Modul 8 Array Satu Dimensi
Modul 8 Array Satu Dimensi
Disusun oleh:
Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom
Hal. 1
[ARRAY SATU DIMENSI]
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
2. Konsep Array/ Larik
3. Program Array Satu Dimensi
4. Tipe Data String
5. Penutup
Hal. 2
[ARRAY SATU DIMENSI]
1. PENDAHULUAN
Variabel yang dibuat dalam semua program di modul-modul
sebelumnya, selalu dipakai hanya untuk menyimpan sebuah data
tunggal dalam satu waktu. Artinya satu variabel digunakan
untuk menampung satu dat sajaa. Sebuah variabel dapat
menampung data baru, tetapi data lama akan hilang karena
ditimpa. Hal ini tentunya akan menjadi kendala jika program
yang dibuat berfungsi untuk mengolah data dalam jumlah yang
banyak. Untuk mengatasi masalah tersebut, muncullah konsep
array/ larik sebagai solusinya.
Dalam modul ini akan dibahas array jenis satu dimensi (vector).
Sedangkan jenis multidimensi akan dibahas di modul
selanjutnya. Selamat mencoba dan terus mencoba. Semoga
modul ringkas ini bisa memberikan manfaat yang sebanyak-
banyaknya.
Penulis.
Hal. 3
[ARRAY SATU DIMENSI]
Pos pemeriksaan tiket dan KTP sudah dia lalui. Aman. Mukidi
kemudian mencari tempat duduk di area tunggu bagian dalam.
Dan tak lama berselang, kereta api yang dinantinya pun datang.
Perlahan lokomotifnya berjalan memasuki koridor tempat naik-
turunnya penumpang. Setelah sebagian besar gerbong-gerbong
berada di dalamnya, kereta pun berhenti.
Array Elemen
0 1 2 3 4 5 6 7
Memori komputer Indeks
Hal. 6
[ARRAY SATU DIMENSI]
TipeData [ ] NamaVariabel;
TipeData NamaVariabel [ ];
Variabel array bisa juga langsung diisi dengan banyak data saat
dideklarasikan di awal dengan cara sbb:
Hal. 7
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 8
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 12
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 14
[ARRAY SATU DIMENSI]
NPM lagi ataukah tidak. Jika memilih Ya, maka proses akan
berulang. Sedangkan jika memilih Tidak, maka program
akan berakhir. Berikut ini source code programnya.
import java.util.Scanner;
public class CariNPM {
public static void main(String[] args) {
Scanner s = new Scanner(System.in);
int NPM[] = {101,102,103,104,105,106,107};
int pilih, npm;
boolean ketemu=false;
do{
System.out.println("Cari NPM");
System.out.println("1. Ya\n2. Tidak");
System.out.print("Pilih = ");
pilih = s.nextInt();
if(pilih==1){
System.out.print("Masukkan NPM = ");
npm = s.nextInt();
for (int i=0; i<NPM.length; i++) {
if(npm==NPM[i]){
ketemu=true;
break;
}
}
if(ketemu) //ketemu bernilai true
System.out.println("NPM Ada");
else
System.out.println("NPM Tdk Ada");
}
Hal. 15
[ARRAY SATU DIMENSI]
ketemu=false;
}while(pilih!=2);
}
}
Hal. 16
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 17
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 18
[ARRAY SATU DIMENSI]
Awal 5 2 4 8 7 9 3 6
Bantuan 6 3 9 7 8 4 2 5
Akhir 6 3 9 7 8 4 2 5
Hal. 19
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 20
[ARRAY SATU DIMENSI]
Awal 5 2 4 8 7 9 3 6
Dihapus 5 2 4 8 7 9 3 6
Akhir 5 2 4 7 9 3 6 0
Hal. 21
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 22
[ARRAY SATU DIMENSI]
4. STRING
Dalam bahasa Java, string merupakan tipe data yang berupa
object. Hal ini ditandai dengan adanya perintah new dalam
pembuatan variabel bertipe string. String adalah tipe data
turunan; bukan tipe data primitif. Sederhananya string adalah
kumpulan data yang bertipe karakter. Kalau panjang bisa berupa
kalimat. Kalau pendek bisa berupa kata. String disebut juga
sebagai array yang bertipe karakter; yaitu array yang setiap
elemennya berisikan data karakter. Sehingga daripada susah-
susah membuat array yang bertipe karakter, maka akan lebih
mudah dan lebih cepat jika sebuah variabel langsung
dideklarasikan bertipe String.
Hal. 25
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 26
[ARRAY SATU DIMENSI]
Indonesia
Indonesi
Indones
…
Ind
In
I
Hal. 28
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 29
[ARRAY SATU DIMENSI]
Hal. 30
[ARRAY SATU DIMENSI]
5. PENUTUP
Seringkali ketika sebuah program melibatkan array untuk
penyimpanan datanya, maka akan semakin sering pula
menggunakan tracing program untuk mengecek atau
memastikan program sudah berjalan sesuai yang diinginkan,
atau saat program terjadi kesalahan. Oleh karena itu, para
pembaca diharapkan bisa berlatih mandiri untuk mengasah
keterampilannya dalam tracing program. Cara paling mudah
adalah dengan mengubah isi array yang dijadikan contoh dalam
modul ini, untuk kemudian dipelajari prosesnya.
Hal. 31