Anda di halaman 1dari 11

AGORA Vol. 1, No.

1, (2013)

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN


USAHA KAROSERI BAK TRUK PADA CV. MS

Melivia Tanaka dan Dhyah Harjanti, SE., M.Si.


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: m31407084@john.petra.ac.id

Abstrak-Tujuan dari pada penelitian ini adalah lingkup penelitian. Di Indonesia sendiri juga terdapat banyak
mendeskripsikan pengelolaan perusahaan keluarga, melakukan sekali perusahaan keluarga yang dapat bertumbuh dan berjalan
analisa kondisi internal dan eksternal dengan analisis SWOT, sukses hingga saat ini. Menurut data The Jakarta Consulting
menyusun strategi pengembangan bisnis pada aspek Sumber Group, sebanyak lebih dari 88% perusahaan di Indonesia
Daya Manusia pada perusahaan CV. MS. Penelitian ini
merupakan perusahaan keluarga (Susanto, Susanto, Wijanarko
merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode
pengumpulan data wawancara. Hasil yang diperoleh dari dan Mertosono, 2007, p.4). Hal ini seolah-olah menunjukan
penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan fungsi bahwa perusahaan keluarga sangat mudah untuk dikelola dan
manajemen perusahaan yang terdiri atas Planning, Organizing, dikembangkan. Namun pada kenyataannya banyak sekali
Actuating, Controlling sudah berjalan dengan baik pada setiap masalah yang timbul dan sulit dipecahkan. Masalah
fungsi bisnis. Untuk analisis lingkungan eksternal digunakan ketidakpercayaan antar anggota keluarga, konflik saat
Porter’s Five Forces. Hasil dari analisis lingkungan internal dan pengambilan keputusan, perbedaan pola pikir antara generasi
eksternal tersebut diolah ke dalam analisis SWOT. Dari hasil pertama dan generasi penerus adalah beberapa contoh
penelitian yang telah dilakukan, maka strategi pengembangan masalah-masalah yang sering muncul. (Simanjuntak, 2010 p.
bisnis yang disarankan pada CV. MS adalah strategi fokus nilai
113).
terbaik dimana perusahaan memanfaatkan ceruk yang ada
untuk melakukan pengembangan pasar. Perusahaan keluarga seringkali mengalami permasalahan
pada lingkup organisasi sekaligus permasalahan dalam
Kata kunci-Pengelolaan Usaha, Pengembangan Bisnis, Sumber lingkup keluarga. Permasalahan dalam lingkup organisasi
Daya Manusia. yang terjadi di perusahaan keluarga terkait dengan
pengelolaan perusahaan, sedangkan permasalahan dalam
I. PENDAHULUAN lingkup keluarga di perusahaan keluarga terkait dengan isu-isu
suksesi atau pergantian kepemimpinan. Dalam menghadapi
Perusahaan keluarga sering kali dianggap memiliki gaya kedua pemasalahan tersebut, seringkali dapat timbul konflik-
manajemen kelas dua, dibandingkan dengan perusahaan yang konflik yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan
bukan keluarga. Padahal fakta membuktikan banyak perkembangan usaha. Salah satu karakteristik lain yang
perusahaan keluarga yang menjadi raksasa. Dibandingkan melekat pada perusahaan keluarga adalah keinginan anggota
dengan perusahaan publik, perusahaan keluarga pada keluarga untuk tetap memegang kepemimpinan yang ada di
umumnya cenderung memiliki sudut pandang jangka panjang perusahaan. Dengan demikian, maka anggota keluarga tetap
dan selalu berinovasi untuk memajukan bisnisnya. Hal ini dapat memanfaatkan serta mengawasi sumber daya yang ada
agak berbeda dengan perusahaan publik yang seringkali di perusahaan, menentukan tingkat spesialisasi dan integritas,
banyak bertumpu pada pertimbangan-pertimbangan jangka memfasilitasi komunikasi dan koordinasi, serta mengatur
pendek karena terkait dengan fluktuasi saham dan kurang kewenangan dan kepercayaan, termasuk menentukan
memikirkan pengembangan bisnis di masa depan (Susanto, komposisi pimpinan di perusahaan.
Susanto, Wijanarko dan Mertosono, 2007, p.5). CV. MS merupakan salah satu perusahaan keluarga di
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan keluarga Surabaya yang memproduksi karoseri bak truk untuk
mampu memberi sumbangan antara 45% sampai 70% dari kendaraan niaga. CV. MS ini didirikan pada tahun 1984 oleh 2
Produk Domestik Kotor (GDP) dan banyak menyerap tenaga orang pemilik modal dalam bentuk firma. Kemudian pada
kerja dibanyak negara (Glassop dan Waddell, 2005, p.5). tahun 1993, 1 orang pemilik memutuskan untuk keluar dari
Selain itu, perusahaan keluarga juga memberikan sumbangan perusahaan. Namun perusahaan ini tetap dijalankan oleh
yang besar terhadap pembentukan Produk Nasional Kotor pemilik perusahaan yang sekarang menjadi direktur
(GNP). Di Amerika Serikat, 40% dari GNP yang ada perusahaan dan pemilik perusahaan mengubah bentuk
disumbang oleh perusahaan keluarga. Sedangkan di Brazil dan usahanya menjadi CV sampai sekarang. Pada tahun 2003,
Portugal, perusahaan keluarga memberikan sumbangan perusahaan mengalami perubahan struktur organisasi karena
sebesar 65% dari GNP, dan di Australia. menyumbangkan masuknya generasi penerus perusahaan. Namun perubahan
50% GNP (Casillas, Acendo dan Moreno, 2007, p22-24). struktur yang terjadi hanya sedikit mempengaruhi kinerja
Hasil analisis The Credit Suisse Emerging Markets Research perusahaan. CV. MS yang terletak di Surabaya Barat ini
Institute menunjukkan bahwa bisnis keluarga merupakan menerima pesanan pembuatan bak truk dari luar pulau dan
tulang punggung perekonomian Asia, karena mereka mewakili diproduksi di Surabaya. Untuk menjalankan perusahaan ini
sekitar 50% dari seluruh perusahaan yang terdaftar dalam tidaklah mudah. Pemilik juga menghadapi beberapa rintangan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

seperti dari segi keuangan, sumber daya maupun dari segi dan dorongan kepada para pekerja supaya mereka lebih
produksi. Sebenarnya CV. MS sudah memiliki struktur bersemangat dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
organisasi yang sudah dijalankan mulai dari perusahaan Controlling adalah kegiatan manajemen yang berkaitan
tersebut didirikan. Pemilik perusahaan merasa bahwa kinerja dengan pemeriksaan untuk menentukan apakah
karyawan masih kurang maksimal. Contohnya seringnya pelaksanaannya sudah dikerjakan sesuai dengan perencanaan,
karyawan yang keluar masuk perusahaan dan mengakibatkan sudah sampai sejauh mana kemajuan yang dicapai, dan
pekerjaan selesai tidak tepat waktu, atau hasil pekerjaan perencanaan yang belum mencapai kemajuan, serta melakukan
kurang sesuai dengan pesanan sehingga konsumen kurang koreksi bagi pelaksanaan yang belum terselesaikan sesuai
puas dengan pesanan tersebut. Dalam melakukan pengelolaan rencana (Zulkifli, 2005, p.65). Pengendalian dalam perusahaan
manajemen, perusahaan membutuhkan Sumber Daya Manusia sangat penting untuk mengetahui sejauh mana progress yang
yang berkompeten di bidangnya. Selain itu juga dibutuhkan perusahaan capai dari perencanaan yang telah disusun, dan
strategi yang baik agar perusahaan dapat berjalan dari pendiri mengetahui apakah perusahaan dekat dengan target yang telah
perusahaan sampai dengan generasi-generasi berikutnya. ditetapkan apa tidak.
Oleh karena itu melihat latar belakang yang ada, maka Dalam penelitian ini akan dibahas manajemen bisnis pada
penulis akan mencoba untuk meneliti lebih lanjut mengenai beberapa area fungsional yang dimiliki perusahaan yaitu :
pengembangan dan pengelolaan usaha pada CV. MS. Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia
Terdapat empat fungsi manajemen dalam sebuah perusahaan dan Manajemen Produksi.
yaitu: Planning, Organizing, Actuating dan Controling. Manajemen Keuangan berhubungan dengan jumlah uang
Planning merupakan pekerjaan penentuan faktor-faktor, yang didapat oleh perusahaan dalam melakukan suatu aktifitas
kekuatan, pengaruh, dan hubungan-hubungan dalam tertentu. Aspek keuangan harus dapat dievalusi dan diukur.
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan Mengukur kinerja perusahaan dari aspek keuangan dapat
organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan rasio-
untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan rasio keuangan dan model Altman tentang kebangkrutan usaha
organisasi. Rencana dapat berupa rencana informal atau (Umar, 2005, p.94). Untuk mengukur kinerja perusahaan
rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak perusahaan dapat menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio
tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu keuangan tersebut seperti, rasio-rasio likuiditas, efisiensi, rasio
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis leverage, profitabilitas, dan perkembangan asset.
yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu Aset sering kali digunakan sebagai digunakan sebagai
tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota tolak ukur suatu perusahaan, karena asset merupakan harta
korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan untuk beroperasi.
menjalankan rencana itu. Firm size atau ukuran perusahaan menunjukkan aktifitas
Setelah para manajer menetapkan tujuan-tujuan dan perusahaan yang dimiliki perusahaan. Semakin besar ukuran
menyusun rencana-rencana atau program untuk mencapainya, perusahaan berarti semakin besar aktiva yang bisa dijadikan
maka mereka perlu merancang dan mengembangkan suatu jaminan untuk memperoleh utang, sehingga rata-rata
organisasi yang akan dapat melaksanakan berbagai program penjualan akan meningkat (Sujoko, Soebiantoro, 2007, p.43).
tersebut secara sukses. Proses organizing merupakan proses Pernyataan tersebut menyatakan bahwa ukuran perusahaan
dua orang atau lebih yang bekerja sama dengan cara yang adalah besarnya asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan
terstruktur. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang untuk menjalankan suatu aktifitas, yang di dalamnya dapat
berkaitan dengan pengelompokkan personel dan tugasnya digunakan sebagai jaminan kredit. Jumlah asset suatu
untuk menjalankan pekerjaan yang sesuai dengan tugas dan perusahaan akan menunjukkan peningkatan di dalam
misinya (Zulkifli, 2005, p.64), Dengan kata lain, perusahaan tesebut, hal ini disebabkan oleh penambahan asset
pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang berfungsi yang terjadi dari tahun ke tahun oleh suatu perusahaan.
untuk mengatur dan memberikan arahan kepada pekerja Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan fungsi
tentang apa yang akan dilakukan oleh mereka. bisnis yang terkait dengan pengelolaan, rekrutmen,
Actuating adalah tindakan untuk mengusahakan agar penempatan, pelatihan dan pengembangan Sumber Daya
semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah Manusia. Proses manajemen meliputi berbagai tahap, yaitu
ditentukan ke arah tercapainya tujuan. Oleh karenanya, di sini perencanaan Sumber Daya Manusia, rekrutmen, seleksi,
manajer atau pimpinan dituntut untuk dapat berkomunikasi, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian kinerja,
memberikan petunjuk/nasehat, berpikir kreatif, berinisiatif, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja
meningkatkan kualitas serta memberikan stimulasi kepada (Wijayanto, 2012, P.249).
para karyawan. Dengan demikian, kegiatan pengarahan ini Tenaga kerja atau sumber daya manusia yang bekerja
banyak menyangkut masalah pemberian motivasi kepada para dalam sebuah organisasi merupakan input penting dalam
anggota organisasi, kepemimpinan, serta pengembangan proses operasional perusahaan. Dalam TQM (Total Quality
komunikasi (Sumarni dan Soeprihanto, 2005, p.150). Management), para karyawan diberi kebebasan besar
Actuating adalah fungsi manajemen yang berkaitan mengatur pekerjaan, didorong untuk melakukan improvisasi
dengan kegiatan melakukan pengarahan-pengarahan, tugas- dan wewenang untuk menggunakan inisiatif mereka guna
tugas, dan instruksi (Zulkifli, 2005, p.65). Pengarahan ini memecahkan masalah (Kumalaningrum, Kusumawati, dan
berfungsi untuk memberikan arahan kepada pekerja untuk Hardani, 2011, p.55).
mau bekerja dengan baik dan bisa mencapai yang ditargetkan. Rekrutmen adalah proses penarikan sejumlah calon yang
Pengarahan dapat dilakukan dengan cara memberi motivasi berpotensi untuk diseleksi menjadi karyawan pada posisi
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

tertentu. Output dari proses rekutmen adalah pelamar, yaitu lima kekuatan Porter, adalah suatu analisa yang banyak
terkumpulnya sejumlah pelamar atau calon karyawan pada digunakan unruk pengembangan stratefi dalam perindustrian.
jabatan tertentu yang prospektif (Wijayanto, 2012, p.250-252). Menurut Porter, persaingan dalam sebuah industri dapat
Pelatihan merupakan proses yang didesain untuk dilihat dari berbagai komposisi kekuatan.
memelihara atau memperbaiki kinerja pekerja saat ini. Terlepas dari banyaknya hambatan masuknya perusahaan
Sedangkan pengembangan merupakan proses yang didesain baru, perusahaan baru kadang masuk ke industri dengan
untuk mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk produk yang berkualitas tinggi, harga produk atau jasa yang
aktivitas pekerjaan di masa mendatang (Wijayanto, 2012, lebih rendah, dan sumber daya pemasaran yang substansial.
p.257). Oleh karenanya, perusahaan perlu untuk mengidentifikasikan
Kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap perusahaan-perusahaan baru yang berpotensi masuk ke pasar,
penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga memonitor strategi perusahaan saingan baru, menyerang balik
kerja. Kompensasi merupakan jumlah paket yang ditawarkan jika diperlukan, dan memanfaatkan kekuatan dan peluang
organisasi kepada pekerja sebagai imbalan atas penggunaan yang ada. (David, 2009, p.149). Pendatang baru pada suatu
tenaga kerjanya (Wibowo, 2011, p.348). Dilihat dari cara industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk
pemberiannya, kompensasi dapat merupakan kompensasi mendapatkan bagian pasar, serta sumber daya utama.
langsung dan kompensasi tidak langsung. Kompensasi Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam industri
langsung merupakan kompensasi manajemen seperti upah dan tergantung pada rintangan masuk yang ada, digabung dengan
gaji atau pay for performance, seperti insentif dan Gain reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat
Sharing. Sementara itu, kompensasi tidak langsung dapat diperkirakan oleh pendatang baru (Porter, 2007, p. 37-38).
berupa tunjangan atau jaminan keamanan dan kesehatan. Di Hadirnya produk-produk pengganti, akan membuat adanya
samping upah, gaji dan insentif, kepada pekerja dapat batas tertinggi untuk harga yang dapat dibebankan sebelum
diberikan rangsangan lain berupa penghargaan atau reward. konsumen beralih ke produk pengganti. Batas tertinggi harga
Perbedaan antara insentif dan reward adalah insentif bersifat setara dengan batas tertinggi laba dan kompetisi yang lebih
memberi motivasi agar pekerja lebih meningkatkan intens antar pesaing. Tekanan kompetitif yang meningkat dari
prestasinya. Sedangkan pada reward, pekerja lebih bersifat produk pengganti bertambah ketika harga relatif produk
pasif (Wibowo, 2011, p.349). pengganti tersebut turun dan manakala biaya peralihan
Pada dasarnya, upah dan gaji merupakan kompensasi konsumen juga turun. (David, 2009, p.150). Produk pengganti
sebagai kontrak prestasi atas pengorbanan pekerja. Upah dan membatasi laba potensial dari industri dengan menetapkan
gaji pada umumnya diberikan atas kinerja yang telah harga maksimum yang dapat diberikan oleh perusahaan dalam
dilakukan berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan industri. Makin menarik alternatif harga yang ditawarkan oleh
maupun disetujui bersama berdasarkan personal contract. produk pengganti, makin ketat pembatasan laba industri.
Manajemen Produksi terkait dengan semua aktivitas (Porter, 2007, p. 57-58).
perusahaan untuk mengubah input menjadi barang atau jasa Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa
(David, 2009, p.214). Beberapa fungsi dasar dari manajemen harga turun, tawar menawar terhadap mutu yang lebih tinggi
produksi, yakni: (David, 2009, p.215) Proses berkaitan dengan dan pelayanan yang lebih baik, serta berperan sebagai pesaing
rancangan sistem produksi fisik. Berbagai keputusan dengan mengorbankan profitabilitas industri. Ketika
spesifiknya mencakup pilihan teknologi, tata letak fasilitas, konsumen berkonsentrasi atau membeli dalam volume besar,
analisis alur proses, lokasi fasilitas, perimbangan lini, daya tawar mereka dapat mempresentasikan kekuatan besar
pengendalian proses, dan analisis transportasi. Keputusan yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri
kapasitas berkaitan dengan penentuan tingkat output optimal (David, 2009, p. 151).
bagi organisasi (tidak terlalu banyak dan juga tidak terlampau Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar
sedikit). Keputusan-keputusan spesifiknya meliputi terhadap para pemain di industri dengan mengancam akan
peramalan, perencanaan fasilitas, perencanaan agregat, menaikkan harga atau menurunkan kualitas produk atau jasa
penjadwalan, perencanaan kapasitas, dan analisis antrean. yang dibeli. Pemasok yang kuat karenanya dapat menekan
Keputusan persediaan menyangkut pengelolaan tingkat bahan profitabilitas industri yang tidak mampu mengimbangi
mentah, proses pengerjaan, dan barang jadi. Keputusan- kenaikan harganya. Daya tawar pemasok mempengaruhi
keputusan spesifiknya mencakup apa yang perlu dipesan, intensitas persaingan di suatu industri, khususnya ketika
kapan dipesan, seberapa banyak pesanannya, dan penanganan terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat
bahan-bahan. Keputusan angkatan kerja berkaitan dengan sedikit bahan mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya
pengelolaan tenaga kerja terampil, tidak terampil, dan peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi (David, 2009,
manajerial. Berbagai keputusan spesifiknya meliputi p.150).
rancangan kerja, pengukuran kerja, pengayaan kerja, standar Persaingan di kalangan pesaing yang ada berupa
kerja, dan teknik-teknik motivasi. Keputusan kualitas perlombaan untuk memperoleh posisi dengan menggunakan
bertujuan untuk memastikan bahwa barang dan jasa taktik-taktik seperti persaingan harga, perang iklan,
berkualitas tinggilah yang diproduksi. Keputusan-keputusan perkenalan produk, dan meningkatkan pelayanan atau jaminan
spesifiknya meliputi pengendalian (kontrol) kualitas, atau garansi kepada pelanggan. Persaingan terjadi karena satu
penentuan sampel, pengujian, penjaminan kualitas, dan atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat
pengendalian biaya. peluang untuk memperbaiki posisi. Pada kebanyakan industri,
Kondisi lingkungan eksternal perusahaan dianalisis gerakan persaingan oleh suatu perusahaan mempunyai
menggunakan analisis Poter’s 5 forces. Poter’s 5 forces atau pengaruh yang besar terhadap para pesaingnya, dengan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

demikian dapat mendorong perlawanan atau upaya untuk terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau
menandingi gerakan tersebut, artinya, perusahaan-perusahaan menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
saling tergantung satu sama lain (Porter, 2007, p. 50-51). Strategi ini tidak hanya membuat perusahaan mampu bertahan
Beberapa bentuk persaingan, khususnya persaingan harga, terhadap persaingan harga yang terjadi tetapi juga dapat
sangat tidak stabil dan sangat mungkin membuat keadaan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan
industri memburuk dari sudut pandang profitabilitas. harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi
Penurunan harga dengan mudah dan cepat ditandingi oleh dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan
lawan, dan sekali ditandingi maka turunlah pendapatan bagi kefektifan biaya.
semua perusahaan kecuali jika elastisitas permintaan terhadap Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah
harga pada industri cukup tinggi.(Porter, 2007, p. 51). perusahaan harus mampu memenuhi persyaratan di dua
Analisis SWOT adalah analisis yang digunakan untuk bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi.
melihat peluang dan ancaman yang ada, sehingga perusahaan Strategi ini dapat dijalankan jika perusahaan memiliki
dapat menyusun strategi yang efektif. Menurut Kotler, analisis beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan,
SWOT memberikan penjelasan tentang mengidentifikasi yaitu: kuat akan modal, terampil pada rekayasa proses
kekuatan dan kelemahan perusahaan sebagai berikut : analisis (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah
internal merupakan proses dengan mana perencanaan strategi diproduksi, serta biaya distribusi dan promosi rendah.
mengkaji pemasaran, penelitian dan pengembangan, produksi Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki:
dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi
faktor keuangan dan akuntansi untuk menentukan dimana pengendalian yang baik, insentif berdasarkan target (Umar,
perusahaan mempunyai kemampuan yang penting, sehingga 1999).
perusahaan memanfaatkan peluang dengan cara yang paling Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong
efektif dapat menangani ancaman didalam lingkungan. perusahaan untuk mampu menemukan keunikan tersendiri
Sedangkan faktor tertentu dalam lingkungan eksternal dapat dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk yang
menyediakan dasar-dasar bagi manajer untuk mengantisipasi dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk
peluang dan merencanakan tanggapan yang tepat sesuai menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen. Strategi jenis
dengan peluang yang ada, dan juga membantu manajer untuk ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang
melindungi perusahaan terhadap anacaman atau relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
mengembangkan strategi yang tepat yang dapat merubah keputusannya (price insensitive). Diferensiasi tidak
ancaman menjadi bermanfaat bagi perusahaan (Kotler, 1997, memberikan jaminan terhadap keunggulan kompetitif,
p.399). terutama jika produk-produk standar yang beredar telah
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis memenuhi kebutuhan konsumen atau jika kompetitor atau
perusahaan adalah matrik SWOT. Maktrik ini dapat pesaing dapat melakukan peniruan dengan cepat.
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan
eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan produk diterapkan perusahaan dalam rangka mencapai
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, pesaingnya pada semua pasar. Secara umum, terdapat dua
yaitu strategi SO, ST, WO DAN WT. bidang syarat yang harus dipenuhi ketika perusahaan
Strategi SO. Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran memutuskan untuk memanfaatkan strategi ini, yaitu: bidang
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Jika dilihat
internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. dari sumber daya perusahaan, maka untuk menerapkan strategi
Strategi ST. Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal:
yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman yang pemasaran produk, kreativitas dan bakat, perekayasaan produk
berasal dari luar perusahaan (external). (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan,
Strategi WO . Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari organisasi,
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang perusahaan harus kuat dan mampu untuk melakukan:
ada dalam perusahaan. koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut
Strategi WT. Strategi ini didasarkan pada meminimalkan tenaga yang berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif
kelemahan perushaaan yang ada serta menghindari ancaman yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999)
dari luar (external). Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan
Formulasi strategi dalam penelitian ini menggunakan lima bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi
strategi generik Porter. Dalam strategi ini dikemukakan bahwa ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang
lima strategi generik ini membuat suatu perusahaan mampu jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya
memperoleh keunggulan kompetitif dari tiga landasan yang untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam
berbeda, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost pelaksanaannya terutama pada perusahaan skala menengah
Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Focus dan besar , strategi fokus diintegrasikan dengan salah satu dari
(David, 2009, p. 273-274). Keunggulan kompetitif tersebut dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi
kemudian dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha. pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan
Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada oleh pemasok untuk memenuhi kebutuhan suatu produk
upaya memproduksi produk dengan biaya yang rendah. barang dan jasa khusus.
Produk ini biasanya ditujukan kepada konsumen yang mudah
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran karakteristik dari suatu fenomena tertentu dan hanya
pasar yang cukup, terdapat potensi pertumbuhan yang baik, mengumpulkan fakta, menguraikan secara menyeluruh dan
dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan (Umar,
mencapai keberhasilannya. Strategi ini akan menjadi lebih 2005, p.33-34). Prosesnya berupa pengumpulan dan
efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data. Penelitian
yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya deskriptif kualitatif bertujuan untuk menggambarkan sifat
perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih sesuatu yang sedang berlangsung pada saat riset dilakukan dan
berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu, wilayah memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Umar,
geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu 2005, p.22).
dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara Salah satu jenis penelitian deskriptif yaitu studi kasus.
baik. Secara umum, studi kasus merupakan uraian dan penjelasan
Pengembangan usaha adalah upaya jangka panjang untuk komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu,
memperbaiki kemampuan organisasi dalam merespons suatu kelompok, suatu organisasi, suatu program, atau suatu
lingkungan dan penyelesaian masalah. Isu-isu utama situasi sosial (Mulyana, 2002). Penulis menggunakan jenis
manajemen bagi penerapan strategi meliputi penetapan tujuan penelitian deskriptif dengan metode studi kasus karena penulis
tahunan, pembuatan kebijakan, alokasi sumber daya, ingin membahas tentang pengelolaan usaha yang dilakukan
perubahan struktur organisasi yang ada, restrukturisasi dan oleh CV. MS.
rekaya ulang, perbaikan program penghargaan dan insentif, Metode penentuan informan yang digunakan dalam
minimalisasi penolakan terhadap perubahan, pengenalan penelitian ini adalah menggunakan teknik nonprobability
manajer pada strategi, pengembangan budaya yang sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak
mendukung strategi, adaptasi proses produksi/operasi, memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap
pengembangan fungsi sumber daya manusia yang efektif anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Teknik yang
(David, 2011, p.388). Isu-isu utama yang dapat menjadi digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik
penerapan strategi pengembangan usaha meliputi: pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
Pertama, penerapan tujuan tahunan. Penerapan tujuan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalkan orang tersebut
tahunan merupakan sebuah aktivitas terdesentralisasi yang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan.
secara langsung melibatkan seluruh manajer dalam suatu (Sugiyono, 2011, p.219)
organisasi. Partisipasi aktif dalam penetapan tujuan tahunan Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
dapat menghasilkan penerimaan dan komitmen. Tujuan penelitian ini adalah metode wawancara. Dalam teknik
tahunan penting bagi penerapan strategi karena merupakan wawancara ini, keberhasilan dalam mendapatkan data atau
landasan untuk alokasi sumber daya, merupakan mekanisme informasi dari obyek yang diteliti sangat bergantung pada
utama untuk mengevaluasi manajer, merupakan instrumen kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara (Sarwono,
utama untuk memonitor kemajuan kearah pencapaian tujuan 2006, p.224). Cara melakukan wawancara ialah mirip dengan
jangka panjang, dan menetapkan prioritas organisasional, kalau kita sedang melakukan pembicaraan dengan lawan kita.
divisional, dan departemental (David, 2011, p.389). Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar
Kedua, kebijakan perubahan dalam arah strategis informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
perusahaan tidak terjadi secara otomatis. Dalam kenyataan dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Pada
sehari-hari, kebijakan dibutuhkan untuk membuat suatu penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur.
strategi berjalan. Kebijakan memfasilitasi pemecahan masalah (Sugiyono, 2011, p.231).
yang berulang kali muncul dan memadu penerapan strategi. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif
Secara luas, kebijakan mengacu pada pedoman, metode, dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan
prosedur, aturan, bentuk, dan praktik administratif spesifik pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu
yang ditetapkan untuk mendukung dan mendorong upaya teori baru. Dalam penelitian ini untuk menganalisa data
menuju pencapaian tujuan tersurat (David, 2011, p.392). menggunakan teknik analisis domain yang berguna untuk
Ketiga, alokasi sumber daya. Alokasi sumber daya mencari dan memperoleh gambaran umum atau pengertian
merupakan aktivitas utama manajemen yang memungkinkan yang bersifat menyeluruh. Hasil yang diharapkan ialah
pelaksanaan strategi. Di dalam organisasi-organisasi yang pengertian di tingkat permukaan mengenai domain tertentu.
tidak menggunakan pendekatan manajemen strategis untuk (Sarwono, 2006, p.240)
mengambil keputusan, alokasi sumber daya sering kali Dalam menganalisis data-data yang ada digunakan teknik
didasarkan pada faktor politis atau personal. Manajemen triangulasi. Menurut Moleong (2002) triangulasi merupakan
strategis memampukan sumber daya dialokasikan berdasarkan proses membandingkan dan mengecek balik derajat
prioritas yang ditetapkan dalam tujuan tahunan (David, 2011, kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu
p.395). dan alat yang berbeda (Purhantara 2010, p.102).
Triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari
II. METODE PENELITIAN berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu.
Oleh karena itu terdapat triangulasi sumber dan triangulasi
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian waktu (Sugiyono, 2011,p.273-274).
deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber
memberikan penjelasan mengenai fenomena yang terjadi pada untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
masa sekarang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber,
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

kemudian data yang didapat tersebut dideskripsikan, kerja outsourcing karena banyaknya pesanan sehingga
dikategorisasikan dan dianalisis sehingga menghasilkan suatu membutuhkan banyak tenaga kerja. Selain itu, banyak
kesimpulan. karyawan perusahaan, terutama karyawan tidak tetap yang
keluar masuk, sehingga kinerja perusahaan cukup terganggu.
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengatasi kendala tersebut, maka perusahaan cukup
sering melakukan rekrutmen. Untuk melakukan perekrutan
Analisis Lingkungan Internal karyawan, perusahaan terlebih dahulu menentukan jumlah
Analisa internal yang ada pada perusahaan ini berdasarkan karyawan yang dibutuhkan, serta bagian apa yang
fungsi bisnis yang ada, yaitu: Keuangan, Sumber Daya membutuhkan. Proses perekrutan karyawan dilakukan dengan
Manusia, dan Produksi beberapa macam cara, baik membuka lowongan pekerjaan di
Bagian Keuangan papan pengumuman, iklan di koran, maupun melalui mulut ke
Perencanaan keuangan sangat penting dalam suatu mulut. Dalam perusahaan yang bergerak di bidang ini, resiko
perusahaan, karena keuangan merupakan salah satu ujung kecelakaan kerja sangat tinggi sehingga memerlukan jasa
tombak yang dimiliki perusahaan. Tanpa adanya bagian jamsostek untuk menjamin jika terjadi kecelakaan kerja.
keuangan, maka perusahaan tidak dapat berjalan dengan Perusahaan saat ini sedang dalam proses mendaftarkan
lancar. Perusahaan membuat dan melakukan pengumpulan karyawan ke jamsostek agar jika nantinya dalam perusahaan
rencana anggaran mingguan dari masing-masing departemen terjadi kecelakaan kerja sudah ada yang menjamin karyawan
yang ada. Setelah masing-masing departemen memberikan tersebut. Selama ini perusahaan sendiri yang menanggung
rancangan anggaran kepada bagian keuangan, maka bagian biaya perawatan dan memberikan santunan kepada karyawan
keuangan akan menyusun sebuah rancangan anggaran yang yang mengalami kecelakaan kerja.
akan digunakan dalam pelaksanaan anggaran perusahaan. Saat ini perusahaan memiliki kurang lebih 50 orang
Pemimpin perusahaan menginginkan agar tingkat karyawan. Agar lebih mudah dalam melakukan koordinasi
penjualan perusahaan terus meningkat. Oleh sebab itu bagian dengan karyawan tersebut dibutuhkan struktur organisasi.
keuangan akan terus bekerja keras untuk mengolah keuangan Proses organizing di dalam perusahaan ini dilakukan sesuai
perusahaan agar tidak terjadi kerugian. dengan yang tertera pada struktur organisasi perusahaan.
Untuk mengorganisir bagian keuangan, perusahaan Dalam proses staffing, perusahaan tentunya akan meletakkan
memiliki beberapa orang staff keuangan, yang memiliki tugas karyawan orang yang ahli di bidangnya untuk menjalankan
masing-masing sehingga manajer keuangan tidak bekerja tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan
sendiri. Bagian keuangan akan melakukan pemeriksaan perusahaan. Dalam proses organizing, perusahaan juga tetap
terhadap keuangan yang masuk dan yang keluar pada akan memberikan perlakuan yang sama antara karyawan tetap
perusahaan tersebut. Hasil dari pemeriksaan tersebut perusahaan dan karyawan outsourcing. Jika karyawan
digunakan sebagai laporan keuangan perusahaan pada satu melakukan kesalahan maka akan diberi sanksi. Sanksi yang
periode tertentu. Tugas yang dilakukan oleh bagian keuangan diberikan perusahaan yaitu 2 kali surat peringatan dan
adalah mengelola keuangan perusahaan, sehingga proses peringatan ke 3 akan dikeluarkan dari tim produksi.
produksi pada perusahaan ini dapat berjalan dengan baik dan Fungsi actuating pada bagian SDM yaitu dengan
lancar. melakukan pengarahan kepada karyawan tetap, karyawan baru
Fungsi actuating pada bagian keuangan berupa pengaturan maupun karyawan outsourcing dengan tujuan agar para
suatu sistem untuk melakukan pengajuan anggaran biaya yang karyawan perusahaan dapat mengerti dan memahami tugas
akan digunakan oleh perusahaan pada saat melakukan proses dan tanggung jawab mereka. Pengarahan yang dilakukan oleh
produksi. Dengan demikian, departemen keuangan dapat perusahaan yaitu berupa pemberian motivasi, dorongan, dan
memberikan laporan yang jelas kepada pemimpin perusahaan bimbingan kepada karyawan perusahaan, sehingga dapat
mengenai pengeluaran keuangan yang digunakan oleh melaksanakan tugasnya dengan baik. Training juga
perusahaan untuk melakukan proses produksi. Laporan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam proses
keuangan yang ada tersebut biasanya terdiri atas pengeluaran pengarahan karyawan perusahaan. Pengarahan di dalam
perusahaan serta pemasukan yang dimiliki oleh perusahaan perusahaan juga dilakukan dengan cara melakukan seleksi
dalam periode mingguan supaya biaya-biaya yang dikeluarkan calon karyawan perusahaan, sehingga karyawan yang dimiliki
nantinya tidak akan merugikan perusahaan. oleh perusahaan merupakan karyawan yang ahli dibidangnya.
Bagian keuangan perusahaan dikontrol secara langsung Seleksi calon karyawan dilakukan dengan psikotes,
oleh pemimpin perusahaan secara periodik. Perusahaan wawancara dan on the job training. Untuk karyawan bagian
melakukan pengecekan pada biaya-biaya yang dikeluarkan kantor, seleksi tersebut dilakukan dengan psikotes dan
oleh perusahaan untuk kebutuhan produksi, biaya gaji wawancara. Sedangkan untuk karyawan di lapangan seleksi
karyawan, biaya pembelian bahan baku, serta biaya-biaya dilakukan dengan wawancara dan on the job training untuk
tambahan untuk proses produksi yang dilakukan oleh mengetahui keahlian yang dimiliki oleh calon karyawan
perusahaan. Proses Controling pada perusahaan ini digunakan tersebut. Untuk memotivasi karyawan biasanya perusahaan
juga untuk mengevaluasi keuntungan atau kerugian yang menggunakan bonus untuk meningkatkan kinerja karyawan.
diperoleh oleh perusahaan. Karyawan yang bekerja dengan hasil yang baik dan mampu
Bagian Sumber Daya Manusia memuaskan konsumen maka akan diberi bonus berupa uang
Selain menggunakan karyawan tetap, perusahaan juga atau kadang-kadang diberi alat elektronik yang mungkin
menggunakan tenaga kerja outsourcing sebagai tambahan dibutuhkan oleh karyawan.
pekerja di bagian produksi. Perusahaan menambah tenaga
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pengontrolan karyawan merupakan salah satu aspek produksi pada perusahaan ini, apakah sudah sesuai dengan
penting dalam pengelolaan karyawan di perusahaan. standar atau belum.
Perusahaan melakukan pengontrolan sumber daya manusia Analisis Lingkungan Eksternal
yang ada pada perusahaan dengan cara melakukan Untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dimiliki
pengontrolan kinerja yang dimiliki oleh masing-masing oleh perusahaan, maka dilakukan analisis lingkungan eksternal
karyawan perusahaan secara rutin. Apabila terjadi kesalahan perusahaan dengan menggunakan analisis Porter Five Forces.
dalam pengerjaan oleh seorang karyawan perusahaan, hal Perusahaan yang sudah berdiri kurang lebih 27 tahun ini
tersebut akan dibahas di dalam rapat evaluasi perusahaan pasti tidak lepas dari ancaman pendatang baru. Hal tersebut
sehingga permasalahan tersebut dapat memperoleh solusi yang dapat dilihat dengan banyaknya pendatang baru yang bergerak
terbaik. Selain bagian SDM, pemilik perusahaan juga ikut di bidang yang sama, baik berupa perusahaan besar maupun
melakukan pengontrolan karyawan perusahaan. bengkel oplos. Dari hasil wawancara dengan Informan A
Bagian Produksi diketahui bahwa pendatang baru memiliki ancaman yang
Perencanaan pada bagian produksi adalah meningkatkan cukup besar bagi perusahaan. Meskipun modal yang
kualitas produk perusahaan. Pada bagian ini perusahaan diperlukan cukup besar tetapi pendatang baru tidak kalah akal.
melakukan perencanaan dengan menetapkan standar kualitas Bengkel oplos misalnya. Bengkel oplos tidak memerlukan
seperti apa yang ingin dimiliki oleh perusahaan. Setelah modal yang besar untuk membuka usahanya, karena bengkel
mencapai standar yang diinginkan, perusahaan baru dapat oplos menggunakan bahan-bahan dengan kualitas yang rendah
memproduksi barang yang akan diproduksi perusahaan. Selain untuk memproduksi barang. Sedangkan pada perusahaan ini,
menentukan kualitas, perusahaan juga merencanakan kualitas bahan-bahan yang digunakan merupakan kualitas
melakukan pembaharuan mesin yang dimiliki setiap beberapa unggulan yang tidak akan merugikan konsumen. Dampak
periode tertentu, sehingga kinerja yang dihasilkan oleh yang ditimbulkan dengan adanya bengkel oplos tersebut
perusahaan dapat terus meningkat. adalah permintaan konsumen yang menurun karena ada
Organizing pada bagian produksi dilakukan dengan beberapa konsumen yang memilih untuk membuat karoseri di
memeriksa ulang hasil produksi perusahaan, mulai dari bahan bengkel oplos tersebut. Tetapi perusahaan tetap memiliki
baku alat-alat dan mesin-mesin yang digunakan oleh konsumen yang setia pada perusahaan. Selain memiliki
perusahaan. Tugas manajer produksi adalah memantau dan konsumen setia di Surabaya dan sekitarnya, perusahaan juga
mengawasi kinerja yang dihasilkan dari proses produksi melayani pemesanan dari luar pulau. Perusahaan juga
perusahaan tersebut. Selain itu, manajer produksi juga harus memiliki konsumen yang sangat setia di luar pulau Jawa.
mengecek bahan baku dan alat-alat yang digunakan dalam Karena konsumen tersebut tetap setia pada perusahaan maka
proses produksi. Kinerja produksi perusahaan biasanya diukur perusahaan harus terus meningkatkan kinerja dan
dari jumlah hasil produksi dan kualitas hasil produksi yang menghasilkan produk yang sebaik-baiknya supaya konsumen
dihasilkan oleh bagian produksi perusahaan. Apabila produksi yang setia tersebut tidak berpindah ke perusahaan pesaing dan
yang dihasilkan banyak dan memiliki kualitas yang baik maka konsumen dari perusahaan yang lain berpindah ke perusahaan
kinerja yang dihasilkan sudah sesuai dengan keinginan ini.
perusahaan. Manajer produksi juga bertugas untuk membagi Peran pemerintah juga sangat penting bagi perusahaan
tugas-tugas yang dimiliki oleh karyawan bagian produksi, karena pemerintah memberikan lahan yang luas untuk
sehingga kinerja yang ada dapat sesuai dengan rencana yang kemajuan perusahaan. Menurut kabar yang beredar,
ada. pemerintah akan memperbesar dan membangun dermaga baru
Perusahaan melakukan pengarahan kepada bagian di daerah Surabaya dan sekitarnya. Hal ini sangat
produksi dengan cara memberikan pengarahan bagaimana cara menguntungkan bagi perusahaan karena akan semakin banyak
mengoperasikan mesin-mesin yang dimiliki oleh perusahan, perusahaan yang memerlukan karoseri untuk mengangkut
sehingga karyawan dapat menggunakan mesin-mesin tersebut barang-barang dari dermaga tersebut.
sesuai dengan target yang diinginkan perusahan. Selain itu Untuk saat ini, belum ada produk pengganti yang bisa
perusahaan juga memberikan pengarahan kepada karyawan menggantikan produk ini. Jika terdapat produk pengganti,
dalam penggunaan sumber daya yang ada agar efektif dan maka perusahaan akan terus meningkatkan kinerja produksi
efisien. Pengarah tersebut bertujuan agar para karyawan dapat agar produk tersebut tidak bisa menggantikan produk
meminimalkan pengeluaran bahan baku yang ada dengan hasil perusahaan.
yang maksimal. Dalam hal tawar menawar, biasanya perusahaan dan
Pengontrolan dalam bagian produksi merupakan salah satu konsumen berunding sebelum perusahaan melakukan proses
bagian yang penting untuk dilakukan dan diperhatikan, karena produksi. Biasanya konsumen akan meminta harga lebih
bagian produksi merupakan salah satu bagian yang sangat murah dari harga yang ditawarkan perusahaan. Setelah
penting dalam menentukan nama baik perusahaan. Apabila berunding dicapailah kesepakatan harga yang sesuai dengan
produksi yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Pada saat proses produksi
keinginan konsumen perusahaan, maka konsumen akan konsumen dengan mudah dapat memperoleh informasi
merasa puas atas hasil kerja perusahaan. Evaluasi akan mengenai produk yang sedang dikerjakan oleh perusahaan
dilakukan terhadap departemen produksi agar dapat sehingga konsumen akan merasa puas atas hasil kinerja
mengurangi kinerja yang kurang baik oleh karyawan perusahaan. Pangsa pasar produk ini sangat luas karena
departemen produksi. Proses pengontrolan yang dilakukan di banyak sekali perusahaan yang membutuhkan karoseri untuk
dalam perusahaan adalah pada kualitas produksi dan proses mengangkut barang-barang mereka. Tidak hanya perusahaan
dari Pulau Jawa saja tapi perusahaan dari luar pulau pun juga
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

membutuhkan karoseri dan memesan pada perusahaan. produk perusahaan menjadi meningkat. Peningkatan
Eksistensi produk ini sangat besar karena karoseri dapat permintaan tersebut datang dari konsumen lama dan juga
dijadikan alat angkut dari tahun ke tahun. konsumen baru yang tertarik akan kualitas produk perusahaan.
Kekuatan tawar menawar pemasok juga merupakan salah Strategi ST dapat menghasilkan strategi yaitu: perusahaan
satu ancaman yang ada dalam memproduksi produk yang melakukan kerjasama dengan pemasok supaya lebih mudah
dimiliki oleh perusahaan. Pemasok merupakan salah satu untuk mendapatkan bahan baku. (S1, T1, T2). Bahan baku
pemegang peranan penting. Tanpa bahan baku yang diberikan sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk proses produksi.
oleh pemasok maka produksi perusahaan tidak dapat berjalan Untuk mendapatkan bahan baku lebih mudah, maka
dengan baik dan lancar. Apabila proses produksi perusahaan perusahaan melakukan kerjasama dengan pemasok untuk
ini berjalan dengan tidak baik, maka akan mengakibatkan mendapatkan bahan baku.
perubahan pada berbagai macam faktor. Di antaranya faktor Strategi WO menghasilkan beberapa strategi yaitu:
harga dari barang produksi pada perusahaan akan mengalami Pertama, memperbaiki proses produksi untuk menurunkan
peningkatan yang cukup tinggi, karena kesulitan dalam tingkat kecacatan produksi sehingga dapat memenuhi
memesan bahan baku yang akan digunakan dalam proses permintaan pasar. (W2, O2). Perusahaan harus memperbaiki
produksi. Selain itu juga kualitas barang juga bisa mengalami proses produksi di perusahaan. pengontrolan pada karyawan
penurunan, karenakan bahan baku yang dimiliki oleh harus lebih ketat lagi agar tidak terjadi kecacatan produksi
perusahaan tidak sesuai dengan standar yang diinginkan oleh sehingga perusahaan mampu untuk memenuhi permintaan
konsumen dan perusahaan. Oleh karena itu, pemasok pasar yang terus meningkat.
memegang peranan yang penting dalam proses produksi dalam Kedua, memberikan bonus agar menarik karyawan untuk
perusahaan. Perusahaan sudah memprediksi jika akan terjadi bekerja pada perusahaan sehingga dapat memenuhi
hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang sudah disebutkan di permintaan pasar. (W1, O1). Untuk memenuhi banyaknya
atas. Oleh sebab itu, perusahaan memiliki beberapa pemasok permintaan pasar maka dibutuhkan banyak karyawan.
yang sudah lama bekerja sama dengan perusahaan. Perusahaan Perusahaan harus menarik karyawan untuk mau masuk bekerja
memang memiliki 1 pemasok utama, akan tetapi perusahaan menjadi karyawan perusahaan dengan memberikan bonus
juga bekerja sama dengan pemasok lain sebagai cadangan jika pada karyawan.
bahan baku yang dipesan di pemasok utama tidak tersedia. Strategi WT menghasilkan strategi membeli lahan baru di
Analisis SWOT daerah yang harga lahannya tidak terlalu mahal untuk
Hasil analisis lingkungan internal dan eksternal kemudian pengembangan proses produksi. (W3, T3). Perusahaan
digunakan dalam analisis SWOT untuk menentukan Kekuatan, membeli lahan baru yang dapat digunakan untuk proses
Kelemahan, Peluang, dan Ancaman yang dimiliki oleh produksi dan penyimpan bahan baku yang digunakan untuk
perusahaan. Kegunaan dari analisis ini adalah untuk menjadi proses produksi.
bahan evaluasi perusahaan ke depannya dalam upaya Gambar 1 Matriks SWOT
mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Kegunaan
SWOT lainnya merupakan acuan untuk menyusun rencana
strategi bisnis perusahaan kedepan, sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuan yang diinginkan dengan mengambil tindakan
atau strategi yang benar. Strategi yang terdapat pada analisis
SWOT adalah: Strategi SO, Strategi ST, Strategi WO, dan
Strategi WT
Strategi SO dapat menghasilkan beberapa strategi yaitu:
Pertama, perusahaan berpotensi untuk memperluas pasar. (S2,
O1, O2). Dengan adanya kualitas produk perusahaan yang
baik, maka perusahaan dapat memperluas pasar yang ada.
Karena dari kepuasan konsumen akan produk yang diproduksi
perusahaan, besar kemungkinan konsumen tersebut akan
merekomendasikan konsumen lainnya untuk mengambil
barang produksi dari perusahaan. Sehingga perusahaan dapat
memperoleh pasar yang lebih luas lagi. Hubungan yang
terjalin antara perusahaan dan konsumen sangat baik sehingga
konsumen setia dengan memesan produk yang ada di
perusahaan.
Kedua, menambah mesin produksi untuk memenuhi
permintaan pasar yang meningkat. (S1, O1). Untuk memenuhi
permintaan pasar yang terus meningkat, maka dibutuhkan Sumber : Hasil wawancara olahan peneliti
mesin-mesin produksi yang lebih banyak untuk memabantu Dari hasil analisis, perusahaan disarankan menggunakan
karyawan dalam proses produksi. Strategi Fokus - Nilai Terbaik yang menawarkan produk atau
Ketiga, mendapatkan pelanggan baru. (S2, S3, O1. Perusahaan jasa kepada sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga
memiliki kualitas produk yang baik serta mampu untuk terbaik yang tersedia di pasar. Hal ini dikarenakan oleh ciri-
membuat produk-produk dengan desain khusus yang dipesan ciri yang dimiliki oleh CV. MS sesuai dengan kriteria berikut :
konsumen. Hal tersebut membuat permintaan pasar akan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pertama, ketika ceruk pasar target besar, menguntungkan, dan tidak meninggalkan perusahaan. Sehingga perusahaan
dan sedang bertumbuh. Dengan target pasar yang dimiliki oleh mampu untuk memproduksi produk yang dipesan konsumen.
perusahaan, industri karoseri masih memiliki potensi pasar Gambar 2 Hierarki Tujuan CV. MS
yang besar dan industri karoseri ini sedang mengalami
pertumbuhan pertingkatan pasar.
Kedua, ketika pemimpin pasar tidak melihat ceruk tersebut
penting bagi keberhasilan mereka. Perusahaan tidak melihat
adanya peluang pasar yang dapat dikembangkan atau
diperluas. Namun sebenarnya peluang pasar yang ada pada
perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung
keberhasilan perusahaan.
Ketiga, ketika perusahaan menganggap terlalu sulit untuk
memenuhi kebutuhan khusus dari ceruk target pasar tetapi
tetap memperhatikan kebutuhan konsumen arus utama
mereka. Perusahaan mampu untuk memenuhi desain-desain
khusus yang diminta oleh konsumen. Tetapi perusahaan juga
tidak boleh melupakan konsumen yang memesan desain
seperti biasanya.
Keempat, ketika industri memiliki banyak ceruk dan
segmen yang berbeda dan dengan demikian, memungkinkan
pelaku strategi fokus memilih ceruk yang relatif menarik dan
sesuai dengan sumber daya yang dimilikinya. Perusahaan
mampu membuat banyak desain produk sesuai dengan
pesanan konsumen atau produk khusus yang perusahaan lain
belum tentu bisa untuk membuat produk tersebut karena tidak
memiliki sumber daya yang baik.
Kelima, ketika tidak banyak pesaing berusaha Sumber: Data Sekunder yang telah diolah
berspesialisasi di segmen target yang sama. Dalam industri Tujuan Divisi Sumber Daya Manusia yaitu:
karoseri saat ini cukup banyak pesaing industri yang ada, akan meningkatkan kinerja karyawan perusahaan dengan
tetapi perusahaan yang mampu untuk menghasilkan produk memberikan motivasi kepada karyawan. Perusahaan juga
yang desainnya sesuai dengan keinginan konsumen atau perlu mengurangi tenaga kerja outsourcing yang bekerja di
desain-desain khusus sangatlah sedikit. Perusahaan memiliki perusahaan karena banyaknya tenaga kerja outsourcing yang
kekuatan untuk memproduksi produk dengan desain khusus keluar masuk perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan kinerja
tersebut. bagian produksi menjadi menurun. Oleh sebab itu untuk
Strategi pengembangan usaha sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan kembali, perusahaan perlu
memperbaiki sistem perusahaan dalam departemen keuangan, mengurangi karyawan outsourcing di perusahaan dan
departemen Sumber Daya Manusia dan Departemen merekrut karyawan outsourcing yang memiliki keahlian dan
Produksi.. Strategi ini dapat digunakan oleh perusahaan kinerja baik untuk menjadi karyawan tetap di perusahaan. Jika
sebagai acuan dalam menjalankan usahanya (seperti yang jumlah tenaga kerja pada bagian produksi tersebut masih
terlihat pada gambar 2). kurang, maka perusahaan akan melakukan perekrutan
Dengan menggunakan Strategi Fokus-Nilai Terbaik, karyawan di luar tenaga outsourcing. Dengan demikian,
perusahaan akan menawarkan produk atau jasa kepada diharapkan perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar
sejumlah kecil konsumen dengan nilai harga terbaik yang yang semakin meningkat.
tersedia di pasar. Tujuan Divisi Produksi yaitu: meningkatkan kualitas
Kebijakan yang mendukung yaitu: memaksimalkan produksi perusahaan dengan memaksimalkan sumber daya
pemanfaatan sumber daya manusia yang ada. Perusahaan manusia yang ada di perusahaan. Dengan memaksimalkan
berusaha memaksimalkan sumber daya manusia yang ada sumber daya yang ada perusahaan akan mampu untuk
supaya dapat digunakan semaksimal mungkin. Dengan cara memproduksi produk yang dipesan konsumen.
memberikan pelatihan, bimbingan, dan pengarahan kepada Kebijakan yang mendukung Tujuan Jangka Panjang
karyawan perusahaan. sehingga karyawan bisa menggunakan Perusahaan yaitu:
bahan baku secara efektif. Kebijakan ini bermanfaat untuk Pada Bagian SDM melakukan seleksi calon karyawan
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan perusahaan, dari segi keahlian dan kemampuan calon
secara efisien, sehingga dapat menghasilkan hasil produksi karyawan. Langkah ini bertujuan agar calon karyawan
yang maksimal. Tujuan Departemen Keuangan yaitu: merupakan calon karyawan yang ahli di bidangnya, sehingga
Perusahaan harus meningkatkan kualitas produk perusahaan kualitas produk yang dihasilkan dapat mencapai standar yang
agar perusahaan mampu untuk mendapatkan banyak diharapkan perusahaan, selain itu juga karyawan yang ada
konsumen sehingga perusahaan menghasilkan laba dengan didalam perusahaan dapat bekerja sesuai dengan keahliannya
maksimal. Perusahaan memberikan hak-hak kepada karyawan dan dapat betah bekerja didalam perusahaan.
perusahaan agar karyawan betah untuk bekerja di perusahaan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

Pada bagian Keuangan, perusahaan meningkatkan sebenarnya tidak terlalu tinggi karena perusahaan sudah
kualitas produk perusahaan agar perusahaan mendapatkan laba membuktikan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan
dengan maksimal. Dengan kualitas produk yang baik, sudah sangat memuaskan konsumen. Dengan demikian,
perusahaan mampu untuk mendapatkan banyak pesanan dari perusahaan tidak perlu khawatir dengan pesaing dalam sesama
konsumen lama dan menedapatkan konsumen baru. Dengan industri. Perusahaan tidak memiliki ancaman produk
demikian maka perusahaan akan menedapatkan laba. Secara pengganti karena dalam industri ini produk perusahaan tidak
Non Financial memberikan kebijakan hak kepada karyawan memiliki produk pengganti. Pembeli memiliki kekuatan yang
perusahaan. Kebijakan perusahaan adalah dengan memberikan cukup besar. Apabila pembeli melakukan pembelian dalam
hak cuti kepada karyawan perusahaan, pemberian hak istirahat jumlah besar maka mereka melakukan tawar-menawar harga.
kepada karyawan perusahaan. Dengan demikian karyawan Pembeli biasanya juga akan membandingkan harga dengan
perusahaan dapat merasa puas dan senang dalam bekerja perusahaan lain. Kekuatan tawar menawar pemasok
didalam perusahaan. Secara financial memberikan beberapa sebenarnya cukup rendah karena perusahaan sudah menjalin
insentif kepada karyawan. Kebijakan ini bertujuan agar kerja sama dengan beberapa pemasok yang kualitas bahan
karyawan dapat terus bertahan di perusahaan dan memberikan bakunya tidak perlu diragukan. Pemasok dari perusahaan ini
kontribusi bagi perusahaan. Karyawan yang memberikan adalah pemasok bahan baku kayu, besi dan bahan-bahan
kontribusi yang besar terhadap perusahaan, karyawan tersebut produksi lainnya.
akan mendapatkan gaji sesuai dengan yang dikerjakannya. Untuk mengembangkan usahanya, CV. MS disarankan
Jika karyawan tersebut berhasil menyelesaikan tugasnya menggunakan strategi Fokus Nilai Terbaik yaitu dimana
dengan sebaik-baiknya, maka karyawan tersebut juga akan perusahaan akan menawarkan produk atau jasa kepada
diberi bonus tambahan dari perusahaan. sejumlah kecil konsumen dengan nilai terbaik yang tersedia di
Pada bagian produksi, perusahaan memotivasi karyawan pasar. Perusahaan mengurangi tenaga kerja outsourcing yang
dengan mengadakan pelatihan kepada karyawan bagian ada dan menambah karyawan tetap dengan cara melakukan
produksi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemberian kebijakan pada bagian HRD yaitu melakukan
karyawan produksi. Karyawan produksi akan lebih seleksi calon karyawan perusahaan, dari segi keahlian dan
mengetahui cara-cara pengerjaan produk di perusahaan kemampuan calon pegawai, pada bagian keuangan
sehingga pekerjaan yang dikerjakan lebih cepat terselesaikan. memberikan kebijakan hak kepada karyawan perusahaan
Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk secara non financial, dan secara financial, memberikan
perusahaan agar kualitas yang dihasilkan lebih beberapa insentif kepada karyawan. Perusahaan juga
melakukan peningkatan kualitas produk perusahaan pada
IV. KESIMPULAN DAN SARAN bagian produksi sehingga produk perusahaan akan semakin
berkualitas.
Dari analisa dan pembahasan mengenai perusahaan CV. MS Setelah melakukan penelitian pada perusahaan CV. MS,
oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa : Perusahaan maka beberapa saran dapat yang diberikan antara lain : CV.
keluarga ini sudah menjalankan fungsi manajemen planning, MS hendaknya melakukan seleksi calon karyawan perusahaan
organizing, actuating dan controlling pada masing-masing dari segi keahlian dan kemampuan calon karyawan
fungsi bisnis yaitu pada keuangan, sumber daya manusia, dan perusahaan. Karena selama ini perusahaan menggunakan
produksi. Namun ada masalah yang masih terjadi di dalam tambahan tenaga karyawan outsourcing untuk membantu
perusahaan, yaitu mengenai kurangnya tenaga kerja pada karyawan dalam bagian produksi. Dengan adanya seleksi
bagian produksi sehingga perusahaan harus menggunakan jasa karyawan yang sesuai dengan kemampuan calon karyawan,
tenaga kerja outsourcing untuk membantu penyelesaian diharapkan perusahaan dapat memiliki karyawan tetap yang
pekerjaan di bagian produksi. sudah ahli atau karyawan outsourcing yang memiliki keahlian
Dalam analisis lingkungan internal yaitu: Departemen dan bekerja dengan baik maka akan diangkat menjadi pekerja
Keuangan di perusahaan melakukan pengelolaan mengenai tetap di perusahaan. Hal tersebut akan mengurangi tenaga
keuangan perusahaan. Dengan melakukan pengumpulan data kerja outsourcing di perusahaan. Kedua, CV. MS sebaiknya
keuangan dari masing-masing bagian perusahaan kemudian memperlakukan karyawan dengan baik sehingga karyawan
mengolahnya menjadi laporan keuangan perusahaan. perusahaan merasa dihargai, memiliki tingat kinerja dan
Departemen Sumber Daya Manusia mengelola semua kerajinan yang lebih tinggi. Perlakuan perusahaan dapat
kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia, dilakukan dengan pemberian uang transport dan tunjangan
berupa perekrutan, pelatihan, dorongan, motivasi, dan training hari raya. CV. MS juga memotivasi karyawan dengan
kepada calon karyawan perusahaan dan karyawan perusahaan melakukan pelatihan untuk karyawan. CV. MS sebaiknya
yang sudah ada di dalam perusahaan. memberikan kebijakan hak kepada karyawan perusahaan,
Departemen Produksi melakukan kegiatan produksi, sehingga karyawan perusahaan merasa puas dan betah untuk
kegiatan yang ada dalam perusahaan yaitu pemilihan bahan bekerja didalam perusahaan. Selain itu juga karyawan
baku, pengelolaan bahan baku yang ada, pembentukan produk, perusahaan akan bekerja secara maksimal didalam perusahaan.
proses produksi, pengecatan. CV. MS sebaiknya meningkatkan kualitas produk perusahaan
Dari analisis lingkungan eksternal diketahui bahwa : karena kualitas produk perusahaan merupakan hal yang
Pendatang baru cukup sulit untuk masuk ke dalam bisnis penting untuk kemajuan perusahaan.
produksi karoseri ini, karena membutuhkan modal yang besar
dan ijin jalan yang cukup sulit untuk didapatkan oleh
pendatang baru. Tingkat persaingan dalam sesama industri
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)

DAFTAR PUSTAKA Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja (3 rd ed.) Jakarta:


Rajawali Pers
As’ad, Moh (2001). Seri Ilmu SDM : Psikologi Industri : Edisi Wijayanto, Dian. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT.
Keempat. Yogyakarta : Liberty. Gramedia Pustaka Utama.
Casillas, Jose., Fransisco J. Acedo and Ana M. Moreno. Zulkifli, Amsyah (2005). Manajemen Sistem Informasi.
(2007). International Entrepreneurship in Family Jakarta : Garamedia Pustaka Utama.
Business, Northampton: Edward Elgar Publishing, Inc.
Cooper, Donald R., Schindler, Pamela S. (2008) Business
Research Methods : The Eleventh Edition of Business
Research Methods
Daft, Richard L. (2008). Manajemen (6th ed., Vol. 1).
(Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina, Trans.). Jakarta:
Salemba Empat.
David, Fred R. (2009) Strategic management concepts and
cases (10 th ed.) New Jersey: Pretince Hall.
Glassop, Linda and Dianne, Waddel (2005). Managing the
Family Business. Heidelberg: Heidelberg Press.
Kotler, P., Bowen, J., dan Makens, J. (1999). Marketing for
hospitally and tourism (2nd ed.). London : Blackie & Son.
Kumalaningrum, M.P., Kusumawati, Heni., dan Hardani, R.P.
(2011). Manajemen operasi. Yogyakarta: Unit Penerbitan
dan Percetakan STIM YKPN
Madura, Jeff. (2007). Pengantar Bisnis (4 th ed., Vol. 1). (Ali
Akbar Yulianto dan Krista,Trans.). Jakarta: Salemba
Empat.
Moleong, Lexy J. (2002). Metode penelitian kualitatif (Rev.
ed.). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2002). Metode penelitian kualitatif. Bandung:
Remaja rosdakarya Bandung.
Purhantara, Wahyu. (2010). Metode penelitian kualitatif untuk
bisnis. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Porter, M. E. (2007). Strategi Bersaing: teknik menganalisa
industri dan pesaing. (sigit suryanto, Trans.) Tangerang:
Kharisma Publishing Group
Poza, E.J. (2007) Family business. USA : Thompson Higher
Education.
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode penelitian kuantitatif &
kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Simanjuntak, Augustinus. (2010). Prinsip-Prinsip Manajemen
Bisnis Keluarga (Family Business) Dikaitkan dengan
Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas (PT). Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 12(2).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sujoko dan Ugy Soebiantoro (2007). Pengaruh Struktur
Kepemilikan, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern
Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada
Perusahaan Manufaktur dan Non Manufaktur di Bursa
Efek Jakarta). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.
9
Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2005). Pengantar
Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta:
Liberty.
Susanto, Susanto, Wijanarko dan Mertosono. (2007). Family
business, Harvard business review, small business
Umar, Husein (2005). Evaluasi kinerja perusahaan. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai