Anda di halaman 1dari 10

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA FURNITURE


PADA CV. XYZ DI SIDOARJO

Gracia Evelyn Emeltan Tjoa dan Dhyah Harjanti, S.E, M.Si


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: gracia_09119@yahoo.com ; dhyah@peter.petra.ac.id

Abstrak-Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan akan diekspor ke beberapa negara, antara lain Jepang,
pengelolaan dan pengembangan usaha furniture pada CV. Belanda, Australia, Swedia, dan Afrika. CV. XYZ dalam
XYZ dengan melakukan analisis lingkungan internal dan usahanya memproduksi furniture yang berasal dari kayu.
eksternal perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Namun berdasarkan permintaan pasar, maka ditambahkan
kualitatif deskriptif studi kasus. Penetapan sampel komponen dari beberapa jenis furniture yang dibuat dengan
dilakukan dengan cara purposive sampling. Kemudian bahan dasar rotan. Kegiatan pembuatan komponen furniture
data diuji keabsahannya dengan menggunakan metode yang memiliki bahan dasar rotan ini menggunakan para
triangulasi sumber. Hasil yang diperoleh dari penelitian pekerja tahanan yang berada di Porong dan juga Malang.
ini menunjukkan bahwa pengelolaan perusahaan yang Akan tetapi semua kegiatan produksi akhir dan juga
terdiri atas fungsi Planning, Organizing, Actuating, pemeriksaan kualitas dilakukan pada pabrik yang berada di
Controlling sudah berjalan dengan baik. Dari analisis Sidoarjo. Para pekerja dikontrak dengan sistem borongan.
lingkungan internal pada empat aspek, yaitu Pemasaran, Dilihat dari segi persaingan, CV. XYZ tidak gentar
Keuangan, Produksi atau Operasi, dan Sumber Daya meskipun memiliki banyak pesaing. CV. XYZ sangat
Manusia, diketahui terdapat permasalahan pada aspek mengutamakan kualitas dari hasil produksinya. Itulah yang
Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Sedangkan untuk menyebabkan CV. XYZ tetap memiliki pelanggan yang loyal
menganalisis lingkungan eksternal digunakan Porters dalam melakukan pemesanan barang dan membeli barang
Five Forces. Menunjukan bahwa, persaingan antar hasil produksi.
perusahaan saingan kurang diperhatikan, potensi Dalam menjalankan usahanya, CV. XYZ mengalami
masuknya pesaing baru cukup besar, potensi kendala mengenai pengelolaan Sumber Daya Manusia yang
pengembangan produk pengganti yang rendah, daya ada di dalam perusahaan tersebut. CV. XYZ sebenarnya sudah
tawar pemasok yang lemah, dan daya tawar konsumen memiliki struktur organisasi yang telah dijalankan sejak awal
yang tinggi. Hasil dari analisis lingkungan internal dan berdirinya perusahaan tersebut. Namun kinerja yang
eksternal tersebut diolah ke dalam analisis SWOT. Dari dihasilkan oleh perusahaan tersebut masih kurang maksimal.
hasil analisis, dapat disarankan bagi CV. XYZ untuk Hal ini karena masih saja ada orang-orang tertentu yang
menerapkan strategi fokus. menjalankan pekerjaan secara rangkap, sehingga kurang fokus
dengan pekerjaannya dan hasil yang dikerjakan tidak
Kata Kunci- Five forces, Pengelolaan dan Pengembangan, maksimal.
Strategi fokus, SWOT, Usaha furniture CV. XYZ memiliki kendala dalam sistem manajemen.
Pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
I. PENDAHULUAN
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan organisasi (Daft, 2008; Robbins, Coulter 2010; Makmur,
terluas di dunia. Hutan yang luas ini tentu saja menghasilkan 2009) Dari definisi itu, maka ada empat fungsi manajemen
banyak kayu-kayu dari pohon yang tumbuh didalamnya yang harus dimiliki dalam suatu perusahaan, yaitu:
seperti mahoni, ramin, jati, rotan, merantai, dan lain-lain. perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
Sedangkan kayu yang dihasilkan tersebut bisa digunakan pengarahan (actuating), dan pengendalian (controlling) (Daft,
untuk sumber pendapatan bagi masyarakat Indonesia. 2008; Robbins dan Coulter, 2010, Solihin, 2009, Sumarni dam
Misalnya, untuk pembuatan perabot rumah tangga antara lain Soeprihanto, 2010; Sukarna 2011; Wijayanto, 2012).
pembuatan pintu, lemari, meja, dan lainnya. Istilah untuk Perencanaan adalah berarti menentukan tujuan bagi
perabot rumah tangga ini ialah furniture perusahaan di masa depan serta memutuskan tugas dan
Industri furniture di Indonesia memiliki potensi yang penggunaan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
diperkirakan pada tahun 2012 akan mengalami kenaikan tujuan tersebut. Pengorganisasian merupakan pemanfaatan
sebesar 5% - 10%. Kenaikan ini harus diimbangi dengan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan strategis.
adanya peningkatan kualitas produksi dan inovasi produk (Pos Pemanfaatan sumber daya digambarkan melalui pembagian
Kota News, 2012). Adanya perkiraan kenaikan produksi kerja organisasi menjadi sejumlah departemen dan jabatan,
furniture ini menunjukkan bahwa industri furniture Indonesia garis formal kewenangan, dan mekanisme untuk
cukup menjanjikan baik untuk pasar dalam negeri dan juga mengoordinasi tugas yang berbeda. Penggerakan ialah
luar negeri. membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok
CV. XYZ merupakan perusahaan pembuat furniture atau supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
perabot rumah tangga. Furniture yang dihasilkan ini kemudian mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak yang baik dalam semua fungsi bisnis dalam perusahaan. Oleh
pimpinan. Pengendalian organisasional adalah proses karena itu, maka diadakan penelitian dengan judul
pengaturan yang sistematis dari aktivitas-aktivitas Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Furniture pada CV.
organisasional untuk menjadikan mereka konsisten dengan XYZ di Sidoarjo. Serta diharapkan dari hasil penelitian ini
harapan-harapan yang dibentuk dalam rencana, target, dan dapat diketahui pentingnya kerjasama yang terjalin dalam
standar kerja. semua fungsi bisnis dalam perusahaan.
Analisis lingkungan internal yang didapatkan dari fungsi Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah
bisnis perusahaan yaitu pemasaran, keuangan, produksi atau disampaikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam
operasi, dan sumber daya manusia (Solihin, 2009; David, penelitian ini sebagai berikut :
2011; Wijayanto, 2012; Noe et al., 2010). Ada 7 dasar fungsi 1. Bagaimana pengelolaan usaha furniture pada CV. XYZ?
pemasaran yaitu analisis konsumen, penjualan produk atau 2. Bagaimana analisis lingkungan eksternal dan lingkungan
jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, internal pada CV. XYZ?
riset pemasaran, dan analisis peluang (David, 2011). Menurut 3. Bagaimana analisis SWOT pada CV. XYZ?
Hourne, ada 3 keputusan dalam fungsi keuangan yaitu 4. Bagaimana alternatif strategi pengembangan usaha
keputusan investasi, keputusan pembiayaan, dan keputusan furniture pada CV. XYZ?
deviden (dalam David, 2011). Ada 5 fungsi-fungsi dasar Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka
manajemen produksi yaitu proses, kapasitas, persediaan, tujuan yang mau dicapai dalam penelitian ini adalah :
angkatan kerja, dan kualitas (David, 2011). Proses manajemen 1. Mendeskripsikan pengelolaan usaha furniture pada CV.
terdiri dari beberapa tahap, yaitu rekrutmen, seleksi, pelatihan, XYZ.
pengembangan, penilaian kinerja, imbal jasa, dan pemutusan 2. Mendeskripsikan analisis lingkungan eksternal dan
hubungan kerja (Wijayanto, 2012; Noe et al., 2010). lingkungan internal pada CV. XYZ.
Analisis lingkungan eksternal dilihat dari Porter Five 3. Mendeskripsikan analisis SWOT pada CV. XYZ.
Forces (Solihin, 2009; Porter, 1987; David, 2011). Porter 4. Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha
menyebutkan adanya lima kekuatan persaingan dalam suatu furniture pada CV. XYZ.
struktur industri yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas
suatu industri, yaitu: persaingan antar perusahaan saingan, II. METODE PENELITIAN
potensi masuknya pesaing baru, potensi pengembangan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
produk pengganti, daya tawar pemasok, daya tawar konsumen metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
(dalam Solihin, 2009). Menurut Hunger dan Wheelen (2003) Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
analisis situasi mengunakaan SWOT ini mengharuskan para untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
manajer untuk menemukan kesesuaian strategis antara subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
peluang-peluang eksternal dan kekuatan-kekuatan internal, tindakan yang secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam
disamping memperhatikan ancaman-anacaman eksternal dan bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
kelemahan-kelemahan internal. alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah
Formulasi strategi yang menggunakan strategi generik (Moleong, 2010).
Porter (Porter, 1987). Strategi memungkinkan organisasi Definisi konseptual dalam penelitian ini terdiri dari fungsi
untuk memperoleh keuntungan kompetitif dari 3 landasan manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
yang berbeda yaitu keunggulan biaya menyeluruh, penggerakan, dan pengendalian. Kemudian analisis
diferensiasi, dan fokus (dalam porter 1987). Serta rencana lingkungan internal yang terdiri dari pemasaran, keuangan,
pengembangan usaha yang penetapan strateginya meliputi produksi atau operasi, dan sumber daya manusia. Juga analisis
penetapan tujuan tahunan, pembuatan kebijakan, dan alokasi lingkungan eksternal yang menggunakan Porter Five Forces
sumber daya (David, 2011). Model. Lalu analisis SWOT, formulasi strategi yang terdiri
Sehingga menghasilkan kerangka pemikiran yaitu dari 3 strategi, yaitu keunggulan biaya menyeluruh,
menganalisis lingkungan internal yaitu fungsi manajemen diferensiasi, dan fokus. Serta pengembangan usaha yang
antara lain planning, organizing, actuating, dan controlling disarankan untuk perusahaan.
pada fungsi bisnis yaitu pemasaran, keuangan, produksi atau Metode penentuan informan yang digunakan dalam
operasi, dan sumber daya manusia. Serta melakukan analisis penelitian ini adalah teknik nonprobability sampling
eksternal porters five forces antara lain persaingan antar (Sugiyono, 2012). Teknik yang digunakan adalah purposive
perusahaan saingan, potensi masuknya pesaing baru, potensi sampling terhadap 5 orang informan, dimana penentuan
pengembangan produk pengganti, daya tawar pemasok, dan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penentuan
daya tawar konsumen. Analisis ini menghasilkan matriks sampel, dipilih orang-orang yang paling tahu tentang apa yag
SWOT, lalu menentukan formulasi strategi, dan diusulkan diharapkan (Sugiyono, 2012). Jenis data yang digunakan
rencana untuk pengembangan usaha. adalah data kualitatif dan data kuantitatif (Sugiyono, 2011).
Dalam melakukan pengelolaan manajemen perusahaan, Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
juga dibutuhkan sumber daya yang berkompeten dibidangnya. sekunder. Sumber data di dalam penelitian merupakan faktor
Hal ini dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan usaha CV. yang sangat penting, karena sumber data akan menyangkut
XYZ. Ini juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh kualitas dari hasil penelitian (Purhantara, 2010).
CV. XYZ, yaitu sulit mencari tenaga ahli yang kompeten. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik
Tentu bukan hal yang mudah dalam menjalankan serta wawancara semi terstruktur, pengamatan umum, dan dokumen
mengelola perusahaan tersebut, dibutuhkan adanya kerjasama
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

(Purhantara, 2010; Sugiyono, 2012). Untuk menguji konsumen. Dalam hal ini, pelanggan yang dimiliki perusahaan
keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi adalah merupakan distributor furniture di Luar Negeri.
sumber adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan Sistem pemesanan barang yang dilakukan oleh konsumen
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui dimulai dengan memberikan model dan desain furniture,
beberapa sumber, kemudian data yang didapat tersebut kemudian perusahaan berusaha membuatnya, setelah barang
dideskripsikan, dikategorisasikan dan dianalisis sehingga jadi, perusahaan akan meminta persetujuan konsumen, jika
menghasilkan suatu kesimpulan. (Purhantara, 2010; Sugiyono, konsumen setuju maka diadakan kesepakatan mengenai harga
2012). dan jumlah barang. Sedangkan untuk harga yang diberikan
Teknik analisa data yang digunakan menurut Ghony dan pada konsumen ditentukan dari model dan juga bahan baku
Almanshur (2012) adalah : yang digunakan. Sedangkan untuk proses distribusi dilakukan
a. Menelaah seluruh data yang tersedia (yang berhasil dengan pengiriman laut melalui kapal dan disesuaikan dengan
diperoleh) dari berbagai sumber baik data dari pesanan yang ada.
wawancara, pengamatan, dokumen, gambar, foto, dan Proses ekspor dimulai saat melakukan pemesanan kapal
sebagainya. Data yang banyak itu dicermati, dipelajari untuk pengangkutan dan disesuaikan dengan jadwal
dan ditelaah. pengiriman barang. Kemudian saat keberangkatan, pihak
b. Mereduksi data yang dilakukan dengan menggunakan kapal akan memberikan berkas-berkas untuk proses
abstraksi. Abstraksi adalah usaha membuat rangkuman pengiriman tersebut. Setelah itu pihak perusahaan akan
yang inti, proses dan pertanyaan-pertanyaan perlu dijaga mengirimkan berkas Invoice, Packing List, dan Draft BL (Bill
agar tetap berada di dalam permasalahan yang dibahas. of Lading) untuk melakukan penagihan pembayaran kepada
c. Menyusun dalam satuan-satuan. Satuan kemudian pembeli. Batas pembayaran adalah seminggu setelah invoice
dikategorikan sambil melakukan koding. dan berkas lainnya diterima pembeli. Dalam hal batas
d. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data. pembayaran yang diberikan, untuk konsumen baru biasanya
dikenakan DP (Down Payment) 30%. Pihak perusahaan juga
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN harus benar-benar selektif dalam menentukan konsumen dan
harus mengetahui latar belakang konsumennya. Sedangkan
A. Gambaran Umum CV. XYZ untuk konsumen lama batas pembayarannya satu minggu
CV. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang setelah invoice diterima.
industri furniture. Awalnya perusahaan ini berada di daerah Untuk proses pengorganisasian yang dilakukan dalam
Porong, tetapi tidak bertahan lama, karena waktu itu perusahaan adalah melakukan pembagian tugas karyawan
perusahaan sempat menurun dan terjadi PHK secara besar- yang sudah diatur oleh job desc masing-masing divisi. Dalam
besaran terhadap semua tenaga kerja. Setelah itu perusahaan perusahaan, kesesuaian fungsi organisasi sudah cukup sesuai
benar-benar ditutup. Lalu, dibuka kembali di Sidoarjo. CV. tetapi perlu adanya perbaikan untuk menjadi lebih baik, karena
XYZ memiliki anak perusahaan di Porong dan Malang yang dalam fungsi ini pekerja kurang berjalan sesuai dengan
bekerja sama dengan pemerintah dalam bentuk penggunaan tugasnya.
para tahanan sebagai pekerja dan pembuat furniture. Furniture Sedangkan untuk penggerakan berupa pemberian motivasi
yang dihasilkan kemudian diekspor ke luar negeri, antara lain kerja yang berbentuk pemberian semangat yang sangat penting
ke Belanda, Jepang, Swedia, Inggris, dan lainnya. Berbekal untuk memacu kinerja para pekerja. Sedangkan untuk
mesin manual dan beberapa tenaga kerja, CV. XYZ pada pemberian pengarahan akan diberikan saat evaluasi kerja yang
awalnya hanya mampu memenuhi sedikit permintaan diadakan minimal sebulan sekali. Evaluasi ini dilakukan
konsumen. Tetapi semakin lama semakin meningkat dan secara bersama-sama dengan semua bagian dalam perusahaan.
mulai memiliki mesin-mesin yang lebih canggih sehingga Untuk proses pengendalian, perusahaan mengalami kendala,
kinerja semakin lebih produktif untuk mencapai kapasitas dan yaitu kesulitan untuk mendapatkan pelanggan baru,
kualitas pasar. CV. XYZ berhasil memperluas area pasar perusahaan butuh kemampuan lebih untuk mampu membuat
ekspornya dan memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin furniture yang sesuai permintaan konsumen yang beragam.
besar. Hingga saat ini CV. XYZ memiliki sekitar 200 orang Dorongan dan motivasi yang membuat kinerja para pekerja
tenaga kerja. dan karyawan menjadi lebih baik. Untuk kontrol dalam
B. Analisis Lingkungan Internal pada CV. XYZ perusahaan dilakukan dengan evaluasi yang diadakan rutin,
Analisis lingkungan internal yang dilakukan berdasarkan terutama saat ada masalah-masalah yang penting.
pada fungsi manajemen yang diimplementasikan ke dalam b. Analisis Lingkungan Internal pada Aspek Keuangan
setiap fungsi bisnis yang ada dalam CV. XYZ, yaitu: Perencanaan pada aspek keuangan dalam hal pengelolaan
a. Analisis Lingkungan Internal pada Aspek Pemasaran keuangan, terjadi perputaran keuangan dalam perusahaan,
Dalam tahap perencanaan, proses pemasaran produk selama uang dalam perusahaan didapatkan dari pemasukan penjualan
ini perusahaan tidak memiliki rencana dan strategi khusus, furniture dan pengeluarannya untuk membeli bahan baku
semua tergantung pemesanan dari konsumen. Dalam untuk pembuatan pesanan berikutnya. Perencanaan kebutuhan
pengadaan barang perusahaan tidak memiliki stok barang finansial adalah berdasarkan kebutuhan dari setiap divisi
karena produksi berlangsung saat ada pesanan dari konsumen. dalam perusahaan, berupa rincian kebutuhan yang berdasarkan
Perusahaan berusaha memberikan kualitas dan juga pelayanan kebutuhan setiap divisi dan butuh persetujuan dari manajer
yang terbaik dengan berusaha memenuhi permintaan keuangan.
Sedangkan untuk pengorganisasian, pembagian tugas dalam
perusahaan merupakan sesuatu yang penting agar kinerja
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Pembagian tergantung dari seberapa banyak pesanan yang diterima, tidak
tugas lebih dititik beratkan pada satu orang, yaitu manajer bisa diprediksi.
keuangan yang mengatur semua keuangan dengan persetujuan Persediaan bahan mentah untuk proses produksi disesuaikan
oleh direktur utama. Untuk peramalan keuangan dan dengan jumlah pesanan, biasanya perusahaan menyediakan
kebutuhan dari setiap bagian dalam perusahaan setiap persediaan berupa bahan-bahan penunjang pembuatan
tahunnya akan dibuatkan perkiraan anggaran untuk tahun kerja furniture, misalnya mur, baut, paku, dan lainnya. Sedangkan
berikutnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran untuk kayu biasanya distok sekaligus dalam jumlah banyak.
tahun berjalan yang dibuat oleh manajer keuangan. Teknologi yang digunakan untuk menunjang kegiatan
Fungsi penggerakan dalam perusahaan adalah pemberian produksi sampai saat ini cukup memadai yaitu dengan
dorongan. Pemberian dorongan menjadi sebuah hal yang menggunakan mesin-mesin canggih. Ada beberapa jenis mesin
penting untuk memacu proses kerja para karyawan. Adanya yang digunakan, antara lain untuk pembahanan ada mesin
kontrol rutin dan juga ada pemberian motivasi kerja berupa Finger Joint, ada mesin Sanding Master, Panel Saw,
pengawasan pada hasil pekerjaan. Pengarahan yang diberikan Compressor yang bunyinya selalu terdengar paling keras, dan
dalam perusahaan biasanya pada saat adanya rapat dan juga masih banyak mesin-mesin lainnya. Serta ada teknologi
evaluasi rutin yang selalu diadakan secara bersamaan dengan sandblast yang menghasilkan kayu terlihat berserat.
divisi lainnya. Perusahaan memiliki kebun sendiri yang berada di
Sedangkan untuk fungsi pengendalian, perusahaan Probolinggo untuk menghasilkan kayu dan pemasok bahan-
menggunakan jasa konsultan yang membantu mengontrol bahan lainnya biasanya berasal dari dalam Pulau Jawa saja,
keuangan perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan untuk ada yang dari Gresik, Surabaya, Juwana, Kudus, dan kota
evaluasi kerja biasanya dikontrol langsung oleh direktur lainnya. Lokasi perusahaan sudah cukup strategis karena
utama, sehingga jika ada kesalahan, langsung di evaluasi. pemasok berada di sekitar Pulau Jawa saja dan untuk
Namun untuk evaluasi keseluruhan, biasanya diadakan pengiriman juga tidak terlalu jauh dengan pelabuhan Perak.
bersamaan dengan evaluasi dengan divisi lainnya. Menurut Sedangkan untuk karateristik produk yang diinginkan setiap
manajer keuangan, evaluasi rutin dari atasan diadakan setiap negara pasti berbeda-beda. Pasar Jepang lebih suka yang
1 sampai 2 minggu sekali. berbahan dasar rotan dan banyak laci-lacinya. Sedangkan
c. Analisis Lingkungan Internal pada Aspek Produksi pasar Eropa suka yang minimalis, baik bentuk dan juga
atau Operasi warnanya.
Fungsi perencanaan dalam perusahaan yaitu merencanakan Fungsi pengorganisasian adalah berupa pembagian kerja
pembuatan produksi disesuaikan dengan pesanan yang masuk yang menggunakan sistem pekerja borongan dan setiap
dari konsumen. Proses produksi yang dilakukan untuk pekerja sudah memiliki bagian masing-masing sesuai dengan
menghasilkan produk dimulai dari pembahanan yang berada kemampuannya dan biasanya orangnya dikontrak secara
diluar area pabrik, pembahanan ini adalah pembuatan dan berulang-ulang, sehingga para pekerja sudah ahli dalam
penyusunan kayu mentah menjadi papan dengan bentuk S4S melakukan pekerjaan. Setiap pekerja sudah memiliki tugas
(Slice 4 Sides). Papan S4S adalah kayu yang sudah dilem dan dan tanggung jawab masing-masing. Perusahaan
dijadikan satu. Kemudian papan S4S tersebut dimasukkan ke menggunakan sistem kerja borongan untuk para pekerja
dalam gudang untuk disortir, jika ada yang kurang baik atau borongan pada perusahaan di Sidoarjo dan menggunakan
kurang sesuai maka dikembalikan lagi untuk diperbaiki. pekerja tahanan untuk anak perusahaan di Porong dan di
Setelah itu masuk dalam proses, pada tahap ini komponen- Malang.
komponen dirakit dan diberi lubang sesuai yang diinginkan Untuk fungsi penggerakan berupa pemberian dorongan
konsumen. Tahap proses ini terdapat 1 orang quality control. kepada karyawan dan pekerja adalah dengan memberikan
Kemudian tahap assembling, yaitu perakitan dari beberapa semangat positif, sehingga akan membuat para pekerja lebih
komponen, lalu masuk tahap sanding, yaitu tahap mengamplas terpacu untuk bekerja lebih baik lagi, pemberian semagat ini
hasil furniture yang telah dirakit. Pada tahap ini ada 2 orang sangat dibutuhkan apalagi di saat mendekati waktu
quality control. Kemudian tahap finishing, pada tahap ini pengiriman.
furniture dicat 2 kali, lalu digosok dan diberi topcoat, yaitu Untuk pemberian pengarahan, pengarahan yang diberikan
diberi lapisan cat paling luar. Dibagian ini juga ada 2 orang berupa rapat evaluasi kerja yang diadakan 1 sampai 2 minggu
quality control. Setelah itu masuk pada tahap quality control sekali dan di dalamnya diberikan pengarahan mengenai
dari pihak pembeli. Setelah semuanya selesai, lalu produk sesuatu yang mendesak dan jika ada complain dari pembeli
yang sudah jadi di packing dan dimasukkan kedalam kontainer dan rapat ini diadakan dan diikuti oleh semua bagian.
lalu siap untuk dikirim. Dalam hal distribusi, barang Sedangkan untuk fungsi pengendalian, perusahaan
didistribusikan langsung keluar negeri menggunakan kontainer melakukan proses pengawasan, hal ini sangat penting dalam
dan dikirim dengan menggunakan alat pengangkutan kapal proses produksi, dikarenakan kontrol akhir kualitas produk
laut. furniture berada pada proses ini, jika kualitas baik maka akan
Untuk sistem pemesanan, konsumen memberikan contoh menaikkan nilai perusahaan dimata konsumennya. Proses
model yang diinginkan, lalu perusahaan mencoba membuat kontrol kualitas ini dilakukan dengan adanya beberapa orang
dan jika konsumen menyetujuinya, maka perusahaan membuat sebagai quality control pada setiap tahap dan juga quality
kesepakatan untuk jumlah dan jadwal pengiriman barangnya. control dari pihak pembeli.
Biasanya untuk pemesanan barang batas pemesanannya Untuk pekerja yang mengontrol kerja para pekerja tahanan
minimal 5 - 6 minggu. Kapasitas pembuatan produk di Porong dan Malang adalah orang dari pihak perusahaan
yang ditempatkan di tempat pekerja tahanan dan tugasnya
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

untuk melakukan quality control sebelum barang dikirim lagi perhari dan tergantung seberapa banyak produk yang
ke perusahaan di Sidoarjo. dihasilkan dan dibayarkan bersamaan dengan gaji bulanan.
d. Analisis Lingkungan Internal pada Aspek Sumber Selain itu, juga mendapatkan uang makan.
Daya Manusia Dorongan kerja yang diberikan berupa pemberian semangat
Perencanaan dalam perusahaan sampai saat ini masih belum dan juga motivasi-motivasi saat bekerja. Tentunya pemberian
memiliki rencana untuk menambah jumlah karyawan, karena semangat yang positif sehingga dapat memacu kerja para
merasa kinerja masih bisa berjalan dengan baik. Adanya pekerja.
standarisasi kerja, untuk menilai kemampuan oang tersebut Sedangkan untuk fugsi pengendalian, kontrol pekerjaan
untuk dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaan. para dilakukan dengan mengadakan evaluasi kerja dengan semua
pekerja yang saat ini bekerja untuk perusahaan sebagian besar bagian dalam perusahaan. Untuk kinerja karyawan, kinerja
adalah pekerja lama dengan kemampuan personal untuk bisa para karyawan berjalan dengan cukup baik, tetapi sebenarnya
menyelesaikan pekerjaan dan disesuaikan dengan kemampuan masih perlu banyak perbaikan.
dan keahlian, serta mudah beradaptasi. Evaluasi kerja biasanya dilakukan dalam bentuk rapat. Di
Perusahaan tidak mempunyai proses rekrutmen dan seleksi dalam rapat akan dibahas kendala yang dihadapi. Evaluasi
untuk mendapatkan pegawai baru. Keahlian biasanya kerja biasanya ada tiap awal bulan dan rapat yang dipimpin
didapatkan secara tidak langsung melalui pembelajaran antar oleh pemilik langsung dan membahas masalah yang dihadapi
sesama karyawan. pada setiap bagian dan mencari solusi bersama.
Untuk prosedur pekerja tahanan pihak perusahaan bekerja Keselamatan kerja yang diberikan oleh perusahaan antara
sama dengan pemerintah setempat, karena mempekerjakan lain masker, untuk proses sandblast ada topi pelindung, untuk
para tahanan. Bahan-bahan dan peralatan sudah disediakan, pengecatan, perusahaan memiliki sirkulasi untuk meredam
para pekerja hanya melakukan perakitan, tetapi ada karyawan racun. Semua ini disiapkan untuk para pekerja, tetapi para
dari perusahaan yang berada disana untuk melakukan quality pekerja kadang malas untuk memanfaatkan peralatan
control sebelum barang dibawa ke pabrik di Sidoarjo untuk keselamatan ini.
dilakukan quality control dari pihak konsumen sebelum C. Analisis Eksternal pada CV. XYZ
dikirim. Para pekerja tahanan sudah bekerja cukup lama, Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dimiliki oleh
sehingga mereka sudah mengerti bagaimana perakitan dan CV. XYZ ini maka dilakukan analisis lingkungan eksternal
pembuatan komponen furniture. Untuk pembayaran yang perusahaan menggunakan analisis Porter Five Forces, yang
diberikan kepada para pekerja borongan, para pekerja dibayar terdiri dari persaingan antar perusahaan saingan, potensi
perhari sesuai dengan apa yang dihasilkan. masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk
Fungsi pengorganisasian adalah berupa pembagian tugas pengganti, daya tawar pemasok, dan daya tawar konsumen.
yang diberikan dalam perusahaan, hal ini masih berjalan Kondisi persaingan antar perusahaan saingan, perusahaan
cukup baik, setiap pekerja memiliki tugas dan tanggung jawab selama ini kurang memperhatikan keadaan pesaing,
masing-masing yang disesuaikan dengan kemampuan dan dikarenakan perusahaan sibuk menangani produksi. Pesaing
keahlian yang dimiliki. Koordinasi kerja biasanya dilakukan adalah sesama perusahaan eksportir furniture. Untuk
secara langsung, para pegawai saling berkomunikasi mengatasi pesaing tersebut dilakukan dengan meningkatkan
membahas apa yang menjadi kendala yang dialami. mutu produk, dan pelayanan baik dalam menerima pesanan
Untuk pekerja tahanan, penggunaan pekerja tahanan sangat dan juga pengiriman tepat waktu. Selain itu juga dengan tetap
menguntungkan banyak pihak, dari sisi Lembaga menjaga kualitas produk dan mengutamakan kepuasan
Pemasyarakatan (LP), perusahaan mendapatkan penghargaan pelanggan.
dari LP karena para tahanan dibina sesuai keahlian masing- Sedangkan untuk pertumbuhan industri, pertumbuhan
masing. Keuntungan lainnya adalah negara dan juga para industri furniture semakin baik, dilihat dari yang semakin
tahanan mendapat pemasukan dari kerjasama ini. Selain itu, banyak peminat akan industri furniture. Untuk pertumbuhan
bisa mengurangi beban LP untuk membina para tahanan. secara umum, sebesar 10% lebih, keadaan ini akan
Kalau dari sisi perusahaan, yang pasti mempekerjakan para diperkirakan terus meningkat.
tahanan lebih murah, dan saat ini cukup sulit mencari pegawai Dilihat dari sisi kendala terhadap adanya pesaing,
dan yang pasti perusahaan juga memajukan orang-orang perusahaan tidak kesulitan dikarenakan setiap perusahaan
tahanan, karena walaupun dalam penjara, tetapi para tahanan pasti memiliki target masing-masing dan juga punya
masih bisa menghasilkan uang. pelanggan masing-masing. Selain itu juga perusahaan
Untuk fungsi penggerakan, dalam hal kompensasi, diuntungkan dengan memiliki pelanggan yang loyal.
kompensasi finansial yang diberikan untuk para tenaga kerja Tingginya penghalang keluar ini tergolong tinggi, karena
berjalan dengan baik dan diatas UMR, setiap tahun selalu adanya pelanggan setia yang melakukan pemesanan produk
terjadi peningkatan kompensasi, selain itu juga ada tambahan secara rutin.
uang transport dan uang makan. Tetapi untuk kompensasi non- Dilihat dari potensi masuknya pesaing baru, perusahaan
finansial, perusahaan memang kurang memperhatikan, dalam kurang mengetahui adanya pesaing-pesaing baru. Hal-hal yang
perusahaan tidak ada kompensasi non-finansial seperti menghambat masuknya pendatang baru dalam industri ini
pemberian penghargaan meskipun telah menyelesaikan adalah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis ini
pekerjaan lebih awal, yang dipentingkan adalah gaji bulanan cukup besar karena harga bahan baku yang relatif mahal.
saja. Sedangkan untuk kompensasi yang diberikan bagi Dilihat dari hambatan ini, pendatang baru sulit untuk masuk
pekerja tahanan dibayarkan sesuai dengan banyak produk dalam bisnis ini. Sedangkan hal-hal yang mempermudah
yang dihasilkan. Untuk uang lembur, biasanya dihitung
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

masuknya pendatang baru adalah kebijakan pemerintah yang peluang, dan ancaman yang terdapat pada CV. XYZ yaitu
tidak melarang masuknya pendatang baru dalam industri ini. sebagai berikut:
Dalam hal pengembangan produk pengganti, perusahaan Kekuatan
menghadapi produk pengganti yang beragam saat ini, mulai 1) Perusahaan memiliki modal yang besar.
dari besi, kaca, plastik, maka dari itu harus meningkatkan 2) Perusahaan memiliki kualitas produk yang baik.
kualitas sehingga tidak kalah saing dan menjaga kepercayaan 3) Pelanggan perusahaan saat ini merupakan pelanggan
pelanggan. Produk pengganti lainnya tergantung pada bahan lama yang telah loyal pada produk perusahaan.
bakunya, ada yang lebih murah ada yang lebih mahal, tetapi Pelanggan dalam perusahaan ini merupakan distributor
kayu kemungkinan memiliki nilai lebih tinggi karena berbahan di negaranya masing-masing.
dasar alami. Kelemahan
Sedangkan untuk kualitas yang diberikan perusahaan, sudah 1) Tidak adanya pemasaran yang dilakukan perusahaan
cukup memuaskan karena banyak pelanggan yang memesan untuk menjaring konsumen-konsumen baru.
kembali. Untuk biaya peralihan ke produk pengganti sangat 2) Kinerja pegawai masih perlu perbaikan dan penambahan
tergantung pada bahan baku dan kualitas produk yang orang.
dihasilkan. Jadi untuk pengembangan produk pengganti masih 3) Pegawai ada yang merangkap pekerjaan sehingga kinerja
kurang bisa berkembang karena para konsumen lebih kurang maksimal.
menyukai hal-hal yang alami, yaitu kayu. Sehingga furniture 4) Kurangnya pemberian kompensasi non-finansial kepada
dengan bahan baku kayu lebih memiliki nilai tambah bagi pekerja membuat pekerja bisa saja berhenti bekerja.
konsumen. 5) Perusahaan sejauh ini tidak melihat bagaimana pesaing
Untuk kondisi daya tawar pemasok, selama ini bentuk bekerja. Perusahaan hanya fokus pada perbaikan dan
dukungan dari pemasok berupa hubungan baik, karena peningkatan dalam lingkungan perusahaan sendiri tanpa
pemasok selalu memberi informasi kepada perusahaan jika melihat bagaimana perkembangan pesaing baik dalam
ada stok kayu. Selain itu juga kualitas dan harga yang negeri maupun luar negeri.
diberikan sangat terjamin karena biasa perusahaan mengambil Peluang
dalam jumlah yang besar. Pemasok bisa saja berhubungan 1) Permintaan pasar meningkat. Dibuktikan dengan
langsung dengan konsumen, tetapi hanya berupa transaksi banyaknya pesanan dari pelanggan yang sudah ada.
bahan-bahan mentah. 2) Pesaing baru cenderung susah untuk masuk ke industri
Perusahaan dalam mengambil barang dari pemasok selalu furniture karena biaya yang dibutuhkan selama proses
dalam jumlah besar, sehingga perusahaan adalah konsumen produksi besar.
yang penting bagi para pemasok-pemasoknya. Pemasok yang Ancaman
dimiliki oleh perusahaan berasal sekitar Pulau Jawa saja. 1) Bahan baku kayu sekarang susah didapat.
Dari sisi daya tawar konsumen, banyak negara yang 2) Pendatang baru yang mudah masuk dalam industri ini
menjadi konsumen CV. XYZ, antara lain dari Belanda, karena tidak ada peraturan pemerintah yang
Swedia, Singapore, Inggris, dan beberapa negara lainnya. mengaturnya.
Semua pelanggan ini merupakan distributor di negaranya
E. Matriks SWOT pada CV. XYZ
masing-masing. Konsumen yang dimiliki perusahaan
Matriks SWOT adalah sebuah alat yang dapat digunakan
merupakan pelanggan lama yang loyal dan selalu melakukan
untuk mencari strategi perusahaan. Maktriks ini dapat
pemesanan kembali.
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman
Untuk biaya berpindah tergolong rendah, namun dibutuhkan
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
waktu dan kepercayaan dari konsumen untuk bisa berpindah
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Melalui matriks ini
pada produsen baru. Sedangkan alasan konsumen tetap
peneliti membantu memberikan beberapa strategi alternatif
memilih CV. XYZ adalah karena produk yang dihasilkan
pada CV. XYZ yang dirangkum pada tabel 1 berikut.
adalah produk yang benar-benar mementingkan kualitas dan
Dari tabel 1 matriks SWOT terdapat beberapa macam
harga yang terjangkau.
strategi alternatif yaitu:
Untuk karateristik produk, karateristiknya berbeda-beda
1. Strategi S-O (Strength Opportunity)
setiap negara dan pelanggan, misalnya saja untuk Jepang suka
Strategi S-O dibuat dengan menggunakan kekuatan internal
yang bahan dasarnya dari rotan, ada keranjangnya, ada laci-
perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Adapun
lacinya. Kalau Eropa lebih suka yang minimalis.
strategi yang ditawarkan untuk pengembangan usaha CV.
Untuk loyalitas konsumen dari CV. XYZ tidak lagi
XYZ yaitu:
diragukan, terbukti dari rata-rata semua pelanggan melakukan
a) Meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan
pemesanan kembali. Dalam hal biaya berpindah yang
dengan menambah kemampuan untuk berinovasi tentang
dikeluarkan pembeli jika mengganti produsen sangat mudah
produk. Dengan adanya kemampuan perusahaan untuk
karena memang banyak perusahaan yang serupa, hanya saja
bisa menerima semakin banyak produk-produk yang
kualitas yang dihasilkan belum tentu sama. Hal ini yang
didesain oleh konsumen membuat perusahaan menjadi
menjadi salah satu keunggulan dari CV. XYZ dalam hal
lebih banyak pembeli.
kepuasan konsumen.
b) Mengenalkan dan memasarkan produk ke konsumen yang
D. Analisis SWOT pada CV. XYZ
belum mengenal produk perusahaan. Dengan mengikuti
Berdasarkan hasil identifikasi terhadap faktor internal dan
semakin banyak pameran-pameran lagi membuat
eksternal perusahaan, maka diperoleh kekuatan, kelemahan,
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

perusahaan semakin dikenal oleh perusahaan dan negara Tabel 1. Strategi matriks SWOT pada CV. XYZ
lain. STRENGTH WEAKNESS
c) Mengembangkan usaha dengan menambah pekerja dan 1. Perusahaan memiliki 1. Tidak adanya
INTERNAL modal yang besar. pemasaran yang
mesin-mesin produksi. Dengan menambah pekerja dan 2. Perusahaan memiliki dilakukan perusahaan
juga mesin-mesin produksi, diharapkan dapat kualitas produk yang untuk menjaring
mempercepat kinerja para pekerja, sehingga dapat baik. konsumen-konsumen
menerima pesanan lebih banyak lagi. 3. Pelanggan baru.
perusahaan saat ini 2. Kinerja pegawai
2. Strategi W-O (Weakness Opportunity) merupakan pelanggan masih perlu
Strategi W-O dibuat bertujuan untuk memperbaiki lama yang loyal. perbaikan dan
kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang penambahan orang.
eksternal. Adapun strategi yang ditawarkan untuk 3. Pegawai ada yang
merangkap pekerjaan.
pengembangan usaha CV. XYZ yaitu: 4. Kurangnya
a) Lebih memperhatikan keadaan pesaing dengan pemberian
meningkatkan kualitas produksi. Dengan memperhatikan kompensasi non-
keadaan pesaing membuat perusahaan lebih terpacu untuk finansial kepada
pekerja.
selalu berkembang dan berinovasi agar tidak kalah 5. Tidak melihat
dengan produk pesaing. bagaimana
b) Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk bisa EKSTERNAL perkembangan
menjadi tenaga kerja yang potensial. Dengan adanya pesaing baik dalam
negeri maupun luar
pelatihan dan pengembangan membuat tenaga kerja lebih negeri.
mampu untuk memenuhi permintaan konsumen yang OPPORTUNITY STRATEGI S-O STRATEGI W-O
semakin beragam. Membuat konsumen akan semakin 1. Permintaan pasar 1. Meningkatkan 1. Lebih memperhatikan
loyal terhadap perusahaan. meningkat. kualitas produk dan keadaan pesaing
2. Pesaing baru kepuasan pelanggan dengan meningkatkan
c) Lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dengan cenderung susah dengan menambah kualitas produksi.
pemberian kompensasi non-finansial. Dengan untuk masuk ke kemampuan untuk (W5, O2)
memperhatikan kompensasi non-finansial membuat industri furniture berinovasi tentang 2. Memberikan
tenaga kerja lebih merasa sejahtera dan dihargai sehingga karena biaya yang produk. (S1,S2, O2, pelatihan kepada
dibutuhkan selama O3) karyawan untuk bisa
tenaga kerja semakin loyal bekerja untuk perusahaan. proses produksi 2. Mengenalkan dan menjadi tenaga kerja
d) Mengembangan proses pemasaran dalam perusahaan. Hal besar. memasarkan produk yang potensial. (W2,
ini dilakukan agar perusahaan lebih dikenal lagi oleh ke konsumen yang W3, O2)
konsumen melalui media internet. Sehingga memudahkan belum mengenal 3. Memperhatikan
produk perusahaan. kesejahteraan tenaga
bagi perusahaan dalam menambah jumlah konsumen. (S1, S2, O2) kerja dengan
3. Strategi S-T (Strength Threat) 3. Mengembangkan pemberian
Strategi S-T dibuat dengan menggunakan kekuatan internal usaha dengan kompensasi non-
perusahaan untuk mengatasi ancaman eksternal. Adapun menambah pekerja finansial untuk
dan mesin-mesin meningkatkan
strategi yang ditawarkan untuk pengembangan usaha CV. produksi. (S1, O2) kinerja. (W4, O2)
XYZ yaitu: 4. Mengembangkan
a) Lebih meningkatkan kualitas dan pengembangan produk. proses pemasaran
Pengembangan produk yang dimaksudkan adalah dalam perusahaan
agar lebih dikenal
pembuatan inovasi produk dari perusahaan yang memiliki konsumen. (W1, O2)
contoh pasti yang dijual secara langsung ke konsumen. THREAT STRATEGI S-T STRATEGI W-T
b) Menjaga relasi yang baik dengan pelanggan yang lama. 1. Bahan baku kayu 1. Lebih meningkatkan 1. Menambah jumlah
Hal ini dimaksudkan agar pelanggan tidak beralih ke sekarang susah kualitas dan pegawai untuk
didapat. pengembangan meningkatkan
produsen lain. 2. Pendatang baru produk. (S1, S2, T2) produksi dan
4. Strategi W-T (Weakness-Threat) yang mudah masuk 2. Menjaga relasi yang memperjelas tugas
Strategi W-T dibuat bertujuan untuk memperbaiki dalam industri ini baik dengan dan tanggung jawab
kelemahan internal perusahaan dan menghindari ancaman karena tidak ada pelanggan yang sudah setiap orang. (W2,
peraturan ada. (S3, T2) W3, T2)
eksternal. Adapun strategi yang ditawarkan untuk pemerintah yang 2. Memikirkan
pengembangan usaha CV. XYZ yaitu: mengaturnya. pembuatan furniture
a) Menambah jumlah pegawai untuk meningkatkan produksi dengan bahan baku
dan memperjelas tugas dan tanggung jawab setiap orang. lain. (W5, T1)
Jumlah pegawai harus ditambah sehingga kinerja semakin Sumber : Hasil wawancara dan olahan peneliti
maksimal dan proses produksi bisa semakin cepat
dikerjakan. Selain itu harus diperjelas tugas-tugas setiap F. Formulasi Strategi
karyawan. Untuk formulasi strategi perusahaan, yang digunakan
b) Memikirkan pembuatan furniture dengan bahan baku lain. adalah Strategi Generik Porter dimana strategi yang cocok
Dengan bahan baku lain membuat produk perusahaan dengan CV. XYZ adalah strategi fokus pada segmen
semakin bervariatif dan kemungkinan bisa diterima oleh pelanggan yang sudah dimiliki perusahaan. Dalam strategi ini
negara-negara lain juga. perusahaan memiliki tiga kriteria yang sesuai dari lima kriteria
yang ada. Kriteria yang dipenuhi antara lain:
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pertama, yaitu kontrol lapangan yang detail dan sering. Hal semakin beragam. Tentunya ditunjang dengan SDM yang
ini dilakukan oleh kepala produksi untuk menghindari adanya berkualitas.
barang yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan. Selain Penerapan strategi dalam 4 fungsi bisnis yang ada di
itu adanya quality control dari beberapa tahap yang perusahaan yang disarankan seperti pada gambar 1. Pada
mendukung hal ini. divisi pemasaran yaitu, produk yang dihasilkan oleh CV. XYZ
Kedua, yaitu dapat menggunakan kombinasi dari dua sudah dikenal oleh banyak negara pelanggan. Untuk
kebijakan strategi diatas pada target strategis tertentu. Dalam memaksimalkannya, CV. XYZ perlu melakukan pemasaran
hal ini, perusahaan bisa menggunakan kedua strategi yang ada, produk, misalnya melalui media internet dengan
antara lain perusahaan akan mencapai diferensiasi karena memanfaatkan website yang dimiliki perusahaan yang
mampu memenuhi kebutuhan target tertentu perusahaan dilengkapi dengan fitur-fitur yang memudahkan pelanggan
dengan lebih baik, dalam hal ini adalah pelanggan yang sudah dalam berhubungan dengan CV. XYZ. Dalam divisi keuangan
dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dilakukan dengan meningkatkan antisipasi terhadap resiko
mencapai biaya yang lebih rendah dalam melayani target ini. keuangan, seperti antisipasi nilai tukar mata uang, peraturan
Dengan kombinasi strategi diferensiasi yang dilakukan dengan dan waktu dalam pembayaran produk oleh pelanggan, dan
menilai kepemimpinan kualitas atau teknologi dan koordinasi resiko keuangan lainnya. Hal ini bisa di antisipasi dengan
yang kuat antar bagian dalam perusahaan dan strategi biaya melakukan perjanjian awal yang benar-benar jelas, baik
menyeluruh yang meliputi pengelolaan hasil produksi yang mengenai nilai tukar mata uang yang ditetapkan bersama,
sesuai dengan Prosedur Standar Operasi (SOP) dan juga waktu pembayaran, dan juga denda jika melanggar.
penggunaan teknologi manufaktur yang mudah digunakan. Sedangkan dalam divisi produksi atau operasi, perusahaan
Ketiga, yaitu menghargai fleksibilitas dan keakraban menjaga kualitas produk yang diberikan kepada pelanggan dan
pelanggan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pelanggan yang memberikan inovasi dan pengembangan produk sehingga
loyal terhadap perusahaan dan perusahaan sangat menjaga dapat memenuhi permintaan pelanggan yang semakin
pelanggan tersebut dengan memberikan pelayanan yang beragam karena perkembangan jaman. Serta dengan
terbaik. penggunaan teknologi yang lebih baik dari yang ada. Hal ini
G. Strategi Pengembangan Usaha bisa membuat pelanggan menjadi loyal dan melakukan
Diketahui bahwa perusahaan menghadapi kendala yang pemesanan kembali kepada perusahaan. Sedangkan dalam
berasal dari internal perusahaan sendiri. Kendala itu adalah divisi sumber daya manusia yaitu diperlukan dalam sumber
tenaga kerja yang ada dalam perusahaan memiliki tugas dan daya manusia adalah peningkatan kemampuan yang dimiliki
tangung jawab yang merangkap dan pemberian kompensasi oleh karyawan dan para pekerja. Dengan kemampuan yang
non-finansial yang tidak diperhatikan. Padahal sebenarnya lebih baik, maka produk yang dihasilkan dapat lebih baik dari
kompensai non-finansial ini sangat membantu peningkatan sebelumnya. Pengembangan tersebut bisa dilakukan dengan
dan memacu semangat tenaga kerja dalam bekerja. memberikan pelatihan dan juga pengembangan kepada
Kendala eksternal yang dihadapi perusahaan adalah karyawan dan para pekerja mengenai sistem kerja yang baik
perusahaan kurang mengerti keadaan pesaing. Hal ini dan sistem operasional mesin-mesin produksi.
menyebabkan perusahaan tidak bisa berkembang, Karena
hanya fokus pada produksi yang dijalankan. Perusahaan tidak
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN
memperhatikan ancaman yang akan mengancam jika
perusahaan hanya bertahan pada posisi yang sama dan tidak Pengelolaan perusahaan pada CV. XYZ meliputi
berkembang dan bisa saja berpindah produsen. perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
Berdasarkan kendala yang dialami oleh perusahaan maka pengendalian sudah memiliki 4 fungsi bisnis yang tersedia
strategi yang paling tepat bagi perusahaan adalah strategi dalam perusahaan. Antara lain, pemasaran, keuangan,
fokus dimana strategi ini berasal dari keunggulan yang produksi atau operasi, dan sumber daya manusia.
memang dimiliki oleh perusahaan. Dimana CV. XYZ Keadaan internal CV. XYZ sudah berjalan dengan baik,
memiliki banyak pelanggan dan lebih mementingkan namun masih ada kendala pada bagian pemasaran dan sumber
pelanggan dalam melayani target strategisnya yang sempit daya manusia nya. Pemasaran dalam perusahaan ini kurang
secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing yang bersaing berjalan dengan baik dikarenakan tidak adanya rencana dalam
lebih luas. Target strategis yang dimiliki perusahaan adalah pemasaran. Untuk sumber daya manusia, perusahaan kurang
pelanggan yang loyal yaitu pelanggan yang selama ini memperhatikan kompensasi non-finansial yang diberikan
melakukan pemesanan kembali pada perusahaan. kepada karyawan, dan juga tugas serta tanggung jawab dalam
Kebijakan yang mendukung dalam proses ini adalah perusahaan masih tercampur, karena ada pegawai yang
mengutamakan kualitas produk, dengan adanya kualitas yang merangkap.
baik yang diberikan oleh perusahaan, bisa membuat konsumen Dari analisis lingkungan eksternal CV. XYZ diketahui
menjadi puas dan melakukan pemesanan kembali. Selain itu bahwa persaingan kurang diperhatikan, karena perusahaan
juga menjaga relasi dengan pelanggan yang sudah dimiliki lebih mementingkan produksi. Untuk potensi masuknya
oleh perusahaan, dengan menjaga relasi yang baik dengan pesaing baru terhambat dengan adanya kebutuhan biaya yang
pelanggan perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk besar dalam proses produksi, tetapi dimudahkan dengan tidak
melakukan pemasaran dan pelangan pun akan rutin melakukan adanya aturan pemerintah yang melarang masuknya pesaing
pemesanan produk. Serta melakukan inovasi produk dan baru dalam industri furniture. Potensi pengembangan produk
pengembangan SDM, dengan adanya inovasi produk, pengganti terhadap industri ini adalah rendah, dikarenakan
perusahaan bisa memenuhi permintaan konsumen yang saat ini keinginan konsumen akan bahan-bahan alami yang
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

semakin meningkat, sehingga permintaan akan furniture dari yang bersaing lebih luas. Dalam hal ini target strategis
kayu yang alami semakin melonjak. Daya tawar pemasok perusahaan adalah pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan.
dalam industri ini sangat rendah, karena pemasok dari Dengan kebijakan yang mendukung, antara lain
perusahaan hanya bisa menjual bahan-bahan mentah saja mengutamakan kualitas produk, menjaga relasi dengan
kepada pembeli, bukan berupa furniture. Sedangkan untuk pelanggan yang sudah dimiliki oleh perusahaan, dan inovasi
daya tawar pembeli adalah tinggi dimana pembeli bisa saja produk dan pengembangan SDM.
berpindah produsen dan juga membandingkan harga. Tetapi
perusahaan selalu meningkatkan kualitas dan kepercayaan
DAFTAR PUSTAKA
konsumen, sehingga memiliki konsumen yang loyal hingga
saat ini. Arikunto, Suharsini. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Gambar 1. Pengembangan Usaha pada CV. XYZ Bank Indonesia. (2008). Usaha Furniture Kayu. from
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/677776D0-D99F-
40B1-8B64-
975CE2D3650D/15882/UsahaFurnitureKayu.pdf
BPS. (2012). Retrieved August 6, 2012, from
http://www.bps.go.id/?news=948
Daft, Richard L. (2008). Manajemen (6th ed., Vol. 1).
(Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans.). Jakarta:
Salemba Empat.
David, Fred R. (2011). Manajemen Strategis Konsep (12nd
ed., Book 1). (Dono Sunardi, Trans.). Jakarta: Salemba
Empat.
Departemen Kehutanan. (2012). Informasi Pemanfaatan
Hutan Khususnya Pada Kawasan Hutan Produksi.
from
http://humasplanologi.dephut.go.id/sekdit/index.php?op
tion=com_content&view=article&id=102&Itemid=109
&lang=en
Ghony, Djunaidi dan Almanshur, Fauzhan. (2012).
Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen. (2003).
Manajemen Strategis (Julianto Agung, Trans.).
Yogyakarta: ANDI.
Indonesian Furniture. (2010). Contemporary Wood Furniture
Sumber : Data diolah dan Gaya Hidup. Retrieved March 23, 2010, from
http://indonesian-
Kekuatan yang dimiliki perusahaan terletak pada modal furnitures.com/2010/03/23/contemporary-wood-
yang besar, kualitas produk yang baik, dan pelanggan yang furniture-dan-gaya-hidup/
loyal terhadap perusahaan. Tetapi kelemahan perusahaan Makmur, H. (2009). Teori Manajemen Stratejik Dalam
terletak pada perusahaan sejauh ini tidak memanfaatkan Pemerintahan dan Pembangunan. Bandung: PT.Refika
fungsi pemasaran dengan baik, kinerja pegawai sebenarnya Aditama.
masih perlu perbaikan dan penambahan orang, dan tugas dan Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif.
tanggung jawab kurang terlaksana dengan baik, masih ada Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
yang merangkap pekerjaan. Selain itu, perusahaan tidak Noe, Raymond A. et. al. (2010). Manajemen Sumber Daya
melihat bagaimana pesaing bekerja. Untuk peluang Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. Jakarta:
perusahaan dilihat pada permintaan pasar yang meningkat. Salemba Empat.
Dibuktikan dengan banyaknya pesanan dari pelanggan yang Porter, M.E (1987). Strategi Bersaing: teknik menganalisa
sudah ada dan pesaing baru cenderung susah untuk masuk ke industry dan pesaing. (Ir. Agus Maulana, Trans.)
industri furniture karena biaya produksi yang dibutuhkan Jakarta: Erlangga.
besar. Sedangkan ancaman perusahaan yaitu bahan baku kayu Pos Kota News. (2012). Industri Furniture Kayu Masih
sekarang susah didapat dan pendatang baru yang mudah Berpeluang. Retrieved September 3, 2012, from
masuk dalam industri ini karena tidak ada peraturan http://www.poskotanews.com/2012/09/03/industri-
pemerintah yang mengaturnya. furniture-kayu-masih-berpeluang/>
Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk Prastowo, Andi. (2010). Menguasai Teknik-Teknik Koleksi
menggunakan strategi pengembangan fokus pada segmen Data Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Diva Press.
pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Dimana perusahaan Purhantara, Wahyu. (2010). Metode Penelitian Kualitatif
akan tetap fokus untuk memenuhi target strategis perusahaan untuk Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
yang sempit secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. (2010). Manajemen


(10th Ed.). (Bob Sabran dan Devri Barnadi Putera,
Trans.). Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed
Methods). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Sukarna. (2011). Dasar-Dasar Manajemen. Bandung: CV.
Mandar Maju.
Solihin, Ismail. (2009). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Erlangga.
Sumarni, Murti & John Soeprihanto. (2010). Pengantar
Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan.
Yogyakarta: Liberty.
Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai