PT TRINITA PERKASA
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
William Aditya
2016120180
BAB 1
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang serta jurnal Prasetya, M. (2014) dengan judul “Gaya dan
nilai kepemimpinan dalam suksesi perusahaan bidang developer keluarga di Surabaya”
. Agora, 2(2), 1187-1192. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Gaya
dan nilai kepemimpinan yang dianut oleh PT Trinita Perkasa”
2
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini
berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, yaitu:
1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan yang dianut oleh PT Trinita Perkasa ?
2. Bagaimana Nilai Kepemimpinan yang di nut PT Trinita Perkasa ?
3. Bagaimana Gaya dan Nilai Kepemimpinan yang dianut PT Trinita Perkasa ?
generasi dalam keluarga itu dan mereka mempengaruhi kebijakan perusahaan. Perusahaan
keluarga biasanya didirikan, dipimpin dan dikelola oleh anggota keluarga, walaupun sebagian
dari perusahaan keluarga dewasa ini telah dikelola oleh para profesional yang berasal dari
luar keluarga. Kalau ditinjau dari sisi arti kata, “keluarga” dan “bisnis” sejatinya adalah dua
hal yang berbeda, sebab masing-masing merupakan sistem yang mempunyai
elementersendiri. Keluarga sebagai sistem lebih bersifat emosional, karena disatukan oleh
ikatan mendalam yang mempengaruhinya dalam berbisnis, diantaranya adalah keluarga
sangat menjunjung tinggi loyalitas dan nurturing (pemeliharaan) usahanya. Selain itu
keluarga juga cenderung konservatif, meminimalisir perubahan untuk menjaga mereka agar
intact (utuh). Dengan kata lain, orientasi keluarga lebih ke dalam (inward looking).
Sementara itu, bisnis berbasiskan pekerjaan yang berorientasi pasar dan mengambil peluang
dari setiap perubahan sekecil apapun. 27 Carsrud (2004) menyatakan perusahaan keluarga
adalah usaha yang dimiliki dan mayoritas aturan yang dijalankan oleh usaha itu dibuat oleh
anggota dari kelompok yang terikat secara emosional. Sementara itu, IFCCorporate
Governance (2008) menyatakan perusahaan keluarga adalah perusahaan dimana mayoritas
suara ada pada keluarga dalam mengatur jalannya bisnis. Menurut Centre for labour Reseach
(2005) sebuah bisnis yang mana kepemilikan dan manajemennya dikuasai oleh anggota
keluarga. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak definisi perusahaan keluarga disampaikan,
kebanyakan berfokus pada beberapa faktor yang melingkupi perusahaan keluarga seperti
kepemilikan, kendali, manajemen dan keinginan untuk melestarikan suksesi antar generasi.
Banyak peneliti sependapat bahwa keterlibatan keluarga dalam perusahaan membuat bisnis
keluarga menjadi berbeda dibanding dengan perusahaan non keluarga (Miller & Le Breton-
Miller, 2006). Pendapat hampir senada juga dikemukakan oleh Bernard (1995:42) yang
mengatakan bahwa bisnis keluarga dikendalikan oleh anggota keluarga tunggal, khususnya
dalam proses pengambilan keputusan bisnis yang penting. Beberapa peneliti
mengintepretasikan keterlibatan keluarga dalam hal kepemilikan dan manajemen (Handler,
1990). Sementara itu Churchill & Hatten (2007) lebih cenderung menambahkan faktor
keberadaan keluarga pada saat terjadinya suksesi yang berasal dari dalam anggota keluarga.
Selanjutnya Carsrud (2004) memaparkan bahwa perusahaan keluarga adalah bisnis yang
benar-benar dimiliki oleh keluarga dan pembuatan dan pengambilan kebijakan perusahaan
didominasi oleh anggota keluarga .
Menurut Fahmi (2011:2) “Manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari secara
komperhensif tentang bagaimana mengarahkan dan mengelola orang-orang dengan latar
belakang yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Didalam
4
manajemen salah satu nya terdapat manajemen bisnis keluarga. Manajemen bisnis keluarga
(Family bussines management) adalah ilmu atau seni untuk mengatur suatu bisnis yang
dimiliki atau dikelola sejumlah orang yang memiliki hubungan keluarga dengan tujuan untuk
mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar
mau bekerjasama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan,
2011: 170). Menurut Badeni (2013: 2), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan.
Didalam perusahaan mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda. Menurut Rivai dan
Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2019:27) mendefinisikan bahwa “ Gaya Kepemimpinan
adalah sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk mempengaruhi bawahan agar
sasaran organisasi dapat tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah
pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin”.
Nilai kepemimpinan adalah konstruksi yang mewakili perilaku umum atau keadaan
yang dianggap penting bagi individu (Richard et.al 2012). Gaya dan nilai kepemimpinan yang
berbeda bisa mempengaruhi proses suksesi perusahan.
Berikut disajikan Gambar kerangka pemikiran pada gambar 1.1 sebagai
berikut. Manajemen
Manajemen
Familly Business
Kepemimpinan
Gaya Nilai
Kepemimpinan Kepemimpinan
5
BAB 2
LANDASAN TEORI
Menurut Rivai dan Mulyadi dalam Kumala & Agustina (2019:27) mendefinisikan
bahwa “ Gaya Kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin untuk
mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi dapat tercapai atau dapat pula dikatakan
bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering
diterapkan oleh seorang pemimpin”.
Menurut Soekarso dalam Kumala & Agustina (2018 : 2) definisi gaya kepemimpinan dapat
“Gaya kepemimpinan adalah pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang
menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat, dan sikap
tingkah laku, dan watak kepribadian tersendiri yang membedakan dengan orang lain.
Pemimpin yang efektif dapat mempengaruhi bawahan agar dapat mencapai tujuan
organisasi.
BAB 3
METODE PENELITIAN
yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan No 8 Viaduct Kel. Babakan Ciamis Kec. Sumur
Bandung, Kota Bandung.