Anda di halaman 1dari 3

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA OMBAK

Published September 11, 2009 by niken11

Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua setelah Norwegia. Namun sayangnya potensi pantai
yang ada belum banyak dimanfaatkan. Oleh karena itu sekarang ini potensi energi ombak mulai
dimanfaatkan, yaitu untuk Pembangkit Listrik Tenaga Ombak. Di Indonesia sendiri sudah membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Ombak, yaitu di Parang Rucuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Energi ombak adalah anergi alternative yang dibangkitkan melalui efek osilasi tekanan udara (pumping
effect) di dalam geometri kolom akibat dari fluktuasi pergerakan gelombang yang masuk ke dalam
chamber

Agar bisa dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Ombak, kondisi ombak sendiri haruslah
mempunyai tinggi 1,5-2 meter dan tidak pecah sampai di pantai. PL.TO tidak bisa dibangun pada
sembarang pantai, karena ada sejumlah karakteristik yang diperlukan, seperti kecepatan angin, durasi
angin, dan panjang daerah pembangkitan.

Potensi tingkat teknologi saat ini diperkirakan bisa mengonversi per meter panjang pantai

menjadi daya listrik sebesar 20-35 kW (panjang pantai Indonesia sekitar 80.000 km, yang

terdiri dari sekitar 17.000 pulau, dan sekitar 9.000 pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau

arus listrik nasional, dan penduduknya hidup dari hasil laut). Dengan perkiraan potensi

semacam itu, seluruh pantai di Indonesia dapat menghasilkan lebih dari 2-3 Terra Watt

Ekuivalensi listrik, bahkan tidak lebih dari 1% panjang pantai Indonesia (+800 km) dapat

memasok minimal 116 GW.

Sistem Mekanik Pada PLTO

Ada 3 cara untuk menangkap energi gelombang, yaitu:

Dengan pelampung. Dimana alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil gerhana vertikal

dan rotasional pelampung. Alat ini dapat ditambatkan pada sebuah rakit yang mengambang atau alat
yang terlambat di dasar laut. Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column). Alat ini
membangkitkan listrik dari

naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang. Naik

turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas

pipa dan menggerakkan turbin.

Wave Surge atau Focusing Devices. Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal
meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah struktur kanal yang dibangun di pantai untuk
mengkonsentrasikan gelombang, membawanya ke dalam kolam penampung yang ditinggikan. Air yang
mengalir keluar dari kolam penampung ini yang digunakan untuk membangkitkan listrik dengan
menggunakan teknologi standar hydropower

Namun dari ketiga cara di atas yang akan disorot lebih dalam pada makalah ini adalah sistem OWC. Alat
OWC ini akan menangkap energi gelombang yang mengenai lubang pintu OWC. sehingga terjadi
fluktuasi atau osilasi gerakan air dalam ruang OWC, kemudian tekanan udara ini akan menggerakkan
haling-baling turbin yang dihubungkan dengan generator listrik sehingga menghasilkan listrik. Untuk
OWC ini ada dua macam, yaitu:

1. 1. OWC tidak terapung

Untuk OWC tidak terapung prinsip kerjanya sebagai berikut, Instalasi OWC tidak terapung terdiri dari
tiga bangunan utama, yakni saluran masukan air, reservoir (penampungan), dan pembangkit. Dari ketiga
bangunan tersebut, unsur yang terpenting adalah pada tahap pemodifikasian bangunan saluran
masukan air yang tampak berbentuk U, sebab ia bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.

Unsur yang paling penting dari instalasi PLTO adalah pada pemodifikasian saluran air masuk. kemudian
dinaikkan di penampungan. Bangunan untuk memasukkan air laut ini terdiri dari dua unit, yaitu kolektor
dan converter. Kolektor berfungsi menangkap ombak, menahan energinya semaksimum mungkin, lalu
memusatkan gelombang tersebut ke konverter. Konverter yang didesain berbentuk saluran yang runcing
di salah satu ujungnya ini selanjutnya akan meneruskan air laut tersebut naik menuju reservoir. Karena
bentuknya yang spesifik ini, saluran tersebut dinamakan tapchan (tappered channel).

Setelah air tertampung pada reservoir, proses pembangkitan listrik tidak berbeda dengan mekanisme
kerja yang ada pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Air yang sudah terkumpul itu diterjunkan ke
sisi bangunan yang lain. Energi potensial inilah yang berfungsi menggerakkan atau memutar turbin
pembangkit listrik. Turbin tersebut didesain untuk bisa bekerja dengan generator putaran dua arah.
Sistem yang berfungsi mengonversi energi mekanik menjadi listrik terletak di atas permukaan laut dan
terisolasi dari air laut dengan meletakkannya di dalam ruang khusus kedap air sehingga bisa dipastikan
tidak bersentuhan dengan air laut.

Dengan sistem yang dimilikinya, pembangkit listrik tersebut bisa memanfaatkan efisiensi optimal dari
energi gelombang dengan meminimalisasi gelombang-gelombang yang ekstrem. Efisiensi optimal bisa
didapat ketika gelombang dalam kondisi normal. OWC ini dapat diletakkan di sekitar -50 m dari garis
pantai pada kedalaman sekitar +15 m.

Selain OWC tidak terapung, kita juga mengenal OWC tidak terapung lain seperti OWC

tidak terapung saat air pasang. OWC ini bekerja pada saat air pasang saja, tapi OWC ini

lebih kecil. Hasil survei hidrooseanografi di wilayah perairan Parang Racuk menunjukkan

bahwa sistem akan dapat membangkitkan daya listrik optimal jika ditempatkan sebelum

gelombang pecah atau pada kedalam 4-11 meter. Pada kondisi ini akan dapat dicapai putaran

turbin antara 3000-700 rpm.

1. 2. OWC terapung

Untuk OWC terapung, prinsip kerjanya sama seperti OWC tidak terapung, hanya saja

peletakannya yang berbeda.

Gambar.3. Laut dengan OWC terapung.

Keuntungan dari PLTO

Pemanfaatan energi ombak sendiri untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik,

merupakan pilihan yang sangat bagus, karena selain hemat biaya operasionalnya, pembangkit listrik ini
juga ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan limbah padat. cair maupun gas.
SUMBER:

http://www.terranet.or.id/tulisandetil.php?id=1134

http://one.indoskripsi.com/node/4025

http://www.mediaindonesia.com/

http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/message/80066

http://www.alpensteel.com/article/51-113-energi-lain-lain/161-pembangkit-listrik-tenaga-

ombak.html

http://burag.blog.friendster.com/2009/01/pembangkit-listrik-tenaga-ombak/

Anda mungkin juga menyukai