Anda di halaman 1dari 5

TES POTENSI SKOLASTIK

PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

Teks berikut digunakan untuk menjawab C. Intan dan Ara bersedih melihat ibu
soal nomor 61 sampai dengan nomor 63! mereka yang terbaring lemah di
(1) Sebelum tidur, kita membutuhkan rumah sakit.
tiga puluh menit sampai satu jam untuk D. Ayahku mulai berbisnis jamur tiram
mengistirahatkan pikiran dari beban aktivitas. sejak tahun 1998 hingga saat ini.
(2) Ada beberapa macam kegiatan yang E. Semua warga Negara Indonesia
terbukti manjur mengistirahatkan pikiran, berkesempatan untuk menjadi
yaitu membaca buku, meminum susu hangat, presiden.
dan melakukan hal repetitif seperti
menghitung domba, tetapi tidak dengan Teks berikut digunakan untuk menjawab
bermain gawai. (3) Mengirim pesan, soal nomor 64 dan 65!
mengunggah sesuatu di media sosial, atau Waktu pun terus berlalu, secepat angin
mengecek surel malah akan menyalakan keindahan, menggugurkan daun-daun
sistem saraf emosional yang ada dalam cintaku yang berjatuhan di halaman
tubuh kita. (4) Selain itu, cahaya biru dari kerinduan hati. Aku kembali masuki dunia
layar gawai dapat berdampak buruk. (5) imajinasiku, menyusuri jalan-jalan roman
Berdasarkan penelitian, cahaya ini dapat keindahan wanita impian yang baru saja aku
menekan sekresi hormon melatonin yang tanggalkan.
berfungsi mengatur pola tidur. Matahari berjalan condong ke arah
barat, memberikan isyarat waktu petang kian
61. Kalimat yang tepat digunakan untuk mendekat. Sedekat hatiku dengan wanita
melengkapi bagian akhir dari teks impian itu. Aku lukiskan keindahan pada
tersebut adalah dinding-dinding hati. Aku warnai dengan
A. Gawai membuat kita kurang dapat putih melati yang beraroma wangi hingga aku
mengontrol stres dan berdampak terlelap, tertidur di balik selimut mimpi-
pada kesehatan. mimpiku.
B. Tanpa tidur cukup, tubuh menjadi
kurang produktif. 64. Kalimat yang mengandung makna
C. Pada sistem normal, tubuh memiliki berlebihan adalah
siklus proses fisiologis dan biologis. A. Aku terlelap, tertisur di balik selimut.
D. Padahal,kebiasaan online menjelan B. Sedekat hatiku dengan wanita
g tidur terlihat menyenangkan. impian itu.
E. Akibatnya, setelah bermain gawai, C. Matahari berjalan condong kea rah
kita malah akan sulit tidur. barat.
D. Tidak lama kemudian, aku
62. Kata aktivitas merupakan bentuk kata terbangun dari tidur.
serapan yang diserap dengan proses E. Waktu pun terus berlalu, secepat
A. adopsi D. translasi angin keindahan, menggugurkan
B. adaptasi E.penerjemahan daun-daun cintaku.
C. kreasi
65. Kalimat dalam teks tersebut yang
63. Makna imbuhan ber- pada kata menunjukkan perilaku seperti manusia
berdampak yang terdapat pada kalimat A. Aku warnai dengan putih melati.
(4) memiliki makna yang sama dengan B. Matahari berjalan condong ke arah
imbuhan ber- pada kalimat barat.
A. Tahun ini pohon C. Aku kembali masuki dunia
mangga berbunga lebat begitu juga imajinasiku.
pohon jambu berbuah lebat. D. Aku lukiskan keindahan pada
B. Para pejuang mempunyai semangat dinding-dinding hati.
yang tinggi untuk berjuang melawan E. Menyusuri jalan-jalan roman
para penjajah sehingga akhirnya keindahan wanita impian.
Indonesia mencapai
kemerdekaannya.

Halaman 1
TES POTENSI SKOLASTIK
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

Perhatikan bacaan di bawah ini dengan 67. Kata ini pada kalimat pertama paragraf
saksama! kedua merujuk pada
Repatriasi Aset Butuh Akselerasi A. dana repatriasi
Pada akhir masa amnesti pajak tahap B. pajak tahap pertama
pertama, dana repatriasi lebih kecil daripada C. basis pajak
harapan pemerintah. Ada beberapa D. uang tebusan
penyebab yang menjadikan dana repatriasi E. konsensus deklarasi dalam negeri
masih kecil. Kerja keras pemerintah masih
dibutuhkan untuk memperbesar repatriasi 68. Berdasarkan teks tersebut, istilah aset
aset. likuid dapat diartikan
Secara umum, pengusaha dan pelaku A. Kesepakatan bersama
pasar modal yang dihubungi Kompas, B. Instrumen keuangan yang
Minggu dan Senin, 09 Oktober 2010, mencerminkan kepemilikan.
mengapresiasi pencapaian pemerintah C. Hubungan timbal balik.
dalam pengumpulan uang tebusan yang D. Uang yang dipakai sebagai pokok
melampaui konsensus, deklarasi dalam untuk berdagang
negeri, dan perluasan basis pajak yang E. Harta keuangan yang bebas risiko
merupakan tujuan utama dari pengampunan dan langsung dapat dikonversi
pajak ini. Namun, pemerintah masih perlu menjadi uang.
mencari cara supaya repatriasi aset semakin
besar. Pada periode pertama, aset yang 69. Pernyataan yang tidak sesuai dengan
direpatriasi mencapai Rp 137 triliun. isi terks tersebut adalah
“Banyak aset yang bukan merupakan A. Pencapaian pemerintah dalam
aset likuid sehingga tidah mudah pengumpulan uang tebusan yang
memindahkannya”, kata Kepala Riset melampaui konsensus telah
Daewoo Securities Indonesia, Taye Shim. diapresiasi oleh pengusaha dan
Direktur Utama PT Bahana TCW Invesment pelaku pasar modal.
Management Edward Lubis memperkirakan B. Alasan komersil menjadi faktor
bahwa alasan komersil menjadi faktor belum belum masuknya dana repatriasi
masuknya dana repatriasi itu. Dana itu masih yang diperkirakan oleh Edward.
digunakan untuk bertransaksi di luar negeri C. Dana repatriasi yang masih kecil
dan fleksibilitas penggunaan akan terbatas disebabkan oleh faktor kerja keras
jika dana itu ada di dalam negeri. “Mereka pemerintah yang sangat kurang.
memilih hanya melakukan deklarasi. Selisih D. Tidak mudah untuk memindahkan
pembayaran uang tebusan yang lebih tinggi banyak aset karena belum berupa
dibandingkan dengan repatriasi dianggap aset likuid.
biaya kebebasan”, ujar Edward. E. Pemerintah harus mencari cara
Sumber: harian Kompas, 11 Oktober 2016 supaya repatriasi aset semakin
besar.
66. Kata repatriasi dalam terks tersebut
bermakna 70. Kata fleksibilitas pada paragraf ketiga
A. Harta keuangan yang bebas risiko berpadanan dengan kata
dan langsung dapat dikonversi A. Penyesuaian diri
menjadi uang. B. Ketakcanggungan
B. Instrumen keuangan jangka pendek C. Keringanan
yang suku bunganya tidak diatur. D. Kecepatan
C. Pemulangan kembali ke negeri asal E. Tidak rumit
D. Pengampunan atau penghapusan
hukuman.
E. Instrumen keuangan yang
mencerminkan kepemilikan.

Halaman 2
TES POTENSI SKOLASTIK
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

Perhatikan Bacaan di Bawah Ini dengan 71. Kata buruh pada paragraf ketiga teks
Saksama! tersebut memiliki bentuk ameliorasi
Persewaan Tanah Tahun 1818─1912 yang berupa
Ketika masyarakat Indonesia terbentuk A. Budak
menurut sistem primordial dengan elite B. Pegawai
foedal yang menentukan semua dinamika C. Pesuruh
kehidupan. Tanah bukan hanya menjadi D. Antek
sumber kehidupan, tetapi juga menjadi E. Suruhan
simbol kekuasaan. Dalam hal ini, semua
tanah menjadi milik penguasa dan penduduk 72. Pada teks tersebut terdapat
sebagai kawulanya hanya berhak penggunaan kata hubung yang tidak
menggarap. Dari hasil garapan ini, sebagian tepat, yakni pada kalimat
besar harus disetorkan kepada elite A. Kalimat kedua paragraf pertama
penguasa dan sisanya dimiliki penggarapnya B. Kalimat ketiga paragraf kedua
sebagai imbalan. Sistem ini, menurut Van C. Kalimat kedua paragraf ketiga
Volenhoven, memunculkan hak garap. D. Kalimat pertama paragraf kedua
Sehubungan dengan peran elite E. Kalimat keempat paragraf ketiga
penguasa foedal terhadap kepemilikan
tanah, Thomas Stamford Raffles, me 73. Berdasarkan teks tersebut, hubungan
nyebutkan bahwa di Jawa, raja merupakan antara paragraf dua dan paragraf tiga
pemilik atas semua tanah di wilayah adalah
kekuasaannya. Dalam pandangan Raffles, A. Paragraf dua merupakan sebab dan
raja berkuasa sangat mutlak dan pemberian paragraf tiga akibat
tanah kepada orang yang menerimanya B. Paragraf tiga berisi penjelasan dari
berlangsung hanya dengan pertimbangan paragraf dua
perkenannya. Namun, Raffles menyinggung C. Paragraf dua diperinci pada
juga tentang pembayaran pejabat negara paragraf tiga
dengan permberian tanah sebagai gajinya. D. Paragraf tiga mengandung analogi
Dengan pandangannya, tampak bahwa dari paragraf dua
tanah itu pada akhirnya dibagi-bagi dan tidak E. Paragraf tiga mendeskripsikan
terpusat di satu tangan. Karena bangsawan paragraf dua
penerimanya tidak menggarap sendiri, tanah
menjadi lahan kerja bagi rakyat terbawah. 74. Kata mutlak pada paragraf dua
Raffles melihat rangkaian pembagian tanah berlawanan dengan kata
dari raja sampai petani sebagai suatu A. Absurd
hubungan ekonomi antara majikan dan B. Prominen
buruh, yaitu dengan menyebut bahwa orang C. Tidak relatif
yang menggarap tanah tersebut merupakan D. Nisbi
buruh. Upah yang diterima oleh buruh adalah E. Seutuhnya
sisa dari hasil tanah yang sebagian besar
wajib disetorkan kepada atasannya, yaitu 75. Berdasarkan teks tersebut, kerangka
para kepala tingkat bawah hingga pimpinan penulisan teks tersebut adalah
lebih tinggi sampai berakhir pada raja A. Penjabaran singkat sistem tanah di
sebagai pemilik semua tanah. Sistem yang Indonesia dari dulu hingga sekarang
dimaksudkan oleh Raffles tentang B. Pemaparan tanah sebagai simbol
penguasaan tanah sebagai gaji ini disebut kekuasaan tokoh-tokoh yang
tanah apanage atau lungguh. menentang pandangan tersebut
(Sumber: Disertasi “Persewaan Tanah di C. Pembahasan singkat mengenai
Kesunanan Surakarta dan Kesultanan sistem kepemilikan tanah dan
Yogyakarta 1818─1912 Penerapan Prinsip penjabaran sistem tersebut dari
Konkordansi di Wilayah Praja Kejawen”, oleh pandangan tokoh
Harto Juwono) D. Pemaparan kehidupan rakyat foedal
yang menderita karena sistem
kepemilikan tanah

Halaman 3
TES POTENSI SKOLASTIK
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

E. Pembahasan sistem tanah pentingnya pemberdayaan masyarakat yang


berdasarkan raja yang berkuasa diawali dengan memfasilitasi terbentuknya
dan tokoh kolonial yang kelompok pasien TBC atau self help group.
memengaruhi sistem tersebut. Jurnal Keperawatan Indonesia, Vol 10, No. 1,
2006
Perhatikan bacaan di bawah ini dengan
saksama! 76. Gagasan pokok kalimat kedua paragraf
Keberadaan Pengawas Minum Obat pertama adalah
(PMO) Pasien Tuberkolosis Paru di A. TBC penyebab kematian setelah
Indonesia kardiovaskular
Tuberkolosis (TBC) merupakan B. Hasil survei tentang TBC
penyakit menular yang menyebabkan C. TBC merupakan penyebab
kematian dan merupakan penyebab kematian
kematian ketiga di Indonesia. Hasil Survei D. TBC peringkat pertama penyebab
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun kematian penyakit menular
2001, TBC merupakan penyebab kematian E. SKRT tahun 2001 menyatakan TBC
ketiga setelah penyakit kardiovaskular dan penyebab kematian ketiga
penyakit saluran pernapasan pada semua
kelompok usia, bahkan peringkat pertama 77. Pernyataan yang sesuai dengan isi
penyebab kematian penyakit menular. teks tersebut adalah
Jumlah pasiennya sekitar 500.000 A. Ketidakpatuhan berobat pasien
orang/tahun dengan kematian sekitar merupakan prioritas yang paling
175.000/tahun, khususnya di daerah penting
pedesaan miskin dan daerah kumuh B. Identifikasi pengetahuan pasien
perkotaan yang rawan kuman (Depkes RI, TBC tentang peran dan tugas PMO
2005). Sampai saat ini, di seluruh Indonesia, merupakan fokus dari penelitian
program penanggulangan penyakit TBC tersebut.
masih jauh dari yang diharapkan. Salah satu C. Program penanggulangan penyakit
penyebab utama adalah ketidakpatuhan TBC mendekati dari yang
berobat pasien masih tinggi. Oleh karena itu, diharapkan
kepatuhan pasien dalam menyelesaikan D. Menurut pasien keberadaan PMO
program pengobatan merupakan prioritas cukup penting sehingga harus selalu
paling penting. terbentuk
Terdapat penelitian yang fokus E. Kasus penyakit TBC mengakibatkan
terhadap masalah ini yang bertujuan sebanyak 175.000 orang /tahun
mengidentifikasi pengetahuan pasien TBC menjadi pasien
tentang peran dan tugas PMO. Desain
penelitian menggunakan penelitian analitik 78. Berdasarkan teks tersebut, kerangka
dengan teknik potong lintang. Pada desain penulisan yang sesuai adalah
penelitian ini, informasi mengenai perilaku A. Latar belakang penyebaran TBC di
kepatuhan pasien tuberkolosis paru masyarakat dan hasil penelitian
diperoleh secara bersamaan dengan data untuk penanggulangan penyakit
perilaku yang lain. TBC
Dari penelitian tersebut, hasilnya B. Penjelasan singkat mengenai TBC
menunjukkan bahwa keberadaan PMO dan penanggulangannya, metode
terhadap kepatuhan berobat pasien TBC penelitian yang digunakan , dan
paru tidak efektif. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian
data, yakni 66,6% pasien tidak pernah C. Pemaparan penanggulangan efektif
diingatkan minum obat, 98,5% pasien tidak untuk penyakit TBC dan hasil
diawasi saat menelan obat. Bahkan, pasien penelitian yang memperkuat data
berpendapat tidak perlu ada PMO. Hasil tersebut
penelitian ini juga menunjukkan bahwa D. Penjabaran Langkah-langkah
pasien memiliki potensi untuk diberdayakan. penanggulangan TBC di Indonesia
Oleh karena itu, temuan ini membuktikan

Halaman 4
TES POTENSI SKOLASTIK
PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN UMUM

dan hasil penelitian terhadap


efektivitas langkah-langkah tersebut
E. Penyebab penyebaran TBC di
masyarakat dan hasil penelitian
untuk memperbarui hasil survei
kementerian kesehatan

79. Bentuk singkat yang serupa dengan


PMO adalah
A. ABRI
B. KONI
C. PON
D. RUDAL
E. RAPBN

80. Istilah “teknik potong lintang” dalam


teks tersebut memiliki definisi
A. Teknik yang digunakan untuk
mengetahui penyebaran TBC di
masyarakat
B. Teknik penelitian untuk menelaah
bahan penelitian secara fokus dan
mendetail
C. Teknik penelitian untuk membahas
tuntas hubungan antarpenyebab
dan penyebaran penyakit TBC
D. Teknik penelitian untuk
mendapatkan data kepatuhan
pasien TBC dan perilaku lain secara
bersamaan
E. Teknik yang melibatkan seluruh
komponen masyarakat untuk
menghindari penyebaran penyakit
TBC

Halaman 5

Anda mungkin juga menyukai