Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

MEMAKNAI KEARIFAN LOKAL MENYAMA BRAYA SEBAGAI


LANDASAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PADA
STARLIGHT RESTAURANT & BUNGALOWS

1
I Kadek Dwi Gede Surya Widarta
1
Anantawikrama Tungga Atmadja, 2 Made Arie Wahyuni

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {suryawidarta@gmail.com, anantawikramatunggaatmadja@gmail.com,


wahyuni_arie@yahoo.com}@undiksha.ac.id

Abstrak

Terdapat beberapa stigma negatif yang menyatakan bahwa perusahaan keluarga


sering tidak professional, tidak bisa memisahkan kepentingan keluarga dan kepentingan
bisnis, lebih mengutamakan hubungan keluarga daripada kinerja, dan memiliki sistem
pengendalian manajemen yang tidak terkontrol. Padahal, suatu sistem pengendalian
manajemen yang terimplementasi dengan baik sangat berperan penting untuk
pengambilan keputusan yang tepat demi pencapaian tujuan perusahaan yang telah
ditetapkan. Kompleksitas makna yang terkandung dalam Kearifan Lokal Menyama Braya
rasanya sangat potensial jika diterapkan sebagai landasan pengelolaan perusahaan
khususnya sistem pengendalian manajemen. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui: 1) sistem pengendalian manajemen pada perusahaan
keluarga. 2) implementasi Kearifan Lokal Menyama Braya dalam sistem pengendalian
manajemen pada perusahaan keluarga.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang mentitikberatkan pada
deskripsi serta interpretasi perilaku manusia. Informan penelitian dipilih secara purposive
yakni orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Data
diperoleh melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Data ini selanjutnya diolah
melalui tiga tahapan, yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) analisis data dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Secara umum, sistem pengendalian
manajemen Starlight Restaurant & Bungalows sudah terlaksana dengan baik ditengah
minimnya pengetahuan staf hotel mengenai hal itu. 2) Menyama Braya sudah
diamalkan dengan baik didalam setiap elemen dalam sistem pengendalian manajemen
Starlight Restaurant & Bungalows.

Kata Kunci: perusahaan keluarga, sistem pengendalian manajemen, Menyama Braya


e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

Abstract

There is one well known stigma which indicates that if a company owns by a
family, it could not be run professionally, since the management frequently find it so hard
to differentiate between personal or family interest from business interest, it often relies
more greatly on family relationship rather than highly qualified performances; this could
in turn result uncontrolled management system. Whereas a good professional
management system plays very important roles in making accurate decision in order to
achieve the most prominent company’s goal. The complexity of meaning involved in the
local wisdom popularly called “Menyama Braya” or system of companionship seems to
have great potential to be implemented as the foundation in the process of management
a company, in particular in the form of management control system. Accordingly, this
study was conducted in order to find out: 1) management control system on the family
owned companies, 2) the implementation of local wisdom of “Menyama Braya” or
companionship system in the process of management control system of a family owned
company.
The study was conducted by utilizing a qualitative design which greatly put its
focus on the description of human essential behavior. The informants involved in the
study were selected by using a purposive sampling technique consisted of all those had
access in direct involvement in the process of company’s operational activities. The data
were obtained based on an interview, observation, and document study. The data
obtained then analyzed based on three stages, such as: 1) data reduction, 2) data
presentation, 3) data analysis and conclusion.
The results indicated that: 1) In general, the management control system of the
Starlight Restaurant & Bungalows had already been well performed in the condition of
restricted understanding of the related knowledge of the staffs. 2) “Menyama Braya” or
companionship system had been implemented well in every element in the management
control system of the Starlight Restaurant & Bungalows.

Key words: family owned company, management control system, Menyama Braya

PENDAHULUAN bagian dari keluarga yang menciptakan


Perusahaan keluarga adalah sebuah atmosfer lebih peduli.
perusahaan yang dimiliki, dikontrol, dan Salah satu permasalahan umum yang
dijalankan oleh anggota sebuah atau dihadapi ketika perusahaan keluarga
beberapa keluarga atau dikelola oleh berkembang adalah menentukan gaya
anggota-anggota keluarganya (Berlian, bisnis apa yang sebaiknya diterapkan
2012). Partisipasi keluarga dalam dalam manajemennya (Annisa, 2015). Sisi
perusahaan dapat memperkuat perusahaan negatif dari perusahaan keluarga adalah
tersebut karena biasanya anggota keluarga tiadanya garis tegas antara persoalan
sangat loyal dan berdedikasi tinggi perusahaan dan persoalan pribadi,
terhadap perusahaan milik keluarganya. kesetiaan lebih kepada pribadi ketimbang
Salah satu keunggulan perusahaan organisasi, prosedur yang lebih bertumpu
keluarga adalah orientasi jangka panjang kepada situasi, yang pada kenyataannya
terhadap bisnis karena menganggap sangat tergantung dari penilaian pemilik,
kelangsungan bisnis terkait langsung dan transparansi yang rendah.
dengan kelangsungan hidup keluarga. Di satu sisi, eratnya ikatan keluarga
Dari sisi budaya perusahaan, menjadi sumber kekuatan perusahaan
semangat keluarga menentukan nilai, keluarga. Karena sudah saling mengenal,
norma, dan sikap yang berlaku dalam rasa saling percaya di antara anggota
perusahaan (Susanto P, 2014). Sementara keluarga tentu lebih tinggi. Namun di sisi
nilai dari anggota keluarga lain, masalah timbul bila perusahaan harus
mengekspresikan penciptaan suatu tujuan menentukan mana yang harus didahulukan,
umum bagi karyawan dan membantu kepentingan keluarga ataukah kepentingan
terbentuknya identitas dan komitmen. bisnis. Untuk mengantisipasi kondisi ini,
Dalam perusahaan keluarga yang berjalan maka kuatnya ikatan keluarga harus
terus, karyawan memiliki perasaan sebagai menjadi modal bagi kemajuan perusahaan,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

seraya tetap memelihara kerukunan antar Sistem pengendalian manajemen


anggota keluarga. adalah sebuah sistem yang terdiri dari
Umumnya, perusahaan keluarga yang beberapa sub sistem yang saling berkaitan,
masih eksis sampai sekarang telah berusia yaitu: pemrograman, penganggaran,
lebih dari 50 tahun. Namun sampai saat ini, akuntansi, pelaporan, dan
di Indonesia banyak terdapat perusahaan pertanggungjawaban untuk membantu
keluarga yang mengalami masalah hingga manajemen mempengaruhi orang lain
berujung pada kebangkrutan. Perusahaan- dalam sebuah perusahaan, agar mau
perusahaan tersebut bisa digolongkan ke mencapai tujuan perusahaan melalui
perusahaan besar. Masalah yang menimpa strategi tertentu secara efektif dan efisien
perusahaan tersebut merupakan masalah (Suadi, 1996). Dengan demikian
yang tidak bisa diselesaikan, menyebabkan pelaksanaan pengendalian manajemen
kepemilikan beralih kepada orang lain atau telah mencakup berbagai aspek secara
pihak ketiga. Seperti pada Bank NISP, kini luas meliputi kegiatan perencanaan
sahamnya telah dikuasai oleh Overseas operasional perusahaan, koordinasi
Chinesee Banking Corporation sebesar kegiatan, pengendalian kegiatan,
70,62%. Demikian pula dengan PT Bentoel, pembinaan serta pelaksana kegiatan.
akibat perselisihan keluarga yang tidak Starlight Restaurant & Bungalows
dapat diselesaikan, kini sahamnya dikuasai merupakan hotel yang memberanikan diri
sepenuhnya oleh PT. Bhakti Investama masuk ke golongan perusahaan keluarga
milik taipan Hary Tanoesoedibjo. Kemudian melalui pemanfataan dan pemberdayaan
Bakrie & Brothers, 52% sahamnya diambil keluarga dengan harapan kehidupan yang
alih oleh kreditur karena perusahaan ini tak lebih sejahtera. Pimpinan Starlight
mampu melunasi utangnya akibat krisis Restaurant & Bungalows sudah memahami
moneter tahun 1997. Keluarga Bakrie betul bagaimana keuntungan dan
hanya memegang 2,5% saham saja. kelemahan dengan mempekerjakan
(Sumber: keluarga dalam pelaksanaan kegiatan
https://halamanputih.wordpress.com/tag/per operasional hotel, sehingga berusaha untuk
usahaan-yang-bertahan-50-tahun) dapat melakukan kontrol melalui sistem
Berkaca pada kelemahan dan pengendalian manajemen sebaik mungkin
keunggulan dari perusahaan keluarga sehingga para pegawai dapat bekerja
diatas serta didukung dengan data sesuai dengan joblist dalam melaksanakan
perusahaan keluarga yang mulai kegiatan operasional hotel dengan baik.
mengalami penurunan prestasi yang cukup Mengingat bahwa Starlight Restaurant
siginifikan bahkan sampai harus beralih & Bungalows masih beroperasi di Bali serta
status bukan lagi menjadi perusahaan memiliki pengurus yang seluruhnya
keluarga layaknya ketika masih berada penduduk asli Bali dengan beragama
dalam masa jaya, kegagalan perusahaan Hindu, rasanya nilai-nilai ajaran Hindu
diatas dapat kita kaitkan dengan sistem masih sangat melekat pada diri masing-
pengendalian manajemen yang buruk. masing pengurus. Dimana dalam aktivitas
Masalah-masalah terkait profesionalisme sehari-hari lebih mengutamakan
sering kali muncul dalam internal kebersamaan yang dikenal dengan
perusahaan keluarga dan hal ini menjadi “Menyama Braya”, yakni hidup rukun dan
kelemahan tersendiri dalam pengelolaan damai penuh persaudaraan.
organisasi. Melalui sistem pengendalian Kompleksitas makna yang terkandung
manajemen yang baik, setiap kegiatan dalam Kearifan Lokal Menyama Braya
operasional perusahaan pun seharusnya rasanya sangat potensial jika diterapkan
terlaksana dengan baik. Padahal, suatu sebagai landasan pengelolaan perusahaan
sistem pengendalian manajemen yang khususnya sistem pengendalian
terimplementasi dengan baik sangat manajemen. Sistem pengendalian
berperan penting untuk pengambilan manajemen akan tidak efektif mengingat
keputusan yang tepat demi pencapaian banyaknya individu yang terlibat di
tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dalamnya. Dengan demikian sangat
(Halim, dkk : 2000). diperlukan sinergitas dari seluruh pihak
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

demi efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Menyama Braya dalam sistem


kegiatan operasional perusahaan, tentunya pengendalian manajemen pada
dengan dilandasi oleh Kearifan Lokal perusahaan keluarga.
Menyama Braya. Filosofi ini mengajarkan Penelitian ini dilaksanakan pada salah
kepada masyarakat Bali untuk satu pikiran, satu hotel yang ada di Desa Pakraman
perkataan dan perbuatan. Sehingga Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng,
pelaksanaan sistem pengendalian Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
manajemen dengan menekankan pada Adapaun alasan yang memotivasi
nilai-nilai kebersamaan akan tercipta dilakukannya penelitian di Starlight
didalamnya. Restaurant & Bungalows karena dalam
Terdapat beberapa stigma negatif suatu aktifitas operasional yang dilakukan
yang menyatakan bahwa perusahaan oleh hotel tersebut menimbulkan isu yang
keluarga sering tidak professional, tidak unik dimasyarakat mengingat bahwa
bisa memisahkan kepentingan keluarga sebagian besar pegawai dalam Starlight
dan kepentingan bisnis, lebih Restaurant & Bungalows memiliki
mengutamakan hubungan keluarga hubungan keluarga dengan salah seorang
daripada kinerja, dan memiliki sistem dari pendiri Starlight Restaurant &
pengendalian manajemen yang tidak Bungalows.
terkontrol (Hidayah, 2015), patut juga Subjek atau informan dari penelitian
menjadi sorotan pada Starlight Restaurant ini yakni memilih orang-orang yang dinilai
& Bungalows. Dimana pemilik Starlight memiliki pengetahuan dan menguasai objek
Restaurant & Bungalows ini juga penelitian. Berdasarkan hal tersebut, maka
mengandalkan keluarga pengelola dan informan dalam penelitian ini antara lain
pelaksana kegiatan operasional hotel tetapi Pimpinan Starlight Restaurant &
tetap berada dibawah kontrol dirinya. Bungalows, pegawai Starlight Restaurant &
Namun sampai saat ini belum terdengar Bungalows serta pihak terkait lain dengan
informasi buruk mengenai pengelolaan pemahaman mendalam tentang isu
Starlight Restaurant & Bungalows, tersebut. Sementara objek dari penelitian
sehingga peneliti berfikir ada faktor lain ini adalah hanya dibatasi pada
dalam kesuksesan pengendalian implementasi Kearifan Lokal Menyama
manajemen Starlight Restaurant & Braya dalam sistem pengendalian
Bungalows dan peneliti mencoba manajemen pada Starlight Restaurant &
menghubungkan hal tersebut dengan Bungalows.
Kearifan Lokal Menyama Braya. Jenis data dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan hal tersebut, penelitian data primer dan sekunder. Data primer
ini dilakukan untuk mengetahui: 1) sistem adalah data yang diperoleh langsung oleh
pengendalian manajemen pada peneliti, tanpa perantara. Dalam hal ini,
perusahaan keluarga. 2) implementasi data primer adalah hasil-hasil wawancara
Kearifan Lokal Menyama Braya dalam yang dilakukan peneliti dengan subjek
sistem pengendalian manajemen pada penelitian. Sedangkan data sekunder
perusahaan keluarga. merupakan pelengkap bagi data primer
yaitu diperoleh dari sumber penelitian
METODE PENELITIAN dengan mempelajari referensi yang
Penelitian ini dilakukan dengan memiliki hubungan dengan sasaran
mempergunakan metode penelitian penelitian. Data sekunder dari penelitian ini
kualitatif. Metode kualitatif, yakni penelitian diperoleh dengan mengumpulkan
yang dinyatakan dalam kata-kata dan dokumen-dokumen terkait penyelengaraan
gambar. Metode penelitian kualitatif atau kegiatan operasional Starlight Restaurant &
yang sering juga disebut metode Bungalows khusus yang berubungan
penelitian interaksionis simbolis, dengan sistem pengendalian manajemen.
fenomenologi maupun studi kasus Data diperoleh melalui wawancara,
(Atmadja,2006) dalam Padmani (2015). observasi dan studi dokumen. Data ini
Dalam penelitian ini, jenis kasus yang diteliti selanjutnya diolah melalui tiga tahapan,
dibatasi pada implementasi Kearifan Lokal yaitu: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3)
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

analisis data dan penarik kesimpulan. berhubungan maupun tidak yang


Pemeriksaan keabsahan data dilakukan keseluruhan merupakan sebuah kesatuan
dengan teknik triangulasi data, yakni: 1) (Halim, dkk, 2009: 3). Pengendalian
penggunaan sumber, 2) Triangulasi dengan merupakan proses memotivasi dan
metode, 3) Triangulasi dengan peneliti, 4) memberi semangat kepada para anggota
Triangulasi dengan teori atau penjelasan organisasi untuk melaksanakan kegiatan
banding (rival explanation). organisasi dan selanjutnya mencapai tujuan
organisasi (Halim, dkk, 2009: 4).
HASIL DAN PEMBAHASAN Manajemen merupakan seni mencapai
Penelitian ini akan dilakukan di tujuan melalui tangan orang lain (Halim,
Starlight Restaurant & Bungalows. dkk, 2009: 6). Berdasarkan pengertian
Berdasarkan informasi yang diterima dari ketiga kata diatas maka dapat disimpulkan
General Manager, Komang Ardika pada bahwa sistem pengendalian manajemen
saat wawancara, Starlight Restaurant & adalah suatu alat dari alat-alat lainnya
Bungalows ketika mulai beroperasi Starlight untuk mengimplementasikan strategi, yang
Restaurant & Bungalows hanya memiliki 13 berfungsi untuk memotivasi anggota-
orang karyawan yang diproyeksikan untuk anggota organisasi guna mencapai tujuan
membantu pelaksanaan kegiatan organisasi.
operasional hotel. Karyawan ini sebagain Dari hasil wawancara yang dilakukan
besar masih memiliki ikatan kekeluargaan mengindikasikan minimnya pemahaman
dengan pemilik Starlight Restaurant & seluruh karyawan Starlight Restaurant &
Bungalows, walaupun ada beberapa posisi Bungalows termasuk didalamnya General
yang memang harus ditempati oleh orang Manager mengenai definisi sistem
lain diluar keluarga pemilik namun masih pengendalian manajemen secara teoritis.
termasuk warga setempat. Karyawan ini Tetapi hal ini belum dapat memastikan
menempati beberapa posisi yang kemudian bahwa sistem pengendalian manajemen
harus melaksakan kewajiban serta Starlight Restaurant & Bungalows akan
tanggung jawab sesuai dengan tugas yang menjadi buruk. Hal ini terlihat dari kutipan
telah diberikan kepada. wawancara bersama Assistant
Menginjak usia yang ke-5 Starlight Manager/Front Office, Ketut Sudarmi, juga
Restaurant & Bungalows berkembang mengisyaratkan kurangnya pemahaman
dengan sangat pesat. Perbaikan terus mengenai sistem pengendalian manajemen
dilakukan oleh senagap keluarga besar secara teoritis, ia mengatakan,
Starlight Restaurant & Bungalows. “…Setahu bibik sih sistem
Tentunya pemilik Starlight Restaurant & pengendalian manajemen manajemen
Bungalows terus berinovasi dengan itu bagaimana cara atau strategi hotel
berbagai kebijakan mengenai pengelolaan dalam menjalan aktivitas hotel untuk
perusahaan demi terciptanya perbaikan mencapai target…”
kinerja yang berkesinambungan. Pada
usianya yang ke-6 Starlight Restaurant & Ungkapan Restaurant Supervisor,
Bungalows juga telah melakukan perluasan Ketut Suartha, secara jujur juga mengakui
areal dengan membeli tanah kosong kurangnya pemahaman mengenai sistem
didekatnya untuk dibangun tambahan pengendalian manajemen dalam kutipan
kamar. Hal ini dilakukan untuk wawancara berikut,
mengimbangi jumlah kunjungan tamu yang “Bapak nggak tau apa itu sistem
semakin meningkat. pengendalian manajemen dek. Yang
bapak tahu bagaimana menjalankan
Sistem Pengendalian Manajemen pada aktivitas hotel untuk kepuasan tamu
Starlight Restaurant & Bungalows yang datang…”
Sistem pengendalian manajemen
terdiri dari gabungan tiga suku kata yaitu Sistem pengendalian manajemen
sistem, pengendalian dan manajemen. yang baik tentunya akan membantu dalam
Sistem adalah sekelompok komponen yang peningkatan kinerja perusahaan guna
masing-masing saling menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Namun
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

dalam beberapa perusahaan sistem keluarga itu berusaha untuk


pengendalian manajemen yang telah dihilangkan untuk dapat meningkatkan
disusun terkadang tidak berjalan baik profesionalitas…”
dengan berbagai kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaannya. Begitu pula yang Sistem pengendalian manajemen
terjadi pada perusahaan keluarga, secara umum memiliki tiga proses utama
seringkali sistem pengendalian manajemen yang tidak dapat dipisahkan dan saling
tidak dapat berjalan baik. Starlight keterkataitan satu sama lain Anthony, dkk
Restaurant & Bungalows merupakan (1992: 11). Ketiga proses yang dimaksud
golongan perusahaan keluarga. Hal ini itu adalah 1) Perumusan Strategi, 2)
terlihat dari pegawai Starlight Restaurant & Pengendalian Manajemen, 3) Pengendalian
Bungalows sebagaian besar merupakan Tugas. Begitu pula yang terjadi pada
keluarga dari General Manager, Komang Starlight Restaurant & Bungalows, yang
Ardika. Perekrutan pegawainya pun tergolong perusahaan keluarga. Walaupun
diprioritaskan dari kalangan keluarga secara teoritis Starlight Restaurant &
terlebih dahulu, selebihnya bagi posisi yang Bungalows tidak dalam menjelaskan
memang tidak bisa diisi oleh keluarga dengan rinci mengenai sistem
karena membutuhkan kompetensi khusus pengendalian manajemen yang diterapkan
maka perekrutan dilakukan kepada pihak terkait ketiga proses diatas, namun fakta
diluar keluarga namun masih termasuk yang terjadi dilapangan sebagai hasil dari
warga setempat. Hal ini tercermin dalam obervasi dan wawancara menunjukkan
kutipan wawancara bersama General kegiatan yang dilaksanakan Starlight
Manager, Komang Ardika sebagai berikut, Restaurant & Bungalows dalam sistem
“…Tetapi karyawannya didahulukan pengendalian manajemen sudah sangat
yang memiliki hubungan keluarga mencerminkan ketiga proses diatas
dulu, soalnya biar sedikit terbantu dilaksanakan dan dilalui dengan baik.
keluarga bapak dengan berdirinya Sebagaimana yang diungkapan oleh
Starlight Restaurant & Bungalows General Manager, Komang Ardika,
…Tapi kalau ada posisi tertentu yang “…Biasanya target Starlight sih umum
memang tidak bisa diisi oleh keluarga seperti bisnis lainnya yaitu laba.
yang terpaksa harus nyari orang lain, Memang kan setiap usaha tujuan itu,
orang lain itu pun diusahakan dari dengan laba kita bisa membiayai
warga setempat…” kegiatan hotel kedepannya termasuk
untuk memberikan kesejahteraan
Stigma negatif terkait sistem kepada karyawan…”
pengendalian manajemen pada
perusahaan keluarga seperti yang “…pertimbangan yang biasa
diungkapakan diatas nyatanya tidak berlaku digunakan untuk penetapan strategi
pada Starlight Restaurant & Bungalows. dalam rangka pencapaian target hotel
Sampai saat ini, Starlight Restaurant & hanya sebatas pencapaian hotel pada
Bungalows masih bisa beroperasi dengan periode sebelum…”
sistem pengendalian manajemen yang
dipegang teguh walaupun masih dalam “Untuk dapat melaksanakan kegiatan
skala yang tergolong sederhana. Hal ini hotel, tentu saja diperlukan dana dek.
tercermin dari informasi sebagaimana Dana ini biasanya tidak dapat
diungkapkan oleh General Manager, dikeluarkan secara cuma-cuma. Dana
Komang Ardika, yang dikeluarkan biasanya
“Iya mungkin itu karena mereka tidak berdasarkan anggaran yang telah
professional dalam bekerja. Kalau Pak dibuat…”
Komang disini selalu berusaha
mendorong setiap karyawan untuk “…biar tau bagaimana kinerja para
bekerja secara professional… karyawan secara langsung, masalah
Memang kalau diluar kita itu keluarga apa saja yang dihadapi sehingga
dek, tapi kalau disini anggapan cepat nanti mengambil kebijakan…
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

Untuk pengawasan yang lebih dekat pengendalian manajemen yang sangat


lagi kepada karyawan, bapak sudah sederhana pada Starlight Restaurant &
memberikan tanggungjawab kepada Bungalows sampai saat ini masih sangat
ara supervisor untuk mengawasinya efektif sebagai pedoman dalam
langsung…” pelaksanaan kegiatan operasional demi
pencapaian tujuan perusahaan termasuk
Mengingat sangat dibutuhkan pihak didalamnya kesejahteraan para karyawan.
yang bertanggungjawab untuk mengontrol
dan mengawasi anggota organisasi dalam Menyama Braya dalam Sistem
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan Pengendalian Manajemen pada Starlight
sesuai dengan yang diharapakan jika Restaurant & Bungalows
mengabaikan faktor ketidakpastian, maka Menyama Braya merupakan konsep
peran kontroler sangat diperlukan dalam ideal hidup bermasyarakat di Bali yang
situasi ini. Pada Starlight Restaurant & bersumber dari sistem nilai budaya dan
Bungalows peran kontroler dijalankan adat istiadat masyarakat Bali untuk dapat
langsung oleh General Manager. hidup rukun. Kearifan Lokal Menyama
Tanggungjawab sebagai kontroler pada Braya patut dilestarikan dan bahkan
Starlight Restaurant & Bungalows ditumbuhkembangkan. Nilai kearifan lokal
diungkapkan dalam kutipan wawancara Menyama Braya mengandung makna
yang dilakukan dengan General Manager, persamaan dan persaudaraan dan
Komang Ardika sebagai berikut, pengakuan sosial bahwa kita adalah
“Seharusnya kan memang begitu dek, bersaudara. Sebagai satu kesatuan sosial
biar tau bagaimana kinerja para persaudaran maka sikap dan perilaku
karyawan secara langsung, masalah dalam memandang orang lain sebagai
apa saja yang dihadapi sehingga saudara yang patut diajak bersama dalam
cepat nanti mengambil kebijakan. Tapi suka maupun duka.
mengingat Bapak yang sering Nilai-nilai kebersamaan yang
bepergian jauh bahkan bisa sampai terkandung dalam Menyama Braya, juga
keluar negeri membuat Bapak jarang sangat dirasakan dalam kehidupan sehari
berada disini dek. Jadi tugas untuk keluarga besar Starlight Restaurant &
mengawasi kinerja karyawan lebih Bungalows dalam suka maupun duka, baik
sering diawasi oleh oleh Assistant didalam maupun diluar lingkungan Starlight
Manager yang juga bertugas sebagai Restaurant & Bungalows. Hal ini tercermin
Front Office… Untuk pengawasan dari informasi sebagaimana diungkapkan
yang lebih dekat lagi kepada oleh General Manager, Komang Ardika,
karyawan, bapak sudah memberikan “…kegiatan seperti medelokan, ngejot
tanggungjawab kepada ara supervisor dan hal semacam itu di Bali kan
untuk mengawasinya langsung…” sudah sangat lumrah dek. Kebiasaan
semacam itulah yang sering dilakukan
Berdasarkan uraian diatas dapat para karyawan dalam keseharian
diambil kesimpulan bahwa sistem mereka…”
pengendalian manajemen telah
dilaksanakan dengan baik khususnya Jika kita kaitkan kembali dengan
terkait ketiga proses yang tidak bisa bentuk sistem pengendalian manajemen
dipisahkan dalam sistem pengendalian yang dikemukakan oleh Shillinglaw dan
manajemen tersebut. Walaupun McGahran (1993) dimana salah satu bentuk
pengetahuan terkait sistem pengendalian pengendaliannya adalah personal control.
manajemen secara teori masih tergolong Personal controls yaitu pengendalian yang
rendah, namun pelaksanaan sistem ditekankan pada sikap dan motivasi orang
pengendalian manajemen yang diterapkan yang terlibat dalam organisasi, misalnya
pada Starlight Restaurant & Bungalows penilaian karyawan dan kultur organisasi.
sudah mencerminkan semua proses dalam Bentuk pengendalian ini merupakan
sistem pengendalian manajemen telah serangkaian peraturan yang tidak tertulis.
dilaksanakan dengan baik. Dengan sistem Bentuk pengendalian inilah yang sangat
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

memungkinkan untuk pengimplementasian wawancara dengan General Manager,


kearifan lokal Menyama Braya. Komang Ardika berikut ini,
Pengendalian yang baik memang “Tapi rancangan tersebut kemudian
sesungguhnya berawal dari dalam diri didiskusikan dengan seluruh
setiap individu yang harus dapat karyawan yang telah bergabung sejak
menempatkan diri sesuai peran yang telah awal beroperasinya Starlight. Hal ini
diberikan padanya tanpa melupakan ditujukan agar para karyawan tidak
keberadaan orang yang ada disekitar. Jadi merasa keberatan dengan struktur
dengan implementasi nyata dari setiap organisasi yang nantinya akan
individu keluarga besar Starlight Restaurant menjadi pedoman bekerja setiap
& Bungalows terkait sikap hidup sosial yang karyawan …”
terkadung dalam Menyama Braya seperti
solidaritas sosial, sikap toleransi, Pendelegasian Wewenang
kerjasama, saling percaya, tolong- Starlight Restaurant & Bungalows
menolong dan kebersamaan antar individu, juga sudah mengamalkan kearifan lokal
rasanya sistem pengendalian manajemen Menyama Braya dalam pendelegasian
Starlight Restaurant & Bungalows dapat wewenang untuk pelaksanaan kegiatan
terlaksana dengan baik. Secara tidak operasional perusahaan dalam rangka
langsung hal ini akan mematahkan stigma pencapaian tujuan perusahaan dengan
negatif mengenai buruknya sistem pengamalan semangat kebersamaan dan
pengendalian manajemen pada rasa saling percaya. General Manager,
perusahaan keluarga dengan hasil kerja Komang Ardika juga membenarkan hal
nyata yang telah tercapai. tersebut yang terlihat dari kutipan
Menurut Anthony, dkk (1992: 26), wawancara berikut ini,
suatu sistem pengendalian manajemen
terdiri dari struktur pengendalian “Bapak rasa tidak dek, karena tugas
manajemen dan proses pengendalian dan wewenang yang saat ini sudah
manajemen. Struktur pengendalian dilakukan telah didasarkan akan
manajemen terdiri dari: 1) Struktur keputusan bersama diawal Starlight
Organisasi, 2) Pendelegasian Wewenang, beroperasi. Disana kan semua
3) Pusat Pertanggungjawaban, 4) karyawan sudah setuju dengan tugas
Pengukuran Kinerja, 5) Sistem Informasi dan wewenang yang dibebankan
dan Komunikasi. Proses pengendalian kepada mereka…”
manajemen terdiri dari: 1) Perencanaan
Strategis, 2) Penyusunan Anggaran, 3) “…Jadi Bapak percaya saja ketika
Pelaksanaan, 4) Evaluasi Kinerja. supervisor tidak ada, pekerjaan pada
divisi tersebut dapat berjalan dengan
Struktur Organisasi baik. Kepercayaan ini dapat
Keterlibatan karyawan dalam memberikan rasa lebih dihargai
penetapan struktur organisasi Starlight kepada karyawan menurut bapak dek.
Restaurant & Bungalows mencerminkan Sehingga karyawan akan lebih baik
bahwa nilai-nilai kebersamaan masih bekerja walaupun tidak ada
sangat dijunjung tinggi pada Starlight pengawasan dari bapak maupun dari
Restaurant & Bungalows. Semangat supervisor.”
kebersamaan dan sikap toleransi diantara
para karyawan Starlight Restaurant & Pusat Pertanggungjawaban
Bungalows mencerminkan bahwa kearifan Kearifan lokal Menyama Braya
lokal Menyama Braya secara umum masih memang tidak dapat dipisahkan dalam
menjadi landasan bertindak bagi seluruh kehidupan keluarga besar Starlight
keluarga besar Starlight Restaurant & Restaurant & Bungalows termasuk dalam
Bungalows, khususnya dalam hal hal pengelolaan pusat
penetapan struktur organisasi perusahaan. pertanggungjawaban. Semangat
Keterlibatan karyawan dalam penetapan kebersamaan, kerjasama dan jiwa
struktur organisasi ini tersirat dalam kutipan solidaritas yang diamalkan dalam
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

pengelolaan dan pertanggungjawaban hasil untuk terjadi. Tetapi pada realitanya, sikap
yang dicapai dalam pusat saling percaya dari setiap karyawan atas
pertanggungjawan cukup menjadi bukti pengelolaan sistem informasi dan
bahwa kearifan lokal Menyama Braya komunikasi yang dibebankan kepada satu
masih menjadi landasan dalam bertindak orang saja merupakan bukti nyata bahwa
bagi seluruh karyawan Starlight Restaurant kearifan lokal Menyama Braya tetap
& Bungalows. Informasi ini diperoleh dari menjadi landasan bertingkah laku karyawan
kutipan wawancara bersama Restaurant Starlight Restaurant & Bungalows. .
Supervisor, Ketut Suartha berikut ini, Informasi ini bersumber dari kutipan
“…Logikanya karena staf sudah wawancara dengan Assistant
menjalankan pekerjaan dengan baik, Manager/Front Office, Ketut Sudarmi
jadi pertanggungjawaban ke atasan berikut ini,
itu tugas bapak. Karena memang “Tetapi bekerja sendiri dalam bidang
tugas laporan Bapak yang lakukan ke ini cukup menjadi beban dek.
atasan, namun karena ini hasil kerja Kepercayaan yang diberikan semua
bersama, apapun resiko yang akan pihak harus tetap dijaga dengan hasil
diterima itu kita tanggung sama-sama kerja yang baik…”
dek…”
Perencanaan Strategis
Pengukuran Kinerja Kebersamaan dalam pengambilan
Kebersamaan yang terjalin dalam keputusan terkait perencanaan strategis
pengukuran kinerja yang dilakukan Starlight pada Starlight Restaurant & Bungalows
Restaurant & Bungalows merupakan sangat mencerminkan salah satu
cerminan dari pengimplementasian kearifan implementasi nyata dari kearifan lokal
lokal Menyama Braya. Dengan setiap Menyama Braya. Kebersamaan memang
tindakan yang dilakukan secara bersama- sangat dibutuhkan dalam tahap ini, agar
sama, maka hasil yang dicapai pun akan nantinya hasil yang tercapai dapat diterima
menjadi tanggungjawab bersama. Oleh oleh semua pihak serta dapat dilaksanakan
karena itu solidaritas yang diantara para dengan baik dan penuh tanggung jawab
pegawai harus semakin ditingkatkan demi sehingga segala sesuatu yang menjadi
pencapaian tujuan yang lebih baik untuk target perusahaan dapat tercapai dengan
menindaklanjuti hasil dari pengukuran baik. Sebagaimana dalam kutipan
kinerja yang telah dilakukan saat ini. Jadi wawancara dengan General Manager,
dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa Komang Ardika berikut ini,
pengukuran kinerja yang dilakukan Starlight “Karyawan pasti dilibatkan dek.
Restaurant & Bungalows masih Karena semakin banyak orang yang
berpedoman pada kearifan lokal Menyama terlibat dalam penentuan strategi ini,
Braya yang dicerminkan dari kebersamaan maka semakin banyak pula ide yang
dan sikap solidaritas diantara para pegawai. akan muncul…”
. Pernyataan ini merupakan kutipan
wawancara bersama General Manager, Penyusunan Anggaran
Komang Ardika berikut ini, Kebersamaan dalam penyusunan
“Seluruh karyawan Starlight terlibat anggaran yang akan menjadi salah satu
dalam evaluasi ini. Seluruh karyawan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
diberikan kesempatan untuk operasional pada Starlight Restaurant &
menyampaikan keluhan dan masukan Bungalows sangat mencerminkan salah
mengenai kinerja hotel selama satu satu implementasi nyata dari kearifan lokal
tahun...” Menyama Braya. Kebersamaan memang
sangat dibutuhkan dalam tahap ini, agar
Sistem Informasi dan Komunikasi nantinya hasil yang tercapai dapat diterima
Pengimplementasian kearifan lokal oleh semua pihak serta dapat dilaksanakan
Menyama Braya dalam sistem informasi dengan baik dan penuh tanggung jawab
dan komunikasi pada Starlight Restaurant & sehingga segala sesuatu yang menjadi
Bungalows rasanya sangat tidak mungkin target perusahaan dapat tercapai dengan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

baik. Assistant Manager/Front Office, Ketut “Ya kalau memang dilakukan


Sudarmi pun mengungkapkan hal senada bersama, jadi resikonya juga harus
dalam kutipan wawancara berikut ini, ditanggung bersama dek…”
“…Karyawan dimintai pertimbangan
tentang besarnya anggaran yang pas Evaluasi Kinerja
buat hotel dan tentunya bisa Kebersamaan yang terjalin dalam
mendanai seluruh kegiatan hotel. Hal evaluasi kinerja yang dilakukan Starlight
itu karyawanlah yang lebih tau dek, Restaurant & Bungalows merupakan
kan dia yang memang merealisasikan cerminan dari pengimplementasian kearifan
anggaran. Jadi karyawan bisa bekerja lokal Menyama Braya. Dengan setiap
berdasarkan anggaran yang sudah tindakan yang dilakukan secara bersama-
dibuat itu, dituntut biar nggak boros sama, maka hasil yang dicapai pun akan
karyawannya dengan adanya menjadi tanggungjawab bersama. Oleh
anggaran dek.” karena itu solidaritas yang diantara para
pegawai harus semakin ditingkatkan demi
Pelaksanaan pencapaian tujuan yang lebih baik untuk
Kearifan lokal Menyama Braya sudah menindaklanjuti hasil dari evaluasi kinerja
dapat diamalkan dalam pelaksanaan tugas yang telah dilakukan saat ini. Jadi dari
karyawan Starlight Restaurant & uraian diatas dapat dikatakan bahwa
Bungalows. Hal ini tercermin dari sikap- evaluasi kinerja yang dilakukan Starlight
sikap karyawan dalam melaksanakan tugas Restaurant & Bungalows masih
seperti kerjasama, tolong-menolong, berpedoman pada kearifan lokal Menyama
toleransi, solidaritas. Dengan pengamalan Braya yang dicerminkan dari kebersamaan
kerjasama, tolong-menolong, toleransi, dan sikap solidaritas diantara para pegawai.
solidaritas dalam pelaksanaan tugas, maka Berikut kutipan wawancara yang dilakukan
diharapkan tugas akan dapat diselesaikan bersama Assistant Manager/Front Office,
dengan hasil lebih baik yang akan Ketut Sudarmi,
bermuara pada pencapaian tujuan “Semua karyawan terlibat dek. Karena
perusahaan secara maksimal. Informasi ini evaluasi ini kan untuk mengetahui
bersumber dari kutipan wawancara bagaimana kerjanya karyawan dalam
bersama Restaurant Supervisor, Ketut satu tahun jadi seluruh karyawan
Suartha berikut ini, harus ikut dek.”
“Tentu saja kerjasama sangat
dibutuhkan untuk menyelesaikan SIMPULAN DAN SARAN
tugas yang segitu banyak dek…” Simpulan
Secara garis besar, proses dalam
“Ya kalau tugas kita sudah selesai, ya sistem pengendalian manajemen
kita bantu divisi lain dek…Tetapi tetap digolongkan kedalam tiga bentuk utama
dengan catatan tugas kita sudah mulai dari perumusan strategis,
selesai terlebih dahulu” pengendalian manajemen, hingga pada
pengendalian tugas. Walaupun
“Biasanya toleransi kepada karyawan pengetahuan terkait sistem pengendalian
yang sakit atau hamil tapi masih bisa manajemen secara teori masih tergolong
bekerja, kalau tau kondisinya kurang rendah, namun pelaksanaan sistem
baik ya kita bantu dengan mengurangi pengendalian manajemen yang diterapkan
tugasnya dek, ya setidaknya pada Starlight Restaurant & Bungalows
meringankan tugasnya dek. Toleransi sudah mencerminkan semua proses dalam
karyawan juga sering terjadi dalam hal sistem pengendalian manajemen utama
tukar jadwal libur dek…” mulai dari perumusan strategis,
pengendalian manajemen, hingga pada
“…Kalau bekerja ya bekerja sama- pengendalian tugas telah dilaksanakan
sama. Kalau istirahat yang istirahat dengan baik.
sama-sama dek. Kesadaran dari Selain itu dalam pelaksanaan sistem
inividu aja sih dek …” pengendalian manajemen pada Starlight
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

Restaurant & Bungalows tentunya & Bungalows terkait sikap hidup sosial yang
dibutuhkan pengawasan untuk memastikan terkadung dalam Menyama Braya seperti
semua hal dapat berjalan dengan baik yang solidaritas sosial, sikap toleransi,
dilakukan oleh kontroler. Tanggungjawab kerjasama, saling percaya, tolong-
sangat vital yang dibebankan kepada menolong dan kebersamaan antar individu,
kontroler sangat dibutuhkan demi sistem yang diimplementasikan dalam sistem
pengendalian manajemen pada pengendalian manajemen Starlight
perusahaan dapat terlaksana dengan baik Restaurant & Bungalows dapat terlaksana
khususnya ketiga proses yang tidak dapat dengan baik. Terbukti memang kearifan
dilepaskan dari sistem pengendalian lokal Menyama Braya sudah
manajemen tersebut diatas. Pada Starlight diimplementasikan dengan baik dalam
Restaurant & Bungalows peran kontroler struktur pengendalian manajemen dan
dijalankan langsung oleh General Manager. proses pengendalian manajemen.
Walaupun secara umum sistem Walaupun didalam setiap elemen struktur
pengendalian manajemen pada Starlight pengendalian manajemen dan proses
Restaurant & Bungalows sudah tampak pengendalian manajemen tidak dapat
sangat baik ditengah minimnya secara penuh terjadi implementasi nyata
pengetahuan mengenai sistem dari sikap hidup sosial yang terkadung
pengendalian manajemen, masih terdapat dalam Menyama Braya, tetapi setidaknya
kekurangan terkait tugas ganda yang dalam setiap elemen sistem pengendalian
dibebankan Assistant Manager yang manajemen pasti terdapat minimal satu
bertindak pula sebagai Front Office. bentuk implementasi dari Menyama Braya.
Pemberian tugas ganda ini juga tidak
sesuai dengan struktur organisasi yang Saran
telah ditetapkan yang hanya menempatkan Adapun saran-saran yang dapat
karyawan tersebut dalam fungsinya sebagai diberikan terkait implementasi kearifan lokal
Front Office. Kekurangan lain yang masih Menyama Braya dalam sistem
terdapat dalam sistem pengendalian pengendalian manajemen pada Starlight
manajemen pada Starlight Restaurant & Restaurant & Bungalows yaitu sebagai
Bungalows yaitu fungsi pengelolaan sistem berikut: 1) Sebaiknya dalam pelaksanaan
informasi dan komunikasi yang berbasis tugas karyawan tidak ada rangkap jabatan
teknologi hanya bisa dilakukan oleh satu yang terjadi sehingga otorisasi tugas dari
pihak saja yaitu Assistant Manager/Front atasan hingga bawahan dapat lebih jelas
Office. Termasuk General Manager tidak dan dapat meminimalisir tindakan
bisa mengoperasikan sistem tersebut kecurangan yang akan terjadi. Pelaksanaan
sehingga ditakutkan akan mudah tugas yang disesuaikan dengan struktur
dilakukannya manipulasi data yang akan organisasi yang telah dibuat, akan jauh
merugikan pihak perusahaan walaupun lebih baik. 2) Pemahaman mengenai sistem
sampai saat ini masih dapat terlaksana informasi dan komunikasi berbasis
dengan baik. teknologi sebaiknya semakin ditingkatkan
Kehidupan Menyama Braya masih lagi, khususnya untuk karyawan lain. 3)
dipegang teguh oleh karyawan Starlight Sikap Menyama Braya semakin
Restaurant & Bungalows baik dalam suka ditingkatkan lagi untuk tercipta hubungan
maupun duka. Kearifan lokal Menyama harmonis untuk tercipta hubungan harmonis
Braya masih sangat melekat dalam antar karyawan yang berdampak pada hasil
kehidupan sehari-hari keluarga besar pekerjaan yang lebih maksimal sehingga
Starlight Restaurant & Bungalows. Kearifan tujuan Starlight Restaurant & Bungalows
lokal Menyama Braya memang sangat sulit dapat tercapai dengan baik.
dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali
mengingat Menyama Braya sudah DAFTAR PUSTAKA
mendarahdaging dalam kehidupan Adiputra, I Made Pradana dan Kurniawan,
masyarakat Bali. Komang Adi. 2014. Penganggaran
Implementasi nyata dari setiap dan Evaluasi Sektor Publik. Singaraja:
individu keluarga besar Starlight Restaurant Undiksha Press
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 Nomor 1 Tahun 2017)

Annisa, Azkia N. 2015. Definisi Bisnis Peningkatan Kinerja Manajemen


Keluarga. Tersedia pada Pada Perusahaan Keluarga (Studi
https://azkianurannisa.wordpress.com/ Kasus Pada UD.X Sidoarjo). Akunesa.
2015/06/05/definisi-bisnis-keluarga/. Vol. IV, No. (2). Hal: 2-4
(diakses tanggal 27 Agustus 2016)
Padmani, Tera. 2015. Akuntabilitas
Anonim. 2012. Perusahaan Keluarga yang Pengelolaan Dana Pada Desa Adat
Bertahan Lebih dari 50 Tahun. dan Desa Dinas (Studi Pada Desa
Tersedia pada Dinas dan Desa Adat Pedawa).
https://halamanputih.wordpress.com/t Skripsi. Singaraja: Jurusan Akuntansi
ag/perusahaan-yang-bertahan-50- Program S1Fakultas Ekonomi
tahun. ( di akses tanggal 5 September Universitas Pendidikan Ganesha.
2016)
Shillinglaw dan McGahran. 1993.
Anthony, Robert N dan Govindarajan, Vijay. Accounting A Management Approach.
2005. Management Control System. Tersedia pada http://jurnal-
Jakarta: Salemba Empat sdm.blogspot.com/2009/10/sistem-
pengendalian-manajemen-
Anthony, Robert N. Dearden, John dan definisi.html. (di akses tanggal 20 Mei
Bedford, Norton M. 1992. Sistem 2016)
Pengendalian Manajemen. Jakarta:
Erlangga Suadi, Arif. 1996. Sistem Pengendalian
Manajemen. Yogyakarta: BPFE
Berlian, Yusuf Saeful. 2012. Mengenal
Perusahaan Keluarga dan Strategi Suamba, I Nyoman. 2012. Wujudkan Sikap
Pengembangannya. Tersedia pada Menyama Braya dengan Pikiran
https://yusufsaefulberlian.wordpress.c Positif. Denpasar: Yayasan
om/2012/04/04/mengenal- Dharmasastra Manikgeni
perusahaan-keluarga-strategi-
pengembangannya/. (diakses tanggal SuluhBali. 2013. Beragam Tradisi Desa
27 Agustus 2016) Adat di Bali. Tersedia pada
http://suluhbali.co /beragam-tradisi-
Damayana, I Wayan. 2011. Menyama desa-adat-di-bali/. (diakses tanggal 15
Braya (Studi Perubahan Masyarakat September 2016)
Bali). Disertasi. Salatiga: Program
Pascasarja Studi Pengembangan Susanto, A.B. 2015. Membangun
Fakultas Teologi Universitas Kristen Perusahaan Keluarga Berkelas Dunia.
Satya Wacana. Jakarta: Quantum Bisnis dan
Manajemen
Halim, Abdul. 2000. Sistem Pengendalian
Manajemen Edisi Revisi. Susanto, Patricia. “Nilai-nilai dalam
Yogyakarta:UPP STIM YKPN Perusahaan Keluarga”. Tersedia pada
http://www.jakartaconsulting.com/publi
Hariyanto, Joko Tri. 2011. Norma Sosial cations/articles/family-business/nilai-
Nyama Braya bagi Kerukunan Umat nilai-dalam-perusahaan-
Beragama: Studi terhadap keluarga.(diakses tanggal 27 Agustus
Masyarakat Angantiga Bali. Jurnal 2016)
Multikultural & Multireligius. Vol.X, No.
(2) Hal: 349-363 Tohirin, M. 2012. Metode Penelitian
Kualitatif dalam Pendidikan dan
Hidayah, Nur. 2016. Analisis Sistem Bimbingan Konseling. Jakarta: PT
Pengendalian Manajemen untuk Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai