Sunda Ariana
Abstract
Bisnis keluarga menjadi sesuatu yang menarik untuk diteliti, hal ini dikarenakan
banyaknya bentrokan kepentingan yang sering kali terjadi dalam bisnis keluarga. Tujuan
penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh tidak tertagihnya piutang
usaha eksternal terhadap profitabilitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah
memahami karakteristik bisnis keluarga sehingga bisa diambil intisari positif dan
menghilangkan sisi negatif sehingga dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan pengaruhnya
terhadap manajemen sumber daya manusia dan kinerja individu sumber daya manusia itu
sendiri. Simpulan dari penelititan ini, adalah: 1) Di perusahaan bisnis keluarga manajemen
sumber daya manusia berfungsi sebagai kepersonaliaan saja dan hanya dianggap „clerk‟ dan
karyawan administrasi, 2) Perekrutan karyawan ditangani sesuai dengan keinginan „owner‟
serta tidak menggunakan ahli psikologi atau ahli SDM yang memadai, dan 3) Informasi dari
Direksi dan manajer menunjukkan bahwa kinerja perusahaan mengalami penurunan dalam
dua tahun terakhir.
Dalam praktek dunia bisnis, terdapat dua Perusahaan PT. Z adalah salah satu
istilah yang sering kita dengar, yaitu perusahaan perusahaan keluarga yang didirikan berdasarkan
profesional dimana dikelola oleh para profesional Akta Notaris di Jakarta. Kantor Pusat Perseroan
dengan sistem meritokrasi dan perusahaan terletak di Jakarta Barat Perusahaan ini bergerak
keluarga yang dikelola secara kekeluargaan. dalam bidang perawatan gedung dan pengelolaan
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, bangunan-bangunan.
saling eksis dan bahkan ada yang menonjol Dalam menjalankan usaha perusahaan
prestasinya. keluarga ini telah berkembang dan menjadi
Tak bisa dipungkiri masih banyak yang perusahaan menengah besar, di tahun 2005.
memandang sebelah mata terhadap hasil kinerja Dengan menjadi perusahaan menengah besar
ataupun bisnis keluarga itu sendiri. Issue maka perusahaan tidak sulit untuk mendapatkan
kelangsungan hidup perusahaan yang tidak dana segar beberapa investor, dan sebagai
langgeng antar generasi, tiadanya professionalitas konsekewensinya perusahaan harus terus
maupun tanggung jawab sosial menjadi masalah meningkatkan kinerja, dan harus transparan dalam
yang dibicarakan dari eksistensi bisnis keluarga. pengelolaan manajemen dan keuangan.
Mempertahankan kelangsungan hidup bisnis Bisnis keluarga menjadi sesuatu yang
keluarga merupakan tantangan terbesar dalam menarik untuk diteliti, hal ini dikarenakan
pekerjaan manajemen. banyaknya bentrokan kepentingan yang sering kali
Banyak pembicaraan yang menyebutkan terjadi dalam bisnis keluarga. Di sisi lain, sistem
bahwa pengelolaan sumber daya manusia di manajemen sumber daya manusia yang diterapkan
lingkungan perusahaan bisnis keluarga dalam perusahaan keluarga apakah sama dengan
mengabaikan penerapan dari manajemen sumber yang ada pada perusahaan non bisnis keluarga.
daya manusia, sehingga tidaklah mengherankan Untuk itu jurnal ini akan membahas mengenai
bila masih banyak pendapat umum yang ”Analisis perjalanan Bisnis Keluarga dan
mengidolakan untuk dapat bekerja di perusahaan pengaruhnya terhadap pengelolaan Sumber
yang dikelola oleh non bisnis keluarga. Tetapi di Daya Manusia”.
lain sisi ada juga banyak eksekutif muda yang Berdasarkan latar belakang yang diuraikan
mempunyai karir yang cerah dan menjadi key- di atas, maka penelitian yang dilakukan ini akan
person di dalam perusahaan bisnis keluarga, bila mengangkat permasalahan yang dinyatakan
perusahan tersebut ditangani secara profesional. melalui pertanyaan: “Seberapa besar pengaruh
Banyak temuan menarik dalam survei yang Bisnis Keluarga Terhadap Implikasi Manajemen
baru-baru ini dilakukan The Jakarta Consulting Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Kinerja
Group terhadap 87 perusahaan keluarga skala Sumber Daya Manusia?” Masalah yang akan
menengah ke atas yang tersebar di beberapa kota dibahas dalam penelitian ini adalah sebatas
di Indonesia. Sengaja survey ini menyuguhkan manajemen sumber daya manusia yang ada
responden dari perusahaan keluarga skala pada bisnis keluarga di PT. Z.
menengah ke atas karena posisi mereka yang Tujuan dari penelitian ini adalah memahami
seringkali dijadikan model bagi perusahaan karakteristik bisnis keluarga sehingga bisa diambil
keluarga lainnya, baik yang skalanya lebih kecil intisari positif dan menghilangkan sisi negativ
maupun usianya lebih muda. Di antara responden yang dapat bermanfaat untuk dikembangkan
ini, sekitar sepertiganya mempunyai pasar nasional pengaruhnya terhadap manajemen sumber daya
dan seperlima lainnya bahkan sudah merambah manusia dan kinerja individu sumber daya manusia
pasar internasional. itu sendiri.
Dalam survey itu tedapat hasil bahwa Dari hasil penelitian ini, penulis berharap
mayoritas anggota keluarga mengharapkan memberikan kegunaan baik secara teoritis maupun
menjadi bagian dari perusahaan keluarga. Hal ini praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini
berbeda jauh dengan hasi survey yang dilakukan di diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
negara – negara maju dimana hanya 5% dari para penerapan manajemen sumber daya manusia di
anggota keluarga yang ingin masuk dalam lingkungan perusahaan bisnis keluarga, serta
perusahaan keluarga. memberikan masukan-masukan bagi peneliti
berikutnya untuk melanjutkan penelitian ini pada
faktor-faktor lainnya yang belum sempat diteliti Artinya sedikit atau tidak ada tekanan pasar bursa
dari bisnis keluarga. Sedangkan secara praktis, (stock market) dan kecil atau tidak ada resiko
hasilnya dapat digunakan sebagai pedoman, bahan pengambil alihan perusahaan, 2) Sisi budaya
tambahan informasi ataupun bahan acuan bagi perusahaan, kultur keluarga merupakan suatu
pihak-pihak yang terkait dalam lingkungan bisnis kebanggaan tersendiri yang menunjukkan adanya
keluarga, terutama untuk mengeliminir sisi stabilitas, identifikasi, motivasi, dan komitmen
negatifnya. yang kuat, serta kontinuitas dalam kepemimpinan,
dan 3) Adanya kemauan untuk menginvestasikan
1. TINJAUAN PUSTAKA kembali profit sesuai kesepakatan bersama untuk
mengembangkan perusahaan.
Manajemen Keuangan Sebaliknya perusahaan keluarga juga
memiliki beberapa kerugian, diantaranya yaitu: 1)
Menurut Susanto (2007:4) terdapat dua Perusahaan keluarga merupakan organisasi yang
jenis perusahaan keluarga. Pertama adalah Family membingungkan. Misalnya : Seberapa besar
Owned Enterprise (FOE), yaitu perusahaan yang pengaruh atau peran istri/suami dalam organisasi.
dimiliki oleh keluarga tetapi dikelola oleh Kalau istri/suami duduk dalam organisasi, tidak
eksekutif profesional yang berasal dari luar menjadi masalah, tetapi kalau istri/suami di luar
lingkaran keluarga. organisasi tetapi ikut mengatur, maka akan terjadi
Jenis perusahaan keluarga yang kedua organisasi yang membingungkan (family reason
adalah Family Business Enterprise (FBE), yaitu over business logic), sistem penghargaan yang
perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh tidak adil, dan kesulitan menarik manajemen
anggota keluarga pendirinya. Jadi baik profesional, 2) Disamping itu, terdapat sindrom
kepemilikan maupun pengelolaan dipegang oleh anak manja (spoiled child syndrome) di perusahaan
pihak yang sama yaitu keluarga. atau toleransi terhadap anggota keluarga yang
Menurut Longenecker, Moore dan Petty tidak kompeten. Misalnya: Cucu kesayangan atau
(2001:137), definisi usaha keluarga adalah: “A yang berkaitan dengan crown prince atau princess
family business is to imply ownership or other sebagai calon pengganti.
involement of two or more family members in the Sedangkan menurut Flippo, Edwin B.
life and functionning of that business.” (1980) manajemen Sumber Daya Manusia adalah
Usaha keluarga adalah usaha yang secara perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
langsung atau tidak langsung melibatkan dua atau pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
lebih anggota keluarga di dalam kepemilikan pengembangan pemberian kompensasi,
modal dan di dalam menjalankan bisnis. pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan
Scraborough dan Zimmerer (1996:12) sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan
mendefinisikan bisnis keluarga sebagai berikut: “A individu, organisasi dan masyarakat.
family owned business is one that inckudes to or
more members of a family with financial control or
the company.”
Pengertian Bisnis Keluarga secara umum Penelitian Terdahulu (A. B. Susanto, 2004)
adalah suatu kegiatan aktivitas bisnis atau ekonomi Penelitian ini di muat dalam majalah
yang dibangun, dirintis, dijalankan dan Eksekutif pada bulan Desember 2004, dalam
dikembangkan oleh salah satu atau beberapa orang penelitiannya (Susanto, 2007) lebih membahas
yang mempunyai hubungan persaudaraan mengenai konflik yang ada dalam perusahaan
keluarga, yang mana dalam perjalanan waktu keluarga dan bagaimana solusinya.
beberapa anggota keluarga lainnya akan datang Penelitian ini sampai pada suatu kesimpulan
dan terlibat dalam usaha tersebut. yaitu untuk menyelaraskan kepentingan keluarga
Menurut Susanto (2007:11) Perusahaan dan kepentingan bisnis dapat dilakukan melalui
keluarga memiliki beberapa keuntungan matching process, penyelarasan (alignment) antara
dibandingkan dengan jenis perusahaan lain, keinginan keluarga dan business requirements,
diantaranya yaitu: 1) Tingginya tingkat dengan tujuan agar proses-proses yang ada dalam
kemandirian tindakan (independence of action). operasi perusahaan berjalan lancar. Dalam
FORDEMA 2
PENGARUH BISNIS KELUARGA TERHADAP MSDM (SUNDA ARIANA)
2. METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Kerangka Penelitian
Analisis Kualitatif
Alternativ Solusi
FORDEMA 2
PENGARUH BISNIS KELUARGA TERHADAP MSDM (SUNDA ARIANA)
Bentuk konflik inilah yang sering terjadi tersebut adalah: 1) Mengganti Bapak YZ dan
antara dirinya dengan karyawan perusahaan. ataupun termasuk membeli sahamnya,
Perusahaan, dalam hal ini pemegang sehingga beliau tidak lagi menjadi suatu
saham mayoritas, akhirnya merekrut dan penghalang dalam menjalankan perusahaan
menyerahkan urusan ini kepada seorang secara benar dan seharusnya, dan 2) Bila para
profesional dengan jabatan Konsultan, dengan angota keluarga tidak dapat melakukan usulan
tujuan untuk memperbaiki kinerja perusahaan point no.1 di atas dengan alasan lebih kepada
dan keharmonisan antar para karyawan. Selain persaudaraan ataupun tidak dapat
itu ada pula tujuan implisit lainnnya yaitu mengendalikan Bapak YZ, maka sebaiknya
untuk meredam aktivitas oknum tersebut yang perusahaan dijual kepada pihak lain sehingga
cenderung tidak sehat dan mengurangi perusahaan dapat dijalankan secara lebih baik
kenyamanan karyawan dalam bekerja. dan profesional.
Dalam perjalanannya sempat terjadi Dari alternatif solusi tersebut di atas,
perbaikan, karena sang pimpinan baru ini maka para pemegang saham lebih condong
berusaha meningkatkan motivasi para Manajer kepada alternatif kedua yaitu menjual saham
dan karyawan. Konsultan tersebut telah perusahaan kepada pihak lain. Hal ini
memberikan training dan pelatihan internal dilakukan demi menjaga kelangsungan hidup
seperti “Spirit of Winner” yang umum perusahaan. Namun disisi lain, penjualan
diterapkan di perusahaan-perusahaan besar perusahaan kepada pihak lain menyebabkan
lainnya. Namun demikian oknum tersebut para karyawan di perusahaan tersebut harus
tidak mau berubah, bahkan ia berpikiran kehilangan pekerjaannya.
negatif terhadap niat baik Konsultan tersebut.
Akhirnya ada kecenderungan penurunan Simpulan
kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
Berdasarkan pembahasan diatas, Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh kenyataan bahwa dalam perusahaan dilakukan penulis, dapat diambil beberapa
keluarga, terutama dalam kasus Perusahaan kesimpulan yang merupakan rangkuman dari
“Z” terdapat beberapa masalah SDM salah hasil penelitian ini. Kesimpulan yang dapat
satunya adalah system perekrutan karyawan diambil adalah sebagai berikut:
yang tidak sesuai dengan prosedur. Hal ini 1) Dari Segi Manajemen Sumber
dikarenakan adanya kepentingan keluarga Daya Manusia Secara Umum.
yang lebih didahulukan daripada kepentingan Perusahaan keluarga PT. Z,
perusahaan. khususnya dari pihak pemilik tidak
Di sisi lain, adanya intervensi yang menerapkan manejemen SDM secara
dilakukan oleh oknum – oknum tertentu dalam sungguh-sungguh. Di perusahaan
kegiatan perusahaan menyebabkan banyak tersebut manajemen sumber daya
kebijakan yang telah dibuat tidak dapat manusia berfungsi sebagai
dijalankan sebagaimana mestinya. Salah kepersonaliaan saja dan hanya
satunya adalah apabila dalam sebuah rapat dianggap clerk dan karyawan
pemegang saham dibahas mengenai sebuah administrasi. Informasi dari para
permasalahan dan telah diambil keputusan karyawan menyebutkan bahwa di
yang telah disepakati bersama dalam rapat dalam perusahaan tidak ada
tersebut, pada pelaksanaannya hasil keputusan pembinaan dan pengembangan
tersebut diintervensi oleh oknum – oknum karyawan.
keluarga yang ada dalam perusahaan. Hal ini 2) Dari Segi Rekrutmen di Perusahaan
jelas mempengaruhi kinerja perusahaan dan Bisnis Keluarga. Proses perekrutan
kepercayaan pihak luar kepada perusahaan. terhadap karyawan di perusahaan
Pada akhirnya pihak keluarga bisnis keluarga di atas, anggota
mengadakan rapat pemegang saham (para keluarga merasa bagian dari
anggota keluarga) dan mencapai pada perusahaan dan anggota keluarga /
beberapa alternativ solusi. Alternativ Solusi kenalan sering minta pekerjaan.
Kepustakaan
FORDEMA 4