ATP adenosine triphosphate ATP
AV atrioventrikuler AV
AZT azidothymidine, zidovudin AZT
B. B.
BA bioavailability (kesetaraan biologis) BA
BCG Bacillus Calmette-Guerin BCG
BM berat molekul BM
BMI Body Mass Index (lih. Ql) BMI
BPD Borderline Personality Disorder BPD
BPH Benign Prostatic Hyperplasia BPH
BRM Biological Response Modifier BRM
BSE Bovine Spongiform Encephalopathy (penyakit sapi gila) BSE
C. C.
CA cancer, kanker CA
cAMP cyclic-Adenosine Mono Phosphate cAMP
CARA Chronic Aspecific Respiratory Affections (lih. COPD) CARA
CCS Cairan Cerebro Spinalis CCS
CD4+ limfo-T helpercells CD4+
CD8+ limfo-T suppressorcells CD8+
CEA carcino-embryonic antigen CEA
cGMP cyclic-Guanyl-MonoPhosphate cGMP
CJD Creutzfeld-Jacob Disease CJD
CMV cytomegalovirus CMV
B. Singkatan dan Penjelasannya xviii
D. D.
D Dalton D
DA dopamin DA
DBD Demam Berdarah Dengue DBD
DDI dideoksiinosin DDI
DES dietilstilbestrol JAN
DHA docosahexaenic acid DHA
DHEA dehidro-epi-androsteron DHEA
DHT dihidrotestosteron DHT
DMARD Disease Modifying Antirheumatic Drug DMARD
DTP daya tahan perifer DTP
DVT deep venous thrombosis DVT
E. E.
EA asam amino esensial EA
ECG electrocardiogram ECG
ECT Electroconvulsive Therapy ECT
EEG electro-encephalogram EEG
EPA eicosapentaenic acid EPA
EPO eritropoietin EPO
F. F.
FI. Farmakope Indonesia FI.
FPE First Pass Effect FPE
FR free radicals (radikal bebas) FR
FSH Follicle Stimulating Hormone FSH
G. G.
GABA gamma-aminobutyric acid GABA
GAG glucosaminoglycan (sin. mukopolisakarida) GAG
GALT Gut Associated Lymphoid Tissue (lih. MIS) GALT
G-CST granulocyte colony-stimulating factor G-CST
GH Growth Hormone GH
GHB gamma-hydroxybutyric acid GHB
GHRH Growth Hormone RH GHRH
GLA gamma linolenic acid (linolenat) GLA
GnRH Gonadotropin Releasing Hormone GnRH
GPx glutathionperoxydase GPx
GRAS list Generally Recognized As Safe list GRAS list
GTF Glucose Tolerance Factor GTF
Gy satuan radiasi Gray Gy
H. H.
HAART Highly Active Antiretroviral Therapy HAART
HAV Hepatitis-A Virus HAV
xix B. Singkatan dan Penjelasannya
I. I.
I.U. International Unit I.U.
IBS Irritable Bowel Syndrome IBS
ICSH Interstitial Cell Stimulating Hormone ICSH
IDDM Insulin Dependent Diabetes Mellitus IDDM
IFN Interferon IFN
Ig imunoglobulin, antibody Ig
IL interleukin IL
ISA Intrinsic Sympathomimetic Activity ISA
ISK Infeksi Saluran Kemih ISK
IUD Intra-uterine contraceptive device (lih. AKDR) IUD
IVF in vitro fertilization IVF
K. K.
Ka konstan disosiasi Ka
komb. sediaan kombinasi komb.
L. L.
LAK Lymphokine-activated Killer cells LAK
LCAT Lecithine Cholesterol Acyl-Transferase LCAT
LD lethal dosis (dosis letal) LD
LDL Low Density Lipoprotein LDL
LE Lupus Erythematosus (lih. SLE) LE
LH Luteinic Hormone LH
LHRH Luteinizing Hormone Releasing Hormone LHRH
limfosit-T Thymus-dependent lymphocyt limfosit-T
LL Lepra Lepromateus LL
LMWH Low Molecular Weight Heparines LMWH
LT leukotriën (dahulu SRSA) LT
LTH Luteotropic Hormone LTH
M. M.
MAC Mycobacterium Avium Complex MAC
MAI Mycobacterium Avium Intracellulare MAI
B. Singkatan dan Penjelasannya xx
N. N.
NA noradrenalin NA
NASA Noradrenalin and Serotonin Antidepressant NASA
NIOOM Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus NIOOM
NKc Natural Killer cells NKc
NNRTI Non Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitor NNRTI
NSAID Non Steroidal Anti Inflammatory Drug NSAID
O. O.
OCD Obsessive Compulsive Disorder OCD
OPC Oligomeric Pro-anthoCyanidins OPC
OROS Oral Regulation Osmotic System OROS
ORS Oral Rehydration Solution ORS
P. P.
P-5-P pyridoxal-5-phosphate P-5-P
P.P. persentase pengikatan (pada protein) P.P.
PABA para-aminobenzoic add PABA
PAF platelet activating factor PAF
PDE-3 phosphodiêsterase type-3 PDE-3
PEF Peak Expiratory Row PEF
PET Positron Emission Tomography PET
PgE2 prostaglandin-E tipe 2 PgE2
Pgi2 prostasiklin tipe 2 Pgi2
PI Protease Inhibitor PI
Pl Pearl Index Pl
PiF Prolactine Inhibiting Factor (= dopamin) PiF
PJP penyakit jantung dan pembuluh PJP
PMS pemenstrual syndrome PMS
PRH Prolactine Releasing Hormone PRH
PSA Prostate Specific Antigene PSA
PTH parathormon PTH
PUPA poty-unsaturated fatty adds PUPA
puiv. pufvis (serbuk, puder) puiv.
xxi B. Singkatan dan Penjelasannya
V. V.
V.I.P. Vasoactive Intestinal Peptide V.I.P.
VLDL Very Low Density Lipoprotein VLDL
X. X.
XTC ecstasy XTC
Z. Z.
ZOC Zero Order Control ZOC
SEKSI I
FARMAKOLOGI
UMUM
BAB 1
DASAR-DASAR UMUM
Sebetulnya, sudah lebih dari dua ribu tahun dari tanaman dan zat-zat aktifnya, begitu pula
diketahui bahwa borok bernanah dapat di- yang berasal dari dunia mineral dan hewan.
sembuhkan dengan menutupi luka dengan Pada masa obat sintetik seperti sekarang ini,
kapang-kapang tertentu, tetapi baru pada peranan ilmu farmakognosi sudah sangat
tahun 1928 khasiat ini diselidiki secara ilmiah berkurang. Namun, pada beberapa dasawarsa
oleh penemu penisilin Dr. Alexander Fleming. terakhir peranannya sebagai sumber untuk
obat-obat baru berdasarkan penggunaannya
Sejak tahun 1945 ilmu kimia, fisika dan
secara empiris telah menjadi semakin
kedokteran berkembang pesat (mis. sintesis kimia,
fermentasi, teknologi rekombinan DNA) dan hal penting. Banyak fytoterapeutika baru telah
ini menguntungkan sekali bagi penelitian mulai digunakan lagi (Yun phyto: tanaman),
sistematik obat-obat baru. Beribu-ribu zat misalnya Tingtura Echinaceae (penguat daya
sintetik telah ditemukan, rata-rata 500 zat tahan), Ekstrak Gingko biloba (penguat
setahunnya, yang mengakibatkan perkembangan memori), bawang putih (anti kolesterol),
revolusioner di bidang farmakoterapi. Tingtur hyperici (anti depresi) dan Ekstrak
Kebanyakan obat kuno ditinggalkan dan Feverfew (Chrysanthemum parthenium)
diganti dengan obat-obat mutakhir. Akan sebagai obat pencegah migrain.
tetapi, begitu banyak di antaranya tidak lama
'masa hidupnya', karena segera terdesak oleh Biofarmasi meneliti pengaruh formulasi obat
obat yang lebih baru dan lebih baik khasiatnya. terhadap efek terapeutiknya. Dengan kata
Namun menurut perkiraan lebih kurang 80% lain, dalam bentuk sediaan mana, obat harus
dari semua obat yang kini digunakan secara dibuat agar menghasilkan efek yang optimal.
klinis merupakan penemuan dari tiga Ketersediaan hayati obat dalam tubuh untuk
dasawarsa terakhir. Berdasarkan golongan diresorpsi dan untuk melakukan efeknya juga
terapeutik 10 jenis obat yang di tahun 2011 dipelajari (farmaceutical dan biological
paling banyak digunakan di Amerika Serikat availability). Begitu pula kesetaraan
adalah: obat Antidepresi, obat penurun kadar terapeutik dari sediaan yang mengandung zat
Kolesterol (lipid regulator), Analgetika aktif sama (therapeutic equivalence). Ilmu
narkotik, obat Antidiabetes, obat penurun bagian ini mulai berkembang pada akhir
tekanan darah tinggi ACE inhibitors dan Beta- tahun 1950-an dan erat hubungannya dengan
blocker, obat Gangguan pernapasan, obat farmakokinetika.
Tukak lambung, Diuretika dan Antiepileptika.
Farmakokinetika meneliti perjalanan obat,
mulai dari saat pemberiannya, bagaimana
2. DEFINISI absorpsi dari usus, transpor dalam darah dan
distribusinya ke tempat kerjanya dan jaringan
Farmakologi atau ilmu khasiat obat adalah lain. Begitu pula bagaimana perombakannya
ilmu yang mempelajari pengetahuan obat (biotransformasi) dan akhirnya ekskresinya
dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi oleh antara lain ginjal. Singkatnya farma-
maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorpsi kokinetika mempelajari segala sesuatu
dan nasibnya dalam organisme hidup. Untuk tindakan yang dilakukan tubuh terhadap
menyelidiki semua interaksi antara obat dan obat.
khususnya tubuh manusia, serta penggunaan
Farmakodinamika mempelajari kegiatan
pada pengobatan penyakit, disebut farmakologi obat terhadap organisme hidup, terutama
klinis. Ilmu khasiat obat ini mencakup beberapa cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi,
bagian, yaitu farmakognosi, biofarmasi, farma- serta efek terapeutik yang ditimbulkannya.
kokinetika dan farmakodinamika, toksikologi Singkatnya farmakodinamika mencakup
dan farmakoterapi. Farmakognosi mempelajari semua efek yang dilakukan oleh obat
pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal terhadap tubuh.
5 Bab 1: Dasar-dasar Umum
Garam Epsom yang mengandung magnesium Beberapa obat "tua" sekarang ini sudah "off
sulfat (1698). patent" yang berarti dapat diproduksi dan
Banyaknya obat paten dengan beraneka- dijual sebagai obat generik murah. Salah
ragam nama yang setiap tahun dikeluarkan oleh satunya yang terkenal adalah obat penurun
industri farmasi dan kekacauan yang kadar kolesterol Lipitor dari Pfizer (hak paten
diakibatkannya telah mendorong WHO untuk habis di tahun 2012) yang di tahun 2010
menyusun Daftar Obat dengan nama-nama merupakan "top blockbuster drug" (block-
resmi. Official atau generic name (nama buster drug berarti mencapai status yang
generik) ini dapat digunakan di semua negara sangat tinggi di pasaran dunia).
tanpa melanggar hak paten obat bersangkutan. Yang juga telah lewat hak patennya di tahun
Hampir semua farmakope sudah menyesuaikan 2012 adalah obat asma montelukast
nama obatnya dengan nama generik ini, karena (Singulair), obat hipertensi irbesartan
nama kimia yang semula digunakan seringkali (Aprovel) dan quetiapine (Seroquel).
terlalu panjang dan tidak praktis. Dalam buku Obat generik adalah terapeutik ekivalen
ini digunakan pula nama generik; untuk dengan produk patennya (brand drug
jelasnya di bawah ini diberikan beberapa product) dan mengandung zat aktif dalam
contoh. kadar dan dalam sediaan yang sama (mis.
tablet, sirop, injeksi). Tetapi yang mutlak
Nama Kimia Nama Generik Nama Paten
adalah bioekivalensinya pun harus identik,
Asam asetilsalisilat Asetosal Aspirin (Bayer)
Naspro (Nicholas) yaitu memiliki kecepatan dan kadar absorpsi
yang sama oleh tubuh dengan tujuan
Aminobenzil penisilin ampisilin Penbritin (Beecham) memberikan respons klinis yang sama dengan
Amfipen (Organon)
obat patennya. Kualitas dari obat generik
inilah yang perlu dipertahankan dengan ketat,
Di Indonesia, obat yang telah terdaftar di di samping harganya yang jauh lebih murah.
Kantor Milik Perindustrian di Jakarta
mendapatkan perlindungan hukum terhadap
pemalsuan atau peniruan nama obat tersebut
dalam waktu 10 tahun lamanya, atau hingga 3
tahun setelah saat dipakainya yang terakhir
(UU Merk 1961, No. 21). Jangka waktu ini
dapat diperpanjang lagi dengan 10 tahun.
ASPEK–ASPEK BIOFARMASI
Sebelum obat yang diberikan pada pasien zat pembantu (zat pengisi, zat pelekat, zat
tiba pada tujuannya dalam tubuh, yaitu pelicin, zat pelindung dsb.);
tempat bekerjanya obat atau targetsite, obat proses teknik yang digunakan untuk
harus mengalami banyak proses. Dalam garis
membuat sediaan (tekanan mesin tablet, alat
besarnya, proses-proses ini dapat dibagi
emulgator, dsb.).
dalam tiga tingkat, yaitu fase biofarmasi, fase
farmakokinetik dan fase farmakodinamik.
1. FORMULASI OBAT
Untuk obat dalam bentuk tablet, secara
DAN PHARMACEUTICAL
skematis proses ini adalah sebagai berikut:
(lihat Gambar 2 - 1 )
AVAILABILITY
Pharmaceutical availability (FA) merupakan
Biofarmasi adalah cabang ilmu yang ukuran untuk bagian obat yang in vitro
bertujuan menyelidiki pengaruh pembuatan dibebaskan dari bentuk pemberiannya dan
sediaan obat atas kegiatan terapeutiknya. tersedia untuk proses resorpsi, misalnya dari
Efek obat tidak hanya tergantung dari faktor tablet, kapsul, serbuk, suspensi, suppositoria dan
farmakologi saja, tetapi juga dari bentuk sebagainya. Dengan kata lain, FA menyatakan
pemberian dan terutama dari formulasinya. kecepatan larut (dan jumlah) dari obat yang
tersedia in vitro dari bentuk farmaseutiknya.
Faktor formulasi yang dapat mengubah
Bentuk tablet. Banyak penelitian mengenai FA
efek obat dalam tubuh adalah:
telah dilakukan dengan tablet sebagai bentuk
bentuk fisik zat aktif (amorf atau sediaan yang paling umum. Setelah ditelan,
kristal, kehalusannya); tablet akan pecah (desintegrasi) di lambung
keadaan kimiawi (ester, garam, menjadi banyak granul kecil, yang terdiri dari
kompleks, dsb.); zat aktif tercampur dengan zat-
tablet pecah
tablet obat resorpsi obat
interaksi
granul pecah terdia metabolisme tersedia
dengan
zat aktif efek
distribusi reseptor di
dengan terlepas dan untuk untuk
ekskresi tempat kerja
zat aktif larut resorpsi bekerja
Zat pembantu (gom, gelatin, tajin). Baru setelah kurang lebih 1 jam, sedangkan tablet
setelah granul-granul ini pecah, zat aktif enteric coated (e.c.) —yaitu dengan lapisan
dibebaskan. Bila daya larutnya cukup besar, zat tahan asam yang baru pecah dalam usus—
aktif tersebut akan melarut dalam cairan menghasilkan kadar maksimalnya (B)
lambung / usus, tergantung di mana obat pada setelah 4 jam (B hanya berjumlah ±50% dari
saat itu berada. Hal ini ditentukan oleh waktu A). Untuk jelasnya, lihat grafik Gambar 2-3.
pengosongan lambung (gastric emptying time),
Urutan melarut. Untuk obat yang tahan
yang pada umumnya berkisar antara 2 dan 3
getah lambung, kecepatan melarut dari
jam setelah makan. Setelah melarut, obat
berbagai bentuk sediaan menurun dengan
tersedia dan proses resorpsi oleh usus dapat
urutan sebagai berikut:
dimulai; peristiwa inilah yang disebut
farmaceutical availability. Secara skematis, larutan – suspensi – serbuk – kapsul – tablet
mekanismenya adalah sebagai berikut, lihat – tablet filmcoated – dragee (tablet salut
Gambar 2-2. gula) – tablet e.c – tablet kerja panjang
(retard, sustained release, ZOC).
Dari uraian di atas jelaslah bahwa obat yang
diberikan sebagai larutan (cairan, sirop) akan Ini berarti bahwa sebetulnya tablet, walau-
mencapai keadaan FA dalam waktu yang jauh pun murah dan praktis, agak lebih rendah
lebih singkat, karena tidak perlu mengalami efektivitasnya sebagai bentuk sediaan di-
fase desintegrasi. Suatu contoh nyata adalah bandingkan dengan larutan, serbuk atau
asetosal: bila diberikan sebagai larutan, kapsul. Inilah sebabnya pula, mengapa tablet
puncak plasmanya (A) dicapai dengan beberapa pengecualian sebaiknya
dan bila mungkin dikunyah sampai halus
sebelum ditelan.
80
Plasma Kehalusan serbuk. Obat yang berbentuk
Salisilat
mg/l 60
kristal harus digiling sehalus mungkin agar
mempercepat melarutnya dalam getah usus,
40 sehingga dapat diserap dengan cepat. Telah
dibuktikan bahwa obat yang sangat halus
20 dengan ukuran partikel 1-5 mikron
(microfine) menghasilkan kadar darah
0 2 4 6 8 jam sampai 2-3 kali lebih tinggi. Dengan
demikian, dosisnya dapat diturunkan 2-3
Gambar 2-3: Grafik kadar waktu dari asetosal
sebagai larutan (A) dan sebagai tablet e.c. (B), kali, misalnya griseofulvin, spironolakton dan
diukur sebagai metabolitnya asam salisilat. digoksin. Resorpsi zat amorf
9 Bab 2: Aspek-Aspek Biofarmasi
jauh lebih baik daripada kristal, sehingga pada dan tajin umumnya juga memperlambat
pembuatan suspensi harus dipilih metode larutnya obat, sedangkan zat desintegrasi
khusus agar obat tetap berbentuk amorf, (berbagai jenis tepung, amilum) justru
misalnya suspensi sulfa atau kloramfenikol. mempercepat. Akhimya, semakin keras
Sebaliknya ternyata bahwa pada pemberian pencetakan tablet, artinya dengan tekanan
rektal (suppositoria), obat yang dihaluskan mesin yang tinggi, semakin sukar melarutnya
sering kali mengakibatkan pelambatan dari zat aktif. Begitu pula tablet yang disimpan
ketersediaan biologisnya (BA, bioavailability- dalam waktu lama sering kali mengeras dan
nya); hal ganjil ini belum dapat dijelaskan. lebih sukar melarut.
Syarat kehalusan dengan sendirinya tidak
berlaku bagi obat yang dimaksudkan bekerja Pengaruh zat pembantu penting dalam
lokal dalam usus dan justru tidak boleh pembuatan suppositoria. Dahulu, sediaan ini
diserap, misalnya obat cacing (piperazin) atau dibuat dengan oleum cacao sebagai dasar.
kemoterapeutika untuk melawan infeksi usus Namun, lemak ini bila dicairkan pada suhu
(kanamisin, neomisin). yang sedikit tinggi, sukar sekali membeku
kembali. Oleh karena itu lebih disukai basis
sintetik, misalnya estarin, suatu ester dari
Zat-zat pembantu propilenglikol dengan asam lemak, yang cocok
Pada tahun 1971, di Australia terjadi sekali penggunaannya untuk daerah tropik.
peristiwa difantoin (fenitoin), yaitu ketika Tetapi, ada beberapa obat yang sukar
banyak pasien yang menelan tablet anti pembebasannya dari basis ini, misalnya obat
epilepsi ini memperlihatkan gejala keracunan. rematik indometasin dan obat tidur
Ternyata bahwa kadar fenitoin dari tablet kloralhidrat, yang FA-nya lebih baik bila
tersebut sangat tepat, tetapi zat pengisi digunakan dalam basis hidrofil (carbowax).
kalsium sulfat telah diganti dengan laktosa Sebaliknya, suppositoria aminofilin sebaiknya
pada proses pembuatannya. Akibat dibuat dengan oleum cacao.
perubahan ini, BA fenitoin ditingkatkan, yang
mengakibatkan kenaikan resorpsinya dengan Keadaan fisiko kimiawi. Terbukti bahwa zat
efek toksik. Adanya zat-zat dengan kegiatan hidrat yang mengandung air kristal dalam
permukaan (Tween, Span) atau zat hidrofil molekulnya lebih lambat resorpsinya daripada
zat tanpa air kristal, misalnya
yang mudah larut dalam air
ampisilintrihidrat (Penbritin) dibandingkan
(polivinilpirolidon, carbowax) dapat
ampisilin.0aq (Amfipen). Natriumedetat
mempercepat melarutnya zat aktif dari tablet.
(EDTA) dapat membentuk kompleks dengan
Efek kebalikannya terjadi bila zat-zat banyak zat dan dengan demikian memper-
hidrofob (tidak suka air) digunakan pada cepat resorpsinya dari usus, misalnya manitol
produksi tablet sebagai zat pelicin untuk dan heparin. Hormon kelamin yang
mempermudah "mengalirnya" campuran diuraikan getah lambung dapat diberikan per
serbuk tablet ke tempat cetakan mesin dan oral sebagai esternya yang stabil, misalnya
mencegah melekatnya pada cetakan. Zat-zat etinilestradiol dan testosterondekanoat,
ini (asam/magnesiumstearat, dsb.) dapat begitu pula erit-romisin yang diberikan
menghambat melarutnya zat aktif, oleh sebagai esternya (stearat, estolat).
karena itu sebaiknya digunakan sesedikit
mungkin pada pembuatan tablet, serbuk atau
2. BIOLOGICAL
kapsul. Kini, sering digunakan Aerosil (asam
silikat koloidal) sebagai zat pelicin dan
AVAILABILITY
antilekat, karena tidak menghambat Bionvailability (BA) adalah persentase obat
melarutnya zat aktif. yang diresorpsi tubuh dari suatu dosis yang
Zat pengikat (pada tablet) dan zat, pengental diberikan dan tersedia, untuk melakukan efek
(suspensi) seperti gom, gelatin terapeutiknya. Di beberapa negara
Seksi I: Farmakologi Umum 10
pada beberapa obat saja telah ditemukan penyebabnya. Penyebab tersering ternyata
korelasi ini, antara lain digoksin, asetosal, adalah kecepatan disolusi yang terlalu lambat
griseofulvin dan riboflavin. Cara satu-satunya dari sediaan obat (tablet, kapsul), berarti
untuk menjamin efek terapeutik yang sama kelarutannya dalam cairan percobaan tidak
adalah melakukan uji klinik pada semua sediaan memenuhi persyaratan. Masalah ini dapat
industri dengan menentukan kadar obat dalam timbul oleh berbagai sebab, antara lain derajat
darah pada orang-orang yang akan diuji. kehalusan obat aktif, kurangnya zat
Oleh karena itu di banyak negara Barat, desintegrasi atau tekanan mesin cetak yang
misalnya di AS dan Belanda, obat generik terlampau tinggi.
diharuskan memenuhi persyaratan ketat
Pada umumnya bagi kebanyakan obat bebas
mengenai antara lain identitas, kemurnian dan
yang sering kali digimakan, sebetulnya hal ini
potensinya. Obat generik harus
tidak terlalu menjadi masalah karena luas
memperlihatkan efek klinik dan profil efek
samping yang setara dengan obat patennya, terapinya cukup besar, artinya jarak antara
sehingga dapat menggantikannya pada semua dosis terapi dan dosis toksik besar (lihat Bab
indikasi yang teregistrasi. 4). Kesimpulannya bila obat bebas demikian
Pada tahun 1980 Food & Drug tidak dikategorikan A atau B oleh FDA, hal ini
Administration AS. (FDA) telah menerbitkan tidak merupakan risiko kesehatan. Sebaliknya
The Orange Book yang mencantumkan obat- obat preskripsi dengan luas terapi sempit,
obat resmi dengan penilaian Kesetaraan mungkin dapat menimbulkan efek samping
Terapeutik, yaitu obat-obat paten dengan serius.
obat-obat generiknya yang secara terapeutik Obat loko (generik) yang tidak manjur.
adalah ekivalen. Berkaitan dengan ini sekarang dapat dijelaskan
keluhan sementara pasien bahwa obat-obat
Nilai "A" diberikan pada obat generik bila loko (Lat. loco: setempat) kurang ampuh
kesamaan zat aktif dan dosisnya telah terbukti dibandingkan obat paten. Keluhan ini sering
cocok, sehingga tepat dan identik dengan obat terdengar, tetapi biasanya dianggap sebagai
paten bersangkutan dan juga memenuhi mengada-ada saja. Misalnya, keluhan bahwa
standar FDA yang sama mengenai bentuk tablet loko asetosal kurang manjur
sediaannya (dosage form). dibandingkan Aspirin. Setelah memahami
masalah kesetaraan terapeutik dan
* Kode AB diberikan pada obat yang bioekivalensi dapatlah dimengerti bahwa
memiliki kesetaraan farmaceutik dan bio- keluhan ini cukup wajar. Dalam contoh
ekivalensi dengan obat patennya. Dengan asetosal, tidak ampuhnya obat tidak membawa
bio-ekivalensi dimaksudkan kesetaraan dampak serius. Sebaliknya, bila misalnya obat
farmaceutik ditambah dengan bioavailabi jantung digoksin yang generiknya kurang
lity. efektif, hal ini dapat merugikan penderita. Oleh
Seperti telah dibicarakan, BA menentukan karena itu dianjurkan agar selama terapi
kecepatan dan derajat absorpsi obat pada berjalan, janganlah mengganti merek obat yang
pemberian dalam dosis yang sama dan sedang digunakan, Saran ini terutama berlaku
keadaan eksperimental yang sama pula. bagi obat-obat keras dengan luas terapi sempit,
seperti antibiotika, antidiabetika, anti-
Nilai "B" diberikan pada sediaan obat yang epileptika, digoksin, antikoagulansia dan
tidak atau belum dibuktikan tuntas mengenai kortikosteroida. Obat-obat ini pada umumnya
kesetaraan terapeutiknya; obat-obat ini masih digunakan dalam keadaan gawat, di mana
membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum kelebihan atau kekurangan dosis dapat
dapat ditingkatkan nilainya. membahayakan pasien.
Pada tahun 1982 FDA menerbitkan Daftar Khususnya di negara-negara berkembang di
obat-obat yang terbukti telah mengakibatkan mana pengawasan obat jauh kurang ketat
masalah mengenai bio ekivalensi dan/atau dibandingkan di AS, masalah ini perlu sekali
BA-nya berikut diwaspadai.
Seksi I: Farmakologi Umum 12
Sebagai contoh adalah telah ditariknya dari kloramfenikol (1956) dan penisilin (1960).
peredaran beberapa jenis obat generik (obat Obat-obat yang masih distandardisasi secara
antihipertensi metoprolol dan antibiotik biologis adalah ACTH, antibiotika polimiksin
klaritromisin) oleh FDA (US Food and Drug dan basitrasin, vitamin A, faktor pembeku
Administration) yang dibuat oleh perusahaan darah, sediaan antigen dan antibody, digitalis,
India yang terkenal sebagai farmasi dari negara- pirogen dan insulin (meskipun struktur kimia
negara berkembang. Alasan penarikannya adalah
dan pemurniannya sudah diketahui).
karena masalah kelarutan obat maupun akibat
pengotoran. Walaupun keamanan dan kualitas
dari obat generik dapat menjadi kendala, tidak
dapat dipungkiri bahwa harga murah dari obat 5. CARA PEMBERIAN
generik, seperti obat generik antiretroviral telah
Di samping faktor formulasi, cara pemberian
menyelamatkan jutaan jiwa di negara-negara
obat turut menentukan kecepatan dan
berkembang.
kelengkapan resorpsinya. Pemilihan cara
Ref. Lancet, Volume 383, Issue 9936, page 2186,
pemberian obat pada pasien tergantung dari
28 June 2014
keadaan pasien, sifat-sifat fisiko-kimiawi
obat, dan efek yang diinginkan, yaitu efek
4. BIO-ASSAY DAN sistemik (di seluruh tubuh) atau efek lokal
STANDARDISASI (setempat).
Kebanyakan obat dapat diukur aktivitasnya
secara cepat dan teliti dengan metode kimiawi
atau fisika, dengan menggunakan alat-alat 5A. Efek sistemik
canggih.
A1. Oral
Obat yang struktur kimianya belum diketahui
dan sediaan tidak murni atau campuran dari Pemberian obat melalui mulut (per oral)
beberapa zat aktif, diperiksa dengan metode adalah cara yang paling lazim, karena sangat
biologis (bio-assay) di mana aktivitas ditentukan praktis, mudah dan aman. Namun tidak
dengan menggunakan organisme hidup (hewan, semua obat dapat diberikan peroral, misalnya
kuman) dan membandingkan efeknya dengan obat yang bersifat merangsang (emetin,
suatu standar intemasional. aminofilin) atau yang diuraikan oleh getah
lambung, seperti benzilpenisilin, insulin,
Kesatuan Intemasional atau I.U. (International oksitosin dan hormon steroida.
Unit) digunakan untuk menyatakan kekuatan Sering kali, resorpsi obat setelah pemberian
obat dan telah dipublikasikan oleh WHO oral tidak teratur dan tidak lengkap,
bersama dengan Standar Intemasional Biologis. walaupun formulasinya optimal, misalnya
Standar ini disimpan di London dan senyawa amonium kwaterner (thiazinamium),
Kopenhagen. tetrasiklin kloksasilin dan digoksin (maksimal
80%) Keberatan lain adalah obat setelah
Penentuan biologis dilakukan pada hewan, diresorpsi harus melalui hati, di mana dapat
misalnya insulin pada kelinci (pengukuran inaktivasi, sebelum disalurkai ke tujuan
daya menurunkan kadar glukosa darah), ACTH (target) (lihat Bab 3, Biotransformasi, First
pada tikus dan digitalis terhadap jantung katak. pass effect).
Untuk antibiotika digunakan kuman dengan Untuk mencapai efek lokal di usus
menentukan penghambatan pertumbuhannya. dilakukan npemberian oral, misalnya obat
Pada umumya Bio-assay dan penggunaan satuan cacing atau antibiotik untuk mensterilkan
biologis segera ditinggalkan setelah terdapat lambung usus pada infeksi atau sebelum
suatu metode fisiko-kimiawi; selanjutnya kadar pembedahan (streptomisin, kanamisin,
dinyatakan dalam gram atau mg. Cara inilah neomisin, beberapa sulfonamida). Obat-obat
yang dilakukan pada tubokurarin (1955), ini
13 Bab 2: Aspek-Aspek Biofarmasi
justru tidak boleh diserap, begitu pula zat- 3c. Intramuskuler (i.m.) Melalui injeksi di
zat kontras Rontgen untuk pembuatan foto
dalam otot, obat yang terlarut bekerja
lambung-usus.
dalam waktu 10-30 menit. Untuk
A2. Sublingual memperlambat resorpsi dengan maksud
Setelah obat dikunyah halus (bila perlu) memperpanjang kerja obat, sering kali
lalu diletakkan di bawah lidah (sublingual), digunakan larutan atau suspensi dalam
yaitu tempat berlangsungnya resorpsi oleh minyak, misalnya suspensi penisilin dan
selaput lendir setempat ke dalam vena lidah hormon kelamin. Pada umumnya tempat
yang sangat banyak terdapat di lokasi ini. injeksi dipilih pada otot bokong yang tidak
Keuntungan cara ini ialah obat langsung memiliki banyak pembuluh dan saraf.
masuk ke peredaran darah besar tanpa
melalui hati. Oleh karena itu cara ini
digunakan bila diinginkan efek yang pesat 3d. Intravena (i.v.) Injeksi ke dalam pem-
dan lengkap, misalnya pada serangan angina buluh darah menghasilkan efek tercepat:
(suatu penyakit jantung), asma atau migrain dalam waktu 18 detik, yaitu waktu satu
(nitrogliserin, isoprenalin, ergotamin, metil peredaran darah, obat sudah tersebar ke
testosteron). Keberatannya adalah kurang seluruh jaringan. Tetapi lama kerja obat
praktis untuk digunakan terus menerus dan biasanya hanya singkat. Cara ini digunakan
dapat merangsang mukosa mulut. Hanya untuk mencapai pentakaran yang tepat,
obat yang bersifat lipofil saja yang dapat atau untuk efek yang sangat cepat dan kuat.
diberikan dengan cara ini. Tidak berlaku untuk obat yang tidak larut
dalam air atau menimbulkan endapan
A3. Injeksi dengan protein atau butiran darah.
Pemberian obat secara parenteral (berarti
Bahaya injeksi i.v. adalah dapat meng-
"di luar usus") lazimnya dipilih bila
akibatkan terganggunya zat-zat koloida
diinginkan efek yang cepat, kuat dan lengkap
darah dengan reaksi hebat, karena dengan
atau untuk obat yang merangsang atau
cara ini 'benda asing' langsung dimasukkan
dirusak oleh getah lambung (hormon), atau
ke dalam sirkulasi, misalnya tekanan darah
tidak diresorpsi usus (streptomisin). Begitu
mendadak turun dan timbulnya shock.
pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak
Bahaya ini lebih besar bila injeksi
mau bekerja sama. Keberatannya adalah cara
dilakukan terlalu cepat, sehingga kadar
ini relatif lebih mahal dan nyeri serta pada
obat setempat dalam darah meningkat
umumnya sukar dilakukan oleh pasien
terlalu cepat. Oleh karena itu, setiap injeksi
sendiri. Selain itu, ada pula bahaya infeksi
i.v. sebaiknya dilakukan dengan sangat
kuman (bila tidak steril) dan bahaya merusak
perlahan, antara 50 dan 70 detik.
pembuiuh atau saraf bila tempat suntikan
tidak dipilih dengan tepat. Infus tetes intravena sering kali dilakukan
di rumah sakit pada keadaan darurat atau
3a. Subkutan (hipodermal). Injeksi di bawah dengan obat yang cepat metabolisme dan
kulit dapat dilakukan hanya dengan obat ekskreasinya untuk mencapai kadar plasma
yang tidak merangsang dan melarut baik yang tetap tinggi. Bahaya trombosis timbul
dalam air dan minyak. Efeknya tidak bila infus dilakukan terlampau sering pada
secepat injeksi intramuskuler atau satu tempat tertentu.
intravena. Mudah dilakukan sendiri,
misalnya insulin pada pasien penyakit
gula.
3e. Intra-arteri. Injeksi ke pembuluh nadi ada-
3b. Intrakutan (=didalam kulit): Absorpsinya kalanya dilakukan untuk “membanjiri”
sangat lambat, misalnya injeksi tuberkulin suatu organ, misalnya hati, dengan obat
dari Mantoux (lihat Bab 8) yang sangat cepat diinaktifkan atau
Seksi I: Farmakologi Umum 14
terikat pada jaringan, misalnya obat kosong (tanpa tinja). Setelah obat diresorpsi
kanker nitrogenmustard. efek sistemiknya lebih cepat dan lebih kuat
3f. Intralumbal (antara ruas tulang dibandingkan dengan pemberian per oral.
belakang), intraperitoneal (ke dal am Hal ini dikarenakan vena-vena bawah dan
ruang selaput perut), intrapleural (ke tengah dari rektum tidak tersambung pada
dalam selaput paru-paru), intrakardial sistem porta dan obat tidak melalui hati pada
(jantung) dan intra-artikuler (ke celah- peredaran darah pertama, sehingga tidak
celah sendi) adalah beberapa cara injeksi mengalami perombakan FPE (First pass
lainnya untuk memasukkan obat langsung effect). Pengecualian adalah bila obat diserap
ke tempat yang diinginkan. di bagian atas dari rektum dan oleh vena
rectalis superior disalurkan ke vena portae
A4. Implantasi subkutan dan lalu ke hati, misalnya thiazinamium.
Caranya adalah memasukkan obat yang Dengan demikian, penyebaran obat dari
berbentuk pellet steril (tablet silindris kecil) ke rektum (tergantung dari basis suppositoria
bawah kulit dengan menggunakan suatu alat yang digunakan), dapat menentukan rutenya
khusus (trocar).Terutama digunakan untuk ke sirkulasi darah besar. Suppositoria dan
obat dengan efek sistemik lama, misalnya salep juga sering kali digunakan untuk efek
hormon kelamin (estradiol dan testosteron). lokal pada gangguan poros usus, misalnya
Karena resorpsinya yang lambat, satu pellet wasir. Tetapi bila digunakan terus-menerus
dapat melepaskan zat aktifnya secara teratur dapat menimbulkan peradangan.
selama 3-5 bulan. Bahkan tersedia implantasi
obat antihamil dengan lama kerja 3 tahun
(Implanon, Norplant). 5B. Efek lokal
B1. Intranasal
A5. Rektal Mukosa lambung-usus dan rektum, juga
Rektal adalah cara pemberian obat melalui selaput lendir lainnya dari tubuh, dapat
rektum (dubur) yang cocok untuk obat yang menyerap obat dengan baik dan menghasikan
merangsang atau yang diuraikan oleh asam terutama efek setempat. Intranasal (melalui
lambung, lazimnya dalam bentuk suppositoria, hidung) digunakan tetes hidung pada se-
kadang-kadang juga sebagai cairan (klisma: lesma untuk menciutkan mukosa yang
2-10 ml, lavemen: 10-500 ml). Obat ini bengkak (efedrin, ksilometazolin). Kadang-
terutama bagi pasien yang mual atau muntah- kadang obat juga diberikan intranasal dengan
muntah (mabuk jalan, migrain) atau yang tujuan efek sistemik, misalnya vasopresin dan
terlampau sakit untuk menelan tablet. kortikosteroida (beklometason, flunisolida).
Adakalanya juga untuk efek lokal yang cepat, B2. Intra-okuler dan intra-aurikuler (dalam
misalnya obat pencahar (suppositoria mata dan telinga)
bisakodil/gliserin) dan klisma (prednison atau
Berbentuk tetes atau salep yang digunakan
neomisin).
untuk penyakit mata atau telinga. Pada
Sebagai bahan dasar suppositoria digu-nakan
penggunaannya harus diwaspadai, bahwa
lemak yang meleleh pada suhu tubuh (±36,8°
obat dapat diresorpsi ke darah dan
C), yaitu oleum cacao dan gliserida sintetik
menimbulkan efek toksik, misalnya atropin.
(Estarin, Wittepsol). Demikian pula zat-zat
hidrofil yang melarut dalam getah rektum, B3. Inhalasi (intrapulmonal)
misalnya campuran carbowax dan gelatin + Gas, zat yang mudah menguap, atau larutan
gliserin. sering kali diberikan sebagai inhalasi
Banyak obat tidak diresorpsi secara teratur (aerosol), yaitu obat yang diesemprotkan ke
dan lengkap dari rektum, misalnya tetrasiklin, dalam mulut melalui suatu khusus alat
kloramfenikol dan sulfonamida (hanya 20%). khusus. Semprotan obat dihirup dan resorpsi
Karena itu sebaiknya diberikan dosis yang berlangsung melalui mukosa mulut, teng-
melebihi dosis oral dan diberikan pada rektum gorok dan saluran
15 Bab 2: Aspek-Aspek Biofarmasi
napas. Karena tidak melalui hati obat dengan dan zat terbang (mentol, kamfer,). minyak
cepat memasuki peredaran darah dan permen, minyak kayuputih. Cara lain adalah
memberikan efeknya. Yang digunakan plester trans-dermal yang dilekatkan pada
sebagai inhalasi adalah anestetika umum kulit, misalnya pada bagian dalam pergelangan
(eter, halotan) dan obat-obat asma tangan, di belakang telinga, atau di bagian kulit
(adrenalin, isoprenalin, budesonida dan (tipis) di mana terdapat banyak pembuluh.
beklometason) dengan tujuan mencapai Yang sering kali digunakan adalah TTS
kadar setempat bronchia) yang tinggi. Untuk (Transdermal Therapeutic System), yaitu
maksud ini selain larutan obat, juga dapat plester yang secara berangsur dan teratur
digunakan serbuk padat (turbuhaler) dalam melepaskan obat selama beberapa waktu dan
keadaan sangat halus (microfine: 1-5 mikron), langsung memasuki peredaran darah. Contoh
misalnya natrium-kromoglikat, beklometason terkenal adalah plester nikotin, obat mabuk
dan budesonida. jalan skopolamin (Scopoderm), obat angina
nitrogliserin (Nitroderm TTS) dan estradiol
B4. Intravaginal (Estraderm TTS).
Terhadap gangguan vaginal tersedia lokal
6. PROSES PENEMUAN
salep, tablet, atau sejenis suppositoria vaginal
OBAT BARU,
(ovula) yang dimasukkan ke dalam vagina
PERKEMBANGAN, TRIAL
dan melarut di tempat ini. Misalnya
metronidazol pada vaginitis (radang vagina) KLINIK DAN PERSETUJUAN
akibat parasit trichomonas dan Candida. Obat PENGGUNAAN
juga dapat digunakan dalam bentuk cairan Penelitian klinik obat terdiri dari 4 fase, sebagai
bilasan. Penggunaan lain adalah dalam rangka berikut.
pencegahan kehamilan padamana zat
spermicid dimasukkan dalam bentuk tablet Fase I: verifikasi keamanan, toleransi dan efek-
busa, krem, atau busa. efek dasar dari obat yang diselidiki dalam
tubuh sejumlah terbatas sukarelawan (pilot
study).
B5. Kulit (topikal)
Fase II: menentukan khasiat dan keamanan
Pada penyakit kulit, obat yang digunakan pengobatan dan juga mempelajari dosis dan
berupa salep, krem, atau losion. Kulit yang formulasi yang cocok. Merekrut beberapa ratus
sehat dan utuh sukar sekali ditembus obat, sukarelawan yang menderita gangguan yang
tetapi resorpsi berlangsung lebih mudah bila menjadi tujuan pengobatan tersebut.
ada kerusakan. Juga dapat timbul efek Kebanyakan clinical trial dari Fase II adalah
sistemik yang kadang-kadang berbahaya, secara acak dan "double-blinded", termasuk
seperti pada kortikosteroida (kortison, "controls" yang diberikan plasebo atau peng-
betametason, dll), terutama bila digunakan obatan standar terbaik yang tersedia.
dengan cara occlusi, artinya ditutup dengan Dengan double blind clinical trial dimak-
lembaran plastik. Resorpsi dapat diperbaiki sudkan bahwa pasien maupun peneliti tidak
dengan penambahan zat-zat keratolitik yang mengetahui siapa yang diberikan plasebo.
dapat melarutkan lapisan tanduk dari kulit,
misalnya asam salisilat, urea dan resorsin Fase III: perluasan dan penelitian dengan
(3%). jangka waktu lebih lama dari Fase II terhadap
Salep dan linimen (obat gosok) juga banyak keamanan dan khasiat bagi kelompok pasien
digunakan untuk meringankan rasa nyeri yang lebih besar. Kebanyakan merupakan
atau kaku otot akibat rematik atau cedera. megatrial yang menyangkut jutaan dolar.
Obat demikian biasanya mengandung Pada akhir Fase III kepada otoritas yang
analgetika (metilsalisilat, diklofenak, benzidamin, berwenang diajukan permohonan Final
fenilbutazon) approval untuk pemasaran.
Seksi I: Farmakologi Umum 16
Fase IV atau fase "post approval": memonitor seluruh fase tersebut di atas. Berdasarkan hal
dalam jangka waktu singkat maupun panjang ini sekarang telah diintroduksi fase-0 melalui
terhadap masalah-masalah yang tidak terduga, penelitian dengan positron-emisi tomografi
efek samping atau reaksi obat yang tidak (PET) terhadap obat yang diberi label radio-
diinginkan (pharmacovigilence) dan juga aktif. Melalui fase-0 dimungkinkan untuk:
menelitinya bagi usia dan kelompok berbeda.
1. penelitian mekanisme farmakologi suatu
Seluruh proses dari penemuan obat baru, obat;
perkembangan dan clinical trial sampai per- 2. menyeleksi pasien yang cocok melalui
setujuan penggunaan secara umum memakan
biomarker di tubuhnya;
waktu sekitar 10-15 tahun dengan biaya rata-
rata Euro 1-2 juta. Lihat Bab 14, Sitostatika, biomarker.
Pengecualian: fast tracked system (sistem 3. penentuan dosis terapi;
yang dipercepat) diberlakukan bagi obat-obat 4. distribusi obat dalam jaringan dan organ.
yang sangat efektif untuk keadaan-keadaan
PET merupakan suatu "imaging tool" yang
yang mengancam jiwa (lifethreatening), misalnya
paling efektif untuk melakukan penelitian
obat AZT (azidothymidine) terhadap HIV
fase-0, yang akan mengurangi biaya dan
(Maret 1987) yang memerlukan waktu 25
waktu penelitian obat baru dengan sangat
bulan dan merupakan perkembangan obat
drastis.
tersingkat dalam sejarah akhir-akhir ini.
Dalam keadaan yang sangat darurat, misalnya Ref. Hendrikse, N.H. De beeldspraak van
dalam epidemi Ebola di Afrika Barat pada het geneesmiddel. Pharm Weekbl 2014;149-19.
pertengahan tahun 2014, suatu obat (ZMapp) Dalam bab–bab berikut akan dibahas
yang masih dalam penelitian (investigational mengenai farmakodinamika (what the drug
drug) digunakan berdasrkan "compassionate does to the body) dan farmakokinetika (what
regulation" dari FDA. the body does to the drugs)
Perkembangan dari banyak obat baru yang
potensial, sering kali harus dihentikan karena DAFTAR PUSTAKA
ternyata tidak efektif atau efek sampingnya
yang serius. Oleh karena ini penting sekali Mary Dobsen: The story of Medicine. From
untuk pada waktu dini sudah dapat diramalkan Bloodletting to Biotechnology. Quercus
bahwa suatu obat akan berhasil menjalani Science March, 2013.
BAB 3
PRINSIP-PRINSIP FARMAKOKINETIKA
Farmakokinetika dapat didefinisikan sebagai Oleh karena ini reaksi terhadap obat pun dapat
setiap proses yang dilakukan tubuh terhadap sangat berbeda pada berbagai pasien, antara lain
obat, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan mengenai efektivitas dan efek-efek sampingnya.
ekskresi/eliminasi. Kadar obat dalam plasma Penelitian dari farmakogenetika bertujuan untuk
ditentukan oleh 4 proses ini. Metabolisme dibagi menghasilkan suatu terapi yang optimal bagi
pula dalam biotransformasi (fase I) dan pasien secara individual ("tailor made"), khusus
konyugasi (fase II). Dalam arti sempit mengenai dosis, interaksi dan penentuan efek
farmakokinetika khususnya mempelajari sampingnya.
perubahan-perubahan konsentrasi obat dan DNA adalah suatu rangkaian nukleotida dan
metabolitnya di dalam darah dan jaringan perubahan-perubahan dalam susunannya
sebagai fungsi dari waktu. merupakan variasi genetik. Singkatnya DNA
adalah pembawa utama informasi genetik, pada
Farmakogenetika1 mana juga berperan enzim-enzim replikasi DNA
Salah satu disiplin dari farmakokinetika adalah polimerase, primase dan helikase.
yang disebut farmakogenetika berdasarkan
variasi pada profil genetik (DNA) berbagai Kompartimen. Tubuh kita dapat dianggap
manusia. sebagai suatu ruang besar yang terdiri dari
ikatan
organ c.. ekstras
ikatan protein lemak
mukosa
kta al
(re lingu
l)
c.. intras
b
su
limfe
sirkulasi ccs
i.m. darah
injeksi i.v
obat
re
oral re
so
rp
si
lambung tu Tempat kerja
bu
li
metabolit
hati ginjal
usus
siklus enterohepatik
melalui empedu
cara transpor pasif yang paling lazim berdasar- ke dalam sirkulasi berlangsung cepat bila obat
kan perbedaan kadar (konsentrasi) tanpa mem- diberikan dalam bentuk terlarut (obat cairan,
butuhkan energi. sirop atau obat tetes). Obat padat (tablet, kapsul
atau serbuk) lebih lambat, karena harus dipecah
b. Transpor aktif: memerlukan energi. dahulu dan zat aktifnya perlu dilarutkan dalam
Pengangkutan dilakukan dengan mengikat cairan lambung-usus. Di sini kecepatan larut
zat hidrofil(makromolekul atau ion) pada partikel obat (dissolution rate) berperan penting;
suatu protein pengangkut spesifik yang semakin halus semakin cepat larut dan
umumnya berada di membran sel (carrier). penyerapan obat. Hal ini antara lain sangat
Setelah melintasi membran, dari ekstraselular penting bagi asetosal, sulfonamida, griseofulvin,
ke intraselular, obat dibebaskan kembali. kloramfenikol dan teofilin.
Kebanyakan zat alamiah diresorpsi dengan Pemberian melalui injeksi intravena (i.v.)
proses aktif ini, misalnya glukosa, asam menghasilkan efek sistemik tercepat,karena
amino, asam lemak dan zat gizi lainnya. obat langsung masuk ke dalam sirkulasi. Cara
Begitu pula obat-obat seperti garam besi dan ini hanya dilakukan bila diinginkan efek cepat
empedu, metildopa, vitamin B1, B2 dan B12 dan tidak tersedia jalan lain. Efek lebih lambat
mungkin juga basa kuat seperti basa diperoleh dengan injeksi intramuskuler (i.m.)
amonium kwaterner. Berbeda dengan difusi, dan efek lebih lambat lagi via injeksi subkutan
kecepatan penerusan pada transpor aktif (s.c.), karena obat harus melintasi banyak
tidak tergantung dari konsentrasi obat. membran sel sebelum tiba di peredaran darah
besar.
2. Resorpsi Lambung-usus. Obat yang diberikan per
Umumnya penyerapan obat dari usus ke oral akan diserap dalam saluran lambung-
dalam sirkulasi (resorpsi) berlangsung usus. Obat harus melintasi membran sel
melalui filtrasi, difusi atau transpor aktif, dari mukosa dinding organ-organ ini.
seperti telah diuraikan di atas. Molekul besar, Kebanyakan obat bersifat asam atau basa
terutama zat lemak, diangkut dengan sistem organik lemah yang dalam larutan mengalami
limfe ke darah. Zat hidrofil yang melarut disosiasi menjadi ion. Besarnya ionisasi
dalam cairan ekstra-sel diserap dengan untuk setiap zat berlainan dan tergantung
mudah, sedangkan zat-zat yang sukar melarut dari Konstan disosiasinya (Ka)* dan Derajat
lebih lambat diresorpsi, misalnya kompleks asam (pH)** lingkungan sekitarnya.
prokain-penisilin dan protamin-zinc-insulin. Molekul yang tak terionisasi serta utuh
Kecepatan resorpsi terutama tergantung bersifat lipofil dan lebih mudah diresorpsi
dari bentuk sediaan, cara pemberian dan sifat daripada ion-ion hidrofil. Lebih sedikit
fisiko-kimiawi dari zat aktifnya. Resorpsi dari obat terdisosiasi, semakin lancar pula
usus penyerapannya.
Konstan disosiasi (Ka)* biasanya dinyatakan sebagai logaritma negatifnya pKa. Untuk asam semakin kecil pKa, semakin
kuat sifat asamnya; untuk basa semakin besar pKa, semakin kuat sifat basanya. Beberapa obat dengan pKa kuat adalah:
Oleh karena itu untuk resorpsi cepat dan (biotransformasi), terutama pemahaman
optimal dari saluran gastro-intestinal dibutuhkan mengenai daya kerja sistem-sistem enzim
suatu sifat lipofilitas (larut dalam lemak), yang memegang peranan sangat besar dalam
Lambung. Obat seperti asetosal dan barbital, metabolisme makanan, zat pengawet dan
yang bersifat asam lemah, hanya sedikit sekali obat-obat.
terurai menjadi ion dalam lingkungan asam Pada dasarnya setiap obat merupakan zat
kuat di dalam lambung, sehingga resorpsinya asing yang tidak diinginkan bagi tubuh,
baik sekali di dalam organ ini. Sebaliknya, basa karena obat dapat merusak sel dan
lemah terionisasi baik pada pH lambung dan mengganggu fungsinya. Oleh karena itu,
hanya sedikit diresorpsi, misalnya amfetamin tubuh akan berupaya merombak zat asing ini
dan alkaloida. menjadi metabolit yang tidak aktif lagi dan
Usus halus. Dalam usus halus berlaku ke- sekaligus bersifat lebih hidrofil agar
balikannya, yakni basa lemah yang diserap memudahkan proses ekskresinya oleh ginjal.
paling mudah, misalnya alkaloida. Beberapa Obat yang telah diserap usus akan dibawa
obat yang bersifat asam atau basa kuat dengan ke hati melalui vena porta yang merupakan
derajat ionisasi tinggi dengan sendirinya penyuplai aliran darah dari daerah lambung
diresorpsi sangat lambat. Zat lipofil yang usus ke hati. Dengan pemberian sublingual,
mudah larut dalam cairan usus lebih cepat intrapulmonal, transkutan, parenteral atau
diresorpsi daripada zat yang sukar larut. rektal (sebagian) sistem porta dan hati dapat
Terutama bila penguraiannya cepat, hingga dihindari. Dalam hati dan sebelumnya juga di
perbedaan konsentrasi di kedua belah sisi saluran lambung-usus seluruh atau sebagian
membran tetap tinggi, misalnya asetosal (t1/2=
obat mengalami perubahan kimiawi secara
20 menit; lihat pada Konsentrasi Plasma).
enzimatik dan pada umumnya hasil
Usus besar mengandung terlalu sedikit air perubahannya (metabolit) menjadi tidak
untuk melarutkan obat yang belum terlarut di atau kurang aktif. Oleh karena itu proses ini
dalam usus halus. Selain itu organ ini juga tidak juga disebut proses detoksifikasi atau bio-
memiliki jonjot mukosa (villi) yang dapat inaktivasi (pada obat disebut first pass effect,
memperbesar permukaan resorpsi dan juga lihat Gambar 3-2). Ada pula obat yang
tidak memiliki mekanisme transpor aktif. Villi khasiat farmakologinya justru diperkuat (bio-
pada usus halus menperbesar permukaan aktivasi), oleh karena itu reaksi-reaksi
resorpsi menjadi 10-15 kali lebih luas. Difusi metabolisme dalam hati dan beberapa organ
obat dari isi usus besar yang telah mengental lain lebih tepat disebut biotransformasi.
juga sangat dipersulit. Inilah sebabnya
Contoh-contoh dari obat yang menjadi
mengapa obat yang aktif diserap tidak cocok
lebih aktif karena proses biotransformasi
diberikan secara rektal dan mengapa
adalah kortison dan prednison (menjadi
suppositoria sebaiknya digunakan pada saat
kortisol dan prednisolon), fenasetin dan
rektum kosong.
kloralhidrat (menjadi parasetamol dan
trikloretanol), primidon dan levodopa (menjadi
3. Biotransformasi fenobarbital dan dopamin), imipramin
Dewasa ini manusia mengonsumsi lebih banyak menjadi desipramin. Ada pula obat yang
zat asing dibandingkan dengan seabad yang menghasilkan metabolit dengan aktivitas
lalu, misalnya penggunaan zat- zat kimia dalam sama, misalnya klorpromazin, efedrin dan
makanan, seperti pengawet dan berbagai zat banyak senyawa benzodiazepin.
wama, di samping banyak ragamnya obat-obat
sintetik mengakibatkan meningkatnya risiko Proses biotransformasi tergantung
baru terhadap kesehatan. dari banyak faktor
Oleh karena itu penting sekali penelitian Berbagai jenis zat di resorpsi dalam
mengenai cara-cara zat asing diuraikan di dalam saluran gastrointestinal yang masing-
tubuh masing mengalami "nasib" yang diekskresi
21 Bab 3: Prinsip-Prinsip Farmakokinetika
dalam bentuk asal (kebanyakan kation dan Bioformasi terpenting yang dikatalisasi oleh
anion anorganik), di samping juga banyak enzim-enzim hati terdiri dari proses oksidasi
zat-zat organik mengalami perubahan (misalnya senyawa alkohol), reduksi (mis.
kimiawi dalam tubuh. senyawa nitro atau azo) dan hidrolisa yang
Proses biotransformasi tergantung dari kemudian diekskresi melalui urin atau empedu,
susunan kimia, juga dari struktur ruangnya, atau dibiotransformasi lagi, atau dikonyugasi
misalnya biotransformasi senyawa rasemis (terutama hasil reduksi atau oksidasi).
dapat berlainan untuk masing-masing bentuk Konyugasi adalah "memasukkan" gugusan
levo- dan dekstronya. organik fungsional (asam glukuron menjadi
Kecepatan biotransformasi dalam plasma glukuronida; asam amino glutamin) pada
darah sangat beragam dan dinyatakan dalam molekul dari senyawa bersangkutan. Da-lam
persentase zat yang diuraikan dalam satuan konyugasi termasuk antara lain proses metilasi
waktu. Inilah yang disebut biological halftime (amina, senyawa dengan gugusan fenol) dan
(t1/2), yaitu waktu yang dibutuhkan sampai asetilasi.
kadar senyawa tertentu menurun sampai Bio-availability (BA, kesetaraan biologis) suatu
setengahnya. Perubahan-perubahan kimiawi sediaan obat adalah persentase obat utuh yang
in vitro sering kali berlangsung dengan mencapai sirkulasi sistemik. Persentase obat
kecepatan sangat berbeda dengan yang yang diberikan dengan cara disuntikkan
berlangsung secara enzimatik in vivo. Sangat melalui vena adalah 100%. Selama proses
menarik bahwa banyak perubahan in vivo resorpsi dapat terjadi kehilangan zat aktif
(enzimatik) demikian tidak dapat di"tiru" in akibat misalnya tidak dibebaskan dari
vitro. sediaannya. Atau setelah pemberian per oral
Sering kali hasil dari biotransformasi hanya sebagian dari obat yang diresorpsi di
dapat dikenali secara kwalitatif, tetapi tidak/ metabolisasi oleh enzim-enzim, di sel-sel
sukar sekali secara kwantitatif karena kadar dinding usus, oleh kuman-kuman usus atau
hasil biotransformasi demikian sangat kecil, dalam hati selama peredaran pertama di sistem
misalnya berbagai hasil biotransformasi yang porta, sebelum tiba di peredaran umum.
diekskresi ke dalam urin sehingga tidak Karena first-pass-effect (FPE) ini, maka
semua hasil penguraian dapat dideteksi bioavailability obat menjadi lebih rendah
secara kwantitatif. daripada persentase yang sebenamya diserap.
Kecepatan biotransformasi tergantung juga FPE juga sering menyebabkan perbedaan BA
dari misalnya jenis kelamin, usia, diet, individual yang besar, sehingga bisa berbeda
kesehatan dan aktivitas enzim-enzim hati. sampai empat kali.
Di samping hati sebagai organ biotrans- Obat-obat yang memperlihatkan FPE besar
formasi utama, obat dapat ditransformasi adalah antara lain efedrin, isoprenalin,
pula di beberapa organ lain, seperti di paru- thiazinamium, lidokain, nortriptilin dan
paru, ginjal, dinding usus (asetosal, Klorpromazin, beta-blockers (propranolol,
salisilamid, lidokain) dan juga di dalam darah alpre- nolol, oksprenolol, metoprolol) reserpin
(succinylcholine) serta di dalam jaringan dan guanetidin, morfin, pentazosin dan d-
(catecholamin), karena enzim untuk proses propoksifen, asetosal, parasetamol dan
ini juga terdapat di dinding usus, kulit, ginjal fenilbutazon.
dan paru. Skematis efek FPE atas BA obat dan
Perlu diperhatikan bahwa beberapa enzim peredaran umum dapat digambarkan sebagai
pada neonati tidak dapat dideteksi atau berikut: lihat Gambar 3-2.
berfungsi lemah dan baru setelah ±8 minggu Reaksi transformasi. Perombakan-peromba-
bekerja penuh. Inilah salah satu sebab kan kimiawi pada molekul-molekul suatu
mengapa banyak jenis obat bekerja lebih kuat senyawa di dalam hati atau di saluran
pada anak-anak yang sangat muda dibanding pencernaan oleh enzim-enzim mikrosomal1[1]
dengan orang dewasa. dan meliputi sejumlah reaksi biokimiawi.
Seksi I: Farmakologi Umum 22
peredaran umum
HATI
TUBUH JANTUNG
sistem porta
USUS
[1] Enzim mikrosomal ini terdapat di dalam mikrosom sel-sel hati, yaitu salah satu elemen dari protoplasma sel dengan
bentuk granul halus.
23 Bab 3: Prinsip-Prinsip Farmakokinetika
Cairan cerebro-spinalis (CCS, cairan otak) Zat lipofil pada umumnya lebih banyak
mengelilingi otak dan sumsum belakang, dan terikat pada albumin daripada zat hidrofil,
terpisah dari darah oleh suatu misalnya salisilat (asetosal) lebih banyak
25 Bab 3: Prinsip-Prinsip Farmakokinetika
daripada antipirin yang mudah larut dalam protein, karena molekul besar seperti
air. Zat lain yang memiliki daya larut baik kompleks protein sukar sekali melintasi
dalam air praktis tidak terikat, misalnya membran sel. Sebaliknya obat bebas dan aktif
etanol, urea dan kofein. Begitu pula zat-zat mudah melintasi membran, misalnya antipirin
asam lebih banyak terikat pada protein dengan PP hanya 10%. Semakin besar PP,
dibandingkan dengan zat yang bersifat basa. semakin rendah kadar obat bebas. Namun,
jika PP melebihi 80% pengurangan distribusi
Kompetisi pengikatan untuk tempat menjadi sangat nyata. Bila kadar obat bebas
pengikatan pada molekul protein adakalanya dalam semua kompartimen cairan sudah sama
terjadi, karena kapasitas pengikatan ada rata, distribusi obat terikat juga mencapai
batasnya. Hal ini terutama penting sekali posisi keseimbangan. CCS hanya mengandung
pada obat dengan pentakaran tinggi (500 mg sedikit protein. Oleh karena itu, obat dengan
atau lebih) dan PP besar. Misalnya asetosal PP tinggi walaupun kadar totalnya di dalam
bila diberikan bersamaan dengan darah besar, kadarnya dalam CCS jauh lebih
fenprokumon (Marcoumar) akan mendesak rendah dan hampir sama dengan kadar obat
antikoagulan ini dari ikatan proteinnya, bebas dalam plasma, misalnya sulfadimetoksin.
hingga PP-nya menurun. Penurunan dari
99% ke 98% sudah berarti kadar obat bebas * Ekskresi dari obat yang dikeluarkan dengan
(yang aktif) meningkat 2 kali lipat (dari 1% jalan filtrasi glomeruli sangat diperlambat,
menjadi 2%) dan dapat mengakibatkan karena hanya obat bebas mengalami filtrasi.
perdarahan yang tak diinginkan. Lihat Obat yang diekskresi secara aktif tidak ter-
selanjutnya Bab 4, Interaksi obat. pengaruh oleh pengikatan, misalnya benzil-
penisilin (PP ±50%) hampir diekskresi selu-
* Efek depot. Pengikatan protein dapat dianggap
ruhnya dengan cepat.
sebagai suatu cara untuk me- nyimpan obat,
karena bagian yang terikat tidak dirombak atau * Kumulasi adalah penumpukan suatu zat/
diekskresi. Pada umumnya, ikatan protein bersifat obat dalam tubuh karena per satuan waktu
agak lemah (kecuali pada kliokinol dan obat suplainya lebih besar daripada eliminasinya.
diagnostik iod), segera bila kadar obat bebas Beberapa obat memperlihatkan afinitas (gaya
menurun, kompleks obat-protein terurai dan obat tarik) terhadap jaringan-jaringan tertentu dan
terlepas kembali, hingga kadar obat bebas hampir ditimbun di jaringan tersebut. Karena
tidak berubah. konsentrasi obat di jaringan atau organ
tersebut menjadi sangat tinggi, sifat kumulasi
* Distribusi obat ke berbagai kompartimen- menjadi bermanfaat sekali untuk mengobati
cairan dan jaringan terhambat oleh pengikatan penyakit organ bersangkutan. Yang terkenal
Tabel 3-1: Persentase pengikatan pada protein darah dari sejumlah obat
Seksi I: Farmakologi Umum 26
adalah glikosid digitalis yang dikumulasi - empedu. Ada obat yang dikeluarkan deng-
secara selektif dalam otot jantung (sebagian an empedu secara aktif oleh hati, misalnya
kecil juga dalam hati dan ginjal). Begitu pula fenolftalein (pencahar). Setelah tiba
vitamin B12 obat-obat malaria dan obat- obat kembali dalam usus obat diresorpsi lagi.
disentri amuba (mepakrin dan klorokuin) Peristiwa inilah yang dinamakan siklus
ditimbun dalam hati. Contoh lain adalah enterohepatik yang memperpanjang
fungistatik griseofulvin yang dikumulasi dalam eksistensi obat dalam tubuh dan pada
kuku dan rambut serta klorpromazin dengan umumnya juga memperpanjang efeknya,
afinitas kuat terhadap otak. lod radio-aktif tetapi akhirnya dengan induksi enzim
digunakan untuk mengobati hiperfungsi diubah menjadi metabolit yang mudah
kelenjar tiroid, karena secara selektif diekskresi ginjal. Adakalanya obat di dalam
dikumulasi di organ itu. usus diionisasi hingga tidak diresorpsi
Diketahuinya lokasi kumulasi berbagai obat kembali dan dikeluarkan dengan tinja.
bermanfaat pula untuk menilai efek samping Contoh lain adalah zat-zat asam (asam
dan efek toksiknya. Misalnya logam dan empedu, asam organik iod, yang digunakan
tetrasiklin dikumulasi pada tulang dan gigi sebagai obat diagnostik saluran empedu)
(menjadi kuning). Oleh sebab itu, antibiotika dan antibiotika penisilin, eritromisin serta
ini jangan diberikan pada anak-anak kecil yang rifampisin, yang melarut baik di dalam
giginya masih dibentuk. Begitu pula kalsium empedu dan digunakan pada penyakit
ditimbun dalam kolagen (sejenis jaringan infeksi saluran empedu. Pada umumnya
pengikat) dan arsen dikumulasi dalam keratin obat dengan berat molekul di atas 600
(rambut, kuku). Dalton cenderung dikeluarkan oleh tubuh
melalui empedu.
* Kumulasi dalam lemak terjadi dengan be-
berapa obat lipofil, misalnya DDT, barbital * Air susu ibu. Cara ekskresi ini hanya pen-
kerjasingkat (thiopental), anestetika halogen ting diperhatikan untuk bayi, karena dapat
(kloroform, halothan) dan zat-zat estrogen menimbulkan keracunan. Misalnya alkohol,
tertentu. Sebagaimana PP (pengikatan protein obat-obat tidur, nikotin (rokok) dan alkaloida
plasma), terjadinya kumulasi obat di organ (karena pH air susu ±6,7 dan lebih rendah
atau jaringan tertentu merupakan suatu cara dari pH darah). Yang sangat berbahaya
penimbunan, dari mana obat berangsur-angsur adalah obat yang diekskresi dalam jumlah
dilepaskan kembali ke dalam peredaran bila agak besar melalui air susu, seperti penisilin
konsentrasinya di lokasi tersebut menurun. (sensitasi), kloramfenikol, INH, ergotamin,
Dengan demikian daya kerja obat diperpanjang antikoagulansia dan antitiroida, karena
pula. Pada penilaian aktivitas obat-obat yang sistem enzim hati pada neonati belum
bersifat kumulasi perlu diperhatikan bahwa berkembang dengan sempurna.
antara konsentrasi plasma dan efek
terapeutiknya tidak terdapat hubungan * Usus. Zat-zat yang tidak atau tidak leng-
langsung. kap diresorpsi usus dikeluarkan dengan tinja,
misalnya sulfasuksidin, neomisin dan
5. Ekskresi sediaan-sediaan besi.
Pengeluaran obat atau metabolitnya dari tubuh Ginjal. Kebanyakan obat dikeluarkan
terutama dilakukan oleh ginjal melalui urin melalui air seni dan lazimnya setiap obat
dan disebut ekskresi. Selain itu ada pula yang diekskresi sebagai metabolitnya dan
beberapa cara lain, yaitu melalui: bianya sebagian kecil dalam keadaan asli/
kulit, bersama keringat, misalnya paraldehida utuh misalnya penisilin, tetrasiklin,
dan bromida (sebagian); digoksin dan salisilat. Zat-zat dalam bentuk
paru-paru, melalui pernapasan, biasanya ion yang mudah larut di air seni diekskresi
hanya zat-zat terbang, seperti alkohol, dengan mudah. Zat-zat lipofil dan zat-zat tak
paraldehida dan anestetika (kloroform, halotan, terionisasi lebih lambat ekskresinya untuk
siklopropan); meningkatkan
27 Bab 3: Prinsip-Prinsip Farmakokinetika
sifat hidrofilnya, pada biotransformasi b. Transpor aktif. Tubuli dapat mensekresi secara
dimasukkan gugus -OH dan atau -COOH ke aktif zat-zat tertentu, misalnya ion asam
dalam molekulnya. Dengan jalan oksidasi rantai organik seperti penisilin, vitamin C, asam
samping dan konyugasi, keasaman asam-asam salisilat, juga probenesid. Sekresi berlangsung
lemak dinaikkan agar disosiasi dan demikian dengan bantuan enzim pengangkut dan
pula ekskresinya diperkuat. Ginjal memiliki kadang-kadang terjadi persaingan antara
beberapa mekanisme ekskreasi obat, yang pada beberapa ion untuk enzim ini. Misalnya
hakikatnya tidak berbeda dengan mekanisme probenesid menyaingi penisilin untuk enzim
transpor umum yang berlaku bagi membran- pengangkutnya, sehingga ekskresi antibiotikum
membran lain, yakni transpor secara pasif atau ini diperlambat dan efek kerjanya lebih
aktif. panjang.
saluran
gastro-intestinal sirkulasi injeksi i.v.
ekskresi
hati
ginjal, kulit
jaringan otot saluran empedu
kulit metabolit
paru terikat pada
selaput lendir protein
metabolisasi
hati, usus
lambat, sehingga fluktuasi dari konsentrasi bonat. Begitu pula bila fungsi ginjal atau hati
plasmanya kecil. terganggu hingga eliminasi obat diperlambat,
Dengan mengambil contoh darah seorang atau pada peristiwa keracunan, misalnya
pasien yang telah diberikan suatu dosis obat barbital atau salisilat.
tertentu pada beberapa titik waktu dan mengukur Dengan luas terapi dimaksudkan selisih
kadarnya dalam sampel darah tersebut, dapat antara jumlah obat yang diperlukan untuk efek
digambarkan nilai kadarnya sebagai fungsi dari terapi dan dosis toksiknya. Efek toksik akan
waktu (grafik konsentrasi waktu). cepat timbul pada overdosis kecil atau kumulasi
Gambar 3-3 memperlihatkan grafik lengkung dari obat yang memiliki luas terapi sempit.
yang lazim pada kebanyakan obat. Di sini 7. Plasma half-life (eliminasi)
dapat dilihat bahwa obat A mencapai
konsentrasi puncak dalam waktu 1 jam, lalu Telah kita lihat, bahwa turunnya kadar plasma
menurun. Penurunan ini pada awalnya agak obat dan lama efeknya tergantung pada
cepat dan kemudian dengan berkurangnya kecepatan metabolisme dan ekskresi. Kedua
konsentrasi akan berlangsung secara berangsur- faktor ini menentukan kecepatan eliminasi
angsur, yaitu secara eksponensiil. Hal ini obat, yang dinyatakan dengan pengertian masa
disebabkan eliminasi obat setiap menit menjadi paruh (plasma-t1/2, plasma half-life eliminasi),
semakin kecil. Obat B menunjukkan penurunan yaitu rentang waktu di mana kadar obat dalam
kadar plasma yang lebih berangsur-angsur. plasma pada fase eliminasi menurun sampai
Ada pula obat yang pada dosis besar separuhnya. Pada Gambar 3-3, masa paruh obat
menghasilkan grafik lurus yang menurun adalah 1 jam, kadar menurun dari 80 (pada titik
secara linier, misalnya natriumsalisilat lebih dari waktu 1) sampai 40 mg% (titik waktu 2) dalam
500 mg dan alkohol lebih dan 20 g. Lihat Gambar waktu 1 jam, begitu pula dari 40 sampai 20 mg%
3-4. Pada grafik ini turunnya kadar plasma etanol (titik waktu 2 ke 3) dan seterusnya. Plasma-t1/2
setelah diberikan per oral sebanyak 25 ml, obat B adalah 2 jam: kadarnya menurun dari 80
berbanding langsung dengan waktu, artinya sampai 40 mg% dari titik waktu 0.5 sampai 2,5.
jumlah etanol yang mengalami biotransformasi Plasma-t1/2 etanol pada Gambar 3-4 adalah 1
dan ekskresinya setiap menit adalah sama. jam: kadarnya menurun dari 80 sampai 40 mg%
dalam waktu 60 menit.
Kurve konsentrasi-waktu terutama berguna
pada pemberian obat yang dosis terapinya dekat Setiap obat memiliki masa paruh berlainan
sekali dengan dosis toksiknya, seperti pada dan bervariasi dari 23 detik (adrenalin)
digoksin dan obat depresi litiumkar- hingga 2 tahun lebih (obat kontras-iod orga-
KADAR DARAH
mg/100ml KADAR DARAH
80 mg/100ml
80
60
60
40
ETANOL
40 peroral 25ml
20
20
nik), sebagaimana dapat dilihat dalam tabel half-life dapat meningkat sampai 20 kali atau
berikut ini. lebih. Misalnya pada penyakit ginjal tertentu
t1/2 penisilin bisa naik dari 0,5 jam sampai lebih
kurang 10 jam dan t1/2 streptomisin dari 2,5
Half-life obat berlainan pula bagi binatang jam menjadi 60 jam lebih.
percobaan, bahkan secara perorangan pun Akhirnya cara pemberian obat turut
dapat berbeda berdasarkan variasi individual,
menentukan nilai half-lifenya. Misalnya t1/2
oleh karena itu yang tercantum di atas
merupakan nilai rata-rata. penisilin setelah injeksi i.v. adalah 2-3 menit,
sedangkan pada pemberian oral nilainya 1-2
jam.
Kecepatan eliminasi obat dan dengan
demikian juga plasma t1/2-nya tergantung
dari kecepatan biotransformasi dan ekskresi. Area Under the Curve (A.U.C.) adalah luas
Obat dengan metabolisme cepat half-lifenya permukaan di bawah kurve (grafik) yang
juga singkat, misalnya insulin setelah injeksi menggambarkan naik-turunnya kadar plasma
s.k. diuraikan dengan cepat, t1/2-nya hanya sebagai fungsi dari waktu. AUC dapat dihitung
40 menit. Sebaliknya obat yang tidak secara matematik dan merupakan ukuran
mengalami biotransformasi, atau obat dengan untuk bio-availability (BA) suatu obat. AUC
siklus enterohepatik atau juga yang diresorpsi dapat digunakan untuk membandingkan kadar
kembali oleh tubuli ginjal, dengan sendirinya masing-masing plasma obat bila penentuan
t1/2-nya panjang. Begitu pula obat dengan kecepatan eliminasinya tidak mengalami
persentase pengikatan pada protein (PP) perubahan.
tinggi, misalnya sulfametoksipiridazin PP 85% Pada Gambar 3-3(A), AUC diberi warna gelap.
dengan t1/2 34 jam, dibandingkan dengan Selain itu antara kadar plasma puncak dan
sulfamezatin PP 30% dengan t1/2 7 jam. bioavailability terdapat hubungan langsung.
Digoksin yang dikumulasi pada otot jantung
juga mempunyai t1/2 panjang, lebih kurang 2
hari.
8. Dosis dan skema pentakaran
Plasma half-life merupakan ukuran jangka
Fungsi organ-organ eliminasi penting waktu efek obat, maka t1/2 bersama grafik
sekali, karena pada kerusakan hati atau ginjal kadar-waktu penting sekali sebagai dasar
untuk menentukan dosis dan frekuensi MIC dan MEC. Pada umumnya pentakaran
pemberian obat yang rasional, dengan kata Iain ditujukan pada efek terapeutik yang cepat Untuk
berapa kali sehari sekian mg. Dosis yang terlalu mencapainya sering kali dimulai de- ngan dosis
tinggi atau terlalu sering dapat menimbulkan tinggi (loading-dose, stootdosis) agar kadar
efek toksik, sedangkan dosis yang terlampau plasma meningkat ke konsentrasi aktif dengan
rendah atau terlalu jarang tidak menghasilkan pesat. Misalnya terapi dengan sulfonamida
efek yang diharapkan, bahkan pada diawali dengan loading dose, disusul dengan dosis
separuhnya setiap 6 jam, atau setiap 24 jam pada
kemoterapeutika dapat menimbulkan resistensi
sulfa longacting. Dengan demikian akan
kuman (lihat Bab 4, Resistensi). terpelihara kadar darah yang untuk beberapa
Obat dengan half-life panjang, lebih dari 24 waktu terletak di atas kadar penghambatan
jam, pada umumnya cukup diberikan dosis minimum untuk kuman tertentu (MIC=
(pemeliharaan) satu kali sehari dan tidak perlu Minimum Inhibitory Concentration). MIC
sampai 2 atau 3 kali, misalnya digoksin. merupakan kadar obat, di mana kuman tidak
Terkecuali bila obat terikat kuat pada protein tumbuh atau tidak berkembang-biak lagi. Bagi
dan diperlukan kadar plasma tinggi untuk efek obat lain (bukan kemoterapeutika) digunakan
terapeutiknya, sebagaimana halnya dengan MEC (Minimum Effective Concentration), yakni
fenilbutazon (1/2 lebih kurang 60 jam, PP = kadar plasma, di mana obat baru memberikan efek
98%). terapeutik yang diinginkan.
Sebaliknya, obat yang dimetabolisasi cepat dan Untuk penisilin yang berkhasiat bakterisid
t1/2-nya pendek, perlu diberikan sampai 3- 6 kali terhadap kuman yang sedang tumbuh,
sehari agar kadar plasmanya tetap tinggi. diperlukan kadar tinggi sekali yang tidak perlu
Misalnya oksitosin dan noradrenalin yang kontinu, sehingga dapat diselingi dengan kadar
eliminasinya demikian cepat, sehingga perlu yang lebih rendah. Sebaliknya, pada obat-obat
diberikan melalui infus kontinu. Pengecualian yang berkhasiat bakteriostatik, seperti
adalah obat hipertensi reserpin dengan t1/2 ± 15 sulfonamida dan tetrasiklin, perlu dipelihara
menit, namun kegiatannya bertahan lebih dari 36 kadar plasma yang berada tetap di atas MIC
jam, lihat Bab 35, Antihipertensiva. Begitu pula agar kuman tidak diberi kesempatan
efek obat-obat hipertensi lainnya, antara lain berkembang lagi. Gambar 3-5 mengilustrasikan
beta-blockers dan metildopa tidak berkorelasi hal-hal ini.
dengan plasma-t1/2-nya. Hal ini mungkin
disebabkan didudukinya reseptor secara Obat tidur yang hanya digunakan sesekali
irreversibel oleh obat tersebut. Lihat Gambar 3- 5. sebaiknya memiliki half-life agak pendek
kadar
plasma
MIC
B
kuman
tertentu
hari
0 1 2
(t1/2 6-8 jam) agar tidak mengakibatkan dosis oralnya harus tinggi sekali dibandingkan
perasaan pusing dan tak nyaman (hang-over) dengan dosis parenteral. Misalnya thiazinamium
setelah bangun tidur seperti pada (Multergan), yang resorpsinya dari usus sedikit
fenobarbital. Sebaliknya, obat tidur yang sekali (hanya ±20% dengan BA 10% dan FPE
sering kali digunakan (secara teratur) lebih 50%) diberikan dalam dosis oral 300 mg untuk
baik bermasa paruh panjang, karena risiko memperoleh BA (kadar plasma) yang sama
ketagihan lebih ringan. dengan dosis 25mg i.m. atau 6,5 mg i.v.
Begitu pula obat yang perlu digunakan terus-
menerus pada penyakit kronis, hendaknya t1/2- DAFTAR PUSTAKA
nya panjang agar pentakaran tidak perlu terlalu
1. Swen JJ, Nijenhuis M, de BA, Grandia
sering, misalnya antiepileptika, antihipertensiva
L, Maitland-van der Zee AH, Mulder H et al.
dan antidiabetikaoral.
Pharmacogenetics: from bench to byte—an
Obat yang mengalami first pass effect (FPE) update of guidelines. Clin Pharmacol Ther
besar, 2011,89: 662-673.
BAB 4
PRINSIP-PRINSIP FARMAKODINAMIKA
Sejak lama diketahui bahwa semua proses fisiologi antara dua zat kimia, yakni mempermudah
dalam tubuh diregulasi oleh zat-zat pengatur atau mendorong suatu reaksi tanpa sendirinya
kimiawi (regulator endogen), yang niasing-masing turut ambil bagian. Pada permukaan enzim
memiliki titik kerja khas di satu atau berbagai terdapat suatu 'titik aktif', biasanya suatu
organ. Meskipun terdapat ratusan regulator, celah sempit, di mana dua zat kimia yang
terutama hormon dan neurotransmitter berada di sirkulasi darah dapat "diperangkap",
(noradrenalin, serotonin, dopamin, dan lain-lain) sehingga interaksi bisa berlangsung. Tanpa
namun setiap zat mengetahui dengan tepat di enzim, kedua zat tidak akan "bersentuhan"
mana letaknya sel dan organ tujuannya. Hal ajaib dan bergerak terus dalam plasma. Enzim
ini dapat dijelaskan dengan adanya sejenis tidak hanya menggabungkan, melainkan
informasi biologi di setiap zat dalam bentuk dapat juga merombak molekul dari zat, yang
konfigurasi khusus, struktur ruang dan sifat- sifat dinamakan substrat.
kimianya yang dengan eksak mencocoki sel-sel
Proses enzimatik di dalam tubuh yang
reseptor di organ tujuan. Sistem ini dapat
terkenal adalah proses pencernaan asupan
disamakan dengan prinsip kunci anak kunci.
makanan: protein, karbohidrat, lemak,
Selain (neuro) hormon tersebut, ada juga reseptor
kolesterol dan sebagainya. Contoh lain
untuk zat-zat lain, misalnya untuk zat-zat
adalah pembentukan dan perubahan
endorfin(morfin endogen) dan benzodiazepin.
hormon maupun vitamin, begitu pula
Letak reseptor ini khusus di membran sel dan perombakan dari banyak zat/obat endogen
terdiri dari suatu protein yang merupa- kan maupim eksogen di dalam hati, lihat
komplemen (kunci) tepat dari struktur ruang dan jugaBab 3, sub 3, Biotransformasi.
muatan hormon bersangkutan (anak-kunci). Enzyme-blockers. Obat-obat tertentu yang
Setelah hormon "ditangkap" dan diikat oleh memiliki kesamaan struktur kimiawi
reseptor, terjadilah interaksi yang mengubah dengan suatu substrat mampu menduduki
rumus dan pembagian muatannya. Akibatnya ‘titik aktif’ dari enzim bersangkutan,
adalah suatu reaksi dengan perubahan aktivitas sel hingga reaksi normal tidak terjadi dan
yang sudah ditentukan (prefixed) dan suatu efek produk akhir tidak dibentuk. Perintang-
fisiologi. enzim demikian digunakan dalam terapi
untuk berbagai tujuan, yaitu:
Receptor-blockers. Obat yang struktur
kimiawinya mirip dengan suatu hormon, juga a. mencegah pembentukan produk akhir
mampu menduduki reseptor bersangkutan dan alopurinol, yang menduduki tempat
dengan demikian memblokir aktivitas hormon ksantin di enzim ksantinoksidase,
tersebut. Obat demikian dinamakan perintang hingga sintesis asam urat sangat dihambat
reseptor (receptor blocker) dan sebagai contoh (pada encok).
dapat disebutkan adreno-receptor blockers (beta-
blockers) yang me- nyaingi noradrenalin pada dua metildopa. Obat hipertensi ini menyaingi
jenis reseptor (131 dan 82), antara lain dopa, hingga dekarboksilase tidak
propranolol dan metoprolol. Derivatnya yaitu mengkatalisasi pembentukan noradrenalin
labetalol, memblokir baik reseptor-α maupun (meningkatkan tekanan darah), sehingga
reseptor-β dari susunan saraf adrenergik. Begitu terbentuk metil-NA yang inaktif
pula histamin suatu neurohormon jaringan aktif asetazolamida memblokir karbonanhidrase,
terhadap dua reseptor berlainan, yakni jenis H1 sehingga pembentukan asam karbonat
dan H2. Antihistaminika memblokir reseptor H1, terhenti dengan efek peningkatan
sedangkan penghambat asam (anti tukak usus) diuresis
simetidin dan ranitidin memblokir reseptor H2.
antagonis folat: sulfonamida, trimetoprim
dan MTX menyaingi PABA pada enzim
Enzim-enzim folatreduktase, sehingga sintesis asam folat
Enzim terdiri dari protein dan bekerja sebagai yang diperlukan bakteri dan sel-sel tumor
katalisator terhenti. Dapson serta obat malaria
Seksi I: Farmakologi Umum 34
proguanil dan pirimetamin juga bekerja terapi simtomatik: hanya gejala penyakit ya-
menurut prinsip ini. ng diobati dan diringankan, tetapi sebabnya
− antagonis-purin: merkaptopurin dan azati- tidak dipengaruhi, misalnya kerusakan pada
oprin. suatu organ atau saraf. Contohnya analgetika
antagonis-pirimidin: 5-fluorourasil,sitarabin. pada rematik atau sakit kepala, obat
Keempat onkolitika (sitostatika) ini hipertensi dan obat jantung;
menduduki tempat purin dan pirimidin terapi substitusi: obat menggantikan fat ya-
pada asam nukleinat, hingga sintesis pro- ng lazimnya dibuat oleh organ yang sakit.
tein sel-sel tumor menjadi kacau. Misalnya insulin pada diabetes, ka-rena
produksinya oleh pankreas kurang atau
b. melindungi substrat:
terhenti, tiroksin pada fungsi tiroid
disulfiram merintangi aldehidoksidase, sehi- berkurang (hipotirosis) dan estrogen pada
ngga oksidasi asetaldehida (menjadi asam hipofungsi ovarium pada masa klimak terium
asetat) tidak dilanjutkan dan kadar wanita.
plasmanya naik. Obat ini digunakan pada
Efek terapeutik obat tergantung dari banyak
pengobatan adiksi alkohol.
sekali faktor, antara lain cara dan bentuk
fisostigmin dan neostigmin adalah perintang pemberian, sifat fisiko kimiawinya yang
kolinesterase sementara, hingga asetilkolin menentukan resorpsi, biotransformasi dan
terhambat penguraiannya dan kadarnya naik. ekskreasinya dalam tubuh. Begitu pula dari
Insektisida organofosfat (parathion dan kondisi fisiologi penderita (fungsi hati, ginjal,
malathion) memblokir enzim tersebut secara usus dan peredaran darah). Faktor-faktor
irreversibel, maka sangat toksik! individual lainnya misalnya etnis, kelamin, luas
perintang MAO memblokir monoaminok- permukaan badan dan kebiasaan makan juga
sidase sehingga zat-zat monoamin (nora- dapat memegang peranan penting.
drenalin, serotonin, dopamin, dan lain- lain) Variasi biologi. Akibat faktor individual, efek
tidak diuraikan lagi dan kadar plasmanya obat dapat sangat berbeda. Setiap orang dapat
meningkat. Dahulu obat ini sering digunakan memberikan respons yang berlainan terhadap
sebagai obat depresi, tetapi ditinggalkan suatu obat sesuai kepekaannya masing-masing.
karena mengakibatkan tekanan darah sangat Perbedaan respons ini bisa besar sekali, karena
meningkat. Sekarang tersedia obat-obat yang untuk setiap obat selalu ada orang yang sangat
berdaya selektif terhadap MAO-A tanpa efek rentan dan dengan dosis rendah sekali sudah
samping buruk tersebut (moklobemida dan dapat memberikan efek terapeutis. Sebaliknya,
ekstrak Hyperici). ada pula orang yang hanya memberikan
asam klavulanat khusus digunakan untuk respons pada dosis yang sangat tinggi. Inilah
memblokir enzim beta-laktamase, sehingga sebabnya mengapa dosis obat yang diberikan
tidak dapat menginaktifkan lagi penisilin. pada suatu pasien dengan hasil baik, adakalanya
tidak ampuh untuk pasien lain, pada siapa
2. EFEK TERAPEUTIK mungkin dosisnya harus dinaikkan untuk
Tidak semua obat mampu menyembuhkan memberikan efek yang sama. Dalam keadaan
penyakit secara tuntas; banyak di antaranya penting hendaknya kadar obat pasien
hanya meniadakan atau meringankan ditentukan dalam darahnya untuk
gejalanya. Oleh karena itu, dapat dibedakan mendapatkan kepastian mengenai takaran yang
tiga jenis pengobatan, yaitu: optimal. Lihat juga Bab 3, sub 3: Variasi
individual.
terapi kausal, pada mana penyebab pe-
nyakit dihalau, khususnya pemusnahan Kesetiaan terapi (patient compliance).
kuman, virus atau parasit. Contohnya Banyak penelitian menunjukkan bahwa
kemoterapeutika (sulfonamida dan antibiotika, sejumlah besar pasien tidak minum obatnya
antimikotika, fungisida, obat-obat malaria); dengan taat dan teratur, atau tidak meng-
35 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
habiskan kur yang diberikan padanya sesuai release, yang cukup diminum satu atau
resep dokter. Jelaslah bahwa dengan demikian maksimal dua kali sehari. Sekarang tersedia
obat tidak memberikan efek optimal yang banyak obat single-dose dari bermacam-macam
diinginkan, bahkan dapat menimbulkan jenis, misalnya tablet atau kapsul dengan
resistensi, khususnya pada antibiotika. analgetika (Voltaren retard), hipertensi (Selozok)
Kesetiaan dan kerelaan pasien untuk minum dan obat jantung (Isoptin SR), lihat di bawah ini.
obat dipengaruhi oleh sejumlah faktor dan Keuntungan tambahan dari tablet kerja
yang utama adalah: panjang adalah resorpsi obat bisa berlangsung
a. sifat individual: misalnya watak, tingkat lebih teratur selama waktu yang lebih panjang
pendidikan dan kepekaan untuk rasa nyeri, dan kadar darah yang kurang berfluktuasi.
pengobatan dianggap tidak perlu, kekhawatiran Dengan demikian efek klinis obat bisa lebih
mengenai efek samping dan ketergantungan, stabil dengan efek samping yang berkurang.
kurang percaya terhadap terapi. Cara memperpanjang efek obat. Daya
b. relasi dokter-pasien: bila pasien tidak kerja obat dapat diperpanjang dengan
senang dengan perlakuan dokter atau tidak beberapa cara, antara lain memperlambat
menerima perhatian dan informasi resorpsinya ke dalam sirkulasi darah atau
secukupnya mengenai penyakitnya, menghambat ekskresinya oleh ginjal.
compliance akan menurun. Begitu pula bila Misalnya berdasarkan kompetisi enzim, efek
dokter tidak memberikan instruksi yang amoksisilin (per oral) dapat diperpanjang
lengkap atau cukup jelas mengenai melalui kombinasi dengan obat encok pro-
penggunaan obat. Misalnya antibiotika benesid.
harus diselesaikan kurnya, walaupun gejala Sediaan long-acting. Tablet dan kapsul kini
penyakit infeksi sudah lenyap. sudah banyak diproduksi dalam bentuk kerja
c. jenis penyakit: semakin berat penyakit, panjang, Yang terkenal adalah sediaan
semakin baik compliance-nya, juga bila pasien timespan atau retard (Ronicol), durule atau
merasa nyeri. Sebaliknya compliance berkurang durette (kinidine), repetab (Polaramine) dan
bila obat harus diminum untuk waktu yang spansule (kapsul Stelazine). Bentuk lain
lama atau menahun, sedangkan penyakit tidak adalah sediaan ZOC (Zero Order Control,
memperlihatkan gejala tidak nyaman (radang, Selozok) dan (Oral Regulation Osmotic system,
nyeri), seperti diabetes dan hipertensi. Adalat Oros).
d. jumlah obat dan frekuensi takarannya. Cara mutakhir yang semakin banyak
Semakin sering kali pemberian obat,
diterapkan, adalah "mempegilir" obat, yaitu
semakin turun compliance. Bila obat harus
menggabungkan polietilenglikol (PEG)
digunakan lebih daii dua kali sehari,
dengan obat (konyugasi). Polimer etilenglikol
compliance menurun dengan nyata,
tersebut cenderung menghimpun molekul air
begitupun bila obat tidak diberikan sebagai
di sekitarnya yang membentuk sejenis barrier,
tablet atau kapsul, tetapi dalam bentuk
sehingga molekul lain yang dapat meng-
cairan (larutan, suspensi) atau supositoria.
uraikannya (misalnya protease) sukar men-
e. faktor-faktor individual seperti pelupa capainya. Penerapannya terutama pada obat
(dosis yang rumit, polifarmasi), kemampuan yang berdasarkan protein, seperti peg- inter-
terbatas untuk mengerti tujuan pengobatan, feron-alfa dan pegfilgastrim, yang digunakan
gangguan mata (tidak bisa membaca dengan pada terapi hepatitis C dan prevensi
jelas). neutropenia. (Geneesk Bull 2005; 39: 37-41).
Industri farmasi juga telah memahami Ada berbagai cara pembuatan sediaan oral
pentingnya masalah ini, oleh karena itu telah long-acting. Ada obat yang diserap pada suatu
dikembangkan tablet/kapsul dengan efek matriks plastik (semacam spons) dengan
panjang, delayed action atau slow/sustained lubang-lubang kecil, yang dalam usus
Seksi I: Farmakologi Umum 36
tidak diinginkan untuk tujuan terapi yang di- yang efek sedatifnya semula dianggap sebagai
maksudkan pada dosis yang dianjurkan. Atau efek samping yang tidak diinginkan. Sifat ini
dapat juga didefinisikan: efek samping adalah kemudian justru dijadikan titik-tolak untuk
efek yang tidak diinginkan atau tidak ditujukan mengembangkan psikofarmaka dari golongan
dari suatu obat yang timbul pada dosis yang klorpromazin. Contoh lain adalah minoksidil
lazim digunakan untuk profilaksis, diagnosis dan finasteride yang telah dipasarkan sebagai
atau terapi suatu penyakit. masing-masing obat hipertensi (Lonnoten)
dan obat hipertrofi prostat (Proscar). Kedua
Dapat dibedakan dua jenis efek samping obat, obat dapat memicu pertumbuhan rambut
yaitu tipe I (juga disebut tipe A) dan tipe II (juga sebagai efek sampingnya, oleh karena itu
disebut tipe B). Efek samping Tipe I adalah reaksi- kemudian diluncurkan sebagai obat pe-
reaksi yang berdasarkan sifat-sifat farmokologi numbuh rambut (Regaine dan Propecia).
obat tersebut dapat diperkirakan dan biasaya
tergantung dari dosis. Efek samping adakalanya tidak dapat di-
Efek samping Tipe II adalah reaksi-reaksi tidak hindari, misalnya rasa mual pada penggunaan
lumrah dan berdasarkan sifat-sifat farmakologi digoksin, ergotamin atau estrogen dengan
obat tersebut tidak dapat diperkirakan. dosis yang melebihi dosis normal. Kadang-
kadang efek samping merupakan kelanjutan
Dengan terjadinya drama talidomid* pada
efek utama sampai tingkat yang tidak diingin-
tahun enam puluhan, masalah efek samping
kan, misalnya rasa kantuk pada fenobarbital
obat (baru) mulai diteliti dengan saksama. Di
bila digunakan sebagai obat epilepsi. Bila efek
banyak negara didirikan pusat-pusat khusus
samping (misalnya mual) terlalu hebat, dapat
untuk memonitor efek samping obat agar
diatasi dengan obat lain, misalnya obat
dengan cepat dapat diperoleh informasi bila
antimual (meklizin, proklor-perazin) atau obat
suatu obat (baru) ternyata menimbulkan efek
anti-mengantuk (kofein, amfetamin).
samping berbahaya.
Obat yang ideal hendaknya bekerja cepat Kerja tambahan atau kerja sekunder adalah
untuk waktu tertentu saja dan secara selektif, efek tidak langsung akibat kerja utama obat.
artinya hanya berkhasiat terhadap keluhan atau Misalnya, antibiotika spektrum-luas dapat
gangguan tertentu tanpa aktivitas lain. Semakin mengganggu keseimbangan bakteri/flora usus
selektif kerja obat, semakin kurang efek dan menimbulkan defisiensi vitamin atau
sampingnya, yaitu semua aktivitas yang tidak supra-infeksi dengan jamur. Untuk menghindari
menjurus ke penyembuhan penyakit. Sebagai kerja tambahan tersebut biasanya dalam hal
ini terapi dilengkapi dengan vita-min B
contoh obat dengan kerja tidak selektif dapat
kompleks atau obat fungistatik.
disebut klorpromazin, yang dapat mengganggu
banyak proses fisiologi lain. Obat yang sangat
selektif adalah perintang enzim, seperti fisostigmin
dan alopurinol. b. Idiosinkrasi
Kerja utama dan efek samping obat adalah Idiosinkrasi adalah reaksi abnormal terhadap
pengertian yang sebetulnya tidak mutlak. obat, pada mana suatu obat memberikan efek
Kebanyakan obat memiliki lebih dari satu yang secara kualitatif total berlainan dari efek
khasiat farmakologik; tergantung dari tujuan normalnya. Umumnya hal ini disebabkan
penggunaannya. Efek samping pada suatu saat oleh kelainan genetik pada pasien bersangkutan
mungkin menjadi kerja utama yang diinginkan. (misalnya defisiensi G6PD). Sebagai contoh
Contoh terkenal adalah asetosal, yang efek dapat disebutkan anemia hemolitik (kekurangan
sampingnya yaitu mengencerkan darah darah akibat terurainya eritrosit) setelah
dimanfaatkan sebagai khasiat utama untuk pengobatan malaria dengan primakuin atau
prevensi infark kedua. Juga antihistaminika derivatnya. Contoh lain adalah pasien yang
(prometazin, dan sebagainya.) pada peng-
Seksi I: Farmakologi Umum 38
obatan dengan neuroleptika untuk pada orang yang diberi penisilin untuk
menenangkannya, justru memperlihatkan reaksi mengobati suatu penyakit. Penyebabnya belum
bertentangan dan menjadi gelisah dan cemas. jelas, begitu pula mengapa suatu zat lebih
Begitu pula pada tnorfin dan analgetika lain, bersifat antigen daripada zat lain.
adakalanya terjadi suatu reaksi idiosinkrasi. Kenyataannya adalah, bahwa pasien yang sudah
Anemia aplastik pada penggunaan menderita penyakit alergi, misalnya eksem atau
kloramfenikol, mungkin juga merupakan
asma, lebih cenderung disensitasi oleh obat.
suatu fenomena idiosinkrasi walaupun jarang
Gejala alergi terpenting dan sering tampak
terjadi.
pada kulit adalah urtikaria (gatal dan bentol-
c. Alergi bentol) serta rash (kemerah-merahan).
Adakalanya berlangsung lebih hebat dan
Bilamana seseorang diberikan penisilin secara
berupa demam, serangan asma, anaphylactic
topikal, sebagian kecil akan diresorpsi oleh kulit
shock. Berlainan dengan efek toksik obat, gejala
dan di dalam darah bergabung dengan salah
alergi pada umumnya sudah timbul oleh dosis
satu protein. Penisilin disebut hapten dan
yang sangat kecil dan tidak dapat dikurangi
kompleks penisilin-protein disebut antigen
dengan menurunkan dosisnya. Pada
yang mendorong tubuh untuk membentuk
kebanyakan kasus. reaksi alergi dapat cepat
zat-zat penangkis tertentu, yaitu antibodies.
diatasi dengan injeksi adrenalin, anti-histamin
Pasien tersebut telah disensitasi dan menjadi
atau kortikosteroid.
rentan berlebihan terhadap penisilin (hiper-
sensitif). Bila pada kesempatan lain ia diberi Alergi silang dapat terjadi antara zat dengan
penisilin lagi, kemungkinan besar akan terjadi struktur kimiawi yang lebih kurang sama,
reaksi khusus antara antigen dan antibodies misalnya sulfonamida dengan turunannya yang
tersebut, yang dinamakan reaksi alergi. Lihat digunakan sebagai diuretika (klortiazida) atau
juga Bab 51, Antihistaminika, alergi. antidiabetika oral (tolbutamid), begitu pula
antara semua derivat penisilin dengan derivat
Zat dengan molekul besar (makromolekul), sefalosporin.
seperti protein (asing) dan polisakarida juga
dapat berfungsi sebagai antigen dengan d. Fotosensitasi
menimbulkan reaksi alergi. Selain penisilin Fotosensitasi adalah kepekaan berlebihan untuk
banyak obat bermolekul kecil (Berat Molekul cahaya akibat penggimaan obat, terutama peng-
< 1000), dapat pula berperan sebagai hapten, gunaan topikal. Yang terkenal adalah anti-
yaitu antigen tak lengkap. Obat yang sering septikum bithionol (dalam sabun Bris), yang
menimbulkan reaksi alergi adalah karena efek ini sejak tahun 1973 dilarang peng-
antihistaminika, sulfonamida, prokain, obat- gunaannya dalam sediaan topikal, antara lain di
obat tbc, fenilbutazon dan DDT, oleh karena AS dan Kanada. Begitu pula minosiklin dan
itu sebaiknya jangan digunakan secara turunannya kadang-kadang menyebabkan foto-
topikal. sensitasi pada pemakaian oral.
Sensitasi oleh obat. Banyak orang tanpa Untuk sebanyak mungkin menghindari
diketahui memiliki antibodies terhadap pe- timbulnya alergi kontak, dianjurkan agar bila
nisilin di tubuhnya, karena obat ini banyak mungkin tidak menggunakan secara lokal
alergen-alergen kontak terkenal, yaitu 'lima A':
digunakan pada penyakit hewan (sapi, babi)
Antibiotika, Antiseptika, Anestetika lokal,
atau sebagai stimulans pertumbuhan hewan.
Antimikotika dan Antihistaminika.
Akibatnya terdapat sebagai residu dalam
daging atau susu dalam jumlah yang kecil 5. EFEK TOKSIK
tetapi cukup untuk menimbulkan sensitasi "Sola dosis facit venenum" The dose makes the
(lihat juga di bawah Resistensi dan Makanan). poison: dosis menentukan beracunnya suatu zat,
Tetapi hanya sedikit sekali terjadi reaksi alergi Paracelsus (1493-1541,"father" of toxicology)
39 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
Setiap obat dalam dosis yang cukup tinggi dapat terjadi pada masa kehamilan muda, yaitu
mengakibatkan efek toksik. Pada umumnya, selama 12 minggu
hebatnya reaksi toksik berhubungan langsung
dengan besarnya dosis: bila dosis diturunkan, pertama kehamilan, mungkin antara minggu
efek toksik juga dapat dikurangi. ke-3 sampai ke-8 terhitung dari hari pertama
haid terakhir. Selama masa istilah terbentuk
kaki, tangan dan semua organ penting bayi.
Efek teratogen Oleh karena itu untuk mengatasi keluhan-
Dari peredaran darah ibu semua zat gizi dan zat keluhan yang tidak begitu serius pada
pertumbuhan masuk ke dalam sirkulasi janin triwulan pertama kehamilan, dianjurkan
dengan melintasi plasenta (uri). Plasenta dapat penggunaan obat seminimal mungkin.
disamakan dengan sawar darah-otak (lihat Bab Misalnya, untuk rasa mual di pagi hari
3, Distribusi) dengan membran semipermeabel (morning sickness) yang sering kali terjadi,
pula, oleh karena itu zat-zat lipofil dapat sebaiknya jangan diberi obat antimual,
melaluinya dengan lancar. Zat-zat hidrofil, bila melainkan jahe (dalam bentuk manisan) yang
kadar plasmanya tinggi, akhirnya akan "aman", lihat Bab 17, Antiemetika.
melintasi plasenta juga. Dalam peredaran janin
obat akan bertahan lebih lama, karena sistem Penyakit virus tertentu, khususnya campak
eliminasinya belum berkembang dengan Jerman(rubella, German measles), sudah lama
optimal. diketahui dapat mengakibatkan cacat pada
janin, terutama gangguan penglihatan dan
pendengaran. Oleh karena itu, di banyak
Obat teratogen adalah obat yang pada dosis negara Eropa, semua gadis dari usia 10-12
terapeutikbagi sang ibu dapat mengakibatkan tahun, yang belum pemah menderita rubella,
cacat pada janin, berupa focomelia (kaki diberi vaksinasi terhadap penyakit ini.
tangan seperti singa laut atau adakalanya tidak Kemungkinan terjadinya cacat janin akibat
terbentuk sama sekali), kerusakan pada mata, obat yang diminum oleh sang ayah pada saat
telinga dan jantung, juga saluran pencernaan pembuahan juga diteliti pada hewan
dan saluran kemih. Perhatian dunia yang percobaan.
tersentak terhadap peningkatan secara
"epidemik" dari kelainan yang sangat serius dan Kehamilan tua. Obat yang diberikan pada
langka ini, pertama kali adalah berkat penelitian masa akhir kehamilan dapat pula
luar biasa dari 2 ahli kedokteran di German menimbulkan efek yang tidak diinginkan,
(Lenz) dan Australia (McBride) pada akhir misalnya hormon androgen dan progesteron,
1960. Tetapi baru pada akhir 1961, ialah 3 yang menimbulkan ciri-ciri jantan pada bayi
tahun setelah dipasarkan, akibat desakan kuat wanita (virilisasi). Juga tetrasiklin dan
internasional obat penyebab kelainan tersebut turunannya dapat mengganggu pertumbuhan
(Softenon, Grunenthal), ditarik dari peredaran. tulang dan gigi. Klorokuin dan klorpromazin
Kehamilan muda. Kerusakan yang terhebat dikumulasi pada mata janin dan dapat me-
Peristiwa talidomida. Pada tahun 1960-61 di Eropa, terutama di Jerman Barat dan lnggris, dilahirkan ± 350 bayi dengan
cacat hebat, yaitu para bayi yang ibunya pada permulaan kehamilan menggunakan obat tidur talidomida. Baru setelah
bencana ini terjadi, para sarjana farmakologi mulai menelaah secara sistematik semua obat terhadap efek teratogennya
pada hewan percobaan. Obat yang dicurigai adalah antara lain barbital, sulfonamida, obat-obat epilepsi karbamazepin,
fenitoin dan valproat, serta turunan vitamin A, etretinat dan asitretin.
Penggunaan obat-obat baru dengan pengalaman kurang dari 10 tahun harus dilakukan dengan sangat hati- hati
oleh para wanita, walaupun tidak sedang hamil.
1 Kelinci memiliki suatu enzim esterase untuk menguraikan atropin dengan cepat. Hal ini mungkin disebabkan
binatang ini sudah beribu-ribu tahun memakan daun tumbuhan Atropa belladonna yang banyak terdapat di alam
dan mengandung atropin.
Seksi I: Farmakologi Umum 40
Teratologi
Cacat lahir dapat diakibatkan oleh antara Iain, faktor-faktor etiologi berikut:
faktor eksternal: obat-obat, sinar ionisasi, infeksi (toksoplasmosis, rubella);
faktor genetik: dominan atau resesif
faktor kromosom: mongolisme (Down's syndrome)
Sekitar 60% dari cacat lahir etiologinya tidak jelas.
Yang akan diuraikan di bawah ini adalah cacat lahir yang diakibatkan oleh obat (teratogenitas). Faktor-faktor
terpenting yang menentukan timbulnya efek samping teratogenetik obat-obat adalah antara lain:
waktu kehamilan;
jenis dan dosis obat;
kepekaan janin terhadap obat
tertentu; passage plasenta.
1. Taraf perkembangan janin sewaktu bekerjanya obat adalah sangat penting. Selama fase embrional
(trimester pertama kehamilan) janin sangat peka terhadap daya kerja teratogen obat. Kepekaan tiap organ dari
janin terhadap obat teratogen sangat ditentukan oleh faktor waktu.
Periode paling kritis bagi jantung adalah hari ke-20 dan ke-40 setelah konsepsi; untuk sistem saraf antara hari ke-15
dan ke-25, lalu untuk alat gerak antara hari ke-24 dan ke-36.
Di samping ini terdapat pula obat-obat tertentu (misalnya talidomid) yang memiliki kecenderungan luar biasa
untuk bermanifestasi pada perkembangan organ atau sistem organ tertentu.
2. Dosis dari obat teratogen bukannya merupakan faktor yang menentukan, tetapi yang lebih penting adalah jenis dan
sifat obat tersebut, permeabilitas dari plasenta, dan cara metabolismenya oleh janin. Bahkan pernah dipertanyakan
(Wilson) apakah tiap zat dapat bekerja teratogen, bila saja diberikan dalam dosis yang tepat, pada saat yang kritis dan
kepada species yang tepat.
3. Predisposisi genetik juga menentukan kecenderungan terhadap cacat bawaan tertentu yang dapat diakibatkan oleh zat
teratogen. Menurut statistik adalah tidak betul pengertian one drug=one malformation. Obat-obat tertentu hanya
bersifat teratogen terhadap orang yang memiliki kecenderungan genetik dan sangat peka terhadapnya.
4. Plasenta-barrier bukan merupakan suatu membran semi-permeabel pasif, tetapi dapat disamakan dengan
sawardarah-otak. Transpor melalui plasenta bisa secara difusi pasif atau transpor aktif. Tiap zat yang terdapat dalam
darah maternal, dapat mencapai sistem janin. Bukan menjadi pertanyaan apakah obat melewati plasenta tetapi yang
lebih penting adalah kuantumnya.
rusak retina. Juga antidiabetika oral dan toleransi, antara lain glikosida digitalis.
sulfonamida diduga dapat mengakibatkan
Toleransi primer (bawaan) terdapat pada
efek yang tidak diinginkan. Lihat juga
sebagian orang dan hewan tertentu, misalnya
Lampiran A. Daftar obat selama Kehamilan
kelinci1 sangat tahan terhadap atropin, yaitu zat
dan Laktasi.
yang sangat toksik untuk manusia dan binatang
menyusui.
6. TOLERANSI, HABITUASI,
DAN ADIKSI Toleransi sekimder (yang diperoleh) bisa
timbul setelah suatu obat digunakan untuk
Toleransi adalah peristiwa pada mana dosis beberapa waktu dan organisme menjadi kurang
obat perlu ditingkatkan terus-menerus untuk rentan terhadap obat tersebut. Peristiwa ini
mencapai efek terapeutik yang sama. Tidak juga disebut kebiasaan atau habituasi.
begitu banyak obat dapat menimbulkan
toleransi yang berarti, sedangkan di lain pihak Toleransi silang dapat terjadi antara zat-zat
banyak sekali obat dapat digunakan dengan struktur kimiawi serupa (diazepam dan
bertahun-tahun tanpa menimbulkan oksazepam) atau antara beberapa zat
41 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
berlainan, misalnya alkohol dan barbital kutan. Terapi. Adiksi drugs dapat disembuhkan,
(walaupun jarang sekali). misalnya dengan cara menggantikan morfin,
heroin, kokain dan sebagainya dengan
Takifilaksis adalah toleransi obat yang timbul metadon dalam dosis yang setara. Kemudian
dengan pesat sekali (dalam waktu beberapa secara berangsur-angsur dosis diturunkan
jam), bila pemberian obat diulang dalam jangka sampai akhirnya pasien bebas obat sama
waktu singkat, misalnya efedrin dan propranolol sekali. Dasar terapi ini adalah bahwa
dalam tetes mata terhadap glaukoma. metadon, amfetamin dan obat stimulansia
Habituasi atau kebiasaan dapat terjadi melalui lain pada umumnya juga bisa menimbulkan
beberapa cara, yaitu: toleransi dan adiksi. Tetapi, bila pemberian
induksi
dihentikan, gejala abstinensi fisiknya tidak
enzim, misalnya barbital dan
sekuat narkotika.
fenilbutazon, menstimulasi terbentuknya enzim
yang menguraikan obat-obat tersebut;
reseptor sekunder, yang dibentuk ekstra oleh 7. RESISTENSI BAKTERI
obat-obat tertentu, misalnya morfin. Dengan Kemoterapeutika yang digunakan pada penyakit
demikian jumlah molekul obat yang infeksi adakalanya tidak bekerja (lagi)
menduduki reseptor (di mana efek obat terhadap kuman-kuman tertentu yang
terjadi) akan menurun; ternyata memiliki daya tahan kuat dan
penghambatan resorpsi setelah pemberian resisten terhadap obat tersebut. Bahaya
oral, misalnya habituasi bagi sediaan arsen. resistensi ini jelas yaitu mengakibatkan
pengobatan penyakit menjadi sangat sulit dan
Dengan meningkatkan dosis obat terus progresnya menjadi lama, di samping risiko
menerus, pasien bisa menderita keracunan, timbulnya komplikasi atau kematian akan
karena efek sampingnya juga menjadi lebih meningkat. Resistensi merupakan masalah
kuat. Habituasi dapat diatasi dengan menghentikan global yang sangat serius. Penggunaan
pemberian obat dan pada umumnya tidak berlebihan (overuse) atau penyalahgunaan
menimbulkan gejala penghentian (abstinensi) (misuse) obat-obat penting seperti antibiotik
seperti pada adiksi. dan obat antimalaria dan tidak tersedianya
obat-obat perkembangan baru, mengakibatkan
Adiksi atau ketagihan berbeda dengan beberapa jenis infeksi tidak dapat disembuhkan.
habituasi dalam dua hal, yaitu:
a. adiksi bercirikan adanya ketergantungan Dikenal tiga jenis resistensi bakteri, yaitu
jasmaniah dan rohaniah; dan resistensi primer, sekunder dan episomal.
b. penghentian penggunaan obat adiktif a. Resistensi bawaan (primer), yang secara
menimbulkan efek fisik dan mental hebat, alamiah sudah terdapat pada kuman.
yang dinamakan gejala abstinensi. Misalnya, terdapatnya enzim penisilinase
pada stafilokoki yang merombak penisilin
Adiksi merupakan bentuk penyalahgunaan dan sefaloridin. Ada pula bakteri yang
obat yang sangat serius dan terjadi dengan dinding selnya tidak dapat ditembusi obat,
antara lain obat-obat narkotika, kokain dan misalnya basil tuberkulosa dan lepra.
hashiz, lihat pula Bab 23, Drugs. Obat-obat ini b. Resistensi yang diperoleh (sekunder)
menimbulkan efek euforia kuat, yaitu perasaan adalah akibat kontak dari kuman de-ngan
nyaman dan kemampuan besar akanprestasi kemoterapeutika dan biasanya disebabkan
mental dan artistik, di samping segala oleh pembentukan spontan jenis baru
kecemasan hilang. Dengan setiap pemberian dengan ciri yang berlainan. Mutan ini
kebutuhan akan suasana euforia meningkat dan segera memperbanyak diri dan menjadi
pasien akan semakin sering menggunakan obat suku baru yang resisten. Terbentuknya
bersang - mutan adakalanya cepat, seperti
Seksi I: Farmakologi Umum 42
pada streptomisin, INH dan rifampisin dan golongan (fluor) kuinolon. Ketergantungan
(resistensi setingkat). Sebaliknya, (dependence) adalah peristiwa di mana
pembentukannya dapat pula berlangsung pertumbuhan bakteri tergantung dari
lebih lambat, misalnya pada penisilin, keberadaan antibiotika Misalnya, penisilin,
eritromisin dan tetrasiklin (resistensi banyak streptomisin, INH dan kloramfenikol dapat
tingkat). digunakan oleh kuman sebagai bahan
pertumbuhan. Sifat ganjil ini bisa terjadi pada
b. Adaptasi merupakan cara lain untuk
mutasi berikutnya dari suatu mutan yang telah
menjadi resisten, yaitu bakteri menyesuaikan
menjadi resisten.
metabolismenya untuk melawan efek obat.
Misalnya, bakteri mengubah pola enzimnya Resistensi-silang (cross-resistence) adalah kejadian
dan membentuk enzim khusus untuk padamana kuman yang resisten terhadap suatu
menguraikan obat, umpamanya penisilinase, antibiotikum juga resisten terhadap semua
asetilase (terhadap kloramfenikol), adenilase/ derivatnya, misalnya penisilin dengan ampisilin
fosforilase terhadap streptomisin, kanamisin dan amoksisilin. Begitu juga terdapat resistensi
dan neomisin. Dikenal pula kuman yang silang antara, misalnya turunan tetrasiklin,
memperkuat dinding selnya, sehingga tidak berbagai jenis sulfonamida, antara linkosin dan
dapat ditembus lagi oleh antibiotika; atau klindamisin, juga antara rifamisin dan
ada pula yang melepaskan dinding selnya, rifampisin.
sehingga tidak peka lagi untuk penisilin
(kuman bentuk-L). Prevensi. Resistensi dapat dihindarkan dengan
c. Resistensi episomal. Berlainan dengan menggunakan dosis obat yang relatif tinggi
kedua jenis tersebut di atas, pada tipe (dibandingkan dosis efektif minimalnya) selama
resistensi ini pembawa faktor genetik waktu yang agak singkat, sebagai ganti dari kur
berada di luar kromosom (rangkaian jangka lama tanpa istirahat. Atau penggunaan
pendukung sifat genetik). Faktor R kombinasi dari dua atau lebih obat, terutama
(resistensi) ini disebut episom atau pada tuberkulosis, lepra dan kanker. Akhirnya
plasmid, terdiri dari DNA(desoxynucleic membatasi penggunaan antibiotika dengan
acid) dan dapat "ditulari" pada kuman lain aktivitas terhadap kuman-kuman berbahaya
dengan penggabungan atau kontak sel hanya untuk penyakit parah dan tidak untuk
dengan sel. Penularan ini terutama terjadi membasmi kuman "biasa", j seperti misalnya
di dalam usus melalui pengoperan gen. pada sakit tenggorok atau radang telinga.
Transmisi tidak terbatas pada satu jenis
kuman saja tetapi juga dapat terjadi antara Antibiotika dalam makanan hewan sering kali
berbagai jenis, misalnya dari E. Coli dan digunakan untuk menstimulasi pertumbuhannya
Enterococci dengan kuman patogen dan sudah menjadi lazim di kebanyakan negara
Salmonella, Klebsiella, atau Vibrio dan Barat. Praktik ini sudah lama dilarang karena
kebalikannya. kekhawatiran berkembangnya kuman-kuman
yang resisten pada hewan. Selain itu residu
Telah diketahui bahwa dengan masuknya antibiotika dapat tertinggal di dagingnya yang
faktor-R, daya memperbanyak diri bakteri kemudian dikonsumsi manusia. Sebagai contoh
sangat meningkat. Hal ini jelas meresahkan adalah vancomisin, yaitu suatu antibiotikum
karena dengan demikian resistensi dapat yang sejak lama dianggap sebagai obat
menjalar dengan pesat. Kini faktor-R dari penolong terakhir (last resort drug), yang
banyak kuman di rumah sakit sudah diisolir masih ampuh bila antibiotika lain tidak berefek
yang berasal dari tinja dan urin. Kuman- lagi akibat resistensi. Di AS vancomisin, di
kuman ini resisten terhadap banyak samping hormon, banyak digunakan dalam
kemoterapeutika, termasuk ampisilin, kloramfe- makanan hewan dan kini sudah banyak
nikol, tetrasiklin, aminoglikosida, sulfonamida, dilaporkan resistensi pada manusia terhadap
trimetoprim antibiotikum ini. Sebaliknya untuk me-
43 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
ngurangi risiko penularan resistensi kepada berdasarkan bobot badan rata-rata 150 pound
manusia, sebagai gantinya di Eropa banyak (= 68kg). Tubuh orang Indonesia pada
digunakan 'derivat hewan', yaitu avoparacine umumnya lebih kecil dengan rata-rata
dalam jumlah besar dan resistensi terhadap beratnya 56 kg, sehingga seharusnya
vancomisin praktis tidak disinyalir. Tetapi sejak mendapatkan takaran yang lebih rendah pula.
1997 avoparacine juga dilarang di Eropa. Dalam praktik, hal ini tidak atau kurang
diperhatikan, tidak pula soal variasi mengenai
besar-kecilnya pasien, karena perbedaan dosis
Namun para pembela penggunaan antibiotika
antara kedua bobot badan hanya ±16%, lihat
dalam animal food berpendapat bahwa belum
tabel pentakaran di bawah ini. Selisih ini
terdapat cukup bukti ilmiah mengenai
dapat diabaikan mengingat variasi individual
kemungkinan transmisi resistensi terhadap
mengenai daya resorpsi obat di dalam tubuh
antibiotika dari hewan ke manusia. Malah
jauh lebih besar, kadang-kadang sampai lebih
dikemukakan adanya indikasi kuat bahwa
dari 50%.
penggunaannya telah mengurangi penyebaran
kuman patogen Salmonella. Kuman ini setiap
tahun mengakibatkan banyak kematian di Usia
seluruh dunia pada lansia dan orang dengan
daya tahan lemah. Lihat selanjutnya Bab 5, A. Manula, yaitu orang yang berusia di atas
Kemoterapeutika, Penggunaan lainnya. 65 tahun pada umumnya lebih peka terhadap
obat, karena sirkulasi darahnya sudah
berkurang. Fungsi hati dan ginjalnya pun
sudah menurun, hingga eliminasi obat
8. DOSIS berlangsung lebih lambat. Lagi pula jumlah
albumin darahnya lebih sedikit, oleh karena
Dosis obat yang diberikan pada pasien untuk itu pengikatan obat pun berkurang, terutama
menghasilkan efek yang diharapkan tergantung obat-obat dengan PP besar, seperti anti-
dan banyak faktor, antara lain usia, bobot koagulansia dan fenilbutazon. Hal ini berarti
badan, kelamin, luasnya permukaan badan, bahwa bentuk bebas dan aktif dari obat-obat
beratnya penyakit dan daya tahan penderita. ini menjadi lebih besar dan bahaya keracunan
Takaran/dosis yang dimuat dalam semakin meningkat. Akhirnya pada manula
Farmakope Indonesia dan farmakope negara- tidak jarang adanya kerusakan difus pada sel-
negara lain hanya dimaksudkan sebagai sel otak, yang mengakibatkan peningkatan
pedoman saja. Begitu pula dosis maksimal kepekaan terhadap obat dengan efek sentral,
(MD), yang bila dilampaui dapat misalnya obat tidur (barbiturat, nitrazepam),
mengakibatkan efek toksik, bukan merupakan opioida dan psikofarmaka. Obat ini pada
batas yang mutlak harus ditaati. Dosis dosis biasa dapat menyebabkan reaksi
maksimal dari banyak obat dimuat di berbagai keracunan yang hebat pada manula, juga obat
farmakope, tetapi kebiasaan ini sudah jantung digoksin, hormon insulin dan
ditinggalkan oleh Farmakope Eropa dan adrenalin.
negara-negara Barat, karena kurang adanya
kepastian mengenai ketepatannya, antara lain
berhubung dengan variasi biologi dan faktor- * Dosis lansia. Oleh karena faktor-faktor ter-
faktor tersebut di atas. Sebagai gantinya, kini sebut di atas, bagi lansia dianjurkan dosis
digunakan dosis lazim, yaitu dosis rata-rata yang lebih rendah, yaitu:
yang pada umumnya memberikan efek yang
diinginkan. 65 – 74 tahun : Dosis biasa – 10%
75 – 84 tahun : Dosis biasa – 20%
Dosis yang tercantum di farmakope luar negeri
85 tahun dan lebih : Dosis biasa – 30%
sebetulnya berlaku untuk orang Barat dewasa
Seksi I: Farmakologi Umum 44
Anak kecil, terutama bayi yang baru lahir 2. Atas dasar bobot badan: rumus Clark,
(neonati), memiliki kerentanan yang lebih besar menghasilkan dosis yang lebih saksama. dan
terhadap obat, karena seperti diuraikan di atas banyak digunakan dalam praktik sehari-hari.
fungsi hati dan ginjal serta sistem enzimnya
W
belum berkembang secara lengkap. Kloramfetiikol, D
68
yang sekitar tahun 1960 diberikan di Inggris
pada neonati secara rutin untuk mencegah
w = bobot dalam kg
infeksi, telah menyebabkan banyak keracunan
fatal akibat belum aktifnya enzim-enzim hati. Di samping itu, ada pula daftar obat dengan
Eliminasi sulfonamida berlangsung sangat dosis sekian mg setiap kg bobot badan (mg/
lambat dan terutama peka terhadap obat-obat kg b.b).
sen- tral yang menstimulasi susunan saraf pusat
(SSP), misalnya amfetamin, morfin, aminofilin, 3. Atas dasar luas permukaan badan (PB):
atropin dan antihistaminika (generasi pertama). formula Haycock, sebetulnya paling tepat
Dikenal pula sejumlah obat yang sering kali mengingat adanya hubungan langsung antara
pada dosis terlalu tinggi dapat memperlihatkan permukaan badan dengan kecepatan
reaksi paradoksal, seperti perilaku agresif dan metabolisme obat. Misalnya, parameter
hiperaktif, misalnya benzodiazepin, ketotifen eliminasi, seperti filtrasi glomeruler, volume
dan deptropin. Sebaliknya adapula beberapa darah dan arusnya di ginjal. Lagi pula pada
obat yang dapat diberikan pada anak dengan anak-anak, permukaan badannya relatif lebih
dosis agak tinggi tanpa reaksi buruk, antara lain besar daripada bobotnya. Semakin bertambah
fenobarbital dan digoksin. usia, maka perbandingan antara permukaan
C. Dosis untuk anak-anak.10 Ada beberapa badan dan bobot akan menjadi lebih kecil.
rumus untuk menghitung dosis anak-anak Obat dengan luas terapi sempit, seperti
berdasarkan usia, bobot badan atau luas onkolitika, dosisnya selalu ditentukan
permukaan badan. Ada pula rumus yang hanya berdasarkan PB, karena lebih eksak.
berlaku untuk kelompok usia tertentu, seperti Formula Haycock/Mosteller digunakan untuk
rumus atas dasar usia. menghitung luasnya permukaan badan (PB)
1. Atas dasar usia: rumus Young dan rumus pada anak-anak, termasuk neonati dan bayi
Augsberger permatur.
a. Rumus Young semula banyak digunakan
untuk menghitung dosis anak dengan usia PB =
0, 5738 X w1
m2
antara 1-12 tahun. Tetapi kini rumus ini 0,3964 X 0,024265
jarang digunakan lagi, karena memberikan
dosis terlampau rendah bagi bayi. W = bobot (kg) ; l = panjang (cm)
𝐧
𝐧+𝟏𝟐
D Penerapannya dalam praktik kurang lancar
n: usia (tahun); D dosis dewasa. karena agak rumit. Oleh karena itu telah
dibuat suatu tabel (Denekamp) berdasarkan
b. Rumus Augsberger lebih tepat, tetapi lebih rumit permukaan badan yang dihubungkan dengan
mempraktikkannya: usia atau bobot badan, sehingga dapat
langsung dibaca persentase dosis dewasa yang
Untuk 2 - 12 bulan : (m + 13)% dari D berlaku untuk usia anak tertentu.
Untuk 1 - 11 tahun : (4n + 20)% dari D
* Tabel prosentuil dari Denekamp yang
Untuk 12 – 16 tahun : (5n + 10)% dari D tertera dibawah ini dan telah disesuaikan
dengan keadaan anak Indonesia sangat
m = usia (bulan);n: usia (tahun) memuaskan penggunaannya dalam praktik.
Seksi I: Farmakologi Umum 46
Untuk negeri Belanda, tabel Denekamp telah Cara menggunakan. Pada anak-anak dengan bentuk
"diperhalus" dengan tabel khusus untuk badan normal harus dibaca dan kiri ke kanan (B
masing-masing anak lelaki dan anak —» C),yaitu dari bobot anak ke dosis dewasa dalam
perempuan. berat tubuh anak-anak tersebut %. Pada bentuk tubuh yang tidak normal perlu
rata-rata daripada anak Indonesia, lagipula dibaca pula dari panjang (D) ke dosis dewasa (C).
dalam dasawarsa terakhir telah meningkat10,11 Lalu dari kedua hasil diambil nilai rata-ratanya.
A B C D
tahun kg % m2 cm
100 1,8
35 170
40
90
16 45 1,6
15 50
160
14 80
55 1,4
13 60
150
70
12
65 1,2
140
10 30 60
9 1,0 130
25
8
50 Skema dosis bagi anak-anak.
7
120
(versi modifikasi Skala Denekamp)
6 20 0,8
5
b
110 A = usia dalam tahun/bulan
40
4 B = berat badan dalam kg
3
100 C = luas permukaan badan dan persentase
0,6 dosis orang dewasa
90
2 30 D = tinggi badan dalam cm
1/2
80
1 10 a. pada proporsi tubuh normal
3/4 9 bln
0,4 70 Hubungkan horizontal usia (A) atau — lebih
1/2 6 bln 20
tepat—berat badan (B) dengan C untuk
1/4 3 bln 60 mendapatkan persentase dosis dewasa (contoh
5
garis a)
0,2 50
10
b. pada proporsi tubuh menyimpang
Hubungkan berat badan (B) dengan tinggi
badan (D), titik potong dengan C adalah
0
persentase dari dosis dewasa (contoh garis
b).
47 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
LD50
100 % binatang yang a b Indeks terapi =
ED50
memperlihatkan efek
Gamb
75 Kurve2 yang
menggambarkan kerja
terapeutik (a) dan dosis
Luas
letal (b) dari suatu obat
terapi
50
25
penggunaan obat tersebut. Tetapi hendaknya Pada antagonisme kompetitif, dua obat bersaing
diperhatikan bahwa indeks terapi tidak secara reversibel untuk reseptor yang sama,
dengan begitu saja dapat dikorelasikan misalnya nalorfin dan morfin, kurare dan
terhadap manusia, seperti juga semua hasil asetilkolin, antihistamin dan histamin. Ada pula
percobaan dengan binatang, karena adanya obat-obat yang bersaing secara tak-reversibel
perbedaan metabolisme. untuk molekul yang sama, misalnya zat-zat chelasi
pada keracunan logam.
Luas terapi (ED50 — LD50) adalah jarak
b. Sinergisme adalah kerja sama antara dua
antara ED50) dan LD50 juga dinamakan jarak obat dan dikenal dua jenis:
keamanan (safety margin). Seperti indeks
adisi(=penambahan). Efek kombinasi adalah
terapi, luas terapi juga penting sebagai
indikasi keamanan obat, terutama untuk obat sama dengan jumlah kegiatan dari masing-
yang digunakan dalam jangka waktu panjang. masing obat, misalnya kombinasi asetosal
Obat dengan luas terapi kecil, yaitu dengan dan parasetamol, juga trisulfa
selisih kecil antara dosis terapi dan dosis potensiasi (=peningkatan potensi). Kedua obat
toksiknya, mudah sekali menimbulkan saling memperkuat khasiatnya, sehingga
keracunan bila dosis normalnya dilampaui, terjadi efek yang melebihi jumlah matematis
misalnya antikoagulansia kumarin, teofilin, dari a + b. Kedua obat kombinasi dapat
litiumkarbonat dan tolbutamida. memiliki kegiatan yang sama, seperti estrogen
dan progesteron, sulfametoksazol dan
trimetoprim, asetosal dan kodein. Atau, satu
11. KOMBINASI OBAT obat dari kombinasi memiliki efek berlainan,
Dua obat yang digunakan pada saat bersamaan misalnya analgetika dan klorpromazin,
dapat saling memengaruhi khasiatnya, yaitu benzodiazepin dan meprobamat/alkohol,
dapat memperlihatkan kerja berlawanan perintang-MAO dan amfetamin, juga tiamin/
(antagonisme) atau kerja sama (synergisme). piridoksin dan diklofenac (NSAIDs).
a. Antagonisme terjadi jika kegiatan obat Sering kali kombinasi obat diberikan dalam
pertama dikurangi atau ditiadakan sama perbandingan tetap dengan maksud mengadisi
sekali oleh obat kedua yang memiliki efek efek terapeutiknya tanpa mengadisi efek
farmakologi berlawanan, misalnya barbital buruknya, seperti pada trisulfa. Atau untuk
dan strychnin, adrenalin dan histamin. mencegah timbulnya resistensi
49 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
kuman, misalnya kombinasi INH dengan PAS. dalam tubuh, yaitu absorpsi, distribusi
Kadang-kadang ditambahkan obat pembantu (pembagian), metabolisme dan ekskresi.
untuk meniadakan efek samping obat pertama, Enzim CYP dan p-glikoprotein (P-gp)
seperti kalium pada diuretika thiazida, vitamin berkaitan dengan metabolisme obat-obat «
B-kompleks pada antibiotika spektrum luas dan umum » maupun obat-obat tumbuhan
penghambat asam (ranitidin) pada penggunaan (fitoterapeutika). Artinya fitoterapeutika (jamu)
prednison atau NSAID. juga dapat berinteraksi dengan obat-obat lain
dan dapat mengakibatkan efek-efek samping.
Sediaan kombinasi tetap dari dua obat adalah
praktis, karena pasien hams minum hanya satu Catatan: Protein transpor memegang peranan
tablet atau kapsul. Keberatannya adalah dosis pada absorpsi, distribusi dan ekskresi dari
obat tidak dapat diubah tanpa mengubah pula suatu obat. Misalnya p-glikoprotein adalah
dosis obat kedua, sedangkan skema pentakaran protein transpor yang menyalurkan a.l. obat-
untuk kedua obat tidak selalu sama berhubung obat dari sel ke misalnya urin atau empedu.
dengan masa paruhnya yang berlainan.
memperkuat daya kerja tolbutamid dan litium dan antidepresiva trisiklis. Contoh lain
metotreksat. adalah interaksi dari antikoagulansia dengan
sayuran yang me ngandung vitamin K, seperti
c. Induksi enzim. Obat yang menstimulasi bayem, brokoli dan kol kecil (spruitjes). Bila
pembentukan enzim hati, tidak hanya dimakan terlampau banyak (jumlah maksimal
mempercepat eliminasinya, tetapi juga dianjurkan ±100 g sehari), vitamin K dapat
mempercepat perombakan obat lain. mengurangi efek antikoagulansia.
Contohnya adalah hipnotika (barbital) dan
antiepileptika (fenitoin, karbamazepin, 2. Perombakan obat dapat dihalangi, se-hingga
lamotrigin, felbamat) memperlancar bio- kadarnya meningkat dan timbul efek toksik.
transformasi antikoagulansia dan anti Contoh yang terkenal adalah interaksi MAO-
depresiva trisiklis (imipramin, amitriptilin) blockers dengan keju dan cokelat. Enzim
dan menurunkan khasiatnya. Contoh lain MAO bertanggung jawab atas penguraian
adalah hipnotika dan obat-obat rematik semua katecholamin didalam tubuh, misalnya
yang mengurangi kegiatan fenitoin. adrenalin, serotonin dan dopamin. Bila
d. Inhibisi enzim. Obat yang mengganggu pasien diberi perintang-MAO sebagai
fungsi hati dan enzimnya, seperti alkohol, antidepresivum dan makan sesuatu yang
dapat memperkuat daya kerja obat lain mengandung tiramin atau amin lain, maka
yang efek dan lama kerjanya tergantung zat ini tidak akan diuraikan lagi karena enzim
pada enzim tersebut. Alopurinol, yang MAO sudah diblokir. Akibatnya dapat terjadi
memblokir ksantin-oksidase pada sintesis hipertensi hebat dengan efek buruk. Makanan
asam urat, memperkuat khasiat obat-obat yang mengandung amin adalah antara lain
turunan purin (a.l. obat kanker mer- keju, avokad, anggur (Chianti, dan lain-lain),
kaptopurin) yang justru dapat diuraikan bir, produk-produk ragi dan hati ayam.
oleh enzim tersebut. Metabolisme alkohol Cokelat mengandung feniletilamin.
diblokir oleh disulfiram, sulfonilurea
(tolbutamida, dan lain-lain) dan metronidazol, Grapefruit juice memberikan interaksi yang
sehingga oksidasi oleh dehidrogenase serupa. Kandungan flavonoida narin-genin
dihentikan pada tingkat asetaldehida, yang yang terkandung dalam jus ini berefek
kadarnya lalu meningkat dan mengakibatkan memblokir sistem enzim cytochrom—P450
efek toksik. pada dinding usus. Oleh karena itu, obat yang
perombakannya melalui sistem oksidatif akan
meningkatkan bio-availability dan kadar
Interaksi obat dengan makanan
darahnya. Obat yang diperkuat daya kerjanya
Adakalanya terjadi interaksi dari obat dengan adalah antara lain antagonis Ca (amlodipin,
bahan makanan yang dapat memengaruhi nifedipin) dan obat AIDS saquinavir. Oleh
farmakokinetika obat. karena interaksi ini obat-obat tersebut tidak
boleh diminum bersamaan dengan jus
1. Absorpsi. Obat dapat diikat oleh makanan, grapefruit atau boleh setelah selang waktu
sehingga absorpsinya di usus dapat minimal 2 jam.
diperlambat atau dikurangi dan efeknya
akan menurun. Misalnya mengonsumsi 3. Ekskresi. Suatu diet vegetaris ketat
makanan yang banyak serat dapat meningkatkan pH urin (menjadi alkalis) dan
mengabsorpsi obat, seperti perintang memperlancar ekskresi obat yang bersifat
kolesterolsintetase lovastatin, sehingga asam lemah, seperti vitamin C dan NSAIDs,
BA-nya menurun, sedangkan serat sendiri juga buah-buahan (kecuali prune kering),
juga memiliki efek menurunkan kolesterol. semua sayuran (kecuali jagung dan "lentils"),
Efek sama terjadi pada digoksin, garam kentang dan susu. Diet
51 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
hormon-hormon
Antihipertensiva
Barbital-barbital
Kloramfenikol
Antidepresiva
Antidiabetika
β-blockers
rifampisin
Antasida
Alkohol
salisilat
A
antikogulansia 3 1 3 4 3 3 4 3
3 4
antidepresiva 1,3 1 1 2 1 4
antidiabetika 3 4 1 3 3 3 3 4 3
antihistaminika 1,3 1,3 1,3
Antidepresiva 4 1,3
Barbital-barbital 1,3 2 2 3
alopurinol 1
benzodiazepin2 1,3 1,3 1,3
klorahidrat 1,3 1
clofibrat 1
corticosteroida 2 2 4 4 x
contraceptiva 2 4 4
2
1,3 4 toks. > oleh diuretika!
digoksin 4
diuretika 1,3 1,3
2 2
fenfluramin 1
1
fenotiazin-fenotiazin 1,3 1,3 2 2 1 1 4 memperlemah efek l-dopa
fenilbutazon 1 1
2 1 4 3
fenitoin 4 1 3 1 4
glafenin 3
1
griseofulvin 2 4
indometasin 1 x
I.N.H 4 4 (Al)
insulin 3 1,3 3 3
meprobamat 1,3 3
merkaptopurin MTX x
metronidazol 1 1
morfin (opioida) 1,3 1,3 1,3 1,3
nalidiksinat 1
Penjelasan:
1. A dapat memperkuat B
2. A dapat memperlemah B
3. B dapat memperkuat A
4. B dapat memperlemah A
m enzim-induksi atau-inhibisi
o adisi, potensiasi atau antagonisme
G penggeseran dari protein-plasma tanpa tanda: mekanisme lain/tidak diketahui
Seksi I: Farmakologi Umum 52
POLIMORFISME GENETIK
Untuk tepatnya dosis obat harus disesuaikan dalam kelompok mana pasien termasuk. Penyesuaian dosis misalnya
bagi imipramin untuk fenotipe CYP2D6:
PM: 30% dari dosis standar;
IM: 70% dari dosis standar;
UM: dosis dinaikkan sampai 170%.
Penggunaan dosis normal/standar dalam contoh tersebut bagi pasien PM dapat meningkatkan risiko efek samping
karena aktivitas enzimnya rendah sehingga obat lambat di uraikan. Untuk menghindari efek samping, pasien condong
lebih sering mengganti jenis obat yang berakibat dapat menurunkan kesetiaan terapinya.
Penentuan profil genetik yang berkaitan dengan aktivitas enzimnya penting sekali untuk terutama
penentuan dosis yang tepat bagi obat psikofarmaka .
Ref.: De Leeuw M.: Juiste dosis psychofarmacon dankzij genetisch profieltest. Pharm Weekbl 2014, 149-17.
ramalkan respons obat atau efek sampingnya, memberikan harapan bahwa "personalized
misalnya trastuzumab (Herceptin) pada medicine" berdasarkan perkembangan baru
kanker payudara tersebar dan tretinoin pada yang disebut Pharmacogenomicsm dapat mendesain
leukemia. dan memproduksi "custom" drugs (tailor-
Beberapa teknologi lain yang berkaitan made) yang disesuaikan dengan profil genetik
dengan genom manusia adalah genomics dan pasien dan diarahkan terhadap titik-titik
proteomics, yang diintrodusir dan dikembangkan spesifik dalam tubuhnya.
sejak 4-5 tahun lalu. Untuk penelitian Pharmacogenomics berkembang cepat
dimanfaatkan sejumlah cara bioteknologi menyusul launching dari Human Genome
baru seperti microarray, NMR dan X-ray Project dalam tahun 1990-an. Tujuannya adalah
mikrokristalografi. Untuk analisis data yang meningkatkan efek terapeutik semaksimalnya,
berlimpah-limpah digunakan metode bio- menghindari reaksi obat yang tidak diinginkan
informatika. dan juga untuk sejauh mungkin memperkecil
Genomics mempelajari hubungan antara pola risiko kerusakan pada sel-sel sehat. Inilah yang
penyakit dan semua mutasi dari gen-gen yang menjadi impian dari Paul Ehrlich dengan
tampak pada genom, dengan tujuan menemukan kemoterapi.
dan mengembangkan terapi baru termasuk Proteomics mempelajari sifat-sifat protein
prevensinya untuk penyakit tertentu. Kemudian dalam sel, jenis, jumlah, struktur, cara berfungsi
diusahakan menghalau gen-gen cacat dan interaksinya satu dengan yang lain.
(termutasi) dan menggan-tikannya dengan Proteom adalah nama gabungan dari semua
gen sehat. protein dalam suatu organisme yang di bentuk
atas dasar genomnya. Dewasa ini para ilmuwan
Pharmacogenomics berusaha menentukan hubungan antara protein
Penerapan pengetahuan DNA dalam bidang dalam darah atau urin dengan gangguan
medis tertentu, dengan maksud
55 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
termasuk misalnya menurunnya fungsi ginjal. 3. Obat yang tidak tercantum dalam daftar tidak
Beberapa contoh adalah a.l. meningkatnya berarti bahwa obat tersebut aman bagi lansia,
risiko terjatuh pada penggunaan senyawa dengan mengingat kemungkinan perubahan-
benzodiazepin dan perdarahan lambung serta perubahan parameter farmakokinetik dan
meningkatnya gangguan jantung pada farmakodinamik pada lansia dan akibatnya
terhadap risiko efek samping. Misalnya
penggunaan obat-obat NSAID's.
antipsikotika tertentu tidak tercantum dalam
Untuk menghindari timbulnya efek samping daftar tetapi justru berisiko besar bagi lansia.
serius pada lansia telah disusun suatu daftar yang
dinamakan Beers list sebagai alat bantu untuk Karena faktor-faktor individual ini daftar
memonitor masalah ini. Beers harus digunakan dengan pertimbangan
Ref.: Vingerhoets RW et al. De Beerslijst als yang rasional. Manfaatnya adalah sebagai alat
hulpmiddel om ernstige geneesmiddelbij- bantu untuk secara kritis menilai medikasi
werkingen bij ouderen te voorkomen.; Ned para lansia dan menghindari efek samping
Tijdschr Geneeskd 2005; 149:2099-103). dan interaksi. Misalnya mienghindari obat
atau dosis yang tidak dianjurkan dan
Di samping ini telah dikembangkan pula
menggantinya dengan yang lebih aman.
(Ierland) suatu metoda screening yang
dinamakan STOPP- dan START untuk 1. Kaur S, Mitchell G, Vitetta L, Roberts MS.
menganalisis kemungkinan pengobatan Interventions that can reduce inappropriate
berlebihan atau justru kurang bagi lansia. prescribing in the Elderly. A systematic
Terdiri dari 2 daftar "Screening tool of older review. Drugs Aging. 2009;26:1013-28
person's prescriptions" (STOPP)-criteria dan
"Screening tool to alert doctors to right treat- 2. Fick DM, Cooper JW, Wade WE, Waller
ment"(START)-criteria. Daftar pertama terdiri JL, Maclean JR, Beers MH. Updating the
dari obat-obat yang potensial tidak cocok bagi Beers criteria for potentially inappropriate
lansia dan daftar kedua diarahkan pada cara medication use in older adults. Arch Intern
penanganan yang seharusnya. Menurut para Med. 2003;163:2716-24
ahli metoda STOPP- dan START memberikan 3. The American Geriatrics Society 2012
lebih banyak keuntungan dibandingkan dengan Beers Criteria Update Expert Panel.
daftar Beers. American Geriatrics Sociaty Updated Beers
criteria for potentially inappropriate
Beers-list (1991) medication use in older adults. Am Geriatr
Terdiri dari 2 tabel, yang pertama mencakup Soc. 2012;60:616-31
obat-obat yang selalu harus dihindari oleh
lansia atau yang dosis tertentu tidak boleh
dilampaui dan yang kedua daftar obat-obat
yang harus dihindari berkenaan dengan
komorbiditas tertentu.
Versi terbaru dari daftar ini terbit dalam
tahun 2012 yang disertai suatu daftar ketiga
yang mencakup obat-obat yang perlu
digunakan dengan hati-hati oleh para lansia,
misalnya antipsikotika.
Catatan:
1. Penggunaan daftar ini dengan konsekuen
memiliki risiko undertreatment yang pada
lansia merupakan masalah penting;
2. Kadangkala obat tertentu yang tercantum
dalam daftar mutlak harus digunakan
walaupun terdapat kontraindikasi relatif;
Seksi I: Farmakologi Umum 58
Obat parkinson
Orfenadrin Efek samping sedasi dan antikolinerg
Obat antibakteri
Nitrofurantion Bahaya gangguan ginjal, tersedia alternatif yang lebih aman
Hormon kelamin
Testosteron Risiko prostat hipertrofi dan gangguan jantung
Obat gastro-intestinal
Simetidin Kontak laksansia (bisakodil) Efek samping SSP dan perasaan kacau, gangguan fungsi intestinal
Emulsi parafin Risiko aspirasi dan efek samping
Mineral
Fero sulfat>325 mg/hari obstipasi
59 Bab 4: Prinsip-Prinsip Farmakodinamika
Tabel 2. Obat-obat dan dosis yang harus dihindari bagi lansia, tergantung dari gangguan atau keadaan
gagal jantung disopiramida dan medikasi dg kadar Na efek inotrop neg. retensi air dan
tinggi (bisfosfonat, Na sitrat) memperparah gagal jantung
borok lambung atau duodenum NSAID’s, aspirin>325 mg/hari pembentukan atau memperparah ulcera
epilepsi klozapin, klorpromazin, thioridazin, bupropion risiko penurunan ambang serangan epilepsi
aritmi antidepresiva trisiklik (imipamin, doksepin, risiko gangguan ritme lebih parah
amitriptilin) dan perpanjangan QT-interval
penurunan fungsi kognitif barbiturat, antikolinergika, spasmodika, risiko akibat efek samping SSP
relaksansia otot, metilfenidat
depresi penggunaan lama benzodiazepin, timbul depresi atau lebih parah
simpatikolitika (metildopa)
anoreksi, sinkop atau terjatuh amfetamin (metilfenidat), flu-oksetin, risiko akibat penekanan nafsu makan, risiko
benzodiazepin, anti-depresiva trisiklik ataksi, berkurangnya fungsi psikomotorik,
(imipamin doksepin, amitriptilin) sinkop dan terjatuh
COPD benzodiazepin long-acting (diazepam), reaksi negatif terhadap SSP dan depresi
beta-blocker (propranolol) pernapasan
KEMOTERAPEUTIKA
Seksi II: Kemoterapeutika 62
Kemoterapeutika didefinisikan sebagai obat- lebih cepat dan dengan demikian dapat
obat kimiawi yang digunakan untuk mengelakkan khasiat vaksinasi. Virus-virus
memberantas penyakit infeksi akibat mikro baru berasalkan dari hewan dengan jalan
organisme bakteri, jamur, virus dan protozoa mutasi spontan telah
(plasmodium, amuba, trichomonas, dan lain- muncul, yang kemudian disebarluaskan
lain), juga terhadap infeksi oleh cacing. Obat- dengan cepat dari benua ke benua berkat
obat tersebut berkhasiat memusnahkan parasit perjalanan dan turisme sedunia yang telah
tanpa merusak jaringan tuan rumah (toksisitas berkembang secara eksplosif. Penyebab
selektif). Sitostatika (obat-obat kanker) juga lainnya adalah eksplorasi manusia ke daerah-
termasuk dalam golongan ini karena sel-sel daerah yang sebelumnya tidak dihuni orang
kanker adakalanya dapat dikembangbiakkan serta berkembangnya kota-kota mega dengan
dan ditularkan pada organisme lain, seperti berjuta-juta penduduknya. Di pihak lain
halnya kuman. Tetapi karena sel-sel kanker banyak antibiotika temyata menjadi resisten
sangat mirip sel-sel normal dan kebanyakan terhadap infeksi umum, seperti radang paru-
sitostatika tidak bekerja selektif, obat-obat ini paru (pneumonia), tbc dan gonore.
dapat menimbulkan efek samping serius.
Keracunan darah (bacteremia, sepsis) adalah
1. PENYAKIT INFEKSI keadaan di mana kuman, setelah infeksi
segera memperbanyak diri dengan pesat.
WHO telah memperoleh banyak sukses dengan Toksin yang dibentuknya mengacaukan
kampanye mondialnya untuk memberantas banyak fungsi tubuh, antara lain sistem
berbagai penyakit infeksi penting. Hasil baik pembekuan darah diaktifkan sehingga terjadi
tersebut terutama dicapai berkat penemuan bekuan darah (trombi) di seluruh tubuh.
banyak antibiotika baru dengan khasiat Dengan demikian banyak faktor pembekuan
antimikroba kuat. Cacar telah dibasmi seluruhnya, habis di pergunakan, sehingga menimbulkan
polio juga praktis dieliminasi, sedangkan kecenderungan perdarahan kecil pada kulit.
sampar (pest), difteri, penyakit kuning dan Gejala lainnya adalah perasaan nyeri, demam
kolera sangat dibatasi penjangkitanya. Begitu pula tinggi, termangu-mangu dan kadang-kadang
malaria dan tuberkulosa telah didesak muntah. Bila tidak diobati selayaknya, sepsis
penyebarannya. pada umumnya berakibat fatal. Yang terkenal
adalah sepsis yang menyertai infeksi oleh
Tetapi sejak dasawarsa terakhir, penyakit- stafilokok atau meningokok (Neisseria
penyakit tersebut kecuali cacar dan polio sudah meningitides) yang terutama menyerang
mulai muncul kembali di banyak bagian dunia. anak-anak dan remaja, yang tanpa pertanda
Tuberkulosa semakin merajalela karena sulit dapat berlangsung fatal dalam beberapa jam.
diberantas akibat masalah resistensi, terlebih- Lihat juga Bab 50 Sera dan vaksin, Vaksin
lebih pula dewasa ini juga beijangkit penyakit meningokok.
AIDS. Di dunia ketiga malaria kini merupakan
penyebab kematian utama, terutama anak-anak 2. SEJARAH KEMOTERAPI
begitu juga kolera semakin banyak menelan
korban. Bahkan dalam periode tersebut telah di Sejak zaman purbakala, orang kuno telah
identifikasikan lebih dari 30 penyakit infeksi mempraktikkan fitoterapi (Y. phytos-tanaman)
baru, termasuk AIDS,Ebola, penyakit Veteran dengan coba-mencoba (empiris, trial and error).
dan penyakit Lyme. Orang Yunani dan Aztec (di Meksiko)
menggunakan masing-masing pakis pria (Filix
Penyebab perkembangan buruk ini terletak mas) dan minyak chenopodi untuk membasmi
antara lain pada kuman dan virus yang telah cacing dalam usus. Orang Hindu sudah beribu-
menjadi lebih agresif (virulen). Virus mengubah ribu tahun lalu mengobati lepra dengan minyak
struktur permukaannya chaulmogra dan di Cina serta
63
di pulau Mentawai (Sumatera Barat) sejak siat dan toksisitad efektif. Antibiotikum pertama
dahulu kala borok diobati dengan jamur- ini disusul oleh banyak antibiotika lain, seperti
jamur tertentu sebagai pelopor antibiotika. kloramfenikol dan kelompok sefalosporin,
Orang dari negara Cina dan Vietnam sejak tetrasiklin, amioglikosida, makrolida, polipeptida,
dua ribu tahun lalu menggunakan tanaman linkomisin dan rifamisin. Selain sulfonamida
qinghaosu (mengandnng artemisinin) untuk dikembangkan juga kemoterapeutika sintetik,
mengobati malaria, sedangkan suku-suku seperti senyawa nitrofuran (1944), asam
Indian di Amerika Selatan memanfaatkan nalidiksat (1962) serta turunannya (fluorki-
kulit pohon kina. Pada abad ke-16 air raksa nolon, 1985), obat-obat TBC (PAS, INH) dan
(merkuri) mulai digunakan sebagai obat-obat protozoa (kloroquin, proguanil,
kemoterapeutikum pertama terhadap sifilis. metronidazol, dan lain-lain). Banyak zat
antimikroba bam telah dikembangkan yang
mampu menyembuhkan hampir semua infeksi
Kemoterapi modern mulai berkembang pada
mikroba, kecuali infeksi dengan ke- banyakan
akhir abad ke-19. Saat itu peneliti Dr Robert
virus.
Koch dan Dr Louis Pasteur membuktikan
bahwa banyak penyakit diakibatkan oleh
bakteri dan protozoa. Dr Paul Ehrlich adalah 3. PENGGOLONGAN ZAT- ZAT
sarjana pertama yang melontarkan konsepsi ANTIBAKTERI
dan istilah kemoterapi dan indeks terapi. Pada
penelitiannya dengan jaringan dan bakteri Kemoterapeutika antimikroba dapat
yang diwamai dengan anilin dan metilenbiru, digolongkan atas dasar mekanisme kerjanya
ia menemukan khasiat bakterisid dari zat-zat dalam zat-zat bakterisid dan bakteriostatik
wama tersebut. Pada tahun 1891 ia berhasil sebagai berikut.
menyembuhkan hewan yang terinfeksi parasit
malaria dengan metilenbiru. Kemudian pada
tahun 1907 ditemukan obat antispirokheta A. zat-zat bakterisid (L. caedere = mematikan),
arsfenamin (Salvarsan) yang merupakan obat yang pada dosis biasa berkhasiat mematikan
standar sifilis pada saat itu sampai kemudian kuman. Obat-obat ini dapat dibagi pula
terdesak setelah ditemukannya penisilin. dalam dua kelompok yang bekerja:
Kemoterapeutika penting yang disintesis atas terhadap fase pertumbuhan, misalnya pe
dasar zat-zat wama adalah obat malaria -nisilin dan sefalosporin, polipeptida
pamaquin dan mepakrin (1930). (polimiksin, basitrasin), rifampisin, asam
nalidiksat dan kuinolon-kuinolon. Zat-zat
ini kurang efektif terhadap kuman dalam
Dengan penemuan sulfonamida (1935)
fase istirahat.
kemungkinan terapi yang hingga saat itu
hanya terbatas pada infeksi protozoa dan terhadap fase istirahat misalnya aminogli-
spirokheta—sangat diperluas dengan banyak kosida, nitrofurantoin, INH, kotrimoksazol
bakteri lain. Antara lain banyak penyebab dan juga polipeptida tersebut di atas.
penyakit fatal seperti radang selaput otak
(meningitis) dan radang paru-paru (pneumonia) B. zat-zat bakteriostatik (L. stasis = meng-
mulai dapat ditanggulangi dan disembuhkan
hentikan), yang pada dosis biasa terutama
dengan terapi sistemik, yaitu melalui
berkhasiat menghentikan pertumbuhan dan
peredaran darah.
perbanyakan kuman. Pemus- nahannya
harus dilakukan oleh sistem tangkis tubuh
Titik-titik puncak dalam perkembangan sendiri dengan jalan fagositosis ('dimakan'
selanjutnya yang membuka babak baru dalam oleh limfosit), lihat Bab 49, Dasar-dasar
Pengobatan sistemik penyakit infeksi adalah imunologi. Contohnya adalah sulfonamida,
perkenalkannya penisilin (1941) dengan kha- kloramfenikol,
Seksi II: Kemoterapeutika 64
tetrasiklin, makrolida dan linkomisin, PAS Waksman untuk antibiotik), melainkan juga
serta asam fusidat. untuk obat-obat sintetik seperti sulfonamida,
Penggolongan ini tidak mutlak, karena faktor INH, PAS, nalidiksat dan fluorkuinolon.
konsentrasi (dosis) dan waktu turut menentukan Istilah dengan arti luas tersebut yang
efek obat. Kebanyakan bakteriostatika menjadi selanjutnya akan digunakan dalam buku ini.
bakterisid pada dosis sangat tinggi, yang Zat–zat sintetik lainnya dengan kerja
biasanya terlalu toksik untuk diberikan pada antibakteri adalah obat-obat tbc,lepra dan
manusia. Lagipula kepekaan kuman bagi obat metronidazol. Antibiotik dengan kerja
memegang peranan; pada dosis tertentu obat fungistatik dibahas dalam Bab 6. Antimikotika
dapat berefek bakterisid untuk suatu kuman
dan hanya bakteriostatik bagi kuman Iain.
4. PARASIT-PARASIT
Secara klinis perbedaan ini biasanya tidaklah PATOGEN
penting, karena pada akhimya daya tahan
tubuh juga memegang peranan bagi
Secara global bakteri dapat dibagi dalam dua
pemusnahan kuman-kuman patogen. Pengecualian
kelompok besar setelah diwarnai menurut
adalah pengobatan infeksi dari penderita yang
metode sarjana Denmark dr Gram, yakni
memiliki daya tahan tubuh terganggu, mis.
kuman Gram-positif dan kuman Gram-
penderita AIDS, pengguna kortikosteroida,
negatif. Menurut bentuknya dapat pula
sitostatika dan obat-obat yang menekan
dibedakan beberapa jenis kuman, yaitu coed
imunitas. Pada kasus demikian obat-obat
(tunggal: coccus = biji bundar), bacilli (tune-
bakterisid yang hams digunakan.
gal: bacillus = batang silindris) serta spirokheta
dan vibrio yang kedua-duanya berbentuk
Penggolongan lain yang juga sering digu- spiral.
nakan adalah berdasarkan luas aktivitasnya,
artinya aktif terhadap banyak atau sedikit jenis
Kuman Gram-negatif memiliki membran
kuman. Dapat dibedakan antibiotika dengan
luar yang untuk sebagian besar terdiri dari
aktivitas sempit dan luas.
suatu kompleks lipopolisakarida-endotoksin,
yang menyebabkan toksisitasnya. Kebanyakan
a. Antibiotika narrow-spectrum (aktivitas kuman ini seperti Meningococci dan
sempit). Obat-obat ini terutama aktif terhadap Chlamydiae, bersifat sangat virulen akibat
beberapa jenis kuman saja, misalnya penisilin- endotoksin tersebut dan terdapatnya salut
G dan penisilin-V, eritromisin, klindamisin, polisakarida yang kebal terhadap fagositos
kanamisin dan asam fusidat hanya bekerja oleh sel-sel sistem imun. Kuman-kuman ini
terhadap kuman Gram-positif (lihat di sering kali mengakibatkan bakteremia dan
bawah). Sedangkan streptomisin, gentamisisn, sepsis yang sangat membahayakan jiwa.
polimiksin-B dan asam nalidiksat khusus aktif Di antara virus yang jauh lebih kedi
terhadap kuman Gram-negatif. daripada bakteri dan fungi (jamur) terdapat
banyak pembangkit penyakit. Begitu pula di
b. Antibiotika broad-spectrum (aktivitas luas) antara protozoa yang merupakan jasad-jasad
bekerja terhadap lebih banyak baik jenis renik satu-sel terendah.
kuman Gram-positif maupun Gram-negatif.
Antara lain sulfonamida, ampisilin, sefalosporin, Untuk mempermudah pengertian dari
kloramfenikol, tetrasiklin dan rifampisin. pembahasan selanjutnya, pada halaman
berikut diberikan sebuah tabel ikhtisar yang
Istilah antibiotika sering kali digunakan dalam mencantumkan parasit terpenting, yang
arti luas dan dengan demikian tidak terbatas dapat menimbulkan penyakit infeksi pada
pada hanya obat-obat antibakteri yang dihasilkan manusia serta kemoterapeutika yang pada
fungi dan kuman (definisi dari umumnya digunakan untuk pengobatannya.
65
a Cocci
b Bacili
Bacillus anthracis P Pg Em, Ts
Clostridium tetani T Serum+vaks., pg Ts, Em
Corynebact. Diphther Difteri Antitoksin, Em Pg + Rf
Listeria monocytogenes Bm As, Pg (+Ag) Kt, Ka, Ts
2
Kuman2 Gram negatif
Coocci
b Bacili
6 Fungsi – fungsi
Dermatofit dermatitis Kk
Candida albicans Vaginitis Nistatin, Kk
Pitosporum Ovale Ketombe Kk
7 Protozo
Entamoeba histolyt. amubiasis Mn, diloksanida
Plasmodium vivax/falcip. Malaria Kinin, klorokuin
Trichomonas vaginalis Vaginitis Mn, Kk
8 Lainnya
Chlamydia trachom. trachom Ts, Kt
Mycoplasma pneumom P atipis Em, Ts
Rickettsia T, Q-fever Ts, Ka
Tabel II-1: Mikroorganisme pathogen dengan penyakit yang dapat ditimbulkan serta
pengobatannya
67
Kuman merupakan sel tunggal tanpa inti. Memiliki dinding teguh dan satu kromosom
Kromosom
Antibiotika membuat
lubang-lubang di dinding
sel kuman, hingga ke-
teguhannya hilang dan
kuman mati
Setelah digunakan secara topikal banyak kampisilin, loramfenikol dan tetrasiklin. Begitu
obat dapat menimbulkan kepekaan berlebihan juga obat-obat yang menekan sistem tangkis
atau sensitasi dan pasien menjadi hipersensitif. tubuh (kortikosteroida dan sitostatika).
Bila kemudian obat yang sama digunakan
secara sistemik (oral atau paren-teral), ada 9.PENGGUNAAN
kemungkinan terjadinya suatu reaksi alergi. KOMBINASI
Gejalanya berupa gatal-gatal, kemerah-
merahan dan bentol-bentol, tetapi kadang- Pada umumnya penggunaan kombinasi dari
kadang juga lebih hebat seperti demam, dua atau lebih antibiotika (multiple drug
kelainan darah, bahkan shock anafilaktis fatal! therapy, MDT) tidak dianjurkan, terlebih pula
Oleh karena itu untuk menghindari sensitasi, kombinasi dengan dosis tetap (fixed dose).
sebaiknya jangan menggunakan obat-obat Terapi terarah mungkin lebih rasional
demikian dalam sediaan topikal (salep, krem, (misalnya satu jenis bakterisid untuk gangguan
lotion, dan sebagainya). Antibiotika yang tertentu), tetapi beberapa kombinasi dapat
terkenal dapat menimbulkan sensitasi adalah bermanfaat, sebagai berikut:
antara lain penisilin, kloramfenikol dan pada infeksi campuran, misalnya kombinasi
sulfonamida. Sebaliknya framisetin, fusidat obat-obat antikuman dan antifungi. Atau dua
dan juga tetrasiklin yang jarang sekali antibiotika dengan spektrum sempit (Gram-
menimbulkan sensitasi banyak digunakan positif+ Gram-negatif) untuk memperluas
topikal. Neomisin dan basitrasin semakin aktivitas terapi, misalnya basitrasin + polimiksin
banyak dilaporkan sebagai penyebab alergi dalam sediaan topikal.
kontak. untuk potensiasi, misalnya sulfametok- sazol
Bila antibiotika digunakan dengan dosis dengan trimetoprim (= kotrimok- sazol) dan
terlampau rendah atau masa terapi kurang sefsulodin dengan gentamisin pada infeksi
lama, cara ini dapat mempercepat terbentuknya dengan Pseudomonas.
suku-suku resisten. Oleh karena itu perlu Multi drug therapy (AZT + 3TC + ritonavir)
selalu digunakan dosis cukup tinggi untuk terhadap AIDS juga memberikan efek sangat
waktu yang cukup lama. Cara lain untuk baik.
mencegah resistensi adalah menggunakan untuk mengatasi resistensi, misalnya
kombinasi dari dua atau tiga obat, khususnya
amoksisilin + asam klavulanat yang
pada tbc, lepra, AIDS dan sebagainya. Lihat
menginaktivasi enzim penisilinase.
Gambar XI-1 dan juga Bab 4, sub 7, Resistensi untuk menghambat resistensi, khususnya
bakteri.
pada infeksi menahun seperti pada tuberkulosa
(rifampisin + INH + pirazinamida) dan kusta
Supra infeksi merupakan infeksi sekunder (dapson + klofazimin dan/atau rifampisin).
dengan parasit berlainan yang timbul setelah Berperan pula pada MDT terhadap AIDS.
infeksi primer (L. supra = atas). Infeksi ini untuk mengurangi toksisitas, misalnya
terutama terjadi pada penggunaan antibiotika
trisulfa dan sitostatika, karena dosis masing-
broad-spectrum yang sering kali mengganggu
masing komponen dapat dikurangi.
keseimbangan antarbakteri di dalam usus,
saluran napas dan saluran urogenital. Suku
mikroorganisme yang lebih kuat dan resisten 10.ANTAGONISME-SINERGISME
hilang saingannya, menjadi dominan dan DARI KOMBINASI
menimbulkan infeksi baru. Yang sangat
dikhawatirkan adalah supra-infeksi dengan Pada umumnya kombinasi antibiotika dari
suku Stafilokok resisten, Proteus dan berbagai kelompok menghasilkan adisi atau
Pseudomonas, begitu pula dengan Candida potensiasi dari khasiatnya masing-masing.
dan fungi lain. Obat-obat yang dapat Hanya kombinasi tertentu dapat menimbulkan
menimbulkan supra-infeksi adalah antagonisme dengan penurunan atau
Seksi II: Kemoterapeutika 70
peniadaan efek terapi. Contoh yang terkenal Kombinasi penisilin dan sulfa yang da
dari antagonisme adaiah kombinasi perdsilin/ banyak digunakan tidak menghasilkan gonisme,
sefaiosporin dengan tetrasiklin/kloramfenikol. tetapi adisi.
Oleh karena itu hingga kini tidak dianjurkan
kombinasi zat-zat bakterisid yang bekerja
terhadap fuse tumbuh dengan zat-zat 11. PEMBAHASAN
bakteriostatik, misalnya ampisilin + kloramfenikol
pada meningitis bakterial dan aminoglikosida Dalam bab–bab berikut akan dibahas
dengan linkosin/klindamisin pada infeksi usus. berturut–turut golongan besar kemoterapeutika,
Tetapi dalam praktik ternyata bahwa interaksi yaitu Antibiotika (arti sempit), Antimikotika,
demikian dalam kebanyakan hal tidak berlaku Virustatika, Kuinolon, dan Antiseptika
secara klinis. Penyebabnya mungkin karena saluran kemih, Tuberkulostatika, Leprostatiuka,
efek bakteriostatik bila sistem imun utuh sudah Obat–obat malaria, Obat–obat Amubiasis
mencukupi urituk menanggulangi infeksi. dan Trichomonas, Anthelmintika, Sitostatika,
Hanya pada pasien dengan neutropenia,meningitis dan Antiseptika loka.
dan endocarditis sebaiknya jangan digunakan
kombinasi, tetapi monoterapi dengan zat
bakterisid.
BAB 5
ANTIBIOTIKA
Antibiotika (L. anti = lawan, bios = hidup) terpenting di antaranya adalah streptomisin
adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh (1944), kloramfenikol (1947), tetrasiklin (1948),
fungi dan bakteri, yang memiliki khasiat neomisin 1949, eritromisin (1952), vankomisin
mematikan atau menghambat pertumbuhan (1955),rifampisin (1960), gentamisin 1963,
kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia bleomisin (1965), doksorubisin (1969),
relatif kecil. Turunan zat-zat ini yang dibuat minosiklin (1972) dan tobramisin (1974).
secara semi-sintetik, juga termasuk kelompok
ini, begitu pula semua senyawa sintetik
dengan khasiat antibakteri.
Pembuatannya
Kegiatan antibiotik untuk pertama kalinya Pada umumnya antibiotika dibuat secara
diketemukan secara kebetulan oleh dr. mikrobiologi, yaitu fungi dibiakkan dalam
Alexander Fleming (Inggris, 1928, penisilin). tangki-tangki besar bersamaan dengan zat- zat
Tetapi penemuan ini baru dikembangkan dan gizi khusus. Oksigen atau udara steril
digunakan di tahun 1941 pada permulaan disalurkan ke dalam cairan pembiakan untuk
Perang Dunia II, ketika obat-obat antibakteri mempercepat pertumbuhan fungi dan
sangat diperlukan untuk menangani infeksi meningkatkan produksi antibiotikanya. Setelah
dari luka-luka akibat pertempuran. diisolasi dari cairan kultur, antibiotika ini di-
mumikan dan aktivitasnya ditentukan.
Mekanisme kerja
Cara kerjanya yang terpenting adalah
perintangan sintesis protein, sehingga kuman
Alexander Fleming (1881-1955)
musnah atau tidak berkembang lagi, misalnya
kloramfenikol, tetrasiklin, amino- glikosida,
Kemudian, para peneliti di seluruh dunia makrolida dan linkomisin. Selain itu beberapa
menghasilkan banyak zat lain dengan khasiat antibiotika bekerja terhadap dinding sel
antibiotik. Tetapi berhubung dengan sifat (penisilin dan sefalosporin) atau membran sel
toksiknya bagi manusia, hanya sebagian kecil (polimiksin, zat-zat polyen dan imidazol), lihat
saja yang dapat digunakan sebagai obat. Yang pendahuluan Seksi II.
Seksi II: Kemoterapeutika 72
Antibiotika tidak aktif terhadap kebanyakan makrolida dan linkosin, polipeptida serta
virus kecil, mungkin Karena virus tidak kelompok sisa (polyenrifamisin, dan lain–
memiliki proses metabolisme sesungguhnya, lain)
melainkan tergantung seluruhnya dari metabolisme
tuan rumah. A. PENISILIN
Antibiotika ini dibagi menjadi dua kelompok,
Aktivitasnya yaitu kelompok penisilin dan sefalosporin.
Pada umumnya aktivitasnya dinyatakan Penisilin diperoleh dari jamur Penicillium
dengan satuan berat (mg), kecuali zat-zat yang chrysogenum; dari berbagai jenis yang
belum dapat diperoleh mumi 100% dan terdiri dihasilkan, perbedaannya hanya terletak pada
dari campuran beberapa zat. Misalnya, gugusan samping R saja, lihat Rumus bangun.
polimiksin B, basitrasin dan nistatin, yang Benzilpenisilin (pen-G) ternyata yang paling
aktivitasnya selalu dinyatakan dalam Satuan aktif.
Intemasional (I.U. atau International Unit).
Begitu pula senyawa kompleks dari penisilin, Perubahan–perubahan pada gugusan
yaitu prokain dan benzatin penisilin. Lihat samping-R menghasilkan derivat-derivat
juga Bab 2, Bioassay dan standardisasi. dengan sifat berlainan. Misalnya terbentuknya
derivat yang tahan asam dan dapat digunakan
Penggunaan per oral (fenoksimetilpenisilin atau penisilin-
V). Bila pada radikal fenil dari benzilpenisilin
Antibiotika digunakan untuk mengobati dimasukkan gugusan amino, keampuhan dan
berbagai jenis infeksi akibat kuman atau juga juga luas spektrum antimikrobanya akan
untuk prevensi infeksi, misalnya pada meningkat dengan mencakup banyak
pembedahan besar. Secara profilaktik juga organisme Gram-positif dan Gram-negatif.
diberikan pada pasien dengan sendi dan klep Modifikasi dari gugusan-R juga dapat
jantung buatan, juga sebelum cabut gigi. membuatnya resisten terhadap penisilinase
Penggunaan pending non-terapeutik adalah kuman (mis. Flukloksasilin).
sebagai perangsang pertumbuhan dalam Sefalosporin diperoleh dari jamur
peternakan sapi, babi dan ayam. Efek ini secara Cephalorium acremonium yang berasal dari
kebetulan diketemukan sekitar tahun 1940, Sicillia (1943).
tetapi mekanisme kerjanya belum diketahui
dengan jelas. Diperkirakan bahwa antibiotika Kedua kelompok antibiotika tersebut
bekerja setempat di dalam usus dengan memiliki rumus bangun serupa, keduanya
menstabilisasi flora usus hewan tersebut. memiliki cincin betalaktam dengan rumus
Kuman-kuman "buruk" yang merugikan di- dasar yang tertera di halaman berikut. Cincin
kurangi jumlah dan aktivitasnya, sehingga zat- ini merupakan syarat mutlak untuk
zat gizi dapat dimanfaatkan lebih baik. khasiatnya. Jika cincin ini dibuka misalnya
Pertumbuhan dapat distimulasi dengan rata- oleh enzim beta-laktamase (penisilinase
rata 10%. Meskipun di kebanyakan negara atau sefalosporinase), maka zat menjadi
Barat cara penyalahgunaan ini dilarang keras, inaktif! Pada umumnya penisilinse hanya
namun masih tetap banyak digunakan dalam dapat menginaktifkan penisilin dan tidak
makanan temak, terutama makrolida dan gli- sefalosporin, kebalikannya berlaku untuk
kopeptida. Jumlahnya kini sudah meningkat sefalosporinase.
sampai lebih dari 3 kali penggunaannya sebagai
obat manusia. Aktivitas
Di bawah ini dibahas berturut-turut enam Penisilin-G dan turunannya bersifat bakterisid
kelompok antibiotika, yaitu penisilin dan terhadap terutama kuman Gram-positif
sefalosporin, kelompok tetrasiklin, (khususnya cocci) dan hanya beberapa kuman
aminoglikosida, Gram-negatif. Penisilin termasuk
73 Bab 5: Antibiotika
antibiotika dengan spektrum sempit, begitu keturunan) untuk sifat ini. Tetapi gen-gen
pula penisilin-V dan analognya. Ampisilin tersebut telah ditularkan ke kuman lain dengan
dan turunannya, serta sefalosporin memiliki jalan penggabungan (konyugasi). Maka kini
spektrum kerja lebih luas yang meliputi kebanyakan kuman memiliki kemampuan ini
banyak kuman Gram-negatif, a.l. H dan resistensi telah disebarluaskan dengan
influenzae, E: coli dan P. mirabilis. Beberapa pesat.
sefalosporin bahkan aktif terhadap kuman
sulit" Pseudomonas. Sebagaimana telah Untuk mengatasi masalah resistensi kuman
diutarakan, antibiotika bakterisid ini tidak terhadap khusus antibiotik penisilin yang
dapat dikombinasikan dengan bakteriostatika sangat serius ini, para peneliti telah mensintesis
seperti tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin dua jenis senyawa penisilin, yaitu derivat yang
dan asam fusidat. Hal ini disebabkan zat-zat tahan laktamase dan yang memblokir
yang disebut terakhir menghambat pertumbuhan laktamase.
sel dan dindingnya. Kombinasi dengan
a. Zat-zat tahan laktamase, antara lain metisilin
sulfonamida adalah pengecualian.
dan turunannya (kloksasilin,flukloksasilin) serta
sefalosporin tertentu yang terdiri dari
Mekanisme kerja sefotaksim, seftizoksim dan seftriakson. Molekul
dari zat-zat ini mengandung gugusan yang
Dinding sel kuman terdiri dari suatu jaringan
'mengelilingi dan melindungi' cincin beta-
peptidoglikan, yaitu polimer dari senyawa
laktam. Karena perintangan ruang ini (steric
amino dan gula yang saling terikat satu
hindrance), maka enzim tidak dapat mendekati
dengan yang lain (crosslinked) dan dengan
molekul untuk menguraikannya. Kloksasilin
demikian memberikan kekuatan mekanis
dan turunannya hanya tahan terhadap
pada dinding. Penisilin dan sefalosporin
penisilinase yang berasal dari Stafilococci,
menghalangi sintesis lengkap dari polimer ini
tetapi masih peka terhadap laktamase dari
yang spesifik bagi kuman dan disebut
kuman lain. Turunan sefalosporin tersebut di
murein. Bila sel tumbuh dan plasmanya
atas tahan terhadap bermacam-macam
bertambah atau menyerap air melalui
laktamase yang dibentuk oleh berbagai kuman.
osmosis, maka dinding sel yang tak sempurna
itu akan pecah dan bakteri musnah. Dinding Sejak akhir tahun 1980-an telah muncul ku-
sel manusia dan hewan tidak terdiri dari man Stafilokok yang ternyata sangat resisten
murein, maka anti-biotika ini tidak toksik terhadap penisilin dan sangat meresahkan
untuk manusia. rumah sakit. Kuman itu dinamakan MRSA
(Methicillin Resistent Staphylococcus Aureus).
Resistensi Dalam rentang waktu agak singkat, kuman ini
Masalah resistensi antibiotik yang terus- telah menjadi resisten terhadap ham- pir semua
menerus meningkat merupakan sesuatu yang antibiotika. Pengecualian adalah antibiotika
sangat gawat dewasa ini. Menurut WHO tiap dari kelompok glikopeptida: vankomisin dan
tahim di Uni Eropa saja 25.000 orang teikoplanin (Targocid). Tetapi pada akhir tahim
meninggal akibat masalah ini. Oleh karena itu 1998 telah diketemukan beberapa suku yang
dalam tahun 2014 WHO telah memutuskan resisten terhadap vankomisin.
suatu Global Action Plan untuk menanggulangi Teikoplanin disebut "antibiotik cadangan",
resistensi antibiotika. yaitu penggunaannya khusus dicadangkan untuk
Cara terpenting dari kuman untuk melindungi pengobatan infeksi yang desebabkan oleh
diri terhadap efek mematikan dari antibiotika stafilokok yang resisten terhadap metisilin
beta-laktam adalah pembentukan enzim beta- (MRSAKo).
laktamase. Semula hanya Stafilococci dan E. b. Laktamase blockers, antara lain asam
coli mampu membentuk penisilinase dalam klavulanat dan sulbaktam (Unasyn). Senyawa
plasmid, yang mengandung gen-gen (faktor ini merintangi efek laktamase dengan jalan
Seksi II: Kemoterapeutika 74
mengikatnya sebagai kompleks. Namun zat ini Asam klavulanat, sulbaktam dan tazo-
tidak berdaya terhadap banyak sefalospo-rinase baktam memblokir laktamase dan dengan
jenis tertentu. Kombinasinya dengan amoksisilin demikian mempertahankan aktivitas
atau ampisilin sangat penting dalam usaha penisilin yang diberikan bersamaan;
melawan kuman yang resisten.
c. zat-zat dengan spektrum luas: ampi-silin
dan amoksisilin, aktif terhadap kuman-
Efek samping
kuman Gram-positif dan sejumlah kuman
Yang terpenting adalah reaksi alergi akibat Gram-negatif, kecuali antara lain
hipersensitasi, yang (jarang sekali) dapat Pseudomonas, Klebsiella dan B. fragilis.
menimbulkan shock anafilaktik (dan kematian). Tidak tahan laktamase, maka sering
Pada prokain-benzilpenisilin diduga prokain digunakan terkombinasi dengan suatu
yang memegang peranan pada hipersensitasi laktamase-blocker, umumnya klavulanat;
tersebut.
d. zat-zat anti-Pseudomonas: tikarsilin dan
Pada penisilin broad-spectrum agak sering piperasilin. Antibiotika berspektrum luas
terjadi gangguan-gangguan lambung-usus ini meliputi lebih banyak kuman Gram-
(diare, mual, muntah). Diare dapat dicegah negatif, termasuk Pseudomonas, Proteus,
dengan pemberian probiotik (Lactobacillus, Klebsiella dan Bacteroides fragilis. Tidak
Bifidobacterium) selama masa terapi.11,12 Pada tahan laktamase, oleh karena itu digunakan
dosis (sangat) tinggi dapat terjadi reaksi bersamaan dengan laktamase-blocker.
nefrotoksik dan neurotoksik, seperti pada
aminoglikosida tertentu. MONOGRAFI
Wanita hamil dan laktasi 1. Benzilpenisilin: penisilin-G adalah salah
satu antibiotikum berspektrum sempit yang
Semua penisilin dianggap aman bagi wanita dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum.
hamil dan yang menyusui, walaupun dalam Semula berkhasiat kuat terhadap terutama
jumlah kecil terdapat dalam darah janin dan air cocci (stafilokok, meningokok, streptokok,
susu ibu. pneumokok), tetapi kini lebih dari 80% kedua
kuman pertama sudah menjadi resisten.
Interaksi Resistensi ini disebabkan kuman-kuman ini
Lama kerjanya diperpanjang oleh obat-obat memproduksi enzim (beta-laktamase,
encok probenesid dan sulfinpirazon, juga oleh penisilinase) yang dapat "membuka" cincin
asetosal dan indometasin. Kombinasi dengan beta-laktam, gugusan yang integritasnya
probenesid sering digunakan untuk maksud esensial bagi kegiatan antibakterial dari
tersebut. Efek penisilin dikurangi oleh antibiotika kelompok antibiotika ini.
bakteriostatik (tetrasiklin, kloramfenikol dan Meskipun sudah terdapat banyak derivatnya
makrolida). dan antibiotika lain, tetapi penisilin induk ini
masih banyak sekali digunakan berkat
Penggolongan khasiat bakterisidnya yang sangat kuat dan
Penisilin dapat dibagi dalam beberapa jenis toksisitasnya yang relatif rendah.
menurut aktivitas dan resistensinya terhadap Pen-G antara lain masih merupakan pilihan
laktamase sebagai berikut: pertama pada infeksi dengan kuman-kuman
a. zat-zat dengan spektrum sempit: Gram-positif mis. pneumokok: radang paru-
benzilpenisilin, penisilin-V dan fenetisilin. paru (pneumonia) dan radang otak (me-
Zat-zat ini terutama aktif terhadap kuman ningitis). Begitu pula sebagai obat profilaksis
Gram-positif dan diuraikan oleh penisilinase; terhadap penyakit tertentu (a.l. sifilis, gonore,
b. zat-zat tahan laktamase: metisilin, kloksasilin endocarditis, polyarthritis reumatica),
dan flukloksasilin. Zat ini hanya aktif Resorpsi. Penisilin-G tidak tahan asam, maka
terhadap Stafilokok dan Streptokok. hanya digunakan sebagai injeksi i.m. atau
75 Bab 5: Antibiotika
plasma-t1/2 nya agak lebih tinggi. Efektif Dosis: oral 2 dd 375-750 mg.
terhadap stafilokoki yang memproduksi beta- * Tazobaktam (*Tazocin) adalah derivat
laktamase, karena terdapatnya gugusan-isoksazolil (1993) yang hanya digunakan intravena.
pada R, yang merupakan halangan ruang (steric Tazocin =m tazobaktam 250/500 mg +
hindrance) bagi enzim terhadap cincin beta- piperasilin 2/4 g, khusus bermanfaat pada
laktam. infeksi dengan Pseudomonas.
Dosis: oral 3-4 dd 500-1000 mg a.c. * Sulperazon: sulbaktam 500 mg +
4. Asam klavulanat; * Augmentin, * Timentin. sefope-razon 500 mg
Senyawa beta-laktam ini diperoleh dari 5. Ampisilin: Penbritin, Ultrapen, Binotal,
Streptomyces clavuligerus (Inggeris 1976) Viccillin
dengan kerja antimikroba ringan. Tetapi
Penisilin broad-spectrum ini (1961) tahan
berkhasiat memblokir dan menginaktifkan
asam dan lebih luas spektrum kerjanya, yang
kebanyakan laktamase yang berasal dari
meliputi banyak kuman Gram-negatif yang
stafilokok dan kuman Gram-negatif (antara
hanya peka bagi pen-G dalam dosis i.v. tinggi
lain E. coli, Klebsiella, Proteus dan H.
sekali. Sebetulnya kuman Gram-negatif
influenzae). Terhadap sefalosporinase dan
(kuman Gram-positif tidak) memiliki membran
laktamase dari Pseudomonas dan Enterobacter
fosfolipid di bagian luar yang dapat
tidak berdaya, kecuali yang berasal dari B.
menghindari akses dari obat ke dinding sel.
fragilis. Digunakan pada infeksi (a.l. saluran
Tetapi ampisilin dan juga amoksisilin dapat
kemih) yang penyebabnya diperkirakan adalah
menembus membran fosfolipid ini melalui
kuman yang resisten berkat laktamase.
pori-porinya. Kuman-kuman yang memproduksi
Resorpsinya dari usus ±70%, PP-nya 20% dan penisilinase tetap resisten terhadap ampisilin
plasma-t1/2nya ±65 menit. Ekskresinya terutama (dan amoksisilin). Ampisilin efektif terhadap
berlangsung lewat kemih sebagai metabolit E.coli, H. influenzae, Salmonella dan beberapa
inaktif 40% dan dalam keadaan utuh 50%. suku Proteus. Tidak aktif terhadap Pseudomonas,
Efek sampingnya berupa mual dan muntah, Klebsiella dan Enterococci, sama halnya
terutama pada dosis di atas 600 mg sehari yang dengan pen-G. Khasiatnya terhadap kuman
dapat diatasi bila tablet ditelan bersama Gram-positif lebih rendah daripada pen-G.
makanan. Obat ini banyak digunakan untuk mengatasi
Sediaan kombinasi: infeksi, antara lain dari saluran napas
(bronchitis kronis), saluran cerna dan saluran
* Augmentin: tablet amoksisilin 250/500
kemih, telinga (otitis media), gonore, infeksi
+ klavulanat 125/125 mg
kulit dan jaringan bagian lunak (otot dan
* Timentin: vial (i.v) tikarsilin 750/3000 sebagainya).
+ klavulanat 50/200 mg
Resorpsinya dari usus 30-40 % (dihambat
Kombinasi tersebut bekerja sinergistis; oleh makanan); plasma-t1/2 nya 1-2 jam. PP-
khasiat amoksisilin menjadi sekitar 50 kali nya jauh lebih ringan daripada pen-G dan
lebih kuat terhadap E. coli, H. influenzae dan pen-V: difusinya ke jaringan juga lebih baik.
S. aureus. Penetrasinya ke CCS ringan, tetapi dalam
* Sulbaktam (*Unasyn IM) adalah senyawa dosis tinggi ternyata efektif pada meningitis.
baktam (1987) dengan khasiat memblokir Ekskresinya sebagian besar berlangsung lewat
laktamase, seperti asam klavulanat. Digunakan ginjal, yaitu 30-45% dalam keadaan utuh aktif
sebagai injeksi i.m./ i.v. 250/500 mg + dan sisanya sebagai metabolit. Sebagian kecil
ampisilin 500/1.000 mg. ekskresi melalui empedu (siklus enterohepatik)
* Sultamisilin(*Unasyn oral) adalah senyawa seperti pen-G.
equimolekuler dari ampisilin + sulbaktam, yang Efek samping. Dibandingkan dengan
dalam tubuh dihidrolisis menjadi komponennya. derivat penisilin lain, ampisilin lebih sering
77 Bab 5: Antibiotika
Menimbulkan gangguan lambung usus yang terhadap banyak antibiotika dan dapat
mungkin disebabkan oleh penyerapannya mengakibatkan infeksi-infeksi oportunistik,
yang kurang baik. Begitu pula reaksi alergi termasuk pneumonia dan septicaemia.
kulit (rash, ruam) dapat terjadi.
Dosis: i.m./i.v. 2-4 dd 1-2 g (garam-Na), pada
Dosis: oral 4 dd sehari 0,5-1 g (garam-K atau gonore 1 dd 2 g + probenesid lg.
trihidrat) a.c; infeksi saluran kemis 3-4 dd 0,5
g, genotre 1 dd 3,5 g + probenesid 1 g, tifus / B. SEFALOSPORIN
paratifus 4 dd 1-2 g selama 2 minggu juga Sefalosporin termasuk antibiotika beta-laktam
rektal maupun secara i.m dan i.v. yang aktivitasnya telah diperbaiki dengan
Amoksisilin (Amoxilin, Flemoxin, hiconcil, perubahan-perubahan kimiawi. Struktur,
Widecillin, khasiat dan sifatnya banyak mirip penisilin,
* Augmentin) adalah derivat hidroksi (1972) tetapi dengan keuntungan-keuntungan sebagai
berikut:
dengan aktivitas sama seperti ampisilin. tetapi
resorpsinya lebih lengkap (±80%) dan pesat spektrum antibakterinya lebih luas tetapi
dengan kadar darah dua kali lipat. PP dan tidak mencakup enterokoki dan kuman-
plasma-t1/2-nya lebih kurang sama, tetapi kuman anaerob;
difusinya ke jaringan dan cairan tubuh lebih resisten terhadap penisilinase asal stafi-lokoki,
baik, a.l. ke dalam air liur penderita bronchitis tetapi tetap tidak efektif terhadap
kronis. Begitu pula kadar bentuk aktifnya stafilokoki yang resisten terhadap metisilin
dalam kemih jauh lebih tinggi daripada (MRSA)
ampisilin (±70%) maka lebih tepat digunakan
pada infeksi saluran kemih. Diperoleh secara semisintetik dari sefalosporin-
C yang dihasilkan jamur Cephalosporium
Kombinasi dengan asam klavulanat (inhibitor acremonium. Inti senyawa ini adalah 7-ACA
kuat beta-laktamase bakterial) membuat (7-amino-cephalosporanic acid) yang sangat
antibiotik ini (koamoksiklav, Augmentin) mirip inti-penisilin 6-APA(6-aminopenicillanic
efektif terhadap kuman yang memproduksi acid). Pada dasawarsa terakhir, puluhan
penisilinase. Terutama digunakan terhadap turunan sefalosporin baru telah dipasarkan
infeksi saluran-kemih dan pemapasan yang yang struktumya secara kimiawi dirubah
resisten terhadap amoksisilin. dengan maksud memperbaiki aktivitasnya.
Efek samping: gangguan lambtmg usus Pembahasan golongan besar ini akan dibatasi
dan radang kulit lebih jarang terjadi. sampai senyawa-senyawa yang terpenting saja.
Dosis: oral 3 dd 375-1.000 mg, anak-anak Spektrum-kerjanya luas dan meliputi banyak
<10 tahun 3 dd 10 mg/kg, 3-10 tahun 3 dd kuman Gram-positif dan Gram-negatif,
250 mg, 1-3 tahun 3 dd 125 mg. Juga termasuk E. coli, Klebsiella dan Proteus.
diberikan secara i.m./i/v. Berkhasiat bakterisid dalam fase pertumbuhan
Piperasilin (Ledercil, *Tazocin) adalah kuman, berdasarkan penghambatan sintesis
turunan (1980) yang bekerja lebih kuat peptidoglikan yang diperlukan oleh kuman
terhadap Pseudomonas (dan Klebsiella). untuk ketangguhan dindingnya. Kepekaannya
Aktivitasnya terhadap Streptokok dan terhadap beta-laktamase lebih rendah daripada
Enterokok baik, tetapi tidak aktif terhadap penisilin.
MRSA. Terhadap kuman yang membentuk Penggolongan. Berdasarkan khasiat anti-
penisilinase, zat ini perlu dikombinasi mikroba dan resistensinya terhadap beta-
dengan suatu laktamase-blocker untuk laktamase, sefalosporin digolongkan dalam
melindunginya terhadap inaktivasi oleh kelompok-kelompok yang disebut generasi.
enzim tersebut [ta-zobaktam (*Tazocin)]. Perbedaan utama adalah pembagian antara
Digunakan bersama dengan gentamisin sefalosporin yang peka dan yang tidak peka
pada infeksi Pseudomonas yang resisten terhadap beta-laktamase.
Seksi II: Kemoterapeutika 78
Peka terhadap beta-laktamase adalah generasi (1993) sangat resisten terhadap laktamase;
ke-1 sefaleksin dan sefradin yang hanya sefepim juga sangat aktif terhadap
digunakan per oral, dan sefalotin dan sefazolin Pseudomonas.
yang hanya digunakan parenteral. Generasi
pertama ini peka terhadap beta- laktamase dari Penggunaannya. Sebagian besar dari sefalo
kuman Gram-negatif tetapi tidak terhadap sporin perlu diberikan parenteral sedangkan
laktamase dari stafilokok. sefalosporin oral tidak cocok untuk
digunakan terhadap infeksi parah.
Tidak peka terhadap beta-laktamase adalah
yang dari generasi kedua seperti sefaklor dan Zat-zat gen-1 sering digunakan per oral pada
sefuroksimasetil yang penggunaannya per oral; infeksi ringan saluran kemih dan sebagai obat
lalu sefamandol dan sefurokisim yang hanya pilihan kedua pada infeksi saluran napas dan
digunakan parenteral. Di sini juga termasuk kulit yang tidak begitu parah dan bila
sefalosporin dari generasi ketiga seperti terdapat alergi imtuk penisilin.
seftibuten (hanya per oral) dan sefotaksim,
Zat-zat gen-2/3 digunakan parenteral pada
seftazidim dan seftriakson (hanya penggunaan
infeksi serius yang resisten terhadap amoksi-
parenteral).
silin dan sefalosporin gen-1, juga terkombinasi
Penggolongan lengkapnya dalam generasi dengan aminoglikosida (gentamisin, tobramisin)
adalah sebagai berikut: untuk memperluas dan memperkuat
aktivitasnya. Begitu pula profilaktik pada a.l.
a. generasi ke-1: sefalotin dan sefazolin,
bedah jantung, usus dan di bidang ginekologi.
sefradin, sefaleksin dan sefa-droksil. Zat- zat
Sefoksitin dan sefuroksim (gen-2) digunakan
ini terutama aktif terhadap cocci Gram-
pada gonore (kencing nanah) akibat gonokok
positif, tidak berdaya terhadap gonococci, H.
yang membentuk laktamase.
influenzae, Bacteroides dan Pseudomonas.
Pada umumnya tidak tahan terhadap Zat-zat gen-3, seftriakson dan sefotaksim kini
laktamase. sering dianggap sebagai obat pilihan pertama
b. generasi ke-2: sefaklor, sefamandol, sefmetazol untuk gonore, terutama bila telah timbul
dan sefuroksim lebih aktif terhadap kuman resistensi terhadap senyawa fluorkuinolon
Gram-negatif, termasuk H. influenzae, (siprofloksasin).13 Sefoksitin digunakan pada
Proteus, Klebsiella, gonococci dan kuman- infeksi Bacteroides fragilis.
kuman yang resisten terhadap amoksisilin. Zat-zat gen-4 dapat digunakan bila di-
Obat-obat ini tahan terhadap laktamase. butuhkan efektivitas lebih besar pada infeksi
Khasiatnya terha-dap kuman Gram-positif dengan kuman Gram-positif.
(Staph, dan Strep.) lebih kurang sama. Kinetik. Resorpsi obat oral dari usus ber-
c. generasi ke-3: sefoperazon, sefotaksim langsung praktis lengkap dan cepat, bentuk
(Claforan), seftizoksim (Cefizox), seftriakson ester dari sefuroksim (-axetil) lebih aktif. PP-
(Rocephin), sefotiam (Cefradol), sefiksim nya bervariasi antara 14-90%; plasma-t1/2 nya
(Sofix), sefpodoksim (Banan) dan sefprozil terletak antara 30 -150 menit. Distribusinya
(Cefzil). Aktivitasnya terhadap kuman Gram- ke jaringan dan cairan tubuh baik, tetapi
negatif lebih kuat dan lebih luas lagi serta penetrasi ke otak, mata dan CCS buruk,
meliputi Pseudomonas dan Bacteroides, kecuali sefotak-sim. Ekskresi dari kebanyakan
khususnya seftazidim. Resistensinya terhadap sefalosporin berlangsung melalui kemih
laktamase juga lebih kuat, tetapi khasiatnya praktis lengkap dan untuk lebih dari 80%
terhadap stafilokok jauh lebih rendah. Tidak dalam keadaan utuh, mekanismenya adalah
aktif terhadap MRSA dan MRSE. filtrasi glomeruler dan sekresi tubuler. Seperti
penisilin, proses tera- khir dapat dihambat
d. generasi ke-4: sefepim dan sefpirom. oleh probenesid untuk memperpanjang daya
Obat-obat ini kerjanya.
79 Bab 5: Antibiotika
Spektr.sedang
Sefiksim Sofix O - ++ -
sefpodoksim Banan O -
Efek samping. Pada umumnya, sama dengan pada beberapa senyawa generasi-1, khususnya
kelompok penisilin, tetapi lebih jarang dan sefaloridin dan sefalotin (dosis tinggi). Senyawa
lebih ringan. Obat oral dapat menimbulkan dari generasi berikutnya jauh kurang toksik
terutama gangguan lambung-usus (diare, bagi ginjal daripada, misalnya, aminoglikosida
nausea dan sebagainya), jarang sekali juga dan polimiksin. Beberapa obat memperlihatkan
reaksi alergi (rash, urticaria). Alergi silang reaksi-disulfiram bila digunakan bersamaan
dengan derivat penisilin dapat terjadi. dengan alkohol, yakni sefamandol dan
Nefrotoksisitas terutama terdapat sefoperazon.
Seksi II: Kemoterapeutika 80
Resistensi dapat timbul dengan cepat, maka gendang (otitis media), yang sering kali
antibiotika ini sebaiknya jangan digunakan disebabkan oleh kuman tersebufc Dosis: oral
sembarangan dan dicadangkan untuk 3 dd 250-500 mg a.c.
infeksi berat. Resistensi-silang dengan Sefradin (Velosef, Maxisporin) bukan de-
penisilin pun dapat terjadi. rivat, tetapi struktur, khasiat dan
Kehamilan dan laktasi. Sefalosporin dapat penggunaannya sangat mirip sefaleksin
dengan mudah melintasi plasenta, tetapi (1972). Lebih tahan terhadap laktamase
kadarnya dalam darah janin lebih rendah dan dapat digunakan sebagai injeksi.
daripada dalam darah ibunya. Sefalotin dan Dosis: oral 2 dd 500 mg a.c., i.m./i.v. 4 dd
sefaleksin telah digunakan selama kehamilan 0,5-1 g.
tanpa adanya laporan efek buruk bagi bayi.
Dari obat lainnya belum tersedia cukup data 2. Sefamandol: Dardokef, Mandol.
sedangkan percobaan binatang tidak
Senyawa mandelat gen-2 (1977) dengan
memberikan indikasi negatif. Kebanyakan
gugusan tetrazolyl-S (cincin-5 dengan 4 atom-
sefalosporin dapat mencapai air susu ibu. Dari
N). Zat ini baru menjadi aktif setelah dalam
sefaklor, sefotaksim, seftriakson dan seftazidim
tubuh dihidrolisis menjadi sefamandol bebas.
hanya dalam jumlah kecil, yang dianggap aman
Digunakan i.m. dan i.v. pada berbagai infeksi.
bagi bayi. Dari obat lainnya belum terdapat
kepastian mengenai keamanannya. Sefaperazon (Cefobid) adalah juga senyawa
tetrazolyl-S yang termasuk gen-3, karena
aktivitasnya lebih luas terhadap kuman
MONOGRAFI Gram-negatif, mis. Pseudomonas. Digunakan
a.l. pada gonore sebagai injeksi i.m. single
dose 1g.
1. Sefaleksin: Keforal, Ospexin, Tepaxin,
Madlexin Derivat tahan asam pertama ini
3. Sefuroksim: Zinacef.
(1970) juga tidak begitu peka terhadap
penisilinase, maka aktivitasnya meliputi suku Sefalosporin generasi-2 ini (1977) berkhasiat
stafilokok yang resisten terhadap penisilin. terhadap kuman Gram-positif dan sejumlah
Tidak aktif terhadap kuman yang kuman Gram-negatif (H. influenzae, Proteus
membentuk sefalospo- rinase, misalnya sp. dan Klebsiella). Sefuroksim terutama
gonococci, H. influenzae dan Pseudomonas. digunakan pada infeksi sedang sampai agak
Sefaleksin terutama digunakan pada infeksi berat dari saluran napas bagian atas dan
saluran kemih dan saluran napas dengan gonore dengan kuman yang memproduksi
dosis oral 4 dd 250-500 mg a.c. laktamase. Pada pembedahan digunakan
parenteral bersama metronidazol sebagai
Sefadroksil (Duricef) adalah derivat p-hid- profilaktikum terhadap infeksi oleh kuman
roksi (1977) dengan sifat dan penggunaan anaerob.
sama dengan sefaleksin. Dianjurkan pula
untuk pengobatan radang hulu kerongkongan Dosis: i.m./i.v. 3 dd 0,75 -1,5 g; gonore
(sakit tenggorok, pharyngitis) dan infeksi oral single dose 1000 mg.
saluran kemih. Dosis: oral 2 dd 0,5-1 g a.c.
Sefuroksim-axetil (Zinnat) adalah bentuk-es
Sefaklor (Ceclor) adalah derivat klor ter inaktif, yang setelah resorpsi segera
(1979) dari sefaleksin yang aktif terhadap dihidrolisis oleh mukosa usus dan darah
H. influenzae (tetapi tidak sekuat amoksisilin). menjadi sefuroksim aktif. Resorpsi
Oleh karenanya zat ini termasuk dalam berlangsung optimal (±55%) bila diminum
generasi-2 dan terutama dianjurkan pada sesudah makan. Plasma-t1/2 nya 1-1,5 jam;
infeksi saluran napas dan pada radang ekskresinya untuk 95% melalui kemih
rongga secara utuh.
81 Bab 5: Antibiotika
Dosis: infeksi saluran napas (bronchitis), makan generasi ke 4 (seperti juga sefpirom).
saluran kemih dan penyakit kulit: oral 2 dd Obat ini terutama digunakan pada infeksi berat
250-500 mg p.c. Gonore: single dose 1 g dengan kuman Gram-negatif. Dosis: i.m./i.v. 2
(bersama probenesid 1 g), otitis media pada dd 1 g.
anak-anak 2 dd 125 -250 mg p.c.
ANTIBIOTIKA
4. Sefotaksim: Claforan. LAKTAM LAINNYA
Derivat thiazolyl (cincin-5 dengan atom N
5. Aztreonam: Azactam.
dan S) ini dari gen-3 (1980) memiliki sifat
anti-laktamase kuat dan khasiat anti- Monobaktam ini terdiri hanya atas satu cincin-
Pseudomonas sedang. Sefotaksim terutama laktam (monosiklis) tanpa gugusan cincin
digunakan pada infeksi dengan kuman Gram- lainnya, berlainan dengan zat-zat penisilin/
negatif, a.l. pada gonore i.m. single dose 1g. sefalosporin, oleh karena itu dinamakan
monobaktam. Aztreonam dihasilkan oleh
Seftriakson (Rocephin) adalah juga derivat-
antara lain Chromobacterium violaceum, tetapi
thiazolyl (1983) dari gen-3 dengan sifat sebagai obat dibuat secara sintetik (1986).
anti-laktamase dan anti-kuman Gram- Khusus bekerja terhadap kuman Gram-negatif
negatif kuat, kecuali Pseudomonas. aerob, termasuk Pseudomonas, H. influenzae
Memiliki t1/2 lebih panjang daripada dan gonococci yang resisten terhadap
sefalosporin lain, sehingga dapat diberikan penisilinase. Tidak aktif terhadap kuman Gram-
satu kali sehari. positif dan anaerob. Berkhasiat bakterisid
Obat ini juga digunakan pada gonore berdasarkan mekanisme yang sama dengan
i.m. single dose 250 mg. penisilin dan sefalosporin, yakni penghambatan
Seftazidim: (Fortum) adalah generasi ketiga sintesis dinding sel kuman.
antibiotik sefalosporin dan juga merupakan Bersifat sangat resisten terhadap inaktivasi
derivat-thiazolyl (1983) yang berkhasiat oleh enzim beta-laktamase. Khusus digunakan
kuat terhadap Pseudomonas. Digunakan pada infeksi saluran kemih.
pada infeksi berat dengan kuman tersebut, Resorpsinya dari usus buruk sekali, maka
a.l. dari saluran kemih, sering pula tidak digunakan per oral. Setelah injeksi i.m/i.v.
dikombinasi dengan aminoglikosida. PP-nya rata-rata 50%, plasma-t1/2 nya 1,5-2 jam,
Seftazidim juga digunakan profilaktik pada difusinya ke CCS baik, terutama pada meningitis.
bedah prostat. Dapat mencapai SSP Ekskresinya 60-70% secara utuh lewat kemih
sehingga juga digunakan pada meningitis dan ±12 % lewat tinja.
akibat infeksi dengan kuman Gram-
Efek sampingnya berupa gangguan lambung-
negatif.Pada dekade yll timbul masalah
usus, reaksi kulit, pusing, nyeri kepala dan otot,
resistensi serius terhadap antibiotik ini
demam, juga hepatitis dan kelainan hematologi.
akibat bakteri yang memprodusir "extended-
Untuk penggunaannya selama kehamilan
spectrum beta-lactamase" dan mampu
belum terdapat cukup data; obat ini melintasi
menguraikannya. Untuk menghindari hal ini
plasenta.
telah dikembangkan senyawa avibactam
yang dapat memblokir betalaktamase Dosis: infeksi saluran kemih 2-3 dd 0,5-1 g
tersebut. Dosis seftazidim:i.m/i.v. 2 dd 0,5-1 i.m./i.v. Infeksi sistemik lain (a.l. Pseudomonas)
g. 2-4 dd 1-2 g, bersama antibio-tika lain. Gonore
i.m. single-dose 1 g.
Sefepim (Maxipime derivat-thiazolyl (1993)
yang juga sangat aktif terhadap Pseudomonas. 6. Imipenem: *Tienam
Lagi pula lebih tahan laktamase daripada Zat ini adalah antibiotikum beta-laktam sintetik
seftazidim dan sefsulodin, maka sering (1985) dari kelompok karbapenem, juga
dina- disebut zat-zat thienamisin. Khasiat
Seksi II: Kemoterapeutika 82
Spektrum-kerjanya luas dan meliputi gunakan topikal sebagai salep atau tetes mata/
terutama banyak bacilli Gram-negatif, a.l. E. telinga, sering kali kombinasi dengan suatu
coli, H. influenzae, Klebsiella, Proteus, polipeptida (polimiksin, basitrasin). Framisetin
Enterobacter, khusus digunakan secara topikal. Jarang
Salmonella dan Shigella. Obat ini juga aktif terdapat laporan mengenai reaksi hipersensitasi
terhadap gonococci dan sejumlah kuman maupun hipersensitasi silang pada cara
Gram-positif (antara lain Staph.aureus/ penggunaan ini.
epidermis). Streptomisin, kanamisin dan Efek samping. Semua aminoglikosida ter-
amikasin aktif terhadap kuman tahan-asam utama pada penggunaan parenteral dapat
Mycobacterium (tbc dan lepra). Amikasin dan mengakibatkan kerusakan pada organ
tobramisin berkhasiat kuat terhadap pendengaran dan keseimbangan (ototoksik)
Pseudomonas; sedangkan gentamisin lebih terutama pada lansia, akibat kerusakan pada
lemah. Tidak aktif terhadap kuman anaerob. saraf otak kedelapan. Gejalanya berupa ver-
Amikasin memiliki spektrum kerja yang tigo, telinga berdengung (tinnitus), bahkan
paling luas, sedangkan aktivitas kerja ketulian yang tidak reversibel. Netilmisin
gentamisin dan tobramisin sangat mirip. kurang ototoksik dibandingkan dengan obat-
Aktivitas bakterisidnya berdasarkan khasiatnya obat lainnya. Selain itu juga dapat merusak
untuk menembus dinding bakteri dan ginjal (nefrotoksis) secara reversibel karena
mengikat diri pada ribosom di dalam sel. ditimbun dalam sel-sel tubuler ginjal. Jarang
Proses translasi (RNA dan DNA) diganggu terjadi blokade neuromuskuler dengan
sehingga biosintesis proteinnya dikacaukan. kelemahan otot dan depresi pernapasan.
(Ribosom adalah partikel-partikel kecil dalam Toksisitas untuk telinga dan ginjal tidak
protoplasma sel yang kaya akan RNA, tempat tergantung dari tingginya kadar dalam darah,
terjadinya sintesis protein). Efek ini tidak saja tetapi dari lamanya penggunaan serta jenis
terjadi pada fase pertumbuhan, tetapi juga aminoglikosida. Maka sebaiknya ditakarkan
bila kuman tidak membelah diri. maksimal 1-2 x sehari!
Efek pasca-antibiotik. Aminoglikosida-berlainan Pada penggunaan oral dapat terjadi nausea,
dengan antibiotika lain seperti antibiotika muntah dan diare, khususnya pada dosis
beta-laktam setelah dihentikan penggunaanya tinggi.
dan kadar darahnya menurun sampai di Resistensi dapat terjadi agak cepat akibat
bawah MIC-nya, masih mempertahankan terbentukya enzim yang merombak struktur
efek antibiotiknya. Semakin besar dosis yang antibiotikum. Informasi genetik bagi enzim-
digunakan, semakin besar pula "efek sisa" ini. enzim itu dapat "ditulari" melalui plasmid,
sehingga resistensi dapat "menjalar" ke kuman
Penggunaan. Streptomisin (dan kanamisin) lain. Streptomisin dan kanamisin paling sering
hanya digunakan parenteral pada menimbulkan resistensi, amikasin paling
tuberkulosa, dikombinasi dengan rifampisin, jarang. Kombinasi dengan antibiotika
INH dan pirazinamida. Juga bersamaan betalaktam menghambat terjadinya resistensi.
dengan benzilpenisilin berkat efek potensiasi Di samping itu, kombinasi demikian juga
pada infeksi Streptokok atau Enterokok saling memperkuat daya kerjanya (potensiasi).
(endocarditis).
Gentamisin dan tobramisin sering digunakan * Resistensi silang sering terjadi, kecuali
bersamaan suatu penisilin atau sefalosporin dengan amikasin dan netilmisin.
pada infeksi dengan Pseudomonas. Amikasin Kehamilan dan laktasi. Aminoglikosida dapat
terutama dicadangkan untuk kasus bilamana melintasi plasenta dan merusak ginjal serta
terdapat resistensi bagi aminoglikosida lainnya. menimbulkan ketulian pada bayi. Maka tidak
Topikal. Gentamisin, tobramisin dan dianjurkan selama kehamilan. Obat-obat ini
neomisin selain secara sistemik juga sering mencapai air susu ibu dalam jumlah kecil dan
di- aman diberikan selama laktasi.
Seksi II: Kemoterapeutika 84
Kanamisin (Kanoxin) adalah senyawa in- Dosis: pada hiperkolesterolemia primer oral
duk amikasin yang dihasilkan oleh 0,5-2 g sehari dalam 2-3 dosis.
Streptomyces kanamyceticus (Umezawa, * Framisetin (*Sofradex, *Topifram) diperoleh
1958). Sifatnya mirip streptomisin, dari Strept. decaris dan praktis identik dengan
spektrum kerjanya lebih luas, termasuk neomisin B. Obat ini tidak digunakan
Mycobacterium tuberculosa yang resisten sistemik, karena sangat ototoksik (ketulian
untuk streptomisin. Antibiotik ini juga irreversibel). Framisetin hanya digunakan
dapat menimbulkan resistensi dengan dalam salep, tetes mata/telinga atau sebagai
cepat. Penggunaannya terhadap TBC kasa yang diimpregnasi (Sofratulle). Dalam
sudah praktis ditinggalkan dengan adanya tetes mata, zat ini diperkirakan kurang
obat TBC yang lebih kuat dan kurang toksik bagi sel dan lebih jarang menimbulkan
toksik. radang daripada neomisin, terutama pada
Dosis: infeksi usus/disentri basiler oral 50- 100 penggunaan lama.
mg/kg/hari dalam 3-4 dosis, i.m./i.v. 15 mg/
5. Paromomisini: Gabbroral, Humatin.
kg/hari dalam 2-4 dosis, maksimal 1 g sehari
(gar am sulfat). Dihasilkan oleh Streptomyces rimosus (1960)
dan praktis tidak diabsorpsi oleh usus, maka
hanya digunakan secara oral pada infeksi usus
4. Neomisin: Neobiotic, *Otosporin, *Nebacetin. (antara lain disentri ameba), juga untuk
mensterilkan usus sebelum pembedahan.
Campuran dari neomisin A, B dan C ini
Paromomisin terlampau ototoksik untuk
diperoleh dari Streptomyces fradiae (1949)
digunakan parenteral. Pada penggunaan lama
dalam perbandingan lebih kurang 2 : 85 : 13.
dapat terjadi gangguan absorpsi gizi.
Neomisin A adalah inaktif. Zat ini berkhasiat
lebih kuat daripada semua aminoglikosida Dosis: disentri amuba oral 35 mg/kg/hari dalam
terhadap kuman usus, sedangkan resorpsi- 3 dosis selama 5-10 hari (garam sulfat),
nya hanya 3%. cryptosporidiosis oral 4 dd 500-750 mg.
Penggunaan. Tidak digimakan secara
parenteral karena toksisitasnya yang terkuat
dari semua aminoglikosida, khususnya ketu- D. TETRASIKLIN
lian irreversibel. Hanya digunakan per oral
untuk sterilisasi usus pra-bedah. Bila digu- Senyawa tetrasiklin semula (1948) diperoleh
nakan untuk waktu lama, neomisin dapat dari Streptomyces aureofaciens (klortetrasiklin)
mengakibatkan perubahan mukosa usus de-
dan Streptomyces rimosus (oksitetrasiklin).
ngan terganggunya penyerapan gizi
Setelah tahun 1960 zat induk tetrasiklin mulai
(sindroma malabsorpsi). Walaupun sukar
dibuat seluruhnya secara sintetik, yang
diabsorpsi, penggunaan oral terus-menerus
kemudian disusul oleh derivat -oksi dan -klor
dapat mengakibatkan ototoksisitas. Penggunaan
serta senyawa long-acting doksisiklin dan
lain adalah pada hiperlipidemia untuk
menurunkan kolesterol-LDL. Efek ini minosiklin. Khasiatnya bakteriostatik, hanya
berdasarkan pengikatan asam kolat di usus melalui injeksi intravena dapat dicapai kadar
halus, yang menyebabkan berkurangnya plasma yang bakterisid lemah. Mekanisme
absorpsi kolesterol. Selain itu, zat ini banyak kerjanya berdasarkan diganggunya sintesis
digunakan secara topikal pada conjunctivitis protein kuman. Spektrum antibakterinya luas
dan otitis media dikombinasi dengan dan meliputi banyak cocci Gram-positif dan
antibiotika lain untuk memperlambat Gram-negatif serta kebanyakan bacilli. Tidak
timbulnya resistensi dan memperluas daya efektif terhadap Pseudomonas dan Proteus,
kerjanya. Misalnya, dikombinasi dengan tetapi aktif terhadap mikroba khusus seperti
basitrasin (salep mata Nebacetin) dan Chlamydia trachomatis (penyebab penyakit
polimiksin B (tetes kuping Otosporin). mata trachoma dan penyakit kela-
Seksi II: Kemoterapeutika 86
Min), Rickettsiae (scrubtyphus), spirokheta afinitas khusus untuk tulang, gigi, kuku,
(sifilis, framboesia), leptospirae (penyakit weil), kulit meradang, mata dan prostat.
Actinomyces dan beberapa protozoa (amuba). Difusinya ke dalam CCS buruk, kecuali
mungkin minosiklin. Ekskresi tetrasiklin
Kimia. Semua tetrasiklin berwarna kuning dan
terutama secara utuh melalui ginjal, maka
bersifat amfoter, garamnya dengan klorida/
kadarnya dalam kemih tinggi. Doksisiklin
fosfat paling banyak digunakan. Larutan garam
dan minosiklin terutama diekskresi
tersebut hanya stabil pada pH < 2 dan terurai
melalui empedu dan tinja. Berkat siklus
pesat pada pH lebih tinggi. Begitu pula kapsul
enterohepatik ini, kadarnya dalam empedu
yang disimpan di tempat panas dan lembap
tinggi sekali. Efek samping. Pada umumnya
mudah terurai, terutama di bawah pengaruh
antibiotika golongan tetrasiklin merupakan
cahaya. Produk penguraiannya epi-dan
obat yang aman, walaupun dapat
anhidrotetrasiklin bersifat sangat toksik bagi
memperburuk kondisi gagal ginjal yang
ginjal. Oleh karena itu, suspensi atau kapsul
sudah ada. Dalam hal ini doksisiklin lebih
tetrasiklin yang sudah tersimpan lama atau
aman daripada senyawa-senyawa lain
sudah berwama kuning tua sampai cokelat tidak
dalam kelompoknya.
boleh diminum lagi!
Pada penggunaan oral sering kali terjadi
Penggunaan. Berhubung kegiatan anti-
gangguan lambung-usus (mual, muntah,
bakterinya yang luas, tetrasiklin sejak lama
diare). Penyebabnya adalah rangsangan
sekali merupakan obat terpilih untuk banyak
kimiawi terhadap mukosa lambung dan/
infeksi akibat bermacam-macam kuman,
atau perubahan flora usus oleh bagian obat
terutama infeksi campuran. Akan tetapi, karena
yang tak diserap, terutama pada tetrasiklin.
perkembangan resistensi dan efek sampingnya
Hal terakhir juga dapat menimbulkan supra
pada penggunaan selama kehamilan dan pada
infeksi oleh antara lain jamur Candida
anak kecil, maka sekarang ini hanya
albicans (dengan gejala mulut dan
dicadangkan untuk infeksi tertentu dan bila
tenggorok nyeri, gatal sekitar anus dan
terdapat intoleransi bagi antibiotika pilihan
diare).
pertama. Antara lain digunakan pada infeksi
Efek samping yang lebih serius adalah
saluran napas dan paru-paru, saluran kemih,
sifat penyerapannya pada jaringan tulang
kulit dan mata. Penggunaannya pada acne
dan gigi yang sedang tumbuh pada janin
hebat berkat khasiat menghambatnya aktivitas
dan anak-anak. Pembentukan kompleks
enzim lipase dari kuman yang memegang
tetrasiklin kalsiumfosfat dapat menimbulkan
peranan penting pada acne (Propionibacter
gangguan pada struktur kristal dari gigi
acnes). Pada bronchitis kronis adakalanya
serta pewarnaan dengan titik-titik kuning-
tetrasiklin digunakan sebagai profilaksis
cokelat yang lebih mudah berlubang (caries).
serangan akut.
Efek samping lain adalah fotosensitasi,
Kinetik. Resorpsi tetrasiklin dari usus pada yaitu kulit menjadi peka terhadap cahaya,
perut kosong adalah ±75% dan agak lambat. menjadi kemerah-merahan dan gatal-gatal.
Baru setelah 3-4 jam tercapai kadar puncak Oleh karena itu selama terapi dengan
dalam darah. Pengecualian adalah doksisiklin tetrasiklin, hendaknya jangan terkena sinar
dan minosiklin yang diserap baik sekali (90- matahari yang kuat.
100%), juga bila diminum bersamaan dengan Kehamilan Karena penghambatan pemben-
makanan. PP paling tinggi adalah pada tukan tulang yang mengakibatkan tulang
doksisiklin (±90%), lalu minoksiklin (75%), menjadi lebih rapuh dan kalsifikasi gigi
disusul oleh oksitetrasiklin (35%). Plasma-t1/2 terpengaruh secara buruk, semua tetrasildin
OTC dan OTC berkisar antara 9 jam, rata-rata tidak boleh diberikan setelah bulan keempat
18 jam untuk minosiklin dan 23 jam untuk dari kehamilan. Begitu pula tidak bagi wanita
doksisiklin. Daya penetrasi ke dalam jaringan yang menyusui dan pada anak-anak sampai
agak baik berkat sifat lipofilnya dengan usia 8 tahun.
87 Bab 5: Antibiotika
dikombinasi dengan logam berat (besi, bismut Spiramisin dianggap termasuk kelompok ini
dan aluminium). karena rumus bangunnya yang serupa, yaitu
Masa paruhnya panjang (14-17 jam), maka cincin lakton besar (makro) padamana terikat
cukup ditakarkan 1 x sehari 100 mg setelah turunan gula. Lonkomisin dan klindamisin
diawali dengan 'loading-dose' dari 200 mg. secara kimiawi berbeda dengan eritromisin,
Karena pentakaran yang sederhana ini tetapi mirip sekali mengenai aktivitas,
doksisiklin sering kali digunakan pada banyak mekanisme kerja dan pola resistensinya,
infeksi, termasuk penyakit kelamin (gonore, bahkan terdapat resistensi silang dan
sifilis dan chlamydia). Adakalanya zat ini juga antagonisme dengannya.
digunakan pada malaria dan profilaksisnya.
Aktivitas. Eritromisin bekerja bakteriostatik
Dosis: infeksi umum/malaria (bersama kinin):
terhadap terutama bakteri Gram-positif dan
dimulai dengan 200 mg, kemudian 1 dd 100
spektrum kerjanya mirip penisilin-G, oleh
mg (garam hyclate/HCl) selama 7-10 hari.
karena itu dapat digunakan oleh penderita
Anak-anak semula 4 mg/kg, lalu 2 mg/ kg/hari.
yang alergis terhadap penisilin. Mekanisme
Gonore, chlamydia: 2 dd 100 mg selama 7 hari,
kerjanya sama seperti tetrasiklin, yaitu
sifilis: 1 dd 200 mg selama 15-30 hari atau 300
melalui pengikatan reversibel pada ribosom
mg/hari selama 10 hari. Malaria profilaksis: di
kuman, sehingga sintesis proteinnya
atas 12 tahun 1 dd 100 mg. Pada infeksi berat,
dirintangi. Bila digunakan terlalu lama atau
doksisiklin diberikan secara i.v./infus.
sering dapat terjadi resistensi. Absorpsinya
Perhatian! Doksisiklin (dan derivat-derivatnya) tidak teratur, agak sering menimbulkan efek
dapat menimbulkan borok kerongkongan bila samping saluran cerna, sedangkan masa
ditelan pada keadaan berbaring atau dengan paruhnya singkat, maka perlu ditakarkan
terlampau sedikit air! sampai 4x sehari.
Minosiklin (Minocin) juga merupakan deri-
vat long-acting (1972) yang diresorpsi Penggunaan. Eritromisin merupakan pilihan
hampir lengkap dari usus. Sifatnya mirip pertama pada khususnya infeksi paru-paru
doksisiklin. Bersifat lipofil, maka penetrasinya dengan Legionella pneumophila (penyakit
ke dalam CCS baik, juga ke dalam liur dan veteran) dan Mycoplasma pneumoniae
kulit, maka dianjurkan pada meningitis, (radang paru 'atipis'- tidak khas), juga pada
bronchitis kronis dan acne. Lebih sering infeksi usus dengan Campylobacter jejuni
menimbulkan efek samping seperti mual (lihat Bab 18, Obat-obat Diare). Pada infeksi
dan muntah, juga gangguan vestibuler lain (saluran napas, kulit) khusus digunakan
(organ keseimbangan) dengan gejala pusing sebagai pilihan kedua bilamana terdapat
tujuh keliling. resistensi atau hipersensitivas untuk penisilin.
Pada indikasi tertentu, seperti bacteremia
Dosis: infeksi umum semula 200 mg, kemudian
(sepsis) serta endocarditis dan pada pasien
1 dd 100 mg selama 5 -10 hari, gonore semula
dengan granulocytopenia (daya tangkis
200 mg, lalu 2 dd 100 mg selama 4-6 hari. Acne:
berkurang) atau usia lanjut sebaiknya
1 dd 100 mg.
digunakan antibiotika bakterisid, misalnya
penisilin atau sefalosporin.
E. MAKROLIDA Kinetik. Derivat eritromisin memiliki sifat
DAN LINKOMISIN farmakokinetik yang jauh lebih baik
dibandingkan eritromisin. Antara lain
Kelompok antibiotika ini terdiri dari eritromisin resorpsinya dari usus lebih tinggi karena lebih
(EM) dengan derivatnya klaritromisin (KM), tahan asam dan begitu pula daya tembusnya
roksitromisin (RM), azitromisin (AM), dan ke jaringan dan intra-seluler. Di samping itu
diritromisin (DM). juga t1/2 nya lebih panjang yang memung-
89 Bab 5: Antibiotika
kinkan pemberian dosis hanya 1 atau 2 Lebih jarang nyeri kepala dan reaksi kulit. EM
kali sehari dengan kesetiaan terapi meningkat. pada dosis tinggi dapat menimbulkan ketulian
Roksitromisin (t1/2 = 11 j) dan klaritromisin reversibel, mungkin akibat pengaruhnya
(t1/2 4 j) dosisnya 2x sehari, sedangkan terhadap SSS.
azitromisin (t1/2 =13 j) dan diritromisin
(t1/2 = 44 j) hanya gatu kali sehari. Pada Semua makrolida dapat mengganggu fungsi
umumnya derivat EM mengakibatkan
hati, yang tampak sebagai peningkatan nilai-
keluhan lambung-usus lebih ringan.
nilai enzim tertentu dalam serum. Juga nyeri
Azitromisin juga aktif terhadap beberapa
kepala dan pusing dapat terjadi. EM dan RM
kuman Gram-negatif, a.l. H. influenzae,
dapat mengakibatkan reaksi alergi.
pengakibat infeksi saluran napas. AM dan
Interaksi dengan obat-obat lain dapat terjadi.
KM efektif pula terhadap beberapa kuman
Atas dasar pengikatan pada cyto-chrom P450,
yang sering kali menghinggapi pasien
eritromisin memperlihatkan penghambatan
AIDS, yakni Toxoplasma gondii (toxoplasmosis)
enzimatik dari metabolisme teofilin,
dan Mycobacterium avium intracellulare
karbamazepin, kumarin, rifampisin, astemizol,
(penyebab semacam radang paru-paru).
terfenadin dan siklosporin, sehingga
BA-nya tergantung dari formulasi (cara
mengakibatkan akumulasi (warfarin!).
pembuatan), bentuk garam atau ester.
Interaksi ini baru menjadi nyata pada dosis
Makanan memperburuk resorpsinya, maka
tinggi dan penggunaan lama. Pembentukan
sebaiknya diminum pada saat perut
kompleks dengan enzim tersebut tidak terjadi
kosong, seperti juga dengan roksitromisin
pada derivatnya. Hanya KM berinteraksi secara
dan azi-tromisin (37%); BA klaritromisin
signifikan dengan karbamazepin. EM dan
(55%) dan diritromisin tidak dipengaruhi
KM dapat meningkatkan kadar plasma dari
oleh makanan. Pengikatan pada protein (PP).
digoksin melalui perintangan sejenis kuman
Roksitromisin memiliki BA yang tertinggi,
tertentu yang menginaktivasi digoksin dalam
rata-rata 80%, tetapi keuntungan ini ditiadakan
usus. KM dan RM tidak dapat dikombinasi
oleh PP yang tinggi pula, ±85%. PP dari
dengan ergotamin, karena menimbulkan kejang
EM, KM, AM dan DM adalah masing-
arteri dan reaksi ischemia.
masing ±30, 55,7-50% (tergantung dari
Kehamilan dan laktasi. Eritromisin dapat
kadar serumnya) dan 22%.
diberikan dengan aman, sedangkan bagi
Kadar jaringan. Pada umumnya penetrasi
derivatnya belum ada kepastian. Ada
ke dalam jaringan dan organ baik, maka
kemungkinan RM dapat diminum selama
terutama kadar intraseluler tinggi. Hal ini
menyusui. KM ternyata mengganggu
mungkin menjelaskan efektivitasnya terhadap
infeksi dengan kuman intrasel, seperti perkembangan janin hewan percobaan, maka
Legionella, Mycoplasma dan Chlamydia. sebaiknya jangan digunakan pada trimester
Infeksi dengan kebanyakan kuman lainnya pertama kehamilan.
berlangsung di luar sel.
Metabolisme. Semua makrolida diuraikan
dalam hati, sebagian oleh sistem enzim MONOGRAFI
oksidatif cytochrom-P450, menjadi metabolit
inaktif. Pengecualian adalah metabolit-OH 1. Eritromisin: Erythrocin, Eryc.
dari KM dengan aktivitas cukup baik. Dihasilkan oleh Streptomyces erythreus
Ekskresinya berlangsung melalui empedu, (Filipina, 1952). Eritromisin diuraikan oleh
tinja serta kemih, terutama dalam bentuk asam lambung, maka harus diberikan dalam
inaktif. Efek samping Yang terpenting sediaan enteric coated (dengan selaput tahan
terhadap lambung-usus berupa diare, nyeri asam) atau sebagai garam atau esternya (stearat
perut, nausea dan kadang-kadang muntah, dan etilsuksinat).
yang terutama nampak pada EM akibat
penguraiannya oleh asam lambung. Dosis: oral 2-4 dd 250-500 mg pada saat
Seksi II: Kemoterapeutika 90
perut kosong, untuk anak-anak 20-40mg/kg besar daripada dalam plasma. Begitu pula
b.b./hari selama maksimal 7 hari. Untuk acne: kadarnya dalam lekosit, makrofag dan
lotion 2% + propilenglikol dalam alkohol fibroblas lebih tinggi daripada eritromisin.
dilutum (Eryderm, Abbott). Masa paruhnya sangat panjang (40-60 jam),
Roksitromisin (Rulid) adalah derivat semi Dianjurkan pada infeksi saluran napas, kulit
dan otot, infeksi saluran kemih dan juga pada
sintetik (1989) yang tahan asam, maka infeksi dengan Mycobacterium avium pada
resorpsinya juga lebih baik. Kadarnya dalam pasien HIV. Dewasa ini digunakan untuk
darah dan jaringan (a.l. di tonsil, paru-paru pengobatan trachoma, suatu penyakit mata
dan prostat) lebih kurang 4x lebih tinggi (terutama pada anak-anak) akibat infeksi oleh
daripada EM, begitu pula kadar intraselnya. Chlamydia trachomatis, yang merupakan
Aktivitasnya in vitro terhadap Legionella sebab utama kebutaan di seluruh dunia.
lebih kuat daripada EM. Efek sampingnya di Trachoma merupakan suatu penyakit akibat
lambung-usus jauh lebih ringan, tetapi reaksi kemiskinan yang terutama terdapat di daerah
alergi sering kali dilaporkan. tropik dan Timur Tengah. Selain itu
Dosis: Berhubung masa paruhnya panjang, Chlamydia juga sering kali timbul bersamaan
lebih kurang 11 jam (anak-anak 20 jam), maka dengan penyakit kelamin lain yaitu gonore.
dosisnya dapat dibatasi pada 2 dd 150 mg a.c. Dosis: 1 dd 500 mg 1 jam a.c atau 2 jam p.c.
Anak-anak di atas 6 th: 5 mg/kg/hari dalam 2 selama 3 hari. Pada infeksi penyakit kelamin
dosis setiap 12 jam, selama 7-10 hari. dengan Chlamydia ternyata 1 dd 1000 mg
sangat efektif. M. avium intercellulare: 1 x
Klaritromisin (Abbotic) adalah derivat 6-O-
seminggu 1200 mg.
metil (1990) yang sama efektivitasnya
dengan EM (dan amoksisilin) pada infeksi 3. Spiramisin (Rovamycin, Spiradan)
saluran napas bawah akibat Legionella. Dari Terdiri dari campuran 3 zat spiramisin I, II
3 metabolitnya hanya turunan 14-OH-nya dan III, yang dibentuk oleh Streptomyces
aktif secara biologis. ambofaciens (1955). Spektrum kerjanya mirip
eritromisin hanya lebih lemah. Penetrasi dan
Sering digunakan sebagai unsur ketiga dalam konsentrasinya dalam jaringan mulut,
triple terapi untuk memberantas Helicobacter tenggorok dan saluran napas baik. Maka
pylori, bersama suatu protonpump inhibitor khusus dianjurkan untuk pengobatan infeksi
dan metronidazol, Lihat Bab 16, Obat- obat di tempat-tempat tersebut yang sering kali
Lambung. sukar dicapai oleh antibiotika lain. Begitu
pula terhadap toksoplasmosis pada wanita
Merupakan penghambat kuat dari enzim
hamil dan bayi sebagai alternatif bagi
CYP3A4 dalam hati sehingga meningkatkan
sulfadiazin dan pirimetamin. Resorpsinya
kadar dari obat-obat hipertensi yang banyak
tidak konstan, PP-nya 30% dan masa
digunakan seperti amlodipin dan nifedipin
paruhnya 4-8 jam tergantung dari dosis.
(Koopmans, R. Claritromycine met calcium
antagonisten leidt tot emstige problemen NTvG Efek sampingnya ringan. Rasanya sangat
2014;158) pahit. Wanita hamil dapat minum obat ini,
tetapi tidak dianjurkan selama masa laktasi
Dosis: 2 dd 250-500 mg selama 6-14 hari,
karena kadarnya dalam ASI sangat tinggi.
anak-anak 7,5 mg/kg 2 dd selama 5-10 hari. Dosis: oral 4 dd 0,5-1 g, anak-anak 50-100
Diminum sebelum makan. mg/kg/hari selama 5 hari, untuk toksoplas-
2. Azitromisin: Zithromax, Binozyt mosis selama 3-4 minggu.
Zat ini termasuk kelompok azalida, yakni 4.Linkomisin: Lincocin.
makrolida dengan atom-N di cincin laktonnya Dihasilkan oleh Streptomyces lincolnensis
(1991). Azitromisin terikat sangat baik pada (AS 1960). Khasiatnya bakteriostatik dengan
jaringan, dengan kadar sampai 50 kali lebih spektrum kerja lebih sempit daripada
91 Bab 5: Antibiotika
Kan garamnya-Na dari ester suksinat yang dan hypothermia pada neonati ("grey baby
mudah larut dan dalam jaringan dirombak syndrome"), akibat ketidakmampuannya untuk
menjadi kloramfenikol aktif. menkonyugasi dan mengekskresi obat ini,
Efek samping umum berupa a.l. gangguan sehingga sangat meningkatkan kadarnya dalam
lambung usus, neuropati optik dan prifer, darah.
radang lidah dan mukosa mulut. Tetapi yang Berhubung kemampuannya melintasi plasenta
sangat berbahaya adalah depresi sumsum dan mencapai air susu ibu, maka tidak boleh
tulang (myelodepresi) yang dapat berwujud diberikan selama laktasi. Larangan ter- sebut
dalam dua bentuk anemia, yakni sebagai: juga berlaku bagi tiamfenikol.
a. Penghambatan pembentukan sel-sel darah Dosis: pada tifus permulaan 1-2 g (palmitat),
(eritrosit, trombosit dan granulosit) yang lalu 4 dd 500-750 mg p.c. Neonati maksimal 25
timbul dalam waktu 5 hari sesudah mg/kg/hari dalam 4 dosis, anak-anak di atas 2
dimulainya terapi. Gangguan ini digantung minggu 25-50 mg/kg/ hari dalam 2-3 dosis.
dari dosis serta lamanya terapi dan bersifat Pada infeksi parah (me-ningitis, abses otak) i.v.
reversibel. 4 dd 500-1500 mg (Na-suksinat).
b. Anemia aplastik, yang dapat timbul
Tiamfenikol (Urfamycin) adalah derivat p-
sesudah beberapa minggu sampai beberapa
bulan pada penggunaan oral, parenteral metil-sulfonil (-S02CH3) dengan spektrum
dan okuler, maka tetes mata tidak boleh kerja dan sifat mirip kloramfenikol, tetapi
digunakan lebih lama dari 10 hari! aktivitasnya agak lebih ringan.
Myelodepresi bersifat tidak reversibel dan Resorpsinya juga baik sekali, PP-nya lebih
terjadi agak jarang (1 : 4.000–50.000), tetapi ringan (±10%), plasma-t1/2-nya 2 jam,
sering kali berakibat fatal. pengikatan pada glukuronat dalam hati hanya
Menurut perkiraan kerusakan sumsum tulang 5-10%, sedangkan ekskresinya lewat kemih
ini disebabkan oleh metabolit kloramfenikol dalam kadar tinggi sebagai zat utuh aktif
toksik yang dibentuk oleh kuman usus. Telah (±65%). Kadar tiamfenikol di dalam empedu
dipastikan bahwa obat diuraikan oleh sinar- lebih tinggi daripada kloramfenikol. Maka,
UV-A menjadi senyawa nitro(so) yang toksik selain pada infeksi tifus dan Salmonella, juga
bagi sel-sel sumsum tulang. Foto degradasi ini digunakan pada infeksi saluran kemih dan
berlangsung baik dalam wadah gelap saluran empedu oleh kuman yang resisten
(misalnya, botol berwarna cokelat ), maupun
terhadap antibiotika lain. Toksisitasnya bagi
setelah penggunaan di kulit dan mata.
sumsum tulang dan darah sama dengan
Perhatian! Pada pengobatan lama dengan
kloramfenikol!
dosis tinggi misalnya pada terapi tifus,
Dosis: tifus perut 4 dd 250-500 mg selama
gambaran darah tepi perlu monitor.
maksimal 8 hari, di atas 60 tahun 2 dd 500 mg,
Resistensi dapat timbul dengan agak lambat
anak-anak 20-30 mg/kg/hari. Gonore: 1 x 2,5 g.
(tipe banyak tingkat), tetapi resistensi ekstra-
kromosomal melalui plasmid juga terjadi, 2. Vankomisin: Ledervan, Vancocin.
antara lain terhadap basil tifus perut. Antibiotikum glikopeptida ini dihasilkan
Interaksi. Kloramfenikol meningkatkan daya oleh Streptomyces orientalis (1955). Berkhasiat
kerja dari antikoagulan, fenitoin dan bakterisid terhadap kuman Gram-positif aerob
antidiabetika oral. Lagi pula menghambat dan anaerob, termasuk Stafilokok yang resisten
metabolisme dari obat-obat lain, sehingga terhadap metisilin (MRSA).Daya kerjanya
dapat meningkatkan daya kerja dari mis. di- berdasarkan penghindaran pembentukan
fenilhidantoin, sulfonilurea dan warfarin. peptidoglikan. Penting sekali sebagai antibiotik
Kehamilan dan laktasi. Penggunaannya tidak yang digunakan terakhir pada infeksi parah jika
dianjurkan, khususnya selama minggu- obat lain tidak sensitif (lagi)! Obat ini juga
minggu terakhir dari kehamilan, karena dapat digunakan bila terdapat alergi terhadap
menimbulkan cyanosis penisilin/sefalosporin. Penggunaan
Seksi II: Kemoterapeutika 94
Penisilinase. Kuman Fram-negatif bersifat antara lain penyakit kuning (icterus) pada bayi.
resisten terkecuali Neisseria. Khasiatnya bersifat Zat ini melintasi plasenta dan timbul dalan air
bakteriostatik berdasarkan penghambatan susu ibu.
sintesis protein kuman. Dosis: oral 3 dd 500 mg p.c., anak – anak di
Penggunaan. Antibiotikum pilihan kedua bawah 12 tahun 25-50 mg/kg/hari, i.v. (infus) 3
ini digunakan oral atau intravena pada infeksi dd 500 mg selama 2-4 jam dalam larutan
stafilokok, khususnya bila terdapat resistensi garam/glukosa.
atau hipersensitivas terhadap penisilin dan/
atau obat lain. Secara topikal pada infeksi
6. Mupirosin: Bactroban.
stafilokok kulit (krem, salep 2%) dan mata
(gel 1%) (Fucithalmic). Dihasilkan oleh kuman Pseudomonas
Daya penetrasinya ke dalam berbagai fluorescens (1985), maka semula dinamakan
jaringan baik, diantara lain jaringan lunak, Pseudomonic acid. Berkhasiat khusus terhadap
tulang (osteomyelitis), sendi, otot jantung kuman Gram-positif, a.l. St. aureus Str.
(endocarditis), mata, nanah dan sputum, Pyogenes dan Str. Pneumoniae. Tidak aktif
sedangkan kedalam CCS buruk. PP-nya terhadap kuman Gram-negatif, terkecuali H.
95%, plasma t1/2 nya 10-12 jam. Ekskresinya influenzae dan Neisseria go norrhoea. Bersifat
terutama berlangsung melalui empedu dan bakterisid (salep 2%) berdasarkan penghambatan
tinja sebagai metabolit inaktif. RNA-sintetase yang berakibat penghentian
Efek sampingnya ringan dan berupa gangguan sintetis protein kuman. Khusus digunakan
lambung usus (mual, muntah, nyeri perut), topikal sebagai salep kulit pada infeksi kuman
kadang-kadang reaksi kulit (erytema, iritasi). Gram-positif, juga dalam salep hidung pada
Resistensi dapat timbul dengan cepat, maka pembawa-MRSA untuk eliminasi kuman
biasanya dikombinasi dengan penisilin atau resisten ini. Tidak digunakan sistemik, karena
eritromisin. resorpsi oralnya buruk dengan perombakan
Kehamilan dan laktasi. Penggunaan pada pesat. Kasus resistensi mulai semakin banyak
akhir kehamilan dapat mengakibatkan dilaporkan.
Peka penisilinase
a. spektrum sempit
Benzilpenisilin, Peniciline-G Gr.+, Neisseria Menghambat sintetis dinding sel kuman. Parenteral
Fenetisilin Broxil
Fenoksimetilpenisilin Pen-V, Ospen Oral
Tahan laktamase
Metisilin Orbenin
Kloksasilin Floxapen
Flukloksasilin
b. spektrum luas
Aminopenisilin:
Ampisilin Penbritin Gr.+ dan Gr.- Oral
Amoksisilin Ospamox Gr.+ dan Gr.- Oral
C. Anti-pseudomonas
Tikarsilin Tazocin Gr.-
Piperasilin
Penisilin.+β-laktamase inhibitor Gr.+ dan Gr,
Amoksisilin+klavulanat Augmentin Oral
Tikarsilin+klavulanat Timentin i.v.
Seksi II: Kemoterapeutika 96
G. ANTIBIOTIKA LAINNYA
kloramfenikol Kemicetine bakteriostatis/sid Merintangi sintesis polipeptida kuman. i.v./oral
tiamfenikol Urfamycin
vankomisin Vancocin bakterisid Menghindari biosintesis peptidoglikan. oral/i.v.
asam fusidat Fucidin bakteriostatis Menghambat sintesis protein kuman.
mepirosin Bactroban bakterisid Menghambat sintesis protein kuman.
spektinomisin Trobicin bakterisid parenteral
sulfasetamida Albucid
silverdiazin Flammazin
J. ANTIMIKOBAKTERI
Tuberkulostatika Merintan gi sintesis dinding sel kuman
isoniazid INH
rifampisin Rimactane
pirazinamida Pezeta
etambutol ETH Ciba
streptomisin Menghindari sintesis protein
asam para-aminosalisilat PAS
Efek sampingnya berupa gatal-gatal, nyeri, 12. D'Souza AL et al. Probiotics in prevention
rasa terbakar, kulit kering dan kemerah- of antibiotic associated diarrhoea: meta
merahan. Di hidung: bersin, iritasi dan gatal- analysis. BMJ 2002 ; 324 : 1361-4, 1345-6.
gatal. 13. Kolader M. et al. Toename van fluo-
Dosis: salep 2% 2-3 dd dioleskan pada kulit rochinolonresistentie bij Neissseria
selama 6-14 hari, bila perlu ditutup dengan gonorrhoeae; cefotaxim nu als eerste keus
kasa; 2-3 dd di dalam kedua lubang hidung aanbevolen voor ongecompliceerde gonorroe.
selama 5-7 hari.
NTvT 2004; 148: 2129-32.
14. Kuijper EJ et al. Linezolid, een middel uit
DAFTAR PUSTAKA een nieuwe klasse van antibiotica. NTvG
11. Gnm Bull 2002 ; 36:118 2004; 148:1577-81.
BAB 6
ANTIMIKOTIKA
Dari sekitar 200.000 species jamur yang fotosintesis untuk memelihara sendiri
dikenal terdapat ±400 yang mengakibatkan kehidupannya. Oleh karena itu jamur hanya
penyakit pada hewan dan di antaranya bisa hidup sebagai parasit pada organisme
terdapat jenis-jenis yang dapat menyebabkan hidup lain atau sebagai saprofit pada benda
penyakit serius pada manusia. organik mati. Berlainan dengan bentuk jamur
Pada dasawarsa terakhir, di seluruh dunia yang lazim kita kenal, yakni yang menyerupai
disinyalir adanya peningkatan luar biasa kasus payung, sebagian besar jamur hanya terdiri dari
infeksi oleh jamur. Yang utama adalah benang- benang halus sekali (hyphen) yang
mycosis kulit (Yun. mykes = jamur; mycosis = terdiri dari rangkaian sel-sel. Sekelompok
penyakit jamur) yang disebabkan oleh hyphen kemudian membentuk suatu jaringan
dermatofit dan infeksi mukosa mulut, yang disebut mycelium. Fungsi alami dari
bronchia, usus, vagina dan lain-lain oleh jamur adalah sebagai pembersih alam, yaitu
sejenis ragi Candida albicans. Penyebaran luas untuk melenyapkan benda-benda mati seperti
infeksi karena jamur (Lat. fungi) mungkin pohon mati, daun, sampah, dan sebagainya.
disebabkan oleh sangat meningkatnya Untuk proses perbanyakannya, jamur
penggunaan antibiotika berspektrum luas dan membentuk sel-sel yang disebut spora (Yun. =
hormon kelamin (pil antihamil) yang merusak benih), yang resisten terhadap lingkungan yang
keseimbangan normal dari biologi flora kurang menguntungkan bagi kehidupannya.
kuman. Faktor risiko lain untuk timbulnya Bila keadaan membaik, terutama suhu dan
mycosis adalah daya tahan tubuh yang kelembapan, spora dapat tumbuh lagi dan
menurun akibat a.l. infeksi HTV (AIDS), membentuk mycelium. Lihat gambar jamur
kanker dan leukemi, radioterapi dan Penisilium.
kemoterapi (sitostatika). Begitu pula
kerusakan pada kulit (luka bakar) dan mukosa Ragi (yeast) adalah bentuk jamur yang
serta penggunaan untuk waktu lama senyawa berlainan dengan fungi lainnya dan terdiri dari
kortikosteroida, imunosupresiva dan hormon hanya satu sel dan memperbanyak diri melalui
kelamin (pil antihamil), yang menstimulir pertunasan. Ragi yang dapat menimbulkan
infeksi dengan Candida (candidiasis). dermatomikosis adalah jenis-jenis Candida dan
Akhirnya, faktor-faktor hygiene kolam Pytirosporum.
renang, sauna dan sebagainya serta Dikenal lebih dari 100.000 jenis jamur yang
bertambahnya kontak internasional di bidang untuk sebagian besar tidak merugikan manusia,
kepariwisataan dan perdagangan juga bahkan dapat dimakan, misalnya sampinyon
memegang peranan dalam penyebaran infeksi dan jamur-jamur yang tumbuh di atas
tersebut. makanan, seperti Rhizopus oryzae (tempe),
Monilia sitophilae (oncom) dan Penicillum
BENTUK JAMUR camemberti (keju Prancis). Semua jamur ini
tidak beracun dan dapat dimakan, tetapi
Jamur atau fungi merupakan tumbuhan terdapat pula fungi yang bersifat racun dan bisa
yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak mematikan bila dimakan, seperti sampinyon
mampu melakukan merah Amanita muscaria dan
99 Bab 6: Antimikotika
2. Kuku kapur ('ram's horn nail', onychomycosis) dan menstimulir pembentukan lipase.
Kuku kapur bercirikan kuku menebal, mengeras, Trigliserida dirombak olehnya menjadi asam-
regas dan mudah patah, berwarna keputih- asam lemak, yang merangsang kulit dan
putihan dan adakalanya tidak lurus. Infeksi ini mengakibatkan hiperproliferasi sel-sel
sering kali menular dari kuku ke kuku. Para epidermisnya. Akibatnya keratosit dilepaskan
lansia lebih sering mendapatkan infeksi jamur lebih pesat, keratin mati yang melekat satu
ini, terlebih pula bila sirkulasi darah di jari-jari pada yang lain, lalu dilepaskan sebagai
kaki kurang baik. Bila seluruh kuku sudah gumpalan-gumpalan serpih dan tidak berangsur-
terinfeksi, dokter dapat mencabutnya dan angsur satu demi satu seperti pada keadaan
disusul pengobatan dengan terbinafin: oral 1 normal. Ketombe umumnya dianggap sebagai
dd 250 mg atau itrakonazol. Dahulu sering kali bentuk ringan dari eczema seborois. Tidak
digunakan griseofulvin peroral, tetapi pada diketahui mengapa orang-orang tertentu
mycosis kuku jempol kaki tidak begitu ampuh. dihinggapi ketombe dan orang lain tidak.
Karena sukar sekali disembuhkan, terapi Sebagai faktor penyebab disebut keadaan
membutuhkan waktu yang lama, minimal 6-12 sistem imun lemah, yang pada orang peka
bulan dan infeksi selalu bisa kambuh lagi. menimbulkan reaksi kulit abnormal terhadap
Walaupun gangguan ini lebih merupakan Pityrosporum. Selain itu, peningkatan derajat
masalah kosmetik (terutama kuku jari kaki), asam dan kadar lemak dari kulit, susunan
tetapi kuku kapur dapat merupakan pintu lemak dan stres turut menyebabkan perubahan
masuk (porte d'entree) bagi infeksi lain, ter- fungi tersebut menjadi patogen.
utama pasien diabetes dan yang daya tahan- Pengobatan dapat dilakukan dengan sam-
nya terganggu harus waspada. po yang mengandung selensulfida 2,5%, seng-
pirithion 2% dan piroctone olamine (octopirox).
3. Panu (pityriasis versicolor) Pada kasus hebat (eczema seborois),
Infeksi permukaan ini banyak terjadi di dianjurkan gel ketokonazol 2%. Di samping
Indonesia dan daerah tropik. Infeksi berupa itu juga digunakan zat-zat yang berkhasiat
bercak-bercak putih kecokelatan-merah di menghambat pembelahan sel (mitosis), mi-
tengkuk, dada, punggung dan lengan. salnya ter (juga berkhasiat anti radang).
Terutama hipopigmentasi di muka merupakan Selensulfida juga berkhasiat antimitotik dan
suatu masalah kosmetik. Penyebabnya adalah merintangi keluamya palit berlebihan dari
Malassezia furfur, suatu jamur yang terdiri dari kelenjar talg.
kelompok sel dengan hyphen pendek.
Pengobatan dapat dilakukan dengan mengoleskan 5. Candidiasis
bercak-bercak dengan larutan salisilat 5-10% Candida albicans (nama lama Monilia) adalah
dalam spiritus dilutus atau krem mikonazol/ jamur yang terdiri dari sel-sel oval seperti ragi
ketokonazol selama 2-3 minggu atau dan sel-sel yang memanjang sambung-
terbinafin. Untuk kasus-kasus yang resisten menyambung merupakan hyphae dan disebut
dapat digunakan itrakonazol 2 dd 100 mg pseudomycelium. Jamur ini adalah bagian dari
selama 1 minggu. Walaupn terapi berhasil, flora normal (komensal) selaput lendir pada
tetapi repigmentasi baru timbul setelah saluran pernapasan, saluran cerna dan vagina.
beberapa bulan. a. Candidiasis mulut. Infeksi di mulut bergejala
luka perih dan bercak-bercak putih pada
4. Ketombe (dandruff,-pityriasis capitis) mukosa mulut serta lidah, yang dapat
Ketombe bercirikan terlepasnya serpih-serpih menjalar ke tenggorok dan oesophagus. Ciri
berlebihan dari kulit kepala yang biasanya lainnya berupa cheilitis (radang di sudut-
disertai gatal-gatal. Menurut perkiraan, sudut mulut).Infeksi ini sering kali terjadi
penyerpihan meningkat disebabkan oleh akibat penggunaan antibiotika berspektrum
Pityrosporum ovale. Penghuni normal kulit luas, kortikosteroida dan sitostatika, selama
kepala ini sangat meningkat jumlahnya terapi radiasi,
Seksi II: Kemoterapeutika 104
leukemia dan pada bayi yang baru cerna dapat diakibatkan oleh penggunaan
dilahirkan, juga pada pasien AIDS dengan antibiotika broad-spectrum, yang mengubah
daya tahan lemah (CD4+ < 300 mm3). susunan normal dari flora kuman. Selain
Diagnosis dapat dilakukan dengan faktor-faktor tersebut di atas, penyakit
preparat KOH. diabetes juga dapat menunjang terjadinya
Pengobatan efektif dapat dilakukan infeksi.
dengan flukonazol oral. Pilihan kedua
adalah itrakonazol dan ketokonazol oral c. Candidiasis vagina (vaginitis). Infeksi paling
dan pilihan ketiga berupa pengobatan lokal umum pada alat kelamin wanita bergejala
(suspensi nystatin, tablet hisap amfote- iritasi, keputihan, gatal-gatal dan rasa
risin). Pada pasien AIDS tidak jarang terbakar. Gatal-gatal dapat merupakan gejala
terjadi resistensi akibat profilaksis jangka dari penyakit kelamin lain (trichomonas,
panjang dengan antimikotika. Dalam hal chlamydia, gonore, atau herpes). Di samping
ini dosis perlu dinaikkan atau digunakan faktor-faktor tersebut di atas, kehamilan,
kombinasi dari 2 antimikotika (baru). hygiene yang tidak memadai, penggunaan
Resistensi dapat dicegah dengan cara peng- antibiotika berspektrum luas dan pil
obatan intermiten. antihamil membantu terjadinya infeksi.
Pengobatan dapat dilakukan dengan senyawa
b. Candidiasis usus. Candidiasis di usus imidazol mikonazol, klotrimazol dan
bergejala diare, nyeri perut, obstipasi atau ketokonazol dalam bentuk ovula (supp.
terbentuknya banyak gas. Ditemukannya vaginal) selama 2- 6 malam. Sama efektifnya
Candida dalam jumlah banyak di saluran adalah
105 Bab 6: Antimikotika
penggunaan oral dari ketokonazol, itra- buahan manis, alkohol, susu dan daging babi.
konazol dan flukonazol sebagai single dose Obat alternatif yang mulai banyak diguna-
atau 2 doses dengan jarak waktu 8 jam. kan adalah asam kaprilat (caprylic acid,
Pasangan penderita perlu diobati karena C7H15COOH) dengan dosis 2 dd 680 mg
biasanya juga dihinggapi infeksi yang sama. selama minimal 1 tahun. Asam lemak yang
Pada candidiasis yang terus-menerus terkandung dalam minyak kelapa ini ber-
kambuh, terapi harus dilanjutkan untuk khasiat merusak membran Candida.
rentang waktu panjang (lokal atau oral)
untuk memusnahkan semua spora secara
MONOGRAFI
intermitten. Misalnya 6 malam ovula, 2
minggu istirahat, 6 malam lagi ovula, 2
minggu istirahat dan seterusnya selama 3-6 1. ANTIBIOTIKA ANTIMIKOTIK
bulan. la. Griseofulvin: Fulcin, Griseofort
Griseofulvin dihasilkan oleh Penicillium
d. Candidiasis kulit. Terutama timbul pada griseofulvum dan pada penggunaan oral
bagian tubuh yang lembap dan hangat, berkhasiat fungistatik terhadap banyak
misalnya ketiak dan lipatan paha. Infeksi dermatofit. Tetapi zat ini tidak aktif terhadap
kebanyakan terdapat pada orang gemuk dan Candida, Pityriasis versicolor, ragi dan
penderita diabetes. Gejalanya berupa kulit bakteri. Mekanisme kerjanya diperkirakan
memerah dan mengeluarkan cairan. melalui penghambatan sintesis RNA (sama
Pengobatan dapat dilakukan dengan krem seperti kolkisin). Resorpsinya di usus kurang
mikonazol atau ketokonazol. baik, karena sukar sekali melarut, tetapi dapat
diperbaiki dengan menggunakan serbuk yang
e. Sistemik. Pada dekade terakhir semakin sangat halus (microfine) atau diminum
banyak timbul candidiasis sistemik (umum) bersamaan dengan makanan berlemak.
yang bercirikan rasa penat dan lemah, Sebagian besar dikeluarkan lewat feses dalam
keletihan kronis, disertai perasaan
keadaan utuh. Bagian yang diserap akan
mengantuk, lemah ingatan, nyeri otot dan
mendifusi ke dalam lapisan tanduk (keratin)
persendian. Pada sindroma ini, karena
dari kulit (stratum comeum), kuku dan akar
berbagai sebab Candida menjadi ganas.
rambut. Oleh karena itu griseofulvin efektif
Setelah menembus mukosa usus, ragi ini
melalui sirkulasi darah menyebar ke semua untuk pengobatan infeksi kulit dan kuku yang
organ, jaringan ikat dan sebagainya. menahun, meskipun penyembuhannya ber-
Diagnosis ragi tidak dapat dilakukan dengan langsung sangat lambat, yaitu lebih kurang
tesKOH, tetapi secara mikroskopis dengan 2-3 bulan, bahkan membutuhkan satu tahun
teknik pewarnaan dari preparat darah. Cara untuk menyembuhkan infeksi kuku. Hal ini
ini tidak sempurna, oleh karena itu timbul disebabkan waktu penyembuhan tergantung
keluhan bahwa sering kali tidak dikenali pada jangka waktu penggantian jaringan yang
sebagai candidiasis umum dan tidak diobati terinfeksi oleh jaringan baru. Efek samping-
semestinya. Cara deteksi secara umum nya ringan, jarang terjadi dan berupa sakit
adalah penelitian darah dengan mikroskop kepala, gatal-gatal (urtikaria) dan kepekaan
fase-contrast, di mana ragi tampak jelas terhadap cahaya (fotosensitasi), juga ganggu-
sebagai butir-butir kecil. Pengobatan infeksi an hati. Griseofulvin mengurangi aktivitas
(parah) dapat dilakukan sistemik dengan antikoagulansia (Warfarin) dan memperkuat
keto-konazol atau itrakonazol, ditunjang daya kerja alkohol.
dengan diet ketat untuk menghambat Kehamilan. Tidak boleh diberikan pada
perbanyakan ragi, terutama gula dan wanita hamil, karena risiko teratogen dan
produk-produk yang mengandung ragi dan keguguran. Zat ini dapat mengganggu
jamur (roti, kue, sampinyon, tempe, oncom) pembentukan kromosom pada waktu
perlu dihindari, begitu juga buah- pembelahan sel.
Seksi II: Kemoterapeutika 106
topikal setelah absorpsi melalui kulit juga dapat diganti oleh atom H (1974). Spektrum
mengakibatkan interaksi demikian. Oleh karena kerjanya kurang lebih sama, hanya lebih aktif
itu pasien yang menggunakan antikoagulan harus terhadap Aspergillus. Zat ini terutama
waspada terhadap interaksi demikian yang digunakan pada candidiasis dengan dosis
hanya timbul pada absorpsi sistemik dari obat malam hari 1 ovula selama 3 hari; pada infeksi
antimikotik. kulit: salep atau serbuk 1%. Ekonazol dapat
Ref. digunakan pada waktu hamil.
1. Interacties tussen cumarinederivaten en 2b. Ketokonazol: Nizoral, Nizoral-SS
antimycotica. Ook mogelijk bij cutaan gebruik Ketokonazol adalah fungistatikum imidazol
van antimycotica; Ned Tijdschr Geneesk pertama yang digunakan per oral (1981).
2013; 1157:a5317 Spektrum kerjanya mirip dengan mikonazol
2. Broos N, et al.;. Interaction between topical dan meliputi banyak fungi patogen (ragi,
miconazole and coumarins. Eur J Clin dermatofit, termasuk Pityrosporum ovale). Zat
Pharmacol. 2010; 66:1171-2 ini digunakan pada infeksi jamur sistemik
yang parah dan kronis; secara lokal pada
2a. Mikonazol: Daktarin, Gyno-Daktarin, gangguan ketombe hebat. Tetapi tidak efektif
Monistat terhadap infeksi oleh Aspergillus. Resorpsi
Derivat imidazol ini (1971) berkhasiat fungisid dari lambung-usus praktis lengkap pada pH
kuat dengan spektrum kerja lebar sekali; lebih di bawah 3, tetapi mengalami first pass effect
aktif dan efektif terhadap dermatofit biasa dan yang besar. PP-nya tinggi, rata-rata 90%,
Candida daripada fungistatika lainnya, tetapi sedangkan plasma1/2 nya bersifat bifasis 2 dan
kurang berkhasiat terhadap Aspergillus. Zat ini 8 jam. Di dalam hati zat ini dirombak menjadi
juga bekerja bakterisid pada dosis terapi metabolit tidak aktif; ekskresi terutama melalui
terhadap sejumlah kuman Gram-positif, kecuali empedu dan feses. Penetrasinya ke dalam
basil- basil Doderlein yang terdapat dalam CCS hanya ringan.
vagina. Resorpsi dari usus hanya ringan dengan Efek sampingnya berupa gangguan alat cerna
BA ±25%, maka mikonazol terutama digunakan (mual, muntah, diare) nyeri kepala, pusing,
untuk mengobati infeksi kulit dan kuku. gatal-gatal dan exanthema. Yang lebih serius
adalah hepatotoksisitasnya, yang dapat
Penggunaannya juga sebagai krem/tablet
mengakibatkan hepatitis pada 1 per 2.000-10.000
vaginal yang dapat digunakan oleh wanita
pasien, terutama bila digunakan lebih dari 14
hamil.
hari. Oleh karena itu dianjurkan memantau
Efek sampingnya berupa iritasi, reaksi alergi
fungsi hati setiap 14 hari pada pasien-pasien
dan rasa terbakar di kulit. Mikonazol dan juga
tertentu.
ketokonazol meningkatkan daya kerja antikoagulan
Pada dosis tinggi (lebih dari 600 mg sehari)
warfarin.
ketokonazol dapat menghambat sintesis
Dosis: infeksi kulit 1-2 dd salep 2% (garam
hormon testosteron, yang mengakibatkan
nitrat) selama 3-5 minggu, infeksi kuku 1-2 dd
terganggunya produksi sperma dan impotensi.
tingtur 2% selama 8 bulan atau lebih. Krem
Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan
vaginal 2% (Gyno-Daktarin) malam hari selama
antimikotika lain, kecuali dalam kasus
2 minggu.
tertentu. Resistensi belum dilaporkan. Wanita
Isokonazol (Travogen) adalah isomer dari hamil dan yang menyusui tidak dianjurkan
mikonazol dengan khasiat dan penggunaan menggunakan obat ini. Dosis: oral 1 kali
yang sama. Zat ini terutama digunakan untuk sehari 200 mg pada waktu makan sampai 7
candidiasis vagina (keputihan) dalam bentuk hari setelah gejala hilang, bila perlu maksimal
krem 1% dan dosis tunggal tablet vaginal dari 400 mg sehari; anak-anak 3 mg/kg berat
600 mg malam hari. badan. Antasida, antikolinergika dan H2-
blockers meningkatkan pH lambung, oleh
Ekonazol (Pevaryl) adalah derivat karena itu menurunkan absorpsinya, maka
mikonazol, pada mana satu dari 4 atom klor penggunaannya harus 2 jam setelah pembe-
Seksi II: Kemoterapeutika 108
rian ketokonazol. Pada vaginitis Candida: fungisid luas terhadap dermatofit dan ragi
oral 2 dd 200 mg untuk 5 hari. patogen, juga terhadap Aspergillus, berlainan
dengan senyawa imidazol dan flukonazol.
2c. Klotrimazol: Canesten, *Baycuten-N, Itrakonazol menghambat metabolisme dari
Gyne/ Lotremin antihistaminika long-acting terfenadin dan
Derivat imidazol ini (1973) memiliki astemizol, maka jangan digunakan bersamaan
spektrum fungistatik yang relatif lebih sempit waktu untuk menghindarkan timbulnya
daripada mikonazol. Pada konsentrasi tinggi gangguan ritme jantung.
zat ini juga berdaya bakteriostatik terhadap Dosis: pada vaginitis Candida satu kali
kuman Gram-positif. Pada vaginitis Candida: sehari 200 mg selama 3 hari.
malam hari tablet vaginal 200 mg selama 3
* Posakonazol (Noxafil)
hari atau single dose 1 tablet vaginal dari 500
Senyawa sintetik ini adalah analog struktural
mg; pada infeksi kulit (panu): krem atau
dari itrakonazol dan memiliki khasiat antifungal
lotion 1% dengan catatan jangan dikenakan
broad-spektrum yang juga sama.
pada selaput lendir atau mata. Klotrimazol
dapat digunakan pada waktu hamil.
Dosis: krem atau spray 1% 2x sehari 3b. Flukonazol: Diflucan.
selama minimal 3-4 minggu. Derivat difluortriazol ini (1988) memiliki sifat
farmakologi baru. Efektif terhadap candidiasis
* Bifonazol (Mycospor) adalah derivat
mulut, kerongkongan dan vagina. Resorpsinya
imidazol (1983) yang berkhasiat terhadap
dari saluran pencernaan baik dan cepat, dengan
beberapa jenis jamur (a.l. Malassezia furfur,
BA ±90%, PP-nya ±12% dan mudah sekali
penyebab panu) dan ragi (jenis-jenis Candida)
merembas ke CCS. Plasma-t1/2-nya ±30 jam.
yang patogen bagi manusia, serta terhadap
beberapa kuman Gram-positif. Resorpsinya Zat ini hanya sedikit dimetabolisir; ekskresinya
lemah, sedangkan daya kerjanya berlangsung lewat urin dan 80% dalam bentuk utuh.
±48 jam. Wanita hamil dapat menggunakan Efek sampingnya umum. Berlainan dengan
bifonazol sebagai obat luar. Dosis: mycosis ketokonazol, senyawa ini tidak hepatotoksik
kaki krem 1%, diolesi malam hari; candidiasis dan tidak menekan sintesis steroid adrenal.
permukaan selama 4 minggu. Harus waspada bila ada gangguan fungsi ginjal.
Dosis: candidiasis mulut 1 dd 50-100 mg
selama 1-2 minggu, candidiasis vaginal 150 mg
3. DERIVAT TRIAZOL sebagai dosis tunggal. Pada candidiasis
Strukturnya mirip dengan imidazol, tetapi sistemik, permulaan 400 mg, lalu 1 dd 200- 400
aktivitas antifungalnya lebih luas. Mekanisme mg.
kerjanya juga menghambat sintesis ergosterol.
Wanita hamil tidak dianjurkan minum obat- 3c. Vorikonazol: Vfend
obat ini, karena pada hewan ternyata Derivat trifluortriazol ini (2002) berspektrum
memberikan efek buruk bagi janin. antifungal luas. Resorpsinya cepat setelah
Efek sampingnya yang utama berupa gang- pemberian per oral dan puncak kadar plasma
guan lambung-usus, sakit kepala dan pusing- sudah tercapai dalam waktu 2 jam. Memiliki
pusing, gangguan haid dan reaksi alergi kulit. BA baik (96%) dengan t1/2 6-9 jam, sehingga
Pada penggunaan lebih lama dari 1 bulan pemberian dosis 2 kali sehari sudah
dilaporkan kasus rontok rambut dan kerusak- mencukupi.
an hati. Zat ini adalah antifungal pertama yang
3a. Itrakonazol: Sporanox, Trisporal efektivitasnya terbukti terhadap aspergillosis
Sama dengan ketokonazol derivat triazol ini serebral. Juga merupakan antifungal pilihan
(1988) juga digunakan per oral tetapi lebih pertama (terapi standar) terhadap infeksi
sedikit efek sampingnya, misalnya gangguan Aspergillus invasif (aspergilosis) parah pada
fungsi hati dan ginjal. Zat ini berkhasiat penderita yang daya imunnya terganggu.
109 Bab 6: Antimikotika
Efek sampingya (selewat) terutama terdiri dari fungistatik terhadap banyak dermatofit dan
gangguan visual, seperti penglihatan kabur, terutama digunakan terhadap kutu air (tinea
fotofobia dan penglihatan warna yang berubah. pedis) dalam konsentrasi 5-10%. Kegiatannya
Dengan beberapa obat tertentu, misalnya paling kuat dalam lingkungan asam. Garam
siklosporin, barbiturat dan derivat kumarin sengnya digunakan untuk maksud yang sama,
dapat terjadi interaksi berbahaya. dengan keuntungan bekerja adstringens dan
Dosis: i.v. 2 dd 4 mg/kg dan oral 2 dd 200 antiradang lemah.
mg.
4d. Asam lemak lainnya: asam propionat
dan asam kaprilat juga bersifat bakteriostatik,
4. ASAM ORGANIK
sama dengan keringat manusia yang
4a. Asam salisilat: *Ung. Whitfield. mengandung asam-asam lemak tertentu.
Asam organik ini berkhasiat fungisid ter- Asam kaprilat digunakan per oral pada
hadap banyak fungi pada konsentrasi 3-6% candidiasis sistemik.
dalam salep. Di samping itu, zat ini berkhasiat Sediaan: tingtur 5%, salep dan serbuk:
bakteriostatik lemah dan berdaya keratolitik, asam kaprilat 5% + sengundesilenat 20%.
yaitu dapat melarutkan lapisan tanduk kulit
pada konsentrasi 5-10%. Asam salisilat banyak
digunakan dalam sediaan obat luar terhadap 5. ECHINOKANDIN
infeksi jamur ringan. Sering kali asam ini 5a. Flusitosin: Ancobon
dikombinasi dengan asam benzoat (salep Derivat fluorpirimidon ini (1972) dalam sel
Whitfield) dan belerang (sulfur precipitatum) jamur diubah menjadi 5-FU (fluorourasil)
yang keduanya memiliki kerja fungistatik suatu antagonis pirimidin, yang melalui
maupun bakteriostatik. Bila dikombinasi perintangan pembentukan RNA mengacaukan
dengan obat lain, misalnya kortikosteroida, sintesis protein. Tergantung dan kadarnya
asam salisilat meningkatkan penetrasinya ke dapat bekerja fungistatik atau fungisid.
dalam kulit. Tidak dapat dikombinasi dengan Terutama aktif terhadap infeksi sistemik oleh
sengoksida karena akan terbentuk garam Cryptococcus dan Candida. Karena cepat
sengsalisilat yang tidak aktif. timbul resistensi biasanya digunakan bersamaan
dengan amfoterisin-B (sinergi) terhadap
4b. Asam benzoat (F.I.): infeksi sistemik parah, seperti septicaemia,
Asam ini dan ester hidroksinya dalam endocarditis, infeksi paru, saluran kemih dan
konsentrasi 0,1% berkhasiat fungistatik dan meningitis.
bakteriostatik lemah. Biasanya zat ini digu- Efek sampingya yang umum adalah mual,
nakan bersamaan dengan asam salisilat, juga muntah dan diare. Kadang-kadang timbul
sebagai zat pengawet untuk bahan makanan, efek samping yang lebih parah a.l. penekanan
minuman (0,5-1 mg/ml) dan krem (1-5 mg/ sumsum tulang, leukopenia dan trom-
ml), sebagai asam maupun esternya Nipagin bositopenia.
dan Nipasol. Daya pengawetnya hanya efektif Dosis: terkombinasi dengan amfoterisin B,
pada pH di bawah 5. anak-anak dan dewasa oral 25-50 mg per kg
Ung Whitfield terdiri dari 5% asam berat badan sehari, pada candidiasis saluran
benzoat (sebagai fungistatik) dan 5% asam kemih 100 mg/kg.
salisilat (keratolitik) dengan perbandingan 2:1
(6:3%) dalam lanolin-vaselin ana 90%. 5b. Terbinafin: Lamisil.
Khusus digunakan terhadap tinea pedis. Derivat naftilamin ini (1991) bekerja fu-
Nipagin= metiloksibenzoat; Nipasol = ngisid, a.l. terhadap Malassezia furfur, penye-
propiloksibenzoat. bab panu, juga bekerja fungistatik terhadap
Candida. Zat ini digunakan lebih banyak
4c. Asam undesilenat (Desenex) terhadap kuku kapur (onychomycosis) dari-
Asam lemak ini berwarna kuning dengan pada griseofulvin, karena efeknya lebih kuat
baunya yang khas tengik. Berkhasiat dan waktu pengobatannya lebih singkat.14
Seksi II: Kemoterapeutika 110
Zat ini juga digunakan sebagai obat luar 5e. Micafungin: Mycamine14a
(krem 1%) untuk mengobati panu dan Tinea Semi-sintetik echinokandin yang dapat
capitis pada anak-anak. Mekanisme kerjanya melarut dalam air ini diperoleh dari jamur
berdasarkan perintangan biosintesis ergosterol Coleophoma empedri.
di membran sel akibat penghambatan enzim Digunakan untuk pengobatan dan profilaksis
(bukan sitokrom P 450), yang mengakibatkan terhadap infeksi Candidiasis sistemik dan
sel mati. Candidiasis oesofagus.
Efek sampingnya pada penggunaan oral Dosis: i.v. 100 mg sehari.
adalah gangguan saluran cerna, seperti
perasaan mual dan diare. Belum ada data 6. LAINNYA
cukup mengenai penggunaannya oleh wanita 6a. Siklopiroks: Batrafen, Loprox
hamil. Senyawa hidroksipiridon ini (1993)
Dosis: oral 1-2 dd 250 mg dan per kutan berspektrum luas dan berkhasiat fungisid
1-2 dd krem 10 mg/g. terhadap antara lain Candida albicans dan
Trichophyton rubrum, fungistatik terhadap
5c. Anidulafungin: Ecalta, Eraxis
Malassezia furfur (panu), juga bakteriostatik
Berbentuk serbuk untuk infus i.v. 100 mg.
lemah. Walaupun struktur kimianya berbeda
Adalah lipopeptida semi-sintetik (echino-
dengan zat-zat imidazol, tetapi mekanisme
candin) dari hasil fermentasi Aspergillus
kerjanya diperkirakan sama, yaitu terhadap
nidulans, menghambat sintesis dari glukan
membran plasma dari sel jamur. Mungkin juga
synthetase, sehingga menghambat pembentukan
mekanisme kerjanya berdasarkan perintangan
dinding sel jamur.
Bekerja fungisid terhadap jenis-jenis Candida transpor dari asam-asam amino dan ion-ion
dan Aspergillus fumigatus. Ekskresi melalui melalui membran sel. Daya kerjanya diperkuat
feses; t1/2-nya 40-50 jam. bila dibuat ester dengan olamin. Sildopiroks
Efek sampingnya sering kali diare, mual dan khusus digunakan pada kulit.
muntah, juga sakit kepala, gangguan kulit, Dosis: 2 kali sehari sebagai krem 1% selama
hipokaliemia dan hipertensi. 2-4 minggu.
Dosis: infus i.v. 200 mg pada hari pertama,
lalu 100 mg sehari selama 14 hari. 6b. Tolnaftat: *Naftate.
Tolnaftat berkhasiat fungistatik terhadap
5d. Caspofungine: Cancidas banyak dermatofit, antara lain penyebab
Merupakan lipopeptida semisintetik, sama panu, tetapi tidak efektif terhadap Candida.
seperti anidulafungin dari kelompok echino- Naftate: salep tolnaftat 2% + heksaklorofen
candin. Mekanisme kerja dan indikasinya 0,5%.
sama seperti anidulafungin, yaitu menghambat
pembentukan dinding sel jamur dan ragi. 6c. Haloprogin: *Polik
Bekerja fungisid terhadap Candida dan Haloprogin berkhasiat fungisid terhadap
Aspergillus. PP-nya ±97%, ekskresi melalui berbagai jenis Epidermofiton, Pityrosporum,
urin (41%) dan via feses (34%). t1/2-nya ±45 Trichophyton dan Candida. Kadang-kadang
jam. terjadi sensitasi dengan timbulnya gatal-gatal,
Digunakan terhadap candidiasis dan as- perasaan terbakar dan iritasi kulit. Zat ini
pergillosis invasif, bila antimikotika lain digunakan sebagai krem atau larutan 1%
(amfotericin B, itrakonazol) kurang efektif terhadap panu dan terutama kutu air (Tinea
atau tidak cocok bagi pasien. pedis) dengan persentase penyembuhan ±80%,
Efek sampingnya sering kali (1-10%) sama dengan tolnaftat.
demam, sakit kepala, mual, muntah, diare
dan gangguan kulit. 6d. Naftifin: Exoderil
Dosis: infus i.v. 70 mg pada hari Senyawa alilamin ini digunakan sebagai
pertama, kemudian 50 mg sehari. krem 1% terhadap a.l. panu dan infeksi kuku.
111 Bab 6: Antimikotika
VIRUSTATIKA
Virus (Sansk. visham = racun) adalah mikro- zat-zat anti-viral yang di dalam sel di phos
organisme hidup yang terkecil (besarnya 20- phorylated oleh viral kinase, kemudian oleh
300 mikron), kecuali prion, yaitu virus enzim tuan rumah menjadi penghambat
penyebab penyakit-sapi gila BSE dan p. sintesis DNA dari virus.
Creutzfeldt-Jakob yang kurang lebih 100 kali Untuk penemuan ini, Gertrude Elion dan
lebih kecil. Virus hanya dapat dilihat dengan George Hitchings memperoleh hadiah Nobel
mikroskop-elektron (dengan pembesaran 1988. Sejak itu lebih banyak lagi obat-obat
maksimal 200.000 kali) dan tidak dengan antiviral dihasilkan dalam rangka pengembangan
mikroskop biasa (dengan pembesaran maksimal kemoterapi antimikroba (misalnya interferon)
4.000 kali). Di luar tubuh manusia, sering kali terhadap pelbagai jenis virus. Perkembangbiakan
virus berbentuk kristal tanpa tanda hidup, virus dapat ditekan melalui beberapa cara:
sangat ulet, tahan asam dan basa, serta
resisten terhadap suhu rendah atau tinggi ‒ memblokir masuknya virus ke dalam sel (am
sekali. Jika keadaan lingkungannya membaik -an- tadin, gamma-globulin)
seperti di dalam tubuh manusia atau hewan menghindari sintesis asam inti (analoga nuk
kristal tersebut 'bernyawa' lagi dan mampu -leosida, asiklovir, gansiklovir dan obat-obat
memperbanyak diri. anti-retroviral zidovudin, nevirapin)
Virus adalah jasad biologis, bukan hewan, ‒ inhibisi protease (saquinavir, ritonavir)
bukan tanaman, tanpa struktur sel dan tidak inhibisi neuraminidase (oseltamivir, zanamivir)
berdaya untuk hidup dan memperbanyak diri
secara mandiri. Mikroorganisme ini harus Struktur kimiawi virus sederhana; setiap
menggunakan sistem enzim dari sel tuan virion —bagian virus terkecil— mengandung
rumah untuk sintesis asam nukleat, protein hanya satu dari dua asam inti DNA atau RNA
dan berkembang biak. Oleh metabolisme sel (viral genome). Hal ini berbeda dengan
tuan rumah, maka sulit sekali untuk membuat mikroorganisme lainnya dan manusia yang
obat-obat dengan toksisitas selektif untuk memiliki kedua jenis asam nukleat (Lat.
virus tanpa merugikan sel tuan rumah. Oleh nucleus = inti). Inti virion dari DNA atau RNA
karena itu vaksinasi merupakan cara utama dikelilingi oleh selubung (salut protein), yang
untuk mengendalikan infeksi virus (polio, disebut capsid dan spesifik bagi setiap virus.
rabies, campak, mumps, rubella). Genome dan selubung protein inilah yang
disebut virion. Beberapa virus memiliki
Disebabkan virus merupakan mikroorga-nisme
dinding yang terdiri dari lemak (fosfolipid) dan
yang eksistensinya mutlak tergantung dari
protein. Selain itu virion memiliki beberapa
proses biosintesis tuan-rumah, maka dahulu
enzim.
diragukan kemungkinan mengembangkan
obat-obat antiviral dengan toksisitas selektif.
Namun keraguan ini sudah lama terhapus,
terutama sejak ±2 dasawarsa terakhir yakni INFEKSI VIRUS
dengan diketemukan dan dikembangkannya
virus antiherpes asiklovir. Senyawa ini Penularan virus diawali dengan pelekatan
merupakan prototype dari sekelompok virus pada dinding sel tuan rumah yang
113 Bab 7: Virustatika
dihidrolisis oleh enzim-enzimnya. Lalu DNA/ a. Virus DNA meliputi antara lain kelompok
RNA memasuki sel sehat, sedangkan salut penyakit Herpes, yakni Herpes simplex
proteinnya ditanggalkan di luar. Di dalam sel, (penyebab a.l. penyakit kelamin), Herpes
virus bertindak sebagai parasit dan menggunakan zoster (penyebab sinannaga atau "shingles"),
proses-proses asimilasi sel bersangkutan untuk Varicella zoster (cacar air). Juga sejumlah
membentuk virion-virion baru. Dengan virus lain termasuk kelompok virus DNA ini,
demikian perkembangbiakan (replikasi) tidak seperti virus Epstein-Barr (demam kelenjar/"kissing
berlangsung melalui pembelahan virion-induk disease"/mono-nucleosis infectiosa), parvovirus,
seperti bakteri. Pada proses ini sel-sel yang adenovirus (gastroenteritis), variola (cacar,
dimasukinya dirusak, tetapi gejala-gejala "smallpox"), cytomegalovirus = CMV (pada
penyakit baru mulai tampak bila perbanyakan pasien AIDS), hepadna virus (Hepatitis B;
virion sudah mencapai puncaknya. HBV) dan juga Human papillo-mavirus
(HPV)penyebab kutil genital dan kanker
cervix.
4
5
jalan vaksinasi secara besar-besaran. Tetapi jenis-jenis hewan tertentu (lihat di bawah).
tujuan ini ternyata belum berhasil karena di Misalnya virus influenza bermukim di babi
tahun 2006 polio masih endemik (= selalu dan ternak bersayap, sedangkan virus demam
terdapat) di beberapa negara Asia dan Afrika kuning dan AIDS pada mulanya terdapat pada
(van der Avoort HGAM. Poliomyelitis in 2006: kera. Karena virus mampu memperbanyak diri
alles of niets. NTvG 2006; 150:2689-92). dengan cepat dan mudah bermutasi secara
Di tahun 1995 Indonesia mencanangkan spontan, maka cepat sekali terbentuk varian-
kampanye besar-besaran lewat Pekan Imu- varian baru. Akibat mutasi yang tak terduga,
nisasi Nasional (PIN) untuk memerangi virus-virus hewan mendadak dapat ditularkan
penyakit infeksi virus ini. Setelah l.k. 10 tahun ke manusia. Para ahli meramalkan bahwa di
Indonesia dinyatakan bebas polio, namun pada masa depan akan selalu muncul virus-virus
awal tahun 2005 di Indonesia kembali timbul baru yang dapat mengakibatkan epidemi-
epidemi polio dengan ±15 kasus di Sukabumi, epidemi serius yang mengancam manusia.
Jawa Barat, sehingga DepKes menganggap Zoonosa: dengan istilah ini dimaksudkan
perlu untuk di bulan Agustus 2006 melakukan penyakit-penyakit infeksi yang berasal dari
vaksinasi massal dengan vaksin polio oral hewan dan menjangkiti manusia melalui
(OPV, Sabin). Dalam rangka membebaskan kontak langsung dengan hewan atau me-
Indonesia dari virus polio, imunisasi terpadu ngonsumsi produk-produk berasalkan hewan
akan terus digalakan. Sejak tahun 2005 sudah 5 seperti susu, daging dan telur. Penyebab
kali dilaksanakan PIN dan terakhir di tahun zoonosa dapat dibagi dalam kelompok-
2006 dengan target Indonesia harus bebas polio kelompok virus, jamur, bakteri, protozoa dan
pada tahun 2008. bahkan cacing. Juga dapat dibedakan antara
Virus polio yang timbul kembali di Indonesia zoonosa lama dan yang baru. Misalnya yang
pada tahun 2005 diperkirakan berasal dari lama adalah penjangkit infeksi salmonella
negara Afrika-Asia di mana penyakit ini masih dan Campylobacter, sedangkan yang baru
endemik, seperti Sudan, Nigeria, Pakistan, adalah virus influenza H5N1 dan H7N9
India, dan Afganistan. Dalam tahun 2006 Mesir (2013 di Cina), virus SARS dan yang paling
dinyatakan bebas polio. resen adalah virus MERS. Akhir-akhir ini
Virus-virus baru. Pada dasawarsa terakhir telah timbul kembali zoonosa lama yang
dunia telah dilanda sejumlah penyakit virus mengakibatkan demam Q, sebagai akibat
baru yang hebat dan sering kali bersifat komsumsi daging yang terkontaminasi
epidemi. Yang paling ganas adalah AIDS yang dengan Coxiella burnetii, dengan gejala demam,
diakibatkan infeksi HIV. Meskipun ada ikhtiar pneeumoni, hepatitis, sakit kepala, mual
bersama secara besar-besaran dari para muntah dan sakit otot.
ilmuwan di seluruh dunia, hingga kim belum
Hewan-hewan dan zoonosa yang bersangkutan
ditemukan obat yang dapat dikatakan ampuh.
adalah a.l. sebagai berikut:
Hepatitis pun mulai menjadi masalah
kambing (demam Q, leptospirosa, salmo-
mendunia pula, sedangkan dengue dan Ebola, nellosa, toksoplasmosa);
Lassa dan Hanta merupakan epidemi-epidemi anjing (rabies, salmonellosa, toksoplasmo-
kecil di Asia Tenggara, Afrika dan Amerika.
sa, trichinellosa);
Menjelang akhir abad ke-20 di Hong Kong
kucing (demam Q, leptospirosa, salmo-
timbul virus influenza unggas yang pertama
nellosa, toksoplasmosa);
kali ditularkan kepada manusia via kontak
sapi (E.coli, fasciolosa, rabies, demam Q,
langsung dari ayam/ burung. Kemudian di
salmonellosa, toksoplasmosa);
tahun 2003 dunia dilanda oleh virus SARS
babi (MRSA, brucellosa, rabies, salmo-
yang pertama kali muncul di Cina pula.
nellosa, toksoplasmosa).
Fakta yang sangat mencolok pada epidemi-
epidemi baru tersebut adalah bahwa virus-virus Mereka yang dapat terjangkit infeksi
baru itu kebanyakan berasalkan dari akibat zoonosa adalah terutama anak-anak,
Seksi II: Kemoterapeutika 116
lansia, ibu hamil dan yang daya tahannya perkembangan resistensi viral dapat dihindari.
menurun. Juga termasuk dalam kelompok Berkat HAART infeksi HIV dewasa ini dapat
risiko ini adalah orang yang karena profesinya ditanggulangi dengan baik dan mortalitas
bersentuhan dengan hewan atau produk- penyakit AIDS telah menurun dengan
produknya. peningkatan harapan hidup.
Salah satu syarat bagi suksesnya pengobatan
Slow virus. Di samping itu masih ada adalah kesetiaan terapi
sejumlah penyakit yang hingga kini belum Obat-obat ini tidak menyembuhkan penyakit
diketahui penyebabnya, tetapi menurut tetapi memperlambat progres dari virus dengan
perkiraan ditimbulkan oleh infeksi pada usia menekan replikasinya dan menghindarinya
sangat muda dengan suatu 'slow virus' yang untuk dengan cepat memusnahkan daya tahan
tidak dikenal. Misalnya, diabetes tipe I, rema tubuh, sehingga HIV bukan lagi merupakan
(arthritis rheumatica), multiple sclerosis ancaman jiwa (death sentence).
(M.S.), keletihan kronis (M.E., Chronic Fatigue Namun demikian dewasa ini AIDS masih
Syndrome) dan bentuk-bentuk kanker tertentu. merupakan penyebab kematian nomor 4 di
seluruh dunia. Di tahun 2004 jumlah kematian
1. HIV dan AIDS karena infeksi yang belum ada obatnya ini
adalah ±3,1 juta.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Menurut laporan prevalensi HIV/AIDS di
atau Sindroma Cacat Kekebalan Dapatan
tahun 2003 adalah kurang lebih 40 juta di
merupakan epidemi mikroorganisme terpenting
seluruh dunia dan terbanyak adalah di Afrika
dari abad ke-20, yang untuk pertama kalinya
dengan kurang lebih 35 juta kasus (Botswana,
disinyalir di AS pada awal tahun 1980-an.
Zimbabwe) (Report on the Global HIV/AIDS
Penyebabnya adalah HIV (Human Immu-
Epidemic, UN AIDS, 2002). Penambahan kasus
nodeficiency Virus) yang menurut perkiraan
infeksi baru di tahun 2004 adalah kurang lebih
sudah lama sekali terdapat pada binatang liar.
4 juta di benua ini. Juga di Cina insidensi
Akibat kontak erat dengan khususnya binatang-
infeksi AIDS memperlihatkan kecenderungan
binatang mengerat, virus telah "meloncat" ke
meningkat dengan kurang lebih 70.000 kasus
manusia. Terutama pada dasawarsa terakhir,
terinfeksi HIV/AIDS di tahun 2005 (WHO
HIV dan beberapa virus lainnya (antara lain
2005).
virus Ebola) muncul dari hutan rimba. HIV Di banyak negara Barat, penyebaran AIDS
dan AIDS dengan pesat menyebar ke seluruh sudah dapat dihentikan berkat penyuluhan
dunia, karena bertahun-tahun penyakit ini besar-besaran dengan kampanye nasional
tidak menunjukkan gejala apapun. Selama mengenai AIDS, prevensi dan kontak seksual
masa ihkubasi panjang itu, pembawa-virus secara aman ('safe sex').
(orang seropositif) yang masih sehat dan tanpa
Menurut laporan Ditjen Pemberantasan
keluhan dapat menularkan virus kepada
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan
orang lain sebelum dirinya menjadi sakit dan
Permukiman (PP & PL) DepKes RI, sampai
kemudian meninggal.
Di tahun 1996 telah diperkenalkan terapi dengan kwartal ketiga tahun 2006 secara
antiretroviral kuat, yakni HAART (highly kumulatif di seluruh Indonesia jumlah
active antiretroviral therapy), yang terdiri atas pengidap infeksi HIV melebihi 4600 kasus,
kombinasi (life-saving "cocktail") dari minimal sedangkan penderita AIDS sebanyak hampir
tiga obat antiretroviral ampuh (triple therapy) 7000 orang dan l.k. 1650 di antaranya telah
dan dijulukkan sebagai "Lazarus effect" (kisah meninggal dunia.
dari Kitab Injil mengenai kebangkitan Jumlah sebenarnya diperkirakan jauh lebih
Lazarus dari kematian oleh Jezus). besar (diperkirakan 120.000 kasus; CIA 2004).
Sejak saat itu infeksi HIV dapat dikendalikan Rate kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan
dengan menekan replikasi viral secara tuntas dari propinsi Papua, disusul oleh DKI Jakarta,
untuk jangka waktu panjang. Juga Bali, Jawa Timur, Jawa Barat
117 Bab 7: Virustatika
dan kepulauan Riau dengan jumlah kasus kian tanpa dapat dideteksi dan tanpa menimbulkan
meningkat terutama akibat penularan melalui gejala untuk bertahun-tahun lamanya. Virus
jarum suntik oleh pecandu narkoba (IDU atau laten ini tidak dapat dimusnahkan oleh obat.
injecting drug user) (diperkirakan 190-240 ribu Bila suatu waktu sistem imun melemah, virus
orang) dan perilaku seks tidak aman. laten dapat mendadak menjadi aktif lagi.
Selain itu HIV mampu bermutasi berulangkali
HIV self-test. Sejak tahun 2000 di negeri secara spontan dan adakalanya membentuk
Belanda sudah dapat diperoleh HIV-selftest kit varian yang lebih ganas (virulen).
(serupa dengan pregnancy test kit) untuk
melakukan pemeriksaan sendiri terhadap HIV-1 dan HIV-2 adalah dua tipe HIV, yang
infeksi HIV. Tetapi di beberapa negara Eropa hanya dapat ditulari melalui selaput lendir
penjualan test demikian dilarang. yang mengalami kerusakan (kecil). HIV-1
Keuntungan dari tes ini adalah kemudahan ditemukan di seluruh dunia, sedangkan HIV-
bagi orang untuk mentes diri sendiri, mengingat 2 praktis hanya di Afrika Barat. Penularannya
bahwa sebagian orang sungkan atau takut terbatas pada kontak homoseksual (genito-
untuk menjalani pemeriksaan demikian oleh anal), pengguna narkoba melalui alat suntik
dokter atau fasilitas pemeriksaan publik. dan penerima transfusi darah yang tercemar.
Kendalanya adalah tidak ada counseling dan HIV-2 kurang lancar penularannya baik
pengarahan lanjutan oleh seorang profe- sional, seksual maupun dari ibu ke anak dibanding
di samping semua tes demikian tidak 100% HTV-1, juga jalannya penyakit lebih lambat.
dapat dipercaya, walaupun diklaim bahwa Kedua tipe utama ini memperlihatkan banyak
kepekaan dan spesifisitasnya masing-masing > subtipenya.
99,9% dan > 99,6%.26
HIV subtipe E telah ditemukan beberapa
tahun lalu. Berbeda dengan kedua tipe HIV
Mekanisme kerja. HIV adalah virus-RNA yang
tersebut di atas, tipe ini berdaya melintasi
termasuk kelompok retrovirus. Virus ini
mukosa utuh pada kontak heteroseksual (juga
memasuki sel sel limfosit T, monosit dan
oral) dan pada tahun-tahun terakhir bertang-
makrofag. Lalu enzim reverse-transcriptase
gung jawab atas merajalelanya AIDS dengan
(RT) mentranskripsi RNA-nya menjadi DNA,
pesat di Afrika dan Asia Tenggara.
dengan lain kata RNAnya membuat kopi DNA.
Kemudian DNA ini mempe- netrasi inti sel dan
Penularan terutama terjadi melalui darah,
diinkorporasi ke dalam genom sel limfo-T, yang
mani dan cairan vaginal, akibat penggunaan
diperintahkan untuk memproduksi protein
jarum suntik terinfeksi (pecandu narkotika)
virus baru. Pada replikasi itu terbentuk protein
dan transfusi darah tercemar, serta kontak
precursor besar, yang oleh enzim HIV protease
seksual tanpa perlindungan (kondom)
dirombak menjadi protein protein lebih kecil
dengan seorang pembawa-HIV. Virus juga
yang disusun di salut protein dari virus. Sel
dapat ditularkan pada bayi oleh ibu
tuan rumah mengeluarkan virus-virus baru itu
seropositif, selama hamil atau persalinan,
dan sendirinya akan mati. Jadi, HIV seakan-
begitu pula melalui air susu ibu (ASI). Telah
akan mengubah limfosit menjadi pabrik untuk
dipastikan bahwa penularan tidak dapat
memproduksi virus-virus baru (genom =
terjadi melalui liur (ciuman, batuk, bersin dan
keseluruhan gen dalam inti-sel).
minum dari gelas yang sama) karena jumlah
Infeksi seumur hidup. Berlainan dengan infeksi
virus di dalam liur terlampau kecil, tidak pula
virus lainnya (cacar, campak, influenza, dan
melalui sengatan nyamuk. Oleh karena itu
lain-lain) infeksi dengan HIV bersifat permanen
pergaulan sosial dengan pasien AIDS tidak
karena sulit sekali dimusnahkan seluruhnya.
perlu dihindari.
Virus dapat bersembunyi di sel-sel tubuh,
terutama dalam CD4+ memory cells dan di Jalannya infeksi. Pada infeksi HIV dapat
SSP1819 dibedakan tiga fase:
Seksi II: Kemoterapeutika 118
Teori disiden. Beberapa ilmuwan, biokimiawan Amerika David Rasnick dan Kanada Peter Duesburg
menentang, bahwa AIDS disebabkan oleh infeksi dengan virus HTV. Menurut mereka di Afrika
terdapat suku-suku orang hitam yang tidak bisa diinfeksikan dengan HTV. Pada hematnya AIDS
khusus disebabkan oleh kelemahan sistem tangkis tubuh akibat reaksi-reaksi autoimun, yang
bertalian dengan banyaknya kontak seksual sembarangan. Maka itu AIDS tidak bersifat menular dan
tidak bisa ditulari melalui kontak seksual pada orang sehat dengan sistem ketahanan baik.
Presiden Thabo Mbeki dari Afrika Selatan semula menganut teori ini dan meragukan hubungan
antara HTV dan AIDS serta beranggapan bahwa AIDS diakibatkan oleh kemiskinan dan higiene yang
buruk. Dia menolak untuk mengobati sekitar 4 juta penderita HTV-AIDS di negaranya - yaitu 10%
dari populasi total-dengan cocktail 3 obat AIDS. Sebagai alasan dikemukakan keraguannya terhadap
keamanan dan efektivitas serta kekhawatirannya mengenai efek samping serius dari obat-obat
antiretroviral. Sebaliknya dia menekankan manfaat dari suatu diet yang kaya akan bawang putih
(garlic), lemon dan minyak zaitun. Tetapi atas tekanan massal para ilmiawan selama Konferensi AIDS
Sedunia di Pretoria bulan Februari 2001, akhirnya beliau menyerah dan mengizinkan impor dan
penerapan obat-obat AIDS di Afsel. (NTvG 2001:145:542)
Dewasa ini pemerintah melontarkan kampanye besar- besaran untuk membendung merajalelanya
secara liar infeksi HTV akibat unsafe sex. Sekarang ini (th 2005) di Afrika Selatan terdapat l.k. 6 juta
orang terinfeksi dengan kematian lebih dari 600 penderita tiap harinya. Dengan demikian negara ini
memiliki jumlah pengidap HTV/AIDS terbesar di seluruh dunia.
a. fase pertama. Orang yang terkena infeksi yang sebelumnya merasakan dirinya sehat, kini
menjadi seropositif, artinya setelah 6 bulan betul-betul menjadi sakit dengan keluhan-
di dalam darahnya dapat dideteksi HTV keluhan hebat. Pada sisanya (60%) tidak akan
secara tak-langsung (melalui antibodies). berkembang AIDS, yang sebab-sebabnya belum
Pada persentase kecil, beberapa hari setelah diketahui.
infeksi timbul gejala flu berat selama lebih
kurang seminggu. Keluhan ini diakibatkan
invasi dan replikasi dari ribuan HIV di Gejalanya berupa suprainfeksi hebat dengan
dalam limfo-T. fungsi (candidiasis mulut/tenggorok) dan virus
(Herpes dan CMV). Karena sistem imun
b. fase kedua. Kemudian sistem-imun 'mena- penderita sudah menjadi sangat lemah (CD4+
ngkap' dan mengurung semua virus di limfosit count>200/ml), maka berbagai infeksi
kelenjar limfa, di mana replikasinya
kuman sekunder (infeksi oportunistik) dapat
berlangsung terus. Jaringan yang terinfeksi
menghinggapinya (antara lain TBC dan sejenis
dan HIV yang lolos dimusnahkan oleh
pneumonia tertentu, Pneumocystis carinii) serta
masing-masing T-killer cells dan antibodies.
tumor-tumor ganas (Kaposi sarcoma, limfoma)
Proses ini berlangsung tanpa gejala. Setiap
tahun semakin banyak HTV dapat meloloskan yang akhirnya mengakibatkan kematiannya.
diri dan masuk ke dalam sirkulasi dan lebih Prevensi utama terdiri atas menghindari
banyak limfo-T mati, sedangkan sistem- kontak seksual tanpa perlindungan (safe sex
imun menjadi semakin lemah. dengan kondom), menggunakan jarum suntik
c. fase ketiga. Satu sampai 12 tahun kemu- bersih (pecandu, akupunktur) dan menggunakan
dian jumlah HIV dalam darah (viral load) darah transfusi yang bebas HIV.
menjadi besar sekali dan jumlah limfo-T Vaksin anti-AIDS belum dapat dibuat karena
helpercells (CD4+) turun dari l.k. 1.000 HIV sering bermutasi, pada mana susunan salut
sampai l.k. 200/mm3. Baru pada saat inilah proteinnya yang berfungsi sebagai antigen berubah
penyakit AIDS menjadi nyata (fullblown) secara kontinu. Adalah sangat sulit membuat
dengan gejala-gejala klinis. Hanya lebih vaksin terhadap beribu-ribu mutan yang
kurang 40% dari semua orang seropositif terbentuk. Lihat juga Bab 50, Sera dan Vaksin.
119 Bab 7: Virustatika
Frofilaksis setelah eksposisi perkutan pada darah yang terinfeksi HIV dapat dilakukan dengan terapi
kombinasi dari AZT 2 x 300 mg + lamivudin 2 x 150 mg + indinavir 3 x 800 mg a.c. (atau saquinavir 3
x 600 mg d.c. ) selama 4 minggu. Misalnya bila secara tidak sengaja tertusuk jarum yang telah
digunakan pasien AIDS. Terapi harus dimulai sedini mungkin dan selambat-lambatnya 72 jam
setelah infeksi; efektivitasnya kurang lebih 80%. Cara ini dikenal sebagai Post Exposition
Profylaxis( PEP).®
Profilaksis penularan ibu ke bayi. "Transmisi vertikal" dari ibu ke bayi terutama terjadi dalam
trimester ketiga dari kehamilan dan selama persalinan, tergantung daripada banyaknya virus dalam
darah ibu. Di samping itu juga melalui ASI, maka bayi yang dilahirkan oleh ibu seropositif perlu
diberikan susu botol. Dengan terapi HAART pada wanita HIV positif yang hamil tidak peduli
banyaknya viral load dan jumlah sel CD4+ - infeksi pada bayi dapat diturunkan dari 30% lebih sampai
l-2%20 .Bedah Caesar hanya menurunkan angka ini sampai l.k. 15%.
PI menghambat enzim protease yang kembali serta merasakan dirinya sehat dan
memecah poliprotein besar yang terbentuk dapat bekerja seperti biasa. Dimulainya terapi
oleh DNA-viral menjadi protein-protein sedini mungkin dapat menghindarkan
lebih kecil untuk digunakan bagi pembentukan mutan-mutan virus dan destruksi
pembangunan virus baru. Dengan demikian lebih lanjut dari sistem imun.
perkembangan virus baru dapat digagalkan Kini disangsikan bahwa virus dapat dimusnahkan
seluruhnya. dengan tuntas untuk selama-lamanya dari
darah dan tempat-tempat yang sukar dicapai
Resistensi sering kali muncul dalam waktu 6- seperti jaringan limfe dan SSP. Selain itu ada
12 bulan bila suatu obat digunakan secara pula kekhawatiran mengenai akan munculnya
mono/terapi, karenaHIV mampu bermutasi resistensi setelah beberapa waktu bila obat
secara spontan. Telah dibuktikan bahwa yang efek-efek sampingnya hebat tidak diminum
kombinasi dari RTI dan PI adalah sangat dengan teratur. Mengingat bahwa kebanyakan
menguntungkan, karena tidak saja saling obat ini memiliki masa paruh yang singkat
memperkuat khasiatnya (sinergisme), tetapi dan memerlukan pemberian yang kerapkali,
juga menghindarkan atau sangat memperlambat maka kesetiaan minum obat adalah sangat
timbulnya resistensi. Oleh karena itu HAART esensial. Terlewatnya hanya satu dosis dapat
kini sudah menjadi terapi baku dalam mengakibatkan menurunnya kadar obat dalam
penanganan infeksi HIV dan prevensi AIDS darah sampai titik yang membahayakan dan
gagalnya terapi.
Pengobatan Penambahan hidroksiureum. Pada Kongres
HAART (highly active antiretroviral therapy). AIDS di Chicago (Januari 1998) telah dilaporkan
Kombinasi RTI dan PI memicu perkembangan bahwa penambahan obat kanker hidroksiureum
drastis pada akhir tahun 1995, pada saat (Hydrea) pada triple therapy (HAART) dapat
dibuktikan bahwa kombinasi dari kedua jenis memusnahkan seluruh virus HIV. Bahkan
obat berkhasiat lebih kuat daripada obat-obat setelah 1 tahun beberapa pasien yang menjalani
tersendiri. Triple therapy dari 2 RT-blockers terapi tersebut masih tetap bebas-HIV.
bersama 1 protease-blocker ternyata sangat Keberatan utama terhadap HAART adalah efek
efektif, misalnya AZT + 3TC + indinavir. sampingnya yang hebat dan skema pentakaran
Setelah 6 bulan viral load (= jumlah partikel yang sangat ketat, sehingga kesetiaan minum
virus per ml plasma) menurun dengan drastis obat (drug compliance) sangat menurun. Selain
sehingga tidak dapat dideteksi lagi dalam itu harganya juga sangat mahal, sekitar USD
tubuh pada 60- 90% dari pasien HIV, 1200 untuk pengobatan satu bulan. Biaya ini
termasuk yang sudah parah. Selain itu dapat sejak beberapa tahun telah turun banyak berkat
meningkatkan jumlah sel-sel limfo-T (CD4+). sejumlah pabrik intemasional menurunkan
Kondisi umum pasien membaik, berat badan harga obat-obat HIVnya, bahkan
meningkat, energinya pulih memberikannya cuma-cuma.
HAART Dewasa ini (2005) terapi kombinasi digunakan sebagai penanganan utama di seluruh dunia.
Tujuannya adalah untuk menekan replikasi virus selama mungkin dan demikian mencegah
perkembangan AIDS.
* Efek sampingnya dapat berupa supresi sumsum tulang dengan anemia dan gangguan sel-sel
darah,neuropati dan pankreatitis. Juga mual, muntah, anoreksia, eksantema, gangguan cita rasa, sukar
tidur dan pikiran kalut. Di samping itu pada jangka panjang terjadi lipodystrofia dari muka, lengan,
tungkai dan bokong. Akibat pembagian lemak yang berubah pasien menjadi kurus di tempat- tempat
tersebut dan lemak menumpuk di tengkuk (buffalo hump), perut, payudara atau di bagian- bagian
lain. Dengan demikian bentuk tubuh pasien sangat berubah yang dialaminya sebagai sesuatu yang
sangat tidak nyaman.
121 Bab 7: Virustatika
di bawah HPV), Chlamydia, sifilis dan larutan asetosal 10% dalam alkohol 95%
Hepatitis B/C. Ternyata bahwa kondom tidak dengan kapas pada tempat yang nyeri. Terapi
memberikan perlindungan 100% terhadap oral dapat dilakukan dengan suatu virustatikum
infeksi HSV-II, mungkin karena virusnya (asiklovir, valasiklovir). Pada kasus-kasus
lebih kecil daripada pori-pori karet. Gejalanya hebat lebih efektif diberikan secara infus i.v.
berupa gelembung-gelembung bercair atau (asiklovir, vidarabin). Kortikosteroida dapat
borok yang membengkak dan sangat nyeri di digimakan serentak dan dapat mempercepat
daerah bokong, paha dan alat kelamin. penyembuhan luka-luka kulit. Secara altematif
Kelenjar-kelenjar di lipat paha (groin) dapat digunakan asam amino lysin 3 dd 500 mg (0,5
membengkak diiringi rasa sakit bila buang air jam a.c.) berdasarkan khasiat virustatiknya,
kecil, demam dan malaise umum. Sesudah lihat Bab 54, Dasar- dasar diet sehat, Lisin.
infeksi pertama diatasi, virus "mengundurkan
diri" di dalam ganglia di samping sumsum Neuralgia postherpetis adalah nyeri saraf
tulang dan bermukim di tempat ini seumur hebat yang terjadi di tempat yang terkena pada
hidup! Selama kurun waktu tertentu dengan 10% dari pasien setelah sinannaga sembuh,
daya-tangkis rendah (stres, flu, kelelahan) sering kali pada orang-orang lansia. Nyerinya
virus dapat muncul kembali. Inilah sebabnya seperti rasa terbakar yang terus-menerus,
mengapa HSV-II menimbulkan rata-rata 4-5 bersifat bandel dan bisa bertahan sampai 2
serangan setahunnya. Pengobatan dilakukan tahun! Nyeri dapat dihindari bila terapi dengan
dengan infus i.v. asiklovir, juga salep dengan virustatika dimulai sedini mungkin, yakni
betadin-iodium dapat efektif. Obat perintang dalam 72 jam setelah timbulnya rash.
HSV-2 baru pritelivir diharapkan menjadi Obat-obat yang digunakan terhadap nyeri
obat utama terhadap gangguan ini, tetapi postherpetis terdiri dari kelompok anti depresiva
sementara obat yang juga dianjurkan adalah trisiklis (amitriptilin, klomipramin, nortriptilin),
famsiklovir atau valasiklovir. Dewasa ini antidepresiva venlafaksin, antiepileptika (pregabalin,
Herpes mulai merajalela di mana-mana gabapentin. karbamazepin, fenitoin, asam
sebagai penyakit kelamin. valproat, klonazepam), obat narkotik (plester
Ref. New England Journal of Medicine fentanil, oksikodon, metadon), relaksan otot
2014; 370:201-210). (baklofen) dan obat topikal (krem lidokain
3-5%, dan lain-lain). Efek samping dari obat-
* Herpes zoster (sinannaga, "shingles", obat ini tentu harus diperhatikan.
"gordelroos"). Penyakit ini diakibatkan oleh Kompres pada tempat-tempat yang nyeri (es
Varicella zoster (VZV), penyebab cacar air batu di dalam kantung plastik) juga meringankan
(chickenpox), yang menetap di ganglia pasien nyeri untuk sementara waktu. Pada kasus yang
setelah mengalami infeksi cacar pada masa parah, adakalanya dilakukan pembedahan,
kanak-kanak. Infeksi ini terutama menyerang antara lain saraf-saraf mas tulang belakang
orang-orang di atas usia 50 tahun dan setelah dipotong (denervasi).
sembuh menjadi imun untuk seumur hidup.
Infeksi bercirikan peradangan akut dari
simpul-simpul saraf punggung, biasanya * Epstein-Barr virus (mononucleosis infectiosa)
hanya di separuh tubuh di bawah dada. menyebabkan demam kelenjar (glandular
Gejalanya berupa kelompok gelembung- fever,"kissing disease", penyakit Pfeiffer). Gejala-
gelembung, umumnya sejajar dengan tulang gejalanya berupa kelenjar limfe membengkak,
iga di daerah simpul saraf. Jarang tampak di sakit tenggorokan, demam ringan yang
tengkuk, bahu, muka dan bagian mata, yang bertahan dan rasa lelah. Tidak dikenal terapi
lazimnya disertai nyeri setempat yang hebat kausal, hanya simtomatis dengan banyak
sekali dan bertahan lama. istirahat, penggunaan analgetika dan obat-obat
Pengobatan neuralgia tersebut sukar kumur. Keluhan biasanya hilang setelah
ditanggulangi dengan analgetika tetapi dapat beberapa minggu, tetapi penyembuhan tuntas
dikurangi dengan mengoleskan 2-3 x sehari (terutama rasa lelah) bam terjadi 3-6 bulan
123 Bab 7: Virustatika
kemudian! Antibiotika dapat memperhebat seluruh dunia dengan lebih kurang 200
gejala, maka tidak boleh diberikan. juta penderita dengan 2 juta kematian
setiap tahun. Di Asia dan Afrika
3. VIRUS HEPATITIS diperkirakan 15% penduduknya adalah
Hepatitis (radang hati) dapat ditimbulkan oleh pembawa virus, dibandingkan kurang dari
banyak sebab, tetapi paling sering terjadi 1% di negara-negara Barat. Potensi
karena infeksi oleh virus hepatitis. Sebab-sebab penularannya jauh lebih besar daripada
lain hepatitis adalah virus demam kuning dan AIDS, tetapi risiko kematiannya sama
penyumbatan saluran empedu (antara lain besar. Pada 10% dari penderita, infeksi
akibat batu empedu), zat-zat kimia atau obat- menjadi kronis, virus menetap di darah,
khasnya di hati, lalu pasien menjadi
obat tertentu, juga karena minum terlalu
pembawa virus kronis (±5%). Adakalanya
banyak alkohol. Hingga kini dikenal 7 jenis,
hati mengeras (cirrosis), keluhan menghebat
yakni Virus hepatitis A, B, C, D, E, F dan
dan bila tidak diobati akhirnya menjadi
G.Hepatitis B dan C dianggap paling
fatal. Masa inkubasinya antara 2 dan 6
berbahaya, karena dapat merusak hati secara
bulan. Gejala- gejalanya dalam garis besar
permanen. mirip infeksi dengan HAV, tetapi lebih
hebat dan lebih sering menimbulkan wama
a. HAV (Hepatitis-A Virus) adalah Virus RNA kulit menjadi kuning.
dan penyebab hepatitis yang paling sering
Prevensi dapat dilakukan dengan vaksinasi
terjadi. Penularan terutama melalui jalur (HB-vax, terbuat dari antigen-permukaan
tinja mulut dengan minuman dan makanan HBV rekombinan, 10 dan 40 meg/ml) tiga
yang tercemar. Tidak terdapat pembawa kali (langsung dan masing- masing setelah
virus. Diagnosis dilakukan dengan deteksi satu serta enam bulan) yang memberikan
antibodies IgM (anti-HAV). Masa perlindungan selama beberapa tahun. WHO
inkubasinya antara 2 dan 6 minggu; menganjurkan agar vaksinasi HBV
kebanyakan infeksi berlangsung tanpa dilakukan secara teratur dalam rangka
keluhan dan tidak kentara. Gejala utama program imunisasi di setiap negara. Hal
adalah kulit dan putih mata menjadi kuning ini kini sudah direalisasikan di Prancis,
pada kurang lebih 50% pengidap, berhubimg Italia dan Belgia.
zat wama empedu (bilirubin) tidak diuraikan Pengobatan dengan obat-obat antiviral
lagi oleh hati dan dikeluarkan ke dalam jauh belum sempurna. Efek cukup baik
darah. Gangguan-gangguan lambung-usus, dicapai dengan alfa-interferon i.m. 3x
demam, rasa letih, nyeri perut, nyeri otot dan seminggu 5-9 MU dengan respons 14-
sendi bisa terjadi. Tinja dapat hilang 75%. Obat HIV lamivudin dalam dosis
warnanya dan kemih berwarna gelap. Prevensi tinggi efektif pula terhadap HBV.
dapat dilakukan dengan imunisasi pasif
Bila (peg) interferon-alfa tidak efektif atau
(imunoglobulin), lihat Bab 50, Sera dan
terkontraindikasi, ternyata obat-obat anti-
vaksin. Tidak ada obat anti-HAV, tetapi
viral baru setelah 4-5 tahun dapat meng-
infeksi sembuh secara spontan dengan hilangkan fibrosis dan regresi cirrosis.
istirahat dan diet tanpa lemak dalam waktu
4-8 minggu. Adakalanya disusul dengan Ref.
keadaan lemah letih selama beberapa bulan. 1. Marcellin P, et al. Regression of cirrho-sis
during treatment with tenofovir disoproxil
b. HBV (Hepatitis-B Virus). HBV termasuk fumarate for chronic hepatitis B: a 5-year
penyakit kelamin, bersama sifilis, gonore, open-label follow-up study. Lancet.
herpes genitalis, trichomoniasis, chlamydiasis 2013;381:468-75.
dan AIDS. Sama dengan HIV, penularannya 2. Jansen, P.I.M., Weer sneuvelt heilig
hanya melalui darah, mani dan cairan vaginal. huisje levercirrose.kan genezen; NTvG
Penyakit ini ditemukan di 2013k, 157.
Seksi II: Kemoterapeutika 124
Adefovir (Hepsera), suatu asiklik nukleosid samping serius. Hanya efektif kurang dari
fosfonat, khusus digunakan ter-hadap 50% untuk infeksi HCV-genotipe 1 dan 4,
infeksi HBV (De Clercq E. Clinical Penghambat enzim protease merupakan
potential of the acyclic nucleoside kelompok obat-obat baru yang bekerja
phosphonates cidofovir, adefovir and langsung terhadap siklus hidup HCV.
tenofovir in treatment of DNA virus and Kombinasi dari obat ini dengan
retrovirus infections. Clin Microbiol peginterferon serta ribavirin hampir dapat
Rev.2003, 16: 560-596). Obat ini baru melipatgandakan kesempatan penyembuhan
efektif setelah intraselular diubah menjadi pasien HCV-genotipel,disamping lamanya
metabolit aktif adefovirdifosfat yang terapi dapat sangat dipersingkat. Efek negatif
menghambat polimerase viral dan dari pengobatan dengan perintang protease
demikian memblokir perpanjangan adalah dapat timbulnya species virus resisten
rangkaian DNA vius. Ekskresi melalui di samping timbulnya efek samping khusus.
urin sebanyak 45% dalam 24 jam.
Dosis: 1 dd 10 mg yang juga Ref.
merupakan dosis maksimal.
1. Aronson, S.J. et al., Nieuwe klasse
Telbivudin (Sebivo) suatu thymidin medicijnen voor chronische hepatitis C;
nukleosida analog yang digunakan bagi Ned Tijdschr Geneeskd. 2012;156
penderita Hepatitis B kronis. Untuk 2. Deuffic-Burban S, Deltenre P, Louvet A,
penggunaan yang sama pilihan lebih et al. Impact of viral eradication on
ditujukan kepada adefovir karena referensinya mortality related to hepatitis C: a
yang lebih lengkap. modeling approach in France. J Hepatol.
Dosis: 1 dd 600 mg. 2008;49:175-83
3. Deuffic-Burban S, et al. Impact of pegylated
c. HCV (Hepatitis-C Virus) baru ditemukan interferon and ribavirin on morbidity
pada tahun 1989. Infeksi dengan HCV acap and mortality in patients with chronic
kali berlangsung lambat tanpa gejala. Nilai hepatitis C and normal aminotransferases
fungsi hati dalam darah agak meningkat in France. Hepatology. 2009;50:1351-9
terus-menerus. Penularan juga berlangsung
melalui darah, mani dan lendir, sama
dengan AIDS tetapi lebih agresif; setetes d. HEV (Hepatitis-E Virus) banyak terdapat
kecil darah sudah cukup untuk di daerah tropis dan terutama melanda
mengakibatkan infeksi. Penyakit ini khusus remaja. Gejala-gejalanya secara klinis tidak
menyerang pecandu narkoba, pekerja seks dapat dibedakan dari hepatitis A. Masa
dan orang-orang dengan kontak seksual inkubasinya 2-8 minggu, lazimnya sembuh
berganti-ganti. Menurut tafsiran, dewasa tuntas secara spontan (Hepatitis E in
ini di seluruh dunia terdapat 130-210 juta Nederland 1992-96. NTvG 1996, 29, 1514).
penderita hepatitis C kronik. Pengobatan
aniviral yang optimal dapat mengurangi e. HFV (Hepatitis-F Virus) belum lama di-
morbiditas dan mortalitas akibat hepatitis C
temukan; bahan-bahan genetisnya belum
kronik dan menghindari penyebaran dari
dianalisis secara lengkap.
HCV. Juga sangat penting untuk
menghentikan kerusakan hati akibat
infeksi HCV kronik. f. HGV (hepatitis-G virus) ditemukan di
tahun 1996 dan relatif banyak ditemukan
Pengobatan standar dewasa ini terdiri dari pada donor darah. Kebanyakan infeksi (via
kombinasi peginterferon dan ribavirin selama transfusi dan jarum yang tercemar)
34-48 minggu yang memberikan kesembuhan berlangsimg tanpa gejala nyata, seperti
suboptimal di samping timbulnya efek-efek halnya pada hepatitis akut.
125 Bab 7: Virustatika
mutan-mutan baru yang lebih ganas dan prevensi ayam dan itik dapat divaksinasi
memudahkan transmisinya dari manusia ke dengan vaksin H5N1 (Sanofi Pasteur, Prancis)
manusia. yang sudah tersedia sejak beberapa tahun,
Dalam usaha mencegah penyebarannya dan sedangkan unggas yang sudah terinfeksi
timbulnya pandemi, maka lebih dari satu juta dimusnahkan. Tetapi masih terlampau dini
(anak) ayam dan itik telah dimusnahkan di untuk menyatakan keampuhan dan
banyak negara, misalnya di Indonesia dan keselamatan dari penggunaan vaksin ini karena
negeri Belanda (2002). Awal 2005 telah pengalamannya masih terbatas.
dilaporkan lagi kasus-kasus infeksi dengan Pengobatan terdiri atas istirahat (bedrest) dan
H5N1 di Vietnam, Thailand, Kamboja dan suatu analgetikum untuk mengatasi rasa nyeri
juga Indonesia. (parasetamol, asetosal). Obat-obat lain yang
Medio bulan September 2005 kekhawatiran dapat memengaruhi jalannya infeksi adalah
merebak di Indonesia mengenai penyebaran vitamin C, seng, amantadin dan penghambat
virus flu ini yang dipicu dengan meninggalnya neuraminidase.
beberapa korban yang positif terinfeksi avian
flu H5N1. Juga terinfeksinya sejumlah unggas a. Vitamin C dalam dosis tinggi (34 dd 1000
di Taman Margawatwa Ragunan mengakibatkan mg) berkhasiat meringankan gejala dan
kebun binatang ini ditutup bagi publik selama mempersingkat lamanya infeksi, berdasarkan
3 minggu untuk memberikan kesempatan stimulasi perbanyakan dan aktivitas limfosit-
'mensterilkan' beberapa bagian yang tercemar. T (Br J Nutr 1992; 67:3).
Untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini b. Seng-glukonat dalam bentuk tablet hisap
dengan lebih efektif dan menyeluruh, maka dengan 13,3 mg Zn (kurang lebih 92,5 mg
Departemen Kesehatan telah mengumumkan Zn -glukonat) yang digunakan sedini
situasi KLB (Kejadian/kondisi Luar Biasa) mungkin pada awal infeksi 5-6 x sehari
Nasional Flu burung. dapat mempersingkat lamanya masa sakit
Menurut laporan terakhir (2007) Indonesia dari rata-rata 7,6 menjadi rata-rata 4,4 hari
menempatkan peringkat pertama di dunia (Ann Int Med 1996; 125:81). Mekanis-me
setelah Vietnam mengenai terjangkitnya dan kerjanya diperkirakan berdasarkari blokade
angka kematian akibat flu burung H5N1. dari tempat-tempat di permukaan virus yang
Hampir seluruh provinsi di Indonesia dapat mengikat pada sel-sel tubuh. Atau juga
merupakan endemik virus ini dengan hanya 3 atas dasar day a kerja ion- Zn yang
provinsi yang bebas. Hingga akhir bulan menghambat pembelahan polipeptida virus
Januari tahun 2007 jumlah orang yang positif
serta aktivasi limfosit.
terinfeksi di seluruh Indonesia sebanyak 79
orang dan 61 di antaranya telah meninggal c. Virustatika digunakan sebagai prevensi
(Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan atau untuk meringankan gejala penyakit,
Lingkungan DepKes R.I.). bila terjadi infeksi.
Di samping ini kurang lebih 30 juta unggas Amantadin dapat digunakan selama 10
telah dimusnahkan. Dalam rangka memberantas had bersama injeksi vaksin influenza guna
penyakit virus ganas ini, dalam bulan Januari melindungi terhadap virus A2 selama masa
2007 telah diterbitkan Peraturan Gubernur vaksin belum aktif (masa inkubasi 10 hari),
DKI Jakarta No.5 tahun 2007 tentang terutama pada orang-orang dengan daya
larangan memelihara unggas di kawasan tangkis lemah.
pemukiman. Oseltamivir dan zanamivir termasuk
Catatan: Epidemi adalah peningkatan kelompok neuraminidase-inhibitors (1998)
pesat dari jumlah penderita suatu penyakit. yang ternyata efektif untuk mencegah dan
Pandemi adalah epidemi sangat meluas menangani influenza. Obat-obat ini dapat
yang mis. menyerang beberapa negara menurunkan kematian pada orang dewasa
sekaligus. Penanganan. Sebagai tindakan yang terinfeksi vims influenza A H1N1,
127 Bab 7: Virustatika
bila digunakan dalam 2 hari setelah malaria. Tetapi berbeda dengan nyamuk
timbulnya gejala-gejala pertama. Anopheles, nyamuk ini menyengat terutama
Obat ini menghambat enzim neuraminidase pada siang hari. [Nyamuk tersebut juga
pada permukaan virus. Dengan demikian merupakan penyebab penularan flavivirus
pelepasan partikel-partikel virus (virion) lain, yaitu demam kuning (yellow fever) di
ke luar sel tuan rumah dihindarkan, Afrika dan Amerika Latin]. Dikenal empat
sehingga sel-sel yang berdekatan di dalam serotipe virus dengue, masa inkubasinya 5-8
saluran napas tidak ditulari. Zanamivir hari. Menurut perkiraan WHO, setiap tahun
digunakan sebagai inhalasi 1-2 dd 10 mg dengue menimbulkan korban fatal ±20.000
(Ph Wkbl 1998; 133: 1590). Penggunaan orang. Pada tahun 1994 terjadi epidemi di
osel-tamivir lebih praktis karena per oral, Amerika Tengah (Puerto Rico, Kuba) dan di
(lih. Monografi). tahun 1996 di Indonesia, Malaysia, Filipina
d. Antibiotika hanya digunakan pada orang dan India. Pada awal tahun 2004 kembali
yang berisiko tinggi dengan daya tangkis terjadi epidemi di Indonesia dengan ±24 ribu
lemah, seperti penderita bronchitis kronis, orang terinfeksi dan ± 360 yang meninggal.
jantung atau ginjal. Penderita-penderita ini Total kasus DBD di seluruh Indonesia untuk
mudah dihinggapi infeksi bakterial sekunder, tahun 2005 tercatat kurang lebih 67.800 pasien
khususnya radang paru (pneumonia) yang dan lebih dari 900 telah meninggal (Dirjen
tak jarang berakhir fatal. Oleh karena itu di Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Eropa orang-orang yang berisiko tinggi Lingkungan Dep Kes RI). Sedangkan di DKI
dianjurkan untuk setiap tahun pada Jakarta hingga pertengahan bulan Desember
permulaan musim dingin melindungi diri 2006 tercatat kurang lebih 24300 kasus dan k.l.
dengan injeksi vaksin influenza. Malah di 50 telah meninggal (situs web Antara). Kini
negeri Belanda semua lansia diatas 65 tahun virus tersebut sudah ditemui di 17 negara
diberi vaksinasi ini dengan cuma-cuma. bagian AS. Sampai sekarang pengendalian
Sindrom postviral adalah kompleks gejala penyakit virus ini masih mengalami kesulitan.
sesudah sembuh dari infeksi influenza (atau Di tahun 2010 sekitar 4 miliar orang di
infeksi virus lain) yang bercirikan perasaan seluruh dunia berisiko terinfeksi oleh salah
sangat lelah, letih, kurang energi serta satu dari 4 virus dengue (DENV1-4) dan lebih
depresi. Keadaan ini mungkin disebabkan dari 390 juta orang telah terinfeksi.
oleh toksin-toksin virus yang masih beredar Ref. Halstead S.B. Stumbles on the path to
di dalam darah selama berminggu-minggu dengue control. The Lancet Infectious Diseases,
sampai berbulan-bulan. Selama kurun waktu Volume 14, Issue 8, Pages 661 - 662, 2014
ini sebaiknya jangan melakukan kerja fisik
berat sambil memperkuat daya tahan tubuh Deteksi virus dilakukan dengan penentuan
dengan makanan bergizi dan cukup vitamin. antibodies di dalam darah. Transmisi dari
manusia ke manusia tidak mungkin.
Penelitian untuk membuat vaksin terhadap
dengue telah dilaksanakan di Thailand
5. VIRUS-VIRUS LAIN (Sanofi Pasteur), tetapi masih mengecewakan
karena praktis tidak dapat memberikan
a. Virus dengue (pelafalan: denggi; Ing perlindungan terhadap serotype 2. Vaksin
= menyerupai dandy). tersebut mengandung virus hidup
Sekitar setengah dari populasi dunia rekombinan yang aman. Dari hasil penelitian
bermukim di negara-negara yang endemik bagi ini terbukti untuk pertama kali bahwa
virus RNA (flavivirus) ini, terutama di Asia dan suatu vaksin yang aman terhadap dengue
Afrika, tetapi dewasa ini juga di Amerika. dapat dibuat, tetapi masih memerlukan studi
Infeksi terjadi oleh gigitan nyamuk Aedes follow-up lebih lanjut.
aegypti dan penularannya mirip penularan Ref. Lancet. 2012; epub 11 September
Seksi II: Kemoterapeutika 128
Masa inkubasi 2 sampai 21 hari dengan geja- la kelamin nomor dud setelah gonore dan
nyeri kepala, nyeri persendian, muka dan mata Herpes genitalis. HPV juga penyebab kanker
bengkak, ruam kulit, demam, muntah, diare leher rahim (cervix), dengan angka kematian
serta gangguan ginjal dan hati. Gejala-gejala ini di atas 40%! Deteksi dini melalui diagnostik-
disusul oleh perdarahan hebat dari semua liang DNA dapat menurunkan angka ini.
tubuh dan organ-organ dalam, karena darah Pengobatan. Kutil-kutil di tangan dan kaki
tidak membeku lagi. Akibatnya syok dan fatal sering kali sembuh secara spontan. Dalam
(90%) dalam beberapa (±10) hari bagi kasus serius dapat dilakukan prosedur
kebanyakan pengidap. Penyakit infeksi ini pembakaran dengan listrik (electrocautery)
sangat menular dengan angka kematian atau pembedahan setelah pembekuan dengan
berkisar antara 50%-90%! Hingga kini belum kloretil. Selain itu dapat digunakan kerato-
ada obat maupun vaksin terhadap infeksi virus litika (lamtan asam salisilat + asam laktat aa
ini. Selama epidemi ini ada satu experimental 17% dalam collodium, salep salisilat 40%).
drug (ZMapp, serum dengan suatu monoklonal Atau dikompres dengan formaldehida 2-5%
antibodi) yang belum melalui proses clinical dengan efek baik.
trial diberikan kepada beberapa penderita
infeksi Ebola dengan hasil sementara yang e. Virus SARS (Severe Acute Respiratory
memberikan harapan. Syndrome
Awal tahun 2003 dunia dikejutkan oleh
c. Virus Hanta. Penyakit virus ini ditularkan timbulnya epidemi suatu penyakit infeksi
kepada manusia melalui kotoran (urin, feses) virus yang dinamakan epidemi SARS. Berasal
binatang-binatang (zoonose), a.l. binatang dari Cina SARS dalam waktu beberapa bulan
mengerat seperti tikus, tetapi tidak dapat melanda seluruh dunia. Menurut Organisasi
ditulari dari manusia ke manusia (tuan-rumah Kesehatan Dunia (WHO) epidemi ini
terakhir). Infeksinya timbul melalui debu menyebabkan ±8000 orang di seluruh dunia,
kotoran yang dihirup melalui pernapasan. temtama di Asia dan Kanada (Toronto), telah
Di tahun 1951, untuk pertama kalinya muncul terinfeksi dan ±10% meninggal. Walaupun
di Korea dengan gejala demam, shock dan informasi mengenai penyakit ini dihambat
perdarahan. Suatu jenis Hanta bam telah oleh pemerintah China berdasarkan beberapa
menimbulkan pandemi di AS Barat di tahun alasan sehingga pemberantasannya dipersulit,
1993 pada suku Indian Navajo dan kini sudah namun dunia intemasional tanpa ragu-ragu
ditemukan di lebih dari 20 negara bagian AS. mengerahkan kerja sama yang erat antara
Akhir-akhir ini (2006) infeksi Hanta virus yang berbagai pusat penelitian dan laboratoria
sangat meresahkan telah timbul di beberapa untuk menanggulanginya. Dalam waktu
negara Eropa Barat.25 hanya dua bulan setelah epidemi dilaporkan,
Infeksi ditandai dengan gangguan fungsi ginjal penyebab SARS sudah dapat dideteksi dan
serius dan trombopeni di samping terisinya dalam lima bulan epidemi ini telah berhasil
paru-pam oleh cairan dan tekanan darah yang diatasi.
sangat meningkat. Mortalitasnya tinggi, kurang Penyebabnya. SARS adalah suatu penyakit
lebih 60% dan sampai sekarang belum dikenal saluran napas yang diakibatkan oleh suatu
obat atau vaksin terhadap virus ganas ini. coronavirus yang dinamakan SARS-associated
coronavirus atau SARS-CoV. Virus ini
d. Human Papillomavims (HPV). Virus DNA diperkirakan adalah suatu zoonose (penyakit
ini termasuk famili papovavirus dan mencakup hewan yang dapat pindah ke manusia) yang
lebih dari 80 jenis (subtipe). Virus ini menyerang manusia melalui transmisi dari
mengakibatkan timbulnya kutil-kutil (verucca, hewan ke manusia. Identifikasi melalui reaksi
wart) di kulit dan di daerah anogenital dengan rantai polymerase dari hewan-hewan
jalan proliferasi sel-sel epitelnya. Kutil-kutil pembawa virus SARS-CoV sangat penting
kelamin ini mempakan penyakit untuk menjamin kesehatan masyarakat.
Seksi II: Kemoterapeutika 130
Gejalanya. Yang terutama adalah demam darah. Gejala infeksi mirip flu ringan, tetapi
tinggi (99%) sampai melebihi 38° C, batuk menjadi sangat berbahaya bila timbul demam
tidak produktif (69%), myalgia (sakit otot) tinggi, mengigau dan koma, karena dapat
(49%) dan dyspnoe (sesak napas) (42%). mengakibatkan meningitis yang fatal. Juga
Gejala lain adalah sakit kepala, diare (10-20%) dilaporkan perlumpuhan mirip polio
dan sebagian besar menderita pneumonia. irreversibel dan hilang ingatan.
Penyakit ini terutama fatal bagi penderita Di laboratoria kini para ilmiawan bekerja
diabetes (JAMA 2003; 289:2801-9). keras untuk membuat vaksin anti virus.
Cara penularan. SARS terutama ditularkan
melalui hubungan erat person to person, yakni
kontak langsung dengan sekret pernapasan atau Kehamilan dan laktasi. Karena belum tersedia
cairan tubuh. Virus dengan mudah sekali cukup data mengenai keamanan obat antiviral
ditulari melalui percikan pernapasan (droplet untuk janin dan bayi, beberapa tahun yang lalu
spread). Cara transmisinya adalah bila seorang obat antiviral tidak dianjurkan penggunaannya
penderita batuk atau bersin dan percikannya oleh wanita hamil dan selama laktasi. Akan
tiba pada selaput lendir dari mulut, hidung tetapi penelitian pada tahun-tahun terakhir
dan mata dari seorang yang berdekatan. Virus memmjukkan, bahwa guna menghindari
juga dapat ditulari bila seorang bersentuhan transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV
dengan benda yang tercemar dengan percikan ke bayi, terapi HAART adalah aman, efektif
ini atau melalui udara (airborn). dengan sedikit efek samping. Wanita hamil
Pengobatan. Obat yang digunakan terhadap yang belum pemah diberikan medikasi, kini
infeksi virus SARS adalah ribavirin. Suatu dianjurkan memulai dengan terapi HAART
vaksin telah dikembangkan dari virus antara minggu ke-20 dan ke-28.20
influenza yang diperlemah, pada mana
ditambahkan suatu gen dari virus SARS.
Vaksin ini hanya efektif pada anak-anak, tidak MONOGRAFI
pada orang dewasa (Lancet 2004; 363 : 2122-6)
timbulnya batu ginjal dengan kencing berdarah Resorpsinya dari usus baik dengan BA 93%,
(hematuria) yang mungkin akibat kristalisasi PP-nya l.k. 60%. Dapat melintasi CCS dan
dalam urin. Untuk mengurangi risiko ini perlu kadarnya di cairan otak k.l. 45% dari kadar
minum sekurang-kurangnya 1,5 1 air sehari. plasma. Masa paruhnya 25-30 jam.
Selain itu dapat pula terjadi nyeri otot dan Ekskresinya melalui urin untuk 80% sebagai
kepala, pusing, rasa letih dan penat, exanthema, glukuronida atau metabolit hidroksilnya,
gatal-gatal, kesemutan dan sukar tidur. hanya 5% secara utuh.
Interaksi. Zat-zat yang juga dimetabolisasi Efek sampingnya relatif sedikit tetapi agak
oleh sistem-P450 hati tidak dapat digunakan serius, khususnya rash dan gangguan fungsi
pada waktu bersamaan, karena kadarnya dalam hati yang hebat. Selain itu juga dilaporkan
darah dapat meningkat secara toksis. demam, mual dan sakit kepala. Efek positif
Contohnya: rifampisin/rifabutin, terfenadin, yang tak terduga adalah peningkatan HDL
astemizol dan cisaprida (dengan efek kolesterol dengan 35% lebih (dibandingkan
gangguan ritme), juga alprazolam, midazolam maks. 15% dengan obat-obat statin).
dan triazolam (efek sedasi berlebihan dan Interaksi terjadi dengan obat TBC rifampisin
supresi pernapasan). Kadar indinavir dalam dan rifabutin, yang kadar plasmanya diturunkan.
darah dikurangi oleh deksametason, rifampisin, Begitupula efektivitas pil antihamil dapat
fenitoin dan karbamazepin. dikurangi.
Resistensi silang dapat terjadi dengan Dosis: permula 1 dd 200 mg selama 14 hari,
ritonavir dan praktis tidak dengan saquinavir. lalu 2 dd 200 mg ac atau pc.
Dosis: 3 dd 800 mg 1 jam a.c., bila dikombinasi
3. Tenofovi r: Viread
dengan didanosin perlu diminum dengan
Derivat-purin ini (2001) sebagai analogon
interval 1 jam.
nukleosida termasuk kelompok RTL
* Ritonavir (Norvir) adalah derivat (1996) Berlainan dengan analoga nukleosida lainnya,
dengan khasiat PI yang sama, tetapi kerjanya obat ini di dalam limfosit langsung diubah
lebih panjang (t1/2 = 3-5 jam). Makanan menjadi difosfat aktif, yang menghambat
meningkakan resorpsinya, BA-nya lebih dari reverse transcriptase.
60%. Efek samping dan interaksi sama dengan Absorpsinya dari usus buruk setelah
indinavir. pemberian oral, maka diberikan sebagai
Dosis: 2 dd 600 mg d.c. garam fumaratnya, yang BA-nya kurang lebih
40% d.c. Ekskresinya melalui urin, sebagian
* Saquinavir (Invirase) adalah derivat (1996) besar secara utuh. Masa-paruhnya kurang
dengan daya kerja dan sifat-sifat yang sama. lebih 10 jam.
Plasma-t1/2 nya 13 jam, tetapi resorpsinya buruk Efek samping yang dilaporkan adalah gang-
dengan BA hanya kurang lebih 4%. guan lambung-usus, nyeri kepala, rasa lelah
Dosis: 3 dd 600 mg p.c. dan peningkatan nilai enzim hati.
Dosis: oral 1 dd 300 mg (disoproxil
2. Nevirapin: Viramun fumarat) d. c, infus i.v. 1-3 mg/kg sehari.
Derivat diazepin dipirido ini (1998), sama
dengan efevirenz, bukan derivat nukleosida, 4. Zidovudin: azidothymidine, AZT, Retrovir,
tetapi khasiatnya sama, yaitu menghambat *Combivir.
reverse transcriptase Bila digunakan sebagai Derivat-timidin ini (1987) berkhasiat terhadap
monoterapi dengan cepat terjadi resistensi, retrovirus termasuk HIV, dengan jalan
maka selalu digunakan bersama dua RTI menghambat enzim reverse-transcriptase
nukleosida: lamivudin + AZT atau stavudin. (RT). Merupakan prodrug, yang di dalam sel
Kombinasi dengan penghambat protease (PI) diubah secara enzimatis menjadi trifosfat
tidak mungkin karena menurunkan kadar aktifnya. Trifosfat bekerja sebagai substrat
plasma PI. Nevirapin mencapai otak dan dapat penyaing dan penghambat bagi RT viral, juga
digunakan pada demensia akibat AIDS. diinkorporasi dalam rantai RNA, sehingga
Seksi II: Kemoterapeutika 132
pembentukan DNA-viral digagalkan. Sebagai dalam lingkungan asam terurai dengan pesat.
efek terapi sistem imun diperkuat, jumlah
virus dalam darah agak menurun dan progres * Zalcitabin (dideoksisitidin, DDC, Hivid)
penyakit diperlambat, harapan hidup adalah derivat-sitidin (1992) dengan aktivitas
diperpanjang. Mekanisme kerja ini juga sama. Obat ini kurang toksis bagi sumsum
berlaku untuk semua derivatnya. Semakin tulang daripada AZT. Penggunaannya dibatasi
dini terapi dimulai, semakin baik efeknya. pada kasus di mana AZT tidak efektif atau
Zidovudin hanya bekerja rata-rata 6 bulan. penderita tidak tahan terhadap efek- efek
Karena terjadi resistensi, maka tidak sampingnya, juga dalam kombinasi dengan
digunakan lagi sebagai obat tunggal. Kini 10- AZT. Kombinasi dengan didanosin tidak
15% dari pasien baru ternyata sudah resisten dianjurkan karena toksisitasnya sama (neuropati
untuk AZT. perifer, efek samping yang paling sering terjadi).
Resorpsinya per oral baik, BA-nya ±88%, PP-
Kombinasi dengan penghambat-RT lainnya
nya lebih kurang 4%, plasma-t1/2-nya 2 jam,
(didanosin, zalcitabin atau lamivudin)
ekskresinya untuk 75% secara utuh melalui
memperkuat dan memperpanjang daya
kemih. Penetrasinya ke CCS baik.
kerjanya. Triple-therapy, yakni kombinasi dari
Dosis oral 3 dd 0,75 mg a.c.
dua penghambat-RT dengan satu penghambat
protease ternyata sangat memperkuat
efektivitasnya dengan menurunkan jumlah * Stavudine (D4T, Zerit) adalah derivat
virus dan memperbanyak sel-sel CD4+. Lagi pirimidin (1994) yang juga kurang mendepresi
pula menghindarkan terjadinya resistensi. sumsum tulang daripada AZT. Neurotoksi-
Sediaan kombinasi dari zidovudin dan sitasnya sama dengan DDI dan DDC. Obat ini
lamivudin adalah *Combivir. digunakan bila terdapat resistensi untuk AZT,
Resorpsinya cepat dengan BA 60-70%, PP- yang lebih jarang terjadi. Resorpsinya baik dan
nya ±36%, plasma-t1/2-nya kurang lebih 1 diekskresi untuk 40-60% utuh dengan kemih.
jam. Ekskresinya untuk ±75% sebagai Plasma-t1/2-nya l.k. 1 jam. Dosis: oral 2 dd 20-40
glukuronida melalui kemih. Juga dapat mg.
melintasi CCS.
Efek-efek samping. Paling serius adalah de- * Lamivudin (3TC, Epivir, *Combivir) adalah
presi sumsum tulang (leukopenia, anemia) derivat (1995) yang khusus digunakan dalam
yang lazimnya timbul setelah 4-6 minggu. terapi cocktail (HAART) dengan AZT dan
Selain itu mual, nyeri kepala, nyeri otot suatu protease-blocker, mis. nevirapin. Efek
(myalgia) dan sukar tidur. sampingnya lebih ringan. Dosis: 2 dd 150 mg.
Dosis: oral 4-5 dd 120-240 mg. Combivir* = zidovudin + lamivudin.
* Didanosin (dideoksiinosin, DDI, Videx) adalah
derivat-purin (1991) dengan khasiat lebih
B. LAINNYA
lemah daripada AZT. Resorpsinya dikurangi
5. Amantadin: Symmetrel
oleh makanan dan asam lambung, maka perlu
ditambahkan zat penyangga (buffer). Plasma- Amin trisiklis ini khusus berkhasiat terhadap
t1/2-nya kurang lebih 1,5 jam. Ekskresi virus-RNA dan hanya terhadap virus influenza
berlangsung melalui kemih (20%). tipe-A2, juga sebagai profilaksis. Mekanisme
Efek samping terpenting berupa neuropati kerjanya diperkirakan berdasarkan pencegahan
perifer dan pankreatitis, lebih jarang gangguan penetrasi virus ke dalam sel tuan rumah. Jika
lambung usus (nausea, muntah, diare) demam, diberikan dalam waktu 48 jam setelah gejala
nyeri kepala dan konvulsi. Praktis tidak menekan influenza timbul, amantadin dapat
sumsum tulang. mempersingkat lamanya masa sakit. Oleh
Dosis: oral 2 dd 125-200 mg a.c. sebagai karena spektrum kerjanya sempit, vaksin
tablet-kunyah yang mengandung zat penyangga influenza lebih dianjurkan. Amantadin juga
untuk menaikkan pH lambung, karena DDI digunakan pada penyak
133 Bab 7: Virustatika
Parkinson, lihat Bab 28 A, Obat-obat Parkinson. radang pinggir kelopak mata dan radang
Dosis: oral 2 dd 100 mg p.c. selama 10 hari, selaput mata.
sedini mungkin setelah kontak dengan Dosis: infeksi HSV: oral 5 dd 200 mg setiap
pengidap influenza. Di atas usia 65 tahun 1 dd 4 jam selama minimal 5 hari. Profilaksis
100 mg p.c. Herpes genitalis: 4 dd 200 mg, H. zoster: 5 dd
800 mg setiap 4 jam selama 7 hari. Infus i.v. 3
* Tromantadin (Viru-Merz) adalah derivat dd 5 mg/kg (perlahan) selama 5 hari. Salep
dengan khasiat dan cara kerja sama, tetapi juga kulit 5% dan salep mata 3% 5 dd setiap 4 jam
aktif terhadap virus DNA, khususnya HSV. selama 5 hari.
Obat ini terutama digunakan secara lokal
* Valasiklovir (Zelitrex, Valtrex) adalah
sebagai salep 1% pada infeksi HSV di kulit dan
prodrug (1995) dengan resorpsi baik, yang
mukosa.
segera dihidrolisis hampir lengkap menjadi
asiklovir dan asam amino alamiah l-valine.
6. Asiklovir: acycloguanosine, Zovirax\Clinovir,
BA asiklovir yang terbentuk adalah l.k. 54%,
Poviral
jadi 4-5x lebih tinggi dibandingkan dengan
Derivat guanosin (asikloguanosin) ini pemberian sebagai asiklovir sendiri.
(1981) berkhasiat spesifik terhadap virus Digimakan pada H. zoster dengan dosis: oral
Herpes tanpa mengganggu fisiologi sel-sel 3 dd 1000 mg selama 7 hari.
tuan rumah.
Ditemukan dan dikembangkan (1977-8) oleh * Famsiklovir (Famvir) adalah derivat (1995)
peneliti dari Wellcome Laboratories (UK) dan yang pertama-tama diubah menjadi
Burroughs Welcome (USA). pensiklovir untuk kemudian difosforilasi
Mekanisme kerjanya khas, yakni obat baru menjadi trifosfatnya. Zat ini diinkorporasi
menjadi aktif setelah difosforilasi oleh enzim dalam DNA-virus sehingga sintesis DNA viral
tymidinkinase, yang khusus terdapat dalam sel- terhenti. Resorpsinya juga lebih baik daripada
sel yang diinfeksi virus. Asiklovirtrifosfat yang asiklovir. Khusus digunakan pada infeksi H.
terbentuk digunakan oleh virus untuk membangun zoster.
DNA-nya. Dengan demikian, pembentukan Dosisnya: oral 3 dd 250 mg selama 7 hari.
DNA virus dikacaukan dan terhenti sama
sekali, sedangkan pembentukan DNA dari sel- * Gansiklovir (Cymevene) adalah derivat
sel tuan rumah tidak terganggu. Terutama asiklovir (1988) yang khusus digunakan pada
digunakan pada semua infeksi dengan Herpes infeksi cytomegalovirus pada pasien AIDS
simplex dan Herpes zoster, tetapi tidak parah. Obat anti-CMV lainnya adalah virus
memusnahkannya. Kombinasi dengan tatikum foscamet (Foscavir) dan ddofovir
zidovudin dapat bekerja siner-gistis. yang merupakan analogon dari pirofosfat dan
Resorpsinya dari usus buruk dengan BA berbeda dengan analoga nukleosida dan
hanya 12-20%, maka pentakaran oral perlu nukleotida tidak membutuhkan aktivasi di
tinggi sekali. PP-nya rata-rata 21%, plasma- dalam sel.
t1/2-nya lebih kurang 3 jam. Ekskresinya untuk Dosisnya: infus i.v. 2 dd 5 mg/kg setiap
lebih kurang 75% secara utuh dengan kemih. 12 jam selama 14-21 hari.
Bersifat cukup lipofil untuk dapat melintasi
CCS, maka juga digunakan pada infeksi otak Valgansiklovir (Valcyte) adalah L-valil
(encephalitis herpetica) sebagai infus. ester prodrug dari gansiklovir.
Efek sampingnya berupa gangguan lambung- Valgansiklovir diabsorpsi dengan baik dan
usus, ruam kulit dan pusing-pusing. Adakalanya oleh esterase di usus dan hati cepat
anoreksia, sukar tidur dan nyeri sendi. dihidrolisis seluruhnya menjadi gansiklovir.
Penggimaan lokal sebagai salep dapat Untuk terapi pemeliharaan penggunaannya
menimbulkan nyeri untuk sementara, rasa per oral lebih mudah daripada gansiklovir
terbakar, gatal-gatal dan erythema, di mat a: (i.v.)
Seksi II: Kemoterapeutika 134
7. Idoksuridin: IDU, Cendrid asam amino lysin dan arginin pada posisi 23,
Zat nukleosida ini memiliki struktur kimia sedangkan angka 2 menunjukkan subtipenya.
yang mirip asam-asam amino dari DNA Interferon-alfa merupakan zat alamiah dengan
(1962). Berkhasiat virusstatik terhadap daya kerja antiviral dan imunomodulasi.
sejumlah virus DNA, antara lain HSV,
varicella dan vaccinia (cacar sapi). Seperti zat- Khasiat antiviralnya diperkirakan melalui
zat nukleosida lainnya (RT-blockers) di pengubahan metabolisme sel tuan-rumah, se-
dalam sel difosforilasi menjadi trifosfatnya hingga replikasi virus terhambat. Kerja anti
yang aktif. Dengan dimasukkannya zat ini ke tumornya berdasarkan supresi proliferasi sel
dalam DNA-virus sebagai pengganti thymidin, dan stimulasi NK-cells. Obat ini digunakan
replikasi virus dikacaukan. Akibatnya sintesis pada hepatitis B dan C kronis dan pada jenis-
DNA tuan-rumah juga turut terhambat, jenis kanker darah (leukemia), a.l. sarkoma
sehingga dapat terjadi efek-efek yang merusak, Kaposi pada AIDS. Penggunaannya sebagai
terutama pada sel-sel yang membelah pesat. obat AIDS (Kerlon) praktis sudah ditinggalkan
Oleh karena itu IDU terlampau toksis untuk karena efeknya tidak tetap. Ada kalanya
digunakan secara sistemis dan hanya dipakai dikombinasi dengan sitostatika dan virustatika
secara lokal sebagai salep dan tetes mata pada lainnya. Hanya dapat diberikan secara injeksi
infeksi mata oleh HSV-l(kemtitis herpetica). i.m./s.c. karena terurai dalam saluran lambung
Resistensi dapat timbul bila IDU digunakan usus. IF-alfa dalam kombinasi dengan
terlalu lama. IDU tidak boleh digunakan oleh ribavirin, ternyata efektif juga pada hepatitis-
wanita hamil dan anak-anak karena bersifat
C, pada mana khasiatnya dapat ditingkatkan
mutagen.
bila diikat pada polieti lenglikol (peginterferon;
Dosis: tetes mata 0,1% siang hari 1 tetes
setiap jam, malam hari setiap 2 jam atau salep Pegasys).
mata 0,2% sampai 3-5 hari sesudah Peginterferon mempakan ikatan dari polie
penyembuhan. tilenglikol (PEG) dengan interferon.
Akibat dari proses pengikatan ini bersihan
* Trifluridin (trifluorthymidine, TFT-Ophtiole) ginjal berkurang, t1/2 meningkat dan terbentuk
adalah derivat-fluor (1975) dengan khasiat kelompok-kelompok interferon dalam serum
dan penggunaan sama. Kerjanya lebih cepat yang stabil.
dan ternyata lebih efektif dari IDU, mungkin Kinetik. BA-nya setelah injeksi adalah di atas
disebabkan kelarutannya yang lebih baik 80%, plasma-t1/2-nya rata-rata 5 jam. Dirombak
dalam air. terutama di ginjal dan metabolit-metabolitnya
Dosis: Pada H. keratitis: tetes mata 0,1% direabsorpsi lengkap dan tidak dapat dideteksi
siang hari 1-2 tetes setiap 2 jam, malam hari dalam kemih.
setiap 4 jam sampai 8 hari sesudah Efek sampingnya tergantung dari dosis dan
penyembuhan. mirip gejala flu, yakni demam-dingin, nyeri
* Ribavirin (Virazole, Rebetol) adalah analog kepala, otot dan sendi, anoreksia dan perasaan
guanosin sintetis (1986) dengan khasiat ter- sangat lelah. Selain itu dapat pula terjadi
hadap banyak virus-RNA dan virus-DNA. gangguan lambung-usus, darah, hati dan
Mekanisme kerjanya sama dengan IDU. Obat jantung.
ini digunakan sebagai inhalasi serbuk terhadap Interaksi. Interferon menghambat sistem
virus influenza, HSV dan SARS. enzim hati dan dalam kombinasi dengan
zidovudin dapat meningkatkan toksisitasnya,
8. Interferon-alfa: IFN-alfa, Roferon-A (2a), sehingga dosisnya perlu diturunkan. Efek dan
Intron-A (2b). toksisitas sitostatika juga dapat diperkuat.
Glikopeptida ini terdiri atas 165 asam- Dosis: hepatitis-B s.c. 3 x seminggu 2,5-5 juta
amino dan diperoleh dari E. coli dengan UI/m2 permukaan tubuh selama 4-6 bulan.
teknik rekombinan-DNA, Interferon tersedia Leukemia myeloid kronis s.c./ i.m. lx sehari 3-9
dalam bentuk 2a, 2b (dan 2c), dengan juta UI selama minimal 3 bulan, pemeliharaan
masing-masing 3 x seminggu 9 juta UI.
135 Bab 7: Virustatika
* Interferon-β-lb (IFN-β 1b, Betaferon), dan sukar tidur. Tentang keamanan dari
Glikopeptida ini dengan 165 asam-amino penggunaannya selama kehamilan dan laktasi
tersedia dalam bentuk-bentuk la dan lb, yang belum terdata.
memiliki masing-masing sistein dan serin Dosis: oral di atas 13 tahun 2 dd 75 mg
diposisi 17 (1993). Obat ini khusus digunakan (fosfat) d.c. selama 5 hari, di bawah 13 tahun
pada MS (multiple sclerosis), suatu penyakit 2 dd 30-60 mg tergantung berat badan.
autoimun kronis yang mungkin dipicu oleh Profilaksis 1 dd 75 mg selama minimal 7 hari.
infeksi virus (lihat Bab 28, Obat-obat
10. Zanamivir: Relenza
Parkinson). Bercirikan lenyapnya salut-myelin
Derivat guanidin ini (1999) adalah juga
urat saraf dan pembentukan plak-plak keras di
penghambat neuraminidase dengan sifat-
otak dan sumsum belakang. Selain berkhasiat
sifat yang kurang lebih sama dengan
antiviral, juga menekan aktivitas limfo-T
oseltamivir. Hanya penggunaanya tidak per
sehingga produksi interferon g berkurang, yang
oral, melainkan digunakan sebagai inhalasi
buruk bagi MS. Frekuensi serangan dikurangi yang bekerja seketika (dalam 10 detik).30
dengan sepertiga dan juga jumlah luka Setelah inhalasi hanya 20% dari dosis
menurun. diabsorpsi dan dikeluarkan secara utuh
Dosis: IFN-β 1b, di atas 18 tahun s.c. 1 dd 8 dengan urin. Masa- paruhnya 2,5 - 5 jam. Efek
juta UI setiap 2 hari. samping jarang terjadi dan berupa batuk dan
kejang bronchi.
Interferon-gamma (Immukine, 1992). Ada Dosisnya: inhalasi 2 dd 5 mg, sebagai
140 asam-amino dengan bentuk-bentuk 1a dan profilaksis 1 dd 10 mg.
1b, yang memiliki masing-masing glutamin Catatan: Akhir-akhir ini diberitakan bahwa
atau arginin di posisi 137. Khasiatnya oseltamivir maupun zanamivir mempersingkat
memperkuat sistem imun dan menurut perkiraan gejala dengan sekitar setengah hari, tetapi
dengan cara meningkatkan aktivitas makrofag tidak pasti apakah obat-obat antiviral ini
dan monosit yang dapat 'melarutkan' mikroba, dapat menghindari komplikasi. Oleh karena
lihat juga Bab 49, Dasar-Dasar Imunologi. itu penimbunan obat-obat oleh beberapa
Obat ini digunakan sebagai imunostimulator negara dengan biaya besar yang efektivitasnya
guna mencegah infeksi parah pada pasien diragukan menjadi pertanyaan.
penyakit gawat kronis tertentu. 1. Cochrane Database Syst Rev. 2014; 4:
Dosis: EFN-rlb, s.c. 3 x seminggu 1,5 CD008965
mikrogram/m2. 2. BMJ2014;348:g2263
9. Oseltamivir: Tamiflu 11. Imiquimod
Derivat-sikloheksen ini (1999) berkhasiat Adalah suatu senyawa baru dengan daya kerja
menghambat enzim neuraminidase, enzim imunomodulasi yang efektif untuk penggunaan
permukaan dari virus influenza yang melepaskan topikal (krem 5%) terhadap condylomata
virion-virion baru dari permukaan sel-sel acuminata (genital dan perianal warts) dan
saluran napas yang terinfeksi. Berhubung lain-lain gangguan kulit yang diakibatkan
bekeijanya pada saat replikasi virus, maka oleh infeksi dengan virus DNA (Skinner RB
pemberiannya harus sedini mungkin (24- 72 Jr. Imiquimod. Dermatol Clin, 2003,21:291-300).
jam).30 Mekanisme kerjanya berdasarkan efek antiviral
Obat ini adalah prodrug yang setelah di- serap dan imunomodulasi dari sitokin dan kemokin
di usus dihidrolisis dalam hati menjadi metabolit- yang terbentuk.
karboksilat aktifnya. PP-nya 3% dan t1/2-nya
6-10 jam. Ekskresinya melalui urin dan untuk 12. Sofosbuvir: Sovaldi
kurang lebih 20% dengan tinja. Merupakan senyawa pertama dari kelompok
Efek sampingnya yang tersering terjadi berupa obat-obat antiviral baru (2013) yang
mual dan muntah selama dua hari pertama, nyeri digunakan dalam kombinasi dengan obat lain
perut, juga bronchitis, vertigo terhadap Hepatitis C kronis.
Seksi II: Kemoterapeutika 136
Sulfonamida dan senyawa kuinolon merupakan uretnya yang lebih panjang (15-18 cm) cairan
kelompok obat penting pada penanganan prostatnya juga memiliki sifat bakterisid
Infeksi Saluran Kemih (ISK). Pertama-tama sehingga menjadi pelindung terhadap infeksi
akan diuraikan secara singkat beberapa aspek oleh kuman uropatogen.
dari ISK, termasuk penanganannya. Kemudian Jenis ISK. Dapat dibedakan dua bentuk infeksi
pada bagian berikutnya akan dibahas secara saluran kemih, yaitu ISK bagian bawah dan ISK
mendalam kedua kelompok obat tersebut. bagian atas.
Antibiotika ISK lain seperti penisilin/ a. ISK bagian bawah (tanpa komplikasi),
sefalosporin dan aminoglikosida telah umumnya radang kandung kemih pada
dibahas pada Bab 5, Antibiotika. pasien dengan saluran kemih normal.
b. ISK bagian lebih atas (dengan komplikasi)
terdapat pada pasien dengan saluran kemih
A. INFEKSI SALURAN abnormal, misalnya ada batu, penyumbatan
atau diabetes. Contoh-contoh dari ISK ini
KEMIH
adalah radang paru-ginjal (pyelitis),
pyelonephritis dan prostatitis, pada mana
Infeksi saluran kemih (ISK) hampir selalu jaringan organ terinfeksi. Kombinasi dari
diakibatkan oleh bakteri aerob dari flora usus. infeksi dan obstruksi saluran kemih dapat
Penyebab utama ISK bagian bawah atau menimbulkan kerusakan ginjal serius dalam
sistitis (radang kandung kemih) adalah waktu singkat. Keadaan ini merupakan
kuman Gram-negatif, terutama E. coli (± penyebab penting terjadinya keracunan
80%) dan dalam beberapa kasus Proteus, darah (septikemia, sepsis) oleh kuman-kuman
Klebsiella, Enterobacter dan Pseudomonas. Gram-negatif yang dapat membahayakan jiwa.
Penyebab kuman Gram-positif adakalanya
Enterokokus dan pada beberapa kasus
Stafilokokus. Pada umumnya seseorang Gejala khas ISK bagian bawah yang tidak perlu
diang- gap menderita ISK bila terdapat lebih selalu tampak berkaitan dengan peradangan
dari 100.000 kuman dalam 1 ml urinnya. kandung kemih atau uretra dapat berupa:
sering kencing siang dan malam (pola-
kisuria)
Prevalensi. Antara usia ±15 dan 60 tahun
sukar kencing (menetes) (stranguria)
jauh lebih banyak wanita daripada pria yang
perasaan sakit atau "terbakar" pada saat
menderita ISK bagian bawah, dengan
berkemih (dysuria)
perbandingan ± 2 kali sekitar pubertas dan
nyeri perut dan pinggang
lebih dari 10 kali pada usia 60 tahun. Hal ini
ada darah dalam urin (hematuria)
dapat dijelaskan dengan fakta bahwa sumber
infeksi kebanyakan adalah flora usus. Pada urin yang baunya abnormal
wanita uretranya hanya pendek (2-3 cm)
sehingga kandung kemih mudah dicapai oleh Pada anak-anak terjadi malaise umum,
kuman-kuman dari dubur melalui perineum, demam, sakit perut, ngompol malam dan
khususnya basil E. coli. Pada pria di samping hambatan
Seksi II: Kemoterapeutika 138
Pertumbuhan. Pada lansia juga malaise (tidak -sat, pipemidinat dan methenamin
enak badan), demam, inkontinensi serta pH basa memperkuat efek sefalosporin,
kadang–kadang perasaan kacau yang timbul gentamisin dan eritromisin
mendadak. pH tidak penting pada ampisilin,
ISK bagian lebih tinggi bergejala demam, amoksisilin, trimetoprim, dan kotrimoksazol.
kadang-kadang dengan menggigil dan sakit
pinggang (di lokasi ginjal ). Bila perlu, urin dapat dibuat asam dengan
pemberian amoniumnitrat, tetapi usaha ini
Tes diagnosis. Untuk menentukan bakteriuria, tidak berguna bila terdapat infeksi dengan
artinya ISK dengan bakteri, tersedia beberapa kuman yang mampu menguraikan ureum.
cara diagnosis, yaitu : Pada penderita gangguan ginjal perlu berhati-
a. tes sedimentasi mendeteksi mikroskopis adanya hati berhubung bahaya acidosis. Urin dapat
kuman dan lekosit di endapan urin. Tes dibuat alkalis dengan pemberian natrium
positif perlu dipastikan dengan dip-slide test. bikarbonat (4 dd 3 g) atau natriumsitrat.
b. tes nitrit (Nephur R) menggunakan strip
Resistensi kolonisasi (RK) adalah ketahanan
mengandung nitrat yang dicelupkan ke
suatu organ (saluran cerna dan saluran
dalam urin. Praktis semua kuman Gram-
kencing, bronchi, rongga mulut atau
negatif dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit,
tenggorok) terhadap kolonisasi, yaitu
yang tampil sebagai perubahan wama
pertumbuhan kuman patogen berlebihan
tertentu pada strip. Kuman-kuman Gram-
pada mukosanya. Pada ISK, efek pembilasan
positif tidak dideteksi.
uretra dengan jalan berkemih secara teratur
c. dip-slide test (Uricult) menggunakan persemaian
memegang peranan penting karena
kuman di kaca obyek, yang seusai inkubasi
menyebabkan pelepasan sel-sel epitel
ditentukan jumlah koloninya secara mikroskopis.
kandung kemih, yaitu tempat melekatnya
Tes ini dapat dipercaya dan lebih cepat
kuman. Sebetulnya saluran kencing adalah
daripada pembiakan lengkap dan jauh lebih
steril namun bila terdapat ISK dan kolonisasi
murah.
SK, maka dalam kebanyakan kasus sudah
d. pembiakan lengkap terutama dilakukan
terjadi juga kolonisasi di dalam usus besar. Di
sesudah terjadinya residif 1-2 kali, terlebih-
usus besar biasanya terdapat keseimbangan
lebih pada ISK anak-anak dan pria
antara kuman aerob yang dapat menimbulkan
e. tes ABC (antibody coated bacteria) adalah cara
imunologi guna menentukan ISK yang letaknya "lebih ISK dan kuman anaerob yang jumlahnya
atas". Dalam hal ini tubuli secara lokal membentuk berganda. Antibiotika broad-spectrum yang
antibodies terhadap kuman, yang bereaksi dengan diserap kurang baik oleh usus, seperti
antigen yang berada di dinding kuman. Kompleks yang ampisilin, tetrasiklin dan sulfonamida (usus)
terbentuk dapat diperlihatkan dengan cara
membunuh banyak bakteri anaerob dengan
imunofluoresensi.
akibat terganggunya keseimbangan. Oleh
karena itu kuman aerob (Coli, Klebsiella,
Derajat keasaman kemih. Pada umumnya urin Proteus, dan sebagainya) tidak terbendung
bereaksi netral atau asam lemah. Namun pada lagi perbanyakannya dan terjadilah kolonisasi
infeksi dengan sejumlah kuman, reaksinya usus. Dengan demikian risiko penularan ke
menjadi basa. Misalnya Proteus, Enterobacter, SK dan terjadinya ISK meningkat.
suku-suku Pseudomonas dan Stafylococcus
sapr. dapat membentuk enzim urease yang Faktor risiko. Ada beberapa faktor
menguraikan ureum dengan membebaskan penting yang mempermudah timbulnya
amoniak dalam urin. infeksi yaitu: a. jarang kencing. Pengeluaran
Keasaman urin dapat memengaruhi aktivitas urin (mictio) merupakan mekanisme daya
obat sebagai berikut: tahan penting dari kandung kemih. Bila
pH asam (di bawah 5,5) memperkuat efek mictio normal terhambat karena misalnya
nitrofurantoin, tetrasiklin, kloksasilin, H lidik obstruksi/ ISK dapat timbul lebih mudah.
139 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
b. gangguan pengosongan kandung kemih malam hari sebelum tidur mengingat kuman
akibat obstruksi (batu ginjal), disfungsi atau lebih mudah memperbanyak diri bila kandung
hipertrofi prostat dapat mengakibatkan kemih penuh seperti halnya pada waktu tidur.
tersisanya urin dalam kandung kemih Untuk profilaksis infeksi saluran kemih non-
sehingga kuman-kuman mudah berkembang antibiotik, dapat digunakan sediaan dengan
biak. probiotikum laktobasil yang berkhasiat
c. hygiene pribadi kurang baik dapat menyebabkan menurunkan jumlah mikroorganisme patogen
kolonisasi kuman uropatogen di sekitar misalnya di vagina. Minum 300 ml/ hari jus
(ujung) uretra, misalnya penggunaan cranberry ternyata efektif untuk menyembuhkan
pembalut wanita. Kuman lalu menjalar ke ISK pada wanita dan menurunkan risiko akan
atas menuju uretra, lalu ke kandung kemih infeksi baru. Khasiatnya diduga akibat
untuk kemudian menyebar melalui ureter penurunan daya melekat bakteri pada sel-sel
ke ginjal (ISK bagian atas). epitel dari vagina dan juga diduga bahwa zat
d. penggunaan kateter, melalui senggama dan kandungannya hippuric acid memegang
infeksi lokal (misalnya vaginitis) dapat peranan.23,24
mempermudah infeksi. Menurut penelitian cranberry ternyata me-
e. penderita diabetes lebih peka terhadap ISK rupakan altematif baik dibandingkan antibiotik
karena meningkatnya daya lekat bakteri bagi wanita dengan ISK dengan radang
pada epitel SK yang diakibatkan oleh beberapa kandung kemih. Walaupun efeknya tidak
faktor1. sekuat antibiotik, tetapi kebaikannya adalah
tidak menimbulkan resistensi. Kotrimoksazol
Sebetulnya urin dalam kandung kemih adalah menimbulkan resistensi pada 90% wanita
steril karena mekanisme perlindungan hanya dalam waktu sebulan, demikian juga
terhadap infeksi oleh antara lain selaput untuk antibiotik lain.
lendir kandung kemih. Di atas usia 60 tahun, Membuat urin menjadi asam dengan
jumlah ISK pada pria mulai meningkat secara amoniumnitrat/amoniumklorida masih diragukan
drastis, mungkin karena pembesaran prostat manfaatnya.
yang lazim teijadi pada pria usia lanjut. Ref. Archives of Internal Medicine [2011;
Akibatnya adalah pengosongan kandung 171(14):1270-8].
kemih sering kali tidak sempuma lagi dan
urin yang tertinggal merupakan perbenihan Pengobatan
yang sangat baik bagi kuman.
Ternyata bahwa ±50% dari wanita yang sering
Pencegahan. Tindakan pertama adalah berkemih dengan perasaan nyeri tidak menderita
menghindari (re-)infeksi dengan memperhatikan bakteriuria. Oleh karena itu sebelum menjalani
faktor-faktor tersebut di atas. Salah satu terapi dengan antibiotika perlu dipastikan
tindakan pencegahan yang penting adalah terlebih dahulu adanya infeksi kuman (dip-slide
minum air lebih banyak dan buang air kecil test). Atau dilakukan tes pembiakan lengkap
lebih sering terutama bagi pasien diabetes dan untuk mengidentifikasi kuman penyebab di
manula. samping penentuan jenis obat mana yang
Infeksi menahun. Adakalanya infeksi efektif. Namun dalam praktik terapi sudah
menjadi kronis dengan serangan akut berkala. dimulai berdasarkan gejala-gejala klinis tertentu
Dalam keadaan demikian dianjurkan untuk dan hasil pemeriksaan sedimen urin.
melanjutkan kur antibiotika selama 3-6 bulan
dengan dosis separuhnya. Untuk tujuan ini Obat-obat yang banyak digunakan pada ISK
paling tepat digunakan obat yang tidak dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
mengganggu RK dan jarang menimbulkan a. obat-obat yang menurunkan RK: sulfo-
resistensi. Misalnya nitrofurantoin atau kotri- namida, ampisilin dan tetrasiklin. Amoksisilin,
moksazol. Obat-obat ini hendaknya diminum sefradin dan sefaklor hanya pada dosis tinggi.
Seksi II: Kemoterapeutika 140
b. obat-obat yang tidak mengganggu RK: Lamanya pengobatan. Pada ISK bagian
nitrofurantoin, kotrimoksazol, trimetoprim, bawah tanpa komplikasi yang pertama-tama
nalidiksinat dan pipemidinat. dianjurkan adalah teraapi selama 7-10 hari
untuk mencapai penyembuhan optimal
Pilihan obat. Berdasarkan pertimbangan di atas (95-98%) tanpa risiko kambuhnya infeksi.
pilihan utama pada ISK bagian bawah tanpa Pada ISK bagian lebih tinggi, pengobatan
komplikasi adalah trimetoprim, nitrofurantoin harus dijalani lebih lama, sampai 3 minggu.
atau sulfametizol berturut-turut selama 3-5 hari.
Resistensi. Akibat penggunaan antibiotika
Di samping ini pasien harus banyak minum air,
yang kurang bijaksana di banyak negara
minimal 2 liter sehari, dengan tujuan
semakin banyak bakteri menjadi resisten
menstimulasi diuresis sehingga kuman tidak
terhadap antibiotika. Khususnya antibiotika
berkesempatan memperbanyak diri dalam
yang mengganggu RK di usus ternyata lebih
kandung kemih. Bila setelah 3-5 hari gejalanya
sering mengakibatkan timbulnya resistensi.
belum hilang atau belum berkurang, sebaiknya
Misalnya, sebagian besar dari bakteri Coli
pengobatan diganti dengan obat dari kelompok
sudah menjadi resisten terhadap sulfonamida,
kuinolon, misalnya pipemidinat atau suatu
tetrasiklin dan ampisilin, sedangkan hanya
fluorkuinolon (siprofloksasin, norfloksasin dan
sebagian kecil terhadap kotrimoksazol dan
lain-lain.) dengan spektrum kerja yang lebih
nitrofurantion.
luas. Akan tetapi sebaiknya obat kelompok ini
hanya digunakan sebagai obat cadangan untuk Jenis resistensi adalah ekstrakromosomal dan
menghindari timbulnya resistensi dengan pesat. terjadi melalui plasmid yang memuat kode
genetik untuk sestem enzim. Plasmid ini
Amoksisilin + Idavulanat digunakan bila ditulari melalui kontak dalam usus, juga
diperkirakan adanya kuman yang sudah dengan kuman dari famili lain, melalui suatu
resisten. Nitrofurantion kurang aktif bila urin jembatan konyugasi (lihat Bab 4, sub 7).
bereaksi basa. Terhadap Pseudomonas dapat
diberikan gentamisin atau/dan suatu sefalosporin
dari generasi ketiga. MONOGRAFI
1. Nitrofurantoin: Macrofuran, Furadantin/
ISK bagian lebih tinggi. Untuk pyelitis dan MC.
prostatitis dapat digunakan kotrimoksazol, Derivat nitrofuran ini (1944) berkhasiat
siprofloksasin atau kombinasi amoksisilin + bakterisid dengan spektrum luas terhadap
asam Idavulanat, bila diperkirakan adanya kuman-kuman. Gram positif dan Gram
resistensi. Penisilin dan sefalosporin dalam dosis negatif, termasuk Str. Fecalis dan E. Coli.
tertentu menghasilkan kadar antibiotik sangat Nitrofurantoin tidak aktif terhadap
tinggi dalam urin yang efektif terhadap kuman Pseudomonas dan Proteus sedangkan banyak
Gram-positif dan Gram-negatif. Ruorkuinolon species Klebsiella dan Enterobacter sudah
(siprofloksasin dan norfloksasin) memberikan resisten. Khasiat bakterisidnya berdasarkan
hasil baik terhadap Pseudomonas dan bila perlu inhibisi enzim kuman yang terkait pada
dikombinasi dengan aminoglikosida siklus-Krebs (siklus sitrat) sehingga timbul
(gentamisin). Lihat selanjutnya bab 5 kekurangan energi bagi pertumbuhannya.
Antibiotika. Resistensi tidak mudah terjadi dan hanya
Pada pyelonefritis akut dengan demam tinggi dapat timbul setelah penggunaan lama, tetapi
dan sakit pinggang, perlu pengobatan parenteral jarang terhadap E. coli dan bakteri usus
dengan injeksi i.v. ampisilin atau amoksisilin (4 lainnya yang justru sering kali menjadi
dd 1 g) atau i.v. gentamisin (2-5 mg per kg/hari resisten terhadap sulfa dan antibiotika. Hal
dalam 2-3 dosis). Setelah ini terapi perlu ini disebabkan oleh resorpsinya yang baik
dilanjutkan dengan pengobatan oral selama 7 sehingga sedikit sekali obat tiba di usus besar
hari. untuk selanjutnya dikeluarkan melalui tinja.
141 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
Digunakan pada wanita setelah usia 12 tahun sulfmetoksazol dan turunan lainnya yang
terhadap infeksi saluran kemih akut tanpa lebih aman. Setelah diintroduksi derivat-
komplikasi akibat infeksi oleh mikro organisme derivat yang sukar resorpsinya dari usus
yang peka terhadap fosfomisin. Tetapi tidak (sulfaguanidin,dll.) akhirnya disintesis sulfa
memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan efek panjang, antara lain sulfadimetoksin
pengobatan dengan nitrofurantoin atau (Madribon), sulfametoksipiridazin (Lederkyn)
trimetoprim. dan sulfalen.
Efek samping terdiri dari gangguan saluran Kimia. Sulfonamida bersifat amfoter artinya
cerna seperti diare, mual dan juga gangguan dapat membentuk gar am dengan asam
kulit. maupun dengan basa. Daya larutnya dalam
Dosis: wanita di atas 12 tahun (>50 kg) satu air sangat kecil; garam alkalinya lebih baik,
kali 3 g pada perut kosong. walaupun laratan ini tidak stabil karena
mudah terurai.
B. SULFONAMIDA
Aktivitas dan mekanisme kerja
Sulfonamida merupakan kelompok zat anti- Sulfonamida memiliki efek bakteriostatik
bakteri dengan rumus dasar yang sama yaitu yang luas terhadap banyak bakteri Gram-
H2N-C6H4-S02NHR dan R adalah berbagai positif dan Gram-negatif, kecuali terhadap
jenis substituen. Pada prinsipnya senyawa ini Pseudomonas, Proteus dan Streptococcus
dapat digunakan terhadap berbagai infeksi. faecalis. Mekanisme kerjanya berdasarkan
Namun setelah ditemukannya antibiotika dan pencegahan sintesis (dihidro) folat dalam
zat-zat lain yang lebih efektif (tetapi kurang kuman melalui antagonisme saingan dengan
toksik), sejak tahun 1980-an indikasi dan PABA. Secara kimiawi sulfonamida merupakan
penggunaannya semakin berkurang, juga analog-analog dari asam paminobenzoat
karena banyak kuman telah menjadi resisten (PABA, H2N-C6H4-COOH). Banyak jenis
bakteri membutuhkan asam folat untuk
terhadap sulfonamida. Meskipun demikian dari
membangun asam intinya DNA dan RNA.
sudut sejarah senyawa ini penting karena
Asam ini dibentuknya sendiri dari bahan
merupakan kelompok obat pertama yang
pangkal PABA (= para-aminobenzoic acid)
digunakan secara efektif terhadap infeksi
yang terdapat di berbagai tempat dalam
sistemik bakteri.
tubuh manusia. Bakteri keliru menggunakan
Selain sebagai kemoterapeutika terutama untuk
sulfa sebagai bahan untuk mensintesis asam
pengobatan infeksi saluran kencing yang
folatnya sehingga DNA/RNA tidak terbentuk
disebabkan pleh bakteri Gram-positif atau
lagi dan pertumbuhan bakteri terhenti.
Gram-negatif yang peka, sulfonamida juga Manusia dan beberapa jenis bakteri (mis.
digunakan sebagai diuretika (zat perintang Str. faecalis dan Enterococci lain) tidak
karbonanhidrase) dan antidiabetika oral, lihat membuat asam folat sendiri tetapi menerimanya
Bab-bab 33 dan 47. dalam bentuk jadi dari bahan makanan,
Perkembangan sejarah. Pada tahun 1935, sehingga tidak mengalami gangguan pada
Domagk telah menemukan bahwa suatu zat metabolismenya. Dalam nanah terdapat
warna merah, prontosil rubrum, bersifat banyak PABA maka sulfonamida tidak dapat
bakterisid in vivo tetapi inaktif in vitro. bekerja di lingkungan ini. Begitu pula sulfa
Ternyata zat ini di dalam tubuh diuraikan tidak boleh diberikan serentak dengan obat-
menjadi sulfanilamida yang juga aktif in vitro. obat lain yang rumusnya mirip PABA, mis.
Berdasarkan penemuan ini kemudian disintesis prokain, prokain-penisilin, benzokain, PAS,
sulfapiridin, yaitu obat pertama yang digunakan dan sebagainya.
secara sistemik untuk pengobatan radang paru Kinetik. Resorpsinya dari lambung dan usus
(1937). Dalam waktu singkat obat ini diganti baik (terkecuali sulfa usus), PP-nya berkisar
oleh sulfatiazol (*Cibazol) yang kurang toksik antara rata-rata 40% (sulfadiazin), 70%
(1939), kemudian disusul pula oleh sulfadiazin, (sulfametazin dan sulfamerazin) dan 85%-97%
143 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
1 2
3 4 5 6
sulfame- tri-
toxazol metoprim
Efek samping lainnya adalah reaksi alergi, trachomatis masih sensitif, sedangkan efeknya
antara lain urticaria, fotosensitasi dan terhadap E. coli, Hemophilus dan kuman
sindrom Stevens-Johnson, sejenis eritema Gram-negatif lainnya tidak menentu. Di antara
multiform dengan risiko kematian tinggi semua derivat terdapat resistensi silang. Tipe
terutama pada anak-anak. Selama terapi resistensi adalah berdasarkan plasmid (faktor R)
sebaiknya pasien jangan terlalu banyak dan juga karena bakteri mampu membuat
terkena sinar matahari. Gangguan saluran PABA-nya dalam jumlah berlebihan.
cerna (mual, diare, dan sebagainya.) adakala
juga terjadi. Bahaya kristaluria di dalam Dosis. Untuk mencapai kadar darah yang
tubuli ginjal sering terjadi pada sulfa yang cukup tinggi pengobatan harus dimulai de-
sukar larut dalam air seni asam, mis. ngan loading dose, yaitu dosis ganda dari 1-2 g
sulfadiazin dan turunannya. Risiko kristalisasi untuk kemudian disusui dengan 0,5-1 g setiap 6
ini sangat diperkecil dengan menggimakan jam. Derivat-derivat long-acting dapat diberikan
trisulfa, atau pemberian zat alkali 1 kali sehari.
(natriumbikarbonat) untuk melarutkan Dosis anak. Dosis yang diberikan atas dasar
senyawa asetil tersebut dan banyak minum berat badan anak-anak sampai usia 7 tahun
air. relatif tinggi karena plasma-t1/2 pada mereka
Penggunaan lokal sebagai salep atau serbuk jauh lebih singkat daripada t1/2 orang dewasa.
terhadap borok (inaktivasi oleh nanah!) tidak Hanya lambat laun pada usia ±7 tahun nilainya
dianjurkan karena sering kali menimbulkan mencapai taraf normal. Pada umumnya dosis
sensibilisasi dan reaksi kepekaan. Pengecualian anak adalah 100-150 mg/kg berat badan atau
adalah sulfasetamid/sulfadikramid dalam tetes menurut usia: antara 1-3 tahun sepertiga,
atau salep mata dan silversulfadiazin untuk antara 4-10 tahun setengah dan antara 11-15
tahun tigaperempat dosis dewasa.
luka bakar serius.
Pengobatan dengan dosis yang tepat harus
Kehamilan dan laktasi. Penggunaan sulfon-
dijalani selama minimal 5-7 hari untuk
amida harus dihindari pada triwulan terakhir
menghindari gagalnya terapi dan timbulnya
kehamilan karena risiko timbulnya icterus
resistensi yang cepat.
inti pada neonati (akibat pembebasan
bilirubin dari ikatan protein plasma). Mengenai
penggunaannya pada bulan-bulan pertama
Penggolongan
Setiap sulfonamida memiliki banyak perbedaan
kehamilan tidak terdapat cukup data. Karena
mengenai metabolisme (asetilasi dan glukuronidasi
sulfonamida dikeluarkan melalui air susu ibu ada
di dalam hati) maupun ekskresinya. Berdasarkan
kemungkinan timbulnya icterus,
ini sulfonamida dapat di bagi dalam zat-zat
hiperbilirubinemia dan reaksi-reaksi alergi
dengan kerja singkat (t1/2< 24 jam) dan zat-zat
pada bayi yang disusui.
dengan kerja panjang (t1/2 24-65 jam),
Kotrimoksazol tidak boleh diberikan pada sulfonamida usus dan sulfonamida untuk
bayi di bawah usia 6 bulan karena risiko efek penggunaan lokal.
sampingnya. Semua sulfonamida juga tidak a. Sulfonamida short-acting: sulfametizol,
boleh diberikan pada penderita gangguan derivat isoksazol (sulfafurazol, sulfametoksazol),
fungsi hati dan ginjal. derivat oksazol (sulfamoksol) dan derivat
pirimidin (sulfadiazin, sulfamerazin, sulfamezatin
Resistensi sering kali terjadi dengan cepat dan sulfasomidin). Sulfametizol dan sulfafurazol
terutama bila digunakan untuk profilaksis, cepat resorpsinya dari usus dan daya lamtnya
mis. pada infeksi saluran urin kronis. dalam urin asam atau urin netral lebih baik
Khususnya gonocci dan meningococci agak dibandingkan dengan sulfa lainnya, sedangkan
mudah menjadi resisten, begitu pula strepto- asetilasinya di dalam hati lebih ringan.
cocci bila digunakan lebih lama dari 3 Dengan demikian kadamya dalam urin
minggu. Actinomyces dan Chlamydia sangat tinggi hingga mencapai
Seksi II: Kemoterapeutika 146
efek bakterisid. Oleh karena itu zat-zat ini mata, sedangkan yang terakhir dalam salep
khusus digunakan pada infeksi saluran urin terhadap luka bakar.
tanpa komplikasi, terutama yang disebabkan
oleh E. coli dan pada cystitis.
SULFONAMIDA
b. Sulfonamida long-acting: antara lain
sulfadoksin. 1. Sulfametizol: sulfametiltiodiazol
Zat-zat ini resorpsinya juga baik tetapi Derivat tiodiazol ini (1940) PP-nya ±90%
ekskresinya lambat sekali akibat PP-nya yang dengan plasma-t1/2 1-2 jam. Daya larutnya
tinggi dan terdapatnya penyerapan kembali dalam urin (asam) baik. Berhubung ekskresinya
pada tubuli ginjal. Keuntungan praktisnya cepat sekali zat ini menghasilkan kadar tinggi
adalah dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam urin dan sering kali digunakan
sehari sehingga dahulu banyak digunakan, mis. terhadap radang kandung kemih. Sebaliknya,
sulfadimetoksin dan sulfametoksipiridazin. kadarnya dalam darah dan jaringan rendah.
Tetapi khasiatnya lebih lemah daripada sulfa Sulfametizol memiliki persentase resistensi
lainnya di samping kadar plasma dari sulfa yang agak tinggi.
bebas (aktif) relatif rendah pada dosis lazimnya. Dosis: pada ISK oral 3-4 dd 0,5-1 g selama
Efek samping berupa erythema multiforme 3-5 hari, sebagai profilaksis 2 dd 1 g selama
hebat (sindrom Stevens-Johnson, demam 3hari.
dengan luka pada mukosa mulut, anus, organ
kelamin) lebih sering terjadi. Oleh karena itu di Uro Nebacetin = sulfametizol 2,4 g
kebanyakan negara Barat semua sulfa + neomisinsulfat 428 mg per 30 ml suspensi.
longacting telah ditarik dari peredaran, kecuali
kombinasinya dengan pirimetamin atau 2. Sulfametoksazol: kotrimoksazol, *Bactrim
trimetoprim. Merupakan derivat isoksazol (1961) dengan
PP 65% dan plasma-t1/2 ±10 jam. Ekskresinya
c. Sulfonamida usus: sulfaguanidin dan via urin, 25% dalam keadaan utuh dan 60%
sala- zosulfapiridin. sebagai metabolit asetilnya. Obat ini terutama
Obat-obat ini hanya sedikit sekali (5-10%) digunakan dalam kombinasi dengan trimetoprim.
diserap oleh usus sehingga menghasilkan
konsentrasi obat yang tinggi di dalam usus Kotrimoksazol: *Bactrim, *Septrin
besar. Sulfaguanidin ternyata lebih baik Kombinasi dari sulfametoksazol dan tri-
resorpsinya (sampai ±50%) dan sebaiknya metoprim dalam perbandingan 5:1 bersifat
jangan digunakan untuk pengobatan infeksi bakterisid dengan spektrum kerja lebih luas
usus berhubung efek sistemiknya. Di waktu dibandingkan sulfonamida, antara lain juga
yang lalu sulfa ini banyak digunakan untuk aktif terhadap Proteus dan Chlamydia. Lagi-
mensterilkan usus sebelum pembedahan tetapi pula lebih jarang menimbulkan resistensi
untuk maksud ini sudah digantikan oleh sehingga sering kali digunakan terhadap
antibiotika bakterisid seperti neomisin dan berbagai penyakit infeksi, antara lain infeksi
basitrasin yang juga tidak diserap usus. saluran urin (Coli, Enterobacter), alat kelamin
Sulfaguanidin, ftalilsulfatiazol dan (prostatitis), saluran cerna (salmonellosis) dan
suksinilsulfatiazol dahulu banyak digunakan pernapasan (bronchitis). Kotrimoksazol dalam
dalam sediaan kombinasi anti diare, tetapi dosis tinggi juga digunakan untuk pengobatan
sekarang praktis tidak digunakan lagi. Lihat dan pencegahan radang paru (Pneumocystis
Ed.4 untuk monografinya. carinii-pneumoni) pada penderita AIDS.
Resorpsinya baik dan cepat, setelah lebih
d. Sulfonamida lokal: sulfasetamida, kurang 4 jam sudah mencapai puncaknya
sulfadikramida dan silversulfadiazin. Kedua dalam darah. Distribusinya ke dalam semua
obat pertama banyak digunakan sebagai obat jaringan, ludah dan cairan otak (CCS) sangat
luar dalam sediaan salep dan tetes baik; terutama trimetoprim lebih lancar
147 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
berhubung sifat lipofilnya. PP sulfa dan Efek sampingnya terutama gangguan saluran
trimetoprim adalah masing-masing ±60% dan cerna yang lebih ringan daripada obat
45%, sedangkan plasma-t1/2 nya sama, yaitu kombinasinya. Untuk menghindari resistensi
±10 jam. Ekskresinya melalui ginjal sebagai lebih lanjut yang semakin sering terjadi,
zat aktif adalah masing-masing 20-25% dan sebaiknya jangan digunakan sebagai obat
50-60%. profilaksis. Resistensi kuman uropatogen
Efek samping tidak sering terjadi dan terhadap trimetoprim sudah meningkat dari
biasanya berupa gangguan kulit (exanthema), 6% (1971) ke 25% di tahun 1992.
stomatitis dan gangguan lambung-usus. Juga Dosis: setiap malam 300 mg atau 2 dd 200 mg
dapat timbul efek samping khas dari sul- selama 3-7 hari. Untuk anak-anak 5-12 tahun 2
fonamida seperti fotosensitasi dan sindrom dd 3 mg/kg berat badan.
Stevens-Johnson. Pada dosis tinggi efek
sampingnya dapat berupa demam, gangguan 3. Sulfadiazin: sulfapirimidin, *riacef, *emasud
fungsi hati dan terhadap darah (neutropenia, Derivat pirimidin ini (1947), seperti juga
trombositopenia). Oleh karena itu sulfametoksazol dan sulfafurazol memiliki
penggunaan lebih lama dari dua minggu atas dasar jumlah mg, khasiat terkuat dari
hendaknya disertai pemantauan darah. Risiko semua sulfa. Resorpsinya dari usus agak lambat
kristaluria dapat dihindari dengan minum sehingga sebagian obat dapat mencapai usus
besar. Oleh karena itu sulfadiazin berkhasiat
Dosis: umum lebih dari 1,5 liter air sehari. 2
terhadap disentri basiler, bahkan lebih efektif
dd 2 tablet kotrimoksazol (= sulfametoksazol
dibandingkan dengan kloramfenikol dan
400 + trimetoprim 80 mg). Radang kandung tetrasiklin.
kemih tanpa komplikasi pada wanita: 2 dd 2 PP-nya paling rendah (±40%), oleh karena itu
tablet selama 3-7 hari. Pada tifus dan infeksi kadar obat dalam cairan tubuh paling tinggi
parah 2 dd 3 tablet selama maksimal 14 hari. dan sering kali digunakan pada meningitis.
Trimetoprim (*Bactrim, *Septrin). Kombinasi dengan pirimetamin digunakan
Senyawa pirimidin ini (1961) adalah derivat terhadap infeksi dengan Toxo-plasma gondii
dari obat malaria pirimetamin; selain berkhasiat (toxoplasmosis). Plasma-t1/2-nya 10 jam.
antiprotozoa juga berefek bakteriostatik. Zat Sulfadiazin merupakan obat pilihan kedua
ini aktif terhadap banyak kuman Gram-positif untuk infeksi saluran urin. Daya larutnya
dan Gram-negatif termasuk E. coli,. jenis-jenis dalam urin rendah (sering menyebabkan
Proteus, Salmonella, Shigella, Klebsiella dan kristaluria) sehingga perlu diberikan
Enterobacter, tetapi terhadap Gonokok dan natriumbikarbonat 3 kali sehari 3-4 g dan
Pseudomonas tidak efektif. Mekanisme minum air ±1,5 liter sehari.
kerjanya sama dengan sulfonamida yaitu Dosis: permulaan 2-4 g, kemudian 4-6 dd 1 g
berdasarkan penghambatan reduksi DHFA
menjadi THFA lewat blokade reduktase, * Sulfamerazin F.I (sulfametildiazin,*Triacef)
sehingga sintesis DNA kuman gagal. adalah derivat metil (1943) dengan khasiat
Trimetoprim digunakan dengan efektif sama. Tetapi PP-nya lebih tinggi, ±70%,
sebagai monoterapi pada ISK akut tanpa plasma-t1/2-nya panjang, yaitu di atas 20 jam.
komplikasi dan ternyata sama efektifnya Efek samping lebih sering terjadi, begitu pula
dengan kotrimoksazol. Pada infeksi kronis bahaya kristaluria lebih besar dan sering
dengan kelainan organik, khasiatnya lebih mengakibatkan kerusakan ginjal. Oleh karena
itu penggunaannya di Inggris telah dilarang.
rendah.
Resorpsinya dari usus cepat dan praktis Dosis: 4 dd 1 g.
lengkap, PP-nya ±50% dengan plasma-t1/2 Triacef = s.diazin + s.metazin + s.merazin
dari 9-17 jam. Sebagian zat dirombak di aaa 167 mg per tablet.
dalam hati; kadar obat utuh di dalam urin
tinggi sekali dan bertahan selama minimal 24 Sulfamezatin (F.I.) (sulfadimidin, sulfametazin,
jam untuk kemudian diekskresikan. sulfadimetildiazin,*Triacef) adalah de-
Seksi II: Kemoterapeutika 148
rivat dimetil (1945). Daya larut obat ini dan Bagian terbesar yang tidak diserap tiba di usus
begitu pula senyawa asetilnya dalam urin besar dan di sini diuraikan oleh bakteri
lebih baik daripada sulfadiazin sehingga menjadi komponennya dan hanya sedikit
bahaya kristaluria juga lebih kecil. PP-nya diekskresi dengan tinja dalam bentuk utuh. 5-
lebih tinggi (±70%) dan ekskresinya lebih ASA juga diekskresi dengan tinja sedangkan
lambat. sulfapiridin diserap hampir seluruhnya.
Dosis: permulaan 3 g, lalu 4 dd 1-1,5 g.
Karena eliminasinya oleh ginjal yang cepat
Sulfasomidin (sulfa-2,4-dimetildiazin, (sebagai metabolit asetil dan glukuronida)
Elkosin) adalah isomer dari sulfadimidin (1944) kadar plasma dari zat yang agak toksik ini
dengan PP 85% dan plasma-t1/2 8 jam. tetap rendah. Penelitian menunjukkan aktivitas
Ekskresinya dengan urin cepat, rata-rata 15% sulfasalazin berdasarkan efek antiradang lokal
sebagai derivat asetil yang kelarutannya dalam dari 5-ASA terhadap mukosa usus. Sulfasalazin
urin kurang baik. Oleh sebab itu perlu minum khusus digunakan pada rematik dan penyakit
minimal 1,51 air sehari. Dosis: permulaan 2 g, usus beradang colitis ulcerosa dan penyakit
kemudian 3 dd lg. Crohn. Lihat Bab 21, Analgetika Antiradang.
Efek samping yang dapat terjadi berupa
4. Sulfadoksin: sulfametoxine, *Fansidar mual, anoreksia, demam, nyeri kepala dan
Derivat pirimidin ini (1965) memiliki PP tinggi erythema. Pada dosis lebih tinggi efek sulfapiridin
(90-95%) dan t1/2 yang panjang sekali (rata-rata berupa antara lain kelainan darah, hematuria,
6 hari). Senyawa ini khusus digunakan dalam proteinuria dan kristaluria.
kombinasi dengan obat anti-protozoa
pirimetamin pada terapi dan profilaksis Dosis: pada rema 1 dd 500 mg d.c. selama
malaria tropika yang resisten terhadap 5-7 hari, dinaikkan setiap 5-7 hari dengan 500
klorokuin, juga pada toxoplasmosis, suatu mg sampai 2 g sehari, maksimal 3 g/hari.
infeksi oleh protozoon Toxoplasma gondii yang Pada colitis 4 dd 0,5-l,5 g d.c. selama 3
ditularkan lewat kucing, domba atau babi. minggu, lalu pemeliharaan 1-2 g sehari.
Wanita hamil tidak boleh diberikan Fansidar Mesalazin (5-aminosalisilat, 5-ASA, Salofalk)
selama 3 bulan pertama kehamilan karena adalah komponen aktif dari sulfasalazin
bersifat teratogen, begitu pula pada bulan (1985) terutama khasiat anti radang langsung
terakhir kehamilan karena risiko icterus-inti terhadap mukosa usus yang beradang. Zat ini
pada bayi. juga digunakan sebagai monoterapi pada
Dosis: infeksi umum permulaan 2 g, lalu 1- radang usus ringan.
1,5 g seminggu.
Resorpsinya dari tablet (harus e.c.) buruk,
Fansidar = sulfadoksin 500 + pirimetamin
hanya 20%, PP-nya ±50%, plasma-t1/2-nya ±1
25 mg. Pada toxoplasmosis: 1x2 tablet
jam. Ekskresi terutama dengan tinja dalam
seminggu sampai 4-6 minggu setelah
keadaan utuh dan sebagai derivat asetil. Efek
sembuh. Untuk dosis terhadap malaria, lihat
samping terpenting adalah gangguan lambung-
Bab 11, Obat- obat malaria.
usus, nyeri kepala, pusing dan reaksi alergi.
Dosis: colitis akut 3-4 dd 0,5-1 g.
5.Sulfasalazin: salazosulfapiridin, Sulcolon,
Salazopyrin Olsalazin (Dipentum) terdiri dari 2 molekul
Senyawa azo ini dari 5-aminosalicylic acid (5- mesalazin yang dihubungkan oleh ikatan azo.
ASA) dengan sulfapiridin, berwarna kuning Dalam usus besar kuman-kuman menguraikannya
kecokelat-cokelatan dan berkhasiat anti- tuntas menjadi mesalazin.
radang. In vitro zat ini tidak aktif. Sebagian Dosis: colitis akut 3 dd 250-1000 mg
kecil diserap di usus; di dalam darah separuh p.c., profilaksis 2 dd 500 mg.
dipecah menjadi komponen-komponennya dan
sisanya yang utuh mengalami siklus 6. Sulfasetamid: N-asetilsulfasetamid, Albucid.
enterohepatik. Garam natrium dari sulfa ini tidak bersifat
149 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
alkalis seperti garam natrium dari sulfa jaringan yang optimal, di samping toksisitasnya
lainnya sehingga terutama digunakan dalam yang rendah. Terhadap infeksi saluran napas,
tetes mata (10%) dan salep mata (10%). misalnya Streptococcus pneumoniae masih
Sebaiknya zat ini jangan digunakan untuk kurang bermanfaat.
profilaksis karena risiko sensibilisasi. Modifikasi pada struktur kimia selanjutnya
menghasilkan sederetan kuinolon baru seperti
7. Silverdiazin: Flammazine, Darmazin, antara lain gemifloksasin, grepafloksasin,
Silvadene levofloksasin, moksifloksasin, sparfloksasin dan
Garam perak dari sulfadiazin ini berkhasiat trovafloksasin. Semua senyawa ini memper-
bakterisid terhadap banyak bakteri termasuk lihatkan aktivitas yang meningkat terhadap
E. coli, Klebsiella dan Proteus dan tidak kuman Gram-positif, tetapi berkurang bagi
diinaktifkan oleh PABA. Sangat efektif untuk Pseudomonas. Karena beberapa di antaranya
pengobatan luka bakar parah (derajat kedua kurang aman dibandingkan dengan sipro-
dan ketiga), terutama bila terinfeksi oleh floksasin, sehingga antara lain sparfloksasin dan
Pseudomonas. Kulit yang diobati dengan trovafloksasin (Trovan) di Amerika telah ditarik
silversulfadiazin menjadi kelabu kehitam- dari peredaran. Trovafloksasin dapat meng-
hitaman karena endapan perak. Digunakan akibatkan gangguan hati sangat parah, terutama
dalam bentuk krem 1-3%. Lihat juga Bab 15, bila digunakan lebih lama dari 2 minggu. Di
Antiseptika. Indonesia sparfloksasin masih diperbolehkan
beredar.
Resorpsi per oral dari kuinolon baru ini sangat
C. SENYAWA KUINOLON baik, kesetaraan biologisnya melebihi 90% dan
tidak dipengaruhi oleh makanan maupun oleh
Pada tahun-tahun terakhir senyawa kuinolon senyawa reseptor H2. Tetapi resorpsi akan
sangat berkurang oleh antasida yang mengandung
sangat efektif sebagai pengobatan per oral dari
magnesium dan aluminium, juga oleh garam-
berbagai penyakit infeksi oleh kuman Gram-
garam kalsium dan besi.
negatif yang semula hanya dapat diatasi
melalui pengobatan parenteral, misalnya
prostatitis dan osteomyelitis. Zat-zat dari Mekanisme kerja
generasi pertama, misalnya asam nalidiksinat Senyawa kuinolon berkhasiat bakterisid pada
hanya efektif terhadap kuman Gram-negatif fase pertumbuhan kuman berdasarkan inhibisi
(terkecuali Pseudomonas), tetapi tidak dua enzim bakteriil (topo-isomerase), yaitu
berkhasiat terhadap kuman Gram-positif DNA-gyrase dan topo-isomerase IV sehingga
maupun kuman anaerob. Efek sampingnya sintesis DNA-nya terganggu. DNA-gyrase
pun banyak dan tidak memberikan kadar adalah enzim yang mengkompres DNA bakteri
yang optimal dalam darah dan jaringan. sehingga dapat diinkorporasi dalam sel bakteri,
Dengan introduksi atom fluor ke dalam sedangkan topo-isomerase diperlukan bagi
molekulnya terbentuk fluorkuinolon pertama struktur ruang DNA. Kedua proses itu
yakni nor-floksasin yang aktif terhadap dihambat oleh kuinolon. Enzim tersebut hanya
terdapat pada kuman dan tidak pada sel dari
Pseudomonas tetapi belum menghasilkan
organisme lebih tinggi, sehingga sintesis DNA
kadar serum yang efektif. Pada permulaan
manusia tidak dihambat. Hal yang sama
tahun delapan puluhan telah disintesis
berlaku bagi sulfonamida dan antibiotika beta-
siprofloksasin (generasi kedua) yang memiliki
laktam.
spektrum kerja lebih luas dan lebih efektif
terhadap Enterobacteriaceae, Pseudomonas
aeruginosa, Staph, aureus dan Legionella Penggunaan
pneumophila. Senyawa kuinolon hanya dapat digunakan
Pada penggunaan per oral senyawa ini juga pada infeksi saluran kemih (ISK) tanpa kom-
dapat mencapai kadar dalam darah dan plikasi, sedangkan fluorkuinolon lebih luas
Seksi II: Kemoterapeutika 150
spektrum indikasinya berkat kadarnya dalam Juga jangan diberikan pada anak-anak di
darah yang mencapai nilai lebih tinggi. Dengan bawah usia 16 tahun, karena dapat
demikian zat-zat ini dapat pula digunakan pada menimbulkan penyimpangan pada pembentukan
ISK berkomplikasi oleh kuman multiresisten, tulang rawan terutama oleh asam nalidiksinat
misalnya yang melibatkan jaringan ginjal. (jarang oleh siprofloksasin dan ofloksasin).
Selain dari itu fluorkuinolon juga digunakan
untuk infeksi saluran napas (radang paru), infeksi
lambung-usus (salmonella, shigella), prostatitis
Resistensi
kronis, infeksi kulit dan jaringan lunak oleh Fluorkinolon juga dapat menimbulkan resis-
khususnya kuman Gram-negatif. Juga tensi akibat mutasi pada kromosom bakteri,
digunakan terhadap karier Salmonella kronis dan walaupun tidak sedemikian cepat dibanding-
pada infeksi mata, serta preventif pada kan kuinolon lama tanpa fluor. Saat terjadinya
pembedahan transuretra. resistensi pada kuman Gram-negatif, enzim
DNA-gyrase berperan utama dan topoisomerase
Dengan tujuan menghambat meluasnya IV memegang peranan sekunder. Pada kuman
resistensi, sangat dianjurkan untuk menggunakan Gram-positif situasinya terbalik. Suku-suku
fluorkuinolon sebagai kemoterapeutika cadangan yang resisten dapat melakukan mutasi pada
pada infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap enzim ini, sehingga menjadi sangat resisten
obat-obat standar. Sebagai pilihan pertama (Piddock LJV. Fluorquinolone resistance.
pada ISK tanpa komplikasi sebaiknya digunakan BMJ1998; 317:1029-30).
trimetoprim, nitrofurantoin atau sulfametizol. Perkembangan resistensi sangat tergantung
dari dosis, frekuensi19 dan tujuan
Fluorkuinolon merupakan satu-satunya penggunaannya, misalnya sebagai stimulator
antibiotikum oral yang berkhasiat terhadap pertumbuhan dalam industri ternak. Sebagai
Pseudomonas dan oleh sementara peneliti contoh adalah resistensi dari Campylobacter,
dianggap sebagai obat pilihan pertama pada Pseudomonas dan Enterobacter akibat
traveller's diarrhoea. penggunaannya secara besar-besaran dalam
industri unggas.18 Karena itu fluorkinolon
Efek samping dan kontraindikasi hendaknya digunakan secara terbatas sebagai
antibiotika cadangan, khususnya hanya bagi
Efek samping yang paling sering terjadi adalah penderita yang alergis terhadap antibiotika
gangguan lambung-usus (2%), seperti sakit betalaktam.
perut, mual (4-8%), muntah, anoreksia dan
diare (4-5%), jarang timbul sejenis radang usus Resistensi silang terdapat antara semua
besar (colitis pseudomembranosis). Di samping fluorkuinolon, juga dengan antibiotika beta-
itu terjadi pula reaksi alergi (eritema, urticaria). laktam.
Efek neurologi (sakit kepala, pening, termangu-
mangu, neuropati dan perasaan kacau), efek MONOGRAFI
psikis hebat (eksitasi, ketakutan, gelisah, reaksi
panik) dan konvulsi jarang terjadi, terkecuali 1. Asam nalidiksinat: Negram, Urineg.
pada penderita SLE (Systemic Lupus Erythema- Derivat naftiridin ini (1962) berkhasiat
thodes) dan pada penggunaan serentak bakterisid terhadap terutama bakteri Gram-
NSAIDs. Efek samping yang lebih serius adalah negatif, termasuk E. coli, Proteus dan
terhadap jantung dengan mengakibatkan Klebsiella, tetapi Pseudomonas dan Str.faecalis
aritmia bilik (tachyaritmia ventricular). tidak peka terhadapnya (1962). Mekanisme
Kehamilan dan laktasi. Karena ada indikasi kerjanya melalui penghambatan sintesis
kelainan pada pembentukan tulang rawan dan DNA. Seperti juga penisilin, hanya berkhasiat
persendian pada hewan percobaan, senyawa ini terhadap bakteri yang sedang tumbuh. Oleh
tidak dianjurkan penggunaannya oleh wanita karena itu tidak dapat dikombinasi dengan
hamil, juga selama laktasi karena dikeluarkan zat-zat bakteriostatik (tetrasiklin, kloram-
melalui air susu ibu. fenikol) juga
151 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
penggunaan oral. PP-nya ±30%. Dimetabolisasi Efek samping. Selain efek samping yang
menjadi 4 metabolit aktif yang diekskresi lazim timbul, obat ini cenderung lebih sering
melalui urin (55%) dan feces (39%). Plasma-t1/2 menimbulkan fotosensibilisasi.
3-5 jam dan bisa mencapai ±8 jam pada Dosis: 1 dd 400 mg, lazimnya selama 14 hari.
gangguan fungsi ginjal yang serius.
Efek samping lihat di atas. Secara insidentil 7. Sparfloksasin: Newspar, Redspar, Resflok
dapat timbul kristaluria atau hematuria. Derivat difluor ini (1995) berkhasiat lebih
Dosis: pada ISK oral 2 dd 125-250 mg (-HC1) luas terhadap kuman Gram-positif dibandingkan
dan sebagai infus i.v. 2 dd 100 mg (laktat), pada siprofloksasin, lagipula masa paruhnya panjang
infeksi lain oral 2 dd 500 mg. (20 jam) sehingga dapat diberikan 1 kali
sehari. Terhadap Pseudomonas dan Proteus,
obat ini kurang efektif dibandingkan dengan
5. Ofloksasin: Tarivid
siprofloksasin. Sparfloksasin digunakan pada
Fluorkuinolon ini (1987) lebih kurang sama
semua bentuk ISK, pneumonia akibat
khasiatnya dengan siprofloksasin. Digunakan
pneumokok yang resisten terhadap penisilin
pada ISK, prostatitis, infeksi pernapasan,
dan pada gonore.
gonore dan infeksi mata, juga sebagai obat
Efek sampingnya yang serius adalah
tuberkulosis sekunder.
fotosensitasi yang sangat membatasi
Resorpsinya cepat dan praktis lengkap dengan
penggunaannya.
PP ±25% dan plasma-t1/2 ±6 jam, yang dapat
Dosis: permulaan 400 mg, lalu 1 dd 200
meningkat sampai 10-30 jam pada gangguan
mg selama 10 hari. Gonore: single dose dari
fungsi ginjal. Ekskresi dalam keadaan utuh 200 mg.
melalui urin dan dalam 24 jam mencapai 80%.
Dosis: pada ISK tanpa komplikasi 1-2 dd 200 8. Gatifloksasin: Tequin
mg selama 7-10 hari. Sebagai obat sekunder Termasuk generasi ketiga yang dapat
terhadap tuberkulosis paru 300-600 mg digunakan per oral maupun i.v. terhadap
seharinya. infeksi saluran urin (gonore) dan infeksi
pemapasan (pneumonia). Juga aktif terhadap
kuman anaerob. Memiliki t1/2 7 jam dan
* Levofloksasin (Tavanic, Levoxal) adalah dieliminasi dari tubuh melalui ginjal.
isomerlevo (1997) dengan sifat yang sama, Interaksi. Tidak boleh diberikan pada
hanya spektrum kerjanya terhadap kuman penderita gangguan jantung, khususnya yang
Gram-positif sedikit lebih luas, t1/2-nya 6-8 jam. menggunakan obat-obat anti aritmia (kinidin,
Efek sampingnya lebih ringan. disopiramida, amiodaron, sotalol) atau
Dosis: 1-2 dd 250-500 mg. neuroleptika. Juga dapat mengakibatkan
gangguan pada peredaran gula darah
(glucose-homeostasis), oleh karena itu perlu
6. Lomefloksasin: Omniquin, Maxiquin.
pemantauan kadar gula pada penggunaan
Derivat difluor ini (1989) berkhasiat terhadap
ISK dengan atau tanpa komplikasi dan sebagai antidiabetika oral.22
Dosis: 1 dd 400 mg.
profilaksis terhadap infeksi setelah pembedahan
transuretral. Di samping itu juga digunakan 9. Moksifloksasin: Avelox
terhadap serangan (eksaserbasi) bronkitis Juga termasuk generasi ketiga dan digunakan
kronis. terhadap infeksi saluran pernapasan
Resorpsinya cepat dan baik (BA 98%), tetapi (pneumonia) dan terhadap infeksi oleh
dapat diperlambat oleh makanan. PP-nya kuman anaerob. Memiliki t1/2 12 jam dan
rendah sekali (±10%) Kadar plasma maksimal dieliminasi dari tubuh melalui hati.
tercapai setelah 1-1,5 jam dan ekskresi ±65% Sama dengan gatifloksasin agar dihindari
melalui urin dalam bentuk utuh dan 6% sebagai pemberiannya pada penderita gangguan arit-
glukuronida. Diekskresi dengan tinja ±10% mia jantung.
dalam bentuk utuh. Plasma-t1/2-nya 8 jam. Dosis: 1 dd 400 mg.
153 Bab 8: Sulfonamida dan Kuinolon
TUBERKULOSTATIKA
Kawasan Indonesia Timur merupakan da- penyebabnya dalam konteks yang lebih luas.
erah yang banyak penderitanya. Prevalensi di Salah satunya yang terkenal adalah Rene Dubos
NTT dan Timor Timur adalah 700 per (1901-82) walaupun dia sarjana mikrobiologi,
100.000 penduduk. Penyakit ini diketemukan beranggapan bahwa TB merupakan suatu
terutama di antara rakyat jelata yang gizi penyakit masyarakat dan harus ada pengertian
makanannya tidak memadai dan hidup dalam bahwa imbas faktor sosial dan ekonomi
keadaan sosial ekonomi dan hygiene di bawah terhadap seorang juga harus diperhitungkan
normal. Lagi pula krisis ekonomi meningkatkan sama seperti mekanisme merusaknya bakteri
jumlah penderita, karena daya tahan tubuh tuberkel terhadap tubuh manusia. Dalam
berkurang akibat menurunnya asupan gizi dekade-dekade setelah penemuan bakteri TB
dan dimulainya pengobatan dengan obat-obat
dan kualitas lingkungan.
antiTB, angka kematian karena tuberkulosis
menurun drastis di negara-negara industri.
Menurut WHO penyebaran HIV, virus Menurut Dubos penurunan ini terutama
penyebab AIDS, di kawasan Asia Pasifik disebabkan oleh kebijakan sosial yang
meningkatkan kasus TB. Diperkirakan 3% memperbaiki standar kehidupan keseluruhannya.
dari seluruh pasien TB memberikan tes Kesimpulannya walaupun TB adalah penyakit
positif terhadap HIV. infeksi, tetapi juga sampai hari ini merupakan
Ref. USAID Health: InfectiousDiseases, ekspresi biologis dari ketimpangan sosial.
Tuberculosis, Countries, Indonesia. Agency
for International Development. May 2009. Ref.
Web. 07 Dec. 2010. 1. The Lancet, Volume 383, Issue 9936, Page
Hal ini disebabkan HIV merusak sistem 2195, 28 June 2014
kekebalan tubuh penderita, sehingga mening- 2. Dubos RJ, Dubos J. The white plague:
katkan peluang terjadinya infeksi oleh tuberculosis, man, and society. Boston, MA:
kuman. Mortalitasnya kini berjumlah 3 juta Little, Brown, 1952.
penderita yang setiap tahun semakin 3. European Centre for Disease Prevention and
meningkat. Hampir dua pertiga dari
Control/WHO Regional Office for Europe.
penderita TB di seluruh dunia terdapat di
Tuberculosis surveillance and monitoring in
kawasan Asia Pasifik. Sisanya banyak terdapat
Europe 2014. Stockholm: European Centre
di sub Sahara (Afrika), terutama sebagai
for Disease Prevention and Control, 2014.
infeksi-multiresisten dalam kombinasi
dengan AIDS (WHO 1998). PENULARAN
Penyakit TB ditularkan dari orang ke orang,
Di negara Barat TB hampir punah seluluhnya
terutama melalui saluran napas dengan
setelah dilakukan pengobatan dan vaksinasi
menghisap atau menelan percikan ludah/
intensif pada tahun 1950-an. Namun pada dahak (droplet infection) yang mengandung
dasawarsa terakhir timbul kembali bersamaan basil dan dibatukkan oleh penderita TB
dengan meningkatnya pengidap HIV serta terbuka. Atau juga karena adanya kontak
terjadinya resistensi terhadap obat TB, a.l. antara tetes ludah/dahak tersebut dan luka di
disebabkan oleh penyalahgunaan antibiotika. kulit. Dalam percikan ludah ini kuman dapat
Bentuk yang paling serius adalah TB multi- hidup beberapa jam dalam udara panas
drug resisten. Jenis TB dengan mortalitas lembap, dalam nanah bahkan beberapa hari.
tinggi ini disebabkan oleh kuman- kuman Untuk membatasi penyebaran perlu sekali
yang resisten terhadap dua obat utama diperiksa semua anggota keluarga dekat yang
(rifampisin dan isoniazida) dan sangat sukar erat hubungannya dengan penderita. Dengan
pengobatannya. demikian penderita baru dapat dideteksi pada
Walaupun Robert Koch telah mengisolasi waktu dini.
bakteri tuberkel sebagai penyebab dari TB Ada banyak kesalahfahaman mengenai daya
(1882), ada sebagian orang yang memandang penularan penyakit TB. Umumnya terda-
157 Bab 9: Tuberkulostatika
buruk. PP-nya 20-30%, plasma-t1/2-nya 3-4 Senyawa ini memasuki sel bakteri melalui
jam dan dapat meningkat sampai ±8 jam pada difusi pasif dan baru akfif setelah diakti vasi
gangguan ginjal. Ekskresinya lewat ginjal oleh enzim katalasa-peroksidase.
(80%) yang sebagian dalam bentuk utuh dan Resorpsi dari usus sangat cepat; difusi ke
15% sebagai metabolit non-aktif. dalam jaringan dan cairan tubuh baik sekali,
Efek samping yang terpenting adalah neuritis bahkan dapat menembus jaringan yang sudah
optica (radang saraf mata) yang mengakibat- mengeras. Penetrasi yang cepat ini sangat
kan gangguan penglihatan, a.l. kurang penting dalam pengobatan tuberculous
tajamnya penglihatan dan buta warna meningitis.
terhadap warna merah dan hijau. Reaksi
Di dalam hati INH diasetilasi oleh enzim
toksik ini baru timbul pada dosis besar (di
asetiltransferase menjadi metabolit inaktif. PP-
atas 50 mg/kg/hari) dan bersifat reversibel
nya ringan sekali, plasma-t1/2 nya antara 1 dan 4
bila pengobatan segera dihentikan, tetapi
dapat menimbulkan kebutaan bila pemberian jam tergantung pada kecepatan asetilasi.
obat dilanjutkan. Sebaiknya jangan diberikan Ekskresi terutama melalui ginjal (75-95%
pada anak kecil, karena kemungkinan gang- dalam 24 jam) dan sebagian besar sebagai
guan penglihatan sulit dideteksi. Dianjurkan asetilisoniazida.
untuk memeriksakan mata secara periodik, Efek samping pada dosis normal (200-300 mg
terutama kepekaannya terhadap warna. sehari) jarang terjadi dan ringan (gatal-gatal,
Etambutol juga meningkatkan kadar asam ikterus), tetapi lebih sering timbul bila dosis
urat dalam plasma akibat penurunan melebihi 400 mg. Yang terpenting adalah
ekskresinya oleh ginjal. polineuritis, yakni radang saraf dengan gejala
Kehamilan: dapat diberikan pada kejang dan gangguan penglihatan. Penyebabnya
wanita hamil. Etambutol masuk ke dalam air adalah persaingan dengan piridoksin yang
susu ibu. rumus kimiawinya mirip INH. Perasaan tidak
Dosis: oral sekaligus 20-25 mg/kg/hari (garam sehat, letih dan lemah, serta anoreksia juga
di-HCl), selalu dalam kombinasi dengan INH. sering kali timbul. Untuk menghindari efek
I.v.(infus) 1 dd 15 mg/kg dalam 2 jam. samping ini biasanya diberikan piridoksin
(vitamin B6) 10 mg sehari bersama vitamin B1
2. Isoniazida (F.I.): INH (aneurin) 100 mg.
Derivat asam isonikotinat ini (1952) berkhasiat Kadangkala terjadi kerusakan hati dengan
tuberkulostatik paling kuat terhadap M. hepatitis dan ikterus yang fatal, khususnya pada
tuberculosis (dalam fase istirahat) dan bersifat orang pengasetilir-lambat (slow-acetylators)
bakterisid terhadap basil yang sedang terutama bila dikombinasi dengan rifampisin.
tumbuh pesat. Aktif terhadap kuman yang
Kecepatan proses asetilasi yang memengaruhi
berada intraseluler dalam makrofag maupun
kadar obat dalam plasma dan masa paruhnya,
di luar sel (ekstraseluler). Obat ini praktis
tergantung dari banyaknya asetiltransferase
tidak aktif terhadap bakteri lain.
yang genetik pada masing-masing orang
Isoniazida masih tetap merupakan obat
berbeda.
kemoterapi terpenting terhadap berbagai jenis
Perlu diwaspadai bila digunakan oleh penderita
tuberkulosa dan selalu digunakan sebagai
multiple terapi dengan rifampisin dan gangguan fungsi ginjal/hati dan mereka yang
pirazinamida. Struktural senyawa ini berusia di atas 45 tahun, karena risiko timbulnya
berkaitan dengan pirazinamida. efek samping meningkat sesuai usia. Dianjurkan
periodik memantau pasien yang menjalani
Profilaktik digunakan sebagai obat tunggal
terapi dengan obat ini terhadap gejala hepatitis
bagi mereka yang berhubungan dengan
(anoreksia, keletihan, mual dan ikterus).
pasien TB terbuka.
Mekanisme kerjanya berdasarkan Antasida yang mengandung aluminium
terganggunya sintesis mycolic acid, yang dapat mengganggu absorpsi INH.
diperlukan untuk membangun dinding bakteri, Resistensi dapat timbul agak cepat bila di-
161 Bab 9: Tuberkulostatika
gunakan sebagai obat tunggal, tetapi resistensi Resistensi dapat timbul dengan cepat bila
silang dengan obat TB lainnya tidak terjadi. sebagai monoterapi.
Dosis: oral/i.m. dewasa dan anak-anak 1 dd Dosis: oral 1 dd 30 mg/kg selama 2-4 bulan,
4-8 mg/kg/hari atau 1 dd 300-400 mg, atau maksimal 2 g sehari, pada meningitis TB 50
sebagai dosis tunggal bersama rifampisin, pagi mg/kg/hari.
hari sebelum makan atau sesudah makan bila
4. Rifampisin: Rifadin, Rimactane
terjadi gangguan lambung.
Antibiotikum ini adalah derivat semisintetik
Profilaktik: 5-10 mg/kg/hari. dari rifamisin B (1965) yang dihasilkan oleh
Streptomyces mediterranei, suatu jamur tanah
3. Pirazinamida: pirazinkarboksamida, Prazina,
yang berasal dari Prancis Selatan. Zat yang
Pezeta
berwarna merah-bata ini bermolekul besar
Analogon pirazin dari nikotinamida ini (1952) dengan banyak cincin (makrosiklis). Rifampisin
bekerja sebagai bakterisid (pada suasana asam: berkhasiat bakterisid luas terhadap fase
pH 5-6) atau bakteriostatik, tergantung pada pertumbuhan M.tuberkulosae dan M.leprae,
pH dan kadarnya di dalam darah. Spektrum baik yang berada di luar maupun di dalam sel.
kerjanya sangat sempit dan hanya meliputi Juga membunuh kuman yang «dormant»
M.tuberculosis. selama fase pembelahannya yang singkat.
Mekanisme kerjanya berdasarkan peng- Oleh karena itu sangat penting untuk
ubahannya menjadi asam pirazinat oleh enzim membasmi semua basil untuk mencegah
pyrazinamidase yang berasal dari basil TB. kambuhnya TB.
Setelah pH dalam makrofag menurun, maka Rifampisin juga aktif terhadap kuman Gram-
kuman yang berada di "sarang" infeksi yang positif lain dan kuman Gram-negatif (a.l.
menjadi asam akan mati. Khasiatnya diperkuat E.coli, Klebsiella, suku-suku Proteus dan
oleh INH. Obat ini khusus digunakan pada fase Pseudomonas), terutama terhadap stafilokoki,
intensif; pada fasa pemeliharaan hanya bila termasuk yang resisten terhadap penisilin.
terdapat multiresistensi. Terhadap kuman terakhir, aktivitasnya agak
lemah. Mekanisme kerjanya berdasarkan
Resorpsi cepat dan hampir sempurna; kadar perintangan spesifik dari suatu enzim bakteri
maksimal dalam plasma sudah dicapai dalam RNA-polymerase, sehingga sintesis RNA
1-2 jam. PP-nya ±50%, plasma-t1/2 nya 9-10 terganggu. Juga efektif sebagai profilaktik
jam. Distribusi ke jaringan dan cairan terhadap infeksi meningoccus dan H.influenza
serebrospinal baik, oleh karena itu digunakan meningitis.
terhadap meningitis tuberkulosa. Ekskresi Penggunaan pada terapi TB paru sangat
lewat urin 70%, sebagian utuh dan sebagian dibatasi oleh harganya yang cukup mahal.
besar sebagai produk hidrolisisnya, yaitu asam Manfaat utamanya terletak pada terapi yang
pirazinat. dapat dipersingkat dari ±2 tahun hingga 6-12
Efek samping yang sering kali terjadi dan bulan. Rifampisin juga merupakan obat
berbahaya adalah kerusakan hati dengan pilihan pertama terhadap lepra (lihat Bab 10,
ikterus (hepatotoksik), terutama pada dosis di Leprostatika) dan sebagai obat pencegah
atas 2 g sehari. Pengobatan harus segera infeksi meningococci pada orang yang
dihentikan bila ada tanda-tanda kerusakan hati. berhubungan dengan pasien meningitis.
Pada hampir semua pasien, pirazinamida Begitu pula sangat efektif terhadap gonore (±
menghambat pengeluaran asam urat sehingga 90%).
meningkatkan kadarnya dalam darah Resorpsi di usus sangat kuat; distribusi ke
(hiperuricemia) dan menimbulkan serangan jaringan dan cairan tubuh juga baik, termasuk
encok (gout). Obat ini juga dapat menimbulkan CCS. Hal ini nyata sekali pada pewamaan
gangguan saluran cerna, fotosensibilisasi jingga/merah dari air seni, tinja, ludah,
dengan reaksi kulit (menjadi merah-cokelat), keringat dan air mata. Lensa kontak (lunak)
artralgia, demam, malaise dan anemia, juga juga dapat berwarna permanen. Efek ini juga
menurunkan kadar gula darah. timbul pada penggunaan rifabutin. Plasma-
Seksi II: Kemoterapeutika 162
t1/2 nya berkisar antara 1,5 sampai 5 jam dan Pada gonore: oral 1 dd 900 mg sekaligus selama
meningkat bila ada gangguan fungsi hati. Di 2-3 hari; pada infeksi lain 2 dd 300 mg a.c,
lain pihak masa paruh akan turun pada pasien Profilaksis pada meningitis 2 dd 10 mg/kg/hari
yang bersamaan waktu menggunakan INH. selama 2 hari.
Di hati terjadi desasetilasi dengan terbentuk- Rvmactdzid 225/200 = rifampisin 225 + INH
nya metabolit-metabolit dengan kegiatan 200 mg
antibakteri. Ekskresinya khusus melalui Rimaetazid 450/300 = rifampisin 450 + INH
empedu, sedangkan lewat ginjal berlangsung 300 mg
fakultatif. Rimcure3-FDC = rifampisin 150 + INH 75 +
Efek samping yang terpenting tetapi tidak pirazinamida 400 mg
sering terjadi adalah penyakit kuning Rimstar4-FDC = rifampisin 150 + INH 75 +
(icterus), terutama bila dikombinasi dengan pirazinamida 400 + etambutol 275 mg
INH yang juga agak toksik bagi hati. Pada
penggunaan lama dianjurkan untuk memantau * Rifabutin (Mycobutin) adalah turunan (1995)
fungsi hati secara periodik. Obat ini juga agak dengan khasiat dan sifat mirip rifampisin. Obat
sering menyebabkan gangguan saluran cerna ini terutama digunakan pada pasien HIV-
seperti mual, muntah, sakit ulu hati, kejang positif bila terdapat (multi)resistensi untuk
perut dan diare, begitu juga gangguan SSP obat lain dan selalu dikombinasi dengan
dan reaksi hipersensitasi. minimal 2 obat TB lainnya. Dengan rifampisin
terdapat resistensi silang. Rifabutin digunakan
Interaksi. Melalui induksi enzim dalam
profilaktik dan terapi infeksi MAC pada pasien
hati, rifampisin mempercepat perombakan
dengan sistem imun menurun, misalnya pada
obat lain bila diberikan bersamaan waktu.
penderita AIDS. Infeksi demikian sulit
Akibatnya BA menurun, misalnya dari
terapinya. Untuk profilaktik MAC adalah
klaritromisin dan penghambat protease
efektif kombinasi rifabutin + czi-tromisin, dan
(obat AIDS). Kadar darah dari obat-obat ini
kombinasi rifabutin + etambutol +
bisa menurun sampai Kadar darah dari obat-
klaritromisin. (MAC terdiri dari minimal dm
obat ini bisa menurun sampai 80%, yang dapat
jenis, yakni M.intracellulare dan M.avium yang
mengakibatkan timbulnya resistensi cepat
terdapat di dalam air, tanah dan makanan).
terhadap HIV. Obat lain yang dipercepat
metabolismenya adalah antikoagulansia, Efek samping yang paling sering terjadi mirip
sehingga dosisnya harus dinaikkan. Pil antihamil rifampisin dan terdiri dari gangguan
menjadi tidak terjamin lagi efeknya, karena pencernaan, reaksi kulit, kelainan darah dan
rifampisin mempercepat katabolisme dari hati, adakalanya gejala influenza (demam, nyeri
berbagai zat steroid. Resistensi dapat terjadi otot). Berlainan dengan rifampisin, rifabutin
dengan agak cepat. dapat menimbulkan artritis dan artralgia.
Kehamilan. Pada umumnya rifampisin dapat Kombinasi rifabutin/rifampisin dengan
diberikan pada wanita hamil. Penggunaan pada klaritromisin dan penghambat protease (indi-
minggu-minggu terakhir kehamilan dapat navir, ritonavir, saquinavir) sangat meningkat-
menimbulkan perdarahan postnatal pada ibu kan kadar rifabutin/rifamisin di dalam darah
dan bayi. Untuk pencegahannya dapat diberikan dengan peningkatart toksisitasnya. Oleh karena
fitomenadion (vitamin K). Rifampisin itu dosis rifabutin (c.q. rifampisin) harus
dikeluarkan melalui air susu ibu, tetapi ibu diparuh.
diperbolehkan menyusui bayinya. Dosis: TB MAC oral 1 dd 300-600 mg dalam
Dosis: pada TB oral 1 dd 450-600 mg kombinasi dengan 2 dd 0,5 g klaritromisin dan
sekaligus pagi hari sebelum makan, karena etambutol 1 dd 150 mg. Profilaktik MAC; 1 dd
kecepatan dan kadar resorpsi dihambat oleh 300 mg.
isi lambung, Selalu diberikan dalam
kombinasi dengan INH 300 mg dan untuk 2 5. Streptomisin (F.I.)
bulan pertama juga ditambah dengan 1,5-2 g Streptomisin, suatu aminoglihosid, diperoleh
pirazinamida setiap hari. dari Streptomyces griseus (Waksman dan
163 Bab 9: Tuberkulostatika
itu sikloserin tidak boleh diberikan bagi Dosis: 1 dd 400 mg tablet atau melalui infus.
penderita epilepsi dan yang mengalami f. Kapreomisin: Capastat
depresi. Obat ini dapat berkumulasi sampai Merupakan antimikobakterial yang terdiri
kadar toksik pada penderita gangguan ginjal. dari 4 senyawa aktif dan bekerja sebagai obat
Dosis: peroral 2 dd 250-500 mg. anti-tuberkulosa second line. Mekanisme kerja
dan efek sampingnya sama dengan zat-zat
e. Moksifloksasin: Avelox, Megaxin. aminoglikosida seperti kanamisin dan neomisin.
Fluorkinolon berspektrum luas ini (2003) Efek samping: gangguan terhadap saraf otak
pada awalnya digunakan terhadap infeksi ke VIII, seperti hilangnya pendengaran, tinnitus,
saluran pernapasan, kemudian juga terhadap juga eosinofilia dan lekopenia.
TB. Masih dalam taraf perkembangan adalah Dosis: 1 g sehari (tidak melebihi 20 mg/kg)
kombinasinya dengan rifampisin. Diperkirakan selama 60-120 hari, disusul dengan 2-3 kali
dapat mempersingkat terapi dengan beberapa seminggu 1 g.
bulan dan mengatasi masalah resistensi. Juga
mengurangi efek samping dari obat-obat TB
terdahulu. DAFTAR PUSTAKA
Efek samping : sering kali gangguan urat
(tendon, Achilles). Juga sendi bengkak dan 11. Frieden TR et al.; Tuberculosis. Lancet
nyeri, terutama pada lansia di atas 60 tahun. 2003; 362:887-99
BAB 10
LEPROSTATIKA
Lepra atau kusta (Sansekerta) adalah suatu dan lama. Penyakit ini lebih banyak timbul
penyakit infeksi kronis yang merusak pada pria dibandingkan dengan wanita. Juga
terutama jaringan saraf dan kulit. Penyebab diperkirakan bahwa faktor keturunan turut
lepra yaitu Mycobacterium leprae ditemukan berperan. Lepra khususnya menyerang orang
oleh seorang dokter Norwegia Hansen (lahir yang sistem imunnya tidak aktif atau lemah
1873, wafat 1912), maka lepra juga disebut (immunodeficient). Penelitian baru menunjukkan
penyakit Hansen. Basil lepra memiliki sifat bahwa 5-10% dari semua penduduk di suatu
mirip dengan basil TB, yakni sangat ulet daerah kusta telah terinfeksi M. leprae. Hal ini
karena mengandung banyak lilin (wax) yang dapat mudah ditentukan dengan carik celup
sukar ditembus obat, tahan asam dan kapas yang dimasukkan ke dalam liang hidung
pertumbuhannya lambat sekali. dan lalu diperiksa di laboratorium untuk
mengetahui keberadaan basil kusta. Berhubung
masa inkubasinya panjang, rata-rata 2-5
tahun, bahkan adakalanya sampai 10 tahun
lebih, penyakit ini baru diketahui dengan pasti
setelah 5-6 tahun. Hal ini berarti bahwa daya
penularannya sangat besar, meskipun pada
dasarnya kusta adalah penyakit yang memiliki
derajat penularan rendah.
TERDAPATNYA
bagai terdapat kurang dari satu pasien dalam 75% dari semua penderita, tidak bersifat
10.000 penduduk di suatu kawasan. Masalah menular dan mudah disembuhkan. Pasien
yang memprihatinkan adalah walaupun LP ternyata masih memiliki daya tahan
prevalensi (jumlah pasien yang sedang diobati) imunolog yang agak baik.
menurun drastis, namun insidensinya tidak Gejala utama berupa noda-noda pucat
menurun melainkan terlihat meningkat. Maka di kulit yang hilang-rasa dan penebalan
target WHO tersebut di atas oleh banyak ahli saraf-saraf yang nyeri di berbagai tempat
dianggap terlalu optimistis dan ambisitis. di tubuh, biasanya sangat nyata di cuping
Prevalensi. Menurut laporan resmi dari telinga, muka dan kaki tangan. Bila tidak
WHO pada akhir kwartal pertama tahun 2013 diobati saraf-saraf tersebut akan dirusak,
dari 115 negara tercatat 189,018 kasus menjadi hilang rasa dan mudah terluka.
sedangkan kasus baru pada tahun 2012 ada Karena luka-luka ini tidak dirasakan oleh
sejumlah 232.857 dibandingkan dengan 226.626 penderita, biasanya luka menjadi borok
kasus di tahun 2011. Jumlah penderita lepra di serius dengan merusak jaringan. Akibatnya
Indonesia masih tinggi dan menduduki adalah cacat hebat sekunder, terutama di
peringkat ketiga di dunia setelah India dan telapak kaki dan jeriji tangan yang akhirnya
Brazil. Dewasa ini tercatat 33.700 penderita menjadi buntung. Basil lepra hanya dapat
dengan setiap tahun tercatat 17 ribu hingga 20 dideteksi dalam jumlah kecil (Lat. paud- =
ribu kasus baru. Insidensi yang tinggi terdapat sedikit, pelafalan pauki) pada luka-luka LP.
di Jawa Timur, Papua, Sulawesi Selatan dan
Maluku (Yogyakarta, Indonesia Dutch Tropical
Dermatology Meeting 2011). Penderita diobati b. lepra multibacillair (LM), juga disebut
di sejumlah rumah sakit (leproseri) yang lepra lepromateus (Levis and Ernst, 2005),
diawasi oleh Lembaga Kusta DepKes. Begitu adalah bentuk tersebar (generalized) yang
pula di perkampungan kusta tersendiri, seperti bersifat sangat menular, lebih sukar dan
Sumberglagah di Jawa Timur, yang letaknya lebih lama disembuhkan. Bentuk ini
dekat gunung Bromo. bercirikan benjol kemerah-merahan kecil
Negara-negara lain dengan jumlah penderita (noduli) yang penuh dengan basil (Lat
lepra yang cukup tinggi adalah Myanmar multi banyak), dengan hampir semua saraf
(50.800), Nigeria dan Zaire (masing-masing perifer terkena infeksi. Lebih sering timbul
30.000), Sudan, (25.000), Nepal ,(24.500) dan gejala seperti demam, anemia dan
Filipina (20.000). turunnya berat badan. Lagi pula dapat
Di negara Barat lepra praktis sudah di timbul deformasi akibat infiltrat di muka,
berantas sama sekali, mungkin karena ketahanan kelumpuhan urat saraf muka (paresis
penduduknya terhadap basil lepra lebih kuat, facialis) dan mutilasi hidung karena
berkat gizi dan keadaan hidup yang lebih baik. keruntuhan tulang rawan, yang menyebabkan
Tetapi bahkan di AS masih terdapat pasien pasien "berparas-singa". Kelumpuhan dan
kusta, yakni 500 pasien di suatu klinik Los kebutaan sering kali terjadi pada kasus ini.
Angeles dengan 30 pasien baru setiap tahunnya. Kerusakan saraf timbul lebih lambat
dibandingkan dengan LP. Bila tidak
diobati, selain saraf juga organ dalam akan
BENTUK-BENTUK LEPRA dirusak.
kumarin, mungkin juga kortikosteroid, kinidin mulai digunakan lagi untuk meredakan reaksi
dan metadon. INH dan halotan meningkatkan lepra ENL, pada multiple myeloma serta lupus
risikonya akan toksisitas hati. eritematosus.
Dosis: umumnya 1 x sehari 600 mg a.c., atau Efek sampingnya berupa sedasi dan rasa kantuk,
menurut WHO 1 kali sebulan. Lihat selanjutnya pusing, eksantema, gangguan penglihatan
Bab 9, Obat-obat tuberkulosa. dan rasa lelah.
Dosis: ENL berat 50 - 400 mg sehari selama
5. Talidomid: Softenon, Synovir 3- 24 bulan.
Senyawa ftalat ini (1957) dipasarkan sebagai
obat tidur dan dilarang peredarannya pada
permulaan tahun 60an, karena mengakibatkan DAFTAR PUSTAKA
cacat pada bayi (fokomelia). Dua puluh lima 8. Lewis WR, Ernst JD. Mycobacterium leprae
tahun kemudian ditemukan khasiat anti radang in Mandell, Douglas and Bannet's Principles
dan imunosupresifnya. Selain itu juga berkhasiat and Practices of Infectious Diseases 2005,
anti angiogenesis kuat. Sejak 1997 secara resmi p. 2886-2896.
BAB 11
OBAT-OBAT MALARIA
“What malaria is nobody knows…there is no niasis dan giardiasis yang tersebar di seluruh
doubt howenever that malaria is some dunia. Sejumlah infeksi meluas insidensinya
mysterious paison in the atmosphere. pada pasien AIDS, misalnya tokso-plasmopsis
“Scientific American 1801. dan pneumokistosis. Yang akan dibahas adalah
hanya obat-obat anti protozoa terhadap
“The ancients were quite right – the disease
penyakit infeksi yang banyak terdapat di
(malaria) is caused by the emanation of the
Indonesia, yakni dalam Bab 11, Obat malaria
marsh. That emanation, however, but an
dan di Bab 12, Obat amubiasis dan tri-
insect. “Ronald Ross, 1910.
komoniasis
Sejarah malaria
PROTOZOA Istilah malaria (berasal dari bahasa Italia:
mala = buruk, aria = udara) dahulu (1846)
Protozoa (tunggal: protozoon) adalah mikro-
digunakan untuk setiap bentuk gangguan
organisme bersel tunggal yang merupakan
kesehatan yang penyebabnya diperkirakan
organisme hidup terendah dalam dunia
karena uap beracun yang datang dari rawa-
hewan. Organisme ini hidup sebagai parasit
rawa (lihat citation di atas). Charles Laveran,
pada hewan/serangga sebagai tuan rumah
seorang dokter Prancis (1845-1922) pertama
dan dapat mengakibatkan infeksi pada
kali menemukan parasit plasmodium dalam
manusia. Protozoa yang sering kali menye-
darah seorang pasien malaria (1880) dan
babkan infeksi adalah:
mengemukakan hipotesis bahwa malaria
Plasmodium: malaria (tuan rumah: nya- diakibatkan oleh parasit ini, tetapi tidak dapat
muk) menerangkan mekanisme infeksinya. Baru di
Entamoeba histolytica: amubiasis(disentri) tahun 1898 siklus hidup dari plasmodium
dalam nyamuk diuraikan dengan lengkap oleh
Trichomonas vaginalis: trikomoniasis
seorang zoolog Italia G. Battista Grassi (1854-
(vag-initis, keputihan)
1925), yang juga membuktikan bahwa hanya
Giardia lamblia: giardiasis/lambliasis (di- nyamuk sejenis Anopheles yang dapat
are kronis) mengalihkan parasit malaria kepada manusia.
Toxoplasma gondii: toksoplasmosis (tuan Seorang ahli bedah tentara Inggris Ronald Ross
rumah: antara lain kucing, babi dan (1857-1932) adalah orang yang melakukan
domba) eksperimen dasar pertama untuk meng-
indentifikasi parasit malaria pada nyamuk.
Pneumocystis carinii: pneumokistosis
(radang paru) Baru menjelang akhir abad ke-19 di-
ketahui bahwa penyakit ini disebabkan oleh
Trypanosoma gambiense: tripanosomiasis gigitan nyamuk Anopheles betina.
(penyakit tidur; tuan rumah: lalat tsetse) Malaria adalah penyakit infeksi dengan
Penyakit yang paling sering timbul ada- demam berkala yang disebabkan oleh parasit
lah malaria, tetapi juga amubiasis, trikomo- Plasmodium dan ditularkan oleh sejenis nya-
Seksi II: Kemoterapeutika 172
Anophelines Culicines
Telur
Larva
PUPA
Kepala
Posisi Istirahat Anopheles Culex
muk tertentu (Anopheles). Berbeda dengan pir 660.000 kematian dan 86% adalah balita.
nyamuk biasa (Culex), nyamuk Anopheles Penyakit ini terutama terdapat di negara-
khususnya menggigit pada malam hari dengan negara beriklim panas dan lembap yang
posisi yang khas, yakni bagian belakangnya letaknya lebih rendah dari 2.200 m di atas
mengarah ke atas dengan sudut 48°, lihat permukaan laut, tempat ini merupakan tem-
gambar. pat ideal untuk berkembang biaknya nyamuk
Menurut catatan WHO (2010) sekitar Anopheles. Menurut laporan tahun 2006,
200 juta orang menderita malaria dengan ham- sekitar 2 juta anak-anak di Afrika meninggal
173 Bab 11: Obat-Obat Malaria
dalam satu tahun akibat terserang malaria, Sama seperti asal mula penyakit Sindroma
Namun Amerika, Australia dan kebanyakan Cacat Kekebalan (AIDS), malaria diperkira-
negara-negara di sekitar Laut Tengah (Medi- kan berasal dari penyakit malaria hewan di
terrania) dapat dikatakan telah bebas malaria. Afrika Tengah yang kemudian tersebar ke
Di Indonesia (terutama Irian Jaya, Timor seluruh dunia oleh a.l. migrasi penduduk
dan Flores), malaria merupakan salah satu dan nyamuk yang terinfeksi (lihat di atas),
penyakit endemis penting. Di tahun 2004, transfusi darah yang tercemar, kadang-kadang
wabah malaria menimbulkan ± 2000 kasus oleh alat suntik (pengguna narkoba) dan
dan ± 33 kematian, terutama di propinsi Jawa peralatan rumah sakit yang tercemar.
Barat, KalSel dan Aceh Barat. Kemudian di Walaupun telah diusahakan berbagai cara
tahun 2005, wabah ini menyerang Kalimantan untuk mem-berantas penyakit ini mis. dengan
Barat dan Maluku dengan menimbulkan ± vaksin anti malaria yang sampai kini belum
1100 kasus dan hampir 50 kematian (data berhasil, setiap tahun ± 300 juta orang terinfeksi
DepKes. R.I.). dan 1-3 juta orang meninggal. Kurang lebih
40% umat manusia menghadapi risiko
Pemerintah berusaha menurunkan insidensi terinfeksi. Derajat mortalitasnya tinggi terutama
penyakit ini dengan mengendalikan faktor- pada bayi dan anak-anak.
faktor risiko infeksi malaria antara lain pem-
berantasan terus-menerus terhadap nyamuk Suatu berita menarik telah disiarkan dalam
dan tempat pembenihannya (vector control), majalah kedokteran The New England journal
penyuluhan, deteksi dini dan pengobatan. of Medecin dalam tahun 2011 mengenai hasil
Dengan meningkatnya hubungan trans- pendahuluan Phase ID clinical trial dari suatu
portasi melalui udara, benih penyakit malaria vaksin malaria baru, RTS, S (Mosquirix) bagi
juga dapat diimpor melalui nyamuk yang anak-anak di Afrika.
terinfeksi, sehingga disebut "malaria bandar
udara" (airport malaria). Nyamuk "lokal" juga a. Malaria tropika. Plasmodium falciparum
dapat ditulari oleh "pendatang" dari luar adalah penyebab jenis malaria yang paling
negeri. ganas dan berbahaya dengan mortalitas
terbesar. Bila tidak diobati, penyakit ini
dapat menyebabkan kematian hanya dalam
Jenis Malaria dan Gejalanya
beberapa hari akibat adanya relatif banyak
Bagi manusia, malaria disebabkan oleh lima eritrosit yang rusak (sampai 50%!) me-
spesies Plasmodium yaitu P. falciparum, P. nyumbat kapiler otak. Terutama pada anak-
vivax, P. ovale, P. malariae dan P. knowlesi anak timbul koma dan kematian hanya
yang menimbulkan tiga jenis penyakit dalam waktu beberapa jam. Gejalanya adalah
malaria, yaitu malaria tropikana, tersiana dan berkurangnya kesadaran dan serangan
kwartana. demam yang tidak menentu, adakalanya
terus-menerus (suhu rektal di atas 48°C),
P.knowlesi yang semula dikira hanya meng-
dapat pula berkala tiga hari sekali. Tidak
infeksi suku-suku monyet (macaca), sekarang
menimbulkan residif (kambuh) seperti jenis
ini merupakan penyebab malaria yang kadang-
malaria lainnya.
kadang mematikan di wilayah Asia Tenggara,
termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand dan
Sering kali ditandai dengan pembesaran
Singapura (Cox-Singh et al., 2008)23.
hati dan terdapatnya penyakit kuning
P. knowlesi sering kali dikelirukan dengan P. (icterus) dan urin yang berwama cokelat tua/
malariae dengan perbedaan siklus eritrosit hitam akibat hemolisis ('black-water fever').
yang lebih singkat (24 jam) dibanding dengan Gejala lainnya adalah demam tinggi yang
72 jam pada P. malariae. Kedua jenis ini peka timbul mendadak, hemoglobinuria, hiper-
terhadap klorokuin, walaupun tetap fatal pada bilirubinemia, muntah dan gagal ginjal akut.
penderita malaria jenis P. knowlesi yang sudah Malaria otak merupakan komplikasi
parah. malaria tropikana yang gawat sekali de-
Seksi II: Kemoterapeutika 174
ngan ciri cepat hilang kesadaran, timbul lama kira-kira 2 - 6 jam. Pada fase ini
kejang-kejang, koma dan kematian. Sebagian penderita kadang-kadang mengigau
orang memiliki kecenderungan genetik men- (delirium). Kemudian fase ini disusul oleh
dapat malaria otak setelah terinfeksi oleh P. fase berkeringat.
falciparum. 3. Fase berkeringat: penderita merasa
b. Malaria tersiana disebabkan oleh Plas- sangat letih dan mengantuk.
modium vivax atau P. ovale. Ciri-cirinya
demam berkala tiga hari sekali dengan
Siklus Hidup Parasit
puncak setelah setiap 48 jam. Gejala lainnya
berupa nyeri kepala dan punggung, mual, Pada garis besar semua jenis Plasmodium me-
pembesaran limpa dan malaise umum. Tidak miliki siklus hidup rumit yang sama, yaitu
bersifat mematikan, meskipun tidak diobati. sebagian di dalam tubuh manusia (siklus
Sering kali kambuh kembali berhubung aseksual) dan sebagian di tubuh Anopheles
adanya bentuk-EE sekunder. (siklus seksual).
c. Malaria kwartana. Pada penyakit ini Di dalam tubuh manusia Plasmodium
Plasmodium malariae mengakibatkan de- pertama-tama berkembang di dalam sel-sel
mam berkala empat hari sekali, dengan hati (hepatosit), kemudian di sel-sel darah
puncak demam setiap 72 jam. Gejalanya merah (eritrosit). Di samping itu Plasmodium
sama dengan tertiana. Residif juga sering vivax dan Plasmodium ovale juga berkembang
terjadi karena bentuk-eksoeritrositer (EE) menjadi hipnozoit di dalam sel hati, yaitu fase
sekunder. tidur dari sporozoit
1. Siklus aseksual dapat dipecah dalam dua
Masa Inkubasi dan gejalanya. bagian, yaitu:
Masa inkubasi P. falciparum adalah 7-12 hari, a. Siklus hati. Penularan terjadi bila nya-
P. ovale/vivax 10-14 hari dan P. malariae 4-6 muk betina yang terinfeksi parasit,
minggu. Periode prodromal 3-5 hari dengan menggigit manusia dan dengan ludahnya
tanda-tanda penyakit tidak khas, seperti nyeri "menyuntikkan" sporozoit ke dalam
kepala dan otot, mual, anoreksia, rasa letih dan peredaran darah yang untuk selanjutnya
nyeri. Kemudian timbul serangan demam yang tinggal di sel parenkim hati (bentuk pree-
khas, seperti menggigil dan merasa sangat ritrositer).
dingin, disusul oleh perasaan panas dengan Nyamuk jantan tidak menyengat karena
demam tinggi, yang disertai banyak keringat. hanya hidup dari tumbuh-tumbuhan.
Gejala penting lainnya adalah membesarnya Parasit tumbuh dan aktif membelah
limpa dan anemia yang diakibatkan oleh: (proses schizogoni, dengan menghasilkan
hemolisis semua sel (sel sehat dan terinfeksi) schizont). 6-9 hari kemudian, schizont
yang menyebabkan urin berwarna hitam menjadi masak dan melepaskan diri be-
(blackwater fever). Juga erdapat defisiensi asam rupa beribu-ribu merozoit. Fase pertama
folat dan gangguan pembentukan sel darah ini (di dalam hati) disebut bentuk-EE
merah. primer (ekso-eritrositer = di luar eritrosit).
Serangan panas dingin terdiri atas tiga fase: b. Siklus darah (siklus eritrosit). Dari hati
sebagian merozoit memasuki sel darah
1. Fase dingin berlangsung dari 30 menit merah dan berkembang di sini menjadi
sampai 1 jam karena timbulnya penyempitan trofozoit. Sebagian lainnya memasuki
pembuluh darah (vasokontriksi). Penderita jaringan lain, antara lain limpa atau
menggigil karena merasa kedinginan dan berdiam di hati dan disebut bentuk- EE
suhu badan meningkat dengan cepat sampai sekunder. Di dalam eritrosit terjadi
41° C. pembelahan aseksual pula (schizogoni).
2. Fase panas segera menyusul fase dingin Dalam waktu 48 - 72 jam sel-sel darah
pada saat tubuh terasa sangat panas se- merah pecah dan ribuan merozoit yang
175 Bab 11: Obat-Obat Malaria
dilepaskan dapat memasuki eritrosit lain dan buatnya begitu "ganas" dan berbahaya.
kemudian siklus dimulai kembali. Setiap saat
2. Siklus seksual. Setelah beberapa siklus,
sel darah merah pecah, penderita merasa ke-
sebagian merozoit di dalam eritrosit dapat
dinginan dan demam; hal ini disebabkan oleh
berubah menjadi bentuk seksual betina dan
merozoit dan protein asing yang dilepaskan.
jantan. Gametosit ini tidak berkembang lagi
Kejadian ini terjadi setiap 48 jam pada infeksi
dan akan mati bila tidak "diisap" oleh
oleh P. falciparum, 48-72 jam pada infeksi P.
Anopheles betina. Di dalam lambung
vivax/ovale dan kira-kira 72 jam pada P.
nyamuk terjadi penggabungan (pembuahan)
malariae. Kemampuan P. falciparum untuk
dari gametosit jantan dan betina menjadi
menembus semua eritrosit sekaligus mem-
zygote,
FIRST DAY SECOND DAY THIRD DAY FOURTH DAY
A.M. P.M. A.M. P.M. A.M. P.M. A.M.
A.M.
104
103
102
PLASMODIUM VIVAX
101
100
99
98
97
104
103
102
PLASMODIUM MALARIAE
101
100
99
98
97
104
103
PLASMODIUM FALCIPARUM
102
101
100
99
98
97
Gambar 11-2: Kurva – kurva suhu malaria: hubungan antara perkembangan dan schizogoni.
Seksi II: Kemoterapeutika 176
yang kemudian memenetrasi dinding lam- dari sporozoit tertinggal dalam sel parenkim
bung dan berkembang menjadi ookista. Dalam hati. Kebanyakan obat malaria tidak dapat
waktu tiga minggu, lahirlah banyak sporozoit mencapai sporozoit dan menjadi penyebab
kecil yang memasuki kelenjar ludah timbulnya residif.
nyamuk. Akhirnya, bila nyamuk (betina)
ini menyengat manusia, lengkaplah siklus
hidup parasit. Dengan ini jelaslah bahwa Imunitas
gametosit merupakan sumber penularan baru! Di negara-negara tropik, di mana malaria
endemik seperti di Indonesia, rakyat semen-
jak lahir sudah mengalami infeksi dengan
Diagnosis parasit malaria dan karena itu orang
Plasmodium dapat dideteksi dan diidentifikasi Indonesia memiliki derajat imunitas yang
secara mikroskopis dalam preparat darah tebal agak tinggi. Setelah terjadi infeksi berulang,
yang diwarnai menurut Giemsa atau Wright. antara tubuh dan parasit terjadilah suatu
Ciri lainnya adalah adanya monosit yang berisi keseimbangan, sehingga serangan demam
pigmen. Petunjuk penting, terutama untuk menjadi lebih ringan dan kurang nyata.
malaria kronis, berupa munculnya antibodi Imunitas ini akan pudar setelah beberapa
spesifik. Kini sedang dikembangkan tes ELISA tahun bila tidak terjadi infeksi ulang.
untuk mendeteksi antigen dan metode untuk Secara skematis siklus hidup Plasmodium
menemukan DNA parasit. dapat digambarkan sebagai berikut, lihat
Pasien baru dapat dinyatakan bebas malaria Gambar 11-3.
bila 2 - 3 preparat darah yang diambil tiap hari
selama 3 - 4 hari memberikan hasil negatif pada Tindakan Pencegahan Umum
tes pewarnaan.
Tindakan pencegahan umum perlu di
usahakan untuk menghindari kontak antara
Residivitas manusia dan vektor (nyamuk Anopheles)
Seorang penderita yang telah diobati dan dengan cara membasmi nyamuk dan larva-
tampaknya sembuh total bisa kambuh kembali larvanya. Begitu pula menghilangkan pe-
penyakitnya beberapa bulan sampai beberapa nyebaran infeksi oleh manusia dengan
tahun kemudian. Penyebabnya ialah bentuk EE pengobatan semua jenis demam di daerah
sekunder dari P. vivax dan P. ovale yang masih malaria
berada di dalam hati, limpa atau organ lain Janganlah mengabaikan cara-cara sederhana
tanpa menimbulkan gejala nyata, juga bila dan murah untuk menghindari penyakit ini,
semua bentuk EE sudah dimusnahkan. a.l. menghindari gigitan nyamuk pada waktu
pagi dan magrib, terutama di daerah yang
Hipnozoit P. vivax dan P. ovale yang "tidur"
endemik. Juga sangat efektif adalah peng-
bisa aktif kembali bila daya tahan tubuh
gunaan obat penangkal serangga (mosquito
menurun atau bila pasien mengalami keletihan
repellent) seperti minyak sereh, DEFT (30%
fisik setelah beberapa bulan bahkan beberapa
diethyltoluamide) dan dibutilftalat.
tahun setelah tampaknya sembuh total. Mereka
Tidur di bawah kelambu yang telah di
memperbanyak diri, membelah, kemudian
impregnasi dengan insektisida permethrin19
memasuki eritrosit dan menimbulkan kambuh-
sangat dianjurkan.
nya penyakit.
Bentuk-EE sekunder hanya terdapat pada Ikan Lele (Clarias fuscus) sering pula di-
malaria tertiana dan kwartana, tidak pada pelihara di kolam-kolam atau tempat-tempat
malaria tropika, sehingga pembasmian bentuk air yang tergenang untuk menghindari
EE-nya berarti penyembuhan tuntas. Sebalik- tumbuhnya jentik-jentik/larva nyamuk.
nya, semua sporozoit P. falciparum dalam sel Walaupun kemoprofilaksis telah diberikan
hati berkembang sekaligus menjadi merozoit, (lih. di bawah) penyakit malaria tetap timbul.
sedangkan pada Plasmodia lainnya sebagian Hal ini dapat disebabkan oleh al.:
177 Bab 11: Obat-Obat Malaria
Anopheles
Obat terhadap betina
gametosit primakuin
Schizont jaringan
HATI
Bentuk EE Gametosit
sekunder
Hipnozoit
Bln/th
1. Anopheles menyuntikkan sporozoit
2. Sporozoit memasuki kapiler darah, Merozoit
lalu ke hati dan membentuk
merozoit (schizogoni) Bentuk EE
primer Eritrosit pecah
Eritrosit
3. Merozoit dilepaskan dan
menyerbu eritrosit
4. Eritrosit pecah, melepaskan Tropozhoit
merozoit yang menginfeksi
eritrosit lain
5. Anopheles betina menghisap
gametosit
Malaria
Gambar 11-3: Skema siklus hidup Plasmodium dalam tubuh manusia dan nyamuk.
− cara profilaksis yang tidak tepat; banyak digunakan selama perang dunia ke-II
− tidak patuhnya minum obat (non- sewaktu tentara Sekutu tidak menerima kinin
compliance); lagi dari Indonesia.
− jenis profilaktik yang digunakan tidak
tepat. Pada tahun 1944, klorokuin yang lebih ringan
efek sampingnya, menggantikan mepakrin yang
agak toksik, juga lebih cepat efek kuratifnya.
Obat Malaria Pada tahun 1946 diintroduksi proguanil sebagai
Sejarah. Obat tertua untuk mengobati demam obat yang tidak hanya aktif terhadap bentuk
malaria adalah kulit pohon kina dan alkaloid darah (trofozoit) se-bagaimana ketiga obat
yang dikandungnya (kinin, 1820). Baru pada terdahulu, tetapi juga terhadap bentuk hati,
tahun 1932 ditemukan obat yang sama khususnya bentuk EE primer dari P. falciparum.
khasiatnya, yaitu mepakrin, yang terutama Primakuin (1948)
Seksi II: Kemoterapeutika 178
terutama berkhasiat kuat terhadap bentuk EE Proguanil dan pirimethamin adalah anta-
dari P. vivax/ ovale. gonis folat yang memblokir enzim yang
Dengan demikian proguanil dan primakuin mengubah asam folat menjadi asam folinat,
sehingga sintesis DNA/RNA terganggu (lihat
sangat ampuh sebagai obat pencegah malaria.
Kemudian dipasarkan pula derivat klorokuin Bab 8, Sulfonamida, Kombinasi).
yaitu amodiakuin (1950), pirime-tamin (1952) Trimetoprim adalah derivat pirimethamin
dan meflokuin (1981). Pada tahun 1990, WHO yang berkhasiat lebih kuat terhadap enzim
telah mengeluarkan amodiakuin dari program bakteri daripada terhadap enzim Plasmodium.
terapi malaria, karena dilaporkan timbulnya Karena itu senyawa ini tidak digunakan pada
efek samping serius pada penggunaannya pengobatan malaria, tetapi sebagai obat anti
sebagai profilaksis. bakteri (kotrimoksazol = trimetoprim +
sulfisoksazol).
Artemeter (1991) adalah suatu derivat
semisintetik dari artemisinin, yang terdapat Primakuin juga dapat mengikat DNA dan
dalam tumbuhan China qinghaosu (pelafalan: diduga dalam tubuh nyamuk zat ini dirombak
cinghausu, nama Latin Artemisia annua). Obat menjadi metabolit yang bersifat oksidan dan
tradisional ini sudah sejak tahun 1970-an lebih aktif terhadap parasit.
banyak digunakan dengan sukses di China
Selatan (Hainan) dan Thailand terhadap P. Penggolongan
falciparum (malaria otak) yang multiresisten. Berdasarkan titik kerjanya dalam tubuh
Efeknya lebih cepat daripada kinin dan obat- (eritrosit atau hati), obat malaria dapat
obat lain dengan efek samping lebih ringan. dikelompokkan sebagai berikut,
a. Obat skizontisid darah: kinin, klorokuin,
Pyronaridin adalah obat eksperimen terbaru
meflokuin, pirimetamin + sulfadoksin,
yang sangat efektif terhadap P. falciparum
atova-quon + proguanil dan artemeter.
multiresisten. Derivat akridin ini berasal dari
Berkhasiat mematikan bentuk darah
China dan telah dibuktikan efektivitasnya pada
(skizon) dan digunakan pada serangan
malaria, begitu pula di Kamerun. Harganya
demam, juga untuk pencegahan. Senyawa
juga murah hingga layak digunakan di negara-
ini tidak menghalangi infeksi eritrosit,
negara miskin, walaupun lebih sering
tetapi menekan timbulnya gejala klinis
menimbulkan gangguan lambung.
(profilaksis supresif).
Catatan. Obat-obat anti malaria seperti b. Obat skizontisid hati: proguanil,
klorokuin, kuinakrin dan terutama hidrok- primakuin dan doksisiklin. Khusus
siklorokuin (2x sehari 200 mg) juga digunakan digunakan sebagai profilaksis kausal,
pada penyakit kulit, a.l. terhadap lupus karena memusnahkan bentuk EE
eritematosus (LaDuca and Gaspari, 2008)22. (merozoit dan hipnozoit) dalam sel
Mekanisme kerja anti inflamasinya belum jelas. parenchym hati. Obat ini menghindari
penembusan eritrosit dan demikian meng-
halangi serangan.
Penggolongan lain bertolak dari titik-kerja
Mekanisme Kerja obat pada siklus hidup parasit serta tujuan
Klorokuin mencegah 'dimakannya' hemoglobin terapi yang dikehendaki dan terdiri dari 4
(zat warna darah merah) oleh parasit, sehingga kelompok berikut:
timbul kekurangan asam amino esensial untuk a. Obat pencegah = profilaktika kausal:
sintesis DNA-nya. Meflokuin diperkirakan proguanil dan pirimethamin. Berkhasiat
memiliki mekanisme kerja yang sama dengan terhadap bentuk-EE primer dalam hati dari
klorokuin. Kinin dan artemeter menghambat P. falciparum dan P. vivax sedangkan P.
sintesis protein dengan membentuk kompleks malariae hanya peka untuk sebagian.
dengan DNA parasit, di samping memblokir Primakuin juga aktif terhadap bentuk ini
banyak sistem enzimnya. tetapi terlalu toksik untuk digunakan
179 Bab 11: Obat-Obat Malaria
dalam jangka waktu lama sebagai obat terapi jangka pendek Tetapi untuk rakyat se-
pencegah. tempat tidak cocok karena kemungkinan
besar akan reinfeksi.
b. Obat penyembuh/pencegah demam =
kurativa/supressiva d. Obat gametosid = pencegah tersebarnya
Berkhasiat terhadap siklus darah, me- penyakit: mematikan gametosit dalam darah
matikan trofozoit serta skizon (skizontisid) penderita yang menjadi penyebab penularan
sehingga menghentikan atau mencegah dari manusia ke nyamuk. Oleh karena itu
gejala klinis. Kinin bekerja lambat, obat-obat ini menghindari penyebaran parasit
artemeter dan klorokuin cepat dan kuat, setelah semua bentuk lainnya dimusnahkan.
maka banyak digunakan sebagai obat Primakuin dalam dosis kecil efektif dalam 3
pencegah. Tetapi berhubung meningkat- hari, proguanil dan pirimethamin tidak me-
nya resistensi untuk klorokuin, obat ini matikan gametosit, tetapi merintangi per-
telah terdesak oleh meflokuin, yang di AS. kembangannya di tubuh nyamuk. Klorokuin
dianggap sebagai obat malaria paling bekerja gametosid terhadap P. vivax, P. ovale
unggul dan aman. Lagipula meflokuin dan P. malariae, tetapi tidak terhadap P.
ampuh terhadap M. tropica tanpa falciparum. Kinin aktif terhadap gametosit P.
komplikasi dan jenis baru M. knowlesi. vivax dan P. malariae.
Namun pada tahun-tahun terakhir
dilaporkan efek samping seperti depresi,
sukar tidur, mimpi buruk dan hilangnya
konsentrasi. Selain itu wanita hamil tidak
boleh meminumnya selama triwulan Kemoprofilaksis
pertama. Inilah sebabnya mengapa Dengan semakin meningkatnya kepariwisataan
meflokuin mulai terdesak oleh kombinasi intemasional dan perjalanan ke luar negeri,
dari obat baru atovakuon dengan semakin bertambah pula pentingnya profilaksis
proguanil (Malarone) yang di negeri malaria, terutama bagi mereka yang belum
Belanda merupakan obat profilaksis yang pernah menderita infeksi Plasmodium.
paling banyak digunakan dengan Penggunaan obat-obat anti malaria untuk
efektivitas ± 84%. terapi atau pencegahan ditentukan oleh
Proguanil dan pirimetamin juga sangat farmako-kinetika dan keamanan dari senyawa-
aktif, tetapi jauh lebih lambat kerjanya senyawa tersebut. Misalnya kinin dan primakuin
dan lebih sering menimbulkan resistensi. yang cukup toksik dan memiliki masa paruh
Obat-obat ini tidak menyembuhkan secara relatif singkat khusus digunakan sesudah
radikal karena masih terdapat bentuk-EE terjadinya infeksi malaria dan tidak digunakan
sekunder (hipnozoit) yang tidak peka sebagai pencegahan kimiawi bagi orang sehat
terhadap obat ini. Pada malaria tropikana yang sedang melawat. Sebaliknya klorokuin yang
tidak terdapat bentuk ini dan memiliki masa paruh panjang dan kurang toksik,
penyembuhan radikal dapat dicapai bila dapat digunakan sebagai pencegahan malaria di
dilanjutkan penggunaannya selama 4-6 mana parasitnya masih peka terhadap klorokuin.
minggu setelah meninggalkan daerah Untuk menentukan pilihan obat mana yang
malaria. Dengan demikian bentuk hati harus digunakan, masalah resistensi merupakan
yang masa hidupnya singkat tidak dapat faktor penting (lihat di bawah Resistensi). Juga
berkembang lagi dan akan mati dengan perlu diketahui bahwa pola resistensi suatu
sendirinya. daerah dapat berubah.
c. Obat pencegah kambuh = penyembuh Profilaktika seperti klorokuin, meflokuin dan
radikal: primakuin. Obat ini mematikan doksisiklin bekerja terhadap siklus darah dan
bentuk-EE sekunder dari malaria tertiana tidak dapat menghindari serangan kambuhan,
dan kwartana. Primakuin adalah satu- sedangkan atovaquone proguanil (Malarone) dan
satunya obat yang sangat efektif untuk primakuin bekerja ter-
Seksi II: Kemoterapeutika 180
Tabel 11-1: Efek obat malaria terhadap fase-fase tertentu dari parasit
hadap siklus hati dan dapat menghindari bagai obat pencegahan. Begitu pula
kambuhnya penyakit. kombinasinya dengan sulfadoksin (*Fansidar)
yang digunakan sebagai obat penyembuh.
Profilaksis dapat dilakukan dengan empat jenis
Di Australia masih dianjurkan sediaan
obat, tergantung dari tujuan perjalanan, yaitu:
kombinasi *Maloprim(= pirimetamin 12,5 +
a. Proguanil (2x sehari 100 mg sesudah dapson 100 mg) 1x seminggu dan dimulai
makan) untuk daerah dengan hanya P. vivax sebelum keberangkatan ke pulau-pulau
dan/atau tanpa resistensi terhadap P. Pasifik Barat dan Papua N-Guinea.
falciparum, berhubung terdapatnya lebih
Minum obat pencegahan harus dimulai
sedikit laporan mengenai resistensi
sehari sebelum (untuk mencapai kadar
dibandingkan dengan pirimetamin.
terapeutik dari darah) atau selambat-
b. Klorokuin (1x seminggu 300 mg basa lambatnya pada hari keberangkatan ke
sesudah makan.) untuk daerah dengan daerah yang rawan malaria dan dilanjutkan
terutama resistensi terhadap proguanil. selama minimal 4 minggu setelah
Klorokuin dimulai dengan dosis awal 300 meninggalkan daerah tersebut.
mg/hari pada 2 hari pertama. Atau, juga Malaria tropika dapat timbul sampai
kombinasi klorokuin dan proguanil. beberapa bulan setelah kembali, malaria
tersiana bahkan sampai beberapa tahun
c. Meflokuin (1x seminggu 250 mg sesudah kemudian!
makan.) untuk daerah di mana P. falciparum
resisten terhadap proguanil dan klorokuin Vaksinasi. Sejak beberapa dasawarsa telah
(misalnya Irian Jaya, Afrika di Selatan Sahara diupayakan pembuatan vaksin terhadap
dan daerah Amazon). Meflokuin sebagai khusus P. falciparum. Vaksin itu dapat di-
obat pencegah harus mulai diminum 3 arahkan terhadap berbagai stadia dari siklus
minggu sebelum tiba di daerah rawan hidup parasit. Sayang sekali usaha penelitian
malaria dan dilanjutkan sampai 4 minggu imtuk menghasilkan vaksin yang efektif
setelah pulang ke rumah. hingga kini belum terwujud.
d. Pirimetamin juga efektif sebagai obat Suatu vaksin eksperimentil berdasarkan
pencegah, tetapi karena meluasnya resistensi antigen-sporozoit menghasilkan imunitas
dan kurang aktif terhadap P. vivax, maka selama 3 minggu dan akan diselidiki lebih
sekarang tidak dianjurkan lagi se- lanjut. Lihat selanjutnya Bab 50, Sera dan
181 Bab 11: Obat-Obat Malaria
pakan komponen dari banyak obat paten merupakan obat pilihan pertama sebagai
influenza. Kini sudah dianggap kuno kurativum, karena dibandingkan dengan kinin
karena toksisitasnya. lebih cepat kerjanya dengan jangka terapi lebih
c. Kerja oksitosik, yaitu kontraksi pada otot singkat, sedangkan efek sampingnya lebih
rahim wanita hamil, terkenal sebagai obat ringan. Zat ini juga digunakan sebagai
pengguguran.Tetapi efeknya sangat tidak profilaktik, sering kali bersama proguanil.
dapat dipercaya, bahkan pada dosis tinggi Selain itu, klorokuin juga berkhasiat anti
bersifat mematikan. ameba (amebisid) dan anti radang (anti
d. Spasmolitik, efektif untuk meredakan flogistis). Oleh karena itu juga digunakan pada
kejang malam di betis kaki (restless legs). infeksi ameba (amebiasis hati, lihat Bab 12,
Obat amebiasis) dan dahulu sebagai obat
Resorpsi garam-garam kinin di usus (sebagai
rematik, lihat Bab 21, Analgetika anti radang/
basa) baik dan cepat, PP-nya tinggi yaitu
rema.
sebesar 70-90%, plasma-t1/2-nya 8-21 jam. Di
dalam hati sebagian besar dirombak menjadi Resorpsinya di usus cepat dan lengkap;
metabolit hidroksinya yang diekskresi melalui distribusinya baik dengan afinitas kuat untuk
ginjal. jaringan, misalnya hati, limpa, paru-paru dan
ginjal, pada mana kadamya bisa tinggi sekali
Efek samping pada dosis biasa adalah cin- sampai ratusan kali dibandingkan dengan
chonisme berupa nyeri kepala, pusing, gang- plasma. PP-nya ± 55%, biotransformasi
guan pendengaran seperti berdengung (tin- berlangsung lambat. Ekskresinya melalui ginjal
nitus), tremor, mual dan menggigil. Pada juga lambat sekali dan sebagian dikeluarkan
dosis tinggi atau penggunaan lama dapat dalam bentuk utuh. Ekskresi dapat dipercepat
terjadi ketulian dan gangguan penglihatan, dengan mengasamkan kemih dengan amonium
bahkan kebutaan. Jarang terjadi anemia klorida atau vitamin C. Plasma-t1/2-nya sangat
hemolitik dan hepatitis. panjang, yaitu 3 sampai 6 hari, sehingga
Dosis: sebagai kurativum terhadap malaria kerjanya disebut long acting.
yang resisten untuk klorokuin oral 3 x sehari Efek samping pada dosis biasa bersifat agak
600 mg garam bisulfat p.c. selama 5 hari serius, tetapi tidak sering terjadi dan reversibel,
(orang "luar" selama 7 hari). Disusul oleh yaitu gangguan saluran cerna, kejang-kejang,
primakuin 1 x seminggu 45 mg selama 6-8 sakit kepala, gatal-gatal, gangguan penglihatan,
minggu. Pada malaria tropika akut oral 3 x perubahan mental dan kelainan darah (agra-
sehari 650 mg selama 7 hari, bila terdapat nulositosis, anemia aplastis). Pada dosis tinggi
resistensi bersama doksisiklin. Pada malaria (lebih dari 250 mg sehari) atau peng-gunaan
tropika parah dimulai dengan injeksi i.v dari lama (di atas 1 tahun), efek sampingnya lebih
20 mg/kg berat badan garam kinin klorida. parah, yaitu rambut rontok, gangguan
Pada restless legs 100-200 mg sebelum tidur. pendengaran (tuli) dan kerusakan mata
Kadar kinin basa dalam garam- (retinopati menetap!)20. Anak-anak sangat peka
garamnya adalah sebagai berikut: terhadap klorokuin; dosis tunggal melebihi 30
K. bisulfat: 59% (daya larut 1:11), K. mg/kg berat badan dapat mengakibatkan
sulfat: 83% (daya larut 1:600) dan K. keracunan fatal.
klorida: 81,5% (daya larut 1:25). Dosis biasa: pada serangan akut oral per-
mulaan 600 mg basa pada waktu makan, 6 jam
2. Klorokuin (F.I.): Nivaquine, Resochin, kemudian 300 mg, kemudian 1 x sehari 300 mg
Avloclor. selama 2 hari. Orang asing yang tidak semi
Senyawa 4-aminokinolin ini bekerja kuat dan imun harus meneruskan kur 2 hari lagi. Bagi
cepat; berkhasiat skizontisid terhadap anak-anak dosis awal 5 mg/kg berat badan
bentuk darah (trofozoit) dari semua jenis sehari. Penggunaan intravena hanya dilakukan
malaria. Zat ini juga berdaya gametosid ter- pada keadaan parah, misalnya malaria otak,
hadap P. vivax dan P. malariae. Tidak aktif karena terdapat bahaya hipotensi mendadak
ter-hadap bentuk-EE sekunder. Klorokuin disertai kematian, terutama pada anak-anak.
Seksi II: Kemoterapeutika 184
Sebagai profilaktik (di atas usia 15 tahun): pada yang berkhasiat mematikan bentuk-EE
2 hari pertama 1 x sehari 300 mg (loading dose). sekunder dari P. vivax maupun P. ovale dan
Sediaan. Resochin dan Avloclor: 250 mg dapat menghasilkan penyembuhan radikal.
klorokuin fosfat (= 150 mg basa); Nivaquin: Zat ini juga aktif terhadap bentuk-EE primer
100 mg basa. dari terutama P. falciparum, tetapi kerjanya
terlalu lambat sehingga sebaiknya tidak di-
∗ Hidroksiklorokuin (Plaquenil) adalah derivat gunakan untuk terapi. Selain itu, bekerja
hidroksi yang sama kuatnya, tetapi dengan efek gametosid pada semua jenis Plasmodium,
samping lebih ringan. Dahulu lebih banyak sehingga dapat mencegah penyebaran infeksi
digunakan sebagai obat rematik (lihat Bab 21). dari manusia ke nyamuk. Primakuin kurang
efektif terhadap bentuk darah.
3. Meflokuin: Lariam. Penggunaannya hanya terbatas pada follow-
Senyawa 4-aminokinolon sintetik ini (1981) up penanganan serangan akut dengan suatu
berkhasiat skizontisid darah dari semua skizontisida (kinin atau klorokuin), karena
Plasmodia. Kadar dalam eritrosit 2-4 x lebih aktivitasnya terhadap siklus darah lemah
tinggi daripada dalam plasma. Tidak berdaya sekali. Untuk penggunaan lama sebagai pen-
terhadap semua bentuk hati. Senyawa ini cegah kausal terlalu toksik.
digunakan terhadap malaria yang resisten Resorpsi di usus baik dan cepat, begitu pula
terhadap klorokuin dan kinin, juga sebagai obat metabolismenya dalam hati. Ekskresinya me-
profilaktik. Karena efek preventif baru efektif lalui ginjal dan sebagian besar berupa meta-
setelah tercapai kadar stabil dalam darah, bolit. Plasma-t1/2-nya 3-6 jam. Resistensi dari
setelah rata-rata menelan 4 tablet, maka perlu P. vivax sudah terdapat di Asia Tenggara dan
dimulai 3 minggu sebelum keberangkatan ke Afrika.
daerah endemik malaria. Efek samping pada dosis biasa agak ringan,
Resorpsi lambat dan tidak menentu, rata-rata sedangkan pada dosis lebih besar dapat
87%, PP-nya 98%, plasma-t1/2-nya rata-rata 21 menyebabkan gangguan saluran cerna, nyeri
jam. Ekskresi terutama melalui empedu dan feses. kepala, gangguan penglihatan dan gatal-gatal.
Efek samping pada dosis tinggi berupa gejala Jarang sekali terjadi kerusakan sel-sel darah
neuropsikis, seperti perasaan takut, gelisah, (hemolisis, leukemia, anemia).
agitasi, depresi, mimpi buruk, sukar tidur dan
Suatu enzim yang normal terdapat dalam
sukar konsentrasi. Gejala ini terjadi lebih buruk
sel darah merah adalah glukosa-6-fosfat
pada 1:10.000 pasien. Gejala disertai pula
dehidrogenase (G6PD) yang berfungsi
pusing-pusing, gangguan lambung usus dan
mengatur kadar glutation (GSH), suatu
anoreksia. Wanita hamil tidak boleh minum
antioksidan alamiah. Obat anti malaria
obat ini 3 bulan sebelum hamil dan pada
seperti primakuin meningkatkan fragilitas
trimester pertama.
sel darah merah dengan akibat menimbul-
Dosis: pada serangan akut (di atas 15 kg berat kan anemia hemolitik parah pada orang
badan) dosis tunggal dari 15 mg/kg, maksimal yang menderita defisiensi enzim ini.
1 g, bila perlu diulang setelah 1 minggu (saran
WHO). Profilaksis: 3 minggu sebelum Dosis: sebagai penyembuh radikal 1 x sehari
berangkat lx seminggu 250 mg basa sebelum 15 mg basa (= 27 mg difosfat) selama 14 hari
makan., kemudian 250 mg seminggu sampai 4 atau 1 x seminggu 45 mg selama 6-8 minggu.
minggu setelah pulang. Alternatifnya adalah Sebagai pencegah penularannya ke nyamuk: 3
250 mg pada hari ke 1, 2, 3 dan 8, lalu 1 tablet x sehari 7,5 mg basa selama 3 hari.
seminggu. Pada dosis ini risiko akan efek
samping psikis menjadilebih tinggi. 5. Proguanil: kloroguanida HCI, Paludrine
Derivat biguanida ini (1946) adalah
4. Primakuin (F.I.) antagonis folat yang terutama berkhasiat
Senyawa 8-aminokinolin (dengan –NH2 pada mema-tikan bentuk-EE primer P.
posisi-8, 1948) merupakan obat satu-satunya falciparum, tetapi terhadap P. vivax tidak
185 Bab 11: Obat-Obat Malaria
begitu aktif. juga tidak efektif terhadap langsung) pirimetamin digunakan juga pada
bentuk-EE sekunder, sehingga tidak dapat pemberantasan malaria tersiana dan kwartana
menghindari serangan "delayed" dari di daerah endemik untuk menghentikan
P.vivax/ovale. Sebagai skizontisida darah penularan melalui nyamuk. Obat ini tidak aktif
efeknya jauh lebih lemah daripada terhadap gametosit falciparum, maka harus
klorokuin dan kinin, sehingga kurang efektif digunakan primakuin.
terhadap serangan akut malaria. Di Penggunaannya terutama sebagai pencegah
samping itu bekerja sebagai gametosida kausal malaria tropika untuk jangka waktu
yaitu memsak gametosit, sehingga di singkat. Sebagai zat supresif pada semua
dalam tubuh nyamuk tidak berkembang jenis malaria juga efektif, tetapi sebagai zat
menjadi sporozoit. Berdasarkan sifat-sifat kuratif pada serangan akut tidak cocok karena
ini proguanil khusus digunakan sebagai kerjanya terlalu lambat. Kombinasinya dengan
profilaktik kausal, terutama untuk daerah di suatu skizontisida darah sering kali diguna-
mana tidak terdapat resistensi, seperti kan, misalnya dengan klorokuin. Kombinasi-
Indonesia. Kadangkala proguanil juga nya dengan proguanil meningkatkan toksisitas,
digunakan sebagai obat supresif. maka harus dihindari.
Mekanisme kerjanya menghambat aktivitas Resorpsi dari usus lengkap tetapi lambat,
enzim dihidrofolat-reduktase, sehingga begitu pula ekskresinya melalui ginjal dan
parasit tidak dapat mensintesis asam folat tinja sebagai metabolit. Zat ini ditimbun dalam
yang merupakan unsur mutlakbagi asam berbagai organ, antara lain hati. Plasma-t1/2
nukleinat (RNA/DNA); sehingga pem- nya panjang sekali, lebih kurang 4 hari. PP-
belahan intinya terhenti. nya 87%.
Resorpsi di usus agak lambat tetapi baik, Efek samping pada penggunaan satu kali
PP-nya ± 75%, plasma-t1/2 nya panjang, ± seminggu hanya ringan. Pada dosis yang lebih
20 jam. Di dalam hati zat ini besar dapat terjadi gangguan saluran cerna,
dirombak menjadi sikloguanil aktif yang sedangkan pada penggunaan lama terjadi
diekskresi bersama zat utuhnya lewat depresi sumsum tulang dan anemi defisiensi
saluran kemih. asam folat. Zat ini tidak dapat digunakan
Efek samping jarang dan ringan, berupa sebagai obat tunggal imtuk pengobatan
muntah, nyeri lambung, stomatitis dan maupun profilaksis, karena tingginya resistensi
anoreksia. Dari semua obat malaria terhadap P. falciparum. Karena bersifat
proguanil adalah yang paling tidak toksik. teratogen, obat ini tidak boleh diminum
Resistensi dapat terjadi untuk semua jenis oleh wanita hamil.
Plasmodium dan juga terdapat resistensi Dosis: sebagai pencegah kausal terutama pada
silang dengan pirimetamin, yang juga malaria tropika dan sebagai obat supresif
bersifat antagonis asam folat. Kombinasi (untuk orang tidak semi intim) oral 1 kali
kedua obat ini tidak diperbolehkan, karena seminggu 25 mg atau 1 tablet *Fansidar
meningkatkan toksisitas masing-masing. terhadap P. falciparum yang resisten untuk
Dosis: sebagai pencegah kausal bagi orang klorokuin, sebaiknya maksimal 4 minggu.
yang tidak semi imun, 2 x sehari 100 mg Penduduk setempat yang sudah semi imun
sesudah makan pada jam yang sama, dimulai lebih baik jangan diberikan obat ini mengingat
1 minggu sebelum tiba di daerah malaria bahaya resistensi.
sampai 4 minggu setelah meninggalkannya. Fansidar = pirimetamin 25 mg + sulfadoksin
6. Pirimethamin: Daraprim, *Fansidar 500 mg.
Derivat pirimidin ini memiliki rumus yang Sulfadoksin adalah suatu sulfonamida kerja
berkaitan dengan gugusan biguanida dari panjang yang berdaya skizontisid darah, seperti
proguanil. Sebagai antagonis folat kegiatan- klorokuin. Efek pirimetamin diperkuat oleh
nya lebih kurang sama, tetapi jauh lebih kuat. sulfadoksin yang juga merintangi sintesis asam
Berkat daya gametosidnya (secara tidak folat dari PABA, tetapi dengan titik kerja
berlainan, atas dasar prinsip
Seksi II: Kemoterapeutika 186
"blokade berturut", lihat Bab 8, Sulfo- "obat baru" dari "cara pengobatan tua". Tu
namida, Kotrimoksazol. Youyou, Nature Medicine, 2011.
Penggunaannya terutama untuk mengobati Tumbuhan ini banyak terdapat di China
(dan mencegah) infeksi akibat P. falciparum. dan Vietnam, juga di Eropa dan AS. Godokan
Obat ini kurang aktif terhadap P. vivax dan tumbuhan ini sudah sejak abad keempat
P. malariae, juga terhadap toksoplasmosis, digunakan di China untuk mengobati wasir
yaitu suatu infeksi dengan protozoa dan penyakit demam, termasuk malaria.
Toxoplasma gondii. Tetapi baru pada tahun 1972 zat aktif diisolasi
Farmakokinetik sulfadoksin mirip dengan dan ditentukan struktur kimianya.
pirimetamin. Resorpsi di usus baik, plasma Kimia. Artemisinin adalah senyawa
t1/2-nya lama (4-8 hari) dan ekskresi sesquiterpenlacton dengan suatu jembatan
melalui urin sebagai metabolitnya. peroksida di dalam cincin ke-7, yang
Efek samping tidak sering terjadi, tetapi diperoleh dari ekstrak eter daun dan
sebagian orang sangat peka untuk sulfonamida kembang A. annua. Setelah reduksi sampai
yang dapat menimbulkan reaksi kulit. Misal- derivat dihidro dan lalu dimetilasi terbentuk
nya Sindrom Stevens-Johnson yang ditandai artemeter (hasilnya 60%), sedangkan etilasi
semacam eritema bemanah ganas dengan menghasilkan artemeter. Artesunat adalah
demam dan mortalitas tinggi, fotosensitif, hemisuksinat dari dihidro artemi-sinin
demam, penyakit kuning dan agranulositosis. dengan aktivitas sama.
Mengingat efek ini, maka tidak dianjurkan Khasiat. Berkhasiat skizontisid kuat dan
penggunaannya sebagai obat pencegah. sangat cepat terhadap skizont darah dari P.
Dosis: sebagai kurativum pada serangan falciparum dan P. vivax, juga yang multi-
akut malaria di atas 13 tahun: oral dosis resisten. Semua parasit dimatikan dalam
tunggal 3 tablet p.c.; anak-anak 9-13 tahun: waktu 24 jam! Khasiat artemisinin ini
2 tablet; 5-8 tahun: 1 tablet dan 1-4 tahun: berdasarkan 2 langkah; pertama jembatan
1/2 tablet. Sebagai pencegah kausal orang endoperoksida di dalam molekulnya dibuka,
"luar" (di atas 15 th) lx seminggu 1-tablet; sehingga terbentuk radikal bebas (RB). Pada
orang semi imun 2-3 tablet setiap 4 minggu. fase ke-2 parasit dimusnahkan oleh RB
Pada toksoplasmosis: 1x2 tablet seminggu dengan jalan mengalkilasi proteinnya.
sampai 4-6 minggu setelah sembuh. "Penangkap" RB (antioksidansia) seperti
* Trimetoprim (kotrimoksazol, *Bactrim) vitamin C, E dan asetilsistein mengurangi
adalah derivat (1961) yang berkhasiat sama khasiat anti malarianya. Begitu pula zat-
dengan pirimetamin, tetapi lebih aktif terhadap zat yang mengikat besi, karena artemisinin
bakteri daripada terhadap Plasmodium. Oleh bekerja selektif terhadap Plasmodium dengan
karena itu, obat ini banyak digunakan dalam jalan aktivasi oleh besi dari hemoglobin
kombinasi sulfametoksazol (= kotrimoksazol) darah.
sebagai kemoterapeutik bakterisid kuat pada Penggunaan. Sudah lebih dari 20 tahun
berbagai macam infeksi bakteri, lihat Bab 8, senyawa ini digunakan secara eksperi-
Sulfonamida. mental dengan efektif di China Selatan
(Hainan), Vietnam, Thailand dan Birma
7. Artemeter terhadap P. falciparum yang resisten ter-
Senyawa benzodioksepin ini (1995) adalah hadap klorokuin dan sulfadoksin pirime-
derivat semi sintetik dari artemisinin yang tamin. Efek obat ini pada malaria otak
terkandung dalam tumbuhan kuno China ternyata sama efektifnya dengan kinin
qinghaosu (sweet wormwood, Artemisia annua). (Vietnam, Gambia). Di China dan Thailand
[Pelafalan: einghausu, dalam bah. China sudah diregistrasi. Guna mengurangi risiko
berarti: tumbuhan hijau]. Penemuan ini adalah residif yang tinggi, WHO menganjurkan
suatu "hadiah" (true gift) berasalkan peng- kombinasi (ACT = artemisinin combination
obatan asli China dan merupakan suatu cerita therapy) dari obat kerja pendek yang unggul
menakjubkan dari ditemukannya suatu dan agak murah ini bersama meflokuin
dengan kerja lebih panjang untuk
187 Bab 11: Obat-Obat Malaria
Prevensi malaria tropica (bila meflokuin tidak 20. Tehrani R. et al., Ocular toxicity of
dapat digunakan): dewasa 1 x sehari 1 tablet hydroxychloroquine. Semin Ophthalmol,
d.c. Malarone (=atovaquon 250 + proguanil 2008,23:201-209.
100 mg) selama maks. 4 minggu. 21. Alving AS et al., Enzymatic deficiency in
Anak-anak di bawah 40 kg tidak di- primaquine-sensitive erythrocytes. Science,
anjurkan minum obat ini. 1956, 124:484-485.
22. LaDuca JR et al., Aminoquinolines,
DAFTAR PUSTAKA Fitzpatricks's Dermatology in General
18. Sinclair D, et al. Artemisinin-based combi- Medicine, 7th ed. 2008, pp. 2157-2163.
nation therapy for treating ucomplicated 23. Cox-Singh J, et al., Plasmodium knowlesi
malaria. Cochrane Database Syst Rev, 2009, malaria in humans is widely distributed and
CD007483 potentially life threatening. Clin Infect Dis,
19. Kain KC, Jong EC. Malaria prevention, 2003. 2008, 46-165-171
BAB 12
Kiste di
faeces
Parasit
dalam usus
Membentuk
kiste
Trofozoit
Kista inilah yang memegang peranan organ lain, a.l. jantung, paru-paru dan otak,
dalam penularan penyakit lebih lanjut bila khususnya hati. Di sini trofozoit hidup dari
terbawa ke bahan makanan atau air minum eritrosit dan sel-sel jaringan yang dilarutkan
oleh lalat atau tangan manusia yang tidak olehnya melalui fagositosis. Karena itu disebut
bersih. Dengan demikian lengkaplah siklus juga bentuk jaringan (Yun: histos = jaringan,
penyebarannya. Banyak orang yang disebut lisis = melarutkan). Akibatnya ialah nekrosis
pembawa kista asimtomatis menjadi sumber (jaringan mati), abses intrahepatik dan reaksi
infeksi bagi lingkungannya. radang yang dapat merusak hati (a.l. hepa-
Trofozoit juga dapat berubah menjadi titis). Penyakit ini sangat serius dan melalui
bentuk patogen dan dengan bantuan toksin- diafragma dapat menjalar ke paru-paru dan
nya sendiri serta enzim proteolitik, dapat menimbulkan abses amoebik di bagian kanan
menyerang mukosa usus. Terjadilah luka-luka bawah paru-paru. Bila tidak segera diobati
kecil dan diare. Luka-luka ini sering me- sering kali berakibat fatal. Bentuk-jaringan
nimbulkan infeksi sekunder dengan bakteri tidak dapat membentuk kista.
dan timbullah pemborokan (ulcerative colitis).
Sering kali amebiasis usus berlangsung juga
tanpa diare atau gejala lainnya yang nyata. Gejalanya
Masa inkubasi penyakit ini berkisar
b. Bentuk histolitika (= bentuk jaringan): antara beberapa hari dan beberapa bulan
amebiasis hati. Dalam keadaan tertentu sampai satu tahun.
trofozoit dapat menembus dinding usus dan • Amebiasis usus (disenteri ameba) yang
mengalami perubahan, yakni tumbuh menjadi akut memperlihatkan gejalanya yang
kurang lebih dua kali lebih besar. Trofozoit menyerupai disentri basiler (Shigellosis).
besar ini menjalar melalui vena porta ke organ- Awal infeksi ditandai oleh diare akut yang
saluran darah
kista
kolon
desentri amuba
trofozoit
tinja normal
prakista prakista
kista
(dehidro)emetin dan klorokuin. Pilihan pertama 3. Karier kista tanpa gejala juga mutlak
adalah nitro-imidazol, karena juga aktif harus diobati, karena merupakan sumber
terhadap ameba bentuk usus. Emetin memati- infeksi potensial bagi orang lain maupun
kan parasit di semua jaringan tubuh, tetapi bagi dirinya sendiri, karena setiap waktu
jarang digunakan lagi karena kardiotok penyakit dapat menjadi akut lagi. Hal ini
sisitasnya. Derivat dehidronya yang kurang terutama penting sekali bila karier kista
toksis masih digunakan parenteral di daerah tersebut bekerja dengan bahan makanan
endemik. dan kurang memperhatikan dasar-dasar
higiene. Pengobatan yang efektif dapat
dilakukan dengan diloksanida (atau
Pengobatan kliokinol) hingga tinja bebas dari kista.
1. Disentri ameba akut atau kronis pertama-
tama diobati dengan metronidazol (atau Di bawah ini diberikan rangkuman obat- obat
derivatnya), yang aktif terhadap semua amebiasis dengan khasiatnya terhadap bentuk
bentuk Entamoeba. Guna menghindari minuta dan bentuk histolitika.
kambuhnya penyakit maka terapi perlu
dilanjutkan dengan suatu amebisid kontak A2. Giardiasis
untuk membasmi seluruh kista dalam
Giardia lamblia/intestinalis adalah protozoa
rongga usus. Untuk tujuan ini digunakan
dengan benang cambuk (flagelat) dan seperti
diloksanida furoat (Furamide).
Etamoeba histolytica dapat menimbulkan
Hilangnya gejala tidak berarti bahwa infeksi melalui air atau makanan yang
penyakit sudah sembuh dengan tuntas. tercemar kista. Kista dalam usus halus segera
Penyakit dikatakan sembuh total bila tinja memperbanyak diri dan hidup di mukosa,
tidak mengandung ameba lagi selama 6 hanya jarang menembusnya. Kebanyakan
bulan. infeksi tidak menimbulkan gejala, misalnya
Pemberian serentak tetrasiklin atau mual, diare, sakit perut, kembung dan
antibiotika lain dianjurkan pada keadaan malabsorpsi dari bahan makanan a.l. lemak.
parah yang disertai infeksi sekunder oleh Giardiasis banyak ditemukan di daerah tropik
bakteri akibat pengobatan terlantar atau dan pada wisatawan yang merupakan salah
kondisi tubuh menurun. satu penyebab traveller's diarrhea. Untuk
2. Amebiasis hati dan abses hati. Pengobatan pengobatan giardiasis dapat digunakan 2 g
juga dimulai dengan satu dosis metroni- metronidazol sebagai dosis oral tunggal
dazol, bila perlu bersama klorokuin yang selama 3 hari berturut-turut. Juga dapat
sekarang jarang digunakan lagi. Akhimya digunakan tinidazol.
perlu juga diberikan dosis dengan suatu
amebisid kontak (diloksanida furoat) untuk
mematikan bentuk minuta yang tersisa dan A3. Trichomonas
menghindarkan residif. Lihat dibawah B1
emetin ++ - +++
klorokuin - - +++
metronidazol & deriv. ++ ++ +++
diloksanida & deriv. +++ +++ -
193 Bab 12: Obat-Obat Amebiasis dan Penyakit Menular seksual
sin profilaktik (2006, Gardasil). Selain secara melalui kontak seksual dan kontak langsung
seksual, infeksi juga dapat ditularkan melalui dari mukosa, sering kali terkombinasi dengan
jari–jari atau handuk seorang penderita. PMS lain. Sering kali, masing-masing 50%
Infeksi kebanyakan berlangsung tanpa gejala, sampai 80% dari kasus pria dan wanita, infeksi
tetapi pembawa virus bisa menularkannya berlangsung asimtomatis (tanpa gejala) dan
pada orang lain, berhubungan bentuknya yang tidak diobati, sehingga penyakit menjalar
terkadang menyerupai bunga kol atau jengger dengan mengakibatkan pelengketan dan parut-
ayam, awam menyebutnya sebagai penyakit parut di alat reproduksi dengan efek penderita
kelamin jengger ayam atau dalam istilah dapat menjadi mandul.
kedokteran Condyloma acuminata. Gejala pada pria berupa perasaan ter-
Masa inkubasinya antara beberapa minggu bakar ketika berkemih, nyeri dan demam,
sampai berbulan-bulan setelah kontak dengan radang saluran kemih (uretritis), disuria
virus tipe mukosa yaitu yang menyerupai dengan mengeluarkan nanah dari uretra dan
selaput lendir. Pada wanita, kutil terutama frekuensi berkemih menjadi lebih sering,
terdapat di atau sekitar labia, liang vagina dan juga radang buah zakar.
dubur. Gejalanya adalah gatal-gatal, nyeri dan Pada wanita berupa urgensi (keinginan)
rasa terbakar pada waktu berkemih. Tipe berkemih yang lebih sering, rasa nyeri ketika
mukosa ini juga disebut HPV genital, karena berkemih, sekresi vagina berlebihan dan
terutama terdapat di daerah sekitar alat pendarahan, nyeri di perut bagian bawah,
kelamin luar dan liang dubur. kadangkala infeksi mencapai rahim dan saluran
Pengobatan. Terhadap kutil yang berbentuk telur dengan akibat radang saluran telur
seperti kembang kol ini dahulu digunakan (salpingitis). Juga dapat mengakibat-kan radang
damar (larutan 25% dalam alkohol) yang selaput mata (conjunctivitis) dan pneumonia.
diperoleh dari akar tanaman Podophyllum Kuman ini menyebabkan sekitar 50% infeksi
peltatum yang a.l. mengandung zat anti- uretra pada laki-laki yang bukan oleh gonore
mitotik podophyllotoxin. Lihat Bab 14, dan pada wanita infeksi leher rahim (serviks)
Sitostatika. yang juga bukan disebabkan oleh gonore.
Obat terbaru untuk condyloma acuminata Diagnosis dapat ditegakkan melalui
(genital dan perianal) adalah krem imiku- pembiakan kuman dari urin atau lebih pasti
imod (Aldara, krem 5%), suatu imun dari apus endoservikal.
modulator. Digunakan lokal 3 kali seminggu
Pengobatan: azitromisin dosis tunggal 2
selama maksimal 16 minggu. Untuk se-
tablet dari 500 mg. Juga dapat diberikan
bagian kecil sekali diabsorpsi melalui kulit
eritromisin 1x sehari 500 mg selama 7 hari atau
dan diekskresi lewat urin. Efek samping: gatal
doksisiklin 2 x sehari 100 mg selama 7 hari.
dan nyeri setempat, eritema, sakit kepala dan
Keberatan dari jangka waktu pengobatan
mual.
selama 1 minggu menurunkan kesetiaan terapi.
Dalam kebanyakan kasus, kutil kelamin
sembuh dengan spontan tanpa diberi obat, Pasangan seksualnya juga perlu diobati.
tetapi kadangkala baru hilang setelah
B4. Gonore (kencing nanah)
bertahun-tahun. Dokter dapat membekukan
kutil dengan zat nitrogen cair, atau bila Penyebab penyakit ini ditemukan oleh Albert
berbentuk untaian dokter memotongnya Neisser (1855-1916) yang menggambarkannya
setelah dimati rasakan. Sebaiknya orang sebagai pasangan mikrokoki yang membentuk
dengan kutil genital diperiksakan juga infeksi angka 8, ialah Neisseria gonorrhoeae, yang di
PMS lain. tahun 1933 diberi nama resmi sesuai nama
penemunya.
B3. Klamidia Gonokok adalah suatu diplokok Gram negatif
yang dapat menginfeksi selaput lendir saluran
Chlamydia trachomatis adalah bakteri yang urogenital, poros usus, mulut dan mata. Bakteri
tersaring menyebabkan PMS pada selaput sangat peka terhadap hawa kering. Infeksi
lendir alat kelamin dan anus. Infeksi terjadi terutama berlangsung dan disebarkan lewat
Seksi II: Kemoterapeutika 196
Pengobatan.
Paul Ehrlich (1854-1915)
Pilihan pertama adalah seftriakson (Rocephin)
1 dd 500 mg i.m.
Treponema pallidum, penyebab sifilis yang
Per oral dapat digunakan dosis tunggal ditemukan oleh Fritz Schaudinn (1871-1906)
amoksi-silin 3 g + probenesid 1 g. Terhadap I dan Erich Hoffmann (1868-1959), adalah
sipro-floksasin terdapat resistensi yg meningkat spiroketa (berbentuk spiral) yang masuk ke
(37% di tahun 2011). dalam tubuh manusia melalui selaput lendir
(misalnya di vagina atau mulut) via kontak
seksual. Membelah sangat lambat setelah 30
jam dan pada tahap lanjut lebih lambat lagi.
Masa inkubasinya berkisar antara 10-90 hari.
Pada awal abad ke-16 senyawa merkuri
(lihat kutipan di atas) merupakan obat
universal terhadap sifilis di Eropa, walaupun
kurang efektif.
Di tahun 1909 Paul Ehrlich (1854-1915)
bersama pembantunya Sahachinro Hata
(1873-1938) menemukan (1910) obat anti-
mikroba pertama, yang diberi nama Salvarsan
dan temyata sangat efektif terhadap Trepo-
nema pallidum tanpa merugikan sel-sel sehat.
Berhubung dengan toksisitasnya kemudian
Salvarsan dimodifikasi dan dinamakan
Neosalvarsan.
Setelah Perang Dunia Pertama penyakit
A.L.S. Neisser (1855-1916) sifilis baru dapat diterapi secara efektif
Discoverer of N. gonorrhoeae
dengan ditemukannya penisilin oleh
Alexander Fleming (1881-1955) pada tahun
B5. Sifilis (lues; raja singa) 1929. Untuk penemuannya Fleming
"One night with Venus and a lifetime dianugerahkan hadiah Nobel di tahun 1945.
with Mercury." Dewasa ini sifilis dapat disembuhkan
Joseph Gruenpeck, on syphilis, 1503 ("Semalam dengan baik, tetapi bila tidak diobati dapat
dengan dewi cinta dan seumur hidup dengan menyerang banyak organ lain dan berakhir
merkuri") fatal.
197 Bab 12: Obat-Obat Amebiasis dan Penyakit Menular seksual
Gejalanya. Pada fase primer timbul suatu berkhasiat sebagai amebisid sistemik, terutama
ulkus (chancre keras) di penis atau vulva/ terhadap bentuk histolitika. Emetin kurang
vagina tanpa nyeri yang sembuh spontan aktif terhadap bentuk minuta, walaupun sangat
dalam waktu 2-3 minggu. efektif untuk meredakan gejala parah akut dari
Fase sekunder sesudah 4-10 minggu ditandai amebiasis usus maupun amebiasis hati.
dengan demam, sakit tenggorok dan sendi, Dehidroemetin memiliki sifat farmakologi
ruam kulit berwama cokelat merah dengan yang sama tetapi kurang toksik dibanding
bintik-bintik, radang mukosa genital dan oral, emetin. Setelah metronidazol yang memiliki
juga gejala neurologi. Sekitar 50% pasien khasiat lebih luas dan kardiotoksisitas lebih
menderita pembesaran kelenjar getah bening ringan, dipasarkan pertama kali sekitar tahun
di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% men- 1960, penggunaan emetin dan dehidroemetin
derita peradangan mata. sebagai obat amebiasis hati sudah sangat
Fase Laten. Setelah penderita sembuh dari berkurang, kecuali bila terdapat kontraindikasi
terhadap penggunaan metronidazol. Kini
fase sekunder, penyakit akan memasuki fase
emetin praktis tidak digunakan lagi. Untuk data
laten tanpa gejala sama sekali. Fase ini bisa
lebih lanjut, lihat Edisi 4, p. 207.
berlangsung bertahun-tahun atau ber-puluh-
puluh tahun atau bahkan se-panjang hidup
penderita. Pada awal fase laten kadang-
kadang luka yang infeksius timbul kembali. 2. Klorokuin (F.I.): Nivaquine, Resochin, Avlo-
clor.
Akhirnya fase ketiga yang bervariasi dari
ringan sampai sangat parah, bercirikan gang- Senyawa 4 aminokinolin ini selain ber-khasiat
guan jantung (sifilis kardiovaskuler), kelumpuh- anti malaria dan anti radang (lihat Bab 11, Obat
an umum dan tabes dorsalis (kerusakan sum- Malaria dan Bab 21, Analgetika antiradang juga
sum tulang belakang). berkhasiat amebisid terhadap bentuk jaringan
(amebiasis hati). Kerjanya kurang kuat, se-
Diagnosis hingga biasanya hanya digunakan dalam
1. Tes penyaringan antibodi (mudah dan kombinasi dengan metronidazol atau bila
tidak mahal): yang dinamakan VDRL pengobatan dengan metronidazol tidak efektif
(venereal disease research laboratory) atau atau terdapat kontraindikasi terhadap peng-
RPR (rapid plasma reagin). gunaannya. Tidak efektif terhadap bentuk
2. Tes serologis (tes cardiolipin) dengan minuta dalam kolon, karena kadar pada
mikroskop medan gelap (dark-field dinding usus jauh lebih rendah daripada di hati,
micro-1 scope) untuk memperkuat hasil tes juga karena resorpsinya di usus cepat dan
penyaringan yang positif. praktis lengkap. Klorokuin berakumulasi di
Sebaiknya penderita diperiksa juga ter- dalam hati sampai konsentrasi yang sangat
hadap PMS lain. tinggi (beberapa ratus kali lebih tinggi daripada
Kit untuk pemeriksaan sendiri (self tests) kadar dalam plasma), sehingga sangat efektif
dapat dibeli di beberapa apotik. terhadap abses hati dan amebiasis hati. Lewat
pengobatan beberapa hari saja, gejala amebiasis
Pengobatan. Pada kedua fasa awal diguna-
hati sudah hilang. Pengobatan dengan kloro-
kan dosis tunggal kerja panjang benzatin
kuin perlu disusul dengan diloksanida.
penisilin G 2,4 juta E (Penidural) terbagi
injeksi pada kedua bokong selama minimal 7 Efek samping jarang terjadi dan biasanya
hari. Penderita perlu dimonitor selama 2-3 berupa sakit kepala, gatal-gatal, gangguan
tahun. saluran cema ringan (diare) dan gangguan
akomodasi. Selain di dalam hati, klorokuin juga
ditimbun di ginjal dan mata, sehingga pada
MONOGRAFI
terapi jangka panjang perlu diadakan
1. Emetin (F.I.) pemeriksaan mata setiap 3 sampai 6 bulan.
Alkaloid ini terdapat dalam akar tumbuhan Anak-anak sangat peka terhadap senyawa
Psychotria ipecacuanha ("Brazil root") dan 4-amino-kinolin sehingga pemakaiannya pa
Seksi II: Kemoterapeutika 198
da anak-anak berusia 1-3 tahun perlu sangat Resorpsinya di usus baik sekali dengan BA
hati-hati. Lihat selanjutnya Bab 11, Obat-Obat 80%. PP-nya hanya ±11% dan plasma t1/2-nya
Malaria. Dosis: pada amebiasis hati 2 kali sehari 8 jam. Daya penetrasi ke jaringan dan cairan
300 mg basa untuk 2 hari, kemudian 1 kali tubuh baik, termasuk ludah, air susu ibu,
sehari 300 mg selama 2-3 minggu. Anak-anak: sperma, sekret vagina dan juga ke cairan
10 mg/kg sehari selama 2-3 hari, maks. 300 mg/ serebro spinal (CCS) kecuali plasenta.
hari. Ekskresinya cepat melalui empedu (siklus
enterohepatik).
− Klorokuin difosfat(Resochin, Avoclor) 250 mg
= 150 mg basa Efek samping ringan dan berupa gangguan
saluran cerna, mual, mulut kering dan rasa
− Klorokuin sulfat(Nivaquin) 137 mg = 100 mg
basa logam, sakit kepala, rash kulit dan ada
kalanya leukopenia. Pengobatan harus
dihentikan bila timbul hilang rasa pada kaki/
3. Metronidazol: Flagyl, *Flagystatin, *Rodogyl. tangan. Air kemih dapat menjadi cokelat
Senyawa nitro imidazol ini (1960) memiliki kemerahan yang disebabkan oleh zat warna
spektrum anti protozoa dan antibakterial yang yang terbentuk. Selama terapi tidak boleh
luas. Berkhasiat kuat terhadap semua bentuk minum alkohol karena dapat menimbulkan
Entamoeba (a.l. E. histolytica), juga terhadap efek disulfiram (efek Antabus), yaitu
protozoa patogen anaerob lainnya, seperti intoksikasi asetaldehida dengan vasodilatasi
Trichomonas dan Giardia. Obat ini juga aktif perifer, muka merah, jantung berdebar-debar
terhadap semua kokus dan basil anaerob Gram dan nyeri kepala. Penelitian pada tikus dan
positif dan Gram negatif, tetapi tidak aktif dosis tinggi pada manusia, obat ini ternyata
terhadap kuman aerob. Metronidazol berkhasiat bersifat mutagen dan karsinogen, yakni
amebisid jaringan kuat dan amebisid kontak menimbulkan kanker pada paru-paru dan
lemah, karena resorpsinya di usus yang cepat, buah dada. Oleh karena ini metronidazol
sehingga kadar dalam rongga usus tidak sempat tidak dianjurkan penggimaannya untuk
mencapai kadar terapeutik tinggi. gangguan ringan seperti vaginitis, karena
Mekanisme kerja. Gugus nitro pada C5 tersedianya obat-obat lain yang juga efektif.
dalam struktur kimia metronidazol adalah Metronidazol juga tidak boleh digunakan
yang esensial bagi daya kerjanya. Metronidazol selama kehamilan triwulan pertama dan
adalah suatu zat yang baru aktif (prodrug) selama laktasi.
setelah dalam organisme/bakteri gugusan nitro Dosis: pada amebiasis 3 x sehari 750 mg (= 3
direduksi oleh enzim dan membentuk zat-zat- tablet senyawa benzoat) selama 5-10 hari,
antara yang menghalangi sintesis DNA dan/atau atau lx sehari 2,5 g selama 2-5 hari; anak-anak
merusak DNA, sehingga sintesis asam 30-50 mg/kg/hari dalam 3 dosis selama 5-10
nukleinat terganggu. Efek mutagen hari. Pada keadaan parah dapat dikombinasi
diperkirakan juga berdasarkan mekanisme ini. dengan klorokuin atau tetrasiklin 4 x sehari
Toksisitasnya juga lebih ringan dibandingkan 250- 500 mg.
emetin. Pada trichomoniasis oral sekaligus 2 g
Penggunaan obat ini merupakan pilihan sebagai dosis tunggal, bila tidak efektif
pertama untuk amebiasis hati. Pada infeksi (karena sering timbul resistensi) atau ada
Helicobacter pylori (tukak usus duabelas residif, terapi diulang dengan pemberian 2 x
jari) digunakan sebagai pengobatan tripel/ sehari 500 mg selama 7 hari. Tablet vaginal
kuadrupel bersama 2 atau 3 obat lain (bismut dari 500 mg malam hari selama 10 hari dapat
oksida, omeprazol, amoksisilin). Kombinasi membantu keberhasilan pengobatan. Bila
multi-drug ini diperlukan karena cepatnya perlu kur dapat diulang setelah 4-6 minggu.
timbul resistensi dari Helicobacter terhadap Untuk mencegah reinfeksi, pasangan prianya
metronidazol. juga harus diobati. Keberhasilannya melebihi
Metronidazol terdapat dalam sediaan oral, 90% terhadap infeksi trichomonas pada pria
intravena, intravaginal dan topikal. maupun wanita.
199 Bab 12: Obat-Obat Amebiasis dan Penyakit Menular seksual
Pada giardiasis (lambliasis): 1 x sehari 2 g usus secara lebih intensif. Diloksanida furoat
untuk 3 hari atau 3 x sehari 250 mg selama merupakan obat pilihan pertama untuk peng-
5-7 hari; anak-anak sampai 10 tahun: sehari obatan karier kista yang asimtomatis.
20 mg/kg berat badan dibagi dalam 2-3 dosis Efek samping ringan, antara lain gangguan
selama 7 hari. saluran cerna, terutama flatulensi, yaitu banyak
• Tinidazol (Fasigyn, Flatin). Derivat ini juga gas tertimbun dalam usus.
memiliki khasiat antiprotozoa yang luas Dosis: sebagai amebisid kontak untuk anak-
dengan sifat lipofil yang lebih besar diban- anak di atas 12 tahun: 3 x sehari 1 tablet dari
dingkan derivat-derivat nitro-imidazol 500 mg a.c. selama 10 hari. Anak-anak di
lainnya. Berkhasiat lebih lama daripada bawah 12 tahun: 20 mg/kg/berat badan sehari
metronidazol dengan efek samping yang dalam 3 dosis.
sangat ringan. Merupakan pengobatan lini
pertama terhadap giardiasis. 5. Antibiotika amebisid.
Beberapa antibiotika berkhasiat anti amebiasis
Dosis pada amebiasis: sekaligus 4 tablet 500 intestinal, yaitu beberapa senyawa tetrasiklin
mg selama 3 hari, pada trichomoniasis dan dan eritromisin. Kedua zat ini mengganggu
giardiasis: dosis tunggal 4 tablet sudah men- flora usus yang dibutuhkan untuk perkembang-
cukupi. an ameba patogen.
4. Diloksanida: Furamide
Ester furoat dari derivat diklorasetamida ini DAFTAR PUSTAKA
(1957) sangat efektif terhadap bentuk minuta
dalam usus. Diperkirakan furamide lebih 7. Dunne et al., Drug resistance in the
efektif daripada kliokinol, tetapi terhadap protozoan Trichomonas vaginalis. Cell Res,
bentuk jaringan tidak berkhasiat. Digunakan 2003, 13:239-249.
pula dalam bentuk ester furoat dengan 8. Sobel et al., Tinidazole therapy for
resorpsi lebih ringan dan lambat daripada metronidazole resistant vaginal
senyawa induknya diloksanida, sehingga trichomoniasis. clin Infect Dis. 2001,
dapat melakukan aktivitasnya dalam rongga 33:1341-1346
BAB 13
ANTHELMINTIKA
Lebih dari 2 miliar manusia di seluruh udara. Proyek-proyek irigasi untuk meningkat-
dunia terinfeksi oleh cacing dan sering kan agrikultur dapat pula menyebabkan per-
kali oleh beberapa jenis cacing sekaligus luasan kemungkinan infeksi. Misalnya schisto-
terutama di daerah tropik miskin. somiasis (bilharziasis), penyakit ini ber-
Anthelmintika atau obat cacing (Yun. kembang karena timbulnya kondisi yang
anti = lawan, helmins = cacing ) adalah menunjang pengembangan keong-keong, yang
obat yang dapat memusnahkan cacing menjadi tuan rumah-antara bagi cacing
dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam schistosoma.
istilah ini termasuk semua zat yang bekerja Pada umumnya cacing jarang menimbulkan
lokal menghalau cacing dari saluran cerna penyakit serius, tetapi dapat menyebabkan
maupun obat–obat sistemik yang mem- gangguan kesehatan kronis yang merupakan
basmi cacing serta larvanya yang meng- suatu faktor ekonomis sangat penting. Di
hinggapi organ dan jaringan tubuh. Obat- negara berkembang, termasuk Indonesia,
obat yang tidak diresorpsi (mebenzol dan penyakit cacing adalah penyakit rakyat
tiabendazol) lebih diutamakan untuk cacing umum yang sama pentingnya dengan misal-
di dalam rongga usus agar kadar setempat nya malaria atau TB. Infeksinya pun dapat
setinggi mungkin, lagi pula karena terjadi simultan oleh beberapa jenis cacing
kebanyakan anthelmintika juga bersifat toksik sekaligus. Diperkirakan bahwa lebih dari
bagi tuan rumah. Sebaliknya, terhadap cacing 60% anak-anak di Indonesia menderita
yang dapat menembus dinding usus dan infeksi cacing.
menjalar ke jaringan dan organ lain, misalnya
cacing gelang, hendaknya digunakan obat
sistemik (ivermectin dan dieltilkarbamazin) PENULARAN
yang justru diresorpsi baik ke dalam darah Infeksi cacing umumnya terjadi melalui mulut,
hingga bisa mencapai jaringan. adakalanya langsung melalui luka di kulit
(cacing tambang dan benang) atau lewat telur
(kista) atau larvanya, yang ada di mana-mana
PENYAKIT CACING di atas tanah. Terlebih lagi bila pembuangan
Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit kotoran (tinja) dilakukan dengan sembarangan
yang paling umum tersebar dan menjangkiti (sistem riol terbuka) dan tidak memenuhi
lebih dari 2 miliar manusia di seluruh dunia. persyaratan higiene. Terutama anak kecil yang
Walaupun tersedia obat-obat baru yang lebih biasanya belum mengerti azas higiene, mudah
spesifik dengan kerja lebih efektif, sekali terkena infeksi. Tergantung dari jenisnya,
pembasmian penyakit cadng masih tetap cacing tetap bermukim dalam saluran cerna
merupakan suatu masalah a.l. disebabkan atau berpenetrasi ke jaringan. Jumlah cacing
oleh kondisi sosial-ekonomi di beberapa merupakan faktor menentukan apakah orang
bagian dunia. Jumlah manusia yang menjadi sakit atau tidak.
dihinggapinya juga semakin bertambah Diagnosis. Prosedur esensial untuk men-
akibat migrasi, lalu-lintas dan kepariwisataan diagnosis infeksi cacing adalah melalui peme-
201 Bab 13: Anthelmintika
riksaan mikroskopis dari telur atau larvanya paling sering terjadi, dapat dihindarkan.
dalam tinja, urin, darah dan jaringan. Selanjutnya untuk pemberantasan infeksi
Penentuan ini adalah penting sekali karena cacing perlu diambil tindakan higiene umum
daya kerja obat cacing kebanyakan ter- yang mencakup perbaikan perumahan,
gantung dari jenis parasitnya. lingkungan hidup dan sosial- ekonomi.
JENIS CACING
GEJALA
Cacing yang merupakan parasit manusia dapat
Gejala dan keluhan dapat disebabkan oleh
dibagi dalam dua kelompok, yakni cacing pipih
efek toksik dari produk pertukaran zat cacing,
dan cacing bundar.
penyumbatan usus halus dan saluran empedu
(obstruksi) atau penarikan zat gizi yang
penting bagi tubuh. Sering kali gejala tidak 1. Plathelminthes (flatworms): Cestoda
begitu nyata dan hanya berupa gangguan dan Trematoda.
lambung-usus, seperti mual, muntah, mulas, Ciri-ciri cacing ini adalah bentuknya yang
kejang-kejang dan diare berkala dengan pipih dan tidak memiliki rongga tubuh.
hilangnya nafsu makan (anoreksia).
Obstruksi usus buntu dan saluran pankreas a. Cacing pita (Cestoda): Taenia,
dapat menimbulkan appendicitis dan Echinococcus, Hymenolepsis, dan lain-lain.
pancreatitis. Pada sejumlah cacing yang Parasit ini memiliki kelamin ganda
menghisap darah, tuan-rumah dapat (hermafrodit), berbentuk pita yang
menderita kekurangan darah, misalnya cacing bersegmen, dan tidak memiliki saluran cerna.
tambang, pita dan cambuk. Sebagian Echinococcus memiliki tuan-rumah tetap
penderita tidak memberikan keluhan atau (anjing) dan larvanya membentuk kista di
tidak menunjukkan gejala cacingan sama organ dalam.
sekali. Misalnya pada orang-orang pembawa b. Cacing pipih (Trematoda):
cacing atau telur/ kistanya (carriers). Schistosoma, Fasciola dan lain-lain.
Dengan carrier dimaksudkan manusia atau
hewan yang "menyimpan" dan menyebarkan
mikroorganisme yang mengakibatkan
penyakit, tetapi sendirinya tidak jatuh sakit. 2. Nematoda (roundworms): Oxyuris, Ascaris,
Ancylostoma, Strongyloides, Trichuris.
Infeksi dengan cacing ini dinamakan masing-
masing oxyuriasis (cacing kermi), ascariasis
(cacing gelang), ancylostomiasis (cacing
tambang), strongyloidiasis dan trichuriasis
PENCEGAHANNYA (cacing cambuk). Infeksi dapat terjadi melalui
Tindakan umum yang perlu dilakukan adalah telur, larva atau cacingnya sendiri, melalui
mentaati aturan higiene dengan tegas dan mulut atau langsung melalui kulit.
konsekuen, terutama oleh anak-anak. Yang Ciri-cirinya. Bertubuh bulat, tidak bersegmen,
terpenting di antaranya adalah selalu memiliki rongga tubuh dengan saluran cerna
mencuci tangan sebelum makan atau nyata dan kelamin terpisah. Siklus hidup cacing
sebelum mengolah bahan-makanan. Jangan ini cukup kompleks dan sering kali
memakan sesuatu yang telah jatuh di tanah membutuhkan tuan rumah-antara sebelum
tanpa mencucinya terlebih dahulu dengan terjadi perkembangan dari telur hingga cacing
bersih. Dengan demikian infeksi melalui dewasa. Pada manusia, tergantung dari
mulut yang jenisnya, cacing tetap bermukim dalam sa-
Seksi II: Kemoterapeutika 202
Cestoda
cacing pita manusia
Taenia solium Taenia solium
cacing pita babi cacing pita babi
tanpa
pengait
segmen dewasa
(sama tiap species)
uterus
liang genital
ovarium
testes
telur
(sama tiap species)
31-43 mikrometer
Ascaris
Ascaris lumbricoides (N) Usus halus; Makanan/tanah Seluruh dunia; piperazin
(cacing gelang biasa) larva melalui terinfeksi tinja sangat umum thiabendazol
paru-paru dg telur cacing
Enterobiasis
E. vermicularis (N); Coecum, colon Anal-oral, Seluruh dunia piperazin
cacing kermi auto-infeksi pyrvinium pamoat
Taeniasis (cacing pita) Usus halus Daging mentah Seluruh dunia niklosamida,
Taenia saginata/solium (C) quinakrin
Trichinosis Trichinella Larva dalam otot Daging mentah Seluruh dunia thiabendazol
spiralis (N)
Trichuriasis Trichiuris
trichiura (N) cacing Coecum, colon Tanah yang Seluruh dunia heksilresorsinol
cambuk terinfeksi tinja thiabendazol
dengan telur
cacing
karena itu pengobatan harus selalu meningkat. Pencaharan tidak diperlukan pada
didasarkan atas diagnosis jenis cacing obat yang bersifat laksans seperti piperazin atau
dengan jalan penelitian mikroskopis. berkhasiat vermisid, mematikan cacing seperti
Posmedikasi. Banyak anthelmintika mebendazol, niklosamida dan praziquantel. Bila
dalam dosis terapi hanya bersifat me- terdapat anemia pasien juga harus diobati dengan
lumpuhkan cacing, jadi tidak memati- sediaan yang mengandung besi, lihat Bab 39,
kannya. Untuk mencegah jangan sampai Hemopoetika.
parasit menjadi aktif lagi atau sisa-sisa
cacing mati dapat menimbulkan reaksi
alergi, maka harus dikeluarkan secepat JENIS PENYAKIT CACING
mungkin. Biasanya diberikan suatu laksans
garam 2-4 jam sesudahnya. Minyak kastor Jenis-jenis cacing dapat pula dibagi dalam 3
tidak boleh digunakan, karena banyak kelompok, yaitu nematoda (roundworm), cestoda
anthelmintika melarut di dalamnya hingga (cacing pita) dan trematoda (cacing penghisap).
resorpsi obat dan toksisitasnya Infeksi oleh nematoda dapat
Seksi II: Kemoterapeutika 204
dibagi pula dalam infeksi saluran cerna pertama. Anggota keluarga juga mungkin pem-
dan infeksi jaringan. bawa kista oleh karena itu sebaiknya diobati.
Ketiga kelompok ini berbeda mengenai
siklus hidup, bentuk, pengembangan, fisio-
2. Oxyuriasis: mebendazol, albendazol, pirantel
logi, lokalisasi di dalam tuan rumah (host)
dan piperazin.
dan kepekaannya terhadap kemoterapi.
Bentuk-bentuk yang belum dewasa (imma- Enterobius vermicularis (dahulu disebut
ture) memasuki tubuh manusia melalui kulit Oxyuris) atau cacing kermi yang biasanya
atau saluran cerna dan berkembang menjadi terdapat dalam coecum, menimbulkan gatal di
cacing dewasa. sekitar dubur (anus) dan kejang hebat pada
Dari sekian banyak jenis infeksi cacing anak-anak. Adakalanya infeksi ini mengakibat-
yang dikenal, hanya sejumlah kecil yang kan radang umbai-usus buntu akut (appen-
sering terjadi di Indonesia dan akan dibahas dicitis). Pada wanita cacing ini bisa merambat ke
di bawah ini. Pada setiap jenis juga disebut- saluran genital dan seterusnya ke rongga perut
kan anthelmintik yang dapat digunakan sehingga memungkinkan timbulnya salpingitis
terhadapnya. atau peritonitis. Penularan pada anak kecil sering
kali terjadi dengan jalan auto-reinfeksi, yakni
1. Ascariasis: Mebendazol, albendazol,
melalui telur yang melekat pada jari-jari sewaktu
pirantel dan piperazin.
menggaruk daerah dubur yang dirasakan sangat
Ascaris lumbricoides atau cacing gelang gatal dan dengan demikian memungkinkan
panjangny 10-15 cm dan biasanya ber- terjadinya infeksi sekunder. Penyebabnya adalah
mukim dalam usus halus. Kira-kira 25% cacing betina yang panjangnya 8-13 mm, keluar
dari seluruh penduduk dunia terinfeksi dari dubur antara jam 8-9 malam untuk
cacing ini, terutama di negara tropik bertelur di kulit sekitar dubur.
(70-90%). Infeksi terutama timbul pada
anak-anak sekolah dan mengakibatkan obs-
Infeksi cacing kermi adalah infeksi cacing
truksi saluran cerna atau hepatobiliary
satu-satunya yang penularannya berlangsung
ascariasis.
dari orang ke orang, sehingga semua anggota
Ref.: Crompton DW. Ascaris and
keluarga harus serentak diobati pula, walaupun
ascariasis. Adv.Parasitol.2001, 48:285-375).
mereka tidak menunjukkan gejala apapun.
Cacing betina mengeluarkan telur dalam
Soalnya adalah karena cacing betina baru
jumlah yang sangat banyak, sampai 200.000
meletakkan telurnya antara 3-6 minggu setelah
telur sehari yang dikeluarkan dalam tinja.
infeksi.
Penularan terjadi melalui makanan yang
terinfeksi oleh telur dan larvanya (panjang- Pengobatan. Mebendazol, albendazol dan
nya kira-kira 0,25 mm) yang berkembang pirantel tidak mematikan telurnya, sehingga
dalam usus halus. Larva ini menembus setelah dua minggu cacing yang menetas harus
dinding usus, melalui hati untuk kemudian dimatikan oleh kur kedua. Piperazin adalah obat
ke paru-paru. Setelah mencapai tenggorok, pilihan kedua.
lalu larva ditelan untuk kemudian ber-
kembang biak menjadi cacing dewasa di 3. Taeniasis: praziquantel, niklosamida
usus halus. Lihat Gambar: Lingkaran hidup Cacing pita yang paling umum terdapat adalah
Ascaris. Jumlahnya dapat menjadi demikian Taenia solium dan T. saginata yang banyak
besar hingga bisa menimbulkan penyumbat- terdapat pada masing-masing babi dan sapi, juga
an, juga komplikasi seperti ileus, appendicitis ikan. Penularannya terjadi karena memakan
dan pancreatitis. daging yang dimasak belum cukup lama dan
Pengobatan. Obat pilihan pertama adalah masih mengandung larva. Cacing dewasa yang
mebendazol, albendazol dan pirantel. berkembang dalam usus, berbentuk seperti pita
Sering kali kur harus diulang dengan kur bersegmen. T. saginata dapat mencapai panjang
kedua, karena tidak semua cacing atau sampai 10 m, sedangkan T. solium lebih pendek,
telurnya dapat dimusnahkan pada tahap sampai 6 m.
205 Bab 13: Anthelmintika
Taenia sukar sekali dibasmi karena kepa- lokal. Setelah memasuki vena, larva menuju ke
lanya (scolex) yang relatif kecil dibenamkan paru-paru dan bronchi, akhirnya ke saluran
ke dalam selaput lendir usus hingga tidak cerna. Seperti Taenia, cacing tambang juga
bersentuhan dengan obat. Bagian cacing mengelitkan diri pada mukosa usus dan meng-
(segmen, proglotida) yang bersentuhan hisap darah tuan-rumah sehingga menimbul-
dengan obat dan telah dimatikan, dilepaskan kan anemia yang cukup serius.
dari scolex yang kemudian membuat segmen- Pengobatannya diarahkan pada dua tujuan,
segmen baru (regenerasi). Segmen dan yakni memperbaiki hematologik dan mem-
telurnya dapat dikenali dalam tinja, tetapi berantas cacing. Mebendazol dan pirantel
scolexnya pada umumnya sudah dicernakan merupakan obat pilihan pertama, yang se-
oleh getah usus. Pe-nularan terjadi bila telur kaligus juga membasmi cacing gelang bila
yang dikeluarkan dengan tinja, dimakan oleh terjadi infeksi campuran.
tuan rumah-antara (hewan) dan kemudian
5. Strongyloidiasis: tiabendazol, ivermectin,
ber-kembang menjadi larvae. Larvae ini me-
albendazol
nembus dinding usus dan menyebar ke
berbagai jaringan tubuh a.l. jaringan Strongyloides stercoralis atau cacing benang
subkutan, otot dan malahan ke otak. Di situ sering kali terdapat di daerah tropik dan
larvae (khusus dari T. solium) dapat subtropik. Penularannya lewat larva yang
berkembang menjadi cysticerci, ialah kista berbentuk benang yang menembus kulit. Larva
dengan ukuran 0,5 — 1 cm yang mengandung ini dapat dikenali dalam tinja tetapi tidak
scolex cacing dewasa. Manusia makan kista mengandung telurnya. Berhubung terjadinya
ini melalui daging terinfeksi yang dimasak auto-reinfeksi, maka cacing dapat bertahan
kurang matang, di lambung parasit keluar puluhan tahun lamanya di mukosa bagian atas
dari kistanya dan dalam usus halus menjadi usus halus. Di tempat ini cacing merusak
cacing dewasa. Diagnosisnya dilakukan jaringan dan menimbulkan reaksi radang.
dengan deteksi proglotida atau telur dalam Gejalanya yang khas adalah gatal hebat
tinja. Kista yang berada di dalam otak dapat (urticaria) di bagian bokong yang bersifat
dideteksi melalui CT atan MRI scan. sementara, juga gangguan perut dan iritasi
saluran pernapasan (batuk, sesak napas) akibat
Gejala umum. Infeksi dengan cacing dewasa
migrasi cacing.
umumnya tak menimbulkan gejala (asim-
tomatis), jarang sekali anemia, radang usus Pengobatan. Tiabendazol dan ivermectin
buntu atau radang pankreas. merupakan obat pilihan pertama terhadap
cacing benang; albendazol juga efektif.
Pengobatan. Obat pilihan pertama terhadap
infeksi Taenia adalah praziquantel (10 mg/kg 6. Trichiuriasis: mebendazol, pirantel,
single dose) atau niklosamida (2 x lg dengan albendazol
selang waktu 2 jam). Pemberian suatu laksan Trichiuris trichiura atau cacing cambuk
sesudahnya dianggap tidak perlu. umumnya terdapat di negara beriklim panas
dan lembap. Dalam tubuh manusia biasanya
4. Ancylostomiasis: mebendazol dan cacing cambuk terdapat dalam coecum dan
albendazol. bermukim di mukosa ileum dan colon, dengan
Ada dua jenis cacing tambang, yakni Necator menimbulkan kerusakan dan peradangan.
americanus yang terutama terdapat di Telurnya dikeluarkan dalam tinja dan dapat
Amerika dan Ancylostoma duodenale yang dideteksi untuk keperluan diagnosis. Telur
terdapat di daerah tropik/subtropik dan dapat berkembang di tanah. Penularannya
panjangnya ± 10 mm. Cacing ini disebut terjadi melalui makanan dan air yang terinfeksi.
cacing tambang atau cacing terowongan Gejalanya: pada anak kecil dapat meng-
(penyebab tunnel disease) karena terdapat di akibatkan appendicitis akut. Akibat kehilangan
daerah tambang dan terowongan di gunung. darah juga dapat timbul anemia. Pengobatan
Penularannya terjadi oleh larva yang memasuki efektif dengan meben-dazol, pirantel, dan
kulit kaki yang terluka dan menimbulkan reaksi albendazol.
Seksi II: Kemoterapeutika 206
n
peka
Eosinofilia m 1-2
da l a nan
m a sak n - tahu
jadi lana
Men han bu
a
* Jarak waktu hidup dewasa 10-12 bulan Bert
Bilharzia pra -
lam hati, zat ini segera diubah menjadi sul- diekskresi melalui urin dalam keadaan utuh.
foksidanya, yang diekskresi melalui empedu Dari sekian banyak garam yang digunakan,
dan urin. mungkin hanya garam adipat yang paling sedikit
Efek samping berupa gangguan resorpsinya. Efek samping jarang terjadi (mual,
lambung-usus, demam, rontok rambut muntah, reaksi alergi), pada overdosis timbul
(selewat) dan exanthema. gatal-gatal (urticaria), kesemutan (paresthesia)
Wanita hamil dan selama laktasi tidak dan gejalaneurotoksik (mengantuk, pikiran
boleh menggunakan albendazol, karena kacau, konvulsi, dan lain-lain). Hati-hati
ternyata teratogen pada binatang percobaan. penggunaannya pada pasien epilepsi, gangguan
Dosis: pada echinococciosis di atas 6 thn 15 hati dan ginjal. Wanita hamil dapat diberikan
mg/kg/hari dalam 2 dosis d.c., pada as- piperazin.
cariasis, enterobiasis, ancylostomiasis, tri- Dosis: terhadap Ascaris 75 mg/kg berat
churiasis: anak dan dewasa dosis tunggal 400 badan atau dosis tunggal dari 3 g (terhitung
mg d.c., pada strongyloidiasis 1 dd 400 mg sebagai heksahidrat. 6 aq.) selama 2 hari.
d.c. selama 3 hari. Terhadap Oxyuris 65 mg/kg berat badan atau
dosis tunggal dari 2,5 g selama 7 hari.
2. Piperazin (F.I.): Upixon Untuk anak-anak Ascaris: 50 mg/ kg berat
Zat basa ini (1949) sangat efektif terhadap badan, yakni 1-2 tahun 1 g, 3-5 tahun 2 g dan di
Oxyuris dan Ascaris berdasarkan perintang- atas 6 tahun 3 g sekaligus. Terhadap Oxyuris:
an penerusan impuls neuromuskuler, hingga dosis sama, tetapi selama 4-7 hari.
cacing dilumpuhkan untuk kemudian di-
keluarkan dari tubuh oleh gerakan per- ∗ Dietilkarbamazin (DEC, Hetrazan)
istaltik usus. Di samping itu piperazin juga Derivat piperazin ini (1948) dikembangkan
berkhasiat laksan lemah. Dahulu obat ini sewaktu perang dunia kedua, ketika ±15.000
banyak digunakan karena efektif dan murah, tentara AS yang ditempatkan di pulau-pulau
tetapi di banyak negara Barat sejak tahun Pasifik Barat menderita filariasis. Obat ini
1984 tidak digunakan lagi karena efek khusus digunakan terhadap mikrofilaria cacing
sampingnya, terutama neurotoksisitasnya. benang, a.l. Wucheria bancrofti dan Loaloa,
Resorpsi oleh usus cepat dan ± 20% sedangkan terhadap makrofilaria
209 Bab 13: Anthelmintika
6. Niklosamida: Yomesan Dosis: dewasa dan anak di atas 8 tahun pagi hari
Senyawa nitrosalisilanilida ini (1960) sangat saat perut kosong 1 g (= 2 tablet) dikunyah
efektif sebagai vermisid terhadap cacing halus, disusul dengan 1 g lagi 1 jam kemudian.
pita manusia/hewan, tetapi terhadap Setelah 2 jam baru boleh makan. Anak-anak dari
telurnya tidak aktif. Khasiatnya diperkirakan 2-8 tahun: dosis setengahnya dan di bawah 2
melalui peningkatan kepekaan cacing tahun seperempat (sebaiknya tablet ditumbuk
terhadap enzim protease dalam usus tuan- menjadi serbuk halus).
rumah, hingga cacing lebih mudah dicerna.
Oleh karena itu sering kali scolex tidak
ditemukan lagi dalam tinja yang 7. Ivermectin: Stromedol
menyukarkan penilaian berhasil atau Hasil fermentasi (1987) dari jamur Streptomyces
tidaknya pengobatan. Umumnya terapi avermitilis ini merupakan obat terpilih untuk
dinilai efektif bila setelah 3-4 bulan tidak infeksi cacing benang (onchocerciasis). Obat ini
ditemukan lagi segmen cacing (proglottida) berkhasiat mengurangi mikrofilaria di kulit dan
dan telurnya dalam tinja. Khusus pada mata dengan efektif. Ivermectin juga sangat
infeksi oleh Taenia solium (babi) setelah efektif terhadap Ascaris dan Strongyloides,
segmen dicernakan, telurnya akan tetapi lebih ringan daya kerjanya terhadap
dibebaskan dalam rongga usus, sehingga Oxyuris dan Trichiuris. Terhadap kudis dan kutu
timbul kemungkinan cysticercosis bagi rambut juga ampuh. Plasma-t1/2-nya 12 jam,
pasien. Dalam hal itu perlu diberikan laksan ekskresi berlangsung khusus melalui tinja. Efek
garam 3-4 jam setelah pengobatan untuk samping ringan dan berupa gatal-gatal, ruam
mengeluarkan segmen mati sebelum kulit dan perasaan pusing. Tidak dianjurkan bagi
dicernakan. Laksan tidak diperlukan pada wanita hamil.
infeksi oleh Taenia saginata (sapi) karena Dosis: di atas 12 tahun dosis tunggal dari 150
tidak ada risiko cysticercosis. Resorpsi dari mcg/kg minimal 2 jam a.c/p.c. Bila perlu diulang
saluran cerna hanya ringan (±15%) dan sesudah 6 bulan.
sebagian besar diekskresi melalui urin dalam
bentuk yang sudah direduksi, sisanya
melalui feses dalam 1-2 hari. Plasma- t1/2- 8. Obat-obat lainnya seperti minyak
nya 3 jam. Chenopodi, gentianviolet, ekstrak Filices,
Efek samping hampir tidak ada, namun obat santonin dan papain yang sudah obsolet dan
ini bersifat sangat toksik sehingga peng- praktis tidak digunakan lagi telah dibicarakan
gunaannya harus hati-hati sekali pada dalam Edisi III. Untuk obat yang
gangguan yang meningkatkan resorpsi (co- penggunaannya tidak lazim lagi karena efek
litis dan luka di usus). Kehamilan dan sampingnya seperti pyrvinium, befenium
laktasi: data untuk ini belum mencukupi. dan tetrakloretilen, lihat Edisi IV.
BAB 14
SITOSTATIKA
− radiasi dari sinar Röntgen, sinar gama mengakibatkan mitosis yang dipercepat dan
dan gelombang sinar UV tertentu (UV-C; pertumbuhan liar dari sel-sel ganas berarti
260 nm) yang diabsorpsi kuat oleh DNA; tumor menjadi manifes.
− zat-zat kimia lingkungan (polusi, a.l. asap Sel-sel tumor dapat menggandakan gen-
gennya sampai 10.000 kali lebih cepat daripada
rokok dengan zat karbonhidrogen), juga
sel normal. Oleh karena itu berbagai mutasi
aflatoksin yang dibentuk jamur Aspergillus;
dapat berlangsung serentak, juga akibat
− radikal bebas yang sangat reaktif ( O2-, kekhilafan genetik secara spontan. Sel membelah
H2O2, OH-) dari pernapasan biasa dan
dalam beberapa fase selama siklusnya, yang rata-
proses-proses faal lainnya; rata memakan waktu sekitar 20 jam.
− sitostatika, obat-obat kemoterapi kanker
(„kemo"), yang sendirinya memiliki risiko
besar menimbulkan kanker baru, sering * Apoptosis adalah kematian sel yang telah
kali leukemia. Sitostatika yang dapat diprogram. Pada perkembangannya di dalam
merusak DNA dan berkhasiat karsinogen embryo praktis setiap sel menerima secara genetik
adalah zat-zat alkilasi. suatu program khas, yang memati-kannya
setelah sejumlah pembelahan tertentu (prinsip
Sistem reparasi DNA. Cacat-cacat pada
"you are bom to die"). Begitu juga bila cara
gen beraneka ragam, yang pada hakikatnya
berfungsinya terganggu hebat seperti halnya
dapat diperbaiki oleh sejumlah sistem enzim.
pada sel-sel kanker, yang demikian tidak akan
Salah satu zat yang membantu reparasi ini
mati pada waktunya. Akibat apoptosis sel
adalah NADH (Niacinamide Adenine
kehilangan cairannya, mengkerat dan pecah
Dinucleotide), suatu zat antioksidan kuat
dalam bentuk gelembung- gelembung kecil, yang
dan penyuplai energi seperti ATP. Tetapi
akan diserap oleh sel-sel sekitarnya. Kalsium
bila sel diekspose terus-menerus pada
berperan penting pada proses ini. Berbeda
penyebab ke-rusakannya, maka sistem
dengan necrosis sel, pada apoptosis tidak timbul
reparasi akhirnya tidak mampu lagi untuk
reaksi peradangan.
memperbaiki cacat tersebut. Sel defek ini
memperbanyak diri dan menurunkannya Sel-sel tumor telah menemukan cara untuk
pada generasi berikutnya, sehingga akhirnya menghindari apoptosis, antara lain melalui
kanker dapat muncul di keturunannya mutasi dalam gen p53. Dengan demikian gen ini
setelah rentan waktu panjang. Sel cacat tidak bereaksi lagi terhadap kerusakan DNA dan
demikian yang tidak dapat direparasi lagi proses reparasi tidak terwujud. Mekanisme yang
telah mengalami mutasi dari gen-gennya. mengatur apoptosis terganggu dan mutasi DNA
yang sudah ada menjadi tetap dan diturunkan
Proses timbulnya kanker. Tumor kepada sel-sel turunannya, sehingga akhirnya,
ganas terjadi melalui beberapa tingkat yaitu: mungkin baru pada generasi berikut, akan
terbentuk sel-sel tumor ganas.
a. fase inisiasi: DNA dirusak akibat radiasi
atau zat karsinogen (radikal bebas). Zat-
zat inisiator ini mengganggu proses
*Gen p53 (juga disebut gen-apoptosis atau
reparasi normal, sehingga terjadi mutasi
tumor-suppressor gene) memegang peranan
DNA dengan kelainan pada kromosom-
esensial pada lebih dari separuh dari semua
nya. Kerusakan DNA diturunkan kepada
kanker. Protein ini berfungsi sebagai gen bunuh
anak-anak sel dan seterusnya.
diri, karena berdaya mencetuskan apoptosis dan
b. fase promosi: zat karsinogen tambahan bekerja sebagai faktor transkripsi di dalam inti
(co-carcinogens) diperlukan sebagai sel. Oleh karena itu jumlah total dari
promotor untuk mencetuskan proliferasi pembelahan sel menjadi tetap bagi setiap jenis
sel sehingga sel-sel rusak menjadi ganas. sel. Bila gen p53 dihambat atau dirusak, maka
c. fase progresi: gen-gen pertumbuhan pertumbuhan sel (ganas) dapat berlangsung
yang diaktivasi oleh kerusakan DNA secara tak terkendali. Seba-
213 Bab 14: Sitostatika
gai contoh dapat disebut virus HPV-16 berlangsung setiap hari. Sel-sel cacat pada
(human papillomavirus) penyebab kanker orang sehat dikenali oleh limfosit sebagai sel
cervix (leher rahim). Virus ini mampu asing dan dimusnahkan. Tetapi, bila sistem
memadamkan isyarat darurat sel dengan jalan imun terganggu atau lemah, sel-sel yang
menginaktivasi gen p53, sehingga sel-sel termutasi itu dibiarkan berkembang menjadi sel
tidak mati pada waktunya, tetapi membelah kanker yang kemudian berproliferasi.
terus-menerus. Pada replikanya (anak-anak Infeksi "virus lambat" dalam kombinasi
sel) akan timbul lebih banyak kekhilafan atau dengan faktor-faktor lain juga mungkin
cacat dari pada normal, yang akhirnya merupakan penyebab dari mutasi. "Slow virus"
berkembang menjadi sel-sel ganas dan ini dapat bermukim dalam tubuh selama
timbulnya tumor. Para peneliti telah puluhan tahun tanpa menimbulkan gejala.
menemukan suatu protein (gen BCL-2) yang Contoh dari virus penyebab kanker mulut
berefek menginaktivasi gen apoptosis ini. rahim adalah human papillomavirus
Kerja gen p53 diregulasi pula oleh hormon- (HPV-16), lihat di atas. Pria, meskipun tidak
hormon, misalnya pada haid kadar mengalami keluhan, dapat menjadi karier HPV
progesteron menurun dan beberapa jam dan menularkannya. Lihat juga Bab 7.
kemudian sel-sel epitel rahim mengkerat dan Virustatika, Virus-virus lain.
mati dengan sendirinya. Contoh lain adalah
kematian sel- sel prostat sesudah kastrasi dan
terhentinya produksi testosteron. Faktor lingkungan
* Telomer-telomer juga memegang peranan Diperkirakan sekitar 80% dari semua kanker
penting pada terjadinya kanker. Sel-sel sehat yang menyerang manusia diakibatkan oleh
memiliki suatu rantai dari strip-DNA kecil pengaruh lingkungan dalam arti seluas-
(telomer) pada ujung setiap kromosomnya. luasnya, yaitu pengaruh zat-zat karsinogen dari
Setelah setiap pembelahan rantai sel telomer luar (eksogen). Sisanya yang menjadi penyebab
menjadi semakin pendek dan proses ini adalah virus dan radiasi, masing- masing
merupakan bagian dari proses menua. Setelah ±10%. Faktor-faktor eksogen penting adalah:
membelah sekian kali telomer habis terpakai, • pengotoran udara oleh gas buangan
pembelahan sel terhenti dan sel mati. Sel- sel mobil, pesawat udara, pabrik dan sebagainya.
kanker dapat membentuk telomerase, suatu • sinar ultraviolet dari matahari (kanker kulit,
enzim ribonukleoprotein yang berefek melanoma)
mencegah penyingkatan rantai telomer, • radiasi terlalu sering dengan dosis tinggi oleh
sehingga sel tumor dimungkinkan untuk sinar-sinar ionisasi yang kaya akan enersi
membelah kontinu tanpa terhenti. (sinar Rontgen dan sinar radio-aktif)
Telomerase telah diketemukan oleh
penyelidik Amerika dan pemenang hadiah • makanan yang kaya akan lemak hewan dan
Nobel 2009 (Profs Elizabeth Blackburn, Carol miskin serat nabati
Greidi dan Jack Szostak). Kini telomerase • tembakau: merokok bertanggung jawab
aktivator dalam kapsul sudah mulai untuk±30% dari semua kematian akibat
digunakan peroral sebagai obat untuk kanker (cutaneous squamous cell carcinomas).
memperpanjang penghidupan (Life-extension Leonardi-Bee J et al. Arch Dermatol 2012
capsule TA-65). Tetapi pemakainya harus Aug 148:939.
sangat berhati-hati karena potensial terdapat Ingatlah peribahasa berikut: “Au bout de
risiko terjadinya kanker bila telomerase chaque cigarette, toujours le meme filtre: vos
bekerja tidak terkendali. poumons." (di ujung setiap rokok selalu
Sebab-sebab mutasi. Selain penyinaran dan terdapat filter yang sama, yaitu paru-paru Sdr).
zat-zat perusak DNA (radikal bebas,lihat Bab
40, Obat Asma), mutasi DNA di inti sel dapat Faktor Keturunan
pula diakibatkan oleh kekeliruan-kekeliruan Sejumlah kanker ternyata dapat diturunkan,
kecil pada ratusan ribu pembelahan sel yang antara lain 10-20% tumor payudara, 40% tu-
Seksi II: Kemoterapeutika 214
mor mata (retinoblastoma) dan kanker ginjal penggorengan. Di dalam usus zat- zat ini
pada anak-anak (Wilms tumor). Diketahui dapat terbentuk sebagai hasil reaksi dari
bahwa dua gen tumor payudara (BRCA-l dan nitrit dengan amin (hasil perombakan
BRCA-2) merupakan penyebab diturunkan protein). Pembentukan nitrosamin dapat
kanker ini dari ibu ke anak perempuan. Anak- dihindari oleh vitamin C.
anak yang memiliki gen-gen tersebut dalam b. Nitrat terdapat dalam banyak sayur-
kromosomnya berisiko sangat tinggi (± 80%) mayur, terutama yang dibiakkan dengan
untuk mendapatkan kanker payudara atau pupuk buatan berlebihan, khususnya ba-
ovaria setelah usia 40 tahun. Untuk yem. Oleh karena itu bayem yang sudah
menghindari risiko tersebut, sebagian wanita diolah sebaiknya dikonsumsi habis karena
yang termasuk kelompok di atas secara bila disimpan pada suhu kamar akan
preventif menjalani mammectomi (prophylactic segera membentuk nitrit. Penggunaan
mastectomy) dan ovariotomi. (,Angelina Jolie kaliumnitrat sebagai pengawet dan untuk
effect,', meningkatnya genetic testing terhadap memberikan warna segar (merah) pada
mutasi BRCA1/2 bagi carrier; Breast Cancer daging sudah dilarang di kebanyakan
Symposium September, 2014). negara Barat! Nitrat direduksi menjadi
nitrit oleh flora usus. Vitamin C (0,5-1 g/
hari) dapat mencegah bersenyawanya
nitrit dengan amin menjadi nitrosamin.
Zat-zat karsinogen c. Benzpiren adalah suatu induktor enzim
Merupakan zat-zat yang dapat menimbulkan yang antara lain terdapat pada asap rokok
tumor melalui kontak (lokal, inhalasi) atau oral dan gas-buangan mobil. Zat ini juga
(usus). Terdapat banyak zat kimiawi yang terbentuk saat pemanasan daging dan ikan
bersifat karsinogen, misalnya ter yang timbul di atas api langsung pada bagian yang
pada pembakaran tembakau dan kertas. Ada terbakar hitam (gosong). Perhatian:
hubungan langsung yang. jelas antara merokok panggang sate.
dan kanker paru, tenggorok dan kandung d. Asam desoksikholat terbentuk dalam usus
kemih. Juga antara serat-serat asbes dan nikel pada perombakan kolesterol dan empedu.
(Ni) yang terdapat di udara dan kanker paru.
Obat-obat yang bersifat karsinogen adalah e. Aflatoksin dibentuk oleh jamur Aspergillus
a.l. semua zat alkilasi, azatioprin, doksorubisin, flavus yang berkembang biak pada kacang
daunorubisin dan prokarbazin (leukemia), tanah, kelapa, jagung dan sebagainya
hormon-hormon wanita (dietilstilbestrol = DES yang disimpan di tempat lembap. Berhati-
kanker vagina dan endometrium), fenasetin hatilah dengan mentega kacang (,pinda-
(ginjal, hati) dan fenitoin, juga metronidazol kaas‘) yang berkualitas buruk, karena
dan ter arang batu (Liq. Carbonis detergens). dapat mengandung aflatoksin! Ochra-
Makanan juga dapat mengandung zat-zat toksin yang terdapat pada jenis gandum
kimiawi yang bersifat karsinogen langsung atau tertentu di Eropa adalah zat karsinogen
setelah interaksi dengan zat lain di dalam lain yang dibentuk oleh jamur Aspergillus
tubuh. Beberapa zat karsinogen terkenal yang ochraceus pada proses pembusukan.
berasal dari makanan adalah: f. Zat-zat pewarna yang digunakan pada
pembuatan kue, sirop, gula-gula dan se-
a. Nitrosamin, yang antara lain terdapat dalam
lemak babi dan diuapkan pada proses bagainya sering kali bersifat karsinogen
pada binatang percobaan. Dalam sebuah
Daftar WHO dimuat zat-zat pewarna yang
dianggap aman (GRAS list = Generally
a b Recognized As Safe).
nitrat nitrit nitrosamin
flora usus + amin
g. Lainnya: dioxin dan radon. Dioxin
a: reduksi termasuk kelompok PCB (polychlorbifenyl,
b: reaksi ini dicegah oleh vitamin C.
C12 H10-xClx), yang sangat toksik. Dibentuk
215 Bab 14: Sitostatika
Penanda tumor ideal adalah zat yang khusus diproduksi oleh jaringan tumor dan tidak oleh
jaringan normal. Dapat ditentukan dengan mudah dan terpercaya dalam cairan tubuh (darah,
urin), tinja atau jaringan dan yang kadarnya berkaitan dengan massa tumor.
Tumor marker ideal dapat mengenali pertumbuhan ganas dalam stadium dini, spesifik bagi
organ tertentu, berkaitan dengan aktivitas tumor ("tumour burden") dan memberikan
informasi untuk prognosis. Tetapi tumormarker ideal demikian tidak tersedia, karena kadar dari
banyak tumormarkers meningkat pada gangguan jinak (benign) maupun akibat gangguan ganas
(maligne). Karena terbatasnya spesifisitas masalah ini dapat mengakibatkan "overtreatment" yang
menjadi beban fisik dan psikis bagi pasien.
Definisi yang lebih praktis dari penanda tumor adalah: suatu zat yang penentuannya secara
kualitatif atau kuantitatif dalam cairan tubuh atau dalam jaringan tumor dapat memberikan
informasi bagi diagnostik dan terapi pertumbuhan jaringan abnormal.
Penentuan dalam cairan tubuh (darah/serum) sebagai indikator biokimia untuk diagnostik
primer dan monitoring responsnya terhadap terapi atau untuk deteksi timbulnya residif
merupakan aplikasi terpenting dari tumor marker.
Singkatnya pada penelitian kanker, biomarker digunakan untuk 3 tujuan:
1. diagnostik: identifikasi kanker secara dini
2. prognostik: meramalkan keganasan kanker tertentu
3. predictive: memonitor respons pasien terhadap terapi
Pada umumnya tumor marker berupa protein, tetapi akhir-akhir ini dengan kemajuan
teknologi, perubahan-perubahan genetik(DNA/RNA) yang berkaitan dengan jenis kanker
tertentu, juga dapat digunakan sebagai marker genetik a.l. untuk memonitor terapi terarah
(targeted treatment).
Lebih dari 20 tumor markers sekarang ini digunakan, sebagian hanya berkaitan dengan satu jenis
kanker dan ada juga yang menandai beberapa tipe kanker. Suatu "universal" tumor marker
yang dapat menunjukkan setiap jenis kanker tidak tersedia.
Tumor marker yang paling sering digunakan klinis adalah a.l.:
αl-foetoprotein (AFP), karsino-embrional antigen (CEA), human choriongonadotrofine (HCG),
prostat specifik antigen (PSA), thyreoglobuline (TG) dan kalsitonin.
Testis karsinoma AFP, hCG diagnosis primer; penentuan dini residif atau metastase
Paru, non small cel EGFR penentuan dini residif atau metastase
Tiroid karsinoma kalsitonin diagnosis primer; penentuan dini residif atau metastase
Ref. Keuren J.F.W. et al; Toepassing van tumor markers in de klinische parktijk. Ned Tijdschr Geneeskd 2009; 153:A617
217 Bab 14: Sitostatika
Terhadap kanker hingga kini baru tersedia dan elemen spura. Sebaliknya, protein nabati
satu vaksin, yaitu vaksin cervix (Gardasil (kedele, kacang-kacangan (beans), syampinyon,
2006, Cervarix 2007) yang mengandung anti- jagung) tidak mengandung vitamin K, mineral
bodies terhadap Human Papilloma virus tipe dan elemen spura. Sebaliknya, protein nabati
6,11,16 dan 18, penyebab kanker mulut rahim (kedele, kacang-kacangan (beans), syampinyon,
dan terutama dianjurkan bagi wanita usia jagung) tidak mengandung arachidonat, se-
16-26 tahun. hingga dapat bebas dimakan. Tetapi karena
Dosis: kur dari 3 injeksi 0,5 ml sesuai protein nabati tidak mengandung semua asam
jadwal 0-2-6 bulan. amino esensial, sebaiknya dilengkapi juga
Di samping sebagai prevensi juga digunakan dengan produk-produk susu dan protein telur.
terapeutik terhadap infeksi virus ini. Minyak nabati (kembang matahari, jagung,
Profilaktis juga berkhasiat terhadap kutil ge- kedele) dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari,
nital (condyloma acuminata) yang juga diaki- karena mengandung asam lemak tak-jenuh
batkan oleh HPV. Lihat Bab 7, Virustatika. yang esensial bagi tubuh. Asam lemak tak-
Makanan. Lihat juga Bab 54. Dasar- jenuh tidak dapat disintesis sendiri.
dasar diet sehat. Lemak jenuh (mentega, margarin,
Pada dasawarsa terakhir telah minyak babi/sapi/domba/ayam) sebaiknya
dibuktikan adanya hubungan erat antara dikonsumsi sesedikit mungkin, karena me-
makanan dan kanker. Susunan diet sehari- ngandung banyak asam lemak trans yang
hari dapat memengaruhi risiko kanker, mudah diubah menjadi kolesterol dan tidak
khususnya daging, lemak jenuh, sayuran dapat digunakan untuk pembentukan pros-
dan buah-buahan, serta serat nabati. taglandin "baik". Minyak kacang (tanah) se-
Diperkirakan 30-40% dari semua kanker baiknya jangan digunakan karena me-
berkaitan dengan makanan. ngandung arachidonat. Untuk proses meng-
Protein hewan dan lemak jenuh goreng sebaiknya digunakan sedikit mentega
dalam diet mempunyai hubungan jelas atau minyak kelapa. Jenis-jenis kacang
dengan berbagai jenis kanker, misalnya (cashew/mede, pistachio, walnut, hazelnut,
kanker payudara, usus besar, prostat, pecan) mengandung banyak minyak tak jenuh
ovarium dan cervix. Di negara Barat seperti serta mineral dan dapat dimakan secukupnya,
Spanyol dan Yunani, yang makanan sehari- sebaiknya dalam keadaan mentah. Minyak ikan
harinya mengandung lebih banyak lemak mengandung asam lemak omega (EPA, DHA)
dan daging, terdapat dua kali lebih banyak yang berefek anti tumor karena mendesak
jenis kanker tersebut dibandingkan dengan arachidonat dari membran sel dan membentuk
Jepang. prostaglandin "baik" (tipe E1 dan E3). Oleh
Protein hewan (termasuk daging ayam karena itu dianjurkan untuk beberapa kali
dan ikan) mengandung asam arachidonat seminggu mengonsumsi ikan berlemak seperti
yang dalam tubuh merupakan bahan kembung (makril India), salem, herring,
pangkal bagi prostaglandin-E. PgE2 ini di sardencis dan tongkol.
samping bersifat meradang, juga berefek Sayuran dan buah-buahan mengandung
menekan sistem imun dan menstimulasi banyak zat alamiah dengan khasiat antioksidan
pertumbuhan sel tumor. (lihat Bab 21, yang memperkuat sistem imun dan meng-
Analgetika Antiradang). hambat pertumbuhan tumor, misalnya vitamin
Oleh karena itu sebaiknya jangan makan C, E, karoten, lycopen dan zat-zat indol.
terlalu banyak daging hewan, terutama organ Sangat dianjurkan mengonsumsi sayuran,
(jeroan, otak, limpa, jantung, lambung) seperti brokoli, kembang kol, kol hijau/putih,
dengan pengecualian hati dan kelenjar bayem, wortel, alfalfa, bawang putih dan
kacangan (timus). Hati mengandung banyak bit. Buah-buahan yang dianjurkan adalah
zat penting, seperti enzim antioksidan (SOD, arbai, abrikos, nenas, kiwi, sitrun, grapefruit,
katalasa, glutathion-peroksidase), glutathion, tomat, paprika, papaya dan semangka.
vitamin B-kompleks dan vitamin K, mineral Sayuran sebaiknya dimakan dalam keadaan
segar sebagai lalap.
Seksi II: Kemoterapeutika 218
Serat nabati dalam diet juga mempunyai seluruh siklus pembelahan sel (cycle-specific
peranan penting, sebab kekurangan serat drug), seperti penghambat DNA, senyawa
(dalam sayur-mayur, katul dan tepung „whole alkilasi, antibiotika dan hormon steroid
grain") dapat meningkatkan risiko kanker, Penerapan terapi hormone replacement di
terutama kanker usus. Serat di dalam usus Amerika menurun dengan drastis setelah
menghisap air dan mengembang, isi usus diketahui terdapat risiko kanker payudara
membesar, peristaltik distimulasi dan yang meningkat.
pengeluarannya (tinja) diperlancar. Zat-zat
perombak makanan yang bersifat karsinogen, a. Pembedahan untuk mengeluarkan tumor
seperti nitrosamin dan metabolit-metabolit secara radikal hanya dapat dilakukan pada
kolesterol "terperangkap" dalam gumpalan tumor tunggal yang belum menyebar, misal-
serat, sehingga tidak dapat diserap atau mela- nya pada kanker kulit atau payudara.
kukan kerja buruknya terhadap dinding usus. Risikonya adalah penyebaran sel-sel tumor
Diperkirakan sekitar 40% dari kanker usus ke jaringan dan pembuluh sekitarnya akibat
dapat dihindari dengan diet yang kaya akan pemotongan. Untuk mengurangi kemungkin-
serat nabati. Sejak lama telah diketahui bahwa an ini adakalanya pre-operatif dilakukan
kasus kanker pada orang vegetarian tidak radiasi untuk sekadar merusak sel-sel
begitu banyak. kanker dan memperlunak keganasannya.
Pasca bedah sering kali dilakukan radiasi
atau kemoterapi untuk membasmi sisa-sisa
Penanganan sel tumor yang mungkin masih tertinggal.
Ada berbagai cara penanganan kanker, antara Di AS pembedahan demikian merupakan
lain pembedahan, penyinaran, kemoterapi, prosedur standar.
hormon terapi, imuno terapi dan hipertermi.
Sering kali cara-cara ini dikombinasi, yaitu
penanganan secara lokal dan sistemik pada b. Radiasi dengan sinar radioaktif (radio
saat terdeteksi penyakit. Pembedahan dan terapi) "membakar" dan memusnahkan sel-
radiasi dapat mencapai penyembuhan sel tumor dan bisa bersifat kuratif (a.l.
lengkap (kuratif) bila dilakukan sedini kanker kulit, oropharynx, cervix, vagina dan
mungkin dan bila belum terjadi metastasis. prostat) atau paliatif (a.l. mengurangi rasa
Kemoterapi dengan sitostatika dapat me- sakit misalnya pada metastasis tulang, me-
nyembuhkan hanya sejumlah kecil jenis ngurangi sakit kepala akibat meningkatnya
kanker, lihat uraian di bawah ini bagian c. tekanan intra-kranial pada metastasis CNS).
Pengobatan kanker yang sudah menyebar Sekarang ini pelaksanaannya dengan alat
pada umumnya hanya bersifat paliatif, yaitu megavolt (linear accelerator) 4-25MV,
meringankan gejala tanpa dapat menyembuh- SL-25 dan yang termutakhir adalah Race-
kan penyakit. track Microtron MM50, yang menggunakan
Sitostatika, yaitu kelompok obat yang sinar dengan energi sangat tinggi (foton
digunakan terhadap kanker didasarkan atas atau elektron). Alat-alat yang menggunakan
penghentian mekanisme proliferasi sel, se- kobal dari akhir tahun 1970-an sudah jarang
hingga bersifat toksik bagi sel tumor digunakan lagi. Alat-alat modem bersifat
maupun sel normal, terutama sel sumsum kurang merusak jaringan sehat dan lebih
tulang, epitel saluran pencernaan dan folikel efektif, karena dapat menembus tubuh lebih
rambut (rambut rontok). Selektivitas dari dalam. Lagi pula dengan perantaraan
sitostatika berdasarkan kenyataan bahwa sel komputer bentuk dan intensitas sinar dapat
kanker membelah jauh lebih intensif diubah secara terpimpin. Dosis radiasi
daripada sel jaringan normal. dinyatakan dalam satuan Gray (Gy). 1 Gray
Sebagian obat hanya efektif pada fase tertentu = 1 joule yang diabsorpsi per kg jaringan; 1
dari siklus pembelahan sel (phase-specific drug), centigray = 1 rad.
seperti zat anti metabolit, al-kaloid vinca dan Radioterapi (dengan foton) yang konven-
senyawa taksan. Sebagian lain efektif pada sional, walaupun relatif murah dibanding-
219 Bab 14: Sitostatika
* Terapi intermitten (selang seling) dari e. karsinogen, yaitu obat sendiri dapat
kombinasi beberapa obat dengan dosis tinggi mengakibatkan kanker pada waktu jangka
kerap kali memberikan hasil yang lebih baik panjang, akibat sifat mutagen terhadap
daripada terapi terus-menerus dengan hanya DNA, khususnya leukemia akut akibat
satu obat. Lagipula mengurangi efek imuno- obat-obat alkilasi. Sifat mutagenik dari
supresif dan toksisitas. Antara dua kur diada- sitostatika dapat menimbulkan kanker
kan istirahat 2-3 minggu untuk memungkin- sekunder, terutama leukemia akut, walau-
kan penyembuhan sel normal dan sistem imun pun efek samping jangka panjang ini jarang
yang telah tertekan. Sebaliknya, selama masa itu timbul. Sitostatika yang dapat menimbul-
kebanyakan sel tumor yang membelah agak kan kanker sekunder adalah zat-zat alkilasi
lambat, belum menjadi normal kembali. (siklofosfamida), penghambat topoisomerase
Efek samping umum berupa gejala-gejala II (epipodofilotoksin-induced leukemia),
akibat dihambatnya fungsi sel normal yang antrasiklin (doksorubisin) dan antrasendion
tumbuh pesat, seperti juga kebanyakan jenis sel (mitoksantron).
tumor, yaitu: f. nefrotoksik, yaitu kerusakan ginjal akibat
pengendapan kristal asam urat. Pada
pemusnahan sel tumor dalam jumlah besar
dengan pesat, dibebaskan zat-zat purin dan
a. myelosupresi, depresi sumsum tulang pirimidin yang dirombak menjadi asam
dengan efek gangguan darah (leukopenia, urat. Pengendapan dapat dihindari dengan
agranulositosis, anemia, trombositopenia dan obat pencegah encok alopurinol, yang
lain-lain). Penekanan pembentukan sel menghambat pembentukan asam urat, juga
darah merah, sel darah putih dan pelat darah dengan membuat urin alkalis dengan
timbul sebagai efek samping dari ke- natriumbikarbonat di samping minum
banyakan sitostatika yang juga tergantung banyak air. Nefrotoksisitas ini terutama
dari dosis-nya, Transfusi darah atau pelat dapat ditimbulkan oleh sitostatika senyawa
darah dapat dilakukan untuk mengatasi platina (terkecuali karboplatin), metotreksat
anemia dan trombositopenia, walaupun dan ifosfamida.
transfusi lekosit belum berhasil dengan baik. g. gonadotoksik, yaitu mengurangi jumlah sel
b. mukositis, perusakan mukosa mulut (luka- kelenjar kelamin (gameto-genesis) dengan
luka, stomatitis) dan lambung-usus (mual, akibat hilangnya libido, kemandulan
muntah, diare). Mual dan muntah terutama permanen pada pria dan keguguran.
timbul sebagai efek samping dari sitostatika Sterilitas dengan kemungkinan permanen
senyawa platina dan doksorubisin. Untuk dapat disebabkan oleh terutama zat- zat
mengatasi efek-efek ini dapat digunakan alkilasi.
antiemetika seperti metoklopramida, dom-
peridon atau 5-HT3 antagonis-serotonin
(ondansetron, granisetron), sering kali
dikombinasi dengan deksametason. Oleh karena efek-efek samping yang dahsyat
c. rontok rambut reversibel akibat perusak- itu, selama terapi selalu dilakukan pemantauan
an kandung/folikel rambut oleh kebanyakan darah setiap minggu dan pasien harus
sitostatika, yang sedapat mungkin dihindari waspada terhadap infeksi.
dengan pemilihan obat tertentu. Selainnya efek samping umum tersebut di
atas, terdapat juga efek samping yang
d. imunosupresi, penekanan sistem imun yang
berkaitan dengan masing-masing obat (drug-
berakibat peningkatan risiko bagi berbagai
specific) yang akan dibicarakan pada zat-zat
jenis infeksi terutama bakteri dan jamur
tersendiri, tetapi secara singkat dapat
yang sering kali bersumber dari flora
disebutkan sebagai berikut.
lambung-usus. Pada keadaan gawat perlu
segera ditangani intravena dengan anti- − kardiotoksik, mis. antrasiklin (doksorubisin,
biotika berspektrum luas. daunorubisin)
225 Bab 14: Sitostatika
− pulmonary toksik, misalnya bleomisin haloperidol). Sebaiknya dan jauh lebih efektif
bila anti emetika (seperti juga analgetika)
− neurotoksik, misalnya senyawa platina, diberikan sesuai jadwal tertentu, daripada
alkaloid vinca, taksan (paklitaksel, dose- menurut kebutuhan.
taksel)
− dermatoksik, misalnya 5-fluorourasil dapat
menimbulkan dermatitis
Wanita hamil muda tidak boleh diberikan Perkembangan baru
sitostatika, karena bersifat mutagen dan Dalam 25 tahun terakhir telah dicapai banyak
teratogen kemajuan dalam pengetahuan tentang proses
Resistensi. Salah satu hambatan utama dari timbulnya kanker, khususnya mengenai dasar
terapi kanker dengan sitostatika adalah molekular dari terbentuknya sel-sel kanker,
timbulnya resistensi. Beberapa jenis tumor, yang berkaitan dengan kerusakan-kerusakan
seperti penyakit Hodgkin dan leukemia akut DNA. Pengetahuan baru mengenai biologi
anak-anak, memiliki kecenderungan resis- kanker menjurus diketemukannya sasaran-
tensi rendah terhadap sitostatika dan biasanya sasaran (targets) spesifik yang sama sekali baru
dapat disembuhkan. Tetapi ada pula jenis pada sel kanker, misalnya reseptor Faktor
kanker, seperti melanoma (kanker kulit Pertumbuhan, defek pada reparasi DNA dan
ganas) yang sejak semula sudah resisten jalurnya kematian sel. Hal ini merupakan dasar
terhadap kemoterapi. Diperkirakan bahwa strategi pencarian dan pengembangan obat-
kebanyakan timbulnya resistensi disebabkan obat baru terhadap cancer-specific targets.
oleh mutasi genetik dan menjadi lebih nyata Walaupun obat yang diarahkan secara
dengan meningkatnya jumlah sel tumor. molekular (molecularly targeted drugs) ini
Ternyata bahwa sitostatika sendiri dapat memberikan hasil memuaskan pada jenis-jenis
meningkatkan kecenderungan resistensi kanker tertentu, penggunaan kombinasi dari
tersebut. obat-obat ini dan sitostatika masih diperlukan.
Seperti telah disinggung di atas, resistensi Alasannya yaitu bahwa targeted drugs yang
dapat dihindari dengan menggunakan kom- merupakan antibodi monoklonal bila diberikan
binasi dari 2 sampai 4 sitostatika. sebagai obat tunggal memberikan hasil kurang
Obat-obat tambahan. Untuk menunjang efektif terhadap solid tumors. Tetapi bila
efek sitostatika sering kali diberikan suatu dikombinasi dengan obat-obat sitotoksik dan
kortikoid, biasanya prednison atau deksame- diberikan pada fase dini dari penyakit, hasilnya
tason. Untuk menghindari efek samping mual sangat baik, misalnya trastuzumab (Herceptin)
dan muntah yang sering kali menyertai terapi, dan bevacizumab (Avastin) (Romond et al.)44.
sebagai prosedur standar diberikan juga suatu Alasan lain ialah bahwa targeted drugs bantu
obat antiemetik. mengatasi resistensi terhadap sitostatika
Antiemetika digolongkan sesuai afinitas- dengan memperbaiki aliran darah melalui
nya terhadap letaknya reseptor-reseptor dari penghambatan angiogenesis dan menunjang
neurotransmitter. Misalnya metoklopramid apoptosis (Batchelor et al.; 2007)45. Di Amerika
suatu antagonis dopamin, bermanfaat ter- sedang dilakukan percobaan klinik terhadap ±
hadap mual dan muntah akibat stasis di 400 obat kanker dari 178 perusahaan farmasi.
bagian atas saluran pencernaan atau pada Banyak obat baru di delapan tahun terakhir
metastasis kanker hati. Tetapi obat ini telah dikembangkan antara lain temsirolimus
harus dihindari bila terdapat penyumbatan dan sunitinib terhadap kanker ginjal terminal
di usus karena akan memacu peristaltik. dan lapatinib terhadap kanker payudara
Antiemetika pilihan pertama terhadap lanjut(NTvG 2006;150:1473).
muntah akibat obat-obat atau gangguan me- Akhir-akhir ini telah dikembangkan sistem
tabolisme adalah yang bekerja sentral carrier koloidal bagi obat-obat tumor untuk
seperti senyawa fenotiazin (prokhlorperazin, meningkatkan efektivitas sambil mengurangi
siklizin) atau antagonis dopamin (butirofenon, efek sampingnya, yang disebut
Seksi II: Kemoterapeutika 226
berlainan dengan hasil penelitian terhadap Obat-obat terpenting dari golongan ini adalah
penyakit jantung. klormetin (nitrogen-mustard) dan turunannya
klorambusil, melfelan, siklofosfamida dan
Penggolongan ifosfamida. Di dalam tubuh semuanya diubah
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat-obat menjadi senyawa etilenimin (lihat rumus
anti tumor pada umumnya dibagi dalam bangun), yang membentuk ion-karbonium
empat golongan besar sebagai berikut, yang dengan muatan positif dan mengalkilasi DNA.
berturut-turut akan dibahas lebih mendalam. Busulfan dan thiotepa (Ledertepa) juga ter-
masuk kelompok ini.
A. Sitostatika
A1a. Klormetin: mustin, nitrogen-mustard.
1. Zat alkilasi: nitrogen-mustard, prokarbazin, Sitostatikum pertama ini (1946) terutama
tiotepa, busulfan
digunakan pada limfoma akut (penyakit
2. Antimetabolit: antagonis folat, antagonis Hodgkin) dengan efek cepat sekali. Kerjanya
pirimidin dan antagonis purin sangat singkat karena di dalam darah akan
3. Antimitotika: alkaloid vinka, taksan dan terurai dalam beberapa menit.
epotilones Efek samping muntah-muntah hebat (lama-
nya sampai 8 jam) juga diare, pusing, nyeri
4. Antibiotika: derivat antrasiklin, bleomi-
kepala dan produksi ludah berlebihan.
sin, mitomisin
Karena obat bersifat sangat merangsang pada
5. Topo-isomerase inhibitors: irinotekan tempat injeksi dapat terjadi peradangan hebat
dan etoposida dengan lepuh-lepuh. Efek penekanan pada
6. Lainnya: asparaginase, qisplatin, hidrok- sumsum tulang biasanya baru nyata setelah 2-3
sikarbamida minggu. Dosis: i.v. 0,1-0,4 mg/kg bobot badan
selama 4 hari (garam HC1).
B. Imunomodulansia
C. Hormon dan antihormon A1b. Klorambusil (Leukeran) adalah derivat
D. Obat alternatif (CAM) aromatik dengan khasiat dan penggunaan sama,
tetapi dapat digunakan per oral. Efeknya lebih
lambat dan efek samping lebih ringan. Khusus
digunakan terhadap Chronic Lymfocytic Leukemia
A. SITOSTATIKA (CLL) tetapi penggunaannya sudah terdesak oleh
fludarabin dan siklofosfamid. Obat ini juga
digunakan pada kanker payudara, ovarium dan
A1. ZAT ALKILASI testis, sering kali dalam kombinasi dengan
Berkhasiat kuat terhadap sel-sel yang sedang sitostatika lain. Dosis: oral 5 - 20 mg sehari selama
membelah. Efek ini berdasarkan gugus alkil, 2-3 minggu dan diselang istirahat 4 minggu.
yang sangat reaktif dan menyebabkan cross-
linking (saling mengikat) antara rantai-rantai A1c. Melfalan (Alkeran) adalah derivat fenil-
DNA di dalam inti sel. Dengan demikian alanin yang efek kerjanya jauh lebih panjang,
penggandaan DNA terganggu dan pembelah- ±6 jam. Obat ini banyak digunakan pada suatu
an sel dihambat. Khasiat sitotoksik dan jenis kanker sumsum (myeloma, penyakit
mutagen ini terutama ditujukan terhadap sel Kahler).
yang membelah dengan pesat, seperti sel-sel Efek samping terutama bersifat hematologik,
kanker di sistem limfe. Namun, obat-obat ini antara lain leukemia akut dan yang terpenting
juga "merugikan" sumsum tulang, mukosa adalah depresi sumsum tulang. Mual dan
dari saluran pencernaan, sel-sel kelamin muntah lebih jarang terjadi, begitu juga rontok
(sterilitas pria) dan janin muda (abortus). rambut berkurang.
Selain itu, obat-obat ini pada prinsipnya juga Karena absorpsinya pada penggunaan per oral
bersifat karsinogen dan dapat mengakibatkan tidak konsisten, maka kebanyakan kali
leukemia (non-lymphocytic) akut! diberikan melalui infus intravena.
Seksi II: Kemoterapeutika 228
Dosis: oral 0,2-10 mg/kg selama 4-6 hari, Efek samping yang parah adalah
setelah 6 minggu kur diulang. Biasanya di toksisitas terhadap susunan saraf pusat
kombinasi dengan deksamethason atau tali (halusinasi, koma) dan terhadap kandung
domid. kemih, sama dengan siklofosfamida dengan
penanggulangan yang juga sama.
Dosis: i.v. 50-60 mg/kg/hari selama 2- 3
A1d. Siklofosfamid (Endoxan, Cytoxan) me-
hari, kur diulang setelah 3-4 minggu.
rupakan turunan dengan cincin fosfat (1957)
yang baru menjadi aktif setelah dioksidasi di A1f. Busulfan (Myleran)
hati menjadi metabolitnya a.l. akrolein, yang
dapat mengakibatkan haemorrhagic cystitis Senyawa alkilsuifonat ini berkhasiat myelo-
serius. Obat ini juga digunakan pada myeloma selektif (terhadap sel sumsum tulang) dan
dan leukemia limfatis, biasanya dalam sebelum adanya imatinib mesilat (Gleevec)
kombinasi dengan vinkristin dan prednisolon merupakan obat pilihan pertama untuk
(kur COP) atau bersama adriamisin/MTX dan menekan produksi lekosit pada leukemia
fluorurasil (kur CAFICMF) pada kanker myeloid kronis (CML).Tercatat kasus remisi
payudara dan ovarium. Atau dapat juga 80-90%.
dikombinasi dengan cisplatin pada kanker Efek samping terpentingnya supresi
ovarium. Siklofosfamid juga merupakan sumsum yang hebat dan berlangsung lama.
komponen penting dari kombinasi yang efektif Dosis: oral 3-4 mg/hari selama 12-20 minggu,
terhadap penyakit non-Hodgkin. Efeknya pemeliharaan 0,5-2 mg sehari.
mulai tampak setelah beberapa minggu.
Siklofosfamid juga berkhasiat imunosupresif A1g. Klorambusil
kuat, artinya dapat menekan sistem imun Khusus digemakan terhadap limfositik
tubuh, antara lain pembentukan antibodies leukemia kronis (CLL), tetapi sudah terdesak
(lihat Bab 50, Sera dan Vaksin). Oleh karena oleh fludarabin dan siklofosfamida. Sitotok-
itu, obat ini juga digunakan pada transplantasi sisitasnya terhadap a.l. sumsum tulang sama
organ untuk menghindari penolakan oleh dengan senyawa nitrogen mustard lainnya,
tubuh dan pada penyakit auto-imun seperti Dosis: permulaan sehari 0,1-0,2 mg/kg
rheumatoid arthritis. Pada penggunaan terhadap selama 3-6 minggu.
penyakit-penyakit non-neoplastik harus diwaspadai
toksisitas akutnya serta kemungkinan timbulnya A1h. Bendamustin
sterilitas, efek teratogen dan leukemia. Digunakan terhadap limfositik leukemia
Efek samping. Selain supresi sumsum, obat ini kronis (CLL) dan limfoma non-Hodgkin
hampir selalu menimbulkan rontoknya rambut
(reversibel). Kadang-kadang terjadi radang A2. ANTI METABOLIT
mukosa kandung kemih dengan pendarahan
(akibat metabolitnya). Untuk menghindari hal Dapat dibagi dalam 3 kelompok, yaitu:
itu pasien perlu minum banyak air pada pagi − merkaptopurinantagonis asam folat:
hari agar metabolit nefrotoksik tersebut sudah metotreksat,
diekskresi sebelum malam hari, tetapi − antagonis pirimidin: 5-fluorourasil, sita-
intoksikasi air harus diwaspadai juga karena rabin, gemsitabin dan kapesitabin
hidratasi yang kuat ini. − antagonis purin: 6-merkaptopurin dan 6-
Dosis: oral 50 - 200 mg sehari setiap 7- 14 hari, tioguanin, yang kedua-duanya khusus
i.v. 10-15 mg/kg/hari setiap 3-7 hari. digunakan terhadap leukemia akut.
Obat-obat ini juga mengintervensi sintesis
DNA, tetapi dengan jalan antagonisme saing-
A1e. Ifosfamida (Holoxan, Ifex) adalah analog an. Rumus kimiawinya mirip sekali rumus
dari siklofosfamida dengan khasiat dan beberapa metabolit tertentu yang penting
penggunaan sama (1970). Juga digunakan bagi fisiologi sel, yaitu asam folat, purin dan
terhadap kanker buah zakar. pirimidin. Dalam sistem enzim obat-
229 Bab 14: Sitostatika
obat ini menduduki tempat metabolit tersebut liferasi cepat, seperti epitel saluran cerna dan
tanpa mengambil alih fungsinya, sehingga sumsum tulang. Oleh karena itu efektivitasnya
sintesis DNA atau RNA gagal dan per- hanya parsial terhadap sel tumor, sama seperti
banyakan sel terhenti. Obatnya sendiri tidak kebanyakan anti metabolit lainnya.
bersifat sitotoksik. Semua obat ini juga Antagonis folat bersifat toksik terhadap janin
berkhasiat imunosupresif dan khususnya yang sedang berkembang. Sangat efektif
azatioprin banyak digunakan pada trans- sebagai abortivum pada trimester pertama
plantasi organ (bersama sikloserin). Semua kehamilan, bila digunakan bersamaan dengan
obat ini merupakan pro-drugs, yang baru misoprostol, suatu analog prostaglandin
menjadi metabolit aktif setelah diubah di (Hausknecht, 1995)46.
dalam hati. Di samping khasiat sitostatik, dalam dosis
Gemsitabin (Gemzar, 1995) digunakan pada rendah MTX juga bersifat antiradang. Oleh
kanker paru (non-sel kecil) dan pankreas yang karena itu obat ini digunakan pada terapi
sudah menyebar. Kapesitabin (Xeloda, 1998) psoriasis (kulit bersisik) yang ditandai
terutama digunakan intravena atau oral pada pertumbuhan abnormal pesat dari sel-sel epi-
kanker kolon, dikombinasi dengan 5-FU dan dermis kulit. Juga digunakan pada rematik
asam folinat. Juga per oral pada kanker parah yang tidak dapat dikendalikan oleh obat
payudara dengan metastasis, sebagai zat slow-acting (lihat Bab 21, Analgetika anti
tunggal atau bersama docetaxol, dengan dosis radang). Adakalanya obat ini juga digunakan
2 dd 150—500 mg 1/2 jam a.c. selama 2 sebagai terapi pemeliharaan pada penyakit
minggu dan istirahat 1 minggu (Ph Wkbl radang usus kronis, seperti colitis dan penyakit
2002;137:705,709). Obat tumor kolorektal Crohn.
(i.v. ) lainnya adalah irinotekan Efek samping utamanya depresi sumsum tulang
(leukopenia, trombositopenia), yang terutama
A2a. Metotreksat: MTX, Farmitrexat, Leder- hebat pada dosis di atas 25-30 mg. Selain itu juga
trexat timbul kerusakan mukosa mulut (stomatitis) dan
Derivat pteridin ini (1954), suatu antagonis saluran pencernaan, tetapi jarang timbul perasaan
folat, menghambat reduksi asam folat lelah, rontok rambut dan demam. Efek toksiknya,
menjadi tetrahydrofolic acid (THFA) melalui terkecuali neurotoksisitas, dapat diatasi dengan
leukovorin, suatu koenzim folat.
pengikatan pada enzim reduktase. THFA
Dosis: pada kanker tergantung dari jenisnya
penting sekali bagi sintesis DNA dan pem-
dan keadaan pasien: oral 5-30 mg sehari selama
belahan sel. Metotreksat adalah sitostatikum
5 hari. Setelah istirahat 2-3 minggu kur dapat
pertama (antifolat kemoterapi) yang efektif
diulang 3-5 kali. Tablet tidak boleh diminum
pada leukemia limfe akut dan kanker korion
bersamaan dengan susu.
yang sudah tersebar dengan sekitar 80%
penyembuhan. Selain itu, metotreksat dalam Psoriasis dan rema: oral, i.m. atau i.v. 15-25 mg
dosis tinggi juga banyak digunakan pada seminggu. Imunosupresi pada dosis rendah ini
berbagai jenis kanker lainnya sebagai terapi bersifat ringan, tetapi perlu monitoring darah
kombinasi dengan asam folinat untuk secara teratur. Penggunaan kronis terhadap
menghindari efek-efek sampingnya yang psoriasis atau rema dapat menim-bulkan
hebat (lihat Bab 39, Hemopoietika). Karena keracunan hati, sehingga pemberiannya harus
asam folat dan turunannya bersifat polar, dihentikan.
maka sulit menembus sawar darah-otak
(blood-brain barrier). Oleh karena itu telah A2b. Merkaptopurin: Puri-Nethol.
disintesis senyawa yang lipid soluble seperti Derivat thiol dari purin ini (1953) berkhasiat
trimetreksat (Neutrexin) terhadap Pneumocystis sitostatik berdasarkan penghambatan sintesis
carinii, suatu penyakit infeksi hebat pada purin dan DNA di sel-sel yang tumbuh pesat.
penderita AIDS. Terutama digunakan terhadap leukemia akut
Mekanisme kerja dari antagonis folat ter- pada anak-anak, juga apabila MTX atau zat
utama efektif terhadap sel-sel yang berpro- alkilasi tidak aktif (lagi).
Seksi II: Kemoterapeutika 230
Resorpsi dari usus ±50% dengan BA 5- 37%. Dosis: 10-15 mg/kg intravena selama 4-6
Di dalam sel merkaptopurin diubah menjadi hari.
dua metabolit aktif, yang dalam hati sebagian
diuraikan oleh enzim ksantinoksidase menjadi * Cytarabine (Cytosar-U, Alexan, Ara-C) ada-
tiourat inaktif. Penguraian ini diperlambat oleh lah derivat obat virus idoksuridin yang ber-
perintang enzim obat encok allopurinol khasiat virustatik di samping efek sitostatik
sehingga daya kerjanya diperpanjang. Masa (1969).
paruhnya ±90 menit. Obat ini merupakan satu-satunya obat
terpenting dan paling efektif untuk meng-
Efek sampingnya sama dengan MTX, juga induksi dan mempertahankan remisi pada
merusak hati (icterus). Monitoring darah juga leukemia akut tertentu (AML). Kerjanya
perlu dilakukan. hanya singkat ±20 menit (t1/2= 10 menit).
Dosis: anak-anak oral 2,5 mg/kg sehari. Efek samping terdiri dari depresi kuat
sumsum tulang yang berakibat leukopenia,
trombositopenia dan anemia serius akut.
* Azathiopri (Imuran) adalah derivat Dosis: infus intravena 100-200 mg setiap 5
imidazolil purin (1963) yang dalam tubuh hari, biasanya dikombinasi dengan suatu
dirombak menjadi merkaptopurin. Obat ini antagonis pirimidin lain, misalnya tioguanin
banyak digunakan sebagai obat imunosupresif (Lanvis).
pada transplantasi organ untuk memperkecil
risiko penolakan oleh sistem imun penerima.
* Capecitabine (Xeloda) merupakan prodrug
Begitu pula pada penyakit auto-imun, ketika
dari 5-FU dan diberikan peroral terhadap
sistem imun kacau dan antibodi menyerang
kanker payudara dan kolorektal yang sudah
jaringan dan organ sendiri. Contoh penyakit ini
bermetastasis. Terapi kombinasi memberikan
antara lain rema, diabetes pada anak-anak,
hasil lebih efektif, misalnya dengan oksa-
lupus erythematodes (LE), multiple sclerosis
liplatin atau irinotekan terhadap kanker
(MS), myasthenia gravis (MG), sindrom
kolorektal dan merupakan terapi standar
Syogren, sclerodermia, colitis dan M. Crohn.
pilihan pertama.
Dosis: oral 1-4 mg/kg sehari, terhadap rema 1-3 Efek samping khusus dari capecitabine
mg/kg sehari. disebut "hand-foot" sindrom dan bercirikan
eritema, nyeri dan peka pada kaki tangan bila
A2c. Fluorurasil: 5-FU, Efudix. disentuh, sehingga dosisnya harus dikurangi
Derivat pirimidin ini (1962) merintangi sintesis atau penggunaannya dihentikan. Efek
DNA melalui proses saingan dengan pirimidin. samping lainnya sama dengan 5-FU, yaitu
Karena absorpsinya pada pemberian oral tidak diare dan depresi sumsum tulang.
lengkap, maka diberikan parenteral. Banyak
digunakan sebagai antagonis pirimidin * Gemcitabine (Gemzar, dFdC) adalah obat
terhadap metastasis tumor payudara, usus besar kanker penting terhadap kanker pankreas,
dan poros usus (rektum), juga dari lambung, paru, indung telur dan kandung kemih yang
hati dan pankreas. Efektivitasnya diperkuat telah bermetastasis. Diberikan sebagai infus
(20-30%) bila terapi dikombinasi dengan intravena.
misalnya siklofosfamid dan adriamisin/MTX
(kur CAF/CMF) atau dengan adriamisin dan Efek samping utamanya depresi sumsum
mitomisin (kurFAM). Kombinasi dengan tulang.
leukovorin dan oksaliplatin atau irinotekan
bagi penderita kanker kolorektal. Penggunaan A3. ANTIMITOTIKA
dermal sebagai krem 5% pada kanker kulit dan Zat-zat ini menghindari pembelahan sel pada
pertandukan abnormal (keratosis, Efudix). metafasis (tingkat kedua dari mitosis), berarti
Efek sampingnya hampir sama dengan MTX merintangi pembelahan inti, seperti obat
dan merkaptopurin, bercirikan myelosupresi, encok kolkisin. Berlainan dengan zat alkilasi -
anoreksia, mual dan diare. yang juga merintangi pembelahan inti me-
231 Bab 14: Sitostatika
dosis 50-150 mg/hari. Kur diulang setelah 3-4 lipofilnya, paklitaksel tidak larut dalam air,
minggu. maka telah disolubilisasikan dengan suatu
teknik khusus. Formulasi yang larut dalam air
* Tenoposida (Vumon) adalah zat induk
ini dapat digunakan tanpa diperlukan
etoposida (1971) dengan khasiat sama, tetapi 5-10
premedikasi dengan senyawa steroid atau
kali lebih toksik.
antihistamin.
A3c. Paclitaxel: Taxol. Efek sampingnya keluhan jantung dan
hiper-sensivitas.
Obat baru (pertama kali disintesis 1994) dari
kelompok taksan ini terdapat dalam jumlah * Dosetaksel (Taxotere) adalah derivat semi
kecil sekali (1:13.500) di kulit pohon cemara sintetik (1995) dengan efek dan meka-
Taxus brevifolia. Dengan cara semi sintetik nisme kerja yang sama dan 2 kali lebih aktif
telah diperoleh zat pelopornya (baccatine) dari daripada paklitaksel. Kedua obat bersifat
jarum-jarum Taxus baccata (Ing „Yew"), yang sangat lipofil dan tidak larut dalam air.
lebih banyak terdapat di Eropa dan Amerika. Plasma-t1/2-nya ±11 jam. Karena risiko
Berkhasiat sitotoksik melalui penghambatan retensi air dan untuk meringankan reaksi
mitosis dan mengikat pada suatu protein yang hipersensitivitas, terapi diawali dengan
menghalangi apoptosis. Obat ini digunakan premedikasi deksametason 16 mg/hari selama
khusus pada kanker ovarium dan kanker 4-5 hari.
payudara yang bermetastasis, setelah terapi Dosis: infus i.v. 100 mg/m2 permukaan badan
dengan cisplatin tidak memberikan hasil. dari larutan 0,3-0,9 g/1 setiap 3 minggu.
Ternyata sekarang bahwa efektivitasnya tidak
A3d. Epothilon.
tinggi, ± 22%, dengan perpanjangan hidup dari
Zat sitotoksik ini pertama kali diisolasi dari
hanya ±3 bulan dibandingkan dengan terapi
sejenis jamur tanah, Sorangium cellulosum,
standar. Kombinasi dengan sisplatin atau
dari tepi sungai Zambezi di Afrika Selatan
karboplatin ternyata lebih ampuh. Kombinasi
(1996). Epothilon A dan F disintesis (2008)
dari kedua obat dengan siklofosfamida
sebagai turunan baru zat anti kanker yang
ternyata juga lebih efektif dan kini merupakan
bekerja atas dasar blokade mitosis. Toksi-
terapi pilihan pertama. Juga kombinasi dengan
sitasnya (neutropenia, diare, asthenia) me-
obat baru penghambat topo-isomerase-1
nyerupai senyawa taksan, tetapi lebih ringan
(topotekan) ternyata efektif. Sebagai pre-
dan kerjanya lebih efektif. Rumus kimianya
medikasi dianjurkan pemberian gluko-
lebih sederhana, juga merupakan cincin besar
kortikoid (deksametason 16 mg sehari) bersama
dengan gugus samping terdiri dari cincin lima
antagonis histamin-H1 (difenhidramin) dan H2
thiazol (dengan N dan S).
(simetidin) untuk menghindari retensi cairan,
neurotoksisitas dan reaksi hipersensitivitas * Iksabepilon (Ixempra) merupakan analog
serius. Sekarang ini sedang dilakukan sintetik (2011) yang digunakan sebagai
percobaan pada jenis kanker lain, antara lain larutan infus (pelarut etanol/ senyawa minyak
kanker paru yang tersebar. Plasma-t1/2-nya kastor, Cremophor EL) terhadap kanker
bifasis: 6,4-12,7 jam. payudara metastatik, dalam kombinasi
dengan kapesitabin. Diperlukan premedikasi
Efek samping utama adalah gejala myelo-
dengan kortikosteroid/antihistamin terhadap
supresi hebat, terutama neutropenia (reversibel),
reaksi samping yang diakibatkan oleh pelarut
juga alopecia total, neuropathie, reaksi hiper-
Cre-mophor, sama halnya dengan paklitaksel.
sensitivitas, demam dan gejala-gejala umum
lainnya. Gejala mual dan muntah hanya ringan. Dosis: 40 mg/m2 tiap 3 minggu.
Dosis: infus i.v. 135 mg/m2 sehari. Infus A3e. Camptothecin
ini terdiri dari larutan dalam campuran etanol Senyawa utama dari kelompok ini,
dan derivat minyak kastor (Cremophor- camptothecin, di-isolasi (1966) dari pohon
solubilized paclitaxel). Camptotheca acuminata. di negara Cina dan
* Nab-paclitaxel (Abraxane, 2005). Karena sifat menghasilkan zat-zat dengan kegiatan anti-
233 Bab 14: Sitostatika
neo-plastik kuat melalui penghambatan pertumbuhan kanker dan telah disetujui FDA
aktivitas enzim topoisomerase I. Juga memiliki untuk terapi kanker kolorektal yang telah
toksisitas hebat, terutama penekanan ter- bermetastasis.
hadap sumsum tulang dan timbulnya hemor- Efek samping terhadap hati sangat serius dan
rhagic cystitis. Penelitian mengenai sifat-sifat fatal, di samping reaksi kulit, diare, hiper-
fisiko- kimianya telah menghasilkan analog- bilirubinemia dan hipertensi.
analog yang lebih mudah larut dalam air Dosis: oral 160 mg selama 3 minggu, lalu
dengan tokisisitas lebih ringan. istirahat 1 minggu.
Dua analognya yang digunakan dalam
Sebelumnya juga telah diberikan "lampu
pengobatan terhadap kanker kolorektal,
hijau" oleh FDA untuk penggunaan aflibercept
ovarium dan paru adalah senyawa semi-
(Zaltrap) dalam kombinasi dengan asam
sintetik topotekan (Hycamtin) dan
folinat, fluorourasil dan irinotekan (Folfiri)
irinotekan (Camptosar) yang merupakan
sebagai kemoterapi kanker kolorektal yang
suatu prodrug. Irinotekan adalah pilihan
resisten terhadap terapi dengan oksaliplatin.
pertama terhadap kanker colorectal, a.l.
Aflibercept (Eylea) sebagai larutan injeksi
dalam kombinasi dengan cetuximab.
intra-okuler 40 mg/ml digunakan pada
Efek sampingnya terutama neutopenia serta degenerasi macula (bercak keruh pada selaput
trombositopenia (topotekan) dan diare hebat bening mata) akibat usia.
(irinotekan).
Derivat antrasiklin ini bersama dauno- Dosis: setiap 3 minggu 75-90 mg/m2 infus i.v.
rubisin, diperoleh dari biakan Streptomyces
peuticus (1971). Zat ini menghambat sintesis * Idarubisin (Zavedos) bersifat lebih lipofil,
dari DNA dan RNA, mungkin melalui efek- maka absorpsinya ke dalam sel lebih baik
nya terhadap topoisomerase II. Biasanya obat (1990). Obat ini terutama digunakan pada
ini digunakan dalam kombinasi terutama pada leukemia akut sebagai monoterapi atau terapi
leukemia akut dan limfoma (non)-Hodgkin, kombinasi.
juga pada banyak tumor lainnya, misalnya Dosis: selama 3 hari infus i.v. 12 mg/
kanker ovarium, bronchus dan pada kanker m2 permukaan badan.
payudara yang tersebar (kombinasi CAF =
cyclofosfamida + adriamycin + fluoruracil). * Valrubisin (Valstar) adalah analog semi
Obat ini berkhasiat imunosupresif. Karena sintetik dari doksorubisin dan khusus digu-
plasma-t1/2-nya tinggi, daya kerjanya lama nakan setempat (intravesicular) pada kanker
sekali, begitu juga turunan-turunannya. kandung kemih. Kurang dari 10% diabsorpsi
Merupakan salah satu sitostatikum yang paling sistemik.
banyak digunakan.
Efek samping. Semua sitostatika antra-
nilat tersebut di atas bersifat sangat kardio- * Mitoksantron (Novantrone) adalah derivat
toksik, yaitu dapat merusak otot jantung (efek doksorubisin yang kurang kardiotoksik
kumulatif) dengan gagal jantung (dekompensasi (1984), tetapi aktivitasnya juga lebih rendah.
irreversibel!). Sifat ini mungkin diakibatkan Obat ini terutama digunakan pada kanker
oleh terbentuknya radikal bebas yang di dalam prostat, kanker payudara yang tersebar dan
jantung tidak diinaktivasi karena tidak adanya limfoma non-Hodgkin. Tidak terdapat
enzim katalase dengan khasiat antioksidan. resistensi silang dengan adriamisin.
Juga bersifat myelotoksik, sering rontok rambut Dosis: infus i.v. 12 mg/m2 setiap 3 minggu.
total (reversibel), mual dan muntah-muntah,
amenorroea dan neutropenia selewat. Selama
terapi pada umumnya dilakukan monitoring A4b. Bleomisin: Bleocin, Bleomycin
ECG dan darah. Urin dapat berwarna merah,
Obat ini merupakan campuran dari dua
juga pada dauno-, epi- dan idarubisin, pada
senyawa, bleomisin A2 dan B2, yang dihasilkan
mitoksantron urin berwarna biru-hijau.
oleh Streptomyces verticillus (1966). Efektif
Dosis: infus i.v. 50-75 mg/m2 sehari setiap sekali untuk kanker testis, kombinasi dengan
3 minggu. cisplatin dan vinblastin atau etoposida dapat
menyembuhkan dengan tuntas sebagian
* Daunorubisin (Daunoblastina) adalah derivat besar penderita. Obat ini juga digunakan
dengan khasiat dan efek samping sama (1966). dalam kombinasi dengan doksorubisin dan
Obat ini terutama digunakan pada leukemia vinblastin pada limfoma Hodgkin dan
akut, resistensi silang dengan doksorubisin kanker lain, khususnya di daerah kepala dan
dapat terjadi. leher. Efek sitotoksiknya diperkirakan berkat
Dosis: 30-60 mg/m2 permukaan badan sehari dibentuknya kompleks dengan DNA yang
sebagai infus cepat selama 3-5 hari setiap 4-6 menghasilkan radikal bebas dan merusak
minggu. DNA. Digunakan parenteral (subkutan, intra-
* Epirubisin (FarmorubicinRD, Ellence) adalah muskular, intravena) atau langsung dimasuk-
stereoisomer dari doksorubisin dengan indikasi kan ke dalam kandung kemih terhadap
sama (1984). Obat ini bersifat kurang toksik kanker di daerah ini.
bagi jantung dan sumsum tulang, juga nausea Efek samping yang paling serius adalah tok-
dan muntah berkurang. Efek samping lainnya sisitasnya bagi paru-paru (pneumotoksis):
juga sama. Untuk khasiat yang sama pada batuk, radang dan fibrosis (fatal 1%). Oleh
kanker payudara tersebar diperlukan dosis yang karena itu terapi perlu disertai monitoring
±30% lebih tinggi. fungsi paru. Juga sering kali merusak kulit
235 Bab 14: Sitostatika
dan mukosa, dapat pula menimbulkan reaksi gen dan reparasi cacat pada DNA. Untuk
anafilaktik. Tidak bekerja imunosupresif dan sementara obat ini hanya diregistrasi dan
hanya myeolotoksis ringan. digunakan terhadap kanker ovarium, yang dari
Dosis: i.v. atau i.m. lx seminggu 5-20 UI/ m2. semua kanker ginekologi memiliki prognosis
terburuk. Topotekan sangat ampuh terhadap
A4c. Mitomisin: Mutamicyn a.l. kanker paru-paru (sel kecil), leukemia,
Diisolasi dari sejenis basil Streptococcus dan kanker rahim, cervix dan lain-lain. Serta
klinis digunakan terhadap kanker anal dalam mampu memperpanjang hidup penderita
kombinasi dengan 5-FU dan sisplatin. Off- dengan ±15 bulan.
label sebagai tetes mata pada kedokteran mata Efek sampingnya relatif tidak begitu parah
dan paling sering berupa mual dan muntah,
A4d. Mitotane: Lysodren juga rontok rambut akibat supresi fungsi
Kimiawi menyerupai insektisid DDT dan sumsum tulang belakang (E. Meyer.Ph
digunakan paliatif terhadap kanker adreno- Wkbl 1997; 132:800-5).
kortikal yang tidak dapat dibedah (inoperable). Dosis: i.v. 1-1,5 mg/m2/hari selama 5
Mekanisme kerjanya berdasarkan destruksi hari, diulang minimal 3 x dengan seling
selektif dari sel adrenocortex, sel normal waktu 3 minggu.
maupun sel kanker.
* Irinotecan (Campto) adalah derivat dengan
A4e. Trabectedin: Yondelis khasiat dan cara kerja yang sama (1998).
Diregistrasi untuk kanker kolorektal yang
Merupakan satu-satunya obat yang diper oleh
dari hewan laut dan digunakan dalam sudah menyebar dan fluorurasil tidak mem-
kombinasi dengan doksorubisin (Doxil) ter- berikan efek.
hadap kanker ovarium dan pankreas. Efek samping terpenting adalah diare
Diberikan sebagai infus yang didahului dan neutropenia (E.Meyer. Ph Wkbl 1999;
dengan pemberian deksametason untuk 134: 60-65).
mengurangi risiko kerusakan pada hati. Dosis: infus i.v. 350 mg/m2 setiap 3 minggu
atau 100-125 mg/m2 permukaan badan
A5. TOPOISOMERASE INHIBITOR setiap minggu.
Topoisomerase adalah enzim yang
mengiratur perubahan-perubahan pada B. IMUNOMODULANSIA
struktur DNA dengan melancarkan pem-
Zat-zat ini sekarang dinamakan biologicals,
belahan dan mengikat kembali fosfat selama
semula Biological Response Modifiers, yang
siklus sel normal. Sangat populer sebagai
memengaruhi secara positif reaksi biologis
sasaran pada sintesis obat kanker. Topoiso-
tubuh terhadap tumor. Fungsi sistem imun
merase inhibitor merintangi pengikatan
dapat distimulasi dengan baik (imuno-
kembali, sehingga genom sel kanker dirusak
stimulasi) maupun ditekan olehnya (imuno-
dan musnah.
supresi).
A5a. Topotekan: Hycamtin Lihat Bab 21 Analgetika Anti-radang,
Zat semi sintetik ini (1997) adalah turunan Boks Biologicals.
dari camptothecine, suatu alkaloid penta- B1. Imunostimulansia. Sistem imun pada
siklis yang dihasilkan dari kayu tanaman umumnya sudah sangat diperlemah oleh
Camptotheca acuminata (Cina) dan Notha- kanker sendiri begitu juga akibat penanganan-
podytes foetida (India). Rumus kimiawinya nya dengan sitostatika, radiasi atau pem-
rumit dan berbentuk cincin lima. Berkhasiat bedahan.
menghambat topoisomerase-1 (enzim yang Imunostimulator secara tak langsung
terlibat pada multiplikasi sel dan replikasi berkhasiat mereaktivasi sistem imun yang
DNA) yang mengakibatkan musnahnya sel- lemah dengan meningkatkan respon imun tak
sel tumor yang sedang tumbuh. Di samping spesifik terhadap sel tumor. Banyak reaksi
itu topotekan juga berperan pada ekspresi imun dicetuskan prosesnya, seperti stimulasi
Seksi II: Kemoterapeutika 236
perbanyakan limfo-T4, NK-cells dan makrofag, kanker sel ginjal dan myeloid leukemia. Pada
sedangkan pelepasan interferon dan interleukin kasus terakhir paling sedikit 50% dari
ditingkatkan. Sebagai efek akhir dari berbagai penderita mengalami penurunan dari jumlah
reaksi kompleks itu, sel-sel ganas dapat dikenali sel dalam mana terdapat Philadelphia (Ph)
untuk kemudian dimusnahkan. kromosom dan eliminasi total pada 10%
Yang sekarang digunakan adalah sitokin- penderita. Philadelphia (Ph) kromosom
sitokin dan levamisol, serta dalam terapi merupakan kromosom abnormal yang ter-
alternatif sediaan-sediaan timus (kelenjar dapat pada 97% penderita myeloid leukemia
kacangan) dan antioksidansia tertentu. kronis (CML). Walaupun jangka hidup
Sitokin atau limfokin (Yun. terbentuk penderita dapat diperpanjang, tetapi inter-
oleh masing-masing sel (cytos) dan limfosit) feron hanya mempertahankan remisi dan
adalah protein kecil yang bertanggung jawab tidak bersifat menyembuhkan.
atas efek berbagai reaksi imun seluler (lihat Efek samping diakibatkan oleh sifat
juga Bab 49, Dasar-dasar Imunologi). Sebagai interferon sebagai protein asing dan kerap
contoh dapat disebut interferon (IFN), kali selama minggu pertama timbul gejala
interleukin (IL) dan tumor necrosis factor mirip influenza dengan sakit kepala dan otot,
(TNF). Hingga kini IFN-alfa dan IL-2 sudah rasa letih dan demam, juga gangguan alat
mendapatkan tempat pada terapi kanker dan pencernaan dan kadangkala gatal-gatal, mulut
kombinasi dari kedua sitokin juga digunakan. kering, tremor dan rontok rambut. Begitu
juga gangguan darah dan efek-efek sentral
B1a. Interferon-alfa: IFN-alfa 2, Roferon- (agitasi, mudah tersinggung, pikiran kacau).
A(2a), Intron-A(2b). Tercatat efek psikiatris serius dengan depresi
Interferon -alfa, -beta dan -gama adalah dan psikosis, yang sembuh dengan sendirinya
limfokin/sitoksin alamiah yang memicu setelah pemberian IFN dihentikan (NTvG
respons imunitas seluler serta humoral dan 1998; 142:1618-21).
pada umumnya dibentuk sebagai reaksi ter- Obat ini harus diberikan sebagai injeksi s.c.
hadap infeksi viral. IFN-alfa terdiri dari 165 untuk jangka waktu lama yang frekuensinya
asam amino yang melalui teknik rekombinan dapat dipersingkat bila digunakan dalam
DNA diperoleh dari kuman E. coli yang telah bentuk senyawa konyugasi dengan polieti-
dimodifikasi (manipulated) genetik. Tambah- lenglikol (peginterferon) yang juga bersifat
an ,2a' dan ,2b' menunjukkan asam-asam mengurangi keparahan efek sampingnya.
amino di posisi masing-masing 23 dan 34. Dosis: i.m. atau s.c. 3 MUI sehari selama
Lihat selan-jutnya Bab 7, Virustatika 16-24 minggu, infeksi hepatitis-B/C s.k. 3 x
Di samping bersifat imunostimulasi dan seminggu 10 MUI.
virustatik IFN-alfa juga berkhasiat anti-
tumor berdasarkan pengikatan kompleks B1b. Interleukin-2: IL-2, aldesleukin,
secara khusus pada reseptor di membran sel Proleukin
dan menginduksi serangkaian reaksi intra sel. Zat-zat interleukin dalam tubuh dibentuk
Karena hambatan ini di berbagai stadia dari oleh limfosit-T, monosit, makrofag dan sel-
replikasi virus, infeksi dihambat dan begitu sel endotel/epitel. Fungsinya sebagai molekul
juga perbanyakan sel tumor (aktivitas pesuruh (messenger) antara lekosit dan
antiproliferatif). Di lain pihak fagositosis dan berbagai sistem sel dan sistem organ. Obat ini
sitotoksisitas limfosit terhadap sel tumor di- juga memegang peranan penting pada
tingkatkan. regulasi berbagai respons imun. IL-2 dibuat
Penggunaannya pada infeksi viral antara oleh kuman E. coli melalui teknik
lain pada leukemia tertentu, sarcoma Kaposi rekombinan DNA (1989) dan merupakan
(pada AIDS) dan beberapa jenis kanker lain, faktor pertumbuhan penting bagi limfo-T,
juga pada infeksi viral seperti sejenis kutil juga menginduksi produksi dan pelepasan
kelamin (condyloma acuminata), hepatitis-B/ sitokin-sitokin lain. Di samping itu, obat ini
C dan beberapa jenis kanker a.l. melanoma, meningkatkan aktivitas dan perbanyakan
237 Bab 14: Sitostatika
limfosit sistem lainnya hingga sistem imun * Vaksin „BCG-human" yang dibuat dari basil
distimulasi dan sel-sel tumor dimusnahkan. TB human (Mycobacterium tuberculosis)
Penggunaannya sebagai lymphokine-activated digunakan di Jepang sebagai obat tidak resmi
killercells (LAK) pada imunterapi melanoma dengan khasiat yang cukup baik untuk
dan kanker ginjal yang tersebar. LAK-cells memperpanjang jangka hidup penderita se-
adalah limfo-T tertentu (natural killer cells = jumlah jenis tumor. Vaksin ini terkenal sebagai
NKc) yang telah diaktivasi in vitro oleh IL-2. vaksin Prof. Maruyama (Nippon Medical
Di samping terapi terarah ("targeted the- School, Tokyo).
rapy") juga imunterapi sekarang ini diguna-
kan terhadap kanker, misalnya monoklonal B1d. Levamisol: tetramisol, Ascaridil, Ergami-
antibodi human ipilimumab (Yervoy) (2012) sol, Ketrax
yang memberikan harapan baik bagi pasien Obat cacing ini (1969, lihat Bab 13)
melanoma bermetastasis, walaupun harganya berkhasiat menstimulasi sistem imun seluler,
sangat tinggi (sekitar 80.000 Euro untuk yaitu meningkatkan perbanyakan dan
terapi lengkap). migrasi limfo-T dan memperkuat fagositosis
Efek samping yang sering terjadi adalah dan kemotaksis dari makrofag. Digunakan
gejala influenza dan gangguan saluran cerna. secara selang-seling terkombinasi dengan 5-
Adakalanya juga efek sentral (pikiran kacau, FU pada kanker usus besar setelah pem-
halusinasi, desorientasi, termangu-mangu, bedahan. Ada indikasi bahwa levamisol
konvulsi) dan depresi sumsum tulang. Dosis: dapat memperpanjang hidup dan mengurangi
infus i.v. 1 ml = 18 juta UI /m2 sehari selama risiko residif.
5 hari. Kru diulang setelah 2-6 hari. Efek samping berupa gangguan lambung
dan saraf. Jarang terjadi gangguan darah. Dosis:
bersama 5-FU oral 3 dd 50 mg selama 3 hari
setiap 10 hari, total maksimal 52 minggu.
B1c. Vaksin BCG: Oncotice
Sistem imun seluler yang merupakan senjata
ampuh terhadap kanker dapat distimulasi oleh
vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin). Misal-
nya untuk kanker kandung kemih aktivasi
B2 IMUNOSUPRESIVA
sistem imun ini telah memberikan respons pada
60% dari penderita. Imunosupresiva adalah zat-zat yang justru
menekan aktivitas sistem imun seperti kebanya-
Vaksin ini dibuat dari basil hidup TB sapi kan zat anti tumor (kecuali asparaginase,
Mycobacterium bovis. Selain berkhasiat bleomisin dan hormon-hormon). Pada penyakit
imunstimulasi spesifik terhadap TB dan auto-imun, fungsi sistem imun terganggu
kusta (lihat Bab 50, Sera dan Vaksin), juga dengan adanya auto-antibodies, sedangkan
menstimulasi sistem imun secara tidak limfo-T dan NK-cells menyerang jaringan/organ
spesifik. Oleh karena itu digunakan sebagai sendiri. Dalam keadaan ini sering kali digunakan
terapi tambahan setelah pembedahan atau imunosupresiva untuk mengurangi aktivitas
radiasi untuk memusnahkan micrometastasis penyakit. Misalnya pada rema dan penyakit
dan meniadakan imunosupresi akibat radang usus (colitis ulcerosa, M. Crohn)
penanganan penyakit. Karena eksperimen digunakan sitostatika MTX, merkaptopurin dan
terhadap banyak jenis kanker tidak azatioprin. Imunosupresiva lain adalah
menghasilkan efek yang memuaskan, kini siklosporin, talidomida dan sulfasalazin (lihat
hanya digunakan intravesikal pada kanker Bab 8, Sulfonamida).
kandung kemih.
Akhir-akhir ini imunoterapi telah lebih di- Struktur imunoglobulin
kembangkan dengan memanfaatkan antigen Antibodi monoklonal adalah imuno-
yang spesifik terhadap jenis kanker tertentu globulin dan memiliki struktur molekul
sebagai vaksin tumor. berbentuk huruf Y yang terdiri dari 2 pasang
Seksi II: Kemoterapeutika 238
Banyak obat anti kanker berkhasiat memblokir mutasi-mutasi pada gen yang dapat memicu
timbulnya kanker, misalnya pada kanker usus seperti reseptor Growth Factor, jalur-jalur isyarat
intrasel yang defek, proses reparasi DNA yang rusak dan apoptosis, juga angiogenesis tumor.
Senyawa-senyawa untuk menghambat sasaran-sasaran baru ini adalah monoclonal antibodies
(MOABs) dan tirosin kinase inhibitors (TKIs)
a. MOABs mematikan sel tumor melalui blokade fungsi satu reseptor spesifik dan mengikat pada
antigen-antibodi kompleks yang bersifat sitotoksik. Banyak digunakan sebagai obat rema dan
penyakit radang usus kronis. Lihat juga Bab 21 Analgetika Antiradang, Boks Biologicals.
Kebanyakan dari senyawa-senyawa ini diberi nama dengan akhiran -umab/imab. Misalnya
trastuzumab adalah obat MOAB pertama yang digunakan terhadap kanker payudara (1978),
disusul oleh banyak senyawa lain seperti bevacizumab dan cetuximab untuk kanker kolorektal,
alemtuzumab dan ofatumumab untuk CLL, rituximab untuk non-Hodgkin limfoma, lalu
certolizumab, adalimumab dan infliximab pada rema. Zat terakhir adalah antagonis TNF-alfa,
lihat di bawah.
b. TKIs bekerja dengan cara yang sama, tetapi juga melalui penetrasi ke dalam sel dan menghambat
bekerja dengan cara yang sama, tetapi juga melalui penetrasi ke dalam sel dan menghambat terutama
fungsi enzim tirosin kinase. Bersifat broadspectrum dan condong menjadi substrat bagi enzim hati
oksidatif cytochrom P 450. Masa paruhnya panjang, t1/2 12-24 jam dan diberikan oral setiap hari.
Disebut dengan akhiran -tinib, misalnya zat pertama yang disintesis sebagai molekul sasaran/bidikan
TKI adalah imatinib (Gleevec), yang digunakan terhadap sejenis kanker darah lekosit kronis CML
(Chronic Myelogenic Leukemia). Lalu disusul oleh banyak TKIs lain, seperti dasatinib dan nilotinib
juga untuk CML, serta sorafenib dan sunitinib untuk kanker ginjal setelah terapi dengan IFN-alfa
dan IL-2 tidak memberikan hasil.
* Tirosin kinase (TK) adalah bagian dari kelompok besar protein kinase dengan kandungan asam
amino seperti treonin dan serin. TK mampu mentransfer gugus fosfat dari ATP kepada -OH dari
tirosin yang tertinggal di molekul-molekul isyarat. TK berfungsi sebagai on or off switch pada banyak
fungsi sel. Fosforilasi dari protein kinase merupakan mekanisme penting pada pemberian isyarat
dalam sel dan mengatur aktivitasnya, seperti pembelahan sel. Fungsinya dapat mudah terhenti pada
posisi ON yang berakibat pertumbuhan tak terkendali dan sel menjadi sangat besar. Proses ini
merupakan hanya suatu langkah pada terjadinya kanker. Perkembangan modern pada sintesis
sitostatika baru adalah mencari obat dengan tirosin sebagai sasaran, yaitu tirosin kinase inhibitor
yang berkhasiat menghambat pertumbuhan sel tumor.
Genom manusia mengandung ±550 proteinkinase dan 130 fosfoprotein fosfatase, yang spesifik
melakukan fosforilasi dari sisa-sisa protein di molekul isyarat.
Di dekade yll banyak senyawa tirosin kinase inhibitor telah dilansir pada onkologi dan
hematoonkologi. Dengan meningkatnya penggunaan kelompok obat baru ini, masalah interaksi
antara obat merupakan risiko meningkat dan kebanyakan berhubungan dengan perubahan
bioavailabilitas akibat perubahan pH lambung, metabolisme oleh isoenzim cytochrom P450 dan
perpanjangan QT interval. Lihat Bab 37, Obat-obat jantung, QT interval.
Ref. The Lancet Oncology, Volume 15, Issue 8, Pages e315 - e326, July 2014
* Tumor necrosis factor (TNF-alfa). Sitokin ini dibebaskan oleh berbagai sel dari sistem
imun (makrofag, monosit, limfosit dan NKc) sebagai reaksi terhadap antara lain infeksi
kuman dan rangsangan peradangan. Lalu TNF sendiri menstimulasi pelepasan sejumlah
besar zat perantara (mediator) lain, di antaranya IL-1 dan IL-6, prostaglandin, leukotrien-
leukotrien, dan kortikotrofin. Dengan demikian TNF sebagai pro-inflammatoiy cytokin
bertanggung-jawab untuk banyak efek dari suatu infeksi atau peradangan auto-imun kronis.
Misalnya TNF merupakan mediator penting pada pathogenesis rema (lihat Bab 21, Analgetika
239 Bab 14: Sitostatika
Antiradang), begitu juga pada penyakit Crohn, dengan jumlah TNF dalam mukosa usus penderita
sangat meningkat.
Stack WA et al. Lancet 1997:349:521-521-5.
* Zat anti-TNF-alfa termasuk kelompok monoklonal antibodies human (MOABs) yang
disintesis melalui teknik DNA-rekombinan. Sekarang terdapat trastuzumab, adalimumab,
etanercept (Enbrel) dan infliximab, dengan kedua obat terakhir khusus digunakan pada terapi rema.
Breedveld FC. Antagonisten van tumomecrosisfactor: infliximab, adalimumab en etanercept.
NTvG 2005;149:2273-7.
Efek samping merupakan peningkatan risiko kanker kulit non-melanoma, oleh karena itu
pasien dianjurkan untuk memeriksakan kulit secara teratur pada terapi dengan obat-obat perintang
TNF- alfa. Ref. Amari W et al. Risk of non-melanoma skin cancer in a national cohort of veterans
with rheumatoid arthritis. Rheumatology (Oxford). 2011;50:1431-9.
CH3
B2b. Talidomida (Synovir) adalah obat tidur
dengan efek teratogen sangat kuat (peristiwa
Softenon, 1962) yang juga berkhasiat imuno-
Fc
supresif, antiangiogenesis dan antiradang.
Gambar 14-1: Struktur imunoglobulin Sekarang ini obat tersebut hanya digunakan
Ref.: Ned Tijdschr Geneesk antara lain untuk menekan reaksi lepra dan
2007:151(12) pada aphtae hebat di mulut pasien AIDS (lihat
Seksi II: Kemoterapeutika 240
Bab 10, Leprostatika dan Bab 49, Dasar-dasar kanker ovarium atau saluran telur yang
Imunologi, Imunosupresiva). resisten terhadap sitostatikum platina.
B2c. Trastuzumab (Herceptin, 1999), suatu Dosis: kanker kolon/rektum 1x per 2
MOAB yang digunakan pada terapi kanker minggu 7,5 /kg; kanker payudara 10 mg/kg
payudara tersebar untuk memperpanjang 1x per 2 minggu; kanker ginjal 10 mg/kg 1x
dan memperbaiki kualitas hidup. Hanya per 2 minggu
efektif pada tipe tumor tertentu, di mana B2e Rituximab: Mabthera
faktor pertumbuhan (human epidermal MOAB chimeris dari human-tikus (2004)
growth-factor receptor type 2) HER-2 berperan. ini diberikan pada penderita limfoma non-
Faktor ini adalah suatu peptida dari tipe Hodgkin, juga pada rematik bersama MTX,
tirosinkinase di permukaan sel tumor dan bila DMARDs lain tidak efektif. T1/2 panjang,
trastuzumab bekerja dengan menduduki pada pasien rema rata-rata 22 hari.
reseptor HER-2 ini, sehingga pertumbuhan Efek samping demam, dingin dan kaku,
sel tumor terganggu. Antibodi ini juga mampu sering kali bronchospasme dan hipotensi,
menandai sel kanker untuk dimusnahkan nausea dan muntah, nyeri kepala dan tumor.
oleh sistem imun tubuh, tetapi praktis Pada gravida dan selama laktasi sebaiknya
tidak memengaruhi sel normal, sehingga efek jangan digunakan. Dosis: per infus semula
sampingnya relatif ringan, seperti panas dengan kecepatan 50 mg/jam, setelah 30
dingin pada awal pengobatan di samping menit ditingkatkan dengan 50 mg/jam setiap
sakit kepala dan mual. 30 menit.
Sekarang telah dipastikan bahwa terapi
dengan trastuzumab dapat menurunkan B2f. Cetuximab: Erbitux
mortalitas dengan 50%. Keberatannya adalah MOAB chimeris ini digunakan dalam
harganya yang sangat tinggi, ± $ 20.000 kombinasi dengan irinotekan pada kanker
untuk satu kur dari 4 kali infus. Namun kolorektal lanjut, setelah terapi dengan
demikian di negeri Belanda trastuzumab irinotekan gagal. Efek sampingnya sering
akan dijadikan terapi standar untuk kanker kali reaksi kulit serius, dispneu khusus pada
payudara. lansia. Juga radang konjunctiva mata dan
reaksi hipersensivitas sedang sampai hebat.
Digunakan sebagai infus i.v. 4 mg/kg berat
Dosis: Pada hipersensitivitas kecepatan
badan; biayanya sangat tinggi (±USD 600- 1200
infus sebaiknya dikurangi. Terhadap kanker
sekalinya).
kolorektal lanjut irinotekan baru diberikan 1
Ref. jam setelah infus cetuximab.
1. Westerman E.M. Trastuzumab, Ph. Selecta B2g. Alemtuzumab: MabCampath
2001;17:14-17− MOAB human ini mengikat diri pada
2. Hortobagyi GN, Developments in che- limfosit sehingga sel darah ini dimusnahkan.
motherapy of breast cancer. Cancer Digunakan pada CLL, bila terapi dengan zat
2000;88:3073-79). alkilasi (fludarabin) tidak efektif.
Efek samping sangat sering terjadi pada
B2d. Bevacizumab: Avastin minggu pertama, seperti demam, hipotensi,
MOAB ini (2004) terikat pada suatu faktor nyeri kepala, nausea dan muntah, rasa penat
pertumbuhan (growth factor) dan menghambat dan malaise.
pembentukan dan pertumbuhan pembuluh Dosis: per infus 2 jam dengan dosis
dalam tumor. Digunakan dalam kombinasi meningkat, mulai dengan 3 mg pada hari per-
dengan 5-FU atau folinat pada kanker kolon tama, 10 mg pada hari kedua dan 30 mg pada
atau rektum yang sudah menyebar. Juga dalam hari ketiga.
kombinasi dengan paclitaxel atau carboplatin
B2h. Imatinib: Glivec, Gleevec
terhadap kanker payudara bermetastasis. Proteirikinase inhibitor yang secara selektif
Dalam kombinasi dengan paclitaxel, topo- menghambat proliferasi dan memicu
tecan atau doksorubisin digunakan pada apoptosis pada CML dan ALL (Acute Lymfatic
241 Bab 14: Sitostatika
Leukemia). PPP 95%, t1/2 18 jam, ekskresi dari HER 2 dan faktor pertumbuhan lain.
dengan feses 63% dan via urin 13 %. Digunakan (sejak 2007) pada kanker payudara
Efek samping: depresi sumsum tulang tersebar dengan overexpresi-HER 2, bersama
dan gangguan saluran cerna kapesitabin sebagai pilihan kedua, setelah terapi
Dosis: pada kanker sangat individual. dengan suatu antrasiklin, taksan dan
trastuzumab tidak memberikan hasil.
B2i. Panitutumab: Vectibix Wanita hamil dan selama laktasi
Monoklonal antibodi IgG2 mengikat dengan tidak dianjurkan menggunakan zat ini
kuat dan spesifik pada reseptor faktor per- karena berkhasiat teratogen.
tumbuhan epidermal, mengakibatkan peng- Dosis: 1 dd 1250 mg bersama
hambatan pertumbuhan sel, induksi apoptosis kapesitabine selama 21 hari.
dan pengurangan produksi interleukin-8. Di- B2m. Sorafenib: Nexavar
gunakan terhadap kanker colorektal yang Tirosinkinase inhibitor, dengan khasiat anti
sudah bermetastasis dalam kombinasi dengan proliferasi dan anti angiogenesis. Menghambat
FU, asam folat dan oksaliplatin (FOLFOX) berbagai kinase dalam sel tumor. Digunakan
atau kombinasi dengan FU, asam folat dan pada kanker ginjal lanjut, setelah terapi dengan
irinotecan (FOLFIRI). interleukin-2 atau interferon-alfa tidak berhasil,
Efek samping: sangat sering anemi, juga pada kanker hati.
conjunctivitis, mual, muntah dan gangguan Efek samping: paling sering depresi sumsum
kulit. tulang dan retensi air. Wanita hamil dan selama
Dosis: i.v. 6 mg/kg sekali dalam 2 minggu laktasi tidak dianjurkan mengguna-kan obat
ini.
B2j. Dasatinib: Sprycel
Dosis: individual.
Tirosin kinase inhibitor ini adalah sub-
strat dan penghambat dari CYP 3A4, enzim
oksidatif hati dari seri P450. Digunakan pada
CML dalam fase kronis dan fase lain, yang C. HORMON DAN
resisten terhadap imatinib 800 mg/hari. Efek ANTIHORMON
samping: sangat sering depresi sumsum
tulang, anemi, trombopeni dan neutropeni, Kortikosteroida (hidrokortison, prednison
biasanya reversibel, juga udema paru, nyeri dan sebagainya) berkhasiat antara lain
kepala, diare, perasaan penat dan pendarahan. melarutkan limfosit (limfolitis) dan menekan
mitosis di lekosit. Oleh karena itu, obat ini
Dosis: CML di fase kronis 1 dd 300 mg
sangat penting pada terapi limfoma dan
pagi atau malam.
leukemia akut pada anak-anak Untuk pem-
B2k. Erlotinib: Tarceva bahasan lebih lanjut, lihat Bab 46, Kortikoste-
HER 1-tirosinkinase inhibitor, meng- roida.
hambat fosforilasi intrasel dari reseptor faktor Hormon kelamin. Pertumbuhan dari se-
pertumbuhan. Digunakan pada kanker paru jumlah tumor yang bersifat estrogen/andro-gen
non-sel kecil sebagai pilihan kedua setelah dependent, sebagian tergantung dari hormon-
sitostika lain tidak memberikan hasil. hormon kelamin, mis. kanker payudara dan
Tidak dianjurkan pada kehamilan dan prostat yang masing-masing memiliki reseptor
selama laktasi, karena tidak ada data estrogen/progesteron dan reseptor testosteron.
mengenai keamanannya. Efek samping Proses pertumbuhan ini dapat dihambat
paling sering adalah ruam kulit. dengan pemberian hormon yang berlawanan
Dosis: individual. atau dengan mengeluarkan kelenjar yang
memproduksi hormon bersangkutan, mis
B21. Lapatinib: Tyverb orchidectomy pada kanker prostat. Tetapi daya
Proteinkinase inhibitor yang menghambat kerja hormon biasanya hanya temporer
dua jenis aktivitas tirosinkinase (selewat) karena sel-sel yang tidak tergantung
Seksi II: Kemoterapeutika 242
pada hormon (hormone-independent cells) dapat ditimbulkan oleh agonis GnRH seperti
memegang peranan lebih besar. goserilin, tetapi perintang reseptor androgen
Zat-zat estrogen (etinilestradiol, fosfestrol) seperti flutamida tidak begitu efektif. Wa-
digunakan pada kanker prostat yang ber- laupun pada permulaan terapi kombinasi dari
metastasis. Progestativa (megestrol, medroksi- flutamida dan goserilin dapat digunakan
progesteron) dan zat-zat androgen (testosteron, untuk menghindari flare up dari penyakit
nandrolon) dapat digunakan pada kanker akibat efek agonis GnRH. Tetapi ternyata
payudara dan kanker endometrium yang sudah bahwa penggunaan kombinasi ini dalam
tersebar. jangka waktu panjang tidak lebih bermanfaat
Antihormon kelamin adalah senyawa- daripada terapi tunggal dengan goserilin.
senyawa yang merintangi hormon di jaringan
tujuan dan dengan demikian menghalangi * Derivat-derivat LH-RH. LH-RH dibentuk
kerjanya. Yang digunakan adalah zat anti oleh hipotalamus yang mengatur pelepasan
estrogen dan zat anti androgen. hormon hipofisis FSH dan LH. Senyawa ini
digunakan pada terapi paliatif kanker
* Anti estrogen (oestrogen antagonis) seperti prostat yang bermetastasis untuk menimbul-
tamoksifen (Nolvadex) bekerja melalui pe- kan kastrasi hormonal/kimiawi, yakni meng-
nempatan reseptor estrogen pada tumor hentikan produksi testosteron dan andro-
payudara yang bersifat estrogen-dependent. Zat- steron oleh testis. Mekanisme kerjanya
zat penghambat aromatase aminoglutetimida melalui stimulasi sementara dari hipofisis dan
(Orimeten) dan anastrozol (Arimidex) testis, kemudian menghambatnya sehingga
mengurangi kadar estrogen yang beredar dan kadar testosteron darah menurun dengan ±
menghambat sintesisnya dalam sel tumor. 90%. Sisanya masih diproduksi oleh anak
Antihormon ini khusus digunakan pada kanker ginjal. Untuk merintangi produksi ini, sering
payudara yang tersebar pada wanita post- kali dilakukan terapi kombinasi dengan zat-
menopause dan akhir-akhir ini ternyata bahwa zat anti androgen flutamida dan nilutamida.
khasiatnya lebih baik dibandingkan dengan FDA Amerika telah mengizinkan peng-
tamoksifen. Lih. selanjutnya Bab 44, Hormon- gunaan derivat lain enzalutamida untuk
hormon wanita. kanker prostat yang resisten terhadap kastrasi
Kanker endometrium memiliki reseptor dan telah diobati dengan docetaxel. Derivat-
bagi estrogen maupun progesteron. Pemberian derivat yang sekarang digunakan adalah
progestagen sintetik medroksiprogesteronasetat goserilin (Zoladex), leuprorelin (Tapros,
(lih. Bab 45, Antikonseptiva) menghentikan Lucrin), buserelin (Suprefact) dan triptore-
(regress) ± 20% dari metastasis dengan reseptor lin (Decapeptyl). Lihat selanjutnya Bab 42,
positif untuk jangka waktu 20 bulan, sedangkan Hormon-hormon. Hipofisis.
tamoksifen praktis tidak bermanfaat.
sel-sel tumor tidak mendapati lagi asam tulang dengan risiko trombocytopenia.
amino asparagin yang esensiil bagi sintesis Dosis: infus i.v. 300-400 mg/m2 sehari setiap 4
proteinnya dan terhenti perkembangannya. minggu.
Obat ini berkhasiat imunosupresif dan praktis
tidak myelosupresif atau merusak mukosa. * Oxaliplatin (Eloxatin) adalah derivat siklo-
heksan (1996) yang digunakan dalam kom-
Terutama digunakan terhadap Acute Lym-
binasi dengan 5 -FU dan folinat pada kanker
fatic Leukemia (ALL) pada anak-anak bila
kolorektal yang tersebar. Mengikat pada eri-
obat-obat lain tidak efektif lagi. Biasanya
trosit dan dari ikatan ini dibebaskan dengan
dikombinasi dengan MTX atau sitarabin,
sangat lambat. Dimetabolisasi kuat menjadi
yang memperkuat khasiatnya bila diberikan
metabolit aktif dan inaktif, sebagian besar
7-14 hari setelah pemberian asparaginase.
diekskresi melalui urin.
Efek samping: sering kali gangguan saluran
Efek samping berupa depresi sumsum
pencernaan, anoreksi, mual, muntah, juga
tulang dan reaksi saraf.
reaksi alergi urticaria, bronchospasme dan
hipotensi. Dosis: infus intravena 85 mg/m2 permukaan
tubuh setiap 2 minggu selama 2-6 jam, sebelum
Dosis: i.m. 100-400 U/kg atau i.v. 200-
pemberian 5-FU.
2000 U/kg sehari selama 2-4 minggu.
Dosis: oral dalam skema MOPP, 100 mg/ m2 lah vitamin A, C dan E, mineral selen (Se)
sehari selama 14 hari dengan istirahat 4 dan seng (Zn), kurkumin, genistein,
minggu. quercetin, ubikuinon (coenzim Q10),
piknogenol (OPC) dan asam-asam amino
sistein dan metionin. Semua sediaan ini dapat
E. OBAT-OBAT ALTERNATIF dibeli bebas sebagai suplemen diet. Teoretis
E1. Antioksidansia dan Free Radicals AO sebagai suplemen mampu mematikan sel-
Pada semua proses metabolisme tubuh, sel tumor melalui berbagai cara, tetapi dalam
terutama reaksi dengan oksigen, terbentuk praktik sering mengecewakan. Kegunaannya
molekul-molekul dengan kehilangan elektron terutama me-ningkatkan daya tahan tubuh
(tak berpasang, unpaired) di kulit luarnya. Zat- agar lebih bertahan terhadap terapi dengan
zat ini yang dinamakan radikal bebas (FR, Free sitostatika. Lihat juga Bab 53, Vitamin dan
Radicals), bersifat sangat reaktif dan cenderung Mineral, Radikal bebas dan antioksidansia.
'menyerang' molekul-molekul yang dapat * Vitamin E dalam membran sel memegang
menyerahkan elektron padanya. Syukurlah peranan khusus, yaitu pada perlindungan
tubuh memiliki suatu jaringan pelindung dari terhadap kerusakan otot pada waktu gerakan
antioksidansia (AO) alamiah yang mudah tubuh dan olahraga. Vitamin A, C dan E,
dioksidasi (menyerahkan elektron) dan dengan juga AO enzimatik tersebut di atas
demikian menetralkan sebagian besar FR melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan
tersebut. Yang terpenting adalah vitamin A, C kerusakan akibat FR. Bila perlindungan
dan E, serta enzim-enzim alamiah glutation- kurang sempurna, dapat terjadi kerusakan
peroksidase (GPx), superoksida dismutase pada epitel gelembung paru-paru yang
(SOD) dan katalase. menimbulkan beberapa penyakit seperti
Bila karena sesuatu sebab tubuh ke- bronchitis dan emfisema (COPD, lihat Bab 40,
kurangan AO alamiah, membran sel dan/ Obat Asma).
atau inti sel dapat dirusak oleh FR. Akibatnya
proses menua dari jaringan dipercepat di E2. Genistein
samping terjadi cacat pada DNA. Bila tidak Genistein dengan metabolitnya daidzein
direparasi atau dimusnahkan oleh sistem dan glisitein, adalah isoflavon yang terdapat
imun, sel dapat memperbanyak diri menjadi dalam kedele (soya) dan produknya (tahu,
sel-sel ganas. Selain itu FR juga dianggap tempe) sebagai aglukon dari glikosida
turut bertanggung jawab untuk sejumlah genistin, daidzin dan glisitin.
gangguan lain, seperti pengeruhan lensa Fito-estrogen (Yun. Phyto- = tanaman).
mata (staar, cataract) dan pengendapan oksi- Secara kimiawi genistein merupakan derivat
LDL kolesterol pada dinding pembuluh dengan dari masing-masing dihidro- dan monohidro-
terjadinya aterosklerosis. benzopiran, yang dalam usus diubah oleh
FR penting dalam tubuh adalah radikal flora usus menjadi senyawa yang mirip
hidroksil (OH-), superoksida (O2-) dan per- estrogen (Gnm Bull 2000;34:100-1).
oksida (H2O2-). Lingkungan kita juga meng- Zat-zat ini terdapat dalam banyak tumbuh-
hasilkan FR, a.l. sinar UV dari matahari, asap an dan memiliki kurang lebih khasiat
rokok, gas buangan kendaraan bermotor dan estrogen. Zat-zat ini dapat dibagi dalam 3
pabrik, smog dan sebagainya. Pembebanan FR kelompok yaitu isoflavon (dalam kedele),
(stress oksidatif) akibat polusi lingkungan coumestan (dalam linseed/Semen Lini
tidak selalu bisa dihindari dan sampai derajat dan biji-bijian berminyak lain) dan lignan
tertentu dapat ditanggulangi oleh orang sehat. (dalam alfalfa, sejenis tauge).
Tetapi bila pembebanan terlampau berat atau Mekanisme kerjanya melalui penempatan
daya tahan imun kurang baik, maka zat reseptor estrogen. Tetapi efek estrogennya
tersebut dapat merugikan kesehatan. hanya ±1000 kali lebih lemah. Pada dosis
Food supplement. Antioksidansia yang banyak rendah ternyata melindungi terhadap
digunakan sebagai food -supplement ada osteoporosis, tetapi menurut berita terakhir
245 Bab 14: Sitostatika
isoflavon tidak berfungsi pada kehilangan Efek samping serius tidak diketahui,
unsur tulang pada wanita pasca menopause. laporan mengenai efek negatifnya terhadap
Bijl, Isoflavonen niet werkzaam bij postme- fungsi otak ternyata secara ilmiah tidak dapat
nopauzaal botverlies en overgangsklachten; dibenarkan.
Ned Tijdschr Geneesk 11,131-132; 2011 Dosis: sebagai obat tambahan pada kanker 3
Dalam usus aglukon tersebut dibebaskan dari dd 2-4 caps Extr. Genistin 250 mg, untuk pre-
glikosidanya dan diserap ke dalam darah. Zat- vensi 1 dd 250-500 mg, pada keluhan masa
zat ini berkhasiat antitumor berdasarkan peralihan 2 dd 250 mg. Sebaiknya zat ini
sifat antioksidan dan stimulasi sistem imun diminum bersamaan dengan yoghurt atau
secara aspesifik dan di samping itu juga bubur.
melalui beberapa mekanisme lain, yaitu: E3. Lycopen (pseudo-karoten, E160 d) memiliki
* menghambat reseptor estrogen yang ter- daya kerja antioksidan yang 3 kali lebih kuat
utama penting pada sejumlah kanker yang daripada beta-karoten. Banyak studi menya-
memiliki estrogen-dependent receptors', takan efek anti tumornya pada kanker paru,
misalnya kanker payudara, uterus dan payudara dan endometrium serta merintangi
prostat proliferasi sel, juga memperkecil risiko timbul-
nya tumor. Lihat selanjutnya Bab 53, Vitamin
* mencegah pembentukan pembuluh
dan mineral.
pembuluh darah baru (angiogenesis),
lihat di bawah 9c. Turahiu ;
* Quercetin. Senyawa flavon ini terdapat di
* menghambat enzim tyrosinkinase dan
banyak sayuran, buah-buahan dan sumber
topoisomerase-2 yang menstimulasi
terpenting adalah teh, bawang, buah apel dan
pertum-buhan sel tumor.
anggur merah. Dalam jumlah lebih sedikit juga
Sifat inhibisi enzim ini sangat kuat. terdapat dalam andevi, brokoli, prei dan kacang
• menstimulasi pulihnya sel-sel tumor panjang. Berkhasiat antitumor melalui stimu-
menjadi sel normal yang sehat pada a.l. lasi apoptosis, menghambat proliferasi sel dan
leukemia, kanker kolon dan kanker paru- mencegah pembentukan prostaglandin (PgE2)
paru; dalam tumor. Di samping itu juga meng-
• menstimulasi apoptosis, yang mungkin juga hambat agregasi trombosit dan mungkin juga
memegang peranan. mencegah trombosis. Juga bersifat antioksidan
dan menghambat oksidasi LDL-kolesterol.
Pada Symposium soya Internasional Berkat kedua sifat terakhir, senyawa ini
ke-2, tanggal 15-19 September 1996 di dianjurkan penggunaannya untuk prevensi
Brussel, dilaporkan bahwa di negara-negara penyakit jantung.
di mana penduduk mengonsumsi banyak Efek samping tidak tesedia data.
produk kedele (tahu), seperti Korea Selatan Dosis: pada kanker 3 dd 400-600 mg;
dan Cina, angka kematian akibat kanker untuk prevensi PJP1-2 dd 100 mg.
payudara, uterus dan prostat lebih rendah 8
kali dibandingkan dengan negara-negara E4. Ekstrak teh hijau, Epi Gallo Catechin
Barat. Gallat (EGCG)
Penggunaannya dianjurkan untuk pre- Teh hijau terdiri dari daun Camellia sinensis
vensi dan pengobatan beberapa jenis kanker kering yang tidak difermentasi, sehingga meng-
yang estrogen-dependent dan juga efektif andung banyak flavonoida katechin karena
terhadap kanker paru-paru, usus besar, kulit oksidasi enzimatik menjadi tanin sangat
dan leukemia. Dewasa ini juga diguna- dihambat. Selain epigallo-catechingallat, teh
kan untuk menanggulangi keluhan kli- hijau juga mengandung zat-zat polifenol lain,
makterium dan osteoporosis. a.l. coffeic acid, cholic acid dan syringic acid,
Ref.: Alexandersen P et al. Ipriflavone in the juga vitamin K dan sedikit kofein. Lihat juga
treatment of postmenopausal osteoporosis Bab 23, Drugs, kofein dan Bab 53, Vitamin dan
(JAMA 2001;285:1482-8. Mineral,. Bioflavonoida. Telah dibuktikan
Seksi II: Kemoterapeutika 246
bahwa teh hijau memiliki sejumlah sifat seperti sel-sel jantung, otot dan hati. Dalam
berdasarkan khasiat antioksidan sangat kuat, pusat energi ini, karbohidrat dan lemak dari
yang tidak dimiliki teh hitam. Yang terpenting makanan dibakar (= oksidasi) dengan
adalah efek anti tumor, anti lipidemia dan menghasilkan energi + CO2 + H2O + urea).
anti aterosklerosis, anti bakteriil kuat dan Energi ini diperlukan untuk pertumbuhan,
efek thermogen akibat stimulasi pembakar- produksi kalor, kerja otot, mengaktifkan
an lemak. Efek anti tumornya diperkirakan sistem imun dan proses fisiologi lainnya. Lalu
berdasarkan penghambatan pembentukan energi pembakaran ini secara enzimatik
senyawa nitroso (dari nitrit dan asam-asam (dengan Q10) diikat sebagai energi kimiawi
amino) serta merintangi efek muta-gen dari melalui pembentukan molekul ATP
banyak zat karsinogen. (Adenosine Tri Phosphate). Bila sel memerlu-
Penggunaan. Dianjurkan penggunaannya kan energi untuk misalnya kontraksi otot,
pada terapi alternatif dari berbagai jenis ATP ini diuraikan menjadi cAMP (cyclic
kanker dan pada prevensi serta penanganan Adenosine Mono Phosphate) dengan mem-
aterosklerosis. Digunakan sebagai ekstrak bebaskan energi. Kemudian cAMP dalam
dengan 50% polifenol atau sebagai minuman mitochondria diregenerasi menjadi ATP
teh pada penanganan tambahan dari semua melalui pengikatan pada energi pembakaran,
jenis kanker, juga pada prevensi dan di mana Q10 berperan secara aktif. Lihat juga
penanganan hiperlipidemia dan aterosklerosis. Bab 40, Obat-obat asma, mekanisme kerja
adrenergika.
Efek sampingnya tidak diketahui. Namun bila
diminum sebagai teh dalam jumlah besar,
penyerapan mineral-mineral penting dari usus glukosa + O2 H2O + CO2 + En
dapat dihambat karena diikat pada tanin yang ATP cAMP + En
selalu masih terdapat dalam jumlah kecil.
Ekstraknya telah dibuat bebas tanin. Q10
Dosis: 3 dd 250 mg (kapsul) d.c.
Pada lansia proses sintesis Q10 dari pre-
cursomya dalam hati sudah berkurang, se-
E5. Ubikinon: ubiquinon, Co-enzym Q10. hingga sel kekurangan energi. Hal ini dihu-
Derivat dimetoksikinon ini adalah zat bungkan dengan terganggunya sistem imun,
alamiah yang terdapat dalam setiap sel tubuh jantung, pemapasan, anak ginjal, hipertensi
manusia. (Lat. ubique = berada di mana- dan kegemukan. Menurut para ilmuwan
mana, every-where). Dalam makanan terdapat menurunnya kadar Q10 dalam tubuh dengan
agak banyak Q10, terutama minyak kedele, 25% dapat menimbulkan sejumlah penyakit
ikan berlemak (makrel, sardencis), daging parah, bahkan fatal bila penurunannya
sapi dan ayam, produk gandum total melebihi 75%. Produksi Q10 dalam hati
(whole grain), kacang-kacangan, bayem dan menurun akibat antara lain kekurangan
broccoli. Di samping Q10 juga terdapat Q1 - vitamin-B.
Q9 yang tidak dapat digunakan secara Penggunaannya sebagai obat tambahan
langsung oleh mitochondria, tetapi perlu pada gangguan jantung berdasarkan
diubah dahulu dalam hati menjadi Q10. Selain peningkatan pembentukan energi melalui
khasiat stimulasi pembentukan energi dan produksi lebih tinggi dari senyawa ATP yang
memperkuat kontraksi jantung, Q10 juga kaya energi.
memiliki kerja antioksidan kuat. Q10 memperkuat kerja pompa dari
Proses bio-energetik berlangsung dalam jantung, yang memerlukan banyak energi.
ratusan mitochondria, yakni unsur-unsur Misalnya pada angina pectoris dosis tinggi
kecil berbentuk kacang (bean) yang terdapat dari Q10 membantu mitochondria di dalam
dalam setiap sel dan dianggap sebagai pusat sel-sel jantung untuk mempergunakan
energi. Mitochondria ini sangat banyak terdapat oksigen lebih baik yang ketersediaannya
dalam sel-sel yang memerlukan banyak energi, berkurang akibat aterosklerosis.
247 Bab 14: Sitostatika
Q10 ternyata sangat berguna sebagai unsur Protein-protein aktif ternyata sangat mudah
tambahan pada terapi dengan obat jantung diinaktifkan selama pembuatan, a.l. oleh kalor
(digoksin, diuretika, Ca-blocker, ACE-inhi- yang timbul sewaktu penggilingan tulang.
bitor dan beta-blocker). Lagi pula sukar sekali ditentukan efektivitasnya
Berdasarkan sifat antioksidannya Q10 terhadap angiogenesis, sedangkan harga
berperan pada pencegahan oksidasi LDL- pre-parat asli (Cartilade) sangat mahal (±
kolesterol oleh vitamin E yang menetralkan $200 per kg, cukup untuk 15-20 hari).
radikal bebas. Pada proses netralisasi itu Oleh karena itu waspadalah terhadap
vitamin E sendiri dioksidasi menjadi suatu zat preparat murah di pasaran, yang tidak atau
toksik, yang dapat diregenerasi (reduksi) kurang aktif karena dicampur dengan tulang
kembali oleh Q10 (dan vitamin C). Dengan ayam yang digiling halus, atau terdiri dari
demikian Q10 bersama vitamin E dan C dapat turahiu yang diproduksi kurang saksama.
digunakan untuk melindungi tubuh terhadap Keberatan lain adalah biayanya yang sangat
aterosklerosis dan prevensi PJP. Penggunaan mahal berhubung dengan dosis besar yang
lain adalah untuk memperkuat sistem imun. diperlukan.
Pada penderita kanker. Menurut penelitian Efek samping hanya berupa sukar buang
kadar antioksidansia dalam tubuh penderita air besar akibat kadar kalsium yang tinggi
kanker rendah. Jumlah limfo-T berkurang dalam serbuk turahiu. Keluhan ini dapat
bila sistem imun lemah, sehingga lebih mudah diatasi dengan minum laktulosa setiap hari 15-
terjadi infeksi. Sistem imun tidak lagi 30 ml.
memusnahkan sel-sel cacat yang telah dirusak Dosis: 1 g/kg/hari dalam 2-3 dosis,
kode genetiknya (DNA) sehingga membelah tersuspensi dalam setengah cangkir air, pada
secara liar. Akhirnya dapat timbul kanker. perut kosong, karena protein-protein aktif
diinaktifkan oleh enzim lambung. Bau amis
Dosis: oral 1-2 dd 30-100 mg.
dapat diselubungi dengan beberapa tetes
E6. Kurkumin essence vanili, arbai dan sebagainya.
Antioksidan polifenol ini terdapat sebagai Ref: Dr William Lane: Sharks don't get
zat warna kuning di berbagai jenis Curcuma cancer dan kelanjutannya Sharks still don't get
(temulawak/C. longa, kunir). Berkhasiat anti cancer.
radang kuat, anti agregasi dan dapat me-
nurunkan kolesterol. E8. Ekstrak Viscum album: mistletoe, Iscador
Lihat selanjutnya Bab 16, Obat-obat Tumbuhan semi parasit yang termasuk
Lambung. famili Loranthaceae tumbuh dalam bentuk
bola pada beberapa jenis pohon Eropa, antara
E7. Turahiu: tulang rawan hiu, Cartilade. lain pohon oak dan pohon apel. Kandungannya
Tulang rawan hiu mengandung polipeptida antara lain alkaloid dan polipeptida viskotoksin,
dengan daya kerja menghambat angio- yang berkhasiat sitotoksik pada dosis sangat
genesis yaitu pembentukan pembuluh darah tinggi. Juga protein-protein khusus (lektin-
baru yang berfungsi menyalurkan zat gizi dan lektin) dengan efek imunstimulasi pada dosis
oksigen ke sel tumor. Tulang rawan hiu juga rendah, yang mengaktivasi limfosit dan NK
mengandung mukopolisakarida (nama baru: cells, menstimulasi fagositosis oleh monosit
glukosaminoglikan) yang berkhasiat mensti- dan pelepasan IL-1, IL-6 dan TNF dari
mulasi sistem imun. Berdasarkan sifat-sifat makrofag. Pemanasan di atas 90°C meniada-
ini, sejak awal tahun 1990 telah digunakan kan aktivitasnya. Juga tersedia sebagai tingtur
untuk prevensi dan penanganan berbagai je- untuk penggunaan oral, tetapi dianggap
nis kanker (Dr William Lane). Dilaporkan kurang efektif.
sejumlah penyembuhan dramatis, a.l. dari Obat ini digunakan sejak ±1922 (dr
pasien kanker paru pada stadium akhir. FDA Rudolf Steiner, antroposof) dengan hasil tidak
Amerika telah mensponsori dua penelitian menentu pada terapi alternatif kanker ber-
besar pada pasien kanker payudara dan dasarkan pengobatan rakyat tradisional. Baru
prostat. pada tahun 1960 diketahui secara ilmiah zat-zat
Seksi II: Kemoterapeutika 248
yang dikandung dan aktivitas anti tumornya. dan bromelain (Wobemugos-E). Karena
Zat ini banyak digunakan di Jerman dan Swiss, absorpsi dari usus agak lemah (bio-
paling efektif sebagai injeksi i.m. (Iscador) availability masing-masing: 28,16,7 dan
39%), maka dosis harus cukup tinggi
* Benalu (Loranthus parasiticus) adalah pasilan
untuk menghasilkan efek. Menurut laporan
dari famili Loranthaceae, yang hidup pada
kombinasi enzim ini juga berguna untuk
tanaman teh, mangga dan sebagainya. Belum
menghambat progres penyakit autoimun
diketahui zat kandungannya. Obat ini juga
tertentu, seperti SLE (systemic lupus
digunakan di Indonesia sebagai obat kanker
erythematodes) dan MS(multiple sclerosis).
tradisional atas dasar pengalaman rakyat,
Efek samping pada dosis tinggi berapa
biasanya sebagai seduhan (teh) dikombinasi
mual, rasa kembung, besendawa, perubahan
dengan beberapa ramuan lain (jenis Usnea,
warna/bentuk tinja dan jarang reaksi alergi.
Smilax dan Curcuma). Dalam kepustakaan
Dosis: oral 3x sehari 3-5 tablet e.c. pada perut
ilmiah efektivitasnya belum pernah dilaporkan.
kosong selama 6 minggu, kemudian di-
kurangi sampai 3 dd 1 tablet dalam waktu 4
E9. Sediaan enzim minggu dan seterusn ya setiap bulan selama 1
Di antara ratusan jenis enzim di dalam tubuh, minggu 1 tablet sehari.
ada sejumlah protease (pengurai protein) yang
penting untuk daya tahan tubuh terhadap E10. Ekstrak timus: Thymex-L, Zellmedin
kanker, di antaranya enzim-enzim yang juga Timus adalah sebuah organ di belakang
terdapat dalam getah pankreas. Sel tumor, yang tulang dada, sebesar buah dukuh pada masa
jauh lebih besar daripada sel normal, memiliki pubertas dan selama proses menua sema-kin
permukaan kasar dan lengket, pada mana menciut (atrofi) sampai sekecil butir jagung.
mengikat diri fibrin (serat darah yang diperlu- Timus membentuk sejumlah hormon poli-
kan untuk pembekuan). Selubung fibrin ini peptida (timosin) yang penting pada
melindungi sel-sel tumor terhadap serangan pemasakan dan diferensiasi semua limfosit-T
limfosit dan enzim. Menurut teori, protease (T = timus). Lansia dan pasien kanker pada
mampu menguraikan selubung fibrin ini (efek umumnya kekurangan timosin akibat atrofia
fibrinolitis), sehingga sel-sel sistem imun timus. Untuk menstimulasi sistem imun
mendapat kesempatan untuk memusnahkan seluler tersebut (limfo-T, NK-cells) yang pada
sel-sel ganas yang diselubunginya. Protease juga pasien kanker ternyata sangat rendah, sediaan
mampu memasuki langsung sel-sel (pretumor) timus banyak digunakan sebagai obat tam-
dan melarutkannya dari dalam (efek sitolitis). bahan di Eropa Barat, antara lain Jerman,
Di samping itu zat ini bekerja merombak imun Swis, Belanda dan Swedia. Penggunaan i.m.
kompleks (senyawa antigen-antibody- lebih efektif daripada per oral berhubung
komplemen), yang dapat memblokir efek tidak ada kepastian mengenai absorpsinya
sitotoksik dari limfosit. dari usus. Tetapi dunia ilmiah masih sangat
Setelah pembedahan, radiasi atau kur meragukan efektivitasnya.
sitostatika terbentuk banyak fibrin untuk mem- Efek samping berupa reaksi kulit pada
batasi perdarahan, yang juga menyelubungi dan tempat injeksi, kadang-kadang demam dan
melindungi sel-sel tumor yang lolos dan meng-gigil.
tersebar via darah dan limfe. Lihat Bab 39, Dosis: 2-3x seminggu 150 mg ekstrak i.m./
Hemopoietika, Fibrin. Karena itu sel-sel s.c. selama maksimal 10 minggu, lalu oral 2
tersebut dapat memperbanyak diri dengan dd 300-600 mg (tablet e.c.) pada perut kosong
pesat. Proliferasi dapat dihambat oleh enzim- selama 3 bulan, untuk pemeliharaan 1 dd 300
enzim yang sangat berguna untuk meng- mg.
hambat metastasis setelah cara prosedur
tersebut di atas. E11. Terapi dr. Moerman (1893-1988)
Yang digunakan adalah a.l. kombinasi dari Pada tahun 1950, dokter Belanda C.Moerman
protease tripsin, chymotripsin, papain mengembangkan cara pengobatan dengan
249 Bab 14: Sitostatika
terutama vitamin dan mineral dalam dosis Walaupun metoda Moerman banyak dike-
sangat tinggi yang ditunjang oleh suatu diet. cam oleh para dokter regular karena tidak
Maksudnya adalah untuk menormalisasi didukung oleh riset ilmiah, tetapi di negeri
pertukaran zat yang terganggu, hingga sistem Belanda sering kali digunakan. Suatu komisi
imun mampu memusnahkan sel-sel tumor. mandiri dari DepKes Belanda yang pada
Terapinya terdiri dari kombinasi vitamin A, B tahun 1991 menyelidiki efektivitasnya secara
kompleks, C dan E, asam sitrat, iod, belerang retrospektif telah menyimpulkan bahwa
dan besi. terapi Moerman betul-betul mampu
menyembuhkan kanker (regresi dalam ±20%
kasus) atau setidaknya meringankan gejala-
* Diet Moerman yang asli banyak larangan- gejalanya dan memper-panjang hidup.
nya, yang kemudian dimodifikasi oleh dr Perkumpulan dr Moerman pada tahun
Houtsmuller (1997) atas dasar data ilmiah 2013 masih cukup banyak anggotanya
mutakhir. Daftar diet yang di-updated terdiri dengan penerbitan majalah bulanan "Uitzicht".
dari tiga kelompok dengan unsur-unsur ter- Filosofi-nya tentang pengobatan kanker secara
penting sebagai berikut: alamiah untuk sebagian besar telah di ambil
alih oleh para dokter yang terhimpun dalam
kelompok Non Toxic Tumor Therapy (NTTT).
a. yang dilarang meliputi semua daging/
organ dan lemak hewan, semua minyak Riset pada tahun-tahun terakhir semakin
dengan asam lemak jenuh, margarin, banyak menghasilkan bukti tentang adanya
gorengan, gula, kacang tanah dan kelwa. hubungan langsung dan jelas antara
Juga semua makanan yang diasapkan, kekurangan zat-zat gizi dalam makanan dan
diaweti (kaleng, pot) atau difermentasi berbagai jenis penyakit, termasuk jenis kanker
(tempe, oncom); tertentu. Misalnya vitamin A dengan kanker
b. yang diperbolehkan beras merah/tumbuk, paru-paru, lambung dan leher rahim (cervix);
roti "whole grain", telur 2-3 x seminggu, vitamin B2 dan Fe dengan kanker saluran
banyak buah-buahan dan sayur-mayur pencernaan bagian atas; vitamin B6 dengan
(sebaiknya sebagai lalap atau sebagai kanker hati serta iod dengan kanker tiroid.
perasan), kopi dan teh hijau (tidak
difermentasi); DAFTAR PUSTAKA
c. yang diperbolehkan secara terbatas 43. Pijls-Johannesma MCG et al. Protonen en
adalah madu, mentega, minyak kembang ionen in de behandeling van kanker;
matahari, minyak jagung, minyak zaitun, systematisch literatuuroverzicht. NtvG
ikan berlemak (bandeng, makrel India, 2006;150:2435-41.
kembung), hati (ayam), susu rendah lemak 44. Romond EH et al. Trastuzumab plus
(low fat), keju dan kwark tanpa lemak. adjuvant chemotherapy for operable
breastcancer. N Eng J Med, 2005,353
1673-1684.
Dalam praktik ternyata, bahwa diet dengan
banyak peraturan ini sukar sekali dipatuhi 45. Batchelor TA et al. Cancer cell, 2007,11:83-95.
dengan tuntas dan konsekuen, oleh karena itu 46. Hausknecht RU. Methotrexate and
sering kali disederhanakan dan dibatasi misoprostol to terminate early pregnancy.
sampai larangan yang terpenting. N Eng J Med, 1995,333:537-540.
BAB 15
Sejarah
Pada tahun 1847 seorang ginekolog Wina,
Ignaz Semmelweis untuk pertama kalinya
menganjurkan penggunaan zat-zat kimia untuk
membersihkan tangan sebelum melakukan
'pemeriksaan dalam' pada wanita hamil.
Tujuannya adalah untuk menghindarkan
infeksi yang dapat menimbulkan demam hamil,
yang saat itu sering kali meng-hantui ibu-ibu
hamil. Dua dasawarsa kemudian bakteriolog
Prancis Louis Pasteur menemukan mikroba
Joseph Lister (1827-1912) sebagai penyebab infeksi. Lalu ahli bedah
Inggris Joseph Lister memperkenalkan prinsip-
prinsip pembedahan antiseptik. Untuk meng-
Desinfektansia adalah zat-zat kimiawi yang
hindari timbulnya infeksi pada luka, Lister
digunakan untuk mengurangi jumlah mikro-
menggunakan larutan fenol 5% dalam air
organisme di berbagai macam permukaan
untuk mensucihamakan tangan, daerah yang
jaringan hidup atau benda mati dengan
akan dibedah dan alat/instrumen bedah.
mematikan atau menghentikan per-
tumbuhan hama patogen yang terdapat
padanya. Di negara berbahasa Inggris
desinfektansia sering disebut antiseptics
(Yun. sepsis = busuk) atau germicides
(germ = hama patogen). Perbedaan yang
dahulu sering digunakan, yaitu de-
sinfektansia untuk penggunaan pada benda
mati dan antiseptika bagi jaringan hidup,
sekarang ini dianggap obsolet dan kedua
istilah ini dapat digunakan tanpa perbedaan
lagi.
Konservansia, zat-zat préservatif atau pe-
ngawet adalah zat kimiawi dengan sifat
membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme. Zat-zat ini mempertahan-
kan jumlah hama pada taraf rendah untuk
waktu yang cukup lama. Dengan
demikian zat pengawet dapat mencegah Ignaz Semmelweis (1818-1865)
251 Bab 15. Antiseptika dan Desinfektansia
− toksisitasnya rendah dan begitu pula daya bakterisid. Sebaliknya untuk efek bakteri-
absorpsinya melalui kulit dan mukosa; ostatik dibutuhkan kadar yang lebih rendah
− tidak merangsang kulit maupunmukosa, lagi. Misalnya larutan fenol di bawah 1%
baunya pun tidak merangsang; bekerja bakteriostatik, tetapi di atas 1,5%
bersifat bakterisid.
− khasiatnya tidak dikurangi oleh zat-zat
organik, seperti nanah dan darah; c. Kebersihan permukaan yang akan
− daya adsorpsinya rendah pada karet, zat-zat didesinfeksi. Terdapatnya zat-zat organik
sintetik dan bahan lain; (lemak, sabun, protein, darah, nanah, dan
sebagainya. dapat meniadakan atau me-
− tidak korosif (bereaksi secara kimiawi) ngurangi efektivitas desinfektans.
Jelaslah bahwa kedua syarat terakhir d. Waktu exposure. Larutan iod 4% mem-
berlaku hanya untuk desinfektansia benda. bunuh kuman dalam 1 menit, sedangkan
larutan 1% memerlukan 4 menit, spura baru
musnah setelah 2-3 jam.
Khasiat e. pH dan suhu. Khasiat klor 10 kali lebih
kuat pada pH 6 daripada pH 9, juga asam
Pada umumnya desinfektansia memiliki benzoat dan ester-esternya lebih aktif pada
khasiat bakterisid dengan spektrum kerja luas, pH asam. Pada suhu tinggi kerjanya lebih
yang meliputi bakteri Gram-positif dan Gram- cepat.
negatif, virus dan fungi. Tetapi antara efeknya
masing-masing terdapat perbedaan besar. f. Zat pelarut. Klorheksidin dalam larutan
Spura kuman sukar dimatikan dan hanya alkohol bekerja fungisid, sedangkan
beberapa jenis desinfektan memiliki sifat larutannya dalam air hanya berkhasiat
sporisid yang cukup kuat, misalnya senyawa fungistatik lemah. Efek antiseptik tingtur
klor, iod, aldehida dan asam per-(misalnya klorheksidin pada awalnya yang bekerja
asam perklorat). Spura jamur dan ragi peka adalah alkohol 70%, dan klorheksidin baru
bagi kebanyakan desin-fektansia, tetapi pada aktif sesudahnya. Begitu juga dengan iodium
konsentrasi yang lebih besar dan/atau waktu pada tingtur iodium.
yang lebih lama.
Banyak faktor lain dapat memengaruhi khasiat Mekanisme Kerja
antiseptikum, yang dapat dirangkum sebagai
Desinfektansia bekerja berdasarkan berbagai
berikut.:
proses kimiawi atau fisika dengan tujuan
meniadakan risiko transmisi dari jasad renik.
a. Spektrum kerja. Bakteri Gram-negatif Proses-proses ini adalah:
seperti Pseudomonas, Stafilokok MRSA dan
Mycobacteriae (basil TBC dan lepra) kurang • denaturasi protein mikroorganisme, yaitu
peka terhadap klorheksidin dan quats, begitu perubahan strukturnya sehingga sifat-sifat
pula spuranya. Terhadap spura senyawa klor khasnya hilang;
dan peroksida paling efektif. Kepekaan virus • pengendapan protein dalam protoplasma
sangat tergantung dari besarnya dan (zat-zat halogen, fenol, alkohol dan garam
lipofilitasnya, yaitu lebih kecil, lebih resisten. logam);
Begitu pula virus hidrofil (entero-, polio-, • oksidasi protein (oksidansia);
hepatitis-A, -coxsackie) lebih resisten dari pada
virus lipofil (adeno-, herpes-, influenza, HIV, • mengganggu sistem dan proses enzim (zat-
virus bof dan measles). zat halogen, alkohol dan garam-garam
logam);
b. Konsentrasi. Umumnya untuk khasiat • modifikasi dinding sel dan/atau membran
fungisid diperlukan konsentrasi yang sedikit sitoplasma (desinfektansia dengan aktivitas
lebih tinggi daripada kadar untuk kerja permukaan).
253 Bab 15. Antiseptika dan Desinfektansia
− Pravlon, Hibicet: larutan glukonat 1,5% + Khasiatnya berkurang bila terdapat darah atau
setrimida 15% untuk desinfeksi luka dan serum. Digunakan dalam sabun, lotion dan
alat kedokteran. serbuk untuk desinfeksi tangan (larutan 3%
1e. Heksaklorofen: Gll, Dermisan, *Topicide. dalam air) dan luka (5%). Efek sampingnya
Derivat bifenol dengan 6 atom klor ini berupa dermatitis kontak (alergi).
(1948) berkhasiat bakterisid terhadap ter- 1g. Triklosan (Phisohex)
utama kuman Gram-positif (stafilokok) dan
Senyawa diklorfenoksi ini berkhasiat bak-
juga bekerja fungistatik. Kurang aktif
teriostatik terhadap kuman Gram-positif dan
terhadap bakteri Gram-negatif dan spura;
Gram-negatif. Praktis tidak aktif terhadap
Pseudomonas dan Salmonella sudah resisten.
Pseudomonas, ragi dan jamur. Digunakan da-
Daya kerjanya lambat sekali dan paling kuat
lam emulsi 2% sebagai sabun pada acne dan
di lingkungan asam lemah, aktivitasnya
luka/borok, sabun 7,5 mg/g (Cidal) atau krem.
dikurangi oleh darah, zat organik, tetapi
tidak oleh sabun.
1h. Triklokarban (triklorkarbanilida, *Scabex)
Penggunaan. Karena sifatnya yang tidak
Derivat ureum ini berkhasiat bakteriostatik
merangsang sering kali digunakan dalam
kuat terhadap terutama kuman Gram- positif
sabun antiseptik. Bila sabun ini digunakan
dan kurang aktif terhadap kuman Gram-negatif
secara teratur, obat akan diadsorpsi dan
dan fungi. Sabun tidak menginaktifkan zat ini,
ditimbun oleh lapisan-atas kulit dan meng-
maka sering kali digunakan dalam sabun anti-
akibatkan berkurangnya flora normal. Sifat
septik (lihat di bawah). Kadang-kadang juga
kumulasinya menyerupai iod, lihat di atas.
digunakan sebagai salep kulit terhadap kudis
Oleh alkohol atau penggunaan sabun lain,
(*Scabex). Efek sampingnya berupa foto-
timbunan tersebut dapat hilang. Selain itu,
sensibilisasi, necrosis kulit dan pigmentasi pada
zat ini banyak pula digunakan dalam
muka karena alergi kontak.
krem, bedak tabur atau lotion sebagai
antiseptikum umum. Dermisan (larutan
3,15%) digunakan sebagai scrub tangan
sebelum pembedahan. 2. SENYAWA FENOL
Efek samping. Penggunaan sediaan ini 2a. Fenol (F.I.): karbol, acidum carbolicum
harus dengan sangat hati-hati, karena obat Fenol merupakan salah satu antiseptikum
yang diadsorpsi kulit, terutama pada kulit tertua (Lister, 1870) dengan khasiat bakterisid
yang terluka dan pada bayi, dapat meng- dan fungisid, juga terhadap basil TBC dan
akibatkan keracunan sistemik yang spura, walaupun memerlukan waktu yang lebih
mungkin saja fatal (kerusakan SSP). Oleh lama. Mekanisme kerjanya berdasarkan de-
karena itu di banyak negara sediaan obat naturasi protein sel bakteri, yaitu perubahan
dan kosmetika tidak boleh mengandung rumus bangunnya sehingga sifat khasnya hi-
lebih dari 0,5% heksaklorofen. Sediaan lang. Khasiatnya dikurangi oleh zat organik dan
dengan lebih dari 0,75% heksaklorofen ditiadakan oleh sabun, karena dengan alkali
hanya dapat diperoleh atas resep dokter terbentuk fenolat inaktif. Karena sifat men-
(A.S. 1973) denaturasi juga berlaku untuk jaringan utuh
manusia, fenol berdaya korosif ("membakar")
1f. Klorksilenol: klordimetilfenol, Dettol terhadap kulit dan sangat merangsang, se-
Zat ini digunakan sebagai larutan 16 mg/ml hingga jarang digunakan lagi sebagai anti-
dalam air atau alkohol untuk desinfeksi kulit. septikum kulit. Berdasarkan sifat anestetik
Bekerja bakterisid atau bakteriostatik lokalnya, kadang-kadang senyawa ini diguna-
dengan spektrum kerja yang lebih sempit kan dalam lotion anti gatal, misalnya lotio alba.
daripada klorheksidin. Efektif terhadap
streptokok, tetapi kurang efektif terhadap * Kresol (cresolum crudum, *Lysol) adalah de-
stafilokok dan tidak efektif terhadap kuman rivat metil dengan minimal 50% meta-kresol,
Gram-negatif (Pseudomonas, Proteus). khasiatnya 3 kali lebih kuat daripada fenol,
Seksi II: Kemoterapeutika 256
sedangkan toksisitasnya sama. Digunakan 3a. Zat non-ionogen dalam larutan tidak
sebagai desinfektans rumah tangga dan per- terurai menjadi ion. Aktivitas permukaannya
alatan, misalnya Lysol (= campuran 1:1 dengan berdasarkan terdapatnya banyak gugus hi-
sapo kalinus) dan kreolin (= larutan ±15% drofil (-OH) di dalam molekulnya sebagai
dalam sabun damar). Beberapa senyawa fenol imbangan dari gugus lainnya yang bersifat
yang tersubstitusi, misalnya triklosan dan lipofil, seperti alkil dan benzil. Dalam ke-
heksaklorofen, dapat diproses dalam sabun, giatan farmasi zat-zat ini terutama di-
karena praktis tidak merangsang kulit. gunakan sebagai wetting agents untuk mem-
* Diklorbenzilalkohol (amilmetakresol) bekerja buat zat- zat hidrofob (talk, belerang, dan
antiseptik dan digunakan dalam tablet hisap lain-lain), yang "tidak suka air" menjadi lebih
(Strepsil) terhadap sakit tenggorok. mudah "dibasahkan" dengan air. Digunakan
Dosis: setiap jam 1 tablet, maks. 8 tablet pula sebagai emulgator pada pembuatan
sehari. emulsi dan krem, yakni emulgator O/W:
Tween, metilselulosa, CMC dan bentonit, atau
* Albothyl: produk kondensat dari asam
emulgator W/O: kolesterol (adeps lanae),
metakresolsulfonik dan metanal. lesitin dan Span. Khasiat anti-bakterinya
Untuk membersihkan dan regenerasi ringan.
jaringan pada luka, luka bakar, dan stomatitis
aphthosa (seriawan). Juga terhadap vaginosis
bakterial, kandidiasis dan trichomoniasis. 3b. Zat ionogen. Dalam molekul zat-zat ini
juga terdapat bagian lipofil dan bagian
2b. Resorsinol (F.I.): metadioksibenzol, resor- hidrofil (dalam hal ini -COO- atau -NH4+),
sinum. yang dalam larutan terurai dalam ion-positif
Khasiat bakterisidnya sama dengan fenol, dan -negatif. Zat-zat ini dapat dibagi dalam
tetapi 3 kali lebih lemah. Senyawa difenol ini senyawa anionaktif dan kationaktif.
digunakan pada gangguan kulit (eksem,
psoriasis, dan sebagainya) dalam salep atau 1. Zat anionaktif (sabun, bahan pembersih
lotion 1-10%. sintetik, Na laurilsulfat), bagian molekul-
nya mengandung gugus lipofil dan hidrofil
2c. Timol (metilpropilfenol) juga berkhasiat bermuatan negatif, yakni R-COO- (sabun)
kuat dan kadang-kadang masih digunakan atau R-SO3-Zat-zat ini banyak digunakan
sebagai antiseptikum kulit (larutan 1% dalam sebagai bahan pembersih sintetik dan
alkohol) dan mulut (sediaan obat gigi). dalam shampo, karena memiliki khasiat
2d. Trinitrofenol (asam pikrat) adalah zat bakteriostatik terhadap kuman Gram-
berwarna kurung dengan khasiat bakterisid positif, sedangkan terhadap kuman Gram-
dan anestetik lokal, yang dahulu sering kali negatif tidak aktif.
digunakan untuk mengobati luka bakar
(larutan 1%). 2. Zat kationaktif (basa amoniumkwaterner),
molekul aktifnya bermuatan positif. Zat-
Awas: sangat eksplosif bila dipanaskan atau
zat ini berkhasiat bakterisid kuat ber-
digerus!
dasarkan inaktivasi enzim kuman, dena-
turasi protein dan perusakan membran-
nya. Daya kerjanya lebih kuat terhadap
3. ZAT-ZAT DENGAN AKTIVITAS kuman Gram-positif daripada terhadap
PERMUKAAN kuman Gram-negatif; tidak aktif terhadap
Senyawa-senyawa ini merupakan derivat Mycobacteriae, virus dan spura. Efektivitas
amonium yang tersubstitusi dan memiliki sifat dari misalnya setrimida dan benzal-
menurunkan ketegangan permukaan air. konium (larutan 1-2 mg/ml) relatif rendah
Senyawa organik ini dapat dibagi dalam dua terhadap bakteri Gram-negatif, termasuk
kelompok, yaitu zat-zat non-ionogen dan zat- Pseudomonas aeruginosa. Khasiat fungisid
zat ionogen. dan virusidnya tergantung dari
257 Bab 15. Antiseptika dan Desinfektansia
jenisnya. Daya kerjanya terkuat pada Penggunaan. Dalam kurun waktu 1940-
lingkungan alkalis dan tidak aktif di 1970, quats sering kali digunakan sebagai
bawah pH 3. desin-fektans kulit (0,1% dalam alkohol 70%)
untuk mencapai kerja residual guna desinfeksi
3c. Sabun tangan sebelum pembedahan dan juga untuk
Sabun adalah garam natrium (sabun padat, desinfeksi selaput lendir karena toksisitasnya
keras) atau kalium (sabun lunak) dari asam rendah dan tidak merangsang. Juga sebagai
lemak dan memiliki khasiat bakteriostatik konservans obat tetes mata (benzalkonium
terhadap banyak kuman, a.l. Pseudomonas, 0,01%) dan antiseptikum tenggorok (lozenges).
Proteus dan Salmonella. Sabun sama sekali Penggunaan lainnya adalah sebagai desin-
tidak aktif terhadap E. coli dan Stafilokokus fektans peralatan (1%) dengan penambahan
yang merupakan penghuni terbanyak pada natriumnitrit 0,5% untuk mencegah timbulnya
kulit manusia. Karena bersifat menurunkan karat dan sebagai antiseptikum pra-bedah (10%
ketegangan permukaan air, kontak antara air dalam etanol 70%).
dan benda atau kulit yang akan dibersihkan Keberatan. Bila digunakan pada kulit,
menjadi lebih erat. Lemak diemulsikan, quats membentuk suatu film pada mana
kotoran dan keringat disuspensikan untuk kuman bisa terus hidup. Lagi pula pada
kemudian dibersihkan dengan air pembilas. penggunaan lama dapat terjadi resistensi.
Dengan demikian bila kulit, misalnya tangan, Dewasa ini penggunaannya sebagai desin-
dicuci dengan sabun secara baik selama fektans kulit sudah banyak berkurang dengan
sekurang-kurangnya dua menit, maka lapisan di introduksinya obat-obat dengan spektrum
kulit luar dengan flora kuman (resident flora) kerja lebih luas dan daya kerja lebih efektif.
dapat dikeluarkan dengan efektif. Quats yang paling banyak digunakan adalah
* Sabun antiseptik mengandung suatu anti- benzalkoniumklorida (F.I.): Zephirol,
septikum untuk memperkuat khasiat anti- C6H5-CH2-NH2R Cl-
bakterinya. Untuk tujuan ini hanya beberapa setrimida: setrimoniumbromida, Pravlon,
zat saja yang dapat digunakan, karena pada *Lemocin lozenges
umumnya antiseptika diinaktivasi oleh sabun
setilpiridiniumklorida: *Sentril lozenges
yang bereaksi alkalis. Zat-zat yang dapat
mempertahankan aktivitasnya adalah a.l. = spk 0,07% + dekualin 0,25 mg;
heksaklorofen, bithionol dan triklokarban. dekualiniumklorida: Degirol lozenges.
terhadap basil tbc, tetapi kerjanya relatif dan spura. Baunya tidak tajam, tidak bersifat
lambat (beberapa jam). Terhadap spura merangsang dan tidak dihambat oleh zat- zat
dibutuhkan waktu sekitar 8 kali lebih lama organik, sehingga larutannya banyak diguna-
lagi. Zat-zat organik mengurangi aktivitasnya kan sebagai desinfektans alat-alat dan instru-
karena terbentuknya kompleks. Formal- men bedah. Pada larutan 2% dalam
dehida memiliki sifat adstringens dan diguna- isopropanol perlu dibubuhi bikarbonat 0,3%
kan sebagai obat anti-keringat untuk kaki untuk membuat pH basa (pH ± 8) dan hanya
(10-20%). Selanjutnya zat ini hanya diguna- aktif selama 14 hari! Larutan dengan pH asam
kan sebagai desinfektans benda dan tidak bekerja sporosid.
konservans jaringan organik karena sifat me-
rangsangnya dan baunya yang tajam. 4c. Asam asetat: acidum aceticum, asam cuka
Menjelang akhir tahun 2005 timbul ke- Asam cuka pada konsentrasi 5% ber-
hebohan mengenai penggunaan formalin khasiat bakterisid dengan spektrum luas dan
sebagai pengawet makanan seperti mi basah, terutama sangat aktif terhadap Pseudomonas
tahu, bakso dan ikan laut. Zat ini sejatinya dan Hemofilus, juga terhadap Candida albicans
termasuk bahan pengawet (a.l. mayat) yang dan Trichomonas, dua mikroorganisme yang
dilarang digunakan untuk makanan sesuai sering kali mengakibatkan vaginitis. Oleh
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor karena itu, dahulu larutan asam ini banyak
722/1988, namun secara sembunyi digunakan digunakan sebagai bilasan vagina (0,25%).
sejak bertahun-tahun. Asam ini juga berkhasiat spermisid. Dalam
industri pangan dan di rumah tangga banyak
Berdasarkan survey periodik Badan Penga-
digunakan sebagai konservans makanan.
wasan Obat dan Makanan (POM) terhadap
berbagai jenis produk pangan, diketemukan
* Asam borat (F.I.) Asam ini pada konsentrasi
makanan yang mengandung formalin sebagai
jenuh (±3%) berkhasiat bakteriostatik lemah.
bahan pengawet. Hasil penemuan ini marak
Asam borat dapat diabsorpsi oleh kulit yang
diberitakan di media massa cetak maupun
rusak, terutama pada bayi dan anak kecil,
elektronik dengan mengemukakan bahaya-
untuk kemudian ditimbun dalam tubuh sebagai
bahaya (laten) yang dapat ditimbulkan oleh
racun kumulatif. Oleh karena itu peng-
formalin, dari kerusakan hati, ginjal, saraf,
gunaannya dalam bedak tabur dan salep tidak
sampai kanker.
dianjurkan lagi. Sebagai obat cuci mata sebaik-
Dampak dari masalah ini sangat meme- nya digunakan larutan 2% (kurang mera-
ngaruhi produsen maupun penyalur bahan ngsang daripada 3%) ditambah benzalkonium-
makanan tersebut yang dicurigai mengan- klorida 0,01% sebagai pengawet, tetapi penga-
dung formalin, dengan akibat menurunnya wet ini dapat menyebabkan mata berair dan
dengan drastis produksi maupun penjualan- peka terhadap cahaya.
nya.
* Asam benzoat dan asam salisilat: lihat juga
− Formalin (Solutio Formaldehydi, F.I.)
Bab 6, Antimikotika.
adalah larutan HCOH 36%.
Asam salisilat berkhasiat keratolitik dan
* Paraformaldehida (HCOH)3 adalah sering digunakan sebagai obat ampuh terhadap
polimer padat yang pada pemanasan kutil kulit, yang berciri penebalan epidermis
menghasilkan gas HCOH. Senyawa ini di- setempat dan disebabkan oleh infeksi dengan
gunakan untuk sterilisasi tekstil, ruangan, virus papova. Salisilat lebih efektif daripada
alat-alat, dan sebagainya pada kelembapan fluorurasil dan dinitroklorbenzen (BMJ
relatif udara dari 70% atau lebih. 2002;325:461-4). Sediaan terkenal adalah larut-
* Glutaral (glutaraldehida) adalah di-aldehida an asam salisilat 10% dan asam laktat 10%
dari pentan (1963), yang berkhasiat lebih kuat dalam collodium (Collodium ad verrucas).
dan cepat daripada HCOH; larutan 2% efektif
dalam lebih kurang 2 menit. Spektrum kerja- * Asam mandelat: lihat Bab 8, Antiseptika
nya sama luasnya, termasuk Pseudomonas saluran kemih.
Seksi II: Kemoterapeutika 260
sifat keratolitik (melarutkan kulit tanduk), Adakalanya obat ini masih digunakan
sehingga banyak digunakan bersama asam sebagai larutan antiseptik (0,5- 1% dalam
salisilat dalam salep dan lotion (2-10%) untuk air) untuk di oleskan pada luka di mulut
pengobatan jerawat dan kudis. Sulfur (sariawan) dengan efektivitas 66-75%, hanya
precipitatum adalah yang paling aktif, karena kebe-ratannya adalah warnanya yang dapat
serbuknya terhalus. mengotori baju. Sekarang penggunaan ini
Dahulu zat ini digunakan sebagai laksans dianggap sudah obsolet dan digantikan
lemah berkat perombakannya dalam usus dengan obat topikal mikonazol gel 20 mg/g (4
menjadi sul-fida (natrium/kalium) yang dd dioleskan) dengan efektivitas 96-100%.
merangsang peris-taltik usus. Penggunaannya sebagai obat cacing kermi
juga sudah obsolet.
7b. Ichtammol (F.I.): ichtyol.
Ichtyol adalah cairan kental berwarna cokelat- 7e. Nitrofural (nitrofurazone, Furacine)
hitam dengan bau khas dan diperoleh dari batu Derivat nitrofuran ini memiliki sifat
bituminus yang mengandung sisa-sisa ikan dari bakterisid (10-100 mcg/ml berdasarkan
zaman purbakala (Yun. ichtys = ikan, Latin: hambatan enzim, kecuali terhadap
oleum = minyak). Susunannya tidak menentu, Pseudomonas yang selalu resisten. Nitrofural
mengan-dung ± 10% belerang sebagai digunakan untuk profilaksis dan pengobatan
amoniumsulfat dan sulfonat. Ichtyol memiliki infeksi kulit yang ditimbulkan oleh kuman
daya kerja bak- teriostatik lemah, juga yang peka terhadap nitrofural (salep atau
antiradang dan antigatal. Zat ini masih banyak lotion dari 2 mg/g). Efek sampingnya
digunakan dalam salep (10-15% dalam vaselin) berupa reaksi kulit, seperti urticaria dan
untuk mempercepat masak dan pecahnya bisul. erythema akibat alergi kontak, maka
penggunaannya tidak dianjurkan lagi.
DAFTAR PUSTAKA
OBAT-OBAT
GANGGUAN
SALURAN CERNA
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 266
Sistem saluran cerna, lambung dan usus − Sel-sel parietal terdapat di dinding
adalah pintu gerbang bagi zat-zat gizi makanan, mukosa fundus dan corpus yang melalui
vitamin, mineral dan cairan ke dalam tubuh. histamin melepaskan HC1 (asam
Fungsi sistem ini adalah mencernakan lambung) dan hormon intrinsicfactor. Sel-
makanan dengan menghaluskan dan kemudian sel fundus lainnya membentuk pula
mengubah secara kimiawi ketiga bagian hormon lapar ghrelin.
utamanya (protein, lemak dan karbohidrat) − Sel-sel G terdapat di mukosa antrum dan
menjadi unit-unit yang siap diresorpsi tubuh. mengeluarkan hormon lambung gastrin.
Proses pencernaan ini dibantu oleh enzim- Di lokasi ini terdapat pula sel-sel mucus
enzim pencernaan yang terdapat pada ludah, yang mensekresi lendir.
getah lambung dan getah pankreas. Produk-
produk hasil pencernaan yang bermanfaat bagi Mucus terdiri dari glikoprotein (mucin) dan
tubuh beserta vitamin, mineral dan cairan, berfungsi melindungi epitel lambung
melintasi selaput lendir usus untuk masuk ke terhadap efek buruk dari asam empedu dan
aliran darah dan sistem getah bening. obat-obat merangsang seperti mis. alkohol,
aspirin dan NSAIDs. Prostaglandin mensti-
mulasi sekresi mucus, sedangkan somatos-
tatin yang diproduksi oleh sel-sel D dari
A. STRUKTUR pankreas menghambat pelepasan gastrin dan
LAMBUNG-USUS histamin, sehingga sekresi asam lambung juga
dihambat.
1. Lambung Fungsi lambung adalah sebagai penampung
makanan dan di tempat inilah makanan
Lambung merupakan suatu tabung elastis, yang
diaduk secara intensif dengan getah lambung
lebar dan lunak dengan volume dalam keadaan
dan terjadi absorpsi (minimal) dari bahan
kosong ±1,5 1. Sesudah makan, lambung dapat
makanan tertentu.
membesar sampai 30 cm panjangnya dengan
volume 3-4 liter! Dindingnya terdiri dari 3 Proses pencernaan dimulai dalam mulut,
lapisan otot yang dari dalam diselubungi oleh tempat di mana makanan dihaluskan sambil
selaput lendir dan dari luar oleh selaput perut. diaduk dengan ludah. Kelenjar liur men-
Otot-otot ini berfungsi menggerakkan peris- sekresi enzim amilase (ptyalin) yang dapat
taltik yang meremas makanan menjadi bubur. menguraikan karbohidrat. Ludah juga me-
ngandung mucin, yang berfungsi "melumas"
makanan sehingga lebih mudah ditelan. Da-
Lambung dibagi dalam tiga bagian, yaitu bagian
lam kerongkongan (oesophagus), yang pan-
atas (fundus), bagian tengah (corpus) dan
jangnya ±25 cm, makanan kemudian di-
bagian bawah (antrum) yang meliputi
dorong dengan gerakan peristaltik melalui
pelepasan lambung (pylorus). Selain otot penu-
katup gastro-oesofagus (sfingter, otot lingkar)
tup pylorus, di bagian atas lambung juga
pada ujung oesophagus ke arah lambung.
terdapat otot melingkar lain, yakni sfingter
Gerakan berombak yang terdiri dari gerakan
kerongkongan lambung (katup gastro-oeso-
phagus). Sfingter tersebut bekerja sebagai katup kontraksi dan relaksasi ini, ditimbulkan oleh
dan berfungsi menyalurkan makanan ke hanya otot-otot pada dinding esofagus.
satu jurusan, yaitu ke arah usus.
* Getah lambung. Adukan makanan dalam
lambung diremas sampai sempurna menjadi
Dinding lambung terdiri dari tiga lapis, yang bubur (chymus) oleh gerakan peristaltik.
luar bersifat membujur, yang tengah sirkuler Akibat tekanan makanan pada dinding
dan yang paling dalam otot polos. Sel-sel lambung, mukosanya melepaskan hormon
mukosanya menghasilkan berbagai senyawa, gastrin, yang berfungsi merangsang sekresi
sebagai berikut: getah lambung, khususnya HCl dan
− Sel-sel utama (chief cells) di mukosa fundus pepsinogen, lagi pula menstimulasi fungsi-
mensekresi precursor enzim pepsinogen; fungsi motorik lambung.
267 Bab 15 : Antiseptika Dan Desinfektansia
Kelenjar ludah
Pharynx
(tekak)
Oesophagus
Hati
Lambung
Kandung empedu
Saluran empedu Pankreas
Duodenum
Transverse Jejunum
colon
Descending
Ascending colon
colon
Ileum
Sigmoid
Caecum Rectum
Appendix Anus
Gambar Seksi III-1: Lambung dan duodenum, sel-sel sekresi getah lambung.
} }
Pankreas Tripsin
Chymotripsin Protein
Polipeptida 6-7 Peptida
Karboksipeptidase
Lipase (pankreas)
Mono-dan
digliserida
+ asam-asam
lemak
Aminopeptidase
Dipeptidase
Maltase Laktase
Polipeptida
Dipeptida
Maltose
Laktose
8
} Asam amino
Glukosa
Galaktosa
dan glukosa
isi usus yang terlampau cepat (diare) atau pengobatan gangguan tersebut, yaitu anta-
terlampau lambat (konstipasi), serta infeksi usus sida dan obat tukak lambung/usus, obat
oleh mikroorganisme. penguat cerna untuk memperbaiki pencerna-
an, obat antimual, obat diare dan obat
Dalam bab-bab berikut akan dibahas sejumlah
pencahar terhadap sembelit.
obat penting yang digunakan pada
BAB 16
OBAT-OBAT LAMBUNG
Penyebab lain adalah hipersekresi asam a. Tukak lambung. Selain disebabkan oleh
sehingga dinding lambung dirangsang secara infeksi Helicobacter pylori dengan perada-
terus-menerus dan akhirnya dapat terjadi ngan dan kerusakan sel sebagai penyebab
gastritis dan tukak. Sekresi berlebihan dapat utama, masih ada beberapa faktor ulce-rogen
merupakan efek samping dari suatu tukak usus yang menstimulasi terjadinya tukak lambung.
yang, agak jarang disebabkan oleh suatu tumor
* terdapatnya gastritis kronis seperti
di pankreas (gastrinom atau Sindrom Zollinger-
diuraikan diatas
Ellison) dengan pembentukan gastrin yang
menstimulasi produksi asam. * gangguan motilitas lambung, khususnya
terhambatnya peristaltik dan pengosongan
Akhirnya gastritis dapat pula disebabkan oleh
lambung
turunnya daya tahan mukosa, yang dalam
keadaan sehat sangat tahan terhadap sifat * stress, ketegangan psikis dan emosional
agresif HCl-pepsin. Keutuhan dan daya- dengan produksi kortisol berlebihan dan
regenerasi sel-sel mukosa dapat diperlemah merokok
tidak saja oleh sekresi HCl berlebihan, tetapi
juga oleh obat-obat NSAIDs, lihat Bab 21, b. Tukak usus. Duodenum tahan terhadap
Analgetika antiradang. Juga kortikosteroida garam empedu, lisolesitin dan tripsin, tetapi
dan alkohol dalam kadar tinggi dapat merusak peka terhadap asam. Akibat hiper-reaktivitas
barrier mucus lambung dan mengakibatkan lambung, gangguan motilitas dan/atau
perdarahan. gangguan fungsi pylorus, isi lambung yang
asam dapat diteruskan ke usus terlampau
Gejala-gejala umumnya tidak ada atau kurang cepat dan dalam jumlah berlebihan. Bila
nyata, kadangkala dapat berupa gangguan pada
mukosa duodenum untuk jangka waktu lama
pencernaan (indigesti, dispepsia), nyeri bersentuhan dengan asam tersebut, timbullah
lambung dan muntah-muntah akibat erosi kecil
radang usus halus (duodenitis) dan kemudian
di selaput lendir. Adakalanya terjadi perdarah-
tukak duo-denum. Fungsi bikarbonat dari
an.
getah pan-kreas adalah untuk menetralisasi
Penanganan hanya dengan menghindari asam ter-sebut. Oleh karena itu pada
penyebab-penyebab tersebut di atas dan patogenesis tukak usus, asam lambung
makanan yang merangsang (cabe, merica), juga memegang peranan utama: lazimnya tukak
hindari makan terlalu banyak sekaligus. Pe- usus disertai hiperaciditas di bagian prok-
ngobatan spesifik tidak diperlukan, kadang- simal duodenum. Hal ini berlainan dengan
kadang hanya diberikan H2-blockers untuk tukak lambung pada mana derajat asam
mengurangi sekresi asam. adalah normal atau bahkan lebih rendah
daripada orang-orang sehat.
3. Tukak Lambung-usus * Helicobacter pylori memproduksi urease,
(ulcus pepticum) berbentuk spiral dengan 4-6 benang cambuk,
Selain gastritis masih terdapat banyak faktor yang mengikat diri pada bagian dalam selaput
lain yang memegang peranan pada terjadinya lendir. Bila kuman memperbanyak diri ter-
tukak lambung usus. Hanya ±20% dari semua bentuklah sangat banyak enzim dan protein
tukak terjadi di lambung (ulcus ventriculi), toksik yang merusak mukosa. Khususnya
bagian terbesar (2-3 kali) terjadi di usus urease, yang mengubah urea menjadi amonia
duabelas jari (ulcus duodeni). Orang berusia dan air. Amonia menetralisasi HCI, yang juga
antara 20 dan 50 tahun (terutama juga lansia) toksik bagi mukosa. Bagian-bagian yang rusak
sering kali menderita tukak lambung/usus dan tersebut tidak dilindungi lagi oleh barrier
empat kali lebih banyak pada pria daripada mucus dan dapat "dikikis" oleh HCI (dan
wanita. Rata-rata 90% dari semua tukak pepsin). Akibatnya adalah reaksi peradangan
lambung diakibatkan oleh infeksi kuman H. mukosa kronis (gastritis, duodenitis) yang
pylori, dibandingkan dengan 100% dari tukak pada umumnya berlangsung tanpa gejala dan
usus. betahan seumur hidup.
273 Bab 16: Obat-Obat Lambung
Hanya pada 10-20% dari pasien gastritis malam. Sebagai komplikasi dapat terjadi
berkembang menjadi tukak. perdarahan lambung dan perforasi (terjadinya
Pada tes napas urea, pasien diberi urea lubang di dinding lambung). Penderita akan
dalam makanannya, yang oleh H. pylori kehilangan darah yang tampak sebagai tinja
dipecah menjadi amoniak dan karbondi- hitam (melaena), merasa letih dan timbulnya
oksida. Gas ini dapat dideteksi dalam napas- anemia. Pengosongan isi lambung yang lambat
nya berdasarkan reaksi kimia yang ber- juga akan menimbulkan perasaan kembung
langsung dalam lambung sebagai berikut: dan mual.
Tes ini mudah, cepat dan digunakan se-
bagai screening-test yang memiliki kepekaan NH2-C = O - NH2 + H2O 2 NH3 + CO2
tinggi (98%) dan sangat spesifik (95%). Urea urease
Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk (H.pylori)
mendapatkan kepastian bahwa kuman
H.pylori telah diberantas dengan tuntas
Tindakan umum terpenting yang harus ditaati
setelah pengobatan eradikasi (lihat di bawah).
oleh penderita tukak lambung-usus adalah
Diagnosis baru ditetapkan dengan pasti
makan tiga kali sehari pada waktu-waktu
melalui pemeriksaan gastroduodenoscopy
tertentu, agar obat dapat diminum secara
dengan penelitian mikroskopis dan biakan
tertentu pula. Harus menghindari makanan
dari jaringan (biopsi). Di samping itu, masih
yang menstimulasi produksi asam, seperti
diperlukan tes-tes tambahan berupa tes ter-
makanan pedas, alkohol dan kafein (kopi, teh,
hadap antibodies dalam darah terhadap H.
cola); merokok mutlak harus dihentikan sama
pylori (tes ELISA).
sekali. Di samping itu pola hidup harus tenang
Gejala. Pada tukak lambung gejala per-
dengan menjauhkan kesibukan, kegelisahan
mulaan berupa perasaan terbakar dan perih
dan faktor stress sebanyak mungkin serta
di lambung 15-60 menit setelah makan, ada-
memperhatikan cukup istirahat dan hiburan.
kalanya memancar ke punggung. Pada tukak
Penanganan. Dahulu sering kali dilaku-
usus rasa nyeri terbakar timbul lebih lambat,
kan pembedahan reseksi atau vagotomi untuk
yakni 1-4 jam setelah makan, jadi lazimnya
menyembuhkan tukak. Pada vagotomi selektif
pada perut agak kosong ataupun pada waktu
cabang-cabang saraf vagus (saraf otak ke-
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 274
sepuluh) di bagian atas lambung yang mem- Misalnya omeprazol 2x 20mg, bismut-
berikan rangsangan untuk sekresi asam, subsalisilat (BSS) 4x 120 mg, metronidazol 3x
diputus secara selektif. Tukak sembuh dengan 500 mg dan tetrasiklin 4x 500 mg selama 1-2
persentase kambuh ringan sekali (2% setahun). minggu. Ikhtisar dari banyak kombinasi lain
Keberatan vagotomi ini adalah sifat invasifnya dengan efektivitasnya dimuat dalam artikel
bagi pasien dan biayanya yang relatif tinggi. dari Wermeille. Eradikasi dari H. pylori pada
Pengobatan lazimnya dilakukan dengan penderita yang tukak lambung/ususnya telah
sejumlah obat yang hanya bekerja simtomatis, sembuh ternyata bisa menghindari kambuh-
yaitu meringankan gejala-gejalanya dengan nya penyakit. Di samping itu juga digunakan
jalan menurunkan keasaman isi lambung (an- obat-obat yang memperkuat peristaltik (dom-
tasida, H2-blockers, penghambat pompa-proton, peridon, metoklopramida).
antikolinergika) atau obat yang menu-tupi
tukak dengan lapisan pelindung (bismut). 4. Kanker Lambung
Pengobatan dengan penghambat sekresi asam Kanker lambung adalah sejenis kanker
(H2-blockers dan proton-pump inhibitors) da- saluran cerna dengan insidensi paling tinggi.
pat menyembuhkan tukak tetapi harus dilaku- Menurut data 20% dari semua jenis kanker
kan beberapa tahun untuk menghindari kam- terjadi di saluran lambung usus. Sekitar 10%
buhnya penyakit. Namun persentase residif dari kanker lambung berupa limfoma (non-
berjumlah sampai 30% setahun. Hodgkin), yakni terdiri dari jaringan-jari-
Terapi eradikasi Helicobacter. Baru sejak ngan limfoid (mirip jaringan kelenjar limfe)
permulaan tahun 1990-an dikembangkan yang tidak terdapat di lambung sehat.
terapi kombinasi dari tiga atau empat obat Akhir tahun 1997 telah dibuktikan
untuk mengeluarkan Helicobacter dari lam- bahwa Helicobacter pylori juga memegang
bung secara definitif dan menyembuhkan peranan kausal pada semua tumor ini;
tukak praktis seluruhnya dalam waktu singkat banyak pengidap kanker lambung semula
(1-2 minggu). Setelah eradikasi jarang sekali menderita tukak lambung. Kuman H. pylori
timbul residif. Lagi pula biayanya jauh lebih melalui gastritis kronis dan atrofia sel diper-
rendah daripada cara penanganan lainnya. kirakan berangsur-angsur mengakibatkan
Oleh karena itu kini cara ini dianggap berkembangnya tumor ganas. Pembedahan
sebagai terapi pilihan pertama dan semua dan radiasi kini tidak diperlukan lagi
penderita tukak lambung dan usus dianjurkan karena kuman dapat dibasmi tuntas dengan
untuk menjalani terapi ini. antibiotika. Faktor risiko akan kanker
Kombinasi dari hanya dua obat (dual lambung meningkat dengan a.l. merokok,
therapy) ternyata mencapai eradikasi yang alkohol dan makanan yang mengandung
lebih rendah, misalnya klaritromisin + banyak garam dan nitrat. Lihat selanjutnya
lansoprazol selama 14 hari efektif untuk rata- Bab 14, Sitostatika.
rata 74%.
PENYAKIT SALURAN
a. Triple therapy yang dewasa ini banyak PENCERNAAN LAINNYA
digunakan adalah kombinasi dari 2 anti-biotika
dan suatu proton-inhibitor selama satu minggu, Terdapat sejumlah gangguan saluran cerna
misalnya metronidazole 400 mg + klaritromisin lain khususnya yang mengenai usus. Karena
500 mg + omeprazole 20 mg. Atau juga pada hakikatnya tidak termasuk dalam Bab
amoksisillin 1 g + klari-tromisin 500 mg + Obat-obat lambung ini, maka sebetulnya
omeprazole 20 mg 2 kali sehari Kombinasi tidak perlu dibahas disini. Tetapi karena
klasik terdiri dari amoksisilin atau tetrasiklin + gangguan-gangguan ini agak sering terjadi
metronidazol + sediaan bismut. dan untuk lengkapnya, penyakit usus dan
pengobatannya akan dibicarakan dengan
b. Quadruple therapy biasanya digunakan bila singkat, yaitu penyakit radang Crohn, colitis
triple therapy kurang efektif dan mencakup 4 ulcerosa, IBS, diverticulosis, polip-polip dan
obat dari kedua kelompok tersebut. wasir.
275 Bab 16: Obat-Obat Lambung
c. Diverticulosis
PENGGOLONGAN
Diverticula adalah penonjolan-penonjolan la- Berdasarkan mekanisme kerjanya, tukak lam-
pisan mukosa usus melalui bagian yang le- bung-usus dapat digolongkan sebagai berikut.
mah dari lapisan otot, akibat tekanan kuat da-
ri dalam lumen. Sering kali timbul pada co- A. Antasida (senyawa magnesium, aluminium
lon, terutama di bagian sigmoid dan ± 50% dan bismut, hidrotalsit, kalsium karbonat, Na
diderita para lansia. Penyebabnya tidak di- bikarbonat). Zat pengikat asam atau antasida
ketahui, tetapi ada hubungan dengan (anti = lawan, acidus = asam) adalah basa-
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 276
basa lemah yang digunakan untuk mengikat * Senyawa magnesium dan aluminium de-
secara kimiawi dan menetralisasi asam lam- ngan sifat menetralisasi baik tanpa diserap
bung. Efeknya adalah peningkatan pH, yang usus merupakan pilihan pertama. Karena
menyebabkan berkurangnya kerja proteolitik garam magnesium bersifat mencahar, maka
dari pepsin (optimal pada pH 2). Di atas pH 4, biasanya dikombinasi dengan senyawa
aktivitas pepsin menjadi minimal. aluminium (atau kalsiumkarbonat) yang
Penggunaannya berbagai macam, selain justru bersifat obstipasi (dalam perbandingan
pada tukak lambung-usus juga pada indigesti 1:5). Persenyawaan molekuler dari Mg dan Al
dan rasa "terbakar" (heartburn), pada gastro- adalah hidrotalsit yang juga sangat efektif.
oesophageal reflux ringan dan pada gastritis.
Obat ini mampu mengurangi rasa nyeri di * Natriumbikarbonat dan kalsiumkarbonat
lambung dengan cepat (dalam beberapa bekerja kuat dan pesat tetapi dapat diserap
menit). Efeknya bertahan 20-60 menit bila usus dengan menimbulkan alkalosis. Adanya
diminum pada perut kosong dan sampai 3 alkali berlebihan di dalam darah dan jaringan
jam bila diminum 1 jam sesudah makan. menimbulkan gejala mual, muntah, anorek-
Makanan dengan efek mengikat asam (misalnya sia, nyeri kepala dan gangguan perilaku. Se-
susu) sama efektifnya terhadap nyeri. mula penggunaannya tidak dianjurkan karena
terbentuknya banyak CO2 pada reaksi dengan
asam lambung, yang diduga justru meng-
Lambung akibatkan hipersekresi asam lambung (re-
Hati
Pankreas
Colitis
bound effect). Tetapi penelitian baru (1996)
Kandung
Bisa dititik lain tidak membenarkannya.
Pylorus
Empedu
Duodenum
* Bismutsubsitrat dapat membentuk lapisan
Carcinoma
Bisa di titik lain pelindung yang menutupi tukak, lagi pula
Colon
Polip
berkhasiat bakteriostatik terhadap H. pylori.
Kini banyak digunakan pada terapi tukak,
Diverticula Diverticula selalu bersama dua atau tiga obat lain.
Waktu makan obat. Sudah diketahui umum
Carcinoma
dari Caecum Jejunum
bahwa keasaman di lambung menurun segera
Caecum Sigmoid
Colitis
setelah makan dan mulai naik lagi satu jam
Usus Buntu Rektum
Wasir
kemudian hingga mencapai dataran tinggi
Ileum Anus tiga jam sesudah makan. Berhubung dengan
p. Crohn
Bisa di titik lain
data ini maka antasida harus digunakan lebih
kurang 1 jam setelah makan dan sebaiknya
Gambar 16-1: Saluran cerna dan gangguannya
dalam bentuk suspensi. Telah dibuktikan
bahwa tablet bekerja kurang efektif dan lebih
Peningkatan pH. Garam-garam magnesium
lambat, mungkin karena proses pengeringan
dan Na-bikarbonat menaikkan pH isi lambung
selama pembuatan mengurangi daya netral-
sampai 6-8, CaCO3 sampai pH 5-6 dan garam-
isasinya.
garam alumiumhidroksida sampai maksimum
Pentakaran. Pada oesophagitis dan
pH 4-5. Beberapa antasida (Alhidroksida, suk-
tukak lambung 1 jam sesudah makan dan
ralfat dan bismut koloidal) memiliki khasiat
sebelum tidur. Pada tukak usus 1 dan 3 jam
melindungi tukak dengan menutupnya dengan
suatu lapisan pelindung terhadap serangan sesudah makan dan sebelum tidur.
asam-pepsin.
Kehamilan dan laktasi. Wanita hamil sering
kali dihinggapi gangguan refluks dan rasa B. Antibiotika. Antara lain amoksisilin, tetra-
"terbakar asam". Antasida dengan aluminium siklin, klaritromisin, metronidazol dan tinidazol.
hidroksida dan magnesium hidroksida boleh Obat-obat ini digunakan dalam kombinasi
diberikan selama kehamilan dan laktasi. sebagai triple therapy untuk membasmi H.
277 Bab 16: Obat-Obat Lambung
pylori dan penyembuhan tukak lambung/ khusus berkaitan dengan hiperasiditas. Pada
usus dengan tuntas. terapi tukak lambung obat ini kurang efek-
tivitasnya.
C. Antikolinergika. Dahulu agak banyak di- Kehamilan dan laktasi. Simetidin, ranitidin
gunakan, tetapi dengan introduksi triple
dan nizatadin (Naxidine) dapat melintasi
therapy untuk eradikasi H.pylori, saat ini di-
plasenta dan mencapai air susu, sehingga
anggap kuno dan sudah ditinggalkan selu-
tidak boleh digunakan oleh wanita hamil dan
ruhnya. Untuk data antikolinergika terpen-
ibu-ibu yang menyusui. Dari famotidin
ting, lihat Bab 32 B.
dan roksatidin belum terdapat cukup data.
D. Obat penguat motilitas: metoklopramida,
cisaprida dan domperidon. Obat-obat ini juga b. Penghambat pompa-proton (PPP); ome-
dinamakan prokinetika atau propulsiva dan prazol, lansoprazol, pantoprazol dan esome-
merupakan antagonis dopamin. Bekerja anti- prazol
emetik, memperkuat peristaltik dan memper- Obat-obat ini menghambat dengan tuntas
cepat pengosongan lambung yang dihambat sekresi asam lambung melalui blokade enzim H
oleh neurotransmitter dopamin. Peng- +/K+-ATPase secara selektif dalam. sel-sel
hambatan ini ditiadakan oleh zat-zat parietal. Dengan demikian produksi asam
antagonis dopamin dengan menduduki lambung yang di "pompa" ke dalam lambung
reseptor yang banyak terdapat, di saluran dihalangi. PPP lebih efektif dibandingkan
cerna dan otak. Blokade dari reseptor ini di dengan antagonis-H2.
otak menimbulkan gangguan ekstrapiramidal. Kerjanya panjang akibat kumulasi di sel- sel
Cisaprida dan domperidon tidak dapat tersebut. Kadar penghambatan asam ter-
melintasi barrier darah otak, sehingga gantung dari dosis dan pada umumnya lebih
aktivitasnya terbatas pada saluran cerna. Lihat kuat daripada perintangan oleh H2-blockers.
selanjutnya Bab 17, Anti-emetika. Dengan
Kehamilan dan laktasi. Bagi penggunaannya
stimulasi peristaltik pengaliran kembali dari
selama kehamilan dan laktasi belum tersedia
empedu dan enzim pencernaan dari duo-
cukup data.
denum ke jurusan lambung dicegah. Tukak
tidak dirangsang lebih lanjut dan dapat
sembuh dengan lebih cepat. F. Lainnya
Cisaprida (dan domperidon) dapat menye- a. Sedativa: meprobamat, diazepam, dan lain-
babkan gangguan ritme jantung berbahaya lain. Sudah lama diketahui bahwa stress
(meningkatkan QTc-interval, fibrilasi ventri- emosional membuat penyakit tukak lambung
kel), oleh karena itu Prancis dan Belanda telah bertambah parah, sedangkan pada waktu
menariknya dari peredaran. serangan akut biasanya timbul kegelisahan dan
kecemasan pada penderita. Untuk mengatasi
hal-hal tersebut, penderita sering kali diobati
E. Penghambat sekresi asam
dengan antasida dan penambahan obat
a. H2-blockers (antagonis H2-reseptor): penenang, misalnya meprobamat, oksazepam
simetidin, ranitidin, famotidin, roksatidin dan atau benzodiazepin lain. Lihat Bab 24, Sedativa
nizatadin. Obat-obat ini menempati reseptor dan Hipnotika.
histamin-H2 secara selektif di permukaan sel-
sel parietal sehingga sekresi asam lambung b. Analogon prostaglandin-E1: misoprostol
dan pepsin sangat dikurangi. Antihistaminika (Cytotec) menghambat secara langsung sel-sel
(H1-blockers) lainnya tidak memiliki khasiat parietal. Lagi pula melindungi mukosa dengan
ini, lihat selanjutnya Bab 51, Antihistaminika. merangsang produksi mucus dan bikarbonat.
Efektivitas obat-obat ini pada penyembuhan Oleh karena itu ditambahkan pada terapi
tukak lambung dan usus dengan terapi kom- dengan NSAIDs.
binasi melebihi 80%. H2-blockers paling * Arthrotec (= diklofenak + misoprostol), lihat
efektif untuk pengobatan tukak duodeni yang selanjutnya Bab 21, Obat-obat rema.
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 278
nyeri, tetapi segera disusul oleh rasa nyeri di atas 5. Zat ini juga bekerja sebagai antipepsin
yang lebih hebat akibat bertambahnya dan dapat mengikat dan menginaktivasi empedu
pelepasan asam. Namun efek rebound ini yang mengalir naik ke dalam lambung akibat
tidak pernah dipastikan secara ilmiah. refluks. Setelah kembali di suasana basa dari
Efek samping berupa sembelit yang dapat Usus, garam-garam empedu dibebaskan lagi.
diatasi dengan kombinasi dari dua garam Efek sampingnya sering kali berupa pen-
magnesium (MgO 20%, Mgsulfat). caharan (Mg), tetapi adakalanya juga obstipasi
Dosis: 1-4 gram seharinya. (Al).
Dosis: 2 dd 2 tablet dari 0,5 g dikunyah halus
* Natriumbikarbonat (soda kue, *Gelusil II) 1 jam p.c dan 2 tablet a.n. Juga dalam
bersifat alkalis dengan efek antasid yang sama bentuk suspensi.
dengan kalsiumkarbonat. Efek samping pada
peggunaan berlebihan adalah terjadinya
alkalosis dengan gejala sakit kepala, perasaan
haus sekali, mual dan muntah-muntah. Se- B. ANTIBIOTIKA
perti Ca-karbonat zat ini juga dihubungkan Yang banyak digunakan pada triple therapy
dengan pelonjakan produksi asam secara adalah amoksisilin, Maritromisin, tetrasiklin
reflektoris (efek rebound). dan metronidazol. Lihat Bab 5, Antibiotika
Dosis: 1-4 gram seharinya.
Interaksi. Obat seperti digoksin, yang terutama Trigger Zone) beserta stimulasi peristaltik dan
diserap di lambung, dikurangi resorpsinya bila pengosongan lambung. Pada keadaan norm-
diberikan bersamaan dengan metoklopramida. al, pengosongan lambung dimulai rata-rata
Resorpsi dari obat-obat yang diserap di usus 35 menit sesudah makan. Pada penderita
halus justru dapat dipercepat, antara lain penyakit diabetes, periode ini bisa mencapai
alkohol, asetosal, diazepam dan levodopa. sekitar satu jam (gastroparese). Penderita
Dosis: 3-4 dd 5-10 mg, anak-anak maks. 0,5 mg/ merasa kenyang, kurang nafsu makan yang
kg/sehari. Rektal 2-3 dd 20 mg. berakibat menjadi kurus.
Domperidon dianjurkan pada terapi
6. Cisaprida: Prepulsid, Acpulsif tukak lambung dengan menghindari refluks
Senyawa piperidil ini (1988) berkhasiat empedu dari duodenum ke lambung
menstimulasi motilitas lambung-usus yang di- (duodeno-gastric reflux). Dengan demikian
duga berdasarkan pelepasan asetilkolin. Tidak pemborokan dari mukosa tidak memburuk
bekerja antidopamin atau kolinergis. Khusus dan tukak bisa sembuh dengan lebih
digunakan pada gangguan pengosongan lam- mudah. Obat ini juga digunakan pada
bung dan pada refluks-oesophagitis ringan reflux-oesophagitis untuk mencegah peng-
sampai agak berat. aliran kembali dari asam lambung ke
Resorpsinya dari usus cepat dan lengkap, tenggorok. Begitu pula terhadap mual dan
tetapi BA-nya hanya 40% karena FPE besar. muntah karena berbagai sebab, a.l. pada
PP-nya kurang lebih 98% dan plasma-t1/2-nya migrain (bersama parasetamol), lihat juga
kurang lebih 11 jam. Setelah biotransformasi Bab 17, Antiemetika.
dihati, metabolit-metabolitnya diekskresi Di samping penggunaannya untuk me-
dengan kemih dan tinja. ringankan keluhan lambung, mual dan
Efek sampingnya berupa kejang-kejang muntah, secara off-label obat ini digunakan di
negeri Belanda untuk merangsang pengelua-
usus, perut berbunyi dan diare, jarang
ran air susu ibu. Domperidon adalah antago-
konvulsi, efek ekstrapiramidal, kepala nyeri
nis dopamin yang melalui peningkatan kadar
dan dirasakan ringan.
hormon prolaktin dapat merangsang produk-
Pada pengobatan refluks oesofagus pada
si air susu ibu. Walaupun obat ini dapat ma-
anak-anak kecil perlu berhati-hati karena
suk ke dalam air susu, tetapi menurut peneli-
telah di-laporkan beberapa kasus aritmia
tian jumlahnya sangat rendah (0,01%-0,04%),
akibat perpanjangan-QT dan kematian men-
di samping bioavailability hanya sekitar 15%,
dadak (Ph Wkbl 2002; 137:1337).
sehingga efek sistemiknya pada bayi hanya
Kehamilan dan laktasi. Belum ada cukup terbatas. Oleh karena itu risiko bagi bayi
data mengenai penggunaannya selama adalah minimal pada penggunaan dalam
kehamilan. Selama menyusui tidak dianjurkan waktu singkat oleh sang ibu.
karena zat ini masuk ke dalam air susu ibu. Dosis yang efektif untuk menstimulasi
Dosis: 2 dd 10 mg a.c., pada esofagitis 2 dd produksi air susu pada ibu-ibu muda yang
20 mg. Juga rektal 1-3 dd 30 mg. sehat adalah 3 dd 10 mg selama 1 sampai 2
Catatan: Mulai bulan Juli 2000 Dep.Kes. minggu.
R.I. telah menarik obat ini dari peredaran Berhubung dengan kekhawatiran mengenai
setelah di Amerika Serikat ditemukan efek efek samping kardiovaskuler (gangguan ritme
samping berupa gangguan irama jantung jantung) yang diberitakan di tahun 2013,
yang berakhir fatal. Namun kemudian obat ini wanita dengan gangguan kardiovaskuler
diizinkan beredar kembali di Indonesia harus berhati-hati, juga bila menggunakan
dengan peringatan khusus. obat-obat yang memperpanjang QT- interval
(lihat Bab 37, Obat jantung) atau meng-
7. Domperidon: Motilium, Vometa gunakan obat yang memperlambat peng-
Derivat benzimidazolinon ini (1979) juga uraian domperidon.
berkhasiat anti-emetik berdasarkan perin- Resorpsi dari usus baik, dari poros usus
tangan reseptor dopamin di CTZ (Chemo buruk. PP 92%, plasma-t1/2-nya lebih kurang
281 Bab 16: Obat-Obat Lambung
7 jam. Sesudah biotransformasi, zat ini di- hadap zat ini (efek ekstrapiramidal).
ekskresi khusus melalui empedu. Berlainan Dosis: 3-4 dd 10-20 mg a.c.; anak-anak 3-4 dd
dengan metoklopramida, zat ini tidak me- 0,3 mg/kg; rektal anak-anak 0-2 tahun 2- 4 dd
masuki CCS sehingga tidak berefek sedatif. 10 mg; i.m./i.v. 0,1-0,2 mg per kg berat badan
Untuk menghindari efek samping neurologis dengan maks. 1 mg/kg sehari.
pada anak-anak di bawah usia 1 tahun, do-
sisnya harus ditentukan secara hati-hati dan
saksama, karena sawar darah-otak pada bayi D. PENGHAMBAT PRODUKSI ASAM
belum berkembang dengan sempurna. 8. Simetidin: Tagamet, *Algitec
Efek sampingnya jarang terjadi dan Perintang-H2 pertama ini (1977) menduduki
berupa kejang-kejang usus sementara dan reseptor histamin H2 di mukosa lambung yang
reaksi kulit alergik. Antikolinergika dan obat- memicu produksi asam klorida (reseptor-H2
obat penyakit Parkinson tidak dapat di- terdapat pula di Susunan Saraf Pusat dan pem-
berikan bersamaan karena obat-obat ini buluh darah). Dengan demikian, seluruh sek-
meniadakan efek domperidon. resi asam dihambat olehnya yaitu baik yang
Suatu efek samping serus dari obat ini basal (alamiah) maupun yang disebabkan oleh
adalah gangguan ritme jantung (ventrikel rangsangan makanan, insulin atau kofein. Juga
aritmi) dan perpanjangan QT-interval (lihat produksi pepsin dan seluruh getah lambung
Bab 37, Obat-obat Jantung. QT interval). berkurang, pH-nya dapat meningkat sampai
Oleh karena itu sejak tahun 2014 pH 6-7.
dianjurkan hanya di-gunakan untuk mual
Penggunaannya pada terapi dan profilaksis
dan muntah, tetapi ti-dak untuk gangguan
tukak lambung-usus, reflux-oesophagitis ringan
lambung, seperti perut kembung dan
sampai sedang dan Sindroma Zollinger- Ellison.
refluks gastro-oesofageal. Untuk membatasi
Pada tukak usus, simetidin ternyata sangat
risiko ini dosis standar dan dosis maksimal
efektif dengan persentase penyembuhan di atas
telah diturunkan dengan drastis dan
80%, keluhan-keluhan lenyap dalam beberapa
penggunaannya dibatasi sampai maksimal 1
hari dan tukak sembuh dalam beberapa ming-
minggu.
gu. Efeknya terhadap tukak lambung lebih
Dosis dewasa (> 35 kg): 1 dd 10 mg dan
ringan.
maks. 3 x sehari (30 mg/hari); Anak dan
remaja (<35 kg): 0,25 mg/kg, maks 3 x Resorpsi dari usus pesat dan hampir lengkap
sehari (0,75mg/kg sehari). dengan BA ±70%. PP ±20%, plasma-t1/2 singkat,
Lagipula obat ini jangan digunakan hanya 2 jam. Dapat melintasi sawar da- rah-
bersamaan dengan obat-obat yang juga otak. Dalam hati hanya 25% dibiotrans- formasi
mengakibatkan gangguan ritme jantung atau menjadi sulfoksida yang bersama sisanya yang
yang merintangi penguraiannya. Juga harus tidak diubah diekskresi terutama melalui ginjal.
waspada bila dikombinasi dengan obat-obat Untuk menghambat resorpsinya dari usus agar
yang memperpanjang QT-interval, a.l. supaya efeknya bertahan lama, tablet harus
kinidin, disopiramida, sotalol, antidepresiva ditelan pada waktu makan.
trisiklik, antibiotik makrolida dan senyawa Efek samping jarang terjadi dan berupa diare
kuinolon. (sementara), nyeri otot, pusing-pusing dan
reaksi kulit. Pada penggunaan lama dengan
Ref.: Rekomendasi dari Pharmacovigilance dosis tinggi adakalanya terjadi impotensi dan
Risk Assessment Committee (PRAC) me- gynecomastia ringan, yakni buah dada pria
ngenai pembatasan penggunaan domperidon membesar. Simetidin merintangi enzim-enzim
karena efek samping jantung (Mei 2014). oksidatif hati sehingga perombakan obat-obat
Kehamilan dan laktasi: data mengenai ini lain dapat diperlambat. Oleh karenanya dosis
belum mencukupi. Dalam jumlah kecil, obat-obat demikian perlu dikurangi bila di-
domperidon memasuki air susu ibu, sehingga gunakan bersamaan. Contohnya adalah teo-
harus waspada pada anak-anak (yang masih filin, karbamazepin, fenitoin dan zat-zat kuma-
menyusu) karena mereka sangat peka ter- rin (kecuali fenprokumon), mungkin juga nife-
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 282
dipin, diltiazem, verapamil, diazepam dan klor- 11. Omeprazol: Inhipump, Losec
diazepoksida. Efek psikis juga dilaporkan. Senyawa benzimidazol ini adalah peng-
Dosis: gastritis 1 dd 800 mg setelah makan hambat pompa-proton pertama (1988) yang
malam. Ulcus pepticum 2 dd 400 mg pada digunakan dalam terapi untuk menurunkan
waktu makan dan a.n.(sebelum tidur) atau 1 dd dengan sangat kuat produksi asam lambung.
sehari 800 mg a.n., selama 4 minggu dan Penggunaannya sama dengan H2-blockers
maksimum 8 minggu. Dosis pemeliharaan pada gastritis, tukak lambung-usus sedang
guna mencegah kambuh: malam hari 400 mg dan Sindrom Zollinger-Ellison. Obat ini sering
selama 3-6 bulan. Intravena 4-6 dd 200 mg. kali -secara kurang tepat- diresepkan ber-
lebihan, pada kasus-kasus yang sebetulnya
dapat ditangani oleh suatu H2-blocker dengan
9. Ranitidin: Zantac, Rantin inhibisi asam tidak begitu kuat.
Daya menghambat senyawa furan ini (1981) Resorpsi lengkap, dalam waktu 2-5 jam, PP
terhadap sekresi asam lebih kuat daripada tinggi (95%), plasma-t1/2 hanya ±1 jam, tetapi
simetidin. Tidak merintangi perombakan efeknya bertahan ±24 jam. Dalam hati zat ini
oksidatif dari obat-obat lain sehingga tidak dirombak seluruhnya menjadi metabolit-
mengakibatkan interaksi yang tidak diinginkan. metabolit inaktif yang diekskresi dengan urin
Resorpsi pesat dan baik, tidak dipengaruhi oleh untuk 80%. Antara kadar darah dan efeknya
makanan. BA 50-60%, plasma-t1/2 ± 2 jam. tidak terdapat korelasi. Omeprazol terurai
Sifatnya sangat hidrofil maka PP-nya ringan dalam suasana asam, sehingga perlu diberikan
(15%) dan sukar memasuki CCS. Ekskresi salut tahan asam (e.c.).
melalui urin terutama dalam keadaan utuh. Efek samping tidak sering terjadi dan berupa
Efek samping mirip simetidin tetapi tidak gangguan lambung-usus, nyeri kepala, nyeri
menimbulkan gynecomastia karena tidak otot dan sendi, vertigo, gatal-gatal dan meng-
bersifat antiandrogen dan efek psikis (perasaan antuk atau sukar tidur. Eliminasi dari zat-zat
kalut). yang juga dirombak oleh sistem oksidatif
cytochrom P-450 dapat dihambat, a.l. diaze-
Dosis: 1 dd 300 mg sesudah makan malam se- pam dan fenitoin.
lama 4-8 minggu, sebagai pencegah 1 dd 150 Dosis: gastritis dan tukak 1 dd 20-40
mg, i.v. 50 mg sekali. mg (kapsul e.c.) selama 4-8 minggu, tukak
usus selama 2-4 minggu, profilaksis tukak
10. Famotidin: Famocid usus 1 dd 10-20 mg. Pada Sindrom Zollinger
-Ellison permula 1 dd 80 mg, lalu dosis
Senyawa thiazol (cincin-5 dengan N dan S) ini
disesuaikan secara individual. Juga secara
(1987) mirip ranitidin bila mengenai sifat- sifat
intravena (infus).
farmakokinetik dan efek sampingnya. Plasma-
t1/2 ± 3 jam. Efek menekan sekresinya lebih
* Esomeprazol (Nexium, 2000) adalah
kuat daripada ranitidin.
enantiomer-kiri dari omeprazol (campuran
Dosis: pada esofagitis 2 dd 20-40 mg, tukak
racemis) dengan efek menghambat asam yang
lambung-usus 1 dd 40 mg malam hari p.c.
lebih kuat. BA antara 60-80%, PP ±97% dan
selama 4-8 minggu, profilaksis 1 dd 20 mg.
masa paruh 75 menit. Dirombak dalam
* Roksatidin (Roxan, Roxit) adalah senyawa lingkungan asam dan metabolitnya diekskresi
piperidin (1986), yang diresorpsi hampir leng- melalui urin (80%) dan feses.
kap dengan BA rata-rata 85% dan plasma-t1/2 Dosis: reflux-oesofagitis 1 dd 40 mg
6-7 jam. Diekskresi secara utuh 60% melalui selama 4-8 minggu, prevensi 1 dd 20 mg.
urin. Eradikasi H.pylori (triple therapy) 2 dd 20
Dosis: pada esofagitis 2 dd 75 mg (garam asetat- mg selama 1 minggu.
HCI) selama 6-8 minggu. Pada tukak lambung-
usus 1 dd 150 mg malam hari selama 4-6 * Lansoprazol (Prosogan, Ulceran) adalah de-
minggu, profilaksis 1 dd 75 mg malam hari. rivat piridil (1992) dengan sifat-sifat yang
283 Bab 16: Obat-Obat Lambung
dalam garis besar sama dengan omeprazol DOCA-nya, juga dapat meningkatkan tekanan
(tidak tahan asam, PP > 95%, t1/2 ±1,4 jam). darah bila digunakan terus-menerus (gula-gula,
Dosis: pada esofagitis dan ulcus 1 dd 30 mg 1 "drop"). Succus yang telah dikeluarkan asam-
jam sebelum makan pagi selama 4-8 minggu, asamnya, yakni succus degly-cyrrhizinatus
pada ulcus duodeni selama 2-4 minggu. (*Caved-S), tidak menimbulkan efek samping
tersebut tetapi masih bermanfaat untuk peng-
* Pantoprazol (Pantozol) adalah juga derivat obatan tukak lambung.
piridil dengan sifat-sifat yang mirip (1995).
Dosis: pada tukak lambung 3 dd 800
Dosis: pada esofagitis dan tukak 1 dd 40- 80 mg ekstrak.
mg (tablet e.c. dengan garam Na) c./d.c.
selama 4-8 minggu, pada tukak usus selama 14. Asam alginat: *Gelusil II
2-4 minggu. Polisakarida koloidal ini diperoleh dari
ganggang laut. Obat ini digunakan dalam
E. LAINNYA sediaan antasida pada refluks esofagitis ber-
dasarkan khasiatnya untuk membentuk suatu
12. Misoprostol: Invitec larutan sangat kental dari Na- atau Mg-alginat.
Analogon prostaglandin ini berfungsi Gel ini mengembang sebagai lapisan tebal pada
menstimulasi mekanisme perlindungan mu- permukaan isi lambung dan dengan demikian
kosa lambung dan menghambat sekresi asam melindungi mukosa esofagus terhadap asam
lambung. Berdasarkan ini membantu peng- lambung.
obatan tukak lambung dan juga digunakan Zat ini juga digunakan sebagai hemo-
sewaktu pengobatan dengan obat-obat statik untuk menghentikan perdarahan dari
NSAIDs untuk menghindari timbulnya tukak, borok atau fistel, di mana Ca-alginat di-
lihat selanjutnya Bab 21, Arthrotec absorpsi oleh jaringan. Di reseptur berguna
untuk pembuatan suspensi sebagai zat
13. Succus liquiritiae penebal atau sebagai zat pembantu pada
Ekstrak kering ini dibuat dari akar tum- pembuatan tablet.
buhan Glycyrrhiza glabra. Kandungan aktif- Dosis: 4 dd 0,5-1 g dalam sediaan antasida
nya adalah asam glisirizinat (glycyrrhizin, (garam Na dan Mg).
sangat manis) dan ester dari asam glisiretinat
(enoxolon, tidak manis). Glisirizinat meng- 15. Dimetikon: dimetilpolisiloksan, *Polysilane,
hambat suatu enzim yang bekerja sebagai Disflatyl
katalisator pada pengubahan androstendion Kelompok polisiloksan adalah cairan yang
menjadi testosteron. Dalam hati zat ini di- tak larut dalam air atau alkohol dan larut
hidrolisis menjadi glisiretinat yang berkhasiat dalam pelarut lemak. Berkat sifat hidrofobnya
mineralokortikoid (hormon anak-ginjal DOCA). (water-repellant) dimetikon banyak digunakan
Kedua zat asam juga memiliki sifat- sifat dalam krem pelindung (barrier creams) untuk
ekspektoran dan antiradang lemah. Se-lain melin-dungi kulit terhadap zat-zat hidrofil
itu succus mengandung pula zat-zat est- yang bersi-fat merangsang, mis. asam dan
rogen, liquiritin dan flavonoida yang ber- basa. Untuk memperkuat khasiatnya pada
khasiat spasmolitik dan memperbaiki fungsi penggunaan oral sering kali ditambahkan
pelindung mukosa lambung. Penggunaannya silisiumoksida, yang disebut simetikon atau
sebagai obat tambahan pada tukak lambung, dimetikon yang diaktivasi.
terhadap tukak usus tidak efektif. Lagi pula Dimetikon juga bersifat menurunkan ke-
obat ini banyak digunakan sebagai obat tegangan permukaan, sehingga gelembung-
batuk untuk mempermudah pengeluaran gelembung gas dalam lambung-usus lebih
dahak dan sebagai corrigens rasa (lihat Bab mudah penguraiannya menjadi gelembung-
41, Obat-Obat batuk). gelembung yang lebih kecil yang dapat
Efek sampingnya pada dosis besar (di atas 3 diresorpsi oleh usus. Oleh karena itu zat ini
g) berupa nyeri kepala, udema dan gang- sangat efektif pada keadaan di mana ter-
uan keseimbangan elektrolit karena efek kumpul banyak gas ("angin") di lambung atau
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 284
usus (flatulensi, sering kentut) dan sering ber- yang tidak dapat dilarutkan lagi oleh garam
sendawa (meteorisme). Kadang-kadang timbul empedu dan lesitin. Obat yang kini ter-sedia
pula perasaan nyeri di perut akibat rangsangan adalah kenodeoksikolat dan ursode-
gelembung-gelembung gas terhadap dinding oksikolat. Mekanisme kerjanya berdasarkan
usus. penghambatan sekresi kolesterol sehingga
Dosis: oral 3-4 dd 40-160 mg, dalam krem kejenuhannya dalam empedu berkurang dan
200 mg/g. batu dapat melarut lagi. Obat pertama meng-
hambat sintesis kolesterol dalam hati, se-
dangkan yang kedua meningkatkan pengu-
B. OBAT PENCERNAAN bahan kolesterol menjadi asam kolat, se-
Obat-obat pencernaan atau digestiva digu- hingga kadarnya dalam empedu menurun.
nakan untuk membantu proses pencernaan di Terapi memerlukan waktu lama, yaitu 3 bu-
seluruh lambung-usus. Obat yang sering kali lan sampai 2 tahun dan baru dihentikan
digunakan adalah asam hidroklorida, enzim minimal 3 bulan setelah semua batu melarut.
lambung pepsin dan enzim pankreas pankrea- Residif dapat terjadi pada 30% dari pasien da-
tin, temu lawak serta garam empedu (kolat). lam waktu 1 tahun, dalam hal ini pengobatan
Zat-zat ini terutama digunakan pada keadaan perlu dilanjutkan.
defisiensi dari zat pembantu pencernaan ber-
sangkutan. Meskipun tidak ada kaitannya de- MONOGRAFI
ngan proses pencernaan, di sini akan dibicara-
kan pula penggunaan derivat-kolat pada terapi
1. Asam hidroklorida (HCI)
batu empedu.
Fungsi pertama asam mineral ini adalah
Batu empedu mengubah pepsinogen yang dihasilkan oleh
Batu empedu lazimnya terbentuk di kantong selaput lendir lambung menjadi pepsin. Lagi
empedu dan terdiri dari kolesterol, garam kal- pula untuk memberikan suasana asam yang
sium, bilirubin dan protein. Kebanyakan batu cocok bagi kerja proteolitik enzim ini.
terdiri lebih dari 80% kolesterol dan hanya se- Suasana asam tersebut juga penting sekali
bagian kecil yang tidak atau hanya sedikit untuk resorpsi dari garam-garam yang
mengandung kolesterol. Batu-batu kecil dapat esensiil untuk tubuh, misalnya garam kalsium
menyumbat saluran empedu yang dindingnya dan besi. Selanjutnya asam hidroklorida
berkontraksi untuk mengeluarkannya: gerakan- menstimulasi pengosongan isi lambung ke
gerakan ini menimbulkan nyeri kolik yang usus duabelas-jari dan merangsang sekresi
hebat. Gejalanya sering kali berupa nyeri akut getah lambung, pankreas dan hati.
berupa kejang (kolik) di bagian kanan atas Penggunaannya khusus pada kekurangan
perut. Nyeri kolik ini dapat bertahan lebih dari atau langkanya asam hidroklorida di lambung
15 menit, adakalanya lebih lama atau disertai (hipoklorhidri/aklorhidri). Sering kali asam
demam, menggigil dan muntah, juga sering mineral ini diberikan dalam kombinasi
timbul rasa terbakar (heartburn). Rasa nyeri dengan pepsin yang harus bekerja dalam
bisa menjalar ke bagian atas tubuh sampai ke lingkungan asam. Dalam kadar rendah zat ini
bahu. digunakan untuk merangsang nafsu makan
Penanganan standar berupa pembedahan yang (julapium). Berhubung HCl mampu melarut-
aman dan efektif dengan jalan laparoscopy kan email gigi maka kontak dengan gigi perlu
(pembedahan melalui tabung), lebih jarang dihindari (minum melalui sedotan). Efek
melalui penghancuran dengan gelombang samping. Dalam kadar tinggi asam hidro-
getaran (shock waves) atau dengan penggunaan klorida menghancurkan selaput lendir hingga
obat-pelarut batu. penggunaannya harus dalam keadaan yang
Zat-pelarut batu empedu hanya digunakan cukup diencerkan.
untuk batu kolesterol pada pasien yang karena Dosis biasa adalah 4 ml HCl 10% diencerkan
sesuatu sebab tak bisa dibedah. Batu ini 25-50 kali dengan air dan diminum sewaktu
terbentuk karena terdapat kelebihan kolesterol atau sesudah makan.
285 Bab 16: Obat-Obat Lambung
Penggunaan. Berdasarkan efek antioksidannya kolesterol. Resorpsinya dari usus baik tetapi
curcumin dapat menghambat proliferasi sel-sel BA-nya hanya ±30% karena FPE tinggi. Se-
tumor dari kanker usus besar dan payudara. telah konyugasi di dalam hati diekskresikan
Maka kini sering digunakan pada terapi dengan empedu, lalu dalam usus dirombak
alternatif dari jenis kanker ini. Lagipula sifat ini menjadi lithocholic acid toksik yang akhirnya
melindungi saraf otak terhadap lipida-peroksidasi untuk 80% dikeluarkan bersama feses. Zat ini
dan produknya (amiloid-beta), yang bertanggung digunakan untuk melarutkan batu empedu
jawab bagi terjadinya demensia Alzheimer. "bening" (radio-lucent), yang lebih dari 80%
[Lipida-peroksidasi walaupun penting bagi terdiri dari kolesterol. Untuk batu yang
pengoperan oksigen, tetapi menyebabkan suatu terutama mengandung garam kalsium, bili-
reaksi rantai dari FR (radikal bebas) yang me- rubin dan protein, zat ini tidak berguna.
rusak]. Di samping itu juga berkhasiat meng- Efek samping yang tersering berupa diare
inaktifkan radikal NO (nitrit-oksida), yang ter- intermiten, juga kadang-kadang peningkatan
dapat dalam kadar meningkat di neuron pasien nilai fungsi hati. LDL-kolesterol dinaikkan
Alzheimer. Ditambah dengan efek antiradang- ±10%, HDL tidak dipengaruhi.
nya yang juga bekerja protektif terhadap de- Obat ini tidak boleh digunakan selama
mensia, maka curcumin mulai digunakan pada kehamilan karena bersifat teratogen. Wanita
prevensi dan pengobatan alternatif penyakit ini. dalam usia subur perlu melakukan antikon-
Lihat juga Bab 28 Obat-obat Parkinson dan sepsi untuk menghindari kehamilan.
Demensia. Akhirnya berkat efek protektifnya
terhadap hati, curcumin juga digunakan pada Dosis: 2 dd 750-1250 mg d.c.
gangguan hati dan empedu (lihat di atas).
Efek samping pada dosis biasa belum dila-
porkan. Tidak boleh diminum pada penyakit * Ursodeoksikolat (ursodeoxycholic acid,
hati serius. Bagi lansia perlu dikurangi dosis- ursodiol, Urdafalk) adalah derivat (1979)
nya karena berefek anti-koagulans terbatas. yang berbeda mekanisme kerjanyanya dengan
Dosis: kanker colon dan payudara 3 dd 600 kenodeoksikolat dan bersifat hidrofil.
mg sebagai ekstrak kunir 95% d.c., rema 1- Khasiatnya lebih kuat dengan efek samping
2 dd 600 mg. Prevensi kanker dan demensia lebih ringan. Bekerja melalui peningkatan
1 dd 600 mg d.c. pengubahan kolesterol menjadi asam kolat
sehingga kadarnya dalam empedu menurun.
Juga mengalami siklus enterohepatik dengan
5. Kenodeoksikolat: chenodiol, Chenofalk
pembentukan lebih sedikit lithocholic acid.
Derivat asam kolat ini berumus steroida (1975) Dosis: 2 dd 400-600 mg d.c. atau 1 dd 1
dan terdapat secara alamiah di dalam hati, g 1 jam sebelum tidur, digunakan sampai 3
tempat zat ini menghambat sintesis bulan setelah batu-batu terlarut.
BAB 17
ANTIEMETIKA
lanjutan, tetapi di luar rintangan sawar darah- Zat-zat ini berkhasiat menentang perasaan
otak. Dengan bantuan neurotransmitter do- mual berdasarkan blokade neurotransmisi
pamin (DA), CTZ dapat menerima isyarat- dari CTZ ke pusat muntah dengan jalan me-
isyarat mengenai kehadiran zat-zat kimiawi rintangi reseptor dopamin. Yang terpenting
asing di dalam sirkulasi. Rangsangan tersebut adalah:
lalu diteruskan ke pusat muntah. Menurut a. propulsiva (prokinetika): metoklopramida
perkiraan, CTZ juga berhubungan langsung dan domperidon. Karena DA juga berkha-
dengan darah dan cairan otak. siat mengurangi motilitas lambung-usus,
Obat-obat yang terkenal merangsang ke- maka zat-zat antagonis ini juga bekerja
moreseptor itu sebagai efek samping adalah menstimulasi motilitas dan dengan
glikosida digitalis, alkaloid ergot, estrogen, demikian memperkuat efek antiemetiknya.
morfin dan sitostatika. Menurut mekanisme ini, Obat ini banyak digunakan pada segala
gangguan pada fungsi labirin (= organ keseim- jenis muntah.
bangan di bagian dalam telinga) juga dapat
menimbulkan mual dan muntah, misalnya pada b. derivat butirofenon: haloperidol dan
mabuk darat. Gangguan metabolisme ke- dandro-peridol terutama digunakan pada
muntah-muntah sebagai efek samping zat-
toacidosis dan uremia (adanya keton/asam dan
zat opioid atau setelah pembedahan.
urea dalam darah) dapat juga menyebabkan
muntah. Begitu pula diabetes dan penyakit gin- c. derivat fenotiazin: proklorperazin dan
jal, seperti juga naik-turunnya kadar estrogen thietilperazin (Torecan). Efek sampingnya
atau naiknya dengan pesat kadar gonadotropin (sedasi, efek ekstrapiramidal) membatasi
pada wanita hamil. penggunaannya.
c. Melalui kulit otak (cortex cerebri), misalnya 3. Antagonis serotonin: granisetron, ondan-
pada waktu melihat, mencium, atau merasakan setron dan tropisetron. Mekanisme kerja
sesuatu sudah cukup untuk menimbulkan mual kelompok zat ini belum begitu jelas, tetapi
dan muntah. Oleh karena itu orang meng- mungkin karena blokade serotonin yang
gunakan kata-kata 'nauseating smells’ dan memicu refleks muntah dari usus halus dan
‘sickening sights' rangsangan terhadap CTZ. Terutama efektif
pada hari-hari pertama terapi dengan
sitostatika yang bersifat emetogen kuat, juga
ANTI-EMETIKA pada radioterapi.
Obat antimual adalah zat-zat yang berkhasiat 4. Antagonis NKI (neurokinin): aprepitan
menekan rasa mual dan muntah. Berdasarkan 5. Lainnya
mekanisme kerjanya dapat dibedakan empat
kelompok besar dan beberapa obat tambahan, − Kortikosteroida, a.l. deksametason dan metil
sebagai berikut: prednisolon ternyata efektif terhadap
muntah-muntah yang diakibatkan oleh
1. Antikolinergika: skopolamin dan antihi- sitostatika dan radioterapi. Maka sering kali
staminika tertentu (siklizin, meklizin, sinarizin, digunakan sebagai obat tambahan pada
prometazin dan dimenhidrinat). Obat-obat ini antiemetika. Mekanisme kerjanya tidak
ampuh pada mabuk darat, penyakit Meniere diketahui. Penggunaannya sering kali ber-
dan mual kehamilan (antihistaminika). Efeknya samaan dengan suatu antagonis serotonin.
berdasarkan sifat antikolinergis dan mungkin
juga karena blokade reseptor-H1 di CTZ. − Dronabinol (marihuana, THC= tetra-
hidrocanabinol). Efektif dalam dosis tinggi
2. Antagonis reseptor dopamin. Terdapat se- pada muntah akibat sitostatika (MTX,
jumlah obat yang menyebabkan mual dan kombinasi siklofosfamida, adriamisin dan
muntah sebagai efek samping akibat rang- fluorurasil). Juga digunakan untuk mensti-
sangan langsung CTZ atau rangsangan mukosa mulasi nafsu makan pada pasien AIDS. Di
lambung. banyak negara zat ini termasuk
289 Bab 17: Antiemetika
pancaindera benzodiazepin
di dalam Daftar Narkotika. Dosis tinggi tara informasi yang disalurkan oleh organ
menimbulkan a.l. halusinasi dan gejala-gejala keseimbangan ke otak di satu pihak dan in-
paranoida. Lihat juga Bab 23, Drugs. formasi dari indra-indra lain di lain pihak.
Khususnya menyangkut pertentangan antara
− Alizaprida (Litican) digunakan setelah
pembedahan, radioterapi dan kemoterapi. mata dan indra perasa, yang sebetulnya harus
Khasiatnya berdasarkan penghambatan bekerja sama dengan organ keseimbangan (la-
refleks muntah secara sentral. Juga bersifat birin), yang pada mabuk darat (jalan) meme-
anksiolitis. gang peran esensial.
Contohnya, seorang penumpang mobil
− Benzodiazepin memengaruhi sistem kor- yang membaca koran di kendaraan yang
tikal/limbis dari otak dan tidak mengu- sedang berjalan. Organ keseimbangannya
rangi frekuensi dan hebatnya emesis, tetapi mencatat gerakan, tetapi matanya tidak. Maka
memperbaiki sikap pasien terhadap peris- terjadilah suatu keadaan bertentangan (konflik
tiwa muntah. Terutama lorazepam ternya- sensoris), yang mendorong labirin untuk
ta efektif sebagai pencegah muntah. melepaskan isyarat-isyarat pada inti vestibuler.
Secara skematis, mekanisme muntah dan Sinyal-sinyal itu diteruskan ke pusat muntah
pengobatannya dapat digambarkan sebagai dan dengan demikian timbul rasa mual dan
berikut: lihat Gambar 17-1 kecenderungan untuk muntah. Proses ini
terutama dikuasai oleh asetilkolin (M) dan
histamin (H1).
Tindakan pencegahan. Untuk meng-
JENIS-JENIS MUAL-MUNTAH
hindari mabuk darat, penting sekali untuk
1. Mabuk Darat (Motion Sickness) dalam mobil atau bus duduk di bagian
Penyebabnya. Sejak lama sekali diperkirakan depan, di samping pengemudi, agar mata
bahwa mabuk darat khusus disebabkan oleh dapat selalu diarahkan ke jalanan. Sebaiknya
gerakan kendaraan. Gerakan-gerakan ini me- jendela dibuka agar hawa segar masuk
rangsang secara berlebihan labirin di bagian dengan cukup. Selain itu tidak dianjurkan
dalam telinga dan kemudian juga pusat makan terlalu banyak atau merokok sebelum
muntah melalui CTZ. Akan tetapi sejak memulai perjalanan.
beberapa tahun teori konflik indra sudah Obat-obat pencegah. Sebagai pencegahan
diterima umum. Menurut teori ini penyebab dapat digunakan siklizin untuk perjalanan
utama mabuk darat adalah pertentangan an- singkat (sampai 4 jam) atau meklizin
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 290
dan skopolamin untuk perjalanan sampai 16 untuk mengurangi muntah kehamilan. Pada
jam lamanya. Dimenhidrinat dan prometazin dosis yang digunakan, obat-obat ini ternyata
juga efektif, tetapi efek sampingnya terjadi lebih tidak mengganggu perkembangan janin.
sering, terutama perasaan mengantuk (sedatif).
Ternyata obat yang sangat efektif adalah
kombinasi dari sinarizin 20 mg + domperidon 3. Muntah akibat sitostatika
15 mg. Sinarizin 50 mg ternyata manjur untuk Sitostatika dapat menimbulkan muntah-
± 63% sebagai obat pencegah mabuk laut. Jahe muntah akibat rangsangan langsung dari
sejak dahulu kala sudah digunakan sebagai obat CTZ, stimulasi dari retroperistaltik (= ter-
tradisional ampuh untuk mencegah mabuk balik) dan pelepasan serotonin di saluran
darat dan juga untuk mengatasi mual keha- lambung-usus. Emesis akut timbul selama 24
milan. Efek baiknya berdasarkan kandungan jam pertama setelah kemoterapi dan muntah
minyak atsiri dengan gingerol dan zingerone. yang baru dimulai pada hari ke-2 sampai ke-6
Dosis yang dianjurkan 1 g serbuk (= ± 1 sendok disebut muntah terlambat (delayed emesis).
teh) sebelum berangkat. Terakhir ada pula sejenis reaksi ter-
Apabila perjalanan relatif panjang sehingga hadap sitostatika yang disebut emesis
diperlukan penggunaan lama dan anti- terantisipasi, khusus pada (20-40%) pasien
histaminika ingin dihindari, maka dapat yang pernah diterapi dengan sitostatika.
digunakan skopolamin transdermal. Pada mereka gejala mual dan muntah
Pengobatan mabuk darat lebih sukar sudah dapat timbul pada ingatan akan men-
daripada pencegahannya, karena obat-obat jalani kemoterapi atau bila melihat rumah
tersebut tidak dapat diberikan secara oral sakit (penanganan dengan antiemetika plus
berhubung akan segera dimuntahkan kembali. lorazepam).
Lain halnya bila obat-obat tersebut diberi- Skala aktifitas emetogen akut dan
kan sebagai injeksi atau suppositoria. Anti- frekuensi mual dari beberapa sitostatika
psikotika ternyata tidak efektif terhadap mabuk tunggal adalah sebagai berikut.
darat. − Berat >90: karmustin, sisplatin, siklofos-
famida.
2. Muntah kehamilan ("morning
− Kurang berat 60-90: karboplatin, sitara-
sickness")
bin, doksorubisin, metotreksat, prokar-
Jenis muntah ini biasanya terjadi antara bazin
minggu ke-6 dan ke-14 dari masa kehamilan
akibat kenaikan pesat dari HCG (human − Lebih ringan 30-60: ifosfamida, mitoksan-
chorion-gonadotropin). Gejalanya pada um- tron, topotekan
umnya tidak hebat dan hilang dengan sen- − Ringan 10-30: kapesitabin, dosetaksel, eto-
dirinya, maka sedapat mungkin jangan diobati posida, 5-fluorourasil, gemsitabin, mer-
agar tidak mengganggu perkembangan organ- kaptopurin, mitomisin, paklitaksel
organ janin. Pada kasus hebat sebaiknya di- − <10: bleomisin, busulfan, klorambusil,
berikan siklizin 3 x sehari 50 mg, meklizin 1 x melfalan, vinblastin, virikristin
sehari 12,5-25 mg atau proklorperazin 2 x sehari
Kerja emetogen kuat dari beberapa sitos-
25 mg rektal. Vitamin B6 (piridoksin) 3 x sehari
tatika, terutama senyawa-senyawa platina
25 mg telah dibuktikan efektivitasnya sebagai
dan doksorubisin, sering kali sukar ditangani,
obat tunggal atau bersamaan dengan suatu an-
terlebih lagi dari bentuk 'delayed' dan bila
tihistamin. Pada kasus berat juga diperlukan
pasien sudah pernah diobati dengan sitos-
penambahan cairan (rehidrasi) untuk meng-
tatika. Penanganan terbaik adalah prevensi
hindari gangguan terhadap keseimbangan air-
mual melalui penggunaan suatu antiemeti-
elektrolit.
kum yang cocok sejak permulaan terapi.
Prometazin pun memiliki efek sedatif kuat Karena bila sudah timbul muntah, maka jauh
dan menurut data (terbatas) dianggap aman. lebih sulit untuk menanggulanginya. Berhu-
Jahe sejak dahulu kala digunakan di Cina bung sitostatika biasanya diberikan
291 Bab 17: Antiemetika
dalam kombinasi, maka untuk memperoleh Muntah pasca bedah terjadi untuk sebagian
hasil yang optimal juga perlu digunakan kom- besar tergantung dari anestetika yang digu-
binasi dari beberapa jenis antiemetika. Bila nakan dan jenis pembedahan. Yang digunakan
penggunaan per oral tidak memungkinkan adalah terutama zat-zat antagonis DA dan anta-
pada keadaan muntah berat, obat harus dibe- gonis serotonin (metoklopramida atau droperi-
rikan dalam bentuk supositoria atau per in- dol). Muntah pasca bedah lebih banyak terjadi
jeksi. Suatu kebijakan untuk penanganan dan lebih parah pada wanita dibanding pria,
muntah akibat sitostatika adalah sebagai beri- mungkin disebabkan kadar gonadotrofin wa-
kut. nita lebih tinggi. Obat-obat anestetika yang se-
a. pada obat-obat emetogen ringan/sedang: karang digunakan pada umumnya kurang me-
ngakibatkan gejala mual.
metoklopramida oral 10-20 mg atau 50-100
mg i.v. sebelum permulaan terapi. Bila terjadi
gejala ekstrapiramidal, obat ini dapat diganti 5. Muntah anak-anak
dengan suatu antagonis serotonin (misalnya Sering kali disebabkan oleh a.l. intoleransi atau
ondansetron) dikombinasi dengan deksameta- alergi terhadap makanan, infeksi (saluran pen-
son 3-4 x sehari 4 mg) atau lorazepam 1-2 mg.
cernaan, radang telinga tengah) cedera kepala.
Pada muntah terlambat metoklopramida sa-
Di samping terapi kausal dan pemberian anti-
ma efektifnya dengan zat antagonis serotonin
emetika, juga penting rehidrasi oral (Oralit).
atau malah lebih ampuh, sedangkan pada
Antiemetikum domperidon sebaiknya tidak
dosis tinggi menimbulkan efek-efek antikoli-
diberikan untuk menghindari efek samping
nergik yang lebih kuat dari-pada haloperidol.
ekstra-piramidal.
b. pada obat-obat emetogen kuat lebih di-
anjurkan kombinasi dari tiga obat (triple
therapy), yakni suatu antagonis serotonin
bersama deksametason dan lorazepam, yang
diberikan secara intravena. Bila perlu MONOGRAFI
pemberian antagonis serotonin dapat di-
lanjutkan 3 hari. 1. Skopolamin: hyoscine, Scopoderm TTS
Alkaloid Belladonna ini digunakan sebagai
spasmolitikum pada kejang-kejang saluran cer-
4. Muntah akibat radioterapi dan na dan urogenital, juga untuk premedikasi pada
pasca-bedah narkosa (lihat Bab 32, Kolinergika dan antikoli-
Dengan membagi secara merata (fraksionasi) nergika). Zat ini dianggap sebagai obat yang pa-
dosis total dari penyinaran, maka frekuensi ling efektif untuk profilaksis dan penanganan
mual dan muntah dapat dikurangi. Penanga- mabuk darat. Sejak tahun 1960-an obat ini ja-
nan preventif lebih efektif daripada penanga- rang digunakan lagi karena efek sampingnya.
nan gejala pasca bedah. Untuk ini dianjurkan Sekitar tahun 1985, skopolamin telah dipasar-
menggunakan suatu antagonis 5-HT3 dengan kan kembali dalam bentuk plester (Scopoderm
penambahan selang-seling deksametason atau TTS) yang mengandung 1,5 mg skopolamin.
droperidol. Lama kerjanya selama 3 hari.
Daerah lambung adalah paling sensitif dan Efek samping tersering adalah gejala anti-
radiasinya masih sering menimbulkan mun- kolinergik umum: mulut kering, lebih jarang
tah yang tidak begitu hebat. Penanganan da- rasa kantuk, gangguan penglihatan, obstipasi
pat dilakukan dengan metoklopramida i.v./ dan iritasi kulit. Sampai 3 hari setelah peng-
i.m. 2-3 x sehari 10-20 mg atau secara rektal gunaan juga timbul mual dan muntah, nyeri
dengan dosis ganda. Deksametason dapat di- kepala dan gangguan keseimbangan.
tambahkan untuk memperkuat efeknya. Bila Dosis: 6-15 jam sebelum berangkat plester
kur ini tidak memberikan efek, biasanya suatu dilekatkan di belakang telinga (pada kulit tanpa
antagonis serotonin lebih ampuh. rambut). Plester secara teratur
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 292
melepaskan ± 0,5 mg obat selama 72 jam yang neuroleptika juga berdaya anti-emetik, khu-
diserap baik oleh kulit. Karena pelepasan obat susnya derivat fenotiazin, seperti perfenazin,
lambat, tidak akan terjadi efek-efek samping proklorperazin dan tietilperazin, begitu pula
tersebut di atas. Bila perlu sesudah 3 hari dapat derivat butirofenon (haloperidol). Pada pro-
dilekatkan lagi 1 plester di belakang telinga klorperazin dan terlebih pada tietilperazin,
lainnya. efek anti-emetisnya yang menonjol, sehingga
2. Antihistaminika (lihat Bab 51, Antihi- digunakan khusus sebagai antiemetika pada
staminika) kemo dan radioterapi. Pada mabuk darat ti-
dak efektif.
Obat ini terutama digunakan untuk men-
Efek samping yang terpenting adalah
cegah dan mengobati mual dan muntah akibat
gejala ekstrapiramidal, efek antikolinergik
mabuk darat, pada gangguan "tujuh-
dan seda-si, paling ringan pada tietilperazin.
keliling" (vertigo) dan pada kehamilan. Untuk
jenis-jenis lain kurang efektif. Dosis masing-masing adalah sebagai berikut:
Penggunaan kombinasi dari beberapa • haloperidol (Haldol): 2-3 x sehari 0,5-1 mg
antihistaminika tidak diperlukan karena • perfenazin (Trilafon): 3 x sehari 4-8 mg
tidak memberikan nilai tambah. i.m. 5 mg
Siklizin dan dimenhidrinat diresorpsi • proklorperazin (Stemetil): 2-4 x sehari
baik, kerjanya cepat dan dapat bertahan 4-5 5-10 mg, rektal 1-2 x sehari 25 mg
jam. Meklizin baru mulai bekerja setelah 1-2
• tietilperazin (Torecan): oral dan rektal 2-4
jam, tetapi efeknya lebih lama, antara 12 dan 24 x sehari 6,5 mg, s.c./i.m. satu kali 6,5 mg
jam.
4. Metoklopramida: Primperan, Opram, Vo-
Efek sampingnya berupa perasaan mengantuk
mitrol
dan efek antikolinergik yang agak sering
dilaporkan pada dimenhidrinat, jarang pada Derivat aminoklorbenzamida ini (1964) ber-
siklizin dan meklizin. Anak-anak di bawah usia khasiat anti-emetik kuat berdasarkan perta-
3 tahun sangat peka terhadap efek samping ma-tama blokade reseptor dopamin di CTZ.
dimenhidrinat. Di samping itu, zat ini juga memperkuat per-
gerakan dan pengosongan lambung (pro-
Dosis masing-masing obat adalah sebagai
pulsivum). Efektif pada semua jenis muntah,
berikut:
termasuk akibat radio-/kemoterapi dan mi-
• siklizin (Marzin): profilaksis 1-2 jam se- grain; pada mabuk darat obat ini tidak am-
belum berangkat 50 mg, bila perlu diulang 5 puh. Lihat juga Bab 16, Obat-Obat lambung,
jam kemudian. Propulsiva.
• meklizin (Suprimal): profilaksis 1-2 jam Resorpsi dari usus cepat, mulai kerjanya da-
sebelum berangkat 25-50 mg, bila perlu lam 20 menit, PP 20%, dan plasma-t1/2 ±4 jam.
diulang setelah 12 jam. Ekskresi berlangsung 80% dalam keadaan utuh
• dimenhidrinat (difenhidramin, Dramamine, melalui urin.
Antimo): profilaksis 1 jam sebelum berangkat Efek samping yang terpenting adalah sedasi
50-100 mg, bila perlu diulang 8 jam kemudian. dan gelisah karena metoklopramida dapat
• prometazin (Phenergan): dewasa dan melintasi sawar (barrier) darah-otak. Efek
anak-anak >8 tahun: 25 mg 0,5-1 jam samping lainnya berupa gangguan lambung-
sebelum perjalanan, bila perlu diulang usus serta gangguan ekstrapiramidal, terutama
setelah 6-8 jam. Anak-anak 1-3 tahun 2,5 mg pada anak-anak kecil. Gangguan ekstra-
dan anak-anak 3-5 tahun 15 mg. Harus piramidal sering kali timbul pada usia di bawah
waspada terhadap prometazin yang bersifat 20 tahun, tetapi juga pada usia lebih lanjut
sedasi kuat. dan terutama pada wanita, maka kelompok
ini cenderung menggunakan domperidon.
• Mediamer—B6: pirathiazin theoklat + vit B6
Interaksi. Obat-Obat seperti digoksin,
3. Antipsikotika (lihat juga Bab 29). yang terutama diserap di lambung, dikurangi
Di samping kerja antipsikotiknya, sejumlah resorpsinya bila diberikan bersamaan dengan
293 Bab 17: Antiemetika
metoklopramida. Resorpsi dari obat yang Kehamilan dan laktasi. Menurut laporan ter-
diserap di usus halus justru dapat dipercepat, akhir ondansetron tidak berisiko terhadap
a.l. alkohol, asetosal, diazepam dan levodopa. abortus, kelainan kongenital, kelahiran prema-
Dosis: 3-4 x sehari 5-10 mg, anak-anak tur atau penyimpangan pertumbuhan anak.
maks. 0,5 mg/kg/sehari. Rektal 2-3 x sehari 20
mg. 1. NEJM, (2013; 368:814-23).
2. Maillette de Buy Wenniger; Ondansetron
veilig bij zwangerschapsmisselijkheid; Ned
5. Domperidon: Motilium Tijdschr Geneeskd 2013;157:C1656
Senyawa benzimidazolinon ini (1979)
adalah propulsivum yang berkhasiat men- Selama menyusui tidak dianjurkan, karena zat
stimulasi peristaltik dan pengosongan ini masuk ke dalam air susu ibu.
lambung. Di samping itu juga berdaya Dosis: 1-2 jam sebelum menjalani kemoterapi
anti emetik. Digunakan pada refluks 8 mg (garam HCI.2 aq), lalu tiap 12 jam 8
esofagitis dan pada mual dan muntah mg selama 5 hari. I.v. 4-8 mg (perlahan).
akibat kemoterapi dan pada migrain. Lihat
juga Bab 16, Obat-Obat Lambung. Tidak
* Granisetron (Kytril) adalah derivat indazol
melintasi sawar darah-otak dan jarang
dan juga antagonis reseptor-5HT3 dengan kha-
menimbulkan sedasi atau efek ekstra-
siat anti-emetik kuat long-acting. Efektivitas,
piramidal.
penggunaan dan efek samping sama dengan
Dosis: 3-4 x sehari 10-20 mg a.c.; anak-
ondansetron. Antara kadar darah dan efek anti-
anak 3-4 x sehari 0,3 mg/kg; rektal
emetik tidak ada korelasi jelas.
anak-anak sampai 2 tahun 2-4 x sehari 10
Dosis: profilaksis 1 mg (garam HCI) dalam 1
mg; i.m./i.v. 0,1-0,2 mg per kg berat badan
jam sebelum kemoterapi dimulai, 12 jam ke-
dengan maks. 1 mg/kg berat badan sehari.
mudian 1 mg lagi.
Lih. Bab 16, Domperidon dan QT interval.
OBAT-OBAT DIARE
Diare adalah keadaan buang-buang air deng- bahwa penyebab utamanya adalah bertum-
an banyak cairan (mencret) dan merupakan puknya cairan di usus akibat terganggunya
gejala dari penyakit-penyakit tertentu atau resorpsi air atau/dan terjadinya hipersekresi.
gangguan lain, seperti diuraikan di bawah ini Pada keadaan normal proses resorpsi dan se-
(Yun diarrea = mengalir melalui). kresi air dan elektrolit-elektrolit berlangsung
Kasus ini banyak terdapat di negara- pada waktu yang sama di sel-sel epitel mukosa.
negara berkembang dengan standar hidup Proses ini diatur oleh beberapa hormon, yaitu
yang rendah, di mana dehidrasi akibat diare resorpsi oleh enkefalin (morfin endogen, lihat
merupakan salah satu penyebab kematian Bab 22, Analgetika Narkotika) sedangkan sek-
penting pada anak-anak. resi diatur oleh prostaglandin dan neuro-
hormon V.I.P. (Vasoactive Intestinal Peptide).
Biasanya resorpsi melebihi sekresi, tetapi ka-
FISIOLOGI
rena sesuatu sebab sekresi menjadi lebih besar
Dalam lambung makanan dicerna menjadi daripada resorpsi maka terjadilah diare. Keada-
"bubur" (chymus), kemudian diteruskan ke an ini sering kali terjadi pada gastroenteritis
usus halus untuk diuraikan lebih lanjut oleh (radang lambung-usus) yang disebabkan oleh
enzim-enzim pencernaan. Setelah zat-zat gizi virus, kuman dan toksinnya.
diresorpsi oleh villi ke dalam darah, sisa Di samping masalah resorpsi, diare juga dapat
chymus yang terdiri dari 90% air dan sisa disebabkan oleh perubahan pergerakan (motili-
makanan yang sukar dicernakan, diteruskan tas) usus, atau kombinasi dari kedua-duanya.
ke usus besar (colon). Bakteri-bakteri yang
biasanya selalu berada di sini (flora) mencer- Penggolongan mekanisme diare
nakan lagi sisa-sisa (serat-serat) tersebut, Terdapat 4 kelompok sebagai berikut.
sehingga sebagian besar daripadanya dapat
diserap lagi selama perjalanan melalui usus − diare osmotik: isi usus yang hipertonik
besar. Air juga diresorpsi kembali, sehingga menyebabkan air ditarik ke rongga usus;
lambat laun isi usus menjadi lebih padat dan − Diare sekretik: sekresi air dan elektrolit di
dikeluarkan dari tubuh sebagai tinja. usus (oleh toksin kuman);
− diare yang disebabkan oleh gangguan motilitas
Penyebab diare usus yang disertai peningkatan kontraksi otot;
Pada diare terdapat gangguan dari − diare yang disebabkan oleh peradangan
resorpsi, sedangkan sekresi getah lambung- mukosa usus yang mengakibatkan peningka-
usus dan motilitas usus meningkat. tan permeabilitas (mis. colitis ulcerosa).
Menurut teori klasik diare disebabkan
oleh meningkatnya peristaltik usus sehingga
pelintasan chymus sangat dipercepat dan Jenis-jenisnya
masih mengandung banyak air pada saat Berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan be-
meninggalkan tubuh sebagai tinja. Penelitian berapa jenis gastroenteritis dan diare sebagai
dalam tahun-tahun terakhir menunjukkan berikut:
295 Bab 18: Obat-Obat Diare
a. diare akibat virus, misalnya 'influenza d. akibat penyakit, misalnya colitis ulcerosa,
perut' dan 'travellers diarrhoea' yang dise- penyakit Crohn, Irritable Bowel Syndrome
babkan antara lain oleh rotavirus dan ade- (IBS), kanker kolon dan infeksi-HIV. Juga
novirus. Virus melekat pada sel-sel mukosa akibat gangguan-gangguan seperti alergi
usus yang menjadi rusak sehingga kapasi- terhadap makanan/minuman, protein susu
tas resorpsi menurun dan sekresi air dan sapi dan gluten (coeliakie) serta intoleransi
elektrolit memegang peranan. Diare yang untuk laktosa karena defisiensi enzim
terjadi bertahan terus sampai beberapa hari laktase.
sesudah virus lenyap dengan sendiri-nya,
biasanya dalam 3-6 hari. Menurut taksiran
e. akibat obat, yaitu digoksin, kinidin, garam
90% dari semua diare wisatawan
Mg dan garam litium, sorbitol, beta-blocker,
disebabkan oleh virus atau kuman E. coli
perintang ACE, reserpin, sitostatika dan an-
spec. (tak ganas) dari makanan. Penyebab
tibiotik berspektrum luas (ampisilin, amok-
lain adalah perubahan pola makan dan
sisilin, sefalosporin, klindamisin, tetrasiklin).
psikologis (stres, kekhawatiran).
Semua obat ini dapat menimbulkan diare
"baik" tanpa kejang perut dan perdarahan.
Adakalanya juga akibat penyalahgunaan lak-
b. diare bakterial invasif (bersifat menyerbu)
sansia dan penyinaran dengan sinar-X (ra-
agak sering terjadi, tetapi mulai berkurang
dioterapi).
berhubung semakin meningkatnya kesada-
ran mengenai higiene dari masyarakat.
Kuman pada keadaan tertentu menjadi f. akibat keracunan makanan sering terjadi,
invasif dan menyerbu ke dalam mukosa, di misalnya pada waktu perhelatan anak-anak
mana terjadi perbanyakan diri sambil sekolah atau karyawan perusahaan dan
membentuk toksin. Enterotoksin ini dapat biasanya disertai pula dengan muntah-mun-
diresorpsi ke dalam darah dan menimbul- tah. Keracunan makanan didefinisikan seba-
kan gejala hebat, seperti demam tinggi, gai penyakit yang bersifat infeksi atau toksik
nyeri kepala dan kejang- kejang. Selain itu dan diperkirakan atau disebabkan oleh me-
mukosa usus yang telah dirusak meng- ngonsumsi makanan atau minuman yang
akibatkan mencret berdarah dan berlendir. tercemar. Penyebab utamanya adalah tidak
Penyebab terkenal dari pembentuk entero- memadainya kebersihan pada waktu pengo-
toksin adalah bakteri E. coli spec., Shigella, lahan, penyimpanan dan distribusi maka-
Salmonella dan Campylobacter. Diare ini nan/minuman dengan akibat pencemaran
bersifat "selfli- miting", artinya akan sem- meluas. Kuman-kuman Gram-negatif yang
buh dengan sendirinya dalam +5 hari tan- biasanya menyebabkan keracunan makanan
pa pengobatan, setelah sel-sel yang rusak dengan toksinnya adalah seperti yang ter-
diganti dengan sel-sel mukosa baru. cantum dalam tabel berikut ini.
Clostrid. perfring. makanan 8-22 jam diare, nyeri, kejang 2-3 hari
E.coli daging sapi, susu 12-48 jam diare darah 10-12 hari
Campylob. jejuni daging sapi/unggas, susu 48-96 jam diare dg darah, demam, 3-5 hari
nyeri perut
Clostrid. botulin. makanan dl kaleng/botol 18-24 jam diare dan gangguan saraf 10-14 hari
Salmon. daging sapi/unggas, susu 12-48 jam muntaber, demam 3-6 hari sp 2 minggu
Staphyl. aur. makanan/air 2-4 jam muntaber, dehidrasi kurang dari 24 jam
anak-anak karena organismenya memiliki ca- * Diare wisatawan (travellers' diarrhoea), Ma-
dangan cairan intra-sel yang hanya kecil se- salah medis yang paling sering (insidensi
dangkan cairan ekstra-selnya lebih mudah dile- ±30%) dijumpai oleh wisatawan ke daerah
paskan dibanding tubuh orang dewasa. tropik adalah diare untuk jangka waktu sing-
Gejala pertama dari dehidrasi adalah perasaan kat atau lebih lama.16 Biasanya disebabkan
haus, mulut dan bibir kering, kulit menjadi oleh infeksi (a.l. oleh sejenis E. coli atau giar-
keriput (hilang kekenyalannya), berkurangnya diasis) dari makanan atau minuman dan
air seni dan menurunnya berat badan, gelisah, terutama menyerang anak-anak.
asidosis, hipokalemia dan kolaps. Kekurangan
Diare jenis ini pada dasarnya dapat
kalium terutama memengaruhi sistem neuro-
dicegah dengan tindakan-tindakan preventif
muskuler dengan gejala mengantuk (letargi),
yang sama. Semboyan untuk wisatawan ke
lemah otot dan sesak napas (dyspnoea).
negara-negara berkembang harus berbunyi:
"Boil it, cook it, peel it or forget it". Jadi,
Pencegahan, tindakan umum segala sesuatu yang tidak dimasak (air
Pencegahan diare pada dasarnya harus minum, makanan) atau dikupas (buah-
ditujukan pada tindakan higiene yang cermat buahan) janganlah dimakan!
mengenai kebersihan, khususnya cuci tangan Pada umumnya gangguan ini tidak serius
dengan bersih sebelum makan atau mengolah dan akan sembuh dengan spontan (2-5 hari;
makanan. Begitu pula dengan alat-alat dapur self-limiting). Bila juga timbul demam
(talenan, handuk) dan bahan-bahan makanan, perlu diobati dengan antibiotika (mis.
misalnya sayuran/lalap supaya dicuci dengan siprofloksasin, kotrimoksazol), untuk meri-
297 Bab 18: Obat-Obat Diare
Diare akut pada balita selain dapat secepat mungkin dari tubuh. Dari zat-zat ini
disebabkan oleh gastro-enteritis, dapat pula mungkin loperamida adalah pengecualian
diakibatkan oleh infeksi non-enteral, misal- karena berfungsi menormalisasi keseimbangan
nya infeksi telinga tengah (otitis media) atau resorpsi-sekresi dari sel-sel mukosa. Antibiotik
meningitis. Bisa juga disebabkan oleh pada diare jenis ini tidak berguna, karena tidak
penggunaan antibiotika. mempercepat sembuhnya penyakit.
Diare kronis. Diare yang bertahan lebih Hanya pada infeksi oleh bakteri invasif perlu
dari 2 minggu (terus-menerus atau diberikan suatu obat kemoterapeutik yang
berselang-seling) umumnya disebut kronis bersifat mempenetrasi baik ke dalam jaringan,
dan harus selalu diselidiki penyebabnya a.l. seperti amoksisiklin, tetrasiklin dan sulfa
melalui sig-moid-oscopy dan biopsi rektal usus. Obat-obat ini sebaiknya jangan diberikan
karena kemu-ngkinan adanya tumor di lebih dari 7-10 hari, kecuali bila setelah sembuh
usus besar atau penyakit usus beradang diarenya, pasien masih tetap mengeluarkan
kronis (Crohn, colitis ulcerosa). Penyebab bakteri dalam tinja. Pembawa basil demikian
lain adalah intoleransi laktosa, radioterapi, perlu terus diobati hingga tinjanya bebas ku-
penyakit infeksi, insufisi-ensi pankreas man pada dua penelitian berturut-turut, teru-
(diare lemak), Irritable Bowel synd-rome tama bilamana yang bersangkutan bekerja di
(IBS) dan penggunaan laksansia yang rumah makan, industri bahan makanan atau
berkelanjutan. sebagai tukang daging! Zat pencahar laktulosa
Untuk diare kronis ringan tanpa infeksi dapat mempersingkat jangka waktu "mem-
atau peradangan usus yang parah, dapat bawa" basil dengan beberapa minggu.
digunakan loperamida, terkecuali bila ter-
dapat infeksi oleh mikroba invasif atau
peradangan usus parah (darah dalam feses, Kontra-indikasi
demam). Diare kronis pada anak-anak Penekanan diare dapat merugikan penderita
dapat pula diakibatkan oleh intoleransi bila diare disebabkan oleh zat beracun karena
atau alergi terhadap bahan makanan penghambatan pengeluaran zat tersebut, dapat
(misalnya susu sapi, gluten), cystic fibrosis memperparah penyakit.
dan IBS.
Diare pada bayi dan anak-anak kecil
pada umumnya tidak ditangani dengan Penggolongan
obat, tetapi yang utama adalah pemberian Kelompok obat yang sering kali digunakan
cairan dan elektrolit disertai diet. pada diare adalah:
1. kemoterapeutika untuk terapi kausal, yaitu
Obat-obat diare memberantas bakteri penyebab diare, seperti
antibiotika, sulfonamida dan senyawa kinolon.
Diare viral dan diare akibat enterotoksin pada
hakikatnya sembuh dengan sendirinya sesu- 2. obstipansia untuk terapi simtomatis, yang
dah lebih kurang 5 hari, setelah sel-sel epitel dapat menghentikan diare dengan beberapa
mukosa yang rusak diganti oleh sel- sel baru. cara, yaitu:
Maka pada dasarnya tidak perlu diberikan
obat, hanya bila mencretnya hebat dapat a. zat-zat penekan peristaltik sehingga membe-
digunakan obat (simtomatik) untuk mengu- rikan lebih banyak waktu untuk resorpsi air
ranginya, misalnya dengan asam samak dan elektrolit oleh mukosa usus, yaitu candu
(tannalbin), aluminiumhidroksida dan dan alkaloidanya, derivat petidin (lopera-
karbo adsorbens (arang halus yang sudah mida) dan antikolinergika (atropin, ekstrak
diaktifkan). Zat-zat yang menekan peristaltik belladonna).
sebetulnya tidak begitu layak untuk b. adstringensia, yang menciutkan selaput
digunakan karena pada waktu diare lendir usus, misalnya asam samak (tanin)
pergerakan usus sudah banyak berkurang, dan tannalbumin, garam-garam bismut dan
lagi pula virus dan toksin perlu dikeluarkan aluminium.
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 300
c. adsorbensia, misalnya karbo adsorbens yang beras' (ricewater stool; adanya jonjot-jonjot
pada permukaannya dapat menyerap (adso- lendir yang mengambang dalam feses cair),
rpsi) zat-zat beracun yang dihasilkan oleh yang disertai muntah-muntah hebat. Bila
bakteri atau yang adakalanya berasal dari tidak diobati akan timbul apati, gangguan
makanan (udang, ikan). Termasuk di sini sirkulasi (kulit dingin dan lengket, tachycar-
adalah juga mucilagines, zat-zat lendir yang dia, hipotensi dan cyanosis), juga dehidrasi
menutupi selaput lendir usus dan luka-lu- (pengeluaran kemih berkurang, kulit hilang
kanya dengan suatu lapisan pelindung, mis- kelenturannya) dan kejang-kejang otot
alnya kaolin, pektin (suatu karbohidrat yang (hebat). Akhirnya terjadi gagal ginjal fatal.
terdapat a.l. dalam buah apel) dan garam- Pengobatan. Rehidrasi pada kolera sangat
garam bismut serta aluminium. penting. Karena tubuh kehilangan banyak
cairan, maka pasien harus selalu diberi
3. spasmolitika, yaitu zat-zat yang dapat larutan ORS (-beras) sampai diare berhenti.
melepaskan kejang-kejang otot yang sering Dengan rehidrasi layak angka kematian kini
kali mengakibatkan nyeri perut pada sudah menurun sampai 1%. Antibiotik sa-
diare, a.l. papaverin. ngat efektif untuk memusnahkan kuman, me-
ngurangi diare dan mempersingkat lamanya
Di bawah ini akan dibicarakan obat-obat
keluhan. Yang dapat digunakan adalah te-
khusus untuk mengobati penyakit infeksi usus
trasiklin 4 dd 250 mg atau doksisiklin 2 dd
terpenting yang sering kali menyebabkan diare,
100 mg selama 3 hari. Sebagai profilaksis da-
yaitu obat kolera, disentri basiler, tifus, paratifus
pat pula digunakan tetrasiklin 2 dd 500 mg
dan campylobacteriosis. Begitu pula pengobatan
selama 3 hari, sedangkan vaksin kolera tidak
dari infeksi protozoa penting, yaitu Giardiasis.
dianjurkan karena kurang efektif.
Pengobatan disentri amuba telah dibicarakan
tersendiri dalam Bab 12, Obat-Obat Amebiasis.
Selanjutnya akan dibahas obat-obat untuk me- 2. Obat disentri basiler
nghentikan diare secara simtomatis (obstipan-
sia). Disentri basiler atau shigellosis (enteritis Shi-
gella) adalah penyakit infeksi usus yang di-
akibatkan oleh beberapa jenis basil Gram-
negatif dari genus Shigella (Yun. dys = buruk,
1. Obat kolera dikacau; enteron = usus; -itis = radang). Pe-
Kolera (Yun. chole=empedu dan rhein= nyebaran diperlancar karena banyak infeksi
mengalir) disebabkan oleh basil Gram-negatif sering berlangsung ringan dan tak kentara, la-
Vibrio cholerae, yang berbentuk koma dan gipula sesudahnya pasien menjadi pembawa-
bergerak dengan benang cambuk (flagellat). basil untuk jangka waktu lama dan tetap
Biotipe El Tor (= suatu tempat karantina di mengekskresi kuman. Masa inkubasinya 1-7
Saudi Arabia) telah mendesak suku klasik (asia- hari.
ticae) sebagai penyebab utama dari epidemi Gejalanya adalah demam sampai 39- 40° C,
kolera. Sebabnya ialah karena El Tor lebih ulet, menggigil, radang mukosa, terutama dari usus
sedangkan infeksinya sering berlangsung tak besar, dengan kejang-kejang dan nyeri perut,
kentara berhubung gejalanya lebih lunak. In- mulas hajat (tenesmus) serta diare berlendir
feksi terutama terjadi melalui air yang terkon- dengan darah.
taminasi dengan tinja, terutama pada orang Terapi. Kebanyakan disentri bersifat self-
yang produksi asam lambungnya terganggu (li- limiting dan sembuh dengan sendirinya se-
hat Seksi III, Obat-Obat Gangguan Saluran sudah 2-7 hari. Pada anak-anak di bawah usia
Cerna). Masa inkubasinya beberapa jam sampai 2 tahun dan lansia infeksi dapat berakhir fatal
6 hari. bila terjadi dehidrasi. Tanpa pengobatan
Gejalanya sering kali demikian ringan dan infeksi tidak jarang kambuh lagi (pada ± 10%
umum sehingga tidak dapat dibedakan dari dari penderita). Obat yang digunakan adalah
infeksi lainnya. Yang khas adalah diare 'air tetrasiklin 4 dd 250 mg, kotrimoksazol 2
301 Bab 18: Obat-Obat Diare
dd 960 mg atau siprofloksazin 2 dd 500 mg, Orang demikian tidak boleh bekerja di dapur
semuanya selama 3-5 hari. maupun industri makanan. Menurut laporan
pengobatan dengan jangka waktu yang cukup
3. Obat tifus lama dengan kotrimoksazol atau sipro-
floksasin adalah efektif untuk membuat
Tifus perut (Typhus abdominalis,'typhoidfever') penderita bebas basil.
disebabkan oleh a.l. Salmonella typhi, yang
sering kali ditularkan pada manusia oleh basil
ternak (telur itik). Tifus sebetulnya termasuk * Paratifus (salmonéllosis). Paratifus adalah
dalam golongan penyakit demam berhubung nama kuno untuk suatu bentuk gastro-en-
adanya beberapa gejala, seperti demam tinggi teritis akibat infeksi dengan salah satu dari
(dengan bradycardia) dan kepala sangat ratusan jenis Salmonella lain, a.l.
nyeri. Tetapi penyakit ini dibicarakan juga di S. paratyphi B. Bersifat kurang ganas dari tifus
sini karena infeksi pertama terjadi di usus. (yang pada hakikatnya merupakan peracunan
Kuman-kuman memperbanyak diri di situ, darah masal dengan Salmonella), tetapi jauh
lalu menyebar melalui limfe dan darah ke lebih sering terjadi, ± 80% dari semua infeksi
sirkulasi besar dan hati. Melalui saluran Salmonella. Penularan terjadi lewat makanan
empedu basil tiba lagi dalam usus, dengan yang terinfeksi seperti daging, makanan hewani
demikian infeksi dipertahankan. Diagnosis lainnya atau oleh orang pembawa basil. Masa
dilakukan melalui persemaian darah. inkubasinya 8-48 jam. Perbanyakan juga terjadi
Gejalanya dapat sangat bervariasi. Semula dalam usus dengan siklus enterohepatik.
terjadi demam dengan kenaikan suhu secara Gejala akibat radang mukosa usus yang
bertahap dalam tiga hari pertama, nyeri ke- dimulai akut dengan nausea, muntah, nyeri
pala terus-menerus yang menghebat, perut perut mirip kolik, diare dan jarang demam.
kembung dan nyeri, anoreksia, mual dan obs- Biasanya penyakit ini sembuh dengan
tipasi. Kemudian sering kali disusul dengan spontan (self-limi-ting) sesudah 2-5 hari,
diare sangat cair, juga bronchitis, perdarahan jarang diare dan demam ringan yang bertahan
hidung, apati dan gejala psikis. Komplikasi sampai dua minggu.
berbahaya dapat terjadi, misalnya perdarahan
Terapi cukup dengan pantangan makan dan
usus dan perforasi usus akibat peritonitis.
hanya minum teh (atau ORS pada bayi dan lan-
Terapi. Sebagai pilihan pertama digunakan sia), pada diare hebat dapat diberikan lopera-
kotrimoksazol 2 dd 3 tablet (1440 mg), pili- mida. Pada kasus parah perlu diberikan anti-
han kedua adalah amoksisilin 6 dd 1 g selama biotik: kotrimoksazol, amoksisilin atau kloram-
2 minggu, juga kloramfenikol 4 dd 750 mg fenikol, lihat di atas.
sampai demam hilang, lalu 4 dd 500 mg, total
juga 2 minggu. Pada kasus yang parah dengan
shock dan kegelisahan dianjurkan penamba-
han prednisolon untuk membantu turunnya 4. Obat infeksi campylobacter
demam lebih cepat serta memberikan perasa-
an segar dan sembuh pada pasien. Pemberian Campylobacter jejuni adalah kuman Gram-
ini maksimal selama 3 hari agar jangan mem- negatif yang ditemukan di Inggris pada tahun
perbesar risiko perdarahan usus. Pada obsti- 1976 dan khusus ditularkan melalui daging
pasi tidak boleh diberikan laksansia berhu- (ayam, kalkun) yang tidak dimasak cukup
bung bahaya perforasi dan perdarahan. matang. Di negara-negara Barat infeksi ini
terjadi tiga kali lebih sering daripada
* Pembawa-basil. Meskipun semua gejala salmonellosis. Di negara-negara berkembang
infeksi sudah lenyap, namun pasien baru anak-anak kecil sering kali merupakan pem-
dinyatakan sembuh tuntas bila selama tiga bawa kuman asimtomatik. Masa inkubasinya 1-
minggu tinjanya bebas basil. Bila sesudah 7 hari.
enam bulan tinja masih tetap positif, pasien Gejalanya lebih hebat daripada infeksi Salmo-
dianggap sebagai pembawa basil kronis. nella dan berupa demam tinggi, nyeri
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 302
kepala dan perut, diare berkolik dengan sering Gejala-gejala lain adalah anoreksia, nyeri
kali terdapat darah dalam tinja. Khususnya perut dengan banyak gas, perasaan seperti
anak-anak kecil dan lansia peka terhadap basil terserang flu dengan lemah/nyeri otot dan
ini. keluhan kelenjar limfe. Pada fase lanjut
Pengobatan. Campylobacteriosis juga ber- timbul keletihan kronis dan menurunnya
sifat "self-limiting" dan sembuh sendiri berat badan, sedangkan pertumbuhan anak-
dalam 5-7 hari. Maka pengobatannya hanya anak dapat terhambat.
simtomatis dengan tanin/tannalbumin atau Terapi. Paling efektif adalah mepakrin 3
adsorbensia. Sebaiknya jangan menggunakan dd 100 mg selama 5 hari, sebagai alternatif
loperamida. Hanya pada kasus yang parah juga dapat digunakan metronidazol (Flagyl)
atau yang berlangsung lama, ataupun pada 1 dd 2 g selama 3 hari berturut-turut atau
anak-anak kecil sekali dan orang-orang yang dosis tunggal tinidazol (Fasigyn) 1 dd 2 g.
sangat tua dapat diberikan antibiotik. Pilih- Bila tinja belum bebas parasit maka kur
an pertama adalah eritromisin 2 dd 500 mg, harus diulang. Untuk uraian kedua obat
pilihan kedua doksisiklin 2 dd 100 mg atau tersebut, lihat Bab 12, Obat-Obat Amebiasis
kotrimoksazol 2 dd 960 mg selama 6-10 hari. dan Trichomoniasis.
Setelah gejala infeksi sembuh, ekskresi
basil dalam tinja masih bisa berlangsung MONOGRAFI
terus selama tiga minggu sampai tiga bulan.
1. ZAT PENGHAMBAT PERISTALTIK
1a. Candu: opium, Pulvis opii
5. Obat infeksi protozoa
Candu bekerja melalui otot-otot licin dan
Giardiasis menekan peristaltik. Oleh karena itu berguna
Giardia lamblia adalah protozoa dari kelompok sebagai obstipan pada pengobatan disentri
Flagellata (memiliki benang-cambuk) seperti dan kolera. Berhubung daya kerjanya
penyebab infeksi vaginal Trichomonas, penye- terhadap SSP dan risiko adiksi, candu tidak
bab penyakit tidur Trypanosoma dan Leishma- boleh digunakan sembarangan (lihat Bab 22,
nia (Kala-azar). Paling sering menimbulkan in- Analgetika Narkotika).
feksi di daerah tropik, terutama pada anak-anak Dosis lazim: 3 dd 50-100 mg.
melalui makanan dan tangan yang kotor.
Berhubung dengan berkembangnya kepariwi- 1b. Loperamida: Imodium
sataan dan transmigrasi global dari banyak Zat ini (1974) memiliki kesamaan mengenai
orang Asia-Afrika, kini di banyak negara Barat rumus kimianya dengan opiat petidin dan
juga sudah sering terdapat penyakit ini dan di berkhasiat obstipasi kuat dengan mengu-
beberapa negara bahkan sudah menjadi ende- rangi peristaltik. Berbeda dengan petidin,
mis, a.l. di negeri Belanda. Penyakit ini meru- loperamida tidak bekerja terhadap SSP,
pakan penyebab penting dari 'traveller's diar- sehingga tidak mengakibatkan ketergantung-
rhoea'. Di AS binatang liar beaver adalah pem- an. Lagi pula zat ini mampu menormalisasi
bawa kista (cyste) dari Giardia. keseimbangan resorpsi-sekresi dari sel-sel
Seperti juga Entamoeba histolytica, parasit ini mukosa, yaitu memulihkan sel-sel yang bera-
terdapat dalam bentuk-bentuk trofozoit dan da dalam keadaan hipersekresi ke keadaan
kista. Penyebaran terjadi melalui kista, yang resorpsi normal kembali. Maka banyak digu-
dapat dideteksi dalam tinja dengan cara nakan pada diare akut dan diare wisatawan
pewarnaan khusus. Dalam usus halus protozoa bila tidak ada demam atau darah dalam tinja.
memperbanyak diri dan dapat bermukim di Secara oral diabsorpsi untuk 65%, tetapi ka-
lokasi ini tanpa menimbulkan gejala. Akhirnya rena FPE besar BA-nya hanya ± 1 %, masa
jonjot-jonjot mukosa usus (villi) dirusak oleh- paruhnya 7-15 jam. Dalam hati dirombak
nya dengan berakibat diare dan malabsorpsi, hampir tuntas melalui proses konyugasi, me-
yaitu terganggunya pencernaan dan penyera- tabolitnya diekskresi dengan empedu, secara
pan bahan-bahan gizi. utuh melalui feses.
303 Bab 18: Obat-Obat Diare
Efek sampingnya berupa mual, muntah, adalah tidak berkhasiat mematikan kuman,
pusing, mulut kering dan eksantem kulit. sehingga sering kali timbul "pembawa
Dosis: pada diare akut dan kronis per- basil", juga dapat mengakibatkan anemia
mulaan 2 tablet dari 2 mg, lalu setiap 2 jam aplastis fatal. Resistensi sudah sering kali
1 tablet sampai maks. 8 tablet seharinya. dilaporkan.
Anak-anak sampai 8 tahun: 2-3 dd 0,1 mg Dosis biasa adalah 50 mg setiap kg bobot
setiap kg bobot badan, anak-anak 8-12 badan sehari. Setelah demam hilang (3-4
tahun: pertama kali 2 mg, maks. 8-12 mg hari), pengobatan dilanjutkan selama 8-10
sehari. Tidak boleh diberikan pada anak hari dengan dosis yang lebih rendah untuk
di bawah usia 2 tahun, karena fungsi hati- menghindari kambuhnya penyakit. Pengobat-
nya, khusus kemampuan konyugasi, belum an maksimal 14 hari atau total 30 g
berkembang dengan sempurna untuk dapat kloramfenikol.
menguraikan obat ini.
2d. Tetrasiklin dan turunannya
* Loperamida-oksida (Arestal) adalah pro- Obat ini kurang berkhasiat terhadap Sal-
drug (1996) yang dalam usus besar dirombak monella; walaupun basil tersebut akan hilang
oleh kuman menjadi loperamida. Dalam usus dari darah dan tinja, namun penyakit berlang-
hanya diserap untuk 20% (loperamida untuk sung terus tanpa perubahan. Obat ini juga tidak
65%), t1/2-nya 1 jam. Menimbulkan lebih ja- begitu efektif terhadap disentri basiler.
rang konstipasi (Kok-Visser AS. Pharma Se- Dosis: 4-6 dd 250-500 mg.
lecta 1998; 14: 8-10). Dosisnya: permulaan 2
mg, lalu 1 mg setelah setiap buang air encer,
maks. 8 mg sehari.
3. OBAT LAINNYA
2. ANTIBIOTIKA 3a. Tanin (F.I.): asam samak, acidum tannicum
Disini hanya dibicarakan secara singkat zat- Tanin bersifat mengendapkan zat putih
zat yang dapat digunakan pada diare parah. telur dan berkhasiat adstringens, yaitu dapat
Untuk data lebih lanjut lihat Bab 5, Anti- meringankan diare dengan menciutkan selaput
biotika. lendir usus.
Oleh karena merangsang lambung (rasa
2a. Ampisilin dan amoksisilin
mual, muntah-muntah), maka tanin hanya
Bekerja agak lambat; setelah 5-6 hari
digunakan sebagai senyawanya yang tidak
demam hilang dibandingkan rata-rata 3 hari
dengan kloramfenikol, juga menghasilkan melarut, yaitu tannalbumin. Zat ini lebih
"pembawa-basil". efektif dan tidak memberikan efek-efek
samping tersebut di atas.
Dosis: oral 3-4 dd 1 g.
* Tannalbumin (Tannalbin) adalah persenya-
2b. Kotrimoksazol: Bactrim, lihat Bab 8, waan sukar-larut antara tanin dan albumin
Sulfonamida. yang dalam saluran lambung-usus secara ber-
Mampu menghilangkan demam dalam 4 angsur-angsur melepaskan tanin. Sering kali
hari. Setelah terapi tinja tidak mengandung obat ini diberikan pada anak-anak sebagai obat
basil tifus, sehingga juga efektif untuk tambahan pada pengobatan infeksi usus.
mengobati pembawa basil. Berhubung bahaya Dosis: 3 dd 0,5-1 g, anak-anak sesuai
gangguan darah sebaiknya jangan digunakan berat badan.
lebih dari dua minggu.
3b. Karbo adsorbens (F.I.): arang aktif, Norit,
Dosis: 2 dd 3 tablet a 480 mg sampai bebas
Bekarbon
demam, kemudian 2 dd 2 tablet selama 7 hari.
Karbo adalah arang halus (nabati atau
2c. Kloramfenikol hewani) yang telah diaktifkan melalui suatu
Obat ini merupakan obat yang paling proses tertentu. Obat ini memiliki daya
unggul terhadap basil tifus. Keberatannya serap pada permukaannya (adsorpsi) yang
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 304
kuat, terutama terhadap zat-zat yang berfungsi mengurangi kehilangan cairan tu-
molekulnya besar, seperti alkaloida, toksin buh, mengurangi frekuensi diare dan mem-
bakteri atau zat-zat beracun yang berasal dari perbaiki konsistensi feses.
makanan. Begitu pula banyak obat dapat Wanita hamil dan selama laktasi dapat
diadsorpsi pada karbo in vivo, a.l. asetosal, menggunakan obat ini karena tidak
parasetamol, fenobarbital, glutetimida, diabsorbsi.
fenotiazin, antidepresiva trisiklis, digoksin, Efek sampingnya yang umum adalah
amfetamin, ferosulfat, propantelin dan alkohol. sembelit.
Oleh karena itu obat-obat ini jangan diberikan Dosis: 1,2-1,5 g setelah tiap kali buang
bersamaan waktu, tetapi 2-3 jam setelah air dengan maks. 9 g sehari.
pemberian karbo.
* Entrostop: attapulgit 650 + pektin 50 mg
Dosis biasa: 3-4 dd 0,5-1 g.
3e. Bismut subkarbonat
3c. Kaolin: Bolus alba (F.I), argilla, *Kaopectate Selain berkhasiat obstipasi, juga dapat
Kaolin (Cina: kao ling = bukit tinggi) membentuk suatu lapisan pelindung untuk
adalah sebetulnya bahan untuk membuat menutupi luka-luka di dinding usus akibat
porselin. Sejak dahulu aluminiumsilikat yang peradangan. Senyawa bismut lainnya juga di-
mengandung air ini, sudah digunakan se- gunakan dalam pengobatan, misalnya bismut
bagai adsorbens toksin pada diare. subsalisilat. Lihat juga Bab 16, Obat- obat
Dosis biasa: 3 dd 50-100 g sebagai Lambung, Antasida.
suspensi dalam air, biasanya dikombinasi
dengan karbo adsorbens atau dengan pektin. Dosis biasa: 3 dd 0,5-1 g.
LAKSANSIA
Obat pencahar atau laksansia adalah zat-zat karena mis. prolaps, yaitu penjembulan
yang dapat menstimulasi gerakan peristaltik selaput lendir dubur ke luar. Pengeluaran
usus sebagai refleks dari rangsangan langsung feses juga dapat dihambat secara paradoksal
terhadap dinding usus dan dengan demikian oleh kontraksi dan bukannya oleh relaksasi
menyebabkan atau mempermudah buang air normal dari sfingter (otot melingkar) dubur
besar (defekasi) dan meredakan sembelit. pada saat mengedan.
Menurut definisi ini, zat-zat yang me- Banyak orang, terutama lansia, meng-
nyebabkan efek defekasi karena me- anggap dirinya menderita sembelit bila tidak
mengaruhi susunan saraf pusat (kolinergika buang air beberapa hari atau paling sedikit
misalnya nikotin dan asetilkolin) atau obat satu kali sehari. Mereka mulai mengguna-
spasmolitik (papaverin) tidak termasuk obat kan obat pencahar dan tidak jarang secara
pencahar sejati. berlebihan. Sebetulnya keadaan demikian
Adakalanya obat pencahar digunakan dapat dianggap masih cukup wajar karena
secara berlebihan tanpa melihat kebutuh- ada orang yang buang air 2-3 kali sehari,
an yang sesungguhnya atau karena salah tetapi ada pula yang hanya tiga kali seminggu.
pengertian mengenai frekuensi defekasi. Gejala lainnya berupa perasaan penuh
Tetapi sekarang kebiasaan demikian telah di bagian lambung, mual, tinja keras serta
berkurang berdasarkan penggunaan yang defekasi sulit, sakit perut, kurang nafsu makan
lebih rasional. (anoreksia), juga sakit kepala, malaise dan
perasaan tidak nyaman di mulut.
Diagnosis. Oleh karenanya, orang-orang
OBSTIPASI
dengan gejala sembelit yang bertahan perlu
Sembelit atau obstipasi adalah suatu gejala
diperiksa dokter (menggunakan klisma-ba-
proses defekasi yang bermasalah dan dapat
rium, colonoscopy) terhadap kemungkinan
didefinisikan sebagai berikut. sebab-sebab organik, lihat di bawah. Begitu
− defekasi tidak lancar dan tidak teratur pula mereka yang mengalami perubahan
(kurang dari 2 kali seminggu) dalam pola buang air (frekuensinya) dengan
− mengedan, lebih dari 25% kasus tinja terlalu sedikit atau terlalu keras
(kemungkinan adanya tumor colorectal).
− defekasi keras dan tidak tuntas Setelah dipastikan penyebab obstipasi, dokter
Berdasarkan definisi ini, obstipasi dialami bisa menentukan apakah obat pencahar betul-
oleh lebih dari 20% penduduk. betul diperlukan. Untuk fisiologi dari proses
defekasi, lihat Seksi III, Obat-obat Gangguan
Pada umumnya obstipasi terdiri dari dua tipe, Saluran Cerna dan Bab 18, Obat-Obat Diare.
yaitu
− tipe transit lambat: jarang timbul hasrat
defekasi pada penderita; PENYEBAB
− tipe obstruktif: penderita tidak berdefekasi Ada berbagai penyebab sembelit, yang terpen-
dengan tuntas karena sebab-sebab penya- ting di antaranya adalah:
kit/gangguan anorektal organik/fungsi- a. kurang mengonsumsi serat gizi dan/ atau
onal, misalnya penyumbatan jalannya feses kurang minum air. Serat dari sayur-
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 306
sayuran dan buah-buahan memperbesar isi misalnya berjalan cepat 1/2 jam sehari.
usus, sehingga meningkatkan peristaltik. Juga Penting pula untuk jangan mengabaikan
karena kurang bergerak. dorongan alamiah untuk buang air.
Dahulu obat pencahar sering digunakan
b. adanya penyakit organik, gangguan meta-
untuk berbagai jenis penyakit dan yang paling
bolik/ endokrin, misalnya:
terkenal adalah minyak kastor sebagai obat
− obstruksi dari usus (penyumbatan) akibat 'pencuci perut'. Ketika itu terutama anak-
adanya divertikel, penyempitan, tumor, anak, meskipun dengan sangat segan, diha-
diabetes dan penyakit Parkinson; ruskan secara periodik minum minyak kastor
− gangguan motilitas, seperti terjadi pada dengan tujuan untuk memelihara kesehatan.
penyakit-penyakit tertentu, a.l. hiperkalsie- Dewasa ini di sementara kalangan alternatif
mia, hipotirosis, colitis, penyakit Crohn, pencucian usus masih digunakan pada
di-verticulosis, luka pada anus (fisura) dan gangguan-gangguan tertentu.
IBS. IBS (Irritable Bowel Syndrome) Pengobatan. Pada umumnya pengobatan
bercirikan obstipasi dan diare berselang- sembelit diarahkan pada penyebabnya, mis.
seling dengan kejang-kejang dan sakit perbaikan susunan diet sehari-hari seperti
perut, kembung dan lambung berbunyi. diuraikan di atas, gerak badan yang cukup, a.l.
Umumnya dapat ditangani dengan pada masa penyembuhan (rekuperasi) setelah
makanan yang kaya serat, bila perlu obat mengalami pembedahan dan jangan menekan
antikejang dan suatu sedativum. refleks defekasi. Bila diperlukan penggunaan
c. sebagai efek samping dari penggunaan obat- suatu obat pencahar, umumnya diberikan de-
obat tertentu, seperti morfin dan derivat- ngan dosis efektif yang serendah-rendahnya
derivatnya, antikolinergika (a.l. atropin), Ca- untuk jangka waktu singkat.
channel blockers, antidepresiva dan bebe-
rapa garam logam (bismut, besi, kalsium), * Obstipasi insidentil yang disebabkan oleh
juga diuretika kuat dapat mencetuskan sem- tinja keras sebaiknya ditangani dengan meng-
belit karena menarik air dan mengeringkan gunakan suatu laksans dengan daya melunak-
tinja. kan dalam bentuk suppositoria, yakni gliserol
d. ketegangan saraf dan emosi ("stress"), kare- atau bisakodil. Sembelit akibat sebab-sebab
na misalnya orang yang marah atau cemas lain dapat diobati dengan bisakodil per oral
mengalami kejang pada ususnya. Peristaltik untuk beberapa hari.
usus terhenti dan usus besar dapat kesem-
patan untuk menyerap kembali terlalu ba- * Obstipasi kronis dapat diatasi dengan lak-
nyak air dari isi usus. sansia yang memperbesar isi usus (laktulosa,
Psyllium). Sebagai pilihan kedua dapat di-
e. kehamilan, di mana kadar progesteron yang
gunakan garam-garam anorganik, khususnya
meningkat menghambat kontraksi dari otot
garam magnesium seperti MgSO4 dan Mg-
polos usus, sehingga peristaltik berkurang.
oksida. Obat ini adalah paling aman untuk
digunakan selama waktu yang panjang. Baru
setelah obat ini tidak memberikan hasil yang
Penanganan diinginkan, zat-zat perangsang peristaltik da-
Prevensi. Sembelit lebih banyak terjadi pada pat diberikan, misalnya bisakodil. Bila obsti-
lansia, terutama kaum wanita, disebabkan pasi kronis tidak ditangani, akhirnya dapat
kurangnya pergerakan badan dan susunan diet mengakibatkan tinja "membatu", wasir, keru-
yang kurang seimbang atau kurang minum. sakan di anus (fisura) dan bahkan inkontine-
Tindakan pencegahan umum yang dapat nsi tinja dan urin.
dilakukan berupa minum lebih banyak (1-2
gelas air hangat sebelum sarapan pagi), makan * Obstipasi kehamilan sebaiknya ditangani
lebih banyak sayuran (sebaiknya sebagai lalap, dengan laktulosa, begitu pula sembelit pada
±200 g sehari) dan olahraga secara teratur, lansia dan anak-anak.
307 Bab 19: Laksansia
sedikit mungkin, lagi pula iritasi terhadap pengobatan dihentikan. Zat ini bersifat
dinding lambung dihindari. karsinogen pada tikus dan di banyak negara
Efek samping jarang terjadi dan berupa telah dibatalkan registrasinya (1997).
kejang-kejang perut; secara rektal obat Dosis: 50-200 mg (maks. 300 mg), diberi-
ini dapat merangsang selaput lendir rektum. kan pada malam hari sebelum tidur.
Tidak boleh digunakan bersamaan dengan
* Laxadine = fenolftalein 55 + gliserin 378
susu atau zat-zat yang bereaksi alkalis
mg dalam paraffliq 1200 ml
(antasida) karena bisa merusak lapisan
enteric-coating dari tablet. Kehamilan. Obat
ini dapat digunakan selama kehamilan, 1f. Oleum ricini: minyak kastor, minyak jarak.
walaupun harus berhati-hati karena dapat Minyak kastor diperas dari biji pohon
menimbulkan kejang perut. jarak (Ricinus communis) dan mengandung
Dosis: sebelum tidur 1-2 tablet-salut dari 5 trigliserida dari asam risinoleat, suatu asam
mg; suppositoria 10 mg (asetat) pada pagi lemak tak-jenuh. Di dalam usus halus se-
hari. Sebagai klisma: larutan 10 mg/5 ml bagian zat ini diuraikan oleh enzim lipase dan
dalam polietilenglikol. menghasilkan asam risinoleat yang memiliki
* Natriumpikosulfat (Laxoberon) adalah efek stimulasi terhadap usus halus. Setelah 2-8
derivat sulfat sintetik dengan khasiat dan sifat jam timbul defekasi yang cair.
yang sama. Zat ini baru aktif setelah dihidrolisis Efek sampingnya berupa kolik, mual
oleh enzim hidrolase (dari bakteri) di dalam dan muntah. Oleum ricini tidak boleh
colon dan coecum menjadi metabolit-meta- digunakan oleh wanita hamil.
bolitnya. Daya kerjanya lambat, sesudah 10-12 Dosis: dewasa 15-30 ml; anak-anak 4-15 ml.
jam dan sering kali digunakan sebagai laksans
sebelum pembedahan.
Resorpsinya di usus ringan sekali dan
dikeluarkan sebagai glukuronidanya melalui 2. LAKSANSIA OSMOTIK
kemih dan feses. Secara rektal tidak efektif. 2a. Magnesiumsulfat: garam Inggris, garam
Dosis: malam hari sebelum tidur 5-10 mg, Epsom
anak-anak dari 4-6 tahun 2,5-5 mg. Mekanisme kerjanya di dalam usus
berdasarkan penarikan air (osmosis) dari
1e. Fenolftalein: *Agarol, *Laxadine bahan makanan karena tiga perempat dari
Serbuk yang berwarna putih ini adalah derivat dosis oral tidak diserap. Akibatnya adalah
difenilmetan yang kerja laksatifnya berdasarkan pembesaran volume usus dan meningkat-
terutama atas rangsangannya terhadap usus nya peristaltik di usus halus dan usus
besar. Zat ini sukar larut dalam air, tidak ada besar, di samping melunakkan tinja.
rasanya dan tidak berbau. Jarang digunakan Resorpsi. Antara 15-30% dari dosis
lagi sebagai laksans umum (bersama agar- diserap oleh usus yang dapat mengakibat-
agar). Dalam analisis kimia, fenolftalein digu- kan kadar magnesium darah terlampau
nakan sebagai indikator pada titrasi asam-basa. tinggi, khususnya bila fungsi ginjal
Resorpsinya. Di dalam usus kecil, zat kurang baik (lansia). Oleh karena itu
ini dilarutkan oleh kegiatan garam-garam dan garam Inggris hendaknya jangan digunakan
empedu. Mulai kerjanya 4-8 jam setelah untuk waktu lama. Mulai kerjanya setelah
pemberian. Sebagian zat diserap dan masuk ke 1-3 jam. Boleh digunakan selama kehamilan;
dalam sirkulasi untuk kemudian diekskresi obat ini masuk ke dalam air susu ibu.
dalam empedu. Disebabkan siklus entero- Dosis: 15-30 g sekaligus di dalam segelas
hepatik kerjanya bisa bertahan sampai 2- 3 hari. air hangat dan diminum pada perut
Efek sampingnya serius dan berupa kolik, kosong. Daya kerjanya cepat (2-4 jam)
kolaps, lupus erythematodes dan reaksi kepe- dan efektif. Catatan: magnesiumoksida
kaan pada kulit, juga pigmentasi yang dapat (MgO) pada dosis 2-5 g juga bekerja sebagai
bertahan selama beberapa waktu setelah pencahar.
311 Bab 19: Laksansia
* Laxasium = suspensi Mg(OH)2 400 mg / 5ml * Laktitol (Importal) adalah derivat sintetik
dari laktosa (1989) dengan daya kerja dan
* Magnesiumsitrat dahulu digunakan sebagai penggunaan sama dengan laktulosa. Di sam-
sediaan Magnesii citras effervescens dan ping itu, zat ini digunakan sebagai zat pemanis,
Mixtura Magnesii Citratis (Limonade purga- daya manisnya 40% dari sakarosa.
tive) yang terdiri dari campuran magnesium
Dosis: 1 dd 20 g d.c. pagi atau malam hari.
karbonat dan asam sitrat. Efek samping:
gangguan fungsi ginjal serius. 2d. Gliserol
Gliserol digunakan sebagai sediaan rektal
2b. Natriumsulfat: garam Glauber untuk segera mengosongkan usus besar.
Dosis: 15 g dalam 150-500 ml air. Dosis Secara rektal zat ini praktis tidak diserap
lebih besar dapat mengakibatkan muntah- sedangkan daya kerjanya sudah tampak
muntah. setelah 15-30 menit. Kadar yang tinggi
dalam suppositoria dapat menimbulkan iritasi
2c. Laktulosa: Duphalac lokal.
Derivat sintetik dari laktosa ini adalah Dosis: dewasa dan anak-anak usia 6 tahun
suatu disakarida yang terdiri dari 1 ke atas 3 g dalam suppositoria (70% dalam
molekul fruktosa dan 1 molekul galaktosa. gelatin) atau klisma (4-5 g untuk dewasa, anak-
Di dalam usus halus laktulosa tidak
anak 2-3 g).
diresorpsi karena tidak terdapat enzim
yang tepat untuk menghidrolisisnya. Baru 2e. Sorbitol: *Microlax, *Klyx
di dalam usus besar, zat ini diuraikan Alkohol-gula ini (C6H14O6) digunakan
dengan cepat oleh bakteri-bakteri tertentu sebagai Iaksan secara oral maupun dalam
(Lactobacillus) dan menghasilkan asam klisma. Re-sorpsinya dari usus lambat dan
laktat dan asam asetat. Asam-asam organik tidak menentu. Dalam hati sorbitol lambat
ini menahan air berdasarkan proses laun diubah men-jadi fruktosa dan untuk
osmosis dengan efek stimulasi peristaltik, sebagian kecil lang-sung menjadi glukosa.
sehingga tinja menjadi lunak dan defekasi Daya manisnya 50% dari sakarosa; pasien
distimulasi. Efeknya baru tampak setelah diabetes boleh menggu-nakan sorbitol
24-48 jam. sebagai zat pemanis, maksimal 50 g sehari.
Penggunaannya selain sebagai laksans Efek samping pada dosis besar berupa diare
juga pada coma hepaticum yang sewaktu- dan flatulensi. Hati-hati pada penderita
waktu terjadi pada penderita cirrhosis hati, gangguan fungsi ginjal. Kontra-indikasi pada
di mana amoniak dari usus masuk ke dalam gangguan fungsi hati dan encok.
peredaran darah dan otak. Klisma Dosis: 30-50 g; dalam klisma 120 ml dari
dengan laktulosa ternyata sama efektifnya' laru-tan 250-300 mg/ml.
dengan neomisin, berdasarkan pengikatan
gas NH3 dalam usus. Dalam keadaan
normal, pengubahan amoniak menjadi
ureum di dalam hati dapat terhambat bila
3. ZAT-ZAT YANG MENGEMBANG
fungsi hati terganggu. 3a. Agar-agar: *Agarol
Efek sampingnya berupa perut kembung Agar-agar adalah zat lendir yang dikering-
dan banyak gas, terutama selama hari-hari kan dari tumbuhan genus Gelidium (Asia
pertama. Pada overdosis terjadi nyeri Timur) dan terutama terdiri dari hemi-
perut dan diare. selulosa yang tidak dapat dicerna. Zat ini
Dosis: permulaan 30 ml larutan 50% jarang digunakan tunggal, umumnya dalam
(pagi hari), dosis pemeliharaan 15 ml. Pada sediaan kombinasi. Dalam industri juga
coma hepaticum: 3 dd 30 ml. Pada digunakan sebagai stabilisator emulsi. Mulai
salmonellosis: 3 dd 15 ml minimal 14 hari, kerjanya dalam waktu 24 jam.
sampai hasil pembiakan tinja tiga kali Dosis: 1-2 dd 4-16 g dengan air tetapi
berturut-turut negatif. kebanyakan dalam sediaan kombinasi.
Seksi III: Obat-Obat Gangguan Saluran Cerna 312
Efek sampingnya berupa perasaan lambung dapat mengakibatkan sejenis radang paru-paru
penuh dan flatulensi. Efeknya tampak dalam berbahaya (pneumonia lipoid). Penggu-
24 jam. Perlu minum minimal 1,5 liter air naannya selama kehamilan tidak dianjurkan.
sehari. Oleh karena masalah ini parafin cair praktis
Dosis: 20-30 g sehari dalam 2-3 kali tidak digunakan lagi.
dicampur dengan makanan. Dosis: 15-30 ml, diberikan pada malam
hari sebelum tidur.
OBAT
SUSUNAN
SARAF PUSAT
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 316
Pada umumnya sistem saraf yang meng- Di pihak lain, fungsi SSP dapat ditekan se-
koordinasi sistem-sistem lainnya di dalam luruhnya secara tidak spesifik oleh zat-zat
tubuh dibagi dalam dua kelompok, yakni: pereda pusat seperti hipnotika dan sedativa.
Sebagai akibatnya kesadaran untuk impuls
a. Susunan Saraf Pusat (SSP), yang terdiri dari eksogen diturunkan serta aktivitas fisik dan
otak dan sumsum tulang belakang dan mental dikurangi. Obat-obat ini tidak meme-
b. Susunan Saraf Perifer yang dapat dibagi lagi ngaruhi tingkah laku (behaviour) secara spe-
dalam dua bagian, yakni: sifik, sebagaimana halnya dengan tranquili-
zers, yang di samping itu juga berkhasiat
− saraf-saraf motoris atau saraf eferen yang
depresif terhadap SSP. Antagonis faali dari
menghantarkan impuls (isyarat) listrik dari
obat-obat tersebut adalah zat-zat yang ber-
SSP ke jaringan perifer melalui neuron
khasiat menstimulasi seluruh SSP, yaitu
eferen (motorik);
analeptika (wekamin) dan antidepresiva.
− saraf-saraf sensoris atau sarat aferen yang Kedua jenis obat ini memengaruhi semangat
menghantarkan impuls dari periferi ke SSP dan suasana jiwa berdasarkan kegiatan lang-
melalui neuron aferen (sensory). sung terhadap otak.
Saraf eferen dapat dibagi pula dalam 2 sub- Untuk praktisnya, obat yang bekerja terhadap
sistem utama: SSP dapat dibagi dalam beberapa golongan
c. Sistem Saraf Otonom, yang mengendalikan besar, yang diuraikan di bab-bab tersendiri,
organ-organ dalam secara tidak sadar. Menurut yakni:
fungsinya SSO ini dibagi dalam dua cabang, 1. psikofarmaka (psikotropika), yang meli-
yakni Sistem (Orto) Simpatis dan Sistem puti:
Parasimpatis (SO dan SP) a. psikoleptika: jenis obat yang pada
d. Sistem Saraf Motoris, yang mengendalikan umumnya menekan dan/atau meng-
fungsi-fungsi tubuh secara sadar. hambat fungsi-fungsi tertentu dari SSP,
yakni hipnotika, sedativa dan tranqui-
Impuls eksogen diterima oleh sel-sel penerima lizers (Bab 24), dan antipsikotika (Bab
(reseptor) untuk kemudian diteruskan ke otak 29).
atau sumsum belakang. Rangsangan dapat
b. psiko-analeptika: jenis obat yang men-
berupa perangsang (stimuli) nyeri, suhu, pera-
stimulisasi seluruh SSP, yakni anti-
saan, penglihatan, pendengaran, dan lain-lain.
depresiva dan psikostimulansia (we-
Yang khusus akan dibahas dalam seksi ini ada-
kamin)(Bab 30).
lah impuls saraf yang berhubungan dengan pu-
sat nyeri (di otak), pusat tidur (di hipotha- 2. jenis obat untuk gangguan neurologis,
lamus) dan kapasitas mental, yang menjadi seperti antiepileptika (Bab 27), MS (multi-
fungsi kulit otak (cortex). ple sclerosis), penyakit Parkinson dan de-
Kesadaran akan perasaan sakit terbentuk dari mensia (Bab 28).
dua proses, yakni penerimaan perangsang nyeri 3. jenis obat yang menghalau atau mem-
di otak besar dan reaksi emosional dari individu blokir perasaan sakit: analgetika, antira-
terhadapnya. Analgetika memengaruhi proses dang/rematik dan narkotika (Bab 20,21
pertama melalui peningkatan ambang kesada- dan 22), anestetika umum dan lokal (Bab
ran akan perasaan sakit, sedangkan narkotika 25 dan 26).
menekan reaksi psikis yang diakibatkan oleh 4. jenis obat vertigo dan obat migrain (Bab
perangsang nyeri tersebut. 52).
BAB 20
ANALGETIKA PERIFER
Analgetika atau obat penghalang nyeri ada- mediator nyeri itu merangsang reseptor nyeri
lah zat-zat yang mengurangi atau menghalau (nociceptor) di ujung-ujung saraf bebas di kulit,
rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran mukosa serta jaringan lain dan demikian
(perbedaan dengan anestetika umum). menimbulkan antara lain reaksi radang dan
kejang-kejang. Nosiseptor ini juga terdapat di
RASA NYERI DAN DEMAM seluruh jaringan dan organ tubuh, terkecuali di
Definisi. Nyeri adalah perasaan sensoris dan SSP. Dari tempat ini rangsangan disalurkan ke
emosional yang tidak nyaman, berkaitan otak melalui jaringan lebat dari tajuk-tajuk
dengan terdapatnya atau ancaman timbulnya neuron dengan sangat banyak sinaps via sum-
kerusakan jaringan. Keadaan psikis sangat sum belakang, sumsum lanjutan dan otak teng-
memengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat ah. Dari thalamus impuls kemudian diteruskan
menimbulkan sakit (kepala) atau memper- ke pusat nyeri di otak besar, di mana impuls
hebatnya, tetapi dapat pula menghindari sen- dirasakan sebagai nyeri.
sasi rangsangan nyeri. Nyeri merupakan sua- Nyeri berdasarkan nosiseptor memberikan
tu perasaan subyektif dan ambang toleransi respons baik terhadap analgetika seperti pa-
nyeri berbeda-beda bagi setiap orang. Batas rasetamol, NSAID's dan analgetik narkotik.
nyeri untuk suhu konstan, yaitu pada 44-45° Sedangkan nyeri non-nosiseptor seperti nyeri
C. neuropatik (saraf), kurang responsif terhadap
Hubungan antara nyeri akut dengan ke- analgetika.
rusakan jaringan mudah dideteksi, tetapi pa-
da nyeri kronis hubungan ini sering kali ku- * Mediator nyeri penting adalah amin his-
rang atau tidak jelas dan banyak dipengaruhi tamin yang bertanggung jawab untuk ke-
oleh aspek-aspek psikis dan sosial. banyakan reaksi alergi (bronchokonstriksi,
Nyeri kronis adalah nyeri yang berlangsung pengembangan mukosa, pruritus) dan nyeri.
lebih lama dari 6 bulan, sedangkan nyeri Bradikinin adalah polipeptida (rangkaian asam
subakut bila berlangsung dari 2 sampai 6 amino) yang dibentuk dari protein plasma.
bulan. Nyeri akut bila kurang dari 2 bulan. Prostaglandin mirip strukturnya dengan asam
Rasa nyeri dalam kebanyakan kasus hanya lemak dan terbentuk dari asam arakidonat.
merupakan suatu gejala yang berfungsi seba- Menurut penelitian zat-zat ini meningkatkan
gai isyarat bahaya tentang adanya gangguan kepekaan ujung saraf sensoris bagi rangsangan
di jaringan, seperti peradangan (rema, en- nyeri yang diakibatkan oleh mediator lainnya.
cok), infeksi mikroorganisme atau kejang Zat-zat ini berefek vasodilatasi kuat dan me-
otot. Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan ningkatkan permeabilitas kapiler yang meng-
mekanik, kimiawi, atau fisik (kalor, listrik) akibatkan radang dan udema. Berhubung kerja
dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan. serta inaktivasinya cepat dan bersifat lokal,
Rangsangan tersebut memicu pelepasan zat- maka zat-zat ini juga dinamakan hormon
zat tertentu yang disebut mediator nyeri, lokal. Mungkin sekali zat- zat ini juga bekerja
antara lain histamin, bradikinin, leukotrien sebagai mediator demam. Lihat juga Bab 21,
dan prostaglandin. Semua Analgetika anti radang.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 318
10
20
18
12 14 16
11 13 15 17 19
Tiap tipe prostaglandin diberi huruf kelompok A, B, C, D, E atau F sesuai dengan struktur cincin
siklopentan. Huruf kelompok diikuti oleh suatu nomor (= jumlah ikatan ganda), lalu indeks
klasifikasi (alfa atau beta) berdasarkan konfigurasi stereo dari gugusan C9-hidroksil.
Yang terutama terdapat dalam tubuh adalah prostaglandin E2 dan F2a, yang disebut
prostaglandin klasik.
Prostasiklin ditandai dengan huruf I, sedangkan tromboksan disingkat sebagai TXA dan
TXB. Di bawah ini ikthtisar dari efek-efek fisiologi dan penerapan dari prostaglandin.
Efek terhadap organ-organ:
Otot licin (uterus, saluran darah, gastro-intestinal)
Trombosit: aggregasi
Hormon: produksi hormon
Susunan Saraf Pusat
Reaksi peradangan
Ginjal
319 Bab 20: Analgetika Perifer
Penerapan klinik:
Asma
Hipertensi
Trombosis
Penyakit pembuluh perifer
Sitoprotekti saluran gastro-intestinal Ginekologi
Kehamilan (penghentian kehamilan, abortus)
* Ambang nyeri didefinisikan sebagai tingkat b. Anestetika lokal, yang menghalangi penya-
(level) pada saat nyeri dirasakan untuk luran rangsangan di saraf-saraf sensoris
pertama kalinya. Dengan kata lain, intensitas c. analgetika sentral (narkotika), yang mem-
rangsangan yang terendah saat seseorang blokir pusat nyeri di SSP dengan anestesi
merasakan nyeri. Untuk setiap orang ambang umum
nyerinya konstan. d. Antidepresif trisiklis, yang digunakan pada
Demam. Pada umumnya demam adalah nyeri kanker dan saraf, mekanisme kerjanya
suatu gejala dan bukan merupakan penyakit belum diketahui, misalnya amitriptilin
tersendiri. Kini para ahli bersependapat e. Antiepileptika, yang meningkatkan jumlah
bahwa demam adalah suatu reaksi yang neurotransmitter di ruang sinaps pada
berguna dari tubuh terhadap infeksi. Pada nyeri, mis. pregabalin, karbamazepin, oks-
suhu di atas 37° C limfosit dan makrofag karbazepin, fenitoin dan valproat.
menjadi lebih aktif. Bila suhu melampaui
40-41° C, barulah terjadi situasi kritis yang
bisa menjadi fatal, karena tidak terken- Pada pengobatan nyeri dengan analgetika,
dalikan lagi oleh tubuh. faktor-faktor psikis turut memegang peranan
seperti sudah diuraikan di atas, misalnya kesa-
baran individu dan daya mengatasi nyerinya.
Obat-obat di bawah ini dapat digunakan sesuai
PENGGOLONGAN jenis nyerinya.
Atas dasar kerja farmakologisnya, analgetika
dibagi dalam dua kelompok besar, yakni:
a. Analgetika perifer (non-narkotik), yang
terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat
Penanganan jenis-jenis nyeri
narkotik dan tidak bekerja sentral. Nyeri ringan dapat ditangani dengan obat
Analgetika anti radang termasuk kelompok perifer, seperti parasetamol, asetosal, asam
ini. mefenamat, propifenazon atau amino-fenazon,
begitu pula rasa nyeri dengan demam. Untuk
b. Analgetika narkotik khusus digunakan nyeri sedang dapat ditambahkan kafein atau
untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti kodein. Nyeri yang disertai pembengkakan
pada fraktur dan kanker. Obat-obat ini atau akibat trauma (jatuh, tendangan, tubru-
dibahas di Bab 22. kan) sebaiknya diobati dengan suatu analgetika
anti radang, seperti aminofenazon dan NSAID
(ibuprofen, asam mefenamat, dan lain-lain).
PENANGANAN RASA NYERI Nyeri hebat perlu ditanggulangi dengan morfin
Berdasarkan proses terjadinya, rasa nyeri atau opiat lainnya (Tramadol). Nyeri kepala
dapat "dilawan" dengan beberapa cara, yakni migrain dapat ditangani dengan obat-obat
dengan: khusus, lihat Bab 52.
a. Analgetika perifer, yang menghalangi Nyeri pada kanker umumnya diobati menurut
terbentuknya rangsangan pada reseptor suatu skema bertingkat empat, yaitu pemberi-
nyeri perifer an:
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 320
1. Obat perifer (non-opioid) per oral atau antihipertensi (amlodipin, enalapril, los-
rektal: parasetamol, asetosal. artan, metoprolol), statin (atorvastatin,
2. Obat perifer bersama kodein, atau tramadol simvastatin), perintang TNF-alfa (etaner-
cept, infliksimab, adalimumab), anti-dep-
3. Obat sentral (opioid) per oral atau rektal resiva (paroksetin, mirtazapin, venlafak-
4. Obat opioid parenteral. sin).
Untuk memperkuat efek analgetik dapat
Ref. Geneesmiddelengeinduceerde perifere
ditambahkan suatu co-analgetikum, seperti
neuropathie. Geneesmiddelen bulletin 48,4,
psikofarmaka (amitriptilin, levopromazin) atau
2014 (Ned Tijdschr geneeskd 2014).
prednison.
Dasar keluhan-keluhan ini sangat bervariasi
Nyeri saraf kronis. Antara lain dikenal nyeri karena berbagai sistem reseptor memegang
saraf nosiseptif yang disebabkan oleh saraf peranan. Oleh sebab itu umumnya digunakan
terluka atau terjepit, nyeri neuropati perifer dan kombinasi dari dua atau lebih obat. Nyeri ini
nyeri saraf yang berasal dari SSP. sukar diatasi dengan analgetik klasik (para-
Neuropati perifer adalah suatu gangguan saraf setamol, NSAIDs dan opioid) karena tidak
perifer dengan perasaan seperti ditusuk- tusuk, bersifat nosiseptif. Yang ternyata lebih efektif
lemah otot, mati rasa dan hilang refleks yang adalah antidepresif trisildis dan antiepileptik,
diawali dari jari-jari, kemudian menimbulkan tunggal atau juga sebagai tambahan pada zat
kelumpuhan pada kedua kaki atau tangan. opioid seperti tramadol dan fentanil.
Penyebab-penyebabnya adalah: Dapat dibedakan antara polineuropati dan
mononeuropati. Pada mononeuropati terda-
1. diabetes, penyebab terpenting akibat pat kerusakan pada satu saraf, misalnya akibat
kerusakan sel saraf karena kadar gula darah trauma, sedangkan polineuropati merupakan
yang tinggi; perasaan nyeri diawali dari kaki
gangguan menyeluruh simetris dari saraf-
kemudian ke tangan;
saraf perifer termasuk saraf perifer sensibel,
2. infeksi misalnya herpes zoster (neuralgi motorik, otonom atau bersamaan. Istilah
post-herpetik) dan HIV; perifer menyatakan bahwa Susunan Saraf
3. metabolisme, misalnya defisiensi Pusat (SSP), seperti otak dan sumsum tulang
vitamin (B1,B6,B12); belakang, tidak termasuk dalam definisi ini.
4. gangguan imunologi (sindrom Guillain- Neuralgia postherpetik (setelah sembuh dari
Barré, hilang refleks dan lumpuh otot); Herpes zoster) di sekitar bagian atas tubuh dan
5. berbagai jenis tumor (myeloma); neuralgia trigeminus di wajah juga merupakan
6. gangguan akibat keturunan; gangguan saraf perifer.
Untuk pengobatan umumnya digunakan
7. saraf terjepit;
amitriptilin, karbamazepin6,7 atau juga gaba-
8. trauma; pentin, fenitoin dan valproat.
9. minum alkohol berlebihan; Pada nyeri neuropati akut yang terasa seperti
tertusuk-tusuk jarum, karbamazepin ternyata
10. intoksikasi zat kimia dan logam berat;
paling efektif, sedangkan pada nyeri terus-
11. obat-obat: sitostatika (senyawa platina menerus atau seperti perasaan terbakar,
karboplatin, cisplatin), taksan (docetaxel, amitriptilin dan gabapentin lebih ampuh.
paclitaxel), alkaloid vinca (vincristin), bor-
tezumib, talidomida dan lenalidomida, Pada polineuropati yang bertalian dengan
antibiotika (nitrofurantoin, siprofloksasin, HIV, lamotrigin paling efektif, sedangkan
doksisiklin), obat malaria (meflokuin), kebanyakan obat lainnya yang ampuh pada
antimikotika (itrakonazol), antiprotozoa polineuropati diabetes, tidak efektif.
(metronidazol), obat antiretroviral (NRTI
didanosin), obat TB (isoniazida dapat * Pregabalin8. Obat ini (2004) telah dipasar-
menyebabkan defisiensi vitamin B6), obat kan dengan indikasi khusus nyeri neu-
321 Bab 20: Analgetika Perifer
ropati. Rumus kimianya mirip GABA, tetapi juga tidak menimbulkan ketagihan. Kebanya-
mekanisme kerjanya tidak melalui pendu- kan zat ini juga berdaya anti piretik dan/atau
dukan reseptor GABA. Pregabalin mengu- anti radang. Oleh karena itu tidak hanya
rangi jumlah noradrenalin, glutamat dan sub- digunakan sebagai obat anti nyeri, tetapi juga
stance-P di ruang sinaps, dengan efek ber- pada demam (infeksi virus/kuman, selesma,
kurangnya nyeri. Efektivitasnya belum bisa pilek) dan peradangan seperti rema dan encok.
dipastikan. Obat-obat ini sering kali diberikan untuk nyeri
Efek samping utamanya adalah perasaan ringan sampai sedang, yang penyebabnya ber-
pusing hebat yang mirip keadaan mabuk dan anekaragam, misalnya nyeri kepala, gigi, otot
kejang kaki yang tidak hilang sesudah 4-5 hari atau sendi (rema, encok), perut, nyeri haid (dis-
seperti halnya pada obat-obat nyeri saraf lain. menore), nyeri akibat benturan atau kecelakaan
Efek-efek ini membatasi penggunaannya (trauma). Untuk kedua nyeri terakhir, NSAID
sebagai obat tunggal. Keberatan lain adalah lebih layak. Pada nyeri lebih berat mis. setelah
harganya yang sama tingginya dengan ga- pembedahan atau fraktur (tulang patah),
bapentin (yang patennya kini sudah kerjanya kurang ampuh.
kadaluwarsa).
* Khasiat anti piretiknya berdasarkan rang-
sangan terhadap pusat pengatur kalor di hipo-
ANALGETIKA PERIFER thalamus, yang mengakibatkan vasodilatasi pe-
rifer (di kulit) dengan bertambahnya pengelu-
Penggolongan aran kalor yang disertai keluarnya banyak keri-
ngat.
Secara kimiawi, analgetika perifer dapat
dibagi dalam beberapa kelompok, yakni:
* Khasiat anti radang (anti flogistik). Ke-
a. Parasetamol
banyakan analgetika memiliki daya anti-
b. Salisilat: asetosal, salisilamida dan radang, khususnya kelompok besar dari zat-
benorilat zat penghambat prostaglandin (NSAIDs,
c. Penghambat prostaglandin (NSAIDs): termasuk asetosal), begitu pula benzidamin.
ibuprofen, dan lain-lain Zat-zat ini banyak digunakan untuk rasa nyeri
yang disertai peradangan dan akan dibahas
d. Derivat antranilat: mefenaminat, glafenin lebih mendalam di Bab 21, Obat-obat Rema.
e. Derivat pirazolinon: propifenazon, iso-
propilaminofenazon dan metamizol
* Kombinasi dari dua atau lebih analgetik
f. Lainnya: benzidamin (Tantum) sering kali digunakan, karena terjadi efek
potensiasi. Lagi pula efek sampingnya dapat
Co-analgetika adalah obat yang khasiat dan berkurang, sehingga dosis masing-masing
indikasi utamanya bukan menghilangkan analgetik dapat diturunkan. Kombinasi anal-
perasaan nyeri, mis. antidepresif trisiklis getik dengan kofein dan kodein sering kali
(amitriptilin) dan antiepileptik (karbama- digunakan, khususnya dalam sediaan dengan
zepin, pregabalin, fenitoin, valproat). Obat- parasetamol dan asetosal.
Obat ini digunakan tunggal atau terkombi-
nasi dengan analgetik lain pada keadaan-kea-
Efek samping
daan tertentu, seperti pada nyeri neuropatik.
Yang paling umum terjadi adalah gangguan
lambung usus (b,c,e), kerusakan darah (a, b, d,
dan e), kerusakan hati dan ginjal (a,c) dan juga
Penggunaan reaksi alergi kulit. Efek-efek samping ini
Obat-obat ini mampu meringankan atau terutama terjadi pada penggunaan lama atau
menghilangkan rasa nyeri tanpa memenga- dalam dosis tinggi. Oleh karena itu penggunaan
ruhi SSP atau menurunkan kesadaran, analgetika secara kontinu tidak dianjurkan.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 322
Interaksi. Kebanyakan analgetika memperkuat nakan dalam obat kumur pada nyeri
efek antikoagulansia, kecuali parasetamol dan tenggorok, berdasarkan efek anestetik lokal
glafenin. Kedua obat ini pada dosis biasa dapat (lemah) dan kerja vasokonstriksi.
dikombinasi dengan aman untuk waktu maksi- c. Propifenazon (propilantipirin, *Saridon,)
mal dua minggu. adalah derivat fenazon (1951) tanpa khasiat
Kehamilan dan laktasi anti radang dengan sifat kurang lebih sama.
Plasma-t1/2 90 menit. Risiko agranulositosis
Hanya parasetamol yang dianggap aman bagi
lebih ringan.
wanita hamil dan menyusui, walaupun dapat
dikeluarkan melalui air susu. Asetosal dan Dosis: 1-3 x sehari 150-300 mg,
salisilat, NSAIDs dan metamizol dapat meng- biasanya terkombinasi dengan analgetik lain.
ganggu perkembangan janin, sehingga sebaik- * Metamizol (antalgin, dipiron, novamin-
nya dihindari. Dari aminofenazon dan propife- sulfon, metampiron, *DoloNeurobion, Noval-
nazon belum terdapat cukup data. gin, *Umgen) adalah derivat sulfonat dari am-
inofenazon yang larut dalam air (1946). Kha-
MONOGRAFI siat dan efek sampingnya sama. Obat tua ini
dapat secara mendadak dan tidak terduga
1. Aminofenazon: aminopirin (F.I.), amidopirin,
menimbulkan kelainan darah yang adakala-
Pyramidon
Derivat pirazolinon ini (1887) berkhasiat nya fatal. Karena bahaya agranulositosis, obat
anal-getik, anti piretik dan anti radang. ini sudah lama dilarang peredarannya di
Resorpsi di usus cepat, mulai kerjanya banyak negara, antara lain di Swedia, Inggris,
sesudah 30-45 menit, plasma-t1/2 2-7 jam. Jerman, Belanda dan India. Di Amerika dan
Karena efek samping terhadap darah Inggris obat ini tidak pernah dipasarkan.
(agranulositosis, leuko-penia) sering kali fatal, Walaupun berbahaya puluhan obat ini masih
obat berbahaya ini sejak tahun 1980-an di- beredar di Indonesia sebagai zat tunggal mau-
larang peredarannya di banyak negara. Bila pun dalam kombinasi dengan obat lain misal-
timbul borok-borok kecil di mulut, nyeri nya dengan diazepam atau vitamin-vitamin.
tenggorok atau demam (tanda-tanda Dosis: oral 0,5-4 g sehari dalam 3-4 dosis.
agranulositosis), pengobatan harus segera
dihentikan! 2. Asam asetilsalisilat (F.I.): Asetosal, Aspirin,
Cafenol, Naspro.
Kehamilan dan laktasi. Semua obat dari
Asam asetilsalisilat atau Aspirin merupa-
kelompok pirazolinon tidak boleh digunakan
kan salah satu obat analgetik tertua (Bayer,
selama kehamilan dan laktasi!
1899) dan sepanjang masa paling sukses,
Dosis: 3 x sehari 300-600 mg, maksimal 3 yang sampai kini terbanyak digunakan di
g/hari. seluruh dunia. Di tahun 2014 telah
diproduksi di seluruh dunia sekitar 35.000
a. Isopropilaminofenazon (isopirin *Pehazon,
ton aspirin dan lebih dari 100 milyar tablet
* Migran) adalah derivat aminopirin dengan
telah dikonsumsi. Obat ini telah dikembang-
khasiat yang sama. Zat ini juga berefek sedatif
kan oleh ahli kimia dari Bayer di tahun
dan pada dosis tinggi hipnotik. Toksisitasnya
1899, yaitu Felix Hoff-mann, Arthur
lebih ringan.
Eichengrun dan ahli farmakologi Heinrich
Dosis: oral, rektal atau i.v. 3 x sehari 400 Dreser.
mg selama 1 minggu, kemudian 600 mg/hari. Zat ini juga berkhasiat anti demam kuat
dan pada dosis rendah sekali (40 mg)
b. Fenazon (F.I.) (antipirin) adalah senyawa berkhasiat menghambat agregasi trombosit.
induk dari obat-obat tersebut di atas tanpa Efek anti trombotik yang tidak reversibel
khasiat anti radang (1884). Karena berkhasiat ini bekerja berdasarkan blokade enzim
lebih lemah dan lebih sering menimbulkan siklo-oksigenase (COX-1) yang bertahan
reaksi kulit, obat ini kini praktis sudah di- selama trombosit hi-dup. Dengan demikian,
tinggalkan. Adakalanya fenazon masih digu- sintesis tromboksan A2
323 Bab 20: Analgetika Perifer
(TXA2) - yang bersifat trombotik dan vaso- Efek yang lebih serius adalah kejang-kejang
konstriktif dihindari (lihat Bab 21, Mekanis- bronki hebat, yang pada pasien asma dapat
me kerja NSAID's). Pada dosis lebih besar menimbulkan serangan, walaupun dalam dosis
dari normal (di atas 5 g sehari) obat ini juga rendah. Anak-anak kecil yang menderita cacar
berkhasiat anti radang akibat gagalnya air atau flu/selesma sebaiknya jangan diberi
sintesis prostaglandin-E2 (PgE2). asetosal (tetapi parasetamol), karena berisiko
terkena Sindrom Reye yang berbahaya.
Penggunaan. Selain merupakan analgetik, Sindroma ini ditandai muntah hebat, melamun,
sekarang ini asetosal banyak digunakan gangguan pemapasan, konvulsi, adakalanya
sebagai alternatif dari antikoagulan pencegah koma dan kematian.
infark serangan kedua. Hal ini berkat khasiat Wanita hamil tidak dianjurkan meng-
antitrombotiknya. Obat ini juga efektif untuk gunakan asetosal dalam dosis tinggi, ter-
profilaksis serangan stroke kedua setelah utama pada triwulan terakhir dan sebelum
menderita TIA (Transient Ischaemic Attack, persalinan, karena lama kehamilan dan
serangan kekurangan darah sementara di persalinan dapat diperpanjang, juga ke-
otak), terutama pada pria. Akhir-akhir ini di- cenderungan perdarahan meningkat. Asetosal
beritakan kemungkinan penggunaannya un- dikeluarkan melalui air susu ibu, tetapi ibu
tuk prevensi kanker usus dan prostat (2014). dapat diberikan obat ini selama laktasi,
Resorpsinya cepat dan praktis lengkap, walaupun sebaiknya tidak terlalu sering.
terutama di bagian pertama duodenum. Interaksi. Asetosal memperkuat daya
Namun, karena bersifat asam, sebagian kerja antikoagulansia, anti diabetika oral dan
zat diserap pula di lambung. BA-nya lebih metotreksat. Efek obat encok probenesid dan
rendah akibat FPE dan hidrolisis selama res- sulfinpirazon berkurang, begitu pula diuretika
orpsi. Dimulai efek analgetik dan antipiretik- furosemid dan spironolakton. Kerja
nya cepat, yakni setelah 30 menit dan berta- analgetiknya diperkuat oleh antara lain kodein
han 3-6 jam; efek antiradangnya baru dan d-propoksifen. Alkohol meningkatkan
tampak setelah 14 hari. Resorpsi dari risiko perdarahan lambung usus. Karena efek
rektum (supositoria) lambat dan tidak anti trombotiknya yang mengakibatkan
menentu, sehingga dosisnya perlu di- risiko perdarahan, penggunaan asetosal perlu
gandakan. Dalam hati, zat ini segera dihi- dihentikan satu minggu sebelum misalnya
drolisis menjadi asam salisilat dengan efek pencabutan gigi.
anti nyeri lebih ringan. PP 90-95%, plasma- Dosis: pada nyeri dan demam oral 4 x
t1/2 15-20 menit, masa paruh asam salisilat sehari 0,5-1 g p.c., maksimal 4 g sehari,
adalah 2-3 jam pada dosis 1-3 g/hari. anak-anak sampai 1 tahun 10 mg/kg 34 kali
Efek samping yang paling sering terjadi sehari, 1-12 thn 4-6 x sehari, di atas 12 thn 4
adalah iritasi mukosa lambung dengan x sehari 320-500 mg, maksimal 2 g/hari.
risiko tukak lambung dan perdarahan Rektal dewasa 4 x sehari 0,5-1 g, anak-anak
samar (occult blood) gastro-intestinal. sampai 2 thn 2 x sehari 20 mg/kg, di atas 2
Penyebabnya adalah sifat asam dari asetosal, thn 3 x sehari 20 mg/kg sesudah makan. Pada
yang dapat dikurangi melalui kombinasi rema oral dan rektal 6 x sehari 1 g, maksimal
dengan suatu antasid (MgO, aluminium- 8 g/hari, pada serangan migrain dosis tunggal
hidroksida, CaCO3) atau digunakan garam dari 1 g, 15-30 menit sesudah minum
kalsiumnya (carbasalat). Pada dosis besar domperidon atau metoklo-piramid. Untuk
faktor lain memegang peranan, yaitu hilang- prevensi sekunder infark jantung 1 x sehari
nya efek pelindung dari prostasiklin (PgI2) 100 mg dan setelah TIA 1 x sehari 40-100 mg
terhadap mukosa lambung, yang sintesisnya dengan dosis awal 100 mg.
turut dirintangi akibat blokade siklo-
oksigenase.
Selain itu asetosal menimbulkan efek * Bentuk-bentuk asetosal yang larut dalam air:
spesifik seperti reaksi alergi kulit dan tinitus − karbasalatkalsium (Ascal) adalah garam
(telinga berdengung) pada dosis lebih tinggi. kalsium dari asetosal, yang air kristalnya
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 324
diganti dengan urea (1951). Garam ini tidak dengan asetosal. Efek sampingnya lebih
bereaksi asam dan kurang merangsang kurang sama, kecuali tidak menghambat
mukosa lambung (100 mg Ascal = 80 mg agregasi trombosit.
asetosal). Dosis: 4-6 x sehari 1-1,5 g, maksimal 12
− lisin-asetosal adalah senyawa yang setelah g/ hari.
larut terurai dalam bentuk asam amino lisin
dan asetosal, yang kemudian dihidrolisis e. Metilsalisilat (Wintergreen oil, *Sloan's lini-
menjadi salisilat. Kombinasi (1620 mg) ment) adalah cairan berbau khas yang
dengan metoklopramid (10 mg) dianjurkan diperoleh dari daun dan akar tumbuhan akar
terhadap migrain (Migrafin). wangi (Gaultheria procumbens). Zat ini juga
dibuat sintetik. Khasiat analgetik pada
a. Diflunisal (Diflonid, Dolocid) adalah derivat penggunaan lokal sama dengan senyawa
difluorfenil (1980) dengan khasiat dan efek salisilat lainnya. Metilsalisilat diresorpsi baik
samping lebih kurang sama. Khasiatnya oleh kulit dan banyak digunakan dalam obat
analgetik, anti radang dan urikosurik (me- gosok dan krem (3-10%) untuk nyeri otot,
ngeluarkan asam urat). Daya menghambat sendi, dan lain-lain. Penggunaan oral
agregasi ringan dan baru tampak pada dosis sebanyak 30 ml sudah fatal, terutama anak-
tinggi, yaitu di atas 2 g/hari. PP-nya lebih tinggi anak sangat peka terhadap obat ini.
(99%), t1/2-nya lebih panjang dan ter-gantung
dari dosis: 8 dan 15 jam pada ma-sing- masing * Glikolsalisilat (*Sloan’s balsem, Mentho-
250 dan 1000 mg. Zat ini tidak dihidrolisis neurin) adalah ester lain dari asetosal yang
menjadi asam salisilat. Ekskresi-nya terutama juga banyak digunakan dalam obat gosok
melalui urin sebagai glukuro-nida. Jarang untuk nyeri otot (1-16%).
mengakibatkan perdarahan lambung usus.
Dosis: untuk nyeri, juga rema, permulaan 0,5-1 3. Fenilbutazon: Butazolidin, *New Skelan,
g, disusul dengan 2 x sehari 0,25-0,5 g, maksi- *Pehazon/forte.
mal 1,5 g/hari. Derivat pyrazolidin ini (1949) mirip
rumus intinya dengan fenazon. Khasiat
b. Benorilat (Bentum, Benortan) adalah ester anti radangnya lebih kuat daripada daya
asetosal dengan parasetamol (1972). Setelah kerja analgetiknya. Oleh karena itu obat ini
resorpsi segera dihidrolisis menjadi asam khusus digunakan untuk jenis artritis ter-
salisilat dan parasetamol. Plasma-t1/2 ±1 jam. tentu, seperti derivatnya oksifenilbutazon
Gangguan lambung usus lebih jarang terjadi (Tanderil). Lihat selanjutnya Bab 21, Anal-
dibanding dengan asetosal. getika Anti radang.
Penyalahgunaan. Kadangkala fenilbutazon
Dosis: maksimal 4 x sehari 0,5-1 g. dibubuhkan secara ilegal (tanpa dicantumkan
pada etiket) pada produk dari pabrik-pabrik
c. Salisilamida (F.I.) (salamid, *Neozep, kecil asing (Hongkong) atau sering kali dalam
*Refagan) adalah derivat salisilat dengan khasiat minuman tonik (dengan Ginseng) untuk
lebih lemah di semua bidang. Efeknya kurang keadaan lesu, letih, nyeri otot dan perasaan
dapat dipercaya. Di dinding usus mengalami lemah. Adakalanya obat ini dikombinasi
FPE besar, sehingga dosisnya harus tinggi. Zat dengan kortikosteroid, yang membuat obat-
ini sering mengganggu pencernaan; per- obat demikian sangat berbahaya karena efek-
darahan samar jarang timbul dibandingkan nya merusak sel-sel darah dan efek melemah-
dengan asetosal. Pada overdosis dapat terjadi kan sistem imun.
hipotensi, depresi SSS dan terhentinya per- Efek samping serius, antara lain ter-
napasan. Penggunaannya sudah dianggap kuno. hadap darah dan lambung, sehingga di
Dosis: 3-4 x sehari 0,5-1 g. banyak negara Barat sudah ditarik dari
peredaran sejak akhir tahun 1980-an.
d. Natriumsalisilat (F.I.) (*Nephrolit, Entero- Kadangkala fenilbutazon masih digunakan
salicyl) lebih lemah khasiatnya dibandingkan untuk nyeri otot dalam bentuk krem 5%.
325 Bab 20: Analgetika Perifer
Dosis: pada serangan rema atau encok kan parasetamol pada anak-anak yang
oral dan rektal 2-3 x sehari 200 mg. hanya menderita demam karena mengganggu
respons imun.
4. Glafenin: Glaphen, Glifanan.
Ref.: E de Bont et al. Wel of geen paracetamol
Glafenin adalah suatu derivat 4-amino- bij kinderen met koorts? NTvG 2014;158
kinolin (seperti obat rema klorokuin), yang
terikat pada asam antranilat (1965). Pada Resorpsi dari usus cepat dan praktis tuntas,
dosis biasa obat ini tidak berdaya antipiretik secara rektal lebih lambat. PP ±25%, plasma-t1/2
atau anti radang; potensi kerja analgetiknya 1-4 jam. Antara kadar plasma dan efek tidak
dapat disamakan dengan asetosal. ada hubungan. Dalam hati zat ini diuraikan
menjadi metabolit-metabolit toksik yang dieks-
Resorpsi di usus cepat; di dalam hati zat
kresi melalui urin sebagai konyugat glukuro-
ini dirombak menjadi asam glafeninat,
nida dan sulfat.
yang mungkin berperan utama bagi efek
Efek samping tak jarang terjadi, antara
anti nyerinya. Plasma-t1/2 1-2 jam dan daya
lain reaksi hipersensitivitas dan kelainan
kerjanya ± 5 jam.
darah. Pada penggunaan kronis dari 3-4 g
Efek sampingnya berupa gangguan lam-
sehari dapat terjadi kerusakan hati dan pada
bung usus, mengantuk dan pusing. Yang
dosis di atas 6 g mengakibatkan nekrosis hati
lebih serius adalah reaksi anafilaktik, ke-
yang tidak rever-sibel. Hepatotoksisitas ini
rusakan hati dan anemia hemolitik, yang
disebabkan oleh metabolit-metabolitnya yang
adakalanya berakibat fatal. Oleh karena itu
pada dosis normal dapat ditangani oleh
sejak tahun 1992 di banyak negara Eropa,
glutathion (suatu tripeptida dengan gugus-
termasuk Belanda, glafenin sudah ditarik
SH). Pada dosis di atas 10 g persediaan peptida
dari peredaran oleh produsennya.
tersebut habis dan metabolit-metabolit meng-
Dosis: permulaan 400 mg, lalu 3-4 x ikat protein dengan gugus-an-SH di sel-sel
sehari 200 mg, maksimal 1 g sehari. hati dan terjadilah kerusakan irreversibel.
Dosis 20 g sudah berefek fatal. Overdosis
* Asam mefenamat (Ponstan) adalah juga
dapat menimbulkan a.l. mual, muntah dan
derivat antranilat dengan khasiat analgetik,
anoreksia. Penanggulangannya dengan cuci
antipiretik dan anti radang yang cukup baik.
lambung, di samping perlu pemberian zat
Obat ini banyak sekali digunakan sebagai
penawar (asam amino N-asetilsistein atau
obat nyeri dan rema. Efek samping yang
metionin) sedini mungkin, sebaiknya dalam
paling sering terjadi adalah gangguan
8-10 jam setelah intoksikasi.
lambung usus.
Wanita hamil dapat menggunakan para-
Dosis: permulaan 500 mg, lalu 3-4 x sehari setamol dengan aman, juga selama laktasi
250 mg sesudah makan. walaupun dikeluarkan melalui air susu ibu.
Interaksi, Pada dosis tinggi dapat memperkuat
5. Parasetamol: asetaminofen, Panadol,
efek antikoagulans tetapi pada dosis biasa tidak
Tylenol, Tempra, *Nipe, Dumin
interaksi. Masa paruh kloramfenikol dapat
Derivat asetanilida ini adalah metabolit dari sangat diperpanjang. Kombinasi dengan obat
fenasetin yang dulu banyak digunakan seba- AIDS zidovudin meningkatkan risiko neutro-
gai analgetik, tetapi pada tahun 1978 telah penia.
ditarik dari peredaran karena efek samping-
Dosis: untuk nyeri dan demam oral 2- 3 x sehari
nya (nefrotoksik dan karsinogen). Khasiatnya
0,5-1 g, maksimal 4 g/hari, pada penggunaan
analgetik dan antipiretik, tetapi tidak anti
kronis maksimal 2,5 g/hari. Anak-anak: 4-6 x
radang. Dewasa ini pada umumnya dianggap
sehari 10 mg/kg, yaitu rata-rata usia 3-12 bulan
sebagai zat antinyeri yang paling aman, juga
60 mg, 1-4 thn 120-180 mg, 4-6 thn 180 mg,
untuk swamedikasi (pengobatan mandiri).
7-12 thn 240-360 mg, 4-6 x sehari. Rektal 20
Efek analgetiknya diperkuat oleh kodein dan
mg/kg setiap kali, dewasa 4 x sehari 0,5-1 g,
kofein dengan kira-kira 50%.
anak-anak usia 3-12 bulan 2-3 x sehari 120 mg,
Dianjurkan untuk sebaiknya tidak mengguna- 1-4 thn 2-3 x sehari 240
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 326
mg, 4-6 thn 4 x sehari 240 mg dan 7-12 thn 2-3 Absorpsi dari tablet 70-90% dan BA-nya 50%
x sehari 0,5 g. akibat FPE besar. Kadar maksimal dalam
darah dicapai setelah 1-4 jam (per oral) dan
* Saridon = parasetamol 250 mg + propi- setelah injeksi i.m 0,5-1,5 jam.
fenazon 150 mg + kofein 50 mg Dari dua metabolitnya hanya satu yang
* Sanalgin =parasetamol 250+propifenazon berkhasiat antipsikotik. Waktu paruhnya
250 + kofein 46 mg 15-78 jam, ekskresi melalui urin dan tinja.
* Finimal = parasetamol 500 + vit C 100 Efek sampingnya berkaitan dengan kerja
+ kofein 50 + aspartam 10 mg antipsikotik yaitu: hilang inisiatif dan emosi
datar. Sering kali juga melamun dan rasa
* Artrosan = parasetamol 500 + vit C 50 mg kantuk pada awal terapi, pada dosis lebih
+ sitrat Na 500 mg (sachet) tinggi hipotensi ortostatik. Juga mulut kering,
* Coldrex = parasetamol 500 + vit C 30 mg gangguan penglihatan, retensi urin, nausea
+ sitrat Na 500 mg (sachet) dan muntah.
Dosis : nyeri hebat 2-5 x sehari 50 mg, bila
6. Tramadol: Tramal, Theradol perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
Analgetik opiat (1977) ini tidak menekan 300-500 mg sehari, parenteral i.m dalam 12,5-
pernapasan dan praktis tidak memengaruhi 25 mg, setelah beberapa hari diganti dengan
sistem kardiovaskuler dan motilitas lambung tablet. Nyeri sedang : 4-6 x sehari 12,5 mg dan
usus. Karena praktis tidak bersifat adiktif di m 3-4 x sehari 10-15mg.
kebanyakan negara termasuk Indonesia, obat
ini tidak dimasukkan dalam Daftar Narkotika.
Efek analgetik dari 120 mg tramadol oral setaraf DAFTAR PUSTAKA
dengan 30-60 mg morfin. Obat ini digunakan
untuk nyeri yang tidak terlampau hebat bila 6. Collins SL et al. Antidepressants and
kombinasi parasetamol, kodein dan NSAIDs anticonvulsants for diabetic neuropathy
kurang efektif atau tidak dapat digunakan. and postherpetic neuralgia. J Pain Sympt
Untuk nyeri akut atau pada kanker, morfin Manage 2000;20:449-58
umumnya lebih ampuh. Lihat selanjutnya Bab 7. Jurg R et al. Citalopram, venlafaxine en
22, Analgetik Narkotik. Tramadol tidak mirtazapine bij de therapie van neuro-
dianjurkan selama kehamilan dan laktasi. Dosis: pathische pijn. Ph Wkbl 2002;137:65-
anak-anak 1-14 tahun 3-4 x sehari 1-2 mg/
8. Croonen H. Pregabaline geen wondermid-
kg. Di atas 14 tahun 3-4 x sehari 50-100 mg,
del. Pharm Wkbl 2005; 140:565 – 67
maksimal 400 mg sehari.
* Zaldiar, Ultracet* = tramadol HC1 37,5 +
parasetamol 325 mg
7. Levomepromazin: Nozinan
Derivat fenotiazin ini berkhasiat analgetik
pada nyeri sedang sampai hebat dan terutama
diberikan sebagai obat tambahan pada pasien-
pasien rawat, berefek antipsikotik, sedatif dan
antikolinergik.
BAB 21
Artritis adalah nama gabungan untuk lebih seperti pada orang yang terlampau gemuk.
dari seratus penyakit, yang semuanya Begitupula akibat artritis septis atau artritis lain
bercirikan rasa nyeri dan bengkak, serta dan tumbuhnya pangkal paha secara abnormal
kakunya otot dengan terganggunya fungsi (dysplasia). Terdapat faktor keturunan kuat.
alat-alat gerak (sendi dan otot). Yang paling Hanya sebagian kecil kasus yang disebabkan
banyak ditemukan adalah artrose (arthritis keausan akibat penggunaan terlalu lama dan
deformans), umumnya tanpa peradangan, berat.
lalu rematik (arthritis rheumatica) dengan Diagnosis. Berlainan dengan rema dan encok,
peradangan, spondylosis dengan radang artrose tidak dapat didiagnosis dengan jalan tes
tulang punggung, sindroma Reiter (dengan darah seperti laju endap eritrosit, kadar
radang ginjal dan selaput mata) dan encok. hemoglobin (Hb) dan faktor-faktor darah
Penyakit lainnya yang jarang ditemukan, tertentu, karena nilai ini semuanya normal.
antara lain rema akut (septicarthritis) dan Terapi hanya berupa simtomatik dengan
rema jaringan lembut yang menghinggapi analgetika antiradang (NSAIDs) untuk
jaringan otot melawan rasa nyeri, juga penggunaan kalor
setempat bekerja meredakan. Di samping itu
ARTROSE perlu terapi untuk mengendalikan berat badan
Artrose (arthritis deformans) (Yun. arthron = dan sikap tubuh yang tepat, bergerak secara
sendi, Lat. deformare = cacat bentuk), disebut teratur, makan sehat dan menghindari cedera.
juga osteoartrose atau osteoarthritis. Sejak beberapa tahun mulai digunakan
kombinasi glucosamin dan chondroitin untuk
Bercirikan degenerasi tulang rawan yang
penanganan artrose, kerap kali dengan
menipis sepanjang progres penyakit, dengan
tambahan MSM (metilsulfonil- metan). Obat-
pembentukan tulang baru, hingga ruang di
obat ini ternyata efektif untuk mengurangi rasa
antara sendi menyempit. Lazimnya
nyeri, memperbaiki fungsi sendi yang
peradangan hanya sementara dan berbeda
terganggu dan menstimulasi pembentukan
dengan rema, bersifat lokal dan tidak
tulang rawan baru. Vitamin C dan elemen
sistemik. Artrose terutama sering
spura mangan meningkatkan keampuhannya,
menghinggapi sendi dengan pembebanan
juga antioksidansia lain seperti vitamin A, C, E
besar seperti lutut (pada orang gemuk) dan
dan selenium. Belum ada data mengenai
pinggul, tetapi sering pula tangan dan kaki
berapa lama obat-obat ini harus diminum.
berciri penonjolan-penonjolan keras (tulang)
Untuk pentakarannya lihat di bawah
yang umumnya tidak nyeri. Menurut
(Monografi).
perkiraan, 20% penduduk suatu negara
Selain pengobatan juga fisioterapi dengan
menderita artrose, termasuk 50% dan lansia
latihan gerak untuk memelihara tenaga otot
di atas usia 50 tahun (kebanyakan wanita).
dan kondisi tulang rawan penting sekali.
Penyebabnya dapat bermacam-macam Dewasa ini untuk kasus parah seperti sendi
antara lain sendi yang dibebani terlalu berat yang rusak (pinggul, lutut) sering kali diganti
dengan kerusakan mikro yang berulang kali, dengan protese buatan melalui pembedahan.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 328
bursa
kapsel
membran erosi tulang
persendian
sinovial
cairan
sinoval
tulang rawan
membran
bengkak
meradang
pada artrose sendi jari ujung yang terkena molekul-molekul besar dari proteoglikan yang
dahulu. Progres rema sukar diramalkan, ka- dapat menyerap air seperti spons Kadar air di
dang-kadang kerusakan hanya terbatas, tetapi dalam tulang rawan adalah 80%. Fungsinya
adakalanya terjadi destruksi hebat setelah adalah sebagai penyangga kejut antara kedua
beberapa tahun atau puluhan tahun, yang dapat kepala tulang dari sendi. Proteoglycan adalah
menyebabkan invaliditas. Selain itu sering kali molekul-molekul besar yang terdiri dari inti
terjadi komplikasi-komplikasi di luar sendi protein, tempat terikatnya zat-zat glucosa-
(extra-articular), misalnya di paru-paru, minoglycan (GAG), seperti chondroitin-
jantung, ginjal, kulit dan organ-organ lain. sulfat (CS) dan keratansulfat (KS) fungsinya
Prevalensi. Sekitar 2% dari populasi men- adalah untuk memelihara kelenturan dan
derita rema, baik di negara-negara tropik melumasi tulang rawan.
maupun di negara-negara berhawa dingin dan Bila tulang rawan mengalami kerusakan,
lembap seperti Eropa Barat. Insidensinya kira- maka permukaannya yang semula sangat licin,
kira tiga kali lebih sering pada wanita menjadi kasar seperti ampelas. Jaringan pecah
daripada pria, sebagaimana halnya dengan antar-hubungannya dan proteoglikan dapat
kebanyakan penyakit artritis. Rema dapat lolos. Akibatnya, tulang rawan hilang ke-
timbul sejak usia 10 tahun, tetapi paling kuatan dan kelenturannya. Berhubung tidak
sering antara 30-40 tahun; faktor keturunan memiliki pembuluh darah atau neuron, maka
memegang peranan yang nyata. kerusakan sukar diperbaiki lagi. Bahan gizi
Pathogenesis. Rema merupakan suatu penyakit dan oksigen hanya dapat diserap dari cairan
auto-imun, pada mana antibodi tubuh synovial di ruang antara (lihat Gambar 21-1).
menyerang dan merusak sendi/jaringan sendi. Zat-zat perombakan dari tulang rawan terdiri
Penyakit diawali dengan masuknya suatu atas radikal-radikal bebas yang dapat
antigen (entah mikro-organisme atau zat lain) mengakibatkan cacat lebih lanjut dengan cara
ke dalam sirkulasi. Antigen ini dikelilingi oleh bekerja sebagai antigen baru dan siklus
makrofag, tetapi tidak dimusnahkan atau peradangan senantiasa berlanjut. Untuk
dikeluarkan karena sebab-sebab yang tidak menghentikan siklus ini dan menghindari
diketahui. Akibatnya adalah terbentuknya kerusakan tulang (rawan) selanjutnya, maka
antibodi dari jenis IgM, yang disebut faktor perlu sekali demi kondisi sendi untuk mela-
rema. Antigen dan antibodi bergabung dengan kukan gerak badan dan pembebanan sendi
komplemen dan menghasilkan suatu imuno- agar cairan synovial bersama zat sampahnya
kompleks, yang kemudian menimbulkan diperas keluar dari tulang rawan ('sponge
serentetan reaksi peradangan. Akibat peng- effect'). Dengan demikian, akibat pergerakan
gabungan ini antara lain terjadi pelepasan zat- ini, cairan sendi dipompa keluar-masuk yang
zat chemotactic, dengan efek menarik lekosit berfungsi pemasukan gizi dan pengeluaran zat
tertentu (neutrofil) ke daerah peradangan (Yun. sampah, maka aktivitas ini penting sekali bagi
taxis = pergerakan, regulasi). Dalam 24 jam pemeliharaan kondisi sendi.
kira-kira satu miliar lekosit neutrofil menginvasi
sendi bersangkutan. Sel-sel penangkis tersebut
"memakan" imunokompleks (fagocytosis), lalu Pada rema permukaan tulang rawan mem-
mati sambil melepaskan enzim-enzim perlihatkan bekas-bekas erosi akibat pera-
lysosomal seperti (gliko)protease dan fosfatase. dangan dan ruang antara sendi menyempit.
Semua enzim ini dapat merusak tulang rawan Diagnosis. Pertama-tama didasarkan atas
dan bahan dasar tulang (matrix), sehingga gejala tersebut di atas yang dapat dipastikan
akhirnya sendi hilang penyangga kejutnya. Lihat melalui foto X-ray yang pada umumnya
Gambar 21 dan Bab 49, Dasar-Dasar Imunologi. selama 6 bulan pertama belum memper-
lihatkan kelainan sendi. Selain itu di dalam
darah dengan Tes fiksasi latex dapat
ditentukan adanya faktor rema (= IgM), juga
* Tulang rawan terdiri dari jaringan benang- kenaikan laju endap eritrosit dan turunnya
benang kolagen kuat dengan di antaranya kadar hemoglobin (anemia), yang semuanya
331 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
tidak spesifik bagi rema. Lebih khas adalah tes sistem imun daripada memengaruhi banyak
endapan mucine dalam cairan sinovial serta sudut dari sistem ini.
pemeriksaan mikroskopis dari noduli 1. NSAIDs (non-steroidal anti inflammatory
subkutan dan jaringan sinovial, yang drugs) sebagai analgetika antiradang sangat
memperlihatkan kelainan-kelainan tertentu. bermanfaat terhadap gejala rema. Zat-zat ini
Progres penyakit ditentukan dengan tes C-re- lebih efektif daripada analgetika perifer
active protein (CRP), yang nilainya (parasetamol, asetosal atau kombinasinya
merupakan ukuran bagi hebatnya inflamasi. dengan obat lain). Respons individual untuk
Tindakan-tindakan umum. Tujuan pertama NSAIDs sangat bervariasi, maka sebaiknya
dari penanganan rema adalah menghindari dicoba beberapa obat untuk menentukan obat
memburuknya kekakuan sendi dan defor- mana yang bekerja paling efektif bagi pasien
mitas. Oleh karena itu fisioterapi dan latihan- tertentu. Setiap obat hendaknya diminum
latihan penting sekali untuk memelihara selama 1 minggu. Pilihan pertama adalah
mobilitas sendi dan tenaga otot. Pembatasan obatdengan relatif sedikit efek samping seperti
bergerak terutama terjadi di bahu dan lutut. ibuprofen (4 dd 600 mg), naproksen (2 dd 500
mg) dan diklofenac (3 dd 50 mg), atau juga
Di samping itu juga perlu untuk
obat selektif nabumeton, meloxicam atau
menyesuaikan pola hidup pada proses
celecoxib. Yang ternyata efektif untuk morning
peradangan, hebatnya perubahan anatomis
stiffness adalah zat-zat long-acting yang
dan laju dari progres penyakit. Dengan
diminum sebelum tidur, misalnya diklofenac
demikian dapat dipelihara aktivitas sehari-
retard 75-100 mg. Sebagai obat tambahan
hari sebanyak dan selama mungkin untuk
kombinasi parasetamol dengan kodein
dapat menjalani kehidupan normal.
adakalanya juga efektif.
Efek samping: gastro-intestinal (perforasi, tukak,
Pengobatan 35,36 perdarahan), kardiovaskuler (trombo-emboli)
dan ginjal.
Terapi ditujukan pada penekanan gejala- Efek samping gastro-intestinal timbul lebih
gejala, mengurangi kehilangan fungsi dan
sedikit pada ibuprofen, diklofenak dan NSAID's
memperlambat progres destruktif, yaitu
COX-2-selektif, sedangkan gangguan kardio-
menghindari kerusakan sendi. Sejak beberapa
vaskuler lebih ringan pada naproksen.
tahun dianjurkan untuk sedini mungkin
dimulai terapi dengan DMARDs (MTX atau Penggunaan jangka panjang dari NSAID ter-
sulfa-salazin) untuk mencegah cacat sendi utama bagi para lansia dianjurkan dengan
parah yang bersifat irreversibel selama penambahan suatu zat-pelindung lambung, untuk
mencegah terjadinya komplikasi gastrointestinal,
beberapa tahun pertama. Bila efeknya kurang
misalnya tukak lambung. Untuk ini digunakan
memuaskan dapat ditambahkan kortikos-
perintang pompa proton (protonpump inhibitors,
teroid. Untuk menanggulangi gejala nyeri,
PPI's) (omeprazol, pantoprazol) atau H2-blocker
peradangan dan perasaan kaku dapat serentak (kaptopril, ena-lapril), atau juga zat pelindung
diberikan analgetika antiradang. mukosa misoprostol. Sebaiknya dilakukan
Dalam dekade terakhir terdapat banyak eradikasi dari kuman Helicobacter pylori sebelum
kemajuan penting untuk pengobatan RA, dimulainya pengobatan menahun dengan
terutama bagi pasien yang tidak berhasil NSAIDs, lihat juga Bab 16, Obat-Obat Lambung.
dengan obat tradisional seperti DMARDs.
Yang terpenting adalah pengembangan suatu
golongan obat yang disebut Biologic Response * Penghambat COX-2 adalah NSAID yang
Modifiers atau biologics (lihat Bab 14, secara selektif menghambat enzim COX-2
MOABs), dalam mana termasuk obat-obat maupun pembentukan PgE2. Enzim COX-1
Humira, Kineret, Remicade, Rituxan, Enbrel, tidak dihambat, sehingga prostacyclin (PgI2)
Cimzia, Orencia, Actemra dan Simponi. dengan efek protektif terhadap mukosa
Berbeda dengan obat tradisional, biologics ini lambung tetap dibentuk. Karena itu obat-obat
mentarget komponen-komponen spesifik dari ini yang dipasarkan sejak tahun 1988
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 332
dianggap kurang toksik bagi lambung. Tetapi peredarannya di seluruh dunia [rofecoxib
kemudian ternyata beberapa di antaranya (Vioxx) 9/2004 dan valdecoxib (Bextra)
meningkatkan risiko infark jantung akut dan 4/2005]. Dari kelompok COX-2 dewasa ini
kematian mendadak, sehingga dihentikan masih tersedia celecoxib (Celebrex), etoricoxib
A. Biologicals.
Senyawa-senyawa biologik adalah obat-obat mutakhir yang dibuat sintetik dengan meniru zat-zat
tubuh (alamiah, imunoglobin) melalui cara-cara bioteknik rekombinan. Zat-zat ini seperti sitokin-
sitokin (abatacept, etanercept), interferon dan penghambat interleukin, monoklonal antibodies
(MOABs), faktor-faktor pertumbuhan dan Tumor Necrosis Fador-blockers memegang peranan
penting pada reaksi-reaksi imun. Antibodi monoklonal termasuk dalam kelompok yang disebut
"biological" ini dan merupakan protein-protein yang telah dimodifikasi dan dapat memengaruhi
proses-proses imunologik.
Biologicals pada dekade terakhir semakin banyak disintesis dan meluas penggunaannya antara
lain untuk penanganan gangguan-gangguan autoimun, terutama penyakit usus beradang
(bevacizumab dan cetuximab), rematik (infliximab), kanker payudara (trastuzumab), kanker darah
(leukemia) dan jenis-jenis neoplasma lain, juga untuk penyakit kulit bersisik (psoriasis),
degenerasi macula (ranibizumab), asma parah (omalizumab) dan reaksi-reaksi transplantasi.
Penggunaannya kebanyakan sebagai injeksi intravena dan mekanisme kerjanya melalui sejumlah
cara, antara lain penghambatan berbagai reaksi imun dan penghentian efek peradangan dari zat-zat
peradang seperti TNF dan Interleukin. Karena sintesisnya sulit dan dalam jumlah kecil, maka biaya
pengobatan dengan menggunakan obat-obat ini sangat mahal, antara $20.000 - 50.000 setahun.
Inilah sebabnya mengapa biologicals bukan merupakan pilihan obat pertama, juga karena
pengalaman penggunaannya relatif singkat.
Kadangkala pada tahap awal efeknya baik, tetapi lambat laun dapat menurun karena pembentukan
antibodies terhadap biologicals menghambat efektifitasnya. Pembentukan antibodies ini dapat
dihindari dengan cara mengkombinasikannya dengan metotreksat atau DMARD.
Dewasa ini biologicals tersebut di bawah terutama digunakan pada sejumlah penyakit, yaitu:
a. rematik dan penyakit usus beradang kronis (Crohn dan Colitis ulcerosa): infliximab,
etanercept, tosilizumab, adalimumab (Humira)
b. leukemia: interferon, rituksimab dan alembuzumab (Campath). Obat terakhir juga digemakan
terhadap penyakit autoimun Multiple Sclerosis (MS)
c. kanker payudara,ginjal, paru: trastuzumab (Herceptin), bevasizumab (Avastin), imatinib
(Glivec) dan bortizomib (Velcade) Lihat juga Bab 14, Sitostatika
d. psoriasis: adalimumab, etanercept, infliximab dan yang terbaru ustekinumab (Stelara)
e. asma alergik: omalizumab (Xolair)
Biologicals kebanyakan digunakan sebagai injeksi intravena atau infus, dan selalu harus didahului
dengan pemeriksaan penderita bahwa tidak menderita penyakit infeksi, seperti tuberkulosis tak aktif
atau hepatitis A, B dan C, agar supaya infeksi jangan mendadak memburuk dengan hebat, karena
menyusutnya daya tahan imun tubuh.
Juga harus waspada terhadap infeksi nokosomial.
Efek samping: antibodi monoklonal pada umumnya lama diekskresinya, sehingga efek sampingnya
seperti sesudah injeksi vaksin anti-flu dapat berlangsung lama setelah pengobatan dihentikan.
Efek samping dari cara pemberian i.v. adalah malaise total, demam dan kedinginan, terutama pada
pemberian pertama kali. Efek samping dari pemberian s.k. atau i.m. merupakan berbagai reaksi kulit
seperti memerah dan gatal.
Keizer RJ, et al. Farmacokinetiek van monoklonale antilichamen. Ned Tijdschr Geneeskd 2007; 151:
683-688.
Wanita hamil atau yang menyusui sebaiknya jangan diberikan biological karena belum diketahui
efeknya terhadap janin dan bayi.
Biological senantiasa dikombinasi dengen MTX atau DMARD klasik lain.
333 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
abciximab ReoPro prevensi komplikasi gangguan jantung pada intervensi koroner dan pada angina pectoris instabil
bevacizumab Avastin penanganan metastasis pada kanker colon- dan rectum, kanker payudara, kanker paru, kanker sel
ginjal
muromonab CD3 Orthoclone OKT3 penanganan penolakan organ setelah transplantasi ginjal, hati dan jantung
palivizumab Synagis prevensi gangguan saluran udara bagian bawah akibat virus pada anak-anak
sulesomab LeukoScan khusus untuk diagnosis lokasi dan peradangan infeksi tulang pada dugaan oesteomyelitis
B. TNF-alfa-blockers
Tumor necrosis factor adalah suatu pro-inflammatory cytokin yang menstimulasi peradangan dan
berperan sentral pada proses peradangan dengan komponen imun (lihat Bab 14, Sitostatika dan Bab
49, Dasar-dasar imunologi). Dengan mengikat dan menginaktifkan TNF-a, gejala RA dan penyakit
Crohn dapat dikurangi dengan efektif dan sangat meringankan penyakit
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 334
(Arcoxia) dan parecoxib (Dynastat) di tnf mana yang paling efektif. Pada umumnya
2. DMARDs (disease-modifying antirheumatic metotreksat, imunosupresiva, TNF-blockers
drugs) dapat dibagi dalam klasik dan biologis. dan penisilamin merupakan obat yang ternyata
Berkhasiat anti-erosif, artinya dapat meng- paling efektif. Sulfasalazin, klorokuin dan
hentikan atau memperlambat progres ke- auranofin kurang efektif tetapi efek
rusakan tulang rawan. Di samping itu sampingnya relatif tidak begitu hebat.
memiliki khasiat antiradang kuat. Karena
2b. DMARD's biologis muncul di pasaran
tidak bekerja analgetik, biasanya dikombinasi
setelah tahun 90-an, lihat box Biologicals.
dengan NSAIDs.
Karena pengalaman dengan obat-obat ini
A.R. dianggap sebagai suatu gangguan yang masih terbatas dan harganya sangat mahal,
relatif tidak ganas, sedangkan DMARDs maka hanya digunakan sebagai pilihan kedua
adalah toksik bagi darah dan ginjal. Inilah bila DMARD's klasik tidak atau kurang
sebabnya mengapa hingga sekitar tahun 1998 memberikan efek. Begitu juga penggunaannya
obat-obat ini baru diberikan pada rema aktif hanya bersamaan dengan obat lama seperti
bila sudah tampak kerusakan sendi. Tetapi MTX atau leflunomida untuk mengurangi
sejak beberapa tahun obat-obat ini diberikan pembentukan antibodies yang dapat me-
sedini mungkin - yaitu bila pemberian rintangi efektivitasnya. Mekanisme kerjanya
NSAIDs selama 6-12 minggu tidak meringan- sebagian melalui blokade TNF [infliximab,
kan gejalanya - agar supaya progres penyakit etanercept, adalimumab dan golimumab
ditekan sebelum sendi- sendi dirusak secara (Simponi)], atau melalui mekanisme lain,
struktural. seperti abatacept (Orencia) melalui peng-
Mulai kerja obat-obat ini lambat sekali, hambatan aktivasi sel-T.
baru setelah 2-3 bulan dan mencapai efek * Pilihan DMARDs. Di berbagai negara
optimalnya sesudah 6 bulan. Setelah penggu- terdapat skema-skema berlainan untuk pemi-
naannya dihentikan efeknya masih bertahan lihan obat, maka urutan di bawah ini tidaklah
beberapa waktu. Gejala terhadap sendi dapat mutlak dan dapat berbeda dengan kebiasaan
diperbaiki secara dramatis dan disertai sesuatu negara.
penurunan nilai IgM dan laju endap eritrosit.
Berhubung efek sampingnya penggunaan a Imunosupresiva: metotreksat (MTX), le-
DMARDs harus disertai monitoring fungsi flunomida, azatioprin dan siklofosfamida.
sumsum tulang, hati dan ginjal secara flunomida, azatioprin dan siklofosfamida.
periodik. Sitostatika ini berkhasiat imunosupresif dan
juga sangat efektif, Siklofosfamida umumnya
2a. DMARD's klasik: mekanisme kerjanya
diberikan sebagai obat cadangan pada kasus
belum dipahami dengan jelas dan seperti pada
parah (vasculitis) yang mengancam jiwa.
NSAIDs sering kali perlu dicoba beberapa
jenis obat untuk menentukan obat b Sulfasalazin atau hidroksiklorokuin se-
335 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
fosfolipida
(membran sel)
kortikosteroida fosfolipase
asam arachidonat
NSAID's Zileuton
cyclooxygenase lipooxygenase montelukast
nabumeton
COX-1 COX-2
celecoxib leukotriën LTA
jenuh. Zat-zat ini berefek meradang melalui antitrombotik, juga memiliki efek protektif
vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas terhadap mukosa lambung. Pada perokok dan
dinding pembuluh dan membran sinovial. pasien tukak lambung produksi PgI2 me-
Selain itu reseptor nyeri disensibilisasi hingga nurun.
efek dari mediator lain (histamin, bradykinin c. Tromboxan (TxA2, TxB2) khusus dibentuk
dan lain-lain) diperkuat. Zat ini sendirinya dalam trombosit. Berefek vasokonstriksi (an-
tidak mengakibatkan nyeri. tara lain di jantung) dan menstimulasi
agregasi pelat darah (trombotik)
* PgE2 dan terjadinya tumor. PgE2 berkhasiat
menstimulasi pertumbuhan tumor dan terdapat Dalam otak prostaglandin dibentuk sebagai
dalam kadar tinggi di mukosa usus. terhadap zat-zat pirogen berasal dari bakteri
Penghambatan sintesisnya untuk waktu yang (infeksi). Pg menstimulasi pusat regulasi suhu
lama menghasilkan efek antitumor kuat ter- di hipotalamus dan menimbulkan demam.
hadap kanker di usus besar dan rectum. Sifat ini
khusus terdapat pada NSAIDs dengan siklus Di rahim Pg mengakibatkan kontraksi
enterohepatik, seperti indometasin dan dengan menimbulkan kekurangan darah
piroxicam. Supresi langsung dari pelepasan (ischaemia) dari otot rahim, yang mengaki-
bradykinin, penghambatan migrasi dan batkan nyeri hebat. Keadaan ini timbul
fagositosis dari granulosit juga memegang sewaktu gangguan haid (dysmenorrea
peranan. primer), pada mana kadar Pg di
endometrium sangat meningkat. Akibatnya
b. Prostacyelin (pgI2) dibentuk terutama di reseptor nyeri di rahim disensibilisasi, yang
dinding pembuluh. Berefek vasodilatasi menyebabkan kontraktilitas berlebihan dan
(bronchi, lambung, rahim, dan lain-lain) dan nyeri seperti kolik.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 338
Selain itu zat ini juga dapat mengakibatkan LTB4 melalui lipoksigenase dapat secara tak-
nyeri kepala, nausea, muntah dan diare, yang langsung ditingkatkan oleh penghambatan
intensitasnya berkaitan langsung dengan COX.
kadar Pg. LTC4, LTD4 dan LTE4 terutama dibentuk di
Berdasarkan efek kontraksinya di rahim, mastcells dan granulosit eosinofil, berkhasiat
prostaglandin sudah banyak digunakan di ke- vasokonstrilcsi di bronchi dan mukosa lam-
bidanan untuk menginduksi persalinan. Zat ini bung, juga meningkatkan hiper reaktivitas
juga dapat menimbulkan abortus setelah bulan bronchi dan permeabilitas pembuluh paru
ketiga, misalnya pada kematian janin. Zat yang dengan menimbulkan udema. Berdasarkan
digunakan adalah dinoprost = PgF2a (Prostin) peranannya sebagai mediator peradangan pada
dan dinoproston = PgE2 (Prostin E2). pathofisiologi asma, telah dikembangkan zat-zat
yang bersifat antagonis leukotrien, a.l.
B. Leukotrien montelukast (lihat Zat-zat anti-leukotrien) dan
Leukotrien LTB4, LTC4, LTD4 dan LTE4 anakinra (Kineret). Anakinra adalah LT,-
adalah senyawa sisteinil (sulfidopeptida) yang receptor-blocker, yang dibuat via teknik
dibentuk sebagai hasil metabolisme asam rekombinan DNA dan digunakan dalam
arachidonat. Zat-zat ini juga merupakan kombinasi dengan metotreksat pada kasus
mediator radang dan nyeri. Melalui jalur medis yang sulit. Pada pasien rema terdapat
lipoksigenase terbentuk LTA4 tidak stabil, kadar LT, meningkat di cairan sinovial dan
yang oleh hidrolase diubah menjadi LTB4 plasma (Ph Wkbl 2002;137:7l0). Leukotrien juga
atau LTC4. Yang terakhir dapat diubah lagi memegang peranan pada pathogenesis penyakit
menjadi LTD4 dan LTE4, lihat skema berikut kulit psoriasis.
ini.
Mekanisme kerja NSAIDs dan
kortikosteroid
a b
arachi- asam hidro- LTA4 LTB4 Cara kerja NSAIDs untuk sebagian besar
donat peroksida berdasarkan hambatan sintesis prostaglandin,
c pada mana kedua jenis siklo-oxygenase diblokir.
NSAID ideal hendaknya hanya menghambat
LTC4 LTD4 LTE4 COX-2 (peradangan) dan tidak COX-1
(perlindungan mukosa lambung), lagi pula
a = lipoxigenase,
b = hidrolase,
menghambat lipooxygenase (pembentukan
c = sintetase leukotrien). Meskipun sejak akhir tahun 1980-an
telah diupayakan secara intensif, hingga kini
Gambar 21-3: Skema pembentukan obat ideal demikian belum ditemukan. Dewasa
zat-zat leukotrien ini hanya tersedia tiga obat dengan kerja agak
selektif, artinya lebih kuat menghambat COX-2
LTB4 khusus disintesis di makrofag dan daripada COX-1, yaitu COX-2 inhibitors
neutrofil alveoler dan bekerja Chemotaxis nabumeton dan meloxicam. Celecoxib
(taxis-bergerak, terpengaruhi oleh chemo: zat (Celebrex, 1999) diklaim tidak menghambat
kimiawi) yaitu menstimulasi migrasi leukosit COX-1 sama sekali pada dosis biasa, tetapi efek
dengan meningkatkan mobilitas dan fungsi- klinik mengenai keamanannya terhadap mukosa
nya. Tertarik oleh leukotrien, leukosit dalam lambung belum dipastikan dengan tuntas.
jumlah besar menginvasi daerah peradangan Diklofenac, naproksen dan ketoprofen juga
dan mengakibatkan banyak gejala radang. kurang lebih bekerja selektif, sedangkan sulfa-
NSAIDs hampir tidak dapat merintangi salazin diperkirakan menghambat kedua enzim
pembentukan LT dan efek Chemotaxis COX.
granulosit tersebut, oleh karena itu gejala
radang tidak dapat dihilangkan dengan * Antagonis leukotrien. Banyak riset juga
tuntas oleh senyawa-senyawa ini. Sintesis dilakukan untuk mengembangkan antagonis
339 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
leukotrien, yang dapat digunakan sebagai obat b. gangguan fungsi ginjal: insufisiensi, nefritis
antiradang pada rema dan asma. Contohnya interstisiil dan kelainan pada regulasi air
adalah LT-receptorblocker mon-telukast dan elektrolit (udema, hiperkaliemia).
(Singulair) dan zafirlukast (Accolate). Lihat Prostaglandin mengatur volume darah
juga Bab 40, Obat-obat asma, Anti-leukotrien. yang mengalir melalui ginjal (perfusi). Zat
ini juga menghalangi vasokonstriksi dalam
* Kortikosteroid berefek menghambat fosfo-
ginjal terlampau kuat pada misalnya pasien
lipase, sehingga pembentukan prostaglandin
gagal-jantung, cirrosis hati dan penyakit
maupun leukotrien dirintangi. Oleh karena itu
ginjal kronis. Karena terhambatnya sintesis
efeknya terhadap gejala rema lebih baik
Pg, maka perfusi dan laju filtrasi
daripada NSAIDs. Keberatannya adalah efek
glomeruler berkurang dengan efek-efek
sampingnya yang lebih berbahaya pada dosis
tersebut. Para lansia sangat peka untuk efek
tinggi dan penggunaan lama.
ginjal ini dan dapat menderita nefritis
Efek samping. Sejumlah efek samping berkaitan irreversibel, khususnya pada indometasin.
dengan penghambatan sintesis prostaglandin Efek diuretika dikurangi oleh NSAIDs.
yang terutama timbul pada lambung-usus, c. agregasi trombosit dikurangi sehingga
ginjal dan fungsi trombosit. Frekuensinya masa perdarahan diperpanjang. Efek ini
berbeda-beda untuk berbagai obat dan pada reversibel, kecuali pada asetosal
umumnya efek-efek ini meningkat dengan
d. reaksi kulit: ruam dan urticaria relatif
besarnya dosis dan jangka waktu penggunaan,
sering terjadi pada diklofenac dan sulindac
terkecuali efeknya terhadap trombosit.
e. bronchokonstriksi pada penderita asma
a. efek ulcerogen: mual, muntah, nyeri lam-
yang hipersensitif bagi NSAIDs
bung, gastritis, tukak lambung-usus dan
perdarahan samar (occult) yang disebabkan f. efek sentral: nyeri kepala, pusing, tinnitus
oleh perintangan sintesis prostacyclin dan (telinga berdengung), termangu-mangu,
kehilangan daya pelindungnya. Karena sukar tidur, adakalanya depresi dan gang-
perintangan ini bersifat sistemik, maka efek guan penglihatan
ini juga terjadi pada penggunaan rektal! g. lain-lain: gangguan fungsi hati (khususnya
Risikonya besar terutama pada mereka di diklofenac), gangguan haid (diklofenac,
atas 60 tahun, khususnya kaum wanita. indometasin), jarang anemia aplastik
Penggunaan serentak dari kortikosteroid Wanita hamil tidak boleh diberikan NSAIDs
meningkatkan risiko. Profilaksis dapat selama triwulan terakhir karena menghambat
dilakukan dengan pemberian misoprostol his dan memperlambat persalinan. NSAID
sebagai substitusi PgI2 dengan efek protektif masuk ke dalam air susu, oleh karena itu
terhadap mukosa. Juga antagonis reseptor- sebaiknya jangan digemakan selama laktasi.
H2 (H2-blocker: ranitidin, simetidin) dan Pengecualiannya adalah ibuprofen, flur-
penghambat pompa proton (omeprazol, biprofen, naproksen dan diklofenac, yang
pantoprazol) banyak digunakan untuk pada dosis biasa hanya timbul sedikit dalam
maksud ini28-29. air susu ibu. Penderita asma dan gangguan
Obat dengan masa paruh panjang meng- lambung juga tidak boleh diberikan obat-obat
akibatkan risiko gangguan lambung usus ini.
lebih besar daripada obat dengan masa Interaksi. NSAIDs adalah asam-asam
paruh pendek. Obat yang terbanyak me- organik yang terikat kuat pada protein darah,
nimbulkan keluhan lambung-usus serius yang mampu menggeser obat-obat lain
adalah indometasin, azapropazon dan dengan PP tinggi dan demikian memperkuat
piroksikam. Obat dengan jumlah keluhan kerjanya. Contohnya: antikoagulansia dan
sekitar separahnya adalah ketoprofen, antidiabetika oral. Juga ekskresi dari asam-
naproksen, flurbiprofen, sulindac dan asam organik lain seperti penisilin, furo-
diklofenac, sedangkan ibuprofen paling sedikit. semida, HCT dan metotreksat diperlambat,
sehingga obat-obat ini lebih lama kerjanya.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 340
ditanggulangi oleh NSAIDs lainnya, misal- lebih lambat. PP 90-99%, plasma-t1/2 ±2 jam.
nya pada p. Bechterew dan Sindrom Reiter. Ekskresi berlangsung terutama sebagai
Resorpsi di usus baik, PP 98%, plasma-t1/2 metabolit dan konyugatnya.
rata-rata 77 jam, dari oksifenbutazon 77 -105 Dosis: nyeri (haid), demam dan rema,
jam (pada lansia). Di dalam hati zat ini diubah permulaan 400 mg p.c./d.c., lalu 3-4 dd 200-400
menjadi metabolit aktifnya oksifenbutazon dan mg, demam pada anak-anak: 6-12 bulan 3 dd 50
hidroksifenbutazon, yang dimetabolisasi lebih mg, 1-3 th 3-4 dd 50 mg, 4-8 th 3-4 dd 100 mg,
lanjut dan dikeluarkan terutama melalui urin. 9- 12 th 3-4 dd 200 mg. Pada migrain single-
dose 600 mg, 15-30 menit sesudah diberikan
Efek sampingnya timbul pada rata-rata 30% domperidon atau metoklopramida.
dari pasien dan tidak tergantung dari dosis.
Rektal: 3-4 dd 500 mg.
Yang terpenting adalah supresi sumsum tulang
parah, dengan agranulositosis, anemia aplastik * Ketoprofen (Profenid, Orudis, Oscorel)
(dengan angka kematian tinggi!), leukopenia adalah derivat benzoil (1973) yang sedikit
dan kelainan darah lainnya. Yang sering terjadi lebih kuat khasiatnya. Sifat-sifat lainnya
adalah keluhan lambung, pusing, reaksi alergi hampir sama dengan ibuprofen. Efek samping
pada kulit dan udema akibat resorpsi kembali lebih sering terjadi. Dosis: 1-3 dd 25-50 mg
dari natrium dan air sehingga volume plasma p.c./d.c., pada rema 2-4 dd 25-50 mg, rektal
meningkat. Gangguan fungsi hati, kerusakan 2-3 dd 100 mg.
ginjal dan memburuknya tukak lambung serta
perforasi jarang terjadi. Pembesaran tiroid A6. Indometasin: Confortid, lndocid
dengan hipotirosis telah dilaporkan. Derivat indolilasetat ini (1963) berkhasiat
Dosis: di atas 14 tahun oral 1 dd 300-400 mg sangat kuat, dapat disamakan dengan
d.c./p.c. selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd diklofenac, tetapi lebih sering menimbulkan
100-200 mg. Pemantauan darah secara teratur efek samping, khususnya efek ulcerogen dan
mutlak dilakukan. perdarahan occult. Penggunaannya juga sama,
* Oksifenilbutazon (Sponderil, Tanderil) ada- termasuk dalam tetes mata untuk mencegah
lah metabolit hidroksi (1955) dengan khasiat udema macula lutea (bercak kuning di selaput
dan sifat hampir sama, terkecuali tidak berdaya jala) setelah pembedahan bular mata (cataract,
urikosurik. Pada tahun 1985, di kebanyakan "staar"). Penggunaan lokal dari gel 3%
negara Barat obat ini telah ditarik dari diberitakan efektif terhadap nyeri sendi (jari-
peredaran, karena banyak disalahgunakan jari).
sebagai analgetik umum. Resorpsi dari usus cepat dan lengkap; via
Dosis: oral 1 dd 200-300 mg d.c./p.c. selama 1 rektum tergantung basis suppositorianya
minggu, pemeliharaan 1 dd 100 mg pagi hari. (Carbowax) dan dapat menurun sampai 60%.
* Skelan : Ca fenilbutazon 200 dan kari- Efek samping berupa gejala umum, terutama
soprodol 125 mg. pada permulaan dan pada dosis tinggi sering
A5. Ibuprofen: Brufen, Arthrofen, Proris, Advil kali terjadi gangguan lambung-usus dan efek
sentral, seperti nyeri kepala, perasaan tidak
Obat dari kelompok propionat (1969) ini teratur, rasa lelah dan depresi.
adalah NSAID pertama yang paling banyak Dosis: oral 2-3 dd 25-50 mg d.c./p.c., maks.
digunakan, berkat efek sampingnya yang relatif 200 mg sehari, rektal 1-2 dd 100 mg, i.m.
ringan dan status OTC-nya di kebanyakan sebagai permulaan terapi 25-100 mg garam-
negara. Zat ini merupakan campuran rasemis, Na. Okuler untuk profilaksis udema: 3-5x 1
dengan bentuk dekstro yang aktif. Khasiat tetes sebelum dan setelah pembedahan.
analgetik dan antiradangnya cukup baik dan
sudah banyak mendesak salisilat pada pe- Dosis: oral 1-2 dd 100-200 mg d.c./p.c.
nanganan rema yang tidak begitu hebat dan
gangguan alat gerak. Ibuprofen 400 mg oral A7. Naproksen: Naxen, Naprosyn.
sama efeknya dengan 500 mg rektal. Resorpsi Derivat 6-metoksi-2-naftil dari propionat
dari usus cepat dan baik (±80%), resorpsi rektal (1973) ini berkhasiat analgetik dan antiradang
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 342
baik, maka sering digunakan pada berbagai panjang, rata-rata 72 jam. Dosis: oral 1 dd 20
keadaan nyeri, juga untuk mengatasi mg, pemeliharaan 1 dd 10 mg d.c.
serangan encok akut. Di banyak negara obat * Meloxicam (Movi-Cox) adalah derivat oxicam
ini dapat dibeli bebas (seperti ibuprofen dan (1995) yang agak selektif menghambat COX-2
diclofenac). lebih kuat daripada COX-1, sehingga kurang
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, mulai merangsang mukosa lambung. Plasma-t1/2 20
kerjanya setelah 1 jam dan bertahan 7 jam. PP jam. Dosis: oral 1 dd 7,5-15 mg d.c.
lebih dari 99%, plasma-t1/2 panjang (10-16
jam). Ekskresi terutama melalui urin sebagai
konyugatnya. B . OBAT-OBAT BUKAN NSAID
Dosis: oral dan rektal 2 dd 375-500 mg (garam- B1. Benzidamin: Tantum
Na) d.c./p.c., nyeri haid permulaan 500 mg, lalu Struktur derivat imidazol ini (1964) mirip
2-3 dd 250 mg. Serangan encok: permulaan 750 rumus indometasin, tetapi mekanisme kerja
mg, setelah 8 jam 500 mg, lalu setiap 8 jam 250 antiradangnya berlainan dari analgetika an-
mg. Migrain: sekaligus 1000 mg 15-30 menit tiflogistik dan kortikosteroid. Oleh karena itu
setelah minum domperidon atau metoklo- obat ini tidak digunakan sebagai obat rema,
pramida. Juga dalam krem/gel 1%
tetapi terhadap peradangan dan pembengkakan
* Nabumeton (Goflex, Mebutan) adalah juga setelah pembedahan atau trauma, misalnya luka
derivat 6-metoksi-2-naftil, dengan rumus akibat olahraga (jatuh, keseleo, dan sebagainya),
mirip naproksen (1985) tetapi tidak bersifat juga sebagai obat kumur pada radang mulut
asam. Prodrug ini memiliki khasiat anti- dan tenggorok (stomatitis, pharyngitis).
radang lemah yang agak selektif, artinya lebih
kuat menghambat COX-2 daripada COX-1. Resorpsi dari usus agak lambat, plasma-t1/2 ±2
Karena itu efek sampingnya terhadap lam- jam, PP agak besar.
bung lebih ringan. Dari usus diserap untuk Efek samping agak ringan dan berupa
90%, PP-tinggi (±98%), ekskresi untuk 80% gangguan lambung-usus, kadang-kala juga
melalui kemih. Dalam hati diubah menjadi penglihatan ganda, tachycardia dan debar
metabolit aktif 6-MNA (6-metoksi-2-naftil- jantung (palpitasi). Pada penggunaan lokal
asetat) dengan masa paruh ±25 jam. Dosis: 1 (krem 3%) dapat terjadi iritasi.
dd 1000 mg malam hari, maks. 2 dd 1000 mg; Dosis: oral 2-3 dd 50 mg garam-HCl p.c., anak-
manula 500 -1000 mg. anak 25-50 mg sehari. Sebagai obat kumur 0,15%:
6 dd 15 ml, juga sebagai krem 3%
A8. Piroxicam: Feldene, Pirofel, *Brexine
Derivat benzothiazin ini (1979) berkhasiat B2. Glucosamin dan chondroitin: Oste, Oste-
analgetik, antipiretik, antiradang kuat dan otin30, OsteoBiflex
bekerja lama (plasma-t1/2 rata-rata 50 jam).
Kompleksnya dengan betadex (= cyclo- Kombinasi ini kini banyak digunakan pada
dextrin) (Brexine) lebih cepat resorpsinya dari artrose kronis dengan efek menghilangkan
usus, tetapi diperlambat oleh makanan. Obat atau meringankan nyeri dan memperbaiki
ini sering digunakan untuk nyeri haid dan fungsi sendi. Pembentukan tulang rawan baru
serangan encok. distimulasi sedangkan perombakannya dihindari,
Dosis: oral, rektal dan i.m. 1 dd 20 mg (d.c./ cacat tulang rawan juga diperbaiki. Dengan
p.c.); dysmenorrea primer: 1 dd 40 mg selama demikian kombinasi ini berkhasiat meng-
2 hari, lalu bila perlu 1 dd 20 mg. Pada hentikan proses artrose.
serangan encok: permulaan 40 mg, lalu 2 dd Belum tersedia data apakah monoterapi dengan
20 mg selama 4-6 hari. salah satu zat tersendiri menghasilkan efek yang
* Tenoxicam (Tilflam) adalah juga derivat sama dengan kombinasinya. Suatu studi baru-
oxicam (1986) dengan khasiat dan sifat baru ini telah menunjukkan bahwa kombinasi
yang mirip piroxicam. Plasma-t1/2 lebih ini tidak efektif pada artrosis lutut yang nyeri.
343 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
Tetapi yang digunakan pada studi tersebut gejala berkurang dosis dapat diturunkan
adalah garam HC1 dari glukosamin dan bukan sampai dosis pemeliharaan 1-2 x sehari.
sulfatnya, yang pada banyak penelitian lain
sudah membuktikan keampuhannya. B3. Misoprostol: Cytotec, *krthrotec
Ref. 1. Clegg DO et al. Glucosamin, chond- Ester metil dari prostaglandin-E1 ini (1985)
roitin sulfate and the two in combination berkhasiat menghambat produksi asam
for painful knee osteoarthtritis. N Engl J lambung dan melindungi mukosa (cyto-
Med 2006;354:795-808 protective). Selain itu meningkatkan sekresi
2. Timmerman H. Effectiviteit van mucus dan bikarbonat serta memperbaiki
voedingssupplementen bij artrose: de twij- sirkulasi darah di mukosa lambung. Misoprostol
fel blijft. Ned Tijdschr Geneeskd khusus digunakan untuk prevensi tukak
2006:150:1800- 01). lambung selama penggunaan NSAIDs pada
mana terdapat kekurangan prostasiklin yang
* Glucosaminsulfat (GS) adalah zat alamiah berefek melindungi. Dibandingkan zat-zat
yang terdapat dalam tubuh dan berbagai bahan penghambat asam (H2-blockers) obat ini
makanan, khususnya daging hewan. Struktur kurang efektif untuk prevensi tukak.
kimianya terdiri dari glukosa dan glutamin yang Resorpsi cepat dan baik. Di dalam hati zat ini
sangat penting bagi pemeliharaan ke- dirombak menjadi metabolit aktif asam
seimbangan dari susunan tulang rawan. Hal ini misoprostolat dengan PP ±85% dan t1/2
dicapai antara lain melalui stimulasi 20-40 menit. Ekskresi berlangsung terutama
pembentukan proteoglycan baru dan dengan lewat urin dan sebagian kecil dengan feses.
demikian mencegah penyusutan tulang rawan. Efek samping sering kali berupa diare
Di samping itu obat ini berkhasiat meng- (selewat) dan gangguan lambung-usus lain
hilangkan rasa nyeri dan memperbaiki fungsi (mual, dispepsi, nyeri perut, flatulensi),
sendi yang sudah terkena artrose. Glucosamin sakit kepala, pusing-pusing, dysmenorrea
juga mampu "mereparasi" tulang rawan yang dan perdarahan antara ("breakthrough"
sudah cacat. bleeding). Wanita hamil tidak boleh diberi-
Kinetik. Resorpsi 80%, di lambung terionisasi kan obat ini karena risiko kontraksi uterus.
tuntas dan glucosamin bebas tersedia untuk Obat ini juga digunakan untuk terminasi
diserap di usus kecil. BA hanya 25% karena FPE kehamilan pada kasus-kasus tertentu.
dalam hati dirombak menjadi CO2 air dan urea. (Am.J.Obstetr.Gyne-col. 2003; 189:710-13).
Dosis: sebagai pencegah tukak 2 dd
* Chondroitinsulfat (CS) bersifat menarik air 200-400 mcg, bersama suatu NSAID.
dan juga menstimulasi produksi proteoglycan,
*Arthrotec = diklofenac Na 50 + misoprostol
GAG dan kolagen, juga mendorong proteo-
0,2 mg
glycan untuk mengikat air yang perlu bagi
kelenturan sendi. CS juga berperan pada B4. Metilsulfonilmetan: MSM32
inaktivasi dari enzim-enzim tertentu yang MSM adalah senyawa sulfur alamiah yang
merombak tulang rawan. Berhubung masa terdapat dalam semua organisme hidup, mis.
paruh kedua obat singkat, sebaiknya diminum daging, susu hewan, sayur-mayur dan buah-
minimal 3 kali sehari. Kombinasi kedua obat buahan segar (1-4 mg/kg). MSM adalah
juga dianjurkan untuk prevensi artrose pada sumber sulfur terpenting bagi manusia untuk
orang berisiko tinggi, yaitu orang gemuk atau pembentukan a.l. tulang rawan, keratin (kulit,
dengan pembawaan/keturunan (genetik) atau rambut dan kuku) dan beberapa asam amino
mereka dengan profesi yang membebankan esensial (sistein, metionin dan taurin).
sendi seperti penari balet atau setelah cedera Digunakan dalam kedokteran alternatif ter-
hebat pada sendi. utama sebagai zat antinyeri dan antiradang
Dosis tergantung dari berat badan: antara pada rema dan artrosis, untuk menghambat
45-47 kg 3 dd 500 mg GS + 400 mg CS d.c. degenerasi dan memelihara tulang rawan
Efek baru tampak setelah 3-4 minggu. Setelah serta kelenturan sendi. MSM memper-
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 344
kuat efek dari kombinasi glukosamin dan tahun 1970-an, sufasalazin diselidiki lebih lanjut
chondroitin. dan segera digunakan kembali sebagai obat
Kimia. MSM (DMSO2) adalah produk rema DMARD. Dewasa ini merupakan pilihan
oksidasi dari DMSO (dimetilsulfoksida) suatu pertama bersama MTX untuk digunakan pada
jenis pelarut bagi SO2 dan gas-gas lain dengan rema aktif. Efeknya agak cepat dan sudah nyata
khasiat antioksidan, antiradang dan analgesik dalam waktu 4 minggu, dengan efek yang lebih
lebih kuat daripada MSM. MSM bersifat ringan dibanding obat DMARD lainnya.
menguap, maka kadarnya menurun bila Efek antiradang dari mesalazin pada colitis
disimpan, lama atau diolah (pemanasan atau diperkirakan berdasarkan efek langsung
pendinginan). terhadap mukosa usus yang berakibat peng-
Khasiatnya analgetik, antiradang, relaksasi hambatan sintesis prostaglandin (dan
otot dan vasodilatasi. Juga berkhasiat leukotrien). Pada proses ini pelepasan sitokin
mereparasi cross-linking dalam kolagen, oleh limfosit dan inaktivasi radikal oksigen
yang umumnya timbul pada parut luka, memegang peranan penting. Sulfasalazin
sehingga menjadi lentur dan tidak mengeras. sebagai molekul utuh berefek baik pada pe-
Lagipula mengurangi berbagai reaksi alergi nyakit Bechterew (dan rema).
(makanan, inhalasi dan kontak) melalui Kinetik. Dalam usus zat ini dirombak secara
pengikatan pada mukosa saluran cerna. enzimatis menjadi kedua komponennya. Sul-
Dengan demikian terjadi suatu lapisan fapiridin diresorpsi hampir tuntas, sedang-kan
protektif sehingga histamin yang dilepaskan mesalazin hanya untuk 30%. Dalam hati
mastcells tidak dapat menempati reseptor- dimetabolisasi untuk kemudian diekskresi
reseptor mukosa lagi. Di samping ini MSM melalui urin dan feses. Lihat juga Bab 8, Sul-
juga berkhasiat antioksidans dan men- fonamida.
stimulasi sistem imun. Masa paruhnya 48 Efek samping agak sering terjadi dan berupa
jam, efek sampingnya tidak dilaporkan, mual, muntah, anoreksia, nyeri kepala, demam
bahkan pada dosis tinggi sekali. Untuk rema dan erythema. Yang lebih serius adalah
dan artrosis MSM bermanfaat untuk me- kelainan darah dan supresi sumsum tulang,
ringankan rasa nyeri kronis dan juga juga oligospermia dan infertilitas (reversibel).
memperkuat efek dari kombinasi glukosamin
Dosis: 1 dd 500 mg d.c. selama 5-7
dan chondroitin.
hari, dinaikkan setiap 5-7 hari dengan
Dosis: pertama kali 3 dd 750-1000 mg d.c, 500 mg sampai 2 g sehari, maksimal 3 g/hari.
sesudah 4 -6 minggu atau bila keluhan sudah
berkurang 2 dd 750-1000 mg, pemeliharaan 1 C2. Klorokuin (F.I.): Resochin, Nivaquin.
dd 1000 mg; dosis maks. 8 g sehari. Anak- Selain pada rema, derivat 4-aminokuinolin ini
anak di bawah usia 12 tahun diberikan dosis (1934) digunakan juga terhadap malaria (terapi
separuhnya. Berhubung efeknya (merangsang dan profilaksis), amebiasis hati dan S.L.E.
energi) sebaiknya jangan diminum pada Mekanisme kerjanya berdasarkan pengikatan
waktu akan tidur. pada DNA/RNA di inti sel, penghambatan
sintesis protein dan antibodies-autoimun
C. DMARDs patologik. Obat ini ditimbun dalam kadar
C1. Sulfasalazin: salazosulfapiridin, Sulcolon, tinggi di hati, limpa, paru serta ginjal dan
Salazopyrin terikat pada sel-sel yang mengandung melanin
Senyawa dari mesalazin (5-ASA) dan sul- (pigmen cokelat-hitam) seperti mata dan kulit.
fapiridin ini (1944) disintesis sebagai obat Lihat selanjutnya Bab 11, Obat-obat Malaria,
rema (Dr Svarts, Swedia), tetapi terdesak oleh Obat-obat tersendiri.
obat lain seperti senyawa emas dan korti- Kinetik. Sifat farmakokinetiknya yang ter-
kosteroid. Setelah ditemukan efektivitasnya penting adalah plasma-t1/2 yang sangat pan-
terhadap peradangan usus kronis (Chron, jang, antara 3-6 hari. Pada penggunaan kronis
colitis), obat ini banyak digunakan untuk bahaya kumulasi besar sekali dan dianjurkan
terapi gangguan-gangguan tersebut. Akhir untuk menghentikan pengobatan 2 hari se-
345 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
tiap minggu. Sifat penting lainnya adalah bahwa prednisolon 7,5 mg/hari selama 6
afinitasnya untuk retina dan berbagai jenis bulan mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi
jaringan tubuh lain, antara lain sel-sel darah jari-jari tangan dan sangat menghambat
(granulosit, dan lain-lain). proses pemburukan penyakit.
Efek samping pada terapi lama berupa * Melalui intra-artikuler hanya digunakan di
gangguan lambung-usus, reaksi kulit, sakit sendi-sendi besar yang membengkak, nyeri
kepala dan pusing. Yang lebih serius adalah dan kebal terhadap terapi lain. Efek baiknya
penglihatan menjadi guram akibat endapan di dapat bertahan bulanan. Berhubung dengan
kornea (reversibel), juga retinopati akibat meningkatnya risiko infeksi dan kerusakan
penggeseran pigmen yang dapat mengaki- pada tulang rawan, injeksi intra-artikuler
batkan kebutaan, ketulian irreversibel dan tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali pada
kelainan darah. Oleh karena itu kondisi mata satu sendi.
dan gambaran darah harus selalu diawasi secara
Efek samping yang dikhawatirkan pada
teratur. Overdosis dapat mengakibatkan
penggunaan prednison dalam dosis rendah
konvulsi, berhentinya pemapasan dan jantung.
untuk jangka waktu lama adalah penyusutan
Dosis: pada rema permulaan 150-300 mg d.c. tulang, yaitu berkurang kepadatannya dengan
sehari (garam difosfat/sulfat) selama 7- 10 hari, risiko besar akan fraktur. Penyusutan ini
pemeliharaan 100-200 mg sehari. dapat dihindari dengan kombinasi vitamin
* Hidroksiklorokuin (Plaquenil) adalah D3 dengan kalsium 800UI/1000 mg sehari
derivat dengan khasiat sama tetapi kurang atau dengan senyawa bisfosfonat (alend-
toksik bagi mata, sehingga lebih banyak ronat, risedronat).
digunakan untuk terapi jangka panjang. Dosis lazimnya dibatasi sampai oral 5- 10
mg prednisolon sehari karena di atas 10 mg
Dosis: permulaan oral 2 dd 200 mg
timbul supresi sistem H-H-A. Di atas 20 mg
(garam- sulfat), sesudah 1-3 bulan 1 dd 200 mg.
malah dapat timbul perubahan tulang
C3. Kortikosteroid (rawan). Deksametason (Oradexon) atau
betametason (Benoson) oral 0,5-1 mg sehari.
Glukokortikoid berkhasiat antiradang kuat
Intra- artikuler triamsinolon 2,5-15 mg
dengan efek agak cepat; pada dosis yang lazim
(fosfat: Ke- nacort A) atau deksametason
digunakan untuk A.R. tidak bekerja anti-erosif.
4-12 mg (Na- fosfat: Oradexon, Fortecortin).
Mekanisme kerjanya sebagian berdasarkan atas
hambatan fosfolipase yang mengakibatkan C4. Penisilamin: Cuprimin, Kelatin, erodyl
rintangan sintesis prostaglandin maupun Derivat penisilin ini adalah zat chelasi, yaitu
leukotrien. Mungkin juga berdasarkan dapat mengikat logam berat secara kimiawi
stabilisasi lisosom lekosit dengan efek (Cu, Pb, Hg) dan mempermudah pe-
fagositosis dan berkurangnya aktivitas cyclic ngeluarannya dari tubuh (1953). Berkhasiat
GMP (lihat Gambar 46-1). Keberatan obat-obat antiradang serta antierosif dan dianggap se-
ini adalah bila digunakan kronis terjadi susut bagai obat slow-acting yang paling efektif.
tulang (osteoporosis) akibat perombakan Mulai kerjanya baru tampak sesudah 4-8
tulang yang meningkat dan pembentukannya minggu. Plasma-t1/2 hanya ±1 jam. Selain
berkurang dengan akibat bertambahnya risiko pada A.R. zat ini juga digunakan pada
fraktur. Lihat juga Bab 46, Kortikosteroid. keracunan logam berat dan penyakit Wilson
Penggunaan pada umumnya peroral bersama (degenerasi sel hati dengan endapan tembaga
suatu zat imunosupresif atau sebagai injeksi di di kornea). Efek samping sering terjadi dan
sendi. berupa gangguan lambung-usus dan cita-
rasa, reaksi alergi dan yang lebih serius adalah
* Peroral terutama digunakan deksametason, kelainan darah, ginjal, paru dan saraf mata.
betametason dan prednisolon, yang memiliki Sering kali terjadi defisiensi vitamin B6, yang
efek mineralokortikoid ringan (retensi garam dapat diatasi dengan pemberian piridoksin 25
dan air). Beberapa penelitian menunjukkan mg/ hari.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 346
Dosis: 1 dd 125-250 mg a.c., bila perlu setiap sulfasalazin). Di samping khasiat imuno-
1-3 bulan dapat dinaikkan dengan 125-250 mg supresifnya (menekan imunitas seluler dan
sehari, maks. 1,5 g sehari. humoral) obat-obat ini juga berkhasiat
C5. Auranofin: Ridaura antiradang, yang mekanisme kerjanya belum
diketahui dengan jelas. Semua sitostatika
Senyawa emas-glukosa ini (1982) berkhasiat bersifat teratogen dan karsinogen, maka
antiradang dan imunosupresif, juga meng- pada dasarnya tidak boleh diberikan pada
hambat produksi faktor rema (IgM). Dalam wanita di bawah usia 40-50 tahun. Lihat
makrofag auranofin tidak mencegah pelepasan selanjutnya Bab 14. Sitostatika.
enzim-enzim lysosomal, tetapi merintangi
efeknya. Efektivitasnya dapat disamakan * Metotrexat: MTX, Farmitrexat, Ledertrexat
dengan klorokuin, tetapi kurang ampuh Metotrexat dapat merintangi radang sendi
dibandingkan sediaan emas parenteral kronis dengan efek lebih cepat dan efektif
aurothioglukosa (Auro-myose) dan daripada azatioprin. Efek samping terpenting
aurothiomaleat (Tauredon). Plasma-t /2 panjang,
1
adalah penurunan daya tahan tubuh sehingga
17-26 hari. sangat rentan terhadap infeksi, a.l. tbc. Obat
Efek samping hebat terutama pada sediaan i.m ini juga toksik bagi hati.
sering kali mengakibatkan penghentian dan Dosis: oral, i.m. atau i.v. 3 x seminggu 2,5-5
gagalnya terapi. Sangat berbahaya karena tidak mg dengan interval 12 jam, atau 1 x 10 mg.
jarang menimbulkan kematian disebabkan Bila perlu dinaikkan setiap 6 minggu dengan
aplasia sumsum tulang dengan kelainan darah 2,5 mg sampai maks. 25 mg seminggu.
(agranulositosis, leukopeni, anemia aplastik) * Azatioprin (Imuran) Dosis: oral 1 mg/kg/
dan gangguan ginjal (proteinuria). Di samping hari dalam 1-2 dosis, bila perlu dinaikkan
itu timbul juga gangguan lambung-usus, reaksi setiap 4 minggu dengan 0,5 mg/kg, maks. 2,5
kulit, pruritus, stomatitis dan conjunctivitis. mg/kg/hari
* Siklofosfamida (Endoxan). Dosis: oral 1
Dosis: oral 2 dd 3 mg, sebaiknya 1 dd 6 mg,
mg/kg/hari, sering kali bersama prednison.
maks. 9 mg/hari. Bila terjadi diare hebat 3 mg
sehari.
D1. Etanercept: Enbrel
C6. Leflunomida: Arava Protein reseptor-TNF human ini (1998)
DMARD ini adalah suatu prodrug yang merintangi secara kompetitif pengikatan TNF
berkhasiat imunosupresif, antiproliferatif dan pada reseptornya di permukaan sel.
antiradang. Digunakan pada rema aktif dan Dilaporkan efektif pada rema parah untuk
psoriasis. Efeknya baru nyata setelah 4-6 menghentikan erosi (efek DMARD). Masa
minggu. paruh ±70 jam dan BA ±76%. Injeksi
Absorpsinya baik, ±90%, keadaan stabil dicapai subkutan menghasilkan efek sesudah 2
sesudah 3 hari. Metabolisme berlangsung cepat minggu.
di mukosa usus dan di hati mengalami FPE, Efek samping berupa a.l. infeksi saluran
eliminasinya lambat, lewat urin dan feses. pemapasan dan sinusitis, gangguan lambung-
usus, sakit kepala dan pusing. Juga kelainan
Efek sampingnya berupa imunodefisiensi parah darah (anemia, leukopenia) dan gangguan
dengan kemunduran fungsi sumsum tulang, saraf (demyelinisasi seperti pada MS). Dosis:
leukopenia dan trombopenia, juga a.l. insu- s.k. 2 x seminggu 25 mg.
fisiensi ginjal, gangguan lambung-usus, rambut D2. Infliximab: Remicade
rontok dan eksem. Antibodi monoklonal chimeric (human-
tikus) ini mengikat TNF dengan membentuk
D.IMUNOSUPRESIVA kompleks stabil (1998). Terjadi imunosupresi
Untuk mencegah sendi-sendi cepat aus, si- yang tidak lengkap, tetapi infiltrasi lekosit ke
tostatika imunosupresif sekarang di diberikan bagian-bagian sendi yang meradang ber-
pada stadium dini dari rema aktif. Sebagai kurang. Pada penyakit Crohn kadar TNF di
pilihan pertama digunakan metotreksat (atau usus halus juga menurun. Biasanya digunakan
347 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
sebagai obat tambahan pada MTX untuk terutama orang gemuk. Diperkirakan encok
mengurangi erosi sendi (efek DMARD) dan disebabkan oleh makanan dan minum alkohol
untuk memelihara remisi pada penyakit terlampau banyak. Pengidap encok termasyhur
Crohn. Ternyata bahwa obat ini maupun adalah antara lain Iskandar Besar, Michel-
etanercept lebih efektif daripada MTX pada angelo, Luther dan Darwin. Sampai sekarang
rema parah untuk menghentikan kerusakan tidak diketahui dengan tepat penyebab encok
sendi lebih lanjut. (Lipsky PE. Infliximab and tetapi kini diketahui bahwa memang terdapat
MTX in the treatment of R.A. New Engl J Med sejumlah faktor risiko selain kadar urat yang
2000; 343: 1546-602). Dalam percobaan meningkat (hiperuri-kemia), yaitu keturunan,
infliximab ternyata juga ampuh terhadap kelamin dan pola hidup dengan kurang
penyakit kulit psoriasis dibanding etanercept aktivitas fisik. Ditemukan tanda-tanda kuat
(±76% versus 40%). Masa paruhnya panjang tentang adanya hubungan antara penyakit
sekali 8-9 hari dan efeknya baru nampak jantung (hipertensi, gagal jantung) dan encok.
setelah 2-3 minggu. Penyelidikan kecil dalam suatu praktik dokter
Efek samping berkaitan dengan supresi TNF memperlihatkan bahwa pasien hipertensi lebih
endogen: pasien mudah terkena infeksi, sering mengidap encok, masing-masing 43%
khususnya TBC akut. Bila hal ini terjadi pe- dibanding 20% di kelompok kontrol. Anggapan
ngobatan harus dihentikan. Yang sering kali umum bahwa diuretika dapat memicu serangan
timbul adalah gangguan lambung-usus dan encok tidak dapat dibuktikan.
hati, sesak napas, demam dan sakit kepala. Dianjurkan untuk menghindari jeroan,
otak, kaldu daging, bayam, kacang-kacang-
Dosis: pada RA dalam kombinasi dengan
an, duren, salmon, ikan sardencis dan herring
MTX melalui infus i.v. 3 mg/kg bobot badan,
karena kandungan purinnya yang tinggi,
diulang sesudah 2 dan 6 minggu, lalu setiap
Juga untuk mengurangi asupan ikan salem,
8 minggu. Pada penyakit Crohn hebat 5 mg/
tongkol, kalkun, daging merah, asparagus dan
kg, bila perlu diulang sesudah 14 minggu.
jamur.
Colitis: juga 5 mg/kg infus 2 jam, diulang
setelah 2 dan 6 minggu, kemudian setiap 8 Juga alkohol harus dihindari, karena walau-
minggu. pun tidak mengandung purin tetapi meng-
Dosis: awal 1 dd 100 mg selama 3 hari, hambat ekskresi asam urat.
lalu pemeliharaan 1 dd 10-20 mg Prevalensinya di Eropa dan AS ditaksir 2,6 per
1.000 orang sampai 10% pada pria Maori di
New Zealand. Penderita encok pria ±10 kali
lebih besar daripada wanita. Mulainya encok
II. OBAT-OBAT ENCOK
pada pria biasanya pada usia antara 40-60
Arthritis urica tahun, sedangkan pada wanita kebanyakan
Encok (gout) adalah nama sekelompok gang- sesudah menopause.
guan pada metabolisme purin dan asam urat, Pathogenesis. Serangan akut diprovokasi oleh
pada mana kadar berlebihan dalam plasma endapan urat tinggi yang jarum-jarum
menimbulkan pengendapan kristal natrium- kristalnya merusak sel dengan menimbulkan
urat di sendi dan cairan synovialnya. Yang nyeri hebat. Sendi membengkak, menjadi
paling sering terdapat adalah encok sendi panas, merah dan sangat sakit bila disentuh
(arthritis urica). Selain sendi gangguan ini (dolor, tumor, calor dan rubor), tersering di
terutama juga timbul pada jaringan ikat kulit jempol kaki atau pergelangan kaki-tangan dan
(tophi, cellulitis) dan ginjal (nefropathy, batu bahu. Sering kali juga demam tinggi dan pada
kalsium-urat/fosfat). Seperti rematik, encok stadium lanjut timbul tophi (Lat. tophus = batu
berlangsung bergelombang dan bila tidak gunung berapi), yaitu benjolan keras di cuping
segera diobati akhirnya terjadi artrose, karena telinga, kaki atau tangan dan jempol kaki.
tulang rawan berangsur-angsur dirusak. Peradangan di sendi mengakibatkan pelepas-
Faktor risiko. Dahulu di Eropa encok an zat-zat chemotactic yang menarik neutrofil
dianggap sebagai penyakit orang kaya dan ke cairan synovial. Granulosit ini
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 347
«memakan» kristal urat melalui fagositosis, Seluruh asam urat dalam tubuh berjumlah ±1
kemudian dengan sendirinya pun musnah g, sedangkan produksi dan ekskresinya
sambil melepaskan beberapa zat, antara lain seimbang. Sebagian kecil dari urat
suatu glikoprotein, radikal oksigen dan enzim- dipergunakan kembali untuk sintesis protein
enzim lisosomal (protease, fosfatase), yang inti, tetapi sisanya diekskresi melalui ginjal
bersifat destruktif bagi tulang rawan. (70%) dan usus (30%). Urat difiltrasi oleh
Glikoprotein tersebut bila diinjeksikan intra- glomeruli ginjal dan diresorpsi kembali oleh
artikuler dapat menimbulkan serangan encok! tubuli proximal (bagian pertama), akhirnya
Selain itu terbentuk pula asam laktat yang baru diekskresi hingga 75% oleh tubuli distal
karena sifat asamnya mempermudah presipitasi (bagian jauh). Diuretika menghambat ekskresi
urat selanjutnya. Mungkin terjadi pula aktivasi di tubuli distal, begitu pula alkohol dalam
sistem prostaglandin. Dengan demikian proses jumlah tinggi, yang di samping itu juga
peradangan diperkuat dan terpelihara terus menstimulasi produksi urat.
menerus. Bandingkan patologi rematik. Nilai urat dalam darah yang dianggap
normal bagi pria adalah 0,20-0,42 mmol/l,
1. jempol kaki normal 2. jempol kaki membengkak
bagi wanita 0,15-0,36 mmol/1 (Jacobs JWG.
De standaard 'Jicht' van het NHG. NTvG 2002;
146:295-6). Titik jenuh teoretis dari urat
dalam plasma 37° C adalah 0,42 mmol/l (= 7
mg/100 ml). Pada umumnya bila nilai urat
melebihi 6 mg/100 ml, risiko terkena
serangan encok besar sekali. Oleh karena itu
hiperurikemia di atas 0,55 mmol/1 (= 9
mg/100 ml) sudah cukup serius untuk diobati.
Hiperurikemia/encok primer dapat disebab-
kan oleh berkurangnya ekskresi (pada 80-90%
dari kasus) atau oleh produksi urat berlebihan
(10-20%).
Hiperurikemia/encok sekunder dapat ter-
jadi antara lain oleh hiperproduksi urat
Gambar 21-4: Pembengkakan jempol kaki karena encok dengan perombakan masai dari protein inti,
seperti selama terapi dengan sitostatika atau
akibat berkurangnya ekskresi urat seperti
Fisiologi urat pada insufisiensi ginjal, penggunaan lama dari
Pada perombakan protein inti (DNA/RNA) diuretika dan setelah pembedahan. Obat TB
terbentuk basa-basa purin adenin dan guanin. (INH, pirazinamida dan ethionamida) juga
Adenin dirombak menjadi hypoxanthin, dapat meningkatkan kadar urat dan mem-
guanin menjadi xanthin. Hypoxanthin diubah provokasi encok. Menurut laporan rifabutin
menjadi xanthin oleh enzim xanthi-noxydase juga menimbulkan artritis.
dan selanjutnya menjadi asam urat. Lihat Diagnosis. Kadar urat tinggi tidaklah spesifik
skema reaksi berikut ini. bagi encok dan tidak begitu sering me-
nimbulkan gejala. Penderita "tersem-
bunyi" (dengan hiperurikemiaasimtomatik)
purin hypoxanthin xanthin asam urat
memiliki risiko besar akan kerusakan ginjal.
XO XO
Kristal urat dapat mengendap di jaringan
tanpa diketahui dan hanya ±30% dari mereka
menderita batu ginjal urat. Selama serangan
XO pun, pada hampir separuh dari pasien, tidak
alopurinol oxypurinol ditemukan kadar urat tinggi. Oleh karena itu
xo = xanthinoxydase hiperarikemia tidak selalu harus disertai
348 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
asam nukleinat
asam inosin
hipoksantin-
fosforiltransferase
hipoksantin
ksantin
ksantinoksidase
asam urin
dirangsang oleh
urikosurika dirintangi oleh penghalang
ksantinoksidase
encok. Namun, semakin tinggi kadar asam dalam seperti otak, hati, ginjal dan juga
urat, semakin besar risiko akan gejalanya. terubuk. Tetapi kini diketahui bahwa
kebanyakan purin menurunkan kadar urat
Artritis kronis atau sering kambuh, pada
dengan hanya 10-15% dan tidaklah mencukupi
akhirnya dapat merusak tulang rawan. Foto
untuk menurunkannya sampai kadar ideal < 6
Rontgen memperlihatkan ruang sendi yang
mg/dl, sehingga tidak dapat mengurangi
menyempit akibat susutnya tulang rawan.
timbulnya serangan encok, lagipula kesetiaan
Diagnosis dapat dipastikan dengan jalan
terapinya sulit. Tetapi diet ini bermanfaat
penentuan kristal urat dalam cairan synovial
sebagai tambahan dari terapi terhadap batu
dan isi tofi melalui mikroskop polarisasi. Bila
ginjal (urat). Usahakan untuk menghindari
perlu juga dilakukan punctio sendi. Pada
alkohol dan kopi.
pseudo-encok tidak ditemukan kristal urat
melainkan kristal kalsium-pyrofosfat (Jacobs
L.NTvG 2002; 146:295).
Pengobatan
Tindakan umum * Terapi serangan akut: kolkisin dan NSAID.
Serangan encok dapat ditangani secara efektif
Untuk prevensi kambuhnya serangan encok dengan kolkisin. Efek yang berhasil dari obat
dapat dituruti suatu aturan hidup tertentu. encok tertua ini memberikan kepastian
Bila terdapat overweight, perlu menjalani diet mengenai tepatnya diagnosis. Obat ini bersifat
menguruskan tubuh, banyak minum kumulasi yang perlu diperhatikan. Semua
(minimal 2 1 sehari), membatasi asupan NSAID memiliki keampuhan yang sama, tetapi
alkohol (bir), menghindari stres fisik dan daya kerjanya lebih cepat dan kurang toksik
mental serta diet purin (daging merah, ikan daripada kolkisin Yang sering kali digunakan
tertentu). Penggunaan diuretika tiazida harus adalah diklofenac, naproksen, piroxicam dan
dihentikan dan diganti dengan obat indometasin. Obat-obat ini paling bermanfaat
(hipertensi) lain. bila diminum sedini mungkin. Bila tidak
* Diet yang miskin purin dengan hanya berhasil biasanya diberikan kortikosteroid
sedikit daging atau ikan dan tanpa organ sampai gejalanya mereda.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 350
* Terapi prevensi dengan penghambat xan- Efek paradoksal. Pada dosis rendah
tinoxidase. Pasien yang menderita 3 serangan alopurinol dan probenesid memperlihatkan
atau lebih dalam satu tahun, dapat melakukan efek kebalikannya, yaitu justru menghambat
terapi interval segera setelah serangan terakhir ekskresi urat dengan mekanisme yang belum
lewat. Maksudnya ialah untuk mengurangi jelas. Pengecualian adalah zat-zat benzofuran
frekuensi dan hebatnya serangan berikutnya (benzbromaron).
serta mencegah kerusakan jangka panjang pada Kehamilan dan laktasi. Berhubung
sendi dan ginjal. Terapi prevensi ini penting kurangnya data mengenai keamanan obat-
pula pada hiperurikemia asimtomatik dengan obat prevensi ini, wanita hamil dan selama
batu ginjal atau tofi bila kadar urat darah laktasi tidak dianjurkan menggunakannya.
melebihi 6 mgl/dl. Obat-obat yang digunakan
Lamanya terapi. Pada dasarnya terapi
untuk terapi prevensi adalah:
prevensi ini harus dilanjutkan seumur hidup.
Tetapi sesudah satu tahun penggunaan
a. alopurinol dan febuxostat bila terdapat
alopurinol dapat dihentikan dengan peng-
overproduksi urat. Obat ini menghambat
awasan saksama kadar urat darah. Bila 3-6
sintesisnya dan menurunkan kadar urat darah.
bulan kemudian kadar naik lagi di atas 0,55
Sebaiknya dosis berangsur-angsur ditingkatkan
mmol/1, terapi dapat diulang.
sampai masing-masing maks. 800 mg dan 120
Pembedahan dapat dilakukan untuk
mg sehari.
mengeluarkan tofi yang terlalu besar dan
b. urikosurika (benzbromaron, probenesid) mengganggu.
bila terdapat ekskresi urat rendah tanpa
produksi berlebihan. Obat ini menghindari MONOGRAFI
resorpsi urat kembali di tubuli proksimal,
sehingga ekskresinya ditingkatkan dan kadar 1. Kolkisin (colchidne)
darahnya menurun. Peningkatan kadar urat Alkaloid ini diperoleh dari kembang dan biji
dalam urin dapat menimbulkan batu ginjal (Ca- tumbuhan Colchicum autummle(autumn crocus),
yang berasal dari India, Afrika Utara, dan Eropa.
urat/fosfat). Untuk menghindarinya perlu
Zat ini sudah digunakan sebagai obat encok di
minum minimal 2 1/hari termasuk 2 gelas abad ke-6 oleh dokter-dokter Arab.
larutan natriumsitrat/bikarbonat 1% untuk
membuat kemih alkalis dan membantu Kolkisin berkhasiat antiradang lemah
pelarutan asam urat (pH ca 6,5). dengan efek baik pada serangan akut
(efektivitas 90%) dan efeknya baru nyata
Urikosurika memobilisasi urat dari depotnya di
setelah 12 jam. Tidak menurunkan kadar urat
jaringan, sehingga dapat memicu serangan.
darah dan tidak berdaya analgetik.
Guna mencegah hal ini selama 6 minggu
Mekanisme kerjanya diduga berdasarkan
pertama harus digunakan zat anti-radang (NS
penghambatan sekresi zat-zat chemotactic
AID) dalam dosis rendah. Pentakaran juga
dan/atau glikoprotein dari granulosit yang
perlu dimulai rendah dengan peningkatan
memegang peranan pada rangkaian proses
berangsur-angsur, berdasarkan tuntunan kadar
peradangan, sehingga siklusnya dihentikan.
urat darah. Tindakan ini berlaku pula bagi
Pengendapan urat berkurang, karena
alopurinol.
pembentukan laktat dan fagositosis dihambat.
Di samping itu, kolkisin juga berdaya
c. obat-obat alternatif: vitamin C, Ca-pan-
antimitotik, yaitu menghambat pembelahan
totenat dan EPA. Vitamin C (1-2 x 1 g p.c.)
sel (mitosis), tetapi sebagai obat kanker tidak
berkhasiat meningkatkan ekskresi asam urat;
efektif.
Ca-pantotenat (2 x 250 mg) perlu untuk pe-
rombakan urat menjadi urea dan amoniak Penggunaannya terutama untuk mengatasi
sedangkan EPA/DHA (2 x 500 mg) berkhasiat serangan akut (sebaiknya dalam 2 jam), tetapi
menghambat peradangan. Senyawa-senyawa ini juga pada terapi prevensi bersama alopurinol
dapat digunakan sebagai makanan tambahan atau urikosurika untuk mencegah provokasi
(foodsupplement) pada terapi regular. serangan (selama 6 minggu). Proflaksis de-
351 Bab 21 : Analgetika Antiradang dan Obat - Obat Rema
ngan kolkisin tunggal tidak dianjurkan ber- pencegah selama kur sitostatika untuk jangka
hubung kadar urat tetap tinggi dan penyakit waktu minimal 4 minggu, pada mana per-
dapat terus berlangsung. Obat ini tidak ombakan cepat dari jaringan tumor dapat
bermanfaat bagi gejala rema. menimbulkan hiperurikemia sekunder.
Resorpsinya dari usus cepat dan hampir Resorpsi dari usus baik (80%) dan cepat, tidak
lengkap, PP 30%, plasma-t1/2 30-60 menit. terikat pada protein darah. Di dalam hati, obat
Kolkisin terutama menumpuk dalam lekosit ini dioksidasi oleh XO menjadi oksipurinol(=
dengan masa paruh panjang, ±60 jam. alloxanthine) aktif, yang terutama diekskresi
dengan urin. Plasma-t1/2 2-8 jam, pada
Efek samping sering terjadi karena efek
oksipurinol melebihi 20 jam berhubung adanya
terapeutiknya berdekatan dengan efek toksik
resorpsi kembali di tubuli.
dan berupa gangguan lambung-usus. Pada
penggunaan lama dapat terjadi rambut Efek samping agak sering terjadi, terutama
rontok, neuritis, depresi sumsum tulang reaksi alergi kulit, juga gangguan lambung-
(agranulositosis, anemia aplastik) dan ke- usus, nyeri kepala, pusing dan rambut rontok.
rusakan ginjal. Bila timbul gejala intoksikasi Adakalanya timbul pula demam dan kelainan
(rasa terbakar di leher, kejang perut, diare darah. Kerusakan hati dan ginjal pernah
dengan perdarahan, mual hebat), peng- dilaporkan, begitu juga sindrom Stevens-
gunaannya harus segera dihentikan. Johnson41 pada dosis di atas 200 mg.
Wanita hamil dan menyusui tidak di- Untuk mewaspadai hipersensitivitas terhadap
anjurkan menggunakan obat ini. alopurinol dianjurkan untuk menggunakan
Dosis: pada serangan akut oral 1 mg, lalu 0,5 dosis awal rendah dan lambat laun ditingkat-
mg setiap 2 jam sampai maksimal 8 mg atau kan, singkatnya sesuai anjuran "StartLow, Go
timbul diare. Kur tidak boleh diulang dalam Slow With AUopurinol".
jangka waktu 3 hari. Profilaksis (terapi Interaksi. Alopurinol menghambat enzim XO,
kombinasi): 0,5-1,5 mg malam hari setiap dua maka perombakan zat-zat yang diubah oleh XO
hari. juga dirintangi, sehingga efeknya diperkuat.
Contohnya adalah antagonis purin azathioprin
2. Alopurinol: Zyloric, Urica (Imuran) dan merkapto- purin. Oleh karena
itu, dosis sitostatika ter-sebut perlu diturunkan
Derivat pirimidin ini (1967) efektif sekali sampai 25-30%. Daya kerja antikoagulansia dan
untuk menormalkan kadar urat darah dan klorpropamida diperkuat. Pada penggunaan
urin yang meningkat. Berkhasiat mengurangi kombinasi salisilat dan urikosurika dosisnya
sintesis urat atas dasar persaingan sub-strat perlu dinaikkan, karena ekskresi oksipurinol
dengan zat-zat purin berlandasan peng- dipercepat oleh zat-zat tersebut.
hambatan enzim xanthinoxidase (XO). Purin
Dosis: pada hiperurikemia 1 dd 100 mg p
seperti hipoxanthin dan xanthin dirombak
dengan 100 mg sampai maksimum 10 mg/kg/
oleh XO menjadi asam urat. Tetapi dengan
hari. Profilaksis pada penggunaan sitostatika:
adanya alopurinol, XO melakukan aktivitas-
600 mg sehari dimulai 3 hari sebelum terapi.
nya terhadap obat ini sebagai ganti purin.
Akibatnya perombakan hipoxanthin di- * Febuxostat (Uloric).40 Setelah jangka waktu
kurangi dan sintesis urat menurun dengan 40 tahun kini telah dikembangkan lagi suatu
±50%. Kadar urat berangsur turun, tofi obat baru terhadap encok (2010), yaitu
menyusut dan batu urat tidak dibentuk lagi. febuxostat (dosis 40, 80 dan 120 mg) dengan
Setelah 1-3 minggu kadar urat mencapai nilai mekanisme kerja serupa dengan alopurinol,
normal. Untuk jelasnya lihat persamaan yaitu menurunkan kadar asam urat melalui
reaksi di atas. Guna menghindari tercetusnya penghambatan selektif oleh ksantin-oxidase.
serangan encok akut pada awal terapi Penyelidikan lebih lanjut mengenai efektivitas
dianjurkan untuk bersamaan digunakan dan keamanannya telah selesai dan sejak 2006
kolkisin per oral atau suatu NSAID dosis obat ini beredar di USA dan banyak negara
rendah. Selain pada terapi interval encok, lain. Penggunaannya agak jarang karena harga-
alopurinol juga digunakan sebagai obat nya hampir 3 kali lebih
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 352
angsur dinaikkan sampai maksimal 2 g sehari. 34. Wolfe F et al. Heartfailure in RA: rates,
Untuk memperpanjang daya kerja penisilin: 4 predictors and the effect of anti-TNF ther-
dd 500 mg; sebagai adjuvans pada gonore single apy. Am J Med 2004;116:305-11
dose dari 1 g. 35. American College of Rheumatology
Guidelines for the management of RA,
update. Arthr.Rheum 2002; 46:28-46
36. Standaard 'Reumatoide artritis' (eer- ste
DAFTAR PUSTAKA
herziening) van het Ned Huisartsen
Genootsch. NTvG 2004;148:559-64
28. Bombardier C et al. Comparison of upper
gastrointestinal toxicity of rofecoxib and 37. Nijhuis GJ et al. Behandeling van RA
naproxen in patients with rheumatoid ar- doorblokkade van TNF met etanercept of
thritis. N Engl J Med 2000;343:1520-8 in-fliximab. NTvG 2001; 145:1880-5
29. Boers M. NSAIDs and selective COX-2 in- 38. Derksen RHWM et al. DE behandeling
hibitors: competition between gastropro- vanchronische ontstekingsziekten met
tection and cardioprotection. Lancet 2001; monoklonale antistoffen tegenTNF. NTvG
357:1222-3. 2002; 146:1165-8
30. Reginster Jy et al. Longterm efects of glu- 39. Reinders MK et al. NHG-standaard
cosaminsulphate on osteoarthritis pro- Jicht,eerste herziening. Ph Wkbl 2005;
gression. Lancet 2001 ; 357:251-6 140:260-62
31. Klein Haneveld J Hartproblemen bij COX- 40. Becker MA et al. Febuxostat compared
2 remming. Ph Wkbl 2005;140:57 with allopurinol in patients with hy-
32. Jacob SW, M.D. The miracle of MSM, the peruricemia and gout. N engl J Med.
natural solution for pain. Oregon H&Sc 2005;353:2450-61.
Univ 41. Mockerihaupt M, et al. Allopurinol is
33. McCarey DW et al. Trial of atorvastatin in themost common cause of Stevens-
RA (TARA): double-blind, randomised Johnson syndrome and toxic epidermal
placebo- controlled trial. Lancet 2004; 363: necrolysis in Europe and Israel. J Am Acad
2015-21 Dermatol 2008;58:25-32)
BAB 22
ANALGETIKA NARKOTIK
10 mg, nalbufin 10 mg, petidin 75/100 mg, Rasa sakit merupakan suatu pengalaman yang
pentazosin 30/60 mg dan tramadol 100 mg. rumit dan unik untuk tiap individu yang juga
Undang-Undang Narkotik. Di kebanyakan dipengaruhi oleh faktor-faktor psikososial
negara, beberapa unsur dari kelompok obat ini, dan spiritual dari ybs. Oleh karena itu untuk
seperti propoksifen, pentazosin dan tramadol, kasus-kasus perasaan nyeri yang tidak/sukar
tidak termasuk dalam Undang-undang terkendalikan adalah penting untuk
Narkotik, karena bahaya kebiasaan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut. di
adiksinya ringan sekali. Namun pengguna- atas.
annya untuk jangka waktu lama tidak dian-
jurkan. Sejak tahun 1978 sediaan-sediaan Tangga analgetika (tiga tingkat). WHO telah
dengan kandungan propoksifen di atas 135 mg menyusun suatu program penggunaan anal-
di negeri Belanda dimasukkan dalam Opiumwet getika untuk nyeri hebat, seperti pada kanker,
(Undang-Undang opiat). Lihat selanjutnya Bab yang menggolongkan obat dalam tiga kelas,
23, Drugs. yaitu:
a. non-opioida: NSAID's, termasuk asetosal,
Mekanisme kerja parasetamol dan kodein
Endorfin bekerja dengan jalan menduduki b. opioida lemah: d-propoksifen, tramadol
reseptor-reseptor nyeri di SSP, hingga perasaan dan kodein, atau kombinasi parasetamol
nyeri dapat diblokir. Khasiat analgetik opioida dengan kodein
berdasarkan kemampuannya untuk menduduki c. opioida kuat: morfin dan derivatnya
sisa-sisa reseptor nyeri yang belum ditempati (heroin) serta opioida sintetik
endorfin. Tetapi bila analgetika tersebut
digunakan terus-menerus, pembentukan
reseptor-reseptor baru distimulasi dan Menurut program pengobatan ini pertama-
produksi endorfin di ujung saraf otak di- tama diberikan 4 dd 1 g paracetamol, bila
rintangi. Akibatnya terjadilah kebiasaan dan efeknya kurang, beralih ke 4-6 dd para-
ketagihan. setamol-kodein 30-60 mg. Baru bila langkah
kedua ini tidak menghasilkan analgesi yang
memuaskan, dapat diberikan opioid kuat.
Penggunaan Pilihan pertama dalam hal ini adalah morfin
Rasa nyeri hebat (seperti pada kanker) (oral, subkutan kontinu, intravena, epidural
Ada banyak penyakit yang disertai rasa nyeri, atau spinal).
yang terkenal adalah influenza dan kejang- Tujuan utama dari program ini adalah untuk
kejang (pada otot atau organ), artrose dan rema menghindari risiko kebiasaan dan adiksi
(pada sendi) dan migrain. Untuk gangguan- untuk opioida, bila diberikan tanpa aturan.
gangguan ini tersedia obat-obat khas (a.l.
parasetamol, NSAID's, sumatriptan). Tetapi
yang paling hebat dan mencemaskan adalah
rasa sakit pada kanker, walaupun sebetulnya Efek-efek samping umum
hanya kurang lebih dua per tiga dari penderita Morfin dan opioida lainnya menimbulkan
yang mengalaminya. Begitu pula hanya ±70% sejumlah besar efek samping yang tidak di-
disebabkan langsung oleh penyakit ganas ini, di inginkan, yaitu:
luar ini perasaan sakit memiliki etiologi lain,
mis. artritis. Oleh karena itu prinsip untuk - supresi SSP, misalnya sedasi, menekan
menghilangkan atau mengurangi rasa sakit pernapasan dan batuk, miosis, hipothermia
berupa penelitian dengan saksama penyebab- dan perubahan suasana jiwa (mood). Akibat
nya, obat-obat apa yang layak digunakan sesuai stimulasi langsung dari CTZ (Chemo Trigger
tangga analgetika (lih. di bawah) dan me- Zone) timbul mual dan muntah. Pada dosis
mantaunya secara periodik untuk mendapat- lebih tinggi mengakibatkan menurunnya
kan cara pengendalian rasa sakit yang optimal. aktivitas mental dan motorik.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 356
yaitu papaverin, noskapin (= narkotin) dan yang paling berbahaya di sejarah modern.
narsein. Morfin berkhasiat analgetik sangat Dengan alasan ini, heroin tidak digunakan
kuat, lagi pula memiliki banyak jenis efek pusat lagi dalam terapi, tetapi sangat diminati oleh
lainnya, a.l. sedatif dan hipnotik, menimbul- para pecandu drugs, lihat Bab 23. Drugs.
kan euforia, menekan pernapasan dan Kelarutannya dalam lipid lebih baik daripada
menghilangkan refleks batuk, yang semuanya morfin, oleh karena itu mulai bekerjanya juga
berdasarkan supresi sususan saraf pusat (SSP). lebih pesat bila diberikan per injeksi.
Morfin juga menimbulkan efek stimulasi SSP,
mis. miosis (penciutan pupil mata), eksitasi dan 2. Kodein (F.I.): metilmorfin, *Codipront
konvulsi. Efek stimulasinya pada CTZ meng- Alkaloid candu ini memiliki khasiat yang
akibatkan mual dan muntah-muntah sedangkan sama dengan induknya, tetapi lebih lemah,
efek perifernya yang penting adalah obstipasi, misalnya efek analgetiknya 6-7 x kurang kuat.
retensi urin dan pelepasan histamin yang Efek samping dan risiko adiksinya lebih
mengakibatkan vasodilatasi pembuluh kulit ringan, sehingga sering kali digunakan sebagai
dan gatal-gatal (urticaria). obat batuk, obat anti-diare dan obat
Penggunaannya khusus pada nyeri hebat akut antinyeri, yang diperkuat melalui kombinasi
dan kronis, seperti pasca-bedah dan setelah dengan parasetamol/asetosal. Obstipasi dan
infark jantung, juga pada fase terminal dari mual dapat terjadi terutama pada dosis lebih
kanker. Banyak digunakan sebagai tablet retard tinggi (di atas 3 dd 20 mg). Resorpsi oral dan
untuk memperpanjang efeknya. rektal baik; di dalam hati zat ini didemetilasi
menjadi norkodein dan morfin (10%) yang
Resorpsi di usus baik, tetapi BA hanya ±25%
memberikan sifat analgetiknya.
akibat FPE besar. Mulai kerjanya setelah 1-2
jam dan bertahan sampai 7 jam. Resorpsi dari Ekskresi lewat urin sebagai glukuronida
suppositoria umumnya sedikit lebih baik, dan 10% secara utuh. Plasma-t1/2 3-4 jam.
secara s.c./i.m. baik sekali. PP-nya 35%; dalam Dosis: untuk nyeri, oral 3-6 dd 15-60 mg
hati 70% dari morfin dimetabolisasi melalui garam-HCl, anak-anak di atas 1 thn 3-6 dd 0,5
senyawa konyugasi dengan asam glukuronat mg/kg. Untuk batuk 4-6 dd 10-20 mg, maks.
menjadi morfin-3-ghrkuronida yang tidak aktif 120 mg/hari, anak-anak 4-6 dd 1 mg/kg.
dan hanya sebagian kecil (3%) dari jumlah ini
terbentuk morfin-6-glukuronida dengan daya * Etilmorfin (Dionin) adalah derivat dengan
kerja analgetik lebih kuat dari morfin sendiri. khasiat analgetik dan hipnotik lebih lemah;
Ekskresinya melalui urin, empedu dengan penghambatannya terhadap pernapasan juga
siklus enterohepatik dan feses. lebih ringan. Untuk menekan batuk, zat ini
Antidota. Pada intoksikasi digunakan anta- kurang efektif dibandingkan kodein, tetapi
gonis morfin sebagai antidotum, yaitu dahulu banyak digunakan dalam sediaan obat
nalokson, lihat nr 6. batuk.
Dosis: dewasa oral 3-6 dd 10-20 mg garam-
HCl, s.c/i.m. 3-6 dd 5-20 mg. Anak-anak: oral 2 * Noskapin (narkotin, Longatin, Mercotin,
dd 0,1-0,2 mg/kg. Neocodiri) adalah alkaloid candu lain, tanpa
sifat narkotik, yang lebih efektif sebagai obat
Sediaan:
batuk, lihat selanjutnya Bab 41, Obat-obat
* Pulv. Opii: 10% morfin Batuk. Noskapin tidak termasuk dalam Daftar
* Pulv. Doveri: 1% morfin + Radix Ipeca- Narkotik karena tidak menimbulkan
cuanahe + K2SO4. ketagihan. Dosis: pada batuk 2-3 dd 15-30 mg,
* Acidov II: pulvis Doveri 150 mg + salamid maks. 200 mg/hari.
350 mg.
* Heroin (diamorfin, diasetilmorfin) adalah 3. Fentanil: Fentanyl, Durogesic, * Thalamonal
turunan semi-sintetik (Bayer, 1897) dengan Derivat piperidin ini (1963) merupakan
kerja analgetik yang 2 x lebih kuat, tetapi turunan dari petidin (Dolantin) yang jarang
mengakibatkan adiksi yang cepat serta hebat di-
sekali dan dianggap sebagai salah satu obat
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 358
gunakan lagi karena efek samping dan sifat lemah, tetapi bertahan lebih lama. Penggunaan
adiksinya, lagi pula daya kerjanya singkat (3 lama juga menimbulkan adiksi yang lebih
jam) sehingga tidak layak untuk meredakan mudah disembuhkan. Lihat selanjutnya Bab 23,
rasa sakit jangka panjang. Efek analgetik Drugs. Efek obstipasinya agak ringan, tetapi
agonis opiat ini 80 x lebih kuat daripada penggunaannya selama persalinan harus
morfin. Mulai kerjanya cepat, yaitu dalam 2-3 dengan berhati-hati karena dapat menekan
menit (i.v.), tetapi singkat, hanya ±30 menit. pernapasan.
Zat ini digunakan pada anestesi dan infark Dosis: pada nyeri oral 4-6 dd 2,5-10 mg
jantung. garam-HCl, maks. 150 mg/hari. Terapi pe-
Efek sampingnya mirip morfin, termasuk meliharaan bagi pecandu: permulaan 20-30 mg,
depresi pernapasan, bronchospasme dan setelah 3-4 jam 20 mg, lalu 1 dd 50-100 mg
kekakuan otot (thorax). Zat ini jarang selama 6 bulan.
menimbulkan penghambatan sirkulasi seperti
penurunan cardiac output dan bradycardia. Dekstromoramida (Palfium) adalah opioid
Dosis: pada infark i.v. 0,05 mg + 2,5 mg sintetik (1956) yang rumusnya mirip metadon.
droperidol (Thalamonal), bila perlu diulang Khasiat analgetiknya sedikit lebih kuat
setelah 1/2 jam. Plester transdermal daripada morfin. Mulai kerjanya cepat, efeknya
(Durogesic) melepaskan senyawa ini dengan setelah 20-30 menit dan bertahan lebih singkat,
konstan selama 72 jam dan digunakan pada ±3 jam. Depresi pernapasan lebih kuat
nyeri parah kronik yang memerlukan zat dibandingkan morfin (pada dosis biasa dapat
opioid dan analgetika lain tidak dapat terjadi apnoe), begitu pula efek adiksinya.
digunakan. Tidak cocok untuk pengobatan nyeri kronis.
Efek sedasi dan obstipasinya lebih ringan.
* Sufentanil (Sufenta/forte) adalah derivat
(1982) dengan efek analgetik ±10x lebih kuat. Dosis: oral, s.c. atau i.m. 3-4 dd 2,5-5 mg
Sifat dan efek sampingnya sama dengan sebagai hidrogentartrat. Dapat juga diberikan
fentanil. Zat ini terutama digunakan pada sublingual.
anestesi dan pasca-bedah, juga pada waktu his
dan persalinan (dikombinasi dengan suatu
anestetikum). 5. Tramadol: Tramal
Dosis: pada waktu his dan persalinan epi-
Derivat sikloheksanol sintetik ini (1977) adalah
dural 10 mcg bersama bupivakain, bila perlu
campuran rasemis dari 2 isomer. Khasiat
diulang dua kali.
analgetiknya sedang dan berkhasiat
4. Metadon: Amidon, Symoron menghambat reuptake noradrenalin dan be-
Zat sintetik ini (1947) adalah suatu cam- kerja antitussif (anti-batuk). Obat ini di
puran rasemis, yang memiliki efek analgetik sebagian negara dianggap sebagai analgetikum
2x lebih kuat daripada morfin dan juga opiat karena bekerja sentral, yaitu melalui
berkhasiat anestetik lokal. pendudukan reseptor µ-opioid oleh cis-
isomernya. Tetapi zat ini tidak menekan
Resorpsi di usus baik, PP 90%, plasma-t1/2 pernapasan, praktis tidak memengaruhi sistem
rata-rata 25 jam dan efeknya dapat bertahan kardiovaskuler atau motilitas lambung- usus.
sampai 48 jam pada terapi pemeliharaan bagi Walaupun memiliki sifat adiksi ringan, dalam
para pecandu. Umumnya metadon tidak me- praktik ternyata risikonya hampir nihil
nimbulkan euforia, sehingga banyak diguna- sehingga tidak termasuk Daftar Narkotika di
kan untuk menghindari gejala abstinensi kebanyakan negara (AS, GB, BRD, Belanda,
setelah penghentian penggunaan opioida lain. Swis, Swedia dan Jepang) termasuk Indonesia.
Khusus digunakan bagi para pecandu sebagai Efek analgetik dari 120 mg tramadol oral setaraf
obat pengganti heroin dan morfin pada dengan 30-60 mg morfin oral. Penggunaannya
terapi substitusi. juga rektal dan parenteral untuk nyeri sedang
Efek samping kurang hebat dari morfin, sampai hebat, bila kombinasi parasetamol-
terutama efek hipnotik dan efek euforianya kodein
359 Bab 22 : Analgetika Narkotik
dan NSAIDs kurang efektif atau tidak dapat overdosis opioida (dan barbital), pasca-bedah
digunakan. Untuk nyeri akut atau kanker untuk mengatasi depresi pernapasan oleh
umumnya morfin lebih ampuh. opioida. Secara diagnostik untuk menentukan
Resorpsi di usus cepat dan tuntas dengan BA adiksi sebelum dimulai dengan penggunaan
rata-rata 78%, PP 20%, plasma-t 1/2 6 jam. naltrexon.
Efeknya dimulai sesudah 1 jam dan dapat Kinetik. Setelah injeksi i.v. sudah timbul efek
bertahan 6-8 jam. Dalam hati sebagian besar setelah 2 menit, yang bertahan 1-4 jam.
diuraikan menjadi a.l. o-desmetil, metabolit Plasma-t1/2 hanya 45-90 menit, lama
dengan daya kerja 6 kali lebih kuat melalui kerjanya lebih singkat dari opioida, maka
pengikatan pada reseptor µ-opioid. Ekskresi biasanya perlu diulang beberapa kali.
berlangsung lewat urin, untuk 10% secara utuh.
Efek samping dapat berupa tachycardia
Efek samping tidak begitu serius dan paling (setelah bedah jantung), jarang reaksi alergi
sering berupa termangu-mangu, berkeringat, dengan syok dan udema paru-paru. Pada
pusing, mulut kering, mual dan muntah, juga penangkalan efek opioida terlalu pesat dapat
obstipasi, gatal-gatal, rash, nyeri kepala dan rasa terjadi mual, muntah, berkeringat, pusing-
letih. Risiko habituasi, ketergantungan dan pusing, hipertensi, tremor, serangan epilepsi
adiksi ringan, tetapi tidak dianjurkan peng- dan terhentinya fungsi jantung. Dosis: pada
gunaannya oleh penderita dengan sejarah overdosis opioida, intravena permulaan 0,4
penyalahgunaan drugs. mg, bila perlu diulang setiap 2-3 menit.
Catatan. Semua reseptor µ-opioid agonis
mengakibatkan gejala mual dan muntah *Nalorfin (alilnormorfin) adalah zat induk
melalui stimulasi langsung reseptor opioid di nalokson (1952) dengan khasiat sama, kecuali
pusat muntah (lih. Bab 17, Antiemetika). Efek juga berkhasiat analgetik lemah di samping
samping gastro-intestinal lainnya adalah obs- memperkuat depresi yang bersifat ringan. Zat
tipasi yang juga terkait dengan sifat opioid ini mampu meniadakan depresi pernapasan
yakni penurunan peristaltik dan peningkatan yang hebat oleh opioida atau akibat opioida
absorpsi air dari usus.7 dengan kerja campuran (agonistis dan
Wanita hamil dan menyusui. Opioida dapat antagonistis) dan zat-zat sentral lain. Zat ini
melintasi plasenta dan selama ini diketahui hanya digunakan pada overdosis opioida, bila
tidak merugikan janin bila digunakan jauh nalokson tidak tersedia.
sebelum partus. Hanya 0,1% dari dosis masuk Dosis: pada overdosis s.c./i.m./i.v. 5-10 mg,
ke dalam air susu ibu. Meskipun demikian bila perlu diulang setelah 10-15 menit sampai
tramadol tidak dianjurkan selama kehamilan maks. 40 mg sehari.
dan laktasi.
* Naltrekson (Nalorex) adalah juga derivat
Dosis: di atas 14 tahun 3-4 dd 50-100 mg, nalokson, pada mana gugus-alil diganti
maks. 400 mg sehari. Anak-anak di atas 1 dengan siklopropil (1985). Sifatnya antagonis
tahun: 3-4 dd 1-2 mg/kg. murni yang tidak mengakibatkan toleransi
6 Nalokson: Narcan atau ketergantungan fisik dan psikis. Dalam
hati zat ini diubah menjadi a.l. metabolit aktif
Antagonis morfin ini memiliki rumus morfin 6 β-naltreksol yang terutama diekskresi
dengan gugus-alil pada atom-N (1969). melalui urin. Naltrekson mengalami siklus
Senyawa ini dapat meniadakan semua khasiat entero-hepatik dengan masa paruh 4-12 jam.
morfin dan opioida lainnya, terutama depresi
pernapasan tanpa mengurangi efek anal- Pengunaannya terutama untuk menghambat
getiknya. Penekanan pernapasan dari obat-obat efek opioida berdasarkan pengikatan
depresi SSP lain (barbital, siklopropan, eter) kompetitif pada reseptor opioid dan sebagai
tidak dihilangkan, tetapi juga tidak diperkuat obat anti-ketagihan heroin. Pada pecandu
seperti halnya dengan nalorfin. Juga tidak opiat menimbulkan gejala abstinensi hebat
memiliki kerja agonistis (analgetik). Peng- dalam waktu 5 menit, yang dapat bertahan 48
gunaannya sebagai antidotum pada jam. Obat ini hanya boleh diberikan setelah
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 360
Dosis: untuk nyeri pasca bedah permulaan i.m. (larutan injeksi). Digunakan terhadap nyeri
0,3-0,6 mg. Lansia 1-4 dd 0,2 mg. Nyeri karena hebat a.l. pasca bedah.
kanker: oromukosal 3-4 dd 0,2-0,4 mg Efek samping sering kali (>10%) sedasi, obs-
tipasi, mual, muntah dan sakit kepala. Juga
11 Hidromorfon: Paladon anoreksia, diare, pusing, tremor, tidak bisa
Merupakan alkaloid candu dengan khasiat tidur, perasaan kacau-balau dan depresi.
analgetik kuat yang efektif dalam 5 menit Dosis: tergantung dari taraf nyeri dan anal-
setelah injeksi i.v., atau 5 - 10 menit setelah getika yang sudah digunakan. Nyeri kronis
injeksi s.k. dan 30 menit setelah pemberian per hebat: awal oral 5 mg tiap 4-6 jam dan dapat
oral yang berlangsung untuk 4 jam. Daya ditingkatkan sampai rasa nyeri diatasi. 10 mg
kerjanya berlangsung selama 12 jam pada oksikodon hampir setara dengan 20 mg
pemberian per oral dari sediaan time released. morfin.
Di dalam hati, dimetamobilisasi melalui
konyugasi menjadi terutama glukuronida.
Ekskresi via urin terutama sebagai hidromorfon 13 Remifentanil
terkonyugasi. T1/2 2-4 jam. Digunakan pada Agonis opiat dengan sifat analgetik kuat,
nyeri kanker hebat dan nyeri pasca bedah. bekerja cepat dan sangat singkat. Dimeta-
bolisasi dalam darah dan jaringan menjadi
Dosis: untuk nyeri kanker permulaan 1,3-2,6 metabolit yang praktis tidak aktif. Ekskresi
mg tiap 4-6 jam dan tergantung dari hebatnya terutama via urin. T1/2 3-10 menit. Digunakan
nyeri dosis dapat ditingkatkan 25- 50% per 24 sebagai analgetik pada taraf induksi dan/atau
jam. I.v. permulaan 1-1,5 mg tiap 3-4 jam. taraf pemeliharaan anestesi total.
Injeksi s.k. 1-2 mg tiap 3-4 jam. Untuk lansia
dosis awal dianjurkan untuk dikurangi. Efek samping sering kali (>10%) kaku otot,
hipotensi, mual dan muntah. Juga sering kali
bradikardi, hipertensi pasca bedah, depresi
12 Oksikodon: OiyContin, OiyNorm pernapasan dan apneu.
Khasiat farmakologiknya tidak banyak ber- Dosis: sebagai analgetik pada anestesi i.v.
beda dari morfin, yaitu analgetik, anksiolitik 0,5-1 ug/kg berat badan.
dan sedatif. Resorpsi fase cepat ±37 menit dan
fase lambat ±6 jam. Di metabolisasi terutama
menjadi metabolit senyawa noroksikodon dan
DAFTAR PUSTAKA
senyawa oksimorfon. Sifat analgetik dari 7. Kabel JS, Puijenbroek EP van, Bijwer-
noroksikodon adalah ±1% dari oksikodon kingen van tramadol: 12 jaar ervaring in
sedangkan dari oksimorfon 14 kali lebih kuat. Nederland. Ned Tijdschr Geneeskd
T1/2 ±3 jam (kapsul, tablet) dan 3,5 jam 2005;149(14):754-7.
BAB 23
DRUGS
Drugs didefinisikan sebagai zat-zat yang me- kesadaran, mengurangi sampai menghilang-
mengaruhi keadaan jiwa (psyche) dan yang kan rasa nyeri dan menimbulkan
tidak digunakan untuk pengobatan. Sejak ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
dahulu manusia telah menggunakan obat- golongan sebagaimana terlampir dalam
obatan yang memengaruhi suasana jiwa, Undang-Undang No. 35 tahun 2009 atau
pikiran dan perasaan. Masalah penyalah- yang kemudian ditetapkan dengan
gunaannya sama tuanya seperti peradaban itu Keputusan Menteri Kesehatan.
sendiri. Pemicu penyalahgunaan obat yang
mengakibatkan ketergantungan terdiri dari 3 Yang termasuk jenis narkotika adalah:
faktor bersamaan, yaitu tersedianya obat-obat
tersebut, sifat kepribadian yang mudah • Tanaman papaver, opium mentah, opium
terpengaruh dan tekanan-tekanan sosial. masak (candu, jicing, jiringko), opium,
morfina, kokaina, ekgonina, tanaman
ganja, dan damar ganja.
Istilah "drugs" pada awalnya bersumber dari
bahan-bahan obat yang dikeringkan, tetapi • Garam-garam dan turunan-turunan dari
kemudian diperluas sampai obat pada morfina dan kokaina, serta campuran-
umumnya. Sekarang ini istilah tersebut ter- campuran dan sediaan-sediaan yang
utama terbatas pada obat-obat yang tercakup mengandung bahan tersebut di atas.
dalam definisi tersebut di atas.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan nar-
kotika adalah sebagai berikut.
Sejak tahun 1969, kecenderungan
penyalahgunaan drugs atau obat-obat
• Peredaran gelap Narkotika adalah
narkotika dan zat adiktif semakin bervariasi.
setiap kegiatan atau serangkaian
Dari morfin dan ganja/hashish menjadi
kegiatan yang dilakukan secara tanpa
berturut-turut obat penenang (psikotropika
hak dan melawan hukum yang ditetap-
golongan IV), heroin (putaw), ecstasy dan
kan sebagai tindak pidana narkotika.
shabu-shabu. Yang terakhir ini adalah drug • Pecandu adalah orang yang mengguna-
dengan dasar amfetamin.
kan atau menyalahgunakan a dan
dalam keadaan ketergantungan pada
Istilah dan Pengertian. Narkoba adalah sing- narkotika, baik secara fisik maupun
katan dari narkotika dan obat/bahan psikis.
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang • Ketergantungan narkotika adalah
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian gejala dorongan untuk menggunakan
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza narkotika secara terus menerus, toleransi
yang merupakan singkatan dari Narkotika, dan gejala putus narkotika apabila
Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkotika penggunaan dihentikan.
adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetik • Penyalahgunaan adalah orang yang
maupun semi-sintetik, yang dapat menggunakan narkotika tanpa
menyebabkan penurunan atau perubahan sepengetahuan dan pengawasan dokter.
363 Bab 23: Drugs
Psikotropika adalah zat atau obat, baik ala- Sejak berlakunya Undang-undang RI No.
miah maupun sintetik bukan narkotika, yang 9/1976 tentang Narkotika, istilah obat bius
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif telah diganti dengan narkotika. Istilah "drugs"
pada susunan saraf pusat yang menyebabkan pada umumnya tidak terbatas hanya pada
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku opiat-opiat ini saja, tetapi terutama digunakan
(Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat untuk zat-zat yang memiliki sifat merangsang
golongan psikotropika menurut undang- terhadap keadaan jiwa seseorang. Misalnya
undang tersebut, namun setelah diundang- marihuana, wekamin dan lain-lain, yang ke-
kannya UU No. 35 tahun 2009 tentang banyakan dalam dosis tinggi bisa meng-
narkotika, maka psikotropika golongan I dan II akibatkan pembiusan. Dalam kelompok
dimasukkan ke dalam golongan narkotika. "drugs" ini pada umumnya dikategorikan juga
Dengan demikian saat ini apabila bicara obat-obat perangsang jiwa (psikostimulansia)
masalah psikotropika hanya menyangkut dengan khasiat "pembebasan jiwa"("high",
psikotropika golongan III dan IV sesuai widening of the mind). Dalam uraian se-
Undang-Undang No. 5/1997. lanjutnuya akan digunakan istilah yang resmi
Jumlah penyalahgunaan narkoba di Indonesia di Indonesia, yakni narkotika. Lihat juga Bab
berjumlah sekitar 130.000 orang dari 200 juta 25, Anestetika Umum.
penduduk dengan peredaran ±Rp. 390 miliar Keruntuhan moril dan jasmani yang
per hari! Angka 130.000 ini merupakan hanya diakibatkan oleh narkotika mendorong
bagian dari fenomena gunung es, jadi angka pemerintah untuk mengadakan pengawasan
sebenarnya adalah jauh lebih besar. yang sangat ketat terhadap penyalahgunaan
obat-obatan ini. Masalah ini merupakan suatu
Obat-obat terlarang ini umumnya dise- masalah sosial dan kesehatan masyarakat yang
lundupkan ke Indonesia dari jalur distribusi mutlak perlu ditanggulangi dengan seluruh
yang terkenal dengan sebutan Segitiga Emas kekuatan yang ada. Karena kebutuhan akan
(Golden Triangle) yang terletak antara Thai- uang untuk memperoleh narkotika, maka
land, Myanmar, Laos dan Cina (heroin dan secara tidak langsung penggunaan drug juga
candu). Ecstasy dipasok dari kawasan Eropa, menginduksi kriminalitas.
seperti Belanda yang merupakan tempat
penghasil dan pengekspor ecstasy terbesar. Masalah narkotika. Ancaman bahaya nar-
Beberapa waktu yang lalu di Indonesia juga kotika dihadapi oleh seluruh dunia dan
telah terbongkar pabrik pembuat ecstasy hampir semua negara bertekad meningkatkan
terbesar di Asia. Dengan demikian sekarang ini usaha untuk menanggulangi bahaya ini.
Indonesia bukan saja "pengimpor" tetapi juga Dalam konperensi Jenewa pada awal tahun
merupakan produsen dan eksportir ilegal dari 1977 utusan dari semua negara sepakat untuk
obat psikotropik. mengadakan pengawasan yang lebih ketat
terhadap arus lalu-lintas bahan-bahan
Shabu-shabu didatangkan dari propinsi
narkotika dari negara "Golden Triangle" di
Guangdong (Cina) dan kokain (juga disebut
Asia, yang merupakan sumber utama dari
crack, coke atau rock) dari Peru. Ganja
narkotika yang beredar di pasaran dunia.
(Cannabis, marijuana) berasal dari daerah
Mengingat bahwa operasi kelompok pengedar
Aceh, yang tumbuhannya terdapat di hutan-
narkotika gelap beredar secara "trans-
hutan.
nasional", maka PBB perlu meningkatkan
usaha-usahanya untuk memberantas pe-
Obat bius (narkotika) nyebaran bahaya "penyakit masyarakat" ini
yang menyebabkan kesengsaraan bagi para
Istilah Indonesia untuk "drugs" adalah obat penderita dan keluarganya.
bius atau narkotika. Namun bila ditinjau dari
sifat-sifat farmakologinya, yaitu sifat mem-
biusnya, istilah ini hanya tepat untuk suatu Upaya Indonesia
kelompok dari zat-zat ini (opioida), termasuk Badan Narkotika Nasional (disingkat BNN)
morfin dan opium. adalah sebuah Lembaga Pemerintah Non
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 364
Kementerian (sejak 2010) yang berkedudukan serius. Kebiasaan menggunakan tabung dan
di bawah dan bertanggung jawab langsung jarum injeksi bersama-sama para pencandu
kepada Presiden, mempunyai tugas lainnya merupakan sebab utama penyebaran
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang virus HIV, virus hepatitis (B,C) yang merusak
pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan hati dan lain-lain. Di seluruh dunia dewasa ini
dan peredaran gelap narkotika dan pre- terdapat sekitar 16 juta pengguna drug
kursornya, psikotropika dan bahan adiktif intervena dan ±3 juta di antaranya terinfeksi
lainnya. HIV terutama di Asia dan Eropa Timur.
Dasar hukum BNN adalah Undang-Undang
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2. Soft drugs: LSD, kanabis (marihuana, hashiz),
Sebelumnya, BNN merupakan lembaga non- XTC, meskalin, jamur (psilosibin), alkohol dan
struktural yang dibentuk berdasarkan Ke- inhalansia. Zat-zat ini pada penggunaan kronis
putusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002, (hampir) tidak menyebabkan ketergantungan fisik
yang kemudian diganti dengan Peraturan atau toleransi. Ketergantungan psikis dapat
Presiden Nomor 83 Tahun 2007. terjadi.
Ada dua jenis dependence, yakni ketergantungan didefinisikan sebagai penurunan respons
fisik dan ketergantungan psikis, juga fenomena terhadap suatu obat setelah pemberian
ketergantungan silang. berulang kali. Dengan lain kata, efek obat
1. Ketergantungan fisik bercirikan terjadinya berkurang setelah penggunaan (lama)
gejala abstinensi bila penggunaan obat yang dalam dosis yang sama, sehingga diperlu-
berulangkali dihentikan dan yang kadang- kan dosis yang semakin besar untuk
kadang menimbulkan efek "rebound" yang mencapai efek yang sama (misalnya
berlebihan. SSP menggunakan zat sejenis euforia) sehingga dapat menimbulkan efek
morfin (endorfin) sebagai neurotrans-mitter toksik. Penyebabnya antara lain
yang produksinya oleh tubuh dihentikan, bila meningkatnya kecepatan metabolisme
misalnya diberikan suatu opiat. Bila kemudian (toleransi farmakokinetik) dari suatu obat,
pemberian opiat ini mendadak dihentikan, tetapi penyebab utamanya sebagai respons
segera timbul kekurangan endorfin tersebut dan biokimiawi adalah terjadinya adaptasi dari
terjadilah gejala abstinensi, yang dapat sel-sel sistem saraf (neuroadaptif) ter-
berlangsung sampai berminggu-minggu. Pada hadap daya kerja obat. Toleransi terhadap
jenis dependence ini, terjadinya toleransi ber- opioida dapat timbul dengan cepat sekali,
peran penting. misalnya pencandu morfin dapat
menerima dosis harian dari 500 mg morfin
a. Ketergantungan silang (cross-dependence hanya dalam waktu 10 hari! Singkatnya,
atau cross tolerance). Dengan istilah ini ketergantungan fisik maupun toleransi
dimaksudkan kemampuan suatu obat untuk merupakan mekanisme adaptasi sel-sel
menekan gejala ketergantungan fisik dari lain tubuh sebagai akibat didudukinya reseptor
obat. Dengan lain kata, efek penarikan dari opiat secara terus-menerus.
satu obat dapat dikurangi oleh pemberian
obat lain. Misalnya, kebanyakan sedativa- Toleransi silang (cross-tolerance) dapat
terjadi antara zat-zat dari kelompok
hipnotika memiliki ketergantungan silang
kimiawi yang sama, tetapi kadang- kadang
satu dengan yang lain, juga terhadap alkohol
juga dari kelompok yang berlainan,
dan senyawa benzodiazepin. Bila suatu long-
misalnya barbital, alkohol dan benzo-
acting drug, seperti metadon, disubstitusikan
bagi morfin selama beberapa hari (maks.150 diazepin.
mg/hari) dan kemudian dihentikan secara c. Sindrom penarikan ("withdrawal symp-
mendadak, maka sindrom withdrawal yang toms"). Penghentian secara mendadak dari
timbul adalah khas dari metadon dan penggunaan narkotika mengakibatkan
bukannya dari morfin. Aspek dari timbulnya suatu rangkaian gejala hebat
ketergantungan silang ini mempunyai yang adakalanya dapat mematikan.
implikasi klinik penting, karena gejala Misalnya pada morfin dan derivat-
withdrawal yang timbul dari obat dengan derivatnya, 'sindrom abstinensi' dapat
masa paruh yang lebih panjang (metadon, berbentuk ketakutan, berkeringat, mata
fenobarbital, diazepam) pada umumnya berair, gangguan saluran cerna, sakit perut
tidak begitu hebat walaupun berlangsung dan punggung, tidak bisa tidur dan ka-
lebih lama. Hal inilah merupakan dasar dari dangkala psikosis atau konvulsi. Gejala ini
terapi substitusi terhadap ketergantungan hanya dapat diatasi dengan membe-rikan
fisik dari opioida dan obat-obat depresan obat bersangkutan atau yang sejenis.
SSP lainnya. Kekhawatiran yang mendalam akan
timbulnya gejala abstinensi ini mendo-
rong pencandu untuk kembali menggu-
b. Toleransi, yang sering kali berkaitan dengan nakan narkotika. Pada obat-obat yang
ketergantungan, dimaksudkan kecenderung- menyebabkan ketergantungan fisik ini,
an untuk secara progresif meningkatkan tubuh lambat laun menyesuaikan diri
dosis dari suatu obat untuk mencapai efek (toleransi) terhadapnya bila digunakan
semula. Singkatnya istilah toleransi dapat secara kontinu. Gejala withdrawal
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 368
seperti turunnya tekanan darah, pusing-pusing, keadaan fisik, maupun fungsi mental dan
gelisah, tidak bisa tidur, mudah tersinggung, sosial pencandu.
detak jantung yang lebih cepat dan sakit kepala.
* Antagonis opiat. Lihat juga Bab 22, Obat-obat alkoholisme
Analgetika Narkotika. Untuk mengobati ketagihan alkohol tersedia
disulfiram dan akamprosat yang meng-
Secara farmakoterapeutik, suatu jenis peng-
akibatkan konsumsi alkohol sangat tidak
obatan yang lebih spesifik untuk menghi-
nyaman, karena menyebabkan akumulasi
langkan ketagihan terhadap opiat didasarkan
asetaldehida. Klordiazepoksida dan diazepam
pada teori bahwa bila reseptornya di SSP sudah
adakalanya juga digemakan untuk peng-
dihambat oleh zat-zat antagonis narkotika,
obatan substitusi terhadap alkoholisme.
maka penggunaan opiat tidak akan menyebab-
kan suatu ketergantungan fisik. Dalam hal ini, *Disulfiram (Antabus, Rejusal) menghambat
antagonis opiat spesifik nalokson telah dicoba enzim aldehida-dehidrogenase, sehingga
secara klinik, tetapi hasilnya jauh lebih kurang penguraian alkohol terhenti pada tingkat ase-
memuaskan dibandingkan terapi metadon. taldehida, lihat persamaan reaksi di bawah
Naltrekson adalah suatu antagonis morfin ini.
murni (tanpa kerja agonis) yang dapat meng-
a b
hindari efek opioida, sepert euforia. Obat ini
C2H5OH CH3COH CH3COOH CO2+H2O
digunakan sebagai obat pembantu selama
proses menanggulangi adiksi untuk men- alkohol aldehida asetat
Dosis pagi 2 tablet e.c. dari 333 mg, malam 1. pioida: opium, morfin, heroin, metadon,
hari 1 tablet. petidin dan dekstromoramida
Zat-zat ini memiliki khasiat analgetik kuat
PENGGOLONGAN (lihat Bab 20, Analgetika Perifer), memberikan
DRUGS perasaan nyaman dan suatu perasaan khayal
yang bebas dari kesulitan maupun frustrasi yang
mencekam pikiran. Perasaan eufori demikian
Zat-zat dengan efek psikoaktif yang dapat
lebih nyata pada keadaan jiwa yang tertekan,
menimbulkan ketergantungan dan/atau ke-
cemas dan tegang, sehingga mudah sekali
tagihan pada umumnya dikelompokkan
berkembangnya suatu ketergantungan psikis
berdasarkan perubahan yang diakibatkannya
terhadap zat-zat ini. Ketergantungan fisik
terhadap fungsi SSP dan keadaan jiwa
maupun silang juga timbul pada morfin,
seseorang. Berdasarkan efek psikotropnya
heroin, kodein dan senyawa opioida sintetik
dapat dibedakan empat kelompok sebagai
maupun semi-sintetik seperti metadon dan
berikut.
petidin.
Setelah penggunaan kronis, penghentian
A. Psikodepresiva dengan mendadak dapat menimbulkan suatu
Zat-zat ini berefek menekan SSP dengan sindrom abstinensi hebat yang terdiri dari
ketergantungan fisik dan psikis yang kuat ketakutan, ketegangan, tidak bisa tidur,
sekali. Pada alkohol sangat lambat menggigil, diare dan perasaan sakit yang hebat.
terjadinya, sedangkan pada heroin cepat Dalam keadaan demikian, penderita berusaha
sekali. Toleransi sering kali terjadi. Gejala dengan segala daya upaya, ka- dangkala secara
penarikan umumnya hebat. kriminal, untuk memperoleh
Ketergantungan
Toleransi
Psikis Fisik
* Psikodepresiva
opioida +++ +++ ++
benzodiazepin ++ +++ +
alkohol +++ +++ +++
inhalansia ++ - ++
-
* Psikostimulansia
amfetamin +++ - +++
kokain +++ - -
nikotin + + +
kafein + - +
* Halusinogen
LDS/meskalin + - +
Psilocybin + - +
Kanabis + - -
Fensiklidin ++ + ++
Ecstacy ++ - ++
zat yang dianggap dapat menghilangkan pen- Antidotum terhadap keracunan adalah
deritaannya. pemberian nalokson sebagai injeksi intravena
(0.8-2 mg) yang perlu diulang beberapa kali,
Khasiatnya. Opioida berkhasiat analgetik, karena daya kerjanya yang singkat.
mengurangi perasaan nyeri, sifat agresi dan Dengan meningkatnya overdosis fatal,
hasrat seksual. Zat ini juga menimbulkan sebagai penanganan baku (standard treatment)
depresi pernapasan, miosis, bradycardia, sekarang tersedia injeksi nalokson hidro-
turunnya tensi, obstipasi, perasaan pusing klorida melalui auto-injector (Evzio) yang
dan turunnya suhu badan. Timbulnya pada keadaan darurat dapat diberikan secara
perasaan nyaman (eufori) kadang-kadang s.k. atau i.m. untuk opioid overdosis yang
disebabkan oleh karena hilangnya perasaan ditandai dengan menurunnya fungsi per-
sakit yang hebat. Gejala withdrawal/ abstinensi napasan atau heart rate atau hilangnya ke-
pada umumnya merupakan kebalikan dari efek sadaran.
obat, seperti meningkatnya kewaspadaan, per- FDA News Release April 2014
napasan yang cepat di samping berkeringat,
Pencandu opiat memiliki derajat mortalitas
meningkatnya denyut jantung, gemetar, pupil
relatif tinggi yang disebabkan oleh antara lain
melebar, diare dan demam. Gejala ini sudah
mudahnya overdosis karena kekhilafan dan
dapat timbul 4 sampai 6 jam setelah
juga cenderung terinfeksi parah akibat jarum
penghentian pemberian narkotika dan men-
suntik yang digunakan bersamaan, a.l. AIDS,
capai puncaknya dalam 27- 36 jam. Sifat dan
TBC dan endokarditis. Infeksi lain seperti
kehebatan gejala abstinensi ini tergantung dari
tetanus, malaria, hepatitis B dan C juga dapat
banyak faktor, seperti jenis drug, dosis per hari,
timbul.
jangka waktu penggunaan dan status kesehatan
pencandu. Karena narkotika dikeluarkan dari 2. Depresiva SSP umum: senyawa
tubuh dengan kecepatan yang berbeda-beda, benzodiazepin, barbital dan mepobramat.
gejala withdrawalnya juga berbeda bagi setiap Obat-obat ini juga dapat menimbulkan
obat. ketergantungan psikis maupun fisik. Taraf
ketergantungan dan toleransinya berbeda-
Penggunaan. Opioida digunakan dalam ilmu beda, karena masing-masing memiliki
pengobatan sebagai obat-obat penghalang nyeri mekanisme kerja sendiri. Pada umumnya
yang kuat, lihat Bab 22, Analgetika Narkotika. ketergantungan sudah dapat timbul setelah 2
Heroin, yang merupakan obat ilegal, adalah minggu penggunaan kontinu. Gejala with-
narkotikum yang terkuat. Penggunaan secara drawal serius terutama timbul pada barbi-
injeksi i.v. dari suatu opioid (misalnya heroin) turat, lebih ringan pada benzodiazepin.
menghasilkan perasaan hangat pada kulit dan Insidensi penyalahgunaan senyawa bar-
sensasi seksual. Perasaan ini berlangsung ±45 biturat benzodiazepin dan sejenisnya me-
detik dan disebut 'rush', 'kick' atau 'thrill'. Sama lampaui opioida. Lihat Bab 24, Sedativa dan
dengan kokain, heroin oleh pencandu juga Hipnotika.
digunakan melalui inhalasi uapnya setelah
dipanaskan, yang merupakan cara yang paling * Benzodiazepin termasuk kelompok obat
banyak digunakan di negeri Belanda. yang paling banyak dipreskripsikan di dunia
Barat sebagai tranquilizer dan anksiolitik,
Toleransi timbul setelah suatu jangka waktu dengan efek menghalau kecemasan, frustrasi,
tertentu yang tergantung dari pola peng- ketegangan dan stress yang banyak terdapat
gunaannya, yaitu cara intermitten atau terus dalam masyarakat maju. Zat seperti klordia-
menerus. Setelah pengobatan withdrawal, zepoksida memiliki efek euforia minimal,
sebagian besar dari toleransi ini hilang. Segera lambat kerjanya dan pada umum-nya tidak
setelah menyelesaikan terapi withdrawal disalahgunakan. Sebaliknya, derivat-derivat
banyak pencandu kembali menggunakan drug yang bersifat lebih lipofil, seperti diazepam,
dengan dosis semula, sehingga mengalami alprazolam dan lorazepam, yang juga lebih
overdosis yang fatal. cepat bekerjanya, sering kali digunakan
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 372
Fetamin (XTC, dan lain-lain) juga dapat Kematian dapat terjadi akibat gangguan
menimbulkan halusinasi. Salah satu kekhusus- jantung (aritmia) atau akibat tertekannya
an zat-zat dari kelompok ini adalah pemapasan (engap), karena penyaluran
pengaruhnya terhadap akal budi (ratio), oksigen ke peredaran darah dihambat akibat
dengan menghilangkan java seleksi dan ke- sel paru-paru tertutup oleh uap pelarut.
mampuan mengoordinasi persepsi dan rang- Penyalahgunaan kronis dapat merusak otak,
sangan dunia luar. Dengan demikian timbul jantung, ginjal, hati, paru dan sumsum tulang
perasaan seolah-olah daya penampung-an dengan mengganggu pembentukan sel darah
psikis lebih luas ("zvidening of the mind") dan merah (anemia).
daya asosiasi menjadi lebih cepat. Pemakai
tergantung sekali pada lingkungan dan keadaan
jiwa saat sebelum menggunakan suatu
MONOGRAFI
halusinogen, maka efek-nya bisa merupakan
suatu keadaan euforia ("Jiigh") atau justru A. PSIKODEPRESIVA
kemurungan (depresi). Dalamdosis lebih tinggi 1. Morfin
dapat mengakibatkan perasaan ketakutan, ke-
Morfin adalah alkaloid terpenting yang
bingungan dan panik, yang biasanya disebut
terdapat dalam candu, yaitu getah yang
"bad trip" atau "flip". Senyawa dari satu
dikeringkan dari tumbuhan Papaver somni-
kelompok memiliki banyak kesamaan dalam
ferum. Sebagai zat psikotrop, morfin memiliki
daya kerjanya, walaupun juga ada perbedaan.
tiga kelompok khasiat penting, yaitu:
Biasanya obat-obat ini jarang digunakan
sebagai drug tunggal, misalnya pencandu - menekan SSP: analgetik, hipnotik, supresi
opioida pada umumnya juga merupakan pernapasan dan kadangkala menimbulkan
perokok berat dan pengguna alkohol, kanabis, euforia
sedativa, stimulansia serta kokain.
- menstimulasi SSP: miosis, mual, muntah,
eksitasi dan konvulsi
D. Inhalansia - efek perifer: obstipasi dan retensi urin
Substitusi dengan obat oral yang memiliki Overdosis dapat langsung mematikan. Peng-
daya kerja panjang, seperti metadon atau gunaan alkohol dalam jumlah banyak secara
buprenorfitt, mengurangi efek heroin yang teratur mengakibatkan hati "berlemak",
dahsyat dan dapat merupakan cara proses fungsinya terganggu dan akhirnya sel-selnya
detoksifikasi. Cara ini dapat juga dilakukan mengeras (cirrhosis). Organ-organ lain dapat
dengan pemberian lofeksidin, suatu agonis-α2 di rusak, terutama pankreas dan otak. Minum
pusat yang dapat menekan beberapa gejala banyak alkohol juga menyebabkan orang
withdrawal, terutama mual, muntah dan menjadi gemuk, karena 1 g menghasilkan 7
diare. kcal (= 30 kJ).
penderita menjadi sangat terangsang (agitated) reaksinya, lihat di atas pada disulfiram.
bingung dengan gangguan kesadaran dan Waktu rata-rata untuk metabolisme ini
halusinasi visual dan akustik, serta jesorientasi. adalah 1-1,5 jam bagi satu gelas minuman
Untuk mengatasi kejang-kejang dapat antara beralkohol (bir, anggur, sherry, arak) dengan
lain digunakan diazepam. ± 10 g etanol. Hanya sebagian kecil etanol
yang diekskresikan dalam bentuk utuh
Mengonsumsi minuman beralkohol, seperti melalui urin, keringat dan pemapasan.
bir, anggur, sherry dan whisky, sudah termasuk
pada pola hidup dan pergaulan sosial, sehingga * Defisiensi dehidrogenase. Banyak orang
sudah diterima umum. Bahkan adakalanya Asiadan Afrika memiliki kekurangan enzim
dianggap sebagai meningkatan gengsi (status) aldehid-dehidrogenase, sehingga perombakan
seseorang. Dengan demikian timbulnya asetaldehida tidak bisa berlangsung dengan
ketagihan biasanya secara tak terasa. Alkohol sempurna. Penumpukan zat toksik ini
(dan juga nikotin) merupakan zat-zat dapat menimbulkan efek seperti muka
psikoaktif yang penyalahgunaannya meng- merah, sakit kepala hebat, mual, muntah-
akibatkan morbiditas dan mortalitas yang muntah, rasa haus, sesak napas, tachycardia
cukup tinggi, terutama di negara Barat. dan berkeringat. Efek ini yang juga disebut
efek disulfiram, merupakan penyebab
Bertambah banyaknya kasus ketagihan mengapa mereka tidak suka minuman ber-
alkohol (alkoholisme) di banyak negara Barat alkohol.
merupakan suatu masalah yang meresahkan, Efek samping. Penggunaan lama dalam
karena insidensinya jauh lebih besar daripada jumlah berlebihan merusak banyak organ
kasus kecanduan drugs. Alkoholisme merusak tubuh, terutama hati, otak dan jantung.
banyak jenjang karier pencandu beserta ke- Etanol dapat menimbulkan gastritis dan
luarganya, karena menyebabkan kesengsaraan perdarahan lambung (terutama bila sekaligus
yang luar biasa. Di banyak negara terdapat menggunakan obat-obat salisilat dan
klinik-klinik (Alcohol Atumymous) untuk NSAID). Kerusakan pada hati berakhir
mengobati penderita ketagihan alkohol, yang dengan matinya sel-sel dan pengerasan
sering kali dibiayai oleh pemerintah. Oleh IOC (cirrhosis), sehingga kemampuan organ ini
(Komite Olimpik Internasional) alkohol untuk menghalau zat-zat toksik menurun
dimasukkan dalam daftar zat-zat doping yang dan menyebabkan koma hepatik fatal.
hanya dapat diminum dengan restriksi ketat. Alkohol juga bersifat neurotoksik:
alkoholisme kronis dengan kerusakan otak
Kinetik. Etanol diserap dengan cepat dari usus mengakibatkan sindrom Korsakoff (suatu
halus ke dalam darah untuk kemudian gangguan neuropsikiatrik yang gejalanya
disebarkan melalui cairan tubuh. Kadarnya mirip demensia Alzheimer) dan ensefalopati
dalam darah meningkat dengan cepat, karena Wemicke. Gejalanya diperkuat oleh defisiensi
absorpsinya lebih cepat daripada penguraian tiamin (vitamin B1).
dan ekskresinya dari tubuh. Makanan dalam
lambung, terutama protein dan lemak, mem- * Kehamilan dan laktasi. Alkohol juga bersifat
perlambat resorpsinya sehingga minum alkohol teratogen dan penggunaannya dalam jumlah
pada lambung kosong memberikan efek besar selama kehamilan dapat menyebabkan
(samping) lebih cepat dan kuat dari pada kelainan kongenital (alkoholsindrom fetal).
sesudah makan. Dalam hati sebagian besar zat Dosis kecil pun dapat menimbulkan abortus
ini diuraikan oleh alkoholdehidrogemse dan gangguan psikis maupun terhambatnya
menjadi asetaldehida, yang bertanggungjawab perkembangan bayi yang dilahirkan. Alkohol
atas efek samping yang tidak nyaman. masuk ke dalam air susu ibu. Oleh karena itu
Kemudian aldehida dirombak menjadi asam mengonsumsi minuman beralkohol secara
asetat, yang dikembalikan lagi ke cairan tubuh, insidentil juga tidak dianjurkan sekitar pem-
di mana perombakan diakhiri sampai buahan dan selama kehamilane dan laktasi.
karbondioksida dan air. Untuk persamaan Ref.:Wiersma Tj. et al. NTvG 2005;149:1830-
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 376
Interaksi. Alkohol memperkuat efek obat- tekanan darah. Euforia terutama disebabkan
obat berikut: oleh meningkatnya dopamin bebas yang
* vasodilatansia seperti nitrat dan nitrit, serta disusul dengan perasaan lelah serta depresi dan
efek antihipertensi dari metildopa dan dapat berlangsung berminggu-minggu.
guanetidin Peningkatan D A juga bertanggung jawab atas
* antidiabetika oral; pada biguanida gejala ketagihan dan perubahan perilaku. Masa
risiko acidosis laktat meningkat paruh amfetamin dan metilamfetamin ("speed")
* obat-obat yang menekan SSP, risiko masing-masing 10 dan 5 jam. Ketergantungan
bunuh diri meningkat lebih bersifat psikologis daripada fisiologis.
LAMA PENGGUNAANNYA
CATATAN
PENTING
Singkat Lama/Intensif
Kafein Kewaspadaan meningkat, Insomnia, gelisah Dalam jumlah besar risiko untuk
perasaan letih ditekan. jantung dan saluran darah
Kokain Stimulasi, perasaan letih Bobot badan menurun, Pada penggunaan terus
dan lapar ditekan insomnia,perasaan takut, menerus merusak selaput
halusinasi lendir hidung.
Amfetamin (we- kamin) Kewaspadaan meningkat, Gelisah, mudah ter- Kemungkinan degenerasi
perasaan letih ditekan, singgung, bobot badan badan, risiko jarum injeksi
nafsu makan hilang, pe- terus menurun, psikosis, tercemar.
rasaan kemampuan diri halusinasi
berlebihan, insomnia
Tranquillizer Perasaan tak terkendali, Bobot badan bertambah, Kombinasi dengan alkohol
acuh tak acuh, merasa lamban, kadang-kadang berbahaya
kemampuan diri lemah otot
berlebihan
Hipnotika Acuh tak acuh,menurun- Bobot badan menurun, Kombinasi dengan alkohol
kan kemampuan menilai, mudah tersinggung, berbahaya, dosis efektif
kecepatan reaksi, kelakuan meningkat tetapi dosis letalis
koordinasi dan pengenda- membingungkan, gejala
lian diri abstinensi sangat serius
Kanabis Khayal waktu, kehilangan Kerusakan fisik dan Kombinasi dengan alkohol
ingatan sementara mental dapat terjadi berbahaya
Zat-zat terbang yang Mengurangi koordinasi Kerusakan pada hati, Overdose tidak
dihisap (glue-sniffing”, dan kemampuan menilai ginjal dan otak terkendalikan
pelarut cat)
dan metabolitnya bekerja vasokonstriktif ter- banyak kematian akibat penyakit jantung
hadap arteri otak, di samping meningkatkan koroner dibandingkan dengan kanker paru.19
agregasi trombosit. Mekanisme ini diper-
kirakan berperan dalam timbulnya stroke.28-29 Absorpsi dan eliminasi. Asap rokok
Kehamilan. Ibu-ibu pencandu narkoba ter- mengandung banyak sekali unsur kimia dan
utama metadon, kokain dan heroin dapat salah satu yang terpenting adalah senyawa ni-
menyebabkan berkembangnya sindrom abs- kotin dan ter yang bersifat karsinogen. Dalam
tinensi neonatal pada bayi yang dilahirkan. asap sigaret nikotin ini tersuspendir pada
Peristiwa ini disebabkan narkotika tersebut partikel-partikel ter untuk kemudian diserap
dapat melintasi plasenta untuk kemudian dari paru ke dalam darah dengan cepat sekali.
masuk ke dalam peredaran darah bayi. Gejala Daya absorpsi ini hampir sama efektifnya
khas sindrom ini meliputi eksitasi SSP seperti pemberian injeksi i.v. Dalam hati
(85-100%), rangsangan saluran cema (50%) dan nikotin dioksidasi menjadi metabolit
pernapasan (10%), diiringi dengan konvulsi.26 utamanya, yaitu kotinin, dengan t1/2 ±19 jam.
Abortus dapat terjadi pada ibu-ibu yang sedang Setelah diserap nikotin mencapai otak dalam
hamil dan saraf janin dapat terganggu waktu hanya 8 detik setelah inhalasi dan
perkembangannya, karena kokain mudah merupakan unsur yang bersifat sangat adiktif.
memasuki peredaran darahnya. Nikotin dari asap sigaret bersifat agak asam
Dosis: tracheal, tetes hidung/telinga: 0,1-1% dan tidak diabsorpsi dengan baik di mulut,
larutan HC1, dalam tetes mata 0,1-0,4%. berlainan dengan asap pipa dan cerutu yang
lebih alkalis (pH 8,5) dan mungkin lebih baik
absorpsinya. Tetapi kadar nikotin dalam
6. Tembakau dan nikotin plasma dari mereka yang tidak menginhalasi
(cerutu) lebih rendah dibandingkan mereka
Bahaya merokok sudah banyak sekali ditulis yang menginhalasi asapnya. Perbedaan antara
dan lambat laun mulai disadari oleh sebagian penghisap sigaret, pipa dan cerutu terletak
besar orang. Meskipun demikian di beberapa pada tidak/kurangnya inhalasi pada pipa dan
negara seperti Jepang dan juga Indonesia, cerutu, sehingga menyebabkan lebih kecil
kebiasaan merokok masih merupakan risikonya terhadap kandungan asap.
fenomena yang umum sekali. Beberapa negara
Merokok sigaret merupakan penyebab
(al. AS, Belanda, Spanyol, Singapura dan juga
timbulnya gangguan COPD (80-90%) yang
Indonesia) sudah melarang merokok di
menempatkannya di posisi ke-empat sebagai
tempat-tempat umum, seperti di restoran, toko
penyebab kematian di dunia.20
dan kantor-kantor umum. Maskapai
penerbangan juga sudah tidak mengizinkan Ada peribahasa Prancis yang mengatakan “Au
penumpangnya merokok. Hal ini didasarkan bout de chaque cigarette, toujours le meme filtre:
vos poumons", berarti di ujung setiap rokok
atas penelitian bahwa asap rokok bukan saja
selalu terdapat filter yang sama, ialah paru-paru
berbahaya bagi perokoknya sendiri, tetapi
Anda.
mengisap rokok sekunder ("merokok secara
pasif) juga merupakan bahaya bagi orang-orang Efeknya terhadap SSP. Nikotin meningkat-
yang berada di sekitarnya. Terutama bagi anak- kan tekanan darah (singkat) dan frekuensi
anak17 dan ibu-ibu yang sedang mengandung, jantung, merangsang agregasi trombosit dan
karena dapat mengakibatkan penurunan berat menurunkan produksi prostasiklin oleh
badan bayi yang dilahirkan dan meningkatkan endotel.
mortalitas prenatal. Nikotin yang diabsorpsi dapat menimbulkan
Efek-efek negatif dari menghisap asap rokok tremor tangan dan kenaikan kadar berbagai
oleh non-smoker terdiri dari penurunan fungsi hormon dan dopamin di dalam plasma.
endotel18 dan meningkatkan kadar fibrinogen Berdasarkan rangsangannya terhadap
darah yang mengakibatkan naiknya daya "chemoreceptor trigger zone" (CTZ) dari
pembekuan darah. Besar kemungkinan bahwa sumsum tulang (medulla oblongata) dan sti-
merokok pasif menyebabkan lebih mulasinya dari refleks vagal, nikotin menye-
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 380
babkan mual dan muntah. Di lain pihak demikian, efek obat-obat tersebut berkurang,
nikotin meningkatkan daya ingat, perhatian misalnya teofilin, imipramin kofein. Para
dan kewaspadaan, mengurangi sifat mudah perokok membutuhkan dosis yang lebih tinggi
tersinggung dan agresi, serta menurunkan dari analgetika (opioida), anksiolitika
berat badan akibat penekanan nafsu makan (oksazepam) dan obat-obat anti-angina
dan meningkatnya pengeluaran energi. (nifedipin, atenolol, propranolol dan lain-lain).
Toksisitas kronis. Merokok dikaitkan dengan * Vareniklin (Champix) tablet 0,5 dan 1 mg.
berbagai penyakit serius, dari gangguan arteri
koroner dan penyakit vaskular perifer sampai Obat ini digunakan untuk membantu berhenti
kanker paru. Kecenderungan mendapatkan merokok. Dosis awal 1 dd 0,5 mg selama 3 hari,
penyakit-penyakit ini meningkat dengan kemudian 2 dd 0,5 mg selama 4 hari; peme-
derajat exposurenya, yang diukur dari jumlah liharaan 2 dd 1 mg selama 12 minggu.
sigaret yang dihisap sehari atau diekspresikan Penanganan dengan vareniklin merupakan
dalam "pack years“. Perbandingan mortalitas alternatif ketiga setelah bupropion dan nor-
keseluruhan dari perokok pria terhadap non- triptilin.
perokok adalah ±1,7:1. Ratio ini menjadi 2,0
bagi mereka yang menghisap 2 pak sehari dan 7. Kofein: trimetilksantin
lebih tinggi lagi pada mereka yang a. K o p i. Kofein adalah alkaloid yang terdapat
menginhalasi dibandingkan dengan yang dalam biji kopi (Coffea arabica/ robusta) yang
non-inhalasi. Mortalitas juga meningkat bila berasal dari Arab dan Etiopia. Sekitar tahun
menghisap cerutu, tetapi tidak demikian 1.000, orang-orang Arab menemukan rahasia
tinggi dibandingkan yang menghisap sigaret. cara mengolah biji kopi dan menggunakan-
Perokok wanita yang menghisap satu pak nya sebagai minuman yang menyegarkan. Di
sehari mempunyai risiko mendapatkan Eropa kebiasaan minum kopi diintroduksi ±
penyakit jantung koroner fatal yang lima kali tahun 1615,ketikamuatan kopi pertamadari
lebih tinggi. Turki tiba di pelabuan Venezia. Kemudian
tumbuhan kopi diselundupkan ke Brasilia
Penghentian merokok menimbulkan suatu yang kini menjadi produsen kopi terbesar di
sindrom yang berlangsung selama 2-3 dunia.
minggu dan terdiri dari keinginan keras
untuk kembali merokok, mudah tersinggung, Kopi mengandung ±24 zat, yang terpenting
perasaan lapar dan sering kali bertambahnya adalah kofein (1-2,5%), hidrat arang (7%),
berat badan. Masalah withdrawal ini dapat di zat-zat asam (chlorogenic acid, caffeic acid),
atasi dengan pemberian wejangan mengenai tannin, zat-zat pahit, lemak (±10%) dan
bahayanya merokok, di samping terapi peng- minyak terbang (zat- zat aroma). Minum
gantian nikotin (nicotine replacement therapy kopi terlalu banyak meningkatkan risiko
atau NRT) dengan mis. mengunyah permen penyakit jantung karena meningkatkan kadar
(karet) atau pemberian obat anti-depresi homosistein darah, lihat Bab 37, Obat-obat
amfebutamon (bupropion) kepada pencandu Jantung, Faktor-faktor risiko.
rokok berat. Juga dapat dicoba obat b. T e h. Kofein juga terdapat dalam daun dari
pembantu menghentikan merokok tanaman teh (Thea sinensis) dari Cina
(vareniklin, lihat di bawah). Intervensi farma- Selatan, yang kini dibudidayakan di Jawa, Sri
kologi mempunyai efek samping mulut Lanka, Rusia Selatan, Brasilia dan Pulau
kering, obstipasi dan sukar tidur. Natal.
* Teh hitam dibuat dengan jalan memfer-
Interaksi dengan obat-obat. Perokok me-
mentasi daun-daun yang telah digiling, pada
metabolisasi berbagai jenis obat lebih cepat
mana enzim-enzim dibebaskan dan mengubah
daripada non-perokok, yang disebabkan oleh
secara oksidatif flavonoida (poli-fenol) dari tipe
induksi enzim-enzim di mukosa usus atau hati
katechin menjadi tanin (thea-rubigin) yang
oleh komponen dalam asap tembakau.
memberikan warna hitam padanya. Teh hitam
Dengan
mengandung rata-rata 3%
381 Bab 23: Drugs
kofein, derivat-derivat ksantin lainnya, yaitu Resorpsinya di usus baik, PP-nya ±17%,
teofilin dan teobromin, antara 7-15% tannin, plasma-t1/2 3-5 jam. Dalam hati kofein
polifenol, flavonoida (katechin, dan lain-lain) diuraikan hampir tuntas dan dikeluarkan
dan 0,5-1% zat-zat aroma (minyak terbang, a lewat urin.
Igeraniol). Kadar kofein. 1 cangkir kopi (±100 Efek samping. Minum lebih dari 10 cangkir
ml) mengandung 80-100 mg kofein, tergantung kopi sehari dapat menimbulkan debar
dari banyaknya kopi yang digunakan; 100 ml jantung, gangguan lambung, tangan gemetar,
teh ±60 mg dan 100 ml cola ±20 mg kofein. gelisah, ingatan berkurang dan sukar tidur.
Sebaiknya jangan minum lebih dari 3-4
cangkir kopi sehari.
* Teh hijau terdiri atas daun dari Camellia
Dosis: pada keadaan letih 1-3 dd 100-200
sinensis yang tidak difermentasi dan dipanaskan
mg, sebagai adjuvans bersama analgetika 50
dengan uap panas sebelum digiling. Oleh
mg sekali, bersama ergotamin pada migrain
karenanya, enzim yang mengubah flavonoida
100 mg.
diinaktifkan, sehingga pembentukan thea-
rubigin dihindari. Teh hijau mengandung C. ZAT-ZAT HALUSINOGEN
relatif sedikit kofein dan banyak katechin yang,
8. LSD: lysergic acid diethylamide
antara lain berefek antitumor dan anti-
aterosklerosis. Teh hijau banyak diminum di LSD adalah suatu alkaloid ergot semi-sin-
Jepang ("Japan green sencha") dan juga di Asia tetik (Hoffmann, 1943) dengan asam lisergat
Tenggara. Sekarang ini digunakan sebagai sebagai inti molekul, sama dengan ergotamin
ekstrak pada penanganan alternatif semua jenis (lihat Bab 31, Adrenergika dan Adrenolitika).
kanker, juga pada prevensi dan penanganan LSD bekerja sebagai anti-serotonin dan anti-
aterosklerosis. Lihat selanjutnya Bab 14, kolinesterase. Efek halusinogennya terhadap
Sitostatika, Ekstrak teh hijau dan Bab 53, otak mungkin sebagian berdasarkan sifat ini,
Vitamin dan Mineral, 4. Bioflavonoida. yaitu timbulnya persepsi lingkungan yang
berubah secara dramatis dan perasaan luar
Khasiatnya. Kofein berkhasiat menstimulasi biasa yang menggairahkan (extasy). Ka-
SSP, dengan efek menghilangkan rasa letih, dangkala timbul efek-efek yang tidak
lapar dan mengantuk, juga daya konsentrasi diinginkan seperti perasaan ketakutan dan
dan kecepatan reaksi ditingkatkan serta prestasi panik ("bad trip"). T1/2 ±3 jam dan daya kerja
otak dan suasana jiwa diperbaiki. Kerjanya dari 1 dosis ±8 jam.
terhadap kulit otak lebih ringan dan singkat Ketergantungan psikis dan tachyfylaxia (lihat
daripada amfetamin. Kofein juga berefek Bab 4, Prinsip-prinsip Farmako-dinamika)
inotrop positif terhadap jantung (memperkuat dapat terjadi, tetapi tidak timbul keter-
daya kontraksi), vasodilatasi perifer dan gantungan fisik. Efeknya diperkuat oleh
diuretik. Juga bersifat menghambat enzim amfetamin.
fosfodiesterase. Efek samping yang serius adalah antara lain
reaksi psikotik (kadang-kadang terlambat
Penggunaannya sebagai zat penyegar yang bila timbulnya) dengan kecenderungan bunuh
digunakan terlampau banyak (lebih dari 20 diri. Mungkin juga bersifat teratogen dan
cangkir sehari) dapat bekerja adiktif. Minum mutagen.
kopi lebih dari 4-5 cangkir sehari Dosis: oral ±30 mg sudah efektif untuk
meningkatkan kadar homosistein dalam darah menimbulkan halusinasi.
dan dengan demikian juga risiko akan PJP. Bila
dihentikan sekaligus dapat mengakibatkan sakit 9. Ecstasy: XTC, MDMA (3,4-metilendioksi-
kepala sebagai gejala penarikan. Kofein sering metamfetamin)
dikombinasi dengan parasetamol atau asetosal Derivat fenilisopropilamin semisintetik ini
untuk memperkuat efek analgetiknya, juga memiliki sifat-sifat halusinogen dan stimulasi.
dengan ergotamin untuk memperlancar Dipasarkan pada tahun 1914 sebagai obat
absorpsinya. penekan nafsu makan dan pada tahun 1970-
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 382
an, obat ini digunakan di AS sebagai obat * METAMFETAMIN (shabu-shabu, SS, Ice) be-
tambahan pada psikoterapi yang kemudian kerja lebih lama dibanding MDMA (dapat
dilarang pada tahun 1985. Ecstasy (nama mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih
"jalanan" bagi MDMA) sekarang banyak kuat.
digunakan oleh para pencandu di banyak
* MDA (metilendioksiamfetamin) seperti juga
negara, juga di Indonesia untuk sifat stimulasi
MDMA, adalah senyawa feniletilamin yang
dan halusinogennya akibat pembebasan 5-
memiliki efek stimulan dan psikedelik.
HT. Penggunaan lama dari MDMA merusak
saraf terminal 5-HT dan meningkatkan risiko * MDEA (metilendioksietilamfetamin, "Eve")
gangguan kejiwaan. Sering kali drug ini adalah derivat dengan sifat-sifat yang sama
dalam berbagai bentuk tablet diselundupkan dengan XTC dan juga sangat populer di house
dari Eropa, terutama Belanda, ke wilayah parties.
Indonesia yang kemudian melalui saluran-
saluran tertentu diperdagangkan di disko dan Akhir-akhir ini di negeri Belanda telah
klub-klub malam. Akhir-akhir ini (2005) disinyalir 2 obat psikotropik yang mirip sekali
secara ilegal diproduksi dalam jumlah besar dengan ecstasy.27 Pertama adalah methylon
di Indonesia, sampai kegiatan ini dihentikan dengan zat aktif metilendioksimethkathinon dan
oleh aparat negara. terkenal di pasaran sebagai "eksplosi". Yang
Drug ini juga disebut partydrug atau dan- kedua adalah mCCP dengan zat aktif
cedrug, karena memungkinkan si pengguna metaklorofenilpiperazin. Kedua obat ini meme-
berjoget sepanjang malam tanpa merasakan ngaruhi sistem monoaminerg.
dirinya letih. 10. Kanabis: ganja, marihuana
Efek awalnya berupa simpatomimetik dan Kanabis adalah pucuk-pucuk berbunga dari
dapat terjadi tachyaritmia serta peningkatan tumbuhan „hennep" Cannabis L. sativa (Asia
suhu tubuh (hiperpireksia, hipertermi), Tenggara) dan mengandung ±420 zat yang
gerakan klonis dan konvulsi. Efeknya agak termasuk dalam 18 kelompok. Yang ter-penting
singkat (4-6 jam). Mekanisme kerjanya adalah antara lain, minyak terbang dengan 103
berdasarkan gangguan re-uptake serotonin di jenis senyawa terpen (kanabinoid), seperti
otak, yang sebagai neurotransmitter berperan kanabidiol, kanabinol dan tetrahidrokanabinol
penting pada suasana jiwa (mood), proses (THC). THC terdapat dalam berbagai bentuk
berpikir, makan dan tidur. Tidak dan yang paling aktif adalah delta-9-THC yang
menimbulkan ketergantungan fisik atau terutama memberikan efek farmakologi khusus
ketagihan. Merupakan agonis serotonin dari marijuana. Zat-zat lainnya termasuk
indirek dan juga memiliki efek-efek kelompok glikosida, flavonoida, protein dan
dopaminerg dan noradrenerg. asam amino, karbohidrat, steroida dan vitamin
Efek buruk yang terpenting adalah gagal hati K. Efeknya terdiri dari penekanan kegiatan otak
dan gagal ginjal akut, serta kerusakan dengan menimbulkan situasi seperti bermimpi,
irreversibel pada saraf-saraf yang melepaskan meredakan dan memberikan perasaan nyaman.
serotonin (neurotoksik) akibat pembentukan Di samping itu kanabis berdaya analgetik
radikal bebas yang merusak membran sel. berdasarkan mekanisme yang menyerupai efek
Penggunaannya dapat mengakibatkan kom- antinyeri dari morfin di otak, tetapi tanpa
plikasi potensial serius yang mengancam jiwa. kaitan dengan reseptor opiat (Ph Wkbl 1998,
Adakalanya tablet-tablet XTC dicampur 133; 1624). Daya komunikatif dan mobilitas
dengan obat lain dengan tujuan memperkuat menurun, sehingga mengoperasikan peralatan
efeknya, misalnya atropin. Hal ini sangat ber- berat maupun mengendarai kendaraan ber-
bahaya karena toksisitasnya juga meningkat. motor dapat menimbulkan bahaya, seperti juga
Pengobatan intoksikasi terdiri dari cuci lam- semua drugs lainnya.
bung, pemberian klorpromazin dan a/b- Sifat psikotrop. Efek pertamanya adalah
blocker secara intravena. Dosis sebagai drug. euforia yang kemudian disusul dengan rasa
oral 75-150 mg. kantuk (drowsiness) dan tidur. Mulut menjadi
383 Bab 23: Drugs
kering, konjungtiva menjadi merah dan pupil Canada dengan nama Sativex untuk
membesar. Efek ini terutama disebabkan oleh penanganan simtomatik dari nyeri neuropatik
THC (juga dibuat sintetik, 1965), tetapi sifat pada multiple sclerosis.23-24 Juga mampu
halusinogennya lebih lemah daripada LSD. menurunkan tekanan intraokular yang
Efek psikisnya tergantung pada dosis, cara meningkat pada glaukoma.
penggunaan, pengalaman dari pemakai dan Suatu penelitian pada 12 pasien Alzheimer
kepekaan individual. Sifat-sifat farmakologi menunjukkan THC berkhasiat meningkat-
lainnya adalah terutama terhadap SSP dan kan nafsu makan serta memperbaiki
sistem kardiovaskuler misalnya: suasana jiwa (mood) dan masalah-masalah
- meredakan SSP, sama seperti barbital perilaku. Marihuana sebagai rokok berguna
untuk meredakan serangan migrain setelah
- terhadap jantung: permulaan
20 menit.
- terhadap mata: penurunan tekanan dalam
Tetapi disebabkan efek-efek psikoaktifnya,
bola mata dan perlebaran pembuluh
tidak ada benefit medis nyata dari peng-
konjungtiva
gunaan marijuana bagi indikasi-indikasi
- terhadap pertukaran zat: membangkitkan tersebut dibandingkan dengan penanganan
nafsu makan, terutama makanan manis konvensional.
Gejala withdrawal berupa meningkatnya Efek samping dapat berupa efek sentral
aktivitas otot dan sukar tidur. Berhubung (rasa ,high‘, pusing, melantur dan rasa
marihuana lambat ekskresinya dari tubuh kantuk) yang lewat setelah 1-3 hari. Bila efek
ini tidak lalu, sebaiknya jangan diminum
(sampai beberapa minggu), gejala ini ringan
sebelum makan, tetapi sebelum tidur. Pada
dan hampir tidak terasa.
lansia kanabis dapat memicu halusinasi dan
Penggunaan. Di Amerika tumbuhan ini juga gejala paranoid. Zat ini tidak mengakibatkan
dinamakan “grass, weed, pot" dan merupakan efek adiktif yang membahayakan, tetapi dapat
narkotika yang paling umum digunakan, menyebabkan toleransi dan suatu keter-
biasanya dalam bentuk rokok yang dibuat dari gantungan yang tidak begitu kuat. Tetapi
batang, daun dan pucuk berbunga dari sejak beberapa waktu diketahui bahwa ada
tumbuhan yang dipotong halus-halus dan hubungan antara penggunaan kanabis dan
dikeringkan. Atau, kanabis juga digunakan timbulnya schizofreni. Penggunaan kronis
sebagai hashish, yaitu getah yang dikeringkan dapat menimbulkan suatu sindrom yang
dari pucuk berbunga dan yang mengandung terdiri dari muntah-muntah tanpa henti,
konsentrasi kanabinoid terbesar. Sering kali mual dan nyeri kolik lambung.
kanabis juga dimakan, tetapi diperlukan dosis Kehamilan. Ibu hamil yang menggunakan
oral THC yang 3x lebih tinggi daripada bila marihuana pada umumnya akan melahirkan
digunakan sebagai rokok (hashish atau bayi-bayi yang lebih kedi dari normal. Karena
marihuana) untuk mencapai efek psikotropik zat aktif dari marihuana, yaitu delta-9-THC,
yang sama. menembus plasenta dan masuk ke dalam air
Secara terapeutik zat ini digunakan sebagai susu ibu, maka bayi pun akan turut
analgetikum (pada rema) dan anti emetikum terpengaruh oleh drug ini.
pada terapi dengan sitostatika (kemoterapi) Dosis: untuk stimulasi nafsu makan 2 dd 2,5-5
untuk menghindari mual dan muntah bila anti- mg sebelum makan pagi dan makan siang (atau
emetika lain kurang efektif. Untuk ini tersedia a.n.), antinausea 3-4 dd 5 mg THC dalam
zat sintetik dronabinoI (delta-9-THC, Marinol). minyak wijen (Oleum sesami).
THC ternyata juga efektif terhadap anoreksi 11. Fensiklidin: PCP, HOG, Angel dust,
pada pasien AIDS untuk menstimulasi nafsu "superweed"
makan. Lihat juga Bab 22, Analgetika Drug ini sekelompok dengan petidin dan
Narkotika. Pada multiple sclerosis (MS) sering memiliki khasiat analgetik yang baik (1957).
kali berguna untuk meringankan kejang-kejang Efek psikotropiknya kuat; dosis yang sangat
otot dan rasa nyeri. Suatu ekstrak rendah sudah mencetuskan suatu keadaan
terstandarisasi dari kanabis telah diregistrasi di „high", yang menyerupai psikosis dan
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 384
Hipnotika atau obat tidur (Yun: hypnos = refleks-refleks yang melindungi saluran per-
tidur) adalah zat-zat yang dalam dosis terapi napasan.
digunakan untuk meningkatkan keinginan Keadaan sedasi juga merupakan efek samping
tidur normal dan mempermudah atau dari banyak obat yang khasiat utamanya tidak
menyebabkan tidur. Lazimnya obat ini menekan SSP, misalnya antikolinergika.
diberikan pada malam hari. Bilamana zat-zat
ini diberikan pada siang hari dalam dosis
yang lebih rendah untuk tujuan menenang- Sejarah
kan, maka dinamakan sedativa (obat-obat Sedativa-hipnotika telah digunakan sejak
pereda). Oleh karena itu, tidak ada perbedaan tahun 1853 dengan diintroduksinya bromida
yang tajam antara kedua kelompok obat ini. dan pada dasawarsa berikutnya disusul oleh
Hipnotika menimbulkan rasa kantuk (drow- a.l. kloralhidrat dan paraldehida. Di tahun
siness), mempercepat tidur dan sepanjang 1903, barbital (Veronal) dipasarkan sebagai
malam mempertahankan keadaan tidur yang obat pereda dan obat tidur pertama dari
menyerupai tidur alamiah berdasarkan sifat- kelompok barbiturat. Fenobarbital menyusul
sifat EEG-nya. Selain sifat-sifat ini, secara di tahun 1912 dan sekitar limapuluh
ideal obat tidur tidak memiliki aktivitas sisa barbiturat lainnya sampai tahun 1950-an.
pada keesokan harinya. Awal tahun 1950 klorpromazin dan
Hipnotika/sedativa, seperti juga anti- meprobamat telah diintroduksi sebagai obat
psikotika termasuk dalam kelompok penenang jiwa yang baru. Pada tahun 1957
psikodepresiva yang mencakup obat-obat klordiazepoksida disintesis sebagai zat
yang menekan atau menghambat fungsi- pertama dari kelompok sedativa canggih,
fungsi SSP tertentu. senyawa benzodiazepin. Derivat lainnya
seperti diazepam dan lorazepam, segera
Sedativa berfungsi menurunkan aktivitas, menyusul, juga nitrazepam sebagai obat tidur di
mengurangi ketegangan dan menenangkan tahun 1973. Pada tahun 1975 klonazepam
penggunanya. Sedasi dapat didefinisikan se- diperkenalkan sebagai zat anti-konvulsi untuk
bagai keadaan yang diciptakan oleh sedativa mengobati epilepsi dan disusul oleh banyak
yang menurunkan kesadaran dan refleks- turunan lainnya. Hingga kini tersedia lebih dari
refleks. Keadaan ini, dengan atau tanpa 35 senyawa benzodiazepin. Kelompok obat ini
penambahan analgetika, digunakan pada pro- disebut' (minor) tranquillizers sedangkan
sedur-prosedur diagnostik atau terapi singkat antipsikotika termasuk golongan major tran-
yang nyeri dan pada pasien-pasien yang quillizers.
ketakutan atau tidak cukup kooperatif.
Tujuannya adalah untuk mengurangi nyeri
dan ketidak nyamanan dan menciptakan
sekadar amnesi, sehingga prosedur dapat Perbedaan sedativa -tranquillizers
dilakukan dengan aman dan tanpa masalah. Pengertian mengenai kedua kelompok obat
Yang penting adalah bahwa fungsi-fungsi tersebut sering kalidicampurbaurkan, terutama
vital tetap terpelihara, seperti pernapasan, sebagai akibat promosi, karena sebetulnya ada
sirkulasi dan beberapa perbedaan prinsipiil, yaitu:
387 Bab 24 : Sedativa dan Hipnotika
a. Sedativa-hipnotika berkhasiat menekan SSP. fungsi fisiologi ini yang sangat penting bagi
Bila digunakan dalam dosis yang meningkat, kesehatan tubuh.
suatu sedativum, misalnya barbiturat, akan Pada waktu tidur, aktivitas saraf parasim-
menimbulkan efek secara berturut-turut patis meningkat, dengan efek penyempitan
peredaan, tidur dan pembiusan total pupil (myosis), perlambatan pemapasan dan
(anestesia). Pada dosis vang lebih besar lagi sirkulasi darah (bronchokonstriksi dan
terjadi koma, depresi pernapasan dan menurunnya kegiatan jantung) serta
kematian. Bila diberikan bemlang kali untuk stimulasi aktivitas saluran cema dengan
jangka waktu yang lama, senyawa ini penguatan peristaltik dan sekresi getah
lazimnya menimbulkan ketergantungan dan lambung-usus. Singkatnya, proses-proses
ketagihan, lihat juga Bab 23. Drugs. pengumpulan energi dan pemulihan tenaga
dari organisme diperkuat, lihat juga Bab 32,
* Tranquillizers, disebut juga ataraktika atau
Kolinergika dan Antikolinergika.
anksiolitika, khususnya zat-zat benzodiazepin,
juga dapat menekan SSP dengan khasiat sedatif * Stadia tidur. Pada umumnya selama satu
dan hipnotik, tetapi selain itu juga berkhasiat malam dapat dibedakan 4 sampai 5 siklus
anksiolitik, antikonvulsif dan relaksasi otot. tidur dari kira-kira 1,5 jam. Setiap siklus
Khasiat anksolitik (menghalau rasa takut dan terdiri dari dua stadia, yakni tidur non-REM
kegelisahan) tidak tergantung dan efek sedatif, dan tidur-REM.
bahkan tranquillizer yang ideal hendaknya
berefek sedatif seringan mungkin. Pada a. Tidur non-REM, juga disebut Slow wave
penggunaan jangka panjang benzodiazepin juga sleep (SWS), berdasarkan registrasi
dapat menimbulkan kebiasaan dan keter- aktivitas listrik otak (EEG = elektro-ence-
gantungan, tetapi lebih ringan daripada falogram). Non-REM bertirikan denyutan
hipnotika lainnya. Pada overdosis (besar) jarang jantung, tekanan darah dan pemapasan
sekali menimbulkan depresi pemapasan dan yang teratur serta relaksasi otot tanpa
kardiovaskuler atau koma fatal, jika tidak gerakan otot muka atau mata. SWS ini
dikombinasi dengan obat lain yang menekan berlangsung lebih kurang satu jam lamanya
SSP (misalnya alkohol). Karena keamanannya dan meliputi berturut-turut 4 fase, di mana
yang tinggi, maka obat-obat ini praktis sudah fase 3 dan 4 merupakan bentuk tidur yang
mendesak dengan tuntas barbiturat sebagai obat terdalam, dengan melepaskan hormon-
tidur dan penenang pada keadaan neurotik, hormon anabolik dan sitokin. Peristiwa ini
seperti gelisah, takut dan stress (Lat. tranquillus penting untuk daya tahan tubuh,
= tenang, anxios = kuatir/cemas, lysis = metabolisme dan reparasi alamiah sel-sel
menguraikan, menghilangkan; Yun. ataraktos = tubuh. Berdasarkan hal ini SWS menjadi
ketenangan). lebih panjang pada keadaan-keadaan yang
membutuhkan pertumbuhan atau kon-
servasi, mis. pada kehamilan, pertumbuhan
1. Fisiologi tidur
dan thyrotoxicosis. Kemudian fase ini
Kebutuhan akan tidur dapat dianggap sebagai disusul oleh stadium tidur-REM.
suatu perlindungan dari organisme untuk b. Tidur-REM (Rapid Eye Movement) atau
menghindari pengaruh yang merugikan tubuh tidur paradoksal, dengan aktivitas EEG
karena kurang tidur. Tidur yang baik, cukup yang mirip keadaan sadar dan aktif,
dalam dan lama, adalah mutlak untuk bercirikan gerakan mata cepat ke satu arah.
regenerasi sel-sel tubuh dan memungkinkan Di samping itu, jantung, tekanan darah dan
pelaksanaan aktivitas pada siang hari dengan pemapasan turun-naik, aliran darah ke
baik. Efek terpenting yang memengaruhi otak bertambah dan otot-otot sangat relaks.
kualitas tidur adalah penyingkatan waktu Selama tidur REM yang pada kedua siklus
menidurkan, perpanjangan masa tidur dan pertama berlangsung 5-15 menit lamanya,
pengurangan jumlah periode terbangun. Pusat timbul banyak impian, sehingga disebut
tidur di otak (sumsum lanjutan) mengatur juga tidur mimpi. Berangsur-angsur fase
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 388
mulainya tidur
I s/d IV: empat fasa tidur NREM dengan
urutan mendalam
I tidur
15' 30' 35' 45' REM
tidur
men- II
dalam 20'
III tidur
NREM
IV
11 12 1 2 3 4 5 6 7 jam
± 90 menit 90 m
Sekarang ini pilihan pertama adalah obat Lansia. Pada umumnya lansia menggunakan
tidur dengan efek singkat seperti temazepam, relatif banyak obat tidur. Malam hari mereka
zolpidem, lorme-tazepam dan zopiklon dalam sering dan mudah terbangun dan tidurnya lebih
dosis rendah. singkat, tetapi siang hari lebih sering terangguk-
Kadang kala pemberian suatu plasebo angguk. Kadangkala obat tidur menimbulkan
("obat-tipu") berguna untuk menidurkan efek paradoksal pada mereka, yaitu bukan
pasien insomnia. menjadi mengantuk tetapi menjadi gelisah dan
Plasebo didefinisikan sebagai suatu obat tegang, lihat di bawah Keberatan-keberatan. Di
tanpa daya kerja farmakologi dan diberikan
samping ini, ada bahaya potensial, misalnya
untuk menyenangkan pasien. Dalam hal
terjatuh dengan kemungkinan fraktur ketika
demikian plasebo seolah-olah berfungsi
turun dari pembaringan untuk (sering) buang
sebagai vehiculum (pembawa) efek psiko-
terapi. air kecil bila di bawah pengaruh obat tidur pada
malam hari.
3. Hipnotika-sedativa Para lansia dianjurkan untuk lebih banyak
Kriteria. Pada penilaian kualitatif dari obat bergerak yang lebih aman untuk mengatasi
tidur, perlu diperhatikan faktor-faktor kinetik kesulitan tidur daripada miniun obat-obat tidur
berikut ini: yang dapat menyebabkan ketergantungan dan
toleransi.
a. lamanya bekerja obat dan berapa lama
tertinggalnya di dalam tubuh (masa paruh),
yang berkaitan erat dengan butir b.
Efek samping umum
Industri obat telah menghasilkan ribuan jenis
b. pengaruhnya pada kegiatan keesokan hari- zat kimia dengan berbagai sifat kimiawi
nya dan farmakologi yang mampu menekan SSP
c. kecepatan mulai bekerjanya secara tidak-spesifik dan reversibel. Berhubung
d. bahaya timbulnya ketergantungan dengan efek sampingnya, hanya sebagian kecil
(ketagihan) dari obat-obat ini telah disalurkan sebagai obat
e. efek "rebound" insomnia bila pemberian tidur.
obat dihentikan dengan mendadak
f. pengaruhnya terhadap kualitas tidur Efek samping umum hipnotika mirip dengan
efek samping morfin, yaitu:
g. interaksi dengan obat-obat lain
h. toksisitas, terutama pada dosis berlebihan a. depresi pernapasan, terutama pada dosis
(«suicide- proofness») tinggi (hati-hati pada pasien asma). Sifat ini
paling ringan pada flurazepam dan
Pilihan obat tidur benzodiazepin lainnya, demikian pula pada
Hipnotikum yang ideal sebetulnya tidak ada, kloralhidrat dan paraldehida.
tetapi obat-obat yang paling layak digunakan b. tekanan darah menurun, terutama oleh bar-
adalah suatu obat dari kelompok benzo- biturat
diazepin. Prometazin 50 mg sering kali c. sembelit pada penggunaan lama, terutama
efektif, lihat Bab 51, Antihistaminika. barbiturat
Benzodiazepin hendaknya jangan diberikan
pada anak-anak untuk periode panjang, d. «hang-over», yaitu efek-sisa pada keesokan
karena dapat memengaruhi perkembangan harinya berupa mual, perasaan ringan di
psikisnya. Obat ini efektif untuk memper- kepala dan termangu-mangu Hal ini
cepat tidur, memperpanjang waktu tidur disebabkan karena banyak hipnotika bekerja
dengan mengurangi frekuensi terbangun, panjang (plasma-t1/2 panjang), termasuk juga
serta memperbaiki kualitas (dalamnya) tidur. zat benzodiazepin dan barbiturat yang
Di pihak lain, obat tersebut memiliki disebut short-acting (lihat di bawah).
keberatan-keberatan yang paling ringan Kebanyakan obat tidur bersifat lipofil,
dibandingkan hipnotika lainnya (lihat di mudah melarut dan berkumulasi di jaringan
bawah). lemak.
931 Bab 24 : Sedativa dan Hipnotika
yang dapat mengakibatkan adiksi adalah a.l. psikofarmaka dan antihistaminika. Sebabnya
kofein, nikotin, alkohol, marihuana, amfe- adalah karena obat-obat ini dapat membuat
tamin, kokain, morfin, heroin, LSD dan XTC. termangu-mangu serta mengurangi kecepatan
Lihat selanjutnya Bab 23, Drugs. reaksi (refleks) maupun daya perkiraan. Di
Belanda, pemberian obat-obat demikian oleh
Dalam daftar di bawah ini, sifat-sifat
apotik harus disertai sticker kuning dengan
terpenting dari hipnotika dibandingkan satu
peringatan: "Obat ini dapat mengurangi
dengan yang lain.
keterampilan mengemudi kendaraan".
Interaksi
Penggolongan hipnotika-sedativa
Pada umumnya, alkohol memperkuat efek
Hipnotika dapat dibagi dalam beberapa
hipnotika, tranquillizer dan psikofarmaka
kelompok, yaitu senyawa barbiturat dan
lainnya. Efek antikoagulansia diperkuat
benzo-diazepin, obat-obat lainnya dan obat
oleh obat tidur berdasarkan penggeseran
kuno.
dari tempat-tempat ikatannya pada protein
darah, kecuali senyawa barbiturat yang a. Barbiturat: fenobarbital, butobarbital,
justru memperlemah khasiatnya karena siklobarb dan lain-lain. Penggunaannya sebagai
induksi enzim. Senyawa benzodiazepin tidak sedativa-hipnotika kini praktis sudah ditinggal-
memengaruhi efek antikoagulansia. kan berhubung tersedianya senyawa benzo-
diazepin yang jauh lebih aman. Dewasa ini
Barbiturat memperlemah khasiat kortiko-
hanya beberapa barbiturat masih digunakan
steroid, tetrasiklin, antidepresiva trisiklis
untuk indikasi tertentu, misalnya fenobarb dan
dan kinidin, juga berdasarkan dipercepat-
mefobarb sebagai anti-epileptika dan pentotal
nya perombakan enzimatik.
sebagai anestetikum.
Kloralhidrat tidak dapat dikombinasi de-
ngan furosemida, karena akan terjadi b. Benzodiazepin: temazepam, nitrazepam,
vasodilatasi atau konstriksi. flurazepam, flunitrazepam, triazolam, estazolam
dan midazolam. Obat-obat ini pada umumnya
kini dianggap sebagai obat tidur pilihan
Sticker peringatan pertama karena toksisitas dan efek sampingnya
Selama pengobatan dengan hipnotika-seda- yang relatif paling ringan. Obat ini juga
tiva, pasien sebaiknya jangan mengemudikan menimbulkan lebih sedikit interaksi dengan
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin, obat lain, lebih ringan menekan pernapasan
sama halnya bila menggunakan tranquillizer dan kecenderungan penyalahgunaan yang lebih
dan obat-obat lain dengan sifat sedatif, seperti sedikit.
Efektivitas pada
Sejumlah benzodiazepin lain khusus digunakan sedikit di otak kecil dan sistem limbis.
sebagai tranquillizer, yakni klordiazepoksid, Barbiturat dan benzodiazepin pada dosis
klorazepat (Tranxene), bromazepam (Lexotan), terapi terutama bekerja dengan jalan
diazepam. lorazepam, prazepam, medazepam, pengikatan pada reseptor tersebut. Efeknya
oksazepam dan oksazolam (Serenal). adalah potensiasi penghambatan neuro-
transmisi oleh GABA (gamma-aminobutyric
c. Lain-lain: Morfin juga berkhasiat hipnotik acid) di sinaps semua saraf otak dan blokade
kuat, tetapi terlalu berbahaya untuk diguna- pelepasan muatan listrik. GABA adalah salah
kan sebagai obat tidur, begitu pula alkohol. satu neurotransmitter inhibisi otak, yang
Meprobamat, opiprnmol, buspiron (Buspar) juga berperan pada timbulnya serangan
dan zopiklcm (Imovane) digunakan sebagai epilepsi, lihat Bab 27, Anti-epileptika.
tranquillizer. Kloralhidrat termasuk obat Neurodepresi oleh benzodiazepin bersifat
tidur yang paling tua dan kadangkala masih di- self-limiting, karena tergantung pada
gunakan dalam pediatri dan geriatri untuk pelepasan GABA endogen. Sebaliknya, pada
jangka waktu singkat. dosis lebih besar, barbiturat berefek meniru
efek inhibisi dari GABA dan dengan demikian
d. Obat-obat kuno : senyawa brom K/Na/ dapat mengakibatkan depresi SSP kuat.
NH4 Br serta turunan-turunan urea karbromal Perbedaan ini bertanggung jawab atas
dan bromisoval. Obat-obat ini hanya ber- keamanan benzodiazepin pada overdosis.
khasiat hipnotik lemah dan dahulu hanya Lagipula efek barbiturat lebih umum, yaitu
digunakan sebagai obat pereda (Sol. Charcot). merintangi proses-proses lain di otak hingga
Bahaya kumulasi dan toksisitasnya besar lebih cepat menyebabkan penuriman
(bromisme), sehingga tidak digunakan lagi kesadaran.
dalam terapi modern. Lihat Obat-obat Penting Meprobamat, senyawa alkohol, aldehida dan
Edisi 4, halaman 266. sedativa lainnya tidak bekerja melalui
pendudukan reseptor spesifik, tetapi langsung
* Meprobamat (*Deparon) adalah tranquillizer terhadap membran sel.
pertama (1955) yang dahulu sering digunakan.
Namun karena efek sampingnya banyak dan * Peristiwa talidomid (Softenon)
agak sering terjadi tentamen suicidi (percobaan Pada awal tahim 1960-an timbul kehebohan
bunuh diri) dan intoksikasi, kini obat ini tidak besar yang diakibatkan oleh suatu obat tidur
dianjurkan lagi bagi pasien baru. baru (akhir 1950), yaitu talidomid. Obat tidur
ini yang semula dianggap tidak toksik,
* Opipramol (Insidon) adalah senyawa trisklik digunakan oleh ribuan wanita dari lebih dari
seperti antidepresivum amitriptilin (1962), 40 negara pada permulaan masa kehamilan-
tetapi tidak menghambat reuptake serotonin. nya terhadap morning sickness dan sebagai
Opipramol berkhasiat hipnotik dan anksiolitik obat penenang. Namun ternyata obat ini yang
lemah yang mulai kerjanya lambat, sehingga terburu-buru dipasarkan tanpa testing yang
dianjurkan sebagai obat tambahan pada adekuat, bersifat teratogen (Yun. teratos =
keadaan ketegangan dengan perasaan takut. monster; genesis = produksi) akibat khasiat
Berhubung ratio efektivitas dan efek anti-angiogenesis, yaitu merintangi pem-
sampingnya relatif lebih buruk, kini bentukan pembuluh baru (Yun. angio =
penggunaannya sudah berkurang. pembuluh). Akibatnya adalah lahimya di
seluruh dunia 8000 sampai 12000 bayi cacat,
temtama pada tangan dan kaki, yang disebut
phocomelia atau seal extremities (kaki tangan
Mekanisme kerja singa laut).
Di tahun 1977 ditemukan reseptor benzodiaze- Di Amerika obat ini dihindari penyalur-
pin spesifik di permukaan membran neuron, annya berkat tindakan ketat dari F.O. Kelsey,
terutama di kulit otak dan lebih pejabat FDA.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 394
Peristiwa tragik ini memberikan pelajaran - stadium REM (dengan mimpi) dipersingkat,
betapa kita harus berhati-hati dalam peng- yang berefek pasien mengalami tidur kurang
gunaan obat-obat (paten) baru, walaupun nyaman
pihak pabrik me nyatakan obatnya “tidak - efek paradoksal dapat terjadi dengan dosis
toksik" dan aman. Den gan S.K. Menteri rendah pada keadaan nyeri yaitu justru
Kesehatan R.I. No. 682/Ph/63/b per 1 Januari eksitasi dan kegelisahan
1963 obat-obat yang mengandu ng talidomid, - overdosis barbital menimbulkan depresi
meklizin (Travel-on, Postafene) dan fenme- sentral, dengan penghambatan pernapasan
trazin (Preludin) dilarang penggunaan nya di yang berbahaya, koma dan kematian.
seluruh wilayah Indonesia. Obat-obat yang
mengandung siklizin dan buklizin (S.K. Men . Interaksi. Akibat induksi-enzim barbital juga
Kes. R.I. No. 4890/Dir.Jen/SK/68) juga telah mempercepat perombakan obat-obat lain, yang
dilarang. Namun di banyak negara lain, metabolisasinya berlangsung oleh sistem enzim
termasuk Belanda, siklizin d an meklizin yang sama, misalnya derivat kumarin, anti-
dianggap aman dan masih tetap digunakan. konseptiva oral dan siklosporin. Sebaliknya,
Sejak tahun 1990-an talidomid telah tersedia efek barbital diperkuat oleh asam valproat, lihat
lagi tetapi untuk indikasi lain, yaitu gangg uan Bab 27. Antiepileptika.
kulit tertentu berkat khasiat imunosupresif Selanjutnya dapat dibaca Obat-obat Penting,
dan antiradangnya, antara lain pada reaksi Edisi ke- 4, p 254-7.
lepra, sindroma dari Behcet dan penyakit
auto-imun S.L.E., lihat juga Bab 10. Obat-obat
lepra.
2. BENZODIAZEPIN
Pada hakikatnya, semua senyawa benzo-
1. BARBITURAT diazepin memiliki empat daya kerja tersebut di
Barbiturat sejak lama digunakan sebagai atas, yaitu khasiat anksiolitik, sedatif-
hipnotika dan sedativa, tetapi penggunaannya hipnotik, antikonvulsif dan relaksasi otot.
sejak tahun 1980-an telah sangat menurun Setiap efek ini dapat berbeda-beda kekuatannya
karena tesedianya obat-obat dari kelompok pada setiap derivat, yang juga memperlihatkan
benzodiazepin yang lebih aman. Yang perbedaan jelas mengenai kecepatan resorpsi
merupakan pengecualian adalah fenobarbital, dan eliminasinya.
yang memiliki sifat antikonvulsif dan Penggunaan. Pada umumnya benzodiazepin
tiopental, yang masih banyak digunakan menimbulkan hasrat tidur bila diberikan dalam
sebagai anestetikum i.v. dosis tinggi pada malam hari dan memberikan
efek menenangkan (sedasi) dan mengurangi
Dosis sedativa hipnotika. Barbital
kecemasan pada pemberian dalam dosis
digunakan sebagai obat pereda untuk
rendah pada siang hari. Empat jenis daya kerja
siang hari dalam dosis yang lebih rendah
benzodiazepin berdasarkan pengaruh GABA
dari dosisnya sebagai obat tidur, yakni 1/2 – 1/6
pada SSP.
kalinya. Misalnya fenobarbital dalam dosis
Zat-zat yang bersifat sedatif-hipnotik relatif
15-30 mg bekerja sebagai sedativum dan 100
lebih kuat dibandingkan sifat-sifat lainnya,
mg atau lebih sebagai obat tidur.
diguna-kan terutama sebagai obat tidur.
Keberatan. Faktor-faktor yang membatasi Sebaliknya, zat-zat yang sifat anksiolitiknya
penggunaan barbiturat dan menyebabkan menonjol lebih cocok digunakan sebagai tran-
penggunaannya terdesak oleh benzodia- quillizer pada keadaan takut dan tegang.
zepin, adalah : Penggunaan lainnya adalah sebagai
spasmolitikum (zat pelepas kejang), misalnya
- toleransi dan ketergantungan yang cepat pada tetanus (khususnya klonazepam dan
timbul bila penggunaan dilanjutkan untuk diazepam) dan sebagai premedikasi sebelum
jangka waktu panjang, sifat toleransinya pembe dahan (khususnya midazolam), di mana
diperkuat oleh induksi-enzim sifat amnesianya bermanfaat sekali (lihat Efek
395 Bab 24 : Sedativa dan Hipnotika
pam (7-11), loprazolam (Dormonoct, 12-16) pada reseptor daripada nitrazepam dan
dan zopiclon (5 jam). Obat-obat ini dengan demikian akan lebih lama terdapat
dimetabolisasi tanpa menghasilkan metabolit dalam cairan serebro-spinal. Lama keijanya
aktif yang memiliki kerja panjang. Obat ini bisa lebih panjang pula daripada yang
layak digunakan sebagai obat tidur karena diperkirakan atas dasar plasma- t1/2 nya.
tidak berkumulasi saat penggunaan berulang Antara kadar plasma dan efek sedatif-
kali dan jarang menimbulkan efek-sisa (hang- hipnotik dari benzodiazepin tidak terdapat
over). Sebaliknya, risiko yang lebih besar hubungan langsung. Ternyata bahwa pada
adalah rebound-insomnia serta lebih cepat umumnya sesudah 6-8 jam rasa kantuk praktis
menimbulkan gejala abstinensi. hilang sama sekali meskipun kadar plasma
belum atau hanya sedikit menurun. Hal ini
c. Zat ultra-short acting: triazolam (t1/2 1,5-
mungkin disebabkan terjadinya toleransi yang
5,5 jam), midazolam (Dormicum, 2,1-3,5)
pesat, karena kepekaan reseptor menurun.
dan estazolam. Risiko akan efek abstinensi
dan rebound-insomnia lebih besar lagi pada
Antagonis benzodiazepin
obat-obat ini, sehingga sebaiknya jangan
digunakan lebih lama dari 2 minggu. Lagi Pada tahun 1987 dipasarkan flumazenil
pula triazolam dan midazolam lebih (Anexate), yang berkhasiat meniadakan efek
condong menimbulkan amnesia anterograde, sentral dari benzodiazepin dengan jalan
lihat Efek samping. Triazolam juga di- mendesaknya secara bersaingan dari resep-
hubungkan dengan reaksi paradoksal dan tornya di otak. Obat ini juga bersifat antagonis
psikis yang hebat. terhadap daya kerja obat-obat lain yang
menstimulasi transmisi impuls GABA- erg via
* Afinitas untuk reseptor turut menentukan reseptor benzodiazepin, misalnya zopiklon.
lama kerjanya suatu benzodiazepin, misalnya Flumazenil a.l. digunakan pada intoksikasi oleh
lormetazepam, flunitrazepam, diazepam dan benzodiazepin dan untuk mempersingkat efek
flurazepam; obat ini berafinitas lebih kuat benzodiazepin setelah pembedahan selesai.
klordiazepoxid desmetil-klordpd
demoxapam
−CH3
medazepam diazepam desmetil diazepam klorazepat
−K2CO3
+OH
−CH3 +OH
TEMAZEPAM OXAZEPAM prazepam
−alkil
ekskresi
sebaiknya dipilih obat dengan masa dimulai dengan dosis serendah mungkin dan
paruh singkat, bersifat lipofil ringan dan hendaknya untuk maksimal 2 minggu. Bila
tanpa metabolit aktif, misalnya oksazepam. digunakan sebagai tranquillizer, sebaiknya
Begitu pula agar dihindarkan selama laktasi, jangan diberikan 3 x sehari berhubung sifat
karena obat-obat lipofil kuat (diazepam) long-acting dari banyak obat. Pada umumnya 1
mencaped kadar tinggi dalam air susu, ibu. atau 2 x sehari sudah bisa memberikan efek
Interaksi. Pil antihamil dan simetidin baik dan maksimal untuk 1-2 bulan lamanya.
merintangi enzim-enzim hati, sehingga per- Penghentian. Untuk menurunkan risiko akan
ombakan diazepam dan derivat long- sindrom abstinensi, sebaiknya terapi jangan
acting lainnya diperlambat dan efeknya ber- dihentikan mendadak setelah penggunaan
langsung lebih lama. Sebaliknya karena lama, tetapi dengan mengurangi dosisnya
induksi enzim, bio transformasinya berjalan sedikit demi sedikit selama 1-2 minggu. Bagi
lebih cepat pada orang yang banyak pasien baru dianjurkan agar benzodiazepin
merokok. Diazepam juga mengurangi atau sebagai obat tidur jangan diberikan lebih lama
meniadakan efek disulfiram, suatu obat anti- dari 2 minggu, sebagai tranquillizer maksimal
alkohol yang menghentikan perombakan selama 8 minggu. Setelah masa-masa tersebut,
alkohol pada tingkat asetaldehida. Zat-zat sebaiknya pengobatan dilanjutkan secara i
short-acting tanpa perombakan enzimatik intermiten (selang-seling) bila masih diperlu-
tidak memperlihatkan interaksi tersebut. kan.
Akhirnya semua benzodiazepin memper- Kontra-indikasi. Benzodiazepin tidak boleh
kuat efek barbiturat, alkohol, opiat dan zat- diberikan pada pasien myasthenia gravis (MS,
zat lain yang menekan SSP, sehingga penyakit lemah otot). Walaupun (praktis) tidak
penggunaan kombinasi dengan zat-zat mendepresi pernapasan, pasien CARA (asma,
demikian harus dilakukan dengan hati-hati bronchitis dan sebagainya) hendaknya meng-
gunakan obat-obat ini dengan hati-hati. Efek
Pilihan hipnotikum hang-over disebabkan oleh pembentukan
metabolit dengan kerja panjang, sedangkan
Obat penidur. Pilihan utama adalah zat
penggunaan yang berulang dapat menimbulkan
short-acting yang resorpsi dan mulai kerjanya
efek kumulatif.
cepat, antara 20 menit dan 1 jam, yaitu
estazolam, triazolam dan temazepam (se-
Di bawah ini diberikan beberapa data dari zat-
bagai larutan dalam kapsul limak). Obat
zat benzodiazepin yang digunakan sebagai obat
medium-acting nitrazepam, flurazepam,
tidur
lorazepam dan lormetazepam dapat diguna-
kan untuk waktu singkat, maksimal 2
minggu. Pada keesokan harinya separuh dari MONOGRAFI
kadar di dalam plasma sudah diekskresikan.
Sisanya mencegah kemungkinan akan efek A. SENYAWA BENZODIAZEPIN
penarikan, tetapi kadarnya terlalu rendah
untuk menimbulkan kumulasi dan hang-over. 1. Nitrazepam: Mogadon, Dumolid
Obat memperpanjang tidur. Untuk mem- Senyawa nitro ini (1965) di samping
perpanjang dan memperdalam masa tidur, berkhasiat hipnotik-sedatif, juga memiliki kerja
tersedia oksazepam dan lorazepam. Obat- antikonvulsif (anti-kejang dan meredakan
obat ini lebih lambat resorpsinya dan hanya otot (relaksans) yang baik, sehingga berguna
cocok untuk memperpanjang masa tidur, sebagai obat epilepsi, lihat Bab 27.
tidak untuk mempercepatnya. Nitrazepam menyebabkan perintangan ti-
dur-REM dan REM-yang ringan, sedangkan
Penggunaan efektivitasnya agak berkurang setelah diguna-
Pentakaran. Lansia dan anak-anak ada- kan beberapa minggu. Pada penggunaan
kalanya sangat peka terhadap dosis rendah lama dapat terjadi kumulasi dengan efek sisa
sekali, sehingga sebagai obat tidur sebaiknya (hang-over) dan efek samping
399 Bab 24 : Sedativa dan Hipnotika
Tabel 24-2 : Beberapa data Benzodiazepin yang digunakan sebagai hipnotika dan Tranquillizer
sentral seperti gangguan koordinasi dan Senyawa ini sering kali disalahgunakan oleh
melantur, yang terutama sering kali terjadi pecandu narkotika (drug addicts) dan ke-
pada orang-orang di atas 65 tahun. Pada racunan serius telah dilaporkanbila dikom-
beberapa pasien, secara paradoksal dapat binasi dengan alkohol atau obat psikotrop
terjadi ketegangan dan agresi. Tidur dapat lainnya yang meningkatkan efek sedatifnya.
timbul dalam waktu 30 menit, plasma- t1/2 Dosis sebagai obat tidur 1-2 mg 1/2 jam a.n.
nya panjang (30 - 40 jam), namun pada
gangguan tidur efeknya hanya selama 6-8 jam. 2 Flurazepam: Dalmadorm
Pada dosis rendah (2,5-5 mg) dan penggimaan Derivat klor-fluor ini (1968) juga tidak
sesekali, zat ini tidak mengganggu kewaspada- memengaruhi tidur-REM dan masih aktif
an dan daya konsentrasi pada keesokan sesudah beberapa minggu. Plasma- t1/2 nya
harinya. Untuk lansia dosis dari 2,5 mg sangat singkat (1 jam), tetapi dari metabolit
sering kali sudah mencukupi. aktifnya sangat panjang, yaitu 40-100 jam.
Dosis: 2,5-10 mg setengah jam sebelum Oleh karena ini, risiko kumulasi dan efek
tidur, pada epilepsi dimulai dengan 1 dd 5 nig, hang-overnya besar sekali. Lama kerjanya 7-8
lambat-laun dinaikkan sampai 10-30 mg sehari. jam. Sebaliknya pada penghentian terapi
jarang menimbulkan rebound insomnia.
Sebaiknya jangan digunakan secara terus-
* Flunitrazepam (Rohyjmol) adalah derivat menerus, tetapi secara intermiten. Karena
fluor dan metil yang berkhasiat hipnotik efeknya yang panjang, sebaiknya jangan
sangat kuat (1974), afinitasnya terhadap diberikan pada pasien non-ambulan atau
reseptor benzodiazepin hampir sekuat lorme- lansia. Dosis : 15-30 mg 1 jam sebelum tidur.
tazepam. Mulai kerjanya juga sama cepatnya,
kurang dari 1/2 jam. Pada dosis biasa praktis 3. Triazolam: Halcion
tidak mengganggu tidur-REM dan tidak hilang Derivat triazolo ini (1978) mungkin memi-
efektivitasnya setelah digunakan beberapa liki daya hipnotik yang terkuat dari semua
minggu. Walaupun t1/2 nya panjang (16-35 benzodiazepin dan kerjanya paling singkat
jam), distribusi dan ekskresinya cepat sekali, (t1/2 3-4 jam), dari metabolitnya lebih kurang 8
sehingga kumulasi dapat diabaikan. Pada dosis jam, tetapi aktivitasnya sangat lemah. Oleh
lebih dari 2 mg sering kali timbul amnesia karena itu tidak berkumulasi dan tidak
anterograde, yakni hilangnya ingatan mengenai menimbulkan efek sisa, seperti menurunnya
hal-hal dan peristiwa yang terjadi setelah daya prestasi dan kewaspadaan. Terapi
minum obat. hendaknya dihentikan setelah penggunaan 2
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 400
takut dan tegang, juga pada keadaan eksitasi cerna serta rasanya yang sangat buruk. Obat
akut dan terhadap efek abstinensi alkohol. ini memperkuat efek antiko agulansia
Resorpsi di usus baik dan cepat dengan berdasarkan penggeseran ikatan proteinnya.
mencapai kadar darah maksimal setelah 1 jam Dosis: oral 0,25-1 g sebelum tidur sebagai
pp ± 95%, plasma–t1/2 5-30 jam. Dalam hati larutan (zat padat bersifat terbang), atau
diubah menjadi metabolit desmetil dan demok- rektal dalam basis hidrofil (misalnya
sepam aktif dengan masa paruh pajang, sampai Carbowax). Sebagai sedativum 3 dd 250 mg.
200 jam. Hati-hati terhadap overdosis, 10 g sudah bisa
Dosis: 3-4 dd 5-10 mg pada kasus serius fatal!
sampai 100 mg sehari.
7. Zopiclon : Imovane
B. OBAT LAINNYA Derivat cyclopyrrolon ini (1985) adalah
hipnotikum yang berkhasiat anksiolitik,
6.Kloralhidrat
anti agresi, antikonvulsif dan merelaksasi
Secara kimiawi zat ini (1869) adalah aldehida otot. Zat ini terikat pada reseptor benzo-
(kloral) yang di dalam tubuh terikat dengan air diazepin dengan memperlancar neuro-
dan membentuk trikloretanol yang merupakan transmisi oleh GABA, tetapi mekanisme
obat tidur sintetik pertama yang efektif, sesuai kerjanya berlainan dengan benzodiazepin.
persamaan reaksi berikut : Praktis tidak memengaruhi tidur-REM
atau kedalaman tidur. Plasma–t1/2 nya
Efektif bagi pasien yang gelisah, juga sebagai singkat, ±5 jam. Rasa obat ini pahit sekali.
obat pereda pada penyakit saraf hysteria. Efek samping yang paling serius berupa
Berhubung cepat terjadinya toleransi dan risiko sejumlah reaksi neuropsikiatrik yang agak
akan ketergantungan fisik dan psikis (serupa hebat (halusinasi, hilang ingatan dan
barbital), obat ini hanya digunakan untuk gangguan perilaku). Risiko akan amnesia
waktu singkat (1-2 minggu). Penggunaannya dan efek rebound lebih ringan daripada
kini sudah sangat berkurang. benzodiazepin (Fava GA. Eur J Clin
Resorpsi di usus cepat, mulai kerjanya pesat Pharmacol 1996; 50:509). Harus diperhati-
dan bertahan agak singkat, ± 5-6 jam. Dalam kan bahwa obat ini dapat me-
darah dan hati zat ini diubah oleh enzim mengaruhi kewaspadaan berkendaraan
alkoholdehidrogenase menjadi a.l. trikloretanol sampai 14 jam (efek residual).
aktif. Metabolit ini berkhasiat hipnotik panjang Dosis : 7,5 mg malam hari, maks. 15 mg
(t1/2 8 jam) dan akhimya dirombak dalam hati Ref. Tijdink, Z.; Zopiclon in het verkeer.
dan ginjal menjadi triklorasetat in aktif dan di NTvG 2014;158:A7623
ekskresi melalui ginjal sebagai glukuronida.
[alkoholdehidrogenase adalah enzim yang 8. Prometazin : Phenergan
memegang peranan pada perombakan alkohol Antihistaminikum ini memiliki khasiat
menjadi asetaldehida]. sedatif dan hipnotik dan sering kali
Efek samping ringan, a.l. reaksi kulit alergi, digunakan sebagai pereda bagi anak-anak
ataksia dan eksitasi. Hampir tidak merintangi yang gelisah dan batuk. Efek sampingnya
tidur-REM dan tidak menimbulkan REM- adalah mulut kering dan penglihatan kabur.
rebound, juga efek sisa pada keesokan harinya Lihat juga Bab 51, Antihistaminika.
(hang-over) tidak parah. Keberatannya adalah Dosis : 15-20 mg untuk anak-anak dari 1-5
sifat merangsangnya terhadap mukosa saluran tahun.
H
adh
CI3-C-C=O + H2O CI3-C-CH2(OH) CI3-C-COOH
trikloretanol asam triklorasetat
adh = alkoholdehidrogenase
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 402
kualitas tidur. Bekerja dalam waktu 30 menit Nerviplant 1/2-1 jam sebelum tidur. maks.
selama 4jam. 4 tablet sehari.
Digunakan terhadap nervositas, ketegangan
dan gangguan tidur.
Jangan digunakan oleh wanita hamil dan yang 14. Melatonin : Circadin
menyusui maupun oleh anak-anak di bawah Hanya memiliki efek terbatas pada lansia
usia 12 tahun. di atas 55 tahun.
Efek samping: mual dan kejang perut. Lihat Bab 30 Antidepresiva, Bab 42 Hor-
Dosis: untuk gejala ketegangan 3 dd 1-3 tablet mon-hormon hipofisis dan Bab 54 Dasar-
Valdispert; untuk gangguan tidur 1 tablet dasar diet sehat.
BAB 25
ANESTETIKA UMUM
- menghentikan sekresi ludah dan dahak yang dalam kecepatan induksi, aktivitas, sifat
dapat mengakibatkan kejang-kejang melemaskan otot maupun menghilangkan
berbahaya di tenggorokan. Yang banyak rasa sakit. Untuk mendapatkan reaksi yang
digunakan adalah atropin dan skopolamin secepatnya, obat ini pada permulaan harus
(bersama motfin). diberikan dalam dosis tinggi, yang kemudian
- memperkuat efek anestetik, sehingga diturunkan sampai hanya sekadar me-
anestetikum bekerja lebih "dalam" narkosa melihara kesimbangan antara pemberian dan
dapat dicapai dengan pemberian relaksansia pengeluaran (ekshalasi). Keuntungan anestetika
otot, seperti tubokurarin dan gakmin inhalasi dibandingkan dengan anestetika
(Flaxedil) . intravena adalah kemungkinan untuk dapat
lebih cepat mengubah kedalaman anestesi
dengan mengurangi konsentrasi dari gas/uap
Posmedikasi diberikan untuk menghilangkan yang di inhalasi.
efek samping, seperti perasaan gelisah dan
mual. Untuk maksud ini digunakan klor- Kebanyakan anestetika umum tidak dimeta-
proimin atau anti emetikum lain, misalnya bolisasi oleh tubuh, karena tidak bereaksi
ondansetron, lihat Bab 29, Antipsikotika. secara kimiawi dengan zat-zat faali. Oleh
karena itu teori yang menjelaskan khasiatnya
selalu didasarkan atas sifat fisikanya, misalnya
Penggolongan
tekanan parsial dalam udara yang di inhalasi,
Berdasarkan cara penggunaannya, anestetika
daya difusi dan kelarutannya dalam air, darah
umum dapat dibagi dalam lima kelompok dan
dan lemak. Semakin besar kelarutan suatu zat
di sini hanya dibicarakan dua yang terpenting,
dalam lemak, semakin cepat difusinya ke
yaitu :
jaringan lemak dan semakin cepat tercapainya
1. Anestetika ihhalasi: gas "tertawa"(N2O), kadar yang diinginkan dalam SSP. Mekanisme
habtan, enfluran,isafluran dan sevofluran. kerjanya berdasarkan perkiraan bahwa
Obat-obat ini diberikan sebagai uap anestetika umum di bawah pengaruh protein
melalui saluran napas. Keuntungannya adalah SSP dapat membentuk hidrat dengan air yang
resorpsi yang cepat melalui paru-paru bersifat stabil. Hidrat gas ini mungkin dapat
seperti juga ekskresinya melalui gelembung merintangi transmisi rangsangan di sinaps
paru (alveoli) dan biasanya dalam keadaan dan dengan demikian mengakibatkan
utuh. Pemberiannya mudah dipantau dan bila anestesia.
perlu setiap waktu dapat dihentikan. Obat-
obat ini terutama digunakan untuk
memelihara/mempertahankan anestesi. Dewasa
ini senyawa kuno eter, Idoroform, trdoretilen
Efek Samping
dan siklopropan praktis tidak digunakan lagi Hampir semua anestetika inhalasi meng-
karena efek sampingnya. akibatkan sejumlah efek samping dan yang
terpenting adalah:
2. Anestetika intravena : tiopental, diazepam
dan midazolam, ketamin dan propofol. - menekan pernapasan yang pada anestesi
dalam terutama ditimbulkan oleh halotan,
Obat-obat ini juga dapat diberikan dalam enfluran dan isofluran. Efek ini paling
sediaan suppositoria secara rektal, tetapi ringan pada N20 dan eter.
resorpsinya kurang teratur. Terutama diguna-
kan untuk mendahului (induksi) anestesi total, - menekan sistem kardiovaskuler, terutama
atau memeliharanya, juga sebagai anestesi pada oleh halotan, enfluran dan isofluran. Efek
pembedahan singkat. ini juga ditimbulkan oleh eter, tetapi
karena eter juga merangsang SS simpatis,
Mekanisme Kerja maka efek keseluruhannya menjadi ringan.
Sebagai Anestetika Inhalasi digunakan gas dan - merusak hati (dan ginjal), terutama
cairan yang masing masing sangat berbeda senyawa klor, misalnya kloroform.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 406
kuat dengan sifat analgetik dan relaksasi otot langsung dengan peningkatan tekanan darah dan
baik. Kebanyakan digunakan dalam kombinasi frekuensi jantung.
dengan anestetika intravena untuk meng- Metabolismenya melalui konyugasi di hati dan
induksi anestesi. Daya kerja dan penekanan- diekskresi melalui urin. Metabolitnya memiliki
nya terhadap SSP sama dengan enfluran. efek analgetik (t1/2 ±2 jam) berlangsung lebih
Tidak menyala dan tidak eksplosif. Walaupun lama daripada efek hip. notiknya. Ketamin
molekulnya mengandung 5 atom fluor, kadar menimbulkan analgesj yang dalam, pada saat
fluorida dalam ginjal sangat rendah, sehingga mana pasien "tertutup" bagi rangsangan yang
tidak menimbulkan gangguan terhadap fungsi mencapai otak. Sejak beberapa tahun ketamin
ginjal. disalahgunakan sebagai drug (special/street K),
Efek samping berupa hipotensi, aritmi, yang dapat menimbulkan halusinasi dan peng-
menggigil, konstriksi bronchi dan me- lihatan kacau. Efek ini disebabkan oleh blokade
ningkatnya jumlah lekosit. Pasca bedah dari beberapa neurotransmitter tertentu di otak
dapat timbul mual, muntah dan keadaan Lihat juga Bab 23, Drugs.
tegang pada ±10% pasien. Efek samping berupa hipertensi, kejang- kejang,
Dosis: tracheal 0,5-3v% dalam oksigen banyak sekresi ludah dan peningkat-an tekanan
atau bersama oksigen dan N2O. intrakranial dan intraokuler, juga mengurangi
kegiatan jantung dan paru-paru. Gangguan
6. Propofol : Diprivan psikis (halusinasi) dapat timbul pada periode
Derivat isopropilfenol ini (1987) digunakan pemulihan.
untuk induksi dan melanjutkan anestesi Dosis: i.m. 10 mg/kg, i.v. 2 mg/kg bobot badan.
umum. Setelah injeksi i.v., propofol dengan
cepat disalurkan ke otak, jantung, hati dan 8. Tiopental (F.I.) : thiopentone, penthiobarbital,
ginjal, yang kemudian disusul dengan Pentothal
redistribusi yang sangat cepat ke otot, kulit, Ultra-shortacting barbital ini (1948) digu-nakan
tulang dan lemak. Redistribusi ini me- sebagai anestetikum injeksi . efeknya baik, tetapi
nyebabkan kadar dalam otak menurun sangat singkat (t1/2±5 menit), lihat juga Bab 24,
dengan cepat. Di hati, propofol dirombak Hipnotika dan Sedativa. Mulai kerjanya cepat
menjadi metabolit-metabolit inaktif yang (tanpa taraf eksitasi), begitu pula pemulihannya,
diekskresi melalui urine. tetapi efek analgetik dan relaksasi ototnya tidak
Efek samping agak serius, antara lain cukup kuat. Oleh karena itu hanya digunakan
sesak napas (apnoe) dan depresi sistem untuk induksi dan narkosa singkat pada
kardiovaskuler (hipotensi, bradycardia), pembedahan kecil (antara lain di mulut) atau
eksitasi ringan dan tromboflebitis. Setelah sebagai anestetikum pokok bersamaan dengan
siuman timbul mual, muntah dan nyeri suatu anestetikum lanjutan dan suatu zat
kepala. Dosis : i.v./infus 2-12 mg/kg bobot relaksans otot.
badan. Kinetik. Tiopental terikat pada protein
plasma sebanyak 80%. Di dalam hati. zat ini
7. Ketamin : Ketalar, "special K", "street K" dirombak dengan sangat lambat menjadi 3-5%
Derivat sikloheksanon ini (1966) diguna- pentobarbital dan sisanya menjadi metabolit
kan pada pembedahan singkat yang me- tidak aktif yang diekskresi melalui urin.
nimbulkan perasaan sakit, untuk penenang Kadamya dalam jaringan lemak adalah 6-12
dan induksi anestesi. kali lebih besar daripada kadar dalam plasma.
Ketamin terdiri adalah campuran rasemis Efek samping terpenting adalah depresi
dari S(+)-ketamin (efek analgetik) dan R(-)- pernapasan (apnoea), terutama saat injeksi
ketamin (efek halusinogen). Untuk peng- yang terlampau cepat dan dosis berlebihan. Zat
obatan hanya S(+)-ketamin yang digunakan ini tidak dapat digunakan pada insufisiensi
(nama generik esketamin), misalnya sebagai sirkulasi, jantung atau hipertensi. Tiopental
pereda rasa sakit untuk menggantikan opiat. juga menyebabkan sering menguap, batuk dan
Memiliki efek simpatikomimetik tidak kejang pangkal tenggorok (larynx) pada
409 Bab 25 : Anestetika Umum
ANESTETIKA LOKAL
juga toksisitasnya dapat sangat diperkecil di kulit dan jaringan yang lebih dalam,
dengan pemberian suatu vasokonstriktor misalnya pada praktik THT (Telinga,
pada waktu bersamaan. Keuntungan Jain dari Hidung, Tenggorokan) atau gusi (pada
penambahan ini adalah diperpanjangnya daya pencabutan gigi);
kerja dan berkurangnya kehilangan darah di
tempat luka bedah. Vasokonstriktor yang b. Anestesia konduksi (juga disebut blokade
sering digunakan adalah epinefrin 1:200.000 saraf perifer), yaitu injeksi di tulang belakang
atau norepinefrin 1:100.000 yang memberi- pada lokasi terkumpulnhya banyak saraf,
kan lebih sedikit efek samping. Namun perlu hingga tercapai anestesia dari suatu daerah
diperhatikan bahwa kombinasi demikian yang lebih luas, terutama pada operasi lengan
tidak boleh digunakan pada bagian-bagian atau kaki, juga bahu Lagi pula digunakan
tubuh tertentu (jari tangan atau kaki, hidung, terhadap rasa nyeri hebat.
telinga, penis), karena kemungkinan timbul-
nya ischemia dan gangrena (jaringan mati).
c. Anestesia spinal (intrathecal), yang disebut
juga injeksi punggung ("ruggenprik”) Obat
Efek samping disuntikkan di tulang punggung yang berisi
Efek sampingnya adalah akibat efek depresi cairan otak. Dengan demikian injeksi
terhadap SSP dan efek kardio-depresifnya melintasi selaput luar dari sumsun belakang
(menekan fungsi jantung) dengan gejala (dura mater), biasanya antara ruas lumbal
penghambatan pemapasan dan sirkulasi ketiga dan keempat (L3-L4), sehingga dalam
darah. Anestetika lokal dapat pula mengaki- beberapa menit dapat dicapai pembiusan dari
batkan reaksi hipersensitasi yang sering kali bagian bawah tubuh, dari kaki sampai tulang
berupa eksantema, urtikaria dan broncho- dada. Kesadaran penderita tidak hilang dan
spasme alergik sampai adakalanya syok seusai pembedahan kurang menimbulkaa
anafilaktik yang dapat mematikan. Yang perasaan mual.
terkenal dalam hal ini adalah zat-zat
kelompok ester prokain dan tetrakain, yang d. Anestesi epidural, juga termasuk injeksi
karena itu tidak digunakan lagi dalam sediaan punggung. Obat disuntikkan di ruang
lokal. Reaksi hipersensitasi tersebut diakibat- epidural, yakni ruang antara kedua selaput
kan oleh PABA (para-amino-benzoicacid), luar sumsum belakang. Anestesia dicapai
yang terbentuk melalui hidrolisis. PABA setelah sekitar setengah jam. Tergantung
dapat meniadakan efek antibakteril dari sulfo- pada efek yang dikehendaki, injeksi diberikan
namida, berdasarkan antagonisme persaingan di lokasi yang berbeda-beda, misalnya secara
(lihat Bab 8. Sulfonamida). Oleh karena itu lumbal untuk persalinan (sectio caesarea)
terapi dengan sulfa tidak boleh dikombinasi obstetri dan pembedahan perut bagian
dengan penggunaan ester-ester tersebut. bawah. Secara cervical untuk mencapa hilang
rasa di daerah tengkuk secara thoracal untuk
pemotongan di paru-paru dan perut bagian
atas. Bila digunakan melalui kateter, cara ini
Penggunaan layak pula untuk pembedahan yang
1. Secara parenteral anestetika lokal sering memakan waktu lama atau pasca-bedah
kali digunakan pada pembedahan untuk mana untuk penanganan rasa nyeri.
anestesia umum tidak perlu atau tidak
dimgirikan. Jenis anestesia lokal yang paling e. Anestesia permukaan melalui suntikan
banyak digunakan melalui injeksi adalah banyak digunakan sebagai penghilang rasa
sebagai berikut. : oleh dokter gigi untuk mencabut gigi
a. Anestesia infiltrasi. Di sini beberapa geraham atau oleh dokter keluarga untuk
injeksi diberikan pada atau sekitar jaringan pembedahan kecil seperti menjahit luka
yang akan dianestetisir (patirasa), sehingga pada kulit. Anestesia permukaan juga
mengakibatkan hilangnya rasa digunakan sebagai persiapan untuk
413 Bab 26 : Anestetika Lokal
lambat. Khasiat anestetik lemah, sehingga alergi Dibandingkan tetes mata tetrakain,
hanya digunakan pada anestesi permukaan kurang merangsang tetapi efeknya lebih lemah.
untuk menghilangkan rasa nyeri dan gatal- Dosis: tetes mata 0,1 – 0,4%, untuk THT
gatal (pruritus). Benzokain digunakan dalam 10mg/ml dan dalam salep 1%.
suppositoria (250-500 mg, *Rako) atau salep
(2%) anti wasir (*Borraginol), juga dalam
salep kulit, bedak tabur 5-20% dan lotion anti * Tetrakain (ametokain) adalah derivat zoat
sunburn (3%, *Benzomid). dengan gugus metil pada atom-H (1941).
Karena kemungkinan besar timbulnya Khasiatnya ±10 kali lebih kuat pada prokain,
sensibilisasi, sebaiknya sediaan demikian tetapi juga beberapa kali lebih toksik. Mulai
jangan digunakan. Adakalanya juga secara kerjanya cepat dan berlangsung lama, sedang-
oral untuk mematikan rasa di mukosa kan resorpsi daij mukosa jauh lebih baik
lambung, misalnya bersamaan dengan sedia- daripada prokain. Terikat ±76% pada plasma
an antasida pada borok lambung. protein. Setelah injeksi efeknya timbul dalam
waktu 15 menit dan berlangsung 2-3 jam. Pada
3. Prokain : Novocaine, etokain penggunaan lokal efeknya bertahan selama 45
Derivat benzoat ini yang disintesis pada menit Hidrolisisnya oleh kolinesterase lebih
tahun 1905 (Einhom) tidak begitu toksik lambat dibandingkan anestetika ester lain.
dibandingkan kokain. Anestetik lokal dari ke-
lompok ester ini bekerja singkat. Dalam tubuh Karena daya kerjanya kuat, sebaiknya
dengan cepat dan sempuma dihidrolisis oleh jangan digunakan untuk anestesia infiltrasi
kolinesterase menjadi dietilaminoetanol dan maupun konduksi.
PABA (asam paraaminobenzoat), yang Dosis: Dalam tetes mata 0,5-1%, khasiat-
merupakan antagonis dari sulfonamida. nya lebih kuat daripada tetes mata
Resorpsi di kulit buruk, maka hanya oksibuprokain, tetapi lebih merangsang. Tetes
digunakan sebagai injeksi dan sering kali telinga tetrakain kurang efektif, karena
bersamaan dengan adrenalin untuk memper- perasaan nyeri pada umumnya berlokasi di
panjang efeknya. Sebagai anestetik lokal, telinga bagian tengah (mid-ear), yang tidak
prokain sudah banyak digantikan oleh dicapai oleh obat ini. Campuran kokain,
lidokain dengan efek samping lebih ringan. tetrakain dan epinefrin (TAC) digunakan
Efek samping yang serius adalah hiper- untuk anestesi permukaan pada kulit. Dalam
sensitasi, yang kadang-kadang pada dosis tablet hisap 60 mg.
rendah sudah dapat mengakibatkan kolaps
dan kematian.
Efek samping yang juga harus diperhatikan
adalah reaksi alergi terhadap sediaan kom- 4. Lidokain : lignokain, Xylocaine,*Emla
binasi prokain penisilin. Berlainan dengan Derivat asetanilida ini (1947) termasuk
kokain zat ini tidak mengakibatkan adiksi. kelompok amida dan merupakan obat pilihan
Dosis: anestesia infiltrasi 0,25-0,5%, blokade utama untuk anestesia permukaan maupun
saraf 1-2%. infiltrasi. Zat ini digunakan pada selaput lendir
dan kulit untuk nyeri, perasaan terbakar dan
* Oksibuprokain (benoksinat, Novesine) gatal. Dibandingkan prokain, khasiatnya lebih
adalah Derivat Oksibutil (1954) yang tidak kuat dan lebih cepat kerjanya (setelah beberapa
bersifat merangsang dan terutama digunakan menit), juga bertahan lebih lama (plasma-t1/2
pada kedokteran THT dan mata tetapi 1,5- 2 jam, lama kerjanya 60-90 menit).
penggunaannya harus berhati-hati bila
terdapat selaput lendir yang rusak atau adanya Penggunaan. Berhubung tidak mengakibat-
peradangan setempat mulai kerjanya cepat kan hipersensitasi, lidokain digunakaft dalam
dan kuat (dalam 1 menit) dan bertahan 10 banyak sediaan topikal. Lidokain juga diguna-
menit. Toksisitasnya ringan dan menurut kan setelah infark jantung sebagai obat
laporan tidak menimbulkan reaksi pencegah aritmia ventrikular dan pada
415 Bab 26 : Anestetika Lokal
bedah jantung. Lihat Bab 37C, Antiaritmika. pembedahan dental, mata dan THT. Efeknya
Ktscrpsinya melalui kulit ke dalam saraf tampak setelah ±4 menit dan berlangsung 1-4
berlangsung cepat. Sekitar 90% zat ini jam. Zat ini terikat pada protein plasma
dirombak di hati menjadi metabolit aktif 60-85% dan dimetabolisasi melalui N-
monoetilglisin-ksilidida (MEGX) dan glisin- demetilasi menjadi pipekoloksilidin (PPX).
ksilidida (GX). Masa paruh kedua metabolit ini Ekskresi melalui urin dalam keadaan utuh
masing-masing 2 dan 10 jam, Ekskresi melalui (5-10%) dan sisanya sebagai metabolit, juga
urin dalam keadaan utuh (10%) dan sisanya ±5% diekskresikan melalui paru-paru sebagai
sebagai metabolit. Efek samping mengantuk, CO2. Plasma-t1/22-3 jam.
pusing-pusing, sukar bicara, hipotensi dan
konvulsi semua efek SSP yang terutama timbul Dosis: parenteral 350-400 mg, maksimum 1 g
pada overdosis. Penggunaannya harus hati-hati per 24 jam sebagai larutan 5-30 mg/ml.
pada gangguan fungsi hati, decompensatio
*Bupivakain (Marcaine) adalah derivat butil
cordis, depresi pernapasan dan syok.
(1967) yang ± 3 kali lebih kuat dan bersifat
Dosis: larutan injeksi 03-5% dengan atau long-acting (5-8 jam). Obat ini terutama
tanpa adrenalin, dalam suppositoria 50-100 mg
digunakan untuk anestesi daerah luas (larutan
dan salep 2,5-5%, untuk tenggorok 2-4%,
0,25-0,5%) dikombinasi dengan adrenalin
larutan semprot 100 mg/ml, tetes mata 4% dan
1:200.000. Derajat relaksasinya terhadap otot
tetes telinga 5 mg/g atau 63 mg/ml dalam
tergantung pada kadamya.
gliserol. Sebagai tetes telinga, obat ini jangan
digunakan pada perforasi selaput gendang dan PP-nya sebesar 82-96%. Melalui N-deal-
pada congek. kilasi zat ini dimetabolisasi menjadi pipe-
koloksilidin (PPX). Ekskresi melalui urin 5%
* Prilokain (Citanest*Emla) adalah derivat
dalam keadaan utuh, sebagian kedl sebagai
yang mulai kerja dan kekuatannya sama dengan
PPX dan sisanya metabolit-metabolit lain.
lidokain (1963). Toksisitasnya lebih rendah
Plasma t1/2 1,5-5,5 jam.
daripada lidokain, karena efek vasodilatasi lebih
Kehamilan. Sama dengan mepivakain, zat
ringan resorpsinya juga lebih lambat dan
ini dapat digunakan selama kehamilan
perombakannya lebih cepat. Di dalam hati zat
dengan kadar 2,5-5 mg/ml. Dari semua
ini dirombak menjadi o-toluidin dan metabolit
anestetika lokal, bupivakain adalah yang
lain. Ekskresi melalui kemih (kurang dan 1%).
paling sedikit melintasi plasenta.
Obat ini digunakan pada anestesia permukaan
(4%) dan parenteral 1-1,5% dengan atau tanpa *Levobupivacain : Chirocaine
adrenalin. Anestetikum lokal dari tipe amida ini
adalah enantiomer dari bupivakain dengan
Efek samping berupa methemoglobinemia dan mekanisme kerja sama. Efeknya dalam 10-15
sianosis, terutama pada dosis besar yang menit dan berlangsung 6-9 jam pada peng-
disebabkan oleh metabolit o-toluidin. gunaan epidural. Di metabolisasi sebagian
Dosis: maksimum 400 mg sekalinya, 600 mg besar di dalam hati dan ekskresinya sebagai
bersama vasokonstriktor. metabolit via urin 71% dan melalui feses 24%.
*Emla cream: lidocain 2,5% + prilocain 2,5% T1/2 rata-rata 80 menit.
ANTIEPILEPTIKA
Epilepsi (Yun. = serangan) atau sawan/ bila penggunaan obat antikonvulsi dan
penyakit ayan adalah suatu gangguan saraf tranquillizers dihentikan secara tiba-tiba.
yang timbul secara tiba-tiba dan berkala, Serangan juga dapat dipicu oleh faktor-faktor
biasanya dengan perubahan kesadaran. khas seperti kilatan cahaya dengan frekuensi
Penyebabnya adalah aksi serentak dan tertentu (disco, TV, videogames sinar matahari)
mendadak dari sekelompok besar sel-sel saraf atau juga musik keras yang berdentum-dentum,
di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan stres dan kurang tidur. Mengetahui trigger-
listrik yang berlebihan dari neuron-neuron trigger ini bermanfaat untuk diwaspadai.
tersebut. Lazimnya pelepasan muatan listrik Sekitar 20% dari kasus epilepsi tidak diketahui
ini terjadi secara teratur dan terbatas dalam penyebabnya, tetapi keturunan memegang
kelompok-kelompok kecil, yang memberikan peranan.
ritme normal pada elektroencefalogram
(EEG). Serangan ini kadangkala bergejala
ringan dan (hampir) tidak kentara, tetapi ada * Konvulsi demam (kejang-kejang pada anak).
kalanya bersifat demikian hebat sehingga Tidak semua serangan kejang berdasarkan
perlu dirawat di rumah sakit. epilepsi. Misalnya kejang-kejang singkat pada
Insidensi epilepsi relatif tinggi pada anak- anak-anak berusia 0,5 - 5 tahun, yang dipicu
anak dan lansia. oleh demam tinggi (di atas 39°C). Serangan
Pada serangan parsial, hiperaktivitas ter- khas ini biasanya timbul pada awal infeksi
batas pada hanya satu bagian dari kulit otak, virus, terutama dari saluran pemapasan. Risiko
sedangkan pada serangan luas ('generalized') untuk residif terletak antara 30-50%.
hiperaktivitas menjalar ke seluruh otak.
Sekitar 30% dari pasien epilepsi mempunyai
keluarga dekat yang juga menderita gangguan Jenis epilepsi
konvulsi. Dikenal sejumlah jenis epilepsi dan yang paling
Penderita baru disebut pasien epilepsi bila lazim adalah bentuk serangan luas (grand mal,
mengidap minimal 2 serangan kejang petit mal, abscence) pada mana sebagian besar
(konvulsi) dalam kurun waktu 2 tahun. otak terlibat dan serangan parsial (sebagian)
pada mana pelepasan muatan listrik hanya
Penyebabnya. Separuh dari kasus epilepsi terbatas sampai sebagian otak. Terdapat pula
campurannya. disebabkan oleh cedera otak sejumlah bentuk campurannya.
seperti gegar otak berat atau infeksi
(meningitis/encefalitis). Juga infark otak dan 1. Grand mal (Prancis = penyakit besar) atau
perdarahan otak (beroerte), kekurangan serangan tonis-klonis 'generalized'.
oksigen selama persalinan sertaabses atau [Yun.tonis = kontraksi otot otonom yang
tumor dapat menimbulkan cacat dan epilepsi. bertahan lama, klonos = gerakan liar hebat,
Epilepsi adakalanya juga dapat dicetuskan klonis = kontraksi ritmis]. Bercirikan kejang
oleh obat seperti petidin, asam nalidiksat, kaku bersamaan dengan kejutan-kejutan ritmis
klorpromazin, imipramin dan MAO Blocker. dari anggota badan dan hilangnya untuk
Begitu pula akibat penyalahgunaan alkohol sementara kesadaran dan tonus. Pada
dan drugs. Faktor Provokasi lainnya adalah umumnya serangan demikian diawali oleh
419 Bab 27 : Antiepileptika
tumor otak) dan menjauhkan faktor yang terjadi status epilepticus, terapi mutlak
dapat memicu serangan (alkohol, stres, harus segera dilanjutkan di rumah
keletihan, demam, imunisasi, gejolak emosi). sakit untuk penanganan berikutnya,
Tindakan darurat. Pada waktu serangan yaitu:
hendaknya diusahakan jangan sampai pen- c. benzodiazepin atau fenitoin sebagai infus
derita melukai dirinya sendiri, misalnya kontinu dengan monitoring pernapasan
menggigit lidah. Perlu diperhatikan pula dan sirkulasi. Pasien biasanya diberi di-
bahwa saluran pemapasannya bebas dan tidak azepam 10 mg i.v., disusul dengan infus i.v.
tersumbat. Bila ada kecurigaan mengenai dari 200 mg per liter selama 24 jam.
hipoglikemia, yang juga dapat memicu
konvulsi, kadar gula darahnya harus diten-
tukan dan bila perlu harus diberikan glukosa
Terapi pemeliharaan16
secara intravena. Pada dasamya monoterapi (dengan satu obat)
Tujuannya. Serangan epilepsi dapat me- adalah efektif pada kebanyakan penderita
rusak sel-sel otak, terutama serangan grand epilepsi, misalnya karbamazepin atau valproat.
mal dan menjadi suatu beban sosial dan Pentakarannya harus dimulai dengan dosis
psikologis bagi penderita. Oleh karena itu rendah yang lambat laun ditingkatkan sampai
perlu sekali terapi yang bertujuan utama dosis pemeliharaan yang serendah mungkin.
mencegah timbulnya kejang atau mengurangi Juga penghentian tidak boleh dengan tiba-
sebanyak mungkin jumlah serangan tanpa tiba. Bila ternyata obat ini tidak ampuh untuk
mengganggu fungsi normal tubuh. Ini berarti mengurangi serangan, maka dapat dicoba obat
bahwa antiepileptika harus digunakan terus lain. Baru setelah 2-3 jenis obat dicoba tanpa
menerus. Dengan peng-obatan dan dosis hasil memuaskan, dapat ditambahkan obat
yang tepat serangan epilepsi dapat ditekan, lain sebagai politerapi. Obat dinyatakan
yaitu frekuensinya dikurangi pada 70-80% efektif bila dapat menurunkan frekuensi
penderita. Syukurlah bahwa bentuk epilepsi serangan dengan ±50%.
tertentu kadangkala hilang secara spontan,
a. Epilepsi luas (‘'generalized') Pilihan
sehingga pasien menjadi bebas serangan
pertama pada grand mal adalah valproat.
untuk rentang waktu panjang, bahkan ada-
Pada grandmal dengan serangan myoclonis
kalanya permanen. Namun pada umumnya
dapat digunakan kombinasi dengan klona-
penyembuhan tuntas sukar dicapai.
zepam. Karbamazepin, fenitoin dan vigabatrin
tidak cocok, karena justru dapat meningkat-
Terapi serangan16 kan frekuensi serangan. Etosuksimida dan
Lamanya serangan pada umumnya kurang valproat sama efektifnya pada absence luas.
dari 5 menit dan berhenti dengan sendiri- Kombinasi dari klonazepam + klobazam,
nya tanpa pengobatan. Bila berlangsung lebih karbamazepin + valproat dan lamotrigin +
lama, barulah harus diberi obat sebagai valproat juga sering kali efektif. Pada bentuk
berikut. tonis-klonis, karbamazepin, valproat atau
a. diazepam rektal, sebagai larutan dalam fenitoin memberikan efek baik. Fenobarbital
rectiole. Jika belum menghasilkan efek juga banyak digunakan, tetapi efek samping-
sesudah 5 - 10 menit, pemberian dapat nya (sedasi, kantuk) membatasi penggunaan-
diulang atau diberi midazolam/klona- nya.
zepam secara oromucosal. Lihat selanjut- b. Epilepsi parsial biasanya ditanggulangi
nya dibawah Penggunaan. dengan pilihan pertama karbamazepin, val-
b. diazepam intravena untuk efek cepat atau proat atau fenitoin. Obat-obat lairmya yang
klonazepam i.v atau midazolam i.m. juga efektif adalah benzodiazepin, lamotrigin,
Umumnya serangan berhenti dalam 5 — topiramat dan vigabatrin Pada umumnya
15 menit Dosis tidak boleh terlalu tinggi efektivitas obat-obat ini tidak sempurna
karena risiko depresi pernapasan! Bila sehingga sering kali diperlukan kombinasi
penanganan ini belum berhasil juga dan dari 2 jenis obat.
421 Bab 27 : Antiepileptika
e. mencegah timbulnya pelepasan muatan listrik kedua lebih sering (80%) timbul dibanding-
abnormal di pangkalnya (focus) dalam SSP, kan dengan orang muda. Oleh karena itu
yaitu fenobarbital dan klonazepam; penanganan pada lansia agar lebih cepat
f. menghindari menjalamya hiperaktivitas (mu- dimulai setelah serangan pertama dan tidak
atan listrik) tersebut pada neuron otak menunggu-nunggu lagi.
lainnya, seperti klonazepam dan fenitoin.
* Pentakaran. Kebanyakan obat epilepsi darah dan hati, serta perubahan berat badan.
memiliki plasma-t1/2 yang agak panjang (10- Valproat, gabapentin, pregabalin dan ada-
50 jam lebih) sehingga seyogyanya dosis dapat kalanya vigabatrin meningkatkan berat badan,
diberikan 1 kali sehari. Namun pada umum- sedangkan topiramat justru menurunkannya.
nya obat diberikan 2 atau 3 kali sehari untuk Okskarbazepin, gabapentin dan lamotrigty
meniadakan kemungkinan terjadinya memperbaiki suasana jiwa, sedangkan viga-
serangan akibat terlupanya satu dosis. batrin dan topiramat memperbesar risiko
akan psikosis. Juga kemungkinan meningkat-
* Jangka waktu terapi. Lamanya pengobatan
nya kecenderungan bunuh diri (0,43%), ter-
sukar untuk dapat ditentukan terlebih dahulu.
utama pada penggunaan gabapentin, klona-
Hal ini tergantung antara lain dari usia,
zepam dan levetirasetam.
frekuensi serangan dan faktor yang dapat
Kebanyakan antiepileptika memengaruhj
memicu serangan. Pada umumnya terapi
sistem endokrin, misalnya metabolisme vita-
diberikan selama bertahun-tahun dan dalam
min D, dengan akibat penmxman kadar kal-
kebanyakan kasus malahan seumur hidup. Di
sium dan fosfat dalam darah. Oleh karena
lain pihak bila dalam kurun waktu 5 tahun
itu penderita yang menggunakan anti-
tidak terjadi lagi serangan (pada hanya ±25%
epileptika irntuk jangka waktu lama, perlu
pasien), dosis dapat berangsur-angsur
periodik diperiksa kadar kalsium dan fosfatnya.
diturunkan. Bila serangan tidak terjadi lagi,
akhimya terapi dapat dihentikan sama sekali.
Pada bayi pengobatan pada umumnya sudah
bisa dihentikan beberapa minggu sampai
Kehamilan
beberapa bulan sesudah serangan terakhir, Efek teratogen. Antiepileptika dapat menye-
pada anak-anak sampai 6 tahun kebanyakan babkan gangguan kongenital yang ±2-3 kali
setelah 1 tahun. Risiko kambuh pada anak- lebih besar daripada keadaan normal, khusus-
anak sampai ±16 tahun hanya ±25%. nya asam valproat dan karbamazepin. Efek
Perlu pula diperhatikan sekali lagi bahwa teratogen ini terutama spim bifida ditimbulkan
penghentian terapi tidak boleh secara tiba- oleh toksisitas langsimg terhadap sel-sel janin
tiba, karena dapat memicu serangan. Penge- dan juga karena defisiensi asam folat. Penye-
cualian adalah bila timbul efek-efek samping babnya adalah karena di satu pihak obat-obat
serius seperti toksisitas hati dan sindrom ini (valproat dan karbamazepin) meng-hambat
Stevens Johnson. dengan kuat resorpsi asam folat dan di lain
Sekitar 30% dari penderita epilepsi yang pihak H meningkatkan ekskresinya karena
menjalani pengobatan tetap tidak terlepas dari induksi enzim di hati. Penurunan kadar asam
serangan-serangan. Epilepsi yang sukar folat juga dapat menyebabkan anemi
ditangani demikian disebut epilepsi "refrac- makrositer, maka dianjurkan pemberian suplesi
tair." Pengobatan mutakhir untuk menghen- dari vitamin ini (1 dd 0,5 mg). Fenobarbital,
tikan serangan adalah dengan cara pembe- fenitoin dan valproat a.l. juga dapat
dahan (epilepsie chirurgie). menimbulkan kelainan jantung dan bibir
sumbing.
Untuk mengurangi risiko serangan pada
Efek samping wanita hamil dan memperkeecil risiko cacat
Efek samping yang paling sering timbul pada janin, dianjurkan pemberian obat dengan
berupa gangguan saluran pencemaan (nausea, dosis yang serendah mungkin (diss B. Samren,
mimtah, obstipasi, diare dan hilang dta rasa). Univ Rotterdam, April 1998).
Begitu pula efek SSP (rasa kantuk, pusing,
ataxia, nystagmus, mudah tersinggung) sering * Penghentian pengobatan epilepsi dapat
kali terjadi. Selain itu juga reaksi menimbulkan serangan pada sang ibu dengan
hipersensitivitas (dermatitis, ruam, urticaria, akibat dapat menimbulkan penyimpangan pada
sindrom Stevens-Johnson, hepatitis), rontok janin akibat hipoksia atau perdarahan
rambut, hirsutisme, kelainan psikis, gangguan intrakranial.
425 Bab 27 : Antiepileptika
selain bekerja antikonvulsi, juga berkhasiat adaan utuh maupun metabolitnya dapat masuk
antidiuretik, mungkin berdasarkan pening- kedalam air susu ibu, walaupun tidak banyak.
katan sekresi di hipofisis Atau penghambatan
perombakannya. Dosis: permulaan sehari 200-400 mg di bagi
dalam beberapa dosis yang berangsur-angsurr
Penggunaannya di berbagai bidang, yaitu:
dapat dinaikkan sampai 800-1200 mg dibagi
- epilepsi grand mal dan bentuk parsial sama dalam 2-4 dosis. Pada manula setengah dari
efektifnya dengan fenitoin, tetapi efek dosis ini Dosis awal bagi anak-anak sampai usia
sampingnya lebih sedikit. Fenobarbital dan 1 tahun 100 mg sehari, 1-5 tahun 100 – 200 mg
valproat memperkuat efeknya. Tidak efektif sehari dengan dosis pemeliharaan 10-20 mg/kg
pada absences. berat badan sehari dibagi dalam beberapa dosis .
- neuralgia trigeminus: merupakan obat yang
paling efektif terhadap nyeri urat saraf hebat
dibagian muka, juga terhadap nyeri * Okskarbazepin (Trileptal) adalah derivate
sinannaga (Herpes Zoster). sama yang sama efektifnya dengan karba-
mazepin pada dosis yang 50%lebih tinggi. Kedua
- depresi Manis: Efektivitasnya dapat disama-
obat ini tidak bersifat induktor enzim maka pada
kan dengan litium, lihat bab 30 Anti-
penggunaan lama tidak menimbulkan auto-
depresiva.
induksi (= stimulasi dari metabolisme sendiri).
- diabetes Insipidus: (polyuria akibat Efek sampingnya lebih ingan, khususnya rash.
kekurangan ADH): khusus terhadap bentuk Okskarbazepin terutama digunakan pada
sentral dari gangguan ini. Lihat Bab 47 serangan tonis klonis “Generalized” dan pada
Antidiabetika. epilepsi parsial. Resorpsi cepat dan hamper
Resorpsi lambat dan kadar maksimal dalam sempurna (95%) untuk kemudian diubah
plasma dapat dicapai Setelah 4 – 24 jam. menjadi dihidroksikarbamazepin aktif dengan
Pengikatan proteinnya tinggi, 80%, sedang- plasma t1/2 10 – 25 jam. Lebih dari 95%
kan plasma t1/2 Sangat Variabel (7 – 30 jam) diekskresi melalui urin sebagai konyugat dan
di dalam hati karbamazepin dioksidasi men- 0,3% dalam bentuk utuh. Efek sampingnya
jadi metabolit epoksida yang juga berefek anti berupa perasaan letih, pusing dan ataksia,
konvulsi. hiponatriemia, gangguan tidur, tremor dan
Efek samping yang paling sering terjadi radang kulit.
berupa sedasi, sakit kepala, pusing, mual, Kehamilan dan laktasi. Data untuk ini belum
muntah dan ataxia, yang umumnya bersifat cukup, tetapi zat ini masuk ke dalam air susu ibu
sementara (±2 minggu). Sekitar 40% dari dan dapat mencapai kadar sampai 50% dari
pengguna masih mengalami rasa kantuk kadar plasma sang ibu .
setelah satu tahun. Reaksi kulit (rashes) juga
Dosis: monoterapi 1 dd 300 mg d.c. atau p.c.,
agak sering terjadi. Efek lainnya adalah
lambat laun dinaikkan sampai dosis pemelihara-
anoreksia, mengantuk, radang kulit, dan
an 2-3 dd 200-400 mg politerapi pada epilepsi
gangguan psikis karena dapat terjadi
gawat dan yang resisten: 1 dd 300 mg dan
gangguan darah, hepatitis dan lupus ery-
lambat laun ditingkatkan sampai dosis
thematodes harus dilakukan pemeriksaan
pemeliharaan 2-3 dd 300-1000 mg.
darah setiap minggu/bulan kombinasi dengan
antara lain fenobarbital dan fenitoin dapat
menyulitkan terapi. Selama penggunaan
karbamazepin tidak boleh minum alkohol 1c. Fenobarbital: fenobarbiton, luminal.
dan pengendara bermotor harus waspada. Senyawa hipnotik ini (1912) terutama
Kehamilan dan laktasi. Zat ini dapat digunakan pada serangan grand mal dan status
menembus plasenta, berkumulasi di jaringan epilepticus berdasarkan sifatnya yang dapat
janin dan dapat mengganggu pertumbuhan memblokir pelepasan muatan listrik di otak.
janin. Oleh sebab itu tidak dianjurkan peng- Untuk mengatasi efek hipnotiknya, obat ini
gunaannya selama kehamilan. Dalam ke- dapat dikombinasi dengan kafein. Tidak boleh
427 Bab 27 : Antiepileptika
diberikan pada absences karena justru dapat Dosis: dimulai dengan 4 dd 500 mg (= 2
memperburuknya. tablet), pada hari ke-4 dikurangi sampai 4 dd
Resorpsi di usus baik (70-90%) dan ±50% 250 mg dan pada hari ke-11 125 mg dan
lerikat pada protein plasma-t1/2 panjang, seterusnya.
±3-4 hari, maka dosisnya dapat diberikan 1e. Fenitoin: difenilhidantoin, Diphantoin,
sehari sekaligus. Sekitar 50% dipecah menjadi Dilantin
p-hidrolsifenobarbital yang diekskresi lewat Senyawa imidazolidin ini (1938) tidak
urin dan hanya 10-30% dalam keadaan utuh. bersifat hipnotik seperti senyawa barbital
Efek samping berkaitan dengan efek sedasi- dan suksinimida. Fenitoin terutama efektif
nya (lihat Bab 24, Sedativa dan Hipnotika), pada grand mal dan serangan psikomotor,
yaitu pusing, mengantuk, ataksia dan pada tetapi tidak boleh diberikan pada petit mal,
anak-anak mudah terangsang. Efek samping karena dapat memprovokasi absences. Sediaan
ini dapat dikurangi dengan penambahan tablet dari dua pabrik yang berlainan dapat
obat-obat lain. sangat berbeda kesetaraan biologis (BA)
Interaksi. Bersifat menginduksi enzim dan dan kadar darahnya, maka selama terapi
antara lain mempercepat penguraian kalsiferol sebaiknya jangan mengganti pabrik.
(vitamin D2) dengan kemungkinan timbulnya Fenitoin merupakan anti-epileptikum dengan
rachitis (penyakit Inggris) pada anak kecil. indeks terapi yang sangat sempit. Efek terapi
Penggunaan bersama valproat harus hati-hati, yang optimal terletak pada kadar serum total
karena kadar darah fenobarbital dapat di- antara 8-20 mg/L. Di dalam tubuh 90%
tingkatkan. Di lain pihak kadar darah fenitoin dari zat ini terikat pada protein plasma. Kadar
dan karbamazepin serta efeknya dapat di- albumin dalam serum yang rendah (hipo-
turunkan oleh fenobarbital. albuminemia) mengakibatkan peningkatan
Dosis: 1-2 dd 30-125 mg, maksimal 400 mg kadar fenitoin bebas melampaui kadar terapi
(dalam 2 kali); pada anak-anak 2-12 bulan 4 (0,5-2 mg/L) dan dapat menyebabkan intok-
mg/kg berat badan sehari pada status sikasi. Keseimbangan antara fraksi fenitoin
epilepticus dewasa 200-300 mg. total dan fraksi fenitoin bebas juga dapat
* Metilfenobarbital (mefobarbital, Prominal) terganggu oleh penyakit fungsi hati atau
juga digunakan pada petit mal (1932). Di- ginjal, usia lanjut dan juga oleh obat-obat
bandingkan dengan fenobarbital, resorpsi di seperti digoksin, aspirin, derivat kumarin,
usus kurang baik (50%). Di dalam hati zat ini antidiabetika oral dan asam valproat.
dengan cepat diubah seluruhnya menjadi Kemper E.M. et al., Emstige fenytoine
fenobarbital. Efek sedasi dan hipnotiknya intoxicatie bij patienten met hypoalbumi
lebih ringan, begitu pula khasiat anti- nemie. Ned Tijdschr Geneesk. 2007;151:138-41
epilepsinya, maka tidak banyak digunakan
lagi. Dosis: 2 dd 100-200 mg.
1d. Primidon: Mysoline Pentakaran obat ini agak sulit karena
Struktur kimia obat ini (1952) sangat mirip perubahan sedikit dalam dosis harian dapat
fenobarbital, tetapi bersifat kurang sedatif. mengakibatkan perubahan kuat dalam plasma
Sangat efektif terhadap serangan grand mal darah, oleh karena pada kadar terapeutik
dan psikomotor. Di dalam hati terjadi bio- farmakokinetiknya tidak lineair.
transformasi menjadi fenobarbital dan Resorpsi di usus cukup baik, persentase pe-
feniletilmalonamida (PEMA), yang juga ngikatan pada protein tinggi, ±90%. Setelah
bersifat antikonvulsi. Penggunaan lainnya mengalami siklus enterohepatik, akhirnya
adalah pada neuralgia trigeminus, lihat di atas fenitoin diekskresi melalui ginjal dalam
(1b). bentuk glukuronida (60-75%). Plasma-t1/2
Efek samping pusing, mengantuk, ataksia rata-rata 22 jam (sangat variabel).
dan anoreksia (sementara), juga anemia Efek samping yang sering kali timbul
tertentu yang dapat diatasi dengan asam folat. adalah hiperplasia gusi (tumbuh berlebihan)
Pada anak-anak : mudah terangsang. dan
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 428
obstipasi. Efek lainnya a.l. pusing, mual dan Pada konvulsi demam: anak-anak 0,25-0,5
bertambahnya rambut/bulu badan (hiper mg/kg berat badan (rectiole), bayi dan anak-
trichosis). Wanita hamil tidak boleh meng- anak di bawah 5 tahun 5 mg, setelah 5 tahun
gunakan fenitoin karena bersifat teratogen. 10 mg, juga preventf pada demam (tinggi)
Dosis: permulaan sehari 2-5 mg/kg berat badan
dibagi dalam 2 dosis dan dosis pemeliharaan 2 * Klonazepam (Rivotril) adalah derivat klor
dd 100-300 mg (garam Na) pada waktu makan (1973) dari nitrazepam dengan keija anti-
dengan minum banyak air (alkalis!). Pada anak- konvulsif yang lebih kuat. Khasiatnya diper-
anak 2-16 tahun, permulaan sehari 4-7 mg/ kirakan berdasarkan perintangan langsung
berat badan dibagi dalam 2 dosis dan dosis dari pusat epilepsi di otak dan juga merintangi
pemeliharaan sehari 4-11 mg/berat badan. Bila penyebaran aktivitas listrik berlebihan pada
dikombinasi dengan fenobarbital, dosisnya neuron lain. Klonazepam terutama digunakan
dapat diperkecil. pada absences anak-anak dan merupakan obat
pilihan utama (i.v.) pada status epilepticus
* Fosfenitoin (Cerebyx) adalah ester fosfat dari karena khasiatnya lebih kuat dan 2-3 kali lebih
pro-drug fenitoin yang cepat dan lengkap cep at daripada diazepam. Kinetik. Sekitar
diuraikan menjadi fenitoin, formaldehida dan 87% zat ini diikat pada protein plasma dan
fosfat. Digunakan sebagai injeksi i.m./infus. dimetabolisasi dalam hati menjadi senyawa
metabolit tidak aktif. Plasma t1/2 18-50 jam,
peroral kadar darah maksimalnya dicapai
sesudah 1-3 jam, melalui i.v. setelah 1 menit.
1f. Diazepam: Valium, Stesolid, Mentalium
Toleransi juga dapat terjadi sesudah beberapa
Di samping khasiat anksiolitik, relaksasi otot
minggu sampai beberapa bulan.
dan hipnotiknya (lihat juga Bab 24, Sedativa
dan Hipnotika), senyawa benzodiazepin ini Efek samping yang agak sering terjadi berupa
(1961) juga berkhasiat antikonvulsi. Berdasar- sedasi, mengantuk, pusing dan cupetnya
kan khasiat ini. diazepam digunakan pada pikiran, juga kelemahan otot dan sekresi ludah
epilepsi dan dalam bentuk injeksi i.v. terhadap berlebihan (hipersalivasi), yang dapat mem-
status epilepticus. Pada penggunaan oral dan bahayakan pemapasan terutama pada anak-
dalam klisma (rectiole), resorpsinya baik dan anak. Selama penggunaan klonazepam di-
cepat tetapi dalam bentuk suppositoria lambat larang minum alkohol, karena memengaruhi
dan tidak sempuma. Sekitar 97-99% diikat pada efek obat. Dosis: oral anak-anak 3 dd 0,5-2 mg;
protein plasma. dewasa permulaan 0,5 mg sehari, lambat laun
Di dalam hati diazepam dibiotransformasi dinaikkan sampai 3 dd 1-5 mg (maksimal 20
menjadi antara lain N-desmetildiazepam yang mg sehari); dosis harus dinaikkan dengan
juga aktif dengan plasma t1/2 panjang, antara berangsur-angsur. Pada status epilepticus i.v.
42-120 jam. Plasma-t1/2 diazepam sendiri 1 mg (perlahan-lahan), sesudah 30 menit
berkisar antara 20-54 jam. Toleransi dapat diulang 1 mg anak-anak 1 dd 0,5 mg.
teijadi terhadap efek antikonvulsinya, sama
seperti terhadap efek hipnotiknya. * Klobazam (Frisium) adalah derivat 1,5
benzodiazepin (1982) yang dipasarkan sebagai
Efek sampingnya lazim bagi kelompok tranquillizer, tetapi memiliki khasiat anti-
benzodiazepin, yaitu mengantuk, termenung- konvulsi yang sama kuatnya dengan diaze
menung, pusing dan kelemahan otot. pam. Klobazam digunakan sebagai obat
tarnbahan pada absences yang resisten
Dosis: 2-4 dd 2-10 mg dan i.v. 5-10 mg dengan terhadap klonazepam. Tidak dapat
perlahan-lahan (1-2 menit), bila perlu diulang dikombinasi dengan valproat. Lihat selanjut-
setelah 30 menit, pada anak-anak 2-5 mg. Pada nya Bab 24 Sedativa dan Hipnotika. Setelah
status epilepticus dewasa dan anak di atas usia 5 penggunaan oral minimal 87% diresorpsi dan
tahun 10 mg (rectiole), pada anak-anak di ±85% diikat pada protein plasma. Metabolit
bawah usia 5 tahun sekali 5 mg. utamanya
429 Bab 27 : Antiepileptika
lepsi parsial dan untuk penanganan nyeri dari pengguna mengalami gangguan peng.
neuropatis perifer. lihatan serius dan irreversibel setelah diguna-
Bekerja dengan memengaruhi secara langsung kan lama (1-3 tahun), maka perlu untuk
saluran kalsium (Ca channel) dari sel. menjalani pemeriksaan mata selama peng-
Efek samping terpen ting adaiah rasa kantuk obatan.
dan vertigo reversibel (± 25%), yang hilang Kehamilan & laktasi. Pada hewan per-
setelah penggunaan selama 3-4 minggu. Selain cobaan terjadi kelainan pada janin. Obat ini
itu juga gangguan ingatan dan konsentrasi, masuk ke dalam air susu ibu
mudah tersinggung, tremor dan gangguan Dosis: permulaan 1 dd 1 g, lambat-laun
lambung usus. Berat badan meningkat. dinaikkan sampai dosis pemeliharaan dari 2
Dosis: 2-3 dd 75 - 200 mg. dd 1 g - 2 dd 2 g. Anak-anak sehari 40-80 mg/
kg berat badan.
2e. Topiramat: Topamax 2g. Zonisamida18: Zonegran
Monosakarida (fructopyranose) ini (1995) Adalah suatu derivat dari benzisoksazol
terutama digunakan sebagai adjuvans pada sulfonamida yang termasuk dalam kelompok
epilepsi parsial dan/atau epilepsi luas tonis anti epileptika baru. Mekanisme kerjanya
klonis. Diserap baik dalam usus (> 80%) adaiah memblokir pencetusan reaksi saraf
dengan BA ±50%. via saluran (channel) Na serta Ca dan
Dalam hati sebagian (20%) dirombak dengan demikian mengurangi menjalamya
menjadi beberapa metabolit inaktif, PP serangan epilepsi. Digunakan sebagai obat
±15% dengan masa paruh di atas 20 jam. tambahan pada epilepsi parsial.
Eliminasi melalui urin untuk 65% dalam Efek samping berupa reaksi terhadap
bentuk utuh. SSP, hipersensitivitas dan pembentukan batu
Efek samping mirip pregabalin, kecuali ginjal.
menurunkan berat badan. Dosis: sebagai monoterapi pada minggu
Dosis: permulaan 1 dd 25 mg a.n. selama pertama dan kedua 1 dd 100 mg dan
1 minggu, lalu dinaikkan dengan 25 mg/ selanjutya sampai maksimal 1 dd 500 mg.
minggu sampai 1 dd 200 mg (= dosis efektif Dosis pemeliharaan 1 dd 300 mg.
minimal). Kemudian bila perlu berangsur-
angsur dinaikkan sampai maksimal 2 dd 500
mg a.n. Pemeliharaan 2 dd 100-200 mg a.n. Obat-obat baru
1. Levetirasetam: Keppra
2f. Vigabatrin : Sabril Adalah suatu senyawa pirolidin yang di-
Senyawa heksen ini (1989) juga termasuk gunakan sebagai terapi pembantu ter-hadap
generasi kedua dan merupakan derivat sintetik kejang-kejang myoklonik dan kejang-
dari GABA. Berkhasiat menghambat secara kejang tonik-klonik pada orang dewasa dan
spesifik enzim GABA-transaminase yang ber- anak anak semuda 4 tahun.
fungsi menguraikan GABA. Dengan demikian Ref. Andermann E. et al., Seizure control
kadar neurotransmitter ini meningkat with levetiracetam in juvenile myodonic
dengan efek antikonvulsi. Obat ini digunakan epilepsies. Epilepsia, 2005, 46(suppl 8):205
sebagai obat tambahan pada pengobatan
epilepsi yang kurang responsnya terhadap Mekanisme kerja anti-kejangnya tidak
antiepileptika lain. diketahui. Setelah penggunaan oral
Resorpsi cepat (minimal 70%), kadar plasma hampir seluruhnya diabsorpsi dengan cepat
maksimal tercapai dalam 1-2 jam, t1/2 5-8 jam. dan tidak terikat pada protein plasma.
Tidak terikat pada protein plasma, praktis tidak Ekskresi melalui urin 65% dalam bentuk
dimetabolisasi dan diekskresi dalam keadaan utuh dan 24% sebagai metabolit yang tidak
utuh melalui urin (70% dalam 24 jam). aktif.
Efek samping mengantuk, letih, pusing dan Efek samping berupa somnolensi (kan-
sakit kepala, juga gangguan psikis. Sepertiga tuk) astenia (tidak bertenaga) dan pusing.
431 Bab 27 : Antiepileptika
Dosis : sebagai monoterapi oral dan i.v. Dosis: oral dan i.v. permulaan 2 dd 50
permulaan 2 dd 250 mg sampai maksimal 2 mg sampai maksimal 2 dd 200 mg.
dd 1500 mg.
4. Rufinamida: Banzelm Inoveron
2. Tiagabin : Gabitril Senyawa triazol ini juga digunakan ter-
Derivat dari asam nipekotin ini diguna- hadap serangan parsial (2008) sebagai obat
kan sebagai obat tambahan pada kejang- pembantu.
kejang parsial orang dewasa. Dapat melintasi Dosis : permulaan 2 dd 100 mg pc; maks. 2
bariere otak darah. dd 500 mg.
Mekanisme kerjanya berdasarkan peng-
hambatan transpor GABA dan dengan
demikian mengurangi uptakenya pada
neuron dan glia. DAFTAR PUSTAKA
Pada pemberian oral diabsorpsi dengan
16. Deckers CIP et al. Antiepileptica,
cepat dan terikat pada protein serum atau therapie-keuze sinds de komst van
plasma dan dimetabolisasi terutama di hati. nieuwe middelen. Geneesm.Bull 2003;
Efek samping timbul cepat pada awal 37:47-56
terapi dan berupa pusing-pusing, somnolensi
dan gemetar. 17. Boon, PAJM. Electrodematjes
beschikbaar om patienten met refractaire
3. Lakosamida: Vimpat epilepsi te selecteren voor epilepsie-
Asam amino ini digunakan sebagai chirurgie. NtvG 2006;150:2353- 4.
obat pembantu (2008) terhadap serangan 18. Cohen AF en Bronswijk H. van. Nieuwe
parsial orang dewasa. Juga dapat diberikan geneesmiddelen; zonisamide. NTvG
dalam bentuk injeksi. 2006;150: 2313
BAB 28
* Parkinsonisme adalah semua keadaan yang Ref.; De Ronde et al., Emstig parkinsonisme door
menyerupai penyakit Parkinson termasuk metoklopramida Ned Tijdschr Ge-neeskd 2013
penyakit itu sendiri dan didefinisikan
sebagai kombinasi dari bradikinesi (lambat
gerakan), kekakuan dan gemetar (tremor), Gejala29,30,31
pengan lain kata parkinsonisme atau gejala Empat gejala utama penyakit Parkinson ada-
ekstrapiramidal adalah istilah yang di- lah kakunya anggota gerak (rigor, hipertonia),
gunakan bagi sindrom kekakuan hipokinetik mobilitas hilang atau berkurang secara ab-
dengan ciri-ciri penyakit Parkinson, yang normal (bradykinesia), gemetar (tremor) dan
dialdbatkan oleh kelainan di sistem ekstra gangguan keseimbangan tubuh. Bradykinesia
piramidal. Gejala ini dapat timbul akibat adalah menjadi lambatnya semua gerakan,
unsur penggunaan obat (antagonis-DA) sukar bangun dari posisi duduk dan sukar
yang masuk ke dalam SSP, seperti psiko- naik-turun dari pem-baringan. Pasien juga
farmaka pula dalam dosis tinggi, terutama berjalan setindak demi setindak (shuffle)
fenotiazin, butirofenon, haloperidol, tho- yang dapat diperbaiki melalui fisioterapi.
razine, antidepresiva trisiklis, reserpin dan Ciri-ciri lainnya adalah sikap tubuh bongkok,
juga obat-obat anti-emetik seperti proklor- kejang otot, tulisan tangan menjadi halus
perazin dan metoklopamida. Sebabnya ada- (micrographia) dan seperti laba-laba (spidery).
lah blokade dari dopamin, begitu pula setelah Sebagai akibat dari kakunya otot muka, pen-
stroke, gangguan neurologik serta intoksikasi derita berwajah seperti topeng (mask face).
CO, Hg, serta Mn, HCN dan barbital. Bicaranya menjadi monoton dan tidak
Parkinsonisme dapat ditanggulangi secara jelas, juga sekresi air liur (salivatio) berlebihan
efektif oleh anti-kolinergika tetapi tidak dan muka berlemak. Gejala pada saluran
oleh levodopa atau amantadin. cerna berupa rasa terbakar dalam lambung
Faktor-faktor risiko bagi parkinsonisme yang (heartburn), kesulitan menelan (dysphagia),
dicetuskan oleh efek samping metoklo- sembelit dan menurunnya berat badan. Gejala-
pramida adalah jenis kelamin (wanita), usia gejala ini baru menjadi nyata pada stadium
lanjut, polifarmasi dan diabetes. Oleh karena lanjut, yaitu pada waktu ±80% dari sel-sel
itu altematif penggunaan metoklopramida dopaminerg telah dirusak. Sebetulnya
sebagai anti-emetikum bagi pasien yang kehilangan neuron dopaminerg adalah gejala
menderita mual dan muntah-muntah normal dari usia lanjut, tetapi pada umumnya
adalah domperidon. Perbedaan antara par- kehilangan ini tidak sampai 70 - 80%. Tanpa
kinsonisme yang diinduksi oleh obat sebagai pengobatan setelah 5-10 tahun PD
efek samping dan penyakit Parkinson ada- menyebabkan penderita tidak berdaya
lah antara lain awalnya yang subakut pada (akinetic state), pada saat penderita tidak dapat
parkinsonisme. lagi merawat diri sendiri. Akibat turut
lisutnya pula sel-sel serotoninerg di otak
Mekanisme kerja dari metoklopramida dan berkurangnya serotonin penyakit ini juga
adalah kompleks dan berdasarkan blokadei memengaruhi banyak bagian dari struktur
dari reseptor dopaminerg D2 yang berada otak (Braak and Del Tredici, 2008), yang
di pusat muntah (chemoreceptor trigger- mengakibatkan gejala PD "non-motor", ter-
zone) lain, dan di lambung usus. Blokade masuk depresi, gangguan tidur dan gangguan
dari reseptor-reseptor ini di bagian lain dari daya ingat. Gejala "non-motor" ini sukar
otak, terutama di corpus striatum, dapat diobati dengan antidepresiva karena dapat
mengakibatkan gangguan gerakan seperti menimbulkan efek samping ekstrapiramidal
parkinsonisme. dan merupakan penyebab disability penting
Sebetulnya domperidon juga merupakan dari penderita (Langston, 2006)36
suatu penghambat dopaminerg D2, tetapi Banyak penderita penyakit Parkinson me-
hanya sedikit sekali yang dapat menembus ngalami rasa kaku berkurang dan juga lebih
lebih barriere darah-otak, sehingga gangguan mobil setelah bangun tidur dibandingkan
terhadap gerakan jauh berkurang. siang hari. Mekanisme manfaat tidur ini
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 434
mungkin disebabkan oleh karena meningkatnya ditambahkan pada kombinay dopa dengan
penimbunan dopamin selama tidur (Ned karbidopa atau benserazida.
Tijdschr Geneeskd. 2012,156).
4. Antikolinergika (parasimpatolitih): amy
Penggolongan tersier sintetik triheksifenidil, biperida,
Obat-obat Parkinson pada garis besamya prosiklidin, deksetimida dan orfenadrin.
dapat dibagi dalam empat golongan, yaitu Obat-obat pengganti sintetik dari alkaloid
agonis-DA (dopaminergika), yang menstimulasi Belladonna ini terutama efektif teihada semua
pelepasan dopamin dan antikolinergika, yang bentuk parkinsonisme dengan gejaia tremor,
memblokir transmisi kolinergik. kekakuan ringan dan salivasi (berliur
1. Agonis-DA (dopaminergika): levodopa, berlebihan), tetapi terhadap hipokmesu ku-
ropinirol, pramipeksol, bromokriptin, lisurida, rang ampuh. Obat ini bekerja langsung di
pergolida, apomorfin dan amantadin. Obat-obat SSP. Untuk bentuk penyakit yang lebih serius,
ini meningkatkan kadar DA di otak atau perlu dikombinasikan dengan levodopa.
meningkatkan transmisinya dan dengan
demikian berefek meringankan hipokinesia dan
kekakuan, tetapi jarang sekali mengurangi Terapi
tremor. Dopaminergika digunakan sebagai Penanganan non-obat ditujukan pada mem-
monoterapi atau juga terkombinasi dengan perbaiki atau memelihara keadaan fisik
antikolinergika. Cara kerja obat-obat ini agar pasien dapat berfungsi mandiri
berdasarkan beberapa mekanisme, yakni: selama mungkin. Untuk ini perlu di-
lakukan latihan fisioterapi yang berperan
a. meningkatkan sintesis/kadar DA di SSP, penting dalam mendukung medikasi. Di
misalnya levodopa dan apomorfin; samping itu, bantuan psikis juga sangat
b. stimulasi reseptor DA secara langsung dan berguna.
selektif ropirinol, pramipeksol dan alkaloid Pengobatan hanya bersifat simtomatis, ka-
ergot semisintetik bromokriptin, kabergolin, rena sel-sel otak yang sudah rusak tidak bisa
lisurida, pergolida dan juga apomorfin; diperbaiki lagi dan progres penyakit pun
c. stimulasi reseptor DA secara langsung dan tidak bisa dihentikan. Terapi diarahkan
selektif ropirinol, pramipeksol dan alkaloid pada pemulihan kembali keseimbangan
ergot semisintetik bromokriptin, kabergolin, hormon yang terganggu. Hal ini dapat
lisurida, pergolida dan juga apomorfin; dilakukan dengan cara mengurangi ACh
dengan anti-kolinergika, atau dengan cara
d. menghentikan penguraian DA oleh enzim
meningkatkan jumlah dopamin dengan
monoaminoksidase B (MAO-B): selegelin;
dopaminergika. Tujuan akhir dari terapi
e. stimulasi pelepasan DA di ujung saraf
ini, di samping memungkinkan penderita
dan menghambat penarikan kembalinya
berfungsi seoptimal mungkin, adalah untuk
(reuptake inhibition) di ujung saraf:
mengurangi atau memperlambat komplikasi-
amantadin.
komplikasi jangka panjang yang sukar
2. Inhibitor MAO-B : rasagilin, selegilin. ditanggulangi (a.l.diskinesia).
Zat-zat ini menghambat secara selektif enzim Terapi standar bagi Parkinson tidak
MAO-B, sehingga penguraian DA di otak ada. pengobatan harus ditentukan secara
dihalangi. Biasanya digunakan pada awal individual bagi setiap pasien atas dasar
penyakit, sehingga penggunaan dopa dapat gejala dan faktor lainnya.
diundur. Ditambahkan pada dopa memperkuat Harapan baru bagi penderita penyakit
dan memperpanjang daya kerja dopa. ini adalah sedang diselidikinya terapi gen
3. Penghambat-COMT (catechol-o-methyl- untuk memacu produksi dari dopamin
iransferase): antara lain entakapon (1998) dan secara kontinu dalam otak. Obat untuk
tolkapon. Enzim ini menghambat perombakan terapi dopamin ini adalah ProSavin yang
levodopa, maka menghasilkan peningkatan masih dalam taraf penelitian mengenai
resorpsi dan masa paruhnya. Sering kali keamanan efektivitas dan toleransinya.
435 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
Ref.: okun M.S.; A new Gene Therapy Perhatian: Awal 2013 dilaporkan kehebohan
for Parkinson Disease; Lancet 2014 Jan 10. di Prancis dan Belanda mengenai domperidon
karena menurut sementara penyelidik telah
terjadi sejumlah (sebelas) kematian mendadak
1. Agonis dopamin (dopaminergika) meru-
akibat gagal jantung pada penderita jantung,
pakan pilihan pertama karena bekerja lebih
terutama yang menggunakan dosis tinggi (30
lama (t1/2 panjang) dan lebih ampuh terhadap
mg). Efek samping ini telah "didiamkan" oleh
komplikasi jangka panjang. Lazimnya pada
produsen karena kekhawatiran menurunnya
pasien di bawah 65 tahun di stadium dini
penjualan.
pengobatan dimulai dengan suatu agonis-DA
Berhubung dengan kekhwatiran mengenai
(amantadin atau selegelin) sebagai mono-
kemungkinan efek samping terhadap jantung
terapi. Bila kurang efektif, obat dapat diganti
(gangguan ritme jantung) terutama pada pasien
atau ditambahkan dengan agonis-DA lain,
dengan QT-interval meningkat atau bila
misalnya ropinirol, pramipeksol atau bromo-
digunakan bersamaan dengan obat-obat
kriptin. Levodopa baru ditambahkan, bila
tertentu, sejak tahun 2014 di negeri Belanda
efek kliniknya belum memuaskan, walaupun
sediaan-sediaan yang mengandung dompe-
pentakaran agonis-DA sudah optimal.
ridon hanya dapat diberikan atas resep.
Sebabnya ialah pada orang muda terdapat
risiko lebih besar untuk berkembang 2. Antikolinergika seperti triheksifenidil
komplikasi jangka panjang tersebut. Pada dan biperiden atau klozapin dalam dosis
penderita di atas 65 tahun umumnya justru rendah ternyata kurang efektif dan hanya
dimulai dengan levodopa tunggal, risiko dianjurkan untuk tremor hebat pada pasien
mereka akan komplikasi lebih rendah dan muda. Untuk tremor ringan dapat di-
secara teoretis lebih mudah menimbulkan tambahkan suatu beta blocker (propranolol).
kekacauan bila fungsi kognitifnya berkurang. Penderita lansia atau tanpa gejala tremor
Kombinasi dari dua obat, misalnya kombi- dan pada demensia, sebaiknya jangan di-
nasi dari levodopa dengan amantadin, berikan antikolinergika karena efek-efek
selegelin atau pergolida menghasilkan efek pusatnya, seperti memburuknya fungsi
lebih baik dan lebih panjang daripada kognitif, kekacauan dan hilang ingatan.
monoterapi, terutama bila ada komplikasi
motorik. Terapi eksperimental adalah dengan injeksi
i.v. glutathion (2 dd 600 mg) untuk
* Levodopa merupakan obat yang paling melindungi neuron di substantia nigra
efektif terhadap gejala Parkinson, terutama terhadap kerusakan oksidatif oleh radikal
terhadap bradykinesia dan rigiditas, sedang- bebas. Glutathion (GSH), suatu tripeptida
kan agonis-DA lainnya kurang efektif dan yang mengandung belerang, adalah anti-
efek sampingnya seperti rasakan untuk dan oksidans alamiah kuat yang ketersediaannya
halusinasi lebih sering timbul. Lama kerjanya berkvirang pada pasien Parkinson.
dopa dapat diperpanjang dengan meningkat-
kan frekuensi pentakarannya, menggunakan Pentakaran obat. Berhubung dengan efek
sediaan retard atau penambahan peng- sampingnya, obat-obat ini harus ditakarkan
hambat-COMT entakapon. secara berangsur, begitu pula terapi tidak
* Apomorfin adalah obat Parkinson tertua boleh dihentikan dengan mendadak karena
dan agonis-DA paling kuat. Dapat dapat memperburuk penyakit (exacerbatio).
digunakan pada kasus dengan 'on-off effect' Toleransi dapat terjadi pada kebanyakan
yang resisten terhadap levodopa (infus s.c. obat sesudah beberapa waktu.
atau rektal) dan pada distonia pagi hari pada
waktu bangun tidur (injeksi s.c.). Apomorfin
juga menstimulasi reseptor DA perifer dan Efek samping
pusat muntah, maka perlu dikombinasi Gejala ekstrapiramidal (Parkinsonisme) dapat
dengan domperidon sebagai obat antimual. ditangani sama seperti penyakit Parkinson,
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 436
suatu zat putih lelur Apo-E4(apolipoprotein) progresnya, bila ditangani sedini mungkin.
dal am jumlah yang kira-kira 3 kali lebih Tetapi demensia Alzheimer adalah pe-
banyak daripada orang sehat (lihat juga Bab 36, nyakit yang penyebabnya dewasa ini belum
Antilipemika). Diperkirakan bahwa Apo-E4 ini diketahui (sebagian karena keturunan) juga
menstimulasi penggumpalan amiloid yang belum dapat ditanggulangi serta pemburuk-
merusak neuron. Namun sebab-musabab tepat annya juga belum dapat dihentikan.
dari proses ini belum diketahui.
Catatan : Sejak lama diperkirakan bahwa pada
Di samping terganggunya metabolisme
usia lanjul orang kehilangan neuron (sel otak)
amiloid yang menimbulkan endapan plak-plak
sehingga mengalami kemunduran fungsi
amiloid di otak, juga faktor-faktor vaskuler
mental dan kognitif. Penelitian baru
memegang peranan pada terjadinya Alzheimer.
mengenai fungsi otak mengungkapkan bahwa
Ditemukan bahwa hipertensi, diabetes, kadar
kemunduran mental dari lansia bukannya
kolesterol dan homosistein yang tinggi (sama
tidak dapat dihindari. Disimpulkan bahwa
dengan faktor-faktor risiko untuk PJP)
orang dengan pola hidup aktif kurang
meningkatkan risiko akan demensia dengan
berrisiko menderita Alzheimer pada usia
dua kali.33 Terapi hipertensi dapat mengurangi
lanjutnya. Bahkan peneliti dari Universitas
risiko ini dan penggunaan atorvastatin secara
Princeton di US melaporkan bahwa neuron
sekunder (setelah infark primer) temyata juga
sebetulnya dapat diregenerasi, bertentangan
bermanfaat. Terdapat indikasi bahwa kadar
dengan pendapat selama seabad yll.
homosistein darah yang tinggi juga
Semboyannya adalah "Use it, or you will lose
meningkatkan risiko akan Alzheimer. Ada 26
it." yang merupakan suatu "hukum" universal.
kemungkinan bahwa risiko ini dapat dihindari
Agar supaya otak tetap aktif dibutuhkan
dengan asam folat + vitamin B6. Oleh karena
latihan fisik dan mental selama hidup
itu temyata bahwa faktor risiko bagi Alzheimer
sehingga penurunan daya ingat dan kognitif
juga sama dengan faktor risiko untuk PJP.
sedapat mungkin diminimalisir. "Brain
Teori lain menghubungkannya dengan in- exercise to maintain brain fitness".
toksikasi aluminium, infeksi dengan suatu
'slow virus', atau suatu proses autoimun.
Obat-obat demensia
Pencegahan. Suatu riset (diss. dr Sandra Kal-
Kebanyakan obat yang digunakan pada
mijn, Rotterdam, November 1997) menunjuk-
demensia termasuk golongan parasimpa-
kan efek pelindung dari diet dengan ikan : lansia
tikomimetika (kolinergika) yang bekerja
yang 1-2 kali/minggu mengonsumsi ikan
melalui perintangan enzim kolinesterase
menurunkan risikonya akan demensia vaskuler
untuk menghambat degradasi asetilkolin di
dengan 70% berkat kandungan minyak dengan
otak Di samping ini tersedia hanya satu obat
asam lemak omega-3 (PUFA). Efek baik ini
lain, yakni memantin.
berkaitan dengan khasiat antiradang dari asam
lemak itu. Sebaliknya diet dengan banyak lemak a. Kolinesterase inhibitor: galantamin,
jenuh meningkatkan risiko dengan 3 kali. takrin, donepezil dan rivastigmin.
Senyawa antiradang NSAIDs, bila digunakan Berdasarkan penemuan bahwa kadar ACh di
untuk jangka waktu panjang, melindungi otak berkurang pada penderita demensia,
terhadap Alzheimer.25 Begitupula penggunaan terapi ditujukan untuk meningkatkan ACh
obat penurun kolesterol senyawa statin temyata dengan cara mencegah penguraiannya. Obat-
menurunkan risiko dengan ±79% (BMJ 2002; obat ini agak terbatas efeknya terhadap
324:926). Dilaporkan bahwa Curcumin pemburukan penyakit. Obat pertama takrin
(ekstrak kunir) mampu melindungi terhadap efeknya hanya lemah dan sangat toksik bagi
demensia dan menghambat progresnya, lihat hati, oleh karena itu sekarang jarang
Bab 16. digunakan lagi Obat lainnya menunjukkan
Penanganan. Demensia akibat gangguan di luar efektivitas yang juga tidak begitu besar,
otak dapat disembuhkan atau dihentikan misalnya donepezil
439 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
meningkatkan tekanan darah serta risiko spesifik sifat merusak dari limfo-T terhadap
PJP.27,28 Penyakit dimulai antara usia 20-40 protein myelin. Oleh karena itu efek samping-
tahun, sekitar tiga kali lebih sering pada wanita nya ringan. Mekanisme kerjanya yang tepat
daripada pria. Faktor keturunan juga tidak diketahui. Dosis: 1 dd 20 mg s.c. sebagai
memegang peranan pada MS yang merupakan asetat.
suatu penyakit genetik kompleks.
* Mitoxantron (Novantrone) adalah sitosta-
Gejalanya beraneka ragam yang tergantung tikum yang digunakan off-label pada MS
dari lokalisasi sumber penyakit, antara lain berat. Berkhasiat memperlambat progres
jalan limbung, berbicara gagap, lesu dan invaliditas dengan nyata dan mengurangi
rasa penat pada kaki-tangan, neuritis dengan frekuensi eksaserbasi. Efek sampingnya neu-
gangguan penglihatan (melihat dobel) dan tropeni, kecenderungan infeksi dan alopecia.
nystagmus. Juga kesemutan (paresthesia), Penggunaan obat-obat tersebut dibatasi oleh
hipertonia (kejang di tungkai), gangguan efek sampingnya, a.l. bila ada infeksi (gluko-
berkemih dan efek psikis, antara lain kortikoid), penyakit jantung(mitoxantron),
euforia. Penyakit kronis ini berlangsung hipersensitivitas dan kehamilan. Untuk
progresif selama 10 tahun atau lebih dan meningkatkan efektivitas dari obat-obat ini
selalu berakhir dengan kelumpuhan dan terhadap kambuhnya penyakit, dianjurkan
kematian. untuk menggunakannya sedini mungkin.
Prevensi. Kebanyakan penderita MS tidak
menyukai panas matahari dan menghindari
cahayanya, sehingga memungkinkan keku-
rangan vit D3. Menurut perkiraan vitamin D. PENYAKIT PRION
D, selain berefek melindungi terhadap tim-
Prion
bulnya MS, juga menghambat memburuknya
penyakit. Penggunaan altematif setiap hari dari Prion (proteinaceous infectious particle)
400-4000 U vit D3 dapat menurunkan risiko adalah partikel protein abnormal (prion
bagi MS dengan 40%.29 protein) tanpa DNA/RNA yang dibentuk oleh
setiap hewan menyusui di berbagai
Penanganannya berupa menghindari stress jaringannya, terutama dalam otak dan
fisik dan psikis, dalam fase akut istirahat sumsum belakang. Penemu dari unsur infeksi
total (bedrest), kemudian fisioterapi. Peng- yang sama sekali baru ini adalah dr. Stanley
obatan kausal tidak ada, pada saat eksaserbasi Prusiner (Science, 1982), seorang biolog
umumnya diberikan prednison (metilpred- Amerika. Fungsi fisiologinya belum jelas,
nisolon 1 g sehari secara i.v. selama 3-5 hari), mungkin turut berperan pada komunikasi
yang untuk sementara efektif meringankan antar-sel. Prion bersifat menular dan resisten
gejala. Terhadap bentuk MS tertentu (RR dan terhadap penyinaran sinar-X dan UV, juga
SP) dapat diberikan terapi imunomoduler tahan terhadap suhu 100° C dan
dengan β-1 interferon (Betaferon) yang ber- desinfektansia, oleh karena itu sangat sukar
khasiat mengurangi frekwensi dan hebatnya dimusnahkan.
serangan. Obat-obat yang temyata juga
Bentuk prion. Molekul prion terdapat dalam
memberikan efek positif adalah copolymer dan
2 bentuk ruang, yaitu bentuk prion baik dan
imunoglobin (Lancet 1997; 349: 586, 589-93),
bentuk prion-salah, yang dapat saling berubah
begitupula imunosupresiva seperti mitoksan-
secara spontan.
tron, azatioprin dan siklofos famida.
Pada otak sehat, protein prion hanya berada
Terapi imunomoduler lainnya yang digu-
dalam satu bentuk (baik), struktural sebagai
nakan terhadap MS adalah :
alfa-helix. Akibat mutasi pada suatu gen
* Glatiramer Asetat (Copolymer 1, Copaxone) tertentu timbul perubahan dalam urutan
adalah polipeptida sintetik dari 4 asam amino asam aminonya dan terjadi struktur ruang
(alanin, glutama, lysin, tyrosin) yang bekerja berlainan (bentuk abnormal betahelix) Bila
imonusuprosif . Zat ini a.l. memblokir secara diinfeksi oleh suatu prion-salah, ber-
441 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
ini dapat menyerang orang lebih muda (±30 Zat pelopor (precursor) dari dopamin ini
tahun) dan jangka waktu penyakit lebih lama, (1969) bersama dengan suatu zat penghalang
rata-rata 14 bulan. dekarboksilase ekstraserebral selektif (karbi-
Gejala vCJD mirip demensia Alzheimer (lihat dopa atau benserazida) merupakan terapi
di atas), tetapi berlangsnng lebih cepat paling efektif bagi kebanyakan penderita
akibat pemusnahan neuron di otak yang penyakit Parkinson. Bila levodopa digunakan
juga relatif cepat. Pada awalnya terjadi sebagai obat tinggal, sebagian besar dari obat
gangguan ingatan dan perilaku (fungsi ini diuraikan oleh ertzim dekarboksilase
kognitif mundur), gangguan pusat (rasa sehingga hanya sebagian kecil obat utuh
takut, halusinasi), lalu kesulitan koordinasi dapat memasuki sirkulasi otak dan kurang
(sukar jalan dan berbicara) dan akhimya dari 1% menembus susunan saraf sentral.
kejang-kejang hebat dan invaliditas. Umumnya Penghambatan oleh enzim ini meningkatkan
pasien meninggal dalam waktu 8 bulan. jumlah levodopa yang tidak terurai dan dapat
Diagnosisnya dipersulit oleh masa inkubasi menembus barrier darah-otak. Lihat
yang panjang sekali, 10-20 tahun. Infeksi selanjutnya di bawah.
mungkin sekali terjadi karena makan Levodopa terutama berkhasiat mening-
daging sapi yang sudah terinfeksi, tetapi katkan kadar DA di otak, dengan efek
belum memperlihatkan gejala penyakit. mengurangi gejala kekakuan dan hipo-
Variant baru dapat didiagnosis dengan kinesia. Kurang atau tidak efektif terhadap
pemeriksaan tonsil (amandel), di mana tremor dibandingkan dengan antikoli-
terdapat penumpukan prion, juga melalui nergika, yang dapat dikombinasi dengannya
scan otak. Dalam otak dapat dilihat (efek aditif). Efek terapi baru nyata sesudah
penumpukan protein-prion yang terlihat 6-8 minggu. Levodopa adalah obat
seperti bunga karang (sponge). Parkinson yang paling efektif, tetapi tidak
berkhasiat terhadap gangguan ekstra-
Pengobatan. Pada saat ini belum tersedia obat piramidal yang disebabkan oleh obat.
terhadap vCJD. Obat demikian mutlak harus Penghambat-COMT entakapon, yang
dapat melintasi CCS untuk masuk ke otak, oleh sendirinya tidak memiliki khasiat anti
karena itu harus bersifat lipofil. Sampai Parkinson, memperlambat eliminasi levodopa
sekarang telah diselidiki hanya tiga obat, yaitu dan dengan demikian memperpanjang
obat malaria mepakrin, pentosanpolisulfat dan dan memperkuat daya kerjanya. Juga me-
flupirtin, suatu analgetikum eksperimental. ngurangi waktu "off" pada taraf lanjut
Ref.: Weissman C et al. Approaches to therapy dari penyakit.
of prion diseases. Ann Rev Med 2005;56:321- Resorpsi di usus kurang teratur dan di-
44. kurangi oleh makanan, terutama oleh asam-
asam amino (persaingan absorpsi dari
Dari ketiga obat ini hanya mepakrin yang saluran cema). Masa paruhnya singkat ±30
memberikan harapan terbaik. Pada percobaan menit, dan lama kerjanya hanya 2-4 jam,
dengan tikus temyata mepakrin mampu sehingga perlu diberikan 5 kali sehari
menghindari perubahan prion sehat menjadi atau lebih. Ekskresi terutama berlangsung
prion cacat. Penelitian masih berlangsung dan lewat urin dalam bentuk metabolitnya.
belum lengkap. Suatu penelitian lain akan
Kombinasi dengan dekarboksilase blocker
dilakukan dengan kombinasi mepakrin dan
menghambat perombakan-DA perifer. Terapi
flupirtin.
sulih ganti (replacement therapy) dengan
dopamin pada penyakit Parkinson tidak
MONOGRAFI mungkin, sebab zat ini tidak dapat me
nembus rintangan darah otak. Berbeda de-
A. OBAT PARKINSON ngan dopamin, levodopa mudah menembus
rintangan CCS dan memasuki SSP. Di otak
A1. Levo-dopa28: l-dopa, Larodopa, *Madcrpar, dopa didekarboksilasi oleh enzim-enzim dan
Sinemet, *Stalevo menjadi dopamin aktif; dengan demikian
443 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
Levodopa
A B
Dopamin NA Adrenalin
NA : Nonadrenalin
A = Dekarboxilase, B = Dopaminoxidase
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 444
* Rasagilin (Azilect) juga suatu inhibitor pada pasien 'baru'. Bila dalam waktu 3-6 bulan
MAO-B dan derivat fenil, seperti selegilin efeknya belum memuaskan, barulah diberi
menghambat penguraian dari dopamin di tambahan dopa yang dosisnya berangsur-
otak berdasarkan penghambatan enzim mo- angsur dinaikkan. Keuntungan terapi kom-
noaminoksidase-B. Dapat digunakan sebagai binasi ini ialah bahwa dosis dari masing-masing
Monoterapi pada stadium awal dengan efek obat dapat lebih rendah, sehingga efek
terbatas atau bersamaan dengan levodopa sampingnya berkurang.
meningkatkan khasiatnya. Hasil penguraian
dalam hati sebagai metabolit aktif diekskresi Resorpsi dari usus ±28%; plasma-t1/2
via urin 63% dan via feses 22%. T1/2 0,6-2 jam. singkat, hanya ±3 jam; PP 90-96%. Karena
Efek samping sering kali sakit kepala (>10%) mengalami FPE besar, maka BA rendah:
pada monoterapi. Juga rhinitis, conjunc- hanya 6% mencapai sirkulasi dalam keadaan
tivitis, demam, malaise, sakit otot dan utuh. Efeknya lebih konstan daripada
artritis, alergi, kanker kulit, depresi dan levodopa. Di dalam hati, senyawa ini meng-
halusinasi. Efek samping levodopa diperkuat alami biotransformasi. Ekskresi terutama
oleh rasagilin dan sangat sering (>10%) melalui empedu dan hanya ±7% melalui urin.
juga gangguan gerakan (diskinesia), gang-
guan saluran cema dan keseimbangan. Efek samping yang sering teijadi adalah
Tidak boleh digunakan oleh pasien gangguan saluran cerna, tetapi hanya pada
dengan gangguan hati, karena rasagilin di- permulaan terapi. Efek lainnya terjadi hipotensi
metabolisasi di dalam hati oleh enzim CYP ortostatik, udema pergelangan kaki dan
1A2 (cytochrom P 450). Daya kerja enzim ini pigmentasi jari-jari tangan. Pada dosis yang
juga dihambat oleh antara lain sipro- lebih tinggi dapat timbul gangguan pusat bempa
floksasin, simetidin atau fluvoksamin. Oleh psikosis, halusinasi, bicara tanpa arah dan
karena itu obat-obat ini tidak boleh diguna- diskinesia. Antipsikotika dan metoklopramida
kan bersamaan dengan rasagilin. Dosis: 1 sebagai antagonis dopamin dapat mengurangi
mg sehari, bersama atau tanpa levodopa. efeknya, sedangkan alkohol dapat menimbulkan
efek disulfiram. Dosis: permulaan oral 1-2 dd
1,25 mg (mesilat) dc., berangsur-angsur
A5. Bromokriptin: Parlodel
dinaikkan sampai 20-40 mg sehari. Untuk
Alkaloid ergot semi-sintetik dari kelompok menekan laktasi 2 dd 2,5 mg selama 2-3 minggu.
ergotoksin ini (1975) memiliki khasiat sti-
mulasi langsung terhadap reseptor * Kabergolin (Dostinex) adalah juga
dopamin di otak. Peningkatan sekresi derivatergot dengan khasiat dan penggunaan
dopamin, yang identik dengan hormon PIF sama dengan bromokriptin, yaitu menekan atau
(Prolactin Inhibiting Factor), menyebabkan menghindari laktasi post partum atau setelah
berkurang- nya sekresi prolaktin. Oleh karena keguguran. Juga pada penyakit Parkinson
itu bromokriptin digunakan untuk mencegah dikombinasi dengan levodopa untuk mem-
laktasi secara primer (pada abortus) dan pada perbaiki mobilitas dalam dosis 1 dd 1 mg, yang
galaktorroea (keluar air susu berlebihan berangsur ditingkatkan sampai 1 dd 2-6 mg.
setelah persalinan). Pada akromegalia (ujung-
ujung anggota badan membesar), zat ini di-
gunakan untuk menghambat sekresi hormon
pertumbuhan somatropin. A6. Lisurida: Dopergin
Derivat ergolin ini (1979) memiliki struktur inti
Sebagai agonis-DA2 kuat (dan agonis-DA1 alkaloid ergot (lihat Bab 52, Obat migrain) dan
lemah), obat ini pada awalnya diberikan pada sifatnya mirip bromokriptin. Lisurida bekerja
pasien Parkinson yang setelah beberapa tahun langsung terhadap reseptor dopamin (DA,) dan
menjadi semakin kurang peka terhadap dopa, sebagai agonis-DA2 kuat dapat menghambat
sedangkan efek sampingnya meningkat sekresi prolaktin. Penggunaannya juga mirip
(diskinesia). Tetapi sejak beberapa tahun obat dengan bromokriptin, yaitu sebagai obat
ini juga digunakan sebagai monoterapi Parkinson dan pada galak-
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 446
torroea dan akromegali. Adakalanya obat ini (1991). Pergolida digunakan dalam
juga digunakan sebagai profilaktik migrain, kombinasi dengan levodopa pada penyakit
berdasarkan efek antihistamin maupun anti Parkinson. Obat ini berkhasiat menurunkan
serotoninnya. kadar prolaktin dalam darah dan meningkat-
Resorpsi cepat dan sempurna. Sesuai de- kan kadar somatropin (GH). Resorpsi praktis
ngan bromokriptin, zat ini juga mengalami sempuma dengan PP sebesar 90%. Ekskresi
FPE besar sehingga BA-nya hanya 10-20%. dalam bentuk metabolitnya melalui urin
Plasma-t1/2 3-4 jam. (55%) dan feses. Efek samping berupa mual,
Efek samping pada awal pengobatan berupa sembelit diare, hipotensi ortostatik,
pusing, rasa letih, sakit kepala, mual dan diskinesia, halusinasi, pusing dan udema
sembelit, jarang timbul muntah atau hipotensi perifer. Dosis: permulaan oral 1 dd 0,05 mg,
ortostatik. Pada dosis tinggi obat ini dapat berangsur dinaikkan sampai 3 dd 0,5 mg
menimbulkan gangguan pusat, seperti (mesilat) dalam waktu 30 hari. Juga dapat
halusinasi, diskinesia, mulut kering, kejang dikombinasi dengan levodopa.
otot kaki dan tampilan jari-jari tangan/kaki A7. Amantadin : Symmetrel Obat antiviral
menjadi pucat. dan anti-influenza-A ini (1964, lihat Bab 7,
Dosis: minggu pertama malam hari 0,1 mg, Virustatika) secara kebetulan ditemukan
kemudian tiap minggu dosis dinaikkan 0,1 mg khasiat anti-Parkinsonnya, yang menurut
sampai tercapai dosis optimal 0,6-2 mg perkiraan di dasarkan atas stimulasi pe-
seharinya. Untuk menekan laktasi 2-3 dd 0,2 lepasan DA dari ujung saraf atau blokade
mg selama 14 hari. dari re-uptake DA di ujung saraf pre-
* Pergolida (Permax) adalah juga derivat sinaptis. Khasiatnya menyerupai levodopa,
ergolin dengan khasiat agonis dopamin kuat tetapi jauh lebih lemah. Karena
Restless Legs Syndrome (RLS) adalah gangguan dengan kegelisahan motorik, yang ditandai
perasaan tidak nyaman di tungkai dalam keadaan sadar maupun sewaktu istirahat. Gejalanya men-
cakup rasa seperti terbakar, gatal-gatal, nyeri atau kejang-kejang di tungkai, kadangkala juga di
tubuh dan lengan. Gejala ini umumnya timbul segera bila penderita duduk atau berbaring dan
memburuk pada malam hari sehingga dapat mengganggu pola tidur. RLS dapat menyerang orang
dari semua usia, bahkan anak-anak, tetapi tersering manula dan lebih sering wanita daripada pria.
Sering kali RLS diakibatkan oleh penyakit lain (diabetes, hipotireoidi, uremia), atau akibat peng-
gunaan obat. Terdapat indikasi bahwa ada kaitan dengan perubahan fungsi dopaminerg di SSP. Juga
berkurangnya penyerapan unsur besi di otak (anemia ferriprive) dihubungkan dengan RLS, misalnya
pada ±19% dari wanita hamil dalam trimester terakhir.
Penanganan yang dianjurkan pada serangan akut terdiri dari masase, bergerak-gerak, melakukan
latihan meregang dan relaksasi, seperti yoga dan biofeedback.
Pengobatan. Banyak obat digunakan terhadap gangguan ini, a.l. levodopa + inhibitor dekarboksilase,
agonis dopamin (ropinirol, pramipeksol, pergolida), antiepileptika(karbamazepin, fenitoin, gaba-
pentin), benzodiazepin (klonazepam), derivat kinin (kinidin, hidrokinin = Inhibin). Telah dilakukan
banyak penelitian mengenai efektivitas dari obat-obat ini dan temyata bahwa kebanyakan tidak
bermanfaat. Hanya dari agonis-DA dapat dipastikan secara ilmiah (untuk sebagian efektivitas-nya),
khususnya ropinirol yang di beberapa negara sudah resmi diregistrasi untuk pengobatan RLS, a.l. di
Prancis.
Ref.: Geneesm Bull 2004,38:73-77, Drug & Ther Bull 2003;41:81-83).
Penggunaan "off-label"
Obat-obat tersebut sebetulnya digunakan secara "off-label" terhadap RLS,artinya di luar indikasi
resmi yang telah diregistrasi oleh pemiliknya (pabrik farmasi) dan atas tanggung-jawab dokter yang
mempreskripsinya. Pada kasus penyakit berat lazimnya dokter memberitahukan hal ini pada pasien,
yang perlu memberikan persetujuan tertulis untuk menggunakan obat bersangkutan ("informed
consent"). Pada kasus RSL dan gangguan-gangguan lain yang relatif ringan protokol resmi ini
umumnya tidak dilakukan.
447 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
efeknya lebih cepat, yaitu sesudah 2-3 hari, " 5SJIFLTJGFOJEJM: benzheksol, Artane,
obat ini digunakan bila diperlukan efek yang Arkine
segera. Amantadin memperkuat khasiat Senyawa piperidin ini adalah prototipe dari
levodopa dan antikolinergika (adisi). Diguna- antikolinergika sintetik, yang digunakan se-
kan sebagai monoterapi atau dikombinasi bagai obat Parkinson (1949). Khasiat anti-
dengan obat-obat Parkinson lainnya. kolinergik dan efek pusatnya menyerupai
Resorpsi di usus berlangsung cepat dengan atropin, tetapi lebih lemah; efek sampingnya
Jcadar maksimal dalam darah dicapai pun lebih ringan. Seperti antikolinergika
sesudah 14 jam dan masa paruhnva ±15 jam. lainnya obat ini dapat memperbaiki tremor,
Ekskresi berlangsung melalui urin dalam tetapi kurang efektif terhadap akinesia dan
keadaan utuh. kekakuan. Triheksifenidil berkhasiat terhadap
Efek samping lebih ringan daripada levo- salivatio (keluar air liur berlebihan). Toleransi
dopa dan pada dosis biasa jarang terjadi. dapat terjadi dan bila dikombinasi dengan levo-
Oleh karena itu obat ini bermanfaat bagi dopa sering kali bermanfaat. Resorpsi dari usus
penderita yang tidak tahan terhadap dosis cepat, lama kerjanya 6-12 jam. Ekskresi
penuh dari levodopa. Amantadin dapat melalui urin dan kemungkinan dalam keada-
menimbulkan rasa letih, mulut kering, an utuh.
gangguan penglihatan, gangguan buang air Efek samping jarang terjadi dan berupa
kecil, hipotensi ortostatik dan juga efek umum, yaitu gangguan saluran cerna, mulut
sentral, seperti pusing, insomnia dan kering, gangguan penglihatan dan efek
halusinasi. Kadang-kadang timbul pula pusat (gelisah, pikiran kacau, sukar tidur dan
udema pada pergelangan kaki dan pig- halusinasi).
mentasi kelabu pada jari-jari tangan. Dosis: permulaan oral 1 dd 1 mg d.c.,
Toleransi dapat timbul sesudah 3-6 bulan, bila perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
pada saat mana peningkatan dosis tidak dosis pemeliharaan 6-12 mg sehari dan
efektif lagi. maksimal 15 mg sehari. Pada gejala ekstrapira-
Dosis: permulaan oral 1 dd 100 mg (HQ midal maksimal 15 mg sehari.
atau sulfat) sesudah makan pagi; setelah 1
minggu 2 dd 100 mg dan maksimal 400 mg I
* #JQFSJEFO ("LJOFUPO) adalah derivat (1954)
sehari.
yang terutama efektif terhadap akinesia dan
kekakuan tetapi kurang efektif terhadap
tremor. Resorpsi cepat dan praktis sempuma,
*Memantin (Ebixa) adalah derivat aman-
ekskresi melalui urin sebagai metabolit. Plas-
tadin (1983) yang berkhasiat memblokir
ma- t1/2 18jam.
stimulasi berlebihan dari glutamat, sehingga
Efek samping kurang lebih sama.
pema-l sukan kalsium berlebihan ke dalam sel
Dosis: oral 2 dd 1 mg d.c. yang berangsur-
dihindari (dapat mematikan sel). Resorpsinya
angsur dapat dinaikkan sampai 3-4 dd 1-4 mg.
dari usus baik dengan BA ±100%, PP 45% dan
Pada gejala ekstrapiramidal 1-3 dd 2-6 mg.
dalam hati dirombak menjadi 2 metabolit
inaktif., yang untuk 75-90% diekskresi melalui
urin. Masa paruhnya panjang, 60-100 jam.
Efektif pada ±29% dari kasus Alzheimer hebat
B. OBAT ALZHEIMER
dan sangat parah, untuk memperbaiki atau
#13PQJOJSPM3FRVJQ
menstabilisasi fungsi kognitif, aktivitas sehari-
hari dan keadaan umumnya. Juga digunakan Derivat indolinon ini (1995) bekeSja selektif
pada penyakit Parkinson. Efek samping yang terhadap reseptor dopamin (D2) postsinaptik.
paling sering dilaporkan adalah halusinasi, Sama dengan lisurida dan peigolida, ropinirol
perasaan kacau, pusing dan sakit kepala. juga menghambat sekresi prolaktin. Dianjurkan
Dosis: permulaan 1dd 5 mg, berangsur- penggunaannya pada awal penyakit atau pada
angsur ditingkatkan dalam waktu 4 minggu fase lebih lanjut bersama levodopa untuk
sampai 2 dd 10 mg. memperkuat efeknya.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 448
Ropinirol, seperti juga DA-agonis lain pra dengan asetilkolinesterase, yang dihidrolisis
mipeksol dan pergolida, dapat digunakan dalam beberapa menit. Donepezil hanya
dengan efektif untuk pengobatan "restless legs digunakan pada kasus ringan sampai sedang
sindrom"27 yang mungkin ada hubungannya demensia Alzheimer dengan efek terbatas
dengan kekurangan DA, lihat boks. Peng- pada fungsi kognitif otak.
hentian penggunaan obat ini harus secara Resorpsi dari usus lengkap (hampir 100%),
berangsur-angsur dikurangi dosisnya dalam PP 94%, t1/2 70-100 jam. Donepezil di-
waktu 1 minggu. metabolisasi di hati untuk kemudian di-
Efek samping yang sering terjadi mual dan ekskresi lewat urin.
muntah, nyeri perut, juga mengantuk dan Efek samping berupa gangguan saluran cerna
udema pada kaki. Seperti pada semua agonis- (mual, muntah, diare, anoreksia, dispepsi,
DA adakalanya muncul rasa kantuk pada siang konstipasi), kejang otot dan tidak bisa tidur.
hari yang tak tertahan dan pasien tiba-tiba bisa Dosis: 1 dd 5 mg a.n. (sebelum tidur), sesu-
jatuh tertidur. dah 4 minggu 1 dd 10 mg.
Kombinasinya dengan levodopa juga me-
nyebabkan diskinesia, halusinasi dan ber- B4. Rivastigmin: Exelon
bicara rancu. Obat ini (1997) menghambat kolinesterase
Dosis: minggu pertama 3 dd 0,25 mg, minggu selama lebih dari 10 jam setelah mengikatnya.
kedua 3 dd 0,5 mg, minggu ketiga 3 dd 0,75 mg Pada Alzheimer ringan hanya memperbaild
dan minggu keempat 3 dd 1 mg. Bila perlu fungsi kognitif pada hanya sejumlah kedl
berangsur-angsur dapat dinaikkan sampai pasien, kurang dari 10% (NTvG 2002;146:24-
maksimal 3 dd 3 mg. 27). Resorpsi dari usus cepat dan lengkap,
tetapi BA hanya ±35% akibat FPE besar. PP
B2. Tacrin : tetrahydroaminoacridine, THA, 40%, plasma-t1/2 ±1 jam. Di dalam hati
Aricept, Cognex senyawa ini dirombak total dengan cepat.
Derivat acridin ini (1993) berkhasiat meng- Efek samping bempa perasaan lemah dan
hambat secara reversibel kolinesterase di SSP. malaise, pusing, gangguan saluran cema dan
Tacrin digunakan pada bentuk ringan atau mengantuk. Begitu pula efek pusat (agitasi,
sedang dari demensia Alzheimer, berdasarkan perasaan kacau, tremor dan depresi), berke-
penemuan bahwa pada pasien demikian ringat dan menurunnya berat badan.
terdapat kehilangan selektif dari neuron Dosis: permulaan 2 dd 1,5 mg d.c, setelah itu
kolinergik di otak. Penurunan dosis atau setiap 2 minggu dapat dinaikkan sampai 2 dd
penghentian pengobatan harus secara 3 - 6 mg.
berangsur berhubung risiko timbulnya gang-
guan perilaku dan fungsi kognitif. Efek- B5. Asam liponat: alpha-lipoic acid, thioctic
tivitasnya rendah., maka tidak banyak acid
digunakan lagi.
Derivat dithiolan (cincin-lima dari asam
Pada pasien Alzheimer masa paruhnya 3 jam. valerat ini berkhasiat antioksidan broad-
Obat ini juga digunakan sebagai stimulans
spectrum kuat, sebagai faktor pertumbuhan
pemapasan dan antidotum kurare. Efek
untuk banyak kuman dan protozoa.
samping berupa gangguan saluran cema,
Fungsinya di dalam sel adalah sebagai
pusing, nyeri sendi, konvulsi dan gangguan
pelindung mitochondria terhadap kerusakan
sering fungsi hati.
oksidatif, juga berperan pending pada
Dosis: permulaan oral 40 mg/hari selama produksi energi aerob, karena merupakan ko-
6 minggu, lalu dinaikkan dengan 40 mg setiap faktor dalam sistem enzim di siklus asam
6 minggu, maksimal 160 mg. sitrat (Krebs' cyclus).
Dalam mitochondria (pusat energi dari sel),
B3. Donepezil: Aricept liponat diubah menjadi dihidroliponat
Obat ini (1997) adalah enzim inhibitor ber- (DHL) yang juga aktif sebagai antioksidan
dasarkan pembentukan suatu kompleks stabil terhadap berbagai radikal oksigen reaktif.
449 Bab 28 : Obat Obat Parkinson dan Demensia
Dosis: infus intravena selama 1 jam 300 mg 34. Sparks, DL et al. Atorvastatine
setiap 4 minggu. fortreatment of mild to moderate
Alzheimer disease. Arch Neurol 2005; 62:
753-7
DAFTAR PUSTAKA 35. Leentjens AEG et al. Totaal
atrioventriculairblok tijdens behandeling
met galantamine. NTvG 2006;150:563-6.
25. Breitner JCS. Do NS AID'S reduce the riskof 36. Richard E en van Gool WA. Cholinesterase
Alzheimer's disease? N Engl J remmers bij dementie: een wankel
ML2001;345:1567- 8 - Ph Wkbl 2001, 52. evenwicht tussenwerkzaamheid en
26. N Engl J Med 2002,14-2-2002 veiligheid. NTvG 2006;150:530-2.
27. Aramideh W. en de Weerd A.W. Het 37. Manger KL et al. Vit D and the
"restless legs"-syndroom te behandelen met incidenceof MS. Neurology 2004;62: 60-65
dopamineagonisten. NTvG 2006;150:2173-7. 38. Bos PJ vd. Nieuwe inzichten van de
28. Levodopa en de progressie van de ziektevan relatietussen MS en vitamin D3. Orthom
Parkinson. NTvG 2005;149:1129. Koer 2004;19: 21-23)
29. Vijver DAMC et al. De ziekte van 39. Hayes CE. Vitamin D, a natural inhibitorof
Parkinson I. Therapie van motorische MS. Proceed of the Nutr Soc 2000;59:531-5
complicaties. Geneesk.Bull 2003, 37. 63-70 40. Braak H, Del Tredici K.: Nervous
30. Schulte PFJ. De Ziekte van Parkinson systempathology in sporadic Parkinson
I.ITherapie van neuropsychiatrische disease. Neurology, 2008,70 1916-1925.
stoomissen. Geneesk Bull 2004, 38 .49-56 . 41. Langston JW. The Parkinson's
31. Nussbaum RL et al. Alzheimer's diseaseand complex:Parkinsonism is just the tip of the
Parkinson's disease. N Engl J Med 2003; iceberg. Ann Neurol, 2006,59:591-596
348:: 1356-64 42. Dejager PL, Hafler DA. 2007. New
32. Reisberg B et al.Memantine in moderate-to- therapeutic approaches for multiple
severe Alzheimer's disease. N Engl J Med sclerosis. Ann Rev Med, 2007,55:417-432.
2003; 2003: 1333-41
33. Leeuw, FE de et al. Alzheimer
enbehandeling van vasculaire
risicofactoren. NTvG 2005;149:2844-49).
BAB 29
ANTIPSIKOTIKA
implus implus
re-uptake
NA dan 5-HT
axon
dendrit
gelembung
persediaan reseptor-reseptor
pembebasan
NA dan 5 HT
sinaps
khusus dan psikofarmaka (antipsikotika, anti- gatif. Sejumlah obat ga dapat mengakibatkan
depresiva atau obat-obat yang meregulasi psikosis, misalnya drugs (LSD, XTC dan
suasana, seperti litium). meskalin), juga metro, nidazol, fenitoin,
karbamazepin dan glikosifa digitalis.
d. Mania didefinisikan sebagai kecen-
derungan patologis untuk suatu aktivitas
tertentu yang tidak dapat dikendalikan, * Dopamin. Dapat dibedakan minimal 5
misalnya mengutil (kleptomania). Suasana reseptor dopamin: D1s/d D5, yang dapat dibagj
jiwa pasien riang tetapi seolah-olah ada dalam 2 kelompok, yaitu kelompok D1 (= D1 +
paksaan untuk bertindak/melakukan aktivitas D5) dan kelompok D2 (= D2, D3 dan D4. Obat-
berlebihan, kegelisahan dan perilaku tak obat klasik terutama menghambat kelompok
terkendali. Bila masa-masa mania diselingi D2, sedangkan obat-obat atypis menghambat
masa-masa depresi, gangguan ini disebut kelompok D1.
depresi manis, lihat Bab 30, Antidepresiva. Gejalanya berupa simtom-simtom positif dan
Penanganan mania dilakukan dengan simtom-simtom negatif, yang selalu terdapat
antipsikotika, khususnya klorpromazin, halo- bersamaan, tetapi dengan aksen berlainan pada
peridol dan pimozida. berbagai pasien.
Yang dapat muncul setelah beberapa meningkat dan produksi air susu bertambah
Minggu atau bulan. Terutama pada dosis banyak. Lihat Bab 42, Hormon Hipofisis.
tinggi dan lebih jarang pada obat dengan
c. sedasi yang bertalian dengan khasiat
kerja antikolinergik. Insidensinya 2-10%.
antihistamin, khususnya klorpromazin,
- distonia akut, yakni kontraksi otot-otot thioridazin dan klozapin. Efek samping ini
muka dan tengkuk, kepala miring, gangguan ringan pada zat-zat difenilbutilamin.
menelan, sukar bicara dan kejang rahang.
Guna menghindarinya dosis harus dinaikkan d. hipotensi ortostatik akibat blokade reseptor
dengan perlahan, atau diberikan α1-adrenergik, misalnya klorpromazin, thio-
antikolinergika sebagai profil aksis; ridazin dan klozapin.
- akathisia, yaitu selalu ingin bergerak, tidak
mampu duduk diam tanpa menggerakkan e. efek antikolinergik akibat blokade reseptor
kaki, tangan atau tubuh (Yun. Uthisis = muskarin, yang bercirikan antara lain mulut
duduk, a = tidak, tanpa). Gejala ketiga GEP kering, penglihatan guram, obstipasi, retensi
di atas dapat dikurangi dengan menurunkan kemih dan tachycardia, terutama pada lansia.
dosis dan dapat ditangani dengan Efeknya terutama kuat pada klorpromazin,
antikolinergika. Akathisia juga dapat diatasi thioridazin dan klozapin.
dengan propranolol atau benzodiazepin;
f. efek antiserotonin akibat blokade
- dyskinesia tarda, yaitu gerakan abnormal
reseptor-5HT, yang merupakan stimulasi
tidak-sengaja, khususnya otot-otot muka
nafsu makan dengan akibat naiknya berat
dan mulut (menjulurkan lidah), yang dapat
badan dan hiperglikemia.
menjadi permanen. Gejala ini sering muncul
setelah 0,5-3 tahun dan berkaitan antara lain
dengan dosis kumulatif (total) yang telah g. gejala penarikan dapat timbul, walaupun
diberikan. Risiko efek samping ini obat-obat ini tidak bersifat adiktif. Bila
meningkat pada penggunaan lama dan tidak penggunaannya mendadak dihentikan dapat
tergantung dari dosis, juga lebih sering terjadi sakit kepala, sukar tidur, mual,
terjadi pada lansia; insidensinya tinggi muntah, anoreksia dan perasaan takut. Efek
(10-15%). Gejala ini hilang dengan ini terutama timbul pada obat-obat dengan
menaikkan dosis, tetapi kemudian timbul kerja antikolinergik. Oleh karena itu
kembali dengan lebih hebat. Antikolinergika penghentiannya selalu perlu secara berangsur.
juga dapat memperhebat gejala tersebut.
h. efek lainnya. Akhirnya masih ada beberapa
Pemberian vitamin E dapat mengurangi efek
efek samping yang khas bagi obat-obat
samping ini.
tertentu, yaitu:
- sindroma neuroleptika maligne berupa
demam, otot kaku dan GEP lain, kesadaran - fenotiazin: sering kali reaksi imunologis,
seperti fotosensibilisasi, hepatitis, kelainan
menurun dan kelainan-kelainan SSO
darah dan dermatitis alergis, tetapi jarang
(tachycardia, berkeringat, fluktuasi tekanan
pada senyawa thioksanten. Efek lainnya
darah, inkontinensi). Gejala ini tidak
berupa kelainan mata dengan endapan
tergantung pada dosis dan teruta-ma timbul
pigmen di lensa dan komea, serta retinopati
pada pria muda dal am waktu 2 minggu
pada thioridazin (dosis di atas 800 mg/
dengan insidensi 1%. Diagnosisnya sukar,
hari);
tetapi bila tidak ditangani dapat berakhir
fatal. - klozapin: dapat menimbulkan agranulositosis
(1-2%), juga bradycardia, hipotensi ortostatik
b. galaktorrea (banyak keluar air susu), juga dan berhentinya jantung;
akibat blokade dopamin, yang identik dengan - olanzapin dan risperidon pada lansia yang
PIF(= Prolactine Inhibiting Factor). Sekresi menderita Alzheimer dapat mengakibatkan
prolaktin tidak dirintangi lagi, kadarnya kerusakan serebrovaskuler, yang
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 458
meningkatkan mortalitas dengan lebih dari kegelisahan dan perbaikan hubungan dapat
dua kali dan tidak tergantung dari lama dan tercapai setelah 2-4 minggu. Dosis
besarnya dosis penggunaan. W. Garenfeld, antipsikotikum biasanya dapat dikurangi.
Pharm.Wkbl. 2004;139:1021-3
Kehamilan dan laktasi. Penggunaan obat- * Antidepresiva trisiklis, misalnya triptilin,
obat ini selama kehamilan dan laktasi sedapat adakalanya dapat ditambahkan, pada depresi
mungkin harus dihindari berhubung yang timbul sesudah psikosis Berhubung
toksisitasnya bagi janin dan bayi. Karena kombinasi saling memperkuat daya kerja dan
psikosis yang tidak ditangani dengan tepat toksisitas kedua obat, harus diwaspadai
dapat sangat merusak kesehatan ibu dan meningkatnya efek antikolinergik, seperti ileus
janin, risiko penggimaan antipsikotika bagi paralytis dan delirium.
tiap pasien perlu dipertimbangankan secara
individual. Bila sangat perlu hendaknya * Karbamazepin adakalanya bermanfaat
diberikan dalam dosis serendah mungkin sebagai adjuvans bila terdapat kegelisahan dan
untuk waktu singkat. Periode kehamilan gangguan kelakuan parah. Obat epilepsi ini
dengan risiko tinggi adalah minggu ke-4 menurunkan kadar antipsikotika dalam darah.
sampai ke- 10 dan 2-4 minggu terakhir selama
periode tersebut, hendaknya jangan diberikan
medikasi. Obat pilihan pertama untuk Penanganan schizofrenia
keadaan darurat adalah haloperidol. Kesulitan utama pada penanganan semua
Interaksi. Beta-blocker dan antidepresiva gangguan jiwa adalah tidak adanya keinsafan
trisiklis dapat saling memperkuat efek sakit pada kebanyakan pasien. Mereka
antipsikotika dengan menghambat metabolisme menganggap halusinasi dan pikiran khayalnya
masing- masing. Levodopa dan bromokriptin sebagai sesuatu yang sejati/riil dan selalu
dapat dikurangi kerja dopaminergnya. Barbital berpikir dirinya tidak sakit, sehingga sering kali
menurunkan kadar darah antipsikotika menolak minum obat. Lagi pula undang-
berdasarkan induksi enzim. undang yang ketat di banyak negara tidak
Klorpromazin dan garam litium masing- memungkinkan pengobatan/perawatan
masing saling menurunkan kadarnya dalam dipaksakan bagi seseorang tanpa
darah. persetujuannya. Pemaksaan hanya
diperbolehkan bila pasien membahayakan
Obat-obat tambahan dirinya sendiri atau orang lain. Dengan
demikian tidak jarang penderita psikotis parah
Bila penggunaan antipsikotika kurang tidak bisa ditolong. Penderita umumnya tidak
memberikan hasil yang diinginkan adakalanya bisa memelihara kebutuhan dasar dirinya dan
ditambahkan adjuvansia, misalnya suatu berakhir sebagai gelandangan di jalan-jalan
benzodiazepin, garam litium, antidepresiva atau kota.
karbamazepin. Jelaslah bahwa setelah masa psikosis lewat,
* Benzodiazepin dengan kerja agak panjang juga kesetiaan terapinya (drug compliance)
seperti diazepam, dapat untuk sementara kurang besar, yang tidak jarang mengakibatkan
ditambahkan pada antipsikotika dengan efek gagalnya pengobatan.
sedatif ringan untuk menanggulangi rasa Schizofrenia tidak dapat disembuhkan,
takut dan gelisah. Penggunaannya tidak boleh penanganannya bersifat simtomatis, yaitu
dihentikan dengan mendadak, tetapi harus meniadakan gejalanya dan kemudian
secara berangsur untuk menghindari psikosis mencegah kambuhnya lagi. Di samping itu
dan konvulsi reaktif (rebound). rehabilitasi psikososial sangat penting untul
reintegrasi pasien dalam masyarakat.
* Litium berguna sebagai obat tambahan bila
terdapat komponen mania. Efeknya yang baik Psikoterapi. Dewasa ini para ilmiawan salah
berupa berkurangnya gejala psikosis paham bahwa penanganan schizofrenia paling
459 Bab 29 : Antipsiotika
efektif terdiri atas kombinasi dari far- mengatasi kegelisahan dan kecemasan.
makoterapi bersama psikoterapi, termasuk
terapi kelakuan kognitif, yang juga disebut Penanganan alternatif
"terapi wicara". Dokter/psikiater berusaha
membangun hubungan baik dengan pasiennya Sejumlah psikiater (C.Pfeiffer, A.Hoffer) telah
dan memperoleh kepercayaan mereka, juga berhasil baik dengan mengkombinasi vitamin
mencoba membantu mengatasi problema dan mineral tertentu dalam megadose sebagai
psikis mereka, serta memberikan petunjuk terapi. Penanganan ortomolekuler ini
bagaimana menghadapi masalah. Di samping berdasarkan penemuan bahwa pasien
itu penting sekali untuk secara moril juga schizofreni mengalami defisiensi nutrien-
menunjang keluarganya yang lazimnya sangat nutrien bersangkutan. Cara ini terdiri dari
berfrustasi mengenai hubungannya yang sering pemberian nutrien tepat dengan antar-
kali sangat sulit dengan pasien. perbandingan yang tepat ke sel-sel tubuh (Yun.
Orthos = lurus, tepat, sehat), lihat selanjutnya
boks di Bab 53, Vitamin. Yang diberikan adalah
* Obat-obat klasik. Umumnya dimulai de-
vitamin C (3 x 1 g), niasinamida (3 x 1-2 g),
ngan suatu obat klasik, terutama klorpromazin
piridoksin (2-3 x 250 mg) dan vitamin E (lx 400
bila diperlukan efek sedatif, trifluoperazin bila
mg). Pilihan ini didasarkan pada sering
sedasi tidak dikehendaki atau pimozida jika
ditemukannya kekurangan vitamin-vitamin
pasien justru perlu diaktifkan. Efek
tersebut di otak penderita schizofrenia.
antipsikotika baru menjadi nyata setelah terapi
Mekanisme kerja. Menurut perkiraan hal ini
2-3 minggu. Bila sesudah masa laten, obat
disebabkan oleh terhambatnya pengubahan
tersebut kurang efektif, perlu dicoba obat lain
asam amino triptofan menjadi niasinamida
dari kelompok kimiawi lain. Flufernzin
dalam otak, sehingga terjadi kekurangan
dekanoat digunakan sebagai profilaksis untuk
vitamin B3 dan kelebihan triptofan bebas.
mencegah kambuhnya penyakit. Thioridazin
Lihat Bab 54, Dasar-dasar diet sehat: asam
bermanfaat bagi lansia untuk mengurangi GEP
amino, triptofan dan Bab 53, Vitamin.
dan gejala antikolinergik. Obat klasik terutama
Triptofan berlebihan dapat mendorong
efektif untuk meniadakan gejala positif yang
pembentukan zat-zat halusinogen tertentu
efeknya baru nampak setelah beberapa bulan.
(yang menimbulkan khayalan) dan dapat
Pengobatan perlu dilanjutkan dengan dosis
menimbulkan kelainan pada suasana jiwa dan
pemeliharaan lebih rendah untuk mencegah
pengamatan. Halusinogen ini dapat dirombak
residif, selama minimal 2 tahun dan tidak
oleh enzim MAO (monoaminooksidase) yang
jarang seumur hidup.
justru memerlukan niasinamida (dan vitamin
C) imtuk kerjanya. Lagi pula pada
* Obat-obat atypis. Obat atypis lebih ampuh schizofrenia terdapat kekurangan co-enzim
untuk simtom negatif kronis, mungkin karena NAD (nicotinamide-adenine-dinucleotide) di
pengikatannya pada reseptor -D1 dan -D2 lebih otak yang dibentuk di bawah pengaruh
kuat. Sulpirida, risperidon dan olanzapin dian- niasinamida dan berperan penting pada reaksi
jurkan bila obat klasik tidak efektif (lagi) atau redoks (reduksi dan oksidasi) di dalam sel.
bila terjadi terlalu banyak efek samping. Karena Vitamin B3 ini dan piridoksin mutlak
klozapin dapat menimbulkan agranulocytosis diperlukan untuk reaksi pengubahan
hebat (1-2% dari kasus), selama terapi perlu triptofan karena merupakan koenzim bagi
dilakukan penghitungan lekosit setiap minggu. hidroksilase.
Zat-zat tambahan. Di samping vitamin itu
* Obat-obat tambahan, yaitu antikolinergika diberikan pula sejumlah elemen tertentu,
(triheksifenidil, orfemdrin) dan beta-blocker yaitu magnesium (250 mg), zinc (50 mg), sele-
(propranolol). Obat ini sering ditambahkan nium (220 meg) dan mangan (25 mg) sehari.
untuk menanggulangi efek samping Lihat juga Bab 53, Vitamin. Dianjurkan pula
antipsikotika, terutama gejala extrapiramidal diet tanpa bahan makanan yang mengandung
(GEP). Benzodiazepin diberikan untuk asam amino, yang dapat meningkatkan kadar
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 460
aktivitas dopamin di otak, yaitu kacang- ±60% dari morfin, sehingga bermanfaat
kacangan (dari genus Flaw), gluten (suatu terhadap nyeri hebat, antara lain pada kanker
protein dalam gandum) dan kacang tanah dan sinannaga (herpes zoster). Plasma-t1/2 lebih
(mengandung banyak glisin dan serine). panjang, sampai 78 jam. Efek samping penting
Dengan pemberian kombinasi ini gejala lainnya adalah hipotensi dan mengantuk Dosis:
penyakit ternyata dapat sangat dikurangi, pada nyeri hebat i.m. 12,5-25 mg, oral 4-6 dd
sehingga banyak pasien dapat berfungsi sosial 12,5-50 mg (garam-hidrogenmaleat).
lebih baik bahkan dapat bekerja secara lebih
kurang normal. 2. Thioridazin : Melleril
Salah satu fenothiazin pertama ini dengan
rantai sisi piperidin (1958) memiliki khasiat
MONOGRAFI antipsikotik dan sedatif yang baik, sehingga
sering kali digunakan pada pasien yang sukar
tidur. Obat ini digunakan pula pada neurosis
1. Klorpromazin (F.I.): Largactil
hebat dengan depresi, rasa takut dan
Antipsikotikum tertua ini (1951) merupakan
ketegangan, serta depresi dengan kege- lisahan.
turunan dari prometazin dan memiliki rantai
Efek anti-adrenergiknya lebih kuat, juga efek
sisi alifatis. Khasiat antipsikotiknya lemah,
antihistamin, antikolinergik dan antiserotonin.
sedangkan efek antihistamin dan alfa
Resorpsi di usus baik dan lengkap, tetapi BA
adrenergnya lebih kuat. Obat ini memperkuat
hanya 65% akibat FPE besar. PP di atas 95%,
efek analgetika, sehingga membuat pasien
t1/2 10-24 jam. Ekskresi sebagai metabolit lewat
lebih tak-acuh pada rasa nyeri. Selain pada
feses (50%) dan urin (30%).
keadaan psikosis dan sebagai obat tambahan
Efek samping yang terpenting adalah gejala
pada analgetika, klorpromazin juga
antikolinergik kuat dan hipotensi ortostatik,
digunakan untuk mengobati sedu yang tak
GEP dan hepatitis jarang terjadi.
henti- henti (singultus, hiccup).
Dosis: oral 2-4 dd 25-75 mg (garam-HG),
Resorpsi di usus baik, tetapi BA hanya ±30%
maksimal 800 mg sehari, sebagai tranquillizer
akibat FPE besar. PP tinggi, sekitar 95%, t1/2
2-3 dd 15-30 mg.
16-37 jam. Zat ini mudah melintasi barrier
darah-CCS; kadamya dalam cairan otak lebih
tinggi daripada dalam darah. Ekskresi lewat * Periciazin (Neuleptil) adalah derivat pipe-
urin sebagai metabolitnya. ridin dengan efek antipsikotik agak ringan dan
Efek samping yang terpenting adalah efek antiadrenergik dan antiserotonin ,
terhadap hati dan darah, mungkin akibat kuat. Dosis: oral 2-3 dd 10-20 mg (garam
suatu eaksi alergi. Zat ini dapat menyumbat tartrat), maksimal 90 mg/hari, pada manula
saluran mpedu sesudah 2-4 minggu dan dimulai dengan 5 mg/hari, yang berangsur-
kerusakan li tidak selalu reversibel. Kelainan angsur dinaikkan sampai 20-30 mg/hari.
darah granulositosis, 1:300) agaksering
dilaporkan. ek samping umum lainnya adalah
efek datif yang kuat dan GEP yang sering kali 3. Perfenazin : Trilafon, *Mutabon-D/M
jadi. Derivat fenotiazin dengan rantai sisi piperazin
Dosis: pada psikosis oral, i.m. atau i.v. 3 dd ini (1957) berkhasiat antipsikotik kuat dengan
mg garam-HCl selama 3-4 hari, bila perlu efek antiadrenergik dan anti-serotonin relatif
naikkan sampai 1 g sehari. Pada sedu: 3-4 lemah. Efekantikolinergiknya ringan sekali.
25-50 mg, sebagai adjuvans pada nyeri yang Obat ini juga berkhasiat anti emetik kuat.
hebat 2-4 dd 25 mg. GEP sering timbul.
Resorpsi di usus baik, BA hanya ±35% karena
* Levomepromazin (Nozinan) adalah derivat FPE tinggi. PP di atas 90%, t1/2 ±9 jam.
yang atom klorya digantikan dengan -OCH3. Dalam hati zat ini dirombak menjadi meta-
Khasiat antipsikotiknya sama dngan bolit yang kurang aktif. Perfenazin mengalami
promazin. Khasiat analgetiknya lebih kuat siklus enterohepatik.
461 Bab 29 : Antipsiotika
Dosis : oral 2-3 dd 2-4 mg, maks 24 mg sehari, Efek antikolinergiknya jarang dilaporkan.
i.m. 100 mg (dekanoat/enanthat, prepaiddepot) Bila perlu obat ini dapat diberikan pada
setiap 2-4 minggu. wanita hamil dengan persyaratan-persyaratan
tertentu, lihat di atas.
* Triflaoperazin (Stelazin, Terfluzin) adalah Resorpsi di usus baik, BA ±60% akibat FPE
derivat pada mana atom-Cl digantikan -CF3 besar. PP 92%, plasma-tVi ± 20 jam. Ekskresi
dengan efek yang lebih kurang sama dengan sebagai metabolit dan secara utuh melalui
perfenazin (1958). Dosis: oral permulaan 5 L urin (40%) dan feses (15%).
seliari, dinaikkan setiap 2-3 hari dengan 5 mg Dosis : psikosis oral 2-4 dd 1,5-5 mg, manula
sampai maksimal 90 mg. Sebagai obat antimual (pemeliharaan) 2-4 mg sehari. Pada sedu 5-10
dan tranquillizer 2 dd 1-3 mg. mg sehari, untuk muntah-muntah 2 dd 0,5-1
mg, sebagai adjuvans pada nyeri sedang hebat
2-4 dd 0,5 mg.
* Flufenazin (Modecate, Moditen) adalah Ref. Pharm Weekbl 2014,149-17.
turunan CH20H dari trifluoperazin (1959)
dengan sifat hampir sama. Khasiat antimual
* Bromperidol (Impromen) adalah turunan
dan sedatifnya ringan. Flufenazin terutama
brom sebagai ganti klor (1981) dengan
digunakan sebagai injeksi kerja panjang untuk
khasiat khusus terhadap halusinasi dan
menjamin pengobatan. Plasma-t1/2 dari
pikiran khayal. Bromperidol kurang efektif
senyawa -HC1, -enantat dan -dekanoat masing-
terhadap kegelisahan dan mania. Plasma-t1/2
masing rata-rata 8 jam, 3,6 hari dan 8 hari. GEP
panjang, kira-kira 24 jam.
sering kali terjadi, efek antikolinergik dan
Dosis : oral, i.m., i.v. 1 dd 1,5 mg, bila perlu
sedatifnya ringan. Estemya dapat
berangsur dinaikkan sampai maks. 15 mg
mengakibatkan depresi serius.
sehari, pemeliharaan 5-10 mg/hari. Di atas 8
Dosis: pada psikosis akut i.m. 1,25 mg (HCI),
mg sehari selalu timbul GEP!
lalu setiap 4-8 jam 2-5 mg sampai gejala
terkendali, pemeliharaan 25 mg enantat setiap
2 minggu, atau 25 mg dekanoat setiap 34 * Droperidol (dehidrobenzperidol, *Thalamonal)
minggu. adalah derivat dengan khasiat analgetik kuat
(1963). Digunakan sebagai antipsikotikum
pada keadaan gelisah akut, sebagai
4. Haloperidol: Haldol, Serenace Senyawa premedikasi pada induksi anestesia dan
butirofenon adalah suatu antagonis D2 selektif sebagai adjuvans pada nyeri inf ark jantung
yang memiliki khasiat antipsikotik dan anti- (bersama zatnar kotik fentanyl).
emetik kuat (1959) dan hingga kini digunakan Dosis : kegelisahan akut i.m./i.v. 5-10 mg,
sebagai obat referensi untuk anti psikotika pada infark i.v. perlahan 2,5 mg (bersama
baru. Efeknya terhadap reseptor lain relatif fentanyl 0,05 mg).
lemah. Obat ini digunakan pada schizofrenia
dan pada berbagai bentuk gerakan spontan dari 5. Pimozida: Orap
otot kedl ("tic") yang diperkirakan akibat Derivat difenilbutilpiperidin ini merupakan
hiperaktivitas sistem dopamin di otak. turunan dari droperidol (1969) dan memiliki
Merupakan pilihan pertama untuk delier, tetapi khasiat antipsikotik kuat dan panjang. Efek
dianjurkan dosisnya serendah mungkin dan terapi barn nyata sesudah beberapa waktu,
untuk waktu sesingkatnya, 0,5-1,5 mg tetapi bertahan agak lama (1-2 hari). Obat ini
maksimal selama 1 minggu. Pada penggunaan tidak layak diberikan pada keadaan eksitasi
lebih lama dapat timbul efek samping serius dan kegelisahan akut, yang memerlukan
seperti Parkinsonisme dan diskinesi tardif. sedasi langsung. Lagi pula efek sedasinya
Lansia khususnya peka sekali terhadap obat lebih ringan dibandingkan obat lain.
ini, sehingga pentakarannya harus hati- hati. Pimozida khusus digunakan pada psikosis
Dystonia dan akathisia sering kali terjadi dan kronis jangka panjang.
pada dosis tinggi menimbulkan kejang – kejang Resorpsi di usus lambat dan variabel.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 462
Plasma-t1/2 panjang: 55-150 jam pada pasien Efek sedatif cepat dimulainya, efek anti-
schizofrenia rata-rata 55 jam. Sifatnya sangat psikotiknya setelah 1-6 bulan. Plasma-t1/2 6-14
lipofil dan hanya sedikit dirombak dalam hati. jam. Efektivitasnya terhadap simtorn positif
Ekskresi sangat lambat karena selalu dan negatif dari psikosis akut lebih baik
diresorpsi kembali oleh tubuli. Akhirnya daripada obat lain. Lagi pula tidal
±40% dikeluarkan lewat urin terutama menimbulkan GEP dan dyskinesia, jarang
sebagai metabolit dan 15% secara utuh sekali akathisia dan dystonia. Tetapi peng.
dengan feses. gunaannya dibatasi oleh risiko agranulositosis
Efek samping berupa umum, GEP sering berbahaya (1-2%). Oleh karena itu gambaran
terjadi, adakalanya nampak perubahan darah/hematologi harus dimonitor selama 5-6
jantung (ECG) dan aritmia. bulan pertama dari terapi.
Dosis: oral 1 dd 1-2 mg, dinaikkan secara Dosis: oral, i.m. 25-50 mg sehari, berangsur
berangsur setiap 2 minggu sampai maks. 6 mg dinaikkan sampai maks. 600 mg sehari.
sehari. Pemeliharaan 1 dd 200 mg malam hari.
* Penfluridol (Semap) adalah juga derivat * Olanzapin (Zyprexa) adalah derivat long
piperidin (1971) dengan kerja sangat panjang acting (1995) dengan khasiat menghambat
(±7 hari) dan terutama berkhasiat reseptor D1 s/d D5 dan reseptor neurotrans-
antidopaminerg kuat. Efeknya dimulai relatif mitter lainnya. Plasma-t1/2 ±30 jam. Olanzapin
cepat, sesudah 1-2 hari. GEP sering terjadi. terutama digunakan pada schizofrenia dan
Dosis: 1 x seminggu 10-20 mg, berangsur sama ampuhnya dengan haloperidol tetapi
dinaikkan sampai maksimal 60 mg seminggu. kurang menimbulkan GEP. Efek samping
tersering (>10%) adalah mengantuk dan
* Fluspirilen (Imap) adalah derivat piperidin naiknya berat badan. Agranulositosis belum
long-acting, yang harus diberikan parenteral dilaporkan.
i.m. 1 x seminggu 1-10 mg. Dosis: permulaan 1 dd 10 mg, pemeliharaan
7,5-17,5 mg sehari.
6. Sulpirida: Dogmatil 8. Risperidon: Risperdal
Derivat sulfamoyl ini dianggap sebagai obat Derivat benzisoksazol ini (1993) berkhasiat
atypis pertama (1968) dan khusus memiliki antipsikotik dan antiserotonin (5-HT2) kuat,
khasiat antidopamin. Resorpsi per oral dalam efek blokade-α1-nya cukup baik. Dalam hati zat
waktu 5 jam, BA 25-35%, PP kurang dari atypis ini diubah menjadi antara lain metabolit
40%. Dalam hati hampir tidak dirombak, aktif hidroksi risperidon dengan plasma-t1/2±24
ekskresi secara utuh untuk 92% melalui urin. jam (t1/2 zat induk 3 jam). Pada dosis rendah
Plasma-t1/2 7 jam. Efek samping adakalanya (4-8 mg/hari) GEP lebih jarang terjadi,
dilaporkan galaktorrea, amenor- roea dan sedangkan pada dosis lebih tinggj sama
perintangan ovulasi, lebih jarang frekuensinya dengan obat klasik. Dianjurkan
menyebabkan GEP dan sedasi. untuk psikosis schizofrenia kronis untuk
Dosis: pada psikosis oral permulaan 1 dd 200 menangani simtom negatif, khususnya bila obat
mg, sesudah 3 hari berangsur dinaikkan sampai lain kurang efektif. Suatu penelitian telah
3-4 dd 200 mg, pemeliharaan 100-200 mg mengimgkapkan bahwa dibandingkan dengan
sehari. Pada pusing-pusing (vertigo) 150- 300 haloperidol, risperidon menghasilkan ±2 kali
mg sehari. I.m. 200-300 mg sehari selama 10 lebih sedikit residif dalam masa 1 tahun
hari. (Csemansky, N Eng J Med 2002,343:16- 22)
Efek samping bersifat umum dan yang paling
7. Klozapin : Leponex, Clozaril sering terjadi adalah sukar tidur, gelisah, rasa
Senyawa dibenzodiazepin ini (1969) juga takut dan nyeri kepala.
termasuk kelompok obat atypis. Khasiat anti Dosis: oral 2 dd 1 mg, maks. 2 dd 5 mg.
psikotiknya lemah dan bekerja noradrenolitik,
antikolinergik dan anti-histamin kuat. 9. Quetiapin : Seroquel
463 Bab 29 : Antipsiotika
ANTIDEPRESIVA
Antidepresiva atau obat antimurung adalah pula pada Parkinson yang selain kekurangan
obat-obat yang mampu memperbaiki DA, juga terdapat penurunan fungsi
susasana jiwa ("mood") dengan menghi- serotoninerg. Selain faktor neurotransmitter
langkan atau meringankan gejala murung, juga keturunan merupakan pemeran penting
yang tidak disebabkan oleh kesulitan sosial- pada terjadinya depresi.
ekonomi, obat-obatan atau penyakit. Di samping ini kadar sitokin juga memegang
Antidepresiva tidak bekerja terhadap orang peranan pada depresi yaitu meningkat pada
sehat dan efek baiknya tidak bertambah depresi. Sitokin merupakan zat isyarat yang
dengan meningkatkan dosisnya melewati nilai dapat memperparah reaksi peradangan (pro-
optimal. Depresi adalah gangguan jiwa yang inflamasi) atau mengurangi (anti-inflamasi)
paling umum di dunia dan menurut taksiran (hipotesa peradangan pada depresi).
terdapat 340 juta penderitanya. Prevalensi- Maas D.W. et al Ned. Tijdschr Geneeskd.
nya antara wanita adalah rata-rata 25%, pria 2008:152:1413-16.
10% dan remaja 5%.
Gangguan ini dapat terjadi pada segala usia
dan merupakan suatu reaksi emosional
normal yang paling sering timbul pada usia Serotonin
dewasa muda, dewasa dan lansia. Pada lansia Serotonin atau 5-hidroksitriptamin (5HT) ber-
gejala depresi adalah kronis dan temyata fungsi sebagai neurotransmitter pada
hanya 25-50% dapat sembuh setelah jangka komunikasi antara neuron-neuron otak, lihat
waktu lama. juga Bab 31, Adrenergika. Zat ini a.l. berkhasiat
Pada sekitar 75% dari penderita lansia memperbaiki suasana jiwa, menghambat
timbulnya depresi lambat (late onset), yaitu nafsu makan, juga meningkatkan rasa
gejala pertama baru timbul pada usia lanjut mengantuk dan ambang nyeri, sehingga rasa
(55 tahun) dengan gejala utama seperti sakit lebih mudah diatasi. Banyak karbohidrat
apathie, hilangnya perhatian dan energi serta dalam makanan meningkatkan produksi
pelambatan psikomotor. insulin dan juga sekresi serotonin, yang berefek
turunnya nafsu makan dan timbulnya rasa
kantuk. Bila kadar 5HT di otak menurun
Penyebabnya. Teori/hipotesis monoamin seperti setelah penggunaan zat antiserotonin,
menunjukkan sebagai penyebab depresi nafsu makan pun bertambah, lihat di bawah.
adalah terganggunya keseimbangan antara Kinetik Serotonin disintesis secara enzimatik
neurotransmitter di otak. Terutama akibat ke- dari triptofan, terutama di sel-sel tertentu dari
kurangan serotonin (= 5HT) dan/atau no- saluran cerna. Di samping itu dalam jumlah
radrenalin di saraf-saraf otak. Beberapa ringan juga di saraf otak dan saraf perifer,
gangguan psikiatri lain yang mempunyai mastcells dan jaringan ginjal. Dari usus
hubungan dengan kadar serotonin rendah, serotonin diserap ke dalam darah dan untuk
adalah a.l. penyakit demensia Alzheimer, sebagian besar dirombak di dalam hati. Sisanya
penyakit Parkinson dan juga migrain. Pada yang se dikit diserap oleh sel-sel endotel paru-
demensia di samping kekurangan ACh, juga paru dan diinaktifkan oleh metiltransferase dan
terdapat penyusutan reseptor 5HT. Begitu MAO-A (monoaminoksidase-A)
463 Bab 30 : Antidepresia
menurunnya kadar serotonin di otak. Efek Kedua gejala a dan b adalah esensial dan salah
kortisol dihambat oleh hormon anak ginjal satu daripadanya harus terdapat dalam lima
lain, yaitu adrenalin. Pada aktivitas fisik gejala tersebut .
seperti gerak badan dan olahraga terbentuk a. Suasana jiwa murung hampir sepanjang
banyak adrenalin, sehingga sintesis pyrrolase hari ;
relatif sedikit dan lebih banyak triptofan
beredar dalam darah. Hal ini menyebabkan b. hilangnya perasaan gembira dan perhatian
kadar serotonin di otak meningkat dan untuk hampir semua aktivitas .
depresi diperbaiki. Suatu eksperimen pada c. perasaan bersalah dan tak berharga
orang-orang yang menderita depresi telah
d. pikiran atau percobaan bunuh diri
membuktikan ini.
e. Tidak dapat mengambil keputusan atau
JENIS-JENIS GANGGUAN timbul masalah konsentrasi;
DEPRESI f. agitasi (perasaan dikejar, cepat tersinggung)
Keadaan murung. Setiap orang yang meng- atau penghambatan (segala sesuatu terkesan
alami suatu kekecewaan berat (kematian, berlangsung lambat);
perceraian, kepailitan) atau kehilangan g. lelah dan hilangnya enersi;
pribadi (kematian kekasih) dengan sendirinya h. gangguan tidur;
menjadi murung. Jiwanya tertekan dengan
perasaan sangat sedih, putus asa dan i. perubahan nafsu makan atau perubahan
hilangnya kegembiraan, merasa letih, tidak berat badan.
bernafsu makan dan sukar tidur. Mental juga ** DSM IV (Diagnostic and Statistical Manual,
terganggu dengan sering termenung dan Edisi IV dari American Psychiatric Association
berpikiran khayal, konsentrasi berkurang, merupakan klasifikasi dari gangguan-gang- guan
bimbang dan sukar mengambil keputusan. psikiatri, yang memberikan uraian dari golongan-
Pada umumnya, orang murung demikian golongan diagnostik untuk memungkinkan
lambat laun mampu mengatasi sendiri ke- dokter mendiagnosis, mem-pelajari dan
adaan sendunya tanpa obat atau mungkin menangani orang-orang dengan berbagai
hanya dengan bantuan obat pereda. Gejala gangguan mental.
hilang dengan sendirinya sesudah dua atau
* Hamilton depression rating scale (HDRS)
tiga minggu.
terdiri dari sebuah daftar gejala yang lebih luas
Depresi normal pada umumnya tidak
lagi dan sering kali digunakan sebagai pedoman
memerlukan pengobatan dan dapat mem-
untuk mengukur parahnya depresi.
perlihatkan remisi spontan. Tetapi sebaiknya
tetap dimonitor untuk menghindari menjadi Depresi kronis adalah depresi yang bertahan
patologik dan sebaiknya juga tetap diberikan lebih lama dari 2 tahun dan setelah dipastikan
pengobatan untuk mempersingkat dan tidak adanya penanganan yang kurang tepat atau
meringankan gejalanya. Sering kali timbul resistensi untuk obat.
gejala on-off, yaitu periode-periode perbaikan a. Depresi manis (mania) berdrikan bipolar,
yang diselingi dengan kemunduran. artinya terdiri dari dua fase, masa depresif dan
masa manis. Pada masa depresif, pasien
Gangguan Depresi Utama (Major Depressive mengalami segala sesuatu sebagai hitam atau
disorder) adalah nama internasional yang kelabu dan perasaannya seperti mati. Fase ini
sekarang digunakan untuk keadaan murung diselingi dengan suatu periode manis, yang
yang setelah 2-3 minggu masih juga bertahan bercirikan suasana jiwa berbunga-bunga,
atau bahkan memperburuk. Kriteria untuk hipereksitasi dan aktivitas berlebihan.
depresi sedang/hebat yang kini berlaku menurut Pengobatan dapat dilakukan dengan anti-
DSM IV** adalah terdapatnya minimal lima psikotika klorpromazin, haloperidol dan
gejala dari daftar berikut pada waktu hampir pirnozida selama 2-3 bulan. Sebagai prevensi
setiap hari selama minimal 2 minggu . digunakan litiumkarbonat/sitrat, yang 6.0% efektif
467 Bab 30 : Antidepresia
untuk mencegah serangan baru. Keberatan obat hari-hari yang menyingkat ini mendorongnya
ini adalah efek samping dan toksisitasnya bagi untuk tidur musim dingin. Manusia tidak
ginjal dan tiroid pada overdosis, sedangkan luas mengenal wintersleep sejati demikian. Tetapi
terapinya sempit. Karbamazepin digunakan pada orang yang peka, pukulan jantung juga
sebagai pilihan kedua untuk penanganan dan menurun dan kebutuhan tidur meningkat,
profilaksis, bila litium kurang efektif, atau suasana jiwa menjadi murung (winterblues),
bersamaan sebagai kombinasi. energi berkurang, sangat mudah tersinggung,
merasa letih dan berbeda dengan depresi
b. Depresi vital adalah suatu bentuk depresi ‘Normal'- nafsu makan justru sangat me-
berat, yang memiliki ciri-ciri berikut (DSM ningkat. Selain pola makan juga timbul
IV) : perubahan pada pola tidur. Semua gejala ini
- Gangguan tidur khas. Pasien tidur dengan diakibatkan oleh "lonceng biologis" yang
mudah tetapi tengah madam atau sangat pagi terganggu.
sudah terbangun dengan merasakan dirinya
Terapi. Depresi musim dingin sering kali
sangat letih, sendu, apatis, takut atau gelisah
dapat diatasi secara efektif dengan terapi
dan tidak bisa tidur lagi.
cahaya, yang mampu memperbaiki lonceng
- bervariasinya suasana sepanjang hari. Pasien biologis yang terganggu. Caranya adalah
seakan-akan memiliki dua kehidupan, memperpanjang hari secara artifisial. Untuk
aktivitas dan perasaannya sangat berlainan ini penderita harus duduk 2 kali sehari selama
pada pagi hari dan waktu tengah hari atau 1 jam di bawah 4-5 lampu TL dari 40 W
malam. [minimal 2.500 Lux; 1 Lux = kekuatan cahaya
- hilangnya perhatian dan kegembiraan dalam dari 1 lilin (candle) pada jarak 1 m]. Metoda
praktis semua aktivitas, tidak adanya reaksi terbaru menggunakan intensitas cahaya dari
terhadap rangsangan, perasaan nyaman, 10.000 Lux, 30 menit sehari selama 5 hari.
agitasi atau terhambatnya motorik, anoreksia Mata pasien tidak boleh ditutup, karena perlu
atau turunnya berat badan. Antidepresiva terkena cahaya yang berbeda dengan sinar-
ternyata paling ampuh pada depresi dengan UV tidak berbahaya bagi mata. Dengan
ciri-ciri vital tersebut. demikian produksi melatonin yang juga
dinamakan 'hormon tidur alamiah'- oleh
c. Depresi musim dingin (Seasonal Affective epifisis dihambat dan sintesis serotonin yang
Disorder, SAD) adalah suatu bentuk depresi memperbaiki suasana, distimulasi. Efeknya
yang spesifik terjadi pada musim dingin di adalah suasana sendu lewat lebih cepat.
negara-negara Utara akibat kekurangan sinar Terapi cahaya ini pada sebagian pasien SAD
matahari. kurang ampuh dan perlu diberi anti-
Di Eropa dan AS selama musim dingin ±3% depresiva, misalnya fluoksetin(Prozac) yang
dari penduduk mengalami depresi pada wanita dilaporkan efektif. Terapi ini tidak boleh
(usia 15-50 tahun) 4 x lebih sering dari pada dikombinasi dengan penggunaan antide-
pria. Letak geografis berperan pada presiva trisiklis, antipsikotika dan antibiotik
insidensinya : semakin utara semakin banyak tertentu, karena senyawa-senyawa ini
penderita, misalnya di Alaska dekat kutub utara membuat retina lebih peka bagi cahaya.
sampai 10% dari penduduk! Keadaan murung Terapi cahaya juga dapat digunakan pada
ini berkaitan dengan menyingkatnya hari dan depresi biasa dengan dosis 1,5 jam/hari 6.000
berkurangnya cahaya matahari yang menyusut Lux (pagi hari) selama minimal 3 minggu
sampai 8 jam sehari dibandingkan ±16 jam (Arch General Psychiatry 1998; 55:861-96).
di musim panas. Sebagai akibat produksi Risiko akan residif setelah terapi dihentikan
melatonin meningkat, suhu tubuh menurun cukup besar (50%).
serta metabolisme dan semua proses faal Ada laporan bahwa terapi cahaya juga dapat
berkurang (lihat Bab 42, Hormon-hormon digunakan untuk lebih cepat mengatasi jetlag
Hipofisis) Pada hewan tertentu (beruang, sebagai akibat dari penerbangan melintasi
bajing, rubah dan lain-lain) banyak zone waktu.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 468
* Depresi selama kehamilan sering kali dua jenis depresi tersebut sekarang ini tidak
terjadi dan bila tidak ditangani dapat banyak digunakan lagi karena dianggap kurang
membawa risiko seperti residif depresi pada si tepat.
ibu, kelahiran prematur dan berat badan bayi
yang rendah.
Gangguan suana lainnya
1. Weinstock M. The potential influence of
maternal stress hormones on development * Gangguan panik bercirikan serangan dadak
and mental health of the offspring. Brain dari perasaan takut hebat, misalnya takut
Behav Immun.2005 jul;19(4):296- 308. menjadi gila atau takut mati. Peristiwa ini
disertai berbagai gejala, seperti berkeringat,
2. Boyd RC, Zayas LH, McKee MD. Mother
sesak napas, pusing, mual, debar jantung dan
infant interaction, life events and prenatal
gemetar. Adakalanya terdapat pula agorafobia
and postpartum depressive symptoms
dan kecenderungan menjauhkan diri, yakni
among urban minority women in primary
perasaan gamang untuk melalui tanah lapang
care. Matem Child Health J. 2006
atau jalanan terbuka (Yun. agora = tanah
mrt;10(2):139-48.
lapang). Gejala ini dapat ditangani efektif
(setelah 3-5 minggu) dengan imipramin,
* Depresi postnatal dialami oleh ±10% dari
klomiprami atau fluvoksamin, yang mungkin
wanita nifas selama 6 pekan sesudah per-
berkaitan dengan penghambatan re-uptake
salinan, sehingga sebetulnya lebih tepat
serotonin. Tetapi bila terapi dihentikan,
disebut depresi post partum (Lat. natalis =
gangguan sering kali kambuh lagi.
kelahiran, partus = persalinan). Depresi ini
Benzodiazepin alprazolam (Xanax), yang
disebabkan oleh menurunnya kadar
diklaim berdaya antidepresif, ternyata juga
progesteron akibat berkurangnya absorpsi
efektif untuk gangguan panik.
hormon ini oleh reseptornya. Begitu pula
pada depresi postmenopausal pada wanita
* Neurose paksaan (Obsessive Compulsive
sesudah berhentinya haid. Keadaan ini dapat
Disorder, OCD). Menurut klasifikasi DSMIV,
diobati dengan dosis tinggi progesteron,
OCD bercirikan perbuatan (compulsio) atau
tetapi sering kali dalam beberapa bulan akan
pikiran paksaan (obsessio). Hal ini menim-
hilang sendiri tanpa pengobatan. Secara
bulkan kesengsaraan pada pasien dan dialami
altematif juga sering kali dapat disembuhkan
dirinya sebagai tidak berguna, sehingga pasien
dengan piridoksin 100-150 mg sehari selama
berusaha menekannya. Sebagian pasien juga
beberapa minggu-bulan.
menderita depresi. Penangangan dilakukan
dengan terapi perilaku bersama pengobatan
* Depresi eksogen (reaktif) dapat dianggap dengan klomipramin, fluvoksamin atau
sebagai efek samping obat, misalnya fluoxetin. Efeknya barn nyata sesudah 4-12
antihipertensiva, adakalanya kortikosteroida, minggu.
pil antihamil dan benzodiazepin long-acting.
Penyebab lain adalah penyakit parah seperti Penanganan
penyakit auto-imun atau defisiensi piridoksin.
Gangguan depresi yang tidak ditangani dapat
Depresi demikian biasanya dapat diatasi
sembuh dengan sendirinya pada ±80% dari
dengan menghentikan pemberian obat yang
kasus setelah rata-rata 6-12 bulan, tetapi
menjadi penyebab atau penyebabnya penyakit
dengan risiko kambuh kembali dengan cepat
ditangani. Faktor eksogen juga dapat berupa
dan penyakit menjadi kronis. Masalahnya di
pemicu luar, suatu kejadian pribadi misalnya
sini pun sama seperti pada schizofrenia, yaitu
pemecatan dari pekerjaan atau isolasi sosial.
sering kali tidak adanya keinsafan sakit pada
pasien. Penderita depresi tidak menyadari akan
* Depresi endogen (biologis) sering kali gangguan ini dan menganggap perubahan-
terjadi secara mendadak tanpa adanya sesuatu perubahan dalam perasaannya sebagai akibat
penyebab yang nyata. Pembagian dalam ke- dari kelainan-kelainan
469 Bab 30 : Antidepresia
Somatik untuk keluhan-keluhan depresi yang dari obat antidepresi sudah menyadi nyata
tersamar ini dicari pertolongan medis, Tanpa dan tranquillizer tidak diperlukan lagi. Bila
menghiraukan sebab–sebab kejiwaan yang ATC dan SSRIs kurang memberikan hasil,
menyertai keluhan somatik ini. Oleh Karena itu dapat ditambahkan litium atau diganti
pengobatan hanva ditujukan kepada penyebab seluruhnya dengan moclobemida.
somatik saja.
Melalui psikoterapi dan antidepresiva progres Dosis dari ATC perlu dinaikkan secara
penyakit bisa membaik dan separuh dari berangsur-angsur, dimulai dengan dosis ren-
penderita sembuh dalam 3-4 bulan. Adalah dah yang setiap 2-3 hari dinaikkan sampai
penting untuk jangan membebankan diri tercapai dosis pemeliharaan efektif. Sering
terlalu berat, mempertahankan pola aktivitas kali digunakan dosis amitriptilin, nortriptilin
setiap hari dengan gerak badan secukupnya di atau imipramin di atas 150 mg sehari, tetapi
samping menjalani kontak sosial, bahkan kalau dalam praktik ternyata dosis rendah dari 100
bisa tetap melakukan pekerjaan rutin, pilihan mg/hari atau kurang sering kali sudah
obat. Pada umumnya ATC (Anti-depresiva efektif.15
TriCydis) sebaiknya digunakan bila terdapat SSRIs seperti fluoxetin, paroxetin, sertralin
gejala ekstrapiramidal atau jika serentak dan moclobemida dapat langsung dimulai de-
minum obat antipsikotika atau SAIDs. Obat- ngan dosis standar. Kebanyakan antidepresiva
obat generasi ke-2 (SSRIs) sebaiknya diberikan dapat diberikan sebagai dosis tunggal pada
bila ada keluhan jantung (setelah infark, malam hari berdasarkan masa paruhnya yang
jantung lemah, aritmia), sukar buang air kecil panjang. Pengecualian adalah paroxetin dan
dan glaucoma. desipramin dengan sifat stimulasi, yang harus
diberikan pada pagi hari. Pada penggunaan
obat terakhir perlu sekali kewaspadaan
Depresi hebat terutama yang bersifat
terhadap percobaan bunuh diri selama 2-3
keturunan dan yang menunjukkan gejala vital
minggu pertama. Depresi merupakan
selalu harus ditangani dengan dukungan sosial
penyebab suicidium yang paling umum!.
dan psikoterapi, di samping pemberian
antidepresiva. Tujuan psikoterapi adalah
* Efek antidepresif dan efek sedatif dari
merubah pikiran dan sikap negatif pasien
antidepresiva pada umumnya baru nampak
dengan pandangan yang lebih realistik
2-4 minggu setelah permulaan terapi, yang
mengenai dirinya sendiri dan dunia luar.
pada lansia adakalanya baru setelah 6 ming-
Terutama terapi perlakuan cognitif ternyata
gu. Bila setelah 8 minggu belum ada
efektif, yaitu suatu bentuk penanganan
perbaikan, terapi perlu diganti dengan obat
psikologis, pada mana pasien dipelajari
lain dengan menurunkan dosis secara
menemukan pola-pola negatif dari per-
perlahan dan dimulai dengan obat baru secara
masalahan kognitif dan merubahnya. Juga
berangsur-angsur.
menganalisis pikiran-pikiran negatif yang dari
sudut psikologis merupakan inti dari depresi, * Lamanya terapi. Setelah depresi hilang,
seperti misalnya keluhan saya memang orang pengobatan perlu dilanjutkan dengan dosis
yang selalu gagal' atau 'segala sesuatu yang saya pemeliharaan selama 4-9 bulan untuk
berbuat senantiasa salah' dan 'semua orang menghindari atau meringankan residif. Pada
benci pada saya'. Kini sudah dapat dipastikan depresi hebat yang sering kali kambuh, masa
bahwa penanganan dengan hanya antidepresiva terapi perlu diperpanjang.
adalah kurang efektif dibandingkan
penanganan yang sama tetapi dalam kombinasi Terapi elektroshock (Electroconvulsive
dengan psikoterapi.9 therapy, ECT, atau kejang listrik) dilakukan
Bila depresi disertai perasaan takut atau sebagai tindakan terakhir pada depresi sangat
kegelisahan, pada pengobatannya sering kali hebat yang resisten terhadap berbagai
ditambahkan suatu benzodiazepin untuk ± 4 antidepresiva atau adanya kemungkinan
minggu. Setelah waktu itu, efek anksiolitik bunuh diri.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 470
g. gejala penarikan dapat terjadi, meskipun Gejala penarikan didefinisikan sebagai gejala
antidepresiva tidak bersifat adiktif. Pada fisik dan psikis yang timbul akibat penghentian
penghentian terapi dengan mendadak atau penurunan dosis yang terlampau cepat
dapat timbul a.l. gangguan lambung-usus, dari suatu obat setelah penggunaan yang cukup
agitasi, sukar tidur serta nyeri kepala dan lama. Gejala penarikan dari antidepresiva dapat
otot. dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu gejala
griep, gejala psikis, gejala gastro intestinal,
2. Obat generasi ke-2 (SSRIs) memiliki profil gejala tidur dan keseimbangan, gejala sensoris
berlainan dengan obat klasik (ATC), khusus serta ekstrapiramidal (GEP) dan lain-lain
efek jantungnya sangat berkurang dan efek gejala. Merupakan sesuatu yang khas adalah
serotoninergnya lebih nyata. bahwa gejala-gejala tersebut timbulnya 14 hari
a. efek serotoninerg berupa mual, muntah, setelah dosis dikurangi atau dihentikan.
malaise umum, nyeri kepala, gangguan Timbulnya gejala tersebut dapat dihindari
tidur (juga gejala depresi!) dan nervositas, dengan menurunkan dosisnya secara lambat
agitasi atau kegelisahan (sementara), juga laun dan tidak sekaligus.
disfungsi seksual dengan ejaculatio dan Sering kali telah terbukti bahwa anti-depresiva
orgasme terlambat. yang memiliki t1/2 singkat seperti paroksetin
dan fluvoksamin, lebih kerap menunjukkan
b. sindroma serotonin timbul akibat sti-
gejala penarikan daripada senyawa-senyawa
mulasi berlebihan dari reseptor-resep-
dengan t1/2 panjang seperti fluoksetin.
tor-5HTla dalam inti-inti otak tertentu,
Ref.: Vlaminck J.J.D. et al. Onttrekkings
sering kali akibat kombinasi dari suatu
verschijnselen van antidepressiva. Ned Tijdschr
perintang MAO dan suatu zat seroto-
Geneeskd 2005;149: 698-701.
ninerg SSRI (antidepresivum duloksetin-
Gejala penarikan yang diuraikan di atas juga
Cymbalta/Xeristar). Gejala psikis, otonom
berlaku bagi psikofarmaka. Lih. Bab 29
dan neurologik berupa a.l. tachycardi,
Antipsikotika.
kegelisahan, demam dan menggigil,
Efek-efek samping lainnya akan dibicarakan
konvulsi, gejala kekakuan parah, tremor,
tersendiri pada monografi obat-obat
diare dan gangguan koordinasi, yang tidak
bersangkutan.
jarang berakhir fatal. Kebanyakan timbul
pada penggunaan kombinasi dari obat
generasi ke-2 bersama obat serotoninerg Kehamilan dan laktasi
lainnya, yaitu obat klasik (ATC), perin- Meskipun belum ditentukan adanya hu-
tang-MAO, litium, triptofan, amfetamin bungan antara antidepresiva dan kerusakan
dan sumatriptan, dan biasa- nya dalam janin, namun dari beberapa obat diketahui efek
waktu beberapa jam sampai 2-3 minggu. teratogennya pada binatang percobaan.
Gejala ini dapat diatasi dengan antagonis Beberapa obat mencapai air susu ibu.
serotonin (metisergida, propranolol).
c. efek antikolinergik dan antiadrenergik Interaksi
lemah atau sama sekali tidak ada, misalnya
efek jantung. − Fluoxetin dan SSRIs lain dapat mening-
katkan kadar darah dari antidepresiva
Gejala penarikan (withdrawal symptoms) trisiklis, mungkin karena penghambatan
Walaupun bukan obat-obat adiktif seperti metabolismenya di dalam hati.
narkotika dan obat-obat tidur, gejala − Zat-zat serotoninerg dalam kombinasi dengan
penarikan atau gejala abstinensi juga dapat ATC (terutama imipramin dan klomipramin)
timbul pada antidepresiva, baik antidepre- atau SSRIs dapat menimbulkan sindroma
siva klasik (antidepresiva trisiklik dan serotonin, lihat di atas. Untuk meng-
penghambat MAO), maupun senyawa- hindarinya obat-obat ini baru dapat diberi-
senyawa modem seperti SSRI's, venlafaksin kan setelah antidepresiva dihentikan minimal
dan mirtazapin. 2 minggu.
473 Bab 30 : Antidepresia
− Adrenergika diperkuat daya kerjanya oleh ta depresi ringan yang lebih lama dari 3 bulan.
ATCS, terutama efeknya terhadap jantung Ref.: Doombos B. et al Ned. Tijdschr
jengan hipertensi dan aritmia. Geneeskd. 2008:152:1406-8.
Penggunaan MONOGRAFI
Antidepresiva selain pada depresi tertentu, juga A. OBAT-OBAT KLASIK (ATC)
digunakan untuk sejumlah indikasi lain, yaitu : 1. Imipramin: Tofranil
a. depresi, khususnya yang bercirikan vital. Antidepresivum trisiklis pertama ini (1958)
Pada depresi parah adakalanya dikombinasi menghambat re-uptake dari NA dan 5HT, lagi
dengan litium atau dengan modobemida. pula berkhasiat antiadrenergik, antikoli-
Pada depresi dengan psikosis, bersama nergik dan antihistamin agak kuat. Zat ini
dengan antipsikotika. memiliki efek sedatif cukup baik, tetapi pada
Pada pericxie depresi gangguan bipoler umumnya jangan diberikan pada pasien yang
(mania), adakalanya bersama litium sebagai mudah terangsang dan agresif. Imipramin
obat pencegah. digunakan pada depresi dengan ciri-ciri vital,
b. gangguan panik (dengan agorafobia) dan pada gangguan panik dan ngompol malam
gangguan obsesif-compulsif. imipramin, pada anak-anak di atas 5 tahun.
klomipramin, juga SSRIs (fluvoxamin, Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, PP
citalopram). ±86%, plasma-t1/2 bervariasi antara 6-34 jam.
Di dalam hati zat ini didemetilasi menjadi
c. ngompol malam (enuresis noctuma) dari metabolit aktif desipramin dengan t1/2 12-76
anak-anak di atas 5 tahun (imipramin, jam. Ekskresi terutama melalui urin.
amitriptilin), mungkin berdasarkan khasiat Dosis: pada depresi oral 3 dd 25 mg garam
antikolinergiknya. HC1, bila perlu berangsur-angsur dinaikkan
d. sebagai analgetikum, pada terapi nyeri bonis sampai maks. 300 mg sehari. Pada gangguan
hebat (kanker) dan nyeri saraf (sesudah panik: 10-25 mg sehari; pada enuresis anak-
herpes zoster/shingles). Khusus digunakan anak 5-8 tahun: 20-30 mg a.n.; pada nyeri
imipramin dan amitriptilin bersamaan kronis: 25-150 mg sehari.
dengan analgetika lain tetapi desipramin dan
klomipramin juga dapat digunakan. * Desipramin (Pertofran) adalah metabolit
e. bulimia nervosa, juga dinamakan hyper- aktif dari imipramin dengan khasiat meng-
orexia (Yun. orexi = nafsu makan), pada hambat re-uptake dari terutama noradrenalin.
mana nafsu makan meningkat secara Obat ini bersifat mengaktifkan, maka waspada
patologis. Bulimia, bersama anorexia ner- akan kemungkinan bunuh diri. Mulai
vosa, merupakan gangguan makan yang kerjanya agak cepat, masa paruh ±18 jam.
bercirikan "serangan" makan tanpa batas Dosis: oral 3-4 dd 25-50 mg.
yang diselingi muntah-muntah buatan (dan
penggunaan laksansia) agar tidak menjadi * Klomipramin (Idorimipramin, Anafranil)
gemuk. Fluoxetin, imipramin dan desipramin adalah derivat klor dengan efek antidepresif
mampu dalam waktu singkat mengurangi lebih kuat. Klomipramin menghambat re-
frekuensi makan. uptake serotonin lebih kuat daripada NA. Zat
f. terapi interval migrain, mungkin ber- ini selain pada depresi juga digunakan pada
dasarkan blokade reseptor 5HT2 di gangguan panik dan obsesif-konvulsif.
pembuluh dan neuron otak, khususnya ami- Dosis: pada depresi dan OCD: 2-3 dd 25 mg
triptilin. garam HC1, maks. 250 mg sehari. Pada
gangguan panik : 1 dd 25 mg, dinaikkan
Catatan : Dipertimbangkan untuk antidepresiva sampai maks. 200 mg selama 6 bulan. Pada
hanya diberikan kepada penderita depresi berat lansia permulaan 10 mg sehari, maks. 50 mg
(melankolik atau psikotik) dan kepada penderi- sehari.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 474
* Opipramol (lnsidon) adalah derivat pipe- garam HC1 atau 75 mg a.c., bila perlu maks 225
razinyl yang sebetulnya bukan obat anti- mg sehari, lansia maks. 75 mg sehari
depresi. Obat ini berkhasiat antiserotonin dan
antidopamin (lemah) serta tidak menghambat 3. Maprotilin : Ludiomil
re-uptake serotonin atau NA. Opipramol Senyawa tetrasiklik ini (1972) memiliki
digunakan sebagai obat tambahan (minor sejumlah sifat dasar dari obat-obat trisiklik.
tranquillizer) pada ketegangan dan keadaan Berkhasiat menghambat kuat re-uptake
takut. Dosis: oral 1-3 dd 50 mg selama noradrenalin dan hanya ringan re-uptake
minimal 2 minggu, lansia dosis separuhnya. serotonin. Obat ini juga bekerja antihistamin
kuat. Efek antikolinergik dan antiadrenergiknya
2. Amitriptilin: Tn/pfizoZ, Laroxyl, *Limbitrol* cukup baik. Pada dosis rendah juga bersifat
Mutabon-D sedatif dan anksiolitik. Kombinasi dengan Jca
Senyawa trisiklik ini (1961) rumusnya mirip klomipramin memberikan efek baik pada
dengan imipramin, hanya dalam cincin-tiga pasien yang hanya resisten untuk ATC. Khu-
ikatan >NC diganti dengan >C=C. Meng- sus digimakan pada depresi dengan ciri–ciri
hambat re-uptake noradrenalin dan serotonin vital. Resorpsi dari usus lambat tetapi lengkap,
di otak. Berkhasiat antihistamin dan antiko- PP 88%, t1/2 rata-rata 43 jam, sedangkan
linergik, juga sedatif kuat, maka cocok untuk ekskresinya berlangsung sebagai metabolit
diberikan pada pasien agresif. Selain pada melalui urin (70%) dan feses (30%).
depresi, amitriptilin juga digunakan pada Efek samping yang terutama pada hari-hari
terapi interval mi grain, pada ngompol malam pertama sering terjadi adalah sedasi, rasa lelah,
anak-anak di atas 5 tahun dan sebagai sakit kepala, pusing, berkeringat dan mulut
analgetikum pada nyeri kronis. kering. Jarang efek samping umum lainnya.
Resorpsi dari usus cepat, BA ±40%. PP di Dosis: 1-3 dd 25 mg garam HC1 atau 25-75 mg
atas 90%, plasma- t1/2 rata-rata 15 jam. Dalam sekaligus sebelum tidur. Lansia 25 mg a.n.
hati sebagian besar didemetilasi menjadi
metabolit aktif nortriptilin dengan khasiat
sedatif lebih ringan, t1/2 rata-rata 36 jam. 4. Mianserin: Tolvon
Ekskresi terutama lewat urin. Senyawa tetrasiklik ini (1975) tidakmemiliki
Dosis: pada depresi 3 dd 25 mg garam HC1 rantai sisi alkalis dari ATC, yang dianggap
atau 50-100 mg a.n., bila perlu berangsur- sebagai penyebab efek antikolinergiknya.
angsur dinaikkan sampai 150-300 mg. I.m./ i.v Berkhasiat lemah menghambat re-uptake NA
4 dd 20-30 mg. Lansia: 1 dd 25 mg, maks. 150 dan meningkatkan tersedianya NA, karena
mg sehari. Ngompol malam: anak-anak 5-10 blokade reseptor-a2 adrenergik presinaptik. Di
tahun 10-25 mg a.n. Nyeri kronis: 25-75 mg samping itu berkhasiat antihistamin dan anti-
a.n., prevensi migrain : 25-150 mg a.n. noradrenalin (blokade-a1) kuat, maka berdaya
*Mutabon-D = amitriptilin 25 + perfenazin sedatif dan anksiolitik. Resorpsi dari usus
2 mg. cepat, BA hanya 20% akibat FPE besar, PP
±95% dan t1/2 antara 20-60 jam. Di dalam hati
zat ini dirombak menjadi metabolit aktif, yang
* Doksepin (Sinequan) adalah derivat de- terutama dikeluarkan melalui urin.
ngan atom-O dalam dncin trisikliknya (1964). Efek sampingnya lebih ringan daripada zat- zat
Berkhasiat sedatif kuat dengan plasma-t1/2 trisiklik. yang utama adalah sedasi, mengantuk
±17 jam. Dosis: oral 75-150 mg a.n. (garam- dan termangu-mangu, oleh karena itu sebaiknya
HCl) atau 3 dd 25-50 mg. diminum malam hari sebagai dosis tunggal.
Efek samping ini berlalu setelah beberapa
*Dosulepin (Prothiaden) adalah derivat de- minggu. Hipotensi ortostatik (blokade-a1),
ngan atom-S dalam cincin trisikliknya (1969). peningkatan berat badan dan efek kolinergik
Berkhasiat menghambat re-uptake NA dan jarang terjadi.
mungkin juga serotonin. Khasiat antihistamin Efek samping serius adalah supresi sumsum
dan antikolinergiknya kuat. Dosis : 3 dd 25 mg tulang yang berbahaya dengan a.l. agranu
475 Bab 30 : Antidepresia
Lositosis dan anemia aplastis (reversibel) yang dipengaruhi. PP ±94%. Di dalam hati zat ini
dapat timbul setelah 4-6 minggu. diubah menjadi metabolit aktif norfluoxetin,
Dosis : permulaan 1 dd 30-40 mg malam hari yang terutama diekskresi lewat urin. Plasma-
Garam HCI), bila perlu dinaikkan sampai 90 t1/2 2-3 hari (norfluoxetin 7-9 hari).
mg sehari . Efek samping tersering berupa mual, nyeri
kepala dan nervositas. Lebih jarang gangguan
* Mirtazapin (Remeron) adalah derivat mi- tidur dan gangguan saluran pencemaan,
anserin (1994) dengan atom-N ketiga di mulut kering, perasaan takut, tremor,
cincin-6, dengan efek antihistamin kuat. hiperhidrosis dan turunnya berat badan. Juga
[berkhasiat memperkuat pelepasan NA melalui jarang reaksi kulit (rash, gatal-gatal), rasa
blokade reseptor -γ2 presinaptis dan oleh karena lelah, debar jantung, berkurangnya libido dan
ini pelepasan serotonin ditingkatkan. Di gejala flu.
samping itu obat ini menghambat re-uptake Dosis: pada depresi dan OCD oral 20 mg
serotonin (blokade reseptor 5HT2 dan 5HT3), sehari (garam HC1), bila perlu dinaikkan
sedangkan reseptor SHTj distimulasi secara setiap 2 minggu sampai maks. 60 mg sehari
sdektif. Tidak memblokir re-uptake NA. Obat dalam 2 dosis.
ini ternyata lebih efektif daripada SSRI lain Pada bulimia 1 dd 60 mg.
(fluoxetin) untuk mengatasi depresi, terutama
efeknya lebih cepat. Plasma-t1/2 rata- rata 30
6. Sertralin : Zoloft, Antipres
jam.
Senyawa naftylamin ini (1990) menghambat
Efek samping mirip mianserin dan juga berupa
re-uptake serotonin dalam neuron dan
sedasi selama 2-3 minggu pertama, ber-
terutama digunakan pada depresi dengan
tambahnya nafsu makan dan berat badan.
gejala vital. Plasma-t1/2 panjang, di atas 26
Supresi sumsum tulang dapat terjadi setelah 4-6
jam. Obat ini di samping escitalopram
minggu. Efek antikolinergik dan hipotensi
merupakan anti- depressiva pilihan pertama.
ortostatik jarang sekali terjadi, juga retensi urin.
NTvG 2009 5 September;153(36)
Dosis: permulaan 15 mg malam hari, bila perlu
Efek samping utama berupa gangguan
dinaikkan sampai 45 mg sehari.
1ambung-usus dan gangguan ejaculatio,
adakalanya efek antikolinergik ringan.
B. OBAT-OBAT GENERASI KE-2 Dosis: oral 1 dd 50 mg d.c. (garam HC1), bila
(ISSRI's) perlu dinaikkan setiap 2 minggu dengan 50
5. Fluoxetine : Prozac, Oxipres mg sampai maks. 200 mg sehari.
Senyawa fenoksipropilamin dengan gugus-
CF3 (1986) menghambat secara spesifik re- 7. Paroxetin : Seroxat
uptake serotonin. Tidak atau hanya ringan Obat ini (1991) termasuk SSRI's yang paling
berefek sedatif. Berkat iklan besar-besaran, obat banyak digunakan dan selain sebagai
ini menjadi sangat terkenal di seluruh dunia antidepresivum juga efektif untuk gangguan
dan merupakan antidepressan yang paling takut sosial dan fobie sosial. Resorpsi dari usus
banyak dijual di AS dan negara Barat lainnya. baik, tetapi BA hanya 50% akibat FPE besar.
Obat ini juga disalahgunakan untuk keadaan PP 95%, masa paruh ±24 jam. Dalam hati
murung ringan yang sebetulnya tidak perlu dirombak menjadi metabolit inaktif, ekskresi
diobati. Di samping untuk depresi parah berlangsung melalui urin dan feses.
dengan ciri-ciri vital, juga diindikasikan pada Efek samping pada minggu-minggu pertama
gangguan obsesi konvulsif dan pada bulimia terutama mual, mengantuk, tremor,
(dengan dosis tinggi). Fluoxetin dan SSRI lain berkeringat, mulut kering dan sukar tidur.
ternyata juga efektif terhadap nyeri haid Masuk ke AS1, oleh karena itu tidak
(premenstrual sindrome, PMS); N Engl J Med, dianjurkan selama menyusui bayi.
8-6-1995). Dosis: depresi permulaan 1 dd 20 mg pagi
Resorpsi dari usus baik, makanan meng- hari, berangsur-angsur dinaikkan sampai 50
hambat resorpsi, tetapi jumlah totalnya tidak mg sehari, lansia 40 mg.
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 476
Gangguan panik: ldd 10 mg pagi hari, Senyawa ini merupakan metabolit dari
berangsur-angsur dinaikken sampai 40-60 amitriptilin. Memiliki PP 93%, t1/2 26 jam dan
mg. dimetabolisasi menjadi metabolit aktif yang
diekskresi terutama melalui urin.
8. Citalopram : Cipram, Cipramil Di samping khasiat antidepresifnya, juga
Derivat benzofuran ini (1995) adalah digunakan (seperti juga bupropion) untuk
penghambat reuptake serotonin (SSRI) yang bantu menghentikan kebiasaan merokok.
juga digunakan pada gangguan panik. Tetapi sebaiknya dicoba terlebih dahulu efek
Resorpsi dari usus cepat dengan BA tinggi penggunaan zat-zat pengganti nikotin yang
(80-100%), PP kurang dari 60%. Dalam hati relatif lebih sedikit efek sampingnya.
dirombak menjadi metabolit kurang aktif, Kontra indikasinya adalah gangguan jantung
yang untuk 15% diekskresi dengan urin secara dan penggunaan serentak dari penghambat
utuh. Masa paruhnya panjang, 15 hari atau MAO, yang dapat menimbulkan risiko sindrom
lebih (pada lansia). serotonin. Penggunaan bagi ibu hamil harus
Efek samping terutama gangguan lambung- berdasarkan indikasi yang kuat.
usus, berkeringat, mulut kering, sukar tidur, Efek samping berupa efek antikolinergik
tremor dan nyeri kepala. Obat ini juga masuk (mulut kering, berkurangnya motilitas alat
ke ASI dal am jumlah kecil. pencernaan, gangguan akomodasi dan retensi
Dosis: gangguan panik/depresi permulaan 1 urin). Juga sering kali (>10%) gemetar, sakit
dd 10/20 mg, berangsur-angsur dinaikkan kepala, pusing dan mual. Juga dapat
sampai 40-60 mg sehari. mengurangi daya konsentrasi dan reaksi.
* Escitalopram (Lexapro) adalah 1-isomer Karena kepekaan yang meningkat terhadap efek
dari citalopram. antikolinergik dan kardiovaskuler, para lansia
harus berhati-hati menggunakan obat ini.
9. Fluvoksamine : Luvox, Fevarin Dosis: permulaan 25 mg 2-3 x sehari atau 50
Mekanisme kerjanya berdasarkan perin- mg sekali sehari pada waktu pagi yang lambat
tangan spesifik dari serotonin reuptake (SSRI) laun tiap hari dapat ditingkatkan dengan 25 mg
di neuron dan baru nyata setelah 2-4 minggu. sampai 100-150 mg sehari. Dosis bagi lansia
Resorpsi lengkap dan dimetabolisasi dalam harus dikurangi.
hati menjadi metabolit non-aktif yang
diekskresi melalui urin. T1/2 13-15 jam setelah
pemberian tunggal.
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil dan
yang menyusui. 11. Duloksetin : Cymbalta, Xeristar
Efek samping sering kali (1-10%) anoreksia, Senyawa ini merintangi reuptake serotonin
perasaan cemas, gangguan tidur, gemetar, dan nor adrenalin (NA). Efek antidepresinya
sakit kepala, gangguan pencernaan, mual dan setelah 2-4 minggu.
muntah. PP ±96% dan dimetabolisasi di hati menjadi
Pada awal pengobatan dapat mengurangi metabolit non-aktif yang diekskresi terutama
daya reaksi dan konsentrasi. melalui urin. T1/2 8-17 jam.
Dosis: permulaan malam hari 50-100 mg lx Jangan diberikan kepada wanita hamil dan
sehari yang bila perlu dapat ditingkatkan yang menyusui.
sampai 300 mg sehari. Efek samping sering kali (>10%) mual, mulut
kering, tidak bisa tidur, pusing dan sakit kepala.
10. Nortriptylin : Nortrilen Karena efek samping belum jelas seluruhnya,
Trisiklik antidepressiva ini memiliki efek sebaiknya obat ini jangan diberikan kepada
sentral, merintangi heropname norepinefrin lansia.
dan agak lemah serotonin, juga bersifat anti Dosis: awal dan sebagai pemeliharaan lx sehari
histaminerg kuat dan lebih sedikit 60 mg dan maksimal 120 mg sebflj yang
antikolinerg. Efek antidepresif biasanya baru dilanjutkan selama beberapa bulan efeknya
timbul setelah 2-4 minggu. optimal.
477 Bab 30 : Antidepresia
12. venlafaxine: Efexor ikan lagi oleh MAO, sehingga kadarnya naik
Senyawa ini maupun metabolitnya merintangi dengan menimbulkan a.l. hipertensi. Karena
dengan kuat reuptake serotonin dan moclobemida tidak merintangi semua bentuk
Norepinefrin juga dopamin walaupun lemah. MAO, maka tiramin masih dapat dirombak
Resorpsi baik dan dimetabolisasi di dalam hati dan risiko akan efek ini sangat ringan.
via enzim CYP2D6 menjadi a.l. metabolit aktif Dosis: oral permulaan 300 mg p.c. sehari
o-demetilvenlafaksin. dalam 2-3 doses, bila perlu setelah 2-4 ming-
Eksresi terutama melalui ginjal 5% dalam gu dinaikkan sampai maks. 600 mg sehari.
bentuk utuh t1/25 jam dan 11 jam dari o- Pemeliharaan rata-rata 150 mg sehari.
metabolitnya.
Di samping terhadap depresi juga digunakan
pada keadaan kekhawatiran dan panik. C. LAINNYA
Efek samping sering kali (>10%) mulut kering,
mual, meningkatnya kadar kolesterol, pusing, 14. Triptofan
tidak bisa tidur dan gangguan penglihatan. Asam amino esensial ini (1963) merupakan
Juga dapat menurunkan daya konsentrasi dan bahan pangkal bagi tubuh untuk sintesis
reaksi, oleh karena itu harus hati-hati dalam serotonin. Karena tidak dapat disintesis oleh
mengerjakan sesuatu yang membutuhkan tubuh sendiri, maka triptofan perlu diasup
kewaspadaan. lewat makanan, khususnya yang kaya protein.
Dosis: 75-375 mg sehari selama beberapa bulan Banyak terdapat dalam daging sapi/ anak
atau lebih lama. domba, hati, kalkun, ikan, protein kedele
(tahu), beras merah, kacang tanah dan biji-
bijian (kembang matahari, pompun (labu),
wijen dan amandel). Hanya ±2% dari asupan
MAO-BLOCKER ini dipergunakan untuk sintesis serotonin.
13.Moclobemide : Aurorix Berkhasiat antidepresif dan sedatif-hipnotik.
Derivat benzamida ini (1991) berkhasiat Oleh karena itu dianjurkan sebagai obat
menghambat MAO-B secara reversibel. Oleh antidepresi dan obat menidurkan, adakalanya
karena itu efek sampingnya lebih ringan bersama piridoksin yang memegang peranan
daripada penghambat MAO klasik, yang pada sintesis serotonin.
merintangi kedua jenis MAO (A dan B) secara Resorpsi dari usus cepat, PP 80-90%, plas-
irreversibel. Bila terapi dengan obat-obat ma-t1/2 rata-rata 2 jam. Di dalam hati zat ini
lainnya diganti dengan moclobemida perlu dirombak minimal 75% menjadi metabolit
berhati-hati, karena dapat terjadi sindroma dan dengan bantuan koenzim piridoksin
serotonin (mengantuk, kekacauan, gelisah, akhirnya asam xanthurenat, yang diekskresi
demam, konvulsi). Khusus digunakan pada melalui urin. Jumlah triptofan yang mencapai
depresi dengan ciri-ciri vital. otak agak kecil, di mana terjadi hidroksilasi
Resorpsi dari usus lengkap, BA rata-rata 70% oleh enzim hidroksilase menjadi 5-hidrok-
karena mengalami FPE, sitriptofan (oksitriptan), yang untuk ±20%
PP 50%, plasma-t1/2 singkat (1-2 jam). diubah oleh dekarboksilase menjadi serotonin
Dalam hati dimetabolisasi hampir lengkap. (juga dengan bantuan piridoksin sebagai
Ekskresi terutama lewat urin. koenzim). Asetilasi dan metilasi dari
Efek samping yang paling sering timbul berupa serotonin menghasilkan hormon epifisis
gangguan tidur dan mual, juga nyeri kepala, melatonin. Untuk pengubahan triptofan
pusing, agitasi, gelisah dan perasaan kacau, diperlukan vitamin B6, mineral Mg dan Zn.
jarang mulut kering, visus guram, gemetar dan Lihat skema metabolisme serotonin pada
berkeringat. Selama penggunaan penghambat Gambar di bawah ini.
MAO, makanan yang mengandung triptamin Efek samping berupa mual dan muntah
(keju tua, avokad, pisang, buah ara, hati, bir anoreksia serta mengantuk bila dosis per tama
dan anggur) dapat mengakibatkan efek tiramin. terlampau tinggi. Pada hewan dosi besar
Penyebabnya adalah karena tiramin tidak diur- dapat menimbulkan kanker kandung
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 478
a b c d
Triptofan okstriptan serotonin melatonin MAO – A
a = hidrosilase b = dekarboksilase
c = asetilase d = koenzim + vit B6
kemih. Pada tahun 1990 food supplement bila diminum dalam bentuk sediaan enteric
yang mengandung triptofan di atas 100 mg/ coated.
dosis ditarik dari peredaran di AS dan UK. Dosis: pada depresi 3 dd 5 mg (+ karbidopa 50
Penyebabnya adalah timbulnya gangguan mg) 1/2 jam a.c., berangsur-angsur dinaikkan
darah berbahaya Eosinophilic myalgia syn- sampai maks. 3 dd 250 mg (+ karbidopa 50
drome pada 1.500 pengguna dengan 27 orang mg).
meninggal. EMS tersebut bercirikan
peningkatan kuat dari jumlah lekosit eosinofil
dengan gejala nyeri otot dan nyeri sendi 15. Piridoksin : vitamin B6, adermin
hebat, sesak napas, batuk dan perasaan letih. Derivat piridin ini bersama piridoksal dan
Tetapi kemudian ternyata bahwa penyebab piridoksamin merupakan bentuk vitamin B6
EMS bukan triptofan melainkan suatu yang terpenting. Piridoksin dalam bentuk
pengotoran dan pada tahun 1994 larangan piridoksalfosfat berperan pada metabolisme
tersebut dibatalkan. karbohidrat, lemak, protein dan as am amino,
Dosis: pada depresi permulaan 0/5-1 g se- termasuk sintesis neurotransmitter 5HT dan
hari, dinaikkan berangsur-angsur sampai GABA. Zat ini terdapat dalam daging, ikan,
maks. 9 g sehari dalam 3-6 dosis. Sebagai obat gandum dan jenis-jenis buncis.
tidur 1-5 g a.n. dan sebagai diagnosticum un- Gejala defisiensi jarang sekali terjadi dan
tuk defisiensi piridoksin: dosis tunggal 2 g. berupa gangguan kulit seborrois, stomatitis,
glossitis, neuropati perifer, konvulsi, dan lain-
* Oksitriptan (5-hidroksitriptofan, 5-HTP) lain. Selain itu depresi dan perasaan kacau
adalah metabolit (1975) yang lebih layak dapat terjadi. Temyata obat ini agak efektif
digunakan karena kemungkinan mencapai pada depresi eksogen yang disebabkan
otak lebih besar. Untuk menghindari penggunaan estrogen dan pil antihamil, yang
penguraiannya di luar otak dan mungkin berkaitan dengan kekurangan 5HT di
meningkatkan pemasukannya ke otak sering otak akibat perombakan triptofan yang
kali dikombinasi dengan dekarboksilase- meningkat. Juga dianjurkan penggunaannya
blocker (karbidopa, benserazida). Zat-zat ini pada depresi postpartum dan postmenopausal
seperti juga serotonin sukar melintasi sawar serta pada keluhan haid (PMS, premenstrual
darah-otak, sedangkan oksitriptan dapat syndrome) yang disertai perasaan murung.
menembusnya dengan mudah. Bandingkan Resorpsi dari usus baik dan diubah menjadi
dengan obat penyakit Parkinson levodopa, metabolit aktif piridoksalfosfat dan piridok-
Bab 32, Kolinergika dan Antikolinergika. saminfosfat. Di dalam darah terutama beredar
Kombinasinya diperkirakan lebih efektif sebagai piridoksal (fosfat). Ekskresi berlangsung
daripada triptofan terhadap bentuk depresi lewat urin sebagai asam piridoksin.
vital yang resisten bagi obat-obat lain. Efek samping yang adakalanya terjadi berupa
Oksitriptan dapat dikombinasi dengan gangguan lambung-usus.
antidepresiva lain dalam dosis lebih rendah. Dosis: pada depresi (postnatal) 1 dd 100-200
Efek samping sama dengan triptofan, tetapi mg, pada PMS 1 dd 50-100 mg. Lihat juga Bab
gangguan lambung-usus dapat dihindari 53, Vitamin dan Mineral.
479 Bab 30 : Antidepresia
16. Tingtur Hyperici baru setelah 3-4 minggu. Pada terapi mania
Tingtur ini dibuat dari daun, batang dan akut juga efektif, tetapi efeknya lambat dan
kembang tumbuhan Hypericum perforatum barunyata dalam 1-2 minggu, oleh karena itu
(St John's wort, Johanneskruid) yang terdapat di untuk meniadakan serangan mania akut
Eropa. Tumbuhan ini mengandung hypficin, biasanya diberikan suatu antipsikotikum.
suatu zat warna merah dengan stinker Untuk mengobati depresi tanpa mania
mftodiantron, yang berkhasiat antidepresif (unipoler) khusus diberikan bersamaan
dan analgetik dengan menghambat 00-A secara dengan anti-depresiva lain bila terdapat
reversibel. Kandungan lainnya adalah minyak resistensi. Juga digunakan sebagai obat
terbang, asam samak dan hyperoside. Obat tambahan pada antipsikotika. Karena luas
rakyat tradisional ini sejak dahulu digunakan terapinya sangat sempit dan mudah terjadi
sebagai obat anti murung dan obat nyeri saraf overdosis serta keraciman, dosis harus
(ekstrak dalam minyak sebagai obat gosok). ditentukan berdasarkan monitoring kadar
Sejumlah studi telah memastikan efektivitasnya plasma. Juga berhubung dengan risiko nefro-
sebagai antidepresivum pada depresi ringan toksisitasnya, kadar litium perlu dimonitor
sampai sedang. Mekanisme kerjanya adalah dengan saksama secara periodik.16,17
melanjutkan ketersediaan serotonin, NA dan Intoksikasi litium merupakan suatu keadaan
dopamin di otak melalui penghambatan yang sangat serius yang perlu ditangani
perombakannya oleh MAO. Di Jerman zat ini dengan segera. Kadar yang melebihi 2,5
telah diregistrasi sebagai obat resmi terhadap mmol/L adalah potensial fatal dan sering kali
a.l. depresi (1996). harus segera dilakukan hemodialisis.
Minyak hypericum (Johannes-olie) dibuat Intoksikasi kronis dapat mengakibatkan
dengan ekstraksi kembangnya dalam minyak kerusakan otak permanen. Kadar litium juga
zaitun (dengan eksposisi pada sinar matahari). dapat meningkat karena gangguan
Minyak berwama merah ini digunakan sebagai keseimbangan cairan dan garam dari tubuh,
obat gosok, terutama pada nyeri ototakibat misalnya karena demam atau diare. Juga
neuritis. penggunaan bersamaan obat-obat yang
Efek samping ringan, a.l. meningkatkan merintangi ekskresinya dapat meningkatkan
kepekaan terhadap sinar matahari. Pada risiko intoksikasi seperti tiazida diuretika,
pemakaian luar dalam dosis tinggi, zat ini dapat perintang RAAS dan NSAID's.
menimbulkan rusak kulit.
Interaksi berbahaya dapat terjadi dengan Resorpsi dari usus baik, sebagai zat hidrofil
digoksin, teofilin dan siklosporin, yang (larut dalam air 1:78) PP-nya nihil, tetapi
menurunkan kadar darah secara drastis akibat dapat melintasi sawar darah-liquor. Plasma-
induksi enzim cytochrom P 450 oleh hy- t1/2 20-27 jam (bifasis) dengan variasi
pericin. Efek obat SSRI (fluoxetin, sertralin, interindividual besar, yang dapat meningkat
trazodon) justru diperkuat. dengan usia dan lamanya terapi. Tidak
Ref. :FJ Zijm, Tijdschr Fytotherapie, 2002; 15: mengalami biotransformasi dan diekskresi
14-16) melalui urin secara utuh (ion-Li+) untuk rata-
Dosis: 2 dd 250 mg ekstrak, atau 3 dd 20 tetes rata 97%. Setelah filtrasi ±80% direabsorpsi di
tingtur a.c. Efeknya baru nyata setelah 10-14 tubuli proksimal bersamaan dengan natrium
hari. dan air. Untuk menjamin ekskresi lancar
perlu sekali asupan NaCl yang cukup dalam
17. Litium makanan. Bila tidak, dapat timbul bahaya
Garam-garam litium merupakan "mood sta- kumulasi dan intoksikasi serius.
bilizers" dengan terutama khasiat antimania
dan sedikit efek antidepresi. Mekanisme Efek samping yang sering terjadi berupa
kerjanya belum diketahui. Terutama digu- gangguan lambung-usus, haus dan mulut
nakan pada prevensi depresi manis (bipoler) dan kering, polyuria, otot lemah dan tremor halus
sebagai pilihan pertama untuk terapi dari tangan, juga peningkatan bobot badan
pemeliharaan yang efektif. Mulai kerjanya karena terlalu banyak minuman manis
Seksi IV : Obat Susunan Saraf Pusat 480
Efek-efek ini bersifat sementara dan hilang Resorpsi >80%, PP 95% dan T1/2 1-2 jam Di
dengan sendirinya, terkecuali tremor yang dalam hati dimetabolisasi menjadi metabolit
dapat diatasi dengan propranolol. Pada non-aktif. Ekskresi terutama sebagai metabolit
overdosis a.l. muntah hebat, tremor, kejang ±80% melalui urin.
kuat dan ataksia. Penggunaan lama dapat Karena data mengenai a.l. teratogeneti tasnya
menimbulkan hipotirosis. tidak cukup, sebaiknya jangan diberikan kepada
Litium dapat merubah homeostasis kalsium wanita hamil maupun yang menjusui.
dengan memengaruhi bersihan ginjal (renal/ Efek samping sering kali (10%) sakit kepala,
clearance) dari kalsium dan mungkin juga pusing, migren, diare, obstipasi, mimpi buruk,
penggeseran ambang sekresi parathormon tidak bisa tidur dan perasaan lelah.
(PTH) dengan akibat hiperkalsiemia dan Dapat mengurangi daya konsentrasi dan
hiperparatiroidia. Defisiensi vitamin D refleks, oleh karena itu supaya berhati-hati.
maupun peningkatan kadar PTH dapat Dosis : sebelum tidur 25 mg lx sehari dan bila
berkaitan dengan gangguan suasana jiwa dan setelah 2 minggu tidak efektif, dapat di-
menurunnya daya kognitif pada lansia. tingkatkan sampai 50 mg lx sehari.
Kehamilan dan laktasi. Litium melintasi
plasenta yang dapat berefek terhadap janin 19. Bupropion: Wellbutrin, Zyban
juga mencapai air susu ibu. Berdasarkan ini Merupakan perintang selektif dari reuptake
tidak dianjurkan penggunaannya oleh wanita katecholamin (norefedrin dan dopamin). Efek
hamil (khususnya selama triwulan pertama) antidepresi setelah 2 minggu. Dimetabolisasi di
dan yang menyusui. hati menjadi metabolit aktif yang terutama
Interaksi. Diuretika (tiazida,furosemida), diekskresi melalui urin. T1/2 ± 20 jam dan
ACE- inhibitor, AT Il-blocker, NS AID dan metabolitnya lebih dari 30 jam.
metronidazol mengurangi ekskresi litium, Di samping terhadap depresi juga digunakan
sehingga ka- damya dalam darah meningkat, untuk bantu menghentikan merokok Jangan
oleh karena itu kombinasi demikian perlu diberikan kepada ibu hamil atau yang
diberikan dengan hati-hati. Pembatasan menyusui.
garam dalam makanan juga menyebabkan Efek samping sering kali (>10%) tidak bisa
retensi litium (dan air). tidur, sakit kepala dan pusing, gemetar,
Dosis: pada mania akut oral (13 tahun ke gangguan konsentrasi, gangguan saluran cema
atas) 1 dd 400 mg karbonat/1100 mg sitrat dan kulit.
selama 27 hari, lalu 1 dd 800 mg/2200 mg, Dosis: terhadap depresi permulaan 150 mg lx
sejak hari ke-8 dan dilanjutkan atas dasar sehari dan bila perlu setelah 4 minggu
kadamya dalam darah. Untuk profilaksis se- ditingkatkan sampai maksimal 300 mg lx
mula 400-1600 mg dalam 1-3 dosis selama 4-7 sehari. Mengingat efek samping tersebut di atas,
hari, kemudian berdasarkan tuntunan kadar obat jangan diminum sebelum tidur.
darah. Bantuan untuk menghindari merokok: lx
sehari 150 mg selama 6 hari dan ditingkatkan
sampai 2x sehari 150 mg. Bila perlu dikom-
18. Agomelatine: Valdoxan binasi dengan menggunakan plester nikotin.
Senyawa ini tidak memiliki keuntungan
nyata dibandingkan dengan antidepresiva
lain, bahkan daya kerjanya tidak meyakinkan, 20. Trazodon: Trazolan
lagipula efektivitasnya bagi lansia tidak pasti Adalah antidepresiva non-trisiklik dengan
dan perlunya diadakan pemantauan terhadap khasiat antikolinerg dan antihistaminerg lemah.
fungsi hati selama pengobatan. Pada dosis rendah merupakan antagonis
Merupakan agonis dari melatonin untuk serotonin, dalam dosis tinggi bekerja sebagai
reseptor melatonin 1 dan 2 dan antagonis dari perintang reuptake serotonin. Efeknya baru
serotoni 5 HT2c. Berkhasiat meningkatkan nyata setelah 1-2 minggu.
pengeluaran noradrenalin dan dopamin di Resorpsi cepat dengan PP 89-95% dan t1/2 8
kortex frontal. jam. Dimetabolisasi lengkap menjadi al
481 Bab 30 : Antidepresia
OBAT SISTEM
SARAF
OTONOM
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 484
Seperti telah diuraikan dalam Seksi IV, sistem Parasimpatis (SP). Pada umumnya dapat
saraf terdiri dan dua kelompok, yakni dikatakan bahwa kedua susunan ini bekerja
Susunan Saraf Pusat (SSP) otak dan sumsum antagonistis : bila satu sistem merintangi fungsi
tulang belakang dan Susunan Saraf Perifer tertentu, sistem lainnya justru mensti-
dengan saraf-saraf yang secara langsung atau mulasinya. Tetapi, dalam beberapa hal, khasiat-
tak langsung ada hubungannya dengan SSP. nya berlainan sama sekali atau bahkan bersifat
Saraf perifer terbagi lagi dalam dua bagian, sinergistik. Untuk jelasnya, percabangan sistem
yaitu Sistem Saraf Motoris yang bekerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
sekehendak kita, misalnya otot-otot lurik
Efek perangsangan Sistem Saraf Otonom
(kaki, tangan, dan lain-lain) serta Sistem
Pada ikhtisar yang disederhanakan di bawah
Saraf Otonom (SSO) yang bekerja menurut
ini, dimuat efek-efek terpenting dari
aturannya sendiri.
perangsangan SO dan SP terhadap berbagai
organ tubuh.
Sistem Saraf Otonom Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa
SSO, juga disebut Sistem saraf vegetatif, stimulasi Sistem Adrenergik menimbulkan
meliputi antara lain saraf-saraf dan ganglia (= reaksi untuk meningkatkan penggunaan zat
majemuk dari ganglion = simpul saraf) yang oleh tubuh, misalnya bila berada dalam
merupakan persarafan ke semua otot polos keadaan aktif dan memerlukan enersi.
dari berbagai organ (bronchia, lambung, usus, Sebaliknya bila saraf Sistem Kolinergik
pembuluh darah, dan lain-lain). Termasuk dirangsang, akan timbul efek penghematan
dalam kelompok ini adalah beberapa kelenjar penggunaan zat dan pengumpulan enersi. Hal
(ludah, keringat dan pencernaan) dan juga ini terjadi bila tubuh berada dalam keadaan
otot jantung, yang sebagai pengecualian istirahat atau sewaktu tidur. Dalam tubuh yang
bukan merupakan otot polos, tetapi otot sehat terdapat keseimbangan antara kedua
lurik. Dengan demikian, SSO tersebar luas di kelompok saraf tersebut.
seluruh tubuh dan fungsinya adalah
mengatur secara otomatis unsur- unsur
fisiologi yang konstan, seperti suhu badan, Penerusan impuls oleh neurotransmitter
tekanan dan peredaran darah, serta Sistem Saraf Motoris mengatur otot-otot lurik
pernapasan. melalui impuls listrik (rangsangan) yang secara
SSO dapat dipecah lagi dalam dua cabang, langsung dikirim dari SSP melalui saraf
yakni Sistem (Orto) simpatis (SO) dan Sistem motorik ke otot tersebut.
SISTEM SARAF
Vena ¥ : kontriksi
diperlambat
Lambung-usus (peristaltik ¥b : dikurangi, relaksasi dilatasi
dan sekresi) -
Pada SSO, impuls disalurkan ke organ tujuan Impuls listrik dari SSP dal am sinaps di-
(efektor, organ ujung) secara tidak langsung. Di alihkan dari satu neuron kepada yang lain
beberapa tempat saraf otonom terkumpul di secara kimiawi melalui neurotransmitter
sel-sel ganglion pada mana terdapat sinaps, (juga disebut neurohormon). Bila dalam
yaitu sela di antara dua neuron (sel saraf). Saraf suatu neuron impuls tiba di sinaps, maka pa-
yang meneruskan impuls dari SSP ke ganglia da saat itu juga neuron tersebut membeba-
dinamakan neuron preganglioner(a), sedang- skan suatu neurohormon di ujungnya, yang
kan saraf antara ganglia dan organ ujung melintasi sinaps dan merangsang neuron beri-
disebut neuron post-ganglioner (b), lihat kutnya. Di neuron ini impuls secara elektris
Gambar Seksi V-2. diteruskan lagi. Pada ujungnya dibebaskan.
SSP
SS ACh
motoris Otot-otot lurik
Ganglia
ACh = asetilkolin
NA = noradrenalin
pula neurohormon tersebut untuk secara ki- dengan cara mengganggu sintesis, penim.
miawi melintasi sinaps dan seterusnya hingga bunan, pembebasan, atau penguraian neu-
impuls tiba di organ efektor. rotransmitter atau memengaruhi kerjanya atas
reseptor khusus. Akibatnya adalah dipe-
Saraf kolinergik. Semua neuron pregang- ngaruhinya fungsi otot polos dan organ,
lioner, baik dari SO maupun dari SP, meng- jantung dan kelenjar. Sesuai khasiatnya, obat
hasilkan neurohormon asetilkolin (ACh), otonom dapat digolongkan sebagai berikut :
begitupula neuron postganglioner dari SP.
Saraf-saraf ini disebut saraf kolinergik. 1. zat-zat yang bekerja terhadap SO, yaitu :
Asetilkolin merupakan transmitter untuk a. Simpatikomimetika (adrenergika), yang
saraf motorik pada penerusan impuls ke otot- meniru efek perangsangan SO oleh
otot lurik. misalnya noradrenalin, efedrin, isoprenalin
dan amfetamin.
Saraf adrenergik. Sebaliknya, neuron post-
ganglioner dari SO meneruskan impuls dari b. simpatikolitika (adrenolitika), yang justru
SSP dengan melepaskan neurohormon menekan saraf simpatis atau melawan efek
adrenalin dan/atau noradrenalin (NA) pada adrenergika, misalnya alkaloida sekale dan
ujungnya. Neuron ini dinamakan saraf propranolol.
adrenergik. Adrenalin juga dihasilkan oleh
2. zat-zat yang bekerja terhadap SP, yaitu :
bagian dalam (medulla) dari anak-ginjal.
a. parasimpatikomimetika (kolinergika) yang
Metabolisme neurohormon merangsang organ-organ yang dilayani
saraf parasimpatis dan meniru efek
Untuk menghindari kumulasi neurohormon
perangsangan oleh asetilkolin, misalnya
dan terangsangnya saraf secara kontinu, maka
pilokarpin dan fisostigmin;
terdapat suatu mekanisme inaktivasi. Setelah
meneruskan impuls, transmitter diuraikan b. parasimpatikolitika (antikolinergika) yang
oleh enzim yang terdapat dalam darah dan justru melawan efek-efek kolinergika,
jaringan. Asetilkolin diuraikan oleh sepasang misalnya alkaloida Belladonna dan pro-
enzim kolinesterase. (Nor) adrenalin dalam pantelin.
darah mengalami demetilasi oleh metil-
3. Zat-zat perintang ganglion yang merintangi
transferase (COMT) dan deaminasi oleh
penerusan impuls dalam sel-sel ganglion
monoamin-oksidase (MAO) dalam hati serta
simpatis dan parasimpatis. Efek dari
di ujung neuron (setelah diresorpsi kembali).
perintangan ini dampaknya luas, antara lain
Enzim MAO ini juga bertanggung-jawab
vasodilatasi akibat blokade susunan simpatis
atas penguraian neurohormon lain dari
dan karena itu digimakan pada hipertensi
kelompok kimiawi catecholamin yang aktif
tertentu, lihat Bab 35, Antihipertensiva. Zat- zat
dalam SSP, misalnya serotonin dan dopamin,
ini pada umumnya tidak digunakan lagi se-
lihat juga Bab 28, Obat-obat Parkinson.
bagai obat hipertensi karena efek sampingnya
Reaksi penguraian berlangsung sebagai
yang juga menyebabkan blokade dari SP
berikut :
(gangguan penglihatan, obstipasi dan
berkurangnya sekresi berbagai kelenjar).
Obat Otonom Kebanyakan obat ini adalah senyawa amonium
Obat-obat otonom adalah obat yang dapat kwatemer.
memengaruhi penerusan impuls dalam SSO
Khasiat terhadap SSP
H
Pada SSP terdapat beberapa pusat yang
R-C-C-NH2 R-C-C=O + NH3
mengend alikan saraf simpatis dan para sim-
MAO patis, yang disebut sentra otonom. Beberapa
obat hipertensi bekerja terhadap pusat ini, mi-
katekolamin aldehida salnya adrenolitikum codergocrin dengan
487 Bab 30 : Antidepresia
Efek penurunan tekanan darah dan kegiatan - klonidin, suatu derivat imidazolin yang
jantung (bradycardia). Di samping itu dikenal mirip dengan adrenergikum nafazolin,
pula sejumlah obat otonom perifer yang juga juga bekerja terhadap sentra di SSP de-
dapat memengaruhi fungsi SSP, misalnya : ngan efek meredakan tonus (ketegangan)
- Adrenergika (efedrin dan amfetamin): pembuluh SO dan menurunkan tekanan
menstimulasi SSP; darah.
Pembuluh kulit memiliki banyak reseptor-Alfa oleh F.M. Sutherland, guru besar fisiologi
oleh karena itu adrenalin dan NA mengakibat- (Vanderbilt University-USA) dan pemenang
kan vasokonstriksi, sedangkan isoprenalin hadiah Nobel tahun 1971 untuk bidang
hanya berefek sangat ringan. kedokteran.
Dalam tabel di bawah ini diikhtisarkan efek Tidak semua adrenergika menghasilkan
adrenergik yang terpenting. efek yang tertera dalam ikhtisar dengan
potensi yang sama, tetapi perbedaan antara
Mekanisme Kerja masing-masing zat hanya bersifat kuantitatif.
Katecholamin bekerja sebagai "pesuruh" (trans- Ada obat dengan efek jantung kuat, tetapi
mitter) dan mengikat diri pada reseptoryang dengan efek bronchi hanya ringan dan
berada di bagian luar membran sel. dikenal pula obat yang khusus berefek
Penggabungan ini mengaktifkan suatu enam di bronchodilatasi dengan sedikit efek lainnya.
bagian dalam membran sel. (adenilsiklase)
untuk meningkatkan pengubahan adenosintri-
phosphate (ATP) yang kaya akan energi, Penggolongan
menjadi cAMP (cyclic adenosinemono- Adrenergika dapat dibagi dalam dua
phosphate). Peningkatan kadar cAMP di dalam kelompok, yaitu:
sel, mengakibatkan bermacam-macam efek
a. Zat-zat yang bekerja langsung.
adrenergik seperti tertera di atas. Skematis Kebanyakan katecholamin bekerja
reaksi ini dapat digambarkan sebagai berikut : langsung terhadap reseptor dari organ
tujuan, antara lain adrenalin, NA dan
adenilsiklase fosfodiesterase isoprenalin. Dikenal pula sejumlah zat
ATP cAMP 5–AMP
yang bekerja menurut kedua prinsip,
Inaktif
+ En seperti efedrin dan dopamin.
Adrenergika b. Zat-zat dengan kerja tak langsung. Norad-
Efek–efek
Adrenergik renalin disintesis dan disimpan di ujung-
ujung saraf adrenergik dan dapat
Gambar 31-1: Sistem Transmisi Energi dibebaskan dari depotnya dengan
melalui cAMP merangsang saraf bersangkutan atau dapat
juga dengan perantaraan obat-obat seperti
cAMP ditemukan dan dikembangkan peranannya efedrin, amfetamin, guanetidin dan
bagi berbagai proses metabolisme reserpin.
derivat imidazolin.
hanya ringan kecuali efek jantung (β1,). Dosis: oral 4 dd 10-20 mg (sulfat) atau sebagai
Bentuk dekstro seperti pada epinefrin, tidak inhalasi larutan 5%.
digunakan karena ±50 kali kurang aktif. Efek
samping terutama terjadi pada dosis tinggi 3.Fenilefrin:Prefrin, *Benadryl DMP, *Vibrocil.
dan berupa efek jantung (tachycardia, jantung Derivat adrenalin ini (1933) hanya memiliki 1
berdebar) dan efek sentral (gelisah, eksitasi, OH pada cincin benzen. Obat ini terutama
rasa takut, sukar tidur), juga gemetar dan berefek alfa-adrenergik secara tak langsung
flushing. melalui pembebasan NA dari ujung saraf.
Dosis: infus i.v. permulaan 8-12 mcg/menit Efeknya ±10 kali lebih lemah dari adrenalin,
dari 4 mg/1 larutan glukosa 5%. tetapi bertahan lebih lama. Tidak menstimulasi
SSP, efek jantungnya ringan sekali. Berkhasiat
2. Isoprenalin:soproterenol,Isuprel, vasokonstriksif perifer dengan meningkatkan
*Lomudal cp. tensi, oleh karena itu digunakan pada keadaan
Homolog adrenalin ini (1949) memiliki hipotensi (kolaps). Penggunaan lain adalah
terutama efek β (stimulasi jantung dan sebagai midriatikum pada pemeriksaan mata
bronchodilatasi), maka kini khusus digunakan (larutan klorida 5-10%) yang mulai bekerja
pada kejang bronchi (asma) dan sebagai setelah 20 menit dan dapat bertahan sampai 7
stimulans sirkulasi darah. Mulai kerja lebih jam. Juga digunakan sebagai dekongestivum
cepat dari efedrin, tetapi bertahan lebih hidung dan mata (larutan 0,125-0,5%) dan
singkat. Tidak meningkatkan tekanan darah. dalam banyak sediaan kombinasi anti-flu
Resorpsi dari usus tidak teratur, oleh karena bersama analgetika, antihistaminika dan
itu sebaiknya digunakan secara oromukosal antitussiva. Sebagai efek samping tercatat a.l.
(lewat selaput lendir mulut). Pentakaran lebih lensa kontak lembut dapat berubah wama dan
saksama dicapai melalui aerosol (spray) menjadi cokelat tua. Karena masuk ke dalam
dengan lama kerja ±1 jam. Spray ini tidak ASI dengan mengakibatkan hipertensi pada
boleh diulang terlalu sering untuk meng- bayi, maka ibu yang menyusui tidak dianjurkan
hindari overdosis. menggunakan tetes mata dengan zat ini.
Efek samping terutama terjadi pada dosis
*Etilefrin (etafedrin, *Decolsin) adalah homolog
tinggi dan berupa efek jantung (tachycardia,
dengan gugus etil sebagai ganti metil pada
jantung berdebar) dan efek sentral (gelisah, atom-N. Daya kerjanya sama, tetapi lebih kuat
eksitasi, rasa takut, sukar tidur), juga gemetar dan lebih lama dibanding fenilefrin. Obat ini
dan flushing. juga digunakan sebagai obat pelancar sirkulasi,
Dosis: pada bronchospasme 0,08-0,4 mg, terutama bagi lansia untuk meningkatkan
maksimal 8 inhalasi larutan sulfat 1% sehari, prestasi fisik dan mental, juga dalam sediaan
untuk memperbaiki sirkulasi darah i.v. kombinasi antiflu. Dosis: oral 3 dd 5 mg.
permulaan 0,02 mg, disusul dengan 0,01-0,2 *Decolsin = parasetamol 325 + etilefrin HC1
mg. 12,5 + fenilpropilamin HC1 12,5 + klor-
* Orsiprenalin (metaproterenol, Alupent, feniraminmaleat 1 + dekstrometorfan HBr5 +
*Silomat) adalah isomer dengan kedua gugus- guaifenesin 50 mg.
OH dalam posisi ortho. Khasiatnya sama
dengan isoprenalin, tetapi mulai kerjanya 4.1-Efedrin (F.I.): *Asmasolon, *Bronchicum
lambat dengan efek yang lebih lama, sampai 4 Alkaloida dari tumbuhan Ephedra vulgaris ini
jam. Resorpsi dari usus baik. Efek samping (1887) sudah digunakan di Cina lebih dari
terhadap jantung tidak begitu nyata seperti 5.000 tahun (Ma Huang) dan kini dibuat secara
pada isoprenalin. Dengan tersedianya β2- sintetik. Dalam molekulnya tidak terdapat lagi
mimetika yang lebih selektif dan aman gugus-OH fenolis, larutannya dalam air lebih
(seperti salbutamol), obat ini dan isoprenalin stabil dari adrenalin.
sudah sangat berkurang penggunaannya pada Daya kerja senyawa levo ini sama dengan
asma. adrenalin (efek-a dan - β), tetapi lebih lemah.
493 Bab 31 : Adrenergika dan Adrenolitika, Anoreksansia
Efeknya terhadap SSP relatif lebih kuat gugus-CH pada atom-N dengan khasiat yang
daripada terhadap jantung dan bertahan lebih menyerupai efedrin. Efeknya lebih panjang
lama. Lagi pula selain bekerja langsung efek sentral dan efek terhadap jantung lebih
terhadap reseptor di otot polos dan jantung, ringan. Tetapi pada ±20% pengguna tekanan
juga secara tidak langsung dapat membebaskan darahnya meningkat dengan nyata. Banyak
NA dari depotnya. Penggunaan utamanya sekali sediaan kombinasi OTC anti-flu dengan
adalah pada asma berdasarkan efek broncho- obat ini beredar di pasaran.
dilatasi kuat (β2), juga sebagai decongestivum Berdasarkan hasil penelitian (Yale University
dan midriatikum yang kurang merangsang School of Medicine : Phenylpropanolamine &
dibandingkan dengan adrenalin. Banyak Risk of Hemorrhagic Stroke) bahwa ada
sediaan asma OTC mengandung efedrin, yang korelasi antara fenilpropanolamin dan
pada orang-orang peka atau pentakaran perdarahan otak (stroke), oleh karena itu
terlampau tinggi dapat menimbulkan efek pusat dalam bulan April 2001 peredaran produk-
dan jantung (aritmia) yang tidak diinginkan. produk (khususnya obat-obat flu) yang
Oleh karena itu efedrin di sejumlah negara, a.l. mengandung bahan aktif ini di atas 15 mg per
Belanda, dilarang dalam sediaan bebas (food dosis telah ditarik dari peredaran. Walaupun
supplements OTC), lagi pula dimasukkan ke risiko hemorrhagic stroke sangat rendah,
dalam Doping List Komite Olimpik. tetapi Food and Drug Administration Ame-
rika (FDA) menganjurkan untuk tidak
Resorpsi dari usus baik, bronchodilatasi sudah menggunakan produk yang mengandung
nampak dalam 15-60 menit dan bertahan 2-5 fenilpropanolamin (updated December 2005).
jam. Plasma-t1/2 3-6 jam tergantung dari pH. Dosis: oral 3-4 dd 15-25 mg.
Dalam hati sebagian zat dirombak ekskresi
berlangsung lewat urin secara utuh.
Efek samping. Pada dosis biasa sudah bisa 5. Derivat Imidazolin1
terjadi efek pusat, seperti gelisah, nyeri kepala, Senyawa ini memiliki efek a-adrenergik
cemas dan sukar tidur, sedangkan pada langsung dengan vasokonstriksi tanpa
overdosis timbul tremor dan tachycardia, stimulasi SSP. Khusus digunakan sebagai
aritmia serta debar jantung. Berhubung dengan dekongestivum pada selaput lendir hidung
risiko tachyfylaxis sebaiknya jangan digunakan dan mata, selesma (rhinitis, coryza), hay fever,
secara kontinu, tetapi diseling dengan obat sinusitis dan sebagainya. Efeknya lebih
asma lain. Wanita hamil boleh menggunakan panjang dari pada efedrin.
efedrin. Penggunaannya sebagai tetes hidung jangan
Dosis: pada asma 3-4 dd 25-50 mg (-HC1), lebih lama dari 3-5 hari, karena dapat
anak-anak 2-3 mg/kg sehari dalam 4-6 dosis. menimbulkan kebiasaan (ringan), lagi pula
Tetes hidung larutan sulfat 0,5-2%, dalam tetes dapat menimbulkan pilek kronis dengan
mata 3-4%. hidung mampat akibat vasodilatasi (rebound
effect).
*Pseudo-efedrin (d-efedrin, iso-efedrin, *Ac- Efek samping. Bayi dan anak kecil sebaiknya
tifed, *Sinutab, *Sudafed, *Polaramin exp.) jangan diberikan obat ini, karena dapat
adalah isomer dekstro (1956) dengan khasiat diabsorpsi dari mukosa dengan menimbulkan
sama. Khasiat bronchodilatasinya lebih lemah, depresi SSP. Gejalanya berupa mengantuk,
tetapi efek sampingnya terhadap SSP dan pening, hipotermi dan bradycardia, bahkan
jantung juga sedikit lebih ringan. Plasma-t1/2 juga koma pada overdosis. Sifat ini ber-
+7 jam, tetapi lebih singkat dalam urin asam. tentangan dengan kebanyakan adrenergika
Obat ini juga banyak digunakan dalam sediaan yang justru menstimulasi SSP. Yang paling
kombinasi untuk flu. Dosis: oral 3-4 dd 60 mg banyak digunakan adalah nafazolin, ksilo-
(HCI, sulfat). metazolin, oksimetazolin dan tetrizolin
(Vising). Oksimetazolin dan ksilometazolin
*Fenilpropanolamin(nor efedrin, *Rhinotussal, ternyata memiliki sifat antioksidan baik yang
*Sinutab, *Triaminic) adalah derivat tanpa gu- mungkin meningkatkan efektivitasnya pada
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 494
terapi lokal dari infeksi saluran napas bagian lemah), midriasis dan kontraksi otot lingkar
atas dengan peradangan. (sfincter) kandung kemih.
5a. Oksimetazolin: Afrin, lliadin = Nasivin. Kelompok amfetamin juga disebut ‘wek-
Derivat imidazolin ini (1961) bekerja amin’ dan meliputi (deks) amfetamin,
langsung terhadap reseptor-alfa tanpa efek metamfetamin, ecstasy (XTC) dan metil-
atas reseptor-beta. Setelah diteteskan di fenidat. Berhubung dengan sifat adiksinya, di
hidung, dalam waktu 5-10 menit terjadi banyak negara, termasuk Belanda, obat-obat
vasokonstriksi mukosa yang bengkak dan ini hanya dijual atas resep dan diatur
mampatnya hilang. Efeknya bertahan ±5 jam. SECARA hukum dalam Undang-undang
Narkotika (Opiumwet).
Efek samping dapat berupa rasa terbakar dan
iritasi pada selaput lendir hidung dengan 6a. Deksamfetamin: desoksinorefedrin, Dexe-
menimbulkan bersin. drin
Dosis: anak-anak di atas 12 tahun dan Isomer dekstro dari amfetamin ini (1935)
dewasa 1-3 dd 2-3 tetes larutan 0,05% (HC1) di memiliki khasiat terhadap SSP yang 2x lebih
setiap lubang hidung; anak-anak 2-10 tahun kuat daripada bentuk rasemisnya (-dll)
larutan 0,025%. (benzedrin) dan ±4x lebih kuat daripada
5b. Ksilometazolin (Otrivin) bentuk levonya. Penggunaannya khusus pada
penyakit narkolepsi (rasa kantuk tidak
adalah derivat (1959) dengan efek dan
tertahan pada siang hari) dan ADHD pada
penggunaan sama. anak-anak yang hiperaktif (sebagai pilihan
Dosis: nasal 1-3 dd 2-3 tetes larutan 0,1% kedua sesudah metilfenidat).2 Amfetamin
(HC1), maks 6 x sehari. Anak-anak 2-6 thn juga sering kali digunakan sebagai doping
larutan 0,05%. untuk meningkatkan prestasi olahraga.3
5c. Nafazolin (Albalon, Privine, Vasacon) Resorpsi dari usus baik, efeknya bertahan 4-24
adalah derivat paling tua (1941) dengan sifat jam. Dalam hati, zat ini sebagian
sama, tetapi efeknya lebih singkat rata-rata 3 dimetabolisasi dan bagian terbesar diekskresi
jam, sehingga risiko rebound kongesti lebih lewat urin secara utuh.
besar. Efek samping berupa efek pusat, seperti
Dosis: okuler 1-4 dd 1-2 tetes larutan gelisah, rasa takut, sukar tidur dan kecen-
0,05-0,1% (HC1) derungan berbicara tanpa henti. Penggunaan
untuk jangka waktu lama, terutama dengan
6. Amfetamin dosis tinggi, dapat menimbulkan psikosis dan
Psikostimulansia. Amfetamin termasuk depresi hebat, juga efek adrenergik seperti
kelompok psikostimulansia yang bercirikan tachycardia, naiknya tensi, aritmia, mulut
stimulasi SSP dan memperkuat pernapasan yang kering dan midriasis. Gangguan lambung
dihambat oleh obat-obat sentral lain. Aktivitas usus dan reaksi kulit serta berkurangnya
mental dan fisik meningkat, begitu pula inisiatif libido dapat terjadi.
dan kelincahan, kepercayaan diri sendiri dan Dosis: pada narkolepsi 2 dd 5 mg, dinaikkan
prestasi diperbesar, sedangkan rasa kantuk dan setiap minggu dengan 10 mg sampai dicapai
letih dihilangkan(sementara). Amfetamin juga respons optimal, maksimal 60 mg/hari.
menimbulkan rasa nyaman (eufori), maka
Pada ADHD (bila metilfenidat kurang
berdasarkan sifat psikis ini dahulu digunakan
menghasilkan efek) permulaan 2,5 mg (3-5
sebagai obat antidepresi. Karena adakalanya bisa
thn) atau 5-10 mg (di atas 6 thn) sehari, bila
membuat suasana jiwa memburuk dan timbul
perlu dinaikkan setiap 7 hari sampai rata-rata
depresi, bersifat adiksi dan menimbulkan risiko
20-40 mg sehari.
besar bunuh diri, penggunaanya sebagai
antidepresivum sudah lama dianggap obsolet. * Ecstacy (XTC, metilendioksimetamfetanan,
Lihat Bab 30, Antidepresiva. Efek samping itu, MDMA) termasuk kelompok Drugs yang
amfetamin juga memiliki efek adrenergik yang efeknya "membebaskan jiwa" (halusinogen)
meliputi vasokonstriksi, bronchodilatasi (agak dengan berturut-turut timbul desorientasi,
495 Bab 31 : Adrenergika dan Adrenolitika, Anoreksansia
perasaan senang dan nyaman (euforia) yang Resorpsi dari usus cepat dan praktis lengkap,
bertahan ±4 jam. Toleransi muncul dengan BA hanya 30% karena FPE besar, PP rata
cepat Kombinasi dengan alkohol meningkat- 21%, plasma-t1/2 singkat, 2 jam. Ekskresi
kan risiko kerusakan otot jantung. Lihat berlangsung dengan urin.
jelanjutnya Bab 23, Drugs. Efek samping dapat berupa nervositas,
6b. Melilfenidat: Ritalin, Equasym, Medikinet tachycardia, sukar tidur dan anoreksia, nyeri
Derivat piperidil ini (1954) berbeda perut, lebih sering pada anak-anak. Efek
strukturnya dari amfetamin, tetapi sifatnya lainnya pusing, gangguan penglihatan,
mirip. Bekerja menstimulasi SSP hingga batas dyskinesia dan kejang otot. Efek sentralnya
kelelahan faal dapat dilampaui. Selain itu, obat (euforia, eksitasi, gelisah) menyerupai efek
ini menimbulkan euforia dan perilaku 'tanpa kokain, tetapi bertahan 4 kali lebih lama.
kendali'. Mekanisme kerjanya berdasarkan Ketergantungan psikis dapat terjadi, seperti
penghambatan reuptake dopamin dan amfetamin pada orang yang peka, tetapi
noradrenalin. Kebiasaan terhadap efek psiko- ketergantungan fisik seperti akibat narkotika
aktivasinya terjadi secara berangsur-angsur. tidak terjadi. Wanita hamil tidak boleh
Metilfenidat terutama digunakan sebagai minum obat ini, karena dapat merusak janin.
pilihan pertama pada narkolepsi. Sejak tahun Dosis: pada narkolepsi oral 2-3 dd 10 mg 1/2
1993, di AS obat ini sering kali diberikan pada jam a.c. Pada ADHD anak-anak 6 thn atau
anak-anak dengan sindroma hipertinetik lebih permulaan 0,25 mg/kg/hari dalam 2
ADHD, lihat boks. Di negeri Belanda dosis, lalu dinaikkan setiap minggu sampai 2
metilfenidat dimasukkan dalam Daftar
mg/kg, maksimal 60 mg sehari.
Narkotika (Opiumwet).
*Atomoksetin (Strattera) adalah derivat propilamin (2002) yang berkhasiat memperbaiki gejala
ADHD dan perilaku psikososial. Khasiatnya berdasarkan penghambatan penyerapan kembali NA
(NA reuptake blocker). Tidak bersifat psikostimulan, maka tidak termasuk dalam Daftar Narkotika.
Efek samping berupa gangguan lambung-usus (a.l. anoreksia), pusing, mengantuk, reaksi kulit,
peningkatan tekanan darah dan meningkatnya frekwensi jantung. Zat ini dirombak oleh sistem
oksidatif P450 (enzim CYP2D6), oleh karena itu interaksi dengan zat-zat penghambat enzim ini
dapat terjadi. Dianjurkan untuk memantau tensi, frekwensi jantung dan pertumbuhan (Geneesm Bull
2006; 40:104-5, Kelsy DK etal. Once daily atomoxetin treatment for children with ADHD. Pediatrics
2004;U4:el-e8.)
Dosis: dewasa 40-80 mg sehari dalam 1 -2 dosis, anak-anak 0,54,2 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis,
maks 1,8 mg/kg/hari.
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 496
Obesitas
Hiperinsulinemia
Aktivasi s. simpatis
Reabsorpsi Na+
Vasokontriksi naik (Ginjal)
VM Naik
volume
Ekstraseluler naik
hipertensi
Faktor risiko untuk berbagai penyakit. energi yang diasup, di samping kekurangan
Selain faktor risiko untuk diabetes dan PJP, aktivitas/gerak badan.
overweight juga meningkatkan risiko akan Penyebab obesitas pada manusia belum
timbulnya batu empedu, hernia, varices dan diketahui dengan jelas. Pada tikus gemuk telah
affose pada lutut dan kaki. ditemukan suatu gen termutasi, yang
Oleh karena itu, penanganan diabetes dan homolognya juga dideteksi dalam jaringan
hipertensi pada orang gemuk selalu dimulai lemak manusia. Diketahui bahwa gen-ob
dengan usaha mengurangi berat tubuh (obese) ini mengarah ke obesitas dan resistensi
dengan kur pelangsingan, sebelum dilakukan insulin. Ada korelasi positif antara BMI (lihat
pengobatan spesifik, lihat bab-bab ber- di bawah) dan adanya gen-ob. Ditemukan pula
sangkutan. suatu faktor yang membuat kenyang (leptin)
yang berperan untuk berkembangnya obesitas
Metabolisme pada tikus dengan gen-ob. Faktor ini juga
terdapat dalam darah orang 'biasa (tidak
Semua bahan gizi yang diasup (protein,
gemuk). Selain itu terdapat pula suatu faktor
hidratarang dan lemak) tubuh digunakan
lapar (ghrelin).
untuk memelihara jaringan serta
memproduksi kalor dan energi. Kelebihan Bobot badan biasanya kurang lebih stabil.
hidratarang yang tidak langsung 'dibakar' atau Penimbunan energi sebagai trigliserida dalam
diubah menjadi glikogen, diubah menjadi jaringan lemak terjadi bila asupan energi lebih
lemak (trigliserida) yang ditimbun dalam besar daripada penggunaannya. Keseimbangan
jaringan lemak. Lemak persediaan ini tidak diregulasi oleh hipotalamus (seperti juga suhu
dapat diubah kembali menjadi protein atau tubuh dan osmolaritas cairan tubuh), pada
gula. Hanya dalam keadaan 'darurat', lemak mana kedua faktor, ghrelin maupun leptin,
ini digunakan sebagai bahan bakar, misalnya memegang peranan penting.
setelah pantang makan untuk jangka waktu * Ghrelin adalah hormon lapar (appetite sti-
lama. mulating hormone) yang ditemukan oleh
Menurut perkiraan, jumlah sel-sel lemak kardiolog Jepang Kojima (1999, Yun ghre =
(adipocyt) dalam tubuh sudah ditentukan pertumbuhan). Diproduksi terutama di
pada masa kanak-kanak dan sekali terbentuk lambung akibat rangsangan dari hipotalamus.
dalam jumlah besar tidak akan berkurang lagi Hormon peptida ini melalui stimulasi
Semakin besar asupan makanan, semakin pelepasan GH (Growth Hormone)
banyak pula lemak memasuki adipocyt, yang menimbulkan perasaan lapar. Bila kadar
karena itu akan terisi penuh dan ghrelin darah menurun, kadar GH juga
mengembang. Keadaan ini dapat disamakan berkurang, nafsu makan tidak dihambat dan
dengan balon yang dalam keadaan biasa BMI meningkat. Ghrelin menghemat
kempis, tetapi volumenya membesar bila diisi penggunaan energi oleh tubuh dan
gas (ditiup). Penumpukan lemak terjadi menstimulasi penimbunan lemak. Bila bobot
khusus di sekitar organ dan di bawah kulit, badan turun, sekresi GH meningkat tetapi
yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk. kadar ghrelin tidak berubah. Hal ini
menunjukkan, bahwa sebetulnya obesitas
Pathogenesis bercirikan defisiensi GH, yang tidak
Hanya sedikit, ±10%, obesitas disebabkan berhubungan kausal dengan kadar ghrelin
oleh kelainan organik, misalnya hipotirosis. rendah.
Faktor lainnya adalah faktor keturunan dan Selama berpuasa ghrelin akan disekresi dan
resam tubuh yang berperan melalui kadamya meningkat, tetapi segera menurun
mekanisme yang belum diketahui. Di lagi karena hipotalamus mencetuskan pera-
samping itu, peranan utama kegemukan saan lapar. (Obes.Res 2002; 10:1161-66)
ditentukan oleh gaya hidup, yaitu kebiasaan * Leptin ("faktor saturasi") adalah suatu
makan terlalu banyak tanpa membakar semua hormon peptida yang ditemukan pada tahun
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 498
1994 dan terdiri dari 167 asam amino dengan kesan mengenai lemak di bawah kulit dan
BM 16.000 (Vun. leptos = kurus). Zat mi jumlah LTT, tetapi tidak memberi kesan
diproduksi oleh sel-sel lemak di bawah mengenai jumlah lemak di rongga perut
pengaruh gen-ob, juga dalam lambung dan (LRP).
organ kelamin. Leptin beredar dalam darah dan Body Mass Index (BMI) kini paling banyal
berperan pada asupan makanan, metabolisme digunakan untuk menentukan besamya masa
dasar dan fertilitas. Bila kadar leptin naik, rasa lemak, tetapi tidak menerangkan pembagian
lapar turun. Faktor ini bersama ghrelin lemak dalam tubuh. Sebetulnya suatu studi
merupakan anak rantai penting pada sistem (Univ. Glasgow, 1998) telah memastikan bah-
feed-back yang mengatur keseimbangan antara wa lokasi lemak, khususnya jumlah lemak di
perasaan lapar dan asupan pangan. rongga perut (LRP), berperan penting:
Leptin sebagai fakor mengenyangkan semakin banyak LRP, semakin besar risiko
(‘saturation factor') hanya aktif di sel lemak dan akan gangguan kesehatan. Penentuan waist-
membantu mengendalikan nafsu makan di hip ratio dan lingkaran pinggang
hipotalamus. Pada orang gemuk leptin tidak memberikan informasi lebih jelas mengenai
atau kurang terbentuk akibat defek pada gen-ob jumlah LRP.
atau pada reseptomya. Efeknya adalah Berat dan tinggi badan setelah usia 60 tahun
timbulnya polyfagie (makan terlalu banyak),
pada umumnya menurun disebabkan oleh
suhu badan abnormal rendah (hipothermie)
dan resistensi terhadap insulin dan leptin. Oleh kehilangan jaringan otot dan tulang, Juga
karena itu pada obesitas meskipun masa lemak pada usia lanjut terjadi redistribusi lemak
meningkat dan jumlah leptin sekadar naik, yang meningkat ke bagian perut. Oleh karena
namun nafsu makan tidak berkurang dan itu BMI sebagai indeks jumlah lemak kurang
pertukaran zat tidak meningkat. Selama kur tepat bagi lansia. Walaupun demikian BMI
menguruskan tubuh, berat badan menurun dan yang tinggi tetap berkaitan dengan
terjadi kekurangan leptin sehingga nafsu makan memburuknya kesehatan dan menurunnya
bertambah dan penggunaan energi berkurang.
kualitas hidup.
Untuk mengkompensasi kekurangan peng-
gunaan energi ini kadar ghrelin justru 1. BMI (Body Mass Index) atau IMT (Indeks
meningkat (NTvG 2003;147:1168-72) Bila kadar Masa Tubuh) adalah kuosien dari
leptin dalam darah terlampau tinggi, maka perbandingan berat badan (kg) dibagi dengan
hipothalamus memberi isyarat pada tubuh kuadrat tinggi badan (m2). BMI merupakan
untuk berhenti makan dan supaya lebih aktif suatu ukuran yang dapat dipercaya, murah
untuk mengurangi jumlah lemak. dan praktis untuk menilai apakah ada
kelebihan berat badan. Antara BMI dan
Penentuan kelebihan berat badan persentase lemak dalam tubuh terdapat
korelasi baik, tetapi distribusi lemak dalam
Ada sejumlah metode untuk menilai taraf
tubuh tidak dijelaskan. BMI juga dinamakan
kelebihan berat badan dan memprediksi
Quetelet Index (Q.I.).
risikonya bagi kesehatan pada kelebihan berat
badan. Penelitian ilmiah menggunakan metode berat Badan (kg)
lain, seperti densitometri (penentuan berat BMI =
jenis tubuh dengan jalan menimbang di bawah tinggi Badan (m2)
1,86 40
124
1,84 120
1,82 116
35
1,80 112
1,78 108
1,76 104 30
1,74 100
96
1,72
25
80
1,70
76
1,68
72
1,64 20
68
1,62
66
1,60
60 15
1,58
56
1,56
52
1,54
48
Memberi indikasi hoik dari ITT dan LRP. Serta IG didefinisikan sebagai perbandingan (%)
risiko bagi kesehatan. Semakin besar LP antara permukaan di bawah kurva respons
semakin besar pula risiko akan diabetes, glukosa-darah (AUC) setelah asupan 50 g
kolesterol tinggi hipertensi dan sesak napas. LP makanan hidratarang dan AUC setelah
mudah diukur dengan otot perut kendur asupan 30 g glukosa. Bertolak dari IG glukosa
(relaksasi) antara bagian bawah dari iga = 100. dapat dihitung IG dari hidratarang
terendah dan bagian atas dari panggul (pelvis). lainnya dengan formula di bawah ini.
LP dengan risiko meningkat tergantung dari
antara lain jenis keiamin dan ketunman (etnis).
untuk orang kulit putih (Caucasian) dari 20-60 AUC usai asupan 50 g Hidratarang
IG x 100
tahun berlaku : AUC usai asupan 50 g Glukosa
- pria : Lp > 94 dan > 102 cm, masing- masing
risiko tinggi dan sangat tinggi
- wanita : LF > 80 dan > 88 cm, masing- masing Indeks glikemik sering kali digunakan untuk
risiko tinggi dan sangat tinggi menentukan bahan makanan yang layak
selama menjalani kur menurunkan berat
Dalam garis besar pembagian ini sesuai dengan badan. Pangan dengan IG rendah dianggap
angka-angka BMI, tetapi LP lebih jelas lebih sehat karena menimbulkan sekresi
menunjukkan risiko bagi orang dengan BMI insulin dan peningkatan kadar glukosa darah
rendah dm pembagian lemak kurang baik. lebih ringan daripada sumber hidratarang
dengan IG tinggi. Tetapi di samping
* Perokok menunjukkan lebih banyak karbohidrat masih ada banyak faktor lain
penumpukan lemak di rongga perut dan yang dapat memengaruhi respons insulin,
lazimnya BMI rendah. Tetapi setelah berhenti misalnya cara mengolah dan memasak
merokok. BMI meningkat karena metabolisme makanan serta banyaknya serat gizi. Protein
dasar yang selama merokok naik, sekarang juga bisa meningkatkan sekresi insulin,
menurun. Oleh karena itu mereka lebih banvak sedangkan lemak dapat menurunkannya
mengemil, yang mengakibatkan berat badan karena menghambat pengosongan lambung
meningkat. Oleh karena itu sementara ahli menganggap
indeks glikemis tidak begitu berguna bagi
praktik.
lndeks glikemik (lG)
lndeks glikemis adalah ukuran kecepatan glukosa 100 (9) pisang 62
pengubahan hidratarang dalam usus menjadi beras putih 72 (9) gula 59
glukosa dan penyerapannya ke dalam darah roti wholegrain 72 (6) chips 51
kentang 70 (8) buah apel 39
(1981). Pangan dengan IG tinggi memper- roti putih 69 (5) kacang jago 29
lihatkm peningkatan cepat dan tinggi dari Mars (cokelat) 68 (12) beans 29
kadar glukosa darah, dengm risiko meningkat beras tumbuk 66 (5) fruktosa 20
kismis (raisin) 64 (11) kedele 15
untuk DM2. Semakin kuat kenaikan kadar
glukosa oleh suatu hidratarang, semakin tinggi Tabel 31-4 : Indeks Gilkemik (%) dari
IG-nya. beberapa bahan makanan
501 Bab 31 : Adrenergika dan Adrenolitika, Anoreksansia
secara drastis dan konsekuerl, maka dalam b. buah-buahan selalu harus dimakan tersen-
waktu singkat hasil kur akan hilang lagi. Efek diri (pada perut kosong);
turun-naik ini disebut efek yoyo. Setelah setiap c. protein boleh dikombinasi dengan lemak dan
kur selesai, berat badan semula akan pulih hidratarang, dengan syarat selalu dimakan
kembali semakin cepat. Efek jangka panjang bersama serat-serat gizi (sayuran, beans, dan
sering kali mengecewakan, turun-naiknya sebagainya);
berat badan lebih buruk daripada bila terus-
menerus gemuk. Setelah dua tahun ternyata d. hidratarang sedapat mungkin harus
bahwa kurang dari 25% pasien mampu digunakan, terutama yang memiliki indeks
mempertahankan berat badan yang rendah. glikemik rendah;
Efek yoyo hanya dapat diputus bila disertai e. hidratarang tidak boleh dimakan bersamaan
program diet dengan gerak badan dan dengan lemak.
kegiatan otot teratur.
Menurut Montignac pada banyak orang yang
"Most obese persons will not stay in
kegemukan terdapat hiperaktivitas dari
treatment for obesity, of those who stay most
pankreasnya; bila hidratarang dimakan ber-
will not lose weight, and of those who do lose
sama lemak, maka insulin tidak disekresikan
weight, most will regain it." A.J. Stunkard
secukupnya, tetapi berlebihan. Akibat hiperin-
sulinemia ini, sebagian lemak yang pada
keadaan normal dikeluarkan akan ditimbun
sebagai lemak cadangan, yang berefek membuat
Diet mode gemuk. Hiperinsulinemia juga menimbulkan
Disamping diet energi terbatas, dikenal pula kecenderungan hipoglikemia, yang mencetus-
banyak jenis diet lainnya, yang dipromosikan kan rasa lapar dan disusul oleh asupan
oleh berbagai 'pakar pelangsingan tubuh'. hidratarang lagi dengan stimulasi baru dari
Yang terkenal adalah antara lain diet Mayo, pankreas. Dengan demikian, teijadi suatu
diet dr Atkin dan diet dr Linn, yang terdiri lingkaran setan dengan terjadinya pem-
atas masing-masing khusus sherry, lemak dan bentukan jaringan lemak berlebihan
protein. Diet-diet ini sudah dianggap kuno, (adipogenesis).
karena efek sampingnya sering berbahaya, Penilaian. Ternyata bahwa dengan diet 1.800
seperti terbukti oleh misalnya banyak korban kcal sehari bobot badan dapat diturunkan rata-
dengan aritmia jantung pada penganut diet dr rata 10 kg dalam waktu 6 minggu. Meskipun
Linn. Diet 'the Zone' dari dr Sears (yang memerlukan cukup banyak penyesuaian
pemah diikuti oleh presiden Clinton) kini kebiasaan makan, namun dengan sedikit
juga sudah ditinggalkan, karena dihubungkan motivasi, diet ini mudah dijalankan untuk
dengan osteoporosis, gangguan hati dan waktu yang lama. Keberhasilan metode ini
kanker usus besar. sudah dipastikan oleh banyak sekali penganut,
* Diet Montignac. Diet Montignac (Prancis) tetapi kebanyakan ahli gizi tetap skeptis dan
sangat populer di Eropa, karena ternyata menolaknya, karena menganggap dasar- dasar
efektif dan aman, juga pada jangka panjang. ilmiahnya kurang teguh. Sebaliknya mereka
Diet ini berdasarkan aturan diet bijaksana tidak dapat menjelaskan sukses besar dari diet
dengan banyak mengonsumsi sayuran dan ini.
buah-buahan, membatasi asupan lemak
(jenuh) dan menjauhi gula serta mono- MONOGRAFI
sakarida (yang memiliki indeks glikemik
tinggi), lihat juga Bab 54, Dasar-dasar diet
sehat. Garis besar dari diet ini adalah 1. Amfepramon: dietilpropion, *Apisate
sederhana, yaitu : Derivat amfetamin ini (1957) seperti semua
zat dari kelompok "wekamin" berkhasiat
a. makan boleh sampai kenyang tanpa ada menghambat nafsu makan. Frekuensi efek
larangan mengenai jumlah kalori; samping lebih rendah dari amfetamin, ya-
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 504
Alkaloid ergot, berkat efek vasokonstriksinya - zat-zat β1 tak selektif, yang juga
banyak digunakan pada serangan migrain, menghambat efek bronchodilatasi (Reseptor
juga dalam ilmu kebidanan untuk meng- β2) misalnya propranolol, alprenolol dan
hentikan perdarahan setelah persalinan. lain-lain.
- α1-blockers selektif: derivat quinazolin Labetalol dan karvedilol adalah yang
(prazosin, terazosin, tamsulosin dan lain- lain) menghambat kedua reseptor (alfa + beta).
serta urapidil. Penggunaannya sebagai obat 3. Penghambat neuron adrenergik: derivat
hipertensi dan pada hiperplasia prostat. guanidin (guanetidin). Zat-zat ini tidak
- α2-blockers selektif: yohimbin, yang memblokir reseptor, melainkan bekerja
digunakan sebagai obat perangsang syahwat terhaddap bagian postganglioner dari saraf
(aphrodisiacum). simpatik dengan mencegah pelepasan
katecholanjm Guanetidin khusus digunakan
2. Beta-blocker ( β-simpatikolitika) pada jenis glaukoma tertentu.
Semula beta-blocker digunakan untuk
gangguan jantung (aritmia, angina pectoris),
MONOGRAFI
untuk meringankan kepekaan organ ini bagi
rangsangan, seperti kerja berat, emosi, stress Yohimbin
dan sebagainya. Sejak tahun 1980-an obat ini Alkaloid ini diperoleh dari kvilit pohon
terutama digunakan sebagai obat hipertensi, Corynanthe yohimbe (Afrika Barat) dan
lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva. pohon Aspidosperma quebracho-bianco
Obat-obat ini dapat dibagi pula dalam 2 (Amerika Selatan). Kulit pohon tersebut juga
kelompok, yaitu : mengandung alkaloid lain, yaitu
- zat-zat β1 selektif, yang melawan efek dari ajmalinfcorynanthein dan aspidospermin.
stimulasi jantung oleh adrenalin dan NA Efek adrenolitiknya agak lemah dan singkat
(reseptor β1), misalnya atenolol dan berdasarkan blokade selektif dari adieno-
metoprolol reseptor alfa-2 presinaptik. Dalam dosis
Hipertrofi prostat
Sekitar 25% dari pria di atas usia 60 tahun menderita pembesaran prostat yang tak-ganas (Benign
Prostatic Hyperplasia, BPH). Gejalanya merupakan harus sering kali berkemih dengan aliran lemah
dan setiap kali hanya sedikit yang keluar. Lihat juga Bab 43, Zat-zat Androgen, antihormon.
Di prostat yang membesar jaringan otot hiperplasif memiliki banyak reseptor-alfa-1, begitu pula di
saluran kemih (urethra). Blokade reseptor ini dengan derivat quinazolin (alfuzosin, terazosin,
tamsulosin, dan lain-lain) menurunkan tonus dinding pembuluh dalam prostat dan saluran kemih.
Efeknya adalah perbaikan pengeluaran urin dan mengurangi frekuensi berkemih serta memperkecil
residu urin dalam kandung kemih.
AIfa-1-blockers bermanfaat pada BPH ringan (dengan terutama jaringan ikat) sebagai penanganan
sementara untuk meringankan gejala sambil menunggu pembedahan bila diperlukan. Obat-obat ini
tidak berefek menciutkan prostat yang membesar, berlainan dengan obat BPH lainnya, yaitu zat anti-
androgen finasterida, lihat Bab 43, Zat-zat Androgen, antihormon). Finasterida temyata tidak lebih
efektif dari terazosin pada penanganan keluhan BPH. Oleh karena itu alfa-blockers sekarang dianggap
sebagai obat pilihan pertama pada farmakoterapi BPH. Untuk monografi lihat Bab 35,
Antihipertensiva, alfa-blockers.
Penanganan lainnya terdiri dari pembedahan 'terbuka' untuk mengeluarkan prostat dan reseksinya
melalui uretra (saluran kemih), yang disebut TURP (Transurethral Resection of Prostate). Di
sampingitu dilakukan pula cara-cara modem, seperti pembedahan dengan laser(ablatio) dan
transurethral microwave therapy (TUMT). Metoda terakhir sangat efektif dan dapat dilakukan
poliklinis dengan anestesi lokal dan sedasi ringan.
507 Bab 31 : Adrenergika dan Adrenolitika, Anoreksansia
rendah dapat meningkatkan tekanan darah, populasi penderita impotensi dari etiologi
sedangkan pada dosis lebih tinggi justru berlainan. Vasodilatasi di badan pengembang
menurunkannya. Oleh karena itu terjadilah penis mungkin dapat menerangkan efeknya
vasodilatasi perifer yang mengakibatkan pada disfungsi erektil. Lihat juga Bab 43, Zat-
penyaluran darah diperkuat ke organ-organ zat Androgen, boks Gangguan ereksi dan
di bagian bawah perut. Viagra.
Penggunaan. Secara tradisional digunakan Efek samping dapat berupa penurunan tensi,
sebagai afrodisiakum, untuk memperkuat pusing, berkeringat kuat, debar jantung,
syahwat dan mengatasi impotensi. Sering kali tremor, agitasi, gelisah dan sukar tidur, kejang
obat ini dianggap obsolet, tetapi pada suatu bronchi dan gejala yang mirip lupus. Pada
meta analisis dari tujuh studi, yohimbin penderita gangguan jiwa, dosis rendah dapat
ternyata efektif dalam 34-73% dari kasus mencetuskan depresi. Fenotiazin memperkuat
untuk menimbulkan ereksi. Perbedaan besar toksisitasnya.
dalam persentase disebabkan oleh Dosis: oral 3-4 dd 5-10 mg.
BAB 32
Efek muskarin dan efek nikotin Asetilkolin (ACh) bekerja tidak selektif dan
Reseptor-reseptor kolinergika terdapat dalam merangsang ketiga tipe reseptor M, sama
semua ganglia, sinaps dan neuron post- dengan adrenalin dan NA dari Sistem Simpatik
509 Bab 32 : Kolinergika Dan Antikolinergika
(SS) yang juga merangsang secara tak-selektif mirip efek muskarin dari ACh. Semuanya
reseptor alfa dan beta adrenergik. Obat-obat adalah zat-zat amonium kwatemer yang
yang mengaktivasi reseptor-M1, -M2, atau M3, bersifat hidrofil dan sukar memasuki SSP,
Secara selektif hingga kini belum ditemukan. terkecuali arekolin.
2. Reseptor nikotin (N) terutama terdapat 2. Bekerja tak langsung: zat-zat anti-
pelan-pelan ujung myoneural dari otot kolinesterase seperti fisostigmin, neostigmin
kerangka dan di ganglia otonom (simpatik dan dan piridostigmin. Obat-obat ini menghambat
parasimpatik). Stimulasi reseptor ini oleh penguraian ACh secara reversibel, yaitu
kolinergika (neostigmin dan piridostigmin) hanya untuk sementara. Setelah zat-zat
menimbulkan efek yang menyerupai efek tersebut selesai diuraikan oleh kolinesterase,
adrenergika, oleh karena itu bersifat ber- ACh segera akan dirombak lagi.
lawanan sama sekali. Misalnya vasokonstriksi Di samping itu ada pula zat-zat yang
dengan meningkatnya tensi ringan, penguatan mengikat enzim secara irreversibel, misal-
kegiatan jantung, juga stimulasi SSP ringan. nya parathion dan organofosfat lain. Kerjanya
pada dosis rendah timbul kontraksi otot lurik, panjang karena bertahan sampai enzim
sedangkan pada dosis tinggi terjadi depolarisasi terbentuk baru lagi. Zat ini banyak digunakan
dan blokade neuromuskular. sebagai insektisid beracun kuat di bidang
pertanian dan sebagai obat kutu rambut
Mekanisme kerjanya berdasarkan stimulasi
(malathion). Gas saraf yang digunakan
penerusan impuls di ganglia simpatik dan
sebagai senjata perang juga termasuk dalam
stimulasi anak ginjal dengan sekresi noradre-
kelompok organofosfat ini, misalnya Sarin
nalin. Di samping itu juga terjadi stimulasi
dan Soman.
ganglia kolinergik (terutama di saluran lam-
bung-usus dengan peningkatan peristaltik) dan
pelat-pelat ujung motorik otot lurik, di mana Penggunaan
terdapat banyak reseptor nikotin. Kolinergika khusus digunakan pada penyakit
mata glaukoma, myasthenia gravis, demensia
* Efek nikotin dari ACh juga terjadi pada
Alzheimer dan atonia.
perokok, yang disebabkan oleh sejumlah kecil
nikotin yang diserap ke dalam darah melalui 1. Glaukoma
mukosa mulut.
Staar hijau (glaukoma) adalah penyakit
Selektivitas parsial untuk reseptor -M dan -N mata yang bercirikan peningkatan tekanan
terdapat pada kolinergika klasik seperti cairan mata intraokuler (TIO) di atas 21 mm
pilokarpin, karbachol dan aseklidin (*Glau- Hg, yang bisa menjepit saraf mata. Saraf ini
cofrin). Obat-obat ini pada dosis biasa meng- berangsur-angsur dirusak secara progresif,
aktivasi beberapa tipe reseptor-M tanpa sehingga penglihatan memburuk dan akhimya
memengaruhi reseptor nikotin. Sebaliknya, dapat menimbulkan kebutaan. Tetapi hanya
kolinergika lain seperti zat-zat antikolinesterase persentase kecil dari pasien dengan TIO
(neostigmin, piridostigmin), bekerja tidak meningkat menderita glaukoma. Nilai tekanan
selektif. intraokuler normal adalah antara 10- 21 mm
Hg.
Gejalanya tidak begitu nyata dan berlangsung
Penggolongan secara sangat berangsur-angsur, terutama
Kolinergika dapat dibagi menurut mekanisme penyempitan pandangan perspektif dengan
kerjanya, yaitu zat-zat dengan kerja langsung timbulnya 'blind spots'. Oleh karena itu
dan zat-zat dengan kerja tak langsung. umumnya glaukom baru menjadi manifes pada
stadium lanjut dengan sudah adanya kerusakan
1. Bekerja langsung: karbachol, pilokarpin, irreversibel. Oleh karena itu orang-orang di atas
muskarin dan arekolin (alkaloid dari pinang, 50 tahun sebaiknya memeriksakan matanya
Areca catechu). Zat-zat ini bekerja langsung setiap 1-2 tahun untuk mengukur TIO-nya
terhadap organ ujung dengan kerja utama yang (tonometri).
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 510
Adalah suatu penyakit auto-imun yang linergik atropin dengan dosis tinggi sekali,
bercirikan keletihan dan kelemahan dari khusus untuk melawan efek muskarin.
terutama otot-otot muka, mata dan mulut. Kehamilan dan laktasi. Senyawa amonium
penyebabnya adalah kekurangan relatif dari kwaterner tidak melintasi plasenta, maka
ACh di pelat ujung motorik dari otot lurik. dapat digunakan per oral, tetapi tidak
kekurangan ini disebabkan oleh antibodies igG, parenteral karena dapat memicu his.
yang telah merusak reseptor ACh seternpat.
Oleh karena itu penerusan impuls dari saraf ke
otot oleh ACh tidak berlangsung sebagaimana MONOGRAFI
mestinya. Zat-zat anti-kolitiesterase (fisostigmin
dan derivatnya) (jierintangi perombakan cepat 1. BETA-BLOCKER
dari ACh oleh tolinesterase, sehingga kerjanya
lebih lama, pengan demikian transmisi impuls la. Timolol (Nyolol, Timoptol, *Xalacom)
diperbaiki atau bahkan kerusakan reseptor Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%
dapat dihambat. lb. Betaxolol (Betoptima 0.5%, Betoptic)
Obat lain yang sering digunakan adalah Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%
prednisoti, yang berkhasiat menghambat lc. Befunol (Glauconex 0,25%)
seluruh proses penyakit. Dosis: 2 dd 1 tetes larutan 0,25-0,5%
Lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva
3. Demensia Alzheimer. Berdasarkan
1d. Karteolol: Arteoptic LA, Teoptic,Carteabak
penemuan bahwa kadar ACh di otak berkurang Merupakan beta blocker non-selektif yang
pada demensia, maka digunakan penghambat berkhasiat menurunkan tekanan intraokuler
kolinesterase untuk mencegah perombakan dan pada glaukoma simpleks dengan mengurangi
meningkatkan kadar ACh di otak. Yang kini sekresi cairan mata. Mulai bekerja dalam
tersedia adalah takrin, rivastigmin (Exelon), waktu 30 menit dan berlangsung sampai 24
metrifonat, milameline dan obat baru jam.
donepezil (Aricept). Obat-obat ini hanya Efek sampingnya lupus erythematosus
berkhasiat memperlambat progres dari kasus- sistemik (SLE), sakit kepala, pusing,
kasus yang tidak begitu serius. Lihat selanjutnya meningkatnya myasthenia gravis dan iritasi
Bab 28 B, Obat-obat Alzheimer. mata, konyungtivitis dan gangguan
penglihatan.
4. Atonia (keadaan kelemahan otot polos). Dosis: 2 dd 1 tetes (l%-2%)
Setelah pembedahan besar dengan stress bagi le. Levobunolol: Betagan Liquifilm
tubuh adakalanya terjadi peningkatan aktivitas Isomer levo dari bunolol ini adalah beta-
saraf adrenergik. Akibatnya dapat berupa blocker non-selektif yang berkhasiat
obstipasi dan sukar berkemih (atonia kandung menurunkan dengan cepat tekanan
kemih), bahkan obstruksi usus (ileus intraokuler pada glaukoma simpleks dan
paralyticus) akibat pengenduran dan berlangsung selama paling sedikit 12 jam.
kelumpuhan peristaltik. Keadaan ini dapat Efek samping iritasi mata, konyungtivitis,
ditanggulangi oleh kolinergika (karbachol dan gangguan visus dan sistemik seperti gang-
neostigmin). guan jantung, bronchospasme, sakit kepala,
Efek samping kolinergika adalah sama dengan mual dan pusing.
efek dari stimulasi SP secara berlebihan, antara Dosis: 1-2 dd 1 tetes 0,25%
lain mual, muntah-muntah dan diare, juga
meningkatnya sekresi ludah, dahak, keringat
dan air mata, bradycardia, bronchokonstriksi 2. KOLINERGIKA
serta depresi pernapasan. 2a. Asetilkolin : ACh
Antidotum pada overdosis atau keracunan Neurohormon penting ini bersifat sangat
dengan kolinergika adalah senyawa antiko- tidak stabil karena segera diuraikan oleh dua
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 512
jenis enzim kolinesterase untuk menghindari kandung kemih (sukar buang air besar dan
stimulasi terus-menerus dari saraf kolinergik. kecil). Begitu pula pada glaukoma.
Hasil penguraiannya adalah kolin, suatu unsur
Resorpsi dari usus berlangsung buruk perti
penting dari lesitin, yang terdapat di banyak
semua zat hidrofil. Lama kerja bervariasi secara
organ tubuh, misalnya dalam empedu, otak dan
individual, plasma-t1/2 15-54 menit Dalam hati zat
kuning telur. Berhubung labilitasnya, ACh tidak
digunakan lagi dalam terapi dan diganti oleh ini dihidrolisis ikatan esternya oleh kolinesterase.
derivat yang lebih stabil, antara lain karbachol. Karena sukar melintasi membran otak, efek
pusatnya ringan.
Defisiensi ACh di otak dihubungkan dengan
penyakit demensi Alzheimer, lihat Bab 28C. Efek samping atas jantung dan peredaran darah
lebih ringan daripada pilokarpin. Untuk melawan
* Karbachol (Isopto Carbachol, Miostat) efek muskarin ini dapat diberikan atropin. Pada
adalah derivat uretan dari kolin (1933) yang dosis berlebihan dapat timbul kelemahan otot,
penguraiannya oleh enzim tidak secepat ACh, sehingga seolah-olah obat tidak efektif lagi (pada
sehingga efeknya lebih lama. Khasiat muskarin
myasthenia). Oleh karena itu, penggunaannya
dan nikotin sama kuatnya, efek samping lebih
perlu dipantau dengan saksama dan kontinu.
ringan dan jarang terjadi pada dosis biasa.
Digunakan sebagai miotikum pada glaukoma Dosis: pada myasthenia oral rata-rata 150 mg
dan pada atonia organ dalam. sehari dalam 4-6 dosis (bromida), pada glaukoma
1-2 dd 1-2 tetes 3-5% larutan metilsulfat.
Dosis: pada glaukoma 3 dd 2 gtt dari larutan
1,5-3% (klorida), pada atonia usus/kandung
kemih akut oral 1-3 dd 4 mg. * Piridostigmin (Mestinon) adalah derivat
(1954) dengan efek muskarin ±4 kali lebih
lemah daripada neostigmin. Efek samping juga
2b. Pilokarpin: (Cendo Carpine, *Timpilo,
lebih ringan dan terutama berupa gangguan
Miokar)
lambung-usus. Mulai kerja lebih lama, tetapi
Alkaloid ini terdapat pada daun tanaman juga bertahan lebih lama. Khusus digunakan
Amerika, Pilocarpus jaborandi. Terutama pada myasthenia gravis. Dosis: oral 3-4 dd 30
berkhasiat muskarin, efek nikotin ringan sekali. mg (bromida).
Pada awalnya SSP distimulasi, kemudian
ditekan aktivitasnya. Penggunaan utamanya
adalah sebagai miotikum pada glaukoma. Efek 2d. Nikotin: Nicorette, plester Nicotinell TTS
miotiknya (tetes mata) dimulai setelah 10-30
Derivat piridin ini (1978) terdapat sebagai
menit dan bertahan 4-8 jam.
alkaloid pada daun tembakau (Nicotiani
Toleransi dapat terjadi setelah digunakan tabacum). Nikotin diikat pada reseptor-N di SSP
untuk waktu lama yang dapat diatasi dengan dan SS perifer, berefek terhadap otak, jantung,
menggunakan kolinergika lain untuk beberapa pembuluh, saraf, lambung-usus dan otot
waktu, misalnya karbachol atau neostigmin. kerangka. Pada dosis rendah berkhasiat stimulasi,
Dosis: pada glaukoma 2-4 dd 1-2 tetes la- sedangkan pada dosis tinggi bekeija inhibisi.
rutan 1-2% (klorida, nitrat). Terutama untuk mendukung penghentian
* Timpilo = timolol + pilokarpin. merokok, digunakan dalam bentuk plester atau
sebagai chewing gum (Nicorette). Plester dari
10, 20 dan 30 cm2 melepaskan nikotin masing-
2c. Neostigmin: Prostigmin masing 7,14 atau 21 mg secara teratur selama 24
Senyawa amonium kwaterner ini adalah jam. Bila chewing gum tersebut dikunyah
perintang kolinesterase reversibel. Neostigmin perlahan-lahan selama 30 menit, akan
memiliki khasiat muskarin agak kuat, yang jauh dibebaskan 2 sampai 4 mg nikotin, yang diserap
melebihi efek nikotinnya yang sangat ringan. melalui mukosa mulut.
Digunakan terutama pada keadaan otot lemah, Efek samping tergantung pada besarnya dosis
yaitu untuk diagnosis dan terapi myasthenia, dan terutama berupa kenaikan tensi dan
atonia usus dan frekuensi pukulan jantung, juga sukar
513 Bab 32 : Kolinergika Dan Antikolinergika
tidur dan gatal-gatal, jarang iritasi, rasa takut, 3c. Apraklonidin (lopidine) adalah derivat
berkeringat, nyeri kepala, pusing, rasa letih, obat antihipertensif klonidin dengan khasiat
mulut kering atau sekresi liur berlebihan. stimulasi reseptor-alfa dan -beta, yang
Selama kehamilan dan laktasi tidak boleh menghambat produksi cairan mata melalui
digunakan. penurunan tonus simpatik. Tidak memenga-
Dosis: chewing gum maksimal 7 dd, plester 1 ruhi tekanan darah. Toleransi dapat terjadi.
dd pagi hari. Sebelum terapi dimulai, merokok Dosis: pada glaukoma terbuka 3 dd 1 tetes
harus dihentikan seluruhnya. larutan 0,5%, lazimnya selama 4 minggu.
(gatal, sakit, kering dan iritasi) serta blocker yang terutama menghambat reseptor-N
tumbuhnya bulu mata berlebihan. di pelat ujung myoneural dan A ganglia otonom.
Dosis: malam 1 dd 1 tetes larutan 15 mcg/ ml. Kebanyakan antikolinergika tidak bekerja selektif
Penggunaan lebih sering dapat menurunkan bagi lima subtipe reseptor-M. Bekerja terhadap
efeknya. banyak organ tubuh, a.l. mata kelenjar eksokrin,
paru-paru, jantung, saluran kemih, saluran
4d. Travoprost: Travatan lambung-usus dan SSP.
Senyawa ini juga merupakan analogon dan
prostaglandin F2a yang pada glaukoma simpleks
berkhasiat menurunkan cairan mata dengan Khasiatnya
memperbaiki pengeluarannya. Efeknya dalam Efek antikolinergika terpenting adalah sebagai
waktu 2 jam dan berlangsung selama 24 jam. berikut:
Senyawa ini adalah suatu prodrug dan waktu - memperlebar pupil (mydriasis) dan
melintasi komea dihidrolisissi menjadi asam
berkurangnya akomodasi
aktif yang bersamaan dengan metabolitnya
diekskresi melalui ginjal. - mengurangi sekresi kelenjar (liur, keringat,
dahak)
Efek samping sering kali (>10%) hyperaemia
okuler, hiperpigmentasi iris, gangguan mata, - mengurangi tonus dan motilitas saluran
penglihatan menurun, juga sakit kepala, lambung-usus, juga sekresi getah lambung
konyungtivitis, alergi dan gangguan jantung
- dilatasi bronchi
serta gangguan tekanan darah.
- meningkatkan frekuensi jantung dan
Dosis: malam 1 dd 1 tetes dan jangan lebih. mempercepat penerusan impuls di berkas His
(bundle of His), yang disebabkan penghambatan
4e. Dorzolamida (Trusopt) adalah derivat
saraf paru-lambung (saraf mengembara, nervus
sulfonamida dengan khasiat menghambat vagus).
karbonanhidrase yang berefek mengurangi
produksi cairan mata (1995). Efek sampingnya - merelaksasi otot detrusor yang menyebabkan
lebih ringan daripada karbonanhidrase-blocker pengosongan kandung kemih, sehingga
sistemik asetazolamida, sehingga lebih disukai kapasitasnya meningkat. Flavoksat dan
penggunaannya. Lihat juga Bab 33, Diuretika, oksibutinin juga berkhasiat langsung
Asetazolamida. merelaksasi otot
Antara latanaprost dan dorzolamida mungkin - merangsang SSP dan pada dosis tinggi
terjadi interaksi bila digunakan bersamaan.
menekan SSP (terkecuali pada zat amonium
Dosis: 3 dd 1 tetes larutan 2 % bersama beta-
kwaterner).
blocker.
saluran empedu dan alat urogenital, misalnya a. alkaloida Belladonna : atropin, hyoscyamin,
pada IBS (Irritable Bowel Syndrome) skopolamin dan homatropin
(hyoscyamin, butilskopolamin dan pro- b. zat amonium kwaterner : propantelin,
pantelin); ipra-tropium dan tiotropium
c. pada inkontinensi urin pada kandung kemih c. zat amin tersier : pirenzepin, flavoksat,
instabil akibat hiperaktivitas dari otot oksibutinin, tolterodin dan tropikamida
detrusor. Kontraksi spontan serta hasrat
berkemih dikurangi (flavoksat, oksibutinin,
tolterodin);
MONOGRAFI
d. pada Parkinsonisme, lihat Bab 28, Obat-
obat Parkinson; 1. ALKALOID BELLADONNA
e. pada asma dan bronchitis (ipratropium, Tumbuhan Atropa belladonna dari Eropa me-
tiotropium) ngandung beberapa jenis alkaloid, terutama 1-
hyoscyamin dengan sedikit atropin dan
f. sebagai premedikasi pra-bedah, untuk skopolamin. Ketiga zat ini juga terdapat da-lam
mengurangi sekresi ludah dan bronchi dan beberapa tumbuhan lain dari famili Solanaceae,
sebagai sedativum berkat efek menekannya antara lain kecubung (Datura fastuosa).
terhadap SSP. Terutama digunakan atropin
dan skopolamin bersamaan dengan anestetika 1a. Atropin (F.I.) : dl-hyoscyamine
umum. Antihistaminika dan fenotiazin juga Derivat tropan ini adalah campuran rasemis
digunakan untuk maksud ini; (bentuk-dl), yang berkhasiat antikolinergik
g. sebagai zat anti-mabukjalan, guna kuat dan merupakan antagonis khusus dari
mencegah mual dan muntah (skopolamin); efek muskarin ACh. Efek nikotin diantagonir
dengan sangat ringan. Zat ini digunakan
h. pada hiperhidrosus, untuk menekan sebagai midriatikum kerja panjang (sampai
pengeluaran keringat berlebihan; beberapa hari) dan juga melumpuhkan
i. sebagai zat penawar pada intoksikasi dengan akomodasi (cycloplegia). Juga sebagai
zatpenghambat kolinesterase (atropin). spasmoltikum pada kejang-kejang di saluran
1ambung-usus dan urogenital, sebagai
premedikasi pada anestesi dan sebagai zat
Efek samping penawar (antidotum) keracunan ACh (zat-zat
Efek samping umum antikolinergika tergantung anti- kolinesterase) dan kolinergika lain.
dari dosis dan berupa efek-efek muskarin, yaitu Atropin juga memiliki daya kerja atas SSP
mulut kering, obstipasi, retensi urin, tachycardia, (antara lain sedatif) dan efek bronchodilatasi
palpitasi dan aritmia, gangguan akomodasi, ringan berdasarkan peredaan otot polos
midriasis dan berkeringat. Pada dosis tinggi bronchi.
timbul efek sentral, seperti gelisah, bingung, Resorpsi di usus cepat dan lengkap seperti
eksitasi, halusinasi dan delirium. Zat-zat omnium alkaloid alamiah lainnya, begitu pula dari
kwaterner dalam dosis tinggi juga dapat mukosa. Resorpsi melalui kulit utuh dan mata
menghasilkan efek nikotin, khususnya blokade tidak mudah. Distribusinya ke seluruh tubuh
ganglion dengan antara lainhipotensi ortostatik baik. Ekskresi melalui ginjal, yang separuhnya
dan impotensi. dalam keadaan utuh. Plasma-t ½ 2-4 jam.
Kehamilan dan laktasi. Hanya atropin dapat Dosis: oral 3 dd 0,4-0,6 mg (sulfat), maksimal
digunakan oleh wanita hamil dan yang menyusui, 4 mg sehari, okuler larutan 0,5-1%.
sedangkan dari obat-obat lainnya belum tersedia
cukup data mengenai keamanannya.
* Hyoscyamin (l-atropin, Egacene) adalah
bentuk levo aktif dari atropin dengan khasiat
Penggolongan sentral dan perifer lebih kuat. Zat ini khusus
Antikolinergika dapat dibagi dalam 3 kelompok digunakan pada kejang-kejang lambung- usus
yaitu : dan pada hiperhidrosus.
Seksi V: Obat Susunan Saraf Pusat 516
Dosis: oral 2-3 dd 0,4-0,6 mg tablet retard lambung dalam sediaan tukak lambung usus.
(sulfat). Juga digunakan sebagai spasmolitikum ter-
hadap kejang-kejang di organ dalam.
* Homatropin (Homatro, *Peptisin) adalah
derivat sintetik yang ±10 kali lebih lemah dari 2a. Propantelin : (Pro-Banthine 1953) dalam
atropin. Efek midriatiknya lebih cepat dan dosis tinggi memiliki efek kurare, yaitu
singkat (maksimal 24 jam), efek cycloplegia mengendurkan (relaksasi) otot-otot lurik
lebih ringan, begitu pula efek-efek samping kerangka. Dahulu banyak digunakan pada
lainnya. Homatropin digunakan sebagai tetes tukak lambung, gastritis dan kejang lambung-
mata (larutan HBr 2%) untuk diagnosis dan usus pada IBS. Khasiat antikolinergiknya
dahulu dalam sediaan terhadap tukak sedang sampai kuat.
lambung untuk menghambat sekresi asam. Dosis: oral 3 dd 15 mg (HBr) d.c. dan 30 mg
lb. Skopolamin : l-hyoscine, Scopoderm TTS a.n.
Derivat epoksi dari atropin ini bekerja lebih Lihat Bab 40, Obat-obat Asma dan COPD.
kuat mengenai perintangan sekresi ludah dan
keringat, juga efek sentralnya ±3 kali lebih 2b Ipratropium : Atrovent
kuat (sedatif dan hipnotik). Oleh karena itu, Derivat isopropil dari atropin ini dengan ikatan
zat ini dalam bentuk plester digunakan amonium kwatemer (1974) khusus digunakan
sebagai obat mabuk jalan. Di samping itu, sebagai inhalasi pada asma dan bronchitis.
adakalanya skopolamin digunakan sebagai Berkhasiat bronchodilatasi dengan mengurangi
midriatikum, zat anti-kejang lambung-usus hipersekresi dahak dari bronchi tanpa efek
dan untuk premedikasi anestesi. buruk terhadap bulu gerak (cilia). Lihat
Dosis: transkutan sebagai plester dengan 1,5 selanjutnya Bab 40, Obat Asma dan COPD.
mg skopolamin, yang dilekatkan di belakang
telinga, ±10 jam sebelum berangkat. * Tiotropium (Spiriva) adalah derivat lebih
baru (2001) dengan penggunaan sama. Tetapi
* Butilskopolamin (hyoscine-N-butilbromida, khasiat bronchodilatasinya lebih kuat dan
Buscopan, Spasmolit) adalah derivat amonium bertahan lebih lama daripada ipratropium
kwaterner (1951), yang banyak digunakan sehingga dapat diberikan dalam dosis lx sehari.
sebagai spasmolitikum organ dalam, khusus-
nya pada kejang-kejang di lambung-usus,
saluran empedu dan saluran kemih, serta
rahim. Efek samping ringan dan jarang terjadi. 3. ZAT-ZAT AMIN TERSER
Dosis: oral atau rektal 3-5 dd 10-20 mg 3a. Pirenzepin: Gastrozepin
(garam bromida), injeksi i.m./i.v. 20 mg, bila Derivat benzodiazepin ini (1977) dalam dosis
perlu diulang 2-3 kali. rendah menghambat secara selektif reseptor
muskarin-M1 dalam sel-sel parietal lambung
2. ZAT-ZAT AMONIUM KWATERNER yang membentuk HC1. Penghambatan reseptor
Senyawa-senyawa ini mengandung atom-N di organ-organ lain (jantung, mata, lambung-
bervalensi-5, bersifat basa kuat dan terionisasi usus, alat urogenital) baru terjadi pada dosis
baik, sehingga sukar melintasi membran sel. lebih tinggi. Atas dasar kerja selektifnya,
Oleh karena itu resorpsinya dari usus buruk pirenzepin dahulu banyak digunakan pada
dan tidak dapat memasuki CCS (Cairan tukak lambung-usus dan gastritis.
Cerebrospinal), maka tidak memiliki kerja Resorpsi di usus buruk, hanya sekitar 25%
sentral. Khasiat antikolinergiknya lebih lemah berhubung sifat hidrofilnya. PP juga ringan
daripada atropin efek spasmolitik umumnya (12%), plasma-t1/2 rata-rata 12 jam.
lebih kuat. Efek samping juga lebih ringan. Dosis: oral 2 dd 50 mg pagi hari 30 menit a.c.
Penggunaannya terutama untuk menekan dan a.n. selama 4-6 minggu, bila perlu 3 dd 50
peristaltik dan mengurangi sekresi getah mg. Lihat juga Bab 16, Obat-obat Lambung.
517 Bab 32 : Kolinergika Dan Antikolinergika
3b. flavoksat: Urispas yang diekskresi melalui urin (77%) dan feses
Derivat benzopiran ini (1972) berkhasiat (17%).
tflaksasi langsung terhadap otot kandung Efek samping: mulut kering dan
kemih sehinga kapasitasnya meningkat. berkurangnya fungsi kognitif pada lansia.
Disamping itu juga berkhasiat lokal anestetik Dosis: oral 3 dd 2,5 - 5 mg (tartrat).
dan analgetik, dengan efek antikolinergik * Fesoterodin (Toviaz)
lemah. Absorpsinya dari usus baik, tidak diikat Antagonis reseptor muskarin dengan
pada protein plasma. Dalam hati diubah selektivitas terhadap kandung kemih,
menjadi 2 metabolit, hanya satu aktif, yang memperbesar kapasitasnya dan mengurangi
diekskresi melalui urin dan feses. frekuensi kencing pada sindrom kandung
Efek sampingnya umum, tetapi lebih sedikit kemih overaktif, berdasarkan aktivitas
dari pada obat inkontinensi lain. Tidak boleh metabolitnya 5-hidroksimetil. Daya kerjanya
digunakan pada pasien glankoma tertentu dan maksimal dalam 2-8 minggu.Digunakan
pada gangguan fungsi ginjal. simptomatik pada urgeinkontinensi urin.
Dosis: pada urgeinkontinensi 3 dd 200-400 mg Efek samping : mulut, mata dan tenggorok
(garamHCl) p.c. kering, gangguan saluran cema, mual, diare,
obstipasi dan retensi urin pada penderita
3c. Oksibutinin: Dridase BPH. Dosis: 1 dd 4 mg, maks. ldd 8 mg.
Ester dari asam glikolat (1975) yang termasuk
senyawa antikolinergik ini berkhasiat 3e. Mirabegron : Betniga
spasmolitik terhadap otot polos kandung Agonis beta-3-adreno-reseptor ini diguna-
kemih, sehingga kapasitasnya diperbesar dan kan untuk penanganan simtomatik pada
kontraksi tak terkendali dikurangi. Berdasarkan urgeinkontinensi atau meningkatnya frekuensi
sifat ini oksibutinin digunakan khusus pada kencing akibat kandung kemih overaktif.
urge-inkontinensi urin untuk mengurangi Mekanisme kerjanya berdasarkan stimulasi
hasrat berkemih, juga pada kejang kandung dari reseptor beta-3 yang mengendurkan otot
kemih akibat iritasi oleh kateter. Aborpsinya licin dari kandung kemih. Sifat-sifat klinisnya
dapat disamakan dengan tolterodin, tetapi
baik dan cepat, tetapi BA-nya hanya 6 % karena
tanpa efek samping antikolinergik.
FPE besar. Metabolit aktifnya diekskresi melalui
urin, zat utuhnya dengan feses. Efek samping: infeksi saluran kemih dan
Dosis: oral 3 dd 2,5 mg (HQ), bila perlu 3-4 dd takhikardi.
5 mg. Tablet retard dari 50 mg.
JANTUNG,
PEMBULUH,
DAN DARAH
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 520
Di negara-negara industri penyakit jantung merokok dan kurang gerak badan yang
dan pembuluh (PJP) seperti angina pectoris, membutuhkan enersi.
infark jantung, gagal-jantung dan hipertensi,
merupakan penyebab kematian terbesar, Hipertensi. Gangguan penting yang sering
disusul kanker dan CARA. terjadi adalah tekanan darah tinggi yang ada
Angka kematian selama masa 25 tahun hubungannya pula dengan pengerasan
terakhir akibat PJP di AS dan Eropa Utara pembuluh.
adalah 2-3 kali lebih besar dibandingkan Penyakit jantung adalah lebih seriusnya
dengan di Jepang dan negara-negara sekitar angina pectoris, akibat jantung tidak
Laut Tengah (antara lain Portugal, Spanyol, menerima cukup darah (dan oksigen)
Italia dan Yunani). Keadaan di Indonesia karena arteri jantung tertutup oleh plaks.
dapat disamakan dengan di negara-negara Bila arten jantung atau otak tersumbat sama
Laut Tengah dan Jepang. Situasi ini terutama sekali dapat timbul infark jantung atau infark
berkaitan dengan kebiasaan dan susunan otak (stroke, beroerte). Pada gangguan gawat ini
makanan yang disebut Mediterranean diet. sebagian atau seluruh jantung/otak menjadi
Diet sehari-hari ini di negara-negara tersebut mati, sehingga sering kali bersifat fatal. Akibat
mengandung lebih sedikit daging dan lemak beban jantung yang diperbesar dapat pula
hewan (jenuh) serta lebih banyak ikan, timbul gagal jantung (decompensatio), karena
minyak nabati tak-jenuh, buah-buahan, jantung tidak sanggup lagi meinelihara
sayur-mayur dengan antioksidansia dan peredaran darah selayaknya.
flavonoida. Lihat juga Bab 54, Dasar-Dasar
Diet sehat. Penyakit jantung dan pembuluh
Sebaliknya di negara-negara maju
makanannya terutama kaya akan kalori, Atherosclerosis bersifat sangat mengelabui,
protein dan lemak (jenuh), serta miskin akan karena baru menimbulkan gejala klinis pada
serat-serat nabati. Karena PJP terutama jangka panjang. Masa latensi lama ini
terdapat di negara kaya, maka gangguan ini disebabkan oleh proses penebalan arteri
sering kali disebut penyakit-penyakit berlangsung sangat lambat, bisa sampai
kemakmuran. puluhan tahun. Lazimnya keluhan baru muncul
di atas usia 50 tahun, saat penyakit sudah
mencapai taraf yang cukup serius. Oleh karena
Penyakit jantung dan pembuluh
itu penanggulangannya kini ditekankan pada
Atherosclerosis. Gangguan pembuluh yang tindakan prevensi dengan menghindari faktor-
berperan sangat penting pada terjadinya PJP faktor risiko yang dapat mempercepat
adalah atherosclerosis yang bercirikan mene- terjadinya atherosclerosis dengan akibatnya.
bal dan mengerasnya dinding arteri besar dan Faktor risiko utama dalam urutan
sedang. Keadaan ini diakibatkan oleh kepentingannya adalah kadar kolesterol darah
endapan dari antara lain kolesterol, lemak, tinggi (hiperkolesterolemia), merokok dan
kalsium dan fibrin (plaks,atheroma) di hipertensi. Risiko ditingkatkan lagi oleh faktor
dinding (endotel) pembuluh. Terjadinya lainnya seperti kegemukan (obesitas), diabetes
peristiwa ini antara lain diperkirakan ada dan inaktivitas fisik. Di samping itu terlalu
hubungannya dengan suatu infeksi bakteri banyak stress (ketegangan psikis) juga
yang menimbulkan reaksi peradangan. memegang peranan penting pada orang yang
Kebiasaan makan dan gaya hidup ('lifestyle') berisiko tinggi, begitupula usia dan kelamin.
yang salah juga memegang peranan penting Ternyata bahwa kadar homosistein tinggi
khususnya makanan terlalu berlemak, dalam darah juga merupakan faktor
- CH3 - CH3
metionin Homosistein Sistein
C-S-C-C-C-N-COOH HS-C-C-C-N-COOH HS-C-C-N-COOH
521
risiko penting. Asam amino ini dibentuk Begitu juga di banyak negara Barat lain
sebagai produk antara pada reaksi demetilasi Departemen Kesehatannya telah melancarkan
dari metionin menjadi sistein, sebagai berikut: program penanggulangan PJP dengan hasil
Lihat persamaan reaksi. mengesankan pula. Permulaan tahun 2006
Asam folat dan juga vitamin B6 dan B12, DepKes negeri Belanda melaporkan bahwa
menurunkan kadar homosistein dan dengan kedudukan PJP sebagai penyebab mortalitas
demikian meniadakan faktor risiko tersebut. utama dewasa ini telah turun dan tempatnya
Ketiga vitamin ini dari kelompok vitamin B diambil alih oleh penyakit kanker. Efek baik
merupakan ko-faktor dari enzim-enzim yang ini adalah berkat kampanye luas pada
berperan pada transmisi gugus-metil pada dasawarsa terakhir, pada mana rakyat
perombakan metionin. dianjurkan untuk makan lebih sehat dengan
menitik beratkan pada diet dengan
Tindakan prevensi mengurangi asupan lemak hewan dan
meningkatkan asupan ikan, sayur-mayur dan
Tindakan pencegahan utama adalah menjauhi buah-buahan.
semua faktor risiko di atas dan menjalani pola
Dalam Bab-bab berikut akan dibahas
hidup dan diet sehat tanpa merokok dengan
kelompok obat yang digunakan pada
banyak aktivitas fisik. Betapa pentingnya
pencegahan dan pengobatan semua gangguan
tindakan pencegahan tersebut telah dibuktikan
pembuluh dan jantung. Berturut-turut akan
di AS, yang pemerintahnya sejak tahun 1961
dibicarakan diuretika, vasodilator, obat-obat
secara nasional berkampanye untuk memper-
hipertensi, obat-obat penurun kolesterol
baiki pola hidup masyarakat. Juga biaya besar
dan obat-obat jantung, termasuk
telah dikeluarkan untuk mengusut dan
antitrombotika. Bertalian dengan obat-obat
mengobati pasien hipertensi sedini mungkin.
terakhir, seksi ini ditutup dengan
Kira-kira sepuluh tahun kemudian baru
pembahasan hematinika (obat kurang
nampak hasil tindakan tersebut dengan
darah), walaupun obat-obat ini tidak
turunnya secara drastis angka kematian akibat
langsung berhubungan dengan obat-obat dari
PJP. Kini, 45 tahun kemudian angka tersebut
bab-bab lainnya.
bahkan telah turun sampai ±50% .
BAB 33
DIURETIKA
Diuretika adalah zat-zat yang dapat khlorida. NaCl merupakan senyawa yang
memperbanyak pengeluaran urin (diuresis) menentukan bagi voluma cairan ekstraselular
melalui kerja langsung terhadap ginjal. Obat- dan kebanyakan diuretika bertujuan me-
obat lainnya yang menstimulasi diuresis ngurangi cairan ekstraselular ini dengan
dengan memengaruhi ginjal secara tak menurunkan kadar NaCl. Tetapi keseimbangan
langsung tidak termasuk dalam definisi ini, antara asupan NaCl melalui makanan dan
misalnya zat-zat yang memperkuat kontraksi ekskresinya merupakan peristiwa penting bagi
jantung (digoksin, teofilin), memperbesar kehidupan. Na+ balans positif menyebabkan
volume darah (dekstran) atau merintangi meningkatnya volume cairan ekstraselular dan
sekresi hormon antidiuretik ADH (air, timbulnya udem, sedangkan Na+ balans negatif
alkohol). akan menurunkan volume cairan dan risiko
kolaps kardiovaskuler.
Hasil positif atau negatif dari kadar Na+ tubuh
Pembentukan kemih, fungsi ginjal merupakan hasil dari asupan Na dari makanan
Fungsi utama ginjal adalah memelihara dikurangi ekskresi melalui urin dan ekskresi via
kemurnian darah dengan mengeluarkan dari jalan lain, misalnya berkeringat, muntah dan
darah semua zat asing dan sisa pertukaran zat. sebagainyanya. Kadar Na positif menyebabkan
Untuk ini darah mengalami filtrasi, di mana kadar Na di cairan ekstra selular meningkat,
semua komponennya melintasi 'saringan' memicu rasa dahaga dan mengurangi
ginjal kecuali zat putih telur dan sel-sel darah. pengeluaran air melalui urin via mekanisme
Setiap ginjal mengandung lebih kurang 1 juta ADH. Peristiwa sebaliknya akan timbul pada
filter kecil (glomeruli) dan setiap 50 menit keseimbangan kadar Na negatif. Teoretis
seluruh darah tubuh (±5 liter) 'dimurnikan' penggunaan diuretika yang berlanjut akan
dengan melewati saringan tersebut. menimbulkan defisit total dari kadar Na+
dalam tubuh, tetapi mekanisme kompensasi
Fungsi penting lainnya adalah meregulasi dari ginjal akan mengkoreksi imbalans ini
kadar garam dan cairan tubuh. Ginjal dengan menyelaraskan pemasukan dan
merupakan organ terpenting pada penga- pengeluaran Na+. Fenomena ini disebut diuretic
turan homeostasis, yakni keseimbangan braking yang a.l. mengaktivasi sistem renin-
dinamis antara cairan intrasel dan ekstrasel, angiotensin-aldosteron (RAAS).
serta pemeliharaan volume total dan susunan
cairan ekstrasel. Hal ini terutama tergantung Proses diuresis dimulai dengan mengalimya
dari jumlah ion Na+, yang untuk sebagian darah ke dalam glomeruli (gumpalan kapiler),
besar terdapat di luar sel, di cairan antarsel yang terletak di bagian luar ginjal (cortex), lihat
dan di plasma darah. Kadar Na+ di cairan gambar. Dinding glomeruli inilah yang bekerja
ekstrasel diregulasi oleh Anti Diuretic sebagai saringan halus yang secara pasif dapat
Hormone (ADH) di neurohipofisis, lihat Bab dilintasi air, garam dan glukosa. Ultrafiltrat
42, Hormon-hormon Hipofisis. yang diperoleh dari filtrasi dan mengandung
Secara klinis daya kerja diuretika adalah banyak air serta elektrolit ditampung di wadah,
ekskresi ion Na+ bersamaan dengan ion yang mengelilingi se-
523 Bab 33: Diuretika
kapsul Bowman
Tubuli (proximal)
dieuretika
Glomerulus osmotik
penghemat
C kalium
O
R
T thiazida
E dll
X
Arteri
dieuretika
Vena lengkungan
Lengkungan
Henle
vasopresin
(A.D.H)
M
E Arteri
D
Vena
U
L
A Saluran
pengumpul
tiap Glomerulus seperti corong (Kapsul demikian ultrafiltrat yang setiap harinya
bowman) dan kemudian disalurkan ke pipa dihasilkan rata-rata 180 liter oleh seorang
kecil . Tubuli ini terdiri dari bagian proksimal dewasa, dipekatkan sampai hanya lebih
dan distal, yang letaknya masing masing dekat kurang 1 liter urin. Sisanya, lebih dari 99%,
dan jauh dari glomerulus, kedua bagian ini direabsorpsi dan dikembalikan pada darah.
dihubungi oleh sebuah lengkungan (Henle’s Dengan demikian suatu obat yang cuma
loop). sedikit mengurangi reabsorpsi tubuler,
Di sini terjadi penarikan kembali secara aktif misalnya dengan 1%, mampu melipat ganda-
dari air dan komponen yang sangat penting kan volume urin (menjadi ±2,6 liter).
bagi tubuh, seperti glukosa dan garam-garam,
antara lain ion-Na+. Zat-zat ini dikembalikan
pada darah melalui kapiler yang mengelilingi Pembentukan kemih, fungsi ginjal
tubuli. Sisanya yang tak berguna seperti Kebanyakan diuretika bekerja dengan me-
"sampah" perombakan metabolisme protein ngurangi reabsorpsi natrium, sehingga pe-
(ureum) untuk sebagian besar tidak diserap ngeluarannya lewat kemih dan demikian juga
kembali. dari air diperbanyak. Obat-obat ini bekerja
Akhirnya filtrat dari semua tubuli ditampung khusus terhadap tubuli, tetapi juga di tempat
di suatu saluran pengumpul (ductus colligens), lain, yaitu di :
di mana terutama berlangsung penyerapan 1. tubuli proksimal. Ultrafiltrat mengandung
kembali dari air. Filtrat akhir disalurkan ke sejumlah besar garam yang di sini
kandung kemih dan ditimbun di sini sebagai direabsorpsi secara aktif untuk kurang
urin. lebih 70%, antara lain ion-Na+ dan air,
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 524
begitu pula glukosa dan ureum. Karena Obat-obat ini berkhasiat kuat dan bekerja
reabsorpsi berlangsung secara propor- pesat tetapi agak singkat (4-6 jam). Banyak
sional, maka susunan filtrat tidak berubah digunakan pada keadaan akut, misalnya
dan tetap isotonik terhadap plasma. pada udema otak dan paru-paru. Memper-
Diuretika osmotik (manitol, sorbitol) lihatkan kurva dosis efek curam, artinya
bekerja di sini dengan menghalangi bila dosis dinaikkan efeknya (diuresis)
reabsorpsi air dan juga natrium. senantiasa bertambah .
2. lengkungan Henle. Di bagian menaik dari b. Derivat thiazida: klorothiazida, hidro-
Henle’s loop ±25% dari semua ion Cl− yang klthiazida, polithiazida, bedroflumethia A
telah difiltrasi direabsorpsi secara aktif, metiklothiazida, triklormethiazida, klor-
disusul dengan reabsorpsi pasif dari Na+ talidon, mefrusida, indapamida dan
dan K+ tetapi tanpa air, hingga filtrat klopamida.
menjadi hipotonis. Diuretika lengkungan Efeknya lebih lemah dan lambat tetapi
seperti furosemida, bumetanida dan bertahan lebih lama (6-48 jam) dan
etakrinat, bekerja terutama di sini dengan terutama digunakan pada terapi peme-
merintangi transpor Cl− dan demikian liharaan hipertensi dan kelemahan jantung
reabsorpsi Na+. Pengeluaran K+ dan air (decompensatio cordis). Obat-obat ini
juga diperbanyak. memiliki kurva dosis efek datar, artinya
bila dosis optimal dinaikkan lagi efeknya
3. tubuli distal. Di bagian pertama segmen ini,
(diuresis, penurunan tekanan darah) tidak
Na+ direabsorpsi secara aktif pula tanpa air
bertambah.
hingga filtrat menjadi lebih cair dan lebih
hipotonis. Senyawa thiazida dan klortalidon Struktur kimia dari hidroklorothiazida
bekerja di tempat ini dengan memperbanyak mirip dengan struktur klortalidon, tetapi
ekskresi Na+ dan Cl sekitar 5 -10%. Di bagian farmakokinetik dari kedua senyawa diu-
kedua segmen ini, ion Na+ ditukarkan dengan retik ini sangat berbeda. Waktu paruh (t1/2)
ion K+ atau -NH4+; proses ini dikendalikan dari HCT sangat bervariasi antar-individu,
oleh hormon anak ginjal aldosteron. sekitar 3-13 jam. Sedangkan t1/2 dari
Antagonis aldosteron (spironolakton) dan klortalidon jauh lebih panjang, yaitu 50-60
zat-zat penghemat kalium (amilorida, jam karena membentuk depot Berdasarkan
triamteren) memiliki titik kerja di sini dengan hal ini ada kecenderungan untuk memilih
mengakibatkan ekskresi Na+ (kurang dari klortalidon di banding HCT8.
5%) dan retensi-K+. c. Diuretika penghemat ion kalium: anta-
4. saluran pengumpul. Hormon antidiuretik gonis aldosteron (spironolakton, kanrenoat),
ADH (vasopresin) dari hipofisis memiliki amilorida dan triamteren. Efek obat-obat
titik kerja di sini dengan memengaruhi ini hanya lemah dan khusus digunakan
permeabilitas sel-sel saluran ini bagi air terkombinasi dengan diuretika lainnya
(homeostasis air). untuk menghemat ekskresi kalium. Al-
dosteron menstimulasi reabsorpsi Na+ dan
Vasopressin adalah suatu neurotransmitter ekskresi K+; proses ini dihambat secara
dan berfungsi sebagai vasopressor kuat di kompetitif oleh obat-obat ini.
samping fungsinya pada sistem saraf pusat
dengan mengatur sekresi hormon adreno- Amilorida dan triamteren dalam keadaan
kortikotrop (ACTH), suhu tubuh, sistem normal hanya lemah efek ekskresinya bagi
kardiovaskular dan fungsi alat cerna. Na+ dan K+. Tetapi pada penggunaan
diuretika lengkungan dan thiazida terjadi
Penggolongan ekskresi kalium dengan kuat, maka pem-
Berdasarkan mekanisme kerjanya diuretika berian bersamaan dari penghemat kalium ini
dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu : menghambat ekskresi K dengan kuat pula.
a. Diuretika lengkungan/loop: furosemida, Mungkin juga ekskresi dari magnesium
bumetanida dan etakrinat. dihambat.
525 Bab 33: Diuretika
d. diuretika osmotik : manitol, gliserin dan b.Gagal jantung (decompensatio cordis), yang
sorbitol. Obat-obat ini hanya direabsorpsi bercirikan peredaran darah tidak sempurna
sedikit oleh tubuli, hingga reabsorpsi air juga lagi dan terdapat cairan berlebihan di
terbatas. Efeknya adalah diuresis osmotik jaringan. Akibat air yang tertimbun akan
dengan ekskresi air kuat dan relate sedikit terjadi udema, misalnya dalam paru-paru
ekskresi Na+. Terutama manitol (hanya (udema paru). Begitu pula pada sindrom
jarang digunakan) sebagai infus intravena nefrotik, yang bercirikan udema tersebar
untuk menurunkan volume cairan dan akibat proteinuria hebat karena permeabilitas
tekanan intraokuler (pada alaucom), juga membran glomeruli meningkat. Atau pada
untuk menurunkan volume CCS (cairan busung perut (ascites) dengan air menumpuk
cerebrospinal) dan tekanan intracranial di rongga perut akibat cirrosis hati (hati
(dalam tengkorak). mengeras). Untuk indikasi ini terutama
e. Perintang karbonanhidrase : asetazolamida, digunakan diuretika lengkungan dan dalam
dikhlorfenamida dan methazolamida. Zat- keadaan par ah akut secara intravena (asthma
zat ini menghalangi enzim karbonanhidrase cardiale, udema paru). Thiazida dapat
di tubuli proksimal, sehingga di samping memperbaiki efeknya pada pasien dengan
karbonat, juga Na+ dan K+ diekskresi lebih insufisiensi ginjal. Selain itu, thiazida juga
banyak, bersamaan dengan air. Khasiat digunakan pada situasi di mana diuresis pesat
diuretiknya hanya lemah, setelah beberapa dapat menimbulkan masalah, seperti pada
hari terjadi tachyfylaxie, oleh karena itu perlu hipertrofi prostat.
digunakan secara selang-seling (intermittens).
* Resistensi diuretik adalah suatu keadaan
pada mana penanganan dengan suatu diu-
Penggunaan retik dan asupan garam terbatas tidak
menghasilkan efek.
Diuretika digunakan pada semua keadaan
bilamana dikehendaki peningkatan pengeluaran Bila peristiwa ini terjadi pada penggunaan
air, khususnya pada hipertensi dan gagal thiazida, sebaiknya digunakan suatu diuretik
jantung. yang bekerja lebih kuat, misalnya suatu loop-
diuretik (furosemida ; oral sampai 250 mg
a. Hipertensi: untuk mengurangi volume
sehari), atau digunakan kombinasi dari loop-
darah seluruhnya sehingga tekanan darah
diuretik dan thiazida untuk mengatasi
(tensi) menurun. Khususnya derivat
misalnya komplikasi gagal jantung yang
thiazida digunakan untuk indikasi ini.
secara potensial dapat berlangsung fatal.
Diuretika lengkungan pada jangka panjang
temyata lebih ringan efek anti- Resistensi diuretik kerapkali timbul pada
hipertensifnya lagipula t1/2-nya singkat, oleh penggunaan bersamaan obat NSAID dan
karena itu hanya digunakan bila ada kontra- diuretika yang diberikan kepada lansia. Lihat
indikasi untuk thiazida, seperti pada selanjutnya Bab 37, Obat-obat jantung, gagal
insufiensi ginjal. Mekanisme kerjanya jantung.
diperkirakan berdasarkan penurunan daya Untuk mengatasi resistensi diuretik dari
tahan pembuluh perifer. Dosis yang loop-diuretik dapat dilakukan beberapa cara :
diperlukan untuk efek antihipertensi jauh
a. Istirahat (bedrest) memperbaiki peredaran
lebih rendah daripada dosis diuretik. ginjal, sehingga efektivitas diuretik diperbaiki;
Thiazida memperkuat efek obat-obat
hipertensi betablocker dan ACE-inhibitor, b. Memberikan diuretik beberapa kali dalam
sehingga sering dikombinasi dengannya. dosis lebih kecil atau intravena kontinu
Penghentian pemberian thiazida pada lansia menyebabkan kadar zat aktif berada lebih
tidak boleh dengan mendadak, karena risiko lama di target site;
timbulnya gejala kelemahan jantung dan c. Penggunaan dalam bentuk kombinasi (lihat
peningkatan tensi. di atas) menghasilkan suatu sinergisme.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 526
- Penghambat ACE (lihat Bab 35, Anti- bersamaan dengan obat-obat ototoksik (anti-
hipertensiva) dapat menimbulkan hipotensi biotik aminoglikosid, cisplatin, vankomisin)
hebat, maka sebaiknya baru diberikan dapat timbul ketulian (reversibel). Hipotensi
setelah penggunaan diuretikum dihentikan dapat timbul akibat hiponatremia karena
selama 3 hari. penggunaan berlebihan. Bila asupan ion K+
- obat rema (NSAID's) dapat sedikit tidak mencukupi dapat pula timbul
memperlemah efek diuretik dan anti- hipokaliemia yang menyebabkan aritmia
hipertensif akibat sifat retensi natrium dan jantung, terutama pada penderita yang
airnya . menggunakan glikosida jantung.
Dosis: pada udema oral 40-80 mg pagi p.c.,
- kortikosteroida dapat memperkuat
kehilangan kalium. bila perlu atau pada insufisiensi ginjal sampai
250-2000 mg sehari dalam 2-3 dosis. Injeksi i.
- aminoglikosida: ototoksitas diperkuat v. (perlahan) 20-40 mg, pada keadaan
karena diuretika sendiri dapat menye- kemelut hipertensi sampai 500 mg (!).
babkan ketulian (reversibel).
Penggunaan i.m. tidak dianjurkan.
- antidiabetika oral dikurangi efeknya bila
terjadi hiperglikemia. * Bumetanida (Bumex) adalah juga derivat
sulfamoyl (1972) dengan kerja diuretik yang
- Iitiumklorida dinaikkan kadar darahnya 50 kali lebih kuat. Sifat-sifat kinetiknya lebih
akibat terhambatnya ekskresi. kurang sama dengan furosemida, juga
penggunaannya. Dapat digunakan oleh
Kehamilan dan laktasi penderita yang alergis terhadap furosemida.
Thiazida dan diuretika lengkungan dapat Dosis: oral 0,5-1 mg pagi, bila perlu 3-4 dd.
mengakibatkan gangguan elektrolit pada janin, i.m./i.v. 0,5-2 mg.
juga dilaporkan kelainan darah pada neonati.
Wanita hamil hanya dapat menggunakan 2. Asam etakrinat : Edecrin
diuretika pada fase terakhir kehamilannya atas Derivat fenoksiasetat ini (1963) juga bertitik
indikasi ketat dan dengan dosis yang serendah- kerja di lengkungan Henle. Efeknya pesat dan
rendahnya. Penggunaan spironolakton dan kuat, bertahan 6-8 jam. Ekskresi berlangsung
amilorida oleh wanita hamil dianggap aman di
melalui empedu dan kemih.
beberapa negara, antara lain Swedia.
Berhubung ototoksisitasnya dan seringnya
Furosemida, HCT dan spironolakton men-
mengakibatkan gangguan lambung-usus, zat ini
capai air susu ibu dan menghambat laktasi.
tidak boleh diberikan pada anak-anak di bawah
usia 2 tahun.
MONOGRAFI Dosis : oral 1-3 dd 50 mg p.c.; i.v. 50 mg gar-
am Na (perlahan)
l. Furosemida : frusemide, Lasix, Impugan
Turunan sulfonamida ini (1964) berkhasiat
diuretik kuat dengan titik kerja di lengkung-an 3. Hidroklorthiazida: HCT, Esidrex, Hydro-
Henle bagian menaik. Sangat efektif pada diuril
keadaan udema otak dan paru-paru yang akut. Senyawa sulfamoyl ini (1959) merupakan
Mulai kerjanya pesat, oral dalam 0,5-1 jam dan turunan dari klorthiazida yang dikembangkan
bertahan 4-6 jam, intravena dalam beberapa dari sulfanilamida. Bekerja di bagian muka
menit dan lamanya 2,5 jam. tubuli distal, efek diuretiknya lebih ringan dari
Resorpsi dari usus hanya ±50%, PP ±97%, diuretika lengkungan tetapi bertahan lebih
plasma-t 1/2 30-60 menit; ekskresi melalui urin lama, 6-12 jam. Khasiat hipotensifnya lebih kuat
secara utuh, pada dosis tinggi juga melalui (pada jangka panjang), maka banyak digunakan
empedu. sebagai pilihan pertama untuk hipertensi ringan
Efek samping berupa umum pada injeksi i.v. sampai sedang. Sering kali pada kasus yang
terlalu cepat, dosis tinggi atau penggunaan lebih berat dikombinasi dengan obat-obat lain
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 528
berlangsung lewat urin, sebagian besar sebagai Penggunaan off-label lainnya adalah sebagai
metabolit aktif 4-hidroksitriamterene sulfat. profilaksis obat 'penyakit ketinggian' (high
Urin dapat berwama biru dan pembentukan altitude sickness atau mountain sickness rasa
batu ginjal dilaporkan pada 1:1500 pasien. takut di tempat yang sangat tinggi) yang
Efek samping umum lainnya (lihat di atas) bercirikan alkalosis dengan penghambatan
adalah mual, muntah, kejang kaki dan kepala pusat napas gejala ini ditanggulangi oleh
pusing. acidosis yang ditimbulkan oleh asetazolamida.
Dosis: hipertensi 1-2 dd 50 mg p.c., mak- Resorpsi baik, mulai kerjanya dalam 1-3 jam
simal 200 mg. dan bertahan selama ±10 jam. PP 90% lebih,
*Dyta-urese dan *Dytenzide, masing-masing plasma t1/2 3-6 jam dan diekskresi lewat urin
bersama epitizida 4mg dan HCT 25 mg. secara utuh.
Efek samping. Karena senyawa diuretik ini
8. Asetazolamida: Diamox
merupakan derivat dari sulfonamida, sehingga
Obat ini, yang diturunkan dari sulfanilamida
juga menampakkan efek samping dari obat-obat
(1957), dianggap sebagai pelopor thiazida dan
sulfa, seperti alergi, gangguan kulit dan
merupakan diuretikum pertama yang diguna-
terhadap ginjal, serta depresi sumsum tulang.
kan dalam terapi. Efek diuretiknya lemah dan
Dosis: untuk glaukoma oral 1-4 dd 250 mg,
setelah beberapa hari terjadi tachyfylaxie
'penyakit ketinggian': 2 dd 250 mg dimulai hari
(efeknya berkurang), maka harus digunakan
sebelum bertolak ke lokasi yang tinggi.
secara intermitten. Khasiat diuretiknya berdasar-
kan perintangan enzim karbonanhidrase yang
mengkatalisa reaksi berikut: 9. Mannitol: Manitol
Alkohol gula ini (C6H14O6) terdapat di tumbuh-
tumbuhan dan getahnya, juga di tumbuhan laut.
Diperoleh melalui reduksi elektrolitik dari
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-
glukosa. Efek diuretiknya pesat tetapi singkat
dan berdasarkan sifatnya dapat melintasi
Karena penghambatan reaksi ini di tubuli glomeruli secara lengkap, praktis tanpa
proksimal, maka tidak ada cukup ion-H+ lagi reabsorpsi di tubuli, hingga penyerapan kembali
untuk ditukarkan dengan Na+. Hasilnya air dirintangi secara osmotik Mekanisme
adalah peningkatan ekskresi Na+, K+, kerjanya khusus terletak pada lengkungan
bikarbonat dan air. Henle. Terutama digunakan sebagai infus untuk
Enzim karbonanhidrase terdapat di banyak menurunkan tekanan intra- okuler pada
jaringan a.l. di mata, mukosa lambung, pan- glaucoma dan selama bedah mata, juga untuk
kreas, sistem saraf pusat dan sel darah merah. meringankan tekanan intracranial pada bedah
Penghambatan enzim ini pada mata otak.
mengurangi produksi cairan di dalam mata dan Dalam kelompok diuretik osmotik ini
menurunkan tekanan intraokuler. Dua jenis obat termasuk gliserin (Osmoglyn), isosorbida dan
tetes mata khusus terhadap gang- guan tekanan manitol (Osmitrol), yang meningkatkan eks-
intraokuler adalah dorzolamida (Trusopt) dan kresi dari praktis semua elektrolit, termasuk N+,
brinzolamida (Azopt). K+, Ca++, Mg++, Cl-, HCO3- dan fosfat.
Tetapi sekarang ini asetazolamida jarang Manitol adalah 0,6 kali kurang manis
digunakan lagi pada penyakit mata glaukoma, dibandingkan gula (sakarosa), maka diguna-
ialah gangguan mata yang mengakibat- kan kan sebagai zat pengganti gula bagi penderita
meningkatnya tekanan intra-okuler (lihat juga diabetes (1g menghasilkan 8 kJ) dan dalam
Bab 32. Kolinergika). berbagai gula-gula bagi anak-anak (candy)
Berkat efek antikonvulsifnya pada sistem saraf berkat sifat non-cariogen (tidak mengakibatkan
pusat dan timbulnya acidosis obat ini dahulu caries). Di atas 20 g sehari, manitol berkhasiat
digunakan sebagai obat antiepilepsi, tetapi laksatif, maka adakalanya digunakan sebagai
penggunaannya terhambat karena timbulnya obat pencahar. Lihat juga Bab 47, Antidiabetika
toleransi yang cepat. oral, Zat-zat pemanis.
531 Bab 33: Diuretika
Efek samping: Berhubung dengan mekanisme terbang dan kalium (kadar tinggi, ±3,5%).
diuretik osmotik yang meningkatkan daya Zat-zat ini memiliki khasiat diuretik dan
osmotik dari larutan ekstraselular dan dengan bakteriostatik, mungkin juga litholytis
ini menarik air dari bagian-bagian intraselular, (melarutkan batu). Maka secara tradisional
maka voluma dari larutan ekstraselular remukjung : merupakan obat rakyat penting
meningkat. Pada penderita gangsman jantung untuk mengobati gangguan saluran kemih
hal ini dapat menimbulkan udema. dan kendng batu. Penggunaannya sering kali
Hiponatriemia yang ditimbulkan oleh dikombinasikan dengan ramuan lain, seperti
kelompok diuretik ini dapat menimbulkan sakit daun menir-meniran (Phyllantus urinaria)
kepala, mual dan muntah. Tidak boleh diberi- dan daun keji beling (Strobilanthus crispus),
kan kepada penderita gangguan ginjal. yang keduanya pun mengandung banyak
kalium.
Dosis: gliserin dan isosorbida digunakan per Dosis : 2-3 dd 150 ml dari infus 10%
oral, sedangkan manitol per infus i.v. 1,5- 2g/kg (godokan, yang diperoleh dari memanaskan
dalam 30-60 menit (larutan 15-25%). 50 g daun dengan 500 ml air di atas penangas
air selama 15 menit pada suhu 90° C).
Reinosan (350 mg estrak remukjung) : 3-4 dd
* Sorbitol (Sorbo) adalah stereoisomer dari
1-2 tablet.
manitol dengan khasiat, sifat dan penggunaan
yang sama. Lihat juga Bab 47, Insulin dan
Antidiabetika Oral, Zat-zat pemanis. Dosis: DAFTAR PUSAKA
infus i.v. l-2g /kg dari larutan 20-25%. 7. Ouzan et al., The role of spironolactone in
the treatment of patients with refractory
10. Daun Kumis kucing: remukjung, Orthosiphoni hypertension. Am J Hypertens, 2002,
folium, Reinosan 15:333- 339.
Daun dari tumbuhan Orthosiphon stamineus 8. Kooter A.J. et al. Bij hypertensie liever
ini sangat terkenal di Indonesia dan chloortalidon dan hydrochloorthiazide.
mengandung glikosida orthosifonin, minyak NTvG 2010;154
BAB 34
VASODILATOR
Vasodilator (Lat. vas = pembuluh, dilatatio = paling sering terjadi, di mana arteriole sedang
memperlebar) atau vasodilatansia didefi- dan besar menyempit (stenose) dan hilang
nisikan sebagai zat-zat yang berkhasiat kelenturannya. Penyebabnya ialah terjadinya
melebarkan pembuluh secara langsung. Zat- endapan dari antara lain lipida/kolesterol,
zat dengan khasiat vasodilatasi tak-langsung kalsium, polisakarida dan komponen darah
tidak termasuk definisi ini, misalnya obat- (fibrin) pada dinding pembuluh, lihat juga Bab
obat hipertensi yang menimbulkan vaso- 37, Obat-obat jantung. Penyempitan ini dapat
dilatasi melalui blokade saraf-saraf perifer, menimbulkan ischemia (tak menerima darah
aktivasi saraf-saraf otak atau mekanisme lain- setempat akibat terhalangnya pemasukan
nya, seperti alfa-dan beta-blockers, peng- darah) dan terganggunya sirkulasi pada
hambat ACE dan antagonis-kalsinm. jantung, otak dan otot.
Berdasarkan penggunaannya dapat dibedakan
tiga kelompok vasodilator, yaitu: 1. Jantung. Akibat ischemia otot jantung
a. obat-obat hipertensi : (di)hidralazin dan menerima kurang oksigen dan dapat terjadi
minoksidil. penyakit angina pectoris. Penyaluran darah
yang terhalang itu dapat diperbaiki oleh
b. vasodilator koroner (obat angina
vasodilator koroner dengan khasiat
pectoris) : nitrat dan nitrit.
memperlebar arteri jantung. Gangguan
c. vasodilator perifer (obat gangguan jantung akan dibahas secara luas dalam Bab
sirkulasi): buflomedil, pentoxifilin, ekstrak 37, Obat-obat Jantung.
Gingko biloba, siklandelat, isoksuprin dan
turunan nikotinat.
Ditinjau dari sudut farmakodinamika, vaso- 2. Otak. Dementia, disebut juga kepikunan,
dilator perifer dan obat-obat hipertensi adalah gangguan sel-sel otak akibat proses
dengan daya vasodilatasi tidak dapat dipisah- menua dengan gejala seperti kelemahan
kan dengan tegas. Perbedaannya terutama konsentrasi, perlambatan fungsi intelek,
terletak pada penggunaannya, yakni vaso- gangguan-gangguan daya ingat (sering lupa)
dilator perifer terutama diperuntukkan per- dan kognitif, depresi dan sukar tidur. Gejala
baikan sirkulasi pada keadaan peredaran ini tak jarang menyertai proses menua dan
darah terhalang (ischemia). Akan tetapi se- insidensinya meningkat antara usia 65 dan
jumlah obat hipertensi tertentu juga di- 80 tahun, dari kurang lebih 2% sampai 25%.
gunakan sebagai vasodilator perifer, misal- Lebih dari 50% dari kasus ini disebabkan
nya antagonis kalsium dan alfa-blockers. oleh penyakit Alzheimer. Bentuk parah dari
demensia ini diakibatkan oleh degenerasi sel-
Dalam bab ini khusus akan dibahas vaso- sel kulit otak besar dan bercirikan antara lain
dilator perifer, sedangkan obat-obat hiper- kekacauan ingatan dan pikiran dengan
tensi dan angina pectoris dibicar akan di bab- perubahan kepribadian yang berdampak
bab tersendiri. terhadap kehidupan sosial. Lihat selanjutnya
Bab 28B, Obat-obat Alzheimer.
Gangguan sirkulasi
Atherosclerosis (pengapuran dinding pem- Hanya sebagian kecil, kurang lebih 20%
buluh nadi) merupakan gangguan arteri yang dari pasien dementia, ada hubungannya
533 Bab 34: Vesodilator
dengan penyempitan arteriole (vaso- sel endotel, yang mengikat diri pada reseptor
konstriksi; Lat. constrictio = menyempit) dan di lekosit, trombosit dan mastcells. Hasilnya
sirkulasi darah buruk diotak yang dapat adalah pelepasan mediator, seperti histamin
menimbulkan kekurangan oksigen (hypoxia). dan eicosanoida (prostaglandin, prostasiklin,
Dalam kasus ini kinyak digunakan tromboksan, leukotrien), yang mencetuskan
vasodilator 'cerebral' dengan efek bervariasi. agregasi trombosit, vasodilatasi, peningkatan
Pada Alzheimer, obat-obat ini sama sekali permeabilitas pembuluh dan pembentukan
tidak berguna! udema.
3. Otot. Terhalangnya sirkulasi dan hypoxia otot *Ischemia dan hypoxia adalah keadaan
tungkai akibat stenose arteriole setempat kekurangan oksigen dengan gangguan meta-
dapat mengakibatkan antara lain jalan bolisme, yang juga berperan penting pada Cl.
pincang (claudicatio intermittens). Faktor Keadaan ini berarah ke pembentukan radikal
risiko bagi gangguan pembuluh perifer ini bebas (FR) berlebihan, yang dapat merusak
adalah merokok, diabetes, kadar kolesterol dinding pembuluh dan mengganggu proses
tinggi dan hipertensi, yang juga memperburuk
seluler. FR menginduksi pembentukan per
keluhan yang sudah ada.
oksida (dari asam lemak tak-jenuh) yang
menghambat prostasiklin-sintetase. Akibat-
Penyakit arteri perifer nya, keseimbangan prostasiklin PgI2 dan
tromboksan TxA2 terganggu. Peran TxA2
1. claudicatio intermittens (Cl) menjadi dominan dengan antara lain efek
Cl disebut juga 'penyakit etalase' dan bercirikan
vasokonstriksi, peningkatan agregasi trom-
jalan pincang secara berkala, disertai gejala khas bosit dan akhimya sirkulasi darah di jaringan
seperti nyeri, letih dan/atau tong di otot bersangkutan menurun.
pangkal paha, betis atau kaki. karena nyeri,
kejang atau keletihan otot itu timbul setelah Tindakan umum yang dapat dilakukan
jalan sekian meter akibat fekurangan oksigen, sendiri adalah latihan jalan, artinya berjalan
maka pasien perlu berhenti untuk istirahat, secara teratur beberapa kali sehari dan setiap
sering kali di depan etalase. Keluhan tersebut kali diusahakan memperpanjang jaraknya.
hilang setelah istirahat. Gangguan ini terutama Dampaknya adalah jarak jalan akan terus
melanda lansia di atas kurang lebih 50 tahun bertambah dan aliran darah diperbaiki,
dan biasanya memburuk dengan meningkatnya karena terbukanya cabang pembuluh darah
usia. tak aktif yang selalu terdapat di dalam otot
Pada stadium lebih lanjut, keluhan menjadi (anastomose). Merokok perlu sekali dihenti-
lebih parah dan juga timbul bila duduk atau kan agar pemburukan lebih lanjut dari
berbaring (permulaan ischemia). Akhirnya arteriole dihambat. Singkatnya, seorang
dapat muncul borok yang sukar sembuh, ilmuwan (dr Housley) menganjurkan : 'Stop
bahkan matinya jaringan jari-jari kaki smoking and keep walking'.
(gangrem), yang tak jarang harus diamputasi. Pada umumnya dianjurkan pula untuk makan
Pasien demikian berisiko lebih tinggi untuk secara bijaksana(miskin lemak, lihat Bab 54,
infark jantung dan otak. Harapan hidup Dasar-dasar Diet Sehat), terlebih pula bila pasien
penderita daudicatio diperkirakan rata-rata 10 terlampau gemuk atau kadar kolesterolnya
tahun lebih singkat dibandingkan dengan orang terlalu tinggi.
Sehat .
Pengobatan Untuk kasus berat dan bila latihan-
Penyebab utama adalah penyempitan arteri
jalan kurang berhasil, dianj urkan terapi dengan
tungkai akibat atherosclerosis (stenosis), diper- suatu obat reologis, yakni pentoksifilin,
parah dengan penurunan kelenturan eritrosit. buflomedil dan ekstrak Gingko biloba. Obat-
Cl juga menyebabkan kecenderungan agregasi obat ini memperbaiki kelenturan eritrosit dan
trombosit meningkat, yang diakibatkan oleh menurunkan viskositas darah, maka
pembebasan 'platelet-activating factor'. PAF memperbaiki aliran darah perifer. Ketiga obat ini
ini adalah suatu fosfolipik, yang dibentuk di juga menghambat penggumpalan trombosit.
makrofag, lekosit dan Bila penggunaannya setelah
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 534
maksimal 3 bulan tidak menghasilkan efek dari hawa dingin dan gerak badan secukup-
yang nyata, maka melanjutkan terapi tidak nya. Obat-obat yang dapat menimbulkan
ada faedahnya lagi. vasokonstriksi pada jari-jari harus dielakkan
Penanganan lain. Bila keluhan menghebat misalnya beta-blockers dan ergotamin, juga
dan pengobatan tidak ampuh (lagi), maka bleomisin.
dapat dipertimbangkan pembedahan Pengobatan dapat dilakukan dengan
pembuluh, yang hanya dilakukan dalam vasodilator dengan efek tak menentu, terutama
sejumlah kasus kecil. Teknik yang paling dengan antagonis-kalsium (nifedipin),Alfa-
populer adalah metode angioplastik dari dr. blockers (prazosin) dan iloprost. Efek
Dotter, di mana penyempitan arteri vasodilator lain diragukan karena belum
ditiadakan dengan jalan memipihkan dipastikan secara ilmiah, misalnya isoxuprin,
atheroma dengan balon kecil yang xantinolnikotinat dan siklandelat (Cyclospasmol).
dihembuskan melalui catheter di dalam arteri. Penanganan lain. Sympathectomia pemah
Pembedahan bypass juga banyak dilakukan, agak sering dilakukan, tetapi kini jarang lagi
dengan membuat jalan pintas pada segmen berhubung efeknya tak menentu; persentase
arteri yang menyempit atau tersumbat kambuhnya tinggi (sampai 90%) dan
dengan sepotong vena dari tubuh pasien kemungkinan timbulnya efek samping agak
sendiri. Dottering dan bedah bypass kini besar.
banyak digunakan pada penderita
penyempitan arteri koroner (jantung). 4. Insufisiensi cerebral
Gangguan ini disebabkan oleh gangguan
2. Penyakit Buerger sirkulasi di otak dan sering kali diobati dengan
Gangguan ini juga bercirikan jalan pincang 'Vasodilator otak'. Terutama ditemukan pada
dengan nyeri/letih otot (Cl), tetapi lansia di atas usia 60 tahun. Gejalanya dapat
disebabkan oleh peradangan kronis berkala berupa kelemahan ingatan jangka-pendek dan
dari arteri yang disertai pembentukan konsentrasi, pusing tujuh-keliling (vertigo),
trombose, terutama di anggota tubuh. kuping berdengung (tinnitus), jari-jari dingin
Penyakit ischemia ini jarang terjadi, tetapi dan depresi. Untuk mengobati gejala tersebut
paling sering menyerang pria perokok berat sering kali digunakan, tetapi dengan efek tak
pada usia antara 25-35 tahun. menentu: kodergokrin, antagonis-kalsium
Penanganannya berupa sympathectomia, (flunarizim, bensiklan), ekstrak Gingko biloba,
yakni pembedahan dengan mengeluarkan naftidrofiinjl (Praxilene), citicolin (Nicholin)
sebagian dinding luar arteri, di mana terdapat dan nicergolm (Sermion).
saraf simpatikus, dengan efek vasodilatasi.
Pengobatan agak efektif dapat dilakukan * Nootropika, yakni zat-zat yang dapat
dengan obat antitrombotis iloprost untuk memperbaiki akal budi (Yun = nous), seperti
waktu lama. piracetam (Nootropil) dan pyritinol (Encephabol)
juga banyak dianjurkan; efeknya pun
3. Sindrom Raynaud diragukan.
Gangguan sirkulasi ini tidak diakibatkan Jarak hidup penduduk dunia akan semakin
oleh stenose akibat atherosclerosis, panjang berhubung dengan meningkatnya
melainkan oleh serangan kejang pembuluh harapan hidup rata-rata, maka jumlah orang
(vasospasm). Khususnya mengenai jari-jari yang akan menderita gangguan sirkulasi ini
tangan (dan sewaktu di kaki) yang membiru juga akan meningkat. Dengan demikian,
dan kemudian memucat untuk sementara menurut dugaan, di masa depan obat-obat
waktu gangguan ini disebabkan oleh hawa tersebut akan menjadi semakin penting.
dingin atau kadang-kadang juga emosi.
Kebanyakan penderita penyakit ini adalah
wanita pada usia subur.
Pengobatan gangguan sirkulasi
Tindakan umum yang dapat dilakukan sen- Kecepatan aliran darah tergantung dari sifat
diri adalah berhenti merokok, menghindari rheologis (Yun. rheos = arus, logos = kata,
535 Bab 34: Vesodilator
ajaran), lebarnya pembuluh dan tekanan yang juga berkhasiat menghambat peng-
mengalir ini berkaitan dengan viskositas darah gumpalan pelat darah atau berdaya melarut-
yang dapat diperbaiki dengan jalan meningkat- kan trombi yang sudah ada dan mencegah
kan kelenturan eritrosit mencegah peng- pembentukan trombi baru pada hakekatnya
gumpalan trombosit. tidak digunakan pada gangguan-gangguan
Gangguan penyaluran darah perifer ke- sirkulasi.
banyakan disebabkan oleh penyempitan
(stenosis) akibat arterosclerosis tanpa kelainan Penggolongan
tekanan darah. Pengobatan yang kini diguna- Vasodilator dapat digolongkan secara kimi-
kan terdiri atas dua kelompok obat,yakni awi dan menurut titik-kerjanya, yaitu:
vasodilator perifer dan zat-zat yang memper-
baiki sifat rheologi darah. 1. alfa-blockers: prazosin, buflomedil dan
kodergokrin.
Zat-zat ini merintangi reseptor alfa-
a. Vasodilator perifer : isoxsuprin, xantinol- adrenergik dengan efek memperlemah daya
flikotinat dan sildandelat. Hingga kini belum vasokonstriksi noradrenalin terhadap
ditemukan obat yang secara efektif dapat arteriole, lihat selanjutnya Bab 35,
(menyembuhkan atherosderosis, yakni me- Antihipertensiva.
lanjutkan dan menghilangkan atheroma di
dinding-pembuluh. Oleh karena itu vaso-
2. beta-adrenergika: isoxuprin.
dilator yang berdaya mendilatasi pembuluh
Zat ini menstimulasi reseptor beta-
yang telah menyempit akibat kejang sering kali
adrenergik di arteriole dengan efek
digunakan. Tetapi bila terdapat penyempitan
vasodilatasi di bronchia dan otot, tetapi
akibat atherosderosis vasodilator umumnya
terutama di bagian yang tidak sakit.
tidak efektif. Hal ini sebetulnya mudah
dimengerti, karena arteriole yang sudah
mengeras sukar diperlebar lagi. Bahkan tak 3. Antagonis-Ca: nifedipin dan nimodipin,
jarang terjadi efek berlawanan, yakni pembuluh flunarizin dan sinarizin.
sehatlah (yang masih elastis) yang mengalami Antagonis-Ca memblokir pemasukan ion
dilatasi, hingga pengaliran darah ke arteriole kalsium ekstraselular di sel otot jantung dan
sempit justru berkurang. Peristiwa inidisebut otot polos pembuluh, sehingga penyaluran
"steal effect". rang-sangan dan kontraksi dari otot-otot ini
dikurangi. Akibatnya adalah a.l. vasodilatasi
b. Zat-zat rheologis : buflomedil, di arteriole (koroner dan sistemik), sehingga
pentoksifilin dan ekstrak Gingko biloba tekanan darah menurun. Dinding vena tidak
Obat-obat ini dapat memperbaiki sifat dipengaruhi karena jauh kurang sensitif. Ada
mengalirnya (rheologi) dan viskositas darah dua kelompok yaitu zat-zat yang memblok
dengan berbagai jalan. Misalnya dengan pemasukan ion kalsium dan zat-zat yang
menghambat penggumpalan trombosit men- menghindari peningkatan kadar kalsium
cegah pembekuan eritrosit (akibat antara lain berlebihan yang disebut penghambat
pemasukan kalsium) dan mempertahankan/ overload kalsium (mis. flunarizin).
memperbaiki kelenturannya. Berkat kelen- Efek samping dari semua antagonis kalsium
turan ini, eritrosit pada keadaan normal terdiri dari efek-efek perlebaran pembuluh
berdaya mengubah bentuknya dan mampu yang tidak diinginkan, seperti sakit kepala,
memasuki kapiler terkecil dengan diameter "flushes" dan pusing, terutama timbul pada
3-4 mikron, yakni lebih kurang separuh dari senyawa dihidropiridin. Juga dapat timbul
diameternya sendiri. Daya ini hilang pada hipotensi, debar jantung ringan dan keluhan
eritrosit yang sudah hilang kelenturannya, saluran cerna dan udema pergelangan kaki.
hingga mikrosirkulasi di jaringan bersangkutan Penghambat pemasukan ion kalsium dapat
akan terhalang dengan efek hypoxia. Zat-zat dibagi berdasarkan struktur kimianya sebagai
pengencer darah (asetosal, antiko-agulansia) berikut. :
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 536
sudah diregistrasi sebagai obat, sedangkan di dapat diperbesar dengan nyata, terutama
negara-negara lain (masih) sebagai 'food pada stadia permulaan penyakit. Sejak tahun
Supplement'. Kini tanaman ini dibudidayakan 1980-an, EGb semakin banyak digtmakan
besar-besaran di AS dan Kanada. Ekstrak daun- dengan efek baik di Eropa dan AS untuk
nya mengandung banyak zat, terutama gli- terapi semua gangguan sirkulasi otak yang
kosida flavon (quercetin, kaempferol dan rutin) menyebabkan kemunduran fungsinya, seperti
dan laktonterpen (gingkolida A,B, C dan M, lemah ingatan dan menurunnya konsentrasi.
bilobalida), juga mengandung asam shikimic, Beberapa studi telah memberikan indikasi
protocatechuic, vanillic, dan P- Hidroksibenzoat. bahwa EGb mampu menghentikan progres
dan memperbaiki sementara gejala dementia
Alzheimer, lihat Bab 28 C, Obat-obat
Flavonoida meringankan keregasan (fra- Alzheimer. Juga gejala pusing tujuh-keliling
gilitas) kapiler dan meningkatkan ambang (vertigo), kuping berdengung (tinnitus), jari-
keluarnya darah dari kapiler, sehingga kerusak- jari kaki-tangan dingin, depresi dan per-
an otak dihalangi. Flavon sebagai antioksidans ubahan suasana jiwa ('mood') yang disertai
juga berfungsi sebagai perangkap dan perasaan gelisah.
netralisator radikal bebas oksigen (scavenger)
serta menghambat peroksidasi membran sel Efek sampingnya ringan dan tak sering
Diperkirakan hal ini menghindarkan kerusakan terjadi: gangguan lambung-usus, nyeri kepala
dinding pembuluh dan terjadinya udema. dan reaksi alergi kulit. Akhir-akhir ini telah
dilaporkan terjadinya perdarahan di bawah
selaput otak (subarachnoidal) pada seorang
pasien berusia 61 tahun yang telah
* Gingkolida-B menghambat dengan kuat PAF menggunakan ekstrak ini untuk waktu yang
(platelet-activating factor) yang dihasilkan oleh panjang. Penyebabnya diperkirakan karena
banyak jaringan. PAF berkhasiat menstimulasi efek anti-PAF kuat dari gingkolida-B. Untuk
agregasi trombosit, bronchokonstriksi, vaso- penggunaannya selama kehamilan dan
dilatasi kulit, hipotensi dan pelepasan zat-zat- laktasi belum terdapat cukup data.
peradang (enzim dan oksidansia) dari fagosit.
Interaksi. Berhubung efek antiagregasinya
Terutama gingkolida B menghambat semua
gingko dapat memperkuat efek asetosal dan
efek ini. Lagi pula zat- zat ini meningkatkan
antikoagulansia dengan terjadinya per-
kekuatan mengalirnya darah dan memper-
darahan. Telah dilaporkan koma pada pasien
baiki sirkulasi dengan jalan peningkatan
Alzheimer yang mengkombinasi gingko
kelenturan eritrosit dan penurunan kecen-
dengan antidepresivum trazodon.
derungan penggumpalan. Efeknya adalah
Dosis: oral 3 dd 1 tablet a.c. tanpa dikunyah
penurunan viskositas darah di terutama arteri
(= 40 mg EGB yang mengandung 9.6 mg
kecil dan sedang, juga di kapiler.
glikosida flavon dan 2,4 mg lakton terpen)
selama minimal 3 bulan. EGb 761 distand-
* Bilobalida menunjang efek gingkolida de- arisasi pada 24% glikosida flavon dan 6%
ngan memperbaiki daya tahan jaringan otak laktonterpen (3,1% gingkolida A, B dan C,
terhadap hipoxia dan meningkatkan aliran 2,9% bilobalida). 1 g ekstrak = 50 g daun
darah otak (mikrosirkulasi). kering.
Resorpsi dari usus baik, BA dari gingkolida A
98%, dari B 79% dan dari bilobalida 72%.
Ekskresinya terutama melalui urin secara utuh, B. VASODIKLATOR PERIFER
masa paruhnya gingkolida 4-7 jam, dari 4. Isoxsuprin: Duvadilan
bilobalida 3 jam. Derivat fenoksi ini (1956) adalah adrenergikum
Penggunaan. Khasiatnya tersebut telah dengan kerja antikolinergik, juga berkhasiat
dipastikan oleh banyak studi. Pada claudicatio vasodilatasi dan menurunkan viskositas
EGb ternyata efektif pada 75% kasus, di mana darah dengan memperbaiki kelenturan
jarak jalan maksimal (tanpa nyeri) eritrosit. Terutama bekerja terhadap
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 538
pembuluh otot di beberapa organ, termasuk Dosis: oral sebagai (mesilat) 3 dd 1,5 а.c., i.v. 1-2
uterus dan bekerja lebih ringan terhadap dd 0,3 mg.
pembuluh kulit. Isoxsuprin mengurangi
frekuensi dan intensitas kontraksi uterus 6. Iloprost: Ilomedine, Ventavis
(spontan atau akibat oxytocin). Digunakan Analogon ini dari prostacyclin (PgI2)
pada S. Raynaud dan juga pada keguguran berkhasiat vasodilatasi dan fibrinolitis, juga
yang mengancam (abortus imminens) serta menghambat agregasi trombosit (1992)
nyeri haid dengan kejang-kejang. Mengurangi pelepasan radikal bebas oksigen.
Resorpsinya dari usus baik, BA-nya hanya Mekanisme kerjanya belum begitu diketahui
3%, plasma-t 1/2-nya kurang lebih 2 jam, terutama digunakan pada penyakit Buerger.
ekskresinya terutama lewat kemih. Efek sam- Pengikatannya pada protein 60%, plasma-t
pingnya jarang terjadi dan bersifat umum. 1/2nya 30 menit. Ekskresinya sebagai metabolit
Obat ini aman bagi wanita hamil dan tak aktif dan diekskresikan 80% melalui kemih
menyusui. dan 20% melalui empedu.
Efek sampingnya berupa flushing, nyeri kepala,
Dosis: oral pada vasospasme perifer dan
juga gangguan lambung-usus dan gejala
dysmenorroe 3-4 dd 10-20 mg (klorida) p.c.,
influenza dengan perasaan kacau, sedasi dan
i.m. 3 dd 10 mg.
tachycardia. Juga nyeri dan menjadi merah di
tempat infus. Tak boleh digunakan oleh wanita
5. Kodergokrin: DH3, dihidroergotoksin, hamil dan yang menyusui.
Hydergin Dosis: infus i.v (sebagai trometamol) 03
Campuran (1949) tiga derivat-dihidro dari diananogram/kg/menit selama 30 menit untuk
ergotoksin (= ergokornin + ergokristin + ergo- 2-3 hari pertama. Kemudian dinaikkan
kriptin) berdaya memblok reseptor alfa- seperlunya.
adrenolitik dengan efek vasodilatasi, juga
tidak bekerja oxytocic. Sifat-sifat ini
berlawanan dengan zat induknya yang ber- C. ANTAGONIS KALSIUM
khasiat vasokonstriksi dan mengakib atkan 7. Nifedipin: Adalat/retard
kontraksi rahim. Derivat dihidropiridin ini (1975) termasuk
Di samping itu, zat ini juga menstimulasi kelompok antagonis-kalsium ('calcium entry/
neurotransmisi di otak dengan mengaktivasi channel blockers') yang berdaya menghambat
reseptor dopamin serta serotonin dan masuknya Ca ke dalam sel-sel otot-jantung
memperbaiki metabolisme sel-sel otak yang dan sel-sel otot-polos dinding arteri. Oleh
terganggu. Atas dasar ini, kodergokrin digu- karena itu, kontraktilitas sel-sel tersebut
nakan pada keadaan dementia dengan efek dihambat dengan efek vasodilatasi. Banyak
yang tak menentu. Juga digunakan pada digunakan antara lain pada penyakit jantung
gangguan sirkulasi perifer dan sebagai angina pectoris dengan menghindarkan
profilaksis pada pelbagai jenis sakit kepala, terjadinya kejang hingga penyaluran darah ke
antara lain migrain. Pada P. Alzheimer tidak otot-jantung meningkat (lihat Bab 37, Obat-
berguna. Lama kerjanya hanya singkat, sekitar obat jantung). Juga pada hipertensi berkat daya
3 jam. vasodilatasi perifernya dan pada Sindrom
Resorpsinya dari usus 30% dengan FPE Raynaud guna meniadakan kejang di jari-jari
besar, hingga BA-nya hanya kurang lebih tangan. Lihat selanjutnya Bab 35,
10%. PP-nya 80%, plasma-t1/2-nya lebih Antihipertensiva.
kurang 2 jam. Ekskresinya terutama melalui Dosis: pada S. Raynaud oral 2 dd 10-40 mg
empedu dan tinja dan hanya 2% lewat kemih tablet retard.
secara utuh.
Efek sampingnya yang paling sering terjadi * Nimodipin (Nimotop) adalah derivat lipofil
adalah hidung tersumbat, kadang kala mual dengan khasiat dan penggunaan yang sama
dan muntah, kulit menjadi merah dan (1985). Di samping indikasi di atas, zat ini
bradycardia. digunakan pula setelah pendarahan otak
539 Bab 34: Vesodilator
adakalanya obat ini digunakan lokal dalam Dikatakan efektif pada gangguan sirkulasi di
krem sebagai vasodilator kulit untuk otak dan otot tungkai. Praktis tidak
memperbaiki efek obat-obat lain, misalnya menurunkan tekanan darah.
dengan heparin (*Thrombophob). Dosis: gangguan sirkulasi oral 2 dd 150 mg
Efek sampingnya yang tidak enak adalah (tablet timespan). Pada hiperlipidemia: ber-
terutama flushing mendadak (muka merah angsur-angsur dinaikkan sampai 34 dd 300 mg.
dengan gatal-gatal) dan muntah. Pada dosis
rendah efek ini lambat-laun lenyap dengan * Ksantinolnikotinat (Complamin) adalah
sendirinya, begitu pula gatal-gatal dan iritasi senyawa kompleks dari asam nikotinat dengan
kulit. Pada dosis tinggi risiko gangguan fungsi basa kuat xantinol (1958), yang sebagai derivat
hati dan kerusakannya meningkat. Pengguna- teofilin berdaya inotrop positif lemah. Lagi
annya oleh wanita hamil dan menyusui belum pula berdaya fibrinolitis seperti semua derivat
terdapat cukup data. lainnya. Dosis : oral 2-3 dd 300-600 mg atau 2
Dosis: oral 3 dd 50-150 mg p.c., hiperko- dd 500 mg.
lesterolemia sampai 3-6 g sehari.
ANTIHIPERTENSIVA
Sesuai pedoman hipertensi terakhir dari lebih penting dari pada TD diastolis.
Amerika istilah "normal tinggi" diganti de- Terutama lansia dapat menderita hiper-
ngan "prehipertensi" untuk menunjukkan tensi sistolis tunggal yang sering kali
bahwa tekanan darah demikian merupakan sukar diturunkan dengan pengobatan.28
stadium awal dari hipertensi. * Regulasi tekanan darah. Ginjai memegang
Ref.: Chobanian AV et al.; The seventh report peranan utama pada pengaturan tingginya TD,
of the Joint National Committee on yang berlangsung melalui suatu sistem khusus,
Prevention, Detection, Evaluation, and yaitu Sistem Renin-Angiotensin Aldosteron,
Treatment of High Blood Pressure. JAMA, disingkat RAAS. Dua jenis enzim memegang
2003;289:2560-72. peranan pada daya kerja sistem ini, yaitu renin
dan Angiotensin converting Enzyme (ACE.
* Faktor risiko PJP. Hipertensi sebetulnya
Kininase II, dipeptidylkarboksi-peptidase).
hukan penyakit, melainkan merupakan salah
satu faktor risiko untuk terjadinya penyakit Bila volume darah yang mengalir melalui
jantung dan pembuluh (PJP), khususnya ginjai berkurang dan TD di glomeruli ginjal
CVA (cerebrovascular accident, infark atau menurun, misalnya karena penyempitan arteri
pendarahan di otak). Di samping hipertensi setempat, maka ginjai dapat membentuk dan
faktor-faktor risiko lain adalah merokok, melepaskan enzim proteolitik renin (Tiegerstedt
kadar kolesterol dan homosistein yang dan Bergman, 1898). Dalam plasma renin
meningkat, kegemukan (overweight, BMI> menghidrolisis gliko-protein angio tensinogen
27), jenis kelamin (pria, wanita sesndah (yang terbentuk di dalam hati dan merupakan
menopauze), diabetes mellitus serta substrat bagi renin) menjadi angiotensin I (AT
ketuninan (bawaan). I) suatu docapeptida. Zat ini diubah oleh enzim
TD diastolis dan sistolis. Tradisional TD ACE (Angiotensin Converting Enzyme, yang
diastolis umumnya dianggap lebih penting disintesis antara lain di paru-paru) menjadi zat
daripada TD sistolis sebagai faktor risiko PJP. aktif angiotensin II, suatu octapeptida, yang
Namun penelitian baru menunjukkan bahwa jauh lebih aktif. AT II ini antara lain berefek
tensi sistolis sama pentingnya untuk vasokonstaiktif kuat dan menstimulasi sekresi
meramalkan berbagai komplikasi hipertensi hormon aldosteron oleh anak-ginjal dengan
(stroke, PJP, gagal jantung). Bahkan pada sifatretena garam dan air. Akibatnya volume-
orang di atas 50 tahun TD sistolis mungkin darah dan TD naik lagi menjadi normal.
RENIN Peringatan
Na+ berkurang dibebaskan TD naik
Stimulasi
Volume-darah
Volume-darah turun
naik
Vaso-konstriksi
Angiotensin
TD turun ALDOSTERON Retensi Na+
| ACE ||
K+ Ekskresi K+
bertambah bertambah
Penghambat renin langsung adalah aliskiren faktor risiko yang sangat umum bagi penyakit
digunakan sebagai obat antihipertensi. jantung dan pembuluh. Diperkirakan bahwa
± 25% dari penduduk dunia menderita
Penghambat RAS (Sistem Renin-Angiotensin) gangguan ini. Di samping perubahan pola
yang digunakan dalam terapi, terdiri dari 3 hidup penanganannya terdiri dari
Tipe : pengobatan, sering kali seumur hidup, untuk
menurunkan tekanan darah dengan tujuan
• penghambat ACE (kaptopril, 1999; enal- menghindari komplikasi yang dapat timbul.
april): menghambat konversi dari Ang.-I Ref.: Kearny PM et al.; Global burden of
menjadi Ang.-II hypertension: analysis of worldwide data.
• perintang reseptor angiotensin (AT-II- Lan- cet.2005;365:217-23.
reseptor-blockers atau antagonis AT-II)
Penyebabnya hanya lebih kurang 10% dari
• penghambat renin langsung (betablocker)
semua kasus yang diketahui, antara lain akibat
penyakit ginjal dan penciutan aorta/ arteri
Disamping regulasi hormonal melalui RAAS,
ginjal, juga akibat tumor di anak ginjal
masih terdapat beberapa faktor fisiologi yang
dengan efek overproduksi hormon-hormon
dapat memengaruhi TD, yakni :
tertentu yang berkhasiat meningkatkan TD
a. volume pukulan jantung. Ini adalah jumlah (feochromcytoma). Dalam kebanyakan kasus
darah yang pada setiap kontraksi dipompa penyebabnya tidak diketahui dan bentuk
keluar jantung. Semakin besar volume ini, umum ini disebut hipertensi esensial. Faktor
semakin tinggi TD. Beberapa zat, misalnya keturunan berperan penting pada timbulnya
garam dapur (NaCI) dapat mengikat air, jenis hipertensi ini.
sehingga volume darah total meningkat.
Sebagai efeknya, tekanan atas dinding arteri Risiko hipertensi yang tidak diobati besar
meningkat pula dan jantung harus memompa sekali dan dapat menyebabkan kerusakan
lebih keras untuk menyalurkan volume darah pada a.l. jantung, otak dan mata. TD yang
yang bertambah. Hasilnya TD akan naik. terlampau tinggi menyebabkan jantung me-
b. kelenturan dinding arteri. Pembuluh yang mompa lebih keras, yang akhirnya dapat
dindingnya sudah mengeras karena endapan mengakibatkan gagal jantung (decompensatio)
kolesterol dan kapur (atheroma) mengakibat- dengan rasa sesak dan udema di kaki.
kan TD lebih tinggi dibandingkan dinding Pembuluh juga akan lebih mengeras untuk
yang masih lentur. menahan TD yang meningkat. Pada
umumnya risiko terpenting adalah serangan
c. pelepasan neurohormon adrenalin dan
otak (stroke, beroerte, dengan kelumpuhan
noradrenalin. yang antara lain berkhasiat.
separo tubuh) akibat pecahnya suatu kapiler
menciutkan arteri perifer hingga TD naik.
dan mungkin juga infark jantung. Begitu
Keadaan ini terutama terjadi pada waktu
pula cacat pada ginjal dan pembuluh mata,
emosi hebat (gelisah, takut, marah dan
yang dapat mengakibatkan kemunduran
sebagainya) atau selama olahraga bertenaga,
penglihatan. Komplikasi otak dan jantung
sistem saraf adrenergik terangsang dan
tersebut sering kali bersifat fatal, misalnya di
melepaskan neurohormon tersebut (lihat Bab
negara-negara Barat 30% lebih dari seluruh
31, Adrenergika). Peningkatan noradrenalin
kematian disebabkan oleh hipertensi!
juga dapat disebabkan oleh situasi stres dan
merokok.
Gejala stroke
• kelemahan mendadak atau hilang rasa dari
Hipertensi muka, tangan dan kaki, biasanya satu sisi
Hipertensi adalah suatu kelainan, suatu gejala dari tubuh;
dari gangguan pada mekanisme regulasi TD • bicara tidak jelas atau sama sekali tidak bisa
yang diuraikan di atas dan merupakan bicara;
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 544
hebatnya risiko untuk jangka panjang (bila c. Membatasi kolesterol bermanfaat untuk
tidak ditangani), maka perlu sekali untuk membatasi risiko atherosclerosis, lihat Bab
mengenali penyakit "tersembunyi" ini sedini 36, Antilipemika, antara lain dengan me-
mungkin. ngurangi/menghindari asupan lemak jenuh
Oleh karena itu dianjurkan pengontrolan TD (saturated dan total fat). Konsumsi serat-
berkala, misalnya setiap 1 atau 2 tahun sekali, serat nabati justru hendaknya diper-
terlebih lebih pula bagi mereka di atas usia 45 banyak, karena terbukti bahwa serat dalam
tahun atau yang memiliki orang tua atau makanan dapat membantu me-nurunkan
saudara yang menderita hipertensi. TD. Diketahui pula bahwa orang-orang
Dari data klinis ternyata bahwa terapi vegetarir, yakni yang pantang daging dan
penurunan TD dapat mengurangi insidensi makan banyak sayur dan buah-buahan
stroke dengan 35-40%; inf ark jantung dengan (mengandung banyak serat), rata-rata
20-25% gagal jantung dengan >50%.26 memiliki tensi yang lebih rendah daripada
orang 'biasa'.
d. Berhenti merokok. Tembakau meng-
Tindakan umum andung nikotin yang memperkuat kerja
jantung dan menciutkan arteri kecil hingga
Penderita TD tinggi tanpa adanya sebab-sebab sirkulasi darah berkurang dan TD me-
organik yang jelas dapat menerapkan sendiri ningkat. Lagi pula karbonmonoksida
sejumlah aturan hidup untuk menurunkan (CO) dalam asap mengikat hemoglobin
tensinya. Pola hidup yang baik juga meningkatkan lebih cepat dan lebih kuat daripada
efektivitas obat-obat antihipertensi dan oksigen, hingga penyerapan O2 di paru-
mengurangi risiko PJP. paru sangat dikurangi. Selain itu terdalam
a. Menguruskan badan (Horvath et al. 2008)34. asap bersifat karsinogen dan pada jangka
Berat badan berlebihan (kegemukan) panjang dapat merusak dinding pembuluh
menyebabkan bertambahnya volume darah dengan efek atherosklerosis.
dan perluasan sistem sirkulasi. Bila bobot Berhubung banyaknya efek buruk, semua
ekstra dihilangkan TD dapat turun kurang tindakan ini jauh lebih penting daripada
lebih 0,7/0,5 mm Hg setiap kg penurunan. tindakan-tindakan yang berikut.
Dianjurkan BMI antara 18,5-24,9 kg/m2. e. Membatasi minum kopi sampai maksimal
3 cangkir sehari. Kafein dalam kopi
b. Mengurangi garam dalam diet (Cham-
berkhasiat menciutkan pembuluh yang
pagne, 2006)35 dahulu dianggap sebagai
secara akut dapat meningkatkan TD
tindakan umum terpenting berdasarkan
dengan terjadinya gangguan ritme
perkiraan berikut. Bila kadar Na di filtrat
(sementara). Kopi tubruk ternyata dapat
glomeruli rendah, maka lebih banyak air
meningkatkan kolesterol darah akibat
akan dikeluarkan untuk menormalisasi kadar
kandungan lemak jenuhnya. Kopi ekstrak/
garam dalam darah. Akibat pengeluaran
larut tanpa lemak tidak memperlihatkan
ekstra air tersebut, TD akan turun. Tetapi
efek buruk ini. Minum lebih dari 5 cangkir
dalam praktik ternyata mengurangi
sehari meningkatkan risiko infark sampai
konsumsi garam sulit sekali direalisasikan.
70%, terutama pada wanita dengan angina
Setiap hari umumnya kita makan lebih dari
pectoris atau hipertensi. Pada jangka lama
10 g garam dan lebih dari separuhnya
minum terlalu banyak kopi juga
terdapat dalam berbagai makanan (ikan asin,
mengakibatkan meningkatnya LDL.
sayur, daging, snack dan sebagainya).
Pengurangan setiap gram garam. sehari f. Membatasi minum alkohol sampai 2-3
dapat berefek penu¬runan tensi 1 mm Hg. konsumsi (bir, anggur) sehari. Alkohol
Oleh karena itu untuk mencapai penurunan memiliki banyak khasiat, antara lain
TD yang nyata, konsumsi garam hams vasodilatasi, peningkatan HDL-kolesterol,
dibatasi sampai < 6 g sehari, walaupun fibrinolitis dan mengurangi kecondongan
pelaksanaannya sulit sekali. beku darah. Tetapi minum lebih dari 40 g
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 546
Sehari untuk jangka waktu panjang dapat otak (stroke), gangguan aterosklerotis dan
meningkatkan tensi diastolis sampai 0,5 hipertrofi jantung, yang akhimya dapat
mm per 10 g alkohol. Lihat juga Bab 36, menimbulkan aritmia dan dekompensasi.
Faktor-faktor baik atherosclerosis. Pengobatan dengan antihipertensiva harus
Menurut penelitian anggur merah yang selalu dimulai dengan dosis rendah agar TD
tidak beralkohol dapat menurunkan jangan menurun terlampau drastis dengan
tekanan darah lebih baik daripada anggur mendadak. Kemudian setiap 1-2 minggu do¬sis
merah biasa. Disarankan bahwa tiap hari berangsur-angsur dinaikkan sampai tercapai
minum dealcoholized red wine bermanfaat efek yang diinginkan (metode, start low, go
untuk menghindari hipertensi (Circulation slow'). Begitu pula penghentian terapi harus
Research on September 6,2012). secara berangsur pula, lihat Efek samping.
g. Cukup istirahat dan tidur adalah penting, Antihipertensiva hanya menghilangkan gejala
TD tinggi dan tidak penyebabnya. Oleh karena
karena selama periode ini TD menurun.
itu obat pada hakikatnya harus diminum
Juga mengurangi stres dan latihan
seumur hidup, tetapi setelah beberapa waktu
relaksasi mental (yoga, meditasi
pada umumnya dapat diturunkan (dosis
transendental, chikung,biofeedback*) ternyata
pemeliharaan).
berguna sekali untuk menurunkan TD.
h. Gerak badan yang cukup bertenaga.
Walaupun TD meningkat pada waktu
mengeluarkan tenaga akut, namun olahraga * Pilihan obat. Hal ini merupakan suatu
secara teratur dapat menurunkan TD yang masalah yang kompleks bagi sebagian penderita
tinggi, karena saraf parasimpatik (dengan dengan terdapatnya beberapa faktor yang
efek vasodilatasinya, lihat Seksi VI) akan menentukan pilihan tersebut, misalnya penyakit
relatif lebih aktif daripada sistem simpatik yang juga dideritanya misalnya diabetes, efek
dengan kerja vasokonstriksinya. Telah samping dan harga obat. Bagi penderita dengan
dibuktikan bahwa jalan (agak cepat) setiap tekanan darah tidak terlalu parah (90-140)
hari (minimal 3x seminggu) selama se- tanpa komplikasi lain dan yang tidak responsif
kurang-kurangnya 1/2 jam cukup imtuk terhadap tindakan nonfarmakologis seperti
memberikan hasil baik. tersebut di atas, dianjurkan sebagai pilihan
pertama adalah diuretika (Chobanian et al.,
Pengobatan dan pilihan obat 2003)36 atau kombinasi dari suatu diuretikum
Penanganan dasar hipertensi terdiri dari dan salah satu obat anti-hipertensi bagi
penanggulangan overweight (bila ada) dengan penderita dengan tekanan darah lebih tinggi
diet, pembatasan garam serta peningkatan (100-160). Juga dosis merupakan faktor dalam
aktivitas fisik. Selain tindakan umum ini, pada pemilihan obat.
hipertensi lebih berat perlu digunakan obat- Faktor lain adalah gangguan lain yang diderita
obat hipertensi imtuk menormalisasikan TD. pasien, misalnya BPH untuk ini dapat dipilih
suatu alfa-blokker yang efektif bagi kedua jenis
* Pengobatan pada instansipertama ditujukan penyakit. Contoh lain adalah penderita mi grain
pada penurunan TD, tetapi tujuan akhir yang dapat memanfaatkan efek dari suatu beta-
adalah untuk menghindari komplikasi lambat, blocker yang dapat menghindari serangan
memperbaiki kualitas dan memperpanjang migrain.
hidup. Hal ini dapat dicapai dengan prevensi Anjuran tersebut adalah imtuk pengobatan
efek buruk jangka panjang, seperti infark hipertensi jangka waktu panjang dan
bukannya bagi penderita hipertensi sangat dan angka kematian (mortalitas). Pilihan
parah yang mengancam jiwa, misalnya hiper- kedua adalah ACE-inhibitors.
tensi enselopati.
* Hipertensi dengan diabetes. Kombinasi di
atas memiliki kendala karena dapat
WHO28 menganjurkan lima jenis obat dengan mencetuskan resistensi insulin, lihat Bab 47,
daya hipotensif dan efektivitas kurang lebih Insulin. Dalam hal ini sebaiknya digimakan
sama, yaitu diuretika tiazida, beta-blocker, suatu penghambat-ACE atau suatu β-blocker
antagonis-Ca, CE-inhibitor dan ATII- selektif. Hanya bila terdapat kontraindikasi,
reseptorblocker. Efek melindungi dari semua dianjurkan obat-obat lain seperti alfa-
obat ini terletak pada efek penurunan TD dan blockers dan antagonis-Ca long-acting.
tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut.
Oleh karena itu pilihan (jenis) obat terutama * Krisis hipertensi bercirikan kenaikan tensi
tergantung dari penyakit-penyakit tambahan mendadak dengan gejala encefalopati akut
yang sering kali menyertai hipertensi. Beberapa (sakit kepala hebat, gangguan kesadaran,
contoh lain tertera dalam tabel berikut ini. serangan epilepsi). Pengobatan sebaiknya
dilakukan dengan injeksi intravena, antara
lain nifedipin, enalapril, labetalol, fentolamin
Terapi kombinasi kini dianggap sangat penting (alfa-blocker) dan ketanserin (Ketensin), suatu
dan ternyata efektif, karena dengan dosis antagonis-serotonin dari reseptor-5HT2.
masing-masing obat yang lebih rendah juga
efek sampingnya berkurang. Lagi pula kesetiaan
terapi ditingkatkan misalnya bila suatu sediaan Penggolongan
mengandung kombinasi dari 2 atau 3 obat yang Obat-obat yang dewasa ini digunakan untuk
hanya hams diminum satu kali seharinya. terapi hipertensi dapat dibagi dalam beberapa
Dianjurkan untuk langsung dimulai dengan kelompok, yang berturut-turut akan di-
kombinasi dua obat pada penderita dengan TD bicarakan lebih mendetail di bawah ini.
lebih tinggi dari nilai/ tujuan 140/90 mmHg. 1. Diuretika
2. Alfa-receptor blocker
* Hipertensi tunggal. Kini banyak ahli 3. Beta-receptor blocker
sependapat bahwa diuretika atau beta-blocker, 4. Obat-obat SSP
atau kombinasinya, merupakan pilihan 5. Antagonis kalsium
pertama. Dari banyak studi temyata bahwa 6. Penghambat ACE
pada jangka panjang kedua kelompok obat ini 7. Vasodilator
dapat menurunkan angka penyakit (morbiditas). 8. AT-II-receptor blocker (antagonis-ATII)
Tabel 35-2 : Pilihan Obat hipertensi pada penderita dengan gangguan lain dan beberapa
kombinasi yang dianjurkan. 27
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 548
Diuretika thiazida dianggap sebagai obat prazosin dan doksazosin banyak digunakan
hipertensi pilihan utama dan seyogyanya untuk hipertensi ringan sampai sedang, bila
digunakan sebagai terapi awal bagi kebanyakan diuretika dan β-blocker kurang efektif.
penderita TD tinggi. Diberikan sebagai obat Kombinasi dengan kedua jenis obat ini
tunggal atau dikombinasi dengan anti- menghasilkan efek aditif.
hipertensiva golongan lain, yang dinaikkan Sejak awal tahun 1990-an alfa-blocker juga
efektivitasnya.Yang terutama digunakan adalah digunakan pada hiperplasi prostat tak-ganas
obat-obat long-acting karena sebagai single- (Benign Prostatic Hyperplasia, BPH). Ter-
dose pentakarannya praktis, sehingga me- utama obat-obat yang memblok reseptor
ningkatkan kesetiaan pasien pada obat (drug alfa-1 secara lebih selektif digunakan untuk
compliance). Khusus digunakan hidro- ini, yakni alfuzosin, terazosin dan tamsulo-
dorothiazida (HCT) yang sering kali sin. Dengan mengendurkan ketegangan di
dikombinasi dengan diuretika penghemat dinding saluran kemih, keluhan BPH dapat
kalium (spironolakton, amilorida, triamteren). dikurangi, lihat Bab 31 C, Adrenolitika.
Lihat selanjutnya Bab 33, Diuretika.
Efek samping. Semua alfa-l-blocker mem-
berikan efek samping yang sama, yakni
hipotensi ortostatis (reaksi, first dose'), yang
2. ALFA-BLOCKER
terjadi khusus pada permulaan terapi dan
Obat-obat ini merintangi reseptor-alfa adrenerg setelah peningkatan dosis. Efek samping ini
yang terdapat di otot polos pembuluh dapat dihindari bila dimulai dengan dosis
(dinding), khususnya di pembuluh kulit dan rendah dan berangsur-angsur menaikkannya,
mukosa. Dapat dibedakan 2 jenis reseptor: a1 juga dengan minum dosis pertama sebelum
dan a2, yang berada post-synaptis, a2 juga pre- tidur. Efek lain yang dapat terjadi berupa
sinaptis. Bila reseptor tersebut diduduki perasaan pusing, nyeri kepala, hidung
(aktivasi) oleh (nor)adrenalin, otot polos akan mampat, pilek, gangguan tidur, udema, debar
menciut. Alfa-blocker "melawan" vasokonstriksi jantung, perasaan lemah dan gangguan
akibat aktivasi tersebut dan dapat dibagi dalam potensi.
3 kelompok, yaitu: Kombinasi dengan β-blocker dan antagonis-
a. alfa-blocker tak-selektif: fentolamin (Re- Ca meningkatkan risiko hipotensi, sedangkan
kombinasi dengan diuretika danpenghambat
gitine), yang hanya digunakan i.v. pada
ACE lebih sering menimbulkan rasa pusing.
krisishipertensi tertentu, pada dekompensasi
tertentu sesudah inf ark jantung dan pada Kehamilan dan laktasi Mengenai penggunaan
tumor tertentu sumsum, anak-ginjal; obat-obat ini oleh wanita hamil dan yang
menyusui belum tersedia cukup data.
b. alfa-l-blocker selektif: memblok hanya
reseptor-a1-adrenerg secara selektif, antara MONOGRAFI
lain prazosin, doksazosin, terazosin, alfuzosin
dan tamsulosin. Labetalol dan karvedilol 2a. Prazosin: Minipress
memblok terutama reseptor-β1 dan - β2 Derivat chinazolin-piperazinil ini (1974)
(lihat nr 1, Beta-blocker) berefek hipotensif kuat berdasarkan vaso-
c. alfa-2-blocker selektif: yohimbin (lihat Bab dilatasi arteri melalui blokade reseptor-alfa-1
31 C. Adrenolitika) secara selektif. Efek hipotensifnya dimulai
setelah 2-3 hari. Juga digunakan pada de-
Penggunaan alfa-l-blocker semula digunakan kompensasi jantung atas dasar vasodilatasi
hanya untuk pengobatan hipertensi berdasar- vena dan pengurangan preload darah,
kan blokade reseptor-a dan vasodilatasi semua terutama bila diuretika dan digoksin kurang
pembuluh perifer dengan akibat menurunnya efektif. Penggunaan lainnya adalah pada S.
TD. Pada zat-zat tak-selektif penurunan TD Raynaud dan pembesaran prostat (BPH)
disertai refleks tachyardia. Walaupun bukan untuk sementara memperbaiki aliran urin bila
merupakan pilihan pertama belum waktunya untuk pembedahan.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 550
Resorpsinya dari usus sampai 80%, PP- nya beberapa metabolit, antara lain turunan piperazin
tinggi (97%) dan t1/2 2-3 jam, tetapi daya aktif. Ekskresi melalui urin dan feses.
kerjanya lebih panjang, sampai 12 jam. Eks- Efek samping yang paling sering terjadi adalah
kresi terutama melalui empedu dan feses perasaan pusing, nyeri kepala dan impotensi.
sebagai metabolit dan ±10% secara utuh lewat Dosis: BPH oral selama 3 hari 1 mg malam hari,
urin. lalu selama 11 hari 1 dd 2 mg, pemeliharaan 1 dd
Efek samping terpenting adalah hipotensi 5-10 mg. Hipertensi: malam hari 1 mg selama 1
ortostatis akut, terlebih-lebih bila disertai minggu, lalu 1 dd 2 mg.
terapi dengan β-blocker dan antagonis-Ca.
Juga efek sentral (rasa kantuk, halusinasi,
depresi), gangguan lambung-usus, reaksi kulit 2b. Alfuzosin: Xatral XL
(gatal-gatal, ruam, kesemutan), gangguan Derivat furamida ini (1990) juga khusus
seksual, udema, tachycardia dan mulut digunakan sebagai obat BPH dengan efek
kering. Kolesterol-HDL sedikit dinaikkan, samping lebih ringan.
sedangkan LDL dan trigliserida diturunkan, Dosis: ldd 10 mg tablet sustained release dosis
sehingga ratio HDL:LDL diperbesar sampai pertama harus diminum malam hari.
30%. Kadar lipida total hanya menurun
sampai 3-5%. Pada penggunaan lama dapat
terjadi toleransi (bandingkan dengan hidra- * Tamsulosin (Omnic, Hamal) adalah derivat f
lazin), mungkin karena terjadinya vaso- sulfonamida long-acting, t1/2 ±12 jam (1995)
konstriksi akibat stimulasi SS simpatik atau yang khusus disalurkan sebagai obat BPH
RAAS, yang meniadakan efek vasodilatasi. dengan mekanisme pengenduran otot-otot
licin di prostat dan leher kandung kemih
Dosis. Hipertensi: oral permulaan 0,25-0,5 mg
melalui rintangan sistemis dari reseptor ala-
malam hari, dengan berangsur-angsur dinaik-
adrenerg. Reseptor-reseptor ini juga terdapat
kan sampai 2-3 dd 0,5-2 mg, maksimal 3 dd 6
dalam otot-otot yang mendilatasi iris mata. Bila
mg. Dekompensasi: 2-4 dd 0,5 mg, maksimal 20
pasien telah menggunakan tamsulosin dan
mg sehari.
kemudian menjalani bedah katarak, midxiasis
S. Raynaud dan BPH: dosis pertama 0,5 mg dihindari sehingga iris menjadi „floppy" (Floppy
malam hari, lalu 2 dd sehari 0,5 mg selama 3-7 Iris Syndrome) dan lensa artifisial yang telah
hari, pemeliharaan 2 dd 1-2 mg. dimasukkan dapat berubah tempat.
* Doksazosin (Cardura) adalah derivat long-
acting (1987) t1/2 9-12 jam dengan khasiat sama, Karena BPH dan bedah katarak sering kali
tetapi lebih jarang mengakibatkan hipotensi dial ami para lansia, maka efek samping serius
ortostatik berbahaya. Khusus digunakan pada pasca bedah ini perlu diwaspadai. Oleh karena
hipertensi dan BPH. Tetapi untuk BPH lebih itu penting untuk sebelum pembedahan
disukai generasi kedua dari alfa-1-blockers, diminta keterangan pada pasien apakah pernah
yakni alfuzosin dan tamsulosin karena efek menggunakan tamsulosin atau salah satu alfa-1
sampingnya yang lebih ringan. blocker di waktu yang lalu, karena masalah ini
Dosis: permulaan oral malam hari 1 mg masih dapat timbul walaupun sudah cukup
(mesilat) selama 1-2 minggu, bila perlu di- lama dihentikan penggunaannya.
naikkan sampai 1 dd 2-8 mg. Ref.: Chang DF, et al. Intraoperative floppy iris
syndrome associated with tamsulosin J Cataract
* Terazosin (Hytrin) adalah juga derivat long- Refract Surg 2005; 31: 664-673.
acting (1987) dengan t1/2 8-13 jam, yang juga
digunakan pada BPH dan hipertensi. Khasiat
antihipertensifnya tidak sekuat prazosin. Efek samping lainnya adalah kemungkinan
Perbaikan gejala BPH barn tampak setelah lebih timbulnya hipotensi dan sinkope (kehilangan
kurang 2 minggu. kesadaran sementara), tetapi belum jelas
Resorpsinya dari usus ±90%, PP-nya lebih dari apakah masalah ini hanya timbul pada awal
90% dan dalam hati dirombak menjadi terapi (first dose effect) atau selama terapi.
551 Bab 35: Antihipertensiva
Oleh karena itu pasien tetap harus waspada dengan dosis: selektivitas berkurang
terhadap kemungkinan terjatuh. dengan dosis meningkat. Pasien asma,
Bird ST, et al. Tamsulosin treatment for benign bronchitis dan diabetes sebaik- nya
prostatic hyperplasia and risk of severe menggunakan (dengan berhati-hati) obat-
hypotension in men aged 40-85 years in the obat kardioselektif seperti asebutolol,
United States: risk window analyses using atenolol, betaksolol (Kerlon), bisoprolol,
between and within patient methodology. BMJ seliprolol, esmolol dan metoprolol.
2013;347:f6320. b. efek adrenergik intrinsik (ISA = Intrinsic
Sympathicomimetic Activity), yang dimiliki
Sebagai efek samping lain tercatat gangguan oleh antara lain pindolol, asebutolol,
ejakulasi. alprenolol, seliprolol dan oksprenolol. Sifat
Dosis: 1 dd 0,4 mg (kapsul slow release) ini berhubungan dengan kesamaan struktur
sesudah makan pagi. kimianya dengan β-adrenergika. Walaupun
efek ini agak lemah, namun mengurangi
3. BETA-BLOCKER khasiat utama dari obat-obat tersebut, yang
dalam beberapa hal menguntungkan.
Zat-zat ini memiliki sifat kimia yang sangat Misalnya fungsi jantung kurang diperlemah,
mirip dengan zat b-adrenergik isoprenalin. hingga risiko efek samping berbahaya
Khasiat utamanya adalah anti-adrenergik (seperti dekompensasi) menurun. Begitu
dengan menempati secara bersaing reseptor β- pula daya kontraksikurang ditekan dan
adrenergik. Blokade reseptor ini mengakibat- sirkulasi perifer relatif lebih baik, hingga
kan peniadaan atau penurunan kuat aktivitas lebih jarang terjadi jari-jari kaki tangan
adrenalin dan noradrenalin (NA). menjadi dingin. Bradycardia berlebihan
dalam keadaan istirahat pun dikurangi
Reseptor-β terdapat dalam 2 jenis, yakni β1 dan dengan efek menurunnya keluhan rasa
β2 . letih. Begitu pula penyaluran-AV kurang
diperlambat. Pada angina berat efek ISA
- Reseptor β1 di jantung (juga di SSP dan ginjal).
dapat merugikan.
Blokade reseptor ini mengakibatkan pe-
lemahan daya kontraksi (efek inotrop c. efek stabilisasi membran, juga disebut efek
negatif), penurunan frekuensi jantung (efek lokal anestetik, yang timbul pada dosis
kronotrop negatif, bradycardia) dan pe- tinggi oleh antara lain propranolol,
nurunan volume-menitnya. Juga perlam- alprenolol, oksprenolol dan asebutolol. Pada
batan penyaluran impuls di jantung (simpul dosis biasa sifat ini tidak ada artinya.
AV = atrioventrikuler). Efek ini hanya lemah Dengan sendirinya β-blocker dengan kha-
pada pindolol. siat lokal anestetik tidak layak digunakan
- Reseptor β2 di bronchia (juga di dinding topikal pada mata.
pembuluh dan usus). Blokade reseptor ini
Penggunaan. Semula beta-blocker diintro-
menimbulkan pendutan bronchia dan
duksi sebagai obat angina pectoris dan
vasokonstriksi perifer agak ringan yang
antiaritmia (propranolol, 1964). Baru ±10
bersifat sementara (beberapa minggu), juga
tahun kemudian, obat ini digunakan sebagai
mengganggu mekanisme homeostasis pe-
obat hipertensi, yang kini menjadi peng-
meliharaan kadar glukosa dalam darah (efek
gunaan utamanya. Untuk lengkapnya di
hipoglikemik).
bawah ini ikhtisar indikasinya pada penyakit
Sifat-sifat khusus. Beta-blocker memiliki sifat- kardiovaskuler dan gangguan lain.
sifat khusus sebagai berikut:
a. Angina pectoris. Penggunaannya berdasar-
a. kardioselektivitas, yaitu menghambat ter- kan penurunan frekuensi pukulan jantung
utama reseptor-β1 dengan penurunan TD (efek kronotrop negatif). Dengan demikian
tanpa menimbulkan pendutan bronchia dan keperluan oksigen dari myocard dikurangi
pembuluh perifer. Sifat ini berkaitan pada pengerahan tenaga
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 552
(exertion), hawa dingin dan emosi. serta meringankan gejala dan memperbaiki
Terutama berguna pada terapi interval keadaan fungsional. Efek ini bertentangan
untuk mencegah serangan angina stabil dengan hati - hati.
kronis, adakalanya dikombinasi dengan f. Lainnya. Di samping ini beta-blocker telah
obat-obat lain. Pada angina variant hanya memperoleh tempat pula pada pengobatan
efektif sebagai obat tambahan bersama berbagai gangguan lain dan yang terpenting
suatu antagonis-Ca, khususnya nifedipin. di antaranya adalah :
Lihat selanjutnya Bab 37, Obat-obat
jantung.
- glaukoma. Beberapa beta-blocker
b. Aritmia jantung yang disertai tachycardia, digunakan dalam tetes mata sebagai obat
berdasarkan perlambatan penyaluran-AV pilihan pertama pada glaukoma (jenis
dan penurunan frekuensi pukulan jantung. simplex) untuk menurunkan tekanan cairan
Obat-obat dengan ISA kurang efektif untuk mata intraokuler yang meningkat Produksi
melawan tachycardia; obat-obat dengan cairan mata dikurangi, mungkin akibat
khasiat lokal-anestetik tidak lebih efektif, blokade-β2. Mekanisme kerjanya yang tepat
karena efeknya terlalu lemah pada dosis belum diketahui, karena stimulasi reseptor-β2
biasa. Digunakan untuk terapi maupun dengan misalnya isoprenalin juga menurun-
profilaksis serangan. kan tekanan intraokuler Tersedia tetes mata
dengan timolol (Nyolol), betaxolol
c. Hipertensi, berdasarkan penurunan volume (Betoptima), levobunolol (Betagan), meti-
menit jantung akibat efek inotrop negatif pranolol (Beta-ophtiole) dan carteolol
dan kronotrop negatif, juga penurunan daya (Teoptic). Obat-obat dengan efek lokal
tahan dinding-pembuluh perifer (DTP) anestetik tidak dapat dipakai karena pada
setelah beberapa minggu, yang semula penggunaan lama dapat merusak epitel
justru meningkat. Lagi pula pengurangan kornea.
sekresi renin oleh ginjal karena blokade
reseptor-beta setempat memegang peranan. - migrain. Propranolol digunakan pada
Temyata bahwa terapi dengan beta-blocker profilaksis migrain untuk mencegah
kardioselektif pada jangka panjang dapat serangan. Atenolol, metoprolol, timolol dan
mengurangi morbiditas dan mortalitas. nadolol sama efektifitasnya.
- tremor esensial, yaitu gemetaran yang
d. Infark jantung. Juga telah dibuktikan penyebabnya tidak diketahui, terutama pada
bahwa beta-blocker dapat menurunkan lansia. Propranolol ternyata efektif, mungkin
sampai ±25% risiko akan inf ark kedua dan juga metoprolol. Mekanisme kerjanya tidak
kematian, bila diberikan segera sesudah jelas.
infark pertama (dalam waktu 3 minggu).
Mekanisme kerjanya diperkirakan berkait- - kegelisahan dan rasa cemas. Propranolol
an dengan efek anti-aritmianya, karena dan atenolol ternyata memiliki sifat
infark selalu disertai stres hebat dan anksiolitik (meniadakan rasa cemas)
naiknya sekresi NA dengan peningkatan tertentu, mungkin berdasarkan penekanan
risiko akan aritmia fatal. Obat-obat yang tachycardia dan debar jantung yang timbul
terbukti efektif adalah timolol(2 dd 10 mg), pada keadaan gelisah dan takut. Karena
propranolol (2 dd 80 mg) dan metoprolol (2 menurunkan frekuensi jantung sehingga
dd 100 mg). bersifat meredakan tetapi tidak membuat
mengantuk, propranolol di negeri Belanda
e. Gagal jantung (decompensatio). Pengguna- banyak digunakan oleh mahasiswa dan artis
an terbaru dari metoprolol dan bisoprolol sebelum ujian atau naik pentas (takut ujian,
adalah sebagai obat tambahan pada 'demam panggung'). Begitu pula oleh atlet
diuretika dan ACE-blocker terhadap de- (sebagai doping) pada perlombaan olahraga
kompensasi ringan. Obat-obat tersebut di mana tachycardia dapat merugikan
dapat mencegah memburuknya kondisi, prestasi,misalnya pada olahraga menembak.
553 Bab 35: Antihipertensiva
Penghentian terapi beta-blocker pada pasien Obat-obat hidrofil seperti atenolol, nadolol
jung tidak boleh dengan mendadak, karena dan sotalol sukar melintasi rintangan darah-
dapat memprovokasi infark dan memperburuk otak, maka lebih jarang menimbulkan efek
angina. Sebaiknya dosis diturunkan berangsur- tersebut.
angsur selama periode 2 minggu. Pada pasien f. gangguan lambung-usus berupa mual,
hipertensi dapat timbul ‘efek penarikan, seperti muntah dan diare yang sering dilaporkan
rasa tegang, takut, tachycardia dan berkeringat pada antara lain propranolol, tetapi
hebat dalam 1 minggu setelah penghentian biasanya hilang dalam waktu dua minggu
terapi.
g. penurunan kolesterol-HDL, sedangkan
kadar trigliserida dan kolesterol total justru
Efek samping. Blokade reseptor-beta meng- meningkat. Obat-obat selektif dan dengan
akibatkan sejumlah efek samping tak diingin- ISA mungkin lebih ringan efeknya ter-
kan, yang pada umumnya bersifat ringan dan hadap lipida tersebut. Obat dengan efek
terjadi pada ±10% pengguna, antara lain : alfa-blokade (labetalol, caroedilol) tidak
memengaruhi lipida darah. Karena
pengaruh buruk terhadap perbandingan
a. dekompensasi jantung (reseptor-β1) akibat
HDL: kolesterol total, maka penggunaan
bradycardia dengan gejala udema kaki dan
jangka panjang diuretika thiazida dan
sesak napas yang dapat menimbulkan
kebanyakan beta-blocker disangsikan.
interpretasi keliru dengan bronchokonstriksi
Tetapi. sekarang telah dipastikan bahwa
b. bronchokonstriksi (reseptor-β2) dengan kedua kelompok obat itu justru
sesak napas dan serangan mirip asma, yang memengaruhi dengan baik risiko kematian.
terutama disebabkan oleh obat-obat tak-
selektif. Tetapi obat-obat kardioselektif juga
dapat memprovokasi serangan tersebut Kontra-indikasi. Karena efek samping ter-
karena selektivitasnya tidak sempurna, sebut, beta-blocker tidak boleh digunakan
terutama pada dosis lebih tinggi oleh pasien dengan AV-block, terutama para
lansia. Begitu pula tidak boleh bagi penderita
c. rasa dingin di jari-jari kaki-tangan dan tidak asma, bronkitis dan emfisema paru. Peng-
mampu melakukan kerja fisik berat (rasa gunaannya pada diabetes dan gangguan
lemah) akibat berkurangnya sirkulasi perifer jantung hendaknya dengan berhati-hati.
dan berkurangnya oksigen di otot. Obat-obat
selektif dan dengan ISA lebih jarang
menimbulkan efek ini. Wanita hamil tidak boleh menggunakan be-
ta-blocker, karena penyaluran darah melalui
d. toleransi glukosa pada penderita diabetes ID plasenta dikurangi hingga dapat merugikan
(insulin dependent) dapat diturunkan oleh perkembangan janin. Karena kebanyakan
obat-obat tak-selektif yang menyelubungi obat ini bisa mencapai air susu ibu, khusus-
(masking effect) pertanda penting dari nya zat-zat lipofil, maka selama terapi
hipoglikemia, seperti tachycardia dan tremor. sebaiknya bap diberikan susu kaleng.
Penyembuhan dari suatu periode hipo-
glikemia juga dihambat. Kinetik. Resorpsinya dari usus pada umum-
Selain efek-efek tersebut yang berkaitan nya cepat dan baik, kecuali zat-zat hidrofil
dengan blokade beta, masih dikenal pula (antara lain atenolol dan sotalol) yang hanya
beberapa efek samping lain yang sering diserap untuk 50 sampai 30%. Beberapa zat
dilaporkan, antara lain : mengalami FPE (first pass effect) kuat, hingga
c. efek sentral, yang meliputi gangguan tidur BA-nya agak rendah, misalnya BA alprenolol
dengan mimpi buruk (nightmare), rasa lesu, hanya 10% dan propranolol 30%, lihat tabel.
kadang-kadang juga depresi dan halusinasi. Distribusinya ke jaringan baik, terutama
Tidak jarang terjadi pula gangguan seksual zat-zat lipofil seperti propranolol, alprenolol,
dan impotensi. oksprenolol, metoprolol, pindolol dan timolol.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 554
Obat-obat ini juga mudah mencapai CCS disebabkan daya tahan perifer (DTP) naik
(cairan cerebro-spinal), sehingga lebih sering karena efek vasokonstriksi dari reseptor alfa
menimbulkan efek samping sentral. Ekskresi tidak ditentang oleh stimulasi reseptor- beta
zat-zat lipofil melalui urin berlangsung (vasodilatasi) karena beta-blokade. Oleh karena
sebagai metabolit dengan aktivitas lemah. itu TD semula tidak berubah. Baru sesudah
Zat-zat hidrofil praktis tidak dimetabolisasi beberapa waktu terjadi adaptasicfon berangsur-
dalam hati dan hampir seluruhnya dikeluar- angsur DTP pulih ke normal dan TD menurun.
kan secara utuh. Pada zat-zat kardioselektif dan dengan ISA,
Pengikatannya pada protein (PP) sangat pada mana β2-blokade sangat ringan dan DTP
berbeda-beda dan tidak berhubungan dengan tidak meningkat, waktu laten hanya 2-6
sitat lipofilnya, misalnya propranolol ±90% minggu lamanya. Pada zat-zat tak-selektif
dan metoprolol hanya 12%. Plasma-t1/2-nya dapat sampai 2-3 bulan (misalnya pro-
pun bervariasi besar, antara 2 dan 26 jam, pranolol). Pengecualian adalah labetalol, yang
tetapi temyata bahwa tidak ada korelasi tidak menunjukkan waktu laten berkat efek
antara t1/2 dan efek hipotensifnya yang masih vasodilatasi langsung. Sebaliknya, setelah terapi
bertahan terus setelah obat hilang dari dihentikan dan plasma tidak mengandung obat
peredaran darah. lagi, efeknya masih bertahan selama beberapa
minggu.
Relasi kadar darah dan efek. Antara kadar
darah beta-blocker dan efek hipotensifnya Pilihan obat. Semua beta-blocker setelah ma-
tidak terdapat korelasi baik, kecuali pada sa latennya lewat, memiliki efek hipotensif (dan
labetalol (berkat efek alfa-blokade). anti-aritmia) yang sama kuatnya bila dosisnya
Masa laten. Pada permulaan terapi TD tidak diatur secara individual. Tetapi efek samping-
segera turun, tetapi setelah masa laten,artinya nya dapat banyak berbeda karena sifatnya
baru turun sesudah beberapa waktu. Hal ini masing-masing. Risiko akan efek
samping buruk ternyata lebih ringan pada zat ini menguntungkan karena efek sampingnya
zat selektif dan zat-zat dengan ISA. Ada pula yang agak ringan.
petunjuk mengenai mortalitas lebih besar (pada Resorpsi dari usus ±70%; akibat FPE tinggi,
perokok) yang diobati dengan zat zat tak- BA-nya hanya ±40%. PP-nya 11-25%, plas-
selektif. Oleh karena itu lebih kanyak ma-C 2-11 jam. Dalam hati, zat ini dirom-bak
dignnakan obat-obat selektif, seperti atenolol menjadi metabolit yang sama aktifnya dengan
(hidrofil), celiprolol (ISA), asebutolol (ISA diasetolol. Ekskresi berlangsimg lewat urin
ringan) dan pindolol dengan ISA terkuat. dan feses. Asebutolol dan diasetolol bersifat
lipofil, sehingga dapat menimbulkan efek
Interaksi. Dengan sejumlah obat lain dapat samping sentral.
terjadi interaksi bila digunakan bersamaan, Dosis: angina dan hipertensi: oral 1 dd 400
antara lain: mg pagi hari, bila perlu sesudah 2 minggu
* efeknya diperkuat oleh antagonis-Ca, terutama dinaikkan sampai 2 dd 400 mg. Tachy-
verapamil (i.v.) dan diltiazem (bradycardia, AV aritmia: 2-3 dd 200-400 mg. *Sectrazide =
block, hipotensi); nifedipin dan derivat asebutolol 400 + HCT 25 mg.
dihidropiridin lainnya (hipotensi). Juga oleh zat-
zat inotrop/kronotrop negatif lain, seperti * Celiprolol (Dilanorm) adalah juga derivat
lidokain, fenothiazin, glafenin dan floktafenin selektif dengan ISA (1987), tetapi tanpa efek
(hipotensi berat), serta simetidin (menghambat lokal anestetik dan bersifat lipofil. BA-nya
perombakan hati dari zat-zat lipofil). 30-75% tergantung dari dosis, PP-nya ±25%,
t1/2 4-6 jam. Ekskresi praktis secara utuh
* efeknya diperlemah oleh barbital, rifampisin
lewat urin dan feses.
(perombakan oleh hati dipercepat), NSAID
Dosis: angina dan hipertensi oral 1-2 dd 200
(indometasin dan lain-lain) dan antasida
mg
(menurunkan absorpsi, sebaiknya diminum
setelah 2 jam). 3b. Karvedilol: Dilbloc,Eucardic
* β-blocker memperkuat efek teofilin Derivat karbazolil ini (1992) bersifat tidak
(menghambat perombakan) selektif tanpa ISA, tetapi berefek blokade-alfa
* klonidin memperbesar risiko 'rebound' hi- yang menimbulkan penurunan daya tahan
pertensi, oleh karena itu terapi dengan beta- perifer. Sangat lipofil. Resorpsi dari usus baik,
blocker perlu dihentikan sebelum menggunakan tetapi BA-nya hanya 22% akibat FPE tinggi.
klonidin PP-nya 95%. Dalam hati sebagian dirombak
menjadi glucuronida inaktif dan 2 metabolit
Kombinasi. Beta-blocker ternyata efektif pada aktif yang diekskresi dengan urin untuk 16%
50-70% pasien dengan hipertensi ringan dan lewat empedu serta feses untuk 60%.
sampai sedang (95-105 mm Hg diast.), Masa paruhnya 6 jam.
sedangkan pada lansia efektivitasnya lebih Dosis: hipertensi dan angina 1 dd 12,5 mg
rendah. Bila suatu beta-blocker tidak berdaya selama 2 hari, lalu 1 dd 25 mg, maks. 50 mg.
menurunkan TD pada dosis layak, mencoba β-
blocker lainnya tidak ada gunanya. Dalam hal 3c. Atenolol: Tenormin, *Tenoret/Tenoretic
ini sebaiknya ditambahkan diuretikum dan/ Zat kardioselektif ini tanpa ISA atau efek
atau vasodilator (misalnya nifedipin). lokal anestetik (1975) bersifat hidrofil kuat,
Kombinasi dengan antagonis-Ca lain bukan oleh karena itu tidak melintasi rintangan
dihidropiridin (verapamil, diltiazem) tidak darah-otak sehingga efek sentral minimal.
dianjurkan. Resorpsi dari usus hanya 50%; PP 3% dengan
plasma-t1/2 6-9 jam, namun efek blokade
MONOGRAFI reseptor-β bertahan jauh lebih lama, ±24 jam.
Hal ini khususnya penting bagi terapi angina
3a. Acebutolol: Sectral, *Sectrazide (dan aritmia). Tidak dimetabolisasi oleh hati
Beta-blocker selektif ini (1973) bersifat lokal dan diekskresi lewat urin praktis dalam
anestetik dengan ISA ringan. Kombinasi sifat keadaan utuh.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 556
Dosis: angina dan hipertensi oral 1-2 dd 100 Dosis : angina dan hipertensi: 2 dd 40-80 mg
mg; aritmia: 2 dd 50-100 mg. aritmia : 2-3 dd 20 mg.
* Tenoret/Tenoretic = atenolol 50/100 mg + * Trasentin : oxprenolol 80+klortalidon 10 mg
klortalidon 12,5/50 mg.
* Metoprolol (Seloken, Selozok) adalah 3e. Pindolol : visken,*viskaldix
derivat atenolol yang juga selektif, tidak Derivat indol ini (1970) memiliki efek beta-
memiliki ISA atau efek lokal anestetik, tetapi blokade terkuat, 6 kali efek propanolol. Tidak
bersifat lipofil (1975). selektif dan efek lokal anestetiknya ringan.
Resorpsi cepat dan praktis lengkap, BA 40- Begitu pula efek ISA-nya terbesar, berkat
50% akibat FPE agak tinggi. Efek hipotensif sifatnya ini pindolol jarang menimbulkan efek
biasanya agak cepat, dalam 1 minggu dan samping seperti bradyca kardiodepresi,
dapat bertahan sampai 4 minggu. PP ±12%, bronchokonstriksi dan vasokonstriksi perifer.
plasma-t1/2 3-4 jam. Ekskresi melalui ginjal Bersifat lipofil, setting agak sering menyebab-
sebagai metabolit inaktif. Dosis. Hipertensi: kan efek samping sentral. Berlainan dengan
oral pagi hari 50 mg, bila perlu dinaikkan beta-blocker nya, pindolol meningkatkan kadar
sampai 1 dd 100-200 mg. Angina: pagi hari renin plasma dan praktis tidak menurunkan
100 mg, maks. 400 mg. Aritmia: 1-2 dd 100 frekuensi jantung dalam keadaan istirahat,
mg (setelah dimulai dengan 5 mg i.v.) juga tidak menaikkan daya-tahan pembuluh
Gagal jantung ringan: 2 dd 5 mg, bila perlu perifer selama minggu-minggu pertama terapi.
dosis berangsur-angsur dinaikkan. Migrain Penurunan kolesterol-HDL hanya terbatas.
(profilaksis): 1-2 dd 100 mg.
* Seloken Comp = metoprolol 100 + HCT Resorpsi dari usus lengkap, BA 50-95%, pp
12,5 mg 45% dengan t1/2 3-4 jam. Ekskresi melalui
* Bisoprolol (Concor, Emcor) adalah derivat urin sebagian dalam bentuk metabolit inaktif.
selektif lipofil tanpa ISA dengan sifat lokal Dosis: angina oral 3 dd 5 mg; hipertensi: pagi
anestetik (1986). BA-nya tinggi, ± 90% karena hari 10 mg, maksimal 30 mg sehari; aritmia: 3
FPE ringan, PP ± 30%, plasma-t1/2 10-12 jam. dd 5-10 mg.
Ekskresi berlangsung melalui urin, separuh *Viskaldix = pindolol 10 + klopamida 5 mg.
sebagai metabolit inaktif. Dosis: angina dan
hipertensi oral 1 dd 5-10 mg.
3f. Propranolol: Inderal, *Inderetic.
Beta-blocker pertama ini (1964) memiliki
* Esmolol (Brevibloc) adalah derivat selektif
efek lokal anestetik kuat, tetapi tidak
hidrofil tanpa ISA (1990), yang khusus di-
kardioselektif dan tak memiliki ISA. Meskipun
gunakan melalui i.v pada aritmia dengan
banyak sekali derivat lain telah dipasarkan
tachycardia.
dengan sifat farmakologi lebih baik, namun
3d. Alprenolol: Alpresol, Aptine propranolol masih merupakan beta-blocker
Zat tidak selektif ini (1967) bersifat ISA dan penting dan menjadi salah satu obat best¬seller
lokal anestetik, juga lipofil kuat. Dengan dunia.
mudah alprenolol melintasi rintangan darah- Resorpsi dari usus baik, tetapi FPE besar,
otak. Resorpsi dari usus baik, tetapi BA-nya hingga hanya 30% mencapai sirkulasi besar.
ringan, hanya ±10%, karena FPE besar. PP Sebagian besar diubah dalam hati menjadi
85%, tVi 3 jam. Ekskresi berlangsung lewat derivat hidroksi yang aktif. PP 90%, plasma-
urin sebagai metabolit aktif. t1/2 3-6 jam. Bersifat sangat lipofil, sehingga
Dosis: angina dan hipertensi oral 4 dd 50 mg, distribusinya di jaringan dan otak baik dengan
aritmia: 4 dd 25-100 mg . sering kali menimbulkan efek sentral, lihat efek
samping umum.
* Oksprenolol (Trasicor) adalah derivat Dosis: hipertensi, angina dan aritmia: oral
dengan khasiat dan sifat mirip alprenolol 2-3 dd 40 mg d.c., bila perlu dosis dinaikkan
(1968). dengan interval 1 minggu sampai 320 mg
557 Bab 35: Antihipertensiva
jam. Plasma-t1/2 6-20 jam, ekskresi lewat urin Efek samping berupa umum, terutama efek
(60%) dan feses (20%) sebagian dalam bentuk sentral. Di samping itu kelainan darah serius
metabolit. antara lain anemia dan leukopenia, juga
Efek samping berupa umum; sedasi terutama hepatitis dalam masa 2 bulan. Oleh karena itu
terjadi pada permulaan terapi. Penghentian dianjurkan monitor darah dan hati secara
pengobatan tidak boleh mendadak, tetapi teratur selama pemakaian.
berangsur-angsur dalam 2-4 hari imtuk Dosis: oral permulaan 2 dd 250 mg selama
meng- hindari hipertensi 'rebound.' beberapa hari, lalu perlahan-lahan dinaikkan
Dosis: oral semula 3 dd 0,075 mg, berangsur- sampai 3-4 dd 500 mg
angsur dinaikkan sampai 0,15-0,6 mg dalam
2-3 dosis. Profilaksis migrain: 2 dd 0,025 mg,
setelah 2 minggu bila perlu dinaikkan sampai 5. ANTAGONIS KALSIUM
maksimal 2 dd 0,05-0,075 mg. Kalsium merupakan elemen esensial bagi
* Moksonidin (Normatens) adalah derivat pembentukan tulang dan fungsi otot kerangfo
pirimidin (1992) dengan afinitas lebih kuat dan otot polos jantung/dinding arteriole; untuk
untuk reseptor-Iml daripada reseptor-a2 (yang kontraksi semua sel otot tersebut diperlukan
terutama bertanggung jawab imtuk efek ion Ca intrasel bebas. Kalsium bebas juga perlu
sentral). Kerjanya lebih lama, sampai 12 jam untuk pembentukan dan penyaluran impuls-
meskipun t1/2 hanya 2-3 jam. Efek samping AV jantung. Kadar ion Ca di luar sel adalah
sama, kecuali sedasi dan hipertensi 'rebound' beberapa ribu kali lebih besar daripada di
yang jarang terjadi. Dosis: permulaan 0,2 mg dalam-sel. Pada hal-hal tertentu, misalnya
pagi hari, bila perlu berangsur-angsur dinaikkan akibat rangsangan, terjadilah depolarisasi
sampai 0,6 m sehari. membran sel, yang menjadi permeabel bagi ion
Ca, sehingga banyak ion ini melintasi membran
4b. Metildopa: Dopamet, Aldomet dan masuk ke dalam sd Pada kadar Ca intrasel
Derivat alanin ini (1963) dalam saraf tertentu, sel mulai berkontraksi dan otot
adrenerg diubah secara enzimatis menjadi zat jantung serta arteriole menciut (konstriksi).
aktifnya alfametilnoradrenalin (MNA) dan Antagonis-Ca menghambat pemasukan ion
metil-dopamin. Semula dikira bahwa MNA Ca ekstrasel ke dalam sel dan dengan demikian
mendesak NA dari reseptomya di ujung saraf dapat mengurangi penyaluran impuls dan
dan dengan demikian bekerja sebagai kontraksi myocard serta dinding pembuluh.
transmitter palsu. Tetapi MNA ternyata Senyawa ini tidak memengaruhi kadar-Ca di
hampir sama aktifnya dengan NA, sehingga plasma. Dapat dibedaken dua kelompok, yaitu :
tidak dapat dijelaskan menurunnya aktivitas
a. Ca overload-blocker, yang menentang
adrenerg dan TD. Kemudian ditemukan
kenaikan kadar Ca berlebihan di dalam sel.
bahwa pembentukan ‘false transmitter'
Misalnya flunarizin yang digunakan pada
tersebut juga terjadi dalam otak dan kini efek
vertigo dan profilaksis migrain.
hipotensif tersebut diperkirakan akibat
aktivasi reseptor-a2 sentral. Metildopa b. Ca entry-blocker, yang menghambat pe-
terutama digunakan pada hipertensi sedang masukan kalsium ke dalam sel myocard dan
sampai berat, sering kali dikombinasi dengan otot polos dinding arteriole yang terangsang
thiazida. dan dengan demikian mencegah kontraksi
Resorpsi dari usus antara 30-70%; kadar dan vasokonstriksi Dalam bab ini dan
plasma maksimal dicapai setelah ±5 jam dan seterusnya dengan istilali 'antagonis kalsium'
bertahan ±24 jam. Selain di otak, di dalam selalu dimaksud Ca entry-blocker ini.
hati zat ini diubah menjadi metildopamin
Efek terpenting dari antagonis kalsium ada-lah
dan MNA. Ekskresi terutama melalui urin
sebagai berikut :
secara utuh dan glukonat. Plasma-t1/2 7-16
jam dan tidak berkorelasi dengan efek a. vasodilatasi koroner dengan perbaikan
hipotensifnya. penyaluran darah dan "penyerahan" ok-
559 Bab 35: Antihipertensiva
sigen ke otot jantung, terutama bila lebih banyak digunakan pada angina
terdapat kejang seperti pada angina variant daripada sebagai obat hipertensi. Bepridil
b. vasodilatasi perifer dengan menurunnya tidak bekerja antihipertensif dan khusus
daya tahan dinding pembuluh (DTP) dan digunakan pada angina stabil.
tekanan darah, hingga 'afterload' darah Penggunaan yang terpenting adalah
berkurang (= beban sesudahnya, yaitu beban sebagai berikut:
yang dialami di aorta oleh darah yang a. Hipertensi. Berdasarkan efek tersebut di
dipompa dari jantung). atas, terutama derivat dihidropiridin kini
c. menekan kerja jantung dengan berkurang- terutama digunakan pada hipertensi,
nya daya dan frekuensi pukulan jantung, hanya bila diuretika, beta-blocker dan zat
sehingga kebutuhan oksigen pada penghambat ACE tidak atau kurang
pembebanan fisik dan emosional menurun. efektif. Sebaiknya penggunaan dikombinasi
Efek inotrop negatif tidak begitu besar, dengan suatu beta-blocker. Sediaan
karena dikompensasi oleh vasodilatasi, pada nifedipin dengan kerja singkat hendaknya
nifedipin bahkan terjadi reflekstachycardia jangan digunakan. Verapamil dan
sementara yang nyata sekali pada verapamil. diltiazem tidak dianjurkan pada
Efek kronotrop negatif pun paling mencolok hipertensi, begitu juga kombinasinya
pada verapamil (dan diltiazem), paling dengan beta-blocker ber-hubung efek
ringan pada nifedipin. negatifnya saling diperkuat, yaitu atas
penyaluran-AV dan atas daya kontraksi
d. menghindari pembekuan eritrosit, sehingga
jantung.
kelenturannya terpelihara dan bentuknya
tetap bisa berubah untuk dapat memasuki b. Angina pectoris
kapiler kecil dari jaringan yang mengalami - angina stabil kronis. Untuk penyakit
hipoksia. Pada keadaan kekurangan oksigen ini beta-blocker merupakan obat primer,
ini, sel membran eritrosit dapat ditembusi tetapi bila efeknya kurang memuaskan
pula oleh ion Ca, yang langsung bereaksi barn dapat ditambahkan antagonis-Ca.
dengan lipoprotein membran dan mengakib Obat ini juga digunakan bila terdapat
atkan pembekuannya. kontraindikasi bagi beta-blocker, misalnya
pasien asma, bronchitis dan emfisem.
Mekanismenya berdasarkan dikurangi
Penggolongan. Antagonis-Ca secara kimiawi penggunaan oksigen oleh myocard pada
dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu : waktu mengeluarkan tenaga(exertion)
akibat turunnya frekuensi jantung dan
a. derivat dihidropiridin: efek vasodilatasinya
TD arteri (karena vasodilatasi perifer).
sangat kuat, maka terutama digunakan
Vasodilatasi juga memperbesar pe-
sebagai obat hipertensi. Kini tersedia antara
nyaluran oksigen ke myocard.
lain nifedipin dan nisoldipin, amlodipin dan
- angina variant (Prinzmetal) adalah
felodipin, nicardipin, nimodipin, nitrendipin
jenis angina dengan kejang pembuluh
dan lerkanidipin (Zanidip, Lerdip), lasidipin
yang jarang terdapat. Antagonis-Ca
(Motens) dan isradipin (Lomir)
dianggap sebagai pilihan utama pada
b. obat-obat lain: verapamil, diltiazem dan jenis angina ini. Mekanismenya berdasar-
bepridil (Cordium). Verapamil bekerja kan pencegahan kejang otot koroner
terhadap jantung (menurunkan frekuensi dalam keadaan istirahat dengan efek
dan daya kontraksi, memperlambat pe- bertambahnya penyaluran darah ke
nyaluran-AV) dan terhadap sistem pem- jantung.
buluh (vasodilatasi). Diltiazem dapat di- c. aritmia tertentu. Khusus verapamil efektif
samakan khasiatnya dengan verapamil, tetapi sekali pada tachycardia supraventrikuler.
efek inotrop negatifnya lebih ringan. Efek Diltiazem dan derivat nifedipin tidak
vasodilatasi kedua zat ini lebih lemah begitu efektif, bahkan dapat memperburuk
daripada senyawa dihidropiridin, maka aritmia.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 560
d. indikasi lainnya. Untuk prevensi serangan sel cacat genetik dan sel-sel turn tidak mati dan
kedua setelah inf ark jantung, hanya bila dapat terus berprolifilasi Tetapi penelitian lain
beta-blocker atau penghambat-ACE tidak menegaskan karsinogen ini. Penggunaan
(pilihan utama) tidak dapat diberikan dan obat-obat ini juga dihubungkan dengan
bila pasien tidak menderita gagal jantung. meningkatnya risiko pendarahan lambung-
Antagonis-Ca tidak memberikan efek baik usus.
terhadap morbiditas dan mortalitas setelah
infark jantung.
Verapamil menurunkan risiko reinfark, MONOGRAFI
tetapi belum terbukti dapat memperpanjang
hidup. 5a. Nifedipin : Adalat/Retard/Oros
Nifedipin juga digunakan pada penyakit Nifedipin adalah zat pertama (1975) dari
Raynaud. kelompok dihidropiridin dengan gugus fenil
Efek samping umum. Dibandingkan dengan pada posisi para. Khasiat utamanya adalah
antihipertensiva lain, obat-obat ini lebih vasodilatasi, oleh karena itu terutama
sering menyebabkan efek samping dan yang digunakan pada hipertensi esensial (ringan/
terpenting adalah pusing, nyeri kepala, rasa sedang), juga pada angina variant berdasarkan
panas di muka (flushing). Terutama pada efeknya yang relatif ringan terhadap jantung,
derivat piridin tachycardia dan udema maka tidak berkhasiat inotrop negatif. Pada
pergelangan-kaki (akibat vasodilatasi angina stabil hanya digunakan bila beta-
perifer). Pada umumnya efek-efek ini bersifat blocker dikontraindikasi atau kurang efektif.
sementara. Dalam keadaan ini khusus dianjurkan tablet
Bradycardia, AV block, hipotensi dan long-acting Oros (= sistem osmotis yang
obstipasi terutama terjadi pada obat-obat melepaskan obat secara teratur untuk waktu
bukan derivat piridin. Obat-obat ini juga lama, lihat Bab 4, sub 2).
menghambat agregasi trombosit dan Tablet biasa (kerja singkat) dalam dosis
menyebabkan kelainan darah, gangguan tinggi sesudah infark temyata memper-
penglihatan, reaksi kulit alergis, nervositas singkat hidup. Lembaga Jantung AS pada 1
dan perasaan tidak bertenaga. September 1995 menganjurkan untuk"sangat
Kehamilan dan laktasi. Wanita hamil dan berhati-hati menggunakan nifedipin short-
yang menyusui tidak dianjurkan mengguna- acting, terutama pada dosis tinggi untuk
kan antagonis-Ca, karena hipotensi dapat terapi hipertensi, angina dan infark jantung".
meng-akibatkan hypoxia pada janin. Semua Agar efeknya cepat tablet dapat dikunyah
obat dapat mencapai air susu ibu. dan diletakkan di bawah lidah (pada krisis
hipertensi). Obat ini juga bermanfaat pada
Obat-obat short-acting (nifedipin, verapamil, penyakit Raynaud dan serangan sedu (hiccup).
diltiazem). Pada tahun 1995 dilaporkan hasil Resorpsi dari usus baik (90%), tetapi BA hanya
pengamatan yang meresahkan bahwa terapi rata-rata 60% karena FPE tinggi. Mulai kerja
hipertensi dengan antagonis-Ca disertai kapsul dalam 20 menit dan bertahan 1-2 jam,
peningkatan risiko infark jantung dan ke- tablet Oros masing-masing 2-4 jam dan 16-18
matian. Efek buruk ini khusus dinyatakan jam. PP di atas 90%, plasma-1/2 2-5 jam (±11
untuk nifedipin pada dosis tinggi. Penelitian jam pada tablet retard). Dalam hati zat ini
memastikan bahwa amlodipin dengan kerja dirombak menjadi metabolit inaktif yang
panjang adalah obat hipertensi efektif dan diekskresi lewat urin (90%) dan feses (10%).
aman. Efek samping yang sering terjadi adalah udema
Risiko kanker dari antara lain colon, prostat pergelangan kaki (10%). Dosis awai yang
dan buah dada meningkat pada lansia sesudah terlampau tinggi dapat memprovokas serangan
penggunaan lama. Efek karsinogen ini diduga angina akibat hipotensi kuat mem dadak,
berdasarkan penghambatan apoptosis (ke- kadang-kadang ischemia dan infark akibat
matian sel yang terprogram), sehingga sel- refleks-tachycardia, terutama pada
561 Bab 35: Antihipertensiva
obat primer untuk angina variant dan obat gejala (sesak napas, rasa letih dan sebagainya)
pilihan kedua untuk angina stabil. Juga serta membatasi morbiditas dan mortalitas.
digunakan sebagai obat antiaritmia kelas IV. Begitu pula bermanfaat setelah infark jantung
Permulaan dan penghentian pengobatan (antara lain kaptopril dan ramipril). Indikasi
harus secara berangsur untuk menghindari baru adalah penyakit akibat diabetes
efek samping yang tidak dinginkan. (nefropathia diabetica), antara lain kaptopril.
Resorpsi dari usus lebih dari 90%, tetapi BA Efek samping. Penghambat ACE menimbulkan
hanya ±40% karena FPE tinggi. PP ±80%, batuk kering menggelitik yang menjemukan
plasma-t1/2 4-8 jam, ekskresi lewat feses (65%) dan bertahan selama medikasi Penyebabnya
sebagai metabolit (termasuk desasetildiltiazem mungkin bradikinin dan prostaglandin di
aktif) dan secara utuh lewat urin (1-4%). Efek saluran napas dan paru-paru, yang sebetulnya
sampingnya mirip verapamil. juga dirombak oleh ACE, tetapi akibat
Dosis: angina variant/stabil oral 3-4 dd 60 penghambatan berakumulasi di situ Batuk
mg, maks. 3 dd 120 mg, hipertensi 3 dd 60 mg, "bandel" ini tidak dapat diobati oleh obat-obat
bila perlu dinaikkan sampai 3 dd 120 mg. pereda batuk seperti kodein, tetapi menurut
Aritmia v. 1 dd 0,25-0,3 mg/kg dalam 2 menit. laporan ilmiawan Seoul (Samsung Medical
Centre) dapat diatasi dengan minum 1 tablet
6. ZAT PENGHAMBAR ferrosulfat 256 mg setiap pagi (Pit Wkbl
RAAS 2001,136:1453). Kasus yang lebih hebat dapat
Ada beberapa obat yang dapat menurunkan juga diringankan dengan inhalasi kromoglikat
TD dengan mencegah pengubahan enzimatis (Intal) atau pengobatan diganti dengan suatu
dari angiotensin (AT) I menjadi angiotensin II. ATTI-blocker. Biasanya batuk ini hilang
ATII merupakan hormon aktif dari Sistem beberapa minggu setelah terapi dihentikan.
Renin-Angiotensin-Aldosteron (RAAS). Pe- Efek samping lainnya yang agak sering terjadi
ngikatan ATil pada reseptor AT (antara lain adalah :
di ginjal, dinding pembuluh dan jantung) a. gangguan fungsi ginjal dan hiperkaliemia,
memicu beberapa mekanisme biologis, terutama pada pasien gagal jantung;
khususnya efek vasokonstriksi kuat (dengan b. hipotensi ortostatik dapat terjadi pada
peningkatan TD) dan pelepasan aldosteron. permulaan terapi atau setelah peningkatan
dosis, lebih sering pada pengobatan
Zat penghambat RAAS menurunkan TD
dekompensasi. Untuk memperkecil risiko
dengan mengurangi daya tahan pembuluh
ini, sebaiknya dimulai dengan dosis rendah
perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan
yang dengan berhati-hati dinaikkan;
refleks-tachycardia atau retensi garam. Antara
frekuensi pentakaran, plasma-t1/2 dan efek c. sesak napas dengan menimbulkan atau
hipotensif tidak ada korelasi yang nyata. memperburuk gejala pada pasien asma;
Penghentian terapi secara mendadak tidak d. hilang rasa oleh terutama kaptopril
menimbulkan peningkatan TD yang pesat.
e. reaksi kulit alergis kadang-kadang dapat
Kebanyakan dari zat ini merupakan prodrug
terjadi (exanthema, gatal-gatal) dengan
inaktif, yang di dalam hati akan dihidrolisis
demam dan nyeri sendi
menjadi zat aktifnya, kecuali kaptopril dan
lisinopril. f. keluhan lambung-usus, pusing dan nyeri
kepala yang sering kali bersifat sementara.
Penggunaan. Penghambat ACE (lihat di
bawah) dapat digunakan sebagai monoterapi
pada hipertensi esensial dan hipertensi Interaksi. Kombinasi dengan diuretika sebaik-
renovaskuler (antara lain kaptopril, enalapril nya dihindari, karena dapat mengakibatkan
dan lisinopril). Pada gagal jantung kronis hipotensi secara mendadak. Terapi dengan
(decompensatio), sebagai tambahan pada penghambat-ACE sebaiknya baru dimulai 2-3
diuretika atau digoksin, obat-obat ini dapat hari setelah penggunaan diuretikum dihenti-
mengurangi kan.
563 Bab 35: Antihipertensiva
penderita gangguan ginjal atau mereka yang 3. Azam Nurmohamed. Dubbele RAAS- blokkade
menggunakan K-suplemen atau diuretik schadelijk bij diabetische nefropathie;Ned
penghemat ion kalium. Tijdschr Geneeskd. 2014,153
4. Deinum J.; Valt het doek voor j fa RAAS-
Blokade dari RAAS yang lebih intensif remming? Ned Tijdschr Gen ' 2014;158:A7346.
melalui kombinasi dari ARB (penghambatan
setelah angiotensi II terbentuk) dan perintang
renin aliskiren (penghambatan sebelum
angioteni II terbentuk) tidak memberikan
efek positif, tetapi bahkan komplikasi serius
A. PENGHAMBAT ACE
dalam bentuk hiperkalemia dan gagal ginjal. (ACE Inhibitors)
Ref.: Makani H, Bangalore S, Desouza KA,
Shah A, Messerli FH. Efficacy and safety of 6a. Kaptopril: Capoten, *Capozide
dual blockade of the renin-angiotensin Derivat prolin ini adalah penghambat AQ
system: meta-analysis of randomised trials. pertama yang digunakan (1979). Efek blokade
BMJ 2013;346-360 pembentukan AT II adalah vasodilatas dan
berkurangnya retensi garam dan air Oleh
Pada pasien diabetes atau penderita gang- karena itu berbeda dengan vasodilator lainnya,
guan fungsi ginjal, kombinasi aliskiren zat ini tidak menimbulkan udema atau refleks-
dengan ATII-antagonis atau penghambat tachycardia. Kaptopril digunakan pada
ACE merupakan kontraindikasi. hipertensi ringan sampai berat dan pada
Sering kali terlupa bahwa beta-blocker juga dekompensasi jantung. Diuretika memperkuat
merupakan perintang RAAS, karena efeknya, sedangkan kombinasinya dengan beta-
menurunkan nilai renin dan dengan blocker hanya meng- hasilkan adisi.
demikian aktivitas RAAS dihambat. Hal ini Resorpsi dari usus cepat ±75%, efeknya sudah
perlu diwaspadai pada pasien yang juga maksimal setelah 15 jam dan bertahan 12-24
menggunakan beta-blocker, dalam rangka jam tergantung pada dosis. PP 25-30%, plasma-
perintangan RAAS berlipat ganda (ACE- t1/2 2-3 jam. Ekskresi lewat urin, separuhnya
blocker dan ARB). sebagai metabolit inaktif dan separuh utuh.
Efek samping yang tersering adalah hilang
1. Cohn JN, Tognoni G; Valsartan Heart rasa (kadang-kadang juga daya pendum),
Failure Trial Investigators. A randomized batuk kering dan exanthema. Efek ini dapat
trial of the angiotensin-receptor blocker ditiadakan oleh indometasin dan NSAID
valsartan in chronic heart failure. N Engl J lainnya.
Med. 2001;345:1667-75 Dosis. Hipertensi: oral 1-2 dd 25 mg, hila perlu
2. Doulton TW, He FJ, MacGregor GA. setelah 2-3 minggu 1-2 dd 50 mg;
Systematic review of combined dekompensasi: 3 dd 6,25-12,5 mg, berangsur-
angiotensin-converting enzyme inhibition angsur dinaikkan sampai 3 dd 25-50 mg Setelah
and angiotensin receptor blockade in hyper- infark jantung: semula 6,25 mg, angsur-angsur
tension. Hypertension. 2005;45:880-6. dinaikkan sampai 2-3 dd 50 mg.
angioten- AT I AT II reseptor2 AT II
sinogen a
Chymase
* capozide = kaptopril 50 + HCT 25 mg akibat pengikatan kuat pada ACE (t1/2 2,5 jam).
Penggunaannya sama dengan perindopril.
* Enalapril (Vasotec, Renitec, Tenace, *Tenazide) Dosis: hipertensi oral 1 dd 10 mg, maksimal
adalah juga derivat prolin (1984), tetapi tanpa 80 mg; dekompensasi 1 dd 2,5-5 mg, maks 2
gugusan CS. Khasiat dan penggunaan sama dd 20 mg.
jengan kaptopril.
Resorpsi prodrug ini dari usus cepat sampai 65%; * Ramipril (Triatec, Tritace, Altace) adalah
di dalam hati dihidrolisis menjadi enalaprilat derivat pyrrolkarboxilat (1989) yang dalam hati
aktif dengan PP ±55% dan t1/2 11 jam. Efeknya dihidrolisis menjadi ramiprilat aktif, yang juga
maksimal setelah 4-6 jam jan bertahan lebih bersifat long-acting. Dosis: hipertensi oral 1 dd
kurang 24 jam. Ekskresi melalui urin dan sebagian 2,5 mg, maksimal 10 mg; setelah infark jantung
dalam bentuk utuh. Efek samping berupa umum 2 dd 2,5 mg, maksimal 10 mg sehari.
dan tidak menimbulkan hilangnya rasa (tanpa CS) *Triatec Plus =ramipril 2,5 + HCT 12,5 mg
efeknya tidak dipengaruhi oleh NSAID.
6c. Benazepril: Lotensin, Cibacen, *Cibadrex
Dosis: hipertensi oral 1-2 dd 5-10 mg (maleat)
Derivat benzazepin ini (1991) adalah pro-
a.c/p.c, pemeliharaan 20-40 mg sehari
drug yang di dalam tubuh dihidrolisis men-
dekompensasi 1 dd 2,5 mg, maksimal 20 mg
jadi metabolit aktif benazeprilat. Digunakan
sehari. Untuk injeksi i.v. digunakan larutan
pada hipertensi dan gagal jantung.
enalaprilat 1 mg/ml.
Resorpsi dari usus ±37%, efek maksimalnya
*Tenazide = enalapril 10 + HCT 25 mg
tercapai setelah 2-4 jam dan bertahan
minimal 24 jam. PP-nya 95%, plasma-t1/2
* Lisinopril (Prinivil, Zestril,*Zestoretic) adalah
±23 jam, ekskresinya lewat urin secara utuh.
juga derivat long-acting (1988) dengan khasiat
Dosis: hipertensi oral lx sehari 10 mg, mak-
dan penggunaan sama dengan enalapril (M12
simal l-2x 20 mg; dekompensasi 1 dd 2,5 mg,
jam). Dosis: hipertensi oral 1 dd 10 mg,
maksimal 1-2 dd 10 mg.
maksimal 80 mg; dekompensasi 1 dd 2,5 mg,
* Cibadrex = benazepril 10 + HCT 12,5 mg.
maksimal 20 mg sehari.
* Zestoretic = lisinopril 20 + HCT 12,5 mg 6d. Cilazapril: Vascase
Derivat diazepin long-acting ini (1990) di
* Fosinopril (Monopril, Acenor-M, Newace) dalam hati dihidrolisis menjadi zat aktif
adalah derivat prolin (1992) dengan atom cilazaprilat dengan t1/2 rata-rata 40 jam.
fosfor dalam rumusnya dan khusus digunakan Khusus digunakan pada hipertensi.
pada hipertensi. Di dalam tubuh zat ini Dosis: 1 dd 1,25 mg selama 2 hari, lalu 1 dd
dihidrolisis menjadi metabolit aktif 2,5-5 mg.
fosinoprilat. Dosis: pada hipertensi oral 1 dd l0
mg, sesudah 4 minggu bila perlu dinaikkan 6e. Trandolapril: Mavik
sampai 20-40 mg. Setelah absorpsi terbentuk trandolapril (BA
10%) dan trandolaprilat (BA 70%) yang 8 kali
lebih kuat dari trandolapril dan mencapai
6b. Perindopril: Prexum, Coversyl, Aceon kadar darah maksimal dalam 4-10 jam.
Derivat indolkarboksilat (1989) ini adalah Dosis: sehari 1-8 mg sebagai dosis tunggal
prodrug yang di dalam hati dihidrolisis menjadi atau terbagi. Untuk penderita yang
zat aktif perindoprilat. Digunakan pada hipertensi menggunakan diuretik atau penderita
dan gagal jantung, bersifat long-acting berhubung gangguan ginjal, dosis pertamanya 0,5 mg.
pengikatan kuat pada ACE, walaupun t1/2 nya
hanya ±4 jam. 6f. Moexipril: Univase
Dosis:hipertensi oral 1 dd 4 mg, maksimal 8 mg; Merupakan suatu prodrug yang daya kerjanya
dekompensasi cordis 1 dd 2-4 mg. sebagai obat antihipertensi khusus berdasarkan
* Quinapril (Accupril) adalah derivat isochinolin metabolitnya moexiprilat. Absorpsinya lengkap
(1989) yang di dalam hati dihidrolisis menjadi dengan BA sekitar 13%, tetapi makanan
quinaprilat, juga bersifat long-acting menurunkannya dengan
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 566
kuat. Kadar darah maksimal tercapai dalarn Obat-obat lainnya dari kelompok sartan yang
hampir 1,5 jam dengan t1/2 berkisar antara tersedia adalah:
2-12 jam. * Valsartan (Diovan*, Co-Diovan) 1996, adalah
Dosis: sehari 7,5-30 mg (tunggal atau derivat dengan sifat yang lebih kurang sama,
terbagi). Untuk penderita yang menggunakan t1/2 9 jam - 1 dd 80-160 mg.
diuretik atau gangguan ginjal, dosis
* Irbesartan (Aprovel, *CoAprovel)22 1997,t1/2
separuhnya.
11-15 jam - 1 dd 150- 300 mg
* Candesartan (Atacand, *Atacand Plus) 1997,
B. AT-II RECEPTOR BLOCKERS t1/2 9 jam - 1 dd 4-16 mg
6e. Losartan: Cozaar, *Hyzaar * Eprosartan (Teveten) 1997, t1/25-9 jam-1 dd
Senyawa imidazol-tetrazol ini adalah AT II- 600-800 mg
blocker pertama yang dikembangkan * Telmisartan (Micardis) 1998. t1/2 > 20 jam -1
(Timmermans et al. 1993)30 dan merupakan dd 40-80 mg
yang pertama kali dipasarkan (1995).
* Olmesartan (Olmetec, Benicar) 2001 -1 dd
Berlainan dengan penghambat ACE, zat ini
20-40 mg
tidak menghambat enzim ACE yang
merombak angiotensin I menjadi AT II, tetapi
Bagi lansia di atas 75 tahun sebaiknya dimulai
memblok reseptor-AT II dengan efek
dengan setengah dosis biasa.
vasodilatasi. Efek maksimalnya baru nyata
Zat-zat ini berefek melindungi ginjal terhadap
setelah beberapa minggu, seperti juga halnya
kerusakan lebih lanjut pada pasien diabetes
dengan antihipertensiva lain. Studi besar-
type-2 dan memperlambat terjadinya albu-
besaran di A.S. dan U.K. menunjukkan
minuria pada penderita.
keampuhan yang sama dengan atenolol
Ref.: Renoprotective effect of irbesartan in
terhadap hipertensi, terutama pada pasien
patients with nephropathy due to type 2
diabetes. Efek melindunginya terhadap
diabetes. N Engl J Med 2001;345:851-60 - Lewis
stroke dan infark jantung ditingkatkan
EJ et al.Gnm bull 2002;36:89-90.
dengan masing-masing 25 dan 13%.
Ref.: Lancet 23-3-2002, Ph Wkbl 2002;137:1133.
PENGHAMBAT RENIN
Losartan juga merupakan antagonis dari LANGSUNG
reseptor thromboksan dan berkhasiat me-
ngurangi agregasi pelat darah. Memblokir pengubahan angiotensinogen (yang
Resorpsinya dari usus baik, tetapi BA-nya merupakan substrat dari renin) menjadi Ang I
hanya 33% berhubung FPE besar. Kadar yang seterusnya mengurangj pembentukan Ang
puncak dalam darah dicapai sesudah 3-4 jam. II.
PP 99%, plasma-t1/2 2 jam, dari metabolit Satu-satunya obat dari kelompok ini yang
aktifnya 6-9 jam. Ekskresi melalui urin (35%) klinis digunakan terhadap hipertensi adalah
dan feses (±58%). aliskiren ('Tektuma, Rasilez 2007) yang
Efek samping yang paling sering adalah merupakan inhibitor renin generasi kedua.
pusing, jarang terjadi hipotensi ortostatik dan Walaupun bioavailabilitinya rendah (±2,5%),
hiperkaliemia. Batuk kering dapat terjadi, hal ini dapat diimbangi dengan daya kerjanya
tetapi lebih jarang dibandingkan dengan yang kuat. Kadar puncaknya dalam plasma
ACE-inhibitors. Kombinasinya dengan sudah tercapai dalam waktu 3-6 jam dengan t1/2
diuretika thiazida memperkuat efek hipoten- 20-45 jam, yang menyebabkan efek anti-
sifhya. hipertensifnya masih berlangsimg beberapa hari
Dosis: oral 1 dd 50 mg, bila perlu dinaikkan setelah obat dihentikan (Oh et al, 2007)32.
sesudah 3-6 minggu sampai 1 dd 100 mg. Absorpi oleh tubuh dikurangi oleh makanan
Dosis harian total berkisar antara 25-100 mg. berlemak. Obat ini dapat digunakan oleh lansia,
* Hyzaar = losartan 50 + HCT 12,5 mg. penderita gangguan hati dan
567 Bab 35: Antihipertensiva
ginjal serta bagi penderita diabetes tipe II kan dari dihidralazin dan minoksidil belum
vaidyanathan et al, 2008)33. tersedia cukup data. Ketiga obat mencapai air
Aliskiren merupakan obat antihipertensi dan susu ibu.
dapat digunakan sebagai monoterapi atau
dikombinasi dengan a.l. ACE Store, ARB dan
HCT dengan hasil aditif yang memiliki efek MONOGRAFI
kardio dan renoprotektif. Juga dianjurkan
sebagai pilihan alternatif bila penderita tidak
berhasil ditangani dengan obat antihipertensi 7a. Hidralazin: Apresolin, *Ser-ap-es
lain. Derivat-hidrazin ini adalah salah satu obat
Efek samping. Pada umumnya ringan dan hipertensi pertama (1952). Tidak layak
jerdiri a.l. dari diare (pada dosis tinggi), nyeri digunakan sebagai monoterapi berhubung
perut, sakit kepala dan pusing, batu ginjal dan efek sampingnya tachycardia (perhatian bagi
gout, juga batuk, tetapi jauh lebih kurang para lansia) dan tachyfilaksis. Efek samping
Jaripada efek samping obat-obat penghalang 0. lainnya terdiri dari sakit kepala, pusing, mual
Seperti juga semua penghalang RAS lainnya, dan sindrom lupus yang biasanya timbul
aliskiren tidak boleh diberikan pada wanita setelah penggunaan 6 bulan terus menerus.
hamil. Pengobatan kombinasi dengan β-blocker
dan thiazida lebih efektif, tetapi sekarang
sudah terdesak oleh obat-obat antihipertensi
7. VASODILATOR
baru.
Resorpsi dari usus pesat dan lengkap, PP
Vasodilator adalah zat-zat yang berkhasiat ±85%, plasma-t1/2 ditentukan secara genetik,
vsodilatasi langsung terhadap arteriole dan tergantung pada kecepatan biotransformasi
dengan demikian menurunkan TD tinggi. dalam hati melalui asetilasi 2-4 jam pada slow
Kelompok 1 s/d 6 yang telah dibahas di atas acetylators dan ±45 menit pada fast ace
jngamenimbulkan vasodilatasi, tetapi secara tylators. Kadar tertinggi dalam plasma dan
tidak langsung melalui blokade SSP, aktivasi efek hipotensif maksimal tercapai 30-120
SSPdiotak dan lain-lain. Vasodilator perifer menit setelah diminum. Efek hipotensifhya
yang khusus digunakan pada gangguan berlangsung lama, 8-12 jam akibat pengikatan
sirkulasi perifer, telah dibahas di bab yang lalu kuat pada dinding pembuluh.
(Bab 34, Vasodilator). Vasodilator koroner, Dosis: oral semula 2-3 dd 10-25 mg p.c., bila
yang khusus mendilatasi pembuluh jantung, perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai
akan dibicarakan di bab berikut. maksimal 200 mg sehari dalam 3-4 dosis.
Penggunannya khusus sebagai obat-obat *Ser-ap-es: hidralazin 25 + reserpin 0,1 +
pilihan ketiga, terutama bersama dengan beta- HCT 15 mg
blocker dan diuretikum, bila kombinasi kedua
obat terakhir kurang memberikan hasil.
Kombinasi tersebut menguntungkan karena
efek samping vasodilator berupa tachycardia * Dihidralazin (Nepresol, *Dellasidrext *Adel-
dan retensi garam dan air ditiadakan oleh phane) adalah derivat (1953) dengan sifat dan
masing-masing β-blocker dan diuretika. Kini, efek samping sama; di dalam tubuh zat ini
"triple therapy” tersebut sudah banyak diganti diubah 10% menjadi hidralazin. Plasma-t1/2
dengan obat-obat hipertensi baru (antagonis 4-5 jam tanpa perbedaan antara slow dan fast
Ca, penghambat ACE, ATII- blockers). acetylators. Dosis: oral permulaan 3 dd 12,5
Efek samping lainnya adalah pusing, nyeri mg, pemeliharaan 2 dd 25 mg, maksimal 200
kepala, muka merah, hidung mampat, debar mg sehari.
jantung dan gangguan lambung-usus. Biasanya *Adelphane = dihidralazin sulfat 10 +
efek ini bersifat sementara. reserpin 0,1 mg.
Kehamilan. Hanya hidralazin dapat digu- * Dellasidrex = dihidralazin 10 + reserpin 0,1 +
nakan oleh wanita hamil dengan aman, sedang- HCT 10 mg
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 568
Diuretika :
- thiazida hidroklorothiazida (HCT) 12,5 – 50 1
Klorothiazida (diuril) 125 - 500 1-2
Klortalidon 12,5 – 25 1
Indapamida 1,25 – 2,5 1
Polithiazida (Renese) 2-4 1
- diuretika Lingkungan Bumetanida 0,5 – 2 2
Furosemida (Lasix) 20 – 80 2
7b. Minoksidil: Lonnoten, Rogaine perangsang ekskresi kuat dari renin dan
There is only one cure for grey hair and aldosteron.
baldness. It was invented by a Frenchman. It is Penggunaannya sebagai perangsang
called the guillotine. pertumbuhan rambut pada kebotakan
PG Wodehouse, 1881-1975; revised. tertentu berdasarkan hipertrichosis (tumbuh
Derivat pirimidin ini (1965) adalah vasodi-lator rambut berlebihan) yang nampak sebagai efek
kuat dengan kerja langsung terhadap dinding samping akibat aktivasi dari K+ channel
arteriole. Mekanisma kerjanya berdasarkan tersebut di atas. Senyawa ini merangsang
aktivasi K+ channel di otot licin dan DNA sintesis di foliker rambut, sehingga
merelaksasinya. Mulai kerjanya cepat, yaitu pertumbuhan rambut diperbaiki. Minoksidil
dalam 30 menit dan mencapai puncak setelah hanya efektif pada alopecia androgenetica
rata-rata 5 jam; efeknya bertahan 2-5 hari. pada pria (botak bundar di ubun-ubun dan
Digunakan hanya pada hipertensi hebat yang 'teluk' di sisi depan: "Jezuits crown",
resisten terhadap antihipertensiva lain, "Geheimrats ecke"). Pada bentuk kebotakan
terutama pada penderita pria dengan gangguan lain (akibat menua keturunan) tidak ampuh.
ginjal. Harus selalu dikombinasi dengan Juga pada wanita dilaporkan efektif
diuretikum terhadap retensi cairan dan β- (Ph. Wkbl. 2001: 137:373) Efeknya baru nyata
blocker untuk meniadakan efek kardiovaskular setelah ±4 bulan pada hanya ±30% dari
(mirip hidralazin). Antara dosis dan efek pemakai. Bila penggunaannya dihentikan,
terdapat korelasi baik (kurva curam). pertumbuhan rambut baru juga berhenti
Minoksidil juga merupakan dalam masa 4 bulan.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 570
ANTILIPEMIKA
Diameter Kandungan
Fraksi molekul Berat
(nm) jenis Kolesterol Trigliserida Protein Fosfolipida
I.D.L.
(Intermediate D.Lp)
30 40 15 15
Lp = Lipoprotein 1 nm (nanometer) = 10 - 9 m
Kolest total < 200 200 – 225 > 225 > 250
< 195 (5) 195 – 250 > 250 (6,5) > 310 (8,0)
Trigiliserida < 200 200 – 240 > 240 > 1000
(puasa) <90 (1,0) 90 – 180 > 180 (2,0) > 550 (6,0)
LDL-kol < 130 130 – 160 > 160 > 200
< 140 (3,6) 140 – 175 > 175 (4,5) > 220 (5,7)
HDL-kol (puasa) > 60 35 – 60 < 35
> 45 (1,16) 30 – 75
Kol total : HDL < 4,5
perti diuretika dan β-blocker, hormon blocker memengaruhi kuosien tersebut secara
kelamin (anabolika) dan hormon stres buruk, maka penggunaan jangka panjangnya
(adrenalin dan kortisol). disangsikan. Tetapi pada tahun 1990-an telah
dipastikan bahwa obat-obat itu justru
Faktor-faktor baik memperkecil risiko meninggal akibat PJP;
mengenai obat hipertensi lainnya hal ini belum
Banyak studi membuktikan bahwa HDL ditentukan dengan jelas.
tinggi (> 60 mg%) memiliki fungsi pelindung
terhadap PJP, mungkin karena khasiatnya
dapat ,melarutkan' endapan kolesterol pada ATHEROSCLEROSIS (AS)
dinding pembuiuh sehingga menghindari
pembentukan atheroma.
Peningkatan HDL dapat dicapai dengan Atherosclerosis (Yun. athere = bubur, skleros =
melakukan olahraga intensif, menurunkan keras), juga disebut pengapuran dinding
berat badan dan berhenti merokok. HDL yang pembuiuh, adalah gangguan arteri besardan
meningkat juga ditemukan pada mereka yang sedang yang bercirikan bengkak lokal pada
sekali-kali minum alkohol dalam jumlah kecil lapisan-dalam (intima) dan pengerasan pada
dan bila kadar vitamin C di lekosit tinggi. lapisan-tengah (media) dinding pembuiuh.
HDL dinamakan juga 'kolesterol baik', Bengkak itu terdiri dari oksi-LDL yang telah
sedangkan nama julukan LDL adalah mempenetrasi sel-sel intima, endapan kapur,
'kolesterol buruk'. fibrinogen serta jaringan ikat dan disebut
atheroma bengkak berisi zat lunak seperti
* Alkohol. Efek pelindung dari minum al- bubur).
kohol dalam jumlah kecil (bir, anggur 1-3
konsumsi sehari) terhadap PJP dan risiko
Etiologi. Di negara-negara Barat kasus athe-
meninggal terutama didasarkan atas pe-
rosclerosis (AS) sering ditemukan, hingga
ningkatan HDL (dengan 10-20%). Sifat al-
banyak orang menganggapnya sebagai proses
kohol lainnya yang juga memegang peranan
menua normal. Proses terjadinya gangguan ini
adalah pelebaran pembuluh, efek fibrinolitis
kebanyakan sudah dimulai pada orang dewasa
(melarutkan fibrin) dan pengurangan
muda usia 20-30 tahun dengan munculnya
kecenderungan beku darah. Dalam anggur
'fatty streaks' pada intima. Fatty streaks adalah
merah pemeran penting adalah kandungan
bercak-bercak yang terdiri dari sel- sel busa
bioflavonoida (polifenol) yang berkhasiat anti
berisi lemak yang menumpuk di intima. Pada
oksidans dan menghambat oksidasi LDL.
fase selanjutnya oksi-LDL dan garam kalsium,
sel-sel radang dan jaringan ikat tertimbun pada
* Perbandingan kolesterol total : HDL.
streaks tersebut yang lalu diselubungi dengan
Telah ditentukan bahwa kadar HDL sangat
jaringan otot-polos. Fase ini dapat berlangsung
penting untuk memperkirakan risiko PJP,
selama puluhan tahun tanpa gejala, padamana
misalnya bila kadar HDL < 35 mg%, maka
streaks menebal sampai 2-3% setahun.
risiko tersebut akan sangat meningkat.
Akhirnya antara usia 50-60 tahun terjadi
Hendaknya kadar HDL setinggi mungkin
plaques ateroslderotik, plak/lempeng tebal yang
agar atheroma dapat dilarutkan, dengan
menyumbat pembuiuh hingga lubangnya
dibantu oleh penurunan kadar LDL. Para ahli
menyempit sampai 30% dan penyaluran darah
sependapat bahwa kuosien kolesterol total (=
sangat terhambat. Lagipula kelenturannya
HDL + LDL + VLDL + kolesterol bebas) :
sangat berkurang. Baru pada saat itu muncullah
HDL-kol merupakan peramal risiko PJP yang
gangguan serius dan tergantung dari lokasi
lebih baik. Kuosien sebaiknya < 4,5; semakin
penyumbatannya dapat timbul beberapa gejala
rendah kuosien ini, semakin kecil risiko
mis. angina, inf ark jantung dan stroke.
tersebut.
Insidensi dan parahnya gangguan-gangguan ini
* Antihipertens diperhebat oleh faktor-faktor risiko lain seperti
Sejumlah obat hipertensi,
yakni diuretika tiazida dan kebanyakan beta- merokok, hipertensi, diabetes, riwayat
577 Bab 36: Antilipemika
Keluarga atau riwayat kesehatan sendiri bila - kurangi berat badan. Obesitas yang
pernah mengidap penyakit jantung atau sendirinya sudah merupakan faktor risiko
pembesaran bilik jantung kiri. gangguan kardiovaskuler, juga mengakibatkan
Peradangan dinding pembuluh ternyata lebih parahnya gangguan hiperlipidemia
berperan penting pada komplikasi AS. Lihat - gunakan makanan yang mengandung ester
juga Bab 37. Infark jantung. stand Stanol. tumbuhan, seperti margarin
Penanganan hiperlipidemia. Atherosclerosis khusus (Benecol), mengurangi absorpsi
yang sudah terbentuk pada hakikatnya tidak kolesterol dari saluran cema. Mekanismenya
bisa ditiadakan dengan pengobatan. Tetapi adalah stanol menempati titik-titik dalam
riset menunjukkan bahwa penurunan kolesterol misel yang mengantar lipid ke sel-sel
total dengan antilipemika dapat "melarutkan" mukosa lambung-usus.
plak aterosklerotik ('regression'). Untuk ini
peningkatan HDL adalah lebih esensial PENGOBATAN HLD
daripada penurunan LDL. Selain kombinasi
damar (resin) dengan asam nikotinat, ter- * HLD ringan (dengan nilai kolesterol ±240
utama penghambat reduktase (statin), dapat mg% atau TG ±310 mg%) akibat susunan
menimbulkan regresi tersebut. makanan yang keliru, biasanya dimulai de-
Dalam situasi gawat tertentu dapat dilakukan ngan diet. Bahan makanan hendaknya miskin
rekanalisissi dari arteri yang telah tersumbat lemak jenuh dan kolesterol serta kaya serat
oleh atheroma (metode dr Dotter, ‘dottering’- nabati (±200 g sayuran + 2-3 butir buah-
stent), atau dalam kasus berat bedah bypass. buahan sehari). Dengan diet tersebut dapat
Lihat selanjutnya Bab 37, sub 2, Angina dicapai penurunan kolesterol ±10%.
pectoris. * HLD berat. Bila hasilnya belum memuaskan
Bagi kebanyakan orang penyesuaian pola atau bila kadar kolesterol > 310 mg% perlu
hidup dan diet sehat lebih bermanfaat imtuk diberikan suatu obat antilipemik, yaitu
menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dan damar, statin atau kombinasinya. Derivat
mengurangi risiko gangguan vascular daripada nikotinat juga dapat digunakan. Pada
penggunaan obat-obat dan juga lebih murah. hiperlipidemia jenis familial dianjurkan suatu
statin.
* Diet penurunan lipid. Unsur-unsur utama
yang berkaitan dengan cara ini adalah:
* Hipertrigliseridemia (> 310 mg%) dapat
- kurangi pemasukan lemak (sampai ±30% dari efektif diobati dengan fibrat yang
energi total); menghambat masuknya chylomikron dari
- misalnya kurangi asupan produk-produk dari usus ke darah dan mengaktivasi proteinlipase.
susu (dairy) dan daging (sosis, kornet) yang Damar tidak dianjurkan karena peningkatan
merupakan sumber utama lemak jenuh untuk produksi VLDL mengakibatkan kenaikan
diganti dengan ikan dan unggas kadar TG.
- substitusi minyak jenuh dengan minyak
mono/poly-unsaturated (minyak olive, ANTILIPEMIKA
kembang matahari, jagung atau kedele)
- kurangi asupan kolesterol dengan menghindari
a.l. jeroan, hati, otak dan lain-lain. Antilipemika adalah obat-obat yang dapat
menurunkan kadar kolesterol dan/atau TG
- tingkatkan asupan serat, mis. sayuran, buah- darah yang tinggi. Obat-obat tersebut tersedia
buahan, sereal mumi dan lain-lain. dalam 4 kelompok utama:
- kurangi asupan alkohol, karena bila a. Damar penukar anion/pengikat asam
berlebihan merupakan sebab penting dari empedu: kolestiramin dan kolestipol
hiperlipidemia sekunder dan mengakibatkan (sequestrant asam empedu) yang merupakan
parahnya gangguan primer obat-obat penurun kolesterol tertua.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 578
Berkhasiat mengikat asam empedu sehingga obat penghalang kompetitif dari HMG-C
sekresi kolesterol ditingkatkan. Khususnya reduktase.
menurunkan LDL-kolesterol (tipe IIA) dan Dosis tinggi dari statin yang lebih ampuh
kolesterol total dengan 8-15%, bersama seperti atorvastatin, simvastatin dan
nikotinat sampai 40% dan bekerja sinergistik rosuvastatin juga dapat menurunkan kadar
dengan penghambat-HMG-CoA reduktase. trigliserida tinggi (akibat kadar VLDL yang
Kombinasi terakhir mampu menurunkan kadar meningkat).
LDL-kolesterol dengan 50- 60%! Penelitian telah Pertama kali statin di isolasi dari mold
menunjukkan bahwa kolestirarnin menurunkan Penicillium citrinum di tahun 1976 oleh Endo
insidensi gangguan kardiovaskuler pada c.s. dan merupakan senyawa yang merupakan
penderita hiperkolesterolemia (Lipid Research penghalang dari sintesis kolesterol.
Clinictrial). Zat ini tidak diabsorpsi dari saluran Mekanismenya sebagai penghalang HMG-CoA
cerna dan aman dalam penggunaan jangka reduktase di temukan berdasarkan penelitian
lama. Tidak bekerja terhadap HDL, oleh Brown dan Goldstein.
sedangkan TG dan VLDL dapat meningkat! Statin pertama yang disetujui penggunaannya
Juga telah dilansir colesvelam (WelChol) bagi manusia adalah lovastatin yang kemudian
suatu sekivestran asam empedu yang efektif disusul oleh derivat lovastatin yaitu pravastatin
dengan dosis 4-6 dd 625 mg. dan simvastatin, sedangkan atorvastatin,
fluvastatin, rosuvastatin dan pitavastatin adalah
senyawa sintetik.
b. Asam nikotinat (niacin) dan acipimox Senyawa penghambat-reduktase (HMG- CoA-
terutama menurunkan TG dan VLDL, reductase-inhibitors) ini berkhasiat menurunkan
efeknya terhadap kolesterol total dan LDL sintesis kolesterol endogen dalam hati dan
lebih ringan. Berhubung efek sampingnya dengan demikian terjadi penurunan kolesterol
yang tidak nyaman (vasodilatasi pembuluh total dengan kuat, LDL (±30-40%), TG dan
muka, flushing) khusus digunakan sebagai VLDL lebih ringan, sedangkan HDL dinaikkan.
obat tambahan pada damar dan fibrat. Dapat dikombinasi dengan damar untuk
pengobatan hiperlipidemia yang parah. Statin
c. fibrat: klofibrat, simfibrat, fenofibrat dan juga berkhasiat antitrombotik, anti-aritmia
bezafibrat. Berkhasiat menurunkan TG dan dan antiradang dengan menghambat sitokin-
VLDL dengan kuat, kolesterol total hanya sitokin tertentu.
sedikit. LDL dapat diturunkan pula, sedang- Efek samping pada umumnya ringan, a.1.
kan HDL dinaikkan sedikit, kecuali gemfi- nyeri otot (2-11%, myopathie) reversibel, yang
brozil yang menaikkan HDL dengan kuat. adakalanya menjadi gangguan otot parah yang
(Helsinki Heart Study). Obat-obat ini dapat disebut (statin-induced) rhabdomyolysis.26
menurunkan secara efektif terutama kadar Risiko myopathy dan rhabdomyolysis me-
TG yang tinggi (±30%) berdasarkan ningkat dengan meningkatnya dosis statin dan
penhambatan pemasukan chylomikron dari kadar plasma. Risiko ini juga meningkat pada
usus ke darah dan aktivasi lipoproteinlipase usia lanjut, disfungsi hati/ginjal dan diabetes.
yang meningkatkan katabolisme dari Juga beberapa obat yang digunakan bersamaan
lipoprotein yang kaya akan TG. Juga dapat meningkatkan risiko akan myopathy,
digunakan pada HLD campuran. Singkatnya seperti fibrat-fibrat (gemfibrozil), digoksin,
fibrat meningkatkan kadar HDL (±10%) dan warfarin dan antibiotika makrolida.
menurunkan kadar LDL dengan 10-15%. Ref. Thompson et al. Statin-associated myo-
pathy, JAMA, 2003, 289:1681-1690
d. statin : .lovastatin, simvastatin, pravastatin,
atorvastatin dan rosuvastatin. Pada tahun 2001 cerivastatin (Lipobay) telah
Obat yang paling ampuh dan "best-tole- ditarik dari peredaran oleh Bayer, karena
rated" untuk pengobatan dislipidemia adalah kombinasinya dengan gemfibrozil meningkat-
statin, yang termasuk dal am kelompok obat- kan risiko akan gangguan fatal ini.
579 Bab 36: Antilipemika
Juga terapi kombinasi senyawa statin lain dan dengan t1/2 < 4 jam harus diminum pada
fibrat (mis fenofibrat-pravastatin) dapat malam hari, terkecuali atorvastatin (Lipitor)
menimbulkan gangguan ini yang ditandai nyeri dan rosuvastatin (Crestor).
dan lemah otot mendadak, gejala flu dan urin Wanita hamil tidak boleh menggunakannya
berwarna gelap. Efek samping yang paling karena statin berefek teratogen, lagipula ko-
sering terjadi dan berupa rasa letih dan nyeri lesterol mutlak dibutuhkan bagi pe-
otot, terutama dari bokong dan tungkai atas, ngembangan janin.
disebabkan oleh berkurangnya kadar koenzim Penggunaan statin juga dihubungkan dengan
Q10 (ubikinon) yang pembentukannya turut meningkatnya risiko diabetes (Journal of the
dirintangi oleh statin Semakin tinggi dosis American College of Cardiology), tetapi benefit
statin, semakin besar defisiensi Q10, yang dari statin lebih diutamakan pada pasien
merupakan antioksidan terpenting yang dengan risiko gangguan kardiovaskuler.
melindungi LDL terhadap oksidasi. Sekitar
Risiko diabetes ini lebih jelas pada statin
5-10% dari pengguna statin (manula dan
yang berefek kuat (rosuvastatin >10 mg,
penderita gagal jantung, Corona study, 2003-6)
atorvastatin >20 mg dan simvastatin >40 mg)
menghentikan terapinya karena efek tersebut di
terutama pada 4 bulan pertama digunakan-
atas. Oleh karena itu untuk menghindarinya
nya.
kalangan komplementer menganjurkan untuk
Ref. BMJ. 2014;348:g3244
selalu menambahkan Q10 pada terapi dengan
statin; dosisnya 1-3 dd 100 mg. e. Obat lainnya. Neomisin sebagai
Kolesterol tubuh disintesis dalam hati monoterapi atau dikombinasi dengan damar,
maksimal menjelang tengah malam sampai bawang putih, minyak ikan dan sterol serta
pukul 02.00 subuh. Oleh karena itu statin stanol nabati. Kedua zat terakhir termasuk
Fibrat
- klofibrat -- o -- -- o ekskresi TG >
- bezafibrat perombakan VLDL ?
- simfibrat sintesa KT <
pok penghambat absorpsi kolesterol yang Efek sampingnya berupa gangguan lambung-
berkhasiat menurunkan LDL kolesterol. usus, terutama obstipasi. Rasanya tidak enak.
Resorpsi dari vitamin A, D, E dan K dapat
Bawang putih memiliki a.l. khasiat anti- berkurang, begitu pula obat-obat bjr. yang
aterogen, menurunkan LDL, menghambat diminum bersamaan waktu, maka sebaiknya
agregasi trombosit dan menurunkan tekanan obat-obat demikian diminum 1 jam sebelum
darah. Maka sangat berguna sebagai obat kolestiramin. Pada penggunaan lama,
tambahan pada penanganan dan pencegahan dianjurkan suplesi vitamin-vitamin tersebut.
atherosclerosis dan PJP. Dosis: permulaan 4 g 1/2 jam a.c. dicampur
dengan ±150 ml air (jangan diminum sebagai
zat padat), berangsur-angsur dinaikkan sam-
Minyak ikan mengandung dua jenis asam pai 1-2 dd 8 g. Pada gatal-gatal: permulaan 12-
lemak omega-3 dengan 5/6 ikatan tak-jenuh lb g, lalu 4-8 g sehari, pada diare: 4 dd 4 g.
(poly-unsaturated fatty acids, PUFA), yaitu
EPA (eicospentaenic acid) dan DHA (docosa-
hexaenic acid). Kedua PUFA ini memiliki lb. Kolestipol: Colestid
banyak khasiat, a.l. menurunkan kadar TG Penukar ion ini dengan rumus kopolimer
darah tetapi efeknya terhadap HLD belum triamin (1969) memiliki khasiat dan efek
dipastikan. Lihat selanjutnya Bab 54. Dasar- samping yang sama dengan kolestiramin;
dasar Diet Sehat. perbedaannya adalah tidak berbau dan tanpa
rasa. Digunakan pada hiperkolesterolemia dan
MONOGRAFI pada intoksikasi digitoksin. Kombinasinya
dengan nikotinat dapat menurunkan kolesterol
sampai 45%.
1. DAMAR PENGIKAT ASAM
Dosis: permulaan 1-2 dd 5 g d.c. dicampur
EMPEDU dengan air atau jus, untuk pemeliharaan 5-30 g
la. Kolestiramin : Quesfran sehari.
Secara kimiawi damar penukar ion ini (1961) Catatan: Pada penggunaan terus-menerus,
adalah polistiren dengan gugusan -NH4 kadar kolesterol bisa meningkat.
kwatemer, yang tidak diresorpsi oleh usus.
Berkhasiat menurunkan LDL dan kolesterol
total, berdasarkan pengikatan asam empedu 2. DERIVAT NIKOTINAT
dalam usus halus menjadi kompleks yang
dikeluarkan melalui tinja. Tanpa asam 2a. Asam nikotinat: niacin
empedu, kolesterol tidak diserap lagi. Kadar Asam piridin-3-karbonat ini (1913) ber-
asam empedu dalam plasma menurun dan khasiat menurunkan LDL dan VLDL, se-
hati distimulasi untuk meningkatkan sintesis dangkan HDL dinaikkan. Mekanisme kerjanya
asam ini dari kolesterol. Efeknya adalah diperkirakan adalah dihambatnya sintesis LDL
turunnya LDL rata-rata dengan 25%. dan VLDL. Pembebasan asam lemak (lipolysis)
Penggunaannya pada hiperkolesterolemia dari TG jaringan dihambat pula, sehingga
tertentu sedangkan pada tipe lain biasanya dalam hati tidak tersedia cukup asam lemak
dikombinasi dengan klofibrat atau nikotinat bebas untuk sintesis lipida dan lipoprotein.
karena tidak efektif terhadap VLDL. Bila Dalam tubuh zat ini diubah menjadi
dalam waktu 2-3 bulan hasilnya kurang baik, nikotinamida.
terapi hendaknya dihentikan. Penggunaan Penggunaannya pada hiperlipidemia jenis-
lainnya adalah pada penyakit kuning jenis tertentu dan juga dapat dikombinasi
tertentu (hepatitis) dengan gatal-gatal hebat dengan obat-obat lain. Adakalanya juga pada
akibat terhambatnya ekskresi asam empedu gangguan pembuluh perifer berkat khasiat
oleh hati. Juga pada diare yang disebabkan vasodilatasinya, lihat Bab 34. Vasodilator sub 8.
terdapatnya terlalu banyak garam empedu di Efek sampingnya muka memerah (‘flushing’)
usus besar. dan rasa panas disebabkan oleh efek vaso-
581 Bab 36: Antilipemika
dilatasi, nyeri kepala, gatal-gatal dan iritasi bersamaan digunakan zat penghambat
kulit , juga penglihatan berkurang. reduktase.
dosis: 3 dd 100 mg d.c., bila perlu berangsur- Interaksi. Efek derivat kumarin diperkuat,
angsur dinaikkan sampai 2-9 g sehari dalam 34 begitu pula efek furosemida dan antidiabetika
dosis. Pada kejang pembuluh: 100-800 mg oral berdasarkan pendesakan dari ikatan
sehari d.c. proteinnya.
Dosis: permulaan 500 mg sehari, berangsur-
2b. Acipimox: Olbetam, Nedios angsur dinaikkan sampai 3-4 dd 500 mg d.c./
Derivat pirazinkarbonat ini adalah analogon p.c.
dan nikotinat (1990) dengan khasiat dan efek
samping sama. Selain itu, berkhasiat * Simfibrat (Cholesolvin) merupakan
menghambat pembebasan asam lemak dari senyawa dari 2 molekul klofibrat dengan
trigliserida, juga menstimulasi lipoproteinlipase khasiat, sifat dan penggunaan yang sama.
dijaringan lemak, yang berakibat percepatan Dosis: 3 dd 250- 500 mg d.c.
perombakan VLDL dan TG. Acipimox
terutama digunakan pada hiperlipidemia jenis- * Fenofibrat (Lipanthyl) adalah derivat
jenis tertentu. Dianjurkan pengawasan teratur dengan sifat dan penggunaan sama, tetapi
dari fungsi hati, ginjal dan kadar urat. khasiatnya lebih kuat. Dosis: 3 dd 100 mg d.c.
Dosis: pennulaan 2 dd 250 mg p.c., bila perlu * Bezafibrat (Bezalip/retard) (1978) adalah
dinaikkan sampai 3 dd 250 mg. derivat dengan sifat dan penggunaan sama
pula. Dosis: 2-3 dd 200 mg.
pada mana khasiat atorvastatin dan rosu- sintesis hormon, penggunaannya pada anak-
vastatin dengan masa paruh panjang (t1/2 anak tidak dianjurkan.
±14-19 jam) lebih kuat daripada simvastatin, Di samping merintangi sintesis enzim HMG-
pravastatin dan fluvastatin (t1/2 2-3 jam). Di coenzim-A, statin juga menurunkan kadar
samping blokade sintesis kolesterol, statin coenzim Q10, vitamin E dan beta-karoten
juga meningkatkan jumlah reseptor-LDL. dalam darah. Q10 dan vitamin E merupakan
Terdapat indikasi bahwa statin menurunkan antioksidansia utama yang melindungi LDL
risiko akan kanker,trombosis (NTvG terhadap oksidasi menjadi oksi-LDL dan
2002;146: 45), demensia Alzheimer (BMJ timbulnya aterosklerosis. Penurunan kadar Q10
2002; 324: 936) dan infeksi dengan HIV (Ph. ada hubimgannya dengan keluhan otot, kanker
Wkbl 2004; 139:1243). (carcinogenicity) dan fungsi jantung
Mekanisme kerjanya berdasarkan (cardiomyopathy) Berhubung dengan efek
penghambatan enzim HMG-CoA-reduktase samping ini dianjurkan agar terapi statin
yang dalam hati berperan esensial untuk disertai pemberian vitamin E dan Q10. (JAMA
pengubahan HMG-CoA (hidroximetilglutaril- 2002;287:598-605) sebagai prevensi kanker dan
coenzim A) menjadi asam mevalonat. Melalui lemah jantung.
langkah lain akhirnya terbentuk kolesterol. Efek sampingnya berupa gangguan ringan
Mevalonat selainnya merupakan precursor saluran cerna (nausea, obstipasi, flatulensi),
kolesterol adalah juga precursor dari coenzym adakalanya nyeri kepala dan otot, reaksikulit
Q10 (ubiquinon, lihat Bab 14. Sitostatika dan dan rasa letih. Nyeri otot serta kejang-kejang
Bab 49. Dasar-dasar Imunologi.), pemeran (myopathy) dapat terjadi,begitupula gangguan
penting pada produksi enersi dalam sel. Oleh mata dan fungsi hati (meningkatnya enzim
karena itu penghambatan pembentukannya transaminase).
oleh statin menyebabkan masalah bagi
Lebih serius adalah efek melemahkan otot
produksi enersi tubuh. Hal ini mungkin ada
lurik akibat degradasi secara spontan dari
hubungannya dengan kerusakan otot tertentu
jaringan ini, yang disebut rhabdomyolysis (Lat.
(rhabdomyolysis) yang pada tahun 2001
rhabdomyo: otot lurik, lysis: melarutkan).
mengakibatkan penarikan cerivastatin (Lipo-
Walaupun jarang terjadi, namun sangat
bay) dari peredaran.
berbahaya karena bisa fatal, terutama bila
digunakan terkombinasi dengan fibrat atau
HMG- nikotinat. Pada prinsipnya semua statin dapat
CoA-
reduktase menimbulkan efek samping ini yang diperkira-
kan ada hubungannya dengan defisiensi
coenzim Q10. Setelah peristiwa penarikan
Asetil- HMG- mevalonat kolesterol cerivastatin, pada awal 2005 atorvastatin telah
CoA CoA
menimbulkan heboh karena juga dilaporkan
Gambar 36-2 : Biosintesis Kolesterol
beberapa kasus rhabdomyolysis dan myopati
(disederhanakan) pada penggunaan bersamaan dengan gem-
fibrozil. Mungkin dengan dosis rendah dari
Penggunaan. Bila menjalani diet tidak berhasil statin efek buruk ini dapat dihindari. Bila sudah
cukup baik, statin merupakan obat pilihan terjadi, selain minum Q10 200 mg sehari, di
pertama untuk menurunkan total dan LDL- kalangan alternatif juga dianjurkan untuk
kolesterol pada hiperkolesterolemia primer menggunakan suatu preparat kreatin. (Kreatin
maupun familial dan demikian dapat adalah suatu senyawa amino yang terutama
mengurangi insidensi gangguan koroner dan terdapat di jaringan otot (dan darah) bersama
kematian. Juga untuk prevensi sekunder metabolit akhimya kreatinin. Kreatin disintesis
sesudah infark, TIA, stroke, bedah bypass dan di ginjal dan hati.) Berhubung dengan
pada angina stabil. Atau juga untuk prevensi hepatotoksisitasnya dianjurkan untuk me-
primer pada penderita berisiko tinggi.24,25 mantau fungsi hati setiap 4-6 minggu,
Mengingat peranan penting kolesterol pada mengingat terapi dengan statin adalah untuk
583 Bab 36: Antilipemika
jangka panjang. Namun pada umumnya statin 2. Armitage J. The safety of statins in clinical
memiliki indeks terapi (safety margin) yang practice. Lancet 2007,370:1781-90).
cukup besar.
Kontra-indikasi. Risiko akan myopati Berhubung dengan meningkatnya risiko akan
diperbesar bila digunakan bersamaan dengan myopathy FDA menganjurkan dosis simvas-
obat yang menghambat enzim cytochrom P450 tatin tidak lebih dari 80 mg.
(CYP 3A4) dengan efek meningkatkan kadar Disebabkan dapat meningkatkan kadar
plasma, terutama pada dosis agak tinggi (di atas simvastatin beberapa jenis obat juga tidak
20 mg simvastatin atau atorvastatin). aisalnya boleh digunakan bersamaan yakni itraco-
eritromisin dan klaritromisin, ketokonazol dan nazole, ketoconazole, posaconazole, erythro-
itrakonazol, diltiazem dan yerapamil, serta mycin, clarithromycin, telithromycin, HIV
penghambat protease, juga (sari) grapefruit. protease inhibitors, nefazodone, gemfibrozil,
Pengecualian adalah pravastatin yang cyclosporine, danazol.
perombakannya tidak melalui enzim CYP3A4. Lagipula pada dosis simvastatin melebihi 10
Wanita hamil tidak dianjurkan mg jangan menggunakan obat-obat
menggunakannya karena senyawa statin dapat amiodarone, verapamil dan diltiazem.
mengakibatkan cacat pada bayi (bersifat Amlodipin dan ranolazin jangan digunakan
teratogen). pada dosis simvasttin yang melebihi 20 mg.
Dosis: permulaan 10 mg malam hari, bila
perlu dinaikkan dengan interval 4 minggu
4a. Simvastatin: Zocor, *Inegy sampai maks. 40 mg.
Ester naftil dari asam butirat ini (1988) * Inegy = simvastatin + ezetimibe
dibentuk dari produk fermentasi jamur
tertentu dan dapat menurunkan kadar LDL * Pravastatin (Pravachol, Selektin, Mevalotin)
dan kolesterol total dalam 2-4 minggu. Kadar adalah derivat naftalen (1990), juga hasil
VLDL dan TG juga dapat diturunkan, fermentasi jamur dengan khasiat, efek
sedangkan HDL dinaikkan sedikit. Digunakan samping dan penggunaan yang sama.
tersendiri atau dikombinasi dengan damar. Khasiatnya separuh lebih lemah dari pada
Pada umumnya, efeknya sudah nyata setelah 2 simvastatin. Menurut laporan fungsi hati
minggu dan maksimal sesudah 1 bulan. tidak terlalu diganggu. Resorpsi pesat ±34%,
Khasiat menurunkan LDL kuat, tetapi letrih mengalami FPE tinggi sehingga BA-nya
lemah daripada atorvastatin. Dosis dari 10 mg hanya 17%. PP- nya ±50%, t1/2 1,5-2 jam.
simvastatin per hari mampu menurunkan Metabolitnya aktif lemah; ekskresi melalui
kadar LDL-kolesterol dengan 2 7%.23 empedu dan feses (70%) serta urin (20%).
Resorpsi dari usus baik, tetapi mengalami Dosis: permulaan oral 10 mg malam hari,
FPE besar, PP tinggi. Di dalam hati simvastatin bila perlu setelah 4 minggu dinaikkan sampai
inaktif segera diubah menjadi suatu metabolit maks. 1 dd 40 mg.
aktif. Ekskresinya berlangsung 69% melalui
empedu dan feses serta 13% lewat urin. * Fluvastatin (Lescol, Canef) adalah derivat
Efek samping. Selain efek umum juga rambut indol sintetik dengan fluor (1994) yang pro-
rontok (reversibel), gangguan psikis (depresi, fil kerja dan penggunaannya sama pula.
ketakutan, kecenderungan bunuh diri) dan Khasiatnya lebih lemah dari pravastatin. BA
kerusakan hati (hepatitis). hanya 24% akibat FPE tinggi, PP-nya lebih
Risiko untuk myopati pada dosis 20-40 mg dari 98%, t1/2 1,4-3,2 jam. Dirombak
sehari rendah (kira-kira satu per 10000 pasien menjadi berbagai metabolit inaktif yang
per tahun), tetapi meningkat sampai kira-kira diekskresi lewat feses (93%) dan urin (6%).
sepuluh kali (sekitar satu per 1000 pasien per Dosis: ora 20-40 mg malam hari.
tahun) pada dosis 80 mg sehari.
4b. Atorvastatin: Lipitor
Ref.:
Derivat pyrrol sintetik ini (1997) memiliki
1. Lancet 2002; 360: 7-22. khasiat lebih kuat dari ketiga statin lainnya
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 584
Dengan dosis rata-rata 20 mg/hari, LDL dan high risk patients with ezetimibe plus simvastatin
TG diturunkan masing-masing 42%- 44% co-administration versus simvastatin alone. Am J
dan 32% Pada HLD „campuran" dapat Cardiol 2004, 93:1481-1486 Tetapi benefit
dikombinasi dengan damar. Resorpsi dari klinis dari kombinasi ini tetap kontroversial bila
usus cepat, BA hanya 11% akibat FPE besar, dibandingkan dengan efet dari penggunaan statin
PP di atas 98%. Di dalam hati atorvastatin saja. (Kastelein JJ al. Simvastatin with or without
dirombak menjadi metabolit aktif. Masa ezetimibe in familial hypercholesterolaemia).
paruhnya 14 jam. Dosis: permulaan 1 dd 10 Ref.:
mg (garam-Ca), bila perlu dinaikkan sampai
1. Venrooy T., Nieuwe cholesterolverlager
1 dd 80 mg.
effectief bij statine-intolerante patienten;
Ned Tijdschr Geneeskd 2012;156
Catatan: Atorvastatin juga memiliki sifat
antiradang dan dapat mengurangi keluhan 2. N Eng J.Med, 2008,358:1431-1443
batuk pada pasien dengan bronchiektasis
(pelebaran bronkus setempat). Resorpsinya cepat, terikat pada protein plasma
Lancet Respir Med 2014, epub 88-93% sebagai metabolit aktif dan 99,7%
sebagai ezetimibe. T1/2 ± 22 jam dan di
eliminasi 78% via feses dan 11% melalui urin.
* Rosuvastatin (Crestor) adalah derivat
Efek samping. Pernah terjadi rabdomyolisis
sintetik (2001) yang khasiatnya terkuat dari
Sebagai monoterapi sering kali sakit perut,
semua statin dengan penurunan kadar
diare, perasaan lelah, gangguan saluran
kolesterol dan TG dari masing-masing 50%
pencernaan. Juga trombositopeni, sembelit,
dan 9-22%. Oleh karena itu juga disebut
pusing-pusing dan depresi.
Superstatin. BA ±20% akibat FPE besar, PP
Bila dikombinasi dengan statin, sering kali
90%. Dalam hati dimetabolisasi untuk 10%
sakit kepala dan nyeri otot. Juga mulut kering
dan diekskresi secara utuh untuk 90% melalui
dan gatal-gatal.
feses. Masa paruhnya 19 jam. Zat ini bersifat
Dosis: dewasa dan anak > 10 tahun 1 dd 10
relatif hidrofil, yang diperkirakan adalah
mg.
penyebab bagi myotoksisitasnya yang lebih
ringan. Dosis: 1 dd 10 mg (garam-Ca),
pemeliharaan 10-80 mg. 5. OBAT LAINNYA
5a.Sterol nabati22,23: stigmastanol, sitostanol,
4c. Ezetimibe: Zetia, Ezetrol sitosterol
Obat ini (2003) selektif menghambat Senyawa-senyawa ini dengan struktur mirip
absorpsi kolesterol tanpa mengganggu kolesterol adalah bagian dari membran sel
absorpsi vitamin-vitamin yang melarut dalam tumbuhan dan merupakan bahan bangun bagi
minyak. Terapi kombinasi dengan hormon-hormon tumbuhan. Sumber
atorvastatin dan simvastatin memperkuat terpenting dalam makanan adalah minyak
khasiatnya menurunkan kadar trigliserida, nabati, kacang-kacangan dan gandum (wheat
LDL dan total kolesterol. Mekanisme keijanya germ oil), tetapi jumlahnya kecil sekali. Juga
berdasarkan penghindaran absorpsi terdapat pada pohon cemara. Berkhasiat
kolesterol oleh entrosit di usus halus. menurunkan resorpsi kolesterol dari ±50%
Bila digunakan sebagai monoterapi efektif menjadi 20%, dengan mengikatnya dalam usus,
bagi pasien yang intoleran terhadap senyawa sehingga kadar kolesterol darah juga menurun.
statin, tetapi hanya dapat menurunkan kadar Sterol nabati terpenting beta-sitosterol
kolesterol dengan ±15-20%, sama atau lebih (etilkolesterol, dengan ikatan tak jenuh antara
rendah daripada yang diperoleh dengan C5-C6) tidak diresorpsi dari dalam usus
kebanyakan statin. Kombinasi dengan statin dibebaskan dari esternya. Pada tahun 1957
dapat menurunkan kadar LDL sampai rata- perusahaan Lilly sudah menetralisir sitosterol
rata 60%, lebih tinggi daripada monoterapi sebagai obat penurun kadi kolesterol, tetapi
dengan statin. (Feldman et al. Treatment of tidak berhasil dalam pemasarannya karena
585 Bab 36: Antilipemika
dibutuhkan dosis dari 6 sampai 18 g seharinya - antitrombotik (perasan, ajuen dan aliicin)
yang tidak menarik bagi pemakai. Dewasa ini menghambat agregasi trombosit, sehingga
sitosterol sudah digunakan sebagai suplemen aktivitas fibrinolitik dari darah menurun
dalam bahan makanan seperti margarin, dan waktu pembekuan diperpanjang.
halvarin, dan yoghurt. Bahan makanan yang Di samping ini bawang putih memiliki
diperkaya ini (mis. Benecol, becel pro-activ) pula beberapa khasiat lainnya, yaitu :
dinamakan ,,novel atau functional - daya hipoglikemik: diperkirakan allicin
foods” (nutraceuticals) bila margarin yang mengaktifkan sekresi insulin dan sintesis
diperkaya tersebut digunakan 20 g setiap glikogen hati;
hari , kadar kolesterol dapat menurun dengan
8% . - bakteriostatik dan virustatik lemah
terhadap banyak kuman Gram-positif dan
Gram-negatif, Candida, Aspergillus dan
Trichophyton (ekstrak dan allicin);melalui
* Serat nabati terdiri dari polisakarida yang aktivasi NKc (Neutral Killer cells) dari
tidak dapat dicerna oleh flora usus dan tidak sistem imun. Orang yang mengonsumsi 2
diserap. Yang terpenting adalah selulosa, siung bawang putih sehari temyata lebih
hemiselulosa, lignin, pektin dan sejenis gom. jarang dihinggapi kanker. Bawang biasa
Banyak terdapat sebagai dinding sel dari (Allium cepa) mungkin juga memiliki
gandum, sayuran dan buah-buahan. Berkhasiat khasiat ini.
antilipemik karena menyerap asam empedu,
yang dikeluarkan lewat feses. Tanpa asam ini Penggunaan. Berdasarkan sifat baiknya,
resorpsi kolesterol (dan li- pida lainnya) sangat bawang putih banyak digunakan sebagai zat
berkurang, sehingga kadamya dalam plasma tambahan pada penanganan dan prevensi
menurun. Bandingkan dengan mekanisme aterosklerosis, juga pada keadaan kolesterol
kerja damar. Lihat selanjutnya Bab 54. Dasar- tinggi. Di Nepal dan Cina, sejak zaman
dasar diet sehat, A. Hidratarang. purbakala bawang putih digunakan untuk
gangguan lambung-usus (enteritis, rasa
kembung, kejang perut/usus). Adakalanya
juga sebagai obat rakyat pada infeksi kulit.
5b. Bawang putih: Allium sativum, Nature Sediaan yang diminum harus terstandardisasi
Garlic, Kyolic dengan mendeklarasi kadar allicin-nya.
Umbi ini dari family Liliaceae berasal dari Efek samping yang jarang terjadi bempa
kawasan Himalaya dan mengandung minyak alergi seperti dermatitis kontak dan serangan
atsiri dengan senyawa sulfur orga-nic asma.
Kandungan terpentingnya adalah aliin (S-allyl- Dosis: bawang putih segar 5 g sehari, yaitu 2
L-cysteinsulfoxide, tanpa bau) yang oleh enzim dd 1 siung atau 2 dd 1 g serbuk kering dengan
aliinase diubah menjadi zat aktif allicin (diallyl- kadar allicin yang diketahui.
dithio-sulfoxide) dengan bau khasnya. Allicin
secara spontan dapat berubah menjadi
dialilsulfida. Zat kandungan aktif lainnya
adalah alkilpolisulfida ajuen, glutaminpeptida, 5c. Neomisin
peptidaglikosida dan adenosin. Antibiotik ini adalah campuran dari neo-
Khasiatnya. Bawang putih bersifat anti- misin A, B dan C, yang dibentuk oleh jamur
aterogen dan penting bagi penurunan risiko PJP Streptomyces fradiae (1949). Zat-zat A dan B
berhubung berbagai daya kerjanya yaitu : merupakan stereoisomer, sedangkan C adalah
hasil perombakan dari A dan B. Berkhasiat
- antilipemik (ekstrak dan allicin) dengan menurunkan kolesterol dan LDL dengan
menurunkan kadar kolesterol (LDL) dan mengubah micel dalam rongga usus.
trigliserida, sedangkan HDL dinaikkan Mekanisme kerjanya mungkin sama dengan
sedikit;13 damar, yaitu mengikat asam kolat di
- hipotensif, zat aktifnya belum diketahui; duodenum sehingga absorpsi kolesterol
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 586
menurun. Ekskresi asam empedu meningkat Hyperactivity Syn. drome, lihat Bab 31) pada
3-5 kali, menyebabkan depot kolesterol total anak-anak. Lihat selanjutnya Bab 54. Dasar-
menurun. Efeknya terhadap TG, VLDL dan dasar diet sehat, C Lemak.
HDL bervariasi. Neomisin tidak diabsorpsi
dalam usus. Oigunakan pada hiperlipidemia
primer, mis. tipe Ha. Adakalanya pada DAFTAR PUSTAKA
hiperkolesterolemia familiar bersamaan 18. Alexandridis G et al. Rhabdomyolysis due to
dengan damar bila efek neomisin kurang combination therapy with cerivastatin and
berhasil. gemfibrozil. Am J. Med. 2000; 109:261-2
Efek samping berupa a.l. enterocolitis,
19. Anon. Bayer haalt Lipobay "tijdelijk" van de
karena terganggunya flora bakteri. Juga
markt. P.W.2001;136:1205
nausea, diare dan malabsorpsi. Pada dosis
tinggi timbul gangguan darah, hati dan 20. Di Mascio R, et al. Cholesterol reduction and
pendengaran. stroke occurrecnce: an overview of
Dosis: oral 0,5-2 g p.c. dalam 2-3 dosis. randomized clinical trials. Cerebrovasc. Dis
Untuk penggunaan lainnya lihat Bab 5. 2000;10:85-92.
Antibiotika. 21. Dippel D.W.J. en Van der Worp H.B.
Preventie van vasculaire complicaties na een
5d. Minyak ikan TLA of beroerte: bloeddruk- en cholesterol
Kandungan asam lemak omega-3 (n-3) EPA verlagende therapie. NTvG 2004;148:820-824.
dan DHA berkhasiat antilipemik, 22. Katan MB. Halvarine met plantensterolen van
antitrombotik dan antihipertensif ringan, de verzekering. NTvG 2005;149:330-1.
serta bermanfaat pula sebagai zat tambahan
23. Jamal SM et al. Rhabdomyolysis associated
pada pengobatan dan prevensi PJP. Dari
with hydroxymethylglutaryl-coenzyme A
banyak studi dengan hasil bertentangan dapat
reductase inhibitors. Am Heart J
disimpulkan bahwa EPA dapat menurunkan
2004;147:956-65.
kadar TG dengan ±25%, sedangkan kadar
LDL dan HDL dinaikkan 1-3%, sehingga 24. De Backer G et al. European guidelines on
kadar kolesterol total tidak berubah. Di cardiovascular disease prevention in clinical
samping itu EPA juga berkhasiat antiradang practice. Eur J Cardiovasc Prev Rehabil
dan berguna pada penyakit peradangan, 2003;10:S1-10.
seperti rema dan p.Crohn. Pada eczema 25. Heart Protection Study Collaborative Group.
konstitusional dan SLE (Systemic Lupus Lancet 2002;360:7-22 dan Lancet 2004;
erythematosus) juga dilaporkan efek baiknya. 363:757- 67.
Akhimya EPA dan juga asam lemak n-6 asam
gammalinolenat (GLA) berkhasiat antitu- 26. Hansen BCE et al. Outcomes in 45 patients
mor. Mekanisme kerjanya berdasarkan with statin-associated myopathy. Arch Intern
pendesakan asam arachidonat dari membran Med. 2005;165:2671-6.
sel, sehingga prostaglandin-E2 yang memiliki 27. Katan, MB et al. Efficacy and safety of plant
efek stimulasi terhadap pertumbuhan tumor stands and sterols in the management of blood
tidak terbentuk lagi. Bermanfaat pada cholesterol levels. Mayo Clin Proc 2003; 7S:
gangguan ADHD (Attention Deficit 965-78.
BAB 37
OBAT JANTUNG
Obat-obat jantung atau cardiaca (Lat. cor = tubuh ke paru-paru, sedangkan bagian kiri
jantung) adalah obat-obat yang secara memompa darah dari paru-paru ke tubuh.
langsung dapat memulihkan fungsi otot Setiap bagian terdiri dari 2 kompartimen: di
jantung yang terganggu ke keadaan normal. atas serambi (atrium) dan di bawah bilik
Obat- obat lain, yang di samping sifat (ventriculus). Antara serambi dan bilik terdapat
khususnya juga bekerja terhadap jantung, katup, begitu pula antara bilik dan aorta (arteri
tidak termasuk defirrisi ini dan telah dibahas besar). Fungsi keempat katup ini adalah untuk
di bab-bab lain, misalnya adrenalin di Bab menjamin darah mengalir ke hanya satu
31A dan neostigmin di Bab 32A. jurusan. Lihat Gambar 37-1.
Serambi Kiri
Serambi Kanan Katup Mitral
Katup Trikuspidal
Katup Aorta
Darah Miskin O2
Darah Kaya O2
Vena Cava Bawah
Septum Batang nadi
Ventrikuler menurun
arteri mesenterika
vena hepatika
saluran pencernaan
vena portal hepatika
arteri renalis
Peredaran
Darah Besar
renal vena arteri iliac
ginjal
vena iliaka CO2 O2
batang dan kaki
ke jantung di serambi kanan dan mengalir ke terpenuhi darah vena. Kemudian menyusul
bilik kanan. Dari sini darah diteruskan ke sistole, pada mana otot jantung menguncup
paru-paru, di mana darah melepaskan (kontraksi) sebagai reaksi terhadap diastole,
karbondioksidanya dan menyerap oksigen sehingga darah dipompa ke luar jantung ke
(sirkulasi kecil). Darah kaya-O2 lalu mengalir dalam arteri. Volume darah yang pada setiap
kembali ke serambi kiri dan melalui bilik kiri kontraksi dipompa ke luar bilik jantung disebut
dipompa ke aorta dan organ tubuh (sirkulasi volume pukulan (stroke volume), yang pada
besar). Di dinding serambi kanan terdapat orang dewasa berjumlah ±60 ml.
'pace-maker' jantung alamiah (simpul sinus), Bila aliran darah ke jantung meningkat,
yang menentukan irama jantung. artinya TD vena menguat, maka frekuensi
pukulan jantung pun harus dinaikkan. Dengan
Volume menit (cardiac output) adalah lain kata, volume menitnya harus diperbesar,
jumlah darah yang setiap menit dipompa oleh sesuai dengan persamaan: volume pukulan x
jantung ke dalam arteri besar. Volume-menit frekuensi = volume menit.
ini adalah rata-rata 51/menit pada frekuensi
jantung rata-rata 70-80 detak/menit dan
dapat diperbesar atau diperkecil sesuai ATEROSKLEROSIS (AS)
kebutuhan. Misalnya, selama pengeluaran
tenaga besar, seperti pada olahraga, volume- Gangguan ini bercirikan adanya "sarang" pada
menit orang muda bisa meningkat sampai 25 endotel arteri karena penumpukan kolesterol,
1/ menit, karena jantung mendetak sampai polisakarida, endapan kalsium, fibrinogen,
180 kali per menit. Orang dewasa memiliki produk darah lain dan jaringan ikat. Plak ini
4,5-5 1 darah. (plaques) menyebabkan pengerasan pembuluh
arteri dan menyempitkan liangnya, bahkan
Diastole-sistole. Pada setiap denyutan dapat dapat menyumbatnya hingga mengakibatkan
dibedakan dua fase, yaitu diastole, pada mana terhambat atau terhentinya penyaluran darah
otot jantung melepaskan diri dan biliknya ke organ pen
589 Bab 37: Obat Jantung
ting, misalnya ke jantung (angina, infark). Lihat da +:35% dari seluruh kematian disebabkan
juga Bab 36, Antilipemika, Atheroschlerosis oleh penyakit ini. Hampir selalu penyebabnya
penyebabnya. Terdapat indikasi bahwa suatu adalah proses aterosklerosis yang dipercepat
proses peradangan berperan pada terjadinya bila terdapat faktor-faktor risiko dan bahkan
gangguan ini, pada mana infeksi kuman terlibat lebih dipercepat lagi bila ada beberapa faktor
pada timbulnya luka aterosklerotis di dinding risiko bersamaan. Dapat dikenali faktor-
arteri. Penyebabnya diduga Chlamydia faktor klasik dan non-klasik atau baru.
pneumoniae, kuman Gramnegatif yang dapat
mengakibatkan pneumonia atipis. Membran Faktor klasik mencakup usia, jenis kelamin
luarnya seperti pada semua wunan Gram- (pria), merokok, tekarum darah sistolis tinggi
negatif untuk sebagian besar terdiri dari dan hiperkolesterolemia. Di samping itu juga
liposakarida (endotoksin) dengan meradang kegemukan, inaktivitas fisik, diabetes, bentuk
kuat. Kuman ditularkan melalui infeksi tetes stres tertentu dan faktor genetik atau
(droplet infection) dari jaluran pernapasan, predisposisi familial meningkatkan risikonya.
dengan masa inkubasi beberapa minggu. Infeksi
mendorong pembentukan antibodies, yaitu Faktor non-klasik / baru untuk aterosklerosis
IgA, IgM dan teG. Dari saluran pemapasan prematur (sebelum waktunya) adalah
kuman menyebar melalui lekosit ke berbagai hipertrigliseridemia dengan HDL rendah (<0,9
organ dan toksinnya diangkut ke antara lain mmol/1) dan kadar homosistein tinggi
dinding pmkihih. Di tempat ini dimulailah (hyperhomocysteinemia)21 dalam darah dan
proses peradangan setempat yang bercirikan mungkin juga infeksi kuman.
refuting limfo-T, perombakan kolagen dan
proliferasi otot polos. Peradangan menjadi * Kadar homosistein tinggi. Asam amino ini
kronis dan dengan demikian tercetuslah proses terbentuk sebagai produk-antara pada reaksi
aterosklerosis dari dinding pembuluh, di mana pengubahan methionin menjadi sistein,
juga berperan LDL-kolesterol yang teroksidasi sebagai berikut :
(oksi-LDL).
methionin homosistein sistein
Infeksi saluran pemapasan akut umumnya
dimulai pada masa kanak-kanak dan
berlangsung asimtomatis. Hanya jarang tampil minum kopi terlalu banyak (lebih dari 3-4
sebagai bronchitis atau pneumonia yang cangkir sehari) ternyata meningkatkan kadar
berlangsung lambat. Aterosklerosis merupakan homosistein, terutama bila bersamaan dengan
faktor risiko bagi infark di jantung maupun di kebiasaan merokok. Sebaliknya, kopi tanpa
otak. Mikroorganisme lain yang juga kofein ("decaf') tidak memperlihatkar efek
dihubungkan dengan infeksi dinding pembuluh buruk ini, minum teh malahan bisa
dan terjadinya aterosklerosis adalah menurunkan kadar homosistein (The
Helicobacter pylori (penyebab tukak lambung/ Hordalun Homosisteine Study. Am J Clin
usus) dan Cytomegalovirus/Herpes. Nutr 1997; 61 136-43).
Di samping penyakit jantung, infeksi
Chlamydia juga dihubungkan dengan banyak * Homosistein (HC) dan aterosklerosis.
gangguan lain, khususnya asma dan demensia secara oksidatif kadar HC tinggi mungkin kali
Alzheimer. Penanganan efektif dapat dilakukan memberikan efek negatif pada endotel
dengan antibiotik broad- fectrum. pembuluh yang lalu disusul oleh
penggumpalan trombosit dan pembentukan
trombus HC mengalami auto-oksidasi cepat,
pada mana terbentuk radikal bebas (supero:
Faktor risiko anion, peroksida). Radikal ini menimbulkan
Penyakit jantung dan pembuluh (PJP) antara lain oksidasi LDL dan merusak endotel
merupakan penyebab kematian utama di sehingga jaringan otot di bawahnya buka".
negara-negara Barat, misalnya di negeri Belan- Karena itu, leukosit dan trombosit
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 590
Arteri
Kolestrol
Homosistein
Metionin
yang telah diaktifkan mendorong jaringan - otak (CVA = Cerebral Vascular accident), yang
otot untuk berproliferasi dan demikianlah tidak jarang berakhir fatal Perdarahan otak
proses AS dimulai. Aspek lain adalah (stroke,beroerte) akibat pecahnya kapiler
berkurangnya produksi nitrogenoksida (NO) (aneurysm) merupakan bentuk CVA kedua
oleh endotel yang rusak. NO bekerja - AS di tungkai dengan 'penyakit etalase' (claudi-
vasodilatasi dan dapat bereaksi dengan HC di catio intermittens), yang gejalanya jalan
samping meniadakan efek buruknya. pincang berkala dengan kejang dan rasa
nyeri hebat di tungkai.Pada kasus parah
* Pengobatan. Kadar homosistein tinggi da- dapat terjadi matinya jaringan (necrosis) dan
pat diatasi secara efektif dengan asam folat amputasi kaki. Lihat Bab 34, Vasodilator.
(0,4-1 mg/hari), vitamin B6 (20-50 mg),
vitamin B12 (0,5-1 mg) dan/atau betain. Lihat
juga Bab 39. Hematopoetika, Asam folat.
- Makanan yang kaya akan protein me- Pencegahan AS
ngandung asam amino metionin, yang
dirubah menjadi homosistein. Terjadinya pengapuran, hiperlipidemia dan PJP
dapat dihindari secara efektif dengan diet sehat
- Kadar homosistein yang tinggi merusak dan mencegah overweight. Begitu pula
endotel arteri. menjauhkan faktor risiko seperti merokok dan
- Kolesterol melekat dan menumpuk di mengobati hipertensi dan diabetes. Juga aktivtas
endotel yang rusak dan dapat menjurus ke fisik secara teratur adalah sangat penting.
blokade fatal. Terbukti bahwa intervensi melalui pola diet
Ref. : Diagram Time Annual Magazine, sehat dan aktivitas fisik sama efektifnya dengan
Health. intervensi melalui obat-obat untuk prevensi
PJP.22,29
Lokasi atherosclerosis
AS terutama timbul di bagian arteri dengan * Diet sehat meliputi pembatasan kalori total,
arus darah kuat dan paling sering di arteri artinya makan secukupnya tetapi jangan
koroner, otak dan tungkai. terlampau banyak dan pembatasan lemak
total, lemak jenuh (lemak hewan mentega,
- AS di jantung mengakibatkan serangan margarin biasa, minyak kelapa), kolesterol,
angina pectoris atau pada penyumbatan garam dan gula. Di samping itu dianjurkan
lengkap dari arteri koroner infark jantung untuk meningkatkan asupan serat nabati (buah-
dengan kemungkinan kematian mendadak; buahan dan sayur-mayur, lemak tak-jenuh
- AS di otak. Biasanya tanpa keluhan atau (PUFA) yang terdapat antara lain dalam
dengan serangan kekurangan darah minyak kedele, jagung dan kembang matahari
sementara (TIA= transient ischaemic attack). serta banyak minum air putih (minimal 1,5 L
Pada penyumbatan total terjadi infark per hari). Lemak tak-jenuh memberi efek
591 Bab 37: Obat Jantung
melindungi terhadap aterosklerosis dan PJP. santai 3-5 kali seminggu dapat menurunkan
Diet sehari-hari dari orang yang hidup di risiko PJP.
sekitar Lautan Tengah (Mediterranean diet)
mengandung terutama ilcan dan minyak GANGGUAN JANTUNG
zaitun, dengan kadar tinggi asam lemak tak- PENTING DAN TERAPINYA
jenuh (De Longeril M et al. Mediterranean diet.
Circulation 1999; 99: 779-85). Angka kematian Penyakit jantung terpenting yang dapat
rakyat di daerah tersebut akibat PJP temyata 2-3 diobati dengan cardiaca adalah infark jantung
kali lebih rendah dibandingkan angka rata-rata (serangan jantung, heart attack), angina
di dunia Barat. Dianjurkan pula makan ikan pectoris, aritmia, dekompensasi (gagal jantung,
berlemak 1-2 kali seminggu dan banyak sayur- heart failure) dan syok jantung. Keempat
mayur segar serta buah-buahan, yang gangguan terakhir dapat teijadi sebagai akibat
mengandung banyak serat nabati dan infark, tetapi tidak selalu demikian. Penyakit
flavonoida dengan khasiat antioksidans kuat. jantung akan dibahas agak mendalam di
Zat-zat ini, terutama quercetin, antara lain bawah ini.
berkhasiat merintangi oksidasi LDL menjadi
oksi- LDL yang bersifat aterogen dan 1. Infark jantung
memegang peranan penting pada terbentuknya Arteri koroner yang mensuplai darah ke
plak aterosklerotik. Dari beberapa penyelidikan jantung menjalar di seluruh bagian luar otot
telah temyata dengan jelas bahwa diet jantung dan dapat tersumbat oleh endapan
Mediterranean dapat memperpanjang usia.31 kolesterol dan kapur (atherosclerosis). Sekitar
Lihat selanjutnya Bab 54, Dasar-dasar diet tempat penyempitan, yaitu bagian dalam
sehat. pembuluh, dapat robek yang mengakibatkan
Minum alkohol dalam jumlah kecil (misal- pembekuan darah setempat. Bila suatu
nya 1-3 gelas bir sehari) juga memperlihatkan gumpalan darah beku (trombus) menyumbat
efek pelindung. aliran darah jantung (trombosis koroner),
maka terjadilah infark jantung yang
*Aktivitas fisik juga sangat penting. Ternyata umumnya disebut serangan jantung (heart
bahwa beijalan (agak cepat) atau berlari santai attack). Akibatnya, bagian jantung
Penumpukan deposit lemak di arteri koroner mengakibatkan saluran darah terhambat dan otot jantung
kekurangan oksigen.
Otot jantung
kekurangan oksigen
bersangkutan tidak menerima lagi darah, zat- Berlainan dengan angina pectoris (lihat sub 2),
zat gizi serta oksigen dan dal am waktu 6-12 serangan nyeri pada infark sering timbul dalam
jam berangsur-angsur mati (lihat Gambar keadaan istirahat dan bertahan lebih lama
37-4). Di jaringan mati terbentuk parut dan (sampai beberapa jam), juga bersifat lebih hebat
terutama parut besar dapat mengganggu dan tidak dapat diatasi dengan nitrogliserin.
fungsi pompa jantung.
Diagnosis. Dikenal beberapa penyakit yang
Bila daerah inf ark kecil, sisa otot jantung gejalanya sangat mirip infark jantung dan
yang sehat memiliki cukup tenaga cadangan sering kali dikelirukan dengannya, misalnya
untuk menanggulangi kehilangan tersebut. tukak dan perforasi lambung, peradangan
Sebaliknya, bila infark terlalu luas, maka detak mukosa lambung, juga serangan hiperoentilasi
jantung akan berhenti total. (akibat kekurangan karbondioksida dalam
darah karena pernapasan terlalu cepat).
Di samping elektrocardiogram (ECG) terdapat
Gejalanya berupa nyeri mendadak yang hebat beberapa tes darah untuk memastikan betul
sekali di belakang tulang dada yang sering kali adanya infark jantung. Tes-tes ini berdasarkan
menyebar ke dua sisi dada dan lamanya lebih meningkatnya (sementara) kadar enzim dan
dari setengah jam. Biasanya, tetapi tidak zat-zat lain yang dilepaskan oleh sel-sel jantung
selalu, disertai mual (dan muntah), yang mati. Pertanda infark penting adalah
berkeringat hebat, sesak napas dan muka kadar creatinekinase (CK-MB) dan myoglobin
membiru, rasa gelisah dan takut mati, debar (juga troponin T) yang ±6 dan 3 jam sesudah
jantung (tachycardia), di samping tidak infark masing-masing mencapai ketinggian
mampu menggerakkan kaki-tangan. Lihat maksimalnya. Semakin besar infark, semakin
Gambar 37-4. tinggi kadar tersebut
in, kempferol, luteolin dan myricetin. pembentukan trombus baru. Lihat juga
Terutama terdapat dalam bawang dan buah Bab 38, Antitrombotika.
apel, juga dalam teh hijau dan anggur merah
b. Antiaritmika (lidokain, amiodaron, sotalol)
begitu pula vitamin E dalam dosis tinggi,
dahulu sering kali diberikan untuk
400-800 UI sehari, dapat mengurangi risiko
mencegah aritmia, khususnya fibrilasi
infark. Lihat juga Bab 36, Antilipemika,
bilik yang berbahaya. Tetapi kini ternyata
prevensi atherosclerosis. Hal ini berdasarkan
bahwa obat-obat ini tidak mengurangi
sifat vitamin E sebagai antioksidans yang mampu
risiko kematian sehingga hanya
"menangkap" radikal oksigen bebas dan
digunakan dalam kasus tertentu.
menghindari terbentuknya modifikasi oksidasi
dari LDL26 sehingga memperlambat pembentukan c. Analgetika narkotika (morfin, petidin atau
plak aterosklerotik. Tetapi beberapa penelitian fentanil) dan suatu tranquillizer (diazepam,
menunjukkan bahwa untuk prevensi penyakit droperidoldan sebagainya) dapat diberikan
jantung koroner dibutuhkan tidak hanya satu kemudian untuk melawan nyeri dan rasa
antioksidans tetapi suatu kombinasi dari takut.
antioksidansia yang melarut maupun yang
tidak melarut dalam air. Misalnya vitamin C Semua medikasi diberikan parenteral agar
yang dapat merecycle vitamin E dan menjamin efek yang cepat. Penanganan segera
membentuk kembali radikal vitamin ini.27,28 setelah infark yang selalu terjadi secara
mendadak adalah masalah hidup atau mati!
Efek pelindung flavonoida terhadap PJP
berdasarkan khasiat antioksidans seperti
diuraikan di atas, flavonoida juga menghambat Posmedikasi (pengobatan selanjutnya)
agregasi trombosit dan pembentukan trombus. dilangsungkan segera sesudah infark dengan
(Lancet 1993; 342: 1007-11). Oleh karena itu maksud menghindari infark kedua. Untuk ini
senyawa-senyawa ini memegang peranan digunakan :
penting pada pencegahan proses atherosclerosis - antikoagulansia antara lain asenokumarol,
dan terjadinya infark jantung serta PJP lainnya. warfarin dan penghambat trombin
Lihat selanjutnya Bab 53, Vitamin dan mineral. ximelagatran30.
Radikal bebas dan antioksidansia.
- antitrombotika: asetosal (dosis rendah),
indobufen (Ibustrin) yang dapat merintangi
Tindakan umum yang dapat dilakukan sendiri penggumpalan trombosit dan pembentukan
untuk mencegah infark kedua adalah dengan trombus. Obat-obat anti- agregasi ini dapat
menjalani pola hidup yang sama seperti pada mengurangi infark jantung dengan ±50%.
angina pectoris, lihat di bawah. Lihat Bab 38, Antitrombotika.
Catatan. Beberapa tahun setelah dilahirkan, angina stabil akibat penciutan arteri jantung
sel-sel otot jantung (cardiomyocyt) kehilangan (stenosis) atau juga akibat kejang yang terjadi
kemampuannya untuk membentuk sel baru. selama atau sesudah mengeluarkan tenaga
Oleh karena itu kerusakan jaringan otot (exertion) atau emosi. Juga terdapat pola
jantung akibat infark tidak dapat di- tertentu mengenai sakit dan frekuensi
regenerasi. Para ilmuwan Amerika me- serangannya.
nyelidiki kemungkinan penggunaan stem angina instabil, yaitu angina stabil yang
cells (sel ptinea) dari sumsum tulang untuk mendadak sangat memperburuk dan dapat
menciptakan jaringan cardiomyocyt baru dan timbul pada pengeluaran tenaga atau sewaktu
memperbaiki fungsi myocard yang rusak.24,25 istirahat dan dapat merupakan indikasi akan
(lihat juga Bab 14, Sitostatika). timbulnya infark ('infark mengancam') Jenis
angina ini memiliki patologi berlainan, yang
disebabkan erosi dari plak-plak pembuluh dan
2. Angina pectoris mengakibatkan agregasi pelak-pelak darah.
Gejala angina berupa serangan nyeri hebat di Penderita demikian perlu diberikan β-blocker
bawah tulang dada (regio jantung) yang sering bersamaan dengan obat- obat penghindar
kali menjalar ke kedua bahu, adakalanya ke agregasi trombosit dan heparin untuk
leher dan rahang atau ke lengan yang dirasakan mengurangi risiko trombosis. Bila gejala-gejala
sangat berat. Terutama timbul bila berjalan ini tidak dapat dikuasai, perlu segera
(naik tangga, bukit) atau mengeluarkan tenaga dipertimbangkan tindakan revaskularisasi.
segera sesudah makan. Lamanya serangan angina variant atau angina Prinzmetal
umumnya antara 5 dan 30 menit. akibat kejang sementara arteri jantung.
Gangguan ini terjadi sebagai akibat Serangan nyeri timbul spontan dalam keadaan
kekurangan oksigen otot jantung (hipoksia) istirahat dan kebanyakan terjadi pada malam
pada pembebanan fisik atau emosional yang hari. Bentuk ini jarang terdapat.
meningkatkan konsumsi oksigen oleh jantung,
juga karena pengaruh hawa dingin.
Penyebabnya yang terpenting adalah penciutan Tindakan umum yang perlu sekali dilakukan
satu atau lebih arteri koroner, hingga untuk mengurangi serangan angina (dan
penyaluran darah ke otot jantung berkurang. akhimya menghindari infark jantung) adalah
Akibatnya adalah timbulnya gejala-gejala khas menurunkan kegiatan jantung dan dengan
dari angina pectoris, karena produk- produk demikian kebutuhannya akan oksigen.
sampah yang dilepaskan pada proses kontraksi Tindakan dan cara hidup tersebut di bawah ini
otot jantung, menumpuk di jaringan yang juga berlaku bagi calon/pasien infark jantung,
kekurangan peredaran darah. Situasi ini masih yaitu:
mencukupi dalam keadaan istirahat, tetapi tidak
lagi bila jantung dibebani lebih berat dan - berhenti merokok. Nikotin dari tembakau
timbullah kekurangan darah akut. menimbulkan vasokonstriksi dengan
peningkatan TD dan frekuensi denyutan
jantung (heart rate) yang meningkatkan
Komplikasi yang dapat terjadi secara tidak kebutuhan jantung akan oksigen. Lagipula
kentara berupa kerusakan pada otot jantung, asap rokok mengandung karbonmonoksida
yang dapat memengaruhi pembentukan yang memperkecil penyerapan oksigen di
impuls listrik dalam jantung dan terjadinya paru-paru. Juga terdapat ter yang selain
gangguan ritme (lihat sub 3). Misalnya bersifat karsinogen (kanker paru-paru)
jantung dapat berdetak demikian cepat pada jangka panjang dapat pula merusak
sehingga selama beberapa detik darah praktis dinding pembuluh dengan efek aterosklerosis.
tidak dipompa lagi ke dalam aorta. Akibatnya Juga pembentukan karboksihemoglobin
adalah turunnya TD secara mendadak! menurunkan kemampuan darah imtuk
mengangkut oksigen. Oleh karena efek-
jenis-jenis angina yang dikenal adalah : efek buruk ini, berhenti me-
595 Bab 37: Obat Jantung
rokok adalah jauh lebih penting dari pada khas untuk menanggulangi penyempitan di
semua tindakan yang diuraikan suatu arteri jantung dengan cara:
selanjutnya. Lihat juga Bab 35, Tindakan a. Metode dr Dotter ('dottering') (Dotterdan
umum pada hipertensi. Judkins, 1964) yang beberapa tahun
- membatasi minum kopi dan alkohol sampai kemudian disusul dengan introduksi dari
masing-masing 2-3 cangkir dan 2-3 dilatasi balon (koronerangioplastik) oleh
konsumsi. Lihat Bab 36, Prevensi Andreas Gruentzig di tahun 1977 (lihatBab
atherosclerosis. Bab 34, Vasodilator) denganmenggunakan
- menurunkan overweight (diet lemak dan sebuah kateter dengan balon di ujungnya
kolesterol). Lihat Bab 31C. Anoreksansia. yang dapat digelembungkan, oleh karena
itu juga dinamakan balondilatasi atau
- berjalan cepat 0,5-1 jam sehari atau 3-5 kali rekanalisissi (percutaneous transarterial
seminggu, atau berlari santai untuk coronary angioplasty PTCA), lihat Gambar
memperbaiki sirkulasi 37-5. Dengan demikian, atheroma
- mengobati hipertensi bila ada, karena TD diratakan pada dinding pembuluh dan
tinggi memperburuk keadaan pembuluh lubang diperlebar. Pada sebagian besar
(diet garam, dan lain-lain, lihat Bab 35, pasien timbul komplikasi dengan sobekan-
Antihipertensiva) sobekan di lapisan dalam dari arteri
koronaria yang mengakibatkan timbulnya
Pengobatan. Masalah kekurangan darah trombose, sehingga perlu penanganan
(ischemia) pada angina dapat diatasi dengan ulang. Perkembangan selanjutnya adalah
sejumlah obat, yakni : pemasangan stent pertama (Julio Palmaz,
- nitrogliserin untuk menanggulangi serangan 1985) yang terdiri dari frame logam (mesh
akut, bila perlu bersama suatu andgetikum tube) yang kaku dan dapat menghindari
narkotik (morfin, fentanil) untuk mengatasi penutupan akut dari QFNCVMVI 5FSOZBUB
nyeri dan sedasi; CBIXB QBEB TFCBHJBO QBTJFO NBTJI UJNCVM
- β-blocker (penghemat penggimaan oksigen) QFOZVNCBUBO QFNCVMVI BLVU
ZBOH
pada angina stabil/instabil untuk NFOHBLJCBULBO QFSMJNZB EJHVOBLBO PCBU
mengurangi kebutuhan akan oksigen; PCBU QFSJOUBOH BHSFHBTJ USPNCPTJU EBO
BOUJLPBHVMBOTJB EFOHBO SJTJLP QFSEBSBIBO
- vasodilator koroner, antara lain nitrat long-
+VHB UJNCVM QFSBEBOHBO MPLBM EJ
acting (isosorbidanitrat) dan antagonis Ca EJOEJOH QFNCVMVI EFOHBO QBSVU EBO SF
(diltiazem dan verapamil) untuk TUFOPTJT QFOZVNCBUBO LFNCBMJ
6OUVL
memperlancar sirkulasi darah dan oksigen. NFOHBUBTJ NBTBMBI TFSJVT JOJ QBEB UBIVO
Nifedipin short-acting tidak dianjurkan EJMVODVSLBO ESVHFMVUJOH TUFOU
berhubung adanya laporan mengenai efek QFSUBNBZBOHUFSEJSJEBSJTUFOUZBOHEJMBQJTJ
karsinogen pada jangka panjang. EFOHBOTVBUV[BUQPMJNFSZBOHNFMFQBTLBO
PCBU EFOHBO MBNCBU MBVO EBO LPOUJOV
Penghematan penggunaan oksigen dapat TFMBNB CVMBO EBO CFSGVOHTJ
dicapai pula dengan cara menghindari atau menghindari restenosis.
mengurangi aktivitas fisik, yang membebani Perkembangan yang lebih baru ditujukan
jantung (seperti kerja terlampau keras), pembuatan stent yang dapat melarut dan
menghindari perubahan suhu drastis atau dapat menghindari masalah-masalah yang
berjalan (bertenaga) dengan lambung penuh. terdapat pada drug-eluting stents generasi
terbaru (ketiga).
Aorta 3. Aritmia
Arteri
koroner Jantung dapat diibaratkan suatu organ dengan
kanan empat rongga. Di sebelah kanan, darah masuk
Arteri dari pembuluh tubuh ke dalam serambi
koroner (atrium), dipompa ke bilik kanan (ventrikel)
kiri
dan lalu ke paru-paru (sirkulasi kecil). Dari
paru-paru, darah yang kaya oksigen
dikembalikan ke serambi kiri, yang
Jantung
memompanya ke dalam bilik kiri dan
seterusnya melalui aorta ke semua organ tubuh
BYPASS KORONER (sirkulasi besar).
Aorta
Kontraksi otot jantung (myocard) diatur oleh
suatu aliran listrik kecil. Di dinding serambi
Bypass Arteri kanan terdapat suatu "pacemaker" alami
tersumbat (simpul sinus), yang secara teratur melepaskan
arus listrik. Impuls ini menjalar melalui kedua
serambi, tetapi tidak bisa mencapai bilik,
karena antara kedua serambi dan kedua bilik
Arteri
tersumbat terdapat suatu lapisan isolasi. Impuls dapat
sebagian melalui batas ini ke bilik hanya di satu tempat,
yakni di simpul AV (atrioventrikuler). Di sini
arus ditahan sekadar sampai bilik terisi penuh
darah secara optimal, sehingga dicapai fungsi
Gambar 37-5: Bedah bypass pompa yang
597 Bab 37: Obat Jantung
QT interval. Merupakan parameter pada ECG dan menunjukkan waktu antara awal depolarisasi
(Q) sampai akhirnya repolarisasi (T). Lamanya repolarisasi dan panjangnya interval QT tergantung
dari frekuensi jantung. Interval ini pada bradikardi lebih panjang dan pada takikardi lebih pendek.
QT interval yang lebih panjang (Torsade de pointes) berkaitan dengan risiko aritmi ventrikular
dan pada keadaan tertentu dengan fibrilasi ventrikular, yang bisa fatal. Sejumlah besar obat
dikaitkan dengan perpanjangan QT-interval dan risiko Torsade de pointes. Misalnya
psikofarmaka/antipsikotika: klorpromazin, sitalopram, haloperidol, pimozin;
otot kardiovaskular: amiodaron, disopiramida, flekainida, kinidin, sotalol;
antibiotika: azitromisin, klaritromisin, eritromisin, moksifloksasin, kotrimoksazol;
anti-emetika: domperidon, ondansetron.
Obat-obat yang memperpanjang QT-interval sebaiknya jangan digunakan bersamaan (kombinasi)
karena dapat meningkatkan risiko gangguan ritme jantung.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 598
lagi ke organ tubuh dengan optimal. Bila Penggolongan antiaritmika dilakukan nurut
tidak diobati dengan segera (misalnya de- klasifikasi Vaughn Williams 4 kelas atas dasar
ngan lidokain) pada umumnya berakhir fatal. sifat elektrofisiologismya yang diukur di sel-sel
myocard tertentu
* Tachycardia dan bradycardia adalah kerja
jantung yang abnormal cepat atau abnormal - Obat kelas I. Zat stabilisasi membran,
lambat dengan frekuensi masing-masing di dengan efek kinidin (= efek anestetik lokal).
atas 100 dan di bawah 60 denyutan per menit. Obat-obat ini sangat mengurangi kepekaan
membran sel jantung untuk rangsangan akibat
* Heartblock (AV block) adalah sejenis penghambatan pemasukan ion-Na L membran
aritmia, pada mana kontraksi bilik (sodium-channel blockers) dan perlambatan
berlangsung terlalu lambat atau hilang sama depolarisasinya. Lihat juga Bab 26 Anestetika
sekali, akibat terganggunya penyaluran lokal. Efeknya adalah frekuensi jantung
impuls listrik dari serambi ke bilik. Keadaan berkurang dan ritmenya menjadi normal
ini antara lain dapat terjadi pada infark kembali. Dapat dibedakan 3 kelompok:
jantung. Terapinya tidak dilakukan dengan
Ia. kelompok kinidin : kinidin, disopiramida dan
obat, melainkan dengan pacemaker, suatu alat
prokainamida. Obat-obat ini antara lain
kecil yang mengirimkan impuls listrik ke
memperpanjang masa refrakter dan
jantung untuk menormalisasi ritme kon-
aksipotensial sel-sel myocard.
traksinya.
Ib. kelompok lidokain: lidokain, meksiletin,
Penanganan aritmia dapat dengan cara fenitoin, aprindin (Fiboran) dan tokainida
tanpa obat seperti pembedahan dan implan- (Tonocard). Obat-obat ini mempersingkat
tasi pacemaker (alat pacu jantung yang mem- antara lain masa refrakter dan aksipotensial
berikan impuls ritmis buatan pada jantung). sel-sel myocard hanya efektif pada aritmia
Pengobatan gangguan ritme yang bertalian bilik. Obat epilepsi fenitoin khusus
dengan infark jantung hams dilakukan se- digunakan pada aritmia akibat keracunan
gera dengan antiaritmika karena seringkali digoksin.
berakibat fatal.
Ic. kelompok propafenon: propafenon dan
flekainida (Tambocor) sedikit memper-
Antiaritmika
panjang masa refrakter dan aksipotensial.
Gangguan irama jantung dapat ditimbulkan
oleh pembentukan impuls atau/dan - Obat kelas II. β-blocker. atenolol, metoprolol,
penyalurannya yang abnormal. Antiaritmika asebutolol, bisoprolol, nadolol, karteolol, dan
dapat mencegah atau meniadakan gangguan lain-lain. (lihat tabel 35-2, Bab 35, Anti-
tersebut dengan jalan menormalisasi freku- hipertensiva) mengurangi (hiper)aktivitas
ensi dan ritme pukulan jantung. adrenergik di myocard dengan penurunan
frekuensi dan daya kontraksinya. Beberapa β-
Mekanismenya berdasarkan penurunan blocker (a.l. propranolol, asebutolol,alprenolol
frekuensi jantung (efek kronotrop negatif); dan oksprenold) juga memiliki efek kelas la,
pada umumnya obat-obat ini sedikit banyak sedangkan sotolol termasuk kelas III.
juga mengurangi daya kontraksinya (efek Propranolol, metoprolol dan timolol digunakan
inotrop negatif). Perlu pula diperhatikan profilaktik setelah infark untuk mencegah infark
bahwa obat-obat ini juga dapat memperparah kedua (menghindari fibrilasi ventrikuler).
atau justru menimbulkan aritmi (pro-
aritmia). Oleh karena itu sebelum dimulai - Obat kelas III. K-channels blockers:
pe¬ngobatan perlu dipertimbangkan dengan amiodaron,sotalol, ibutilide (Corvert) dan
saksama risiko timbulnya proaritmia untuk dofetilide (Tikosyn). Akibat blokade saluran
menentukan obat mana yang paling aman kalium, masa refrakter dan lamanya
dan optimal. Atau beralih dari terapi obat ke aksipotensial diperpanjang. Amiodaron efektif
intervensi non-farmakologis, mis. pemaham- terhadap aritmia serambi dan bilik, sotalol
an pacemaker. hanya terhadap aritmia bilik.
599 Bab 37: Obat Jantung
- Obat kelas IV. Antagonis kalsium: Penyebab penting dekompensasi adalah a.l.
verapamil diltuizem. Akibat penghambatan infark, kerusakan katup, gangguan ritme dan
pemasukan ion Ca, penyaluran impuls AV hipertensi.
diperlambat dan masa refrakter diperpanjang. Gejala terpenting berupa sesak napas
- Obat lainnya: adenosin, digoksin (dyspnoe), yang awalnya pada waktu
Efek samping umum yang dapat terjadi mengeluarkan tenaga, tetapi dalam kasus
adalah : yang lebih berat juga pada saat istirahat
(berbaring). Begitu pula udema di per-
- dekompensasi, yang dapat diinduksi atau
gelangan kaki dengan vena memuai, karena
diperburuk akibat efek inotrop negatif yang
darah balik terhambat kembalinya ke jantung.
sedikit banyak dimiliki kebanyakan anti-
Sering kali juga perasaan sangat letih dan
aritmika, khususnya kinidin dan diso-
kurang tenaga.
piramida;
Penanganan keadaan insufisiensi ini umum-
- efek aritmogen, yaitu menimbulkan atau
nya dilakukan dengan 3 tindakan untuk
memperburuk aritmia (bilik), khususnya zat-
meniadakan kelebihan cairan, yakni banyak
zat kelas I dan III (flekainida);
istirahat untuk meringankan beban jantung,
- gangguan penerusan impuls (AV block) dan pembatasan asupan garam dan pengobatan
bradycardia; dengan diuretika untuk mem-perbesar
- gangguan lambung-usus: nausea, mual, diare, ekskresi cairan.Yang terakhir penting untuk
anoreksia; mengurangi pengeluaran tenaga berlebihan
- efek neurologik: neuropati perifer, tremor, yang memperkuat penyaluran darah ke otot,
nyeri kepala, lelah, sukar tidur, impian khayal. sehingga mengurangi filtrasi glomeruler
Pada umumnya obat-obat dari kelompok Ic dengan akibat retensi natrium.
digunakan untuk terapi penderita dengan Pengobatan.32,33 Karena penyembuhan fungsi
struktur jantung normal, sedangkan kelompok pompa jantung pada prinsipnya tidak bisa
III bagi penderita dengan struktur jantung dicapai, maka penanganan khususnya di-
abnormal. tujukan pada prevensi memburuknya
Wanita hamil dan yang menyusui tidak penyakit dan meringankan gejalanya.
dianjurkan menggunakan antiaritmika, karena a. Diuretika mengeluarkan kelebihan cairan,
dalam kebanyakan hal belum diketahui sehingga beban jantung berkurang. Untuk
keamanannya. Pengecualian adalah lidokain ini banyak digunakan diuretikum kuat
yang dianggap aman selama masa hamil, tetapi furosemida (oral 3-4 dd 80-500 mg) atau
sedikit mencapai air susu ibu. untuk efek cepat intravena 500 mg. Bila
furosemida tidak menghasilkan efek
4. Gagal jantung (decompensatio secukupnya karena terdapat resistensi
cordis) diuretika, dapat ditambahkan thiazida.
Pada gangguan serius ini, jantung tidak mampu Pada keadaan tidak akut biasanya diberikan
lagi memelihara peredaran darah selayaknya, suatu thiazida dengan efek lebih ber-
sehingga volume menit menurun dan arteri angsur-angsur, misalnya HCT. Lihat juga
mendapat darah terlalu sedikit. Sebagai akibat Bab 33. Diuretika, penggunaan.
kelemahan jantung ini, darah terbendung di b. Glikosida jantung (digoksin) memperkuat
vena paru-paru dan kaki, yang menimbulkan daya kontraksi otot jantung yang lemah,
sesak dada dan udema pergelangan kaki. Pada sehingga memperkuat fungsi pompa,
keadaan parah, dapat terjadi udema paru yang berdasarkan peningkatan kadar kalsium.
sangat berbahaya. Penyaluran darah ke jaringan Sering kali diuretika dikombinasi dengan
juga berkurang, sehingga ginjal mengekskresi zat inotrop positif digoksin, yang juga
lebih sedikit natrium dan air. Dalam keadaan berkhasiat mengatasi resistensi diuretika
demikian, pasien perlu sesegera mungkin dengan memperbaiki volume menit
dirawat di rumah sakit! jantung.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 600
B. dopaminergika (dopamin, ibupamin dan penting pada gangguan ritme serambi (efek
dobutamin) dromotrop negatif).
C. penghambat fosfodiesterase (amrinon Penggunaannya terutama pada dekompen-
dan milrinon). sasi jantung dan fibrilasi serambi dengan
ritme bilik pesat Resorpsinya dari ustis tidak
lengkap, ±70%, PP-nya ±25%, plasma-t1/2-
1A. GLIKOSIDA JANTUNG nya kira-kira 40 jam Dalam hati hanya
sebagjan kecil dirombak menjadi metabolit
Semua obat ini berasal dari tumbuhan dan vang
inaktif; ekskresinya berlangsung lewat urin
terpenting adalah digitalis ('fox glovif),
terutama secara utuh. Setelah penghentian
sedangkan strofantus (strofantin) sudah ob
pengobatan, khasiatnya dapat bertahan
solet. Dalam homeopati banyak digunakan
sampai 4 hari.
tumbuhan seperti Convallaria majalis ('lilly-of-
Efek sampingnya berupa gangguan lam-
the-valley'), Crataegus oxycantha (pohon 'mei-
bung-usus: anoreksia, mual, muntah, diare
doorn', 'hawthorn'), Adonis vernalis (herfst-
dan nyeri perut. Efek lainnya berupa efek
tijloos, 'plmsant's eye'), Helleborus niger
sentral, seperti pusing, berpenglihatan
(Christmas rose), dan Thevetia neriifolia, sejenis
kuning, letih, lemah otot, gelisah, perasaan
oleander. Semua glikosida jantung memiliki
kacau dan konvulsi. Pada overdosis, 2-3 kali
rumus steroid, seperti hormon kelamin dan
dosis optimum, digoksin sering kali
anak ginjal, kolesterol dan vitamin D.
mengakibatkan aritmi jantung, khususnya
ekstra- sistole dan fibrilasi bilik berbahaya
Sediaan galenika seperti Tingtur digitalis dan yang dapat mengakibatkan syok fatal. Gejala
Tingtur Strofanti dahulu banyak digunakan, ini lebih cepat timbul bila terdapat
tetapi susunannya tidak konstan dan kekurangan kalium (hipokaliemia), karena
standardisas! biologisnya sulit. Lagi pula otot jantung menjadi lebih peka bagi
kotoran seperti saponin dalam tingtur tersebut digoksin. Mekanismenya berdasarkan
dapat menimbulkan iritasi lambung-usus dan kompetisi antara digoksin dan ion-ion kalium
memengaruhi resorpsi zat aktif. Oleh karena untuk reseptor pada bagian luar dari
itu dengan tersedianya digoksin dan stro- membran sel otot. Akibatnya daya kerja
fantin secara mumi, sediaan galenika kini tidak digoksin dapat meningkat sampai taraf yang
digunakan lagi. berbahaya pada hipokaliemia akibat misalnya
diuretika yang menyebabkan kehilangan ion
lAa. Digoksin: Lanoxin kalium. Oleh karena itu penggunaannya
Digoksin dan digitoksin terdapat dalam daun harus berhati-hati pada pasien yang sedang
tumbuhan Digitalis purpurea dan D. lanata menjalani pengobatan dengan diuretika dan
sebagai aglukon dari glikosida. Rumus kortikosteroida.
kimianya terdiri dari inti steroid dengan rantai Efek samping ini dapat diatasi dengan
samping cincin lakton tak-jenuh. pertama-tama penghentian pemberian obat,
Khasiatnya bermacam-macam, yang terpenting memberikan suplemen kalium, obat-obat
adalah efek inotrop positif, yakni memperkuat antiaritmi (fenitoin atau lidokain) atau
kontraksi jantung, sehingga volume pukulan, fragmen antibodi yang spesifik terhadap
volume menit dan diuresis diperbesar, serta digoksin pada kasus-kasus yang sangat serius.
jantung yang membesar mengecil lagi. Wanita hamil dan yang menyusui boleh
Frekuensi denyutannya juga diturunkan (efek menggunakan digoksin dalam dosis normal.
kronotrop negatif) akibat stimulasi nervus Interaksi. Kinidin memperlambat eliminasi
vagus (saraf "pengembara"). Sifat ini digoksin sampai ±45%, maka dosisnya (loa-
bertentangan dengan banyak zat inotrop positif ding dan pemeliharaan) perlu dikurangi
(adrenalin, derivat ksantin, glukagon dan ion separuh bila kedua obat dikombinasi.
Ca) yang juga memiliki kerja kronotrop positif. Dosis: digitalisasi oral 0,25-0,75 mg sehari
Di samping itu zat ini menghambat penyaluran a.c. selama 1 minggu, pemeliharaan 1 dd
impuls AV, yang 0,125-0,5 mg a.c.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 602
Dosis: permulaan i.v. 0,5-1 mg/kg berat Penggunaannya per oral untuk mengatasi
badan, kemudian tiap 30 menit 0,5 mg/kg serangan angina akut secara efektif, begitu pula
sampai dosis kumulatif total 3 mg/kg. sebagai profilaksis jangka pendek, misalnya
sebelum melakukan aktivitas bertenaga
(exertion) atau menghadapi situasi yang dapat
2. OBAT ANGINA PECTORIS menginduksi serangan. Intravena digunakan
pada dekompensasi tertentu setelah infark
jantung, bila digoksin dan diuretika kurang
Keadaan ischemia jantung pada angina memberikan hasil.
pectoris dapat diobati dengan vasodilator
koroner yang merupakan obat pilihan Resorpsi dari usus baik, tetapi mengalami FPE
pertama dan obat yang mengurangi amat tinggi sehingga hanya sedikit obat
kebutuhan jantung akan oksigen (β-blocker mencapai sirkulasi besar. PP-nya ±60%,
dan antagonis- kalsium). plasma-t1/2-nya 1-4 menit. Di dalam hati dan
A. Vasodilator koroner memperlebar arteri eritrosit, zat ini cepat dirombak menjadi
jantung, memperlancar pemasukan darah metabolit kurang aktif dengan hasil akhir
serta oksigen dan dengan demikian gliserol dan C02. Sebaliknya, absorpsi
meringankan beban jantung. pada sublingual dan oromukosal cepat sekali karena
serangan akut obat pilihan utama adalah menghindari first pass metabolisme (FPE).
nitrogliserin (sublinguan) dengan kerja Efeknya sesudah 2 menit dan bertahan selama
pesat tetapi singkat. sebagai terapi interval 30 menit. Absorpsi dari kulit (transkutan) juga
untuk mengurangi frekuensi serangan baik, oleh karena itu juga digunakan dalam
tersedia nitrat long-acting (isosorbide bentuk salep dan plester dengan pelepasan
nitrat), antagonis Ca (diltiazem, verapamil) teratur.
dan dipiridamol.
(penghemat penggunaan Efek samping berupa nyeri kepala akibat
B. β-blocker
oksigen) memperlambat pukulan jantung dilatasi arterial yang sering kali membatasi
(bradycardia, efekkronotrop negatif), dosisnya. Yang lebih serius adalah hipotensi
sehingga mengurangi kebutuhan myocard ortostatik dan pingsan. Juga sering kali timbul
akan oksigen. Juga digunakan pada terapi refleks tachycardia yang dapat dihindari bila
interval dikombinasi dengan β-blocker. Efek samping
lainnya terdiri dari pusing-pusing, mual,
"flushing", disusul dengan muka pucat. Bila efek
2A. VASODILATOR KORONER
terakhir timbul, pasien harus mengeluarkan
2Aa. Nitrogliserin: gliseriltrinitrat, trinitrin, sisa tablet dari mulut dan segera berbaring.
Nitrostat, Nitroderm TTS (plester) Plester transdermal bekerja lama (sampai ±24
Trinitrat dari gliserol ini (1952) sebagaimana jam) dan dapat menimbulkan iritasi kulit
juga nitrat lainnya berkhasiat relaksasi otot (merah) dengan rasa terbakar dan gatal-gatal.
pembuluh, bronchia, saluran empedu,
lambung-usus dan kemih. Berkhasiat Toleransi untuk efek anti-anginanya dapat
vasodilatasi berdasarkan terbentuknya terjadi cepat pada penggunaan oral, transkutan
nitrogenoksida (NO) dari nitrat di sel-sel dan i.v. secara kontinu, serta pada dosis lebih
dinding pembuluh. NO berfungsi merelaksasi tinggi. Untuk menghindari hendaknya
sel-sel ototnya, sehingga pembuluh, terutama diadakan masa bebas-nitrat kurang lebih 10
vena mendilatasi dengan langsung. jam/hari. Terapi sebaiknya jangan dihentikan
Akibatnya, TD turun dengan pesat dan aliran secara mendadak, tetapi berangsur-angsur
darah vena yang kembali ke jantung untuk mencegah reaksi penarikan.
('preload') berkurang. Penggunaan oksigen
oleh jantung menurun dan bebannya Kehamilan. Penggunaan trinitrin selama masa
dikurangi. Arteri koroner juga diperlebar, hamil dan laktasi masih kurang diketahui
tetapi tanpa efek langsung terhadap myocard. efeknya, seperti juga nitrat lainnya.
605 Bab 37: Obat Jantung
Penyimpanan tablet/kapsul nitrogliserin harus maks. 1-2 dd 80 mg. Spray 1,25-3,75 mg (1-3
dalam wadah gelas yang tertutup baik, karena semprotan).
sangat mudah menguap, sedangkan plastik
(polistiren) dapat ditembus uap. Lagi pula, * Isosorbida-5-mononitrat (Ismo, Imdur,
dianjurkan agar pasien memperbaharui Mo- no-Cedocard) adalah derivat (1981)
persediaan obatnya setiap 2-3 bulan karena dengan khasiat dan penggunaan sama. Obat
khasiatnya berkurang akibat penguapan setiap ini teru-tama digunakan per oral sebagai
kali wadah dibuka. Aktivitasnya dapat dites profilaktik mengurangi frekuensi serangan,
dengan menaruh tablet di lidah: harus juga secara oromukosal (tablet retard).
menimbulkan perasaan 'pedas'. Adakalanya juga per oral pada dekompensasi
Dosis: pada serangan akut di bawah lidah yang dengan obat-obat lazim kurang berhasil.
(sublingual) 0,4-1 mg sebagai tablet, spray atau Resorpsi dari usus sangat baik tanpa FPE,
kapsul (harus digigit), jika perlu dapat diulang BA-nya praktis 100%. Mulai kerja setelah
sesudah 3-5 menit. Bila efek sudah dicapai, obat lebih kurang 15 menit dan bertahan ±8 jam.
harus dikeluarkan dari mulut. Profilaksis: Plasma-1/2-nya 4-5 jam. Di hati zat ini
tablet retard (Nitro Mack) 2,5- 5 mg diletakkan separuh dirombak menjadi isosorbida, yang
antara gusi dan bibir atas (oromukosal). Salep diekskresi lewat urin. Sisanya dikeluarkan
2% (Nitro-bid): 3 dd 7,5- 30 mg pada dada, sebagai glukuronida melalui tinja.
perut atau lengan. Plester 'controlled Toleransi dapat terjadi pada penggunaan
release'(Deponit 5/10, Nitroderm TTS): 1 dd lama, dengan efek menurun. Dapat dihindari
5-10 mg. Untuk menghindari toleransi, dengan menggunakan dosis rendah (maks. 2
sebaiknya plester hanya digunakan pada siang dd 20 mg) tablet biasa, jadi bukan tablet
hari dan malam hari sewaktu tidur dilepas. retard. Dosis: oral semula 3 dd 10 mg p.c.,
sesudah beberapa hari 2-3 dd 20 mg. Tablet
retard: pagi hari 50-120 mg.
Selain itu pemasukan darah diperbesar karena liharaan 4 dd 80-120 mg; tablet SR (slow
vasodilatasi, sehingga efek inotrop negatifnya release) 1-2 dd 240 mg.
hanya ringan atau hilang sama sekali Lihat
selanjutnya Bab 35, Antihiper tensiva.
Senyawa dihidropiridin terutama digunakan 2Cc. Diltiazem: Tildiem, Herbesser
pada hipertensi. Pada angina variant ternyata Derivat benzotiazin ini (1973) berkhasiat
zat ini juga efektif, khususnya nifedipin, vasodilatasi lebih kuat daripada verapamil,
nikardipin, amlodipin dan felodipin. Pada tetapi efek inotrop negatifnya lebih ringan.
angina instabil obat-obat ini hanya digunakan Penggunaannya sama dengan verapamil pada
sebagai tambahan pada β-blocker yang angina variant/stabil, hipertensi dan aritmia
meniadakan reflekstachycardia yang mungkin tertentu. Daya kerjanya terletak antara
terjadi. Pada angina stabil kronis pilihan nifedipin dan verapamil serta sering kali
pertama adalah β-blocker, hanya bila efeknya digunakan pada terapi angina, karena tidak
kurang barulah ditambahkan suatu antagonis- menimbulkan tachycardia.
Ca. Mengenai efektivitas dan keamanan Dosis: angina dan hipertensi semula oral
kelompok piridin ini pernah timbul keraguan, 3-4 dd 60 mg, maks. 3 dd 120 mg. Aritmia: i.v.
lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva. Di 1 dd 0,25-0,3 mg /kg dalam 2 menit
luar kelompok ini juga digunakan verapamil
dan diltiazem. 2Cd. Ivabradine: Coralan,Procoralan
Menurunkan frekuensi jantung setelah ±1
jam dan berkhasiat anti angina dalam waktu ±
2Ca Nifedipin: Adalat/Retard/Oros,*Niften 3-4 minggu. Metabolisasi a.l. di hati menjadi
Dihidropiridin pertama ini (1975) terutama metabolit aktif yang diekskresi melalui urin
berkhasiat vasodilatasi kuat dengan hanya kerja dan feces. T1/2 ±11 jam untuk ivabradin dan
ringan terhadap jantung. Efek inotrop metabolit aktifnya.
negatifnya ditiadakan oleh vasodilatasi, bahkan Digunakan untuk penanganan simtomatik
frekuensi jantung serta cardiac output justru dari angina stabil kronis bila pasien tidak
dinaikkan sedikit akibat antara lain turunnya tahan atau terdapat kontra indikasi terhadap
afterload, yaitu volume darah yang dipompa β-blocker.
keluar jantung ke aorta. Efek samping yang paling sering, terutama
Dosis: angina dan hipertensi, pagi hari 30 mg pada bulan-bulan pertama terapi, adalah
tablet retard, berangsur-angsur dinaikkan gangguan penglihatan (cahaya), sering kali
sampai 1 dd 120 mg. *Niften: nifedipin SR 20 + bradikardi, ekstra sistole, hipotensi, sakit
atenolol 50 mg kepala, pusing, mual, obstipasi dan diare.
Dosis: untuk angina pectoris stabil permu-
laan 2 dd 5 mg d.c. dan setelah 3-4 minggu
2Cb. Verapamil: Isoptin/SR
dapat dinaikkan menjadi 2 dd 7,5 mg d.c.
Rumus kimia senyawa amin ini (1963) mirip
Untuk gagal jantung: dosis awal 2 dd 5 mg
papaverin. Khasiat vasodilatasinya tidak sekuat
dan setelah 2 minggu dapat ditingkatkan
nifedipin dan derivatnya, tetapi efek inotrop
menjadi 2 dd 7,5 mg.
negatifnya lebih besar. Senyawa ini jangan
digunakan bersamaan dengan (5-blocker atau
kinidin, karena menyebabkan kumulasi efek 2Ce. Ranolazin: Ranexa, Menarini
inotrop negatif. Senyawa ini memiliki batas keamanan
Bekerja kronotrop negatif ringan dan mem- terapeutik sempit dan banyak interaksi far-
perlambat penyaluran impuls AV. Diguna-kan makologik dengan obat-obat yang sering kali
pada angina variant/stabil, hipertensi dan diberikan pada kelompok pasien demikian.
aritmia tertentu (a.l. tachycardia supra- Berkhasiat anti-angina lemah.
ventrikuler, fibrilasi serambi). Metabolismenya cepat dan diekskresi 75%
Dosis: angina variant/stabil, aritmia dan via urin dan 25% melalui feces sebagai
hipertensi: oral semula 3-4 dd 80 mg, peme¬ metabolit. T1/2 ±7 jam.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 608
Digunakan untuk penanganan simtomatik 200-400 mg, tablet retard 2 dd 750 mg. Aritmu,
pasien angina pectoris stabil yang kurang bilik semula 200 mg, lalu setiap 3 jam 200 mg
mendapatkan manfaat atau tidak tahan ter- sampai efek tercapai, tablet retard 2 dd 500.
hadap obat-obat anti angina pilihan pertama 1250 mg.
seperti β-blocker dan antagonis Ca.
Efek samping sering kali pusing, sakit 3b. Disopiramida: Norpace, Rythmodan
kepala, sembelit, mual, hipotensi dan Derivat butiramida ini (1969) khasiatnya mirip
dehidrasi. dengan kinidin. Efek stabilisasi membran ±3
Dosis: permulaan 2 dd 375 mg dan setelah kali lebih kuat, tetapi efek inotrop negatifnya
2-4 minggu ditingkatkan menjadi 2 dd 500 lebih lemah, dapat menyebabkan hipotensi dan
mg. memperburuk gagal jantung.
Obat ini juga memperpanjang masa refrakter
dan penyaluran impuls. Penggunaannya juga
3. ANTIARITMIKA untuk profilaktik aritmia serambi dan
tachycardia supraventrikuler.
3a. Kinidin: Sulfas chinidin, Cardioquiti, Ki- Resorpsi dari usus rata-rata 90% dengan BA
nidin durette 40-80%. PP-nya 50-90%, t%-nya 4-9 jam.
Stereoisomer (dekstro) dari kinin ini ber- Dalam hati sebagian zat dirombak menjadi
khasiat antimalaria lemah dan antiaritmia metabolit kurang aktif, tetapi dengan sifat
(kelas Ia) berdasarkan penurunan kepekaan antikolinergik lebih kuat. Ekskresi dalam
sel-sel jantung terhadap rangsangan (efek keadaan utuh melalui kemih 60%, sedangkan
stabilisasi membran). Frekuensi pukulan sisanya lewat feses.
dikurangi (kronotrop negatif) dan masa re- Efek samping yang paling sering adalah efek
frakter (kebal bagi rangsangan) diperpan- antikolinerg (mulut kering, obstipasi, gangguan
jang, sedangkan penyaluran impuls diper- penglihatan, tachycardia, adakalanya impotensi
lambat. Daya kontraksi (inotrop negatif) juga dan retensi urin). Kadang-kadang gangguan
dikurangi tetapi agak ringan. Memiliki khasiat lambung-usus, mual, muntah, nyeri dan lemah
antikolinergik. Kinidin terutama digunakan otot, rasa lelah, pusing dan exanthema.
untuk profilaktik fibrilasi,fluttering serambi Dosis: oral 4 dd 100-150 mg, maks. 1,2 g
dan terapi tachyaritmia supraventri- kuler. sehari. Tablet retard 2 dd 125-375 mg. I.v.
Resorpsi dari usus hampir lengkap, PP rata- sebagai fosfat 2mg/kg dalam 10 menit, di-susul
rata 85%, plasma-t1/2 6-8 jam. Ekskresi oleh infus 0,4 mg/kg/jam, maks. 800 mg sehari
metabolitnya terutama melalui urin (15% dengan pemantauan ECG.
utuh) dan 5% lewat tinja.
Efek samping yang tersering berupa gang-
guan lambung-usus. Dapat terjadi pula re-aksi 3c. Prokainamida: Pronestyl
alergi kulit (exanthema) dan gangguan darah Derivat prokain ini (1950), sebagai anti-
(anemia hemolitik, trombositopenia). Lagi aritmikum kelas Ia, memiliki pola kerja mirip
pula cinchonisme (keracunan akibat kinidin. Efek antikolinergik lebih lemah
penggunaan lama sediaan kina) dengan a.l. daripada kinidin dan disopiramida. Digunakan
nyeri kepala, telinga berdengung, pusing, terutama untuk profilaktik dan terapi aritmia
demam dan gangguan penglihatan. Wanita ventrikuler.
hamil dan menyusui tidak boleh diberikan Resorpsi dari usus rata-rata 80%, PP-nya
kinidin dan produk kina lainnya, karena rendah 15-20% dan tVi rata-rata 3,5 jam.
bersifat teratogen. Dalam hati sebagian (16-33%) dirombak
Interaksi: Kinidin dapat meningkatkan kadar menjadi N-asetilprokaitiamida (= asekainida)
digoksin dalam darah, juga khasiat derivat aktif dengan t1/2 ±7 jam. Ekskresi terutama
kumarin dapat diperkuat. Enzim induktor melalui urin, yaitu ±40% sebagai asekainida dan
seperti fenitoin, fenobarbital dan rifampisin, ±55% dalam keadaan utuh.
dapat mempercepat perombakan kinidin. Efek samping berupa gangguan penyaluran
Dosis: profilaktik aritmia serambi oral 3-4 dd impuls dengan AV-block dan tachycardia
609 Bab 37: Obat Jantung
bilik, kadang-kadang gangguan lambung- usus/ alkaloid Rauwolfia lainnya, ajmalin tidak
reaksi kulit, pusing, demam dan depresi jarang berkhasiat hipotensif dan sedatif.
sekali lupus dan kelainan darah. Efek samping berupa gangguan lambung-
Dosis: oral 250-1.000 mg setiap 3 jam (klorida), usus, jarang kelainan darah (leukopenia,
i.v. 0,5-1 g setiap 4-8 jam. agranulositosis), terutama pada penggunaan
lama.
3d. Lidokain: lignokain, Lidonest, Xylocard Dosis: permulaan oral 3-4 dd 20 mg,
Anestetikum lokal ini (lihat Bab 26 Anestetika berangsur-angsur dikurangi sampai 2-4 dd 10
lokal) berkhasiat antiaritmia kelas Ib, mg.
berdasarkan stabilisasi membran (1947). Ber-
beda dengan kinidin, masa refrakter dan 3f. Meksiletin: Mexitec
penyaluran impulsnya dipersingkat tanpa Derivat etilamin ini (1976) secara kimiawi
mengurangi daya kontraksi jantung. mirip lidokain, begitu pula khasiatnya hampir
Terutama digunakan i.v. pada aritmia sama, tetapi dapat digunakan peroral. Masa
ventrikuler akut, khususnya setelah infark refrakter dan aksipotensial diperpanjang,
jantung. Injeksi i.v. segera (dalam jam pertama) kecepatan penyaluran impuls relatif sedikit
setelah infark mengurangi kematian sampai dipengaruhi. Juga berkhasiat anti- konvulsif.
20-30%. Mexiletin terutama digunakan pada aritmia
Setelah injeksi, efek mulai tampak sesudah ventrikuler, khususnya setelah infark dan
beberapa menit dan bertahan ±1,5 jam. PP- nya aritmia akibat glikosida jantung.
±65%, t1/2-nya 1,5-2 jam. Dalam hati, 90% Resorpsi dari usus hampir lengkap, PP ±55%,
dirombak menjadi 2 metabolit aktif, yang plasma-t1/2 5-12 jam. Ekskresi berlangsung
diekskresi lewat urin. melalui urin, 10% secara utuh. Resorpsi
Efek samping yang terpenting adalah perasaan diperlambat selama infark jantung akut dan
terlena, juga pada dosis biasa. oleh analgetika narkotik. T1/2 diperpanjang
Dosis: i.m. 300 mg (klorida) atau i.v. 50- 100 pada pasien jantung.
mg dalam 1-2 menit, bila perlu diulang setelah Efek samping berupa gangguan lambung-
5-10 menit. Langsung dilanjutkan dengan infus usus, sedu, juga efek neurotoksik (ataksia,
200-300 mg/jam. tremor, perasaan kacau, penglihatan ber-
ganda, dan lain-lain). Overdosis dapat
* Tokainida (Tonocard) adalah derivat pro- menimbulkan fibrilasi, bradycardia dan hipo-
panamida (1981) dengan khasiat mirip lido- tensi. Oleh karena itu kombinasinya dengan
kain, tetapi aktif secara oral. Khusus digunakan antiaritmika lain tidak dianjurkan!
pada aritmia ventrikuler yang tidak dapat Dosis: oral 3-4 dd sehari 200-250 mg (HC1)
diatasi dengan antiaritmika lain. Efek d.c., infus i.v. 300 mg dalam 30 menit, disusul
sampingnya yang terpenting adalah mual, dengan 1 mg/menit selama 36-48 jam.
muntah, efek sentral (tremor, perasaan kacau,
pusing, dan sebagainya) serta kelainan darah 3g. Flekainida: Tambocor
serius. Derivat bis(trifluor) benzamida ini (1982)
Dosis: oral 3 dd 400 mg, i.v. 10 mg/kg dalam berkhasiat antiaritmik kelas Ic. Seperti
15-30 menit. antiaritmika kelas Ia dan Ib, obat ini
memperlambat depolarisasi, pada mana
3e. Prajmalin: prajmalium, Neo-Gilurytmal perbandingan masa refrakter dan aksipotensial
Prajmalin adalah derivat-N-propil dari aj- meningkat. Berlainan dengan obat-obat
malin, salah satu alkaloid dari tumbuhan tersebut, flekainida memperlambat aktivasi sel
Rauivolfia serpentina (pule pandak, lihat Obat otot jantung tanpa memperpanjang (kelas Ia)
Hipertensi reserpin). Kerja antiaritmianya lebih atau mem-persingkat (kelas Ib) aksipotensial.
kuat dibandingkan dengan ajmalin (yang tidak Terutama digunakan untuk profilaktik fibrilasi
digunakan lagi) dan mirip kinidin. Terutama serambi paroksismal (berupa serangan), tetapi
digunakan pada tachycardia ventrikuler dan memiliki daya kerja inotrop negatif serta dapat
ekstrasistole. Berbeda dengan menimbulkan aritmia ventrikuler serius.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 610
Resorpsi dari usus cepat dan lengkap, PP hari setelah pemberian obat dihentikan. PP
±40%, plasma-t1/2 11-14 jam. Dalam hati ±96%, plasma-t1/2 panjang sekali 40-55 hari.
sebagian dirombak; metabolitnya diekskresi Dari sebagian zat dalam hati dibebaskan iod,
lewat urin, 30% secara utuh. Efek samping yang diekskresi sebagai iodida lewat urin.
bersifat umum, juga nyeri di dada, flushing Sisanya dikeluarkan oleh hati dan tinja.
dan tremor. Efek samping paling serius pada penggunaan
Dosis: oral 2 dd 100-200 mg (asetat), i.v. lama berupa gangguan fungsi tiroid dan
2mg/kg dalam 10 menit. toksisitas paru-paru (penurunan fungsi,
pneumonitis, fibrosis, dan lain-lain) dengan
3h. Propafenon: Rytmonorm risiko kematian 10%. Efek lainnya berupa
Senyawa propiofenon ini (1979) berkhasiat endapan di selaput tanduk mata tanpa gejala
antiaritmik kelas Ic, juga memiliki khasiat β- (reversibel), gangguan lambung-usus, reaksi
blocker, antagonis-Ca dan antikolinergik. kulit yang dapat berwarna abu-abu biru akibat
Khusus digunakan pada aritmia (supra) ven- fotosensibilisasi. Obat ini juga dapat
trikuler yang kurang dapat dikendalikan oleh memperkuat efek antikoagulansia oral dan
obat-obat lain. digoksin.
Resorpsi dari usus cepat dan hampir leng
kap, tetapi mengalami FPE. Oleh karena itu Wanita hamil dan menyusui tidak boleh
BA-nya variabel dan tergantung pula dari menggunakan amiodaron, karena dapat
besarnya dosis. PP di atas 95%; t1/2 2-10 jam, mengakibatkan struma pada janin.
kecuali pada orang dengan kekurangan enzim Dosis: oral permulaan 3 dd 200 mg (HC1) d.c.
hidroksilase (7%) 12-32 jam. Dalam hati selama 1-2 minggu, pemeliharaan 200- 400 mg
praktis dirombak seluruhnya dan meta - sehari.
bolitnya rata-rata 28% diekskresi lewat urin
dan 57% melalui empedu dan tinja.
Efek samping berupa gangguan lambung- 3j. Dronedaron: Multaq
usus dan penglihatan, hilang rasa di mulut, Derivat benzofuran dari amiodaron ini (2009)
nyeri kepala, pusing dan letih. Begitu pula adalah suatu multichannel blocker yang
sesak napas serius, memburuknya COPD dan merintangi aliran kalium, sehingga aksipo-
hipotensi ortostatik. Juga gangguan jantung, tensial jantung dan masa refrakter
seperti bradycardia dan gangguan penerusan diperpanjang. Juga menghambat aliran natrium
impuls (misalnya AV-block). dan kalsium.Tekanan darah arterial menurun,
Dosis: oral semula 3 dd 150 mg p.c., bila juga memiliki aktivitas vasodilatasi pada arteri
perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai koroner dan perifer.
maks. 900 mg sehari. I.v. secara individual. Efektivitas untuk memelihara ritme sinus jauh
lebih kurang dari pada amiodaron dan juga
memiliki lebih sedikit efek samping. Terdapat
3i. Amiodaron: Cordarone kontra indikasi untuk pasien dengan gagal
Senyawa benzofuran ini (1962) berkhasiat jantung. Efek anti adrenergiknya lebih kuat
antiaritmik kelas III, tetapi juga memiliki sifat daripada amiodaron.
antiaritmik kelas I, seperti peningkatan PP 99,7% dan T1/2 13-19 jam. Diekskresi
ambang rangsang dan perlambatan pene- ternama dalam bentuk metabolit 6% via urin
rusan impuls. Efek inotrop negatif ringan. Di dan 84% melalui feses.
samping itu, juga bersifat anti-adrenergik Penggunaan pada pasien dengan fibrilasi
dan vasodilatasi. Terutama digunakan pada atrium yang berlanjut.
fibrilasi serambi yang resisten dan pada Efek samping sering sekali (>10%) gagal
tachycardia (supra) ventrikuler yang tidak jantung kongestif dan sering (1-10%) bradi-
dapat dikendalikan oleh obat-obat lain. kardi, diare, dispepsi, mual, muntah dan
Resorpsi dari usus lambat dan tidak konstan gangguan kulit.
dengan BA 22-86%. Mulai kerjanya setelah Dosis: 2 dd 400 mg pada waktu sarapan dan
2-21 hari, tetapi dapat bertahan sampai 60 pada saat makan malam.
611 Bab 37: Obat Jantung
ANTITROMBOTIKA
b. Trombi dalam arteri sering kali terjadi di TIA (Transient Ischaemic Attack) terjadi
jantung dan otak, yang dapat mengakibatkan secara mendadak dengan menimbulkan
matinya jaringan (infark jantung/otak) dan hilang kesadaran untuk waktu yang singkat,
dapat berakibat fatal. beberapa detik sampai beberapa menit.
Peristiwa ini disebabkan oleh masuknya
*Infark jantung, gejala dan penanganannya mikro-emboli dalam pembuluh otak.
telah dibicarakan secara luas di Bab 37, Obat- Lazimnya, pasien sembuh secara tuntas, tetapi
obat jantung. Di sini hanya akan disinggung TIA cenderung kambuh lagi. Untuk
peranan yang dipegang oleh antitrombotika. menghindari residif atau infark, umumnya
Terapi. Obat-obat utamanya adalah trom- digunakan asetosal dalam dosis rendah
bolitika untuk melarutkan trombus yang (40-100 mg sehari).
menyumbat arteri koroner (streptokinase dan
lain-lain). Penanggulangan sedini mungkin Biokimia
dapat menurunkan risiko kematian sampai
Pada trombosis vena/arteri berulang terdapat
50%.
kadar homosistein, yang meningkat dalam
Prevensi sekunder, yaitu menghindari
darah. Asam amino ini terbentuk sebagai
terbentuknya lagi trombus baru, dapat dila-
produk-antara pada reaksi pengubahan
kukan dengan menggunakan antikoagulansia
metionin menjadi sistein, yakni:
oral (warfarin) atau asetosal dalam dosis
rendah.
metionin homosistein sistein
Warfarin telah dikembangkan sebagai racun
membasmi tikus, tetapi sekarang juga
digunakan dalam kedokteran sebagai anti- Kadar homosistein darah yang meningkat
koagulan. ternyata merupakan faktor risiko PJP (pe-
Di tahun 1955 warfarin diberikan kepada, nyakit jantung dan pembuluh: trombosis,
ketika itu Presiden Amerika Serikat, Jendral infark). Lihat juga Bab 37. Obat-obat jantung,
Dwight Eisenhower setelah mengalami infark faktor-faktor risiko.
jantung. Saat itu timbul ungkapan bahwa "what
was good for a war hero and the president of the Asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12
US must be good for all, despite a being a rat berkhasiat menurunkan kadar homosistein
poisen" dan dengan demikian meniadakan salah satu
faktor risiko PJP. Asam folat banyak terdapat
dalam gandum whole-grain dan makanan
’Infark otak dapat disebabkan oleh trombosis yang kaya akan serat nabati, lihat selanjutnya
atau emboli dengan gejala kelumpuhan sebelah Bab 53, Vitamin dan Mineral.
badan (hemiplegia). Merupakan ±80% dari
semua kasus «beroerte», «stroke» atau CV A
(Cerebral Vascular Accident). Sisanya (±20%)
Fibrin
diakibatkan oleh perdarahan di otak akibat Fibrinogen adalah suatu globulin yang ter-
pecahnya pembuluh otak, kerapkali bentuk di dalam hati. Protein ini merupakan
berhubungan dengan hipertensi. zat utama dari bekuan darah dan keropeng
Berdasarkan meningkatnya kasus stroke dari (kerak pada luka; crust) di luka terbuka.
tahun ke tahun diperkirakan bahwa lebih dari Tetapi, fibrin juga dapat membentuk trombi
1,5 juta penduduk Indonesia ber- risiko yang menyumbat pembuluh darah, dengan
terserang penyakit tersebut dalam rentang akibat memutuskan penyaluran oksigen ke
waktu 6 tahun mendatang. Stroke merupakan organ-organ penting. Fibrinogen diangkut
kedua dari penyebab kematian tersering pada dalam darah dalam keadaan terlarut ke
wanita dan ketiga pada pria. Vaartjes 1, et al. tempat peradangan atau penyumbatan. Di
Hart- en vaatziekten in Nederland 2011, cijfers tempat ini fibrinogen diubah menjadi fibrin
over leefstijl en risicofactoren, ziekte en sterfte. yang memiliki struktur seperti serat (Lat =
Den Haag: Hartstichting, 2011. fibra) dan tidak dapat larut. Serat-serat
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 614
yang panjang dari fibrin «memperangkap» - tPA (tissue Plasminogen Activator), yang
trombosit dan unsur-unsur darah lainnya, dilepaskan oleh endotel dalam bentuk aktif;
lalu melekatkannya pada dinding pembuluh. dan
Fibrin dapat dianggap sebagai molekul - uPA (urokinase-type Plasminogen Activator),
reparasi yang berperan penting pada yang pertama kali ditemukan dalam urin.
penutupan luka melalui pembentukan Dilepaskan dari endotel ke dalam darah
keropeng. sebagai pro-urokinase, yaitu bentuk inaktif
yang bila perlu bani diaktifkan.
*Fibrinolisis. Gumpalan fibrin bersifat se- Pada keadaan stres fisik atau mental, kadar tPA
mentara dan setelah beberapa waktu dila- meningkat, begitupula sejumlah hormon yang
rutkan lagi oleh plasmin. Enzim protease ini berdaya menginduksi pelepasan ZAP ke dalam
berkhasiat menguraikan fibrin dan faktor- darah, misalnya adrenalin dan desmopresin.
faktor pembekuan V dan VIII. Dalam darah,
plasmin berada dalam bentuk pro-enzim
inaktif plasminogen, yang dapat diaktivasi
oleh zat-zat aktivator plasminogen (ZAP).
ZAP faal adalah tPA, urokinase dan faktor Proses pembekuan darah
XII teraktivasi(lihat di bawah). Pembentukan Bila pembuluh darah terluka, sebagai reaksi
berlebihan plasmin dengan risiko perdarahan pertamanya terjadi penggumpalan trombosit
dapat dihindari dengan zat-zat penghambat pada dinding pembuluh. Gumpalan ini di-
aktivator plasminogen-1 dan -2 (PAI-1 dan perkuat oleh serat-serat fibrin. Melalui proses
PAI-2). feedback tubuh mengatur agar jangan
terbentuk bekuan darah terlalu banyak atau
Plasminogen palsmin antiplasmin terlalu sedikit.
(streptokinase) Mekanisme pembekuan darah merupakan su-
atu proses yang kompleks dan menyangkut 13
fibriogen fibrin degradasi faktor pembekuan. Yang utama adalah faktor-
faktor sebagai berikut: fibrinogen (fak¬tor I),
Gambar 39-1 : Skema sistem fibrinolisis protrombin (faktor II), kalsium (faktor IV),
faktor VII, VIII dan IX.
Aktivasi dicetuskan oleh faktor tertentu di Dalam garis besar, urutan proses ini ber-
molekul fibrin. Dengan demikian, bertum- langsung sebagai berikut. Bila darah mengalir
puknya fibrin yang dapat menghalangi aliran keluar dari, misalnya suatu luka, yaitu suatu
darah dan menimbulkan trombosis di permukaan "asing" yang kasar, maka proses
pembuluh dapat dihindari. Antara pem- pembekuan dimulai dengan timbulnya Tissue
bentukan dan pelarutan fibrin terdapat ke- factor (Tf) di permukaan sel, yang bersentuhan
seimbangan. Pelarutan (degradasi) fibrin yang dengan plasma. Bersama faktor VII yang telah
terlalu cepat atau dini dapat menimbulkan diaktivasi (VIIa), Tf dapat mengaktivasi faktor
perdarahan. Dalam plasma juga terdapat zat- X (rute sekunder). Tetapi, peranan utama dari
zat faal yang menginaktivasi plasmin untuk Tf + Vila in vivo adalah aktivasi dari faktor IX
mengendalikan fibrinolisis, misalnya alfa2- (rute primer). Faktor IXa bersama faktor VIII +
antiplasmin (alfa2-AP). ion-Ca mengaktivasi faktor X. Faktor XI hanya
Plasminogen dan fibrinogen terbentuk da- diaktivasi pada luka parah oleh faktor XIIa.
lam hati, sedangkan ZAP diproduksi di ba- Akhirnya, faktor Xa mendorong pengubahan
nyak tempat, antara lain di endotel pembuluh protrombin menjadi trombin, yang
di seluruh tubuh dan ginjal (urokinase). menghidrolisis ikatan peptida dari fibrinogen
dengan membebaskan serat-serat fibrin, yang
ZAP alamiah penting yang juga digunakan mengendap sebagai gumpalan. Sementara itu,
dalam terapi sebagai zat pelarut trombus trombin + ion- Ca mengaktifkan faktor XIII,
(trombolitika) adalah: yang bekerja
615 Bab 38: Antitrombotika
VllA XIa XI
IXa
VII + Ca
X Xa
Protrombin trombin
Fibrinogen fibrin
XIIa
lampau rendah dan perdarahan pada dosis palan darah yang terbentuk beberapa jam
yang terlampau tinggi. Antagonis vitamin K sebelumnya Caranya ialah via aktivasi sistem
sudah digunakan lebih dari setengah abad fibrinolitis tubuh melalui stimulasi pengubahan
untuk pengobatan dan prevensi trombo- plasminogen menjadi plasmin. Plasmin
emboli dan mengurangi risiko stroke dengan memecahkan jaringan fibrin dari trombus.
60%, tetapi memiliki risiko untuk perdarahan
serius. Kelompok terbesar dari penggunanya 1. ANTIKOAGULANSIA
adalah untuk prevensi stroke yang merupakan Antikoagulansia (Lat.: coagulare = membeku)
komplikasi terparah dari fibrilasi atrium, adalah zat-zat yang dapat mencegah
suatu gangguan ritme yang tersering. Sebagian pembekuan darah dengan menghambat
kecil terdiri dari pasien yang diterapi untuk pembentukan fibrin. Antagonis vitamin K ini
DVA atau emboli paru, atau mereka yang digunakan pada keadaan di mana terdapat
memiliki risiko meningkat untuk gangguan kecenderungan meningkat dari darah untuk
ini. membeku, misalnya pada trombosis. Pada
Zat-zat penghambat sintesis fibrin baru adalah trombosis koroner (infark), sebagian otot
penghambat trombin (faktor IIa) langsung jantung mati karena penyaluran darah ke
dabigatran, melagatran dan prodrugnya bagian ini terhalang oleh trombus di salah satu
ximelagatran (Exanta, 2004).13 Juga dua cabangnya. Obat-obat ini sangat penting untuk
senyawa dari kelompok pentasakarida fon- meningkatkan harapan hidup penderita.
daparinux (Arixtra)15 dan idraparinux.
Ref.:
1. Verheugt FWA. Novel oral anticoagulants to * Penggolongan. Antikoagulansia dapat dibagi
dalam dua kelompok, yakni obat dengan kerja
prevent stroke in atrial fibrillation. Nature Rev
langsung dan kerja tak-langsung.
Cardiol. 2010;7:149-54.
2. Connolly SJ, Ezekowitz MD, Yusuf S, et al.
Dabigatran versus warfarin in patients with
a. Zat-zat dengan kerja langsung: heparin,
atrial fibrillation. N Engl J Med. 2009;
heparin BM rendah (enoksaparin, nadropa-
361:1139- 51
rin) dan zat-zat heparinoid. Zat-zat ini dapat
3. Verheugt F.; Nieuwe antitrombotica bij bereaksi dengan tromboplastin dan membentuk
atriumfibrilleren; Ned Tijdschr Geneeskd. suatu persenyawaan kompleks antitrom
2011;155:A2143 boplastin, yang menghindari terbentuknya
trombin dari protrombin. Dengan demikian,
2. penghambat penggumpalan trombosit
heparin adalah suatu zat pencegah pembekuan
(asetosal, dipiridamol, ticlopidin, indobufen,
darah yang kuat. Keunggulan heparin adalah
epoprostenol), yang berkhasiat menghambat
khasiatnya yang langsung dan singkat, tetapi
agregasi trombosit. Caranya adalah melalui
penggunaannya harus secara parenteral (i.v./
penghambatan sintesis tromboxan A2 (TxA2) di
infus, s.k.), karena dimusnahkan dalam saluran
trombosit, meningkatkan jumlah cAMP atau
lambung-usus.
dengan mengurangi pengikatan fibrinogen pada
reseptor GP trombosit. Sering kali obat- obat ini
disebut antitrombotika (dalam arti sempit).
* Heparin BM rendah (LMWH = Low
Zat-zat baru adalah antagonis reseptor
Molecular Weight Heparines).
glikoprotein abciximab (Reopro) yang ber-
Heparin merupaan polimer dari mukoi-
khasiat mengikat pada reseptor glikoprotein GP
tinester sulfat dan memiliki BM paling be-sar,
pada permukaan trombosit dan demikian
yaitu rata-rata 15.000-18.000 D(alton). LMWH
menghambat agregasinya.
adalah heparin yang telah dipecah
3.trombolitika (fibrinolitika): streptokinase, (difraksionasi) dengan BM 4.000-6.500, seperti
alteplase, urokinase dan reteplase (Rapilysin). enoksaparin dan nadroparin. Fraksi heparin
Obat-obat ini berkhasiat melarutkan gum¬ ini memiliki panjang rantai berbeda-
617 Bab 38: Antitrombotika
beda. Dalam hubungan ini, heparin juga disebut masalah penting ini sejak lama dicari obat
UFH (Un-Fractionated Heparin). Efek alternatif bagi antagonis vitamin K, yang
antitrombotik dari LMWH tergantung dari terdiri dari generasi baru obat-obat antibeku-
besar molekulnya; semakin besar BM, semakin an darah oral yang tidak membutuhkan
kuat dan cepat kerjanya. monitoring frekuen, yaitu perintang trombin
LMWH ternyata sama efektifnya dengan UFH (faktor IIa) langsung dabigatran dan
pada trombosis dan emboli paru, lagi pula perintang faktor Xa (komponen pertama dari
bekerja lebih efektif mengenai inaktivasi sistem sistem kaskade pembekuan) langsung riva-
pembekuan darah.3,4 Selain itu, LMWH roksaban, apiksaban en edoksaban.
memiliki bio-availability biologis serta kinetik Keuntungan besar dari obat antikoagulansia
yang lebih baik, juga lebih mudah oral baru ini adalah penggunaannya dalam
penggunaannya. LMWH yang lebih baru adalah dosis tetap, sehingga tidak membutuhkan
reviparin (Clivarin),tinzaparin (Innohep), dan monitoring yang frekuen dan bagi pasien jauh
danaparoide (Orgaran). lebih mudah. Permulaan kerjanya cepat dan
berlangsung tidak lama.
* Heparinoida. Terdiri atas zat-zat dengan Ref.
khasiat yang mirip heparin. Khususnya di- 1. Engelfeiet P.M. et al., Introductie van nieuwe
gunakan dalam salep atau krem sebagai obat antistollingsmiddelen; Ned Tijdschr
pembantu pada penanganan tromboflebitis, luka Geneeskd. 2012;156
akibat olahraga, keseleo dan salah urat.
2. Brouwers, JRBJ, Aanbevelingen over orale
b. Zat-zat dengan kerja tak langsung: war- anticoagulantia; Ned Tijdschr Geneeskd.
farin, asenokumarol, fenprokumon 2012;156:
Struktur kimia dari senyawa kumarin sangat
mirip dengan vitamin K (lihat rumus Penggunaan
bangunnya) dan khasiatnya berdasarkan antara Antikoagulansia digunakan pada gangguan
lain saingan terhadap vitamin ini. Sebagai trombo-emboli, termasuk tromboflebitis
antagonis vitamin K, senyawa ini menghalangi (radang vena), setelah pembedahan di mana
pembentukan faktor pembekuan di dalam hati, terdapat faktor-faktor yang memudahkan
antara lain protrombin. Oleh karena itu proses terjadinya trombosis, terutama trombosis
pembekuan darah ter-hambat secara tidak koroner.
langsung. Lagi pula mengurangi pembentukan Secara preventif, antikoagulansia digunakan
fibrin. untuk mencegah terbentuknya trombi (darah
Antikoagulansia oral ini mulai kerjanya agak beku) pada aterosklerosis, misalnya pada
lambat, baru sesudah 18-72 jam, yaitu bilamana gangguan sirkulasi akibat penyempitan
faktor pembekuan yang sudah ada dan pembuluh. Penggunaan secara profilaktis
bersirkulasi hilang seluruhnya. Setelah setelah infark jantung ternyata tidak me-
penggunaannya dihentikan, efeknya masih ngurangi risiko serangan kedua, namun
berlangsung minimal beberapa hari, pada terjadinya trombose perifer dapat dicegah
fenprokumon malah sampai 2 minggu. Untuk dengan efektif9.
efek antipembekuan yang segera, terapi harus
dimulai dengan heparin, lalu dilanjutkan Prevensi stroake
dengan suatu kumarin. Untuk menghindari stroke dengan efektif
Luas terapi. Penggunaan obat-obat ini harus diperlukan terapi dengan anikoagulan per oral
selalu diawasi ketat dengan penentuan kadar yaitu kelompok antagonis vitamin K, misalnya
protrombin dalam darah secara periodik, warfarin. Penggunaan warfarin membutuhan
karena luas terapinya hanya kedi. Artinya, jarak monitoring secara teratur, oleh karena itu
antara pengobatan yang kurang dan pengobatan dikembangkan antikoagulan oral lain yang
yang berlebihan dengan risiko perdarahan aman dan efektif sebagai alternatif dari warfarin
adalah sempit, lagi pula sangat berbeda-beda terutama bagi pasien yang tidak cocok terhadap
secara individual. Oleh karena warfarin.
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 618
Faktor jaringan/FVIIa
V
faktor X
V
V
V
faktor IX
faktor VIIIa
Kompleks-protrombinase faktor Va
− rivaroksaban
faktor Xa
fibrinogen fibrin
V
Aktivasi: Blokade: −
V
Untuk ini telah disintesis beberapa obat oral Masalah dari obat baru ini adalah tidak
baru seperti inhibitor trombin langsung tersedianya antidotum spesifik untuk misalnya
dabigatran (Pradaxa) eteksilat dan inhibitor overdosis, dibandingkan dengan penggunaan
faktor Xa rivaroxaban (Xarelto) dan antagonis vitamin K yang daya kerjanya dapat
apixaban (Eliquis). Dibandingkan dengan dengan cepat dan efektik dihentikan dengan
warfarin obat-obat ini menyebabkan lebih pemberian vitamin K atau infus kompleks
sedikit stroke hemoragic dan perdarahan protrombin. Pencarian dan pengembangan
otak. (J Am Coll Cardiol. 2012;60(8):738-746). antidotum spesifik terhadap perintang faktor
Keuntungan dari antikoagulan oral baru ini Xa dan perintang trombin adalah mutlak untuk
adalah pemberiannya yang mudah, dosisnya praktik klinis.
yang tetap, sedikit interaksi dengan obat-obat Lu G, DeGuzman FR et al., Recombinant
lain dan tidak diperlukannya monitoring antidote for reversal of anticoagulation by
laboratorium untuk efek antipembekuannya. factor Xa inhibitors. Blood, 2008;! 12:938.
619 Bab 38: Antitrombotika
terdiri dari glukosamin dan asam glukuronat. lb. Enoxaparin: Lovenox, Clexane.
Heparin untuk pertama kalinya didapatkan LMWH ini adalah campuran dari sejumlah
dalam hati (Lat: hepar = hati), tetapi pada heparin dengan BM rendah (rata-rata 4.500),
umumnya juga terdapat dalam darah dan sel yang dibuat dengan jalan frakstonasi, yaitu
jaringan, bersamaan dengan histamin dan perombakan esterbenzil dari heparin dengan
serotonin. Heparin kini diperoleh dengan alkali (1988). Plasma-t1/2-nya pada injeksi s.k.
jalan ekstraksi dari paru-paru dan hati sapi lebih panjang dari heparin, ±4 jam, juga lebih
(1937). Berhubung masih terdapat variasi dapat diperhitungkan. Sebaliknya, daya
dalam sifat dan kadar heparin, maka kerjanya dibandingkan heparin hanya lemah.
potensinya dinyatakan dalam unit-unit Oleh karena itu terutama digunakan untuk
tertentu (USP). pencegahan, misalnya DVT pasca bedah dan
Heparin berkhasiat menetralkan trombin emboli paru.
dengan segera dan digunakan sebagai zat Efek sampingnya sama dengan heparin,
antitrombin dalam keadaan di mana perlu Htetapi risiko perdarahan lebih kedi karena
mencairkan darah yang pesat, misalnya! afinitasnya untuk trombin lebih ringan.
trombose vena dalam (DVT) dengan bahaya Agregasi trombosit juga kurang dihambat,
emboli. Juga untuk profilaksis DVT (dosis sehingga risiko trombositopeni juga lebih kedi.
rendah). Perlu diberikan parenteral (s.k. atau Dosis: s.k. 20 mg garam-Na 2 jam sebelum
i.v.) karena per oral tidak diserap. Untuk efek pembedahan, lalu 1 dd 20 mg selama 7-10 hari.
yang segera (dalam 10 menit) heparin 1 mg enoxaparin-Na memiliki aktivitas 100
diberikan melalui intravena. Plasma-1/2nya AXa-UI.
0,5-3 jam tergantung dari dosis. Efeknya
berlangsung singkat, yaitu ±3 jam, karena * Nadroparin (Fraxiparine) adalah campuran
ekskresinya oleh ginjal cepat. Pentakaran dari molekul heparin dengan BM rendah pula,
harus ditentukan atas dasar kebutuhan yang dibentuk melalui fraksionasi heparin
penderita dan monitoring waktu pembekuan dengan asam nitrat (1989). Plasma- It^-nya
darah (normal berkisar antara 10-20 menit) ±3,5 jam. Aktivitasnya dinyatakan dalam unit
atau Activated Partial Thromboplastin Time AXa-E (IC) [= antifactor-Xa (Institute of
(APIT normal = lebih kurang 45 detik), Choay)].
mutlak harus dilaksanakan. Secara dermal 1 AXa-E (IC) = 0,41 AXa-UI. Dosis: pro-
juga digunakan pada tromboflebitis filaksis s.k. 7.500 unit (AXa-E) garam-Ca, 12
permukaan dan peradangan, tetapi jam sebelum dan sesudah pembedahan, lalu 1
efektivitasnya diragukan (*Thrombophob). dd selama 7-10 hari. Terapi 2 dd 225 AXa-E/ kg
Efek samping utamanya adalah perdarahan selama 10 hari.
akibat efek antipembekuan berlebihan atau
trombositopeni yang ditimbulkannya. Jarang
reaksi alergi dan rontok rambut (reversibel). lc. Heparinoida: *Lasonil, *Mobilat
Dosis: pada trombo-emboli i.v. tiap 4 jam Terdiri atas ester sulfat dari polisakarida
5.000-10.000 UI (garam-Na) atau dengan dengan khasiat heparin lemah (1949). Khusus
infus 1.000 unit/jam. Profilaksis s.k. 5.000 UI digunakan dalam bentuk salep untuk
1-2 jam sebelum pembedahan, lalu 2-3 dd mengobati cedera olahraga, biasanya dikom-
5.000 UI selama 7-10 hari. binasi dengan enzim hyaluronidase untuk
1 mg heparin = 150 UI. memperkuat efeknya (lihat boks di bawah).
Efek samping jarang terjadi dan berupa reaksi serta emboli pulmonal sama dengan an-
alergi pada kulit. Kadar dalam krem/ tagonis vitamin K.
salep3mg/g Ekskresinya ±67% melalui urin yang
setengahnya dalam keadaan asli dan ± 33%
1d.Warfarin: (Simarc-2) melalui feces.
Derivat asetonilbenzil ini dari kumarin (1950) T1/2nya 5-9 jam; 11-13 jam pada lansia.
terdiri dari suatu campuran rasemis. Khasiat Efek sampingnya sering kali anemia, pusing,
antikoagulansnya berdasarkan mekanisme sakit kepala, perdarahan pada mata dan
saingan terhadap vitamin K. Terutama saluran pencernaan, mual, muntah, obstipasi,
digunakan untuk prevensi sekunder infark otak diare dan alergi.
dan jantung. Penggunaan non-medis adalah Dosis: setelah pembedahan pinggul atau
sebagai racun tikus. lutut: 10 mg sekali sehari.
Resorpsinya baik, PP-nya ±99%, plasma- t1/2 Untuk prevensi CVA: 20 mg sekali sehari;
nya 40-50 jam. Mulai bekerjanya agak cepat pengobatan DVT dan profilaksis DVT residif:
dan maksimal sesudah 36-72 jam dan bertahan permulaan 15 mg 2x sehari selama 20 hari,
selama 4- 5 hari. Dalam hati diubah menjadi kemudian 20 mg sekali sehari.
beberapa metabolit inaktif, yang diekskresi
* Fondaparinux (Arixtra) adalah juga
melalui urin.
penghambat faktor Xa selektif untuk prevensi
Dosis: permulaan oral 1 dd 10-15 mg (garam-
trombo-emboli vena, tetapi melalui injeksi
Na) selama 3 hari, pemeliharaan 1 dd 2-10 mg
s.k. Efek samping anemi, perdarahan, mual,
berdasarkan arahan masa prototrombin.
muntah, alergi, diare, obstipasi dan alergi.
Dosis: s.k. 1 dd 2,5 mg selama 6-14 hari.
* Asenokumarol: (Sintrom) adalah derivat
nitro dari warfarin (1955) yang berkhasiat kuat. 1f. Dabigatran: Pradaxa
Resorpsinya di atas 60%, PP-nya 99%, plasma- Setelah resorpsi prodrug ini dengan cepat
t1/2-nya 8-14 jam. Mulai kerjanya agak lambat, diubah oleh esterase di dalam plasma dan hati
yaitu setelah 18-24 jam dan bertahan sampai 48 menjadi dabigatran aktif. Zat ini merupakan
jam. Metabolit inaktifnya diekskresi melalui penghambat kuat dan reversibel dari trombin
urin dan tinja. Daya kerjanya agak singkat. dan dengan demikian menghindari
Dosis: hari pertama 1 dd 8 mg, hari ke-2 dan ke- pembentukan fibrin dari fibrinogen.
3 1 dd 4 mg, pemeliharaan 1-8 mg sehari Digunakan untuk prevensi stroke dan akhir-
berdasarkan arahan masa prototrombin. akhir ini (2014) disetujui untuk pengobatan
maupun prevensi risiko terulangnya venous
* Fenprokumon (fenilpropiloksikumarin, Mar- thromboembolism (VTE).
coumar) adalah derivat etilbenzil dari kumarin Ekskresi terutama melalui urin dalam
(1953). Mulai kerjanya lebih lambat lagi, yaitu keadaan utuh. T1/2 12-14 jam. Digunakan
setelah 36-48 jam dan bertahan sangat lama, untuk prevensi gangguan trombo-emboli
sampai 1-2 minggu. Plasma-t1/2-nya ±160 jam. vena dan prevensi CVA (stroke).
Dosis: hari pertama 1 dd 12 mg, hari ke-2 6 mg, Efek sampingnya sangat sering (>10%)
hari ke- 3 3 mg, pemeliharaan 1,5-6 mg sehari. perdarahan, anemia, nyeri perut, diare,
dispepsi dan mual.
1e. Rivaroxaban: Xarelto Dosis: untuk prevensi CVA (stroke) 2 dd 150
Merupakan penghambat faktor Xa selektif mg.
oral dan dengan demikian memutuskan
rangkaian Cascade pembekuan darah. 2. PENGHAMBAT
Obat ini digunakan untuk prevensi trombo- AGREGASI TROMBOSIT
emboli vena (pasca pembedahan pinggul atau
lutut), stroke, DVT dan emboli pulmonal. Seperti telah diuraikan di atas, penggumpalan
Efektivitas dan keamanannya pada pengobatan darah sebagai akibat dari agregasi trombosit
dan profilaksis DVT ulangan akan terjadi bila misalnya darah mengalir
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 622
melalui suatu permukaan yang kasar, seperti paling banyak digunakan pada prevensi
dinding pembuluh yang rusak atau trombosis arteriil. Sejak akhir tahun 1980-an,
meradang. Zat-zat ini, yang singkatnya juga asam ini mulai banyak digunakan untuk
disebut penghambat trombosit ("platelet prevensi sekunder dari infark otak dan jantung.
inhibitor" atau penghambat agregasi Risiko serangan diturunkan E jumlah kematian
trombosit) berkhasiat menghindari terbentuk karena infark kedua dikarangi sampai 25%.
dan berkembangnya trombi melalui Keuntungannya banyak dibandingkan anti-
penghambatan penggumpalannya. koagulansia untuk indikasi ini, antara lain
Termasuk dalam kelompok ini antara lain kerjanya cepat sekali dan dosisnya lebih mudah
asam asetilsalisilat, dipiridamol, tiklopidin, diregulasi Lagipula pasien tidak perlu
indobufen dan epoprostenol. dimonitor waktu protrombin dalam darahnya
Penghambat trombosit atau kombinasinya dan tidak perlu mentaati skema pentakaran
memegang peranan esensial untuk yang rumit (7a,7b). Terdapat pula beberapa
mengurangi risiko komplikasi aterotrombotik indikasi bahwa asetosal, seperti NSAIDs
akut baru pada pasien yang telah mengalami lainnya, bersifat melindungi terhadap kanker
serangan TIA atau infark otak. usus besar.
Untuk tujuan ini dianjurkan 3 cara yaitu Penelitian akhir-akhir ini menyatakan bahwa
penggunaan asam asetilsalisilat dikombinasi asam asetilsalisilat dapat menurunkan angka
dengan dipiridamol, monoterapi dengan kematian akibat kanker usus besar.
klopidogrel atau monoterapi dengan asam Mekanismenya mungkin dapat dijelaskan
asetilsalisilat. bahwa senyawa ini menghalangi agregasi dari
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan sel-sel tumor yang beredar membentuk
kombinasi dari klopidogrel dengan asam "deposito metastatik" yang keberadaannya
asetilsalisilat meningkatkan risiko memperburuk prognosa kanker colon.
perdarahan, antara lain perdarahan gastro- Berdasarkan penelitian ini penggunaan aspirin
intestinal. (75-325 mg sehari) dapat dianjurkan bagi
Ref.: pasien dalam stadium III kanker usus besar.
1. S.M. (Yvonne) Zuurbier; Secundaire pre- Ref. JAMA Intern Med, 31 maart 2013
ventie met clopidogrel na TIA of her- penggunaan lainnya. Asetosal juga digunakan
seninfarct; Ned Tijdschr Geneeskd. 2013; pada dosis rendah untuk gangguan kardio-
157:A5836 vaskuler berikut:
2. Palacio S, Hart RG, Pearce LA, Benavente - prevensi sekunder dari TIA (Transient
OR. Effect of addition of clopidogrel to
Ischaemic Attack), yakni kehilangan kesadaran
aspirin on mortality: Systematic review of
selewat akibat gangguan sirkulasi di otak;
randomized trials. Stroke. 2012;43:2157-62
- terapi angina pectoris instabil;
3. Gerard A. Rongen;Clopidogrel plus ace-
tylsalicylzuur: een dodelijke combinatie. Ned - pasca pembedahan bypass.
Tijdschr Geneeskd. 2013;157:A6221
Penggunaan kombinasi asetosal dengan anti-
koagulansia setelah infark jantung ternyata
bermanfaat.9,16 Misalnya, terapi dimulai dengan
MONOGRAFI
asetosal untuk kerja cepat dan dilanjutkan
2a. Asam asetilsalisilat: asetosal, Aspirin, As- beberapa minggu kemudian dengan warfarin,
pilet, Ascardia, Cardio Aspirin, Restor dan sebagainya. Untuk penggunaannya sebagai
Di samping khasiat analgetik dan anti- zat penghalau nyeri, lihat Bab 20. Analgetika.
radangnya (pada dosis tinggi), obat antinyeri Mekanisme kerja. Hambatan agregasi trom-
tertua ini (Gerhardt, 1853 - Hoffman,1897) bosit berdasarkan inhibisi pembentukan tromb
pada dosis rendah berkhasiat merintangi oxan-A2 (TxA2) dari asam arachidonat yang
penggumpalan trombosit. Dewasa ini, ase- dibebaskan dari senyawa esternya dengan
tosal adalah obat dengan efek terbukti yang fosfolipida (dalam membran sel)
623 Bab 38: Antitrombotika
lipoxigenase
leukotrien
fosfolipida arachidonat
a
Dosis: dewasa 1 dd 75 mg ac /p.c. Resorpsinya dari usus tidak menentu, BA. nya
Ref.: Davidson BL, Verheijen S, Lensing A W 30-65%, terikat pada plasma protein untuk 90-
A, et al. Bleeding risk of patients with acute 99%, plasma-t1/2-nya ±11 jam. Diubah di dalam
venous thromboembolism taking non- hati menjadi glukuronida, yang dikeluarkan
steroidal anti- inflammatory drugs or aspirin. melalui tinja.
JAMA Internal Med. 2014;14 april. Efek sampingnya seperti sakit kepala, gangguan
lambung-usus, debar jantung dan pusing, akan
* Prasugrel (Efient): lebih efektif daripada jauh berkurang pada dosis rendah.
dopidogrel untuk menghindari komplikasi Pada dosis di atas 200 mg, tekanan darah
aterotrombotik, tetapi juga lebih banyak dapat menurun dan pingsan pada orang
risiko perdarahan, terutama pada kelompok dengan sirkulasi buruk.
berrisiko (lansia > 75 tahun). Dosis: oral 1 dd 300 mg 1 jam a.c. Pada bedah
Dosis: 1 dd 10 mg selama maks. 12 bulan. katup jantung 4 dd 75-100 mg, dikombinasi
2c. Cilostazol: Pletaal dengan suatu antikoagulans.
Fosfodiesterase inhibitor ini meningkatkan
cAMP yang menimbulkan vasodilatasi dan 2e. Ticlopidin: Ticlid.
menghambat agregasi trombosit. Digimakan Derivat tetrahidropiridin ini (1978) meng-
untuk claudicatio, dengan gejala nyeri, hilang hambat agregasi trombosit, yang dicetuskan
rasa atau kelemahan di betis, paha dan oleh antara lain ADP (adenosindifosfat).
pinggul yang timbul sewaktu berjalan dan Resorpsinya dari usus sekitar 80%, PP-nya Â
pulih kembali setelah istirahat beberapa ±98%, plasma-t1/2-nya ±8 jam (setelah 1
menit. dosis) dan 96 jam setelah digimakan 14 hari.
Efek samping: sakit kepala, pusing dan diare. Efeknya maksimal setelah 3 hari dan bertahan
Tidak boleh digunakan oleh penderita gagal selama 14 hari.
jantung. Efek sampingnya berupa gangguan saluran
Dosis: 2 dd 100 mg. cerna, ruam kulit, pusing dan hepatitis. Lebih
2d. Dipiridamol: Persantin, *Asasantin Retard gawat lagi adalah efeknya terhadap sel-sel darah
Senyawa dipirimidin (1959) berkhasiat (agranulositosis, anemi aplastik dan lain-lain)
menghindari agregasi trombosit dan yang jarang terjadi tetapi bersifat fatal. Oleh
adhesinya pada dinding pembuluh. Juga karena itu di Belanda ticlopidin di tahun1982
menstimulasi efek dan sintesis epoprostenol telah ditarik dari peredaran.
(lihat 2g). Kerjanya berdasarkan inhibisi Dosis: oral 2 dd 250 mg d.c./p.c. (garam-
fosfodiesterase, sehingga cAMP (dengan daya HC1).
menghambat agregasi) tidak diubah dan
kadarnya dalam trombosit meningkat (sama
2f. Indobufen: Ibustrin
dengan 2c). Terutama digunakan pada bedah
Senyawa asam butirat ini (1995) berkhasiat
katup jantung, bersama antikoagulansia.
menghambat agregasi trombosit, lagi pula
Kombinasinya dengan asetosal dahulu
bekerja antiradang dan analgetik. Terutama
dianjurkan sebagai profilaksis infark kedua,
digunakan antara lain pada trombosis vena dan
tetapi ternyata bahwa monoterapi asetosal
gangguan jantung ischemis serta prevensinya.
menghasilkan efek yang sama. Suatu studi
Efek sampingnya dapat berupa gangguan
telah menunjukkan efektivitas dari kombinasi
lambung-usus, perdarahan hidung dan gusi,
(asetosal 25 mg + dipiridamol retard 200 mg
juga reaksi alergi.
= *Asasantin) untuk menurunkan risiko CV
Dosis: 2 dd 100 mg, bagi lansia separuhnya.
A sekunder dan prevensi TIA (Ph Wkbl 1998;
133:1298-1300). Kombinasi ini ternyata lebih
efektif dari pada asetosal tunggal berdasarkan 2g. Epoprostenol: prostaglandin 12, prostacy-
titik kerja yang berlainan dari kedua senyawa cline, Fiolan
ini. Penggunaannya pada angina pectoris Prostasiklin alamiah ini (1982) dibentuk di
dianggap obsolet. dinding pembuluh pada sistem cascade
625 Bab 38: Antitrombotika
arachidonat dan berkhasiat menghambat agre- von Willebrand) pada reseptor glikoprotein
gasi trombosit, juga berdaya vasodilatasi kuat. Ilb/IIIa dari trombosit yang diaktivasi. Dalam
Pada hakikatnya, zat ini merupakan antagonis waktu sejam setelah pemberian, agregasi
dari tromboxan (TxA2) (Lihat Gambar 38-3). trombosit dihambat dengan kuat sehingga
Kerja antitrombotiknya tergantung dari dosis waktu perdarahan diperpanjang sampai 5 kali.
dan berdasarkan peningkatan kadar cAMP Setelah infus dihentikan fungsi trombosit
dalam trombosit melalui stimulasi enzim pulih kembali dalam waktu 4 jam dan waktu
adenilsiklase. Terutama digunakan untuk perdarahan menjadi 2-8 jam.
prevensi trombosis pada waktu hemodialisa Ekskresi ± 50% dalam keadaan utuh melalui
(ginjal) sebagai zat pengganti heparin. Lihat urin; Tw±2,5 jam.
juga misoprostol (Cytotec) dengan khasiat Dalam kombinasi dengan heparin dan asam
mukosa protektif di Bab 21. Obat-obat rema. asetilsalisilat untuk menghindari infark
Efek sampingnya berupa muka merah, hi- jantung dini pada pasien dengan angina
potensi, nyeri kepala, pusing, tachycardia atau pectoris instabil.
bradycardia, juga gangguan lambung- usus dan Efek samping sering kali (>10%) perdarahan,
mulut kering. hematuri, muntah darah , gangguan jantung
Dosis: infus (i.v.) selama dialyse 4 ng/kg. serius, hipotensi, syok dan flebitis.
Dosis: i.v. 180 mcg/kg berat badan, disusul
dengan infus kontinu 2 mcg/kg per menit.
2h.Ticagrelor: Brilicpie, Brilinta
Penghambat agregasi trombosit ini mengikat 3. TROMBOLITIKA
dengan cepat dan reversibel pada resep- tor-
reseptor trombosit. Lebih efektif daripada Trombolitika, juga disebut fibrinolitika, ber-
klopidogrel untuk menghindari komplikasi khasiat melarutkan trombus dengan
aterotrombotik pada pasien sindrom koroner mengubah plasminogen menjadi plasmin,
akut (angina instabil atau infark jantung). suatu enzim yang dapat menguraikan fibrin.
Pengikatan pada protein plasma >99,7% (utuh Fibrin ini merupakan zat pengikat dari
dan metabolitnya). Ekskresinya 58% melalui gumpalan darah. Terutama digunakan pada
feces (metabolit aktif) dan 27% via urin infark jantung akut untuk melarutkan trombi
(metabolit non-aktif). T1/2 7 jam dan metabolit yang menyumbat arteri koroner.9,10,11 Bila
aktifnya 8,5 jam. diberikan tepat pada waktunya, yaitu dalam
Digunakan dalam kombinasi dengan asam jam pertama setelah timbulnya gejala, obat-
asetilsalisilat untuk profilaksis komplikasi obat ini dapat membatasi luasnya infark dan
trombosis. kerusakan otot jantung, sehingga
Efek sampingnya sering kali perdarahan lokal memperbaiki prognosa penyakit. Juga pada
(kulit, di bawah kulit), bercak-bercak biru, emboli paru, trombosis perifer dan untuk
perdarahan saluran cerna, perdarahan saluran trombolisis preoperatif.
urin, mual, diare dan sakit perut. Efektivitas penanganan infark otak melalui
Dosis: dalam kombinasi dengan asam ase- trombolysis berkaitan dengan waktu antara
tilsalisilat 1 dd 75-150 mg ; dosis awal sekali 180 permulaan timbulnya gejala dan dimulainya
mg, lalu 2 dd 90 mg selama minimal 12 bulan. trombolysis, yang harus dilakukan dalam
Penghentian sebelumnya dapat menimbulkan waktu 4,5 jam setelah gejala pertama.
risiko meningkat untuk infark jantung pada Efek samping yang serius dari obat-obat ini
pasien dengan sindrom koroner akut. adalah meningkatnya kecenderungan per-
darahan, terutama perdarahan otak,
khususnya pada manula. Juga harus waspada
pada pasien yang condong mengalami
2i. Eptifibatide: Integrilin perdarahan, misalnya yang baru menjalani
Adalah penghambat reversibel agregasi pembedahan atau yang menderita luka besar.
trombosit dengan cara menghindari pengikatan Penggolongan. Dapat dibedakan dua kelom-
glikoprotein (fibrinogen dan faktor pok trombolitika, yaitu:
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 626
a. fibrinolysin (plasmin) adalah enzim heparin dan antikoagulans oral h juga pada
protease (fibrinolitis), yang langsung emboli paru.
merombak jaringan fibrin dari trombus dan Obat ini juga telah disetujui untuk
protein plasma lainnya, seperti fibrinogen, penanganan iskemik stroke akut bila diberikan
faktor- beku 5 dan 8. dalam waktu 4-5 jam, tetapi efeknya menurun
Penggunaan topikal untuk melarutkan bila diberikan lebih lambat.
jaringan mati di borok, seperti pada ulcus 1. Hacke W, Donna n G, Fieschi C tt i
cruris dan decubitus, sudah diganti ATLANTIS Trials Investigators, i'|le Trials
dengan collagénase yang lebih efektif. Investigators, the NINDS rt-PA Stud Group
Investigators. Association of outturn» with
b. zat-zat aktivator plasminogen:
early stroke treat-ment: pooled, analysis of
streptokinase, alteplase, urokinase dan
ATLANTIS, ECASS, and NINDS rt-PA
reteplase (Rapilysin)12. Obat-obat ini bekerja
stroke trials. Lancet 2004; 363:768-774.
tak-langsung melalui stimulasi pengubahan
plasminogen menjadi plasmin. 2. Lees KR, Bluhmki E, von Kummer R, H ,,|
Time to treatment with intravenous altppUv
and outcome in stroke: an updated pooled
MONOGRAFI analysis of ECASS, ATLANTIS, NINDS, and
EPITHET trials. Lancet 2010; 375:1695-1703.
3a. Streptokinase: Kabikinase, Streptase Dosis: pada infark jantung akut i.v. (infus)
Streptokinase adalah protein yang dibuat permulaan 10 mg dalam 1-2 menit, lalu 50 mg
dari filtrat kultur Streptococcusß-hemoliti- cus selama jam pertama dan 10 mg dalam 30 menit,
(1962). Berkhasiat fibrinolitis melalui sampai maksimal 100 mg dalam 3 jam.
pembentukan kompleks dengan plasmino-
gen yang mengubahnya menjadi plasmin. * Tenecteplase (Metalyse, 2000) adalah varian
Digunakan pada gangguan trombo-emboli, alteplase yang dibentuk dengan manipulasi
misalnya emboli paru dan pada infark genetik. Masa-paruhnya lebih panjang (±20
jantung. Keberatannya adalah risiko perda- menit), spesifitasnya untuk fibrin lebih besar
rahan akibat aktivasi plasminogen berlebihan, dan lebih tahan terhadap penghambat activator
sehingga tidak hanya gumpalan fibrin plasminogen. Dosis: intravena dalam ±10 detik,
dilarutkan, melainkan juga fibrinogen bebas. tergantung berat badan 30 mg /60 kg sampai 50
Efek samping dan kontra-indikasinya sama mg/90 kg. 50 mg =10.000 U tenecteplase
seperti pada zat-zat di atas.
Dosis: ditentukan secara individual dan
lamanya pengobatan 5 hari. 3c. Urokinase: Ukidan, Medacinase
Urokinase adalah enzim yang dihasilkan dari
3b. Alteplase: tPA (Tissue Plasminogen biakan jaringan sel ginjal manusia (1962).
Activator), Actïlyse Plasma-t1/2-nya 10-20 menit. Digunakan pada
Alteplase adalah enzim serine-protease dari trombosis vena dalam dan arteriil, juga pada
sel endotel pembuluh yang dibuat dengan emboli paru.
teknik rekombinan-DNA (1987). T1/2 hanya 5 Dosis: i.v. (infus) permulaan 250.000 UI dalam
menit. Berkhasiat sebagai fibrinolitikum larutan NaCl/glukosa selama 15 menit, lalu
dengan mengikat pada fibrin dan 100-250.000 UI/jam selama 8-12 jam.
mengaktivasi plasminogen jaringan. Plasmin
yang terbentuk mendegradasi fibrin dan
dengan demikian melarutkan trombus. DAFTAR PUSTAKA
Digunakan pada infark otot jantung akut,
sebaiknya dalam waktu 1-3 jam setelah tim- 9. Waskowsky WM et ai. Antitrombotische
bulnya gejala, maksimal setelah 6 jam. Untuk thérapie na een myocardinfarct' argumen ten
menghindari timbulnya trombus baru voor acetosal em cumarinen. NTvG 2005;
dianjurkan untuk sesudahnya juga diberikan 149: 65-70.
627 Bab 38: Antitrombotika
10. Boersma E et al. Early thrombolytic 15. Eriksson BI et al. Fondaparinux compared
treatment in acute myocardial infarction: with enoxaparin for the prevention of
reappraisal of the golden hour. Lancet 1996; venous thrombo-embolism after hip-
348: 771-5. fracture surgery. Nengl J Med 2001; 345:
11. Meister FI et al. Thrombolytic therapy for acute 1298-304.
myocardial infarction. Pharmacotherapy 16. Es RF van et al. Aspirin and coumadin
1998: 18(4): 686-98. after acute coronary syndromes ( the
12. Westerman EM et al. Reteplase voor snelle ASPECT-2 study) : a randomized
reperfusie? Pharma Sel 1999; 15: 90-4. controlled trial. Lancet 2002; 360:109-113
13. Wallen tin L et al. Oral ximelagatran for 17. Luijckx GJ en de Keyser JHA. Combinatie
seconday prophylaxis after myocardial van acetylsalicyIzmir en dipyridamol
infarction.Lancet 2003;362:787-97 günstig voor secundaire preventie na een
TIA of een herseninfarct. NTvG
14. Levi M et al. Nieuwe anticoagulantia. NTvG 2006;150:1812-14
2003;147: 909-15
BAB 39
HEMOPOETIKA
Hemopoetika atau zat-zat pembentuk darah an IL-6 dan IL-11 (untuk limfo-B dan
adalah obat-obat yang khusus digunakan trombosit), trombopoietin (TPO), juga CSF
untuk merangsang atau memperbaiki proses (Colony Stimulating Factor) untuk monosit dan
pembentukan darah [hem(at)crpiesis]. neutrofil.
Proses hematopoiesis membutuhkan ter-
sedianya dengan cukup mineral-mineral (mis.
besi, kobal dan tembaga), vitamin-vitamin
DARAH
( mis. asam folat, B12, B6, C dan B2).
Kekurangan (defisiensi) dari unsur-unsur ini
Darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), mengakibatkan anemia atau jarang-jarang
sel darah putih (lekosit) dan pelat darah kegagalan umum dari hematopoiesis
(trombosit), yang tersuspensi dalam plasma. (Wrighting and Adrews, 2008).
Plasma terdiri untuk sebagian besar dari air
dengan terlarut dalamnya zat-zat elektrolit
dan beberapa protein, yakni globulin (alfa-, Eritropoiesis adalah proses pembentukan
beta-, gamma-), albumin dan faktor pembe- eritrosit, yang distimulir oleh eritropoietin
kuan darah. (EPO). Hormon faal ini dibuat oleh ginjal dein
mengatur antara lain pemasakan eritrosit muda
Hem(at)opoiesis (Lat haem =darah., poese = (eritroblas, retikulosit) dan pelepasannya ke
pembentukan). Sel-sel darah mempunyai dalam sirkulasi. Tidak tersedianya eritropoietin
jangka waktu hidup (lifespan) yang relatif mengakibatkan terjadinya anemia serius. Gagal
singkat (misalnya, eritrosit 120 hari), ginjal kronis dapat menyebabkan anemia yang
sehingga perlu diganti secara terus-menerus. dapat diobati melalui injeksi i.v. atau s.c.
Hematopoiesis adalah proses penggantian dengan eritropoietin dalam bentuk epoetin-alfa
terus-menerus dari sel-sel darah berhubung (EPO, Eprex).
daya hidupnya yang terbatas. Produksi sel- sel
baru tergantung dari keperluan dasar dan
kebutuhan yang meningkat pada keadaan- * EPO banyak disalahgunakan dalam dunia
keadaan tertentu. Misalnya produksi eritrosit lomba balap sepeda untuk menstimulasi
bisa meningkat sampai lebih dari 20 kali pada pembentukan eritrosit dan fibrin, serta
anemia, lekosit juga akan meningkat dengan pemasukan oksigen ke otot. Efeknya adalah
drastis sewaktu terjadi infeksi sistemk, peningkatan daya tahan lama ('ausdauer') dan
begitupula produksi trombosit naik sampai prestasi (sampai 30%). Efek sampingnya berupa
10-20 kali pada trombositopenia. sakit di bagian dada, debar jantung, darah
Proses hemopoiesis ini mencakup pemben- menjadi lebih kental, sesak napas serta
tukan lebih dari 200 miliar (2x10 pangkat 11) hipertensi dengan risiko infark otak dan
sel darah seharinya. jantung. Oleh karena itu EPO dimasukkan ke
Faktor pertumbuhan (growth factors) yang dalam daftar obat 'doping' oleh Komite
mendorong pembentukan sel darah adalah Olimpiade Internasional (IOC).
antara lain eritropoietin (EPO, interleukin Tersedia sediaan epoetin alfa seperti Epogen,
IL-2 (untuk limfo-T), IL-5 (untuk eosinofil), Procrit dan Eprex dengan kadar
629 Bab 39: Hemopoietika
2000-40.000 unit /ml) untuk injeksi s.k. atau .v. Zat-zat ini diserap dari makanan dan di-timbun
Sediaan baru untuk menstimulasi ery- hropoiesis dalam jaringan, terutama dalam hati dan
adalah darbepoetin alfa (Ara- lesp) dan sumsum tulang. Vitamin B12 dan folat disintesis
digunakan pada pasien anemia rang menderita dalam usus besar oleh bakteri, tetapi dari tempat
penyakit ginjal kronis. ini tidak dapat diserap lagi oleh tubuh.
Erythropoietin rekombinan digunakan secara
rutin untuk pengobatan anemia pada Pasien gagal * Hemoglobin (Hb), suatu protein dengan
ginjal (renal insuffisiency), pera- 1 angan dan BM = 64.500 D, adalah zat warna merah dari
kanker. Hematopoietic growth actor dengan kerja eritrosit, yang berdaya mengikat oksigen dalam
panjang ini memerlukan adwal pemberian obat paru-paru dengan membentuk oksi-
lebih jarang, misalnya erythropoiesis - hemoglobin. Melalui sirkulasi darah, zat ini
stimulating protein (NESP) dan IL-11 yang mencapai semua organ dan jaringan, di mana
digunakan pada thrombo- cytopenia. oksigen dilepaskan lagi. Hb adalah
Selama terapi eritropoietin dapat timbul persenyawaan dari haem dengan protein globin.
defisiensi unsur besi, karena meningkatnya Haem merupakan senyawa Fe + porfirin, yang
Eritropoiesis dengan cepat tidak dapat di-ikuti inti molekulnya terdiri dari 4 cincin pyrrol
dengan kecepatan mobilisasi besi dari depotnya. dengan atom Fe di pusatnya. Porfirin dalam hati
Berdasarkan hal ini maka dibutuhkan suplemen dirombak menjadi zat- zat warna empedu:
besi bagi semua pasien yang memiliki kadar antara lain bilirubin dan urobilin, yang
ferritin serum <100ug/L. memberikan warna khas pada tinja. Hb
merupakan timbunan besi utama dari tubuh.
Hematokrit adalah persentase tingginya eri-trosit
b Lekosit. Sel darah putih berperan sangat
dalam plasma, yang ditentukan setelah darah
penting pada sistem daya tangkis tubuh dan
disentrifus dalam suatu tabung. Nilai normal pada
akan dibicarakan secara mendalam di Bab 49.
pria: 36-48%, wanita 36-45% dan anak-anak
Dasar-Dasar Imunologi.
38-70%. Pada orang yang bermukim di gunung,
nilainya bisa naik sampai 44-54%, juga pada c. Trombosit. Pelat darah berperan penting
pecandu alkohol dan pasien tumor ginjal tertentu pada pembekuan darah. Bila bersentuhan
(akibat produksi EPO berlebihan). Nilai lebih ren- dengan permukaan yang kasar, seperti
dah dari normal ditemukan pada pasien anemia jaringan cacat, trombosit akan berubah.
dan gangguan ginjal tertentu, juga pada wanita Bersama protein tertentu, zat ini membentuk
hamil. Hematokrit pada pagi hari bernilai 5% gumpalan darah untuk mereparasi luka. Lihat
lebih tinggi daripada siang hari, maka selanjutnya Bab 38. Antitrombotika.
pengontrolan para peserta lomba sepeda selalu
dilakukan pada pagi hari. Nilai hanatokritnya d. Plasma. Plasma merupakan komponen
tidak boleh melebihi 50%. cairan dari darah yang mengandung
fibrinogen terlarut. Setelah aktivasi oleh enzim
Sel-sel darah plasmin, terbentuklah gumpalan fibrin. Sesu-
dah gumpalan ini disingkirkan, sisanya yang
a. Eritrosit. Sel darah merah dibentuk dalam tertinggal disebut serum.
sumsum tulang pipih, yang mutlak mem-
butuhkan beberapa zat tertentu, yakni:
- besi untuk sintesis hemoglobin (zat warna PENYAKIT DARAH
darah);
- vitamin B12 dan folat untuk sintesis DNA;
- vitamin lain, seperti vitamin B6, B1, B12, C Dari sekian banyak penyakit darah, di sini
dan E; hanya akan dibicarakan secara agak
mendalam keadaan kekurangan eritrosit dan
- spora logam, seperti kobal;
hemoglobin (anemia). Dari defisiensi faktor
- hormon androgen dan tiroksin. pembekuan
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 630
hanya sekadar disinggung penyakit hemofilia, darahan (Lat. haema = darah, berhenti). Untuk
sedangkan gangguan akibat kekurangan atau menghentikan perdarahan akut digunakan
kelebihan lekosit dan trombosit adalah di luar faktor VIII-concentrate (Kogenate) dan faktor
rangka teks buku ini. IX-concentrate (Mononme) pada masing-
masing hemofilia A dan B. Sejak beberapa
1. Hemofilia tahun juga tersedia produk teknik- rekombina
rf-VIII dan rF-lX rekombinan ini sangat mumi
Defisiensi dari ke-13 faktor pembekuan telah
dan tidak membawa risiko transmisi virus
dilaporkan, tetapi jarang sekali terjadi.
(khususnya HTV dan hepatitis C). Pada kasus
Pengecualian adalah hemofilia A/B dan penyakit
agak serius, faktor tersebut juga diberikan
von Willebrand, yang semuanya dapat
secara profilaktik 2-3x seminggu untuk
diturunkan secara genetik.
menghindari terjadinya perdarahan spontan.
a. Hemofilia A dan B. Disebabkan oleh
Pada penderita hemofilia ringan sering kali
defisiensi dari faktor VIII (FVIII, antihemofi-
diberikan desmopresin (Minrin) untuk
liaglobulin, hemofilia A) dan faktor IX (FIX,
menghindari risiko infeksi virus.
Christmas-factor, hemofilia B). Hemofilia A
jauh lebih sering terdapat daripada bentuk B
(85% dibanding 15%). Kedua gangguan bersifat Pembentukan antibodies. Pada terapi dengan
keturunan dengan gen recessive pada faktor pembekuan terbentuk antibodies pada
kromosom-X. Penderitanya khusus pria (1 per 25-50% dan kasus, yang menginaktifkan
5000), jarang sekali wanita yang umumnya kerjanya sehingga efeknya ditiadakan. Pada 15-
menjadi pembawa gen dan dapat menurunkan 20% penderita hemofilia A, antibodies tersebut
pada anak lelakinya. Gejalanya berupa terdapat dalam waktu sangat lama dalam darah,
perdarahan yang sukar dihentikan dan diiringi sedangkan hanya 2% pada hemofilia B. Masalah
rasa sangat nyeri akibat kecelakaan atau ini untuk sebagian besar dapat diatasi dengan
pembedahan. Pada kasus agak berat, bahkan terapi toleransi-imun, yang dimulai dengan
bisa timbul perdarahan spontan pada dosis rendah dan berangsur- angsur dinaikkan
pembebanan berlebihan dari terutama menurut suatu skema yang cermat. Sisanya
persendian. Perdarahan sendi ini akhirnya dapat (±20%) bila timbul perdarahan, dapat diobati
mengakibatkan deformasi sendi hebat. Obat- dengan recombinant factor VIIa (rF-VIIa).
obat yang berpengaruh buruk terhadap proses Mekanisme kerjanya berdasarkan adanya "rute"
pembekuan darah, seperti NSAID's, dapat alternatif untuk pengubahan protrombin
mengakibatkan perdarahan fatal pada pasien menjadi trombin. Pada jalan pintas (bypass) ini
hemofili. Salah satu komplikasi penting pada tidak diperlukan lagi faktor VIII dan IX untuk
penanganan hemofilia adalah pembentukan zat- proses pembekuan. Dengan demikian tubuh
zat penghambat yang menginaktifkan terutama mampu membentuk cukup fibrinogen untuk
FVIII dan FIX. memperkuat bekuan darah dengan bantuan
Pengobatan dilakukan dengan suplesi faktor trombin. Lihat skema pembekuan darah di Bab
pembekuan; pemberian profilaktik dari 38, Antitrombotika-
konsentrat faktor FVIII atau faktor IX
merupakan penanganan standar bagi pasien
hemofilia anak-anak. Harapan hidup penderita b. Penyakit von Willebrand diakibatkan oleh
hemofilia meningkat dari 27 tahun di 1960 defisiensi faktor Willebrand (FVW) dan
sampai usia normal dewasa ini. Perbaikan merupakan penyakit perdarahan keturunan
dramatis ini adalah berkat tersedianya faktor yang paling sering terjadi. Penyebabnya ada lah
pembekuan yang semakin mumi dan dibuat dari adhesi dari trombosit pada endotel cacat
plasma sejak tahun 1960-an. terganggu dan kadar faktor VIII dalam darah
menurun atau fungsi yang menyimpang dari
* Hemostatika adalah produk (darah) yang faktor FVW. Singkatnya dapat disebabkan oleh
berkhasiat menstimulasi pembekuan darah kekurangan kwantitatif kualitatif dari FVW
dan dengan demikian menghentikan per- yang merupakan carrier-
631 Bab 39: Hemopoietika
protein dari faktor pembekuan VIII1 dalam dibedakan pula 3 kolompok utama dari
sirkulasi. Gejala khasnya berupa perdarahan anemia yakni, anemi mikrositer, normositer
selaput lendir, gejala lainnya mirip hemofilia, dan makrositer.
tetapi pada umumnya agak ringan dan jarang
a. Anemia ferriprive (anemia sekunder)
sekali perdarahan sendi.
Penyebab paling umum dari anemia adalah
Pengobatannya juga dapat disamakan dengan kekurangan besi (Lat. prive = kekurangan)
hemofilia, yaitu pada perdarahan akut F-VIII + untuk sintesis hemoglobin. Cirinya adalah
FVW (Haemate P) dan secara profilaktik untuk kadar hemoglobin per eritrosit di bawah
pembedahan kedi desmopresin. normal (hipokrom) dengan eritrosit yang
abnormal kecilnya (mikrositer) dan MCV
rendah. MCV merupakan salah satu kekhasan
sel darah merah.
2. Anemia Penyebabnya defisiensi besi. Jenis anemia ini
Kebutuhan tubuh untuk unsur besi sehari juga disebut nutritional anemia dan kerapkali
(RDA) adalah 8,7 mg bagi pria dan 14,8 mg disebabkan oleh:
bagi wanita. Defisiensi besi adalah suatu gejala - perdarahan mukosa lambung, misalnya
umum di seluruh dunia dan penderitanya disebabkan cacing tambang, obat tertentu
terutama kaum wanita pada usia subur dan (aspirin, NSAID's) atau juga karena tukak
anak-anak dalam periode pertumbuhan. De- lambung. Terdapatnya darah dalam feses
fisiensi dapat ditimbulkan antara lain oleh juga dapat disebabkan oleh penyakit wasir
asupan yang tidak cukup, perdarahan lam- atau lebih serius lagi akibat kanker usus
bung-usus, haid, melahirkan, atau membu- besar bagian bawah.
ruknya resorpsi akibat diare atau pembedahan
- berkurangnya resorpsi dari usus halus
lambung, kehilangan darah atau kebutuhan
setelah reseksi (pemotongan sebagian).
yang meningkat, misalnya pada kehamilan.
Infeksi cacing kronis, terutama di negara- - meningkatnya kebutuhan tubuh, seperti
negara berkembang, juga dapat menyebabkan pada pubertas dan pada wanita selama
defisiensi. Penyakit yang timbul disebut haid, hamil dan nifas.
mikrocytic, hypochromic anemia. - kualitas makanan yang tidak memadai.
Kekurangan ini awalnya ditampung oleh
peningkatan resorpsi besi dari pangan, lalu oleh - penyakit kronis. Antara lain penyakit
persediaan ferritin dalam hati dan sumsum thalassaemia (Yun. thalassa = laut), suatu
tulang. Bila depotnya habis, barulah digunakan anemia yang semula timbul pada
besi plasma, sehingga kadar hemoglobin darah penduduk pantai Laut Tengah, tetapi
pun menurun dengan menimbulkan anemia. sekarang diketahui juga terdapat di seluruh
Kekurangan darah atau anemia adalah suatu dunia. Penanganannya dilakukan dengan
keadaan kronis, pada mana kadar hemoglobin sediaan besi.
dan/atau jumlah eritrosit ber-kurang. Seseorang Gejalanya berupa muka dan kuku pucat,
dianggap menderita anemia büa kadar Hb <8 rasa letih dan lesu, jari kaki-tangan dingin,
mmol/1 pada pria atau < 7 mmol/1 pada palpitasi, adakalanya juga nyeri lidah, kela-
wanita. inan kuku dan kulit keriput (atrofia). Semua
Hemoglobin melakukan fungsi utama dari sel ini berkaitan dengan kekurangan enzim besi
darah merah dengan mengangkut oksigen ke yang perlu bagi pembaharuan sel-sel epitel.
jaringan dan mengembalikan karbondioksida Defisiensi besi juga memengaruhi perilaku
(C02) dari jaringan ke paru-paru. Tergantung dan fungsi belajar anak-anak.
dari penyebabnya, dapat dibedakan dua tipe
anemia utama, yaitu anemia ferriprive dan b.Anemia megaloblaster (anemia primer)
anemia megaloblaster. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan
Berdasarkan Volume Eritrosit Rata-rata (VER; vitamin B2 atau asam folat, dan bercirikan sel-
mean corposcular volume MCV) dapat sel darah abnormal dan besar (makrositer)
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 632
dengan kadar Hb per eritrosit yang normal - anemia hemolitik, yaitu eritrosit dirusak,Hb
atau lebih tinggi (hiperkrom) dan MCV dilarutkan dalam serum dan diekskresi lewat
tinggi. Kekurangan vitamin tersebut dapat urin, antara lain pada malaria tropica.
disebabkan oleh gangguan resorpsinya, seperti
pada penyakit coeliakia (diare akibat
hipersensitivitas terhadap gluten) dan Terapi
steatorea (diare lemak pada seriawan/
"sprue"). Penyebab lainnya adalah efek toksik Karena anemia hanya merupakan gejala ja,
obat, misalnya kloramfenikol, sulfonamida, maka sebelum menjalani pengobat*, perlu
antidiabetika oral, fenitoin dan fenilbutazon. terlebih dahulu ditentukan jenis dan
Penanganannya dilakukan dengan pemberian penyebabnya. Untuk tujuan ini, dilakukan,
vitamin B12 atau asam folat, tergantung dari pemeriksaan sel darah dan adakalanya sum.
penyebabnya. sum tulang serta penentuan kadar besi, B12, dan
folat dalam darah.
* Anemia pemiciosa, suatu bentuk anemia * Anemia ferriprive umumnya diobati & ngan
hiperkrom ganas, yang disebabkan defisiensi suatu garam ferro (ferrofumarat dan
vitamin B12 (= extrinsic factor); B12 ini tidak glukonat) untuk menormalisasi kadar Hb.
dapat diserap dari makanan karena tidak Akan tetapi, penyebabnya mungkin tetap masih
adanya intrinsic factor (Castle, 1929) di ada, seperti pada tumor atau borok lambung.
lambung. Intrinsic factor atau hemopoetine Pada jenis anemia ini, vitamin BI2 atau folat
adalah suatu hormon yang disekresi oleh sel tidak berguna, malah dapat merugikan, karena
parietal di ujung lambung. menyulitkan diagnosis anemia primer
Gejalanya berupa kelainan di saluran cerna berhubung cepat meng-hilangnya megaloblas
(daya resorpsi yang buruk, nyeri lidah dan (tingkat permulaan eritrosit besar) dari
sebagainya). Yang sangat serius adalah tim- sumsum tulang.
bulnya kerusakan irreversibel dari sistem saraf
dengan gangguan neurologi, seperti rasa * Anemia pemiciosa perlu ditangani dengan
kesemutan (paresthesia) kaki/tangan dan vitamin B12. Asam folat tidak dapat diberikan,
berkurangnya refleks otot. Selain itu, juga karena walaupun gambaran darah terlihat
nampak degenerasi otak, sumsum tulang dan menjadi normal, namun dapat menyelubungi
saraf perifer. Akibatnya adalah timbul gejala defisiensi vitamin B12. Lamanya terapi perlu
psikis, seperti hilang ingatan, halusinasi, minimal tiga bulan; sesudah masa latensi dari
depresi, kebingungan dan demensia. Anemia ±10 hari, kadar Hb (hemoglobin) akan naik
pemiciosa sering kali timbul pada lansia, ±1% (= 0,15 g%) sehari sampai nilainya
lazimnya kaum wanita. kembali normal dalam waktu 1-2 bulan.
Kemudian perlu dilanjutkan 1-2 bulan lagi
c. Anemia lainnya untuk mengisi depot tubuh.
Dikenal beberapa bentuk anemia serius yang Pada hakikatnya, penggunaan kombinasi dari
tidak ada hubungannya dengan kekurangan besi, vitamin B12 dan folat untuk mengobati
besi atau vitamin, sebagai berikut: anemia adalah tidak tepat!
- anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur
darah lainnya tidak terbentuk lagi. Dapat
Penggolongan hem(at)opoetika
juga disebut jenis primer atau congenital
yang disebabkan oleh keturunan tetapi Obat-obat yang digunakan pada defisiensi
jarang terjadi. Jenis sekunder ditimbulkan darah terdiri dari sediaan besi, asam folat dan
oleh perusakan langsung sumsum tulang sianokobalamin. Sediaan populer sering kali
sebagai efek samping obat. Terkenal buruk mengandung pula mineral spura. Ekstrak hati
dalam kasus ini adalah kloramfenikol, sudah usang dan jarang sekali digunakan lagi.
karbimazol, sitostatika, seperti busulfan dan Ketiga senyawa pertama akan dibicarakan
doksorubisin), juga insektisida. secara mendalam di bawah ini.
633 Bab 39: Hemopoietika
Ekstrak hati atau Extr.hepaticum liquidum di sumsum tulang, yang tumbuh menjadi
mengandung vitamin B12 dan asam folat. eritrosit, lekosit dan trombosit.
Sampai tahun 1948 ekstrak ini merupakan obat b. faktor-faktor stimulasi koloni yang men-
utama pada terapi anemia perniciosa. Efek stimulasi terutama pertumbuhan granulosit
sampingnya berupa reaksi alergi dan nyeri di neutrofil, a.l. filgrastim dan lenograstim.
tempat injeksi. Dengan tersedianya kedua Zat- zat ini khusus digunakan pada keadaan
vitamin tersebut dalam keadaan mumi, yang neutropeni.
tidak menyebabkan efek sam-ping buruk Pegfilgrastim (Neulasta) memiliki t1/2 lebih
(reaksi alergi, nyeri di tempat injeksi), maka panjang daripada filgrastim sehingga daya
ekstrak hati sudah menjadi obsolet. Di kerjanya lebih lama dan fekuensi pem-
kebanyakan negara Barat, semua preparat beriannya dapat dikurangi. Dosis: s.k. 6 mg.
dengan ekstrak hati sudah ditarik dari
peredaran.
tuk, yaitu dalam daging sebagai haem (= Fe si sewaktu haid ±40 ml darah per atau sama
terikat pada porfirin,) dan dalam sayuran sebagai dengan lebih kurang 0,7 mg b*, hari atau rata-
senyawa komplek ferri. Haem diserap lengkap rata ± 1,5 mg sampai J^t dari 2 mg per hari.
oleh sel mukosa usus. Senyawa ferri dilarutkan Kebutuhan besi ku meningkat lagi selama
oleh asam dan oleh vitamin C direduksi menjadi kehamilan (sampai 1-2 mg/hari) dan menyusui,
ferro. Hanya ±10% dari ferro ini diserap oleh juga sela^ pertumbuhan meningkat sampai
usus ±1-2 mg sehari), yang mencukupi ±0,6 mg. Penyebab lain dari kehilangan unsur
kebutuhan sehari. Vitamin C meningkatkan b& adalah penggunaan obat-obat anti-radang
penyerapan besi dari makanan, sebaliknya yang menyebabkan perdarahan dari mukosa
garam fosfat dan asam fytat dari serat nabati lambung.
dapat menurunkannya, seperti juga resorpsi dari Pada orang sehat hanya 5-10% dari jumlah
mineral lain. Resorpsi dapat meningkat melalui besi dalam makanan yang diserap, yaitu 10-20
suatu mekanisme kontrol, seperti di masa mg sehari, yang mencukupi kebutuhan sehari
pubertas, selama kehamilan dan laktasi, juga bila 1-2 mg. Tetapi selama masa pubertas, haid,
terdapat defisiensi (naik sampai ±40%). hamil dan laktasi, kebutuhan besi meningkat
Resorpsi terjadi terutama di bagian atas usus (sampai 2-4 mg sehari) dan resorpsinya juga
halus, di mana lingkungan asam me- ditingkatkan melalui suatu mekanisme kontrol
ningkatkan daya larut garam ferro dan di usus. Bila terdapat defisiensi bea, resorpsi
mempertahankannya dalam bentuk ferro. bisa naik sampai 120-140%.
Garam ferri lebih buruk resorpsinya, Dalam keadaan normal absorpsi besi se-
mungkin karena terbentuk garam fosfat dan harinya adalah ±1 mg pada laki-laki dewasa dan
fitat yang sukar larut. Sesudah diserap, 1,4 mg pada wanita dewasa; maksimal 3-4 mg
sebagian Fe diikat pada sel mukosa usus, dari asupan makanan. Absorpsi me-ningkat
sedangkan sebagian lain masuk ke sirkulasi bilamana timbunan (depot) besi dalam tubuh
darah dan diikat pada transferrin. Dengan sudah berkurang atau erithro- poiesis
transferrin ini, sebagian besar besi diangkut ke meningkat atau terganggu.
sumsum tulang, di mana terjadi inkorporasi di Kekurangan ini pertama-tama ditampung oleh
dalam molekul hemoglobin. Sebagian lainnya persediaan ferritin dalam hati dan sum-sum
ditranspor ke hati dan limpa untuk sintesis tulang, setelah itu baru digunakan besi plasma
myoglobin dan metallo-enzim yang juga yang terikat pada transferrin. Proses ini tampak
disimpan sebagai a.l. ferritin. (Ferritin adalah dari menurunnya kadar ferritin plasma;
kompleks larut air dari besi dan protein, yang kemudian setelah persediaannya habis, kadar
terdapat di plasma dalam jumlah kecil dan Hb baru menurun. Sebagai kompensasi, nilai
mudah dimobilisasi untuk pembentukan Hb. Daya Ikat Besi dari transferrin meningkat
Kadar ferritin serum diukur untuk (DIB).
menentukan jumlah besi yang tertimbun).
Ekskresi berlangsung 30% lewat urin. Perhitungan kebutuhan tubuh untuk besi
Beberapa faktor dapat memengaruhi resorpsi dapat dilakukan dengan rumus berikut :
besi, yaitu:
- senyawa ferro lebih baik diserap daripada 9- kadar Hb dalam mmol/l
bentuk ferri; Kebutuhan Fe = x 2,5 + 1
- zat-zat reduktor, misalnya vitamin C, (dalam g) 9
meningkatkan resorpsi besi;
- alkohol juga meningkatkan resorpsinya.
Dalam rumus 9 adalah kadar Hb rata-rata pada
Kebutuhan besi. Setiap hari 0,5-1 mg besi di- orang dewasa dan 2,5 adalah jumlah gram total
ekskresi lewat feses, urin dan keringat. Tubuh Fe (dari Hb), sedangkan 1 merupakan jumlah
kehilangan besi ±1 mg sehari pada laki-laki gram besi yang perlu untuk mengisi depot yang
melalui saluran pencernaan, misalnya dalam kosong. Perlu diperhatikan bahwa hanya
empedu. Wanita kehilangan unsur be 10-30% dari besi
635 Bab 39: Hemopoietika
yang diberikan per oral dapat diserap oleh Pada overdosis mekanisme kontrol usus
tubuh. Penggunaan oral dan parenteral secara tidak berfungsi lagi dan dapat terjadi
bersamaan tidak boleh dilakukan, karena perdarahan lambung-usus, syok, tachycardia,
penjenuhan ferritin dapat menimbulkan reaksi kerusakan hati, konvulsi dan koma.
toksik akut. Terutama anak kecil sangat peka terhadap
overdosis karena mekanisme penangkalan
dalam ususnya belum sempurna. Sebagai
Terapi dengan sediaan besi. Umumnya pe- antidotum pada keracunan besi tersedia
ngobatan anemia ferriprive dilakukan per oral injeksi dengan zat pengikat besi
dengan suatu garam ferro, yaitu ferrofumarat,- desferrioksamin (Desferal).
glukonat, atau -sitrat (Ferromia). Juga dengan
garam anorganik ferrosulfat, yang diserap lebih Kehamilan. Sediaan besi boleh digunakan per
lemah. Dosis umum berkisar antara 100 dan oral selama kehamilan.
200 mg Fe (elemen) sehari. Risiko overdosis Interaksi. Tetrasiklin mengurangi resorpsi
dan keracunan umumnya tidak ada, karena karena pembentukan kompleks yang tidak
resorpsi dalam usus tergantung dari kebutuhan, larut, sehingga pemberian dosis harus dila-
yang diatur oleh suatu mekanisme kontrol. kukan dengan interval 3 jam. Begitupula
Penggunaan parenteral besi-sorbitol-sitrat halnya dengan antasida, garam kalsium dan
atau Fe-dextran (Hibiron) tidak menghasilkan fosfat (dalam makanan, susu). Metildopa,
efek yang lebih baik dari pada per oral, penisilin, probenesid dan senyawa fenotiazin
sedangkan kecepatan naiknya kadar Hb tidak adakalanya dapat menyebabkan anemia
berbeda banyak. Oleh karena itu, parenteral hemolitik akibat reaksi hipersensitasi.
hanya dilakukan bila pengobatan oral tidak Vitamin C meningkatkan resorpsi senyawa
mungkin, karena misalnya malabsorption ferro sedangkan penyerapan senyawa kui-
syndrome, adanya perdarahan atau keluhan nolon dikurangi oleh besi.
lambung-usus hebat. Dosis: oral 2 dd 65 mg Fe a.c. atau antara jam
Penyakit kronis tertentu, seperti rema (artrithis makan, dari dosis ini diserap rata-rata 25 mg
reumatoid), tidak menunjukkan kekurangan sehari. Dosis lebih tinggi tidak ada gunanya
besi (kadar ferritin normal dan nilai DIB karena tidak mempercepat efek. Anak-anak:
rendah), hanya tubuh tidak mampu maksimal 3 mg/kg sehari dalam 3 dosis.
menggunakan depot besinya. Oleh karena itu Makanan lazimnya mengurangi resorpsi,
dalam keadaan demikian tidak boleh diberikan sehingga sebaiknya diminum pada perut
besi. kosong. Tetapi bila timbul gangguan saluran
Lamanya terapi minimal 3 bulan; setelah suatu cerna, sebaiknya diminum pada waktu
masa latensi dari ±10 hari, kadar Hb akan naik makan.
±1% (= 0.15 g%) sehari sampai nilai Hb pulih
normal dalam waktu 1-2 bulan. Kemudian Sediaan besi
terapi perlu dilanjutkan 1-2 bulan lagi untuk la. Ferrofumarat: Superton, *Nichobion
mengisi depot besi dari tubuh. Garam ini mengandung 33% Fe, yaitu
Efek samping yang lebih sering terjadi dengan yang tertinggi dari semua garam ferro. Sifat
dosis semakin tinggi adalah pirosis (heartbum; merangsangnya juga lebih ringan dan tidak
rasa terbakar dalam lambung dan tekak), menimbulkan rasa logam. Oleh karena itu zat
perasaan tidak nyaman di lambung, mual, ini dianggap sebagai pilihan pertama pada
muntah, sembelit ringan dan kadang- kadang terapi oral.
diare. Gejala ini diakibatkan oleh sifat Dosis: 2 dd 200 mg (= 65 mg Fe) antara jam
merangsang dari besi dan bisa juga karena makan.
perubahan pada flora usus. Juga timbul rasa
logam dan tinja berwarna hitam. Untuk lb.Ferrosulfat: Fero Gradumet, Iberet-500,
mengurangi efek samping ini, sebaiknya Fer- rograd
penggunaan obat dimulai dengan dosis rendah Bersifat sangat merangsang karena reaksi
yang lambat laun ditingkatkan. asamnya dan lebih sering menimbulkan
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 636
mual dan muntah. Efek samping ini dapat macrositer akibat malnutrisi dengan gejala
dikurangi dengan menggunakan tablet slow- seperti seriawan dan diare lemak.
release atau juga dengan meminumnya Kebutuhan tubuh adalah 50-100 mcg sehari,
sebagai larutan sesudah makan. tetapi waktu hamil dapat meningkat sampai
Dosis: oral 2 dd 325 mg (= 65 mg Fe) atau 1 300 mcg atau lebih. Selama kehamilan atau
dd tablet retard 525 mg (Gradumet = 105 mg laktasi ±50 mcg folat seharinya "hilang", antara
Fe) sesudah makan pagi. lain masuk ke dalam air susu ibu. Kekurangan
folat selama kehamilan dapat menghasilkan
lc. Ferroglukonat: *Sangobion, *Inbion, Los- bayi dengan cacat spina bifida, suatu "neural
ferron tube defect", yaitu adanya celah pada tulang
Garam organik ini tidak begitu merangsang belakang karena beberapa ruas tulang gagal
seperti ferrosulfat. Sering digunakan dalam bertaut.
sediaan kombinasi dengan B12 dan asam folat Defisiensi folat. Kekurangan dapat disebabkan
walaupun secara rasional kombinasi tersebut oleh terganggunya absorpsi folat dari makanan,
tidak dapat dibenarkan. lihat di atas. Akibatnya adalah pembentukan sel
Dosis: oral 2 dd 500 mg (= 55 mg Fe) antara darah juga terganggu, sehingga timbul anemia
jam makan. primer, sama dengan yang diakibatkan oleh
defisiensi vitamin B12. Perbedaannya adalah
defisiensi folat:
ld. Ferri-sorbitolsitrat: Jectofer
Kompleks ini mengandung 14% Fe dan - menimbulkan anemia lebih cepat diban-
distabilkan dengan dekstran. Tidak dapat dingkan defisiensi vitamin B12, karena depot
diberikan secara i. v., karena kadar Fe bebas asam folat dalam tubuh jauh lebih terbatas
dalam plasma mudah melampaui kadar dan
normal. - tidak menyebabkan gangguan neurologi
Dosis: i.m.(dalam) 100 mg Fe sehari (= 2 ml (pada saraf).
larutan).
Khasiat. Selain berkhasiat mencegah spina
2. Asam folat: vitamin Bn, asam pteroilglu- bifida pada bayi, asam folat diduga dapat
tamat, acidumfolicum mencegah PJP, khususnya infark jantung. Pada
Vitamin dari kelompok B-kompleks (1947) trombosis vena/arteri berulang terdapat kadar
ini terdapat dalam gandum whole grain dan homosistein dalam darah, yang meningkat dan
sayuran hijau yang kaya serat gizi (Lat. folium merupakan suatu faktor risiko untuk penyakit
= daun), antara lain dalam buncis, kacang- jantung dan pembuluh (trombosis, infark).
kacangan dan kelapa, juga dalam daging, Asam amino ini terbentuk sebagai produk-
ikan, hati dan ragi, sedangkan dalam buah- antara pada reaksi pengubahan metionin
buahan hanya sedikit. Pemanasan yang lama menjadi sistein, sebagai berikut:
bisa merusak sampai 90% kadar folat dalam
makanan. Dalam bahan-bahan ini, folat metionin homosistein sistein
terdapat sebagai senyawa konyugasi
(poliglutamat), yang di jaringan diuraikan
kembali oleh enzim. Asam folat dan juga vitamin B6 dan B12,
Fungsi. Dalam hati, asam folat direduksi menurunkan kadar homosistein dan dengan
menjadi zat aktifnya THFA (tetrahydrofolic demikian meniadakan faktor risiko tersebut
acid), suatu koenzim yang penting sekali bagi (3). Lihat juga Bab 37, Obat-obat jantung dan
sintesis DNA dan RNA serta pembelahan sel. pembuluh, faktor risiko.
Lihat juga Bab 8. Sulfonamida, Mekanisme Asam folat diperkirakan dapat melindungi
kerja. Oleh karena itu sama dengan vitamin terhadap kanker usus besar. Dahulu para ahli
B12, kekurangan folat dapat mengakibatkan berpendapat bahwa perlindungan terhadap
anemia primer (megaloblaster). Di negara kanker tersebut adalah berkat kadar serat
berkembang sering kali terdapat pula anemia dalam makanan, tetapi kini terdapat
637 Bab 39: Hemopoietika
indikasi bahwa mungkin asam folat berperan kelainan darah, namun memperburuk atau
atas efek ini. menimbulkan gejala neurologiknya
Penggunaan yang terpenting adalah preventif
C. Pada anemia makrositer (eritrosit mem-
untuk memperkecil risiko spina bifida dan
besar) selama terapi rematik dengan antago-
untuk terapi anemia megalositer rta makrositer,
nis folat (metotreksat) untuk mengurangi
juga terhadap kadar homosistein yang
efek toksiknya. Begitu pula pada terapi ma-
meningkat. Sama seperti terapi dengan vitamin
laria dengan pirimetamin.
B12, penggunaannya yang efektif tergantung
Resorpsi dari usus lancar dan segera diubah
pada diagnosis yang tepat dan pengertian
enzimatik menjadi zat aktif 5-metil-THFA,
mengenai mekanisme penyakitnya.
yang diangkut ke jaringan. Pengubahan ini
pada dosis di bawah 1 mg praktis lengkap,
a. Profilaksis selama kehamilan. Sejak aWal tetapi pada dosis tinggi hanya sedikit. Terikat
tahun 1990-an, asam folat 0,5 mg dianjurkan kuat pada protein plasma; ekskresinya melalui
pada wanita yang ingin hamil dan selama urin.
kehamilan sampai minggu kedelapan untuk Efek samping jarang terjadi dan berupa re-
memperkecil risiko spina bifida. Di banyak aksi alergi (demam, ruam kulit). Dosis tinggi
negara Barat, folat dibubuhi pada makanan dapat menimbulkan gangguan lambung-
dasar, seperti produk makanan pagi (cereals), usus, sukar tidur, iritasi dan aktivitas ber-
susu dan roti. Bahkan di AS, sejak 1 Januari lebihan.
1998, tepung roti diwajibkan diperkaya dengan Dosis: anemia megaloblaster permulaan 1-2
folat, yang mungkin sekali akan disusul oleh dd 0,5 mg, pemeliharaan 1 dd 0,1-0,5 mg.
Inggris. Di samping itu, "perkayaan" tersebut Untuk memperkecil risiko spina bifida 0,5 mg
juga dianjurkan untuk besi dan vitamin lain, dimulai minimal 4 minggu sebelum
untuk mencegah antara lain timbulnya anemia pembuahan (konsepsi) sampai dengan minggu
ferriprive. ke-8 dari kehamilan.
b. Terapi anemia megalohlaster akibat de- * Asam folinat (acidum folinicum, citrovo-
fisiensi folat. Sama dengan defisiensi vitamin rumfactor, Rescuvolin)
B12, setiap penderita defisiensi asam folat dan Zat ini adalah derivat formil dan metabolit
anemia megaloblaster harus diteliti dengan dari asam folat, yang merupakan campuran
saksama mengenai penyebabnya. Pada rasemis (1950). Hanya bentuk levonya yang
pengobatan ini, perlu diperhatikan beberapa aktif. Penggunaannya selama terapi MTX dan
faktor, yaitu: fluor-urasil dalam dosis tinggi dapat
- terapi harus sespesifik mungkin. Penggunaan mengurangi efek samping dan memperkuat
sediaan multi-vitamin harus dihindari, efeknya. Juga pada anemia megaloblaster
kecuali bila diperkirakan adanya defisiensi akibat defisiensi folat, tetapi untuk ini pe-
dari beberapa vitamin sekaligus nggunaannya tidak lebih menguntungkan
dibandingkan dengan asam folat, karena
- salah pengobatan anemia akibat B12.
reduksinya menjadi THFA tidak terhambat.
Pemberian folat dalam jumlah besar pada Setelah diserap, asam ini segera diubah
anemia megaloblaster akibat defisiensi menjadi zat aktif 5-metil-THFA pula dengan
vitamin B12 dapat seolah-olah menyem- plasma-t1/2 rata-rata 6,5 jam.
buhkannya. Akan tetapi tidak menghindari Dosis: sebagai antidotum pada overdosis
atau menghilangkan defek neurologiks akibat antagonis folat (rescue therapy) i.v. atau oral 4
kekurangan vitamin B12 yang dapat dd 15 mg selama 2-3 hari (garam Ca).
berkembang terus dan menjadi irreversibel.
Umumnya dianggap bahwa penambahan folat 3. Sianokobalamin: vitamin B12, extrinsic
pada terapi dengan B12 tidak ada manfaatnya factor
- salah pengobatan pada anemia pemiciosa, Vitamin B12 adalah nama umum untuk se-
karena meskipun berdaya memperbaiki jumlah senyawa yang memiliki efek
Seksi VI: Jantung, Pembuluh, dan Darah 638
biologis dari sianokobalarnin. Di alam dan malabsorpsi, antara lain setelah resectio
dalam tubuh vitamin B12 terdapat terutama lambung (gastrectomi), atau pada vegetarir.
sebagai hidroksokobalamin dan adenosil- Pada anemia yang belum didiagnosis dengan
kobalamin dan sedikit sebagai metilkobala- pasti tidak dianjurkan pemberian asam folat
min. Semua zat ini mudah larut dalam air. bersamaan, karena asam ini dapat
Vitamin B12 (1950) memiliki struktur yang menyelubungi diagnosis anemia pemiciosa.
mirip porfirin dengan 8 cincin (termasuk 4 Dalam dosis oral tinggi sekali (1000 mcg), B12
cincin pyrrol), yang saling terikat dengan dapat diserap sebanyak 1,2% tanpa adanya
atom kobal di pusatnya. (Lihat rumus intrinsic factor.
bangun). Pada atom Co ini terikat gugusan - Gangguan psikis pada lansia sering kali dapat
CN, -OH dan -CH3 pada masing-masing ditangani secara efektif dengan vitamin B12,
siano-, hidrokso- dan metilkobalamin. dengan perbaikan gejala depresi, apati dan
Vitamin B12 terdapat dalam makanan hewani lemah ingatan. Begitu pula pada perkiraan
(daging, ikan, hati, telur, susu) dalam bentuk adanya anemia makrositer (dengan eritrosit
suatu kompleks protein, tetapi tidak terdapat besar) atau gangguan saraf yang tidak jelas
dalam tumbuhan. Tahan terhadap pemasakan penyebabnya.
dan kini diperoleh dari biakan Streptomyces. Vitamin B12 terutama digunakan sebagai
Fungsinya. Vitamin B12 memegang peranan injeksi, karena peroral efeknya tidak tetap, juga
penting sebagai koenzim pada sintesis asam tidak bila dikombinasi dengan intrinsic factor
inti (nukleat, DNA/RNA), juga pada (serbuk pylorus). Penggunaannya kini sudah
pembelahan sel yang terutama memengaruhi banyak berkurang, karena hidroksokobalamin
jaringan yang tumbuh pesat. Misalnya sistem lebih menguntungkan.
haemopoietik (pembentukan darah) yang Untuk penggunaan yang efektif hendaknya
sangat peka terhadap kekurangan vitamin B12 diperhatikan prinsip bahwa terapi harus ses-
dan folat. pesifik mungkin. Diterapkannya terapi vita¬min
Kebutuhan. Tubuh mengandung ±2,5 mg "shotgun" pada defisiensi vitamin B12 dengan
B12 dengan 60% terdapat dalam hati. sediaan multivitamin dapat membahayakan.
Kebu¬tuhan sehari pada orang sehat adalah Ada kemungkinan bahwa asam folat diberikan
2-5 mcg, minimal diperkirakan 1-2 mcg. Dari sekian banyaknya, sehingga berefek perbaikan
diet sehari-hari yang rata-rata mengandung hematologik, tetapi defisiensi vitamin B12
5-30 mcg vitamin B12, hanya 2-3 mcg diserap diselubungi dan berlangsung terus. Keadaan
oleh tubuh. Selama kehamilan dan laktasi, demikian dapat mengakibatkan
kebutuhan ini meningkat sampai masing- berkembangnya atau berlanjutnya kerusakan
masing 3 dan 3,5 mcg. RDA dewasa adalah saraf.
2,5 mcg/hari. Resorpsinya sangat rumit. Dalam lambung
Defisiensi sangat jarang terjadi dan dapat vitamin ini diikat pada suatu protein menjadi
disebabkan oleh diet yang miskin B12 kompleks, yang dipecah lagi oleh enzim
(vegetarir), atau resorpsi terganggu akibat pankreas. Untuk transpor dan absorpsi yang
berbagai sebab, antara lain karena sempurna, vitamin B12 perlu diikat pada
kekurangan sekresi intrinsic factor dalam intrinsic factor (IF) (Casde, 1953). IF ini
getah lambung (lihat di bawah Resorpsi). adalah suatu glikoprotein (dengan BM >
Defisiensi pertama-tama nampak sebagai 44.000), yang disekresi bersama ion hidrogen
anemia primer dengan terbentuknya eritrosit (H+) oleh sel parietal lambung. Langkanya
abnormal dan penderita menjadi sangat unsur ini dapat disebabkan oleh atrofia selaput
anemis (pemicious anemia). lendir lambung atau karena pembedahan (2-3
Penggunaan khusus pada defisiensi B12 tahun setelah reseksi).
setelah diadakan diagnosis yang cermat dan Dalam ileum IF dilepaskan, lalu B12 diserap
saksama, misalnya pada anemia pemiciosa. secara aktif oleh mukosa, padamana ion Ca dan
Juga untuk mencegah anemia primer pada lingkungan netral memegang peranan
keadaan
639 Bab 39: Hemopoietika
Dalam darah, B12 terikat pada protein pembawa Dosis: oromukosal 1500 mg dalam 1-2 dosis.
transkobalamin dan diangkut ke ginjal,
hipofisis, jaringan dan terutama ke hati, di 4. Epoetin alfa (Epogen, Procrit, Binocrit,
mana ±90% ditimbun (1-10 mg). Persediaan ini Eprex) adalah glikoprotein dengan 165 asam
mampu menampung kegagalan absorpsi amino dan berat mollekul 30.400 Dalton.
selama lebih dari 2 tahun sebelum gejala Dibuat dalam kultur sel dengan
defisiensi nampak, karena kehilangan sehari- menggunakan teknologi DNA rekombinan.
harinya adalah kecil (1-2 mikrogram). Dari Memiliki efek imunologik dan biologik sama
hati, vitamin B12 secara bertahap dilepaskan dengan eritropoietin endogen/human dan
kembali ke dalam darah sesuai kebutuhan digunakan untuk pengobatan anemia pada
untuk pembentukan eritrosit. Biotransformasi penderita gangguan ginjal kronis, pasien
praktis tidak terjadi; ekskresinya berlangsung HTV dan penderita kanker.
melalui urin dan empedu; di ileum zat ini Eritropoietin adalah suatu glikoprotein yang
diserap kembali sesudah terikat pada intrinsic terutama dibentuk dalam ginjal dan
factor. Berdasarkan siklus enterohepatik ini, merangsang produksi sel-sel darah merah
plasma-t1/2-nya panjang, ±12 bulan. (eritropoese). Jumlahnya menurun pada ke-
Efek samping dapat berupa reaksi alergi adaan gagal ginjal atau penggunaan obat-
terhadap kobal, antara lain eksem dan obat tertentu, misalnya zidovudin (HTV) dan
eksantem. kemoterapi pada kanker. T1/2 i.v. 4 jam dan
Dosis: pada defisiensi i.m. 0,5-1 mg seminggu, s.k. 24 jam.
pemeliharaan 1 mg setiap 2 bulan. Pada gejala Efek samping yang tersering adalah
neurologik l-2x seminggu 0,5-1 mg, hipertensi, sakit kepala, tachycardia, mual/
pemeliharaan 1 mg sebulan. Oral: 2-3 dd 1 mg, muntah, pendek napas, hiperkalemia dan
profilaktis dalam sediaan multivitamin diare. Juga kemungkinan potensial untuk
l-10mcg/hari. imu- nogenetik seperti lazimnya dengan
protein- protein terapeutik.
* Hidroksokobalamin: hidrokobamin Dosis: permulaan bagi pasien gagal ginjal 3
Derivat hidroksi ini (1962) lebih lambat kali per minggu 50-100 unit/kg s.k. atau i.v
resorpsi dan ekskresinya, karena lebih kuat
terikat pada protein darah, sehingga kerjanya
pun lebih lama. Pada penggunaan parenteral 5. Darbepoetin (Aranesp, Amgen)
menunjukkan puncak plasma yang lebih tinggi Faktor pertumbuhan hematopoetik ini juga
daripada sianokobalamin. Oleh karena itu, digunakan bagi penderita anemia akibat gagal
praktis sudah mendesak sianokobalamin. Dosis: ginjal kronis, T1/2 s.k. 73 jam dan i.v. 21
pada defisiensi i.m. atau s.k. 2 x se minggu 1 mg jam.Dibandingkan dengan epoetin fekuensi
selama 5 minggu, lalu 1 mg setiap 2 bulan. Oral dosisya lebih rendah karena waktu
1-3 mg sehari. eliminasinya dari tubuh lebih lama.
Efek samping: sangat sering hipertensi,
* Cobamamide (dibencozide, *Superton) adalah udema dan alergi; juga sering kali gangguan
metabolit aktif dari vitamin B12 yang bekerja kulit eritema, CV A dan tromboemboli.
sebagai koenzim. Ko-enzim adalah bagian non- Dosis: tergantung dari hasil monitoring
protein dari suatu enzim yang berfungsi kadar Hb dan diberikan perlahan-lahan
sebagai aktivator, lihat Bab 53. Vitamin. melalui injeksi s.k. atau i.v.
SEKSI VII
SALURAN
PERNAPASAN
Seksi VII: Saluran Pernapasan 642
Dalam seksi ini akan dibahas dua bab sebab-sebab alergis maupun non-alergis, juga
mengenai penyakit-penyakit saluran bronkitis yang umumnya disebabkan oleh
pernapasan, yang bersama dengan penyakit infeksi bakteri. Dewasa ini istilah CARA sudah
infeksi menempati posisi teratas dalam dibagi menjadi Asma dan COPD ('Chronic
urutan/pola penyakit di Indonesia. Obstructive Pulmonary Diseases). Bab 41 akan
Bab 40 akan membahas gangguan-gangguan menelaah fisiologi batuk dan meng-
yang dahulu dinamakan CARA (Chronic inventarisasikan jenis-jenis obat batuk yang
Aspecific Respiratory Affections). CARA sangat banyak ragamnya dan digunakan
mencakup antara lain asma yang berlatar terhadap batuk yang produktif maupun non-
belakang produktif.
BAB 40
Istilah CARA atau Chronic Aspecific Obstruksi bronchi (Lat. obstructio = pe-
Respiratory Affections mencakup semua nyumbatan).
penyakit saluran pemapasan yang bercirikan Penyumbatan bronchi dengan sesak napas,
penyumbatan (obstruksi) bronchi disertai yang merupakan sebab utama asma dan COPD,
pengembangan mukosa (udema) dan sekresi diperkirakan dapat terjadi menurut mekanisme
dahak (sputum) berlebihan. Penyakit- berikut, yaitu berdasarkan hiper- reaktivitas
penyakit tersebut meliputi berbagai bentuk bronchi (HRB), reaksi alergi atau infeksi saluran
penyakit beserta peralihannya, yaitu asma, pernapasan.
bronchitis kronis dan emfisema paru yang
gejala kliniknya dapat saling menutupi a. Hiperreaktivitas bronchi (HRB) Pada
(overlapping). Gejala terpentingnya a.l. sesak semua penderita asma dan COPD terdapat
napas (dyspnoe) saat mengeluarkan tenaga hiperreaktivitas bronchi. HRB adalah
atau selama istirahat dan/atau sebagai meningkatnya kepekaan bronchi,
serangan akut, juga batuk kronis dengan dibandingkan saluran pemapasan normal,
pengeluaran dahak kenAtal. Karena gangguan terhadap zat-zat merangsang tak-spesifik yang
tersebut memiliki mekanisme pathofisiologi dihisap dari udara. Sebagian penderita asma
yang berbeda-beda dengan penanganan yang juga mengidap kepekaan berlebihan terhadap
juga tidak sama, maka pada umumnya telah stimuli/rangsangan spesifik yang pada orang
dilakukan pemisahan antara asma dan sehat tidak memberikan reaksi. HRB aspesifik
bronchitis kronis + emfisema, yang kini selalu timbul bersamaan dengan reaksi
dinamakan COPD (Chronic Obstructive peradangan di saluran pernapasan.
Pulmonary Diseases). Istilah ini selanjutnya * Stimuli. Ada beberapa jenis stimuli, yaitu
akan digunakan dalam uraian bab ini. rangsangan fisis (perubahan suhu, dingin dan
(Bames, 2008b)39 kabut), rangsangan kimiawi (polusi udara:
Walaupun dalam praktik diferensiasi ini gas-gas pembuang, sulfurdioksida, ozon, asap
sering kali tidak mudah dilakukan, namun rokok), rangsangan fisik (exertion,
sebetulnya memiliki konsekuensi langsung hiperventilasi) dan rangsangan psikis (emosi
dan esensial untuk cara pengobatan dari dan stress). Juga rangsangan farmakologik
kedua kelompok penyakit ini. Per definisi (histamin, serotonin, asetilkolin, beta-blocker,
asma adalah steroidresponsif, artinya dapat asetosal dan NSAIDs lainnya), termasuk obat-
ditangani dengan terapi kortison, terutama obat yang dapat membebaskan histamin
karena dasar dari penyakit ini adalah proses (histamin liberators), seperti morfin, kodein,
peradangan eosinofil. Tetapi sebaliknya be- klordiazepoksida dan polimiksin. Akibat
berapa penelitian jangka waktu panjang stimuli ini terhadap reseptor sensoris di selaput
menunjukkan bahwa penggunaan steroid lendir dan otot, serta/atau stimulasi dari sistem
inhalasi pada COPD tidak memengaruhi kolinergik, maka terjadilah suatu reaksi kejang
fungsi paru.21-25, walaupun jangka waktu dengan obstruksi umum pada saluran
pemburukkan dari gejalanya (exacerbatio) pernapasan.
dapat berkurang.33 Lihat selanjutnya pada
pembahasan obat kortikosteroida inhalasi b. Alergi. Pada sebagian pasien asma, di
(ICS). samping HRB aspesifik, juga terdapat alergi
Seksi VII: Saluran Pernapasan 644
Udara terperangkap
dalam alveoli
Dinding yg
meradang,
menebal
Saluran napas normal Saluran napas asmatik Saluran napas sewaktu serangan
sejak awal dan lebih memperlihatkan gejala tetapi acapkali kambuh kembali pada usia
COPD serta kurang memberikan respons 20-40 tahun, karena peradangan dari saluran
terhadap pengobatan dengan kortikosteroida pemapasan tetap bertahan walaupun tanpa
(Wenzel and Busse, 2007)40. gejala.
Berlainan dengan COPD, obstruksi saluran Pasien asma memiliki kepekaan terhadap
napas pada asma umumnya bersifat reversibel infeksi saluran pernapasan dan kebanyakan
dan serangan biasanya berlangsung beberapa terhadap virus. Akibatnya adalah peradangan
menit sampai beberapa jam. Di antara dua bronchi yang juga dapat menimbulkan
serangan, pasien tidak menunjukkan gejala apa serangan asma. Bronchitis asmatik demikian
pun. biasanya menyerang manula.
dan S02 dari polusi kendaraan, asap rokok, prostaglandin, tromboksan dan leukotrien, juga
uap, debu). Begitupula hawa dingin (kering), mencakup neuropeptida dan PAF. LTB4 dan PAF
emosi, kelelahan dan infeksi virus (mis. dapat menstimulasi Chemotaxis, artinya dapat
rhinovirus, virus parainfluenza), juga obat- menarik granulosit ke tempat pera¬dangan.
obat tertentu (asetosal, β-blocker, NSAIDs). Senyawa ini memegang peranan penting pada
Pada serangan yang hebat penyaluran udara proses pathogenesis asma, yang mekanisme
dan oksigen ke darah menjadi sedemikian eksaknya belum diketahui.
lemah, sehingga penderita membiru kulitnya
(cyanosis). Sebaliknya, pengeluaran napas Diagnosis. Pada gangguan asma HRB ber-peran
dipersulit dengan meningkatnya kadar C02 sentral, sehingga suatu ukuran bagi HR yang
dalam darah, yang memperkuat perasaan meningkat adalah variabilitas dari nilai PEF (peak
terengah-engah dan kecemasan. expiratory flow). Untuk menentukan PEF
Kontak dengan zat-zat tertentu (mis. bahan- digunakan suatu tabung khusus dengan diameter
bahan kimia) di lingkungan pekerjaan ±4 cm berskala yang berisi suatu pelocok (serupa
(industri) dapat memicu timbulnya asma piston yang bergerak keluar masuk). Pasien
yang berkaitan dengan pekerjaan (occupa- meniup ke dalam tabung hingga pelocok didorong
tional asthma). Hal ini disebabkan karena zat- ke depan dan lalu pada dinding tabung dapat
zat tersebut dapat menimbulkan antibodies dibaca volume embusan napasnya. Pada asma
IgE spesifik. ringan, variabilitas PEF adalah <20%, sedangkan
asma berat menunjukkan nilai sampai 30%.
* Peranan lekosit. Di membran mukosa
saluran pernapasan dan alveoli terdapat
banyak makrofag dan limfosit. Makrofag Penanganan
berperan penting pada pengikatan pertama Tindakan umum. Tujuan utama adalah men-
alergen dan 'penyajiannya' kepada limfosit cegah reaksi antigen-antibody serta serangan asma
(lihat Bab 49, Dasar-dasar Imunologi). dan menurunkan HRB dengan menghilangkan
Makrofag juga dapat melepaskan mediator faktor pemicu. Asma menekan dan
peradangan, seperti prostaglandin, memperlambat pertumbuhan, maka pena-
tromboksan, leukotrien dan PAF (platelet nganannya pada anak-anak juga dimaksudkan
activating factor). T-helper cells (melepaskan agar anak bertumbuh normal.
sitokinnya, a.l. interleukin IL-3 dan IL-5, yang Tindakan yang dapat diambil berupa menjauhi
mungkin berperan CD4+) penting pada sebanyak mungkin faktor pemicu serangan
migrasi dan aktivasi mastcells dan granulosit. (sanitasi), berhenti merokok, hiposensibilisasi,
Lagipula IL-4 mendorong limfosit-B untuk latihan fisioterapi, mengurangi kepekaan terhadap
membentuk IgE. Aktivitas makrofag dan alergen eksogen dan prevensi infeksi virus atau
limfosit tersebut dihambat oleh bakteri.
kortikosteroida, tetapi tidak oleh adrenergika. Begitupula dengan obat-obat profilaksis
kromoglikat dan nedokromil, antihistaminika (ke-
*Mastcells. Pada penderita asma, mastcells totifen dan oksatomida) serta kortikosteroida.
bertambah banyak di sel-sel epitel serta mu-
kosa dan melepaskan mediator vasoaktif kuat * Sanitasi, yaitu menyingkirkan semua
pula, seperti histamin, serotonin dan bra- rangsangan luar, terutama hewan piaraan (burung
dikinin, yang mencetuskan reaksi asma akut. anjing, kucing, kelinci) dan debu rumah. Rumah
Prostaglandin dan leukotrien mulai dibentuk harus dibersihkan setiap hari dengan saksama,
untuk dilepaskan kemudian. Diperkirakan terutama kasur, sprei dan selimut yang biasanya
bahwa mastcells juga dapat didegranulasi oleh penuh dengan tungau (house- dust mite). Reduksi
rangsangan aspesifik, misalnya pada waktu dari alergen juga dapat dicapai dengan
hawa dingin pelat darah bisa menggumpal penyaringan udara. Begitu pula faktor aspesifik,
yang berakibat terbentuknya IgE (atau IgM). seperti perubahan suhu, hawa dingin, asap dan
Mediator (zat perantara) yang berkhasiat kabut harus dihindari, juga obat pembebas
vasokonstriktif terhadap otot polos selain histamin.
647 Bab 40: Obat Asma dan COPD
* Berhenti merokok, karena asap rokok 1. Serangan asma akut biasanya dapat di-
(merokok aktif maupun pasif) dapat hentikan dengan suatu bronchospasmolitikum
menimbulkan bronchokonstriksi dan untuk membebaskan kejang bronchi. Pilihan
memperburuk asma, terutama pada anak- pertama adalah suatu β2-mimetikum β2-
anak.30 Perlu pula menghindari zat-zat lain agonis) per inhalasi, misalnya salbutamol
yang dapat merangsang saluran pemapasan. atau terbutalin dengan efek cepat (sesudah
3-5 menit). Bila perlu dibantu dengan sup-
* Fisioterapi: menepuk-nepuk bagian dada positoria aminofilin. Obat yang tak-selektif,
(tapotage) untuk mempermudah pengeluaran seperti efedrin dan isoprenalin, dapat pula
dahak (ekspektorasi) dan juga latihan diberikan sebagai tablet, tetapi efeknya baru
pernapasan serta relaksasi. Usaha ini terutama nampak sesudah lebih kurang 1 jam. Bila
bermanfaat bagi anak-anak. sesudah 15 menit belum menghasilkan efek,
* Hiposensibilisasi dilakukan bila kontak inhalasi dapat diulang sekali lagi. Jika juga
dengan alergen, seperti pollen dan sisik/bulu tidak memberikan efek, pasien perlu diberi
binatang (danders), tidak dapat dihindari. obat secara injeksi intravena: aminofilin dan/
Untuk mengurangi hipersensitasi terhadap atau salbutamol. Pada serangan hebat, sering
alergen tersebut, pasien diberi sejumah injeksi kali ditambahkan hidrokortison atau
dengan ekstrak alergen dalam kadar meningkat. prednison i.v.
Imunoglobulin yang terbentuk (terutama IgG Sebagai tindakan terakhir dapat diinjek-
dan IgA) akan mengikat alergen baru, sehingga sikan adrenalin, yang dapat diulang 2 kali
reaksi antara alergen dan IgE tidak terjadi. dalam waktu satu jam.
Terapi ini paling efektif pada alergi terhadap * Status asthmaticus. Merupakan serangan
pollen rumput-rumputan (Pollinex), lihat juga asma akut dan hebat yang bisa bertahan lama
Bab 51. Antihistaminika. sekali. Efek suatu bronchodilator pada
* Prevensi infeksi viral, misalnya dengan jalan keadaan ini hanya kecil dan lambat, yang
vaksinasi (influenza) atau menggunakan obat- disebabkan oleh blokade reseptor-beta
obat yang dapat meningkatkan ketahanan sebagai akibat umum dari suatu infeksi
tubuh, seperti tingtur Echinacea. saluran pemapasan. Keadaan demikian perlu
diobati secara khusus di rumah sakit dengan
* Prevensi infeksi bakteriil dapat dilakukan pemberian oksigen dan minum banyak air,
pada pasien asma (dan bronchitis), tetapi tidak hidrokortison i.v. dan bila perlu bikarbonat.
berguna terhadap infeksi virus. Umumnya Lazimnya pasien diberi injeksi i.v. dengan
diberikan amoksisilin atau doksisiklin selama salbutamol dan/atau aminofilin serta hi-
10-14 hari. drokortison dalam dosis besar (yang
diperkirakan lebih cepat kerjanya daripada
* Prevensi prenatal. Ibu yang sedang prednison). Perlu juga diambil tindakan-
mengandung perlu menghindari zat-zat pemicu tindakan tambahan lainnya untuk melawan
alergi, makanan tertentu dan asap rokok (aktif efek samping dari status asthmaticus. Pada
maupun pasif) yang dapat memengaruhi janin. serangan yang tidak dapat dihentikan dengan
Pemberian ASI pada bayi menurunkan risiko injeksi adrenalin sebagai tindakan terakhir
terhadap asma dan ekzem, terutama pada anak- (ultimum remedium) umumnya injeksi i.v.
anak dari keluarga yang memiliki riwayat dengan novocain 2% (atau lidocain) efektif.
alergi.31 Ref.: Visser J., Ned Tijdschr Geneeskd 2006;
150:1041
Pengobatan
Pengobatan asma dan bronchitis dapat dibagi
Terapi pemeliharaan
atas terapi serangan akut dan terapi Pengobatan pemeliharaan pada umumnya
pemeliharaan untuk mencegah serangan atau dilakukan secara bertingkat, berdasarkan
memburuknya penyakit. prinsip (baru) bahwa asma adalah suatu pe-
Seksi VII: Saluran Pernapasan 648
nyakit peradangan, maka obat antiradang susnya pada penderita asma dan COPD
perlu digunakan sedini mungkin. Di samping (Berger, 2009)42' Untuk ini kehalusan partikel
itu, penggunaan bronchodilator hendaknya merupakan hal yang sangat penting.
dibatasi pada terapi serangan dan/atau dalam Efeknya lebih cepat, dosisnya jauh lebih
kombinasi dengan obat antiradang. Dalam rendah dan tidak diresorpsi ke dalam darah
garis besar sering kali ditempuh urutan sehingga risiko efek samping sistemiknya
sebagai berikut. ringan sekali. Ada beberapa cara untuk
a. Asma ringan (serangan < lx sebulan) mem¬berikan obat sebagai inhalasi, antara lain
dapat bila perlu diobati dengan suatu p2- (Virchow et al., 2008)43:
mimetikum yang bekerja singkat sebagai a. Metered Dose Inhaler: obat disemprotkan
monoterapi, misalnya salbutamol atau dari suatu wadah di bawah tekanan suatu
terbutalin (1-2 inhalasi/minggu); propellant yang ozon-friendly (hidro-
b. Asma sedang (serangan l-4x sebulan) perlu fluoroalkan, HFA).
diobati dengan obat yang menekan b. Dry Powder Inhaler ('Turbuhaler): obat di-
peradangan di saluran pernapasan, yaitu hisap sebagai serbuk halus.
kortikosteroida-inhalasi, seperti beklometa
c. Nebulizer: obat dihisap sebagai aerosol.
son, flutikason atau budesonida dalam dosis
rendah (200-800 mcg/hari). Bila perlu Inhalasi dilakukan 3-4 kcili sehari 2 sem-
dikombinasi dengan salbutamol atau protan (puffs), sebaiknya pada saat-saat ter-
terbutalin sampai 3-4 inhalasi/hari atau tentu, seperti sebelum atau sesudah menge-
dengan obat pencegah kromoglikat dan luarkan tenaga, setelah bersentuhan dengan
nedokromil, juga per inhalasi. Untuk anak- zat-zat yang merangsang (asap rokok, kabut,
anak dengan asma yang bercirikan alergi alergen) dan saat sesak napas di tengah malam
dapat diberikan per oral ketotifen atau dan pagi hari ('moming dip').
oksatomida, yang juga berkhasiat mencegah Dianjurkan untuk pengobatan dengan
degranulasi mastcells. kortikosteroida inhalasi pada anak dan de-wasa
c. Asma agak serius (serangan > 1-2 x se- dilakukan dalam waktu dini untuk
minggu) dapat ditanggulangi oleh korti- memperbaiki fungsi paru (O'Byrne et al.,
kosteroida dengan dosis lebih tinggi 2006)44 karena obat ini dapat menghindari
(800-1200 mcg/hari) dan dikombinasi akibat buruk dari peradangan kronis di saluran
dengan β2-mimetika atau antikolinergika pernapasan.
(ipratropium) sebagai bronchodilator untuk
mengurangi obstruksi bronchi.
d. Asma serius (serangan > 3 x seminggu) 2. BRONCHITIS KRONIS
Walaupun penggunaan ICS dalam dosis DAN EMFISEMA
cukup tinggi, tetapi pada malam hari masih
timbul sesak napas (dyspnoe). Dalam hal ini
dapat diberikan β2-mimeti- kum kerja- COPD menempatkan urutan ketiga dari
panjang sebagai inhalasi (sal- meterol, kematian penduduk di negeri Belanda (setelah
formoterol). Bila perlu obat ini dapat PJP dan kanker).26 Juga secara global mortalitas
dikombinasi dengan teofilin dalam bentuk akibat gangguan ini meningkat, sedangkan
slow-release. kematian karena penyakit kardiovaskuler (PJP)
menurun.27 Menurunkan angka kematian
* Inhalasi adalah suatu cara penggunaan COPD merupakan salah satu tujuan dari
adrenergika dan kortikosteroida yang mem- "Global initiative for chronic obstructive lung
berikan beberapa keuntungan dibandingkan disease" (GOLD), suatu organisasi dari WHO
pengobatan per oral. Pemberian obat mela-lui dan US National Heart, Lung and Blood
inhalasi merupakan cara terpilih bagi Institute. Petunjuk-petunjuk dalam GOLD ini
kebanyakan obat yang memerlukan efek dapat digunakan untuk klasifikasi parahnya
langsung pada saluran pemapasan, khu- COPD.
649 Bab 40: Obat Asma dan COPD
masih tetap besar dan sekitar lebih dari 1,3 misalnya klozapin dan propranolol (diper-
milyar perokok terdapat di seluruh dunia. cepat).
Ref.: Guindon GE et al.; Past, current and
future trends in tobacco use. Washington, * Polusi udara juga merupakan faktor pada
The International Bank for Reconstruction terjadinya COPD. Walaupun hal ini tidak
and Development, 2012 terlalu penting, tetapi nyatanya mortalitas
Asap rokok mengandung a.l. senyawa akibat COPD sangat meningkat pada saat
karbohidrat polisiklis aromatik yang dapat timbulnya polusi berat. Di negara-negara Barat
menginduksi enzim metabolisasi cytochrom situasi ini terutama terjadi pada musim dingin
P450 (CYP). Oleh sebab ini farmakokinetik (smog) ketika asap dan SO2 (kendaraan
dari berbagai jenis obat dapat dipengaruhi bermotor) terjebak di udara.
Radikal bebas. Lihat juga boks Antioksidansia di Bab 54, Dasar-dasar diet sehat.
Pada banyak proses metabolisme di dalam tubuh terbentuk radikal bebas (free radicals, FR), yaitu
molekul-molekul yang sangat reaktif karena kehilangan satu elektron. Hal yang juga terjadi ketika
granulosit neutrofil meningkatkan metabolisme oksidatifnya, pada saat mana dibebaskan produk
oksigen aktif, seperti hidrogenperoksida, oksigen singlet (O2), anion-superoksida (O2-), dan radikal-
hidroksil (OH-). FR ini memasuki dan "menari-nari" di dalam sel-sel tubuh sambil „mencuri"
elektron dari molekul lain, yang terpaksa berbuat sama. Reaksi rantai ini berlangsung terus-menerus
bila tidak dihentikan oleh antioksidansia dan mampu merusak langsung bagian vital dari sel (DNA)
atau secara tak langsung via peroksidasi-lipida dari membran sel.
Antioksidansia. FR ini lazimnya diinaktifkan oleh antioksidansia alamiah kuat yang terdapat
dalam tubuh, seperti vitamin A dan E, katalase, super-oksida-dismutase (SOD) dan
glutationperoksidase (GPx). Senyawa-senyawa ini dapat menyerahkan elektron pada FR, misalnya
anion-superoksida pertama-tama diubah menjadi H2O2 untuk kemudian direduksi menjadi H2O
oleh katalase dan GPx. Radikal bebas juga dapat "dihirup" dari luar melalui udara, sebagai asap rokok,
asap pabrik dan gas pembuang mobil (NO2, SO2). Paru-paru dilindungi terhadap FR ini oleh
antioksidansia alamiah yang terdapat di mucus dan sekret khusus dari gelembung paru. Pada proses
antioksidasi ini di paru, khususnya suatu tripeptida glutation, berperan penting.
Nitrogenoksida (NO) telah ditemukan di tahun 1992 sebagai radikal bebas dengan sifat
neurotransmitter dan ternyata berperan penting pada ketahanan umum serta imunomodulasi
Dengan demikian senyawa ini terkait pada banyak proses peradangan. Misalnya NO berperan pada
aterosklerosis, hipertensi, ARDS (adult respiratory distress syndrome), radang usus kronis, ALS
(amyotrofe laterale sclerosis), rema dan penyakit auto-imun lain. Gas bermolekul kecil ini mudah
melintasi dinding sel dan akibat elektron bebasnya bersifat radikal dan instabil dengan masa
paruhnya yang singkat sekali (<500 msec). NO bereaksi sangat cepat dengan a.l. oksigen dan
superoksida (O2-) dan membentuk metabolit, seperti nitrit (NO2-), nitrat (NO3-) dan peroxynitrit
(ONOO-). Selanjutnya NO juga mengaktivasi enzim guanilatsiklase.
NO dibebaskan pada reaksi oksidasi dari asam amino arginin di bawah pengaruh enzim NO-sintetase
sebagai berikut:
I-argini I-citrulin + *N=O
Dalam darah NO dengan pesat mengikat pada ion-ferro dari haem (— bagian nonprotein dari
hemoglobin) atau zat-zat thiol dengan pembentukan nitrosothiol yang bersifat lebih stabil (masa
paruhnya lebih panjang daripada NO). Senyawa ini dapat mengaktivasi guanilatsiklase yang
menstimulisasi pengubahan GTP menjadi "second messenger" cGMP (cyclic guanil-mono-
phosphate). cGMP ini berperan di banyak proses tubuh, a.l. di paru-paru dengan efek relaksasi
langsung atas otot polos. Lihat juga Bab 43. Zat-zat Androgen, boks Viagra.
* NO dalam paru. NO yang berasal dari endotel berefek vasodilatasi bronchi sehingga berperan
pada regulasi lokal dan umum dari paru-paru. Gas ini merupakan neurotransmitter utama dari
651 Bab 40: Obat Asma dan COPD
bila daya tahan pasien masih baik, yaitu oleh merokok. Suatu studi bebesar-besaran
memiliki cukup granulosit dan limfosit. (BRONCUS-studi) telah menemukan a.l.
bahwa NAC (600 mg sehari) memberikan efek
Bila terdapat komponen asma, penggunaan baik pada penderita COPD parah dengan
kortikosteroida inhalasi (ICS) sangat ber- serangan frekuen dibanding yang tidak
manfaat untuk mengurangi HRB dan meng- menggunakan ICS.37,38
hadapi peradangan di saluran pernapasan.
Pada permulaan bab ini telah diungkapkan OBAT ASMA DAN COPD
bahwa penggunaan ICS pada COPD tidak
Berdasarkan mekanisme kerjanya, obat asma
memberikan efek terhadap fungsi paru, tetapi
dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu
timbul pertanyaan apakah fungsi paru
zat-zat yang menghindari degranulasi mastcells
merupakan parameter yang cocok untuk
(anti-alergika) dan zat-zat yang meniadakan
mengevaluasi efek pengobatan dengan
efek mediator (bronchodilator, antihistaminika
steroid, karena obat-obat ini juga mampu
dan kortikosteroida). Penggolongan lengkapnya
memperbaiki kwalitas hidup, menurunkan
adalah sebagai berikut:
jumlah eksaserbasi dan angka kematian. Juga
1. Anti-alergika adalah zat-zat yang berkhasiat
ternyata bahwa masih cukup banyak pen-
menstabilisasi mastcells, sehingga tidak pecah
derita COPD di obati dengan kortikos teroida
dan mengakibatkan terlepasnya histamin dan
inhalasi.28 Di samping itu dewasa ini mulai
mediator peradang lainnya. Yang terkenal
diterima pengertian efektivitas dari tambahan
adalah kromoglikat dan nedocromil, tetapi juga
antioksidansia untuk melindungi paru-paru
antihistaminika (ketotifen, oksatomida) dan β2-
terhadap efek merusak dari radikal bebas.
adrenergika (lemah) memiliki khasiat ini. Obat
Peradangan dan stres oksidatif memegang ini sangat berguna untuk prevensi serangan
peranan penting pada patogenesis dan asma dan rhinitis alergik (hay fever).
progres COPD. Radikal oksigen reaktif yang
dihirup melalui asap rokok dan radikal
2. Bronchodilator
oksigen yang dibentuk endogen oleh sel-sel
Obat-obat ini mengatasi penyempitan
radang menyebabkan beban yang meningkat
bronchi dan dengan demikian juga berfungsi
pada paru-paru penderita. Sel radang ini,
melindungi bronchi.
pada COPD terutama makrofag, limfo-T CD8
Pelepasan kejang dan bronchodilatasi dapat
+ dan sel neutrofil membentuk mediator-
dicapai dengan 3 cara, yakni merangsang sistem
media- tor seperti interleukin-8, TNF-alfa dan
adrenergik dengan adrenergika (simpatikomimetika)
LT-B4, yang selanjutnya menarik lagi sel
atau melalui penghambatan sistem kolinergik
radang dan meningkatkan lebih lanjut
dengan antikolinergika (antagonis reseptor
produksi radikal oksigen reaktif, lihat
muskarin), juga dengan teofilin.
selanjutnya boks.
Akibatnya ialah perubahan struktural pada 2a. Agonis-P2-adrenergik (P-mimetika): sal-
sel-sel paru, seperti kontraksi jaringan otot butamol, terbutalin, fenoterol, prokaterol,
polos, aktivasi mastcells, bertambahnya klenbu- terol(Spiropent) dan indakaterol
permeabilitas epitel alveoli dan pelarutan sel (Onbrez Bree- zhaler). Juga salmeterol dan
(lysis) yang akhirnya merusak sel secara formoterol (long- acting).19
irreversibel. Obat-obat ini bekerja selektif terhadap re-
septor-p adrenergik (bronchospasmolysis) dan
Selain itu, stres oksidatif menurunkan daya praktis tidak terhadap reseptor-p1 (stimulasi
tahan imunologik di paru, yang jantung). Obat dengan efek terhadap kedua
meningkatkan risiko akan infeksi dan reseptor sebaiknya jangan digunakan lagi
pemburukan fungsi paru. berhubung efeknya terhadap jantung, seperti
Penggunaan kontinu dari asetilsistein (NAC) efedrin, isoprenalin dan orsiprenalin.
mampu mengurangi kumatnya (exacerbatio) Pengecualian adalah adrenalin (reseptor -α dan
penyakit, terutama bila bronchitis liakibatkan -β) yang sangat efektif pada keadaan kemelut
653 Bab 40: Obat Asma dan COPD
digunakan melalui inhalator dengan dosis 5 granulasi mastcells, juga meningkatkan kepe. kaan
mcg sehari. reseptor-β2 hingga efek (3-mimetika diperkuat.
Penggunaannya terutama bermanfaat pada
2c. Derivat ksantin: teofilin, aminofilin
serangan asma akibat infeksi virus, selain itu juga
Khasiat bronchorelaksasinya diperkirakan
pada infeksi bakteri terhadap reaksi peradangan.
berdasarkan blokade reseptor adenosin.
Pada reaksi alergi lambat (type IV) juga efektif.
Selain itu, teofilin seperti juga kromoglikat-
Untuk mengurangi hiperreaktivitas bronchi, zat-
mencegah meningkatnya hiperreaktivitas dan
berdasarkan ini bekerja profilaktik. zat ini dapat diberikan per inhalasi atau peroral.
Resorpsi dari turunan teofilin sangat bervariasi; Dalam kasus gawat dan status asthmaticus (kejang
yang terbaik adalah teofilin microfine (particle size: bronchi), obat ini diberikan secara i.v. (per infus),
1-5 micron) dan garam-garamnya aminofilin dan kemudian disusul dengan pemberian oral.
kolinteofilinat. Penggunaan oral untuk jangka waktu lama
Penggunaannya secara terus-menerus pada hendaknya dihindari, karena menekan fungsi
terapi pemeliharaan ternyata efektif mengurangi anak ginjal dan dapat mengakibatkan
frekuensi serta hebatnya serangan. Pada osteoporosis, maka hanya diberikan untuk satu
keadaan akut (injeksi aminofilin) dapat kur singkat. Pada serangan hebat dan status
dikombinasi dengan obat asma lainnya, tetapi asthmaticus, obat ini tidak dapat digunakan.
kombinasi dengan β2-mimetika hendaknya Lazimnya pengobatan dimulai dengan dosis
digunakan dengan hati-hati berhubung kedua tinggi, yang dalam waktu 2 minggu dikurangi
jenis obat saling memperkuat efek terhadap sampai nihil. Bila perlu kur singkat demikian
jantung. Kombinasinya dengan efedrin dapat diulang lagi. Lihat selanjutnya Bab 46,
(Asmadex, Asmasolon) praktis tidak ACTH dan Kortikosteroida.
meningkatkan efek bronchodilatasi, sedangkan Efek samping kortikosteroid pada peng-gunaan
efeknya terhadap jantung dan efek sentralnya jangka waktu lama terdiri dari os-teoporosis
sangat diperkuat. Oleh karena itu, sediaan (tersebut di atas), retensi cairan, meningkatkan
kombinasi demikian tidak dianjurkan, terutama nafsu makan dan berat badan, borok lambung,
bagi para manula. hipertensi, katarak, diabetes dan gangguan psikis.
Tablet sustained release (Euphyllin retard 125- Frekuensi dari efek samping ini meningkat
250 mg) adalah efektif untuk memperoleh kadar dengan usia.
darah yang konstan, khususnya pada waktu tidur Usaha dilakukan untuk mengembangkan
dan dengan demikian mencegah serangan tengah senyawa kortikoid dengan efek samping lebih
malam dan hNPNJOHEJQh sedikit, misalya yang dimetabolisasi cepat di
Kehamilan dan laktasi. Teofilin aman bagi saluran pemapasan („soft steroids").
wanita hamil. Karena dapat mencapai air
Hambatan utama dari terapi penderita asma
susu ibu, sebaiknya ibu menyusui bayinya
parah dan COPD adalah resistensi kor-tikosteroid
sebelum minum obat ini.
(Bames and Adcock, 2009)45. Asma yang „steroid
resistance" ini disebabkan oleh menurunnya
3. Kortikosteroid: hidrokortison, prednison,
khasiat anti-peradangan dari kortikosteroid.
deksametason
Kortikosteroid berkhasiat meniadakan efek * Kortikosteroid inhalasi: beklometason (Qvar),
mediator, seperti peradangan dan gatal-gatal. triamsinolon, flunisolida (Aerobid) dan budesonida
Khasiat antiradang ini berdasarkan blokade
(Pulmicort). flutikason (Aerospan, Flovent),
enzim fosfolipase-A2, sehingga pembentukan
mometason (Asmanex) dan siklesonuk (Alvesco).
mediator peradangan prostaglandin dan
leukotrien dari asam arachidonat tidak terjadi Sejak beberapa tahun obat-obat ini telah
(Lihat Bab 21, Analgetika antiradang/rema). mendesak β2-mimetika sebagai terapi utama,
Lagipula pelepasan asam ini oleh mastcells karena juga dapat mencegah peradangan lokal di
juga dihalangi. Singkatnya kortikosteroid bronchi. Keuntungannya dibandingkan kortiko-
menghambat mekanisme kegiatan alergen steroid oral adalah efek lokalnya yang langsung
yang melalui IgE dapat menyebabkan de- tanpa diserap ke dalam darah. Dengan
655 Bab 40: Obat Asma dan COPD
demikian tidak menimbulkan efek samping Tetapi efeknya pada asma umumnya terbatas
sistemik serius (osteoporosis, tukak dan dan kurang memuaskan, karena anti-
perdarahan lambung, hipertensi, diabetes dan histaminika tidak mencegah efek broncho-
lain-lain) walaupun absorpsi dalam jumlah kedi konstriksi dari mediator lain yang dilepaskan
di paru tidak dapat dihindari. mastcells. Banyak antihistaminika juga
memiliki efek antikolinergik dan sedatif,
Efek samping dari kortikosteroid inhalasi
mungkin inilah sebabnya mengapa kini masih
terdiri dari efek lokal akibat deposit dari obat ini
agak banyak digemakan pada terapi
pada selaput mulut dan tenggorok (suara serak,
pemeliharaan. Ketotifen dan oksatomida
kandidiasis mulut dan tenggorok, batuk) dan
berkhasiat menstabilisasi mastcells,
efek sistemik (a.l. penipisan kulit dan fragilitas oksatomida bahkan bekerja anti-serotonin
pembuluh kulit terutama pada lansia, katarak dan antileukotrien. Anti-histaminika lain
dan glaukoma (pada penggunaan intra-okuler), (cetirizin, azelastin) pun memiliki khasiat
pneumonia pada penderita COPD, gangguan antileukotrien. Lihat juga Bab 51, Anti-
metabolisme (glukosa, insulin, trigliserida) dan histaminika.
gangguan psikis (eufori dan depresi).
Antihistaminika generasi pertama (mis.
Daya kerja dari triamsinolon dan flunisolida
klorfeniramin, prometazin) memiliki khasiat
paling rendah, beklometason dan budesonida antimuscarinic dan dapat menembus barrier
hampir seimbang, sedangkan flutikason 2 kali darah otak, sehingga mengakibatkan pusing
lebih kuat dari beklometason. dan gangguan pergerakan (psikomotor
impairment). Generasi ketiga dari senyawa-
4. Mukolitika dan ekspektoransia: asetil-/ senyawa ini (mis. loratadin, setirizin, fekso-
karbosistein, mesna, bromheksin, guaifenesin, am- fenadin) tidak memiliki efek ini dan praktis
broksol, kaliumiodida dan amoniumklorida. tidak menimbulkan perasaan pusing karena
Semua obat ini mengurangi kekentalan dahak, tidak menembus barrier darah-otak.
mukolitika dengan merombak mukoprotein
dan ekspektoransia dengan mengencerkan
dahak, sehingga pengeluarannya dipermudah.
Obat ini dapat meringankan perasaan sesak
6. Zat-zat antileukotrien (LT)
napas dan terutama bermanfaat pada serangan
Pada pasien asma leukotrien turut
asma hebat yang bisa fatal bila sumbatan lendir
menimbulkan bronchokonstriksi dan sekresi
sedemikian kental tidak dapat dikeluarkan.
mucus. Berdasarkan fakta ini para sarjana
Kaliumiodida sebaiknya jangan digunakan telah mengembangkan obat-obat „baru", yaitu
untuk jangka waktu lama berhubung efek antagonis leukotrien yang bekerja spesifik dan
sampingnya (udema, urticaria, acne). efektif pada terapi pemeliharaan terhadap
Penanganan simtomatik dengan menghirup asma.
uap air panas dapat membantu pencairan Untuk penanganan rematik, para ahli
dahak yang kental sehingga lebih mudah berupaya mensintesis obat-obat yang selain
dikeluarkan. Penderita dianjurkan untuk ber- berdaya antiprostaglandin, juga bersifat
batuk guna mengeluarkan dahak. Lihat juga antileukotrien (lihat juga Bab 21). Daya kerja
Bab 41, Obat-obat Batuk. antileukotrien bisa berdasarkan penghambat-
an sintesis LT dengan jalan blokade enzim
5. Antihistaminika: ketotifen, oksatomida lipoksigenase atau berdasarkan penempatan
Obat-obat ini memblokir reseptor histamin reseptor LT dengan LT C4/D4-blocker.
(H1-receptor blockers) dan dengan demikian a. Lipoksigenase-blocker, misalnya antih-
mencegah efek bronchokonstriksi. Anti- istaminika generasi-2, yang disamping
histaminika sangat efektif terhadap sejumlah memblok reseptor-H2 juga menghambat
gejala rhinitis allergica (hay fever), urticaria, pembentukan leukotrien dan mediator
kepekaan terhadap obat-obat (rash), pruritus radang lainnya (prostaglandin, kinin).
dan gigitan/sengatan serangga. Beberapa contohnya adalah setirizin, lora-
Seksi VII: Saluran Pernapasan 565
tadin, azelastin (Astelin) dan ebastin. Lihat Obat-obat anti-asma dari golongan ini
juga Bab 51, Antihistaminika, berkhasiat menempati reseptor LTB4 dan/
b. LT-receptorblocker (leukotrienreceptoranta atau LT-cysteinyl (C4( D4 dan E4), lihat Bab
gonis LTRA) yang kini tersedia adalah 21. Obat2 rema.
montelukast, zafirlukast (Accolate) dan Antagonis leukotrien ini mengurangi efek
pran-lukast (Ultair). konstriksi bronchi dan inflamasi dari LTD4.
adenil fosfo-
ATP cAMP 5–AMP
siklase diesterase
Gambar 40-1: Sistem cAMP dan titik-titik kerja beberapa obat asma
IgE
antigen SSS
anak Sus. adre-
ginjal nergik
Sus. kolinergik
kormoglikat
MAST-CELL β2-mimetika
noradrenalin (yang di- ketotifen asetilkolin
sensitasi)
fosfodiesterase fosfodiesterase
teofilin SEL OTOT fosfokinase
fosfokinase POLOS
BRONCHI
Relaksasi Kontraksi
* Sistem cAMP termasuk Susunan adrenergik, sedangkan sistim cGMP (cyclic guanilmonofosfat) merupakan bagian dari
Susunan kolinergik. Selaras dengan sistim cAMP, stimulasi dari reseptor muskarin (kolinergik) mengaktivasi guanilsiklase.
Enzim ini memperkuat pengubahan guaniltrifosfat (GTP) menjadi cGMP; meningkatnya kadar zat ini mengakibatkan
kontraksi sel otot polos. Baik cAMP maupun cGMP diinaktivasi oleh fosfodiesterase.
Gambar 40-2: Ringkasan skematis dari berbagai sistem fisiologi yang dapat me-
mengaruhi otot-otot bronchi serta titik kerja obat-obat
655 Bab 40: Obat Asma dan COPD
Dosis: 3-6 dd 25-50 mg, anak-anak 2-3 mg/ sangat efektif untuk mencegah maupun
kg/hnri dalam 4-6 dosis, dalam tetes hidung meniadakan serangan asma. Dewasa ini obat
(anti-mampat) larutan 1%, tidak boleh ini sudah lazim digunakan dalam bentuk
digunakan untuk jangka waktu lama. aerosol karena efeknya pesat dengan efek
* Fenilpropanolamin (norefedrin, *Koldex, samping yang lebih ringan daripada
Triaminic) adalah derivat tanpa gugusan -CH3 penggunaan per oral. Pada saat inhalasi serbuk
dengan kerja dan penggunaan yang sama, halus atau larutan, ±80% dari semprotan (puff)
tetapi bertahan lebih lama. Efek sentralnya terendap pada langit-langit tenggorok dan
lebih ringan. Obat ini banyak terdapat dalam ±20% mencapai trachea, tetapi hanya 7-8% dari
sediaan anti-pilek dan anti-selesma, dalam bagian terhalus (1-5 mikron) tiba di bronchioli
kombinasi dengan analgetika, anti- histaminika dan paru-paru.
dan/atau obat batuk. Dosis: 3 dd 25-50 mg Efek samping jarang terjadi dan biasanya
(HC1), tetes hidung 1-3%. berupa nyeri kepala, pusing-pusing, mual, dan
tremor tangan. Pada overdosis dapat terjadi
2c. lsoprenalin: Isuprel, Aleudrin stimulasi reseptor β-1 dengan efek kardio-
Derivat ini (1949) mempunyai efek β1 + β2- vaskuler: tachycardia, palpitasi, aritmia dan
adrenergik dan memiliki daya bron- hipotensi. Oleh karena itu, sangat penting
chodilatasi baik, tetapi resorpsinya di usus untuk memberikan instruksi yang cermat agar
buruk dan tidak teratur. Resorpsinya dari jangan mengulang inhalasi dalam waktu yang
mulut (oromukosal) sebagai tablet atau terlalu singkat, karena dapat terjadi tachyfylaxis
larutan agak lebih baik serta cepat dan (efek obat menurun dengan pesat pada
efeknya sudah timbul setelah beberapa menit penggunaan yang terlalu sering).
dan bertahan sampai 1 jam.
Penggunaannya sebagai obat asma sudah Dosis: 3-4 dd 2-4 mg (sulfat), inhalasi 3-4 dd
terdesak oleh adrenergika dengan khasiat 2 semprotan dari 100 mcg, pada serangan akut
spesifik terhadap reseptor-β2, (bronchi) dan 2 puff yang dapat diulang sesudah 15 menit.
praktis tanpa efek β-1 (jantung), sehingga Pada serangan hebat i.m. atau s.c. 250- 500
lebih jarang menimbulkan efek samping. mcg, yang dapat diulang sesudah 4 jam.
Turunan berikut juga dianggap obsolet dan 3b. Terbutalin: Bricasma, Bricanyl
sebaiknya jangan digunakan lagi. Derivat metil dari orsiprenalin ini (1970) juga
* Orsiprenalin (metaproterenol, Alupent, berkhasiat (3-2 selektif. Per oral mulai kerjanya
*Silomat comp) adalah isomer-isoprenalin sesudah 1-2 jam, sedangkan lama kerjanya ±6
dengan resorpsi lebih baik, tetapi efeknya jam. Lebih sering mengakibatkan tachycardia.
dimulai lebih lambat (oral sesudah 15-20 Dosis: 2-3 dd 2,5-5 mg (sulfat), inhalasi 3-4 dd
menit) tetapi bertahan lebih lama, sampai 4 1-2 semprotan dari 250 mcg, maks. 16 puff
jam. Mulai kerjanya setelah 10 menit melalui sehari, s.c. 250 mcg, maks. 4 kali sehari.
inhalasi atau injeksi. Dosis: 4 dd 20 mg
(sulfat), i.m. atau s.c. 0,5 mg yang dapat * Fenoterol (Berotec, *Berodual) adalah derivat
diulang setelah 1/2 jam, inhalasi 3-4 dd 2 terbutalin dengan khasiat dan penggunaan
semprotan. yang sama. Efeknya lebih kuat dan bertahan ±6
jam, lebih lama daripada salbutamol (±4 jam).
3. BETA2-MIMETIKA Dosis: 3 dd 2,5-5 mg (bromida), suppositoria
malam hari 15 mg dan inhalasi 3-4 dd 1-2
3a. Salbutamol: Ventolín, Volntax, Salbuven, semprotan dari 200 mcg. *Berodual = fenoterol
*Ventide 50 + ipratropium 20 mcg per puff.
Derivat isoprenalin ini merupakan adre-
nergikum pertama (1968) yang pada dosis 3c. Salmeterol: Serevent, *Seretide
biasa memiliki daya kerja yang lebih kurang Senyawa long-acting ini (1990) kerjanya cepat
spesifik terhadap reseptor-β2. Selain berdaya (setelah 10-20 menit) dan bertahan selama
bronchodilatasi baik, salbutamol juga memiliki minimal 12 jam. Pada asma bronchial perlu
efek lemah terhadap stabilisasi mastcell, maka dikombinasi dengan kortikoida inhalasi. Bila
659 Bab 40: Obat Asma dan COPD
perlu dapat diberikan bersamaan obat asma Resorpsi di usus buruk dan tidak teratur.
kerja singkat (salbutamol) atau dengan suatu Itulah sebabnya mengapa bronchodilator tua
antikolinergikum (ipratropium, tiotropium). ini (1935) dahulu jarang digunakan. Baru
Dosis: pemeliharaan 2 dd 50 mcg, pada COPD pada tahun 1970-an, diketahui bahwa resorpsi
parah: 2 dd 100 mcg; anak-anak di atas 4 tahun dapat menjadi lebih sempurna bila digunakan
2 dd 50 mcg. dalam bentuk serbuk microfine (besar
* Seretide = salmeterol 50 + fluticason 100- partikel 5-10 mikron). Juga pada penggunaan
250-500 mcg per puff (serbuk inhalasi). sebagai larutan, yang seperlunya ditambah-
kan alkohol 20%. Plasma-t1/2 3-7 jam, ekskresi
3d. Prokaterol: Meptin
berlangsung sebagai asam metilurat lewat
Derivat kuinolin ini memiliki daya kerja
urin dan hanya 10% dalam keadaan utuh.
bronchodilatasi yang sangat kuat dan hanya
Teofilin sebaiknya digunakan sebagai sediaan
digunakan secara oral dengan dosis 2 dd 50
'sustained release' (walaupun hasilnya tidak
mcg.
begitu besar) yang menghasilkan resorpsi
3e. Teofilin: 1,3 dimetilksantin, Quibron-T/SR, konstan dan kadar dalam darah yang lebih
Theobron teratur.
Alkaloid ini (1908) terdapat bersama kofein (= Efek samping yang terpenting berupa mual
trimetilksantin) di daun teh (Yun. theos = Allah, dan muntah, baik pada penggunaan oral
phyllon = daun) dan memiliki sejumlah khasiat, maupun rektal atau parenteral. Pada over-
antara lain berefek spasmolitis terhadap otot dosis timbul efek sentral (gelisah, sukar tidur,
polos, khususnya otot bronchi, menstimulasi tremor dan konvulsi) serta gangguan
jantung (efek inotrop positif) dan pernapasan, juga efek kardiovaskuler, seperti
mendilatasinya. Teofilin juga menstimulasi tachycardia, aritmia dan hipotensi. Anak kecil
SSP dan pernapasan, serta bekerja diuretik sangat peka terhadap efek samping teofilin.
lemah dan singkat. Kofein juga memiliki semua Dosis: 3-4 dd 125-250 mg microfine (retard).
khasiat ini walaupun lebih lemah, kecuali efek 1 g teofilin 0 aq = 1,1 g teofilin 1 aq = 1,17 g
stimulasi sentralnya yang lebih kuat. Obat ini aminofilin 0 aq = 1,23 g aminofilin 1 aq.
banyak digunakan sebagai obat prevensi dan
terapi serangan asma9 sejak tahun 1930, * Aminofilin (teofilin etilendiamin, Phyllocontin
continus, Euphyllin) adalah garam yang dalam
terutama di negara- negara berkembang karena
darah membebaskan teofilin. Garam ini
harganya yang murah. Tetapi penggunaannya
bersifat basa dan sangat merangsang selaput
semakin berkurang karena masalah efek
lendir, sehingga per oral sering kali
samping dan tersedianya obat-obat yang lebih
mengakibatkan gangguan lambung (mual,
efektif seperti kortikosteroid inhalasi yang
muntah), juga pada penggunaan dalam sup-
menghindari timbulnya efek samping sistemik.
positoria dan injeksi intra-muskuler (nyeri!).
Efek bronchodilatasi tidak berkorelasi baik Pada serangan asma, obat ini digunakan
dengan dosis, tetapi memperlihatkan hubungan sebagai injeksi i.v. Dosis: oral 2-4 dd 175-350
jelas dengan kadar darah (dan kadar di air liur). mg dalam bentuk tablet salut (tanpa
Luas terapeutiknya sempit artinya dosis efektif dikunyah); pada serangan hebat i.v. 240 mg,
berdekatan dengan dosis toksik. Untuk efek rektal 2-3 dd 360 mg. Dosis maks. 1,5 g sehari
optimal diperlukan kadar dalam darah dari
10-15 mcg/ml, sedangkan pada 20 mcg/ml
4. ANTIKOLINERGIKA
sudah terjadi efek toksik. Oleh karena itu, Lihat juga Bab 32, Kolinergika dan anti-
dianjurkan untuk dosis ditetapkan secara kolinergika.
individual berdasarkan kadar dalam darah. Hal 4a Ipratropium: Atrovent, *Berodual,
ini terutama perlu pada anak-anak di bawah *Combi- vent
usia 2 tahun dan manula di atas 60 tahun, yang Derivat-N-propil dari atropin ini (1974)
sangat peka terhadap overdosis, juga pada adalah antagonis-muskarin dan berkhasiat
pasien gangguan hati dan ginjal. bronchodilatasi, karena menghindari pem-
Seksi VII: Saluran Pernapasan 660
bentukan cGMP yang menimbulkan bebas yang dapat bereaksi dengan gugus
konstriksi. Ipratropin mengurangi hiper- elektrofil dari FR reaktif. Berefek antioksidans
sekresi di bronchi, yaitu „efek mengeringkan" tak-langsung sebagai precursor dari glutathion
dari obat antikolinergika, maka sangat efektif (melalui zat antara sistein).
pada pasien yang mengeluarkan banyak Glutathion (GSH), suatu tripeptida dari tiga
dahak. Khusus digunakan sebagai inhalasi asam amino (glutamin, sistein dan glisin)
efeknya dimulai lebih lambat (15 menit) merupakan anti-oksidans alamiah esensial,
daripada (32-mimetika. Efek maksimal yang, terdapat di semua sel hewan. GSH
dicapai setelah 1-2 jam dan bertahan rata-rata berperan sentral pada berbagai proses bio-
6 jam. Sangat efektif sebagai obat pencegah kimiawi, seperti sintesis dari precursor DNA,
dan pemeliharaan, terutama pada bronchitis prostaglandin dan leukotrien serta inaktivasi
kronis. Kini zat ini tidak digunakan (lagi) dari obat-obat tertentu, a.l. parasetamol. GSH
sebagai monoterapi (pemeliharaan), tetapi merupakan unsur utama dari cairan-UW
selalu bersama kortikosteroid-inhalasi. (University of Wisconsin), yang digunakan
Kombinasinya dengan β2-mimetika memper- untuk menyimpan organ-organ donor berkat
kuat efeknya (adisi). daya kerjanya dapat melindungi organ tersebut
Resorpsi peroral buruk (seperti semua se- terhadap kerusakan.
nyawa amonium kuatemer). Secara tracheal Asetilsistein dengan dosis 600 mg sehari
hanya bekerja setempat dan praktis tidak setelah 2 bulan dapat mengencerkan sputum,
diserap. Keuntungannya ialah zat ini juga mempermudah pengeluarannya dan
dapat digunakan oleh pasien jantung yang meringankan parahnya batuk. Juga berkha-siat
tidak tahan terhadap adrenergika. mengurangi jumlah kuman di saluran
Efek samping jarang terjadi dan biasanya pernapasan.
berupa mulut kering, mual, nyeri kepala dan Resorpsi dari saluran cema pesat, tetapi BA
pusing. hanya ±5% akibat FPE yang tinggi. Seperti
Dosis: inhalasi 3-4 dd 2 semprotan dari 20 semua asam amino distribusi dalam tubuh baik
mcg (bromida). dengan mencapai kadar tinggi, a.l. di saluran
pemapasan dan sekret bronchi. Dalam hati
* Tiotropium (Spiriva) adalah derivat long- diubah menjadi asam amino sistein, sistin dan
acting (2000) yang juga memiliki rumus taurin yang ekskresinya berlangsung melalui
amonium kuatemer dan merupakan urin.
antagonis muskarin-reseptor kuat yang agak Mekanisme kerja. Sifat melindungi dari
selektif. Banyak digunakan sebagai bron- asetilsistein didasarkan atas peningkatan
chodilator kerja panjang yang efektif pada persediaan GSH di samping memperkuat
terapi pemeliharaan COPD.36 aktivitas antioksidan alamiah lain (a.l. dis-
Antagonis muskarin-reseptor banyak digu- mutase). Asetilsistein juga dapat 'melahap' FR
nakan pada berbagai gangguan, khususnya dan mengurangi produksi FR oleh makrofag
untuk menghambat efek aktivitas parasim- alveoler akibat asap rokok di samping juga
patolitik di saluran cerna dan urin, saluran mencegah inaktivasi oksidatif dari anti-elastase,
pernapasan, mata dan jantung. Dosis: 1 dd 1 yang melindungi alveoli terhadap elastase.
serbuk inhalasi (kapsul 18 mcg tiotropium) Karena itu elastase tidak dapat merombak
dengan menggunakan alat khusus "Handi- dinding alveoli, sehingga timbulnya dan
Haler" (Ph Wkbl 2002;137:871-5) progresi emfisema dihentikan.
Penggunaan. Berkat kerja antioksidansnya AS
5. MUKOLITIKA yang dikombinasi dengan bronchodilator, pada
COPD berkhasiat mengurangi frekuensi
5a Asetilsistein: Fluimucil
Di samping kerja mukolitiknya juga berefek exacerbatio dan keluhan (batuk, banyaknya dan
antioksidan dengan melindungi jaringan viskositas dahak), terutama pada pasien di atas
paru terhadap kerusakan (lanjutan) pada 50 tahun. Di samping itu dahak kental
COPD. Kerjanya langsung berkat gugus-thiol dicairkan dan produksinya dikurangi. Ber-
661 Bab 40: Obat Asma dan COPD
manfaat pula bagi penderita cystic fibrosis, suatu berguna pada serangan asma akut. Telah
penyakit keturunan yang menyebabkan dibuktikan bahwa penggunaan anti-
kelenjar-kelenjar tertentu memproduksi sekret histaminika dalam bentuk inhalasi dapat
abnormal yang liat, kental atau padat dan yang menghasilkan bronchodilatasi baik. Dengan
gejala-gejalanya terutama memengaruhi saluran digunakannya obat ini dosis adrenergika dan
cerna dan paru-paru. prednison yang diberikan bersamaan dapat
dikurangi.
Asetilsistein juga merupakan zat penawar
(antidotum) terhadap keracunan parasetamol Resorpsi dari usus cepat dan baik (lebih dari
berdasarkan peningkatan persediaan glutathion. 90%), tetapi FPE besar (70%) sehingga BA
Senyawa ini mengikat metabolit toksik dari hanya ±27%. Zat ini terikat pada protein
untuk 80%, plasma-t1/2 panjang ialah 8 jam.
parasetamol dan dengan demikian dapat
Ekskresi melalui urin sebagai glukuronida.
menghindari necrosis hati bila diberikan dalam
Efek samping berupa rasa kantuk, kadang-
waktu 10 jam (pérorai atau i.v.) setelah
kala mulut kering dan perasaan pusing yang
terjadinya intoksikasi parasetamol.
hanya selewat. Zat ini dapat memperkuat efek
Efek samping yang paling sering terjadi adalah
sedatif dari alkohol. Kombinasi dengan
mual dan muntah, maka penderita tukak antidiabetika oral tidak dianjurkan, karena
lambung perlu waspada. Sebagai obat inhalasi dapat mengurangi jumlah trombosit darah.
dapat menimbulkan kejang-kejang bronchi Dosis: malam hari 1 mg selama 1 minggu,
pada penderita asma. Pada dosis tinggi (seperti lalu 2 dd 1-2 mg (fumarat).
pada intoksikasi parasetamol) dapat timbul
reaksi anafilaktik dengan rash, gatal, udema,
hipotensi dan bronchospasme. b. Oksatomida: Tinset
Wanita hamil dan selama laktasi boleh Derivat piperazin ini (1982) berkhasiat
menggunakan obat ini. memblokir reseptor histamin, serotonin dan
Dosis: oral 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600 mg leukotriën di otot, juga menstabilisasi
granulat, anak-anak 2-7 tahun 2 dd 200 mg, di mastcells. Dianjurkan sebagai obat peme-
bawah 2 thn 2 dd 100 mg. Sebagai antidotum liharaan dan pencegah pada asma alergik,
keracunan parasetamol, oral 140 mg/kg berat rhinitis alergik (hay fever) dan urticaria kronis
badan dari larutan 5%, disusul dengan 70 mg/ (berkat efek antiserotonin). Tidak berguna
kg setiap 4 jam. Lihat juga Bab 41, Obat-obat pada serangan akut.
Batuk. Resorpsi dari usus cepat, PP 90% dan me-
tabolisasi dalam hati berlangsung cepat.
Ekskresi berlangsung lewat urin.
* Karbosistein (Broncholit, Rhinathiol) adalah
Efek samping berupa rasa kantuk (selewat)
derivat (1969) dengan sifat dan penggunaan
dan bertambahnya nafsu makan yang
sama. Juga dapat memutuskan „jembatan"
berkaitan dengan sifat antiserotonin.
sulfur dari mukopolisakarida di selaput lendir
Kombinasi dengan alkohol dan zat-zat
lambung, sehingga mucus menjadi lebih cair.
penekan SSP lainnya memperkuat efeknya.
Dosis 2-3 dd 1 g.
Dosis: 2 dd 30-60 mg sesudah makan.
6. ANTIHISTAMINIKA 7. ANTAGONIS LEUKOTRIEN
Lihat juga Bab 51.
7a. Zafirlukast: Accolate
6a. Ketotifen: Zaditen Zat antileukotrien ini (1996) melindungi
Turunan pizotifen dengan =0 pada cincin terhadap bronchokonstriksi dan peradangan
tujuh ini (1980) selain memblokir reseptor yang dipicu oleh berbagai stimuli, seperti
histamin, juga menstabilisasi mastcells. Zat ini mengeluarkan tenaga, hawa dingin, berbagai
sama efektifnya dengan kromoglikat pada alergen dan PAF. Khasiat ini berdasarkan
profilaksis asma yang bersifat alergi. Efeknya pengikatan pada reseptor leukotrien tertentu,
baru nyata sesudah 6 minggu. Peroral, efek sehingga daya kerja leukotrien LTC4 LTD4
antikejangnya ringan, oleh karena itu tidak dan LTE4 dihindari. Digunakan untuk pe-
Seksi VII: Saluran Pernapasan 662
ngobatan asma bila ICS dan β2-mimetika digunakan sebagai injeksi i.v. dengan dosis
tidak atau kurang efektif. tinggi. Ternyata bahwa obat ini memperkuat
Resorpsi dari usus dikurangi oleh makanan efek adrenergika dan teofilin, juga mengurangi
dengan 40%, oleh karena itu harus diminum sekresi dahak.
pada perut kosong. PPP 99% dan masa paruh Efek samping yang terpenting adalah gejala
10 jam. Dalam hati dirombak dengan drastis Cushing (osteoporosis, moonface, hipertri-
dan metabolitnya dikeluarkan dengan feses chosis, impotensi) serta penekanan fungsi anak
(90%) dan urin (10%). Keluhan asma ginjal.
berkurang sesudah beberapa hari sampai satu Kehamilan: predni(sol)on tidak memengaruhi
minggu. janin pada dosis rendah (5-20 mg sehari).
Efek samping utama adalah gangguan Dosis: prednisolon untuk kur singkat 25- 40
lambung-usus (ringan), nyeri kepala dan mg sesudah makan pagi yang setiap dua hari
reaksi alergi kulit. Obat ini masuk ke ASI. dikurangi dengan 5 mg sampai kur selesai
Dosis: permulaan 2 dd 20 mg a.c., berangsur- dalam waktu 2-3 minggu. Untuk pemeliharaan
angsur dinaikkan sampai 2 dd 40 mg, anak- 5-10 mg prednisolon setiap 48 jam, deksa-
anak 7-12 thn 2 dd 10 mg a.c. metason/betametason setiap hari 0,5 mg.
Kemudian terapi dilanjutkan dengan suatu
7b. Montelukast: Singulair ICS. Bila kambuh lagi biasanya serangan asma
LT-reseptorblocker selektif dengan efek hebat atau terjadi infeksi, perlu dijalani kur
bronchodilatasi ini (1997) memberikan efek kembali.
dalam waktu 2 jam. Berkhasiat menghambat Lihat selanjutnya Bab 46, ACTH dan Kor-
reaksi alergik, baik yang dini maupun yang tikosteroida.
lambat, juga menurunkan jumlah eosinofil
dalam darah (seperti kortikoid). Digunakan * Kortikosteroid inhalasi (ICS)
sebagai terapi kombinasi dengan obat asma Pada COPD kortikosteroid inhalasi kini
lainnya, juga untuk prevensi serangan asma digunakan sebagai obat yang setaraf dengan zat
setelah kegiatan yang meletihkan. Untuk bronchodilator, bahkan lebih penting untuk
menanggulangi serangan akut tidak efektif. memperlambat memburuknya penyakit.
Resorpsi cepat dengan BA 73% yang tidak Penggimaannya secara tracheal (melalui
dipengaruhi oleh makanan, t% ± 4 jam, tenggorok) sebagai semprotan aerosol dan juga
ekskresi terutama dengan feses. Obat ini secara nasal (melalui hidung) untuk profilaksis
masuk ke dalam air susu ibu. dan terapi rhinitis alergik. Kombinasi dari
Efek samping yang tersering adalah gang- steroid dengan J32-mimetika long-acting yang
guan saluran cerna dan sakit kepala, juga banyak digunakan adalah budesonida
gejala flu, pusing, mulut kering dan rash +salmeterol (*Seretide) dan flutikason
(kulit). +formoterol (* Symbicort).
Dosis pemeliharaan: di atas 15 tahun 1 tablet Efek samping dari penggunaan kortikosteroid
kunyah (10 mg) sebelum tidur dengan perut inhalasi berupa penurunan ketahanan lokal
kosong. Anak-anak 6-14 thn 5 mg. dari mukosa terhadap infeksi fungi dengan
akibat timbulnya infeksi ragi Candida ailbicans
8. KORTIKOSTEROIDA (cartdidiasis) di mulut (5% penderita) dan
8a. Hidrokortison, predniso(lo)n, deksa- suara parau akibat iritasi tenggorok dan pita
metason, triamsinolon. suara. Risiko infeksi ini dapat dihindari bila
Obat-obat ini hanya diberikan peroral pada berkumur dengan air tiap kali setelah
asma parah yang tidak dapat dikendalikan menyemprotkan obat inhalasi. Pada inhalasi
dengan obat asma lainnya. Untuk nasal juga dapat terjadi candidiasis, di samping
menghindari supresi anak-ginjal, biasanya bersin, perdarahan dan atrofia mukosa hidung.
obat diberikan sebagai suatu kur singkat dari Kehamilan dan laktasi. Belum ada cukup data
2 dan maksimal 3 minggu. Pada status untuk menilai keamanannya bagi janin pada
asthmaticus, hidrokortison atau prednisolon penggunaan secara tracheal (inhalasi);
663 Bab 40: Obat Asma dan COPD
beklometason dan flutikason bersifat teratogen bertahan lebih panjang dari kedua obat
pada binatang percobaan. Tidak diketahui lainnya (plasma-1/2 3 jam). Dosis yang
apakah zat-zat ini dapat mencapai air susu ibu. diminum hanya untuk sebagian kecil diserap,
8b. Beklometason (dipropionat): Becotide, kemudian dirombak dalam hati menjadi
Beconase, *Ventide metabolit inaktif.
Derivat betametason ini (1967), yang atom Efek samping. Pada dosis tinggi (di atas 500
fluornya digantikan oleh klor, mempunyai daya mcg/hari) ternyata menimbulkan efek
larut buruk dan hanya sedikit diresorpsi oleh sistemik: a.l. anak-anak dihambat pertum-
mukosa bronchi. Obat ini dengan cepat buhannya. Penyebabnya mungkin karena
diinaktivasi melalui esterase. Karena sebagian bersifat sangat lipofil dengan volume pem-
besar dari suatu inhalasi (80%) terendap di bagian lebih besar dan ikatan reseptornya
mulut dan tenggorok, risiko resorpsi meningkat yang lebih erat daripada obat lain. (Todd G et
pada dosis tinggi dan bagi beklometason pada al. Lancet 1996;348:27-9; Editorial. Lancet
dosis di atas 1000 mcg sehari. Glukokortikoid 1996; 348:765)
ini dapat digu-nakan secara lokal dalam bentuk Dosis: pemeliharaan asma 2 dd 100-500 mcg
aerosol (Nebuhaler), serbuk inhalasi (propionat), maksimal 2 mg sehari, anak-
(turbuhaler) atau cairan inhalasi. Dengan cara anak 4-16 tahun 2 dd 50-100 mcg. Untuk
pemberian ini, efek samping sistemik dari kulit: krem 0,05% (Cutivate).
penggunaan oral dapat dihindari. *Seretide: flutikason 100/250/500+salmeterol
Dosis: tracheal 3-4 dd 2 puff dari 50 mcg 50/50/50 microgram per inhalasi.
(dipropionat), intranasal 2-4 dd 1 puff di setiap
lubang hidung (Beconase). 8e. Flunisolida: Syntaris
Pada penggunaan inhalasi intranasal, derivat
8c. Budesonida: Pulmicort, Rhinocort, fluor ini (1978) diresorpsi 50%, tetapi FPE
*Symbi- cort, Obucort swinghaler besar dan cepat diinaktivasi oleh hati. Plasma-
Derivat tanpa atom halogen ini (1980) 1/ 105 menit.
2
memiliki efek lokal yang dua kali lebih kuat Dosis: pada rhinitis alergik intranasal 2-3 dd
daripada beklometason, karena tidak 25-50 mcg.
diinaktivasi di paru-paru (dan di kulit). Dari
dosis inhalasi 10-30% mengendap di paru- 9. PENGOBATAN
paru. Efeknya baru nyata setelah 10 hari dan IMUNOMODULATOR
mencapai puncaknya setelah beberapa minggu.
Obat yang diberikan per oral diserap dan a. Terapi imunosupresif
dengan pesat dirombak untuk 90% dalam hati Ternyata kurang efektif pada asma (meto-
(FPE besar). Untuk menghindari infeksi treksat, siklosporin A) dan memiliki lebih
Candida juga perlu berkumur setiap kali setelah banyak efek samping daripada kortikosteroid
inhalasi. oral.
b. Terapi Anti-IgE
Dosis: tracheal 2 dd 2 puff dari 200 mcg,
intranasal 2 dd 1 puff (Rhinocort). Salep/krem Suatu antibodi monoklonal omalizumab (Xo-
0,25 mg/g. lair, Avila, 2007) dapat memblokir pengikatan
IgE pada reseptor IgE di mastcel,
* Symbicort: budesonida 100/200+formoterol menghindari aktivasinya oleh alergen dan
6/6 microgram per inhalasi menghindari peradangan kronis. Juga
8d. Flutikason: Flixonase, Flixotide, Cutivate, menurunkan jumlah IgE dalam sirkulasi.
*Seretide Hanya digunakan pada penderita asma yang
Derivat difluor (dalam inti steroida) ini sangat parah berhubung biayanya yang sangat
dengan rantai samping -CO-S-CH2F pada C17 mahal.
(1990), pada penggunaan tracheal tidak Digunakan sebagai injeksi subkutan tiap 2-4
diinaktifkan dalam paru-paru. Efeknya menjadi minggu dengan dosis yang tergantung dari
nyata setelah 1 minggu, daya kerjanya titer IgE yang bersirkulasi.
Seksi VII: Saluran Pernapasan 664
Digunakan sebagai injeksi subkutan tiap 2-4 32 Gdalevich M et al. Breast-feeding and the risk of
minggu dengan dosis yang tergantung dari bronchial asthma in childhood: a systematic
titer IgE yang bersirkulasi. review with meta-analysis of prospective studies. J
Efek samping utamanya reaksi anafilaktik Pediatr 2001;139:261-6.
yang jarang timbul (Cox et al., 2007)46
33 Schayck CP van et al. Inhalatiecorticosteroiden
DAFTAR PUSTAKA bij COPD: mogelijk minder sterfte. NTvG 2003;
147:1896-99.
17b Salvi SS et al. The anti-inflammatory effects of
34 Hacken NHT ten et al. Effectiviteit van com-
leukotrienemodifying drugs and their use in
binatiebehandeling met corticoseroiden en beta2-
asthma. Chest 2001; 119:1533-46.
agonisten bij volwassenen met astma. NTvG
17c Dekhujzen PNR. De plaats van de leukotrieen- 2006; 150: 892-97
ceceptor antagonist. Ph Wkbl 2002; 137:389.
35 Lammers JWJ. COPD, nieuwe inzichten. NTvG
22 Schayck CP van en Dekhuizen PNR. Inha- 2006; 150:1218-21
latiecorticosteroiden bij COPD: mogelijk 36 Schuurbiers OCJ et al. Tiotropium, een lang-
minder sterfte. NTvG 2003; 147:1896-9. werkende bronchusverwijder voor de behand-
23 Vestbo J. et al. Longterm effect of inhaled eling van COPD. NTvG 2006; 150:1227-32.
budesonide in mild and moderate chronic ob- 37 Decramer M. et al. Effects of N-acetylcysteine
structive pulmonary disease. Lancet 1999; 353: on outcomes in COPD (Bronchitis randomized
1819-23. on NAC cost utility study, BRONCUS). Lancet
24 Pauwels RA et al. Long-term treatment with 2005; 365:1552-60.
inhaled budesonide in persons with mild 38 Dekhujzen PNR. Acetylcysteine in de behand-
chronic obstructive pulmonary disease who eling van emstige COPD. NTvG 2005;150:
continue smoking. N Engl J Med 1999; 1222-26.
340:1948-53. 39 Barnes PJ. Immunology of asthma and chronic
25 Burge PS et al. Randomized, double blind, obstructive pulonary disease. Nat Immunolog
placebo controlled study of fluticasone Rev, 2008b, 8::183-192.
propionate in patiens with moderate to severe 40 Wenzel SF, Busse WW. Severe asthma: Lessons
COPD. BMJ 2000; 320:1297-303. from the Severe Asthma Research Program. J.
26 The Lung Health Study Research Group. Effect Allergy Clin Immunol, 2007,119:14-21
41 Barnes PJ, Celli BR. Systemic manifestations and
of inhaled triamcinolone on the decline in
pulmonary function in COPD. N Engl J Med comorbidities of COPD. Eur Respir J,2009,
2000; 343:1902-9. 33:1165-1185.
42 Dekhujzen PNR. De plaats van de leukotrieen-
27 Smit HA, Beaumont M. De morbiditeit van
ceceptor antagonist. Ph Wkbl 2002; 137:389.
astma en COPD in Nederland. Bilthoven:
RIVM; 2000. 43 Virchow JC et al., Importance of inhaler
28 Murray CJ, Lopez AD. Alternative projections devices in the management of airway
disease. Respir Med, 2008,102:10-19.
of mortality and disability by cause 1990-2020:
Global Buden of Disease Study. Lancet 1997; 44 O'Byme PM et al, Effects of early
349:1498-504. intervention with inhaled budesonide on lung
function in newly diagnosed asthmal. Chest 2006,
29 Schayck CP van. De herziene standaard
129:1478-1485.
over COPD van het Nederlands Huisartsen
45 Barnes PJ, et al., Glucocorticoid resistance in
Genootschap en de eerste internationale
WHO- standaard: verschillen en inflammatory diseases. Lancet, 2009,
overeenkomsten. NTvG 2002; 146:353-6. 342:1905- 1917.
46 Cox L., et al., Report on omalizumab-associated
30 Kerrebijn KF. Consensus astma bij kinderen.
anaphylaxis. J Allergy Clin Immunol, 2007, 120:
NTvG 1993; 137:1239-46. 1373-1377. Kirkham P, Rahman I. Oxidative
31 Hofhuis W et al. Nadelige effecten van passief stres in asthma and COPD: antioxidants as a
roken op het (ongeboren) kind. NTvG 2002; therapeutic strategy. Pharmacol Ther, 2006, 111
146:356-9. 476-494.
BAB 41
OBAT-OBAT BATUK
"Love and a cough cannot be hidden" (pepatah juga akibat efek samping beberapa obat
lama, sumber tidak diketahui) (penghambat ACE).
Pada 5-20% pasien, pengguna ACE (Angio-
tensin-converting enzyme) inhibitors terhadap
FISIOLOGI BATUK
hipertensi dapat timbul batuk kering yang
Batuk adalah suatu refleks fisiologi protektif menjemukan dan disebabkan oleh akumulasi di
yang bermanfaat untuk mengeluarkan dan paru dari senyawa-senyawa bradikinin, zat P
membersihkan saluran pernapasan dari dan/atau prostaglandin. Untuk menghindari
dahak, debu, zat-zat perangsang asing yang gejala ini dosis penghambat ACE dikurangi
dihirup, partikel-partikel asing dan unsur- atau beralih ke obat-obat dari kelompok ARB
unsur infeksi. Orang sehat hampir sama sekali (Angiotensin Receptor Blocker). Bila penggu-
tidak batuk berkat mekanisme pembersihan naan obat penghambat ACE dihentikan, gejala
dari bulu getar di dinding bronchi, yang batuk kering ini biasanya juga akan hilang
berfungsi menggerakkan dahak keluar dari dalam waktu 4 hari.
paru-paru menuju batang tenggorok. Cilia ini
Batuk juga merupakan gejala terpenting pada
bantu menghindarkan masuknya zat-zat
penyakit kanker paru. Penyakit tuberkulosa di
asing ke saluran pernapasan.
lain pihak, tidak selalu harus disertai batuk,
walaupun gejala ini sangat penting. Selanjutnya
Etiologi batuk adalah gejala lazim pada penyakit tifus
Pada banyak gangguan saluran pernapasan, dan dekompensasi jantung, terutama manula,
batuk merupakan gejala penting yang di- begitu pula pada asma dan keadaan psikis
timbulkan oleh terpicunya refleks batuk. (kebiasaan atau "tic"). Akhirnya batuk yang
Misalnya pada alergi (asma), sebab-sebab tidak sembuh-sembuh dan "batuk darah" teru-
mekanik (asap rokok, debu) tumor paru, tama pada anak-anak dapat pula disebabkan
perubahan suhu yang mendadak dan rang- oleh penyakit cacing, misalnya oleh cacing
sangan kimiawi (gas, bau). Sering kali juga gelang.
disebabkan oleh peradangan akibat infeksi Di samping gangguan-gangguan tersebut,
virus seperti virus selesma (common cold), batuk bisa juga dipicu oleh stimulasi reseptor-
influenza, bronchitis dan pharyngitis. Virus- reseptor yang terdapat di mukosa dari seluruh
virus ini dapat merusak mukosa saluran saluran pernapasan, (termasuk tenggorok), juga
pemapasan, sehingga menciptakan "pintu dalam lambung. Bila reseptor ini yang peka bagi
masuk" untuk infeksi sekunder oleh kuman, zat-zat perangsang distimulasi, timbullah
misalnya Pneumococci dan Haemophilus. refleks batuk. Saraf-saraf tertentu menyalurkan
Batuk dapat mengakibatkan menjalarnya isyarat-isyarat ke pusat batuk di sumsum
infeksi dari suatu bagian paru ke yang lain lanjutan (medulla oblongata), yang kemudian
dan juga merupakan beban tambahan bagi mengkoordinasi serangkaian proses yang
pasien penyakit jantung. menjurus ke respons batuk.
Penyebab batuk lainnya adalah peradangan Batuk yang berlarut-larut merupakan beban
dari jaringan paru (pneumonia), tumor dan serius bagi banyak penderita dan me-
Seksi VII: Saluran Pernapasan 666
nimbulkan berbagai keluhan lain seper- obat-obat batuk (antitussiva), yaitu zat
ti sukar tidur, keletihan dan inkontinensi urin. pelunak, ekspektoransia, mukolitika dan
pereda batuk.
* Selesma (common cold) yang umumnya
disebut flu adalah infeksi akut oleh suatu
2. Batuk non-produktif bersifat, kering
rhinovirus yang terdapat dalam jumlah besar di
tanpa adanya dahak, misalnya pada batuk
udara. Gejalanya timbul setelah suatu periode
rejan (pertussis, kinkhoest), atau juga
inkubasi singkat (1-3 hari) dan berupa batuk-
karena seperti tumor. Batuk menggelitik
pilek, bersin dan sakit tenggorok yang sembuh
initidak ada manfaatnya, mengjengkelkan
dengan sendirinya bila tidak ada komplikasi
dan sering kali mengganggu tidur. Bila
lain dan sering kali tanpa demam. Penyebabnya
tidak diobati, batuk demikian akan
adalah peradangan pada saluran pernapasan
berulang terrus karena pengeluaran udara
bagian atas, seperti hidung, tenggorok, larynx
yang cepat pada waktu batuk akan kembali
(pangkal tenggorok) dan bronchi. Pada musim
merangsang mukosa tenggorok dan farynx.
hujan, keluhan yang banyak sekali timbul ada-
lah flu, batuk dan infeksi saluran pernapasan.
Obat-obat batuk
Dahak bronchi Antitussiva (L. tussis = batuk) digunakan
Dahak bronchi terdiri dari larutan suatu untuk pengobatan batuk sebagai gejala dan
persenyawaan rumit mukopolisakarida dan gli- dapat dibagi dalam sejumlah kelompok de
koprotein, yang saling terikat melalui jembatan ngan mekanisme kerja yang sangat beraneka-
sulfur. Kekentalan dan keliatannya tergantung ragam, yaitu:
dari jumlah air dan jembatan-SH (sulfhidril) a. zat pelunak batuk (emolliensia, L. mollis=
tersebut. Dalam keadaan normal saluran perna- lunak), yang memperlunak rangsangan ba-
pasan membentuk sekitar 100 ml sekret se- tuk, melumas tenggorok agar tidak kering
harinya, yang untuk sebagian besar ditelan. Pa- dan melunakkan mukosa yang teriritasi.
da keadaan sakit, seperti pada pasien asma dan Untuk tujuan ini banyak digunakan sirop
bronchitis, produksi dahak bertambah, begitu (Thymi dan Altheae), zat-zat lendir (Infus
pula kekentalannya meningkat hingga sukar Carrageen) dan gula-gula seperti drop
dikeluarkan (lihat Bab 40, Obat asma dan (akar manis, succus liquiritiae), permen,
COPD). Sering kali keadaan ini dipersulit lagi pastilles hisap (memperbanyak sekresi
oleh terganggunya fungsi bulu getar. ludah), dan sebagainya.
juga dapat dipicu dengan meminum banyak air. otak (SSP) atau di luar SSP, yakni zat-zat
c. mukolitika: asetilsistein, mesna, brom- sentral dan zat-zat perifer.
heksin dan ambroksol Zat-zat ini berefek 1. Zat-zat sentral. Kebanyakan antitusiva
merombak dan melarutkan dahak (L. bekerja sentral dengan menekan pusat batuk
mucus = lendir, lysis = melarutkan) sehing- di sumsum lanjutan dan mungkin juga
ga viskositasnya dikurangi dan pengeluar- bekerja terhadap pusat saraf lebih tinggi (di
annya dipermudah. Lendir memiliki gugus otak) dengan efek menenangkan. Dengan
sulfhidril (-SH) yang saling mengikat mak- demikian zat-zat ini dapat menaikkan am-
romolekulnya. Senyawa-sistein dan mesna bang bagi impuls batuk.
efektif membuka jembatan disulfida ini.
Bromheksin dan ambroksol bekerja dengan Lalu juga dapat dibedakan antara zat-zat yang
memutuskan „serat-serat" (rantai panjang) dapat menimbulkan adiksi (ketagihan) dan zat-
dari mukopolisakarida. zat yang bersifat non-adiktif.
Mukolitika digunakan dengan efektif a. zat adiktif: candu (Pulvis Opii, Pulvis
pada batuk dengan dahak yang kental Doveri), kodein. Zat-zat ini termasuk dalam
sekali, seperti pada bronchitis, emfisema dan kelompok obat yang disebut "opioid", yaitu
mucoviscidosis (= cystic fibrosis). Tetapi obat-obat yang memiliki (sebagian) sifat
pada umumnya zat-zat ini tidak berguna farmakologi dari candu (opium) atau morfin.
bila gerakan bulu getar terganggu seperti Karena adanya risiko ketagihan yang agak
pada perokok atau akibat infeksi. besar, candu kini tidak digunakan lagi.
d. zat pereda: kodein, noskapin, dekstro- Kodein hanya dalam dosis tinggi dan bila
metorfan dan pentoksiverin (Tuclase). digunakan untuk jangka waktu lama
Obat-obat dengan kerja sentral ini ampuh merupakan risiko adiksi.
sekali pada batuk kering yang menggelitik. b. zat non-adiktif: noskapin, dekstrometorfan,
e. antihistaminika: prometazi, oksomemazi, pentoksiverin. Antihistaminika dianggap
difenhidramin dan d-klorfeniramin. Obat- termasuk juga dalam kelompok ini, misalnya
obat ini sering kali juga efektif berdasarkan prometazin dan difenhidramin. Obat- obat
efek sedatifnya dan juga dapat menekan ini tidak termasuk dalam Daftar Narkotika,
perasaan menggelitik di tenggorok. bahkan dijual bebas tanpa resep.
Antihistaminika banyak digunakan ter-
kombinasi dengan obat-obat batuk lain da- 2. Zat-zat perifer. Obat-obat ini bekerja di
lam bentuk sirop OTC. Lihat selanjutnya luar SSP (di periferi) dan dapat dibagi pula
Bab 51, Antihistaminika. dalam beberapa kelompok yang sudah
diuraikan di atas, yaitu emolliensia, ekspek-
f. anestetika lokal: pentoksiverin. Obat ini
menghambat penerusan rangsangan batuk toransia, mukolitika, anestetika lokal dan
ke pusat batuk. zat-zat pereda.
Sering kali minum banyak air juga anak- anak diberikan azitromisin 1 dd 10
dapat menghasilkan efek yang sama. mg/kg selama 3 hari, dewasa 1 dd 500 mg
Untuk meningkatkan efek inhalasi uap sering selama 3 hari, wanita hamil dan menyusui
kali dibubuhkan minyak atsiri atau mentol eritromisin 4 dd 500 mg selama 7 hari.
pada air mendidih, agar uapnya turut dihirup Kemudian baru dapat dipertimbangkan apa-
yang menimbulkan vasodilatasi serta perasaan kah perlu diberikan terapi simtomatis untuk
lega di saluran pernapasan. meniadakan atau meringankan gejala batuk
Pengobatan3. Farmakoterapi batuk pertama- berdasarkan jenisnya batuk, yaitu batuk
tama hendaknya ditujukan pada mendeteksi produktif dengan (banyak) dahak atau batuk
dan mengobati penyebabnya (terapi kausal), "kering." Dalam hal pertama dapat diberikan
seperti penggunaan antibiotika terhadap in- emolliensia, ekspektoransia, mukolitika atau
feksi kuman dari saluran pernapasan, misalnya anthistaminika, sedangkan dalam hal kedua
bronchitis, pneumonia dan batuk rejan (lihat zat pereda rangsangan bersama emolliensia
boks). adalah lebih efektif. Dalam kasus parah obat
pilihan utama untuk anak-anak adalah
* Pneumonia orang dewasa diobati de- noskapin (2-4 dd 7,5-15 mg tergantung usia)
ngan doksisiklin selama 7 hari (permulaan 200 dan untuk dewasa noskapin 3-4 dd 15-30 mg
mg, lalu 1 dd 100 mg), bagi wanita hamil dan atau kodein 3-4 dd 10-20 mg.
menyusui amoksisilin 3 dd 500 mg selama 7
hari atau eritromisin 4 dd 500 mg selama 7 Kehamilan dan laktasi
hari. Anak-anak dapat diberikan amoksisilin
30mg/kg selama 7 hari, bila terdapat kontra- Kodein, noskapin dan dekstrometorfan boleh
indikasi: azitromisin (Zithromax) 1 dd 10 mg/ digunakan selama kehamilan dan laktasi,
kg selama 3 hari. begitu pula mukolitika, amoniumklorida dan
Ipeca. lagi oksolamin dan mesna belum
* Batuk rejan pada hakikatnya hanya di- tersedia cukup data mengenai keamanannya.
obati dengan antibiotika bila di lingkungan Pentoksiverin tidak boleh digunakan selama
dekat terdapat bayi atau wanita hamil, jadi laktasi, karena mencapai air susu ibu dan
untuk prevensi penularan. Dalam hal ini pada dapat mengakibatan sesak napas pada bayi.
* Batuk rejan (pertussis) adalah penyakit infeksi akibat inhalasi kuman Gram-negatif Bordetella
pertussis yang terutama menyerang anak-anak kedi, tetapi juga dewasa dapat terinfeksi. Masa
inkubasinya 7-10 hari. Penyakit bersifat sangat menular dan terdiri dari tiga fasa. Dalam fasa pertama
terbentuk banyak lendir akibat radang mukosa saluran pemapasan bagian atas, gejala lainnya ialah
perasaan lemah, malaise, anoreksia dan Conjunctivitis. Kira-kira seminggu kemudian menyusul fasa
kedua dengan serangan-serangan batuk hebat dengan suara tinggi khas, yang sangat meletihkan dan
umumnya berakhir dengan muntah. Fasa ketiga adalah masa penyembuhan yang berlangsung 7-10
hari. Dengan pemberian eritromisin dalam fasa permulaan gejala-gejalanya dapat diperlunak dan
masa penularannya (dari ±4 minggu) bisa dipersingkat. Di banyak negara Barat di mana bayi
diimunisasi secara rutin dengan vaksin DKTP, kasus batuk rejan sudah menjadi jarang sekali. Lihat
Bab 50, Vaksin.
* Radang paru (pneumonia) adalah penyakit infeksi akibat berbagai mikro-organisme, kebanyakan
oleh kuman, yaitu Stafilokok, Streptokok, Pneumokok, Coli, Proteus, Haemophilus influenzae,
Pseudomonas, Legionella, dan lain-lain. Ciri-cirinya adalah kombinasi dari batuk kering, diare,
demam 38° C atau lebih dan kadar CRP > 20 mg per liter atau lebih (faktor radang). Setelah kuman di
determinasi melalui persemaian, pengobatan dilakukan dengan penisilin-G dan amoksisilin
terhadap kuman Gram-positif serta kombinasi dari sefalosporin + aminoglikosida terhadap kuman
Gram-negatif, lihat juga Bab 5, Antibiotika. Untuk infeksi oleh Legionella dan Mycoplasma
digunakan eritromisin.
669 Bab 41: Obat-obat Batuk
usia 1 tahun, karena dapat mengakibatkan depresi dalam waktu 10 jam (per oral atau i.v.) setelah
pemapasan dan kematian mendadak („sudden intoksikasi.
infant death"). Resorpsi pesat, tetapi BA hanya ±5% akibat
Efek samping antikolinergiknya dapat menye- FPE tinggi. Seperti semua asam amino,
babkan retensi urin dan gangguan akomodasi distribusinya dalam tubuh baik dengan men-
pada manula. capai kadar tinggi, a.l. di saluran pemapasan
Dosis: 3 dd 25-50 mg (garam HCI) d.c., anak- dan sekret bronchi. Dalam hati diubah
anak di atas 1 tahun 2-4 dd 0,2 mg/kg. Lihat menjadi sistein, sistin dan taurin, sedangkan
selanjutnya Bab 51, Antihistaminika. ekskresinya berlangsung melalui urin.
* Oksomemazin (Doxergan, *Toplexil) adalah Efek samping yang paling sering terjadi
derivat dengan khasiat dan penggunaan yang adalah mual dan muntah, maka penderita
sama (1964), efek antikolinergiknya lemah. tukak lambung perlu waspada. Sebagai obat
Dosis: 2-3 dd 15 mg, anak-anak 1-2 tahun 2,5- inhalasi, zat ini dapat menimbulkan kejang
10 mg sehari, 2-5 tahun 10-20 mg sehari, 5-10 bronchi pada penderita asma. Pada dosis
tahun 2-3 dd 10 mg. tinggi (seperti pada intoksikasi parasetamol)
dapat timbul reaksi anafilaktis dengan rash,
2b. Difenhidramin: Benadryl Sebagai zat anti- gatal, udema, hipotensi dan bronchospasme.
histamin (H1-blocker), senyawa ini bersifat
Dosis: oral 3-6 dd 200 mg atau 1-2 dd 600
hipnotik-sedatif dan dengan demikian mere-
mg granulat, anak-anak 2-7 tahun 2 dd 200
dakan rangsangan batuk. Pada bayi dapat me-
mg, di bawah 2 tahun 2 dd 100 mg. Sebagai
nimbulkan perangsangan paradoksal, misalnya
antidotum keracunan parasetamol, oral 150
mengeringnya selaput lendir karena efek anti-
mg/kg berat badan dari larutan 5%, disusul
kolinergik.
dengan 75 mg/kg setiap 4 jam.
3. MUKOLITIKA * Karbosistein (karboksimetilsistein, Mucocil,
3a. Asetilsistein: Fluimucil Rhinathiol, Solmux) adalah derivat dengan
Derivat dari asam amino alamiah sistein ini penggunaan yang sama tetapi khasiat muko-
berkhasiat mencairkan dahak yang liat melalui litiknya lebih lemah. Diperkirakan bahwa
pemutusan jembatan disulfida, sehingga rantai efeknya terhadap lambung lebih jarang
panjang antara mukoprotein terbuka dan lebih terjadi. Plasma-t1/2 2 jam. Dosis: oral 3-4 dd
mudah dikeluarkan melalui proses batuk. 750 mg, anak-anak 3 dd 100-375 mg.
Sebagai precursor dari glutathion, zat ini juga 3b Bromheksin: Bisolvon, Mosavon
bersifat antioksidan dengan melindungi sel
Derivat sikloheksil ini berkhasiat mukolitik
terhadap oksidasi dan perusakan oleh radikal
pada dosis yang cukup tinggi. Viskositas
bebas; derivatnya karbosistein dan mukolitik
dahak dikurangi melalui depolimerisasi serat-
lainnya mesna (Misatabron) tidak memiliki
serat mukopolisakaridanya. Bila digunakan
sifat ini.
melalui inhalasi efeknya sudah tampak setelah
Asetilsistein juga mampu memperbaiki ge- 20 menit, sedangkan per oral baru setelah
rakan bulu getar (cilia) dan membantu efek beberapa hari dengan berkurangnya rang-
antibiotik (doksisiklin, amoksisiklin dan tiam- sangan batuk.
fenikol). Zat ini terutama efektif terhadap
dahak yang kental sekali dan sangat bermanfaat Resorpsi dari usus baik, mulai kerjanya per
bagi pasien COPD dan mucoviscidosis. Asetil- oral sesudah ±5 jam, sedangkan sebagai
sistein juga merupakan zat penawar (antido- inhalasi setelah 15 menit. Dalam hati zat ini
tum) terhadap keracunan parasetamol melalui dirombak praktis tuntas menjadi a.l. meta-
peningkatan persediaan glutation. Zat ini bolit aktif ambroksol (Ambril, Mucopect),
mengikat metabolit toksik dari parasetamol dan yang juga digunakan sebagai mukoliti-kum.
dengan demikian dapat menghindari necrosis Efek samping berupa gangguan saluran cerna,
hati bila diberikan pusing dan berkeringat, tetapi jarang
671 Bab 41: Obat-obat Batuk
terjadi. Pada inhalasi dapat terjadi broncho- dosis tinggi bekerja merelaksasi otot,
konstriksi ringan. seperti mefenesin.
Dosis: oral 3-4 dd 8-16 mg (klorida), anak- Efek samping kadangkala berupa iritasi
anak 3 dd 1,6-8 mg, tergantung dari usia. lambung (mual, muntah) yang dapat dikurangi
bila diminum dengan segelas air.
4. EKSPEKTORANSIA
Dosis: oral 4-6 dd 100-200 mg.
4a.Kaliumiodida
Iodida menstimulasi sekresi mucus di cabang 4d. Minyak atsiri
tenggorok dan mencairkannya, tetapi sebagai minyak atsiri/mudah menguap, seperti minyak
obat batuk (hampir) tidak efektif. Namun kayu putih, minyak permen dan minyak adas
obat ini banyak digunakan dalam sediaan (Oleum foeniculi ) berkhasiat menstimulasi sek-
batuk, khususnya pada asma, walaupun risiko resi dahak, bekerja spasmolitik (melawan ke-
efek samping besar sekali. Kaliumiodida teru- jang), antiradang dan juga bersifat bakteriosta-
tama digunakan untuk profilaksis dan terapi tik lemah. Berdasarkan sifat-sifat ini minyak
struma (gondok) dan hipertirosis (lihat Bab terbang banyak digunakan dalam sirop batuk
48, Tiroksin dan tiroistatika), serta sebagai atau juga sebagai obat inhalasi uap (obat sedot),
obat tetes mata (larutan 1%) untuk lensa mata yaitu ±10 tetes dimasukkan ke dalam 1 liter air
keruh (katarak). panas dan dihisap uapnya. Terbukti bahwa
Efek samping kuat dan berupa gangguan inhalasi demikian juga sangat efektif untuk
tiroid, struma, urticaria dan iod-akne, juga meringankan selesma akibat infeksi virus, yang
hiperkaliemia (pada fungsi ginjal buruk). ternyata dapat diinaktifkan oleh suhu di atas
40° C.
Dosis: pada batuk oral 3 dd 0,5-1 g, maks. 6 g
sehari. Bagi pasien yang tidak boleh diberikan 4e. Ipecacuanhae radix (F.I.): *Doveri pulvis Akar
kalium, obat ini dapat diganti dengan tambahan dari tumbuhan Psychotria ipecacuanha
natriumiodida dengan khasiat yang sama. (Rubiaceae) ini mengandung dua alkaloid, yakni
emetin dan sefaelin. Zat-zat ini bersifat emetik
4b.Amoniumklorida (menimbulkan muntah), spasmolitik terhadap
Berkhasiat diuretik lemah yang menyebabkan kejang saluran pernapasan dan menstimulasi
acidosis, yaitu kelebihan asam dalam darah, sekresi bronchi secara reflektoris. Penggunaan
lihat Bab 33, Diuretika. Keasaman darah me- utamanya adalah sebagai emetikum yang efektif
rangsang pusat pernapasan, sehingga freku- pada peristiwa keracunan, terutama pada anak-
ensi napas meningkat dan gerakan bulu getar anak. Sebagai ekspektorans hanya digunakan
dalam kombinasi dengan obat-obat batuk lain,
(cilia) di saluran napas distimulasi. Sekresi
misalnya dalam Pulvis/Tablet Doveri, yakni
dahak juga meningkat. Maka senyawa ini
campuran dengan serbuk candu dan dalam sedia-
banyak digunakan dalam sediaan sirop batuk, an ini Ipeca juga berfungsi mencegah penyalah-
misalnya Obat Batuk Hitam. gunaannya.
Efek samping hanya terjadi pada dosis tinggi Efek samping pada dosis biasa berupa reaksi
dan berupa acidosis (khusus pada anak-anak hipersensitasi dan muntah-muntah pada dosis
dan pada pasien ginjal) dan gangguan lebih tinggi.
lambung (mual, muntah), karena sifatnya
yang merangsang mukosa. Dosis: oral 3 dd 50 mg.
asam (glycyrrhizic acid dan glycyrrhetic acid), dari asam glycyrrizinat. Yang terkenal adalah
liquiritin yang bersifat spasmolitik dan hipertensi pada mereka yang makan terlalu
flavonoida lain, seperti fito-estrogen (Yun. banyak drop (gula-gula dengan succus).
phyto-: berasal tumbuhan). Obat ini banyak Dosis: oral 1-3 g sehari.
digunakan sebagai salah satu komponen dari
sediaan obat batuk untuk mempermudah
DAFTAR PUSTAKA
pengeluaran dahak dan untuk memperbaiki
rasa (corrigens rasa). 3. Balen, JAM van etal. Samenvatting van
de standaard 'Acuut hoesteri van hetNei
Efek samping pada dosis lebih tinggi dari 3 g
Huisartsen Genootschap.
sehari berupa nyeri kepala, udema dan
Ned Tijdschr v Geneesk. 2004.148.725-8
terganggunya keseimbangan elektrolit, akibat
efek mineralokortikoid dan hipernatriemia
SEKSI VIII
HORMON-HORMON
Seksi VIII: Hormon-hormon 674
Pinealis Hipotalamus
Kelenjar Pituitari
Kelenjar Tiroid
Timus
Pankreas
Adrenal
Testis
Ovarium
Hormon adalah zat kimiawi yang disekresikan digunakan sebagai obat pada gangguan yang
oleh kelenjar endokrin dan masuk langsung ke tidak bersifat endokrin, tetapi berda-sarkan
dalam aliran darah. Efeknya terjadi di suatu kegiatannya yang khas. Misalnya penggunaan
organ lain dari tubuh yang membutuhkannya kortikosteroida pada antara lain gangguan yang
untuk dapat berfungsi secara normal. berkaitan dengan peradangan dan hormon
Kelenjar endokrin adalah kelenjar dengan kelamin wanita dalam pil antihamil.
sekresi intern dan yang terpenting adalah Dahulu sering kali digunakan sediaan
hipofisis, hipotalamus dan epifisis di otak, organnya sendiri, yaitu kelenjar hewan (sapi,
kelenjar kelamin (ovaria dan testes), anak-ginjal, babi, domba) yang telah dikeringkan,
pankreas, tiroid,paratiroid dan timus. dihaluskan dan distandardisasi. Tetapi
sediaan tersebut dewasa ini praktis sudah
seluruhnya ditinggalkan, karena banyak
Penggunaan hormon sudah dapat dibuat secara sintesis,
Sediaan hormon banyak digunakan sebagai yang lebih murni dan kerapkali lebih kuat
terapi substitusi untuk menggantikan aktivitasnya. Sejak akhir tahun 1990-an,
kekurangan yang terjadi akibat hipofungsi suatu sejumlah hormon malah dibuat secara
kelenjar endokrin, misalnya insulin pada biosintetik melalui teknik rekombinan-DNA,
diabetes dan estrogen pada masa setelah misalnya insulin, hormon pertumbuhan
menopause. Tetapi jumlah terbanyak Somatropin dan FSH (folitropine,Puregon).
BAB 42
HORMON-HORMON HIPOFISIS
PENAMPANGAN OTAK
Ganglia Basal.
Corpus Callosum Sistem pengendalian
Terdiri dari serat-serat gerakan-gerakan dan
saraf yang mengatur fungsi kognitif
penyaluran informasi-
informasi
Talamus
Stasiun relay bagi
informasi-
informasi ke otak Cerebellum
(Otak Kecil).
Hipotalamus Esensiil bagi
Mengatur hormon- koordinasi
hormon kelamin, gerakan
tekanan darah,
dan suhu tubuh
Hipofyse
Kelenjar utama tubuh memproduksi
hormon-hormonnya sendiri di Pons
samping mempengaruhi produksi Jembatan penghubung
kelenjar-kelenjar lain dalam tubuh. antara otak besar, otak kecil
dan sumsum lanjutan
Amygdala Medulla Oblongata
Mengurangi a.l. Sumsum (Sumsum Lanjutan)
detak jantung tulang Mengatur pernapasan,
dan emosi. belakang denyut jantung, sirkulasi
dan pencernaan.
I. Ovarium
II. Tuba
III. Uterus
konsepsi
II
I
hari VIII implantasi
hari I ovulasi
pematangan folikel
III
ibu untuk kemudian diekskresi lewat kemih, Tes lama dapat mendeteksi HCG ±2 minggu
dari mana isolasi dapat dilakukan. setelah tanggal haid yang diper-kirakan. Tes
b. Human menopausal gonadotropine (me- mutakhir jauh lebih sensitif dan sudah
notropin, HMG). Pada wanita sesudah me- mampu menentukannya pada kadar 25 -50
nopause produksi estrogen yang sangat me- mIU/ ml, jadi sangat dini, bahkan sudah pada
nurun memicu bertambahnya sekresi FSH (dan tanggal haid tersebut. Keberatan dari deteksi
LH) oleh hipofisis melalui feedback negatif. dini adalah bahwa rata-rata 30% dari semua
HMG ini diekskresi lewat urin. kasus kehamilan, pada permulaan nifas ber-
akhir dengan abortus spontan. Karena itu, tes
* Tes kehamilan semuanya didasarkan atas kehamilan sebaiknya dilakukan beberapa
indikasi adanya HCG dalam urin dan dikenal waktu seusai tanggal haid.
tes biologis serta tes imunokimiawi. HCG
terbentuk pada 6 hari pertama setelah pem-
buahan dan 9 sampai 11 hari setelah ovulasi Tes kehamilan yang tersedia di Indonesia
HCG sudah dapat dideteksi dalam urin. Pada antara lain Testpack Plus (sensitivitas 25 mlU/
8-12 minggu pertama dari nifas, kadarnya ml), Acon hCG Card/Strip Test (sensitivitas 25
sangat meningkat sampai puncak 100-250.000 mlU/ml), Sensitif (sensitivitas 25 mlU/ml;
U/1 urin dan kemudian menurun lagi. Plasmatec (UK), dan Trusty (Blue Cross)
GnRH
OTAK hipotalamus
chiasma neuron-neuron
opticum
tangkai hipofisis
adeno- neuro-
hipofisis hipofisis
FSH/LH
estradiol
(ovarium)
LH
FSH
progesteron
Gambar 42-2: Hubungan antara kadar estradiol dan kadar estradiol dan kadar
FSH/LH dengan mekanisme kerja feedback positif
(M.Madlener, Hormon, vol XL, nr 1, p.4)
679 Bab 42: Hormon-hormon Hipofisis
Tabel 42-1: Hormon-hormon hipotalamus dan hipofisis dengan efek utamanya (7 hormon
yang disekresi oleh adenohipofisis di bawah pengaruh hormon-hormon hipotalamus)
umbai depan
- pertumbuhan folikel,
GnRH = FSH ovaria dan testes - produksi estrogen dan
LH-RH = spermatozoa, ovulasi
gonadorelin - pembentukan C.
LH (= ICSH) luteum, produksi progres-
teron/testosteron
Melatonin dan serotonin adalah derivat IVF. Meningkatnya permintaan akan HMG
indolil,seperti juga triptofan yang merupakan berkaitan dengan IVF (in vitro fertiltzation). Oleh
bahan pangkal untuk sintesis alamiahnya. karena kesulitan meningkatkan pengumpulan air
Lihat persamaan reaksi di bawah ini dan juga seni, maka lambat-laun terjadi kekurangan HMG.
rumus bangun Bab 30, Antidepresiva. Oleh karena itu, introduksi dari folitropin rekom-
binan-DNA adalah tepat pada waktunya.
MONOGRAFI
Dosis: i.m. 150 UI selama 10 hari, setelah 24-
A. HORMON ADENOHIPOFISIS 48 jam disusul oleh HCG untuk menginduksi
1. Chorion Gonadotropin: HCG, Pregnyl, ovulasi. Untuk IVF, ada beberapa protocol dan
Profasi dosisnya jauh lebih tinggi.
Glikoprotein ini yang dibentuk oleh plasenta, * Folitropin (-alfa) (Puregon, Gonal-F) dibuat
diperoleh dari air kemih wanita hamil dan dari sel-sel ovarium hewan hamster Cina
terdiri dari khusus LH. Terutama digunakan dengan teknik rekombinan-DNA. Hanya ber-
pada infertilitas wanita akibat terganggunya efek FSH tanpa aktivitas LH (1996), struktur
pemasakan folikel dan anovulasi. Biasanya tera- kimianya hanya berbeda dari FSH alamiah pada
pi dimulai dengan pemberian HMG dengan gugus samping karbohidratnya. Folitropin sela-
aktivitas FSH selama 10 hari untuk memasakkan in secara Lm. dapat juga diberikan subkutan.
folikel. Disusul dengan HCG untuk meng- Sediaan folitropin melengkapi kekurangan
induksi ovulasi.1,2 HMG dengan baik, tetapi harganya rata-rata
Pada pria digunakan antara lain pada tiga kali lebih tinggi!
pubertas terlambat akibat insufisiensi fungsi Dosis: pada anovulasi selama 7 hari Lm. 50 UI
hipofisis dan pada kemandulan untuk atau s.k dengan pena khusus (Puregon pen).
menstimulasi produksi sperma. Pada IVF: hari ke-2 atau 3 dari siklus 150-225
Efek samping dapat berupa sakit kepala, UI/hari, maks. 450 U, sampai tercapai per-
rasa letih, iritasi, gelisah, depresi, udema dan tumbuhan folikel secukupnya (rata-rata 10 ha-
gynecomastie. ri), disusul dengan HCG maks. 10.000 U untuk
pemasakan folikel dengan tuntas.
Dosis: kemandulan wanita i.m. 5-10.000
UI/ hari selama 1-3 hari setelah kur HMG/ * Lutropin-alfa (Luveris) adalah human LH
folitropin. Sanggama hendaknya dilakukan sangat mumi, yang diperoleh dari sel- sel ovarium
pada hari ke-1 dan/atau ke-2 dari pemberian hewan hamster Cina dengan teknologi-DNA.
HMG. Pria: 1-2.000 Ul/hari 2-3x seminggu, Digunakan untuk menunjang produksi estradiol
bersamaan dengan 75-150 UI HMG, selama serta menstimulasi pemasakan folikel dan selalu
minimal 3 bulan. terkombinasi dengan folitropin, terutama bila
terdapat kadar-LH dan -FSH yang rendah sekali
2. Menopausal Gonadotropin: HMG, meno-
(un-tuk induksi ovulasi). Dosis: s.k individual
tropin, Humegon, Pergonal Ekstrak mumi
berdasarkan besarnya folikel dan kadar estradiol
yang diperoleh dari urin wanita post men-
dalam darah.
opause mengandung FSHdan LH dalam
perbandingan 1:1. Sekarang juga dibuat de- 3. Somatropin: somatotrofin, Growt Hormone,
ngan teknik rekombinan-DNA (Puregon), GH, Saizen, Humatrope, Norditropin, Ge-
lihat di bawah. notropin Hormon pertumbuhan ini ter-diri
FSH dan LH berbeda dengan hormon hipo- dari rantai polipeptida 191 asam amino dan
fisis dan hormon hipotalamus lainnya terma- dibuat sejak tahun 1985 dari kuman E. coli
suk kelompokglikopeptida. Digunakan teru- dengan teknik rekombinan-DNA. Pro-duksi
tama pada kemandulan wanita dengan ke- dari hipofisis manusia dihentikan sete-lah
berhasilan (ovulasi) ±90%. Persentase poli- dilaporkan timbulnya penyakit Creutz-feldt-
ovulasi dan kehamilan ganda cukup tinggi. Jakob akibat infeksi viral.
Seksi VIII: Hormon-hormon 682
mg dan untuk pemeliharaan 0,5 mg tiap hambatan sirkulasi janin, juga aritmia dan
2-3 hari atau 1 mg seminggu. reaksi hipersensitivitas.
7. Urofollitropine: Fostimon Dosis: menjelang persalinan infus i.v. 0,001 Ul/
Senyawa ini dibuat dari menopausal min dari larutan dengan 0,002-0,010 UI/ ml.
gonadotrofin human (HMG) dan terdiri dari Sesudah persalinan i.v./i.m. 2-10 UI dari larutan
FSH dalam keadaan yang sangat mumi. FSH 5-10 Ul/ml. Spray hidung untuk mempermudah
berfungsi merangsang pertumbuhan dan laktasi 4 UI di setiap lubang hidung, 2-5 menit
pemasakan follikel dalam ovarium, kemudian sebelum menyusui.
memicu follikel memproduksi oestrogen.
9. Vasopresin: antidiuretic hormone, ADH, Pi-
T1/250 jam (s.k.). Obat ini digunakan pada
infertilitas akibat anovulasi dan bila terapi tressin
dengan klomifen tidak membuahkan hasil. Nonapeptida ini diperoleh dari hipofisis babi
Tetapi follitropin lebih efektif daripada dan hanya berbeda 1 asam amino (ly- sine) dari
urofollitropin pada invivo fertilisasi (IVF). hormon manusia/sapi (arginine). Berkhasiat
Efek samping yang sering terjadi adalah sakit antidiuretik, yaitu mencegah ekskresi air
kepala, sembelit, sindrom hiperstimulasi ova- berlebihan oleh ginjal melalui peningkatan
rium,mual, nyeri perut dan dispepsi. Dosis: resorpsi kembali oleh tubuli ginjal. Mekanisme
permulaan i.m. atau s.k. 75-150 IE sehari, kerjanya adalah pelebaran pori-pori membran
maksimal 225 IE sehari. mukosa tubuli, sehingga molekul air dapat
melintasinya sekaligus dalam kelompok lebih
HORMON NEUROHIPOFISIS besar. Dengan demi-kian dari ±1801 filtrat
8. Oksitosin: Oxytocin-S, Piton-S, Syntocinon glomerulus seharinya, hanya 1-1,51
Nonapeptida (dengan 9 asam amino) ini dikeluarkan sebagai urin. Lihat Bab 33,
bersama vasopresin sebetulnya dibentuk di Diuretika, fisiologi ginjal.
hipotalamus dan hanya disimpan di umbai Penggunaannya untuk menguji fungsi
belakang hipofisis. Kini senyawa ini dibuat hipofisis berdasarkan efeknya menstimulasi
secara sintetik. Berkhasiat oksitosik, yaitu sekresi ACTH. Terutama digunakan pada
menimbulkan kontraksi ritmis pada rahim dan diabetes insipidus yang bergejala poliuria
memperkuat kontraksi yang sudah ada. Di (banyak kencing) akibat kekurangan ADH.
samping itu bekerja laktogen ('milk- ejeding') Juga pada perdarahan varices di esofagus (vena
melalui kontraksi ritmis dari otot sekitar mekar), berdasarkan efek konstriksi arteriole
kelenjar susu. Bila bayi menghisap putting dan biasanya bersamaan dengan nitrogliserin
susu, secara reflektoris hipofisis mensekresi untuk mengurangi efek sampingnya.
oksitosin. Tidak memengaruhi pembentukan Efek sampingnya berkaitan dengan efek
air susu. kontraksinya terhadap jaringan otot polos dan
Penggunaannya khusus dalam ilmu berupa muka pucat, tekanan darah naik,
kebidanan untuk menstimulasi kontraksi bronchokonstriksi, kejang lambung-usus dan
sebelum persalinan bila terdapat kelemahan uterus, terutama pada dosis tinggi.
his, tetapi hanya bila mulut rahim sudah Dosis: diabetes insipidus, i.m. 1,5-5 UI setiap
praktis terbuka seluruhnya. Juga digunakan 1-3 hari (-tanat dalam minyak), pada varices
sesudah persalinan untuk mencegah esofagus infus i.v. 0,2-0,6 Ul/menit selama 24
perdarahan berlebihan. jam.
Sekarang ini vasopresin alamiah sudah
Plasma-t1/2 singkat, rata-rata 10 menit. praktis terdesak oleh analogon sintetiknya, yaitu:
Seperti semua peptida, oksitosin dalam
lambung diuraikan oleh enzim proteolitik, a. Desmopresin (Minrin). Khasiat antidi- uretiknya
sehingga tidak dapat digunakan per oral. lebih kuat dan lebih lama ker-janya. Dapat
digunakan intranasal sebagai spray atau tetes
Efek samping berupa kejang rahim (tetania) hidung, antara lain pada ngompol malam (enuresis
dengan risiko rahim robek (ruptura uteri) dan noctuma).
Seksi VIII: Hormon-hormon 684
kadar testostron atau estrogen, sering kali kelenjar pinealis dan mengatur siklus tidur-
gangguan mental dan penurunan libido. Juga sadar sebagai agonis dari reseptor melatonin
depresi, iritasi, mual, gangguan tidur dan alergi. Sekresinya meningkat setelah magrib dengan
Dosis: untuk kanker prostat permulaan s.k. puncak antara pukul 2 dan 4 subuh dan
500 mcg sehari, selanjutnya s.k. 100 mcg sehari. kemudian menurun.
Meningkatnya kadar melatonin dalam da-
rah menimbulkan rasa mengantuk dan
C. HORMON KELENJAR EPIFISIS penurunan suhu tubuh, Lansia memproduksi
lebih sedikit melatonin.
19. Melatonin
Khasiat lainnya. Melatonin memiliki banyak
Sintesis dan pelepasan melatonin terjadikhusus
khasiat lain dan yang terpenting di antaranya
pada waktu malam hari dan dihambat oleh
adalah:
cahaya. Pada musim dingin negara- negara
belahan bumi Utara mengalami ke-kurangan - khasiat anti ovulasi berdasarkan peng-
cahaya matahari. Oleh karena itu sebagian hambatan sekresi FSH. Atas dasar sifat ini
pernah diselidiki penggunaannya sebagai pil
penduduknya menderita depresi musim dingin,
antihamil kombinasi, lihat Bab 45, Anti-
yang bertalian dengan keba-nyakan produksi konseptiva.
melatonin, lihat Bab 30, Antidepresiva.
Melatonin diperoleh dari ke-lenjar epifisis anak - efek antioksidan intrasel. Melatonin bersifat
sapi atau melalui sintesis kimiawi. hidrofil dan lipofil, mudah melintasi sawar
darah-otak dan mampu mencapai setiap sel
Fungsi faal. Melatonin berkhasiat meregulasi dalam tubuh. Zat ini mengikatkan dirinya pada
bioritme tubuh, yaitu lonceng biologik yang inti sel dan melindungi DNA-nya terhadap ra-
dimiliki oleh setiap mahluk hidup dan yang dikal bebas oksidatif, terutama dengan
mengatur berbagai fungsi tubuh. Pada manusia "menangkap" radikalhidroksil (OH) ber-bahaya.
terdapat banyak bentuk bioritme, misalnya Juga menstimulasi anti-oksidan alamiah
glutation-peroksidase.
sekresi hormon endokrin, denyut jantung
(lamanya kira-kira 1 detik), siklus haid (±28 - stimulasi pertumbuhan timus dan sekresi
hari), proses regenerasi jaringan (1 minggu) hormon timosin, yaitu polipeptida yang
dan ritme siang-malam (circa- dian rhythm) memegang peranan penting pada per-
yang lamanya 25 jam (Lat circa s= kurang lebih, kembangan dan pemasakan T-limfosit
diem = hari). Karena satu hari (= ritme bola (Thymus-dependent lymphocyte). Bila pada
dunia) terdiri dari 24 jam, maka lonceng intern hewan percobaan kelenjar epifisisnya
selalu terlambat sedikit dan perlu dicocokkan dikeluarkan, timus akan mengerut. Lihat
terus menerus. Sinkronisasi ini berlangsung juga Bab 48, Hormon-hormon tiroid,
timus.
melalui saraf mata. Di samping itu melatonin
- stimulasi sistem imun berkat
dapat dianggap sebagai obat tidur alamiah.
stimulasifagositosis dan pertumbuhan
Pada manula lonceng circadian umumnya
natural killer cells (NKc), juga memper-
bekerja kurang baik dengan akibat ter-
cepat pertumbuhan sel-sel sumsum tulang.
ganggunya ritme siang-malam, menurunnya
Ternyata T-helper cells juga memiliki
kadar melatonin dan kualitas tidur. reseptor melatonin.
- antikanker Pada hewan percobaan,
Penggunaan. Melatonin (Circadin, tablet slow-
melaton menghambat dengan kuat per-
release 2 mg) digunakan sebagai mono- terapi
tumbuhan kanker mamma dan prostat
bagi pasien di atas usia 55 tahun untuk yang mungkin berdasarkan efek me-
gangguan insomnia primer akibat kualitas tidur lindunginya bagi inti sel dan stimulasi T-
yang buruk. Sifat-sifat insomnia primer adalah limfosit (NKc).
masalah sulitnya tidur dan kelangsungan tidur.
Di dalam tubuh melatonin diproduksi oleh Penggunaannya terutama sebagai obat mem-
687 Bab 42: Hormon-hormon Hipofisis
a b c
tritofan okstriptan serotonin melatoni
MAO-A
d
a= hidroksilase b = dekarbosilase
c = asetilase d = koenzim + vit B6
Sintesa Serotonin
Gambar 42-3: Skema pembentukan melatonin
percepat tidur bagi orang-orang yang hari, prevensi jet-lag dimulai satu hari sebelum
lonceng biologik dan ritme circadiannya berangkat.
terganggu, misalnya manula dan karyawan
yang bekerja pada malam hari. Juga sebagai 20. Serotonin:5-hidroksitriptamin, 5HT
obat pencegah jet-lag bagi wisatawan udara Neurohormon ini antara lain juga disekresi
yang dalam waktu singkat melintasi beberapa oleh kelenjar epífisis dan dapat pula terbentuk
zona waktu. Jet-lag terutama terjadi bila dari melatonin. Produksinya tidak begitu
terbang dari Barat ke arah Timur. tergantung dari cahaya, tetapi dari insulin dan
Berdasarkan khasiat antioksidannya kadar glukosa darah. Berkhasiat menghambat
terdapat petunjuk bahwa melatonin dapat nafsu makan dan meningkatkan rasa kantuk.
memperlambat proses menua. Berdasarkan Setelah makan banyak karbohidrat atau
khasiat melindungi membran sel dan inti sel, makanan manis (gula), produksi insulin naik
melatonin pada tahun-tahun terakhir berikut sekresi serotonin, sehingga hasrat
dianjurkan oleh dokter alternatif pada kanker makan menurun dan timbul rasa kantuk. Bila
dan untuk 'life-extension'. Terutama di AS kadar 5HT di otak rendah, nafsu makan
terdapat aliran yang yakin bahwa kehidupan bertambah dan kebutuhan gula naik.
dapat diperpanjang dengan menggunakan
setiap hari 3 hormon, yakni melatonin, So- * Antagonis serotonin: siproheptadin (Pe-
matropin dan DHEA (dehidroepiandrosteron), riactin,
suatu precursor dari testosteron, lihat Bab 43, Ennamax) dan pizotifen (Litec, Sando- migran)
Zat-zat androgen. meningkatkan nafsu makan berdasarkan
Resorpsi dari usus tidak konstan dengan FPE pengaruhnya terhadap pusat-pusat tertentu di
besar, BA bervariasi antara 3 dan 76%, PP ±60%, hipotalamus.
plasma-tMt singkat 30-45 menit. Dalam hati zat
ini hampir seluruhnya dirombak menjadi
derivat-6-hidroksi dan N-asetilseroto- nin, yang DAFTAR PUSTAKA
diekskresi lewat urin sebagai konyugatnya.
Efek samping dapat berupa perdarahan tak 12. Sack RL et al. Entrainment of free-running
teratur, gangguan haid dan nyeri buah dada. circadian rhythms by melatonin in blind
Umumnya efek ini hanya selama 5 bulan people. N Eng J Med 2000; 343:1070-7.
pertama, kemudian hilang dengan sendirinya.
13. melatonin on sleep: a meta-analysis. Sleep
Juga gangguan lambung-usus, nyeri ulu hati
(heartbum), rasa lapar dan pusing. melatonin on sleep: a meta-analysis. Sleep Med
Penggunaannya tidak dianjurkan selama rev, 2005: 9:41-50.
kehamilan dan laktasi. 14. Graaff MJ de. Melatonin: fysiologische en
Dosis: pada gangguan ritme siang-malam pathofysiologische aspecten en mogelijke
sebagai obat menidurkan 1 dd 3-5 mg malam toepassingen. NTvG 2006;150(36): 1971-75.
BAB 43
HORMON-HORMON PRIA
Testosteron adalah zat androgen utama yang nyakan jaringan-tujuan dari testosteron. DHT
disintesis dalam testis, ovarium dan anak- berperan atas sebagian besar aktivitas androgen
ginjal. Hormon ini pertama kali diisolasi oleh dan hipertrofi prostat, sedangkan rontok
ahli fisiologi Belanda Emst Laqueur dari rambut dihubungkan dengan produksi DHT
testikel kerbau, 1935). berlebihan. DHT dimetabolisasi selanjutnya
Sel-sel Leydig (sel interstitium) dari testes menjadi androsteron. Testosteron atau
distimulasi oleh LH untuk menghasilkan metabolit-metabolit lainnya melaksanakan daya
testosteron sebanyak 2,5-11 mg sehari, kerjanya hanya dalam otot kerangka dan
sedangkan ovaria dan anak-ginjal mem- sumsum tulang.
bentuk hanya 0,5-2 mg sehari. Sintesis * Androgen (Yun. andros = pria) juga dapat
testosteron diregulasi oleh FSH dan LH dari disintesis oleh ovaria dan anak-ginjal, organ
hipofisis, yang juga menstimulasi pertumbuh- terakhir ini juga dapat membentuk 2 precursor
an testes dan pembentukan sel-sel mani dari testosteron dan estradiol, yakni dehidro-
(spermatogenesis). epi-androsteron (DHEA) dan androstendion.
LH yang dahulu juga disebut ICSH (In-1 Pada wanita testosteron diproduksi sekitar 0,25
terstitial Cell Stimulating Hormone) bereaksi mg sehari, separuhnya berasal dari pengubahan
dengan sel-sel Leydig dengan efek pe- androstendion di jaringan. Produksi berlebihan
ningkatan produksi c-AMP (cyclic Adenosine- dapat menimbulkan efek virilisasi (sifat ke-
Mono-Phosphate). Hasilnya ialah dimulainya jantanan).
reaksi enzimatis: asetat —> kolesterol —> * Estradiol, suatu estrogen, adalah juga meta-
testosteron. Dalam ovaria dan folikel reaksi bolit testosteron yang dibentuk di jaringan
yang sama berlangsung di bawah pengaruh perifer dan berkhasiat memperkuat atau
FSH. Pada pria FSH mengaktifkan sel-sel memperlemah beberapa efek androgen. Setiap
Sertoli dalam dinding saluran mani untuk hari dibentuk rata-rata 2-25 mcg, produksi yang
memproduksi sel-sel sperma. Selain itu juga berlebihan dapat mengakibatkan femi-nisasi
dapat menstimulasi sintesis testosteron dan pada pria.
memperkuat aktivitas LH. Kadar testosteron
darah yang meningkat menimbulkan feed-
back negatif terhadap GnRH dan gonadot-
ropin. DHEA OH-DHEA 16-OH-androstendion
Produksi testosteron mencapai puncaknya
sekitar usia 25 tahun, lalu menurun drastis Andros-
a
esteron
sampai ±60% pada usia 40 tahun dan tendion estriol
selanjutnya menyusut terus sampai kira-kira
50%, 37% dan 33% pada masing-masing usia a
testos- estradiol
50,70 dan 80 tahun. teron
libido dan potensi seksual. Jika tidak terdapat pada anak-anak. Penyebabnya belum jelas,
sebab-sebab psikis, androgen dapat memberikan hanya diketahui bahwa ester testosteron
efek baik. Pada pria dengan kadar androgen menyebabkan kadar estrogen plasma
darah normal pemberian testosteron tidak meningkat.
menimbulkan rangsangan seksual, bahkan tidak - udema dan naiknya berat badan akibat retensi
pada dosis tinggi. Oleh karena itu tidak berguna garam dan air, khususnya pada dosis tinggi.
sebagai afrodisiakum ! Sering kali disebabkan pula oleh bertambahnya
Pada pubertas terlambat, bagi anak laki- laki di nafsu makan. Pada pasien jantung dan pada
atas usia 16 tahun yang terlambat manula, udema memperbesar risiko gagal
pertumbuhannya (kerdil) akibat hipofungsi jantung (dekompensasi).
hipofisis. Pengobatan dibatasi sampai mak- - penyakit kuning (hepatitis cholestatic) dapat
simal 6 bulan berhubung risiko penutupan terjadi akibat tersumbatnya kapiler empedu,
epifisis sebelum waktunya dan virilisasi. khusus karena derivat 17-alkil yang aktif
Indikasi lainnya seperti pada kanker buah dada secara oral
dan osteoporosis, dewasa ini jarang digunakan -tumor hati dilaporkan pada penggunaan
lagi berhubung tersedianya obat-obat baru yang lama dengan dosis tinggi
lebih efektif. Misalnya untuk kanker mammae Banyak efek samping ini dapat dihindari bila
pada umumnya kini diberikan suatu anti- androgen digunakan untuk kur singkat dari
estrogen. maksimal 3-4 minggu. Kemudian bila perlu
kur dapat diulang setelah istirahat empat
minggu.
Efek samping
Anabolika
Pada penggunaan oral selainnya efek samping Steroida anabol adalah derivat testosteron
ringan seperti mual, androgen juga dapat (dan progesteron) sintetik yang telah dikem-
menimbulkan efek-efek yang lebih serius, yaitu: bangkan untuk memperoleh daya kerja anabol
- efek virilisasi pada wanita dengan gejala acne, besar dengan efek virilisasi seringan mungkin.
tumbuhnya rambut di muka, suara menjadi Maksudnya ialah agar juga dapat digimakan
rendah (umumnya tidak reversibel) dan oleh khususnya wanita dan anak- anak di
gangguan haid. Anak- anak di bawah usia 16 bawah usia 16 tahun. Tetapi ternyata bahwa
tahun dapat terhambat pertumbuhannya akibat pemisahan kedua efek tersebut hanya berhasil
penutupan epifisis. Pada pria dapat terjadi untuk sebagian saja; semua anabolika masih
peningkatan libido, priapisme dan hipertrofi memiliki sifat-sifat androgen yang tidak
prostat. Anabolika pada dosis tinggi juga bisa diinginkan.
menimbulkan efek ini. Anabolika yang banyak digunakan adalah:
- menekan spermatogenesis dan degene- rasi - derivat testosteron: metandrostenolon,
tubuli mani. Bila digunakan untuk jangka metenolon (Primobolan), oksimetolon
waktu lama, androgen dapat me-nyebabkan (Ze- nalosyn) dan stanozol (Stromba)
azoospermia akibat hambatan sekresi FSH/LH
- derivat nandrolon: nandrolon dan etil-
serta perombakan testosteron menjadi estradiol.
Supresi ini sudah nampak setelah pemberian estrenol
testos- teronpropionat 25 mg i.m. selama 6
penggunaan. Obat-obat ini terutama digu-
minggu. Setelah penghentian terapi dapat
nakan untuk penanganan simtomatik pada
timbul impotensi pada pria, sedangkan pada
anemia aplastis, osteoporosis parah yang re-
wanita kemandulan yang tidak jarang bersifat
sisten terhadap obat-obat lain dan kanker
irreversibel. Efek samping ini berlaku juga bagi
mammae yang sudah menyebar pada wanita
anabolika.
postmenopausal. Di samping itu juga banyak
- efek feminisasi, terutama gynecomastia (buah disalahgunakan sebagai doping di dunia
dada laki-laki membesar), terutama olahraga.
691 Bab 43 : Hormon- hormon Pria
daya keijanya, sildenafil tidak efektif jika belum terdapat stimulasi atau eksitasi seksual
Artinya, tidak bekerja sebagai afrodisiakum untuk menimbulkan syahwat (libido).
Pada 30-35% penderita disfungsi ereksi perintang PDE-5 kurang memberikan hasil memuaskan
karena daya kerjanya tergantung pada kadar testosteron, yang pada defisiensi mengurangi efeknya.
1. Spitzer M, et al. Effect of testosterone replacement on response to sildenafil citrate in men
with erectile dysfunction: a parallel, randomized trial. Ann Intern Med. 2012;157:681-91. Buvat
2. J, et al.Hypogonadal men nonresponders to the PDE5 inhibitor tadalafil benefit from
normalization of testosterone levels with a 1% hydroalcoholic testosterone gel in the treatment
of erectile dysfunction. (TADTEST study). J Sex Med. 2011;8:284-93.
Penggunaan Iain dari sildenafil (Revatio) adalah untuk hipertensi arteri pulmonal dengan dosis 3 dd
20 mg
Resorpsinya dari usus cepat dengan BA 41% dan efeknya sudah nampak setelah ±20 menit.
Kadar puncak dicapai setelah 1/2-2 jam, PP di atas 95%, plasma-t1/2 3-5 jam. Dalam hati dirombak
oleh enzim CYP3A4 men]adiN-desmetilsildenafil dengan aktivitas 50% dan masa paruh 4 jam.
g.c. PDE-5
GTP cGMP 5GMP
aktivasi inhibisi
sildenafi
Ekskresi sebagai metabolit terutama melalui feses (80%) dan untuk 13% via urin.
Efek samping umumnya bersifat singkat, tidak begitu serius dan tergantung dari dosis. Paling
sering timbul sakit kepala (10%), muka merah (flushing) dan gangguan penglihatan (guram sampai
melihat segala sesuatu kebiru-biruan, 3%) dan mual. Semua efek ini berkaitan dengan blokade PDE
yang terdapat di seluruh tubuh. Lagi pula dapat terjadi hilangnya kesadaran Cblack out') akibat
turunnya tensi terlalu drastis, terutama dalam kombinasi dengan nitrogliserin atau antihipertensiva
lainnya. Beberapa kematian di antara pemakai telah dilaporkan, tetapi tidak ditemukan hubungan
kausal dengan siidenafil. Namun lansia di atas 60 tahun yang mengidap penyakit jantung,
hipertensi atau diabetes hendaknya berhati-hati menggunakan siidenafil.
Kontra-indikasi. Penggunaan bersamaan dengan obat yang juga dirombak oleh enzim CYP3A4
meningkatkan kadarnya dalam darah, seperti simetidin, ketokonazol, itrakonazol, eritromisin dan
obat anti-HIV penghambat-protease (AZT, DDI, dan lain-lain). Ritonavir bahkan meningkatkan
kadar siidenafil dalam darah dengan 300%, oleh karena itu dosis perlu diturunkan menjadi lx 25
mg per 48 jam.
Dosis: 25 -100 mg (sebagai sitrat) 1 jam sebelumnya aktivitas seksual, maks. 1 x sehari.
*Vardenafil (Levitra) adalah isomer siidenafil (2002) dengan efek dan penggunaan sama. Pada
stimulasi seksual terbentuk NO yang mendorong produksi cGMP, yang kadarnya meningkat
akibat
693 Bab 43 : Hormon- hormon Pria
penghambatan PDE-5. Masa paruhnya 4 jam. Khasiatnya adalah relaksasi otot polos, peningkatan
penyaluran darah dan ereksi dipertahankan selama 4-6 jam.
Dosis: 1 dd 5-40 mg
* Tardanafil (tadalafil, Cialis) adalah juga derivat dengan khasiat dan penggunaan sama, tetapi
masa paruhnya lebih panjang, ±17 jam, maka efeknya bertahan sampai 36 jam. Juga hanya bekerja
setelah stimulasi seksual. Dosis: 1 dd 10-20 mg.
2. Apomorfin :Uprima14
Derivat morfin ini tanpa khasiat opiat/narkotik adalah agonis dopamin yang digunakan sebagai
obat Parkinson, lihat Bab 28, Obat-obat Parkinson. Di samping itu sejak 1998 juga digunakan
sebagai obat disfungsi ereksi dengan mekanisme kerja yang sama seperti sildenafil, yaitu melalui
senyawa NO. Setelah penggunaan sublingual kadarnya dalam darah memuncak dalam 40-60 menit
dan ereksi dapat terjadi sesudah 20 menit. Masah paruhnya 3 jam.
Efek samping utama adalah mual (7%), juga sakit kepala (7%) dan pusing-pusing (4%). Lebih
jarang terjadi perasaan mengantuk, batuk, pilek dan sakit tenggorok. Penderita jantung dan
hipotensi tidak dianjurkan minum apomorfin. Tetapi berlainan dengan sildenafil dapat dikombinasi
dengan nitrat (Pharm.Wkbl 2002; 137:823)
Dosis: sl 2 mg dilarutkan di bawah lidah ±20 menit menjelang aktivitas seksual. Bila perlu
dosis dapat ditingkatkan sampai 3 mg. Dosis kedua baru boleh diminum setelah 8 jam. Untuk
penyakit Parkinson dosisnya lebih tinggi, sampai 4 dd 10 mg.
dan kekuatan otot. Doping darah sendiri dan suatu senyawa steroid berasalkan tumbuhan
eritropoetin juga masih sering digunakan pada Mexican Dios- corea spec.
jenis olahraga yang membutuhkan keuletan Resorpsi dari usus tidak teratur, BA hanya
jangka panjang (lari dan lomba sepeda 10 km kecil karena inaktivasi di lambung-usus dan
atau lebih). Efek ergogennya berdasarkan antara FPE besar. Oleh karena itu harus digunakan
lain peningkatan jumlah eritrosit dan kapasitas parenteral sebagai esternya. Pengikatan (PP)
transpor oksigen dan CO,, lihat juga Bab 39, pada SHBG lebih dari 90%. Plasma-tVi 20
Hemopoetika. menit. Di dalam hati zat ini dirombak menjadi
metabolit inaktif, antara lain andros- tendion
Zat-zat anti androgen melalui oksidasi dari gugusan 17- OH dan
Zat anti androgen adalah steroida sintetik yang androsteron melalui reduksi dari gugusan-3-
berkhasiat menekan efek androgen secara keto. Bentuk aktif DHT dirombak pula
selektif, antara lain siproteron, finaste- rida menjadi androsteron, androstandiol dan
dan danazol. Senyawa-senyawa penghambat androstandion. Ekskresi berlangsung lewat
reseptor androgen (RA) atau singkatnya anti urin untuk ±90% sebagai androsteron, lewat
androgen non-steroida adalah flutamida dan feses hanya untuk ±6% dan sisanya sebagai
derivat long-actingnya nilutamida dan zat-zat konyugasi (glukuronida dan sulfat).
bikalutamida. Zat-zat ini memiliki efek Ester-esternya:
androgen lemah dan dapat menempati reseptor
* T-undekanoat(Andriol) adalah ester yang
testosteron di hipotalamus dan organ tujuan. oral aktif karena sebagian diserap oleh sistem
Karena aktivitasnya lebih ringan daripada limfe bersama lemak dan diangkut ke sirkulasi
hormon alamiah, maka efeknya adalah besar. Dengan demikian dalam hati tidak
antagonistik. Kebanyakan zat ini juga berdaya diinaktivasi melalui FPE. Di jaringan perifer
progestatif dan anti gonadotrop. dihidrolisis menjadi hormon bebas lagi. Dosis:
Penggunaannya terutama pada hiperseksu- oral 2 dd 60-80 mg (larutan asam oleat) p.c.
alitas pria (libido berlebihan) dan gangguan selama 2-3 minggu.
seksual lainnya. Flutamida, nilutamida dan
bikalutamida digunakan sejak beberapa dekade * T - enantat (Testoviron): i.m. 50-400mg
untuk terapi ("kastrasi kimiawi') kanker prostat setiap 2-4 minggu;
yang tersebar. Lazimnya ber-sama suatu * T -propionat + dekanoat (Sustanon):i.m. 250
analogon LHRH (goserelin, buserelin, leuprorelin) mg setiap 3 minggu.
yang menekan produksi testos-teron dengan 2. Mesterolon:Proviron
melemahkan sel-sel hipofisis gonadotrop. Derivat dihidrometil dari testosteron ini
(1941) dinyatakan menghambat hipofisis
Wanita hamil tidak boleh diberikan obat- obat pada dosis terapi secara ringan, sehingga
ini, karena dapat melintasi plasenta dan sekresi androgen dan spermatogenesis tidak
mengganggu perkembangan janin (masku- linasi dirintangi. Efek samping lebih ringan, antara
dari foetus wanita). Ref. Tombal B. Will new AR lain kurang toksik bagi hati. Dosis: oral
inhibitors reshape the prostate cancer landscape? permulaan 3 dd 25-50 mg p.c., lalu 2-3 dd 25
The Lancet Oncology, Volume 15, Issue 9, Pages mg.
912-913,2014. * Fluoksimesteron(Halotestin) adalah derivat
fluor (1956) yang ±5x lebih aktif dan bekerja
MONOGRAFI lebih lama (t1/2 ±9 jam). Dosis: oral 5- 20 mg
sehari dalam 1-2 dosis.
A. ZAT ANDROGEN
3. Prasteron: DHEA, dehidro-epi-androsteron
1.Testosteron (F.L): Andriol, Sustanon, Testo- Derivat androsteron ini diproduksi
viron, Nebido.Testosteron dibuat secara (semi) dalamjumlah besar di anak ginjal dalam
sintetik dari kolesterol atau diosgenin, bentuk
695 Bab 43 : Hormon- hormon Pria
sulfat inaktif, 10-20 kali lebih banyak daripada pula indikasi bahwa DHEA menghambat
produksi kortisol. DHEA merupakanprecursor agregasi trombosit dan memperkuat sistem
dari testosteron maupun dari estradiol yang imun (melindungi terhadap infeksi virus dan
disintesis dalam jaringan perifer, lihat Skema kuman), berkhasiat meningkatkan kepekaan
reaksi di atas. Kadar darahnya paling tinggi bagi insulin dan dapat meringankan gejala LE.
pada sekitar usia 30 tahun (4,1 - 8,7 mmol/1, Tetapi pernyataan-pernyataan ini perlu diteliti
rata-rata 30 mg), lalu berangsur-angsur me- lebih jauh.3,4
nurun dengan ±2% setahun sampai 0,7-1,7
Efek samping pada wanita berupa efek
mmol/1 (rata-rata 5 mg) pada usia 60 tahun.
androgen seperti akne, rambut rontok, hirsu-
Pada wanita kadarnya rata-rata 30% lebih
tisme dan suara menjadi rendah. Sebagai
rendah. Pada lansia produksi kortisol menjadi
androgen DHEA juga dapat mendorong
jauh lebih besar daripada DHEA, seperti juga
pertumbuhan kanker prostat.
pada keadaan stres kronis. Penyusutan kontinu
ini mungkin disebabkan oleh turunnya Suatu penelitian pada pasien HIV yang
aktivitas sel-sel retikularis dari anak- ginjal. diberikan 750-2.250 mg DHEA sehari selama 4
Oleh karena itu prasteron adakalanya dianggap bulan menunjukkan bahwa tidak terdapat suatu
sebagai biomarker proses menua.* efek samping apapun, bahkan jumlah virus
(viral load) menurun dengan 90%!
Dosis: sebagai food supplement 25-50 mg
«Obat ajaib». DHEA menjadi sangat populer
sehari pagi hari, pada terapi alternatif berbagai
di AS sebagai 'miracle anti-aging
gangguan 1-2 dd 200-600 mg.
drug' (hormon antimenua) yang dapat
mening-katkan sistem imun, libido,
membentuk massa otot, melindungi terhadap
B. ANABOLIKA
PJP, kanker, diabetes tipe-II dan demensia. 4a. Metandrostenolon (NeoAnabolene) ada-lah
Lagi pula dikemukakan dapat menghambat derivat metiltestosteron yang khusus di-
penyakit L.E., Parkinson dan Alzheimer. Zat anjurkan pada osteoporosis postmenopausal.
ini diberi nama julukan 'sumber keremajaan Dosis: oral 1 dd 2,5-5 mg p.c.
abadi' (fountain of youth) berkaitan dengan 4b.Nandrolon:19-nortestosteron, Deca Dura-
klaim mengenai khasiatnya yang dapat bolin
memper-lambat proses menua. Tetapi Dosis: i.m. pada anemia 50-100 mg dekanoat
kebanyakan klaim tersebut tidak berdasarkan lx seminggu, pada osteoporosis parah 50 mg
penelitian ilmiah absolut. Di AS DHEA tidak per 3 minggu, pada kanker mammae 50 mg
diregis- trasi sebagai obat melainkan sebagai setiap 2-3 minggu (-fenilpropionat).
food supplement, walaupun tidak terdapat
dalam sumber makanan mana pun. 4c. Stanozol (Stromba). Dosis: pada osteopo-
Telah ditemukan bahwa pada penyakit menua rosis oral 5 mg/hari.
tertentu terdapat kadar DHEA yang rendah,
misalnya pada penyakit jantung dan 4d. EtilestrenolfOrgabolin). Dosis: oral 1-4 dd
pembuluh, diabetes type-II, rematik dan SLE, 2 mg, maks. 16 mg sehari.
begitu pula pada Alzheimer (demensia), AIDS
dan schizofrenia. Melalui penelitian serius pada C.ZAT ANTI ANDROGEN
lansia yang diberikan 50 mg DHEA sehari,
5. SiproteronAndrocur, *Diane-35
ternyata kadarnya dalam darah meningkat
sampai nilai tinggi. Begitu pula ternyata Derivat dehidro dari progesteron ini (1973)
berkhasiat memperbanyak T-killer- cells dan berkhasiat anti-androgen berdasarkan bloka-
meningkatkan pelepasan IGF, yaitu hormon de reseptor androgen dan juga berkhasiat
peptida yang menstimulasi kegiatan progestagen kuat, ±2.000 kali lebih kuat dari
somatotropin (GH). Selain itu juga pada progesteron. Oleh karena itu zat ini juga
memperbaiki suasana dan perasaan nyaman. bekerja anti gonadotrop dengan menghambat
Mekanisme kerjanya tidak diketahui. Terdapat sekresi LH/FSH dengan efek anovul-
Seksi VIII: Hormon-hormon 696
asi. Efek lain adalah menghambat konversi Dosis: pada endometriosis oral 2-3 dd 200
testosteron ke DHT di organ tujuan. mg selama 6-9 bulan. Pada benjolan mammae
penggunaannya terutama pada hiperseksualitas 2 dd 50-100 mg selama 3-6 bulan.
pria, yang efeknya baru nampak sesudah
beberapa minggu atau beberapa bulan. Pada 7. Flutamida:Fugerel, Eulexin
kanker prostat hanya diberikan bila estrogen Derivat anilida ini (1982) berkhasiat anti-
tidak memberikan efek lagi. Pada wanita androgen kuat, khusus dalam prostat,
digunakan terhadap hirsutisme (tumbuhnya berdasarkan blokade reseptor androgen
rambut berlebihan, a.l. di muka) dan akne ganas sehingga testosteron tidak berfungsi. Juga
yang resisten terhadap obat-obat akne biasa. menghambat konversi testosteron menjadi
untuk wanita demikian yang serentak ingin DHT. Tidak memiliki khasiat (anti) estrogen,
menjalani antikonsepsi tersedia pil akne/ prostagen, androgen atau antigonadotrop.
antihamil Diane-35 Akne biasanya mereda Digunakan khusus pada kanker prostat
dalam waktu 3 bulan, begitu pula sekresi lemak tersebar sebagai obat tambahan pada kastrasi
kulit berlebihan (seborroea). Resorpsi dari usus kimiawi dengan agonis gonadorelin, yang
kurang baik, plasma-t1/2 bifasis 12/48 jam. berfungsi menekan dengan tuntas daya kerja
Ekskresi terutama melalui empedu dan feses androgen perifer. Pertama untuk
(65%), sisanya sebagai metabolit hidroksi lewat menanggulangi kenaikan sementara dari
urin. produksi testosteron selama minggu-minggu
Efek samping: perasaan lesu dan letih (se- pertama pemberian LHRH. Kedua untuk
mentara), keluhan lambung dan naiknya berat memblokir testosteron yang diproduksi oleh
badan. Pada pria juga gynecomastia dan anak-ginjal (yang tidak dihambat oleh
menurunnya fertilitas, sedangkan pada wanita LHRH). Kombinasi dengan finasterida
mammae tegang dan nyeri serta perdarahan meningkatkan efektivitasnya dengan efek
tidak teratur. samping minimal (hanya 14% dari pasien
Dosis: oral 2 dd 50-100 mg, maksimal 200- kehilangan libidonya).
300 mg/hari. Resorpsi dari usus cepat dan dalam hati diubah
menjadi zat aktif hidroksiflutamida, yang
diekskresi lewat urin. Plasma-t1/2 6-8 jam.
6. Danazol: Danocrine, Danatrol, Azol Efek samping dapat berupa gynecomastia,
benjolan nyeri di buah dada, berkurangya
Derivat 17-alfa-etmil (1974) dari testosteron ini libido, menurunnya produksi sperma dan
berkhasiat antigonadotrop dengan mengurangi udema. Jarang sekali gangguan jantung, fungsi
sekresi FSH/LH dan mencegah ovulasi. Danazol hati dan lambung-usus. Urinin bisa berwarna
juga berkhasiat androgen dan anabol lemah, gelap sampai kehijau-hijauan.
tidak memiliki efek estrogen atau progestagen.
Efek antiandrogennya mengakibatkan ber- Dosis: oral 3 dd 250 mg p.c., umumnya
kurangnya sperma togenesis. serentak dengan goserelin atau analogon
LHRH lainnya.
Penggunaan terutama pada endometriosis dan
kemandulan yang lazim menjadi akibatnya. Zat *Nilutamida (Anandron) adalah derivat pi-
ini juga dianjurkan pada tumor payu dara jinak. rolidin (1990) dengan sifat dan penggunaan
Efek samping sebagian berkaitan dengan efek yang sama, berkhasiat panjang (t1/2 rata-rata
androgen (udema, berat badan naik, akne, 56 jam). Dosis: serentak dengan analogon
perubahan suara, hirsutisme). Juga efek gonadorelin 1 dd 300 mg selama 4 minggu;
samping akibat berkurangnya estrogen yang pemeliharaan 150 mg.
mirip keluhan klimakterium, antara lain * Bikalutamida (Casodex) adalah juga derivat
flushing, berkeringat, haid tak menentu, libido kerja panjang (1993) dengan penggunaan
menurun dan atrofia mukosa vagina. Di sama, plasma-t 1/2 ±1 minggu. Dosis: oral 1 dd
samping itu efek umum seperti sakit kepala, 50 mg bersama agonis-LHRH.
gangguan lambung-usus dan reaksi kulit.
697 Bab 43 : Hormon- hormon Pria
HORMON-HORMON WANITA
hipotalamus
GnRH
- -
hipofyse
ovum
+ puncak LH
LH
FSH trofoblas
(plasenta)
nidasi (bersarang)
HCG
estrogen progestron
kar dilewati oleh sel-sel mani. Hal ini disebut Lazimnya masa peralihan dimulai pada usia
permusuhan cervix (cervical hostility). Lendir sekitar 50 tahun dan diawali dengan menjadi
ini pada waktu ovulasi bersifat sangat cair di kurang teraturnya siklus haid dan sering kali
bawah pengaruh estrogen gima memudahkan tanpa pelepasan telur. Akhirnya ovulasi
pembuahan. Seperti yang akan dibahas dalam berhenti sama sekali dan beberapa bulan
Bab 45, Antikonseptiva, kedua prinsip tersebut sampai beberapa tahun kemudian haid
di atas digunakan dalam pil anti hamil. berhenti pula. Jelaslah bahwa di masa
menopause wanita tidak bisa mengandung
Gambar di bawah ini memberikan secara
lagi.
skematis pengaruh hormonal terhadap per-
kembangan sel telur. Lalu pada grafik dari Gejalanya berbagai macam dan yang ter-
Gambar 44-2 dapat dilihat hubungan antara penting berupa gejolak panas di muka (hot
siklus ovarium dan endometrium serta kadar flushes, flushing), sewaktu-waktu berkeringat
estrogen-progesteron dan kadar gonadotropin hebat (di waktu malam), debar jantung dan
dalam darah. dyspareunia. Juga mudah tersinggung, kurang
semangat dan depresif, serta perasaan lelah,
sukar tidur, gelisah dan nyeri kepala, otot atau
sendi. Di samping itu terjadi kelainan pada
Klimakterium
mukosa alat kelamin akibat terhambat
Klimakterium pada wanita adalah masa pe- pertumbuhan epitelnya, antara lain atrofia
ralihan antara masa subur (fértil) dan masa mukosa vagina dan timbulnya osteoporosis
menua. Cirinya adalah berhentinya menstruasi (irreversibel). Setelah pengangkatan kedua
(menopause) yang dapat disertai dengan ovaria (ovariectomia) keluhan-keluhan ini
sejumlah besar gejala-gejala. segera muncul dengan cepat dan hebat.
701 Bab 44 : Hormon-hormon Wanita
0 7 14 ovulasi 21 28
gonadotropin-gonadotropin
LH
FSH
0 7 14 ovulasi 21 28
perkembangan folikel
0 5 7 14 21 28
Penyebab semua gejala tersebut berkaitan tidak mencukupi untuk menghindari timbul-
dengan penyusutan drastis kadar estrogen nya gejala-gejala tersebut.
dalam darah, karena produksinya dalam
ovaria menurun dengan kuat dan agak * Climaterium virile (Lat. virile = pria), yang
mendadak, dari rata-rata 50-60 mcg sampai istilahnya kadang-kadang diplesetkan menjadi
5-10 mcg sehari. Sebagian penurunan ini 'penopause', adalah masa peralihan pada pria di
dikompensasi oleh kenaikan produksi di atas ±55 tahun. Berbeda dengan wanita
anak-ginjal. Hati dan jaringan lemak juga produksi testosteron tidak menyusut dengan
mensintesis estra-diol bertolak dari estron mendadak, tetapi secara berangsur. Oleh
yang berasalkan androstendion dari anak- karena itu dimulainya masa peralihan juga
ginjal. Tetapi pada umumnya jumlahnya berlangsung lambat. Turunnya kadar
Seksi VIII: Hormon-hormon 702
testosteron dalam darah dapat menimbulkan terhadap osteoporosis dan mungkin juga ter-
beberapa keluhan, seperti berkurangnya libido hadap penyakit kardiovaskuler. Tetapi karena
dan potensi seksual. Pengobatan penyelidikan telah menunjukkan terjadinya
peningkatan risiko kanker payudara, maka
Pengobatan HRT sekarang ini hanya dianjurkan untuk
Terapi gejala klimakterium pada umumnya waktu yang singkat dan hanya bagi wanita
dapat dilakukan dengan tranquillizers dan dengan keluhan hebat (flushing). Lihat di
klonidin dalam dosis rendah terhadap bawah Pencegahan.
khususnya flushing. Pengobatan terbaik dan * Pengobatan alternatif menggunakan be-
yang dianjurkan adalah terapi sulih hormon berapa food supplément yang berkhasiat
(hormone replacement therapy, HRT) dengan meringankan keluhan, a.l. isoflavon kedelai
kombinasi estrogen-progestagen pada dosis dengan efek fito-estrogen lemah genistein (2
serendah mungkin, yang digunakan secara dd 50 mg), juga ekstrak "red clover" (Cimicifuga
siklis. Terapi substitusi hormonal ini sangat racemosa, Promeno, Ymea) dan asam gamma
efektif untuk meniadakan keluhan dan linolenat (GLA, 1-2 dd 250 mg), suatu PUFA
memulihkan semangat hidup serta perasaan (C18:3, n6). Sediaan nabati ini sering kali
nyaman (sense of general well-being). digunakan di ilmu kedokteran komplementer
Keuntungan tambahan dari HRT ini untuk terhadap keluhan klimakterium dan PMS
jangka panjang adalah efek preventifnya (premenstrual syndrome).
sebelum waktunya, karena ternyata meningkatkan risiko kanker payudara. 12Oleh karena itu HRT
hanya dapat dibenarkan dalam kasus hot flushes sangat hebat serta osteoporosis dan hanya untuk
rentang waktu singkat. Wanita dengan predisposisi familiar untuk kanker payudara tidak boleh
menjalani HRT Juga perlu diwaspadai bahwa obat-obat tertentu dapat menyebabkan atau
memperparah osteoporosis. Misalnya penghambat aromatase, agonis LHRH, anti-androgen
(terapi hormon pada kanker prostat) dan beberapa sitostatika. Penggunaan jangka waktu lama
dari anti-epileptika, seperti fenitoin dan karbamazepin, juga berkaitan dengan rapuh tulang.
Glukokortikoida dapat mengakibatkan menurunnya masa tulang.
Penanganannya dapat dilakukan dengan obat-obat yang menghambat resorpsi tulang (bisfosfonat,
kalsitonin dan estrogen) dan/atau zat-zat yang menstimulasi pembentukannya (steroida anabol dan
fluorida). Di samping itu, diberikan kalsium (500-1000 mg sehari) bersama vitamin D3 (800-1000
unit) untuk mencapai mineralisasi tulang normal. Penggunaan kalsium sebaiknya tidak melebihi 1200
mg sehari, karena bila berlebihan dapat menyebabkan risiko batu ginjal.
Untuk kebutuhan kalsium sehari (RDA), lihat Bab 53, Vitamin dan Mineral. Untuk gerak badan
dianjurkan gerak jalan dua kali 1/2 jam setiap hari. Untuk kalsitonin dengan khasiat
menghambat langsung terhadap osteodast, lihat Bab 48, Hormon tiroid.
Alternatif dianjurkan flavonoid dari kedelai genistein (2 x 50 mg) yang berkhasiat sebagai
estrogen lemah dan glukosamin (3 x 500 mg) bersama elemen spura mangan + seng untuk
menstimulasi sintesis sel-sel tulang.
Sel-sel tumor mengganggu keseimbangan antara osteoblast dan osteodast akibat produksi dari
beberapa faktor yang meningkatkan perombakan, yaitu faktor pertumbuhan, prostaglandin,
enzim, sitokin, dan lain-lain. Akibatnya adalah peningkatan perombakan
(resorpsi',,mineralisasi').
Bisfosfonat merupakan turunan dari pirofosfat alamiah (H,P207) yang berkhasiat menghambat
perombakan tulang oleh osteoclast. Mekanisme kerjanya sebagai obat antiresorptif, berarti
memperlambat atau menghentikan proses alamiah penguraian jaringan tulang, sehingga
kepadatan dan kekuatan tulang dipertahankan atau ditingkatkan. Dengan demikian proses
osteoporosis dapat dihindari. Bila osteoporosis sudah terjadi, perlambatan proses penipisan
tulang mengurangi risiko fraktur.
Obat-obat ini memiliki afinitas besar untuk kalsiumfosfat dan mengikat pada kristalnya di dalam
tulang untuk kemudian secara berangsur diekskresi dari jaringan tulang. Oleh karena itu, obat ini
selain untuk pengobatan osteoporosis juga digunakan pada terapi dan prevensi metastasis
kanker tulang, khususnya pada tumor prostat, payudara, ginjal, tiroid dan paru-paru. Gejala
metastasis kanker tulang berupa nyeri tulang, imobilisasi, fraktur, hiperkalsiemia dan
kelumpuhan akibat terjepitnya saraf-saraf oleh sumsum tulang. Sekarang banyak digunakan
derivatnya etidronat, pamidronat, alendronat dengan perbandingan 1:10:10:100.
Bisfosfonat digunakan pada osteoporosis postmenopausal atau akibat kortikosteroid, penyakit
Paget dan metastasis kanker, lihat juga Bab 14, Sitostatika. Metabolisme dari bisfosfonat buruk
dan tinggal dalam tulang untuk waktu lama. Digunakan per oral (asam alendronat, asam
etidronat atau per intravena (asam pamidronat dan asam zoledronat) tiap 3 atau 4 minggu.
Bisfosfonat yang digunakan per intravena (asam zoledronat-Reclast, ibandronat) merintangi
osteoclast lebih kuat daripada per oral dan terutama untuk pengobatan hiperkalsiemi dan
metastasis kanker pada tulang atau bila pasien tidak dapat menggunakannya per oral.
Efek samping. Sering kali nyeri tulang/otot, bengkak persendian, nyeri perut, obstipasi, diare,
sakit kepala, pusing, mual, muntah, kesulitan menelan (disfagia), gangguan alat cerna dan
nekrosis tulang (osteonecrosis) terutama dari tulang rahang yang baru nampak bulanan setelah
pemberian per i.v. (terutama asam zoledronat dan pamidronat). Osteonekrosis dari tulang
rahang juga dapat terjadi pada penggunaan oral dengan insidensi sekitar 1:10.000, tetapi lebih
sering pada penggunaan intravena. Efek samping ini terjadi khusus pada tulang rahang karena
dibandingkan dengan tulang kerangka lainnya, tulang rahang memiliki metabolisme yang lebih
cepat dan vaskularisasi lebih baik, sehingga bisfosfonat tertimbun dalam osteoklasnya. Franken
aam et al.; Bisfosfonaatgerelateerde osteonecrose van de kaak. Ned Tijdschr Geneeskd
2Q11;155:A3077.
Seksi VIII: Hormon-hormon 704
* Pada pria gejala peralihan adakalanya dapat Khasiat fisiologi dan farmakologi
ditanggulangi melalui terapi suplesi dengan
Nama estrogen berasal dari daya kerja hormon
androgen secara siklis atau dengan penggunaan
pil ereksi Sildenafil (Viagra). ini yang menimbulkan oestrus pada hewan,
yaitu hasrat bersenggama. Pada manusia efek-
A. ESTROGEN efek estrogen terpenting adalah sebagai
berikut:
Estradiol, estron dan estriol merupakan
estrogen alamiah, yang adakalanya disingkat a. efek feminisasi (Lat.femina=wanita), yaitu
sebagai masing-masing E2, E1 dan E3 sesuai menimbulkan ciri-ciri kelamin wanita
jumlah gugusan-OH dalam molekulnya. primer dan sekunder. Terutama vagina
Estradiol memiliki khasiat estrogen terkuat dan sangat peka bagi estrogen, yang antara lain
2-5 kali lebih aktif daripada kedua hormon menyebabkan pertandukan epitelnya.
lainnya. Kekurangan yang sama seperti sesudah
Estrogen terutama dihasilkan oleh menopause dapat mengakibatkan atrofia
ovaria sebanyak 2-25 mcg sehari pada minggu dan radang mukosanya (vaginitis).
pertama sampai 25- 100 mcg di pertengahan b. proliferasi rahim dan endometrium. Es-
siklus haid. Dalam jumlah lebih sedikit juga trogen menstimulasi pertumbuhan rahim
dibentuk oleh folikel dan Corpus luteum, festes hingga dapat tumbuh besar (hyperplasia),
dan anak ginjal (pria dan wanita). Plasenta di samping itu juga menimbulkan fase
membentuk dalam jumlah berlimpah, sampai proliferasi dari endometrium. Sekitar per-
30 mg (!) sehari pada bulan ke-9 kehami-lan. tengahan siklus (masa fértil wanita) leher
Sesudah menopause produksi menurun rahim dirangsang untuk mensekresi lendir
sampai 5-10 mcg sehari. berlebihan yang cair sekali untuk
Sintesisnya berlangsung di bawah pengaruh mempermudah penetrasi sel-sel mani. La-
FSH dengan asetat dan kolesterol sebagai bahan gi pula menstimulasi kelenjar di dinding
pangkal dan testosteron sebagai pre- cursor, di saluran telur untuk mensekresi lendirnya
mana c-AMP juga memegang peranan penting. dan memperlancar transpor telur ke rahim.
Adakalanya konversi testosteron —> estradiol c. terhadap menstruasi. Kadar estrogen da-
terhalang, yang berakibat terjadinya hirsutisme rah harus melebihi nilai ambang tertentu
karena meningkatnya kadar androgen. untuk memelihara fase proliferasi dan fase
sekresi dari endometrium. Bila menurun di
bawah nilai itu endometrium dilepaskan
dan terjadilah perdarahan.
Kinetik. Secara oral dan dermal estrogen d. terhadap laktasi. Estrogen membantu
diabsorpsi dengan baik dan cepat, juga vaginal. progesteron memelihara kehamilan nor-mal
Tetapi FPE dalam hati adalah sedemikian tinggi dan pertumbuhan payudara. Sesudah
sehingga BA-nya rendah dan oral menjadi persalinan estrogen membantu pro- laktin,
kurang aktif. Seperti hormon kelamin lainnya yang menstimulasi keluarnya air susu
hormon ini terikat pada protein transpor melalui penghambatan produksi dopamin (=
SHBG (Sex Hormone Binding Globuline). Dalam PIF, prolactin inhibitingfactor), hingga
hati hormon ini dirombak dengan pesat sekresi prolaktin meningkat. Laktasi turut
menjadi metabolit yang kurang aktif, antara lain didorong oleh oksitosin dari neurohipofisis.
estron, estriol dan glukuronidanya. Sebagian Pada dosis tinggi estrogen justru menekan
mengalami siklus enterohepatik. Ester estradiol laktasi, mungkin karena menghambat efek
dan estrogen nonsteroida lebih lambat prolaktin terhadap payudara.
inaktivasinya dalam hati dan jaringan lainnya, e. efek anti ovulasi berdasarkan khasiat
oleh karena itu daya kerjanya lebih kuat antigonadotrop. Estrogen dan juga pro-
daripada estradiol. Ekskresi berlangsung melalui gestagen di atas kadar tertentu menghambat
urin sebagai konyugat glukuronida. GnRH di hipotalamus dan FSH/ LH di
707 Bab 44 : Hormon-hormon Wanita
meningkatkan risiko gagal jantung (dekom- Penghindaran jenis kanker ini merupakan
pensasi). masalah yang sangat sulit, disebabkan demikian
Kontra-indikasi. Estrogen tidak boleh dibe- banyak faktor risiko yang tidak dapat dihindari
rikan pada wanita hamil, pasien myoma atau (kadar estrogen tubuh sendiri, gangguan menses
kanker serta pasien jantung dan pembuluh. dan menopause, usia, genetik dan mutasi
Penggunaan hendaknya berhati-hati pada gen), maupun fakto risiko yang ada
pasien diabetes, migrain dan hipertirosis. kemungkinan dapat diintervensi seperti pola
hidup, obesitas dan inaktivitas.
Anak perempuan di bawah usia 16 tahun
sebaiknya jangan diberikan estrogen (pil Obat-obat penghambat aromatase
antihamil) berhubung stimulasi penutupan mungkin dapat memberikan perubahan drastis
epifisis dan berhentinya pertumbuhan karena ternyata lebih efektif dan lebih aman
(memanjang). daripada tamoksifen untuk menghindari residif
kanker payu dara pada wanita postmenopause.
Zat antiestrogen Sebelum menopause produksi utama dari
Zat-zat ini dapat "melawan" atau mengurangi estrogen berlangsung di ovaria. Setelah
efek estrogen. Dalam arti luas androgen dan menopause estradiol dan estron terutama di-
progestagen dapat dianggap sebagai zat anti- bentuk oleh enzim aromatase dari masing-
estrogen. Dikenal dua kelompok zat dengan masing testosteron dan androstendion di ja-
khasiat antiestrogen, yakni estrogen lemah ringan perifer (lemak, otot, hati, tumor
dan penghambat enzim aromatase. mammae). Lihat skema biosintesis hormon-
hormon ini Gambar 43-1 pada Bab 43, Zat- zat
a. Estrogen lemah klomifen, epimestrol,
Androgen dan Bab 46, Kortikosteroid. Melalui
tamoksifen dan raloksifen. blokade aktivitas enzim aromatase, pengham-
Mekanisme kerja zat-zat ini diperkirakan bat aromatase merintangi pengubahan dari
berdasarkan penggeseran hormon alamiah androgen ke estrogen, yang berakibat menu-
dari reseptornya di hipotalamus, hingga runnya kadar estrogen dalam darah dan jari-
aktivitas dan kadar estradiol 'darah menurun. ngan tumor.
Akibatnya ialah terhambatnya mekanisme
Ref
feedback yang mengatur produksi estrogen.
Ovaria dan folikel distimulasi dan sekresi 1. Verkooijen H.M. et al., Chemopreventie van
FSH/LH ditingkatkan, yang berefek ovulasi. borstkanker. Ned Tijdschr Geneeskd.
Atas dasar khasiat mendorong ovulasi ini klo- 2012;156
mifen dan epimestrol digunakan pada 2. Goss PE, Ingle JN, Ales-Martinez JE, et al.
infertilitas wanita akibat hipofungsi hipofisis Exemestane for breast-cancer prevention in
dan anovulasi. Tamoksifen dan raloksifen postmenopausal women. N Engl J Med
khusus digunakan pada terapi paliatif dari 2011;364:238-91
kanker mammae dan raloksifen untuk terapi
osteoporosis pada wanita pasca-menopause.
Aromatase terdapat pada ±65% dari penderita
b. Penghambat aromatase: aminoglutetimida, tumor payudara. Anastrozol dan letrozol
anastrozol (Arimidex), exemestan (Aromasin) menghambat aromatase secara selektif; amino-
dan letrozol (Femara). glutetimida juga turut menghambat sintesis
Sejak tahun 90-an dari abad yang lalu, para glukokortikoida dan steroida lain. Obat-obat ini
peneliti menyelidiki cara-cara mengurangi/ khusus digunakan pada kanker payudara
menghindari risiko timbulnya kanker payu (estrogen receptor-positive; ER+) yang tersebar
dara melalui kemoprevensi. Dengan istilah ini pada wanita postmenopausal, bila tamoksifen
dimaksudkan penghindaran penyakit melalui tidak efektif (lagi). Dalam dosis tinggi zat-zat
medikasi. Dewasa ini kanker payu dara masih ini memperlihatkan efek estrogennya yang
merupakan salah satu penyebab kematian lemah dan justru bekerja antigonadotrop
utama para wanita. dengan menghambat sekresi gonadotropin.
Seksi VIII: Hormon-hormon 710
Efek samping: perasaan panas di muka (hot b. derivat testosteron: noretisteron, tibolon,
flashes), nyeri otot, pusing, mual, diare atau norgestrel, linestrenol, desogestrel,gestoden
sembelit, perasaan lemah dan cape serta dan alilestrenol. Semua zat ini juga
penipisan tulang pada wanita pasca menopause. memiliki efek androgen, kecuali
alilestrenol. Linestrenol, noretisteron dan
B. ZAT PROGESTAGEN tibolon berefek estrogen. Norgestrel,
Progesteron adalah hormon wanita lainnya desogestrel dan gestoden memiliki efek
yang dibentuk oleh Corpus luteum, plasenta anti estrogen kuat, begitu pula
(dimulai dari bulan ketiga kehamilan), testes noretisteron, linestrenol, megestrol dan
dan cortex anak ginjal (pria dan wanita) di medroksiprogesteron, tetapi lebih lemah.
bawah pengaruh FSH/LH dari hipofisis.
Sebaliknya kadar progesteron (dan estrogen) Khasiat farmakologi
dalam darah melalui mekanisme feedback turut Di bawah ini diberikan ringkasan
menentukan banyaknya sekresi GnRH dan khasiat progestagen terpenting, yaitu:
gonadotropin tersebut.
a. efek progestagen, yaitu mempersiapkan
Progesteron berkhasiat menginduksi peralihan rahim untuk implantasi telur melalui
endometrium dari fase proliferasi (pengaruh induksi/ase sekresi dari endometrium
estrogen) ke fase sekresi zat- zat gizi, agar telur b. efek gestagen berupa memelihara
yang sudah dibuahi bisa bersarang dan kehamilan. Kedua efek ini paling nyata
berkembang menjadi janin (implantasi). Selan- pada OH-progesteron, didrogesteron dan
jutnya progesteron bertugas memelihara keha- alilestrenol. Berdasarkan sifat ini gestagen
milan. Oleh sebab itu, setelah C. luteum meng- di-gunakan untuk menghindari abortus.
hentikan produksinya sekitar bulan ke-4 keha- Medroksiprogesteron juga bekerja gesta-
milan, plasenta mulai membentuk proges-teron gen, tetapi tidak dianjurkan berhubung
dalam jumlah besar, sampai 150- 250 mg efek androgennya.
seharinya pada saat sebelum persalinan. Pada
fase proliferasi hanya diproduksi 3-4 mg sehari c. anti ovulasi. Sebagai anti gonadotrop, zat
(juga sesudah menopause dan pada pria), lalu ini bersifat mencegah ovulasi. Sifat ini
pada fase sekresi meningkat sampai 6-15 mg. terutama kuat pada noretisteron, norgestrel,
'’lines-trenol, desogestrel dan gestoden. Oleh
karena sifat itu, zat-zat ini terdapat dalam ;
kebanyakan pil antihamil.
Zat-zat progestagen d. efek androgen dimiliki oleh progesteron
dan kebanyakan zat progestagen turunan
Zat-zat progestagen atau progestativa adalah (nor)testosteron. Dalam dosis tinggi zat-
steroid sintetik dengan kegiatan progesteron, zat ini mengurangi produksi androgen
tetapi spektrum kerjanya berbeda banyak. (dan estrogen).
Semua zat berkhasiat progestagen, tetapi tidak
semuanya memiliki efek gestagen (me- e. efek estrogen. Khususnya derivat testos-
melihara kehamilan), menghambat ovulasi teron berkhasiat estrogen lemah, karena di
atau berkhasiat anti estrogen. Bahkan bebe- dalam hati diubah menjadi estrogen. Efek
antiestrogennya nampak dari khasiatnya
rapa di antaranya memiliki sifat-sifat baru,
untuk mengentalkan lendir cervix, yang
seperti efek estrogen walaupun lemah. Ber-
justru mencair di bawah pengaruh estro-
lainan dengan progesteron zat-zat ini aktif
gen. Efek ini merupakan salah satu meka-
secara oral. nisme kerja dari pil antihamil dan terkuat
Secara kimiawi zat-zat ini dapat dibagi dalam 2 pada norgestrel.
kelompok,yaitu: f. efek termogen, yaitu meningkatkan suhu
a derivat progesteron: hidroksiprogesteron, badan. Sesudah ovulasi, kadar progesteron
medroksiprogesteron, megestrol dan didro- darah meningkat karena C. luteum
gesteron.
711 Bab 44 : Hormon-hormon Wanita
mulai memproduksinya dan suhu dasar digunakan untuk jangka waktu lama dengan
badan naik kira-kira 0,38° C. dosis tinggi, khususnya derivat testosteron
prinsip ini digunakan pada metode suhu anti- akibat kerja sisa androgennya. Juga udema
konsepsi, lihat Bab 45, Antikonseptiva. akibat retensi garam dan air
- efek sentral. Pada dosis tinggi semua steroid
penggunaannya menekan SSP dan dapat menimbulkan rasa
penggunaan progestativa yang terpenting kantuk, kelesuan, perubahan suasana jiwa
adalah pada berbagai keadaan, yaitu: dan depresi
- prevensi abortus yang mengancam (abortus - gangguan hati, khususnya dapat terjadi
imminens) karena kekurangan pro- gesteron. penyumbatan saluran empedu (choles- tasis).
Berhubung risiko mencederai C. luteum
(luteolyse) dan mengakibatkan cacat pada Zat anti progestagen
janin (teratogenese), sebaiknya jangan
menggunakan zat-zat sintetik, tetapi Zat-zat ini "melawan" khasiat progesteron
(hidroksi) progesteron atau aliles- trenol. melalui blokade reseptornya secara kompetitif
- pil antihamil (bersama estrogen), juga di organ tujuan. Digunakan khusus sebagai
abortivum medis (misalnya janin mati)
sebagai zat tunggal dalam pil mini dan pil berdasarkan peniadaan efek gestagen dari
suntik, berdasarkan khasiatnya menekan
progesteron. Kehamilan dihentikan akibat efek
ovulasi dan menstruasi. Efektivitasnya lebih
progesteron terhadap endometrium dihambat.
ringan daripada pil kombinasi. Juga sebagai
Yang terkenal adalah mifepriston (Mifegyne)
senyawa tunggal dalam pil implantasi.
dengan struktur steroid, yang dengan dosis
- gangguan haid akibat defisiensi pro-
tunggal (600 mg) efektif untuk ±80% bila
gesteron dan pada PMS (premenstrual diberikan sampai 6 minggu setelah haid
syndrome), yaitu sekelompok gejala tidak terakhir. Bila 36-48 jam kemudian te-rapi
nyaman sebelum datangnya haid (murung, disusul dengan suatu prostaglandin, misalnya
tegang, mudah tersinggung serta nyeri dinoproston (Prostin E2), hasilnya naik sampai
payudara dan nyeri kepala). Efektivitasnya 95%.
pada PMS masih diragukan. Di samping itu, mifepriston 10 mg digunakan
* klimakterium sebagai tambahan (12-14 sebagai moming-after-pill (anti hamil) yang
hari per siklus) pada terapi suplesi dengan sangat aman dan dapat dipercaya, lihat Bab 45,
estrogen untuk mengurangi risiko kanker Antikonseptiva oral.Pil abortus ini sudah
endometrium. Tibolon digunakan sebagai dipasarkan di banyak negara Eropa, antara lain
monoterapi tanpa estrogen di Skandinavia, Inggris, Belgia, Jerman, Austria,
- endometriosis yang mengakibatkan Yunani dan Belanda.
kemandulan
MONOGRAFI
- kanker endometrium/mammae tersebar
yang tidak dapat dibedah
A. ESTROGEN
1. Estradiol: E2, Progynova, Estraderm TTS
Efek samping Estrogen alamiah terkuat ini diperoleh
Zat-zat progestagen dapat menimbulkan efek antara lain dari jaringan plasenta. Oral
samping agak ringan seperti mual, anoreksia, kurang aktif akibat FPE tinggi yang
nyeri kepala, migrain, peningkatan berat berlangsung cepat, terkecuali ester vale-
badan, juga perdarahan penarikan setelah ratnya (Progynova) yang lebih lambat per-
penggunaannya dihentikan. Selain itu juga ombakannya dalam hati. Pada umumnya, zat
memperlihatkan efek-efek lain, terutama ini digunakan parenteral sebagai ester long-
pada dosis tinggi, seperti: acting, misalnya ester benzoat, -
- efek virilisasi pada (janin) wanita bila fenilpropionat dan -valerat
Seksi VIII: Hormon-hormon 712
(Progynon depot). Terapi substitusi pada ke- tidak lebih baik dibandingkan dengan EE.
luhan klimakterium dan prevensi osteo-porosis Aktivitasnya: mestranol 80 mcg = EE 50 mcg.
perlu dikombinasi dengan suatu zat
progestagen selama 10-14 hari per 4 minggu. 2. Estron: El, konyugat estrogen, Premarin
Hormon alamiah ini diisolasi dari air seni
Estradiol diserap dengan baik melalui kulit
(plester Estraderm) dan mukosa (krem vagi- kuda hamil (1929) dan mengandung
nal). sebanyak 100 mg konyugat (= -sulfat dan -
Dosis pada insufisiensi dan prevensi osteo- glu- kuronida) dari sejumlah estrogen,
porosis : Oral 1 dd 1-2 mg p.c. (-valerat) siklis, terutama estron. Khasiat estrogennya agak
bersama suatu progestagen. Transkutan: 1 lemah, dapat di-gunakan secara kontinu dan
plester Estraderm TTS 50 yang melepaskan 50 jarang menimbulkan perdarahan penarikan
mcg/24 jam setiap 3-4 hari, bersama atau spotting bila digunakan untuk gejala
progestagen selama 12-14 hari per bulan. klimak-terium. Oleh karena itu Premarin
Intramuskuler 10 mg valerat/minyak pada hari banyak sekali digunakan untuk terapi
ke-1 dan ke-14 bersama progestagen pada hari substitusi hormonal, juga dalam pil antihamil.
ke-19 sampai ke-26. Subkutan: tablet implantasi Setelah diserap konyugat estron baru menjadi
20 mg setiap 4-8 bulan. [TTS = Transdermal aktif setelah dihidrolisis menjadi El (dan E3)
Therapeutic System]. bebas. Sebagian El dalam hati diubah menjadi
* Cyclo-Progynova: estradiol valerat 2 mg + estriol. Efek samping lebih ringan daripada
norgestrel 0,5 mg estradiol.
* Femoston : estradiol 2 mg + didrogesteron 10 Dosis: pada klimakterium: oral 0,625-2,5 mg
mg p.c. sehari, prevensi osteoporosis: 0,625/hari
secara siklis atau kontinu, selalu bersama
* Etinilestradiol (EE, Lynoral, *Diane 35, *Ly-
progestagen.
ndiol, *Marvelon, *Microgynon, *Triquilar, *Gy-
nera, *Mercilon) adalah derivat semi sintetik
yang berkhasiat sangat kuat, oral sama 3. Estriol:E3, Synapause, Ovestin Hormon
efektifnya dengan estradiol i.m. (atau 25 x alamiah yang terlemah ini juga aktif per oral.
daripada penggunaan oral). Zat ini juga dapat Sifatnya mirip estron. Sebagai estrogen lemah
digunakan oromukosal dan merupakan digunakan oral pada klimakterium secara
komponen dari banyak pil antihamil dengan kontinu dan sebagai krem berkat efek
kadar 20-50 mcg. Resorpsi dari usus cepat dan stimulasinya terhadap mukosa vagina dan
lengkap, tetapi karena FPE tinggi maka BA cerviks. Tidak menyebabkan proliferasi pada
hanya 40%. PP ±98%, plasma-tVi 6-20 jam. endometrium, sehingga jarang atau tidak
Mengalami siklus enterohepatik. Ekskresi menimbulkan perdarahan. Dosis: pada
melalui feses (60%) dan urin secara utuh dan defisiensi oral 2 dd 2-4 mg (-suk sinat) selama
sebagai metabolit. 1 minggu, lalu 1 dd 1-2 mg de-ngan istirahat 1
minggu setiap 3 bulan. Pada atrofia vagina
Dosis: pada defisiensi oral 10-30 mcg selama 2
oral 1 dd 0,25-3 mg atau vaginal 1 ovula dari
minggu per siklus haid; prevensi osteoporosis:
0,5 mg selama 2 minggu.
15 mcg sehari p.c. secara siklis, selalu bersama
progestagen. Sebagai 'moming-after-pill' 1 dd 1 * Epimestrol (Stimovul) adalah derivat me-
mg p.c. selama 5 hari, dimulai 12 jam
toksi yang sebagai estrogen lemah memiliki
(maksimal 72 jam) setelah senggama, tetapi aktivitas anti estrogen. Zat ini menstimulasi
MAP yang paling efektif adalah pil antihamil ovulasi melalui peningkatan sekresi
2x2 tablet dengan jarak waktu 12 jam. Lihat gonadotropin dan digunakan pada
Bab 45, Antikonseptiva. Moming-after pill. kemandulan akibat hipofungsi hipofisi.
* Mestranol adalah metileter-EE yang baru Dosis: oral 1 dd 5 mg selama 10 hari, dimulai
aktif sesudah di dalam hati dirombak menjadi pada hari haid ke-5. Bila perlu terapi
EE kembali. Adakalanya zat ini digunakan dilanjutkan selama 3 siklus dengan dosis 10 mg
dalam sejumlah pil antihamil, walaupun sehari.
713 Bab 44 : Hormon-hormon Wanita
meningkatkan massanya) dan berdasarkan efek obat pilihan kedua pada kanker payudara
anti-estrogen berkhasiat menurunkan risiko pada wanita pasca menopause, bila
kanker mammae dan endometrium. Resorpsi tamoksifen tidak efektif. Pada wanita sebelum
dari usus cepat dan agak baik (60%), tetapi BA menopause kurang efektif karena kekurangan
hanya 2% akibat FPE besar. Dalam hati estrogen akan merangsang ovaria via hipofisis
dirombak menjadi glukuronidanya, yang untuk meningkatkan produksinya (feedback).
terutama diekskresi dengan tinja. PP di atas
Resorpsi dari usus cepat dan tuntas, PP 40%,
98%, masa paruh ±30 jam. Terutama digunakan
plasma-t1/2 40-50 jam. Dalam hati zat ini
untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis
dirombak dengan kuat; ekskresi berlangsung
pasca menopause. Dilaporkan berkhasiat
melalui urin, hanya 10% dalam keadaan utuh.
preventif terhadap kanker payudara tanpa
menstimulasi pertumbuhan sel-sel Efek samping terpenting berupa mual dan
endometrium, tetapi tidak ditemukan keun- muntah-muntah, juga sakit kepala,
tungan jelas dibandingkan dengan tamoksi- fen. punggung, udema dan tidak bertenaga
Dalam dosis dari 120 mg per hari me-nurunkan (asthenia). Selama kehamilan dan laktasi
risiko timbulnya gangguan kognitif (mild tidak boleh digunakan.
cognitive impairment). Dosis: osteoporosis 1-2 Efek samping lain berupa gejala kekurangan
dd 60 mg, prevensi 1 dd 60 mg. estrogen (flushing, atrofia mukosa, per-
darahan, rontok rambut) juga gangguan lam-
bung-usus, SSP dan kulit, serta perasaan letih.
C. PENGHAMBAT AROMATASE Dosis: oral 1 dd 1 mg.
7. Aminoglutetimida: Orimeten * LetrozoK (Femara) juga derivat triazol
Derivat piperidin ini (1981) berkhasiat anti (1996) dengan khasiat dan sifat yang sama.
estrogen melalui inhibisi enzim aromatase yang Daya kerjanya lebih panjang, t1/2 sampai 2
perlu untuk konversi testosteron menjadi hari. Dosis: 1 dd 2,5 mg.
estradiol di jaringan perifer. Berkhasiat pula
merintangi sintesis kortikosteroid melalui D.PROGESTAGEN
blokade pengubahan kolesterol menjadi 1. Progesteron (F.I.): Progestine, Progestan,
pregnenolon, selain itu menghambat sintesis Crinone
hormon tireoid. Digunakan pada kanker
Progesteron diperoleh dari ovaria ternak (1933)
payudara dan prostat yang sudah bermetastasis
atau dibuat secara sintetik dari dios- genin atau
sebagai obat pilihan kedua, dengan suplesi
kolesterol. Resorpsi dari usus cepat dan baik,
kortison. Begitu pula pada sindroma Cushing tetapi karena FPE besar, BA hanya kecil, rata-
(dengan hiperproduksi kortisol). rata 5%. Oleh karena itu, zat ini terutama
Efek samping berupa menurunnya kesadaran diberikan secara parenteral. Serbuk microfine (<
(lethargia) dan ruam kulit, jarang gangguan 5 mcg) dalam minyak diserap melalui sistem
hematologi. Dosis: pada kanker payudara dan limfe dan tidak mengalami FPE dalam hati, oleh
prostat dimulai dengan 2 dd 125 mg, setiap sebab itu aktif per oral (Progestan). Dalam darah
minggu dinaikkan sampai 4 dd 500 mg, diangkut dalam keadaan terikat pada SHBG,
bersama suatu kortikosteroid. Terhadap lihat estradiol. Dalam hati zat ini dirombak
Cushing's sindrome dosisnya sama, pemeliha- menjadi beberapa metabolit, terutama
raan 2-4 dd 250 mg. pregnandiol inaktif dan juga (di)
hidroprogesteron aktif. Zat-zat ini diekskresi
8.Anàstrozoh : Arimidex lewat urin sebagai glukuronidanya. Plasma-t1/2
Derivat triazol ini (cincin lima dengan 3 atom- 10-30 menit. Kadar pregnandiol dalam air seni
N dalam intinya, 1995) berkhasiat merintangi digunakan sebagai ukuran untuk menentukan
aromatase secara selektif, sehingga pemben- produksi seharinya.
tukan estrogen dari testosteron di jaringan Dosis: pada insufisiensi per oral kapsul 200
lemak dan otot serta di tumor payudara mg a.n. atau i.m. 25-50 mg selama 12-14 hari
dihambat. Khusus digunakan sebagai per bulan.
715 Bab 44 : Hormon-hormon Wanita
ANTIKONSEPTIVA
selama 10 tahun terakhir dan masih tetap 2,6 Sediaan spermicida mengandung zat-zat yang
per wanita usia 15-49 tahun. Untuk dapat mematikan spermatozoa dan agak
menghadapi salah satu tantangan ini, BKKBN banyak digunakan, khususnya dalam bentuk
telah me-rumuskan beberapa kebijakan dan sediaan intravaginal. Spermicida terkenal
strategi akselerasi pembangunan KB untuk adalah nonoksinol dan tablet busa
tahun 2013 dan 2014, a.l. meningkatkan fenilmerkuriasetat yang sekarang jarang
sosialisasi dan pelayanan KB di lapangan digunakan lagi. Juga (pernah) banyak
dengan memberdayakan institusi masyarakat digunakan adalah "Intravag" (tisu KB), yakni
perdesaan dan perkotaan. Ref. Deputi Bidang tisu yang di-impregnir dengan alkil-fenoksi-
KB dan Kesehatan Re-produksi (KR) Badan polietoksietanol.
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Juni Penggunaan alat mekanis memberikan per-
lindungan yang agak tinggi, sekitar 97%,
2013.
sedangkan sediaan spermicida lebih rendah.
Keluarga Berencana merupakan suatu cara Bila digunakan bersamaan bahkan mencapai
efektif untuk antara lain mencegah mortalitas hampir 100%, misalnya kondom Durex Top-
ibu dan anak dengan menghindari kehamilan safe, yang mengandung suatu spermicida. Akan
risiko tinggi, mengurangi angka kesakitan, tetapi sukar sekali untuk memelihara motivasi
menghindari kelahiran yang tidak berkelanjutan yang diperlukan untuk
diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memperoleh efektivitas tersebut, oleh karena
memang diinginkan, mengatur jarak itu menimbulkan kegagalan yang jauh lebih
kehamilan dan menentukan jumlah anak tinggi, rata-rata 20%.
dalam keluarga.
Cara-cara tradisional
Sterilisasi secara operatif adakalanya dila-
Metode antikonsepsi yang ideal untuk di- kukan, baik pada wanita maupun pada pria
gunakan secara massal harus memenuhi syarat (lihat di bawah). Pada wanita kedua saluran
sebagai berikut. Pertama-tama harus efektif, telur (tubae) "disumbat", sehingga sel-sel telur
dapat dipercaya, aman, tanpa risiko gagal dan terhenti jalan keluarnya. Cara ini efektif untuk
tanpa efek samping buruk, tidak memengaruhi
hampir 100% dan bersifat reversibel, artinya bila
senggama, mudah menggunakan dan
perlu saluran dapat disambung kembali dengan
mendapatkannya, serta harganya (relatif)
murah. Juga hendaknya bersifat reversibel pemulihan (70-80%) fertilitas. Dengan
(dapat dibatalkan bila dikehendaki), dapat perkembangan teknik-teknik modem dewasa ini
diterima (akseptabel) bagi sipemakai dan tidak sterilisasi sangat dipermudah. Metode ovabloc
memerlukan motivasi terus menerus. dilakukan poliklinis tanpa narkosa dan
Sejumlah metode tradisional seperti mempergunakan suatu hysteroscop khusus.
alat- alat mekanis dan sediaan spermicida Melalui kateter ke mulut saluran telur di rahim
memenuhi banyak persyaratan ini, tetapi disemprotkan sedikit silikon yang membeku
dalam prak- tik ternyata kurang dapat pada suhu badan. Dengan demikian transpor
dipercaya. EH samping itu cara lainnya dari telur dan sel mani dihambat. Tetapi karena
adalah sterilisasi dan pantangan berkala. ternyata tidak begitu efektif, maka tidak pernah
menjadi populer. Perkembangan baru
Alat-alat mekanis berupa kondom lateks menggunakan Essure untuk memblok saluran
(tidak tahan lemak yang berasal dari krem telur.
dan ovula) bagi pria adalah sangat populer.
Untuk wanita tersedia pessarium dan sejak
1994 tersedia suatu pessarium khusus, yaitu Cara-cara modern
kondom wanita (Femidon), yang terbuat dari
poliuretan (tahan lemak). Alat-alat ini men- Cara-cara baru yang populer dan sejak tahun
cegah pembuahan sel telur dengan 1960-an lazim digunakan di seluruh dunia
membentuk rintangan mekanis bagi sel-sel adalah pil antikonsepsi oral, umumnya disebut
mani. pil antihamil atau pil KB. Metode
Seksi VIII: Hormon-hormon 720
Tetapi hingga kini usaha ini belum berhasil, Keamanan dan Pearl-Index
problem terbesar untuk realisasi teknisnya Sebagai kriterium untuk keamanan metode
adalah karena spermatogenesis lebih sulit antikonsepsi umumnya digunakan PI = Pearl
dihambat secara fisiologis daripada ovulasi. Index, yang diintroduksi pada tahun 1934 oleh
Misalnya ovulasi ditekan secara alamiah biolog Amerika dr R.Pearl. Semula angka ini
selama kehamilan dan laktasi, sedangkan menyatakan jumlah kehamilan per tahun yang
spermatogenesis berlangsung terus mulai dari terjadi pada 100 wanita bersuami. Dengan
pubertas sampai mati. Spermatogenesis dapat munculnya antikonseptiva, PI digunakan
dihambat oleh banyak zat, termasuk zat-zat untuk menilai keamanan dari suatu metode
anti androgen, sitostatika, gossypol, derivat kontrasepsi.
sulfonamida (sulfasalazin, dapson) dan PI didefinisikan sebagai jumlah kehamilan
penghambat asam folat lainnya yang terjadi pada 100 wanita yang telah
(pirimetamin). Tetapi zat-zat ini tidak dapat menggunakan pil (atau menjalankan cara
digunakan karena toksisitasnya atau kerjanya antikonsepsi lain) selama 1 tahun, yakni 1200
yang tidak reversibel. siklus. Dalam praktik dapat pula diambil lebih
dari 100 wanita selama masa lebih dari satu
Testosteron pada dosis tinggi juga menekan
tahun, asal saja semua siklus dijumlahkan.
spermatogenesis, tetapi menimbulkan relatif
banyak efek samping. Zat progestagen berefek
sama, lagi pula menghambat produksi
testosteron. Kombinasi testosteron dan 1.200 x jumlah kehamilan
progestagen mungkin efektif, prinsipnya Pearl index =
Jumlah cylic total
adalah progestagen memperkuat supresi
sekresi gonadotropin dan spermatogenesis PI = pregnancy rate’ per 100 woman-years
oleh tes-tosteron, sedangkan testosteron ber-
Tabel 45-1: Derajat keamanan
fungsi menghindarkan efek-efek samping beberapa cara antikonsepsi
akibat supresi sekresinya. (Lancet 1996;
347:316
Cara lain adalah melalui imobilisasi sel-sel Metode Pearl index
mani oleh zat anti progestagen mifepriston.
Motilitas spermatozoa tergantung dari ting-
ginya kadar kalsium intraseluler, yang me- tanpa perlindungan ca 85
coitus interruptus 12 - 38
nurun dengan drastis di bawah pengaruh
metode suhu 5 -20
mifepriston. Daya kerja ini cepat sekali dan pil (monofasis) < 0,1
bertahan hanya untuk beberapa jam, yang pil bifasis 0,1 -0,3
merupakan keuntungan dibandingkan dengan pil trifasis 0,15-0,32
metode hormonal. Penelitian dengan hewan minipil 0,9-5,0
percobaan telah memberikan harapan baik. pil suntik 0-0,8
pil implantasi 0
4. Pil perintang ovulasi kondom 10
kondom + spermisidas 1
Pil antihamil adalah cara hormonal, yang kondom wanita ca 2
menggunakan hormon wanita yang pesarium 2-20
berkhasiat mencegah pelepasan telur. Pil ini IUD 0,5-2
merupakan cara antikonsepsi yang mendekati sterilisasi wanita/pria 0-0,1
biolog Dr G.G.Pincus (1903-1967) yang me- Beberapa bulan setelah penggunaan pil
nemukan bahwa progesteron merintangi dihentikan, ovulasi pulih kembali dan
ovulasi. Pil kombinasi pertama yang kemudian pengguna bisa hamil lagi, Belum pernah
dikembangkan (Enovid) terdiri dari suatu terdapat bayi yang kemudian dilahirkan
estrogen dan progestagen (;mestranol 150 + memperlihatkan kelainan buruk.
noretinodrel 9,85 mcg) yang diminum secara a. Perintangan ovulasi. Estrogen maupun
siklis. Dengan demikian terjadi siklus haid progestagen masing-masing memiliki efek
tanpa ovulasi, yang menyerupai keadaan menghambat pemasakan dan pelepasan
alamiah selama beberapa bulan pasca ovum. Terutama estrogen berkhasiat
persalinan. Selama waktu itu banyak zat menekan sekresi FSH, progestagen khusus
estrogen dan progesteron bersirkulasi dalam menghambat sekresi LH sehingga di per-
darah. tengahan siklus tidak terjadi puncak, yang
Pada tahun-tahun berikutnya banyak mutlak bagi ovulasi. Lihat Bab 44, Hormon-
kombinasi lain dipasarkan, yang semuanya hormon Wanita, grafik di Gambar 44-2.
mengandung kombinasi dua hormon, yakni: Selain itu, progestagen juga berperan utama
- estrogen: umumnya etinilestradiol, ada- bagi terjadinya perdarahan setelah kur selesai.
kalanya mestranol . Penghambatan ovulasi nampak melalui
- progestagen: umumnya suatu derivat penentuan kadar pregnandiol (metabolit
nortestosteron, antara lain noretisteron, l- progesteron) dalam air seni sesudah ovulasi
nor-gestrel, linestrenol, desogestrel,gestoden atau kadar progesteron darah.
dan drospirenon
Dengan bertambah banyaknya pengalaman b. Pengentalan lendir serviks. Pada minggu
ternyata dosis hormon tersebut dapat sangat pertama siklus, leher rahim tertutup oleh
diturunkan dengan mempertahankan efektivi- suatu sumbat lendir. Selama masa ovulasi di
tasnya, sedangkan risiko efek samping serius bawah pengaruh estrogen, lendir ini menjadi
menjadi minimal. Dewasa ini kebanyakan pil lebih cair dan bening untuk memudahkan
antihamil mengandung hanya 20-75 mcg masuknya spermatozoa ke dalam rahim.
estrogen dan 75-250 meg pro-gestagen. Akibat progestagen di dalam pil, lendir
Pada beberapa dekade yll berbagai alternatif menjadi lebih kental dan liat, hingga sel-sel
antikonsepsi telah diintroduksikan. Misalnya mani tidak dapat menembusinya lagi. Dengan
gestagen drospirenon dalam kombinasi dengan demikian, mekanisme ini merupa-kan suatu
EE 20 ug, plester pil dengan EE dan katup pengaman ekstra terhadap pembuahan.
norelgestromin, implantasi gestagen dengan
etonogestrel (metabolit aktif dari desogestrel), - Pil mini, "pil suntik" dan pil implantasi
cincin vagina dengan EE dan etonogestrel dan mengandung hanya progestagen tanpa
teknik sterilisasi histeroskopik. estrogen dan bekerja khusus menurut
Gestagen atau progestativum adalah hormon mekanisme ini.
dengan sifat-sifat progesteron. - Morning-after pill antara lain menggunakan
estrogen tunggal dalam dosis tinggi dan
penghentian penggunaannya menginduksi
perdarahan penarikan. Lebih praktis adalah
penggunaan 2 pil Microgynon-50 (EE 50 +
Mekanisme kerja
norgestrel 250 mcg) atau 1 pil Postinor-2
Pil antihamil berkhasiat berdasarkan dua
(norgestrd 750 mcg), yang diulang dalam
komponennya, yaitu:
waktu 12 jam, lihat di bawah.
- efek estrogen: perintangan ovulasi melalui
c. Perintangan pertumbuhan endo-
supresi GnRH dan pelepasan gonadotropin;
metrium. Di bawah pengaruh kedua
- efek progestagen: pengentalan lendir serviks hormon dalam pil, perkembangan dan
dan perintangan pertumbuhan endometrium. proliferasi endometrium
723 Bab 45: Antikonseptiva
dihambat, tidak mengalami fase sekresi dan kurang lebih tetap, sedangkan dosis proges-
setelah penggunaan lama malah menjadi lisut tagen (levonorgestrel) diting-katkan. Pearl In-
(atrofia). Dengan demikian dalam hal kedua deks bagi senyawa bifasis dan trifasis terletak
mekanisme di atas gagal, implantasi telur tidak antara 0,1 - 0,3.
bisa berlangsung. Qlaira: penghalang ovulasi ini mengandung
estradiolvalerat dan dienogest dalam kadar
Jenis pil
yang berbeda-beda tergantung dari fase siklus.
Ada beberapa bentuk pil antihamil yang
masing-masing berbeda baik isi, dosis
maupun cara penggunaannya.
2. Pil mini hanya berisi progestagen, misalnya
1. Pil kombinasi terdiri dari estrogen dan linestrenol 500 mcg (Exluton) atau desogestrel
progestagen. Pil mulai diminum pada hari haid 75 mcg (Cerazette). Pil mini mulai diminum
pertama (atau hari kelima) selama 21 hari dan pada hari haid pertama secara kontinu tanpa
disusul dengan istirahat selama 7 hari dengan istirahat. Dosis agak rendah ini tidak selalu
menggunakan 7 pil kosong tanpa hormon cukup untuk menghambat ovulasi melalui
(memory pitls). Akibat turunnya kadar poros hipotalamus-hipofisis. Oleh karena itu
progestagen dalam darah maka pada hari efeknya khusus berdasarkan pembentukan
istirahat ke-2 sampai ke-5 umumnya terjadi sumbat lendir kental di cervix. Lama kerjanya
perdarahan penarikan yang mirip haid biasa. hanya 24 jam, sehingga untuk menjamin
Setelah istirahat dilanjutkan dengan kur kedua efektivitasnya penting sekali untuk diminum
dari 21 tablet, juga apabila perdarahan belum setiap hari pada waktu yang sama, dengan
berhenti tuntas. Kemudian disusul dengan kelonggaran 1-2 jam. Keamanan pil mini lebih
istirahat 7 hari dan seterusnya. Pil kombinasi
rendah dari pil kombinasi, sekitar 98% dan
terdapat dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai:
lebih rendah lagi bila terlupa satu hari.
Datangnya haid semula tidak teratur, tetapi
a. pil monofasis (Microgynon, Aiaroelon, Gy-
umumnya menjadi normal kembali sesudah
nera, Yasmin) mengandung kedua hormon beberapa bulan. Hanya jarang sekali berhenti
dalam dosis tetap. Dapat dibedakan pil sub-50 seluruhnya. Karena tak jarang dilaporkan
dan pil sub-30 dengan kadar estrogen masing- kehamilan di luar rahim (extra-uterine), maka
masing di bawah 50 dan 30 mcg. Kedua pil ini bila haid terlambat hendaknya dilakukan tes
disebut "pil ringan" dibandingkan dengan "pil kehamilan.
berat" yang berisi 50 mcg estrogen. Pil ini
(sub-50) memiliki Pearl Indeks kurang dari
0,1 (artinya kurang dari 1 kasus kehamilan
pada 100 tahun-wanita), 3."Pil suntik" (Depo Provera, Megestron, Sa-
yana) sebetulnya bukan pil, melainkan injeksi,
b. pil bifasis (Binordiol) terdiri dari dua jenis yang juga hanya mengandung progestagen MPA
(medroksiprogesteron-asetat 150 mcg). Ber-
tablet dengan susunan hormon berlainan.
dasarkan kerja panjangnya, penyuntikan cukup
Yang paling banyak digunakan adalah pil
3 bulan sekali (i.m.). Pengaruh kegagalan pasien
step-up dengan kombinasi kedua hormon,
(patient-failure) terhadap efektivitas di sini
tetapi selama 7-10 hari pertama dosis
ditiadakan seluruhnya, maka pil suntik sangat
progestagen adalah 2,5-5 x lebih rendah
cocok bagi wanita yang karena sesuatu sebab
daripada 14-11 hari selanjutnya
(antara lain penyakit jiwa) tidak sanggup atau
tidak bersedia minum pil dengan teratur.
c. pil trifasis (Trinordiol, Trigynon, Triquilar)
Mekanisme kerjanya berdasarkan penghambat-
terdiri dari 3 jenis tablet dengan an pelepasan LH dan perintangan ovulasi serta
perbandingan antar komponennya yang pengentalan lendir serviks. Keberhasilannya
berbeda-beda, tergantung dari fase siklus. praktis 100%. Cara demikian banyak digunakan
Dosis estrogen(EE) dalam ketiga fase adalah oleh para mahasiswa di Amerika dan Kanada.
Seksi VIII: Hormon-hormon 724
Efek samping utamanya adalah menjadi ketiga. 3-Ketodesogestrel adalah zat aktif dari
kacaunya pola perdarahan, terutama pada desogestrel, lihat juga Bab 44, Hormon-
bulan-bulan pertama dan sesudah 3-12 bulan hormon Wanita.
umumnya berhenti dengan tuntas. Sering kali
berat badan bertambah sampai 2-4 kg dalam 5. Pil acne (Diane-35) adalah pil kombinasi
waktu 2 bulan. Di Indonesia cara ini sangat yang mengandung etinilestradiol dan pro-
populer berhubung relatif murah dan praktis. gestagen siproteron (2 mg) dengan efek anti
androgen. Hal ini berbeda dengan progestagen
4. lmplant (Norplant, Implanon) khusus di- dalam pil lain yang memiliki efek androgen.
kembangkan untuk program family planning Efek anti androgen dari siproteron (suatu
besar-besaran di negara berkembang bagi derivat dari progesteron) diperkuat oleh
keluarga yang sudah "lengkap". Alat kontrasepsi estrogen, maka efektif pada wanita dengan
ini terdiri dari batang-batang kecil dengan acne hebat (seborrhoea) yang tidak dapat
kandungan hanya progestagen (bersama suatu dikendalikan dengan obat-obat biasa.
polymer sebagai zat-pembantu), yang ditanam di Dianjurkan untuk menghentikan peng-
bawah kulit lengan atas dengan suatu alat suntik gunaan obat akne ini setelah 3-4 bulan.
khas (trocar). Melalui suatu membran
semipermeabel, hormon dilepaskan secara Juga digunakan bagi wanita dengan bentuk
berangsur-angsur dalam jumlah konstan selama ringan hirsutisme (rambut berlebihan di muka,
3-5 tahun. Mekanisme kerja dan efek sampingnya dada dan perut) akibat hiperaktivitas hormon
sama dengan pil suntik, haid bisa berhenti tuntas pria.
(25%) atau menjadi tidak teratur (75%). Setelah Akhir-akhir ini diberitakan bahwa jawatan
implantat dikeluarkan, haid akan kembali. kesehatan Prancis akan menarik dari
Keamanannya 100% dan bila perlu implantasi peredaran Diane-35 sebagai obat terhadap
dapat dengan mudah dikeluarkan lagi. akne. Hal ini disebabkan oleh karena risiko
Sangat efektif (kegagalan 0,21 kehamilan per trombosis dan emboli
100 wanita). Ref.
Kontraindikasi penggunaan IMPLANT : Pada 1. European Medicines Agency starts safety
kebanyakan pasien dapat menyebabkan review of Diane 35 and its generics.
perubahan pola haid berupa bercak pendarahan European Medicines Agency, press release
(spotting, hipermenorea serta amenorea). 8 februari 2013.
2. van Hunsel F.P. et al., Trombose en
embolie bij gebruik van Diane-35; Ned
*Norplant terdiri dari 6 batang (34 x 2,4 mm) Tijdschr Geneeskd. 2014;158:A6651
yang keseluruhannya mengandung 216 mg
kristal levonorgestrel (+ dimetikon) yang pada Pil acne mengandung 35 mcg
tahun pertama melepaskan rata-rata 75 mcg etinilestradiol dan termasuk pil "ringan",
LNG sehari dan selama 4 tahun selanjutnya ±30 maka hanya digunakan bila terdapat indikasi
mcg/hari. Norplant -2 adalah bentuk lain yang serentak acne dan kontrasepsi. Keamanannya
hanya terdiri dari 2 batang (44 x 2,4 mm) yang sama tingginya dengan pil-pil kombinasi lain.
keseluruhannya mengandung 140 mg LNG dan
lebih konstan melepaskan kandungan hormon- 6. Pil melatonin mengandung hormon ala-
nya. miah dari epifisis, yang berkhasiat anti go-
nadotrop dan merintangi ovulasi. Pil ini
*Implanon terdiri dari 1 batang yang mirip khusus mengurangi sekresi LH, sedangkan
sebuah korek api (40 x 2 mm) dan produksi FSH praktis tidak dipengaruhi
mengandung 3-ketodesogestrel (+ etilenvinil- sehingga proses menjadi masaknya folikel
asetat). Batang ini melepaskan 60-70 mcg berlangsung terus, yang akhirnya akan di-
KDG/hari pada minggu ke- 5 dan ke-6, yang serap kembali. Melatonin dapat dianggap
menurun sampai 35-45 mcg pada akhir tahun sebagai zat anti konsepsi alamiah. Di musim
pertama dan 25-30 mcg pada akhir taun dingin dengan relatif sedikit sinar mata-
725 Bab 45: Antikonseptiva
hari, pada umumnya kadar "hormon tidur" endometrium dengan 5 hari akibat
melatonin dalam darah agak tinggi dan meningkatnya kadar estrogen darah dengan
hewan menjadi relatif infertil (lihat juga Bab faktor 50. Dengan demikian, telur yang
42, Hormon hipofisis, sub Epifysis). Juga telah mungkin sudah dibuahin tercegah
ditemukan bahwa wanita dengan fertilitas implantasinya. Di samping itu ovulasi pun
rendah memiliki kadar melatonin darah agak dirintangi. Perdarahan sering kali terjadi
tinggi. Atas dasar ini telah dibuat pil anti sebelum waktunya dan pada wanita dengan
hamil kombinasi dari melatonin 75 mcg + oligo-menorroea (haid kurang deras)
noretisteron 0,5 mg. Penggunaan pil bifasis umumnya bahkan tidak terjadi sama sekali.
dalam sediaan kombinasi ini untuk 23 hari Efek samping utama berupa mual dan
pertama dan hanya melatonin untuk lima hari muntah akibat dosis estrogen tinggi, kadang-
selanjutnya. Sebaiknya pil mulai digunakan kadang pusing, perubahan suasana jiwa
pada malam pertama haid, tetapi bisa juga (mood) dan nyeri buah dada. Untuk
sampai hari kelima. Kombinasi ini tidak menghindari mual sebaiknya diberikan
dipasarkan karena keamanannya rendah bersamaan suatu anti emetikum, misalnya
dibanding jenis pil lainnya. domperidon.
b. Pil kombinasi: Metode 2x2 (Yuzpe)
7. Morning-after pill (MAP) ini dianggap sebagai cara kontrasepsi
MAP dapat digunakan sebagai cara anti- yang paling praktis dan dapat digunakan
konsepsi postcoital, yaitu untuk menghindari sebagai MAP sampai selambat-lambatnya
kehamilan sesudah senggama "tanpa perlin- 72 jam setelah pembuahan. Cara ini juga
dungan", seperti pada peristiwa perkosaan lebih praktis dan menguntungkan karena
atau bila kondom pecah. Pil ini diminum kur hanya satu hari. Lagi pula pil ini lebih
pada pagi sesudahnya sebagai suatu kur jarang menimbulkan efek samping. Yang
singkat dari beberapa hari. Semula khusus digunakan adalah 2 tablet dari kombinasi
digunakan estrogen dalam dosis tinggi sekali EE 50 mcg + l-norgestrel 250 mcg. Tablet
(etinilestradiol atau stilbestrol), tetapi kebe- pertama harus diminum sedini mungkin
ratannya adalah perasaan mual dan muntah (sebaiknya dalam waktu 24 jam), tablet
yang sering kali terjadi. Kemudian ternyata kedua 12 jam kemudian. Metode ini telah
bahwa pil kombinasi dengan dua dosis diregistrasi di Inggris dan sejumlah
(metode 2 x 2, lihat di bawah) sama efektifnya, negara lain, serta dimuat dalam "Essential
lagi pula toleransinya lebih baik. Mungkin drugs list" dari WHO.
MAP yang teraman dan terpercaya adalah anti
progesteron mifepriston. Steroid ini meng- c. Pil progestagen Norlevo menggunakan 2
hambat ovulasi dan implantasi telur yang tablet levonorgestrel 750 mcg dengan selang
sudah dibuahi melalui pemblokiran secara waktu 12 jam. Metode ini kini banyak
kompetitif reseptor progesteron, lihat Bab 44, digunakan di seluruh dunia karena ternyata
Hormon-hormon Wanita. Tetapi sediaan lebih efektif daripada Metode Yuzpe (85%
dengan senyawa ini tidak banyak digunakan dibanding 75%). Lagi pula pil ini lebih jarang
sebagai MAP. menimbulkan mual dan muntah-muntah
Mifepriston (pil abortus) kini digunakan dibanding pil kombinasi.
untuk penghentian kehamilan (abortus provo-
catus kimiawi) bersama analog prostaglandin
d. IUD juga dapat digunakan sebagai pencegah
misoprostol.12
kehamilan postcoital yang sangat dapat
a. Pil estrogen (Metode 5x5) menggunakan dipercaya. Keuntungan besarnya ialah dapat
etinilestradiol (5 dd 1 mg p.c.) selama 5 dilakukan sampai 5 hari setelah pembuahan
hari (atau 1 dd 5 mg). Efektif sampai 100% dan selambat-lambatnya pada hari ke-19 dari
bila dimulai selambat-lambatnya 48 jam - siklus teratur. Hal ini berkaitan dengan
sudahnya'. Mekanisme kerjanya berdasar- lamanya perjalanan telur yang sudah dibuahi
kan perlambatan proliferasi dari salinan
Seksi VIII: Hormon-hormon 726
telur ke rahim, yang memakan waktu 4,5- 5 - Kemudian dimulai lagi dengan kur baru.
hari. Sebelum pemasangan IUD perlu bila pil terlupa 3 kali atau lebih, kur harus
dipastikan bahwa tidak ada kehamilan atau dihentikan karena perdarahan penarikan
penyakit kelamin. tidak dapat dihindari lagi. Terlepas dari
terjadinya perdarahan atau tidak, tanpa
Penggunaan lainnya istirahat segera dimulai lagi dengan kur
Di samping untuk kontrasepsi pil antihamil baru.
dapat pula digunakan untuk sejumlah keadaan
berikut. b. Gangguan lambung-usus juga dapat
mengurangi keamanan pil anti hamil akibat
a. gangguan haid. Untuk menormalisasi siklus berkurangnya resorpsi dari usus, misalnya
tak teratur (oligomenorrhea) dan nyeri perut karena diare atau muntah dalam waktu 3 jam
yang menyertainya (dysmenorroea); sesudah meminumnya. Dalam keadaan ini
b. menunda haid. Pil antihamil sering kali sebaiknya sesudah beberapa waktu diminum
digunakan untuk menunda haid, misalnya satu pil baru.
berhubung dengan libur, perlombaan olahraga c. Interaksi dengan obat-obat lain.
atau sering kali menjelang naik haji. Sejumlah obat yang diberikan bersamaan
Pengunduran haid sebaiknya dibatasi sampai 8 dengan pil anti hamil mengurangi
hari dan maksimal 2 minggu berhubung keamanannya melalui induksi enzim
meningkatnya risiko perdarahan an-tara. (mikrosomal hati) sehingga hormon-hormon
Pengunduran lebih lama biasanya menimbulkan dalam pil dipercepat penguraiannya. Hal
perdarahan tersebut dan juga tidak dianjurkan ini terutama berlaku bagi pil sub-50. Oleh
untuk melakukannya terlalu sering. karena itu risiko perdarahan break-through
Cara penundaan adalah setelah satu kur jangan (perdarahan antara dua periode menstruasi)
mengadakan istirahat, tetapi melanjutkan dan spotting (perdarahan ringan berupa
minum pil selama 7 atau 14 hari bila haid ingin bercak-bercak) juga lebih besar.
diundur dengan masing-masing 7 atau 14 hari.
Sesudah itu baru diadakan istirahat; *Induktor enzim terkenal adalah rifampi- sin,
fenilbutazon, griseofulvin, terbinafin dan anti
c. a c n e, khususnya pil dengan siproteron epileptika fenobarbital, karba-mazepin,
(Diane-35), lihat di atas. primidon dan fenitoin. Selain itu antibiotik
seperti ampisilin, amoksisiklin dan tetrasiklin,
juga mengurangi keamanan-nya. Menurut
perkiraan hal ini disebabkan oleh efek
buruknya terhadap flora usus, yang berefek
Faktor-faktor yang mengurangi mengurangi siklus enterohepatik dari
keamanan pil hormon-hormon dan turunnya kadar darah.
Trogen-progestagen dalam pil dan lamanya berat badan, penurunan kolesterol-HDL dan
penggunaan. Lagi pula efek-efek tertentu Jari meningkatnya LDL Pil trifasis dengan kadar
kedua hormon dapat saling ditiadakan. progestagen total yang rendah sekali, tidak
Kebanyakan efek samping tidak terjadi pada memengaruhi HDL-LDL. Toleransi
pil ringan (sub-50). karbohidrat menurun.
Efek samping positifnya adalah berkurangnya
a. Efek-efek kombinasi yang berkaitan insidensi kanker endometrium dan ovarium
dengan khasiat antikonsepsinya adalah perda- serta tumor mammae jinak (benigne) , begitu
rahan-antara bila pil pertama diminum pada pula membaiknya siklus haid dengan
hari ke-5 dari siklus haid, juga mual, nyeri mengurangi nyeri perut, perdarahan ovulasi
kepala, buah dada tegang dan sensitif. Sering- dan dysmenorrea.
kah efek-efek ini hilang dengan sendirinya,
tetapi bila tetap timbul perlu dipertimbangkan
pil yang lebih berat (mengandung lebih Pilihan pil
banyak estrogen). Efek samping lebih serius Dari uraian di atas jelaslah bahwa pilihan
adalah meningkatnya tekanan darah, pertama adalah pil dengan kadar hormon
berkurangnya toleransi glukosa, ter- serendah mungkin, yaitu pil sub-50 dengan
bentuknya batu empedu dan pigmentasi kulit estrogen di bawah 50 mcg dan progestagen di
(melasma, bintik-bintik hitam). Serius pula bawah 125 mcg. Juga yang paling dapat
adalah trombosis (terbentuknya gumpalan dipercaya adalah dengan Pearl Indeks kurang
darah di pembuluh), yang risiko timbulnya dari 0,1. Maka lazimnya antikonsepsi diawali
lebih besar pada kombinasi dengan dengan suatu pil sub-50 (Stediril), kebanyakan
progestagen generasi ketiga (gestoden, deso- dengan EE 30 atau 37,5 mcg dan levonorgestrel
gestrel dan drospirenon). Anovulasi dan 125 atau 150 mcg. Pil sub-30 (Mercilon,
amenorroea dapat terjadi setelah penggunaan Meliane, Lovette) dengan 20 mcg EE lebih
dihentikan, pada umumnya selama 3-6 bulan. jarang digunakan karena lebih sering
mengakibatkan «spotting», perdarahan-antara
dan amenorroea. Peristiwa ini terutama terjadi
b. Efek estrogen dapat berupa mual, muntah, pada pil-mini yang hanya mengandung
mudah tersinggung, retensi air dan udema, progestagen. Bila timbul keluhan demikian
nyeri buah dada dan kepala, peningkatan barulah dapat beralih ke pil yang lebih berat
tekanan darah serta melasma. Lagi pula dengan 30 atau 50 mcg EE. Bila pil
gangguan fungsi hati, hypermenorroea, per- menimbulken efek samping tertentu, maka atas
darahan antara di paruh kedua dari siklus, dasar keluhannya pil dapat diganti dengan pil
pembesaran myoma dan kontraksi nyeri dari lain yang lebih sesuai dengan profil hormon
rahim. Kolesterol-HDL ditingkatkan dan LDL pemakai. Artinya, beralih ke pil dengan dosis
diturunkan. estrogen/progestagen lebih tinggi atau lebih
rendah. Pil dengan 30 ug etinilestradiol dan
levonorgestrel merupakan pil antikonsepsi
c. Efek progestagen terdiri dari obstipasi, rasa
standar.
letih, nyeri kepala, reaksi kulit alergi dan
melasma, varices dan kejang tungkai, juga
depresi. Di samping itu, zat ini juga dapat Kontra-indikasi
mengakibatkan perdarahan-antara di
minggu-minggu pertama, hipomenorroea dan Kontra-indikasi penggunaan pil antiha-mil
amenorroea, libido berkurang dan gangguan dapat disimpulkan dari efek sampingnya.
pembuluh. Kolesterol-HDL diturunkan. Untuk lengkapnya dikemukakan lagi kea-
daan pada mana pil (sebaiknya) jangan di-
berikan, yaitu:
d. Efek androgen dari derivat nortestosteron
nampak sebagai acne, kulit dan rambut - bila terdapat riwayat trombosis, hiperli-
berlemak, bertambahnya nafsu makan dan pidemia, myoma dan semua jenis kanker
Seksi VIII: Hormon-hormon 728
DAFTAR PUSTAKA
kolestrol
pregnenolon
Gambar 46-1: Metabolisme kolesterol di anak-ginjal dan sintesis DHEA serta steroida lain.
731 Bab 46: ARTH dan Kortikosteroida
hipotalamus
hipofisis
CRH
hipotalamus
ACTH
hipofisis
kortisol
anak ginjal
organisme untuk aksi (fight or flight) dengan energi yang bisa langsung digunakan. Oleh
mengaktifkan berbagai proses fisiologi. Yang karena itu, profil lipida memburuk dengan
terpenting di antaranya adalah stimulasi SSP meningkatnya kadar trigliserida dan LDL-
dengan efek antara lain meningkatnya tekanan kolesterol serta menurunnya HDL. Dengan
darah dan peningkatan alirannya ke otak, paru- perubahan-perubahan ini, tubuh dapat
paru dan otot perifer. Sintesis protein dikurangi menyesuaikan diri(adaptasi) pada tekanan
dan produksi glukosa ditingkatkan melalui yang mengancamnya.
mobilisasi glikogen depot, begitu pula
pelepasan asam lemak ke dalam darah. Asam Reaksi normal. Sebetulnya secara alamiah
lemak merupakan sumber reaksi stres merupakan suatu reaksi emosi
733 Bab 46: ARTH dan Kortikosteroida
yang bermanfaat bagi tubuh dalam peng- memperbaiki kondisi tubuh, misalnya dengan
hijupan sehari-hari dan setiap orang pemah berjalan kaki, bersepeda atau olahraga lainnya.
mcn&alami suatu ketegangan (tension), mi- Juga berekreasi dengan cukup hiburan, yang
alnva bila mcnghadapi ujian atau sebelum memengaruhi secara baik daya tahan tubuh.
pcmeriksaan oleh dokter. stres normal me- Selain itu teknik-teknik pemapasan seperti
mungkinkan kita untuk menjadi lebih was- yoga, tai chi dan chi kung sangat berguna
pada (alert) dan bereaksi lebih cepat terhadap untuk mengatasi stres . Di samping itu suasana
situasi sulit atau darurat. Tetapi, terlampau hidup harus tenang dengan menjauhi
banyak tension dapat merugikan keseha-lan kesibukan, kegelisahan dan faktor- faktor stres
dan menimbulkan atau memperburuk lainnya sebanyak mungkin, serta
keluhan. Penelitian WHO telah menunjuk- memperhatikan cukup istirahat dan hiburan.
kan adanya hubungan positif antara banyak- Sejak lama telah diketahui bahwa stres emo-
nya pengalaman hidup dan keluhan kese- sional membuat penyakit tukak lambung
hatan. Dengan demikian temyata tubuh dapat bertambah parah, sedangkan pada waktu
belajar hidup dengan stres. Sekarang ini serangan akut biasanya timbul kegelisahan dan
masyarakat mendapat tekanan berat dengan kecemasan pada penderita.
syarat-syarat ketat yang diharapkan dan
masing-masing orang, misalnya untuk * Kortisol berlebihan selama waktu lama
membangun karier, membina kehidupan ke- akibat stres menahun dapat mengacaukan
luarga di samping kesibukan pekerjaan dan regulasi sistem imun yang sangat rumit.
juga keinginan berpenampilan sempuma. Misalnya, ratio jumlah sel T-helper dan T-
Oleh karena itu wajarlah bila banyak orang supresor bisa berubah, yang dapat mence-
merasa tertekan dan tegang. tuskan suatu penyakit auto-imun. Bila masalah
Ketegangan yang tidak nyaman itu baru tidak terpecahkan akhirnya akan terjadi
menjadi stres yang merugikan bila kerusakan pada jaringan otot, saraf dan
berlangsung terlampau lama. Tubuh penurunan fungsi sistem imun, di samping
mencoba me-nyesuaikan diri dengan keadaan kadar glukosa dan tekanan darah meningkat.
ini, tetapi serentak daya tahan terhadap Sel-sel otak bereaksi kuat terhadap kortisol,
bentuk-bentuk lain dari stres menurun. khususnya bagian otak di mana terletak fungsi
Dalam periode ini misalnya, orang menjadi ingatan (hippocampus), di mana terdapat
lebih peka terhadap alergi. Lambat laun tubuh banyak reseptor kortisol dan dapat dianggap
menjadi sangat letih dan tidak mampu sebagai termostat untuk kortisol. Kelebihan
menyesuaikan diri lagi untuk menyalurkan kortisol mengakibatkan perubahan ekspresi dari
ketegangan ini dengan layak dan gen-gen tertentu yang penting bagi sistem
mengatasinya. ketahanan. Oleh karena itu pasien lebih mudah
menderita berbagai infeksi serius (tbc, dan lain-
Bila keadaan stres berlangsung berlarut- lain) atau mendapatkan suatu gangguan
larut dengan reaksi dari hormon stres yang psikosomatis. Misalnya hipertensi, infark
terlampau hebat, maka proses adaptasi jantung, tukak lambung, asma, eksem, colitis
tersebut tidak berhasil lagi. Proses fisiologi atau kanker. Bila masalah tidak terpecahkan
mulai terganggu dan timbullah bermacam- dan tekanan berlanjut, maka tubuh tidak
macam keluhan, seperti sakit kepala, sakit berenergi lagi dan akan runtuh.
punggung dan perut, hilangnya nafsu makan,
sukar bernapas, hiperventilasi dan berkeringat Khasiat farmakologi
berlebihan. Akhirnya dapat terjadi perubahan Kortisol memiliki banyak fungsi farmakologi,
patologis pada organ-organ, sehingga dapat yang baru menjadi nyata pada dosis besar dan
sangat merugikan. dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu khasiat
Penanganannya terdiri dari usaha mengubah glukokortikoid dan khasiat mineralokortikoid.
pola hidup, antara lain dengan gerak badan
secara teratur untuk 1. Khasiat glukokortikoid meliputi antara
Seksi VIII: Hormon-hormon 734
derivat fluor dapat dibagi sebagai berikut: asetat dan asetonida yang sukar larut lambat
∗ 6-alfa-fluor: fluokortolon, flunisolida absorpsinya sehingga bekerja panjang. Oleh
∗ 9-alfa-fluor: betametason, deksametason, karena itu untuk penggunaan intra-artikuler
triamsinolon, desoksimetason, fluormetolon dan intrabursal digunakan terutama senyawa
dan flupredniden asetat dan senyawa asetonida. Misalnya injeksi
∗ 6,9-alfa-difluor: flumetason, fluosinolon, asetat memberikan efek antiradang dan
analgetik yang dapat bertahan 2 hari sampai 2
diflukortolon bulan (asetonida), rata-rata 10 hari.
∗ 9-alfa-fluor 21-klor: klobetasol, klobetason
Absorpsinya per rektal sangat berbeda- beda,
∗ 6-alfa-fluor 9,11-diklor .fluklorolon pada umumnya senyawa dinatrium dari fosfat
∗ 6,9-alfa-difluor 2-klor: halometason paling baik penyerapannya, maka banyak
digunakan sebagai klisma pada co- litis dan
Tabel berikut ini memperlihatkan aktivitas biologik relatif
dari sejumlah kortikoida alamiah dan sintetik dengan radang rektum (proctitis).Biasanya digunakan
masa paruhnya. beklometasondipropionat dengan efek lokal
Khasiat Khasiat Masa
sangat kuat dan efek sistemik agak ringan.
mineral- gluko- paruh
okort. kort (t1/2) Kortikoida diikat pada protein plasma
transkortin dan albumin. Pengikatannya pada
hidrokortison 1 1 1,5-2 j.
protein (PP) berkisar antara 90-95% untuk
kortison 0,8 0,8 0,5-2 j hidrokortison dan 60-70% untuk derivat
Prednison/olon 0,7 4 2,5-3 sintetiknya. Prednison inaktif diubah menjadi
6-alfa-metilpredni. 0,5 5 3,5 prednisolon aktif selama first pass melalui hati,
begitu pula kortison melalui proses sama
triamsinolon 0 5 >5
menjadi hidrokortison aktif. Pengubahan ini
deksametason 0 >3 3-4,5 tidak terjadi di kulit, mata, sendi dan rektum,
betametason 0 >35 maka sediaan-sediaan lokal untuk lokasi
tersebut, perlu digunakan senyawa hidronya.
aldosteron 3000 0,3 -
Setelah dirombak dalam hati metabolitnya
15 0,35 -
dikeluarkan melalui urin dan feses.
kortikosteron
desoksikorton 40 0 -
Penggunaan. Glukokortikoida terutama
fludrokortison 800 10 0,5 digunakan berdasarkan berbagai khasiatnya
Tabel 46-1: Khasiat relatif atas dasar berat dari sebagai berikut.
beberapa kortikoida alamiah dan sintetik.
1. Terapi substitusi dilakukan pada insufi-
Kinetik siensi adrenal, seperti pada penyakit Addison
yang bercirikan perasaan letih, kurang tenaga
Semua kortikoida secara oral diserap baik,
dan otot lemah akibat kekurangan kortisol.
efeknya baru nampak setelah 4-6 jam, maka
Dalam hal ini diberikan hidrokortison karena
untuk efek cepat hendaknya digunakan
efek mineralnya paling kuat.
parenteral dari derivat yang mudah larut.
Masa paruh berkisar antara 1,5 dan 5 jam, 2. Terapi non-spesifik dengan dosis lebih tinggi
tetapi bertahan jauh lebih lama, (t1/2biolo- berdasarkan khasiat anti radang dan khasiat
giknya lebih panjang). Misalnya hidrokor- imunosupresifnya pada banyak jenis
tison dan kortison 8-12 jam, prednisolon dan penyakit. Juga berefek menghilangkan
triamsinolon 12-36 jam, deksa- dan beta- perasaan malaise serta memberikan perasaan
metason (36-72 jam). nyaman dan segar pada pasien (sense ofwell-
Secara intramuskuler kecepatan absorpsi ter- being). Untuk ini pada umumnya digunakan
gantung dari zat yang digunakan, senyawa- Na predniso(lo)n, triamsinolon, deksametason
dari suksinat dan fosfat yang dapat larut cepat dan betametason dengan kerja mineralokor-
diserapnya, sedangkan suspensi dari tikoid yang dapat diabaikan.
Seksi VIII: Hormon-hormon 736
prednisolon, maka bila peroral diperlukan c. osteoporosis (rapuh tulang) karena me-
efek cepat sebaiknya digunakan derivat hidro nyusutnya tulang mengakibatkan risiko besar
aktif ini. Di kulit dan sendi pengubahan fraktur bila terjatuh. Efek ini terutama pada
tersebut tidak terjadi, maka untuk salep/ penggunaan lama dari dosis di atas 7,5 mg
krem dan injeksi intra artikuler selalu harus prednison sehari (atau dosis ekivalen dari
digunakan hidrokortison dan prednisolon. glukokortikoid lain), seperti pada rema dan
Efek samping asma hebat. Prevensi dapat dilakukan efektif
dengan vitamin D3 + kalsium, masing-
Efek samping kortisol terutama nampak pada
masing 500 UI dan 1.000 mg sehari. Senyawa
penggunaan lama dengan dosis tinggi, yaitu
bisfosfonat (alendronat, risedronat) kini juga
melampaui 50 mg sehari atau dosis setaraf
sering digunakan. Lihat juga Bab 44, Zat- zat
dengan derivat sintetiknya. Efek ini mirip
Estrogen, osteoporosis (boks).
gejala dari suatu gangguan yang disebabkan
oleh produksi kortisol faal berlebihan, yaitu d. merintangi pertumbuhan pada anak-anak,
sindroma Cnshing. akibat dipercepatnya penutupan epifisis
* Sindroma Cushing sering kali disebabkan tulang pipa;
olehtumor di hipofisis dan hiperproduksi e. atrofia kulit dengan striae, yaitu garis kebiru-
ACTH. Gejala utamanya adalah retensi biruan akibat perdarahan di bawah kulit, juga
cairan di jaringan-jaringan yang luka/borok sukar sembuh karena
menyebabkan naiknya berat badan dengan penghambatan pembentukan jaringan
pesat, muka menjadi tembam dan bundar granulasi (efek katabol);
('muka bulan"), adakalanya kaki-tangan f. diabetogen. Penurunan toleransi glukosadapat
gemuk (bagian atas). Selain itu terjadi menimbulkan hiperglikemia dengan efek
penumpukan lemak di bahu dan tengkuk. menjadi manifest atau memperparah diabetes.
Kulit menjadi tipis, mudah terluka dan Penyebabnya adalah stimulasi pembentukan
timbul garis kebiru-biruan (striae). glukose berlebihan dalam hati.
Ada tiga kelompok efek samping g. gejala Cushing, seperti tertera di atas;
berdasarkan khasiat faali pokoknya, yaitu efek
h. anti mitotis, yaitu menghambat pembe-lahan
glukokortikoid, mineralokortikoid dan efek
sel (mitose), terutama kortikoida- fluor
umum.
berefek kuat, yang hanya digunakan secara
1. Efek glukokortikoid dapat menimbulkan dermal pada penyakit psoriasis (penyakit
efek samping sebagai berikut: sisik), lihat di bawah.
a. munosupresi, yaitu menekan daya tahan
tubuh, seperti yang terjadi pada
transplantasi organ. Jumlah dan aktivitas
limfosit-T/B beserta makrofag dikurangi 2. Efek mineralokortikoid dapat menyebabkan
dan pada dosis sangat tinggi juga produksi efek samping sebagai berikut:
antibodies. Akibatnya adalah turunnya a. hipokaliemia akibat kehilangan kalium
daya tahan dan tubuh menjadi lebih peka melalui urin;
bagi infeksi oleh jasad-jasad renik. Lagi b. udema dan berat badan meningkat akibat
pula gejala klinis dari infeksi dan
retensi garam dan air, juga, risiko hipertensi
peradangan menjadi saru. TBC dan infeksi
dan gagal jantung.
parasiter dapat direaktifkan, begitu pula
tukak lambung-usus dengan risiko
meningkatnya perdarahan dan perforasi. 3. Efek-efek umum:
b. atrofi a dan kelemahan otot (myopati ste- a. efek sentral (atas SSP) berupa gelisah,
roid), khusus dari anggota badan dan perasaantakut, sukar tidur, depresi dan
bahu.Lebih sering terjadi pada psikosis.Perasaan euforia dengan keter-
hidrokortison daripada derivat sintetiknya. gantungan fisik dapat pula teijadi.
Seksi VIII: Hormon-hormon 738
b. efek androgen, seperti acné, hirsutisme dan bung-usus pada dosis lebih tinggi,
gangguan haid; penggunaan lebih lama dan pada lansia
c. katarak (bular mata) dan naiknya tekanan meningkat.
intra okuler (glaukoma), juga bila digunakan Zat-zat induktor enzim seperti fenobarb,
sebagai tetes mata. Risiko glaukoma fenitoin, karbamazepin dan rifampisin dapat
meningkat. menurunkan efek glukokortikoid a. Estrogen
d.bertambahnya sel-sel darah: eritrositosis dan justru memperkuat daya kerjanya. Efek dari
granulositosis; antikoagulantia dapat diperkuat dengan
e. bertambahnya nafsu makan dan berat badan; peningkatan risiko perdarahan.
f. reaksi hipersensitivitas; Wanita hamil harus berhati-hati bila
diberikan kortikoida, karena pada hewan
g. pada penggunaan intra-artikuler (dalam percobaan dilaporkan efek-efek teratogen.
sendi): iritasi dan sakit di tempat injeksi,
(Metil)prednisolon mencapai ASI dalam
abses steril, parestesia (kesemutan) dan
jumlah kecil yang pada bayi tidak
khusus setelah injeksi berulangkali, destruksi
menimbulkan efek buruk. Dari kortikoida
dari sendi.
lain belum tersedia cukup data.
Interaksi. Efek samping ulcerogen dari
NSAIDs dapat diperkuat. Risiko borok lam-
Tingkat I.lemah
hidrokortison asetat 1%
metilprednisolon asetat 2,5 Neo Medrol
..........................................................................................................................................................................................................
tingkat II. sedang
desoksimentason +salis. 0,25% Esperson
deksametason +klorheksidin 0,04 *Dexatopic
hidrokortison butirat 0,1 Locoid
flukortolon pivalat 0,25 Ultralan
flumetason pivalat 0,02 Locacorten
fluosinolon asetoina 0,025 *Synalar
flupredniden + neomisin 0,5% 0,1 *Decoderm3
klobetason butirat 0,05 Emovate
triamsinolon asetonida 0,1 Kenacort – A
..........................................................................................................................................................................................................
tingkat III. kuat
blekometason dipropionat 0,025% Cleniderm
alklometason dipropionat 0.05 Prederm, Aclosone
betametason valerat 0,1 Celestoderm-V
betametason dipropionat 0,05 Diprosone-OV
budesonida - 0.025 Preferid
diflukotrolon valerat 0,1 Nerisona
flukroloron asetonida 0,025 Topilar – N
flutikason propionat 0,05 Cutivate
halometason - 0,05 Sicorten
halsinonida - 0,1 Halog
mometason furoat 0,1 Elocon
prednikarbat - 0,25 Dermatop
.........................................................................................................................................................................................................
Kortikoid merupakan obat paling ampuh Resorpsi obat juga tergantung dari lokasi pada
dalam pengobatan gangguan kulit dan tubuh di mana salep diolesi, seperti dapat dilihat
digunakan secara luas. Berkat efek anti radang dari Tabel 46-3. Di tabel ini resorpsi
dan anti mitotiknya zat-zat ini dapat hidrokortison pada lengan bawah (sekitar 1%
menyembuhkan dengan efektif berbagai dari dosis yang digunakan) dibandingkan
bentuk eksem dan dermatitis,, psoriasis dengan resorpsinya pada bagian-bagian tubuh
(penyakit sisik) dan prurigo (bintil-bintil lain.
gatal). Tetapi tidak jarang gangguan
(khususnya eksem) segera kambuh lagi,
terutama bila digunakan fluorkortikoid Pilihan obat
dengan khasiat kuat. Tingkat daya kerja. Pada dasarnya terapi gangguan kulit dimulai
Berdasarkan aktivitasnya kortikoida lokal dengan obat-obat klasik, seperti mentol, ZnO,
dapat dibagi dalam 4 tingkat dengan urutan titanoksid, resorsin, ichtiol dan ter. Bila obat-
potensi yang meningkat. Di Tabel 46-2. obat ini kurang efektif, barulah digunakan suatu
sediaan digolongkan atas dasar kadar kortikoid lemah (tingkat I), yaitu hidrokortison
standarnya; pada kadar yang lebih rendah, 1%. Misalnya pada berbagai bentuk eksem,
daya kerjanya juga menurun ke tingkat lebih prurigo, gatal-gatal dan dermatitis popok, juga
rendah. Misalnya triamsinolon 0,1% termasuk pada sengatan tawon, untuk mengurangi reaksi
tingkat H, tetapi triamsinolon 0,05% menurun radang dan alergi. Bila efeknya kurang
ke tingkat I. memuaskan dapat beralih ke obat tingkat II,
misalnya triamsinolon 0,1% pada eksem kontak/
Pembagian potensi. Tabel 46-2 hendaknya alergik dan eksem konstitusional (atopik).
dianggap sebagai penuntun saja, karena
aktivitas sekian banyaknya sediaan sangat
sukar untuk diperbandingkan. Lagi pula Zat-zat tingkat III dan IV berkhasiat anti
aktivitasnya tidak hanya tergantung dari mitotik, artinya menghambat pembelahan sel
tingkatan khasiatnya, tetapi juga dari daya (mitosis). Oleh karena itu obat-obat ini lebih
penetrasinya ke dalam kulit dan basis salep/ ampuh untuk gangguan yang berkaitan dengan
krem yang digunakan. Misalnya obat dalam pertumbuhan sel berlebihan, seperti psoriasis
bentuk salep lebih baik penetrasinya daripada (penyakit kulit menahun dengan pembentukan
krem, karena bertahan lebih lama di atas kulit. sisik), begitu pula pada eksem dengan timbulnya
Penetrasi dapat pula ditingkatkan (lebih dari lichen (bintil-bintil tertentu) dan lupus discoid
10 kali) melalui oklusi, yaitu menutup bagian (borok berbentuk cakram). Zat-zat tingkat IV
kulit dengan sehelai plastik. Atau dengan hanya digunakan bila obat-obat tingkat III tidak
memberikan zat-zat tambahan seperti urea efektif (lagi). Risiko akan efek samping lokal
(10%), asam salisilat (3%), asam laktat (2%) atau sistemik menjadi lebih besar. Maka pada
dan propilenglikol (10%). Keratolitika ini dasarnya pengobatan hendaknya dilakukan
melepaskan atau menghidratasi selaput tan- sesingkat mungkin.
Seksi VIII: Hormon-hormon 740
Resorpsi dari usus buruk, oleh karena itu tidak digunakan untuk terapi sistemik, begitu pula
digunakan per oral tetapi sebagai injeksi (i.m. prednison. Kadar puncaknya dalam darah baru
atau intra-arrikuler). Dalam darah terikat 95% tercapai setelah 6-8 jam (per oral). Sifat
pada globulin pengangkut transkortin. merangsangnya ringan, maka sering kali
plasma-t1/2 1,5-2 jam, tetapi efek maksimal- digunakan untuk injeksi intra artikuler dan
nya baru tercapai sesudah 6-8 jam. Keganjilan tetes mata (0,25-5%), juga dalam klisma pada
ini juga timbul pada prednison dan derivat colitis. Dosis: oral semula 1 dd 5-60 mg pagi
lainnya. Ekskresi berlangsung lewat urin hari, berangsur-angsur dalam waktu 4 minggu
sebagai metabolit 17-keto yang mudah larut. diturunkan sampai 5 mg sehari atau 10 mg
Dosis: i.m./i.v. semula 100-500 mg larutan setiap 2 hari; i.m./i.v. 25-75 mg sebagai diNa-
Na-suksinat, bila perlu diulang setiap 2-10 fosfat atau Na-suksinat.
jam, maksimal 8 g sehari. Rektal pada wasir: Perbandingan efek: 5 mg prednisolon = 20 mg
suppos./salep 1-2 dd 5 mg, pada colitis: klisma hidrokortison.
100 mg.
*Metilprednisolon (Depo-Medrol, Solu-Me-
* Kortison (F.I.) adalah derivat keto sintetik
drol, Urbason) berkhasiat ±20% lebih kuat dari
dari hidrokortison yang resorpsinya dari usus
pada prednisolon (1956) dengan berbagai cara
lebih baik dan cepat. Tidak aktif, tetapi dalam
penggunaan oral dan parenteral.
hati diubah menjadi kortisol. Pemberian i.m.
±20% lebih efektif, walaupun penyerapan ke Dosis: oral semula 2-60 mg/ hari, peme-
dalam darah agak lambat (bahaya kumulasi!). liharaan 4 mg sehari. Pada rema, MS dan LE 1 g
Tidak dapat digunakan lokal atau intra- sehari selama 3-10 hari atau lebih lama.
artikuler, karena di kulit dan sendi tidak Advantan: krem/salep 0.1%.
terjadi perubahan enzimatik menjadi kortisol.
Penderita gangguan hati sebaiknya jangan
diberikan kortison oral. Dosis: pada * Budesonida (Pulmicort, Rhinocort, *Symbi-
insufisiensi oral 3 dd 25-50 mg (asetat). cort) adalah derivat (1980) yang khusus
Perbandingan efeknya: 25 mg kortisonasetat = digunakan topikal sebagai salep/krem. Juga
20 mg hidrokortison. sebagai spray inhalasi (bersama suatu B2-
mimetikum) pada asma untuk mencegah
serangan dan meniadakan pengembangan dan
2. PREDNISON udema dari mukosa bronchi. Efeknya kuat dan
cepat; bahaya efek sistemik ringan karena cepat
2. Prednison:Hostacortin dan tuntas diinaktifkan oleh hati. Plasma-t1/2
Derivat keto ini (1954) baru aktif setelah ±3 jam. Dosis: tracheal 2-4 dd 1 puff dari 200
dalam hati diubah menjadi derivat hidronya mcg, begitupula intranasal pada rhinitis.
prednisolon. Khasiat dan penggunaannya *Symbicort turbuhaler: 80/160 + formoterol
sama, hanya tidak digunakan secara lokal dan fumarat 4,5/4,5 mcg per dosis. Salep/krem:
intra artikuler karena tidak dihidrogenasi di 0,025% (Preferid)
kulit, mukosa mata dan sendi. Tidak dian-
jurkan bagi pasien hati. Dosis: oral semula 1
dd 5-60 mg pagi hari, pemeliharaan 5 mg 3. DERIVAT 9-ALFA-FLUOR
sehari. Senyawa-senyawa ini pada penggunaan oral
* Prednisolon (delta-hidrokortison, Di-Aqre- sering kali mengakibatkan myopathy (otot
son-F aquosum) menyusut dan nyeri), terutama bila digunakan
Delta-steroid sintetik ini (1955) dengan untuk jangka waktu lama dengan dosis tinggi,
ikatan ganda pada C1-2 berkhasiat ±5 x lebih juga menekan adrenal agak kuat. Zat-zat ini
kuat dari pada kortisol dengan efek mineralo- praktis tidak memiliki efek minera- lokortikoid
kortikoid yang lebih ringan. Daya kerjanya dan yang terpenting adalah sebagai berikut.
juga lebih panjang (t1/2= 3 jam). Berhubung 3a. Triamsinolon(Kenflcorf) banyak diguna-
dengan sifat-sifatnya, obat ini banyak kan oral, intra artikuler, i.m./i.v., rektal dan
Seksi VIII: Hormon-hormon 742
penghambatan sekresi endokrin dan empedu jaringan otot dan lemak menyerap glukosa
* Gluconeogenesis (pembentukan baru glu- hanya bila diperlukan, karena kebutuhan energi
dapat pula dicapai melalui oksidasi asam
kosa Hati merupakan organ utama yang
lemak. Glukosa yang diserap di otot ditimbun
menstabilkan keseimbangan glukosa (home-
sebagai glikogen atau dirombak menjadi asam
ostasis) antara absorpsi dan penimbunannya
laktat, yang dengan darah diangkut ke hati dan
sebagai glikogen (pati hewan). Glikogen ini
menjadi bahan pangkal untuk gluconeogenesis.
sesudah makan dilepaskan ke dalam sirkulasi
Jaringan lemak meng-gunakan glukosa sebagai
untuk menyesuaikan kecepatan pembakaran
sumber energi dan sebagai substrat untuk
glukosa oleh jaringan perifer. Hati juga
sintesis trigliserida. Zat-zat ini mengalami
mampu mensintesis glukosa dari molekul-
lipolysis dengan menghasilkan asam lemak dan
molekul beratom-3C yang berasal dari
gliserol, yang juga merupakan bahan pangkal
perombakan lemak dan protein (proses
untuk gluconeogenesis.
gluconeogenesis; Lat. neo = baru, genesis =
terbentuk, jadi, tumbuh). Setiap hari «dibakar»
* Regulasi hormonal. Bila kadar insulin
±200 g glukosa, yang ±25% berasal dari
rendah, produksi glukosa maksimal dan
gluconeogenesis.
utilisasinya minimal. Pada kadar insulin tinggi
* Metabolisme glukosa. Setelah karbohidrat terjadi kebalikannya. Molekul-molekul insulin
dari makanan didegradasi dalam usus, glukosa mengikat diri pada reseptor insulin di membran
lalu diserap ke dalam darah dan diangkut ke sel dari sel tujuan (otot dan lemak). Pada reaksi
sel-sel tubuh. Untuk penyerapannya ke dalam ini terbentuk suatu kompleks, yang melalui
sel-sel ini dibutuhkan insulin, yang dapat impuls listrik mempercepat pelintasan
diibaratkan sebagai «kunci untuk pintu sel». membran sel dan masuknya glukosa ke dalam
Sesudah masuk ke dalam sel, glukosa segera sel. Kompleks ini diinkorporasi di dalam sel,
diubah di mitoehondria ('pabrik energi') lalu insulin dirombak, reseptor dikembalikan
menjadi energi atau ditimbun sebagai ke membran yang dapat diduduki lagi oleh
glikogen. Cadangan ini digunakan bila tubuh molekul insulin baru, dan seterusnya.
kekurangan energi karena misalnya berpuasa
beberapa waktu.
Resistensi insulin (RI)
Setiap kali kita makan hidratarang (gula),
maka kadar glukosa darah akan naik. Sebagai Merupakan keadaan pada mana sel-sel men-
reaksi pankreas memproduksi dan jadi kurang peka bagi insulin dengan akibat
melepaskan insulin untuk memungkinkan berkurangnya penyerapan glukosa dari darah.
absorpsi glukosa oleh sel, sehingga kadar Lagi pula sel beta di pankreas distimulasi agar
glukosa darah turun lagi dan pankreas produksinya ditingkatkan. Akhirnya sel beta
menurunkan produksi insulinnya. Dengan tidak mampu mempertahankan peningkatan
demikian kadar glukosa dapat bervariasi insulin dan terlalu sedikit glukosa memasuki
antara batas-batas normal dari 4-8 mmol/ sel. Akibatnya kadar glukosa darah meningkat
liter (1 mmol/1 = 180 mg glukosa/1 darah). dan lambat laun terjadilah diabetes tipe-2
(DM2).
* Penggunaan glukosa. Yang paling banyak Penyebab lain adalah berkurangnya jumlah
menggunakan glukosa adalah saraf dan otak, reseptor untuk mengikat insulin atau reseptor
pemasukannya mutlak (obligat) dan tidak tidak bekerja (lagi) semestinya.
tergantung dari insulin. Di dalam sel, glukosa Di dalam sel, glukosa dibakar untuk meng-
dioksidasi menjadi karbondioksida dan air hasilkan kalori dan kelebihannya ditimbun
dengan menghasilkan energi. terutama sebagai glikogen dalam sel otot atau
sebagai lemak dalam sel lemak, yang oleh
glukosa + O2 CO2 + Energi karena itu sangat membesar. Bila pemasukan
glukosa berlangsung ters-menerus akibat
Seksi VIII: Hormon-hormon 746
makan terlalu banyak, maka tumbuhnya sel-sel insulin bekerja hipoglikemis, yaitu menu,
lemak akhirnya mengakibatkan overzoeight dan runkan gula-darah dengan menstimulasi
obesitas. Efek lainnya adalah reseptor insulin pengubahan kelebihan glukosa menjadi
berkurang jumlahnya atau menurun fungsinya glikogen di hati dan otot. Dengan demikian
dan pengikatan insulin dipersulit. Jumlah insulin menjaga jangan sampai gula-darah
glukosa yang memasuki sel berkurang, terlampau tinggi. Lagi pula insulin
sedangkan banyak glukosa dan insulin beredar menghambat gluconeogenesis (pembentuk-
dalam darah (hiperglikemia dan hiper- an glukose) dalam hati dengan merintangi
insulinemia). Keadaan bahwa organ tujuan pelarutan glikogen.
menjadi kebal bagi insulin ini disebut tidak- b. Efek lemak yang terdiri dari stimulasi
kepekaan atau resistensi insulin (R.I.). Insulin lipogenesis dan menghambat lipolysis, yaitu
yang disuntikkan menghasilkan kadar dalam menstimulasi sintesis lemak dari glukosa
darah yang rendah, maka efek biologisnya juga dan pemasukannya ke dalam sel serta
di bawah normal. merintangi penguraian (Lat. lipo- = lemak,
Resistensi insulin bisa terjadi akibat ber- genesis = pembentukan, lysis = pemecahan,
bagai sebab, antara lain: pelarutan) dan pelepasan asam lemak dari
jaringan lemak.
- obesitas. Orang gemuk membutuhkan lebih
banyak insulin daripada orang 'normal'; c. Efek protein (efek anabol) :
- gangguan jantung (infark, dekompensasi); menstimulasi sintesis proiten dari glukosa
- obat-obatan, misalnya kortikosteroid, di- d. Stimulasi faktor pertumbuhan dinding
uretika tiazida (di atas 25 mg/hari) dan arteri, yang pada hiperinsulinemia kerap-
betablocker; kali menebal, sehingga dapat meng-
- kekurangan krom, yang perlu berfungsi baik akibatkan hipertensi.
insulin dan metabolisme glukosa yang
normal22.
Diagnosis diabetes
Bila resistensi insulin tidak ditanggulangi
dengan perubahan drastis pola hidup (pe- Dengan adanya gejala klinis atau komplikasi
nurunan asupan kalori dan peningkatan diabetes yang khas (misalnya retinopati),
aktivitas tubuh), maka dapat dipastikan suatu seperti tertera di bawah ini, diagnosis dapat
waktu akan timbul penyakit gula (DM2). dipastikan dengan penentuan kadar glukosa
darah. Nilai di atas 7,8 mmol/l (pada lambung
kosong) pada dua hari berlainan dianggap
Khasiat fisiologi positif (WHO). Begitu pula "post-load" di atas
11,0 mmol/l, yaitu 2 jam setelah pembebanan
Insulin memiliki beberapa efek terhadap
glukosa 75 gram.
metabolisme ketiga bahan utama pangan, yaitu
hidratarang, lemak dan protein. Ketiganya Kriterium baru (1997) dari ADA (American
dapat mensuplai energi, tetapi karbohidrat Diabetes Association) menurunkan nilai batas
adalah yang terpenting karena glukosa bisa (pada perut kosong) >6,9 mmol/l. Kriterium
menghasilkan energi dengan cepat. Khasiat post-load ditiadakan karena tes toleransi
insulin terhadap zat-zat gizi adalah sebagai glukosa dalam praktik adakalanya tidak dapat
berikut: dilakukan. Nilai antara 6,1-7,0 mmol/l
menunjukkan toleransi glukosa yang ter-
ganggu. Misi dari asosiasi ini adalah untuk
a. Efek karbohidrat. Fungsi utama insulin menghindari dan menangani diabetes dan
adalah mengatur utilisasi glukosa oleh sel memperbaiki kehidupan dari semua penderita
sebagai sumber energi, antara lain dengan diabetes. Untuk memenuhi tujuan ini ADA
melancarkan pelintasannya melalui mendanai riset, mempublikasi hasil-hasil pe-
membran sel dan resorpsinya ke dalam sel- nemuan, memberikan informasi dan
sel otot dan lemak. Selain itu pelayanan kepada penderita dan publik.
747 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
insulin, maka tipe I dahulu juga disebut IDDM Mulainya DM2 sangat berangsur-angsur
(Insulin Dépendent Diabetes Mellitus). dengan keluhan ringan yang sering kali tidak
* Penyebabnya belum begitu jelas, tetapi dikenali. Tipe-2 bersifat menyesatkan
terdapat indikasi kuat bahwa jenis ini ("treacherous"), karena dalam kebanyakan hal
disebabkan oleh suatu infeksi virus yang baru menjadi manifes dengan tampilnya
menimbulkan reaksi auto-imun berlebihan gejala stadium lanjut. Bahkan bila sudah
untuk menanggulangi virus. Akibatnya sel- sel terjadi komplikasi, misalnya infark jantung
pertahanan tubuh tidak hanya membasmi atau gangguan penglihatan.
virus, melainkan juga turut merusak atau
* Penyebabnya. Hiperglikemia pada diabetes
memusnahkan sel-sel Langerhans. Dalam
mellitus type-2 singkatnya disebabkan oleh
waktu satu tahun sesudah diagnosis, 80-90%
kombinasi dua faktor. Faktor pertama adalah
penderita tipe I memperlihatkan antibodies sel-
berkurangnya kepekaan reseptor di jaringan
beta di dalam darahnya. Pada tipe ini faktor
hati, otot dan lemak bagi insulin yang disebut
keturunan juga memegang peranan. Virus yang
insulin-resistensi, sehingga dibutuhkan lebih
dicurigai adalah virus Coxsackie-B, Epstein-
banyak insulin untuk mencapati tujuan yang
Barr, morbilli (measles) dan virus
sama. Peristiwa insulin-resistensi ini ber-
parotitisC'bof').
kaitan dengan berat badan berlebihan
* Prevensi dan terapi. Pengobatan satu-satunya (BM>27 kg/m2.
terhadap tipe-1 adalah pemberian insulin Berat badan berlebihan memicu timbulnya
seumur hidup. Berhubung tipe-1 merupakan hiperlipidemia, terutama hipertrigliseridemia
penyakit auto-imun, maka imunosupresiva dan kadar HDL-kolesterol rendah, serta hi-
seperti azatioprin dan siklosporin, dapat pertensi. Kombinasi dari hiperglikemia, hi-
menghambat jalannya penyakit, tetapi hanya perlipidemia dan hipertensi yang disebut
untuk sementara. Di German untuk menangani sindrom metabol, sindrom X atau sindrom
gejala neuropati digunakan obat komplementer resistensi insulin, cenderung meningkatkan
asam liponat dengan sukses. risiko penyakit jantung dan pembuluh. Faktor
kedua adalah penurunan progresif dari
b. Tipe-2, jenis dewasa(maturity onset, DM2) produksi hormon insulin di sel-sel beta dari
Biasanya timbul di atas 40 tahun dengan kepulauan Langerhans sehingga tidak
insidensi lebih besar pada orang gemuk mencukupi kebutuhan. Akibatnya adalah
(overweight, dengan BMI> 27; lihat Bab 31, hiperglikemia.
Adrenergika) dan pada usia lanjut. Bagi mereka Akibat proses menua, banyak penderita jenis
yang hidupnya makmur, makan terlampau ini mengalami penyusutan sel-sel-beta yang
banyak dan kurang gerak badan lebih besar lagi progresif serta penumpukan amiloid di
risikonya. sekitarnya. Pada 2006 telah ditemukan enzim
yang bertanggungjawab untuk perombakan
* Prevalensi. Menurut perkiraan 5-10% dari amiloid dan insulin. Sel-sel-beta yang tersisa
orang di atas usia 60 tahun mengidap DM2. pada umumnya masih aktif, tetapi sekresi
Sangat meresahkan bahwa dewasa ini orang insulinnya semakin berkurang.
semakin muda diserang penyakit ini. Penyebab
utama dari meningkatnya insidensi adalah a.l. * Tipe-2 pada hakekatnya tidak tergantung
obesitas/kegemukkan. dari insulin, maka dahulu juga disebut NIDDM
(= non-insulin-dependent) dan lazimnya dapat
Pada orang Afrika terdapat 2 kali lebih banyak diobati dengan antidiabetika oral. Akan tetapi
pasien diabetes tipe-2 daripada orang Eropa; sejak 1997 semakin banyak penderita tipe-2
pada orang Asia Selatan bahkan rata- rata 4-5 diterapi dengan insulin sehingga menurunkan
kali lebih banyak. Orang Hindu di Eropa risiko komplikasi lambat. Oleh karena itu
ternyata sangat rentan untuk diabetes ber- perbedaan kedua nama tersebut tidak ada
hubung pola genetiknya, ±30% dari kelompok artinya lagi dan sudah ditinggalkan (Ph Wkbl
populasi ini mengidap penyakit gula. 1998; 133:32-5).
749 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
Usia Aktivitas fisik Pria Wanita kebutuhan insulin, antara lain karena
kepekaan tubuh bagi insulin meningkat.
20 – 35 tahun ringan + 2300 kcal 1800 kcal Olahragawan selama latihan memerlukan
sedang * 2900 2200 lebih sedikit insulin dibandingkan dengan
35 - 55 ringan 2100 1700
pada waktu istirahat. Lagi pula olahraga
sedang 2700 2100
55 - 75 ringan 2000 1650 teratur memperbaiki regulasi diabetes dan
sedang 2500 2000 fungsi jantung.
di atas 75 ringan 1800 1550
sedang 2200 1900
* Pengobatan komplementer. Pada hewan
Tabel 47-1: Kebutuhan energi
yang sering kali mengidap diabetes
berdasarkan usia, jenis kelamin dan telahdipastikan bahwa vitamin B3
aktivitas fisik. (niasinamida) berkhasiat menghambat sistem
imun dan memperlambat terjadinya diabetes.
Vitamin B3 melindungi sel beta terhadap
kerusakan oleh sistem imun sendiri dan
* stres oksidatif. Banyak indikasi menunjukkan
membantu pemulihan sel beta yang rusak.
bahwa pada penderita diabetes, metabolisme
Anak-anak di A.S dengan antibodies
glukosa yang terganggu menimbulkan kelebihan
terhadap sel betanya sendiri (artinya berisiko
radikal bebas, yang memegang peranan penting
tinggi mendapatkan tipe-remaja) yang
pada terjadinya komplikasi lambat. Stres
diberikan vitamin B3, ternyata hanya 50%
oksidatif ini dapat menimbulkan gangguan
yang betul-betul mengidap diabetes tipe-1.
kronis pada mata, ginjal, pembuluh dan sistem
Akan tetapi penelitian besar-besaran dalam
saraf. Untuk prevensi dan pengobatan
23 negara untuk menegaskan efek baik
kerusakan oksidatif ini, terutama di kalangan
vitamin B3 (European Nicotinamide Diabetes
ortomolekuler dianjurkan penggunaan anti-
Intervention Trial, ENDET) tidak dapat
oksidansia, misalnya asam liponat, vitamin E
mengkonfirmasi-kannya. Begitu pula
dan vitamin C. Tetapi pendapat ini belum dapat
penelitian lain dengan antioksidansia, yaitu
diterima oleh kedokteran regular karena secara
HOPE study dengan vitamin E dan Heart
ilmiah belum dibuktikan dengan meyakinkan.
Protection Study dengan cocktail dari vitamin
Lihat di atas dan juga Bab 53, Vitamin, boks
A,C, dan E juga tidak memperbaiki
Antiok-sidansia.
morbiditas dan mortalitas. Di samping ini
Asam liponat sejak awal abad-ke 21 sudah minyak ikan (EPA, DHA) telah dilaporkan
digunakan di Jerman untuk menangani keluhan manfaatnya untuk menstabilisasi jalannya
neuropati, seperti nyeri dan kesemutan penyakit diabetes.
(paraesthesia).
b. Pasien tipe-2. Penanganan pertama adalah
Pengobatan menurunkan berat badan (bila berlebihan)
dan perubahan pola hidup (lebih banyak
a. Pasien tipe-1 dengan usia di bawah 40 tahun bergerak) dan menghentikan kebiasaan
selalu perlu diobati dengan insulin, karena sel merokok yang dapat menurunkan gangguan
betanya tidak aktif lagi (0,6-0,9 Ul/kg/hari) dan jantung dan pembuluh dengan 50%. Bila
tidak dianjurkan minum antidiabetika oral. tindakan umum (diet, gerak badan dan
Banyaknya insulin yang dibutuhkan pertama- penurunan berat badan) tidak atau kurang
tama dipengaruhi oleh susunan makanan, efektif untuk menormalisasi kadar glukosa
tetapi juga faktor lain memegang peranan, darah, perlu diberi tambahan pengobatan
misalnya stres, penyakit infeksi, haid dan monoterapi oral (metformin). Bila hasilnya
kehamilan. Dalam semua keadaan ini kurang efektif, sering kali diberikan terapi
kebutuhan insulin meningkat, mungkin kombinasi (SU derivat kerja singkat
karena ambang ginjal bagi glukosa menurun. tolbutamida atau gliklazida 80 mg)
Sebaliknya diketahui pula bahwa aktivitas (sebaiknya tidak lebih dari dua jenis yang
tubuh yang teratur menurunkan memiliki daya kerja aditif) dan apabila masih
751 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
belum mencapai tujuan dapat diberikan sudah sangat dipermudah dengan adanya pena-
pengobatan parenteral dengan injeksi insulin insulin (penfill).
(sekali malam hari NPH-insulin).
* Regulasi optimal berarti bahwa pemasukan
* Tujuan jangka pendek. Secara primer terapi
hidrat arang dan profil insulin-darah (fluktuasi,
diabetes ditujukan pada pencegahan efek turun-naiknya kadar) harus saling diselaraskan
jangka pendek seperti haus, banyak berkemih, dengan baik. Demikian pula pola kadar gula
rasa lelah dan khususnya keto-addosis. sebanyak mungkin supaya mendekati fluktuasi
Tujuan pengobatan adalah mencapai nilai gula-darah normal (pada orang sehat). Selama
glukosa darah di bawah 6,7 mmol/1 (pada makan kadar insulin naik dengan pesat, lalu
lambung kosong). Pada manula nilainya turun lagi ke nilai semula dalam waktu 2 jam.
boleh lebih tinggi, sampai 8 mmol/1. Dengan Oleh karena itu fluktuasi dari kadar-glukosa
sulfonilurea dan biguanida dapat dicapai berkisar antara 4-7 mmol/1. Lihat grafik 47-1.
penurunan rata-rata 3 mmol/1 pada 60-70%
dari penderita. Pada umumnya regulasi yang lebih baik bisa
Tujuan jangka panjang. Yang lebih penting dicapai dengan injeksi penfill 4 kali sehari
adalah prevensi komplikasi lambat seperti dibanding 2 kali sehari. Untuk memonitor
retinopati dan neuropati perifer (borok kaki), kadar glukosa dengan baik, pasien perlu
juga nefropati dan gangguan jantung / mengontrol gula darahnya 4 kali sehari. Banyak
pembuluh. Untuk mencapai tujuan ini studi telah membuktikan bahwa dengan
sangatlah penting untuk mengusahakan regulasi yang tepat, komplikasi lambat dapat
regulasi gula darah yang optimal. Sepanjang diundur dengan nyata. Misalnya setelah enam
hari kadar gula darah - yang pada penderita tahun risiko akan nefropathy, retinopathy dan
diabetes sangat berfluktuasi - hendaknya neuropathy ternyata berkurang dengan
dikendalikan di antara batas normal(= antara masing-masing 35%, 50%, dan 60%!
4r7 mmolfl). Dengan maksud ini sekarang
terdapat kecenderungan untuk memberikan * Pemeriksaan gula-darah dapat dilakukan
insulin kepada penderita tipe-2 pada fase oleh penderita sendiri dengan teststrip yang
lebih dini. Lagipula karena injeksi insulin memerlukan hanya satu tetes darah. Kadar
mMol/l
10 glukosa darah
insulin darah
6c
6
4c
4
2c
2
a : makan pagi
b : makan siang
c : jajan
a b c d d : makan malam
gula darah dapat diketahui dengan mem- terbagi untuk 1 /3 sebagai asam lemak pdu.
bandingkan warna yang timbul dengan standar. unsaturated (PUFA), 1/3 mono-unsaturated
Pengontrolan ini perlu dilakukan minimal 4 kali dan 1/3 saturated (fatty acids).
sehari.
d. serat gizi: 40-46 g sehari yang diperoleh
dari 200-400 g sayur-mayur atau buah-
Diet dan frekuensi makan buahan, juga berbagai kacang (tanah, jogo,
Diet untuk pasien diabetes pada hakikatnya kedele, polong, dan lain-lain), jagung dan
tidak berbeda dari diet yang dianggap ideal bagi beras tumbuk/merah yang mengandung
orang sehat. Pembatasan kalori juga perlu cukup serat gizi. Idealnya setiap pangan
dilakukan, lihat tabel kebutuhan energi hendaknya berisi serat gizi, karena berkhasiat
berdasarkan jenis kelamin, usia dan aktivitas mengikat hidratarang (dan lemak) yang
fisik dalam Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat. kemudian dilepaskan secara berangsur.
Pada pasien gemuk (BMI > 27) perlu diawali Dengan demikian kadar glukosa darah tidak
dengan diet menurunkan asupan kalori menjadi melonjak-lonjak dan juga pelepasan insulin
1000-1600 kcal/hari, tergantung dari berat oleh pankreas berlangsung lebih teratur. Lihat
badan. Tabel 47-2 dan selanjutnya Bab 54, Dasar-
dasar Diet Sehat.
* Susunan diet yang dianjurkan hendak-
nya terdiri dari 4 komponen, yakni: * Frekuensi makan. Di samping susunan diet
yang hendaknya sekonstan mungkin,
a. hidratarang: 50-55 En% (= % dari energi penting pula membagi secara merata
total), hendaknya sebagai polisakarida, yaitu pemasukan kalori sepanjang hari. Hal ini
karbohidrat yang tidak dimurnikan (refined) perlu untuk menghindari terlalu meningkat-
seperti pati gandum (roti, bakmi, makaroni), nya kadar gula darah, yang merupakan
nasi, kentang, ubi tales, singkong dan jagung. rangsangan bagi pankreas untuk mensekresi
Dari jumlah kalori ini, 5-10 En%diperbolehkan insulin. Seperti telah dibahas di atas, pada
sebagai mono-/disakarida, yakni glukosa, tipe-2 sekresi insulin berlebihan tidak
fruktosa, laktosa dan gula pasir/jawa (jem atau diinginkan berhubung pada runtunnya
buah masak). Tetapi hendaknya hanya sudah terdapat terlalu banyak insulin (tak
bersamaan dengan bahan gizi lainnya dan tidak aktif) dalam darah karena reseptor tidak
sendiri seperti sirop, Cola, perasan buah/jus. diduduki secara optimal.
Misalnya puncak glukosa darah setelah makan Pembagian kalori merata dapat dicapai
sebuah jeruk (berisi serat) adalah lebih dengan makan lebih sering daripada 3 kali
mendatar daripada setelah makan sejumlah sehari, yaitu 5-6 kali, tetapi setiap kalinya
hidratarang yang setaraf dengan peresan jeruk dengan porsi yang lebih kecil dan pada waktu
(tanpa ampas/serat). yang tetap. Di samping itu setiap porsi
sebaiknya selalu mengandung keempat bahan
b. protein: 10-15 En%. Misalnya pria berusia 55 gizi tersebut di atas dengan susunan yang
tahun yang banyak bekerja duduk dengan lebih kurang konstan. Yang terutama penting
aktivitas fisik ringan hanya membutuhka ±1700 adalah pembagian merata dari hidratarang
kcal sehari. Orang demikian memerlukan sepanjang hari. Hal ini perlu ditaati pula oleh
200-300 kcal zat putih telur. Protein ini pasien tipe-1 agar mencapai keseimbangan
diperoleh terutama dari daging dan telur, tetapi yang sebaik mungkin antara makanan dan
juga dari sumber nabati: khususnya jenis pemberian insulin.
kacang (beans) dan jagung, juga banyak dalam
daun ketela, sedikit di jenis gandum, kentang
dan ketela. Terapi dari komplikasi
a. Hipoglikemia ("hipo") adalah komplikasi
c. lemak/minyak: 25-30 En%, yaitu dalam yang paling lazim terjadi pada terapi dengan
contoh di atas 500-600 kcal sehari. Hendaknya insulin, karena kadar gula darah turun terlalu
753 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
Bahan makanan Per kcal Kh protein lemak serat Bahan makanan kcal Kh protein lemak serat
100 gr (belum di Per 100 gr (belum
Masak)
dimasak )
drastis. Hal ini lebih jarang terjadi dengan adrenerg. Antara lain berkeringat, gemetar,
antidiabetika oral. Keadaan berbahaya ini muka pucat dan jantung berdebar-debar, rasa
dapat disebabkan oleh overdose obat, kurang lapar dan kesemutan sekitar mulut dan lidah.
atau tidak makan sesudah injeksi, atau karena Bila kadar gula turun lebih lanjut di bawah 2,8
absorpsi insulin yang lebih lancar berhubung mmol/1 akan timbul gejala khas akibat
lokasi injeksi berlainan ataupun karena kerja kekurangan glukosa di otak. Yang terpenting
fisik berat atau olahraga. Lokasi injeksi juga adalah gangguan konsentrasi dan penglihatan, pusing,
menentukan kecepatan resorpsi, misalnya termangu-mangu, mengantuk, kemudian bahkan
penyuntikan di perut dan lengan bagian atas stupor dan koma.
masing-masing 2 dan 2,5 kali lebih cepat
daripada injeksi di paha.
"Hipo" ringan sebaiknya diatasi dengan segera
*
Gejala. Bila kadar glukosa menurun memberikan gula, perasan jeruk, sirop kental
dibawah±3,3 mmol/1 timbul gejala atau makanan apapun. "Hipo" hebat dengan
'otonomakibat stimulasi dari susunan saraf berkurangnya kesadaran atau
Seksi VIII: Hormon-hormon 754
pingsan adalah sangat berbahaya, karena bisa melalui efeknya terhadap protein transpor
mengakibatkan kerusakan otak. Oleh karena itu glukosa. Obat ini hanya HMI pada penderita
harus segera diobati dengan injeksi i.v. larutan tipe-2 yang tidak begitu berat, yang sel-sel
glukosa 40-50% atau s.k./i.m. glukagon 1 mg; betanya masih bekerja cukup baik. Ada
penderita akan pulih kesadarannya sesudah indikasi bahwa obat-obat ini juga
10-15 menit. memperbaiki kepekaan organ tujuan
Berhubung dengan bahaya ini, penderita terhadap insulin dan menurunkan absorpsi
diabetes sangat dianjurkan selalu membawa insulin oleh hati.
beberapa gumpal gula untuk keadaan darurat.
Penderita biasanya mengalami resistensi
b. Resistensi insulin adalah komplikasilain, insulin, sehingga sulfonilurea kurang efektif.
yang umumnya diakibatkan oleh kegemukan,
lihat di atas. Senyawa tiazolidindion, asam Resorpsi dari usus umumnya lancar dan
liponat dan krom digunakan untuk mengatasi lengkap, sebagian besar terikat pada
komplikasi ini proteinantara 90-99%. Plasma-t1/2 berkisar
antara 45 jam (tolbutamida, glipizida), 6-7
jam (glibenklamida) sampai 10 jam
B. ANTIDIABETIKA ORAL (gliklazida) atau lebih dari 30 jam
Pada tahun 1954 karbutamida diperkenalkan (klorpropamida).
sebagai obat diabetes oral pertama dari Efek samping yang terpenting adalah hipo-
kelompok sulfonilurea yang struktur dan efek glikemia yang dapat terjadi secara terse-
sampingnya mirip sulfonamida. Beberapa tahun lubung dan adakalanya tanpa gejala khas
kemudian, disintesis derivatnya, yaitu (terutama pada lansia), khususnya pada
tolbutamida dan klorpropamida tanpa efek derivat kuat seperti glibenklamida. Agak
sulfa, yang selanjutnya disusul oleh banyak jarang terjadi gangguan lambung-usus (mual,
turunan lain dengan daya kerja lebih kuat. muntah, diare), sakit kepala, pusing, rasa
Sementara itu sekitar tahun 1959 ditemukan tidak nyaman di mulut, juga gangguan kulit
senyawa lain dengan efek antidiabetes, yaitu alergis (exanthema, fotosensitasi). Nafsu
kelompok biguanida, a.l metformin.Pada ta- makan diperbesar dan berat badan bisa naik,
hun 1990 dipasarkan penghambat alfa- terutama pada mereka yang tidak mentaati
glukosidase (akarbose, miglitol) yang cara diet. Toleransi pun dapat timbul pada 5-10%
kerjanya sangat berlainan dengan kedua pasien sesudah beberapa tahun, mungkin
kelompok sebelumnya. Akhirnya pada karena sel-sel beta hilang kepekaannya
pertengahan tahun 90-an disalurkan senyawa terhadap insulin. Dengan alkohol terjadi efek
tiazolidindion dengan khasiat peningkatan disulfiram (efek Antabuse), khususnya pada
sensitivitas insulin, khususnya uptake glukosa klorpropamida.
perifer.
2. Kalium channel blocker: repaglinida, nate-
Antidiabetika oral dapat dibagi dalam enam
glinida
kelompok besar, sebagai berikut
Senyawa ini sama mekanisme kerjanya 1
1. Sulfonilurea: a.l. tolbutamida, klorpro- dengan sulfonilurea, hanya pengikatan terjadi
pamida mglibenklamida, gliklazida, glipizida, di tempat lain dan efeknya lebih singkat.
glikidon dan glimepirid, 3. Biguanida
Kedua obat pertama termasuk obat generasi
Berbeda dengan sulfonilurea, obat ini tidak
ke-1 sedangkan yang lainnya disebut obat
menstimulasi pelepasan insulin dan tidak
generasi ke-2 dengan daya kerja 10-100x lebih
menurunkan gula darah pada orang sehat.
kuat atas dasar berat badan
Zat ini juga menekan nafsu makan (efek
Sulfonilurea menstimulasi sel-sel beta dari anor- eksan) sehingga berat badan tidak
pulau Langerhans, sehingga sekresi insulin meningkat, maka layak diberikan pada
ditingkatkan. Di samping itu, kepekaan sel- sel penderita yang kegemukan. Mekanisme
beta bagi kadar glukosa darah d katkan kerjanya hingga kini
755 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
*Efek Atttabuse bercirikan penghambatan perombakan enzimatik dari alkohol pada tingkat asetal-
dehida, sehingga zat toksik ini menumpuk dalam darah. Antabuse digunakan sebagai obat anti-
minum alkohol untuk membantu pecandu yang ingin menghentikannya. Bila pecandu yang
menjalani kur Antabuse minum alkohol lagi, ia akan mengalami penumpukan aldehida dengan
gejala-gejala yang sangat tidak nyaman, yaitu jantung berdebar-debar, nyeri kepala, flushing,
berkeringat dan mual. Persamaan reaksinya adalah:
C2H5OH CH3COH CH3COOH CH2 + H2O
belum diketahui dengan jelas. Di samping farmakologi istimewa disebut insulin senitizers.
menghambat produksi glukosa di hati, juga Berkhasiat mengurangi resistensi insulin dan
menurunkan kepekaan perifer bagi insulin. meningkatkan sensitivitas jaringan perifer
Produksi insulin tidak distimulasi sehingga untuk insulin. Oleh karena itu penyerapan
tidak mengakibatkan hipoglikemia. Telah glukosa ke dalam jaringan lemak dan otot
dibuktikan bahwa metformin mengurangi meningkat, demikian juga kapasitas pe-
terjadinya komplikasi makrovaskuler melalui nimbunannya di jaringan ini. Efeknya adalah
perbaikan profil lipida darah, yaitu kadar insulin, glukosa dan asam lemak bebas
peningkatan HDL, penurunan LDL dan dalam darah menurun, begitupula gluconeo-
trigliserida, juga fibrinolisis diperbaiki genesis dalam hati. Obat-obat ini (misalnya
sedangkan berat badan tidak begitu pioglitazon) sering kali ditambahkan pada
meningkat. metformin bila efek zat ini kurang memuaskan.
Efek samping. Jarang tetapi serius adalah Senyawa thiazolidindion (TZD, seperti
acidosis asam laktat dan angiopati luas, pioglitazon [ActosJ dan rosiglitazon [Avandia]
terutama pada lansia dengan gangguan ginjal. menurut beberapa penyelidikan berkaita
Oleh karena itu kebanyakan biguanida sejak dengan kanker kandung kemih.
tahun 1979 telah ditarik dari peredaran, a.l. Mamtani R et al. Association between lortger
fenformin dan buformin. Metformin pada therapy with thiazolidinediones and risk of
dosis normal hanya sedikit meningkatkan bladder cancer. J Natl Cancer Inst 2012 Sep 19;
kadar asam laktat dalam darah. 104:1411
4.Glukosidase inhibitors: akarbose dan Berhubung dengan efek samping ini sebagian
miglitol dokter enggan menggunakan TZD yang juga
Zat-zat ini bekerja atas dasar persaingan tidak mutlak untuk menangani diabetes.
merintangi enzim alfa-glukosidase di mukosa
duodenum, sehingga reaksi penguraian 6. Sistem Incretin
Polisakarida monosakarida dirintangi. Incretin adalah hormon intestinal yang bekerja
Dengan demikian glukosa dilepaskan lebih terhadap pengaturan glukosa dari pankreas.
lambat dan absorpsinya ke dalam darah juga Hormon-hormon ini merangsang pengeluaran
kurang cepat, lebih rendah dan merata, insulin pada kadar glukosa darah tinggi dan
sehingga puncak kadar gula darah dihindari. sekaligus menghambat pengeluaran glukagon
Mekanisme kerja ini mirip dengan efek dari dari sel-sel beta. Obat- obat untuk DB-2 yang
makanan yang kaya akan serat gizi. Tidak ada berkaitan dengan sistem incretin dibagi dalam 2
kemungkinan untuk hipoglikemia dan kelompok:
terutama berguna pada penderita yang
1. dipeptidylpeptidase (DPP)-blocker atau
gemuk, bila tindakan diet tidak menghasilkan penghambat hidrolisis incretin.
efek. Kombinasi dengan obat-obat lain
memperkuat efeknya. Kelompok obat ini berkhasiat meningkatkan
kemampuan tubuh sendiri untuk menurunkan
5. Tiazalidindion19: rosiglitazon dan pioglitazoin
kadar glukosa darah yang tinggi. Obat-obat ini
Obat dari kelas ini (1996) dengan efek memblokir enzim
Seksi VIII: Hormon-hormon 756
DPP-4 sehingga hidrolisis dari hormon incretin * Pasien yang gemuk sekali (BMI > 30) pada
dihindari dan kadar plasma dari peptida GLP-1 umumnya secara primer diberikan met-
serta peptida insulinotropik GIP meningkat. formin dengan khasiat anoreksans, karena
Akibatnya kadar incretin meningkat sehingga pada mereka biasanya terdapat resistensi
pelepasan insulin me-ningkat, sekresi glukagon insulin yang tinggi. Kira-kira 80% dari semua
menurun dan kadar glukosa darah puasa pasien tipe-2 adalah terlalu gemuk dengan
maupun postprandial menurun: saxagliptin kadar gula tinggi, sampai 17-22 mmol/1 (=
(Onglyza), alogliptin (Nesina), linagliptin 300-400 mg/100 ml). Biguanida berkhasiat
(Trajenta) dan vildagliptin (Galvus). memperbaiki kerentanan sel bagi insulin.
Per oral digunakan pada diabetes tipe-2 dalam Insulin pada umumnya baru disuntikkan, bila
kombinasi dengan metformin, derivat obat-obat oral tidak memberikan (lagi) efek
sulfonilureum dan/atau senyawa tiazoli- yang diinginkan atau menunjukkan resistensi.
dindion. Insulin yang dibutuhkan bisa lebih banyak
daripada untuk penderita tipe* 1 karena lebih
2. antagonis reseptor GLP-1 (antagonis GLP- 1 sering mengalami resistensi. Dewasa ini
atau incretinmimetica): exenatide (Byetta, dianjurkan agar insulin mulai digunakan pada
Bydureon). fasa lebih dini, karena demikian risiko akan
komplikasi lambat dapat diperkecil. Pada
keadaan khusus seperti kehamilan, keto-
Pilihan obat acidosis, infeksi, pembedahan atau gangguan
Antidiabetika oral umumnya baru diberikan hati dan ginjal tidak dapat digunakan anti-
bila diet (selama minimal 3 bulan), gerak badan diabetika oral. Dalam keadaan demikian tidak
dan upaya lain untuk penurunan berat badan perlu diberikan antidiabetika oral terlebih
tidak (cukup) menurunkan kadar gula yang dahulu, tetapi segera perlu disuntik insulin.
tinggi.
Interaksi dengan obat lain
Insulin dan antidiabetika oral mudah sekali
* Pasien kurus biasanya diberi obat sulfonil-
dipengaruhi efeknya oleh obat-obat lain yang
urea dari generasi pertama yang agak lemah, diberikan bersamaan, dengan akibat yang
yaitu tolbutamida atau klorpropamida, karena tidak nyaman dan berbahaya bagi pasien.
risiko hipoglikemia lebih ringan. Dimulai Obat-obat yang paling sering menimbulkan
dengan 1 dd 500 mg tolbutamida yang bila interaksi terbagi dalam efek yang ditimbul-
perlu dapat dilipatgandakan sesudah 4 minggu, kannya, yaitu: a. Efek potensiasi, sering kali
maksimal 2 g/hari. Bila kurang memberikan dengan penggeseran ikatan proteinnya yang
hasil dapat diganti dengan suatu obat dan tinggi:
generasi ke-2 yang lebih kuat, misalnya
a. efek potensiasi, sering kali dengan
glibenklamida, glikazida, glipizida, dan lain-
penggeran ikatan protein yang tinggi :
lain. Bila perlu dosisnya dapat dinaikkan setiap
4 minggu hingga dosis maksimal dica-pai. - analgetika: salisilat, fenilbutazon;
Dapat pula ditambahkan metformin 1 dd 500 - antibiotika: kloramfenikol, tetrasiklin,
mg pada pasien yang berat badannya terlampau sulfonamida, INH;
tinggi (BMI.> 27). Bila perlu dapat dinaikkan - lain-lain: alkohol, antikoagulansia, klofr
setiap 4 minggu sampai maksimal 3 dd 850 mg. brat, probenesid.
Bila terapi kombinasi ini belum juga
menghasilkan efek, perlu ditambahkan insulin Semua obat ini dapat meningkatkan kadar
atau diganti seluruhnya dengan insulin. insulin darah dan mengakibatkan hipogli-
Kombinasi sulfonilurea dengan insulin kemia, kerapkali dengan mendadak seperti
(medium-acting, satu injeksi sehari) semakin alkohol, terlebih-lebih pada waktu perut
banyak digunakan Begitu juga kepada pasien kosong.
kurus dan kadar gula sangat tinggi dapat b. Efek memperlemah. Sejumlah obat meng-
diberikan insulin. hambat sekresi insulin, sehingga menin
757 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
katkan kadar gula darah dan dengan demikian rantai polipeptida dengan 84 asam amino,
memperlemah kerja insulin dan antidiabetika dimasukkan ke dalam kuman E. coli atau ragi
oral. Yang terkenal adalah diuretika tiazida Saccharomyces cerevisiae. Dari pro-insulin yang
dan furosemida, hormon-hormon kortikoida, terbentuk kemudian dihilangkan peptida
tiroksin, estrogen (pil antihamiU), adrenalin penghubung antara kedua rantai (A dan B) dan
dan gluka- gon. Rifampisin dan obat akhirnya tersisa insulin, lihat rumus
antiepilepsi fenitoin memperkuat perombakan bangunnya.
sulfonilurea melalui induksi enzim dan Insulin hiosintetik identik dengan hormon
dengan demikian menurunkan kadar dalam pankreas faali; contohnya adalah Insulin Mix-
darah dan daya kerjanya. Semua obat ini pada tard Human, Monotard Human dan Insulatard
dasarnya dapat meningkatkan gula darah Human, yang semuanya berkadar 100 Ul/ml.
yang tidak diinginkan (hiperglikemia). Insulin human ini sangat mumi dan tidak
bersifat imunogen, maka di banyak negara
MONOGRAFI Barat insulin ini sudah menggantikan insulin
Insulin babi dengan tuntas sejak awal tahun 1990-an.
Secara kimiawi insulin terdiri dari dua rantai
peptida (A dan B) dengan masing- masing 21
dan 30 asam amino, yang saling dihubungi
oleh 2 jembatan disulfida (dr Sanger, 1955).
Berat molekulnya 5.700. Pada tahun 1974,
sintesis keseluruhannya ditemukan, tetapi
membutuhkan sekitar 200 reaksi kimia yang
sangat mahal, sehingga tidak layak diproduksi
secara besar-besaran. Dewasa ini insulin
diproduksi secara semisin- tetik dan
hiosintetik.
c. Lipodystrofia, yakni terganggunya pertumbuhan infeksi. Selama berolahraga dosis justru perlu
lemak subkutan di tempat injeksi, jarang terjadi diturunkan.
dan bersifat ringan. Misalnya atrofia
(penyusutan) dan hipertrofia (ber-lebihan), Insulin inhalasi (aerosol). Cara penggunaan
yang hampir selalu disebabkan oleh kurang mutakhir dari insulin adalah dalam bentuk
sering mengganti lokasi injeksi. inhalasi (Exúbera) yang telah diizinkan oleh
d. Resistensi insulin terdapat bila kebutuhan FDA untuk terapi diabetes tipe- 1 dan tipe-2.
insulin melebihi 200 UI/hari. Keadaan ini Obat ini terdiri dari human insulin rekombinan
dapat disebabkan oleh pembentukan anti- dalam bentuk serbuk. (Inhaleerbare insuline.
bodies yang mengikat sebagian insulin. NTvG 2006;150:393.)
Resistensi terutama dapat timbul pada Pemberian insulin yang lazimnya melalui
pasien dengan overweight, mungkin akibat injeksi subkutan, memiliki beberapa kendala
berkurangnya reseptor insulin atau penting, a.l. resorpsinya yang relatif lambat,
penurunan kepekaannya. Ivariasi individual yang besar dan tiap kali
e. Gangguan akomodasi mata dapat terjadi harus mengganti lokasi injeksi serta
akibat terlalu cepatnya penurunan gula darah, keengganan kebanyakan penderita terhadap
yang dapat menimbulkan terganggunya injeksi. Oleh karena itu sudah sejak tahun 1925
keseimbangan osmotik antara lensa dan dicari alternatif pemberian insulin sebagai
cairan mata. aerosol. Hal ini dimungkinkan karena luas
permukaan resorpsi yang besar (±140 m2),
selaput alveoli yang tipis dan vaskularisasi yang
Catatan: IOC (Komite Olimpik Int.) telah me- baik, membuat paru-paru sangat optimal untuk
nyatakan insulin sebagai zat-doping (kelom- penyerapan peptida kecil seperti insulin.
pok hormon peptida), kecuali bagi pasien Ternyata pula bahwa kecepatan mencapai
diabetes (tipe-1). saluran darah dari insulin yang diberikan
Imunogenitas. Untuk menghindari reaksi melalui paru sama dengan insulin (keija
alergi dan resistensi, maka telah dilakukan singkat) yang diberikan subkutan. Inhalasi
pemurnian insulin secara istimewa dengan insulin dapat diperoleh di Eropa, a.l. di negeri
hasil antara lain sediaan MC (= Belanda. 28
monocomponent). Tetapi insulin ini masih
mengandung spura pro-insulin sebagai Insulin glargin (Lantus, Abasria) adalah ana-
pengotoran. Begitu pula insulin human logon sintetik dari insulin human yang
(rekombinan) masih dapat bersifat imunogen diproduksi melalui teknik DNA rekombinan;
dan kedua jenis ini mendorong pembentukan mulai kerjanya setelah 4-8 jam dan bertahan
antibodies oleh limfosit, walaupun jauh lebih ±24
ringan daripada insulin babi. Sediaan-sediaan insulin yang tersedia di
Potensi insulin ditentukan dengan jalan bio- Indonesia:
assay terhadap kelinci, pada mana kadar gula
darah dibandingkan dengan suatu standar
internasional. Kegiatannya dinyatakan dalam Actrapid HM/Penfill/Novolet (Novo Nordisk)
Unit Internasional, yaitu 50 UI = 2 mg. Insulin glulisine Apidra(Sanofi)
Kekuatan sediaan insulin babi adalah 40 Ul/ Insulin lispro : Humalog (EliLilly)
ml, sedangkan insulin human 100 Ul/ml. Insulin+isophane: Humulin 30/70 (Eli Lilly)
Dosisnya sangat individual, begitu pula lama Insulatard HM/Penfill/Novolet (Novo Nordisk)
kerja sebenarnya yang tergantung dari diet Insulin glarginer: Lantus (Sanofi Aventis)
dan pola hidup pasien (kerja fisik berat, Insulin detemir: Levemir (Novo Nordisk)
banyak bergerak, dan sebagainya). Wanita Mixtard 30/Mixtard 30/ Penfillf 30 Novolet
hamil dan selama haid memerlukan dosis (Novo Nordisk)
yang lebih tinggi dari biasanya, demikian juga Insulin-protamin: Novomix 30 (Novo Nordisk)
penderita tireoid atau pengidap penyakit Insulin aspatt: Nowrapid (Novo Nordisk)
Seksi VIII: Hormon-hormon 760
Insulin yang dilepaskan cukup untuk menu- yang mengancam jiwa, terutama lansia30. Oleh
runkan kadar glukosa darah seusai makan. karena itu pasien di atas 60 tahun sebaiknya
Digunakan sebagai obat tunggal pada jangan diberi metformin sebagai terapi
diabetes tipe-2 atau bersama metformin permulaan. Rasa logam di mulut adakalanya
untuk memperkuat efeknya. Harus diminum dialami, risiko hipoglikemia sangat kecil.
tepat sebelum makan; karena resorpsinya Kehamilan dan laktasi. Berhubung keku-
cepat dan tuntas kadar darah puncak tercapai rangan data mengenai keamanannya, maka
dalam 1jam. BA 63%, PP 98%, t1/2 l jam dan metformin tidak dianjurkan selama kehamilan
dalam hati dirombak menjadi metabolit dan laktasi. Sebagai gantinya adalah insulin
inaktif yang diekskresi terutama melalui feses. parenteral.
Efek samping yang terpenting sama dengan
Dosis: 3 dd 500 mg atau 2 dd 850 mg d.c. Bila
antidiabetika oral lainnya (hipoglikemia). Juga
perlu berangsur-angsur dinaikkan dalam waktu
gangguan visus, lambung-usus dan reaksi
2 minggu sampai maksimal 3 dd 1 g.
alergi.
Dosis: 3-4 dd 1-2 mg 1/2 jam a.c.
* Nateglinida (Starlix) adalah derivat (1999) 4.PENGHAMBAT GLUCOSIDASE
dengan khasiat, penggunaan dan sifat-sifat 4a. AkarboseiGlucobay
yang kurang lebih sama. Dosis: 3 dd 60 mg
a.c., maksimal 3 dd 180 mg Senyawa tetra-maltosa ini berasal dari kuman
(1990) dan berbeda cara kerjanya dengan
3. BIGUAIMIDA antidiabetika lain. Dalam duodenum, zat ini
3a. Metformin: Glucophage, Diabex berkhasiat menghambat enzim glucosidase
Zat ini adalah derivat dimetil dari kelompok (maltase, sukrase, glukoamilase) yang perlu
biguanida (1959) yang berkhasiat memperbaiki untuk perombakan difpolisakarida dari
sensitivitas insulin, terutama menghambat makanan menjadi monosakarida. Dengan
pembentukan glukosa dalam hati serta demikian,pembentukandanpenyerapan glukosa
menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida. diperlambat, sehingga fluktuasi gula darah
Lagipula berkhasiat menekan nafsu makan menjadi lebih kecil dan nilai rata- ratanya
dan —berbeda dengan sul- fonilurea— tidak menurun.. Di AS sejak tahun 1994, zat ini juga
meningkatkan berat badan. Oleh karena itu digunakan pada obesitas, untuk menguruskan
digunakan pada DB tipe 2 sebagai oranggemuk.
monoterapi pilihan pertama bagi terutama Resorpsi dari usus buruk, hanya ±2 % dan naik
pasien(sangat)gemuk. sampai ±35% setelah enzimatis dirombak oleh
Dengan daya kerja supresi produksi dan kuman usus. Ekskresi berlangsungcepat lewat
penyerapan glukosa, fluktuasi gula darah urin.
menjadi lebih kecil dan nilai rata-ratanya Efek samping yang tersering berupa terben-
menurun. Mekanisme kerja ini mirip dengan tuknya banyak gas di usus (beserdawa, kentut)
efek serat gizi, lihat Bab 54, Dasar-dasar diet dan kejang usus. Efek-efek ini diakibatkan oleh
sehat. Khusus digunakan pada diabetes tipe- penumpukan hidratarang yang tidak dicerna
2 bila diet tunggal tidak mencukupi. dalam colon dan peningkatan penguraiannya oleh
Resorpsi dari usus tidak lengkap, BA 50- flora usus dengan antara lain pembentukan gas.
60%, PP rendah. Praktis tidak dimetabolisasi Selain itu terjadi diare pada dosis lebih tinggi
dan diekskresi utuh lewat urin. Plasma-t1/2 dan bila digunakan bersamaan dengan gula.
3-6 jam. Biasanya efek ini berkurang dalam waktu
Efek samping pada awal terapi agak sering beberapa minggu/ bulan. Tidak mengakibatkan
(20%) terjadi dan berupa gangguan alat hipoglikemia karena tidak merangsang sekres
pencernaan, antara lain mual, muntah, diare iinsulin endogen.
dan anorexia, terutama pada dosis di atas 1,5 Interaksi. Makanan yang mengandung gula
g/ hari. Jarang sekali terjadi acidosis asam (sakarosa) meningkatkan risiko efek samping.
laktat Obat-obat lambung (antasida, enzim cerna,
Seksi VIII: Hormon-hormon 762
adsorbensia), laksansia dan kolestiramin dapat di adiposit, lebih sedikit di sel-sel hati dan
mengurangi daya kerja akarbose. Resorpsi jaringan otot.
obat-obat lain berkurang bila terjadi diare Resorpsi baik sekali, BA 99%, masa paruh 3-4
sebagai efek samping. Berhubung dengan daya jam. Dalam hati dirombak menjadi a.l. para-
kerjanya yang kurang kuat dan efek samping hidroksisulfat yang mungkin aktif juga.
tersebut, maka penggunaannya tidak dianjurkan. Ekskresi berlangsung melalui feses dan urin.
Dosis: permulaan 3 dd 50 mg langsung Hanefeld M. Pharmacokinetics and clinical
sebelum makan, bila perlu dinaikkan setelah ef- ficacy of pioglitazone. Int J Clin Pract
1-2 minggu sampai maksimal 3 dd 100 mg. Suppl 2001;121:19-25.
4b. Miglitol (Diastabol) adalah derivat pi- Efek samping utama adalah meningkatnya
peridintriol (1995) yang memiliki khasiat sama berat badan akibat retensi air, yang diperkuat
dengan akarbose, tetapi resorpsinya dari oleh kombinasi dengan insulin atau NSAID.
saluran cerna jauh lebih baik (60-90%). Oleh Oleh karena itu kombinasi ini tidak
karena itu efek sampingnya terhadap lambung- dianjurkan dan pasien gagal jantung tidak
usus berkurang. diperbolehkan minum obat ini. Fungsi hati
perlu dipantau berhubung adanya risiko
Dosis: permulaan 3 dd 50 mg a.c., berangsur-
kerusakan hati, yang baru dapat timbul
angsur dinaikkan dalam waktu 4-12 minggu
setelah 6 bulan dan bersifat reversibel (Ph
menjadi dosis pemeliharaan 3 dd 100 mg.
Wkbl 2004;139:1065).
5. TIAZOLIDINDION Efek samping lainnya (2007) adalah
5a. Rosiglitazon: Avandia, *Avandamet 1999 meningkatnya risiko untuk infark jantung.
Senyawa tiazolidindion ini (1997) memperbaiki Dosis: bersama metformin atau
sensitivitas insulin di antara lain jaringan sulfony- lurea, 1-2 dd 4 mg ac atau pc.
lemak, otot kerangka dan dalam hati. Juga
penyerapan glukosa perifer. Zat ini tidak * Pioglitazonf (Acfos) adalah derivat (1999)
mendorong pankreas untuk meningkatkan
dengan khasiat dan penggunaan yang sama.
pelepasan insulin, seperti sulfonilurea. Karena
Resorpsi dari usus baik dengan BA >80%,
efek protektif ini terhadap fungsi sel beta, obat
masa paruh 16-24 jam dan diekskresi
ini mungkin dapat menghindari komplikasi
melalui urin dan feses. Khasiat maksimal
makrovaskuler diabetes jangka panjang
baru tercapai setelah 6-8 mingu. Efek toksik
(retinopathy, nefropthy, neuropathy) reversibel terhadap hati sudah nampak
(Schoonjans K. Thiazolidinedions: an update. sesudah 2-3 minggu, maka perlu pemantauan
Lancet 2000;355:1008-10). teratur sejak dini.
Penggunaan terutama pada pasien tipe-2
Efek samping yang serius terutama terhadap
dalam kombinasi dengan metformin (pada
orang gemuk) atau dengan sulfonilurea untuk jantung dan pembuluh (a.l. udema, gagal
mengoptimalisasi regulasi glukosa darah. jantung) dan risiko meningkat untuk fraktur
Mekanisme kerja. Zat ini adalah agonis PP terutama pada penggunaan jangka lama.
AR-gamma (peroxisome proliferator activated Dosis: 1 dd 15-30 mg a.c atau pc.
receptor). PPAR adalah suatu kelompok faktor * Trogitazon adalah glitazon pertama (1996)
transkripsi (alfa, beta dan gamma), yang berperan
pada pemasakan adiposit (sel lemak) dan ekspresi yang telah ditarik dari peredaran di A.S
dari gen-gen yang bertalian dengan metabolisme pada bulan Maret 2000 karena merusak hati
intermedier. Schinunel KJM. Rosiglitazon, de secara irreversibel dan fatal, tetapi di Jepang
nodige reserve? Pharm Sel 2000;16:144-8). masih dipasarkan.
Efeknya adalah peningkatan sensitivitas 6a.Sitagliptin fosfat (Januvia)
adiposit bagi insulin, sehinggga kapasitas pe- Digunakan sebagai monoterapi atau di-
nimbunannya bagi glukosa dan lipida diperbesar, kombinasi dengan metformin atau piogli-
dengan kenaikan HD. gamma terutama terdapat tazon, bila obat-obat ini kurang efektif.
763 Bab 47 : insulin dan Antidiabetika
H. Croonen et al. Januvia en Galvus, top of Digunakan sebagai injeksi subkutan pada DB
flop? Pharm.Wkbl 2007;142:24-7. tipe-2 dalam kombinasi dengan metformin atau
* janumet: sitagliptin 50 + metformin 500 mg
derivat sulfonilureum/thiazo- lidindion bila
monoterapi tidak dapat mengontrol kadar gula.
Digunakan pada pasien dengan B MI > 35 kg/
6b.Vildagliptin (Galvus) Absorpsi cepat m2 terutama berkat efek menurunkan berat
dengan BA ±85% dan di- metabolisasi badan.
menjadi metabolit tidak aktif. TH ± 3 jam.
Dosis: permulaan s.k. 1 dd 0,6 mg dan setelah
Efek samping tremor, sakit kepala, pusing, minimal 1 minggu dinaikkan menjadi 1 dd 1,2
gangguan hati, bertambah berat badan dan mg.
hipoglikemi.
Efek samping: terutama mual dan diare,
Dosis: 1-2 dd 50 mg dalam kombinasi gangguan saluran cerna, sakit kepala dan
dengan antidiabetika lain. pusing.
*Eucreas/Galvusmet: vildagliptin 50 + met- * Liraglutide (Saxenda): obat ini dengan nama
formin850 mg/1000 mg paten Saxenda diusulkan penggu- naanya
terhadap obesitas kronis bagi pasien yang juga
6c. Exenatide (Byefffl, Bydureon) menderita gangguan lain akibat berat
Adalah peptida dengan 39 asam amino dan badannya, misalnya hipertensi. Dosis: ldd 3
bukan merupakan antidiabetikum oral, tetapi mg parenteral.
untuk penggunaan parenteral (s.k.) dalam
kombinasi dengan metformin dan/atau sua-
tu derivat sulfonilureum, bila dengan obat-
obat oral ini tidak berhasil mengontrol kadar 7. LAINNYA
gula dengan optimal. Bekerja sebagai 7a. Asam liponat: alpha-lipoic acid, thioctic
incretinmimeticum, mengaktifkan reseptor acid
GLP-1, meningkatkan sekresi insulin dan Derivat ditiolan ini (C3S2H5-C4H8-COOH)
menghambat sekresi glu- kagon. Digunakan adalah suatu antioksidan alamiah, yang pada
sebagai penurun kadar gula darah bagi eksperimen hewan telah diselidiki
penderita diabetes tipe-2. T1/2 2,4 jam. efektivitasnya terhadap neuropathy diabetes.
Efek samping: hipoglikemia, sakit kepala, Berefek antioksidans kuat dan mengurangi
pusing, gagal ginjal dan gangguan saluran stres oksidatif, di samping meningkatkan
cerna. sensivitas bagi insulin, juga memperbaiki
penyaluran darah ke saraf perifer dan
Dosis: s.k. 2 dd 5 mcg, setelah sebulan dapat
memperlancar laju transmisi impuls di saraf.
dinaikkan menjadi 2 dd 10 mcg.
Zat ini pada tikus dapat mencegah terjadinya
tipe-1. Sejak 1996 di Jerman digunakan untuk
6d. Liraglutidei (Victoza) menanggulangi keluhan neuropati pada
Analog peptida GLP-1 yang diproduksi penderita diabetes tipe-2, seperti nyeri dan
melalui teknologi rekombinan DNA pada kesemutan (paraesthesia). Cara kerjanya
Saccharomyces cerevisae. Mengikat pada diperkirakan berdasarkan efek antioksidansnya,
reseptor GLP-1 dan mengakitivasinya dengan yaitu mampu mencegah oksidasi dari zat-zat lain
akibat peningkatan cAMP. (Diab Care 1995; 18:1160-7). Contoh antioksidansia
lain adalah senyawa faal endogen vitamin A dan E,
Pada kadar glukose darah tinggi sekresi katalase, SOD (superoksidedismutase) dan
insulin ditingkatkan dan pelepasan glukacon glutationperoksidase, yang berfungsi menghindari
dikurangi. Sebaliknya pada keadaan hipoglikemi, oksidasi jaringan tubuh. Ternyata bahwa pasien
sekresi insulin dikurangi sedangkan sekresi diabetes mengalami lebih banyak oksidasi
glukagon tetap. jaringan dibandingkan dengan orang sehat,
Mengurangi rasa lapar dan berefek sehingga pada mereka terdapat "oxidative stres
sekitar 24 jam. yang lebih besar.
Seksi VIII: Hormon-hormon 764
mengonsumsi banyak karbohidrat dan gula. Orang gemuk yang menjalani kur
Resorpsi krom dalam usus buruk sekali, tetapi melangsingkan badan menggunakan zat-zat
dari kompleks organiknya lebih baik ±10%, pemanis ini.
ekskresi terutama melalui feses. Menurut
perkiraan tubuh membutuhkan minimal 1-1,5 Terdapat dua kelompok berdasarkan nilai
mcg krom sehari, yang diperoleh dari energinya, yaitu zat-zat yang menghasilkan
makanan dan minuman, terutama air jeruk kalori dan yang tidak.
(grape fruit), anggur (wine) dan ragi bir, lebih a. Zat-zat berkalori: polialkohol ksilitol,
sedikit dari gula yang tidak dimurnikan, sorbitol, manitol, maltitol dan laktitol, juga
merica hitam, hati, keju dan wheat germ. Efek
mono-sakarida fruktosa. Zat-zat manis ini
baik dari minuman anggur bagi penderita
meng-hasilkan energi yang nilainya lebih
penyakit jantung kerapkali dilaporkan
rendah dari sakarosa. Namun jumlah yang
terutama di Prancis. Semula efek baik ini
diduga ada hubungannya dengan kadar krom dikon-sumsi perlu diperhitungkan dalam
tinggi, yaitu ±100 mcg/gelas dari 250 ml. jatah kalori sehari. Lihat tabel di bawah ini.
Tetapi kini diketahui bahwa kandungan
flavonoid dengan efek antioksidannya, yang b. Zat-zat tanpa kalori: aspartam, asesulfam,
menimbulkan efek baik ini. sakarin, siklamat dan steviosida. Sebetulnya
aspartam berkalori sama dengan sakarosa (4
Dosis: 1 dd 200-300 mcg krompikolinat (asam
kcal/g), tetapi karena 200 x lebih manis
pikolinat =pyiridin carboni cacid)
hanya diperlukan sedikit sekali. Satu tablet
Di tahun 2003 Cr-pikolinat dilarang aspartam sama manisnya dengan 1 gumpal
peredarannya di AS (Food Standards Agen- gula dari 4 g dan mengandung hanya 0,3 kcal
cy) karena in vitro dengan dosis tinggi (1 g = 17 kJ). Kombinasi dua zat pemanis
menimbulkan kerusakan DNA pada hewan. sering kali digunakan karena menghasilkan
Oleh karena itu perlu sangat berhati-hati sinergisme.
dengan food supplemen ini.
* Steviosida (ekstrak Stevia). Di Jepang sejak
7d. Dapagliflozin (Forxiga) per oral 25 tahun lalu tersedia zat pemanis steviosida,
menurunkan kadar glukosa darah dengan yang diperoleh dari daun Stevia rebaudiana
mengurangi reabsorpsi glukosa di ginjal, Bertoni ('honey leaf'), suatu tanaman berasal
sehingga glukosa diekskresi melalui urin dan dari Paraguay dan Brasilia. Di AS steviosida
kadarnya dalam plasma menurun. PP ± 91%, sejak 1995 diizinkan oleh FDA sebagai food
t1/2 ± 13 jam dan diekskresi sebagai metabolit additive. Struktur diterpenglikosida ini mirip
melalui urin (75%) dan feses. dengan hormon wanita estriol, tetapi tidak
Efek samping: infeksi saluran urin, dysuri, memiliki aktivitas estrogen. Daya manisnya
poliuri,mual dan pusing. ±300 kali gula putih, sukar larut dalam air
(1:800) dan tahan pemanasan. Rasanya
Dosis: 1 dd 5-10 mg.
menyerup ailiquorice (drop). Praktis tidak
diserap oleh usus. Steviosida berdaya
8. Lainnya: menstimulasi sekresi insulin pada hewan
alfa-liponzuur, (krom)pikolinat dan kayu percobaan dan juga bersifat bakteriostatik.
manis
dilepaskan oleh beberapa tablet aspartam dari 4. Sakarin (benzosulfimida, Sionon) adalah zat
50 mg adalah sangat kecil untuk dapat pemanis tertua (1879) dan ±350 kali lebih
jrienimbulkan intoksikasi. Lagi pula sekian manis dari gula. Tidak berkalori, tetapi
banyaknya studi mengenai toksisitas aspartam, memberikan rasa pahit. Resorpsi dari usus
secara ilmiah tidak dapat membenarkan cepat dan diekskresi secara utuh lewat urin.
tuduhan ini. Persamaan reaksidari perombakan Kecurigaan tentang sifat karsinogennya tidak
aspartam adalah sebagai berikut: didukung secara ilmiah, maka dianggap aman.
aspartam CH3OH HCOOH Dosis: ADI 2,5 mg/kg, dewasa maks. 150 mg
CO2 + H2O
sehari (garam-Na).
Efek samping yang tersering timbul pada 5. Fruktosa terdapat di banyak buah-buahan,
dosis tinggi dapat berupa nyeri kepala dan antara lain korma, grapefruit dan prune, juga
lambung, pusing, mual, muntah dan dalam madu. Daya manisnya 1,5 kali dari
perubahan suasana jiwa, lebih jarang reaksi
sakarosa. Resorpsinya dari usus lebih lambat
alergi dan serangan epilepsi. Adakalanya
daripada glukosa, tetapi metabolismenya da-
aspartam dalam Cola light dapat mencetuskan
lam darah lebih cepat. Dalam hati, fruktosa
serangan migrain. Tidak boleh diberikan pada
difosforilasi dan tergantung dari keadaan
anak-anak dan wanita hamil dengan
diuraikan menjadi piruvat atau diubah menjadi
fenilketonuria (PKU), pada mana terdapat
glukosa dan glikogen. Fruktosa mampu me-
kekurangan enzim yang mengubah fenilalanin
masuki sel-sel jaringan tanpa insulin dan
menjadi tirosin. Akibatnya fenila- lanin akan
tidak menstimulasi pankreas untuk men-
menumpuk dalam darah dan dapat merusak
sekresi insulin. Tidak cocok untuk menang-
saraf otak. Lihat juga Bab 54, Dasar-dasar Diet
gulangi keadaan hipoglikemia, karena SSP
Sehat.
tidak dapat mempergunakannya. Sementara
Dosis: ADI (Acceptable Daily Intake) 40 ahli menganggap fruktosa sebagai zat peng-
mg/ kg sehari, dewasa maksimal 2,4 g/hari. ganti gula yang terbaik.
Pada pasien diabetes sampai 2.7 g/hari
Efek samping. Risiko akan hiperglikemia lebih
aspartam tidak memengaruhi kadar gula
ringan dari glukosa, maka sering dianjurkan
darah. 1 tablet = 50 mg.
untuk diabetici sebanyak 20-30 g sehari dengan
2. Asesulfam (*Natrena) adalah derivat oxa- memperhatikan kadar kalorinya. 1 g = 15.7 kj.
thiazine (cincin-6 dengan O, S dan N dalam Konsumsi terlalu banyak dapat meningkatkan
inti) yang ±200 kali lebih manis dari gula kadar trigliserida darah.
(1988). Pada dosis tinggi menimbulkan rasa Dosis: untuk pemberian energi/infus i.v.
pahit. Tidak berkalori. Diserap dengan cepat 100-300 g sehari larutan 5-20%.
dari mukosa mulut dan usus, ekskresi secara
utuh melalui terutama urin. Efek samping * Glukosa adalah stereoisomer dari fruktosa
tidak diketahui dan tahan pemanasan. yang ±0,5 kali kurang manis dari gula.
Dosis: ADI 9 mg/kg, maks. 15 mg/kg sehari. Glukosa adalah sumber energi utama dari
tubuh yang dibakar oleh tubuh untuk mem-
peroleh kalori untuk proses tubuh,
3. Siklamat (*Natrena) adalah garam Na atau antara lain kerja jantung dan otot, lihat Bab
Ca dari suatu asam aminosulfonat (1950), 54, Dasar-dasar diet sehat, Hidratarang.
yang ±25 kali lebih manis dari gula dan tidak Larutan glukosa 50% terutama digunakan
berkalori. Berhubung tahan terhadap suhu parenteral xmtuk pemberian energi dan/atau
tinggi (pemanasan) dan tidak menimbulkan air pada hipoglikemia. Tubuh dapat meme-
rasa pahit, maka banyak digunakan dalam tabolisasi ±800 mg/kg glukosa per jam.
makanan dan minuman "berkalori rendah". Dosis: pada hipoglikemia, oral 10-20 g, bila
Dosis: ADI 11 mg/kg sehari, dewasa maks. perlu diulang setelah 10-20 menit, sebagai infus
650 mg sehari (garam-Na). i.v. 10-50 ml larutan 50%.
Seksi VIII: Hormon-hormon 768
1. Primer: penyakit auto-imun yang terutama Atau, karena tubuh tidak mampu membentuk
timbul pada wanita dan lansia dengan atau mono- dan diiodtirosin, ataupun tidak dapat
tanpa perubahan volume kelenjar tiroid. mempersenyawakannya menjadi T3 dan T4.
2. Sekunder: timbul perubahan volume ke- Lihat skema reaksi di bawah.
lenjar tiroid dan penyebab hipo/hipertiroidi
yang terletak di hipofisis atau di SSP. * Kekurangan iod atau iodida mengakibatkan
menurunnya produksi tiroksin, sehingga
Bila dari pemeriksaan diperkirakan
hipofisis distimulasi terus untuk mensekresi
adanyagangguan fungsi tiroid perlu dianalisis
TSH (melalui TRH). Akibatnya ialah tiroid
kadar TSH dan bilamana menyimpang harus
dirangsang dan tumbuh berlebihan
dipe- riksa kadar T4 bebas, yaitu yang tidak
(hiperplasia) dengan bertambahnya
terikat pada protein.
pembuluh darah (vaskularisasi) dan akhimya
Yang paling sering terjadi adalah hipofungsi terjadi gondok (struma). Bahan makanan
(hipotirosis, hipotiroidi) atau hiperfungsi (hiper- tertentu, seperti jenis kol, mengandung zat-
tirosis, hipertiroidi) dari kelenjar tiroid, pada zat yang menghalangi penyerapan iodida,
mana produksi hormon masing-masing di atau mencegah iodisasi dari tirosin. Untuk
bawah atau melebihi nilai normal. menghindari peristiwa ini, di banyak negara
iodida dibubuhkan pada garam dapur atau
a. Hipotirosis. Tiroid yang bekerja terlalu garam untuk pembuatan roti (2,5-6 mg/kg),
lamban menimbulkan kekurangan T3 dan T4 terutama di daerah di mana gondok terdapat
dan penurunan metabolisme umum, yang secara endemik.
dapat menimbulkan sejumlah gejala. Gejala Pengobatannya berupa terapi substitusi
yang sangat khas adalah keadaan mental dengan tiroksin, yang pada dasarnya perlu
mundur, lesu dan mengantuk, berat badan dijalani seumur hidup.
meningkat, obesitas, bradycardia, muka pucat
dengan suara mendalam, kulit menebal, ram-
but kering, sembelit dan perasaan dingin.
b. Hipertirosis bercirikan overproduksi T3
* Kekerdilan. Bila hipotirosis terjadi sejak lahir, dan T4, seperti pada penyakit Graves (dahulu
pertumbuhan mental dan fisik akan terhambat disebut penyakit Basedow). Gejala ter-
(cretinisme) dan mendekati pandir (idiotia). pentingnya adalah efek jantung (tachycardia,
Tubuh tetap kerdil dan sering kali dengan atri umfibrilasi), struma, serta bola mata
struma (gondok) di leher akibat membesamya menonjol secara abnormal (exophthalmus),
tiroid. meskipun kedua gejala terakhir ini tidak
selalu nampak. Gejala lainnya dapat berupa
* Mixudema adalah juga suatu penyakit menurunnya berat badan akibat peningkatan
hipofungsi tiroid, yang bercirikan infiltrasi dan kecepatan metabolisme dan penggunaan
pengembangan kulit oleh lendir (mucus), yang energi ('pembakaran'), palpitasi, tremor,
terutama jelas pada kelopak mata dan bibir. transpirasi, gelisah, rasa takut, sukar tidur,
Gejala lain adalah proses metabolik mundur, diare akibat peningkatan peristaltik dan nafsu
terdapat kecenderungan untuk obesitas, juga makan bertambah. Lihat juga di bawah B.
gerakan, cara berpikir, bicara dan denyut nadi Tiroistatika. Penyakit Graves.
lamban, kulit menebal dan kering, serta rambut Pada manula, gejala hiperfungsi sering kali
rontok. Pada wanita sering kali suara serak dan hanya nampak sebagai kelemahan jantung,
haid berlangsung lebih deras. tachycardia, udema, banyak berkemih, gang-
guan ritme jantung (fibrilasi atrium) dan hati
Penyebab hipotirosis bisa bermacam- membesar. Gejala ini mudah dikelirukan
macam, misalnya karena tidak ada iod di dalam dengan gangguan jantung.
bahan makanan atau air minum, seperti di Penyebab hipertirosis kebanyakan adalah
daerah pegunungan tertentu (Himalaya, karena stimulasi tiroid oleh suatu globulin
Amerika Selatan dan Afrika Tengah). darah yang memiliki aktivitas TSH, yang
771 Bab 48: Tiroksin dan Tiroistatika
disebut LATS (longading thyreoid stimulator). T3 dan T4. Di dalam tiroid kedua hormon ini
Sering kali juga disebabkan adanya benjolan terdapat dalam bentuk terikat pada protein
kecil di dalam kelenjar (noduli), yang secara tireoglobulin. Di bawah pengaruh TSH,
otonom membentuk hormon berlebihan di kompleks ini dihidrolisis dan hormon dibebaskan
luar sistem H-H. Penyebab lainnya adalah ke dalam darah. Di sini teijadi pengikatan lagi
kelebihan minum obat yang mengandung iod untuk lebih dari 99% pada protein-pengangkut,
atau iodida (obat batuk!) selama jangka waktu sehingga menjadi fisiologis inaktif. Hanya
panjang, ataupun makanan dengan kadar iod sebagian kecil yang beredar bebas dan aktif,
tinggi, seperti lumut laut (seaweed, bio alga, yakni T3 0,4% dan T4 0,04%. Kebanyakan T4 di
kelp), misalnya pada penangkap ikan Jepang. dalam jaringan perifer (hati, ginjal, otot)
Dalam hal ini, penyakit tersebut disebut iod- melalui deiodisasi diubah menjadi T3, yang
struma atau iod-Basedow. berdaya 5 kali lebih kuat dan mengikat pada
reseptor khas di dalam sel. Hanya 10-25% dari
T3 dalam darah berasal dari sintesis dalam
Sintesis tiroid. T4 dapat dianggap sebagai pro-hormon
Pembuatan hormon tiroid berlangsung dalam dari T3 aktif.
beberapa tahap. Pertama-tama tiroid menarik
iodida dari darah, yang lalu dipekatkan ±25
kali dan dioksidasi oleh peroksidase menjadi
Fungsi
iod. Lalu iod ini secara enzimatik pula Hormon-hormon tiroid bekerja terhadap
dipersenyawakan dengan asam amino tirosin semua sel tubuh dan berfungsi meningkatkan
(Yun. tyros = keju) menjadi mono atau di- metabolisme sel melalui mitochondria dan
iodtirosin. Akhirnya zat-zat ini saling penggunaan oksigen, juga mendorong sintesis
bersenyawa dan menghasilkan liotironin protein di dalam sel yang terutama penting bagi
(T3) dan tiroksin (T4). pertumbuhan anak-anak. Hormon tiroid
Sebagian besar T4 dalam darah diubah di penting bagi perkembangan susunan saraf
jaringan perief menjadi T3 (80%) dan hanya sentral anak-anak.
20% T3 disekresi langsung oleh tiroid. Di Pertumbuhan sel dan perkembangan otak/
samping itu di jaringan juga dibentuk SSP distimulasi, begitu pula kerja jantung dan
'reverse' T3 (rT3) melaui deiodisasi T4. sirkulasi darah, sedangkan peristaltik lambung-
Reverse T3 ini dianggap sebagai metabolit usus diperkuat. Daya kerjanya - terhadap
jantung mungkin disebabkan otot jantung
Untuk jelasnya lihat skema reaksi berikut: menjadi lebih peka terhadap kate- cholamin.
Peroksidase
iodida iod
tirosin + iod MIT + DIT
MIT + DIT triiodtironin (T3)
DIT + DIT tiroksin (T4)
deiodisasi
Tes fungsi tiroid. Penggunaan oksigen dapat timbul efek jantung, seperti angina
selama bertahun-tahun telah merupakan pectoris, dekompensasi dan infark. Untuk
prinsip untuk menentukan metabolisme basal menghindari efek samping ini, dosis harus
(dasar) seseorang dengan maksud menilai ditentukan secara individual atas tuntunan
fungsi tiroidnya. Metode ini kurang saksama, gejala dan atau kadar hormon dalam darah.
maka sudah lama diganti dengan penentuan Dosis permnlaan hendaknya rendah sekali
tiroksin langsung dalam darah. dan secara berangsur-angsur dinaikkan.
Semakin berat keadaan hipotirosis, semakin
besar kepekaan organisme untuk hormon
tiroid dan semakin rendah pula hendaknya
dosis permulaan.
Dosis: oral permulaan 1 dd 25 meg (garam- 400 IE hingga kadar Ca dan fosfat turun atau
Na) Vi-1 jam a.c., setiap 2 minggu dinaikkan gejala klinis hilang.
dengan 25 meg, pemeliharaan 1 dd 100-125
meg a.c. Lansia dan pasien jantung:
permulaan 1 dd 12>5 meg.
B. TIROISTATIKA9
2. Liotironin: T3, triiodtironin, Cytomel Tiroistatika atau zat antitiroid adalah zat-zat
Liotironin dibuat secara sintetik (1956); yang berkhasiat menekan produksi hormon
khasiatnya ±5 kali lebih kuat dari tiroksin. tiroid. Khusus digunakan pada keadaan
Mulai keijanya cepat, efek maksimal dicapai hiperfungsi kelenjar tersebut, yang sering kali
setelah 2-3 hari dan terapi bertahan sampai 3 disertai peningkatan sekresi tiroksin. Keadaan
hari setelah penghentian. Plasma-t1/2 1-2 hari. itu disebut hipertiroidisme, hipertirosis atau
thyreotoxicosisi.
Efek sampingnya lebih berbahaya, khususnya
infark jantung, maka kurang layak bagi terapi
jangka panjang. Zat ini hanya digunakan bila Penggolongan
dibutuhkan kerja cepat dan kuat, misainya pada Obat-obat ini dapat dibagi dalam beberapa
mixudema. Juga bila tiroksin tidak efektif dan kelompok, yakni:
sebagai zat pembantu diagnosis hipertirosis.
a. hionamida (dahulu disebut derivat thio-
Dosis: pada hipotirosis berat, oral per- urea) dan dibagi dalam:
mulaan 25 meg sehari, berangsur-angsur
- derivat thiourasil: propiltiourasil
dinaikkan sampai maksimal 75 meg. Pada
- derivat tioimidazol: karbimazol, tiamazol
mixudema dan struma: 1 dd 2,5-5 mcg:
Obat-obat ini menghambat secara
3. Kalsitonin: salcatonin (salmon), Miacalcic langsung sintesis hormon tiroid dengan
mencegah pengikatan iod pada tirosin atau
Polipeptida sintetik ini (1972) adalah
penggandengan mono- dan diiodtirosin
identik dengan kalsitonin yang berasal dari
menjadi T3/T4. Juga pengubahan T4
ikan salem (salcatonin). Berdaya menginaktifkan
osteoclast dan perombakan tulang, juga menjadi T3 di jaringan perifer dihambat.
menghambat resorpsi kembali kalsium di Kelenjar masih tetap aktif, pelepasan
tubuli ginjal, yang berdampak turunnya hormon (yang masih tersedia) tidak
kadar kalsium darah. Di samping itu dihambat, hanya produksinya terhenti. Oleh
berkhasiat analgetik. Oleh karena itu, zat ini karena itu hipofisis kehilangan kendalinya
digunakan untuk penyakit Paget (ostitis dan meningkatkan sekresi TSH, dengan
deformans), yaitu melimaknya tulang secara akibat tiroid dirangsang berlebihan dan
ktonis yang mengakibatkan deformitas tumbuh membesar. Untuk menghindarkan
dengan nyeri hebat. Juga untuk terapi hiperplasia dan kemungkinan hipotirosis,
simtomatis dari hiperkalsiemia dan osteoporosis terapi dengan thionamida selalu dikombinasi
postmenopausal, meskipun efeknya terhadap dengan dosis ringan tiroksin. Exophthalmus
insidensi frac- tura belum dipastikan. yang sudah ada akan memburuk. Di samping
itu, tiroistatika juga berkhasiat imuno-
Efek samping kerapkali terjadi dan berupa supresif.
mual dan flushing, lebih jarang diare, sakit
perut, polyuria dan reaksi kulit di tempat Efek samping terpenting yang tergantung
injeksi. dari dosisnya adalah agranulositosis
(demam, sakit tenggorok), gangguan kulit
Dosis: pada penyakit Paget i.m./s.c. 0,5 mg dan persendian.
sehari, setelah 2 minggu dinaikkan sampai 2
dd 0,5 mg atau diturunkan sampai 2-3 kali b. iod dan iodida dalam dosis tinggi meng-
seminggu 0,5 mg tergantung dari efeknya, hambat sintesis dan pelepasan hormon-
selama minimal 6 bulan. Pada hiperkalsiemia: hormon tiroid, juga pemasukan iodida ke
kalsitonin sistetik setiap 6-8 jam i.m./i.v/s.c dalam tiroid dirintangi. Tiroid menjadi
Seksi VIII: Hormon-hormon 774
lebih padat (kecil) dan vaskularisasinya a. Penyakit Graves (nama lama penyakit
berkurang, sehingga juga digunakan untuk Basedow)8
persiapan pembedahan. Setelah beberapa Gangguan ini diakibatkan oleh suatu
waktu efeknya berkurang, maka biasanya proses auto-imun, pada mana antibodies IgQ
dikombinasi dengan suatu thionamida. Iod mengikat pada reseptor untuk TSH di tiroid,
sebagai elemen tidak digunakan lagi, karena Efeknya adalah stimulasi produksi T4, jadi
pentakarannya kurang saksama, lagi pula sama dengan aktivasi oleh TSH. Mungkfo
barn diserap di usus sesudah diubah menjadi pembentukan antibodies tersebut dipicu oleh
iodida. infeksi suatu kuman Gram-negatif (antara
Efek sampingnya adalah alergi (eks- lain E. coli, Yersinia, dan lain-lain) yang
antema, mata merah dan bercair, bron- memilikj titik pengikatan TSH. Penyakit auto-
chospasm) pada penderita yang peka. Peng- imun ini terutama timbul pada usia muda/
gunaan yang lama (amiodaron) pada menengah dan wanita 5 kali lebih sering
sebagian pasien dapat menimbulkan struma daripada pria. Pada sekitar 25-50% dari semua
dengan hipotiroidia. kasus terjadi penyembuhan spontan dalam
waktu satu tahim. Lihat juga di aival bob ini:
c. iod radioaktif berupa isotop iod-131 (131I) Hipertirosis.
yang setelah diserap secara selektif oleh tiroid Gejalanya yang khas berupa trias: bola
merusak sebagian jaringan melalui radiasi mata menonjol (exophthalmus) dengan
beta-radioaktif. Tiga bulan sebelum pe- pembesaran tiroid (struma difus 60%) dan
nanganan dengan iod radioaktif, harus tireotoxicosts (tachycardia, atriumfibrilasi,
dihindari penggimaan senyawa-senyawa tremor, badan menjadi kurus). Gejala lain
yang mengandung iodium, seperti dapat berupa keluhan mata (nyeri, visus
amiodaron dan obat kontras Rontgen, karena guram, peka cahaya, udema, conjunctivitis)
resorpsi iod radioaktif oleh kelenjar tiroid juga akibat proses auto-imun (auto-anti-
tergantung dari a.l. kadar iodium anorganik bodies, kompleks imun). Gejala ini dapat
dalam plasma. Pada umumnya, radioiod ini ditanggulangi dengan prednison 40 mg atau
hanya digunakan pada pasien di atas usia 40 lebih, yang berkhasiat menekan proses auto-
tahun.
Efek samping yang terpenting adalah imun seluler dan humoral (imunosupresif).
hipotiroidia yang dapat bertahan bertahun- Dosis prednison yang tinggi tersebut ber-
tahun. Oleh karena itu pasien demikian harus angsur-angsur dikurangi sampai dosis pe-
memeriksakan kadar TSH-nya minimal meliharaan 5-10 mg.
setahun sekali selama hidupnya. Gejala penting kedua dari hipertirosis (10-
d. propranolol adakalanya digunakan untuk 15%) yang terutama timbul pada lansia
mengurangi beberapa keluhan, seperti berbentuk struma (multi)nodular. Lihat di
tachycardia, fibrilasi serambi jantung dan bawah.
kegelisahan. Beta-blocker ini mengurangi Penyebab iatrogen lain adalah penggunaan
efek tiroksin di jaringan perifer dengan jalan obat-obat yang mengandung iodium seperti
blokade susunan saraf simpatis. amiodaron dan senyawa-senyawa kontras
pada penyinaran dengan X-ray.
Terdapat pula hipertiroidia setelah persa-
Hipertirosis linan yang disebut postpartum thyreoiditis,
Gangguan ini bercirikan hiperaktivitas kelenjar juga merupakan gangguan auto-imun yang
tiroid dan dapat ditimbulkan oleh banyak biasanya akan spontan berlalu setelah
sebab. Yang paling sering (70-80%) adalah persalinan.
akibat penyakit Graves dan pada orang di atas Terdapat pula hipertiroidia setelah persa-
usia 50 tahun oleh hiperfungsi (TMG, toxic linan yang disebut postpartum thyreoiditis,
multinodular goitre). Di samping itu, juga oleh juga merupakan gangguan auto-imun yang
hiperfungsi akibat adanya adenom (tumor) atau biasanya akan spontan berlalu setelah
peradangan tiroid (tiroiditis). persalinan.
775 Bab 48: Tiroksin dan Tiroistatika
atau iodida. Maksudnya adalah untuk me- disembuhkan, karena tidak disebabkan oleh
ngurangi vaskularisasi tiroid dan memadat- TSH, tetapi oleh suatu zat khusus yang belum
kan konsistensinya. Kemungkinan lain adalah diketahui.
menginaktifkan sebagian kelenjar melalui iod Bila terjadi residif dalam waktu 2 tahun,
radioaktif. penanganan dengan iod 131 atau pembedahan
Pengobatan. Hipertiroidisme dapat ditangani dapat dipertimbangkan. Kemungkinan kam-
dengan obat antitiroid (tiroistatika) untuk buh sesudah 2 tahun adalah kecil. Di AS
mengurangi aktivitas tiroid dengan mengurangi umumnya langsung dilakukan pembedahan di
produksi hormonnya. Keberatannya adalah bawah "perlindungan" propranolol, atau terapi
sering terjadi residif setelah pengobatan singkat dari thionamida dan/atau kaliumiodida
dihentikan, pada penyakit Graves ±50% dan ("plummeting”)
pada struma nodular bahkan sampai 90%.
b. Struma multi-nodular (TMG)
* Terapi kombinasi. Untuk mencegah
Penyakit ini jarang memperlihatkan remisi
hiperplasia dan risiko hipotirosis, umumnya
spontan (terhentinya atau berkurangnya gejala
dilakukan terapi kombinasi tionamida dengan
untuk sementara) dan juga ditangani dengan
tiroksin ("block and replaiee" treatment).
terapi kombinasi. Tetapi segera setelah terapi
1. Weetman AP. Graves' disease. N Engl J dihentikan penyakit umumnya kambuh lagi,
Med.2000;343:1236-48 sehingga terapi perlu dilanjutkan seumur hidup.
2. Cooper DS. Antithyroid drugs. N Engl Ini juga berlaku bagi adenom tunggal,
J Med 2005;352:905-17). Kemungkinan lain setelah dicapai nilai hormon
normal (euthyreoidie) langsung dimulai
Thionamida diberikan terlebih dahulu penanganan dengan iod 131. Cara ini
dengan dosis yang untuk sebdgiah besar memberikan keuntungan tambahan bahwa
menekan fungsi tiroid. Lazimnya tiamazol 30 struma dapat- menyusut. Bila struma sangat
mg atau karbimazol 40 mg/hari sudah besar dapat langsung dilakukan pembedahan.
mencukupi. Efeknya baru nampak sesudah ±4 EH berbagai negara digunakan metode
minggu, karena depot hormon dalam tiroid penanganan berlainan, misalnya di AS 69%
harus dihabiskan dahulu (masa lateh). dokter memilih radioiod dan 31% dokter
Kemudian, atas pengarahan dari kadar T4 memilih tiroistatika. EH Eropa dan Jepang,
bebas dalam darah baru disuplesi 1-tiroksin angka tersebut masing-masing 22-77% dan 11-
(1,6 mcg/ kg) untuk menormalisasi sistem H- 83%.
Hh dan menghindari hipotirosis.
Berdasarkan kadamya dalam darah, setiap
triwulan dosis tiroksin disesuaikan. Lazimnya c. Tiroiditis
setelah 1 tahun pemberian kedua obat Radang tiroid dapat disebabkan oleh infeksi
dihentikan, tetapi sering kali juga perlu virus atau kuman (strepto-/stafilokok).
dilanjutkan sampai 3 tahun sebelum semua Gejalanya berupa leher membengkak, dengan
gejala hilang. rasa sakit yang menjalar ke telinga atau rahang,
demam dan malaise umum. Pengobatannya
* Terapi tunggal hanya menggunakan thio-
dilakukan dengan analgetika (dan bila parah
namida, yang setelah kadar hormon normal dengan prednison) atau antibiotika.
tercapai, diturunkan dosisnya sampai 50%.
Kemudian berdasarkan kadar tiroksin dalam * Struma Hashimoto adalah suatu bentuk
darah sebagai penuntun, dosis disesuaikan tiroiditis kronis, yang merupakan gangguan
menurut kebutuhan. Cara ini memerlukan auto-imun, seperti penyakit Graves. Bercirikan
lebih banyak monitoring dan kemungkinan pembesaran tiroid menahun (struma, gondok)
kambuh lebih besar dibandingkan dengan tanpa peradangan, akibat suatu proses auto-
terapi kombinasi, maka dewasa ini jarang imun. Gangguan ini terutama diderita wanita
digunakan lagi Exophthalmus tidak dapat lanjut usia. Pada awalnya
Seksi VIII: Hormon-hormon 776
dapat terjadi hipertirosis, tetapi kerapkali besar dan lama kerja biologisnya berkorelasi
berakhir dengan hipotirosis. Terapi dilakukan dengan kadarnya di tiroid. Oleh karena itu zat
dengan tiroksin. ini aktif selama 24 jam (pada dosis 10-30 mg)
dan dapat diberikan sebagai single-dose.
Praktis tidak terikat pada protein. Tiamazol
merupakan obat pilihan utama dan banyak
MONOGRAFI digunakan di AS dan negara-negara lain.
Dosis: 1 dd 15-30 mg, maksimal 120 mg
1. Karbimazol: Neo-Mercazole sehari, selama 6-8 minggu, pemeliharaan 5- 30
mg/hari.
Derivat tioimidazol ini (1951) berkhasiat
antitiroid kuat dan paling sering digunakan. 2. Propiltiourasil (F.I.)
Resorpsinya dari usus cepat dan langsung Derivat pirimidin ini (1948) adalah
diubah dengan lengkap menjadi metabolit analogon dari metiltiourasil, yaitu zat antiti-
aktifnya ialah tiamazol. 10 mg karbimazol roid pertama (1945). Khasiat tiroistatiknya
menghasilkan 6-7 mg tiamazol. Plasma-t1/2 9 ±10 x lebih lemah daripada karbimazol. Re-
jam. sorpsinya cepat, PP ±80%, plasma-64 singkat
Efek samping jarang terjadi pada dosisnormal (1-2 jam) maka perlu ditakarkan 34 kali
dan biasanya tidak serius, antara lain sakit sehari. Berbeda dengan karbimazol, obat ini
kepala dan sendi, gangguan lambung- usus, merintangi pengubahan T4 menjadi T3
hilang rasa di mulut, rambut rontok dan reaksi (yang lebih aktif) di jaringan perifer, misalnya
kulit (gatal, ruam). Pada dosis lebih tinggi dapat dalam hati. Efek samping mirip karbimazol.
teijadi efek serius, seperti depresi sumsum Turunnya kadar T3 dan T4 berlangsung lebih
tulang dengan antara lain agranulositosis dan lambat, maka tidak begitu sering digunakan
leukopenia (feversi- bel). Kelainan darah ini seperti karbimazol.
bisa timbul dengan sangat mendadak selama Dosis: permulaan 3, dd 70-200 mg selama
bulan pertama, maka terapi harus segera 6- 8 minggu, pemeliharaan 50-300 mg/hari
dihentikan sambil menjalani pemeriksaan atau dikombinasi dengan tiroksin.
darah bila teijadi sakit tenggorok atau demam.
3. Kaliumiodida
Wanita hamil hanya dapat diberikan kar- Garam ini adalah obat pertama yang
bimazol dan tiroistatika lainnya dengan digunakan pada struma dan hipertirosis.
pengawasan dosis yang saksama uhtuk Sesudah diserap dengan baik oleh usus, iodida
menghindari struma dan aplasia cutis congenita diabsorpsi secara selektif oleh tiroid dan
pada bayi bila dosis terlampau tinggi. Obat dipekatkan di sini sampai 25 kali Mulai
pilihan pertama selama kehamilan adalah kerjanya cepat, dalam 1-2 hari, tetapi bersifat
propiltiourasil dalam dosis rendah(50-100 mg sementara, setelah ±2 minggu sering kali tidak
per hari). Ibu yang menyusui sebaiknya jangan efektif lagi dan gejala memburuk.
menelan obat-obat ini karena juga mencapai air
susu. Penggunaannya bervariasi, yaitu untuk:
Dosis: oral 3-4 dd 10 mg atau 1 dd 30-40 mg - premedikasi untuk memadatkan kelenjar
selama 6-8 minggu, kemudian ditambahkan 10-14 hari sebelum pembedahan;
tiroksin, atau dapat juga beralih ke dosis - profilaksis pada orang yang terkena radiasi
pemeliharaan 5-20 mg/hari. 25 rem atau lebih, misalnya pada bencana
reaktor di Chernobyl (Rusia, 1986). Pada
* Tiamazol(metimazol, Strumazol, Thyrozol) kecelakaan pusat tenaga nuklear ini ba-nyak
adalah derivat merkaptometil (1950), yang produk pembelahan dilepaskan ke atmosfir,
sebagai metabolit karbimazol memiliki khasiat termasuk isotop-iod radioaktif. Kaliumiodida
sama. Mungkin juga berkhasiat imunosupresif, (dan kaliumiodat) mampu merintangi
yang meningkatkan efek antitiroidnya. Plasma- uptake iod radioaktif tersebut ke dalam
t1/2 hanya 2-6 jam, tetapi afinitasnya untuk troid tiroid imtuk 90-99% bila di-
777 Bab 48: Tiroksin dan Tiroistatika
minum sebelum atau tepat sesudah Dosis: untuk persiapan strumectomia oral 15
exposure. Bila digunakan dalam 3-4 jam ml larutan KJ/NaJ 1% selama 10-14 hari
sesudah exposure perintangannya adalah sebelum pembedahan. Sebagai profilaksis pada
±50%. Kaliumiodida 130 mg memberi radiasi, hendaknya dimulai 24 jam sebelum
pelindungan untuk 24-48 jam terhadap iod radiasi dengan radioaktif iod: di atas 1 tahun
radioaktif 130 mg/sehari selama 3-10 hari, di bawah 1
- ekspektoran dalam sirop batuk untuk tahun 65 mg/hari.
memudahkan pengeluaran dahak, lihat Bab Sebagai obat batuk: 3 dd 0,5-1 g. 1 g KJ berisi
41, Obat batuk. Efektivitasnya belum pemah 765 mg iod.
dibuktikan secara ilmiah dan sangat
diragukan, sedangkan risiko efek samping
serius (struma) agak besar. Oleh karena itu
penggunaannya tidak dianjurkan lagi. 4. Iod 131
- tetes mata 1% pada bular mata(cataract) Radiofar maka merupakan kelompok obat,
jarangdigunakan lagi dan cara keijanya yang digunakan dalam ilmu kedokteran nuklear
juga kurang jelas. untuk terapi dan diagnosis, berkat dayanya
melepaskan sinar-sinar ionisasi. Dewasa ini
tersedia antara lain isotop-isotop sebagai
berikut: aurum 198, krom 51, kobal 57, galium
Efeknya kompleks terhadap tiroid dan 67, indium 111, iod 131, kripton 81, stronsium
tergantung dari dosis serta keadaan organ. 89, talium 201 dan ksenon 133.
Pada orang sehat kelebihan iodida dapat
mengakibatkan struma, umpamanya dalam * Iod radioaktif. Setelah diresorpsi, iod 131
obat batuk atau dalam rumput laut (seaweed, secara selektif diserap oleh tiroid dan mulai
kelp) yang banyak dimakan oleh penangkap radiasinya. Terutama memproduksi sinar beta
ikan Jepang (iod-Basedow). Sebaliknya, dengan daya penetrasi ringan (±2 mm) dan
kekurangan iod juga dapat menimbulkan sedikit sinar gama yang penetrasinya lebih
struma, lihat di atas. Kebutuhan tubuh akan dalam. Efeknya panjang dengan masa paruh±8
iodida beijumlah sekitar 150 mcg/hari. Garam jam, sehingga lebih disukai daripada isotop iod
dapur mengandung ± 65 mg KJ/ kg, garam lainnya yang kerjanya lebih singkat atau lebih
roti ±60 mg/kg untuk profilaksis gondok. Iemah.
Pada hipertirosis, dosis sedang KJ/kg Penggunaannya dalam bentuk natrium
berkhasiat meningkatkan produksi hormon radioiodida (=NaI dengan 1131); antara lain
berkat peranannya sebagai bahan dasar untuk pada hipertirosis. Terapi dengan tiroistatika
sintesis T3 dan T4. Tetapi dosis tinggi cepat hams dihentikan 2 hari sebelumnya. Efeknya
menghambat pelepasan hormon dan memadatkan dapat disamakan dengan pemotongan sebagian
serta memperkecil kelenjar. Mekanisme kerja efek kelenjar pada pembedahan. Di samping itu,
ini belum dapat dijelaskan. radioiodjuga digunakan untuk diagnosis fungsi
efek samping agak sering terjadi dan lazim- tiroid atau terapi kanker tiroid.
nya berupa reaksi alergi seperti iod-acne, Efek samping berupa peradangan tiroid dan
urticaria, juga udema dan selesma. Dosis sementara memburuknya gejala hipertirosis.
tinggi dan penggunaan lama bisa menim- Efek yang lebih serius adalah risiko (kedl)
bulkan hipotirosis atau stuma, juga depresi, terjadinya leukemia dan kanker tiroid yang
nervositas, sukar tidur, impotensi dan mixu- dapat timbul 20-30 tahun kemudian. Karena
dema. itu, radioiod pada dasamya hanya diberikan
Wanita hamil dan selama laktasi tidak pada pasien di atas usia 40 tahun. Wanita hamil
boleh diberikan iodida, karena senyawa ini dan yang menyusui tidak boleh menggunakan
melintasi plasenta dan mencapai air susu ibu, radioiod.
dengan risiko teijadinya struma pada janin Dosis: oral atau i.v. 925-1850 MBq sebagai
dan bayi. larutan natriumiodida 1131 (USP).
Seksi VIII: Hormon-hormon 778
LAIN-LAIN
BAB 49
DASAR-DASAR IMUNOLOGI
Sel plasma
memprodusir
antibodi
Faktor Supresor T
Interleukin I Proliferasi
dan maturasi
Faktor
pembantu-T
(T-helper
factor) Makrofag
Makrofag
Gambar 49-1: Gambaran skematis interaksi antara limfosit T dan B yang menjurus ke pembentukan
antobodi dan sel-sel plasma.
suatu APC (Antigen Presenting Cells) limfokin tertentu yang mencetuskan sintesis
bersama molekul MHC/HLA (Major CRH (Corticotrophin Releasing Hormone),
Histocompatibility C omplex / Human ACTH dan hidrokortison, yang menghambat
Leukocyte Antigen-complex), lihat di menjadi masaknya (maturasi) limfo-T di
bawah. thymus. Jumlahnya dalam darah perifer
T-helpercells bisa memproliferasi menjadi adalah ±30% dari jumlah limfosit perifer. Sel-
T-memory cells, yang pada kontak kedua T8 ini berfungsi membatasi respons imun
kali dengan antigen yang sama me- agar jangan berlangsung berlebihan, dengan
mungkinkan respons imun yang lebih menghambat T4-cells.
pesat, sama halnya dengan B-memory cells, - Cytotoxic T-cells(= toksik bagi sel) di bawah
lihat di bawah. pengaruh limfokin memproduksi granul
- T-supressorcells (T8, CD8+) yang bila sitotoksik. Bila zat toksik ini «disemprotkan»
perlu menekan T4 dan reaksi tangkis. Juga ke dalam antigen (virus), zat asing itu
mendorong pembentukan sejumlah langsung dimusnahkan
antigen
makrofag
limfo-B
antigen
complex
memory cells
limfo-T
sel plasma
T-helper cells
T-supressor cells
Sensitized
limfo-T Antibodies
(imuglobulins)
(lg)
antigen
antigen
Imunitas Imunitas
seluler humoral
tanpa perantara antibodies. Hanya virus yang Pada membran B-cells terdapat reseptor
dipresentasikan sebagai kompleks dengan khas untuk mengikat antigen, seperti pada T-
MHC diserang demikian, lihat di bawah. cells, yaitu molekul antibodi. Segera setelah
- Natural Killer Cells (NKc) dapat me- suatu antigen masuk ke dalam aliran darah,
nanggulangi sel tumor dan sel yang terinfeksi B-cell dapat mengenali dan berafiliasi
virus. dengannya. Sebagai akibat terjadilah pem-
NKc termasuk kelompok limfosit granuler belahan sel dengan cepat, disusul maturasi
besar yang dapat melarutkan zat asing tanpa menjadi sel plasma atau memory cell-B di
antibodies atau pengenalan antigen. Oleh bawah pengaruh makrofag.
karena itu cara kerjanya langsung tanpa Sel-sel plasma berbeda dengan B-cells, tidak
diaktivasi terlebih dahulu oleh antigen, memiliki antibodi yang terikat pada
seperti halnya dengan sitotoksik T-cells. membran, tetapi dengan bantuan T-helper-
Dianggap sebagai sel pelaksana (effector cell) cells dapat memproduksi banyak antibodies.
penting pada pertahanan imun terhadap Tergantung dari jenis antigennya, dapat di-
tumor. Jumlahnya 8-20% dari semua limfosit. sintesis dan disalurkan 5 tipe antibodi atau
imunoglobulin, yakni tipe A, D, E, G dan M,
* LAK-cells (Lympkokin Activated Killercells) yang disingkat menjadi IgA, IgD, IgE, IgG
adalah NK-cells yang diaktivasi in vitro. NKc dan IgM.
dari darah pasien dibiakkan dengan Setiap antibodi memiliki sifat spesifiknya.
interleukin-2 selama beberapa hari. LAK-cells Misalnya IgA khusus terdapat di cairan
yang terbentuk menjadi sangat sitotoksik dan tubuh, seperti liur, air mata dan getah usus.
dikembalikan ke sirkulasi. Terutama digunakan IgD diduga berperan pada pengenalan
pada kanker ginjal dan melanoma dengan antigen oleh limfo-T. IgE atau reagin hanya
efektivitas ±30%. terbentuk pada suatu reaksi alergi yang
disebut reaksi atopik (lihat juga Bab 51,
Antihistaminika). IgG (dan IgM) terutama
1b. Umfosit-B(B-cells, Bursa dependent cells, dibentuk setelah infeksi dengan kuman atau
limfo-B) virus.
Sel-sel ini menjadi masak di tempat lain dari Memory cells adalah sel pengingat
thymus. Pada anak ayam telah diketemukan imunologik, yang termasuk dalam sel-plasma
bahwa B-cells dibentuk di suatu kelenjar dan juga dapat membentuk antibodies. Tetapi
khusus: bursa dari Fabricius (bursa = ruang berbeda dengan sel plasma biasa, jangka
berbentuk kantong). Tetapi organ limfoid ini hidupnya jauh lebih panjang. Sel-sel ini dapat
belum pernah ditemukan pada manusia. bersirkulasi dalam tubuh selama bertahun-
Jumlahnya ±25% dari jumlah total limfosit. tahun dan pada kontak berikutnya dengan
cytotoxic T-cell
STEMCELL
plasma cell
bursa B-cells
B-memorycell
antigen yang identik mampu "mengingat" * Laktoferin (dalam granula) yang dibentak oleh
bahwa antigen tersebut sudah pernah neutrofil, adalah suatu glikoprotein yang bekerja
memasuki tubuh. Pada invasi pertama bakterisid melalui pengikatan besi yang
sesudah kontak antara makrofag-antigen dan diperlukan kuman untuk pertumbuhannya.
B-cell, reaksi rantai yang akhirnya mem- Laktoferin terdapat dalam air mata, liur, lendir
bentuk antibodies, baru berlangsung setelah bronchi, air susu ibu dan empedu dengan fungsi
beberapa jam sampai beberapa hari. Pada mencegah infeksi kuman.
kontak kedua dengan antigen yang sama,
sistem tangkis-berkat sel-sel memori- dapat * Agranulositosis adalah gangguan pada mana
bereaksi lebih cepat dengan segera mem- jumlah granulosit, khususnya neutrofil,
produksi antibodies khas dalam jumlah lebih menurun sampai praktis nihil. Pada neutro-peni
banyak daripada pertama kali. Efeknya adalah jumlah neutrofil adalah kurang dari 1,5 milyar/
"penyerbu" dimusnahkan jauh lebih cepat. liter. Kedua gangguan berdasarkan supresi
sumsum tulang, yang dapat disebabkan antara
Pada vaksinasi penyakit anak tertentu lain oleh infeksi kuman atau virus, secara auto-
(morbilli, rubeola, dan lain-lain), sel memori imun atau bawaan (congenital), misalnya pada
"bermukim" seumur hidup dalam tubuh orang kulit hitam. Begitu pula obat-obat
dengan efek melindungi seumur hidup. tertentu dapat mengakibatkan efek berbahaya
Dalam kasus lain, perlindungan hanya ini, antara lain sulfonamida, sitostatika, obat
singkat, maka setelah beberapa tahun anti nyeri metamizol, psiko-farmaka klozapin
vaksinasi perlu diulang (booster) untuk mem- dan mianserin. Bila gejalanya seperti sakit
bangun ingatan imunologik yang cukup kuat. tenggorok, demam dan stomatitis timbul,
Sebagai contoh b dapat disebutkan vaksinasi penggunaan obat harus segera dihentikan.
batuk rejan (pertussis), tetanus dan polio.
Lihat juga Bab 50.
2b. Sel eosinofil adalah sedikit lebih besar
dibandingkan sel neutrofil dan mengandung
A2. Granulosit
butir-butir besar dengan enzim dan asam
Granulosit adalah lekosit dengan butir amino arginin. Sel-sel ini berperan pada respons
(granula) ai permukaannya, yang memiliki alergi atopik (reaksi IgE-antigen) dan pada
beberapa inti (polynucleair). Dikenal 3 pemusnahan parasit (cacing, protozoa). Ter-
kelompok granulosit, yakni: sel neutrofil, sel utama terdapat di jaringan yang berdekatan
basofil dan sel eosinofil, yang juga disebut dengan proses peradangan dan hanya sedikit
mikrofag (Lat. sel kecil yang melahap) sebagai dalam darah.
kontras dengan makrofag yang lebih besar
(lihat di bawah).
2a. Sel neutrofil adalah sel kedi dengan inti * Eosinofilia adalah gangguan, pada mana
dan butir-butir kecil yang di dalamnya jumlah sel eosinofil melebihi 0,4 milyar/liter.
terdapat dua enzim lysozyme dan collagénase Peningkatan ini dapat disebabkan antara lain
serta lactofenin, suatu protein anti-bakterial. oleh infeksi cacing, alergi (hay fever) dan
Jangka waktu pemasakannya dalam sumsum gangguan kulit (eksem, urticaria). Bisa juga oleh
tulang adalah 10 hari, tetapi dalam darah penyakit paru (asma, COPD) atau kanker
hanya beredar selama 6-8 jam. Fungsi (leukemia, Hodgkin).
utamanya adalah mencari/mendeteksi dan
memusnahkan kuman, fungi dan sel-sel cacat/
mati, yang dilarutkan olehnya melalui 2c. Sel basofil memiliki inti yang sama dengan
fagositosis. Neutrofil ditarik ke lokasi infeksi eosinofil, tetapi granulanya berwarna hitam. Sel
atau peradangan melalui proses kemotaksis. ini terdapat dalam darah dan sebagai mastcells
Pada proses fagositosis, neutrofilnya sendiri (mastocyt) di banyak jaringan. Dalam butirnya
mati dengan melepaskan zat-zat limfokin, terdapat histamin, serotonin, heparin dan
yang mengaktivasi makrofag. enzim-enzim yang
785 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
dilepaskan bila IgE (reagin) bereaksi dengan memproduksi insulin). Sel dendrit ini
antigen khas. Sel basofil berperan pada reaksi terdapat di epidermis kulit dan juga berasal
peradangan. dari promonosit. Bercirikan adanya banyak
molekul MHC kelas II yang terikat pada
membrannya dan juga berperan penting pada
A3. Sel-sel fagositer mononuklear presentasi antigen pada sistem T-cell.
Fagosit mononuklear adalah sel berinti tunggal
yang berkhasiat fagositer, yaitu dapat
"memakan" zat-zat asing. Pada dasarnya sel
B. SITOKIN
tersebut adalah promonosit yang dapat tumbuh Sitokin adalah protein kedi yang dibentuk
menjadi monosit dan makrofag, mungkin juga oleh sel tubuh dengan fungsi utamanya
menjadi dendrosit dan sel Langerhans. Semua berkomunikasi antar berbagai bagian dari
sel ini berkhasiat "menyajikan" antigen pada sistem imun. Terutama dibentuk oleh
limfosit, lihat di bawah C2, Antigen Presenting monosit dan makrofag, tetapi limfosit,
Cells. granulosit, hepatosit, keratinosit, fibroblast
dan sel-sel epitel dapat membentuknya juga.
3a. Monosit merupakan precursor dari Bila sitokin sudah mencapai sel tujuannya,
makrofag jaringan. Monosit hanya "bermukim" timbullah efek biologis tertentu, seperti
di dalam darah selama beberapa jam dan aktivasi, pembiakan atau pemindahan ke
selanjutnya berkembang biak dan hidup tempat lain dari tubuh. Contoh lainnya
bertahun-tahun di jaringan. Sedikit lebih besar adalah interferon dengan aktivitas anti viral,
dari neutrofil, tetapi sitoplasmanya berisi lebih anti tumor dan stimulasi sistem imun. Sitokin
sedikit granula; diameternya 10-15 mu. khusus adalah limfokin dan monokin, yang
dibentuk oleh masing-masing limfosit dan
3b. Makrofag (Lat. sel-sel besar yang melahap)
monosit. Sel-sel ini berperan penting pada
memiliki diameter 15-20 mu. Berbeda dengan
aktivasi dan pemasakan (maturasi) dari B-
neutrofil (mikrofag) yang lebih kedi, hidupnya
cells menjadi sel plasma dan sel memori.
lebih lama karena tidak mati setelah fagositosis.
Begitu pula pada aktivasi sitotoksik T-cells.
Kerjanya tidak spesifik dan tanpa "memori".
Terdapat di organ-organ limfoid, alveoli, hati
dan pada proses peradangan, juga di jaringan * Sitokin pro-radang dan anti-radang.
sebagai makrofag dalam keadaan inaktif. Fungsi normal adalah koordinasi dari proses-
Makrofag mensintesis sejumlah sitokin, antara proses pada reaksi peradangan lokal. Dapat
lain TNF-alfa dan IL-8. dibedakan sitokin yang menstimulasi dan
yang menghambat peradangan.
3c. Dendrosit atau sel dendrit (Yun. dendron = - Sitokin pro-radang: TNF-alfa, interleukin-1
pohon) adalah sel dengan beberapa tentakel (IL-1), IL-6, IL-12, dan interferon-gama.
panjang (dendrit). Tidak berkhasiat fagositer, Produksi zat-zat ini diatur oleh antara lain
walaupun diduga juga berasal dari promonosit. sitokin anti-radang, penghambat lainnya
Banyak terdapat di kelenjar limfa, dikelilingi (lihat di bawah) dan kortisol.
oleh limfo-B, di mana sel-sel tersebut
- Sitokin anti-radang: IL-10 dan IL-6. Zat-zat
menyajikan antigen. Biasanya terikat sebagai
ini berkhasiat menghambat langsung reaksi
kompleks dengan antibodi pada permukaan
peradangan, lagi pula menurunkan produksi
dendritnya. Khasiat mengenali dan presentasi
sitokin pro-radang. Juga zat-zat peng-
antigennya jauh lebih kuat daripada sel-sel
hambat sitokin pro-radang lainnya, seperti
APC (Antigen Presenting Cells) lainnya, lihat di
reseptor-TNF dan antagonis reseptor-IL-1.
bawah C.
3d. Sel Langerhans (jangan dikelirukan dengan Limfokin adalah polipeptida yang dibentuk
pulau Langerhansdalam pankreas yang oleh limfosit pada reaksi antara limfo-T ter-
Seksi IX: Lain-lain 786
- IL-12 mengaktivasi T-cells dan juga bekerja sepertiga pasien, semua gejala hilang (N Engl
anti-angiogenesis, yaitu menghambat pem- Med J, 9 Oktober 1997).
bentukan pembuluh baru (kanker). IL-12 Penggunaan TNF-blocker meningkatkan
juga berkhasiat menstimulasi peradangan. risiko atau reaktivasi dari Mycobaderium
- IL-13 memegang peranan penting pada tuberculosis.
terjadinya asma. Obat-obat yang memblokir Oleh karena itu dianjurkan untuk
IL-13 pada tikus berefek mencegah timbul- memonitor pasien rema yang menggunakan
nya gangguan pemapasan. obat ini secara teratur terhadap masalah ini.
Lihat Bab 21 Analgetika antiradang dan obat-
obat rema.
B3. Tumor Necrosis Factor (TNF-α/β)
C. MEKANISME SISTEM
TNF adalah polipeptida yang dibentuk oleh
monosit, makrofag dan limfosit, sebagai reaksi TANGKIS
terhadap antara lain infeksi kuman atau stimuli Sistem tangkis tubuh bekeija melalui dua
peradangan lain. Terdapat 2 bentuk yaitu TNF cara, yaitu:
pro-radang dan anti-radang, lihat di atas. TNF - defensi aspesifik yang turut serta pada
berkhasiat mematikan langsung sel tumor dan
semua reaksi tangkis
sendirinya mendorong pelepasan mediator
lain, seperti interleukin (IL-1, IL-6), - defensi spesifik yang diarahkan terhadap
prostaglandin dan leukotrien. Dengan demikian suatu zat asing tertentu.
TNF berperan sentral pada proses peradangan
dan aktivasi limfo-T dan -B. C1. Tangkisan aspesifik
* Produksi TNF berlebihan. Bila produksi TNF Tangkisan aspesifik bersifat umum dan tidak
terlampau banyak seperti pada kanker, AIDS, diarahkan terhadap suatu zat asing tertentu
lepra dan tbc, kondisi tubuh menjadi lebih atau perlu diaktivasi terlebih dahulu seperti
buruk. Pada pasien kanker TNF merupakan pada tangkisan spesifik.
penyebab dari perasaan sangat lelah, tidak Pemeran utama pada sistem tangkis ini
bertenaga dan kondisi tubuh buruk (cachexia). adalah makrofag, dibantu oleh neutrofil
Pada lepra ganas diperkirakan TNF berperan dan monosit. Sel-sel ini membuat kontak
pada terjadinya luka yang sangat nyeri, tetapi pertama dengan zat asing (antigen),
dapat ditanggulangi dengan zat-zat yang seperti kuman, virus dan juga sel tumor.
memblokir produksi TNF (misalnya Fungsinya adalah membasminya melalui
talidomida). Pada proses peradangan akibat fagositosis (= melahap/melarutkan sel) dan
rematik (RA) akut, TNF-alfa berperan penting,
melontarkan sejumlah proses tangkis,
yang inaktivasinya dengan antibodies-TNF
seperti reaksi peradangan, pelepasan
dapat menghasilkan perbaikan nyata dari
mediator dan demam.
keluhan.
* Reaksi peradangan dan fagositosis. Kulit
yang terluka merupakan pintu masuk bagi
TNF-blocker kuman yang menimbulkan suatu reaksi
peradangan dengan pembengkakan, nyeri
Pada penyakit Crohn (radang kronis usus dan kemerah-merahan. Serentak sel-sel
halus) terdapat produksi berlebihan dari TNF. defensif seperti makrofag dan monosit,
Obat-obat baru infliximab (Remicade) dan dimobilisasi untuk menyingkirkan zat asing
adalimumab (Humera) adalah antibodies tersebut melalui fagositosis. Makrofag
monoclonal, yang dihasilkan di laboratorium bersentuhan dengan virus atau kuman,
dengan jalan persemaian ("cloning") dari hanya melekat padanya dan lalu mengurungnya.
satu sel antibody tunggal. Zat-zat ini berkhasiat
mengikat dan menginaktifkan TNF-alfa. * Pelepasan mediator. Di samping itu juga
Efektivitasnya ±80%; balikan pada sel-sel lain (granulosit, mastcell) turut berperan
Seksi IX: Lain-lain 788
dengan membentuk sitokin dan mediator lain pada T4-helpercells dan B-cells. Sebagai akibat
yang mempermudah reaksi tangkis. Sebagai limfo-T dan limfo-B memperbanyak diri yang
contoh dapat disebut histamin yang disusul oleh maturasi selanjutnya.
menimbulkan dilatasi pembuluh setempat dan * Major Histocompatibility Complex (MHC)
peningkatan permeabilitas dindingnya. adalah kelompok protein pada permukaan
Karena itu, lekosit dapat lebih mudah semua sel berinti dari manusia dan hewan yang
bergerak ke lokasi infeksi untuk melakukan unik bagi sesuatu individu. Eritrosit tidak
kerjanya. memiliki inti dan tidak pula antigen MHC,
Catatan: bila histamin terbentuk berlebihan, melainkan sejenis antigen lain. Atas dasar
maka timbullah reaksi hipersensitasi dan antigen khas tersebut, eritrosit dibagi dalam
alergi, lihat Bab 51). kelompok darah A, B, AB, dan 0 (Landsteiner,
* Demam. Reaksi tangkis aspesifik lain adalah Nobel-prize 1930).
demam yang sering kali timbul pada infeksi Fungsi sebagai 'marker'. MHC adalah spesifik
dengan mikroorganisme. Makrofag 1 antara bagi setiap orang dan berdasarkan pada sistem
lain membentuk interleukin-1 yang men- tangkis dapat membedakan sel-sel sendiri dan
stimulasi pusat suhu di otak. Pada kenaikan sel-sel asing. Karena tidak ada dua orang
suhu tubuh dengan beberapa derajat di atas dengan MHC identik, sedangkan terdapat
normal (37° C), perbanyakan mikro- berjuta-juta antigen-HLA yang berbeda, maka
organisme sangat menurun, sedangkan hal ini menjadi masalah sangat besar pada
aktivitas sel-sel tangkis justru ditingkatkan. transplantasi organ. Bila MHC pasien dan MHC
Oleh kaena itu bila suhu badan tidak donor berbeda terlalu banyak mengenai antigen
meningkat terlampau tinggi, demam transplantasinya, yaitu molekul-molekul HLA-
sebetulnya lebih baik jangan ditekan dengan nya, maka akan terjadi penolakan transplantat.
obat (antipiretika). MHC juga dinamakan cell marker (penanda
sel) spesifik.
C2. Tangkisan spesifik Human Leukocyte Antigen-complex (HLA)
Tangkisan khas ini dilakukan oleh limfosit-T adalah istilah yang digunakan bagi MHC
dan -B yang bekerjasama secara erat, pada manusia, karena pertama kali ditemukan pada
mana limfo-T4 merupakan poros dari lekosit. Sistem-HLA terdiri dari berjuta-juta
imunitas spesifik. Makrofag merombak jenis antigen, yang terdapat di berbagai sel dari
antigen (protein) yang telah "ditangkapnya" tubuh manusia. Setiap individu memiliki
menjadi peptida. Kemudian peptida diikat antigen-HLA-nya sendiri yang spesifik. HLA
sebagai kompleks dengan molekul MHC pada adalah esensial bagi pengenalan imunologis
membrannya (lihat di bawah ini). dan reaksi tangkis berikutnya. Bila sel
Presentasi dari antigen. Kompleks-MHC terinfeksi, molekul HLA yang terdapat di
yang terbentuk disajikan pada limfo-B dan bagian luar sel mempertunjukkan fragmen
limfo-T yang dapat "mengenali" antigen. T- peptida yang dapat dikenali oleh T-killercdls
helpercells diaktivasi dan melalui khususnya dan antibodies.
IL-1 mendorong pembentukan antibodies
oleh B-cells. Bila antigen yang dipresentasikan * Kelas HLA/MHC. HLA terdapat dalam dua
adalah virus, sel-sel sitotoksik diaktivasi. kelas, yakni kelas-1 dan kelas-2.
Kuman ditangani terutama melalui rute
MHC-II dan antibodies.
- Antigen HLA kelas-1 terdapat ('dieks-
* Antigen Presenting Cells (APC). Selain presikan') pada membran luar semua sel
makrofag, juga monosit, dendrosit dan sel- berinti (termasuk trombosit, terkecuali
Langerhans berkhasiat mengikat antigen eritrosit), juga pada sel-sel tumor. Berperan
pada MHC-nya. Bila perlu sel-sel ini pada pengenalan sel yang terinfeksi. Sel
menguraikan antigenmenjadipeptida kecil, sitotoksik hanya dapat memusnahkan zat
yang kemudian bersama molekul-HLA asing, bila disajikan serentak dengan antigen
disajikan HLA-1 dari tubuh sendiri.
789 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
- Antigen HLA kelas-2 hanya terdapat terikat sebagai MHC pada membran atau
(‘diekspresikan) terbatas, yaitu hanya pada juga yang terlarut dalam darah. Setelah
membran dari sel-sel APC. Terutama antigen disajikan, limfo-B akan mengikat diri
berfungsi untuk memungkinkan pengenalan pada kompleks makrofag-antigen dan melalui
antigen oleh T-helpercell, yang lalu disusul sejumlah isyarat kimiawi diubah menjadi sel-
oleh proliferasi dan diferensiasi; dengan sel plasma. Sel-sel ini dapat mensintesis
demikian reaksi tangkis dipacu. Juga efektif antibodies (imunoglobulin) khas yang
terhadap mikroorganisme yang lebih besar mengikat antigen dan selanjutnya meng-
(kuman). Setelah menangkap dan mengikat aktivasi sistem komplemen (lihat di bawah
antigen, makrofag menyajikannya pada D). Sistem ini kemudian mendatangkan sel-
limfo-T4, yang mendorong sintesis dari sel neutrofil untuk memusnahkan antigen
banyak sel sitotoksik untuk memusnahkan bersama dengan makrofag yang diaktivasi
kuman tersebut. oleh limfokin. Pada saat sistem imun
mendeteksi zat asing, maka sistem lain dapat
diberikan informasi, khususnya otak dan
Penolakan transplantasi. Setelah suatu organ sistem neuro-endokrin. Dengan demikian,
ditransplantasikan, penolakan dapat terjadi suatu infeksi selalu disusul oleh meningkat-
dengan antigen HLA memegang peranan nya sekresi hormon hipofisis dan anak-ginjal.
penting. Pada penolakan akut, T-cells yang Limfo-T melalui reseptornya mengenali
bekerja terhadap antigen HLA-2 dari donor kompleks antigen dalam hubungannya
menginfiltrasi ke dalam transplantat. Penolak- dengan struktur molekul-MHC-nya sendiri.
an dapat dihindari dengan pemberian segera Oleh karena itu antigen yang tidak terikat
suatu imunosupresivum. Pada penolakan kronis dengan MHC pada permukaan APC, tidak
imunitas humoral dengan B-cells berperan dapat dikenalinya. Lihat gambar.
penting. Fungsi organ yang ditransplantasikan
lambat-laun memburuk, sehingga perlu
disingkirkan karena tidak dapat ditanggulangi C3. Pengenalan antigen asing
lagi oleh imunosupresiva. Penting sekali bahwa sistem tangkis spesifik
tubuh dapat membedakan antara sel-sel
Limfo-B dapat mengenali berbagai jenis sendiri dengan sel-sel asing. Bila tidak, sel
antigen (protein, lipida, polisakarida) yang tangkis dapat menyerang dan merusak
MHC- MHC-
Kelas II Kelas I
TCR TCR
CD4
antigen
antigen
receptor
receptor
CD3 CD3
CD8
Gambar 49-4: Lukisan skematis dari makrofag yang melalui HLA-nya menyajikan
antigen pada T-cell (CD4 atau CD8)
Seksi IX: Lain-lain 790
organ tubuh sendiri. Limfo-T4 bersifat virus- Mikroflora, dysbiose dan usus "bocor". Flora
spesifik, artinya dapat mengenali secara khas dalam usus besar terdiri dari 400-500 jenis
suatu virus. Pengenalan terjadi pada waktu T- kuman, yang seluruhnya bisa berjumlah sampai
cell bersentuhan dengan suatu sel terinfeksi 100 milyar jasad renik dengan berat total lebih
(bukan sel asli sendiri) yang mengandung dari 200 g! Flora dapat digolongkan dalam
antigen virus, dalam kombinasi dengan kelompok jasad renik "baik" yang tidak
antigen HLA sendiri pada permukaannya merugikan tuan rumah dan jasad renik
(Zinker-mgel & Doherty, pemenang Nobel- "buruk" yang potensial bersifat patogen. Antara
prize Ilmu Kedokteran 1996). kedua jenis jasad renik ini terdapat
keseimbangan. Bila flora "baik" disingkirkan,
misalnya akibat antibiotik broad-spectrum,
kuman atau fungi patogen menjadi dominan
D. SISTEM TANGKIS USUS
(kolonisasi), yang a.L dapat menimbulkan diare
Di samping kedua sistem defensif tersebut di atau kandidiasis. Sistem imun usus (GALT)
atas, tubuh juga masih memiliki berbagai alat tidak dapat menanggulangi lagi invasi zat-zat
tangkis alamiah untuk mencegah infeksi oleh asing, dengan akibat efek buruk terhadap daya
mikroorganisme, yaitu: tahan tubuh.
a. kulit merupakan barrier mekanis terhadap
infeksi. Lagi pula sel-sel kelenjar tertentu
GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue) atau
dalam kulit memproduksi asam laktat dan
MIS (Mucosa Immune System) terdiri dari
asam lemak yang dapat mematikan kuman.
seluruh selaput lendir usus. Tersebar di
b. paru-paru. Lendir yang terbentuk di paru- sepanjang usus terdapat banyak kelompok
paru dapat menangkap jasad renik. jaringan limfa (pelat Peyer) dan simpul limfa.
Pergerakan bulu getar (cilia) me- GALT termasuk sistem ketahanan setempat
ngangkutnya ke bagian atas alat per- yang menjadi bagian dari ketahanan sistemik
napasan dan kemudian menyingkir-kannya total dan merupakan barrier imunologik
lewat bersin atau batuk. terhadap zat-zat asing.
c. liur dan air mata mengandung enzim Dinding usus secara kontinu bersentuhan
bakterisid (lysozym) yang berkhasiat dengan antigen potensial, yaitu molekul
melarutkan dinding kuman. makanan, kuman, toksin, parasit dan
d. usus dan flora komensal. bermacam-macam alergen. Antigen tersebut
tidak dapat menembus lapisan epitel dari
mukosa yang utuh. Namun, akibat kerusakan
kedi atau adanya celah di antara sel-selnya,
Flora usus dan fungsinya
antigen dapat masuk ke lapisan di bawah epitel
Sejak beberapa tahun para ahli imunologi (lamina propria), di mana terdapat jaringan
mulai menyadari bahwa selain organ dari limfoid. Masuknya selalu diiringi sel-sel
sistem reticulo-endothelial (RES: amandel, transpor khusus, yaitu M-cells, yang dalam
kelenjar limfa, thymus, limpa), saluran usus membrannya memiliki molekul MHC kelas-II.
juga merupakan organ imunologi yang sangat Dengan demikian, M-cells dapat melakukan
penting bagi daya tahan tubuh. Di samping presentasi antigen, artinya beberapa partikel
fungsinya untuk pencernaan dan sintesis daripadanya dipindahkan ke permukaan sel
vitamin B/K, usus dengan luas permukaan antigen dan "diletakkan di atas semacam tempat
total dari ±400 m2 sebetulnya merupakan penyajian" (= molekul MHC-II). Akibat
organ imun terbesar dari tubuh. Di sini terjadi presentasi ini, sel-sel-T dapat mengenali antigen
±80% imunitas-perolehan, maka sistem imun tersebut dan mencetuskan sejumlah reaksi
usus yang berfungsi baik adalah esensial bagi imun untuk memusnahkannya. Respons imun
daya tahan tubuh. Untuk ini keseimbangan GALT ini mencakup reaksi seluler dan humoral
mikroflora usus yang hidup bersama (pembentukan IgA), tetapi juga beberapa
(symbiosis) memegang peranan penting. mekanisme tangkis non-spesifik lainnya. Di
791 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
samping limfo-T, sel lain dari GALT (dendrit (kanker usus besar) dengan mencegah
dan makrofag) dapat berfungsi sebagai Antigen pembentukan nitrosamin yang bersifat kar-
Presenting Cells. sinogen.
Bila terdapat banyak "lubang" pada epitel Penggunaannya dianjurkan untuk mensti-
mukosa (permeabilitasnya meningkat), maka mulasi sistem imun umum, menurunkan
banyak molekul sampah besar dapat melintasi kadar kolesterol yang tinggi dan memper-
dinding. Karena sistem Galt tidak mampu singkat proses diare (gastro-enteritis
menahannya lagi, zat-zat ini mencapai sirkulasi Salmonella). Bersama antibiotika broad-
dan dapat mengakibatkan reaksi alergi. spectrum digunakan untuk prevensi
gangguan saluran pencernaan, juga untuk
mencegah infeksi Candida. Digunakan
Probiotika adalah kuman hidup non-pato-gen sebagai zat tambahan yoghurt (Yakult, Vivit)
yang diasup sebagai suplemen makanan dan atau dalam bentuk kapsul yang mengandung
berkhasiat memperbaiki keseimbangan 2-4 milyar kuman.
mikrobiologi dalam saluran cerna tuan-rumah,
terutama keseimbangan antara jumlah kuman
"baik" (khususnya Lactobacillus = basil laktat)
Kuman-kuman
dan kuman patogen (E. coli, Enterokok, a. L. acidophilus terutama melekat pada
stafilokok, dan lain-lain). Kuman aerob dinding usus halus, vagina, serviks dan
membutuhkan oksigen yang mendifusi dari uretra. Kuman ini membentuk asam laktat
darah ke usus, sedangkan basil laktat termasuk (racemis), yang menciptakan lingkungan
kuman anaerob, dapat hidup tanpa oksigen. asam ringan, yang tidak cocok bagi kuman
patogen. Selain itu, bakteri ini membentuk
Kuman "baik"terdiri dari terutama Lacto-
enzim laktase dan meningkatkan resorpsi
bacillus dan Bifidobacterium. Kuman ini
mineral, a.l. kalsium. Sejumlah varietas
hidup dari lendir usus dan dari serat nabati
kuman dapat membentuk vitamin B dan
(selulosa, pektin, dan lain-lain) yang sampai di
antibiotika yang menghambat pertumbuh-
visus besar sebagai sampah yang tidak dapat
an jasad renik patogen.
dicernakan oleh enzim. Basil anaerob ini
membentuk asam laktat (dan asam asetat), b. Bifidobacterium bifidum terdapat di
yang menstimulasi peristaltik dan penting seluruh saluran cerna, tetapi paling banyak
sekali bagi penyerapan Ca dari makanan. Lagi pada dinding usus besar. Juga membentuk
pula, dalam lingkungan asam, kuman dan fungi asam laktat berotasi kanan dan vitamin B
patogen tidak dapat memperbanyak diri. (biotin, B3, asam folat), juga menghambat
Mikroba ini juga melepaskan asam lemak, yang perbanyakan kuman patogen, a.l.
merupakan "makanan" bagi sel epitel dari Salmonella. Menurut perkiraan juga
dinding usus. Oleh karena itu selaput lendir berkhasiat menurunkan kadar kolesterol,
dan GALT dapat berfungsi baik untuk melawan antiviral dan antifungi.
masuknya antigen ke dalam tubuh (darah), c. L. bulgaricus alamiah tidak terdapat dalam
antara lain dengan membentuk imunoglobulin tubuh, berlainan dengan a dan b. Bakteri
(IgA). ini tidak mengikat diri pada dinding usus,
Khasiatnya. Probiotika berkhasiat memper- tetapi melintasi seluruh saluran cerna.
kuat sistem imun dengan meningkatkan Setelah perjalanan rata-rata dua minggu,
jumlah limfo-B dalam pelat Peyer, yang bakteri ini meninggalkan tubuh lewat tinja.
merupakan pusat dari sistem ketahanan di usus Juga membentuk laktat dan laktase.
halus. Juga dengan meningkatkan produksi d. Streptococcus thermophilus sama sifatnya
gama-interferon (IF-γ ) oleh limfo-T dengan dengan L. acidophilus, juga membentuk
efek pembentukan NK-cells juga meningkat. laktat berotasi kanan.
e. Lactobacillus casei GG.
Efek lainnya adalah antidiare dan menurun-
kan kadar kolesterol darah. Juga berkhasiat Asam laktat terdapat dalam usus sebagai dua
antitumor pada hewan percobaan stereoisomer, yaitu yang berotasi kanan
Seksi IX: Lain-lain 792
dan yang berotasi kiri. Yogurt dibuat dari flora kuman di usus besar. Misalnya oligo-
susu dengan jalan fermentasi laktosa dengan fruktosa, inulin dan laktulosa yang secara
bantuan 2 jenis kuman, yakni Streptococcus selektif memacu perbanyakan Bifidobacteria.
thermophilus dan L. acidophilus, yang Sebaliknya, pertumbuhan kuman patogen
membentuk laktat racemis. L bifidus (juga L. dihambat olehnya melalui sekresi suatu zat
plan-tarum dan L. casei) hanya membentuk penghambat.
laktat berotasi kanan. Lactobacillus bulgaricus
dari saluran lambung-usus mendesak kuman * Inulin adalah polisakarida yang terdiri dari 3
laktat lainnya yang penting bagi tubuh. molekul fruktosa + 1 molekul glukosa. Inulin
merupakan zat sampah yang dapat larut.
- L(+) Lactic acid yang berotasi kanan (+)
Khasiatnya memperbaiki pencernaan dan
menunjukkan ke arah mana suatu berkas
mendukung flora usus alamiah. Dosis: 15 g/hari
cahaya terpolarisasi dibiaskan. Gugus OH-
dengan makanan.
nya pada C-tengah terletak di sebelah kiri
(Lat. laevus= L). Ini adalah bentuk faal
yang terdapat dalam jumlah kecil dalam Synbiotika merupakan kombinasi dari pre-dan
darah dan jaringan otot, terutama setelah probiotika, yang sekarang sudah digunakan
mengeluarkan tenaga. Dalam tubuh, asam dalam produk-produk susu (dairy) ter-
ini diubah menjadi glukosa dan glikogen. fermentasi seperti yoghurt. Prebiotikum dapat
Bentuk ini diproduksi oleh L bifidus dan memperbaiki penerusan (passage, transit)
Str. thermophilus (yoghurt "Biogarde”). probiotikum dari lambung-usus.
Dalam usus bentuk kanan ini berjumlah Di samping prebiotika dan probiotika, juga
lebih banyak daripada bentuk kiri. zat-zat bioaktif lain dapat memperkaya bahan
pangan fungsional, yaitu:
- D (-) Lactic acid yang berotasi kiri (-)
dengan gugus-OH di sebelah kanan (Lat.
* asam lemak esensial, seperti EPA dan DHA,
dexter= D) dari atom-C tengah, lihat
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan (kadar
rumus bangun. Diproduksi oleh antara lain
kolesterol, tensi, penyakit radang, fungsi otak).
L. bulgaricus (yoghurt "biasa"). Bentuk ini
Asam-asam ini dapat pula ditambahkan pada
walaupun tidak bersifat merugikan, tetapi
bahan makanan, misalnya susu, yoghurt,
tidak dapat dipergunakan dalam proses
margarin dan keju.
fisiologi tubuh. Olleh karena itu sebagian
besar dikeluarkan dalam bentuk utuh lewat
* sterol nabati (sitosterol, stigmastanol)
urin.
berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah
dengan mengikat dan menurunkan absorpsinya
COOH COOH dalam usus. Sejak beberapa tahun fitos-terol
| | ditambahkan pada "functional food" seperti
H C OH HO C H margarin, yoghurt dan susu (Benecol, Becel pro-
|
|
|
hari setelah infeksi. Hal ini mempermudah kerusakan dalam berbagai organ, misalnya
makrofag untuk memusnahkan semua kuman, endapan di glomeruh ginjal dan di otot
termasuk kuman yang membentuk toksin dan jantung. Pengikatan KI pada eritrosit meng-
menghambat aktivitas makrofag. aktivasi komplemen dan merusak sel darah
dengan timbulnya anemia hemolitik, seperti
E1a. Opsonisasi adalah proses pada mana zat- yang terjadi akibat kinin. Pengendapan di
zat asing dikelilingi dan dilekatkan pada pembuluh kulit berperan penting pada
imunoglobulin dan komplemen, dengan efek terjadinya berbagai jenis erythema.
memperkuat dan memperlancar fagositosis *Kompleks imun beredar (KIB). Bila terdapat
oleh makrofag. antigen berlebihan, maka dapat terbentuk KI
yang sukar "diolah" oleh tubuh dan beredar
E1b. Sistem komplemen. Komplemen (zat dalam darah. KTB ini dapat menimbulkan
pelengkap) adalah serangkaian protein yang reaksi peradangan lokal di dinding pembuluh
melalui suatu reaksi rantai memperkuat daya (vasculitis alergis, penyakit serum). Reaksi ini
tahan dan dapat membasmi zat-zat asing. dinamakan reaksi Arthus, lihat Bab 51.
Komplemen perlu sekali bagi sistem imunitas Antihistaminika, reaksi alergi. KIB juga
humoral (antibodies). terdapat dalam darah pada penyakit auto-
Sistem ini terdiri atas minimal 20 glikoprotein imun, seperti rema dan SLE (lihat di bawah).
(C1 sampai C20), yang untuk sebagian dibentuk Bisa juga terdapat pada infeksi dan
oleh makrofag. Aktivasi terjadi akibat pertumbuhan tumor dengan efek meng-
pengikatan dengan antara lain kompleks imun hambat daya tangkis terhadap mikro-
pada permukaannya, yang menimbulkan organisme dan sel tumor. Oleh karena itu
serangkaian reaksi rantai. Efek akhir dari reaksi deteksi dan identifikasinya adalah penting
tersebut adalah: untuk mendiagnosis penyakit-penyakit ter-
sebut. Lazimnya kompleks imun disingkirkan
- kuman dan sel tumor dimusnahkan karena dari tubuh oleh sel-sel fagositer dan sistem
dirusak dindingnya; komplemen.
- permeabilitas pembuluh darah diperbesar,
sehingga sel-sel tangkis dari darah dapat lebih E2. Tangkisan terhadap virus
cepat mencapai "tempat bencana" untuk
Virus adalah parasit yang hanya dapat hidup
memusnahkan "penyerbu";
di dalam sel-sel yang dimasukinya. Di situ
- proses kemotaksis dimulai, dengan ditariknya virus memperbanyak diri dengan mengambil
lekosit secara aktif ke tempat bencana dengan alih seluruh metabolisme sel-sel tersebut,
bantuan sitokin; yang akhirnya akan mati. Virus hanya dapat
- kompleks imun disingkirkan melalui, opsoni- ditanggulangi oleh antibodies selama masih
sasi atau solubilisasi berdasarkan sifat lytisnya berada dalam darah. Sekali masuk ke dalam
dari beberapa komplemen (C5-C9) atau sel-sel tuan-rumah, antibodies tidak berdaya
mencegah pengendapannya di jaringan, lihat lagi. Vaksin virus bekerja berdasarkan prinsip
lc. ini dengan mengikat virus oleh antibodies
Defisiensi komplemen meningkatkan kepeka- sebelum melakukan kerja merusaknya.
an seseorang terhadap bermacam-macam Bila virus sudah masuk ke dalam sel, dalam
infeksi kuman. Waktu beberapa jam setelah dimulainya
infeksi, sistem interferon dengan khasiat
E1c. Kompleks imun (KI) adalah kompleks antiviral melakukan fungsinya. Interferon
dari molekul antigen dan molekul antibody adalah protein yang dibentuk oleh sel-sel
yang pada konsentrasi rendah menstimulasi terinfeksi virus dengan tujuan melindungi
makrofag/monosit. Tetapi bila kadar KI terlalu sel-sel lain terhadap penyebaran infeksi. Virus
besar justru memblok aktivitasnya, lagi pula KI tidak bisa membiak lagi dalam sel-sel yang
dapat mengendap di jaringan. Endapan ini telah berkontak dengan interferon. Di
mengakibatkan reaksi peradangan dan samping itu, interferon juga menstimulasi
Seksi IX: Lain-lain 794
aktivitas makrofag dan limfo-T serta mening- dap zat-zat asing. Fungsi sistem imun dapat
katkan produksi antibodies oleh limfo-B. distimulasi (imunostimulator) maupun disu-
Akhirnya T-cells memusnahkan sel-sel yang presi (imunosupresiva).
terinfeksi virus setelah mengenalinya melalui F1. Imunostimulator
antigen virus yang timbul pada dinding luar Pada beberapa jenis penyakit, sistem imun
sel-sel tersebut. tubuh sangat menurun, misalnya pada AIDS
akibat pemusnahan limfosit (T4-cells), sehingga
F. IMUNOMODULATOR pasien akhirnya meninggal akibat suatu infeksi
Imunomodulator, juga disebut Biological parah. Begitu pula penderita kanker pada
Response Modifiers, adalah zat-zat yang umumnya memiliki sistem tangkis lemah akibat
memengaruhi reaksi biologis tubuh terha- toksin tumor dan
penanganan dengan sitostatika, radiasi atau dan bawang putih. Vitamin C juga berkhasiat
pembedahan. Lagi pula, sel-sel tumor ternyata sebagai imunostimulator melalui peningkatan
memiliki hanya sedikit sekali antigen HLA-I aktivitas dan perbanyakan limfo-T dan
pada membrannya, dengan lain kata 'ekspresi makrofag.
HLA-nya sangat diturunkan'. Oleh karena itu
limfo-T (sel-sel sitotoksik/NK-cells) tidak
mengenalinya sebagai sel-sel sendiri.
MONOGRAFI
Imunostimulator secara tidak langsung
berkhasiat mereaktivasi sistem imun yang
1a. Vaksin BCG: Oncotice
lemah dengan meningkatkan respons imun tak-
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
spesifik. Antara lain perbanyakan limfo-T4,
dibuat dari basil TBC (sapi) hidup, yang tidak
NK-cells dan makrofag distimulasi, begitu juga
virulen (ganas). Berkhasiat imunostimulator
pelepasan interferon dan interleukin. Sebagai
tak-spesifik umum dan imunostimulator
efek akhir dari reaksi kompleks ini, zat asing
spesifik terhadap lepra (dan tbc) (lihat Bab 9
dapat dikenali dan dimusnahkan. Pada sel-sel
dan 10), juga bekerja anti tumor. Banyak
tumor, ekspresi antigen transplantasi diperkuat
digunakan untuk prevensi TBC dan lepra di
olehnya, sehingga lebih mudah dikenali oleh
daerah-daerah berisiko tinggi. Imunisasi
TNF dan sel-sel sitotoksik.
memberikan perlindungan selama minimal
Zat-zat imunostimulator yang kini digunakan 10-15 tahun. Berkat sifat antitumor dan
adalah vaksin BCG, limfokin (interferon, imunostimulasinya, vaksin BCG juga
interleukin) dan levamisol. digunakan intravesikal pada kanker kandung
kemih. Lihat selanjutnya Bab 14.
Imunostimulator pada terapi
1b. Interferon-alfa: IFN-alfa-2, Rofaron-
komplementer A(2a), Intron-A(2b)
Terapi komplementer untuk menstimulasi daya Interferon-alfa, -beta dan -gama adalah
tahan tubuh banyak menggunakan sediaan limfokin alamiah yang pada umumnya di-
nabati seperti Echinacea, Ginseng, bawang bentuk sebagai reaksi terhadap infeksi viral.
putih, flavonoida (genistein, quercetin) dan IFN-alfa terdiri dari 165 asam amino yang
ubiquinon, juga sediaan thymus (kelenjar diperoleh melalui teknik rekombinan-DNA
kacangan). dari kuman E. coli yang telah dimanipulasi
secara genetik. Pada tipe-2a terdapat gugusan
a. Echinacea adalah tumbuhan pertama yang
lysin pada posisi 23, sedangkan pada tipe-2b
dibuktikan secara ilmiah khasiat stimulasinya
gugusan arginin. Lihat selanjutnya Bab 7 dan
terhadap sistem imun. Penelitian dan dekade
Bab 14.
terakhir menghasilkan penemuan bahwa masih
Dosis: i.m. atau s.c. 3 juta UI sehari selama
terdapat banyak tumbuhan yang mengandung
16-24 minggu.
zat-zat alamiah bersifat stimulasi sistem tangkis
aspesifik.
* Interferon-gama (IFN-g1b, Immukine)
adalah derivat yang terdiri dari 140 asam
b. Bioflavonoida. Banyak imunostimulator
amino, juga diperoleh dengan teknik
alamiah termasuk dalam kelompok (iso)
rekombinan-DNA. Berkhasiat mengaktivasi
flavon, yang terdapat di kebanyakan sayur-
fagosit mononucleair (makrofag/monosit)
mayur dan buah-buahan. Flavon penting
dengan membentuk radikal oksigen yang
adalah genistein (dalam kedele) dan quercetin
berkhasiat bakterisid. Khusus digunakan
dengan efek antitumor dan antioksidan kuat.
sebagai obat pembantu untuk prevensi infeksi
Lihat Bab 14.
berat pada penyakit kronis tertentu pada
Zat-zat alamiah lain dengan khasiat mana sitotok-sisitas makrofag sangat
memperkuat sistem imun adalah ubiquinon terganggu. Dosis: IFN-g-lb, s.c. 3x seminggu
(co-enzym Q10), thymus, akar ginseng 1,5 mcg/m2.
Seksi IX: Lain-lain 796
1c. InterIeukin-2: IL-2, aldesleukin, Proleukin Penggunaan. Kini tingtur Herba Echinacea
Adalah glikoprotein yang dibuat oleh kuman (dalam alkohol 70%) banyak digunakan di
E. coli dengan teknik rekombinan-DNA. Eropa untuk meningkatkan daya tahan imun
Berkhasiat menstimulasi pertumbuhan dan sebagai prevensi infeksi kuman dan virus
aktivitas T-cells, NK-cells dan limfosit (selesma, influenza). Atau pada situasi daya
lainnya, juga menginduksi produksi dan tahan tubuh rendah, seperti pasca bedah, radiasi
pelepasan sitokin lain. Dengan demikian atau setelah menderita penyakit berat. Bila
sistem imun diaktivasi dengan kuat dan sel- digunakan pada serangan flu, lamanya penyakit
sel tumor dapat dimusnahkan. dipersingkat sampai 2-3 hari. Penggunaan
Penggunaannya dalam bentuk LAK-cells sebaiknya jangan kontinu, tetapi setelah 2-3
pada imunterapi melanoma dan kanker ginjal bulan diselingi dengan istirahat 1-2 bulan.
yang tersebar, lihat di atas. Pemakaian sebagai obat luar, adalah untuk
Dosis: infus i.v. 1 ml = 18 million UI/m2 mempercepat penyembuhan luka kulit berkat
sehari selama 5 hari. Kur diulang setelah 2-6 sifatnya yang dapat mendorong granulasi, yaitu
hari. pembentukan jaringan baru pada permukaan
luka.
1d. Levamisol: tetramisol, Ascaridil, Ergamisol Efek samping hingga kini belum terdapat data.
Obat cacing ini berkhasiat menstimulasi Tidak dianjurkan penggunaannya pada
sistem imun seluler, tetapi juga dapat penyakit ganas seperti tbc, MS dan SLE.
mensupresi sistem imun, tergantung dari Dosis: dimulai dengan 40 tetes, disusul dengan
dosis. Meningkatkan perbanyakan dan 3 dd 20 tetes 0,5 jam a.e, dilarutkan dalam
migrasi limfo-T, serta memperkuat fagositosis sedikit air dan dibiarkan dalam mulut beberapa
dan kemotaksis makrofag. Berguna pada menit sebelum ditelan.
terapi kanker dengan sitostatika dan
prednison. Lihat selanjutnya Bab 14.
1f. Ubiquinon: co-enzym Q10, Ubi-Q
Dosis: oral 3 dd 50 mg selama 3 hari (ber-
Benzokinon ini adalah food supplement yang
sama 5-FU) setiap 10 hari, total maksimal 52
juga banyak digunakan dalam kalangan
minggu. alternatif (complementary medicine). Zat ini
terdapat dalam kebanyakan organisme aerob
1e. Tingtur Echinacea: Echinaforce (bakteri/tanaman dan hewan). Rumus
Dibuat dari semua bagian tanaman segar bangunnya mirip vitamin K2 lihat Bab 53,
Echinacea purpurea (Rudbeckia) yang berasal Vitamin dan Mineral. Tubuh manusia juga
dari Amerika Utara. Varietas pallida dan memiliki zat ini (±2 g pada usia muda) yang
angustifolia juga digunakan untuk produksi- berasal dari makanan (daging, kacang-
nya. Berkhasiat memperkuat fagositosis kacangan, bayem) dan juga membentuknya
dengan meningkatkan aktivitas makrofag dan sendiri.
limfo-T, serta memperlancar kemotaksis.
Selain itu meningkatkan pelepasan interferon Khasiat utamanya adalah sebagai pemeran
dan menghambat enzim hyaluronidase, esensial, pada fosforilasi oksidatif, yaitu
pembakaran glukosa, lemak dan protein.
sehingga sel-sel sekitarnya sukar ditembusi
Produksi enersi ini berlangsung di mitochon-
virus lagi. Tanaman ini telah menerima
dria ("pabrik" enersi kedi), yaitu butir-butir
pengakuan resmi dengan dimasukkannya
bundar atau lonjong yang terdapat dalam
dalam buku homeopati resmi German
plasma sel. Ubiquinon melakukan transpor
(Homöopathisches Arznei Buch), sejenis
elektron antara sederet kompleks enzim pada
farmakope sediaan homeopati.
oksidasi tersebut yang berakhir dengan
Mengandung antara lain minyak atsiri, produksi enersi (ATP) melalui enzim ATP-
alkilamida, asam-asam amino, asam-asam sintetase. Di samping itu Q10 bersifat
lemak, vitamin C, fitosterol dan polisakarida. antioksidan kuat dengan efek "menangkap"
Ketiga zat terakhir terutama bertanggung- radikal bebas. Juga memperkuat sistem imun
jawab atas efek imunostimulasinya. dengan meningkatkan aktivitas bio-
797 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
yang sudah progresif. Dari kelompok ini juga dari infeksi CMV dapat dikurangi dengan terapi
terdapat temsirolimus (Torisel) untuk profilaksis dan tersedianya obat-obat antivirus
penyakit sama yang sudah bermetastasis. yang efektif. Kadar dari CMV DNA di dalam
Walaupun insidensi penolakan akut sudah darah (viremia) dimonitor melalui polymerase-
menurun dengan drastis, tetapi masa hidup chain-reaction (PCR) dan bila dideteksi
organ transplantât pada dasawarsa terakhir viremia, pasien diberikan gansiklovir atau
tidak begitu meningkat. Penyebabnya adalah prodrugnya valgansiklovir sampai DNA viral
terjadinya disfungsi kronis, padamana fungsi tidak lagi terdeteksi.
organ lambat laun mengalami kemunduran. Griffiths P.D. et al; Taming the Transplan-
Ph Wkbl 2002 ; 137:1030-4 ; 1055 tation Troll by Targeting Terminase; N Engl J
Imunosupresiva yang digunakan setelah Med 2014; 370:1844-1846
transplantasi sel punca (stem-cell) meng- Imunosupresiva juga sering digemakan untuk
akibatkan pasien mudah mendapatkan infeksi menekan aktivitas penyakit auto-imun. Misalnya
oportunistik dan yang terpenting adalah pada rematik dan penyakit radang usus (colitis
infeksi oleh sitomegalovirus (CMV), yang ulcerosa, M. Crohn) diberikan sulfasalazin dan
disebut sebagai "troll of transplan- sitostatika (MTX, merkap-topurin dan azatioprin)
tation" ("penyihir" transplantasi). Efek klinik dengan efek baik.
Penyakit auto-imun
Ciri dari penyakit ini adalah produksi (berlebihan) dari imunoglobulin yang sebagian diarahkan
terhadap antigen dari tubuh sendiri dan pada umumnya disertai hipersensitivitas.
Imunoglobulin dibentuk dari sel-sel plasma yang akibat rangsangan oleh antigen terbentuk dari
limfosit dalam sistem limfatik. Limfosit ini memiliki "daya ingat" terhadap suatu antigen yang
menyebabkan produksi dari antibodi dalam jumlah besar.
Antigen eksogen adalah:
- protein, lemak dan karbohidrat yang asing bagi tubuh dan sebagian terikat pada polisakarida;
- sel-sel asing bagi tubuh;
- bakteri dan virus
Pada keadaan normal tidak akan terbentuk antibodi terhadap protein dan sel-sel tubuh sendiri
berdasarkan suatu sifat yang disebut toleransi pada mana organ timus memegang peranan.
Timbulnya auto-imunitas dapat disebabkan oleh hilangnya sifat toleransi atau karena perubahan-
perubahan pada protein atau sel-sel tubuh akibat rangsangan tertentu, terutama infeksi virus.
Hipersensitivitas yang diiringi dengan pembentukan auto-antibodi misalnya terjadi pada penyakit
lupus erythematodes disseminatus (LED). Sebagai akibat dari terutama obat-obat tertentu, juga
eritrosit, Iekosit dan trombosit dapat berfungsi sebagai antigen bagi tubuh sendiri, dengan akibat
timbulnya trombositopeni dan lekopeni.
Peranan auto-antibodi juga terdapat pada gangguan tiroid (penyakit Hashimoto), anemia pemiciosa,
RA (rheunatoid arthritis), multiple sclerosis (MS), colitis ulcerosa dan myasthenia gravis.
Pembentukan auto-antibodi dapat dicegah a.l. oleh obat-obat kortikosteroid, terutama prednison.
Bila kortikoida tidak berhasil cukup baik, dapat juga digunakan sitostatika, misalnya anti-metabolit 6-
merkaptopurin dart azatioprin (Imuran) yang memblokir metabolisme purin dan multiplikasi sel.
Catatan: Hadiah Nobel ilmu kedokteran tahun 1972 diberikan kepada R. Porter (Univ. Oxford) dan
G. Edelman (Rockefeller Univ.-NY) untuk kontribusinya mengenai struktur dan sifat-sifat biologi
dari imunoglobulin.
799 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
Juga bersifat sangat Upofil dan sama pada transplantasi ginjal. Dosis: oral 1440 mg
efektifnya dengan siklosporin pada trans- terbagi dalam 2 dosis.
plantasi hati, jantung, paru-paru dan ginjal.
Terutama digunakan bersama kortiko- 2d. Kortikosteroida
steroida. Lebih sering menimbulkan efek Hormon anak ginjal berkhasiat anti radang,
samping toksisitas bagi ginjal dan saraf. imunosupresif dan anti alergik. Kedua efek
Dosis: infus i.v. 0,05-0,1 mg/kg/hari, 6 jam terakhir untuk sebagian berhubungan dengan
setelah tranplantasi selama 2 -3 hari, lalu khasiat anti radangnya dan terutama nampak
dilanjutkan oral 0,15-0,3 mg/kg/hari dalam 2 pada reaksi imun di jaringan. Misalnya migrasi
dosis. sel dan aktivitas fago-sitosis dari makrofag/
monosit dikurangi. Juga jaringan limfe
*Pimekrolimus (Elidel) adalah derivat ma-
dirombak, pada mana limfosit-T dan -B
krolaktam yang memblokir sintesis dari si-
berperan. Pembentukan antibodies hanya
tokin meradang pada T-cel. Digunakan lokal
ditekan pada dosis sangat tinggi.
pada dermatitis atopik (eksim) bila peng-
gunaan kortikosteroid tidak memberikan Kortikosteroida banyak digunakan sebagai
hasil. obat tambahan pada penyakit auto-imun,
Efek samping: perasaan terbakar, iritasi lo- seperti rema, Sjögren, SLE dan MS, juga pada
kal, gatal, eritema dan gangguan kulit. terapi kanker. Efektif sekali untuk menekan
Dosis: lokal 2x sehari sebagai krem. dengan cepat exacerbatio penyakit (mendadak
menjadi parahnya gejala penyakit). Untuk
2c. Mikofenolat mofetil: CellCept memelihara remisi pada penyakit usus beradang
Obat ini (1996) adalah prodrug dengan kronis ternyata kurang efektif. Lihat selanjutnya
khasiat menekan perbanyakan limfosit Bab 46 ACTH dan Kortikosteroida.
melalui inhibisi enzim dehidrogenase yang
diperlukan untuk sintesis pwrinnya (DNA/
2e. Talidomida: Synovir
RNA). Ternyata sangat efektif terhadap
Derivat piperidin ini (1957) adalah obat tidur
penolakan akut setelah transplantasi ginjal.
dengan efek teratogen sangat kuat (peristiwa
Dibandingkan dengan obat-obat lainnya,
Soflenon, 1962, lihat Edisi empat), berdasarkan
yaitu azatioprin dan siklosporin (dan
khasiat anti angiogenesisnya. Juga berdaya
prednison), persentase penolakan dikurangi
imunosupresif (anti-TNF) dan anti radang.
sampai 50%. Lagi pula efek sampingnya lebih
Setelah dilarang peredarannya selama lebih dari
sedikit. Mungkin juga berkhasiat untuk
25 tahun sejak awal tahun 1990-an talidomida
menghambat penolakan menahun (jangka
mulai digunakan lagi antara lain untuk
panjang) yang sampai kini merupakan
menekan reaksi lepra (lihat Bab 10) dan
masalah serius.
meringankan gejala AIDS seperti luka hebat
Resorpsi dari usus baik, dengan BA 90%.
(aphthae) di mulut, kerongkongan dan
Dalam hati segera diubah menjadi asam
kemaluan, serta diare dan kehilangan bobot
mikofenolat aktif. Ekskresi berlangsung
yang serius.
melalui urin sebagai glukuronidanya (inaktif),
sesudah mengalami resirkulasi entero- Di AS penggunaannya pada lepra disahkan
hepatik. Plasma-t1/2 ±16 jam. kembali sejak akhir tahun 1997 dengan syarat-
Dosis: dalam waktu 72 jam setelah syarat ketat. Juga diselidiki secara klinis
transplantasi 2 dd lg a.c. dengan minum efektivitasnya untuk berbagai penyakit auto-
banyak air. imun. Lihat juga Bab 24.
* Mikofenolat Na (Myfortic) menghambat Talidomida ternyata dapat memperpanjang
enzim inosinmonofosfat dehidrogenase remisi penyakit myeloma, suatu penyakit para
dengan menghasilkan efek sitostatik terhadap lansia (rata-rata usia 60 tahun) yang sangat
limfosit B dan T. Dalam kombinasi dengan kompleks dan tidak dapat disembuhkan.
siklosporin dan glukokortikoid digunakan Mekanisme kerja talidomida pada penyakit ini
sebagai profilaksis terhadap penolakan organ belum diketahui.
801 Bab 49: Dasar-dasar Imunologi
1FOZBLJU JOGFLTJ NFSVQBLBO KFOJT QFOZBLJU Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Ilmu
ZBOHIBNQJSTFMBMVNFOFNQBUJVSVUBOUFSBUBT
Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan.
UFSVUBNB EJ OFHBSBOFHBSB CFSLFNCBOH ZBOH Jakarta: Salemba Medika.
UBSBG LFIJEVQBO TPTJBMOZB NBTJI EJ CBXBI Hidayat, A. Aziz Alimul. 2010. Metode
HBSJT ZBOH MBZBL ,FBEBBO JOJ BOUBSB MBJO Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
NFOZBOHLVUQPMBIJHJFOFZBOHFSBUIVCVOHBO Jakarta: Salemba Medika.
OZB EFOHBO QFOVMBSBO EBO QFOZFCBSBO IDAI.2008. Pedoman Imunisasi Di Indonesia.
QFOZBLJUJOGFLTJ Jakarta: Satgas Imunisasi.
%FXBTB JOJ UFSTFEJB CFSCBHBJ PCBU BNQVI
UFSVUBNB EBSJ HPMPOHBO LFNPUFSBQFVUJLB Pengawasan sumber dan transmisi
VOUVL NFNFSBOHJ QFOZBLJU JOGFLTJ /BNVO
Sumber infeksi utama adalah makanan dan air
UVKVBO VUBNB EBSJ QSPHSBN QFOBOHHVMBOHBO minum yang mutlak harus dipantau tingkat
QFOZBLJU JOGFLTJ BEBMBI QSPGJMBLTJT BUBV kebersihannya dalam rangka memberantas
NFOHIJOEBSJ UFSKBOHLJUOZB JOGFLTJ )BM JOJ penyakit infeksi yang menyerang saluran cerna,
EBQBUEJDBQBJEFOHBOBOUBSBMBJO misalnya diare. Bagi jenis penyakit lainnya,
NFOHIJMBOHLBO TVNCFS BUBV NFNVUVTLBO pengendalian perantaranya (vector) adalah
NBUB SBOUBJ QFOZFCBSBO TVBUV QFOZBLJU esensial, misalnya jenis nyamuk yang
JOGFLTJEBO merupakan vektor dan penyebab penyakit
malaria dan dengue (demam berdarah).
NFOHVSBOHJ LFQFLBBO TFTFPSBOH UFSIBEBQ Yang merupakan topik sekarang ini adalah
PSHBOJTNF QBUPHFO BUBV EFOHBO LBUB MBJO screening dari donor darah dalam rangka
NFOJOHLBULBOLFLFCBMBOOZBUFSIBEBQTVBUV menghindari penyebaran penyakit HIV dan
JOGFLTJ ,FBEBBO JOJ EBQBU EJDBQBJ NFMBMVJ hepatitis B/C.
QSPTFTJNVOJTBTJ
dengan cairan cacar lembu sebagai vaksin Louis Pasteur(1822- 1895). Baru limapuluh
alami, suatu kejadian yang menakjubkan dan tahun kemudian sarjana biologi dan kimia
membuatnya termashur. Peristiwa tersebut Prancis Dr L. Pasteur yang termashur,
terjadi sewaktu penyakit cacar melanda dunia mendemonstrasikan bahwa keganasan
dan hampir semua orang bisa menjadi korban. (virulensi) suatu kuman patogen dapat
Pengidap cacar umumnya berisiko kematian dikurangi tanpa mengurangi kemampuannya
atau menjadi cacat seumur hidup, terutama di untuk menimbulkan imunitas (sifat
bagian muka. Dalam kasus ini ternyata bahwa imunogen). Hal ini dicapai dengan cara
seseorang tidak dapat diserang penyakit yang pemanasan atau melalui «passage», yaitu
sama untuk kedua kalinya atau dengan lain menginjeksikan kuman ini secara beruntun
kata bahwa seorang yang telah terjangkit pada sejumlah hewan percobaan, lihat di
penyakit cacar akan terbebas untuk seumur bawah.
hidupnya (Edward Jenner 1798). Di tahun 1980
WHO mendeklarasi bahwa penyakit cacar telah
dieradikasi dari seluruh dunia dan hal ini
merupakan suatu achievement terbesar dalam
sejarah kedokteran.
Dr. Jenner menemukan bahwa imunitas seperti
itu juga bisa diperoleh bila sejenis penyakit
cacar lembu, yang jauh kurang berbahaya,
ditularkan dengan sengaja kepada manusia.
Cara ini disebut vaksinasi (Lat. vacca = lembu,
vaccinia = cacar Jembu). Demikianlah asal
mula istilah vaksinasi, yaitu menyuntikan cacar
lembu kepada manusia.
Sekarang istilah vaksinasi digunakan untuk
segala bentuk imunisasi aktif yang diberikan
per oral, subkutan, intramuskular, maupun
Louis Pasteur (1822-1895),
dengan cara menggoreskan pada kulit ahli kimia Prancis, pencetus pengetahuan
(skarifikasi). modern mengenai imunologi,
"The most perfect man who has ever
entered the kingdom of Science."
(acquired immunity), sedangkan kekebalan Tujuan akhir dari kedua jenis imunitas yang
asli yang sudah ada dalam tubuh berasal dari secara artifisial dapat ditimbulkan dengan jalan
bawaan disebut kekebalan alamiah (natural vaksinasi adalah untuk menciptakan per-
immunity). lindungan tubuh terhadap antigen atau ter-
Antigen yang paling ampuh adalah protein hadap mikroba yang membawanya. Lihat
bermolekul besar atau kombinasi dari protein selanjutnya Bab 49, Dasar-dasar Imunologi.
dan karbohidrat (glycoprotein). Zat-zat ini
biasanya terdapat dalam dinding bakteri atau A. IMUNISASI AKTIF
bagian luar yang menyelubungi virus. Dengan ini dimaksudkan pencapaian imunisasi
jangka panjang secara buatan melalui
Mekanisme terbentuknya imunitas pemberian antigen via injeksi i.m., s.k. atau oral
Dua jenis sel darah putih yang memegang untuk menimbulkan respons imunitas yang
peranan penting dalam sistem imunitas spesifik, berupa antibodi, T-sel yang diaktivasi
adalah makrofag dan limfosit. Respons imun dan memori spesifik. Antigen dapat berupa
kuman patogen yang mati, dilemahkan
terhadap suatu antigen pada awalnya dimulai
(attenuated) atau produk metabolismenya, yaitu
dengan penyerapannya oleh makrofag, yang
eksotoksin yang telah dimurnikan atau
kemudian „menyajikan"antigen tersebut
diinaktifkan dan dinamakan toksoid (difteri,
kepada limfosit untuk dimusnahkan. Seperti
tetanus) serta bagian-bagian kuman atau virus.
diketahui limfosit terdiri dari dua jenis, yakni
Secara alamiah kekebalan aktif juga dapat
T-cells (thymus-dependent) dan B-cells
diperoleh sebagai akibat dari infeksi dengan
(bursa-dependent), lihat juga Bab 49, Dasar-
kuman patogen (Yun. pathos = penyakit,
dasar imunologi.
genesis = memproduksi). Imunisasi aktif ini
*Imunitas seluler. T-cells dalam thymus diperoleh melalui vaksin, misalnya terhadap
kemudian dimatangkan menjadi „sensitized cacar, kolera, pertussis, pes, tbc, rabies,
T-limfosit" yang mampu bereaksi langsung influenza, tifus dan poliomyelitis. Dapat pula
dengan antigen khusus tersebut, di samping digunakan toksoid, mis terhadap difteri dan
juga berdaya mengaktivasi makrofag. tetanus.
Keadaan ini disebut imunitas seluler.
Perbedaan antara vaksin yang mengandung
* Imunitas humoral. Di lain pihak, B-cells mikroorganisme hidup, diperlemah atau
berubah menjadi sel-sel plasma yang mikroorganisme mati adalah penting, karena
memproduksi antibodies yang juga disebut pada sebagian pasien dengan defisiensi
imunoglobulin (= Ig). Senyawa-senyawa ini imunologik dapat timbul infeksi fatal pada
terutama terdapat dalam serum darah atau di penggunaan vaksin dengan mikroorganisme
atas permukaan membran mukosa serta hidup atau yang diperlemah.
khusus diarahkan terhadap suatu antigen Vaksin Tipe
tertentu. Inilah yang dinamakan imunitas
BCG Bakterial, hidup/dipertemah
humoral. Lihat Bab 49, Dasar-dasar Kolera Bakterial, mati
Imunologi, Gambar Imunitas seluler dan Difteri toksoid Bakterial, mati
humoral. Haemoph.lnflu B Bakterial, mati
Hepatitis A Viral, mati
Hepatitis B Viral, mati
Memory cells adalah sel-sel „pengingat" yang Influenza Viral, mati
dibentuk oleh T-cells maupun B-cells dan Batuk rejan Bakterial, mati
merupakan sistem defensif cadangan Virus papilloma Viral, mati
Poliomyelitis Viral, mati
terhadap suatu antigen tertentu. Oleh karena Rabies Viral, mati
itu, bila terjadi lagi kontak dengan antigen ini, Tetanus toksoid Bakterial, mati
akan timbul suatu respons imunitas yang Tifus (per injeksi) Bakterial, mati
Varicella Viral, hidup/diperlemah
lebih cepat dan lebih ampuh. Lihat Gambar
49-2, Dasar-dasar Imunologi. Tabel 50-1: Jenis-jenis vaksin dan sumbernya
805 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
kat, biasanya hanya beberapa minggu sampai segera diberikan imunoglobulin rabies untuk
beberapa bulan, tergantung dari t1/2 antibodies perlindungan langsung dan „menjembatani"
yang digunakan. masa tunas. Serentak disuntik pula dengan
vaksin rabies untuk menimbulkan imunitas
Keuntungan imunisasi pasif adalah
aktif yang setelah antibodies terbentuk,
perlindungan yang berlangsung dengan segera,
bekerja lebih kuat dan lebih panjang.
tetapi "kerugiannya" adalah jangka waktu
perlindungan yang singkat. Singkatnya kedua cara imunisasi, aktif
(melalui vaksinasi) maupun pasif (melalui
S e r a diperoleh dari darah hewan yang pemberian serum atau imunoglobulin) dapat
mengandung antibodi spesifik (imunoglo- dikombinasi.
bulin) dalam kadar tinggi. Dalam arti luas,
serum (bentuk jamak: sera) sebetulnya Rabies (penyakit gila anjing) adalah penyakit
dimaksudkan cairan darah yang telah infeksi yang disebabkan oleh virus rabies yang
dikeluarkan sel-sel darah dan fibrinnya. Fibrin via air liur hewan (anjing, kelalawar) atau
adalah suatu zat serat protein yang pada manusia yang terinfeksi ditularkan melalui
pembekuan darah memisahkan diri. gigitan atau garukan. Bila gejala-gejala
klinisnya sudah timbul, penyakit ini tidak
Seekor hewan, umumnya kuda, disuntik dapat disembuhkan dan berlangsung fatal.
dengan suatu antigen mikroba tertentu yang
kemudian dalam darahnya akan terbentuk Penyakit ini dapat dihindari melalui
antibodi terhadap antigen tersebut (imunisasi vaksinasi yang pertama kali dilakukan oleh
aktif). Dari darah ini, melalui ekstraksi dan Louis Pasteur, ahli bakteriolog termashur, di
pemurnian, dibuat serum yang bila disuntikkan tahun 1885.
pada manusia, menimbulkan kekebalan pasif Ref. Ned Tijdschr Geneeskd 2008,1 Maart;152
terhadap penyakit tersebut (imunisasi pasif). (9), 473-477
Tetapi, karena selalu masih mengandung sisa-
Pada umumnya sera antibakterial memiliki
sisa protein hewan, penggunaan serum ini
khasiat terapi yang rendah sekali. Sebaliknya,
dapat menimbulkan reaksi-reaksi hiper-
sera terhadap infeksi virus (sera antiviral)
sensitivitas yang tidak diinginkan. Kasus
memiliki khasiat yang tinggi bila diberikan
demikian dapat terjadi bila suatu serum yang
setelah penyakitnya sudah berjangkit. Dalam
berasal dari hewan yang sama (kuda)
kasus demikian, lazimnya terapi dengan
digunakan untuk kedua kalinya. Oleh karena
imunoglobulin dan vaksin menjadi kurang
itu, sekarang ini di banyak negara sera hewan
efektif. Pengecualian adalah pengobatan
sudah diganti dengan sera berasal dari darah
dengan antiserum spesifik terhadap gigitan
manusia, yang dinamakan imunoglobulin,
ular berbisa (polyvalen antivenin). Begitu pula
misalnya tetanus imunoglobulin dan difteri-
antitetanus imunoglobulin digunakan untuk
imunoglobulin.
pengobatan bila diagnosis tetanus sudah
Sumber sera adalah darah hewan, bila darah ditentukan secara klinis.
manusia yang digunakan disebut imunoglo- Dalam kasus lainnya harus digunakan ke-
bulin (antibodi). moterapeutika.
Penggunaan. Pada keadaan akut, misalnya bila
infeksi sudah terjadi, maka imunisasi aktif tidak Efek-efek samping
dapat digunakan dengan efektif. Penyebabnya
ialah masa inkubasi suatu infeksi berlangsung a. Imunoglobulin. Banyak orang memiliki
antara 2-5 hari, sedangkan pembentukan kepekaan berlebihan (hipersensitivitas) ter-
antibodies dalam tubuh umumnya hadap protein asing hewani, yang meng-
membutuhkan waktu beberapa minggu. akibatkan timbulnya anafilaksis (= tanpa
Misalnya, masa tunas rabies adalah panjang, perlindungan) bila diinjeksi dengan sediaan
antara 1-6 bulan, maka seorang yang telah yang mengandung protein ini. Juga terdapat
digigit anjing gila dapat kepekaan bawaan (idiosinkrasi) terhadap
Seksi IX: Lain-lain 808
produk metabolisme bakteri. Kuda dan (wheal) pada kulit, menandai hiper-
kelinci adalah hewan yang terbanyak sensitivitas spesifik terhadap serum ybs.
digunakan untuk pembuatan imunoglobulin. - Tes konjungtiva: pemberian 1 tetes bahan
Suatu injeksi dengan serum yang yang telah diencerkan 1:10 pada konjungtiva
mengandung imunoglobulin ini dapat akan menimbulkan kemerahan, air mata dan
membuat seseorang peka terhadap komponen gatal dalam 5 menit apabila yang ber-
darah hewan tersebut. Injeksi selanjutnya sangkutan hipersensitif. Sebagai kontrol, 1
dengan serum dari hewan yang sama dapat tetes larutan garam faali diteteskan pada mata
menyebabkan reaksi alergi, seperti 'serum sebelahnya.
sickness'(demam, nyeri di persendian) atau
syok anafilaktik.
b. Vaksin. Pada umumnya efek samping dari
* Hipersensitivas. Serum sickness merupakan penggunaan vaksin tidaklah begitu serius,
reaksi hipersensitivity ke-III (Arthus atau biasanya hanya berupa reaksi ringan setempat
imunkompleks, lih. Bab 51 Antihistaminika) yang selewat (eritema, bengkak dan nyeri lokal).
dan sering kali timbul akibat injeksi serum Reaksi ini dapat timbul segera, setelah beberapa
asing pada pengobatan penyakit infeksi. hari atau lebih lama lagi Efek samping setempat
Dapat juga akibat misalnya penggunaan yang lebih serius dapat ditimbulkan oleh beberapa
antibiotika seperti penisilin, streptomisin dan vaksin yang terdiri dari mikroorganisme hidup.
sulfonamida. Diperkirakan bahwa peristiwa Misalnya vaksin BCG dan vaksin cacar dapat
ini disebabkan oleh pembentukan kompleks menimbulkan peradangan, abses/ulsera-si dan
timbulnya parut.
antigen-antibodi yang mengendap di saluran
darah, kulit, ginjal dan persendian. Gejalanya Efek samping dapat pula timbul sebagai akibat
berupa antara lain demam, urticaria, radang dari kepekaan terhadap beberapa jenis anti-
kulit, proteinuria dan timbulnya eosinofilia biotika, misalnya penisilin dan streptomisin,
yang khas. yang kadang-kadang digunakan pada pem-
Dengan tujuan untuk sementara waktu buatan vaksin.
menghilangkan kepekaan yang berlebihan ini
dapat dilakukan injeksi dengan serum dalam Keamanan. Mikroba hidup yang diperlemah
jumlah sekecil-kecilnya (desensitizing, praktis tidak menimbulkan infeksi, sedangkan
desensibilisasi). Atau, memberikannya dengan jasad yang telah diinaktifkan dan toksinnya
suatu cara yang menyebabkan absorpsi bukan merupakan sesuatu yang hidup dan
berlangsung lambat atau memberikan serum tidak menimbulkan infeksi.
yang dibuat dari hewan lain.
Kontra indikasi. Vaksinasi pada umumnya
- Tes hipersensivitas. Pada proses hanya diberikan pada orang sehat dan tidak
pembuatannya, sera telah dipekatkan dan pada pasien yang sedang menderita suatu
dimurnikan dengan saksama. Walaupun infeksi (pilek, batuk) atau dalam masa inkubasi
demikian, suatu tes untuk menyelidiki suatu penyakit infeksi. Pengecualian adalah
kemungkinan adanya kepekaan berlebihan pemberian vaksinasi terhadap rabies dan
(hipersensitasi) selalu harus dilakukan, tetanus.
sebelum menyuntikkan suatu serum Kontra-indikasi lain terhadap penggunaan
hewan. Untuk ini tersedia antara lain dua vaksin adalah selama pengobatan dengan
cara, yakni tes intradermal dan tes steroida dan imunosupresiva (hormon
konjungtiva. kelamin, kortison dan vitamin D), karena zat-
- Tes intradermal: serum hewani yang telah zat ini merintangi pembentukan antibodies.
diencerkan 1:10 disuntikkan intradermal Misalnya, pencacaran pada orang yang sedang
sebanyak 0.1 ml untuk kemudian dipantau menjalani terapi dengan steroida dapat
selama 15 menit. Timbulnya kemerahan mengakibatkan reaksi hebat dan adakalanya
(eritema) dan udema yang disertai fatal. Tetapi steroida tidak membatasi
timbulnya suatu gelembung penggunaan sera.
809 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
Vaksinasi juga jangan diberikan pada mereka anak-anak yang terlampau muda sistem
yang diketahui memiliki kepekaan berlebihan imunnya belum berkembang. Vaksin dengan
atau yang pernah memberikan reaksi serius bakteri hidup juga jangan diberikan pada
terhadap vaksin tertentu. anak-anak di bawah usia 1 tahun, karena
* Anak-anak. Pemberian beberapa jenis kemungkinan mereka masih memiliki
vaksin kepada anak-anak di bawah usia ter- antibodies yang berasal dari ibunya, sehingga
tentu tidak ada gunanya, karena pada akan melemahkan respons imunnya.
* Kehamilan dan laktasi. Pemberian vaksin
VAKSINASI SELAMA KEHAMILAN dengan jasad hidup pada wanita hamil atau
wanita yang diperkirakan akan hamil dalam
Selama kehamilan terdapat suatu kese- jangka waktu 3 bulan setelah vaksinasi,
imbangan pada sistem imun sang ibu. merupakan kontra-indikasi karena ada
Di satu pihak ibu harus melindungi dirinya kemungkinan terjadinya infeksi pada janin.
sendiri dan janin terhadap infeksi, tetapi di Di lain pihak, vaksin dengan kuman mati/
pihak lain tidak boleh memicu reaksi imu-
diinaktifkan atau toksoid, pada umumnya
nologi/penolakan terhadap janinnya. Kese-
dapat diberikan. Untuk penggunaan selama
imbangan imunologi ini dapat dipengaruhi
laktasi belum tersedia data yang cukup.
secara tidak baik oleh vaksinasi, terutama bila
terdapat zat-zat tambahan pada vaksin yang Vaksinasi juga jangan diberikan bila pasien
digunakan. Sebagai akibat dapat timbul per- menderita infeksi parah akut yang disertai
tumbuhan terhambat dari janin, abortus atau demam tinggi. Juga harus berhati-hati pada
lahir prematur dan juga risiko efek teratogen penggunaan vaksin dengan mikroorganisme
dari vaksin. Lagipula kemungkinan timbul- hidup pada penderita dengan defisiensi
nya infeksi pada janin akibat vaksin yang imunologik atau imunosupresi, karena
mengandung jasad hidup. bahaya timbulnya infeksi menyeluruh
Tetapi vaksinasi selama kehamilan dapat (generalized). Pasien demikian dapat diberi-
melindungi neonat terhadap penyakit infeksi kan vaksin dengan mikroorganisme mati,
melalui pengalihan zat-zat anti dari sang ibu. walaupun vaksinasi menjadi kurang efektif
Sebagai contoh adalah vaksinasi terhadap karena berkurangnya pembentukan antibodi.
infeksi dengan risiko tinggi bagi sang ibu, Dalam hal ini perlu dipantau titernya.
seperti influenza pandemik di tahun 2009.
Status imun selama kehamilan
Pada hakikatnya janin merupakan suatu C. DIAGNOSTIKA
allotransplantaat asing bagi tubuh sehingga
proses-proses yang timbul selama kehamilan Salah satu metode pemeriksaan dalam ilmu
dapat disamakan dengan proses pemelihara- pengobatan pencegahan (preventive
an toleransi setelah suatu tranplantasi organ. medicine) penyakit infeksi, didasarkan atas
Oleh karena ini dapat dipahami bahwa sistem reaksi antara suatu antibodi dengan antigen
imun sang ibu harus mengalami perubahan yang bersangkutan. Untuk ini digunakan
untuk dapat menerima janin. suntikan intrakutan atau goresan di atas kulit
Penelitian mengenai efek sistemik dari (immunity skin test) dengan suatu antigen
vaksinasi selama kehamilan tidak/belum dalam kadar yang serendah-rendahnya, yang
banyak dilakukan. Tetapi berdasarkan keya- masih memungkinkan timbulnya reaksi.
kinan baru terhadap imunologi selama ke-
hamilan dan pengalaman sampai sekarang, - Reaksi positif dalam bentuk semacam
vaksinasi lebih bermanfaat ketimbang risiko benjolan di atas kulit menunjukkan bahwa
potensialnya. Namun tiap keadaan me- tubuh sudah memiliki antibodi tertentu.
merlukan pertimbangan sendiri mengenai Hal ini berarti bahwa orang itu pernah
untung ruginya yang dapat diputuskan oleh mengalami infeksi dengan kuman tersebut
dokter yang merawat. ataupun pernah dikebalkan dengan sengaja.
Ref. Eden W.van: Vaccinatie tijdens de Antibodi itu melindungi tubuhnya
zwangerschap: veilig of niet? Ned Tijdschr terhadap infeksi ulang dengan antigen
Geneeskd Infeetieziekten 2014; 1(1).
(kuman) bersangkutan.
Seksi IX: Lain-lain 810
- Reaksi negatif menunjukkan bahwa tubuh nyakit kusta bentuk menjalar (bentuk-L), lihat
tidak memiliki antibodi itu, berarti tanpa Bab 10, Leprostatika. Di samping memiliki sifat
perlindungan. Dalam keadaan demikian, imunostimulans spesifik, vaksin ini juga
lazimnya orang tersebut diberikan suatu menstimulasi imunitas aspesifik. Berdasarkan
vaksin untuk mengebalkan tubuhnya yang terakhir ini, vaksin tersebut juga
secara aktif. digunakan pada kanker kandung kencing, lihat
* Reaksi tuberkulin adalah salah satu tes juga Bab 49, Imunostimulansia.
kekebalan yang terkenal untuk mendiagnosis Efek samping: timbulnya ulserasi dan abses
penyakit tuberkulosa (Mantoux skin test, pada tempat injeksi yang kemudian terjadi
Pircjuet's scarification test). Tuberkulin adalah parut. Beberapa tuberkulostatika dapat
larutan filtrat dari perbenihan basil mengurangi efektivitas vaksinasi, karena perli-
Mycobacterium tuberculosis. Reaksi negatif patgandaan Mycobacterium terhambat
biasanya dilanjutkan dengan pemberian Dosis: bayi < 1 tahun: 0,05 ml i.k.; anak > 1
vaksin BCG (vaksin tbc). 1 ml mengandung tahun: 0,1 ml i.k. Imunisasi ulang: usia 5-7
100.000 U.T. ait tuberkulin. tahun 0,1 ml dan usia 12-15 tahun 0,1 ml.
* Schicks skin-test toxin adalah suatu reaksi
lainnya untuk mendiagnosis penyakit difteri. 3. Vaksin Campak Kering(measles)
Tes ini menggunakan larutan encer dari Vaksin yang dibeku-keringkan ini me-
toksin difteri (Toxinum diphtericum ngandung virus campak hidup suku „CAM 70"
diagnosticum). yang sudah sangat dilemahkan. Tidak boleh
diberikan kepada wanita hamil, karena efek
vaksin virus campak hidup terhadap janin
MONOGRAFI belum diketahui.
A. VAKSIN MIKROBA Dosis: anak mulai umur 9 bulan s.k. 1 dosis
0,5 ml dari vaksin yang telah dilarutkan.
Vaksin digunakan untuk imunisasi aktif
terhadap penyakit bersangkutan. Yang kini
tersedia adalah vaksin-vaksin berikut: 4. Vaksin Hepatitis-B Rekombinan: HB Vax
Adalah vaksin virus rekombinan yang telah di-
1. Autovaksin
inaktivasi dan non-infectious, berasal dari
Autovaksin mengandung mikroba mati yang
HbsAg yang dihasilkan dalam sel ragi
diperoleh dan dikembangbiakkan dari
menggunakan teknologi DNA rekombinan.
jaringan sakit penderita. Digunakan untuk
Digunakan untuk imunisasi aktif terhadap
imunisasi terhadap infeksi kronis yang tidak
infeksi akibat HBV, tidak untuk Hepatitis A
kunjung sembuh, misalnya furunculosis.
(Avaxim, Havrix) atau C. Khusus dianjurkan
2. Vaksin BCG kering (Bacillus Calmette bagi mereka yang memiliki risiko tinggi
Guérin) terhadap infeksi oleh virus ini. Misalnya, tenaga
Khusus digunakan sebagai pencegahan (para-)medis, penderita hemofili, pasien
terhadap penyakit TBC bagi mereka yang hemodialisis dan orang yang sering
bereaksi negatif terhadap tes tuberkulin. mendapatkan transfusi darah, pecandu obat
Vaksin ini mengandung suspensi basil bius suntik dan kaum homoseksual. Satu bulan
Mycobacterium bovis (lembu) hidup dari atau lebih setelah imunisasi dasar, dianjurkan
suatu suku Paris yang sudah dilemahkan. untuk menentukan titer anti-HBsAg dan perlu/
Kontra-indikasi adalah bila reaksi Mantoux tidaknya revaksinasi tergantung dari titer ini.
positif. Perlindungan yang diberikan oleh
vaksinasi ini berlangsung untuk 10-15 tahun. Penyebaran. Di seluruh dunia lebih dari 2
Efektivitasnya sering kali disangsikan oleh miliar orang telah terinfeksi HBV, ±350 juta di
sebagian ahli (Lancet 1997, December antaranya merupakan pembawa kronis. Maka,
13,350). pada tahun 1991, WHO menyarankan untuk
Tetapi ada petunjuk kuat bahwa vaksin BCG mencantumkan vaksin HBV pada program
juga memberikan perlindungan terhadap pe- vaksinasi di semua negara. Di
811 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
Taiwan, bayi menerima dosis pertama langsung Di tahun 2005 telah diberitakan9 bahwa
setelah dilahirkan, yang disusul oleh dosis suatu perusahaan Hongaria yang bekerja
berikutnya setelah 1 dan 2 bulan, lalu pada usia sama dengan Institut Virologi Hongaria telah
12 bulan. Pada tahun 1984, seroprevalensi pada berhasil untuk membuat vaksin terhadap
anak-anak di bawah usia 12 tahun adalah 9,8%, virus flu burung A/H5N1. Dikabarkan bahwa
setelah 10 tahun turun secara dramatis sampai vaksin ini mudah di sesuaikan dengan varian-
1,3%. (NTuG 1996; 140:2106). Lihat juga Bab 7, varian baru dari virus. Tetapi vaksin ini
Virustatika. belum boleh diedarkan sebelum semua
Wanita hamil: vaksinasi tidak dianjurkan, persyaratan keamanan bagi suatu obat baru
karena pengaruh antigen terhadap janin belum telah di penuhi untuk mendapatkan izin
diketahui. perdaftaran dari instansi kesehatan Hongaria
maupun Eropa.
Imunisasi pasif-aktif dapat dilakukan dengan
jalan pemberian serentak serum hepatitis-B, * Jenis vaksin influenza. Vaksin terdiri dari
yang mengandung minimal 90% IgG serta IgA virus influenza dari 1 atau lebih suku tipe A
dan IgM dalam jumlah sedikit. dan/atau B yang diinaktivasi dengan for-
maldehida, lalu disemaikan pada telur ayam
Dosis: Vaksin terdiri dari 3 dosis, yang
yang telah dibuahi. Jenis yang paling banyak
disuntikan i.m. dengan interval 1 dan 6 bulan
digunakan adalah split-virus vaccin dan
(pada bulan 1, 2, dan 7). Kemudian setiap 5
subunit vaccin.
tahun setelah imunisasi dasar
- Split-virus vaccin(Vaxigrip), di mana lapisan
5. Vaksin influenza: Influvac, Vaxigrip, ACT-
lemak dan sebagian protein dikeluarkan
HIB, Agrippal, Fluarix, Hiberix
setelah inti virus dirombak. Mengandung
Influenza atau 'griep'/flu disebabkan oleh
virion yang diuraikan, yakni antigen
suatu virus RNA kecil (diameter 0,1 mu), yang
selubung HA dan N, juga bahan intinya.
terdiri atas inti protein dengan antara lain RNA
dan polimerase. Bagian luarnya adalah - Subunit vaccin (Influvac) atau „sub-virion"
membran dari albumin dan lemak, di mana vaccin adalah vaksin split-virus yang
terdapat tajuk („spikes") dari glikopeptida dimurnikan: hanya terdiri dari antigen HA
[hemagglutin (HA) dan neuraminidase (N)] dan N tanpa kotoran tak-berguna lainnya.
yang bekerja sebagai antigen. Lihat Gambar Vaksin ini paling mumi dengan efek
50-1 di bawah. samping paling ringan (nyeri otot, demam
Disebabkan adanya mutasi spontan yang dan sebagainyanya). Dalam praktik, khasiat
terjadi hampir setiap tahun, maka susunan melindungi kedua jenis vaksin itu ternyata
vaksin influenza juga perlu diganti setiap tahun, tidak berbeda banyak sewaktu timbul
sebab tidak ampuh lagi terhadap mutan baru. mutasi 'drift' kecil. Pada suatu mutasi
Lihat juga Bab 7, Virustatika, sub 4. Virus „shift"-antigen besar dengan subtipe baru,
influenza. Masalah sama diketemukan pada efeknya belum diketahui.
perkembangan vaksin AIDS, yang sering kali
bermutasi. Hal ini berbeda dengan vaksin virus - Vaksin trivalen. Vaksin yang kini dibuat
lainnya, seperti polio, cacar dan rubella, yang setiap tahun lazimnya terdiri atas kombinasi
tidak mengalami mutasi. dari 3 suku (trivalen), yang susun-
membran albumin
RNA
polimerase lemak
hemaglutini
protein
neuraminidase
annya setiap tahun ditentukan pada bulan dalam Bab 41, Obat-obat Batuk. Vaksin ini
Maret oleh para ahli WHO berdasarkan hanya digunakan dalam vaksin cocktail DKTP
ramalan epidemiologi. (difteri, pertussis, tetanus dan polio).
Mengandung suspensi dari toksoid difteri dan
* Siapa yang harus divaksinasi. Penggunaan-
tetanus serta kuman pertussis yang dimatikan
nya khusus dianjurkan bagi lansia (>65
dan virus polio yang diinaktifkan.
tahun), pasien berisiko tinggi, antara lain
Kekebalannya berlangsung selama 2-4 tahun
pasien asma dan bronchitis kronis, pasien
dan menurun selama 10 tahun berikutnya
jantung, epilepsi, diabetes, pasien ginjal
sampai nihil. Untuk memperpanjang daya kerja
kronis dan tbc. Tidak dianjurkan bagi ibu
vaksin ini, dapat juga diendapkannya dengan
hamil dalam 3 bulan pertama dan bayi di
garam aluminium (aluminium precipitated
bawah usia 6 bulan.
vaccin) atau diadsorpsi pada permukaan
Di negara Barat, vaksinasi biasanya di- aluminium hidroksida (vaksin jerap/serap
lakukan pertengahan November berhubung petussis). Berhubung efek sampingnya, di
munculnya epidemi griep selalu di bulan Belanda tidak digunakan lagi vaksin yang
Desember atau Januari. Imunitas humoral mengandung seluruh kuman (whole cell
(antibodies) baru terbentuk sesudah ±10 hari vaccin), tetapi suatu acellular vaccin, yang
dan bertahan hanya 8-12 bulan. Untuk terdiri dari hanya beberapa protein kuman yang
memperoleh perlindungan selama masa berperan pada respons imun.
inkubasi itu, maka dapat diberikan aman- Morbiditas dan kematian akibat batuk rejan
tadin(Symmetrel) 2 dd 100 mg selama 10 hari. paling besar pada bayi di bawah usia 4-5 bulan.
Obat Parkinson ini bekerja cepat (dalam B 1-2 Infeksi bakteri yang sangat menular ini
jam) dan melindungi terhadap virus influenza menyerang 30 hingga 50 juta orang di seluruh
A subtipe H1N1, H2N2, dan H3N2 dan dunia setiap tahun (data WHO) dan
mungkin juga terhadap subtipe lainnya. menewaskan sekitar 300 ribu per tahun,
Terhadap virus B tidak berdaya. Saat ini sebagian besar anak-anak di negara-negara
dianjurkan oseltamivir (Tamiflu, per oral) berkembang. Oleh karena itu timbul
yang juga aktif terhadap flu burung H5N1, pertanyaan apakah bayi cukup terlindungi
lihat selanjutnya Bab 7. dengan program vaksinasi dewasa ini (NTvG
Dosis: vaksin flu subkutan 0,5 ml. 1996; 140:200.6).
Dosis: imunisasi bayi pada usia 3, 4 dan 5
6. Vaksin kolera: *Kotipa
bulan 3 dosis pertama; minimal 6 bulan
Tiap ml mengandung suspensi dari 4
kemudian dosis ke-4.
miliar kuman Vibrio cholerae Inaba resp.
Ogawa yang telah dimatikan melalui
pemanasan. Kadang-kadang juga digunakan 8. Vaksin Polio Oral Trivalen(Albert Sabin,
tipe El Tor. Perlindungan (terbatas) yang 1961): Imovax Polio
diberikan oleh vaksinasi ini terhadap kolera Vaksin ini terdiri dari virus poliomyelitis
menurun setelah 3-6 bulan. hidup dari tipe 1, 2, dan 3 dari suku Sabin yang
Dosis: untuk imunisasi dasar s.k. 2 telah dilemahkan dan dibuat dalam biakan
dosis dengan jarak antara 4-6 minggu. jaringan ginjal kera. Vaksin ini diberikan per
Besarnya dosis sesuai usia. oral dan mengakibatkan infeksi tanpa-gejala
(asimtomatis) di bagian usus besar selama
* Vaksin Kotipa adalah vaksin kombinasi beberapa minggu. Vaksin ini memberikan
untuk imunisasi aktif terhadap kolera, tifus kekebalan ke seluruh tubuh. Keuntungan vaksin
dan para tifus. suku Sabin ini adalah mudah diberikan (per
oral), terjadinya kekebalan yang lebih cepat
7. Vaksin pertussis: *DKTP, Tripacel Batuk (dalam beberapa minggu) dan perlindungan
rejan (pertussis, kinkhoest) adalah penyakit yang lebih sempurna. Vaksin yang terdiri dari
infeksi saluran pemapasan oleh kuman jasad hidup, seperti vaksin polio, tidak boleh
Bordetella pertussis, yang telah dibahas diberikan
813 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
kepada mereka yang kekebalan tubuhnya tung pada tujuannya, yakni untuk peng-
bermasalah (immimodeficient patients) NTvG obatan (sesudah digigit) atau pencegahan
2006; 150:2691. (sebelum digigit).
Dosis: dasar, mulai usia 3 bulan diberikan per Dosis: s.k. anak-anak < 3 tahun 1 ml, di atas
oral 3 dosis dari 2 tetes selang 6 minggu; 3 tahun/dewasa 2 ml.
ulangan (booster) 3 tahun kemudian 1 dosis (2
tetes). 10. Vaksin sampar (pes)
Tiap ml mengandung suspensi 1 miliar
* Vaksin polio dari Salk adalah vaksin trivalen kuman pes (Pasteurella pestis, ditemukan
dan terdiri atas ketiga tipe polio tersebut di atas oleh Alexandre Yersin 1893) hidup yang
yang telah diinaktifkan dengan formaldehida. sudah dilemahkan dari suku Ciwidey dan
Kekurangan dari vaksin ini adalah lambatnya Harbin. Kuman ini dibuat non-virulen
pembentukan antigen di tubuh, di samping dengan cara pembiakan melalui berbagai
tidak memberikan perlindungan yang jenis hewan (animalpassage, Otten).
sempurna. Kebaikan utamanya adalah khasiat- Dosis: untuk imunisasi dasar s.k. 2 dosis
nya yang dapat mengurangi gejala kelumpuhan. vaksin dengan jarak antara 4 minggu. Dosis
Vaksin ini diberikan dengan cara injeksi disesuaikan dengan usia dan di daerah
subkutan atau intramuskular dan memberikan endemis pemberian booster tiap 6 bulan.
perlindungan selama ±14 tahun. Setelah waktu
itu, perlu diberikan injeksi booster. 11. Vaksin Stafilokok Polivalen
Dosis: bayi sejak usia 2 bulan s.k. 1 ml, 1-2 Tiap ml mengandung 1 miliar kuman mati
bulan kemudian dosis kedua, 6-12 bulan yang terdiri dari Staphylococcus aureus
kemudian dosis ke-3. haemolyticus dan anhaemolyticus dengan
Staph. albus. Vaksin ini antara lain digunakan
terhadap furunculosis.
9. Vaksin rabies kering:Verorab, Imovax
12. Vaksin Streptokok Polivalen
Rabies Vero
Tiap ml mengandung 1 miliar kuman mati
Vaksin yang dibeku-keringkan ini mengan-
yang terdiri atas Streptococcus haemolyticus
dung suspensi otak bayi mencit yang telah
dan anhaemolyticus serta S. viridans.
disuntik dengan virus rabies (Lat. rabere =
mengamuk) dan digunakan sebagai pencegah 13. Vaksin tihis:Typhim VI, Vivotif, Typherix
terhadap penyakit anjing gila (rabies, lyssa atau Vaksin tifus digunakan untuk imunisasi aktif
hydrophobia = takut kepada air). Imunisasi terhadap tifus (typhoid fever). Tiap ml
aktif ini biasanya dilakukan selama masa mengandung 1 miliar kuman Salmonella typhi
inkubasi (yang agak panjang, antara 1-6 bulan)
yang telah dimatikan melalui pemanasan.
setelah digigit oleh seekor anjing yang diduga
Suatu vaksin lain mengandung hanya anti-
menderita rabies. Profilaksis ini adalah sangat
gen-Vi(= virulensi), yang memberikan
penting karena bila penyakit sudah berjangkit,
perlindungan selama 3 tahun.
maka rabies adalah fatal berhubung tidak
adanya suatu terapi khusus. Pengobatan
dilakukan dengan cara vaksinasi atau Vaksin oral (Vivotif Bema) terdiri dari 3
penyuntikan rabies immune globulin kapsul enteric coated, yang berisi suatu suku S.
(ImogamRabies). Cara terakhir ini terutama typhi. Suku ini telah diperlemah dan dibuat
dilakukan bila gigitan anjing terletak pada non-patogen dengan mengubah dinding
bagian tubuh yang dekat kepala, karena virus selnya dengan mempertahankan sifat
rabies terutama menyerang otak (lihat juga di imunogennya. Daya kerjanya juga bisa sampai
bawah C.2 Rabies immune globulin). Vaksin 3 tahun. Dosis: i.m. 1 x 0,5 ml, oral pada hari
rabies diberikan dengan cara penyuntikan ke-1, ke-3 dan ke-5:1 kapsul 1 jam a.c. dimulai
subkutan sekitar pusar atau antara tulang 3 minggu sebelum berangkat ke daerah
belikat (interskapuler). Cara imunisasi tergan- endemik.
Seksi IX: Lain-lain 814
* Vaksin TIPA digunakan untuk imunisasi utama diberikan kepada para penderita
aktif terhadap tifus (typhoidfeoer), paratifus penyakit kronis berisiko tinggi, seperti pasien
A, B dan C. Vaksin ini merupakan suatu PJP, paru-paru, hati, diabetes atau AIDS. Pada
vaksin kombinasi yang terdiri dari suspensi tahun 1988, WHO menyarankan untuk
kuman mati pembangkit tifus (Salmonella memvaksinasi semua lansia di atas 65 tahun
typhi) dan paratifus A/B/C (S. paratyphi A/B/ terhadap pneumokok. Oleh karena itu, di
C). Kekebalannya berlangsung selama sejumlah negara (Inggris, Skandinavia, Jerman
beberapa bulan sampai beberapa tahun. dan Belgia) sejak beberapa tahun sudah
Dosis: untuk imunisasi dasar diperlukan 2 dilakukan vaksinasi aktif sebagai tindakan
dosis vaksin, s.k. dengan jarak antara 4-6 prevensi.
minggu. Dosis bagi orang dewasa 1 ml dan
untuk anak-anak di antara 2-12 tahun 0,5 ml. e. Vaksin meningokok tipe C: Mencevax,
Selanjutnya, revaksinasi setelah 12 bulan. Menveo, Pedvax HIB. Digunakan terhadap
radang selaput otak(meningitis) akibat infeksi
14. Vaksin lainnya meningokok(Neisseria meningitides). Meningitis
Masih terdapat sejumlah vaksin lain, yang berbahaya ini kebanyakan melanda anak-anak
di negara Barat sudah banyak digunakan. usia 5-18 tahun dan bercirikan demam, sakit
Yang terpenting di antaranya adalah sebagai kepala, termenung-menung, adakalanya timbul
berikut. bercak kebiru-biruan di kulit dan bintik-bintik
a. Vaksin Bof (Mumpsvax) dibuat dari vi- perdarahan kedi (petachiae).B&a. kuman
rus parotitis (paramyxo virus) hidup yang berproliferasi cepat, maka akan terjadi sepsis,
dilemahkan dan disemaikan dalam embrio yang sangat gawat. Pasien menderita kejang
anak ayam (seperti vaksin influenza). Kadar tengkuk (dagu tidak bisa ditundukkan ke dada)
antibodi optimal baru tercapai sesudah 2-3 dan dengan sangat mendadak menjadi sangat
minggu dan bertahan minimal 10 tahun. Kini nyeri. Tanpa penanganan di ICU rumah sakit,
dipertimbangkan untuk menvaksinasi semua keadaan ini selalu berakhir fatal. Lihat Seksi H.
anak lelaki antara 1 dan 9 tahun (subkutan). Kemoterapeutika, Sepsis.
b. Vaksin German measles/'rode
hond' (Meruvax) dibuat dari virus rubella f. Vaksin Haemophilus influenzae (tipe B).
hidup yang dilemahkan. Khusus digunakan Meningitis juga bisa disebabkan oleh kuman
untuk imunisasi aktif dari anak perempuan Haemophilus influenzae (tipe B). Di Belanda
sebelum pubertas (di atas 11 tahun) dan dan banyak negara Beirat, vaksin ini sudah
wanita tak-imun segera setelah persalinan dimuat dalam program vaksinasi anak-anak.
atau selama haid. Seperti diketahui, penyakit Kuman ini tidak seganas meningokok.
"rode hond" ini (= anjing merah) yang
berjangkit selama kehamilan dapat
menyebabkan bayi cacat, khususnya pada Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah
mata. Vaksinasi subkutan memberikan menyusun suatu model pola imunisasi aktif
imunitas selama minimal 3 tahun, mungkin yang dianjurkan bagi negara-negara
juga seumur hidup. berkembang dan dapat disesuaikan dengan
c. Vaksin cacar air: Varicella, Okavax. kebutuhan dan tersedianya vaksin.
Vaksin terhadap «waterpokken» (chickenpox) Di bawah ini disampaikan jadual imunisasi
ini khusus dikembangkan bagi anak-anak dasar dari Bio Farma bagi bayi/anak-anak
yang sistem imunnya tidak bekerja lagi, sebelum usia 1 tahun terhadap 7 penyakit
misalnya karena penyakit ganas, seperti infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi.
leukemia. Dari jadual ini dapat dilihat bahwa beberapa
d. Vaksin pneumokok : Pneumo 23, Pre- jenis vaksin dapat diberikan kepada bayi
venar 13, Synflorix. Di banyak negara Eropa, langsung setelah dilahirkan, mis. BCG dan
insidensi infeksi pneumokok cukup besar, HBV. Lainnya tergantung dari usia bayi, karena
misalnya di Belanda 50.000 kasus setahun respons imunitas dari bayi yang baru lahir pada
(termasuk 5.000 kasus pneumonia) dengan umumnya belum memadai, lagipula antibodies
angka kematian tinggi, ±3.000 kasus. Ter- sang ibu masih beredar dalam tubuh bayi.
815 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
15. Vaksin Jerap Difteri (Infanrix) kedua dengan jarak antara 4-6 minggu,
Vaksin jerap (jerap/serap = diadsorpsi) difteri suntikan ketiga 6 bulan kemudian.
terdiri atas suspensi steril dari toksoid difteri
yang dimurnikan dan diadsorpsikan pada * Vaksin Jerap Difteri-Tetanus (DT): untuk
permukaan Al-fosfat, Al-hidroksida atau K- imunisasi aktif secara simultan terhadap difteri
Al-sulfat. Diperoleh dari perbenihan basil dan tetanus. Mengandung toksoid difteri dan
(Corynebaderium diphtheriae). Berhubung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan
kemungkinan timbulnya reaksi kepekaan teradsorpsi pada Al-fosfat. Dosis dan cara
lokal dan umum, maka sebaiknya terlebih imunisasi: sama dengan Vaksin Jerap Tetanus.
dahulu dilakukan suatu tes intrakutan dengan Untuk usia sampai 8 tahun, dosis 0,5 ml i.m.
toksoid yang telah diencerkan sebelumnya.
Kekebalannya berlangsung selama ± lima * Vaksin Jerap Difteri-Tetanus-Pertussis
tahun. (DTP) (Tetract-HIB): untuk imunisasi aktif
secara simultan terhadap difteri, tetanus dan
Efek samping kadang kala terjadi dengan
batuk rejan.
reaksi kuat dan demam tinggi, terutama bila
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi
sebelumnya pernah diberikan vaksinasi ini
dasar 3 x 0,5 ml i.m. dengan jarak antara 4-6
(hiperimunisasi pada orang dewasa). Oleh
minggu. Booster 6 bulan kemudian dengan
karena itu, orang dewasa divaksinasi dengan
dosis 0,5 ml i.m.
dosis toksoid yang lebih rendah.
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi *Pediacel: mengandung toksoid difteri, tetanus
dasar 3 kali 0,5 ml i.m.; suntikan pertama dan dan batuk rejan, serta vaksin polio dan
kedua dengan jarak antara 4-6 minggu, haemophilus B.
suntikan ketiga 6 bulan kemudian. *Tetraxim: mengandung toksoid difteri, tetanus
16. Vaksin Jerap Difteri-Pertussis (DP) dan batuk rejan, serta vaksin polio.
digunakan untuk imunisasi aktif secara
simultan terhadap difteri dan batuk rejan.
Vaksin ini mengandung toksoid difteria dari C. IMUNOGLOBULIN
kuman B. pertussis. Human serum immune globulin adalah serum
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi polyclonal yang dibuat dari plasma darah donor
dasar 3 x 0,5 ml i.m. dengan jarak antara 4-6 sehat atau orang yang baru divaksinasi.
minggu. Booster 6 bulan kemudian dengan Mengandung terutama ke-empat subklas dari
dosis 0,5 ml i.m. IgG.
17. Vaksin Jerap Tetanus Jarak kerjanya hanya terbatas dan bila
Vaksin Jerap Tetanus mengandung toksoid diperlukan dapat diperpanjang dengan injeksi
tetanus yang telah dimurnikan dan ulang. Sediaan ini harus diberikan intra-
teradsorpsi pada Al-fosfat. Diperoleh dengan muskuler dan mutlak tidak boleh intra-vena,
cara yang sama seperti toksoid difteri dari karena gumpalan antibodi dapat mengaktivasi
perbenihan basil Clostridium tetani. agregasi trombosit.
Memberikan kekebalan selama 5-10 tahun. Efek samping jarang terjadi dan biasanya hanya
Toksoid ini tidak efektif mencegah tetanus peradangan ringan setempat dan nyeri di
bila lukanya (infeksi) sudah timbul, karena tempat injeksi. Imunoglobulin dikeluarkan
bekerja terlampau lambat. Maka, dalam kasus melalui ASI dan membantu daya tangkis imun
demikian harus dilakukan imunisasi pasif dari bayi yang baru dilahirkan.
dengan tetanus immune globulin dan 1. Tetanus immune globulin
serentak diberikan juga injeksi pertama dari Basil tetanus (Clostridium Tetani, pertama kali
vaksin tetanus untuk imunisasi aktif. diisolasi oleh Emil von Behring 1891) bersifat
Dosis dan cara imunisasi: untuk imunisasi Gram-positif dan anaerob, artinya hanya dapat
dasar 3 x 0,5 ml i.m.; suntikan pertama dan berkembang pada tempat di
817 Bab 50: Vaksin dan Imunoglobulin
mana tidak ada oksigen/udara. Membentuk anjing yang terinfeksi. Kemudian virus
spora sangat resisten, yang tersebar di tanah menembus ujung-ujung saraf dan menjalar ke
dan juga terdapat di dalam saluran cerna sumsum tulang belakang dan otak. Setelah
manusia dan herbivora (mis.kuda dan sapi). berproliferasi lagi di SSP, virus menjalar ke
Spora ini musnah pada pemanasan selama 20 kelenjar ludah, paru dan ginjal melalui saraf-
min pada 120° C. Tetanus, suatu penyakit akut, saraf otonom Pada 50% penderita timbul
dapat timbul bila suatu luka bersentuhan hydrophobia (takut air) disebabkan kejang
dengan tanah, debu jalan atau pupuk kandang farinx hebat bila berusaha minum atau
(sewaktu berkebun) dan demikian makan. Penderita mengalami konvulsi,
terinfeksi.Dalam lingkungan anaerob spora ini kejang alat pemapasan dan aritmia jantung
berkembang dan toksin yang terbentuk akan yang akhirnya berakhir fatal.
menjalar di dalam tubuh. Dosis: 0,5 ml (= 50 UI, Bio Famta) per kg
Vaksin pasif anti-tetanus biasanya dibuat dari berat badan, sebagian kecil diinfiltrasikan di
plasma kuda dan mengandung anti-bodies sekitar luka gigitan dan selebihnya i.m.
serta digunakan untuk menetralkan toksin
3. Difteri immune globulin
tersebut, tanpa memengaruhi basil tetanusnya.
Vaksin pasif ini merupakan fraksi globulin
Digunakan terutama sebagai profilaksis pada
yang dipekatkan dari serum kuda yang telah
luka yang dalam dan terinfeksi dengan basil
dikebalkan secara aktif terhadap (exo) toksin
tetanus. Lazimnya pengobatan dikombinasi
basil difteri (Corynebacterium diph-theriae).
dengan kemoterapeutika. Selama penggunaan
Digunakan untuk pencegahan dan peng-
vaksin pasif ini harus diwaspadai timbulnya
obatan difteri.
hipersensitivitas terhadap serum hewan (kuda
1 ml mengandung 2.000 U.I. antitoksin
atau kelinci).
difteri.
1 ml serum mengandung antitoksin tetanus Dosis: untuk pencegahan, dewasa i.m.
1500 UJ. (untuk pencegahan) atau 5000 U.L 3.000-5.000 U.I.; untuk pengobatan im. atau
(untuk pengobatan) Lv. 10.000 U.L atau lebih.
Dosis: untuk pencegahan i.m. 1500 U.I.; untuk
pengobatan i.m. atau Lv. 5000-10.000 U.I. 4. Hepatitis B immune globulin:Engerix B,
Euvax B, Twinrix
2. Rabies immune globulin Digunakan sebagai pencegahan terhadap
Immunoglobulin ini diperoleh dari serum timbulnya Hepatitis B, misalnya setelah
kuda yang telah dikebalkan dengan virus fixe infeksi dengan darah yang positif terhadap
rabies dan digunakan tersendiri atau di- HBsAg (transfusi darah). Dibuat dari plasma
kombinasi dengan vaksinnya untuk pengobatan jk darah manusia yang mengandung zat anti-
terhadap gila anjing. HBs dengan titer yang tinggi dan terutama
Berhubung vaksinasi pasif ini hanya terdiri dari imunoglobulin G (IgG).
memberikan perlindungan yang tidak lengkap,
maka tidak dapat menggantikan imunisasi aktif
5. Imunoglobulin anti-bisa ular polivalen
dengan vaksin rabies (lihat sub A9). Tujuan
Vaksin pasif ini digunakan untuk meng-
utama dari serum ini adalah memperlambat
obati gigitan ular berbisa, yang berefek neu-
menjalarnya virus dan memperpanjang masa
rotoksik dan hemolitik. Serum polivalen ini
tunas (rata-rata 1-3 bulan), maka terutama
yang dimurnikan dan dipekatkan berasal dari
digunakan pada korban yang telah digigit,
plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa
misalnya pada bagian muka atau leher dengan
ular. Ular yang kebanyakan terdapat di
masa inkubasi lebih singkat. Setelah gejala
Indonesia adalah ular kobra (Naya sputatrix),
rabies timbul, imunoglobulin maupun vaksin
ular belang (Bungarus fasciatus) dan ular
tidak bermanfaat lagi.
tanah (Ankystrodon rhodostoma).
Virus rabies memperbanyak diri di sel-sel otot Dosis: i.v. sangat perlahan atau melalui
yang berdekatan dengan luka gigitan infus.
Seksi IX: Lain-lain 818
sengatan nyamuk yang telah diinfeksikan Vaksin ini terutama dianjurkan bagi wanita
dengan parasit tersebut. Nyamuk demikian dari 16-26 tahun.
telah disinari dengan sinar Rontgen yang Dosis: kur dari 3 injeksi a 0,5 ml sesuai
menginaktiikan sporozoit di dalam tubuhnya. jadwal 0-2-6 bulan.
Dari sporozoit ini juga telah diisolasi suatu
protein khusus yang bersifat antigen. Namun
vaksin yang dibuat dengan antigen tersebut * Vaksin pollinosis (Grazax). Vaksin pertama
ternyata juga mengecewakan. terhadap pollen rumput ini telah dire-gistrasi
di negeri Belanda (2006). Tidak saja bekerja
Kini dilakukan penyelidikan dari suatu antigen simtomatis tetapi juga kausal. Terapi terdiri
khusus yang terdapat pada permukaan dari tablet sublingual setiap hari selama 8
sporozoit, yakni circumsporozoite antigen minggu, yang dimulai 8 minggu sebelum
(CSA). Suatu vaksin dari CSA bersama antigen tibanya musim demam merang(„hay feoer")
HBV (hepatitis-B-surface antigen) yang dibuat (Ph Wkbl2006; 141:1516).
dengan teknik rekombinan, ditambah dengan
dua imunostimulansia ternyata dapat
memberikan perlindungan baik selama
beberapa minggu. DAFTAR PUSTAKA
* Vaksin kanker cervix (Gardasil, Cervarix) 9. Vaccin tegen H5N1 vogelgriep. Ned
adalah vaksin kanker pertama (2006) terhadap Tijdschr Geneeskd 2005;149:2639-40.
suatu jenis kanker. Mengandung antibodi 11. Boukes FS et al. Tetanusprofylaxe in de
terhadap Human Papillomavirus type 6,11,16 huisartsenpraktijk. Ned Tijdschr
dan 18 yaitu penyebab kanker mulut rahim. Geneeskd 2004;148:2172-3.
BAB 51
ANTIHISTAMINIKA
Antigen
antibiotika (beberapa) MASTCEL
Kinin-kinin SEL BASOFIL
Penghambat histamin
Sel-sel imun
Histamin
H2 antagonis
Antihistamin
H1 H2
reseptor reseptor
- Konstriksi otot licin bronchi - Sekresi zat asam dan pepsin naik
- Vasodilatasi - Vasodilatasi
- permeabilitas kapiler naik - AMP siklik distimulasi
- Katecholamin dilepaskan - Kontraktilitas jantung naik
- GMP siklik distimulasi
- Kontraktilitas jantung naik
menggambarkan reaktivitas khusus dari tuan suatu reaksi alergi akibat pecahnya membran
rumah (host) terhadap suatu unsur eksogen, mast cells (degranulasi; lihat Gambar51-2).
yang timbul pada kontak kedua kali atau Sejumlah zat perantara (mediator) dilepaskan,
berikutnya. Reaksi hipersensitivitas ini meli- yaitu histamin bersama serotonin, bradikinin
puti sejumlah peristiwa auto-imun dan meru- dan asam arachidonat, yang kemudian diubah
pakan kepekaan berbeda terhadap suatu anti- menjadi prostaglandin dan leukotrien. Zat-zat
gen eksogen berdasarkan proses imunologi. ini menarik makrofag dan neutrofil (= lekosit
Pada hakikatnya reaksi imun tersebut, walau- tertentu, lihat Bab 49, Dasar-dasar imunologi)
pun bersifat „merusak", berfungsi melindungi ke tempat infeksi untuk memusnahkan penyer-
organisme terhadap zat-zat asing yang me- bu. Di samping itu juga mengakibatkan bebe-
nyerang tubuh. Peristiwa alergi dapat lebih rapa gejala, a.l. bronchokonstriksi, vasodilatasi
diperjelas sebagai berikut. dan pembengkakan jaringan sebagai reaksi ter-
Bila suatu protein asing (antigen) masuk ber- hadap masuknya antigen. Mediator tersebut se-
cara langsung atau melalui susunan saraf oto-
ulangkali ke dalam aliran darah seorang yang nom menimbulkan berbagai penyakit alergi
berbakat hipersensitif, maka limfosit-B akan penting, seperti asma, rhinitis allergica (hay
membentuk antibodies dari tipe IgE (di sam- fever) dan eksim.
ping IgG dan IgM, lihat di bawah). IgE ini,
Syukurlah bahwa kebanyakan orang tidak ber-
yang juga disebut reagin, mengikat diri pada
bakat hipersensitif sehingga reaksi alergi demi-
membran mast cells tanpa menimbulkan
kian tidak terlalu sering terjadi!
gejala.
Apabila kemudian antigen(alergen) yang
sama atau yang mirip rumus bangunnya me- Gejala reaksi alergi tergantung pada lokasi di
masuki darah lagi, maka IgE akan mengenali mana reaksi alergen-antibodi berlangsung, mi-
dan mengikat padanya. Hasilnya adalah salnya di hidung (rhinitis allergica), di kumpul
Seksi IX: Lain-lain 822
bereaksi dengan IgG atau IgM dalam darah Limfokin tertentu (= sitokin dari limfosit)
dan menyebabkan sel musnah (cytos = sel, dibebaskan, lalu menarik makrofag dan
lysis = melarut). Reaksi ini terutama berlang- neutrofil, sel hingga timbul reaksi pera-
sung di sirkulasi darah. Contohnya adalah dangan Proses penarikan itu disebut chemo-
gangguan auto-imun akibat obat, seperti taxis. Mulai reaksinya sesudah 24-48 jam
anemia hemolitik (akibat penisilin), agranulo- dan bertahan beberapa hari. Contohnya
sitosis (akibat sulfonamida), arthritis rheu- adalah reaksi tuberkulin dan dermatitis kon-
matica, SLE (systemic lupus erythematodes), tak
akibat hidralazin atau prokainamida. Reaksi
auto- imun jenis ini umumnya sembuh dalam
waktu beberapa bulan setelah penggunaan Bentuk alergi tipe I s/d III berkaitan dengan
obat dihentikan. imunoglobulin dan imunitas humoral (Lat.
humor = cairan tubuh), artinya ada hubungan
Timbulnya penyakit autoimun adalah bila dengan plasma. Hanya tipe IV berdasarkan
sistem imun tidak "mengenali" jaringan tubuh imunitas seluler (limfosit-T).
sendiri dan menyerangnya. Gangguan ini
bercirikan terdapatnya auto-antibodies atau
sel-sel-T autoreaktif dan lazimnya dibagi
dalam dua kelompok: Alergi atas dasar IgE
− auto-imunitas organ-spesifik (menyangkut
Diagnosis untuk alergi atopik dilakukan
organ tunggal), mis. anemia pernicious, melalui tes kulit (intrakutan) dengan ekstrak
Addison's disease, lih. Bab 46, ACTH dan alergen inhalasi. Reaksi dini ditentukan sesudah
Kortikosteroida. 15- 20 menit dan reaksi lambat setelah 6-10
− auto-imunitas non-organ spesifik jam. Tes kulit ini dilengkapi dengan penentuan
laboratorium mengenai antibodies IgE dalam
(menyangkut berbagai organ), mis. SLE,
darah. Gangguan alergi atopik yang terpenting
MS dan rema.
adalah asma, rhinitis, eksim resam dan alergi
makanan.
− Tipe III, gangguan imun-kompleks
(reaksi Arthus). Pada peristiwa ini antigen
dalam sirkulasi bergabung dengan teru- a. Alergi makanan
tama IgG menjadi suatu imun-kompleks, Jenis alergi ini disebabkan oleh protein yang
yang diendapkan pada endotel pembuluh. terdapat dalam makanan dan berlangsung
Sebagai respons timbul peradangan, yang melalui IgE dan pelepasan mediator. Alergen
disebut penyakit serum yang bercirikan makanan terkenal adalah ikan, udang, kerang,
urticaria, demam serta nyeri otot dan se- daging babi, putih telur, susu sapi, keju/
ndi. Reaksinya dimulai 4-6 jam setelah mentega (diaries), juga gluten, suatu protein
„terkena" (exposure) dan lamanya 6-12 dari jenis gandum. Selain itu termasuk pula
hari. Obat-obat yang dapat menginduksi additiva, seperti zat pengawet (asam benzoat,
reaksi ini adalah sulfonamida, penisilin asam sorbat, nipagin), zat warna (tartrazin
dan iodida. Imun-kompleks dapat terjadi kuning), zat rasa dan zat penyedap (mono-
di jaringan yang menimbulkan reaksi lokal sodiumglutamat/MSG, Vetsin).
(Arthus) atau dalam sirkulasi (gangguan
sistemik).
* Intoleransi makanan adalah bentuk alergi
− Tipe IV (reaksi lambat/'delayed'). Anti- berdasarkan pembebasan mediator langsung
gen terdiri dari suatu kompleks hapten + dari mastcells, jadi tanpa perantaraan reaksi
protein, yang bereaksi dengan T-limfosit alergen-antibodi. Oleh karena itu disebut juga
yang sudah disensitasi. pseudo-alergi (pseudo) = imitasi.
Seksi IX: Lain-lain 824
mirip). Contohnya adalah makanan dengan contohnya adalah logam (nikel dalam gelang,
kandungan amin vasoaktif, yang dapat me- anting, senyawa krom dalam semen) zat-zat
micu serangan migrain, misalnya histamin- kimia formaldehida, p-fenilendamin (dalam
liberators (tomat, cabai, bayem), feniletilamin cat rambut), zat-zat warna, obat-obat (bal-
(cokelat) dan tiramin (keju Prancis masak, sem peru, neomisin, kloramfenikol), minyak
anggur merah). Intoleransi untuk obat-obat wangi dan zat pengawet dalam kosmetika.
juga dapat terjadi, a.l. untuk asetosal dan zat- Penanganannya terdiri dari mengihindari
zat kontras-iod. allergen penyebab dan mengobati gejalanya
dengan krem kortikosteroida.
b. Eksim atopik (= dermatitis atopik) c. Asma
Alergen hanya menimbulkan reaksi IgE Asma atau bengek sering kali timbul pada
signyifikan pada individu yang berdasarkan hidup orang dengan resam (konstitusi) ato-
keturunan terdisposisi, keadaan ini disebut pik yang dalam darah dan ludahnya terjadi
atopik. Salah satu penyakit atopik adalah eksim peningkatan jumlah granulosit eosinofi
atopik yang juga disebut eksim endogen, yang (eosinofilia). Pernapasan dipersulit oleh pe-
timbul pada 10-15% anak-anak atopik. nyempitan bronchia akibat reaksi antigen- IgE
Gangguan ini terutama timbul pada tahun- dan terlepasnya mediator dengan efek vaso-
tahun pertama sejak kelahiran, yang umumnya konstriksi. Ditambah pula dengan obstruksi
akan membaik dengan meningkatnya usia. bronchia akibat peradangan bonis, pembeng-
Eksim ini dapat diperhebat oleh alergi terhadap kakan mukosa serta banyaknya dahak dan
bahan makanan, sering kali putih telur, susu kejang-kejang, turut mengakibatkan sesak
sapi dan kacang tanah. napas. Selanjutnya lihat Bab 40, Obat-obat
Gejalanya berupa bercak kemerah-merahan Asma.
tanpa batasan tajam, benjolan dan gelembung
kecil yang menggerisik dan gatal-gatal. Lokasi
d. Demam merang (hay fever)
eksim lazimnya di muka, juga di bagian dalam
Rhinitis allergica adalah radang mukosa
siku dan lutut, pergelangan tangan dan
hidung (Yun. rhino = hidung), yang merupa-
tengkuk. Kerapkali ada hubungan dengan
kan gangguan alergi (atopik) yang paling
asma, pollinosis dan rhinitis. Lazimnya bentuk
banyak terjadi. Sering kali disertai radang
eksim ini hilang pada usia 5-7 tahun tetapi pada
selaput ikat mata (conjunctivitis).
usia pubertas dapat muncul kembali dalam
bentuk asma, rhinitis atau alergi makanan. Gejalanya a.l. selesma berat, banyak menge-
luarkan ingus dan air mata, bersin, hidung
Pengobatannya dapat dimulai dengan salep /
mampat dan gatal-gatal di sekitar mata dan
krem yang mengandung ter (pix lithantracis,
hidung. Umumnya, gejala ini bertahan lebih
liquor carbonis detergens) yang berkhasiat a.l.
dari empat minggu dan sering kali kambuh.
antiradang dan antigatal. Bila efeknya tidak
Terutama diderita pada usia 5-45 tahun dan
memuaskan, maka dapat digunakan krem
setelah masa ini dapat berkurang atau hilang
kortikosteroida (hidrokortison 1-2%, triamsi-
dengan sendirinya.
nolon 0,05-0,1%), lihat Bab 46, ACTH dan
Kortikosteroida. Rhinitis merupakan suatu reaksi tipe I, di
mana IgE yang spesifik bagi alergen tertentu
memegang peranan. Sistem imun membuat
* Eksim kontak alergik adalah bentuk eksim antibodies khas tersebut dengan maksud
yang juga berdasarkan reaksi alergi lambat “memerangi “ alergen dan memusnahkannyi
(tipe IV). zat-zat tertentu mampu menimbul- juga menimbulkan suatu reaksi peradangan.
kan sensilibisasi kuat pada kontak internsif te- Lagi pula akibat chemotaxis, jumlah granu-
tapi gejala hipersentivitas baru dapat terjadi losit eosinofil setempat (sejenis lekosit, lihat
setelah bertahun-tahun. biasanya berkaitan Bab 49, Dasar-dasar Imunologi) meningkat
dengan pekerjaan, perhiasan atau benda yang dan membentuk zat-zat yang diperkirakan
digunakan. mengakibatkan hiperreaktivitas.
825 Bab 51: Antihistaminika
* Rhinitis hiperreaktif (non-alergik) adalah Bila pollen diinhalasi bersama udara, maka
suatu bentuk rhinitis yang disebabkan oleh dengan perantaraan makrofag dan limfosit T
kepekaaan berlebihan, pada mana terjadi (helper cells,) sel-sel limfo-B membentuk IgE
reaksi yang abnormal hebatnya. Dengan khas. IgE ini terutama mengjkat diri pada
pengertian hiperreaktivitas dimaksud ter- reseptor di membran mast cells dan juga pada
jadinya gejala akibat rangsangan tak-spesifik makrofag, eosinofil dan basofil yang disensitasi.
(asap rokok, bau, uap, udara dingin dan lain- Pollen yang kemudian memasuki darah lagi,
lain), yang pada orang sehat tidak menimbul- ditangkap oleh IgE tersebut pada mast cells,
kan reaksi. Istilah ini khusus digunakan untuk yang disertai pelepasan mediator. Juga alergen
asma/bronchitis kronis untuk melukiskan hi- yang terikat pada sel-sel tersensitasi tersebut
persensitivitas saluran napas terhadap rang- mensintesis dan/ atau melepaskan mediator
sangan demikian. Efeknya adalah gejala di seperti histamin, prostaglandin dan leukotrien.
hidung, mata dan bronchia (batuk, sesak) Efeknya adalah pollinosis, juga disebut ,demam
seperti tersebut di atas. merang' (hay fever), dengan gejala rhinitis
alergik tersebut di atas.
Penyebab * Debu rumah merupakan "cocktail" dari
Rhinitis dapat diakibatkan oleh reaksi alergi beragam produk: tungau, fungi (spora) dan
terhadap tepung sari (pollen), tungau debu bakteri, serpihan kulit, rambut orang dan
rumah, spora jamur, serpihan kulit hewan binatang piaraan, sisa serangga mati pada
atau bahan makanan. Dalam semua kasus ini pakaian, tanah dan lain-lain.
protein sebagai salah satu zat kandungannya
selalu merupakan alergen yang sebenarnya. − Tungau debu rumah (Dermatophagoides
* Pollen adalah sel-sel perbanyakan jantan farinae) adalah serangga transparan sebesar
dari rumput dan pohon, yang penyerbukan- 0,3 mm. Syarat hidupnya yang optimal ada-
nya dilakukan oleh angin. Di negara dingin lah suhu 25°C dan derajat kelembapan
dengan empat musim, pollen mempunyai relatif di atas 75%. Ditemukan praktis pada
peranan penting pada terjadinya rhinitis. semua benda di rumah, paling banyak di
Khususnya di musim semi dan musim panas, kasur kapuk dan kasur bulu burung, selimut
banyak sari bunga terdapat di udara. Di serta karpet. Dalam satu gram debu kasur
Indonesia alergi pollen (pollinosis) berperan terdapat sampai 15.000 tungau yang hidup
lebih ringan. dari serpihan kulit.
Tinjanya sebesar 2-10 micron bersifat alergen hadap suatu alergen dan dengan demikian
dan mernasuki saluran napas melalui perna- mengurangi parahnya keluhan mekanisme-
pasan. Lihat Gambar 51-3. nya adalah mengurangi respons dari IgE dan
mengalihkannya Untuk ini pasien disuntik
- Jamur dapat memperbanyak diri dengan subkutan dengan larutan ekstrak alergen
sangat cepat pada suhu dan kelembapan dalam meningkat menurut suatu pola selama
tinggi. Terutama spora banyak terdapat di beberapa tahun. Hasil yang baik dicapai
udara dan mudah dihirup ketika bernapas, dengan ekstrak pollen, tungau debu rumah,
tetapi juga myceliumnya (benang-benang) serpihan kulit binatang dan racun tawon.
dapat berperan sebagai alergen dan penye-bab Hiposensibilisasi memperbaiki keadaan
rhinitis. Alergi untuk jamur tidak sering pasien dan meringankan reaksi kulit lambat
terjadi dan terutama jenis Aspergillus dan juga meningkatkan antibodies khas IgG.
Penicillium.
Pada pelaksanaan desensitasi ini tetap harus
waspada terhadap risiko reaksi anafilaktik,
Prevensi walaupun penyuntikan dimulai dengan dosis
Tindakan umum. Pada prinsipnya sedapat alergen yang kecil sekali.
mungkin semua alergen inhalasi yang dapat
menimbulkan reaksi alergi harus dijauhi.
Untuk pollen, hal ini adalah sesuatu yang
mustahil, tetapi kontak dapat dikurangi dengan Pengobatan
a.l. menggunakan kaca mata atau menutup Sebagai tindakan pertama perlu diusahakan
jendela mobil dan ruang tidur pada malam hari. identifikasi dari alergen penyebab alergi dan
Rumah orang yang berbakat alergis dibuat menyingkirkannya. Misalnya, bulu hewan
bebas alergen semaksimal mungkin. Hal ini piaraan (anjing, kucing dan sebagainya) serta
sukar sekali dicapai, tetapi risiko penghirupan debu rumah, lihat di atas. Obat-obat yang
alergen dari debu rumah dapat diperkecil kemudian dapat digunakan terhadap gejala
dengan mentaati higiene di seluruh rumah. rhinitis adalah antihistaminika, decongestiva
Kamar tidur perlu dibersihkan setiap hari dan kortikosteroida inhalasi.
dengan saksama, meskipun debunya tidak
nampak. Lantai dipel atau disedot debunya * Antihistaminika-H1 (lihat di bawah) dapat
dengan ,vacuum cleaner', sprei (dan selimut) menanggulangi gejalanya secara efektif, ter-
perlu dicuci secara teratur. Kasur sebaiknya utama bersin dan gatal-gatal pada mata. Bila
dari polieter atau karet busa sebagai pengganti digunakan pada waktunya, obat ini juga ber-
kapuk. Hewan piaraan hendaknya jangan khasiat menekan produksi mediator dalam
masuk ke dalam rumah dan terutama tidak ke mastcells, dengan efek meringankan reaksi
ruang tidur. Ventilasi yang baik adalah penting alergi lambat. Antihistaminika generasi kedua
sekali untuk menjamin udara kering di dalam lebih disukai karena long-acting dan (ham-
rumah. pir) tidak bekerja sedatif, yaitu astemizol,
Profilaksis terhadap serangan rhinitis dapate terfenadin, cetirizin dan loratadin.
dilakukan dengan obat-obat yang pada reaksi
alergen-IgE mencegah degranulasi mast cells, * Decongestiva digunakan untuk membuka
sehingga mediator peradangan tidak dibebas- saluran yang tersumbat (hidung mampat)
kan. Tersedia natrium kromoglikat dan nedo- dengan mengurangi penumpukan mukosa
kromil (Tilade) dalam bentuk serbuk inhalasi (congestio). Untuk ini banyak digunakai
(aerosol), tetes hidung dan tetes mata. Obat- adrenergika, seperti ksilometazolin dan
obat ini efektif pula terhadap conjunctivitis oksimetazolin dalam bentuk tetes hidung
alergis. atau spray, adakalanya juga secara oral. Lil
Bab 31 A, Adrenergika dan Adrenolitika.
Hiposensibilisasi (desensitasi)
Cara ini dilakukan pada pengidap alergi atopik * Kortikosteroida dalam dosis rendah sering
untuk mengurangi kepekaan ter- kali digunakan sebagai spray dan
827 Bab 51: Antihistaminika
Untuk mengobati gelaja berbagai gangguan g. Mabuk jalan (mual) dan pusing (vertigo)
alergi yang disebabkan oleh pembebasan berdasarkan yang juga berkaitan antiko-
histamin disamping rhinitis, pollinosis dan linergik, terutama dan dintenhidrinat, di-
alergi makanan\obat (lihat di atas) juga sering gunakan terutama siklizin, meklizin dan
kali digunakan pada sejumlah gangguan dimenhidrinat, sedangkan sinarizin digu-
berikut: nakan terutama pada vertigo.
a. asma yang bersifat alergi, untuk menang- h. Syok anafllaktik, di samping pemberian
gulangi gejala bronchokonstriksi. Walaupun adrenalin dan kortikosteroid.
kerjanya baik, namun efek keseluruhannya
hanya rendah karena tidak berdaya terhadap Selain itu antihistaminika banyak digunakan
mediator lain (leukotrien) yang juga meng- dalam sediaan kombinasi terhadap selesma
akibatkan penciutan bronchi. Terdapat indi- dan flu.
kasi bahwa penggunaan dalam bentuk sedia-
an inhalasi menghasilkan efek yang lebih * Pilihan obat hendaknya secara individual,
baik. Obat-obat ketotifen dan oksatomida tergantung pada efek dan kerja sampingnya
berkhasiat mencegah degranulasi dari mast- Kadang-kadang terjadi tachyfylaxis (berku-
cells dan efektif untuk mencegah serangan. rangnya respons) dan obat harus diganti
dengan obat lain dari golongan kimiawi yang
b. Sengatan serangga, khususnya tawon dan
berlainan.
lebah, yang mengandung a.l. histamin dan
suatu enzim yang mengakibatkan pembe-
basannya dari mastcells. Untuk memperoleh
hasil yang memuaskan, obat perlu diberikan Efek samping
segera dan sebaiknya melalui injeksi. Dalam Kebanyakan antihistaminika tidak menye-
keadaan hebat biasanya diberikan injeksi babkan efek samping serius bila diberikan
adrenalin i.m. atau hidrokortison i.v. dalam dosis terapeutik. Yang paling terjadi
c. Urticaria (kaligata, biduran). Pada umum- adalah:
nya bermanfaat terhadap meningkatnya
permeabilitas kapiler dan gatal-gatal, teru- − efek sedatif-hipnotik (mengantuk) depresi
tama zat-zat dengan kerja antiserotonin se- SSP dan khasiat antikolinergiknya. Efek ini
perti alimemazin (Nedeltran), azatadin dan paling nyata pada prometazin dan
oksatomida. Khasiat antigatal mungkin ber- difenhidramin, tetapi agak kurang. pada d-
kaitan pula dengan efek sedatif dan efek klorfeniramin dan mebhidrolin walaupun
anestetik lokalnya. sifat ini sangat bervariasi secara individual.
Pada umumnya dalam beberapa minggu
d. Stimulasi nafsu makan. Untuk mensti-
terjadi toleransi terhadap efek sedatif-
mulasi nafsu makan dan meningkatkan berat
hipnotis ini.
badan, yaitu siproheptadin (dan turunannya
pizotifen) dan oksatomida. Semua zat ini Efek sedatif ini tidak dimiliki oleh
berefek antiserotonin. antihistaminika generasi kedua di bawah),
misalnya astemizol dan terfenadin, se-
e. Sebagai sedativum berdasarkan efeknya hingga dengan aman dapat diberikan pada
menekan SSP, khususnya prometazin dan misalnya pengemudi kendaraan bermotor.
difenhidramin serta turunannya. Obat-obat Sebaliknya, kedua obat ini bila diminum
ini juga berkhasiat meredakan rangsangan serentak dengan suatu obat yang meng-
batuk, sehingga banyak digunakan dalam hambat perombakannya dalam hati, kadar
sediaan obat batuk populer. histamin dalam plasma dapat meningkat
f. Penyakit Parkinson berdasarkan efek anti- kuat sehingga menimbulkan gangguan
kolinergiknya, khusus difenhidramin dan jantung berbahaya (cardiac arrest, aritmia
turunan 4 metil (orfenadrin) berkhasiat ventrikuler). Obat-obat induktor enzim
spansmolitik demikian adalah ketokonazol, antibiotika
829 Bab 51: Antihistaminika
at vasodilatasi perifer. sifat ini berkaitan da reaksi alergi lambat. Digunakan pada
dengan efek relaksasinya terhadap Arteriole urticarial dan rhinitis/conjunctivitis dosis: 1 dd
perifer (betis kaki-tangan) dan otak, karena 10 mg malam hari
penghambatan masuknya ion kalsium ke dal-
am sel-sel polos. lihat selanjutnya bab 34, 5. Derivat Fenotiazin
vasodilator, antagonis kalsium disamping Senyawa trisiklik ini memiliki khasiat anti-
juga berkhasiat antipusing dan antiemetik histamin dan antikolinergik yang tidak begitu
serta sering kali digunakan sebagai digunakan kuat, tetapi sering kali sentral kuat dengan
obat vertigo, telinga berdengung (tinnitus) khasiat neuroleptik Berdasarkan sifat ini, turu-
dan pada mabuk jalan. Mulai kerjanya agak nannya banyak digunakan pada gangguan psik-
cepat, bertahan selama 6-8 jam dengan sedatif osis, lihat Bab 29. Antipsikotika. Juga sering
ringan. kali digunakan dalam obat batuk berdasarkan
Dosis: oral 2-3 dd 25-50 mg. efek sedatifnya di samping meredakan batuk.
* Ketotifen (Zaditen) adalah derivat keto long- Resorpsi dari usus baik, mulai kerjanya
acting tanpa efek antiserotonin. Berdasarkan sesudah 1 jam dan bertahan 12-24 jam.
sifat menstabilisasi mastcells, obat ini Dalam hati dengan cepat dan tuntas
digunakan sebagai obat pencegah serangan dirombak oleh sistem enzim cytochrom P450
asma. Dosis: oral 2 dd 1-2 mg (fumarat). menjadi a.l. metabolit aktifnya terfenadin
karboksilat dengan plasma-t1/2 ±17 jam.
* Loratadin (*Clarinase, Claritin) adalah deri- Ekskresi berlangsung lewat tinja (60%) dan
vat klor (1988) yang sebagai zat generasi kedua urin (40%).
pada dosis biasa tidak berefek sedatif maupun
antikolinergik. Plasma-t1/2-nya lebih panjang: Efek samping jarang terjadi dan berupa
12 jam, sedangkan metabolit aktifnya 20 jam. gang-guan saluran cerna, nyeri kepala
Digunakan pada rhinitis dan conjunctivitis berkeringat. Dengan beberapa obat (eritro-
alergis, juga pada urticaria kronis. Dosis: 1 dd misin, klaritro-misin, ketokonazol, itrako-
10 mg. nazol) terjadi inte-raksi berbahaya dengan
efek gangguan ritme dan terhentinya
jantung, yang adakalanya fatal! Kelainan
6c. Azelastin: Alergodil ritme ini juga dapat timbul pada dosis
adalah obat generasi kedua (1991) yang ber- terlampau tinggi dan juga akibat grapefruit
khasiat antihistamin, antileukotrien dan anti- juice, yang bersifat menghambat enzim
serotonin dan juga menstabilisasi mast-cells. cytochrom P450 sehingga kadar ter-
Khusus digunakan pada rhinitis alergis. Efek- fenadin dalam darah meningkat. Oleh ka-
nya minimal 12 jam (t1/2 ±20 jam, dari me- rena itu, pada awal tahun 1997, DepKes AS
tabolit aktifnya 50 jam) telah menarii dari peredaran semua sediaan
Dosis: oral 1-2 dd 2 mg. terfenadin (Allergin, Fenalan).
833 Bab 51: Antihistaminika
Allergica dan tetes /salep mata (Opticrom), * Nedokromil (tilade) adalah suatu senyawa
pada radang selaput mata alergia (conjuncti- kuinolin (1986) dengan khasiat sama kromo-
vitis). glikat. Digunakan untuk prevensi oleh sera-
Efek samping lemah, a.l. iritasi setempat. ngan asma, juga yang diprovokasi penge-
luaran tenaga (,exertion'), Dosis: aerosol 4 dd
Dosis: 4 dd 20 mg serbuk halus kering untuk 4 mg
inhalasi (garam dinatrium).
BAB 52
OBAT-OBAT MIGRAIN
Migrain (Yun. hemicrania = nyeri sebelah ketat di sekitar kepala, tetapi tanpa denyutan
kepala; hemi =setengah, cranium = tengko- seperti pada migrain. Nyeri kerapkali sudah
rak) adalah penyakit yang bercirikan serangan terasa bila kulit kepala disentuh, yang dapat
nyeri hebat dari satu sisi kepala (unilateral) bertahan berbulan-bulan.
yang datang secara berkala, disertai gangguan
saluran cerna seperti mual dan muntah. Penanganan dapat dilakukan secara efektif de-
Serangan dapat terjadi beberapa kali setahun ngan jalan masase kulit kepala dan latihan-lati-
sampai beberapa kali seminggu, sedangkan han tertentu untuk menghilangkan ketegangan
lama serangan umumnya 1-2 jam, yang bisa otot. Bila stres merupakan penyebab terjadinya
disusul oleh sakit kepala tersebar selama sakit kepala, 'terapi wicara' dengan petunjuk
beberapa hari. Sakit kepala kronis ini merupa- bagaimana menanggulangi dan menghadapi
kan suatu masalah sosial-ekonomis besar ketegangan, sering kali ampuh (stress manage-
yang memengaruhi kebahagiaan hidup dan ment). Pengobatan dengan analgetika hanya
mengakib atkan kehilangan ratusan ribu hari efektif untuk sementara.
kerja setahunnya
* Sakit kepala cluster (cluster headache) terhi-
tung sakit kepala vaskuler pula (seperti mig-
JENIS NYERI KEPALA rain), yang disebabkan oleh pembuluh darah
LAINNYA yang hiperreaktif (Ing. cluster = kelompok).
Meskipun gejalanya mirip, bahkan bersifat le-
bih parah, namun tidak termasuk penyakit mi-
Sindroma sakit kepala yang sejak berabad- grain. Gejalanya berupa sakit sebelah kepala
abad menjadi keluhan banyak orang, tidak yang sangat hebat dan berpusat di sekitar satu
semuanya sama. Di samping migrain yang mata, disertai keluamya air mata dan hidung
diakib atkan oleh pembuluh darah yang mampat, juga muntah. Ciri khas jenis sakit ke-
secara bergiliran berkontraksi dan berelaksasi, pala ini adalah serangannya timbul dalam sik-
masih dikenal dua bentuk sakit kepala yang lus-siklus tertentu, kadang-kadang 2-3 gelom-
agak sering terjadi. bang seharinya, terutama pada tengah malam.
Lamanya serangan beberapa jam. Masa bebas
* Sakit kepala tegang (tension headache), serangan bisa sampai 1 tahun. Gangguan ini
yang paling mudah diobati dan disebabkan lebih sering diderita kaum pria (antara usia 30-
oleh otot-otot yang menegang di bagian 50 tahun) daripada wanita.
kepala dan tengkuk. Kerapkali sakit kepala ini
disebabkan oleh stres dalam berbagai bentuk,
seperti kerja di bawah tekanan dan hubungan Pengobatan dilakukan dengan sumatriptan
buruk di rumah atau di pekerjaan. Jenis sakit subkutan, sedangkan efek pengobatan dengan
kepala ini dapat muncul selama masa dengan ergotamin hasilnya kurang optimal atau tidak
penuh kekhawatiran dan perasaan murung. menentu. Untuk memutuskan siklus, dapat
Gejalanya berupa sakit terus-menerus di se- digunakan metisergida, pizotifen atau anti-
bagian atau di seluruh kepala dan adakalanya depresivum litiumkarbonat sebagai profilaksis
dirasakan seperti bando yang diikat dan obat interval.
Seksi IX: Lain-lain 836
Yang mempunyai predisposisi demikian, b. Teori agregasi trombosit. Seperti telah di-
tetapi baru mendapat serangan migrain bila bicarakan di Bab 31 Adrenergika dan Bab 30
ada faktor-faktor lain yang memicunya, Antidepresiva, praktis semua serotonin dalam
nusalnya faktor lingkungan. darah diangkut oleh trombosit. Pelat-pelat
darah ini bergumpal di bawah pengaruh
Teori. Ada sejumlah teori tentang terjadinya induktor, seperti adrenalin (stress) dan tiramin
migrain, yang terpenting adalah teori neuro- (keju) pada orang yang peka. Pada proses
vaskuler dan teori agregasi trombosit. agregasi ini, serotonin dilepas-kan ke dalam
darah, yang membuat trombosit lain lebih peka
a. Teori neurovaskuler. Pada keadaan terten- terhadap induktor tersebut. Dengan demikian
tu, misalnya stres, terjadi hiperaktivitas saraf pada migrain proses agregasi dipercepat dan
adrenergik, yang melepaskan NA dan 5-HT juga berlangsung lebih cepat daripada keadaan
berlebihan dengan efek vaso-konstriksi kuat. normal. Oleh karena itu pada permulaan sera-
Akibatnya ialah kekurang-an penyaluran ngan, kadar serotonin (dan NA) dalam darah
darah setempat di dalam otak (intracranial) naik sedikit, tetapi kemudian menurun, se-
dan timbul kekurangan oksigen. Hipoksia ini dangkan dalam urin kadar metabolitnya (5HI-
menyebabkan fase prodromal dan aura, juga AA) meningkat.
mendorong sel-sel otak untuk mensekresi Serotonin menimbulkan vasodilatasi atau kons-
neurokinin. Zat mediator ini mengakibatkan triksi, tergantung dari tipe reseptor-5HT yang
vasodilatasi dari arteri extracranial, antara berada di pembuluh tertentu. Pada arteri besar
Iain arteri leher. Oleh karena itu, penyaluran serotonin berefek vasokonstriksi kuat, tetapi
darah ke otak bertambah dengan terjadinya pada arteriole berefek dilatasi, sedangkan kapi-
udema. Membran dari sel-sel dengan hi- ler antara arteri-vena (anastomose arteriovena)
poksia menjadi lebih permeabel bagi ion ditutup (konstriksi). Penurunan kadar seroto-
kalsium, yang kemudian menginvasi sel-sel nin mengakibatkan efek kebalikannya, antara
itu dengan menimbulkan vasospasme. De- lain mendilatasi arteri otak, juga dapat menu-
ngan demikian keadaan hipoksia ditunjang runkan ambang nyeri.
terus dan prosesnya seperti lingkaran setan Pada migrain, khususnya reseptor 5-HT1D
(vicious circle) dengan serangan-serangan dan 5-HT2 memegang peranan. Reseptor 5-
yang berlangsung terus pula. HT2A antara lain bertanggung jawab atas
asetosal flunarizin
ischemia,
diit hipoksia
serangan
pizotifen
klonidin
propranolol
kontraksi otot polos pembuluh, sedangkan dua kali lipat untuk serangan sakit kepala
reseptor 5HT meningkatkan nafsu makan. berat kronis dibandingkan dengan lainnya.
Obat-obat anti-agregasi trombosit, seperti Misalnya wanita dengan siklus haid yang
asetosal dan propranolol, ternyata efektif pada tidak teratur, adanya kista di indung telur,
penanganan jenis migrain ini. atau setelah menjalani pembedafa hysterec-
tomia (pengangkatan rahim).
Faktor-faktor pencetus serangan * Selama masa kehamilan sering kali migrain
Ada sejumlah faktor yang dapat memicu tidak timbul, juga setelah masa peralihan
serangan migrain, yang untuk setiap penderita (klimacterium), yang berkaitan pula dengt
harus ditentukan secara individual. perubahan kadar hormon dalam darah.
a. Stress fisik dan mental, misalnya terlalu e. Hipoglikemia, kadar gula darah terlampau
letih, sibuk atau kurang tidur, serta emosi rendah, misalnya karena puasa atau Japar
berlebihan dan ketegangan, memicu anak- karena makan terlambat.
ginjal melepaskan noradrenalin (NA). Yang
terkenal adalah migrain yang muncul justru Pencegahan
setelah ketegangan reda dan stres sudah lewat Pertama-tama penderita perlu menenfulan
('weekend migraine', "let-down headache"). faktor maria dari daftar di atas yang men-
b. Diet yang mengandung amin vasoaktif, arti- cetuskan serangan dan menghindarinya se-
nya yang dapat mengakibatkan vasokonstriksi, jauh mungkin. Pencegahan tersebut termasuk
seperti tiramin dalam keju masak (terutama menghentikan penggunaan pil antihamil atau
jenis keju dari Prancis, seperti brie, camembert, mengganti jenisnya. Di samping ini penderita
dan sebagainya), anggur merah (wine) dan harus berusaha menjalani pola hidup yang
feniletilamin dalam cokelat pahit. Bahan ma- tenang dan teratur. Makan dan tidur tepat
kanan lain yang diketahui dapat menginduksi pada waktunya, jangan melampaui kemam-
serangan adalah ikan, telur, susu, mentega, puan diri sendiri, baik fisik maupun psikis
pisang, tomat dan berbagai jenis buncis, juga dan menjauhi sedapat mungkin segala jenis
alkohol dalam minuman, mungkin karena me- stres dan emosi berlebihan. Selain ihi
ningkatkan resorpsi amin tersebut dari saluran psikoterapi ('terapi wicara') bermanfaat un-
cerna. tuk meningkatkan semangat penderita serta
menghilangkan kegelisahan
C. Alergen, yaitu zat-zat yang dapat menim-
bulkan reaksi alergi, misalnya bau-bauan Pengobatan serangan akut
(bensin, ter, aspal) dan wangi-wangian (par-
a. Kombinasi antiemetikum/prokinetikum-
fum, khususnya muskus), juga sinar matahari
analgetikum. Untuk melawan dengan efektif
kuat (silau) dan perubahan suhu yang men-
serangan akut yang ringan sampai sedang,
dadak.
pilihan pertama terdiri atas kombinasi dari
d. Perubahan hormonal. Sejak lama diduga obat antimual dan analgedk Sedini mungkin,
bahwa ada hubungan antara hormon seks sebaiknya di fasa prodromal penderita diberi
tertentu dan migrain. domperidon (20 mg) atau metoklopramida
(10 mg) terhadap mual dan meniadakan
* Masa haid. Sebagian wanita menderita sakit terhambatnya peristaltik yang biasanya me-
kepala sewaktu haid, karena turunnya kadar nyertai serangan. Cara ini memperbaiki re-
estrogen dan progesteron pada akhir siklus, atau sorpsi obat antinyeri yang diminum 1/2 jam
juga karena naiknya kadar-kadar itu. kemudian. Pilihan utama adalah parasetamol
* Selama minum pil antihamil kadar hormon- (1 g), yang bila kurang memberikan efek
hormon tersebut meningkat, yang juga dapat dapat diulang setelah 4 jam. Bilamana obat
mencetuskan serangan. itu belum juga efektif dapat diberikan
asetosal atau suatu NSAID dengan dosis
* Gangguan ginekologi. Wanita dengan ma- tinggi, misalnya asetosal 1 mg, ibuprofen 600
salah ginekologi mempunyai kecenderungan mg atau naproksen 1 g
839 Bab 52: Obat-Obat Migrain
Kofein dengan khasiat vasokonstriktif sering Senyawa triptan lain yang tersedia adalah
kali ditambahkan pada parasetamol dan iseto- zolmitriptan, naratriptan, rizatriptan dan yang
sal untuk memperkuat daya kerjanya. Indo- lebih barn almotriptan serta eletriptan. Semua
metasin dapat pula digunakan, yang di sam- derivat ini bekerja lebih lama dan lebih sedikit
ping bekerja analgetik juga berkhasiat vaso- efek sampingnya dibanding dengan sumat-
konstriktif terhadap arteri otak cukup baik. riptan.
Efektivitas pengobatan. Sejumlah penelitian
* Suppositoria. Penderita yang sudah mual menentukan bahwa perbandingan efektivitas
dan tidak dapat minum obat-obat tersebut, dari ergotamin dan sumatriptan adalah 50:75%.
dapat menggunakan kedua jenis obat secara Tetapi setelah terapi dengan sumatriptan, ba-
rektal dalam bentuk suppositoria. nyak penderita migrain kambuh lagi serang-
annya sesudah beberapa jam. Sumatriptan oral
b. Vasokonstriktiva. Bila penanganan di atas mulai bekerja sesudah 30 menit, secara intra-
tidak menghasilkan efek, barulah digunakan nasal dan injeksi subkutan lebih cepat efeknya
obat klasik ergotamin dan suatu triptan, (sesudah 10-15 menit).
misalnya sumatriptan. Kedua zat ini ini ada-
lah obat migrain spesifik yang mampu meng- c. Obat-obat tambahan. Di samping kofein
hentikan serangan secara lebih efektif, tetapi yang memperkuat efek parasetamol, asetosal
efek sampingnya juga lebih banyak. Sebagai dan ergotamin, adakalanya juga ditambahkan
agonis serotonin obat ini menstimulir resep- diazepam (5 mg) terhadap perasaan gelisah
tor 5HT1D, yang menurut perkiraan menye- dan takut serta merelaksasi otot-otot yang
babkan konstriksi kuat arteri otak yang telah tegang.
mendilatasi, mengurangi peradangan neuro- Singkatnya pengobatan serangan akut adalah
gen sekitarnya dan meningkatkan ambang sebagai berikut.:
nyeri di SSP. Step l: prokinetikum + 1000mg parasetamol
atau 1200 mg karbasalat-Ca; Bila kurang
* Ergotamin dapat diberikan oral, tetapi bermanfaat atau karena efek samping:
sebaiknya rektal dengan dosis 1 mg, yang bila Step 2: prokinetikum + 600 mg ibuprofen atau
perlu dapat diulang maksimal 3 kali sehari 500 mg naproksen atau 50-100 mg diklofenak.
dengan interval 30-60 menit. Sering kali Bila kurang bermanfaat atau karena efek
ergotamin dikombinasi dengan kofein untuk samping:
meningkatkan resorpsi (oral dan rektal) dan Step 3: untuk serangan berlangsung lama (2-3
memperkuat efeknya. Keberatan ergotamin hari): prokinetikum + 1-2 mg ergotamin (maks.
ialah efek sampingnya yang berupa sakit 4 mg dan lx seminggu) (+ kofein) Ref.
kepala dan mual, yang dapat disalahtafsirkan Farmaceutisch Kompas 2012
sebagai gejala migrain dengan bahaya
overdosis dan keracunan. Oleh karena itu,
sebaiknya obat ini dicadangkan untuk kasus
yang par ah saja. Dihidro-ergotamin adalah Profilaksis
derivat dihidronya dengan khasiat sama, yang Terapi interval (terapi prevensi) pada umum-
sewaktu juga digunakan untuk menghentikan nya baru dilakukan bila pasien menderita lebih
serangan. dari dua serangan sebulannya. Maksudnya ia-
lah untuk mengurangi frekuensi dan intensitas/
* Sumatriptan. Sama efektifnya dengan lamanya serangan serta memperkecil risiko
ergotamin untuk menanggulangi serangan akan kelainan otak akibat terlalu sering teijadi
yang belum begitu hebat (oral 100 mg). Boleh hipoksia, seperti atrofia, udema dan infark.
diulang setelah setiap 1 jam sampai maksimal Obat-obat yang digunakan untuk profilaksis ini
300 mg per 24 jam. Pada serangan hebat, semuanya secara langsung atau tak langsung
sumatriptan lebih baik diberikan subkutan 6 berkhasiat vasodilatasi. Yang digunakan adalah
mg, jika perlu setelah 1 jam diulang satu kali B-blocker metoprolol dan
Seksi IX: Lain-lain 840
propranolol, antagonis serotonin pizotifen dan Catatan: propranolol memperkuat efek v*o.
metisergida, obat hipertensi klonidin dan konstriksi dari ergotamin.
antagonis-Ca flunarizin. Semua obat itu tidak Ref. Farmaceutisch Kompas 2012
efektif untuk menanggulangi serangan akut!
Ref. Theus R., Preventie van migraine in de Obat-obat prevensi lainnya. Di samping
eerste lijn Ned Tijdschr Geneeskd 2013; obat-obat khas tersebut di atas sering kali juga
157C1789) digunakan obat-obat tambahan yang temyata
efektif sebagai obat prevensi serangan.
* Propranolol dan metoprolol. B-blocker tanpa
sifat ISA temyata paling efektif untuk prevensi * Antidepresiva. Amitriptilin dengan tfo
jangka panjang, lagi pula efek sampingnya anksiolitik terutama diberikan pada pasien
relatif ringan. Obat-obat ini mengurangi akti- dengan gejala depresi sekunder, yang umtun-
vitas serotonin dan NA dengan menempati nya timbul sesudah bangun tidur pada akhir
reseptor-B di otak. Ternyata bahwa B-blockers serangan. Beberapa SSRI (fluvokmin dan
lain (antara lain dengan ISA) tidak efektif, fluoksetin) ternyata juga efektif. Semua zat itu
sehingga diperkirakan bahwa kejanggalan ini bersifat serotoninerg kuat, artinya meningkat-
disebabkan oleh mekanisme lain yang belum kan kadar serotonin dalam otak, sehingga
diketahui. justru kebalikan dari efek obat-obat profi-
laktis lainnya. Mekanisme kerjanya belum
* Klonidin adalah zat a2-adrenergik yang
dapat dijelaskan, mungkin seperti pizotifen
meneegah vasokonstriksi perifer dengan men-
berdasarkan peningkatan ambang nyeri
stimulir reseptor-a2 di otak
dengan memperkuat efek serotonin Lihat juga
Bab 30, Antidepresiva.
* Antagonis-serotonin mengurangi aktivitas
serotonin melalui persaingan reseptornya.
* Tranquillizer: diazepam, klobazam dan
− Pizotifen adalah suatu antihistaminikum, oksazepam. Kedua obat pertama juga bersifat
yang dalam dosis rendah justru memperkuat antikonvulsif, yang menguntungkan bagi pa-
efek serotonin dan karena ini mungkin juga sien dengan EEG abnormal selama serangan
merintangi transmisi isyarat nyeri di otak, (EEG=electro-encephalogram, foto otak). Ben-
hingga ambang nyeri dinaikkan. zodiazepin bermanfaat untuk menghilangkan
− Metisergida adalah derivat ergotamin yang faktor provokasi, seperti ketegangan, kegeli-
tidak begitu dianjurkan, karena dapat sahan dan rasa cemas, yang umumnya meng-
menimbulkan efek samping kuat. hebat pada hari-hari sebelum serangan.
* Flunarizin adalah antagonis kalsium selektif * Asam valproat ternyata efektif sebagai pro-
yang berkhasiat anti-vasokonstriktif dengan filaktikum dan telah diregistrasi di AS untuk
menghambat pemasukan ion-ion kalsium ke indikasi ini. Mekanisme kerja obat epilepsi ini
dalam sel dinding pembuluh. Obat ini terutama tidak diketahui.
dianjurkan pada penderita migrain dengan
gangguan vena (penyakit Raynaud).
Singkatnya profilaksis terhadap serangan mig- * Ekstrak Tanacetum (feverfew, moeder-
rain dengan frekuensi 2 kali atau lebih sebulan: kruid). Daun tanaman komposit Tanacetum
100-200 mg metoprolol sehari atau dibagi parthenium ini sejak lama digunakan dalam
dalam dua dosis; atau 80-160 mg propranolol ihnu pengobatan tradisional sebagai pencegah
sehari atau dibagi dalam 2 dosis; atau 1,5 mg migrain. Kandungan aktif utamanya adalah
pizotifen atau valproat-Na 500-1000 mg sekali- parthenolida, suatu sesquiterpenlacton, yang
gus atau dibagi dalam 2 dosis. sebagian bekerja melalui blokade reseptor
Setelah 3 bulan hasilnya dimonitor dan bila 5HT2A. Zat-zat kandungan lainnya juga ber-
cukup baik (50% pengurangan frekuensi), peran meningkatkan efeknya.
profilaksis dihentikan. Mekanisme kerja obat-obat prevensi. Untuk
841 Bab 52: Obat-Obat Migrain
penanganan serangan diperlukan agonisme Resorpsi dari usus tidak teratur dan sangat
dan 5HT1D (ergotamin dan sumatriptan). bervariasi, dengan BA hanya ±2%, maka
Titik-titik kerja dari profilaktika kurang jelas, sebaiknya digunakan sebagai injeksi i.m. atau
diperkirakan bahwa blokade dari reseptor secara rektal (BA 1-5%) dan sublingual. Kofein
5HT2A dan/atau 5HT2C bertanggung jawab meningkatkan resorpsi (oral, rektal) dan
atas efeknya, seperti juga pada metisergida. memperkuat efeknya. PP 98%, plasma-t1/2
Selain itu, mekanisme lain dapat menimbul- panjang sekali, sampai 21 jam, sehingga dapat
kan efek antimigrain, seperti temyata pada menyebabkan kumulasi. Ekskresi berupa meta-
beberapa antidepresiva (SSRIs). bolit, terutama lewat empedu dan tinja.
Pentakaran obat prevensi hendaknya se- Efek samping berupa mual, muntah dan sakit
rendah mungkin yang masih efektif. Pengo- kepala mirip gejala migrain. Bila diminum lebih
batan umumnya perlu dilanjutkan minimal 6 banyak, gejala bertahan dan terjadilah lingka-
bulan, kemudian dosis dengan berangsur- ran setan. Akibat kumulasi dapat timbul efek
angsur diturunkan untuk mencegah tim- toksik, seperti kejang otot kaki, kelumpuhan,
bulnya serangan «rebound». Adakalanya obat vasospasme dengan jari-jari tangan menjadi
dapat dihentikan seluruhnya, tetapi lebih dingin, akhimya terjadi gangrena (mati-jaring-
sering perlu dilanjutkan dengan dosis yang an). Karena sifat-sifat itu, ergotamin tidak bo-
lebih rendah. leh diberikan pada pasien jantung dan hiper-
tensi. Wanita hamil tidak boleh diberikan obat
Efek plasebo ternyata cukup besar pada ini, berhubung efek oksitosiknya.
migrain. 'Tablet kosong' pada lebih dari 50% Dosis: oral/rektal 3-4 dd 1 mg, maksimal 4 mg
ternyata efektif, walaupun frekuensi serangan per serangan dan 8 mg seminggu Sebaiknya
hanya berkurang lebih sedikit dibandingkan dikunyah halus sebelum ditelan untuk mem-
obat-obat interval sejati. permudah resorpsi atau diletakkan di bawah
lidah (sublingual). Sebagai aerosol 360 mikro-
gram, injeksi i.m. atau s.k. 0,25-0,5 mg, semua-
MONOGRAFI nya sebagai garam tartrat.
1. Ergotamin: *Cafergot, *Bellapheen Sediaan kombinasi:
Alkaloid sekale ini mirip struktur kimia- * Cafergot = E. 1 mg + kofein 100 mg;
winya dengan LSD (lihat Bab 23, Drugs).
* Bellargal Retard = E. 0,6 mg + fenobarb 20
Ergotamin menstimulasi maupun memblo-
mg + alkal. Belladon. 0,1 mg;
kir reseptor alfa-adrenerg dan serotoninerg.
Misalnya menstimulir reseptor 5HT1, khu- * Bellapheen = E. 0,3 mg + fenobarb 20 mg +
susnya 5HT1D (tidak begitu selektif diban- alkal. Belladon 0,1 mg.
dingkan sumatriptan) dan memblokir resep-
tor-alfa (alfa-blocker) dengan efek vasodi- * Dihidroergotamin (Dihydergot) adalah de-
latasi ringan. Sifat ini didominasi oleh rivat dihidro dengan sifat-sifat yang lebih ku-
khasiat vasokonstriksi kuat dari arteri otak rang sama. Adakalanya digunakan pula pada
dan perifer berdasarkan daya antiserotonin- serangan migrain, tetapi indikasi utamanya
nya (blokade-5HT1). Berkat sifat vasokonst- adalah pada tekanan darah yang terlalu rendah
riktif itu, ergotamin banyak digunakan seba- (hipotensi ortostatik) berdasarkan efek adre-
gai obat khas terhadap serangan migrain, nergiknya (ISA = intrinsic sympathomimetic
yang hanya efektif (walaupun tidak selalu) bi- activity) yang terutama tampak pada vena peri-
la digunakan pada fase permulaan. Biasanya fer dengan efek peningkatan tonusnya. Juga
obat ini dikombinasi dengan kofein dan obat digunakan pada nyeri kepala cluster. Dosis: oral
antimual, terutama siklizin, terhadap mun- permulaan 1-2 mg (mesilat = metanosulfat), bi-
tah-muntah. Ergotamin juga digunakan pada la perlu setelah 30-60 menit diulang, maksimal
sakit kepala cluster. Efek oksitosiknya (mer- 3 mg
angsang otot rahim) lebih ringan daripada
ergometrin. 2. Sumatriptan: Imigran, Imitrex
Seksi IX: Lain-lain 842
dasarkan blokade reseptor 5HT2 di arteri dan pada profilaksis pusing-pusing (vertigo)
saraf otak. Di samping ini, pizotifen juga berkat efek sedatif-nya terhadap organ keseim-
berkhasiat antikolinergik dan sedatif lemah. bangan, lihat selanjutnya Bab 34, Vasodilator.
Berkat kerja antiserotoninnya yang panjang Efek samping jarang terjadi dan berupa me-
(t1/2 = 23 jam), pizotifen banyak digunakan ngantuk dan gangguan saluran cerna, terutama
pada terapi interval migrain. Sama dengan selama 2 minggu pertama. Pada overdosis
siproheptadin, adakalanya zat ini digunakan dapat terjadi gejala ekstrapiramidal dan depre-
untuk menstimulir nafsu makan. sif, terutama pada manula.
Efek samping yang paling sering terjadi adalah Dosis: profilaksis migrain dan vertigo: oral
rasa letih dan mengantuk yang bersifat se- malam hari 10 mg, manula di atas 65 tahun 5
mentara (sekitar 2 minggu), jarang pusing, mg. Karena masa paruh panjang ( t1/2 =18
mulut kering, mual dan obstipasi. Berkat efek hari!), setelah 2 bulan dosis pemeliharaan
antiserotoninnya, di samping efek hipogli- sebaiknya diturunkan sampai 10 mg setiap 2
kemik ringan, nafsu makan dan berat badan hari. Sesudah 6 bulan dianjurkan penghentian
dapat meningkat. medikasi dengan mempertimbangkan apakah
Dosis: permulaan 0,5 mg sebelum tidur, terapi masih perlu dilanjutkan.
berangsur-angsur dinaikkan dalam waktu 5
minggu sampai 3 dd 0,5 mg, atau sekaligus 6. Propranolol: Inderal
1,5 mg sebelum tidur untuk menghindarkan
Obat jantung dan hipertensi ini adalah salah
rasa kantuk pada siang hari. Sebagai stimu-
satu B-blocker (reseptor-B1 dan -B2) tanpa efek
lans nafsu makan 3 dd 0,5 mg.
ISA, yang efektif sebagai pencegah serangan
5. Flunarizin: Sibelium migrain. Khasiat ini mungkin berdasarkan daya
Derivat difluor dari sinarizin ini, (1982) kerja antiserotonin, anksiolitik dan antitrom-
adalah antagonis-Ca selektif terhadap pembu- botiknya, juga karena berkhasiat mencegah
luh otak dengan efek anti-vasokonstriksi, dilatasi arteri dan menghambat lipolysis yang
me-lindungi sel-sel dan saraf otak terhadap diinduksi oleh katecholamin (NA, 5HT, DA)
hipoksia akibat vasospasme. Berkat sifat-sifat sehingga sintesis prostaglandin dikurangi.
ini, dianjurkan penggunaannya pada terapi Obat-obat dengan khasiat kardioselektif (B1-
interval migrain. Sama efektifnya dengan blockers) sama efektifnya, seperti metoprolol
propranolol dan pizotifen mengenai pengu- dan atenolol. Obat-obat ini tidak dapat dikom-
rangan frekuensi dan intensitas serangan, binasi dengan ergotamin, karena sebagai salah
tetapi lamanya serangan kurang dipengaruhi. satu efek samping B-blocker secara tidak
Efeknya panjang (t1/2 18 jam), tetapi baru langsung (melalui B2-blokade) juga menimbul-
tampak setelah kira-kira 3 bulan. Berlainan kan vasokonstriksi (kaki dan tangan dingin
dengan Ca-blockers lainnya, obat ini tidak Dosis: oral permulaan 2-3 dd 40 mg, bila perlu
bekerja terhadap jantung, arteriole dan vena berangsur-angsur dinaikkan sampai 2-3 dd 80
perifer (liha. Bab 37, Obat jantung, Antagonis mg.
kalsium). Di samping itu, flunarizin juga Lihat selanjutnya Bab 35, Antihipertensiva dan
digunakan Bab 37, Obat-obat jantung.
BAB 53
Vitamin praksi kosong (misalnya vita (tidak bermanfaat pada dosis rendab yang
anemia B12 pemiriosa) lazim dalam sediaan demikian) atau asarn
3. Hipertaminosis : kelebihan dari suatu foiat (rave: anemia megaloblaster yang tidak
vitamin,sering kali sebabkan overdosis yang terdeteksi)
mengakkibatkan gejala-gejala intoksikasi
serius. Kebutuhan akan berbagai vitamin tergan-
tung dari usia, kelamin dan susunan ma-
kanan sehari-hari. Misalnya, bila diet kaya
Hipertaminosis. Dapat timbul akibat genetik
protein, maka kebutuhan akan riboflavin dan
metabolisme vitamin. Sering kali sebabnya
piridoksin, yang berperan sebagai ko-enzim
adalah ketidakmampuan ke-enzim dan vitamin
dalam metabolisme asam amino, ternyata
yang bersangkutan walaupun tersedia dalam
meningkat. Pada diet dengan banyak
jumlah cukup) untuk mengikat diri pada apo-
karbohidrat dibutuhkan lebih banyak vitamin
enzim dengan efek yang sama seperti tidak
yang berperan pada metabolisme gula, seperti
tersedianya vitamin tersebut. Contohnya
aneurin dan niasinamida (vitamin B3). Lihat
adalah antara lain penyakit rachitis akibat
tabel di bawah ini untuk kebutuhan vitamin
resistensi vitamin D.
sehari-hari.
Hipervitaminosis. Jarang sekali disebabkan
asupan makanan, tetapi kebanyakan akibat
peggunaan suplemen (multi)vitamin yang tidak RDA (Recommended Daily
rasional. Allowance)
Defisiensi. Sejak dahulu dikenal gangguan Banyak negara memiliki panitia ilmiahnya
aldbat defisiensi vitamin yang menimbulkan yang secara periodik meneliti kebutuhan gizi
gejala khas, seperti buta malam (vitamin A), (nutrient) sehari-hari dari penduduknya.
beri-beri (vitamin B1), radang lidah dan bibir Misalnya di AS ada Food & Nutrition Board
(cheilosis, (vitamin B2), pelagra (vitamin B6), yang memberikan rekomendasi mengenai
skorbut (vitamin C) dan penyakit Inggris jumlah kebutuhan sehari-hari (RDA) yang
rachitis (vitamin D). Dalam semua kasus di mutlak untuk memelihara kesehatan dan
atas, pemberian vitamin bersangkutan dalam sebagai dasar penyusunan pola konsumsi
dosis yang 5-10 kali lipat dari kebutuhan makanan. RDA dipublikasikan pertama kali
normal berkhasiat menghilangkan gejala dalam tahun 1941, yang kemudian secara
defisiensi secara cepat dan efektif. periodik direvisi setiap 5 sampai 10 tahun.
Rekomendasi mencakup kebutuhan akan
Defisiensi vitamin D terutama dapat timbul unsur gizi yang penting, termasuk fat-soluble
pada bayi dan balita. Sediaan kombinasi A/D vitamins, water-soluble vitamins dan mineral
diberikan untuk menghindari penyakit rachitis bagi bayi, anak-anak, pria, wanita serta wanita
bila juga ada kemungkinan kekurangan vitamin hamil dan yang menyusui.
A. Tetapi perlu diingat bahwa bayi sehat tidak
memerlukan tambahan vitamin A. Di samping
ini hams juga diwaspadai bahaya intoksikasi Diet referensi. RDA didasarkan atas diet
dari vitamin A bila diperlukan dosis tinggi pada referensi bagi kelompok penduduk tersebut,
terapi rachitis dengan kombinasi A/D. di mana untuk setiap komponen ditetapkan
jumlah yang sebaiknya dimakan setiap hari.
Vitamin B-kompleks dapat dberikan pada Untuk susunannya lihat Bab 54, Dasar- dasar
keadaan resorpsi buruk (misalnya karena diet sehat. Menurut pendapat ini bila
gangguan serius pada usus halus) atau diet yang seseorang mengonsumsi diet tersebu dalam
tidak sempurna sehingga timbul defisiensi dari jumlah yang ditetapkan, maka ia akan
vitamin B. Tetapi dianjurkan bahwa kombinasi menerima semua (mikro)nutrien yang
demikian tidak mengandung vitamin B12 diperlukan untuk memelihara kesehatannya
Seksi IX: Lain-lain 846
Food supplement
Tabel 53-1 : RDA dan dosis alternative dari vitamin dan mineral
khususnya untuk prevensi gangguan akibat dari lansia tersebut ternyata tidak memadai
defisiensi vitamin. Artinya, menerima cukup (Food & Nutrition Board USA, 1998).
zat-zat gizi utama berupa karbohidrat, pro-
tein lemak, vitamin, mineral, elemen spura itu
para ahli gizi mengaggap bahwa hsarikatnya Penggunaan
suplesi nutrient sama sekali tidak diperlukan. Dari sudut pandang medias regular,
penggunaan vitamin tambahan hanya dibenar-
kan pada keadaan kekurangan bila kebutuhan-
• RDA baru di AS. awal tahun 1999 Dewan nya meningkat atau selama minum obat-obat
mempertimbangkan kembali mikronutrien. tertentu.beberapa keadaan tersebut adalah
Untuk pertama kali remendasi juga sebagai berikut.
mesupanmberikan asupan optimal dari zat-
zat meminimalkan risiko seperti kanker dan a. pada defisiensi akibat kelainan metabolisme
PJP. pertama (dari seluruhnya rituk antara bawaan yang sangat jarang terdapat juga pada
lain kalsium dan asem folat sudah dinaikkan malabsorpsi antara lain pada pecandu
sampai masing- masing (sebelumnya: 700- alcohol(vitamin B-kompleks) anoreksia(asem
masing-masing 1000 mg (sebelumnya: folat), diet ketat untuk melangsingkan tubuh
200-300 mg) sangat mencolok adalah nasi- (multivitamin) juga bagi lansia (multivit) dan
hat bagi orang di atas usia 50 tahun untuk bayi “botol”. sindrom malabsorpsi biasa terja-
mensuplesi vitamin B 12 ekstra, karena di pada penyakit usus knosis seperti gastritis
penggunannya pada 10-13% (vitamin B12), penyakit hati dan pancreas
847 Bab 53: Vitamin dan Mineral
diare lemak, sariawan, begitu pula pada (vitamin B-kompleks, vitamin A, C dan E
hipertirosis dan anemia pemiciosa. akibat stres oksidatif berhubung penggunaan
O2 lebih tinggi). akhirnya juga sesudah
pembedahan, radiasi X-ray dan pada berbagai
b. Lansia. Pada orang di atas usia 60 tahun, keadaan stres lain (vitamin A,C,E).
semua proses faali dalam tubuh mulai mundur
dan berlangsnng lebih lambat. Sel-sel sistem d. Pasien kronis dan pengguna obat. Dewasa
imun bekerja kurang efisien dan kurang ini diketahui bahwa berbagai penyakit kronis,
mampu lagi mereparasi kerusakan. Jaringan s seperti diabetes, COPD dan Parkinson
hilang kelenturannya akibat cross-linking mon- disertai stres oksidatif berlebihan. Kelebihan
enzimatik dari glukosa dengan protein. radikal bebas dapat merusak jaringan dan
Misalnya, paru-paru dan otot jantung lebih karena itu memperburuk progresnya
sukar bekerjanya, pembuluh darah berangsur penyakit. Pemberian vitamin yang optimal,
bertambah kaku dan urat mengeras. Fungsi khususnya yang bersifat antioksidans
kognitif dari otak (konsentrasi, ingatan, (vitamin A,C dan E) menurunkan risiko
kreativitas, daya belajar) kerapkali mulai komplikasi dan memburuknya penyakit.
berkurang akibat proses menua dari sel otak Obat-obat tertentu yang digunakan menahun
dan kemunduran transmisi impuls antar sel- sel dapat mengganggu resorpsi, sintesis,
saraf. Akibat perubahan dalam mukosa dan perdmbunan atau ekskresi vitamin tertentu.
jonjot usus (villi) resorpsi vitamin dan elemen Yang terkenal adalah zat-zat antagonis-
dari makanan ke dalam darah sering kali piridoksin (INH, hidralazin dan penisilamin)
berkurang dan tidak optimal lagi. Dengan serta tetrasiklin yang menghambat flora usus,
demikian dapat terjadi defisiensi mikronu- sehingga sintesis vitamin B2, B5, biotin dan
trien penting. Karena sukar menentukan zat-zat vitamin K3 terhenti. Obat-obat lainnya adalah
mana yang pada seseorang adalah defisien, laksansia, antikonvulsiva, kemoterapeutika,
maka lansia dianjurkan untuk Diinum tablet analgetika, sedativa dan diuretika. Di samping
multivitamin (yang juga berisi funeral) secara itu banyak obat mengurangi nafsu makan
teratur. Untuk memelihara hngsi otak terutama atau menimbulkan mual, nyeri lambung,
diperlukan vitamin dari kelompok B-kom- diare atau obstipasi, yang berakibat
pleks, beberapa a di antaranya merupakan berkurangnya pemasukan vitamin dengan
prekursor dari diotransmitter di otak. makanan.
Walaupun pada umumnya tidak ada jelas
* Preventif. Telah ditemukan semakin banyak
terhadap indikasi yang rasional penggunaan
indikasi bahwa berbagai vitamin dan mineral
multivitamin sebagai indikasis, tetapi adalah
dengan sifat antioksidan (vitamin A, C, E,
kebiasaan untuk meresepkan kombinasi-
magnesium, seng dan selen) dalam pangan
kombinasi tertentu,vitamin A/D dan vitamin B-
berfungsi melindungi terhadap PJP dan
kompeks.
kanker. Penelitian populasi telah menun-
jukkan, bahwa orang yang mengonsumsi
banyak vitamin melalui makanannya
C. Bila kebutuhannya meningkat, seperti memiliki risiko lebih kecil untuk mengidap
sebelum dan selama kehamilan (asam folat, kanker. Risiko akan infark jantung dikurangi
multivitamin), selama menyusui, pada anak- oleh vitamin E, magnesium, begitu pula asam
anak sampai 6 tahun yang sedang tumbuh folat11 tunggal atau terkombinasi dengan
(vitamin A, D) dan bayi sampai 3 bulan vitamin B6 dan B12, karena menurunkan kadar
(vitamin K, yang belum dibentuk oleh kuman homosistein yang meningkat (lihat juga Bab
usus dan kurang tersedia dalam air susu ibu). 37, Obat-obat Jantung, Faktor risiko). Suatu
Begitu pula pada vegetarir (vitamin B12, yang studi besar-besaran (Select study) telah
hanya terdapat dalam produk hewani), orang dilangsungkan untuk memastikan efek
yang mengikuti diet melangsingkan tubuh melindungi dari selenium dan vitamin E
(multivitamin),perokok dan olahragawan berat terhadap kanker
Seksi IX: Lain-lain 848
prostat. Asam folat diperkirakan menu- Terutama bagi orang yang sering mendenta
runkan risiko akan kanker usus dan bekerja gangguan kesehatan (ringan) dan selalu
preventif terhadap PJP, selain khasiatnya merasakan badannya kurang sehat. Bagi orang
dapat menghindari spina bifida pada bayi. sehat tanpa keluhan pada umumnya suplesi
Asam lemak omega, juga disebut vitamin F nutrein bermanfaat untuk memeliha daya
(dari Fatty acid) juga bekerja preventif tahan dan kesehatan yang optimal.
terhadap PJP; suatu penelitian dari 20 tahun
menyatakan bahwa pria yang makan ikan Bahan makanan yang diperkaya. Di banyak
berlemak dua kali seminggu mengurangi negara antara lain di Belanda (sejak 1996),
risiko infark jantung dengan 50% diban- Dewan Kesehatan telah memberikan izin untuk
dingkan pria yang jarang mengonsumsi ikan. menambahkan vitamin dan mineral pada
Menurut studi lain, hal ini juga berlaku bagi bahan makanan. Kini sudah beredar produk
wanita. Di samping itu juga ditentukan bahwa susu, cornflakes dan minuman (soft drinks)
EPA & DHA melindungi terhadap penyakit- yang diperkaya dengan zat-zat demikian
penyakit peradangan, seperti rema dan sampai maksimal 100% ADH. Pengecualian
dermatitis, lagi pula menginaktivasi enzim- adalah vitamin A, D dan asam folat serta
enzim tertentu yang memegang peranan pada mineral spura Se, Cu dan Zn berhubung ADH
berkembangnya kanker usus besar, lihat
dan letak dosis toksiknya berdekatan. Eh AS
selanjutnya Bab 36,Antilipemika, EPA dan
dan Kanada pembubuhan asam folat pada
Bab 54, Dasar-dasar Diet Sehat.
tepung roti diwajibkan sejak Januari 199812,12c.
Keharusan demikian tidak berlaku bagi Eropa.
TERAPI ORTOMOLEKULER
Istilah ini dilontarkan pada tahun 1968 oleh ahli kimia dan pemenang hadiah Nobel ganda Dr. Linus
Pauling (1901-1994) dan dimaksudkan sebagai penanganan penyakit melalui penggunaan zat-zat
pangan yang tepat dalam dosis optimal (Yun. orthos = tepat, lurus, baik). Pentakaran yang
digunakannya adalah jauh lebih besar dari pada dosis yang direkomendasi (RDA). Dengan kata lain,
makanan yang optimal menciptakan lingkungan optimal pada mana proses reparasi seluler dalam
tubuh bisa berlangsung sebaik-baiknya.
Ahli ortomolekuler umumnya menganggap RDA yang ditetapkan oleh Dewan Nutrisi dari
kebanyakan negara terlampau rendah untuk mempertahankan kesehatan pada jangka panjang.
Misalnya RDA vitamin C di kebanyakan negara adalah 60-70 mg, sedangkan menurut mereka
sehamsnya 500-1.000 mg sehari. Jumlah tinggi ini dibutuhkan untuk melakukan fungsinya sebagai
antioksidan, yaitu melindungi jaringan terhadap kerusakan oksidatif oleh radikal bebas, yang akhimya
dapat memgikan jaringan tubuh, antara lain membran sel dan inti DNA-nya.
Antioksidansia (AO)
Radikal bebas. Pada semua proses metabolisme tubuh, terutama reaksi dengan oksigen, terbentuk
molekul dengan kekurangan elektron (tak berpasang, unpaired) di kulit luamya. Radikal bebas (FR,
Tree Radicals) ini memegang peranan esensial pada misalnya regulasi tekanan darah, pencegahan
infeksi kuman dan eliminasi zat-zat asing. Daya kerja ini berdasarkan reaktivitas tinggi FR berkat
elektron bebasnya dengan kecenderungan 'mencuri' elektron dari praktis semua molekul dari
lingkungannya.
Pembentukan FR dalam tubuh pada hakikatnya adalah suatu hal yang normal, bahkan dibentuk
secara kontinu karena dibutuhkan untuk proses tertentu, antara lain oksidasi lipida. Tanpa produksi
FR kehidupan tidaklah mungkin. Misalnya FR berperan penting pada ketahanan terhadap jasad renik.
FR dibentuk di dalam hati secara enzimatik dengan maksud memanfaatkan toksisitasnya untuk
merombak obat-obat dan zat-zat asing beracun lainnya.
Beruntung tubuh memiliki suatu sistem pelindung ampuh dari antioksidansia alamiah yang
ferfungsi mengendalikan reaksi radikal tersebut agar jangan sampai merugikan organ tubuh. Bila
Pengendalian ini gagal, karena pembentukan FR terlalu banyak sehingga terdapat kelebihan FR dan
kekurangan relatif dari antioksidansia, dapat terjadi stres oksidatif dengan kemungkinan kerusakan
dan organ.
Antioksidansia (AO) dengan demikian merupakan perlindungan terhadap kelebihan FR, yang
slanjutnya dapat terbentuk pula pada pembakaran tak-lengkap dari zat-zat gizi dan pada aktivasi
berlebihan dari enzim yang menstimulasi pembentukan FR normal. Mekanisme kerjanya berdasarkan
fktnya, yaitu mudah dioksidasif (menyerahkan elektron) dan dengan demikian menetralkan sebagian
06831 FR berlebihan tersebut. Yang terpenting adalah antioksidansia vitamin A, C dan E, asam
liponat enzim alamiah [glutathion-peroxydase (GPx), superoxide-dismutase (SOD) dan katalase.]
Gangguan yang dihubungkan dengan FR. Bila karena sesuatu sebab tubuh kekurangan AO, maka
membran sel dan inti sel dapat dicederai dengan akibat dipercepatnya proses menua dari jaringan
terjadinya cacat DNA dan sel-sel tumor. Selain itu FR juga dianggap turut bertanggungjawab atas
gangguan lain, seperti pengeruhan lensa mata (staar, catarct) dan pengendapan oksi-LDL pada
dinding pembuluh (aterosklerosis). Pada penyakit Parkinson di samping kekurangan dopanin, juga
terdapat persediaan glutathion (GS) rendah di otak, yang melindungi saraf terhadap Hw oksidatif.
FR.alamiah. contohnya penting dari FR tubuh adalah radikal hidroksil (OH-), superoksida dan
peroxy) (ROO). begitu pula oksigen singlet (O2-) yang terdiri dari 2 atom–O tanpa electron tak
berpasang (unpaired). walapun bukan FR sejati, O2 singlet bersifat sangat reaktif karena berada dalam
keadaan energetic meningkat dan mampu “merugikan”protein juga menginisiasi peroksidasi lipida
berbahaya dari asam lemak tak jenuh peroksidasi lipida dicuragai terlibat pada timbulnya tumor di
prostat, mamma dan kulit.
Seksi IX: Lain-lain 850
Lingkungan kita juga menghasilkan FR, antara lain sinar UV dari matahari, asap rokok, gas
buangan kendaraan bermotor dan pabrik, smog dan sebagainya. Pembebanan FR (stress oksidatif)
oleh pengotoran lingkungan (polusi) tidak selalu bisa dihindari dan sampai derajat tertentu dapat
ditanggulangi oleh orang sehat. Tetapi bila pembebanan terlampau tinggi atau daya tahan tubuh
tidak optimal, keadaan ini dapat merugikan kesehatan.
Proses yang dapat membebaskan radikal bebas adalah:
- pembentukan energi tubuh - obat-obat
- pembelahan sel - operasi dan radiasi
- oksidasi lemak/protein - stres mental & fisik
- proses sistem imun - merokok
- detoksifikasi di hati - polusi, ozon
{
Radikal bebas kerusakan a. proses menua
b. kanker dan penyakit lain
(jantung, pembuluh
mata lambung dan
antioksidansia (sistem imun)
Antioksidansia yang banyak digunakan sebagai food supplement adalah vitamin A (karoten,
lycopen), C dan E, flavonoida (quercetin, genistein), senyawa selen (Se) dan seng (Zn), ubiquinon
(co-enzim Q10), pycnogenol (OPC) dan asam amino mengandung belerang: asetil/sistein,
metionin dan taurin. Zat-zat yang juga ditemukan sifat antioksidannya adalah asam
liponat,melatonin dan curcumin. Di kebanyakan negara semua senyawa ini dapat dibeli bebas tanpa
resep sebagai suplemen gizi.
Kombinasi AO dalam dosis tepat dari beberapa antioksidansia dapat saling memperkuat efeknya
(synergisme). Misalnya kombinasi dari vitamin E, vitamin C + glutation (GSH) + asam Iiponat
merupakan suatu rentetan antioksidans ('cascade'). Seusai penyerahan elektron pada radikal bebas,
vitamin E yang telah teroksidasi dapat direduksi kembali oleh vitamin C. Kemudian vitamin C yang
teroksidasi pada gilirannya direduksi kembali oleh glutation, lalu oksiglutation dikembalikan lagi
pada keadaan aslinya oleh asam Iiponat. Dengan demikian ketiga antioksidansia pertama direaktivasi
lagi (recycled) dan dapat melanjutkan fungsinya, sehingga efektivitasnya sangat ditingkatkan.
• Vitamin A adalah lipofil, maka berperan penting untuk melindungi asam lemak tak-jenuh dalam
membran sel terhadap oksidasi. Kerusakan yang teijadi pada lipid peroxidation itu dapat
mencetuskan suatu reaksi rantai yang akhimya dapat memusnahkan seluruh membran. fikaroten
juga berfungsi menetralisasi radikal bebas karsinogen, oleh karena itu bekerja preventif terhadap
kanker. Begitupula karoten dalam dosis tinggi berdaya melindungi lansia terhadap infark jantung.
• Vitamin C bersifat hidrofil dan melindungi membran sel dari luar, karena terutama bekerja dalam
cairan di luar sel. Di sini bisa terdapat FR yang lolos dari proses fagositosis oleh fagosit. Sel tangkis ini
terutama aktif selama aktivitas sistem ketahanan tubuh meningkat. Limfo-T juga membutuhkan
banyak vitamin C dan bila jumlahnya cukup (di atas 2,5 g sehari) menjadi sangat aktif. Di samping
mengaktivasi fagosit vitamin C juga menstimulir produksi interferon dengan khasiat antiviral. Oleh
karena itu dalam keadaan stres kontinu dan pembebanan ketahanan berlebihan, asupan vitamin C
dalam dosis tinggi sangat bermanfaat.
• Vitamin E dalam membrane sel memegang peranan khususs untuk melindungi otot terhadap
kerusakan selama gerakan tubuh dan olahraga. Vitamin A,C dan E bersama AO enzimatik tersebut
diatas melindungi paru-paru terhadap oksidasi dan kerusakan FR.bila efek melindungi kurang
sempurna dapat terjadi kerusakaan pada eoitel gelembung paru yang menimbulkan penyakit seperti
bronchitis dan emfisema(lihat Bab 40,COPD)
851 Bab 53: Vitamin dan Mineral
yang jauh melampaui RDA. Hal ini terlihat Contoh lain adalah peristiwa free radicals
jelas dari sangat meningkatnya penjualan (FR) dan penggunaan antioksidansia untuk
vitamin pada dasawarsa terakhir, tidak hanya menetralkan efek merusaknya terhadap jari-
secara bebas, tetapi juga atas resep dokter dari ngan. Misalnya peranan FR pada banyak
kelompok ilmu pengobatan alternatif penyakit, seperti pada timbulnya plak oksigen
("complementary medicine") yang kini mulai LDL kolesterol dan aterosklerosis, kerusakan
diakui oleh sebagian kecil dunia ilmiah. membran dari sel-sel alveoli paru-paru pada
Kelompok ini terutama aliran orto-molekuler, emfisem. Akhimya, sejak beberapa tahun
semakin bertambah banyak penganutnya. Lihat dokter 'biasa' juga menganjurkan anti-
juga Bab 14, Onkolitika, terapi alternatif. oksidansia (vitamin E, selenium) untuk
prevensi oksidasi LDL dan PJP serta
asetilsistein pada emfisem untuk meng-
hambat progres penyakit paru-paru (COPD).
Penggunaan alternatif. Sejumlah penyakit
sering kali diobati secara komplementer dengan Keamanan penggunaan vitamin
suplesi vitamin. Antara lain selesma dan
penciutan pembuluh di kaki (vitamin C dan D) Sudah menjadi lazim untuk menyatakan
tetapi juga penyakit jantung dan saluran napas keamanan vitamin sebagai kelipatan dari
(vitamin E dan C), schizofrenia (antara lain ADH, meskipun antara kedua unsur tidak ada
vitamin B3, B6 dan C), serta kanker (antara lain hubungan. Dalam tabel di bawah ini tertera
vitamin A, C, E, selen, dan ge- nistein). persentase ADH global dari vitamin yang oleh
Beberapa indikasi di antaranya sudah diterima ahli regular dianggap masih aman.
dunia ilmiah dan menjadi lazim di kalangan
Vitamin C dalam dosis tinggi (di atas 1 g/
regular, seperti vitamin B-kompleks dan
hari) diperkirakan dapat mengakibatkan batu
multivitamin (Supradyn) pada keadaan lemah
ginjal pada sekelompok kecil orang yang
dan letih sesudah pembedahan atau penyakit
membentuk asam oksalat berlebihan. Tetapi
berat. Begitu pula api megadose untuk jenis
hal ini belum pemah dilaporkan dalam
neuralgia (nyeri urat saraf) dengan kombinasi
kepustakaan, bahkan juga tidak pada
vitamin B1 B6 dan B12 (Neurobion).
penggunaan jangka waktu lama dari 10 g (!)
Banyak ahli ilmu kedokteran biasa (regular sehari pada terapi kanker.
medicine») hingga kini sangat merasakan
kegunaan suplesi vitamin secara plementer Penggolongan
diluar indikasi tersebut di atas. mereka
menganggap penelitiannya masih feng bersifat Berdasarkan daya larutnya dalam air atau
ilmiah. Namun dalam praktik B jarang para lemak, vitamin biasanya dibagi dalam dua
dokter ortomolekuler teryata melakukan terapi kelompok, yaitu zat hidrofil dan zat lipofil.
lebih dini daripada Tukteran regular. Sebagai a. Vitamin larut air (hidrofil): vitamin B, C
contoh nyata wanita disebut penggunaan asam dan flavonoida
folat pada hamil muda untuk menghindari Semua senyawa ini melarut dalam air.
cacat tpada bayi (spina bifida, neural tube Vitamin B-kompleks secara resmi meliputi 11
defect), yang sudah menjadi rutin, asam folat zat, yaitu B1, B2, B3 B5, B6, B11, B12, biotin,
sudah dianjurkan oleh doinolekuler sejak awal cholin, inositol dan asam para-amino-
tahun 1990-an. benzoat (PABA). Dikenal pula beberapa
vitamin tak-resmi yang sebetulnya bukan Berdasarkan penemuan ini berbagai Dewan
vitamin dan hanya digimakan pada terapi Nutrisi negara-negara Barat menghimbati
alternate, yaitu vitamin B15 dan vitamin B17 imtuk mengonsumsi sekurang-kurangnya 200 g
PABA pada hakikatnya juga bnkan vitamin sayuran dan 2 jenis buah sehari. Lihat juga Bab
sejati bagi manusia, tetapi merupakan faktor 54, Dasar-dasar Diet Sehat.
pertumbuhan bagi kuman tertentu. Fung- Semua flavonoida mudah diserap oleh usus
sinya adalah sebagai precursor imtuk sintesis dan lancar pula ekskresinya lewat kemih atau
asam folat. Pada dasarnya, cholin dan tinja, maka bahaya kumulasi ringan sekali. Pada
inositol tidak termasuk golongan vitamin. umumnya tidak bersifat toksik. Penim-
bunannya dalam jaringan hanya sedikit dan
* Sediaan vitamin B-kompleks dapat ber- gejala defisiensi sudah tampak setelah lebih
manfaat, karena kebanyakan komponen kurang 4 bulan.
vitamin B biasanya terdapat dal am makanan
yang sejenis sehingga timbul defisiensi multi- b . Vitamin larut-lemak (lipofil): A, D, E dan
pel. Asam folat jangan diberikan langsung dal K.
am sediaan demikian, karena mempersulit Zat-zat ini larut dalam lemak dan diserap
(masking) diagnosis anemia pemiciosa, se- bersamaan dengan lemak, kemudian melalui
dangkan terlambatnya pemberian vitamin B12 sistem limfe masuk ke dalam darah dengan
dapat menimbulkan gangguan saraf yang lipoprotein tertentu (chylomikron). Gangguan
irreversibel. Asam folat dapat memperbaiki pada pencemaan lemak, seperti kektirangan
anemi megaloblaster, tetapi tidak bermanfaat asam empedu, mengurangi resorpsinya. Eks-
terhadap kerusakan saraf akibat defisiensi kresinya berlangsung lambat (masa paruh
vitamin B12,12d panjang), sehingga dapat terjadi kumulasi dan
Banyak jenis vitamin B alamiah terdapat efek toksik. Hati dan jaringan lemak dapat
dalam sediaan ragi bir, bersamaan dengan menimbun zat-zat ini dalam jumlah besar,
zat-zat karbohidrat, protein dan enzim. maka gejala defisiensi barn menjadi nyata
setelah lebih dari satu tahun, kecuali pada
• Flavonoida, juga disebut polifenol vitamin K (lebih cepat),
(quercetin, genistein, rutin, hesperidin, dan
lain-lain) adalah zat-zat nabati yang terdapat Toksisitas
sebagai glikosidanya (senyawa dengan Pada umumnya derajat toksisitas vitamin
sakarida) dalam banyak makanan. Khususnya rendah sekali, terutama vitamin yang larut
terdapat dalam teh dan bawang (putih), dalam air dan pada kadar darah tertentu
tetapi juga dalam sayur-mayur dan buah- diekskresi melalui urin. Vitamin B6 bersifat
buahan (terutama apel dan anggur merah), neurotoksik dan dapat merusak sistem saraf
sering kali dalam zat-zat berwarna merah, perifer bila digimakan pada dosis tinggi untuk
jingga, kuning atau hijau. Meskipun pada jangka waktu lama (neuropati), Editorial Lancet
prinsipnya bukan merupakan vitamin, 1998; 351:1523.
namun zat-zat ini sangat penting bagi tubuh
berkat daya antioksidan, bersama sifat anti- * Asam folat dalam dosis di atas 1 mg/hari
tumor dan anti-aterogennya. Seperti telah dapat menyelubimgi defisiensi vit B12 yang bisa
diutarakan di bab-bab terdahulu, anti- menjadi fatal.
oksidansia melindungi jaringan terhadap Vitamin yang melarut dalam minyak karena
kerusakan oksidatif akibat radikal bebas yang bersifat kumulasi dapat mengakibatkan efek
berasal dari proses-proses dalam tubuh atau samping yang tidak diinginkan, terutama
dari luar. Penelitian ilmiah dari tahun-tahun vitamin A dan vitamin D. Kedua vitamin ini
terakhir menegaskan bahwa zat-zat ini asam folat, seng, selen dan iodium tergolong
memegang peranan penting pada peme- nutrien yang indeks terapinya agak sempit
liharaan kesehatan dan prevensi berbagai artinya RDA-nya terletak berdekatan dengan
penyakit, antara lain gangguan jantung dan dosis toksiknya yang dapat menimbulkan efek
pembuluh.paru-paru dan kanker. merugikan.
853 Bab 53: Vitamin dan Mineral
• Vitamin A. Penggunaan lama (beberapa oida (provitamin A), yakni kompleks dari 2
bulan) dari retinol dalam dosis di atas 50.000 molekul retinol yang dalam usus diuraikan
Ul/hari dapat menyebabkan intoksikasi kronis. menjadi vitamin aktif. Provitamin A terdapat
Gejalanya berupa hiperosteosis dengan rasa dalam banyak sayuran hijau tua, berbagai
nyeri dari tulang kaki (menjadi tebal), juga jenis kol dan sebagai pigmen kuning-jingga
malaise, nyeri kepala/sendi, pusing, demam, dari berbagai buah dan sayur, antara lain
keluhan lambung-usus, pembesaran hati dan wortel dan tomat, lemak susu dan kuning
limpa, perubahan pada kulit dan mukosa serta telur.
kelainan hematologi. Pada anak-anak vitamin
A lebih toksik daripada bagi orang dewasa, juga
wanita hamil harus berhati-hati jangan sampai 1a. Retinol: vitamin A, axeroftol
menggimakannya di atas 8.000 U sehari ber- Resorpsi di usus cepat dan praktis sem-
hubung sifat teratogennya. puma, kecuali bila dosisnya terlampau tinggi.
Resorpsinya lebih cepat dalam bentuk
"larutan" air (emulsi homogen) daripada
• Vitamin D selama waktu lama pada dosis larutan minyak. Zat ini terikat dan ditranspor
tinggi, yaitu bagi orang dewasa lebih dan dengan RBP (Retinol Binding Protein),
50.000400.000 U kolekalsiferol/hari bagi anak- sebagian dioksidasi menjadi retinal dan asam
anak di atas 1.000-4.000 U,dapat menimbulkan retinoat, yang bersama glukuronidanya di-
intoksikasi kronis. palanya berupa hiper- ekskresi lewat kemih dan tinja. Sebagian
kalsiemia akibat terbiya kalsium dari kerangka, retinol ditimbun dalam hati yang cukup bagi
dengan endapan kalsium fosfat di berbagai kebutuhan 7-8 bulan.
organ pembuluh, jantung, ginjal, lambung, paru Fungsinya beragam, yakni vitamin A pen-
dan sendi). Juga osteoporosis, hambatan ting sekali bagi sintesis rodopsin, suatu
pertumbuhan pada anak- anak aritmia, nyeri pigmen fotosensitif yang terurai oleh cahaya
otot dan sendi, gangguan lambung-usus dan dan memungkinkan kita untuk melihat dalam
fungsi ginjal, rasa lemah Kerusakan pada janin keadaan setengah gelap. Dalam jaringan
baru timbul di atas 10.000 U/kg berat badan, vitamin A menstimulasi sintesis RNA, juga
tetapi tidak sehebat vitamin A. glukoprotein dan kortikosteroida, serta
berperan pada terpeliharanya keutuhan sel-sel
epitel dan mukosa. Pada anak-anak vitamin A
kehamilan dan latasi. semua vitamin dapat menstimulasi pertumbuhan tulang.
digunakan selama kehamilan dan lakasi dalam Defisiensi tidak sering terjadi dan terutama
dosis biasa, juga vitamin D3.(kolekalsiferol) 400 timbul pada diet yang kurang bervariasi;
Ul/hari. Hanya dosis vitamin A boleh melebihi sekunder pada defisiensi protein
8.000 UI / hari. (kwashiorkor) dan bila resorpsi terganggu.
Bila terjadi kekurangan vitamin A di dalam
makanan, persediaan di dalam hati masih
mencukupi untuk 7 sampai 8 bulan. Namun
MONOGRAFI anak-anak yang baru lahir tidak memiliki
cadangan ini, sehingga risiko malnutrisi dan
kebutaan meningkat. Kebutuhan sehari-hari
1. Kelompok vitamin A adalah 1.000-4.000 UI bagi anak-anak.
4.000-5.000 Ul bagi orang dewasa dan
Vitamin A adalah nama umum bagi senyawa 5.000-6.000 Ul pada waktu hamil dan laktasi.
retinioda yang memiliki khasiat biologis dan Gejala defistensi antara lain buta malam,
retiniol. sebagai ester zat ini terutama terdapat xeroftalmia (komea mengering dan
dalam pangan hewani seperti susu dan produk- mengeras) serta H kebutaan. Juga dapat
produknya kuning telur,hati dan dengan kadar timbul hiperkeratosis (pembentukan selaput
tinggi dalam minyak ikan. kebutuhan sehari- tanduk berlebihan), atrofiu dari mukosa dan
hari vitamin A sebagian dipenuhi oleh karoten- terhambatnya pertumbuhan pada anak-anak.
Seksi IX: Lain-lain 854
Penggunaan yang khas adalah untuk terapi (insektisid) sebagai kotoran, sekarang sudah
buta tnalam, sebagai profilaksis terhadap terdesak oleh sediaan vitamin mumi. Topikal
kwashiorkor dan pemberian secara rutin pada masih digunakan dalam salep (10%) untuk
waktu hamil dan laktasi, juga bagi bayi dan membantu penyembuhan luka bakar, tetapi
anak-anak saxnpai usia 6 tahun. Telah jangan digunakan bila luka sudah terinfeksi.
ditemukan hubungan erat antara kadar Sediaan kombinasi vitamin A/D sintetik
karoten yang terlampau rendah dalam mengandung campuran dari kedua vitamin
diet/darah dan timbulnya kanker paru- paru terlarut dalam minyak atau tersolubilisasi
dan saluran cerna. Atas dasar penemuan ini dalam air dengan bantuan suatu detergens
vitamin A/karoten digunakan dalam mega- (Tween).
dose sebagai profilaksis dan terapi kedua jenis
kanker tersebut. Dalam hal ini karoten diduga lb. Karotenoida
berfungsi sebagai anti-promotor kar- Karotenoida adalah pigmen alamiah ku- ning,
sinogen (lihat Bab 14, Sitostatika). jingga dan merah yang terdapat dalam banyak
Efek toksik dari megadose di atas 100.000 U sayuran, buah-buahan dan bunga. Dikenal lebih
sehari secara kronis (atau lebih dari 1 juta UI dari 100 senyawa, antara lain 21 zat yang
sekaligus) berupa mual, muntah, sakit kepala, terdapat dalam darah manusia, yaitu alfa-, beta-
halusinasi, juga kulit bersisik (squamation) dan gamma-karoten, lycopen, serta derivat-OH
dan gatal-gatal, rambut rontok, persendian dari β-karoten (lutein, zeaxanthin dan
nyeri, kelainan darah dan mata, serta cryptoxanthin). Kebutuhan tubuh adalah
gangguan pertumbuhan pada anak-anak. 100-150 mg sehari sebagai alfa/beta-karoten
WHO menganjurkan maksimal 8.000 U dan lycopen.
sehari bagi wanita hamil berhubung pada
dosis tinggi (25.000 UI sehari atau lebih)
risiko teratogen atau cacat pada janin
meningkat (1990). • Beta-karoten (Carotaben) adalah provitamin
Dosis: pada defisiensi 25-50.000 U sehari A terpenting yang diperoleh dari algae /
selama maksimal 2 bulan; profilaksis bagi rumput laut Dunaliella salina yang
anak-anak 1.000 U dan dewasa 2.500-5.000 U membentuknya dalam jumlahbesar. Senyawa
sehari (asetat atau palmitat). ini juga dibuat secara sintetik. Berkhasiat
Potensi: 1 UI vitamin A = 0,3 meg retinol = antioksidan spesifik untuk menetralkan
0,344 meg retinol-asetat == 0,55 meg oksigen singlet reaktif dan mencegah
retinolpalmitat = 0,18 meg beta-karoten. pembentukan radikal-peroxyl akibat pero-
ksidasi lipida. Juga berperan pada
"komunikasi" intraseluler.
• Oleum iecoris aselli (“minyak ikan”) - β-Karoten alamiah secara kimiawi terdiri dari
levertraan , scott’s emulsion seven seas rata-rata 60% bentuk-trans dan 40% bentuk-cis.
syrup)diperoleh dari ikan hati seger ikan Cis-karoten dapat menangkap radikal bebas
gadus morhua(cod,kabeljauw)kandungan (efek antioksidan) lebih kuat dan efektif
kadar vitamin A dan vitamin D 3 agak daripada bentuk transnya. Seb aliknya, trans
tinggi,masing-masing minimal 600 dan 85 U/ karoten memiliki efek provitamin A terkuat.
g.begitu pula mrengandung sejumlah poly- -β-Karoten sintetik terutama mengandung
unsatured fatty acids(PUFA)termasuk+18% bentuk trans, daya antioksidannya ±5x lebih
asam lemak omega-3 (EPA,DHA)yang lemah daripada produk alamiah. Daya
berkhasiat menurunkan kadar kolesterol antioksidan dari alfa- dan gama-karoten agak
(lihat Bab 36 Antilipemika dan Bab 54, Dasar- ringan.
dasar diet sehat).Dahulu banyak digunakan Resorpsi dari usus hanya ±30%, yang dapat
bagi anak-anak sebagai obat penguat pada ditingkatkan oleh lemak. Dalam hati sebagian
keaadaan lemah sesudah mengalami diubah melalui retinal menjadi retinol (vitamin
infeksi(15-30 ml sehari)berhubungan baunya A) dan selebihnya disimpan di kulit dan
yang tidak enak dan kandungan zat-zat toksik jaringan lemak. Plasma-t1/2 H10 hari.
855 Bab 53: Vitamin dan Mineral
Penggunaan regular khusus pada penyakit * Lutein dan zeaxanthin diasup dengan pa-
tertentu (protoporfiria) untuk melindungi ngan, khususnya dengan sayuran daun ber-
kulit terhadap efek cahaya. Bekerjanya (di wama hijau tua.Terdapat dalam lensa mata,
kulit) lambat, sehingga setelah 2-3 minggu juga dalam jumlah tinggi di retina.(selaput
baru tampakefeknya. Pada terapi alternatif pelangi). Berdaya antioksidan kuat dengan
banyak digunakan untuk prevensi dan efek protektif lebih kuat terhadap oksidasi
sebagai tambahan pada penanganan lipida daripada lycopen. Sangat efektif ter-
berbagai jenis kanker. Penggunaan lainnya hadap FR oksigen singlet (O) yang sangat
adalah untuk prevensi gangguan jantung reaktif dan dibentuk a.l. akibat eksposisi sinar
dan pembuluh, sebaiknya dalam kombinasi UV pada lensa mata. Oleh karena itu O bisa
dengan lain antioksidansia. Lihat Bab 54, merusak protein lensa dan memicu terjadinya
Dasar-dasar diet sehat, antioksidansia. cataract (staar).
Terhadap "sunburn" tidak bennanfaat. Sering kali digunakan dalam ilmu kedok-
Untuk keperluan farmasi dan industri teran mata komplementer untuk mengurangi
makanan digunakan sebagai zatwama jingga risiko dan progres katarak dan degenerasi
yang aman (E 160a, E dari Europa), makula senil. Bercak kuning (macula lutea)
maksimal 5 mg/kg. adalah bagian pusat dari selaput pelangi, yang
Efek samping hanyaberupa menguningnya dibutuhkan untuk melihat secara tajam. Bila
(reversibel), yang paling nyata di bagian karena usia lanjut macula cacat akibat proses
dalam tangan dan kaki setelah digunakan oksidatif, daya lihat akan sangat memburuk.
2-6 minggu. Jarang sekali dilaporkan diare Sebagian besar manula mengidap degenerasi
dannyeri sendi. Pada overdosis tidak terjadi macula demikian.
hipervitaminosa A. Selain itu, lutein juga berkhasiat anti-
Dosis: oral 25-200 mg sehari. 1 mg D- aterogen dengan menghindari oksidasi ko-
karoten = 5556 UI vitamin A. lesterol-LDL menjadi oksi-LDL Lagi pula
telah dinyatakan berkhasiat antitumor, a.l.
menghambat pertumbuhan kanker payu-
* Lycopen (pseudo-karoten, E 160d) adalah dara dan mengurangi risiko kanker kolon dan
isomer dari beta-karoten, di mana kedua prostat. Karena berasal dari tubuh sendiri
cincin enam terbuka dan menjadi dua ikatan karotenoida berwama kuning ini tidak
jenuh ekstra. Daya antioksidannya terlah memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
radikal singlet oxygen dan peroxyl ada- x Dosis: oral 1-2 dd 3 mg.
terkuat dari semua antioksidansia dan 3 X
lebih efektif daripada karoten. Lycopen , 1c. Retinoida
terdapat sebagai kristal merah yang ±8 x Retinoida adalah derivat retinol yang khusus
intensif dari karoten, dalam buah-buahan H digunakan pada penyakit kulit, antara lain
(20 mg/kg), grapefruit merah, papaya dan pada akne, psoriasis dan beberapa jenis
buah kembang ros. Dalam tubuh zat ini kanker kulit, juga secara kontroversial pada
ditemukan dalam kadar tinggi ginjal, prostat ichtyosis dan kerut muka. Wanita hamil tidak
dan testes. Penderita paru ternyata kandung boleh menggunakan berhubung sifat terato-
kemih, pankreas dan paru-paru ternyata gennya. Wanita yang akan menjalani terapi
memiliki kadar lycopen rendah di dalam oral dengan retinoida harus menjalani
darahnya. pada kanker paru-paru diet antikonsepsi yang dimulai minimal sebulan
dengan banyak tomat, sebaiknya sebagai sebelum terapi sampai minimal 2 tahun
ketchup, menghasilkan efek nyata survival. setelah penghentian.
digunakan sebagai zat warna jingga, merah
dalam industri makanan (E 160dd dalam * Tretinoin (asem vitamin A. asam retittoat,
minyak). Eudyna) adalah retinol pada mana gugus
Dosis: pada terapi kanker alternatif 3dd 1,5 ujung –CH2 OH diganti dengan –COOH
mg. lihat juga Bab 14, Sitostatika, 8a. (1962). Berkhasiat menstimulasi produksi sel-
Antioksidansia sel tanduk dan dengan demikian mencernaan
Seksi IX: Lain-lain 856
tengah terbentuknya comedo (Lat. cum edo Bila dikombinasi dengan kortikosteroida dan
= saya turut makan; sumbatari talg). Hanya PUVA, dosisnya dapat diturunkan.
digimakan topikal pada bentuk hebat akne
(jerawat) dengan banyak comedo atau pe- 2. Kelompok Vitamin B
radangan. Gejala acne pada 3-4 minggu Kelompok vitamin ini terdiri dari sebelas
pertama bisa memburuk dan kemudian bam senyawa yang sangat berbeda dalam struk- tur
membaik. Untuk kosmetika digunakan dalam kimiawi dan kegiatan biologisnya. Zat- zat ini
krem antikemt 0,05% pada photo-aging (UV) dikelompokkan bersama, karena pada awalnya
dari kulit. Setelah 3 bulan kulit menjadi lebih diisolasi dari sumber yang sama, yakni hati dan
lembut, hiperpigmentasi dan lentigin ragi. Kebanyakan vitamin ini berfungsi sebagai
dikurangi serta kerut-kerut kecil diratakan. ko-enzim pada metabolisme karbohidrat, asam
Efek sama diperoleh dalam 2 bulan dengan amino dan lemak. Pada umumnya vitamin dari
derivatnya tazaroten (krem 0,05-0,1%) (NTvG kelompok B ini terdapat dalam makanan yang
2002 ;146:642) sama, sehingga defisiensinya adalah multipel,
Efek samping berupa iritasi kulit setempat walaupun gejalanya ditentukan oleh satu
dengan rasa terbakar, kemerah-merahan, me- komponen tertentu. Sindrom defisiensi dapat
nyerpih serta hipo- atau hiperpigmentasi. terjadi pada tiamin, riboflavin, piridoksin,
Penggunaan serentak dengan obat acne lain nikotinamida, asam folat dan sianokobalamin.
henzoilperoksida menginaktifkan khasiat- Komponen lain dari B-kompleks tidak
nya, oleh karena itu perlu digunakan secara menunjukkan gejala defisiensi pada manusia.
terpisah.
Dosis: sekali sehari sebagai lotion atau krem 2a. Tiamin: aneurin, vitamin B1
(0,25-0,5 mg/ml), bila kurang berhasil Vitamin ini (Christiaan Eijkman, penemu dan
kadamya dapat dinaikkan sampai 1 mg/ml. peraih hadiah Nobel, 1936) terutama
terdapat dalam kulit luar gandum (dedek, beras untuk bayi diperkirakan sekitar 30 meg/kg
tumbuk, "zilvervlies"), juga dalam daging babi berat badan dan untuk dewasa 1-1,5 mg/kg
dan organ (hati, ginjal, otak). Dalam tubuh zat berat badan. Sebagian kebutuhan ini
ini bekerja dalam bentuk aktifnya, yakni disintesis oleh flora usus.
tiaminpirofosfat (ko-karbo-ksilase) yang Dosis: pada defisiensi 3 dd 5-10 mg, profi-
berfungsi sebagai ko-enzim dari karboksilase, laksis 3 dd 2-5 mg (garam HC1).
yaitu suatu enzim esensial pada metabolisme
karbohidrat (proses dekar-boksilasi) dan pem- • Benfotiamin (1961) dan bisbentiamin
bentukan bio-energi serta insulin. Aneurin juga (Besion, *Bestopyron) (1963) adalah derivat
menstimulasi pembentukan eritrosit dan tiamin yang lebih mudah diresorpsi dan
berperan penting pada regulasi ritme jantung memberikan kadar darah yang lebih tinggi
serta berfungsinya susunan saraf dengan baik. daripada tiamin. Tidak memiliki bau tiamin
* Beri-beri. Dahulu, sebelum tahun 1935, yang khas pada napas dan keringat. Dosis:
defisiensi tiamin banyak terjadi di Indonesia untuk pengobatan sehari 100-300 mg benfo-
akibat konsumsi beras giling yang selaput tiamin; 5-300 mg bisbentiamin sehari.
luamya (dedek, "zilvervlies") telah dibuang. 100 mg tiamin HC1 = 114 mg bisbentiamin =
Menyebabkan hambatan kuat dari perombak- 140 mg benfotiamin
an glukosa, dengan akibat gangguan fungsi
saraf perifer pada otot jantung dan pada SSP. 2b. Riboflavin: laktoflavin, vitamin B2
Ciri-ciri pertamanya adalah anoreksia, Vitamin berwarna kuning ini (1935) terdapat
obstipasi, kesemutan dan kejang otot, lalu dalam susu, daging, telur, sayur- mayur, ragi
timbul beri-beri dengan polineuritis, arteri dan roti whole grain (padi-padian lengkap).
mendilatasi kuat dan udema, serta Dalam tubuh riboflavin diubah menjadi 2 ko-
myocardiopati, akhirnya radang otak, hilang enzim, pertama rf-5-fosfat (= flavin-
ingatan dan dementia mononukleotida, FMN), lalu dalam hati
menjadi flavin-adenin-dinukleotida (FAD).
Penggunaan. Selain pada defisiensi tiamin, Ke- dua metabolit ini juga disebut flavo-
juga digunakan pada neuralgia (nyeri pada protein, yang sebagai ko-enzim memegang
mana urat saraf memegang peranan), sering peranan esensial pada sintesis antioksidansia
kali dikombinasi dengan piridoksin dan faal, antara lain glutation. Beberapa di anta-
vitamin B12 dalam dosis tinggi, yakin masing- ranya mengandung logam, misalnya mangan
masing 100 mg dan 1 mg (Neurobion amp.) dalam xantinoksidase. Vit B2 juga penting
Sediaan oral B1-B6-B12 lain adalah Bioneuron bagi pemeliharaan kesehatan kulit (bibir),
dan Neurofort. Dalam kalangan ortomolekuler, mata, otot dan tulang.
kombinasi ini juga digunakan untuk mempe- Defisiensi jarang terjadi karena kebutuhan
rbaiki gejala lemah ingatan. Sementara orang tubuh hanya sedikit sekali,untuk bayi±60mcg,
juga menggunakannya bila melawat ke daerah dewasa ±1,1 mg dan sewaktu hamil/ laktasi
malaria untuk meng- halau nyamuk, yang tidak 1,8/2,1 mg sehari. Bila pemasukan kalori
menyukai baunya yang khas dalam darah. meningkat, maka kebutuhan akan B2 juga
(Untuk maksud sama dapat juga diminum naik. Penggunaan lama klorpromazin dan
tablet bawang putih). antidepresiva trisiklis dapat mengakibatkan
Resorpsi maksimal pada penggunaan oral kekurangan B2, karena resorpsinya di usus
adalah 8-15 mg sehari. Setelah diserap, tiamin terhambat akibat terganggunya mekanisme
disalurkan ke semua organ depart konsentrasi transpor. Gejala defisiensinya berupa nyeri
terbesar di hati, ginjal, jantung dan otak. tenggorok dan stomatitis dan pada fase lanjut
Tiamin dalam dosis tinggi tidak menyebabkan timbul radang ujung bibir (cheilosis) dan
keracunan, karena kelebihannya diekskresi radang lidah (glossitis).
melalui kemih dalam bentuk utuh atau sebagai Dosis: pada defisiensi 5-10 mg sehari,
metabotnya. kebutuhan sehari-hari untuk bayi profilaksis 2 mg (Na-fosfat).
diperkirakan sekitar 30 mcg/kg berat badan dan 1 g riboflavin = 1,37 g rf-Na-fosfat.
Seksi IX: Lain-lain 858
antara lain pada pengubahan triptofan melalui dan juga lebih efektif. Tetapi resorpsinya tidak
okstriptan menjadi serotonin (lihat Bab 30 menentu karena sel-sel usus menghilangkan
Antidepresiva, Triptofan) dan pada sintesis molekul fosfatnya sebelum dapat diserap
ABA. Juga mempunyai peranan kecil pada (Labadarios D et al. Gut 1977; 18:23-7). Pe-
letabolisme karbohidrat dan lemak. nggunaannya khusus dianjurkan bagi pasien
Defisiensi jarang terjadi, misalnya pada iasien dengan gangguan fungsi hati, yang tidak
yang menjalani terapi jangka panjang lengan mampu mengubah B6 menjadi PSP.
INH, hidralazin dan penisilamin yang
meniadakan efek piridoksin. Gejalanya berupa 2f. Biotin: vitamin B7, vitamin H
gangguan kulit, stomatitis, glossitis dan efek Vitamin ini terdapat dalam banyak ma-
neurologi (konvulsi, neuropati dan sebagainya), kanan, lagi pula dapat disintesis oleh flora
sedangkan pada anak-anak ter-jadi hambatan usus. Berfungsi sebagai ko-enzimbagi sejum-
pertumbuhan dan anemia. Kebutuhan sehari- lah reaksi transkarboksilasi, oleh karena itu
hari diperkirakan 0,3 mg untuk bayi, 2 mg bagi penting sekali pada metabolisme protein,
dewasa (±20 meg per gram protein asupan) dan karbohidrat dan lemak.
2,5 mg pada waktu hamil dan laktasi. Air snsu Defisiensi jarang terjadi dan khususnya pada
ibu mengandung ±10 meg/100 ml. bayi bila air susu ibu mengandung terlampau
Penggunaannya selain pada keadaan de- sedikit biotin, yaitu kurang dari ±0,7
fisiensi, juga terhadap mual-muntah dan pada mg/100 ml, dengan gejala radang kulit
depresi post-natal dan depresi akibat pil anti (seborrhoeic dermatitis). Putih telur mengan-
hamil, mungkin karena kekurangan serotonin dung avidin yang mengikat biotin secara
di otak akibat metabolisme triptofan yang irreversibel, maka orang yang mengonsumsi
meningkat. Juga digunakan untuk menurunkan terlalu banyak telur mentah juga dapat
kadar homosistein meningkat, yang merupakan menderita defisiensi biotin. Gejalanya antara
faktor risiko untuk PJP, khususnya pada lain rambut rontok dan otot lemah.
wanita. Lihat juga di bawah asam folat. Dalam Kebutuhan sehari-hari diperkirakan 0,1-0,2
megadosis, zat ini berdasarkan empiris dianjur- mg.
kan pada banyak penyakit lain, misalnya PMS Dosis: pada defisiensi 5-10 mg sehari, pro-
(premenstrual syndrome), schizofrenia, autisme, filaksis 0,15 mg.
hiperkinesia pada anak-anak, dermatitis atopik
dan asma berat. 2g. Asam folat: vitamin B11, folic acid, folacin
Vitamin ini (1947) terdapat dalam gandum
Efek samping jarang terjadi dan berupa reaksi whole grain, sayuran hijau yang kaya serat gizi
alergi. Penggunaan lama dari 500 mg/hari (Lat. folium = daun) dan banyak pangan lain
dapat menimbulkan ataksia (jalan fimbung) seperti buncis dan kelapa, daging, ikan, hati
dan neuropati serius, begitu pula pada dosis dan ragi. Berkhasiat mencegah spina bifida
tinggi dari 2-6 g sehari. (Med Farm Mededel pada bayi. Selain itu, berkhasiat
1999,9:111). meringankan risiko stroke dan diperkirakan
dapat mencegah PJP (dengan menurunkan
Dosis: oral selama terapi dengan antagonis kadar homosistein darah), khususnya infark
piridoksin 10-100 mg (HC1) sehari, profilaksis jantung serta memiliki daya kerja protektif
2-10 mg, mual hamil 50 mg dam pada depresi terhadap kanker kolon. Pada orang dengan
akibat pil antihamil 125 mg sehari selama 7 bari asupan folat tinggi risikonya akan kanker
sebulan. Pada schizofrenia: 1 dd 250-500 mg. kolorektal dapat diturunkan dengan 25%.(Int
Untuk menurunkan kadar homosistein yang J Cane 2005;113:825-8), sebaliknya folat juga
tinggi 1 dd 250 mg bersama asam folat 5 mg. memiliki beberapa efek negatif, yaitu asupan
11tb.
tinggi folat dapat menyelubungi defisiensi
vitamin B12 lagipula dapat menstimulasi
• Piridoksal-5-fosfat (PSP, ko-dekarboksilase) perkembangan tumor kolon yang sudah ada
adalah zat-zat aktif dari piridoksin dengan (NTvG 2006;150:1443- 48). Dalam hubungan
penggunaan sama .daya kerjanya lebih cepat ini antagonis folat yaitu metotreksat sudah
Seksi IX: Lain-lain 860
sejak puluhan tahun digunakan untuk dewasa adalah 2,5 meg/hari, Penelitian telah
menghambat pertumbuhan tumor. mengungkapkan, bahwa 25% dari lansia
Penggunaan pada anemia megaloblaster mengidap kekurangan vitamin B dalam tubuh-
akibat defisiensi folat dan sebagai prevensi nya, yang dapat mengakibatkan kemun-duran
rutin selama kehamilan untuk memperkedl fungsi otak dan gangguan daya ingat, akhirnya
risiko spina bifida pada bayi, juga digunakan juga anemia dan gangguan neurologi. Penggu-
selama terapi rematik dengan metotreksat naan: pada defisiensi dan untuk mencegah
untuk mengurangi efek toksik dari antagonis anemia megaloblaster pada keadaan malab-
folat ini. sorpsi.
Efek samping jarang terjadi dan berupa reak- Dosis pada defisiensi: oral atau sublingual 2
si alergi, juga gangguan lambung-usus dan dd 1 mg selama 1 bulan, pemeliharaan 1 mg
sukar tidur. sehari. Profilaktis dalam sediaan multivitamin
Dosis: anemia megaloblaster permulaan 1-2 1-10 meg sehari, i.m. 0,5-1 mg/ minggu, peme-
dd 0,5 mg, pemeliharaan 1 dd 0,1-0,5 mg. liharaan 1 mg setiap 2 bulan. Lihat selanjutnya
Profilaksis spina bifida tiap hari 0,5 mg Bab 39. Hemopoetika.
dimulai minimal 4 minggu sebelum konsepsi
sampai dengan minggu ke-8 kehamilan.
Untuk menurunkan kadar homosistein yang • Kobamamide (dibencozide, *Superton) adalah
tinggi dan aterosklerosis prematur 1 dd 5 mg metabolit bioaktif dari vitamin Bl2 yang bekerja
bersama vit B6 250 mgllb. sebagai ko-enzim. Digunakan oromukosal seba-
gai tablet isap untuk absorpsi optimal.
• Asam folinat (folinic acid, Leucovorine,
rescuvolin, Vorina) adalah metabolit folat g • Hidroksokobalamin (hidrokobamin) adalah
terbentuk melalui reduksi. Dari campuran derivat sianokobalamin dengan kerja lebih
rasemis hanya bentuk levonya aktif. terutama panjang dan paling sering digunakan. Dosis:
digunakan sebagai antidotum terhadap pada defisiensi i.m. atau s.k. 2 x seminggu 1 mg
keracunan darah akibat dosis tinggi MTX. selama 5 minggu, lalu 1 mg setiap 2 bulan.
Pada pengobatan rema efek samping MTX
dapat dikurangi tanpa melemahkan efek
antirema. Begitu gula digunakan untuk
3. Vitamin C: asam askorbat, Redoxon, Vitacimin
menurunkan efek samping kotrimoksazol
Vitamin C banyak terdapat di semua sayur-
terhadap darah. Kombinasi dengan 5-FU
mayur, khususnya kol, paprika, peterseli dan
meningkatkan efeknya pada kanker kolo-
asperges, serta buah-buahan terutama dari jenis
rektal yang tersebar. Dosis: oral, i.m. atau i.v.
sitrus (jeruk nipis dan jeruk lain), arbei dan
6 - 100 mg/m2 tergantung dari dosis MTX
buah kembang ros. Juga agak banyak di
yang digunakan.
kentang bila direbus dengan kulitnya dan hanya
sedikit dalam susu sapi dan daging, kecuali hati.
2h. Sianokobalamin. vitamin Bu, extrinsic fac Dalam tubuh terdapat di banyak jaringan,
tor termasuk darah dan lekosit. Vitamin C mudah
Vitamin ini terdapat dalam semua produk dioksidasi dan diinaktifkan (oksidasi) bila
hewan, terutama dalam daging, hati dan susu. makanan dimasak terlalu lama. Khasiat
Di alam dan tubuh vitamin B12 terutama terpenting pada dosis terapeutik yang cukup
terdapat sebagai hidrokso-, metil- dan ade- tinggi adalah khasiat antiviral dan antibakteri,
nosilkobalamin. Secara kimiawi vitamin B12 yang diperkirakan berdasarkan sifat antio-
(1950) yang dapat larut dalam air, memiliki ksidannya (Dr Th Levy,Vitamin C, infectious
rumus cincin besar dengan atom kobal di diseases & toxins. Curing the incurable. 2002).
pusat. Kebutuhan sehari- hari orang sehat Efeknya sebagai injeksi askorbat-Ca cepat
adalah 1-5 meg, tetapi selama kehamilan dan sekali, mungkin berkat khasiatnya mampu
laktasi keperluan ini meningkat sampai menetralkan FR yang selalu banyak terdapat
masing-masing 3 dan 3,5 mcg. RDA dewasa pada penyakit infeksi. Semakin parah infeksi,
861 Bab 53: Vitamin dan Mineral
semakin tinggi dosis yang diperlukan. adanya sayur-mayur atau buah segar, tetapi
Kedokteran altematif mengklaim dapat sekarang jarang terjadi lagi. Gejalanya berupa
menyembuhkan segala macam penyakit virus, perdarahan sekitar mata dan paha, juga gusi
a.l. hepatitis dan penyakit Pfeiffer (virus dan di bawah kulit yang disebabkan oleh
Epstein-Barr). hilangnya ikatan kolagen serta mudah
Resorpsi dari usus cepat dan praktis sempuma rusaknya dinding pembuluh dan pecahnya
(90%) tetapi menurun pada dosis di atas 1 g. kapiler. Borok sukar sembuh dan akhirnya
Distribusi ke semua jaringan baik. Persediaan gigi terlepas. Sindrom ini disebut skorbut
tubuh untuk sebagian besar terdapat dalam (scurvy, scheurbuik). Kebutuhan seharinya
cortex anak ginjal. Dalam darah sangat mudah (RDA) adalah 25-40 mg bagi bayi, 70 mg bagi
dioksidasi secara reversibel menjadi dehidro-
dewasa, 90 mg bagi wanita hamil dan 110 mg
askorbat yang hampir sama aktifnya. Sebagian
selama laktasi. Air susu ibu mengandung ±4
kecil dirombak menjadi asam oksalat dengan
mg vitamin C per 100 ml.
jalan pemutusan ikatan antara C2 dan C3.
Penggunaannya selain pada terapi dan
Ekskresi berlangsung terutama sebagai
metabolit dehidronya dan sedikit sebagai asam pencegahan defisiensi, adakalanya juga untuk
oksalat. mengasamkan urin misalnya pada infeksi
Fungsi vitamin C adalah kompleks dan yang saluran kemih. Tetapi efeknya kurang
terpenting adalah pembentukan kolagen, yaitu memuaskan karena vitamin C bersifat asam
protein bahan penunjang utama dalam tulang/ agak lemah (asam mandelat untuk tujuan ini
tulang rawan dan jaringan ikat Bila sintesis lebih efektif!). Di samping itu vitamin C
kolagen terganggu, maka mudah terjadi dalam megadose (sampai 15 g sehari!) banyak
kerusakan pada dinding pembuluh yang digunakan dalam ilmu pengobatan alternatif
berakibat perdarahan. Khasiat ini antara lain (complementary medicine) untuk mengobati
berdasarkan efek stimulasi vitamin C terhadap berbagai macam penyakit, yang tidak dapat
pengubahan prolin menjadi hidroksiprolin. diterima oleh dokter "biasa" karena belum
Vitamin C juga menstimulasi banyak proses terdapat bukti ilmiah/klinis. Di antaranya
metabolisme berkat sistem redoksnya, yaitu sekadar dapat disebutkan gangguan-gangguan
mudah dioksidasi dan direduksi kembali berikut.
dengan bantuan glutation.
Tabel 53-2: kadar quercetin dalam juga monomer (epi) catechin. Zat-zat ini mam-
beberapa bahan makanan
pu memperkuat khasiat insulin dengan 20 kali
pada tingkat reseptor. Digunakan secara
Bahan makanan quercetin komplementer di samping medikasi regular
Mg/100g untuk menurunkan kadar glukosa darah pada
diabetes tipe-2. Efek samping berupa
Andevi <0,1 hipersensitivitas yang jarang sekali terjadi.
Cabe merah <0,1
Arbai 0,8 -1,0
Dosis: oral 1-3 dd 1 caps, dari 112 mg ekstrak
Anggur merah 0,4 -1,6 kering yang distandardisasi, 1/2 jam a.c.
Buncis 2,0 Alam Khan et al. Diab.Care, Cinnamom
Teh hitam 1,7-2,5
Salada 0,7-3,0
improves glucose and lipids of people with
Apel 2,1 -7,2 type-2 diabetes; Diab Care 2003;26:3215-18.)
Apel (juice) 0,3
Bawang 28 - 48,6
dengan kalsium dapat mengurangi jumlah Vit D aktif (D3) berkhasiat menghambat
insidensi jatuh serta patah tulang pinggang proliferasi sel kanker dan memegang peranan
maupun fraktur tulang lain dengan 10-20%. penting pada prevensi terjadinya kanker dan
Oleh karena itu dianjurkan untuk mensuplesi PJP, juga dari penyakit autoimun (diabetes
para lansia di atas usia 70 tahun terutama tipe-1, rema dan MS).
yang menderita osteoporosis dengan 20 ug
(800 IE) sehari kolekalsiferol (vitamin D3).
Ref. Defisiensi menyebabkan berkurangnya resorpsi
Ca dan P yang penting sekali bagi kerangka.
1. Bischoff-Ferrari HA, et al. A pooledana-lysis
Akibatnya jaringan tulang diganti oleh tulang
of vitamin D dose requirements for fracture
rawan yang lebih lunak, mudah melengkung
prevention. N Engl J Med. 2012;367:40-9.
dan menyebabkan deformasi setempat. Pada
2. Lems WF, Post PN, et al. Richtlijn anak-anak perkembangan kerangkanya terhenti
Osteoporose en fractuurpreventie: Derde dan terjadilah rachitis atau penyakit Inggris
herziening (2011). Utrecht: Nederlandse dengan bercirikan kaki bengkok (X-legs atau O-
Vereniging voor Reu- matologie. legs). Pada orang dewasa terjadi osteomalacia
Vitamin D berdaya menstimulasi resorpsi (Yun. osteon = tulang; malakia = lembek)
aktif kalsium dan fosfat dari usus halus, juga dengan ciri perasaan lemah dan letih serta
reabsorpsinya oleh ginjal. Mekanisme menjadi bungkuk, di samping kadar Ca dan P
kerjanya adalah melalui stimulasi sintesis darah menurun dengan akibat hiperparatirosis
CBP (Calcium Binding Protein), yang sekunder. Penyebab defisiensi adalah antara
mengikat Ca untuk selanjutnya diserap secara lain malabsorpsi karena diare atau steatorrea,
aktif oleh usus. Bersama hormon tiroid ataupun karena kelainan ginjal yang meng-
kalsitonin dan hormon paratiroid parat- hambat reabsorpsi Ca dan P (rachitis yang
hormon (PTH), itamin D menstimulasi resisten terhadap vitamin D). Rachitis "biasa"
mobilisasi (penge- uaran dan terlarutnya khususnya terdapat di daerah-daerah dengan
kalsium dari tulang ke darah) dengan hasil iklim sedang dengan kurang sinar matahari.
akhir kadar Ca dan fosfat darah meningkat. Hypovitaminosis D memperlihatkan gejala
Pada proses demineralisasi ini kalsitriol seperti sakit dan lemah otot atau rasa
berperanan penting; sebaliknya 24,25- letih.Status vit D dalam tubuh dapat dievaluasi
(OH)2D3 khusus berfungsi mendorong di laboratorium dari kadar kalsidiol
mineralisasi tulang dan dengan demikian [25(OH)D}dalam darah. Penggunaannya ter-
mencegah demineralisasi terlampau kuat. utama pada semua keadaan defisiensi vitamin
Selain itu, parathormon jugamenstimulasi D, juga yang diakibatkan oleh defek pada
sintesis kalsitriol dan menghambat reabsorpsi metabolisme vitamin D dengan kekurangan
Ca dan P di ginjal dengan efek naiknya kadar kalsitriol. Begitu pula pada penyakit tulang
Ca dan turunnya kadar fosfat. Kalsitonin (osteoporosis), pada mana terdapat kekurangan
sebaliknya mendorong mineralisasi tulang di Ca dan P dalam darah, serta pada hipofungsi
samping menghambat reabsorpsi Ca dan P di paratiroid, misalnya sesudah operasi gondok.
ginjal dengan efek akhir turunnya kedua Untuk pencegahan defisiensi, vitamin D diberi-
kadar Ca dan fosfat. Dalam dosis tinggi kan secara rutin pada bayi dan anak-anak
vitamin D menstimulasi perombakan tulang. sampai usia 6 tahun.
Vitamin D3 berperan penting pada regulasi
fungsi sistem imun.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa Pilihan obat tergantung dari keadaan, mi-
vitamin D mempunyai fungsi lebih banyak salnya bila fungsi ginjal kurang baik sebaiknya
dalam tubuh dari pada hanya peranan pusat digunakan kalsitriol atau alfa- kalsidol yang
dalam metabolisme kalsium dan fosfor. tidak usah diaktifkan lagi di dalam ginjal, lagi
Reseptor vit D selain di kulit dan usus, juga pula efeknya lebih cepat daripada vitamin D2
telah ditemukan di otak, jantung, lambung, dan D3. Pada hipoparatirosis biasanya
pankreas, testis, ovarium, limfo-T dan limfo- digunakan derivat sintetik dihidrotachysterol,
B teraktivasi. yang selain
867 Bab 53: Vitamin dan Mineral
bekerja cepat juga kurang berkumulasi seperti pada reseptor vitamin D. Kalsitriol disintesis
zat-zat lainnya. dalam ginjal dari 25-hidroksi-kal-siferol, yang
Efek samping. Pada overdosis ringan vita- terbentuk di dlaam hati dari kolekalsiferol.
min D sudah bisa toksik dengan akibat Perbandingan aktivitasnya adalah: 1mcg
peningkatan resorpsi Ca dari usus dan de- kalsitriol = 1 mcg alfakalsidol = 100 mcg
mineralisasi kerangka. Hal ini juga terjadi kalsifediol = 500 mg DH-tachysterol.
sebagai reaksi terhadap hipoparatirosis. Aki-
Dosis: pada rachitis dan hipoparatirosis
batnya kadar Ca darah meningkat (hiper-
permulaan oral 250 meg sehari, bila perlu
hdsiemia) dan terendapnya Ca sebagai kal-
dinaikkan setiap minggu 250 meg dengan
siumfosfat di ginjal (batu), lensa mata
kadar Ca dalam darah sebagai penuntun.
(cataract), dinding pembuluh, jantung dan
organ-organ lainnya, dengan menyebabkan 5d. AlfakalsidoI (1-a-hidroksikalsidol, Etalpha)
kerusakan jaringan dan hipertensi. Gejala adalah derivat yang hanya perlu hidroksilasi
lainadalah mual, muntah, diare, sakit kepala, di hati untuk menjadi kalsitriol aktif (1978),
mengantuk (letargi), haus dan poliuria. sehingga dapat digunakan pada insufisiensi
Overdosis dapat ditangani untuk waktu singkat ginjal. Mulai efeknya lebih cepat (dalam
dengan prednison atau kalsitonin. beberapa hari) dibandingkan vitamin D2 dan
Interaksi dengan obat lain dapat terjadi, D3.
misalnya dengan fenobarbital dan fenitoin yang Dosis: pada defisiensi permulaan oral 250-
mengurangi efek vitamin D, baik karena 500 meg sehari, bila perlu dinaikkan setiap
perombakannya dipercepat melalui induksi minggu dengan 250 meg.
enzim atau karena hambatan aktivasinya 5e. Dehidrotachysterol (Dihydral, AT-10)
(reaksi hidroksilasi). adalah derivat sintetik dari vitamin D2 (1947)
5a. Ergokalsiferol (kalsiferol, vitamin D2) yang dalam hati diubah menjadi zat aktifnya
adalah vitamin D tertua (1921) yang banyak 25(OH)DHT. Seperti vitamin D2 dan D3, zat
digunakan dalam sediaan multi-vitamin. ini berkhasiat meningkatkan resorpsi kalsium,
Dosis: pada defisiensi 1-2 mg sehari, sebagai tetapi daya kerjanya lebih ringan. Efek
penunjang 400 U. Pada sindrom fflalabsorpsi demineralisasinya terhadap tulang lebih kuat.
10-50.000 U sehari, pada hipo-paratirosis Mulai kerjanya juga setelah beberapa hari.
50-200.000 U sehari. Dosis: pada rachitis oral 0,5-2 mg sehari;
1 mag vitamin D2 = 40.000 UI atau 1 UI vita- sebagai penunjang 0,2-1,5 mg.
inD2r 0,025 mcg.
6. d-α-Tokoferol. vitamin E, Evion,
5b. Kolekalsiferol (vitamin D3, Devaron, Neo- Natur-E, *Fundamin-E
dohtyfral) adalah vitamin D alamiah (1930)
Vitamin yang larut dalam minyak ini banyak
dengan efek lambat (baru setelah beberapa
terdapat dalam minyak nabati, ter-utama
minggu), tetapi berlangsung lama karena
yang mengandung PUFA, seperti minyak
adanya timbunan di lemak dan hati dalam
jagung, kedele, kembang matahari dan
megadosis efektif untuk mencegah
minyak wheat-germ (1 mg per ml). Juga di
<<wintertoes>> di musim dingin, pada waktu
dalam padi-padian lengkap (whole grain),
jari-jari kaki-tangan mengembang, menjadi
ragi, hati, trubuk, kuning telur dan sayur-
merah, dan gatal.
mayur. Dikenal 4 bentuk tokoferol, yakni
Dosisnya sama dengan vitamin D2. Sebagai alfa-, beta-, gamma- serta delta-tokoferol ;
yrfilaksis terhadap wintertoes (pemiones) 2 isomer d-alfa memiliki kegiatan terbesar. DL-
setahun 300.000 U dalam larutan minyak atau alfa- tokoferol dapat dibuat secara sintetik,
600.000 Usekaligus (i.m.). 1 mg = 40.000 UI. tetapi 36% kurang aktif. Berkhasiat
5c. kalsitriol (1,25) dihidroksikolekalsiferol, melindungi trombosit terhadap oksidasi dan
l,25 H Rocaltrol) adalah metabolit vitamin D3 dengan demikian mencegah terjadinya
yang paling aktif (1978) dengan kerja panjang trombi dan trombosis, sehingga melancarkan
(plasma-t1/2 7-12 jam). Hormon ini terikat sirkulasi.
Seksi IX: Lain-lain 868
darah, menstimulasi pernapasan sel dan antioksidannya digunakan sebagai obat anti,
menghambat pembentukan parut (bekas menua kulit (sebagai krem antikerut) bat;
luka). wanita di atas usia 50 tahun. Akhimya vitamin E
Fungsi biobgisnya belum diketahui dengan pemah digunakan dalam megadose unti4 antara
jelas mungkin sekali vitamin E bekerja lain artrosis, hiperkolesterolemia dan pada
sebagai antioksidan yang melindungi asam kemandulan ("vitamin fertilitas", toibsa buah;
lemak tak-jenuh terhadap oksidasi oleh fero=membawa), yang semuanya bg. sifat sangat
radikal oksigen yang biasanya dibebaskan spekulatif.
pada proses metabolisme dalam hati. Indikasi Efek samping yang dapat timbul pada, mega-
untuk teori ini ialah terdapatnya vitamin E dose di atas 300 U sehari berupa gang, guan
bersama asam linolat dalam membran sel, saluran cema, sakit kepala, perasaan lemah,
sedangkan kebanyakan minyak tumbuhan gynecomastia, hambatan sembuhnya borok,
yang kaya PUFA fungsi antioksidannya proteinuria dan dermatitis kontak pada
diperkuat oleh vitamin C dan asam liponat, penggunaan lokal. Vitamin E dapat meniadakan
yang berdaya mereduksi kembali vitamin E efek vitamin K dan memperkuat daya
yang telah dioksidasi oleh daya antikoagulansia.
antikoagulansia. FR, sehingga dapat melan- Dosis: pada defisiensi, anak-anak oral 1 Ul/kg
jutkan fungsinya. bb (asetat), bayi prematur 5-25 Ul sehari. Untuk
Defisiensi jarang sekali terjadi, khusus prevensi dewasa 60-75 mg sehari, dosis
pada bayi prematur dengan anemia khas alternatif sebagai antioksidan 400-600 mg/hari.
akibat kelainan struktur membran eritro. Lokal dalam salep 30-140 mg/g. Perbandingan
Gejalanya berupa anemia hemolitik, trom- aktivitasnya: 1 HI vitamin E = 1 mg dl-α-
bosis, udema dan kelainan kulit. Kebutuhan tokoferolasetat = 0,74 mg d-α-tokoferolasetat.
sehari-hari diperkirakan 12-15 mg dan 1 mg vitamin E = 1,5 UI dl-alfa-tokoferol.
meningkat bila diet mengandung banyak
linolat (di atas 20 g), bagi bayi ±1 mg sehari
Persediaan tubuh lebih kurang 3-8 g yang
tertimbun dalam jaringan lemak. 7. Kelompok vitamin K
Penggunaannya. Selain pada keadaan Dikenal beberapa senyawa dengan aktivitas
defisiensi vitamin E digunakan preventif vitamin K (Jerm. Koagulation = pembekuan),
setelah infark jantung sebagai zat pelindung yakni derivat naftokinon: K1 = fitomenadion,
serangan berikutnya berdasarkan khasiat K2 = menakinon, K3 = menadion dan K( =
hambatan agregasi trombosit dan anti-ateros- menadiol. Vitamin K1 terdapat dalam sayur-
klerotiknya. Berdasarkan daya anti-trom- mayur hijau (kol, broccoli, bayem (1-8 mg/ kg),
botik tersebut dan efek antivitamin K (me- juga tomat dan banyak minyak nabati. Vitamin
rintangi pembekuan darah) juga digunakan ini terikat kuat pada sel chloropksi yang
pada claudicatio (penyakit Buerger) untuk mengandung klorofil. Vitamin K, terutama
memperpanjang jarak jalan. Lihat juga Bab terdapat dalam produk-produk fermentasi
34, Vasodilatator, claudicatio intermittens. (seperti yoghurt), juga disintesis oleh kuman
Suatu studi menunjukkan bahwa vitamin E Gram-positif dalam flora usus; untuk
(dan obat Parkinson selegelin) berkhasiat resorpsinya dari usus perlu tersedia asam
memperlambat progres penyakit dementia empedu. Vitamin K3 dan K4 adalah zat-zat
Alzheimer. Efek baik itu diperkirakan berkat sintetik yang kini jarang digunakan lagi.
sifat antioksidan dari kedua senyawa tersebut. Fungsi utama dalam tubuh adalah sebagai
Pada penyakit anak cystic fibrosis (dengan ko-enzim esensial dari sistem enzim yang
dahak sangat liat), selain asetilsistein juga mensintesis faktor pembekuan darah, yaitu
vitamin E 100 mg sehari bermanfaat untuk faktor II (protrombin), VII (prokonvertin), IX
menghambat kemunduran fungsi paru-paru. (Christmas factor) dan X (S.P. factor). Unsur-
Dalam pengobatan alternatif, vitamin E unsur ini dibuat dari zat pelopor tak-aktif. yang
cukup populer karena berdasarkan sifat menjadi aktif setelah bereaksi dengan
869 Bab 53: Vitamin dan Mineral
vitamin K. Sejak awal tahun 1990-an dite- Perlu diberikan khusus pada neonati yang
mukan bahwa vitamin K di samping perlu disusui ibunya dengan dosis 25 meg sehari
untuk memproduksi faktor pembekuan ter- dari minggu kedua sampai dengan bulan
sebut, juga berperan sebagai ko-enzim pada ketiga.
metabolisme kalsium dan perkembangan Resorpsi dari usus tidak menentu dan ter-
tulang. Melalui suatu mekanisme recycling yang gantung dari tersedianya lemak dan empedu.
efektif, vitamin K dapat dipergunakan berkali- BA 40-70% karena sangat kuat ikatannya
kali. pada membran kloroplas. Tergabung dengan
Defisiensi tidak sering terjadi dan bercirikan chylomikron vitamin K melalui limfe
meningkatnya kecenderungan berdarah, memasuki sirkulasi darah. PP ±90% dan
dengan perdarahan pada awalnya dalam urin, plasma-t1/2 1,5-3 jam. Ekskresi sebagai meta-
kemudian di kulit dan mukosa, akhimya juga di bolit lewat empedu dan urin. Efek samping
saluran cerna dan di otak. Luka kecil bisa hanya terjadi pada dosis sangat tinggi dan
berdarah tanpa henti. Risiko tinggi terutama berupa nyeri dada dan perubahan warna kulit.
pada bayi prematur yang flora ususnya belum Dosis: oral dan i.m. pada perdarahan ringan
berkembang, karena memiliki kurang dari 50% 5-10 mg, bila perlu diulang sesudah 8-12 jam;
jumlah normal faktor tersebut di atas. pada keadaan serius 10-20 mg i.v. dengan
Penyebab lainnya adalah malabsorpsi usus perlahan (1 mg per menit). Profilaksis neonati
(khusus dari lemak), gangguan pada ekskresi langsung setelah lahir 1 mg, kemudian pada
empedu atau diet buruk selama jangka panjang. bayi yang diberikan air susu ibu 1 mg
Juga penggunaan antibiotik broad-spectrum seminggu (atau 25 meg sehari) selama 3
(antara lain tetrasiklin, ampisilin, sulfonamida) bulan.
yang mengganggu siklus enterohepatik vitamin
K. (Dahulu diduga akibat terganggunya flora
usus dan sintesis vitamin K2). Penggunaan B. MINERAL DAN
kronis fenobarbital, fenitoin, fenilbutazon dan ELEMEN SPURA
salisilat juga dapat menimbulkan kekurangan
vitamin K, karena obat-obat ini meniadakan Mineral. Dengan ini dimaksudkan zat-zat
efeknya. anorganik, yang seperti vitamin dalam jumlah
Kebutuhan sehari-hari adalah ekstrem ren- kecil esensial bagi banyak proses metabolisme
dah, yakni hanya ±1-2 mcg/kg bb berhu-bimg dalam tubuh. Yang paling banyak dibutuhkan
mekanisme recycling yang efektif; pada bayi adalah kalium (K) dan natrium (Na) ±2-3 g,
±10 mcg/kg bb. kalsium (Ca) ±1 g, dan magnesium (Mg)
Penggunaan khusus pada keadaan defisiensi ±0,3 g, juga fosfor (P) dan klorida (Cl).
dengan adanya bahaya perdarahan, juga pada
overdosis dengan antikoagulansia untuk
melawan efeknya. Di banyak negara Barat, Elemen spura didefinisikan sebagai mineral
antara lain AS dan Belanda, vitamin Kj yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari,
diberikan secara profilaktik pada neonati yang yaitu besi (Fe) dan seng (Zn) 10-15 mg, selen
minum air susu ibu. Yang terutama digunakan (Se) 30 meg, mangan (Mn) 2-5 mg, molibden
adalah vitamin K1 yang larut dalam lemak dan fluor (Mo, F) 1-2 mg, krom (Cr) 0,2 mg,
berhubung kerjanya lebih pesat (sesudah 3-4 tembaga (Cu) 2-5 mg, iod (J) 60 meg dan
jam) dan agak singkat dibandingkan dengan kobal (Co) ± 3 meg. Sebelum tahun 1950-an,
garam-garam vitamin K1 dan K4 yang larut jumlah ini belum dapat ditentukan secara
dalam air. kuantitatif. Beberapa elemen hanya
dibuktikan keberadaannya dengan reaksi
wama atau melalui spektroskopi terhadap
• Fitomenadion: vitamin K1, phylloquinone, jumlah yang sangat kecil (spura). Oleh karena
Ossovit, Konakion. itu elemen tersebut dinamakan elemen spura.
Vitamin pembekuan ini (1944) adalah vita- Kemudian dengan teknik modem, seperti
min K alamiah terpenting untuk tubuh. spektroskopi dan absorpsi atom,
Seksi IX: Lain-lain 870
spura logam sudah bisa ditentukan sebanyak elemen spura bermanfaat bagi orang yang.
1 mg dalam 10.000 kg bahan makanan, tidak mungkin atau tidak mampu mentis diet
artinya 1:107 (pangkat 7)! ideal tersebut. Misalnya selenium dan seng
Fungsinya masing-masing dalam tubuh yang bersifat antioksidan berpepenting untuk
sangat berbeda; Ca dan P untuk sebagian memelihara sistem imun.
besar bertanggungjawab bagi kekuatan Defisiensi praktis tidak terjadi gejalanya juga
kerangka; K, Mg dan P terutama membentuk tidak diketahui dengan jelas.
sistem pendapar intraseluler (buffer). Na dan Di bawah ini akan dibahas elemen spura
Cl justru memegang peranan penting di terpenting, yakni borium, iod, krom, kobal,
ruang ekstraseluler, antara lain sebagai mangan, molybden, selen, strontium dan
pengatur tekanan osmotik dan tekanan darah. tembaga.
Banyak elemen spura merupakan ko-faktor
(bagian aktif) dari metallo-enzim, misalnya
Fe, Zn, Mg, Mo dan Cu, yang mengkatalisa Sediaan kombinasi vitamin dan
proses metabolisme penting. Fluor dan mineral
stronsium (Sr) khususnya esensial bagi
Walaupun tidak adanya basis rasional bagi
tulang gigi dan emailnya, sedangkan iod
penggunaan dari kebanyakan kombinasi
merupakan bahan pangkal bagi sintesis
demikian dan tidak pemah dibuktikan secara
hormon tiroid.
gamblang, tetapi sering kali diberikan untuk
Resorpsi dari usus sering kali tergantung
memperbaiki kesehatan pada umumnya dan
pada kebutuhan tubuh dan ekskresinya
meningkatkan perasaan nyaman. Ataupun
melalui ginjal atau feses. Bila pengeluaran ini
diberikan sebagai terapeutika tidak-spesifik
terbatas, maka resorpsinya juga rendah, dengan harapan/ tujuan untuk memperbafla
seperti pada Fe dan Cr, walaupun diet me- daya tahan tubuh (misalnya pada infeksi), pada
ngandtmg elemen tersebut dalam jumlah keadaan keletihan, malaise umum, hilang nafsu
besar. Zat-zat lain yang ekskresinya ber- makan (anoreksia), setelahpem- bedahan dan
langsung baik, diserap dalam jumlah banyak persalinan, depresi dan bagi lansia untuk
dan kelebihannya dikeluarkan lagi lewat menghambat proses penuaan. Tetapi sebaiknya
kemih atau empedu. bila timbul gangguan ter-sebut di atas penderita
Penggunaan mineral khususnya untuk diperiksa secara sak- sama terhadap
prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, kemungkinan adanya gang-guan yang lebih
terutama gar am K dan Ca. Begitu pula Na, Cl serius (anemia, diabetes, kanker) atau
dan fosfat yang dalam keadaan da-rurat juga disebabkan oleh faktor-faktor psikosomatik.
digunakan sebagai infus. Dari elemen spura Pada keadaan di mana jelas adanya keku-
hanya Fe dan J (lihat Bab 39 Hemopoietika rangan dari suatu vitamin dan/atau mineral,
dan Bab 48 Tiroksin dan Tiroistatika), Zn, F adalah lebih baik untuk memberikan sediaan
dan Sr digunakan sebagai obat; kedua elemen tunggal dari vitamin/mineral ybs. Lagipula
terakhir digunakan dalam ilmu kedokteran harus diwaspadai terhadap risiko efek samping
gigi. Zat-zat lainnya hanya digunakan sebagai dan/atau gejala toksik bila menggunakan
komponen dari sediaan multivitamin atau sediaan kombinasi.
sebagai food supplement, juga untuk temak
dan pada terapi altematif. Sebetulnya semua a. Bor: borium, B
elemen spura, seperti vitamin, seharusnya Elemen spura ini banyak terdapat d* lam kol,
terdapat cukup banyak dalam makanan daun sla (lettuce), kacang polony kedele dan
sehari-hari yang susunannya bermutu baik, alfalfa, juga dalam buah-buaha (apel, prune,
artinya yang memenuhi ketentuan diet kismis, kurma) dan kacang' kacangan (kacang
referensi dari Dewan Nutrisi sesuatu negara. tanah, hazelnut, badanTelah diketahui adanya
Tetapi dalam praktik sering terjadi bahwa hubungan antara “kemiskinan" borium
RDA-nya tidak terpenuhi karena berbagai dalam tanah dan valensi artrosis
sebab. Oleh karena itu suplesi mineral dan (osteoarthritis). Atas dasar ini.
871 Bab 53: Vitamin dan Mineral
Elemen ini digunakan secara altematif pada khasiat GTF, lihat Bab 47, Antidiabetika oral.
gangguan di tersebut dengan efek sangat baik Kebutuhan sehari-harinya 0,1-0,3 mg, yang
Begitu pula pada osteoporosis sesudah diperoleh dari makanan dan minuman,
menopause, pada mana suplesi borium dengan terutama air jeruk (grape fruit), anggur (wine)
jelas menurunkan ekskresi kalsium dan dan ragi bir, lebih sedikit dari gula yang tidak
magnesium, sedangkan kadar estrogen darah dimumikan, merica hitam, hati, keju dan
dinaikkan. Sifat ini penting untuk irtenghambat wheat germ. Efek baik dari minuman anggur
lisutnya tulang. bagi penderita penyakit jantung sering kali
Kebutuhan borium untuk manusia dan dilaporkan terutama di Prancis. Semula efek
toksisitasnya pada jangka panjang belum baik ini diduga ada hubungannya dengan
dipastikan, maka dianjurkan untuk memper- kadar krom tinggi, yaitu ±100 mcg/gelas
Ijesar asupan borium dengan memperbanyak dari 250 ml. Tetapi kini diketahui bahwa
jmnlah borium dalam diet. kandungan flavonoida dengan daya anti-
oksidannya, yang menimbulkan efek baik ini.
b. Iod: iodium
Elemen ini ter dap at dalam makanan sebagai Kekurangan krom pada tikus menga-
iodida anorganik yang mudah di- serap. kibatkan hambatan pertumbuhan dan
Kebutuhan sehari-hari adalah 150- 300 meg, tergang- gunya metabolisme karbohidrat,
yang diperoleh dari makanan, seperti ikan, lemak dan protein yang mirip diabetes.
kepiting, kerang dan lumut laut (kelp). Begitu pula lensa mata menjadi keruh
Penelitian memmjukkan bahwa ±10% (cataract) dan terjadinya arteriosklerosis
penduduk Eropa memperoleh kurang dari 100 distimulasi. Tidak diketahui apakah efek ini
meg sehari. Penyakit gondok («krop») juga terjadi pada manusia.
endemik pada umumnya akan timbul di daerah e. Mangan(Mn) dan Molybden(Mo)
di mana asupan per harinya hanya 70 meg, Mineral ini merupakan bagian dari beberapa
yang mengakibatkan dilahirkannya 1-S% bayi enzim yang penting bagi metabolisme
dengan cretinism. Penyakit ini dapat diberantas karbohidrat, protein dan lemak
dengan mencampurkan kaliumiodida pada (glikolise, sintesis muko-polisakarida,
tepimg (untuk roti) dan garam dapur (iodisasi). pembentukan tulang rawan). Mn hanya
Penanggulangan gejala defisiensi elemen ini sedikit terdapat dalam tubuh, sebanyak 12-20
merupakan salah satu program prioritas WHO. mg, antara lain dalam mitokondria(=
«pabrik» energi dalam sel). Kebutuhan
c. Kobal: cobalt, Co sehari diperkirakan 2-5 mg untuk Mn dan 1
Kobal terdapat sebagai logam pusat dari mg untuk Mo, yang diperoleh dari makanan,
molekul vitamin B12, juga merupakan kom- antara lain banyak terdapat dalam teh dan
ponen dari ±5 metallo-enzim. Kebutuhan kakao, sedikit dalam sayuran hijau, kacang-
sehari-harinya diperkirakan hanya 3 meg, yang kacangan dan padi-padian whole grain.
diperoleh dalam bentuk cyanokobalamin dalam Terdapat indikasi mengenai efek pelindung
makanan. Manusia tidak mampu mensintesis Mn terhadap kanker. Gejala defisiensi atau
vitamin B12, maka pemberian kobal sebagai efek toksik tidak diketahui.
garam (CoC12) untuk mensuplesi vitamin B12
tidak ada gunanya. Oleh karena itupenggunaan f. Selenium : selen, Selsun
Co pada anemia tertentu kini sudah Selen adalah elemen dari kelompok sama
ditinggalkan. dengan sulfur di Susunan Berkala (Periodic
System) dan juga bervalensi dua. Oleh karena
d. Krom: chromium, Cr itu Sedapat menggantikan belerang dalam
Krom dibutuhkan imtuk daya kerjain yang molekul asam amino-sulfur, seperti sistein,
optimal dalam bentuk aktifnya GTF (Glucose glutathion dan metionin menjadi seleno-
Tolerance Factor), suatu senyawa organik yang metionin dan sebagainya. Khasiat utamanya
20 kali lebih aktif ‘daripada garam krom adalah efek antioksidanya yang sangat luas
anorganik. Untuk +100 kali lebih aktif daripada
Seksi IX: Lain-lain 872
vitamin E. Sebagai ko-faktor dari sejumlah Se) per kg makanan, gangguan ini dapat
enzim, khususnya dari glutationperoksidase dihindarkan. Sejak tahun 1974, FDA di
(GPx), selen menstimulasi perombakan ASmengizinkan food sumengizinkan food
radikal peroksida, yang selalu terdapat di supplement ini.
dalam jaringan. Dengan demikian, selen Kebutuhan diperkirakan hanya 30 meg Se/
melindungi sel dan eritrosit terhadap hari, yang terutama diperoleh dari padi-padian
kerusakan oksidatif oleh H202 dan berperan whole grain, ikan, kepiting, daging, hati, ginjal,
penting pada hambatan proses menua. ragi bir, ketimun, sampinyon, bawang putih,
wijen, kacang-kacangan (nuts) dan asparagus.
Penggunaan. Selain dalam sediaan
• Selen dan hanker. Banyak zat karbohidrat multivitamin, selen belum digunakan dalam
bekerja karsinogen setelah diubah menjadi obat-obat oral lainnya. Secara dermal, se-
epoksida; selen dalam bentuk GPx mencegah lensulfida 2,5% (Selsun) efektif sebagai
pengubahan itu. Selain itu, selen men- shampoo antiketombe (dandruff) dan pada
stimulasi sistem imun, menghambat dermatosis tertentu dengan kulit bersisik mirip
pembelahan sel dan mendorong apoptosis dedak (pityriasis). Selensulfida juga berkhasiat
dari sel-sel cacat. Berdasarkan sifat tersebut antimitotik dan fungisid.
selen berkhasiat antikarsinogen kuat. Interaksi. Efek selen dirintangi oleh zat- zat
Temyata bahwa pada beberapa daerah di AS antagonis, antara lain seng, Cu dan krom, yang
yang tanahnya miskin selen ditemukan lebih menghambat penyerapannya dari usus.
banyak kasus kanker buah dada dan kanker Efek samping dari Ses berupa iritasi kulit
usus besar. Sebaliknya, di Asia jenis kanker kepala dan rambut berlemak, penggunaan yang
tersebut lebih jarang ditemukan dan keadaan terlalu lama dapat menimbiilkan rontoknya
ini mungkin ada hubungannya dengan rambut. SeS dapat diserap oleh kulit yang tidak
susunan makanan orang Asia yang utuh dengan mengakibatkan keraciman kronis
mengandung 2-4 kali lebih banyak selen. berupa muntah-muntah, anoreksia, anemia,
Ternyata pula bahwa semakin tinggi kadar bau bawang putih dan degenerasi hati.
selen darah dari orang sehat di daerah Dosis: sebagai suplemen 100-200 meg sehari,
tertentu, semakin kecil insidensi kanker. sebaiknya sebagai senyawa organik
Penelitian ekstensif mengenai efekpre- (selenometionin), karena lebih baik
ventifnya (bersama vitamin E) telah penyerapannya daripada garam-garam.
dilakukan terhadap kanker prostat, yang anorganiknya (selenit, selenat).
berlangsung sampai tahun 2013.
Selanjutnya, selen berperan pada meta- g. Stronsium: Sr, Sensodyne
bolisme vitamin E dan berkhasiat mengu- Elemen bervalensi dua ini dari kelompok
rangi toksisitas logam berat dengan barium dan kalsium khusus digunakan dalam
mengikatnya menjadi selenida, misalnya cad- pasta gigi 10% (Sr-klorida: Sensodyne) untuk
mium-, thallium- dan merkuro-selenida. melindungi gigi terhadap pengaruh tennis
Selen sering kali digunakan secara altematif (dingin dan panas) dan kimiawi (asam, gula),
sebagai antioksidan kuat untuk memperkuat yang disertai nyeri. Stronsium berkhasiat
sistem imun pada prevensi dan penanganan mengurangi sensitivitas gigi terhadap rang-
kanker. sangan tersebut dengan membentuk lapisan
Defisiensi selen jarang terjadi. Pada bina- pelindung keras di luar dentin yang sudah
tang, kekurangan selen menimbulkan kehilangan emailnya karena erosi atau pe-
penyakit "otot putih" (white muscle disease) ngendapan kalsium (plaque). Dengan demikian
yang bercirikan kelelahan umum dan susut rangsangan tersebut tidak lagi bisa mencapai
otot (atrofi). Pasien yang diberikan nutrisi sumsum gigi (pulpa) dalam mana terdapat saraf
parenteral total melalui infus menunjukkan dan mengakibatkan nyeri. Mengenai
sindroma tertentu (Keshan syndrome). Setelah efektivitasnya belum terdapat per-sesuaian
penambahan 1 mg natriumselenit (= 0,3 mg faham di antara para ahli gigi.
873 Bab 53: Vitamin dan Mineral
Dosis: profilaksis 2 dd 0,6-1 g KC1 (tablet Penggunaannya selain pada defisiensi Na,
retard) p.c., pada hipokaliemia dimulai de- juga dalam bilasan 0,9% (larutan garam
ngan 2 g sampai gejalanya hilang, kemudian 2 fisiologis) dan dalam infus dengan elektrolit
dd 1 g. lain. Sebagai tetes mata 5% NaCl digunakan
pada udema kornea.
2. Natriumkloridar: garam dapur, NaCl Dosis: untuk kompensasi kehilangan Na akibat
Natrium merupakan kation utama dalam kerja berat dan terlalu banyak minum air: 5-10
cairan ekstraseluler dan memegang peranan g NaCl, sebaiknya sebagai larutan 1 g per liter.
penting pada regulasi tekanan osmotiknya,
juga pada pembentukan perbedaan potensial
3. Kalsium: calcium, Ca
(listrik) yang perlu bagi kontraksi otot dan
Kalsium terdapat sebanyak 99% dalam tulang
penerusan impuls di saraf.
kerangka dan sisanya dalam cairan antarsel dan
Dalam diet sehari-hari, rata-rata terdapat
plasma. Dalam bahan makanan terutama
6-12 g NaCl yang diserap baik dari usus.
terdapat dalam susu dan telur, juga gandum
Jumlah yang sama juga diekskresikan setiap
dan sayur-mayur, antara lain bayam.
hari, terutama lewat urin dan sedikit lewat
Resorpsinya dari usus memerlukan adanya
keringat. Ginjal sehat mampu menyesuaikan
vitamin D dalam bentuk aktifnya, yaitu
ekskresi garam dengan pemasukannya.
kalsitriol.
Defisiensi bisa terjadi akibat kerja fisik yang
Fungsinya selain sebagai bahan bangun bagi
terlampau berat dengan banyak berkeringat
kerangka, juga sebagai pemeran penting pada
dan banyak minum air tanpa tam- bahan
regulasi daya rangsang dan kontraksi otot serta
garam ekstra, Gejalanya berupa mual,
penerusan impuls saraf. Lagi pula Ca mengatur
muntah, sangat lelah, nyeri kepala, kejang
permeabilitas membran sel bagi K dan Na dan
otot betis, kemudian juga kejang otot lengan
mengaktivasi banyak reaksi enzim, seperti
dan perut. Selama melakukan olah raga secara
pembekuan darah.
normal untuk beberapa jam tidak ada bahaya
hiponatriemia.
Efek samping pada overdosis berupa ude- Pengaturan kadar Ca dalam darah dan di
ina dan naiknya tekanan darah berhubung jaringan tulang diregulasi oleh kerjasama erat
bertambahnya volume plasma akibat pengi- antara tiga hormon, yakni kalsitriol, para-
tan air oleh Na. Efek ini juga dapat terjadi ena thormon dan kalsitonin. Kalsitriol (dihidrok-
retensi Na pada penggunaan hormon eroida, stD3) meningkatkan Ca (dan P) darah dengan
NSAID's seperti indometasin dan fenil- meningkatkan perombakannya ("resorpsi"),
butazon, vasodilator dan succus licjuiritiae mobilisasi Ca dari tulang dan retensinya (dan
(gula "drop"), P) di ginjal. Parathormon (PTH) juga
UV OH OH
ergosterol ergokalsiferol 25 (OH) D2 1,25 (OH)2 D2
kulit vitamin D2 hati ginjal
Gambar 53-3: regulasi kadar kalsium darah dan kalsitonin<PHT dan vitamin D3
875 Bab 53: Vitamin dan Mineral
Garam-garam kalsium. Berbagai garam menderita infark. Pada hewan, dijumpai efek
kalsium sering kali digunakan dengan kadar teratogen dan berkurangnya pembentukan
kalsium per gram yang saling berbeda, lihat antibodies serta menurunnya daya tangkis
tabel 53-1. umum.
Dosis: Pada defisiensi, oral 2-2,5 g Ca sehari Dosis: sebagai tambahan pada osteoporosis
dalam 3-4 dosis sewaktu makan. Pada osteo- 1-3 dd 250 mg Mg(OH)2 selama 2 tahun. Juga
porosis dan prevensinya 1-1,4 g Ca malam dapat digunakan sebagai magnesiumsitrat atau
hari, bersamaan dengan vitamin D3800 unit. askorbat.
Pada hipocalciemia parah, i.m. atau i.v.
(perlahan-lahan) Ca-glukonat 1-2 g (larutan 5. Besi:Ferrum, Fe
10%). Senyawa besi khusus digunakan pada keadaan
anemia ferriprive, yaitu anemia akibat ke-
4. Magnesium:Mg kurangan Fe.
Magnesium banyak terdapat dalam kedele, • Ferofumarat (Ferumat, *Superton, *Hemo-
padi-padian whole grain, cereals, kacang- bion.
kacangan (nuts, amandel), buah (ara, abrikos)
• Obimin-AF) dianggap sebagai pilihan utama
dan sayuran hijau (molekul klorofil
untuk terapi oral berhubung dengan efek
mengandung atom Mg), serta sedikit dalam
sampingnya yang ringan. Dosis: 2-3 dd 200
susu, ikan dan daging. Tubuh manusia
mg (= 65 mg Fe) p.c.
mengandung ±25 g Mg, 50-60% daripadanya
dalam kerangka, sedangkan sisanya terdapat • Feroglukonat (*Vitaton multi, *Sangobion)
dalam cairan intraseluler, juga sebagai ko- juga bersifat kurang merangsang dan sering
faktor enzim yang menghasilkan energi kali digunakan dalam tonika dikombinasi
(pengoperan fosfat). dengan vitamin B-kompleks. Dosis: 3 dd 48
mg Fe.
Fungsinya. Mg memegang peranan penting
pada relaksasi otot, mungkin juga untuk • Ferosulfat (Ferro-Gradumet,*Iberet) bersifat
myocard (seperti K); pada otot jantung orang sangat merangsang, karena bereaksi asam dan
yang meninggal akibat infark ditemukan lebih sering menimbulkan mual dan muntah.
kadar Mg (dan K) yang rendah. Oleh karena Tablet slow-release mengurangi kendala ini.
itu Mg digunakan sebagai prevensi dan Dosis: oral 2 dd 525 mg (=105 mg Fe) p.c. lihat
terapi untuk infark jantung. Di samping itu juga Bab 39, Hemopoietika.
Mg berperan penting pada metabolisme
kalsium dan juga diperlukan untuk sintesis 6. Seng: zincum, Zn
protein dalam tulang. Penting pula bagi Kadar seng dalam tubuh cukup tinggi (1,5-2
absorpsi kalsium, kalium dan natrium. g) dibandingkan elemen spura lainnya. Sebagian
Berdasarkan sifat ini, dianjurkan sebagai obat besar terdapat dalam tulang, juga agak banyak
tambahan pada osteoporosis. Akhirnya Mg di prostat. Zn merupakan ko-faktor bagi banyak
menstimulasi sistem-imun. Penelitian enzim yang perlu bagi antara lain sintesis dan
epidemiologi menunjukkan bahwa di daerah perombakan protein, karbohidrat dan lemak.
yang kaya magnesium lebih jarang terdapat Kebutuhan seharinya adalah 10-15 mg,
kanker, antara lain kanker lambung. sedangkan pada defisiensi sampai 50 mg sehari,
Kebutuhan seharinya diperkirakan 450-500 yang diperoleh dari daging, ikan, kerang,
mg (WHO), yang diperoleh dari makanan, kepiting, susu, produk whole grain, ragi dan
lihat di atas. kacang-kacangan (beans). Resorpsinya dari usus
diperbesar oleh vitamin C dan asam-asam
Kekurangan dapat mengakibatkan jari-jari
tangan dingin, kejang betis dan restless legs, amino, serta dikurangi oleh kalsium, fosfor, Fe
juga yang lebih serius tekanan darah dan Cu. Lagi pula seng mendesak Cu dari
meningkat, kejang pembuluh koroner dan enzimnya dan juga meniadakan efek pelindung
aritmia jantung yang berbahaya. Maka Se terhadap kanker. Oleh karena itu pasien
dianjurkan suplesinya bagi orang yang telah kanker sebaiknya jangan diberikan suplesi Zn.
877 Bab 53: Vitamin dan Mineral
Fungsinya sebagai ko-faktor dari minimal 100 penggunaan dalam dosis tinggi (100-300 mg
enzim yang terlibat dalam berbagai proses sehari) selama 5-6 minggu, terjadi efek negatif
metabolisme, juga esensial bagi sintesis RNA terhadap sistem imun, penurunan HDL-
dan DNA. Diperkirakan bahwa seng juga kolesterol dan defisiensi Cu. Suatu studi
memegang peranan pada gejala buta malam dengan asupan Zn 50 mg selama 6-10 minggu
sebagai ko-faktor dari alkoholdehidrogenase menurunkan aktivitas enzim superoxide-
yang mengubah retinol menjadi retinal, yang dismutase. SOD ini berfungsi sebagai
perlu bagi sintesis rodopsin. Beberapa studi 'penangkap radikal' dan mengandung Cu,
menunjukkan bahwa seng dapat memperbaiki yang ketersediaannya dikurangi oleh Zn.
fungsi sel-sel otak, antara lain lemah ingatan Dosis: pada defisiensi 3 dd 200 mg ZnSO4
(sering lupa) pada lansia. Akhirnya seng (= 45 mg Zn), sebagai antioksidan 20-50 mg
berkhasiat menstimulasi penyembuhan borok Zn elemen. Pada influenza sedini mungkin
bila terdapat kekurangan dan lokal memiliki 5-6 dd 1 tablet hisap dengan ± 92,5 mg Zn-
efek mengerutkan selaput lendir (adstringens), glukonat (= 13/3 mg Zn).
antikeringat, dan antiseptik lemah. Lihat juga
Bab 15, Antiseptika. 7. Fluor: Vinafluor
Fluor khusus terdapat dalam tulang gigi
Defisiensi jarang terjadi. Namun pernah ada (dentin) dan email, juga dalam kerangka.
laporan dari Timur Tengah mengenai ciri-ciri Sayur-mayur mengandung sedikit fluor,
defisiensi, seperti terhambatnya pertumbuhan sedangkan kadar yang tinggi terdapat dalam
dan infantilisme, berkurangnya daya rasa dan daun teh.
penciuman, juga kelainan kulit dan sukar Resorpsi dari usus baik dan cepat; garam-
sembuhnya luka. Pada separuh kasus ulcus garam Ca, Fe, Al dan Mg membentuk
cruris (borok di tungkai akibat sirkulasi buruk) kompleks dengan fluorida yang mengakibat-
terdapat kadar Zn yang rendah dalam darah. kan hambatan penyerapannya, maka tidak
Penggunaan terbanyak adalah dalam boleh dimakan bersamaan waktu. Fluor
dermatologi, khususnya ZnO dalam bedak terutama ditimbun sebagai apatit dalam
tabur dan salep, sebagai adstringens dan dentin dan email, juga dalam tiroid dan
antiseptikum lemah. Sengsulfat digunakan ginjal. Ekskresi berlangsung lewat urin dan
sebagai tetes mata 2,5-5 mg/ml pada radang dapat juga melalui keringat sewaktu
selaput mata dan per oral pada borok yang transpirasi berlebihan.
berkaitan dengan defisiensi Zn, lihat juga Bab Penggunaan paling banyak untuk prevensi
15. Desinfektansia. Garam seng organik (sitrat, gigi berlubang (caries). Fluor diserap oleh
glukonat dan pikolinat) dignakan sebagai plak gigi, menghambat dekalsifikasi dan
antioksidan pada terapi alternatif, juga sebagai pelarutan email, lagi pula menstimulasi
obat tambahan pada gangguan prostat remineralisasi sehingga kerusakan bisa
membesar (BPH) berdasarkan sifat seng yang direparasi. Fluor juga menghambat
dapat menghambat pembentukan dihidro- pembentukan asam oleh kuman mulut,
testosteron. Lihat Bab 31, Anti-adrenergika, sehingga pelepasan asam kurang kuat. Sifat
alfa-blockers. Zn-glukonat sebagai tablet hisap ini berdasarkan reaksinya dengan apatit, lihat
ternyata bermanfaat pada infeksi influenza skema reaksi di bawah. Fluorapatit yang
untuk mempercepat penyembuhan dengan terbentuk bersifat lebih padat dan tahan
sekitar 40%. Resorpsi dari usus rendah, antara asam, juga menutupi pori-pori kecil, sehingga
10 dan 40%, tergantung pada kebutuhan. Seng email lebih sukar larut dalam asam, yang
ditimbun bersama insulin dalam sel-sel-beta setiap kali terbentuk sesudah makan gula atau
Langerhans di pankreas. karbohidrat.
Efek samping terutama terjadi pada overdosis Ca10(PO4)6(OH)2 + 2 F- ---- Ca10(PO4)6F2 + 2 OH−
* Dental caries terutama timbul di daerah nya), yang berkhasiat menghambat pelarutan
yang kadar fluorida dalam air minum lebih tulang oleh osteoclast. Lihat juga Bab 44.
rendah dari 1 ppm. Oleh karena itu di banyak Estrogen.
negara telah diselenggarakan program pre- Efek samping akibat dosis oral tinggi yang
vensi caries dengan fluorida (oral dan lokal) digunakan pada osteoporosis dapat
pada anak-anak sampai usia 12 tahun dengan menimbulkan gangguan saluran cema dan
sukses besar. Dewasa ini fluorida merupakan keluhan rematik (sakit kaki dan pergelangan).
komponen standar kebanyakan pasta gigi. Juga bisa terjadi hipokalsiemia, karena Ca
Fluorida dalam bentuk senyawa organik "ditangkap" dan diinaktifkan oleh fluor. Dosis
aminfluorida (Elmex) diperkirakan lebih baik profilaktis pada penggunaan lama juga dapat
absorpsinya oleh email daripada natrium- menyebabkan fluorosis pada ±10% pemakai,
fluorida (NaF). Kebutuhan sehari bagi orang yaitu berupa bintik-bintik gelap pada email gigi
di atas 6 tahun adalah ±1 mg F (= 2,24 mg ("mottled teeth") atau garis-garis putih ("gigi
NaF). zebra"). Penggunaan lokal dapat menimbulkan
Pada osteoporosis dahulu fluorida diguna- antara lain reaksi alergi, sekresi ludah
kan dengan efektif dalam dosis tinggi ber- berlebihan dan udema lidah.
sama Ca, vitamin D dan estrogen untuk Dosis: prevensi caries, oral anak-anak 6-12
meningkatkan kepadatan tulang. Fluor men- bulan: 1 dd 0,25 mg F (= 1 tablet NaF 0,56 mg),
stimulasi osteoblast untuk membentuk jaring- 1-2 tahun: 1-2 tb, 2-3 tahun: 2-3 tb, 4-6 tahun:
an tulang baru. Namun tulang baru itu 3-4 tb dan di atas 6 tahun: 4 tb. Tablet dapat
ternyata memiliki struktur abnormal dan ditelan sekaligus, tetapi sebaiknya dihisap atau
kurang baik mineralisasinya. Karena relatif dikunyah dalam beberapa dosis sehari sebelum
kurang kuat, regas dan mudah patah, maka makan. Tablet Vinafluor mengandung NaF
sudah banyak diganti dengan senyawa bis- 2,27%. = fluor 1 mg. Lokal sebagai gel/larutari
fosfonat (alendronat, etidronat dan sebagai- 20 mg/ml sekali seminggu dan diulang 3 kali.
Mentega 3.500 Kuning telur 0,320 Daging sapi 0,20 Asparagus 1,2 Asparagus 45
Wortel 6.000 Gandum 0,585 Keju 0,55 Kacang kedele 4,0 Kol 65
Hati 70.000 Daging babi 1,0 Ayam 0,30 Daging sapi 5,4 Mentega 70
Ubi rambat 3.000 Daging sapi 0,120 Telur 0,40 Ayam 8,5 Air jeruk 50
Labu merah 7.000 Hati 0,400 Hati 0,260 Hati 17, Ikan 20
Bayam 25.000 Beras merah 0,37 Susu 0,18 Daging babi 7,0 Kentang 10
Kacang tanah 0,45 Ikan salmon 6,2 Hati 25
Daging babi 0,24 Gandum 4,3
sel. Protein mengandung elemen nitrogen administratif atau di rumah tangga. Dengan
(N) dan belerang (S), yang tidak terdapat tabel 54-2 di bawah ini dapat dihitung nilai
dalam hidratarang dan lemak. Protein hanya energi individual, yaitu jumlah kalori yang
digunakan sebagai sumber-energi oleh tubuh dibutuhkan sehari berdasarkan usia, jenis
bila tidak terdapat cukup hidratarang dan kelamin dan aktivitas fisik. Dengan demikian
lemak dalam pangan; diperoleh jumlah kalori total (100%Energi,
4. vitamin dan mineral terdapat di semua En%) yang sebaiknya dibagi atas pangan yang
bahan makanan dalam jumlah kecil; seimbang mengenai kandungan kalori zat-zat
5. serat gizi yang khusus diperoleh dari gizinya.
sayuran dan buah-buahan.
Anjuran utama untuk diet yang menjamin
Pada lansia, semua proses tubuh berjalan lebih kesehatan adalah sebagai berikut:
lambat dan kurang sempurna, antara lain 1. Makanlah secara bervariasi agar tubuh
proses pencernaan dan resorpsi zat gizi memperoleh semua bahan gizi yang
(vitamin dan mineral) dari makanan, terutama diperlukan sambil membatasi pemasukan
bila susunan diet sehari-hari kurang sempurna. zat-zat yang merugikan. Diet ini
khususnya penting bagi asupan vitamin
Nilai energi (kalori) dan mineral spura, lihat dibawah nr 7.
2. Mencukupi asupan protein sampai 10-15
Di dalam tubuh, energi yang diperoleh dari
En% (= persentase dari jumlah energi total
pembakaran bahan makanan, sebagian diru-
yang dibutuhkan sehari). Dianjurkan ±0,75
bah langsung menjadi energi mekanis (proses
g/kg berat badan sehari, olahragawan
metabolisme, kerja otot) dan energi kimiawi,
sampai 2 g/kg. Untuk memelihara balans
seperti sintesis protein serta penimbunan nitrogen (BN) diperlukan hanya 40-50 g
glikogen dan lemak. Sebagian energi ditimbun sehari. Perlu diketahui pula bahwa daging
sebagai zat-zat yang sangat kaya energi, seperti ayam/sapi dan ikan hanya mengandung 16
adenosintrifosfat (ATP) dan sekitar sepertiga - 30 % protein.
dibebaskan sebagai kalor. Sebagai kesatuan 3. Makanlah minimal 2x seminggu ikan
energi, sejak dahulu digunakan satuan berlemak (makril, tongkol, kembung, sar-
termodinamik kalori (cal), yang pada tahun dencis, salem)dengan kandungan asam le-
1978 secara resmi diganti sebagai Joule (J). mak omega-3 yang dapat memperkecil risi-
Tetapi banyak negara masih menggunakan ko PJP.
satuan kalori. 1 kcal = 4,184 kj. 4. Membatasi asupan lemak (total) sampai
25-30 En% dengan maksimal 1/3 asam
lemak jenuh (hewan), ±1/3 asam lemak cis-
1 g protein = 4,18 kcal(=17 kJ); tak-jenuh-mono dan ±1/3 cis-tak-jenuh-
1 g gula = 4,18 kcal ganda (polyunsaturated fatty acids: PUFA).
1 g lemak = 9 kcal (= 38 kJ) Asam lemak tak jenuh ini hendaknya
1 g serat <0,1 kcal mengandung sesedikit mungkin bentuk-
1 g alkohol = 7 kca trans, yang seperti asam lemak jenuh,
dapat meningkatkan kadar kolesterol
Tabel 54-1: Nilai kalori dari beberapa darah.
unsur makanan 5. Asupan hidratarang: 55-65 En%. Sebaik-
nya dalam bentuk polisakarida (nasi, roti,
kentang, singkong, tales, ubi, buncis dan
Anjuran untuk diet sehat sayuran). Sebaliknya, perlu membatasi asu-
Diet yang optimal sukar ditentukan, karena pan gula murni (putih/Jawa) dan produk-
tergantung secara individual dari gaya hidup, produk yang mengandungnya (limun,
pekerjaan dan kebutuhan. Orang dengan sirop, kola, kue, cake, permen, dan sebagai-
pekerjaan fisik berat membutuhkan lebih nya), karena dapat berpengaruh buruk ter-
banyak kalori daripada mereka yang bekerja hadap regulasi metabolisme glu-
Seksi IX: Lain-lain 882
kosa dengan berakibat overweight Non-whole grain atau refined grain adalah a.l.
(kelebihan berat badan). beras, terigu dan white bread.
6. Pembatasan pemasukan kolesterol sampai
3-4 telur seminggu, terutama kuning telur Unsur-unsur gizi tersebut di atas akan dibahas
yang mengandung banyak kolesterol. Pem- lebih mendalam di bawah ini dengan
batasan ini belum mendapat kesepakatan. penjelasan lebih jauh mengenai latar belakang
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dan alasan untuk berdiet sehat. Berturut-turut
kadar kolesterol dalam makanan hanya se- akan dibicarakan hidratarang, protein, lemak
dikit memengaruhi kolesterol darah, kare- dan serat gizi, sedangkan vitamin dan mineral
na jumlah terbanyak disintesis oleh tubuh sudah dibahas di Bab 53
sendiri.
7. Makanlah sayuran dan buah-buahan
A. HIDRATARANG
secukupnya, yakni ±200 g sayuran sehari,
sebaiknya dalam keadaan segar (sebagai Hidratarang merupakan bahan bakar utama
lalap) dan 1-3 butir buah. Jumlah ini bagi tubuh, yang di dalam pangan terdapat
menjamin pemasukan 30-35 g serat-serat sebagai monosakarida, disakarida dan po-
nabati. Serat ini di samping membantu lisakarida. Minimal 50-100 g karbohidrat di-
memberikan perasaan kenyang, juga perlukan agar eritrosit berfungsi baik. Bila tidak
memengaruhi penyerapan zat-zat gizi tersedia, kebutuhan ini dipenuhi dengan jalan
secara teratur, khususnya glukosa dan mengubah protein otot menjadi glukosa (glu-
lemak, serta memperlancar buang air coneogenesis). Semua jaringan dapat memba-
besar. Sumber serat lainnya adalah beras kar asam lemak dan senyawa keton untuk men-
merah/tumbuk dan produk/roti whole suplai energi.
grain. Selain itu, sayuran dan buah-buahan
Sumber hidratarang utama adalah beberapa
mengandung flavonoida, yang berkat sifat
jenis gandum, seperti beras, wheat, rye dan
antioksidannya melindungi tubuh
quinoa (pelafalan kinowa), juga kentang, ubi,
terhadap penyakit jantung dan kanker.
ketela, kacang-kacangan (kedelai, kacang putih/
Diketahui bahwa orang-orang vegetarian
merah), jagung dan tales.
umumnya mencapai usia lebih panjang
daripada orang yang "makan biasa".
* Quinoa berasal dari pergunungan Andes di
8. Makanlah vitamin dan mineral secukup-
Amerika Selatan yang beriklim dingin dan
nya, yang antara lain dapat dicapai melalui
kering. Tanaman ini sudah dibudidayakan
variasi susunan makanan sehari-hari.
9. Pembatasan pemasukan garam sampai selama ±5000 tahun oleh bangsa Indian (Inca).
Kini bahan makanan ini mulai digemakan
3-6 g sehari, berhubung pengaruhnya atas
kembali, antara lain untuk makanan bayi,
peningkatan tekanan darah.
karena kaya akan arginin dan histidin, yaitu
10. Minum air (termasuk kopi, teh, limun dan
dua asam amino semi-esensial, yang belum
lain-lain) sekurang-kurangnya 2 liter
dapat dibuat sendiri oleh bayi (lihat di bawah B.
sehari untuk memelihara keseimbangan
Protein). Lagi pula tidak mengandung gluten,
cairan tubuh.
yang penting bagi penderita sejenis intoleransi
Catatan: Dengan whole grain dimaksudkan makanan, yang disebut coeliakie.
cereal grain yang mengandung a.1. endo-
sperm dan serat, dibandingkan dengan Penggolongan
refined grain yang hanya mengandung Tergantung pada ada-tidaknya satu, dua atau
endosperm tanpa serat. lebih molekul gula tunggal, hidratarang dapat
dibagi dalam mono-, di- dan polisakarida.
Contoh whole grain adalah a.l.: gandum, oat,
jagung, beras merah, roti whole wheat dan Monosakarida: glukosa, fruktosa dan galaktosa
popcorn. terutama terdapat dalam buah-buahan. Zat-
883 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
zat ini berkhasiat osmotik (menarik air), maka pemanis. Galaktosa merupakan komponen
terlampau banyak monosakarida dalam pangan dari laktosa dan dari banyak polisakarida.
dapat menimbulkan diare. Glukosa (dekstrosa,
gula anggur) dan fruktosa (levulose, gula buah) Disakarida: sukrosa (sakarosa, gula putih)
terdapat dalam madu dengan daya manisnya terdiri dari 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa.
masing-masing 0,5 dan 1,5 kali dari gula putih. Laktosa (gula susu) = 1 mol glukosa + 1 mol
Monosakarida banyak digunakan sebagai zat galaktosa, sedangkan maltosa (gula malt) = 2
pengganti gula. Lihat selanjurnya Bab 47 C, mol glukosa. Dalam usus zat-zat ini
Zat-zat dihidrolisis oleh enzim menjadi monosa-
Seksi IX: Lain-lain 884
Berhubung dengan khasiatnya ini, suplesi serat cepat diserap di usus sebelum diinaktifkan
pada makanan sehari-hari sangat dianjurkan oleh fitase. Adakalanya digunakan dalam
dan sebaiknya dalam bentuk sayuran segar terapi sebagai zat penurun kadar kalsium.
(lalap) karena daya menyerap airnya lebih baik Efek samping. Efek samping dari terlalu
daripada bila sudah dimasak, juga sebagai roti banyak fitat dalam makanan menurunkan
whole grain atau katul (beras tumbuk). resorpsi Ca, Mg, Zn dan Fe, karena fitat
RDA-nya (Recommended Daily Allozvance: berdaya mengikat melalui chelasi kation
kuantum yang dianjurkan sehari dalam diet) bivalen dan trivalen tersebut dengan
25-30 g serat sehari. membentuk kompleks yang tidak larut.
Dosis: minimal 30 g sehari sebagai katul, Dosis: preventif 2 dd 2 kaps a.c., pada kan-
dicampur dengan bubur, havermout, dan se- ker 3 dd 4 kaps.
bagainya. Atau dikonsumsi dari sayuran
(mentah) dan buah-buahan 200-400 g sehari. * Fitin = garam kalsium fitat yang tidak larut
Penggunaan katul perlu disertai banyak mi- dalam air
num air, sebaiknya 2 liter sehari, karena justru
bisa mengakibatkan obstipasi karena sifat * Nitrat terdapat dalam banyak sayuran,
mengembangnya. Penggunaan terlampau ba- terlebih-lebih bila tanah diberi banyak pupuk
nyak serat, khususnya katul padi-padian dapat nitrat. Nilai nitrat yang dianggap aman di
mengurangi absorpsi mineral dari bahan Belanda adalah 50 mg/kg. Dalam usus, nitrat
makanan (kalsium, Mg, besi, seng, dan lain- diserap ke dalam sirkulasi darah dan sebagian
lain), karena diikat pada asam fitat yang juga diedarkan kembali melalui liur. Di mulut, 5%
terdapat dalam serat dan katul. nitrat diubah oleh kuman menjadi nitrit,
yang dapat mengikat oksigen sehingga kadar
oksihemoglobin dalam darah menurun. Di
samping itu, nitrit dapat bereaksi dengan
* Asam fitat: inositolheksafosfat, IP6
berbagai amin atau asam amino dan meng-
Inositol termasuk kelompok vitamin B-kom- hasilkan nitrosamin. Senyawa ini bersifat kar-
pleks dan berperan penting bagi fungsi otak, sinogen pada hewan, tergantung dari derajat
sistem saraf dan organ kelamin, juga berdaya asam lambung dan ada-tidaknya antiok-
menghambat pertumbuhan tumor. Rumusnya sidansia, seperti vitamin A, C, E, selen dan
mirip glukosa, senyawa-heksafosfatnya banyak flavonoida. Oleh karena itu, setelah makan
terdapat dalam minyak biji-bijian (nuts, seeds), banyak sayuran dengan kadar nitrat tinggi,
sayuran dan gandum (cereal grains). Dalam dianjurkan minum 1 g vitamin C sehari untuk
bahan-bahan ini fitat terikat pada protein. Fitat menghindari pembentukan nitrosamin.
berupa cairan, seperti sirop, yang larut dalam
air dan bereaksi asam.
Fitat bersifat antioksidan kuat dengan Vegetarian
menghalangi oksidasi besi dan pembentukan Penelitan menunjukkan bahwa vegetarian,
radikal bebas. Asam ini juga bekerja anti tumor yang diet sehari-harinya mengandung banyak
melalui penghambatan pembelahan sel. Untuk hidratarang kompleks dan serat gizi, 50
itu fitat perlu dibebaskan dahulu dari ikatannya persen dari mereka lebih jarang di-hinggapi
dengan protein. Suatu penelitian menunjukkan penyakit jantung ischemis dengan angka ke-
efek melindungi dari makanan dengan banyak matian yang lebih rendah. Lagi pula terdapat
gandum (kadar fitat tinggi) terhadap kanker indikasi kuat mengenai efek melindunginya
kolon. terhadap penyakit kronis, misalnya sembelit,
Enzim fitase yang terdapat dalam makanan divertictdosis dan kanker paru, payudara dan
dan usus berdaya merombak dan mengin- kolon. Gangguan kesehatan lainnya, seperti
aktifkannya. Oleh karena itu dianjurkan untuk hipertensi, diabetes dan batu empedu juga
menggunakan zat mumi IP6 yang lebih menurun.
Seksi IX: Lain-lain 886
hidratarang 15 g 34 g 24 g
protein 2g 3g 4g
lemak - - 1g
vit. B1 0,02 mg 0,1 mg 0,03 mg
vit. B2 0,01 mg 0,4 mg 0,01 mg
vit. C - 8 mg -
besar-besaran telah memastikan bahwa per- dibandingkan daging hewan, karena untuk
kiraan ini tidaklah benar. Orang sehat yang penyerapan baik diperlukan vitamin C. Kadar
selama 10 tahun setiap hari makan telur tidak lemaknya tidak berbeda, yakni 0-20%, tetapi
dipengaruhi risiko akan PJP atau stroke. keuntungan besar adalah lemaknya mengan-
Risiko meningkat sedikit pada penderita dung terutama asam lemak tak-jenuh yang
diabetes (JAMA 1999; 281: 1387-94 dan BMJ bersifat baik bagi kesehatan.
1999; 318: 1094). Bila makanan mengandung
terlalu banyak kolesterol, tubuh ternyata Gluten adalah protein nabati yang terdapat
dapat meregulasinya sendiri dengan meng- dalam berbagai jenis gandum, seperti terigu,
urangi absorpsinya oleh usus dan menu- barley dan oats. Beras dan rye (rogge) tidak
runkan produksinya oleh hati. Bila pemasu- mengandung gluten. Gluten terdiri dari asam
kannya berkurang, hati akan membentuk glutamat (43%), kasein (23%) dan gelatin
lebih banyak kolesterol. (12%). Intoleransi gluten dari orang yang peka
Oleh karena fakta ini, pola hidup sehat (diet menimbulkan penyakit coeliakie, yang ber-
sehat, tidak merokok, gerak badan teratur) cirikan dirusaknya jonjot (villi) usus halus oleh
dianggap lebih penting daripada mengon- gluten melalui sistem tangkis imun. Diduga
sumsi 3 atau 7 telur seminggu. Tubuh sendiri bahwa penyebabnya adalah terlalu banyak
membentuk 5-6 x lebih banyak kolesterol gluten utuh yang melintasi dinding
daripada jumlah yang diserap dari makanan.
Diketahui pula bahwa mengonsumsi banyak a. Kedele (soya)
asam lemak jenuh merupakan faktor risiko
Kedele dan produk-produknya, seperti tahu
untuk PJP yang 10 x lebih besar daripada
(tofu), tempe dan miso, merupakan sumber
kolesterol dari diet. Lemak di dalam telur
protein yang baik, juga sumber kalsium, serat,
bukanlah faktor risiko untuk PJP, karena
tiamin, riboflavin, niasin, asam folat, seng,
lebih dari 50% terdiri dari PUFA, yang justru
magnesium dan fosfat. Susu kedele dan tahu
memperkecil risiko akan PJP. Faktor-faktor
tidak mengandung kalsium dan serat. Kedele
risiko yang lebih penting adalah antara lain
juga mengandung sejumlah zat lain, yakni
merokok, kurang gerak badan dan hipertensi.
isoflavon (genistein, dan lain-lain), fitosterol,
protease-inhibitors, asam fitat, asam fenol dan
c. Susu dan yoghurt mengandung ±3,3%
saponin. Genistein berkhasiat antioksidan dan
protein, keju 25-50% dan dengan demikian
antitumor kuat. Sejak dasawarsa terakhir zat ini
merupakan sumber protein yang baik sekali.
digunakan sebagai obat alternatif untuk
* Kasein adalah protein yang terdapat prevensi dan penanganan kanker payudara dan
dalam susu dan keju, terdiri dari semua asam prostat, lihat Bab 14 Sitostatika.
amino dengan kadar EA tinggi.
daripada tahu, tetapi lebih sedikit protein. Suatu hewan, alanin yang terkombinasi dengan
produk fermentasi lainnya adalah oncom yang arginin dan glisin, dapat menurunkan koles-
dibentuk oleh persemaian jamur Monilia terol darah. Dosis: sebagai suplemen 200-600
sitophila pada ampas kelapa. Oncom praktis mg sehari.
tidak mengandung protein.
2. Arginin: HN=CH(NH2)-NH-C-C-C CH
b. Taro adalah sejenis kentang, yang digiling (NH2)-COOH
menjadi pasta dan dicampur dengan ekstrak Asam amino semi-esensial ini memper-
kedele, sampinyon, minyak serta ramuan. Di- baiki toleransi glukosa dan menstimulisasi
jual sebagai produk-produk vegetaris (dengan produksi insulin dan hormon pertumbuhan
rasa daging, udang, ikan, cumi, dan sebagai- (GH). Arginin meningkatkan sintesis hormon
nya). timus (thymosin) dan dengan demikian mem-
perkuat daya tahan. Senyawa ini juga meng-
c. Lopino dibuat dari biji tumbuhan Lupine, hambat absorpsi lemak dan memperbaiki
yaitu suatu tanaman dari famili Leguminosae metabolisme dan mempercepat penyembuh-
(1992). Lopino mirip tahu, tetapi strukturnya an luka. Arginin digunakan pada hiperammo-
lebih kasar dan kering. Rasanya sedikit manis. niemia untuk menstimulisasi pengubahan
Diolah dalam sup, saus dan berbagai makanan amoniak menjadi urea dalam darah, tetapi
efektivitasnya disangsikan. Asam amino ini,
lain.
bersama omitin, digunakan pula sebagai di-
d. Quorn (1992) diperoleh dari jamur Fusa- agnostikum untuk menentukan defisiensi
rium graminearum, yang sejenis dengan somatropin (tes provokasi GH) Efek samping
sampinyon. Setelah digiling, quom dicampur jarang terjadi dan berupa reaksi alergi dan
dengan zat-zat perasa nabati dan putih telur mual.
untuk mengikatnya, lalu dimasak dengan air. RDA: 18 mg/hari.
Struktur dan warnanya mirip daging ayam, Dosis: sebagai suplemen 1-2 dd 250 mg
hampir tidak memiliki rasa.
3. Asam asparaginat: HOOC-CH2-CH
(NH2)-COOH, aspartic acid, aspartat
Penggunaan medis asam amino
Berfungsi mengangkut kalium dan mag-
Kebanyakan asam amino digunakan dalam
nesium ke dalam sel, juga berperan penting
bentuk sediaan kombinasi sebagai infus intra-
pada produksi energi. Asam asparaginat di-
vena untuk penanganan atau prevensi balans
gunakan sebagai obat anti letih dan penguat
nitrogen negatif pada penderita penyakit berat
(roborans).
dengan kehilangan berat badan. Dengan demi-
Dosis: 1-2 dd 500 mg (KMg-aspartat)
kian, asam amino dapat langsung digunakan
oleh tubuh untuk membangun protein. Senya- *Asparagin adalah amida dari asparaginat,
wa sulfur digunakan sebagai antioksidan untuk yang banyak terdapat dalam protein nabati,
menetralkan radikal bebas dan sebagai anti- terutama dalam biji-bijian yang sedang tum-
dotum pada keracunan (glutation, sistein, me- buh.
tionin). Di samping itu, senyawa ini juga di-
gunakan sebagai supplemen bagi olahragawan 4. Kamitin: (CH3) 3N-C-CH(OH)-CH2-
dan dalam pengobatan alternatif untuk me- COOH, Camitene ST
ngatasi defisiensi pada gangguan tertentu. Kamitin dibentuk dalam tubuh dari lisin
dan metionin, tetapi juga terdapat dalam ma-
kanan. Berperan esensial pada metabolisme
MONOGRAFI ASAM AMINO lipida dan senyawa keton, penting pada trans-
1. Alanin: CH3-GH(NH2)-COOH. por asam amino long-chain ke dalam sel-sel
Alanin diperoleh dari zat putih telur dan inti mitochondria, tempat berlangsungnya
memegang peranan sangat penting pada oksidasi dan produksi ATP. Asam amino ini
metabolisme triptofan dan piridoksin. Pada merupakan konstituen dari antara lain, otot
Seksi IX: Lain-lain 890
dan hati. Defisiensi kamitin pada umumnya Dosis: 3 dd 1 g p.c. selama 4 minggu.
timbul pada usia sangat muda (1-3 tahun) * Homosistein [SH-CH2-CH2-CH(NH2)-
dan bercirikan gejala encefalopati (muntah- COOH] terbentuk sebagai zat-antara pada
muntah akut, penurunan kesadaran (stupor), biosintesis sistein dari methionin, yaitu:
perasaan kacau dan koma) serta semakin
mundurnya fungsi otot dan penimbunan
methionin —> homosistein —> sistein
lemak dalam otot, hati, ginjal dan jaringan
lain.
Resorpsi dari usus lambat dan rendah sekali, Bila pengubahan ini terhambat, maka kadar
±10%, ekskresi melalui urin. homosistein darah akan naik. Hal ini me-
Penggunaannya pada defisiensi kamitin dan rupakan suatu faktor risiko bagi PJP, lihat Bab
sebagai obat antilipidemik (bentuk levo); 37, Obat-obat Jantung. Minum kopi lebih dari
bentuk rasemis-nya (dl) untuk menstimulisasi 5 cangkir sehari ternyata meningkatkan homo-
sekresi getah lambung dan pankreas. sistein darah, terutama bila juga merokok lebih
Efek samping pada dosis tinggi berupa diare dari 10 sigaret sehari. Sebaliknya, minum teh
ringan, sedangkan overdosis menimbulkan menurunkan kadarnya (Hordalund: Homo-
gangguan fungsi hati. sistein Study. Am J Clin Nutr 1997; 65:136-43).
Dosis: pada defisiensi, di atas 12 tahun 20-40
mg/kg, rata-rata 2-4 g/hari dalam 2-3 dosis.
Sebagai suplemen 2 dd 250 mg a.c. *Dimetilsistein [penisilamin, Cuprimin),(CHf-
C (SH)-C (NH2)-COOH] adalah zat chelasi
5. Sitrulin: H2N-CO(NH)-C-C-C-CH (NH2)- yang dapat mengikat logam berat (Cu, Hg, Pb
COOH dan Zn) dan melancarkan ekskresinya. Senyawa
Sitrulin banyak terdapat di hati dan ma- ini berkhasiat antiradang dan digunakan pada
kanan nabati (semangka, bawang merah dan rema, lihat selanjutnya Bab 21.
putih). Sebagai precursor dari arginin mau-
pun omitin, asam ini mampu memengaruhi
produksi somatropin (GH). Peranannya pen- 7. Sistin: [-S-CH2-CH(NH2)-COOH]2
ting pada siklus urea (detoksi-fikasi amoniak). Dalam tubuh, sistin dibentuk dari sistein
Dosis: sebagai suplemen 1 dd 50-100 mg a.c. melalui oksidasi. Asam amino ini diperoleh
melalui demetilasi metionin.
6. Sistein: HS-CH2-CH(NH2)-COOH
Antioksidan kuat ini merupakan bahan
bang-un bagi rambut, juga bagi tripeptida 8. Fenilalanin: C6H5-CH2-CH(NH2)-COOH.
glutathion dan Faktor Toleransi Glukosa Asam amino esensial ini terdapat dalam jum-
(GTF) (bersama glisin, glutamat, asam niko- lah banyak di telur (5,4%) dan susu. Dalam
tinat dan krom). Sistein dapat dibentuk dari tubuh fenilalanin diubah menjadi tirosin dan
metionin, tetapi ketersediaannya pada pe- juga meningkatkan pembentukan katecholamin
nyakit kronis terhalang, sehingga perlu disup- di otak (dopamin, nora-drenalin). Zat ini juga
lesi dari luar sebagai food supplément. Dalam bekerja antidepresif, berperan pada sintesis
tubuh, senyawa ini terdapat dalam rambut insulin dan merangsang perasaan kenyang yang
serta urin dan dapat diubah menjadi sistin. penting pada penanganan kegemukan (over-
Berkat sifat antioksidannya, asam amino ini weight). Oleh karena itu fenilalanin berguna
digunakan dalam terapi sebagai derivatnya N- untuk membantu menurunkan berat badan,
acetylcistein (NAC), yang dalam tubuh juga digunakan sebagai obat vitiligo (penyakit
membebaskan sistein, terutama pada bron- kulit dengan bercak-bercak putih tanpa pigmen)
chitis dan emfisema (COPD), lihat Bab 40 dalam kombinasi dengan sinar UVA. Peng-
Obat Asma dan COPD. Pada intoksikasi pa- gunaan lain adalah kadangkala sebagai obat
rasetamol NAC digunakan sebagai zat pena- anti-depresi ringan.
war.Sistein dan sistin penting sekali untuk Efek samping berupa mual. Penderita fenil-
daya kerja piridoksin. ketomiria tidak boleh menggunakannya,
891 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
begitu juga wanita hamil dan yang menyusui. Penggunaannya terutama sebagai garam
Dosis: pada vitiligo oral 100 mg /kg/hari 1 jam natrium (MSG) untuk memperkuat rasa
a.c. dengan 2 x seminggu penyinaran UVA. (daging) pada makanan. Lagi pula sebagai
Pada depresi 100-500 mg/hari selama 2 ming- suplemen pada keadaan stres untuk mem-
gu, pada kelebihan berat badan 100-500 mg perbaiki kondisi lambung-usus dan sistem
sebelum tidur (perut kosong). Sebagai analgetik imun, juga untuk memperbaiki fungsi otak.
(bentuk-dl) 3 dd 750 mg a.c., maks. 4,5 g sehari, Efek samping pada dosis tinggi berupa
bila setelah 2 minggu tidak berhasil, terapi sakit kepala, mual, muka memerah dan
dihentikan. RDA: 24 mg/hari. perasaan panas yang disebut Sindroma
restoran Cina. Selama kehamilan dan laktasi
9. GABA: NH2-C-C-C-COOH, gamma-amino- tidak boleh digunakan.
butyric acid Dosis: sebagai garam diet 10-50 mg, sebagai
Neurotransmitter inhibitor ini berperan pen- suplemen 1 dd 500 mg 1 jam a.c. RDA: 40
ting bagi metabolisme otak. Bekerja anti mg/hari.
hiperaktivitas (sedatif) dan dalam otak meru- *Glutamin: (levo-glutamide, HOOC-CH
pakan suatu keseimbangan dengan neuro- (NH2)-CH2-CH2-CONH2) adalah amida dari
transmitter stimulator asam glutamat yang asam glutaminat yang diperoleh dari perasan
daya kerjanya ditekan olehnya.GABA dapat tebu. Berbeda dengan glutamat, zat non-
dibentuk oleh tubuh dari asam glutamat esensial ini dapat melintasi rintangan darah-
dengan bantuan piridoksin dan mangan. Juga otak (CCS) dan di dalam otak segera dirubah
berdaya menstimulasi sintesis hormon prolak- menjadi glutamat. Glutamin adalah bahan
tin dan GHB (gamma-hydroxybutyrate), yaitu bangun bagi sel-sel yang membelah cepat
suatu zat dalam otak yang menimbulkan rasa seperti eritrosit, limfosit dan makrofag. Juga
kantuk. Adakalanya GABA digunakan sebagai berfungsi sebagai regulator dari interaksi
zat pereda, terutama pada hiperaktivitas anak. glutamat - GABA dan berkhasiat menekan
Dosis: 20-40 mg sehari sublingual. hasrat terhadap alkohol dan gula. Sel-sel otak
dapat menggunakan asam ini -bila tidak
tersedia glukosa-sebagai bahan bakar (sum-
10. Asam glutamat: HOOC-C-C-CH(NH2)-
ber energi). Defisiensi mengakibatkan atrofi
COOH, MSG=Mono Sodium Glutamate, Vetsin
dari dinding usus. RDA 12 mg sehari. Dosis:
Asam amino ini terdapat paling banyak sebagai suplemen 1 dd 500 mg a.c.
dalam cairan otak serta sumsum tulang bela-
kang dan bekerja sebagai neurotrans-mitter. 11. Glutathion: GSH
Dalam makanan, asam glutamat terutama ter- Tripeptida ini dibentuk oleh tubuh dari
dapat dalam gluten terigu, lihat di atas. Zat ini glutamat, sistein dan glisin. Berkhasiat anti
diperoleh melalui fermentasi dari larutan oksidan kuat dan berfungsi menetralkan
hidratarang dengan Micrococcus glutamicus radikal bebas ganas, baik di luar maupun di
atau hidrolisis dari protein nabati, seperti glu- dalam sel. Di samping itu, juga berdaya
ten dan tahu. Asam glutamat adalah kompo- mengikat logam berat dan sebagai zat penawar
nen dari asam folat dan GTF (Faktor Toleransi keracunan hati, misalnya oleh parasetamol.
Glukosa) dan merupakan precursor dari Pada reaksi antara GSH dan radikal bebas,
GABA. Kedua neurotransmitter (bersama glu- enzim glutathion-peroksidase (GPx, yang me-
tamin) adalah esensial bagi kelancaran reaksi ngandung selenium) bekerja sebagai katali-
otak; antara kedua zat terdapat keseimbangan. sator. Enzim lainnya, yaitu glutathionreduk-
Dalam usus, glutamat dirombak menjadi citru- tase, mereduksi kembali GSH yang sudah
lin dan arginin, suatu regulator penting dari digunakan (dioksidasi), sehingga GSH diaktif-
sistem imun. Dengan demikian, glutamat ada- kan lagi (recyeling). Bandingkan dengan me-
lah esensial pula bagi berfungsi baiknya usus kanisme antioksidan dari asam liponat. Lihat
dan pemeliharaan barrier mukosanya. Bab 53, Vitamin dan Mineral.
Seksi IX: Lain-lain 892
Dosis: pada defisiensi 1-2 dd 250mg bersama mon tidur" melatonin. Oleh karena itu
vitamin C. berkhasiat antidepresif dan hipnotik melalui
perbaikan ritme tidur, terutama bila dikom-
19. Serin: HO-CH2-CH(NH2)-COOH binasi dengan piridoksin dan magnesium.
Berfungsi pada pengubahan homosistein Triptofan juga mengurangi rasa lapar dan
menjadi sistein, sehingga homosistein tidak menstimulasi sekresi hormon pertumbuhan
menumpuk. Menstimulasi pembentukan en- (GH) oleh hipofisis.
dorfin di otak dengan efek analgetik. Fos-
fatidilserin adalah komponen penting dari din-
a b
ding sel otak dan pada pengobatan alternatif triptofan okstriptan serotonin melatonin
dianjurkan untuk memperkuat daya konsen-
trasi dan ingatan. a : hidroksilase (dgn niasinamida dan vit. B6
Dosis: pada defisiensi 1-2 dd 250 mg, RDA 30 sebagai ko-enzim)
mg/hari b : dekarboksilase
23. Tirosin: HO-C6H4-CH2-CH(NH2)-COOH. bawah tekanan tinggi dan menjadi lemak jenuh
Tirosin dapat dibentuk dari fenilalanin dan yang bersifat lebih padat dan lebih mudah
merupakan bahan pangkal untuk sintesis hor- dioleskan pada roti. Pada proses itu juga
mon tiroid dan hormon anak ginjal, juga terbentuk sedikit asam lemak trans dari asam
neurohormon otak dopa, dopamin, adrenalin tak jenuh yang selalu terdapat dalam jumlah
dan NA. Adakalanya tirosin digunakan seba- kecil pada semua minyak tersebut di atas, lihat
gai antidepresivum, bila triptofan tidak efek- di bawah.
tif. Dianjurkan sebagai obat tambahan pada
penyakit Parkinson. 2. Asam lemak tak jenuh bersifat cair, juga
Dosis: sebagai suplemen 1 dd 100-200 mg. pada suhu lemari es (t < 8° C), sedangkan
minyak dengan banyak asam jenuh berbentuk
24. Valin. (CH3)-CH2-CH (NH2)-COOH padat pada suhu di bawah ±15° C. Dikenal dua
Asam amino esensial ini penting bagi susu- kelompok asam lemak tak-jenuh berdasarkan
nan saraf dan jaringan otot agar dapat ber- jumlah ikatan tak-jenuhnya, yaitu dengan satu
fungsi dengan baik. Dosis: sebagai suplemen 1 ikatan ganda atau dengan lebih banyak ikatan
dd 250 mg a.c. ganda. Juga letaknya C=C adalah penting, di
posisi C3, C6 atau C9 dari rantai asam lemak,
terhitung dari ujung dengan gugusan metil (=
C. LEMAK ujung omega). Posisi ini lazimnya digambarkan
Lemak/minyak atau trigliserida adalah se- dengan w (= omega) atau n, misalnya w-3 (=
nyawa dari gliserin dengan tiga asam lemak, n-3) dan w-6 (= n-6). Lihat Tabel 54-5. Kedua
yang dalam usus dihidrolisis menjadi kompo- atom H pada ikatan ganda (C=C) bisa dalam
nennya. Asam lemak diserap oleh usus dan posisi cis atau trans (Gamb 54-2).
mensuplai sebagian bahan bakar untuk tu-
buh. Sifat lemak ditentukan oleh jenis asam
a. Asam mono unsaturated (juga disebut
lemaknya, yaitu asam lemak jenuh atau tak oleat), memiliki hanya satu ikatan tak jenuh,
jenuh. Lemak tubuh terdiri dari 87% lemak khususnya asam oleat (oleic acid) yang
dan 13% air. banyak terdapat dalam minyak zaitun,
minyak wijen dan minyak kacang (oleum
Asam lemak arachidis). Asam oleat termasuk asam lemak
Berdasarkan ada tidaknya ikatan ganda dalam omega-9.
struktur kimianya, asam lemak dapat dibagi
dalam asam jenuh dan asam tak jenuh.
b. Asam poly unsaturated (PUFA), juga
1. Asam lemak jenuh tidak mengandung disebut linolat, adalah asam dengan 2 atau
ikatan ganda, misalnya asam palmitat (C16 lebih ikatan tak-jenuh dan merupakan asam
H31, COOH) dan asam stearat (C17H35 lemak esensial, artinya tidak bisa dibentuk
COOH). Asam lemak ini berbentuk padat oleh tubuh sendiri. Asam-asam ini terbagi
pada suhu rendah (suhu lemari es, < 8°C) dan lagi dalam dua jenis, yaitu asam lemak:
terutama terdapat dalam lemak hewan, − omega-3 (n-3): EPA, DHA dan ALA (asam
seperti lemak daging sapi/babi/ayam/domba alfa-linolenat). Yang pertama khusus
dan mentega. Asam lemak jenuh juga terdapat dalam minyak ikan, a-linolenat
terdapat dalam jumlah agak besar di beberapa antara lain di oleum lini (linseed oil).
jenis minyak nabati, seperti minyak kelapa, − omega-6 (n-6): asam linolat, asam gama-
minyak sawit dan lemak kakao (dalam linolenat (GLA) dan asam arachidonat.
cokelat) dan banyak dalam margarin biasa Asam-asam ini dengan kadar tinggi
(bukan margarin diet). Pada proses (60-65%) terdapat dalam banyak jenis
pembuatan margarin, minyak nabati tak- minyak nabati terutama dalam minyak
jenuh menjalani proses "pengerasan" melalui bunga matahari, kedele dan jagung, juga
pemanasan dengan gas hidrogen di dalam margarin diet.
895 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
|
| Penggolongan lain
H trans Kadangkala asam lemak juga digolongkan atas
cis
(alamiah) (buatan) dasar panjang rantai-karbortnya, yaitu sebagai
P: tekanan, t: temp asam dengan rantai pendek (C4-6), sedang
(C8-12) dan panjang (06-22).
Gambar 54-2: Rumus bangun asam
cis dan trans a. Asam rantai pendek/sedang (Short/Middle
Chain Triglycerides, SCT/MCT) dengan jum-
* Asam lemak trans adalah asam tak jenuh lah atom-C di bawah 15. Terdapat dalam
yang akibat proses pengerasan atau pemanasan jumlah kecil sekali dalam lemak susu dan
mentega. Asam-asam ini dapat diserap oleh
pada suhu tinggi (selama penggorengan di atas
usus tanpa dihidrolisis oleh lipase dan diemul-
180° C) diubah posisi atom-H-nya, yaitu dari
gir oleh empedu. Setelah resorpsi, zat-zat ini
sisi yang sama dari atom-C pada ikatan ganda
diangkut melalui vena portae ke hati. Dalam
(-cis) ke sisi berlainan, lihat Gamb 54-2.
tubuh, asam ini dapat menggantikan lemak
Trans fat terdapat alamiah dengan jumlah biasa (LCT) bila terdapat kekurangan akibat
kecil dalam lemak daging dan susu. Tetapi resorpsi buruk.
sebagian besar akibat penambahan oleh peru-
sahaan makanan pada berbagai makanan seper- b. Asam rantai panjang (Long Chain Tg,
ti snack, deep-fried, food, gorengan, margarin LCT) dengan jumlah atom-C di atas 15 me-
dan cracker, berdasarkan sifat-sifat komersial merlukan lipase dan empedu untuk resorp-
yang menguntungkan seperti tahan lama (long sinya. Terdapat dalam minyak kelapa dan mi-
shelf life), stabilitas selama pembuatan dan rasa- nyak sawit, transpornya melalui pembuluh
nya yang enak. Sejak tahun 1990 telah ditemu- limfe.
kan efek negatif dari trans fat terhadap kese-
Pengganti lemak
hatan dan kemudian dipastikan bahwa bahan
Lemak penting bagi cita rasa makanan, kare-
ini meningkatkan risiko penyakit jantung koro-
na lemak di dalam pangan memberikan sen-
ner, mungkin akibat efek buruknya terhadap
sasi rasa khas yang tidak dapat diberikan oleh
low-density lipoprotein (LDL) dan high-
zat gizi lain. Sebaliknya, efek buruk akibat
density lipoprotein (HDL) kolesterol.
terlalu banyak lemak (jenuh) untuk kesehatan
Ref. Brownell K.D. et al., The Trans-Fat Ban — (overweight, PJP dan kanker) sangat mere-
Food Regulation and Long-Term Health; N sahkan, sehingga di banyak negara telah di-
Engl J Med 2014; 370:1773-1775. lancarkan kampanje besar-besaran agar para
konsumen mengurangi penggunaan lemak
Oleh karena itu sejak beberapa tahun di negara
dari ±14 sampai ±10 En%.
Barat produk susu dan lemak di-syaratkan/
diharuskan mengandung kurang dari 1% asam Dalam konteks ini, sejak tahun 1996 di
Amerika digunakan secara terbatas suatu
lemak trans. FDA di A.S. pada bulan December
pengganti lemak, yang disebut Olestra. Pro-
2006 bahkan telah mengharuskan rantaian
duk ini hanya boleh digunakan untuk meng-
restoran cepat saji (McDonald, Kentucky, dan
goreng kudapan, seperti crackers/chips dan
lain-lain) untuk menggunakan minyak goreng
diwajibkan menambahkan vitamin yang larut
tanpa lemak yang merugikan ini.
dalam minyak (A,D,E dan K).
* Olestra adalah polyester dari sukrosa (gula
*Asam lemak esensial putih), yang di usus tidak difermentasi,
Asam oleat,linolat dan linolenat tidak dapat sehingga tidak diabsorpsi dan tidak
disintesis oleh tubuh, maka disebut asam lemak menghasilkan energi. Sifat baik lainnya adalah
Seksi IX: Lain-lain 896
* Penjelasan: EPA adalah asam omega-3, yaitu ikatan ganda pertama mulai pada C3, terhitung dari akhir molekul
(CH3).
Juga rumusnya memiliki 20 atom C dan 5 ikatan ganda, pada C5=6, C8-9, C11=12, dstnya terhitung dari awal molekul
(COOH).
efek menurunkan kadar kolesterol (ringan). yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita.
Keberatannya berupa pengurangan resorpsi Penelitian dari dasawarsa terakhir menun-
vitamin A, D, E dan K, juga tidak meng- jukkan bahwa sama dengan asam PUFA, oleat
hambat produksi asam lambung seperti le- juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol
mak biasa. Lagi pula senyawa ini tidak dan trigliserida darah. Menu sehari-hari pen-
mengkontraksi kandung empedu, sehingga duduk negara di sekitar Lautan Tengah
empedu tidak tersalurkan; hal ini mening- (Spanyol, Italia, Yunani, Algeria, Tunisia, dan
katkan risiko akan pembentukan batu empe- lain-lain) biasanya mengandung minyak zai-
du. Mengonsumsi sesuatu dengan Olestra ti- tun, yang kadar oleatnya tinggi, dan sering kali
dak menimbulkan perasaan kenyang (satu- dikombinasi dengan ikan sebagai sumber
rasi), seperti yang terjadi sesudah makan se- protein, banyak buah-buahan dan sayur mayur
suatu dengan lemak alamiah. serta tentu anggur merah (Mediterranean diet).
Efek samping pada penggunaan berlebihan Berdasarkan pola makan inilah dapat dijelaskan
berupa keluhan lambung-usus, khususnya mengapa mereka lebih jarang menderita dan
sakit perut dan diare. meninggal akibat PJP dan kanker (Arch.Intemal
Karena semua efek negatif ini, manfaatnya Med 1998; 158:1189-94).
untuk mengurangi konsumsi makanan demi
kesehatan yang lebih baik, agak disangsikan.
* Minyak zaitun dibuat dari buah zaitun yang
sangat kaya akan minyak yang mengandung
MONOGRAFI sejumlah difenol, seperti hidroksitirosol (HT)
dan oleuropein (OE), dalam jumlah sampai 800
1. Asam oleat: 08:1, n-9 mg per liter. Antioksidan kuat ini berperan bagi
Oleat bersama linolat dan linolenat, yang stabilitas dan shelf-life yang panjang dari mi-
memiliki masing-masing 1 dan 2 ikatan tak- nyak zaitun, artinya tidak mudah teroksidasi
jenuh, merupakan asam lemak esensial, maupun menjadi tengik
897 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
Tabel 54-5: Susunan beberapa jenis lemak/minyak dengan penggunaan dan sifat-
sifatnya. Persentase rata-rata telah dibulatkan.
AJ mono poli
m. kelapa 40 50 1 Goreng minyak nabati terstabil
m. kedele 5 30 60 Goreng t >180° C:membentuk asam-trans
m. saflur 5 25 70 Dingin jangan dipanasi
m. zaitun 15 80 5 Goreng stabil sampai 220° C
m. babi,sapi 40 50 5 Goreng stabil (banyak asam jenuh)
oleum lini 10 20 70 Dingin jangan dipanasi
mentega 50 50 2 roti, gor. agak stabil, mudah dicernakan
(SCT))
margarin diet 60 Dingin kadar asam-trans harus maksi-
mal 1%
seperti minyak nabati lainnya bila disimpan 3. Asam gama-linolenat: GLA, C18.3, n-6
lama. Selain itu juga diketemukan zat anti- Asam esensial ini terdapat dalam minyak
radang oleocanthal, yang menghambat enzim borage (20%), minyak evening primrose
COX-l dan COX-2 seperti NSAIDs. Efek dua (Oenothera, 9%) dan minyak black currant
sendok makan minyak zaitun setara dengan (zwarte bes,17%), juga dalam air susu ibu.
efek ibuprofen 400 mg (Nature 2005; 437: 45-6). Minyak nabati lainnya dan minyak hewani
Minyak zaitun dapat dipanaskan sampai 220°C hanya mengandung sedikit sekali GLA,
sebelum diubah menjadi bentuk transnya, kecuali dalam lemak domba. GLA merupakan
sedangkan minyak lain sudah dirombak pada precursor dari eicosanoida dari seri-1 (PgE,
suhu 180-190°C. Zat-zat fenol tersebut juga TXA]), yang khasiatnya bertentangan dengan
menghindari oksidasi dari LDL-kolesterol dan PGE2 dan TXA2. Berkhasiat antiradang
terjadinya aterosklerosis. maupun vasodilatasi dengan mengurangi ag-
regasi trombosit dan juga tidak menghasilkan
leukotrien, yang memperkuat proses pera-
2. Asam linolat: oleum lini, 08:2, n-6 dangan. Senyawa ini digunakan pada eksim
Linolat terdapat sebagai gliserida dalam ba- atopik. Tidak bisa disintesis sendiri oleh tu-
nyak minyak nabati, misalnya minyak kacang, buh, sehingga diperlukan dalam diet.
minyak jagung, minyak kedele, minyak kem-
bang matahari dan minyak saflur. Oleum lini Fungsinya yang terpenting dalam tubuh
terdiri sebagian besar dari asam linolat dan li- bervariasi, yaitu:
nolenat, yang bersifat sangat "mengeringkan", a. mengikat dan mentranspor O2 dan CO2.
yaitu mengeras bila dibiar-4 kan pada udara GLA mengikat oksigen pada permukaan
(teroksidasi). Dahulu senyawa ini banyak di- paru dan mentranspornya melalui mem-
gunakan dalam industri cat dan pernis. Di apo- bran ke darah dan seterusnya ke dalam
tik, decoctum Lini dibuat dari bijinya (Semen eritrosit. Di sini 02 diikat oleh hemoglobin
lini) yang mengandung minyak dan zat lendir, untuk kemudian "diserahkan pada jaring-
untuk digunakan A sebagai laksans lem-but. an. Kemudian GLA mengangkutnya lagi
Seksi IX: Lain-lain 898
melalui dinding pembuluh dan membran sel 4. Asam arachidonat: C20:4, n-6., docosate-
ke dalam sel. Dengan cara yang sama, C02 traenoic acid
diangkut dari sel untuk dikeluarkan di paru- Asam ini antara lain terdapat dalam minyak
paru. kacang tanah (Oleum arachidis), kuning telur,
b. menyalurkan energi ke molekul sel. GLA lumut laut, ikan dan daging merah/ unggas.
berdaya mengikat diri (tidak erat) pada Lihat tabel di bawah ini:
asam amino yang mengandung belerang
(sistin, sistein, metionin), yaitu yang me- daging ikan
miliki gugus-SH. Reaksi ini menimbulkan
aliran energi listrik yang dibutuhkan tubuh
bistik 130 makril 45
untuk impuls pukulan jantung, sinyal babi 53 salem 30
saraf, kontraksi otot, dan sebagainya. ayam 150 sardencis 50
c. menahan O2 dalam sel untuk melin- kalkun 100 cod 150
dunginya terhadap kuman, virus dan fungi ham 100 tongkol 180
anaerob yang tak dapat hidup bila ada daging organ 600 kerang 40
oksigen.
prostagl. PGE3
leukotrien. LT5
PGE2(meradang), PGI2
arachidonat TXA2
LTB4
γ-linolenat PGE1(antiradang)
(GLA)
TXA1
LT tidak terbentuk
Gambar 54-3: Rute pembentukan oksidatif eicosanoida dari asam lemak tak-jenuh
899 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
na itu penderita penyakit radang dan kanker sedapat diabetes; pada binatang percobaan telah di-
mungkin menghindari makanan yang mengandung temukan bahwa DHA melindungi terhadap
arachidonat (semua daging hewan dan kacang diabetes. Menurut perkiraan, DHA membuat
tanah). membran sel lebih cair (liquid), sehingga men-
jadi lebih peka bagi daya kerja insulin, sehing-
ga insulin bekerja lebih efektif dan nilai glu-
5. EPA : timnodonic acid, eicosapentaenoic acid, kosa menurun.
(20:5, n-3).
DHA : ceroonic acid, docosahexaenoic acid jenis ikan jumlah jumlah minyak
(22:6, n-3) minyak per takjenuh per
100 g ikan 100 g
Minyak ikan mengandung kedua asam lemak
omega-3 ini (Yun. eicosa = 20, docosa = 22),
ansjovis (kaleng) 10 g 7g
yang terdiri dari masing-masing 20 dan 22 herring (asin) 10 g 7g
atom C serta 5 dan 6 ikatan tak-jenuh. EPA dan kabeljauw (cod) 29 1g
DHA praktis tidak dapat disintesis oleh tubuh, makril (direbus) 26 g 19 g
hanya dalam jumlah kecil sekali terjadi pengu- kerang (direbus) 4g 3g
belut (diasap) 22 g 15g
bahan dari asam alfa-linolenat (ALA). Dalam
schoi (plaice) 2g 1g
tubuh EPA dirubah menjadi DHA, yang meru- zalm (salmon) 11 g 8g
pakan zat paling aktif, yang melalui beberapa
tingkat akhirnya menghasilkan eicosanoida dari Tabel 54-7: Kandungan minyak total
seri-3, yaitu prostaglandin (PGE3) dan leuko- dan minyak tak-jenuh dari beberapa
jenis ikan.
trien (LT5), yang seperti PGE1 dan LT5 ber-
khasiat anti radang dan anti tumor.. Lihat
Asam omega-3 juga memiliki sejumlah kha-
Gambar 54-2.
siat lain, seperti dapat dilihat pada ringkasan
Asam-asam ini paling banyak terdapat dalam seluruh daya kerjanya di bawah ini:
minyak ikan laut dingin seperti herring, salem,
a. anti trombotik: menghambat agregasi
makril, belut, sardencis dan tongkol. Daging
trombosit melalui irihibisi produksi TXA2
merah, daging organ dan telur mengandung (tromboksan), yang bersifat mendorong
hanya sedikit asam ini. Di membran sel ikan- penggumpalannya.
ikan tersebut, asam arachidonat digantikan b. anti radang dengan mencegah sintesis PG
oleh EPA dan DHA, sehingga terpelihara flek- dari seri-2 dan leukotrien dari seri-4, yang
sibilitasnya pada suhu rendah (lautan dingin). bersifat meradang kuat dan menstimulasi
Akibatnya, pembentukan eicosanoida peradang pertumbuhan tumor. Pembentukan TNF
(PgE2, LTB4 interleukin IL1) terhalang, begitu dan interleukin (efek meradang) oleh le-
pula pembentukan TNF dan fibrinogen. Sebagai kosit dan makrofag juga dihambat.
gantinya, terbentuklah eicosanoida dari seri-3
c. antitumor. Pada perkembangan obat dia-
tersebut di atas, yang praktis tidak bersifat me-
betes dari kelompok glitazon (thiazo-lin-
radang.
dion, lihat Bab 47) telah ditemukan bahwa
Khasiat. Minyak ikan berkhasiat melindungi
pasien jantung terhadap meninggal mendadak PPAR-gama (Peroxisome Prolifera-tor-
akibat infark jantung sekunder bila dimakan Activated Receptor) memegang peranan
dua kali seminggu sebagai ikan berlemak. Efek penting pada mekanisme khasiat anti-
ini diperkirakan berkat DHA yang berkhasiat tumornya. Pasien diabetes yang kebetulan
mencegah gangguan ritme dan mungkin juga juga menderita kanker ternyata tidak ha-
berkat zat-zat pelindung lain dalam minyak nya diperbaiki regulasi glukosanya oleh
tersebut. Pada bangsa Eskimo yang makan ikan glitazon, melainkan juga proliferasi sel-sel
dalam jumlah besar (400-500 g/hari), angka kankernya dihambat. Kemudian ternyata
kematian akibat PJP rendah sekali, begitu juga bahwa juga beberapa zat lain dengan
orang Jepang. Orang Eskimo juga sangat jarang khasiat agonis PPAR-gama berkhasiat
menderita memberantas sel tumor, a.l. EPA/
Seksi IX: Lain-lain 900
DHA dan squalen (dari minyak hati ikan Journal of Attention Disorders, Online 24
hiu). Setelah aktivasi PPAR oleh EPA, terjadi januari 2014.
diferensiasi sel dan pertumbuhan sel tumor Juga dilaporkan memiliki efek antidepre-
dialihkan menjadi sel lemak terminal si yang baik sehingga dosis antidepresi da-
(adiposit) dengan "mereparasi" apoptosis yang pat diturunkan. Wanita hamil pada trime-
telah ditiadakan oleh sel tumor. Beberapa ster terakhir memiliki kekurangan DHA da-
studi menunjukkan efek baik dari minyak lam darahnya sedangkan pada wanita deng-
ikan pada kanker payudara, prostat, paru- an depresi postnatal kadarnya lebih rendah
paru dan kolon1718. Di samping mekanisme lagi.
ini EPA/ DHA juga diperkirakan bekerja anti g. memperkuat sistem imun melalui stimu-
tumor berdasarkan penghentian pemben- lasi aktivitas limfosit.
tukan PGE2 dan LTB4 yang mensti-mulir
pertumbuhan sel kanker. Sebagai gantinya Penggunaan. Berdasarkan sifatnya, minyak
terbentuk PGE1 dan PGE3 tanpa khasiat ikan salem/makril digunakan terhadap pe-
stimulasi tersebut, lihat Gambar 54-2. nyakit peradangan, misalnya pada rematik
berkhasiat mengurangi kakunya sendi di waktu
d. menurunkan trigliserida darah dengan pagi. Pada peradangan usus kronis, seperti
25-30% dan berdasarkan sifat antitrom- colitis dan Crohn, masa remisi diperpanjang
botiknya mencegah aterosklerosis dan PJP. atau frekuensi kambuh dikurangi. Begitu juga
Efeknya terhadap kolesterol masih perlu pada penyakit auto-imun SLE (Systemic Lupus
ditegaskan. Orang Eskimo, yang diet Erythematodesh) Pada eksim konstitusional,
sehari-harinya mengandung banyak EPA asam omega dapat mengurangi bersisiknya
dan DHA (antara lain dari anjing dan kulit dan meringankan gatal-gatal. Secara
singa laut), jarang sekali menderita preventif, minyak ikan dianjurkan konsumsinya
penyakit jantung. oleh wanita hamil dan menyusui untuk men-
jamin perkembangan optimal fungsi otak janin
e. menurunkan kadar glukosa darah dan dan untuk memperkecil risiko penyakit jan-
memperbaiki efek insulin. Dengan demi- tung, infark otak dan jantung. Karena ikatan
kian sangat bermanfaat pada diabetes tipe ganda dari EPA dan DHA mudah teroksidasi,
2 sebagai zat tambahan (komplementer). maka pada sediaannya selalu ditambahkan vita-
min E sebagai antioksidan, lazimnya 5 mg per
f. memperbaiki perkembangan saraf otak
500 ml minyak ikan. Adakalanya juga dikom-
dan fungsinya, terutama pada janin dan
binasi dengan suatu asam omega-6 untuk me-
bayi. Otak terdiri dari lemak untuk ±60%
lengkapi efeknya.
dan dengan DHA sebagai asam yang
Efek samping pada overdosis dapat berupa
terbanyak. ASI mengandung DHA dan
perpanjangan waktu perdarahan berhubung
enzim delta-6-desaturasis yang penting
penghambatan penggumpalan pelat darah.
untuk sintesis asam omega dan sering kali
Pada dosis tinggi, senyawa ini dapat menim-
belum terdapat pada bayi. Susu formula/
bulkan perdarahan di hidung. Oleh karena itu
botol sekarang ini banyak yang diperkaya
tidak boleh dikombinasi dengen asetosal yang
dengan EPA dan DHA. Dalam rangka ini
memiliki daya kerja sama.
EPA memengaruhi dengan baik gejala
Dosis: 3-4 dd 250 - 500 mg asam lemak (EPA
ADHD dan digunakan pada terapi
+ DHA). Selama kehamilan dan laktasi 1 dd
alternatif (lihat Bab 31, Adrenergika dan
200 mg; untuk prevensi umum 1 dd 100 mg.
Adrenolitika, boks). Penambahan asam
lemak omega 3/6 sebagai terapi kombinasi Minyak ikan (salem, makril) 1000 mg meng-
dengan metilfenidat yang dosisnya dapat andung ±300 mg EPA+DHA (30%). Salem dan
dikurangi sehingga lebih dapat diterima, makril mengandung 12-20% minyak.
mungkin dapat memperbaiki kesetiaan * Cod liver oil (levertraan) mengandung ±20%
terapi. EPA+DHA, di samping asam tak-
901 Bab 54: Dasar-dasar Diet Sehat
DAFTAR PUSTAKA
17. Terry P et al. Fatty fish consumption and
risk of prostate cancer. Lancer 2001;
357:1764-66
18. Tsubouchi Y et al. Inhibition of lung
cancer cell growth by the PPAR-agonists
through induction of apoptosis. Biochem &
Biophys Res Commun 2000; 270:400-5
19. LomanS. Taurine ter preventie en behan-
deling van hart/ en vaatziekten? Orthomol
Koerier 2002:17(94):36/40
SEKSI X
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
liki sifat teratogen pada manusia dapat sebagai efek samping. Tetapi bila pengobatan
menyebabkan efek-efek teratogen yang sama asma ini dihentikan, dapat mengakibatkan
pada hewan percobaan. Tetapi ada pula obat- kekurangan oksigen bagi janin.
obat yang memiliki efek teratogen pada hewan Berdasarkan masalah-masalah demikian,
bila diberikan dalam dosis tinggi, tetapi tidak maka perlu pertimbangan serius mengenai
bersifat teratogen pada manusia bila diberikan risiko penggunaan obat selama kehamilan
dalam dosis klinis. Dalam peristiwa talidomid dan untung-ruginya bagi ibu maupun janin.
justru terjadi kebalikannya, yakni hanya dosis
tinggi bersifat teratogen pada hewan,
sedangkan pada manusia ternyata dosis rendah
Pilihan obat saat kehamilan
pun sudah menimbulkan cacat pada janin. Banyak ibu hamil memerlukan pengobatan
Dosis tinggi dari glukokortikoid atau bagi keluhan-keluhan yang disebabkan oleh
benzodiazepin dapat mengakibatkan bibir kehamilan, misalnya mual dan muntah.
sumbing pada hewan, tetapi dalam dosis klinis Beberapa prinsip harus dipatuhi pada
tidak memberikan efek demikian pada pemilihan obat selama kehamilan.
manusia. Juga senyawa salisilat dapat 1. Sebaiknya menggunakan obat-obat yang
mengakibatkan malformasi pada hewan tetapi sejak lama sudah digunakan dalam praktik
tidak pada manusia. Dari peristiwa-peristiwa daripada obat-obat pengganti baru (lihat
ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian Tabel B), walaupun obat baru memiliki
pada hewan dapat mendeteksi efek teratogen, misalnya lebih sedikit efek samping bagi
tetapi sulit untuk mengekstrapolasi efek-efek orang dewasa, tetapi keamanannya bagi
ini pada manusia janin kurang jelas.
Di samping percobaan pada hewan beberapa 2. Untuk menurunkan risiko sejauh mungkin
usaha lain ditempuh untuk mengidentifikasi bagi janin, sebaiknya digunakan dosis obat
kemungkinan sifat teratogen, antara lain yang paling rendah selama kehamilan. Hal
dengan menelaah hasil-hasil monitoring obat ini sebetulnya bertentangan karena
(case reports dan penelitian-penelitian sebagian wanita hamil justru membutuh-
epidemiologik). Untuk ini telah di-bentuk suatu kan dosis obat yang lebih tinggi dari
jenis pelayanan yang disebut International normal pada saat hamil tua berhubung
Development of Teratology-information Services. meningkatnya berat badan dan lebih
cepatnya "clearance" (ekskresi) dari banyak
obat, misalnya litium, digoksin dan
fenitoin.
Efek dari penyakit ibu
3. Wanita hamil tidak dianjurkan untuk
Dalam penentuan peran obat terhadap janin, menggunakan obat bebas (over-the-coun-
jangan pula dilupakan bahwa penyakit yang terdrugs) tanpa konsultasi dengan dokter,
diderita ibu dapat merupakan risiko pada karena banyak faktor, termasuk taraf
janin. Misalnya ibu penderita tekanan darah kehamilan, dapat memengaruhi risiko bagi
tinggi atau kanker lebih cenderung untuk janin. Misalnya suatu obat NSAID dapat
bayinya menderita pertumbuhan intra-uterin digunakan terhadap nyeri pada trimester
yang terhambat. Juga ibu hamil yang pertama dari kehamilan, tetapi semakin
menderita epilepsi atau diabetes condong banyak bukti menyatakan bahwa beberapa
untuk melahirkan bayi dengan malformasi. obat NSAID merupakan risiko bagi janin
Penggunaan asam valproat oleh ibu hamil pada masa kehamilan tua.
dapat meningkatkan risiko bagi bayi menderita
neural tube defect, IQ rendah atau autis. Di Swedia telah disusun klasifikasi peng-
Keluhan asma meningkat pada sekitar gunaan obat selama kehamilan dan laktasi
sepertiga dari wanita hamil dan pengobatannya terutama atas dasar pengalaman klinis pada
dengan kortikosteroid dapat menimbulkan manusia. Karena klasifikasi ini sangat luas
perlambatan pertumbuhan bayi dan meliputi banyak sekali obat, maka kami
Seksi X: Lampiran 906
telah meringkaskannya menjadi tiga daftar, dimasukkan dalam daftar dapat secara
yaitu: potensial merugikan janin berdasarkan
percobaan hewan atau pula belum terdapat
A. Daftar obat yang tidak boleh diberikan cukup data mengenai keamanannya.
pada wanita hamil
Daftar ini terdiri dari obat-obat yang C. Daftar obat yang aman selama laktasi
bersifat teratogen dan telah dibuktikan Sebagian besar dari obat-obat yang
dapat membuat cacat janin. Obat-obat dikonsumsi ibu dapat dideteksi dalam air
yang tercantum dalam daftar ini tidak susunya walaupun dalam jumlah kecil.
mutlak dilarang penggunaannya oleh Namun demikian beberapa obat dapat
wanita hamil, tetapi dalam keadaan darurat menimbulkan masalah pada bayi yang diberi
masih dapat digunakan dengan ASI. Sebagai contoh misalnya karbimazol
mempertimbangkan benefit bagi ibu dan yang dapat mengganggu fungsi tiroid dari
risiko bagi janin. bayi. Terkenal adalah tetrasiklin yang juga
mencapai air susu dan dapat mengakibatkan
B. Daftar obat yang dianggap aman bagi pewarnaan kuning irreversibel pada gigi
wanita hamil yang sedang/akan tumbuh.
Dalam daftar ini tertera obat-obat yang
dianggap aman bagi wanita hamil, yang Sama seperti pada waktu hamil, ibu-ibu yang
setelah digunakan selama jangka waktu menyusui juga harus menghindari penggunaan
panjang tidak menampilkan efek buruk obat, terkecuali bila mutlak dibutuhkan. Dalam
pada janin. Obat-obat lainnya yang tidak hal ini risiko bagi bayi harus dipertim-
bangkan terhadap benefits dari pemberian ASI dalam susu ibu. Obat lainnya yang tidak
atau untuk sementara diganti dengan susu tercantum dalam daftar merupakan obat yang
kaleng. dapat mencapai susu ibu dalam jumlah
Obat yang dapat diminum dengan aman oleh banyak dan mungkin dapat berefek buruk
ibu selama menyusui adalah obat yang tidak pada bayi atau belum terdapat (cukup) data
atau hanya sedikit diekskresikan ke mengenai keamanannya.
Catatan: Walaupun daftar ini memuat obat-obat yang dianggap aman bagi wanita hamil, namun tetap
harus berpegangan pada „golden rule", bahzva wanita yang mengandung maupun yang menyusui harus
menghindari penggunaan obat, terkecuali bila ada petunjuk khusus dari dokter yang merawatnya.
Seksi X: Lampiran 908
DAFTAR PUSTAKA
15. de Leeuw P.W. Duidelijk verhoogd risico op
congenitale afwijkingen door het gebruik
van angiotensineconver-terend-enzym
(ACE)-remmers in de zwangerschap. NTvG
2006;150:1605-7.
LAMPIRAN B
B
Beklometason dipropionat inhalasi 3-4 dd 50 mcg; maks.1 mg sehari
Belladonna ekstrak 3 dd 10-20 mg
Bendroflumethiazida 1 dd 5-10 mg;atau 3x seminggu
Benfotiamin terapi: sehari 100-300 mg
Benorilat 4 dd 1-2 g p.c.
Benzbromaron 1 dd 50 mg d.c.; naik sampai sehari 200 mg
Benzidamin 3-4 dd 50 mg p.c. (klorida)
Benziodaron 1 dd 50 mg d.c.;naik sampai sehari 200 mg
Benzoktamin 3 dd 10 mg; sbg obat tidur 20 mg
Benzonatat 3 dd 100-200 mg
Betametason 4 dd 0.25-0.5 mg (di-Na-fosfat)
Bevonium 2-3 dd 50-100 mg (metilsulfat)
Bezitramida 1 -6 dd 5 mg
Biotin sehari 0.15 mg
Bisakodil 5-10 mg vesp.; sup. 10 mg pagi
Bismutsubkarbonat 2-3 dd 0.5-1 g
Bismutsubnitrat 2-3 dd 0.5-1 g
Bromazepam sehari 4.5-9 mg
Bromheksin 3-4 dd 4-8 mg
Bromisoval 300-600 mg vesp.;sedativ. 2-3 dd 300mg
Buformin permula 200 mg pagi d.c. dan
100 mg d.c. vesp.; kmd 1-2 dd 100 mg
Bumetanid 1 dd 1 mg; maks. 4 mg
Busulfan sehari 4-6 mg
Butilskopolamin oral/rektal 3-5 dd 10-20 mg (HBr)
D
Dapson selama 4 minggu 2 dd seminggu 50mg;
naik dg 100 mg seminggu sampai 400 mg; maks. 600
Deksametason 4 dd 0,25-0,5 mg
Deksklorfeniramin 3 dd 2 mg
Dekstrometorfan 3-4 dd 5-15 mg
Dekstrotiroksin permulaan 1 dd 1-2 mg, naik dg 1-2 mg tiap minggu
sampai maks. 1 dd 8 mg.
Diazepam sehari 6-30 mg
Dibunat sehari 60-120 mg
Seksi X: Lampiran 912
E
Efedrin 3 dd 25-50 mg
Efetonin 3 dd 50 mg
Ergometrin maleat 2-3 dd 0,5-1 mg
Ergonovin lih. Ergometrin
Ergotamin tartrat 3-4 dd 1-2 mg; maks. sehari 8 mg
Eritromisin 4 dd 250-500 mg a.c.; anak sehari 20-40 mg/kg bb
Estradiol 1 dd 2 mg
Ethambutol 1 dd 15-25 mg/kg bb
Etilmorfin sekali 10-50 mcg; sehari 30-150 mcg
F
Famotidin sehari 20-40 mg hs
Felodipin sehari 5-10 mg; maks. sehari 20 mg
Fenfluramin 3 dd 20-40 mg a.c.
Fenformin 1-2 dd 25-50 mg d.c.
Fenilbutazon 3-4 dd 200 mg d.c.; pemeliharaan 1 dd 100-200 mg
Fenilefrin 3 dd 20 mg
Fenilpropanolamin 3 dd 25-50 mg (HCI)
Feniramin 3 dd 25 mg
Fenitoin 1-2 dd 100-300 mg (garam Na) d.c.
Fenkamfamin 1-2 dd 10 mg
Fenobarbital sedatif 15-50 mg; dosis tidur
Fenolftalein 100-200 mg 100-200 mg a.n.
Fenoterol 3 dd 2,5 mg (bromida)
Fenprokumon permulaan 20-30 mg; pemeliharaan 0,75-6 mg
913 Lampiran B: Daftar Dosis Lazim (per oral)
G
Gabapentin 3 dd 100-200 mg
Gemfibrozil 2 dd 600 mg a.c. pagi
Glafenin 3-5 dd 200 mg; maks. sehari 1 g
Glibenklamida 1-2 dd 2,5-5 mg p.c.
Gliklazida 2-3 dd 80 mg d.c.
Glipizida 1-2 dd 5-10 mg d.c.
Gliserilguaiakolat 4-6 dd 100-200 mg
Gliseriltrinitrat 0,4-1 mg; maks. sehari 10 mg sedativum 3 dd 250 mg; dosis
Glutetimida tidur 500 mg
Griseofulvin 4 dd 125 mg ataul dd 500 mg p.c.
Guaifenesin lih. Gliserilguaiakolat
Guanfasin 1 dd 1 mg; maks. sehari 6 mg
H
Haloperidol 3 dd 1-5 mg
Hidralazin 4dd 10 mg
Hidroklorthiazida 1-2 dd 25-100 mg, maks. sehari 200 mg
Hidroksizin 3 dd 10-25 mg
I
Ibuprofen 3-4 dd 400 mg d.c.; pemeliharaan 3 dd 200 mg
Imipramin 3 dd 25-50 mg sampai sehari 250-300 mg (klorida)
Indapamida 1 dd 2,5-5 mg pagi d.c.
Indornetasin 2-3 dd 25-50 mg d.c.
Seksi X: Lampiran 914
K
Kalsiferol sehari 1000-2000 U
Kalsitriol sehari 250 mcg
Kaptopril permula 3 dd 25 mg a.c.; kmd 2-3 dd 37,5-50 mg
Karbamazepin 2- 3 dd 200-400 mg
Karbimazol 3 dd 10-20 mg
Karbo adsorbens 3-4 dd 0,5-1 g
Karbosistein 3-4 dd 750 mg; anak 3 dd 100-375 mg
Karisoprodol 4 dd 350 mg
Ketokonazol 1 dd 200 mg d.c.; maks. sehari 400 mg; anak 3 mg/kg bb
Ketoprofen 2-4 dd 50 mg
Ketotifen 2 dd 1-2 mg
Kinidin 2-3 dd 0,75-1,5g (bisulfat)
Kinin 3 dd 300 mg-500 mg (HCI/bisulfat); pereda otot 100-200 mg a.n.
Kinin anak < 1 th, sehari 10 mg per bin usia; anak>1th, sehari 100 mg
per tahun usia (tanat, etilkarbonat)
Klemastin 2 dd 1 mg a.c.
Klidinium bromida 3-4 dd 2,5 mg (bromida)
Klindamisin 4 dd 150-300 mg
Klobazam 3 dd 10 mg
Klofazimin 1 dd atau tiap 2hari 100 mg
Klofibrat 3-4 dd 0,5 g p.c.
Klomifen sehari 5 mg p.c. selama 5 hari
Klomipramin sehari 50-200 mg
Klonazepam 3 dd 1-2,5 mg; anak 3 dd 0,5-1 mg
Klonidin permula 3 dd 75 mcg (klorida), sampai 3 dd 150-300 mcg;
profilakt. migrain 2 dd 25-75 mcg
Klopamida 1 dd 20-60 mg p.c.; maks 100 mg
Klorambusil sehari 5-10 mg; pemeliharaan sehari 2-4 mg
Kloramfenikol permula 2 g; kmd 4 dd 1 g selama 4 minggu (tifus)
Klordiazepoksida sehari 15-75 mg
Klorfenamin 4 dd 2-8 mg
Kloroquin difosfat 2 dd 250-400 mg; anak sehari 5-10 mg/kg bb
Klorothiazida 1-2 dd 0,5-1 g p.c.
Klorprenalin 4-6 dd 20-30 mg (klorida)
Klorfeniramin 3-4 dd 3-4 mg (maleat)
915 Lampiran B: Daftar Dosis Lazim (per oral)
M
Magnesiumsulfat sekaligus 15-30 g
Maprotilin 3 dd 25-50 mg
Mazindol 3 dd 1 -2 mg p.c.
Mebendazol dew. dan anak: oksiuriasis 100 mg d.c. pagi;
cacing lain 2 dd 100 mg, selama 3 hari
Mebeverin 3-4 dd 100 mg (HCI) a.c.
Mebhidrolin sehari 100-300 mg
Megestrol 2 dd 30-75 mg (asetat) p.c.; pemeliharaan sehari 15-30 mg
Meklizin 3 dd 12,5-25 mg
Menadion sehari 5-10 mg
Mepenzolat bromida 5 dd 10-20 mg
Meprobamat 3-4 dd 400 mg
Seksi X: Lampiran 916
Metilprednisolon 4 dd 2-4 mg
Metiltestosteron sehari 10-50 mg
Metisergida permula 1 mg d.c., kmd sampai 2 dd 1-2 mg
Metoklopramida 3 dd 10 mg (HCI);
Metoprolol hipertensi 1 dd 50-100 mg; angina pect. 3 dd 50-100 mg
Metronidazol disenteri usus: 3 dd 750 mg; amebiasis 3 dd 500 mg;
trichomon. 2 dd 250 mg; giardiasis 1 dd 500 mg
Minoksidil permula 4 dd 2,5 mg, kmd sampai sehari 20-40 mg
Minosiklin loading dose 200 mg, kmd single dose 100 mg sehari
Minyak Kastor lih. Ricini Oleum
Moklobemida 3 dd 100 mg p.c.; maks. sehari 600 mg
N
Nabumeton 1 dd 0,5-1 g h.s.
Nalokson 1-5 mg
Naproksen 2-3 dd 250 mg, maks. sehari 750 mg;
Natriumbikarbonat sehari 1-4 g
Natriumsalisilat urikosurik: 3-4 dd 2g
Neomisin sulfat 4-6 dd 0,5 g
Neostigmin 3 dd 15-30 mg (bromida)
Niasin lihat nikotinilalkohol
Nifedipin permula 3 dd 10 mg; kmd 3-4 dd 20-30 mg d.c.
Nikardipin 3 dd 20 mg; pemeliharaan 3 dd 30 mg; maks. sehari 120 mg
Niklosamida 1 g a.c., 1 jam kmd 1 g lagi; anak 2-8 th: 1/2 dosis;
di bawah 2 th: 1/4 dosis
Nikotinamida 3-4 dd 50-100 mg; maks. sehari 1 g
Nikotinil alkohol 3-4 dd 25-150 mg (hidrogentartrat)
Nimodipin tiap 4 jam 60 mg
Nimorazol amebiasis: sekaligus 2 g p.c. (7 hari); trichomon.: 3 dd 1 g
Nistatin 3 dd 0,5-1 MU
Nitrazepam 2,5-10 mg a.n.; epilepsi permula 1 dd 5 mg, sampai sehari 10-30 mg
Nitrofurantoin 3-4 dd 100 mg d.c.
Nitrogliserin subling. 0,5-1 mg setiap kali, maks. sehari 10 mg
Norefedrin 3 dd 25-50 mg
Norethisteron 2-3 dd 5 mg
917 Lampiran B: Daftar Dosis Lazim (per oral)
O
Oksazepam sehari 30-150 mg
Oksifenbutazon permula 2-3 dd 200 mg
Oksifenonium 3-4 dd 5-10 mg
Oksolamin tiap 4 jam 100-200 mg (sitrat)
Oksomemazin sehari 10-40 mg
Oksprenolol hipertensi: 2 dd 100-200 mg; aritmia 4 dd 25-100 mg; angina
pect.: 4 dd 50-100 mg
Oleum Ricini lih. Ricini Oleum
Opipramol sehari 50-300 mg
Orsiprenalin 4 dd 10-20 mg (sulfat)
P
Pankreatin 0,5 g
Papaverin HCi 3-4 dd 40-100 mg; maks. sehari 600 mg
Parafinum liquidum 15-45 ml a.n.
Parasetamol 4-6 dd 325-650 mg; maks. sehari 4 g; anak 60-120 mg, maks.
sehari 1,2-2,4 g
Pentazosin 4-6 dd 50-100 mg
Pentoksiverin 3-4 dd 15-30 mg
Perfenazin sehari 5-30 mg
Pindolol hipertensi: 1 dd 5-20 mg; aritmia/angina pect.: 3 dd 5-10 mg
Pipenzolat 3 dd 5 mg a.c. dan 5-10 mg a.n. (HBr)
Piperazin askaris: sekaligus 3 g (heksahidrat); anak 50 mg/kg bb; 1-2 th:
1 g; 3-5 th : 2 g; di atas 6 th: sekaligus 3 g
Pirantel sekaligus 500-750 mg; anak 10 mg/kg bb
Pirazinamida 3 dd 0,6-1 g
Piridoksin 4-5 dd 10 mg; anti-vomit: sehari 50-100 mg
Piridostigmin 3 dd 20-80 mg
Pirimethamin profilakt.: 1 kali seminggu 25 mg; maks. 4 minggu
Pirvinium sekaligus 5 mg (basa)/kg bb
Pizotifen permula 0,5 mg a.n. sampai 3 dd 0,5 mg; maks. sehari 4,5 mg
Prazepam sehari 10-60 mg
Prazosin 2-3 dd 0,5-2 mg
Prednisolon setiap 24 jam 5-50 mg pagi atau setiap 48 jam p.c.
Prednison 4 dd 2,5-5 mg
Primaquin 1 dd 15 mg (basa) (14 hari)
Primidon 4 dd 125-500 mg
Probenesid 2 dd 250 mg d.c. (1 minggu), kmd 2 dd 500 mg
Proguanil profilakt.: 1 dd 100 mg
Prokainamida 4-6 dd 250-500 mg (klorida)
Seksi X: Lampiran 918
R
Reserpin 3 dd 0,1-1 mg
Retinol sehari 50.000 UI; anak sampai 8 th sehari 10.000-20.000 I.U.
Riboflavin 5-10 mg
Ricini Oleum 15-30 ml; anak 4-15 ml
Rifampisin tbc: sekaligus 400-600 mg pagi a.c.; lepra: sekaligus 600 mg a.c. gonore:
sekaligus 900 mg (2-3 hari)
Rutosida 3-4 dd 20-50 mg
S
Salazosulfapiridin 3-6 dd 0,5 1 g
Salbutamol 4 dd 2-4 mg
Salisilamida 4 dd 1 g p.c.
Sefadroksil 1-2 dd 0,5-1 g; anak sehari 25-50 mg/kg bb dl 1-2 dosis
Sefaklor tiap 6-8 jam 250 mg, maks. sehari 4 g; anak sehari 20 mg/kg bb dl 3 dosis
Sefaleksin tiap 6 jam 250-500 mg, maks. sehari 4 g; anak 25-50 mg/kg bb dl 4 dosis
Sefiksim 1-2 dd 200 mg; anak 2 dd 4 mg/kg bb
Sefprozil 1-2 dd 500 mg; tiap 12 jam 7,5 mg/kg bb
Sefradin tiap 6 jam 250-500 mg; anak 25-50 mg/kg bb dl 2-4 dosis
Seftibuten sehari 400 mg; anak sehari 9 mg/kg bb
Sefuroksim 2 dd 250-500 mg d.c.; anak 2 dd 125-250 mg
Sianokobalamin 1-2 dd 100 mcg
Siklandelat 3-4 dd 200-400 mg p.c.
Siklizin 3 dd 50 mg
Siklofosfamida 3 dd 50-100 mg
Sikloserin 2 dd 250 mg
Simetidin 3 dd 200 mg d.c. dan 400 mg a.n., total sehari 1 -2 g
Sinarizin vertigo: 1-3 dd 25-50 mg
Siprofloksasin 2 dd 250-500 mg
Siproheptadin 3-4 dd 2-4 mg
Siproteron 2-4 dd 50-100 mg; pemeliharaan sehari 50 mg
Sisaprida 3-4 dd 5-10 mg a.c.; anak 3-4 dd 0,2 mg/kg bb, maks. 3 dd 0,3 mg/kg bb
Skopolamin HBr 0,25 mg; maks. sehari 0.6 mg
Sotalol hipertensi: 2 dd 40-120 mg; aritmia /angina pect. 2-4 dd 80-160 mg
Spiramisin 4 dd 50 mg (5 hari) cek
Spironolakton 2 dd 50 mg
919 Lampiran B: Daftar Dosis Lazim (per oral)
T
Tamoksifen 2 dd 10-20 mg
Tanalbumin 3 dd 0,5-1 g
Temazepam sehari 10-30 mg
Teofilin 3-4 dd 125-250 mg p.c.
Terbutalin 2-3 dd 2,5-5 mg (sulfat); anak 0,075 mg/kg bb;
Tetrasiklin 4 dd 250-500 mg; anak sehari 20-40 mg/kg bb
Thiabendazol 2 dd 0,5 g; anak sehari 50 mg/kg bb
Thiamfenikol 4-6 dd 250 mg
Thiazinamium 3 dd 300-600 mg d.c.; anak 3 dd 100-200 mg
Tiamin HCI sehari 20-50 mg, kmd sehari 10 mg
Timolol hipertensi: 2-3 dd 5-10 mg; angina pect. 2-3 dd 10-15 mg
Tinidazol amebiasis: sekaligus 2 g (3 hari); trichomigiardia: single
Tioridazin sehari 75-600 mg
Tiroksin-I permula sehari 0,05-0,1 mg; kmd sehari 0,2-0,4 mg
Tolbutamida permula 3 dd 0,5-1 g d.c.; pemeliharaan 2 dd 0,5 g
Tretoquinol 3 dd 3 mg; maks. 4 dd 6 mg (klorida)
Triamsinolon 2-4 dd 2 mg
Triamteren sehari 50-100 mg p.c.; maks. 2 dd 100 mg
Triazolam 0.25-1 mg a.n.
Trifluoperazin sehari 3-30 mg
Trimetoprim 2 dd 200 mg; anak sehari 6-9 mg/kg bb dalam 1 -2 dosis
V
Verapamil angina: 3 dd 40-80 mg
Y
Yohimbin 3 dd 3-10 mg
Seksi XI: Struktur Kimia 920
Penisilin2 HOOC N O
C
N C R
HOOC N O C S H
O
C R
NH2
C S
penisilin-G O
HOOC N O
penisilin-V C O
C C (Acipen)
S
OH
fenetisilin C O
R 2OOC N O (Broxil)
C
C
N C C R1
S ticarsilin S
C H
O NH2 (Ticarpen) C
R1 R2 COOH
ampicilin H H
(Penbritin piperasilin C N C N N C C
amoksisilin (Pipcil)
(Clamoxy) C6H5 O
O O
HOOC N O HOOC N O
R
C C
N C N C N H
C S C S
O
C N
O Cl
R
R
kloksasilin H
(Orbenin) mensilinam H C
dikloksasilin Cl
pivmesilinam C OOC C C
(Diclocii)
flukloksasiin F C
(Floxapen)
O C
Cl C OH
N C C CH
Cl C
R C C C
CH H
H O O C8 COOH
OH OH
O
R
mupirosin
kloramfenikol N2O
SO2CH3 (Bactroban)
tiamfenikol
921 Rumus-Rumus Bab 5
COOH
R2 N O
N C R1
S COOH
H
O
C C O C 5 N O
Generasi - I 3
O 1 NH2
S 7
R1 R2
N N N 7-ACA
sefazolin C N (Rumus dasar sefalosporin)
N N C S C
S
sefalotin Generasi - II
dengan inti berlainan
C C O C C
S
O
sefaleksin
(Cefalin) C CH3
NH2 COOH
R2 N C
C CH3
N C R1
NH2 S H
O O
C OH CH3 C
NH2
R1 R2
Generasi - II
C
C Cl N N
NH2 sefmetazol C S CCN C S
C (Cefmetazon)
N N
N N
C C S
S
OH N N C
sefoxitin C O C C
(Mefoxin) NH2
O
C C O C
NH2
N OC O
N
C C C
S N
sefiksim
sefepin S C N H
C
C
N O C COOH
N N N O C
sefoperazon rumit C S
N N
C N
C N
sefpirom S
O
sefsulodin C N C C
C NH2 H
SO3H N C
O
NH2 C
N
sefotaxim S C O C O
C
NH2
N
seftazidim S C N
C
C
N O C COOH
N
seftizoksim H
C S
N O C
N N C COOH
sefodizim C S
C S S C
N O C
C
N
N N
sefriaxon
C S OH
C S
N
N O C O
Tetrasiklin R1 R2 R3 R4 R5
CH O OH OH O R5
tetrasiklin H C H H H
OH
oksitetras H C OH OH H
C N klortetras Cl C H H H
doksisiklin H C OH OH H
OH H (Vibramicin)
minosiklin N C
R1 R2 R3 R4 N (Minocin) H H H H
C
C C
Makrolida C R1 C OH
C C C N C N C C C
OH O
C OR2 N
R1 R2 ON OH
HO C S C
eritromisin O H OH C
C C C C C OH
claritromisin C C C O O
O
O C R
roxitromisin N O C H OH
O O C linkomisin OH
C O C C O C (Lincocin)
O klindamisin Cl
C
R1
Aminoqlikosida H2N C R5
N C N O OH O
R6
N C N N R8
OH R2 O O R7
R3
N OH H
O R4 H2N NH2 OH
OH
O R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8
R
O N C
kanamisin H2 OH OH OH COH H OH NH2
C OH (Kantex)
O OH amikasin H2 OH OH OH COH H OH NH dan pada N-CO-C-C-C-NH
2 2
COOH
Obat2 Lainnya C
C C C C C
OH C
R O C C
OH OH C
C O
N C O C
N N N C OH-
O
O C
C OH rifampisin (Rifadin)
O
Fungistatika (Antibiotika)
COOH O OH
OH O C OH
O
OC O
O OH
C OH O
CO C−C O O
O natasimin
CO O (Pimafucin)
CI
griseofulvin NH2 OH
Derivat imidazol
C C O O
R3
N R2
CI O R
R1 C
N
N
CI CIX
R N
mikonazol CI R1 R2 R3
(Daktarin)
isokonazol CI, tapi CIX pindah ke o klotrimazol H C6H5 CI
(Travogen) bifonazol C6H5 H H
ekonazol H
(Pevaryl)
Derivat triazol
N R
HO CI
F N
C
R
N C
F O
N C N
N N N N
C C CI
N N
N C N
N N
flukonazol itrakonazol terkonazol
(R amat rumit) (R amat rumit)
Asam2
COOH
COOH
OH
O
C COOH C C C
undesilinat
OH
propionat
S C
C
=
C N
N
C
tolnaftat
terbinafin
OH
O
N N O
SH
S
H
Se
S
|
pirithion C
ciclopirox
N N
R
O C
aciclovir C-C-OH C O H2N
N N N N C O C O
valaciclovir C-C-O-valinat C C C
C OH C C C C OC C
ganciclovir C-C-OH
H2N N N C
C-OH
C O R
famciclovir
O Reverse-transcriptase inhibitors
R O O
HN C C
R HN
OH HN
N idurin J
O O | OH
(IDU) OH
C O N O O N O |
trifluridin CF3
C C
OH (TFT) zidovudin
(AZT)
N3
NH2
R2 O
HN
HN N
R1
O N OH OH
O N N |
R1 R2 O
C
C
amantadin NH2 H C didanosin
tromantadin H -N-C-C4-N
C zalcitabin (DDI)
=
O (DDC)
Protease blockers
N OH N N N
N |
N N
O O N
C
O N
HO
nevirapin
indinaviar
A. Kuinolon
O
O
COOH N N COOH
C N N N
N N
C C C C
asam nalidiksinat asam pipemidat
(Negram) (Pipram)
B. Fluorkuinolon R1 R2 R3 R4 R5 R6
R5 R6 norfloxacin H H H H H C-C
pefloxacin H C H H H C-C
N H H C F
R1 N lomefloxacin H C-C
ciprofloxacin H H H H H
R2 N F C sparfloxacin C H C NH2 F
| R4 O O fleroxacin H C H H F C-C-F
R3 O
H R
ofloxacin CH3
O R levoflaxcin CH3
N
N
C N COOH
F
O
C COOH N N
O2N C N N N
O ON
N O N
O asam mandelat
metenamin
(Hexamin)
nitrofurantion
H
sulfanilamida
H2N COOH H2N SO2 C C
sulfasetamid
(Albucid) O
PABA NH
C C C C
R sulfadikramid
(Irgamid) O C
R=
C C C
N N N N CO N
C C C
N N N N N N
sulfapridin s. diazin s. merazin s. mezatin sulfisomidin s. doksin
(Elkosin) (Fansidar)
R=
N N N N
CO
N N C
S S O O
N
sulfatiazol s. metizol s. furazol s. metoksazol sulfalen
(Cibazol) (Lucosil) (Gantrisin) (Longum)
R=
N
O HO NH2
S N
O N
A9 COOH
silverdiazin mesalazin
(Flammazin) (Salofalk)
HO N N SO2 N
H N
COOH
salazosulfapiridin
(Salazopyrin)
Tuberkulostatika
O C N NH2 COOH
H O N C C N
N etambutol
C NH2 OH C C
C C (Myambutol)
PAS C C C C
N N C OH OH C
isoniazid
NH2 R
R OH O
OH OH N
O C
C rifabutin
rifampicin
R O
O N
OH O
O O OH
O N C C
OH
CI
H2N SO2 NH2
dapson
N C
N C
C10 COOH C
C12 COOH
asam hidnokarpat
asam kaulmograt N
N
klofazimin
(Lampren)
C
N N C N O C4
C
S CI
tiambutosin
OH CI C
H
C O
H9C4 O
O H
N CI
H9C4
halofantrin O C
artemeter
CF3 O C
OH
CO
N
CO
C
C N
C C
N N primaquin
kinin
C C C3 NH2
C
| C C R
N C C3 N N OH
C C
R C C
C N
C C
kloroquin H
CI CI
N hidroksi-k OH N
amodiaqui
(Camoquin)
OH
C N
C
CI N C N C N C
C
N N CF3
N
proguanil
CF3
(Paludrine) mefloquin
C C OC
N N
CI NH2 C NH2
CO
N N
NH2 OC NH2
pirimetamin trimetoprim
(Daraprim) (+ sulfa = Bavtrim)
Oksikinolin-oksikinolin
R R
C2 N
CO N
J R
N N
OH OH CO
R R emetin
Senyawa-senyawa imidazol
N N N
C C OH C C N O C C SO2 C C
metronidazol tinidazol
(Flagyl) nimorazol (Fasygin)
(Naxogin)
CI N
HO N C C
CI
C O
O
N
diloksanida
(Furamide) O
fanquinon
(Entobex)
R1 N N
OC
R2 N C O
N N
N
R1 R2 S
thiabendazol
mebendazol C H
O
albendazol H SCCC
(Eskazole)
N C C O C H
N
N
N S
C N S
pirantel O levamisol
(Combantrin) N (Ketrax)
praziquantel
(Biltricide)
CI N CC
O C N
CC
CI C N H N
O N H
NO2
OH piperazin
N
niklosamida
C
DEC
(Hetrazan)
Zat2 Alkilasi
R1
C-R N
C C CI
P N
R2
O O
C C CI
C-N C C CI R1 R2
C C CI N
C C CI ifosamid CCCI H
klometin siklofosfamida H CCCI
(Mustin) R
NH2 S
N OH N N
C C
N P N C
O2S O C4 O SO2 O
N O N N N
S H2
busulfan OH
(Myleran) tiotepa tioguanim
(Ledertepa) (Lanvis)
OH cytarabin
(Cytosar)
N N
H2N PABA glutaminat O
C N F N
N C N C C C
N
O
R1 R2 O COOH COOH N
R1 R2 fluoro-urasil
asam folat OH H (Efudix)
ametopterin NH2 C
(Methotrexate)
N
N R
H
Merkaptopurin
N N (Purinethol) O2N N
azatioprin
S (Imuran)
N
R
C
Antibiotika
O NH 2
OH O
R1 C C C
N R2
HO H C C N
R1 N R3
R2 O
C O OH O R4 O OH
R3 C NCCN
R1 R2 R3 R4
doxorubicin OH H OH OC C OH
NH 2
daunorubicin H H OH OC
epirubicin OH OH H OC C NCCN
idarubicin H H OH H
O OH
C OH
mitoxantron
(Novantron)
Alkaloida
R1
N R2 O
R2
C
C CC C
C
N
CO R1
COOC
N OH R3 R O
O O OH CCR3
4
C C C
Rumus dasar taxoida paclitaxel (Taxol) &
Rumus dasar dari alkaloida Vinca (vinblastin, docetaxel (Taxotere)
vincristin dan vindensin) (R1 - R4 rumit)
(R1, R2, R3, rumit)
Obat-obat lainnya O N O
O
C-N-N-C H
C N
C-N O O
HO C
N talidomida
O
O
C O H
O=C-N-C H2N C N OH
C CC OH
hidroksi karbamid
prokarbazim topotecan (Hycamtin) (Hydrea)
O
NH3 O
C O (glukosa)2 CI NH3
Pt
CN NH3
CI NH3
amygdalin (Laetrile) O
cisplatin (Platino) carboplatin
C-OH C-C-OH
C C OH
C O
etnol C CI HCOH
3
C C C CI
parafomaldehida
OH CI
klorbutanol C C C
C C C
fenetilekohol fenoksietanol
C=O C=O
OH
glutaral
isopropanol
Senyawa-senyawa raksa
COONa
Hg-ONO2
Br Br S
fenilmerkurinitrat N
NaO
HgCI2 O O |
sublimat OH
Hg
pyrithion
| merbromin
OH
Antasida R
SO3[AI2(OH)X(H2O)y]
Mg6AI2(OH)16CO34H2O C OH OR
C C C
hidrotalsit O C O
C Si O Si O Si C (Ultacit Talsit)
Bi4(OH)9C6H5O7 OR OR
C-OR
C C n C bismutsubsitrat RO O
(Denol) OR OR
dimetikon (Polysilane)
sukralfat (Ulcogant)
Antikolinergika
O
C OH N
C C N+ C O C C
O N N
fentonium (Ulcesium)
CO C N N C
pirenzepin (Gastrozepin)
H2 Blockers
C C
N C S C C N C N C S C C N C N
N CN N NO2
C
C N C C
N simetidin (Tagamet) C O ranitidin (Zantac)
O2
S NH2
N S N
N NH2
H
OH
N O O NH
S N
roxatidin (Roxit)
famotidin (Famocid)
Proton-pump inhibitors R3
N R4
N
R1 S
N O
O R2
R1 R2 R3 R4
lansoprazol H CH3 CF3 H
omeprazol OCH3 CH3 H CH3
pantoprazol OF2 OCH3 CF3 H
N N O N C-N
C
|
C ondansetron (Zofran) granistron (Kytrill)
N
Dopamin antagonists
C C
O C N C C
C C O
OC N C N
CI N
N
NH2 O
C C C N OC
|
N O N
H O
O
N N
F OC
N cisaprisda (Prepulsid)
CI
O
N NH2
domperidon (Motilium)
Antihistaminika
C C OH
C
C N N C R C C N HO C OH
C
N C
N
CI
CO O C C OH
COOC C
H H
N C C C CN N C C C
N C CO N
C
C
CI
N N C NO2
O
J
N
O
OH
clioquinol furazolidon
(Enterovioform) (Furoxone)
Derivat-derivat difenilmetan
OH
OH
COOH
asam ricinolat
OH
O
fenolftalein
O
O C C OSO2-ONa
O
N N
C O C C C OSO2-ONa
O
bisakodil
Na bikosulfat
(Dulcolax)
(Laxoberon)
OH OH
OH
C HO H C
OH O O H OH O
C OH
H OH OH
OH O
HO H O
OH OH
OH
lactitol
(Importal) C OH
laktulosa
(Duphalac)
kelompok salisilat
OH OOCCH3 OH F OH
COONH2 COONa
COONa COOH
F
natrium-salisilat asetosal salisilamida diflunisal
(Dolocid)
derivat2 p - aminofenol
Derivat-derivat pirazolon
R
fenazon
O H
C
C6H5 N propifenazon C O C C C C
C
N
C C5H5 N O
C aminofenazon N
C N
C C5H5
novaminsulfon N
C SO3H
fenilbutazon
Derivat2 antranilat
N
COOH C
C O C C C
NH2 N C R1 O OH OH
N
COOH R2
R1 R2
asam antranilat asam mefenaminat
glafenin CI
floktafenin CF3
(Idalon)
OC
O O
OC
C R
CO OH
C C
C O
CO N C R
O R
benzbromaron Br
kolkisin (Desuric)
benziodaron I
(Amplivix)
COOH
O
N N
CCC N N
SO2 N
CCC
probenesid alopurinol
(Benemid) (Zyloric)
OC C N
S C CF3
N N
COOH
C
asam mefenaminat asam nifluminat
asam tiaprofenat azapropazon (Ponstan) (Inflaryl)
(Surgam) (Prolixan)
C O O F CI
C
C C C6H5 C6H5 C6H5 R
C alclofenac C COOR
ibuprofen ketoprofen fenoprofen flurbiprofen
(Biofenac)
(Brufen) (Profenid) (Fepron) (Froben)
diclofenac H
C
C
COOH S
N C S
CO N C
naproksen C NR
(Naprosyn) C N
O N
OH N
C R
tenoxicam
C C O piroxicam (Tilcotil)
N
S C
CO
meloxicam
nabumeton N
(Relifex)
C derivat2 indolilasetat
O
C C COOH CO C COOH
N
C6H5 C
Tolmetin N F C COOH
(Tolectin) N C6H5CI
O C C6H5CI
C
C
C COOH indometasin
S C C6H5 S O
(Indocid)
sulindak
fentiazak
(Clinoril)
(Donorest)
Obat2 lain
C
HO C6 CCOC OH C CCC N O C C C C
C
C C C C C4 N C6H5 N
N
OH OH C
R
misoprostol benzidamin R
(Cytotec) (Tantum) fenilbutazon C6H5
oksifenilbutazon C6H5OH
obat2 slow-acting
R= OCOCH3
C OH C R
O O S Au N C COOH
C
OH R C
OH S R P(C2H5)2 S
Au C
OH R
aurotioglukosa auranofin penisilamin
(Auromyose) (Ridaura) (Kelatin)
derivat2 morfin
N C N C C C
N C
R3
R1 O R2
R1 O
O R2 O
R1 R2 R3
morfin naltrexon (Nalorex) nalorfin OH OH H
kodein nalokson =O OH OH
heroin
N C C
N C C C
C
O
C6H5
C O C C R
C
R R2 petidin CH3
C C
levorfanol OH pentazosin difenosilat C C C
d-metorfan OCH3 (Fortal) N (Lomotil) C
(Romilar) CN
R
O C
C6H5 N C C C C O C N C C C kelompok metadon
C
N N C
C C N
C
C C C6H5 C C C
S
fentanil C C C
sufentanil (Sufenta)
O
metadon
C
C
OC
C C C N O
C C C N
C
C C
O C C C H
C N C
O C N
O OH C
O
NC
H N
R C N
CI
O
N
ketamin H
C (Ketalar)
R
asam lisergat OH
C C fensiklidin
LSD N
C C
ergometrin N C C OH
derivat2 feniletilamin
R1C O
NH2
NH2 O
CO C
C C C R2
CO
R1 R2
OC ecstacy C N C H
amfetamin
meskalin C
miristin C C OC
O HO
OH C5
O P
OH
H
C C N C
C
C
N O
H
psilosibin C C
derivat2 1,4-benzodiazepin
C
R1 O
O R1 R2 R3 N
N 2
1 diazepam CH3 H H
3
temazepam CH3 OH H CI
CI 4 N
N lometazepam CH3 OH CI O
lorazepam H OH CI
oksazepam H OH H
prazepam C H H klobazam
klordiazepoksida
(Frisium)
N C Anti dotum
C
N N
N COOC2H5
N
CI
N CI
O N
F N
C
flumazenil
klordiazepoksida medazepam (Anexate)
O R1 R1 R2 R3
N O
N nitrazepam H H NO2
OH
Br flunitrazepam CH3 F NO2
N C C
R3 flurazepam C C N F CI
N
C C
N
R2 klonazepam H CI NO2
derivat2 azolam
C N N C
N
R1 R2 N N
triazolam CH3 CI N N
(Halcion)
estazolam H H
N
(Estazolam) O2N N
midazolam CH3 F R2
CI
(Dormicum) loprazolam
(Dormonoct)
Barbiturat2 R1 R2
heptobarb −C −C
siklobarb −C−C
heksobarb −C
O
N R1 C
Tiopental −C−C −C−C−C−C
O
R2
N
O
obat2 lainnya
−C−O−CO−NH2 CI
C−C−C−C N−C−C
N
−C−O−CO−NH2
C−C−O
OH
meprobamat hidroksizin
O N
N N N
N
O
buspiron (Buspar)
C H
O
CI CI N
O
CI−C−C−OH CI−C−C−OH C O
CI OH CI OH O
O N
C CI
kloralhidrat trikloretanol
N
paraldehida N N
O
zopiclon (Imovane)
Anestetika Inhalasi
C OH
CI CI CI CI
C
C2H5 O C2H5 CI C CI CI C CI C CI N O N
H C COOH
CI F F R CF3 F
F CI
C O C F C O C C O C C
Br C C F F CF3 CF3 F F
F
F sevofluran
halotan (Sevorane) enfluran
R (Alyrane)
isofluran −CI
(Aerrane)
desflurane −F
(Suprane)
anestetika Inhalasi
X R1 R2 R3
R1 O
N tiopental S H C2H5 C5H11
R2
X
R3 metoheksital O C3H7 C3H7
N C C C C C
O
C
heksobarb O C3 CH3
O
N C
H
CI
ketamin
(Ketalar)
Ester2 PABA
C C
CO O R CO O C C N
C C
NHR NHR
R
R R
prokain (Novocain) H
benzokain C C H
oksibuprokain (Novesine) O CH
C
tetrakain C N CH
C
senyawa2 amida
C C
C CO N C C N
C C
C C
N CO C N
C C
C OC H
N
lidokain
N CO C N CH cinchokain
(Xylocaine)
(Nupercaine)
C
C
prilokain
(Citanest)
C
C OH
H CO O C
CO NH
N
N C O CO
C
R
R
kokain benzil-alkohol
mepivakin CH
(Scandicaine)
OH
bupivakain CH
(Marcaine)
ropivakain CH fenol
(Naropin)
H O
N
CH H O
O N
CH CH
N O
O CH
R R N O
fenobarb H H
mefobarb CH primidon
H C
N O C N O
N O
O O
CH O C
N CH O
H CH C
CH
fenitoin etosuksimida trimetadion
C R
O O
N N
CI ON N
N N
R C O
NH
R
R karbamazepin H
diazepam
nitrazepam H oxkarbazepin
klonazepam CI (Trileptal) O
CH C O
CH COOH
CH C NH vigabatrin
C C N SO NH (Sabril)
S asam valproat C
O (Depakine)
asetazolamida C COOH
CO CONH CI
HN C C COOH C
CO CONH
N
H N
CI
N N NH
gabapentin felbamat H
(Neurontin) (Taloxa) lamotrigin
(Lamictal)
OH CCC N S
NH2
OH
N NH2
pramipexol
amantadin N (Safril)
N
(Symmetrel) apomorfin C
H
R1 N
N C C N C C
O
N C C
H C C N (C3H7)2
R2
selegelin
R1 R2
ropinorol (Eldepryl)
C (Requip)
lisuride
N C N CH3
(Dopergin) C
O
pergolide C S C C C C
(Permax)
OH C C COOH R2
NH2
R1
OH
levodopa C
C O C C N
C
C C C N
H R1 R2
OH
difenhidramin H H
triheksifenidil 4-metildifenamin CH3 H
(Artane) orfenadrin H CH3
(Dissipal)
perintang dekarboksilase
C S S
OH C N N C O
C C COOH
OH C4 COOH
C NH2
OH N NH2 H
C OH
OH
OH
benserazida (Madopar) asam liporat
R1
N R1
R2 R2
Rantai sisi alifatik R1 R2
R1 R2 C
klorprotiksen CI C C C N C
C (Truxal)
prometazin H C C N C
klopentiksol CI C C C N N C C OH
promazin H (Cisordinol)
C
C C C N C
klorpromazin CI flupentiksol CF3 C C C N N C C OH
C (Flunxol)
levamepromazin OCH3 C C C N C
(Nozinan)
C Senyawa2 butirofenon
Rantai sisi piperazin
R1 R2
O
tioridazin S CH3 C C N P N C C C C
(Melleni) N F
C N O
droperidol
perisiazin CN C C C N OH benperidol P
(Neuleptil) (Frenactil)
perazi H C C C N N C
R1
trifluoperzin CF3 C C C N N C O
(Stelazin) R2 N C C C C F
flufenazin CF3 C C C N N C C
(Anatensol) OH
OH
perfenazin CI C C C N N C C R1 R2
(Trilafon) haloperidol (Haldol) H H
OH
bromperidol (Impromen) Br
Zat2 difenilbutilpiperidin
F
F
R N C
N C C C
CCCC N H R fluspirilen rumit
(Imap) F
N O
F penfluridol rumit
pimozida (Orap)
(Semap)
Antipsikotika atipis
N
N
S
CI
N C
N
N N
N N
C C
clozapin olanzapin
(Leponex) (Zyprexa)
N
C
O C N C N C C H
N C C N
CO H
SO2NH2
N F
O
sulpirida
(Dogmatil) risperidon
(Risperdal)
CF3 F
N O CC NH2
C C3 C O C
O
F3C C O O
CCCN C H
fluvoxamin
(Luvox) N O
fluoxetin paroxetin
(Prozac) (Seroxat)
F
NC
C
N
C
H OH C
C C
CCC N H
C CI
H2NC O
CI venlafaxin
citalopram (Efexor)
(Cipram) Sertralin
(Zoloft)
Senyawa2 trisiklis R1 R2
C
imipramin H C C C N C
klomipramin C
CI C C C N
C
R2 desipramin H C C C N C
N
R1 C
trimipramin H C C C N C
(Surmontil) C
R
C
amitriptilin C C C N
C
nortriptilin C C C N C
N N
C
C C C N N C C C C C N
C
OH
doksepin (Sinequan)
opipramol (Insidon)
maprotilin
X (Ludiomil) CI
mianserin (Tolvon) C moclobemide
mirtazapin (Remeron) N (Aurorix)
Alkaloid secale
R
R2 C N R1 asam lisergat
ergometrin N C C OH
O LSD C
N
metilergometrin N C C OH
C R1 C C
H OH metisergida N C C OH
H C C
N - (C2H5)2 (Deseril)
H N - (CH3) C2H5
H N - (C2H5) CH2OH
CH3 N - (C2H5) CH2H
R C N H
O
N Br
C
R
bromokriptin sangat rumit
(Parlodel)
R
H H H H
−C−C−NH R1 R2 −C−C−NH
efedrin CH3
OH R1 R2 OH CH3 R2 norefedrin H OCH3
fenilefrin H CH3 O
etilefrin H C2H5 oksiefedrin C−C−C
OH metaraminol CH3 H OH
N
C−C −C−C−N−C−C
−C−C−N −C−C−N
C−C C
R CH3 O C N
CF3 OH
amfetamin H
metilamfetamin CH3
etilamfetamin C2H5 amfepramon (Apisate) fenfluramin (Ponderal) mazindol (Teronac)
CI
Derivat2 imidazolin
N
R
N
C R1
H −C C
R= −C C C
C
C
R1
Kolinergika Langsung
C COOH3
+ OH
C C−C−N C asetikolin C
C−C−N
+
C kolin C−C−O C C −C−N C
N
O C
OH C arekolin
O C muskarin
C
C−C−N
+
C karbakhol C−C C N−C
NH2−C−O C O
N
O N
O
N C pilokarpin
nikotin
tacrine (Cognex)
scopolamin H OH
OC
O R−N−C OOC−C metilskopolamin CH3 C
C−N+−C O−C−C
C−OH C
butolskopolamin C4H9
Diuretika osmotik
OH C
OH OH
H2NO2S SO2 N C
C C C C C C C C C C C C
CI C O
OH OH OH OH OH OH OH OH OH
mefrusid (Baycaron)
sorbitol mannitol
Derivat-derivat-thiazida
O2 O2 OH
S S
H2NO2S N H2NO2S N R1 H2NO2S
CI CI R2 CI N
N N
klorothiazida (Chlotride) klorthalidon (Hygroton) O
R1 R2
H H
O2 H C S CC F3
S H2NO2S C N R
H2NO2S N
R CI O
F3C R C
N
klopamida N H
R (*Viskaldix) C
hidroflumetiazida H
indapamida
bendroflumetiazida C (Natrilix) N
Diuretika lengkungan
O C COOH SO2NH2
CI H2NO2S COOH O
CI CI N C N C4
O
CO C C C bumetanida (Burinex)
C
asam etakrinat (Edecrin)
O
O N
C
N N N
N2H NH2 CI CO N C N
C N H2N NH2
N N
Antagonis-aldosteron Perintang-karbonanhidrase R2
C C COOK N
C O N
OH
N N
R1 N
C H2NO2S N CO C N
S
R3 R1 R2 R3
asetazolamida (Diamox) kofein C C C
O
kanrenoat K (Soldactone) teobromin H C C
teofylin C C H
C
C C C O O
C C C O OH O N C
H C CCC N
N OH C C O C
N N
C C C OH C
C N H N C C C
R
R
sinarizin (Stugeron) H
flunarizin (Sibelium) F
CO OC H
H C
CO C C C N
C
CO C C C N OC
C
R C
N N
R R R O
H
COO C C N C C C N N C
R R
N
C OH O
R N
R R = C6H5NCOO xantinolnikotinat (Complamin)
asam nikot. COOH
metilnikot. COOC inositolnikotinat (Palohex)
nikotinil-alkohol C−OH
SPASMOLITIKA C N C C C C O C
C
O
OC
CO N
CO OC OC
OC mebeverin (Duspatal)
OC
papaverin
O C C C N C C N COOH
O C R2 O
C O CC
N C C N C
H H R1 R2
COOH C C R
R enalapril C2H5 CH3
perindopril (Prexum) CH3 enalaprilat H CH3
ramipril (Tritace) lisinopril (Zestril) H C4-NH2
C6H5
R : N C C C C6H5
COOCC
O C SH
C COOH
N C C C O
N O
R N N R
COOH H H H
N R C
COOH
captopril (Capoten) benazepril (Cibacen) COOH O
AT II - BLOCKERS
R : C
CL N N
N N
NO C C4H9 N
N O H
R N N
C H
COOH O C4H9
losartan (Cozaar) R C
R N
N
O CC R
C N
irbesartan (Aprovel)
valsartan (Diovan) candesartan (Biopress)
ANTAGONIS2-CA
OC
C C
CO C C CO
CO CCN CCCC CO S
O C O
C C
N O
verapamil (Isoptin) C
CC N C
diltiazem (Dilticor)
R1 R2 R3 R4 R5
N nifedipin H NO2 H H H
C C R4 C
nisoldipin H NO2 H H −C
R1 C O C C C R5 C
O nitrendipin H H NO2 H −C
O
C
R2 nicardipin H H NO2 H −C N C C6H5
R3 C
nimodipin −C H NO2 H −C O C
C
felodipin H CI CI H −C
amlodipin H CI CI −C
−O
C C N
963 Rumus-Rumus Bab 35
Zat-zat sentral
C CL
CI N N NH2
OH C C COOH
N
N O NH
NH2 CI
OH CI
metildopa (Aldomet) klonidin (Catapres) guanfasin (Estulic)
C C
O C C C N C R O C C C N C R
C C
R2 OH
propranolol
R1 R2 R
R1 pindolol
alprenolol H C C C
oksprenolol H O C C C (Decreten)
N C
atenolol C C N H
O N C C
O OH C
metoprolol C C O H carteolol (Mikelan)
H
asebutol N C C C C C O C O
N
O O
OH C OH C
C C N C C
C O C C N C C C
O C C C N C
N N S N OH C
CONH2
N SO2 C
timolol (Nyolol) OH
sotalol labetolol
C C
R O R
O C C C N
HO OH R C
HO betaxolol : C O C
N C
nadolol (Corgard) carvedilol (Dilbloc) bisoprolol : O C C O C C
(Concor)
α-blockers
NH2 O
CO N N N H N N R
CO
CO N N H N C CO N
O
O R
NH2
prazosin (Minipress) O
dexazosin (Cardura)
O
terazosin (Hytrin)
C O
O CC N CC
C
O CC OC N
CO N CCC O OH
SO2NH2 N N C
CO O COOC
tamsulilosin (Omnic)
N N
yohimbin
Statin-statin
R3 R4 C6H5
R1 R2
C C O C C6H5 R6
C N
C HO R6 R5
C C N N
simvastatin (Zocor) pravastatin R5 C
(Selektin Pravachol) C C
atorvastatin (Lipitor)
fluvastatin (Lescol)
OH OH
R6
R5 : C C C C C C COOH
R5
R6 : F C C
C C
C N C
cerivastatin (Lipobay)
Fibrat-fibrat
C
C C COOCC
C
O O C N CC
CL
C
CL C
O
C O CCC C C
HOOC C C
C C C COOH
CL CL O C COOH
C
C C C C
O
R
N
C
C
COOH
C C C N+ C R N
asam nikotinat
C COOH
C
C
O C
C CI C O C COOC3H7
C C C
X
HO
R C C
fenofibrat (Hipolip)
R X
β sitosterol CH3 C C
simastanol (Benecol) H C C
Statin-statin
R3 R4 C6H5
R1 R2
C C O C C6H5 R6
C N
C HO R6 R5
C C N N
simvastatin (Zocor) pravastatin R5 C
(Selektin Pravachol) C C
atorvastatin (Lipitor)
fluvastatin (Lescol)
OH OH
R6
R5 : C C C C C C COOH
R5
R6 : F C C
C C
C N C
cerivastatin (Lipobay)
Fibrat-fibrat
C
C C COOCC
C
O O C N CC
CL
C
CL C
O
C O CCC C C
HOOC C C
C C C COOH
CL CL O C COOH
C
C C C C
O
R
N
C
C
COOH
C C C N+ C R N
asam nikotinat
C COOH
C
C
O C
C CI C O C COOC3H7
C C C
X
HO
R C C
fenofibrat (Hipolip)
R X
β sitosterol CH3 C C
simastanol (Benecol) H C C
Kardiotonika : glikosida-jantung
R1
C
C O
OH
O
R2O
R1 R2
digoksin OH (digitoksose)3
metildigoksin OH (metil − • −)3
digitoksin H (digitoksose)3
Anti-aritmika
OH C R C
C
C C
C C C
N N C C C N
H2N C C C C N
CO C C C
C
C
N
R
kindin C C disopiramida (Rythmodan) aprindin (Fiboran)
hidrokinidin C C
CCC C
O
CC CCC OCCC N
H2N CNCCN OH O C C NH2
CC O
C
C
prokainamida (Pronestyl) propafenon (Rytmonorm) mexiletin (Mexitec)
OC−CF3
C R
O
H
C C C N C
lidokain (Xylocain) N C C N N
R C C
OC−CF3
tokainida (Tonocard) N C C NH2
C
O C
flekainida (Tambocor)
nitrat-nitrat R H R C C OH
O
C ONO2 N
ONO2 R
C ONO2 O N
N N R
C ONO2 R
N N
nitrogliserin (Nitrostat) R R N
sorbidadinitrat ONO2 N
(Cedocard) dipiridamol
H (Persantin)
s. mononitrat H
antagoni2-kalsium OC
NO2
OC OC
S O
COOC COOC CO C N C OC O C C
C C C C C C N C C N
N O C
C
C C C N
C C
nifedipin (Adalat)
verapamil (Isoptin) diltiazem (Tildiem)
C-OH COOH
O O OH N HO O CCCC
H O
OH N
O O CI S C CC C5 COOH
O
SO3H OH
N-SO3H n OH
C
R
O O
C
R kumarin
menadion (vit K3) H
fitomenadion (K1) −C20H39
C C
OH
C C O C O
R= C C C
O O R C R C R C
NO2
C O O OH
Fe C O CO O Fe.3 H2O C O C C C COO
C O O
OH 2 OH OH OH OH OH
C CO O
besi (II) fumarat besi (II) laktat besi (II) glukolnat Fe.
C CO O
OH 2,5H2O
besi (II) tartrat
C R C P
P R
N X C
N N N
C
Co Fe2
N N N N
C
R
C
P C C Q
X inti molekul
vit B12 CN Haem
hidrokobamin OH (porfirin + Fe)
N N N N R
H2N H2N
CN
N R N R
N N C N C COOH
OH O
O C COOH
O O
NaOOC CCONa C-C-N-R1
OH C
OH C R R1
O O-C-C-C-O O efedrin H C
HO C-C-N
fenilpropilamin H H
kromoglikat (diNa) HO
(Lomudal) adrenalin
HO C
C HO C H
C C N C R
HO C C N C R3
OH C OH
OH R2 C HO
HO rimiterol (Pulmadil)
R1 R
C
R1 R2 R3 orsiprenalin H HO C C N C
C
isoprenalin OH H H (Alupent) OH
C C C
(Aleudrin) terbutalin C N
(Bricasma)
salbutamol C-OH H C
fenoterol O prokaterol (Meprtin)
(Salbuven)
(Berotec) (N C) C OH
C
CI
OH O OH C
OH C C N C6 C4 H2N C C N C
C
C-OH CI
salmeterol (Serevent) clenbuterol (Spiropent)
HO C C N C C C idem
HO
HO C OC Br− OH
HO OC O C
heksoprenalin N C +
H C N C O C
(Ipradol) HO C
C
noskapin (Noskapect)
dekstrometorfan (Romilar) isoaminil (Peracon)
Mukolitika
OR2 R1 R2
guaiakol H H
C SH OC sulfo SO3K H
C SO3H kreosol C H
guaifenesin H C C C
R1
mesna (Uromitexan) OH OH
C SH C S C COOH
C
C N C N C C C NH2
Br
H
NH2 COOH O COOH
12
STEROIDA DASAR 18
17
C C
11 13 16
1 9 15
18 10 14
2 8
3 7
5
4 6
ZAT2 ANDROGEN OH
R O
O
O R HO
HO testosteron H DHEA (prasteron)
H androsteron
17-metiltestost --C
OH OH
HO C
OH
F
O O
mesterolon (Proviron) fluoksimesteron (Halotestin)
ANABOLIKA
OH OH
OH R
CC
O O
R H
etilstrenol (Orgabolin) nandrolon H
metenolon (Primobolan)
(Durabolin)
metilestrenolon CH3
(Gynaecosid)
ANTI-ANDROGEN
C O2N R
C=O C F3C R C
OH
OH C=C OC N C C
flutamida N C C C
C (Eulexin) O
C
O N nilutamida O C
O O N
CI N (Anandron) N
O
cyproteron (Androcur) danazol (Danatrol) finasterida (Proscar)
HO
HO
R CO
R1 R2
etinilestradiol (Lynoral) OH
E1 estron O H
mestranol OCH3 E2 estradiol OH H epimestrol (Stimovul)
E3 estriol OH OH
(Ovestin)
R2 R2
CC C C N
=
C C C C C C O C C
=
C C R1
CC
R1 R2
stilbestrol dienestrol klomifen (Profertil) CI C C
tamoksifen (Nolvadex) C C C
ZAT2 PROGESTAGEN C 0 C
R
C 0 C
R1 R1 R2
progesteron (Progestin) H H
hidroksiprogest (Proluton) OH H R
C C
C OH C=O
C
O H
HO
pregnandiol didrogesteron (Duphaston)
Mineralokortokoid C21 O CO C OH
CO C OH R
C20 HO C
12 17
11 13 16
14 15
1 9 R
2 10 8 O
3 5 7 pregnan kortikosteron OH
4 6 aldosteron
desoksikorton H
Glukokortokoid Hϯ
CO C OH сK Zϭ ZϮ
R1 OH ,K ZϮ , ,
ŵĞĚƌŝƐŽŶ;,D^ϭ͘Ĩ͘Ϳ
ĨůƵŽƌŵĞƚŽůŽŶ;&D>ϭ͘&͘Ϳ ͘͘& ͘͘K,
R2 Zϭ
O K
R1 R2 ͗
FluorŬŽƌƚŽŬŽŝĚ CO C OH
kortison =O H OH
hidrokortison OH H HO R2
fludrokortis OH ..F
F
O R1 R2
R1
ĞůƚĂŬŽƌƚŽŬŽŝĚ triamsinolon H ..OH
K K, Zϭ ZϮ deksametason H ...C
R1 K, betametason H −C
ƉƌĞĚŶŝƐŽŶ сK ,
⊕ desoksimetas H ...C
ƉƌĞĚŶŝƐŽůŽŶ K, , flumetason
K ŵĞƚŝůƉƌĞĚŶŝƐŽůŽŶ K, ͘͘ (Locacorten) ..F ...C
RϮ ★ sebagai
ŬůŽƌƉƌĞĚŶŝƐŽŶ K, ͘͘>
★ fluosinonida
asetonida
ďƵĚŝƐŽŶŝĚĂ K, ,
(Synalar) ⊕ tanpa OH
;WƵůŵŝĐŽrt) C17 ...O Pada C17
dengan ϭϲ͘͘͘K ★ halsinonida
(Halog) R1
K OH
R K OH K R1
HO C OCC OH
HO O C HO C
R1
O F R2
R1 R2 O F O R3
R1 R2 R3
diflukortolon F H
alklometason (Perdexna) OH OH CI
flukortolon (Ultralan) H H flunisolida (Syntaris)
mometason (Elocon) CI CI H
parametason (Dillar) H ..OH
beklometason (Becotide) OH CI H
O C R2 K R1
OH R1 OH
R1 C
K OH
CI OCC CI
O C F F R1 R2
O F R1 R2 O
klobetasol
CI helametason H C OH (Dermavote) OH CI
O F (Sicorten) OH SCF klobetason
fluticason (Emovate) =O CI
(Flixotide)
amsinonida OH OH
OCC (Amicla) O
O C dengan C16C17 O
ASETONIDA
Sulfonilurea R2
H
R1−C−C SO2−N−C−N
R1 SO2−N−C−N−Ra O
O R1 R2
R1 R2
glibenklamida OC
karbutamida NH2 C-C-C-C CO N H
(Daonil) CI
tolbutamida (Rastinon) CH3 C-C-C-C
glipizida N
klorpropamida (Diabinese) CI C-C-C C CO N H
(Glibenese) N O
gliklazida (Diamicron) CH3 N −N OC
glikidon H
O C C
(Glurenorm)
C
glimepiride CH3
(Amaryl) N CO N
CC O
HOC N R O C
F C O C
HO OH COOH CO O N
OH F O C O
R N N HO S
R=3 mol monosakarida akarbose F C
miglitol (Diastabol) troglitazon (Rezulin)
(Glucobay)
C4 O
C−NCC OCC
H COOH
N H COOH
S S
- lipioic acid (Liponat) repaglinide (Novonorm)
Derivat-derivat tioamida
OH R2 N
NH2
C3H7 S
N N
S=C
S N R1 R2
NH2
tiamazol C H
tiourea propiltiourasil
(Strumazol) C O C C C
karbimazol
O
NO2
N
S
C N C
N N OC
COOH C
O C C C C C N
N N
H
O OH C
O N O
O
azathioprin (Imuran) mycofenolat (Cellcept)
talidomida (Synovir)
N C C NH2 CI R1
N C O C C R C1 C2 C R2
N
histamin R1
C H1 R2
C O C C N
C C
feniramin H N
R C
(Avil)
R2 klofenoksamin C C
(Systral) N klorfenir CL N
C (Polaramin) C
R1 R2
difenhidramin (Benadryl) H H klemastin H triprolidin C C H
2-metildifeng. (Orfenadrin) H C (Tavegyl) N (Actifed) N
C dng C1 = C2
R1
C C
N C N H N C R2
C
N C C N N C
N
N C
R1 R2
siklizin (Marzine) H H
C
tripelennamin (Azaron) antazolin (Antistin) meklozin (Suprima) H
sinarizin (Stugeron) H C C C6 H5
oksatomida (Tinset) H N
N
CC
C R Inti fenotiazin
C C NC C−R2
C
N * N
R1
S S
R1
* R R1
prometazin (Phenergan) C H H R1 R2
isothipendyl (Andantol) N H H C C
alimemazim (Nedeltran) C C N
C
oksomemazin (Doxergan) O2 idem
mequitazin (Meviran) C C N
Inti trisiklik
R1
S
R2 N−C
X
N N
H H H
N N N
C C R1
R1 R2 R3 X
siproheptadin (Periactin) azatadin (Zadine)
• pizotifen (Litec) H1 H CH3
Generasi ke-2
OH C
N N−C−C
C H N−C−C−C−C C−R H
N OC
C N
R C F
terfenadin (Triludan) CH3 astemizol (Hismanal)
fexofenadin (Telfast) COOH
C=C−C−N H
C−N H N − C − O − C − COOH
N acrivastin (Samprex)
cetirizin (Ryzen) C
CI C − COOH
C
O CN COOH
N H H −N H
N−C
N
C CI
F
loratadin
(lihat di atas)
S
X = gugus trisiklik
CI
N N
CI N
H H
4
R1 C
3 5
N R2 N N klonidin (Dixarit)
O 2 1 6 C C
N pizotifen (Sandomigran) siproheptadin (Pariactin)
C
R1 R2
asam lisergat OH H
L.S.D. N(C-C)2 H F
C
RC CCN R H N−C S
C
N N N
R |
sumatriptan (Mitrex) -SO2-N-C naratriptan (Naramig) C-C-C
R = C-C-SO2-NC C
N
O C
=O
zolmitriptan (Zomig) - N
fonazin
N (Migristene)
rizatriptan (Maxalt) -N N
LARUT MINYAK α
C C C C C C C C
R R
C C
C C C
R R C COOC2H5
retinol (Vit A) OH tretinoin −COOH
β-caroten 2Xα (Acidavit) etretinat (Tigason)
isotretinoin | CO C
(Carotaben)
(Roaccutane) COOH
C
C C C
C C HO
C R2 C
C C C O
C H
H H H C C16
H H C
R alfa-tokoferol (vit E)
H H
H H
HO O
HO R R1 R2
kalsiferol (vit D2) C C
=C kolekalsiferol (vit D3) H H
C C C
alfakalsidol (Etalpha) OH H
dihidrotachysterol --- C O C14
kalsitriol (Rocaltrol) OH OH
(Dihydral)
fitomenadion (vit K1)
C C O OH OH
C OH CI−C H OH
N N H H
C C R COOH C N C
N
C C C C C OH HO
R S OH H
pantotenat (vit B5) COOH C OH
biotin (vit H) H H
pantotenol C−OH kolin
(Bepanthen) inositol
C12H21O9
(ramnoglukosa)
HO OH O O OH O O O-R
O C C O C C OH O-R
O O
OH OH RO O
asam askorbat dehidroaskorbat R
rutin H
trokserutin (vit P4) C-C-OH
FLAVONOIDA R O O
OH
OH OH
O C OH
CO [C−C=C−CH2]n HO O HO
O OH
CO C R
O genistein OH quercetin
ubiguinon (co-enzym Q10)
daidzein H
n-3
COOH 8 5 10 7 4
COOH
X X
COOH
9 12 15 CH3 11 14 17 CH3 13 16 19 CH3
alfa linolenat (ALA) EPA DNA (aktif)
C18 : 3 (9, 12, 15) C20 : 5 (5, 8, 11, 14, 17) C22 : 6 (4, 7, 10, 13, 16, 19)
n-6
6 COOH 8 5
X COOH
9 12 CH3 11 14 CH3
gama linolenat (GLA) arachidonat (AA)
C18 : 3 (6, 9, 12) C20 : 4 (5, 8, 11, 14)
COOH COOH
S
X
Pengubahan dalam tubuh
9 12 CH3 9 11 CH3
Linolat (LA) Conjugated LA (CLA)
S
C18 : 2 (9, 12) (rumenic acid) Isomer
C18 : 2 (9, 11)
n-9
COOH
9 CH3
oleat
C18 : 1 (9)
+ C C C
COO C C N
O C C N N C
C C C
N N
O
N
O
O O N
+ C C
C C O C C N C C C O C
C C N
H OH H OH
C
O + C
+ C C C C N C C
C C C N C C
C
C C C
C
NH2
C−C−O
N
OH O
+
R R
R
mepenzolat CH3
pipenzolat C2H5
O R
C •
N N
O R R N
C O N
N N teofilin H
kofein C C R
O N N
etofilin (Perphylion) C C OH aminofilin (Euphyllin) •N-C-C-N
C diprofilin C C C OH
C
OH
kolinteofilinat •C-N-C-C-OH
•
asefilin C COOH• C
piperazin (Etaphyllin) •N N • : ikatan ionis
C OH
C OH
C O
C C O
HO OH C
C HO O O
C O C C C C
C H C S CF
C
CI HO OH
H C
O H
O C
beklometason (Becotide) F
budesonida (Pulmicort)
O
F
fluticason (Flixotide)
ZAT2 PROGESTAGEN OH OH
derivat2 nortestosteron C C R2
OH
R C C
15
16
O R1
C
O tibolon (Livial) R1 R1
R
linestrenol (Orgametril) H C C
norestiteron (Progestan) C
alilestrenol (Premaston) CC C H
norgestrel (Microgynon) C C
gestoden (Gynera) C C C C
15 16
C C
OH OH
C C C C C C C C
BISFOSFONAT2
H2PO3 R1 R2
R3 C R2 etidronat (*Didrokit) CH3 OH
PO3 clodronat (Ostac) CI CI
pamidronat (Aredia) NH2 OH
alendronat (Fosfomax) C3 NH2 OH
S C H2PO3
CI H2PO3
tiludronat (Skelid)
A Adelphane 567
adenohipofisis 676
A.V.-block 597 adenoma 211
Abasria 759 adenosil-kobalamin 638
Abbotic 90 Adenosine Tri Phosphate 246
Abilify 462 adermin 478, 858
abortus 699 ADH 522, 676, 683, 749
Abraxane 232 ADHD 495, 586
absorpsi 50 adiksi 1, 41, 368, 374, 391
Accolate 339, 662 adipositas 496, 502
Accupril 565 adisi 48
ACE 542 adrenalin 491, 657, 730
ACE Inhibitors 564 adrenergika 488
acebutolol 555 adrenolitika 505
Acenor-M 565 Adriamycin 233
Aceon 565 Adriblastina 233
Ach 453,508 Advagraf 799
achromycin 87 Advil 341
Acidov II 357 Aerrane 407
Acipen-V 75 Afinitor 797
acipimox 581 aflatoksin 214
acitretin 856 aflibercept 233
Acomplia 504 Afrin494
Acpulsif 280 agar-agar 311
Acquired Immune Deficiency Syndrome 116 Agarol 310, 311, 313
Actemra 334 Agomelatine 480
ACTH 676,736 agonis-DA 434
Actifed 493 agonis-β2-adrenergik 652
Actifed 493,830 agorafobia 468
Actilyse 626 agranulositosis 784
Acton 704 agregasi trombosit, 323
Actonel 704 Agrenase 119
Actos 762 Agrippal 811
Actrapid 759 Ahlquist 488
acycloguanosine 133 AIDS 115, 781
Adalat 538, 560, 607 AIDS, vaksin 818
adalimumab 236, 238, 332 air susu ibu 26, 280
adaptasi 42 airport malaria 173
Addison's disease 155 Akamprosat 369
Adefovir 124 akarbose 755
Indeks 988
B bensiklan 539
bentuk EE sekunder 174,182,185
baccatine 232 bentuk pre-eritrositer 174
Bacillus Calmette-Guérin 795, 810 Bentum, 324
Bactidol 262 Benuryl 352
Bactrim 146, 186, 303 benzalkoniumklorida 257
Bactroban 95 benzatin-penisilin G 75, 197
badan kuning 676 benzbromaron 352
Badan Narkotika Nasional 363 benzheksol 447
balita 44 Benzidamin 342
balondilatasi 595 benzilalkohol 416
Banzelm 431 benzilpenisilin 74
barbiturat 392 benzoat, asam 109
basil Calmette Guérin 236 benzodiazepin 365, 371, 420
basil, pembawa 299, 301 benzoilperoksida 856
basiliksimab 798 benzokain 413
basitrasin 92 Benzomid 413
Batrafen 110 benzoylmetilekgonin 413
batu empedu 284 benzpiren 214
batu ginjal 329, 348 Bepanthen 858
batuk kering 562, 564, 566 beri-beri 857
bawang putih 580, 585 Berodual 658, 660
Baycaron 528 Berotec 658
Baycuten-N 108 besi 633
B-ceUs 782 Beston 857
BCG 157, 167 Bestopyron 857
Bechterew 341, 344 beta2-mimetika 652
Beconase 663, 743 beta-adrenergika 535
Becotide 663, 743 betablocker 506, 551, 606
bedah bypass 596 Betadine 253
bedah pintas jantung koroner 596 Betaferon 135,449
Beers list 57 Betagan 511
befunol 511 beta-HCG 215
Bekarbon 303 beta-human chorionic gonadotrophin 215
beklometason 663, 743 beta-karoten 854
belerang 261 beta-laktam 76
Belladonna, alkaloid 515 beta-laktamase 76
Bellapheen 841 betametason 345,742
Benadryl 492, 669, 670, 829 beta-simpatikolitika 506
benalu 248 Betaxolol 511
benazepril 565 Betmiga 517
Bendamustin 228 Betoptic 511
Bertemid 352 Betoptima 511
bengek 644 bevadzumab 225,240
Benicar 566 Bextra 332
benoksinat 414 bezafibrat 581
Benorilat, 324 Bezalip 581
Benortan, 324 Bicilline 75
Benoson 345 bifidobacterium 791
benserazida 442 Bifonazol 108
993 Indeks
'J.f"nCCIGnO.
MEDICAL
Olnlcal Medldne
ISBN 978-802-0:2 -6400-S
I
'7 8 6 0 2 0 2 6 ~ 8 0 6
t I e.f. I