Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR DAN MEKANISME

RAPAT PLENO TERBUKA PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH HASIL PEMUKTAHIRAN


PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 TINGKAT KELURAHAN/DESA *
………………, 31 Maret 2023

DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;

2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penyusunan Daftar Pemilih
Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1079) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penyusunan Daftar Pemilih Dalam
Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Sistem Informasi Data Pemilih;

3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 27 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Penyusunan
Daftar Pemilih Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

PELAKSANAAN

(1) PPS melakukan penyusunan dan rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemuktahiran Pemilihan
Umum Tahun 2024 tingkat Kelurahan/Desa dengan menggunakan formulir model A-Daftar
Perubahan Pemilih dan formulir model A-Rekap PPS Perubahan Pemilih;

(2) PPS melakukan rekapitulasi yang dimaksud dalam rapat pleno terbuka dan menuangkan ke
dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota PPS;

(3) Rapat pleno terbuka dapat dihadiri oleh Pantarlih (kehadiran bisa hybrid – langsung dan atau
menggunakan zoom meeting), Panwaslu Kelurahan/Desa, Peserta Pemilu tingkat
kelurahan/Desa dan/atau Perangkat Pemerintah tingkat Kelurahan/Desa.

(4) KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/Kota, PPK dapat melakukan supervisi atau monitoring saat rapat
pleno berlangsung.

(5) Dalam rapat pleno terbuka Panwaslu Kelurahan/Desa, Peserta Pemilu tingkat kelurahan/Desa
dan/atau Perangkat Pemerintah tingkat Kelurahan/Desa dapat memberikan masukan dan
tanggapan.

(6) Masukan sebagaimana dimaksud diverifikasi dengan dokumen yang autentik dan jika ada
memasukkan masukan dan tanggapan dalam formulir model A-Daftar Perubahan Pemilih.

(7) PPS wajib menindaklanjuti masukan, apabila data yang ditunjukkan terbukti benar.

(8) PPS menyampaikan Berita Acara Pleno Rekapitulasi, dan formulir model A-Rekap PPS
Perubahan Pemilih dalam bentuk naskah asli (hardcopy) kepada:

a. PPK;
b. Panwaslu Kelurahan/Desa;
c. Perwakilan peserta Pemilu tingkat Kelurahan/Desa; dan
d. Perangkat Pemerintah tingkat kelurahan/desa atau sebutan lain.

(9) PPS juga menyampaikan formulir model A-Daftar Perubahan pemilih kepada KPU
Kabupaten/Kota melalui PPK

FORMULIR YANG HARUS DIPERSIAPKAN

1. Hardcopy BERITA ACARA PPS  sebanyak perwakilan undangan rangkap (bertandatangan dan
stempel asli)

2. Hardcopy Formulir Model A-Rekap PPS Perubahan Pemilih  sebanyak perwakilan


undangan rangkap (bertandatangan dan stempel asli)

3. Hardcopy Formulir sebagaimana poin nomor 1 dan 2 diatas  dijadikan 1 set dimasukkan
kedalam map diserahkan saat pleno kepada :

a. PPK sebanyak 1 rangkap;


b. Panwaslu Kelurahan/Desa sebanyak 1 rangkap;
c. Parpol Peserta Pemilu sesuai yang hadir masing-masing sebanyak 1 rangkap;
d. Arsip PPS sebanyak 1 rangkap;
e. Perwakilan Lurah/ Kepala Desa sebanyak 1 rangkap.

4. PPS menyerahkan naskah softcopy formulir model A-Daftar Perubahan pemilih dan Berita
Acara kepada KPU Kabupaten/Kota melalui PPK sebagai bahan penyusunan DPS dalam Sidalih.

5. KPU Kabupaten/Kota memasukkan model A-Daftar Perubahan pemilih ke dalam SIDALIH.

6. Tidak diperkenankan PPK memberikan data pribadi yang memuat NIK, NKK dan identitas
lainnya secara terbuka sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang
Perlindungan Data Pribadi.

KELENGKAPAN YANG HARUS DIPERSIAPKAN:

1. Absensi para undangan;


2. Notulen (catatan seluruh rincian jalannya acara);
3. Dokumentasi (foto acara berlangsung serta foto PPL dan setiap utusan parpol yang hadir);
4. Tanda Terima penyerahan BA, dan formulir A-Rekap PPS Perubahan Pemilih;
5. Tanda Terima Penyerahan KPU kepada PPK;
6. Formulir Masukan dan Tanggapan/Keberatan jika ada;
7. Spanduk.

CATATAN :

1. PPS memakai seragam PPS/baju batik saat Rapat pleno terbuka;


2. Acara dimulai sesuai dengan undangan, PPS mengarahkan acara langsung ke inti acara;
3. Rapat Pleno dapat dimulai jika sudah kuorum (3/4 parpol) dan PPL sudah hadir;
Jika belum kuorum, PPS dapat menunda pleno selama 30 atau 15 menit dengan terlebih
dahulu meminta persetujuan penundaan kepada peserta pleno. Jika setelah 30 atau 15 menit
masih belum kuorum, pleno dilanjutkan kembali dan dianggap sah.
4. Perwakilan Partai Politik yang hadir membawa surat mandat yang di tanda tangani oleh
Pengurus Parpol Peserta Pemilu 2024;

5. Layout ruangan teater atau kelas.

Anda mungkin juga menyukai