Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR DAN MEKANISME

RAPAT PLENO TERBUKA PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUKTAHIRAN


PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 TINGKAT KELURAHAN/DESA *
TEMPAT/TANGGAL

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;


2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1079) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan
Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih;
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Daftar
Pemilih Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

PELAKSANAAN

(1) PPS melakukan penyusunan dan rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran Pemilihan Umum Tahun
2024 tingkat Kelurahan/Desa dengan menggunakan formulir model A-Daftar Perubahan Pemilih dan
formulir model A-Rekap PPS Perubahan Pemilih;
(2) PPS melakukan rekapitulasi yang dimaksud dalam rapat pleno terbuka dan menuangkan ke dalam berita
acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPS;
(3) Rapat pleno terbuka dapat dihadiri oleh Pantarlih (kehadiran bisa hybrid – langsung dan atau
menggunakan zoom meeting), Panwaslu Kelurahan/Desa, Peserta Pemilu tingkat kelurahan/Desa dan/atau
Perangkat Pemerintah tingkat Kelurahan/Desa.
(4) KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK dapat melakukan supervisi atau monitoring saat rapat pleno
berlangsung.
(5) Dalam rapat pleno terbuka Panwaslu Kelurahan/Desa, Peserta Pemilu tingkat kelurahan/Desa dan/atau
Perangkat Pemerintah tingkat Kelurahan/Desa dapat memberikan masukan dan tanggapan.
(6) Masukan sebagaimana dimaksud diverifikasi dengan dokumen yang autentik dan jika ada memasukkan
masukan dan tanggapan dalam formulir model A-Daftar Perubahan Pemilih.
(7) PPS wajib menindaklanjuti masukan, apabila data yang ditunjukkan terbukti benar.
(8) PPS menyampaikan Berita Acara Pleno Rekapitulasi, dan formulir model A-Rekap PPS Perubahan
Pemilih dalam bentuk naskah asli (hardcopy) kepada:
a. PPK;
b. Panwaslu Kelurahan/Desa;
c. Perwakilan peserta Pemilu tingkat Kelurahan/Desa; dan
d. Perangkat Pemerintah tingkat kelurahan/desa atau sebutan lain.

(9) PPS juga menyampaikan formulir model A-Daftar Perubahan pemilih kepada KPU Kabupaten/Kota
melalui PPK
FORMULIR YANG HARUS DIPERSIAPKAN

1. Hardcopy BERITA ACARA PPS  sebanyak perwakilan undangan rangkap (bertandatangan dan
stempel asli)
2. Hardcopy Formulir Model A-Rekap PPS Perubahan Pemilih  sebanyak perwakilan undangan
rangkap (bertandatangan dan stempel asli)
3. Hardcopy Formulir sebagaimana poin nomor 1 dan 2 diatas  dijadikan 1 set dimasukkan kedalam map
diserahkan saat pleno kepada :
a. PPK sebanyak 1 rangkap;
b. Panwaslu Kelurahan/Desa sebanyak 1 rangkap;
c. Parpol Peserta Pemilu sesuai yang hadir masing-masing sebanyak 1 rangkap;
d. Arsip PPS sebanyak 1 rangkap;
e. Perwakilan Lurah/ Kepala Desa sebanyak 1 rangkap.

4. PPS menyerahkan naskah softcopy formulir model A-Daftar Perubahan pemilih dan Berita Acara kepada
KPU Kabupaten/Kota melalui PPK sebagai bahan penyusunan DPS dalam Sidalih.
5. KPU Kabupaten/Kota memasukkan model A-Daftar Perubahan pemilih ke dalam SIDALIH.
6. Tidak diperkenankan PPK memberikan data pribadi yang memuat NIK, NKK dan identitas lainnya secara
terbuka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

KELENGKAPAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN:

1. Absensi para undangan;


2. Notulen (catatan seluruh rincian jalannya acara);
3. Dokumentasi (foto acara berlangsung serta foto PPL dan setiap utusan parpol yang hadir);
4. Tanda Terima penyerahan BA, dan formulir A-Rekap PPS Perubahan Pemilih;
5. Tanda Terima Penyerahan KPU kepada PPK;
6. Formulir Masukan dan Tanggapan/Keberatan jika ada;
7. Spanduk.

CATATAN :

1. PPS memakai seragam PPS/baju batik saat Rapat pleno terbuka;


2. Acara dimulai sesuai dengan undangan, PPS mengarahkan acara langsung ke inti acara;
3. Rapat Pleno dapat dimulai jika sudah kuorum (3/4 parpol) dan PPL sudah hadir;
Jika belum kuorum, PPS dapat menunda pleno selama 30 atau 15 menit dengan terlebih dahulu meminta
persetujuan penundaan kepada peserta pleno. Jika setelah 30 atau 15 menit masih belum kuorum, pleno
dilanjutkan kembali dan dianggap sah.
4. Perwakilan Partai Politik yang hadir membawa surat mandat yang di tanda tangani oleh Pengurus Parpol
Peserta Pemilu 2024;
5. Layout ruangan teater atau kelas.
PROSEDUR DAN MEKANISME
RAPAT PLENO TERBUKA PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUKTAHIRAN
PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 TINGKAT KECAMATAN
TEMPAT/TANGGAL

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;


2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 1079) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan
Umum Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Penyelenggaraan Pemilihan
Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 138)
3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Daftar
Pemilih Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum

PELAKSANAAN

(1) PPK melakukan rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran Pemilihan Umum Tahun 2024 tingkat
Kecamatan dengan menggunakan formulir model A-Rekap PPK Perubahan Pemilih;
(2) PPK melakukan rekapitulasi yang dimaksud dalam rapat pleno terbuka dan menuangkan ke dalam berita
acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPK;
(3) Rapat pleno terbuka dapat dihadiri oleh PPS (kehadiran bisa hybrid – langsung dan atau menggunakan
zoom meeting), Panwaslu Kecamatan, Peserta Pemilu tingkat Kecamatan dan/atau Perangkat Pemerintah
tingkat Kecamatan.
(4) KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK dapat melakukan supervisi atau monitoring saat rapat pleno
berlangsung.
(5) Dalam rapat pleno terbuka Panwaslu Kecamatan, Peserta Pemilu tingkat Kecamatan dan/atau Perangkat
Pemerintah tingkat Kecamatan dapat memberikan masukan dan tanggapan.
(6) Masukan sebagaimana dimaksud diverifikasi dengan dokumen yang autentik dan jika ada memasukkan
masukan dan tanggapan dalam formulir model A-Daftar Perubahan Pemilih.
(7) PPK wajib menindaklanjuti masukan, apabila data yang ditunjukkan terbukti benar.
(8) PPK menyampaikan Berita Acara Pleno Rekapitulasi, dan formulir model A-Rekap PPK Perubahan
Pemilih dalam bentuk naskah asli (hardcopy) kepada:
a. KPU Kabupaten/Kota;
b. Panwaslu Kecamatan;
c. Perwakilan Peserta Pemilu tingkat Kecamatan dan
d. Perangkat Pemerintah tingkat kecamatan atau sebutan lain.
(9) PPK juga menyampaikan formulir model A-Daftar Perubahan pemilih kepada KPU Kabupaten/Kota

FORMULIR YANG HARUS DIPERSIAPKAN

1. Hardcopy BERITA ACARA PPK  sebanyak perwakilan undangan rangkap (bertandatangan dan
stempel asli)
2. Hardcopy Formulir Model A-Rekap PPK Perubahan Pemilih  sebanyak perwakilan undangan
rangkap (bertandatangan dan stempel asli)
3. Hardcopy Formulir sebagaimana poin nomor 1 dan 2 diatas  dijadikan 1 set dimasukkan kedalam map
diserahkan saat pleno kepada :
a. KPU Kabupaten/Kota sebanyak 1 rangkap;
b. Panwaslu Kecamatan sebanyak 1 rangkap;
c. Parpol Peserta Pemilu sesuai yang hadir masing-masing sebanyak 1 rangkap;
d. Arsip PPK sebanyak 1 rangkap;
e. Perwakilan Camat sebanyak 1 rangkap.
4. PPK menyerahkan naskah softcopy formulir model A-Daftar Perubahan pemilih dan Berita Acara kepada
KPU Kabupaten/kota sebagai bahan penyusunan DPT dalam Sidalih.
5. KPU Kabupaten/Kota memasukkan model A-Daftar Perubahan pemilih ke dalam SIDALIH.
6. Tidak diperkenankan PPK memberikan data pribadi yang memuat NIK, NKK dan identitas lainnya secara
terbuka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

KELENGKAPAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN:

1. Absensi para undangan;


2. Notulen (catatan seluruh rincian jalannya acara);
3. Dokumentasi (foto acara berlangsung serta foto PPL dan setiap utusan parpol yang hadir);
4. Tanda Terima penyerahan BA, dan formulir A-Rekap PPS Perubahan Pemilih;
5. Tanda Terima Penyerahan KPU kepada PPK;
6. Formulir Masukan dan Tanggapan/Keberatan dalam Model A- Daftar Perubahan Pemilih dilengkapi
dengan data autentik jika ada;
7. Spanduk.

CATATAN :

1. PPK memakai seragam PPK/baju batik saat Rapat pleno terbuka;


2. Acara dimulai sesuai dengan undangan, PPK mengarahkan acara langsung ke inti acara;
3. Rapat Pleno dapat dimulai jika sudah kuorum (3/4 parpol) dan PPL sudah hadir;
Jika belum kuorum, PPK dapat menunda pleno selama 30 atau 15 menit dengan terlebih dahulu meminta
persetujuan penundaan kepada peserta pleno. Jika setelah 30 atau 15 menit masih belum kuorum, pleno
dilanjutkan kembali dan dianggap sah.
4. Perwakilan Partai Politik yang hadir membawa surat mandat yang di tanda tangani oleh Pengurus Parpol
Peserta Pemilu 2024;
5. Layout ruangan teater atau kelas.

Anda mungkin juga menyukai