Anda di halaman 1dari 4

BUPATI SAROLANGUN

PROVINSI JAMBI

PERATURAN BUPATI SAROLANGUN

NoMoR t7 TAHUN 2O2O


TENTANG
KLASIFIKASI JENIS DESA DALAM KABUPATEN SAROLANGUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI SAROLANGUN,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Daerah
Kabupaten Sarolangun Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Pemerintahan Desa sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 7 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Sarolangun Nomor 10 Tahun 2O15 tentang
Pemerintahan Desa, perlu dibuat Klasifikasi Jenis Desa;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Klasifikasi Jenis Desa dalam Kabupaten
Sarolangun;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun L999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor L4 Tahun 2OOO tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun L999
tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OOO Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3969);
2. Undang-Undang Nomor 72 Tahun 2071 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OlI Nomor 82,
Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor
523e1;
3- Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4 Nomor
7, Tambahan [rmbaran Negara Indonesia Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OL4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nornor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Irmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 56791;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksarraar, Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2Ol4 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah pada Peratrrran Pemerintah Nomor 47 Tahun 2O15
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2074 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
l57,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5777);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun
2OOZ tentang Pedoman Penyusunan dan
Pendayagunaan Profi1 desa dan Kelurahan;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun
20 15 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan
Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 2037);
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 10
Tahun 2015 tentang Pemerintahan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015 Nomor 10)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sarolangun Nomor 7 Tahun 2OL7 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2015
tentang Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten
Sarolangun Tahun 2Ol7 Nomor 7);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KLASIFIKASI JENIS


DESA DALAM KABUPATEN SAROLANGUN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sarolangun;


Bupati sebagai Llnsur penyelenggara
2. Pemerintah Daerah adalah
Pemerintahan Daerah yal:g memimpin pelaksanaan Lrrlrsan
pemerintahan yang rnenjadi kewenangan daerah otonom;
3. Bupati adalah Bupati Sarolangun;
4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengLrrus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dana adat
istiadat masyarakat setempat yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan nasional dan berada di kabupaten
Sarolangun;
5. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atam yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pernerintahan Desa;
6. Kepala Desa adalah pejabat pemerintah desa yang mempunyai
wewenang, tugas dan kewajiban rnenyelenggarakan urusan rurnah
tangga desanya dan melaksanakan tugas dari pemerintah dan
Pemerintah Daerah;
7. Evaluasi Perkembangan Desa adalah suatu upaya penilaian tingkat
penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan
yang didasarkan pada instrument evaluasi perkembangan Desa dan
kelurahan guna mengetahui efektivitas dan status perkembangan
serta tahapan kemqiuan Desa.
a. Tingkat Perkembangan Desa adalah status tertentu dari capaian
hasil kegiatan pembangunan yang dapat mencerminkan tingkat
kemajuan dan/atau keberhasilan masyarakat, pemerintah desa
serta pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan di
desa.

BAB II
JENIS DESA
Pasal 2
(1) Jenis Desa disesuaikan dengan tingkat perkembangan desa yang dibagi
dalam beberapa jenis yaitu Desa Swasembada, Swakarya, dan Swadaya.
(2) Desa Swasembada wajib memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.
(3) Desa Swakarya dapat memiliki 3 (tiga) urusan dan 3 (tiga) seksi.
(4) Desa Swadaya memiliki 2 (dua) urusan dan 2 (dua) seksi.
(5) Jenis Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di tetapkan berdasarkan
profil desa yang disampaikan oleh pemerintah desa kepada Kementerian
Dalam Negeri.
(6) Jenis desa sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan dengan
Keputusan Bupati ini.

Pasal 3

Jenis struktur organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa


sebagairnana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), dan ayat (4),
menyesuaikan dengan ketetapan klasifikasi jenis desa dari ketentuan
Peraturan Bupati ini.

BAB III
EVALUASI JENIS DESA
Pasal 4
(1) Evaluasi jenis desa dilaksanakan setiap 1 (satu) tahun dengan
berpedoman pada evaluasi perkembang-an desa selama 1 (satu)
tahun terakhir.
(21 Evaluasi perkembangan desa sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), berdasarkan Laporan profil desa yang disampaikan ke Dinas
PMD.
(3) Akumulasi capaian tahun terakhir dijadikan dasar perhitungan
dan penentuan jenis dan tingkat perkembangan desa sebagai desa
swadaya, swakarlra, atam swasembada.

BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 5

Pembinaan terhadap Pemerintah Desa dilaksanakan oleh Dinas PMD


ditingkat Kabupaten dan Camat ditingkat Kecamatan.
f{lllrtul PF[itrtl$rltri fi i lF qr I

Pasa] 6

Pengawasan terhadap Pemerintah Desa dilaksanakan oleh Perangkat Daerah


yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang pengawasan.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Pengaturan lebih lanjut mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja


Pemerintah Desa ditetapkan dalam Peraturan Desa berdasarkan
klasifikasi jenis Desa, dan dilaksanakan paling lambat 1 (satu) tahun
setelah ditetapkannya peraturan Bupati ini.
Pasal 8

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Sarolangun.

Ditetapkan di Sarolangun
Pada tanggal 3 Jarr,r,i 2o2o

SAROLANGUN,

CEK ENDRA

Diundangkan di Sarolangun
pada tanggaL 'b $nur'i 2o2o

SEKRETARIS DAPRAH KABUPATEN SAROLANGUN,

/ //t
ENDANG ABDUL NASER

BERITA DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2A2O NOMOR \7

Anda mungkin juga menyukai