Anda di halaman 1dari 124

1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT


yang telah menganugerahkan Rahmat dan
Inayah-Nya sehigga penyusunan buku DO’A
PERJALANAN UMRAH dapat dirampungkan.

Mengingat pentingnya ibadah umrah,


AURA Tour & Travel - PT Lima Saudara Duta
Wisata bersama KBIH ASSHAFA Bangkalan
menyusun buku ini agar menjadi panduan
jama’ah ketika berdo’a.

Isi buku ini dinilai lengkap sehingga sangat


memudahkan jama’ah haji untuk
mempraktekkannya. Dan semoga usaha tim
penyusun merampungkan buku ini dapat
bermanfaat. Amin ya robbal ‘alamin.

Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI

I. Do’a dalam perjalanan keberangkatan


......................................................... 3
II. Do’a thawaf ................................... 22
III. Do’a sa’i .........................................56
IV. Do’a thawaf wada’ dan sesudah
thawaf wada’ .............................. 134
V. Do’a ziaroh di Madinah .............. 143
VI. Do’a tiba di Rumah/Kampung
halaman ...................................... 166
3
Setiap kali akan berdo’a membaca

I. DO’A DALAM PERJALANAN


KEBERANGKATAN

A. Do’a keluar rumah sebelum berangkat


1. Do’a keluar rumah
4

Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah memberi
petunjuk kepadaku dengan islam dan
memberi bimbingan kepadaku untuk
menunaikan manasik hajiku dirumah-Nya,
dan mengerjakan Umrah di tempat lambang-
lambang keagungan-Nya. (Masya’ir).
Ya Allah berilah shalawat atas Nabi yang tidak
bisa membaca dan menulis (ummi) dan atas
keluarga dan para sahabatnya sekalian.
Dengan nama Allah aku beriman kepada
Allah. Dengan nama Allah aku hadapkan
diriku kepada Allah. Dengan nama Allah aku
berlindung kepada Allah. Dengan nama Allah
aku berserah diri kepada Allah tiada daya
upaya dan tiada kekuatan melainkan atas izin
Allah yang Maha luhur Maha Agung.”
5
2. Shalat sunnah sebelum bepergian 2
(dua) raka’at, raka’at pertama setelah
membaca Al-fatihah, membaca surat
Al-kafirun, pada raka’at kedua setelah
membaca Al-fatihah membaca Al-
ikhlas.
Setelah salam membaca do’a :

Artinya :
“Ya Allah kepada-Mu aku menghadap dan
dengan-Mu aku berpegang teguh. Ya Allah
lindungilah aku dari sesuatu yang
menyusahkan dan sesuatu yang tidak saya
perlukan. Ya Allah bekalilah aku dengan
taqwa dan ampunilah dosaku.“
6
B. Do’a setelah duduk di dalam kendaraan

Artinya :
“Dengan nama Allah di waktu berangkat dan
berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-
benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Dan mereka tidak mengagungkan
Allah dengan pengagungan semestinya,
padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-
Nya pada hari kiamat, dan langit dengan
kekuasaan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha
7
Tinggi Dia dari apa yang mereka
persekutukan.”
C. Do’a sewaktu kendaraan mulai bergerak
8

Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, Allah Maha
Besar, Maha Suci Allah yang telah
menggerakkan untuk kami kendaraan ini
padahal kami tiada kuasa menggerakkannya.
Dan sesungguhnya kami pasti akan kembali.
Ya Allah kami memohon kepada-Mu dalam
perjalanan kami ini kebaikan dan taqwa serta
amal perbuatan yang Kau ridha’i. Ya Allah,
mudahkanlah perjalanan kami ini dan
dekatkan jauhnya. Ya Allah, Engkau adalah
yang menyertai dalam bepergian dan
pelindung terhadap keluarga yang
ditinggalkan. Ya Allah demi berlindung
kepada-Mu dari kesukaran dalam bepergian,
penampilan yang buruk kepulangan yang
9
menyusahkan dalam berhubungan dengan
harta benda, keluarga dan anak.”

D. Niat Umroh
1. Niat Umroh

Artinya :
“Aku niat umrah dengan berihram karena
Allah ta’ala “

Atau :

Artinya :
“Aku sambut panggilan-Mu Ya Allah untuk
ber-Umrah.”
10
2. Do’a Sesudah Selesai Berihram

Artinya :
“YA Allah aku haramkan rambut, kulit tubuh
dan seluruh anggota tubuhku dari semua
yang kau haramkan bagi seorang yang
sedang berihram, demi mengharapkan diri-
Mu semata, wahai Tuhan pemelihara alam
semesta”
11
E. Bacaan Talbiyah, Shalawat dan Do’a

Artinya :
“Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya
Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu,
tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang
memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya
segala puji nikmat dan segenap kekuasaan
adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”
Bacaan Shalawat :
12
Artinya :
“YA Allah limpahkanlah rahmat dan
keselamatan kepada Nabi Muhammad dan
keluarganya”
Do’a Sesudah Shalawat :

Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya kami memohon
keridhaan-Mu dan surga, kami berlindung
pada-Mu dari kemurkaan-Mu dan siksa
neraka. Wahai Tuhan kami kebaikan di dunia
dan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari
siksa neraka”
13
F. Do’a Memasuki Kota Makkah

Artinya :
“Ya Allah, kota ini adalah tanah haram-Mu
dan tempat aman-Mu, maka hindarkanlah
daging, darah, rambut, dan kulitku dari
neraka. Dan selamatkanlah diriku dari siksa-
Mu pada hari Engkau membangkitkan
kembali hamba-Mu, dan jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang selalu dekat dan
taat kepada-Mu.”
14
G. Do’a Masuk Masjidil Haram
15
Artinya :
“Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan
dari pada-Mulah datangnya keselamatan dan
kepada-Mu kembalinya keselamatan. Maka
hidupkanlah kami wahai Tuhan, dengan
selamat sejahtera dan masukkanlah kami
kedalam surga negeri keselamatan. Maha
banyak anugrah-Mu dan Maha tinggi Engkau
wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan
kehormatan. Ya Allah, bukakanlah untukku
pintu-pintu rahmat-Mu (aku masuk masjid ini)
dengan nama Allah disertai dengan segala
puji bagi Allah serta shalawat serta salam
untuk Rasulullah. Ya Allah Engkau Dzat yang
mempunyai kesejahteraan (selamat) segala
keselamatan akan kembali pada Engkau.
Maka hidupkanlah kami dengan selamat
masukkanlah kami kedalam surga tempat
sejahtera, maka berkah Engkau wahai Tuhan
kami dan Maha luhur Engkau wahai Dzat
yang mempunyai kesabaran dan kemuliaan.
Ya Allah bukakan pintu rahmat, dan
16
ampunan-Mu untuk aku. Dan jadikan aku
bagian dari hamba-Mu yang memperoleh
pengampunan-Mu. Dengan menyebut asma
Allah, segala puji hanya milik-Nya. Semoga
pemberian shalawat dan salam senantiasa
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Ibnu
‘Abdillah.
17
H. Do’a Ketika Melihat Ka’bah

Artinya :
“Ya Allah tambahkan kemuliaan, keagungan,
kehormatan dan wibawa pada bait (Ka’bah)
ini. Dan tambahkan pula pada orang-orang
yang memuliakan, mengagungkan dan
menghormatinya di antara mereka yang
berhaji atau yang berumrah dengan
kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan
kebaikan.”
18
I. Do’a Ketika Melintasi Maqom Ibrahim

ِّْ ْْ ِ‫نِّ ُم ْد َخ َِّلِّص ْدد ِِّّ َو َاخْد‬


ِّ‫ن‬ ِّْ ْ‫َربِِّّ َادْخل‬
َِِّّ ‫دلِّ ِّْلِّمد ِّ د َُّلنْد‬ِّْ ‫ُم ْخد َدِ َِِّّصد ْدد ِِّّ َوا ْْ َعد‬
َِّ ‫ِّ َو ُق ِّْلِّ َجآ َِّءِّالْ َحقِِّّ َو َز َه‬.‫ُِّسلْ َط ًِّانِّن َص ْ ًْيا‬
ِّ‫دق‬
‫الْ َباط ُِّلِّا دِّنِّالْ َباط َِّلِّ ََك َِّنِّ َزه ُْوقًا‬
Artinya :
“Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk
yang benar dan keluarkanlah (pula) aku
secara keluar yang benar dan berikanlah
kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang
menolong. Dan katakanlah (wahai
Muhammad) yang benar telah datang dan
yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang
batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.”
19
II. DO’A THAWAF
Pada setiap awal putaran (pertama s.d
ketujuh) berdiri menghadap Hajar Aswad
dengan seluruh badan atau miring (sebagian
badan) atau menghadapkan muka saja sambil
mengangkat membaca.

Artinya :
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, Allah
Dzat Maha Besar dan segala puji milik-Nya”
Serta mengecup tangan kanan, lalu mulailah
bergerak dengan posisi Ka’bah di sebelah kiri.
‫‪20‬‬
‫‪A. Do’a Putaran 1 s.d 7‬‬
‫‪Do’a putaran ke satu, di mulai dari Hajar‬‬
‫‪Aswad sampai Rukun Yamani.‬‬

‫انِّللاِِّّ َوالْ َح ْمدددُ ِّلِِّّ َولِِّّا ٰ َِّلِّا دَّل ُِّ‬


‫للاِّ‬ ‫ُسدب ْب َا َِّ‬
‫ِ‬
‫للاِّاَ ْكددد َ ُِِّّ َو ََّل َحد ْددو َِِّّ َو ََِّّلِّ ُقد دددوَِِّّا َِّّلدِِّبلِّ‬
‫َو ُِّ‬
‫ِ‬
‫السد َدة ُِِّّعَد ِِّّ‬
‫ٰ‬ ‫الصد َدةُِِّّ َو د‬ ‫الْ َعد ِِّّالْ َعظد ِّْ‪َ ِّ.‬و د‬
‫دَ‪َ ِّ.‬ا ٰللهُد دِِّّ‬
‫للاِّعَلَ ْيهِِّّ َو َس دَِّ‬
‫َر ُسو ِِّّللاِِّّ َص د ِِّّ ُِّ‬
‫ددانِّبددد َِِّّ َوتَ ْصدددديْ ًاِّبكتَابددد َِِّّ َو َوفَدددآ ًِّءِّ‬ ‫ايْ َمد ًِّ‬
‫ِ‬
‫ب َعهْد َِّكِّ َوات َباعًاِّل ُسبندةِِّّن َبي َِِّّ ُم َح دمدِِّّ َصد د ِِّّ‬
‫دددَ‪َ ِّ.‬ا ٰللهُددد دِِّّا ِّْنِّ َأ ْسدددآَ ُ َِِّّ‬
‫للاِّعَلَ ْيدددهِِّّ َو َس دَِّ‬ ‫ُِّ‬
‫ِ‬
21

ِِّّ ‫الْ َع ْف َو َوالْ َعاف َي َِّة ِّو ْامل ُ َعافَاَِِّّاَّلد أئ َمد َِّةِّفِِّّاَّل ْيد‬
َِِّّ‫َواَّلِّنْ َيدداِّ ْا َّٰلخد َدِِِّّ َوالْ َفد ْدو َِّزِِّبلْ َجندددةِِّّ َوالند َجددا‬
ِّ‫م َِِّّالندار‬
Artinya :
“Maha Suci Allah segala puji bagi Allah, tidak
ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
Tiada daya (untuk memperoleh manfaat) dan
tiada kemampuan (untuk menolak bahaya)
kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha
Mulia dan Maha Agung. Shalawat dan salam
bagi Rasulullah SAW. Ya Allah, aku thawaf ini
karena beriman kepada-Mu ampunan,
kesehatan dan perlindungan yang kekal
dalam menjalankan agama, di dunia dan
akhirat dan beruntung memperoleh surga dan
terhindar dari siksa neraka. “
22
Pada setiap kali sampai di Rukun
Yamani mengusap atau bila mungkin
mengangkat tangan tanpa di kecup sambil
mengucapkan :
ِّ ِّ َ ‫للاِّ َأ ْك‬
ُِّ ‫ب ْس ِِّّللاِِّّ َو‬
Artinya :
“Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad


membaca :

َِِِّّ ‫َرب د َنآِِّّ ٰات َناِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسب َن ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬
ِّ‫ِّ َو َأدْخلْ َناِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسب َن ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
23
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”
‫‪24‬‬
‫‪Do’a putaran ke dua, dibaca mulai Hajar‬‬
‫‪Aswad sampai Rukun Yamani :‬‬

‫ددكِّبََْ ُتددد َ َِّوالْ َحد َددِ َ ِّ‬ ‫َا ٰللهُددد د ِّا دنِّ ٰهددد َذاِّ ْال َبَْد َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫َح َِ ُم َ َِّوال ْم َ ِّ َأ ْمنُ َ َِّوال َع ْبدَ ِّ َع ْبدُ َِّكِّ َو َأنَ ِّ‬
‫َع ْبدُ َك َِّوا ْب ُ ِّ َع ْبدُ َك َِّو ٰه َذاِّ َم َا ُ ِّالْ َعائذب َ ِّ‬
‫مد ْ ِّالندددارِّفَ َحددِ ْ ِّلُ ُح ْو َمنَدا َِّوب َ َ َ ددتَنَاِّعَد َ ِّ‬
‫دان َِّو َزي ْندهُِّ‬ ‫الندار‪َ ِّ.‬ا ٰللهُد د ِّ َح د ْ ِّالَ ْينَداِّ ْاَّليْ َم َ‬
‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫ِْفِّ ُقلُ ْوبنَ دا َِّو َكددِ ِِّْالَ ْينَ داِّالك ْفد َدِ َِّوال ُف ُسد ْدو َ ِّ‬
‫ُ‬
‫ٰ‬ ‫ِْ‬
‫َ‬
‫ِّالِاشدد ْي َ ‪ِّ.‬اللهُد د ِّ‬ ‫َوالْع ْ ِّص َي َان َِّوا ْْ َعلنَاِّم َ د‬
‫دِِّع َبداد ََك‪َ ِّ.‬ا ٰللهُد د ِّ‬ ‫ق ْدنِّعَد َذاب َ َ ِّي َ ْدو َ ِّتَ ْب َع ُ‬
‫ْار ُز ْقِنِّالْ َجند َةِّبغ َْْيِّح َسابِّ‬
25
Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya bait ini rumah-Mu,
tanah Mulia ini tanah-Mu, negeri aman ini
negeri-Mu, hamba ini hamba-Mu anak dari
hamba-Mu dan tempat ini adalah tempat
orang yang berlindung pada-Mu dari siksa
neraka, maka haramkanlah daging dan kulit
kami dari siksa neraka, Ya Allah, cintakanlah
kami pada iman dan biarkanlah ia menghiasi
hati kami, tanamkan kebencian pada diri kami
pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan
durhaka serta masukkanlah kami ini dalam
golongan orang yang mendapat petunjuk. Ya
Allah, lindungilah aku dari adzab-Mu di hari
Engkau kelak membangkitkan hamba-hamba-
Mu. Ya Allah, anugerahkanlah surga
kepadaku tanpa hisab.”
26
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
membaca :

َِِِّّ ‫َربدنَآِِّّ ٰاتنَاِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسبنَ ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬


ِّ‫ِّ َو َأدْخلْ َناِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسب َن ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”
‫‪27‬‬
‫‪Do’a putaran ke tiga :‬‬

‫َا ٰللهُ دِِّّا ِّْنِّ َأ ُع ْو ُذبد َِِّّمد َِِّّ داشد ِِّّ َوال ْ دكِِّّ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫َوالشددد َا ِِّّ َوالن َفدددا ِِّّ َو ُسدددوءِِّّ ْا َل ْخدددة ِِّّ‬
‫َو ُسوءِِّّ ْامل َ ْن َظِِِّّ َو ْامل ُ ْن َلَ ِِّّفِِّّ ْاملَا ِِّّ َو ْا َلهْلِِّّ‬
‫اكِّ َوالْ َجند َة‪ِّ،‬‬ ‫َوالْ َو َ َِّّل‪َ ِّ.‬ا ٰللهُ دِِّّا ِّْنِّ َأ ْسآَ ُ َِِّّرضَ َِّ‬
‫ٰ‬ ‫ِ‬
‫َو َأ ُع ْو ُذب َِِّّم ِِّّْ ََسَط َِِّّ َوالندارِّ‪َ ِّ.‬اللهُد دِِّّا ِّْنِّ‬
‫ِ‬
‫َأ ُع ْو ُذب َِِّّم ِِّّْف ْتنَدةِِّّالْ َد ْ ِِّّ َو َأ ُع ْو ُذبد َِِّّمد ِِّّْ‬
‫ف ْتنَةِِّّ ْامل َ ْح َياِّ َو ْامل َ َماتِّ‬
28
Artinya :
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
keraguan, syirik, percekcokan, kemunafikan,
buruk dari pekerti dan penampilan dan
kepulangan yang jelek dalam hubungan
dengan harta benda, keluarga dan anak-anak.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu keridha’an-Mu dan surga. Dan
aku berlindung pada-Mu dari fitnah kubur,
dan aku berlindung pada-Mu dari fitnah
kehidupan dan derita kematian.”
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
membaca :

َِِِّّ ‫َرب د َنآِِّّ ٰات َناِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسب َن ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬
ِّ‫ِّ َو َأدْخلْ َناِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسب َن ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
29
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”
‫‪30‬‬
‫‪Do’a putaran ke empat membaca :‬‬

‫َا ٰللهُددد دِِّّا ْْ َعددد ْ ُِِّّ َح ًّجددداِّ َمددد ْ ُ ْو ًراِّ َو َسددد ْع ًياِّ‬
‫دةِّ َصددال ًااِّ‬ ‫َم ْشد ُك ْو ًراِّ َو َذنْ ًبدداِّ َم ْغ ُفد ْدو ًراِّ َو َ ََعد ً ِّ‬
‫َم ْ ُ ْو ًَِّّلِّ َو َِت َدارًِِّّلَد ِِّّْتَ ُب ْدو َِّر‪َِّ ِّ.‬يِّعَدال َِِّّ َمداِّفِِّّ‬
‫للاِّمد َِِّّالظلُ ٰمدكِِّّ‬ ‫نِّ َِّيِّ ُِّ‬ ‫الصدُ ْورِِّّ َأخْدِ ْْ ِّْ‬
‫ا َ ِّلِّالند ْدورِّ َا ٰللهُ د َِِّّا ِّْنِّ َأ ْس دآَ ُ َِِّّ ُم ْوْ َدداتِِّّ‬
‫ِ‬
‫الس َدة َم َِّةِّمد ِِّّْ‬ ‫َر ْ َْحت َِِّّ َو َع َزأ َِّئِّ َمغْف َِتد َِِّّ َو د‬
‫كِّبدددِِِّّ َوالْ َفد ْددو َِّزِّ‬‫كِّا ِّْثِّ َوالْغَنِّ ْي َمددد َِّةِّمددد ِِّّْ ُ ِّ‬‫ُ ِّ‬
‫ِ‬
‫نِّب َماِّ‬ ‫ِبلْ َجندةِِّّ َوالند َجاَِِّّم َِِّّالندارِّ‪َ ِّ.‬ربِِّّقَن ْع ِّْ‬
31

ِّْ ‫َر َز ْقتَد‬


ِّْ ‫ددددنِّ َو َِبر ِّْكِّ ِّْلِّف ْي َمددددداِّ َأع َْط ْيتَد‬
ِّ‫ددددن‬
ِّ ُ ِِّّ ٰ َ‫فِّع‬
ِّ ‫كِّغَائ َبةِِّّ ِّْلِّم ْن َِِّّ َِب ْ ِّْي‬ ِّ ْ ُ‫َوا ْخل‬
Artinya :
“Ya Allah karuniakanlah haji yang mabrur, Sa’i
yang diterima, dosa yang diampuni, amal
shaleh yang diterima dan usaha yang tidak
akan mengalami rugi. Wahai Tuhan yang
Maha Mengetahui apa-apa yang terkandung
dalam hati sanubari. Keluarkanlah aku dari
kegelapan ke cahaya yang terang benderang.
Ya Allah aku mohon kepada-Mu segala hal
yang mendatangkan rahmat-Mu dan
keteguhan ampunan-Mu selamat dari segala
dosa dan beruntung dengan mendapat
berbagai kebaikan, beruntung memperoleh
surga, terhindar dari siksa neraka. Tuhanku,
puaskanlah aku dengan anugerah yang
Engkau berikan, berkatilah untukku atas
semua yang Engkau anugerahkan kepadaku
32
dan gantilah apa-apa yang gha’ib dari
pandanganku dengan kebajikan dari-Mu.”

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad


membaca :

َِِِّّ ‫َربدنَِّآِِّّ ٰاتنَاِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسبنَ ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬


ِّ‫ِّ َو َأدْخلْ َناِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسب َن ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”
‫‪33‬‬
‫‪Do’a putaran ke lima membaca :‬‬

‫نِّ َ َْتكَِِّّظدلِِّّ َع ِْشد َِِّّي َ ْدوَِِّّ ََِّّلِّ‬ ‫َا ٰللهُ دِِّّ َأظل د ِّْ‬
‫دددُِّ َو ََِّّلِّ َِب َِّقِّا دَِّّلِّ َو ْ ُْجدددد َِِّّ‬
‫ظددددلِِّّا دَِّّلِّظد َِّ‬
‫نِّم ِِّّْ َح ْوضِِّّن َبي َِِّّ ُم َح دمددِِّّ َصد د ِِّّ‬ ‫َو َأ ْس ِّْ‬
‫ُشب َد ًِّةِّهَنَئَد ًِّةِّ َمِيْئَ د ًِّةِّ ََِّّلِّ‬ ‫للاِّعَلَ ْيددهِِّّ َو َسد دِّْ‬
‫دَِّ ُ ْ‬ ‫ُِّ‬
‫ن َْظ َمآِِّّب َ ْع َِّدِّ َهاِّ َأبَدً اِّ َا ٰللهُد د ِّا ْنِّ َأ ْسدآَ ُ َ ِّمد ْ ِّ‬
‫اِّسآَ َ َ ِّم ْند ُهِّن َبيد َ ِّ ُم َح دمد َد َِّصد د ِّ‬ ‫خ َْْيِّ َم َ‬
‫‪ِّ،‬و َأ ُع ْو ُذبد َ ِّمد ْ َُِّشِّ َمداِّ‬ ‫للاِّعَلَ ْيه َِّو َس د ََ َ‬ ‫ُ‬
‫ا ْسب َت َعا َذ َكِّمنْد ُهِّن َبيد َ ِّ ُم َح دمد َد َِّصد د ُ‬
‫ِّللاِّ‬
34

ِّ‫ِّ َا ٰللهُ د د ِّا ْنِّ َأ ْس دآَ ُ َ ِّالْ َجند د َة‬.َ‫عَلَ ْيدده َِّو َسد د َد‬
ِ
ِّ‫َون َع ْي َمهَ دا َِّو َم داِّيُ َددِبُ ْنِّا َ َِْ داِّم د ْ ِّقَد ْدو ِّ َأ ْو‬
ِ
ِّ‫ِّو َأ ُع ْو ُذب َ ِّمد َ ِّالنددار َِّو َمدا‬،
َ ‫َِّعل‬ َ َ ‫ف ْعلِّ َأ ْو‬
َ َ ‫يُ َِبُ ْنِّا َ َِْاِّم ْ ِّقَ ْو ِّ َأ ْوِّف ْعلِّ َأ ْو‬
ِّ‫َِّعل‬
ِ
Artinya :
“Ya Allah, lindungilah aku di bawah naungan
singgasana-Mu pada hari yang tidak ada naungan
selain naungan-Mu, dan tidak ada yang kekal kecuali
Dzat-Mu, dan berilah aku minuman dari telaga Nabi
Muhammad SAW dengan suatu minuman yang lezat,
segar dan nyaman, sesudah itu aku tidak akan haus
untuk selamanya. Ya Allah, aku mohon pada-Mu
kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu Muhammad
SAW dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan yang
dimintakan perlindungan oleh Nabi-Mu Muhammad
SAW. Ya Allah, aku memohon pada-Mu surga serta
nikmatnya dan apapun yang mendekatkan aku
kepadanya baik ucapan maupun amal perbuatan dan
35
aku berlindung kepada-Mu dari neraka serta apapun
yang mendekatkan aku kepadanya baik ucapan
maupun amal perbuatan.”

Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad


membaca :

َِِِّّ ‫َرب د َنآِِّّ ٰات َناِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسب َن ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬
ِّ‫ِّ َو َأدْخلْنَاِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسبنَ ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.
Dan masukkanlah kami kedalam surga bersama
orang-orang yang berbuat baik, wahai Tuhan
yang Maha perkasa, Maha pengampun dan Tuhan
yang menguasai seluruh alam.”
‫‪36‬‬
‫‪Do’a putaran ke enam membaca :‬‬

‫نِّ‬‫اللهُ دِِّّا دِّنِّ َ َِِّّعَ َ دِِّّ ُح ُ ْوقًاِّ َكث ْ َْيًِِّّف ْي َماِّبََْ ِّْ‬
‫ِ‬
‫دنِّ َوبَد ْ َِّ‬
‫ديِّ‬ ‫َ‬
‫َوبََْنَد َِِّّ َو ُح ُ ْوقًدداِّكثد ْ َدْيًِِّّف ْي َمدداِّبََْد ِّْ‬
‫َخلْـ َِّ‪ِّ.‬اللهُ دِِّّ َم َاَك َِّنِّ َ َِِّّم ْْنَاِّفَدا ْغف ُِِِِّّْ ِّْلِّ‬
‫دنِّ َو َأ ْغنددِنِِّّ‬ ‫َو َمد َداَك َِّنِّل َخلْ د َِِّّفَ دتَ َح دم ْ ُِِّّ َعد ِّْ‬
‫َِب َِّةِّ َِِّّ َع ِِّّْ َح َِام َِِّّ َوب َطداِّ َعتد َِِّّ َعد ِِّّْ‬
‫اكِّ َي َواسد َِّعِّ‬ ‫ُِّ َ دَع ِِّّْس َدو َِّ‬ ‫َم ْعص َيت َِِّّ َوب َفضْ َِّ‬
‫الْ َمغْف َِِّ‪َ ِّ.‬اللهُ دِِّّا دِّنِّبََْتَد َِِّّ َعظد َِِّّْ َو َو ْ َْجد َِِّّ‬
‫ِ‬
37

ِِّّ ‫للاِّ َحل َِِّّْ َكِ ْ َِّيِّ َعظ َِِّّْ َُتد‬


ُِّ ‫ك َِ ْ َِّيِّ َانْكَِِّّ َي‬
ِّ ‫ن‬ ِّ ُ ‫الْ َع ْف َِّوِّفَاع‬
ِّْ ‫ْفِّ َع‬
Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya Engkau mempunyai
hak kepadaku banyak sekali dalam
hubunganku dengan Engkau. Dan Engkau
juga mempunyai hak banyak sekali dalam
hubunganku dengan makhluk-Mu. Ya Allah
apa yang menjadi hakmu kepadaku, maka
ampunilah diriku. Dan apa saja yang menjadi
hak-Mu kepada makhluk-Mu maka
tanggunglah diriku, cukupkanlah aku dengan
rizqi-Mu yang halal, terhindar dari pada yang
haram, dengan ta’at kepada-Mu terhindar
dari kemaksiatan, dan dengan anugerah-Mu
terhindar dari pada mengharapkan dari orang
lain selain dari pada-Mu, wahai Tuhan yang
Maha Pengampun. Ya Allah, sesungguhnya
rumah-Mu (baitullah) ini Agung Dzat-Mu pun
38
Maha Mulia, Engkau Maha Penyabar, Maha
Pemurah, Maha Agung yang sangat suka
memberi ampunan maka ampunilah aku.”
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
membaca :

َِِِّّ ‫َرب د َنآِِّّ ٰات َناِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسب َن ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬
ِّ‫ِّ َو َأدْخلْنَاِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسبنَ ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”
‫‪39‬‬
‫‪Do’a putaran ke tujuh membaca :‬‬

‫اللهُ دِِّّا ِّْنِّأ ْسآَ ُ َِِّّايْ َم ًِّانِّ ََِّكِّم ً ِّةِّ َوي َ ْينًاِّ َصادقًاِّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬
‫َور ْزقًاِّ َواس ًعاِّ َوقَل ًباِّخَاش ًعاِّ َول َس ًِّانِّ َذاك ًِاِّ‬
‫َو َح َة ًَِّّلِّ َطي ًباِّ َوت َْوب َ ًِّةِّن َُص ْو ًحاِّ َوت َْوب َ ًِّةِّقَ ْ َِّلِّالْ َم ْوتِِّّ‬
‫َو َرا َح ًِّةِّع ْن َِّدِّالْ َم ْوتِِّّ َو َمغْف ًَِِِّّ َو َر ْ َْح ًِّةِّب َ ْع َِّدِّالْ َم ْوتِِّّ‬
‫َوالْ َع ْف َِّوِّع ْن َِّدِّالْح َسابِِّّ َوالْ َف ْو َِّزِِّبلْ َجندةِِّّ َوالند َجاَِِّّ‬
‫م َِِّّالندارِِّّب َِِِّّ ْ َْحت َِِّّ َي َعزْي ُِّزَِّتَ غَفد ُِّار‪َ ِّ.‬ربِِّّزد ِّْ‬
‫ْنِّ‬
‫علْ ًماِّ َو َالْح ْنِِِّّب دلصالا ْ َِّ‬
‫ي‬
‫‪Artinya :‬‬
‫‪“Ya Allah aku mohon pada-Mu iman yang‬‬
‫‪sempurna, keyakinan yang benar, rizqi yang‬‬
‫‪luas, hati yang khusyu’, lidah yang selalu‬‬
‫‪berdzikir (menyebut nama Allah), rizqi yang‬‬
40
halal dan baik, taubat yang diterima dan
taubat sebelum mati, keampunan dan rahmat
sesudah mati, keampunan ketika dihisab,
keberuntungan memperoleh surga dan
terhindar dari neraka dengan rahmat kasih
sayang-Mu, wahai Tuhan yang Maha Perkasa,
yang Maha Pengampun. Tuhanku, berilah aku
tambahan ilmu pengetahuan dan
gabungkanlah aku ke dalam orang-orang
yang shaleh.”
Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad
membaca :

َِِِّّ ‫َربدنَآِِّّ ٰاتنَاِّفِِّّاَّلنْ َياِّ َح َسبنَ ًِّةِّ َوفِِّّ ْا َّٰلخ‬


ِّ‫ِّ َو َأدْخلْ َناِّالْ َجند َِّة‬.ِّ‫ابِّالندار‬ َِّ ‫َح َسب َن ًِّةِّ َوقنَاِّعَ َذ‬
َِّ ْ ‫بِّالْ َعالَم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ‫َم َِّعِّ ْا َل ْب َِارِِّّ َِّيِّ َعزْي ُِّزِّ َِّيِّغَفد ُِّارِّ َِّيِّ َر د‬
41
Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di
akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa
neraka. Dan masukkanlah kami kedalam
surga bersama orang-orang yang berbuat
baik, wahai Tuhan yang Maha perkasa, Maha
pengampun dan Tuhan yang menguasai
seluruh alam.”

B. Do’a sesudah Thawaf


Setelah selesai tujuh kali putaran bergeser
sedikit ke kanan dari arah sudut Hajar Aswad
menghadap bagian dinding Ka’bah yang
disebut Multazam, dan berdo’a sesuai
harapannya/keinginannya dengan bahasa
apapun.

Do’a di Multazam
Salah satu do’a yang dianjurkan adalah
sebagai berikut :
‫‪42‬‬

‫َا ٰللهُ د َِّي َِّر دبِّالْ َبَْ َكِّالْ َعت ْيقِّ َأعْت ْدقِّرقَابَنَداِّ‬
‫داِّو َأ ْو ََّلدنَ ِّ‬
‫اِّوأ دمهَاتنَداِّ َواخ َْواننَ َ‬ ‫ابِّ ٰابَآئنَ َ‬‫َورقَ َ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬
‫م د َ ِّالندددار َِّي َذاِّ ْادُد ْدود َِّوالكد َدِ َِّوالف ددلِّ‬
‫ضْ‬ ‫َ‬
‫َو ْامل َ َِّوالْ َع َطاء َِّو ْاَّل ْح َسان‪َ ِّ.‬ا ٰللهُ د ِّ َأ ْحسد ْ ِّ‬
‫ِ‬
‫عَ داِّق َ َتنَ داِّفِّ ْال ُمد ْدور ُِّاهَ دا َِّو َأْد ْدِنَ ِّم د ْ ِّ‬
‫داِّوعَد َذابِّ ْا َّٰلخ َدِ ‪َ ِّ.‬ا ٰللهُد د ِِّّا ْنِّ‬
‫َ‬ ‫خ ْزيِّاَّلنْ َي‬
‫ِ‬
‫دك َِِّببد َ ِّ‬ ‫َع ْبدُ َك َِّوا ْب ُ ِّ َع ْبدد َك َِّواق َدف َ ْ‬
‫َِّت َ‬
‫ُملْ ََت َ ِّبآَ ْع َتاب َ ِّ ُمتَ َذل َلِّب َ ْ َيِّيَددَ يْ َ ِّ َأ ْر ُْ ْدوِّ‬
‫َر ْ َْح َتدددد َ َِّو َأ ْخ َ ددددِّعَدددد َذاب َ َ َِّيِّقَددددد ْ َيِّ‬
43

ِّ‫ِّ َا ٰللهُ د د ِّا ْنِّ َأ ْس دآَ ُ َ ِّ َأ ْنِّعَ ِْفَ د َع‬.‫ْاَّل ْح َسددان‬


ِ ِ
ِّ‫ذكددِ ْي َِّوتَضَ دد َعِّو ْزر ْي َِّوِّت ُْصددلِّ َحِّ َأ ْمددِ ْي‬ ْ
ِِّ‫ِّلِّفِّقَد ْ ْي َِّوتَغْف َد‬ ْ ‫َوت َُطه َِِّقَلْ ِْب َِّوتُنَدو َر‬
ِِّّ‫ْلِّ َذنْد ْدِب َِّو َأ ْس دآَ ُ َ ِّاَّلد َر َجدداتِّالْ ُع د َ ِّف‬
ِّ ِّ‫الْ َجندة‬
Artinya :
“Ya Allah, yang memelihara Ka’bah ini,
bebaskanlah diri kami, bapak dan ibu kami,
saudara-saudara dan anak-anak kami dari
siksa neraka, wahai Tuhan yang Maha
Pemurah, dermawan dan yang mempunyai
keutamaan, kemuliaan, kelebihan, anugerah,
pemberian dan kebaikan. Ya Allah, perbaikilah
kesudahan segenap urusan kami dan
44
jauhkanlah dari kehinaan dunia dan siksa di
akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku adalah
hamba-Mu, anak dari hamba-Mu, tegak
berdiri merapat di bawah pintu Ka’bah-Mu
menundukkan diri di hadapan-Mu sambil
mengharapkan rahmat-Mu, kasih sayang-Mu,
Dan takut akan siksa-Mu. Wahai pemilik
kebaikan abadi, aku mohon pada-Mu agar
Engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku,
perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku
berilah cahaya kelak dalam kuburku.
Ampunilah dosaku dan aku mohon pada-Mu
martabat yang tinggi di dalam surga.”

C. Do’a sesudah shalat sunat dibelakang


maqam Ibrahim.
Shalat sunat thawaf di lakukan di belakang
maqam Ibrahim. Bila tidak mungkin, maka di
lakukan di mana saja asal di dalam masjidil
haram. Pada shalat tersebut setelah membaca
fatihah pada rakaat pertama sebaiknya
membaca surat Al-Kafirun, dan pada rakaat
‫‪45‬‬
‫‪kedua setelah membaca fatihah sebaiknya‬‬
‫‪membca surat Al-Ikhlas. Sesudah shalat‬‬
‫‪dianjurkan berdo’a.‬‬

‫دةِّنََد ِِّّْفَا ْق َ ِّْ‬


‫دلِّ‬ ‫اللهُ دِِّّان َ َِِّّتَ ْع ََُِِّّس ِّْيِّ َوعَ َ ِّ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬
‫نِّ ُس ْدْ ِّْلِّ‬ ‫دَِّ َحدا َْ ِِّّْفداعْط ِّْ‬ ‫َم ْعذ َر ِّْتِّ َوتَ ْع ُِّ‬
‫سِّفَا ْغف ِْ ِّْلِّ ُذن ُْو ِّْبِّ َاللدهُ دِِّّ‬ ‫َوتَ ْع ََُِِّّ َماِِّّ ِِّْفِّن َ ْف ِّْ‬
‫ِبِّا دَّل َماِّ‬ ‫ا ِّْنِّ َأ ْسآَ ُ َِِّّايْ َم ًِّانِّدَائ ًماِّيُ َب ُِّ‬
‫اُشِّقَلْ ِّْ‬
‫َ ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬
‫ق‬
‫دددنِّب َمددداِّ َسددد ْم َت ُِّهِّ ِّْلِّ‬ ‫ك َتبْدددكَِِّّ ِّْلِّ َو َرض ِّْ‬
‫دي‪َ ِّ.‬انْدكَِِّّ َولد ِِّّْفِِّّاَّليْ َيداِّ‬ ‫َي َأ ْر َح َِِّّ دالِاِّْح ْ َِّ‬
‫دنِِّب دلصدداِّ‬ ‫نِّ ُم ْسددل ًماِّ َو َألْح ْ د ِّْ‬ ‫َو ْ َاَّلخد َدِِِّّتَد َدوف د ِّْ‬
‫يِّاللدهُد دِِّّ ََِّّلِّتَددَ ِِّّْلَنَداِّ ِِّْفِّ َم َامنَداِّ َهد َذاِّ‬ ‫لا ْ َِّ‬
46

ِّ‫َذنْ ًبدداِّا دَِّّلِّغَ َف ِْتَدد ُِّهِّ َو ََّل ََهًّدداِّا دَِّّلِّفَِ ْْتَدد ُِّهِّ َو ََِّّل‬
ِّ‫َّسدِّأ ُم ْدو َر َِّن‬ ْ َََ‫ََّسَتَ َاِّف‬ْ ‫َحا َج ًِّةِّا َِّّلدِّقَضَ ْيَتَ َاِّ َوي د‬
ُ ِ
ِِّّْ ‫اُش ِّْحِّ ُصددددُ ْو َر َِّنِّ َونَدددو ِّْرِّ ُقل ْوبَنَددداِّ َوا ْخددد‬ َ ْ ‫َو‬
ِّ‫ي‬َِّ ْ ‫ِّاللدهُ دِِّّتَ ُوفدنَاِّ ُم ْسلم‬.‫ِب دلصاِّل َااتِِّّ َأ ْ ََعالَنَا‬
َِّ ْ ‫يِّ َو َألْح ْنَدداِِّب دلصدداِّلاد‬
ِّ‫دي‬ َِّ ْ ‫َو َا ْحينَدداِّ ُم ْسددلم‬
َِّ ْ ‫غَ ْ َِّْيِّخ ََز َِّايِّ َو ََِّّلِّ َم ْف ُت ْون‬
‫ي‬
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui rahasiaku yang tersembuyi dan amal
perbuatanku yang nyata, maka terimalah
ratapanku. Engkau Maha Mengetahui
keperluanku. Kabulkanlah permohonanku. Engkau
Maha mengetahui apapun yang terkandung
dalam hatiku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah,
aku ini mohon pada-Mu iman yang tetap yang
melekat terus di hati, keyakinan yang sungguh-
47
sungguh sehingga aku dapat mengetahui bahwa
tiada suatu yang menimpa daku selain dari yang
Engkau tetapkan bagiku. Jadikan aku rela
terhadap apapun yang Engkau bagikan padaku.
Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari segala
yang pengasih. Engkau adalah pelindungku di
dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam
keadaan muslim dan gabungkanlah kami ke
dalam orang-orang shaleh. Ya Allah, janganlah
Engkau biarkan di tempat kami ini suatu dosapun
kecuali Engkau ampunkan, tiada suatu hajat
keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan,
maka mudahkanlah segenap urusan kami dan
lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan
sudahilah semua amal perbuatan kami dengan
amal yang shaleh. Ya Allah matikanlah kami
dalam keadaan muslim, hidupkanlah kami dalam
golongan orang-orang yang shaleh tanpa
kenistaan dan fitnah.”
48
D. Do’a Waktu Minum Air Zamzam
Do’a yang dianjurkan Nabi sebagai berikut :

ِّ‫َا ٰللهُ دِِّّا ِّْنِّ ْأ ْسآَ ُ َِِّّع ًَِِّّْنَ ف ًعاِّ َور ْزقًداِّ َواسد ًعا‬
ِ
ِّ ُ ِِّّْ ‫َوشد َفآ ًِّءِّمد‬
ِِّّ‫كِّدَأءِِّّ َو َسد َ ِِّّب َِ ْ َْحتد َِِّّيَددآ‬
َِّ ْ ‫َأ ْر َح َِِّّ دالِاْح‬
.‫ي‬
Artinya :
“Ya Allah, aku mohon pada-Mu ilmu
pengetahuan yang bermanfaat, rizqi yang
luas dan kesembuhan dari segala penyakit
dan kepedihan dengan rahmat-Mu Ya Allah
Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap
yang pengasih.”
‫‪49‬‬
‫‪E. Do’a sesudah shalat sunat mutlak di Hijir‬‬
‫‪Ismail‬‬

‫َاللدهُ د ِّ َان َْك َِّربِّ ََّلا َلَِّاَّلد َان َْكِّ َخلَ ْتَدِن َِّو َأنَ ِّ‬
‫َ‬ ‫َ ِ‬
‫َع ْبدددددُ َك َِّوأنَ عَدددد ِّ َعهْددددد َك َِّو َو ْعددددد َكِّ‬
‫َمااسد ْدددب َت َط ْع ُك‪َ ِّ.‬أ ُع ْودُبدددد َ ِّمدددد ْ َُِّش َمدددداِّ‬
‫َص دنَ ْع ُكِّ َابُد ْدو ُء َ َ ِّبن ْع َمت د َ ِّعَ د َ د ِّ َو َابُد ْدو ُءِّ‬
‫ب َذنِْبِّفَا ْغف ِْلِّفَاندهُِّ ََّليَغْف َدِِّاننُ ْدو َبِّاَّلدِّ‬
‫دك‪َ ِّ.‬اللدهُ د د ِّان ِِّ َأ ْس دآَ ُ َ ِّم د ْ ِّ َخد ْدْيِّ َم داِّ‬ ‫َانْد َ‬
‫ِ‬
‫ُ‬
‫ِّالصال ُح ْو َن َِّو َأ ُع ْوذوبد َ ِّ‬ ‫َسآَ َ َ ِّبهِّع َباد َُك د‬
‫مددد ْ َُِّشِّ َمددداِّاس ْددب َت َعا َذ َكِّمنْددد ُهِّع َبددداد َُكِّ‬
‫الصال ُح ْو َِّن‬
‫َ‬
50
Artinya :
“YA Allah, Engkaulah pemeliharaanku, tiada
Tuhan selain Engkau yang telah menciptakan
aku, aku ini hamba-Mu, dan aku terikat pada
janji dan ikatan pada-Mu sejauh
kemampuanku. Aku berlindung pada-Mu dari
kejahatan yang telah aku perbuat, aku akui
segala nikmat dari-Mu kepadaku dan aku akui
dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya
tidak ada yang dapat mengampuni dosa
selain Engkau sendiri. Ya Allah, aku mohon
pada-Mu, kebaikan yang diminta oleh hamba-
hamba-Mu dari kejahatan yang telah
dimintakan perlindungan oleh hamba-hamba-
Mu yang shaleh.”
51
III. DO’A SA’I

Artinya :
“Ya Allah, aku akan melaksanakan Sa’i antara
bukit “Shafa dan Marwah” tujuan putaran Sa’i
Umrah (Sa’i Haji) karena Allah ta’ala. Dengan
menyebut Asma Allah, Allah Dzat Maha
Besar.”
A. Do’a ketika hendak mendaki bukit Shafa
sebelum mulai Sa’i
52

Artinya :
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang. Aku mulai dengan apa
saja yang telah di mulai oleh Allah dan Rasul-
Nya. Sesungguhnya Shafa dan Marwah
sebagian dari syiar-syiar (tanda kebesaran)
Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji
ke baitullah atau pun berumrah, maka tidak
ada dosa baginya mengerjakan Sa’i antara
keduanya. Dan barang siapa yang melakukan
kebajikan dengan kerelaan hati, maka
53
sesungguhnya Allah Maha Penerima kebaikan
lagi Maha Mengetahui.”
B. Do’a di atas bukit Shafa ketika
menghadap Ka’bah
54

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah, Allah
Maha Besar, atas petunjuk yang diberikan-
Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas
karunia yang telah dianugerahkan-Nya
kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah
Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, pada
kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia
berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan
selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu
bagi-Nya, yang telah menepati janji-Nya,
menolong hamba-Nya dan menghancurkan
sendiri musuh-musuh-Nya. Tidak ada Tuhan
55
selain Allah dan kami tidak menyembah
kecuali kepada-Nya dengan memurnikan
(ikhlas) kepatuhan semata kepada-Nya
walaupun orang-orang kafir membenci.”
C. Do’a Sa’i Perjalanan 1 s.d 7
1. Perjalanan pertama dari bukit Shafa
ke Marwah membaca :
56

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan
segala kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah
Yang Maha Agung dengan segala pujian-Nya
yang tidak terhingga. Maha Suci Allah Yang
Maha Agung dengan pujian, Yang Maha
Mulia di waktu pagi dan petang. Dan pada
sebagian malam, bersujud dan bertasbih
pada-Nya sepanjang malam. Tidak ada Tuhan
selain Allah Yang Maha Esa yang menepati
janji-Nya membela hamba-hamba-Nya yang
menghancurkan musuh-musuh-Nya dan tidak
57
ada sesuatu sebelum-Nya dan tidak ada
sesuatupun sesudah-Nya. Dialah yang
menghidupkan dan mematikan dan Dia
adalah Maha hidup kekal tiada mati dan tiada
musnah (hilang) untuk selama-lama-Nya.
Hanya ditangan-Nyalah terletak kebajikan
dan kepada-Nyalah tempat kembali dan
hanya Dialah Yang Maha Kuasa atas segala
sesuatu.”
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah ampunilah, sayangilah, maafkanlah,
bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa
yang Engkau ketahui. Sesungguh-Nya Engkau
Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri
tidak tahu. Sesungguh-Nya Engkau Ya Allah
Maha Mulia dan Maha Pemurah.”
58
Dan Ketika Mendekati Bukit Marwah
membaca :

Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji kebaitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
59
2. Perjalanan Ke Dua Dari Marwah Ke
Shafa Membaca :
60
61

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar, hanya bagi Allahlah segala
pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah Yang
Maha Esa, tunggal dan tumpuan segala
maksud dan hajat, yang tidak beristri dan
tidak beranak, tidak bersekutu dengan
kekuasaan. Tidak menjadi pelindung
62
kehinaan. Agungkanlah dia dengan segenap
kebesaran. Ya Allah, sesungguhnya Engkau
telah berfirman dalam Qur’an-Mu :
“Berdo’alah kepada-ku niscaya akan
kuperkenankan bagimu.“ sekarang kami telah
memohon ke pada-Mu wahai Tuhan kami.
Ampunilah kami seperti halnya Engkau tidak
memungkiri janji, ya Tuhan kami,
sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang
menyeru pada iman (yaitu) ”Berimanlah kamu
pada Tuhanmu.” maka kamipun beriman. Ya
Tuhan kami, ampuniah dosa-dosa kami dan
hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami dan
wafatkanlah kami beserta orang baik-baik. Ya
Tuhan kami berilah apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantara
Rasul-rasul Engkau. Dan jangalah Engkau
hinakan kami di hari kiamat. Sesunguhnya
Engkau tidak menyalahi janji. Ya Allah,
kepada Engkau kami bertawakal, dan hanya
kepada Engkaulah tumpuan segala sesuatu
dan kepada Engkaulah tempat kembali.
63
Wahai Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami
dan dosa semua saudara-saudara kami
seiman yang telah mendahului kami dan
jangan Engkau jadikan kedengkian dalam
kalbu kami terhadap mereka yang telah
beriman. Ya Tuhan, sesungguhnya Engkau
Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Dia Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya:
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha mengetatahui
apa-apa yang yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
64

Dan Ketika Mendekati Bukit Shafa


Membaca :

Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
suatu kebajikan dengan kerelahan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
65
3. Perjalanan ketiga dari Shafa Ke
Marwah

Artinya:
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Hanya bagi Allah semua pujian.
Sempurnakanlah cahaya terang bagi kami,
sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon pada-Mu
66
segala kebaikan yang sekarang dan masa
yang akan datang dan aku mohon pada-Mu
rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih dari segala yang pengasih.”
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
67
Dan Ketika Mendekati Bukit Marwah
Membaca :

Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan Sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
Kebajikan lagi Maha Mengetahui.”
68
4. Perjalanan Keempat dari Marwah ke
Shafa Membaca :
69
70

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala pujian hanya bagi Allah.
Ya Allah, Tuhanku, aku mohon pada-Mu dari
kebaikan yang Engkau tahu dan berlindung
pada-Mu dari kejahatan yang Engkau tahu,
dan aku mohon ampun pada-Mu dari segala
kesalahan yang Engkau ketahui,
sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
yang ghaib. Tidak ada Tuhan selain Allah
Maha Raja yang sebenar-benarnya.
Muhammad utusan Allah yang selalu
menepati janji lagi terpecaya. Ya Allah
71
sebagaimana Engkau telah menunjuki aku
memililh islam, maka aku mohon kepada-Mu
untuk tidak mencabutnya, sehingga aku
meninggal dalam keadaan muslim. Ya Allah,
berilah cahaya terang dalam hati, telinga dan
penglihatanku. Ya Allah, lapangkanlah dadaku
dan mudahkanlah bagiku segala urusan. Dan
aku berlindung pada-Mu dari godaan bisikan
hati, kekacauan urusan dan fitnah kubur. Ya
Allah, aku berlindung pada-Mu dari kejahatan
yang bersembunyi di waktu malam dan siang
hari, serta kejahatan yang dibawa angin lalu,
wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari
segenap yang pengasih. Ya Allah, Maha Suci
Engkau, kami tidak bisa menyembah-Mu
dengan pengabdian yang semestinya. Ya
Allah, Maha Suci Engkau, kami tidak bisa
menyebut-Mu (dzikir) dengan semestinya.”
72
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engaku Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
Dan Ketika Mendekati Bukit Marwah
Bacalah :
73
Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan Sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
5. Perjalanan Kelima dari Shafa ke
Marwah Membaca :
74

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji hanya untuk Allah
Maha Suci Engkau, kami tidak mensyukuri-Mu
dengan syukur yang semestinya. Ya Allah
Maha Suci Engkau. Alangkah Agung Dzat-Mu
Ya Allah. Ya Allah, cintakanlah kami kepada
iman dan hiaskanlah di hati kami,
tanamkanlah kebencian pada diri kami pada
perbuatan kufur, fasik dan durhaka.
Jadikanlah kami dari golongan orang-orang
yang mendapat petunjuk.”
75
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engaku Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
Dan Ketika Mendekati Bukit Marwah
Bacalah :
76
Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan Sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
6. Perjalanan Keenam dari Marwah ke
Shafa membaca :
77
78

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji hanya untuk Allah.
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa,
yang menepati janji-Nya, menolong hamba-
Nya dan mengalahkan sendiri musuh-musuh-
79
Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Dan kami tidak
menyembah selain Dia dengan memurnikan
kepatuhan kepada-Nya, sekalipun orang-
orang kafir membenci. Ya Allah, aku
memohon pada-Mu petunjuk, ketakwaan,
pengendalian diri dan kejayaan. Ya Allah,
pada-Mulah segala puji seperti yang kami
ucapkan dan bahkan lebih baik dari yang kami
ucapkan. Ya Allah, aku mohon pada-Mu ridha-
Mu dan surga, aku berlindung pada-Mu dari
murka-Mu dan siksa neraka dan apapun yang
dapat mendekatkan daku padanya (neraka),
baik ucapan ataupun amal perbuatan. Ya
Allah, hanya dengan nur cahaya-Mu kami ini
mendapat petunjuk, dengan pemberian-Mu
kami merasa cukup, dan dalam naungan-Mu,
nikmat-Mu, anugerah-Mu dan kebajikan-Mu
jualah kami ini berada di waktu pagi petang.
Engkaulah yang mula pertama, tidak ada
sesuatupun yang ada sebelum-Mu dan
Engkau pulalah yang paling akhir dan tidak
ada satupun yang ada di belakang (sesudah)-
80
Mu, Engkaulah yang lahir (nyata), maka tidak
ada sesuatupun yang di atas Engkau. Engkau
pulalah yang batin, maka tidak ada
sesuatupun di bawah-Mu. Kami berlindung
pada-Mu dari pailit, malas, siksa kubur dan
fitnah kekayaan serta kami mohon pada-Mu
kemenangan memperoleh surga.”
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engaku Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
81
Dan Ketika Mendekati Bukit Shafa
Membaca :

Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan Sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
82
7. Perjalanan Ketujuh dari Shafa ke
Marwah Membaca :

Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan
pujian yang tidak terhingga. Ya Allah,
cintakanlah aku kepada iman dan hiaskanlah
ia di kalbuku. Tanamkanlah kebencian padaku
perbuatan kufur, fasiq dan durhaka. Dan
jadikanlah pula aku dari golongan orang yang
mendapat petunjuk.”
83
Di Antara Dua Pilar Hijau Membaca Do’a :

Artinya :
“Ya Allah, ampunilah, sayangilah,
maafkanlah, bermurah hatilah dan
hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui.
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
apa-apa yang kami sendiri tidak tahu.
Sesungguhnya Engaku Ya Allah Maha Mulia
dan Maha Pemurah.”
Dan Ketika Mendekati Bukit Marwah
Bacalah :
84
Artinya :
“Sesungguhnya Shafa dan Marwah sebagian
dari syiar-syiar (tanda kebesaran) Allah. Maka
barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah
ataupun berumrah, maka tidak ada dosa
baginya berkeliling (mengerjakan Sa’i antara
keduanya). Dan barang siapa mengerjakan
sesuatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka
sesungguhnya Allah Maha Menerima
Kebaikan lagi Maha Mengetahui.”
D. Do’a di bukit Marwah selesai Sa’i :
85

Artinya :
“Ya Allah Tuhan kami, terimalah amalan kami,
berilah perlindungan kepada kami,
maafkanlah kesalahan kami dan berilah
pertolongan kepada kami untuk taat dan
bersyukur kepada-Mu. Janganlah Engkau
jadikan kami bergantung selain kepada-Mu.
Matikanlah kami dalam iman dan islam
secara sempurna dalam keridhaan-Mu. Ya
Allah rahmatilah kami sehingga mampu
meninggalkan segala kejahatan selama hidup
kami, dan rahmatilah kami sehingga tidak
berbuat hal yang tidak berguna.
Karuniakanlah kepada kami sikap pandang
86
yang baik terhadap apa-apa yang membuat-
Mu ridha terhadap kami. Wahai Tuhan Yang
Maha Esa dari segala yang pengasih.”
Do’a waktu menggunting rambut :
87
Artinya :
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah
Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah
memberi petunjuk kepada kita dan segala puji
bagi Allah tentang apa-apa yang telah Allah
karuniakan kepada kami. Ya Allah ini ubun-
ubunku, maka terimalah dariku (amal
perbuatanku) dan ampunilah dosa-dosaku. Ya
Allah ampunilah orang-orang yang mencukur
dan memendekkan rambutnya wahai Tuhan
Yang Maha Luas ampunan-Nya. Ya Allah
tetapkanlah untuk diriku setiap helai rambut
kebajikan dan hapuskanlah untukku dengan
setiap helai rambut kejelekan. Dan angkatlah
derajatku disisi-Mu.”
Do’a setelah menggunting rambut :
88
Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang telah
menyelesaikan manasik kami, Ya Allah
tambahkanlah kepada kami iman, keyakinan
dan pertolongan dan ampunilah kami, kedua
orang tua kami dan seluruh kaum muslimin
dan muslimat.”
89
IV. DO’A THAWAF WADA’ DAN SESUDAH
THAWAF WADA’
NIAT THAWAF WADA’

Artinya :
“Ya Allah sesungguhnya aku niat thawaf
wada’ mengelilingi Bait-Mu (Ka’bah) yang di
Muliakan sebanyak tujuh putaran, maka
berilah kemudahan aku dan terimalah ibadah
(thawaf wada’) dari aku.”
A. Do’a thawaf wada’
Do’a thawaf wada’ dibaca setiap putaran,
90
91
92

Artinya :
“Dengan nama Allah, Allah Maha besar, Maha
suci Allah dan segala puji hanya kepada Allah
tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha besar.
Tiada daya (untuk memproleh manfaat) dan tiada
kekuatan (untuk menolak kesulitan) kecuali
dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi
Maha Besar. Shalawat dan salam bagi junjungan
Rasulullah SAW. Ya Allah, aku datang kemari
karena iman kepada-Mu membenarkan kitab-Mu
memenuhi janji-Mu dan karena menuruti sunnah
Nabi-Mu Muhammad SAW. Sesungguhnya Tuhan
yang menurunkan Al-qur’an kepadamu niscaya
memulangkanmu ketempat kembali, wahai Tuhan
93
yang Kuasa mengembalikan, kembalikan aku ke
tempatku, wahai Tuhan yang Maha Mendengar,
dengarlah (kabulkanlah) permohonanku wahai
Tuhan yang Maha Memperbaiki, perbaikilah aku,
wahai Tuhan Yang Maha Pelindung, tutupilah
aibku, wahai Tuhan Yang Maha Kasih Sayang,
sayangilah aku, wahai Tuhan Yang Maha Kuasa
mengembalikan, kembalikanlah aku ke Ka’bah ini
dan berilah aku rizqi untuk mengulanginya berkali-
kali, dalam keadaan bertaubat dan beribadah,
berlayar menuju Tuhan kami sambil memuji. Allah
Maha menepati janji-Nya membantu hamba-
hamba-Nya yang menghancurkan sendiri musuh-
musuh-Nya. Ya Allah perihalah aku dari kanan,
kiri, depan dan belakang, dari sebelah atas dan
bawah sampai Engkau mengembalikan aku
kepada keluarga dan tanah airku. Ya Allah,
permudahkanlah perjalanan bagi kami lipatkan
bumi untuk kami. Ya Allah, sertailah kami dalam
perjalanan, dan gantilah kedudukan kami dalam
keluarga yang ditinggal, wahai Tuhan yang Maha
Pengasih melebihi segala pengasih, wahai Tuhan
Yang Memelihara seluruh alam.”
94
B. Do’a sesudah thawaf wada’
Sesudah selesai Thawaf wada’ kemudian
dianjurkan berdiri di Multazam yaitu di antara
Hajar Aswad dan pintu Ka’bah atau searah,
lalu mebaca do’a sebagai berikut :
95
96

Artinya :
“Ya Allah, rumah ini adalah rumah-Mu, aku ini
hamba-Mu anak hamba-Mu yang laki-laki dan
perempuan. Engkau telah membawa aku
didalam hal yang Engkau sendiri
memudahkan untukku, sehingga kau jalankan
aku ke negeri-Mu ini dan Engkau telah
menyampaikan aku dengan nikmat-Mu juga,
sehingga Engaku menolong aku untuk
menunaikan ibadah haji. Kalau Engkau rela
97
kepadaku, maka tambahkanlah aku keridhaan
itu padaku. Jika tidak, maka tuntaskanlah
sekarang sebelum aku jauh dari rumah-Mu
ini. Sekarang sudah waktunya aku pulang, jika
Engkau izinkan aku dengan tidak menukar
sesuatu dengan Engkau (Dzat-Mu) ataupun
rumah-Mu tidak benci pada-Mu dan tidak
juga benci pada rumah-Mu. Ya Allah,
bekalilah aku ini dengan afiat pada tubuhku,
tetap menjaga agamaku, baik kepulanganku,
dan berilah aku taat setia pada-Mu selama-
lamanya selama Engkau membiarkan aku
hidup, dan kumpulkanlah bagiku kebajikan
dunia dan akhirat. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah
janganlah Engkau jadikan waktu ini masa
terakhir, maka gantilah surga untukku dengan
rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha
Pengasih amien. Wahai Tuhan Pemelihara
seru sekalian alam.
98
V. DO’A ZIARAH DI MADINAH
A. Do’a masuk kota Madinah

Artinya :
“Ya Allah, negeri ini adalah tanah haram
rasul-Mu Muhammad SAW, maka jadikanlah
penjaga bagiku dari mereka, aman dari siksa
dan buruknya nasib (perhitungan di hari
kemudian). “
99
B. Do’a masuk masjid Nabawi

Artinya :
“Dengan nam Allah dan atas agama
Rasulullah. Ya Allah masukkanlah aku dengan
cara masuk yang benar, dan keluarkanlah
100
pula aku dengan cara keluar yang benar, dan
berikanlah padaku cara keluar yang benar,
dan berikanlah padaku dari sisi-Mu kekuasaan
yang dapat menolong. Ya Allah limpahkanlah
rahmat kepada junjungan kami Muhammad
dan keluarganya. Ampunilah dosaku, bukalah
pintu rahmat-Mu bagiku dan masukkanlah
aku kedalamnya, wahai Tuhan yang Maha
Pengasih dari segala pengasih.”
101
C. Do’a salam ketika berada di makam
Rasulullah SAW.
102

Artinya :
“Selamat sejahtera atasmu wahai rasulullah,
rahmat Allah dan berkah-Nya untukmu.
Selamat sejahtera atasmu wahai nabibullah.
Selamat sejahtera atasmu wahai makhluk
pilihan Allah. Selamat sejahtera atasmu wahai
kekasih Allah. Aku bersaksi bahwa tiada
Tuhan yang berhak di sembah selain Allah
satu-satunya. Tiada sekutu baginya dan
sesungguhnya engkau telah benar-benar
menyampaikan risalah, engkau telah
menunaikan amanat, engkau telah memberi
nasehat kepada umat, engkau telah berjihad
103
dijalan Allah, maka shalawat yang abadi dan
salam yang sempurna untukmu sampa hari
kiamat. Ya Allah berikanlah pada beliau
kemuliaan dan martabat yang tinggi serta
bangkitkanlah dia ditempat yang terpuji yang
telah Engkau janjikan padanya, sesungguhnya
Engkau tidak akan mengingkari janji.”
D. Do’a salam kepada Abu Bakar as sidiq r.a
104

Artinya :
“Selamat sejahtera padamu wahai khalifah
rasulullah slamat sejahtera padamu wahai
teman rasulullah dalam gua, selamat
sejahtera padamu wahai orang yang
mendermakan semua hartanya karena cinta
kepada Allah dan rasulnya. Semoga Allah
membalas dengan sebaik-baiknya balasan
dari umat rasulullah dan sungguh engkau
105
telah menggantikan rasulullah sebagai
khalifah yang baik, dan engkau telah
menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-
baiknya, engkau telah membela islam, engkau
telah menghubungkan silaturrahmi dan
engkau senantiasa menegakkan kebenaran
sampai akhir hayat. Maka selamat sejahtera
padamu dan rahmat serta berkah Allah juga
untukmu.”
106
E. Do’a salam kepada Umar bin Khatab r.a

Artinya :
“Selamat sejahtera padamu wahai penyebar islam.
Selamat sejahtera padamu wahai orang tegas
memisahkan yang benar dengan yang salah.
Selamat sejahtera wahai orang senantiasa berkata
dengan benar, engkau telah menjamin anak yatim,
engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan
denganmulah islam telah teguh dan kuat. Selamat
sejahtera dan rahmat Allah jua padamu.”
107
F. Do’a ketika di raudhah
108
109
110
111
112

Artinya :
“Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi
Maha penyayang. Segala puji bagi Allah yang
memelihara sekalian alam. Pujian yang
memadai nikmatnya mengimbangi
tamabahan kenikmatannya wahai Tuhan
kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi
keagungan dzat-Mu dan kebesaran
kekuasaan-Mu. Shalawat dan salam semoga
tetap dilimpahkan kepada junjungan nabi
besar Muhammad SAW. Keluarga dan
sahabat-sahabatnya semua ya Allah ya
Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua
113
orang tuaku, datukku, nenekku, dan semua
kaum kerabatku, saudara-saudaraku, dan
guru-guruku, sekalian orang-orang mukmin
dan mukminat, juga muslimin dan muslimat
baik yang hidup maupun yang telah mati
dengan limpahan rahmat-Mu wahai Tuhan
yang paling pengasih. Ya Allah sesungguhnya
Engkau telah berfirman dan firman-Mu
adalah benar. Dan jika sekiranya mereka
sungguh telah menzalimi diri mereka sendiri,
lantas mereka datang kepadamu (wahai
Muhammad) lalu memohon ampun kepada
Allah, rasulullah SAW memohon ampun untuk
mereka tentulah mendapati Allah itu Maha
penerima ampun lagi Maha penyayang. Ya
Allah aku mohon pada-Mu, Engkau
memberikan kewenangan syafaat kepada
nabi dan rasul-Mu, rasul untukku pada hari
dimana harta benda dan anak-anak tidak
dapat memberikan pertolongan, kecuali orang
yang datang kepada Allah dengan hati yang
selamat (bebas dari syirik dan penyakit nifaq).
114
Dan berilah kepastian ampunan untukku dan
sebagaiman engkau telah memastikan
memberi ampunan bagi orang yang datang
kepada rasul diwaktu hidupnya. Ya Allah ya
Tuhanku, jadikanlah nabi muhammad SAW
orang yang pertama memberi syafaat yang
paling berhasil diantara orang-orang yang
memohon dan paling Mulia dari golongan
mereka terdahulu dan terakhir dengan
anugerah dan kemurahan-Mu wahai tuahan
yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah. Ya
Allah ya Tuhanku aku mohon kepada-Mu
keimanan yang sempurna keyakinan yang
benar, sehingga aku dapat meyakini bahwa
tiada sesutau bencana yang akan menimpa
padaku kecuali apa yang telah Engkau
tetapkan padaku. Aku memohon ilmu yang
bermanfaat, hati yang khusyuk, lidah yang
berdzikir, rizki yang melimpah halal dan baik,
amal shaleh yang diterima serta perdagangan
yang tidak rugi. Ya Allah, ya Tuhan kami,
lapangkanlah dada kami, tutupilah keburukan
115
kami, ampunilah dosa kami, tentramkanlah
hati kami dari ketakutan, sudahilah amalan
kami dengan kebajikan, terimalah ziarah kami
ini. Kembalikanlah kepada kami dari
keterasingan kami pada keluarga kami
didalam keadaan selamat dan sejahtera
berhasil tanpa mendapat kenistaan dan
bencana, dan jadikanlah kami termasuk
hamba-Mu yang shaleh yaitu dari golongan
mereka yang tidak merasa takut dan tidak
pula bersedih hati. Ya Allah ya Tuhan kami,
janganlah Engkau palingkan hati kami
sesudah Engkau memberi petunjuk kepada
kami, limpahkanlah kepada kami rahmat dari
sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha pembri.
Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, dosa kedua
orang tuaku serta seluruh mukminin dan
mukminat pada hari perhitungan segala amal.
Maha suci Tuhanmu Tuhan yang Mulia dari
apa yang mereka sifatkan dan salam sejahter
kepada rasul serta segenap puji bagi Allah,
Tuhan semesta Alam.”
116
G. Do’a salam berziarah di Baqi’

Artinya :
“Mudah-mudahan sejahtera atas kamu hai
(penghuni) tempat kaum yang beriman! Apa
yang dijanjikan kepadamu yang masih
ditangguhkan besok itu, pasti akan datang
kepadamu, dan kami insya Allah akan
menyusulmu. Ya Tuhan! Ampunilah ahli Baqi’
Al-ghorqod.”
117
H. Do’a salam kepada sayyidina Utsman bin
Affan
118
Artinya :
“Mudah-mudahan salam dan sejahtera
atasmu wahai Utsman bin Affan yang
memiliki dua cahaya. Mudah-mudahan salam
sejahtera atasmu wahai khalifah yang ketiga.
Mudah-mudahan sejahtera atasmu wahai
orang yang mempersiapkan, membiayai bala
tentara di masa perang yang sulit (perang
tabuk) dengan harta dan peralatan, yang
telah menghimpun Al-qur’an dalam suatu
lembaran (kitab tersusun). Mudah-mudahan
Allah memberikan balasan dengan sebaik-
baik balasan kepadamu dari ummat
Rasulullah SAW. Ya Allah, ridhailah dia,
tinggikanlah derajatnya, Muliakanlah
kedudukannya dan berilah imbalan pahala.
Amin.”
119
I. Salam kepada sayyidina Hamzah r.a dan
Mus’ab bin Umair r.a di Uhud

Artinya :
“Mudah-mudahan sejahtera atasmu wahai
paman Nabi sayyidina Hamzah bin Abdul
120
Muththolib. Mudah-mudahan sejahtera
atasmu wahai singa Allah dan singa
Rasulullah. Mudah-mudahan sejahtera
atasmu wahai Mus’ab bin Umair wahai
pahlawan pilihan, yang meneguhkan kedua
kakinya di atas bukit Rimah sampai ia gugur.”
J. Salam kepada para Syuhada’ di Uhud
121
Artinya :
“Mudah-mudahan salam sejahtera atasmu
wahai para Syuhada’ Uhud. Ya Allah, berilah
mereka semua ganjaran karena islam dan
para pemeluknya dengan ganjaran yang
paling utama dan tinggikan derajat mereka
dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu,
wahai Tuhan yang paling Pemurah.”
K. Do’a meninggalkan Madinah
122
Artinya :
“Ya Allah limpahkanlah rahmat, shalawat dan
salam kepada Nabi Muhammmad SAW dan
keluarganya dan janganlah menjadikan
kunjungan ini sebagai kunjungan akhir
kedatanganku ini sebagai kunjungan akhir
kedatanganku kepada Nabi-Mu, hapuskanlah
segala dosaku dengan menziarahinya dan
sertakan keselamatan dalam perjalananku
serta mudahkanlah kepulanganku ini menuju
keluargaku dan tanah airku, dengan selamat,
wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala
yang pengasih.”
VI. DO’A TIBA DI RUMAH/KAMPUNG
HALAMAN
Sesampai di kampung halaman di anjurkan
melaksanakan shalat sunnat. 2 (dua) rakaat
sebagai tanda syukur telah kembali dengan
selamat dan di sunnatkan shalatnya di masjid
yang ada di dekat rumahnya.
123
Setelah selesai shalat 2 rakaat hendaklah
berdo’a :

Artinya :
“Segala puji bagi Allah yang memberikan
pertolongan kepadaku dengan melaksanakan
ibadah haji dan menjaga diriku dari kesulitan
bepergian sehingga dapat kembali lagi kepada
keluargaku. Ya Allah berkatilah dalam hidupku
setelah melaksanakan haji dan jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang shaleh.”
124

Anda mungkin juga menyukai